rencana kerja pemerintahan daerah provinsi jawa...
TRANSCRIPT
PERUBAHANRENCANA KERJA PEMERINTAHAN DAERAH
PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2019
RKPD 2019
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
DAFTAR ISI ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ........................................................................... i
DAFTAR TABEL ..................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR .................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN ....................................................
1.1. Latar Belakang ...................................................
1.2. Dasar Hukum ...................................................
1.3. Maksud dan Tujuan .........................................
1.4. Sistematika Penulisan .......................................
I - 1
I – 1
I – 3
I – 5
I – 6
BAB II EVALUASI HASIL TRIWULAN I TAHUN 2019 .........
2.1. Capaian Indikator Makro sampai dengan
Triwulan I Tahun 2019 .....................................
2.2. Capaian Program dan Kegiatan Pada Triwulan I
Tahun 2019 ......................................................
2.3. Evaluasi RKPD Tahun 2019 Terhadap 9 Prioritas
Pembangunan Daerah .......................................
2.4. Permasalahan Pelaksanaan Kegiatan Triwulan I
Tahun 2019 ......................................................
II - 1
II – 1
II – 3
II – 18
II – 21
BAB III KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEUANGAN
DAERAH ..............................................................
3.1. Arah Kebijakan Pembangunan Ekonomi Daerah
3.2. Arah Kebijakan Keuangan Daerah dan Kerangka
Pendanaan ........................................................
III – 1
III – 1
III – 7
BAB IV SASARAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN
DAERAH ..............................................................
4.1. Tujuan dan Sasaran Pembangunan ...................
4.2. Prioritas Pembangunan Tahun 2019 .................
4.3. Kebijakan Pembangunan Kewilayahan ..............
4.4. Inovasi ..............................................................
IV – 1
IV – 1
IV – 13
IV – 46
IV – 51
BAB V RENCANA KERJA DAN PENDANAAN DAERAH
TAHUN 2019.........................................................
V – 1
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
DAFTAR ISI iii
5.1. Rekapitulasi Program dan Kegiatan Tahun 2019
5.2. Pendanaan Program dan Kegiatan .....................
V – 1
V – 6
V – 7
BAB VI PENUTUP .............................................................
VI – 1
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
DAFTAR TABEL iv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Target dan Realisasi Indikator Makro Triwulan I Tahun
2019 ............................................................................ II – 2
Tabel 2.2 Rata-Rata Tingkat Capaian Kinerja dan Anggaran
Kegiatan Perangkat Daerah Triwulan I Tahun 2019 ..... II – 3
Tabel 2.3 Rata-Rata Realisasi Kinerja dan Anggaran Kegiatan
pada Setiap Program di Provinsi Jawa Barat Tahun
2019 Triwulan I .......................................................... II – 4
Tabel 2.4 Sandingan Antara Prioritas Pembangunan Daerah pada
RPJMD Tahun 2018-2023 dengan RKPD Tahun 2019 .. II – 19
Tabel 3.1 Realisasi dan Proyeksi Pembangunan Ekonomi Jawa
Barat Tahun 2018-2019 ............................................. III – 5
Tabel 3.2 Target Pendapatan Daerah Tahun 2019 Provinsi Jawa
Barat ......................................................................... III – 10
Tabel 3.3 Target Belanja Daerah Pada Perubahan Tahun 2019
Provinsi Jawa Barat .................................................... III – 12
Tabel 3.4 Target Pembiayaan Daerah Pada Perubahan Tahun
2019 Provinsi Jawa Barat ........................................... III – 15
Tabel 4.1 Proyeksi Indikator Kinerja Makro Provinsi Jawa Barat
Tahun ........................................................................
IV – 7
Tabel 4.2 Tujuan dan Sasaran Pembangunan Provinsi Jawa Barat
Tahun 2019 ................................................................
IV – 8
Tabel 5.1 Rekapitulasi Program dan Kegiatan Perubahan RKPD
Tahun 2019 ................................................................ V – 3
Tabel 5.2 Kerangka Ekonomi dan Anggaran Daerah Perubahan
RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 ...................... V – 6
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
DAFTAR GAMBAR v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Ekonomi Jawa Barat Triwulan I Tahun 2019 ............ III – 2
Gambar 4.1 Strategi Pembangunan Nasional 2015-20219 ............. III – 4
Gambar 4.2 Wilayah Pengembangan di Jawa Barat ....................... III – 46
Gambar 4.3 Keterkaitan Fungsional Antar Wilayah Pengembangan
di Jawa Barat ............................................................
III – 47
Gambar 4.4 Keterkaitan Fungsional Antar Wilayah Pengembangan
di Jawa Barat ............................................................
III – 48
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
I-1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 dan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017, Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat telah menyusun dan menetapkan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 berdasarkan
Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 47 Tahun 2018 tentang Rencana
Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa
Barat Tahun 2019. RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 tersebut telah
menjadi dasar dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2019.
Perencanaan pembangunan Tahun 2019 disusun pada masa transisi
pergantian kepala daerah. Sehingga pada saat penyusunan RKPD mengacu
pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi
Jawa Barat Tahun 2005-2025 dan hasil evaluasi pelaksanaan RPJMD
Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018, serta Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-2029.
RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 merupakan tahun pertama
pelaksanaan RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023. Memasuki
pertengahan tahun berjalan, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat
memandang perlu melakukan Perubahan RKPD Tahun 2019. Beberapa hal
yang mendasari diambilnya kebijakan untuk melakukan perubahan RKPD
Tahun 2019, yaitu:
a. Penyesuaian sasaran dan arah kebijakan pembangunan Tahun 2019
dengan ditetapkannya RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023.
b. Penyelarasan pencapaian target kinerja indikator pembangunan daerah
tahun 2019.
c. Pergeseran, penghapusan, penambahan anggaran dan kegiatan,
perubahan lokasi pelaksanaan kegiatan, target kinerja kegiatan, serta
manfaat atau hasil daripada kegiatan.
d. Penambahan anggaran pendapatan serta hasil audit laporan keuangan
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 oleh BPK, yang
memungkinkan saldo anggaran lebih tahun anggaran sebelumnya
digunakan untuk tahun berjalan.
e. Percepatan pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka
pencapaian target sasaran pembangunan Tahun 2019 sebagaimana
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
I-2
ditetapkan dalam RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023.
f. Perubahan struktur organisasi perangkat daerah menyebabkan adanya
penyesuaian terhadap program dan kegiatan yang disesuaikan dengan
tugas dan fungsi struktur organisasi baru
g. Evaluasi pelaksanaan RKPD triwulan I Tahun 2019.
Hal-hal yang menjadi dasar pertimbangan melakukan perubahan
RKPD Tahun 2019 sebagaimana diuraikan diatas, tidak terlepas dari
amanat Pasal 343 Ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun
2017 yang menyatakan bahwa Perubahan RKPD dan RENJA Perangkat
Daerah dapat dilakukan apabila berdasarkan hasil evaluasi
pelaksanaannya dalam tahun berjalan menunjukkan adanya
ketidaksesuaian dengan perkembangan keadaan, meliputi:
a. Perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi prioritas pembangunan
Daerah, kerangka ekonomi Daerah dan keuangan Daerah, rencana
program dan kegiatan RKPD berkenaan; dan/atau
b. Keadaan yang menyebabkan saldo anggaran lebih tahun anggaran
sebelumnya harus digunakan untuk tahun berjalan.
Proses penyusunan Perubahan RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun
2019 dilakukan melalui tahapan: a. penyusunan rancangan perubahan
RKPD; b. perumusan rancangan akhir perubahan RKPD; dan c. penetapan.
Dalam pelaksanaannya, proses perubahan ini melibatkan seluruh
perangkat daerah, kabupaten/kota dan memberi ruang bagi pokok-pokok
pikiran DPRD.
1.2. Dasar Hukum
Peraturan perundang‐undangan yang menjadi rujukan penyusunan
Perubahan RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 meliputi:
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
I-3
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan
Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 2,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6178);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6322);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 52, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6323);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan
Tugas dan Wewenang Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah Pusat
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 109, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6224);
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 310);
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang
Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Yang Bersumber Dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
123 Tahun 2018 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah
dan Bantuan Sosial Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata
Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah,
Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
I-4
Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Jangka
Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 98 Tahun 2018 tentang Sistem
Informasi Pembangunan Daerah;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018 tentang
Standar Pelayanan Minimal (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2018 Nomor 1540);
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2018 tentang
Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2019 (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 550);
14. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Tahun
2008 Nomor 11 Seri D, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 47);
15. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22 Tahun 2010 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-2029;
16. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 28 Tahun 2010 tentang
Pengembangan Wilayah Jawa Barat Bagian Selatan Tahun 2010-2029;
17. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 12 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan Pembangunan dan Pengembangan Wilayah Metropolitan
dan Pusat Pertumbuhan di Jawa Barat (Lembaran Daerah Tahun 2014
Nomor 12 Seri E);
18. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa Barat
(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Nomor 6 Seri E,
Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 196 tahun
2016 Seri E);
19. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 7 Tahun 2019 tentang
Perubahan Kedua Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9
Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2025 (Lembar Daerah
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 Nomor 7, Tambahan Lembar Daerah
Nomor 236);
20. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 8 Tahun 2019 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2018-2023 (Lembar
Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 Nomor 8, Tambahan Lembar
Daerah Nomor 237);
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
I-5
21. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 80 Tahun 2018 tentang Tugas
Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat (Berita Daerah Provinsi
Jawa Barat Tahun 2018 Nomor 80); dan
22. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 47 Tahun 2018 tentang
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun
2019 (Berita Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 Nomor 47).
1.3. Maksud dan Tujuan
Maksud dari Perubahan RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
adalah memberikan arahan percepatan pelaksanaan rencana kerja
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dalam mewujudkan sasaran
pembangunan Tahun 2019. Adapun tujuan Perubahan RKPD Tahun 2019,
yaitu:
1. Mengoptimalkan kinerja Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat.
2. Memberikan pedoman bagi Perubahan APBD Tahun 2019.
3. Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya secara efisien, efektif,
berkeadilan dan berkelanjutan.
4. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat dan dunia usaha, Akademisi
dan Komunitas.
5. Mewujudkan integrasi, sinkronisasi dan sinergi pembangunan, baik
antar daerah, antar ruang, antar waktu, antar fungsi pemerintahan
maupun antar tingkat pemerintahan.
1.4. Sistematika Penulisan
Perubahan RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2019, disusun dengan
sistematika sebagai berikut:
BAB I . PENDAHULUAN
Memuat latar belakang Perubahan RKPD Tahun 2019, landasan
hukum pelaksanaan Perubahan RKPD Tahun 2019, hubungan
antar dokumen, maksud dan tujuan Perubahan RKPD Tahun 2019,
dan sistematika penulisan.
BAB II. EVALUASI HASIL TRIWULAN I TAHUN 2019
Memuat evaluasi pelaksanaan RKPD Tahun 2019 pada Triwulan I,
dan permasalahan pelaksanaan RKPD Tahun 2019.
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
I-6
BAB III. KERANGKA EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Memuat telaahan arah kebijakan pembangunan ekonomi Nasional
dan Provinsi Tahun 2019, proyeksi dan tantangan pembangunan
ekonomi Tahun 2019, serta arah kebijakan keuangan daerah terkait
dengan kondisi pelaksanaan APBD Tahun 2019 sampai dengan
pertengahan tahun ini.
BAB IV. SASARAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH
Menjelaskan tujuan dan sasaran pembangunan nasional dan
pembangunan Jawa Barat, serta prioritas pembangunan nasional
dan prioritas pembangunan Jawa Barat Tahun 2019. Pada bagian
ini dibahas juga keterkaitan pembangunan Jawa Barat dengan
pembangunan nasional. Selain itu pada bab ini disajikan juga arah
kebijakan pembangunan kewilayahan dan inovasi pembangunan
dan perencanaan pembangunan.
BAB V. RENCANA KERJA DAN PENDANAAN DAERAH
Memuat program dan kegiatan tahun 2019, baik yang mengalami
perubahan maupun yang tidak mengalami perubahan. Secara rinci
disajikan kegiatan tahun 2019, pergeseran kegiatan antar Perangkat
Daerah, penghapusan kegiatan, penambahan kegiatan
baru/kegiatan alternatif, penambahan atau pengurangan target
kinerja, pagu indikatif, lokasi, kelompok sasaran yang mengalami
perubahan dan yang tidak mengalami perubahan.
BAB VI. PENUTUP
Memuat hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan
Perubahan RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2019.
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
II-1
BAB II
EVALUASI HASIL TRIWULAN I TAHUN 2019
Evaluasi Pelaksanaan RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
menguraikan beberapa hal penting harus dipertimbangkan yaitu tentang
capaian indikator makro, capaian program dan kegiatan, evaluasi RKPD
dan Permasalahan Pelaksanaan Kegiatan Triwulan I Tahun 2019.
Penyusunan RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 mengacu pada
RPJPD 2005-2025 sehubungan dengan belum ditetapkannya RPJMD
Provinsi Jawa Barat 2018-2023. Dengan diterbitkannya Peraturan Daerah
Nomor 8 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat 2018-2023, maka diperlukan
penyesuaian terhadap arah kebijakan, strategi dan target kinerja pada RKPD
Tahun 2019.
Pada RPJMD Provinsi Jawa Barat 2018-2023 Visi Pemerintah Provinsi
Jawa Barat adalah “Terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin Dengan
Inovasi dan Kolaborasi”. Visi tersebut diterjemahkan ke dalam lima misi,
tujuh tujuan dan dua puluh satu sasaran pembangunan. Keberhasilan visi
dan misi pemerintah daerah dapat dicapai dengan pembentukan Struktur
Organisasi Tata Kerja (SOTK) baru. Perubahan SOTK tersebut diperlukan
untuk mendukung pelaksanaan 9 prioritas pembangunan daerah dan 37
Program Jabar Juara. Pada RKPD Tahun 2019 terdapat prioritas
pembangunan daerah dan Program Jabar Juara yang belum terakomodasi
di dalam pelaksanaan kegiatan.
2.1. Capaian Indikator Makro sampai dengan Triwulan I Tahun 2019
Indikator makro merupakan indikator kinerja utama Gubernur yang
menjadi alat ukur ketercapaian visi dan misi pada akhir periode RPJMD.
Keberhasilan visi dan misi tersebut diukur dari pencapaian kinerja
Perangkat Daerah terhadap target indikator sasaran pembangunan daerah.
Capaian indikator makro pembangunan Jawa Barat sampai dengan
Triwulan I-2019 menggambarkan kinerja aspek pembangunan manusia
yang diwakili oleh indikator Indeks Pembangunan Manusia dan aspek
Pembangunan Ekonomi yang diwakili oleh indikator Laju Pertumbuhan
Ekonomi, Tingkat Pengangguran Terbuka, Indeks Gini, dan tingkat
kemiskinan sebagaimana disajikan pada tabel berikut.
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
II-2
Tabel 2.1
Target dan Realisasi Indikator Makro Triwulan I Tahun 2019
No. Indikator Kinerja Sasaran Target 2019
(RPJMD)
Target 2019
(RKPD)
Realisasi 2019
Triwulan I
1. Indeks Pembangunan Manusia (Poin)
71,42 – 71,91 71,42 – 71,91 71,30 (2018)
2. Laju Pertumbuhan Ekonomi (%)
5,4 - 5,8 5,5 - 5,9 5,43 (Maret 2019)
3. Tingkat Pengangguran
Terbuka (%)
7,9 – 8,0 7,9 – 8,0 7,73 (Februari
2019)
4. Gini Ratio (Poin) 0,39 - 0,40 0,39 - 0,40 0,402 (Maret
2019)
5. Kemiskinan (%) 6,66 – 6,90 6,66 – 6,90 6,91 (Maret 2019)
Sumber: RPJMD, RKPD 2019 dan BPS Jawa Barat Tahun 2019
Berdasarkan Laporan Kinerja Perekonomian Provinsi Jawa Barat
pada Mei 2019 yang diterbitkan Bank Indonesia menyatakan, bahwa
kinerja perekonomian Jawa Barat pada Triwulan I 2019 dipengaruhi oleh
kuatnya permintaan domestik seiring dengan moment Bulan Ramadhan
dan Idul Fitri. Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat triwulan II 2019
diperkirakan berada pada kisaran 5,4%-5,8% (yoy). Hal ini juga dipengaruhi
oleh pendapatan masyarakat yang meningkat dengan terkendalinya inflasi
dan kenaikan gaji PNS 2019. Sementara itu penyelenggaraan Pilpres dan
Pileg serentak diperkirakan dapat mendorong peningkatan konsumsi
LNPRT dan konsumsi pemerintah. Namun demikian, masih terdapat
tekanan internal maupun eksternal yang menjadi faktor penahan
pertumbuhan ekonomi Jawa Barat pada Triwulan II 2019.
2.2. Capaian Program dan Kegiatan Pada Triwulan I Tahun 2019
APBD Provinsi Jawa Barat tahun 2019 terdiri dari 211 program dan
4.228 kegiatan. Pada triwulan I tahun 2019 telah dilaksanakan 204
program dan 2.927 kegiatan oleh 38 Perangkat Daerah. Tingkat capaian
kinerja kegiatan dan penyerapan anggaran pada triwulan I dapat dilihat
pada tabel berikut.
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
II-3
Tabel 2.2
Rata-Rata Tingkat Capaian Kinerja dan Anggaran Kegiatan Perangkat Daerah Triwulan I Tahun 2019
NO. NAMA PERANGKAT DAERAH TRIWULAN I
Kinerja Anggaran
1 Dinas Pendidikan 2,38 2,39
2 Dinas Kesehatan 1,80 1,80
3 Dinas Bina Marga Dan Penataan Ruang 10,13 7,44
4 Dinas Sumber Daya Air 16,38 17,73
5 Dinas Perumahan Dan Permukiman 8,6 8,15
6 Satuan Polisi Pamong Praja 19,34 17,73
7 Dinas Sosial 14,75 14,75
8 Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi 20,76 17,38
9 Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Dan Keluarga
Berencana
25,41 19,18
10 Dinas Lingkungan Hidup 13,47 8,73
11 Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil 13,86 8,59
12 Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa 2,27 2,27
13 Dinas Perhubungan 11,80 13,75
14 Dinas Komunikasi Dan Informatika 12,58 11,94
15 Dinas Koperasi Dan Usaha Kecil 18,00 12,58
16 Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu 9,75 10,84
17 Dinas Pemuda Dan Olahraga 30,99 23,7
18 Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan 6,97 6,97
19 Dinas Kelautan Dan Perikanan 15,11 15,11
20 Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan 7,09 7,09
21 Dinas Ketahanan Pangan Dan Peternakan 15,94 17,01
22 Dinas Tanaman Pangan Dan Hortikultura 19,98 11,40
23 Dinas Perkebunan 27.98 20.8
24 Dinas Kehutanan 10.79 10.35
25 Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral 9.05 9.05
26 Dinas Perindustrian Dan Perdagangan 21.18 13.63
27 Sekretariat Daerah: 9.04 8.94
28 Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah 18.2 18.2
29 Badan Penghubung 10.03 10.03
30 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 4.41 4.41
31 Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset
Daerah 5.54 5.54
32 Badan Pendapatan Daerah 12.46 12.43
33 Badan Kepegawaian Daerah 18.45 18.45
34 Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia 4.13 2.87
35 Badan Penelitian Dan Pengembangan
Daerah 9.32 8.47
36 Inspektorat 12.12 12.12
37 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 14.26 14.26
38 Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik 8.14 8.14
RATA-RATA 12,95 11,42
Sumber: Laporan Evaluasi Hasil RKPD Triwulan I Tahun 2019
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
II-4
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa rata-rata realisasi
kinerja kegiatan adalah sebesar 12,95% dan rata-rata realisasi anggaran
kegiatan sebesar 11,42%. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa kendala
teknis yang terjadi dalam proses pelaksanaan kegiatan. Evaluasi RKPD
Tahun 2019 selain melakukan evaluasi kinerja, dilakukan juga evaluasi
berupa penelaahan terhadap kesesuaian kegiatan dengan output dan
target.
Rekapitulasi rata-rata realisasi kinerja dan penyerapan anggaran
kegiatan pada semua program perangkat daerah disajikan pada tabel di
bawah ini.
Tabel 2.3
Rata-Rata Realisasi Kinerja dan Anggaran Kegiatan pada Setiap
Program di Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 Triwulan I
No Program
Triwulan I
Kinerja Anggaran
% %
1 Dinas Pendidikan
1) Program Pendidikan Menengah 4 4
2) Program Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus
0.06 0.06
3) Program Pembinaan dan Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
0 0
4) Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) 0 0
5) Program Penyusunan Rencana, Pengendalian Dan Evaluasi Serta Pelaporan Capaian Kinerja Dinas Pendidikan
1.9 1.9
6) Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur Dinas Pendidikan
1.33 1.33
7) Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Pendukung Administrasi Perkantoran Pemerintah Daerah Dinas Pendidikan
9.42 9.42
Rata-Rata Capaian Kegiatan Pada Seluruh Program 2.38 2.39
Jumlah Anggaran Dari Seluruh Program Rp69.920.935.557,00
2 Dinas Kesehatan
1) Program Promosi Kesehatan 0 0
2) Program pengembangan lingkungan sehat 0 0
3) Program Pelayanan Kesehatan 0 0
4) Program Pencegahaan dan Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular
2.38 2.38
5) Program Sumber Daya Kesehatan 8.05 8.05
6) Program Manajeman Kesehatan 1.53 1.53
7) Program Kesehatan Akibat Bencana dan/atau Akibat KLB Provinsi
2.94 2.94
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
II-5
No Program
Triwulan I
Kinerja Anggaran
% %
8) Program Peningkatan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Provinsi
0.3 0.3
9) Program Penyusunan Rencana, Pengendalian dan Evaluasi serta Pelaporan Capaian Kinerja Dinas Kesehatan
0.54 0.54
10 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Dinas Kesehatan
0 0
11) Program Pendukung Administrasi Perkantoran Pemerintah Daerah Dinas Kesehatan
4.11 4.11
Rata-Rata Capaian Kegiatan Pada Seluruh Program 1.8 1.8
Jumlah Anggaran Dari Seluruh Program Rp14.951.490.785,00
3 Dinas Bina Marga Dan Penataan Ruang
1) Program Pembangunan dan Peningkatan Jalan dan Jembatan
2.08 1.59
2) Program Pembinaan Jasa Konstruksi 0.7 0.7
3) Program Penataan Ruang 2.78 4.68
4) Program Penyusunan Rencana, Pengendalian dan Evaluasi serta Pelaporan Capaian Kinerja Dinas Bina Marga Dan Penataan Ruang
26.24 26.24
5) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Dinas Bina Marga Dan Penataan Ruang, menunjang kemantapan jalan
3.45 0.1
6) Program Pendukung Administrasi Perkantoran Pemerintah Daerah Dinas Bina Marga Dan Penataan Ruang, menunjang kemantapan jalan
25.58 11.35
Rata-Rata Capaian Kegiatan Pada Seluruh Program 10.13 7.44
Jumlah Anggaran Dari Seluruh Program Rp. 17.517.611.719,00
4 Dinas Sumber Daya Air
1) Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi
Situ, Sungai, Pantai, dan Sumber Daya Air lainnya 12.77 12.77
2) Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Tambak dan Jaringan Pengairan lainnya
11.07 11.07
3) Program Pengendalian Daya Rusak Air 15.67 15.67
4) Program Pengelolaan Kelembagaan, Data dan Sistem Informasi Sumber Daya Air
7.14 12.8
5) Program Penyusunan Rencana, Pengendalian dan Evaluasi serta Pelaporan Capaian Kinerja Perangkat Daerah Dinas Sumber Daya Air
15.56 19.35
6) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Dinas Sumber Daya Air
36.76 36.76
7) Program Pendukung Administrasi Perkantoran
Pemerintah Daerah Dinas Sumber Daya Air 15.7 15.7
Rata-Rata Capaian Kegiatan Pada Seluruh Program 16.38 17.73
Jumlah Anggaran Dari Seluruh Program Rp. 19.366.308.000,00
5 Dinas Perumahan Dan Permukiman
1) Program Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur Permukiman
4.36 4.36
2) Program Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman
2.62 2.62
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
II-6
No Program
Triwulan I
Kinerja Anggaran
% %
3) Program Penyusunan Rencana, Pengendalian dan Evaluasi serta Pelaporan Capaian Kinerja Dinas Perumahan Dan Permukiman
8.21 8.21
4) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Dinas Perumahan Dan Permukima
1.05 1.05
5) Program Pendukung Administrasi Perkantoran Pemerintah Daerah Dinas Perumahan Dan Permukiman
25 22.28
6) Program Pengadaan, Penataan dan Pengendalian Administrasi Pertanahan
10.39 10.39
Rata-Rata Capaian Kegiatan Pada Seluruh Program 8.6 8.15
Jumlah Anggaran Dari Seluruh Program Rp. 3.374.266.500,00
6 Satuan Polisi Pamong Praja
1) Program Pemeliharaan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Serta Perlindungan Masyarakat
11.7 20.18
2) Program Penyusunan Rencana, Pengendalian dan Evaluasi serta Pelaporan Capaian Kinerja Satuan Polisi
Pamong Praja
26.67 17.27
3) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Satuan Polisi Pamong Praja
9.83 16.09
4) Program Pendukung Administrasi Perkantoran Pemerintah Daerah Satuan Polisi Pamong Praja
29.17 17.4
Rata-Rata Capaian Kegiatan Pada Seluruh Program 19.34 17.73
Jumlah Anggaran Dari Seluruh Program Rp. 2.536.992.150,00
7 Dinas Sosial
1) Program Pelayanan Rehabilitasi Sosial 10.6 10.6
2) Program Perlindungan dan Jaminan Sosial 23.61 23.61
3) Program Pemberdayaan Sosial 12.64 12.64
4) Program Penanganan Fakir Miskin 6.75 6.75
5) Program Penyusunan Rencana, Pengendalian dan Evaluasi serta Pelaporan Capaian Kinerja Dinas Sosial
20.03 20.03
6) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Dinas Sosial
7.37 7.37
7) Program Pendukung Administrasi Perkantoran Pemerintah Daerah Dinas Sosial
22.26 22.26
Rata-Rata Capaian Kegiatan Pada Seluruh Program 14.75 14.75
Jumlah Anggaran Dari Seluruh Program Rp. 20.378.186.936,00
8 Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi
1) Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
17.65 17.97
2) Program Peningkatan Kesempatan Kerja 10.45 12.66
3) Program Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial 16.89 17.45
4) Program Penyelenggaraan Pengawasan Ketenagakerjaan 21.88 13.54
5) Program Pengembangan Transmigrasi 15.59 15.59
6) Program Penyusunan Rencana, Pengendalian dan Evaluasi serta Pelaporan Capaian Kinerja Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi
26.27 14.91
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
II-7
No Program
Triwulan I
Kinerja Anggaran
% %
7) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi
33.13 30.97
8) Program Pendukung Administrasi Perkantoran Pemerintah Daerah Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi
24.23 15.91
Rata-Rata Capaian Kegiatan Pada Seluruh Program 20.76 17.38
Jumlah Anggaran Dari Seluruh Program Rp. 7.613.845.103,00
9 Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Dan Keluarga Berencana
1) Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan
Perempuan dan Anak lintas daerah Kabupaten/Kota 38.8 24.2
2) Program Ketahanan Keluarga dan Kesejahteraan Keluarga
4.6 4.6
3) Program Pelayanan Keluarga Berencana 30 26.3
4) Program Pendewasaan Usia Perkawinan 25 22.4
5)
Program Penyusunan Rencana, Pengendalian dan Evaluasi serta Pelaporan Capaian Kinerja Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Dan Keluarga Berencana
27.8 26.4
6) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Dan Keluarga Berencana
35 19.2
7) Program Pendukung Administrasi Perkantoran Pemerintah Daerah Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Dan Keluarga Berencana
16.7 11.2
Rata-Rata Capaian Kegiatan Pada Seluruh Program 25.41 19.18
Jumlah Anggaran Dari Seluruh Program Rp. 7.332.027.650,00
10 Dinas Lingkungan Hidup
1) Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup
25 6.02
2) Program Penyusunan Rencana, Pengendalian dan Evaluasi serta Pelaporan Capaian Kinerja Dinas Lingkungan Hidup
16.45 16.45
3) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Dinas Lingkungan Hidup
0 0
4) Program Pendukung Administrasi Perkantoran Pemerintah Daerah Dinas Lingkungan Hidup
12.44 12.44
Rata-Rata Capaian Kegiatan Pada Seluruh Program 13.47 8.73
Jumlah Anggaran Dari Seluruh Program Rp. 4.220.330.000,00
11 Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil
1) Program Penataan Administrasi Kependudukan 10.47 5.84
2) Program Penyusunan Rencana, Pengendalian dan Evaluasi serta Pelaporan Capaian Kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
20 18.48
3) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 0 0
4) Program Pendukung Administrasi Perkantoran Pemerintah Daerah Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil
25 10.05
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
II-8
No Program
Triwulan I
Kinerja Anggaran
% %
Rata-Rata Capaian Kegiatan Pada Seluruh Program 13.86 8.59
Jumlah Anggaran Dari Seluruh Program Rp. 766.151.041,00
12 Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa
1) Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan Partisipasi Masyarakat
3.37 3.37
2) Program Pemantapan Pemerintahan dan Pembangunan Desa
0.54 0.54
3) Program Peningkatan Infrastruktur Perdesaaan 1.08 1.08
4) Program Peningkatan dan Pembinaan Peran Serta Masyarakat dalam Pembangunan
0.2 0.2
5) Program Penyusunan Rencana, Pengendalian dan Evaluasi serta Pelaporan Capaian Kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa
3.82 3.82
6) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa
0.21 0.21
7) Program Pendukung Administrasi Perkantoran Pemerintah Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa
6.67 6.67
Rata-Rata Capaian Kegiatan Pada Seluruh Program 2.27 2.27
Jumlah Anggaran Dari Seluruh Program Rp.1.140.906.861,00
13 Dinas Perhubungan
1) Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
3.23 7.92
2) Program Peningkatan Pelayanan Angkutan 32.29 2.93
3) Program Pengembangan Fasilitas Perlengkapan Jalan 5.59 1.29
4) Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas 3.42 10.99
5) Program Penyusunan Rencana, Pengendalian dan Evaluasi serta Pelaporan Capaian Kinerja Dinas Perhubungan
9.9 15.41
6) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Dinas Perhubungan
3.71 44.49
7) Program Pendukung Administrasi Perkantoran Pemerintah Daerah Dinas Perhubungan
24.47 13.23
Rata-Rata Capaian Kegiatan Pada Seluruh Program 11.8 13.75
Jumlah Anggaran Dari Seluruh Program Rp. 10.477.145.074,00
14 Dinas Komunikasi Dan Informatika
1) Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, Media Massa dan Pemanfaatan Teknologi Informasi
21.99 11.13
2) Program Pengembangan Data/Informasi/ Statistik Daerah
9.25 9.25
3) Program Penyelenggaraan Persandian Daerah 8.13 8.13
4) Program Penyusunan Rencana, Pengendalian dan Evaluasi serta Pelaporan Capaian Kinerja Dinas Komunikasi Dan Informatika
17.99 17.99
5) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 0 0
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
II-9
No Program
Triwulan I
Kinerja Anggaran
% %
6) Program Pendukung Administrasi Perkantoran Pemerintah Daerah Dinas Komunikasi dan Informatika
18.14 13.12
Rata-Rata Capaian Kegiatan Pada Seluruh Program 12.58 11.94
Jumlah Anggaran Dari Seluruh Program Rp. 3.457.074.150,00
15 Dinas Koperasi Dan Usaha Kecil
1) Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
10.68 7.21
2) Program Penyusunan Rencana, Pengendalian dan Evaluasi serta Pelaporan Capaian Kinerja Dinas Koperasi dan Usaha Kecil
20.84 14.12
3) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Dinas Koperasi dan Usaha Kecil
22.02 16.1
4) Program Pendukung Administrasi Perkantoran Pemerintah Daerah Dinas Koperasi dan Usaha Kecil
18.46 12.88
Rata-Rata Capaian Kegiatan Pada Seluruh Program 18 12.58
Jumlah Anggaran Dari Seluruh Program Rp. 2.667.740.230,00
16 Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
1) Program Peningkatan Investasi Daerah 7.8 7.69
2) Program Peningkatan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 8 9.26
3) Program Penyusunan Rencana, Pengendalian dan Evaluasi serta Pelaporan Capaian Kinerja Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
9.46 11.07
4) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
9.2 11.87
5) Program Pendukung Administrasi Perkantoran Pemerintah Daerah Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
14.29 14.34
Rata-Rata Capaian Kegiatan Pada Seluruh Program 9.75 10.84
Jumlah Anggaran Dari Seluruh Program Rp. 3.308.385.297,00
17 Dinas Pemuda Dan Olahraga
1) Program Peningkatan dan Pembinaan Kepemudaan dan Kepramukaan
20.37 21.05
2) Program Pembinaan, Pemasyarakatan dan Pengembangan Olah Raga
83.33 74.19
3) Program Pembinaan Dan Pengembangan Olahraga Pendidikan, Olahraga Prestasi, Dan Organisasi
Olahraga
28.69 14.09
4) Program Penyusunan Rencana, Pengendalian dan Evaluasi serta Pelaporan Capaian Kinerja Dinas Pemuda Dan Olahraga
28.57 19.78
5) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Dinas Pemuda Dan Olahraga
0 0
6) Program Pendukung Administrasi Perkantoran Pemerintah Daerah Dinas Pemuda Dan Olahraga
25 13.13
Rata-Rata Capaian Kegiatan Pada Seluruh Program 30.99 23.7
Jumlah Anggaran Dari Seluruh Program Rp. 6.446.452.000,00
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
II-10
No Program
Triwulan I
Kinerja Anggaran
% %
18 Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan
1) Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan
5.88 5.88
2) Program Pelestarian Koleksi Naskah Kuno 9.61 9.61
3) Program Penyusunan Rencana, Pengendalian dan Evaluasi serta Pelaporan Capaian Kinerja Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Daerah
2.62 2.62
4) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Daerah
2.47 2.47
5) Program Pendukung Administrasi Perkantoran Pemerintah Daerah Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Daerah
12.59 12.59
6) Program Pengembangan dan Pembinaan Kearsipan 7.99 7.99
7) Program Perlindungan dan Penyelamatan Arsip 7.65 7.65
Rata-Rata Capaian Kegiatan Pada Seluruh Program 6.97 6.97
Jumlah Anggaran Dari Seluruh Program Rp.2.633.120.363,00
19 Dinas Kelautan Dan Perikanan
1) Program Peningkatan Produksi Perikanan Dan Daya Saing Produk Perikanan
10.5 10.5
2) Program Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan
16.6 16.6
3) Program Penyusunan Rencana, Pengendalian dan Evaluasi serta Pelaporan Capaian Kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan
24.51 24.51
4) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Dinas Kelautan dan Perikanan
6.15 6.15
5) Program Pendukung Administrasi Perkantoran Pemerintah Daerah Dinas Kelautan dan Perikanan
17.81 17.81
Rata-Rata Capaian Kegiatan Pada Seluruh Program 15.11 15.11
Jumlah Anggaran Dari Seluruh Program Rp. 9.670.768.917,00
20 Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan
1) Program Pengembangan Nilai Budaya 6.36 6.36
2) Program Pengelolaan Kekayaan dan Keragaman Budaya 3.96 3.96
3) Program Pengembangan Destinasi Pariwisata 9.23 9.23
4) Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata 9.1 9.1
5) Program Penyusunan Rencana, Pengendalian dan Evaluasi serta Pelaporan Capaian Kinerja Dinas
Pariwisata Dan Kebudayaan
5.1 5.1
6) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan
1.33 1.33
7) Program Pendukung Administrasi Perkantoran Pemerintah Daerah Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan
14.55 14.55
Rata-Rata Capaian Kegiatan Pada Seluruh Program 7.09 7.09
Jumlah Anggaran Dari Seluruh Program Rp. 6.202.785.000,00
21 Dinas Ketahanan Pangan Dan Peternakan
1) Program Ketahanan Pangan 8.94 8.94
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
II-11
No Program
Triwulan I
Kinerja Anggaran
% %
2) Program Peningkatan Produksi Produktifitas dan Nilai Tambah Produk Peternakan
13.02 13.02
3) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Dinas Ketahanan Pangan Dan Peternakan
23.52 23.52
4) Program Penyusunan Rencana, Pengendalian dan Evaluasi serta Pelaporan Capaian Kinerja Dinas Ketahanan Pangan Dan Peternakan
6.81 20.34
5) Program Pendukung Administrasi Perkantoran Pemerintah Daerah Dinas Ketahanan Pangan Dan Peternakan
27.45 19.21
Rata-Rata Capaian Kegiatan Pada Seluruh Program 15.94 17.01
Jumlah Anggaran Dari Seluruh Program Rp. 7.882.917.161,00
22 Dinas Tanaman Pangan Dan Hortikultura
1) Program Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah Tanaman Pangan dan Hortikultura Pertanian
15.62 11.72
2) Program Penyusunan Rencana, Pengendalian dan Evaluasi serta Pelaporan Capaian Kinerja Dinas Tanaman Pangan Dan Hortikultura
30.8 13.27
3) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Dinas Tanaman Pangan Dan Hortikultura
7.5 4.07
4) Program Pendukung Administrasi Perkantoran Pemerintah Daerah Dinas Tanaman Pangan Dan
Hortikultura
25.99 16.55
Rata-Rata Capaian Kegiatan Pada Seluruh Program 19.98 11.4
Jumlah Anggaran Dari Seluruh Program Rp. 13.540.691.982,00
23 Dinas Perkebunan
1) Program Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Nilai Tambah Perkebunan
25.37 24.49
2) Program Penyusunan Rencana, Pengendalian dan Evaluasi serta Pelaporan Capaian Kinerja Dinas Perkebunan
36.57 20.69
3) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Dinas Perkebunan
25 16.7
4) Program Pendukung Administrasi Perkantoran Pemerintah Daerah Dinas Perkebunan
25 21.22
Rata-Rata Capaian Kegiatan Pada Seluruh Program 27.98 20.8
Jumlah Anggaran Dari Seluruh Program Rp, 7,934,816,605,00
24 Dinas Kehutanan
1) Program Pemanfaatan Sumber Daya Hutan dan Pemberdayaan Masyarakat
17 12.97
2) Program Pengelolaan DAS dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya
7.04 5.89
3) Program Penyuluhan Kehutanan 11.33 10.32
4) Program Penyusunan Rencana, Pengendalian dan Evaluasi serta Pelaporan Capaian Kinerja Dinas Kehutanan
6.74 6.74
5) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Dinas Kehutanan
0.7 0.7
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
II-12
No Program
Triwulan I
Kinerja Anggaran
% %
6) Program Pendukung Administrasi Perkantoran Pemerintah Daerah Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan
21.93 25.45
Rata-Rata Capaian Kegiatan Pada Seluruh Program 10.79 10.35
Jumlah Anggaran Dari Seluruh Program Rp. 6.927.055.591,00
25 Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral
1) Program Pengelolaan Sumber Daya Mineral dan Geologi 10.45 10.45
2) Program Pengembangan Energi 4.95 4.95
3) Program Penyusunan Rencana, Pengendalian dan Evaluasi serta Pelaporan Capaian Kinerja Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral
16.22 16.22
4) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral
0 0
5) Program Pendukung Administrasi Perkantoran Pemerintah Daerah Dinas Energi Dan Sumber Daya
Mineral
13.64 13.64
Rata-Rata Capaian Kegiatan Pada Seluruh Program 9.05 9.05
Jumlah Anggaran Dari Seluruh Program Rp. 3.156.826.141,00
26 Dinas Perindustrian Dan Perdagangan
1) Program Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga 17.88 16.2
2) Program Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri 10.75 5.03
3) Program Pengembangan Ekspor 50 26.47
4) Program Penyusunan Rencana, Pengendalian dan Evaluasi serta Pelaporan Capaian Kinerja Dinas Perindustrian Dan Perdagangan
27.23 7.76
5) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Dinas Perindustrian Dan Perdagangan
14.58 14.98
6) Program Pendukung Administrasi Perkantoran Pemerintah Daerah Dinas Perindustrian Dan Perdagangan
23.61 15.36
7) Program Pembangunan Industri 4.21 9.6
Rata-Rata Capaian Kegiatan Pada Seluruh Program 21.18 13.63
Jumlah Anggaran Dari Seluruh Program Rp. 6.717.005.098,00
Sekretariat Daerah: 25.79 13.97
27 Biro Pemerintahan dan Kerjasama
1) Program Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan Sistem Administrasi Daerah
0.01 0.01
2) Program Kerjasama Pembangunan 0 0
3) Program Koordinasi dan Fasilitasi Penyelengaraan Pemerintahan dan Pembangunan
0 0
4) Program Penyusunan Rencana Pengendalian dan Evaluasi serta Pelaporan Capaian Kinerja Sekretariat Daerah
0 0
5) Program Pendukung Administrasi Perkantoran Pemerintah Daerah Sekretariat Daerah
0 0
Rata-Rata Capaian Kegiatan Pada Seluruh Program 0 0
Jumlah Anggaran Dari Seluruh Program Rp. 1.048.085.000,00
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
II-13
No Program
Triwulan I
Kinerja Anggaran
% %
28 Biro Hukum dan HAM
1) Program Penataan Perundang undangan, Kesadaran hukum dan HAM
21.18 21.18
2) Program Penyusunan Rencana, Pengendalian dan Evaluasi serta Pelaporan Capaian Kinerja Sekretariat Daerah
1.87 1.87
3) Program Pendukung Administrasi Perkantoran
Pemerintah Daerah Sekretariat Daerah 13.92 13.92
Rata-Rata Capaian Kegiatan Pada Seluruh Program 12.32 12.32
Jumlah Anggaran Dari Seluruh Program Rp. 1.710.354.000,00
29 Biro Pelayanan Dan Pengembangan Sosial
1) Program Koordinasi dan Fasilitasi Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan
5.8 5.8
2) Program Penyusunan Rencana, Pengendalian dan Evaluasi serta Pelaporan Capaian Kinerja Sekretariat Daerah
5.55 5.55
3) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Sekretariat Daerah 0 0
4) Program Penyusunan Rencana, Pengendalian dan Evaluasi serta Pelaporan Capaian Kinerja Sekretariat Daerah
9.48 9.48
5) Program Pendukung Administrasi Perkantoran Pemerintah Daerah Sekretariat Daerah
13.37 13.37
Rata-Rata Capaian Kegiatan Pada Seluruh Program 6.84 6.84
Jumlah Anggaran Dari Seluruh Program Rp. 2.440.368.000,00
30 Biro Perekonomian
1) Program Koordinasi dan Fasilitasi Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan
12.35 12.35
2) Program Penyusunan Rencana, Pengendalian dan Evaluasi serta Pelaporan Capaian Kinerja Sekretariat Daerah
5.43 5.43
3) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Sekretariat Daerah
5.43 5.43
4) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Sekretariat Daerah
0 0
5) Program Pendukung Administrasi Perkantoran Pemerintah Daerah Sekretariat Daerah
11.09 11.09
Rata-Rata Capaian Kegiatan Pada Seluruh Program 7.22 7.22
Jumlah Anggaran Dari Seluruh Program Rp. 1.006.390.000,00
31 Biro Investasi dan BUMD
1) Program Koordinasi dan Fasilitasi Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan
9.9 9.9
2) Program Penyusunan Rencana, Pengendalian dan Evaluasi serta Pelaporan Capaian Kinerja Sekretariat Daerah
1.76 1.76
3 Program Penyusunan Rencana, Pengendalian dan Evaluasi serta Pelaporan Capaian Kinerja Sekretariat Daerah
6 6
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
II-14
No Program
Triwulan I
Kinerja Anggaran
% %
4) Program Pendukung Administrasi Perkantoran Pemerintah Daerah Sekretariat Daerah
16.08 16.08
Rata-Rata Capaian Kegiatan Pada Seluruh Program 8.44 8.44
Jumlah Anggaran Dari Seluruh Program Rp. 470.281.000,00
32 Biro Pengadaan Barang dan Jasa
1) Program Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan Sistem Administrasi Daerah
7.8 7.8
2) Program Penyusunan Rencana, Pengendalian dan Evaluasi serta Pelaporan Capaian Kinerja Sekretariat Daerah
0.94 0.94
3) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Sekretariat Daerah
0 0
4) Program Pendukung Administrasi Perkantoran Pemerintah Daerah Sekretariat Daerah
16.23 16.23
Rata-Rata Capaian Kegiatan Pada Seluruh Program 6.24 6.24
Jumlah Anggaran Dari Seluruh Program Rp. 542.062.380,00
33 Biro Organisasi
1) Program Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan Sistem Administrasi Daerah
13.47 13.47
2) Program Penyusunan Rencana, Pengendalian dan Evaluasi serta Pelaporan Capaian Kinerja Sekretariat Daerah
47.37 47.37
3) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Sekretariat Daerah
0 0
4) Program Pendukung Administrasi Perkantoran Pemerintah Daerah Sekretariat Daerah
20.28 20.28
Rata-Rata Capaian Kegiatan Pada Seluruh Program 20.28 20.28
Jumlah Anggaran Dari Seluruh Program Rp. 873.319.092,00
34 Biro Humas Protokol
1) Program Koordinasi dan Fasilitasi Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan
5.46 5.46
2) Program Penyusunan Rencana, Pengendalian dan Evaluasi serta Pelaporan Capaian Kinerja Sekretariat Daerah
10 7.29
3) Program Pendukung Administrasi Perkantoran Pemerintah Daerah Sekretariat Daerah
7.92 7.92
Rata-Rata Capaian Kegiatan Pada Seluruh Program 7.79 6.89
Jumlah Anggaran Dari Seluruh Program Rp. 3,073.856.000,00
35 Biro Umum
1)
Program Penyusunan Rencana, Pengendalian dan
Evaluasi serta Pelaporan Capaian Kinerja Sekretariat Daerah
21.34 21.34
2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Sekretariat Daerah
1.99 1.99
3) Program Pendukung Administrasi Perkantoran Pemerintah Daerah Sekretariat Daerah
13.4 13.4
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
II-15
No Program
Triwulan I
Kinerja Anggaran
% %
Rata-Rata Capaian Kegiatan Pada Seluruh Program 12.24 12.24
Jumlah Anggaran Dari Seluruh Program Rp. 15.591.429.000,00
36 Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
1) Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah
20.48 20.48
2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 6.95 6.95
3) Program Pendukung Administrasi Perkantoran Pemerintah Daerah Sekretariat DPRD Provinsi
6.49 6.49
4) Program Penyusunan Rencana Pengendalian dan Evaluasi Serta Pelaporan Capaian Kinerja Sekretariat
DPRD Provinsi
38.88 38.88
Rata-Rata Capaian Kegiatan Pada Seluruh Program 18.2 18.2
Jumlah Anggaran Dari Seluruh Program Rp. 32.745.231.000,00
37 Badan Penghubung
1) Program Fasilitasi Promosi Potensi Pembangunan Jawa Barat
9.45 9.45
2) Program Penyelenggaraan Pelayanan dan Informasi Potensi Pembangunan Daerah Jawa Barat
21.72 21.72
3) Program Penyusunan Rencana, Pengendalian dan Evaluasi serta Pelaporan Capaian Kinerja Badan Penghubung
0 0
4) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Badan Penghubung
1.28 1.28
5) Program Pendukung Administrasi Perkantoran Pemerintah Daerah Badan Penghubung
17.68 17.68
Rata-Rata Capaian Kegiatan Pada Seluruh Program 10.03 10.03
Jumlah Anggaran Dari Seluruh Program Rp. 1.932.651.139,00
38 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
1) Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah
3.56 3.56
2) Program Penyusunan Rencana, Pengendalian dan Evaluasi serta Pelaporan Capaian Kinerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
4.21 4.21
3) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
1.6 1.6
4) Program Pendukung Administrasi Perkantoran Pemerintah Daerah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
8.27 8.27
Rata-Rata Capaian Kegiatan Pada Seluruh Program 4.41 4.41
Jumlah Anggaran Dari Seluruh Program Rp. 2.918.989.000,00
39 Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah
1) Program Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah 6 6
2) Program Penyusunan Rencana, Pengendalian dan Evaluasi serta Pelaporan Capaian Kinerja Badan
Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah
13.21 13.21
3) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah
0 0
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
II-16
No Program
Triwulan I
Kinerja Anggaran
% %
4) Program Pendukung Administrasi Perkantoran Pemerintah Daerah Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah
2.96 2.96
Rata-Rata Capaian Kegiatan Pada Seluruh Program 5.54 5.54
Jumlah Anggaran Dari Seluruh Program Rp. 2.533.986.350,00
40 Badan Pendapatan Daerah
1) Program Pengelolaan Pendapatan Daerah 16.95 16.95
2) Program Penyusunan Rencana, Pengendalian Dan Evaluasi serta Pelaporan Capaian Kinerja BaDan Pendapatan Daerah
12.3 12.3
3) Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
Badan Pendapatan Daerah 2.51 2.35
4) Program Pendukung Administrasi Perkantoran Pemerintah Daerah Badan Pendapatan Daerah
18.1 18.1
Rata-Rata Capaian Kegiatan Pada Seluruh Program 12.46 12.43
Jumlah Anggaran Dari Seluruh Program Rp. 28.586.761.370,00
41 Badan Kepegawaian Daerah
1) Program Pengadaan Dan Mutasi 24.38 24.38
2) Program Pengembangan Karir 23.85 23.85
3) Program Kesejahteraan Dan Disiplin 34.88 34.88
4) Program Pengelolaan Sistem Kepegawaian 12.92 12.92
5) Program Dukungan Manajemen Perkantoran Badan Kepegawaian Daerah
14.71 14.71
6) Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur Badan Kepegawaian Daerah
0 0
Rata-Rata Capaian Kegiatan Pada Seluruh Program 18.45 18.45
Jumlah Anggaran Dari Seluruh Program Rp. 6.815.358.749,00
42 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
1) Program Pengembangan Kompetensi Aparatur 6.81 3.41
2) Program Penyusunan Rencana, Pengendalian dan Evaluasi serta Pelaporan Capaian Kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
2.59 2.59
3) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
1.67 0.01
4) Program Pendukung Administrasi Perkantoran Pemerintah Daerah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
5.48 5.48
Rata-Rata Capaian Kegiatan Pada Seluruh Program 4.13 2.87
Jumlah Anggaran Dari Seluruh Program Rp.1.719.200.057,00
43 Badan Penelitian Dan Pengembangan Daerah
1) Program Penelitian, Pengembangan dan Penerapan IPTEK
8.06 8.06
2) Program Penyusunan Rencana, Pengendalian dan Evaluasi serta Pelaporan Capaian Kinerja Badan Penelitian Dan Pengembangan Daerah
15.86 12.44
3) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Badan Penelitian Dan Pengembangan Daerah
2.02 2.02
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
II-17
No Program
Triwulan I
Kinerja Anggaran
% %
4) Program Pendukung Administrasi Perkantoran Pemerintah Daerah Badan Penelitian Dan Pengembangan Daerah
11.35 11.35
Rata-Rata Capaian Kegiatan Pada Seluruh Program 9.32 8.47
Jumlah Anggaran Dari Seluruh Program Rp. 1.360.464.000,00
44 Inspektorat
1) Program Pembinaan dan Pengawasan 13.87 13.87
2) Program Penyusunan Rencana, Pengendalian dan Evaluasi serta Pelaporan Capaian Kinerja Inspektorat Daerah Provinsi
5.91 5.91
3) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Inspektorat Daerah Provinsi 18.3 18.3
4) Program Pendukung Administrasi Perkantoran Pemerintah Daerah Inspektorat Daerah Provinsi
10.41 10.41
Rata-Rata Capaian Kegiatan Pada Seluruh Program 12.12 12.12
Jumlah Anggaran Dari Seluruh Program Rp. 1.360.464.000,00
45 Badan Penanggulangan Bencana Daerah
1) Program Penelitian, Pengembangan dan Penerapan IPTEK
7.86 7.86
2) Program Penyusunan Rencana, Pengendalian dan Evaluasi serta Pelaporan Capaian Kinerja Badan Penelitian Dan Pengembangan Daerah
15.09 15.09
3) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Badan Penelitian Dan Pengembangan Daerah
26.96 26.96
4) Program Pendukung Administrasi Perkantoran Pemerintah Daerah Badan Penelitian Dan Pengembangan Daerah
10.28 10.28
5) Program Peningkatan SDM dan Kelembagaan Penanggulangan Bencana
11.11 11.11
Rata-Rata Capaian Kegiatan Pada Seluruh Program 14.26 14.26
Jumlah Anggaran Dari Seluruh Program Rp2.401.716.787,00
46 Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik
1) Program Kesatuan Bangsa dan Politik 8.58 8.58
2) Program Penyusunan Rencana, Pengendalian dan Evaluasi serta Pelaporan Capaian Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
8.46 8.46
3) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
6.55 6.55
4) Program Pendukung Administrasi Perkantoran Pemerintah Daerah Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
8.98 8.98
Rata-Rata Capaian Kegiatan Pada Seluruh Program 8.14 8.14
Jumlah Anggaran Dari Seluruh Program Rp 1.679.079.936,00
Sumber: Evaluasi Hasil Renja Perangkat Daerah di Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 Triwulan I, diolah
Berdasarkan hasil rekapitulasi data diatas, rata-rata realisasi kinerja
triwulan I Perangkat Daerah adalah 12,95% dengan tingkat penyerapan
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
II-18
anggaran sebesar 11,42%, terdapat 140 Program yang capaiannya berada
dibawah rata-rata bahkan 22 program yang capaiannya masih nol. Hal ini
dikarenakan pada triwulan I program dan kegiatan yang dilaksanakan
masih dalam tahap persiapan pelaksanaan.
2.3. Evaluasi RKPD Tahun 2019 Terhadap 9 Prioritas Pembangunan
Daerah
Pembangunan daerah ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dan pemerataan pembangunan. Prioritas pembangunan pada
RKPD Tahun 2019 yaitu: 1) Penanggulangan kemiskinan dan
pengangguran; 2) Pemanfaatan modal alam untuk pemantapan ketahanan
pangan dan mendorong pertumbuhan bisnis pertanian berkelanjutan; 3)
Peningkatan nilai tambah ekonomi melalui pengembangan industri dan
pariwisata; 4) Peningkatan interkoneksi pusat-pusat pertumbuhan dan
infrastruktur wilayah pendukung kegiatan ekonomi; 5) Peningkatan akses
dan kualitas pendidikan rintisan wajib belajar 12 tahun, kesehatan
masyarakat, dan pelayanan dasar perumahan dan permukiman; 6)
Peningkatan kualitas lingkungan hidup dan pengendalian pemanfaatan
ruang; 7) Peningkatan modal sosial masyarakat untuk meningkatkan daya
saing Jawa Barat; dan 8) Penguatan Reformasi dan Birokrasi.
Adapun RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023 telah
menetapkan 9 prioritas pembangunan daerah yaitu: (1) Akses Pendidikan
untuk semua; (2) Desentralisasi pelayanan kesehatan; (3) Pertumbuhan
ekonomi umat berbasis inovasi; (4) Pengembangan destinasi dan
infrastruktur pariwisata; (5) Pendidikan agama dan tempat ibadah juara;
(6) Infrastruktur konektivitas wilayah; (7) Gerakan membangun desa
(Gerbang Desa); (8) Subsidi gratis golekmah; (9) Inovasi pelayanan publik
dan penataan daerah. Pencapaian prioritas pembangunan tersebut
diterjemahkan ke dalam program Jabar Juara.
Sandingan antara prioritas pembangunan daerah pada RPJMD
Tahun 2018-2023 dengan RKPD Tahun 2019 adalah sebagai berikut.
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
II-19
Tabel 2.4
Sandingan Antara Prioritas Pembangunan Daerah pada RPJMD Tahun 2018-2023 dengan RKPD Tahun 2019
No. RPJMD 2018-2023 RKPD Tahun 2019
1. Akses pendidikan untuk semua
- Sekolah Juara - Perempuan Juara - Guru Juara - Milenial Juara - Perguruan Juara - SMK Juara - Budaya Juara
Peningkatan akses dan kualitas pendidikan rintisan wajib belajar 12 tahun, kesehatan masyarakat, dan pelayanan dasar perumahan dan permukiman
2. Desentralisasi pelayanan
kesehatan
- Kesehatan Juara - Olahraga Juara
Peningkatan akses dan kualitas
pendidikan rintisan wajib belajar 12 tahun, kesehatan masyarakat, dan pelayanan dasar perumahan dan permukiman
3. Pertumbuhan ekonomi umat berbasis inovasi
- Petani Juara - Nelayan Juara - Pariwisata Juara - Ekomomi Kreatif Juara - Buruh Juara - Industri Juara - Pasar Juara - UMKM Juara - Wirausaha Juara - Logistik Juara - Gerbang Desa Juara - Umat Juara - BUMD Juara
1. Pemanfaatan modal alam untuk pemantapan ketahanan pangan dan mendorong pertumbuhan bisnis pertanian berkelanjutan
2. Peningkatan nilai tambah ekonomi melalui pengembangan industri dan pariwisata
4. Pengembangan destinasi dan
infrastruktur pariwisata
1. Peningkatan nilai tambah ekonomi
melalui pengembangan industri dan pariwisata
2. Peningkatan interkoneksi pusat-pusat pertumbuhan dan infrastruktur wilayah pendukung kegiatan ekonomi
5. Pendidikan agama dan tempat ibadah juara
- Umat Juara - Pesantren Juara - Masjid Juara - Ulama Juara - Ibu Juara
Peningkatan modal sosial masyarakat untuk meningkatkan daya saing Jawa Barat
6. Infrastruktur konektivitas wilayah
- Transportasi Juara - Lingkungan Juara - Kelola Sampah Juara - Energi Juara - Kota Juara
1. Peningkatan interkoneksi pusat-pusat pertumbuhan dan infrastruktur wilayah pendukung kegiatan ekonomi
2. Peningkatan kualitas lingkungan hidup dan pengendalian pemanfaatan ruang
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
II-20
No. RPJMD 2018-2023 RKPD Tahun 2019
- Tanggap Bencana Juara - Pantura Juara - Pansela Juara
7. Gerakan membangun desa (Gerbang Desa)
- Gerbang Desa Juara
Penanggulangan kemiskinan dan pengangguran
8. Subsidi golekmah
- Ekonomi Kreatif Juara - UMKM Juara - Wirausaha Juara
1. Penanggulangan kemiskinan dan pengangguran
2. Peningkatan nilai tambah ekonomi melalui pengembangan industri dan pariwisata
9. Inovasi gratis pelayanan
publik dan penataan daerah.
- Birokrasi Juara - APBD Juara - ASN Juara
Penguatan Reformasi dan Birokrasi
Berdasarkan table diatas, dapat disimpulkan bahwa prioritas
pembangunan pada RKPD Tahun 2019 telah sejalan dengan prioritas
pembangunan daerah pada RPJMD Tahun 2018-2023. Perubahan RKPD
Tahun 2019, selanjutnya mengacu pada prioritas pembangunan daerah
RPJMD Tahun 2018-2023.
Pada RPJMD Tahun 2018-2023 terdapat Program Jabar Juara,
namun belum semua Program Jabar Juara terakomodasi pada RKPD
Tahun 2019, sehingga diperlukan penyesuaian pada beberapa program
pembangunan. Program yang belum terakomodasi dalam mendukung
Program Jabar Juara diantaranya Program Ulama Juara (Ajengan Masuk
Sekolah), Sekolah Terpadu, Pantura Juara, Pansela Juara dan sebagainya.
2.4. Permasalahan Pelaksanaan Kegiatan Triwulan I Tahun 2019
Permasalahan pelaksanaan kegiatan pada tahun 2019 antara lain:
1. Belum adanya Standard Operating Procedure (SOP) dalam pelaksanaan
tahapan administrasi keuangan
2. Perubahan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah (SOTK) dan
nomenklatur sehingga dibutuhkan penyesuaian dalam pelaksanaan
kegiatan. Perubahan SOTK juga berpengaruh terhadap penunjukan
Pengguna Anggaran (PA), Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) dan Bendahara.
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
II-21
3. Keterbatasan kapasitas aparatur dalam hal manajemen administrasi
keuangan.
4. Sarana dan prasarana layanan administrasi perkantoran yang belum
memadai.
5. Proses pengajuan keuangan (Ganti Uang/GU dan Lumpsum/LS)
harus dilaksanakan secara bersamaan untuk seluruh bidang/bagian
dalam satu Perangkat Daerah, sehingga keterlambatan satu
bidang/bagian dalam menyelesaikan pertanggungjawaban
administrasi dapat menghambat keseluruhan proses.
6. Proses administrasi pengadaan barang/jasa mengalami
keterlambatan.
7. Beberapa komponen kegiatan pada sistem aplikasi perencanaan dan
penganggaran belum tersedia, sehingga kegiatan belum dapat
dilaksanakan.
8. Beberapa Program Jabar Juara belum didukung oleh kegiatan pada
RKPD Tahun 2019.
9. Terdapat banyak kegiatan dalam RKPD Tahun 2019 yang output dan
target tidak berkesesuaian.
10. Adanya kerusakan sarana dan prasarana kantor yang terjadi diluar
perkiraan.
11. Adanya peraturan pemerintah pusat yang menyebabkan harus
dilakukan penyesuaian anggaran.
12. Pada bidang pertanian, terdapat masalah adanya dampak dari
perubahan iklim yang membutuhkan kegiatan untuk meningkatkan
kualitas pengamatan, peramalan, pengendalian serta pelaporan OPT
yang melibatkan petani sebagai cara untuk mengatisipasi serangan
OPT.
13. Adanya penyesuaian kode rekening belanja
14. Adanya honorarium pengadaan barang dan jasa yang belum
teranggarkan.
15. Adanya kegiatan yang tidak jadi dilaksanakan seperti rehabilitasi
Gedung Kejati Jawa Barat.
16. Adanya penyesuaian jumlah honorarium pegawai PNS non provinsi.
Berdasarkan permasalahan-permasalahan diatas, rekomendasi yang
dapat disampaikan adalah:
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
II-22
1. Penyusunan Standard Operating Procedure (SOP) dalam pelaksanaan
tahapan administrasi keuangan
2. Peningkatan kapasitas aparatur teknis pelaksana kegiatan.
3. Peningkatan sarana dan prasarana layanan administrasi perkantoran
yang belum memadai.
4. Penyempurnaan sistem aplikasi perencanaan dan penganggaran.
5. Penyusunan kegiatan pada Perubahan RKPD Tahun 2019 yang
disesuaikan dengan Program Jabar Juara.
6. Perlu tindaklanjut terhadap kendala teknis yang terjadi pada proses
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan hasil evaluasi.
7. Penyesesuaian output dan target pada kegiatan RKPD Tahun 2019 yang
tidak berkesesuaian.
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
III-1
BAB III
KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEUANGAN DAERAH
Kerangka ekonomi daerah dan keuangan daerah merupakan salah
satu bagian penting dalam Perubahan RKPD Tahun 2019. Melalui analisis
kondisi ekonomi terkini dapat diketahui berapa kapasitas riil keuangan
daerah yang dapat dikelola dan dimanfaatkan untuk pelaksanaan
pembangunan sampai dengan akhir Tahun 2019.
3.1. Kerangka Ekonomi dan Perubahan Target Kinerja Tahun 2019
Tahun 2019 merupakan tahun pertama pelaksanaan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat
Tahun 2018-2023. Guna mengukur kemajuan pembangunan digunakan
beberapa indikator makro, yaitu pertumbuhan ekonomi, gini ratio, tingkat
kemiskinan dan tingkat pengangguran terbuka.
Kinerja perekonomian tergambarkan dari angka laju pertumbuhan
ekonomi Jawa Barat pada triwulan I-2019 terhadap triwulan I-2018 yang
tumbuh 5,43 persen (y-on-y) melambat dibanding capaian triwulan I-2018
sebesar 5,90 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh
Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 9,56 persen. Dari sisi
Pengeluaran dicapai oleh Komponen Ekspor Barang dan Jasa yang tumbuh
8,47 persen.
Ekonomi Jawa Barat triwulan I-2019 terhadap triwulan sebelumnya
naik sebesar 0,43 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi
dicapai oleh Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar
26,45 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, peningkatan terjadi pada
Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani
Rumah Tangga; Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga; dan Ekspor Barang
dan Jasa.
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
III-2
Sumber: BPS Provinsi Jawa Barat, 2019
Gambar 3.1.
Ekonomi Jawa Barat Triwulan I-2019
Ada beberapa peristiwa penting yang berpengaruh terhadap
pertumbuhan ekonomi di triwulan I, antara lain:
- Peningkatan luas panen dan produksi komoditi pertanian,
perikanan/kelautan dan kehutanan di beberapa kabupaten/kota;
- Peningkatan indeks produksi industri makanan dan minuman; industri
tekstil dan pakaian jadi; industri kertas dan barang dari kertas; dan
industri komputer, barang elektronik dan optik;
- Menurunnya realisasi pengadaan semen dan indeks nilai konstruksi
yang diselesaikan;
- Menurunnya jumlah penumpang baik kereta api, angkutan darat dan
angkutan udara;
- Persiapan Kegiatan Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif;
- 10 Komoditas utama ekspor luar negeri Jawa Barat mengalami
pertumbuhan negatif;
- 10 Komoditas utama impor luar negeri Jawa Barat mengalami
pertumbuhan negatif kecuali impor kertas/karton.
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi masih akan berlanjut pada
triwulan II mengingat banyak peristiwa penting yang dilansir berpengaruh
signfikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Bulan Puasa dan Hari Raya Idul
Fitri mendorong kenaikan konsumsi rumah tangga sekaligus meningkatkan
pertumbuhan lapangan usaha informasi dan komunikasi, lapangan usaha
transportasi, lapangan usaha akomodasi dan makan minum serta lapangan
usaha perdagangan. Konsumsi pemerintah dan Lembaga Non Profit
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
III-3
melayani Rumah Tangga (LNPRT) pun meningkat seiring dengan pemberian
THR dan gaji ke-13 dan ke-14.
Kondisi tersebut memungkinkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat
untuk mengubah kebijakan pembangunan dengan merubah target kinerja
RKPD Tahun 2019, yang dituangkan dalam Perubahan RKPD Tahun 2019
dalam rangka mengakselerasi pencapaian target-target indikator kinerja
daerah yang belum terpenuhi berdasarkan hasil evaluasi hingga Triwulan I
Tahun 2019.
Nilai tukar rupiah yang sempat melemah selama 2018 diprediksi
akan stabil di tahun 2019. Kestabilan ini didasarkan pada beberapa hal, di
antaranya adalah sikap The Fed yang tidak menaikkan suku bunga
acuannya. Hal ini terkait dengan adanya perlambatan ekonomi yang terjadi
di Amerika Serikat. Hal ini diharapkan dapat diperkuat dengan
meningkatnya pertumbuhan ekspor, meskipun tidak secara langsung
berdampak pada penguatan ekonomi. Peningkatan ekspor di Jawa Barat
cukup memberikan pengaruh karena, kontribusi PDRB yang cukup besar.
Hingga akhir Maret 2019 pertumbuhan pada kategori ini mencapai 9,64%.
Namun demikian, membaiknya kondisi tersebut belum bisa berdampak
terhadap kondisi riil kesejahteraan masyarakat seperti diantaranya: Angka
Kemiskinan; Indeks Gini; Tingkat Pengangguran Terbuka yang diestimasi
target RKPD Tahun 2019.
Di sisi lain, kenaikan harga minyak dunia dan BBM akan
meningkatkan inflasi. Mengingat 46,67% angkatan kerja Jawa Barat adalah
pekerja sebagai buruh/karyawan/pegawai, maka daya beli akan terkoreksi.
Implikasinya, ketika sumber utama pertumbuhan ekonomi adalah
konsumsi maka pertumbuhan ekonomi akan tertahan. Penurunan
konsumsi didorong pula oleh kenaikan suku bunga.
LPE yang lebih baik dibandingkan tahun 2018, diikuti dengan
membaiknya kondisi ketenagakerjaan. Pada Agustus 2018, jumlah yang
bekerja meningkat menjadi 20,78 juta dari Agustus 2017 yang sebesar
20,55 juta orang. Tingkat Pengangguran Terbuka mengalami penurunan
dari 8,22 % pada Agustus 2017 menjadi 8,17 % pad Agustus 2018.
Meskipun demikian, secara absolut banyaknya pengangguran naik dari
1,84 juta menjadi 1,85 juta orang. Hingga akhir tahun 2019 diperkirakan
angka tingkat pengangguran masih bertengger pada angka 8,00%,
optimismenya pada angka 7,80%.
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
III-4
Produktivitas tenaga kerja mengalami peningkatan seiring kenaikan
upah pada setiap tahunnya. Di era milenial saat ini, Pemerintah harus bisa
menyediakan tenaga kerja yang lebih berkulitas dan kompeten untuk
meningkatkan nilai tambah di berbagai sektor, terlebih saat ini kita sudah
memasuki era revolusi industry 4.0 dimana tenaga mesin mulai
menggantikan tenaga manusia.
Sektor pendidikan menjadi salah satu kunci untuk menghasilkan
tenaga kerja yang berkualitas dan berdaya saing. Data BPS secara nasional
menunjukkan, besaran nilai upah menurut jenjang pendidikan mengalami
peningkatan seiring meningkatnya jenjang pendidikan yang ditamatkan.
Oleh karena itu, Pemerintah dan semua komponen masyarakat harus
bersinergi untuk menumbuhkan kesadaran kepada calon tenaga kerja di
Jawa Barat bahwa menuntut ilmu itu sangat diperlukan karena berdampak
pada jenis, upah dan lapangan pekerjaan dimasa yang akan datang. Selain
itu, pengawasan juga harus dilakukan terhadap pemberi kerja untuk
memastikan upah yang diberikan sudah sesuai dengan UMP yang telah
diputuskan oleh Pemerintah. Dengan demikian, kualitas pekerja dan
produktivitas pekerja di Jawa Barat dapat ditingkatkan.
Membaiknya LPE dan kondisi ketenagakerjaan diharapkan dapat
memperbaiki tingkat kesejahteraan masyarakat Jawa Barat. Angka
kemiskinan diduga akan menurun dari 7,25% pada Maret 2018 menjadi
7,30% - 7,80% pada Maret 2019, diikuti membaiknya ketimpangan
pendapatan. Indeks Gini diduga akan terus menurun hingga tidak lebih
dari 0,39. Hal lain yang harus menjadi perhatian dalam Perubahan RKPD
Tahun 2019 adalah dukungan sektor potensial yakni pariwisata dan
ekonomi kreatif, yang seharusnya menjadi dasar perubahan. Upaya
penanganan masalah tersebut didukung salah satunya dengan kondisi
meningkatnya realisasi Investasi PMTB/adhb yang secara tidak langsung
meningkatkan kapasitas fiskal daerah.
Berdasarkan kondisi tersebut, maka pada Perubahan RKPD Tahun
2019 akan dilakukan perubahan seperti pada tabel berikut.
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
III-5
Tabel 3.1 Realisasi dan Proyeksi Pembangunan Ekonomi Jawa Barat
Tahun 2018-2019
No INDIKATOR REALISASI
2018*
TARGET
RKPD
2019**
CAPAIAN
2019*
(TW I)
TARGET
PERUBAHAN
RKPD 2019**
1 IPM (poin) 71,30 71,42-71,91 71,30 71,42-71,91
- Rata-rata lama
sekolah (tahun)
8,15 8,28 8,15 8,28
- Harapan Lama
sekolah (Tahun)
12,45 12,96 12,45 12,96
- Angka Harapan Hidup (Tahun)
72,66 73,67-74,87 72,66 73,67-74,87
2 PDRB
- PDRB adhb (Triliun
Rupiah)
1962,23 2288,75 509,87 2288,75
3 Gini Ratio (poin) 0,407 0,39 – 0,40 0,402
(Maret 2019)
0,39 – 0,40
4 Kemiskinan
- Persentase
Penduduk miskin
thd total penduduk
(%)
7,25 6,66-6,90 6,91(Maret
2019)
6,66-6,90
5 Laju Pertumbuhan Ekonomi (%/Tahun)
5,64 5,4 – 5,8 5,43 (Maret
2019)
5,5 – 5,9
6 Tingkat
Pengangguran
Terbuka (%)
8,17 7,90-8,00 7,73
(Februari
2019)
7,90-8,00
7 Inflasi (%) 3,54 3,0 - 4,0 0,10
(Maret
2019)
3,0 - 4,0
8 Nilai Investasi PMTB/adhb (trilyun
rupiah)
495,83 495,40 125,14 520,17
Sumber: *BPS, **Bappeda, 2019
Dari tabel diatas, indikator yang mengalami perubahan angka target
pada Perubahan RKPD Tahun 2019 adalah laju pertumbuhan ekonomi dan
pembentukan modal tetap bruto (PMTB/adhb). Perubahan angka target
pertumbuhan ekonomi dan PMTB mempertimbangkan kinerja
perekonomian pada triwulan-I 2019 dan perkiraan kinerja perekonomian
secara keseluruhan tahun 2019. Berdasarkan Laporan Kinerja
Perekonomian Provinsi Jawa Barat pada Mei 2019 yang diterbitkan Bank
Indonesia menyatakan, bahwa kinerja perekonomian Jawa Barat pada
Triwulan I 2019 dipengaruhi oleh kuatnya permintaan domestik seiring
dengan moment Bulan Ramadhan dan Idul Fitri. Pertumbuhan ekonomi
Jawa Barat triwulan II 2019 diperkirakan berada pada kisaran 5,4%-5,8%
(yoy). Hal ini juga dipengaruhi oleh pendapatan masyarakat yang meningkat
dengan terkendalinya inflasi dan kenaikan gaji PNS 2019. Sementara itu
penyelenggaraan Pilpres dan Pileg serentak diperkirakan dapat mendorong
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
III-6
peningkatan konsumsi LNPRT dan konsumsi pemerintah. Namun
demikian, masih terdapat tekanan internal maupun eksternal yang menjadi
faktor penahan pertumbuhan ekonomi Jawa Barat pada Triwulan II 2019.
3.2. Arah Kebijakan Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan
Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun
2017 pasal 343 ayat (1), bahwa Perubahan RKPD dapat dilakukan apabila
berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaannya dalam tahun berjalan
menunjukkan adanya ketidaksesuaian dengan perkembangan keadaan,
meliputi perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi prioritas
pembangunan Daerah, kerangka ekonomi Daerah dan keuangan Daerah,
rencana program dan kegiatan RKPD berkenaan; dan/atau keadaan yang
menyebabkan saldo anggaran lebih tahun anggaran sebelumnya harus
digunakan untuk tahun berjalan, yaitu adanya perhitungan Sisa Lebih
Perhitungan Anggaran (SiLPA) riil audited hasil perhitungan BPK. Hal
tersebut berlaku juga di Provinsi Jawa Barat sehingga RKPD Tahun 2019
perlu dilakukan perubahan.
Berdasarkan kondisi tersebut, kebijakan pendanaan pembangunan
pada Perubahan RKPD Tahun 2019 terdiri dari Kebijakan Pendapatan dan
Belanja Daerah serta kebijakan Pembiayaan Daerah.
3.2.1. Pendapatan Daerah pada Perubahan Tahun 2019
Kebijakan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat untuk
Perubahan Anggaran Tahun 2019, tetap diarahkan pada upaya
peningkatan pendapatan daerah dari sektor pajak daerah, retribusi daerah,
dan dana perimbangan. Untuk meningkatkan pendapatan daerah
dilakukan upaya-upaya antara lain:
1. Memantapkan kelembagaan melalui peningkatan peran dan fungsi
Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah dan Balai Penghasil;
2. Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber pendapatan melalui penerapan
secara penuh penyesuaian tarif terhadap pajak daerah dan retribusi
daerah;
3. Meningkatkan koordinasi dan perhitungan lebih intensif, bersama
antara pusat-daerah untuk pengalokasian sumber pendapatan dari
dana perimbangan dan non perimbangan.
4. Meningkatkan deviden BUMD dalam upaya meningkatkan secara
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
III-7
signifikan terhadap pendapatan daerah;
5. Meningkatkan kesadaran, kepatuhan dan kepercayaan serta partisipasi
aktif masyarakat/lembaga dalam memenuhi kewajibannya membayar
pajak dan retribusi;
6. Meningkatkan dan mengoptimalkan pengelolaan aset daerah secara
profesional;
7. Peningkatan sarana dan prasarana dalam rangka meningkatkan
pendapatan
8. Pemantapan kinerja organisasi dalam meningkatkan pelayanan kepada
wajib pajak.
9. Meningkatkan kemampuan aparatur yang berkompeten dan terpercaya
dalam rangka peningkatan pendapatan dengan menciptakan kepuasan
pelayanan prima.
Sedangkan untuk meningkatkan dana perimbangan dilakukan
upaya-upaya sebagai berikut:
1. Mengoptimalkan penerimaan pajak orang pribadi dalam negeri (PPh
OPDN), PPh pasal 21, pajak ekspor, dan PPh badan;
2. Meningkatkan akurasi data sumber daya alam sebagai dasar
perhitungan bagi hasil dalam dana perimbangan; serta
3. Meningkatkan koordinasi secara intensif dengan pemerintah pusat
untuk dana perimbangan dan kabupaten/kota untuk obyek pendapatan
sesuai wewenang provinsi.
Dalam merealisasikan perkiraan rencana penerimaan
pendapatan daerah (target) diperlukan strategi pencapaiannya sebagai
berikut:
1. Strategi pencapaian target pendapatan asli daerah, ditempuh melalui:
a. Penataan kelembagaan, penyempurnaan dasar hukum pemungutan
dan regulasi penyesuaian tarif pungutan serta penyederhanaan
sistem prosedur pelayanan;
b. Pelaksanaan pemungutan atas obyek pajak/retribusi baru dan
pengembangan sistem operasi penagihan atas potensi pajak dan
retribusi yang tidak memenuhi kewajibannya;
c. Peningkatan fasilitas dan sarana pelayanan secara bertahap sesuai
dengan kemampuan anggaran;
d. Melaksanakan pelayanan dan pemberian kemudahan kepada
masyarakat dalam membayar pajak melalui drive thru, Gerai Samsat
dan Samsat Mobile, layanan SMS, pengembangan Samsat Outlet,
dan Samsat Gendong serta e-Samsat;
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
III-8
e. Mengembangkan penerapan standar pelayanan kepuasan publik di
seluruh kantor bersama/samsat dengan menggunakan parameter
ISO 9001-2008;
f. Penyebarluasan informasi di bidang pendapatan daerah dalam
upaya peningkatan kesadaran masyarakat;
g. Revitalisasi BUMD melalui berbagai upaya: pengelolaan BUMD
secara profesional, peningkatan sarana, prasarana, kemudahan
prosedur pelayanan terhadap konsumen/nasabah, serta
mengoptimalkan peran Badan Pengawas, agar BUMD berjalan
sesuai dengan peraturan sehingga mampu bersaing dan mendapat
kepercayaan dari perbankan;
h. Optimalisasi pemberdayaan dan pendayagunaan aset yang
diarahkan pada peningkatan pendapatan asli daerah; serta
i. Melakukan koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri dan
Kementerian Keuangan pada tataran kebijakan, dengan POLRI dan
kabupaten/kota termasuk dengan daerah perbatasan, dalam
operasional pemungutan dan pelayanan Pendapatan Daerah, serta
mengembangkan sinergitas pelaksanaan tugas dengan OPD
penghasil.
2. Strategi pencapaian target dana perimbangan, dilakukan melalui:
a. Sosialisasi secara terus menerus mengenai pungutan pajak
penghasilan dalam upaya peningkatan kesadaran masyarakat
dalam pembayaran pajak;
b. Peningkatan akurasi data potensi baik potensi pajak maupun
potensi sumber daya alam bekerjasama dengan Kementerian
Keuangan cq. Direktorat Jenderal Pajak sebagai dasar perhitungan
Bagi Hasil.
c. Peningkatan keterlibatan pemerintah daerah dalam perhitungan
lifting migas dan perhitungan sumber daya alam lainnya agar
memperoleh proporsi pembagian yang sesuai dengan potensi;
d. Peningkatan koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri,
Kementerian Keuangan, Kementerian teknis, Badan Anggaran DPR
RI dan DPD RI untuk mengupayakan peningkatan besaran Dana
Perimbangan (DAU, DAK dan Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil
Bukan Pajak).
3. Sedangkan Lain-lain Pendapatan yang sah, strategi yang ditempuh
melalui:
a. Koordinasi dengan kementerian teknis dan lembaga non
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
III-9
pemerintah, baik dalam maupun luar negeri.
b. Inisiasi dan pengenalan sumber pendapatan dari masyarakat.
Berdasarkan hasil analisis dan perkiraan sumber-sumber pendapatan
daerah serta arah kebijakan daerah, maka pendapatan pada perubahan
Tahun 2019 dituangkan dalam tabel di bawah ini.
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
III-10
TABEL 3.2 TARGET PENDAPATAN DAERAH TAHUN 2019
PROVINSI JAWA BARAT
NO Uraian
Proyeksi/Target
RKPD Tahun 2019 APBD 2019 Perubahan RKPD Tahun
2019
(1) (2) (3) (4) (5)
1.1 Pendapatan asli daerah 18.403.820.581.293 19.765.448.937.775 20.741.886.311.478
1.1.1 Pajak daerah 17.023.441.941.000 18.394.357.886.000 19.032.292.942.000
1.1.2 Retribusi daerah 46.729.292.820 47.890.192.237 51.958.232.675
1.1.3 Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan 363.637.558.275 366.500.271.290 387.109.923.387
1.1.4 Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah 970.011.789.198 956.700.588.248 1.270.525.213.416
1.2 Dana perimbangan 14.234.452.621.600 15.052.236.213.800 15.216.768.704.384
1.2.1 Dana bagi hasil pajak/Bagi hasil bukan pajak 1.464.940.106.600 1.388.997.919.800 1.553.530.410.384
1.2.2 Dana alokasi umum 3.023.552.986.000 3.212.647.404.000 3.212.647.404.000
1.2.3 Dana alokasi khusus 9.745.959.529.000 10.450.590.890.000 10.450.590.890.000
1.3 Lain-lain pendapatan daerah yang sah 29.544.000.000 64.623.794.000 77.999.644.000
1.3.1 Hibah 22.044.000.000 22.044.000.000 22.932.000.000
1.3.2 Dana darurat
1.3.3 Bagi hasil pajak dari provinsi dan dari pemerintah
daerah lainnya
1.3.4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 7.500.000.000 42.579.794.000 42.579.794.000
1.3.5 Bantuan Keuangan dari provinsi pemerintah daerah
lainnya**)
12.487.850.000
JUMLAH PENDAPATAN DAERAH (1.1 +1.2+1.3) 32.667.817.202.893 34.882.308.945.575 36.036.654.659.862
Sumber: Bappeda Provinsi Jawa Barat, 2019 (diolah kembali)
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
III-11
3.2.2. Kebijakan Belanja Daerah pada Perubahan Tahun 2019
Adapun Kebijakan Belanja Daerah Provinsi Jawa Barat untuk
Perubahan RKPD Tahun Anggaran Tahun 2019 tetap diarahkan sebagai
berikut:
1. Penyelenggaraan urusan pemerintah wajib pelayanan dasar sejumlah 6
(enam) urusan, wajib non pelayanan dasar sejumlah 18 (delapan belas)
urusan dan pilihan sejumlah 8 (delapan) urusan serta fungsi penunjang
urusan sejumlah 8 (delapan) urusan;
2. Pendukungan terhadap program Sustainable Development Goals (SDGs);
3. Pendukungan terhadap RKP 2019;
4. Penggunaan dana fungsi pendidikan 20% dari anggaran pendapatan dan
belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk
memenuhi kebutuhan penyelenggraan pendidikan;
5. Penggunaan dana fungsi kesehatan 10% dalam rangka peningkatan
fungsi kesehatan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Rincian perhitungan
fungsi kesehatan yaitu 10% dari total belanja APBD di luar gaji, dan
pembiayaan tidak hanya urusan kesehatan tetapi non urusan kesehatan
yang merupakan fungsi kesehatan seperti sarana olahraga dan sumber
daya insani.
6. Penggunaan dana fungsi infrastruktur 10% dari penerimaan Pajak
Kendaraan Bermotor (PKB) termasuk yang dibagihasilkan kepada
kabupaten/kota, dialokasikan untuk mendanai pembangunan dan/atau
pemeliharaan jalan serta peningkatan moda dan sarana transportasi
umum sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 28
Tahun 2009.
7. Penyelenggaraan Bantuan keuangan kab/kota, bantuan desa, hibah,
Bansos dan subsidi;
8. Penggunaan Dana DAK, DBHCHT, BOS Pusat dan Pajak Rokok;
9. Pendukungan untuk optimalisasi penggunaan aset milik daerah;
10. Pemberian penghargaan bagi atlet berprestasi;
11. Revitalisasi Cabang Dinas dan Satuan Pelayanan baru dan tertentu yang
kondisinya memerlukan rehabilitasi.
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
III-12
Tabel 3.3 TARGET BELANJA DAERAH PADA PERUBAHAN TAHUN 2019
PROVINSI JAWA BARAT
NO Uraian
Proyeksi/Target
RKPD Tahun 2019 APBD 2019 Perubahan RKPD Tahun
2019
(1) (2) (3) (4) (5)
2.1 Belanja Tidak Langsung 24.293.638.113.909 28.148.428.550.758 29.727.854.211.697
2.1.1 Belanja pegawai 6.830.848.065.420 5.322.286.211.549 6.003.850.909.696
2.1.2 Belanja bunga - - -
2.1.3 Belanja subsidi 20.000.000.000 20.000.000.000 20.000.000.000
2.1.4 Belanja hibah 8.699.872.147.503 9.213.738.682.702 9.404.959.570.974
2.1.5 Belanja bantuan sosial 375.000.000.000 298.152.000.000 298.152.000.000
2.1.6 Belanja bagi hasil kepada Provinsi/ Kabupaten/ kota dan Pemerintah Desa*
7.040.435.895.100 7.470.689.320.200 8.127.507.340.938
2.1.7 Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/
Kabupaten/kota dan Pemerintahan Desa*
1.277.482.005.886 5.798.562.336.307 6.110.220.784.991
2.1.8 Belanja tidak terduga 50.000.000.000 25.000.000.000 25.000.000.000
A JUMLAH BELANJA TIDAK LANGSUNG 24.293.638.113.909 28.148.428.550.758 29.989.690.606.599
2.2 Belanja Langsung 9.874.179.088.984 8.907.080.394.817 9.022.207.037.887
B JUMLAH BELANJA LANGSUNG 9.874.179.088.984 8.907.080.394.817 9.022.207.037.887
C TOTAL JUMLAH BELANJA 34.167.817.202.893 37.055.508.945.575 39.011.897.644.486
Sumber: Bappeda Provinsi Jawa Barat, 2019 (diolah kembali)
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
III-13
3.2.3. Kebijakan Pembiayaan Daerah pada Perubahan Tahun 2019
Seperti telah diuraikan di atas, bahwa RKPD dapat dilakukan
peubahan apabila terdapat keadaan yang menyebabkan saldo anggaran lebih
tahun anggaran sebelumnya harus digunakan untuk tahun berjalan,
sehingga dalam Perubahan RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 telah
menggunakan perhitungan SiLPA Tahun Anggaran 2018 hasil perhitungan
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) riil audited hasil perhitungan BPK.
Pada Perubahan RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2019, SiLPA Tahun
Anggaran 2018 yang bisa digunakan adalah sebesar Rp 3.060.689.894.835.
Adapun kerangka pendanaan Perubahan RKPD Tahun 2019 di sajikan
pada tabel di bawah ini:
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
III-14
Tabel 3.4
TARGET PEMBIAYAAN DAERAH PADA PERUBAHAN TAHUN 2019 PROVINSI JAWA BARAT
NO Uraian
Proyeksi/Target
RKPD Tahun 2019 APBD 2019 Perubahan RKPD
Tahun 2019
(1) (2) (3) (4) (5)
3.1 Penerimaan pembiayaan 1.500.000.000.000 2.250.000.000.000 3.060.689.894.835
3.1.1 Sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya (SILPA)
1.500.000.000.000 2.250.000.000.000 3.060.689.894.835
JUMLAH PENERIMAAN PEMBIAYAAN 1.500.000.000.000 2.250.000.000.000 3.060.689.894.835
3.2 Pengeluaran pembiayaan - 76.800.000.000 76.800.000.000
3.2.1 Pembentukan dana cadangan
3.2.2 Penyertaan modal (Investasi) daerah - 76.800.000.000 76.800.000.000
JUMLAH PENGELUARAN PEMBIAYAAN - 76.800.000.000 76.800.000.000
JUMLAH PEMBIAYAAN NETTO 1.500.000.000.000 2.173.200.000.000 2.983.889.894.835
Sumber: BPKAD Provinsi Jawa Barat, diolah kembali
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
IV-1
BAB IV
SASARAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH
4.1. Tujuan dan Sasaran Pembangunan
Pembangunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 diarahkan untuk
peningkatan dan pemerataan pendapatan masyarakat, kesempatan kerja,
lapangan berusaha, meningkatkan akses dan kualitas pelayanan publik
dan daya saing daerah, sebagaimana diamanatkan dalama Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014. Dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi
pelaksanaan pembangunan, maka perlu ditetapkan tujuan dan sasaran
pembangunan yang fokus.
Mengingat kondisi penyusunan RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun
2019 dilakukan pada Tahun 2018, yang merupakan masa transisi
berakhirnya RPJMD periode 2013-2018 dan proses pilkada gubernur dan
wakil gubernur, maka tujuan dan sasaran pembangunan Tahun 2019
berpedoman pada arah kebijakan pembangunan RPJPD Provinsi Jawa
Barat Tahun 2005-2025 dan kebijakan nasional. Untuk keselarasan
dengan pembangunan nasional, maka arah pembangunan Jawa Barat
Tahun 2019 juga memperhatikan arah pembangunan nasional.
4.1.1.Tujuan dan Sasaran Pembangunan Nasional
RPJMN Tahun 2015-2019 memuat 9 (sembilan) Agenda Prioritas
Pembangunan Nasional (Nawa Cita), yaitu:
Cita 1 : Menghadirkan kembali Negara untuk melindungi segenap bangsa
dan memberikan rasa aman kepada seluruh warga Negara;
Cita 2 : Mengembangkan tata kelola pemerintahan yang bersih,
efektif, demokratis, dan terpercaya;
Cita 3 : Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat
daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara kesatuan;
Cita 4 : Memperkuat kehadiran Negara dalam melakukan reformasi
sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi,
bermartabat, dan terpercaya;
Cita 5 : Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia;
Cita 6 : Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar
Internasional;
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
IV-2
Cita 7 : Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan
sektor-sektor strategis ekonomi domestik;
Cita 8 : Melakukan revolusi karakter bangsa; dan
Cita 9 : Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi
sosial Indonesia.
Sasaran pokok dari 9 (sembilan) Agenda Prioritas Pembangunan
Nasional (Nawa Cita) dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019, meliputi:
1. Pembangunan Ekonomi, dengan indikator: pertumbuhan ekonomi,
pdb perkapita, penurunan kemiskinan, pengangguran;
2. Pembangunan Ketahanan Pangan, dengan indikator: produksi padi,
produksi jagung, produksi kedelai, produksi gula, produksi daging,
produksi ikan;
3. Kebutuhan Energi, dengan Indikator: produksi minyak bumi, produksi
gas bumi, produksi batubara, penggunaan gas bumi dalam negeri,
penggunaan batubara dalam negeri.
4. Ketahanan Air, dengan indikator: terselesaikannya status DAS lintas
negara, berkurangnya luasan lahan kritis melalui rehabilitasi dalam
KPH, pulihnya kesehatan 4 DAS prioritas nasional (DAS Ciliwung, DAS
Citarum, DAS Kapuas, dan DAS Siak) dan 26 DAS prioritas sampai
dengan tahun 2019, terjaganya / meningkatnya jumlah mata air di 4
DAS prioritas nasional dan 26 DAS prioritas sampai dengan 2019
melalui konservasi sumber daya air;
5. Kapasitas/daya tampung, dengan indikator: ketersedian air irigasi
yang bersumber dari waduk, pengembangan dan pengelolaan jaringan
irigasi (permukaan, air tanah, pompa, rawa, dan tambak) rata-rata
kapasitas desain pengendalian struktural dan non struktural banjir;
6. Pembangunan infrastruktur dasar dan konektivitas dengan indikator:
rasio elektrifikasi, akses air minum layak, sanitasi layak, kondisi
mantap jalan, pembangunan jalan, panjang jalur kereta api, dwelling
time pelabuhan, on - time performance penerbangan, kab/kota yang
dijangkau broadband;
7. Lingkungan dengan indikator emisi gas rumah kaca, Indeks Kualitas
Lingkungan Hidup (IKLH), tambahan rehabilitasi hutan 2 juta ha
(dalam dan luar kawasan);
8. Politik, dengan indikator: tingkat partisipasi politik pemilu, angka
indeks demokrasi indonesia, kualitas penyelenggaran pemilu 2019
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
IV-3
aman, adil dan demokratis aman, adil dan demokratis, peringkat
indonesia dalam mengirimkan pasukan perdamaian indonesia di PBB;
9. Penegakan hokum, dengan indikator: indeks pembangunan hukum
N.A. 75%, Indeks Perilaku Anti Korupsi (IPAK) 3,63 4,0, Indeks
Penegakan Hukum Tipikor N.A. Naik 20% (skala 5), persentase
penyelesaian rekomendasi UNCAC N.A. 100%;
10. Tata kelola dan reformasi birokrasi, dengan indikator: Opini WTP atas
laporan keuangan kementerian/lembaga, provinsi, kabupaten, kota,
instansi pemerintah yang akuntabel, indeks reformasi birokrasi,
indeks integritas nasional, integritas pelayanan publik (pusat),
integritas pelayanan publik (daerah);
11. Pertahanan dan keamanan, dengan indikator: persentase pemenuhan
MEF, persentase pemenuhan pemeliharaan dan perawatan alutsista
persentase kontribusi industri pertahanan DN terhadap MEF, jumlah
rumkit polri yang ditingkatkan faskesnya angka prevalensi
penyalahgunaan narkoba;
12. Kesejahteraan Rakyat, dengan indikator, Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) Meningkat, Indeks Gini 0,41 menurun, meningkatnya
presentase penduduk yang menjadi peserta jaminan kesehatan
melalui SJSN Bidang Kesehatan, Kepesertaan Program SJSN
Ketenagakerjaan Pekerja formal dan Pekerja informal;
13. Kependudukan dan Keluarga Berencana dengan indikator: Laju
Pertumbuhan Penduduk, Angka kelahiran total (Total Fertility
Rate/TFR), Pemakaian kontrasepsi (CPR) suatu cara (all methods);
14. Rata-rata lama sekolah penduduk usia diatas 15 tahun meningkat,
rata-rata angka melek aksara penduduk usia di atas 15 meningkat,
prodi perguruan tinggi minimal terakreditasi meningkat;
15. Kesehatan dengan indikator: angka kematian ibu per 100.000
kelahiran hidup, angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup,
prevalensi stunting pada anak baduta (dibawah 2 tahun);
16. Pembangunan kewilayahan peran luar jawa dalam pembentukan PDB
meningkat, jumlah kabupaten tertinggal menurun; dan
17. Pengembangan ekonomi maritim dan kelautan dengan indikator
peningkatan kesejahteraan masyarakat di pulau-pulau kecil terluar,
peningkatan dan pengembangan jumlah kapal perintis, pembangunan
dan pengembangan pelabuhan umum, pengembangan pelabuhan
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
IV-4
perikanan berskala nasional, peningkatan produksi perikanan dan
kelautan luas kawasan konservasi laut/perairan.
Dalam rangka mencapai keberhasilan dari 9 (sembilan) agenda
prioritas pembangunan (Nawa Cita) tersebut, diperlukan strategi sebagai
berikut: (1) Kabinet kerja harus memiliki norma pembangunan yang
berorientasi kepada kesejahteraan masyarakat dan menjaga kondisi
lingkungan; (2) berpedoman pada tiga dimensi pembangunan; (3) untuk
memenuhi norma dan dimensi pembangunan diperlukan prasyarat yang
harus dipenuhi yaitu kepastian dan penegakan hukum, kemanan dan
ketertiban, politik & demokrasi dan tata kelola pemerintahan & reformasi
birokrasi; serta (4) berdasarkan ketiga strategi tersebut untuk mencapai
keberhasilan 9 (sembilan) agenda prioritas pembangunan diperlukan
program-program yang bersifat quick wins. Adapun gambaran strategi
tersebut disajikan pada gambar dibawah ini.
Sumber: RPJMN 2015 - 2019
Gambar 4.1
Strategi Pembangunan Nasional 2015-20219
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
IV-5
4.1.2.Tujuan dan Sasaran Pembangunan Daerah
Rencana Pembangunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 merupakan
penjabaran tahun pertama dari RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-
2023. Pada saat penyusunan RKPD 2019, di Provinsi Jawa Barat sedang
dalam proses pilkada, sehingga penyusunan RKPD mempedomani sasaran
pokok dan arah kebijakan RPJPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2025.
Dengan telah ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2019
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2018-2023 maka
pembangunan Jawa Barat Tahun 2019 mempedomani RPJMD tersebut.
Memasuki pertengahan Tahun 2019 ini, pembangunan Jawa Barat juga
diarahkan untuk melaksanakan arah kebijakan pembangunan RPJMD
Tahun 2018-2023 pada tahun pertama.
Pembangunan jangka menengah Provinsi Jawa Barat diarahkan
untuk mencapai visi RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023, yakni:
“Terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin
dengan Inovasi dan Kolaborasi”
Pernyataan visi Provinsi Jawa Barat 2018-2023 memiliki makna
sebagai berikut:
Jabar Juara Lahir Batin: pembangunan Jawa Barat ditujukan untuk
meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat baik lahir
maupun batin. Pembangunan diarahkan untuk mewujudkan masyarakat
Jawa Barat berdaya saing dan mandiri.
Inovasi: pembangunan yang dilaksanakan di berbagai sektor dan wilayah
didukung dengan inovasi yang ditujukan untuk meningkatkan pelayanan
publik, kualitas hidup, dan pembangunan berkelanjutan.
Kolaborasi: perwujudan visi dilakukan dengan kolaborasi antartingkatan
pemerintahan, antarwilayah, dan antarpelaku pembangunan untuk
memanfaatkan potensi dan peluang serta menjawab permasalahan dan
tantangan pembangunan.
Perwujudan visi melalui 5 (lima) misi, yaitu: Misi Pertama,
Membentuk Manusia Pancasila yang Bertaqwa melalui Peningkatan Peran
Masjid dan Tempat Ibadah Sebagai Pusat Peradaban; Misi Kedua,
Melahirkan Manusia yang Berbudaya, Berkualitas, Bahagia dan Produktif
melalui Peningkatan Pelayanan Publik yang Inovatif; Misi Ketiga,
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
IV-6
Mempercepat Pertumbuhan dan Pemerataan Pembangunan Berbasis
Lingkungan dan Tata Ruang yang Berkelanjutan melalui Peningkatan
Konektivitas Wilayah dan Penataan Daerah; Misi Keempat, Meningkatkan
Produktivitas dan Daya Saing Usaha Ekonomi Umat yang Sejahtera dan
Adil melalui Pemanfaatan Teknologi Digital dan Kolaborasi dengan Pusat-
Pusat Inovasi Serta Pelaku Pembangunan; dan Misi Kelima, Mewujudkan
Tata Kelola Pemerintahan yang Inovatif dan Kepemimpinan yang Kolaboratif
Antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Kelima misi RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun 2018–2023
dijabarkan kedalam 7 (tujuh) Tujuan dan 21 (duapuluh satu) Sasaran
Pembangunan Daerah. Tujuan dan sasaran pembangunan Jawa Barat
Tahun 2018-2023 sebagai berikut:
1. Terwujudnya manusia yang berkeTuhanan, berdemokrasi,
berkebangsaan dan berkeadilan sosial, dengan sasaran: meningkatnya
keimanan dan kerukunan umat beragama dalam kerangka demokrasi.
2. Meningkatnya kebahagiaan dan kesejahteraan masyarakat, dengan
sasaran: (1) meningkatnya kualitas dan taraf hidup masyarakat (2)
meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat dan jangkauan
pelayanan kesehatan; (3) meningkatnya pengarusutamaan gender dan
perlindungan anak; (4) meningkatnya aksesibilitas dan mutu
pendidikan; dan (5) meningkatnya peran pemuda dalam pembangunan,
masyarakat berolahraga dan prestasi olahraga Jawa Barat di tingkat
nasional.
3. Terwujudnya kehidupan masyarakat yang tertib dan tentram
berbasiskan kearifan lokal dan seni budaya daerah, dengan sasaran: (1)
meningkatnya pelestarian dan pengembangan kebudayaan lokal; dan
(2) terwujudnya ketertiban dan ketentraman masyarakat dan
kenyamanan lingkungan social.
4. Terwujudnya percepatan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan
yang berkelanjutan, dengan sasaran: (1) meningkatnya infrastruktur
energi listrik yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan akses listrik
terhadap rumah tangga hingga ke pelosok; (2) meningkatnya aksesibilitas
dan mobilitas transportasi menuju pusat-pusat perekonomian; (3)
meningkatnya pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa; dan
(4) terbentuknya Daerah Otonomi Baru untuk pemerataan
pembangunan.
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
IV-7
5. Meningkatnya daya dukung dan daya tampung lingkungan, dengan
sasaran: (1) meningkatnya kualitas lingkungan hidup dan pengendalian
dampak perubahan iklim untuk kesejahteraan masyarakat; (2)
meningkatkan ketersediaan air untuk menunjang produktivitas
ekonomi dan domestik; dan (3) meningkatnya ketangguhan terhadap
bencana.
6. Terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berdaya
saing serta mengurangi disparitas ekonomi, dengan sasaran: (1) Jawa
Barat sebagai daerah pertanian, kelautan dan perikanan yang mandiri
untuk mencapai kedaulatan pangan; (2) tercapainya pariwisata sebagai
sumber pertumbuhan ekonomi inklusif; (3) meningkatnya peran
industri dan perdagangan dalam stabilitas perekonomian Jawa Barat;
dan (4) meningkatnya kualitas iklim usaha dan investasi.
7. Terwujudnya good governance dan whole of government, dengan
sasaran: (1) terwujudnya inovasi tata kelola pemerintahan yang smart,
bersih dan akuntabel; dan (2) terwujudnya kolaborasi antara
pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota dan pihak lainnya dalam
pembangunan yang sinergis dan integratif.
Pelaksanaan tujuan dan sasaran sebagaimana diuraikan diatas
dilengkapi dengan indikator kinerja tujuan yang berfungsi sebagai tolok
ukur penilaian. Rincian indikator kinerja tujuan, sasaran, kondisi capaian
tahun lalu dan target tahun 2019 disajikan pada Tabel 4.2. Selain indicator
kinerja tujuan dan sasaran RPJMD, ditetapkan juga beberapa indicator
kinerja makro pembangunan Provinsi Jawa Barat, sebagaimana dimuat
pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1
Proyeksi Indikator Kinerja Makro Provinsi Jawa Barat Tahun 2020
No Indikator Satuan Kondisi Awal Proyeksi
2017 2018 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Indeks Pembangunan Manusia Poin 70,69 71,06 71,42-71,91
2. Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP)
Persen 1,39 1,36 1,50
3. Persentase Penduduk Miskin Persen 7,83 7,25 6,66-6,90
4. Tingkat Pengangguran Terbuka
(TPT)
Persen 8,22 8,17 8,0-7,9
5. Laju Pertumbuhan Ekonomi
(LPE)
Persen 5,35 5,64 5,4 - 5,8
6. Indeks Gini Poin 0,393 0,405 0,38-0,39
Sumber: RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
IV-8
Tabel 4.2
Tujuan dan Sasaran Pembangunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
TUJUAN SASARAN
INDIKATOR KINERJA
TUJUAN/
SASARAN
KONDISI AWAL TARGET
2017 2018 Perubahan RKPD 2019
Visi: Terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi
Misi 1: Membentuk Manusia Pancasila Yang Bertaqwa Melalui Peningkatan Peran Masjid dan Tempat Ibadah Sebagai Pusat Peradaban
1.1. Terwujudnya manusia yang berketuhanan,
berdemokrasi,
berkebangsaan dan
berkeadilan sosial
a. Indeks Kerukunan Umat Beragama
(persen)
68,5
68,7 68,6 - 69
1.1.1. Meningkatnya keimanan
dan kerukunan umat
beragama dalam
kerangka demokrasi
a. Indeks Kerukunan
Umat Beragama
(persen)
68,5
68,7 68,6 - 69
b. Indeks Demokrasi
(Poin)
68,78
73,91 68,79 - 70,78
Misi 2: Melahirkan Manusia yang Berbudaya, Berkualitas, Bahagia dan Produktif Melalui Peningkatan Pelayanan Publik yang Inovatif
2.1. Meningkatnya kebahagiaan dan
kesejahteraan
Masyarakat
a. Indeks Kebahagiaan (Poin)
69,58 70-71 70-71
2.1.1. Meningkatnya kualitas
dan taraf hidup
masyarakat
a. Indeks Kebahagiaan
(Poin)
69,58 70-71 70-71
2.1.2. Meningkatnya Kualitas
Kesehatan Masyarakat
dan Jangkauan Pelayanan Kesehatan
a. Usia Harapan Hidup
(tahun)
72,47 72,76 72.85
2.1.3. Meningkatnya
Pengarusutamaan
Gender dan Perlindungan
Anak
a. Indeks Pemberdayaan
Gender (IDG) (Poin)
70,04
70,14 70,34
b. Indeks Pembangunan
Gender (IPG) (Persen)
89,18 89,52 89,32
2.1.4. Meningkatnya
Aksesibilitas dan Mutu
Pendidikan
a. Rata–Rata lama
sekolah (tahun)
8,14 8,18 8,28
b. Harapan Lama
Sekolah (tahun)
12,42 12,88 13,15
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
IV-9
TUJUAN SASARAN
INDIKATOR KINERJA
TUJUAN/
SASARAN
KONDISI AWAL TARGET
2017 2018 Perubahan
RKPD 2019
2.1.5. Meningkatnya Peran
Pemuda dalam Pembangunan,
Masyarakat Berolahraga
dan Prestasi Olahraga
Jawa Barat di Tingkat
Nasional
a. Indeks Pembangunan
Pemuda (Poin)
46,33
49,00 53,63
2.2. Terwujudnya
kehidupan masyarakat yang tertib dan
tentram berbasiskan
kearifan lokal dan seni
budaya daerah
a. Persentase
Pemajuan Kebudayaan Jawa
Barat (Persen)
N/A N/A 16,63
2.2.1 Meningkatnya pelestarian
dan Pengembangan
kebudayaan lokal
a. Persentase
Pemajuan
Kebudayaan Jawa
Barat (Persen)
N/A N/A 16,63
2.2.2 Terwujudnya Ketertiban dan Ketentraman
Masyarakat dan
Kenyamanan Lingkungan
Sosial
a. Indeks Ketentraman dan Ketertiban (poin)
69,58 69,61 70-71
Misi 3: Mempercepat Pertumbuhan dan Pemerataan Pembangunan Berbasis Lingkungan dan Tata Ruang yang Berkelanjutan Melalui
Peningkatan Konektivitas Wilayah dan Penataan Daerah
3.1. Terwujudnya
percepatan
pertumbuhan dan
pemerataan
pembangunan yang berkelanjutan
a. Tingkat Konektivitas
Antar Wilayah
(Persen)
40,90 40,90-41,00 41-43
3.1.1. Meningkatnya
infrastruktur energi
listrik yang mendukung pertumbuhan ekonomi
dan akses listrik
terhadap rumah tangga
hingga ke pelosok
a. Konsumsi listrik per
kapita (Kwh/kapita)
1.155 1.231 1.300
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
IV-10
TUJUAN SASARAN
INDIKATOR KINERJA
TUJUAN/
SASARAN
KONDISI AWAL TARGET
2017 2018 Perubahan
RKPD 2019
3.1.2. Meningkatnya
Aksesibilitas dan Mobilitas Transportasi
menuju pusat-pusat
perekonomian
a. Tingkat Konektivitas
Antar Wilayah (Persen)
40,90 40,90-41,00 41 - 43
3.1.3. Meningkatnya
pembangunan dan
pemberdayaan masyarakat desa
a. Indeks Desa
Membangun (Poin)
0,64 0,64 0,65
3.1.4. Terbentuknya Daerah
Otonomi Baru untuk
Pemerataan
Pembangunan
a. Usulan pembentukan
Daerah persiapan
otonomi baru
(Usulan)
0 0 0
3.2. Meningkatnya daya dukung dan daya
tampung lingkungan
a. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup
(IKLH) (Poin)
51,85 (metode
lama)
49,54 (metode baru)
49,76
3.2.1. Meningkatnya kualitas lingkungan hidup dan
pengendalian dampak
perubahan iklim untuk
kesejahteraan
masyarakat
a. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup
(IKLH) (Poin)
51,85 (metode
lama)
49,54 (metode baru)
49,76
b. Tingkat Upaya
Penurunan Emisi Gas
Rumah Kaca (%)
2,02 2,38 2,80
3.2.2. Meningkatkan
ketersedian air untuk menunjang produktifitas
ekonomi dan domestik
a. Indeks Penggunaan
Air (Poin)
N/A N/A 11,923
3.2.3. Meningkatnya
ketangguhan terhadap
bencana
a. Indeks Risiko
Bencana (IRB) (Poin)
166 166 165
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
IV-11
TUJUAN SASARAN
INDIKATOR KINERJA
TUJUAN/
SASARAN
KONDISI AWAL TARGET
2017 2018 Perubahan
RKPD 2019
Misi 4: Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Usaha Ekonomi Umat yang Sejahtera dan Adil Melalui Pemanfaatan Teknologi Digital dan
Kolaborasi dengan Pusat-Pusat Inovasi Serta Pelaku Pembangunan.
4.1. Terwujudnya
pertumbuhan ekonomi
yang berkualitas dan berdaya saing serta
mengurangi disparitas
ekonomi
a. Produk Domestik
Regional Bruto
(ADHB) (Rp. Triliun)
1.786,09 1.911.116 2.044,89
4.1.1. Jawa Barat sebagai
daerah pertanian, Kehutanan, Kelautan dan
perikanan yang mandiri
a. Skor Pola Pangan
Harapan (SPPH) (Poin)
85,2 81,6 82,4
b. Nilai Tukar Petani
(NTP) (Poin)
108,39 110,90 113,11
4.1.2. Tercapainya pariwisata
sebagai sumber
pertumbuhan ekonomi inklusif
a. Kontribusi Pariwisata
terhadap PDRB (%)
2,71 2,85 2,30-3,00
4.1.3.
Meningkatnya peran
industri dan
perdagangan dalam
stabilitas perekonomian
Jawa Barat
a. Laju pertumbuhan
Sektor Industri (%)
5,35 6,49 2,63
b. Laju pertumbuhan
Sektor Perdagangan (%)
Baba 4,19 3
4.1.4. Meningkatnya kualitas
iklim usaha dan investasi
a. Pembentukan Modal
Tetap Bruto (PMTB)
ADHB (Triliun
Rupiah)
449,37
473,00 495,40
b. Proporsi kredit
UMKM terhadap total
kredit (%)
18,06 20,1 21
Misi 5: Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Inovatif dan Kepemimpinan yang Kolaboratif Antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan
Kabupaten/Kota
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
IV-12
TUJUAN SASARAN
INDIKATOR KINERJA
TUJUAN/
SASARAN
KONDISI AWAL TARGET
2017 2018 Perubahan
RKPD 2019
5.1. Terwujudnya good governance dan whole of government
a. Indeks Reformasi
Birokrasi (Kategori)
BB BB BB
5.1.1. Terwujudnya inovasi tata kelola pemerintahan yang smart, bersih dan
akuntabel
b. Indeks Reformasi Birokrasi (Kategori)
BB BB BB
5.1.2. Terwujudnya kolaborasi
antara pemerintah pusat,
provinsi, kabupaten/kota
dan pihak lainnya dalam pembangunan yang
sinergis dan integratif.
a. Tingkat efektivitas
kerjasama Daerah (%)
N/A N/A 50
Sumber: RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
IV-13
4.2. Prioritas Pembangunan Tahun 2019
4.2.1. Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2019
Prioritas Pembangunan Nasional pada dokumen Rencana Kerja
Pemerintah Tahun 2019, telah menetapkan 5 (lima) Prioritas
Pembangunan, 32 (tiga puluh dua) arah kebijakan, dan 25 (dua puluh lima)
Program Prioritas Nasional, sebagai berikut:
Prioritas Nasional 1: Pembangunan Manusia Melalui Pengurangan
Kemiskinan Dan Peningkatan Pelayanan Dasar dengan, Arah Kebijakan: (1)
Mempercepat pengurangan kemiskinan; (2) Meningkatkan pelayanan
kesehatan dan gizi masyarakat; (3) Meningkatkan pemerataan layanan
pendidikan berkualitas; (4) Meningkatkan akses masyarakat terhadap
perumahan dan permukiman layak; dan (5) Meningkatkan tata kelola
layanan dasar, dan Program Prioritas: (1) Percepatan pengurangan
kemiskinan; (2) Peningkatan pelayanan kesehatan dan gizi masyarakat; (3)
Pemerataan layanan pendidikan berkualitas; (3) Peningkatan akses
masyarakat terhadap perumahan dan permukiman layak; dan (4)
Peningkatan tata kelola layanan dasar.
Prioritas Nasional 2: Pengurangan Kesenjangan Antarwilayah Melalui
Penguatan Konektivitas dan Kemaritiman, dengan Arah Kebijakan: (1)
Meningkatkan konektivitas; (2) Mengembangkan telekomunikasi dan
informatika; (3) Mengembangkan pusat kegiatan ekonomi di wilayah timur
dan pembangunan desa; (4) Melaksanakan pembangunan daerah afirmasi;
dan (5) Melaksanakan pembangunan konektivitas untuk mendukung
pembangunan sektor unggulan hulu – hilir perikanan, dan Program
Prioritas: (1) Peningkatan konektivitas dan TIK; (2) Percepatan
pengembangan Papua dan Papua Barat; (3) Percepatan pembangunan
daerah tertinggal dan desa tertinggal; (4) Penanggulangan bencana; dan (5)
Peningkatan sistem logistik.
Prioritas Nasional 3: Peningkatan Nilai Tambah Ekonomi Melalui
Pertanian, Industri, Dan Jasa Produktif, dengan Arah Kebijakan : (1)
Meningkatkan ekspor dan nilai tambah pertanian melalui peningkatan
produktivitas, kualitas, serta dukungan kelembagaan dan sarana
prasarana; (2) Mendorong percepatan peningkatan nilai tambah industri
pengolahan melalui perbaikan iklim usaha, peningkatan investasi,
penguatan rantai pasok/nilai, dan pemanfaatan inovasi; (3) Meningkatkan
nilai tambah jasa produktif antara lain melalui pengembangan destinasi
wisata, ekonomi kreatif dan digital, peningkatan ekspor terutama produk
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
IV-14
hilirisasi, dan penguatan kemitraan; (4) Mendorong percepatan
peningkatan keahlian tenaga kerja melalui penguatan vokasi dan
kompetensi, pengembangan kerjasama dunia usaha dan kewirausahaan;
dan (5) Mengembangkan Iptek dan inovasi untuk peningkatan produktivitas
antara lain melalui peningkatan SDM Iptek, pengembangan Litbang
keilmuan strategis, dan pengembangan teknologi frontier, dan Program
Prioritas: (1) Peningkatan ekspor dan nilai tambah produk pertanian; (2)
Percepatan peningkatan ekspor dan nilai tambah industri pengolahan; (3)
Peningkatan nilai tambah jasa produktif; (4) Percepatan peningkatan
keahlian tenaga kerja; (5) Pengembangan Iptek dan inovasi untuk
meningkatkan produktivitas.
Prioritas Nasional 4: Pemantapan Ketahanan Energi, Pangan, Dan Sumber
Daya Air, dengan Arah Kebijakan: (1) Meningkatkan produksi energi primer;
(2) Meningkatkan peranan energi baru terbarukan dalam bauran energi; (3)
Meningkatkan aksesibilitas energi; (4) Meningkatkan efisiensi dalam
penggunaan energi dan listrik; (5) Mempertahankan dan memantapkan
penyediaan pangan utama dalam negeri; (6) Meningkatkan layanan
pertanian antara lain melalui penyediaan sarpras, pembiayaan,
penyuluhan dan pendampingan; (7) Memperkuat distribusi dan stabilisasi
harga pangan dalam rangka meningkatkan akses pangan masyarakat; (8)
Meningkatkan kualitas konsumsi pangan dan gizi masyarakat terutama
untuk menurunkan kasus malnutrisi; (9) Memantapkan pembangunan
infrastruktur sumber daya air; (10) Meningkatkan perlindungan sumber air
dan ekosistemnya; (11) Meningkatkan pemenuhan kebutuhan air yang adil
dan merata; (12) Mempercepat regulasi dan pembangunan wilayah berbasis
DAS; dan (13) Meningkatkan kesadaran terkait sumber daya air, dan
Program Prioritas : (1) Peningkatan Produksi dan Pemenuhan Kebutuhan
Energi; (2) Peningkatan Produksi, Akses dan Kualitas Konsumsi Pangan; (3)
Peningkatan Kuantitas, Kualitas dan Aksesibilitas air; dan(4) Peningkatan
Daya Dukung SDA dan Daya Tampung Lingkungan;
Prioritas Nasional 5: Stabilitas Keamanan Nasional Dan Kesuksesan
Pemilihan Umum, dengan Arah Kebijakan: (1) Meningkatkan Kamtibmas
dan keamanan siber; (2) Memperkuat pertahanan wilayah Nasional; (3)
Meningkatkan kepastian hukum dan Reformasi Birokrasi; dan (4)
Memperkuat efektivitas diplomasi, dan Program Prioritas: (1) Kamtibmas
dan Keamanan Siber; (2) Kesukesesan Pemilu; (3) Pertahanan Wilayah
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
IV-15
Nasional; (4) Kepastian Hukum dan Reformasi Birokrasi; dan (5) Efektivitas
Diplomasi.
4.2.2. Isu Strategis, Strategi, Arah Kebijakan, dan Tema Pembangunan
Jawa Barat
Isu strategis merupakan suatu kondisi yang berpotensi menjadi
masalah maupun menjadi peluang suatu daerah dimasa datang. Isu
strategis lebih berorientasi pada masa depan. Suatu hal yang belum
menjadi masalah saat ini, namun berpotensi akan menjadi masalah daerah
pada suatu saat dapat dikategorikan sebagai isu strategis. Berdasarkan hal
tersebut isu strategis Tahun 2019 menjadi kondisi yang sangat penting
diperhatikan dalam menyusun prioritas pembangunan Tahun 2019.
Pada Perubahan RKPD Tahun 2019, perumusan ulang isu strategis
perlu dilakukan untuk merespon kebijakan dalam RPJMD Provinsi Jawa
Barat Tahun 2018-2023. Isu strategis RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun
2018-2023 dinilai sangat relevan dengan kondisi terkini Jawa Barat, baik
faktor internal maupun eksternal. Dengan demikian, isu strategis
Perubahan RKPD Tahun 2019 meliputi:
1. Kualitas nilai kehidupan dan daya saing sumber daya manusia;
2. Kemiskinan, pengangguran dan masalah sosial;
3. Pertumbuhan dan pemerataan pembangunan sesuai daya dukung
dan daya tampung lingkungan;
4. Produktivitas dan daya saing ekonomi yang berkelanjutan; dan
5. Reformasi birokrasi.
Adapun penjelasan terhadap masing-masing isu strategis, sebagai
berikut:
1. Kualitas nilai kehidupan dan daya saing sumber daya manusia
Provinsi Jawa Barat memiliki jumlah penduduk terbanyak di
Indonesia, hal ini menunjukkan adanya potensi yang besar dalam
pengembangan sumber daya manusia. Peningkatan kualitas manusia
menjadi hal yang penting agar masyarakat Jawa Barat mampu bersaing
secara global. Aksesibilitas serta pelayanan bidang pendidikan dan
kesehatan, tingkat literasi, pemberdayaan perempuan juga perlindungan
anak perlu mendapatkan perhatian yang sangat besar guna meningkatkan
kualitas dan daya saing sumber daya manusia Jawa Barat.
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
IV-16
2. Kemiskinan, pengangguran dan masalah sosial
Kemiskinan menjadi isu global yang terjadi saat ini, sejalan dengan
amanat Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2017 bahwa tujuan globalnya
adalah mengakhiri segala bentuk kemiskinan dimanapun. Hal ini sejalan
dengan upaya Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk menurunkan jumlah
penduduk miskin. Persoalan kemiskinan bukan sekedar jumlah dan
persentase penduduk miskin, tetapi akar penyebab kemiskinan salah
satunya adalah pola hidup konsumtif. Dimensi lain yang perlu diperhatikan
dalam persoalan kemiskinan adalah tingkat kedalaman kemiskinan (P1)
dan keparahan kemiskinan (P2). Kemiskinan lebih banyak terjadi di desa
dibandingkan dengan perkotaan, hal ini disebabkan oleh rendahnya akses
pelayanan dasar, akses ekonomi dan infrastruktur serta pola hidup
masyarakat di desa.
Pengangguran merupakan salah satu masalah penting yang harus
segera dituntaskan. Faktor pemicu angka pengangguran tinggi di Jawa
Barat adalah keterbatasan kesempatan kerja baru, tidak adanya link and
match antara kompetensi yang dimiliki tenaga kerja dengan pasar kerja dan
kurangnya minat pencari kerja untuk usaha mandiri.
Permasalahan sosial muncul diakibatkan karena belum optimalnya
penanganan Penyandang Masalah kesejahteraan Sosial (PMKS) dan
kurangnya pemanfaatan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS).
Lebih lanjut, permasalahan sosial lainnya yang potensial dapat terjadi yaitu
Ancaman Tantangan, Hambatan, Gangguan (ATHG) terhadap stabilitas
politik dan keamanan, pemahaman ideologi serta kerukunan beragama.
3. Pertumbuhan dan pemerataan pembangunan sesuai daya dukung
dan daya tampung lingkungan
Upaya untuk meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan
pembangunan dilaksanakan melalui perwujudan sistem perkotaan dan
jaringan prasarana, meliputi jaringan transportasi, sumber daya air, energi,
permukiman dan perumahan, dalam rangka meningkatkan konektivitas
antar pusat kegiatan dan membentuk pusat pertumbuhan ekonomi baru
dengan mengacu pada kebijakan pengembangan wilayah pada Rencana
Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) Jawa Barat.
Peningkatan konektivitas wilayah akan mendorong aktivitas
perekonomian dan pembangunan di wilayah tersebut, tetapi juga dapat
berimplikasi pada menurunnya daya dukung dan daya tampung
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
IV-17
lingkungan. Kondisi saat ini, pelaksanaan pembangunan di Jawa Barat
belum sepenuhnya mengacu kepada konsep pemerataan pembangunan
yang dituangkan dalam kebijakan pengembangan wilayah serta kapasitas
daya dukung dan daya tampung lingkungan, sebagaimana tercantum pada
RTRWP Jawa Barat. Dinamika pembangunan yang terjadi dipengaruhi
faktor internal dan eksternal yang lebih mengutamakan kepentingan
investasi dan kebutuhan pertumbuhan ekonomi, sehingga berkembang
tanpa memperhatikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan yang
bertujuan untuk menjaga keseimbangan ekonomi, sosial dan lingkungan.
Oleh karena itu, upaya peningkatan pertumbuhan dan pemerataan
pembangunan perlu dilaksanakan dengan berbasis pengendalian
pemanfaatan ruang dan tetap memperhatikan upaya perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup, termasuk di dalamnya melalui upaya
penurunan emisi gas rumah kaca, adaptasi perubahan iklim, dan mitigasi
bencana, untuk meminimalkan kerusakan lingkungan dan risiko bencana
akibat dampak perubahan iklim dan bencana alam.
4. Produktivitas dan daya saing ekonomi yang berkelanjutan
Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat mengalami peningkatan tetapi
masih ada permasalahan-permasalahan pada sektor sektor-sektor ekonomi
di Jawa Barat. Pada sektor koperasi dan usaha, masih minimnya akses
modal koperasi dan UMKM terhadap dunia Perbankan, belum optimalnya
fungsi dan kelembagaan koperasi yang ditunjukkan oleh masih cukup
tingginya persentase jumlah koperasi tidak aktif, masih belum optimalnya
akses pemasaran dan promosi bagi produk koperasi, serta usaha dan kecil
dan belum meratanya penerapan standar produk pada koperasi, serta
UMKM.
Pada Sektor investasi, masih belum meratanya realisasi investasi di
kabupaten/kota, belum meratanya ketersediaan dan kualitas infrastruktur
penunjang investasi, belum optimalnya serapan tenaga kerja lokal pada
perusahaan/kegiatan PMA/PMDN serta terjadinya dinamika sosial di
masyarakat yang mempengaruhi kepastian dan keamanan berusaha.
Pada sektor pariwisata, masih lemahnya konektivitas infrastruktur
transportasi menuju destinasi wisata, terbatasnya atraksi di destinasi
wisata, terbatasnya amenitas pada destinasi wisata, belum tertanamnya
nilai-nilai hospitality di masyarakat, belum optimalnya penerapan branding
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
IV-18
dan aktivitas promosi, serta terbatasnya kuantitas maupun kualitas dari
produk ekonomi kreatif.
Pada sektor pertanian, produktivitas komoditas pertanian masih
belum optimal, hal ini disebabkan oleh belum optimalnya aktivitas ekonomi
pertanian dari hulu ke hilir, terbatasnya ketersediaan benih yang
berkualitas, rendahnya penguasaan dan pemanfaatan teknologi budidaya
pertanian, tingginya gangguan hama dan penyakit tanaman pertanian dan
perkebunan, rendahnya penerapan sertifikasi jaminan mutu hulu-hilir
pertanian, rendahnya regenerasi petani dan rendahnya akses permodalan.
Selain itu, menurunnya luas lahan pertanian yang disebabkan oleh
intensitas pembangunan sektor non-pertanian yang sangat tinggi seperti
pembangunan permukiman dan kawasan industri.
Pada sektor perikanan dan kelautan masih terdapat beberapa
permasalahan, diantaranya eksploitasi ruang laut yang berlebihan dan
tingginya tingkat pencemaran mengakibatkan penurunan laju tangkapan
(fish landing) dan kerusakan lingkungan wilayah pesisir. Pelabuhan
perikanan Jawa Barat belum dimanfaatkan secara optimal dan masih
terbatasnya pemenuhan sarana prasarana perikanan budidaya dan
tangkap (benih yang bekualitas, lahan, kapal, dll), selain itu pemasaran
hasil kelautan dan perikanan masih bersifat individu, belum terintegrasi
secara sistematik antara hulu dan hilir, serta masih rendahnya tingkat
pengguasaan teknologi oleh nelayan, dan terjadinya pencemaran perairan
umum dan laut.
Pada sektor pangan, Skor Pola Pangan Harapan Provinsi Jawa Barat
masih di bawah rata-rata nasional. Hal ini disebabkan oleh ketersediaan
pangan di Jawa Barat masih mengalami ketimpangan, keragaman
konsumsi pangan masih rendah, dan rendahnya kesadaran masyarakat
terhadap pola konsumsi pangan bergizi.
Pada sektor kehutanan degradasi lahan masih tinggi di Daerah Aliran
Sungai (DAS), pengelolaan hutan belum optimal dan rendahnya produksi
hasil hutan kayu dan non kayu. Hal ini disebabkan oleh tingginya aktivitas
ekonomi secara berlebihan di kawasan hulu DAS, meningkatnya gangguan
ekosistem, jumlah masyarakat miskin di sekitar hutan masih tinggi dan
rendahnya teknologi pemanfaatan sumberdaya hutan.
Pada sektor perdagangan masih terdapat beberapa permasalahan
yaitu dominasi barang impor, kerentanan fluktuasi harga barang konsumsi
terutama bahan pokok, masih belum optimalnya pemasaran dan promosi
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
IV-19
produk industri lokal (asal Jawa Barat), belum optimalnya rantai pasok
pemasaran (pasar lokal yang tersertifikasi dan pasar regional), serta belum
meratanya penerapan strandar produk dan teknologi informasi dalam
perdagangan.
Pada sektor industri kontribusi sektor industri terhadap PDRB
meningkat tetapi pertumbuhan sektor industri cederung melambat, hal ini
disebabkan oleh infrastruktur pendukung kawasan industri yang belum
terintegrasi sehingga mengakibatkan tingginya biaya logistik. Terjadi
ketimpangan pengembangan kawasan industri di Jawa Barat bagian Barat
dengan Jawa Barat bagian Timur, bahan baku industri mayoritas impor
mengakibatkan biaya produksi tinggi, masih rendahnya peranan industri
kecil dan menengah (IKM) pada rantai pasok industri, dan belum
memadainya Sumber Daya Manusia (SDM) sektor industri yang kompeten
ataupun tersertifikasi.
5. Reformasi Birokrasi
Reformasi birokrasi merupakan perubahan pola pikir dan budaya
kerja pemerintah dalam rangka menciptakan pemerintahan yang bersih,
akuntabel dan berkinerja tinggi. Terdapat 8 (delapan) area perubahan
reformasi birokrasi, yaitu mental aparatur, organisasi, tata laksana,
peraturan perundang-undangan, sumber daya manusia aparatur,
pengawasan, akuntabilitas dan pelayanan publik.
Reformasi birokrasi di Jawa Barat masih terjadi beberapa
permasalahan dalam pelaksanaanya, diantaranya adalah masih kurangnya
jangkauan dan kualitas pelayanan publik yang didukung oleh sarana
infrastruktur jaringan komunikasi, rendahnya profesionalisme aparatur,
kurangnya sarana prasarana pemerintah yang memadai dan belum
optimalnya pengelolaan kekayaan/aset pemerintah daerah.
Berdasarkan 5 (lima) isu strategis, serta tujuan dan sasaran
pembangunan Jawa Barat Tahun 2019 yang telah diuraikan sebelumnya,
perlu ditetapkan strategi dan arah kebijakan sebagai upaya untuk
mencapai tujuan dan sasaran pembangunan daerah. Strategi dan arah
kebijakan pembangunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 mengacu kepada
strategi dan arah kebijakan sebagaimana tertuang dalam RPJMD Provinsi
Jawa Barat Tahun 2018-2023. Adapun strategi dan arah kebijakan yang
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
IV-20
dipilih untuk pencapaian target sasaran pembangunan Tahun 2019
disajikan pada tabel dibawah.
Berdasarkan arah kebijakan yang telah diuraikan sebelumnya,
tema atau fokus pembangunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2019, adalah:
“Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat dan
Pelayanan Publik”
Pelaksanaan tahun pertama dari RPJMD Provinsi Jawa Barat
dititikberatkan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pelayanan
publik bagi masyarakat di seluruh wilayah. Melalui perubahan RKPD
Tahun 2019 ini, peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pelayanan
publik dilaksanakan dengan berbagai strategi dan arah kebijakan serta
sejumlah program perangkat daerah. Setiap strategi dan arah kebijakan
dilaksanakan dalam rangka mendukung pencapaian sasaran
pembangunan Tahun 2019.
4.2.3. Prioritas Pembangunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
Prioritas Pembangunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
merupakan fokus penyelenggaraan pemerintah daerah yang dilaksanakan
untuk mencapai sasaran RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun 2018–2023.
Adapun prioritas pembangunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 terdiri
dari:
1. Akses pendidikan untuk semua;
2. Desentralisasi pelayanan kesehatan;
3. Pertumbuhan ekonomi umat berbasis inovasi;
4. Pengembangan destinasi dan infrastruktur pariwisata;
5. Pendidikan agama dan tempat ibadah juara;
6. Infrastruktur konektivitas wilayah;
7. Gerakan bangun desa (Gerbang desa);
8. Subsidi gratis golongan ekonomi lemah (golekmah); dan
9. Inovasi pelayanan publik dan penataan daerah.
Prioritas Pembangunan Provinsi Tahun 2019 diwujudkan melalui
37 Program Jabar Juara meliputi pesantren juara, masjid juara, ulama
juara, kesehatan juara, perempuan juara, olahraga juara, budaya juara,
sekolah juara, guru juara, ibu dan anak juara, millennial juara, perguruan
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
IV-21
tinggi juara, SMK juara, transportasi juara, logistik juara, gerbang desa
juara, kota juara, pantura juara, pansela juara, energi juara, nelayan juara,
pariwisata juara, lingkungan juara, kelola sampah juara, tanggap bencana
juara, ekonomi kreatif juara, buruh juara, industri juara, pasar juara,
petani juara, umat juara, UMKM juara, wirausaha juara, birokrasi juara,
APBD juara, ASN juara, dan BUMD juara.
Penjelasan 9 (sembilan) prioritas pembangunan Provinsi Jawa Barat
diuraikan sebagai berikut:
1. Akses Pendidikan Untuk Semua
Akses pendidikan untuk semua merupakan prioritas untuk
menjawab isu kualitas nilai kehidupan dan daya saing sumber daya
manusia. Prioritas ini dilaksanakan untuk mendukung pencapaian sasaran
dan indikator sasaran Misi 2 dan 3 pembangunan Jawa Barat.
Langkah Pemerintah Jawa Barat guna mewujudkan akses
pendidikan untuk semua dilaksanakan melalui:
a. Sekolah Juara
1) Sekolah Jabar Juara (Sajajar)
Sekolah Jabar Juara (Sajajar) merupakan inovasi layanan
pendidikan menengah dan layanan khusus di Jawa Barat yang
memberikan peluang seluas-luasnya kepada seluruh masyarakat
dalam mengakses layanan pendidikan. Tujuan Sajajar antara lain
perluasan sekolah induk untuk memperkuat sekolah terbuka,
penguatan kemitraan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan
industri, pengembangan kompetensi yang relevan dengan
kebutuhan dunia kerja dan industri, pemanfaatan teknologi yang
mendukung terhadap sistem pembelajaran yang aktif dan efisien
(termasuk untuk belajar jarak jauh), serta pengembangan sistem
asesmen yang memungkinkan rekognisi terhadap pengalaman
belajar berbeda pada peserta didik. Implementasi Sekolah Jabar
Juara (Sejajar) di antaranya: Sekolah Menengah (SM) Terbuka, SMK
Pendidikan Jarak Jauh (PJJ), Smart School Digital Learning,
Beasiswa untuk siswa miskin, Penguatan Laboratorium SMA,
Bengkel kerja SMK, Pengembangan SMK Tematik. Selain itu juga
fokus pada penguatan kerjasama SMK dengan industri, Penguatan
kompetensi guru, kepala sekolah, pengawas, dan tenaga pendidikan
lainnya, Pengembangan Sekolah Hijau, dan Pengembangan Sekolah
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
IV-22
Inklusif, Ramah Anak, Sekolah Aman Bencana, dan Sekolah
Tangguh.
2) Jabar Masagi
Jabar Masagi merupakan upaya Pemerintah Daerah Provinsi Jawa
Barat dalam menumbuhkan manusia yang harmoni dengan diri,
alam, dan seluruh mahluk hidup. Program tersebut akan
menumbuhkan identitas budaya lokal pada siswa-siswi di Jawa
Barat, dengan nilai-nilai kearifan Sunda Priangan, Cirebonan, dan
Betawian. Jabar Masagi berfokus pada pendidikan karakter dengan
mengusung filosofi surti, harti, bukti dan bakti, serta mengajarkan
peserta didik untuk cinta agama, bela negara, menjaga budaya, serta
cinta lingkungan.
3) Sekolah Tanpa Gawai (Setangkai)
Sekolah Tanpa Gawai (Setangkai) merupakan salah satu inovasi
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat untuk melindungi anak dan
remaja dari pengaruh informasi yang tidak layak. Salah satu upaya
yang dilakukan adalah dengan membuat pedoman agar anak-anak
mampu mengendalikan pemakaian gawai di sekolah. Salah satu hal
penting yang harus dilakukan untuk menghindari penyalahgunaan
gawai adalah literasi digital yaitu kemampuan menggunakan
teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk menemukan,
mengevaluasi, memanfaatkan, membuat dan mengkomunikasikan
konten/informasi, dengan kecakapan kognitif maupun teknikal. TIK
perlu dipastikan dapat terintegrasi penuh ke dalam pendidikan dan
pelatihan di seluruh jenjang.
4) Sekolah Terpadu
Sekolah Terpadu memberikan kemudahan akses masyarakat
seluas-luasnya pada fasilitas pendidikan terutama pada daerah
yang memiliki keterbatasan dari sisi geografis. Sekolah terpadu
terdiri dari dua atau tiga sekolah dengan jenjang pendidikan berbeda
(pendidikan dasar dan pendidikan menengah) dalam satu lokasi
yang diharapkan mampu meningkatkan angka partisipasi
masyarakat untuk bersekolah di daerah-daerah yang rawan
terhadap putus sekolah dan akses yang jauh untuk melanjutkan
sekolahnya.
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
IV-23
b. Guru Juara
Program guru juara merupakan upaya dalam rangka meningkatkan
kualitas pendidikan di Jawa Barat. Mewujudkan guru yang berkualitas
dengan kompetensi yang tersertifikasi serta berdaya saing akan mampu
menghasilkan siswa yang unggul. Program ini akan diawali dengan
pemerataan rasio guru dan murid, pemberian subsidi terutama
sembako untuk guru yang membutuhkan, dan pemberian tunjangan
bagi guru sesuai dengan prestasi dan kinerjanya.
c. SMK Juara
SMK Juara difokuskan pada pembangunan dan revitalisasi SMK di
Jawa Barat, Sertifikasi Nasional bagi SMK mulai dari Pendidik hingga
lulusan melalui kerjasama dengan lembaga akademik baik di dalam
maupun luar negeri, dan menciptakan SMK yang sesuai dengan potensi
ekonomi lokal, sehingga tidak ada lagi missed match antara lulusan dan
kebutuhan pasar kerja.
d. Perguruan Tinggi Juara
Perguruan Tinggi Juara dengan menjadikan Perguruan Tinggi sebagai
Center of Excelence dan Inovation melalui kerjasama Akademisi,
Bisnis/Industri, Pemerintah, Masyarakat serta Media. Selain itu,
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat pun turut untuk mewujudkan
adanya Perguruan Tinggi di setiap Kabupaten/Kota di Jawa Barat dan
Desa binaan sebagai wujud Tridarma Perguruan Tinggi di Jawa Barat.
e. Budaya Juara
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan
membawa semangat baru dalam upaya pelindungan, pengembangan,
pemanfaatan, dan pembinaan kebudayaan di Jawa Barat. Jawa Barat
memiliki kebudayaan yang unik, menarik, dan beranekaragam. Namun
demikian dalam kehidupan bermasyarakat, aktualisasi kebudayaan
lokal pada kenyataannya masih mengalami hambatan, di antaranya
masih rendahnya perlindungan terhadap budaya lokal, masih
rendahnya apresiasi terhadap budaya lokal, kurang optimalnya
promosi budaya lokal Jawa Barat di dalam dan luar negeri serta
kuatnya pengaruh budaya asing terhadap budaya lokal. Dalam rangka
mengatasi persoalan tersebut, Jawa Barat telah menetapkan program
Budaya Juara dengan menekankan pada upaya Pemajuan Kebudayaan
Jawa Barat yang meliputi tradisi lisan; manuskrip; adat istiadat; ritus;
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
IV-24
pengetahuan tradisional; teknologi tradisional; seni; bahasa;
permainan rakyat; olahraga tradisional dan cagar budaya.
f. Perempuan Juara
Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-cita (Sekoper Cinta)
merupakan sekolah untuk perempuan khususnya di pedesaan. Sekolah
ini merupakan wadah perempuan desa bertukar pengetahuan dan
pengalaman, menemukenali kebutuhan dan juga kepentingan
perempuan untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Pengetahuan dan
pengalaman yang dipertukarkan dalam sekolah ini berkaitan dengan
kebutuhan perempuan yang bersifat praktis maupun strategis. Untuk
memulai kegiatan diperlukan sebuah proses pendidikan dan pelatihan
bagi fasilitator yang akan mendampingi seluruh proses kegiatan sekolah
perempuan nantinya.
g. Olahraga Juara
Olahraga juara meliputi pembangunan atau revitalisasi pusat olahraga
untuk meningkatkan prestasi olahraga di Jawa Barat, mempertahankan
juara umum Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Tahun 2020, dan
mendirikan layanan gratis perbaikan rumah atlet yang berprestasi.
h. Milenial Juara
Milenial juara sebagai upaya mencetak generasi muda yang cerdas dan
kreatif untuk menjawab berbagai tantangan serta persaingan global.
Program Milenial juara meliputi Career Expo dan Career Days untuk
Fresh Graduate di setiap kabupaten/kota, Start-Up/Creative Hub di
kabupaten/kota dengan fasilitas pengembangan ide dan bisnis,
ekspedisi barudak juara, dan beasiswa kuliah dalam dan luar negeri
untuk putera dan puteri daerah.
i. Tanggap Bencana Juara
Tanggap Bencana Juara merupakan salah satu upaya Pemerintah
Provinsi Jawa Barat untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat
dalam menghadapi bencana, baik sebelum, pada saat, dan setelah
bencana terjadi. Hal ini menjadi penting mengingat Provinsi Jawa Barat
berada pada daerah rawan bencana (ring of fire). Program Tanggap
Bencana Juara meliputi penerapan kurikulum muatan lokal tanggap
bencana di seluruh sekolah di Jawa Barat, pemetaan potensi dan pusat
mitigasi bencana, disaster-proofing terkait ketangguhan infrastruktur
vital provinsi dan fasilitas vital wilayah perkotaan dan perdesaan dan
crisis center kebencanaan.
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
IV-25
2. Desentralisasi Pelayanan Kesehatan
Desentralisasi Pelayanan Kesehatan merupakan prioritas untuk
menjawab isu pembangunan Jawa Barat yakni Kualitas Nilai Kehidupan
Dan Daya Saing Sumber Daya Manusia. Prioritas ini dilaksanakan untuk
mendukung pencapaian sasaran dan indikator sasaran Misi 2
pembangunan Jawa Barat.
Langkah Pemerintah Jawa Barat guna mewujudkan desentralisasi
pelayanan kesehatan dilaksanakan melalui:
a. Kesehatan Juara
1) Layad Rawat
Layad rawat merupakan program pelayanan kesehatan dengan
melakukan kunjungan dan perawatan oleh dokter dan tenaga medis
ke rumah-rumah masyarakat di seluruh kabupaten/kota dengan
melakukan pelaporan dan panggilan darurat melalui telepon
(Hotline) atau media online lainnya yang dapat diakses oleh
masyarakat.
2) Puskesmas Juara
Puskesmas Juara merupakan program untuk meningkatkan
layanan kesehatan melalui optimalisasi puskesmas yang
terakreditasi dan memadai, serta mendekatkan pelayanan
kesehatan di desa yang terpencil dan terjauh melalui mobile
puskesmas (MPUS).
3) Pembangunan dan Revitalisasi Rumah Sakit
Pembangunan dan revitalisasi rumah sakit meliputi pembangunan
rumah sakit baru, revitalisasi rumah sakit yang kurang layak, dan
revitalisasi rumah sakit tipe C menjadi tipe B.
4) Mobil Kekasih
Mobil Kekasih yakni kendaraan yang ditujukan sebagai media
konsultasi bagi masyarakat terhadap permasalahan Psikologis yang
dihadapi.
5) Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren)
Poskestren yakni upaya kesehatan berbasis masyarakat dimana
pesantren-pesantren yang ada di Jawa Barat didorong agar memiliki
kesiapan, kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan
mengatasi masalah-masalah kesehatan secara mandiri.
b. Ibu dan Anak Juara
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
IV-26
1) Ojek Makanan Bayi dan Balita (OMABA)
OMABA adalah layanan antar makanan bergizi bagi ibu hamil, bayi
dan balita serta remaja putri dalam rangka mewujudkan Jabar
Menuju Zero Stunting. OMABA pada ibu hamil mencakup
pemenuhan gizi ibu hamil, pemberian tablet tambah darah,
pemeriksaan kehamilan sesuai standar. OMABA pada bayi dan
balita mencakup pemantauan tumbuh kembang, imunisasi, ASI
eksklusif, MP ASI dan pemberian makanan tambahan (PMT)
berbahan dasar lokal. Sedangkan OMABA yang mendukung
kesehatan remaja putri berupa pemberian tablet penambah darah.
2) Ngabring Ka Sakola (Ngabaso)
Ngabaso yakni berjalan kaki ke sekolah diantar oleh orang tua yang
bertujuan agar anak-anak di Jawa Barat terbiasa berjalan kaki
sehingga memiliki tubuh yang sehat dan memiliki kepedulian
terhadap teman-teman sebayanya.
3. Pertumbuhan ekonomi umat berbasis inovasi
Pertumbuhan Ekonomi Umat Berbasis Inovasi merupakan prioritas
untuk menjawab isu Produktivitas dan Daya Saing Ekonomi yang
Berkelanjutan. Prioritas ini dilaksanakan untuk mendukung pencapaian
sasaran dan indikator sasaran Misi 4 pembangunan Jawa Barat.
Langkah Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat guna
mewujudkan pertumbuhan ekonomi umat berbasis inovasi dilaksanakan
dengan berbagai program juara, yaitu:
a. Petani Juara
Petani juara diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan petani di
Jawa Barat dengan meningkatkan produksi dan produktivitas
pertanian, melalui:
1) Ketersediaan benih berkualitas;
2) Peningkatan kualitas dan pemberdayaan sumberdaya pertanian,
diantaranya perlindungan dan pemberdayaan petani;
3) Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) dan penyakit
ternak;
4) Peningkatan sarana dan prasarana, perlindungan lahan produktif
serta teknologi pertanian; dan
5) Peningkatan produksi dan nilai tambah pertanian.
b. Nelayan Juara
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
IV-27
Nelayan juara diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan
kehidupan nelayan di Jawa Barat dengan meningkatkan produksi dan
produktivitas kelautan dan perikanan, serta menjaga kelestarian laut
dan kawasan pesisir, melalui:
1) Peningkatan jaminan ketersediaan benih berkualitas;
2) Peningkatan kualitas dan pemberdayaan sumberdaya kelautan dan
perikanan, diantaranya perlindungan dan pemberdayaan nelayan;
3) Peningkatan sarana dan prasarana, serta teknologi kelautan dan
perikanan; dan
4) Peningkatan produksi dan nilai tambah kelautan dan perikanan.
c. Industri Juara
Industri juara diarahkan untuk meningkatkan produktivitas industri di
Jawa Barat dengan cara meningkatkan kualitas dan nilai produksi yang
mengarah pada peningkatan penyerapan tenaga kerja melalui:
1) Penguatan penyediaan bahan baku industri dan meningkatkan
penggunaan bahan baku lokal;
2) Peningkatan ketersediaan dan kualitas sarana prasarana dan
teknologi industri;
3) Penguatan struktur industri melalui peningkatan kemitraan antara
Industri Besar (IB) dengan Industri Kecil Menengah (IKM); dan
4) Peningkatan akses pembiayaan dan pasar bagi IKM.
d. Pasar Juara
Pasar juara diarahkan untuk meningkatkan daya saing pasar rakyat,
mendukung kelancaran logistik dan distribusi bahan kebutuhan
masyarakat serta mendorong terjadinya penguatan pasar dalam negeri
melalui:
1) Revitalisasi Pasar Rakyat;
2) Peningkatan kesejahteraan para pedagang dengan meningkatkan
omzet penjualan di Pasar Rakyat;
3) Pengembangan Pasar Rakyat ber-SNI (Standar Nasional Indonesia);
dan
4) Peningkatan perlindungan konsumen dan tertib niaga.
e. Logistik Juara
Logistik juara diarahkan untuk mengefektifkan distribusi produk
bahan pokok (konsumsi) sekaligus menjamin ketersediaan bahan
pokok dan barang penting di Jawa Barat melalui:
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
IV-28
1) Keterkaitan antar sistem logistik melalui perwujudan Pusat
Distribusi Regional Jawa Barat;
2) Ketersediaan infrastruktur perdagangan berupa Pasar, Gudang,
Toko Modern dan sarana prasarana perdagangan lainnya;
3) Ketersediaan infrastruktur transportasi yang memadai;
4) Ketersediaan infrastruktur jaringan informasi logistik; serta
5) Ketersediaan infrastruktur keuangan antara lain sistem resi
gudang, keterlibatan perbankan atau lembaga keuangan lainnya
dalam sistem logistik.
f. UMKM Juara
UMKM juara diarahkan untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas
UMKM yang sekaligus menangani masalah pengangguran di Jawa
Barat melalui:
1) Peningkatan pembinaan kelembagaan dan akses pembiayaan bagi
UMKM;
2) Pemanfaatan teknologi digital guna meningkatkan nilai kompetitif
produk atau komoditas UMKM, serta akses pasar; dan
3) Peningkatan kemitraan antara usaha besar dengan UMKM untuk
mengakselerasi pencapaian UMKM naik kelas.
g. Wirausaha Juara
Wirausaha juara diarahkan untuk meningkatkan kualitas dan
kapasitas pelaku usaha, terutama start-up, dengan mengefektifkan dan
memperluas cakupan inkubator bisnis melalui:
1) Pembinaan dan pendampingan manajemen usaha;
2) Fasilitasi akses pembiayaan bagi wirausaha; dan
3) Pemanfaatan teknologi digital untuk memperluas akses pasar.
4. Pengembangan destinasi dan infrastruktur pariwisata
Pengembangan Destinasi dan Infrastuktur Pariwisata diarahkan
untuk menjawab isu pembangunan Jawa Barat Produktivitas dan Daya
Saing Ekonomi Yang Berkelanjutan. Prioritas ini dilaksanakan untuk
mendukung pencapaian sasaran dan indikator sasaran Misi 4
pembangunan Jawa Barat.
Langkah Pemerintah Jawa Barat guna mewujudkan pengembangan
destinasi dan infrastruktur pariwisata dilaksanakan melalui:
a. Pariwisata Juara
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
IV-29
Rencana pembangunan terkait pengembangan destinasi dan
infrastruktur pariwisata di Jawa Barat terbagi menjadi 3 (tiga) fokus
utama, yaitu:
1) Membangun akses ke destinasi yang sudah ada, yang diterjemahkan
ke dalam rencana:
Pembangunan akses infrastruktur transportasi, perhubungan,
permukiman, energi dan telekomunikasi;
Pembiayaan, off taker, dan promosi usaha kreatif sebagai upaya
peningkatan kualitas dan peningkatan akses pasar produk
ekonomi kreatif;
Pengembangan fasilitasi meeting, incentives, conferences and
exhibition (MICE) di 5 (lima) Pusat Destinasi Pariwisata Provinsi
(DPP) yang berperan sebagai tourism hub dimana kelima Pusat
DPP tersebut berfungsi sebagai pintu masuk utama, pusat
informasi dan pemasaran, serta penyebaran pergerakan
wisatawan;
Pengembangan destinasi wisata geopark di Jawa barat melalui
peningkatan akses infrastruktur, amenitas dan atraksi, serta
pengajuan ke dalam jaringan geopark nasional dan internasional
untuk meningkatkan promosi;
Peningkatan efektivitas pemasaran pariwisata melalui penciptaan
smart digital tourism platform.
2) Membangun destinasi wisata baru, yang diterjemahkan kedalam
rencana:
Pembangunan dan revitalisasi tujuan wisata yang meliputi
pengembangan akses infrastruktur, amenitas dan atraksi di
destinasi wisata; dan
Pengembangan desa wisata melalui revitalisasi seni budaya lokal,
mengemas aktivitas penduduk lokal menjadi atraksi,
pengembangan homestay dan sarana prasaran amenitas lainya,
internalisasi nilai sapta pesona di masyarakat, pengembangan
produk ekonomi kreatif setempat, penyediaan akses
infrastruktur, energi dan telekomunikasi.
3) Membuat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) berbasis pariwisata, yang
diterjemahkan kedalam rencana:
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
IV-30
Pengembangan sumber daya manusia (SDM) pariwisata melalui
pembangunan atau revitalisasi sekolah vokasi pariwisata; dan
Penguatan promosi pariwisata Jawa Barat melalui penguatan
analisa pasar, branding, penyelenggaraan event pariwisata secara
regular, pemanfaatan teknologi digital sebagai media promosi.
b. Ekonomi Kreatif Juara
Ekonomi kreatif juara diarahkan untuk meningkatkan kualitas dan
kapasitas pelaku ekonomi kreatif sekaligus menangani masalah
pengangguran di Jawa Barat yang dilakukan melalui:
1) Penguatan kapasitas kelembagaan pelaku usaha ekonomi kreatif;
2) Pengembangan sarana dan prasaran kota kreatif;
3) Pemanfaatan teknologi digital untuk mengembangkan kualitas
produk; dan
4) Pengembangan promosi produk ekonomi kreatif.
5. Pendidikan Agama dan Tempat Ibadah Juara
Pendidikan Agama dan Tempat Ibadah Juara merupakan prioritas
untuk menjawab isu strategis Jawa Barat yaitu Kualitas Nilai Kehidupan
dan Daya Saing Sumber Daya Manusia. Prioritas ini dilaksanakan untuk
mendukung pencapaian sasaran dan indikator sasaran Misi 1
pembangunan Jawa Barat. Pendidikan Agama dan Tempat Ibadah Juara
merupakan prioritas untuk menjawab isu strategis Jawa Barat yaitu
Kualitas Nilai Kehidupan dan Daya Saing Sumber Daya Manusia.
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, menetapkan 2 (dua) indikator
untuk mengukur keberhasilan sasaran: Meningkatnya keimanan dan
kerukunan umat beragama dalam kerangka demokrasi.
Langkah Pemerintah Jawa Barat guna mewujudkan Pendidikan
Agama dan Tempat Ibadah Juara melalui:
a. Pesantren Juara
Pesantren juara merupakan upaya untuk memberdayakan keberadaan
pesantren yang ada di Jawa Barat agar memiliki kemandirian secara
ekonomi, memiliki pendidikan pesantren yang berkualitas dalam
membentuk sumber daya manusia yang bertakwa, berpancasila dan
berdaya saing serta mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di
sekitar pesantren. Adapun pembangunan pesantren juara meliputi:
1) One Pesantren One Product (OPOP) yakni suatu program dalam
menciptakan, mengembangkan dan memasarkan produk yang
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
IV-31
dihasilkan oleh setiap pesantren di Jawa Barat yang dapat
meningkatkan kemandirian pesantren.
2) Penyusunan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat tentang
Pesantren.
3) Bantuan sarana dan prasarana pesantren yakni suatu program
dalam peningkatkan fasilitas yang dimiliki oleh pesantren agar
optimal dalam memberikan pendidikan kepada para santri.
4) Bantuan operasional pesantren dan pemberian beasiswa santri dan
insentif kyai, yakni suatu program dalam memberikan bantuan
kepada santri yang kurang mampu dan insentif kyai sebagai bentuk
upaya dukungan pemerintah Jawa Barat kepada Kyai yang
memberikan pendidikan keagamaan kepada masyarakat Jawa Barat.
5) Penyetaraan alumni pesantren melalui sertifikasi kompetensi yang
dikeluarkan oleh Lembaga Sertifikasi Pendidikan yang diharapkan
para lulusan pesantren memiliki kompetensi yang setara dan
bersaing dengan lulusan pendidikan formal lainnya untuk mengikuti
pendidikan di Perguruan Tinggi baik PTN/PTS.
6) Pesantren Lansia dan ramah difabel yakni sebagai program agar
pesantren dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat
termasuk lansia maupun difabel.
7) Festival Pesantren yakni suatu program festival tahunan yang
diharapkan mampu mengasah kemampuan peserta dibidang
keagamaan, juga merupakan ajang silaturahmi antar pesantren dan
sekolah di Jawa Barat.
8) Ramadhan Mubarak dilaksanakan untuk meningkatkan apresiasi
seniman, budayawan dan masyarakat terhadap seni di bulan
Ramadhan, sehingga diharapkan pesantren menjadi produktif dan
mandiri secara ekonomi, serta para santri menjadi kreatif dan
inovatif.
9) Beasiswa bagi santri yang akan melanjutkan ke program studi
S1/S2/S3 dan pengiriman bagi santri yang berprestasi untuk
mengikuti pendidikan lanjutan di luar negeri.
b. Masjid Juara
a. Subuh Berjamaah dan Magrib Mengaji dimaksudkan untuk
mendekatkan masyarakat dengan masjid dalam penguatan
keimanan dan ketakwaan masyarakat.
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
IV-32
b. Kredit Masyarakat Sejahtera adalah kredit usaha kepada masyarakat
yang terjerat rentenir dan masyarakat miskin/pra sejahtara di Jawa
Barat yang disalurkan melalui rekomendasi masjid dan rumah
ibadah lainnya, dengan diharapkan bias meningkatkan
kesejahteraan dan aspek religious masyarakat.
c. Masjid Ramah Anak dimaksudkan untuk menambah fasilitas-
fasilitas ramah anak di berbagai masjid seperti menyediakan Taman
Pendidikan Al Qur’an, arena bermain anak di pelataran masjid,
pembimbingan anak untuk ikut shalat berjamaah dan lain-lain.
c. Ulama Juara
1) Ajengan Masuk Sekolah dimaksudkan untuk mengirim ulama ke
sekolah-sekolah sebagai sarana penguatan pendidikan agama
2) Beasiswa Kuliah untuk Penghafal Al-Qur'an dimaksudkan untuk
memberikan beasiswa bagi penghafal Al-Qur'an.
3) English for Ulama bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
ulama dalam berbahasa Inggris.
d. Manusia Pancasila
a. Penguatan kerukunan umat beragama melalui Forum Kerukunan
Umat Beragama (FKUB) di Jawa Barat.
b. Penguatan pendidikan multikulturalisme bertujuan untuk
menghormati, mengakui, dan menghayati perbedaan di semua
bidang kehidupan manusia.
c. Penguatan pendidikan demokrasi bertujuan untuk memahami,
menghayati, megamalkan dan mengembangkan konsep, prinsip dan
nilai demokrasi sesuai dengan nilai-nilai pancasila.
6. Infrastruktur Konektivitas Wilayah
Infrastruktur Konektivitas Wilayah merupakan prioritas untuk
menjawab isu Pertumbuhan dan Pemerataan Pembangunan Sesuai Daya
Dukung dan Daya Tampung Lingkungan dan mendukung pencapaian
sasaran dan indikator sasaran Misi 3 Pembangunan Jawa Barat.
Langkah Pemerintah Jawa Barat guna mewujudkan prioritas
pembangunan infrastruktur konektivitas wilayah dilaksanakan melalui:
a. Transportasi juara
Transportasi juara meliputi:
1) Prioritas sektor perhubungan terdiri dari: pembangunan terminal
Tipe B, pemasangan road barrier dan perlengkapan jalan,
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
IV-33
Perpanjangan runway dan Pengembangan Bandar Udara
Internasional Jawa Barat Kertajati di Kabupaten Majalengka,
Pembangunan Bandar Udara Cikembar Kabupaten Sukabumi,
Optimasi Bandar Udara Nusawiru di Kabupaten Pangandaran,
pelabuhan Pengumpan regional di Kabupaten Sukabumi,
Kabupaten Pangandaran dan Kota Cirebon. Disamping itu,
didorong juga dukungan terhadap pembangunan proyek strategis
nasional yaitu: Pembangunan Inland waterways CBL, Terminal
dan Pendukungnya, Pembangunan Pelabuhan Internasional
Patimban di Kabupaten Subang, serta mendorong terwujudnya
beberapa kegiatan Pemerintah Pusat diantaranya: reaktivasi empat
jalur kereta api (Bandung – Ciwidey sepanjang ±37,4 km,
Rancaekek – Tanjungsari sepanjang ±12 km, Banjar – Pangandaran
– Cijulang sepanjang ±82 km dan Cibatu – Garut – Cikajang
sepanjang ±44,37 km), pembangunan jalur KA Tanjungsari –
Kertajati – Arjawinangun, Pembangunan jalur KA Patimban dan
Pembangunan Jalur KA baru yang mendukung pariwisata dan
jalur KA ganda serta pembangunan sektor transportasi lainnya;
2) Prioritas Sektor Bina Marga terdiri dari: Pembangunan dan
peningkatan jalan horizontal poros tengah Purwakarta-Jonggol-
Sukamakmur sepanjang ±89,64 km di Kabupaten Purwakarta dan
Kabupaten Bogor, Pembangunan Jalan Khusus Tambang di
Kabupaten Bogor, Pembangunan jalan Lingkar sepanjang ±20 km
di Kabupaten Cirebon, Pembangunan jalan Lingkar Sukabumi
segmen 4 sepanjang ±5,5 km di Kabupaten Sukabumi,
Pembangunan Jalan Sukasari – Lembang di Kabupaten Sumedang
dan Kabupaten Bandung Barat, Pembangunan dan peningkatan
jalan Jalur Tengah Selatan Jawa Barat, Pembangunan dan
peningkatan jalan Simpang Muara Cikadu-Simpang Pancuh Tilu-
Cikadu sepanjang ±28,6 km, dan peningkatan Jalan Provinsi
lainnya, serta peningkatan jalan kabupaten/kota diantaranya
peningkatan jalan lingkar Kuningan–Sampora–batas Cirebon dan
peningkatan jalan desa. Disamping itu, didorong juga dukungan
terhadap pembangunan proyek strategis nasional yaitu:
Pembangunan 16 ruas jalan tol di Jawa Barat, pembangunan Jalan
Puncak II (Sentul – Sp. Sukamakmur – Kota Bunga – Cipanas
(Cianjur) sepanjang ±67,65 km di Kabupaten Bogor dan Kabupaten
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
IV-34
Cianjur, peningkatan dan pelebaran jalan alternative Lingkar
Gentong sepanjang ±10,4 km di Kabupaten Tasikmalaya,
peningkatan Jalan Soreang-Ciwidey sepanjang 11,69 km.
Peningkatan dan pelebaran jalan Jalur Bandung – Soreang –
Naringgul - Cidaun sepanjang 58 Km. Peningkatan dan pelebaran
Jalan Jalur Banjar – Kalipucang - Pangandaran sepanjang 48,66
Km. Pembangunan Flyover Depok, pembangunan Flyover Laswi,
pembangunan Flyover Supratman, pembangunan Flyover Buah
Batu-Kiaracondong, pembangunan Flyover Moh. Toha,
Pembangunan Flyover Kopo-Leuwi Panjang, pembangunan Flyover
Nurtanio di Kota Bandung, pembangunan Flyover Cimareme-
Batujajar, pembangunan Flyover Simpang Tiga Padalarang-
Purwakarta di Kabupaten Bandung Barat, dan Pembangunan
infrastruktur jalan lainnya.
b. Energi Juara
Peningkatan infrastruktur energi dilaksanakan melalui:
1) Pengembangan penerapan energi baru dan terbarukan dan
diversifikasi energi, yaitu dengan memberikan kemudahan dalam
berinvestasi, dukungan regulasi, bantuan pembangunan
pembangkit listrik dan pembentukan road map EBT;
2) Program Caang Baranang, yaitu dengan mendorong penerangan
jalan umum di Jawa Barat menyala 100% menggunakan lampu
hemat energi; dan
3) Program Elektrifikasi 100%, yaitu bekerja sama dengan PLN
dalam membangun jaringan listrik ke pelosok hingga rasio
elektrifikasi dapat mencapai 100%.
c. Lingkungan Juara
Peningkatan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
dilaksanakan melalui:
1) Program Citarum Harum Juara, yaitu merevitalisasi daerah aliran
sungai (DAS) Citarum yang dilaksanakan dalam rangka
mendukung Program Nasional Citarum Harum. Strategi
implementasi Program Citarum Harum Juara terdiri atas
pencegahan, serta penanggulangan dan pemulihan. Strategi
pencegahan meliputi program berdampak tidak langsung, yaitu 1)
pengendalian pemanfaatan ruang dan sumber daya air; dan 2)
penegakan hukum. Adapun strategi penanggulangan dan
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
IV-35
pemulihan meliputi program berdampak langsung, yaitu: 1)
penanganan limbah industri, pertanian dan peternakan; 2)
penanganan limbah cair domestik dan persampahan; 3) edukasi
dan hubungan masyarakat; dan 4) penanganan lahan kritis, serta
program perbaikan performa DAS Citarum, yaitu: 1) peningkatan
kualitas air baku, air minum dan pengairan irigasi; serta 2)
pengendalian banjir. Selain di DAS Citarum, Provinsi Jawa Barat
juga melaksanakan upaya pengendalian pencemaran dan
kerusakan lingkungan di DAS lainnya, yaitu DAS Cimanuk, DAS
Ciliwung, DAS Cisadane, DAS Cileungsi-Kali Bekasi, DAS
Cilamaya, DAS Cimanuk, DAS Cipunagara, DAS Ciwaringin, DAS
Cibuni dan DAS Cilaki;
2) Pembangunan waduk baru dan normalisasi situ/danau, yaitu
pembangunan 7 waduk baru meliputi Tegalluar, Santosa,
Sadawarna, Cimeta, Sukawana, Cikapundung, dan Citarik, serta
normalisasi danau sebagai upaya pengendalian banjir; dan
3) Konservasi hutan dan rehabilitasi lahan kritis, yaitu dengan
penanaman dan pemeliharaan pohon secara berkelanjutan.
d. Kelola Sampah Juara
Peningkatan pengelolaan persampahan dilaksanakan melalui:
1) Inovasi waste to energy dan integrasi pengelolaan sampah
regional;
2) Pembangunan dan operasional Tempat Pemrosesan dan
Pengolahan Akhir Sampah (TPPAS) Regional, yaitu TPPAS Lulut
Nambo, TPPAS Legoknangka, TPPAS Cirebon Raya, dan TPPAS
Bekarpur;
3) Pendidikan mengenai pengelolaan sampah dengan prinsip
Reduce, Reuse, Recycle (3R).
e. Kota Juara
Kota Juara diarahkan sebagai perwujudan kawasan perkotaan yang
modern, yang dilakukan melalui:
1) Penataan Alun-alun Kota;
2) Penerapan Smart City, yaitu penerapan teknologi pada system
perkotaan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing
daerah;
3) Pembangunan fasilitas kota ramah difabel, agar pembangunan
infrastruktur dapat diakses oleh seluruh masyarakat, termasuk
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
IV-36
masyarakat berkebutuhan khusus.
f. Pantura Juara
Peningkatan pembangunan di Pantura Jawa Barat dilaksanakan
melalui:
1) Mendorong pertumbuhan kawasan industri dengan
meningkatkan fasilitas dan infrastruktur penunjang kebutuhan
kawasan industri. Upaya ini salah satunya dilaksanakan melalui
rencana pengembangan kawasan perekonomian Segitiga Emas
Rebana;
2) Lumbung Padi Jabar, yaitu peningkatan produksi, khususnya di
Kabupaten Karawang, Kabupaten Subang dan Kabupaten
Indramayu, sehingga tercapai Jawa Barat sebagai lumbung padi
nasional.
g. Pansela Juara
Peningkatan pembangunan di Pansela Jawa Barat dilaksanakan
melalui:
1) Pengembangan destinasi wisata di Jabar Selatan;
2) Peningkatan aksesibiltas di Jabar Selatan meliputi akses bandar
udara, stasiun kereta dan pelabuhan, serta pembangunan jalan
tol; dan
3) Pemekaran kabupaten di Jabar Selatan untuk membentuk
daerah otonom baru dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
masyarakat di wilayah tersebut.
7. Gerakan Membangun Desa (Gerbang Desa)
Gerbang Desa adalah sebuah gerakan untuk mewujudkan Desa yang
mandiri yaitu Desa yang mampu membangun dan memberdayakan
masyarakat Desa dengan mengoptimalkan pemanfaatan seluruh potensi
desa, baik sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sarana prasarana
Desa, melalui kolaborasi Pemerintah, Masyarakat, dan pemangku
kepentingan lainnya.
Gerbang Desa merupakan prioritas untuk menjawab isu kualitas nilai
kehidupan dan daya saing sumber daya manusia, kemiskinan,
pengangguran dan masalah sosial, pertumbuhan dan pemerataan
pembangunan sesuai daya dukung dan daya tampung lingkungan,
Produktivitas dan daya saing ekonomi yang berkelanjutan. Prioritas ini
dilaksanakan untuk mendukung pencapaian sasaran dan indikator
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
IV-37
sasaran Misi 2, Misi 3 dan Misi 4 pembangunan Jawa Barat. Target
indikator prioritas dan keterkaitan terhadap gerbang desa disajikan pada
tabel dibawah ini.
Langkah Pemerintah Jawa Barat guna mewujudkan Gerakan
Membangun Desa melalui:
1. Satu Desa Satu BUMDes
Satu Desa Satu BUMDes adalah upaya membentuk atau
mengembangkan BUMDes di seluruh desa Jawa Barat.
2. One Village One Company (OVOC)
OVOC adalah upaya peningkatan ekonomi masyarakat Desa dan
optimalisasi potensi desa dengan pendirian perusahaan desa melalui
optimalisasi peran BUMDesa yang dikelola oleh pemuda lulusan
perguruan tinggi di Jawa Barat sebagai patriot desa.
3. Desa Digital
Desa digital adalah upaya membangun jaringan internet di desa
khususnya desa blank spot melalui penyediaan wifi gratis sebagai
fasilitas untuk memastikan akses informasi yang setara dalam
pengembangan potensi desa, pemasaran, percepatan akses, pelayanan
informasi sehingga dapat mengubah cara berekonomi warga desa.
4. Patriot Desa
Patriot Desa adalah upaya untuk mendidik para aktivis desa atau
changemakers untuk menjadi pendamping desa dalam melakukan
pemberdayaan melalui asistensi, pengorganisasian, pengarahan, dan
fasilitasi. Diharapkan desa-desa di Jawa Barat melalui patriot desa
akan siap bersaing menghadapi ekonomi 4.0.
5. CEO BUMDesa (Chief Executive Officer)
CEO BUMDesa adalah sarjana lulusan PTN/PTS (fresh-graduate) yang
bertugas mendampingi BUMDesa untuk mencapai tujuan organisasi.
6. Kampung Keluarga Juara
Kampung Keluarga Juara merupakan upaya untuk menurunkan
angka kemiskinan di Jawa Barat melalui penurunan angka kelahiran
dan meningkatkan Partisipasi Keluarga Berencana (KB) Warga desa.
7. Desa Sejahtera Mandiri
Desa sejahtera mandiri adalah masyarakat desa yang mampu
menciptakan kreativitas dan inovasi untuk mewujudkan swasembada,
berpartisipasi secara aktif dalam membangun desa dan memiliki
kesetiakawanan sosial yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan dasar
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
IV-38
dan mengembangkan penghidupan secara berkelanjutan, serta
menciptakan nilai tambah bagi produktivitas desa.
8. Desa Wisata
Desa wisata adalah upaya mendorong desa yang memiliki Potensi alam
yang bagus menjadi daerah wisata melalui pengelolaan daerah wisata
sebagai destinasi yang menjadi daya tarik wisatawan melalui
pengembangan Desa Wisata.
9. Sapa Warga
Sapa Warga merupakan bentuk inovasi dari Pemerintah Prvinsi Jawa
Barat dalam menampung aspirasi warga Jabar melalui pengembangan
IT dan Media Sosial.
10. Mobil Siaga
Mobil siaga adalah bantuan Mobil bagi desa dengan konsep
multifungsi untuk memenuhi kebutuhan primer warga desa antara
lain; mengantar jenazah, mobil hiburan, angkutan pertanian, serta
panggung untuk hajatan.
11. Penguatan Infrastruktur Perdesaan
Penguatan Infrastruktur Perdesaan merupakan upaya penguatan
sarana prasarana bagi pembangunan desa dan aktivitas masyarakat
perdesaan.
12. Jembatan Desa
Jembatan Desa adalah jembatan yang berfungsi untuk
menghubungkan dua ujung jalan yang terputus oleh adanya
rintangan, sungai dan saluran air, yang dibangun didalam wilayah
administratif perdesaan.
8. Subsidi Gratis Golongan Ekonomi Lemah (Golekmah)
Subsidi Gratis Untuk Golongan Ekonomi Lemah (Golekmah)
diarahkan untuk menjawab isu Kemiskinan, Pengangguran dan Masalah
Sosial. Subsidi dimaksud berupa pemberian bantuan perlindungan sosial
bagi masyarakat miskin untuk mengurangi beban pengeluan. Prioritas ini
dilaksanakan untuk mendukung pencapaian sasaran dan indikator
sasaran Misi 2, 3 dan 4 pembangunan Jawa Barat.
Langkah Pemerintah Jawa Barat guna mewujudkan golekmah
melalui:
a. Pelayanan kesehatan untuk warga kurang mampu
b. Sekolah gratis bagi warga kurang mampu
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
IV-39
c. Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu)
d. Beasiswa Perguruan Tinggi bagi warga kurang mampu
e. Buruh juara
1) Hunian untuk buruh yakni membangun hunian dengan harga dan
jarak yang terjangkau dengan tempat kerja buruh.
2) Transportasi Buruh yakni dengan menyediakan transportasi gratis
untuk buruh dari dan menuju tempat kerja.
3) Sekolah anak buruh yakni dengan pembangunan/revitalisasi sekolah
di sekitar kawasan industri agar anak buruh bisa bersekolah dengan
jarak yang terjangkau.
f. Sembako gratis
Pelaksanaan sembako gratis dilakukan melalui penjaringan usulan
subsidi sembako dari kabupaten/kota yang berisi data mengenai
komoditas sembako dan rumah tangga miskin yang akan menerima
subsidi, pendistribusian tanda bukti penerima subsidi, koordinasi dan
pemberian pembiayaan subsidi kepada instansi terkait.
9. Inovasi Pelayanan Publik dan Penataan Daerah
Inovasi Pelayanan Publik dan Penataan Daerah merupakan prioritas
untuk menjawab isu Reformasi Birokrasi, untuk itu Prioritas ini
dilaksanakan untuk mendukung pencapaian sasaran Misi 3 dan 5
pembangunan Provinsi Jawa Barat.
Langkah Pemerintah Jawa Barat guna mewujudkan inovasi
pelayanan publik dan penataan daerah diwujudkan melalui:
a. Birokrasi Juara
Birokrasi juara yakni upaya dalam meningkatkan birokrasi yang efektif
dan efisien, bersih dan akuntabel serta pelayanan publik berkualitas yang
ditunjang dengan pemanfaatan teknologi informasi melalui
pengembangan Smart Province/Jabar Digital Province meliputi:
pembangunan Command Center, Integrated government Dashboard, Jabar
satu data dan satu peta, open data, unit Jabar Digital Service, revitalisasi
dan intergrasi website jabar juara dan reformasi dalam tata kelola
pemerintahan.
b. Aparatur Sipil Negara (ASN) Juara
ASN Juara adalah upaya menciptakan ASN yang berkualitas melalui
coorperate-university, talent management/telent pool, e-aparatur, lelang
jabatan, remunerasi berbasis kinerja dan beasiswa bagi ASN.
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
IV-40
c. APBD Juara
APBD Juara adalah upaya optimalisasi perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan dan evaluasi pembangunan daerah melalui melalui inovasi
teknologi (e-planning, e-budgeting, e-monev), optimalisasi dana
pembangunan untuk kabupaten/kota (bantuan keuangan provinsi), dan
penguatan Kemitraan Pemerintah - Badan Usaha (KPBU).
d. BUMD Juara
BUMD Juara yakni upaya untuk mereformasi BUMD dengan menerapkan
Good Coorporate Govermence, meningkatkan efektifitas dan efisiensi BUMD
guna meningkatkan PAD Jawa Barat, mendorong kemitraan BUMD
dengan Badan Usaha Swasta, dan optimalisasi pemanfaatan aset provinsi.
e. Penataan daerah
Dalam rangka mempercepat pemerataan pembangunan dan peningkatan
pelayanan kepada masyarakat, Provinsi Jawa Barat dipandang perlu
untuk melakukan penataan daerah melalui pemekaran wilayah
kabupaten, kecamatan atau desa/kelurahan.
Keterkaitan setiap prioritas pembangunan Provinsi Jawa Barat
Tahun 2019 dengan sasaran yang akan dicapai dan cara/upaya yang
digunakan untuk mencapai melalui strategi dan arah kebijakan, disajikan
pada tabel berikut ini.
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
IV-41
Tabel 4.3
Keterkaitan Sasaran, Strategi, Arah Kebijakan dan Prioritas Pembangunan RKPD
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Prioritas
1
Meningkatnya keimanan dan
kerukunan umat beragama
dalam kerangka demokrasi
Meningkatkan Penerapan
Nilai-nilai Agama dan
Pancasila dalam kehidupan masyarakat
Meningkatkan fasilitasi penguatan sumber
daya dan lembaga keagamaan serta
ekonomi umat
P5-Pendidikan agama dan tempat
ibadah juara
Meningkatkan wawasan ideologi
kebangsaan
P5-Pendidikan agama dan tempat
ibadah juara
2
Meningkatnya kualitas dan
taraf hidup masyarakat
Mempercepat
Penanggulangan kemiskinan secara terpadu
Meningkatkan Perlindungan Sosial bagi
Masyarakat Miskin
P8-Subsidi gratis golekmah.
Meningkatkan Kemampuan Ekonomi bagi
Masyarakat Miskin
P3-Pertumbuhan ekonomi umat
berbasis inovasi. P7-Gerakan bangun desa (Gerbang
desa).
P8-Subsidi gratis golekmah.
Meningkatkan Pemenuhan Infrastruktur
Dasar bagi Masyarakat Miskin
P8-Subsidi gratis golekmah.
Memperluas Kesempatan
Kerja dan Peluang Usaha
Meningkatkan Kapasitas dan Keterampilan
Angkatan Kerja yang berbasis digital dan
teknologi untuk memenuhi Kebutuhan
Pasar
P3-Pertumbuhan ekonomi umat
berbasis inovasi.
P8-Subsidi gratis golekmah.
Mengembangkan Inkubator Bisnis P3-Pertumbuhan ekonomi umat
berbasis inovasi. P8-Subsidi gratis golekmah.
3
Meningkatnya Kualitas Kesehatan Masyarakat dan
Jangkauan Pelayanan
Kesehatan
Meningkatkan kualitas dan Pemerataan Pelayanan
Kesehatan
Meningkatkan kualitas layanan kesehatan yang berdaya saing
P2-Desentralisasi pelayanan kesehatan.
P8-Subsidi gratis golekmah.
Meningkatkan ketersediaan sarana dan
prasarana kesehatan
P2-Desentralisasi pelayanan
kesehatan.
P8-Subsidi gratis golekmah.
meningkatkan kemandirian masyarakat
dalam upaya kesehatan promotif dan
preventif
P2-Desentralisasi pelayanan
kesehatan.
P8-Subsidi gratis golekmah.
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
IV-42
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Prioritas
4 Meningkatnya Pengarusutamaan Gender
dan Perlindungan Anak
Menguatkan Peran Keluarga dan Kesetaraan
Gender
Meningkatkan ketahanan keluarga serta Peran dan Perlindungan Perempuan dan
Anak
P2-Desentralisasi pelayanan kesehatan.
P1-Akses pendidikan untuk semua.
5
Meningkatnya Aksesibiltas
dan Mutu Pendidikan
Menyelenggarakan
Pendidikan yang
Berkualitas, Merata dan
Terjangkau
Meningkatkan Kualitas Pendidikan yang
berdaya saing dan mendorong
pengembangan pendidikan vokasi yang
menjangkau seluruh wilayah
P1-Akses pendidikan untuk semua.
P8-Subsidi gratis golekmah.
Meningkatkan kesejahteraan, Kompetensi
dan Profesionalisme Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Pendidikan Menengah
P1-Akses pendidikan untuk semua.
Meningkatkan minat baca masyarakat P1-Akses pendidikan untuk semua.
6
Meningkatnya Peran Pemuda
dalam Pembangunan,
Masyarakat Berolahraga dan Prestasi Olahraga Jawa Barat
di Tingkat Nasional
Meningkatkan Peran
Stakeholder Pembangunan
Kepemudaan dan Keolahragaan
Meningkatkan Peran Organisasi
Kepemudaan dan Pembinaan Karakter
Pemuda yang Mandiri dan Kreatif
P3-Pertumbuhan ekonomi umat
berbasis inovasi.
Menumbuhkan budaya bergerak dan
berolahraga di masyarakat
P1-Akses pendidikan untuk semua.
Penguatan sistem pendidikan dan pembinaan prestasi olahraga
P1-Akses pendidikan untuk semua.
7
Meningkatnya pelestarian dan Pengembangan
kebudayaan lokal
Melestarikan kearifan lokal dan kebudayaan Jawa
Barat
Meningkatkan pelestarian, dan pengakuan atas seni dan budaya local
P1-Akses pendidikan untuk semua.
Memperluas tingkat partisipasi dan kolaborasi masyarakat dalam
meningkatkan jumlah objek pemajuan
kebudayaan
P1-Akses pendidikan untuk semua. P4-Pengembangan destinasi dan
infrastruktur pariwisata
8 Terwujudnya Ketertiban dan
Ketentraman Masyarakat dan
Kenyamanan Lingkungan
Sosial
Meningkatkan rasa aman
dan nyaman masyarakat
Meningkatkan penanganan pelanggaran
Perda
P9-Inovasi pelayanan publik dan
penataan daerah.
9
Meningkatnya infrastruktur
energi listrik yang mendukung pertumbuhan
ekonomi dan akses listrik
terhadap rumah tangga
hingga ke pelosok
Meningkatkan akses
layanan listrik yang memenuhi standar
Meningkatkan kualitas operasional instalasi
tenaga listrik
P6-Infrastruktur konektivitas
wilayah.
Meningkatkan jangkauan pelayanan listrik
untuk kepentingan aktivitas ekonomi, pelayanan publik dan rumah tangga hingga
ke pelosok
P6-Infrastruktur konektivitas
wilayah.
10
Meningkatnya Aksesibilitas
dan Mobilitas Transportasi
Meningkatkan kapasitas
dan kualitas sistem
Meningkatkan kemantapan jalan sampai ke
pelosok
P6-Infrastruktur konektivitas
wilayah.
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
IV-43
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Prioritas
menuju pusat-pusat perekonomian
jaringan infrastruktur transportasi
Membangun prasarana jalan yang menghubungkan wilayah potensial
P6-Infrastruktur konektivitas wilayah.
Mengembangkan sistem jaringan transportasi
massal yang handal dan
modern
Mengembangkan sistem jaringan transportasi massal perkotaan berbasis
jalan dan rel yang aman, nyaman dan
terjangkau dan antar moda
P6-Infrastruktur konektivitas wilayah.
Mengembangkan prasarana transportasi
Darat, Laut, Udara dan ASDP yang
berkeselamatan dan menghubungkan
wilayah strategis
P6-Infrastruktur konektivitas
wilayah.
11
Meningkatnya pembangunan
dan pemberdayaan masyarakat desa
Mempercepat
pembangunan desa
Memperkuat infrastruktur dasar desa dan
kawasan perdesaan
P7-Gerakan bangun desa (Gerbang
desa).
Memperkuat ekonomi desa dan kawasan perdesaan
P7-Gerakan bangun desa (Gerbang desa).
Memperkuat pemerintahan desa P7-Gerakan bangun desa (Gerbang
desa).
12 Terbentuknya Daerah
Otonomi Baru untuk
Pemerataan Pembangunan
Optimalisasi penataan
daerah yang mampu
mendorong pertumbuhan
ekonomi baru
Mempercepat pemekaran wilayah yang
memiliki potensi untuk menjadi DOB
P9-Inovasi pelayanan publik dan
penataan daerah.
13
Meningkatnya kualitas
lingkungan hidup dan
pengendalian dampak perubahan iklim untuk
kesejahteraan masyarakat
Meningkatkan pengelolaan
DAS, konservasi sumber
daya alam dan keanekaragaman hayati
beserta ekosistemnya
Meningkatkan kualitas dan penyediaan air
serta kualitas udara
P6-Infrastruktur konektivitas
wilayah.
Meningkatkan kualitas tutupan lahan P6-Infrastruktur konektivitas
wilayah.
Meningkatkan kualitas penyelenggaraan
penataan ruang
P6-Infrastruktur konektivitas
wilayah.
Meningkatkan upaya
mitigasi dan adaptasi perubahan iklim
Meningkatkan upaya penurunan emisi gas
rumah kaca pada sektor kehutanan, pertanian, energi, transportasi, dan
pengelolaan limbah domestik, serta
kapasitas adaptasi terhadap dampak
perubahan iklim
P6-Infrastruktur konektivitas
wilayah.
Meningkatkan kualitas
lingkungan permukiman
Meningkatkan pengelolaan limbah domestik P6-Infrastruktur konektivitas
wilayah.
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
IV-44
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Prioritas
Meningkatkan kualitas Perumahan dan Kawasan Permukiman
P8-Subsidi gratis golekmah.
Meningkatkan tertib tata kelola pertanahan P9- Inovasi pelayanan publik dan
penataan daerah.
14
Meningkatkan ketersedian
air untuk menunjang
produktifitas ekonomi dan
domestik
Meningkatkan kelestarian
dan pendayagunaan
sumber daya air
Meningkatkan kelestarian dan
perlindungan terhadap Sumber Daya Air
P6-Infrastruktur konektivitas
wilayah.
Meningkatkan pengelolaan layanan air
untuk domestik, industri dan pertania
P6-Infrastruktur konektivitas
wilayah.
Meningkatkan kinerja jaringan irigasi P6-Infrastruktur konektivitas
wilayah.
15 Meningkatnya ketangguhan
terhadap bencana
Mengurangi Risiko Bencana Meningkatkan mitigasi dan
penanggulangan bencan
P1-Akses pendidikan untuk semua.
P4-Pengembangan destinasi dan
infrastruktur pariwisata. P6-Infrastruktur konektivitas
wilayah.
16
Jawa Barat sebagai daerah
pertanian, Kehutanan,
Kelautan dan perikanan yang
mandiri untuk mencapai
kedaulatan pangan
Menyediakan pangan
berkualitas bagi
masyarakat
Meningkatkan ketersediaan, akses,
distribusi, keamanan, dan penguatan
cadangan, serta konsumsi pangan yang
beragam
P3-Pertumbuhan ekonomi umat
berbasis inovasi.
P8-Subsidi gratis golekmah
Mengembangkan inovasi
untuk peningkatan produksi/produktivitas dan
nilai tambah hasil
pertanian, kehutanan, serta
kelautan dan perikanan
Revitalisasi lahan, dukungan infrastruktur,
pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pengembangan sumber
daya manusia.
P3-Pertumbuhan ekonomi umat
berbasis inovasi.
Pengembangan kawasan klaster pertanian,
kehutanan, kelautan dan perikanan
P3-Pertumbuhan ekonomi umat
berbasis inovasi.
Mengembangkan unit pengelolaan hutan
rakyat lestari dan meningkatkan akses
pemanfaatan hutan melalui perhutanan
sosial
P3-Pertumbuhan ekonomi umat
berbasis inovasi.
17
Tercapainya pariwisata
sebagai sumber
pertumbuhan ekonomi inklusif
Meningkatkan keunggulan
daya tarik dan promosi
wisata
Mengembangkan destinasi pariwisata dan
produk wisata serta meningkatkan kualitas
ekonomi kreatif
P4-Pengembangan destinasi dan
infrastruktur pariwisata.
Peningkatan promosi pariwisata berbasis
digital
P4-Pengembangan destinasi dan
infrastruktur pariwisata.
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
IV-45
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Prioritas
18
Meningkatnya peran industri dan perdagangan dalam
stabilitas perekonomian Jawa
Barat
Meningkatkan daya saing industri
Mengembangkan klaster industri, kemitraan dan pemanfaatan teknologi
P3-Pertumbuhan ekonomi umat berbasis inovasi.
Meningkatkan perdagangan
dalam dan luar negeri
Meningkatkan sistem dan jaringan
distribusi barang, pengembangan pasar
dalam dan luar negeri, serta perlindungan konsumen dan pasar tradisional
P3-Pertumbuhan ekonomi umat
berbasis inovasi.
Menciptakan iklim usaha yang berdaya saing
P3-Pertumbuhan ekonomi umat berbasis inovasi.
19 Meningkatnya kualitas iklim
usaha dan investasi
Meningkatkan investasi
daerah
Meningkatkan kualitas kelembagaan,
dukungan pembiayaan usaha dan
peningkatan akses pasar (Off Taker &
Promosi)
P3-Pertumbuhan ekonomi umat
berbasis inovasi.
20
Terwujudnya inovasi tata
kelola pemerintahan yang smart, bersih dan akuntabel
Meningkatkan penerapan
reformasi birokrasi
Memperkuat kelembagaan dan tatalaksana
pemerintahan berbasiskan e-government
P9-Inovasi pelayanan publik dan
penataan daerah.
Meningkatkan perencanaan, pengelolaan
keuangan dan pengawasan pembangunan
yang terpadu, transparan dan akuntabel
berbasis teknologi dan informatika
P9-Inovasi pelayanan publik dan
penataan daerah.
21 Terwujudnya kolaborasi antara pemerintah pusat,
provinsi, kabupaten/kota
dan pihak lainnya dalam
pembangunan yang sinergis
dan integratif.
Meningkatkan kerjasama pembangunan
Meningkatkan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi antar tingkat pemerintahan
P9-Inovasi pelayanan publik dan penataan daerah.
Sumber: hasil analisis, 2019
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
IV-46
4.3. Kebijakan Pembangunan Kewilayahan
Kebijakan pembangunan kewilayahan mengacu pada Rencana
Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Jawa Barat dan RTRW Nasional, yang
dijabarkan melalui kebijakan pengembangan wilayah, kebijakan struktur
ruang, dan kebijakan pola ruang.
Kebijakan pengembangan wilayah Jawa Barat diwujudkan melalui
pembagian 6 (enam) WP serta keterkaitan fungsional antar wilayah dan
antarpusat pengembangan. WP ditentukan berdasarkan potensi wilayah,
aglomerasi pusat-pusat permukiman perkotaan dan kegiatan produksi
serta perkembangan daerah sekitarnya. WP mengacu pada skenario
pengembangan wilayah sesuai target pencapaian penataan ruang dan arah
pengembangan ekonomi. Penetapan WP dimaksudkan untuk
meningkatkan efektivitas pengelolaan pembangunan, sesuai dengan sektor
unggulan dan fokus pengembangan masing-masing kabupaten/kota. Peta
WP tercantum pada gambar berikut.
Sumber: Peraturan Daerah Nomor 22 Tahun 2010 tentang RTRW Provinsi Jawa Barat
Tahun 2009 – 2029.
Gambar 4.2
Wilayah Pengembangan di Jawa Barat
Kebijakan pengembangan wilayah melalui keterkaitan fungsional
antar WP, meliputi:
1. Kawasan yang terletak di bagian utara provinsi mencakup Wilayah
Pengembangan (WP) Bodebekpunjur dan sebagian WP Purwasuka,
Wilayah Pengembangan Kawasan Khusus (WP KK) Cekungan Bandung
WP SUKABUMI, dsk
WP PRIATIM & PANGANDARAN
WP CIAYUMAJAKUNING
WP KK CEKUNGAN BANDUNG
WP : PURWASUKA WP : BODEBEKPUNJUR
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
IV-47
dan WP Ciayumajakuning menjadi kawasan yang dikendalikan
perkembangannya.
2. Kawasan yang terletak di bagian timur provinsi mencakup sebagian WP
Ciayumajakuning, WP KK Cekungan Bandung, dan WP Priangan Timur
- Pangandaran ditetapkan sebagai menjadi kawasan yang didorong
pengembangannya.
3. Kawasan yang terletak di bagian selatan provinsi mencakup sebagian WP
KK Cekungan Bandung, WP Sukabumi dan sekitarnya, serta WP
Priangan Timur - Pangandaran ditetapkan menjadi kawasan yang
dibatasi perkembangannya.
4. Kawasan yang terletak di bagian barat provinsi mencakup sebagian WP
Bodebekpunjur, WP KK Cekungan Bandung, dan WP Sukabumi dan
sekitarnya, ditetapkan sebagai kawasan yang ditingkakan
perkembangannya.
Peta keterkaitan fungsional antar WP tercantum pada gambar
berikut.
Sumber: Peraturan Daerah Nomor 22 Tahun 2010 tentang RTRW Provinsi Jawa Barat Tahun
2009 – 2029
Gambar 4.3
Keterkaitan Fungsional Antar Wilayah Pengembangan di Jawa Barat
I
II
III
IV
V
VI
WP BODEBEKPUNJUR
WP PRIATIM DAN PANGANDARAN
WP KK CEKUNGAN BANDUNG WP SUKABUMI DAN SEKITARNYA
WP CIAYUMAJAKUNING
WP PURWASUKA
Kawasan Selatan :
DIBATASI
Kawasan Barat :
DITINGKATKAN
Kawasan Utara :
DIKENDALIKAN
Kawasan Timur :
DIDORONG
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
IV-48
Efektifitas pengembangan wilayah di WP dan antar WP didorong oleh
pembangunan dan peningkatan jaringan prasarana wilayah yang
mendukung fungsi masing-masing kawasan.
Kebijakan pengembangan Struktur Ruang, meliputi:
a. Pemantapan peran perkotaan sesuai fungsi yang telah ditetapkan,
yaitu PKN, PKW, dan PKL;
b. Pengembangan sistem kota-desa yang sesuai dengan dayadukung dan
dayatampung serta fungsi kegiatan dominannya;
c. Pengendalian perkembangan kawasan perkotaan di wilayah utara
serta wilayah yang berada di antara wilayah utara dan selatan untuk
menjaga lingkungan yang berkelanjutan;
d. Pengendalian perkembangan sistem kota di wilayah selatan dengan
tidak melebihi dayadukung dan dayatampungnya;
e. Penataan dan pengembangan infrastruktur wilayah yang dapat
menjadi pengarah, pembentuk, pengikat, pengendali dan pendorong
pengembangan wilayah untuk mewujudkan sistem kota di Daerah;
dan
f. Mendorong terlaksananya peran WP serta KSP dalam mewujudkan
pemerataan pertumbuhan wilayah dan sebaran penduduk.
Peta keterkaitan fungsional antar WP tercantum pada gambar berikut.
Sumber: Peraturan Daerah Nomor 22 Tahun 2010 tentang RTRW Provinsi Jawa Barat Tahun
2009 – 2029
Gambar 4.4
Keterkaitan Fungsional Antar Wilayah Pengembangan di Jawa Barat
I
II
III
IV
V
VI
WP BODEBEKPUNJUR
WP PRIATIM DAN PANGANDARAN
WP KK CEKUNGAN BANDUNG WP SUKABUMI DAN SEKITARNYA
WP CIAYUMAJAKUNING
WP PURWASUKA
Kawasan Selatan :
DIBATASI
Kawasan Barat :
DITINGKATKAN
Kawasan Utara :
DIKENDALIKAN
Kawasan Timur :
DIDORONG
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
IV-49
Kebijakan pengembangan struktur ruang, meliputi:
a. pemantapan peran perkotaan sesuai fungsi yang telah ditetapkan,
yaitu PKN, PKW, dan PKL;
b. pengembangan sistem kota-desa yang sesuai dengan dayadukung dan
dayatampung serta fungsi kegiatan dominannya;
c. pengendalian perkembangan kawasan perkotaan di wilayah utara
serta wilayah yang berada di antara wilayah utara dan selatan untuk
menjaga lingkungan yang berkelanjutan;
d. pengendalian perkembangan sistem kota di wilayah selatan dengan
tidak melebihi dayadukung dan dayatampungnya;
e. penataan dan pengembangan infrastruktur wilayah yang dapat
menjadi pengarah, pembentuk, pengikat, pengendali dan pendorong
pengembangan wilayah untuk mewujudkan sistem kota di Daerah;
dan
f. mendorong terlaksananya peran WP serta KSP dalam mewujudkan
pemerataan pertumbuhan wilayah dan sebaran penduduk.
Kebijakan pengembangan pola ruang, meliputi kebijakan
pengembangan kawasan lindung, dan pengembangan kawasan budidaya.
Kebijakan pengembangan kawasan lindung, meliputi:
a. Pencapaian luas kawasan lindung sebesar 45%; dan
b. Menjaga dan meningkatkan kualitas kawasan lindung.
Kebijakan pengembangan kawasan budidaya, meliputi:
a. Mempertahankan kawasan pertanian pangan berkelanjutan dan luas
kawasan hutan, serta meningkatkan produktivitas pertanian,
perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan guna menjaga
Ketahanan Pangan Daerah dan nasional;
b. Mendorong pengelolaan wilayah pesisir darat dan pulau kecil, dengan
pendekatan keterpaduan ekosistem, sumberdaya dan kegiatan
pembangunan berkelanjutan;
c. Mengoptimalkan potensi lahan budidaya dan sumberdaya alam guna
mendorong pertumbuhan sosial ekonomi di wilayah yang belum
berkembang karena keterbatasan daya dukung dan daya tampung
lingkungan;
d. Mengutamakan pembangunan hunian vertikal pada kawasan
permukiman perkotaan guna optimalisasi dan efisiensi Ruang budidaya
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
IV-50
yang semakin terbatas, terutama pada kawasan yang perlu
dikendalikan; dan
e. Mengamankan kepentingan pertahanan dan keamanan negara sesuai
dengan rencana tata ruang pertahanan dan keamanan.
Efektifitas pengembangan wilayah di WP dan antar WP didorong
melalui pembangunan dan peningkatan infrastruktur wilayah yang
mendukung fungsi masing-masing kawasan.
Kawasan lindung dan budidaya tercantum dalam peta Pola Ruang
RTRW Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-2029 yang menampilkan dominasi
ruang dalam skala peta provinsi. Kawasan lindung berupa deliniasi
kawasan lindung hutan (hutan lindung, dan hutan konservasi), serta
kawasan lindung non hutan (kawasan resapan air, kawasan perlindungan
geologi, kawasan rawan bencana). Sedangkan kawasan budidaya yang
tercantum dalam peta pola ruang terdiri dari kawasan peruntukan hutan
produksi, simbol kawasan industri, kawasan permukiman, simbol kawasan
hankam (kawasan peruntukan lainnya diatur dalam pasal). kawasan
berfungsi lindung merupakan informasi yang penting dalam pemanfaatan
ruang/pembangunan di kawasan budidaya, karena pembangunan harus
dilaksanakan sesuai daya dukung lingkungan dan berkelanjutan kebijakan
pengembangan pola ruang, meliputi kebijakan pengembangan kawasan
lindung, dan pengembangan kawasan budidaya.
Kawasan lindung dan budidaya tercantum dalam peta Pola Ruang
RTRW Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-2029 yang menampilkan dominasi
ruang dalam skala peta provinsi. Kawasan lindung berupa deliniasi kawasan
lindung hutan (hutan lindung, dan hutan konservasi), serta kawasan
lindung non hutan (kawasan resapan air, kawasan perlindungan geologi,
kawasan rawan bencana). Sedangkan kawasan budidaya yang tercantum
dalam peta pola ruang terdiri dari kawasan peruntukan hutan produksi,
simbol kawasan industri, kawasan permukiman, simbol kawasan hankam
(kawasan peruntukan lainnya diatur dalam pasal). kawasan berfungsi
lindung merupakan informasi yang penting dalam pemanfaatan
ruang/pembangunan di kawasan budidaya, karena pembangunan harus
dilaksanakan sesuai daya dukung lingkungan dan berkelanjutan.
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
IV-51
4.4. Inovasi
Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam menyusun maupun
menerapkan kebijakan yang tercantum dalam perencanaan baik jangka
menengah maupun yang sifatnya tahunan melakukan banyak berbagai
upaya berupa inovasi, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas
hasil pembangunan.
Berbagai inovasi telah dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Provinsi
Jawa Barat dalam kurun waktu tahun 2014-2017. Selanjutnya, pada RKPD
Tahun 2019 inovasi yang dilaksanakan yaitu:
A. Inovasi dalam tataran proses perencanaan:
1. Implementasi aplikasi e-Monev;
2. Perencanaan Desa/Kecamatan Perbatasan;
3. Sertifikasi ISO 9001: 2008 untuk Penyusunan RKPD;
4. Basis Data Kemiskinan melalui Aplikasi KM - 0 Pro Poor;
5. Pengembangan dan Integrasi Sistem e-planning dengan sistem
e-Budgeting SIPKD (Sirampak Jabar); dan
6. Implementasi Sistem Perencanaan Bantuan Keuangan
(SipBankeu), dengan mengolah dan menganalisa 7 (tujuh) data
indikator, yaitu: a) Delta IPM; b) Delta Capaian RLS; c) Jumlah
Rumah tangga Miskin; d) Saluran Irigasi; e) Panjang Jalan
Kabupaten/Kota; f) KL: LW : Persentase Kawasan Lindung /
Luas Wilayah; g) PAD dibagi Jumlah Penduduk.
B. Inovasi Program Pembangunan Daerah terkait kebijakan
perencanaan, yaitu:
1. Pendukungan Komite Perencanaan Pembangunan;
2. Pendukungan Dewan Riset Daerah (DRD);
3. Bina Bakti Lingkungan OPD/UPTD;
4. CSR/TJSL untuk Pembangunan Jabar
5. Sinkronisasi Pokok – pokok Pikiran DPRD;
6. Penyesuaian waktu pelaksanaan Reses DPRD;
7. Penggunaan E - Samsat Jabar;
8. Sistem Informasi Pelayanan Perijinan Untuk Publik (Simpatik);
9. Implementasi aplikasi Seeker and Analyzer Pro Poor/SAAPP.
Sementara pada Tahun 2018 untuk perencanaan Tahun 2019,
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat kembali menginisiasi inovasi
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
IV-52
sebagai bentuk upaya agar kualitas perencanaan di Jawa Barat dapat lebih
baik dari sebelumnya. Adapun inovasi yang dilaksanakan, yaitu:
A. Inovasi dalam Proses Perencanaan Tahun 2019
1. Aplikasi Performance Management System (PMS)
Sistem PMS ini merupakan sebuah aplikasi simulasi model
cascading kinerja manajemen organisasi pemerintahan yang
dilakukan dengan menggunakan tools performance-based-
management yang lebih diarahkan pada upaya mengungkap
bagaimana model pendistribusian dan elaborasi sasaran strategis
dan indikator yang ada pada dokumen RPJMD yang di mulai dari
pejabat eselon 1 hingga pejabat eselon 4 di Provinsi Jawa Barat serta
memotret kondisi eksisting yang dapat menunjukan kelemahan
sebagai bahan evaluasi sehingga dapat merumuskan model evaluasi
kinerja yang baru yang relevan dengan seluruh organisasi perangkat
daerah dan dengan peraturan pemerintah yang berlaku sehingga
model yang didesain adaptif dengan kebutuhan pemerintah.
Kegiatan simulasi model cascading kinerja manajemen organisasi
pemerintahan pusat Provinsi Jawa Barat dirancang untuk memotret
kondisi aktual dan permasalahan biasnya indikator kinerja
organisasi yang ada selama ini, serta merumuskan model evaluasi
alternatif untuk mengatasi kelemahan model yang telah diterapkan
selama ini khususnya secara manajerial.
Proses cascading dilakukan dengan menggunakan tools performance
based management atau sering kita sebut performance management
system (PMS), proses cascading ini dilakukan pada seluruh indikator
kinerja utama yang telah disepakati secara manajemen Proses
cascading indikator kinerja utama dilakukan secara berjenjang
mengikut hierarki dari struktur organisasi pemerintah provinsi
beserta elemen organsisasi perangkat daerahnya hingga setingkat
pejabat eselon 4. Proses ini dapat dilakukan dengan melibatkan
paling tidak 1 penanggung jawab pada setiap level jabatan yang
memiliki kewenangan atau memiliki kapasitas dalam memahami
manajemen kinerja Karena mengingat tingkat sensitifitas dari
indikator kinerja utama yang akan dicascade akan menentukan
seberapa penting dan besar peran dan kontribusi setiap satuan kerja
terhadap atasannya dalam proses pencapaian tujuan besar
organisasi Selain itu, dalam proses ini pula tugas dan fungsi dari
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
IV-53
struktur organisasi yang ada dapat dipetakan secara kongkrit sesuai
dengan kewenangan, tanggung jawab dan kontribusinya secara
menyeluruh.
2. Berbagai inovasi yang dikreasikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa
Barat dilaksanakan dengan berbasis kepada Pendekatan
perencanaan people centered development, holistik - tematik,
terintegrasi, dan spasial.
a) People centered development dimaknai bahwa pada dasarnya
manusialah sebagai pusat pembangunan, baik sebagai subjek
maupun objek Seluruh program/kegiatan diarahkan pada upaya
peningkatan peran manusia sebagai subjek pembangunan
sekaligus fokus pada upaya pencapaian hasil pembangunan
manusianya Dalam rangka memastikan konvergensi fokus dan
lokus sasaran program/kegiatan pembangunan yang masih
makro indikatif dilakukan proses “pengerucutan” menuju data
mikro definitif, melalui upaya pemanfaatan beberapa sumber
data mikro statik bagi perencanaan pembangunan, seperti:
Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) Tahun 2008,
Sensus Penduduk 2010, PPLS Tahun 2011, Potensi Desa Tahun
2014, dan Pemutakhiran Basis Data Terpadu (PBDT) Tahun 2014
Sejalan dengan urgensi kecepatan (speed) dan ketepatan (power)
sasaran pembangunan maka saat ini mulai dimanfaatkan
beberapa data mikro dinamik yang realtime, seperti Data Pokok
Pendidikan (Dapodik) dan Sistem Informasi Administrasi
Kependudukan (SIAK) Sebuah keniscayaan, bahwa sasaran
“tembak” perencanaan tidak hanya yang bersifat long - term,
middle - term tetapi ada juga yang short - term Sama juga halnya,
bahwa sasaran pembangunan bukan saja kantong, kelompok
masyarakat atau komunitas, tetapi juga individu.
b) Holistik–tematik dimaknai bahwa prioritas pembangunan telah
mempertimbangkan berbagai kebijakan pembangunan Nasional
dan Provinsi, rujukan pembangunan berkelanjutan, guna
membangun pondasi dan payung bagi aktivitas multi pelaku
secara luas, dan diarahkan untuk menjawab tuntutan kinerja
pemerintah daerah.
c) Terintegrasi dimaknai bahwa sasaran prioritas pembangunan
harus bisa dicapai melalui sinergi lintas pelaku berbasis Rencana
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
IV-54
Aksi Multipihak Implementasi Pekerjaan (RAM - IP) Prioritas
pembangunanmerupakan hasil konsolidasi dan pemetaan
program/kegiatan substansial yang akan dikerjakan oleh OPD
dan bersifat akomodatif terhadap proses perubahan kewenangan.
d) Spasial dimaknai bahwa aspek lokasi/kewilayahan telah
dipertimbangkan dalam penetapan prioritas pembangunan
melalui pendekatan berbasis tata ruang dan analisis kebutuhan
Lokus sasaran perencanaan ditentukan secara definitif sejak awal
melalui analisis terpilah dengan segenap variabel pendukung
yang relevan Penentuan lokus ditetapkan berdasarkan kriteria
tingkat urgensi, cakupan, atau keterparahan.
B. Inovasi Program Pembangunan Daerah terkait kebijakan
perencanaan
Adapun Inovasi Program Pembangunan Daerah terkait kebijakan
perencanaan pada tahun 2018 untuk perencanaan tahun 2019, yaitu:
1. Permohonan untuk mengajukan perijinan dapat dilakukan secara
online sehingga tentunya memberi kemudahan bagi pemohon dalam
hal kepastian waktu dan kejelasan prosedur Hal tersebut tentunya
menjadikan proses perijinan menjadi akuntabel dan sederhana,
serta akan berdampak kepada peningkatan daya saing daerah;
2. Rencana pembangunan 3 (tiga) dari 19 proyek strategis Jawa Barat
yang akan dibiayai dengan skema Kerjasama Pemerintah dengan
Badan Usaha (KPBU), dimana prosesnya dilaksanakan pada tahun
2019 kerjasama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan PT.
Sarana Multi Infrastruktur. Ketiga proyek strategi tersebut yaitu:
a. TPPAS Lulut Nambo;
b. TPPAS Legoknangka; dan
c. SPAM Jatigede.
3. Layad Rawat, bertujuan memberikan pelayanan kesehatan dengan
cara mendatangi rumah warga yang sakit dan kesulitan pergi ke
rumah sakit, melalui layad rawat negera hadir ditenga-tengah
masyrarakat terkait pelayanan medik dengan respon cepat dan
gratis.
4. Kredit Mesra, Kredit Masyarakat Ekonomi Sejahtera. Penyaluran
kredit usaha melalui usaha rumah ibadah yang sudah terdaftar di
Dewan Lembaga Keagamaan.
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
IV-55
5. Jabar Quick Response hadir untuk menangani wargi dengan cepat
dan tanggap, sistem keluhan akan ditampung pengeloaan
berdasarkan kategori, wilayah dan skala prioritas oleh tim JQR,
validasi dan survey, serta pengajuan proposal bantuan ke pihak
terkait.
6. Desa Digital, Program pemberdayaan masyarakat desa melalui
implementasi internet dan teknologi ke dalam kehidupan
masyarakat desa.
7. Kolecer dan Candil (Kotak literasi cerdas dan Maca dina digital
library) dua program Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk
meningkatkan minat baca masyarakat Jawa Barat.
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
V-1
BAB V
RENCANA KERJA DAN PENDANAAN DAERAH TAHUN 2019
Perubahan RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 memuat rencana
kerja dan pendanaan daerah, yang disajikan melalui pogram dan kegiatan
Tahun 2019 dan dirinci kedalam 2 (dua) subbab, yaitu: (1) penambahan
dan pengurangan kegiatan pada Perubahan RKPD Tahun 2019; dan (2)
rencana kegiatan pada Perubahan RKPD Tahun 2019.
5.1. Rekapitulasi Program dan Kegiatan Tahun 2019
Pada Perubahan RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 tidak
dilakukan pengurangan dan/atau penambahan program dan/atau
kegiatan baru terhadap APBD Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2019.
Adapun perubahan yang dilakukan berupa: 1) penambahan/pengurangan
anggaran, dan 2) keluaran (output) kegiatan.
Beberapa hal penting yang menjadi alasan perubahan program
dan/atau kegiatan RKPD Tahun 2019, secara umum diuraikan sebagai
berikut:
1) Penyesuaian dengan RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023
khususnya untuk pelaksanaan Tahun 2019 sebagai tahun pertama.
Pembangunan diarahkan untuk mencapai visi dan misi serta program
unggulan daerah tertutama yang mendukung 9 (Sembilan) prioritas
pembangunan Provinsi Jawa Barat.
2) Evaluasi Pelaksanaan RKPD Tahun 2019 khususnya triwulan I.
Terdapat hal-hal yang mendasar baik secara teknis maupun
administratif yang mengakibatkan kegiatan tidak berjalan
sebagaimana rencana sehingga perlu dilakukan penyesuaian.
3) Dana Alokasi Khusus (DAK) yang sulit diprediksi dalam RKPD Tahun
2019 sehingga mengakibatkan munculnya kegiatan baru di APBD
Tahun 2019. Selanjutnya, pada perubahan RKPD Tahun 2019 hanya
melanjutkan atau melaksanakan kegiatan di APBD Tahun 2019.
4) Perubahan struktur organisasi perangkat daerah, yaitu adanya
penghapusan dan penggabung beberapa organisasi perangkat daerah
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
V-2
serta unit pelaksana teknis yang berakibat pada hilangnya program
dan/atau kegiatan.
Berdasarkan data yang disajikan pada Tabel 5.1, terdapat 2.165
kegiatan Tahun 2019 yang mengalami perubahan, baik berupa
penambahan maupun pengurangan dari RKPD Tahun 2019 ke Perubahan
RKPD Tahun 2019. Dari sisi anggaran terdapat defisit sebesar
Rp3.005.386.044.782.
Bila dilakukan persandingan antara RKPD Tahun 2019, APBD Tahun
2019 dan Perubahan RKPD Tahun 2019, maka terdapat beberapa kegiatan
yang berbeda pada RKPD Tahun 2019 dan APBD Tahun 2019. Program
dan kegiatan tersebut telah dibahas dan dievaluasi oleh Kementerian
Dalam Negeri pada akhir Tahun 2018 lalu sebagai tahapan yang harus
dilalui sebelum APBD Tahun 2019 ditetapkan. Selanjutnnya, program dan
kegiatan pada APBD Tahun 2019 tidak mengalami perubahan atau sama
dengan yang tertuang dalam Perubahan RKPD Tahun 2019.
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
V-3
Tabel 5.1
Rekapitulasi Program dan Kegiatan Perubahan RKPD Tahun 2019
NO. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH / PERANGKAT DAERAH
PLAFON ANGGARAN (Rp.)
SEBELUM PERUBAHAN SETELAH PERUBAHAN BERTAMBAH/ BERKURANG
(1) (2) (3) (4) (5)
1 URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB
1 1 PENDIDIKAN
1 1 1 Dinas Pendidikan 2.697.242.530.631 2.752.886.847.414 55.644.316.783
1 2 KESEHATAN
1 2 1 Dinas Kesehatan 1.221.305.777.982 1.338.797.471.433 117.491.693.451
1 3 PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
1 3 1 Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang 1.187.671.510.550 1.092.341.992.014 (95.329.518.536)
1 3 2 Dinas Sumber Daya Air 396.055.248.824 387.202.326.940 (8.852.921.884)
1 4 PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN
1 4 1 Dinas Perumahan dan Permukiman 244.098.322.138 244.531.242.802 432.920.664
1 5 KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM SERTA PERLINDUNGAN MASYARAKAT
1 5 1 Satuan Polisi Pamong Praja 15,115,800,000 15,106,339,400 (9,460,600)
1 5 2 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 15,920,200,000 15,864,420,000 (55,780,000)
1 5 3 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 21,311,800,000 21,311,800,000 -
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
V-4
NO. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH / PERANGKAT DAERAH
PLAFON ANGGARAN (Rp.)
SEBELUM PERUBAHAN SETELAH PERUBAHAN BERTAMBAH/ BERKURANG
(1) (2) (3) (4) (5)
1 6 SOSIAL
1 6 1 Dinas Sosial 108,025,400,000 107,876,689,871 (148,710,129)
1 7 TENAGA KERJA
1 7 1 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 79,972,400,000 65,206,018,566 (14,766,381,434)
1 8 PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
1 8 1 Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana
59,818,690,000 59,818,690,000 -
1 9 PANGAN
1 9 1 Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan 65,677,823,580 63,239,595,709 (2,438,227,871)
1 11 LINGKUNGAN HIDUP
1 11 1 Dinas Lingkungan Hidup 118,500,000,000 105,670,132,732 (12,829,867,268)
1 12 ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
1 12 1 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 10,596,200,000 10,624,600,000 28,400,000
1 13 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
1 13 1 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 158,892,076,378 154,626,750,401 (4,265,325,977)
1 15 PERHUBUNGAN
1 15 1 Dinas Perhubungan 249,546,314,000 279,177,467,178 29,631,153,178
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
V-5
NO. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH / PERANGKAT DAERAH
PLAFON ANGGARAN (Rp.)
SEBELUM PERUBAHAN SETELAH PERUBAHAN BERTAMBAH/ BERKURANG
(1) (2) (3) (4) (5)
1 16 KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
1 16 1 Dinas Komunikasi dan Informatika 86,059,400,000 85,277,898,248 (781,501,752)
1 17 KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH
1 17 1 Dinas Koperasi dan Usaha Kecil 143,691,036,600 143,735,924,220 44,887,620
1 18 PENANAMAN MODAL
1 18 1 Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu 37,295,928,375 35,969,391,477 (1,326,536,898)
1 19 KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
1 19 1 Dinas Pemuda dan Olahraga 87,542,671,066 82,582,967,184 (4,959,703,882)
1 23 PERPUSTAKAAN
1 23 1 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah 33,847,000,000 32,545,432,323 (1,301,567,677)
2 URUSAN PEMERINTAHAN PILIHAN
2 1 KELAUTAN DAN PERIKANAN
2 1 1 Dinas Kelautan dan Perikanan 109,973,923,210 106,626,335,315 (3,347,587,895)
2 2 PARIWISATA
2 2 1 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan 137,697,132,159 137,552,016,799 (145,115,360)
2 3 PERTANIAN
2 3 2 Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura 125,930,747,108 135,288,872,004 9,358,124,896
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
V-6
NO. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH / PERANGKAT DAERAH
PLAFON ANGGARAN (Rp.)
SEBELUM PERUBAHAN SETELAH PERUBAHAN BERTAMBAH/ BERKURANG
(1) (2) (3) (4) (5)
2 3 2 Dinas Perkebunan 47,772,548,915 47,772,548,915 -
2 4 KEHUTANAN
2 4 1 Dinas Kehutanan 71,425,212,049 66,743,754,414 (4,681,457,635)
2 5 ENERGI DAN SUMBERDAYA MINERAL
2 5 1 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral 67,031,273,056 66,660,694,199 (370,578,857)
2 7 PERINDUSTRIAN
2 7 1 Dinas Perindustrian dan Perdagangan 86,228,976,350 84,617,101,389 (1,611,874,961)
3 PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN
3 1 PERENCANAAN
3 1 1 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 60,334,870,000 76,861,435,603 16,526,565,603
3 2 KEUANGAN
3 2 1 Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 119,678,939,283 120,330,209,856 651,270,573
3 2 2 Badan Pendapatan Daerah 346,710,000,000 336,999,989,776 (9,710,010,224)
3 3 KEPEGAWAIAN SERTA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
3 3 1 Badan Kepegawaian Daerah 48,233,650,000 47,973,247,364 (260,402,636)
3 3 2 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 96,473,480,500 83,061,480,174 (13,412,000,326)
3 4 PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
3 4 1 Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah 13,900,000,000 13,900,000,000 -
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
V-7
NO. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH / PERANGKAT DAERAH
PLAFON ANGGARAN (Rp.)
SEBELUM PERUBAHAN SETELAH PERUBAHAN BERTAMBAH/ BERKURANG
(1) (2) (3) (4) (5)
3 5 FUNGSI LAINNYA
3 5 1 Sekretariat Daerah
1.a. Biro Pemerintahan dan Kerjasama 17,460,000,000 19,460,000,000 2,000,000,000
1.b. Biro Hukum dan Hak Asasi Manusia 10,280,000,000 12,215,250,000 1,935,250,000
1.c. Biro Pelayanan dan Pengembangan Sosial 32,070,000,000 32,070,000,000 -
1.d. Biro Badan Usaha Milik daerah dan Investasi 6,040,000,000 6,009,708,777 (30,291,223)
1.e. Biro Perekonomian 8,540,000,000 8,480,000,000 (60,000,000)
1.f. Biro Pengadaan Barang/Jasa 8,645,800,000 11,645,800,000 3,000,000,000
1.g. Biro Organisasi 9,500,000,000 9,500,000,000 -
1.h. Biro Hubungan Masyarakat dan Keprotokolan 60,400,984,000 53,124,072,515 (7,276,911,485)
1.i. Biro Umum 173,314,078,063 198,543,099,876 25,229,021,813
3 5 2 Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat 155,720,350,000 195,595,123,000 39,874,773,000
3 5 3 Inspektorat 39,760,200,000 41,010,200,000 1,250,000,000
3 5 4 Badan Penghubung 15,772,100,000 15,772,100,000 -
JUMLAH 8,907,080,394,817 9,022,207,037,887 115,126,643,070
Sumber: hasil pengolahan data, 2019
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
V-8
5.2. Pendanaan Program dan Kegiatan
Pelaksanaan pembangunan Tahun 2019 membutuhkan dukungan
pendanaan. Pada Perubahan RKPD Tahun 2019, Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat melakukan analisis kemampuan keuangan daerah
sebagai bentuk pemuktahiran dari analisis yang telah dilakukan pada
RKPD Tahun 2019. Kerangka ekonomi dan anggaran daerah pada
Perubahan RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 disajikan pada Tabel 5.3.
Tabel 5.2
Kerangka Ekonomi dan Anggaran Daerah Perubahan RKPD
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
NO URAIAN PROYEKSI RKPD
MURNI APBD MURNI PERUBAHAN RKPD
(1) (2) (3) (4) (5)
I PENERIMAAN
1 PENDAPATAN 32.667.817.202.893 34.882.308.945.575 35.788.275.507.587
1.1. Pendapatan Asli Daerah 18.403.820.581.293 19.765.448.937.775 20.493.507.159.203
Pajak Daerah 17.023.441.941.000 18.394.357.886.000 18.985.569.603.000
Retribusi Daerah 46.729.292.820 47.890.192.237 50.239.548.490
Hasil pengelolaan keuangan Daerah Yang Dipisahkan
363.637.558.275 366.500.271.290 392.716.824.405
Lain-Lain PAD yang sah 970.011.789.198 956.700.588.248 1.064.981.183.308
1.2. Dana Perimbangan 14.234.452.621.600 15.052.236.213.800 15.216.768.704.384
Dana Bagi Hasil Pajak/ Bagi Hasil Bukan Pajak
1.464.940.106.600 1.388.997.919.800 1.553.530.410.384
Dana Alokasi Umum 3.023.552.986.000 3.212.647.404.000 3.212.647.404.000
Dana Alokasi Khusus 9.745.959.529.000 10.450.590.890.000 10.450.590.890.000
1.3. Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah
29.544.000.000 64.623.794.000 77.999.644.000
Hibah 22.044.000.000 22.044.000.000 22.932.000.000
Dana Darurat - - -
Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah
Daerah Lainnya
- - -
Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
7.500.000.000 42.579.794.000 42.579.794.000
Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya
- -
12.487.850.000
Total Pendapatan (a) 32.667.817.202.893 34.882.308.945.575 35.788.275.507.587
2 Penerimaan Pembiayaan 1.500.000.000.000 2.250.000.000.000 3.060.689.894.835
Sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya
(SILPA)
1.500.000.000.000 2.250.000.000.000 3.060.689.894.835
Pencairan Dana Cadangan - - -
Hasil Penjualan Kek. Daerah yang dipisahkan
- - -
Penerimaan Pinjaman Daerah - - -
Pengembalian Utang - - -
Penerimaan Piutang - - -
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
V-9
NO URAIAN PROYEKSI RKPD
MURNI APBD MURNI PERUBAHAN RKPD
Jumlah (b) 1.500.000.000.000 2.250.000.000.000 3.060.689.894.835
3 Proyeksi Silpa Riil
- (76.800.000.000) (76.800.000.000)
Saldo kas neraca daerah - - -
Dikurangi:
Penyertaan modal (Investasi) daerah
(76.800.000.000) (76.800.000.000)
Kewajiban kepada pihak ketiga sampai dengan akhir tahun yang belum terselesaikan
- - -
Kegiatan lanjutan - - -
Jumlah (c)
- (76.800.000.000) (76.800.000.000)
Jumlah Kapasitas Keuangan Daerah (a) + (b) + (c)
34.167.817.202.893 37.055.508.945.575 38.772.165.402.422
II BELANJA 34.167.817.202.893 37.055.508.945.575 39.100.273.442.433
A Belanja Tidak Langsung 24.293.638.113.909 28.148.428.550.758 29.727.849.411.697
1 Belanja Pegawai 6.830.848.065.420 5.322.286.211.549 6.003.850.909.696
2 Belanja Bunga - - -
3 Belanja Subsidi 20.000.000.000 20.000.000.000 20.000.000.000
4 Belanja Hibah 8.699.872.147.503 9.213.738.682.702 9.337.103.872.702
5 Belanja Bantuan Sosial 375.000.000.000 298.152.000.000 298.152.000.000
6 Belanja Bagi Hasil 7.040.435.895.100 7.470.689.320.200 8.094.807.403.638
7 Belanja Bantuan Keuangan 1.277.482.005.886 5.798.562.336.307 5.948.935.225.661
8 Belanja Tidak Terduga 50.000.000.000 25.000.000.000 25.000.000.000
B Belanja Langsung 9.874.179.088.984 8.907.080.394.817 9.372.424.030.736
Sumber: hasil analisis, 2019
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
VI-1
BAB VI
PENUTUP
Perubahan RKPD Tahun 2019 disusun untuk meningkatkan
percepatan pencapaian target Indikator Kinerja Makro, Indikator Kinerja
Utama (IKU), dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
sebagaimana diamanatkan dalam RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun
2018-2023. Upaya percepatan pencapaian target pembangunan menjadi
dasar utama untuk penentuan prioritas program dan kegiatan dalam
pengajuan usulan Perubahan RKPD Tahun 2019. Penentuan prioritas
program dan kegiatan tersebut merujuk kepada hasil evaluasi pelaksanaan
RKPD Tahun 2019 pada Triwulan I.
Perubahan RKPD Tahun 2019 memiliki peran yang penting yaitu
menjadi dasar bagi penyusunan Perubahan Renja Perangkat Daerah.
Selain itu, Perubahan RKPD Tahun 2019 merupakan dokumen
perencanaan yang dipergunakan sebagai rujukan dalam penyusunan
Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah
(KUPA), serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Perubahan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang harus segera dibuat
setelah Perubahan RKPD ini ditetapkan.
Dalam Perubahan RKPD Tahun 2019, memuat program dan kegiatan
tahun 2019, baik yang mengalami perubahan maupun yang tidak
mengalami perubahan. Secara rinci disajikan kegiatan tahun 2019,
pergeseran kegiatan antar Perangkat Daerah, penghapusan kegiatan,
penambahan kegiatan baru/kegiatan alternatif, penambahan atau
pengurangan target kinerja, pagu indikatif, lokasi, kelompok sasaran yang
mengalami perubahan dan yang tidak mengalami perubahan.
Untuk keberhasilan pelaksanaan Perubahan RKPD Provinsi Jawa
Barat Tahun 2019, Kepala Daerah Provinsi Jawa Barat menginstruksikan
kepada seluruh Perangkat Daerah dan mengajak seluruh pemangku
kepentingan agar mensukseskan, mengawal, dan melaksanakan
Perubahan RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2019, dengan harapan target
pembangunan pada tahun 2019 dapat tercapai dan mendorong