rencana kerja direktorat jenderal perimbangan … · gambar 17 : realisasi penyerapan anggaran...
TRANSCRIPT
Rencana Kerja DJPK 2017 Page i
KATA PENGANTAR
Pengertian sistem perencanan pembangunan nasional sebagaimana diatur di dalam
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk
menghasilkan rencana-rencana pembangunan oleh unsur penyelenggara Negara dan
masyarakat di tingkat pusat dan daerah. Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun
2004 tersebut sistem perencanaan nasional di bagi dalam 3 ( tiga) jangka waktu
yaitu : (1) perencanaan jangka panjang, (2) perencanaan jangka menengah dan (3)
perencanaan jangka pendek.
Perencanaan jangka panjang ditetapkan melalui Undang-Undang Nomor 17 Tahun
2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005-
2025, sementara perencanaan jangka menengah pemerintah ditetapkan melalui
Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Perencanaan jangka menengah di tingkat
kementerian keuangan telah dituangkan dalam dokumen Rencana Strategis
(Renstra) melalui Keputusan Menteri Keuangan Nomor 466/KMK.01/2015 tentang
Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2015-2019, sementara di tingkat
unit eselon I Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan ditetapkan melalui
Keputusan Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Nomor 61/PK/2015 tentang
Rencana Strategis (Renstra) Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Tahun
2015-2019.
Perencanaan pembangunan jangka pendek dalam bentuk Rencana Kerja (Renja)
disusun melalui pembahasan tiga pihak yang terdiri dari : (1) Kementerian/Lembaga,
(2) Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas dan (3) Direktorat
Jenderal Anggaran. Dalam penyusunan Renja Direktorat Jenderal Perimbangan
Keuangan Tahun 2017 memperhatikan pada kegiatan prioritas nasional yang telah
Rencana Kerja DJPK 2017 Page iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR I
DAFTAR ISI Iii
DAFTAR GAMBAR iv
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………………………… 1
BAB II ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN …… 14
Visi dan Misi ……………………………………………………………………………… 14
Tugas dan Fungsi …………………………………………………………………………. 15
Struktur Organisasi ……………………………………………………..……………… 16
Identifikasi Pemangku Kepentingan ……………………………………………… 17
BAB III KEBIJAKAN DALAM PENYUSUNAN RENCANA KERJA TAHUN 2017 …. 20
Kegiatan prioritas nasional Tahun 2017 Ditjen Perimbangan Keuangan 20
Perubahan Struktur Organisasi …………………………………………………… 22
BAB IV CAPAIAN KINERJA TAHUN 2016 ………………………………………………… 32
Matrik Rencana Kerja (Renja) DJPK 2016 setelah adanya reorganisasi 32
Pencapaian Target Indikator Kinerja Tahun 2016 …………………………… 39
BAB V RENCANA KERJA DAN ANGGARAN 2017 .…………………………………… 51
RENCANA KERJA DAN PAGU TAHUN 2017 ……………………………………… 51
BAB VI PENUTUP ..…………………………………………………………………………….. 62
Lampiran I : Kebijakan HKPD Tahun 2016 63
Lampiran II : Timeframe kegiatan utama (kegiatan prioritas dan unggulan 2017) 65
Lampiran III : Sasaran Kinerja 2017 73
Rencana Kerja DJPK 2017 Page iv
DAFTAR GAMBAR :
1. Gambar 1 : Kegiatan Prioritas Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan sesuai Renstra DirektoratJenderal Perimbangan Keuangan 2015-2019
13
2. Gambar 2 : Sruktur Organisasi Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan 173. Gambar 3 : Identifikasi Pemangku Kepentingan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan 19
4. Gambar 4 : Struktur Organisasi berdasarkan PMK No. 234/MK.01/2015 23
5. Gambar 5 : Tugas dan Fungsi berdasarkan PMK No. 234/MK.01/2015 31
6. Gambar 6 : Peta Strategi DJPK Tahun 2016 32
7. Gambar 7 : Rencana Kerja dan Anggaran sesudah Reorganisasi berdasarkan PMK No.234/MK.01/2015
34
8. Gambar 8 : Matrik Renja sesudah Reorganisasi berdasarkan PMK No. 234/MK.01/2015 38
9. Gambar 9 : Capaian Kinerja Indeks Pemerataan Kemampuan Keuangan antar Daerah 39
10. Gambar 10 : Capaian Kinerja Rasio PDRD terhadap PDRB 40
11. Gambar 11 : Capaian Kinerja Indeks Kepuasan Pengguna Layanan 41
12. Gambar 12 : Capaian Kinerja Realisasi capaian IKU Persentase Penyelesaian Perumusan Kebijakan HKPDyang Berkualitas
43
13. Gambar 13 : Capaian Kinerja Persentase kerjasama penyelenggaraan In-House Training denganPemerintah Daerah
45
14. Gambar 14 : Capaian Kinerja Persentase Pengembangan dan Implementasi Sistem Informasi KeuanganDaerah (SIKD) yang terintegrasi
47
15. Gambar 15 : Capaian Kinerja Realisasi capaian IKU Persentase Pejabat yang Memenuhi StandarKompetensi Jabatan
48
16. Gambar 16 : Capaian Kinerja Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran 49
17. Gambar 17 : Realisasi Penyerapan Anggaran sampai dengan 30 September 2015 50
18. Gambar 18 : Matrik Rencana Kerja dan Anggaran Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Tahun2017 berdasarkan pagu indikatif
53
19. Gambar 19 : Pagu Indikatif Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Tahun 2017 per Jenis Belanja 54
20 Gambar 20 : Pagu Anggaran Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Tahun 2017 per Jenis Belanja 54
21 Gambar 21 : Matrik Rencana Kerja dan Anggaran atas pagu anggaran Direktorat Jenderal PerimbanganKeuangan Tahun 2017
57
22 Gambar 22 : Matrik Rencana Kerja dan Anggaran atas pagu alokasi Direktorat Jenderal PerimbanganKeuangan Tahun 2017
60
23 Gambar 23 : Kegiatan Prioritas DJPK Tahun 2017 63
24 Gambar 24 : Matrik Kegiatan Prioritas DJPK Tahun 2017 sesudah reorganisasi dan penyesuaian strukturADIK
65
25 Gambar 25: Komponen Kegiatan Prioritas DJPK Tahun 2017 66
Rencana Kerja DJPK 2017 Page 1
BAB I
PENDAHULUAN
Dengan mempertimbangkan masalah pokok bangsa dan tantangan pembangunan yang
akan dihadapi, visi pembangunan nasional tahun 2015-2019 adalah : “Terwujudnya
Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong-royong”.
Upaya untuk mewujudkan visi ini adalah melalui 7 misi pembangunan yaitu:
1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah,
menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim, dan
mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berlandaskan
Negara hukum.
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara
maritim.
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera.
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan
berbasiskan kepentingan nasional.
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
Untuk menuju Indonesia yang berdaulat secara politik, mandiri dalam bidang ekonomi
dan berkepribadian dalam kebudayaan, dirumuskan sembilan agenda prioritas
pembangunan nasional (Nawa Cita) yang terdiri dari :
1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan
rasa aman pada seluruh warga negara.
Rencana Kerja DJPK 2017 Page 2
2. Membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan
terpercaya.
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan
desa dalam kerangka negara kesatuan.
4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan
hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional.
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis
ekonomi domestik.
8. Melakukan revolusi karakter bangsa.
9. Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.
Nawa Cita yang terkait langsung dengan tugas dan fungsi Direktorat Jenderal
Perimbangan Keuangan.
Nawa Cita ke-3 : Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-
daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan
Implementasi arah kebijakan dan strategi yang dilaksanakan adalah melalui kegiatan
prioritas yaitu:
1. Kegiatan Perumusan Kebijakan, Pembinaan, dan Pengelolaan Transfer ke Daerah
dan Dana Desa pada Direktorat Dana Perimbangan, Direktorat Jenderal
Perimbangan Keuangan (sesudah reorganisasi berdasarkan PMK No.
234/MK.01/2015 sesuai tugas dan fungsinya kemudian dilaksanakan oleh Direktorat
Dana Perimbangan dan Direktorat Pengelolaan Transfer Non Dana Perimbangan).
2. Kegiatan Perumusan Kebijakan, Pemantauan dan Evaluasi di Bidang Pendanaan
Daerah dan Ekonomi Daerah, Penyusunan Laporan Keuangan Transfer ke Daerah,
Rencana Kerja DJPK 2017 Page 3
serta Pengembangan Sistem Informasi Keuangan Daerah pada Direktorat Evaluasi
Pendanaan dan Informasi Keuangan Daerah, Direktorat Jenderal Perimbangan
Keuangan (sesudah reorganisasi berdasarkan PMK No. 234/MK.01/2015 sesuai
tugas dan fungsinya kemudian dilaksanakan oleh Direktorat Evaluasi Pengelolaan
dan Informasi Keuangan Daerah), dan
3. Kegiatan Perumusan Kebijakan, dan Pembinaan Di Bidang Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah pada Direktorat Pajak Daerah dan Restribusi Daerah, Direktorat
Jenderal Perimbangan Keuangan (sesudah reorganisasi berdasarkan PMK No.
234/MK.01/2015 sesuai tugas dan fungsinya kemudian dilaksanakan oleh Direktorat
Pendapatan dan Kapasitas Keuangan Daerah).
Nawa Cita ke-7 : Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-
sektor strategis ekonomi domestik, dengan tujuan Penguatan Kapasitas Fiskal Negara:
Implementasi arah kebijakan dan strategi akan dilaksanakan melalui kegiatan Prioritas
yaitu:
1. Perumusan Kebijakan, Pemantauan dan Evaluasi di Bidang Pendanaan Daerah dan
Ekonomi Daerah, Penyusunan Laporan Keuangan Transfer ke Daerah, serta
Pengembangan Sistem Informasi Keuangan Daerah pada Direktorat Evaluasi
Pendanaan dan Informasi Keuangan Daerah, Direktorat Jenderal Perimbangan
Keuangan (sesudah reorganisasi berdasarkan PMK No. 234/MK.01/2015 sesuai
tugas dan fungsinya kemudian dilaksanakan oleh Direktorat Evaluasi Pengelolaan
dan Informasi Keuangan Daerah dan Direktorat Pengelolaan Transfer Non Dana
Perimbangan), dan
2. Perumusan Kebijakan, Pembinaan, dan Pengelolaan Transfer Ke Daerah dan Dana
Desa pada Direktorat Dana Perimbangan, Direktorat Jenderal Perimbangan
Keuangan (sesudah reorganisasi berdasarkan PMK No. 234/MK.01/2015 sesuai
tugas dan fungsinya kemudian dilaksanakan oleh Direktorat Dana Perimbangan dan
Direktorat Pengelolaan Transfer Non Dana Perimbangan).
Rencana Kerja DJPK 2017 Page 4
Untuk mendukung pencapaian Nawa Cita terutama pada Nawa Cita-3 dan Nawa Cita
ke-7, Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan pada tahun 2015-2019 mempunyai
program “Peningkatan Kualitas Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah”, dengan
kegiatan sebagai berikut:
1. Perumusan Kebijakan, Pembinaan, dan Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana
Desa (sesudah reorganisasi berdasarkan PMK No. 234/MK.01/2015 menjadi tugas
dan fungsi dari Direktorat Dana Perimbangan dan Direktorat Pengelolaan Transfer
Non Dana Perimbangan) dengan arah kebijakan sebagai berikut:
a. Mengembangkan sistem transfer yang meminimumkan ketimpangan fiskal
horizontal dan vertikal serta memperbaiki kualitas pelayanan.
b. Meningkatkan kualitas belanja daerah.
c. Harmonisasi Belanja Pusat dan Daerah agat Belanja Daerah Menjadi Efektif dan
Efisien.
d. Mengembangkan Keleluasaan Belanja Daerah yang Bertanggung jawab untuk
Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas Pelayanan Publik Dasar.
Implementasi arah kebijakan tersebut adalah:
a. Menyelesaikan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Hubungan Keuangan
Pusat dan Daerah (HKPD) sebagai revisi Undang-Undang (UU) No. 33 tahun
2004.
b. Merumuskan kembali Dana Bagi Hasil (DBH) dengan fokus mengurangi
ketimpangan fiskal vertikal.
c. Merumuskan kembali Dana Alokasi Umum (DAU) dengan fokus mengurangi
ketimpangan fiskal horizontal.
d. Merumuskan kembali Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan fokus mendanai
urusan daerah yang menjadi prioritas nasional dalam rangka mendorong
pencapaian pelayanan dasar sesuai dengan standar nasional.
Rencana Kerja DJPK 2017 Page 5
e. Merumuskan kembali Dana Insentif Daerah (DID) sebagai instrumen bagi
daerah dalam rangka meningkatkan kualitas pembangunan di daerah.
f. Pengalihan secara bertahap kegiatan yang sudah menjadi kewenangan daerah
dari K/L yang berasal dari kegiatan dekonsentrasi dan tugas pembantuan
menjadi Dana Alokasi Khusus
g. Menyusun pedoman pengelolaan dana transfer.
h. Mempercepat penyampaian informasi alokasi dana transfer.
i. Memperbaiki pertimbangan dalam penentuan alokasi dana desa yang
bersumber dari APBN.
j. Menentukan indikator layanan publik dasar yang dapat digunakan dalam
pengalokasian DAK.
k. Menerapkan Medium Term Expenditure Framework (MTEF) dalam Alokasi
Belanja.
l. Dana penyesuaian existing/transfer lainnya.
(DAK Non Fisik : Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Tunjangan Penghasilan
Guru (TPG), Tambahan Penghasilan (Tamsil) , Proyek Pemerintah Daerah dan
Desentralisasi (P2D2).
m. Akuntansi dan pelaporan transfer ke daerah (sebagai penyedia data).
n. Menyusun alokasi anggaran, memantau penyaluran penggunaan dan
mengevaluasi dana desa.
o. Penyusunan Road Map DAK Tahun 2017 s.d. 2020.
2. Perumusan Kebijakan, Pemantauan, dan Evaluasi di Bidang Pendanaan Daerah dan
Ekonomi Daerah, Penyusunan Laporan Keuangan Transfer ke Daerah serta
Pengembangan Sistem Informasi Keuangan Daerah (sesudah reorganisasi
berdasarkan PMK No. 234/MK.01/2015 menjadi tugas dan fungsi dari Direktorat
Evaluasi Pengelolaan dan Sistem Informasi Keuangan Daerah), dengan arah
kebijakan sebagai berikut:
Rencana Kerja DJPK 2017 Page 6
a. Meningkatkan kualitas monitoring dan evaluasi guna menghasilkan masukan dan
rekomendasi kebijakan yang lebih baik, bagi pemerintah pusat maupun
pemerintah daerah.
b. Mewujudkan Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIKD) Nasional yang mampu
menyajikan Informasi Keuangan Daerah (IKD) yang dalam jaringan-waktu riil
(online-real time) dan terintegrasi dengan Sistem Informasi Keuangan Pusat,
melalui:
Satu pintu SIKD.
Penyajian IKD secara cepat dan komprehensif.
Pengintegrasian Informasi Keuangan Daerah (IKD) dengan Informasi Keuangan
Pusat (IKP) meliputi Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (SPAN) dan
Government Finance Statistics (GFS).
Perluasan Kegunaan.
Implementasi arah kebijakan tersebut adalah:
a. Menyusun pemeringkatan kesehatan fiskal dan pengelolaan keuangan daerah
sebagai bentuk penilaian kinerja keuangan daerah yang terintegrasi dengan
mekanisme pemberian insentif.
b. Meningkatkan efektifitas monitoring dan evaluasi dana transfer yang bersifat
spesifik.
c. Menyiapkan sistem yang dapat menerima keragaman sistem pengelolaan
informasi keuangan di daerah.
d. Mempersiapkan program pengembangan aparatur pengelola dana desa untuk
mendukung efektifitas pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
program dana desa.
e. Peningkatan pemanfaatan SIKD.
f. Meningkatkan efektivitas monitoring dan evaluasi Dana Dekonsentrasi dan Tugas
Pembantuan.
Rencana Kerja DJPK 2017 Page 7
g. Menyusun Rekomendasi Menteri Keuangan tentang Keseimbangan Pendanaan di
Daerah dalam rangka Perencanaan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan.
h. Menyusun kajian pendanaan APBN dalam rangka pendanaan kawasan tertentu.
i. Melakukan evaluasi dan harmonisasi pendanaan dekonsentrasi dan tugas
pembantuan dengan desentralisasi.
3. Perumusan Kebijakan dan Pembinaan di Bidang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
(sesudah reorganisasi berdasarkan PMK No. 234/MK.01/2015 menjadi tugas dan
fungsi dari Direktorat Pendapatan dan Kapasitas Keuangan Daerah), dengan arah
kebijakan sebagi berikut :
a. Mengoptimalkan pendapatan daerah yang bersumber dari Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah.
b. Mewujudkan sumber daya manusia yang kompeten dalam pengelolaan keuangan
daerah.
Implementasi arah kebijakan yang telah ditetapkan akan dicapai melalui strategi
yang meliputi:
1. Perumusan kebijakan yang melibatkan para stakeholder, terutama pemerintah
daerah, dan dapat mengakomodasi keberagaman karakteristik daerah-daerah di
Indonesia. Kebijakan yang dirumuskan dengan melibatkan daerah akan membuat
kebijakan tersebut berpihak bagi tergalinya potensi daerah secara optimal sesuai
karakteristik masing-masing sehingga penguatan daerah akan lebih mudah
diwujudkan.
Perbaikan perumusan diperlukan mengingat Rasio Pajak Daerah terutama pada
kabupaten/kota yang masih kecil dari Rasio Pajak Pusat perlu dioptimalkan
melalui :
a. Peningkatan kualitas pelayanan evaluasi Raperda/Perda PDRD.
Rencana Kerja DJPK 2017 Page 8
b. Pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan perda terkait pendapatan asli
daerah.
c. Meningkatkan administrasi PDRD yang modern, cepat dan mudah.
d. Meningkatkan kepatuhan masyarakat untuk melakukan pembayaran pajak
daerah.
e. Pengembangan potensi dan kapasitas pendapatan daerah yang efektif dan
efisien.
f. Peningkatan kapasitas pemerintah daerah dalam pengelolaan PDRD.
g. Penerapan sanksi terhadap daerah yang tidak melaksanakan pemungutan
PDRD sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
2. Peningkatan kapasitas pengelola keuangan daerah sehingga diharapkan dapat
melahirkan sumber daya manusia yang mampu mengelola keuangan daerah
dengan baik sehingga dapat mendorong terwujudnya kemandirian ekonomi.
Adapun strategi Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan dalam
mengimplementasikan arah kebijakan tersebut adalah:
a. Mengharmonisasikan Pajak Pusat dengan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
b. Mengoptimalkan local taxing power melalui bimbingan teknis dan
pendampingan pemungutan PDRD.
c. Peningkatan kapasitas pengelolaan keuangan daerah.
4. Perumusan Kebijakan dan Pembinaan di Bidang Pembiayaan dan Kapasitas Daerah
(sesudah reorganisasi berdasarkan PMK No. 234/MK.01/2015 menjadi tugas dan
fungsi dari Direktorat Pengelolaan Transfer Non Dana Perimbangan), dengan arah
kebijakan sebagi berikut :
a. Mengharmonisasikan belanja pusat dan daerah agar belanja daerah menjadi
efektif dan efisien.
Rencana Kerja DJPK 2017 Page 9
b. Meningkatkan kualitas belanja daerah dan mengembangkan keleluasaan belanja
daerah yang bertanggung jawab untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas
pelayanan publik dasar.
c. Menyediakan akses yang sangat luas terhadap sumber pembiayaan pinjaman
yang menarik bagi pemerintah daerah untuk mendorong percepatan
pembangunan infrastruktur dan penyediaan layanan publik.
d. Melakukan kegiatan peningkatan kapasitas yang menyentuh seluruh tingkat
pengelola keuangan daerah, yaitu mulai dari tingkat teknis sampai dengan
tingkat pengambil kebijakan strategis.
e. Melakukan penajaman substansi dalam penyelenggaraan kegiatan peningkatan
kapasitas pengelolaan keuangan daerah.
f. Melakukan pembinaan intensif bagi daerah berkapasitas rendah untuk
meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangannya.
g. Melakukan penajaman indikator pemberian hibah berbasis output.
Adapun strategi Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan dalam
mengimplementasikan arah kebijakan tersebut adalah:
a. Mengembangkan Dana Pembangunan Infrastruktur Daerah (Regional
Infrastructure Development Fund (RIDF).
b. Mengembangkan Obligasi Daerah (Municipal Bond).
c. Mengembangkan instrumen pembiayaan daerah lainnya.
d. Melakukan penguatan kelembagaan yang bersinergi.
e. Mengembangkan hibah berbasis output.
f. Melakukan penguatan database pengajar yang memiliki sertifikat pelatihan
pengelolaan keuangan daerah.
g. Melaksanakan pelatihan yang bersinergi dengan donor dan badan diklat pemda.
Rencana Kerja DJPK 2017 Page 10
h. Mendorong pelaksanaan cost sharing APBN-APBD secara bertahap untuk
melaksanakan pelatihan pengelolaan keuangan daerah bagi aparat pemerintah
daerah.
i. Menciptakan kemandirian daerah dalam menyelenggarakan peningkatan
kapasitas pengelola keuangan daerah.
j. Melakukan penajaman kurikulum, Satuan Acara Pembelajaran (SAP), dan modul
yang sesuai kebutuhan.
k. Memberikan penguatan peran Tim Kendali Mutu (QualityAssurance) dalam
pelaksanaan pelatihan pengelola keuangan daerah.
l. Melakukan evaluasi atas pelaksanaan peningkatan kapasitas pengelola keuangan
daerah yang baru (new reform capacity building).
m.Melakukan penajaman esensi pelaksanaan peningkatan kapasitas pengelola
keuangan daerah dalam peningkatan karier.
n. Mendorong peningkatan kualitas laporan keuangan daerah.
o. Mendorong peningkatan kualitas belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD).
p. Mendorong peningkatan kualitas penyelenggaraan layanan publik bagi daerah
dengan struktur demografi serta Indeks Pembangunan Manusia (IPM) rendah.
q. Melakukan penajaman bagi cluster daerah miskin.
r. Pengendalian Sisa Lebih Pelaksanaan Anggaran (Silpa) di Daerah.
s. Dana otsus dan dana keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
t. Mengembangkan hibah berbasis output.
u. Peningkatan kapasitas pengelolaan keuangan daerah melalui kegiatan Bimbingan
Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah dan Pelaksanaan In House Training.
Rencana Kerja DJPK 2017 Page 11
5. Dukungan manajemen, pengelolaan organisasi, sumber daya manusia, dan
dukungan teknis lainnya Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, dengan arah
kebijakan:
a. Melakukan penajaman visi dan misi organisasi.
b. Mewujudkan struktur organisasi yang mendukung penguatan fungsi-fungsi HKPD.
c. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses kerja sesuai dengan dinamika
lingkungan dan kebutuhan pemangku kepentingan.
d. Mengembangkan strategi pengelolaan SDM Direktorat Jenderal Perimbangan
Keuangan yang mendukung pencapaian visi dan misi Direktorat Jenderal
Perimbangan Keuangan.
e. Menyusun alternatif pengembangan karier pegawai berdasarkan kompetensi dan
potensi individu.
f. Melakukan pembinaan SDM potensial untuk mempersiapkan calon pemimpin
masa depan, dan
g. Melakukan penyempurnaan infrastruktur pengelolaan SDM Direktorat Jenderal
Perimbangan Keuangan untuk mendukung peningkatan kualitas SDM.
Adapun strategi Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan dalam
mengimplementasikan arah kebijakan tersebut adalah:
a. Menyusun visi dan misi Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan baru yang
lebih sesuai dengan karakteristik tugas dan fungsi organisasi serta kondisi ideal
yang akan dicapai di masa mendatang;
b. Menyusun struktur organisasi yang mendukung siklus perubahan kebijakan yang
terkait dengan HKPD dan perubahan beban kerja;
c. Melakukan penyesuaian beban kerja organisasi yang baru;
d. Pemenuhan standar kompetensi jabatan;
Rencana Kerja DJPK 2017 Page 12
e. Memperkuat posisi dan peran Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan;
f. Meningkatkan kualitas pelayanan terhadap para pemangku kepentingan;
g. Mendukung implementasi kebijakan HKPD;
h. Memperkuat interaksi dengan para pemangku kepentingan eksternal;
i. Mewujudkan organisasi modern yang berteknologi tinggi;
j. Menyusun visi pengelolaan SDM;
k. Menyusun rencana strategis pengelolaan SDM;
l. Memetakan kompetensi dan potensi pegawai;
m. Menyusun kamus kompetensi teknis dan Standar Kompetensi Jabatan (SKJ);
n. Membuat analisis kesenjangan kompetensi;
o. Menyusun pola pengembangan pegawai;
p. Menyusun pola karier pegawai;
q. Membentuk manajemen talenta di Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan;
r. Mengintegrasikan pola karier dan diklat dengan sistem manajemen SDM yang
lain; dan
s. Menyempurnakan Sistem Informasi Kepegawaiam (SIMPEG).
Peran Strategis Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan dalam rangka
pencapaian visi pembangunan nasional jangka menengah 2015-2019 “Terwujudnya
Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian berlandaskan Gotong-
royong) dapat digambarkan sebagai berikut :
Rencana Kerja DJPK 2017 Page 13
Gambar 1Kegiatan Prioritas Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan
sesuai Renstra Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan 2015-2019
Rencana Kerja DJPK 2017 Page 14
BAB II
ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN
VISI DAN MISI
Visi dan misi baru Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan sebagaimana telah
ditetapkan dalam Cetak Biru Transformasi Kelembagaan Direktorat Jenderal
Perimbangan Keuangan adalah sebagai berikut:
Visi Baru:
"Menjadi Pengelola Hubungan Fiskal Pusat Dan Daerah Berkelas Dunia Yang Adil
Dan Transparan";
Misi Baru:
Mewujudkan perumusan kebijakan hubungan keuangan pusat dan daerah
yang transparan dan akuntabel.
Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan hubungan keuangan pusat
dan daerah yang efektif.
Menyelenggarakan sistem informasi keuangan daerah yang akurat, transparan,
dan tepat waktu.
Meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah.
Aspek strategis dari visi baru Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan tercermin
pada perubahan frase "Perimbangan Keuangan" menjadi "Hubungan Fiskal Pusat dan
Daerah". Perubahan frase tersebut mempunyai makna yang lebih luas, terutama
mengingat “perimbangan keuangan" pada dasarnya hanyalah merupakan salah
satu elemen atau instrumen di dalam "hubungan keuangan antara pemerintah pusat
dan daerah".
Rencana Kerja DJPK 2017 Page 15
Dengan demikian, perubahan ini memberikan perluasan makna, lingkup, serta arah
kebijakan desentralisasi fiskal ke depan menuju hubungan keuangan pusat dan
daerah yang lebih baik. Melalui mekanisme hubungan keuangan yang lebih baik
tersebut diharapkan akan tercipta kemudahan-kemudahan dalam perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan di daerah, terutama dalam "penyediaan dan pemenuhan
pelayanan publik" yang prima dan atau lebih berkualitas, yang pada gilirannya akan
berimbas kepada kondisi perekonomian yang lebih baik, dengan tujuan akhir
meningkatkan kesejahteraan Masyarakat.
Dengan visi yang baru tersebut, Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan sebagai
unit pengelola dan pelaksana kebijakan desentralisasi fiskal bertekad untuk
menjadikan pelaksanaan dan pengelolaan desentralisasi fiskal di Indonesia sebagai
praktik pengelolaan hubungan fiskal pusat dan daerah yang "berkelas dunia" yang
akan menjadi contoh atau "role model" bagi negara-negara lain dalam penerapan
kebijakan desentralisasi fiskal. Cita-cita ini diharapkan akan menjadi fokus tujuan
perubahan dan menginspirasi semua pihak untuk mendukung transformasi yang
diharapkan.
Integritas dan tata kelola pemerintahan yang baik dalam pengelolaan kebijakan juga
harus tetap dipertahankan dan ditingkatkan dengan menekankan pada pengelolaan
kebijakan yang adil dan transparan.
TUGAS DAN FUNGSI
Pembentukan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan di lingkungan
Kementerian Keuangan tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2005
Tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Negara Republik Indonesia
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Presiden
Nomor 24 Tahun 2010 tanggal 14 April 2010.
Rencana Kerja DJPK 2017 Page 16
Selanjutnya, tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan dituangkan
dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 206/PMK.01/2014 yang telah dirubah
dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 234/PMK.01/2015 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Keuangan. Sesuai dengan Peraturan Presiden tersebut,
Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan mempunyai tugas merumuskan serta
melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang perimbangan keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Daerah sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh
Menteri Keuangan dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Untuk menyelenggarakan tugasnya, Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan
menyelenggarakan 5 (lima) fungsi sebagai berikut:
1. Merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidangdana perimbangan.
2. Merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang
pendapatan asli daerah serta peningkatan kapasitas keuangan daerah.
3. Merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan stadardisasi teknis di bidang
pembiayaan dan transfer non dana perimbangan.
4. Melaksanakan evaluasi pengelolaan keuangan daerah, pengembangan
pendanaan perkotaan, perdesaan, dan kawasan, serta penyelenggaraan
teknologi informasi dan penyajian informasi keuangan daerah.
5. Melaksanakan koordinasi pelaksanaan kegiatan, pembinaan, serta pemberian
dukungan pelayanan teknis dan administratif kepada semua unsur di
lingkungan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan.
Struktur Organisasi
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 234/PMK.01/2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan, struktur organisasi Direktorat
Jenderal Perimbangan Keuangan adalah sebagai berikut:
Rencana Kerja DJPK 2017 Page 17
Gambar 2Struktur Organisasi Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan
Identifikasi Pemangku Kepentingan
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Direktorat Jenderal Perimbangan
Keuangan melakukan proses identifikasi pemangku kepentingan (stakeholders) dalam
rangka menentukan rencana strategis serta meningkatkan kinerja organisasi. Para
pemangku kepentingan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan dimaksud
adalah:
1. Menteri dan Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu).
Memberikan arahan dan dukungan terkait kebijakan Direktorat Jenderal
Perimbangan Keuangan.
Rencana Kerja DJPK 2017 Page 18
2. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
DPR dan DPD sebagai lembaga politik memiliki peran yang sangat penting untuk
mendapatkan dukungan dan legitimasi politik.
3. Pemerintah Daerah dan DPRD (Pemda).
Memberi masukan dan evaluasi atas kebijakan dan pelayanan Direktorat
Jenderal Perimbangan Keuangan.
4. Kementerian/Lembaga (K/L).
Pertama adalah K/L yang terkait dengan penyusunan kebijakan di bidang
desentralisasi meliputi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional
(PPN)/Bappenas dan Kementerian Dalam Negeri,
Kedua adalah K/L yang terkait dengan penyusunan formulasi alokasi dana
transfer ke daerah, antara lain formulasi DAU, DBH, DID, Dana Otonomi Khusus
Papua dan Aceh serta DAK, antara lain Badan Pusat Statistik, Kementerian
Pekerjaan Umum, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian
Pendidikan, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri. Keterlibatan
kementerian/Lembaga ini terkait dengan ketersediaan data dasar yang dijadikan
sebagai variabel atau kriteria alokasi dana transfer ke daerah.
5. Unit Eselon I Lingkup Kementerian Keuangan.
Beberapa Unit Eselon I di antaranya Badan Kebijakan Fiskal, Direktorat Jenderal
Anggaran, Direktorat Jenderal Perbendaharaan dalam memberikan dukungan
serta membantu keberhasilan pendanaan anggaran daerah yang berasal dari
APBN dalam kerangka implementasi otonomi daerah. Selain itu, unit eselon I
yang terkait dengan fungsi koordinasi dan pelaksanaan dukungan manajemen
adalah Sekretariat Jenderal, Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Direktorat Jenderal
Bea dan Cukai (DJBC), dan Direktorat Jenderal Pengendalian dan Pengelolaan
Resiko (DJPPR).
Rencana Kerja DJPK 2017 Page 19
6. Akademisi/Lembaga Pendidikan.
Peran akademisi dalam memberikan masukan terkait kebijakan desentralisasi
fiskal dari sisi kajian ilmiah. Hal ini membantu dalam memperkuat kualitas
decision-making.
7. Eksternal dan Internal Auditor.
Memberikan kontribusi yang penting dalam menentukan langkah strategis
Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan.
8. Lembaga Internasional/Kerjasama Bilateral dan Multilateral (development
partners).
Development partners memiliki kontribusi dalam memberikan pendanaan di luar
APBN dalam mendukung pelaksanaan kebijakan desentralisasi.
Masyarakat/Lembaga Swadaya Masyarakat/Media.
9. Masyarakat dan media memberikan feedback kepada Direktorat Jenderal
Perimbangan Keuangan atas kebijakan dan pelayanan yang dilakukan oleh
Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan.
Gambar 3Identifikasi Pemangku Kepentingan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan
Rencana Kerja DJPK 2017 Page 20
BAB III
KEBIJAKAN DALAM PENYUSUNAN RENCANA KERJA TAHUN 2017
Beberapa hal khusus yang menjadi perhatian dalam penyusunan Renja Ditjen
Perimbangan tahun 2017 antara lain : Nawacita terutama Nawa Cita 3 dan Nawa Cita 7,
RPJMN 2015-2019, Renstra Kementerian Keuangan dan Direktorat Jenderal
Perimbangan 2015-2019, Kegiatan prioritas nasional yang tertuang dalam Rencana
Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2017 serta Perubahan struktur organisasi termasuk
perubahan Tugas dan Fungsi Ditjen Perimbangan Keuangan melalui Peraturan Menteri
Keuangan Nomor : 234/MK.1/2015.
1. Kegiatan prioritas nasional Tahun 2017 Ditjen Perimbangan Keuangan
Kegiatan Prioritas Nasional adalah kegiatan yang telah ditetapkan dalam Peraturan
Presiden (Perpres) Nomor : 45 Tahun 2016 tentang Rencana Kerja Pemerintah (RKP)
2017.
Sesuai dengan Program follow function yang merupakan kebijakan pelaksanaan
anggaran tahun anggaran 2017, Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan memiliki
2 (dua) Program Prioritas, terdiri dari (1) Program Reformasi Fiskal dan (2) Program
Desa dan Kawasan Perdesaan dengan rincian kegiatan prioritas sebagai berikut :
1) Peningkatan porsi dana desa dan transfer ke daerah pada Direktorat Dana
Perimbangan setelah reorganisasi dilaksanakan oleh Direktorat Dana
Perimbangan dan Direktorat Pengelolaan Transfer Non Dana Perimbangan melalui
aktivitasnya :
a. Penyusunan Perpres tentang DAU.
b. Penyusunan peraturan ttg transfer ke daerah.
c. Penyusunan peraturan tentang teknis pengalokasian DAK berdasarkan
kebutuhan Daerah.
Rencana Kerja DJPK 2017 Page 21
d. Penyusunan Lampiran Peraturan tentang DBH Pajak dan Cukai Hasil
Tembakau.
e. Penyusunan laporan Bimtek Transfer dan Dana Desa.
f. Penyusunan Laporan FGD Mekanisme Pengalokasian dan Penyaluran
Transfer ke Daerah dan Dana desa.
g. Penyusunan laporan sosialisasi DAK.
2) Penetapan kriteria, formulasi perhitungan, serta persyaratan/ prioritas
penerimaan pada Direktorat Dana Perimbangan melalui aktivitasnya
Penyusunan Rekomendasi atas Pengelolaan DAK di Daerah.
3) Harmonisasi Peraturan pada Direktorat Dana Perimbangan melalui aktivitasnya
Penyusunan Rancangan Undang-undang tentang Hubungan Keuangan Pusat dan
Daerah.
4) Perbaikan mekanisme penyaluran dana pada Direktorat Dana Perimbangan
melalui aktivitasnya Penyusunan Rekomendasi atas Kajian Reformulasi Dana
Alokasi Umum (DAU).
5) Penerapan reward dan punishment pada Direktorat Pengelolaan Transfer Non Dana
Perimbangan melalui aktivitasnya Penyusunan Peraturan tentang Dana Insentif
Daerah (DID), Tunjangan Profesi Guru (TPG) dan Dana Tambahan Penghasilan
Guru (DTPG).
6) Peningkatan Kapasitas sumber daya manusia (SDM) pengelola dana pada
Direktorat Pembiayaan dan Kapasitas Keuangan Daerah dengan aktivitasnya :
a) Bimtek Optimalisasi Pengelolaan Pajak Daerah untuk Meningkatkan Fiskal
Daerah.
b) Bimtek Ketentuan Umum Pemungutan Pajak Daerah.
c) Bimtek Penilaian PBB P2.
d) Diagnostik organisasi, SDM dan Teknologi Pemerintah Daerah.
e) Penyusunan modul aplikasi PDRD.
Rencana Kerja DJPK 2017 Page 22
f) Coaching of coaches aplikasi untuk Internal.
g) Bimtek Modernisasi Administrasi Pajak Daerah.
h) Coching of Coaches Aplikasi PDRD untuk Pemda.
i) Dukungan IHT Aplikasi PDRD oleh Pemda.
7) Distribusi, Supervise, Pemantauan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD)
agar berjalan secara efektif dan efisien pada Direktorat Pembiayaan, Transfer
Non Dana Perimbangan, melalui aktivitasnya :
a) Penyusunan Laporan Sosialisasi dan monitoring Dana Desa.
b) Penataan Dokumen Anggaran Transfer ke Daerah dan Dana Desa.
c) Penyusunan Peraturan tentang Dana Desa.
2. Perubahan Struktur Organisasi
Berdasarkan PMK Nomor : 234/MK.01/2016 tentang Susunan dan Organisasi
Kementerian Keuangan, Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan mengalami
perubahan yang cukup besar meliputi :
a. Perubahan numenklater pada tingkatan unit eselon II.
b. Perpindahan tugas dan fungsi antar unit eselon II.
c. Perpindahan tugas dan fungsi dalam satu unit eselon II.
d. Penambahan tugas dan fungsi baru yang tidak ada pada unit organisasi lama.
Beberapa gambaran atas berubahan organisasi tersebut adalah sebagai berikut :
Berdasarkan struktur Organisasi
SEBELUM (PMK No. 206/MK.01/2014) SETELAH (PMK No. 234/MK.01/2015)
DIREKTORAT / SUBDIT DIREKTORAT / SUBDIT
Sekretariat DJPK Sekretariat DJPK
1 Kabag Perencanaan Dan Keuangan 1Bag. Perencanaan danKeuangan
2 Kabag Organisasi Dan Kepegawaian 2 Bag SDM
3 Kabag Umum Dan Kehumasan 3Bag. Umum Kehumasan &Bantuan Hukum
4 Kabag Kontrol Intern 4Bag. Organisasi & KepatuhanInternal
Rencana Kerja DJPK 2017 Page 23
Direktorat DanaPerimbangan
Direktorat DanaPerimbangan
1 Subdit DBH Pajak 1 Subdit DBH
2 Subdit DBH Sumber Daya Alam 2 Subdit DAU
3 Subdit Dana Alokasi Umum 3 Subdit DAK Fisik 1
4 Subdit Dana Alokasi Khusus 4 Subdit DAK Fisik 2
5 Subdit Pelaksanaan Transfer I 5 Subdit DAK Non Fisik
6 Subdit Pelaksanaan Transfer II 6Subdit Perumusan KebijakanDana Perimbangan
DirektoratEvaluasiPendanaan danInformasiKeuangan Daerah
Direktorat EvaluasiPengelolaan danInformasi KeuanganDaerah
1Subdit Evaluasi Dana Desentralisasi DanPerekonomian Daerah 1
Subdit Evaluasi KeuanganDaerah
2Subdit Evaluasi Dana Dekonsentrasi DanTugas Perbantuan 2
Subdit PengembanganPendanaan Perkotaan danKawasan
3Subdit Akuntansi Dan Pelaporan TransferKe Daerah 3 Subdit Data Keuangan Daerah
4 Subdit Data Keuangan Daerah 4Subdit Data Non KeuanganDaerah
5 Subdit Informasi Dan Dukungan Teknis 5 Subdit Teknologi InformasiDirektorat Pajakdan RetribusiDaerah
Direktorat PendapatanDan Kapasitas KeuanganDaerah
1 Subdit PDRD I 1 Subdit Sinkronisasi PDRD
2 Subdit PDRD II 2Subdit Pemantauan danEvaluasi PAD
3 Subdit PDRD III 3Subdit Pengembangan PotensiPAD
4 Kasubdit PDRD IV 4Subdit Bimbingan Teknis danKeuangan
5Subdit Sinkronisasi Dan Dukungan TeknisPDRD 5
Sudbit Perumusan KebijakanPAD
DirektoratPembiayaan danKapasitas Daerah
Direktorat Pembiayaan &Transfer Non DAPER
1 Subdit Pinjaman Daerah 1Subdit Hibah Dana Darurat danDID
2 Subdit Hibah Daerah 2 Subdit dana desa otsus dan DIY
3 Subdit Pembiayaan Penataan Daerah 3 Subdit Pelaksanaan Transfer
4Subdit Investasi Dan Kapasitas KeuanganDaerah 4 Subdit APTD
5Subdit Penatausahaan PembiayaanDaerah 5
Subdit Perumusan KebijakanNon DAPER
Gambar 4struktur Organisasi berdasarkan PMK No. 234/MK.01/2015
Rencana Kerja DJPK 2017 Page 24
Berdasarkan Tugas dan fungsi
SEKRETARIAT1
BagianPerencanaan danKeuangan
Subbagian Perencanaan danPenyusunan Anggaran
Menyiapkan bahan penyusunan renstra, renja tahunan,dokumen perencanaan lainnya, RKA, dan dokumenpendukung penyusunan anggaran DJPK
Subbagian Perbendaharaan Menyiapkan urusan perbendaharaan DJPK dan penerbitanSPM kepada KPPN
Subbagian Akuntansi danPelaporan
Menyiapkan bahan akuntansi pelaksanaan anggaran danpenyusunan laporan keuangan, penyusunan statistik, laporanakuntabilitas kinerja, dan laporan penataan tugas DJPK
Subbagian Harmonisasi Kebijakandan Peraturan
Melakukan koordinasi harmonisasi kebijakan, koordinasi danfasilitasi penyusunan keputusan dan/atau peraturanperundang-undangan HKPD serta penyediaan dan penyajiandata dan substansi bahan dalam rangka pelaksanaan tugasatau kegiatan DJPK
2
Bagian SumberDaya Manusia
Subbagian Pengembangan SDMMenyiapkan bahan penyusunan rencana kebutuhan danpenyaringan SDM dalam rangka pendidikan, pelatihan,pengembangan kompetensi SDM, dan ujian jabatan
Subbagian Mutasi dan InformasiSDM
Menyiapkan bahan penyusunan informasi, pengangkatan,kepangkatan, pemberhentian, pensiun, mutasi, penyiapanbahan statistik dan administrasi umum SDM, serta mengelolainformasi manajemen SDM
Subbagian Pembinaan JabatanFungsional Analis KeuanganPusat dan Daerah
Membina jabatan fungsional Analis Keuangan Pusat danDaerah, penyusunan kebijakan teknis di bidang pembinaananalis keuangan pusat dan daerah, koordinasi, serta evaluasidan monitoring jabatan fungsional Analis Keuangan Pusat danDaerah
3
Bagian Umum,Kehumasan, danBantuan Hukum
Subbagian Tata Usaha
Melakukan pengelolaan surat menyurat, kearsipan,dokumentasi, ekspedisi dan penggandaan, manajemenperpustakaan, serta melaksanakan fungsi tata usaha danrumah tangga Setditjen
Subbagian Rumah Tangga danProtokoler
Melakukan pelaksanaan urusan protokoler,kerumahtanggaan, akomodasi, pengangkutan, pemeliharaaninventaris kantor, pemeliharaan rumah dan kendaraan dinas,perjalanan dinas, serta urusan gaji dan kesejahteraanpegawai
Subbagian PerlengkapanMelakukan urusan pengadaan sarana dan prasarana,inventarisasi, penyimpanan, pendistribusian, pengawasan,penyiapan penghapusan BMN, serta melaksanakan fungsiunit layanan pengadaan
Subbagian Kehumasan,Bantuan Hukum, dan KerjasamaAntar Lembaga
Melakukan urusan hubungan media, layanan informasi,publikasi, dokumentasi, pengolahan data hubunganmasyarakat dan informasi website DJPK, koordinasi danfasilitasi pertimbangan dan bantuan hukum, penyiapan bahankoordinasi dan fasilitasi serta pemantauan pelaksanaankegiatan kerjasama DJPK dengan lembaga lain
4 Bagian Organisasidan KepatuhanInternal
Subbagian Organisasi dan TataLaksana
Mengelola organisasi, penyusunan jabatan fungsional,penyusunan dan pengembangan prosedur dan metode kerja,serta ketatalaksanaan
Rencana Kerja DJPK 2017 Page 25
Subbagian Kepatuhan Internal I
Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakanpengendalian internal, penyusunan laporan kepatuhaninternal, penyusunan rekomendasi, pengelolaan pengaduan,koordinasi pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaanaparat pengawasan serta melakukan pemantauanpengendalian internal, kepatuhan terhadap kode etik dandisiplin pegawai, serta tindak lanjut laporan hasilpemeriksaan aparat pengawasan fungsional dan pengawasanmasyarakatMelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan danpenerapan pengelolaan risiko, pengembangan budayakepatuhan dan sadar risiko, dan pengembangan programpencegahan fraud serta evaluasi terhadap pengelolaan risikoterkait dengan pelaksanaan tugas Dit Daper dan DitPembiayaan dan Transfer Non Daper
Subbagian Kepatuhan Internal II
Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakanpengendalian internal, penyusunan laporan kepatuhaninternal, penyusunan rekomendasi, pengelolaan pengaduan,koordinasi pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaanaparat pengawasan serta melakukan pemantauanpengendalian internal, kepatuhan terhadap kode etik dandisiplin pegawai, serta tindak lanjut laporan hasilpemeriksaan aparat pengawasan fungsional dan pengawasanmasyarakat
Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan danpenerapan pengelolaan risiko, pengembangan budayakepatuhan dan sadar risiko, dan pengembangan programpencegahan fraud serta evaluasi terhadap pengelolaan risikoterkait dengan pelaksanaan tugas Sekretariat, Dit Pendapatandan Kapasitas Keuangan Daerah, dan Dit EPIKD
Subbagian Pengelolaan Kinerja
Melakukan penyiapan rumusan dan penerapan kebijakanpengelolaan kinerja, menyusun konsep Kontrak Kinerja,manual IKU, dan matriks cascading, menyusun laporancapaian kinerja, mengkoordinasikan pelaksanaan monitoringdan evaluasi capaian kinerja, mereviu hasil perhitungan NilaiKinerja Organisasi, serta bimbingan teknis pengelolaan kinerjaorganisasi
Rencana Kerja DJPK 2017 Page 26
DIREKTORAT DANA PERIMBANGAN
4
Subdit DanaAlokasi KhususFisik II
Seksi Data DAK Fisik II Mengelola data dalam rangka perencanaan alokasi DAK FisikII
Seksi Perencanaan DAK Fisik II Menyusun rencana alokasi DAK Fisik II dan koordinasi denganK/L
Seksi Alokasi DAK Fisik II Menyusun rincian rencana alokasi DAK Fisik II
Seksi Pemantauan dan EvaluasiDAK Fisik II
Melakukan monev dan bimbingan teknis pelaksanaan alokasiDAK Fisik II
5
Subdit DanaAlokasi Khusus NonFisik
Seksi Data DAK Non Fisik Mengelola data dalam rangka perencanaan alokasi DAK NonFisik
Seksi Perencanaan DAK Non Fisik Menyusun rencana alokasi DAK Non Fisik dan koordinasidengan K/L
Seksi Alokasi DAK Non Fisik Menyusun rincian rencana alokasi DAK Non FisikSeksi Pemantauan dan EvaluasiDAK Non Fisik
Melakukan monev dan bimbingan teknis pelaksanaan alokasiDAK Non Fisik
6
Subdit PerumusanKebijakan DanaPerimbangan
Seksi Perumusan Kebijakan DBH Menyiapkan bahan perumusan rancangan peraturan di bidangDBH
Seksi Perumusan Kebijakan DAU Menyiapkan bahan perumusan rancangan peraturan di bidangDAU
Seksi Perumusan Kebijakan DAK Menyiapkan bahan perumusan rancangan peraturan di bidangDAK
Subbagian Tata Usaha Melakukan tata usaha dan rumah tangga direktorat
1
Subdit Dana BagiHasil
Seksi Data DBH Mengelola data dalam rangka perencanaan alokasi DBH
Seksi Perencanaan DBH Menyusun rencana alokasi DBH dan koordinasi dengan K/L
Seksi Alokasi DBH Menyusun rincian rencana alokasi DBH
Seksi Pemantauan dan EvaluasiDBH Melakukan monev pelaksanaan alokasi DBH
2
Subdit DanaAlokasi Umum
Seksi Data DAU Mengelola data dalam rangka perencanaan alokasi DAU
Seksi Perencanaan DAU Menyusun rencana alokasi DAU dan koordinasi dengan K/L
Seksi Alokasi DAU Menyusun rincian rencana alokasi DAUSeksi Pemantauan dan EvaluasiDAU Melakukan monev pelaksanaan alokasi DAU
3
Subdit DanaAlokasi KhususFisik I
Seksi Data DAK Fisik I Mengelola data dalam rangka perencanaan alokasi DAK Fisik I
Seksi Perencanaan DAK Fisik I Menyusun rencana alokasi DAK Fisik I dan koordinasi denganK/L
Seksi Alokasi DAK Fisik I Menyusun rincian rencana alokasi DAK Fisik ISeksi Pemantauan dan EvaluasiDAK Fisik I
Melakukan monev dan bimbingan teknis pelaksanaan alokasiDAK Fisik I
Rencana Kerja DJPK 2017 Page 27
DIREKTORAT PENDAPATAN DAN KAPASITAS KEUANGAN DAERAH.
1
Subdit SinkronisasiRaperda PDRD
Seksi Sinkronisasi Raperda PDRDProvinsi dan Kota
Melakukan sinkronisasi Raperda PDRD, penyusunan norma,standar, prosedur, kriteria, serta bimbingan teknis terkaitRaperda Provinsi dan Kota
Seksi Sinkronisasi Raperda PDRDKabupaten I
Melakukan sinkronisasi Raperda PDRD, penyusunan norma,standar, prosedur, kriteria, serta bimbingan teknis terkaitRaperda Kabupaten wilayah Sumatera, Kalimantan, danSulawesi
Seksi Sinkronisasi Raperda PDRDKabupaten I
Melakukan sinkronisasi Raperda PDRD, penyusunan norma,standar, prosedur, kriteria, serta bimbingan teknis terkaitRaperda Kabupaten wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara,Maluku, dan Papua
Seksi Penyusunan HasilSinkronisasi PDRD Menyusun hasil sinkronisasi Raperda PDRD
2
Subdit Pemantauandan EvaluasiPendapatan AsliDaerah
Seksi Pemantauan dan EvaluasiPendapatan Asli Daerah Provinsidan Kota
Menyiapkan bahan, melaksanakan pemantauan dan evaluasiserta bimbingan teknis terkait pemungutan dan administrasiPAD Provinsi dan Kota
Seksi Pemantauan dan EvaluasiPendapatan Asli DaerahKabupaten I
Menyiapkan bahan, melaksanakan pemantauan dan evaluasiserta bimbingan teknis terkait terkait pemungutan danadministrasi PAD Kabupaten wilayah Sumatera, Kalimantan,dan Sulawesi
Seksi Pemantauan dan EvaluasiPendapatan Asli DaerahKabupaten II
Menyiapkan bahan, melaksanakan pemantauan dan evaluasiserta bimbingan teknis terkait terkait pemungutan danadministrasi PAD Kabupaten wilayah Jawa, Bali, NusaTenggara, Maluku, dan Papua
Seksi Penyusunan HasilPemantauan dan EvaluasiPendapatan Asli Daerah
Melakukan penyusunan rekomendasi hasil pemantauan danevaluasi atas kepatuhan terhadap peraturan
3
SubditPengembanganPotensiPendapatan AsliDaerah
Seksi Pengembangan PotensiPendapatan Asli Daerah Provinsidan Kota
Menyiapkan bahan teknik penghitungan, pemantauan danevaluasi pelaksanaan pemungutan serta bimbingan teknisterkait PAD Provinsi dan Kota
Seksi Pengembangan PotensiPendapatan Asli DaerahKabupaten I
Menyiapkan bahan teknik penghitungan, pemantauan danevaluasi pelaksanaan pemungutan serta bimbingan teknisterkait PAD Kabupaten wilayah Sumatera, Kalimantan, danSulawesi
SeksiPengembangan PotensiPendapatan Asli DaerahKabupaten II
Menyiapkan bahan teknik penghitungan, pemantauan danevaluasi pelaksanaan pemungutan serta bimbingan teknisterkait PAD Kabupaten wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara,Maluku, dan Papua
4
Subdit BimbinganTeknis KeuanganDaerah
Seksi Perencanaan BimbinganTeknis Keuangan Daerah
Menyiapkan penyusunan norma, standar, prosedur dankriteria, koordinasi dan fasilitasi penyiapan bahan danpengembangan materi bimbingan teknis keuangan daerah
Seksi Pelaksanaan BimbinganTeknis Keuangan Daerah I
Melakukan koordinasi dan fasilitasi bimbingan tekniskeuangan daerah wilayah Sumatera, Kalimantan, danSulawesi
Seksi Pelaksanaan BimbinganTeknis Keuangan Daerah II
Melakukan koordinasi dan fasilitasi bimbingan tekniskeuangan daerah wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku,dan Papua
Seksi Evaluasi dan PelaporanBimbingan Teknis KeuanganDaerah
Melakukan pemantauan dan evaluasi serta pelaporanpelaksanaan bimbingan teknis keuangan daerah
Rencana Kerja DJPK 2017 Page 28
DIREKTORAT PEMBIAYAAN & TRANSFER NON DAPER
1Subdit Hibah, DanaDarurat, dan DanaInsentif Daerah
Seksi Data dan PerencanaanHibah, Dana Darurat, dan DanaInsentif Daerah
Melakukan pengelolaan data, penyusunan rencana Hibah,Dana Darurat, dan Dana Insentif Daerah serta koordinasidengan K/L
Seksi Alokasi Hibah, DanaDarurat, dan Dana InsentifDaerah
Melakukan penyusunan rincian rencana Hibah, Dana Darurat,dan Dana Insentif Daerah
Seksi Pemantauan dan EvaluasiHibah, Dana Darurat, dan DanaInsentif Daerah
Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Hibah,Dana Darurat, dan Dana Insentif Daerah
2
Subdit Dana Desa,Otonomi Khusus,dan DanaKeistimewaan DIY
Seksi Data Dana Desa, OtonomiKhusus, dan Dana KeistimewaanDIY
Mengelola data dalam rangka perencanaan alokasi DanaDesa, Otonomi Khusus, dan Dana Keistimewaan DIY
Seksi Perencanaan Dana Desa,Otonomi Khusus, dan DanaKeistimewaan DIY
Menyusun rencana alokasi Dana Desa, Otonomi Khusus, danDana Keistimewaan DIY dan koordinasi dengan K/L
Seksi Alokasi Dana Desa,Otonomi Khusus, dan DanaKeistimewaan DIY
Menyusun rincian rencana alokasi Dana Desa, OtonomiKhusus, dan Dana Keistimewaan DIY
Seksi Pemantauan dan EvaluasiDana Desa, Otonomi Khusus,dan Dana Keistimewaan DIY
Melakukan monev dan bimbingan teknis pelaksanaan DanaDesa, Otonomi Khusus, dan Dana Keistimewaan DIY
3 Subdit PelaksananTransfer
Seksi Pelaksanaan Transfer I
Melakukan koordinasi dan fasilitasi penyiapan DIPA transferke daerah, penyiapan penerbitan SKPRTD, SPP dan SPMtransfer ke daerah, penyiapan standarisasi persyaratanpenyaluran transfer ke daerah, pelaksanan bimbingan teknispenyaluran transfer ke daerah, penyusunan laporan realisasitransfer ke daerah, penugasan oleh Dirjen PK
Seksi Pelaksanaan Transfer II
Melakukan koordinasi dan fasilitasi penyiapan DIPA transferke daerah, penyiapan penerbitan SKPRTD, SPP dan SPMtransfer ke daerah, penyiapan standarisasi persyaratanpenyaluran transfer ke daerah, pelaksanan bimbingan teknispenyaluran transfer ke daerah, penyusunan laporan realisasitransfer ke daerah, penugasan oleh Dirjen PK
Seksi Pelaksanaan Transfer III
Melakukan koordinasi dan fasilitasi penyiapan DIPA transferke daerah, penyiapan penerbitan SKPRTD, SPP dan SPMtransfer ke daerah, penyiapan standarisasi persyaratanpenyaluran transfer ke daerah, pelaksanan bimbingan teknispenyaluran transfer ke daerah, penyusunan laporan realisasitransfer ke daerah, penugasan oleh Dirjen PK
Seksi Pelaksanaan Transfer IV
Melakukan koordinasi dan fasilitasi penyiapan DIPA transferke daerah, penyiapan penerbitan SKPRTD, SPP dan SPMtransfer ke daerah, penyiapan standarisasi persyaratanpenyaluran transfer ke daerah, pelaksanan bimbingan teknispenyaluran transfer ke daerah, penyusunan laporan realisasitransfer ke daerah, penugasan oleh Dirjen PK
4 Subdit Akuntansidan PelaporanTransfer ke Daerah
Seksi Akuntansi dan PelaporanKeuangan DBH dan DAU
Menyiapkan bahan penatausahaan akuntansi, verifikasi dananalisa laporan keuangan, dan penyusunan laporan keuangananggaran transfer DBH dan DAU
Seksi Akuntansi dan PelaporanKeuangan DAK
Menyiapkan bahan penatausahaan akuntansi, verifikasi dananalisa laporan keuangan, dan penyusunan laporan keuangananggaran transfer DAK
Seksi Akuntansi dan PelaporanKeuangan Pembiayaan, Hibah,Dana Desa, Otsus dan Insentif
Menyiapkan bahan penatausahaan akuntansi, verifikasi dananalisa laporan keuangan, dan penyusunan laporan keuangananggaran transfer Pembiayaan, Hibah, Dana Desa, Otsus danInsentif
Rencana Kerja DJPK 2017 Page 29
Seksi Konsolidasi PenyusunanLaporan Keuangan Transfer keDaerah
Menyiapkan bahan penyusunan laporan keuangan anggarantransfer dana perimbangan, dana desa, dana keistimewaan,dana transfer lainnya, dan hibah, Laporan Realisasi Anggaran,Neraca, dan CALK serta pengawasan tindak lanjut hasilpemeriksaan aparat pengawas fungsional
5Subdit PerumusanKebijakan Non DanaPerimbangan
Seksi Perumusan KebijakanPembiayaan, Hibah, dan DanaDarurat
Menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan rekomendasi dibidang pembiayan dan perumusan rancangan peraturan dibidang Pembiayaan, Hibah, dan Dana Darurat
Seksi Perumusan Kebijakan DanaDesa, Otonomi Khusus danInsentif
Menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan rekomendasi dibidang pembiayan dan perumusan rancangan peraturan dibidang Dana Desa, Otonomi Khusus dan Insentif
Seksi Perumusan KebijakanPelaksanaan Transfer
Menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan rekomendasi dibidang pembiayan dan perumusan rancangan peraturan dibidang pelaksanaan transfer ke daerah
Subbagian Tata Usaha Melakukan tata usaha dan rumah tangga direktorat
Rencana Kerja DJPK 2017 Page 30
DIREKTORAT EVALUASI PENGELOLAAN DAN INFORMASI KEUANGAN DAERAH
1
Subdit EvaluasiKeuangan Daerah
Seksi Evaluasi Pendapatan danBelanja Daerah
Melakukan evaluasi, penyiapan bahan rekomendasi danbimbingan teknis terkait pendapatan dan belanja daerahdalam rangka penilaian kinerja keuangan daerah
Seksi Evaluasi Pembiayaan danPerekonomian Daerah
Melakukan evaluasi, penyiapan bahan rekomendasi danbimbingan teknis terkait pembiayaan dan perekonomiandaerah dalam rangka penilaian kinerja keuangan daerah
Evaluasi Dana DekonsentrasiMelakukan evaluasi, penyiapan bahan rekomendasi danbimbingan teknis terkait dana dekonsentrasi dalam rangkameningkatkan efektivitas dan efisiensi pendanaan
Evaluasi Dana Tugas PembantuanMelakukan evaluasi, penyiapan bahan rekomendasi danbimbingan teknis terkait dana tugas pembantuan dalamrangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi pendanaan
2
SubditPengembanganPendanaanPerkotaan danKawasan
Seksi Pengembangan PendanaanPerkotaan dan Daerah OtonomBaru
Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,koordinasi, standarisasi, bimbingan teknis, pemantauan, danevaluasi pengembangan pendanaan perkotaan dan DOB
Seksi Pengembangan PendanaanKawasan Perumahan danPemukiman
Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,koordinasi, standarisasi, bimbingan teknis, pemantauan, danevaluasi pengembangan pendanaan kawasan perumahan danpemukiman
Seksi Pengembangan PendanaanKawasan Ekonomi Khusus danPerbatasan
Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,koordinasi, standarisasi, bimbingan teknis, pemantauan, danevaluasi pengembangan pendanaan kawasan ekonomi khususdan perbatasan
Seksi Pengembangan PendanaanKawasan Daerah Tertinggal danPerdesaan
Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,koordinasi, standarisasi, bimbingan teknis, pemantauan, danevaluasi pengembangan pendanaan kawasan daerahtertinggal, perdesaan, dan rawan bencana
Subbagian Tata Usaha Melakukan tata usaha dan rumah tangga direktorat
3
Subdit DataKeuangan Daerah
Seksi Pengumpulan Data Menyiapkan perumusan kebijakan, standarisasi, bimbinganteknis, dan pengumpulan data keuangan daerah
Seksi Verifikasi Data I Melakukan verifikasi data keuangan daerah, penugasan olehDirjen PK
Seksi Verifikasi Data II Melakukan verifikasi data keuangan daerah, penugasan olehDirjen PK
Seksi Pelaporan Menyusun laporan data keuangan daerah untuk penyajianinformasi keuangan daerah
4
Subdit Data NonKeuangan Daerah
Seksi Pengumpulan Data Menyiapkan perumusan kebijakan, standarisasi, bimbinganteknis, dan pengumpulan data non keuangan daerah
Seksi Verifikasi Data Melakukan verifikasi data non keuangan daerah
Seksi Pelaporan Menyusun laporan data non keuangan daerah
Rencana Kerja DJPK 2017 Page 31
5
Subdit TeknologiInformasi
Seksi Pengembangan Aplikasi danProgram I
Melakukan penyiapan bahan perumusan rencana strategisteknologi informasi, perencanaan, pembangunan,pengembangan, implementasi, pemantauan dan evaluasisistem aplikasi, pemeliharaan, pendokumentasian danpemberian bimbingan teknis sistem aplikasi, penugasan olehDirjen PK
Seksi Pengembangan Aplikasi danProgram II
Melakukan penyiapan bahan perumusan rencana strategisteknologi informasi, perencanaan, pembangunan,pengembangan, implementasi, pemantauan dan evaluasisistem aplikasi, pemeliharaan, pendokumentasian danpemberian bimbingan teknis sistem aplikasi, penugasan olehDirjen PK
Seksi Pengelolaan Basis Data
Melakukan penyiapan bahan analisa kebutuhan pengelolaanbasis data, perencanaan, pembangunan, pengembangan,pemeliharaan, pengamanan Pusat Data, pengelolaan kinerjabasis data dan Disaster Recovery Center, pengumpulan datadari masing-masing unit dan pelaksanaan pertukaran dataelektronik serta pengelolaan kamus data
Seksi Dukungan Teknis
Melakukan penyiapan bahan analisa kebutuhan perencanaanpembangunan, pengelolaan, pemeliharaan, implementasi,penguatan dan peningkatan kualitas software, infrastrukturhardware, jaringan, dan komunikasi data
Gambar 5
Tugas dan Fungsi berdasarkan PMK No. 234/MK.01/2015
Rencana Kerja DJPK 2017 Page 32
BAB IV
CAPAIAN KINERJA TAHUN 2016
Matrik Rencana Kerja (Renja) DJPK setelah adanya reorganisasi
Gambar 6Peta Strategi DJPK Tahun 2016
Dalam strategi menuju visi organisasi “Menjadi Pengelola Hubungan Fiskal Pusat
dan Daerah berkelas Dunia yang Adil dan Transparan”, Direktorat Jenderal
Perimbangan Keuangan menjabarkannya dalam peta strategi tahun 2016 dan
rencana kerja (Renja) tahun 2016 disesuaikan dengan perubahan organisasi yang
terjadi berdasarkan PMK Nomor 234/MK.1/2015, Berikut adalah matriks rencana
kerja Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan tahun 2016 yang memuat target
dan indikator yang diharapkan dapat dicapai pada akhir tahun adalah sebagai
berikut :
Rencana Kerja DJPK 2017 Page 33
RENCANA KERJA ANGGARAN SATKERTAHUN ANGGARAN 2016
KEMEN/LEMB : (015) KEMENTERIAN KEUANGANUNIT ORG : (06) DITJEN PERIMBANGAN KEUANGAN
KODE PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUTALOKASI ANGGARAN TA. 2016
VOL/SAT BASELINEINISIATIF
BARUJUMLAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
015.06.08
010203
168701
1687.5011687.5021687.5031687.5041688010203
1688.501
1688.5021688.5031688.504
1689
0102
Program:Peningkatan Kualitas HubunganKeuangan Pusat dan DaerahIndikator Kinerja Utama Program:Indeks Pemerataan KemampuanKeuangan Antar DaerahRasio PDRD terhadap PDRBIndeks Kepuasan Pengguna Layanan
Outcomes/Sasaran Program :Hubungan Keuangan Pusat dan Daerahyang Adil dan TransparanPerumusan Kebijakan, Pembinaan, danLayanan Dana PerimbanganIndikator Kinerja Kegiatan :Indeks Pemerataan KemampuanKeuangan antar Daerah
Kebijakan Transfer ke Daerah dan DanaDesaLayanan Transfer ke Daerah dan DanaDesaKebijakan Dana PerimbanganLayanan Dana Perimbangan
Perumusan Kebijakan, Pemantauan, danEvaluasi Pengelolaan dan SistemInformasi Keuangan DaerahIndikator Kinerja Kegiatan :Ketersediaan data APBDPersentase Pengembangan danImplementasi Sistem Informasi KeuanganDaerahPersentase penyelesaian kajian di bidangpendanaan di daerah secara tepat waktuLayanan Sistem Informasi KeuanganDaerahLaporan Keuangan TKDDLayanan Ev.Pendanaan & Perek.DrhKebij.Pengel.dan SIKDPerumusan Kebijakan dan PembinaanPendapatan dan Kapasitas KeuanganDaerahIndikator Kinerja Kegiatan :Rasio PDRD terhadap PDRBPersentase Kerjasama PenyelenggaraanIHT dengan Pemerintah Daerah
6 Peraturan
28 Layanan
7 peraturan7 Layanan
10 Layanan
5 Laporan17 Layanan5 Rekomen
133.641.167.000
21.335.979.000
227.659.00012.554.971.0001.588.016.0006.965.333.0005.609.983.000
2.491.117.000432.910.0001.797.404.000888.552.0008.870.659.000
0
0
00000
00000
133.641.167.000
21.335.979.000
227.659.00012.554.971.0001.588.016.0006.965.333.0005.609.983.000
2.491.117.000432.910.0001.797.404.000888.552.0008.870.659.000
Rencana Kerja DJPK 2017 Page 34
RENCANA KERJA ANGGARAN SATKERTAHUN ANGGARAN 2016
KEMEN/LEMB : (015) KEMENTERIAN KEUANGANUNIT ORG : (06) DITJEN PERIMBANGAN KEUANGAN
KODE PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUTALOKASI ANGGARAN TA. 2016
VOL/SAT BASELINEINISIATIF
BARUJUMLAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6)1689.5011689.5021689.5031689.5041689.5051690
010203
1690.5011690.5021690.5031690.5041690.5051691
0102021691.5011691.5021691.5031391.504
Kebijakan di Bidang PDRDLayanan di Bidang PDRDKebijakan Pendapatan dan Kapasitas KDLayanan Evaluasi PADLayanan Bimtek Keuangan DaerahPerumusan Kebijakan dan PembinaanPembiayaan dan Transfer Non DanaPerimbanganIndikator Kinerja Kegiatan :Persentase ketepatan waktu pemberianpersetujuan atas pelampauan deficitAPBD yg dibiayai dari pinjamanPersentase tingkat efektifitasn hibahPersentase penyaluran DD yg berbasispenyerapanKebijakan di Bidang PKKDLayanan Pembiayaan dan KapasitasDaerahLayanan ToT Pengelolaan Keu. DaerahKebijakan Pembiay. Non DaperLayanan Pembiayaan TKDDDukungan Manajemen dan DukunganTeknis Lainnya Ditjen PerimbanganKeuanganIndikator Kinerja Kegiatan :Persentase Pegawai yang memenuhijamlatPersentase Kualitas PelaksanaanAnggaranRasio Penyelesaian sarana dan prasaranaDukungan ManajerialLayanan KesekretariatanKebijakan Penguatan Kelembagaan P2D2Layanan Perkantora
3 Peraturan9 Layanan
3 Peraturan9 Layanan6 Layanan
4 Peraturan14 Layanan
3 Layanan8 Peraturan47 Layanan
4 Layanan5 Layanan5 Layanan
12 Bulan
294.475.000567.915.000852.745.000432.017.0008.723.507.0008.870.659.000
57.840.000740.152.000141.508.000169.360.00014.564.127.00082.151.559.000
9.631.697.00025.092.053.0002.239.308.00045.188.501.000
00000
0
000000
00000
294.475.000567.915.000852.745.000432.017.0008.723.507.0008.870.659.000
57.840.000740.152.000141.508.000169.360.00014.564.127.00082.151.559.000
9.631.697.00025.092.053.0002.239.308.00045.188.501.000Gambar 7
Rencana Kerja dan Anggaran sesudah Reorganisasi berdasarkan PMK No. 234/MK.01/2015
Rencana Kerja DJPK 2017 Page 38
Gambar 8
Matrik Renja sesudah Reorganisasi berdasarkan PMK No. 234/MK.01/2015
Rencana Kerja DJPK 2017 Page 39
Selanjutnya uraian target pencapaian kinerja Direktorat Jenderal Perimbangan
Keuangan tahun 2016 akan dijabarkan sebagai berikut:
PENCAPAIAN TARGET INDIKATOR KINERJA TAHUN 2016
Indeks Pemerataan Kemampuan Keuangan Antar Daerah
Indeks Pemerataan fiskal antar daerah menggunakan perhitungan Indeks Williamson
(IW) Indeks pemerataan antar daerah seluruh Indonesia diperoleh dari hasil rata-rata
tertimbang IW provinsi dan kabupaten/kota seluruh Indonesia.
Indeks Williamson merupakan koefisien sebaran (coefficient of variation) dari rata-
rata sebaran berdasarkan pendapatan perkapita dengan memperhatikan proporsi
penduduk suatu daerah terhadap jumlah penduduk nasional. Pendapatan perkapita =
(PAD + DBH + DAU) / Jumlah Penduduk. Apabila indeks semakin mendekati 0 berarti
bahwa tingkat pemerataan fiskal antar daerah semakin baik.
Kegiatan Indikator Target
Capaian Kinerja Tahun 2016
Q1 Q2 Q3 Prognosis Y
PerumusanPembinaan danpengelolaan DanaPerimbangan
IndeksPemerataanKemampuanKeuangan antarDaerah
0,725 0 0 0 0,725
Gambar 9Capaian Kinerja Indeks Pemerataan Kemampuan Keuangan antar Daerah
Kendala :
1. UU 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daearah mengamanatkan adanya
pengalihan sebagian kewenangan dari yang semula kewenangan Pemerintah
Kab./Kota menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi.
2. Perubahan DAU Nasional dalam APBN TA 2017
3. Perubahan variabel data penghitungan DAU.
Rencana Kerja DJPK 2017 Page 40
Tindakan yang dilakukan :
Melakukan koordinasi dengan stakeholder (Pemda, Badan Pusat Statistik, Badan
Informasi Geospasial, dan pihak-pihak terkait) dalam memperoleh data penghitungan
DAU yang valid.
Rekomendasi agar capaian IKU dapat tercapai adalah : Meningkatkan koordinasi
dengan stakeholder (Pemda, Badan Pusat Statistik, Badan Informasi Geospasial, dan
pihak-pihak terkait) dalam memperoleh data penghitungan DAU yang valid
Rasio PDRD terhadap PDRB
Dengan menggunakan angka proyeksi PDRD dibagi dengan trend PDRB dari 542
provinsi kab/kota yang telah didapatkan, ditemukan angka proyeksi sebesar 2,047
dengan rincian :
(proyeksi PDRD) 204.801.504.492.634= 2,047
(trend PDRB) 10.005.850.592.293.400
Tindakan yang telah dilakukan agar tercapai target :
Dit. PKKD telah melakukan bimtek sebagai berikut:
1 Bimtek optimalisasi pengelolaan Pajak Daerah untuk meningkatkan PAD
2 Bimtek BPHTB dan PBB P2
3 Bimtek pemungutan Pajak Daerah
Kegiatan Indikator TargetCapaian Kinerja Tahun 2016
Q1 Q2 Q3 Prognosis YPerumusan Kebijakandan Pembinaan diBidang Pendapatandan KapasitasKeuangan Daerah
Rasio PDRDterhadap PDRB
2,047 0 2,047 2,047 2,047
Gambar 10Capaian Kinerja Rasio PDRD terhadap PDRB
Rencana Kerja DJPK 2017 Page 41
Rekomendasi :
Optimalisasi Pemungutan Pajak Daerah melalui :
1. Meningkatkan koordinasi dan konsultasi kepada daerah untuk meningkatkan
kualitas Perda sebagai dasar pemungutan
2. Mengurangi pemungutan yang bermasalah melalui Monitoring dan evaluasi
Perda2 pemungutan
3. Peningkatan Kapasitas SDM dalam menganalisa potensi, melakukan
penilaian,pemeriksaan dan penagihan pajak
Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
Merupakan nilai kepuasan pelanggan atas layanan unggulan Kemenkeu terhadap
pihak eksternal. Data capaian untuk unit Eselon I diperoleh dari survei independen
yang dikoordinasikan oleh Biro Humas. Lingkup survei adalah customers atas seluruh
pelayanan Kementerian Keuangan kepada pihak eksternal.
Kegiatan Indikator Target Capaian Kinerja Tahun 2016Q1 Q2 Q3 Prognosis Y
DukunganManajemen danDukungan TeknisLainnya
Indeks KepuasanPenggunaLayanan 4,3 0 0 0 4,3
Gambar 11Capaian Kinerja Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
Kendala :
Survey akan dikoordinasikan oleh Biro Humas Sekretariat Jenderal Kementerian
Keuangan.
Tindakan yang telah dilaksanakan : Memberikan pelayanan publik sesuai SOP yang
ada untuk kepuasan layanan bagi pengguna dan berkoordinasi dengan pelaksana
survey.
Rencana Kerja DJPK 2017 Page 42
Persentase Penyelesaian Perumusan Kebijakan HKPD yang Berkualitas
Sesuai target yang ditetapkan pada Triwulan II Tahun 2016, DJPK telah menyusun
Peraturan Pemerintah dan Peraturan Menteri Keuangan yang berkaitan dengan tugas
dan fungsi Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan sesuai dengan target yang
ditetapkan dengan rincian sebagai berikut :
Peraturan Pemerintah :
1. PP Nomor 8 Tahun 2016 tentang Dana Desa.
2. Peraturan Menteri Keuangan
a. PMK Nomor 4/PMK.07/2016 tanggal 25 Januari 2016 tentang Kurang Bayar
Dana Bagi Hasil Pajak Bumi dan Bangunan Tahun Anggaran 2011, Tahun
Anggaran 2013 dan Tahun Anggaran 2014 Yang Dialokasikan Dalam
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2016.
b. PMK Nomor 22/PMK.07/2016 tanggal 19 Februari 2016 tentang Penyaluran
Dana Bantuan Operasional Kesehatan dan Dana Bantuan Operasional
Keluarga Berencana Tahun Anggaran 2016.
c. PMK Nomor 28/PMK.07/2016 tanggal 19 Februari 2016 tentang
Penggunaan, Pemantauan, dan Evaluasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil
Tembakau.
d. PMK Nomor 37/PMK.07/2016 tanggal 11 Maret 2016 tentang Peta Kapasitas
Fiskal Daerah.
e. PMK Nomor 47/PMK.07/2016 tanggal 24 Maret 2016 tentang Rincian Dana
Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau Menurut Provinsi/Kabupaten/Kota Tahun
Anggaran 2016.
f. PMK Nomor 48/PMK.07/2016 tanggal 29 Maret 2016 Pengelolaan Transfer
ke Daerah dan Dana Desa.
Rencana Kerja DJPK 2017 Page 43
g. PMK Nomor 49/PMK.07/2016 tanggal 29 Maret 2016 tentang Tata Cara
Pengalokasian, Penyaluran, Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana
Desa.
3. Peraturan Dirjen PK
a. Perdirjen PK Nomor 4 Tahun 2016 tanggal 23 Mei 2016 tentang Tatacara
Pemotongan atas Lebih Bayar DBH TA 2016.
b. Perdirjen PK Nomor 5 Tahun 2016 tanggal 15 Juni 2016 tentang Tatacara
Pemotongan atas Lebih Bayar DBH TA 2016.
4. Keputusan Dirjen PK
a. Kepdirjen Nomor KEP-8/PK/2016 tentang Penetapan Daerah Peserta Proyek
Pemerintah Daerah dan Desentralisasi Tahun 2016 pada tanggal 12 April
2016.
Beberapa produk hukum/ peraturan saat ini masih dalam proses penyusunan untuk
dapat selesai sesuai target yang ditetapkan
Kegiatan Indikator TargetCapaian Kinerja Tahun 2016
Q1 Q2 Q3 Prognosis YSemua kegiatandilingkungan DJPK
PersentasePenyelesaianPerumusanKebijakan HKPDyang Berkualitas
100 % 100% 100% 100% 100%
Gambar 12Capaian Kinerja Realisasi capaian IKU Persentase Penyelesaian Perumusan Kebijakan HKPD yang Berkualitas
Tindakan yang telah dilaksanakan agar IKU tercapai :
1. Melakukan Koordinasi dengan Kementerian Hukum dan HAM terkait Revisi PP;
2. Mempercepat proses penyelesaian Produk Kebijakan yang masih dalam
penyusunan.
3. Telah dilaksanakan koordinasi dengan unit terkait (Direktorat EPIKD dan BKF)
terkait pembahasan pokok-pokok kebijakan yang akan diatur dalam RPMK tentang
Rencana Kerja DJPK 2017 Page 44
Batas Maksimal Kumulatif Defisit APBD, Batas Maksimal Defisit APBD, dan Batas
Maksimal Kumulatif Pinjaman TA 2017.
4. Proses finalisasi draft RPMK tentang Batas Maksimal Kumulatif Defisit APBD, Batas
Maksimal Defisit APBD, dan Batas Maksimal Kumulatif Pinjaman TA 2017.
5. Proses finalisasi RPMK tentang Tata Cara Penyelesaian Tunggakan Pinjaman
Pemerintah Daerah kepada Pemerintah Pusat melalui Pemotongan DAU dan/atau
DBH.
Rekomendasi :
1. Melakukan review secara berkala atas kebutuhan penyesuaian Batas Maksimal
Kumulatif Defisit APBD, Batas Maksimal Defisit APBD, dan Batas Maksimal
Kumulatif Pinjaman TA 2016.
2. Melakukan koordinasi yang lebih intensif dengan Kementerian Hukum dan HAM
terkait Revisi PP.
3. Mempercepat proses penyelesaian Produk Kebijakan yang masih dalam
penyusunan.
Persentase kerjasama penyelenggaraan In-House Training dengan Pemerintah
Daerah
In-House Training Pengelolaan Keuangan Daerah diadakan yang 9 (sembilan) daerah
berupa basic dan intermediate training dan 55 (lima puluh lima) daerah berupa
executive training .
Tindakan yang telah dilakukan :
1. Workshop dengan mengundang BKD dan Badan Diklat Daerah.
2. Menginformasikan IHT kepada Pemda melalui pengiriman booklet, paparan
singkat dalam kegiatan DJPK yang mengundang Pemda, dan pembagian booklet
pada undangan yang hadir.
Rencana Kerja DJPK 2017 Page 45
3. Menyusun draft juknis pelaksanaan kerja sama IHT untuk memberikan panduan
dalam melakukan IHT.
Kegiatan Indikator TargetCapaian Kinerja Tahun 2016
Q1 Q2 Q3 Prognosis YPerumusan Kebijakan,dan Pembinaan diBidang Pembiayaandan Kapasitas Daerah
PersentasekerjasamapenyelenggaraanIn-House TrainingdenganPemerintahDaerah
50% - 23,7% 33,7% 50%
Gambar 13Capaian Kinerja Persentase kerjasama penyelenggaraan In-House Training dengan Pemerintah Daerah
Rekomendasi :
1. Melakukan bimtek di tiap provinsi dengan mengundang Kab./Kota dengan
dukungan APBN.
2. IHT level eksekutif dengan peserta Kepala Daerah / Wakil Kepala Daerah / Sekda,
dan narasumber Menkeu / Wamenkeu / Eselon I dan Eseleon II terkait.
3. Berkoordinasi dengan unit-unit lain di DJPK untuk menginformasikan kerja sama
IHT dalam kegiatan Sosialisasi, Bimtek, FGD, dsb. yang melibatkan Pemda.
4. Mewajibkan Pemda untuk mengalokasikan APBD untuk peningkatan kapasitas
secara mandiri, misalnya dari DID.
5. Inventarisasi Rencana Kerjasama Centre dengan Pemerintah Daerah;
6. Inventarisasi Lembaga-Lembaga Penyelenggara Pelatihan lainnya dengan
Pemerintah Daerah;
7. Mendorong lembaga penyelenggara dengan DJPK untuk menggunakan
modul,bahan bimtek, kurikulum dan evaluasi yang telah disiapkan oleh DJPK
8. Cost-Sharing dengan pemerintah daerah berupa akomodasi, transportasi dan
honor narasumber.
Rencana Kerja DJPK 2017 Page 46
Persentase Pengembangan dan Implementasi Sistem Informasi Keuangan Daerah
(SIKD) yang terintegrasi
Kondisi saat ini masih terdapat beberapa Pemda yang masih mengalami kendala
dalam penyampaian data ke SIKD menggunakan agen SINERGI dan SIMPATIK.
(Penyampaian data ke SIKD dapat melalui mekanisme webservice via SINERGI, upload
XML, dan input data).
Implikasi :
Pemda membutuhkan resource (waktu dan SDM) yang lebih banyak untuk
menyampaikan data bulanan sehingga dikhawatirkan terjadi keterlambatan
penyampaian data.
Kondisi ini terjadi karena :
1. Banyaknya variasi pada sistem dan perangkat milik Pemda (OS, database,
browser)
2. Sumber daya manusia (SDM) Pemda yang menangani IT masih belum memadai
3. Belum adanya tim (dedicated person) untuk SIKD di Pemda
Tindakan yang telah dilakukan :
Sampai dengan akhir triwulan II 2016, seluruh Pemda telah terkoneksi dengan
SIKD.
Sampai dengan akhir Triwulan II tahun 2016 kegiatan yang telah dilaksanakan
antara lain:
1. Piloting SIKD di 14 Pemda;
2. Bimbingan Teknis mengundang 542 Pemda (dihadiri sekitar 400 Pemda)
3. Pelatihan kepada Pemerintah Daerah terkait Teknis Aplikasi SIKD (Sesuai
Permintaan Pemerintah Daerah);
Rencana Kerja DJPK 2017 Page 47
4. Evaluasi terhadap SIKD Core, SINERGi, dan SIMPATIK bersama pengembanga
Aplikasi;
5. Pengembangan SINERGI v 1.3.2 dan SIMPATIK v 2,0;
6. Penetapan RPMK Penyelenggaraan SIKD (PMK Nomor 74/PMK.07/2016);
7. Pengembangan Dashboard SIKD sesuai arahan Pimpinan.
Rekomendasi :
1. Melakukan koordinasi berkesinambungan dengan Pemda
2. Melakukan koordinasi dengan K/L terkait
3. Melakukan koordinasi dengan pengembang aplikasi pengelolaan keuangan
daerah
Kegiatan Indikator TargetCapaian Kinerja Tahun 2016
Q1 Q2 Q3 Prognosis YPerumusan Kebijakan,Pemantauan danEvaluasi di BidangPendanaan Daerahdan ekonomi daerah,Penyusunan laporankeuangan transfer kedaerah sertapengembangan SIKD
PersentasePengembangandan ImplementasiSistem InformasiKeuangan Daerah(SIKD) yangterintegrasi
100% - 50% 50% 100%
Gambar 14Capaian Kinerja Persentase Pengembangan dan Implementasi Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIKD) yang terintegrasi
Persentase Pejabat yang memenuhi standar kompetensi jabatan
Jumlah pejabat di lingkungan DJPK yang sudah memenuhi SKJ-nya adalah sebanyak 117
pejabat dari total 124 pejabat atau sebesar 94,35%. Perlu dilakukan kembali
Assessment kepada para pejabat di lingkungan DJPK yang belum memenuhi SKJ-nya.
Dari assesment yang telah dilakukan, rincian level pejabat yang belum memenuhi
standar kompetensi jabatan adalah sebagai berikut:
1. 3 orang dari level Eselon III;
Rencana Kerja DJPK 2017 Page 48
2. 4 orang dari level Eselon IV.
Beberapa pejabat telah melakukan reassessment, namun hingga akhir semester I
belum dapat diketahui hasilnya.
Tindakan yang telah dilakukan :
Pada TW II, DJPK telah mengirim pejabat-pejabatnya yang belum memenuhi SKJ-nya
untuk mengikuti Assessment, namun hasil Assessment tersebut belum diterima oleh
DJPK.
Rekomendasi :
Pelaksanaan assessment Pejabat DJPK setelah pelaksanaan Reorganisasi (menunggu
kamus kompetensi untuk jabatan pada organisasi baru).
Kegiatan Indikator TargetCapaian Kinerja Tahun 2016
Q1 Q2 Q3 Prognosis YDukunganManajemen dandukungan Teknislainnya DirektoratJenderal PerimbanganKeuangan
Persentasepejabat yangmemenuhistandarkompetensijabatan
95% - 94,35% 94,35% 94,35%
Gambar 15Capaian Kinerja Realisasi capaian IKU Persentase Pejabat yang Memenuhi Standar Kompetensi Jabatan
Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran
Secara umum hingga Semester I, persentase penyerapan anggaran dan output
belanja sudah melebihi target yang ditetapkan. Merujuk pada formulasi yang ada,
angka capaian yang diperoleh oleh DJPK pada kualitas pelaksanaan anggaran adalah
sebesar 26,07% dari target 25% yang ditetapkan. Sesuai formulasi, angka ini terdiri
dari komponen realsiasi anggaran, output, dan efisiensi. Namun, angka efisiensi baru
dapat diperhitungkan pada akhir tahun, sehingga pada Semester I ini yang
diperhitungkan hanya komponen output dan efisiensi.
Angka realisasi anggaran s.d. Semester I adalah 19,83%
Angka realisasi output s.d. Semester I adalah 28,67%.
Rencana Kerja DJPK 2017 Page 49
Realisasi Anggaran dan Output Belanja Direktorat Daper sebesar 43,19 %
Realisasi Anggaran dan Output Belanja Direktorat EPIKD sebesar 22,13 %
Realisasi Anggaran dan Output Belanja Direktorat PDRD sebesar 28,82%
Realisasi Anggaran dan Output Belanja Direktorat PKD sebesar 13,75%
Realisasi Anggaran dan Output Belanja Sekretariat sebesar 18,25%
Kendala :
Jika dilihat, komponen penyerapan anggaran Triwulan II Tahun 2016 tidak maksimal
dikarenakan adanya perubahan struktur dan organisasi DJPK sesuai dengan PMK No.
234/PMK. 01/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan.
Tindakan yang telah dilaksanakan :
1. Rapat koordinasi di lingkungan DJPK untuk mempercepat penyerapan anggaan
dan output belanja.
2. Melakukan revisi DIPA sesuai dengan nomenklatur organisasi PMK 234/PMK
01/2015.
Kegiatan Indikator TargetCapaian Kinerja Tahun 2016
Q1 Q2 Q3 Prognosis YDukunganManajemen dandukungan Teknislainnya DirektoratJenderal PerimbanganKeuangan
PersentaseKualitasPelaksanaanAnggaran 95% - 26,07% - 95%
Gambar 16Capaian Kinerja Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran
Rekomendasi agar dapat tercapai target :
Berkoordinasi secara berkala dengan pegawai yang terkait langsung menangani
Belanja Barang dan Belanja Modal pada seluruh unit eselon II di DJPK terkait Kualitas
Pelaksanaan Anggaran.
Data realisasi penyerapan anggaran sampai dengan 4 Agustus 2016 adalah sebagai
berikut :
Rencana Kerja DJPK 2017 Page 50
JENIS BELANJA PAGUREALISASI
Rp %
Belanja Pegawai 28.903.719.000 19.585.586.525 67,76
Belanja Barang 86.418.805.000 22.289.116.684 25,79
Belanja Barang dan Modal 10.852.197.000 223.380.385 2,06
Total Belanja 126.174.721.000 42.098.083.594 33,39
Gambar 17Realisasi Penyerapan Anggaran sampai dengan 30 September 2015
Rencana Kerja DJPK 2017 Page 51
BAB V
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN 2017
RENCANA KERJA DAN PAGU ANGGARAN INDIKATIF 2017
Alokasi Pagu Indikatif Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan tahun 2017 adalah
sebesar Rp 150.116.979.000. (Seratus lima puluh miliar seratus enam belas juta
sembilan ratus tujuh puluh sembilan ribu rupiah). Dengan Pagu Indikatif tersebut,
Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan akan melaksanakan kegiatan sesuai
dengan tugas dan fungsi yang terinci ke dalam beberapa Output.
Adapun Pagu Indikatif tahun 2017, indikator kegiatan, target yang harus dicapai
beserta jumlah volume output untuk masing-masing unit eselon II Direktorat
Jenderal Perimbangan Keuangan adalah sebagai berikut:
PAGU INDIKATIF DJPK TAHUN ANGGARAN 2017
(Dalam Juta Rupiah)
MENJADI (SESUAI KEBUTUHAN TOTAL PAGU SELURUH KEGIATAN)
Kode Program/ Kegiatan Output/Indikator Output Target Satuan
Pagu 2017
Operasional Non-Ops Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
015.08 Program:Peningkatan KualitasHubungan KeuanganPusat dan DaerahSasaran Program :Hubungan KeuanganPusat dan Daerahyang Adil danTransparan
Indeks PemerataanKemampuan Keuangan AntarDaerah
0,725 Indeks 51.850,6 98.266,4 150.117,0
Rasio PDRD terhadap PDRB 2 RasioIndeks Kepuasan PenggunaLayanan 4,3 Indeks
1687 PerumusanKebijakan,Pembinaan, danLayanan DanaPerimbangan001. Kebijakan DanaPerimbangan 3.984,4 3.984,4
Indeks PemerataanKemampuan Keuangan antarDaerah
0,725 Indeks
Rencana Kerja DJPK 2017 Page 52
Presentase PenyelesaianPerumusan HKPD yangBerkualitas
100 %002. Layanan DanaPerimbangan 8.294,6 8.294,6
Persentase PenyampaianLaporan Realisasi DanaPerimbangan tepat Waktu
95,5 %
Persentase AlokasiInfrastruktur terhadap TotalAlokasi DAK
75 %
Jumlah Dit. Daper - 12.279,0 12.279,0
1688 PerumusanKebijakan,Pemantauan, danEvaluasi Pengelolaandan Sistem InformasiKeuangan Daerah001. KebijakanPengelolaan danSistem InformasiKeuangan Daerah 650,0 650,0
Persentase jumlah daerahyang terkena sanksi atasketerlambatan penyampaianlaporan keuangan daerah
4,25 %
Persentase daerah yangmemiliki APBD sehat 75 %002. LayananPemantauan danEvaluasi KeuanganDaerah 3.240,2 3.240,2
Persentase penyelesaiankajian di bidang pendanaan didaerah secara tepat waktu
100 %
Ketersediaan data APBD 91 %003. Layanan SistemInformasi KeuanganDaerah 3.540,0 3.540,0
Persentase Pengembangandan Implementasi SistemInformasi Keuangan Daerah
100 %
Persentase PengembanganAplikasi Internal Tepat Waktu 100 %
Jumlah Dit.EPIKD - 7.430,2 7.430,2,21689 PerumusanKebijakan danPembinaanPendapatan danKapasitas KeuanganDaerah001. KebijakanPendapatan danKapasitas KeuanganDaerah 2.000,6 2.000,6
Persentase PenyelesaianPerumusan Kebijakan HKPDyang Berkualitas
100 %
Rasio PDRD terhadap PDRB 2 Rasio002. Layanan EvaluasiPendapatan AsliDaerah 3.372,7 3.372,7
Persentase Ketepatan JumlahPenyetoran Pajak Rokok 100 %
Persentase ketepatan WaktuPenyelesaian Rekomendasiatas Evaluasi Raperda PDRD
100 %003. Layanan BimtekKeuangan Daerah 11.291,4 11.291,4
Rencana Kerja DJPK 2017 Page 53
Persentase KerjasamaPenyelenggaraan BimbinganTeknis Keuangan Daerahdengan Pemerintah Daerah
50 %
Persentase KetersediaanFasilitas Dukungan DJPK padaPenyelenggaraanPelaksanaan BimbinganTeknis Keuangan Daerah
100 %
Jumlah Dit.PKKD - 16.664,7 16.664,71690 PerumusanKebijakan danPembinaanPembiayaan danTransfer Non DanaPerimbangan001. KebijakanPembiayaan danTransfer Non DanaPerimbangan 902,1 902,1
Persentase PenyelesaianPerumusan Kebijakan HKPDyang Berkualitas
100 %
Persentase Penyaluran hibah kedaerah terhadap permintaanPenyaluran
95 %002. Layanan Pembiayaandan Transfer keDaerah dan DanaDesa 36.897,3 36.897,3
Persentase Penyaluran DanaDesa yang Berbasis pada KinerjaPenyerapan
90 %
Persentase Kumulatif DefisitAPBD yang dibiayai dariPinjaman Daerah yangterkendali
0,3 %
Jumlah Dit.PTNDP - 37.799,5 37.799,51691 DukunganManajemen danDukungan TeknisLainnya DitjenPerimbanganKeuangan001 Dukungan Manajerial 17.593,0 17.593,0
Persentase Pegawai yangmemenuhi jamlat 53 %
Persentase Pelaksanaan JabatanFungsional AKPD 100 %002 Layanan Internal 6.500,0 6.500,0Persentase KualitasPelaksanaan Anggaran 95 %994 Layanan Perkantoran 51.850,6 51.850,6Persentase KualitasPelaksanaan Anggaran 95 %
Jumlah Sekretariat DJPK 51.850,6 24.193,0 75.943,6
Jumlah Total 51.850,6 98.266,4 150.117,0
Gambar 18Matrik Rencana Kerja dan Anggaran Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Tahun 2017 berdasarkan pagu indikatif
Rencana Kerja DJPK 2017 Page 54
Jika dikelompokkan kedalam jenis belanja operasional dan non operasional
maka Pagu Indikatif Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan tahun 2017
adalah sebagai berikut:
JENIS BELANJA JUMLAHOperasional Non Operasional
51.850.602.000 98.266.377.000 150.116.679.000
Gambar 19Pagu Indikatif Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Tahun 2017 per Jenis Belanja
Dalam perjalanannya, pagu indikatif Ditjen Perimbangan Keuangan untuk tahun
anggaran 2017 mengalami perubahan dengan adanya kebijakan pemotongan Pagu
Indikatif sebesar Rp. 7.283.327.000,- (Tujuh miliar dua ratus delapan puluh tiga juta
tiga ratus dua puluh tujuh ribu rupiah) menjadi pagu anggaran sesuai dengan surat
Menteri Keuangan Nomor S-420/MK.1/2016 tanggal 16 Agustus 2016 dari semula Rp.
150.116.979.000,- (Seratus lima puluh miliar seratus enam belas juta sembilan ratus
tujuh puluh sembilan ribu rupiah) menjadi Rp. 142.833.652.000,- (Seratus empat
puluh dua miliar delapan ratus tiga puluh tiga juta enam ratus lima puluh dua ribu
rupiah), dengan komposisi sebagai berikut :
JENIS BELANJA JUMLAHOperasional Non Operasional
52.499.828.000 90.333.824.000 142.833.652.000
Gambar 20Pagu Anggaran Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Tahun 2017 per Jenis Belanja
Rencana Kerja DJPK 2017 Page 55
Dengan adanya perubahan pagu pada pagu indikatif dan pagu anggaran dari sebesar
Rp150,1M menjadi pagu anggaran sebesar Rp142,8M serta penyesuaian terhadap
arsitektur data dan informasi kinerja (ADIK) 2017, kertas kerja Direktorat Jenderal
Perimbangan Keuangan menjadi sebagai berikut :
PAGU ANGGARAN DJPK TAHUN ANGGARAN 2017
(Dalam Juta Rupiah)
MENJADI (SESUAI KEBUTUHAN TOTAL PAGU SELURUH KEGIATAN)
Kode Program/ Kegiatan Output/Indikator Output Target Satuan
Pagu 2017
Operasional Non-Ops Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
015.08 Program:Peningkatan KualitasHubungan KeuanganPusat dan DaerahSasaran Program :Hubungan KeuanganPusat dan Daerahyang Adil danTransparan
Indeks PemerataanKemampuan Keuangan AntarDaerah
0,725 Indeks 52.499,8 90.333,8 142.833,6
Rasio PDRD terhadap PDRB 2 RasioIndeks Kepuasan PenggunaLayanan 4,3 Indeks
1687 PerumusanKebijakan,Pembinaan, danLayanan DanaPerimbangan001. Kebijakan DanaPerimbangan – (10) 4.921,1001.001 – 2 KebijakanKebijakan Dana Perimbangandi Bidang DBH (2) 809,9001.001 – 1 KebijakanKebijakan Dana Perimbangandi Bidang DAU (1) 564,0001.001 – 5 KebijakanKebijakan Dana Perimbangandi Bidang DAK (5) 2.630,2001.001 – 2 KebijakanKebijakan Dana Perimbangandi Bidang Transfer ke Daerah(2) 916,9
Indeks PemerataanKemampuan Keuangan antarDaerah
0,725 Indeks
Presentase PenyelesaianPerumusan HKPD yangBerkualitas
100 %002. Layanan DanaPerimbangan - (16) 7.084,9 7.084,9
Persentase PenyampaianLaporan Realisasi DanaPerimbangan tepat Waktu
95,5 %
Persentase AlokasiInfrastruktur terhadap TotalAlokasi DAK
75 %
Rencana Kerja DJPK 2017 Page 56
Jumlah Dit. Daper (26) - 12.006,0 12.006,0
1688 PerumusanKebijakan,Pemantauan, danEvaluasi Pengelolaandan Sistem InformasiKeuangan Daerah001. KebijakanPengelolaan danSistem InformasiKeuangan Daerah(16) 3.379,4 3.379,4
Persentase jumlah daerahyang terkena sanksi atasketerlambatan penyampaianlaporan keuangan daerah
4,25 %
Persentase daerah yangmemiliki APBD sehat 75 %002. LayananPemantauan danEvaluasi KeuanganDaerah – (3) 364,7 364,7
Persentase penyelesaiankajian di bidang pendanaan didaerah secara tepat waktu
100 %
Ketersediaan data APBD 91 %003. Layanan SistemInformasi KeuanganDaerah – (10) 3.686,1 3.686,1
Persentase Pengembangandan Implementasi SistemInformasi Keuangan Daerah
100 %
Persentase PengembanganAplikasi Internal Tepat Waktu 100 %
Jumlah Dit.EPIKD (29) - 7.430,2 7.430,21689 PerumusanKebijakan danPembinaanPendapatan danKapasitas KeuanganDaerah001. KebijakanPendapatan danKapasitas KeuanganDaerah – (3) 1.952,6 1.952,6
Persentase PenyelesaianPerumusan Kebijakan HKPDyang Berkualitas
100 %
Rasio PDRD terhadap PDRB 2 Rasio002. Layanan EvaluasiPendapatan AsliDaerah – (9) 3.418,6 3.418,6
Persentase Ketepatan JumlahPenyetoran Pajak Rokok 100 %
Persentase ketepatan WaktuPenyelesaian Rekomendasiatas Evaluasi Raperda PDRD
100 %003. Layanan BimtekKeuangan Daerah –(6) 9.790,0 9.790,0
Persentase KerjasamaPenyelenggaraan BimbinganTeknis Keuangan Daerahdengan Pemerintah Daerah
50 %
Persentase KetersediaanFasilitas Dukungan DJPK padaPenyelenggaraanPelaksanaan BimbinganTeknis Keuangan Daerah
100 %
Rencana Kerja DJPK 2017 Page 57
Jumlah Dit.PKKD (18) - 15.161,2 15.161,21690 PerumusanKebijakan danPembinaanPembiayaan danTransfer Non DanaPerimbangan001. KebijakanPembiayaan danTransfer Non DanaPerimbangan – (8) 1.400,4 1.400,4
Persentase PenyelesaianPerumusan Kebijakan HKPDyang Berkualitas
100 %
Persentase Penyaluran hibah kedaerah terhadap permintaanPenyaluran
95 %002. Layanan Pembiayaandan Transfer keDaerah dan DanaDesa – (37) 30.897,3 30.897,3
Persentase Penyaluran DanaDesa yang Berbasis pada KinerjaPenyerapan
90 %
Persentase Kumulatif DefisitAPBD yang dibiayai dariPinjaman Daerah yangterkendali
0,3 %
Jumlah Dit.PTNDP (45) - 32.297,7 32.297,71691 DukunganManajemen danDukungan TeknisLainnya DitjenPerimbanganKeuangan950 DukunganManajemen Es.I –(17) 16.316,8 16.316,8950.051 – 7 LayananLayanan Perencanaan danKeuangan 5.180,2 5.180,2950.052 – 4 LayananLayanan Pengembangan SDM 3.880,7 3.880,7950.053 – 3 LayananLayanan Administrasi,Manajemen, dan Kehumasan 4.053,7 4.053,7950.054 –3 LayananLayanan PengelolaanOrganisasi 3.202,2 3.202,2
Persentase Pegawai yangmemenuhi jamlat 53 %
Persentase Pelaksanaan JabatanFungsional AKPD 100 %951 Layanan Internal -(3) 7.127,0 7.127,0Persentase KualitasPelaksanaan Anggaran 95 %994 Layanan Perkantoran(12) 52.499,8 51.850,6
Persentase KualitasPelaksanaan Anggaran 95 %
Jumlah Sekretariat DJPK (32) 52.499,8 23.443,8 75.943,6
Jumlah Total (150) 52.499,8 90.333,8 142.833,6
Gambar 21Matrik Rencana Kerja dan Anggaran atas pagu anggaran Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Tahun 2017
Dalam perjalanan berikutnya, berdasarkan surat Menteri Keuangan Nomor : S-
535/MK.1/2016 tanggal : 21 Oktober 2016, pagu anggaran Ditjen Perimbangan
Rencana Kerja DJPK 2017 Page 58
Keuangan Tahun Anggaran 2017 mengalami pemutakhiran/pengurangan pagu sebesar
Rp.10,7M sehingga pagu alokasi dari semula Rp.142,8M menjadi sebesar Rp. 132,0M
dengan rincian sebagai berikut :
PAGU ALOKASI DJPK TAHUN ANGGARAN 2017
(Dalam Juta Rupiah)
MENJADI (SESUAI KEBUTUHAN TOTAL PAGU SELURUH KEGIATAN)
Kode Program/ Kegiatan Output/Indikator Output Target Satuan
Pagu 2017
Operasional Non-Ops Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
015.08 Program:Peningkatan KualitasHubungan KeuanganPusat dan DaerahSasaran Program :Hubungan KeuanganPusat dan Daerahyang Adil danTransparan
Indeks PemerataanKemampuan Keuangan AntarDaerah
0,725 Indeks 49.626,1 82.413,2 132.039,3
Rasio PDRD terhadap PDRB 2 RasioIndeks Kepuasan PenggunaLayanan 4,3 Indeks
1687 PerumusanKebijakan,Pembinaan, danLayanan DanaPerimbangan001. Kebijakan DanaPerimbangan – (8) 2.633,7001.001 – 2 KebijakanKebijakan Dana Perimbangandi Bidang DBH 584,5001.001 – 1 KebijakanKebijakan Dana Perimbangandi Bidang DAU (1) 514,0001.001 – 3 KebijakanKebijakan Dana Perimbangandi Bidang DAK 640,6001.001 – 2 KebijakanKebijakan Dana Perimbangandi Bidang Transfer ke Daerah 894,6
Indeks PemerataanKemampuan Keuangan antarDaerah
0,725 Indeks
Presentase PenyelesaianPerumusan HKPD yangBerkualitas
100 %002. Layanan DanaPerimbangan - (18) 7.578,0 7.578,0
Persentase PenyampaianLaporan Realisasi DanaPerimbangan tepat Waktu
95,5 %
Persentase AlokasiInfrastruktur terhadap TotalAlokasi DAK
75 %
Jumlah Dit. Daper (26) - 12.006,0 12.006,0
Rencana Kerja DJPK 2017 Page 59
1688 PerumusanKebijakan,Pemantauan, danEvaluasi Pengelolaandan Sistem InformasiKeuangan Daerah001. KebijakanPengelolaan danSistem InformasiKeuangan Daerah(16) 2.941,6 2.941,6
Persentase jumlah daerahyang terkena sanksi atasketerlambatan penyampaianlaporan keuangan daerah
4,25 %
Persentase daerah yangmemiliki APBD sehat 75 %002. LayananPemantauan danEvaluasi KeuanganDaerah – (3) 348,3 348,3
Persentase penyelesaiankajian di bidang pendanaan didaerah secara tepat waktu
100 %
Ketersediaan data APBD 91 %003. Layanan SistemInformasi KeuanganDaerah – (10) 3.175,0 3.175,0
Persentase Pengembangandan Implementasi SistemInformasi Keuangan Daerah
100 %
Persentase PengembanganAplikasi Internal Tepat Waktu 100 %
Jumlah Dit.EPIKD (29) - 6.464,9 6.464,91689 PerumusanKebijakan danPembinaanPendapatan danKapasitas KeuanganDaerah001. KebijakanPendapatan danKapasitas KeuanganDaerah – (3) 1.667,6 1.667,6
Persentase PenyelesaianPerumusan Kebijakan HKPDyang Berkualitas
100 %
Rasio PDRD terhadap PDRB 2 Rasio002. Layanan EvaluasiPendapatan AsliDaerah – (9) 2.971,0 2.971,0
Persentase Ketepatan JumlahPenyetoran Pajak Rokok 100 %
Persentase ketepatan WaktuPenyelesaian Rekomendasiatas Evaluasi Raperda PDRD
100 %003. Layanan BimtekKeuangan Daerah –(6) 8.378,6 8.378,6
Persentase KerjasamaPenyelenggaraan BimbinganTeknis Keuangan Daerahdengan Pemerintah Daerah
50 %
Persentase KetersediaanFasilitas Dukungan DJPK padaPenyelenggaraanPelaksanaan BimbinganTeknis Keuangan Daerah
100 %
Jumlah Dit.PKKD (18) - 13.017,2 13.017,2
Rencana Kerja DJPK 2017 Page 60
1690 PerumusanKebijakan danPembinaanPembiayaan danTransfer Non DanaPerimbangan001. KebijakanPembiayaan danTransfer Non DanaPerimbangan – (8) 1.342,2 1.342,2
Persentase PenyelesaianPerumusan Kebijakan HKPDyang Berkualitas
100 %
Persentase Penyaluran hibah kedaerah terhadap permintaanPenyaluran
95 %002. Layanan Pembiayaandan Transfer keDaerah dan DanaDesa – (37) 26.428,9 26.428,9
Persentase Penyaluran DanaDesa yang Berbasis pada KinerjaPenyerapan
90 %
Persentase Kumulatif DefisitAPBD yang dibiayai dariPinjaman Daerah yangterkendali
0,3 %
Jumlah Dit.PTNDP (45) - 27.771,1 27.771,11691 DukunganManajemen danDukungan TeknisLainnya DitjenPerimbanganKeuangan950 DukunganManajemen Es.I – (17) 17.946,9 17.946,9950.051 – 1 LayananLayanan Perencanaan danKeuangan (7) 4.489,1 4.489,1950.052 – 1 LayananLayanan Pengembangan SDM(4) 3.187,8 3.187,8950.053 – 3 LayananLayanan Administrasi,Manajemen, dan Kehumasan 7.058,4 7.058,4950.054 – 3 LayananLayanan PengelolaanOrganisasi 3.211,6 3.211,6
Persentase Pegawai yangmemenuhi jamlat 53 %
Persentase Pelaksanaan JabatanFungsional AKPD 100 %951 Layanan Internal -(3) 7.001,3 7.001,3Persentase KualitasPelaksanaan Anggaran 95 %994 Layanan Perkantoran(12) 49.626,1 49.626,1
Persentase KualitasPelaksanaan Anggaran 95 %
Jumlah Sekretariat DJPK (32) 49.626,1 24.948,3 74.574,4
Jumlah Total (150) 49.626,1 82.413,2 132.039,3
Gambar 22Matrik Rencana Kerja dan Anggaran atas pagu alokasi Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Tahun 2017
Pada tahun anggaran 2017, sesuai dengan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2017
terdapat kegiatan yang menjadi prioritas nasional yang didukung oleh Ditjen
Perimbangan Keuangan sebagai berikut :
Rencana Kerja DJPK 2017 Page 61
Kode Program/Kegiatan
SasaranProgram /
SasaranKegiatan
IndikatorKinerja
Program /IndikatorKinerja
Kegiatan
Alokasi PrioritasNasional
ProgramPrioritas
KegiatanPrioritas
1 2 3 4 5 6 7 808 Program
PeningkatanKualitas HubunganKeuangan Pusatdan Daerah
1687 PerumusanKebijakan,Pembinaan, danPengelolaanTransfer keDaerah dan DanaDesa
25.052,7
ReformasiFiskal
Meningkatnyaanggaran DanaDesa mengacupada peta jalan(road map)Dana Desasesuaiperaturanperundang-undangan
ReformasiFiskal
PeningkatanEfektivitasdan EfisiensiTransfer keDaerah danDana Desa
Peningkatanporsi dana desadan transferuntuk belanjaproduktif
8.901,2
ReformasiFiskal
PeningkatanEfektivitasdan EfisiensiTransfer keDaerah danDana Desa
Peningkatanporsi dana desadan transferuntuk belanjaproduktif
Meningkatnyaimplementasipenggunaankriteria kegiatanyang menuruturusan dankewenangansudahmerupakanurusan dankewenangandaerah
ReformasiFiskal
PeningkatanEfektivitasdan EfisiensiTransfer keDaerah danDana Desa
Penetapankriteria,formulasiperhitungan,sertapersyaratan/prioritaspenerimaan
Persentasealokasi DAKInfrastrukturTransportasi,SaranaPrasaranaPelayananDasar, danKedaultanPanganterhadapSeluruhAlokasi DAK
1.647,0
ReformasiFiskal
PeningkatanEfektivitasdan EfisiensiTransfer keDaerah danDana Desa
Penetapankriteria,formulasiperhitungan,sertapersyaratan/prioritaspenerimaan
Rencana Kerja DJPK 2017 Page 62
MeningkatnyaprogresspembahasanRUU ttgHubunganKeuangan Pusatdan Daerah(RUU HKPD)
ReformasiFiskal
PeningkatanEfektivitasdan EfisiensiTransfer keDaerah danDana Desa
HarmonisasiPeraturan
PersentasePenyelesaianPerumusankebijakanHKPD yangberkualitas
535,1
ReformasiFiskal
PeningkatanEfektivitasdan EfisiensiTransfer keDaerah danDana Desa
HarmonisasiPeraturan
Meningkatnyaperbaikanmekanismepenyalurandana desa dantransfer kedaerah
ReformasiFiskal
PeningkatanEfektivitasdan EfisiensiTransfer keDaerah danDana Desa
Perbaikanmekanismepenyalurandana
IndeksPemerataanAntar daerah(IndeksWilliamson)
347,6
ReformasiFiskal
PeningkatanEfektivitasdan EfisiensiTransfer keDaerah danDana Desa
Perbaikanmekanismepenyalurandana
Meningkatnyaakurasi dalampenyediaandata yang akandipergunakandalam formulasipenghitunganDana InsentifDaerah
ReformasiFiskal
PeningkatanEfektivitasdan EfisiensiTransfer keDaerah danDana Desa
Penerapanreward danpunishmentbagi daerah
Persentasealokasikinerjaterhadaptotal alokasidana insentifdaerah
773,0
ReformasiFiskal
PeningkatanEfektivitasdan EfisiensiTransfer keDaerah danDana Desa
Penerapanreward danpunishmentbagi daerah
1689 PerumusanKebijakan danPembinaan diBidangPembiayaan danKapasitas Daerah
ReformasiFiskal
MeningkatnyakemampuanaparaturNegara yangmemahamiaspek-aspekkeuangandaerah
ReformasiFiskal
PeningkatanEfektivitasdan EfisiensiTransfer keDaerah danDana Desa
Peningkatankapasitas SDMpengelola dana
Rencana Kerja DJPK 2017 Page 63
PersentasekerjasamapenyelenggaraanpelaksanaanBimbinganTeknis olehPemerintahDaerah
12.848,8
ReformasiFiskal
PeningkatanEfektivitasdan EfisiensiTransfer keDaerah danDana Desa
Peningkatankapasitas SDMpengelola dana
1690 PerumusanKebijakan danPembinaan danTransfer NonDanaPerimbangan
Perumusan danPengelolaanTransfer keDaerah danDana Desa yangBerkualitas danOptimal
Desa danKawasanPerdesaan
PengawalanImplementasiUU DesasecaraSistematis,Konsisten,danBerkelanjutan
Distribusi,Supervisi,Pemantauan DDdan ADD agarBerjalan SecaraEfektif danEfisien
PersentasepenyaluranDana Desayang berbasispada KinerjaPenyerapan
32.315,0
Desa danKawasanPerdesaan
PengawalanImplementasiUU DesasecaraSistematis,Konsisten,danBerkelanjutan
Distribusi,Supervisi,Pemantauan DDdan ADD agarBerjalan SecaraEfektif danEfisien
JUMLAH TOTAL 57.367,7JUMLAH PRIORITAS NASIONAL REFORMASI FISKAL 24.887,8JUMLAH PRIORITAS NASIONAL DESA DAN KAWASANPERDESAAN 32.479,9
Gambar 23Kegiatan Prioritas DJPK Tahun 2017
Dalam perkembangannya, penetapan output pada kegiatan prioritas sebagaimana
dirinci dalam RKP tahun 2017 menjadi tidak sesuai lagi dengan struktur organisasi
Ditjen Perimbangan Keuangan pasca terjadinya reorganisasi dan penerapan Arsitektur
Data dan Informasi Kinerja, sehingga kemudian dilakukan pemetaan ulang terhadap
output kegiatan prioritas sebagai berikut :
Semula :
Rencana Kerja DJPK 2017 Page 64
KEGIATAN OUTPUT PAGU PNPerumusan dan Pengelolaan Transfer keDaerah dan Dana Desa yang Berkualitas danOptimal
- PDKP
Meningkatnya anggaran Dana Desa mengacupada peta jalan (road map) Dana Desa sesuaiperaturan perundang-undangan
41.216,2 RF
Meningkatnya implementasi penggunaankriteria kegiatan yang menurut urusan dankewenangan sudah merupakan urusan dankewenangan daerah
1.647,0 RF
Meningkatnya progress pembahasan RUU ttgHubungan Keuangan Pusat dan Daerah (RUUHKPD)
535,1 RF
Meningkatnya perbaikan mekanismepenyaluran dana desa dan transfer ke daerah
347,6 RF
Meningkatnya akurasi dalam penyediaan datayang akan dipergunakan dalam formulasipenghitungan Dana Insentif Daerah
773,0 RF
1690 Perumusan Kebijakan dan Pembinaandi Bidang Pembiayaan dan KapasitasDaerah(Dit.PKD)
Meningkatnya kemampuan aparatur Negarayang memahami aspek-aspek keuangandaerah
12.848,8 RF
SESUAI SURAT BERSAMA MENKEU DAN MEN.PPN/BAPPENASKODE
Perumusan Kebijakan, Pembinaan, danPengelolaan Transfer ke Daerah danDana Desa(Dit.Daper)
1687
Keterangan :PDKP : Kegiatan Pembangunan Desa dan Kawasan PerdesaanRF : Kegiatan Reformasi Fiskal
Gambar 24Matrik Kegiatan Prioritas DJPK Tahun 2017 sebelum reorganisasi
Rencana Kerja DJPK 2017 Page 65
Setelah disesuaikan dengan struktur organisasi baru Ditjen Perimbangan Keuangan danpenerapan ADIK menjadi sebagai berikut :
KEGIATAN OUTPUT PAGU PN
Layanan Evaluasi Pendapatan Asli Daerah 1.557,4 RF
Layanan Bimtek Keuangan Daerah 11.291,4 RF
1689 Perumusan Kebijakan dan PembinaanPendapatan dan Kapasitas KeuanganDaerah(Dit.PKKD)
RKA-K/L 2017 DITJEN PERIMBANGAN KEUANGANKODE
Perumusan Kebijakan dan PembinaanPembiayaan dan Transfer Non DanaPerimbangan(Dit.PTNDP)
RF8.294,6
1690 Layanan Pembiayaan dan Transfer ke Daerahdan Dana Desa
32.479,9 PDKP
RF
Layanan Dana Perimbangan
3.744,4Perumusan Kebijakan, Pembinaan, danLayanan Dana Perimbangan(Dit.Daper)
1687 Kebijakan Dana Perimbangan
Gambar 24Matrik Kegiatan Prioritas DJPK Tahun 2017 sesudah reorganisasi dan penyesuaian struktur ADIK
Apabila dilihat dari komponen kegiatan prioritas, dapat terlihat sebagai berikut :
KOMPONEN KEGIATAN PRIORITAS
Kode Program/Kegiatan Alokasi Kegiatan Prioritas Komponen Kegiatan
1 2 3 4 51687 Perumusan Kebijakan,
Pembinaan, danLayanan DanaPerimbangan
12.039,0 REFORMASI FISKAL
8.901,2
Peningkatan porsi dana desadan transfer untuk belanjaproduktif
1. Penyusunan Lampiran Peraturan ttg DBHPajak dan Cukai Hasil Tembakau (210,6)
2. Penyusunan Perpres ttg DAU (405,0)3. Penyusunan Peraturan ttg Teknis
Pengalokasian DAK berdasarkan Kebutuhan
Rencana Kerja DJPK 2017 Page 66
Daerah (1.720,7)4. Penyusunan Peraturan ttg Transfer ke Daerah
(100,0)5. Penyusunan Laporan Sosialisasi DAK (5.100,0)6. Penyusunan Laporan FGD Mekanisme
Pengalokasian dan Penyaluran Transfer keDaerah dan Dana Desa (600,0)
7. Penyusunan Laporan Bimtek Transfer danDana Desa (600,0)
1.647,0
Penetapan kriteria, formulasiperhitungan, sertapersyaratan/ prioritaspenerimaan
1. Penyusunan Rekomendasi atas PengelolaanDAK di Daerah (1.647,0)
535,1 Harmonisasi Peraturan 1. RUU ttg HKPD (535,1)
347,6Perbaikan mekanismepenyaluran dana
1. Penyusunan Rekomendasi atas KajianReformulasi DAU (347,6)
773,0Penerapan reward danpunishment bagi daerah
1. Penyusunan Peraturan ttg DID, TPG danTamsil Guru (773,0)
1689 Perumusan Kebijakandan Pembinaan diBidang Pembiayaandan Kapasitas Daerah
12.848,8 REFORMASI FISKAL
12.848,8
Peningkatan kapasitas SDMpengelola dana
1. Bimtek Optimalisasi pajak daerah untukMeningkatkan fiskal daerah (519,1)
2. Bimtek ketentuan umum pemungutan pajakDaerah (519,1)
3. Bimtek Penilaian PBB P2 (519,1)4. Diagnostik organisasi, SDM dan Teknologi
Pemerintah Daerah (1.557,4)5. Penyusunan modul aplikasi PDRD (290,7)6. CoC aplikasi untuk internal (439,4)7. Bimtek Modernisasi Administrasi Pajak
Daerah (1.218,3)8. CoC Aplikasi PDRD untuk Pemda (3.824)9. Dukungan IHT Aplikasi PDRD oleh Pemda
(3.961,6)1690 Perumusan Kebijakan
dan Pembinaan danTransfer Non DanaPerimbangan
32.479,9 DESA DAN KAWASAN PERDESAAAN
32.479,9
Distribusi, Supervisi,Pemantauan DD dan ADDagar Berjalan Secara Efektifdan Efisien
1. Sosialisasi Dana Desa (31.615,0)2. Penataan Dokumen Transfer ke Daerah dan
Dana Desa (700,0)3. Penyusunan Peraturan ttg Dana Desa (164,9)
JUMLAH
57.367,7 JUMLAH TOTAL
24.887,8 JUMLAH PRIORITAS NASIONAL REFORMASI FISKAL
32.479,9 JUMLAH PRIORITAS NASIONAL DESA DAN KAWASAN PERDESAAN
Gambar 25Komponen Kegiatan Prioritas DJPK Tahun 2017
Rencana Kerja DJPK 2017 Page 67
BAB VI
PENUTUP
Dokumen Rencana Kerja Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Tahun 2017 ini
merupakan dokumen perencanaan yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan
kegiatan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan untuk tahun anggaran 2017.
Kegiatan yang dituangkan dalam Renja ini telah menyesuaikan dengan program Nawa
Cita yang merupakan janji dari presiden terpilih, RPJMN 2015-2019, Renstra
Kementerian Keuangan Tahun 2015-2019, Renstra Direktorat Jenderal Perimbangan
Keuangan 2015-2019 serta Cetak Biru Transformasi Kelembagaan Direktorat Jenderal
Perimbangan Keuangan yang diharapkan dapat mewujudkan kebijakan hubungan
keuangan pusat dan daerah yang adil dan transparan.
Rencana Kerja DJPK 2017 Page 68
Lampiran I : Kebijakan HKPD Tahun 2016
NO RANCANGAN PERATURAN
Target Realisasi
TW Bulan Status Ket
1RPMK Tentang Kurang Bayar Dana Bagi HasilPBB TA 2011, TA 2013 dan TA 2014 yangDialokasikan dalam APBN TA 2016
I Feb-16 PMK No. 4/PMK.07/2016 25-Jan-16
2 RPMK tentang Penyaluran dan Pelaporan BOKdan BOK dan BOKB I Feb-16 PMK No.22/PMK.07/2016 19-Feb-16
3 RPMK tentang Penggunaan, Pemantauan, DanEvaluasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau I Feb-16 PMK No. 28/PMK.07/2016 19-Feb-16
4 RPMK tentang Peta Kapasitas Fiskal Daerah I Mar – 16PMK No. 37/PMK.07/2016 11-Mar-16
5RPP tentang Perubahan Kedua atas PP Nomor60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yangbersumber dari APBN
I Mar-16 PP No. 8 Tahun 2016 24-Mar-16
6RPMK tentang Perubahan Kedua atas PMKNomor 115/PMK.07/2013 tentang Tata CaraPemungutan dan Penyetoran Pajak Rokok
I Mar-16 PMK 41 Tahun 2016 23-Mar-16
7 RPMK tentang Rincian DBH CHT TA 2016Menurut Provinsi/Kabupaten/Kota I Mar-16 PMK No.47/PMK.07/2016 24-Mar-16
8 RPMK tentang Pengelolaan Transfer ke Daerahdan Dana Desa I Mar-16 PMK No.48/PMK.07/2016 29-Mar-16
9RPMK Tata Cara Pengalokasian, Penyaluran,Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi DanaDesa
I Mar-16 PMK No.49/PMK.07/2016 29-Mar-16
10
RPMK tentang Pencabutan atas PMK Nomor
11/PMK.07/2010 tentang Tata Cara Pengenaan
Sanksi terhadap Pelanggaran Ketentuan di
Bidang PDRD
IV Des-16 PMK No.17/PMK.07/2016 9-Feb-2016
11
RPMK tentang Penyelesaian Pengembalian atasKelebihan Pembayaran Bea Perolehan Hak atasTanah dan Bangunan dan PenyelesaianPermohonan Pelayanan Pajak Bumi danBangunan Perdesaan dan Perkotaan
IV Des-16 PMK No.51/PMK.07/2016 31-Mar-2016
12 RPERDIRJEN PK tentang Tatacara Pemotonganatas Lebih Bayar DBH TA 2016 II Jun-16 Perdirjen PK No 4/ 2016 Perdirjen PK
No 5 /201623 Mei 201615 Juni 2016
13RPERPRES tentang Rincian AnggaranPendapatan dan Belanja Negara Perubahan(APBN-P) TA 2016
III Agt-16 ____ ___
14RPMK tentang Batas Maksimal Kumulatif DefisitAPBD, Batas Maksimal Defisit APBD, dan BatasMaksimal Kumulatif Pinjaman Daerah TA 2017
III Agt-16 ____ ___
15 RPMK tentang Pemantauan dan Evaluasi DanaTransfer yang Penggunaannya Sudah Ditentukan III Sep-16 (dalam konfirmasi) 12 Juli 2016
16RPMK tentang Tatacara PenyusunanPenyampaian , Verifikasi, dan PenilaianProposal DAK Fisik
III Sep-16 ____ ___
Rencana Kerja DJPK 2017 Page 69
NO RANCANGAN PERATURAN
Target Realisasi
TW Bulan Status Ket
17RKEPDIRJEN ttg Proporsi dan EstimasiPenerimaan Pajak Rokok untuk masing-masingProvinsi TA 2017
IV Nov. 2016 ____ ___
18 RPERPRES ttg Rincian Anggaran Pendapatandan Belanja Negara Tahun Anggaran 2017 IV Nov. 2016 ____ ___
19RPMK tentang Perubahan Rincian Dana bagiHasil SDA Menurut Provinsi/Kabupaten/Kota TA2016
IV Des. 2016 ____ ___
20 RPMK tentang Kurang Bayar dan Lebih BayarDBH SDA menurut Prov./Kab./Kota TA 2015 IV Des. 2016 ____ ___
21RPMK tentang Kurang Bayar dan Lebih Bayar
DBH Pajak TA 2015IV Des. 2016 ____ ___
22 RUU Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah IV Des. 2016 ____ ___
23Harmonisasi Revisi PP 91 Jenis Pajak Daerahyang Dipungut Berdasarkan Penetapan KepalaDaerah atau Dibayar Sendiri oleh Wajib Pajak
IV Des. 2016 ____ ___
24
RPMK tentang Perubahan PMK No.47/PMK.07/2011 tentang Tata Cara PenyelesaianTunggakan Pinjaman Pemerintah Daerah kepadaPemerintah melalui Sanksi Pemotongan DAUdan/atau DBH
IV Des. 2016 ____ ___
25RPMK tentang Perubahan PemeringkatanKesehatan Fiskal dan Pengelolaan KeuanganDaerah
IV Des. 2016 ____ ___
26RPMK tentang Rincian Alokasi dan PedomanUmum Dana Proyek Pemerintah Daerah danDesentralisasi
IV Des. 2016 ____ ___
27 RPMK Penyelenggaraan SIKD IV Des. 2016 ____ ___
28RPMK tentang Perubahan Rincian Dana bagiHasil Pajak Menurut Provinsi/Kabupaten/Kota TA2016
IV Des. 2016 ____ ___
29
RKMK ttg Peringkat Kesehatan Fiskal danPengelolaan Keuangan Daerah untuk SeluruhDaerah Provinsi, Kabupaten, dan Kota Tahun2016
IV Des. 2016 ____ ___
30RPMK tentang Penyampaian Informasi
Keuangan DaerahIV Des. 2016 ____ ___
Rencana Kerja DJPK 2017 Page 70
Lampiran II : Timeframe kegiatan utama (kegiatan prioritas dan unggulan 2017)
Rencana Kerja DJPK 2017 Page 73
Lampiran III : Sasaran Kinerja 2017
Sasaran Kinerja Tahun 2017
Kode Vol
015.06.08Indeks Pemerataan Kemampuan Keuangan Antar Daerah 0,725Rasio PDRD terhadap PDRB 2Indeks Kepuasan Pengguna Layanan 4,3
16871 8 Kebijakan
Presentase Penyelesaian Perumusan HKPD yang Berkualitas 100%
001 2 Kebijakan
002 1 Kebijakan
003 3 Kebijakan
004 2 Kebijakan
2 18 Layanan
Persentase Alokasi DAK Infrastruktur Transportasi, SaranaPrasarana Pelayanan Dasar dan Kedaulatan Pangan terhadapseluruh Alokasi DAK
75%
Persentase Penyaluran DAK yang berbasis pada KinerjaPenyerapan terhadap Total Alokasi DAK
80%
RKA-K/L (alokasi anggaran)
ProgramKegiatan/Output
Kebijakan Dana Perimbangan di Bidang DAU
Kebijakan Dana Perimbangan di Bidang DAK
Program Peningkatan Kualitas Hubungan Keuangan Pusat
Perumusan Kebijakan, Pembinaan, dan Layanan DanaKebijakan Dana Perimbangan
Kebijakan Dana Perimbangan di Bidang DBH
Kebijakan Dana Perimbangan di Bidang Transfer keDaerahLayanan Dana Perimbangan
Rencana Kerja DJPK 2017 Page 74
Sasaran Kinerja Tahun 2017
RKA-K/L (alokasi anggaran)Kode ProgramKegiatan/Output Vol
1688 Perumusan Kebijakan, Pemantauan, dan EvaluasiPengelolaan dan Sistem Informasi Keuangan Daerah
1 Kebijakan Pengelolaan dan Sistem Informasi KeuanganDaerah
16 Kebijakan
Prosentase Jumlah Daerah yang Terkena Sanksi atasKeterlambatan Penyampaian Laporan Keuangan Daerah
4,25%
Prosentase Daerah yang memiliki APBD yang Sehat 75%2 Layanan Pemantauan dan Evaluasi Keuangan Daerah 3 Layanan
Ketersediaan data APBD 91%Persentase penyelesaian kajian di bidang pendanaandesentralisasi secara tepat waktu
100%
3 Layanan Sistem Informasi Keuangan Daerah 10 LayananPersentase pertukaran data melalui data poolingKemenkeu
100%
Presentase Pengembangan dan Implementasi SistemInformasi Keuangan Daerah
100%
1689 Perumusan Kebijakan dan Pembinaan Pendapatan danKapasitas Keuangan Daerah
1 Kebijakan Pendapatan dan Kapasitas Keuangan Daerah 3 KebijakanPersentase Penyelesaian Perumusan Kebijakan HKPDyang Berkualitas
100%
Rasio PDRD terhadap PDRB 22 Layanan Evaluasi Pendapatan Asli Daerah 9 Layanan
Persentase Ketepatan Jumlah Penyetoran Pajak Rokok 100%Persentase Penyelesaian Rekomendasi atasPermasalahan PDRD
100%
3 Layanan Bimbingan Teknis Keuangan Daerah 6 LayananProsentase Kerjasama Penyelenggaraan BimbinganTeknis Keuangan Daerah dengan Pemerintah Daerah
50%
Persentase Ketersediaan Fasilitas Dukungan DJPK padapenyelenggaraan Pelaksanaan Bimtek Keuangan Daerah
100%
Rencana Kerja DJPK 2017 Page 75
Sasaran Kinerja Tahun 2017
RKA-K/L (alokasi anggaran)
Kode ProgramKegiatan/Output Vol
1690 Perumusan Kebijakan dan Pembinaan Pembiayaan danTransfer Non Dana Perimbangan
1 Kebijakan Pembiayaan dan Transfer Non DanaPerimbangan
8 Kebijakan
Persentase Penyelesaian Perumusan Kebijakan HKPDyang Berkualitas
100%
Persentase tingkat efektifitas hibah ke daerah 95%
2 Layanan Pembiayaan dan Transfer ke Daerah dan DanaDesa
37 Layanan
Persentase Penyaluran Dana Desa yang Berbasis padaKinerja Penyerapan
90%
Persentase Ketepatan waktu pemberian persetujuanatas pelampauan defisit APBD yang di biayai daripinjaman
100%
1691 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis LainnyaDitjen Perimbangan Keuangan
1 Layanan Dukungan Manajemen Eselon I 17 LayananPersentase Pegawai yang memenuhi jamlat 53%Persentase Pelaksanaan Jabatan Fungsional AKPD 100%
051 Layanan Perencanaan dan Keuangan 7 Layanan052 Layanan Pengelolaan Pengembangan SDM 4 Layanan
053 Layanan Administrasi, Managemen, dan Kehumasan 3 Layanan054 Layanan Pengelolaan Organisasi 3 Layanan
2 Layanan Internal (Overhead) 3 LayananPersentase kinerja pelaksanaan anggaran danpencapaian output belanja
95%
3 Layanan Perkantoran 12 BulanPersentase kinerja pelaksanaan anggaran danpencapaian output belanja
95%