rencana kerja - musirawaskab.go.id badan lingkungan hidup d… · kerangka arahan yang dirumuskan...
TRANSCRIPT
RENCANA KERJA
BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH
KABUPATEN MUSI RAWAS
(RENJA – SKPD)
TAHUN 2015
MUARA BELITI
2014
LINGKUNGAN HIDUP
i
DAFTAR ISI
Kulit Muka
Daftar Isi............................................................................................................................................ i
Daftar Tabel...................................................................................................................................... ii
BAB. I PENDAHULUAN....................................................................................................... 1
I.1. Latar Belakang............................................................................................. 1
I.2. Landasan Hukum......................................................................................... 6
I.3. Maksud dan Tujuan..................................................................................... 7
I.4. Sistematika Penulisan.................................................................................. 8
BAB. II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU.......................................... 10
II.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Badan Lingkungan Hidup daerah Kab.
Musi Rawas.................................................................................................... 13
II.2. Analisis Kinerja Pelayanan........................................................................... 15
II.3. Isu Penting Tugas dan Fungsi SKPD…......................................................... 16
II.4. Review terhadap rancangan awal RKPD................................................... 19
II.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat.......................... 20
BAB. III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN..................................................... 22
III.1. Telahaan terhadap kebijakan Nasional..................................................... 22
III.2. Tujuan dan sasaran Renja BLHD Kab. Mura….......................................... 22
III.3. Program dan Kegiatan................................................................................. 24
BAB. IV PENUTUP................................................................................................................. 27
Lampiran - lampiran
ii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Rekapitulasi Lahan Kritis di Kabupaten Musi Rawas……………………………………… 16
Tabel 2.2. Daftar Ruang Terbuka Hijau di Kota Muara Beliti Taman Kota………………………… 17
Tabel 2.4. Pegawai yang telah mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Teknis Lingkungan….. 18
Tabel 2.5 Usulan Program dan Kegiatan berdasarkan Tugas pokok dan Fungsi BLHD Kab.
Mura…………………………………………………………………………………………………………….. 20
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Review terhadapRancangan Awal RKPD 2015
Lampiran II Rencana Program dan Kegiatan BLHD Tahun 2015 dan Perkiraan Maju 2016
- 1 -
BAB. I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka penyelenggaraan Negara, Pemerintah Kabupaten Musi Rawas
telah berusaha untuk mewujudkan asas-asas umum penyelenggaraan negara yang
meliputi asas kepastian hukum, asas tertib penyelenggara negara, asas kepentingan
umum, asas keterbukaan, asas profesionalitas, dan asas akuntabilitas. Asas
akuntabiltas adalah asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari
kegiatan penyelenggara negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada
masyarakat dan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Sehubungan dengan itu berdasarkan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,
Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah telah
disusun Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENJA - SKPD) Badan
Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015
Renja SKPD Badan Lingkungan Hidup Daerah Kab. Musi Rawas adalah
dokumen perencanaan SKPD BLHD Kab. Musi Rawas untuk periode satu (1) tahun,
yang memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik yang
dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan
mendorong partisipasi masyarakat.
Penyusunan rancangan Renja SKPD merupakan tahapan awal yang harus
dilakukan sebelum disempurnakan menjadi dokumen Renja SKPD yang definitif.
Dalam prosesnya, penyusunan rancangan Renja SKPD mengacu pada
kerangka arahan yang dirumuskan dalam rancangan awal RKPD. Oleh karena itu
penyusunan rancangan Renja SKPD dapat dikerjakan secara simultan/paralel dengan
penyusunan rancangan awal RKPD, dengan fokus melakukan pengkajian terlebih
dahulu terhadap kondisi eksisting SKPD, evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun-
tahun sebelumnya dan evaluasi kinerja terhadap pencapaian Renstra SKPD.
Penyusunan Renja SKPD Badan Lingkungan Hidup Daerah Kab. Musi Rawas
yang dilakukan melalui dua tahapan yang merupakan suatu rangkaian proses yang
berurutan, mencakup:
- 2 -
1. Tahap perumusan rancangan Renja SKPD; dan
2. Tahap penyajian rancangan Renja SKPD.
1. Tahap Perumusan Rancangan Renja SKPD
Perumusan rancangan Renja SKPD dilakukan melalui serangkaian kegiatan
sebagai berikut:
1. Pengolahan data dan informasi;
2. Analisis gambaran pelayanan SKPD;
3. Mereview hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu berdasarkan
Renstra SKPD;
4. Isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD;
5. Telaahan terhadap rancangan awal RKPD;
6. Perumusan tujuan dan sasaran;
7. Penelaahan usulan program dan kegiatan dari masyarakat;
8. Perumusan kegiatan prioritas;
9. Penyajian awal dokumen rancangan Renja SKPD;
10. Penyempurnaan rancangan Renja SKPD;
11. Pembahasan forum SKPD; dan
12. Penyesuaian dokumen rancangan Renja SKPD sesuai dengan prioritas dan
sasaran pembangunan tahun rencana dengan mempertimbangkan arah dan
kebijakan umum pembangunan daerah, arahan menteri terkait dan SPM.
1. Pengolahan Data dan Informasi
Pengolahan data dan informasi dalam menyusun Renja SKPD, pada
dasarnya sama dengan pengolahan data dan informasi penyusunan RKPD.
Bedanya, data dan informasi yang diolah mencakup bahan yang diperlukan
dalam rangka analisis kondisi kinerja dan permasalahan pelayanan SKPD,
yang menyangkut aspek:
1. Kondisi pelayanan SKPD;
2. Organisasi dan tatalaksana SKPD;
3. Hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun-tahun sebelumnya;
4. Hasil evaluasi pencapaian target program dan kegiatan Renstra SKPD;
5. Kondisi dan rencana tata ruang wilayah;
- 3 -
6. Peraturan perundangan yang terkait dengan tugas dan fungsi
pelayanan SKPD;
7. Pedoman dan standar-standar teknis dan perencanaan SKPD;
8. Data kependudukan dan informasi dasar kewilayahan;
9. Rancangan awal RKPD tahun rencana;
10. Program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Pusat;
11. Informasi program dan kegiatan yang diusulkan:
Dari kabupaten/kota untuk penyusunan Renja SKPD provinsi dari
kecamatan untuk penyusunan Renja SKPD kabupaten/kota Informasi lain
terkait pelayanan SKPD.
2. Analisis gambaran pelayanan SKPD
Analisis kinerja pelayanan SKPD berupa pengkajian terhadap capaian
kinerja pelayanan SKPD dengan kinerja yang dibutuhkan sesuai dan
dampak yang ditimbulkan atas kinerja pelayanan tersebut serta
mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi untuk penyusunan program
dan kegiatan dalam rangka peningkatan pelayanan SKPD sesuai dengan
tugas dan fungsi.
Untuk menganalisis kinerja pelayanan SKPD digunakan beberapa indikator,
antara lain mengacu pada Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Indikator
Kinerja Kunci (IKK) berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun
2008, dengan sasaran target sesuai dengan Renstra SKPD dan/atau
berdasarkan atas hasil analisis standar kebutuhan pelayanan.
Khusus untuk provinsi, pencapaian target SPM dan target capaian IKK dari
SKPD provinsi juga dipengaruhi kinerja pelayanan SKPD kabupaten/kota.
Oleh karena itu dalam menyusun target kinerja pelayanan SKPD provinsi
harus terintegrasi dan bersinergi dengan target kinerja SKPD
kabupaten/kota, yang disesuaikan dengan kewenangan, tugas dan fungsi
masing-masing.
2. Tahap penyajian rancangan Renja SKPD.
Penyajian rancangan Renja BLHD Kab. Musi Rawas dilakukan dengan melihat
Tugas dan Fungsi Pokok Badan Lingkungan Hidup DaerahKabupaten Musi Rawas
Berdasarkan peraturan Daerah Nomor : 07 Tahun 2008 Tanggal 14 April 2008
- 4 -
tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten
Musi Rawas adalah membantu Bupati dalam melaksanakan pemerintahan
Kabupaten Musi Rawas di bidang Lingkungan Hidup.
Dalam melaksanakan tugas pokok, BLHD Musi Rawas menyelenggarakan fungsi :
1. Perumusan kebijakan teknis Pengendalian Lingkungan Hidup;
2. Pengkoordinasian dalam penyusunan dan evaluasi program dibidang
pengendalian lingkungan hidup, tata ruang dan konservasi sumber daya alam
di daerah;
3. Pengkoordinasian dan penyelenggaraan dalam, pengawasan dan
pemantauan dibidang pengendalian lingkungan hidup, tata ruang dan
konservasi sumber daya alam;
4. Penyelenggaraan perizinan dibidang lingkungan hidup yang meliputi izin
pembungan air limbah ke sumber air, izin pemanfaatan air limbah untuk
aplikasi pada tanah, izin penyimpanan sementara limbah bahan berbahaya
dan beracun (limbah B-3) serta izin pengumpulan limbah bahan berbahaya
dan beracun (Limbah B-3);
5. Pengelolaan dan tindak lanjut laporan/pengaduaan masyarakat akibat
pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan ;
6. Peningkatan kesadaran masyarakat dibidang pengendalian lingkungan hidup;
7. Pengembangan sistem informasi lingkungan hidup;
8. Pelaksanaan penyidikan tindak pidana lingkungan hidup sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
9. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati
- 5 -
Berdasarkan peraturan Daerah Nomor : 03 Tahun 2008 Tanggal 31 Januari 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja BLHD Musi Rawas adalah sebagai berikut:
Tugas Pokok dan Fungsi Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Lingkungan
Berdasarkan peraturan Daerah Nomor : 17 Tahun 2008 Tanggal 16 April 2008
tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Lingkungan pada
Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Musi Rawas di Bidang Lingkungan
Hidup. Tugasnya adalah membantu kepala badan dalam menyusun program,
pembinaan dan pelaksanaan teknis operasional kegiatan laboratorium lingkungan
dengan fungsi sebagai berikut :
KEPALA BADAN
SUB BIDANG
KONSERVASI
DAN TATA
LINGKUNGAN
SUB
BAGIAN
KEUANGAN
SUB
BAGIAN
PERENCANAAN
SEKRETARIS
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SUB BAGIAN
UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
UPT
LABORATORIUM
BIDANG
PENCEGAHAN DAMPAK
LINGKUNGAN
SUB BIDANG
PENGAWASAN
DAN PERIZINAN
SUB BIDANG
PEMULIHAN
LINGKUNGAN
SUB BIDANG
PEMBINAAN
MASYARAKAT
DAN
KOMUNIKASI
LINGKUNGAN
SUB BIDANG
AMDAL
BIDANG
HUKUM DAN
KOMUNIKASI
LINGKUNGAN
BIDANG
PEMANTAUAN DAN
PEMULIHAN
LINGKUNGAN
BIDANG
PENGENDALIAN DAN
PENGAWASAN
LINGKUNGAN
SUB BIDANG
PENGENDALIAN
PENCEMARAN
DAN
PERUSAKAN
LINGKUNGAN
SUB BIDANG
PEMBINAAN
DAN
PENEGAKAN
HUKUM
LINGKUNGAN
SUB BIDANG
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
- 6 -
1. Penyusunan, perumusan operasional pelaksanaan teknis kegiatan
laboratorium lingkungan.
2. penyiapan bahan dan pelaksanaan kegiatan laboratorium lingkungan dan
standarisasi.
3. penyiapan bahan penyusunan stadar prosedur operasional laboratorium
lingkungan dan standarisasi.
4. pengelolaan dan pengevaluasi pelaksanaan operasional laboratorium
lingkungan di daerah.
5. pembinaan dan koordinasi pelayanan teknis laboratorium lingkungan
didaerah.
6. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan
bidang tugas dan fungsinya.
1.2. Landasan Hukum
Landasan penyusunan RENJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH Kabupaten Musi
Rawas Tahun 2011 sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional.
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah.
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005 - 2025;
5. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang .
6. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan
Penerapan Standar Pelayanan Minimal.
7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah.
8. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan.
9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Antara
Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.
- 7 -
10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Pemerintah
Daerah.
11. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah.
12. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/ 2020/ SJ perihal Petunjuk
Penyusunan Dokumen RPJP Daerah dan RPJM Daerah.
13. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor : 239/IX/5/B/2003
Tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah.
14. Peraturan Daerah No. 22 Tahun 2001 tentang pembentukan Dinas-dinas
Kabupaten Musi Rawas
15. Peraturan Daerah Nomor : 03 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
BLHD Kabupaten Musi Rawas.
16. Peraturan Bupati Musi Rawas Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pembentukan Unit
Pelaksana Teknis laboratorium Lingkungan pada Badan Lingkungan Hidup Daerah
Kabupaten Musi Rawas.
1.4. Maksud dan Tujuan
RENJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH Kabupaten Musi Rawas Tahun 2011
disusun dengan maksud:
1. Memberikan arahan dalam perencanaan pengelolaan lingkungan hidup di
Kabupaten Musi Rawas.
2. Menjabarkan program-program Pengelolaan Lingkungan Hidup selama 1 (satu)
tahun (2011) sesuai RPJM Kabupaten Musi Rawas.
3. Merupakan landasan kerangka penyusunan program kegiatan tahunan.
Sedangkan tujuannya adalah :
1. Menyediakan bahan serta pedoman dalam melaksanakan kebijakan Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
2. Sebagai pedoman dalam penetapan tujuan dan sasaran RENJA BADAN
LINGKUNGAN HIDUP DAERAH Kabupaten Musi Rawas tahunan dan
- 8 -
3. Sebagai pedoman dalam penetapan tujuan dan sasaran RENSTRA BADAN
LINGKUNGAN HIDUP DAERAH Kabupaten Musi Rawas.
4. Sebagai bahan acuan pengukuran kinerja BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH
Kabupaten Musi Rawas.
1.4. Sistematika Penulisan
Penyajian rancangan Renja SKPD sekurang-kurangnya dapat disusun menurut
sistimatika sebagai berikut:
BAB I. PENDAHULUAN
Pada bagian ini dijelaskan mengenai gambaran umum penyusunan rancangan Renja
SKPD agar substansi pada bab-bab berikutnya dapat dipahami dengan baik.
1.1. Latar Belakang
Mengemukakan pengertian ringkas tentang Renja SKPD, proses penyusunan
Renja SKPD, keterkaitan antara Renja SKPD dengan dokumen RKPD, Renstra
SKPD, dengan Renja Kementrian Lingkungan Hidup dan Renja
provinsi/Kabupaten/kota, serta tindak lanjutnya dengan proses penyusunan
RAPBD.
1.2. Landasan Hukum
Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan
daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang SOTK,
kewenangan SKPD, serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan
perencanaan dan penganggaran SKPD.
1.3. Maksud dan Tujuan
Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renja SKPD.
1.4. Sistematika Penulisan
Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renja SKPD, serta susunan garis
besar isi dokumen.
BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD
- 9 -
Kajian (review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD Badan
Lingkungan Hidup Daerah Kab. Musi rawas tahun lalu (tahun n-2) dan perkiraan
capaian tahun berjalan (tahun n-1), mengacu pada APBD tahun berjalan yang
seharusnya pada waktu penyusunan Renja SKPD sudah disahkan. Selanjutnya
dikaitkan dengan pencapaian target Renstra SKPD Badan Lingkungan Hidup
Daerah Kab. Musi Rawas berdasarkan realisasi program dan kegiatan
pelaksanaan Renja SKPD tahun-tahun sebelumnya.
Review hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu, dan realisasi Renstra
SKPD mengacu pada hasil laporan kinerja tahunan SKPD dan/atau realisasi
APBD untuk SKPD yang bersangkutan meliputi pokok pokok materi sebagai
berikut:
1. Realisasi program/kegiatan yang tidak memenuhi target kinerja
hasil/keluaran yang direncanakan;
2. Realisasi program/kegiatan yang telah memenuhi target kinerja
hasil/keluaran yang direncanakan;
3. Realisasi program/kegiatan yang melebihi target kinerja hasil/keluaran yang
direncanakan;
4. Faktor-faktor penyebab tidak tercapainya, terpenuhinya atau melebihi target
kinerja program/kegiatan;
5. Implikasi yang timbul terhadap target capaian program Renstra SKPD; dan
6. Kebijakan/tindakan perencanaan dan penganggaran yang perlu diambil
untuk mengatasi faktor-faktor penyebab tersebut.
Bahan penulisan yang perlu disajikan dalam BAB II ini, mengacu hasil kerja di
bagian review hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu dan
pencapaian kinerja Renstra SKPD.
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD
Kajian terhadap capaian kinerja pelayanan SKPD Badan Lingkungan Hidup
daerah Kab. Musi Rawas berdasarkan indikator kinerja yang sudah ditentukan
dalam SPM, maupun terhadap IKK sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor
6 Tahun 2008, dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007.
- 10 -
Jenis indikator yang dikaji, disesuaikan dengan tugas dan fungsi SKPD Badan
Lingkungan Hidup daerah Kab. Musi Rawas, serta ketentuan peraturan
perundang-undangan yang terkait dengan kinerja pelayanan.
2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD
Berisikan uraian mengenai:
1. Sejauhmana tingkat kinerja pelayanan SKPD dan hal kritis yang terkait
dengan pelayanan SKPD; Khusus provinsi, uraikan mengenai koordinasi dan
sinergi program antara SKPD provinsi dengan SKPD kabupaten/kota serta
dengan kementerian dan lembaga di tingkat pusat dalam rangka
pencapaian kinerja pembangunan;
2. Permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam menyelenggarakan tugas
dan fungsi SKPD;
3. Dampaknya terhadap pencapaian visi dan misi kepala daerah, terhadap
capaian program nasional/internasional, seperti SPM dan MDGs (Millenium
Developmnet Goals);
4. Tantangan dan peluang dalam meningkatkan pelayanan SKPD dan
5. Formulasi isu-isu penting berupa rekomendasi dan catatan yang strategis
untuk ditindaklanjuti dalam perumusan program dan kegiatan prioritas
tahun yang direncanakan.
2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD
Berisikan uraian mengenai:
1. Proses yang dilakukan yaitu membandingkan antara rancangan awal RKPD
dengan hasil analisis kebutuhan;
2. Penjelasan mengenai alasan proses tersebut dilakukan;
3. Penjelasan temuan-temuan setelah proses tersebut dan catatan penting
terhadap perbedaan dengan rancangan awal RKPD, misalnya: terdapat
rumusan program dan kegiatan baru yang tidak terdapat di rancangan awal
RKPD, atau program dan kegiatan cocok namun besarannya berbeda.
2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
- 11 -
Dalam bagian ini diuraikan hasil kajian terhadap program/kegiatan yang
diusulkan para pemangku kepentingan, baik dari kelompok masyarakat terkait
langsung dengan pelayanan provinsi, LSM, asosiasi-asosiasi, perguruan tinggi
maupun dari SKPD kabupaten/kota yang langsung ditujukan kepada SKPD
Provinsi maupun berdasarkan hasil pengumpulan informasi SKPD provinsi dari
penelitian lapangan dan pengamatan pelaksanaan musrenbang kabupaten/kota
(bila sudah dilakukan).
Deskripsi yang perlu disajikan dalam subbab ini, antara lain:
1. Penjelasan tentang proses bagaimana usulan program/kegiatan usulan
pemangku kepentingan tersebut diperoleh;
2. Penjelasan kesesuaian usulan tersebut dikaitkan dengan isu-isu penting
penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi SKPD;
3. Penyajian pada tabel hasil pengerjaan pada bagian penelahaah usulan
program dan kegiatan dari masyarakat.
BAB III. TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional dan
Telaahan terhadap kebijakan nasional dan sebagaimana dimaksud, yaitu
penelaahan yang menyangkut arah kebijakan dan prioritas pembangunan
nasional dan yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi SKPD.
Deskripsi untuk mengisi sub-bab ini mengacu pada kertas kerja bagian
telaahan terhadap kebijakan nasional.
3.2 Tujuan dan sasaran Renja SKPD
Perumusan tujuan dan sasaran didasarkan atas rumusan isu-isu penting
penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD yang dikaitkan dengan sasaran
target kinerja Renstra SKPD.
Deskripsi untuk mengisi sub-bab ini, mengacu pada kertas kerja bagian
perumusan tujuan dan sasaran Renja SKPD.
3.3 Program dan Kegiatan
Berisikan penjelasan mengenai:
- 12 -
a. Faktor-faktor yang menjadi bahan petimbangan terhadap rumusan
program dan kegiatan.
Misal:
a) Pencapaian visi dan misi kepala daerah,
b) Pencapaian (Millennium development Goals (MDGs),
c) Pengentasan kemiskinan,
d) Pencapaian SPM,
e) Pendayagunaan potensi ekonomi daerah,
f) Pengembangan daerah terisolir,
g) Dsb.
b. Uraian garis besar mengenai rekapitulasi program dan kegiatan,
antara lain meliputi:
a) Jumlah program dan jumlah kegiatan.
b) Sifat penyebaran lokasi program dan kegiatan (apa saja yang
tersebar ke berbagai kawasan dan apa saja yang terfokus pada
kawasan atau kelompok masyarakat tertentu).
c) Total kebutuhan dana/pagu indikatif yang dirinci menurut sumber
pendanaannya.
c. Penjelasan jika rumusan program dan kegiatan tidak sesuai dengan
rancangan awal RKPD, baik jenis program/kegiatan, pagu indikatif,
maupun kombinasi keduanya.
- 27 -
BAB. VI
PENUTUP
Keberhasilan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan sebagaimana
tertuang dalam Renja Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Musi Rawas Tahun
2015, sangat tergantung kepada kondisi sosial budaya, ekonomi dan politik, serta
ditunjang oleh partisipasi berbagai komponen masyarakat dan sikap mental
penyelenggara di daerah, khususnya jajaran Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten
Musi Rawas.
Renja merupakan penjabaran dari RPJMD, RENSTRA, kondisi lingkungan hidup,
pengalaman empirik, dan dilandasi oleh landasan hukum yang jelas, sehingga
mempunyai kekuatan hukum yang mengikat semua stakeholder. Renstra diharapkan
menjadi dokumen perencanaan taktis-strategis yang dijadikan dasar perencanaan dan
penyelenggaraan pembangunan tahunan dan penyusunan APBD di bidang lingkungan
hidup.
Monitoring dan evaluasi kinerja yang hasilnya menjadi bahan Laporan Akuntabilitas
Kinerja perlu dilakukan secara lebih cermat dan akurat. Dari hasil evaluasi tersebut akan
dapat direncanakan langkah-langkah yang tepat, untuk memperbaiki kelemahan yang ada
dan mengembangkan hasil-hasil kegiatan yang sudah dapat di implementasikan secara
berkesinambungan.
Semoga RENJA Badan Lingkungan Hidup ini dapat memenuhi harapan sebagai
salah satu instrumen perencanaan dalam mewujudkan akuntabilitas kinerja di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Musi Rawas.
KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS,
AMRULLAH, ST, MM.
Pembina Tk. I Nip. 19710211 199503 1001