rencana keperawatan dengan fraktur post orif dan fasciotomi
TRANSCRIPT
RENCANA KEPERAWATAN
NO Diagnose Keperawatan NOC NIC Rasional1.
2.
3.
Nyeri akut berhubungan dengan kerusakan jaringan dan prosedur pembedahan
Kerusakan integritas jaringan b/d prosedur pembedahan
Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan tidak nyaman nyeri, intoleransi aktifitas, penurunan kekuatan otot
Setelah dilakukan perawatan 3 hari, nyeri berkurang atau hilang dengan kriteria :o klien tenang, nyeri kepala
dan pusing hilang, klien dapat istirahat dengan tenang
o Skala nyeri 1-2o Tanda vital normal
Setelah dilakukan tindakan selama 6 hari luka jaringan membaik dengan kriteria :- luka mengecil dalam
ukuran dan peningkatan granulasi jaringan.
Setelah dilakukan tindakan perawatan selama 6 hari dapat teridentifikasi Mobility level, Joint Movement aktif, dengan kriteria hasil :o aktifitas fisik meningkato ROM normalo Melaporkan perasaan
peningkatan kekuatan, kemampuan dalam bergerak
o Kaji keluhan nyeri,mengenai lokasi, intensitas dan durasi, perhatikan petunjuk verbal dan non verbal
o Ajarkan latihan teknik relaksasi, sentuhan terapeutik, dan dorong ambulasi dini
o Buat posisi kepala lebih tinggi 30 derajat dan bantu pasien menemukan posisi yang nyaman
o Kurangi stimulus/batasi pengunjungo Kolaborasi derngan tim medis dalam pemberian obat-
obatan analgetik
1. Perawatan luka jaringano Catat karakteristik luka, tentukan ukuran dan
kedalaman luka o Catat karakteristik cairan sekret yang keluaro Bersihkan dengan cairan anti bakterio Bilas dengan cairan NaCl 0,9 %o Lakukan nekrotomio Lakukan tampon yang sesuaio Dresing dengan kasa steril sesuai kebutuhano Lakukan pembalutano Pertahankan tekhnik dresing steril ketika melakukan
perawatan lukao Amati setiap perubahan pada balutano Bandingkan dan catat setiap adanya perubahan pada
lukao Berikan posisi terhindar dari tekanano
Terapi exercise : pergerakan sendio Pastikan keterbatasan gerak sendi yang dialamio Kolaborasi dengan fisioterapio Pastikan m otivasi klien untuk mempertahankan
gerakan sendio Pastikan klien untuk mempertahankan gerakan sendio Pastikan klien bebas dari nyeri sebelum diberikan
latihano Anjurkan ROM Exercise aktif, jadual teratur, Latih
ROM pasif.
Membantu dalam identifikasi derajat ketidaknyamanan dan untuk keefektifan pemberian analgetikMembantu memfokuskan perhatian dan meningkatkan kemampuan koping
Untuk memberikan penghilangan ketidaknyamanan nyeri dan memfasilitasi tidur, partisipasi pada terapi pasca operasi
Pengkajian luka akan lebih realible dilakukan oleh pemberi asuhan yang sama dengan posisi yang sama dan tekhnik yang sama.
ROM exercise membantu mempertahankan mobilitas sendi, meningkatkan sirkulasi, mencegah kontraktur, meningkatkan kenyamanan
Pengetahuan yang cukup akan memotivasi klien untuk melakukan latihan
4.
5.
Deficit Self Care b/d kelemahan dan kelelahan
Resiko Infeksi
o Klien bisa melakukan aktifitas walaupun dengan dibantu
Aktifitas kehidupan sehari-hari adekuat dengan kriteria :o kemampuan klien dalam
memenuhi ADLo toleransi terhadap
tanda2 vital
Pasien menunjukkan kontrol terhadap resiko setelah dilakukan perawatan 3x24 jam dengan indikator :o Bebas dari tanda dan
gejala infeksi.o Mampu menjelaskan
tanda dan gejala infeksi
o Leukosit dalam batas normal
o Tanda vital dalam batas normal
Exercise Promotion :o Bantu identifikasi program latihan yang sesuaio Diskusikan dan anjurkan pada klien untuk latihan yang
tepat
Exercise terapi ambulasio Anjurkan dan bantu klien duduk di tempat tidur sesuai
toleransio Atur posisi setiap 2 jam atau sesuai toleransio Penuhi Fasilitas penggunaan alat bantu
1. Self care : mandio Tempatkan perawatan mandi di dekat bed pasieno Fasilitasi klien untuk menggosok gigio Fasilitasi klien untuk membersihkan dirio Monitor kebersihan gigi dan kukuo Libatkan keluarga dalam membantu klien
2. Self care makan :o Identifikasi dieto Ciptakan lingkungan yang nyaman saat makano Lakukan oral higene sebelum makan
3. Self care toiletingo Identifikasi kebutuhan toiletingo Jaga privaci klieno Libatkan keluarga dalam membantu klien
1.Infection Controlo Terapkan pencegahan universalo Berikan hiegine yang baik lingkungan atau personalo Batasi jumlah pengunjung dan anjurkan cuci tangan
ketika kontak dengan klieno Lakukan dresing pada IV line dan Katetero Tingkatkan intake nutrisi dan istirahat yang cukup
2. Infection Protectiono Monitor tanda dan gejala infeksi lokal/sistemiko Pantau hasil pemeriksaan laboratorium yang
mengindikasikan infeksi (WBC)o Amati faktor2 yang dapat meningkatkan infeksio Observasi area invasive
Meningkatkan dan membantu berjalan /ambulasi akan memperbaiki otonomi dan fungsi tubuh dari injuri.
Membantu klien dalam memenuhi kebutuhan PH
Membantu klien untuk makan dalam memenuhi keb nutrisi
Membantu klien untuk BAB / BAK
Pengendalian terjadinya status infeksi yang dapat memperparah sakitnya
Cegah infeksi, melindungi dari resiko terjadinya infeksi
o Pertahankan tekhnik aseptic dalam perawatan klien3. Monitor Vital Signo Pantau suhu tubuh setiap 8 jam
4. Enviroment managemento Batasi pengunjung yang sedang
demam/influensa/sakit infeksi5. Health educationo Jelaskan mengapa sakit dan pengobatan
meningkatkan resiko infeksio Anjurkan untuk menjaga kesehatan personal untuk
melindungi dari infeksio Ajarkan metode aman untuk pengamanan/penyiapan
makanano Pengendalian infeksi : Ajarkan tekhnik cuci tangano Ajarkan tanda2 infeksio Anjurkan untuk lapor perawat/dokter bila dirasakan
muncul tanda2 infeksi6. Medication Administrationo Kelola Therapi sesuai advis
Pantau efektifitas, keluhan yang muncul pasca pemberian antibiotik
Dengan HE dharapka pasien dan keluarga tahu hal2 yang dapat beresiko mendatangkan infeksi