rencana induk penelitian -...

48

Upload: truongnhu

Post on 21-Mar-2019

252 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: RENCANA INDUK PENELITIAN - lppm.univpancasila.ac.idlppm.univpancasila.ac.id/wp-content/uploads/static_content/RIP...1 Bab I PENDAHULUAN Universitas Pancasila dalam rangka mewujudkan
Page 2: RENCANA INDUK PENELITIAN - lppm.univpancasila.ac.idlppm.univpancasila.ac.id/wp-content/uploads/static_content/RIP...1 Bab I PENDAHULUAN Universitas Pancasila dalam rangka mewujudkan

RENCANA INDUK PENELITIAN

2015-2019

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Pancasila

2014

Page 3: RENCANA INDUK PENELITIAN - lppm.univpancasila.ac.idlppm.univpancasila.ac.id/wp-content/uploads/static_content/RIP...1 Bab I PENDAHULUAN Universitas Pancasila dalam rangka mewujudkan

i  

KATA PENGANTAR

Puji Syukur, kami ucapkan atas rahmat dan bimbingan yang telah diberikan oleh ALLAH

SWT sehingga penyusunan Rencana Induk Penelitian Universitas Pancasila periode 2015 -

2019 dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang ditetapkan.

Rencana Induk Penelitian Universitas Pancasila berisikan rencana penelitian unggulan

untuk mendukung agenda riset nasional. Penelitian unggulan tersebut meliputi

pengembangan teknologi obat-obatan dan produk kesehatan terkait lainnya berbahan

alami, pengembangan energi baru dan terbarukan dan pengembangan teknologi

transportasi yang efisien dan ramah lingkungan. Penelitian unggulan lainnya merupakan

penelitian unggulan fakultas yang diarahkan agar dapat mendukung peningkatan daya

saing industri dan ekonomi nasional yang pada gilirannya berdampak positif bagi

kesejahteraan masyarakat.

Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada para pimpinan fakultas, tim

penyusun tingkat universitas dan fakultas, serta unit kerja terkait atas dedikasi dan

kerjasamanya sehingga Rencana Induk Penelitian Universitas Pancasila dapat diselesaikan

secara baik. Kami berharap Rencana Induk Penelitian ini dapat dijadikan acuan oleh para

peneliti ditingkat fakultas maupun program studi dalam menghasilkan produk penelitian

yang bermutu di Universitas Pancasila.

Kami memahami sepenuhnya, bahwa Rencana Induk Penelitian ini masih terdapat banyak

kekurangan di dalam penyusunannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik,

saran dan masukan untuk peningkatan mutu dari dokumen ini. Akhirnya kami berharap

Rencana Induk Penelitian Universitas Pancasila 2015-2019 bermanfaat bagi peningkatan

kinerja akademik Universitas Pancasila pada khususnya serta bagi masyarakat dan industri

nasional pada umumnya.

Jakarta, 23 Juli 2014

Rektor

(Prof. Dr. Wahono Sumaryono, Apt.)

Page 4: RENCANA INDUK PENELITIAN - lppm.univpancasila.ac.idlppm.univpancasila.ac.id/wp-content/uploads/static_content/RIP...1 Bab I PENDAHULUAN Universitas Pancasila dalam rangka mewujudkan

ii 

 

DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar ……………………………………………………………….. i

Daftar Isi ……………………………………………………………………… ii

Bab I : Pendahuluan ……...………………………………………………... 1

Bab II : Landasan Pengembangan Unit Kerja

1. Visi ……………………………………………………………… 3

2. Misi ……………………..………………………………………. 3

3. Tujuan ………….……………………………………………..… 3

4. Analisis Kondisi Saat Ini ……………………………………….. 4

Bab III : Garis Besar RIP Unit Kerja

1. Tujuan dan Sasaran Pelaksanaan ……………………………...… 7

2. Perumusan Strategi ……………………………………………… 8

3. Kebijakan Unit Kerja ………………………………………….… 9

Bab IV : Sasaran, Program Strategis, dan Indikator Kinerja.

1. Sasaran ……………………….………………………………….. 10

2. Program Strategis ………………………………………………... 10

3. Indikator Kinerja ………………………………………………… 11

4. Riset Unggulan Sesuai dengan Agenda Nasional ……………….. 12

5. Riset Unggulan Fakultas ………………………………………… 20

Bab V : Pelaksanaan RIP Unit Kerja

1. Pelaksanaan dan Luaran Penelitian ……………………………… 41

2. Sumber Pendanaan ………………………………......................... 41

Bab VI : Penutup …………………………………………….. ……………….. 43

Page 5: RENCANA INDUK PENELITIAN - lppm.univpancasila.ac.idlppm.univpancasila.ac.id/wp-content/uploads/static_content/RIP...1 Bab I PENDAHULUAN Universitas Pancasila dalam rangka mewujudkan

 

Bab I PENDAHULUAN

Universitas Pancasila dalam rangka mewujudkan visinya sebagai “Perguruan Tinggi yang Unggul dan Terkemuka Berlandaskan Nilai-Nilai Pancasila“ selalu berupaya meningkatkan mutu pelaksanaan tridarma perguruan tinggi, yang meliputi pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat, secara terus menerus yang dituangkan dalam Rencana Strategis Universitas Pancasila. Salah satu penjabaran dari rencana strategis yang diterapkan untuk meningkatkan mutu akademik adalah Rencana Induk Penelitian (RIP) Institusi. Rencana Induk Penelitian Universitas Pancasila (RIP-UP) merupakan suatu kebijakan strategis yang menjadi pedoman arah untuk melaksanakan misi Universitas Pancasila dibidang penelitian yaitu melakukan kegiatan penelitian untuk menghasilkan IPTEKS yang unggul dalam meningkatkan kemandirian bangsa dan berwawasan lingkungan. Sebagai upaya melaksanakan misi tersebut, Universitas Pancasila menetapkan kebijakan penelitian unggulan untuk 5 (lima) tahun kedepan, yaitu: 1. Pengembangan teknologi yang ramah lingkungan, 2. Teknologi untuk menghasilkan obat-obatan dengan bahan baku alami, serta 3. Pengembangan kebijakan “Good Governance” untuk mewujudkan

pembangunan nasional dibidang ekonomi, hukum, pariwisata dan sumberdaya manusia yang berwawasan lingkungan dan berkesinambungan dengan mengedepankan nilai-nilai Pancasila.

Langkah strategis untuk mendukung pelaksanaan kebijakan tersebut maka dibentuk pusat penelitian unggulan di bidang teknologi energi baru dan terbarukan, teknologi obat-obatan bahan alam dan Good Governance.

RIP-UP disusun dengan tujuan meningkatkan peranan Universitas Pancasila sebagai institusi pendidikan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat meningkatkan daya saing dan kesejahteraan bangsa. Untuk itu RIP-UP dikembangkan dengan memperhatikan dan mempertimbangkan berbagai kebijakan pemerintah mengenai penelitian ditingkat nasional, regional dan institusi. Kebijakan yang menjadi acuan tersebut , antara lain : 1 Keputusan Menteri Riset dan Teknologi No.193/M/Kp/IV/2010 tanggal 30

April tahun 2010 mengenai Agenda Riset Nasional 2 Peraturan Presiden No.32 Tahun 2010 mengenai Komite Inovasi Nasional 3 Peraturan Pemerintah No.32 Tahun 2013 mengenai Masterplan Percepatan

dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3I). 4 Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bapenas) tahun 2012

mengenai Langkah Menuju Ekonomi Hijau. 5 Rencana Strategis Universitas Pancasila Tahun 2009-2014 6 Kebijakan mutu bidang penelitian dan pengabdian masyarakat Universitas

Pancasila

Page 6: RENCANA INDUK PENELITIAN - lppm.univpancasila.ac.idlppm.univpancasila.ac.id/wp-content/uploads/static_content/RIP...1 Bab I PENDAHULUAN Universitas Pancasila dalam rangka mewujudkan

 

Dari hasil kajian secara internal dan eksternal diperoleh arah pengembangan penelitian unggulan UP secara terpadu adalah menghasilkan IPTEK yang unggul berwawasan lingkungan dan berkesinambungan seperti yang disajikan pada gambar 1 di bawah ini.

Gambar 1. Dasar Pemikiran Pengembangan Riset Unggulan

Page 7: RENCANA INDUK PENELITIAN - lppm.univpancasila.ac.idlppm.univpancasila.ac.id/wp-content/uploads/static_content/RIP...1 Bab I PENDAHULUAN Universitas Pancasila dalam rangka mewujudkan

 

Bab II LANDASAN PENGEMBANGAN UNIT KERJA

Dalam upaya turut serta mendukung terwujudnya visi IPTEK 2025 nasional yaitu IPTEK sebagai kekuatan utama peningkatan kesejahteraan yang berkelanjutan dan peradaban bangsa dan mewujudkan visi Universitas Pancasila sebagai “Perguruan Tinggi yang Unggul dan Terkemuka Berlandaskan Nilai-Nilai Pancasila” maka Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Pancasila (LPPM-UP) merumuskan visinya sebagai berikut:

2.1. Visi LPPM yang unggul dalam menghasilkan dan memberikan layanan IPTEKS unggulan yang berwawasan lingkungan dan berkesinambungan

2.2. Misi 1. Membentuk dan mengembangkan kelompok penelitian (Research Group)

sesuai dengan bidang keilmuan. 2. Mengembangkan agenda penelitian unggulan 3. Meningkatkan sumber pendanaan secara internal dan eksternal dalam

mendukung kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat yang berkelanjutan dan berorientasi pada lingkungan

4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia dalam mengembangkan penelitian berkelanjutan dan berorientasi pada lingkungan.

5. Meningkatkan kegiatan penelitian yang bersinergi dengan pengabdian masyarakat serta dapat mendukung peningkatan kualitas pendidikan.

6. Mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dan industri.

7. Mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat yang dapat meningkatkan reputasi Universitas Pancasila.

8. Meningkatkan taraf kesejahteraan bagi dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa.

2.3. Tujuan Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas Pancasila yang mengacu kepada Rencana Strategis Universitas Pancasila 2009-2014, yaitu membangun pusat riset unggulan yang berorientasi pada pengembangan IPTEK yang ramah lingkungan. Pengembangan pilar-pilar utama penelitian yang ada dalam RIP 2015-2019 sebagai berikut :

1. Pengembangan budaya akademik dalam mendukung pelaksanaan riset unggulan yang berbasis lingkungan dan berkesinambungan

2. Peningkatan mutu penelitian melalui kesinergian berbagai keahlian di lingkungan Universitas Pancasila.

Page 8: RENCANA INDUK PENELITIAN - lppm.univpancasila.ac.idlppm.univpancasila.ac.id/wp-content/uploads/static_content/RIP...1 Bab I PENDAHULUAN Universitas Pancasila dalam rangka mewujudkan

 

3. Pengembangan kemampuan inovasi dan kewirausahaan melalui tahapan penelitian awal, dasar, terapan dan industri sehingga menghasilkan produk peneltian yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dan industri

4. Peningkatan pemanfaatan hasil penelitian dan pengabdian masyarakat dalam upaya peningkatan mutu pendidikan

5. Peningkatan jumlah artikel ilmiah dosen yang diterbitkan di jurnal internasional

2.4. Analisis Kondisi Saat Ini

Universitas Pancasila selalu berupaya untuk menumbuh-kembangkan budaya riset dikalangan sivitas akademik melalui kebijakan pimpinan universitas dan fakultas dengan memberikan dana insentif yang berasal dari Rencana Anggaran Belanja untuk dosen yang melakukan penelitian, peningkatan mutu penelitian melalui LPPM-UP dengan memberikan layanan informasi, konsultasi, monitoring, dan evaluasi pelaksanaan penelitian kepada para dosen. Dalam melaksanakan kegiatan tersebut di atas, LPPM-UP berkerjasama dengan Unit Penelitian ditingkat fakultas. Upaya yang dilakukan Universitas Pancasila melalui kerjasama LPPM-UP dan Unit Penelitian untuk meningkatkan motivasi dosen melakukan kegiatan penelitian telah menunjukan hasil yang cukup menggembirakan dengan meningkatnya jumlah proposal yang mendapat pembiayaan dari Dikti. Gambar 2 menunjukan perkembangan proposal penelitian yang mendapat pembiayaan dari Dikti.

Gambar 2 Perkembangan Proposal Penelitian yang dibiayai Dikti

Analisis Kondisi Internal Universitas Pancasila meliputi bidang sumberdaya manusia, sarana dan prasarana, organisasi dan manajemen.

1. Kekuatan (Strength) − Komitmen pimpinan universitas dan fakultas yang tinggi untuk

kegiatan penelitian dengan memberikan dana insentif bagi dosen yang memenangkan seleksi internal proposal penelitian.

Page 9: RENCANA INDUK PENELITIAN - lppm.univpancasila.ac.idlppm.univpancasila.ac.id/wp-content/uploads/static_content/RIP...1 Bab I PENDAHULUAN Universitas Pancasila dalam rangka mewujudkan

 

− Universitas Pancasila memiliki dosen tetap sebanyak 287 orang yang terdiri dari Guru besar sebanyak 15 orang, lektor kepala sebanyak 73 orang, lektor sebanyak 97 orang, asisten ahli sebanyak 67 orang dan 35 orang masih memiliki status sebagai tenaga pengajar.

− Universitas Pancasila memiliki 25 program studi terdiri dari 1 program studi doktor, 5 program studi magister, 1 program profesi, 13 program studi sarjana dan 5 program Diploma D3 dengan jumlah mahasiswa samapai dengan tahun akademik 2013/2014 berkisar 13.334 mahasiswa

− Unit kerja pelaksana kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat ditingkat universitas dilakukan oleh LPPM-UP yang memiliki tanggungjawab dalam perencanaan dan pengembangan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat sedangkan ditingkat fakultas memiliki unit kerja penelitian dan pengabdian masyarakat yang berfungsi sebagai monitoring dan evaluasi kegiatan penelitian yang dilakukan oleh dosen. Disamping itu Universitas Pancasila memiliki Pusat Studi Pancasila, Pusat Studi Bahan Alam, Pusat Studi Kewirausahaan, dan Pusat Kajian Energi.

− Universitas Pancasila memiliki sarana dan prasana laboratorium yang dapat digunakan untuk melakukan kegiatan praktikum maupun penelitian

− Universitas Pancasila memiliki jaringan kerjasama dengan institusi pemerintah, BUMN, swasta dan perguruan tinggi dalam dan luar negeri.

2. Kelemahan (Weakness) − Sumber dana yang dimiliki oleh Universitas Pancasila masih terbatas

sehingga penelitian yang dibiayai oleh sumber dana internal masih terbatas pada penelitian awal atau literatur.

− Manajemen kepakaran di Universitas Pancasila belum sepenuhnya berjalan dengan baik

− Jaringan kerjasama yang ada belum sepenuhnya dimanfaatkan untuk kerjasama penelitian

− Penelitian yang lintas sektoral masih sedikit − Sebagian besar dari dosen tetap belum sepenuhnya memiliki

kemampuan manajemen waktu sehingga kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat belum optimal

− Topik-topik penelitian belum sepenuhnya berasal dari kebutuhan masyarakat maupun industri sehingga kegiatan penelitian cenderung terpisah dengan kegiatan pengabdian pada masyarakat.

Page 10: RENCANA INDUK PENELITIAN - lppm.univpancasila.ac.idlppm.univpancasila.ac.id/wp-content/uploads/static_content/RIP...1 Bab I PENDAHULUAN Universitas Pancasila dalam rangka mewujudkan

 

Analisis lingkungan eksternal yang terkait dengan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat di Universitas Pancasila, sebagai berikut:

1. Peluang (Opportunity) − Tersedinya sumber dana riset yang cukup besar dari pemerintah

seperti Kantor Kementerian Riset dan Teknologi, Departemen Keuangan, DIKTI, Pemerintah Daerah dan Pihak Swasta

− Peluang kerjasama melalui progam joint research cukup terbuka dengan perguruan tinggi maupun institusi pemerintah yang terkait dengan penelitian

− Adanya era pasar bebas memberikan dampak peningkatan kebutuhan penelitian untuk mendukung daya saing industri dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat terbuka luas

2. Ancaman (Threats) − Perusahaan atau industri besar di Indonesia masih dalam tahap

produksi atau distributor produk luar negeri sehingga kebutuhan akan penelitian masih terbatas

− Kuantitas dan kualitas perguruan tinggi negeri dan swasta dalam kegiatan penelitian semakin tinggi sehingga persaingan dalam memperoleh dana riset semakin sulit

− Jurnal ilmiah yang terakreditasi nasional untuk beberapa program studi sangat sedikit sehingga publikasi ilmiah dosen dari hasil penelitian semakin sulit.

Page 11: RENCANA INDUK PENELITIAN - lppm.univpancasila.ac.idlppm.univpancasila.ac.id/wp-content/uploads/static_content/RIP...1 Bab I PENDAHULUAN Universitas Pancasila dalam rangka mewujudkan

 

Bab III GARIS BESAR RIP UNIT KERJA (5 TAHUN)

3.1. Tujuan dan Sasaran Pelaksanaan.

Tujuan dan Sasaran yang ditetapkan dalam RIP-UP diarahkan untuk melaksanakan misi dan mencapai visi dari LPPM-UP. Sasaran utama dari Rencana Induk Penelitian Universitas Pancasila adalah terbangunnya budaya riset yang inovatif dan jiwa kewirausahaan di kalangan sivitas akademik sehingga mampu menghasilkan produk riset unggulan berbasis lingkungan dan berkesinambungan yang dapat memajukan IPTEK, meningkatkan daya saing bangsa dan kesejahteraan masyarakat. Rincian sasaran dan indikator keberhasilan Rencana Induk Penelitian Universitas Pancasila sebagai berikut:

Tabel 1. Sasaran dan Indikator Kinerja Dalam Kurun Waktu 5 Tahun Kedepan

No Sasaran Indikator Keberhasilan

Metode Pengukuran

1 Pengembangan tata kelola penelitian yang terpadu antara universitas, fakultas dan program studi

Adanya pengembangan pusat kajian dan kelompok riset

Dokumen pusat kajian dan kelompok riset

2 Peningkatan kemampuan dosen tetap dalam merancang proposal penelitian yang sesuai dengan visi LPPM dengan memperhatikan kebutuhan pasar

100 % dosen tetap Dokumen proposal penelitian

3 Peningkatan jumlah bahan ajar yang berasal dari penelitian

>25 % dari hasil penelitian

Dokumen bahan ajar

4 Peningkatan jumlah penelitian yang dimanfaatkan oleh masyarakat atau industri

>10 % dari jumlah penelitian pertahun

Dokumen Penelitian

5 Jumlah artikel ilmiah yang diterbitkan di Jurnal Internasional

>10% dari hasil penelitian

Dokumen Jurnal Ilmiah Internasional

6 Jumlah mahasiswa yang terlibat dalam agenda penelitian dosen

>25 % dari jumlah penelitian

Dokumen Tugas Akhir

7 Jumlah HaKI >2 HaKI pertahun Dokumen HaKI

Page 12: RENCANA INDUK PENELITIAN - lppm.univpancasila.ac.idlppm.univpancasila.ac.id/wp-content/uploads/static_content/RIP...1 Bab I PENDAHULUAN Universitas Pancasila dalam rangka mewujudkan

 

3.2. Perumusan Strategi

Berdasarkan telaah yang dilakukan pada Bab II dan III maka disusun perumusan strategi unit kerja LPPM-UP sebagai upaya mencapai visi, misi, tujuan, sasaran dan indikator keberhasilan LPPM-UP untuk 5 tahun depan, sebagai berikut :

Tabel 2 Analisis SWOT dan Perumusan Strategi Eksternal Internal

Opportunity (O) Threats (T)

1. Tersediannya sumber dana riset dari pemerintah cukup besar

2. Kerjasama dalam joint research terbuka

3. Era pasar bebas meningkat permintaan atas jasa penelitian

1. Perusahaan atau industri besar di Indonesia masih tahap produksi dan distributor produk luar negeri

2. Kuantitas dan kualitas PTN dan PTS semakin baik dalam penelitian sehingga semakin tajam dalam memperoleh dana hibah

3. Jurnal ilmiah beberapa program studi sangat sedikit

Strength (S) Strategi S-O Strategi S-T 1. Komitmen pimpinan yang tinggi 2. UP memiliki 287 dosen tetap 3. UP memiliki 25 program studi 4. UP memiliki sarana dan prasana

laboratorium 5. UP memiliki unit kerja penelitian

ditingkat universitas dan fakultas 6. UP memiliki jaringan kerjasama

dengan pemerintah maupun swasta

1. Mengembangkan penelitian unggulan berbasis kebutuhan Industri

2. Mengembangkan jaringan kerjasama penelitian dengan PT maupun institusi lain

1. Mengembangkan topik penelitian yang dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas industri

2. Peningkatan kapabilitas pengelolaan unit kerja penelitian

3. Peningkatan mutu pengelolaan jurnal

Weakness (W) Strategi W-O Strategi W-T 1. Sumber dana internal yang

terbatas 2. Manajemen kepakaran belum

diterapkan 3. Mitra kerjasama belum

sepenuhnya dimanfaatkan dalam penelitian

4. Dosen belum memiliki kemampuan manajemen waktu

5. Penelitian masih bersifat sektoral 6. Topik penelitian belum

sepenuhnya berasal dari kebutuhan pasar

1. Peningkatan sumber dana penelitian dari eksternal

2. Pengembangan kerjasama dengan mitra kerja dalam bidang penelitian

3. Peningkatan kemampuan dosen dalam mengembangkan proposal penelitian berbasis industri

1. Peningkatan kerjasama penelitian dengan PT dan industri besar khususnya terkait dengan kepakaran

2. Peningkatkan kemampuan dosen dalam akses jurnal internasional

Page 13: RENCANA INDUK PENELITIAN - lppm.univpancasila.ac.idlppm.univpancasila.ac.id/wp-content/uploads/static_content/RIP...1 Bab I PENDAHULUAN Universitas Pancasila dalam rangka mewujudkan

 

3.3. Kebijakan Unit Kerja LPPM-UP dalam upaya melaksanakan strategi yang telah dirumuskan seperti disajikan pada Tabel 2 Analisis SWOT dan Perumusan Strategi menetapkan kebijakan unit kerja sebagai berikut : 1 Penguatan Tata Kelola Penelitian

Pengelolaan penelitian yang dilakukan oleh Universitas Pancasila sampai saat ini ditingkat universitas oleh LPPM-UP yang lebih fokus dalam manajemen pengelolaan penelitian dan jaringan kerjasama sedangkan unit kerja di fakultas lebih fokus pada monitoring kegiatan pelaksanaan penelitian. Untuk meningkatkan kinerja mutu penelitian diperlukan pembentukan kelompok riset sesuai bidang keahlian ditingkat program studi dan pusat studi ditingkat universitas dengan bekerjasama dengan fakultas. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi mutu penelitian dilakukan oleh unit kerja penelitian lebih bersifat manajemen dan administratif sedangkan koordinator pusat studi dan kelompok riset lebih bersifat subtansi proses dan hasil penelitian.

2. Penyelenggaraan Workshop Penyelenggaraan workshop bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kelompok peneliti di lingkungan Universitas Pancasila dalam membuat proposal penelitian unggulan yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Selain itu workshop ini juga ditujukan untuk meningkatkan kemampuan peneliti dalam membuat laporan penelitian baik dari aspek teknis maupun ekonomi.

3. Penyelenggaraan Forum Ilmiah, Seminar dan Pameran Penelitian Penyelenggaraan forum ilmiah dilakukan secara periodik dengan melibatkan peneliti dan pakar sesuai bidang keahlian bertujuan untuk meningkatkan mutu hasil penelitian. Sedangkan kegiatan seminar dan pameran tingkat nasional dan internasional dilakukan setiap tahun oleh LPPM-UP bekerjasama dengan Pusat Studi bertujuan untuk melakukan sosialisasi hasil penelitian UP kepada pemerintah, masyarakat dan industri.

4 Peningkatan Layanan Penelitian dengan menggunakan SIM-Penelitian Peningkatan layanan penelitian berupa layanan informasi jadwal pemasukan proposal, konsultasi proposal, monitoring pelaksanaan penelitian, layanan Haki, layanan publikasi, layanan seminar dan layanan lainnya dengan mengunakan Sistem Informasi Manajemen Penelitian yang terus dikembangkan oleh LPPM-UP.

5. Penerapan Standar Penjaminan Mutu Penelitian (SPMP) Berdasarkan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) Pengembangan dokumen akademik dan dokumen mutu dari SPMP berbasis SNPT akan terus dikembangkan. Standar dan dokumen prosedur yang dikembangkan meliputi standar hasil penelitian, isi, peneliti, luaran, capaian, sarana dan prasarana, pengelolaan dan pembiayaan.

Page 14: RENCANA INDUK PENELITIAN - lppm.univpancasila.ac.idlppm.univpancasila.ac.id/wp-content/uploads/static_content/RIP...1 Bab I PENDAHULUAN Universitas Pancasila dalam rangka mewujudkan

10 

 

Bab IV SASARAN, PROGRAM STRATEGIS DAN

INDIKATOR KINERJA 4.1. Sasaran Sasaran secara umum dari Rencana Induk Penelitian Universitas Pancasila adalah meningkatkan daya saing bangsa dan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan IPTEK yang unggul berwawasan lingkungan dan berkesinambungan. Sasaran penelitian unggulan tersebut meliputi bidang teknologi kesehatan dan obat-obatan bahan alam, pengembangan teknologi energi baru dan terbarukan, pengembangan arsitektur kawasan berbasis lingkungan, pengembangan infrastuktur dan bahan material, pengembangan sistem industri yang efisen dan ramah lingkungan, teknologi kendaraan city car yang ramah lingkungan untuk mendukung transportasi massal, pengembangan ekonomi dan bisnis dengan berwawasan lingkungan dan berkesinambungan, green & busines psycology, pengembangan model komunikasi stratejik, media komunikasi dan multimedia, pengembangan destinasi pariwisata berwawasan lingkungan dan pengembangan tata kelola hukum yang “Good Governance”.

4.2. Program Strategis Program strategis Rencana Induk Penelitian Universitas Pancasila dituangkan dalam pelaksanaan penelitian unggulan untuk mendukung agenda riset nasional dan riset unggulan setiap bidang keilmuan sesuai dengan program studi maupun fakultas yang mengacu kepada kebutuhan nasional.

1. Penelitian unggulan sesuai agenda nasional. a. Penelitian unggulan bidang teknologi obatan-obatan dengan bahan alam

untuk obat penyakit diabetes mellitus, obat antioksidan dan obat-obatan untuk penyakit tropis.

b. Pengembangan energi baru terbarukan yang besifat hybrid, meliputi teknologi energi biomass, angin, surya dan mikrohydro.

c. Pengembangan teknologi transportasi berupa pengembangan model city car yang ramah lingkungan sebagai pendukung kebijakan pengembangan teknologi massal.

2. Penelitian Unggulan Fakultas yang mendukung Daya Saing Bangsa a. Pengembangan kualitas mental bangsa Indonesia untuk meningkatkan

daya saing bangsa meliputi pengembangan jiwa kewirausahaan, pengaruh teknologi terhadap perilaku manusia, green psychology pengaruh kebijakan yang berorientasi ramah lingkungan, produktifitas di dalam organisasi/ perusahaan, dan pengembangan karakter

b. Pengembangan tourism management, sustainable tourism dan community based tourism,

c. Pengembangan model komunikasi persuatif, komunikasi interaktif dan

Page 15: RENCANA INDUK PENELITIAN - lppm.univpancasila.ac.idlppm.univpancasila.ac.id/wp-content/uploads/static_content/RIP...1 Bab I PENDAHULUAN Universitas Pancasila dalam rangka mewujudkan

11 

 

komunikasi melalui media dengan dukungan teknologi informasi. d. Pengembangan ekonomi berwawasan lingkungan melalui green

economic, permberdayaan UMKM, koperasi, perbankan Syariah dan CSR,

e. Pengembangan model arsitektur kawasan yang ramah lingkungan f. Pengembangan infrastruktur dan bahan bangunan, g. Pengembangan model lean and clean manufacturing system dalam

meningkatkan daya saing industri nasional h. Pengembangan tata kelola hukum dan perundang-undangan yang

mendukung terwujudnya “Good Governance”.

4.3. Indikator kinerja

Tabel. Indikator Kinerja Utama Penelitian (IKUP)

No Jenis Luaran Base Line 2013

Indikator Capaian

2014 2015 2016 2017 2018 Internasional 10 15 22 35 47 65

1 Publikasi Ilmiah Nasional Terakreditasi 32 36 45 55 70 90

Lokal 48 55 65 78 95 120 Sebagai pemakalah

dalam pertemuan ilmiah

Nasional 10 12 14 17 20 23 2 Lokal 25 27 29 33 35 39 Internasional 10 11 12 14 16 18 Sebagai pembicara

utama (Keynote Speaker) dalam pertemuan ilmiah

Nasional 5 6 7 9 12 15 3 Lokal 10 12 14 17 20 24 Internasional 5 6 7 9 11 15

4 Visiting Lecturer 10 11 12 14 16 18

5 Hak Atas Kekayaan Intelektual (HKI) 1 2 4 6 8 10

6 Teknologi Tepat Guna 3 4 6 9 12 15

7 Produk 10 12 14 17 20 24

8 Materi Pembelajaran Buku Ajar (ISBN) 3 5 7 9 11 14

Bahan Ajar 12 15 18 21 24 26

9 Hasil penelitian yang dimanfaatkan dalam kegiatan pengabdian masyarakat 2 3 5 7 10 15

10 Laporan penelitian yang tidak dipublikasikan 27 20 15 10 5 0

Page 16: RENCANA INDUK PENELITIAN - lppm.univpancasila.ac.idlppm.univpancasila.ac.id/wp-content/uploads/static_content/RIP...1 Bab I PENDAHULUAN Universitas Pancasila dalam rangka mewujudkan

12 

 

4.4. Riset Unggulan Sesuai Agenda Nasional

4.4.1. Penelitian Unggulan Bidang Teknologi Obatan-Obatan Dengan Bahan Alam

A. Perumusan Topik Penelitian

Isu-Isu Strategis

Perkembangan penderita diabetes mellitus di Indonesia sangat memperhatinkan pada tahun 2013 diperkirakan 5,7% dan terus meningkat sehingga pada tahun 2030 diperkirakan 21,30 juta penderita. Faktor-faktor pemicu yang mendukung timbulnya penyakit kronis adalah penurunan sistem kekebalan tubuh yang semakin bertambah, faktor ini dipengaruhi oleh tingginya polusi, perubahan gaya hidup dan pola makan serta banyaknya virus dan bakteri yang berkembang karena perubahan cuaca. Kondisi ini menyebabkan permintaan obat-obatan alami seperti sambiloto, mengkudu dan salam yang meningkat. Isu-isu lain yang perlu dicermati adalah pemerintah saat ini belum memperhatikan hal-hal yang dianggap penting bagi semua tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan yang belum dianggap penting akan berpotensi bahaya jika tidak diatur dengan baik. Fokus pemerintah saat ini belum memberikan keseimbangan dalam hak dan kewajiban yang sebenarnya terus berkembang. Dengan anggaran daerah untuk kesehatan antara 2,5% – 4% dan maksimal 7% dari APBD maka peran pemerintah daerah dituntut lebih kreatif dalam menyinergikan berbagai pemangku kepentingan, seperti berbagai macam tenaga kesehatan. Peran perawat, dokter, bidan, farmasi adalah komplementer terhadap yang lain.

Konsep Pemikiran

Peningkatan kesehatan di Indonesia sebaiknya dilakukan dengan tindakan pencegahan yang ternyata jauh lebuh baik ketimbangan pengobatan, untuk itu perlu dilakukan upaya penyediaan obat-obat alami yang dapat mencegah timbulnya penyakit kronis. Dengan tersedianya bahn baku yang cukup berlimpah Indonesia mampu menyedikan obatan-obatan yang berkualitas dan kuantitas yang terjamin. Sementera itu untuk meningkatkan layanan prima bagi pasein diperlukan kerjasama yang sinergi antara tenaga kesehatan yang terdiri dokter, perawat, bidan, farmasi adalah komplementer.

Page 17: RENCANA INDUK PENELITIAN - lppm.univpancasila.ac.idlppm.univpancasila.ac.id/wp-content/uploads/static_content/RIP...1 Bab I PENDAHULUAN Universitas Pancasila dalam rangka mewujudkan

13 

 

Pemecahan Masalah

Peningkatan jumlah penderita penyakit kronis di Indonesia disebabkan oleh rusaknya lingkungan hidup, gaya hidup yang kurang sehat dan pola makan yang tidak benar. Upaya yang paling efektif dan efisien untuk mengatasi hal tersebut adalah tindakan pencegahan dengan memanfaatkan pangan fungsional berbasis bahan baku lokal dan obat-obatan alami yang sesuai dengan standar kesehatan. Upaya lain untuk mengobati penderita yang terkena penyakit berbahaya adalah melakukan sinergi antara tenaga kesehatan di rumah sakit.

Topik Riset yang diperlukan

1. Pengembangan kombinasi antidiabetes dari bahan alam Indonesia

2. Pengembangan tanaman sambiloto, mengkudu, salam sebagai imunomodulator

3. Pengembangan agen hayati untuk pangan fungsional berbasis bahan baku lokal (karbohidrat) untuk penderita diabetes mellitus

4. Kolaborasi Antar Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit

B.Peta Jalan Penelitian

Market Industri Farmasi Produk Obat diabetes mellitus dan antioksidan Teknologi Obat-obatan Bahan Alam

Penelitian dan Pengembangan 2015 2016 2017 2018 2019

Kolaborasi Antar Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit

− Informasi mengenai pihak tenaga kesehatan

− Analisis permasalahan dalam tenaga kesehatan

− Pendekatan interpersonal mengenai target, tujuan dan sasaran tenaga kesehatan

− Penyusunan care plan pengobatan pasien dengan penyakit degenerative yang safe, rational dan berkualitas

− Strategi dilakukan dari data yang berhasil diperoleh selama pendekatan interpersonal

− Rencana kolaborasi yang akan dilaksanakan

− Konsep tujuan dan sasaran care plan

Solusi care plan kepada tenaga kesehatan di rumah sakit

Pengukuran output dan analisis hasil pelaksanaan care plan

Page 18: RENCANA INDUK PENELITIAN - lppm.univpancasila.ac.idlppm.univpancasila.ac.id/wp-content/uploads/static_content/RIP...1 Bab I PENDAHULUAN Universitas Pancasila dalam rangka mewujudkan

14 

 

Pengembangan Kombinasi Antidiabetes dari bahan alam Indonesia

− Pemilihan tanaman sebagai antidiabet dari 9 tanaman unggulan

− Standarisasi ekstrak dan simplisia

− Uji fitokimia − Uji secara in vitro

antidiabetes,antihiperkolesterol dan antihiperurisemia

− Uji diabetes kombinasi ekstrak dengan metode induksi aloksan pada mencit

− Uji antidiabetes kombinasi ekstrak dengan metode induksi streptozotocin pada tikus

− Uji anti hiperkolesterol secara in vivo

− Uji antihiperurisemia − Uji preklinik − Uji toksisitas akut

kombinasi ekstrak − Uji toksisitas subakut − Uji toksisitas khusus:

uji teratogenik, uji mutagenic, uji karsinogenik

− Formulasi sediaan farmasi

− Parameter fisika − Parameter kimia − Stabilitas obat

Standarisasi simplisa berdasarkan budidaya dan kultivasi

Pilot plan industrialisasi

Pengembangan tanaman sambiloto, mengkudu, salam sebagai imunomodulator

− Potensi imunomodulator dari sambiloto, mengkudu dan salam dengan metode in vivo

− Challenge test kombinasi ekstrak

− Potensi imunomodulator dari kombinasi sambiloto, mengkudu dan salam dengan metode in vivo

− Optimasi formulasi sediaan farmasi dan uji aktivitas imunomodulator

Teknologi produksi sediaan farmasi

Page 19: RENCANA INDUK PENELITIAN - lppm.univpancasila.ac.idlppm.univpancasila.ac.id/wp-content/uploads/static_content/RIP...1 Bab I PENDAHULUAN Universitas Pancasila dalam rangka mewujudkan

15 

 

Pengembangan agen hayati untuk pangan fungsional berbasis bahan baku local (karbohidrat) untuk penderita diabetes mellitus

− Explorasi/screening indegeneous microbe

− Explorasi/screening indigeneous microbe prebiotic/probiotik

− Kajian aktivitas/karakterisasi enzim amilolitik,selulolitik,proteolitik, lignoselulolitik

− Kajian aktivitas pre/probiotik dalam variasi teknologi fermentasi

− Optimalisasi metabolit/tekno logi produksi biomass tunggal/konsor sium

− Optimalisasi teknologi bahan baku karbohidrat dan faktor lingkungan dengan biomass/ tuggal konsorsium

− Teknologi fermentasi berbasis bahan baku karbohidrat

− Inkubator teknologi industrialisasi

− Rekayasa industri

Pilot plan industrialisasi tepung temodifikasi I dengan index glikemik rendah

4.4.2. Pengembangan energi baru terbarukan yang besifat hybrid, meliputi teknologi energi biomass, angin, surya dan mikrohydro

A. Perumusan Topik Penelitian

Isu-Isu Strategis

Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) sebagai sumber energi listrik sangatlah dibutuhkan mengingat rasio elektrifikasi Indonesia untuk tahun 2010 baru mencapai 67, 20 %, yang artinya 38,80 % penduduk Indonesia belum menikmati layanan listrik. Pemerintah menargetkan melalui kebijakan energi nasional bahwa tahun 2020 rasio elektrifikasi Indonesia sebesar 100%. Suatu target yang cukup berat mengingat rasio elektrifikasi saat ini baru mencapai 67,20 % (sumber : PLN). Permasalahan utama adalah sebagian besar penduduk yang belum menikmati layanan listrik berasal dari daerah terpencil yang sulit dijangkau oleh jaringan listrik PLN. Indonesia memiliki potensi EBT yang cukup besar, khususnya energi terbarukan namun pemanfaatan masih sedikit sebagai contoh potensi sumber biomass sebesar 49,81 GW baru terpakai 302,40 MW sekitar 0,61 %, angin sebesar 9,29 GW terpakai 0,5 MW baru sekitar 0,005 % , mini/micro hydro sebesar 458.75 MW terpakai 84 MW sekitar 18,31 % serta energi matahari yang berlimpah pemanfaatan masih sedikit (sumber : ESDM). Pemanfaatan energi terbarukan sebagai energi alternatif telah dijadikan program pemerintah sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia No.5 tahun 2006 Tentang Kebijakan Energi Nasional yang mendorong pemanfaatan energi alternatif sebagai pengganti sumber energi minyak yang cadangannya semakin menipis.

Page 20: RENCANA INDUK PENELITIAN - lppm.univpancasila.ac.idlppm.univpancasila.ac.id/wp-content/uploads/static_content/RIP...1 Bab I PENDAHULUAN Universitas Pancasila dalam rangka mewujudkan

16 

 

Konsep Pemikiran

Perusahaan Listrik Negara (PLN) merupakan perusahaan milik pemerintah yang bertanggungjawab terhadap penyediaan listrik nasional, sampai saat ini masih mendapatkan subsidi pemerintah untuk pengadaan listrik sebesar Rp 93 trilliun untuk tahun 2011 dan terus meningkatkan menjadi Rp 100 triliun untuk tahun 2012. Dengan kondisi tersebut maka PLN akan mendapatkan banyak kesulitan dalam mendukung tercapainya target rasio elektifikasi yang ditetapkan oleh pemerintah. Pemanfaatan EBT seperti energi angin, matahari, microhydro, biomass, biogass dan sepeda listrik statis untuk pembangkit listrik merupakan salah satu langkah untuk memenuhi kebutuhan energi listrik yang ekonomis bagi masyarakat daerah terpencil. Dengan menerapkan teknologi pembangkit listrik yang sesuai dengan potensi daerah adalah langkah strategis untuk mendukung target pemerintah meningkatkan rasio elektrifikasi nasional dari 67,20% menjadi 100% pada tahun 2020.

Pemecahan Masalah

Pengembangan teknologi pembangkit listrik hybrid dengan memanfaatkan energi terbarukan yang disesuaikan dengan potensi daerah menjadi salah satu solusi permasalahan untuk kebutuhan konsumsi energi untuk masyarakat secara efisien. Pengembangan teknologi pembangkit listrik untuk daerah yang memiliki potensi angin dan matahari yang cukup tersedia maka dikembangkan sistem pembangkit energi listrik hybrid angin, matahari dan sepeda listrik statis. Sedangkan untuk daerah yang potensi energi microhydro dan matahari yang tersedia cukup akan dikembangkan sistem pembangkit energi hybrid microhydro dan matahari sedangkan energi tambahannya adalah sepeda listrik statis. Pengembangan teknologi pembangkit listrik hybrid dengan energi matahari dan angin dapat dikembangkan lebih lanjut untuk dapat dimanfaatkan sebagai fasilitas penerangan di jalan tol dengan memodifikasi desain turbin angin yang mampu memanfaatkan hembusan aliran udara dari kendaraan yang lewat. Pembangkit listrik dengan turbin angin ini digunakan sebagai sumber energi tambahan jika solar cell tidak mencukupi kebutuhan energi listrik untuk penerangan karena iklim yang tidak mendukung.

Topik Riset yang diperlukan

1. Penelitian potensi surya 2. Penelitian potensi air 3. Penelitian potensi angin 4. Penelitian dan pengembangan turbin angin 5. Penelitian dan pengembangan turbin air 6. Penelitian dan pengembangan sistem pembangkit surya 7. Penelitian dan pengembangan sepeda listrik 8. Penelitian dan pengembangan biomass

Page 21: RENCANA INDUK PENELITIAN - lppm.univpancasila.ac.idlppm.univpancasila.ac.id/wp-content/uploads/static_content/RIP...1 Bab I PENDAHULUAN Universitas Pancasila dalam rangka mewujudkan

17 

 

B. Peta Jalan Penelitian

Market Masyarakat daerah terpencil, pemerintah daerah, pengelola jalan tol, masyarakat umum dan TPA

Produk Sistem Pembangkit Listrik EBT

Teknologi Teknologi EBT

Penelitian dan Pengembangan

2015 2016 2017 2018 2019

− Penelitian potensi energi terbarukan berdasarkan daerah

− Analisis kelayakan teknis dan ekonomis pengembang an PLT energi terbarukan

− Penelitian literatur teknologi pembangkit listrik energi baru terbarukan

− Perancangan sepeda listrik statis untuk pembangkit listrik

− Perancangan turbin angin putaran rendah

− Perancangan turbin angin hembusan angin kendaraan

− Perancangan sistem pembangkit listrik tenaga surya

− Perancangan sistem pembangkit energi listrik microhydro

− Pembuatan dan pengujian sepeda listrik statis

− Pembuaan dan pengujian turbin angin putaran rendah

− Pembuatan dan turbin angin hembusan angin kendaraan

− Pembuatan dan pengujian sistem pembangkit listrik tenaga surya

− Pembuatan dan pengujian sistem pembangkit microhydro

− Perancangan sistem pembangkit biogas dan biomass

− Pengembang an sistem pembangkit hybrid tenaga surya, angin dan sepeda listrik statis

− Pengembang an sistem pembangkit listrik hybrid surya, microhydro dan angin.

− Pembuatan dan pengujian sistem pembangkit biogas dan biomass

− Pengujian dan evaluasi sistem pembangkit energi hybrid

− Sosilisasi sistem pembangkit listrik hybrid

Page 22: RENCANA INDUK PENELITIAN - lppm.univpancasila.ac.idlppm.univpancasila.ac.id/wp-content/uploads/static_content/RIP...1 Bab I PENDAHULUAN Universitas Pancasila dalam rangka mewujudkan

18 

 

4.4.3. Pengembangan teknologi transportasi berupa pengembangan model city car yang ramah lingkungan sebagai pendukung kebijakan pengembangan teknologi massal

A. Perumusan Topik Penelitian

Isu-Isu Strategis

Pertumbuhan kendaraan bermotor di Indonesia pada tahun 2013 cukup signifikan sebesar 11 % dengan populasi 104.211 juta unit, sedangkan populasi mobil sebesar 10,54 juta unit (sumber Kepolisian Negara Republik Indonesia). Peningkatan jumlah populasi kendaraan menyebabkan kualitas lingkungan menjadi rendah dan timbulnya kemacetan khususnya di kota- kota besar. Dampak negatif pertumbuhan populasi kendaraan bermotor adalah meningkatnya emisi gas buang berupa gas CO2, CO, H2O, NOx, HC dan partikel lepas lainnya akan memicu penyakit infeksi sesak napas, hipertensi, iritasi mata, kecerdasan dan reproduksi. Selain itu dampak lainnya adalah meningkatkan konsumsi bahan bakar sehingga subsudi untuk bahan bakar terus meningkat, pada tahun 2013 menembus angka Rp 214 .000.000.000.000.

Konsep Pemikiran

Konsep kerangka pemikiran untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah mengembangkan transportasi massal yang ramah lingkungan seperti kereta api listrik, busway, monorel dan jenis transportasi lainnya. Untuk mendukung transportasi massal tersebut diperlukan suatu kendaraan jenis city car yang mengantar penumpang dari rumah/kantor ke stasiun maupun sebaliknya.

Pemecahan Masalah

Rencana kegiatan penelitian dan pengembangan bertujuan untuk mewujudkan kendaraan roda empat masa depan yang ramah lingkungan, efisien, ramping dan harga terjangkau. Kendaraan ini merupakan salah satu solusi permasalahan polusi, kemacetan dan pemborosan pemakaian BBM. Konsep kendaraan ini merupakan kendaraan roda emapat berpenumpang 2 orang, dengan jangkauan 50 km dengan sistem penggerak kendaraan hybrid (BBM dan listrik). Fungsi utama kendaraan ini sebagai pembawa penumpang atau barang dari stasiun ke tujuan atau sebaliknya. Dengan demikian kendaraan ini dapat berfungsi sebagai kendaraan pendukung keberhasilan penerapan sistem transportasi massal.

Page 23: RENCANA INDUK PENELITIAN - lppm.univpancasila.ac.idlppm.univpancasila.ac.id/wp-content/uploads/static_content/RIP...1 Bab I PENDAHULUAN Universitas Pancasila dalam rangka mewujudkan

19 

 

Topik Riset yang diperlukan

a. Penelitian pasar mengenai kendaraan city car b. Penelitian Powertrain c. Penelitian Desain Kendaraan d. Penelitian Penggerak Kendaraan e. Penelitian Brake System f. Penelitian sistem kendali dan kelistrikan g. Penelitian sistem Aerodinamik h. Penelitian suspensi kendaraan i. Penelitian Chasis Kendaraan j. Perancangan dan manufaktur kendaraan k. Perancangan interior dan eksterior kendaraan l. Perancangan steering system

B. Peta Jalan Penelitian

Pasar Para karyawan pengguna transportasi massal, para karyawan atau pengusaha yang aktivitas kerjanya berdekatan dengan tempat tinggal, pengusaha angkutan umum, dan ibu rumah tangga.

Produk

Kendaraan penumpang roda empat yang ringan dengan ukuran engine kecil untuk mendapat efisiensi bahan bakar yang tinggi, dimensi luar kecil, ramah lingkungan, aman, murah dan lincah untuk mendukung keberhasilan penerapan sistem transportasi massal.

Teknologi Teknologi kendaraan hybrid dan aerodinamik 2014 2015 2016 2017 2018

Penelitian dan Pengembangan

− Penelitian dan pengembangan konsep kendaraan ramah lingkungan, efisien, murah dan lincah

− Penelitian dan pengembang an sistem penggerak kendaraan yang hybrid

− Penelitian dan pengembang an sistem kontrol penggerak kendaraan

− Kajian sistem pengereman kendaraan

− Kajian sistem lampu kendaran

− Penelitian dan pengembang an chasis

− Penelitian dan pengembang an sistem suspensi

− Penelitian dan pengembang an sistem steering

− Pembuatan Prototip dan pengujian sistem penggerak

− Pembuatan Prototip dan pengujian sistem kontrol penggerak kendaraan

− Pembuatan Prototip dan Pengujian chasis

− Pembuatan Prototip dan pengujian sistem suspensi.

− Pembuatan Prototip dan pengujian sistem steering

− Perancangan bodi kendaraan dari aspek ergonomik, keamanan, aerodinamik.

− Perancangan interior dan eksterior kendaraan

− Pembuatan Prototip bodi kendaraan

− Pembuatan Prototip interior dan eksterior kendaraan

− Perakitan komponen kendaraan secara keseluruhan

− Penelitian dan Pengujian kendaran secara indoor

− Design for Manufacturing

− Pengujian kendaraan secara outdoor

− Evaluasi keseluruh kendaraan

− Sosialisasi kendaraan hasil penelitian dan pengembang an

− Desain dan Pembuatan welding jig untuk frame and chasis.

− Desain dan Pembuatan dies and mold untuk body

Page 24: RENCANA INDUK PENELITIAN - lppm.univpancasila.ac.idlppm.univpancasila.ac.id/wp-content/uploads/static_content/RIP...1 Bab I PENDAHULUAN Universitas Pancasila dalam rangka mewujudkan

20 

 

4.5. Riset Unggulan Fakultas yang Mendukung Daya Saing Nasional

4.5.1. Penelitian Unggulan Fakultas Psikologi

A. Perumusan Topik Penelitian

Isu-Isu Strategis

RIP Fakultas Psikologi UP tahun 2014-2015 disusun berdasarkan Program Penelitian Strategis Nasional Dikti tahun 2012 dan 2013, penelitian unggulan yang ditetapkan oleh Universitas Pancasila serta Renstra Fakultas Psikologi UP. Penelitian Strategis Nasional merupakan tanggapan atas pencanangan bidang strategis nasional oleh Presiden RI tahun 2008, yang memerlukan penelitian intensif untuk mengatasi permasalahan bangsa Indonesia. Terdapat enam bidang strategis yang kemudian dikembangkan oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Ditjen Dikti menjadi 12 tema isu strategis untuk diteliti dengan mengakomodasi semua cabang keilmuan di perguruan tinggi (Dikti, 2012, 2013). Salah satu tema tersebut adalah Pembangunan manusia dan daya saing bangsa (Human development and competitiveness). Agar dapat menjadi kegiatan yang bermanfaat dalam mengatasi permasalahan bangsa, maka hasil-hasil penelitian harus dapat memberikan solusi bagi isu-isu strategis Nasional. Terkait dengan penelitian unggulan yang ditetapkan oleh Universitas Pancasila, ditetapkan 5 tema utama yaitu Ketahanan Pangan, Ketahanan Energi, Good Governance, Agroindustri dan Kesehatan, gizi & obat-obatan. Dari tema-tema tersebut, kajian dan penelitian psikologi dapat mengambil peran di semua bidang tersebut karena terciptanya ketahanan pangan, ketahanan energi, tata kelola pemerintahan yang baik, ketangguhan di dalam agroindustri dan kemajuan di bidang kesehatan, gizi dan obat tidak dapat dilepaskan dari Sumber Daya Manusia Indonesia yang melaksanakan dan menjalankan kegiatan tersebut. Sosialisasi dan intervensi sosial terkait dengan pelaksanaan kebijakan pemerintah juga membutuhkan fokus kajian psikologi untuk membantu memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia, yang tentunya tidak bisa dilepaskan dari kajian ilmu-ilmu lain (multidisiplin). Sedangkan terkait dengan renstra Fakultas Psikologi Universitas Pancasila sendiri, seperti yang sudah dijabarkan di dalam pendahuluan sesuai dengan visi dan misi F. Psikologi Universitas Pancasila, kajian psikologi yang dilakukan di Universitas Pancasila berfokus pada kajian psikologi bisnis, meskipun kami juga tetap mengakomodir kajian psikologi arus utama seperti psikologi klinis, perkembangan, industri dan organisasi, pendidikan dan psikologi sosial. Fokus kami terhadap psikologi bisnis, membuat prioritas penelitian dan

Page 25: RENCANA INDUK PENELITIAN - lppm.univpancasila.ac.idlppm.univpancasila.ac.id/wp-content/uploads/static_content/RIP...1 Bab I PENDAHULUAN Universitas Pancasila dalam rangka mewujudkan

21 

 

kajian psikologi yang dilakukan pada tahun 2014-2018 terkait dengan kewirausahaan. Mengingat jumlah pengusaha atau wirausaha di Indonesia masih sangat jauh dari jumlah yang diharapkan. Data tahun 2013 menurut Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah wirausaha di Indonesia hanya sebesar 1,26 %. Padahal sebuah Negara dianggap mampu berkembang dengan baik bila jumlah wirausaha di Negara tersebut minimal berjumlah 2 %. Kajian psikologis dibutuhkan untuk mengetahui alasan masih kurangnya jumlah wirausaha di Indonesia yang diduga tidak bisa dilepaskan aspek psikologis/ mental manusia Indonesia. Hal ini sejalan dengan bidang strategis yang dikemukakan oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Ditjen Dikti yaitu terkait dengan pembangunan manusia dan daya saing bangsa. Daya saing bangsa dapat ditingkatkan jika manusia Indonesia adalah manusia yang berkualitas, tangguh, mencintai negaranya, produktif dan bisa menciptakan lapangan pekerjaan (menjadi pengusaha) serta bijak di dalam pemanfaatan teknologi dan lingkungan. Kajian dan penelitian psikologis yang selanjutnya dapat diaplikasikan di dalam bentuk pelatihan (modul), intervensi sosial, psikoterapi dan pengembangan alat tes psikologis dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas mental manusia Indonesia yang berdaya saing.

Konsep Pemikiran

Peningkatan manusia Indonesia yang berdaya saing memfokuskan pembangunan bukan semata-mata pada pembangunan fisik semata, namun berfokus pada pelaksana kegiatan tersebut yaitu manusia. Pembangunan yang dilakukan berkaitan dengan manusia, tidak semata-mata tentang “sesuatu” atau benda. Hal ini juga berarti adanya perhatian pada aspek “being” seperti yang dikemukakan oleh Erich Fromm. Menurut Fromm, orientasi dasar ”to have’ (memiliki) ini menjadi orientasi dasar masyarakat industri zaman sekarang. Sedangkan ciri dari orientasi ”to be” atau ”menjadi” adalah adanya aktivitas yang produktif, sikap mandiri, kritis, bebas, memperbarui diri, dan tumbuh.

Pemecahan Masalah

Bangsa Indonesia saat ini ingin meningkatkan daya saing di era globalisasi. Strategi pembangunan bangsa Indonesia hendaknya mengutamakan kualitas Sumber Daya Manusia, khususnya terkait dengan peningkatan kualitas mental manusia Indonesia.

Page 26: RENCANA INDUK PENELITIAN - lppm.univpancasila.ac.idlppm.univpancasila.ac.id/wp-content/uploads/static_content/RIP...1 Bab I PENDAHULUAN Universitas Pancasila dalam rangka mewujudkan

22 

 

Topik Riset yang diperlukan

1. Kewirausahaan: faktor-faktor internal (sikap, kepribadian, aspek kognitif, afektif, perilaku, pandangan terhadap uang) dan eksternal (pola asuh, dukungan sosial) yang mempengaruhi pilihan seseorang menjadi wirausaha atau pekerja

2. Teknologi: gangguan game online, dampak teknologi terhadap perilaku, stress dan problem keluarga terkait dengan teknologi, cyberbullying

3. Green psychology: pengaruh kebijakan berorientasi ramah lingkungan terhadap perilaku manusia, pengaruh lingkungan fisik terhadap perilaku

4. Produktifitas di dalam organisasi/ perusahaan: budaya perusahaan, etos kerja, manajemen konflik, peace psychology, harmoni sosial.

5. Pengembangan karakter: integritas, pengembangan kajian psikologi dengan kearifan lokal, empati, religiusitas, kebahagiaan (well being), kematangan emosi, identitas kebangsaan, resiliensi

B. Peta Jalan Penelitian

Pasar Perusahaan, pemerintahan, dan mahasiswa Produk Modul Pelatihan IPTEKS Konsep pengembangan jiwa kewirausahaan, teknologi terhadap perila

konsep Green Psychology, Produktivitas di dalam organisasi/perusahaa

Riset & Pengembangan 2015 2016 2017 2018 2019 Kewirausahaan Faktor-faktor internal (sikap, kepribadian,

aspek kognitif, afektif, perilaku, pandangan terhadap uang) dan eksternal (pola asuh, dukungan sosial) yang mempengaruhi pilihan seseorang menjadi wirausaha atau pekerja

Modul pelatihan dan cara-cara memaksimalkan faktor internal dan eksternal untuk meningkatkan kemampuan berwirausaha

Teknologi terhadap perilaku

Gangguan game online, dampak teknologi terhadap perilaku, stress dan problem keluarga terkait dengan teknologi, cyberbullying.

Pengembangan modul untuk psikoterapi dan intervensi sosial terkait dengan dampak teknologi

Green Psychology Pengaruh kebijakan berorientasi ramah lingkungan terhadap perilaku manusia, pengaruh lingkungan fisik terhadap perilaku .

Modul intervensi sosial terkait dengan kebijakan

Produktivitas di dalam organisasi/perusahaan

Budaya perusahaan, etos kerja, manajemen konflik, peace psychology, harmoni sosial

Modul pelatihan untuk peningkatan produktifitas karyawan

Pengembangan Karakter

Integritas, pengembangan kajian psikologi dengan kearifan lokal, empati, religiusitas, kebahagiaan (well being), kematangan emosi, identitas kebangsaan, resiliensi, prasangka

Modul pelatihan pengembangan karakter positif untuk anak bangsa

Page 27: RENCANA INDUK PENELITIAN - lppm.univpancasila.ac.idlppm.univpancasila.ac.id/wp-content/uploads/static_content/RIP...1 Bab I PENDAHULUAN Universitas Pancasila dalam rangka mewujudkan

23 

 

4.5.2 Penelitian Unggulan Fakultas Pariwisata.

A. Perumusan Topik Penelitian

Isu-Isu Strategis

Industri pariwisata merupakan bagian dari industri kreatif yang memiliki potensi yang besar mengingat Indonesia memiliki berbagai macam budaya dan keunikan daerah sehingga menjadi daya tarik yang wisatawan baik lokal maupun mancanegara Peningkatan pendapatan suatu negera akan berdampak pada peningkatan rencana kunjungan (leisure time) ke destinasi-destinasi wisata. Pemulihan ekonomi yang disebabkan dampak krisis keuangan dan resisi ekonomi dunia pada tahun 2008 dan 2009 merupakan pendorong berkembangnya industri pariwisata. Jumlah kedatangan wisatawan mancanegara mengalami kenaikan sebesar 4,09 % pada tahun 2013 dari pada tahun sebelumnya dengan capaian angka 1,09 miliar kedatangan (sumber World Tourism Organization). Indonesia merupakan salah satu negara tujuan wisata yang meningkat cukup signifikan dengan capaian 7,13 juta wisatawan dari mancanegara pada Januari-Oktober tahun 2013 dibandingkan tahun sebelumnya (sumber BPS) Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan akan berdampak pada peningkatan pendapatan negara dan daerah serta memberikan peningkatan kesejahteraan pada masyarakat. Permasalahan utama yang dihadapi oleh industri pariwisata Indonesia adalah sarana dan prasarana, SDM pariwisata, komunikasi dan publikasi, kebijakan dan peraturan, masyarakat, teknologi informasi dan investasi.

Konsep Pemikiran

Fakultas Pariwisata Universitas Pancasila sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi berupaya memberikan solusi atas permasalahan tersebut melalui kegiatan penelitian dibidang pariwisata yang dapat mengatasi permasalahan tersebut. Sebagai langkah awal untuk mengurai permasalahan industri pariwisata di Indonesia perlu dikembangkan konep pemikiran mengenai torism management, sustainable tourism dan community based tourism.

Page 28: RENCANA INDUK PENELITIAN - lppm.univpancasila.ac.idlppm.univpancasila.ac.id/wp-content/uploads/static_content/RIP...1 Bab I PENDAHULUAN Universitas Pancasila dalam rangka mewujudkan

24 

 

Pemecahan Masalah

Permasalahan pariwisata Indonesia termasuk destinasi unggulan seperti Bali, Lombok, Jogja, serta destinasi unggulan lainnya, pada umumnya terfokus pada tiga hal mendasar, yakni; stakeholders consolidatioin, product development, destination marketing dan maketing communications. Untuk memecahkan permasalahan tersebut perlu ada kebijakan dan tata kelola berupa masterplan yang holistik, sistematik dan integral, yang dijabarkan dalam sebuah tourism strategicplan berkelanjutan dengan rincian program kerja sesuai dengan potensi dan khasanah masing-masing destinasi. Implikasi dari rumusan strategic plan ini memberikan kejelasan dalam mengelola suatu destinasi pariwisata dan seberapa besar anggaran pengelolaannya. Kerjasama private-public sektor yang terstruktur dengan baik adalah langkah awal menuju pengelolaan pariwisata yang professional & proportional sesuai dengan prinsip good & clean governance yang telah lama kita dambakan.

Topik Riset yang diperlukan

Agrotourism, Ecotourism, Marine Tourism, Wisata Desa, Green Tourism, MiCE dan Event, Heritage Tourism, Perencanaan, Pengembangan dan pengelolaan Produk, pemasaran, studi dampak, studi kebijakan, Health Torism, Accessible, Pilgrimage Tourism dan Sports Tourism.

B. Peta Jalan Penelitian

Pasar Kementerian/Dinas pariwisata, pengelola distinasi/atraksi, asosiasi pelaku pariwisata, konsultan/LSM, dan industri pariwisata

Produk Rekomendasi kebijakan, model tata kelola dan destinasi/desa wisata binaan

IPTEKS Jaringan Teknologi Informasi Komunikasi dan laboratorium Riset & Pengembangan 2015 2016 2017 2018 2019

Manajemen dan pemasaran Destinasi Wisata

Informasi kualitas pengelolaan destinasi wisata

Pengelolaan dan pemasaran destinasi wisata

Rancangan pengelolaan destinasi wisata yang mengarah pada kualitas manajemen

Model Pengelolaan destinasi wisata

Manajemen atraksi wisata

Identifikasi pemanfaatan atraksi alam, budaya dan buatan

Peningkatan dan Pengembangan kualitas atraksi wisata

Rancangan pengelolaan atraksi wisata

Model pengelolaan atraksi wisata

Page 29: RENCANA INDUK PENELITIAN - lppm.univpancasila.ac.idlppm.univpancasila.ac.id/wp-content/uploads/static_content/RIP...1 Bab I PENDAHULUAN Universitas Pancasila dalam rangka mewujudkan

25 

 

Pariwisata dan ekonomi kreatif

Identifikasi bentuk kreatifitas pada industri pariwisata

Peningkatan dan Pengembangan kreatifitas produk sebagai produk ungggulan pada industri pariwisata

Formulasi produk wisata kreatif

Model pengembangan ekonomi kreatif pada industri pariwisata

Ecotourism (Ekowisata) dan Sustainable Development (Pembangunan Berkelanjutan

− Identifikasi permasalahan lingkungan yang ditemukan dalam kaitan dengan mengembangkan ecotourism dan green/sustainable tourism ( kawasan pariwisata, destinasi pariwisata)

− Identifikasi potensi flora, fauna sebagai daya tarik ekowisata. − Mengenal konsep dan pelaksanaan sertifikasi pariwisata berwawasan

;lingkungan dan berkelanjutan. − Mengenal jenis-jelas flora dan fauna di kawasan pariwisata, hotel,, konservasi

ekosistem, pelestarian flora dan fauna langka/dilindungi dalam kaitan dengan kepariwisataan, penyalahgunaan flora-fauna langka/dilindungi di dunia idustri pariwisata.

− Mengkaji penerapan/implementasi hasil kajian amdal/ukl-upl dalam dunia pariwisata (hotel, kawasan pariwisata)

− Aspek-aspek hukum yang berkaitan dengan kepariwisataan, lingkungan dan pembangunan berkelanjutan, dan pemahaman serta pelaksanaannya dalam industri pariwisata. Identifikasi stakeholders dalam industri pariwisata.

Perencanaan operasional perjalanan wisata

− Pola kunjungan wisatawan dan tipologi wisatawan.

− Kebutuhan industri perjalanan wisata wisatawan.

− Strategi sertifikasi industri perjalanan wisata.

− Analisis daya dukung industri perjalanan wisata.

TeknologiInformasi Industri Perjalanan Wisata

Database informasi industri perjalanan wisata.

Manajemen teknologi dan informasi industri perjalanan wisata.

Produk pariwisata Sebaran produk pariwisata Penentuan daya tarik wisata unggulan dan

pendukung, Arahan sebaran daya tarik wisata dan fasilitas pariwisata

Pelibatan masyarakat

Pelibatan masyarakat lokal dalam proses perencanaan dan pengambilan

Pembangunan pariwisata berbasis masyarakat dan daya dukung ekologis dan sosial

Page 30: RENCANA INDUK PENELITIAN - lppm.univpancasila.ac.idlppm.univpancasila.ac.id/wp-content/uploads/static_content/RIP...1 Bab I PENDAHULUAN Universitas Pancasila dalam rangka mewujudkan

26 

 

4.5.3 Penelitian Unggulan Fakultas Komunikasi

A. Perumusan Topik Penelitian

Isu-Isu Strategis

Isu strategis yang berkaitan dengan bidang komunikasi baik dalam ruanglikup nasional maupun internasional antara lain : 1. Perubahan sosial di masyarakat yang disebabkan oleh adanya

pasar bebas, kemajuan teknologi komunikasi dan informasi, pertambahan penduduk yang semakin tinggi, adanya penemuan-penemuan baru, pertentangan masyarakat, pelestarian lingkungan yang terabaikan serta permasalahan sosial lainnya.

2. Isu lingkungan hidup menjadi kajian yang sangat menarik karena menyangkut kelangsungan umat manusia. Isu lingkungan berupa pemanasan global akibat pencemaran udara dari gas buang kendaraan bermotor atau industri, pencemaran air tanah, kebakaran hutan, semakin sedikitnya keanekaragaman hayati, alih fungsi lahan pertanian dan banyak lagi permasalahan dalam isu lingkungan.

3. Isu masalah gender di Indonesia masih didominasi oleh penghapus kekerasan terhadap para wanita sesuai dengan deklarasi PBB tahun 1993, keterlibatan para wanita di lembaga eksekutif, legistatif, dan yudikatif masih terbatas, dan isu gender lainnya di lingkungan keluarga, pendidikan dan pekerjaan menjadi informasi yang menarik untuk dikaji. Berdasarkan permasalahan tersebut di atas maka peranan komunikasi sangat penting dan strategis karena bidang komunikasi merupakan agen perubahan di masyarakat.

Konsep Pemikiran

Permasalahan tersebut di atas yang isu perubahan social, pelestarian lingkungan hidup dan isu gender sangat menarik untuk dikaji karena berdampak strategis terhadap kelangsungan bernegara di Inonesia. Komsep pemikiran mengembangkan suatu sistem komunikasi yang moderen berbasis teknologi informasi untuk melakukan sosilisasi mengenai informasi terkait dengan bidang perubahan sosial, lingkungan hidup dan isu gender menjadi lebih efektif dan efisien.

Pemecahan Masalah

Kajian komunikasi untuk memberikan informasi yang benar dan berimbang sehingga memdorong untuk perubahan menjadi lebih baik, sangatlah dibutuhkan baik dalam bentuk komunikasi persuatif, komunikasi interaktif dan komunikasi melalui media.

Topik Riset yang diperlukan

1. Kajian media komunikasi 2. Kajian stratejik komunikasi 3. Kajian multimedia jurnalistik

Page 31: RENCANA INDUK PENELITIAN - lppm.univpancasila.ac.idlppm.univpancasila.ac.id/wp-content/uploads/static_content/RIP...1 Bab I PENDAHULUAN Universitas Pancasila dalam rangka mewujudkan

27 

 

B. Peta Jalan Penelitian

Market Pemerintah dan pihak swasta yang terkait dengan komunikasi Produk Model komunikasi, Model komunikasi, kebijakan dan tata kelola serta model

pengembangan multimedia jurnalistrik Teknologi Model Komunonikasi berbasis teknologi informasi Penelitian dan Pengembangan 2015 2016 2017 2018 2019

Kajian Media Dampak berita tentang kebijakan pemerintah dan perusahaan terkait isu kesetaraan gender dan lingkungan

Pola penggunaan dan kepuasan (uses & gratification) masyarakat terhadap berita tentang kesetaraan gender dan lingkungan

Identifikasi hambatan-hambatan terkait dampak berita tentang isu kesetaraan gender dan lingkungan

Solusi kebijakan dan implementasi terkait dampak berita tentang isu kesetaraan gender dan lingkungan

− Peneliti, institusi pendidikan − Pesan terkait itu kesetaraan gender dan lingkungan − Media industries ; pemerintah, praktisi media, komunitas pemerhati lingkungan dan

gender, masyarakat − Memahami dampak berita

tentang kebijakan pemerintah dan perusahaan terkait isu kesetaraan gender dan lingkungan

Memahami pola penggunaan dan kepuasan masyarakat terhadap berita tentang kesetaraan gender dan lingkungan

Memahami hambatan-hambatan terkait dampak berita tentang isu kesetaraan gender dan lingkungan

Memahami solusi kebijakan dan implementasi terkait dampak berita tentang isu kesetaraan gender dan lingkungan

Perubahan sikap terkait dampak berita tentang kebijakan pemerintah dan perusahaan tentang isu kesetaraan gender dan lingkungan

Perubahan sikap terhadap pola penggunaan dan kepuasan masyarakat terhadap berita tentang kesetaraan gender dan lingkungan

Perubahan sikap terhadap hambatan-hambatan terkait dampak berita tentang isu kesetaraan gender dan lingkungan

Perubahan sikap terkait solusi kebijakan dan implementasi dampak berita tentang isu kesetaraan gender dan lingkungan

− Pemberdayaan masyarakat : terkait kebijakan dan implementasi program CSR tentang isu kesetaraan gender dan lingkungan

− Jurnal /proceding internasional dan nasional setiap akhir tahun penelitian − Buku ajar dan model pembangunan masyarakat berbasis kesetaraan gender dan

lingkungan melalui peningkatan implementasi program CSR

Page 32: RENCANA INDUK PENELITIAN - lppm.univpancasila.ac.idlppm.univpancasila.ac.id/wp-content/uploads/static_content/RIP...1 Bab I PENDAHULUAN Universitas Pancasila dalam rangka mewujudkan

28 

 

Identifikasi kebijakan pemerintah dan perusahaan tentang program CSR terkait isu kesetaraan gender dan lingkungan

Identifikasi pelaksanaan kebijakan pemerintah dan perusahaan tentang program CSR terkait isu kesetaraan gender dan lingkungan

Identifikasi pola-pola implementasi program CSR terkait isu kesetaraan gender dan lingkungan

Identifikasi hambatan-hambatan implementasi kebijakan pemerintah terkait program CSR tentang isu kesetaraan gender dan lingkungan

Solusi kebijakan dan implementasi program CSR terkait isu kesetaraan gender dan lingkungan

Memahami kebijakan pemerintah dan perusahaan terkait program CSR tentang kesetaraan gender dan lingkungan

Memahami pelaksanaan kebijakan pemerintah dan perusahaan terkait program CSR tentang kesetaraan gender dan lingkungan

Memahami pola-pola implementasi program CSR terkait isu kesetaraan gender dan lingkungan

Memahami hambatan-hambatan implementasi kebijakan pemerintah tentang program CSR terkait isu kesetaraan gender dan lingkungan

Memahami solusi kebijakan dan implementasi program CSR terkait isu kesetaraan gender dan lingkungan

Strategik Komunikasi (Pesan)

Peneliti institusi pendidikan Pesan terkait isu lingkungan dan kesetaraan gender Media massa Media industries ; pemerintah, praktisi media, komunitas pemerhati lingkungan dan gender, masyarakat

Perubahan sikap terhadap kebijakan pemerintah dan perusahaan terkait program CSR tentang kesetaraan gender dan lingkungan

Perubahan sikap terhadap pelaksanaan kebijakan pemerintah terkait program CSR tentang isu kesetaraan gender dan lingkungan

Perubahan sikap terhadap pola implementasi program CSR terkai isu kesetaraan gender dan lingkungan

Perubahan sikap terhadap hambatan-hambatan implementasi kebijakan pemerintah tentang program CSR terkait isu kesetaraan gender dan lingkungan

Perubahan sikap terhadap solusi kebijakan dan implementasi program CSR terkait isu kesetaraan gender dan lingkungan

Pemberdayaan korporat/perusahaan terkait kebijakan dan implementasi program CSR tentang isu kesetaraan gender dan lingkungan Jurnal/proceding internasional dan nasional setiap akhir tahun penelitian Buku ajar dan model pembangunan korporat/perusahaan berbasis kesetaraa gender dan lingkungan melalui peningkatan implementasi program CSR

Page 33: RENCANA INDUK PENELITIAN - lppm.univpancasila.ac.idlppm.univpancasila.ac.id/wp-content/uploads/static_content/RIP...1 Bab I PENDAHULUAN Universitas Pancasila dalam rangka mewujudkan

29 

 

Kebijakan pemerintah dan industri media terkait kesetaraan gender dan lingkungan di media massa

Implementasi kebijakan pemerintah dan industri media terkait isu kesetaraan gender dan lingkungan di media massa

Analisis isi/teks media massa terkait isu kesetaraan gender dan lingkungan

Identifikasi hambatan-hambatan implementasi kebijakan pemerintah dan industri media terkait isu kesetaraan gender dan lingkungan di media massa

Solusi kebijakan dan implementasi terkait isu kesetaraan gender dan lingkungan di media massa

Memahami kebijakan pemerintah dan industri media terkait kesetaraan gender dan lingkungan di media massa

Memahami pelaksanaan kebijakan pemerintah dan indusri media terkait isu kesetaraan gender dan lingkungan

Memahami isi/teks media mass terkait isu kesetaraan gender dan lingkungan

Memahami hambatan-hambatan implementasi kebijakan pemerintah dan industri media terkait isu kesetaraan gender dan lingkungan di media massa

Memahami solusi kebijakan dan implementasi terkait isu kesetaraan gender dan lingkungan di media massa

Multimedia Peneliti institusi pendidikan Jurnalistik Pesan terkait isu lingkungan dan kesetaraan gender

Media industries ; pemerintah, praktisi media, komunitas pemerhati lingkungan dan gender, masyarakat Perubahan sikap terhadap kebijakan pemerintah dan industri media terkait kesetaraan gender dan lingkungan di media massa

Perubahan sikap terhadap pelaksanaan kebijakan pemerintah dan indusri media terkait isu kesetaraan gender dan lingkungan

Perubahan sikap terhadap isi/teks media mass terkait isu kesetaraan gender dan lingkungan

Perubahan sikap terhadap hambatan-hambatan implementasi kebijakan pemerintah dan industri media terkait isu kesetaraan gender dan lingkungan di media massa

Perubahan sikap terhadap solusi kebijakan dan implementasi terkait isu kesetaraan gender dan lingkungan di media massa

Perubahan perilaku

Perubahan perilaku

Perubahan perilaku

Perubahan perilaku

Perubahan perlaku terhadap

Page 34: RENCANA INDUK PENELITIAN - lppm.univpancasila.ac.idlppm.univpancasila.ac.id/wp-content/uploads/static_content/RIP...1 Bab I PENDAHULUAN Universitas Pancasila dalam rangka mewujudkan

30 

 

terhadap kebijakan pemerintah dan industri media terkait kesetaraan gender dan lingkungan di media massa

terhadap pelaksanaan kebijakan pemerintah dan indusri media terkait isu kesetaraan gender dan lingkungan

terhadap isi/teks media mass terkait isu kesetaraan gender dan lingkungan

terhadap hambatan-hambatan implementasi kebijakan pemerintah dan industri media terkait isu kesetaraan gender dan lingkungan di media massa

solusi kebijakan dan implementasi terkait isu kesetaraan gender dan lingkungan di media massa

Pemberdayaan media massa terkait kebijakan dan implementasi program CSR tentang isu kesetaraan gender dan lingkungan Jurnal/proceding internasional dan nasional setiap akhir tahun penelitian Buku ajar dan model pembangunan korporat/perusahaan berbasis kesetaraa gender dan lingkungan melalui peningkatan implementasi program CSR

4.5.4. Penelitian Unggulan Fakultas Ekonomi.

A. Perumusan Topik Penelitian

Isue-isue strategis − Isu besar dalam pengembangan ekonomi dunia yaitu kesejahteraan masyarakat dan pelestarian fungsi lingkungan dan pengelolaan sumberdaya alam. Indonesia memiliki sistem perekonomian berbasis pada pemanfaatan sumberdaya alam sehingga diperlukan upaya pelestarian dan pelindungan lingkungan. Ekonomi hijau (green economic) merupakan sistem perekonomian yang memperhatikan pemerataan kesejahteraan, pelindungan dan pelestarian lingkungan serta keadilan sosial.

− Peraturan Pemerintah tentang Coorporate Social Responsibilty bagi BUMN dan perusahaan besar di Indonesia yang harus dikeluarkan BUMN dan Perusahaan tersebut sebesar 2% dari laba bersih setiap tahunnya. Dana tersebut diperuntukan bagi program kemitraan.

− UKM merupakan usaha non formal yang mampu bertahan dalam menghadapi krisis ekonomi. Indonesia memiliki UMKM yang banyak dan perlu dibina agar dapat maju dan berkembang.

− Angkatan kerja di Indonesia sangat besar, tetapi hanya 0,2% dari jumlah penduduk yang bekerja mandiri, , sedangkan di Negara maju jumlah wirausaha mencapai 2% dari jumlah penduduk.

− Kemajuan dunia usaha tidak terlepas dari peran serta perbankan. Sistem kelembagaan perbankan dan tersedianya informasi yang transparan akan sangat membantu dunia usaha dalam mengelola usahanya dengan baik.

Page 35: RENCANA INDUK PENELITIAN - lppm.univpancasila.ac.idlppm.univpancasila.ac.id/wp-content/uploads/static_content/RIP...1 Bab I PENDAHULUAN Universitas Pancasila dalam rangka mewujudkan

31 

 

− Kemajuan usaha tersebut akan cepat berkembang jika ditunjang dengan adanya professionalism akuntan agar tercipta

− Permaslahan utama yang dihadapi dalam perekonomian adalah Green Economics, CSR dan kebijakan publik, Pengelolaan UMKM dan Koperasi, Kajian perbankan

Konsep pemikiran Konsep ekonomi hijau adalah kegiatan perekonomian yang mampu meningkatkan kesejahteraan dan keadilan tetapi disisi lain menghilangkan dampak negative pertumbuhan ekonomi terhadap lingkungan dan kelangkaan sumberdaya alam. Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila berupaya memberikan solusi atas permasalahan dibidang ekonomi tersebut melalui penelitian kewirausahaan, pengelolaan keuangan masyarakat, pengelolaan CSR dan UKM.

Pemecahan Masalah

Penerapan konsep pembanguan ekonomi yang berbasis pada lingkungan dan berkesinambungan merupakan solusi untuk membangun perekonomian yang berdaya saing tinggi sekaligus memperhatikan faktor social dan faktor ekologi sehingga pemerataan kesejahteraan lebih tercapai.

Topik Riset yang diperlukan

Kajian tentang ekonomi yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan, ukm dan koperasi, pengelolaan UKM dan koperasi, pengelolaan keuangan masyarakat.

B. Peta Jalan Penelitian

Pasar Pemerintah, BUMN, Pihak Swasta dan Pemda Produk Model Kebijakan dan tata kelola serta Program Pelatihan dan

Pendampingan Teknologi Pengembangan Ekonomi berbasis lingkungan dan berkesinambungan Riset dan pengembangan 2015 2016 2017 2018 2019

Green Economics

Kebijakan berwawasan lingkungan

Pembangunan green economics

Green marketing strategy

Pengembangan kinerja berwawasan lingkungan dan berkelanjutan

CSR dan kebijakan publik

Pengelolaan CSR Analisis Kebijakan public dan pengelolaan CSR

Penyusunan Program CSR yang berpihak pada masyarakat

Pelaksanaan program CSR

Page 36: RENCANA INDUK PENELITIAN - lppm.univpancasila.ac.idlppm.univpancasila.ac.id/wp-content/uploads/static_content/RIP...1 Bab I PENDAHULUAN Universitas Pancasila dalam rangka mewujudkan

32 

 

Pengelolaan UMKM dan Koperasi

− Karakter wirausaha

− Analisis koperasi tepat budaya

− Efektifitas lembaga keuangan mikro

− Gaya pengelolaan UKM

− Nilai budaya lokal tentang kewirausahaan

− kajian efektifitas penanaman jiwa kewirausahaan di masyarakat

− Pengujian efektifitas menumbuhkan mental jiwa wirausaha di masyarakat Pilot Project efektifitas usulan di masyarakat

Kajian perbankan

− Identifikasi system kelembagaankeuang an informal di masyarakat

− Persepsi masyarakat tentang pelayanan jasa keuangan -Citra merk perbankan syariah

− Efektifitas kelembagaan keuangan formal dan informal di masyarakat

− Kajian tentang sistempengelola an keuangan keluarga

− Pengaruh tingkat leverage terhadap earning response coefficient

− Kajian tentang system kelembagaan keuangan dan ketersediaan informasi yang adil dan transparan

Terbentuknya formula pengelolaan keuangan swadaya

4.5.5. Penelitian Unggulan Fakultas Teknik.

A. Perumusan Topik Penelitian

Isu-isu Strategis

Pelaksanaan kegiatan utama dan pendukung enam koridor Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) akan menyerap 9,44 juta tenaga kerja. Penyerapan tenaga kerja di sektor utama (industri) sebanyak 4.731.770 (4,73 juta) dan sektor pendukung (infrastruktur) sebanyak 4.975.400 (4,98 juta). Rincian perkiraan Penyerapan Tenaga Kerja terbanyak tahun 2012-2014 di Sektor Utama (Industri) sebagaimana termuat dalam data yang disebutkan Direktorat Tenaga Kerja dan Pengembangan Kesempatan Kerja Bappenas adalah sebagai berikut :

Tabel 1 : Rincian Perkiraan Penyerapan Tenaga Kerja Tahun 2012-2014

No Nama Koridor Sektor Unggulan

1 Kalimantan 1.742.550 Besi baja, bauksit, kelapa sawit, minyak dan gas, dan perikanan

2 Papua – Kepulauan Maluku

1.462.518 Nikel tembaga, pertanian, minya gas dan perikanan

3 Sumatera 579.973

Besi baja, perkapalan, kelapa sawit, karet, batu bara, pengerjaan jembatan Selat Sunda

Page 37: RENCANA INDUK PENELITIAN - lppm.univpancasila.ac.idlppm.univpancasila.ac.id/wp-content/uploads/static_content/RIP...1 Bab I PENDAHULUAN Universitas Pancasila dalam rangka mewujudkan

33 

 

4 Sulawesi 460.940 Nikel, pertanian, minyak dan gas, kakao dan perikanan

5 Jawa 340.938

Makanan, minuman, tekstil, peralatan transportasi, perkapalan kegiatan di Jabodatabek, dan pertahanan (alutsista)

6 Bali – Nusa Tenggara 144.851 Pariwisata, peternakan dan

perikanan

Sedangkan perkiraan penyerapan tenaga kerja terbanyak dari kegiatan pendukung (infrastruktur) tahun 2012 -2014 adalah Koridor Jawa sebanyak 2.553.800 (2,55 Juta) orang, Koridor Sumatera sebanyak 942.300 orang, Koridor Papua - Kepulauan Maluku sebanyak 654.000 orang, Koridor Kalimantan sebanyak 450.800 orang, Koridor Sulawesi sebanyak 220.000 orang dan Koridor Bali – Nusa Tenggara sebanyak 155.600 orang.

Infrastruktur yang akan dibangun di enam koridor tersebut antara lain: jalan, pelabuhan, pembangkit listrik, bandara, rel kereta api, air bersih, dan telematika. Total nilai investasi pelaksanaan kegiatan utama (industri) dan pendukung (infrastruktur) pada enam koridor MP3EI mencapai Rp. 3.775,90 triliun (RN, Asdep Bidang Industri, UKM, Perdagangan, dan Ketenagakerjaan).

Indonesia sebagai negara kepulauan sabagaimana diatur dalam konvensi ke-3 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai hukum laut (UNCLOS) pada tanggal 10 Desember 1982, yang merupakan awal dari lahirnya hukum laut yang mengakui konsep negara kepulauan, hal ini menimbulkan konsekuensi tersendiri bagi Indonesia sebagai negara kepulauan, yakni Indonesia diwajibkan memberikan akses lewat (navigasi) bagi kapal- kapal yang melintasi perairan kepulauan untuk keperluan damai, hal ini merupakan amanat pasal 53 UNCLOS.

Pemerintah Indonesia telah menetapkan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) melalui Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1996 tentang Perairan Indonesia pada tanggal 8 Agustus 1996 yang dilengkapi oleh Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2002 tentang Hak dan Kewajiban Kapal dan Pesawat Udara Asing yang Melaksanakan Hak Lintas di ALKI. Penetapan jalur ALKI itu sendiri memiliki konsekuensi bagi bangsa Indonesia, hal ini apabila ditinjau dari aspek ekonomi ALKI dapat memberikan keuntungan dan devisa bagi Indonesia serta dari aspek geografis menambah luasnya wilayah NKRI.

Kedua kerangka tersebut menginspirasi FTUP untuk ikut serta dalam mengatasi permasalahan nasional dengan memberikan

Page 38: RENCANA INDUK PENELITIAN - lppm.univpancasila.ac.idlppm.univpancasila.ac.id/wp-content/uploads/static_content/RIP...1 Bab I PENDAHULUAN Universitas Pancasila dalam rangka mewujudkan

34 

 

kontribusi terhadap pengembangan kebutuhan industri dengan memanfaatkan potensi sumber alam dan SDM yang dimiliki FTUP.

Konsep Pemikiran

Penyusunan roadmap mengacu kepada pokok-pokok Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia tahun 2011 (MP3EI), ALKI atau KKNI. Sebagai referensi, berikut disampaikan KERANGKA DESAIN MASTER PLAN P3EI, Proyek MP3EI serap 9,4 Juta Tenaga Kerja.

Pemerintah telah meyakini bahwa ketidakseimbangan niscaya menciptakan ketidakadilan, kesenjangan, ketidakstabilan dan meluasnya ketidaksejah-teraan. Pertanyaan-pertanyaan tersebut selain mengusik, juga mengganggu tidur nyenyak. Sehingga, membuat pemerintah merasa perlu untuk melengkapi master plan pertumbuhan ekonomi dengan master plan pengurangan kemiskinan agar dunia seimbang (equilibrium). Master plan tersebut diberi nama Master Plan Percepatan dan Perluasan Pengurangan Kemiskinan Indonesia (MP3KI), yang berniat memeratakan pertumbuhan ekonomi agar mengeliminir kesenjangan.

Dalam rangka guna memperbanyak pilihan lapangan kerja itulah MP3EI digagas untuk mempercepat dan memperluas pembangunan ekonomi melalui pengembangan 8 program utama, yang terdiri atas pertanian, pertambangan, energi, industri, kelautan, pariwisata, dan telematika, serta pengembangan kawasan strategis. Kedelapan program tersebut dibagi lagi ke dalam 22 kegiatan ekonomi utama.

Strategi pengembangan 22 kegiatan ekonomi tersebut adalah mengintegrasikan tiga elemen utama, meliputi: 1. Pengembangan potensi ekonomi wilayah di 6 Koridor Ekonomi

Indonesia, yaitu: Koridor Ekonomi Sumatera, Koridor Ekonomi Jawa, Koridor Ekonomi Kalimantan, Koridor Ekonomi Sulawesi, Koridor Ekonomi Bali–Nusa Tenggara, dan Koridor Ekonomi Papua–Kepulauan Maluku;

2. Memperkuat konektivitas nasional yang terintegrasi secara lokal dan terhubung secara global (locally integrated, globally connected);

3. Memperkuat kemampuan SDM dan IPTEK nasional untuk mendukung pengembangan program utama di setiap koridor ekonomi. Dengan demikian pertumbuhan ekonomi akan makin terarah karena digenjot pada 8 program utama berbasis potensi nasional (yang terdiri dari 22 kegiatan ekonomi) dan berlangsung lintas wilayah di 6 koridor, terkoneksi, dan terintegrasi. Pada gilirannya strategi tersebut diharapkan menunjang penguatan kapasitas SDM dan penguasaannya terhadap pengembangan IPTEK.

Page 39: RENCANA INDUK PENELITIAN - lppm.univpancasila.ac.idlppm.univpancasila.ac.id/wp-content/uploads/static_content/RIP...1 Bab I PENDAHULUAN Universitas Pancasila dalam rangka mewujudkan

35 

 

Indonesia sebagai negara kepulauan sabagaimana diatur dalam konvensi ke-3 Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai hukum laut (UNCLOS) pada tanggal 10 desember 1982, yang merupakan awal dari lahirnya hukum laut yang mengakui konsep negara kepulauan, hal ini menimbulkan konsekuensi tersendiri bagi Indonesia sebagai negara kepulauan, yakni Indonesia diwajibkan memberikan akses lewat (navigasi) bagi kapal - kapal yang melintasi perairan kepulauan untuk keperluan damai, hal ini merupakan amanat pasal 53 UNCLOS.

Pemerintah Indonesia telah menetapkan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) melalui Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1996 tentang Perairan Indonesia pada tanggal 8 Agustus 1996 yang dilengkapi oleh Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2002 tentang Hak dan Kewajiban Kapal dan Pesawat Udara Asing yang Melaksanakan Hak Lintas di ALKI. Penetapan jalur ALKI itu sendiri memiliki konsekuensi bagi bangsa Indonesia, hal ini apabila ditinjau dari aspek ekonomi ALKI dapat memberikan keuntungan dan devisa bagi Indonesia serta dari aspek geografis menambah luasnya wilayah NKRI.

Akan tetapi apabila ditinjau dari aspek pertahanan dan keamanan ALKI dapat menjadi potensi kerawanan yang harus diwaspadai dan dicermati, hal ini dikarenakan ALKI merupakan jalan yang paling aman bagi kekuatan asing yang bermaksud mengancam kesatuan NKRI. Hal tersebut diperburuk dengan kesiapan dan ketersediaan alat utama sistem senjata, dan tidak adanya payung hukum yang dapat menjadi dasar penindakan atas setiap pelanggaran di wilayah Alur Laut Kepulauan Indonesia ALKI.

Page 40: RENCANA INDUK PENELITIAN - lppm.univpancasila.ac.idlppm.univpancasila.ac.id/wp-content/uploads/static_content/RIP...1 Bab I PENDAHULUAN Universitas Pancasila dalam rangka mewujudkan

36 

 

Pemecahan Masalah

Berdasarkan aspirasi pencapaian yang terdapat pada kerangka MP3EI dan ALKI bahwa target Indonesia mencapai:

Tabel 2 : GNP dan Pendapatan perkapita Tahun 2010- 2045

Tahun GNP Pendapatan/kapita

2010 USD 200 miliar USD 3000

2025 USD 4.0 - 4.5 triliun USD 14.250 – 15.500

2045 USD 15 – 17.5 T USD 44.500 – 49.000

Sumber: Aspirasi pencapaian PDB Indonesia, MP3EI Melihat potensi SDM yang dimiliki FTUP dan dengan memperhatikan lokasi FTUP yang terletak di pulau Jawa, serta memperhatikan kerangka MP3EI dan ALKI, maka celah yang akan diisi oleh FTUP adalah mendorong kegiatan industri untuk meningkatkan jasa industri Nasional. Guna merealisasi konsep maka perlu dilakukan kegiatan penelitian untuk menjawab tantangan: 1. Good Governance 2. Ketahanan Energi 3. Industri Konstruksi

Topik Riset Yang diperlukan

Penelitian dan pengembangan, PPM sesuai dengan kebutuhan paradigma baru pembangunan berkelanjutan (sustainable development) meliputi penelitian bidang Arsitektur:

1. Sejarah dan Perkembangan Arsitektur 2. Perancangan Arsitektur 3. Teknologi Bangunan 4. Perumahan dan Permukiman 5. Perencanaan Lingkungan Kota 6. Aplikasi Komputer dalam Arsitektur 7. Studi Perilaku Lingkungan (environment behaviour) 8. Praktek Profesional 9. Pendidikan Arsitektur

Penelitian lain bidang Teknik meliputi : a. Kesadaran masyarakat terhadap Lingkungan dan segala

permasalahannya b. Konsep material dengan memperhatikan kondisi potensi

sumber alam c. Bangunan ramah Lingkunan d. Kesadaran bertransportasi e. Penelitian dan pengembangan teknologi Mesin dan industry

yang berkaitan dengan energy baru dan terbarukan serta aplikasinya dengan konsep green energy topik berkaitan

Page 41: RENCANA INDUK PENELITIAN - lppm.univpancasila.ac.idlppm.univpancasila.ac.id/wp-content/uploads/static_content/RIP...1 Bab I PENDAHULUAN Universitas Pancasila dalam rangka mewujudkan

37 

 

dengan potensi surya, angin dan air, pengembangan turbin angin dan air, pengembangan pembangkit surya, pengembangan sepeda listrik dan pengembangan biomass.

f. Sedangkan pengembangan dari segi industry dimulai dari identifikasi nilai produk berdasarkan perspektif pelanggan, Mengidentifikasi value stream process mapping untuk setiap produk. Pemetaan proses ini akan melibatkan semua fungsi-fungsi yang telah dikemukakan didepan. Menghilangkan pemborosan yang tidak mempunyai nilai tambah pada semua aktivitas sepanjang proses value stream tadi. Mengorganisasikan agar material, informasi dan produk mengalir secara lancar dan efisien spanjang value stream dengan menggunakan sistem tarik (pull system). Secara terus menerus mencari berbagai teknik dan alat perbaikan (improvement tools and technique) guna mencapai keunggulan dan peningkatan nilai tambah.

g. Penelitian dan pengembangan, PPM bidang elektronika termasuk komputer dan telekomunikasi sesuai dengan kebutuhan paradigma baru pembangunan berkelanjutan (sustainable development) dengan pemanfaatan energy

Page 42: RENCANA INDUK PENELITIAN - lppm.univpancasila.ac.idlppm.univpancasila.ac.id/wp-content/uploads/static_content/RIP...1 Bab I PENDAHULUAN Universitas Pancasila dalam rangka mewujudkan

38

B. Peta Jalan Penelitian

Market Peningkatan ekonomi masyarakat di kota besar dan daerah

Produk Sistem Tata kelola sumber daya alam, energi, dan teknologi tepat guna

Teknologi Effisiensi sumber daya alam dan green environment Teknologi Baru dan

Terbarukan

Penelitian dan

Pengembangan

2015 2016 2017 2018 2019

Penelitian

Awal

Pra

Design1 Pra Design2 Design Komersialisasi

Penelitian

awal

identifikasi

pengemba

ngan sumber

daya alam

Penelitian

hasil

komoditi

Penelitian

material

otomotif

Penelitian

material

konstruksi

Penelitian

material

energy

Penelitian

material

sumber

alam

Model prediksi

pertumbuhan

hasil komoditi

Modelling

material

konstruksi

Modelling

Material

energy

Model

manfaat

material

sumber

alam

Model

potensi

bisnis

Modelling

Material

otomotif

Penerapan

hasil

penelitian

untuk

skala kecil

Model

potensi

bisnis

Sosialisasi

potensi

sumber alam

dan

pemanfaatan

nya

Page 43: RENCANA INDUK PENELITIAN - lppm.univpancasila.ac.idlppm.univpancasila.ac.id/wp-content/uploads/static_content/RIP...1 Bab I PENDAHULUAN Universitas Pancasila dalam rangka mewujudkan

39 

 

4.5.5. Penelitian Unggulan Fakultas Hukum

A. Perumusan Topik Penelitian

Isu Strategis Kajian hukum di Indonesia selalu berkembang seiring dengan kompleksitas permasalahan yang melingkupi kehidupan berbangsa dan bernegara. Keragaman kultur, adat istiadat agama, dan suku memberikan corak warna tersendiri dalam struktur kajian keilmuan hukum. Untuk itu dinamika perkembangan hukum perlu dikaji dan diteliti secara menyeluruh dapat diperoleh konsepsi hukum yang semakin membawa manfaat dan berkeadilan.

Konsep Pemikiran

Fakultas Hukum Universitas Pancasila sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi yang berupaya untuk memberikan solusi pembangunan hukum yang berkeadilan atas permasalahan tersebut melalui kegiatan penelitian dibidang hukum.

Pemecahan Masalah

Pembangunan hukum yang berkeadilan memuat pembentukan hukum/kebijakan dan penegakan hukum.

Topik Riset yang diperlukan

Kluster Penelitian I: Hukum Internasional − Grup I: Kelompok Penelitian Hukum Internasional

Publik; − Grup 2: Kelompok Penelitian Hukum Kontrak

Internasional; − Grup 3: Kelompok Penelitian Hukum Perdata

Internasional.

Kluster Penelitian 2: Hukum Perdata − Grup 1: Kelompok Penelitian Hukum Kebendaan; − Grup 2: Kelompok Penelitian Hukum Perikatan; − Grup 3: Kelompok Penelitian hukum Perkawinan dan

Kewarisan.

Kluster Penelitian 3: Hukum Pidana − Grup 1: Kelompok Penelitian Hukum Pidana Umum; − Grup 2: Kelompok Penelitian Hukum Pidana Khusus; − Grup 3: Kelompok Penelitian Hukum Kejahatan

Transnasional; − Grup 4: Kelompok Penelitan Hukum Pidana Cyber Crime.

Kluster Penelitian 4: Hukum Tata Negara − Grup 1: Kelompok Penelitian Kebijakan Daerah; − Grup 2: Kelompok penelitian kebijakan ketenagakerjaan; − Grup 3: Kelompok Penelitian Hukum Konstitusi; − Grup 4 Kelompok Penelitan Lembaga-lembaga Negara; − Grup 5: Kelompok Penelitian Hukum Pertanahan.

Page 44: RENCANA INDUK PENELITIAN - lppm.univpancasila.ac.idlppm.univpancasila.ac.id/wp-content/uploads/static_content/RIP...1 Bab I PENDAHULUAN Universitas Pancasila dalam rangka mewujudkan

40 

 

B.Peta Jalan Penelitian

Pasar Lembaga Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif, Lembaga Pendidikan Hukum, Lembaga Internasional, Lembaga Non Pemerintah.

Produk

1. Kajian untuk pembentukan hukum/kebijakan: Naskah Akademik/Kertas Kerja/Kertas Konsep Peraturan Perundang-undangan dan Analisis Kebijakan

2. Kajian Penegakan Hukum IPTEKS Jaringan Teknologi Informasi Komunikasi dan Laboratorium

Riset dan Pengembangan 2015/2016 2015/2016 2016/2017 2016/2017 2017

Tahap transisi

Tahap Pondasi

Tahap Pemantapan

Tahap Implementasi

Tahap Evaluasi & Reorientasi

Kluster Penelitian 1

Kluster Penelitian 2

Kluster Penelitian 3

Kluster Penelitian 4

Kluster Penelitian 5

Fundamental Research Applied Research

Page 45: RENCANA INDUK PENELITIAN - lppm.univpancasila.ac.idlppm.univpancasila.ac.id/wp-content/uploads/static_content/RIP...1 Bab I PENDAHULUAN Universitas Pancasila dalam rangka mewujudkan

41 

 

Bab V PELAKSANAAN RIP UNIT KERJA

5.1. Pelaksanaan dan Luaran Penelitian

Pelaksanaan Rencana Induk Penelitian di Universitas Pancasila melibatkan unsur LPPM-UP yang berfungsi sebagai manajemen pengelolaan penelitian, unit penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang lebih banyak menjalankan fungsi sebagai monitoring kegiatan penelitian, dan dosen sebagai pelaksana kegiatan penelitian. Untuk beberapa fakultas yang telah memiliki pusat studi atau pusat kajian maka pelaksanaan monitoring yang terkait dengan subtansi penelitian menjadi tanggungjawab dari koordinator pusat penelitian atau pusat kajian.

Secara garis besar tahapan pelaksanaan kegiatan penelitian di Universitas Pancasila diawali oleh penelitian pendahuluan, penelitian dasar, penelitian terapan dan penelitian indutri. Dengan melakukan 4 (tahapan) tersebut diharapkan dampak kegiatan penelitian pendahuluan dan dasar akan meningkatkan mutu pendidikan karena hasil penelitian dapat dijadikan upaya untuk meningkatkan mutu proses belajar mengajar. Sementara itu kegiatan penelitian terapan dan industri akan berdampak pada peningkatan mutu pengabdian pada masyarakat karena hasil penelitian tersebut bisa dimanfaatkan oleh pemerintah, masyarakat, dan pihak industri. Agar kegiatan penelitian di setiap tahapan bermutu maka perlu dilakukan kegiatan forum ilmiah atau diskusi panel dengan melibatkan narasumber dan pakar dari akademis maupun praktisi.

Luaran dari kegiatan penelitian harus berdampak pada peningkatan mutu pendidikan adanya artikel ilmiah yang diterbitkan jurnal illmiah terakreditasi nasional maupun internasional dan buku ajar.Luaran penelitian juga harus dapat meningkatkan mutu kegiatan pengabdian pada masyarakat berupa adanya teknologi tepat guna, model tata kelola atau produk penelitian lainnya yang dapat dimanfaatkan masyarakat sehingga dapat menghasilkan revenue generating bagi Universitas Pancasila.Luaran lainnya dari penelitian yang menjadi sasaran UP adalah meningkatkan jumlah dosen yang memperoleh HaKI.

5.2.Sumber Pendanaan.

Pelaksanaan program rencana induk penelitian Universitas Pancasila dapat dilaksanakan secara baik jika mendapatkan sumber pembiayaan yang tepat sesuai dengan jenis penelitian yang dilakukan.Untuk hal tersebut di atas perlu dirumuskan strategi pendanaan yang tepat untuk pelaksanaan kegiatan penelitian tersebut.

5.2.1. Strategi Pendanaan Untuk Penelitian Unggulan Sesuai Agenda Nasional

Strategi pendanaan untuk melaksanakan kegiatan penelitian unggulan sesuai dengan dengan agenda nasional dilakukan berdasarkan tahapan kegiatan penelitian.Pada tahapan penelitian pendahuluan berupa kajian awal digunakan

Page 46: RENCANA INDUK PENELITIAN - lppm.univpancasila.ac.idlppm.univpancasila.ac.id/wp-content/uploads/static_content/RIP...1 Bab I PENDAHULUAN Universitas Pancasila dalam rangka mewujudkan

42 

 

sumberdana penelitian yang berasal dari Rencana Anggaran Belanja Universitas Pancasila, selanjutnya untuk kegiatan penelitian dasar dan penelitian terapan memanfaatkan sumberdana dari skim riset unggulan strategi nasional atau Kementerian Riset dan Teknologi atau LPDP Departemen Keuangan. Untuk kegiatan pelaksanaan kegiatan penelitian Industri menggunakan sumberdana dari RAPID, Ristek, Pemerintah Daerah atau pihak swasta.

5.2.2. Strategi Pendanaan Untuk Penelitian Unggulan Fakultas

Strategi pendanaan untuk melaksanakan kegiatan penelitian fakultas dilakukan berdasarkan tahapan kegiatan penelitian. Pada tahapan penelitian pendahuluan berupa kajian awal digunakan sumberdana penelitian yang berasal dari Rencana Anggaran Belanja Universitas Pancasila, selanjutnya untuk kegiatan penelitian dasar dan penelitian terapan memanfaatkan sumberdana dari skim riset kompetitif Dit.Litabmas Dikti dan pemerintah daerah. Untuk kegiatan pelaksanaan kegiatan penelitian Industri menggunakan sumberdana dari Pemerintah Daerah atau pihak swasta.

Page 47: RENCANA INDUK PENELITIAN - lppm.univpancasila.ac.idlppm.univpancasila.ac.id/wp-content/uploads/static_content/RIP...1 Bab I PENDAHULUAN Universitas Pancasila dalam rangka mewujudkan

43 

 

Bab VI PENUTUP

Rencana Induk Penelitian Universitas Pancasila 2015-2019 betujuan agar Universitas Pancasila mampu berperan aktif dalam mewujudkan Visi Universitas menjadi perguruan tinggi yang unggul dan terkemuka berdasarkan Nilai-Nilai Pancasila. Rencana Induk Penelitian diarahkan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil penelitian agar dapat berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, meningkatkan daya saing bangsa dan kesejahteraan masyarakat.Selain itu Rencana Induk Penelitian ini untuk menumbuh-kembangkan budaya riset yang inovatif dalam menghasilkan produk penelitian yang dibutuhkan pemerintah, masyarakat dan industri.

Rencana Induk Penelitian Universitas Pancasila berisikan rencana penelitian unggulan yang mendukung agenda penelitian nasional, sedangkan rencana penelitian unggulan yang lain berisikan penelitian unggulan fakultas yang mampu berperan dalam meningkatkan daya saing nasional dan kesejahteraan masyarakat.

Luaran penelitian tersebut diarahkan untuk mendukung kegiatan pengabdian masyarakat dan meningkatkan mutu bahan ajar sehngga akan berdampak positif terhadap mutu proses pembelajaran. Disamping itu, luaran penelitian diharapkan mampu meningkatkan reputasi Universitas Pancasila dalam dunia akademik melalui artikel ilmiah yang fokus dalam membangun IPTEK yang unggul berwawasan lingkungan dan berkesinambungan.

Akhir kata, LPPM-UP mengucapkan banyak terimakasih dan penghargaan yang sebesar-sebesarnya atas kerja keras dari tim penyusun rencana induk penelitian baik ditingkat universitas maupun fakultas. Disamping itu, kami dari LPPM-UP mengucapkan terimakasih pada para pimpinan Universitas Pancasila yang telah memberikan arahan dan dukungan sehingga pembuatan rencana induk penelitian dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang ditetapkan.

Page 48: RENCANA INDUK PENELITIAN - lppm.univpancasila.ac.idlppm.univpancasila.ac.id/wp-content/uploads/static_content/RIP...1 Bab I PENDAHULUAN Universitas Pancasila dalam rangka mewujudkan