remote unit dengan rfm12-433s untuk sistem … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote...
TRANSCRIPT
![Page 1: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/1.jpg)
TUGAS AKHIR
REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S
UNTUK SISTEM TELEMETRI KUALITAS AIR
KOLAM IKAN
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
Memperoleh gelar Sarjana Teknik pada
Program Studi Teknik Elektro
Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma
disusun oleh:
ANDREAS BAGUS SADEWO
NIM : 115114008
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 2: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/2.jpg)
FINAL PROJECT
REMOTE UNIT WITH RFM12-433S
FOR FISH POND WATER QUALTY TELEMETRY
SYSTEM
In partial fulfillment of requirements
For the degree of Sarjana Teknik
In Electrical Engineering Study Program
ANDREAS BAGUS SADEWO
NIM : 115114008
ELECTRICAL ENGINERING STUDY PROGRAM
ELECTRICAL ENGINERING DEPARTMENT
FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGI FACULTY
SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 3: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/3.jpg)
LEMBAR PERSETUruAN
TU.GAS AKHIR
REMOTE (TNTI'DENGAN RFM12.433S UNTUK SISTEM
TELEMETRI KU KOLAM AIRIKAN
Pius Yo,zy Mmucahyo M T. Taaggal: 3O J,.li Zotg
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 4: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/4.jpg)
HALAMAN PENGESAHAN
TUGAS AKHIR
REMOTE UNIT DENGAN RFM12.433S UNTUK SISTEM
TELEMETRI KUALITAS KOLAM AIR IKAN
Ketua
Sekretaris
Anggota
.,, t .
"'tt 't:'t '
'disusun oleh:
,,AfiS S n,lcus.s re,${Q
',r'',' 1\[IM : 115114008 "',,,'.',l: ,. ',,.',,.
j. ,.
Telah dipertahankan di depan panitia penguji
Pada tanggal'30 Juli 2015
dan dinyatakan-'rrr€menuhi syarat ., .,€ifr.:. -
: ,, ) -i t,'':' .u#;.* '. r,;
7!l
,.., :,- iil ,..:lti;::it,,,-,11, ,, glt;
":_ "."- ",fdr_ .i":. . . ! ,
-n"t-**i'"-',,"1
#gry samarno
_*,'.ji#- -Y ozy ltfdyuqahyo, ST.M.T.
t :'l .''t , .. .:' r;i "''''
$ryOnJOnO j" 4 ' :.: .1:
j+ ;l
!.i::1{;iL*,
i&*id.:l'.;!i,1
Yogyakarta, t9 fijvrtus 2ol5
{*
Fakultas Sains dan TeknologiUniversitas Sa nata Dharma
Rosa, S. Si, M. Sc.
tv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 5: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/5.jpg)
fn_r ::: t:):.... : 'i.1rll1-
PER}IYATAAI\I KEASLTAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akfiir ini ti,tak me,muat karya
atau bagian karya orang lain" kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar
pustaka sebagaimana layaknla karya ilmiab-
Yogyakarta, 14 Juni 2015
MAndreas Bagus Sadewo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 6: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/6.jpg)
HALAMAN PERSEMBAHAN DAht MOTTO HIDI}P
1do{{o:
Kegagaf,m,$&nyafniaffi
tsitn Kita ffi nyerafi.
*Lesstng
Sbr'q ti/ int bq e"r wnln h*-a,w or*tfu*r:
Yeru*Kri&l*JurwSl*mat?'*tsapa*4 flrw da,vv Adikl<,u" *rwy a,ng
rcdrui,nk, k**a,*ihk* furqhlta/S alu,l>at da,w brna,w - @rn^a,$*.w
:;i'i: .r.:-
vt
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 7: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/7.jpg)
LEMBAR PER]\ YATAAI\ PERSETUJUAI\T
PT'BLIKASI KARYA ILMIAII [}NT"TIK
KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Andreas Bagus Sadewo
Nomor Mahasiswa : 115114008
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
REMOTE UNIT DENGAN RFMI2.433S UNTUK SISTEM
TELEMETRI KUALITAS KOLAM AIR IKANBeserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam
bentuk media lain, mengolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara
terbatas, dan mempublikasikannya di Intemet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selamatelap
mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pemyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 14 Juni 2015
WAndreas Bagus Sadewo
vil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 8: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/8.jpg)
viii
INTISARI
Untuk membudidayakan ikan air tawar, kualitas air menjadi faktor yang paling
mendukung dalam perkembangan ikan. Banyak alat pengukur kualitas air yang sudah
dibuat, tetapi dalam penggunaannya masih secara manual dan data yang didapat tidak
dapat direkam. Oleh karena itu, dibuat sistem yang dapat mengambil data dari setiap
sensor kualitas air secara otomatis dan dapat dikirimkan ke pusat data secara wireless.
Sistem ini menggunakan ATMega128 sebagai pusat kontrol dan menggunakan
RFM12-433S untuk transmitter. Sensor yang diukur adalah sensor suhu, kekeruhan,
keasaman dan kandungan oksigen. Sistem akan mengambil data secara wireless
menggunakan komunikasi USART setiap beberapa waktu sesuai dengan pengaturan
pengguna, kemudian data tersebut dibandingkan dengan standar kualitas air ikan untuk
mengendalikan sistem kendali agar kualitas air bisa diatur sesuai dengan standar kualitas
air kolam ikan yang baik untuk pertumbuhan ikan. Setelah itu, data yang dikumpulkan dari
setiap sensor dikirimkan ke bagian pusat data untuk disimpan dan ditampilkan secara
visual.
Remote unit dengan RFM12-433S untuk sistem telemetri kualitas kolam air ikan
sudah berhasil dibuat dengan menggunakan 3 pilihan frekuensi dan 3 pilihan kecepatan
transfer data. Frekuensi yang digunakan adalah 432MHz, 435MHz dan 437MHz,
sedangkan kecepatan transfer data yang digunakan 1kbps, 2kbps dan 5kbps. Sistem ini
sudah diuji dengan jarak maksimum pengujian pada jarak 15 meter untuk pengiriman paket
data.
Kata kunci: Kualitas air, Kolam ikan, RFM12-433S
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 9: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/9.jpg)
ix
ABSTRACT
To cultivate freshwater fish , the quality of water as the factor that most support in
the development of fish. Many a measuring instrument the quality of water already made,
but the use of still manually and data obtained not can be recorded. Because of that, made
system can take s data of any water quality sensors automatically and may be transmitted
to the center data is wireless.
This system uses atmega128 as central control and use RFM12-433S to
transmitter. The sensor is measured temperature sensors, cloudiness, the acidity and
oxygen content. The system will take data is a wireless use every communication USART
some time in accordance with the users, then the data compared with standard fish water
quality control system to control to the quality of water can be arranged in accordance with
standard quality of the pond water fish is good for the growth of fish. After that, the data
collected from each sensor was sent to the center of the data to be stored and displayed
visually.
The remote unit with RFM12-433S for telemetry system of the quality of the fish
ponds was successfully created by using 3 option frequency and 3 option speed of data
transfer. Frequencies used are 432MHz, 435MHz and 437MHz, while the speed of data
transfer that is used 1kbps, 2kbps and 5 Kbps. This system has been tested in a maximum
of 15 meters range for the package delivery.
The keywords: Water quality, Fish farm, RFM12-433S
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 10: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/10.jpg)
x
KATA PENGANTAR
Syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus karena dengan segala rahmat
dan bimbingan-Nya maka tugas akhir dengan judul “Remote Unit Dengan Rfm12-433S
Untuk Sistem Telemetri Kualitas Kolam Air Ikan” dapat diselesaikan dengan baik. Selama
menulis tugas akhir ini, penulis menyadari bahwa ada begitu banyak pihak yang telah
memberikan bantuan dengan cara masing – masing, sehingga tugas akhir ini bisa
diselesaikan. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu P. H. Prima Rosa, S. Si., M. Sc., selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi
Univesitas Sanata Dharma.
2. Bapak Pius Yozy Merucahyo, ST.,M.T., selaku dosen pembimbing yang dengan
penuh kesabaran membimbing, memberikan saran dan kritik yang membantu
penulis dalam menyelesaikan tulisan ini.
3. Bapak Dr. Linggo Sumarno dan Bapak Dr. Iswanjono selaku dosen penguji.
4. Bapak Martanto, M.T. dan Ibu Bernadeta Wuni Harini, M.T. yang telah
memberikan saran dan kritik yang membantu penulis dalam menyelesaikan
tulisan ini.
5. Seluruh dosen prodi Teknik Elektro dan laboran yang telah memberikan ilmu
pengetahuan kepada penulis selama kuliah.
6. Bapak dan Ibu tercinta, terima kasih untuk semua perhatian dan dukungan baik
spiritual maupun material.
7. Christin Karuru, terima kasih karena telah memberikan motivasi dan semangat
untuk segera menyelesaikan penulisan tugas akhir ini.
8. Teman – teman prosi Teknik Elektro angkatan 2011, atas kebersamaannya selama
penulis menjalani studi.
9. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu atas bantuan, bimbingan,
kritik dan saran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 11: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/11.jpg)
xi
Dengan rendah hati penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu berbagai kritik dan saran untuk perbaikan tugas akhir ini sangat
diharapkan. Akhir kata, semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Terima
kasih.
Yogyakarta, 14 Juni 2015
Andreas Bagus Sadewo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 12: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/12.jpg)
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL (Bahasa Indonesia) ................................................................... i
HALAMAN JUDUL (Bahasa Inggris) ....................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................................... v
HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO HIDUP ........................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................................................... vii
INTISARI ...................................................................................................................... viii
ABSTRACT .................................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR .................................................................................................. x
DAFTAR ISI ................................................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... xv
DAFTAR TABEL ......................................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................................... 2
1.3. Batasan Masalah ................................................................................................. 2
1.4. Metodologi Penelitian ........................................................................................ 3
BAB II DASAR TEORI ............................................................................................... 4
2.1. Kualitas Air Kolam Ikan..................................................................................... 4
2.1.1 Temperatur Air........................................................................................ 4
2.1.2 Keasaman (pH) ....................................................................................... 4
2.1.3 Kekeruhan ............................................................................................... 4
2.1.4 Kandungan Oksigen ................................................................................ 5
2.2. Mikrokontroler ATmega128............................................................................... 5
2.2.1 Port Input / Output ................................................................................. 6
2.2.2 Serial Periperal Interface (SPI) ............................................................. 7
2.2.3 – Two-Wire Serial Communication ................................................. 9
2.2.4 EEPROM (Electrical Erasable Programmable Read-Only Memory) ... 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 13: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/13.jpg)
xiii
2.3. RFM12-433S ...................................................................................................... 10
2.4. LCD 16x2 ........................................................................................................... 12
2.5. Modulasi Digital ................................................................................................. 13
2.5.1. Modulasi FSK ......................................................................................... 13
2.5.2. Demodulasi FSK ..................................................................................... 14
2.6. IC DS1307 – Real Time Clock (RTC) ................................................................ 15
2.7. Catu Daya ........................................................................................................... 16
2.8. LED (Light – Emitting Diode) ............................................................................ 17
2.9. Sistem Pengendali Air Kolam ............................................................................ 18
BAB III RANCANGAN PENELITIAN ..................................................................... 19
3.1. Perancangan Perangkat Keras ............................................................................. 20
3.1.1. Rangkaian RTC – IC DS1307 .............................................................. 20
3.1.2. Rangkaian LCD .................................................................................... 21
3.1.3. Rangkaian DT-AVR ATMEGA128 CPU Module ............................... 21
3.1.4. Rangkaian Catu Daya ........................................................................... 23
3.2. Perancangan Perangkat Lunak ............................................................................ 24
3.2.1. Diagram Alir Program Utama .............................................................. 24
3.2.2. Diagram Alir Program Menu ................................................................ 25
3.2.3. Diagram Alir Subrutin Pengaturan Sistem Kendali ............................. 27
3.2.4. Diagram Alir Subrutin Pengiriman Paket data ..................................... 28
3.2.5. Diagram Alir Subrutin Pengambilan Data Sensor ................................ 29
3.2.6. Diagram Alir Subrutin Ping .................................................................. 30
3.2.7. Diagram Alir Subrutin Kendali ............................................................ 31
3.2.8. Format Paket Data ................................................................................ 33
3.2.9. Pengaturan Frekuensi Kerja RFM12 .................................................... 33
3.2.10. Prosedur Pengiriman Data dengan RFM12 .......................................... 34
3.2.11. Prosedur Penerimaan Data dengan RFM12.......................................... 35
3.2.12. Data Dummy ......................................................................................... 36
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................................... 38
4.1. Bentuk Fisik Remote Unit dan Hardware Elektronik ......................................... 38
4.1.1. Bentuk Fisik Remote Unit .................................................................... 38
4.1.2. Subsistem Elektronik Alat .................................................................... 39
4.2. Pengujian Alat .................................................................................................... 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 14: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/14.jpg)
xiv
4.2.1. Pengujian Rangkaian Catu Daya .......................................................... 40
4.2.2. Pengujian Pengontrol Waktu ................................................................ 40
4.2.3. Pengujian Pogram Pengambilan dan Penggabungan Data Sensor ....... 40
4.2.4. Pengujian Komunikasi RFM12-433S 1 Arah ....................................... 42
4.2.5. Pengujian Komunikasi RFM12-433S 2 Arah Bergantian .................... 46
4.2.6. Pengujian Pengiriman Paket data ke Central Unit ............................... 47
4.2.7. Pengujian Pengiriman Data Eeprom..................................................... 50
4.3. Pembahasan Perangkat Lunak ............................................................................ 51
4.3.1. Inisialisai ............................................................................................... 51
4.3.2. Program Utama ..................................................................................... 52
4.3.3. Subrutin Pengambilan Data Semua Sensor .......................................... 53
4.3.4. Subrutin Kendali ................................................................................... 54
4.3.5. Subrutin PING ...................................................................................... 54
4.3.6. Subrutin Pengiriman Paket Data .......................................................... 54
4.3.7. Subrutin Menu ...................................................................................... 54
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................................... 56
5.1. Kesimpulan ......................................................................................................... 56
5.2. Saran ................................................................................................................... 56
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 57
LAMPIRAN .................................................................................................................. 58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 15: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/15.jpg)
xv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1. Blok Diagram Sistem Telemetri Kualitas Air Kolam Ikan ....................... 1
Gambar 2.1. Konfigurasi Pin Atmega128 ...................................................................... 6
Gambar 2.2. Koneksi Master – Slave dengan SPI .......................................................... 7
Gambar 2.3. SPI Control Register .................................................................................. 7
Gambar 2.4. SPI Status Register .................................................................................... 9
Gambar 2.5. SPI Data Register ....................................................................................... 9
Gambar 2.6. Register TWCR ......................................................................................... 10
Gambar 2.7. Konfigurasi Pin RFM12-433S ................................................................... 11
Gambar 2.8. LCD 16x2 .................................................................................................. 12
Gambar 2.9. Bentuk Gelombang Modulasi Digital ........................................................ 13
Gambar 2.10. Modulasi FSK .......................................................................................... 14
Gambar 2.11. Demodulasi FSK ...................................................................................... 14
Gambar 2.12. Rangkaian Umum IC DS1307 ................................................................. 15
Gambar 2.13. Konfigurasi LED ..................................................................................... 17
Gambar 2.14. Rangkaian Indikator LED ........................................................................ 18
Gambar 3.1. Blok Diagram Sistem ................................................................................. 19
Gambar 3.2. Rangkaian RTC IC DS1307 ...................................................................... 21
Gambar 3.3. Rangkaian LCD 16x2 ................................................................................ 21
Gambar 3.4. Rangkaian DT-AVR ATmega128 CPU Module ....................................... 22
Gambar 3.5. Rangkaian Keseluruhan Mikrokontroler ................................................... 22
Gambar 3.6. Rangkaian Catu Daya ................................................................................ 23
Gambar 3.7. Diagram Alir Program Utama ................................................................... 25
Gambar 3.8. Diagram Alir Subrutin Menu ..................................................................... 26
Gambar 3.9. Diagram Alir Subrutin Pengaturan Sistem Kendali................................... 27
Gambar 3.10. Diagram Alir Subrutin Pengiriman Paket Data ....................................... 28
Gambar 3.11. Diagram Alir Subrutin Pengambilan Data ............................................... 29
Gambar 3.12. Diagram Alir Subrutin Pengambilan Data Semua Sensor ....................... 30
Gambar 3.13. Diagram Alir Subrutin Ping ..................................................................... 30
Gambar 3.14. Diagram Alir Subrutin Sistem Kendali.................................................... 31
Gambar 3.15. Diagram Alir Subrutin Aksi..................................................................... 32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 16: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/16.jpg)
xvi
Gambar 3.16. Diagram Alir Subrutin Matikan Aksi ...................................................... 32
Gambar 3.17. Diagram Alir Pengiriman Data RFM12 .................................................. 35
Gambar 3.18. Diagram Alir Penerimaan Data RFM12 .................................................. 36
Gambar 4.1. Kotak Sistem Tampak Atas ....................................................................... 38
Gambar 4.2. Kotak Sistem Tampak Belakang ............................................................... 38
Gambar 4.3. Kotak Sistem Tampak Kiri ........................................................................ 38
Gambar 4.4. Kotak Sistem Tampak Kanan .................................................................... 38
Gambar 4.5. Rangkaian Pengontrol Waktu, Sistem Mikrokontroler, dan LCD ............. 39
Gambar 4.6. Rangkaian Pemancar dan Antena .............................................................. 39
Gambar 4.7. Rangkaian Catu Daya ................................................................................ 39
Gambar 4.8. Rangkaian Pengontrol Waktu .................................................................... 40
Gambar 4.9. Hasil Pengambilan Paket Data .................................................................. 41
Gambar 4.10. Sinyal Diterima Central Unit Untuk Pengiriman 1 byte
Dengan Baudrate 1kbps .......................................................................... 43
Gambar 4.11. Sinyal Diterima Central Unit Untuk Pengiriman 1 byte
Dengan Baudrate 2kbps .......................................................................... 43
Gambar 4.12. Sinyal Diterima Central Unit Untuk Pengiriman 1 byte
Dengan Baudrate 5kbps .......................................................................... 44
Gambar 4.13. Sinyal Diterima Central Unit Dengan Jarak Pengujian 1 Meter ............. 44
Gambar 4.14. Sinyal Diterima Central Unit Dengan Jarak Pengujian 10 Meter ........... 44
Gambar 4.15. Sinyal Diterima Central Unit Dengan Jarak Pengujian 20 Meter ........... 45
Gambar 4.16. Sinyal Diterima Central Unit Dengan Jarak Pengujian 40 Meter ........... 45
Gambar 4.17. Cara Membaca Sinyal Yang Diterima ..................................................... 46
Gambar 4.18. Sinyal Penerimaan Paket Data Dengan Baudrate 1kbps ......................... 49
Gambar 4.19. Sinyal Penerimaan Paket Data Dengan Baudrate 2kbps ......................... 49
Gambar 4.20. Sinyal Penerimaan Paket Data Dengan Baudrate 5kbps ......................... 49
Gambar 4.21. Tampilan Data Berhasil Diterima ............................................................ 50
Gambar 4.22. Tampilan Program Utama........................................................................ 53
Gambar 4.23. Tampilan Ketika Tombol OK Ditekan .................................................... 53
Gambar 4.24. Tampilan Ketika Tombol UP Ditekan ..................................................... 53
Gambar 4.25. Tampilan Ketika Tombol BACK Ditekan ............................................... 53
Gambar 4.26. Tampilan Ketika Tombol DOWN Ditekan.............................................. 53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 17: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/17.jpg)
xvii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Hubungan SCK dan Frekuensi Osilator ........................................................ 8
Tabel 2.2. Fungsi Pin RFM12-433S ............................................................................... 11
Tabel 2.3. Konfigurasi Pin LCD M1632 ........................................................................ 12
Tabel 2.4. Memori Data IC DS1307 .............................................................................. 16
Tabel 2.5. Pengaturan dan keluaran pin SQW/OUT ...................................................... 16
Tabel 2.6. Aksi Pengendalian ......................................................................................... 19
Tabel 3.1. Format Paket Data ......................................................................................... 33
Tabel 3.2. Format Pengaturan Frekuensi ........................................................................ 33
Tabel 4.1. Contoh Pengambilan Paket Data ................................................................... 41
Tabel 4.2. Hasil Pengujian RFM12-433S 1 Arah ........................................................... 42
Tabel 4.3. Hasil Pengujian RFM12-433S 2 Arah Bergantian ........................................ 47
Tabel 4.4. Hasil Pengujian Paket Data ........................................................................... 48
Tabel 4.5. Parameter Pada Memori Eeprom................................................................... 52
Tabel 4.6. Fungsi Tombol Dalam Program Utama ........................................................ 52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 18: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/18.jpg)
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Konsumsi ikan air tawar di masyarakat semakin meningkat setiap tahun, sehingga
permintaan produksi di pasar semakin meningkat juga. Berdasarkan hal tersebut, banyak
masyarakat yang mencoba membudidayakan ikan air tawar. Untuk membudidayakan ikan
air tawar, kualitas air menjadi faktor yang paling mendukung dalam perkembangan ikan.
Banyak ikan yang mati karena kualitas air yang buruk, sehingga produksi ikan pun menjadi
menurun dan pengusaha mengalami kerugian yang besar [1].
Berdasarkan hal tersebut, diperlukan sebuah alat yang digunakan untuk monitoring
kualitas air kolam ikan. Alat ini terbagi menjadi 3 bagian, yaitu bagian pertama yang terdiri
dari kolam ikan, sensor, dan pengendali kualitas air, bagian kedua yang terdiri dari remote
unit, dan bagian ketiga yeng terdiri dari central unit seperti ditunjukkan pada gambar 1.1.
Gambar 1.1. Blok Diagram Sistem Telemetri Kualitas Kolam Air Ikan
Pada sistem ini, penulis lebih berkonsentrasi pada bagian remote unit. Banyak
penelitian yang sudah membuat sistem untuk memonitoring kualitas kolam air ikan. Salah
satu penelitian yang sudah ada dilakukan oleh Charles Wilianto, dalam penelitian berjudul
“Sistem Komunikasi Pengendalian Kualitas Air Kolam Ikan Berbasis ATMega 128”.
Dalam penelitian yang dilakukan Charles Wilianto apabila central unit mengirimkan
perintah untuk mengambil data ke remote unit, remote unit mengumpulkan data dari setiap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 19: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/19.jpg)
2
sensor dan disatukan menjadi paket data yang kemudian dikirimkan ke central unit
menggunakan kabel untuk kemudian dipisahkan kembali dan ditampilkan dalam bentuk
tabel dan grafik. Metode pengiriman paket data masih secara manual dan mengunakan
kabel untuk menghubungkan antara remote unit dengan central unit [2].
Dengan menggunakan konsep yang sama tetapi dengan metode yang berbeda,
penulis mengubah metode pengiriman paket data secara otomatis dan menggunakan
wireless untuk menghubungkan antara remote unit dengan central unit. Data setiap sensor
akan dikumpulkan oleh mikrokontroler dan dirubah menjadi paket data, kemudian paket
data tersebut akan dikirimkan ke central unit dengan pemancar secara otomatis. Proses
pengambilan data sensor dan pengiriman paket data setiap 60 menit [3]. Pengaturan
pengambilan data sensor dan pengiriman paket data bisa dirubah pada pengaturan di
remote unit atau central unit.
Sensor yang terhubung dengan sistem ini untuk mengukur kualitas air kolam ikan
seperti tingkat derajat keasaman (pH), kekeruhan, kandungan oksigen (DO), dan
temperatur. Sistem ini juga bisa dihubungkan dengan sistem pengendali kualitas air kolam
ikan yang meliputi pintu air masuk, pintu air keluar dan pengendali pompa air agar
pengguna bisa mengatur kualitas air kolam ikan melalui remote unit atau central unit.
Sistem ini menggunakan modul RFM12-433S untuk transceiver. Dengan sistem ini maka
pemilik kolam bisa menjaga kualitas kolam untuk mendapatkan kualitas ikan yang baik.
Semua data bisa dilihat melalui monitor di central unit ataupun melalui LCD pada remote
unit tanpa harus melihat kepinggir kolam dan mengukurnya sendiri.
1.2. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan suatu sistem yang dapat mengirimkan
data sensor kualitas air kolam ikan secara otomatis dari remote unit ke central unit dengan
menggunakan wireless. Manfaat dari penelitian ini adalah mempermudah monitoring
kualitas air kolam ikan.
1.3. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah:
a. Menggunakan ATMega 128 sebagai pusat kontrol.
b. Paket data yang akan dikirimkan ditampilkan dalam LCD 16x2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 20: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/20.jpg)
3
c. Proses pengambilan data di setiap sensor secara bergantian dan menggunakan
komunikasi USART.
d. Setiap sensor mengirimkan data dengan diawali karakter khusus yang mewakili
sensor tersebut dan diakhiri dengan karakter pagar (#).
e. Menggunakan modul RFM12-433S sebagai pemancar.
f. Batas pengujian 5 meter, 10 meter dan 15 meter.
1.4. Metodologi Penelitian
Metode penulisan yang digunakan adalah:
a. Studi lineatur berupa pengumpulan referensi buku, internet, jurnal, dan artikel.
b. Studi kasus terhadap alat yang sudah dibuat sebelumnya. Tahap ini dilakukan untuk
memahami prinsip kerja dari alat yang telah dibuat sebelumnya.
c. Perancangan sistem hardware dan software. Tahap ini bertujuan mencari bentuk
model yang optimal dari sistem yang dibuat dengan mempertimbangkan dari
berbagai faktor permasalahan dan kebutuhan yang telah ditentukan.
d. Pembuatan sistem hardware dan software. Sistem bekerja apabila, remote unit
mengambil data setiap sensor untuk dijadikan paket data kemudian mengirimkan
paket data tersebut ke central unit melalui modul RFM12-433S dan dapat diterima
pada central unit.
e. Proses pengambilan data dilakukan dengan bantuan central unit. Central unit
berfungsi untuk mengirim perintah dan menerima paket data pada saat sistem ini
berjalan. Data yang dicatat dalam proses pengambilan data ini adalah data yang di
dapat setiap sensor menggunakan data dummy, paket data yang ditampilkan pada
LCD remote unit, bentuk gelombang output RFM12-433S pada remote unit, bentuk
gelombang input RFM12-433S pada central unit, dan tampilan pada LCD central
unit.
f. Analisa dan pengambilan kesimpulan. Analisa data dilakukan dengan memeriksa
semua data yang dikirimkan remote unit dapat diterima oleh central unit dan
pengaruh pengiriman data dengan jarak jangkauan yang berbeda. Penyimpulan
hasil perancangan dapat dilakukan dengan cara menghitung kesalahan yang terjadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 21: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/21.jpg)
4
BAB II
DASAR TEORI
2.1. Kualitas Air Kolam Ikan
Kondisi lingkungan sangat mempengaruhi kualitas air kolam ikan. Banyak faktor
yang dapat mempengaruhi kualitas air tersebut, seperti temperatur, keasaman (pH),
kekeruhan, dan kandungan oksigen (DO). Semakin baik kondisi air, maka perkembangan
lingkungan di dalam air dan sekitar kolam sangat cepat dan baik, tetapi apabila kondisi
kualitas air tidak sesuai dapat menghambat pertumbuhan di dalam kolam [4].
2.1.1. Temperatur Air
Suhu rendah dibawah normal dapat menyebabkan ikan kehilangan nafsu makan,
dan lebih mudah terkena penyakit. Sebaliknya, jika pada suhu yang terlalu tinggi ikan
dapat mengalami gangguan pernapasan dan bisa menyebabkan kerusakan ingsang
permanen[4]. Temperatur yang cocok untuk pertumbuhan ikan adalah sekitar 15ºC - 30ºC
sedangkan perbedaan temperatur antara siang dan malam harus kurang dari 5ºC.
2.1.2. Keasaman (pH)
Keasaman (pH) merupakan suatu ekspresi dari konsentrasi ion hidrogen (H+) di
dalam air. Besarnya dinyatakan dalam minus logaritma dari konsentrasi ion H. Keasaman
(pH) sangat penting sebagai parameter kualitas air karena dapat mengontrol tipe dan laju
kecepatan reaksi beberapa bahan di dalam air. Besaran pH berkisar dari 0 (sangat asam)
sampai dengan 14 (sangat basa/alkalis). Nilai pH kurang dari 7 menunjukkan lingkungan
yang asam sedangkan nilai diatas 7 menunjukkan lingkungan yang basa (alkalin).
Sedangkan nilai pH samadengan 7 disebut sebagai netral[4].
2.1.3. Kekeruhan
Beberapa jenis ikan yang mampu bertahan dan beradaptasi pada tingkat kekeruhan
tertentu. Air dengan tingkat kekeruhan yang tinggi dapat menyebabkan gangguan
pernapasan dan penglihatan pada ikan yang mengakibatkan ikan menjadi sulit untuk
bernafas karena ingsangnya terganggu oleh kotoran, atau ikan menjadi sulit untuk mencari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 22: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/22.jpg)
5
makan. Kekeruhan dapat diukur dengan memasukkan benda yang terang (berwarna putih)
sampai kedalaman 40 cm [4]. Apabila benda tersebut masih terlihat, maka kekeruhan air
masih belum mengganggu kehidupan ikan.
Satuan yang biasa dipakai dalam kekeruhan ialah Nephelometric Turbidity Units
(NTU). Kekeruhan sering digambarkan dalam satuan Total Suspended Solids (TSS) atau
mg/l (miligram per liter). Air murni memiliki NTU kurang dari 1 atau 0 mg/l [5]. Standar
kekeruhan air yang baik bagi ikan harus kurang dari 500 NTU [5], bila kekeruhan berada
di atas 500 NTU dapat mengganggu pertumbuhan ikan.
2.1.4. Kandungan Oksigen
Oksigen sangat diperlukan untuk pernapasan dan metabolisme ikan di dalam air.
Kandungan oksigen yang tidak mencukupi kebutuhan ikan dan biota lainya dapat
menyebabkan penurunan daya hidup ikan. Satuan untuk kandungan oksigen adalah part
per million (ppm). Kandungan oksigen terlarut dalam air cocok untuk kehidupan dan
pertumbuhan ikan gurami sebesar 5ppm, untuk ikan nila lebih dari 3ppm, dan ikan mas
berkisar 5 – 7ppm (5 – 7cc /liter air)[4]. Pengaliran air yang baik dan permukaan kolam
yang selalu terbuka dapat meningkatkan kadar oksigen dalam air.
2.2. Mikrokontroler ATmega128
Mikrokontroller ATmega 128 merupakan mikrokontroller keluarga AVR yang
mempunyai kapasitas flash memori 128KB. Alf and Vegard’s Risc Processor (AVR)
merupakan seri mikrokontroler CMOS 8-bit buatan Atmel, berbasis arsitektur Reduced
Instruction Set Computer (RISC). AVR dapat terbagi menjadi 4 kelas, yaitu keluarga
ATtiny, keluarga AT90Sxx, keluarga AT-Mega, dan AT86RFxx. Pada dasarnya yang
membedakan masing-masing kelas adalah memori dan fungsinya. Dari segi arsitektur dan
instruksi yang digunakan, bisa dikatakan hampir sama.
Semua jenis AVR dilengkapi dengan flash memori untuk memori program.
Kapasitas dari flash memori ini berbeda antara chip yang satu dengan chip yang lain
tergantung dari jenis IC yang digunakan. Untuk flash memori yang paling kecil adalah 1
kbytes (ATtiny11, ATtiny12, dan ATtiny15) dan paling besar adalah 128 kbytes
(ATmega128). Mikrokontroler AVR ATmega128 memiliki spesifikasi sebagai berikut:
a. Saluran I/O sebanyak 56 buah, yaitu Port A, Port B, Port C, Port D, Port E, Port F
dan Port G.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 23: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/23.jpg)
6
b. ADC 10 bit sebanyak 8 saluran.
c. 2 buah Timer/Counter 8 bit dan 2 buah Timer/Counter 16 bit.
d. Dua buah PWM 8 bit.
e. Watchdog Timer dengan osilator internal.
f. Internal SRAM sebesar 4 kbyte.
g. Memori flash sebesar 128 kBytes.
h. Interupsi Eksternal.
i. Port antarmuka SPI.
j. EEPROM sebesar 4 kbyte.
k. Real time counter.
l. 2 buah Port USART untuk komunikasi serial.
m. Enam kanal PWM.
n. Tegangan operasi sekitar 4,5 V sampai dengan 5,5V.
Gambar 2.1 merupakan gambar konfigurasi pin ATmega128 [6]:
Gambar 2.1. Konfigurasi Pin Atmega128 [6]
2.2.1. Port Input / Output
ATmega128 mempunyai 53 pin I/O yang terbagi menjadi tujuh port dan mampu
difungsikan sebagai masukan atau keluaran. Setiap pin I/O mempunyai tiga register yaitu
DDRxn, PORTxn dan PINxn yang nilainya tergantung dari aplikasi pin I/O itu sendiri.
Huruf “x” mewakili Port I/O tersebut, sedangkan huruf “n” mewakili nomor pin I/O yang
dituju. Untuk mengatur sebuah pin I/O menjadi sebuah keluaran maka register DDR pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 24: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/24.jpg)
7
pin tersebut harus diberi logika tinggi, sedangkan agar berfungsi sebagai masukan, maka
DDR pada pin tersebut diberi logika rendah [6].
Saat berfungsi sebagai pin masukan, maka register PINxn digunakan untuk membaca
nilai pada pin tersebut. Sedangkan saat berfungsi sebagai sebuah pin keluaran, register
PORTxn digunakan untuk mengatur nilai keluaran pin I/O tersebut.
2.2.2. Serial Peripheral Interface (SPI)
Transfer data dengan SPI digunakan antara Master (Microcontroller) dgn slave
(microcontroller atau SPI device seperti MMC card, SPI ADC , dll) dalam jarak dekat
dan kecepatan cukup tinggi. Komunikasi serial data antara master dan slave pada SPI
diatur melalui 4 buah pin yang terdiri dari SCLK, MOSI, MISO, dan SS , sebagai berikut
[6]:
a. SCLK dari master ke slave yang berfungsi sebagai clock.
b. MOSI jalur data dari master dan masuk ke dalam slave.
c. MISO jalur data keluar dari slave dan masuk ke dalam master.
d. SS (slave select) merupakan pin yang berfungsi untuk mengaktifkan slave.
Ada dua maca SPI, yaitu satu master dengan satu slave dan satu master dengan banyak
slave. Pada gambar 2.2 ditunjukkan sambungan antar master dan slave dengan SPI.
Gambar 2.2. Koneksi Master-Slave dengan SPI [6]
Register yang berhubungan dengan SPI terdapat seperti gambar 2.3.
Gambar 2.3. SPI Control Register [6]
Setiap bit dari register SPCR mempunyai fungsinya masing-masing. Dan untuk
mengaktifkan SPI, maka perlu diketahui setiap bit register tersebut, sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 25: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/25.jpg)
8
a. Bit 7 – SPIE: SPI Interrupt Enable. SPIE digunakan untuk mengaktifkan
interupsi SPI.
b. Bit-6 SPE (SPI Enable). SPE digunakan untuk mengaktifkan dan menonaktifkan
komunikasi SPI dimana jika SPI bernilai 1 maka komunikasi SPI aktif sedangkan
jika bernilai 0 maka komunikasi SPI tidak aktif.
c. Bit 5 – DORD: Data Order. DORD digunakan untuk memilih urutan pengiriman
data, dari LSB atau MSB terlebih dahulu. Nilai satu untuk LSB dan nilai nol untuk
MSB.
d. Bit-4 MSTR (Master or Slave Select). MSTR digunakan untuk mengkonfigurasi
sebagai master atau slave secara software dimana jika MSTR bernilai 1 maka
terkonfigurasi sebagai master sedangkan MSTR bernilai 0 maka terkonfigurasi
sebagai slave. Pengaturan bit MSTR ini tidak akan bisa dilakukan jika pin SS
dikonfigurasi sebagai input karena jika pin SS dikonfigurasi sebagai input maka
penentuan master atau slavenya otomatis dilakukan secara hardware yaitu dengan
membaca level tegangan pada SS.
e. Bit-3 CPOL dan Bit-2 CPHA digunakan untuk pengaturan polaritas dan fasa dari
clock.
f. Bit-1 SPR1/0 (SPI Clock Rate Select) SPR1 dan SPR0 digunakan untuk
menentukan kecepatan clock yang digunakan dalam komunikasi SPI.
Tabel 2.1. Hubungan SCK dan Frekuensi Osilator [6]
SPI2x SPR1 SPR0 SCK Frequency
0 0 0 4
0 0 1 16
0 1 0 64
0 1 1 128
1 0 0 2
1 0 1 8
1 1 0 32
1 1 1 64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 26: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/26.jpg)
9
Gambar 2.4. SPI Status Register [6]
SPIF (SPI Interrupt Flag) SPIF merupakan bendera yang digunakan untuk mengetahui
bahwa proses pengiriman data 1 byte sudah selesai. Jika proses pengiriman data sudah
selesai maka SPIF akan bernilai satu (high). SPIF ini berada dalam SPI Status Register
(SPSR).
Gambar 2.5. SPI Data Register [6]
SPI Data Register (SPDR) SPDR merupakan register yang digunakan untuk menyimpan
data yang akan dikirim atau diterima pada komunikasi SPI.
2.2.3. – Two-Wire Serial Communication
Two-wire serial communication (TWI) adalah salah satu fitur yang sering dipakai
pada aplikasi mikrokontroler. TWI memungkinkan pengguna untuk terhubung dengan 128
perangkat yang berbeda dengan hanya menggunakan dua jalur data, SCL sebagai pengatur
clock dan SDA sebagai jalur utama [6].
Terdapat lima register yang digunakan untuk mengatur penggunaan TWI, yaitu
TWI Bit Rate Register (TWBR), TWI Control Register (TWCR), TWI Status Register
(TWSR), TWI Data Register (TWDR), dan TWI (Slave) Address Register (TWAR).
Register TWBR digunakan sebagai pengatur bit rate dari komunikasi serial. Nilai
TWBR dapat dihitung dari rumus [6]:
(2.1)
Register TWCR digunaakn sebagai pengatur operasi TWI. Register ini terdiri dari
8-bit data seperti ditunjukkan gambar 2.6.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 27: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/27.jpg)
10
Gambar 2.6. Register TWCR [6]
Memberi logika high pada bit TWSTA membuat perangkat menjadi master device
pada jalur data. Perangkat akan mendeteksi keberadaan jalur data, apabila jalur data
tersedia, maka perangkat akan menginisialisai kondisi START. Apabila jalur data sedang
digunakan oleh perangkat lain, maka perangkat akan menunggu sampai terdeteksi kondisi
STOP kemudian menginisialisasi kondisi START dan mengambil alih jalur data.
Sedangkan bit TWSTA digunakan untuk menginisialisasi kondisi STOP pada jalur
data. Apabila perangkat diatur sebagai slave device, maka bit ini dapat digunakan untuk
memulihkan kondisi eror. Bit TWEN digunakan untuk mengaktifkan antarmuka TWI, saat
TWEN bernilai 1, maka antarmuka TWI akan mengambil alih pin I/O SDA dan SCL dan
menggunakannya sebagai jalur data.
2.2.4. EEPROM (Electrical Erasable Programmable Read-Only Memory)
Mikrokontroler Atmega128 mempunyai memori EEPROM sebesar 4 kBytes.
Memori ini dapat dibaca dan ditulis melalui program data yang tersimpan tidak akan hilang
walaupun mikrokontroler kehilangan catu daya. Alamat memori yang dituju oleh program
sebelum membaca atau menulis data pada EEPROM ditunjukkan oleh register EEARH dan
EEARL. Register ini adalah register 11-bit yang menyimpan alamat EEPROM dari alamat
0 sampai dengan alamat 4095 [6]. Register EEDR digunakan untuk membaca dan menulis
pada alamat yang dituju oleh register EEAR.
2.3. RFM12-433S
RFM12 dengan pita frekuensi 433 MHz dapat menggunakan frekuensi antara
430,24 MHz – 439,7575 MHz [7]. Karena modul ini merupakan transceiver maka modul
ini bisa dioperasikan menjadi transmitter maupun sebagai receiver. Koneksi pin RFM12-
433S dapat dilihat pada gambar 2.7 dan fungsi setiap pin yang digunakan dapat dilihat
pada tabel 2.2. RFM12-433S memiliki spesifikasi, diantaranya sebagai berikut [7]:
a. Harganya relatif murah
b. Menggunakan teknologi PLL
c. Datarate sampai 115,200 kbps menggunakan demodulator didalam modul
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 28: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/28.jpg)
11
d. Differential antenna
e. Tuning antena otomatis dilakukan oleh modul
f. Deviasi frekuensi TX dapat diatur
g. Bandwidth dapat diatur
h. AFC dan DQD
i. Internal data fltering
j. Dapat menggunakan pola sinkronisasi pada modul penerima
k. Antarmuka SPI
Tabel 2.2. Fungsi Pin RFM12-433S [7]
Definisi Tipe Fungsi
nINT/VDI DI/ DO Input interupsi (aktif rendah) / indikator data benar
VDD S Positif power supply
SDI DI SPI data input
SCK DI SPI clock input
nSel DI Chip select (aktif rendah)
SDO DO Serial data output dengan bus
nIRQ DO Intereups request output (aktif rendah)
FSK/DATA/Nffs DI/DO/DI Transmit FSK data input/ Received data output (FIFO
not used)/ FIFO select
DCLK/CFIL/FFIT DO/AIO/DO
Clock output (no FIFO )/ external filter
capacitor(analog mode)/ FIFO
interrupts(active high)when FIFO level set to 1, FIFO
empty interruption can
be achieved
CLK DO Clock output for external microcontroler
z DIO Reset output (active low)
GND S Power ground
Gambar 2.7. Konfigurasi Pin RFM12-433S [7]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 29: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/29.jpg)
12
2.4. LCD 16x2
LCD (liquid cell display) merupakan salah satu alat komponen elektronika yang
berfungsi untuk menampilkan data berupa karakter [8]. LCD yang digunakan adalah tipe
M1632 yang ditunjukkan pada Gambar 2.8.
Gambar 2.8. LCD 16x2 [8]
LCD tipe ini memiliki 2 baris dimana masing-masing baris memuat 16 karakter.
Selain sangat mudah dioperasikan, kebutuhan daya LCD ini sangat rendah[8]. Konfigurasi
pin LCDM1632 dapat dilihat pada Tabel 2.3.
Tabel 2.3. Konfigurasi Pin LCD M1632 [8]
No. Nama Fungsi
1 Vss 0V (GND)
2 Vcc 5V
3 VLC LCD Contrast Voltage
4 RS Register Select; H: Data Input; L: Instruction Input
5 RD H: Read; L: Write
6 EN Enable Signal
7 D0 Data Bus
8 D1 Data Bus
9 D2 Data Bus
10 D3 Data Bus
11 D4 Data Bus
12 D5 Data Bus
13 D6 Data Bus
14 D7 Data Bus
15 V+BL Positif backlight voltage (4-4,2V; 50-200mA)
16 V–BL Negative backlight voltage (0V; GND)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 30: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/30.jpg)
13
2.5. Modulasi Digital
Modulasi merupakan proses penumpangan sinyal masukan ke dalam sinyal carrier.
Modulasi digital adalah proses mengubah-ubah karakteristik dan sifat gelombang
pembawa (carrier) yang sedemikian rupa sehingga bentuk hasilnya memiliki ciri-ciri dari
bit-bit (0 atau 1) yang dikandungnya, proses ini dinamakan Modulasi Carrier. Sehingga
dengan mengamati modulasi carriernya kita dapat mengetahui urutan bit-bit yang
ditumpangkan pada carrier.
Melalui proses modulasi digital, sinyal-sinyal digital pada setiap tingkatan dapat
dikirim ke penerima dengan baik. Untuk pengiriman ini dapat digunakan media transmisi
fisik (logam atau optik) atau non fisik (gelombang-gelombang radio).Yang termasuk
modulasi digital diantaranya ialah : Amplitude Shift Keying (ASK), Frequency Shift Keying
(FSK), Phase Shift Keying (PSK).
Gambar 2.9. Bentuk Gelombang Modulasi Digital
2.5.1 Modulasi FSK
Modulasi Frequency Shift Keying (FSK) atau pengiriman sinyal melalui
penggeseran frekuensi. Besarnya frekuensi gelombang pembawa berubah-ubah sesuai
dengan perubahan ada atau tidak adanya sinyal informasi digital. Untuk memperoleh bit 1
dan bit 0, frekuensi pembawa digeser kesamping sehingga memperoleh kerapatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 31: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/31.jpg)
14
frekuensi yang berbeda.
Modulasi FSK hanya 2 kemungkinan, yaitu More atau Less (High atau Low, Mark
atau Space). Teknik modulasi FSK banyak digunakan untuk informasi pengiriman jarak
jauh atu teletype. Standar FSK untuk teletype sudah dikembangkan selama bertahun-tahun,
yaitu untuk frekuensi 1070 Hz merepresentasikan mark atau 1, dan 1270 Hz
merepresentasikan space atau 0. Rangkaian yang digunakan untuk proses modulasi disebut
dengan Modulator.
Gambar 2.10. Modulasi FSK
2.5.2 Demodulasi FSK
Konsep dasar Demodulasi adalah proses pemisahan sinyal antara sinyal pembawa
(Carrier) dengan sinyal data yang dikirim oleh suatu pemancar. Untuk melakukan proses
demodulasi ini, maka dibutuhkan Suatu rangkaian yang disebut Demodulator.
Demodulator ini berada pada sisi penerima untuk melakukan proses pemisahan sinyal
tersebut, sehingga data yang diterima dapat sesuai dengan data yang dikirim sebelumnya.
Gambar 2.11. Demodulasi FSK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 32: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/32.jpg)
15
2.6. IC DS1307 – Real Time Clock (RTC)
IC DS1307 adalah sebuah IC RTC yang dapat digunakan untuk menyimpan waktu.
Perangkat ini mampu menyimpan data waktu, mulai dari detik, menit, jam, hari, hingga
tanggal, bulan, dan tahun. IC DS1307 bekerja dengan menggunakan komunikasi serial .
Ketika catu utama tidak aktif, maka IC ini secara otomatis akan berpindah ke catuan dari
baterai 3,2 V.
Gambar 2.12. Rangkaian umum dari IC DS1307 [9]
Semua data yang diterima dari IC DS1307 sudah berupa data Binary Coded
decimal (BCD). Pertukaran data menggunakan antarmuka , yang setiap memulai
pertukaran data, master device harus mengisialisai keadaan START dan diakhiri dengan
keadaan STOP. Keadaan START terjadi apabila pin SDA berubah dari logika satu ke
logika nol saat pin SCL berada pada logika satu. Sedangkan keadaan STOP terjadi saat pin
SDA berubah dari logika nol ke logika satu saan pin SCL berada pada logika satu.
Sedangkan pertukaran data terjadi pada saat pin SCL berada pada logika nol.
Memori IC DS1307 terdiri dari dua register utama, yaitu Timekeeper Register dan
Control Register. Timekeeper Register berisi data-data pewaktuan, mulai dari detik, menit,
jam, tanggal, bulan, tahun hingga hari. Sedangkan Control Register berisi bit untuk
mengatur keluaran pin SQW/OUT. Saat Square Wave Output tidak aktif, bila bit Out
bernilai satu, maka keluaran pin SQW/OUT juga bernilai satu, sedangkan apabila bit Out
bernilai nol, maka keluaran pin SQW/OUT juga bernilai nol. Bit SQWE berfungsi untuk
mengaktifkan Square Wave Output. Apabila bit ini bernilai satu, maka Square Wave
Output akan aktif. Sedangkan nilai frekuensi yang dihasilkan tergantung dari kombinasi bit
RS1 dan RS0.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 33: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/33.jpg)
16
Tabel 2.4. Memori pada IC DS1307 [9]
Tabel 2.5. Pengaturan dan keluaran pin SQW/OUT [9]
2.7. Catu daya
Catu daya adalah sebuah piranti elektronika yang berfungsi sebagai penyearah arus
AC menjadi DC untuk memberikan sumber daya untuk piranti lain. Rangkaian catu daya
bisa disusun dari transformator, penyearah, dan sebuah IC regulator tegangan.
Tegangan AC dari jala-jala PLN diturunkan nilainya oleh transformator step down,
kemudian disearahkan dengan diode brige. Keluaran diode brige diratakan dengan
rangkaian filter untuk memperkecil tegangan ripple. Kemudian digunakan regulator
tegangan untuk menstabilkan tegangan yang keluar [10].
Alamat Bit 7 Bit 6 Bit 5 Bit 4 Bit 3 Bit 2 Bit 1 Bit 0 Fungsi Rentang
00h CH 10 detik detik Detik 00-59
01h 0 10 menit menit Menit 00-59
02h
12 10
jam 10 jam jam Jam
1-12
+AM/PM
00-23
02h 24 AM
/ PM 10 jam jam Jam
1-12
+AM/PM
00-23
03h 0 0 0 0 0 hari Hari 01-07
04h 0 0 10 tanggal tanggal Tanggal 01-31
05h 10
bulan bulan Bulan 01-12
06h 10 tahun tahun Tahun 00-99
07h Out 0 0 SQWE 0 0 RS1 RS0 Kontrol -
08h-3Fh RAM
56x8 00h-FFh
RS1 RS0 Frekuensi
SQW/OUT
SQWE OUT
0 0 1 Hz 1 X
0 1 4096 Hz 1 X
1 0 8,192 kHz 1 X
1 1 32,768 kHz 1 X
X X 0 0 0
X X 1 0 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 34: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/34.jpg)
17
Filter dalam rangkaian penyearah digunakan untuk memperkecil tegangan ripple,
sehingga dapat diperoleh tegangan keluaran yang lebih rata, dengan memanfaatkan proses
pengisian dan pengosongan muatan kapasitor [10]. Harga kapasitansi kapasitor ditentukan
dengan persamaan berikut :
√
√ (2.2)
Vr(p - p) = Vm – VDCmin (2.3)
Dengan IDC adalah arus maksimal penyearah (ampere), C adalah kapasitor yang
digunakan sebagai filter (Farad). VM adalah tegangan arus bolak balik, Vr(PP) tegangan
ripple puncak ke puncak dan Vr(rms) adalah tegangan ripple efektif. VDC MIN adalah
tegangan minimal yang dibutuhkan oleh IC regulator.
2.8. LED (Light - Emitting Diode)
LED adalah komponen elektronika yang terbuat dari bahan semi konduktor jenis
dioda yang mampu memancarkan cahaya. LED mampu menghasilkan cahaya yang
berbeda menurut semi konduktor yang digunakan dan jenis bahan semi konduktor tersebut
akan menghasilkan panjang gelombang yang berbeda sehingga cahaya yang dihasilkan
berbeda pula. LED adalah salah satu jenis dioda, maka LED memiliki 2 kutub yaitu anoda
dan katoda. Dalam hal ini LED akan menyala bila ada arus listrik mengalir dari anoda
menuju katoda.
Pemasangan kutub LED tidak boleh terbalik karena apabila terbalik kutubnya maka
LED tersebut tidak akan menyala. LED memiliki karakteristik berbeda-beda menurut
warna yang dihasilkan. Semakin tinggi arus yang mengalir pada LED maka semakin terang
pula cahaya yang dihasilkan, namun perlu diperhatikan bahwa arus yang diperbolehkan
10mA-20mA dan pada tegangan 1,6V-3,5V menurut karakter warna yang dihasilkan.
Apabila arus yang mengalir lebih dari 20mA, maka LED akan terbakar. Untuk menjaga
agar LED tidak terbakar perlu digunakan resistor sebagai penghambat arus. LED
ditunjukkan pada gambar 2.13.
Gambar 2.13. Konfigurasi LED
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 35: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/35.jpg)
18
Berdasarkan gambar 2.14, persamaan untuk mencari nilai tegangan menggunakan
hokum ohm adalah V = I.R, sehingga persamaan untuk mencari nilai resistor yang
digunakan sebagai indikator adalah :
(2.4)
Gambar 2.14. Rangkaian indikator LED
Dimana :
V = Tegangan
I = Arus Listrik
R = Resistor
Vs = Tegangan sumber
= Tegangan LED
Tegangan kerja pada sebuah LED menurut warna yang dihasilkan [11]:
1. Infra merah : 1,6 V
2. Merah : 1,8 V – 2,1 V
3. Oranye : 2,2 V
4. Kuning : 2,4 V
5. Hijau : 2,6 V
6. Biru : 3,0 V – 3,5 V
7. Putih : 3,0 V – 3,6 V
8. Ultraviolet : 3,5 V
Pada umumnya tegangan yang digunakan pada perancangan adalah tegangan minimal LED
( ), tegangan minimal LED adalah sebesar 1,5 V.
2.9. Sistem Pengendali Air Kolam
Sistem pengendalian kualitas air terdiri dari pintu masuk air kolam, pintu keluar air
kolam dan pompa air. Sistem ini akan bekerja berdasarkan data sensor yang didapatkan
dan standar yang telah ditentukan. Setiap jenis ikan memiliki perbedaan standar kualitas
air, maka ditetapkan standar air yang dikendalikan sistem ini. Hal ini ditetapkan agar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 36: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/36.jpg)
19
sistem dapat digunakan untuk semua jenis ikan seperti pada tabel 2.6. Pada tabel tersebut
juga ditentukan aksi pengendalian berdasarkan standar yang ditentukan [12];
Tabel 2.6. Aksi Pengendalian
Kualiatas Yang diamati Standar air Aksi Pengendalian
Suhu 18-28 ºC Jika suhu air kolam >28 ºC atau <18 maka: - Inlet off (pintu masuk air tertutup)
- Outlet on (pintu keluar air terbuka)
- Pompa sumur on
Dengan asumsi suhu air sumur selalu
berada pada suhu 18ºC – 28ºC.
pH 5-8,5 Jika pH air kolam >8.5 atau <5 maka:
- Inlet off (pintu masuk air tertutup)
- Outlet on (pintu keluar air terbuka)
- Pompa sumur on
Dengan asumsi PH air sumur selalu berada
diantara 5 – 8,5
Kekeruhan <380 NTU Jika kekeruhan air kolam >380 NTU maka: - Inlet off (pintu masuk air tertutup)
- Outlet on (pintu keluar air terbuka)
- Pompa sumur on
Dengan asumsi kekeruhan air sumur < 380
NTU
DO > 5 ppm Jika DO air kolam < 5ppm maka: -Inlet off (pintu masuk air tertutup)
- Outlet on (pintu keluar air terbuka)
- Pompa sumur on
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 37: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/37.jpg)
19
BAB III
RANCANGAN PENELITIAN
Perancangan sistem telemetri kualitas kolam air ikan ini dibagi menjadi menjadi
dua bagian utama, yaitu:
1. Perancangan hardware yang terdiri dari mikrokontroler dan perangkat pendukung
seperti, IC RTC DS1307, power supply dan rangkaian LCD. Gambar 3.1
menunjukkan blok diagram sistem yang akan dibuat.
2. Perancangan software yang terdiri dari pemograman utama, dan subrutin-
subrutinnya seperti subrutin menu dan subrutin pengambilan data sensor dan
subrutin pengiriman paket data.
Gambar 3.1. Blok Diagram Sistem
Berikut merupakan keterangan cara kerja sistem yang ditunjukkan gambar 3.1:
1. Pengambilan data setiap sensor dilakukan dengan menggunakan prosedur USART
secara bergantian. Data sensor yang diambil adalah sensor temperatur, sensor
keasaman, sensor kekeruhan, dan sensor kandungan oksigen Data tersebut
kemudian diolah oleh mikrokontroler untuk dijadikan sebuah paket data yang siap
untuk dikirim kembali ke sistem lain menggunakan modul RFM12-433S.
2. Dari data yang didapat, mikrokontroler mengontrol sistem untuk pengendalian,
dalam hal ini penulis tidak membuat hardware untuk sistem pengendalian kualitas
air tersebut tetapi penulis membuat software yang akan menampilkan status dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 38: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/38.jpg)
20
setiap sistem kendali. Status tersebut ditampilkan pada LCD pada menu utama
dengan simbol “I” untuk pintu air masuk, “O” untuk pintu air keluar dan “P” untuk
pompa air.
3. Tombol push-bottom berfungsi untuk memberikan masukan berupa pengaturan dari
pengguna. Pengaturan ini memungkinkan pengguna untuk mengubah konfigurasi
dan mode – mode pengendalian yang dilakukan sistem.
4. IC RTC DS1307 digunakan sebagai penjaga waktu mikrokontroler, sehingga
pengiriman paket data bisa disesuaikan sesuai keinginan pengguna.
5. RFM12-433S berfungsi sebagai transmitter yang digunakan untuk menerima data
dari central unit untuk menjalankan sistem dan mengirimkan paket data ke sistem
central unit melalui wireless.
6. Secara keseluruhan, pertama mikrokontroler akan mengambil data dari setiap
sensor yang kemudian di tampilkan di LCD sekaligus dirubah menjadi paket data
yang siap untuk dikirim ke central unit. Ketika waktu sesuai dengan jadwal
pengiriman paket data, maka transmitter difungsikan sebagai pengirim kemudian
mengirim paket data ke central unit setelah data dikirim transmitter difungsikan
kembali menjadi penerima, kemudian mikrokontroler menngontrol sistem
pengendalian kualitas air kolam dari data yang sudah didapat.
3.1. Perancangan Perangkat Keras
3.1.1. Rangkaian RTC – IC DS1307
Berdasarkan datasheet , IC DS1307 terdapat rangkaian standar untuk menggunakan
IC ini. Untuk dapat bekerja dengan baik, maka pada jalur data dan sumber clock
komunikasi dua jalu diperlukan tambahan hambatan pull-up. Pull-up yang digunakan
hambatan sebesar 4,7 kOhm. Kristal oscillator yang digunakan adalah Kristal yang
memiliki frekuensi 32,768 kHz. Ditambahkan baterai tipe CR2032 sebagai sumber daya IC
ini ketika sumber daya utama tidak tersedia. Berikut gambar rangkaian RTC dengan IC
DS1307 ditunjukkan pada gambar 3.2:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 39: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/39.jpg)
21
Gambar 3.2. Rangakaian RTC IC DS1307
3.1.2. Rangkaian LCD
LCD yang digunakan pada perancangan ini adalah LCD character 16x2 yang
berfungsi untuk menampilkan data setiap sensor. Berdasarkan datasheet tegangan kontras
(pin Vo) maksimum LCD ini adalah 5 volt, sehingga digunakan sebuah variable resistor
sebesar 10 kOhm yang digunakan untuk mebatasi tegangan pada pin ini. Rangkaian LCD
character 16x2 ditunjukkan pada gambar 3.3.
Gambar 3.3. Rangkain LCD 16x2
3.1.3. Rangkaian DT-AVR ATMEGA 128 CPU Module
Dalam perancangan sistem telemetri ini, penulis menggunakan DT-AVR
ATMEGA 128 CPU Module sebagai minimum sistem. DT-AVR ATMEGA 128 CPU
Module ini dilengkapi dengan ATmega 128, dan setiap pinnya sudah dihubungkan dengan
konektor female yang terpasang di dalam board pcb, sehingga pemakaiannya lebih akan
lebih mudah. Rangkaian DT-AVR ATMEGA 128 CPU Module ditunjukkan pada gambar
3.4, sedangkan untuk rangkaian keseluruhan mikrokontroler ditunjukkan pada gambar 3.6.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 40: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/40.jpg)
22
Gambar 3.4. Rangkaian DT-AVR ATMEGA 128 CPU Module [13]
Gambar 3.5. Rangkaian Keseluruhan Mikrokontroler
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 41: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/41.jpg)
23
3.1.4. Rangkaian Catu Daya
Rangkaian ini dibutuhkan untuk memberikan sumber tegangan ke mikrokontroler,
LCD 16x2, dan piranti lainnya yang digunakan dalam sistem telemetri kualitas air kolam
ikan ini. Sehingga rangkaian ini akan terus beroperasi selama sistem dijalankan. Sebelum
di distribusikan ke piranti lainnya, tegangan keluaran dari catu daya ini harus disesuaikan
dengan piranti lainnya.
Karena piranti yang akan didistribusikan hanya memerlukan tegangan 5v, maka
akan dirancang sebuah catu daya 5v. rangkaian catu daya 5v ditunjukkan pada gambar 3.6.
Gambar 3.6. Rangkaian Catu Daya
Gambar 3.6. merupakan rangkaian regulator tegangan yang menggunakan
komponen 7805 yang dapat meregulasi tegangan output. Berdasarkan datasheet,
komponen 7805 memiliki arus output atau Io sebesar 500mA. Nilai kapasitor C2 sesuai
dengan datasheet 7805 agar tegangan output lebih stabil. Perhitungan nilai kapasitor C1
untuk penyearah 5VDC, dilakukan seperti persamaan 2.3 dengan nilai tegangan output
trafo diketahui sebesar 12VAC (VM), arus maksimal yang diinginkan sebesar 1A dan
tegangan input minimal IC regulator sebesar 7,5VDC (VMIN), sehingga diperoleh nilai
minimal kapasitor C1 sebagai berikut :
( √ )
( ) ( )
√
( )
√
√
C1=1239 uF
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 42: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/42.jpg)
24
Pada perhitungan nilai minimal C1 diperoleh sebesar 1239μF, nilai tersebut tidak terdapat
di pasaran sehingga digunakan nilai kapasitor C1 sebesar 2200μF yang mendekati nilai
perhitungan dan terdapat di pasaran. Pemilihan nilai C1 sebesar 2200μF berdampak
memperkecil ripple.
Untuk indikator power digunakan dua buah LED berwarna merah untuk indikator
12 volt dan warna hijau untuk indikator 5 volt. Untuk menyalakan kedua LED ini
dibutuhkan tegangan sebesar 1,5 volt dengan arus minimal 10mA, sehingga dibutuhkan
sebuah resistor untuk menurunkan tegangan input tersebut dan digunakan rumus pembagi
tegangan, maka didapat hasilnya seperti berikut:
dari persamaan di atas didapat R1 sebesar 1k dan R2 sebesar 330 .
3.2. Perancangan Perangkat Lunak
3.2.1. Diagram Alir Program Utama
Diagram alir program utama ditunjukkan pada gambar 3.7. diagram alir tersebut
menunjukkan proses sistem ini secara keseluruhan. Mulai dari program melakukan
inisialisasi I/O dan fitur – fitur yang digunakan. Proses pengambilan data setiap sensor
akan dilakukan sebelum proses pengiriman data. Pengiriman paket data dilakukan setiap 1
jam, tetapi pengguna bisa merubah pengaturan pengiriman data pada menu. Setelah
mengambil data, mikro memeriksa setiap data dan membandingkannya dengan standar
kualitas air yang sudah ditentukan pada BAB II untuk mengendalikan sistem kendali.
Sebelum melakukan pengiriman paket data, remote unit akan mengirimkan “ping” untuk
memeriksa sambungan dengan central unit. Apabila central unit memberikan jawaban
dengan mengirimkan karakter “y” maka paket data langsung dikirim, jika tidak ada
jawaban dari central unit maka paket data tidak akan dikirimkan ke central unit tetapi akan
disimpan di eeprom. Data yang disimpan di eeprom dikirimkan pada jadwal pengiriman
selanjutnya jika koneksi dengan central unit sudah terhubung, jika tidak data akan kembali
disimpan pada eeprom tanpa menimpa data sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 43: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/43.jpg)
25
Gambar 3.7. Diagram Alir Program Utama
3.2.2. Diagram Alir Subrutin Menu
Diagram alir subrutin menu ditunjukkan oleh gambar 3.8.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 44: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/44.jpg)
26
Gambar 3.8. Diagram Alir Subrutin Menu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 45: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/45.jpg)
27
Dari diagram alir subrutin menu , pengguna dapat langsung merubah waktu sistem,
mengubah pengaturan waktu pengiriman paket data ke central unit, pengecekan data setiap
sensor, pengaturan frekuensi, kecepatan transfer paket data, perubahan pengaturan sistem
kendali dan pengecekan koneksi wireless ke central unit. Untuk melakukan pengaturan
tersebut, pengguna hanya perlu menekan tombol “menu” pada kotak sistem bagian atas
dan melihat hasilnya pada LCD.
3.2.3. Diagram Alir Subrutin Pengaturan Sistem Kendali
Di dalam subrutin menu, pengguna dapat mengatur sistem kendali, tetapi sistem
pengendali dilakukan secara manual dan sistem hanya memberikan tegangan output yang
kemudian diteruskan ke driver sistem kendali. Sistem kendali dibagi menjadi 3 bagian,
yaitu pintu air masuk, pintu air keluar dan pompa air. Setiap bagian dilengkapi dengan
symbol untuk menampilkan status dari sistem tersebut, dimana karakter “I” untuk pintu air
masuk, “O” untuk pintu air keluar dan “P” untuk pompa air. Berikut diagram alir sistem
kendali ditunjukkan pada gambar 3.9.
Gambar 3.9. Diagram Alir Subrutin Pengaturan Sistem Kendali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 46: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/46.jpg)
28
3.2.4. Diagram Alir Subrutin Pengiriman Paket Data
Pengiriman paket data diawali dengan karakter “@” dan diakhiri karakter “$”
sesuai dengan kesepakatan dengan central unit. Setelah 1 paket data selesai dikirimkan,
central unit memeriksa paket data yang diterima dengan mencocokkan karakter pertama,
karakter terakhir dan jumlah karakter yang diterima. Jika sesuai central unit mengirimkan
karakter “y” yang berarti paket data berhasil diterima, tetapi jika tidak sesuai central unit
tidak akan mengirimkan jawaban apapun dan paket data yang dikirimkan tersebut
disimpan di eeprom untuk dikirimkan pada jadwal pengiriman paket data selanjutnya jika
komunikasi dengan central unit terhubung kembali.
Setelah 1 paket data selesai dikirim, remote unit memeriksa apabila ada paket data
yang belum dikirimkan atau tidak, jika ada remote unit mengirimkan kembali paket data
yang belum dikirim tersebut mulai dari prosedur pengiriman paket data yang pertama.
Berikut diagram alir pengiriman paket data ditunjukkan pada gambar 3.10.
Gambar 3.10. Diagram Alir Subrutin Pengiriman Paket Data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 47: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/47.jpg)
29
3.2.5. Diagram Alir Subrutin Pengambilan Data Sensor
Pengambilan data sensor dilakukan dengan mengirimkan karakter perintah ke slave
yang mewakili sensor. Karakter perintah untuk mengambil data sensor suhu adalah “a”,
sensor keasaman adalah “b”, sensor kekeruhan adalah “c” dan sensor kandungan oksigen
adalah “d”. Format data setiap 1 sensor yang dikirim sebanyak 6 karakter. Format data
yang dikirim dari slave sebagai berikut: “S0015#”. Karakter pertama mewakili inisial
sensor, karakter ke 2 sampai ke 5 adalah data sensor yang dikirimkan, dan karakter ke-6
adalah karakter pagar “#”. Sensor termperatur diwakili dengan karakter “S”, sensor
keasaman diwakili dengan karakter “K”, sensor kekeruhan diwakili dengan karakter “H”,
dan sensor DO diwakili dengan karakter “D.
Remote unit akan memeriksa data yang diterima dengan mengecek karater
pertama, karakter terakhir, dan jumlah karakter yang diterima, jika data tidak sesuai
dengan format tersebut maka data dianggap salah dan pengambilan data diulangi lagi.
Pengambilan data maksimal sebanyak 3 kali, apabila data sudah diminta sebanyak 3 kali
dan data masih belum sesuai format data yang ditampilkan adalah 0000. Berikut diagram
alir subrutin pengambilan data sensor ditunjukkan gambar 3.11, sedangkan subrutin
pengambilan data setiap sensor ditunjukkan pada gambar 3.12.
Gambar 3.11. Diagram Alir Subrutin Pengambilan Data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 48: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/48.jpg)
30
Gambar 3.12. Diagram Alir Subrutin Pengambilan Data Semua Sensor.
3.2.6. Diagram Alir Subrutin Ping
Berikut diagram alirnya ditunjukkan pada gambar 3.13.
Gambar 3.13. Diagram Alir Subrutin Ping
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 49: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/49.jpg)
31
Diagram ini berfungsi untuk mememeriksa sambungan wireless dengan central
unit. Remote unit mengirimkan karakter “p” ke central unit untuk perintah “ping”, jika
terhubung central unit memberikan jawaban berupa karakter “y”.
3.2.7. Diagram Alir Subrutin Kendali
Pada subrutin ini, data monitoring sibandingkan dengan standar yang telah
ditentukan (lihat tabel 2.6). hasil perbandingan menentukan aksi pengendalian. Gambar
3.14 merupakan diagram alir program kontrol sistem.
Gambar 3.14. Diagram Alir Subrutin Sistem Kendali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 50: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/50.jpg)
32
Gambar 3.15. Diagram Alir Subrutin Aksi
Gambar 3.16. Diagram Alir Subrutin Matikan Aksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 51: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/51.jpg)
33
3.2.8. Format Paket Data
Jumlah karakter di dalam paket data sebanyak 46 karakter, terdiri dari nomor
penyimpanan, tanggal, jam, penggabungan 4 data sensor, yang diawali dengan karakter
“@” dan diakhiri dengan karakter ”$”. Format data tersebut disesuaikan dengan kebutuhan
dan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh central unit, berikut format data di dalam paket
data:
@01#dd-MM-yyyy#HH:mm#Saaaa#Kbbbb#Hcccc#Ddddd#$
Dari format paket data tersebut bisa dijelaskan pada tabel 3.1 seperti berikut:
Tabel 3.1. Format Paket Data
Nomor
penyimpanan Tanggal Waktu Suhu Keasaman Kekeruhan DO
Jumlah
karakter 2 10 5 5 5 5 5
Paket data yang disimpan di dalam eeprom memiliki kapasitas 50 kbyte setiap 1
paket data, hal ini bertujuan untuk mempermudah untuk memberikan alamat setiap paket
data yang disimpan di dalam eeprom. Jumlah memori eeprom Atmega 128 adalah 4 kbyte.
Memori eeprom juga digunakan untuk menyimpan pengaturan lainnya sehingga array yang
disediakan untuk penyimpanan paket data sebanyak 4000 karakter, jadi apabila pengaturan
pengambilan data diatur selama 1 jam, paket data yang mampu disimpan sebanyak 80 kali
pengambilan data atau selama 3 hari 8 jam, dihitung dari:
3.2.9. Pengaturan Frekuensi Kerja RFM12
Pengaturan frekuensi kerja RFM12 (baik pancar maupun terima) menggunakan
perintah “Frequency Setting Command”. Instruksi ini memiliki format :
Tabel 3.2. Format Pengaturan Frekuensi [7]
Bit 15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
Data 1 0 1 0 F, menyatakan frekuensi
Nilai F ditentukan melalui persamaan [7]:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 52: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/52.jpg)
34
(
) MHz (3.1)
Frekuensi yang akan digunakan adalah 432 MHz, dari persamaan 3.1. dapat dihitung untuk
mencari nilai F seperti berikut:
(
)
Nilai F yang didapat dirubah ke dalam bentuk heksadesimal menjadi:
Nilai heksadesimal yang didapat dimasukkan ke dalam register “Frequency Setting
Command” untuk mengatur frekuensi yang digunakan.
3.2.10. Prosedur Pengiriman Data dengan RFM12
Prosedur pengiriman data melibatkan instruksi “Power Management Command”
dan “Transmitter Register Write Command”. “Power Management Command” berfungsi
menghidupkan dan mematikan komponen – komponen pemancar RF pada RFM12.
”Transmitter Register Write Command” berfungsi mengirimkan satu byte data ke register
data pemancar pada RFM12.
Prosedur pengiriman data dimulai dengan menghidupkan bagian pemancar
menggunakan instruksi “Power Management Command” dengan nilai 0x8238. Instruksi
dengan nilai tersebut akan menghidupkan penguat daya RF (Radio Frequency), synthesizer
dan osilator. Selanjutnya, lima paket data pembuka dikirim secara urut : 0xB8AA,
0xB8AA, 0xB8AA, 0xB82D dan 0xB8D4. Kemudian satu byte data dikirim menggunakan
perintah “Transmitter Register Write Command” yaitu dengan melakukan operasi OR
antara bilangan heksadesimal 0xB800 dengan data yang bersangkutan.
Langkah ini dapat diulangi jika data yang dikirim berjumlah lebih dari satu byte.
Jika data sudah dikirim semuanya, prosedur ditutup dengan mematikan pemancar
menggunakan perintah 'Power Management Command' dengan nilai 0x8208. Instruksi
dengan nilai tersebut akan mematikan penguat daya RF, synthesizer dan osilator. Diagram
alir prosedur pengiriman data ditampilkan pada gambar 3.17.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 53: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/53.jpg)
35
Gambar 3.17. Diagram Alir Pengiriman Data RFM12
3.2.11. Prosedur Penerimaan Data dengan RFM12
Prosedur penerimaan data melibatkan tiga instruksi. “Power Management
Command” berfungsi menghidupkan dan mematikan komponen – komponen penerima RF
dari RFM12. “FIFO dan Reset Mode Command' berfungsi mengatur pemakaian register
data FIFO. “Receiver FIFO Read Command” berfungsi menerima satu byte data yang
ditampung pada register FIFO.
Prosedur penerimaan data dimulai dengan menghidupkan komponen – komponen
penerima meliputi RF front end, baseband, synthesizer dan osilator. Hal ini dilakukan
menggunakan instruksi 'Power Management Command' dengan nilai 0x82C8. Mode FIFO
diatur dan FIFO diaktifkan menggunakan perintah 'FIFO and Reset Mode Command'
dengan nilai 0xCA81 dan 0xCA83. Pengambilan data dilakukan pada register FIFO
menggunakan instruksi “Receiver FIFO Read Command”. Hal ini dilakukan dengan
mengirimkan nilai 0xB000 dan menampung data kembalian dari RFM12.
Untuk data yang hendak diterima berjumlah lebih dari satu byte langkah diatas bisa
diulangi sampai semua data diterima. Terakhir, setelah data selesai dikirimkan, prosedur
diakhiri dengan mematikan komponen – komponen penerima menggunakan instruksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 54: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/54.jpg)
36
Power Management Command' dengan nilai 0x8208. Diagram alir prosedur penerimaan
data tampak pada Gambar 3.18.
Gambar 3.18. Diagram Alir Penerimaan Data RFM12
3.2.12. Data Dummy
Data dummy adalah data yang menyerupai data aslinya tetapi tidak memiliki fungsi
aslinya. Data ini akan digunakan untuk menggantikan data setiap sensor dalam pengujian
dan pengambilan data. Data yang digunakan disimpan pada eeprom setiap mikro untuk
menggantikan sensor. Sensor suhu untuk kualitas kolam batas pengukurannya adalah 15ºC
- 39ºC dengan perbedaan data setiap 1,5ºC, untuk sensor keasaman batas pengukurannya
adalah 4 pH – 10,5 pH dengan perbedaan data setiap 0,5 pH, sensor kekeruhan memiliki
batas pengukuran sebesar 25 NTU – 475 NTU dengan perbedaan data sebesar 25 NTU,
dan sensor DO memiliki batas pengukuran 3 ppm – 9,5 ppm dengan perbedaan data setiap
0,5 ppm [2]. Setiap sensor memiliki waktu pengukuran yang berbeda. Sensor kekeruhan,
dan keasaman waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan data yang valid selama 5 setik
[14]. Untuk sensor kadar oksigen waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan data yang
valid sekitar 20 menit [15].
Dalam pengujian, data yang digunakan mengikuti data yang sudah pernah didapat
dari tugas akhir Charles Wilianto yang berjudul Sistem Komunikasi Pengendalian Kualitas
Air Kolam Ikan Berbasis Atmega128. Setiap mikro mewakili 1 sensor yang memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 55: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/55.jpg)
37
jumlah data yang berbeda. Mikro yang mewakili sensor suhu memiliki 17 data dari 15ºC -
39ºC dengan perbedaan data setiap 1,5º, untuk mikro yang mewakili sensor keasaman
memiliki 14 data dari 4 pH – 10,5 pH dengan perbedaan data setiap 0,5 pH, sedangkan
mikro yang mewakili sensor kekeruhan mimiliki 19 data dari 25 NTU – 475 NTU dengan
perbedaan data sebesar 25 NTU, dan untuk mikro yang mewakili sensor DO memiliki 14
data dari 3 ppm – 9,5 ppm dengan perbedaan data setiap 0,5 ppm.
Setiap mikro menampilkan data yang sudah disimpan di eeprom ke LCD yang
terhubung ke mikro tersebut. Mikro yang mewakili sensor kekeruhan dan keasaman data
yang ditampilkan berubah setiap 5 detik, untuk mikro yang mewakili sensor DO datanya
berubah setiap 20 menit. Waktu tersebut mengikuti waktu sebenarnya yang diperlukan
sensor untuk mendapatkan data yang valid. Untuk mikro yang mewakili sensor suhu, data
yang ditampilkan berubah setiap 5 detik mengikuti waktu dari sensor kekeruhan dan
keasaman karena tidak ada referensi yang menunjukan waktu untuk mendapatkan data
yang valid.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 56: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/56.jpg)
38
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi gambar fisik hardware yang dibuat, pembahasan tentang perbagian
hardware, hasil pengujian rangkaian, hasil pengambilan data, pembahasan tentang data
yang diperoleh, dan pembahasan tentang program yang digunakan di mikrokontroler. Data
yang akan dibahas terdiri dari data hasil pengambilan data sensor dan pengiriman paket
data ke cental unit. Hasil pengujian berupa data-data yang diperoleh dapat memperlihatkan
bahwa hardware atau software yang dirancang telah bekerja dengan baik atau tidak.
Berdasarkan data-data tersebut dapat dilakukan analisis terhadap proses kerja alat yang
kemudian dapat digunakan untuk menarik kesimpulan akhir.
4.1. Bentuk Fisik Remote Unit dan Hardware Elektronik
4.1.1. Bentuk Fisik Remote Unit
Bentuk fisik remote unit secara keseluruhan ditunjukkan pada gambar 4.1 sampai
gambar 4.4. Bentuk fisik remote unit ini terdiri dari 1 box yang bertujuan untuk melindungi
dan merapikan rangkaian elektronik di dalamnya.
Gambar 4.1. Kotak Sistem Tampak Atas Gambar 4.2. Kotak Sistem Tampak Belakang
Gambar 4.3. Kotak Sistem Tampak Kiri Gambar 4.4. Kotak Sistem Tampak Kanan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 57: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/57.jpg)
39
4.1.2. Subsistem Elektonik Alat
Subsistem elektronik alat terdiri atas rangkaian pengontrol waktu, rangkaian sistem
mikrokontroler, LCD karakter, rangkaian tombol, indikator sistem kendali, rangkaian
pemancar, rangkaian antena, dan catu daya. Penulis membuat rangkaian sistem
mikrokontroler, LCD karakter, dan pengontrol waktu dalam 1 PCB, rangkaian tersebut bisa
dilihat pada gambar 4.5, sedangkan untuk rangkaian pemancar, rangkaian antena, dan catu
daya ditampilkan pada gambar 4.6 dan gambar 4.7.
Gambar 4.5. Rangkaian Pengontrol Waktu, Sistem Mikrokontroler, dan LCD karakter
Gambar 4.6. Rangkaian Pemancar dan Antena
Gambar 4.7. Rangkain Catu Daya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 58: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/58.jpg)
40
4.2. Pengujian Alat
4.2.1. Pengujian Rangkaian Catu Daya
Pengujian rangkaian catu daya ini bertujuan mengetahui tegangan keluaran yang
dihasilkan dan menguji kemampuan catu daya sudah bekerja dengan baik atau tidak.
Pengujian dilakukan dengan mengukur tegangan keluaran pada pin keluaran IC LM7805
dan dibandingkan dengan nilai tegangan pada datasheet.
Pada pengujian rangkaian catu daya mendapatkan tegangan keluaran sebesar 4,93
volt, sedangkan keluaran dari IC LM7805 pada datasheet sebesar 4,75-5,25 volt. Pengujian
catu daya dapat berkerja dengan baik.
4.2.2. Pengujian Pengontrol Waktu
Pengontrol waktu berfungsi untuk menjaga agar waktu alat kontrol sesuai dengan
waktu sesungguhnya. Hal ini berhubungan dengan pengandaiian yang bersifat real-time.
Pada bagian ini terdiri dari IC DS1307 dan sebuah baterai yang digunakan sebagai sumber
energi IC saat sumber listrik utama tidak tersedia. Berikut gambar rangkaian pengontrol
waktu:
Gambar 4.8. Rangkaian Pengontrol Waktu
Pengujian dilakukan dengan mematikan semua sistem beberapa kali selama 10
detik. Setelah 10 detik, sistem dinyalakan kembali, dan waktu yang ditunjukkan oleh
sistem bertambah 10 detik. Dari pengujian ini didapat kesimpulan bahwa sistem pengontrol
waktu sudah dapat bekerja dan mempertahankan waktu dari sistem.
4.2.3. Pengujian Program Pengambilan dan Penggabungan Data Sensor
Pengujian program pengambilan dan penggabungan data sensor dilakukan untuk
mengetahui keberhasilan dari program ini. Pengujian dilakukan dengan membuat program
pengambilan data setiap sensor secara otomatis ketika tombol “OK” ditekan dan data yang
diterima ditampilkan di LCD. Setiap sensor dilakukan maksimal 3 kali pengambilan data
secara otomatis apabila tidak ada data masuk, tetapi jika setelah 3 kali tetap tidak ada data
masuk, nilai dari data tersebut ditampilkan menjadi “0000”. Dalam pengambilan data ini,
penulis tidak menggunakan sensor sebenarnya, tetapi menggunakan mikrokontroler
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 59: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/59.jpg)
41
ATMega8535 yang berisi berisi data dummy dan pengambilan data dilakukan setiap 10
detik sekali dengan mengubah data pada mikrokontroler ATMega8535 menggunakan
potensio yang berada pada ATMega8535 sebelum dilakukan pengambilan data. Hasil
pengujian pengambilan dan penggabungan data sensor ditampilkan pada gambar 4.9, dan
tabel 4.1.
Tabel 4.1. Pengambilan Paket Data
No Data Sensor
Data Terima Suhu Keasaman Kekeruhan DO
1 15,0 4,00 0025 3,00 S15,0#K4,00#H0025#D3,00#
2 16,5 4,50 0050 3,50 S16,5#K4,50#H0050#D3,50#
3 18,0 5,00 0075 4,00 S18,0#K5,00#H0075#D4,00#
4 19,5 5,50 0100 4,50 S19,5#K5,50#H0100#D4,50#
5 21,0 6,00 0125 5,00 S21,0#K6,00#H0125#D5,00#
6 22,5 6,50 0150 5,50 S22,5#K6,50#H0150#D5,50#
7 24,0 7,00 0175 6,00 S24,0#K7,00#H0175#D6,00#
8 25,5 7,50 0200 6,50 S22,5#K7,50#H0200#D6,50#
9 27,0 8,00 0225 7,00 S27,0#K8,00#H0225#D7,00#
10 28,5 8,50 0250 7,50 S285#K8,50#H0250#D7,50#
11 30,0 9,00 0275 8,00 S30,0#K9,00#H0275#D8,00#
12 31,5 9,50 0300 8,50 S31,5#K9,50#H0300#D8,50#
13 33,0 10,0 0325 9,00 S33,0#K10,0#H0325#D9,00#
14 34,5 10,5 0350 9,50 S34,5#K10,5#H0350#D9,50#
15 36,0 4,00 0375 3,00 S36,0#K4,00#H0375#D3,00#
16 37,5 4,50 0400 3,50 S37,5#K4,50#H0400#D3,50#
17 39,0 5,00 0425 4,00 S39,0#K5,00#H0425#D4,00#
18 15,0 5,50 0450 4,50 S15,0#K5,50#H0450#D4,50#
19 16,5 6,00 0475 5,00 S16,5#K6,00#H0475#D5,00#
Gambar 4.9. Hasil Pengambilan Paket Data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 60: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/60.jpg)
42
Berdasarkan tabel 4.1 tampak bahwa pengambilan paket data setiap sensor dapat
bekerja karena hasil penerimaan paket data sudah sesuai dengan data yang dikirimkan
setiap sensor yang ditampilkan pada LCD dan tidak ada kesalahan yang didapat.
4.2.4. Pengujian Komunikasi RFM12-433S 1 Arah
Pengujian komunikasi RFM12-433S 1 arah dilakukan untuk mengetahui jarak
maksimum dari modul pemancar tersebut. Pengujian dilakukan pada ruang terbuka dengan
cara mengirimkan 1 karakter “O” secara terus menerus dari pemancar ke penerima, apabila
penerima dapat menerima karakter tersebut, penerima akan menampilkan tulisan “Koneksi
OK”, tetapi apabila tidak LCD penerima akan menampilkan karakter “Koneksi Gagal”.
Pada pengujian ini dilakukan dengan 3 frekuensi berbeda dan 3 kecepatan transfer data
yang berbeda. Frekuensi yang digunakan untuk pengujian ini adalah 432MHz, 435MHz,
dan 437MHz, sedangkan kecepatan transfer data yang digunakan adalah 1kbps, 2kbps, dan
5kbps. Hasil pengujian komunikasi RFM12-433S 1 arah ditampilkan pada dan tabel 4.2.
Tabel 4.2. Hasil Pengujian RFM12-433S 1 Arah
No. Frekuensi
(MHz)
Kecepatan
(kbps)
Jarak
maksimum
(m)
1 432 1 122
2 432 2 120
3 432 5 118
4 435 1 120
5 435 2 115
6 435 5 110
7 437 1 122
8 437 2 119
9 437 5 118
Berdasarkan tabel 4.2, frekuensi yang digunakan pada 432MHz mampu mencapai
jarak maksimum pengiriman 1 byte sejauh 120 meter, sedangkan untuk frekuensi 435MHz
jarak terjauh sebesar 120 meter dan untuk frekuensi 437MHz jarah terjauh untuk
pengiriman 1 byte sebesar 122 meter. Berdasarkan tabel 4.2, jarak terjauh dapat dicapai
dengan menggunakan baudrate terkecil yaitu sebesar 1kbps, sedangkan untuk baudrate
terbesar yaitu sebesar 5kbps hanya mencapai jarak paling pendek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 61: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/61.jpg)
43
Hal tersebut dikarenakan semakin besar baudrate yang digunakan atau semakin
jauh jarak jangkauan pengiriman data, maka semakin besar juga noise yang didapat,
sehingga mengakibatkan kemungkinan pembacaan data yang diterima salah. Berikut
gambar pengaruh baudrate dengan sinyal yang diterima ditampilkan pada gambar 4.10 –
4.12 dengan jarak pengiriman sejauh 40 meter, sedangkan pengaruh jarak pengiriman data
dengan sinyal yang diterima ditampilkan pada gambar 4.13 - 4.16 yang menggukan
pengaturan frekuensi 432MHz dan baudrate 5kbps.
Gambar 4.10. Sinyal Diterima Central Unit Untuk Pengiriman 1 Byte dengan Baudrate
1kbps
Gambar 4.11. Sinyal Diterima Central Unit Untuk Pengiriman 1 Byte dengan Baudrate
2kbps
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 62: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/62.jpg)
44
Gambar 4.12. Sinyal Diterima Central Unit Untuk Pengiriman 1 Byte dengan Baudrate
5kbps
Gambar 4.13. Sinyal Diterima Central Unit Dengan Jarak Pengujian 1 Meter
Gambar 4.14. Sinyal Diterima Central Unit Dengan Jarak Pengujian 10 Meter
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 63: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/63.jpg)
45
Gambar 4.15. Sinyal Diterima Central Unit Dengan Jarak Pengujian 20 Meter
Gambar 4.16. Sinyal Diterima Central Unit Dengan Jarak Pengujian 40 Meter
Untuk memeriksa data yang diterima dengan data yang dikirim sudah sesuai bisa
dilakukan dengan mengecek sinyal data yang diterima dan clock yang dihasilkan dari
sistem penerima, tetapi untuk pengambilan data sangat sulit untuk mensinkronkan antara
sinyal data yang diterima dengan clock yang dihasilkan, karena clock akan bergeser ke kiri
atau ke kanan.
Dalam pengambilan data ini, penulis mengambil data secara terpisah. Pertama
mengambil data sinyal yang diterima kemudian mengambil data clock yang dihasilkan.
Setelah kedua data tersebut diambil, maka penulis menyatukan kedua gambar tersebut agar
sinkron sehingga tampak seperti gambar 4.17. Dari gambar 4.17, bisa diambil nilai bit
yang diditerima setiap perubahan clock naik, sehingga didapat hasilnya adalah
1011100010101010b. Kemudian dari nilai tersebut dikonversikan menjadi bilangan heksa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 64: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/64.jpg)
46
dan didapat hasilnya adalah 0xB8AA. Nilai tersebut sesuai dengan yang dikirimkan dari
remote unit. Nilai “B8” merupakan alamat untuk pengiriman data, dan nilai “AA”
merupakan nilai inisialisasi sebelum atau sesudah mengirim data.
Gambar 4.17. Cara Membaca Sinyal Yang Diterima
4.2.5. Pengujian Komunikasi RFM12-433S 2 Arah Secara Bergantian
Pengujian komunikasi RFM12-433S 2 arah secara bergantian dilakukan untuk
mengetahui kestabilan modul RFM12-433S untuk berkomunikasi. Pengujian dilakukan di
ruang terbuka dengan cara mengirimkan 1 karakter dari remote unit ke central unit.
Karakter yang dikirimkan remote unit adalah karakter “p”, apabila karakter tersebut
diterima oleh central unit maka central unit mengirimkan karakter balik ke remote unit.
Karakter tersebut adalah karakter “y”, apabila karakter “y” tersebut diterima kembali oleh
remote unit, maka LCD pada remote unit akan menampilkan tulisan “Koneksi OK”, tetapi
apabila tidak LCD penerima akan menampilkan karakter “Koneksi Gagal”. Pada pengujian
ini dilakukan dengan 3 frekuensi berbeda dan 3 kecepatan transfer data yang berbeda.
Frekuensi yang digunakan untuk pengujian ini adalah 432MHz, 435MHz, dan 437MHz,
sedangkan kecepatan transfer data yang digunakan adalah 1kbps, 2kbps, dan 5kbps. Hasil
pengujian komunikasi RFM12-433S 2 arah bergantian ditampilkan pada dan tabel 4.3.
Berdasarkan tabel 4.3, jarak terjauh yang mampu ditempuh sebesar 30 meter
dengan pengaturan frekuensi sebesar 435MHz dan kecepatan transfer sebesar 5kbps. Dari
tabel 4.3 apabila dibandingkan dengan tebel 4.2, hasil yang didapatkan berbeda jauh. Hal
ini disebabkan karena untuk komunikasi 2 arah secara bergantian dibutuhkan komunikasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 65: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/65.jpg)
47
yang stabil, dan kestabilan dari modul RFM12-433S ini berada pada jangkauan maksimum
sebesar 30 meter.
Tabel 4.3. Hasil Pengujian Pengujian RFM12-433S 2 Arah Bergantian
No. Frekuensi
(MHz)
Kecepatan
(kbps)
Jarak
maksimum
(m)
1 432 1 30
2 432 2 22,6
3 432 5 20
4 435 1 23,1
5 435 2 24
6 435 5 15
7 437 1 24,5
8 437 2 28
9 437 5 23,8
4.2.6. Pengujian Pengiriman Paket Data ke Central Unit
Pengujian pengiriman paket data ke central unit dilakukkan untuk mengetahui
peforma dari pemancar yang digunakan untuk mengetahui frekuensi dan kecepatan transfer
data dengan jarak terjauh dan dapat diterima dengan benar oleh central unit untuk
pengiriman paket data. Pengujian dilakukan di tempat terbuka setiap 5 meter yaitu pada
jarak 1 meter, 5 meter, 10 meter dan 15 meter.
Metode pengujian adalah dengan cara menjalankan program utama dan megatur
jadwal pengiriman paket data setiap 1 menit, sehingga setiap 1 menit alat ini akan
mengambil data dari setiap sensor dan mengirimkannya ke central unit sesuai dengan
format yang ditentukan pada bab III. Frekuensi yang digunakan untuk pengujian ini adalah
432MHz, 435MHz, dan 437MHz, sedangkan kecepatan transfer data yang digunakan
adalah 1kbps, 2kbps, dan 5kbps. Hasil pengujian paket data ke central unit ditampilkan
pada dan tabel 4.4.
Berdasarkan tabel 4.4, semua data yang dikirim remote unit berhasil diterima
central unit. Walaupun semakin besar baudrate yang digunakan noise yang dihasilkan
semakin besar, tetapi untuk jarak 15 meter noise tersebut belum mengganggu proses
pengiriman paket data. Berdasarkan hal tersebut, membuktikan bahwa modul RFM12-
433S bisa digunakan untuk proses pengiriman 1 byte atau lebih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 66: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/66.jpg)
48
Tabel 4.4. Hasil Pengujian Pengiriman Paket Data
Frekuensi 432MHz 432MHz 432MHz
Baudrate 1kbps 2kbps 5kbps
Jarak (m) Keterangan Keterangan Keterangan
1 berhasil berhasil berhasil
5 berhasil berhasil berhasil
10 berhasil berhasil berhasil
15 berhasil berhasil berhasil
Frekuensi 435MHz 435MHz 435MHz
Baudrate 1kbps 2kbps 5kbps
Jarak (m) Keterangan Keterangan Keterangan
1 berhasil berhasil berhasil
5 berhasil berhasil berhasil
10 berhasil berhasil berhasil
15 berhasil berhasil berhasil
Frekuensi 437MHz 437MHz 437MHz
Baudrate 1kbps 2kbps 5kbps
Jarak (m) Keterangan Keterangan Keterangan
1 berhasil berhasil berhasil
5 berhasil berhasil berhasil
10 berhasil berhasil berhasil
15 berhasil berhasil berhasil
Berikut gambar gelombang yang diterima central unit ditampilkan pada gambar
4.18 – gambar 4.20, dan tampilan data yang berhasil diterima ditampilkan pada gambar
4.21. Sama halnya dengan proses pengiriman data 1 byte, pengiriman paket data bisa
dilakukan dengan mengirim data satu per satu sampai semua data dikirim. Dari hasil
pengujian ini, semakin besar baudrate yang digunakan maka semakin besar juga noise
yang dihasilkan. Tetapi pada pengujian ini jarak terjauh untuk pengujian paket data sebesar
15 meter. Pada jarak tersebut, noise yang diterima pada central unit tidak mempengaruhi
proses pengiriman paket data karena semua data masih bisa diterima walaupun noise
tersebut cukup besar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 67: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/67.jpg)
49
Gambar 4.18. Sinyal Penerimaan Paket Data Dengan Baudrate 1kbps
Gambar 4.19. Sinyal Penerimaan Paket Data Dengan Baudrate 2kbps
Gambar 4.20. Sinyal Penerimaan Paket Data Dengan Baudrate 5kbps
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 68: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/68.jpg)
50
Gambar 4.21. Tampilan Data Berhasil Diterima
Berdasarkan gambar 4.21. tidak ada kesalahan data yang diterima pada central unit,
hal ini dikarenakan pada central unit sudah dilakukan pengecekan format data yang masuk
sebelum memberikan jawaban ke remote unit setelah menerima data.
4.2.7. Pengujian Pengiriman Data Eeprom
Pengujian pengiriman data eeprom dilakukan untuk memeriksa kapasitas dari
jumlah paket data yang mampu disimpan di dalam eeprom. Pengiriman data eeprom ada 2
jenis model pengiriman, yaitu pengiriman secara otomatis ketita waktu sesuai dengan
jadwal kirim dan pengiriman secara manual dengan memilih mode kirim data pada
“Menu”. Berdasarkan hal tersebut dilakukan 4 model pengujian.
Pengujian pertama dilakukan dengan cara menjalankan program utama dengan
pengaturan pengambilan data setiap satu menit, tetapi sistem central unit di non-aktifkan
selama 80 menit dan pada menit ke 80 detik ke 30 central unit diaktifkan kembali. Setiap
satu menit alat ini akan mengambil data dari setiap sensor, karena tidak terhubung dengan
central unit data yang sudah diambil dari sensor tidak bisa dikirim ke central unit. Data
inilah yang disimpan di dalam eeprom.Hasilnya pada menit ke 81, karena central unit aktif
kembali alat ini mengirim semua paket data ke central unit. Proses pengiriman semua
paket data ini dilakukan selama 4 menit 30 detik sampai semua paket data terkirim.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 69: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/69.jpg)
51
Pengujian kedua dilakukan dengan cara menjalankan program utama dengan
pengaturan pengambilan data setiap satu menit, tetapi sistem central unit di non-aktifkan
selama 100 menit dan pada menit ke 100 detik ke 30 central unit diaktifkan kembali.
Hasilnya data yang mampu tersimpan hanya sampai menit ke 80, pada menit ke 81 alat ini
masil belum bisa mengirimkan paket data sehingga paket data tersebut harus tetap
disimpan, tapi memori yang disediakan sudah penuh sehingga data terakrir disimpan pada
alamat penyimpanan paket data terakhir. Dan pada menit ke 101, central unit sudah
diaktifkan kembali sehingga paket data bisa dikirimkan.
Pada pengiriman data eeprom ini, dilakukan pengujian ketiga dengan cara ketika
pengiriman paket data yang tersimpan dikirimkan, salah satu sistem dinonaktifkan
sehingga proses pengiriman berhenti ditengah proses pengiriman dan dinyalakan kembali
10 detik kemudian. Hasilnya, ketika waktu sudah sesuai jadwal kirim alat ini kembali
mengirimkan paket data yang belum terkirim ke central unit.
Pengujian keempat dilakukan dengan cara menjalankan program utama dengan
pengaturan pengambilan data setiap satu menit, tetapi sistem central unit di non-aktifkan
selama 100 menit dan pada menit ke 100, detik ke 30 central unit diaktifkan kembali dan
pada saat itu alat ini dipilih untuk mode pengiriman manual pada “menu”, sehingga alat ini
mengirimkan paket semua paket data yang sudah disimpan selama koneksi masih
terhubung ke central unit.
Berdasarkan keempat pengujian tersebut sistem sudah bekerja sesuai dengan yang
diharapkan karena alat ini mampu menampung paket data selama paket data tidak bisa
dikirimkan ke central unit dan akan dikirimkan apabila alat ini bisa terhubung kembali
dengan central unit.
4.3. Pembahasan Perangkat Lunak
Program yang dibuat pada perancangan ini terdiri dari beberapa subrutin dan
mengacu pada gambar diagram alir pada Bab sebelumnya. Program ini sudah berfungsi
seperti yang diharapkan. Berikut merupakan penjelasan lengkap dari program yang dibuat:
4.3.1. Inisialisasi
Inisialisasi dimulai dengan memasukkan library fitur-fitur yang digunakan dalam
program, seperti library ATmega128, LCD, I2C, dan seterusnya. Pada inisialisasi LCD,
I2C menggunakan fitur Code Wizard AVR yang ada pada software Code Vision AVR,
sehingga kode program akan terinisialisasi secara otomatis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 70: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/70.jpg)
52
Tabel 4.5. Parameter pada memori EEPROM
Subsistem Parameter Fungsi
Pengiriman Paket
frek Berisi pengaturan frekuensi yang digunakan
kec Berisi pengaturan baudrate yang digunakan
jadwal Berisi pengaturan jadwal pengiriman paket
data
datasimpan Berisi urutanpenyimpanan paket data
hitung Berisi urutan data yang dikirim
ingat Berisi paket data yang disimpan
Kontrol Sistem
Kendali
pintumasuk Berisi pengaturan kendali pintu air masuk
kolam
Pintukeluar Berisi pengaturan kendali pintu air keluar
kolam
pompaair Berisi pengaturan pompa air kolam
Pada bagian ini, program juga akan mengambil variabel – variabel dari memori
EEPROM yang dibutuhkan dalam pengendalian masing – masing subsistem. Variabel –
variabel yang digunakan untuk menyimpan pengaturan pengguna disimpan dalam struktur
data sehingga lebih mudah untuk digunakan dalam program. Tabel 4.5 menunjukkan
variabel –variable yang tersimpan di memori EEPROM.
4.3.2. Program Utama
Program utama berisi alur perintah utama, yang berikutnya akan memanggil
subrutin – subrutin lainnya. Perintah yang ada pada program utama pertama akan
menginisialisasi fitur- fitur yang digunakan. Setelah inisialisasi, program akan memanggil
satu per satu subrutin yang ada secara terus menerus.
Pada tampilan utama sistem menampilkan jam, tanggal dan status sistem kendali,
pengguna juga dapat melihat pengaturan yang sudah diatur pada alat ini seperti
ditampilkan pada tabel 4.6 dan tampilan setiap pemilihan tombol ditampilkan pada gambar
4.22 – gambar 4.26.
Tabel 4.6. Fungsi Tombol Dalam Program Utama
Tombol Fungsi
RESET Berfungsi untuk mengulang sistem
MENU Berfungsi untuk mengubah pengaturan
OK Berfungsi untuk menampilkan frekuensi dan baudrate yang digunakan
UP Berfungsi untuk menampilkan waktu pengiriman paket selanjutnya
BACK Berfungsi untuk menampilkan waktu kirim dan jadwal kirim paket
DOWN Berfungsi untuk menampilkan jumlah paket data yang belum terkirim
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 71: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/71.jpg)
53
Gambar 4.22. Tampilan Program Utama
Gambar 4.23. Tampilan Ketika Tombol OK Ditekan
Gambar 4.24. Tampilan Ketika Tombol UP Ditekan
Gambar 4.25. Tampilan Ketika Tombol BACK Ditekan
Gambar 4.26. Tampilan Ketika Tombol DOWN Ditekan
Pada gambar 4.22 merupakan tampilan utama dari sistem ini yang menampilkan
jam, tanggal dan status dari sistem kendali dimana “I” mewakili pintu masuk air, “O”
mewakili pintu keluar air dan “P” mewakili pompa air. Nilai 0 berarti tidak aktif atau sama
dengan pintu tertutup dan nilai 1 berarti aktif atau sama dengan pintu terbuka.
Pada gambar 4.25 merupakan tampilan ketika tombol back ditekan. Pada bagian ini
LCD menampilkan pengaturan jadwal pengiriman paket yang digunakan dalam menit dan
total merupakan waktu yang sudah dilewati dari pengiriman paket data terakhir.
4.3.3. Subrutin Pengambilan Data Semua Sensor
Subrutin pengambilan data dipanggil ketika waktu sesuai dengan jadwal
pengiriman paket data atau pengguna melakukan pengambilan paket data secara manual di
dalam subrutin menu. Di dalam subrutin ini sistem akan mengambil semua data sensor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 72: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/72.jpg)
54
secara bergantian dan mengubahnya menjadi paket data kemudian disimpan di dalam
EEPROM. Satu paket data disediakan array sebanyak 50 byte.
4.3.4. Subrutin Kendali
Subrutin kendali dipanggil setelah sistem mengambil data dari setiap sensor. Sistem
akan membandingkan data yang didapat dari setiap sensor dengan data kualitas air yang
baik sesuai dengan tabel 2.12. Apabila data tidak sesuai maka sistem akan menutup pintu
air masuk, membuka pintu air keluar dan mengaktifkan pompa air sampai data setiap
sensor sesuai dengan kualitas air yang baik. Jika data sensor sesuai dengan kualitas air
yang baik, maka sistem akan membuka pintu air masuk, menutup pintu air keluar dan
menonaktifkan pompa air.
4.3.5. Subrutin PING
Subrutin ping dilakukan untuk memeriksa sambungan dengan central unit. Subrutin
ini dipanggil sebelum mengirimkan paket data ke central unit atau dilakukan secara
manual dengan memilih pengaturan di dalam subrutin menu. Pengiriman ping dilakukan
dengan cara mengirimkan karakter “p”, apabila central unit menerima karakter tersebut
maka central unit akan mengirimkan kembali karakter “y”. Karakter inilah yang akan
dicek oleh sistem, apabila setelah mengirimkan karakter “p” tidak ada data masuk maka
sistem tidak terhubung dengan central unit, tetapi apabila ada balalas berupa karakter “y”
berarti sistem terhubung dengan central unit.
4.3.6. Subrutin Pengiriman Paket Data
Subrutin pengiriman paket data dipanggil ketika waktu sesuai dengan jadwal
pengiriman paket data apabila status setelah subrutin ping “terhubung”. Di dalam subrutin
ini, sistem mengambil satu paket data di dalam EEPROM mulai dari alamat paket data 0
kemudian dikirmkan ke central unit. Apabila masih ada data yang belum dikirim, sistem
mengambil paket data selanjutnya sampai semua paket data terkirim.
4.3.7. Subrutin Menu
Subrutin menu dipanggil apabila pengguna menekan tombol menu. Di dalam
subrutin ini setelah tombol menu ditekan pengguna, program akan menampilkan
pertanyaan untuk mengubah pengaturan yang ingin dirubah mulai dari pengaturan waktu,
pengaturan jadwal kirim paket data, percobaan pengambilan data sensor suhu, sensor asam,
sensor kekeruhan, sensor kadar oksigen, pengambilan paket data, pengiriman ping ke
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 73: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/73.jpg)
55
central unit, hapus paket data yang tersimpan di EEPROM, pengaturan frekuensi yang
digunakan, pengaturan kecepatan transfer paket data, pengiriman paket data yang
tersimpan di EEPROM, dan pengaturan sistem kendali.
Setelah pertanyaan ditampilkan, apabila pengguna ingin memilih pengaturan
tersebut pengguna memilih tombol OK, tetapi jika tidak ingin mengubahnya, pengguna
menekan tombol UP untuk mengubah pengaturan lainnya dan untuk keluar dari subrutin
ini pengguna tinggal menekan tombol BACK sampai tampilan utama LCD menampilkan
waktu dan tanggal utama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 74: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/74.jpg)
56
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil pengujian dan pengambilan data pada sitem telemetri kualitas kolam air
ikan dengan RFM12-433S sebagai remote unit, didapatkan kesimpulan sebagai berikut:
1. Semakin besar baudrate yang digunakan atau semakin jauh jarak pengiriman data
yang dilakukan, maka semakin banyak noise yang diterima central unit.
2. Penggunaan modul RFM12 dapat digunakan untuk komunikasi dengan baik pada
jarak maksimum 30 meter di ruang terbuka.
3. Semakin besar baudrate yang digunakan, maka semakin dekat jarak jangkauan
pengiriman data.
5.2. Saran
Saran – saran dari pengembangan sistem telemetri ini selanjutnya adalah:
1. Mengatasi noise yang didapat agar jarak jangkauan penerimaan paket data bisa
lebih jauh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 75: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/75.jpg)
57
DAFTAR PUSTAKA
[1] http://www.produknaturalnusantara.com/panduan-teknis-budidaya-
perikanan/budidaya-ikan-patin/ , diakses tanggal 12 Oktober 2014
[2] Wilianto, C., 2014, Sistem Komunikasi Pengendalian Kualitas Air Kolam Ikan
Berbasis Atmega128, Skripsi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
[3] Wahjono, H. D., 2009, Jurnal Pemantauan Kualitas Air Online Dan Realtime Di
Intake PDAM Taman Kota Cengkareng Drain Di DKI Jakarta, BPP Teknologi,
Jakarta.
[4] Bambang, C., 2000, Budi Daya Ikan Air Tawar , Kanisius, Yogyakarta.
[5] Direktorat Jendral Perikanan Budidaya dan Direktorat Perbebihan., 2006, Petunjuk
Teknis Balai Benih Ikan (BBI), Balai Benih Ikan Sentral (BBIS), Balai Benih
Udang (BBU), Blai Benih Udang Galah (BBUG),Dan Balai Benih Ikan Pantai
(BBIP), Direktorat Jendral Perikanan Budidaya, Jakarta
[6] ----------, 2011, Data Sheet Microcontroller ATmega128, Atmel.
[7] ----------, 2006, RFM12 Universal ISM Band FSK Transceiver, HOPE
MICROELECTRONICS.
[8] Heryanto, M. A dan Adi, P. W., 2008, Pemrograman Bahasa C Untuk
Mokrokontroler ATMEGA 8535, ANDI Yogyakarta.
[9] ----------, 2008, Data Sheet DS1307, Maxim.
[10] Boylestad, R., Nashelsky, L., 1996, Electronic Devices and Circuit Theory sixth
edition, New Jersey : Prentice Hall.
[11] https://www.led-tech.de/en/3mm-LEDs_DB-3.pdf, diakses 16 April 2015.
[12] Payara, M.F., 2014, Rancang Bangun Pengendalian Kualitas Air Pada Sistem
Minitoring Kualitas Air Kolam Ikan, Skripsi, Universitas Sanata Dharma,
Yogyakarta.
[13] ----------, 2009, Innovative Electronics.
[14] Saputri, D., 2014, Alat Ukur Kadar Keasaman Pada Sistem Monitoring Kualitas
Air Kolam Ikan, Skripsi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
[15] Wijatmika, S.H., Alat Ukur Kadar Oksigen Terlarut Dengan Metode Elektrolisis
Berbasis ATMega8535, Skripsi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 76: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/76.jpg)
58
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 77: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/77.jpg)
L1
LAMPIRAN
Data Yang Digunakan Dalam Pengambilan Data Dan Pengujian
Data sensor suhu
No. Data Suhu
1 15,0
2 16,5
3 18,0
4 19,5
5 21,0
6 22,5
7 24,0
8 25,5
9 27,0
10 28,5
11 30,0
12 31,5
13 33,0
14 34,5
15 36,0
16 37,5
17 39,0
Data sensor keasaman
No Data Keasaman
1 4,00
2 4,50
3 5,00
4 5,50
5 6,00
6 6,50
7 7,00
8 7,50
9 8,00
10 8,50
11 9,00
12 9,50
13 10,0
14 10,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 78: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/78.jpg)
L2
Data sensor kekeruhan
No Data kekeruhan
1 0025
2 0050
3 0075
4 0100
5 0125
6 0150
7 0175
8 0200
9 0225
10 0250
11 0275
12 0300
13 0325
14 0350
15 0375
16 0400
17 0425
18 0450
19 0475
Data sensor kadar oksigen
No Data kadar oksigen
1 3,00
2 3,50
3 4,00
4 4,50
5 5,00
6 5,50
7 6,00
8 6,50
9 7,00
10 7,50
11 8,00
12 8,50
13 9,00
14 9,50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 79: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/79.jpg)
L3
Skematik Mikro Untuk Mewakili Setiap Sensor
Untuk setiap sensor diwakili oleh 1 mikro dan 1 LCD, sehingga ada 4 rangkaian
tambahan yang digunakan untuk pengujian. Mikro yang digunakan adalah Atmega8, dan
LCD yang digunakan adalah LCD 2 x 16.
Pengaturan Timer Mikro Untuk Mewakili Setiap Sensor
Untuk mengubah data yang ditampilkan pada LCD, setiap mikro yang mewakili
sensor membutuhkan waktu yang sama untuk sensor suhu, keasaman dan kekeruhan yaitu
sebesar 5 detik, tetapi untuk sensor DO waktu yang dibutuhkan adalah 20 menit. mikro
yang digunakan untuk menggantikan sensor tersebut adalah Atmega 8535, di dalam
Atmega 8535 sudah disediakan 3 timer, 2 timer 16 bit dan 1 timer 8 bit. Untuk membuat
timer tersebut dilakukan pengaturan pada register TCNT timer 1. Untuk mempermudah
dalam pembuatan program dibuat timer selama 1 detik, apabila digunakan waktu 5 detik,
maka timer 1 detik tersebut diulang sebanyak 5x, berikut rumus untuk mencari nilai TCNT
pada timer 16 bit pada timer 1 :
TCNT=65536 - (Ttunda/(1/freq.Osc * prescaler))
Frekuensi osiloskop yang digunakan mikrokontroler sebesar 12 MHz, nilai prescaler
sebesar 1024, dan nilai tundanya sebesar 1 s, jadi bisa dicari:
TCNT = 65536 - (Ttunda / (1 /freq.osc*Prescaler))
TCNT = 65536-(1/(1/12000000*1024))
TCNT = 53817,25 (bulatkan ke atas)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 80: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/80.jpg)
L4
TCNT = 53818 (konversikan ke hexadesimal)
TCNT = D23A
Nilai TCNT tersebut yang di masukkan untuk mengatur timer sebesar 1 s.
Diagram Alir Slave Temperatur dan Keasaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 81: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/81.jpg)
L5
Diagram Alir Slave Kekeruhan dan DO
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 82: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/82.jpg)
L6
Kotak Sistem Tampak Atas
Kotak Sistem Tampak Belakang
Kotak Sistem Tampak Samping Kanan
Kotak Sistem Tampak Samping Kiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 83: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/83.jpg)
L7
Rangkaian Pengontrol Waktu
Rangkaian LCD
Rangkaian Catu Daya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 84: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/84.jpg)
L8
Rangkaian Keseluruhan Mikrokontroler
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 85: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/85.jpg)
L9
Listing Program ATMega128
1. /*****************************************************
2. This program was produced by the
3. CodeWizardAVR V2.05.3 Standard
4. Automatic Program Generator
5. © Copyright 1998-2011 Pavel Haiduc, HP InfoTech s.r.l.
6. http://www.hpinfotech.com
7.
8. Project : Sistem Telemetri Kualitas Air Kolam Ikan Dengan RFM12-433S Sebagai
Remote Unit
9. Version :
10. Date : 5/11/2015
11. Author : ANDREAS BAGUS SADEWO
12. Company : Universitas Sanata Dharma
13. Comments:
14.
15.
16. Chip type : ATmega128
17. Program type : Application
18. AVR Core Clock frequency: 8.000000 MHz
19. Memory model : Small
20. External RAM size : 0
21. Data Stack size : 1024
22. *****************************************************/
23.
24. #include <mega128.h>
25.
26. // I2C Bus functions
27. #include <i2c.h>
28.
29. // DS1307 Real Time Clock functions
30. #include <ds1307.h>
31.
32. // Alphanumeric LCD functions
33. #include <alcd.h>
34. #include <stdio.h>
35. #include <delay.h>
36. #include <stdlib.h>
37.
38. #define SCK 2 // SPI clock
39. #define SDO 0 // SPI Data output (RFM12B side) //MOSI
40. #define SDI 1 // SPI Data input (RFM12B side) //MISO
41. #define CS 3 // SPI SS (chip select)
42. #define NIRQ 4 // (PORTD)
43.
44.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 86: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/86.jpg)
L10
45. #define HI(x) PORTA |= (1<<(x))
46. #define LO(x) PORTA &= ~(1<<(x))
47. #define WAIT_NIRQ_LOW() while(PINA&(1<<NIRQ))
48.
49. #define level_rendah PINF.0
50. #define level_normal PINF.1
51. #define level_tinggi PINF.2
52. #define kirim_data PIND.0
53. unsigned char total, simpan,terimadata_rf[2];
54. unsigned int data,z;
55. bit airmasuk,airkeluar, pompa, logika, terhubung;
56.
57. // Declare your global variables here
58. unsigned char a, b, e, f, g,j,k,l,aa;
59. unsigned char h, m, s, w, d, mo, y, mm;
60. unsigned char temp[60], tampildata[32], waktu[16], wk[16], ss[3], tanggal[16],
data_rf[70];
61. unsigned char suhu[5], keasaman[5], kekeruhan[5], oksigen[5], buff[6];
62. float ssuhu,skeasaman,skekeruhan, soksigen;
63.
64. /*
65. h=hour, m=minute, s=second
66. d=day, mo=month, y=year
67. */
68.
69. int c,i;
70.
71. eeprom unsigned char frek, kec;
72. eeprom unsigned char jadwal, datasimpan, hitung;
73. eeprom unsigned char pintumasuk, pintukeluar, pompaair;
74. eeprom unsigned char ingat[4000];
75. int count;
76.
77. // Timer1 overflow interrupt service routine
78. interrupt [TIM1_OVF] void timer1_ovf_isr(void)
79. {
80. // Reinitialize Timer1 value
81. TCNT1H=0xE17B >> 8;
82. TCNT1L=0xE17B & 0xff;
83. // Place your code here
84. count++;
85. }
86.
87.
88. void cekkendali()
89. {
90. if ((pintumasuk==1)&&(pintukeluar==1)&&(pompaair==1))
91. {
92. PORTF=0x70;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 87: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/87.jpg)
L11
93. }
94. else if ((pintumasuk==1)&&(pintukeluar==1)&&(pompaair==0))
95. {
96. PORTF=0x60;
97. }
98. else if ((pintumasuk==1)&&(pintukeluar==0)&&(pompaair==1))
99. {
100. PORTF=0x50;
101. }
102. else if ((pintumasuk==1)&&(pintukeluar==0)&&(pompaair==0))
103. {
104. PORTF=0x40;
105. }
106. else if ((pintumasuk==0)&&(pintukeluar==1)&&(pompaair==1))
107. {
108. PORTF=0x30;
109. }
110. else if ((pintumasuk==0)&&(pintukeluar==1)&&(pompaair==0))
111. {
112. PORTF=0x20;
113. }
114. else if ((pintumasuk==0)&&(pintukeluar==0)&&(pompaair==1))
115. {
116. PORTF=0x10;
117. }
118. else
119. {
120. PORTF=0x00;
121. }
122. }
123.
124. void kendali()
125. {
126.
if((ssuhu>28)||(ssuhu<18)||(skeasaman>8.5)||(skeasaman<4.5)||(skekeruhan>380)||(s
oksigen<=5))
127. {
128. pintumasuk=0;
129. pintukeluar=1;
130. pompaair=1;
131. }
132. else
133. {
134. pintumasuk=1;
135. pintukeluar=0;
136. pompaair=0;
137. }
138. }
139.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 88: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/88.jpg)
L12
140.
141. void portInit()
142. {
143. HI(CS);
144. HI(SDI);
145. LO(SCK);
146. PORTA.4=1;
147. DDRA = (1<<CS) | (1<<SDI) | (1<<SCK);
148. //DDRD = (1<<LED);
149.
150. }
151.
152. unsigned int writeCmd(unsigned int cmd)
153. {
154. unsigned char i;
155. unsigned int recv;
156. recv = 0;
157. LO(SCK);
158. LO(CS);
159. for(i=0; i<16; i++) {
160. if(cmd&0x8000) HI(SDI); else LO(SDI);
161. HI(SCK);
162. recv<<=1;
163. if( PINA&(1<<SDO) ) {
164. recv|=0x0001;
165. }
166. LO(SCK);
167. cmd<<=1;
168. }
169. HI(CS);
170. return recv;
171. }
172.
173. void pilihkec()
174. {
175. //kecepatan transfer (1kbps=0xC6AA ; 2kbps=0xC695; 5kbps=0xC681;
10kbps=0xC683; 20kbps=0xC681; 50kbps=0xC606)
176. switch(kec)
177. {
178. case 1: writeCmd(0xC6AA); break;
179. case 2: writeCmd(0xC695); break;
180. case 3: writeCmd(0xC688); break;
181. }
182. }
183.
184. void pilihfrek()
185. {
186. //frequency select (432MHz=0xA320 ; 455MHz=0xA7D0 ; 437MHz=0xAAF0)
187. switch(frek)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 89: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/89.jpg)
L13
188. {
189. case 1: writeCmd(0xA320); break;
190. case 2: writeCmd(0xA7D0); break;
191. case 3: writeCmd(0xAAF0); break;
192. }
193. }
194.
195. void rfInit()
196. {
197. pilihfrek();
198. pilihkec();
199. writeCmd(0x94A0); //VDI,FAST,134kHz,0dBm,-103dBm
200. writeCmd(0xC2AC); //AL,!ml,DIG,DQD4
201. writeCmd(0xCA81); //FIFO8,SYNC,!ff,DR
202. writeCmd(0xCED4); //SYNC=2DD4•G
203. writeCmd(0xC483); //@PWR,NO RSTRIC,!st,!fi,OE,EN
204. writeCmd(0x9850); //!mp,90kHz,MAX OUT
205. writeCmd(0xCC17); //OB1•COB0, LPX,•Iddy•CDDIT•CBW0
206. writeCmd(0xE000); //NOT USE
207. writeCmd(0xC800); //NOT USE
208. writeCmd(0xC040); //1.66MHz,2.2V
209. }
210.
211. void rfSend(unsigned char data)
212. {
213. WAIT_NIRQ_LOW();
214. writeCmd(0xB800 + data);
215. }
216.
217. void FIFOReset()
218. {
219. writeCmd(0xCA81);
220. writeCmd(0xCA83);
221. }
222.
223. unsigned char rfRecv()
224. {
225.
226. portInit();
227. writeCmd(0x80D7); //EL,EF,433band,12.0pF
228. writeCmd(0x8299); //er,!ebb,ET,ES,EX,!eb,!ew,DC
229. rfInit();
230. FIFOReset();
231. z=0; count=0; TIMSK=0x04;
232. while(1&&z<=10000)
233. {
234. data = writeCmd(0x0000);
235. if ( (data&0x8000) )
236. {
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 90: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/90.jpg)
L14
237. data = writeCmd(0xB000);
238. return (data&0x00FF);
239. }
240. z++;
241. }
242. TIMSK=0x00;
243. }
244.
245. void kirimdata()
246. {
247. portInit();
248. writeCmd(0x80D7); //EL,EF,433band,12.0pF
249. writeCmd(0x8239); //!er,!ebb,ET,ES,EX,!eb,!ew,DC
250. rfInit();
251. FIFOReset();
252. writeCmd(0x0000);
253. rfSend(0xAA); // PREAMBLE
254. rfSend(0xAA);
255. rfSend(0xAA);
256. rfSend(0x2D); // SYNC
257. rfSend(0xD4);
258. rfSend(data_rf[0]);
259. rfSend(0xAA); // DUMMY BYTES
260. rfSend(0xAA);
261. rfSend(0xAA);
262. //delay_ms(10);
263. }
264.
265. void terimadata()
266. {
267. terimadata_rf[0] = rfRecv();
268. FIFOReset();
269. }
270.
271. void ping()
272. {
273. data_rf[0]='p';
274. kirimdata();
275. lcd_clear();
276. terimadata();
277. lcd_gotoxy(0,0);
278. if(terimadata_rf[0]=='y')
279. {
280. lcd_putsf(" Koneksi OK.. ");
281. terhubung=1;
282. }
283. else
284. {
285. lcd_putsf(" Koneksi Gagal ");
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 91: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/91.jpg)
L15
286. terhubung=0;
287. }
288. }
289.
290.
291. // PENGATURAN JAM
292. void ubahjam()
293. {
294.
295. delay_ms(200);
296. z=0;
297. lcd_clear();
298. while (z==0)
299. {
300. if (PINF.0==1) { z++; delay_ms(200);}
301. if (PINF.1==1) { lcd_clear(); h++; delay_ms(200);}
302. if (PINF.2==1) { lcd_clear(); h--; delay_ms(200);}
303. if (PINF.3==1) { z=5; delay_ms(200);}
304. if (h>24) {h=0; lcd_clear();}
305. lcd_gotoxy(0,0);
306. sprintf(temp,"Jam : %d",h);
307. lcd_puts(temp);
308. }
309. lcd_clear();
310. while (z==1)
311. {
312. if (PINF.0==1) { z++; delay_ms(200);}
313. if (PINF.1==1) { lcd_clear(); m++; delay_ms(200);}
314. if (PINF.2==1) { lcd_clear(); m--; delay_ms(200);}
315. if (PINF.3==1) { z=5; delay_ms(200);}
316. if (m>60) {m=0; lcd_clear();}
317. lcd_gotoxy(0,0);
318. sprintf(temp,"Menit : %d",m);
319. lcd_puts(temp);
320. }
321. while (z==2)
322. {
323. if (PINF.0==1) { z++; delay_ms(200);}
324. if (PINF.1==1) { lcd_clear(); d++; delay_ms(200);}
325. if (PINF.2==1) { lcd_clear(); d--; delay_ms(200);}
326. if (PINF.3==1) { z=5; delay_ms(200);}
327. if (d>31) {d=0; lcd_clear();}
328. lcd_gotoxy(0,0);
329. sprintf(temp,"Tanggal : %d",d);
330. lcd_puts(temp);
331. }
332. lcd_clear();
333. while (z==3)
334. {
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 92: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/92.jpg)
L16
335. if (PINF.0==1) { z++; delay_ms(200);}
336. if (PINF.1==1) { lcd_clear(); mo++; delay_ms(200);}
337. if (PINF.2==1) { lcd_clear(); mo--; delay_ms(200);}
338. if (PINF.3==1) { z=5; delay_ms(200);}
339. if (mo>12) {mo=0; lcd_clear();}
340. lcd_gotoxy(0,0);
341. sprintf(temp,"Bulan : %d",mo);
342. lcd_puts(temp);
343. }
344. while (z==4)
345. {
346. if (PINF.0==1) { z++; delay_ms(200);}
347. if (PINF.1==1) { lcd_clear(); y++; delay_ms(200);}
348. if (PINF.2==1) { lcd_clear(); y--; delay_ms(200);}
349. if (PINF.3==1) { y=15; lcd_clear();delay_ms(200);}
350. lcd_gotoxy(0,0);
351. sprintf(temp,"Tahun : %d",y);
352. lcd_puts(temp);
353. }
354. rtc_set_time(h,m,d);
355. rtc_set_date(w,d,mo,y);
356. lcd_clear();
357. lcd_gotoxy(1,0);
358. lcd_putsf("Jam Berhasil");
359. lcd_gotoxy(5,1);
360. lcd_putsf("Dirubah");
361. delay_ms(1000);
362. lcd_clear();
363.
364. }
365.
366. void tampiljam()
367. {
368. if (m!=mm) {lcd_clear(); total++;}
369.
370. lcd_gotoxy(0,1);
371. sprintf(waktu,"%d:%d:%d",h,m,s);
372. if(h<10&&m<10) {sprintf(wk,"0%d:0%d",h,m); }
373. else if(h<10&&m>=10) {sprintf(wk,"0%d:%d",h,m); }
374. else if(h>=10&&m<10) {sprintf(wk,"%d:0%d",h,m); }
375. else {sprintf(wk,"%d:%d",h,m); }
376. lcd_puts(waktu);
377.
378. lcd_gotoxy(0,0);
379. if(d<10&&mo<10) { sprintf(tanggal,"0%d-0%d-20%d",d,mo,y); }
380. else if(d<10&&mo>=10) { sprintf(tanggal,"0%d-%d-20%d",d,mo,y); }
381. else if(d>=10&&mo<10) { sprintf(tanggal,"%d-0%d-20%d",d,mo,y); }
382. else { sprintf(tanggal,"%d-%d-20%d",d,mo,y); }
383. lcd_puts(tanggal);
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 93: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/93.jpg)
L17
384.
385. mm=m;
386. }
387.
388. void tampilkec()
389. {
390. switch(e)
391. {
392. case 1: lcd_putsf("1 kbps"); break;
393. case 2: lcd_putsf("2 kbps"); break;
394. case 3: lcd_putsf("5 kbps"); break;
395. }
396. }
397.
398. void editkec()
399. {
400. delay_ms(400);
401. z=0;
402. lcd_clear();
403. while (z==0)
404. {
405. if (PINF.0==1) { z++; delay_ms(200);}
406. if (PINF.1==1) { lcd_clear(); e++; delay_ms(200);}
407. if (PINF.2==1) { lcd_clear(); e--; delay_ms(200);}
408. if (PINF.3==1) { lcd_clear(); e=1; delay_ms(200);}
409. if (e>3) {e=1;}
410. lcd_gotoxy(0,0);
411. lcd_puts("Kecepatan");
412. lcd_gotoxy(0,1);
413. tampilkec();
414. }
415. kec=e;
416. lcd_clear();
417. }
418.
419. void tampilfrek()
420. {
421. switch(e)
422. {
423. case 1: lcd_putsf("432 MHz"); break;
424. case 2: lcd_putsf("435 MHz"); break;
425. case 3: lcd_putsf("437 MHz"); break;
426. }
427. }
428.
429. void editfrek()
430. {
431. delay_ms(400);
432. z=0;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 94: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/94.jpg)
L18
433. lcd_clear();
434. while (z==0)
435. {
436. if (PINF.0==1) { z++; delay_ms(200);}
437. if (PINF.1==1) { lcd_clear(); e++; delay_ms(200);}
438. if (PINF.2==1) { lcd_clear(); e--; delay_ms(200);}
439. if (PINF.3==1) { lcd_clear(); e=1; delay_ms(200);}
440. if (e>3) {e=1;}
441. lcd_gotoxy(0,0);
442. lcd_puts("Frekuensi");
443. lcd_gotoxy(0,1);
444. tampilfrek();
445. }
446. frek=e;
447. lcd_clear();
448. }
449.
450. void jadwalkirim()
451. {
452. delay_ms(400);
453. z=0;
454. lcd_clear();
455. while (z==0)
456. {
457. if (PINF.0==1) { z++; delay_ms(200);}
458. if (PINF.1==1) { lcd_clear(); e++; delay_ms(200);}
459. if (PINF.2==1) { lcd_clear(); e--; delay_ms(200);}
460. if (PINF.3==1) { lcd_clear(); e=60; delay_ms(200);}
461. lcd_gotoxy(0,0);
462. lcd_putsf("Jadwal");
463. lcd_gotoxy(0,1);
464. sprintf(temp,"%d menit",e);
465. lcd_puts(temp);
466. }
467. jadwal=e;
468. total=0;
469. lcd_clear();
470. }
471.
472. void ambildata()
473. {
474. UCSR0B=0x10; //matikan tx nyalakan rx
475. PORTE.2=0;
476. c=0;
477. i=0;
478. while ((i<=5)&&(c<=10000))
479. {
480. while ((!(UCSR0A & (1<<RXC0)))&&(c<=10000))
481. {
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 95: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/95.jpg)
L19
482. c++;
483. }
484. while ((UCSR0A & (1<<RXC0)))
485. {
486. buff[i]=getchar(); c=0;
487. i++;
488. }
489. }
490. for (i=0; i<=3; i++)
491. {
492. switch(f)
493. {
494. case 1: suhu[i]= buff[i+1]; break;
495. case 2: keasaman[i]= buff[i+1]; break;
496. case 3: kekeruhan[i]= buff[i+1]; break;
497. case 4: oksigen[i]= buff[i+1]; break;
498. }
499. }
500.
501. delay_ms(10);
502. if ((c>10000)||(buff[5]!='#'))
503. {
504.
505. if (f==1){ sprintf(suhu,"0000");ssuhu=0;}
506. if (f==2){ sprintf(keasaman,"0000");skeasaman=0;}
507. if (f==3){ sprintf(kekeruhan,"0000");skekeruhan=0;}
508. if (f==4){ sprintf(oksigen,"0000");soksigen=0;}
509.
510. }
511.
512. UCSR0B=0x08; //matikan rx dan nyalakan tx
513. PORTE.2=1;
514. };
515.
516. void datasuhu()
517. {
518. aa=0;
519. while(aa<3)
520. {
521. f=1;
522. printf("a");
523. ambildata();
524. if (buff[5]=='#')
525. {aa=4; ssuhu=atof(suhu);}
526. else {aa++; delay_ms(10);}
527.
528. }
529. }
530.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 96: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/96.jpg)
L20
531. void datakeasaman()
532. {
533. aa=0;
534. while(aa<3)
535. {
536. f=2;
537. printf("b");
538. ambildata();
539. if (buff[5]=='#') {aa=4; skeasaman=atof(keasaman);}
540. else {aa++; delay_ms(10);}
541.
542. }
543. }
544.
545. void datakekeruhan()
546. {
547. aa=0;
548. while(aa<3)
549. {
550. f=3;
551. printf("c");
552. ambildata();
553. if (buff[5]=='#') {aa=4; skekeruhan=atof(kekeruhan);}
554. else {aa++; delay_ms(10);}
555.
556. }
557. }
558.
559. void dataoksigen()
560. {
561. aa=0;
562. while(aa<3)
563. {
564. f=4;
565. printf("d");
566. ambildata();
567. if (buff[5]=='#') {aa=4; soksigen=atof(oksigen);}
568. else {aa++; delay_ms(10);}
569.
570. }
571. }
572.
573. void paketdata()
574. {
575. datasuhu(); delay_ms(100);
576. datakeasaman(); delay_ms(100);
577. datakekeruhan(); delay_ms(100);
578. dataoksigen(); delay_ms(100);
579.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 97: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/97.jpg)
L21
580. }
581.
582.
583. void atursistemkendali()
584. {
585. delay_ms(400);
586. z=0;
587. while(z==0)
588. {
589. cekkendali();
590. delay_ms(400);
591. lcd_clear();
592. while(g==0)
593. {
594. if(airmasuk==1)
595. {
596. lcd_gotoxy(0,0);
597. lcd_putsf("Pintu Masuk Air Terbuka, Tutup?");
598. }
599. else
600. {
601. lcd_gotoxy(0,0);
602. lcd_putsf("Pintu Masuk Air Tertutup, Buka?");
603. }
604. if(PINF.0==1)
605. {
606. delay_ms(400);
607. airmasuk=logika^airmasuk;
608. pintumasuk=airmasuk;
609. lcd_clear();
610. }
611. cekkendali();
612. if(PINF.1==1) {g++;}
613. if(PINF.3==1) {z++;g=3;}
614. }
615. lcd_clear();
616. delay_ms(400);
617. airkeluar=pintukeluar;
618. while(g==1)
619. {
620. if(airkeluar==1)
621. {
622. lcd_gotoxy(0,0);
623. lcd_putsf("Pintu Keluar AirTerbuka, Tutup?");
624. }
625. else
626. {
627. lcd_gotoxy(0,0);
628. lcd_putsf("Pintu Keluar AirTertutup, Buka?");
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 98: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/98.jpg)
L22
629. }
630. if(PINF.0==1)
631. {
632. delay_ms(400);
633. airkeluar=logika^airkeluar;
634. lcd_clear();
635. pintukeluar=airkeluar;
636. }
637. cekkendali();
638. if(PINF.1==1) {g++;}
639. if(PINF.3==1) {z++;g=3;}
640. }
641. lcd_clear();
642. delay_ms(400);
643. pompa=pompaair;
644. while(g==2)
645. {
646. if(pompa==1)
647. {
648. lcd_gotoxy(0,0);
649. lcd_putsf("Pompa Air ON,");
650. lcd_gotoxy(0,1);
651. lcd_putsf("OFF?");
652. }
653. else
654. {
655. lcd_gotoxy(0,0);
656. lcd_putsf("Pompa Air OFF,");
657. lcd_gotoxy(0,1);
658. lcd_putsf("ON?");
659. }
660. if(PINF.0==1)
661. {
662. delay_ms(400);
663. pompa=logika^pompa;
664. lcd_clear();
665. pompaair=pompa;
666. }
667. cekkendali();
668. if(PINF.1==1) {g=0;}
669. if(PINF.3==1) {z++;g=3;}
670. }
671. }
672. }
673.
674. void kirimpaket()
675. {
676. if(ingat[0]=='@')
677. {
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 99: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/99.jpg)
L23
678. while((hitung<datasimpan)&&(terhubung==1))
679. {
680.
681. ping();
682. j=0;
683. for((i=hitung*50); i<((hitung*50)+47); i++)
684. {
685. portInit();
686. writeCmd(0x80D7); //EL,EF,433band,12.0pF
687. writeCmd(0x8239); //!er,!ebb,ET,ES,EX,!eb,!ew,DC
688. rfInit();
689. FIFOReset();
690. writeCmd(0x0000);
691. rfSend(0xAA); // PREAMBLE
692. rfSend(0xAA);
693. rfSend(0xAA);
694. rfSend(0x2D); // SYNC
695. rfSend(0xD4);
696. data_rf[j]=ingat[i];
697. rfSend(data_rf[j]);j++;
698. delay_ms(10);
699. }
700.
701. terimadata();
702. lcd_gotoxy(0,0);
703. lcd_clear();
704. if(terimadata_rf[0]=='y')
705. {
706. lcd_putsf(" Kirim OK.. ");
707. hitung++;
708. terhubung=1; delay_ms(100);
709. }
710. else
711. {
712. lcd_putsf("PENGIRIMAN GAGAL");
713. terhubung=0; delay_ms(1000);
714. }
715.
716. }
717. if(hitung>datasimpan)
718. {
719. hitung=0;
720. datasimpan=0;
721. ingat[0]='&';
722. }
723. }
724. else
725. {
726. lcd_gotoxy(0,0);
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 100: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/100.jpg)
L24
727. lcd_putsf(" Tidak Ada Data ");
728. terhubung=0; delay_ms(1000);
729. }
730. }
731.
732. void menu()
733. {
734. a=0; b=0;
735. while (b==0)
736. {
737. lcd_clear();
738. delay_ms(200);
739. while (a==0)
740. {
741. lcd_gotoxy(0,0);
742. lcd_putsf("Atur Jam?");
743. delay_ms(200);
744. if (PINF.0==1) { ubahjam(); }
745. if (PINF.1==1) { a++; delay_ms(200);}
746. if (PINF.2==1) { a=12; delay_ms(200);}
747. if (PINF.3==1) { a=30; b=1; delay_ms(200);}
748. }
749. lcd_clear();
750. delay_ms(200);
751. while (a==1)
752. {
753. lcd_gotoxy(0,0);
754. lcd_putsf("Edit Jadwal?");
755. e=jadwal;
756. lcd_gotoxy(0,1);
757. sprintf(temp,"%d menit",e);
758. lcd_puts(temp);
759. if (PINF.0==1) { jadwalkirim();}
760. if (PINF.1==1) { a++; delay_ms(200);}
761. if (PINF.2==1) { a--; delay_ms(200);}
762. if (PINF.3==1) { a=30; b=1; delay_ms(200);}
763. }
764. lcd_clear();
765. delay_ms(200);
766. lcd_gotoxy(0,0);
767. lcd_putsf("Ambil Data Suhu?");
768. while (a==2)
769. {
770. if (PINF.0==1)
771. {
772. lcd_clear(); delay_ms(200);
773. datasuhu();
774. lcd_gotoxy(0,0);
775. sprintf(tampildata,"Suhu = %s",suhu);
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 101: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/101.jpg)
L25
776. lcd_puts(tampildata);
777. lcd_gotoxy(11,1);
778. lcd_putsf("Lagi?");
779. }
780. if (PINF.1==1) { a++; delay_ms(200);}
781. if (PINF.2==1) { a--; delay_ms(200);}
782. if (PINF.3==1) { a=30; b=1; delay_ms(200);}
783. }
784. lcd_clear();
785. delay_ms(200);
786. lcd_gotoxy(0,0);
787. lcd_putsf("Ambil Data Asam?");
788. while (a==3)
789. {
790. if (PINF.0==1)
791. {
792. lcd_clear(); delay_ms(200);
793. datakeasaman();
794. lcd_gotoxy(0,0);
795. sprintf(tampildata,"Keasaman = %s",keasaman);
796. lcd_puts(tampildata);
797. lcd_gotoxy(11,1);
798. lcd_putsf("Lagi?");
799. }
800. if (PINF.1==1) { a++; delay_ms(200);}
801. if (PINF.2==1) { a--; delay_ms(200);}
802. if (PINF.3==1) { a=30; b=1; delay_ms(200);}
803. }
804. lcd_clear();
805. delay_ms(200);
806. lcd_gotoxy(0,0);
807. lcd_putsf("Ambil Data Kruh?");
808. while (a==4)
809. {
810. if (PINF.0==1)
811. {
812. lcd_clear(); delay_ms(200);
813. datakekeruhan();
814. lcd_gotoxy(0,0);
815. sprintf(tampildata,"Kekeruhan = %s",kekeruhan);
816. lcd_puts(tampildata);
817. lcd_gotoxy(11,1);
818. lcd_putsf("Lagi?");
819. }
820. if (PINF.1==1) { a++; delay_ms(200);}
821. if (PINF.2==1) { a--; delay_ms(200);}
822. if (PINF.3==1) { a=30; b=1; delay_ms(200);}
823. }
824. lcd_clear();
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 102: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/102.jpg)
L26
825. delay_ms(200);
826. lcd_gotoxy(0,0);
827. lcd_putsf("Ambil Data Osgn?");
828. while (a==5)
829. {
830. if (PINF.0==1)
831. {
832. lcd_clear(); delay_ms(200);
833. dataoksigen();
834. lcd_gotoxy(0,0);
835. sprintf(tampildata,"Oksigen = %s",oksigen);
836. lcd_puts(tampildata);
837. lcd_gotoxy(11,1);
838. lcd_putsf("Lagi?");
839. }
840. if (PINF.1==1) { a++; delay_ms(200);}
841. if (PINF.2==1) { a--; delay_ms(200);}
842. if (PINF.3==1) { a=30; b=1; delay_ms(200);}
843. }
844. lcd_clear();
845. delay_ms(200);
846. lcd_gotoxy(0,0);
847. lcd_putsf("Ambil Paket Data?");
848. while (a==6)
849. {
850. if (PINF.0==1)
851. {
852. lcd_clear(); delay_ms(200);
853. paketdata();
854. lcd_gotoxy(0,0);
855.
sprintf(tampildata,"S%s#K%s#H%s#D%s#",suhu,keasaman,kekeruhan,oksigen);
856. lcd_puts(tampildata);
857. lcd_gotoxy(11,1);
858. lcd_putsf("Lagi?");
859. }
860. if (PINF.1==1) { a++; delay_ms(200);}
861. if (PINF.2==1) { a--; delay_ms(200);}
862. if (PINF.3==1) { a=30; b=1; delay_ms(200);}
863. }
864. lcd_clear();
865. delay_ms(200);
866. lcd_gotoxy(0,0);
867. lcd_putsf("Ping ke Central Unit?");
868. while (a==7)
869. {
870. if (PINF.0==1)
871. {
872. lcd_clear();
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 103: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/103.jpg)
L27
873. ping();
874. lcd_gotoxy(11,1);
875. lcd_putsf("Lagi?");
876. }
877. if (PINF.1==1) { a++; delay_ms(200);}
878. if (PINF.2==1) { a--; delay_ms(200);}
879. if (PINF.3==1) { a=30; b=1; delay_ms(200);}
880. }
881. lcd_clear();
882. delay_ms(200);
883. lcd_gotoxy(0,0);
884. lcd_putsf("Hapus Data?");
885. while (a==8)
886. {
887. if (PINF.0==1) { datasimpan=0;lcd_gotoxy(11,1);lcd_putsf("Lagi?");}
888. if (PINF.1==1) { a++; delay_ms(200);}
889. if (PINF.2==1) { a--; delay_ms(200);}
890. if (PINF.3==1) { a=30; b=1; delay_ms(200);}
891. }
892. lcd_clear();
893. delay_ms(200);
894. lcd_gotoxy(0,0);
895. lcd_putsf("Edit FREK?");
896. while (a==9)
897. {
898. e=frek;
899. lcd_gotoxy(0,1);
900. tampilfrek();
901. if (PINF.0==1) { editfrek();lcd_gotoxy(11,1);lcd_putsf("Edit?");}
902. if (PINF.1==1) { a++; delay_ms(200);}
903. if (PINF.2==1) { a--; delay_ms(200);}
904. if (PINF.3==1) { a=30; b=1; delay_ms(200);}
905. }
906. lcd_clear();
907. delay_ms(200);
908. lcd_gotoxy(0,0);
909. lcd_putsf("Edit BAUD?");
910. while (a==10)
911. {
912. e=kec;
913. lcd_gotoxy(0,1);
914. tampilkec();
915. if (PINF.0==1) { editkec();lcd_gotoxy(11,1);lcd_putsf("Edit?");}
916. if (PINF.1==1) { a++; delay_ms(200);}
917. if (PINF.2==1) { a--; delay_ms(200);}
918. if (PINF.3==1) { a=30; b=1; delay_ms(200);}
919. }
920. lcd_clear();
921. delay_ms(200);
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 104: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/104.jpg)
L28
922. lcd_gotoxy(0,0);
923. lcd_putsf("Kirim Paket?");
924. while (a==11)
925. {
926. if (PINF.0==1) { ping(); if(terhubung==1){kirimpaket();}
lcd_gotoxy(11,1);lcd_putsf("Lagi?");}
927. if (PINF.1==1) { a++; delay_ms(200);}
928. if (PINF.2==1) { a--; delay_ms(200);}
929. if (PINF.3==1) { a=30; b=1; delay_ms(200);}
930. }
931. lcd_clear();
932. delay_ms(200);
933. lcd_gotoxy(0,0);
934. lcd_putsf("Atur Sistem Kendali?");
935. while (a==12)
936. {
937. if (PINF.0==1)
938. {
939. lcd_clear();
940. atursistemkendali();
941. lcd_gotoxy(11,1);
942. lcd_putsf("Lagi?");
943. }
944. if (PINF.1==1) { a=0; delay_ms(200);}
945. if (PINF.2==1) { a--; delay_ms(200);}
946. if (PINF.3==1) { a=30; b=1; delay_ms(200);}
947. }
948. }
949. lcd_clear();
950. }
951.
952. void tampilstatus()
953. {
954. lcd_gotoxy(11,0);
955. lcd_putsf("I O P");
956. lcd_gotoxy(11,1);
957. sprintf(temp,"%d %d %d",pintumasuk, pintukeluar, pompaair);
958. lcd_puts(temp);
959. }
960.
961. // External Interrupt 0 service routine
962. interrupt [EXT_INT0] void ext_int0_isr(void)
963. {
964. lcd_clear();
965. menu();
966. lcd_clear();
967. }
968.
969. // Declare your global variables here
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 105: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/105.jpg)
L29
970.
971. void main(void)
972. {
973. // Declare your local variables here
974.
975. // Input/Output Ports initialization
976. // Port A initialization
977. // Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In
Func0=In
978. // State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T
979. PORTA=0x00;
980. DDRA=0x00;
981.
982. // Port B initialization
983. // Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In
Func0=In
984. // State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T
985. PORTB=0x00;
986. DDRB=0x00;
987.
988. // Port C initialization
989. // Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In
Func0=In
990. // State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T
991. PORTC=0x00;
992. DDRC=0x00;
993.
994. // Port D initialization
995. // Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In
Func0=In
996. // State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T
997. PORTD=0x00;
998. DDRD=0x00;
999.
1000. // Port E initialization
1001. // Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In
Func0=In
1002. // State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T
1003. PORTE=0x00;
1004. DDRE=0xFF;
1005.
1006. // Port F initialization
1007. // Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In
Func0=In
1008. // State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T
1009. PORTF=0x00;
1010. DDRF=0xF0;
1011.
1012. // Port G initialization
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 106: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/106.jpg)
L30
1013. // Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In Func0=In
1014. // State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T
1015. PORTG=0x00;
1016. DDRG=0x00;
1017.
1018. // Timer/Counter 0 initialization
1019. // Clock source: System Clock
1020. // Clock value: Timer 0 Stopped
1021. // Mode: Normal top=0xFF
1022. // OC0 output: Disconnected
1023. ASSR=0x00;
1024. TCCR0=0x00;
1025. TCNT0=0x00;
1026. OCR0=0x00;
1027. /*
1028. // Timer/Counter 1 initialization
1029. // Clock source: System Clock
1030. // Clock value: 7.813 kHz
1031. // Mode: Normal top=0xFFFF
1032. // OC1A output: Discon.
1033. // OC1B output: Discon.
1034. // OC1C output: Discon.
1035. // Noise Canceler: Off
1036. // Input Capture on Falling Edge
1037. // Timer1 Overflow Interrupt: On
1038. // Input Capture Interrupt: Off
1039. // Compare A Match Interrupt: Off
1040. // Compare B Match Interrupt: Off
1041. // Compare C Match Interrupt: Off
1042. TCCR1A=0x00;
1043. TCCR1B=0x05;
1044. TCNT1H=0xE1;
1045. TCNT1L=0x7B;
1046. ICR1H=0x00;
1047. ICR1L=0x00;
1048. OCR1AH=0x00;
1049. OCR1AL=0x00;
1050. OCR1BH=0x00;
1051. OCR1BL=0x00;
1052. OCR1CH=0x00;
1053. OCR1CL=0x00;
1054. */
1055. // Timer/Counter 2 initialization
1056. // Clock source: System Clock
1057. // Clock value: Timer2 Stopped
1058. // Mode: Normal top=0xFF
1059. // OC2 output: Disconnected
1060. TCCR2=0x00;
1061. TCNT2=0x00;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 107: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/107.jpg)
L31
1062. OCR2=0x00;
1063.
1064. // Timer/Counter 3 initialization
1065. // Clock source: System Clock
1066. // Clock value: Timer3 Stopped
1067. // Mode: Normal top=0xFFFF
1068. // OC3A output: Discon.
1069. // OC3B output: Discon.
1070. // OC3C output: Discon.
1071. // Noise Canceler: Off
1072. // Input Capture on Falling Edge
1073. // Timer3 Overflow Interrupt: Off
1074. // Input Capture Interrupt: Off
1075. // Compare A Match Interrupt: Off
1076. // Compare B Match Interrupt: Off
1077. // Compare C Match Interrupt: Off
1078. TCCR3A=0x00;
1079. TCCR3B=0x00;
1080. TCNT3H=0x00;
1081. TCNT3L=0x00;
1082. ICR3H=0x00;
1083. ICR3L=0x00;
1084. OCR3AH=0x00;
1085. OCR3AL=0x00;
1086. OCR3BH=0x00;
1087. OCR3BL=0x00;
1088. OCR3CH=0x00;
1089. OCR3CL=0x00;
1090.
1091. // External Interrupt(s) initialization
1092. // INT0: On
1093. // INT0 Mode: Falling Edge
1094. // INT1: Off
1095. // INT2: Off
1096. // INT3: Off
1097. // INT4: Off
1098. // INT5: Off
1099. // INT6: Off
1100. // INT7: Off
1101. EICRA=0x02;
1102. EICRB=0x00;
1103. EIMSK=0x01;
1104. EIFR=0x01;
1105.
1106. // Timer(s)/Counter(s) Interrupt(s) initialization
1107. TIMSK=0x00;
1108.
1109. ETIMSK=0x00;
1110.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 108: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/108.jpg)
L32
1111. // USART0 initialization
1112. // Communication Parameters: 8 Data, 1 Stop, No Parity
1113. // USART0 Receiver: Off
1114. // USART0 Transmitter: On
1115. // USART0 Mode: Asynchronous
1116. // USART0 Baud Rate: 9600
1117. UCSR0A=0x00;
1118. UCSR0B=0x08;
1119. UCSR0C=0x06;
1120. UBRR0H=0x00;
1121. UBRR0L=0x33;
1122.
1123. // USART1 initialization
1124. // USART1 disabled
1125. UCSR1B=0x00;
1126.
1127. // Analog Comparator initialization
1128. // Analog Comparator: Off
1129. // Analog Comparator Input Capture by Timer/Counter 1: Off
1130. ACSR=0x80;
1131. SFIOR=0x00;
1132.
1133. // ADC initialization
1134. // ADC disabled
1135. ADCSRA=0x00;
1136.
1137. // SPI initialization
1138. // SPI disabled
1139. SPCR=0x00;
1140.
1141. // TWI initialization
1142. // TWI disabled
1143. TWCR=0x00;
1144.
1145. // I2C Bus initialization
1146. // I2C Port: PORTB
1147. // I2C SDA bit: 0
1148. // I2C SCL bit: 1
1149. // Bit Rate: 100 kHz
1150. // Note: I2C settings are specified in the
1151. // Project|Configure|C Compiler|Libraries|I2C menu.
1152. i2c_init();
1153.
1154. // DS1307 Real Time Clock initialization
1155. // Square wave output on pin SQW/OUT: Off
1156. // SQW/OUT pin state: 0
1157. rtc_init(0,0,0);
1158.
1159. // Alphanumeric LCD initialization
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 109: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/109.jpg)
L33
1160. // Connections are specified in the
1161. // Project|Configure|C Compiler|Libraries|Alphanumeric LCD menu:
1162. // RS - PORTC Bit 0
1163. // RD - PORTC Bit 1
1164. // EN - PORTC Bit 2
1165. // D4 - PORTC Bit 4
1166. // D5 - PORTC Bit 5
1167. // D6 - PORTC Bit 6
1168. // D7 - PORTC Bit 7
1169. // Characters/line: 16
1170. lcd_init(16);
1171. logika=1;
1172. total=0;
1173.
1174. cekkendali();
1175.
1176. rtc_get_time(&h,&m,&s);
1177. mm=m;
1178.
1179. // Global enable interrupts
1180. #asm("sei")
1181.
1182. while (1)
1183. {
1184. rtc_get_time(&h,&m,&s); // mengakses jam
1185. rtc_get_date(&w,&d,&mo,&y); //mengakses tanggal
1186. tampiljam();
1187. kendali();
1188. cekkendali();
1189. tampilstatus();
1190.
1191. if (total==jadwal)
1192. {
1193. paketdata();
1194. ping();
1195. lcd_clear();
1196. if(datasimpan>=79) {datasimpan=79;}
1197. simpan=datasimpan;
1198. if (simpan<10) {sprintf(ss,"0%d",simpan);}
1199. if (simpan>=10) {sprintf(ss,"%d",simpan);}
1200.
sprintf(data_rf,"@%s#%s#%s#S%s#K%s#H%s#D%s#$",ss,tanggal,wk,suhu,keasa
man,kekeruhan,oksigen);
1201. lcd_gotoxy(0,0);
1202. lcd_puts(data_rf);
1203. j=0;
1204. for(i=datasimpan*50; i<(datasimpan*50)+47; i++)
1205. {
1206. ingat[i]=data_rf[j]; j++;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 110: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/110.jpg)
L34
1207. }
1208.
1209. if (terhubung==1)
1210. {
1211. while((hitung<=datasimpan)&&(terhubung==1))
1212. {
1213. ping();
1214. j=0;
1215. for((i=hitung*50); i<((hitung*50)+47); i++)
1216. {
1217. portInit();
1218. writeCmd(0x80D7); //EL,EF,433band,12.0pF
1219. writeCmd(0x8239); //!er,!ebb,ET,ES,EX,!eb,!ew,DC
1220. rfInit();
1221. FIFOReset();
1222. writeCmd(0x0000);
1223. rfSend(0xAA); // PREAMBLE
1224. rfSend(0xAA);
1225. rfSend(0xAA);
1226. rfSend(0x2D); // SYNC
1227. rfSend(0xD4);
1228. data_rf[j]=ingat[i];
1229. rfSend(data_rf[j]);j++;
1230. //delay_ms(10);
1231. }
1232.
1233. terimadata();
1234. lcd_gotoxy(0,0);
1235. lcd_clear();
1236. if(terimadata_rf[0]=='y')
1237. {
1238. lcd_putsf(" Kirim OK.. ");
1239. hitung++;
1240. terhubung=1; delay_ms(100);
1241. }
1242. else
1243. {
1244. lcd_putsf("PENGIRIMAN GAGAL");
1245. datasimpan++; terhubung=0; delay_ms(1000);
1246. }
1247.
1248. }
1249. if(hitung>datasimpan)
1250. {
1251. hitung=0;
1252. datasimpan=0;
1253. ingat[0]='&';
1254. }
1255. }
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 111: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/111.jpg)
L35
1256. else
1257. {
1258. lcd_clear();
1259. lcd_gotoxy(0,0);
1260. lcd_putsf("Koneksi Gagal");
1261. datasimpan++;
1262. delay_ms(100);
1263. }
1264.
1265.
1266. lcd_clear();
1267. total=0;
1268.
1269. }
1270.
1271.
1272. if(PINF.0==1)
1273. {
1274. e=frek;
1275. lcd_clear();
1276. lcd_gotoxy(0,0);
1277. lcd_puts("Frek : ");
1278. lcd_gotoxy(7,0);
1279. tampilfrek();
1280. e=kec;
1281. lcd_gotoxy(0,1);
1282. lcd_puts("BAUD : ");
1283. lcd_gotoxy(7,1);
1284. tampilkec();
1285. delay_ms(1000);
1286. lcd_clear();
1287. }
1288.
1289.
1290. if(PINF.1==1)
1291. {
1292. k=jadwal-total;
1293. lcd_clear();
1294. lcd_gotoxy(0,0);
1295. lcd_putsf("Pengiriman paket");
1296. lcd_gotoxy(0,1);
1297. sprintf(temp,"%d menit lagi",k);
1298. lcd_puts(temp);
1299. delay_ms(1000);
1300. lcd_clear();
1301. }
1302.
1303. if(PINF.2==1)
1304. {
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 112: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/112.jpg)
L36
1305. l=datasimpan;
1306. lcd_clear();
1307. lcd_gotoxy(0,0);
1308. lcd_putsf("Jmlh paket belum");
1309. lcd_gotoxy(0,1);
1310. sprintf(temp,"terkirim = %d",l);
1311. lcd_puts(temp);
1312. delay_ms(1000);
1313. lcd_clear();
1314. }
1315.
1316. if(PINF.3==1)
1317. {
1318. lcd_clear();
1319. lcd_gotoxy(0,0);
1320. sprintf(temp,"total = %d%",total);
1321. lcd_puts(temp);
1322. lcd_gotoxy(0,1);
1323. sprintf(temp,"jadwal = %d%",jadwal);
1324. lcd_puts(temp);
1325. delay_ms(1000);
1326. lcd_clear();
1327. }
1328.
1329.
1330. }
1331.
1332. }
1333.
1334.
1335.
Listing Program Sensor Suhu
1. /*****************************************************
2. This program was produced by the
3. CodeWizardAVR V2.05.3 Standard
4. Automatic Program Generator
5. © Copyright 1998-2011 Pavel Haiduc, HP InfoTech s.r.l.
6. http://www.hpinfotech.com
7.
8. Project : Sistem Telemetri Kualitas Air Kolam Ikan Dengan RFM12-433S Sebagai
Remote Unit
9. Version :
10. Date : 5/11/2015
11. Author : ANDREAS BAGUS SADEWO
12. Company : Universitas Sanata Dharma
13. Comments: Sensor Suhu
14.
15.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 113: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/113.jpg)
L37
16. Chip type : ATmega8535
17. Program type : Application
18. AVR Core Clock frequency: 12.000000 MHz
19. Memory model : Small
20. External RAM size : 0
21. Data Stack size : 128
22. *****************************************************/
23.
24. #include <mega8535.h>
25.
26. // Alphanumeric LCD functions
27. #include <alcd.h>
28.
29. #include <stdlib.h>
30. #include <delay.h>
31. #include <stdio.h>
32.
33. unsigned char temp[16], temp1[16],tampilkeadaan[16];
34. int
data[]={15,0,16,5,18,0,19,5,21,0,22,5,24,0,25,5,27,0,28,5,30,0,31,5,33,0,34,5,36,0,
37,5,39,0};
35. unsigned char a, n, nn, z;
36. bit logika, keadaan;
37. eeprom unsigned int simpankeadaan;
38. int second, input, i;
39.
40.
41. #define ADC_VREF_TYPE 0x20
42.
43. // Read the 8 most significant bits
44. // of the AD conversion result
45. unsigned char read_adc(unsigned char adc_input)
46. {
47. ADMUX=adc_input | (ADC_VREF_TYPE & 0xff);
48. // Delay needed for the stabilization of the ADC input voltage
49. delay_us(10);
50. // Start the AD conversion
51. ADCSRA|=0x40;
52. // Wait for the AD conversion to complete
53. while ((ADCSRA & 0x10)==0);
54. ADCSRA|=0x10;
55. return ADCH;
56. }
57.
58. // Timer 1 overflow interrupt service routine
59. interrupt [TIM1_OVF] void timer1_ovf_isr(void)
60. {
61. TCNT1H=0xD23A >> 8;
62. TCNT1L=0xD23A & 0xff;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 114: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/114.jpg)
L38
63. second++; //setelah 1 detik increament data
64. }
65. // Declare your global variables here
66.
67. void tampildata()
68. {
69. lcd_gotoxy(0,0);
70. lcd_putsf("SUHU");
71. sprintf(tampilkeadaan,"K%d",keadaan);
72. lcd_gotoxy(14,0);
73. lcd_puts(tampilkeadaan);
74. if(PINA.7==1)
75. {
76. delay_ms(400);
77. keadaan=logika^keadaan;
78. lcd_clear();
79. simpankeadaan=keadaan;
80. }
81. if (keadaan==1)
82. {
83. n=read_adc(0);
84. n=n/10;
85. second=0;
86. TIMSK=0x00;
87. if(n>17){n=17;}
88. if(n<1){n=1;}
89. }
90. else if (keadaan==0)
91. {
92. if(second==5)
93. {
94. n++; second=0;
95. }
96. TIMSK=0x04;
97. sprintf(temp,"T:%d",second);
98. lcd_gotoxy(10,0);
99. lcd_puts(temp);
100. if((n<1)||(n>17)){n=1;lcd_clear();}
101. }
102.
103. if(n!=nn){ lcd_clear(); }
104.
105. nn=n;
106.
107. z=0;
108. for (a=1; a<n; a++)
109. {
110. z=z+2;
111. }
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 115: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/115.jpg)
L39
112.
113. sprintf(temp,"Data ke-%d",n);
114. lcd_gotoxy(6,1);
115. lcd_puts(temp);
116. sprintf(temp1,"%d.%d",data[z],data[z+1]);
117. lcd_gotoxy(0,1);
118. lcd_puts(temp1);
119. }
120.
121. void ambil()
122. {
123. input = getchar();
124. if(input=='a')
125. {
126. UCSRB=0x08;
127. delay_ms(10);
128. for(i=0;i<=3;i++)
129. {putchar(temp1[i]);}
130. putchar('#');
131. UCSRB=0x10;
132. }
133.
134. }
135.
136.
137. void main(void)
138. {
139.
140. DDRA=0x80;
141.
142. DDRD=0x04;
143.
144. // ADC initialization
145. // ADC Clock frequency: 750.000 kHz
146. // ADC Voltage Reference: AREF pin
147. // Only the 8 most significant bits of
148. // the AD conversion result are used
149. ADMUX=ADC_VREF_TYPE & 0xff;
150. ADCSRA=0x84;
151.
152. // Timer/Counter 1 initialization
153. // Clock source: System Clock
154. // Clock value: 11.719 kHz
155. // Mode: Normal top=FFFFh
156. // OC1A output: Discon.
157. // OC1B output: Discon.
158. // Noise Canceler: Off
159. // Input Capture on Falling Edge
160. // Timer 1 Overflow Interrupt: On
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 116: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/116.jpg)
L40
161. // Input Capture Interrupt: Off
162. // Compare A Match Interrupt: Off
163. // Compare B Match Interrupt: Off
164. TCCR1A=0x00;
165. TCCR1B=0x05;
166. TCNT1H=0xD2;
167. TCNT1L=0x3A;
168. ICR1H=0x00;
169. ICR1L=0x00;
170. OCR1AH=0x00;
171. OCR1AL=0x00;
172. OCR1BH=0x00;
173. OCR1BL=0x00;
174.
175. // Timer(s)/Counter(s) Interrupt(s) initialization
176. TIMSK=0x04;
177.
178. // USART initialization
179. // Communication Parameters: 8 Data, 1 Stop, No Parity
180. // USART Receiver: On
181. // USART Transmitter: Off
182. // USART Mode: Asynchronous
183. // USART Baud Rate: 9600
184. UCSRA=0x00;
185. UCSRB=0x10;
186. UCSRC=0x86;
187. UBRRH=0x00;
188. UBRRL=0x4D;
189.
190. // Alphanumeric LCD initialization
191. // Connections are specified in the
192. // Project|Configure|C Compiler|Libraries|Alphanumeric LCD menu:
193. // RS - PORTC Bit 0
194. // RD - PORTC Bit 1
195. // EN - PORTC Bit 2
196. // D4 - PORTC Bit 4
197. // D5 - PORTC Bit 5
198. // D6 - PORTC Bit 6
199. // D7 - PORTC Bit 7
200. // Characters/line: 16
201. lcd_init(16);
202.
203. // Global enable interrupts
204. #asm("sei")
205.
206.
207. logika=1;
208. keadaan=simpankeadaan;
209. n=1;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 117: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/117.jpg)
L41
210.
211. while (1)
212. {
213. tampildata();
214. if (UCSRA.7==1)
215. {
216. ambil();
217. }
218. }
219. }
Listing Program Sensor Keasaman
1. /*****************************************************
2. This program was produced by the
3. CodeWizardAVR V2.05.3 Standard
4. Automatic Program Generator
5. © Copyright 1998-2011 Pavel Haiduc, HP InfoTech s.r.l.
6. http://www.hpinfotech.com
7.
8. Project : Sistem Telemetri Kualitas Air Kolam Ikan Dengan RFM12-433S Sebagai
Remote Unit
9. Version :
10. Date : 5/11/2015
11. Author : ANDREAS BAGUS SADEWO
12. Company : Universitas Sanata Dharma
13. Comments: Sensor Keasaman
14.
15.
16. Chip type : ATmega8535
17. Program type : Application
18. AVR Core Clock frequency: 12.000000 MHz
19. Memory model : Small
20. External RAM size : 0
21. Data Stack size : 128
22. *****************************************************/
23.
24. #include <mega8535.h>
25.
26. // Alphanumeric LCD functions
27. #include <alcd.h>
28.
29. #include <stdlib.h>
30. #include <delay.h>
31. #include <stdio.h>
32.
33. unsigned char temp[16], temp1[16],tampilkeadaan[16];
34. int data[]={ 4,0,4,5,5,0,5,5,6,0,6,5,7,0,7,5,8,0,8,5,9,0,9,5,10,0,10,5};
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 118: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/118.jpg)
L42
35. unsigned char a, n, nn, z;
36. bit logika, keadaan;
37. eeprom unsigned int simpankeadaan;
38. int second, input, i;
39.
40.
41. #define ADC_VREF_TYPE 0x20
42.
43. // Read the 8 most significant bits
44. // of the AD conversion result
45. unsigned char read_adc(unsigned char adc_input)
46. {
47. ADMUX=adc_input | (ADC_VREF_TYPE & 0xff);
48. // Delay needed for the stabilization of the ADC input voltage
49. delay_us(10);
50. // Start the AD conversion
51. ADCSRA|=0x40;
52. // Wait for the AD conversion to complete
53. while ((ADCSRA & 0x10)==0);
54. ADCSRA|=0x10;
55. return ADCH;
56. }
57.
58. // Timer 1 overflow interrupt service routine
59. interrupt [TIM1_OVF] void timer1_ovf_isr(void)
60. {
61. TCNT1H=0xD23A >> 8;
62. TCNT1L=0xD23A & 0xff;
63. second++; //setelah 1 detik increament data
64. }
65. // Declare your global variables here
66.
67. void tampildata()
68. {
69. lcd_gotoxy(0,0);
70. lcd_putsf("ASAM");
71. sprintf(tampilkeadaan,"K%d",keadaan);
72. lcd_gotoxy(14,0);
73. lcd_puts(tampilkeadaan);
74. if(PINA.7==1)
75. {
76. delay_ms(400);
77. keadaan=logika^keadaan;
78. lcd_clear();
79. simpankeadaan=keadaan;
80. }
81. if (keadaan==1)
82. {
83. n=read_adc(0);
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 119: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/119.jpg)
L43
84. n=n/10;
85. second=0;
86. TIMSK=0x00;
87. if(n>14){n=14;}
88. if(n<1){n=1;}
89. }
90. else if (keadaan==0)
91. {
92. if(second==5)
93. {
94. n++; second=0;
95. }
96. TIMSK=0x04;
97. sprintf(temp,"T:%d",second);
98. lcd_gotoxy(10,0);
99. lcd_puts(temp);
100. if((n<1)||(n>14)){n=1;lcd_clear();}
101. }
102.
103. z=0;
104. for (a=1; a<n; a++)
105. {
106. z=z+2;
107. }
108.
109. if(n!=nn){ lcd_clear(); }
110.
111. nn=n;
112.
113. sprintf(temp,"Data ke-%d",n);
114. lcd_gotoxy(6,1);
115. lcd_puts(temp);
116.
117. if (data[z]>=10) {sprintf(temp1,"%d.%d",data[z],data[z+1]);}
118. if (data[z]<10) {sprintf(temp1,"%d.%d0",data[z],data[z+1]);}
119. lcd_gotoxy(0,1);
120. lcd_puts(temp1);
121. }
122.
123. void ambil()
124. {
125. input = getchar();
126. if(input=='b')
127. {
128. UCSRB=0x08;
129. delay_ms(10);
130. for(i=0;i<=3;i++)
131. {putchar(temp1[i]);}
132. putchar('#');
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 120: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/120.jpg)
L44
133. UCSRB=0x10;
134. }
135.
136. }
137.
138.
139. void main(void)
140. {
141.
142. DDRA=0x80;
143. // ADC initialization
144. // ADC Clock frequency: 750.000 kHz
145. // ADC Voltage Reference: AREF pin
146. // Only the 8 most significant bits of
147. // the AD conversion result are used
148. ADMUX=ADC_VREF_TYPE & 0xff;
149. ADCSRA=0x84;
150.
151. // Timer/Counter 1 initialization
152. // Clock source: System Clock
153. // Clock value: 11.719 kHz
154. // Mode: Normal top=FFFFh
155. // OC1A output: Discon.
156. // OC1B output: Discon.
157. // Noise Canceler: Off
158. // Input Capture on Falling Edge
159. // Timer 1 Overflow Interrupt: On
160. // Input Capture Interrupt: Off
161. // Compare A Match Interrupt: Off
162. // Compare B Match Interrupt: Off
163. TCCR1A=0x00;
164. TCCR1B=0x05;
165. TCNT1H=0xD2;
166. TCNT1L=0x3A;
167. ICR1H=0x00;
168. ICR1L=0x00;
169. OCR1AH=0x00;
170. OCR1AL=0x00;
171. OCR1BH=0x00;
172. OCR1BL=0x00;
173.
174. // Timer(s)/Counter(s) Interrupt(s) initialization
175. TIMSK=0x04;
176.
177. // USART initialization
178. // Communication Parameters: 8 Data, 1 Stop, No Parity
179. // USART Receiver: On
180. // USART Transmitter: Off
181. // USART Mode: Asynchronous
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 121: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/121.jpg)
L45
182. // USART Baud Rate: 9600
183. UCSRA=0x00;
184. UCSRB=0x10;
185. UCSRC=0x86;
186. UBRRH=0x00;
187. UBRRL=0x4D;
188.
189. // Alphanumeric LCD initialization
190. // Connections are specified in the
191. // Project|Configure|C Compiler|Libraries|Alphanumeric LCD menu:
192. // RS - PORTC Bit 0
193. // RD - PORTC Bit 1
194. // EN - PORTC Bit 2
195. // D4 - PORTC Bit 4
196. // D5 - PORTC Bit 5
197. // D6 - PORTC Bit 6
198. // D7 - PORTC Bit 7
199. // Characters/line: 16
200. lcd_init(16);
201.
202. // Global enable interrupts
203. #asm("sei")
204.
205.
206. logika=1;
207. keadaan=simpankeadaan;
208. n=1;
209.
210.
211. while (1)
212. {
213. tampildata();
214. if (UCSRA.7==1)
215. {
216. ambil();
217. }
218. }
219. }
Listing Program Sensor Kekeruhan
1. /*****************************************************
2. This program was produced by the
3. CodeWizardAVR V2.05.3 Standard
4. Automatic Program Generator
5. © Copyright 1998-2011 Pavel Haiduc, HP InfoTech s.r.l.
6. http://www.hpinfotech.com
7.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 122: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/122.jpg)
L46
8. Project : Sistem Telemetri Kualitas Air Kolam Ikan Dengan RFM12-433S Sebagai
Remote Unit
9. Version :
10. Date : 5/11/2015
11. Author : ANDREAS BAGUS SADEWO
12. Company : Universitas Sanata Dharma
13. Comments: Sensor Kekeruhan
14.
15.
16. Chip type : ATmega8535
17. Program type : Application
18. AVR Core Clock frequency: 12.000000 MHz
19. Memory model : Small
20. External RAM size : 0
21. Data Stack size : 128
22. *****************************************************/
23.
24. #include <mega8535.h>
25.
26. // Alphanumeric LCD functions
27. #include <alcd.h>
28.
29. #include <stdlib.h>
30. #include <delay.h>
31. #include <stdio.h>
32.
33. unsigned char temp[16], temp1[16],tampilkeadaan[16];
34. int
data[]={0,25,0,50,0,75,10,0,12,5,15,0,17,5,20,0,22,5,25,0,27,5,30,0,32,5,35,0,37,5,
40,0,42,5,45,0,47,5 };
35. unsigned char a, n, nn, z;
36. bit logika, keadaan;
37. eeprom unsigned int simpankeadaan;
38. int second, input, i;
39.
40.
41. #define ADC_VREF_TYPE 0x20
42.
43. // Read the 8 most significant bits
44. // of the AD conversion result
45. unsigned char read_adc(unsigned char adc_input)
46. {
47. ADMUX=adc_input | (ADC_VREF_TYPE & 0xff);
48. // Delay needed for the stabilization of the ADC input voltage
49. delay_us(10);
50. // Start the AD conversion
51. ADCSRA|=0x40;
52. // Wait for the AD conversion to complete
53. while ((ADCSRA & 0x10)==0);
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 123: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/123.jpg)
L47
54. ADCSRA|=0x10;
55. return ADCH;
56. }
57.
58. // Timer 1 overflow interrupt service routine
59. interrupt [TIM1_OVF] void timer1_ovf_isr(void)
60. {
61. TCNT1H=0xD23A >> 8;
62. TCNT1L=0xD23A & 0xff;
63. second++; //setelah 1 detik increament data
64. }
65. // Declare your global variables here
66.
67. void tampildata()
68. {
69. lcd_gotoxy(0,0);
70. lcd_putsf("KERUH");
71. sprintf(tampilkeadaan,"K%d",keadaan);
72. lcd_gotoxy(14,0);
73. lcd_puts(tampilkeadaan);
74. if(PINA.7==1)
75. {
76. delay_ms(400);
77. keadaan=logika^keadaan;
78. lcd_clear();
79. simpankeadaan=keadaan;
80. }
81. if (keadaan==1)
82. {
83. n=read_adc(0);
84. n=n/10;
85. second=0;
86. TIMSK=0x00;
87. if(n>19){n=19;}
88. if(n<1){n=1;}
89. }
90. else if (keadaan==0)
91. {
92. if(second==5)
93. {
94. n++; second=0;
95. }
96. TIMSK=0x04;
97. sprintf(temp,"T:%d",second);
98. lcd_gotoxy(10,0);
99. lcd_puts(temp);
100. if((n<1)||(n>19)){n=1;lcd_clear();}
101. }
102.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 124: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/124.jpg)
L48
103. z=0;
104. for (a=1; a<n; a++)
105. {
106. z=z+2;
107. }
108.
109. if(n!=nn){ lcd_clear(); }
110.
111. nn=n;
112.
113. sprintf(temp,"Data ke-%d",n);
114. lcd_gotoxy(6,1);
115. lcd_puts(temp);
116.
117. if (data[z]==0) {sprintf(temp1,"0%d%d",data[z],data[z+1]);}
118. if (data[z]>0) {sprintf(temp1,"0%d%d",data[z],data[z+1]);}
119. lcd_gotoxy(0,1);
120. lcd_puts(temp1);
121. }
122.
123. void ambil()
124. {
125. input = getchar();
126. if(input=='c')
127. {
128. UCSRB=0x08;
129. delay_ms(10);
130. for(i=0;i<=3;i++)
131. {putchar(temp1[i]);}
132. putchar('#');
133. UCSRB=0x10;
134. }
135.
136. }
137.
138.
139. void main(void)
140. {
141.
142. DDRA=0x80;
143. // ADC initialization
144. // ADC Clock frequency: 750.000 kHz
145. // ADC Voltage Reference: AREF pin
146. // Only the 8 most significant bits of
147. // the AD conversion result are used
148. ADMUX=ADC_VREF_TYPE & 0xff;
149. ADCSRA=0x84;
150.
151. // Timer/Counter 1 initialization
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 125: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/125.jpg)
L49
152. // Clock source: System Clock
153. // Clock value: 11.719 kHz
154. // Mode: Normal top=FFFFh
155. // OC1A output: Discon.
156. // OC1B output: Discon.
157. // Noise Canceler: Off
158. // Input Capture on Falling Edge
159. // Timer 1 Overflow Interrupt: On
160. // Input Capture Interrupt: Off
161. // Compare A Match Interrupt: Off
162. // Compare B Match Interrupt: Off
163. TCCR1A=0x00;
164. TCCR1B=0x05;
165. TCNT1H=0xD2;
166. TCNT1L=0x3A;
167. ICR1H=0x00;
168. ICR1L=0x00;
169. OCR1AH=0x00;
170. OCR1AL=0x00;
171. OCR1BH=0x00;
172. OCR1BL=0x00;
173.
174. // Timer(s)/Counter(s) Interrupt(s) initialization
175. TIMSK=0x04;
176.
177. // USART initialization
178. // Communication Parameters: 8 Data, 1 Stop, No Parity
179. // USART Receiver: On
180. // USART Transmitter: Off
181. // USART Mode: Asynchronous
182. // USART Baud Rate: 9600
183. UCSRA=0x00;
184. UCSRB=0x10;
185. UCSRC=0x86;
186. UBRRH=0x00;
187. UBRRL=0x4D;
188.
189. // Alphanumeric LCD initialization
190. // Connections are specified in the
191. // Project|Configure|C Compiler|Libraries|Alphanumeric LCD menu:
192. // RS - PORTC Bit 0
193. // RD - PORTC Bit 1
194. // EN - PORTC Bit 2
195. // D4 - PORTC Bit 4
196. // D5 - PORTC Bit 5
197. // D6 - PORTC Bit 6
198. // D7 - PORTC Bit 7
199. // Characters/line: 16
200. lcd_init(16);
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 126: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/126.jpg)
L50
201.
202. // Global enable interrupts
203. #asm("sei")
204.
205.
206. logika=1;
207. keadaan=simpankeadaan;
208. n=1;
209.
210.
211. while (1)
212. {
213. tampildata();
214. if (UCSRA.7==1)
215. {
216. ambil();
217. }
218. }
219. }
Listing Program Kandungan Oksigen
1. /*****************************************************
2. This program was produced by the
3. CodeWizardAVR V2.05.3 Standard
4. Automatic Program Generator
5. © Copyright 1998-2011 Pavel Haiduc, HP InfoTech s.r.l.
6. http://www.hpinfotech.com
7.
8. Project : Sistem Telemetri Kualitas Air Kolam Ikan Dengan RFM12-433S Sebagai
Remote Unit
9. Version :
10. Date : 5/11/2015
11. Author : ANDREAS BAGUS SADEWO
12. Company : Universitas Sanata Dharma
13. Comments: Sensor Kandungan Oksigen
14.
15.
16. Chip type : ATmega8535
17. Program type : Application
18. AVR Core Clock frequency: 12.000000 MHz
19. Memory model : Small
20. External RAM size : 0
21. Data Stack size : 128
22. *****************************************************/
23.
24. #include <mega8535.h>
25.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 127: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/127.jpg)
L51
26. // Alphanumeric LCD functions
27. #include <alcd.h>
28.
29. #include <stdlib.h>
30. #include <delay.h>
31. #include <stdio.h>
32.
33. unsigned char temp[16], temp1[16],tampilkeadaan[16];
34. int data[]={ 3,0,3,5,4,0,4,5,5,0,5,5,6,0,6,5,7,0,7,5,8,0,8,5,9,0,9,5};
35. unsigned char a, n, nn, z;
36. bit logika, keadaan;
37. eeprom unsigned int simpankeadaan;
38. int second, input, i;
39.
40.
41. #define ADC_VREF_TYPE 0x20
42.
43. // Read the 8 most significant bits
44. // of the AD conversion result
45. unsigned char read_adc(unsigned char adc_input)
46. {
47. ADMUX=adc_input | (ADC_VREF_TYPE & 0xff);
48. // Delay needed for the stabilization of the ADC input voltage
49. delay_us(10);
50. // Start the AD conversion
51. ADCSRA|=0x40;
52. // Wait for the AD conversion to complete
53. while ((ADCSRA & 0x10)==0);
54. ADCSRA|=0x10;
55. return ADCH;
56. }
57.
58. // Timer 1 overflow interrupt service routine
59. interrupt [TIM1_OVF] void timer1_ovf_isr(void)
60. {
61. TCNT1H=0xD23A >> 8;
62. TCNT1L=0xD23A & 0xff;
63. second++; //setelah 1 detik increament data
64. }
65. // Declare your global variables here
66.
67. void tampildata()
68. {
69. lcd_gotoxy(0,0);
70. lcd_putsf("DO");
71. sprintf(tampilkeadaan,"K%d",keadaan);
72. lcd_gotoxy(14,0);
73. lcd_puts(tampilkeadaan);
74. if(PINA.7==1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 128: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/128.jpg)
L52
75. {
76. delay_ms(400);
77. keadaan=logika^keadaan;
78. lcd_clear();
79. simpankeadaan=keadaan;
80. }
81. if (keadaan==1)
82. {
83. n=read_adc(0);
84. n=n/10;
85. second=0;
86. TIMSK=0x00;
87. if(n>14){n=14;}
88. if(n<1){n=1;}
89. }
90. else if (keadaan==0)
91. {
92. if(second==1200)
93. {
94. n++; second=0;
95. }
96. TIMSK=0x04;
97. sprintf(temp,"T:%d",second);
98. lcd_gotoxy(7,0);
99. lcd_puts(temp);
100. if((n<1)||(n>14)){n=1;lcd_clear();}
101. }
102.
103. z=0;
104. for (a=1; a<n; a++)
105. {
106. z=z+2;
107. }
108.
109. if(n!=nn){ lcd_clear(); }
110.
111. nn=n;
112.
113. sprintf(temp,"Data ke-%d",n);
114. lcd_gotoxy(6,1);
115. lcd_puts(temp);
116.
117. if (data[z]>=10) {sprintf(temp1,"%d.%d",data[z],data[z+1]);}
118. if (data[z]<10) {sprintf(temp1,"%d.%d0",data[z],data[z+1]);}
119. lcd_gotoxy(0,1);
120. lcd_puts(temp1);
121. }
122.
123. void ambil()
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 129: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/129.jpg)
L53
124. {
125. input = getchar();
126. if(input=='d')
127. {
128. UCSRB=0x08;
129. delay_ms(10);
130. for(i=0;i<=3;i++)
131. {putchar(temp1[i]);}
132. putchar('#');
133. UCSRB=0x10;
134. }
135.
136. }
137.
138.
139. void main(void)
140. {
141.
142. DDRA=0x80;
143. // ADC initialization
144. // ADC Clock frequency: 750.000 kHz
145. // ADC Voltage Reference: AREF pin
146. // Only the 8 most significant bits of
147. // the AD conversion result are used
148. ADMUX=ADC_VREF_TYPE & 0xff;
149. ADCSRA=0x84;
150.
151. // Timer/Counter 1 initialization
152. // Clock source: System Clock
153. // Clock value: 11.719 kHz
154. // Mode: Normal top=FFFFh
155. // OC1A output: Discon.
156. // OC1B output: Discon.
157. // Noise Canceler: Off
158. // Input Capture on Falling Edge
159. // Timer 1 Overflow Interrupt: On
160. // Input Capture Interrupt: Off
161. // Compare A Match Interrupt: Off
162. // Compare B Match Interrupt: Off
163. TCCR1A=0x00;
164. TCCR1B=0x05;
165. TCNT1H=0xD2;
166. TCNT1L=0x3A;
167. ICR1H=0x00;
168. ICR1L=0x00;
169. OCR1AH=0x00;
170. OCR1AL=0x00;
171. OCR1BH=0x00;
172. OCR1BL=0x00;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 130: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/130.jpg)
L54
173.
174. // Timer(s)/Counter(s) Interrupt(s) initialization
175. TIMSK=0x04;
176.
177. // USART initialization
178. // Communication Parameters: 8 Data, 1 Stop, No Parity
179. // USART Receiver: On
180. // USART Transmitter: Off
181. // USART Mode: Asynchronous
182. // USART Baud Rate: 9600
183. UCSRA=0x00;
184. UCSRB=0x10;
185. UCSRC=0x86;
186. UBRRH=0x00;
187. UBRRL=0x4D;
188.
189. // Alphanumeric LCD initialization
190. // Connections are specified in the
191. // Project|Configure|C Compiler|Libraries|Alphanumeric LCD menu:
192. // RS - PORTC Bit 0
193. // RD - PORTC Bit 1
194. // EN - PORTC Bit 2
195. // D4 - PORTC Bit 4
196. // D5 - PORTC Bit 5
197. // D6 - PORTC Bit 6
198. // D7 - PORTC Bit 7
199. // Characters/line: 16
200. lcd_init(16);
201.
202. // Global enable interrupts
203. #asm("sei")
204.
205.
206. logika=1;
207. keadaan=simpankeadaan;
208. n=1;
209. DDRD.2=1;
210. PORTD.2=0;
211.
212.
213. while (1)
214. {
215. tampildata();
216. if (UCSRA.7==1)
217. {
218. ambil();
219. }
220. }
221. }
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
![Page 131: REMOTE UNIT DENGAN RFM12-433S UNTUK SISTEM … filelembar perseturuan tu.gas akhir remote (tnti'dengan rfm12.433s untuk sistem telemetri ku kolam airikan pius yo,zy mmucahyo m t. taaggal:](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022013018/5d2a0d8488c993d8288c53ea/html5/thumbnails/131.jpg)
L55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI