remaja , narkoba & seks bebas

17
REMAJA, NARKOBA & SEKS BEBAS

Upload: garson

Post on 24-Feb-2016

1.021 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Remaja , Narkoba & Seks Bebas. Perubahan Remaja. Fase perubahan fisik serta perubahan non fisik yang penuh gejolak , potensi dan kedinamisan . Fisik : perubahan suara , adanya jakun tumbuhnya payudara Non Fisik : - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Remaja ,  Narkoba  &  Seks Bebas

REMAJA, NARKOBA & SEKS BEBAS

Page 2: Remaja ,  Narkoba  &  Seks Bebas

Perubahan Remaja Fase perubahan fisik serta perubahan non

fisik yang penuh gejolak, potensi dan kedinamisan.

Fisik: perubahan suara, adanya jakun tumbuhnya payudara

Non Fisik : kelabilan emosi, perkembangan jiwa, dan

pembentukan karakter yang sering ditemui dari gejala yang ditunjukkan dalam perilakunya.

Page 3: Remaja ,  Narkoba  &  Seks Bebas

Proses Remaja

Fase proses pencarian jati diri dan pemahaman diri, penjajakan peranan dan kedudukannya dalam lingkungan.

Remaja membutuhkan kemandirian “Perilaku mampu berinisiatif, mampu mengatasi hambatan/masalah, mempunyai rasa percaya diri dan dapat melakukan sesuatu sendiri tanpa bantuan orang lain.”

Page 4: Remaja ,  Narkoba  &  Seks Bebas

Ciri Remaja

Dorongan terlepas dari ketergantungan orang tua

Ingin dihargai sebagai orang dewasa Ingin punya hak terhadap dirinya

dalam berkeputusan, serta bertanggung jawab terhadap setiap perbuatannya.

Page 5: Remaja ,  Narkoba  &  Seks Bebas

Penyebaran NAPZA

Penyebaran narkoba hampir tak bisa dicegah. hampir seluruh penduduk dunia dengan mudah mendapat narkoba dari oknum tidak bertanggung jawab.

Misalnya : bandar narkoba mencari mangsa di sekolah, diskotik, tempat pelacuran, dan tempat-tempat perkumpulan genk.

Page 6: Remaja ,  Narkoba  &  Seks Bebas

Narkoba Narkoba: Narkotika dan Obat terlarang Narkotika berasal dari bahasa Inggris:

Narcotics (obat bius), Yunani: Narcose (menidurkan/membius)

Narkotika sebenarnya adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini disalahgunakan akibat pemakaian yang telah di luar batas dosis.

Page 7: Remaja ,  Narkoba  &  Seks Bebas

Narkotika zat atau obat, baik yang berasal dari

tanaman, sintesis, maupun semi sintetis,

dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri,

menimbulkan ketergantungan.

Page 8: Remaja ,  Narkoba  &  Seks Bebas

Efek Narkotika1. Halusinogen, Mis: kokain & LSD2. Stimulan , jantung dan otak bekerja lebih cepat ,

lebih bertenaga, lebih senang dan gembira 3. Depresan, bisa menekan sistem syaraf pusat dan

mengurangi aktivitas fungsional tubuh, merasa tenang, tidur dan tidak sadarkan diri. Mis: putaw

4. Adiktif , ingin dan ingin lagi, cenderung bersifat pasif , memutuskan syaraf-syaraf dalam otak. Mis: ganja , heroin , putaw

5. Gagal organ, penggunaan lama dan ketergantungan sehingga overdosis dan akhirnya kematian

Page 9: Remaja ,  Narkoba  &  Seks Bebas

Jenis Narkotika

Konvensi th 1961 : 116 zat narkotika Termasuk :

opium dan derivatifnya (morfin, codein, dan heroin)

narkotika sintetis seperti methadone dan pethidine

cannabis cocaine

Page 10: Remaja ,  Narkoba  &  Seks Bebas

Penyalahgunaan Psikotropika Psikotropika dipakai karena sulitnya

mencari Narkotika dan mahal harganya.

Penggunaan Psikotropika biasanya dicampur dengan alkohol atau minuman lain seperti air mineral, sehingga menimbulkan efek yang sama dengan Narkotika.

Page 11: Remaja ,  Narkoba  &  Seks Bebas

Efek Psikotropika

a. Depresantmengurangi aktifitas saraf pusat (Gol 4), mis: Sedatin/Pil BK, Rohypnol, Magadon, Valium, Mandrak (MX)

b. Stimulantmengaktif kerja saraf pusat, mis: Ecstasi

c. Hallusinogenmenimbulkan halusinasi atau khayalan. Mis: licercik acid dhietilamide (LSD), psylocibine, micraline.

Page 12: Remaja ,  Narkoba  &  Seks Bebas

Jenis Psikotropika

Ada beberapa golongan: Golongan I : LSD, MDMA (ekstasi) Golongan II : amfetamina, shabu-shabu. Golongan III : amobarbital, buprenorphine,

flunitrazepam, pentobarbital Golongan IV : allobarbital, alphrazolam,

barbital, diazepam, phenobarbital, klobazam Zat Psikotropika

segala zat yang memiliki pengaruh mengubah keadaan jiwa dan perilaku seseorang

Page 13: Remaja ,  Narkoba  &  Seks Bebas

Shabu-shabu

berbentuk kristal, biasanya berwarna putih, dan dikonsumsi dengan cara membakarnya di atas aluminium foil

Efek: paranoid (rasa takut yang berlebihan), menjadi sangat sensitif (mudah tersinggung), terlebih bagi mereka yang sering tidak berpikir positif, dan halusinasi visual, nafsu makan berkurang

Page 14: Remaja ,  Narkoba  &  Seks Bebas

Faktor Penyalahgunaan NAPZA1.  Faktor Internal

Keluarga : kurang harmonis (Broken Home) Ekonomi : miskinpengedar narkoba. kaya

pengguna narkoba. Kepribadian : labil, kurang baik, dan

mudah dipengaruhi2. Faktor Eksternal :

Pergaulan : ikut-ikutan, mental dan keperibadian lemah

Sosial /Masyarakat : kontrol sosial

Page 15: Remaja ,  Narkoba  &  Seks Bebas

Gejala Penggunaan NAPZA Awalnya rasa tidak nyaman (mual, muntah,

pusing, pandangan kabur (Kesadaran kurang),dan rasa gelisah).

Narkotika: rasa senang berlebihan dan perasaan melayang (Fly).

Psikotropika: khayalan yang indah-indah, rasa tenang, dan percaya diri.

zat adiktif dan bahan berbahaya lain: mengenakkan dan menyenangkan menimbulkan rasa aman seolah dunia indah & nikmat

Page 16: Remaja ,  Narkoba  &  Seks Bebas

Gejala Penggunaan NAPZA

Perubahan tingkah laku antara lain : Menjadi Introvert (Tertutup) Menjadi tidak dapat mengontrol emosi Suka mencuri Berbohong Kasar dan tidak sopan Acuh dan jorok Pola makan dan tidur berubah Bicara tidak jelas serta jalanya sempoyongan Perubahan fisik misalnya kurus dan berwajah

kuyu.

Page 17: Remaja ,  Narkoba  &  Seks Bebas

Gejala Penggunaan NAPZA

Perubahan fisik antara lain: Muka pucat dan pandangan kosong Tubuh kurus karena hilangnya nafsu makan Daya tahan tubuh turun, sering batuk,

pilek, kedinginan Mata terus menerus berair, serta hidung

dan mulut kering Tidak suka mandi dan berpakaian tidak rapi Sering menggunakan baju panjang (karena

banyak bekas tanda goresan dilengannya)