relayout tata letak gudang produk jadi
DESCRIPTION
tugas akhir teknik industri perancangan tata letak gudangTRANSCRIPT
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 1/88
RELAYOUT TATA LETAK GUDANG PRODUK JADI
BAJA TULANGAN DENGAN MENGGUNAKAN
METODE DEDICATED STORAGE DI PT. ABC
SKRIPSI
Disusun oleh :
IRFAN HADI PERMANA
3333082656
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2014
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 2/88
ii
RELAYOUT TATA LETAK GUDANG PRODUK JADI
BAJA TULANGAN DENGAN MENGGUNAKAN
METODE DEDICATED STORAGE DI PT. ABC
Skripsi ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam
mendapatkan gelar Sarjana Teknik
Disusun oleh :
IRFAN HADI PERMANA
3333082656
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2014
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 3/88
iii
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 4/88
iv
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 5/88
v
PERSEMBAHAN
Bismillaahirrahmaanirrahiim
upersembahkan karya kecil ini kepada
Umiku tercinta, dan tersayang “Titin G. Fatimah”
Ayahanda tersayang “Alm. Yos Kosasih” kasih sayangmu selalu ada di hatiku walau engkau lebih dulu meninggalkan keluarga, engkau sebuah
“permata emas” tabungan surga buat
Umi, kakakku, dan aku kelak
Doa tulus kepada ananda seperti air dan tak pernah berhenti yang
te us mengalir, pengorbanan, motivasi, kesabaran, ketabahan dan tetes
air matamu yang terlalu mustahil untuk dinilai,
walaupun jauh, engkaulah sebaik – baik panutan meski tidak selalu
sempurna
kakakku Tersayang “Yosie kristin pandriyani, yosep agustin, siti
maryam”
Kebersamaan, dukungan, doa, kasih sayang, dan perhatianmu padaku,
maafkan jika adikmu belum bisa menjadi contoh yang baik, semoga
engkau selalu jadi yang terbaik
my Best Friend “tb.irwan, eko, Bery, denis, hendriyadi, bustomi, epin,
arif, Ronal, Tatung” Terima kasih atas kasih sayang, perhatian, dan kesabarannya yang telah
diberikan
semangat dalam menyelesaikan Proyek Akhir ini, semoga engkau tetap
menjadi yang terbaik untukku
Irfan mengucapkan banyak terima kasih untuk kalian semua Aku
sayang kalian untuk selamanya
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 6/88
vi
Relayout Tata L etak Gudang Pr oduk Jadi
Baja Tulangan dengan menggunakan
M etode Dedicated Storage
di PT. ABC
Irfan Hadi Permana1, Muhammad Adha Ilhami
2, Evi Febianti
3
1,2, 3Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
[email protected], [email protected]
3
ABSTRAK
PT. ABC merupakan salah satu perusahaan baja yang memproduksi
beberapa jenis produk baja yaitu baja tulangan dan baja profil yang
masing-masing memiliki tipe produk yang berbeda-beda. Permasalahan
ang dihadapi oleh PT. ABC adalah perusahaan tidak memiliki pengaturan
mengenai tata letak produk jadi saat ini untuk mengatur posisi penyimpanan dan penyusunan produk-produk tersebut, akibatnya pola
penyimpanan dan penyusunan dilakukan secara acak bergantung pada
posisi gudang yang kosong. Akibatnya waktu angkut menjadi lebih lama
(ada proses mencari) dan terjadi penumpukan produk yang berlebihan.
Oleh karena itu perlu dilakukan perancangan ulang terhadap
permasalahan yang dihadapi oleh PT. ABC dengan penerapan metode
dedicated storage. Metode dedicated storage ini merupakan metode tata
letak penyimpanan produk berdasarkan banyaknya aktivitas keluar masuk
produk di gudang dengan jarak tempuh terpendek terhadap I/O point
(throughput). Dengan adanya rancangan penyusunan penerapan dedicated
storage ini diharapkan produk yang akan disimpan dapat menempati lokasiang tetap untuk memudahkan operator dalam menyimpan dan mengambil
produk sehingga aliran produk menjadi lancar dan pemakaian area
penyimpanan (space requirement) menjadi lebih optimal. Adapun tujuan
dari penelitian ini yaitu menghitung total jarak material handling pada
kondisi saat ini, menghitung total jarak material handling pada kondisi
usulan 1 (penerapan dedicated tanpa perubahan penempatan blok) dan
usulan 2 (penerapan dedicated dengan dilakukan perubahan penempatan
blok), menghitung penurunan total jarak material handling yang terjadi jika
metode dedicated storage diterapkan. Hasil dari penerapan dedicated untuk
usulan 1 sebesar 877.779 m jarak ini memiliki selisih sebesar 305.562 m
dari jarak kondisi exsisting yaitu 1.183.341 m dengan persentasi penurunan
jarak 25,82 %, sedangkan untuk jarak usulan 2 didapatkan total jarak
sebesar 772.486 m dari jarak kondisi exsisting den an persentasi
penurunan jarak 34,72 %. Angka ini menunjukkan total perjalanan yang
diperlukan material handling untuk menyimpan dan mengirim produk yang
ada di gudang.
Kata Kunci : Dedicated Storage, Material Handling, Space Requirement,
Tata letak, Throughput
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 7/88
vii
Relayout Warehouse F ini shed Products of Bar M il l So using the
method of Dedicated Storag
in PT . ABC
Irfan Hadi Permana1
, Muhammad Adha Ilhami2
, Evi Febianti3
1,2, 3Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
[email protected], [email protected]
3
ABSTRACT
PT . ABC is one company that produces several types of steel
products namely steel rebars and steel profiles, each of which has a
type different products. Problems faced by PT. ABC is the company
does not have an arrangement regarding the layout of the finished
product at this time to adjust the position of the storage and
preparation of these products, as a result of storage and preparation patterns randomized depend on the position of the
empty warehouse. As a result, the transport time is longer ( no
process of searching ) and excessive product buildup. Therefore, it
is necessary to redesign the problems faced by PT. ABC method
with the application of dedicated storag. This method is a
dedicated storage layout method of storage products based on the
number of activities in and out of the product in the warehouse with
the shortest distance to the I/O points ( throughput ). With the
preparation of the implementation of a dedicated storage design is
expected to be stored product can occupy a fixed location to
facilitate the operator to store and retrieve the product so that a smooth flow of products and the use of the storage area ( space
requirements ) become more optimal. The purpose of this study is
to calculate the total material handling distance on current
conditions, calculate the total material handling distance on the
proposed conditions 1 ( a dedicated application without changes to
the placement of the block ) and the proposed 2 ( dedicated to the
application to amend the placement of the block ), calculate the
total reduction in the distance material handling happens if a
dedicated storage method is applied. The results of the application
dedicated to the proposed 1.877.779 m at this distance has a
difference of 305.562 m of distance exsisting condition ie 1.183,341
m with 25,82 % percentage decrease in the distance, while the
distance of the proposed 2 obtained for a total distance of 772.486
m of distance exsisting conditions with the percentage of 34,72 %
reduction in the distance. This figure shows the total material
handling travel required to store and send the products in the
warehouse.
Keyword : Dedicated Storage, Material Handling, Space
Requirement, layout, Throughput
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 8/88
viii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim.
Syukur Alkhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T, karena
atas rahmat dan Hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan
skripsi dengan judul “ Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi Baja Tulangan
dengan menggunakan Metode Dedicated Storage di PT ABC”. Laporan skripsi ini
merupakan bagian dari persyaratan dalam menyelesaikan studi program Sarjana
Strata 1 Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Sultan AgengTirtayasa. Pada proses penyusunan skripsi ini, penulis senantiasa mendapatkan
bantuan baik moril maupun material dari berbagai pihak, untuk itu pada ruang ini
penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Yayan Harry Yadi, ST., MT selaku Ketua Jurusan Teknik Industri
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
2. Bapak Muhammad Adha Ilhami, ST., MT selaku pembimbing I yang telah
memberikan dorongan, motivasi, pengarahan, bimbingan dan bantuan
selama proses penyusunan laporan tugas akhir ini.
3. Ibu Evi Febianti, ST., M Eng yang telah memberikan bimbingan, saran,
nasehat dan masukan bagi penulis.
4. Keluarga yang amat penulis cintai dan sayangi, papah (Alm), mamah,
kakak-kakak ku (Yosie, Yosep, Maryam, Yeni, Afrial), keponakan terlucu
(Akmal, Almira, Abbyu, Adlan, Saqila) atas motivasi, doa, kehangatan dan
kasih sayang.5. Bapak Putro Ferro Ferdinant, ST., MT selaku koordinator tugas akhir dan
seluruh Dosen Fakultas Teknik UNTIRTA Jurusan Teknik Industri yang
telah membantu penulis melalui proses pendidikan dengan membekali
penulis dengan ilmu dan pengetahuan.
6. Bapak Mamat, Bapak H.Irwanto, Bapak Budi, Mas Yudi, serta seluruh
karyawan dan staff PT. ABC atas ilmu dan kesempatannya memberikan
ruang penelitian.
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 9/88
ix
7. Seluruh teman-teman penulis di kampus, seluruh asisten laboratorium
LsiPro, POSI, RSKE, SMI, spesial untuk sahabat-sahabat penulis
Ekobuono Jati W, Octoberry J, Denis Ginanjar, Tb.Irwan, Hendryadi,
Bustomi, Epin Firdaus, Rendy Akbar, Tb.Arif, Fery Adi, Akhmad Zaenal,
M.Hidayat, Ronal, Syamsul. Terima kasih atas kebersamaan, keceriaan,
kesedihan dan kekeluargaan yang terpatri dalam sanubari.
Penulis menyadari bahwa di dalam penyusunan skripsi ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan adanya
saran atau masukan yang berharga. Penulis juga berharap semoga skripsi ini
bermanfaat bagi semua pembaca. Atas perhatiannya penulis mengucapkan banyak
terima kasih.
Cilegon, Februari 2014
Penulis
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 10/88
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL........................................................................................... i
HALAMAN JUDUL TUGAS AKHIR ................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ............................................................... iv
PERSEMBAHAN................................................................................................... v
ABSTRAK............................................................................................................... vi
ABSTRACT ............................................................................................................. vii
KATA PENGANTAR ............................................................................................ viii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................. xiii
DAFTAR TABEL................................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................... I-1
1.2 Perumusan Masalah ............................................................................ I-2
1.3 Tujuan Penelitian................................................................................. I-3
1.4 Batasan Masalah .................................................................................. I-3
1.5 Sistematika Penulisan.......................................................................... I-3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Tata Letak Pabrik.............................................................. II-1
2.2 Tujuan Tata Letak Pabrik.................................................................... II-2
2.3 Jenis Persoalan Tata Letak Pabrik....................................................... II-3
2.4 Gudang ................................................................................................ II-5
2.5 Metode Dedicated Storage.................................................................. II-7
2.6 Space Requrement (Kebutuhan Ruang) .............................................. II-8
2.7 Troughput (Aktivitas Penyimpanan)................................................... II-9
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 11/88
xi
2.8 Penempatan Produk pada Lokasi penyimpanan.................................. II-9
2.9 Pemindahan Material .......................................................................... II-10BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Studi Pendahuluan...............................................................................III-1
3.1.1 Studi Lapangan.............................................................................III-1
3.1.2 Studi Literatur ..............................................................................III-1
3.2 Perumusan Masalah ............................................................................III-2
3.3 Tujuan Penelitian ................................................................................III-2
3.4 Batasan Masalah..................................................................................III-2
3.5 Pengumpulan Data .............................................................................. III-3
3.6 Pengolahan Data..................................................................................III-4
3.6.1 Perhitungan space requirement untuk tiap produk ....................... III-5
3.6.2 Perhitungan Throughput untuk tiap produk (Tj) ...........................III-6
3.6.3 Penempatan Produk.......................................................................III-6
3.7 Analisa ................................................................................................III-7
3.8 Kesimpulan dan Saran.........................................................................III-7
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
4.1 Pengumpulan Data .............................................................................. IV-1
4.1.1 Sejarah Umum Perusahaan .........................................................IV-1
4.1.2 Visi, Misi dan Kebijakan Mutu Perusahaan................................IV-2
4.1.3 Struktur Organisasi PT. ABC......................................................IV-3
4.1.3.1 Job Description Struktur Organisasi PT. ABC ................IV-4
4.1.4 Data Jenis Produk........................................................................IV-7
4.1.5 Data Penerimaan dan Pengiriman tiap Produk............................IV-84.1.6 Informasi Gudang Produk Jadi ................................................... IV-9
4.2 Pengolahan Data..................................................................................IV-11
4.2.1 Space Requirement ......................................................................IV-11
4.2.2 Perhitungan Throughput .............................................................IV-12
4.2.3 Perbandingan Throughput dengan Space Requiremen (T/S) .......IV-14
4.2.4 Perhitungan Jarak Perjalanan Tiap Blok ke I/O Point .................IV-16
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 12/88
xii
4.2.5 Penempatan Produk dan Perhitungan Jarak Tempuh Total.........IV-18
4.2.5.1 Perhitungan Kondisi Eksisting........................................... IV-184.2.5.2 Perhitungan Usulan Perbaikan 1 (Penerapan Dedicated
Storage)..............................................................................IV-20
4.2.5.3 Perhitungan Usulan Perbaikan 2 .......................................IV-22
4.2.5.4 Perbandingan Jarak Tempuh Layout Exsisting dengan Layout
Usulan .............................................................................. IV-24
BAB V ANALISIS
5.1 Analisis Urgensi Relayout Lantai Gudang ....................................... V-1
5.2 Analisis Pemilihan Dedicated Storage dan Throughput ................... V-1
5.3 Analisis Pengolahan Data ................................................................. V-2
5.3.1 Analisis Space Requirement ..................................................... V-2
5.3.2 Analisis Throughput ................................................................. V-2
5.3.3 Pengurutan Perbandingan Throughput terhadap Space
Requiremen (T/S) ...................................................................... V-3
5.3.4 Analisis Penempatan Produk pada kondisi
Exsisting dan Usulan................................................................. V-3
5.3.5 Analisis Perbandingan Jarak Perjalanan Total ......................... V-4
5.3.6 Layout Gudang ......................................................................... V-5
5.3.7 Analisis Pemilihan Metode Rectilinear Distance..................... V-5
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan.....................................................................................VI-1
6.2 Saran ............................................................................................... VI-1
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 13/88
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Flowchart Penelitian ......................................................................... III-4
Gambar 3.2 Flowchart Pengolahan Data..............................................................III-5
Gambar 4.1 Bahan Baku Billet .............................................................................IV-2
Gambar 4.2 Baja Tulangan Polos ( Plan Bar) .......................................................IV-2
Gambar 4.3 Baja Tulangan Ulir ( Deformed Bar ) .................................................IV-2
Gambar 4.4 Merupakan Struktur Organisasi PT.ABC..........................................IV-4
Gambar 4.5 Layout Gudang Produk Jadi .............................................................. IV-10
Gambar 4.6 Layout Exsisting Penempatan Produk...............................................IV-20
Gambar 4.7 Layout Usulan 1 Penempatan Produk ...............................................IV-22
Gambar 4.8 Layout Usulan 2 Penempatan Produk ...............................................IV-24
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 14/88
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Daftar Penelitian Terikat.......................................................................III-2
Tabel 4.1 Gudang Bar Mill ...................................................................................IV-1
Tabel 4.2 Data Jenis Produk Baja Tulangan ......................................................... IV-7
Tabel 4.3 Data rata-rata Penerimaan Baja Tulangan Polos
dan Baja Tulangan Ulir.........................................................................IV-8
Tabel 4.4 Data rata-rata Pengiriman Baja Tulangan Polos
dan Baja Tulangan Ulir.........................................................................IV-9
Tabel 4.5 Kebutuhan Ruang ( space requirement ) Tiap Produk ...........................IV-11
Tabel 4.6 Throughput tiap jenis produk................................................................IV-13
Tabel 4.7 Perbandingan throughput dengan Space Requirement (T/S ) ................IV-14
Tabel 4.8 Perangkingan Perbandingan throughput dan
Space Requirement (T/S) .......................................................................IV-15
Tabel 4.9 Jarak perjalanan tiap Blok dengan I/O point......................................... IV-16
Tabel 4.10 Posisi Produk Pada Penempatan Awal ...............................................IV-19
Tabel 4.11 Posisi Produk Pada Penempatan Usulan 1 ..........................................IV-21
Tabel 4.12 Posisi Produk Pada Penempatan Usulan 2 ..........................................IV-23
Tabel 4.13 Perbandingan Jarak Tempuh pada Layout Exsisting
dengan Layout Usulan ......................................................................... IV-24
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 15/88
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Tabel Kemampuan Daya Angkut
2. Tabel Perhitungan Jarak Usulan 2
3. Gambar produk di gudang
4. Jurnal Penelitian
5. Lembar Bimbingan Tugas Akhir
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 16/88
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Untuk dapat terus bersaing dalam situasi bisnis sekarang ini, perusahaan
dituntut selalu memiliki kemampuan yang terus berkembang dan selalu memiliki
perubahan, khususnya dalam pergudangan. Gudang atau storage pada umumnya
akan memiliki fungsi yang sangat penting didalam menjaga kelancaran operasi
produk suatu pabrik (Wingjosoebroto, 2009). Sistem pergudangan yang dikeloladengan seefektif dan seefisien mungkin, akan memberikan hasil yang optimum
untuk meningkatkan kepuasan konsumen.
Faktor upaya untuk meningkatkan kepuasan konsumen salah satunya dengan
mutu produk yang baik, waktu pengiriman yang tepat, dan harga produk yang
murah. Salah satu cara yang dapat dilakukan agar faktor tersebut dapat terpenuhi
adalah melakukan perbaikan tata letak. Salah satu ciri tata letak yang baik yaitu
memiliki jarak pemindahan material yang minimum. Jarak pemindahan material
minimum akan memperkecil waktu penyelesaian produk dan mengurangi biaya
pemindahan material yang pada akhirnya akan mengurangi biaya produksi
PT. ABC adalah salah satu perusahaan baja yang memproduksi beberapa
jenis produk baja yaitu baja tulangan dan baja profil yang masing-masing
memiliki tipe produk yang berbeda-beda. Produk baja tulangan mempunyai 2 tipe
produk yaitu baja tulangan polos dan baja tulangan sirip, sedangkan pada produk
baja profil terdiri dari 5 tipe produk yaitu H-Beam, IWF-Beam, Canal, INP-Beam,
dan Equal Angel (L). Baja tulangan dan baja profil memiliki luas warehouse yang
sangat memadai. Akan tetapi pada Warehouse baja tulangan yang sangat memadai
ternyata perusahaan belum mampu mengatasi masalah ketidakteraturan
penumpukan produk yang ada, dimana peletakan produk saat ini didasarkan pada
posisi gudang yang kosong saja tidak seperti Warehouse baja profil yang
peletakan dan penyusunan produk sudah tertata dengan baik.
Permasalahan yang dihadapi oleh PT. ABC di warehouse baja tulangan
adalah perusahaan tidak memiliki pengaturan mengenai tata letak produk jadi saat
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 17/88
I-2
ini untuk mengatur posisi penyimpanan dan penyusunan produk-produk tersebut,
akibatnya pola penyimpanan dan penyusunan dilakukan secara acak bergantung
pada posisi gudang yang kosong. Akibatnya waktu angkut menjadi lebih lama
(ada proses mencari) dan terjadi penumpukan produk yang berlebihan
Untuk itu perlu dilakukan penataan lokasi penyimpanan produk pada gudang
produk jadi dengan menggunakan metode dedicated storage. Metode dedicated
storage menyusun produk dengan menempatkan satu produk pada satu lokasi
penyimpanan saja. Penempatan ini didasarkan pada perbandingan aktivitas tiap
produk dengan kebutuhan ruang yang dibutuhkan produk tersebut kemudian
didapatkan urutan produk dari yang terbesar sampai terkecil. Adapun tujuan dari
metode ini adalah untuk memberikan usulan perbaikan tata letak gudang produk
jadi yang lebih fleksibel terhadap pemindahan material di gudang, mendapatkan
rancangan tata letak gudang produk jadi yang efektif, meminimalkan jarak
transportasi pada gudang, menghemat pemindahan material dan pengaturan
barang dalam gudang produk jadi.
Pada penelitian sebelumnya yaitu perancangan tata letak gudang produk jadi
baja profil dengan metode dedicated storage pada PT Krakatau Wajatama oleh
Bustomi (2012), membahas tentang space requirement , perhitungan throughput ,
dan penempatan produk pada layout dengan alat angkut yang digunakan adalah
Crane dengan 5 perhitungan untuk aktivitas produk yaitu H-Beam, IWF-Beam,
Canal, INP-Beam, dan Equal Angel (L).
Sementara, pada penelitian ini, membahas mengenai perhitungan space
requirement , perhitungan throughput , dan penempatan produk pada layout dengan
alat angkut yang digunakan adalah Crane. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu perubahan penempatan produk dan jenis produk.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diungkapkan di atas, maka rumusan
masalah pada penelitian ini adalah :
1 Berapa total jarak material handling pada kondisi saat ini?
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 18/88
I-3
2 Berapa total jarak material handling pada kondisi usulan 1 (penerapan
dedicated tanpa perubahan penempatan blok) dan pada kondisi usulan 2
(penerapan dedicated dengan dilakukan perubahan penempatan blok)?
3 Berapa penurunan total jarak material handling yang terjadi jika metode
dedicated diterapkan?
1.3 Tujuan Penelian
Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh penulis melalui penelitian ini adalah
untuk:
1. Menghitung total jarak material handling pada kondisi saat ini.
2. Menghitung total jarak material handling pada kondisi usulan 1
(penerapan dedicated tanpa perubahan penempatan blok) dan usulan 2
(penerapan dedicated dengan dilakukan perubahan penempatan blok).
3. Menghitung penurunan total jarak material handling yang terjadi jika
metode dedicated storage diterapkan.
1.4 Batasan Masalah
Agar penelitian yang dilakukan dapat menghasilkan penelitian yang fokus dan
akurat maka diberikan batasan masalah sebagai berikut :
1. Analisis tata letak hanya menata letak penyimpanan produk jadi pada
gudang produk jadi baja tulangan .
2. Penelitian tidak membahas biaya akibat perencanaan tata letak gudang
yang baru.
3. Data permintaan dan data pengiriman diperoleh dari bulan januari 2012
sampai desember 2012.4. Setiap blok yang digunakan hanya untuk menampung satu jenis produk
(dedicated storage).
1.5 Sistematika Penulisan
Agar penyusunan Skripsi ini dapat tersaji secara sistematis maka dilakukan
penyusunan sistematika penulisan sebagai berikut :
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 19/88
I-4
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang dilakukannya penelitian di PT. ABC, rumusan
masalah sebagai langkah penyelesaian dari masalah yang terjadi, tujuan
dari penelitian yang dilakukan, pembatasan masalah untuk mempermudah
dalam penelitian, dan sistematika penulisan sebagai gambaran isi dari
laporan penelitian ini.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisikan tentang teori-teori yang berhubungan dengan topik atau
penelitian yang dilakukan sehingga dapat membantu dalam pemahaman
konsep serta pengolahan data.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Menjelaskan langkah-langkah sistematis yang ditempuh untuk
memecahkan masalah agar penelitian yang dilakukan lebih terarah.
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Bab ini berisi pengumpulan data-data yang diperoleh melalui wawancara
dengan karyawan PT. ABC, dan melakukan observasi secara langsung.
BAB V ANALISIS PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang analisis hasil dari pengolahan data yang telah
dilakukan sebelumnya yang menunjukkan pemecahan masalah dari kasus
yang dibahas.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Menguraikan kesimpulan dari hasil pengolahan data yang sesuai dengan
tujuan penelitian yang dijadikan topik permasalahan dan saran-saran untuk
perbaikan penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan topik yang sama.
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 20/88
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Tata Letak Pabrik
Tata letak pabrik adalah perancangan susunan fisik suatu unsur kegiatan yang
berhubungan dengan industri manufaktur (Apple, 1990). Perencanaan tata letak
mencakup desain atau konfigurasi dari bagian-bagian, pusat kerja dan peralatan
yang membentuk proses perubahan dari bahan mentah menjadi bahan jadi.
Dengan kata lain, merupakan pengaturan tempat sumber daya fisik yang
digunakan untuk membuat produk. Rancangan ini umumnya digambarkan sebagai
lantai yaitu susunan fasilitas fisik (perlengkapan, tanah, bangunan dan sarana lain)
untuk mengoptimalkan hubungan antara petugas pelaksana, aliran bahan, aliran
informasi dan tata cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan usaha secara
ekonomis dan aman (Apple, 1990).
Tata letak pabrik berhubungan erat dengan segala proses perancangan dan
pengaturan letak dari pada mesin, peralatan, aliran bahan, dan orang-orang yang
bekerja di masing-masing stasiun kerja yang ada. Tata letak yang baik dari segala
fasilitas produksi dalam suatu pabrik adalah dasar untuk membuat operasi kerja
menjadi lebih efektif dan efisien. Secara umum pengaturan dari pada semua
fasilitas produksi ini di rencanakan sedemikian rupa sehingga akan diperoleh
minimum transportasi dari proses pemindahan bahan, minimum gerakan balik
yang tidak perlu, minimum pemakaian area tanah, pola aliran produksi yang
terbaik, keseimbangan penggunaan are tanah yang dimiliki, keseimbangan
didalam area lintasan perakitan dan kemungkinan dan fleksibilitas untuk
menghadapi kemungkinan ekspansi dimasa mendatang (Wingjosoebroto, 2009).
Pada dasarnya proses pengaturan segala fasilitas produksi dalam pabrik ini
dibedakan dalam dua tahap yaitu pengaturan tata letak mesin dan fasilitas lainnya
(mechine layout), pengaturan tata letak departemen (departement talization).
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 21/88
II-2
2.2 Tujuan Tata Letak Pabrik
Tata letak berfungsi untuk menggambarkan sebuah susunan yang ekonomis
dari tempat-tempat kerja yang berkaitan, dimana barang-barang dapat diproduksi
secara ekonomis. Sehingga menurut (Apple, 1990) tujuan utama yang ingin
dicapai dari suatu tata letak pabrik adalah :
1. Memudahkan proses manufaktur
Tata letak harus dirancang sedemikian rupa termasuk mesin-mesin,
perancanaan aliran, sehingga proses manufaktur dapat dilaksanakan
dengan cara yang efisiensi.
2. Meminimumkan pemindahan barang
Tata letak harus dirancang sedemikian rupa sehingga pemindahan barang
diturunkan sampai batas minimum. jika mungkin, komponen dalam
keadaan diproses ketika dipindahkan.
3. Memelihara fleksibilitas susunan dan operasi
Dalam suatu pabrik, ada keadaan dimana dibutuhkan perubahan
kemampuan produksi dan dalam hal ini direncanakan dari awal.
4. Memelihara perputaran barang setengah jadi yang tinggi
Keefesienan dapat tercapai bila bahan berjalan melalui proses operasi
dalam waktu yang sesingkat mungkin.
5. Menurunkan penanaman modal dalam peralatan
Susunan mesin yang tepat dan susunan departemen yang tepat dapat
membantu menurunkan jumlah peralatan yang dibutuhkan.
6. Menghemat pemakaian ruang bangunan
Setiap meter persegi luas lantai dalam sebuah pabrik memakan biaya
sehingga tiap meter persegi tersebut harus digunakan sebaik-baiknya.7. Meningkatkan keefisienan tenaga kerja
Tata letak yang baik antara laindapat mengurangi pemindahan bahan yang
dilakukan secara manual, meminimumkan jalan kaki.
8. Memberi kemudahan, keselamatan dan kenyamanan bagi pekerja dalam
melaksanakan pekerjaan.
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 22/88
II-3
Hal-hal seperti penerangan, kebisingan, pergantian udara, debu, kotoran,
harus menjadi perhatian perencana. Susunan mesin yang tepat juga dapat
mencegah terjadinya kecelakaan kerja.
2.3 Jenis Persoalan Tata Letak Pabrik
Selama ini tata letak pabrik diidentikan dengan merancang suatu pabrik yang
baru, akan tetapi dalam penerapannya tidak hanya merancang tata letak pabrik
baru sering kali masalah yang dihadapi melibatkan penataletakan ulang dari suatu
proses yang telah ada atau perubahan beberapa bagian dari susunan tata letak
pabrik. Berikut ini adalah jenis persoalan dalam perancangan tata letak pabrik
(Apple, 1990) :
1. Perubahan rancangan
Sering kali perubahan rancangan produk menurut perubahan proses atau
operasi yang diperlukan. Perubahan ini mungkin hanya memerlukan
penggantian sebagian kecil tata letak yang telah ada, atau berbentuk
perancangan ulang tata letak bergantung pada perubahan-perubahan yang
terjadi.
2. Perluasan Departemen
Dapat terjadi bila ada penambahan produksi atau komponen produk
tertentu. Perubahan ini mungkin hanya berupa penambahan sejumlah
mesin yang dapat diatasi dengan membuat ruangan atau mungkin
diperlukan perubahan seluruh tata letak jika pertambahan produksi
menuntut perubahan proses.
3. Pengurangan Departemen
Jika jumlah produksi berkurang secara drastis dan menetap, perludipertimbangkan pemakaian proses yang berbeda dari proses sebelumnya.
Perubahan seperti menuntut di singkirkannya peralatan yang telah ada dan
merencanakan pemasangan jenis peralatan lain.
4. Penambahan produk baru
Jika terjadi penambahan produk baru yang berbeda prosesnya dengan
produk yang telah ada, maka dengan sendirinya akan muncul masalah
baru.
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 23/88
II-4
Peralatan yang ada dapat digunakan dengan menambah beberapa mesin
baru pada tata letak yang ada dengan penyusunan ulang minimum, atau
mungkin memerlukan penyiapan departemen baru, dan mungkin juga
dengan pabrik baru.
5. Memindahkan satu departemen
Memindahkan satu departemen dapat menimbulkan masalah yang besar,
jika tata letak yang ada sekarang masih memenuhi, hanya diperlukan
pemindahan ke lokasi lain. Jika tata letak yang ada sekarang tidak
memenuhi lagi, hal ini menghadirkan kemungkinan untuk perbaikan tata
letak yang baru.
6. Penambahan departemen baru
Masalah ini dapat timbul karena adanya penyatuan, seperti pekerjaan
mesin bor dari seluruh departemen di satukan kedalam satu departemen
terpusat. Masalah ini dapat juga terjadi karena kebutuhan pengadaan suatu
departemen untuk pekerjaan yang belum pernah ada sebelumnya. Hal ini
dapat terjadi untuk membuat suatu komponen yang selama ini dibeli dari
perusahaan lain.
7. Peremajaan peralatan yang rusak
Persoalan ini mungkin menuntut pemindahan peralatan yang berdekatan
untuk mendapatkan tambahan ruang.
8. Perubahan metode produksi
Setiap perubahan kecil dalam suatu tempat kerja sering kali mempunyai
pengaruh terhadap tempat kerja yang berdekatan. Hal ini menuntut
peninjauan kembali atas wilayah yang terlibat.
9. Penurunan biayaHal ini merupakan akibat dari setiap kadaan pada masalah-masalah
sebelumnya.
10. Perancangan fasilitas baru
Merupakan prsoalan tata letak yang terbesar, perancangan umumnya tidak
dibatasi oleh kendala fasilitas yang ada. Perancangan bebas merencanakan
tata letak yang paling baik yang dapat dipakai. Bangunan dapat dirancang
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 24/88
II-5
untuk menampung tata letak setelah di selesaikan. Fasilitas dapat di tata
untuk kagiatan manufaktur terbaik.
2.4 Gudang
Gudang merupakan tempat penyimpanan barang sementara baik berupa bahan
baku (raw materials), barang setengah jadi ( goods in process) maupun barang jadi
( finished good ). Menurut (Wingjosoebroto, 2009), gudang atau storage pada
umumnya akan memiliki fungsi yang cukup penting didalam menjaga kelancaran
operasi produksi suatu pabrik. Disini ada tiga tujuan utama dari departemen ini
yang berkaitan dengan pengadaan barang, yaitu sebagai berikut :
1. Pengawasan
yaitu dengan sistem administrasi yang terjaga dengan baik untuk
mengontrol keluar masuknya material. Tugas ini juga menyangkut
keamanan dari pada material yaitu jangan sampai hilang.
2. Pemilihan
yaitu aktifitas pemeliharaan atau perawatan agar material yang disimpan
didalam gudang tidak cepat rusak dalam penyimpanan.
3. Penimbunan atau penyimpanan
yaitu agar sewaktu –waktu diperlukan maka material yang dibutuhkan
akan tetap tersedia sebelum dan selama proses produksi berlangsung.
Tujuan dari sistem pergudangan adalah untuk mengurus dan menyimpan
barang-barang yang siap untuk didistribusikan dan disalurkan. Perancangan
gudang yang baik dapat meminimalkan biaya pengadaan dan pengoperasian
sebuah gudang serta tercapainya kelancaran pada proses pendistribusian barang
dari gudang ke konsumen.Dalam satu pabrik, macam gudang dapat dibedakan menurut karakteristik
material yang akan disimpan (Wingjosoebroto, 2009), yaitu sebagai berikut :
1. Raw material storage.
Gudang ini akan menyimpan setiap material yang dibutuhkan atau
digunakan untuk proses produksi. Lokasi dari gudang ini umumnya berada
dalam bangunan pabrik (indor). Untuk beberapa jenis bahan tertentu bisa
juga diletakkan diluar bangunan pabrik (outdor ) yang hal ini akan dapat
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 25/88
II-6
menghemat biaya gudang karena tidak memerlukan bangunan spesial
untuk itu. Gudang ini dapat disebut juga sebagai stok room karena
fungsinya memang untuk menyimpan stok untuk kebutuhan tertentu.
2. Working process storage
Dalam industri manufakturing sering kita jumpai bahwa benda kerja harus
melalui beberapa macam operasi dalam pengerjaannnya. Prosedur ini
sering pula harus terhenti karena dari suatu operasi ke operasi berikutnya
waktu pengerjaan yang dibutuhkan tidaklah sama, sehingga untuk itu
metrial harus menunggu sampai mesin atau operaor berikutnya tersebut
siap mengerjakannya.
Work in process storage ini biasanya terdiri dari dua macam, yaitu :
a. Small amount materials, yang akan diletakan di antara stasiun kerja
atau mesin atau pula suatu tempat yang berdekatan dengan lokasi
operasi selanjutnya tersebut.
b. Large amount materials, atau bahan-bahan yang akan disimpan
dalam jumlah yang besar dan waktu yang relatif cukup lama yang
mana disini lokasinya akan terletak di dalam production area yang
ada.
3. Finished good produst storage
Gudang ini biasa disebut sebagai warehouse yang fungsinya sebagai
tempat untuk menyimpan barang – barang yang telah selesai dikerjakan.
Departemen ini mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
a. Penerimaan produk jadi yang telah selesai dikerjakan oleh
departemen produksi.
b. Penyimpanan produk jadi dengan sebaik – baiknya dan selalu siapsaat ada permintaan masuk.
c. Menyelenggarakan administrasi pergudangan terutama untuk
produk jadi.
Perencanaan gudang dan fasilitas pergudangan secara langsung harus
mengikuti tujuan diatas agar dapat mencapai tujuan dari sistem pergudangan itu
sendiri. Tujuan umum dari metode penyimpanan barang menurut (Apple,1990)
adalah:
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 26/88
II-7
1. Penggunaan volume bangunan yang maksimum.
2. Penggunaan waktu, buruh dan perlengkapan yang efisien.
3. Kemudahan pencapaian bahan.
4. Pengangkutan barang yang cepat dan mudah.
5. Identifikasi barang yang baik.
6. Pemeliharaan barang yang maksimum.
7. Penampilan yang rapih dan tersusun.
Dalam perencanaan luas area ataupun ruangan yang diperlukan untuk gudang
ini maka banyak pertimbangan yang harus dilakukan. Demikian juga banyak data
informasi mengenai material yang akan disimpan (jumlah, berat, volume,
frekuensi pemakaian, dll) harus dikumpulkan dan dianalisa sehingga pada
akhirnya dapat dicapai (Wingjosoebroto, 2009):
1. Pemakaian ruangan secara maksimal
2. Pemakaian secara efektif dari pada waktu, tenaga kerja, dan peralatan yang
digunakan
3. Tersedianya setiap saat material atau item untuk proses produksi
4. Kemudahan proses pengambilan material dari tempatnya ditinjau dari letak,
material handling, dll
5. Maksimum perlindungan matirial terhadap bahaya perusakan seperti korosi,
jamur, dll
6. Penyimpanan yang rapih, teratur dan tertib dari gudang yang direncanakan.
Departemen gudang produk jadi mempunyai tujuan utama untuk menyimpan
produk jadi suatu perusahaan. Setelah dirakit dan dikemas, produk jadi akan
dibawa ke gudang untuk disimpan sampai produk ini akan dikirim ke pelanggan.
Gudang produk jadi merupakan lokasi penyimpanan, pemenuhan permintaan dan persiapan untuk pengiriman produk jadi.
2.5 Metode Dedicated Storag
Dedicated Storage atau yang disebut juga sebagai lokasi penyimpanan yang
tetap ( fixed slot storage), menggunakan penempatan lokasi atau tempat simpanan
yang spesifik untuk tiap barang yang disimpan. Hal ini dikarenakan suatu lokasi
simpanan diberikan pada satu produk yang spesifik.
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 27/88
II-8
Dua jenis dari dedicated storage yang sering digunakan adalah part number
sequence storage dan throughput – based dedicated storage. part number
sequence storage adalah metode yang sering digunakan karena lebih sederhana.
Lokasi penyimpanan suatu pabrik didasarkan hanya pada penomoran part yang
diberikan padanya. Nomor Part yang rendah diberikan tempat yang dekat dengan
titik I/O, nomor part yang lebih tinggi diberikan tempat yang jauh dari titik I/O.
Secara khusus, pemberian nomor part dibuat secara randomtampan
memperhatikan aktivitas yang ada. Oleh karena itu, jikasatu part dengan nomor
yang sangat besar dengan aktivitas permintaan yang tinggi, perjalanan berulang
kali akan terjadi pada lokasi penyimpanan yang sangat buruk.
Throughput-based dedicated storage merupakan suatu alternatif dari part
number sequence. Merupakan metode yang menggunakan pertimbangan pada
perbedaan level aktivitas dan kebutuhan simpanan diantara produkyang akan
disimpan. Throughput-based dedicated storage lebih kepada part number
sequence storage pada saat dijumpai perbedaan yang signifikan pada level
aktifitas ataupun level inventori barang yang disimpan. Karena lebih sering
digunakan maka Throughput-based dedicated storage saat ini sering disebut
sebagai dedicated storage.
Dengan dedicated storage, jumlah lokasi penyimpanan yang diberikan pada
produkharus mampu memenuhi kebutuhan penyimpanan maksimum produk.
Dengan penyimpanan multi produk, daerah penyimpanan yang dibutuhkan adalah
jumlah kebutuhan penyimpanan maksimum untuk tiap produk (Francis, 1992
dalam penelitian Abdullah, 2009).
2.6 Space Requi rment ( Kebutuhan Ruang)Space requirment adalah produk yang ditempatkan pada lokasi yang lebih
spesifik dan hanya satu jenis produk saja yang ditempatkan pada lokasi
penyimpanan tersebut (Tompkins, 1984 dalam penelitian Abdullah, 2009). Rumus
yang dipakai dalam perhitungan kebutuhan ruang adalah :
(2.1)
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 28/88
II-9
2.7 T hroughput ( Aktivitas Penyimpanan)
Throughput (Aktivitas) adalah pengukuran aktivitas atau penyimpanan yang
sifatnya dinamis, yang menunjukkan aliran dalam penyimpanan. Istilah
throughput digunakan sebagai ukuran jumlah aktivitas storage dan retrieval yang
terjadi per periode waktu. Pengukuran Throughput dilakukan berdasarkan
pengukuran aktivitas penerimaan dan pengiriman dalam gudang produk jadi rata –
rata per hari (Tompkins, 1984 dalam penelitian Abdullah, 2009). Rumus yang
digunakan adalah :
(2.2)
2.8 Penempatan Produk Pada Lokasi Penyimpanan
Agar dedicated storage mampu diterapkan, maka dibutuhkan jumlah slot
penyimpanan yang cukup diberikan “dedicated ” untuk tiap produk. Dalam suatu
saat masalah penempatan menjadi penting pada saat menempatkan produk –
produk pada slot (blok) yang disesuaikan dengan kriteria tertentu. Dalam kasus ini
kriteria yang diberikan adalah meminimasi fungsi jarak perjalanan yang ditempuh
pada saat menyimpan dan retrieve produk – produk yang telah ditempatkan.
Jika presentasi perjalanan antara salah satu I/O point dan lokasi penyimpanan
adalah sama untuk tiap produk, maka prosedur berikut dapat memberikan solusi
optimum dalam masalah penyusunan produk pada dedicated storage.
1. Urutkan produk berdasarkan rasio kebutuhan throughput (T j) dan Space
requirment (S ) produk tersebut. Rumus untuk menghitung (T/S) :
(2.3)
2. Hitung nilai jarak perjalanan (d k ) dari tiap lokasi penyimpanan.
3. Tempatkan produk 1 pada lokasi penyimpanan S 1 yang memiliki nilai d k
terkecil, tempatkan produk 2 pada lokasi penyimpanan yang belum
ditempati, S 1 yang memiliki nilai d k terendah berikutnya, dan seterusnya
sampai semua produk mendapatkan tempatnya masing – masing.
Tujuan prosedur meranking ini adalah untuk meletakkan produk dengan rasio
throughput (T j) dan storage (S ) terbesar pada lokasi penyimpanan dengan nilai
jarak perjalanan (distance traveled) rata-rata kecil nilai d k , meletakkan produk
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 29/88
II-10
dengan rasio terbesar berikutnya pada lokasi penyimpanan dengan jarak nilai
perjalanan yang terkecil berikutnya dan seterusnya. Seperti ditegaskan
sebelumnya, prosedur ini di dasarkan pada asumsi kritis yaitu semua produk yang
disimpan memiliki persentase perpindahan yang sama antar lokasi penyimpanan
I/O ( Input/Output) point. Sama hanlnya dengan diasumsikan semua operasi
penyimpanan dan pengambilan (retrieval ) adalah operasi “ single command (satu
perintah)” yaitu satu operasi penyimpanan ataupun satu operasi retrieval
dilakukan perjalanan (trip) antara lokasi penyimpanan dan I/O ( Input/Output)
point (Francis, 1992 dalam penelitian Abdullah, 2009). Rumus yang digunakan
untuk jarak perjalanan :
(2.4)
2.9 Pemindahan Material
Pemindahan Material adalah bagian bagian dari sistem industri yang memberi
pengaruh tentang hubungan dan kondisi fisik dari bahan/material dan produk
terhadap proses produksi tanpa adanya perubahan-perubahan dan kondisi/bentuk
material atau produk itu sendiri (Wingjosoebroto, 2009).
Menurut (Purnomo, 2004) apabila terdapat dua buah stasiun kerja/departemeni dan j yang koordinatnya ditunjukan sebagai ( xi,yi) d an ( yj, j), maka untuk
menghitung jarak antar dua titik tengah d j dapat dilakukan metode berikut :
1. Rectilinear Distance
Jarak diukur sepanjang lintasan dengan menggunakan garis tegak lurus
(orthogonal) satu dengan yang lainnya. Sebagai contoh adalah material yang
berpindah sepanjang gang (aisle) rectilinear di pabrik :
Dij
=
│xi-xj
│+
│yi-yj
│ (2.5)
Dengan: Dij : Jarak tempuh
xi : Kordinat X untuk bangun 1
xj : Kordinat X untuk pintu atau I/O
yi : Kordinat Y untuk bangun 1
yj : Kordinat Y untuk pintu atau I/O
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 30/88
II-11
2. Euclidean Distance
Jarak diukur sepanjang lintasan garis lurus antara dua buah titik. Jarak
euclidean dapat diilustrasikan sebagai conveyor lurus yang memotong dua buah
stasiun kerja.
Dij = (2.6)
Dengan : Dij : Jarak tempuh
x : Kordinat X untuk bangun ke-1
a : Kordinat X untuk bangun ke-2
y : Kordinat Y untuk bangun ke-1
b : Kordinat Y untuk bangun ke-2
3. Squared Euclidean Distance
Jarak diukur sepanjang lintasan sebenarnya yang melintas antara dua buah
titik. sebagai contoh, pada sistem kendaraan terkendali ( guded vehicle system),
kendaraan dalam perjalanannya harus mengikuti arah-arah yang sudah ditentukan
pada jaringan lintasan terkendali. Oleh karena itu, jarak lintasan aliran bisa lebih
panjang dibandingkan dengan rectilinear atau eucliddean.
Dij = (x-a)2 + (y-b)2 (2.7)
Dengan : Dij : Jarak tempuh
x : Kordinat X untuk titik ke-1
a : Kordinat X untuk titik ke-2
y : Kordinat Y untuk titik ke-1
b : Kordinat Y untuk titik ke-2
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 31/88
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian merupakan suatu kegiatan pengumpulan data dan
informasi tentang suatu permasalahan yang memiliki tahapan-tahapan yang
disusun dalam suatu rangkaian dan setiap tahapan adalah bagian yang menentukan
untuk melakukan tahapan selanjutnya.
3.1 Studi Pendahuluan
Studi Pendahuluan dilakukan agar peneliti dapat mengenal perusahaan,
sehingga mengetahui permasalahan-permasalahan dan gambaran yang jelas
tentang perusahaan untuk kemudian dipilih dan dijadikan objek peneliti.
Penelitian dimulai dengan dilakukannya studi lapangan dan studi literatur :
3.1.1 Studi Lapangan
Studi lapangan bertujuan untuk mengetahui latar belakang permasalahan
yang sedang dihadapi oleh perusahaan. Setelah memahami permasalahan yang
terjadi, peneliti melakukan peninjauan langsung untuk memperoleh data yang
sesuai dengan masalah yang dijadikan objek penelitian. Kemudian peneliti
mengumpulkan informasi tentang perusahaan, jenis produk, jumlah permintaan
konsumen, jumlah produk yang masuk ke gudang, layout gudang, sampai ukuran
dan dimensi produk yang akan di simpan di gudang.
3.1.2 Studi Literatur
Studi literatur yang digunakan sebagai acuan dalam menyelesaikan permasalahan yang dibahas, dalam hal ini termasuk teori-teori yang terkait
dengan penelitian yang diangkat seperti perancangan tata letak pabrik,
pemindahan bahan, gudang, metode dedicated storage, Adapun beberapa
penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh peneliti lainnya mengenai
perancangan tata letak gudang yang dijadikan referensi pada penelitian kali ini di
PT. ABC diantaranya :
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 32/88
III-2
Tabel 3.1 Daftar penelitian terkait
No Judul Peneliti &
Tahun Persamaan Perbedaan
1
Perencanaan Tata Letak
Gudang Produk Jadi Baja
Profil Dengan Menggunakan Dedicated Storade pada PT.
KRAKATAU WAJATAMA
Bustomi,
2012
Metode
Dedicated storage
Tidak merubah layout
penyimpanan, Jenis produk Baja Profil
2
Relayout Tata Letak Gudang
Produk Jadi Dengan
Menggunakan Metode
Dedicated Storage di PT. ABC
Permana,H.I
2013
Metode
Dedicated
storage
Jenis produk Baja Tulangan,
Melakukan perubahan
layout.
3.2 Perumusan Masalah
Perumusan masalah didapat dari studi pendahuluan yang telah dilakukan
sebelumnya. Rumusan didasarkan pada keadaan nyata di lapangan. Pada PT. ABC
terdapat suatu masalah yang dihadapi yaitu penempatan produk jadi di gudang
yang tidak tertata secara baik sehingga mengakibatkan waktu angkut menjadi
lebih panjang
3.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dibuat berdasarkan rumusan masalah sehingga tujuan
penelitian ini dapat fokus dan memiliki arah yang benar sesuai dengan rumusan
masalah yang ada dimana tujuan dari penelitian ini adalah Menghitung total jarak
material handling pada kondisi awal, Menghitung total jarak material handling
pada kondisi usulan 1 (penerapan dedicated tanpa perubahan penempatan blok)
dan usulan 2 (penerapan dedicated dengan dilakukan perubahan penempatan blok), Menghitung penurunan total jarak material handling yang terjadi jika
metode dedicated storage diterapkan.
3.4 Batasan Masalah
Batasan masalah ini dibuat guna penelitian ini tidak melebar dan fokus pada
penelitian. Yakni bagian yang diteliti adalah bagian gudang produk jadi, hanya
fokus pada perancangan tata letak gudang produk jadi.
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 33/88
III-3
3.5 Pengumpulan Data
Tahapan pengumpulan data, merupakan tahap yang penting untuk menunjang
pencapaian tujuan penelitian. Berikut merupakan data-data yang diperlukan
dalam penelitian ini :
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari pengamatan dan penelitian
secara langsung di lapangan. Pengumpulan data primer ini dilakukan
dengan cara mengamati langsung aktivitas yang terjadi di gudang produk
jadi. Data yang diperlukan adalah :
a. Banyaknya jenis produk yang akan dimasukkan ke area
penyimpanan/gudang.
b. Luas area penyimpanan/gudang yang digunakan.
c. Ukuran dan jumlah blok yang tersedia.
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari sumber kedua bukan
dari hasil pengamatan langsung, misalkan dari dokumen – dokumen
perusahaan yang berkenaan dengan masalah yang dibahas, berikut data
sekunder yang dibutuhkan :
a. Data produk jadi yang masuk dan keluar dari gudang produk jadi.
b. Jumlah batang dalam setiap bundel untuk masing – masing produk.
Berikut adalah Flowchart penelitian tersaji pada gambar 3.1
Flowchart penelitian menjelaskan tentang bagaimana langkah-langkah
yang dilakukan mulai dari awal penelitian sampai penelitian ini selesai dilakukan.
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 34/88
III-4
Gambar 3.1 Flowchart Penelitian
3.6 Pengolahan Data
Data yang telah dikumpulkan, kemudian diolah berdasarkan dengan metode
yang digunakan, dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah dedicated
storage. Berikut langkah-langkah dalam pengolahan data :
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 35/88
III-5
Gambar 3.2 Fl ow Chart Pengolahan Data
3.6.1 Perhitungan Space Requi rement untuk tiap produk
Space Requirement adalah banyaknya produk yang ditempatkan pada
lokasi yang lebih spesifik dan hanya satu jenis produk saja yang ditempatkan
pada lokasi penyimpanan tersebut. Untuk dapat menghitung space requirement
dibutuhkan data penyimpanan tiap produk dalam gudang serta ukuran kapasitas
blok untuk tiap produk. Ukuran kapasitas blok untuk tiap produk didapatkan dari
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 36/88
III-6
hasil perkalian antara jumlah batang dalam bundel, banyaknya bundel dalam
blok, serta banyaknya tumpukan. Sehingga untuk mendapatkan Space
Requirement secara teoritis dapat dilihat pada rumus 2.1, pada halaman II-8.
3.6.2 Perhitungan T hroughput untuk tiap produk (Tj)
Throughput adalah pengukuran aktivitas atau penyimpanan yang sifatnya
dinamis, yang menunjukkan aliran dalam penyimpanan. Pengukuran throughput
dilakukan berdasarkan pengukuran aktivitas penerimaan dan pengiriman dalam
gudang produk jadi .
Aktivitas aliran material handling dari penerimaan dan pengiriman
menggunakan crane . Setiap aktivitas crane hanya dapat mengangkut maksimal
4 ton, sehingga untuk setiap pengangkutan berdasarkan berat bundel setiap
produk yang berbeda – beda hanya dapat mengangkut 1-2 bundel dalam sekali
aktivitas. Untuk mendapatkan Throughput tiap produk (Tj), dapat dilihat pada
rumus 2.2, halaman II-9.
3.6.3 Penempatan Produk
Untuk dapat menempatkan produk ke dalam blok – blok yang tersedia,
terlebih dahulu dibutuhkan beberapa langkah sebagai berikut :
1. Menghitung perbandingan throughput dengan storage (T/S)
Perhitungan T/S ini dibutuhkan untuk dijadikan patokan pada
penempatan produk. Rumus untuk perhitungan T/S dapat dilihat pada
rumus 2.3, halaman II-9.
2. Perankingan nilai T/S
Hasil dari perhitungan T/S kemudian diurutkan mulai dari yang terbesar
sampai yang terkecil.
3. Perhitungan jarak perjalanan tiap blok ke I/O point.Perhitungan jarak perjalanan tiap blok ke I/O point dilakukan dengan
menggunakan metode rectilinear distance yang diukur sepanjang
lintasan menggunakan garis tegak lurus satu dengan lainnya. Rumus
untuk metode rectilinear distance bisa dilihat pada rumus 2.5, halaman
II-10
4. Penempatan produk berdasarkan T/S terbesar
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 37/88
III-7
5. Jarak Perjalanan
Masalah penempatan produk menurut dedicated storage bisa dilihat
pada rumus 2.4, halaman II-10.
6. Perbandingan kondisi awal dan usulan
Membandingkan jarak tempuh material handling pada kondisi awal dan
usulan serta melihat persentase penurunannya.
3.7 Analisis
Analisis yang dilakukan untuk setiap hasil pengolahan data yang telah
dilakukan, terdiri dari analisis urgensi relayout lantai gudang, analisis pemilihan
dedicated storage dan throughput sebagai usulan perbaikan, analisis space
requirement, analisis throughput, pengurutan perbandingan throughput terhadap
space requirement, analisis penempatan produk, analisis jarak perjalanan total,
layout gudang, analisis pemilihan metode rectilinier distance.
3.8 Kesimpulan dan Saran
Tahapan terakhir adalah kesimpulan dan saran, dimana pada tahapan ini
setelah melakukan analisis yang dilakukan, maka dapat diambil suatu kesimpulan
yang merupakan jawaban dari tujuan – tujuan penelitian. Saran – saran diperlukan
dan dapat digunakan untuk memberikan alternatif solusi perbaikan bagi PT. ABC
dan juga bagi pengembangan penelitian sejenis selanjutnya.
3.9 Selesai
Akhir dari penelitian yang dilakukan.
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 38/88
BAB IV
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
4.1 Pengumpulan Data
4.1.1 Sejarah Umum Perusahaan
PT. ABC didirikan pada tahun 1992. Saat ini, telah menjadi produsen baja
terkemuka di Indonesia. Perusahaan ini memproduksi produk-produk berkualitas
tinggi seperti baja tulangan polos dan baja tulangan ulir. Sebagai anak
perusahaan dari PT. XYZ (produsen baja pertama dan terbesar di asia tenggara),
kami selalu berkomitmen untuk memberikan kualitas produk tertinggi dan
kepuasan pelanggan tertinggi. Kami siap untuk mengantisipasi era global dan
siap bersaing di milenium ketiga. Fasilitas produksi yang dimiliki perusahaan
terdiri dari :
B ar M i l l , yaitu gudang barang jadi yang terdapat di PT.ABC dengan
produk berupa baja tulangan. Dapat dilihat pada Tabel 1.1.
Tabel 4.1 Gudang Bar M il l
Bahan utama yang dipakai PT. ABC untuk menghasilkan produk Bar Mill adalah bahan baku Billet. Bahan baku Billet adalah bahan baku untuk proses
produksi dengan ukuran 130 (sama sisi), untuk bahan baku ini khusus untuk
menghasilkan 2 produk yaitu baja tulangan polos (plain bar) dan baja tulangan
ulir (Deformed Bar). Kapasitas gudang Bar Mill yaitu 150.000 TPA (Ton Per
Area).
Bahan baku dan Produk yang dihasilkan :
Operasi : Sejak tahun 1976
Kapasitas : 150.000 TPA (Ton Per Area)
Produksi : Plain Bar
Deformed Bar
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 39/88
IV-2
Gambar 4.1 Bahan Baku Bil let
1. Baja Tulangan Polos ( Plan Bar )
Ukuran : P-8, P-10, P-12, P-16, P-19, P-22, P-25,P- 26, P-32 dan P-33
mm.
Gambar 4.2 Baja Tulangan Polos (Plan Bar )
2. Deformed Bar (Baja Tulangan Ulir)
Ukuran : S-10, S-13, S-16, S-19, S-22, S-25, S-29 dan S-32 mm.
Gambar 4.3 Baja Tulangan Ulir (Deformed Bar )
4.1.2 Visi, Misi dan Kebijakan Mutu Perusahaan
Untuk mencapai tujuan PT. ABC mempunyai visi dan misi.selain itu juga
PT. ABC mempunyai kebijakan mutu yang telah ditetapkan.
1. Visi Perusahaan
Menjual dan memproduksi Baja tulangan yang bermutu dengan harga
bersaing untuk kepuasan pelanggan (makna terkemuka disini adalah
menjadi produsen baja tulangan yang unggul dari segi pelayanan,
kualitas, biaya serta kompetitif harga).
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 40/88
IV-3
2. Misi Perusahaan
Menjual dan memproduksi baja tulangan yang bermutu dengan harga
bersaing untuk kepuasan pelanggan (kepuasan pelanggan meliputi :
pelanggan, pemegang saham, karyawan dan pemasok).
3. Kebijakan Mutu Perusahaan
a. Melaksanakan dan mentaati peraturan perusahaan, standar-standar
yang diikuti perusahaan dan ketentuan tentang produk yang
ditetapkan oleh peraturan dan perundang-undangan.
b. Berupaya terus menerus melakukan perbaikan proses dan hasil kerja
serta efektifitas sistem manajemen perusahaan.
c. Menetapkan dan mencapai Quality Objective serta melakukan
evaluasi bagi perbaikan selanjutnya.
d. Berusaha meningkatkan nilai perusahaan.
e. Mentaati peraturan Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan
Hidup (K3LH).
4.1.3 Struktur Organisasi PT. ABC
Setiap perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur atau jasa,
perusahaan kecil maupun besar pasti mempunyai struktur organisasi atau
kegiatan yang merupakan susunan kepengurusan atau pengelolaan dalam suatu
kegiatan yang terjadi di perusahaan. Dengan adanya struktur organisasi semua
kegiatan di perusahaan akan lebih terarah karena ada pembagian pekerjaan untuk
setiap karyawan, dan tidak ada karyawan yang merangkap double untuk setiap
pekerjaan yang dilakukan.
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 41/88
IV-4
Gambar 4.4 merupakan struktur organisasi PT. ABC
4.1.3.1 Job Description struktur Organisasi PT. ABC
1. Direktur Umum
a. Mengelola dan merumuskan kebijakan perusahaan secara menyeluruh
dan terintegrasi sesuai dengan ketentuan yang digariskan oleh
pemegang saham serta menetapkan pelaksanaan operasionalnya untuk
tercapainya visi dan misi perusahaan termasuk Rencana Jangka
Panjang Perusahaan (RJPP) sehingga memperoleh laba dalam arti luas
dengan memperhatikan undang-undang Perseroan Terbatas Nomor 40
Tahun 2007 dan Anggaran Dasar Perusahaan.
2. Direktur Komersial
a. Merencanakan, merumuskan, dan mengembangkan kegiatan penjualan
produk di dalam negeri maupun luar negeri sesuai dengan kebijakan
perusahaan.
b. Merencanakan, merumuskan, dan mengembangkan kebijakan
pembelian/pengadaan bahan baku, barang dan jasa bagi perusahaan
dengan biaya optimal, mutu yang terjamin, dan menjaga persediaan
yang optimim untuk menunjang kelancaran operasional pabrik.
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 42/88
IV-5
3. Direktur Keuangan & Umum
a. Mengorganisasikan dan mengkoordinasikan aktivitas sumber daya
manusia dan mengelola keuangan perusahaan, serta
mengkoordinasikan aktivitas manajemen akuntansi keuangan untuk
mencapai sasaran Rencaa Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP).
4. Direktur Produksi
a. Merencanakan, merumuskan, dan mengembangkan kebijakan kegiatan
produksi, kualitas, kuantitas, perencanaan produksi, penanganan hasul
produksi dan perawatan pabrik dengan menyusun kegiatan secara
terpadu untuk mencapai target produksi yang ditetapkan dan utulisasi
pabrik yang optimum.
5. Sekretaris Perusahaan
a. Sekretaris Perusahaan harus memiliki kualifikasi akademis yang
memadai agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
dengan baik.
b. Membantu sosialisasi kebijakan manajemen puncak dalam rangka
pencapaian Visi dan Misi Perusahaan.
c. Pengurusan legalitas perusahaan.
d. Membina kerjasama dengan stakeholder.
e. Meningkatkan image perusahaan, melalui penerapan Good
Corporate Governance (GCG).
f. Mengkoordinasikan aktifitas Direksi dan sinergi dengan group.
6. Satuan Pengawas Intern
Satuan Pengawasan Intern bertugas untuk :
a. Merencanakan dan mengendalikan pengawasan komersial danoperasional dengan melakukan pemeriksaan dan penilaian sesuai
norma-norma yang berlaku dan norma pemeriksaan akuntansi untuk
mengamankan harta perusahaan dan mengusulkan langkah-langkah
perbaikan.
7. Divisi Teknologi & Pengembangan Usaha
a. Mengkoordinasi dan mengintegrasikan kegiatan penyusunan
strategic blue print sesuai dengan Visi dan Misi Perusahaan,
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 43/88
IV-6
mengintegrasikan proses penggalian potensi pengembangan bisnis
korporasi yang sinergistik, serta mengkoordinasikan penyusunan
Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP).
b. Mengkoordinasi kegiatan pengkajian perencanaan pengembangan,
rekayasa, dan modifikasi fasilitas pabrik, pengembangan proses dan
produk dalam usaha memperbaiki kinerja proses , produk, dan biaya
yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing perusahaan.
8. Divisi Penjualan
Mengkoordinasi kegiatan penjualan produk , baik di pulai Jawa, luar
Jawa maupun luar negeri.
9. Divisi Logistik
Mengkoordinasikan rencana pengadaan dan pembelian bahan baku,
barang dan jasa sesuai dengan sistem prosedur perusahaan yang berlaku.
10. Divisi SDM & Umum
Merencanakan, mengendalikan, dan mengkoordinasikan aktivitas
pengelolaan Sumber Daya Manusia serta keamanan dan K3LH.
11. Divisi Perbendaharaan
Merencanakan dan mengendalikan keuangan perusahaan dalam hal
strategi dan operasional pendanaan, baik dari sumber eksternal maupun
internal, perpajakan, asuransi, dan penerbitan invoice untuk menjadi dana
perusahaan tercukupi untuk menunjang kegiatan operasional perusahaa.
12. Divisi Akuntansi & SI
Mengkoordinir aktivitas pengadministrasian transaksi akuntansi dan
catatan pembukuan perusahaan, mengevaluasi dan mengendaliakan biaya
dan persediaan, mengelola database informasi bisnis perusahaan.13. Divisi Produksi
a. Menyusun program jangka pendek dan jangka panjang produk
perusahaan ABC.
b. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan produksi sesuai rencana yang
telah ditetapkan.
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 44/88
IV-7
14. Divisi Perawatan
Divisi ini menangani masalah perawatan mesin, peralatan-perawatan, dan
instalasi yang dimiliki.
15. Divisi Perencanaan Pengendalian Produksi & Perencanaan Hasil
Produksi
Menangani aktivitas pencapaian sasaran/target produksi seluruh pabrik,
penanganan hasil produksi dan pelayanan konsumen.
16. Divisi Penjamin & Pengendalian Kualitas
Menangani kegiatan pengendalian mutu produk dan melaksanakan audit
mutu pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu Perusahaan, dan
menetapkan langkah-langkah perbaikan untuk penyempurnaan
pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu.
4.1.4 Data Jenis Produk
Produk yang diproduksi pada penelitian ini terbagi kedalam dua tipe yaitu
baja tulangan polos (P) dan baja tulangan ulir (S), objek penelitian di fokuskan
pada gudang produk jadi. Jumlah produk yang disimpan dalam gudang tersebut
sekitar 26 jenis produk dengan bermacam-macam ukuran. Data jenis produk
yang akan disimpan dalam gudang dapat dilihat pada tabel 4.2.Tabel 4.2 Data Jenis Produk Baja Tulangan
No
Kode
Produk
Diameter
Nominal
(mm)
JumlahBatang
per
Bendel
Berat
Bendel
(kg)
Panjang
(m)
1 P0111 8 320 1516,8 12
2 P0211 10 200 1480,8 12
3 P0311 12 140 1491 12
4 P0611 16 110 2085,6 12
5 P0811 19 70 1873,2 12
6 P1011 22 60 2145,6 12
7 P1111 25 40 1848,8 12
8 P1411 32 30 2271,6 12
9 P1641 26 40 808,8 4,85
10 P1841 33 25 2014,4 4,85
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 45/88
IV-8
Tabel 4.2 Data Jenis Produk Baja Tulangan (lanjutan)
No
Kode
Produk
Diameter
Nominal
(mm)
JumlahBatang
per
Bendel
Berat
Bendel
(kg)
Panjang
(m)
11 S0116 10 320 2369,2 12
12 S0213 13 160 1996,8 12
13 S0214 13 160 1996,8 12
14 S0216 13 160 1996,8 12
15 S0218 13 160 1996,8 12
16 S0312 16 110 2085,6 12
17 S0313 16 110 2085,6 12
18 S0316 16 110 2085,6 12
19 S0317 16 70 1873,2 12
20 S0416 19 70 1873,2 1221 S0516 22 60 2145,6 12
22 S0613 25 40 1848 12
23 S0616 25 40 1848 12
24 S0716 29 30 1386 12
25 S0810 32 25 1893,9 12
26 S0813 32 25 1893,9 12
4.1.5 Data Penerimaan dan Pengiriman Tiap Produk
Aktivitas yang terjadi di gudang meliputi proses penerimaan,
penyimpanan, dan pengiriman produk. Data penerimaan adalah data dari jumlah
produk yang masuk ke gudang dalam bentuk bendel. Data pengiriman adalah
data produk harian yang keluar dari gudang penyimpanan untuk dikirim ke
konsumen. Data yang diperoleh adalah data rata-rata penerimaan dan pengiriman
produk jadi selama 1 tahun, terhitung dari bulan januari 2012 sampai dengan
desember 2012. Data tersebut dapat dilihat pada tabel 4.3 dan tabel 4.4.
Tabel 4.3 Data rata-rata Penerimaan Baja Tulangan Polos dan Baja Tulangan Ulir
No
Kode
Produk
Rata-rataPenerimaan
Produk
(Batang) No
Kode
Produk
Rata-rataPenerimaan
Produk
(Batang)
1 P0111 7873 8 P1411 12252
2 P0211 7040 9 P1641 44810
3 P0311 7520 10 P1841 9875
4 P0611 32940 11 S0116 8270
5 P0811 12500 12 S0213 99166
6 P1011 13785 13 S0214 8970
7 P1111 8824 14 S0216 109197
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 46/88
IV-9
Tabel 4.3 Data Penerimaan Baja Tulangan Polos dan Baja Tulangan Ulir (lanjutan)
No
Kode
Produk
Rata-rataPenerimaan
Produk
(Batang) No
Kode
Produk
Rata-rataPenerimaan
Produk
(Batang)
15 S0218 7590 21 S0516 58394
16 S0312 16770 22 S0613 21867
17 S0313 30770 23 S0616 41318
18 S0316 143735 24 S0716 15150
19 S0317 5210 25 S0810 14299
20 S0416 143735 26 S0813 2979
Tabel 4.4 Data rata-rata Pengiriman Baja Tulangan Polos dan Baja Tulangan Ulir
NoKode
Produk
Rata-rata
Pengiriman
Produk
(Batang)
NoKode
Produk
Rata-rata
Pengiriman
Produk
(Batang)
1 P0111 1664 14 S0216 73711
2 P0211 2157 15 S0218 3040
3 P0311 1146 16 S0312 8930
4 P0611 12911 17 S0313 24418
5 P0811 4612 18 S0316 165129
6 P1011 1155 19 S0317 2001
7 P1111 1827 20 S0416 61121
8 P1411 5443 21 S0516 38100
9 P1641 14950 22 S0613 13158
10 P1841 6180 23 S0616 32898
11 S0116 2893 24 S0716 4246
12 S0213 52636 25 S0810 5286
13 S0214 3414 26 S0813 1646
4.1.6 Informasi Gudang Produk Jadi
PT. ABC memiliki luas gudang produk jadi baja tulangan keseluruhan
sekitan 6000 m2. Didalam satu gudang ini terbagi menjadi dua bagian yaitu
gudang A dengan luas sebesar 4000 m2 (200 m X 20 m ) dan gudang B dengan
luas 2000 m2 (100 m X 20 m). Sebelum produk disimpan ke dalam gudang
setiap produk dibundel, yang masing-masing produk memiliki jumlah batang
yang berbeda dalam setiap bundel nya. Setelah proses bundel selesai, produk
dari lantai produksi masuk ke gudang dengan menggunakan bantuan kereta
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 47/88
IV-10
barang yang selanjutnya dipindahkan dengan menggunakan alat handling berupa
crane. Proses pemindahan produk dan proses keluarnya produk masih
menggunakan crane. Terdapat 3 alat handling crane di gudang produk jadi.
Susunan produk yang ada di gudang saat ini tidak teratur karena tidak ada
tempat spesifik untuk penyimpanan 1 jenis produk. Produk yang masuk dari
lantai produksi akan disimpan pada lahan yang kosong, dan selama lahan
tersebut masih mencukupi untuk penyimpanan maka produk tersebut akan terus
ditumpuk sampai memenuhi batas tinggi maksimum. Penumpukan yang tidak
memperhatikan jenis produk tersebut akan mepersulit dalam pengambilan
barang dan dimungkinkan memperpanjang jarak material handling.
Lokasi penyimpanan digambarkan dalam bentuk Area Template, yang
memiliki 60 slot atau blok yang digunakan untuk menyimpan produk. Dalam
satu blok dapat menampung 16 bundel dengan 20 tumpukan ke atas. Layout
gudang dapat dilihat pada gambar 4.5 :
Gambar 4.5 Layout Gudang Produk Jadi
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 48/88
IV-11
4.2 Pengolahan Data
Semua data yang telah dikumpulkan selanjutnya diolah dengan
menggunakan metode dedicated storage, dengan tahapan sebagai berikut :
4.2.1 Space Requi r ement
Metode ini merupakan bagian dari dedicated storage dimana produk yang
disimpan diletakkan pada lokasi yang spesifik dan juga hanya satujenis produk
yang ditempatkan pada lokasi penyimpanan tersebut.
Untuk Setiap produk yang akan disimpan digudang produk jadi akan
disusun dalam bentuk bundel. Bundel dipakai untuk mengikat produk jadi
dengan kapasitas ± 2 ton tiap bendelnya. Tiap produk sama kapasitasnya yaitu ±
2 ton meskipun ukurannya dan dimensinya tiap produk dalam satu bundel
tersebut. Bundelan – bundelan ini selanjutnya ditempatkan pada blok – blok
yang tersedia di gudang. Kapasitas blok ini dapat menampung sebanyak 16
bundel yang dapat ditumpuk sebanyak 20 tumpukan ke atas. Maka dalam blok
dapat menampung sebanyak (16 x 20 ) bundel. Kebutuhan ruang atau blok untuk
tiap jenis produk baja tulangan dapat dilihat pada tabel 4.5.
Tabel 4.5 Kebutuhan Ruang (Space Requi rement) Tiap Produk
No Kode
Produk
Jumlah
Batang
per Bendel
Rata-rata
Penerimaan
Produk (Batang)
Kapasitas
Blok
(Batang)
Space
Requirement
Teoritis
Space
Requirement
(blok)
1 P0111 320 7873 102400 0,076884766 1
2 P0211 200 7040 64000 0,11 1
3 P0311 140 7520 44800 0,167857143 1
4 P0611 110 32939,6 35200 0,935785985 1
5 P0811 70 12500 22400 0,558035714 1
6 P1011 60 13785 19200 0,71796875 1
7 P1111 40 8824 12800 0,689375 1
8 P1411 30 12252 9600 1,27625 2
9 P1641 40 44810 12800 3,50078125 4
10 P1841 25 9875 8000 1,234375 2
11 S0116 320 8270 102400 0,080761719 1
12 S0213 160 99166,3 51200 1,936842448 2
13 S0214 160 8970 51200 0,175195313 1
14 S0216 160 109197,2 51200 2,132758247 3
15 S0218 160 7590 51200 0,148242188 1
16 S0312 110 16770 35200 0,476420455 1
17 S0313 110 30769,5 35200 0,874133523 1
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 49/88
IV-12
Tabel 4.5 Kebutuhan Ruang (Space Requi rement) Tiap Produk (lanjutan)
No Kode
Produk
Jumlah
Batang per
Bendel
Rata-rata
PenerimaanProduk
(Batang)
Kapasitas
Blok
(Batang)
Space
Requirement
Teoritis
Space
Requirement
(blok)
18 S0316 110 143734,5 35200 4,08336648 5
19 S0317 70 5210 22400 0,23258929 1
20 S0416 70 143734,5 22400 6,41671875 7
21 S0516 60 58393,7 19200 3,04134259 4
22 S0613 40 21867 12800 1,70835938 2
23 S0616 40 41317,5 12800 3,2279362 4
24 S0716 30 15150 9600 1,578125 2
25 S0810 25 14299 8000 1,787375 2
26 S0813 25 2979 8000 0,372375 1
Contoh Perhitungan kebutuhan blok untuk produk P0111 :
Kebutuhan rata – rata untuk penyimpanan produk P0111 adalah 7873
batang. Dalam satu bundel maksimal menampung 320 batang dan dalam tiap blok
dapat menampung 16 bundel dengan 20 tumpukan ke atas, maka space
requirement untuk produk ini adalah :
Untuk memudahkan dalam pengambilan produk, maka dalam satu blok
hanya dapat digunakan untuk satu jenis produk saja.
4.2.2 Perhitungan Throughput
Istilah Throughput digunakan sebagai ukuran jumlah aktivitas
penyimpanan/penarikan yang terjadi per periode waktu, Jadi perhitungan
didasarkan pada pengukuran aktivitas penerimaan dan pengiriman dalam gudang
produk jadi.
Aktivitas untuk aliran material handling dari penerimaan dan pengiriman
dengan menggunakan crane, setiap aktivitas crane hanya dapat mengangkut 2
bundel atau ± 4 ton saja, dan ini merupakan batas maksimal yang diperbolehkan
dalam proses pemindahan produk. Maka untuk menentukan banyaknya produk
yang dapat diangkut dapat dihitung dari hasil konversi antara berat produk ke
dalam banyaknya produk. Untuk produk P0111 diketahui dari pengumpulan data
bahwa berat 1 bundel produk ini adalah 1516,8 kg, maka untuk sekali
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 50/88
IV-13
pengangkutan crane hanya dapat membawa 2 bundel yang berisi 640 batang
baja tulangan polos. Perhitungan Throughput untuk tiap jenis produk baja
tulangan ulir pada PT. ABC dapat dilihat pada tabel 4.6.
Tabel 4.6 Thr oughput tiap Jenis Produk
No Kode
Produk
Rata-rata
PenerimaanProduk
(Batang)
Rata-rataPengiriman
Produk
(Batang)
Batang yang
diangkut
(Batang)
Throughput
(Aktivitas)
1 P0111 7873 1663,8 640 15
2 P0211 7040 2157,2 400 23
3 P0311 7520 1146,1 280 31
4 P0611 32939,6 12911,4 110 417
5 P0811 12500 4612 140 123
6 P1011 13785 1154,9 60 249
7 P1111 8824 1827,4 80 134
8 P1411 12252 5443,4 30 590
9 P1641 44810 14950 40 1494
10 P1841 9875 6180 25 643
11 S0116 8270 2893 640 18
12 S0213 99166,3 52635,9 320 475
13 S0214 8970 3414 320 39
14 S0216 109197,2 73711,4 320 572
15 S0218 7590 3040 320 34
16 S0312 16770 8930 110 234
17 S0313 30769,5 24417,7 110 502
18 S0316 143734,5 165129,3 110 2808
19 S0317 5210 2001 140 52
20 S0416 143734,5 61121,3 140 1464
21 S0516 58393,7 38100,1 60 1609
22 S0613 21867 13158,3 80 438
23 S0616 41317,5 32897,8 80 928
24 S0716 15150 4246 60 32425 S0810 14299 5286,4 50 392
26 S0813 2979 1646 50 93
Contoh perhitungan throughput untuk produk P0111 ;
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 51/88
IV-14
4.2.3 Perbandingan Throughput dengan Space Requi r emen (T/S )
Pada tabel 4.5 telah didapat kebutuhan ruang atau blok (Sj) untuk tiap
produk dan pada tabel 4.6 telah didapat jumlah aktivitas (Tj) untuk tiap jenis
produk. Perhitungan T/S ini dibutuhkan untuk dijadikan patokan pada
penempatan produk.
Sebagai contoh perhitungan untuk T/S pada produk P0111 adalah :
Tabel 4.7 Perbandingan Throughput dengan Space Requi rement (T/S )
No Kode
Produk
Space
Requirement
(blok)
Throughput
(Aktivitas)
T/S
(Aktivitas/Blok)
1 P0111 1 15 15
2 P0211 1 23 23
3 P0311 1 31 31
4 P0611 1 417 417
5 P0811 1 123 123
6 P1011 1 249 249
7 P1111 1 134 134
8 P1411 2 590 295
9 P1641 4 1494 373,5
10 P1841 2 643 321,5
11 S0116 1 18 18
12 S0213 2 475 237,5
13 S0214 1 39 39
14 S0216 3 572 190,6
15 S0218 1 34 34
16 S0312 1 234 234
17 S0313 1 502 502
18 S0316 5 2808 561,6
19 S0317 1 52 52
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 52/88
IV-15
Tabel 4.7 Perbandingan Throughput dengan Storage (T/S ) (Lanjutan)
No Kode
Produk
Space
Requirement
(blok)
Throughput
(Aktivitas)
T/S
(Aktivitas/Blok)
20 S0416 7 1464 209,1
21 S0516 4 1609 402,2
22 S0613 2 438 219
23 S0616 4 928 232
24 S0716 2 324 162
25 S0810 2 392 196
26 S0813 1 93 93
Peletakan produk dilakukan berdasarkan perbandingan throughput dengan
space requirement (T/S ), dimana T/S yang paling besar diletakkan pada blok yang
paling pendek jarak tempuhnya. Berikut adalah perankingan produk berdasarkan
T/S yang terbesar ke yang terkecil
Tabel 4.8 Perangkingan Perbandingan Throughput dengan Space Requi rement (T/S)
No Kode Produk T/S
1 S0316 561,6
2 S0313 502
3 P0611 417
4 S0516 402,2
5 P1641 373,5
6 P1841 321,5
7 P1411 295
8 P1011 249
9 S0213 237,5
10 S0416 209,1
11 S0312 234
12 S0616 232
13 S0613 219
14 S0810 196
15 S0216 190,616 S0716 162
17 P1111 134
18 P0811 123
19 S0813 93
20 S0317 52
21 S0214 39
22 S0218 34
23 P0311 31
24 P0211 23
25 S0116 18
26 P0111 15
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 53/88
IV-16
4.2.4 Perhitungan Jarak Perjalanan tiap Blok ke I /O Point
Perhitungan jarak perjalanan tiap blok ke I/O point dilakukan dengan
menggunakan metode rectilinear distance. dimana jarak perjalanan merupakan
jarak yang harus ditempuh meterial handling menuju blok yang ada, dengan titik
I/O sebagi titik awal perjalanannya. Jarak diukur sepanjang lintasan
menggunakan garis tegak lurus (orthogonal ) satu dengan yang lainnya. Alasan
penelitian ini menggunakan metode rectilinear distance karena alat meterial
handling yang digunakan menggunakan crane, crane itu sendiri hanya mampu
melakukan gerakan 3D dan terbatas searah sumbu x, y dan z , crane tidak
mampu melakukan gerakan diagonal
Ukuran blok adalah 14 m untuk panjang dan 5 m untuk lebar. yang masuk
sepanjang 8 m ke gudang pendek dan 8 m ke gudang panjang. Sebagai contoh
untuk perhitungan pada blok A1 adalah sebagai berikut :
m
Berikut adalah perhitungan jarak perjalanan untuk semua blok yang ada di
gudang.
Tabel 4.9 Jarak Perjalanan tiap Blok ke I /O Point
Blok X1 Y1 X2 Y2 JARAK (m)
A1 23 196 43,5 189 27,5
A2 23 196 38,5 189 22,5
A3 23 196 33,5 189 17,5
A4 23 196 12,5 189 17,5
A5 23 196 7,5 189 22,5
A6 23 196 2,5 189 27,5
B1 23 196 43,5 175 41,5
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 54/88
IV-17
Tabel 4.9 Jarak Perjalanan tiap Blok ke I /O Point (lanjutan)
Blok X1 Y1 X2 Y2 JARAK (m)
B2 23 196 38,5 175 36,5
B3 23 196 33,5 175 31,5B4 23 196 12,5 175 31,5
B5 23 196 7,5 175 36,5
B6 23 196 2,5 175 41,5
C1 23 196 43,5 161 55,5
C2 23 196 38,5 161 50,5
C3 23 196 33,5 161 45,5
C4 23 196 12,5 161 45,5
C5 23 196 7,5 161 50,5
C6 23 196 2,5 161 55,5
D1 23 196 43,5 147 69,5
D2 23 196 38,5 147 64,5
D3 23 196 33,5 147 59,5
D4 23 196 12,5 147 59,5
D5 23 196 7,5 147 64,5
D6 23 196 2,5 147 69,5
E1 23 196 43,5 133 83,5
E2 23 196 38,5 133 78,5
E3 23 196 33,5 133 73,5
E4 23 196 12,5 133 73,5
E5 23 196 7,5 133 78,5
E6 23 196 2,5 133 83,5
F1 23 196 43,5 119 97,5
F2 23 196 38,5 119 92,5
F3 23 196 33,5 119 87,5
F4 23 196 12,5 119 87,5
F5 23 196 7,5 119 92,5
F6 23 196 2,5 119 97,5
G1 23 196 43,5 105 111,5G2 23 196 38,5 105 106,5
G3 23 196 33,5 105 101,5
G4 23 196 12,5 105 101,5
G5 23 196 7,5 105 106,5
G6 23 196 2,5 105 111,5
H1 23 196 43,5 91 125,5
H2 23 196 38,5 91 120,5
H3 23 196 33,5 91 115,5
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 55/88
IV-18
Tabel 4.9 Jarak Perjalanan tiap Blok ke I /O Point (lanjutan)
Blok X1 Y1 X2 Y2JARAK
(m)
I1 23 196 43,5 77 139,5
I2 23 196 38,5 77 134,5
I3 23 196 33,5 77 129,5
J1 23 196 43,5 63 153,5
J2 23 196 38,5 63 148,5
J3 23 196 33,5 63 143,5
K1 23 196 43,5 49 167,5
K2 23 196 38,5 49 162,5
K3 23 196 33,5 49 157,5
L1 23 196 43,5 35 181,5
L2 23 196 38,5 35 176,5
L3 23 196 33,5 35 171,5
4.2.5 Penempatan Produk dan Perhitungan Jarak Tempuh Total
Untuk dapat membandingkan jarak tempuh total material handling pada
kondisi semula dengan kondisi usulan, maka dilakukan perhitungan untuk kedua
kondisi tersebut.
4.2.5.1 Perhitungan Kondisi Eksisting Pada kondisi eksisting penempatan produk tidak memilki aturan baku,
sehingga produk bebas ditempatkan dimana saja. Kondisi inilah yang
mengakibatkan jarak tempuh menjadi besar dan tidak bisa diprediksi
dengan akurat. Sebagai contoh untuk perhitungan pada produk S0214
adalah sebagai berikut :
Berikut ini adalah penempatan produk jadi di gudang pada kondisi
exsisting :
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 56/88
IV-19
Tabel 4.10 Posisi Produk pada Penempatan Awal
Blok Jarak (m) Kode Produk T/S Jarak Tempuh Blok Jarak (m) Kode Produk T/S Jarak Tempuh
A1 27,5 S0214 39 1072,5 F6 97,5
A2 22,5 G6 111,5A3 17,5 F5 92,5 S0116 18 1665
A4 17,5 F4 87,5 S0218 34 2975
A5 22,5 G5 106,5 P0311 31 3301,5
A6 27,5 G4 101,5
B6 41,5 G3 101,5
B5 36,5 S0313 502 18323 G2 106,5
B4 31,5 S0312 234 7371 G1 111,5
B3 31,5 P0811 123 3874,5 H1 125,5
B2 36,5 S0813 93 3394,5 H2 120,5B1 41,5 H3 115,5
C1 55,5 I1 139,5 P0111 15 2092,5
C2 50,5 I2 134,5 P1011 249 33490,5
C3 45,5 I3 129,5 P0211 23 2978,5
C4 45,5 J3 143,5 P1111 134 19229
C5 50,5 J2 148,5
C6 55,5 J1 153,5
D6 69,5 K3 157,5
D5 64,5 K2 162,5D4 59,5 K1 167,5
D3 59,5 L3 171,5
D2 64,5 L2 176,5
D1 69,5 L1 181,5
E1 83,5 M1 195,5
E2 78,5 S0317 52 4082 M2 190,5
E3 73,5 M3 185,5
E4 73,5 N1 209,5
E5 78,5 P0611 417 32734,5 N2 204,5E6 83,5 S0216 190,67 N3 199,5
561,6
55770
163654,2857
89090
469216,8
1183341Total Jarak
S0213 237,5 34912,5
S0216 190,6667
S0416 209,1429
P1411 295
S0316
S0716 162 20088
S0810 196 29988
219 194
P1641 373,5 71712
S0616 232 57768
S0516 402,25 32180
P1841 321,5 22183,5
S0613
Dari penempatan produk diatas maka dapat dihitung jarak tempuh total.
Sebeasar 1.183.341 m, dengan layout penempatan produk awal sebagai berikut :
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 57/88
IV-20
Gambar 4.6 Layout Eksisting Penempatan Produk
4.2.5.2 Perhitungan Usulan Perbaikan 1 (Penerapan Dedicated Storag )
Penempatan produk pada layout usulan adalah dengan berdasarkan pada
nilai T/S terbesar yang ditempatkan pada jarak tempuh terpendek, sehingga
terlebih dulu harus dilakukan perankingan T/S untuk setiap produk dari yang
terbesar ke yang terkecil, serta mengurutkan blok berdasarkan jarak tempuh yang
terpendek. Perangkingan T/S dapat dilihat pada tabel 4.8, pada halaman IV-15.
Sebagai contoh perhitungan untuk produk S0316 :
Maka penempatan produk pada layout usulan adalah sebagai berikut :
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 58/88
IV-21
Tabel 4.11 Posisi Produk pada Penempatan Usulan 1
Blok Jarak(m) KodeProduk T/S Jarak Tempuh Blok Jarak(m) KodeProduk T/S Jarak Tempuh
A3 17,5 F4 87,5
A4 17,5 F5 92,5
A2 22,5 F6 97,5
A5 22,5 G4 101,5
A1 27,5 G3 101,5
A6 27,5 S0313 502 13805 G2 106,5
B3 31,5 P0611 417 13135,5 G5 106,5
B4 31,5 G6 111,5
B2 36,5 G1 111,5
B5 36,5 H3 115,5
B6 41,5 H2 120,5
B1 41,5 H1 125,5
C3 45,5 I3 129,5
C4 45,5 I2 134,5 P1111 134 18023
C2 50,5 I1 139,5 P0811 123 17158,5
C5 50,5 J3 143,5 S0813 93 13345,5
C1 55,5 J2 148,5 S0317 52 7722
C6 55,5 J1 153,5 S0214 39 5986,5
D4 59,5 K3 157,5 S0218 34 5355
D3 59,5 P1011 249 14815,5 K2 162,5 P0311 31 5037,5
D5 64,5 K1 167,5 P0211 23 3852,5
D2 64,5 L3 171,5 S0116 18 3087
D1 69,5 L2 176,5 P0111 15 2647,5
D6 69,5 L1
E3 73,5 M1
E4 73,5 M2
E2 78,5 M3
E5 78,5 1
E1 83,5 2
E6 83,5 S0312 234 19539 3
196 42728
66256,66667190,66667S0216
S0716 162 41310
110113,7143
Jarak Total 877.779
S0616 232 142216
45552219S0613
S0810
60372
58728,5
68350,5
34079
33925
30637,5
S0416
561,6
402,25
373,5
321,5
295
237,5
209,14286
S0316
S0516
P1641
P1841
P1411
S0213
Dari penempatan produk diatas maka jarak perjalanan ini menunjukkan
total perjalanan yang dibutuhkan dalam gudang produk jadi baja tulangan untuk
memasukkan dan memindahkan seluruh jenis produk baja tulangan yang ada pada
gudang produk jadi baja tulangan PT. ABC, sehingga jarak temput total adalah
877.779 m, dengan layout penempatan produk sebagai berikut :
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 59/88
IV-22
Gambar 4.7 L ayout Usulan 1 Penempatan Produk
4.2.5.3 Perhitungan Usulan Perbaikan 2
Penempatan produk pada layout usulan perbaikan 2 adalah dengan
berdasarkan pada nilai T/S terbesar yang ditempatkan pada jarak tempuh
terpendek, sehingga urutan perhitungan adalah dilakukan perankingan T/S
untuk setiap produk dari yang terbesar ke yang terkecil dan mengurutkan blok
berdasarkan jarak tempuh yang terpendek. Serta melakukan perubahan posisi
penyimpanan blok K1, K2, K3, L1, L2, dan L3 sejajar dengan blok H1,H2,H3,
I1, I2,I3, J1, J2, dan J3, dengan pertimbangan tidak mengganggu aktivitas
pengiriman dan penyimpanan produk. Perangkingan T/S dapat dilihat pada
tabel 4.8, pada halaman IV-15.
Sebagai contoh pada produk PO111 berikut ini adalah contoh
perhitungannya :
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 60/88
IV-23
Maka penempatan produk pada layout usulan adalah sebagai berikut :
Tabel 4.12 Posisi Produk pada Penempatan Usulan 2
Blok Jarak(m) KodeProduk T/S JarakTempuh Blok Jarak(m) KodeProduk T/S JarakTempuh
A3 17,5 F4 87,5
A4 17,5 F5 92,5
A2 22,5 F6 97,5
A5 22,5 G4 101,5
A1 27,5 G3 101,5
A6 27,5 S0313 502 13805 K1 105,5
B3 31,5 P0611 417 17305,5 G5 106,5
B4 31,5 G2 106,5
B2 36,5 K2 110,5
B5 36,5 G6 111,5
B6 41,5 G1 111,5
B1 41,5 H3 115,5
C3 45,5 L1 119,5
C4 45,5 H2 120,5 P1111 134 16147
C2 50,5 K3 124,5 P0811 123 15313,5
C5 50,5 H1 125,5 S0813 93 11671,5
C1 55,5 I3 129,5 S0317 52 6734
C6 55,5 L2 133,5 S0214 39 5206,5
D4 59,5 I2 134,5 S0218 34 4573
D3 59,5 P1011 249 16060,5 L3 138,5 P0311 31 4293,5
D5 64,5 I1 139,5 P0211 23 3208,5
D2 64,5 J3 143,5 S0116 18 2583
D1 69,5 J2 148,5 P0111 15 2227,5
D6 69,5
E3 73,5
E4 73,5
E2 78,5
E5 78,5
E1 83,5
E6 83,5 S0312 234 19539
54288
45333
41748
63587,33333
38070
772486
232
S0613 219
196
190,66667
162S0716
60372
54706
72085,5
28262,5
109068
S0616
P1411 295
S0213 237, 5
S0416
JarakTotal
S0810
S0516 402,25S0216
30864
36875
S0316 561, 6
209,14286
P1641 373, 5
P1841 321, 5
Dari penempatan produk diatas maka jarak perjalanan ini menunjukkan
total perjalanan yang dibutuhkan dalam gudang produk jadi baja tulangan untuk
memasukkan dan memindahkan seluruh jenis produk baja tulangan yang ada pada
gudang PT. ABC, sehingga jarak temput total adalah 772.486 m. Dengan layout
penempatan produk sebagai berikut :
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 61/88
IV-24
Gambar 4.8 L ayout Usulan 2 Penempatan Produk
4.2.5.4 Perbandingan Jarak Tempuh L ayout Eksisting dengan Layout
Usulan
Setelah diperoleh hasil jarak tempuh material handling layout awal dan
layout usulan perbaikan, maka dilakukakan perbandingan untuk mengetahui
selisih jarak antara layout awal dan layout usulan perbaikan.
Tabel 4.13 Perbandingan Jarak pada L ayout Eksisting dengan Layout Usulan
Layout Jarak Total
(m)
Selisih terhadap
Eksisting (m)
Persentase penurunan jarak
%
Eksisting 1.183.341
Usulan 1 877.779 305.562 25,82
Usulan 2 772.486 410.855 34,72
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 62/88
BAB V
ANALISIS
5.1 Analisis U r gensi Relayout Lantai Gudang
Relayout dilantai gudang sangat berperan penting didalam menjaga
kelancaran operasi produk suatu pabrik dan dapat meningkatkan tingkat kepuasan
konsumen. Dengan relayout lantai gudang yang dikelola seefektif dan seefisien
mungkin, akan memberikan hasil yang optimum untuk meningkatkan kepuasan
konsumen. Hasil dari relayout itu sendiri dapat meminimumkan jarak pemindahan
material sehingga dapat mempercepat proses pemindahan dan pada akhirnya
pengiriman produk kepada konsumen tepat pada waktunya.
5.2 Analisis pemilihan D edicated Storage dan Throughput sebagai usulan
perbaikan
Metode dedicated storage dalam penelitian ini sangat tepat digunakan
pada perusahaan ABC, dimana perusahaan ini mempunyai bermacam-macam
jenis produk dengan lead time pengiriman produk yang panjang dan tidak
menentu. Proses pengiriman produk pada perusahaan ini terbagi menjadi 2 proses
yaitu produk dikirim oleh perusahaan kepada konsumen dan produk diambil oleh
konsumen, tergantung pada permintaan masing-masing konsumen. Pengambilan
produk oleh konsumen ini lah yang mengakibatkan lead time yang panjang dan
tidak menentu, karena pada kondisi di lapangan masih ada produk yang sudah
berbulan-bulan belum di ambil oleh konsumen dan masih tersimpan di gudang.
Throughput digunakan sebagai usulan perbaikan dalam penelitian ini
dikarenakan, pengukuran Throughput dijadikan sebagai ukuran aktivitas aliran
penyimpanan yang nantinya akan menghasilkan jarak material handling yang
minimum terhadap aktivitas pemindahan suatu bahan dalam proses peletakkan
produk.
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 63/88
V-2
5.3 Analisis Pengolahan Data
Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan secara bertahap dan
sistematis. Adapun analisa dari masing-masing tahap adalah sebagai berikut :
5.3.1 Analisis Space Requi r ement
Space requirement adalah produk yang ditempatkan pada lokasi yang lebih
spesifik dan hanya satu jenis produk saja yang ditempatkan pada lokasi
penyimpanan tersebut. Maka space requirement pada gudang baja tulangan
PT. ABC digunakan untuk menentukan kapasitas penyimpanan pada blok
penyimpanan yang tersedia untuk masing-masing produk, yang nantinya akan
digunakan untuk menghitung apakah jumlah blok yang tersedia digudang dapat
tercukupi atau tidak untuk menempatkan banyaknya produk. Luas area, tinggi
maksimal penumpukan dan sejumlah batang baja dapat menentukan jumlah blok
yang terpakai untuk satu jenis produk. Setiap produk yang akan disimpan
digudang produk jadi baja tulangan PT. ABC akan disusun dalam bentuk bendel,
bendel dipakai untuk mengikat produk yang berisi sejumlah batang baja yang
masing-masing bendel memiliki jumlah yang berbeda-beda tiap produknya.
Kapasitas blok ini dapat menampung sebanyak 16 bendel yang ditumpuk
sebanyak 20 tumpukan ke atas, sehingga space requirement berbeda-beda untuk
masing-masing produknya. Berdasarkan dari hasil perhitungan usulan 1 blok yang
terpakai hanya 53, di gudang PT. ABC yang tersedia ada 60 blok, sehingga
gudang yang ada saat ini berlebihan kapasitasnya. Dari 53 blok terpakai pada
usulan 1 ada 7 blok yang tersisa, dimana blok tersebut bisa digunakan untuk
untuk menempatkan produk yang dipesan sesuai dengan keinginan konsumen atau
jika terjadi ledakan permintaan untuk kondisi – kondisi tertentu. Sedangkan pada
usulan 2 sama halnya pada usulan 1 yaitu 53 blok yang terpakai akan tetapi blok
yang tersisa lebih banyak dibandingkan usulan 1 yang dikarenakan perubahan
posisi penempatan produk.
5.3.2 Analisis Throughput
Throughput merupakan pengukuran aktivitas atau penyimpanan yang
sifatnya dinamis yang menunjukkan aliran dalam penyimpanan. Pengukuran
throughput digunakan sebagai ukuran jumlah aktivitas storage dan retrieval
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 64/88
V-3
dalam gudang produk jadi. Pengukuran throughput ini menjadi salah satu proses
dalam peletakan produk, dimana produk yang memiliki throughput paling tinggi
di tempatkan pada blok yang paling dekat dengan I/O point hal ini untuk
meminimalkan jarak material handling. Aktivitas untuk aliran material handling
PT. ABC menggunakan crane, crane hanya dapat mengangkut 2 bendel atau ± 4
ton saja. Sehingga hasil perhitungan menunjukkan jumlah throughput sebanyak
5364,16 yang artinya bahwa total aktivitas perjalanan pemindahan suatu material
handling untuk pengiriman dan penyimpanan selama 1 tahun.
5.3.3 Pengurutan Perbandingan Troughput terhadap Space Requi r emen
(T/S)
Dengan penerapankan sistem perbandingan throughput terhadap storage
ini menjadikan proses penyimpanan menjadi lebih baik dari sebelumnya, produk
diatur dan diletakkan sesuai dengan aktivitasnya dan juga disesuaikan dengan
space requirement (storage). Berdasarkan urutan perbandingan throughput
terhadap storage (T/S) harus memperhatikan aktivitas penyimpanan dan
pengiriman serta memperhatikan jumlah produk yang akan ditempatkan sesuai
dengan jumlah lokasi penyimpanan. Berdasarkan hasil perhitungan produk dengan
throughput tertinggi yaitu sebesar 561,6 aktivitas/blok pada produk S0316 dan
terendah sebesar 15 aktivitas/blok pada produk P0111.
5.3.4 Analisis Penempatan Produk pada kondisi Eksisting dan Usulan
Kondisi tata letak gudang produk jadi baja tulangan PT. ABC yang ada
sekarang tidak memiliki aturan yang pasti, produk yang datang bisa ditempatkan
pada lahan yang kosong, terjadi penumpukan produk yang berlebihan. Keadaanini akan menyebabkan kebutuhan ruang untuk penyimpanan menjadi lebih besar,
menimbulkan proses pencarian yang lebih lama dan merusak produk akibat
penumpukan yang berlebihan.
Dalam tata letaknya ada 2 usulan perbaikan yaitu usulan 1 (penerapan
dedicated storage tanpa perubahan penempatan blok) dan usulan 2 (penerapan
dedicated storage dengan melakukan perubahan penempatan blok) Pada usulan 1
tata letak produk jadi baja tulangan di PT. ABC dengan penerapan metode
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 65/88
V-4
dedicated storage, menempatkan produk berdasarkan urutan T/S terbesar pada
blok yang memiliki jarak tempuh terpendek terhadap I/O point. Ketentuan ini
adalah untuk memudahkan material handling pada proses pengambilan dan
penyimpanan produk serta meminimasi jarak total material handling , Peletakan
produk pada blok hanya diperbolehkan untuk produk yang sama jenisnya
sehingga dapat meminimasi waktu pencarian dan waktu pelayanan menjadi lebih
cepat.
Sedangkan pada usulan 2 tata letak produk jadi baja tulangan di PT. ABC
dengan penerapan metode dedicated storage dengan melakukan perubahan
penyimpanan blok. Ketentuan ini sama hal nya pada usulan 1, akan tetapi dengan
perubahan posisi penyimpanan yaitu pada blok K1, K2, K3, L1, L2 dan L3 sejajar
dengan blok H1, H2, H3, I1, I2, I3, J1, J2 dan J3 sehingga jarak total material
handling menjadi lebih minimal. Perubahan posisi ini pun dengan pertimbangan
tidak mengganggu aktivitas penerimaan dan pengiriman produk terhadap
konsumen.
5.3.5 Analisis Perbandingan Jarak Perjalanan Total
Setelah produk ditempatkan pada blok yang tersedia, maka dilakukan
perbandingan jarak perjalanan total, dimana untuk jarak usulan 1 (penerapan
dedicated storage) yaitu 877.779 m jarak ini memiliki selisih sebesar 305562 m
dari jarak kondisi exsisting yaitu 1.183.341 m dengan persentasi penurunan jarak
25,82%, sedangkan untuk jarak usulan 2 ( penerapan dedicated storage dengan
perubahan posisi blok) didapatkan total jarak sebesar 772.486 m dari jarak kondisi
exsisting dengan persentasi penurunan jarak 34,72 %. Angka ini menunjukkan
total jarak perjalanan yang diperlukan material handling di dalam gudang produk jadi baja tulangan PT. ABC untuk memasukkan dan mengirimkan seluruh produk
yang ada di gudang.
Pada usulan 1 jarak material handling lebih baik dibandingkan pada
kondisi exsisting, hal itu menunjukkan bahwa penerapan metode dedicated
storage sangat berpengaruh besar terhadap jarak material handling. Sedangkan
pada usulan 2 jarak material handling lebih baik dibandingkan dengan kondisi
awal (exsisting ) dan usulan 1 yang dikarenakan pada usulan 2 tetap menerapkan
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 66/88
V-5
metode dedicated storage dan melakukan perubahan posisi penempatan blok
dengan pertimbangkan tidak mengganggu aktivitas proses pengiriman dan
penyimpanan produk.
5.3.6 Layout Gudang
Perubahan dari hasil penempatan produk dengan menggunakan metode
dedicated storage menghasilkan layout penyimpanan produk (dapat dilihat pada
Gambar 4.7 dan Gambar 4.8). Pada sistem penyimpanan produk jadi dengan
metode dedicated storage ini, produk ditempatkan pada bloknya masing – masing
secara tetap dan tidak berpindah – pindah, hal ini berdasarkan pada tingkat
aktivitas produk yang paling tinggi serta kebutuhan ruang simpan dari produk itu
sendiri. Keunggulan dari relayout ini adalah jarak material handling lebih pendek,
utamanya karena perpindahan blok terjauh yaitu pada blok K1, K2, K3, L1, L2,
L3 ke lokasi yang lebih pendek yaitu sejajar dengan blok H1, H2, H3, I1, I2, I3,
J1, J2 dan J3.
5.3.7 Analisis Pemilihan Metode Rectilinear Distanc
Metode rectilinear distance digunakan untuk menghitung jarak perjalanan
tiap blok ke I/O point, dimana jarak perjalanan merupakan jarak yang harus
ditempuh meterial handling menuju blok yang ada, dengan titik I/O sebagi titik
awal perjalanannya. Jarak diukur sepanjang lintasan menggunakan garis tegak
lurus (orthogonal ) satu dengan yang lainnya. Metode ini sangat tepat digunakan
pada perusahaan ABC karena alat meterial handling yang digunakan
menggunakan crane, crane itu sendiri hanya mampu melakukan gerakan 3 D dan
terbatas searah sumbu x (mendatar ke arah barat atau timur), y (mendatar ke arahselatan atau utara) dan z (vertikal naik atau turun) , crane tidak mampu melakukan
gerakan diagonal.
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 67/88
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :
1. Total jarak material handling saat ini (exsisting) di gudang adalah
1.183.341 m.
2. Total jarak material handling pada kondisi usulan 1 (penerapan
dedicated tanpa perubahan penempatan blok) adalah 877.779 m,
sedangkan untuk kondisi usulan 2 (penerapan dedicated dengan
dilakukan perubahan penempatan blok) sebesar 772.486 m.
3. Penurunan total jarak material handling untuk kondisi usulan 1
(penerapan dedicated tanpa perubahan penempatan blok) 25,82 %,
sedangkan penurunan total jarak material handling untuk kondisi
usulan 2 (penerapan dedicated dengan dilakukan perubahan
penempatan blok) sebesar 34,72 %.
6.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan berdasarkan penelitian ini adalah :
1. Sebaiknya perusahaan memiliki aturan khusus untuk lama waktu
penyimpanan produk di gudang setelah produk tersebut dibeli oleh
konsumen, hal ini bertujuan untuk meminimasi penumpukan produk
yang menghambat terhadap pertukaran tata letak produk.
2. Untuk penelitian selanjutnya dapat dilakukan perhitungan total biaya
material handling yang ada pada gudang dengan jarak material
handling yang efisien.
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 68/88
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, F., 2009, Usulan Perbaikan Tata Letak Gudang Produk Jadi Dengan
Menggunakan Metode Dedicated Storage Di PT. Cahaya Kawi Ultra
Polyntraco, Tugas Akhir , Departemen Teknik Industri, Universitas
Sumatera Utara, Medan.
Apple, J.M., 1990. Tata Letak Pabrik Dan Pemindahan Bahan, Diterjemahkan
Oleh Nurhayati Mardiono, ITB. Bandung.
Bustomi. 2012., Perencanaan Tata Letak Gudang Produk Jadi Baja Profil DenganMetode Dedicated Storage pada PT. Krakatau Wajatama , Tugas Akhir,
Jurusan Teknik Industri, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten.
Punomo, H., 2004. Perencanaan dan Perancangan Fasilitas, Penerbit Graha
Ilmu. Yogyakarta.
Wignjosoebroto, S., 1996. Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan, Penerbit
Guna Widya, Surabaya.
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 69/88
LAMPIRAN
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 70/88
Lampiran 1
Kemampuan Daya Angkut
Tabel perhitungan kemampuan daya angkut
No KodeProduk
Diameter
Nominal(mm)
Jumlah
Batang perBendel
Berat
Bendel(Kg)
Berat yang
diangkut(Kg)
Bendel yangdiangkut
Batang yangdiangkut
1 S0214 S-13.. 160 1996,8 3993,6 2 320
2 S0516 S-22 60 2145,6 2145,6 1 60
3 P1841 P-33 25 2014,4 2014,4 1 25
4 S0313 S-16.. 110 2085,6 2085,6 1 110
5 S0312 S-16.. 110 2085,6 2085,6 1 110
6 P0811 P-19 70 1873,2 3746,4 2 140
7 S0813 S-32.. 25 1893,9 3787,8 2 50
8 S0613 S-25.. 40 1848 3696 2 80
9 P1641 P-26 40 808,8 808,8 1 4010 S0616 S-25 40 1848 3696 2 80
11 S0716 S-29 30 1386 2772 2 60
12 S0810 S-32 25 1893,9 3787,8 2 50
13 S0317 S-16 70 1873,2 3746,4 2 140
14 S0213 S-13.. 160 1996,8 3993,6 2 320
15 P0611 P-16 110 2085,6 2085,6 1 110
16 S0216 S-13 160 1996,8 3993,6 2 320
17 S0116 S-10 320 2369,2 4738,4 2 640
18 S0218 S-13 160 1996,8 3993,6 2 320
19 P0311 P-12 140 1491 2982 2 280
20 S0416 S-19 70 1873,2 3746,4 2 140
21 P0111 P-8 320 1516,8 3033,6 2 640
22 P1011 P-22 60 2145,6 2145,6 1 60
23 P0211 P-10 200 1480,8 2961,6 2 400
24 P1111 P-25 40 1848,8 3697,6 2 80
25 P1411 P-32 30 2271,6 2271,6 1 30
26 S0316 S-16 110 2085,6 2085,6 1 110
Kemampuan daya angkut crane di PT. ABC yaitu 4 ton atau 4000 Kg, berikut adalah
contoh perhitungan untuk produk S0214 untuk menghitung batang yang dapat diangkut PT. ABC
sesuai dengan kemampuan daya angkut crane :
= ℎ
= 160 2 = 320
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 71/88
Lampiran 2
Perhitungan Jarak Usulan 2 ( perubahan penempatan blok )
Layout jarak usulan 2
1 4 m
2 8 m
4 2 m
5 6 m
7 0 m
8 4 m
9 8 m
1 1 2 m
1 2 6 m
1 4 0 m
1 5 4 m
1 6 8 m
1 8 2 m
1 9 6 m
0
0 5m 10m 15m 23m 31m 36m 41m 46m20m 25m
P 1 4 1 1
I/O
A1A2A3A4A5A6
B6 B5 B4 B3
C3 C1C2
B2 B1
D1D2D3
E1E2E3E4
D4
C4C5
D5
E5
F5
G5
F4
G4
C6
D6
E6
F6
G6 G1
H1
I1
J1
G2
H2
I2
J2J3
I3
H3
G3
K1K2
K3
L2
L1
L3
S0316S0316S0316S0316S0316S0313
P0611 S0516S0516 S0516S0516
P1641 P1641P1641
P1641
P1841P1841P1411
P1411 P1011S0213 S0213 S0416
S0416
S0416S0416S0416S0416S0416S0312
S0616S0616S0616
S0616
S0613
S0613 S0810S0810
S0216
S0216 S0216
S0716
S0716
P1111
P0811
S0813
S0317
S0214
S0218
P0311
P0211
S0116 P0111
Y
X
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 72/88
Tabel perhitungan jarak usulan 2
Blok X2 Y2
I/O JARAK
(m)X1 Y1
A1 43,5 189 23 196 27,5
A2 38,5 189 23 196 22,5
A3 33,5 189 23 196 17,5
A4 12,5 189 23 196 17,5
A5 7,5 189 23 196 22,5
A6 2,5 189 23 196 27,5
B1 43,5 175 23 196 41,5
B2 38,5 175 23 196 36,5
B3 33,5 175 23 196 31,5
B4 12,5 175 23 196 31,5
B5 7,5 175 23 196 36,5
B6 2,5 175 23 196 41,5
C1 43,5 161 23 196 55,5
C2 38,5 161 23 196 50,5
C3 33,5 161 23 196 45,5
C4 12,5 161 23 196 45,5
C5 7,5 161 23 196 50,5
C6 2,5 161 23 196 55,5
D1 43,5 147 23 196 69,5
D2 38,5 147 23 196 64,5
D3 33,5 147 23 196 59,5
D4 12,5 147 23 196 59,5
D5 7,5 147 23 196 64,5
D6 2,5 147 23 196 69,5
E1 43,5 133 23 196 83,5
E2 38,5 133 23 196 78,5
E3 33,5 133 23 196 73,5
E4 12,5 133 23 196 73,5
E5 7,5 133 23 196 78,5
E6 2,5 133 23 196 83,5
F1 43,5 119 23 196 97,5
F2 38,5 119 23 196 92,5
F3 33,5 119 23 196 87,5F4 12,5 119 23 196 87,5
F5 7,5 119 23 196 92,5
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 73/88
Tabel perhitungan jarak usulan 2 (lanjutan)
Blok X2 Y2
I/O JARAK
(m)X1 Y1
F6 2,5 119 23 196 97,5
G1 43,5 105 23 196 111,5
G2 38,5 105 23 196 106,5
G3 33,5 105 23 196 101,5
G4 12,5 105 23 196 101,5
G5 7,5 105 23 196 106,5
G6 2,5 105 23 196 111,5
H1 43,5 91 23 196 125,5
H2 38,5 91 23 196 120,5
H3 33,5 91 23 196 115,5
I1 43,5 77 23 196 139,5
I2 38,5 77 23 196 134,5
I3 33,5 77 23 196 129,5
J1 43,5 63 23 196 153,5
J2 38,5 63 23 196 148,5
J3 33,5 63 23 196 143,5
K1 22,5 91 23 196 105,5
K2 17,5 91 23 196 110,5
L1 22,5 77 23 196 119,5
K3 17,5 77 23 196 124,5
L2 22,5 63 23 196 133,5
L3 17,5 63 23 196 138,5
Perhitungan jarak untuk usulan ini tetap menggunakan metode rectilinier distance, di bawah
ini adalah contoh perhitungan untuk blok A1 :
Dij = │xi-xj│+ │yi-yj│
1 = 23 − 43,5+ 196 − 189 = 27,5 m
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 74/88
Lampiran 3
Gambar produk di gudang
Gambar 1 Baja Tulangan Ulir
Gambar 2 Baja Tulangan Polos
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 75/88
Gambar 3 Baja Tulangan Ulir
Gambar 4 Baja Tulangan Ulir
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 76/88
Gambar 5 Baja Tulangan Ulir
Gambar 6 Baja Tulangan Ulir
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 77/88
Gambar 7 Baja Tulangan Ulir
Gambar 8 Baja Tulangan Polos
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 78/88
Gambar 9 Baja Tulangan Polos
Gambar 10 Baja Tulangan Ulir
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 79/88
Gambar 11 Baja Tulangan Ulir
Gambar 12 Baja Tulangan Ulir
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 80/88
Gambar 13 Baja Tulangan Polos
Gambar 14 Baja Tulangan Ulir
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 81/88
Relayou Tata Letak Gudang Produk Jadi
Baja Tulangan Menggunakan
Metode D edicated Stor ag
Di PT. ABC
Irfan Hadi Permana1, Muhammad Adha Ilhami
2, Evi Febianti
3
1,2, 3Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
[email protected], [email protected]
3
ABSTRAK
PT. ABC merupakan salah satu perusahaan baja yang memproduksi beberapa jenis produk baja yaitu
baja tulangan dan baja profil yang masing-masing memiliki tipe produk yang berbeda-beda.
Permasalahan yang dihadapi oleh PT. ABC adalah erusahaan tidak memiliki engaturan mengenai tata
letak produk jadi. Saat ini untuk mengatur osisi penyimpanan dan penyusunan roduk- roduk tersebut,
akibatnya pola penyimpanan dan penyusunan dilakukan secara acak bergantung pada posisi gudang
yang kosong. Akibatnya waktu angkut menjadi lebih lama (ada proses mencari) dan terjadi enumpukan
produk yang berlebihan. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu menghitung total jarak material handling pada kondisi saat ini, menghitung total jarak material handling pada kondisi usulan 1
(penerapan dedicated tanpa perubahan penempatan blok) dan usulan 2 (penerapan dedicated dengan
dilakukan perubahan enempatan blok), menghitung penurunan total jarak material handling yang
terjadi jika metode dedicated storage diterapkan. Oleh karena itu untuk dapat menjawab tujuan dari
penelitian tersebut perlu dilakukan penerapan metode dedicated storage. etode dedicated storage ini
merupakan metode tata letak enyimpanan roduk berdasarkan banyaknya aktivitaskeluar masuk produk
di gudang dengan jarak tempuh terpendek terhadap I/Opoint (throughput ). Dengan adanya rancangan
penyusunan penerapan dedicated storage ini diharapkan produk yang akan disimpan dapat menempati
lokasi yang tetap untuk memudahkan operator dalam menyimpan dan mengambil produk sehingga aliran
produk menjadi lancar dan pemakaian area penyimpanan (space requirement) menjadi lebih optimal. Hasil dari penerapan dedicated untuk usulan 1 sebesar 877.779 m jarak ini memiliki selisih sebesar
305.562 m dari jarak kondisi exsisting yaitu 1.183.341 m dengan persentasi penurunan jarak 25,82 %,
sedangkan untuk jarak usulan 2 didapatkan total jarak sebesar 772.486 m dari jarak kondisi exsisting
dengan persentasi penurunan jarak 34,72 %. Angka ini menunjukkan total perjalanan yang diperlukan
material handling untuk menyimpan dan mengirim produk yang ada di gudang.
Kata Kunci :Dedicated Storage, Material Handling,Space Requirement, Tata letak, Throughput
PENDAHULUANPT. ABC adalah salah satu perusahaan baja yang
memproduksi beberapa jenis produk baja yaitu baja
tulangan dan baja profil yang masing-masing memiliki
tipe produk yang berbeda-beda. Produk baja tulangan
mempunyai 2 tipe produk yaitu baja tulangan polos dan baja tulangan sirip, sedangkan pada produk baja
tulangan polos terdiri dari 5 tipe produk yaitu H-Beam,
IWF-Beam, Canal, INP-Beam, dan Equal Angel (L).
Baja tulangan dan baja profil memiliki luas
warehouseyang sangat memadai. Akan tetapi pada
Warehouse baja tulangan yang sangat memadai ternyata
perusahaan belum mampu mengatasi masalah
ketidakteraturan penumpukan produk yang ada, dimana
peletakan produk saat ini didasarkan pada posisi gudang
yang kosong saja tidak seperti Warehouse baja profil
yang peletakan dan penyusunan produk sudah tertata
dengan baik. Permasalahan yang dihadapi oleh PT.
ABC di warehouse baja tulangan adalah perusahaan
tidak memiliki pengaturan mengenai tata letak produk
jadi. Saat ini,untuk mengatur posisi penyimpanan dan
penyusunan produk-produk tersebut pola penyimpanan
dan penyusunan dilakukan secara acak bergantung pada
posisi gudang yang kosong. Akibatnya waktu angkutmenjadi lebih lama (ada proses mencari) dan terjadi
penumpukan produk yang berlebihan.
Untuk itu perlu dilakukan penataan lokasi penyimpanan
produk pada gudang produk jadi dengan menggunakan
metode dedicated storage. Metode dedicated storage
menyusun produk dengan menempatkan satu produk
pada satu lokasi penyimpanan saja(Francis, 1992 dalam
penelitian Abdullah, 2009). Penempatan ini didasarkan
pada perbandingan aktivitas tiap produk dengan
kebutuhan ruang yang dibutuhkan produk tersebut
kemudian didapatkan urutan produk dari yang terbesar
sampai terkecil. Adapun tujuan dari metode ini adalah
untuk memberikan usulan perbaikan tata letak gudang
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 82/88
produk jadi yang lebih fleksibel terha
material digudang, mendapatkan ranc
gudang produk jadi yang efektif, mem
transportasi pada gudang, menghem
material dan pengaturan barang dalam
jadi.
METODE PENELITIAN
Langkah awal yang dilakukan dalam pe
memahami permasalahan yang tmelakukan peninjauan langsung untuk
yang sesuai dengan masalah yang
penelitian. Setelah itu mengumpulkan i
perusahaan, jenis produk, jumla
konsumen, jumlah produk yang maslayout gudang, sampai ukuran dan dime
akan disimpan di gudang. Setelah data-
kemudian menghitung rata-rata data
produk dan menghitung rata-rata data p produk dalam 1 tahun. Sehingga p
tersebut yang nantinya digunakan untkebutuhan blok ( space requirement ), sp
itu sendiri digunakan untuk penempa
yang lebih spesifik dan hanya satu je
yang akan ditempatkan pada lokas
tersebut. Untuk dapat menghitung sp
dibutuhkan rata-rata data penyimpandalam gudang serta ukuran kapasitas
tiap produk.
Setelah dilakukan perhitungan spac
kemudian melakukan pengukuran aktivi
yang digunakan untuk mengetahuimaterial handling dari penerimaan dan
handling.
Setelah itu, untuk dapat menempatkan p
blok-blok yang tersedia, terlebih da
beberapa langkah. Langkah perta
perbandingan throughput dengan
perhitungan (T/S),hal ini dilakukan
patokan pada penempatan produk,
melakukan perangkingan nilai T/S.
perhitungan jarak tiap blok ke I/O point,
dilakukan dengan menggunakan me
distance. Langkah selanjutnya yaitu l
yaitu penempatan produk berdasarkan ndengan jarak terpendek. Langkah keli
jarak tempuh penempatan produk, da
menghitung perbandingan jarak tem
material handling pada kondisi exsist
perbaikan serta melihat ersentase penu
Perhitungan dengan langkah-langkah
untuk memberikan usulan perbaikan
meminimumkan jarak material h
penerapan metode dedicated storage.
ap pemindahan
ngan tata letak
inimalkan jarak
at pemindahan
gudang produk
elitian ini yaitu
erjadi denganemperoleh data
ijadikan objek
formasi tentang
h permintaan
uk ke gudang,si produk yang
data didapatkan
engiriman tiap
nyimpanan tiaprhitungan data
uk menghitungce requirement
an pada lokasi
is produk saja
penyimpanan
ce requirement
n tiap produk iap blok untuk
e requirement,
as (throughput )
aktivitas aliran pengiriman alat
roduk ke dalam
hulu dilakukan
a menghitung
storage (T/S).
ntuk dijadikan
langkah kedua
angkah ketiga
perhitungan ini
ode rectilinier
ngkah keempat
ilai T/S terbesar a menghitung
yang terakhir
uh perjalanan
ing dan usulan
unannya.
iatas dilakukan
gudang untuk
nding dengan
Gambar 1. Flowcha
HASIL DAN PEMBAH
Langkah yang dilakukan pengumpulan data. Data yan
rata penerimaan tiap
penyimpanan tiap produk,
tahun, informasi gudang pro
Adapun data-data yang digu berikut:
Tabel 1. Data
NoKode
Produk
Diameter
Nominal(mm)
1 P0111 8
2 P0211 10
3 P0311 12
4 P0611 16
5 P0811 19
6 P1011 22
7 P1111 25
8 P1411 32
9 P1641 26
10 P1841 33
11 S0116 10
rt pengolahan data
SAN
dalam penelitan ini yaitug digunakan yaitu data rata-
produk, data rata-rata
ata jenis produk selama 1
uk jadi dan layout gudang.
akan penelitian ini sebagai
Jenis Produk
Jumlah
Batang per Bendel
Berat
Bendel(kg)
Panjang(m)
320 1516,8 12
200 1480,8 12
140 1491 12
110 2085,6 12
70 1873,2 12
60 2145,6 12
40 1848,8 12
30 2271,6 12
40 808,8 4,85
25 2014,4 4,85
320 2369,2 12
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 83/88
Tabel 1. Data Jenis Produk (lanjutan)
No
Kode
Produk
Diameter
Nominal
(mm)
JumlahBatang
per
Bendel
Berat
Bendel
(kg)
Panjang
(m)
12 S0213 13 160 1996,8 12
13 S0214 13 160 1996,8 12
14 S0216 13 160 1996,8 12
15 S0218 13 160 1996,8 12
16 S0312 16 110 2085,6 12
17 S0313 16 110 2085,6 12
18 S0316 16 110 2085,6 12
19 S0317 16 70 1873,2 12
20 S0416 19 70 1873,2 12
21 S0516 22 60 2145,6 12
22 S0613 25 40 1848 12
23 S0616 25 40 1848 12
24 S0716 29 30 1386 12
25 S0810 32 25 1893,9 12
26 S0813 32 25 1893,9 12
Produk yang diproduksi pada penelitian ini terbagi
menjadi dua tipe yaitu baja tulangan polos (P) dan baja
tulangan ulir (S), objek penelitian ini difokuskan padagudang produk jadi. Aktivitas yang terjadi di gudang
meliputi proses penyimpanan dan pengiriman produk.
Data penyimpanan adalah data dari jumlah produk yang
masuk ke gudang dalam bentuk bendel, sedangkan data
pengiriman adalah data produk harian yang keluar dari
gudang penyimpanan untuk dikirim ke konsumen.
Tabel 2. Data Penyimpanan tiap produk
No Kode
Produk
Penerimaan
Produk (Batang)
No Kode
Produk
Penerimaan
Produk (Batang)
1 P0111 7873 14 S0216 109197
2 P0211 7040 15 S0218 7590
3 P0311 7520 16 S0312 16770
4 P0611 32940 17 S0313 30770
5 P0811 12500 18 S0316 143735
6 P1011 13785 19 S0317 5210
7 P1111 8824 20 S0416 143735
8 P1411 12252 21 S0516 58394
9 P1641 44810 22 S0613 21867
10 P1841 9875 23 S0616 41318
11 S0116 8270 24 S0716 15150
12 S0213 99166 25 S0810 14299
13 S0214 8970 26 S0813 2979
Tabel 3. Data Pengiriman tiap produk
No
Kode
Produk
Pengiriman
Produk
(Ba tang) No
Kode
Produk
Pengiriman
Produk
(Batang)
1 P0111 1664 14 S0216 73711
2 P0211 2157 15 S0218 3040
3 P0311 1146 16 S0312 8930
4 P0611 12911 17 S0313 24418
5 P0811 4612 18 S0316 165129
6 P1011 1155 19 S0317 2001
7 P1111 1827 20 S0416 61121
8 P1411 5443 21 S0516 38100
9 P1641 14950 22 S0613 13158
10 P1841 6180 23 S0616 32898
11 S0116 2893 24 S0716 4246
12 S0213 52636 25 S0810 5286
13 S0214 3414 26 S0813 1646
Luas gudang produk jadi baja tulangan PT. ABC
keseluruhan sekitar 6000 ଶ. Dimana gudang ini
menjadi 2 bagian yaitu gudang A dengan luas sebesar
4000
ଶ(200 ݔ 20 )dan gudang B dengan luas
2000 ଶ(100 ݔ 20 ). sebelum produk disimpan kedalam gudang setiap produk di bendel, yang masing-
masing produk memiliki jumlah batang yang berbeda-
beda dalam setiap bendelnya. Layout gudang produk jadi :
Semua data yang telah dikumpulkan selanjutnya diolah
dengan menggunakan metode dedicated storage,
dengan tahapan sebagai berikut.
Gambar 2. Layout gudang produk jadi
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 84/88
Perhitungan Space Requi rement
Produk yang disimpan diletakkan pa
spesifik, tiap produk sama kapasitasny
meskipun ukurannya dan dimensinya b
produk dalam satu bendel, bendel-bend
ditempatkan dalam blok yang terse
Kapasitas blok ini dapat menampun bendel yang dapat ditumpuk sebanyak
atas. space requirement untuk produk
blok
= ௧௧௨௨௦௧௦
Perhitungan Thr oughput
Aktivitas untuk aliran material
penerimaan dan pengiriman menggunak
crane, setiap crane hanya dapat mengsaja atau ± 4 ton saja, hal ini merupakan
yang diperbolehkan dalam proses pemi
Pada produk P0111 untuk sekali pe
hanya dapat menganggkut 2 bendel
batang, sehingga total aktivitas untuk
adalah 15 aktivitas.
=
ቀ ௧௧௧ௗ௨ௗ௬ௗ௨௧ቁ+
ቀ ௧௧௧ௗ௨ௗ௬ௗ௨௧ቁ
Perbandingan thr oughput dengan stor
Perhitungan T/S ini dibutuhkan untuk di
pada penempatan produk. Untuk
didapatkan (T/S) sebesar 15 aktivitas/blo =
௨௨௧௨௧
Perangkingan thr oughput dengan stor
Peletakan produk dilakukan berdasark
throughput dengan storage(T/S), di
paling besar diletakkan pada blok yan
jarak tempuhnya. Berikut adalah pera
berdasarkan T/S yang terbesar ke
Sehingga berdasarkan perangkingan produk S0316 sebesar 561,6 aktivitas/bl
Perhitungan jarak perjalanan tiap bl
Dilakukan dengan menggunakan met
distance. Jarak diukur sepanjang lintasa
garis tegak lurus (orthogonal ) satulainnya. Didapatkan penempatan untuk
27,5 m.
Dij= xi-xj + yi-yj
Penempatan produk dan perhitunga
total
Untuk dapat membandingkan jarak
material handling pada kondisi semula
usulan, maka dilakukan perhitungan
kondisi tersebut.
da lokasi yang
a yaitu ± 2 ton
rbeda-beda tiap
el ini kemudian
ia di gudang.
sebanyak 160 tumpukan ke
P0111 adalah 1
(1)
handling dari
an alat handling
ngkut 2 bendel batas maksimal
ndahan produk.
gangkut crane
ang berisi 640
produk P0111
(2)
age (T/S )
jadikan patokan
produk P0111
k.(3)
age (T/ S )n perbandingan
ana T/S yang
paling pendek
kingan produk
yang terkecil.
terdapat padak
k ke I/O point
ode rectilinear
n menggunakan
dengan yang blok A1 adalah
(4)
jarak tempuh
tempuh total
dengan kondisi
untuk kedua
Perhitungan kondisi exsisti
Layout peletakkan prod
(exsisting )
Gambar 3. Layout penempat
Kondisi tata letak gudang pr
ABC yang ada sekarang ti
pasti, produk yang datang b
yang kosong, terjadi pe
berlebihan.Kondisi ini lahtempuh menjadi besar dan ti
akurat.
ng
k untuk kondisi awal
an kondisi awal (exsisting )
oduk jadi baja tulangan PT.
dak memiliki aturan yang
sa ditempatkan pada lahan
numpukan produk yang
yang mengakibatkan jarak dak bias diprediksi dengan
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 85/88
Pada kondisi eksisting penempatan pro
aturan baku, sehingga produk bebas di
saja. Kondisi inilah yang mengakibat
menjadi besar dan tidak bias d
akurat.Didapatkan dari perhitungan ja
produk S0214 sebesar 1072,5 m.
() = ቀቁ ) ∗
Ta el 4. Penempatan Produk Exs
Dari penempatan produk diatas maka d
tempuh total.Sebeasar1.183.341 m
Perhitungan usulan 1
Penempatan produk pada layout usul
berdasarkan pada nilai T/S terbesar yang
jarak tempuh terpendek, sehingga te
dilakukan perankingan T/S untuk setiap
terbesar ke yang terkecil, serta
berdasarkan jarak tempuh yang terpende
Blok Jarak (m) Kode Produk T/S Jarak Tempuh Blok Jarak (m)
A1 27,5 S0214 39 1072,5 F6 97,5
A2 22,5 G6 111,5
A3 17,5 F5 92,5
A4 17,5 F4 87,5
A5 22,5 G5 106,5
A6 27,5 G4 101,5
B6 41,5 G3 101,5
B5 36,5 S0313 502 18323 G2 106,5
B4 31,5 S0312 234 7371 G1 111,5
B3 31,5 P0811 123 3874,5 H1 125,5B2 36,5 S0813 93 3394,5 H2 120,5
B1 41,5 H3 115,5
C1 55,5 I1 139,5
C2 50,5 I2 134,5
C3 45,5 I3 129,5
C4 45,5 J3 143,5
C5 50,5 J2 148,5
C6 55,5 J1 153,5
D6 69,5 K3 157,5
D5 64,5 K2 162,5
D4 59,5 K1 167,5
D3 59,5 L3 171,5
D2 64,5 L2 176,5
D1 69,5 L1 181,5E1 83,5 M1 195,5
E2 78,5 S0317 52 4082 M2 190,5
E3 73,5 M3 185,5
E4 73,5 N1 209,5
E5 78,5 P0611 417 32734,5 N2 204,5
E6 83,5 S0216 190,67 N3 199,5
S 051 6 402 ,25 32180
P1841 3 21 ,5 2 2183, 5
S0613 219 194
P1641 373,5 71712
S0616 232 57768
S0716 162 20088
S0810 196 29988
S 021 3 237,5 349 12,5
uk tidak memilki
empatkan dimana
an jarak tempuh
prediksi dengan
rak tempuh pada
( (5)
isting
pat dihitung jarak
n adalah dengan
ditempatkan pada
lebih dulu harus
produk dari yang
engurutkan blok
k.
Layout penempatan usulan 1
Gambar 4. Layout pe
Ta el 5. Penempatan
KodeProduk T/S Jarak Tempuh
S0116 18 1665
S0218 34 2975
P0311 31 3301,5
P0111 15 2092,5
P1011 249 33490,5
P0211 23 2978,5
P1111 134 19229
S0216 190,6667
S0416 209,1429
P1411 295
S0316 5 61 ,6
55770
163654,2857
89090
469216,8
Tot al J ar ak 1183341
Blok Jarak (m) Kode Produk T/S Jarak Tempuh Blok
A3 17,5 F4
A4 17,5 F5
A2 22,5 F6
A5 22,5 G4
A1 27,5 G3
A6 27,5 S0313 502 13805 G2
B3 31,5 P0611 417 13135,5 G5
B4 31,5 G6
B2 36,5 G1
B5 36,5 H3
B6 41,5 H2
B1 41,5 H1
C3 45,5 I3
C4 45,5 I2
C2 50,5 I1
C5 50,5 J3
C1 55,5 J2
C6 55,5 J1
D4 59,5 K3
D3 59,5 P1011 249 14815,5 K2
D5 64,5 K1
D2 64,5 L3
D1 69,5 L2
D6 69,5 L1
E3 73,5 M1
E4 73,5 M2
E2 78,5 M3
E5 78,5 N1
E1 83,5 N2
E6 83,5 S0312 234 19539 N3
110113,7143
60372
58728,5
68350,5
34079
33925
30637,5
S0416
561,6
402,25
373,5
321,5
295
237,5
209,14286
S0316
S0516
P1641
P1841
P1411
S0213
empatan usulan 1
Produk Usulan 1
Jarak (m) Kode Produk T/S Jarak Tempuh
87,5
92,5
97,5
101,5
101,5
106,5
106,5
111,5
111,5
115,5
120,5
125,5
129,5
134,5 P1111 134 18023
139,5 P0811 123 17158,5
143,5 S0813 93 13345,5
148,5 S0317 52 7722
153,5 S0214 39 5986,5
157,5 S0218 34 5355
162,5 P0311 31 5037,5
167,5 P0211 23 3852,5
171,5 S0116 18 3087
176,5 P0111 15 2647,5
196 42728
66256,66667190,66667S0216
S0716 162 41310
Jarak Total 877.779
S0616 232 142216
45552219S0613
S0810
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 86/88
Dari penempatan produk diatas maka j
menunjukkan total perjalanan yang
gudang produk jadi baja tulangan untuk
memindahkan seluruh jenis produk baja
pada gudang produk jadi baja tul
sehingga jarak temput total adalah 877.7
Perhitungan usulan 2
Penempatan produk pada layout usulan
dengan berdasarkan pada nilai T/
ditempatkan pada jarak tempuh ter
urutan perhitungan adalah dilakukan
untuk setiap produk dari yang terbesa
dan mengurutkan blok berdasarkan ja
terpendek. Serta melakukan p
penyimpanan blok K1, K2, K3, L1,
dengan blok H1,H2,H3, I1, I2,I3, J1, J
pertimbangan tidak mengganggu aktivit
penyimpanan produk.
Layout penempatan usulan 2
Gambar 5. Layout penempatan us
rak perjalanan ini
ibutuhkan dalam
memasukkan dan
tulangan yang ada
ngan PT. ABC,
79 m.
erbaikan 2 adalah
terbesar yang
endek, sehingga
perankingan T/S
ke yang terkecil
rak tempuh yang
rubahan posisi
2, dan L3 sejajar
2, dan J3, dengan
as pengiriman dan
ulan 2
Ta el 6. Penempatan
Dari penempatan produk diata
menunjukkan total perjalana
gudang produk jadi baja tulanmemindahkan seluruh jenis pro
pada gudang PT. ABC, sehing
772.486 m.
Perbandingan Jarak Tempu
Layout Usulan
Setelah diperoleh hasil jarak
layout awal dan layout dilakukakan perbandingan unt
antara layout awal dan layout u
Ta el 7. Perbandingan
Blok J ar ak (m) Kode P roduk T /S Ja rak Tempuh B lo
A3 17,5 F4
A4 17,5 F5
A2 22,5 F6
A5 22,5 G4
A1 27,5 G3
A6 27,5 S0313 502 13805 K1B3 31,5 P0611 417 17305,5 G5
B4 31,5 G2
B2 36,5 K2
B5 36,5 G6
B6 41,5 G1
B1 41,5 H3
C3 45,5 L1
C4 45,5 H2
C2 50,5 K3
C5 50,5 H1
C1 55,5 I3
C6 55,5 L2
D4 59,5 I2
D3 59,5 P1011 249 16060,5 L3D5 64,5 I1
D2 64,5 J3
D1 69,5 J2
D6 69,5
E3 73,5
E4 73,5
E2 78,5
E5 78,5
E1 83,5
E6 83,5 S0312 234 19539
60372
54706
72085,5
28262,5
109068
P1411 295
S0 21 3 23 7, 5
S0416
S0516 402 ,25
30864
36875
S0 31 6 56 1, 6
209,14286
P1 64 1 37 3, 5
P1 84 1 32 1, 5
Layout Jarak Total
(m)
Selisih terhad
Eksisting (m
Eksisting 1183341
Usulan 1 877779 305562
Usulan 2 772486 410855
Produk Usulan 1
s maka jarak perjalanan ini
yang dibutuhkan dalam
an untuk memasukkan danduk baja tulangan yang ada
a jarak temput total adalah
L ayout Eksisting dengan
tempuh material handling
usulan perbaikan, makak mengetahui selisih jarak
sulan perbaikan.
jarak tempuh total
Jarak (m) Kode Produk T/S Jarak Tempuh
87,5
92,5
97,5
101,5
101,5
105,5106,5
106,5
110,5
111,5
111,5
115,5
119,5
120,5 P1111 134 16147
124,5 P0811 123 15313,5
125,5 S0813 93 11671,5
129,5 S0317 52 6734
133,5 S0214 39 5206,5
134,5 S0218 34 4573
138,5 P0311 31 4293,5139,5 P0211 23 3208,5
143,5 S0116 18 2583
148,5 P0111 15 2227,5
54288
45333
41748
63587,33333
38070
772486
232
S0613 219
196
190,66667
162S0716
S0616
Jarak Total
S0810
S0216
p Persentase penurunan jarak
%
25,82
34,72
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 87/88
KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan penelitian yang telah ditetapkan dapat
diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
Total jarak material handling saat ini (exsisting) di
gudang adalah 1.183.341 m.Total jarak material handling
padakondisi usulan 1 (penerapan dedicated tanpa perubahan penempatan blok) adalah 877.779 m,
sedangkanuntuk kondisi usulan 2 (penerapan dedicated
dengan dilakukan perubahan penempatan blok) sebesar
772.486 m.Penurunan total jarak material handling untuk
kondisi usulan 1 (penerapan dedicated tanpa perubahan
penempatanblok) 25,82 %, sedangkan penurunan total
jarak material handling untuk kondisi usulan 2 (penerapan
dedicated dengan dilakukan perubahan penempatanblok)
sebesar 34,72 %.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, F., 2009, Usulan Perbaikan Tata Letak GudangProduk Jadi Dengan Menggunakan Metode
Dedicated Storage Di PT. Cahaya Kawi Ultra
Polyntraco, Tugas Akhir , Departemen Teknik
Industri, Universitas Sumatera Utara, Medan.
Apple, J.M., 1990. Tata Letak Pabrik Dan Pemindahan
Bahan, Diterjemahkan Oleh Nurhayati
Mardiono, ITB. Bandung.
Bustomi., 2012, Perencanaan Tata Letak Gudang Produk
Jadi Baja Profil Dengan Metode Dedicated
Storage pada PT. Krakatau Wajatama Tugas Akhir, Jurusan Teknik Industri, Universitas
Sultan Ageng Tirtayasa, Banten.
Punomo, H., 2004. Perencanaan dan Perancangan
Fasilitas Penerbit Graha Ilmu. Yogyakarta.
Wignjosoebroto, S., 1996.Tata Letak Pabrik dan
Pemindahan Bahan Penerbit Guna Widya,
Surabaya.
7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi
http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 88/88