rekahan dan deformasi brittle wmc

4
Rekahan dan Deformasi Brittle Deformasi brittle seperti kekar dan sesar yang ditemukan hampir di semua tempat di permukaan bumi padat . Bahkan, deformasi brittle adalah penciri dari deformasi pada kerak bagian atas, terbentuk di daerah di mana stress membangun sampai dengan tingkat yang melebihi kekuatan pecah lokal kerak. Struktur brittle dapat membentuk lebih lembut dalam batuan yang mengalami pemanasan dan pendinginan, atau lebih intens selama gempa bumi . Dalam kedua kasus, deformasi brittle dengan cara rekah menyiratkan kerusakan sesaat kisi kristal pada skala atom , dan ini jenis deformasi cenderung tidak hanya lebih cepat , tetapi juga lebih lokal dibandingkan rekah plastik . Struktur brittle relatif mudah dieksplorasi di laboratorium , dan beberapa percobaan pada lapangan dan pengamatan bagian tipis membentuk dasar dari pemahaman kita tentang deformasi brittle. 1. Mekanisme deformasi brittle Rezim brittle merupakan keadaan dimana kondisi fisik mengawali adanya mekanisme dari suatu deformasi brittle, seperti pergeresan friksional sepanjang kontak butir, rotasi butir, dan rekahan pada butir. Pergeseran friksional dari butiran-butiran dapat terbentuk secara luas dan terdistribusi sebesar volume batuan, etapi dapat juga terjadi secara local dengan ukuran zona yaitu millimeter hingga desimeter. Rekahan baru dapat juga terjadi selama deformasi. Ini selalu terjadi selama deformasi brittle permanen pada batuan tidak poros, tetapi juga dapat terbentuk pula pada batuan poros, apabila gaya tekan pada kontak butiran cukup kuat. Pada kasus batuan poros, kita selalu mengidentifikasikan sebagai rekahan intraganular, yang mana rekahan terkonsentrasi pada satu butiran.

Upload: dkzlive

Post on 10-Dec-2015

22 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Penjelasan Dasar Konsep Rekahan dan Deformasi Brittle

TRANSCRIPT

Page 1: Rekahan Dan Deformasi Brittle WMC

Rekahan dan Deformasi Brittle

Deformasi brittle seperti kekar dan sesar yang ditemukan hampir di semua tempat di permukaan bumi padat . Bahkan, deformasi brittle adalah penciri dari deformasi pada kerak bagian atas, terbentuk di daerah di mana stress membangun sampai dengan tingkat yang melebihi kekuatan pecah lokal kerak. Struktur brittle dapat membentuk lebih lembut dalam batuan yang mengalami pemanasan dan pendinginan, atau lebih intens selama gempa bumi . Dalam kedua kasus, deformasi brittle dengan cara rekah menyiratkan kerusakan sesaat kisi kristal pada skala atom , dan ini jenis deformasi cenderung tidak hanya lebih cepat , tetapi juga lebih lokal dibandingkan rekah plastik . Struktur brittle relatif mudah dieksplorasi di laboratorium , dan beberapa percobaan pada lapangan dan pengamatan bagian tipis membentuk dasar dari pemahaman kita tentang deformasi brittle.1. Mekanisme deformasi brittle

Rezim brittle merupakan keadaan dimana kondisi fisik mengawali adanya mekanisme dari suatu deformasi brittle, seperti pergeresan friksional sepanjang kontak butir, rotasi butir, dan rekahan pada butir.

Pergeseran friksional dari butiran-butiran dapat terbentuk secara luas dan terdistribusi sebesar volume batuan, etapi dapat juga terjadi secara local dengan ukuran zona yaitu millimeter hingga desimeter. Rekahan baru dapat juga terjadi selama deformasi. Ini selalu terjadi selama deformasi brittle permanen pada batuan tidak poros, tetapi juga dapat terbentuk pula pada batuan poros, apabila gaya tekan pada kontak butiran cukup kuat. Pada kasus batuan poros, kita selalu mengidentifikasikan sebagai rekahan intraganular, yang mana rekahan terkonsentrasi pada satu butiran. Selanjutnya adalah rekahan intergranular adalah rekahan dimana memanjang dari beberapa butiran, dan menjadi karakterisitik dari deformasi brittle pada batuan poros dan non-poros. Rekahan dan hancurnya butiran, beberapa dengan pergeserak friksional sepanjang kontak butir dan perputaran butir, disebut dengan kataklastik.

2. Tipe-tipe rekahanRekahan merupakan ketidakmenerusan, baik berbentuk planar

maupun subplanar, dimana sangat sempit pada 1 dimensi, dibandingkan dengan bentukan lain dari suatu gaya eksternal (tektonik) atau gaya internal (thermal atau residual). Rekahan adalah ketidakselarasan pada

Page 2: Rekahan Dan Deformasi Brittle WMC

ketidakmenerusan dan sifak mekanik dimana batuan atau mineral pecah., dan kebanyakan rekahan dicirikan dengan hilangnya sifat kohesi. Rekahan selalu dideskripsikan pada permukaan, tetapi pada beberapa kasus, rekahan merupakan berhubungan dengan ketebalan. Rekahan dapat dibedakan menjadi rekahan tegasan (pergeseran permukaan) dan rekahan bukaan atau tarikan (kekar, fissure, dan urat)

Rekahan tegasan atau pergeseran permukaan adalah rekahan yang terbentuk sepanjang pergerakan relative yang sejajar dengan bidang rekahan. Pengertian dari rekahan tegasan sendiri digunakan pada rekahan dengan pergeseran yang kecil (mm hingga dm), sedangkan pengertian dari sesar secara umum digunakan mengacu pada ketidakmenerusan dengan skala yang besar.

Rekahan tarikan adalah rekahan yang menunjukan bukaan searah dengan bidang. Kekar mempunyai sedikit atau tidak adanya ketidakselarasan secara makroskopikal. Rekahan bukaan dapat terisi oleh gas, fluida, magma, ataupun mineral. Apabila terisi oleh mineral maka disebut dengan urat. Apabila terisi oleh udara ataupun fluida makan disebut fissure, apabila terisi oleh magma, maka disebut dengan dike. Kekar, urat, dan fissure adalah termasuk pada rekahan bukaan.

Page 3: Rekahan Dan Deformasi Brittle WMC

Perpindahan kontraksional dapat terisi oleh bahan residu dari batuan asal. Stylolite merupakan struktur kompaksional yang dicirikan dengan bentuk irregular. Kebanyakan geologist sekarang ini menyebut stylolite sebagai rekahan tegasan atau rekahan kontraksional.

Dilapangan, mekanisme dari rekahan, biasa diklasifikasikan kedalam 3 mode yang berbeda. Mode I merupakan mode bukaan (ekstensi) dimana perpindahan terjad searah dengan bidang. Mode II (mode pergeseran) merepresentasikan tegasan searah dengan sudut dan Mode III merupakan (mode tearing) termasuk pada pergeseran yang sejajar dengan sudut dari arah bukaan. Mode II dan III termasuk pada bagian yang berbeda dari rekahan tegasan dan dapat membingungkan untuk membicarakan tentang Mode II dan Mode III sebagai satu rekahan individu. Lebih lanjut, pengertian dari Mode IV (Mode tutupan) kadang digunakan untuk menunjukan adanya kontaksional, seperti stylolite.

Page 4: Rekahan Dan Deformasi Brittle WMC