rehabilitasi bersumberdaya masyarakat pada penyandang disabilitas stroke

33
UNIVERSITAS INDONESIA Laporan Kunjungan Rehabilitasi Bersumber Daya Masyarakat Pada Penyandang Disabilitas Stroke di Kelurahan Paseban Jakarta Pusat Oleh : Resya Nur Aulia 1306467311 Fisioterapi A PROGRAM VOKASI

Upload: resyanuraulia

Post on 13-Feb-2016

218 views

Category:

Documents


30 download

DESCRIPTION

Fisioterapi/RBM/stroke

TRANSCRIPT

Page 1: Rehabilitasi bersumberdaya masyarakat pada penyandang disabilitas stroke

UNIVERSITAS INDONESIA

Laporan Kunjungan

Rehabilitasi Bersumber Daya Masyarakat Pada Penyandang Disabilitas Stroke di Kelurahan Paseban Jakarta Pusat

Oleh :

Resya Nur Aulia

1306467311

Fisioterapi A

PROGRAM VOKASI

PROGRAM STUDI FISIOTERAPI

2015

Page 2: Rehabilitasi bersumberdaya masyarakat pada penyandang disabilitas stroke

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah swt karena dengan rahmat dan karuniaNya, penulis dapat menyelesaikan tugas laporan kunjungan dengan judul “Rehabilitasi Bersumber Daya Masyarakat Pada Penyandang Disabilitas Stroke di Kelurahan Paseban Jakarta Pusat” secara tepat waktu. Makalah ini disusun dalam rangka sebagai prasyarat penyempurnaan materi mata kuliah Rehabilitasi Bersumber daya Masyarakat (RBM) serta prasyarat untuk memenuhi tugas akhir semester V.

Dalam kesempatan ini tak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu terlaksananya kunjungan Rehabilitasi Besumber daya Masyarakat (RBM) ini. Kami menyadari tanpa bimbingan dan pengarahan dari semua pihak, maka laporan ini tidak akan tersusun dengan baik.

Terima kasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada:

1. DR.dr.Tirza Z. Tamin, SpKFR selaku penanggung jawab praktek Rehabilitasi Bersumber daya Masyarakat, pengajar teori Rehabilitasi Bersumber daya Masyarakat dan dosen pembimbing dalam kunjungan di wilayah binaan.

2. dr.Melinda Harini SpKFR selaku pengajar teori Rehabilitasi Bersumber daya Masyarakat dan dosen pembimbing dalam kunjungan di wilayah binaan.

3. Aditya Denny P. M.Fis selaku dosen pembimbing dalam kunjungan di wilayah binaan.4. Ibu – ibu kader di wilayah binaan.5. Penyandang disabilitas dan keluarga yang telah banyak membantu memberikan informasi

sehingga laporan ini tersusun dengan baik.6. Teman-teman Fisioterapi UI 2013 serta kerabat lainnya yang telah membantu.

Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan kunjungan Rehabilitasi Bersumber daya Masyarakat ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun dari berbagai pihak untuk perbaikan di masa mendatang.

Depok, 30 Desember 2015

Penulis

Laporan Kunjungan RBM | 2

Page 3: Rehabilitasi bersumberdaya masyarakat pada penyandang disabilitas stroke

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................2

DAFTAR ISI.................................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................4

A. Latar Belakang RBM.........................................................................................................4

B. Landasan Hukum...............................................................................................................5

C. Tujuan RBM......................................................................................................................5

D. Organisasi dalam RBM.....................................................................................................6

E. Sasaran Pendis dalam RBM..............................................................................................7

F. Manfaat Program RBM.....................................................................................................8

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................................8

A. Pelaksanaan.......................................................................................................................9

B. Pengumpulan Data Identitas Pasien..................................................................................9

C. Pengumpulan Data Riwayat Penyakit.............................................................................10

D. Pengumpulan data objektif..............................................................................................11

E. Problematik fisioterapi....................................................................................................14

F. Program pelaksanaan fisioterapi......................................................................................14

G. Metode pemberian fisioterapi..........................................................................................15

BAB III PENUTUP.....................................................................................................................17

A. Kesimpulan......................................................................................................................17

BAB IV LAMPIRAN..................................................................................................................18

Laporan Kunjungan RBM | 3

Page 4: Rehabilitasi bersumberdaya masyarakat pada penyandang disabilitas stroke

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang RBM

Hasil analisis data dari Global Burden of Disease pada tahun 2004 didapatkan

bahwa 15,3% populasi dunia (sekitar 978 juta orang) mengalami disabilitas sedang atau

parah, sedangkan menurut data Susenas tahun 2012 terdapat 2,45% penduduk di

Indonesia yang menyandang disabilitas. Berdasarkan data ini, tentunya sangat diperlukan

sebuah program ataupun institusi yang mampu memberikan pembinaan serta pelayanan

bagi para penyandang disabilitas dalam rangka untuk mencapai kemandirian sesuai

kemampuan yang masih dimilikinya, salah satunya yaitu dengan program Rehabilitasi

Bersumber daya Masyarakat.

Rehabilitasi Bersumber daya Masyarakat (RBM) adalah kegiatan pembinaan

wilayah dalam hal pencegahan kecacatan, deteksi, dan rehabilitasi kesehatan, pendidikan,

keterampilan dan sosial, untuk memberdayakan penyandang disabilitas, keluarga

penyandang disabilitas dan masyarakat di wilayah binaan RBM.

Pengertian penyandang disabilitas (pendis) sendiri menurut Undang-undang

Nomor 4 Tahun 1997 Pasal 1 Ayat 1 tentang Penyandang Cacat

Penyandang cacat adalah setiap orang yang mempunyai kelainan fisik dan/atau mental,

yang dapat mengganggu atau merupakan rintangan dan hambatan baginya dan hambatan

baginya untuk melakukan secara selayaknya, yang terdiri dari:

Laporan Kunjungan RBM | 4

Page 5: Rehabilitasi bersumberdaya masyarakat pada penyandang disabilitas stroke

1. Penyandang cacat fisik, seperti: tuna netra (hambatan penglihatan), tuna rungu

(hambatan pendengaran dan bicara), tuna daksa (cacat tubuh seperti mengalami polio

dan gangguan gerak)

2. Penyandang cacat mental, seperti: tuna grahita (keterbelakangan mental), tuna laras

(mengalami gangguan emosi dan sosial), autis (mengalami gangguan interaksi,

komunikasi dan perilaku yang berulang-ulang terbatas)

3. Penyandang cacat fisik dan mental, seperti: tuna ganda (mengalami lebih dari satu

hambatan).

Pada dasarnya RBM dilandasi pada tiga prinsip pokok yaitu: Masyarakat setempat

mengetahui dan dapat mengatasi masalah-masalah mereka lebih baik dari siapapun;

Masyarakat yang terpanggil untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan pencegahan yang

dikembangkan mereka sendiri; dan Kegiatan dan perubahan-perubahan yang terjadi akan

lebih  cepat, bila masyarakat bekerja sama dalam kelompok-kelompok.

B. Landasan Hukum

Kebijakan yang menjadi dasar pelaksanaan program dan kegiatan demi

terwujudnya kesejahteraan sosial bagi penyandang cacat, antara lain:

- UU No.4 tahun 1997 Pasal 1 Ayat 1 tentang Penyandang Cacat

- PP RI No.43 tahun 1998 tentang Upaya Peningkatan Kesejahteraan Penyandang Cacat

C. Tujuan RBM

1. Tujuan Umum

Memandirikan penyandang disabilitas di wilayah binaan sesuai dengan tingkat

disabilitasnya dan memberdayakan penyandang disabilitas,keluarga,dan masyarakat

dalam hal pencegahan kecacatan,deteksi,dan rehabilitasi penyandang disabilitas.

2. Tujuan Khusus

a. Kader mampu mendeteksi penyandang disabilitas

b. Penyandang disabilitas mandiri, yang terdiri atas 23 kriteria kemandirian, yaitu:

1) Pendis hidup wajar bersama keluarga

2) Makan dan minum

Laporan Kunjungan RBM | 5

Page 6: Rehabilitasi bersumberdaya masyarakat pada penyandang disabilitas stroke

3) Mandi

4) Menggosok gigi

5) Buang air besar / kecil

6) Berpakaian

7) Mengerti perkataan orang

8) Mengutarakan kemauan / pendapat

9) Dimengerti perkataannya

10) Pendis mati rasa mengerti merawat dirinya

11) Bangkit dari posisi terbaring

12) Menggerakkan tangan

13) Menggerakkan tungkai

14) Bergerak sekitar rumah

15) Bergerak sekitar kampung

16) Pendis gangguan gerak mengerti cara mengurangi nyeri sendi

17) Pendis yang masih bayi disusui

18) Anak bermain

19) Bersekolah

20) Berperan dalam kehidupan keluarga

21) Berperan dalam masyarakat

22) Mengerjakan pekerjaan rumah tangga

23) Mencari nafkah

c. Masyarakat mampu mencegah kecacatan

D. Organisasi dalam RBM

Dalam melaksanakan pembinaan dan pelayanan RBM diperlukan peran dari

beberapa pihak yang dapat dibagi menjadi dua peran yaitu:

1. Peran Utama, terdiri dari:

a) Pendis (penyandang disabilitas)

Pendis bertanggung jawab dalam membantu mengorganisasikan dan

menjalankan program latihan untuk memperbaiki kehidupan pendis lainnya,

Laporan Kunjungan RBM | 6

Page 7: Rehabilitasi bersumberdaya masyarakat pada penyandang disabilitas stroke

mengembangkan kemampuannya semaksimal mungkin dan membuat keputusan

sendiri (mandiri) serta ikut berperan sebagai anggota masyarakat.

b) Keluarga pendis

Peranan keluarga pendis ialah sebagai pelatih berdasarkan buku pedoman

manual RBM yang diberikan kader agar kemampuannya berkembang semaksimal

mungkin. Selain itu, keluarga juga turut membantu penca untuk mengerjakan

pekerjaan yang belum dapat dikerjakan, membuat keputusan dan mengusahakan

agar penca dapat saling berkomunikasi dan saling menerima dengan masyarakat.

c) Kader

Kader adalah tenaga sukarela yang berasal dari RW setempat yang

berperan sebagai jembatan atau penghubung antara pendis dan keluarga dengan

para professional atau tokoh professional, selain itu kader juga memiliki banyak

tugas diantaranya:

(1) Menemukan dan melokalisasi semua penca di daerahnya

(2) Menentukan apakah penca memerlukan latihan

(3) Memilihkan paket latihan untuk penca yang memerlukan latihan

(4) Menentukan anggota keluarga/masyarakat yang akan menjadi pelatih

untuk setiap penca

(5) Memberikan latihan kepada anggota keluarga masyarakat yang sudah

ditunjuk sebagai pelatih untuk menggunakan paket latihan

(6) membimbing, mensupervisi dan memotivasi pelatih untuk meneruskan

melatih penca dan mencatat kegiatan.

d) Masyarakat atau Tokoh Masyarakat

Peranan masyarakat atau tokoh masyarakat untuk memberikan

kesempatan, fasilitas, bantuan atau dukungan bagi pendis untuk dapat hidup

secara normal seperti anggota masyarakat lainnya dalam kehidupan sosial dan

bermasyarakat.

2. Peran pendukung, terdiri dari:

Laporan Kunjungan RBM | 7

Page 8: Rehabilitasi bersumberdaya masyarakat pada penyandang disabilitas stroke

Tim RBM Kecamatan/kelurahan, Daerah Tingkat II, Daerah Tingkat I, dan Provinsi.

Tim terdiri dari unsur pemerintah dan non pemerintah yang terkait dengan

rehabilitasi kesehatan pendidikan, keterampilan dan sosial. Bertanggungjawab

terhadap penyelenggaraan program RBM di wilayahnya masing-masing.

E. Sasaran Pendis dalam RBM

Sasaran Pendis dalam RBM ialah penca yang berdomisili di wilayah binaan,

meliputi segala umur dan segala jenis kecacatan, yang berjumlah 10% dari jumlah

penduduk (WHO), dan dapat dikelompokan menjadi 10 jenis kecacatan, yaitu:

1. Gangguan Kejang (ayan)

2. Gangguan Belajar

3. Gangguan Wicara

4. Gangguan Pendengaran

5. Gangguan Penglihatan

6. Gangguan Gerak

7. Gangguan Perkembangan

8. Gangguan Tingkah Laku

9. Gangguan Mati Rasa

10. Gangguan lain – lain (sumbing, luka bakar, sesak, dan lain - lain)

F. Manfaat Program RBM

1. Bagi penyandang Disabilitas

a) Memperoleh perhatian lebih baik dari sebelum ada program

b) Mendapat pelayanan kesehatan lebih baik

c) Mendapat layanan pendidikan bila masih mampu di didik

d) Mendapat peluang bekerja sesuai dengan kemampuan yang telah dioptimalkan

2. Bagi Keluarga

a) Memberikan perhatian yang sama dengan anggota keluarga lainnya

b) Memberikan pemenuhan kebutuhan yang optimal

3. Bagi Masyarakat

Laporan Kunjungan RBM | 8

Page 9: Rehabilitasi bersumberdaya masyarakat pada penyandang disabilitas stroke

a) Memahami bahwa pendis membutuhkan dukungan, memberikan fasilitas sesuai

dengan kemampuan

4. Bagi Pemerintah

a) Membantu pemerintah dalam mempercepat proses layanan kepada penyandang

disabilitas baik secara kualitas maupun kuantitas

b) Membantu pemerintah dalam melaksanakan program layanan bagi pendis

khusus-nya yang ada dalam Dinas/Instansi terkait namun mengalami hambatan

karena keterbatasan SDM di dinas/instansi dimaksud

c) Membantu pemerintah mensosialisasikan kebijakan-kebijakan bagi penyandang

disabilitas

BAB IIPEMBAHASAN

A. Pelaksanaan

Hari / tanggal : Selasa, 22 Desember 2015

Tempat : Kelurahan Paseban, Jakarta Pusat

Waktu : 15.30-18.00 WIB

Dosen Pembimbing : DR. dr. Tirza Z Tamin,SpKFR

Kader : Ibu Yeti

Daftar kegiatan :

15.30 Mahasiswa Fisioterapi UI 2013 berkumpul di PAUD Kuntum Melati Paseban,

Jakarta Pusat

16.00 Temu wicara kader-kader di wilayah binaan (Kelurahan Paseban, Jakarta

Pusat) dengan dosen pembimbing, sekretariat vokasi, dokter spesialis

Rehabilitasi Medik,dan mahasiswa fisioterapi.

16.10 Pembukaan dan pengarahan oleh DR. dr. Tirza Z Tamin,SpKFR selaku

penanggung jawab Rehabilitasi Bersumber daya Masyarakat dan dosen

pembimbing Rehabilitasi Bersumber daya Masyarakat

16.12 Kunjungan ke rumah pendis Tn. Sujadi di wilayah binaan

Laporan Kunjungan RBM | 9

Page 10: Rehabilitasi bersumberdaya masyarakat pada penyandang disabilitas stroke

16.15 Anamnesa, pemeriksaan fisik, penentuan problematik fisioterapi, analisa kasus

yang berkaitan dengan paket pelatihan yang akan diberikan kepada keluarga

penyandang disabilitas, penyandang disabilitas itu sendiri, serta edukasi paket

kepada kader

B. Pengumpulan Data Identitas Pasien

Nama pasien : Tn. Sujadi

Tanggal Lahir : 5 Januari 1944 (usia 71 tahun)

Alamat : Jl. Kramat Lontar 11 J 52 A RT 3 RW 1 Kelurahan Paseban

Pendidikan terakhir : D3

Pekerjaan : Staff perhotelan (Pensiun 17 tahun yang lalu)

Hobi : Olahraga / senam lansia (sebelum sakit)

Diagnosis Medik : Stroke hemiplegi dextra

C. Pengumpulan Data Riwayat Penyakit

KU : Kelemahan pada sisi tubuh sebelah kanan

RPS : Tujuh bulan yang lalu, pada tanggal 19 Mei 2015 jam 05.00, ketika OS akan ke

kamar mandi OS merasakan lemah pada tubuhnya, saat OS akan jatuh, OS

segera ditahan oleh keluarganya. Lalu OS segera dibawa ke RSCM. Di

RSCM dilakukan pemeriksaan darah, rontgen, MRI dan hasilnya normal. OS

dirawat di RSCM selama 14 hari. Selama dirawat OS memakai NGT dan

kateter. Setelah keluar dari RSCM, keadaan tubuh OS bagian kanan kaku,

untuk meyakinkan penyebab sakitnya, keluarga OS melakukan pemeriksaan

ulang di klinik Rawamangun dan hasilnya tetap normal. Kemudian OS

melakukan rawat jalan di RS MMA dan mendapatkan pelayanan fisioterapi,

OS sudah menjalani FT selama 6 bulan (3x seminggu). Saat ini, OS sudah

bisa miring ke kiri dan kanan, memegang gelas dan minum sendiri dengan

sedotan, OS sudah mampu berbicara 10 kata, OS buang air besar & kecil

menggunakan pampers dan sejak ± 1 bulan yang lalu OS dapat mengeluh bila

ingin Buang Air Besar.

RPD : Hipertensi (negatif), Diabetes Melitus (negatif), kolestrol (negatif)

RPK : Hipertensi (negatif), Diabetes Melitus (negatif), kolestrol (negatif)

Laporan Kunjungan RBM | 10

Page 11: Rehabilitasi bersumberdaya masyarakat pada penyandang disabilitas stroke

Rpsiko : OS merupakan seorang pensiunan staff perhotelan berusia 71 tahun, memiliki

istri dan seorang anak. OS tinggal bersama istri, 1 anak, 1 menantu, dan 2

cucu. OS diurus oleh istri. Kebutuhan sehari-hari OS ditanggung oleh anak

dan menantu OS.

ADL : Saat ini OS sudah bisa miring ke kiri dan kanan, memegang gelas dan minum

sendiri dengan sedotan, OS mampu diposisikan duduk di pinggir bed, dan OS

sudah mampu berbicara 10 kata.

Keadaan Tempat Tinggal:

OS tinggal pada rumah dengan pencahayaan matahari kurang, ventilasi udara yang

kurang baik, penerangan lampu cukup, lantai tidak licin. Luas rumah tidak sepadan

dengan jumlah penghuninya

D. Pengumpulan data objektif

I. Pemeriksaan Umum

Cara Datang : Berbaring di bed

Kesadaran : Compos Mentis

Kooperatif / Tidak kooperatif

Suhu : Afebris

Tensi : 115/80 mmHg

Nadi : 71 x/menit

RR : 22 x/menit

Status Gizi : TB = 170 cm; BB = 70 kg

IMT = Berat Badan (kg)/ Tinggi Badan (m)2

= (70/(1,7)2) = 24,22 kg/m2 (Klasifikasi WHO: normal)

II. Pemeriksaan Khusus

1. Inspeksi :

a) Posisi terlentang di bed

b) Warna muka tidak pucat

c) Shoulder dextra adduksi

d) Oedema di jari - jari tangan dextra

Laporan Kunjungan RBM | 11

Page 12: Rehabilitasi bersumberdaya masyarakat pada penyandang disabilitas stroke

e) Terdapat claw hand pada finger hand dextra

f) Knee dextra semifleksi

g) Plantar fleksi ankle bilateral

h) Oedema di jari - jari kaki dextra

i) Dekubitus tidak ada

j) Kesan: Tidak ada atrofi

2. Palpasi :

a) Suhu lokal afebris

b) Nyeri tekan tidak ada

c) Spasme m. upper trapezius bilateral

d) Spasme m.gastrocnemious dextra

e) Tightness m.hamstring dextra

3. Gerakan:

Tabel 1. Pemeriksaan Gerak Pada Ekstremitaas Atas

Sendi GerakanROM Aktif ROM Pasif Nyeri gerak MMT

Dx Sin Dx Sin Dx Sin Dx Sin

Shoulder

Fleksi X Full Terbatas Full √ - 0 5

Ekstensi X Full Full Full √ - 0 5

Abduksi X Full Full Full √ - 0 5

Adduksi X Full Full Full √ - 0 5

Endorotasi X Full Full Full √ - 0 5

Eksorotasi X Full Full Full √ - 0 5

Elbow

Fleksi X Full Full Full √ - 0 5

Ekstensi X Full Full Full √ - 0 5

Pronasi X Full Full Full √ - 0 5

Supinasi X Full Full Full √ - 0 5

Wrist

Palmar Fleksi X Full Full Full √ - 0 5

Dorso Fleksi X Full Full Full √ - 0 5

Radial deviasi X Full Full Full √ - 0 5

Ulnar deviasi X Full Full Full √ - 0 5

Laporan Kunjungan RBM | 12

Page 13: Rehabilitasi bersumberdaya masyarakat pada penyandang disabilitas stroke

FingerFleksi X Full Full Full √ - 0 5

Ekstensi X Full Full Full √ - 0 5

Tabel 2. Pemeriksaan Gerak Pada Lower Extremity

Sendi GerakanROM Aktif ROM Pasif Nyeri gerak MMT

Dx Sin Dx Sin Dx Sin Dx Sin

Hip

Fleksi X Full Full Full √ - 0 5

Ekstensi X Full Full Full √ - 0 5

Abduksi X Full Full Full √ - 0 5

Adduksi X Full Full Full √ - 0 5

Endorotasi X Full Full Full √ - 0 5

Eksorotasi X Full Full Full √ - 0 5

KneeFleksi X Full Terbatas Full √ - 0 5

Ekstensi X Full Full Full √ - 0 5

Ankle

Plantar fleksi X Full Full Full - - 0 5

Dorso fleksi X Full Full Full - - 0 5

Inversi X Full Full Full - - 0 5

Eversi X Full Full Full - - 0 5

FingerFleksi X Full Full Full √ - 0 5

Ekstensi X Full Full Full √ - 0 5

Keterangan : X = Tidak dapat menggerakkan ekstremitas Dx = dextra

- = Tidak ada nyeri gerak Sin = sinistra

√ = Terdapat nyeri gerak ROM= Range of Motion

Hasil interpretasi:

a) Pemeriksaan ROM : aktif ROM untuk seluruh ekstremitas atas dan ektremitas

bawah bagian dextra tidak dapat digerakkan dan untuk pasif ROM pada fleksi

shoulder dextra terbatas

b) Pemeriksaan MMT : tidak ada kontraksi otot pada ekstremitas atas dan ektremitas

bawah bagian dextra

Laporan Kunjungan RBM | 13

Page 14: Rehabilitasi bersumberdaya masyarakat pada penyandang disabilitas stroke

c) Pemeriksaan nyeri : Nyeri gerak terdapat pada seluruh ekstremitas atas dan eks-

tremitas bawah bagian dextra kecuali pada regio ankle, VAS sulit dinilai.

4. Pemeriksaan antopometri: tidak dilakukan

5. Tes Khusus :

a) Terdapat spastisitas pada ektremitas atas dan bawah sisi dextra dengan Skala

Ashworth: 1+

b) Ankle klonus tidak ada

6. Pemeriksaan Biopsikososial

a) Kognitif : Os mampu mengikuti exercise yang di instruksikan oleh terapis

dengan baik.

b) Intrapersonal : OS kooperatif, motivasi Os untuk sembuh cukup baik. OS

sering menangis ketika diberi kalimat motivasi

c) Interpersonal : Os mampu berinteraksi dengan keluarga dan kader dengan cara

merespon bila tidak mau, sakit, sudah mengerti, menggeleng dll, keluarga OS

sangat mendukung jalannya terapi

Ringkasan Kasus

Melalui hasil anamnesa, dapat disimpulkan bahwa Tn. Sujadi mempunyai gangguan

fungsional gerak karena adanya nyeri gerak pada ekstremitas atas dan bawah sisi

dextra, spasme otot upper trapezius bilateral dan gastrocnemious dextra, tightness pada

otot hamstring dextra, keterbatasan ROM pada ekstremitas atas dan bawah dextra,

penurunan kekuatan otot ekstremitas atas dan bawah dextra, oedema pada jari-jari

tangan dan kaki dextra, dan spastisitas pada ektremitas atas dan bawah sisi dextra

terkait adanya stroke hemiplegi dextra.

E. Problematik fisioterapi

1. Adanya nyeri gerak pada seluruh ekstremitas atas dan bawah bagian dextra kecuali

pada regio ankle

2. Adanya spasme otot upper trapezius bilateral dan gastrocnemious dextra

3. Adanya tightness pada otot hamstring dextra

Laporan Kunjungan RBM | 14

Page 15: Rehabilitasi bersumberdaya masyarakat pada penyandang disabilitas stroke

4. Adanya keterbatasan ROM pada ekstremitas atas dan bawah dextra

5. Adanya penurunan kekuatan otot ekstremitas atas dan bawah dextra

6. Adanya spastisitas pada ektremitas atas dan bawah sisi dextra

7. Oedema pada jari-jari tangan dan kaki dextra

F. Program pelaksanaan fisioterapi

I. Tujuan :

1. Jangka Pendek

a) Mengurangi nyeri gerak

b) Menghilangkan spasme otot

c) Menghilangkan tightness otot

d) Meningkatkan ROM

e) Meningkatkan kekuatan otot

f) Mengurangi spastisitas

g) Menghilangkan oedema

h) Mencegah terjadinya stroke berulang

i) mengoptimalkan fungsi kapasitas fisik yang ada.

2. Jangka Panjang

Pendis mampu melakukan aktivitas fungsional sehari-hari secara optimal

dengan keluhan mininal atau tanpa keluhan

G. Metode pemberian fisioterapi

1. Program pendis

a) Paket Latihan Buku 8 tentang informasi mengenai gangguan gerak, tingkah

laku, pemberian obat-obatan, kegiatan yang dapat dilakukan pendis

b) Paket Latihan Buku 9 mengenai bagaimana mencegah perubahan bentuk

lengan dan tangan.

c) Paket Latihan Buku 11 mengenai bagaimana melatih pendis duduk dan mika-

miki (sendiri, dengan bantuan, sandaran, tanpa di topang)

d) Paket Latihan Buku 12 mengenai bagaimana melatih pendis dari duduk ke

berdiri

Laporan Kunjungan RBM | 15

Page 16: Rehabilitasi bersumberdaya masyarakat pada penyandang disabilitas stroke

e) Paket Latihan Buku 13 mengenai bagaimana cara bergerak di sekitar, hal yang

harus diperhatikan saat melatih penca berjalan

f) Paket Latihan Buku 15 mengenai cara melatih pendis nyeri pinggang dan sendi

dalam sehari-hari

g) Paket Latihan Buku 16 mengenai pelatihan untuk tangan dan kaki yang

lemah,kaku dan nyeri.

h) Pendis diberikan latihan tambahan seperti:

i. Latihan menggerakan jari-jari tangan dan latihan menggenggam bola

berduri

ii. Latihan menggerakan lengan dan tungkai (pasif ROM) seperti yang

sudah diberikan sebaiknya dilakukan sesering mungkin min. 1x sehari

iii. Edukasi untuk selalu makan makanan yang bergizi dan konsumsi

sayuran serta buah-buahan.

iv. Menyarankan Pendis untuk selalu rutin mengontrol tekanan darah untuk

menghindari serangan stroke berulang.

v. Untuk mengurangi oedema keluarga pendis dapat memposisikan tangan

dan tungkai lebih tinggi dengan menggunakan bantal

vi. Untuk mengurangi pusing, keluarga pendis dapat memposisikan kepala

pendis 30 derajat, dan shoulder dalam keadaan protraksi dengan

mengganjal bantal

vii. Edukasi keluarga pendis untuk massage/ memijat pada otot di daerah

leher dan tulang iga (otot-otot bantu napas) untuk mengurangi spasme

viii. Edukasi pendis dan keluarga pendis untuk selalu memperhatikan tubuh

jika terdapat luka tekan (dekubitus), menjaga kebersihan tangan dan kaki

serta memberikan pelembab pada tangan dan kaki untuk menghindari

luka tekan.

2. Program kader

a) Paket Latihan Buku 8 tentang informasi mengenai gangguan gerak, tingkah

laku, pemberian obat-obatan, kegiatan yang dapat dilakukan pendis

b) Paket Latihan Buku 9 mengenai bagaimana mencegah perubahan bentuk

lengan dan tangan.

Laporan Kunjungan RBM | 16

Page 17: Rehabilitasi bersumberdaya masyarakat pada penyandang disabilitas stroke

c) Paket Latihan Buku 11 mengenai bagaimana melatih pendis duduk dan mika-

miki (sendiri, dengan bantuan, sandaran, tanpa di topang)

d) Paket Latihan Buku 12 mengenai bagaimana melatih pendis dari duduk ke

berdiri

e) Paket Latihan Buku 13 mengenai bagaimana cara bergerak di sekitar, hal yang

harus diperhatikan saat melatih penca berjalan

f) Paket Latihan Buku 15 mengenai cara melatih pendis nyeri pinggang dan sendi

dalam sehari-hari

g) Paket Latihan Buku 16 mengenai pelatihan untuk tangan dan kaki yang

lemah,kaku dan nyeri.

h) Kader diberi edukasi untuk selalu memantau perkembangan pendis atas

penatalaksanaan paket latihan yang diberikan sesuai keterbatasan pendis.

Laporan Kunjungan RBM | 17

Page 18: Rehabilitasi bersumberdaya masyarakat pada penyandang disabilitas stroke

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penatalaksanaan RBM pada tanggal 22 Desember 2015 adalah kunjungan RBM

pada pendis dengan gangguan gerak akibat dari serangan stroke 7 bulan yang lalu.

Hingga saat ini os masih memiliki gangguan fungsional gerak karena adanya nyeri pada

ekstremitas dextra, spasme otot, tightness otot, keterbatasan ROM pada ekstremitas

dextra, penurunan kekuatan otot ekstremitas dextra, oedema pada jari-jari tangan dan

kaki dextra dan spastisitas pada ektremitas dextra. Saat ini os sudah dapat mengambil

gelas dengan menggunakan lengan sehatnya dan dapat minum sendiri dengan bantuan

sedotan, pendis mengalami gangguan bicara, namun os mampu berinteraksi dengan

keluarga dan kader dengan cara merespon bila tidak mau, sakit, sudah mengerti,

menggeleng dll.

Pada keadaan ini Rehabilitasi Bersumber daya Masyarakat sangatlah membantu

para penyandang disabilitas dalam mencapai kemandirian sesuai dengan tingkat

disabilitasnya, melalui kegiatan-kegiatan yang berfungsi untuk meningkatkan

kemampuan fungsional, vokasional, pendidikan, dan kemampuan sosialnya. Program

Rehabilitasi Bersumber daya Masyarakat diarahkan juga agar para keluarga atau kerabat

di sekitar penyandang disabilitas dapat memiliki kemampuan untuk membantu, merawat

dan memberikan motivasi kepada pendis untuk melakukan terapi agar cepat kembali ke

aktivitasnya sehari-hari seperti semula.

Laporan Kunjungan RBM | 18

Page 19: Rehabilitasi bersumberdaya masyarakat pada penyandang disabilitas stroke

BAB IV

LAMPIRAN

Formulir 1

Formulir 1 : Untuk Keluarga PasienNo. Keluarga : Nama Kader : Ibu Yeti Nama Kepala Keluarga : Tn. Sujadi RT 003 RW 01 Kel. Paseban Alamat : Jl. Kramat Lontar 11 J 52A RT 003 RW 01 Paseban Jakarta Pusat Kecamatan : Senen Jumlah Jiwa : 6 (enam) Usia <15 th : 2 orang

Usia >15 th : 4 orangLaki-laki : 3 orangPerempuan : 3 orang

Pertanyaan Nama Pendis Umur JK Berapa lama

Apakah anggota keluarga dengan :

A. Gangguan penglihatan

B. Gangguan pendengaran dan

gangguan bicaraTn. Sujadi 71 th Laki-laki 7 bulan

C. Gangguan gerak Tn. Sujadi 71 th Laki-laki 7 bulan

D. Gangguan indera perasa

E. Gangguan tingkah laku

F. Gangguan kejang

G. Gangguan belajar

H. Gangguan lainnya

Formulir 2

Nama pendis : Tn. Sujadi Jenis kecacatan: Gangguan gerak dan bicara

Pertanyaan Jawaban

Laporan Kunjungan RBM | 19

Formulir 2 : Untuk menemukan pendis yang memerlukan pelatihan dan mencatat

perkembangannya

Page 20: Rehabilitasi bersumberdaya masyarakat pada penyandang disabilitas stroke

1. Apakah pendis dapat makan dan minum tanpa dibantu ?

SendiriDibantuTidak dapat

2. Bagaimana pendis menjaga kebersihan dirinya termasuk

menyeka badan, menyikat gigi, mandi ?

SendiriDibantuTidak dapat

3. Bagaimana pendis menggunakan jamban ?SendiriDibantuTidak dapat

4. Bagaimana pendis melepas dan memakai pakaian ?

SendiriDibantuTidak dapat

5. Seberapa jauh pendis mengerti perintah sederhana ?

MudahSukarTidak dapat

6. Seberapa jauh pendis dapat mengutarakan kebutuhan ?

MudahSukarTidak dapat

7. Apakah pendis dapat mengerti bahasa isyarat ?

MudahSukarTidak dapat

8. Apakah pendis dapat merawat dan menghias diri ?

SendiriDibantuTidak dapat

Laporan Kunjungan RBM | 20

Page 21: Rehabilitasi bersumberdaya masyarakat pada penyandang disabilitas stroke

9. Apakah pendis dapat menggerakan lengan ?

Sendiri DibantuTidak dapat

10. Apakah pendis dapat berbicara ?

MudahSukar Tidak dapat

11. Apakah pendis dapat duduk ?

SendiriDibantuTidak dapat

12. Apakah pendis dapat berdiri?SendiriDibantuTidak dapat

13. Apakah pendis dapat bergerak di rumah ?

SendiriDibantuTidak dapat

14. Apakah pendis dapat bergerak di sekitar desa ?

SendiriDibantuTidak dapat

15. Apakah pendis dapat berjalan minimal 10 meter ?

SendiriDibantuTidak dapat

Laporan Kunjungan RBM | 21

Page 22: Rehabilitasi bersumberdaya masyarakat pada penyandang disabilitas stroke

16. Apakah pendis sering terserang penyakit sendi ?

Tidak pernah Kadang-kadangSampai mengganggu pekerjaanGanggu tidur

17. Apakah pendis yang masih bayi diteteki?YaTidak

18. Apakah pendis bermain seperti anak lain yang sebaya ?

YaSesuai usia dibawahnyaTidak

19. Apakah pendis sekolah ?YaTidak

20. Apakah pendis mengikuti kegiatan keluarganya ?

YaKadang-kadangTidak dapat

21. Apakah pendis mengikuti kegiatan masyarakat ?

YaKadang-kadangTidak

22. Apakah pendis mengerjakan pekerjaan rumah tangga ?

YaSebagianTidak

23. Apakah pendis memiliki pekerjaan ?

Bekerja penuhBekerja tidak PenuhTidak bekerja

MATRIKS RBM

Laporan Kunjungan RBM | 22

Page 23: Rehabilitasi bersumberdaya masyarakat pada penyandang disabilitas stroke

NO NAMA KEGIATAN

JENIS KECACATANA B C D E F G H

1 Makan1226

426

81426

1726

1920

212324

212324

26

2 Kebersihan Diri 226

26 1426

26 20 2324

2324

26

3 Menggunakan Jamban

226

26 1426

26 20 2324

2324

26

4 Berpakaian 226

26 1426

26 20 2324

2324

26

5 Mengerti Perintah Sederhana

23 56

267

26 26 267

26 26

6 Mengutarakan Kebutuhan

26 567

267

26 26 267

26 26

7 Mengerti Bahasa Isyarat

26 56

267

26 26 267

26 26

8 Menggunakan bahasa isyarat

26 56

267

26 26 267

26 26

9 Membaca gerakan bibir

56

26 26 26

10 Berbicara26 5

67

267

26 26 267

26 26

11 Duduk 26 26 11 26 26 26 26 2612 Berdiri 26 26 12 26 26 26 26 2613 Bergerak di rumah 3 26 13 26 20 26 26 2614 Bergerak di Desa 3 26 13 26 20 26 26 2615 Berjalan 10 meter 3 26 13 26 26 26 26 26

16 Nyeri sendi1516

1516

1516

1516

1516

1516

1516

1516

17 Menetek 25 25 25 25 25 25 25 2518 Bermain 26 26 26 26 26 26 26 26

19 Sekolah 27B

27B

27B

27B

27B

27B

27B

27B

20 Kegiatan keluarga 28 28 28 28 28 28 28 28

21 Kegiatan masyarakat

28C

28C

28C

28C

28C

28C

28C

28C

22 Kegiatan rumah tangga

29 29 29 2915

29 29 29 29

23 Bekerja 30 30 30 30 30 30 30 30

Laporan Kunjungan RBM | 23

Page 24: Rehabilitasi bersumberdaya masyarakat pada penyandang disabilitas stroke

C C C C C C C C

24 Pencegahan bengkok,kaku

9 18

25 Pencegahan kulit lika tekan

10

26 Pendis sudah mandiri

0 0 0 0 0 0 0 0

KETERANGAN :

A: Penglihatan F: Kejang

B: Pendengaran/bicara G: Belajar

C: Gerak H: Lainnya

D: Indra Peraba Perkembangan

E: Tingkah Laku - Jantung

- Paru

Laporan Kunjungan RBM | 24