reformasi birokrasi pada area perubahan peningkatan...
TRANSCRIPT
Reformasi Birokrasi pada Area PerubahanPeningkatan Kualitas Pelayanan Publik dan
Pengelolaan Komunikasi Publik
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Melaksanakan rencana aksi Reformasi Birokrasi sesuai dengan delapan area perubahan dan perkembangan capaiannya.
Membangun Zona Integritas dan Wilayah Bebas dari Korupsi/ Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di Satuan Kerja.
AMANAT MENRISTEKDIKTI
Membentuk Unit Layanan Terpadu di seluruh Satuan Kerja.
PERMASALAHAN & SASARAN RB 2015-2019
Birokrasi Belum Sepenuhnya Bersih
dan Akuntabel
Birokrasi yang Bersihdan Akuntabel
Birokrasi Belum Efektif dan Efisien
Birokrasi yang Efektif dan Efisien
Pelayanan Publik masih belum memiliki kualitas
yang diharapkan
Birokrasi yang Memilikipelayanan publik
berkualitas
8AREA
PERUBAHAN
Mental Aparatur
Peraturan Perundang-undangan
Sumber daya manusia aparatur
PengawasanAkuntabilitas
Organisasi
Tata Laksana
PelayananPublik
Terciptanya budaya kerja positif bagi birokrasi yang melayani, bersih, dan
akuntabel
Regulasi yang lebih tertib, tidak tumpang tindih, dan kondusif.
SDM aparatur yang berintegritas, netral, kompeten, capable,
profesional, berkinerja tinggi, dan sejahtera
Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan yang bebas KKN
Meningkatnya kapasitas dan Akuntabilitas kinerja birokrasi
Organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran
Sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, terukur dan sesuai
prinsip-prinsip good governance
Pelayanan prima sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat
AGENDA REFORMASI BIROKRASI KEMENRISTEKDIKTI
Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan
Undang-Undang Pelayanan Publik
DASAR HUKUM TERKAIT PELAYANANPUBLIK
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Pelayanan
Publik
Permenristekdikti Nomor 59 Tahun 2016 tentang Pelayanan Publik
Permenristekdikti Nomor 75 Tahun 2016 tentang Layanan Informasi Publik di Lingkungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Permenristekdikti Nomor 60 Tahun 2016 tentang Pedoman Penanganan Pengaduan Whistleblower dan Pengaduan Masyarakat di Lingkungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Area Perubahan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
• Area ini memastikan pelaksanaan pelayanan publikterselenggara dengan baik.
• Pelayanan publik merupakan fokus area perubahanReformasi Birokrasi karena area yang bersentuhanlangsung dengan masyarakat.
Rencana Aksi Area Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
▪ Menyelenggarakan forum konsultasi publik atau FKP untukpenetapan Standar Pelayanan dan SOP.
▪ Menyelenggarakan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM).
▪ Menerapkan reward dan punishment.
▪ Menciptakan inovasi pelayanan.
▪ Memastikan pengaduan masyarakat ditangani sesuai aturan.
▪ Mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.
▪ Meningkatkan publikasi dan sosialisasi informasi pelayanan.
▪ Menyelenggarakan monev secara mandiri.
SKM
SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT
ULT PINTU
CALL CENTER
DASAR HUKUM PELAYANAN TERPADU
Pasal 9 UU No. 25 Tahun 2009Dalam rangka mempermudah penyelenggaraan berbagai bentuk pelayanan publik, dapatdilakukan penyelenggaraan sistem pelayanan terpadu.
PP No. 96 Tahun 2012Sistem pelayanan terpadu merupakan satu kesatuan pengelolaan dalam pemberianpelayanan yang dilaksanakan dalam satu tempat dan dikontrol oleh sistem pengendalianmanajemen guna mempermudah, mempercepat, dan mengurangi biaya. (Pasal 1)
Sistem pelayanan terpadu merupakan satu kesatuan proses pengelolaan pelayananterhadap beberapa jenis pelayanan yang dilakukan secara terintegrasi dalam satu tempatbaik secara fisik maupun virtual sesuai dengan Standar Pelayanan. (Pasal 14)
DASAR HUKUM PELAYANAN TERPADU
Pasal 15 Permenristekdikti No. 59 Tahun 2016Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemberian layanan di Kementerian, Menteri membentuk unit layanan terpadu.
Pasal 16 Permenristekdikti No. 59 Tahun 2016Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemberian layanan di perguruantinggi negeri/Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi, pemimpin perguruan tingginegeri/ koordinator Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi membentuk unit layanan terpadu.
• Diresmikan Menristekdikti 2 Mei 2016
• Quick Win Reformasi Birokrasi Internal Kemenristekdikti (2016)
• Mengintegrasikan Layanan Publik di Kemenristekdikti
• Berlokasi di Lobby Gedung D Kemristekdikti, Pintu Satu Senayan
LAYANAN TERPADU KEMENRISTEKDIKTI
LAYANAN PINTU
COUNTER 1 COUNTER 2 COUNTER 3
COUNTER 4 COUNTER 5 COUNTER 6
ULT PINTU
Bulan CS
Januari 1140
Februari 538
Maret 480
April 646
Mei 118
Juni 388
Juli 818
1140
538480
646
118
388
818
0
200
400
600
800
1000
1200
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli
Customer Service
Bulan CC
Januari 3714
Februari 1862
Maret 2096
April 1236
Mei 2086
Juni 1038
Juli 1500
3714
18622096
1236
2086
1038
1500
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli
Call Center
Data dari CRM (Customer Relationship Management) Januari-Juli 2019
INOVASI PELAYANAN PUBLIK
Dasar HukumPeraturan Menteri PAN RB No. 30 tahun 2014tentang Pedoman Inovasi Pelayanan Publik
DefinisiInovasi Pelayanan Publik adalah terobosan jenis pelayanan baik yang merupakan gagasan/ide kreatif orisinal dan/atau adaptasi/modifikasi yang memberikan manfaat bagi masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANANPUBLIK
Inovasi Pelayanan Publik
✓ ULT PINTU Tahun 2019
▪ Launching Nomor Call Center 126▪ Memakai Aplikasi Omnichannel yang terhubung dengan Media Sosial (Facebook,
Instagram & Twitter)
✓ Penghargaan dari KEMENPAN & RB ▪ Tahun 2018:
• TOP 10 Pengelola Pengaduan Pelayanan Publik LAPOR!• TOP 99 Sistem Inovasi Pelayanan Publik (SINOVIK) aplikasi SIMONEV (Sistem Monitoring
dan Evaluasi) Kemenristekdikti.
▪ Tahun 2019:• TOP 99 Sistem Inovasi Pelayanan Publik (SINOVIK) aplikasi Sistem Penyetaraan Ijazah Luar
Negeri dan Konversi Nilai.
P P I D
Penyempurnaan sistem manajemen
dan pelaporan kinerja
Penerapan e-government
untuk mendukung bisnis
proses pemerintahan dan
pembangunan
Penerapan Open
Government
1.Pembentukan PPID2.Peningkatan kesadaran masyarakat
tentang keterbukaan informasi publik3.Publikasi semua proses perencanaan,
penganggaran, dan pelaksanaan anggaran
4.Penyediaan ruang partisipasi publik dalam menyusun dan mengawasi pelaksanaan kebijakan publik
5.Pengembangan sistem publikasi informasi proaktif dan interaktif yang dapat diakses publik
6.Pengelolaan Sistem dan Jaringan Informasi Kearsipan Nasional
Arah Kebijakan dan Strategi Sub Agenda Nawacita
Membangun Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih, Efektif, Demokratis, dan Terpercaya
INFORMASI PUBLIK
Informasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola, dikirim, dan/atau diterima
oleh suatu badan publik yang berkaitan dengan penyelenggara dan
penyelenggaraan negara dan/atau penyelenggara dan penyelenggaraan
badan publik lainnya yang sesuai dengan Undang-Undang ini serta
informasi lain yang berkaitan dengan kepentingan publik.
KEWAJIBAN BADAN PUBLIKMENUNJUK PPID
MEMBUAT DAFTAR
INFORMASI PUBLIK (DIP)
REGULASI
LAYANAN
INFORMASI
MENGEMBANGKAN
SISTEM PENYEDIAAN LAYANAN
INFORMASI
EVALUASI LAYANAN
INFORMASI PUBLIK
Struktur PPID Kemenristekdikti
Koordinator
PPID
PPID di
Kementerian
PPID
Pelaksana
UNIT UTAMA
PPID
Pelaksana
Pembantu
PPID
Pelaksana
LLDikti
PPID
Pelaksana
Pembantu
PPID
Pelaksana
PTN BLU /
SATKER
PPID
Pelaksana
Pembantu
PPID PTN BH
PPID
Pelaksana
Direktorat
PPID
Pelaksana
Pembantu
PPID
Pelaksana
Biro
PPID
Pelaksana
Pembantu
PPID
Pelaksana
Fakultas
PPID
Pelaksana
Pembantu
DaftarInformasi Publik (DIP)
Daftar Informasi Publik adalah catatan yang berisi keterangan secara sistematis tentang seluruh
Informasi Publik yang berada di bawah penguasaan Badan Publik tidak termasuk informasi yang dikecualikan.
Penyusunan Daftar Informasi Publik
PPIDUnit/Satuan
Kerja
PPID Berkoodinasi dengan Unit/Satuan Kerja
Untuk membuat Daftar Informasi Publik
PemutahiranDaftar Informasi Publik
PPID Unit/Satuan
Kerja
PPID Melakukan Pendataan Pemutakhiran DIP dari Unit/Satuan Kerja
sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam sebulan
Bagaimana Membuat Daftar Informasi Publik?
Konten InformasiPublik
Informasi BerkalaInformasi
Serta Merta
Informasi TersediaSetiap Saat
Informasi Dikecualikan
•Informasi yang Wajib Disediakan dan Diumumkan secaraBerkala
Pasal 9
• Informasi yang Wajib Diumumkansecara Serta Merta
Pasal 10• Informasi yang
Wajib TersediaSetiap Saat
Pasal 11
Regulasi Pelayanan Informasi Publik dalamPermenristekdikti Nomor 75 Tahun 2016
KEWAJIBAN BADAN PUBLIK PASAL 7 UU KIP
Menyediakan Informasi Publik yang Benar, Akurat, dan Tidak
Menyesatkan
Membangun dan Mengembangkan Sistem
Informasi dan Dokumentasi
Yang Wajib Disediakan Dan Diumumkan Secara Berkala;
Yang Wajib Diumumkan
Secara Serta Merta;
Yang Wajib Tersedia Setiap Saat;
Yang Dikecualikan
Yang Diperoleh
Berdasarkan Permintaan
Jenis-jenis Informasi Publik (UU No.14 Tahun 2008-KIP)
Yang Wajib Disediakan Dan Diumumkan Secara Berkala;
Yang Wajib Diumumkan
Secara Serta Merta;
Yang Wajib Tersedia
Setiap Saat;
Yang Dikecualikan
Yang Diperoleh
Berdasarkan Permintaan
◼ informasi yang berkaitan dengan
badan publik;
◼ informasi mengenai kegiatan dan
kinerja badan publik terkait
◼ informasi mengenai laporan
keuangan
◼ informasi lain yang diatur dalam
peraturan perundang-undangan
Jenis-jenis Informasi Publik (UU KIP)
Informasi yang dapat
mengancam hajat hidup
orang banyak dan ketertiban
umum.
Yang Wajib Disediakan Dan Diumumkan Secara Berkala;
Yang Wajib Diumumkan
Secara Serta Merta;
Yang Wajib Tersedia
Setiap Saat;
Yang Dikecualikan
Yang Diperoleh
Berdasarkan Permintaan
Jenis-jenis Informasi Publik (UU 14 Tahun 2008)
Yang Wajib Disediakan Dan Diumumkan Secara Berkala;
Yang Wajib Diumumkan
Secara Serta Merta;
Yang Wajib Tersedia
Setiap Saat;
Yang Dikecualikan
Yang Diperoleh
Berdasarkan Permintaan
◼ daftar seluruh informasi publik yang berada di bawah penguasaannya, tidak termasuk informasi yang dikecualikan;
◼ hasil keputusan badan publik dan pertimbangannya;
◼ seluruh kebijakan yang ada berikut dokumen pendukungnya;
◼ rencana kerja proyek termasuk di dalamnya perkiraan pengeluaran tahunan badan publik;
◼ perjanjian badan publik dengan pihak ketiga;
◼ informasi dan kebijakan yang disampaikan pejabat publik dalam pertemuan yang terbuka untuk umum;
◼ prosedur kerja pegawai badan publik yang berkaitan dengan pelayanan masyarakat; dan
◼ laporan mengenai pelayanan akses informasi publik sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.
Jenis-jenis Informasi Publik (UU 14 Tahun 2008)
1.yang apabila dibuka dan diberikan kepada
Pemohon dapat menghambat proses
penegakan hukum
2.yang apabila dibuka dan diberikan kepada
Pemohon dapat mengganggu kepentingan
perlindungan hak atas kekayaan intelektual
dan perlindungan dari persaingan usaha tidak
sehat;
3.yang apabila dibuka dan diberikan kepada
Pemohon dapat membahayakan pertahanan
dan keamanan negara
4.yang apabila dibuka dan diberikan kepada
Pemohon dapat mengungkapkan kekayaan
alam Indonesia;
5.yang apabila dibuka dan diberikan kepada
Pemohon, dapat merugikan ketahanan ekonomi
nasional:
Yang Wajib Disediakan Dan Diumumkan Secara Berkala;
Yang Wajib Diumumkan
Secara Serta Merta;
Yang Wajib Tersedia
Setiap Saat;
Yang Dikecualikan
Yang Diperoleh
Berdasarkan Permintaan
Jenis-jenis Informasi Publik (UU 14 Tahun 2008)
6. yang apabila dibuka dan diberikan kepada
Pemohon, dapat merugikan kepentingan
hubungan luar negeri:
7. yang apabila dibuka dapat mengungkapkan
isi akta otentik yang bersifat pribadi dan
kemauan terakhir ataupun wasiat seseorang;
8. yang apabila dibuka dan diberikan kepada
Pemohon dapat mengungkap rahasia
pribadi,
9. memorandum/surat-surat antar Badan
Publik atau intra Badan Publik, yang sifatnya
dirahasiakan kecuali atas putusan Komisi
Informasi atau pengadilan;
10. yang tidak boleh diungkapkan berdasarkan
Undang-Undang
Yang Wajib Disediakan Dan Diumumkan Secara Berkala;
Yang Wajib Diumumkan
Secara Serta Merta;
Yang Wajib Tersedia
Setiap Saat;
Yang Dikecualikan
Yang Diperoleh
Berdasarkan Permintaan
Jenis-jenis Informasi Publik (UU 14 Tahun 2008)
Yang Wajib Disediakan Dan Diumumkan Secara Berkala;
Yang Wajib Diumumkan
Secara Serta Merta;
Yang Wajib Tersedia
Setiap Saat;
Yang Dikecualikan
(UU KIP Pasal 17)
Yang Diperoleh
Berdasarkan Permintaan
Informasi publik yang tidak tercantum
dalam klasifikasi Informasi yang
wajib disediakan dan diumumkan
secara berkala, Informasi yang wajib
diumumkan secara serta-merta,
Informasi yang wajib tersedia setiap
saat, dan informasi yang dikecualikan.
Jenis-jenis Informasi Publik (UU 14 Tahun 2008)
Laman PPID Kemenristekdikti
PPID
Bulan Jumlah
Januari 3
Februari 0
Maret 4
April 6
Mei 1
Juni 0
Juli 2
Permintaan Data & Informasi Melalui PPID Januari – Juli 2019
3
0
4
6
1
0
2
0
1
2
3
4
5
6
7
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli
Jumlah Permintaan Data & Informasi
Keterbukaan Informasi Publik 2018
Komisi Informasi memberikan penilian akhir dengan kualifikasi Badan Publik sebagaiberikut:1. Informatif dengan nilai antara 90 sampai 100;2. Menuju Informatif dengan nilai antara 80 sampai 89,9;3. Cukup Informatif dengan nilai antara 60 sampai 79,9;4. Kurang Informatif dengan nilai antara 40 sampai 59,9; dan5. Tidak Informatif dengan nilai kurang dari 39,9.
LAPORAN IMPLEMENTASI KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK & PENGANUGERAHAAN KETERBUKAAN INFORMASI BADAN PUBLIK TAHUN 2018
JAKARTA, ISTANA WAKIL PRESIDEN, 5 NOVEMBER 2018
Informatif
Institut Pertanian Bogor
Menuju Informatif
1. Universitas Tanjungpura2. Universitas Indonesia3. Universitas Brawijaya4. Universitas Gadjah Mada5. Universitas Negeri Padang6. Universitas Negeri Malang7. Institut Teknologi Bandung
Cukup Informatif
1. Universitas Padjadjaran2. Universitas Lambung Mangkurat3. Universitas Khairun4. Universitas Sriwijaya5. Politeknik Negeri Padang6. Politeknik Negeri Semarang7. Universitas Bengkulu8. Universitas Lampung9. Universitas Udayana10. Institut Seni Indonesia Padangpanjang11. Universitas Sebelas Maret12. Universitas Negeri Yogyakarta13. Institut Seni Indonesia Denpassar14. Politeknik Negeri Batam15. Universitas Andalas16. Universitas Jenderal Soedirman17. Universitas Airlangga18. Universitas Negeri Gorontalo
Penghargaan atas Implementasi Keterbukaan InformasiBadan Publik Tahun 2018
LAPOR!
UNDANG-UNDANG 25/2009 TENTANG PELAYANAN PUBLIK
Pasal 36 :1) Penyelenggara berkewajiban menyediakan sarana pengaduan dan menugaskan pelaksana
yang kompeten dalam pengelolaan pengaduan;2) Penyelenggara berkewajiban mengelola pengaduan yang berasal dari penerima pelayanan, rekomendasi ombudsman,
Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, dan Dewan Perwakilan Rakyat DaerahKabupaten/Kota dalam batas waktu tertentu.
3) Penyelenggara berkewajiban menindaklanjuti hasil pengelolaan pengaduan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)4) Penyelenggara berkewajiban mengumumkan nama dan alamat penanggung jawab pengelola pengaduan serta sarana
pengaduan yang disediakan.
Pasal 37:1) Penyelenggara berkewajiban menyusun mekanisme pengelolaan pengaduan dari penerima pelayanan dengan
mengedepankan asas penyelesaian yang cepat dan tuntas.
DASAR HUKUM PELAYANAN PENGADUAN
• Peraturan Presiden RI No.76 tahun 2013 tentang Pengelolaan
Pengaduan Pelayanan Publik
• Peraturan Menteri PANRB No. 24 tahun 2014 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Secara Nasional
• Peraturan Menteri PAN RB No. 3 Tahun 2015 tentang Roadmap Pengembangan
Sistem Pengelolaan pengaduan Pelayananan Publik Nasional
• Peraturan Menristekdikti No. 59 Tahun 2016 tentang Pelayanan Publik (Pasal 24 dan
25)
DASAR HUKUM PELAYANAN PENGADUAN
LAYANAN ASPIRASI & PENGADUAN ONLINERAKYAT
LAPOR PAK NASIR!http://lapormenteri.ristekdikti.go.id
TANYA RITEKDIKTIhttp://tanya.ristekdikti.go.id
SMS PENGADUAN0817820777
Kemenristekdikti mengintegrasikan seluruh saluran pengaduan masyarakat yang ada
ke dalam sistem LAPOR! (Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat)
LAPOR! Telah ditetapkan sebagai Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan
Publik Nasional (SP4N) sesuai amanat UU 25/2009 jo. Perpres 76/2013
Masalah yang Dominan Disampaikan Via LAPOR
1. Ketidaksesuaian data mahasiswa/alumni di PD Dikti.2. Beasiswa (Keterlambatan Pencairan, Prosedur, Informasi Umum).3. Permasalahan Internal PTS (Konflik Yayasan).4. Pengecekan Status Ijazah.5. Kecurangan dalam penerimaan Pegawai/Dosen.6. Layanan Kepegawaian (Mutasi, Kenaikan Pangkat, dll).7. Aspirasi untuk PTN (infrastruktur, kenyamanan, fasilitas).8. Permintaan Informasi terkait Program dan Kebijakan Kemenristekdikti (PPG, SINTA, NIDN,
SPMI, dll).9. Penyalahgunaan Wewenang.10. Indikasi Korupsi, Nepotisme, Pungli.11. Persaingan dalam Pilrek/ Pildir.12. Ujaran Kebencian dan Radikalisme oleh ASN.13. Bullying dan Kekerasan dalam Penerimaan Mahasiswa Baru.14. Perselingkuhan dan Pelecehan Seksual.
LAPOR
Bulan Jumlah
Januari 22
Februari 535
Maret 489
April 74
Mei 132
Juni 994
Juli 458
22
535489
74
132
994
458
0
200
400
600
800
1000
1200
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli
Jumlah Laporan
Laporan Pengaduan yang masuk Januari-Juli 2019
KEHUMASAN
Kegiatan Kehumasan
▪ Manajemen komunikasi: bagaimana cara mengelola proses komunikasi.
▪ Komunikasi internal: komunikasi yang dilakukan dalam lingkup internal dandikoordinasikan oleh masing-masing pelaksana kehumasan
▪ Komunikasi eksternal: komunikasi yang dilakukan dengan publik eksternal yangmeliputi lembaga pemerintah, lembaga nonpemerintah, lembaga swadayamasyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya
▪ Layanan informasi publik: dilakukan melalui penyediaan informasi publik sesuaidengan ketentuan peraturan perundang- undangan
▪ Publikasi dan dokumentasi: rangkaian kegiatan mengumpulkan, mengolah,memublikasikan, dan mendokumentasikan informasi kebijakan, program, dan
▪ Hubungan media: aktivitas komunikasi pelaksana kehumasan untuk menjalinhubungan baik dengan media massa
Ditujukan kepada publik internal dan eksternal Kementerian, Unit Utama, Pusat, PTN, danLLDIKTI, meliputi:
Pembinaan Kehumasan
Teknis Manajerial
Pengumpulan data, pengolahan, penyajian, dan penyampaian informasi publik;
Penyusunan strategi, program, kegiatan, dan anggaran kehumasan;
Pengumpulan data untuk perencanaan dan penyelenggaraan kegiatan hubungan internal serta eksternal;
Analisis data sebagai bahan kajian kehumasan;
Pemutakhiran daftar informasi publik; Koordinasi kegiatan kehumasan;
Pelayanan informasi publik; Pemantauan dan evaluasi strategi, program, dan kegiatan kehumasan;
Pendokumentasian kegiatan instansi melalui foto, video, dan teks; Pemberian penghargaan dalam bentuk anugerah humas.
Publikasi kegiatan instansi melalui media internal dan media massa;
Penyelenggaraan acara khusus;
Pembuatan desain komunikasi untuk materi tercetak, konten multimedia, dan cendera mata;
Unit kehumasan pada Kementerian melakukan pemantauan dan evaluasi penyelenggaraankegiatan dan kinerja unit kehumasan pada Unit Utama, Pusat, PTN, dan LLDIKTI; danPemantauan dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan setiap 1 (satu) tahunsekali.
Pemantauan dan Evaluasi
Anugerah Humas Kemenristekdikti
Anugerah Humas
TERIMA KASIH