reformasi birokrasi badan pom ri

21

Upload: others

Post on 20-Oct-2021

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Reformasi Birokrasi Badan POM RI
Page 2: Reformasi Birokrasi Badan POM RI
Page 3: Reformasi Birokrasi Badan POM RI
Page 4: Reformasi Birokrasi Badan POM RI
Page 5: Reformasi Birokrasi Badan POM RI

LAMPIRAN

KEPUTUSAN SEKRETARIS UTAMA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN

REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02.2.22.03.21.70 TAHUN 2021

TENTANG

PEMBENTUKAN TIM REFORMASI BIROKRASI SEKRETARIAT

UTAMA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN

SUSUNAN KEANGGOTAAN DAN URAIAN TUGAS TIM REFORMASI BIROKRASI

SEKRETARIAT UTAMA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN

A. TIM PELAKSANA

Ketua : Sekretaris Utama.

Sekretaris : Kepala Biro Hukum dan Organisasi.

Anggota :

1. Pokja 1 Bidang Manajemen Perubahan.

a. Susunan Keanggotaan Pokja 1

Koordinator : Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya

Manusia Pengawasan Obat dan Makanan.

Sekretaris : Koordinator Kelompok Substansi Pembinaan

Pengawas Farmasi dan Makanan, Pusat

Pengembangan Sumber Daya Manusia

Pengawasan Obat dan Makanan.

Anggota :

1) Koordinator Kelompok Substansi Hubungan Masyarakat, Biro

Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat;

2) Koordinator Kelompok Substansi Perencanaan dan

Penyelenggaraan Pengembangan Sumber Daya Manusia,

Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Pengawasan

Obat dan Makanan;

3) Koordinator Kelompok Substansi Tata Kelola Data dan

Informasi, Pusat Data dan Informasi Obat dan Makanan;

4) Koordinator Kelompok Substansi Pemetaan dan Statistik Obat

dan Makanan, Pusat Riset dan Kajian Obat dan Makanan;

5) Subkoordinator Subkelompok Substansi Perencanaan

Strategis, Biro Perencanaan dan Keuangan;

Page 6: Reformasi Birokrasi Badan POM RI

-6-

6) Subkoordinator Subkelompok Substansi Organisasi, Biro

Hukum dan Organisasi;

7) Subkoordinator Subkelompok Pembinaan dan Layanan

Jabatan Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan, Pusat

Pengembangan Sumber Daya Manusia Pengawasan Obat dan

Makanan;

8) Subkoordinator Subkelompok Substansi Penilaian

Kompetensi Manajerial dan Sosial Kultural, Pusat

Pengembangan Sumber Daya Manusia Pengawasan Obat dan

Makanan;

9) Subkoordinator Subkelompok Substansi Perencanaan dan

Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi Teknis, Pusat

Pengembangan Sumber Daya Manusia Pengawasan Obat dan

Makanan; dan

10) Subkoordinator Subkelompok Substansi Mikrobiologi dan

Biologi Molekuler Obat dan Suplemen Kesehatan, Pusat

Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan Nasional.

b. Tugas Pokja 1 Bidang Manajemen Perubahan

Mengubah secara sistematis dan konsisten dari sistem dan

mekanisme kerja organisasi serta pola pikir dan budaya kerja

individu atau unit kerja di dalamnya menjadi lebih baik sesuai

dengan tujuan dan sasaran reformasi birokrasi, dengan cara

antara lain:

1) mengoordinasi peningkatan komitmen pimpinan dan pegawai

dalam melakukan reformasi birokrasi di lingkungan

Sekretariat Utama Badan Pengawas Obat dan Makanan,

melalui:

a) menyusun Tim Reformasi Birokrasi;

b) menyusun Road Map Reformasi Birokrasi; dan

c) melakukan pemantauan dan evaluasi reformasi

birokrasi.

2) mengoordinasi terjadinya perubahan pola pikir dan budaya

kerja di lingkungan Sekretariat Utama Badan Pengawas Obat

dan Makanan; dan

Page 7: Reformasi Birokrasi Badan POM RI

-7-

3) menurunkan risiko kegagalan yang disebabkan kemungkinan

timbulnya resistensi terhadap perubahan.

2. Pokja 2 Bidang Peraturan Perundangan/Deregulasi Kebijakan.

a. Susunan Keanggotaan Pokja 2

Koordinator : Kepala Biro Hukum dan Organisasi.

Sekretaris : Koordinator Kelompok Substansi Peraturan

Perundang-Undangan, Biro Hukum dan

Organisasi.

Anggota :

1) Koordinator Kelompok Substansi Riset dan Kajian Program

Pengawasan Obat dan Makanan, Pusat Riset dan Kajian Obat

dan Makanan;

2) Koordinator Kelompok Substansi Riset dan Kajian Kebijakan

Pengawasan Obat dan Makanan, Pusat Riset dan Kajian Obat

dan Makanan;

3) Kepala Subbagian Kesekretariatan Sekretaris Utama;

4) Subkoordinator Subkelompok Substansi Perencanaan

Tahunan, Biro Perencanaan dan Keuangan;

5) Subkoordinator Subkelompok Substansi Peraturan

Perundang-undangan dan Rumusan Perjanjian di Bidang

Dukungan Administrasi dan Dukungan Substantif, Biro

Hukum dan Organisasi;

6) Subkoordinator Subkelompok Substansi Peraturan

Perundang-undangan dan Rumusan Perjanjian di Bidang

Pengawasan Pangan Olahan, Penindakan, dan Pengawasan

Intern, Biro Hukum dan Organisasi;

7) Subkoordinator Subkelompok Substansi Kerja Sama Kawasan

Amerika Eropa, Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat;

8) Subkoordinator Subkelompok Substansi Pengelolaan Karier

Jabatan Fungsional, Biro Sumber Daya Manusia;

9) Subkoordinator Subkelompok Substansi Perencanaan

Teknologi Informasi dan Komunikasi, Pusat Data dan

Informasi Obat dan Makanan;

Page 8: Reformasi Birokrasi Badan POM RI

-8-

10) Subkoordinator Subkelompok Substansi Layanan Berbagi

Pakai Data dan Informasi, Pusat Data dan Informasi Obat dan

Makanan; dan

11) Dra. Wiwik Ambarwati, Apt., M.Epid. (Pengawas Farmasi dan

Makanan Ahli Madya, Pusat Pengembangan Pengujian Obat

dan Makanan Nasional).

b. Tugas Pokja 2 Bidang Peraturan Perundangan/Deregulasi

Kebijakan.

Meningkatkan efektivitas pengelolaan peraturan perundang-

undangan di bidang pengawasan Obat dan Makanan yang

dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan, yaitu

antara lain dengan cara:

1) melakukan identifikasi, analisis, pemetaan, dan revisi

peraturan perundang-undangan di lingkungan Sekretariat

Utama Badan Pengawas Obat dan Makanan yang mempunyai

risiko tumpang tindih/tidak harmonis/tidak sinkron; dan

2) melakukan deregulasi peraturan terkait pelayanan publik.

3. Pokja 3 Bidang Penataan Organisasi/Kelembagaan.

a. Susunan Keanggotaan Pokja 3

Koordinator : Kepala Biro Hukum dan Organisasi.

Sekretaris : Koordinator Kelompok Substansi Organisasi

dan Tata Laksana, Biro Hukum dan Organisasi.

Anggota :

1) Koordinator Kelompok Substansi Pengelolaan Karier Sumber

Daya Manusia, Biro Sumber Daya Manusia;

2) Koordinator Kelompok Substansi Infrastruktur Teknologi

Informasi dan Komunikasi, Pusat Data dan Informasi Obat

dan Makanan;

3) Koordinator Kelompok Substansi Pemetaan dan Statistik Obat

dan Makanan, Pusat Riset dan Kajian Obat dan Makanan;

4) Subkoordinator Subkelompok Substansi Pelaporan Kinerja,

Biro Perencanaan dan Keuangan;

Page 9: Reformasi Birokrasi Badan POM RI

-9-

5) Subkoordinator Subkelompok Substansi Organisasi, Biro

Hukum dan Organisasi;

6) Subkoordinator Subkelompok Kerja Sama Regional ASEAN,

Mitra ASEAN dan Regional Comprehensive Economic

Partnership (RCEP), Biro Kerja Sama dan Hubungan

Masyarakat;

7) Subkoordinator Subkelompok Substansi Pemberitaan dan

Hubungan Media, Biro Kerja Sama dan Hubungan

Masyarakat;

8) Subkoordinator Subkelompok Substansi Perencanaan,

Pengadaan, dan Mutasi Pegawai, Biro Sumber Daya Manusia;

9) Subkoordinator Subkelompok Substansi Penilaian

Kompetensi Teknis dan Sertifikasi Sumber Daya Manusia

Pengawas Obat dan Makanan, Pusat Pengembangan Sumber

Daya Manusia Pengawasan Obat dan Makanan;

10) Subkoordinator Subkelompok Substansi Pengembangan dan

Pengelolaan Sistem Informasi Layanan Internal, Pusat Data

dan Informasi Obat dan Makanan;

11) Subkoordinator Subkelompok Substansi Obat dan Bahan

Obat, Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan

Nasional; dan

12) Novi Pusparini, S.Farm., Apt. M.Biotek (Pengawas Farmasi

dan Makanan Ahli Muda, Pusat Riset dan Kajian Obat dan

Makanan).

b. Tugas Pokja 3 Bidang Penataan Organisasi/Kelembagaan.

Meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi secara

proporsional sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan tugas masing-

masing, sehingga organisasi menjadi tepat fungsi dan tepat

ukuran, dengan cara melakukan evaluasi yang menganalisis

kesesuaian struktur organisasi/unit kerja dengan kinerja yang

akan dihasilkan.

Page 10: Reformasi Birokrasi Badan POM RI

-10-

4. Pokja 4 Bidang Penataan Tata Laksana.

a. Susunan Keanggotaan Pokja 4

Koordinator : Kepala Biro Hukum dan Organisasi.

Sekretaris : Koordinator Kelompok Substansi Organisasi

dan Tata Laksana, Biro Hukum dan Organisasi.

Anggota :

1) Kepala Bagian Rumah Tangga, Biro Umum;

2) Kepala Bagian Pengadaan dan Barang Milik Negara, Biro

Umum;

3) Koordinator Kelompok Substansi Kerja Sama Luar Negeri

Bilateral, Selatan-Selatan, dan Triangular, Biro Kerja Sama

dan Hubungan Masyarakat;

4) Koordinator Kelompok Substansi Perencanaan dan Keamanan

Teknologi Informasi dan Komunikasi, Pusat Data dan

Informasi Obat dan Makanan;

5) Subkoordinator Subkelompok Substansi Penganggaran Pusat

dan Hibah, Biro Perencanaan dan Keuangan;

6) Subkoordinator Subkelompok Substansi Perbendaharaan,

Biro Perencanaan dan Keuangan;

7) Subkoordinator Subkelompok Substansi Tata Laksana, Biro

Hukum dan Organisasi;

8) Subkoordinator Subkelompok Substansi Pengelolaan

Informasi dan Dokumentasi, Biro Hukum dan Organisasi;

9) Subkoordinator Subkelompok Substansi Arsip dan

Persuratan, Biro Umum;

10) Subkoordinator Subkelompok Subtansi Pengelolaan Barang

Milik Negara, Biro Umum;

11) Subkoordinator Subkelompok Substansi Pengelolaan

Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi, Pusat

Data dan Informasi Obat dan Makanan;

12) Oke Dwiraswati, S.Si, Apt. (Pengawas Farmasi dan Makanan

Ahli Muda, Biro Hukum dan Organisasi)

13) Prima Solichatun (Pengelola Pengadaan Barang Jasa Ahli

Madya, Biro Umum);

Page 11: Reformasi Birokrasi Badan POM RI

-11-

14) Aan Risma Uli N., S.Si., Apt., M.Si. (Pengawas Farmasi dan

Makanan Ahli Madya, Pusat Pengembangan Pengujian Obat

dan Makanan Nasional);

15) Khusnul Khotimah, S.Si., M.Sc (Analis Kebijakan Ahli Muda,

Pusat Riset dan Kajian Obat dan Makanan); dan

16) Valentine O. Dhe Ruri, S.Psi. (Analis Sumber Daya Manusia

Aparatur, Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia

Pengawasan Obat dan Makanan).

b. Tugas Pokja 4 Bidang Penataaan Tata Laksana.

Meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem, proses, dan

prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, dan terukur, antara lain

dengan cara:

1) menyusun peta proses bisnis yang sesuai dengan tugas dan

fungsi Badan Pengawas Obat dan Makanan serta dijabarkan

dalam Standar Operasional Prosedur (SOP);

2) mengoordinasi penerapan Sistem Manajemen Mutu atau

Quality Management System (QMS) di lingkungan Sekretariat

Utama Badan Pengawas Obat dan Makanan;

3) melakukan evaluasi dan penyesuaian peta proses bisnis dan

SOP terhadap perkembangan tuntutan efisiensi dan

efektivitas birokrasi;

4) mengoordinasi penyusunan rencana dan pelaksanaan Sistem

Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di lingkungan

Sekretariat Utama Badan Pengawas Obat dan Makanan; dan

5) mengoordinasi penerapan, monitoring, dan evaluasi

pelaksanaan kebijakan keterbukaan informasi publik.

5. Pokja 5 Bidang Sistem Manajemen SDM.

a. Susunan Keanggotaan Pokja 5

Koordinator : Kepala Biro Sumber Daya Manusia.

Sekretaris : Koordinator Kelompok Substansi Perencanaan,

Pengadaan, Data dan Informasi Sumber Daya

Manusia, Biro Sumber Daya Manusia.

Page 12: Reformasi Birokrasi Badan POM RI

-12-

Anggota :

1) Koordinator Kelompok Substansi Pengelolaan Kinerja dan

Kesejahteraan Sumber Daya Manusia, Biro Sumber Daya

Manusia;

2) Koordinator Kelompok Substansi Pengelolaan Karier Sumber

Daya Manusia, Biro Sumber Daya Manusia;

3) Koordinator Kelompok Substansi Penilaian dan Sertifikasi

Kompetensi Sumber Daya Manusia, Pusat Pengembangan

Sumber Daya Manusia Pengawasan Obat dan Makanan;

4) Kepala Subbagian Tata Usaha, Biro Perencanaan dan

Keuangan;

5) Kepala Subbagian Kesekretariatan Deputi Bidang

Penindakan;

6) Kepala Subbagian Tata Usaha, Pusat Data dan Informasi Obat

dan Makanan;

7) Kepala Subbagian Tata Usaha, Pusat Pengembangan

Pengujian Obat dan Makanan Nasional;

8) Subkoordinator Subkelompok Substansi Tata Usaha, Biro

Hukum dan Organisasi;

9) Subkoordinator Subkelompok Substansi Kerja Sama Kawasan

Afrika dan Timur Tengah, Biro Kerja Sama dan Hubungan

Masyarakat;

10) Subkoordinator Subkelompok Substansi Penilaian

Kompetensi Teknis dan Sertifikasi Sumber Daya Manusia

Pengawas Obat dan Makanan, Pusat Pengembangan Sumber

Daya Manusia Pengawasan Obat dan Makanan;

11) Subkoordinator Subkelompok Substansi Perencanaan dan

Penyelenggaran Pengembangan Kompetensi Manajerial dan

Sosial Kultural, Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia

Pengawasan Obat dan Makanan;

12) Subkoordinator Subkelompok Substansi Perencanaan dan

Penyelenggaran Pengembangan Kompetensi Teknis, Pusat

Pengembangan Sumber Daya Manusia Pengawasan Obat dan

Makanan;

Page 13: Reformasi Birokrasi Badan POM RI

-13-

13) Subkoordinator Subkelompok Substansi Pengembangan dan

Pengelolaan Sistem Informasi Layanan Publik, Pusat Data dan

Informasi Obat dan Makanan; dan

14) Dra. Lince Yarni, Apt., M.Si. (Pengawas Farmasi dan Makanan

Ahli Madya, Pusat Riset dan Kajian Obat dan Makanan).

b. Tugas Pokja 5 Bidang Sistem Manajemen SDM

Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia aparatur di

lingkungan Sekretariat Utama Badan Pengawas Obat dan

Makanan, yang didukung oleh sistem rekrutmen dan promosi

aparatur berbasis kompetensi, transparan, serta memperoleh gaji

dan bentuk jaminan kesejahteraan yang sepadan, antara lain

dengan cara:

1) meningkatkan ketaatan terhadap pengelolaan sumber daya

manusia aparatur di lingkungan Sekretariat Utama Badan

Pengawas Obat dan Makanan melalui melakukan

perencanaan kebutuhan pegawai sesuai dengan kebutuhan

organisasi;

2) meningkatkan disiplin sumber daya manusia aparatur di

lingkungan Sekretariat Utama Badan Pengawas Obat dan

Makanan melalui penegakan aturan disiplin/kode etik/kode

perilaku pegawai;

3) meningkatkan efektivitas manajemen sumber daya manusia

aparatur di lingkungan Sekretariat Utama Badan Pengawas

Obat dan Makanan melalui:

a) penetapan kinerja individu;

b) pelaksanaan evaluasi jabatan;

c) pengembangan sistem informasi kepegawaian; dan

d) meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia

aparatur di lingkungan Sekretariat Utama Badan

Pengawas Obat dan Makanan melalui pengembangan

pegawai berbasis kompetensi.

Page 14: Reformasi Birokrasi Badan POM RI

-14-

6. Pokja 6 Bidang Penguatan Akuntabilitas.

a. Susunan Keanggotaan Pokja 6

Koordinator : Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan.

Sekretaris : Koordinator Kelompok Substansi Monitoring,

Evaluasi, dan Pelaporan Kinerja, Biro

Perencanaan dan Keuangan.

Anggota :

1) Koordinator Kelompok Substansi Perencanaan, Biro

Perencanaan dan Keuangan;

2) Koordinator Kelompok Substansi Dukungan Strategis

Pimpinan, Biro Perencanaan dan Keuangan;

3) Koordinator Kelompok Substansi Perencanaan dan

Penyelenggaraan Pengembangan Sumber Daya Manusia,

Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Pengawasan

Obat dan Makanan;

4) Koordinator Kelompok Substansi Riset dan Kajian Program

Pengawasan Obat dan Makanan, Pusat Riset dan Kajian Obat

dan Makanan;

5) Koordinator Kelompok Substansi Riset dan Kajian Kebijakan

Pengawasan Obat dan Makanan, Pusat Riset dan Kajian Obat

dan Makanan;

6) Subkoordinator Subkelompok Substansi Monitoring, dan

Evaluasi, Biro Perencanaan dan Keuangan;

7) Subkoordinator Subkelompok Substansi Monitoring dan

Evaluasi Program Strategis Pimpinan, Biro Perencanaan dan

Keuangan;

8) Subkoordinator Subkelompok Substansi Tata Usaha, Biro

Hukum dan Organisasi;

9) Subkoordinator Subkelompok Substansi Kerja Sama Regional

Asia-Pacific Economic Coorperation (APEC) dan World Trade

Organization (WTO), Biro Kerja Sama dan Hubungan

Masyarakat;

10) Subkoordinator Subkelompok Substansi Pengelolaan Disiplin,

Biro Sumber Daya Manusia;

Page 15: Reformasi Birokrasi Badan POM RI

-15-

11) Subkoordinator Subkelompok Substansi Pengelolaan Kinerja

Sumber Daya Manusia, Biro Sumber Daya Manusia;

12) Subkoordinator Subkelompok Substansi Pengembangan dan

Pengelolaan Sistem Informasi Layanan Publik, Pusat Data dan

Informasi Obat dan Makanan; dan

13) Yenita, S.Si., Apt. (Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli

Madya, Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan

Nasional).

b. Tugas Pokja 6 Bidang Penguatan Akuntabilitas.

Meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas kinerja Sekretariat

Utama Badan Pengawas Obat dan Makanan, dengan cara antara

lain:

1) koordinasi keterlibatan pimpinan dalam penyusunan

perencanaan kinerja dan pemantauan penyampaian kinerja

secara berkala;

2) melaksanakan peningkatan kapasitas sumber daya manusia

yang menangani akuntabilitas kinerja;

3) menyusun pedoman akuntabilitas kinerja;

4) melakukan pengukuran kinerja berbasis elektronik; dan

5) melakukan pemutakhiran data kinerja secara berkala.

7. Pokja 7 Bidang Pengawasan.

a. Susunan Keanggotaan Pokja 7

Koordinator : Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan.

Sekretaris : Koordinator Kelompok Substansi Keuangan,

Biro Perencanaan dan Keuangan.

Anggota :

1) Koordinator Kelompok Substansi Penganggaran, Biro

Perencanaan dan Keuangan;

2) Koordinator Kelompok Substansi Advokasi Hukum, Biro

Hukum dan Organisasi;

3) Kepala Bagian Pengadaan dan Barang Milik Negara, Biro

Umum;

4) Kepala Subbagian Tata Usaha, Pusat Pengembangan Sumber

Daya Manusia Pengawasan Obat dan Makanan;

Page 16: Reformasi Birokrasi Badan POM RI

-16-

5) Kepala Subbagian Tata Usaha, Pusat Riset dan Kajian Obat

dan Makanan;

6) Subkoordinator Subkelompok Substansi Penganggaran UPT

BPOM dan Transfer Daerah, Biro Perencanaan dan Keuangan;

7) Subkoordinator Subkelompok Substansi Akuntansi dan

Pelaporan Keuangan, Biro Perencanaan dan Keuangan;

8) Subkoordinator Subkelompok Substansi Kerja Sama

Multilateral Perhimpunan Bangsa-Bangsa (PBB), World Health

Organization (WHO), Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), dan

Food and Agriculture Organization (FAO), Biro Kerja Sama dan

Hubungan Masyarakat;

9) Subkoordinator Subkelompok Substansi Pengembangan

Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi, Pusat

Data dan Informasi Obat dan Makanan;

10) Subkoordinator Subkelompok Substansi Baku Pembanding

Suplemen Kesehatan, Kosmetik, dan Pangan, Pusat

Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan Nasional; dan

11) Dra. Murti Hadiyani (Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli

Muda, Pusat Data dan Informasi Obat dan Makanan).

b. Tugas Pokja 7 Bidang Pengawasan

Meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan

bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme di lingkungan

Sekretariat Utama Badan Pengawas Obat dan Makanan, dengan

cara antara lain:

1) meningkatkan kepatuhan dan efektivitas terhadap

pengelolaan keuangan negara melalui:

a) pembuatan kebijakan, sosialisasi, penanganan, evaluasi

penanganan gratifikasi di lingkungan Sekretariat Utama

Badan Pengawas Obat dan Makanan; dan

b) mengelola Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)

di lingkungan Sekretariat Utama Badan Pengawas Obat

dan Makanan.

Page 17: Reformasi Birokrasi Badan POM RI

-17-

2) meningkatkan status opini Badan Pemeriksa Keuangan

terhadap pengelolaan keuangan negara melalui koordinasi

pencanangan, pengembangan, monitoring, dan evaluasi atas

pembangunan zona integritas di lingkungan Sekretariat

Utama Badan Pengawas Obat dan Makanan menuju Wilayah

Bebas dari Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih dan

Melayani (WBBM); dan

3) menurunkan tingkat penyalahgunaan wewenang di

lingkungan Sekretariat Utama Badan Pengawas Obat dan

Makanan melalui:

a) pembuatan kebijakan, penanganan, evaluasi

penanganan atas pengaduan masyarakat terhadap

Badan Pengawas Obat dan Makanan;

b) mengelola pelaksanaan whistle blowing system dan

melakukan evaluasinya; dan

c) melakukan sosialisasi, penanganan, dan evaluasi atas

benturan kepentingan di lingkungan Sekretariat Utama

Badan Pengawas Obat dan Makanan.

8. Pokja 8 Bidang Pelayanan Publik.

a. Susunan Keanggotaan Pokja 8

Koordinator : Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan

Masyarakat.

Sekretaris : Koordinator Kelompok Substansi Pengaduan

Masyarakat, Biro Hukum dan Organisasi.

Anggota :

1) Kepala Balai Pengujian Khusus Obat dan Makanan, Pusat

Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan Nasional;

2) Kepala Bagian Rumah Tangga, Biro Umum;

3) Subkoordinator Subkelompok Substansi Perbendaharaan,

Biro Perencanaan dan Keuangan;

4) Subkoordinator Subkelompok Substansi Peraturan

Perundang-undangan dan Rumusan Perjanjian di Bidang

Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan

Page 18: Reformasi Birokrasi Badan POM RI

-18-

Zat Adiktif, Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan

Kosmetik, Biro Hukum dan Organisasi;

5) Subkoordinator Subkelompok Substansi Pengelolaan Opini

Publik, Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat;

6) Subkoordinator Subkelompok Substansi Perencanaan dan

Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi Teknis, Pusat

Pengembangan Sumber Daya Manusia Pengawasan Obat dan

Makanan;

7) Subkoordinator Subkelompok Substansi Pengembangan dan

Pengelolaan Sistem Informasi Layanan Publik, Pusat Data dan

Informasi Obat dan Makanan;

8) Subkoordinator Subkelompok Substansi Layanan Pengaduan

Masyarakat, Biro Hukum dan Organisasi;

9) Subkoordinator Subkelompok Substansi Komunikasi,

Informasi dan Edukasi, Biro Hukum dan Organisasi; dan

10) Sri Astuti, S.Si (Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Muda

Pusat Riset dan Kajian Obat dan Makanan).

b. Tugas Pokja 8 Bidang Pelayanan Publik

Meningkatkan kualitas pelayanan publik di lingkungan Sekretariat

Utama Badan Pengawas Obat dan Makanan, dengan cara antara

lain:

1) memperkuat dan mengembangkan best practices peningkatan

kualitas pelayanan, pengawasan, dan sistem pemberdayaan

masyarakat melalui melakukan review dan perbaikan

kebijakan/pedoman standar pelayanan dan pengawasan;

2) meningkatkan kualitas pelayanan dan pengawasan yang

berbasis sistem manajemen mutu yang diakui secara

internasional melalui:

a) melakukan sosialisasi/pelatihan dalam upaya

meningkatkan penerapan budaya pelayanan prima;

b) meningkatkan sarana layanan terpadu/terintegrasi dan

kemudahan pengaksesan informasi;

c) melakukan inovasi layanan;

Page 19: Reformasi Birokrasi Badan POM RI

-19-

3) meningkatkan indeks kepuasan masyarakat terhadap

penyelenggaraan pelayanan publik di lingkungan Sekretariat

Utama Badan Pengawas Obat dan Makanan melalui:

a) meningkatkan pengelolaan pengaduan pelayanan;

b) melakukan penilaian kepuasan pelayanan;

c) peningkatan pemanfaatan teknologi informasi;

4) melakukan promosi pelaksanaan reformasi birokrasi dan

pemberdayaan masyarakat, berdasarkan data yang didapat

dari hasil monitoring maupun data dari Tim PMPRB melalui

media informasi.

9. Tim Pelaksana selain sebagaimana dimaksud pada angka 1 sampai

dengan angka 8, Tim Pelaksana juga mempunyai tugas:

a. merumuskan rencana aksi Road Map Reformasi Birokrasi

Sekretariat Utama Badan Pengawas Obat dan Makanan;

b. merumuskan quick wins;

c. menjadi agen perubahan;

d. melaksanakan koordinasi, kerja sama, dan fasilitasi kepada semua

pemangku kepentingan dalam pelaksanaan reformasi birokrasi di

lingkungan Sekretariat Utama Badan Pengawas Obat dan

Makanan;

e. melakukan internalisasi dan sosialisasi kepada pegawai dan

masyarakat tentang reformasi birokrasi di lingkungan Sekretariat

Utama Badan Pengawas Obat dan Makanan;

f. mengikutsertakan dan/atau bekerjasama dengan para pakar dan

pemangku kepentingan;

g. melaporkan perkembangan hasil kerjanya kepada Ketua Tim

Pelaksana serta menembuskan kepada Tim Monitoring dan

Evaluasi, paling sedikit setiap 3 (tiga) bulan; dan

h. menyiapkan data dan dokumen pendukung sebagai bahan

penilaian PMPRB bagi Tim Asesor PMPRB.

Page 20: Reformasi Birokrasi Badan POM RI

-20-

B. TIM ASESOR PMPRB DAN MONEV RB

a. Susunan Keanggotaan Tim Asesor PMPRB dan Monev RB

Ketua : Kepala Pusat Data dan Informasi Obat dan Makanan.

Sekretaris : Koordinator Kelompok Substansi Sistem Informasi.

Anggota :

1) Kepala Biro Umum;

2) Kepala Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan

Nasional;

3) Kepala Pusat Riset Kajian Obat dan Makanan;

4) Koordinator Kelompok Substansi Kerja Sama Dalam Negeri, Biro

Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat;

5) Subkoordinator Subkelompok Substansi Dukungan Substansi

Pimpinan, Biro Perencanaan dan Keuangan;

6) Subkoordinator Subkelompok Substansi Pengembangan dan

Akreditasi Jabatan Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan,

Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Pengawasan Obat

dan Makanan;

7) Subkoordinator Subkelompok Substansi Arsitektur Data dan

Informasi, Pusat Data dan Informasi Obat dan Makanan;

8) Eva Nikastri, S.T.P., M.Si. (Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli

Madya, Pusat Riset dan Kajian Obat dan Makanan);

9) Tina Wikara S.Si, M.Farm. (Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli

Muda, Pusat Riset dan Kajian Obat dan Makanan);

10) Ani Susanti, S.Farm, Apt. (Analis Perencana Ahli Muda, Biro

Perencanaan dan Keuangan);

11) Yuliana Handayani, S.H. (Pengelola Layanan Bantuan Hukum, Biro

Hukum dan Organisasi);

12) Ristanti Kuntarsih, A.Md. (Arsiparis Penyelia, Biro Hukum dan

Organisasi); dan

13) Hendrizal, S.Kom. (Pranata Komputer Ahli Pertama, Pusat

Pengembangan Sumber Daya Manusia Pengawasan Obat dan

Makanan).

b. Tugas Tim Asesor PMPRB dan Monev RB sebagai berikut:

1) menetapkan langkah-langkah kerja yang harus ditempuh dalam

proses penilaian;

Page 21: Reformasi Birokrasi Badan POM RI