refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di
TRANSCRIPT
“REFLEKSI WAWASAN NUSANTARA
SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA
DI KALANGAN PEMUDA”
Cuci Cahayanti 131611004
Dea Rian Sukarsa 131611005
Giffari Muslih 131611010
Rian Rizki Pratama 131611023
Sofyan Ramdani 131611026
Tenti Tresna Yanti 131611027
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Setiap bangsa mendapatkan anugerah yang sangat luar biasa oleh Tuhan berupa alam dengan seisinya yang berbeda antar satu wilayah dengan wilayah yang lain. Apalagi di negara kita, yakni negara Indonesia, memiliki banyak sekali potensi. Salah satunya adalah potensi kekayaan alam yang sangat melimpah, mulai dari potensi wilayah daratan, potensi wilayah lautan, hingga potensi di wilayah udara. Secara keseluruhan wilayah Indonesia sangat luas, hingga sepertiga dari luas bumi dikuasai oleh negara Indonesia.
Apalagi, potensi wilayah kita yang merupakan salah satu aset dari konsep wawasan nusantara adalah wilayah perbatasan, kemungkinan besar hal yang sangat jarang sekali di ekspos oleh media tentang permasalahan-permasalahan yang terjadi di wilayah perbatasan. Banyak sekali permasalahan-permasalahannya, salah satu dari permasalahan tersebut adalah konsep wawasan nusantara tidak dijadikan referensi dalam konsep geopolitik atau kebijakan penyelenggaraan negara yang dikaitkan dengan masalah geografi wilayah tersebut tidak diperhatikan.
Sehingga perlu adanya pergerakan dari pemuda untuk mencari solusi dan membantu peran pemerintah dalam permasalahan-permasalahan yang berada di wilayah perbatasan
PENDAHULUAN
TUJUAN
Memahami konsep wawasan nusantara sebagai geopolitik Indonesia.
Mengetahui peran pemerintah sebagai bentuk geopolitik Indonesia
terhadap wilayah perbatasan.
Mengetahui cara meningkatkan rasa kepedulian pemuda terhadap
kondisi rakyat di wilayah perbatasan sebagai bentuk apresiasi dari
wawasan nusantara.
RUMUSAN MASALAH
Bagaimanakah permasalahan-permasalahan yang terjadi di wilayah
perbatasan Indonesia?
Bagaiamanakah peran pemerintah dalam upaya mengatasi
permasalahan-permasalahan di wilayah perbatasan Indonesia?
Bagaimana cara mengatasi permasalahan-permsalahan tersebut lewat
penanaman konsep wawasan nusantara di kalangan pemuda?
PENDAHULUAN
Sumber yang digunakan
Pada pembuatan makalah ini, kami menggunakan beberapa referensi.
Referensi tersebut diantaranya adalah buku-buku rujukan seperti buku
diktat kulia mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan serta buku-
buku yang lainnya. Selain itu, kami mencari sumber rujukan lewat internet
yang terbukti keakuratannya, berupa website, blogger, file pdf, dan
berita-berita yang termuat di internet, selain mencari berita tersebut di
televisi dan radio.
PETA KONSEP
SELESAI TERIMAKASIH
WILAYAH INDONESIA
Wawasan Nusantara di Indonesia memiliki berjuta-juta wilayah, mulai dari pulau yang sangat banyak hingga lautan yang sangat luas membentang dari Sabang sampai Merauke. Dari kota hingga ke desa, dari desa hingga ke pedalaman, dari pedalaman hingga ke wilayah perbatasan pun ikut serta menjadi bagian dari Wawasan Nusantara yang memandang bahwa kita harus mempersatukan wilayah-wilayah tersebut dlam wujud NKRI yang merdeka tanpa diskriminasi. Akan tetapi, saat ini masih banyak wilayah-wilayah NKRI yang dianggap belum mempunyai semangat kemerdekaan yang sejati. Salah satunya yakni masyarakat yang berada di wilayah perbatasan NKRI dengan negara lain.
Sebagian besar daerah perbatasan di Indonesia masih merupakan daerah tertinggal dengan sarana dan prasarana sosial dan ekonomi serta pertahanan dan keamanan yang masih sangat terbatas. Pandangan dimasa lalu bahwa kawasan perbatasan merupakan kawasan yang perlu diawasi secara ketat karena menjadi tempat persembunyian para pemberontak telah mengakibatkan kawasan perbatasan di beberapa daerah menjadi daerah yang kurang tersentuh oleh dinamika pembangunan khususnya bidang social dan ekonomi, sehingga masyarakat didaerah perbatsan pada umumnya miskin dan akibatnya banyak yang berorientasikepada negara tetangga. Di lain pihak negara tetangga seperti Malaysia, telahmembangun pusat-pusat pertumbuhan di sepanjang koridor perbatasannya melaluiberbagai kegiatan ekonomi dan perdagangan yang telah memberikan keuntunganbagi pemerintah maupun masyarakatnya.
KEMBALI
WAWASAN NUSANTARA
Berdasarkan Tap. MPR Tahun 1993 dan tentang GBHN, Wawasan Nusantara
yang merupakan wawasan nasional yang bersumber pada Pancasila dan
berdasarkan Undang-undang Dasar 1945, yaitu cara pandang dan sikap
bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya dengan mengutamakan
persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam
menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
untuk mencapai tujuan nasional
KEMBALI
GEOPOLITIK
Geopolitik. “Geo” artinya bumi/planet bumi. Menurut Preston E. James, geografi mempersoalkan tata ruang yaitu sistem dalam hal menempati suaturuang di permukaan bumi. Dengan demikian, geografi berkaitan denganinterrelasi antara manusia dengan lingkungan tempat hidupnya.Politik berartikekuatan yang didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan dasar dalammenentukan alternatif kebijaksanaan nasional untuk mewujudkan tujuannasional.
Jadi, prinsip geopolitik senantiasa bangsa Indonesia memanndangwikayahnya sebagai ruang hidupnya namun bangsa Indonesia tidak adasemangat untuk memperluas wilayah sebagai ruang hidup (lebensraum). Salah satu kepentingan nasional Indonesia adalah bangaimanan menjadikanbangsa dan wilayah negara Indonesia senantiasa satu dan utuh. Kepentingannasional itu merupakan turunan lanjut dari cita-cita nasional, tujuan nasionalmaupun visi nasional
KEMBALI
WILAYAH PERBATASAN
Sebagian besar daerah perbatasan di Indonesia masih merupakan daerah tertinggal dengan sarana dan prasarana sosial dan ekonomi serta pertahanan dan keamanan yang masih sangat terbatas. Pandangan dimasa lalu bahwa kawasan perbatasan merupakan kawasan yang perlu diawasi secara ketat karena menjadi tempat persembunyian para pemberontak telah mengakibatkan kawasan perbatasan di beberapa daerah menjadi daerah yang kurang tersentuh oleh dinamika pembangunan khususnya bidang social dan ekonomi, sehingga masyarakat di daerah perbatsan pada umumnya miskin dan akibatnya banyak yang berorientasi kepada negara tetangga. Di lain pihak negara tetangga seperti Malaysia, telah membangun pusat-pusat pertumbuhan di sepanjang koridor perbatasannya melalui berbagai kegiatan ekonomi dan perdagangan yang telah memberikan keuntungan bagi pemerintah maupun masyarakatnya.
Perbatasan darat Indonesia tersebar di tiga pulau, empat provinsi dan 15 kabupaten/kota yang masing-masing memiliki karakteristik berbeda-beda. Sedangkan wilayah laut Indonesia berbatasandengan 10 negara, yaitu India, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Filipina, Republik Palau, Australia, Timor Leste, dan Papua New Guinea. Kawasan-kawasan perbatasan tersebut memegangperanan penting dalam kerangka pembangunan nasional. Kawasan perbatasan dalamperkembangannya berperan sebagai beranda Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang merupakan cermin diri dan tolok ukur pembangunan nasional. Kedudukannya yang strategismenjadikan pengembangan kawasan perbatasan salah satu prioritas pembangunan nasional.
KEMBALI
KEBIJAKAN PEMERINTAH
Nilai strategis kawasan perbatasan tersebut menuntut perhatian khusus dalampenataan ruang kawasan. Dalam penataan ruang nasional, kawasanperbatasan merupakan kawasan yang diprioritaskan untuk dikembangkandengan mempertimbangkan:
perlunya dilakukan pemantapan kawasan berfungsi lindung (Taman Nasional, Suaka Alam dan Hutan Lindung) maupun kawasan budidaya (termasukkawasan fungsional seperti KAPET, Kawasan Andalan dan lainnya);
perlunya dikembangkan keterkaitan sistem prasarana dan sarana transportasihingga mencapai jalur perbatasan (lintas batas);
perlunya dikembangkan pusat-pusat permukiman potensial baik sebagaipusat kegiatan ekonomi maupun sosial;
perlunya dikembangkan prasarana-prasarana pendukung lainnya sepertiirigasi, air bersih, listrik, telekomunikasi, dalam rangka peningkatan pelayanankepada masyarakat setempat.
KEMBALI
IMPLIKASI PEMUDA
Pendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan Latihan Wajib Militer
Pelatihan Pengabdian kepada Masyarakat
KEMBALI