refleksi diri ppl
DESCRIPTION
HJTGSDUAHJKASHUFOHDGFJKHYDSITRANSCRIPT
-
5/21/2018 Refleksi Diri Ppl
1/3
REFLEKSI DIRI
Nama : Yanti Yuanatari
NIM : 7101411379
Fakultas : Ekonomi
Jurusan/ Prodi : Pendidikan Ekonomi (Koperasi S1)
Puji syukur saya haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga pada saat ini dapat menjalankan kewajiban saya
mengikuti kegiatan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMAN 15 SEMARANG yang
beralamat di jalan kedungmundu raya no 34 Semarang . PPL (Praktik Pengalaman Lapangan)
merupakan salah satu program untuk meningkatkan mutu para pendidik dan calon pendidik di
segala aspek pendidikan yang dilaksanakan oleh salah satu lembaga pendidikan tinggi,
Universitas Negeri Semarang (UNNES) khususnya. Program PPL ini terdiri dari praktik
lapangan yang diselenggarakan di sekolah-sekolah latihan bagi para mahasiswa yang
mengambil program kependidikan. Dimana lembaga ini merupakan salah satu lembaga
pendidikan tinggi yang memiliki tugas penting yaitu mencetak para ahli profesional guru.Dalam hal ini saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membimbing dalam keberhasilan PPL I ini. Terimakasih kepada guru pamong yang telah
membantu memberikan semangat, pengarahan serta bimbingannya dalam hal yang berkaitan
dengan mata pelajaran ekonomi, seperti model pembelajaran, memahami kurikulum baru
2013, dan cara mengajar yang baik dalam menangani siswa di SMAN 15 SEMARANG.
Serta tidak lupa pula kami ucapkan terimakasih kepada seluruh guru beserta staf SMAN 15
SEMARANG.
Hasil dari pelaksanaan PPL I yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :
11. Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Ekonomie. Kekuatan Pembelajaran Ekonomi
Mata pelajaran Ekonomi merupakan salah mata pelajaran yang berhubungan dengan
kehidupan manusia sehari-hari yang sudah terbiasa mereka lakukan tanpa disadari karena didasari
oleh naluri masing-masing individu. Dalam hal ini tidak sulit bagi siswa untuk memahami apa
saja yang mereka pelajari dalam mata pelajaran ekonomi, karena dalam prakteknya mereka sudah
melaksanakannya . Karena pelajaran ekonomi sangat dekat dalam kehidupan sehari-hari mereka
ini membuat para siswa antusias mengikuti pelajaran ekonomi dan berusaha memahami apa yang
disampaikan dengan kehidupan nyata yang mereka lihat.
f. Kelemahan Pembelajaran Ekonomi
Sebagai mata pelajaran yang berhubugan dengan sosial tentu didalamnnya terdapat banyak
teori-teori maupun pendapat banyak ahli, sehingga siswa mau tidak mau harus membutuhkan
pemahaman dan hafalan. Kebanyakan metode hafalan siswa ini tidak efektif dalam pembelajaran
karena akan melatih siswa hanya mengingat saja tanpa memahami dan menggunakan logika
dalam berfikir kritis.
12. Ketersediaan Sarana dan Prasarana KBM di Sekolah Praktikan
Ketersediaan sarana dan prasarana sekolah merupakan suatu hal yang sangat penting dalam
menunjang keberhasilan sekolah dalam proses KBM. Dalam ketersediaan sarana dan prasarana
sekolah di SMA N 15 Semarang sudah dianggap layak karena sudah mempunyai seperti
laboratorium komputer, laboratorium IPA, laboratorium TIK, musholla dan 30 ruang kelas
dengan fasilitas 90% sudah memiliki proyektor yang digunakan dalam proses KBM, lapanganolahraga dan peralatan yang memedai, fasilitas hotspot,gedung perpustakaan, wc putra dan putri
dan masih banyak lagi sarana dan prasarana penunjang dalam belajar mengajar di SMA N 15
SEMARANG ini.
-
5/21/2018 Refleksi Diri Ppl
2/3
13. Kualitas Guru pamong dan Kualitas Pembelajaran
Di SMA N 15 Semarang guru pamong yang membimbing saya adalah ibu Dra.In
Marduraras, beliau merupakan guru senior yang telah lama mengajar serta memiliki banyak
pengalaman tercermin dari pembawaan beliau yang sabar dan tetap tenag menghadapi anak murid
yang memiliki berbagai macam karakter tersebut serta bagi praktikan sendiri peran guru pamongsangat penting di suatu sekolah, peran guru pamong adalah mengawasi, membantu mengarahkan,
dan memberi nilai kepada mahasiswa praktikan. Selain guru pamong adapun yang berperan
penting dalam jalannya program PPL, yaitu dosen pembimbing. Dosen pembimbing adalah yang
mengarahkan kita sebelum di kirim ke tempat praktik, kita sebelumnya di bimbing agar siap
untuk terjun ke masyarakat yang sebenarnya, setelah dirasa cukup, dosen pembimbing akan
mengantarkan mahasiswa praktikan ke suatu sekolah untuk melaksanakan praktik atau PPL.
14. Kemampuan diri praktikan
Setelah melakukan observasi dan melihat secara langsung guru mengajar praktikan
menyadari bahwa sebagai mahasiswa PPL masih jauh dari apa yang diharapkan. Dilihat dari segi
ilmu dan pengalaman, kami harus banyak belajar, berlatih dan berbenah diri terutama dalammeningkatkan kemampuan dalam penguasaan kelas, penguasaan materi dan mengembangkan
metode pembelajaran dengan baik sehingga mudah dimengerti oleh peserta didik. Meskipun
telah mendapat bekal yang cukupdalam bangku perkuliahan, praktikan merasa masih harus
banyak belajar dan berlatih serta mendapat bimbingan dari guru pamong agar dapat mengajar
dengan baik.
15. Nilai Tambah Setelah Mengikuti PPL I
Setelah mengikuti PPL I praktikan lebih mengerti tentang peran, tugas, dan fungsi dari
setiap orang yang ada di sekolah. Kami sebagai praktikan juga memperoleh gambaran nyata
mengenai pembelajaran di dalam kelas, karakteristik dan polah anak didik, cara berinteraksi
antara guru dengan siswa, cara mengelola kelas dan menyampaikan mata pelajaran ekonomi
dengan menarik dan mudah dipahami sehingga peserta didik tertarik dan dapat menyerap
pelajaran dengan baik, nilai tambah inilah yang nantinya dibawa oleh praktikan sebagai kelak
menjadi guru.
Saran pengembangan bagi sekolah latihan dan UNNES
Setelah melakukan observasi, terdapat beberapa saran yang dapat saya sampaikan kepada
pihak sekolah dan universitas. Saran yang dapat saya sampaikan sebagai berikut :
1)
Untuk pihak sekolah, SMA 15 Negeri Semarang sudah sangat baik dalam proses
pembelajran bagi siswanya, fasilitas yang cukup lengkap ditunjang juga dengan
kemampuan guru yang memadai sehingga sangat mudah untuk mengembangkan
sekolah menjadi lebih baik lagi. Disini ada beberapa hal yang dirasa kurang diantaranya
seperti ketegasan kepada siswa baik dari peringaatan sampai hukuman bagi siswa yangtidak tertib dan melanggar aturan agar tercipta suasana sekolah yang baik dan memiliki
kedisiplinan siswa yang tinggi.
2)
Untuk Unnes tidak semua sekolah menjadi mitra Unnes dalam pelaksanaan
Program Pengalaman Lapangan (PPL) maka dari itu unnes harus menjalin hubungan
baik dengan sekolah-sekolah dan memberikan penghargaan khusus kepada sekolah
latihan agar kerjasama antara unnes dan sekolah lebih baik lagi. selain itu unnes harus
memperbaiki sistem pengelolaan ppl sehingga dalam proses pemilihan sekolah sudah
tidak ada masalah lagi.
Demikian saran yang bisa praktikan berikan semoga bisa bermanfaat dan praktikan
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan dan membantu praktikan.
-
5/21/2018 Refleksi Diri Ppl
3/3
Semarang, 15 Agustus 2013
Mengetahui:
Guru pamong Praktikan
Dra.In Marduraras Yanti Yuanatari
NIP. 19610205 198602 2 002 NIM. 7101411379