referrat binge
TRANSCRIPT
![Page 1: Referrat Binge](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081821/553c50a655034657228b4952/html5/thumbnails/1.jpg)
BINGE
A. Definisi
Binge adalah suatu kelainan yang ditandai dengan makan dalam jumlah yang sangat
banyak (binge), tetapi tidak diikuti dengan dimuntahkan kembali makana yang telah dimakan
tersebut.
Binge eating disorder (BED) pertama kali disebut sebagai gangguan makan pada tahun 1992
(Wiley & Sons, 2006). Seperti namanya binge eating disorder adalah suatu keadaan dimana
penderitanya memiliki episode binge atau makan berlebihan dalam waktu yang cepat (seperti
pada bulimia), namun tidak diikuti dengan periode muntah atau latihan yang berlebihan seperti
pada bulimia, karena pada orang dengan BED tidak mempunyai kontrol terhadap berat
badannya. Akan tetapi, seorang BED mengalami stress selama dan setelah dirinya mengalami
episode binge eating (Eby & Brown, 2005).
Ciri-ciri lain dari binge eating disorder, antara lain: perasaan tidak nyaman, makan
dengan cepat, makan sendiri, makan saat tidak lapar, dan merasa bersalah setelahnya. Menurut
Fairburn dan Brownell (2002) prevalensi BED di komunitas mencapai 2-3% dari keseluruhan
populasi. BED lebih banyak dialami oleh wanita dibandingkan laki-laki dengan prevalensi 60 :
40% dari total penderita BED (Smith, et al. 1998 dalam Binge Eating Disorder-National Eating
Disorder Association, 2005).
Menurut DSM-IV kriteria binge eating disorder (BED) memerlukan komponen episode
makan berlebihan, sama seperti Bulimia Nervosa (BN), tetapi yang membedakan BED dengan
BN ialah BED tidak melibatkan perbuatan untuk melawan perilaku makan berlebihan, seperti
memuntahkan kembali makanan, penggunaan pencahar (American Psychological Association,
1994).
B. Etiologi
Walter W. Hamburger mengungkapkan Binge disebabkan ketidakmampuan untuk
mengatasi masalah-masalah hidup secara praktis. Ketidakmampuan tersebut biasanya dalam
pengendalian emosi, pemrosesanya, serta mengatasinya. Hal ini dapat terjadi karena
terhambatnya proses perkembangan mental seseorang sehingga ia lebih nyaman menggunakan
mekanisme adaptasi yang biasa digunakan pada fase perkembangan yang lebih dini yaitu fase
![Page 2: Referrat Binge](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081821/553c50a655034657228b4952/html5/thumbnails/2.jpg)
oral (fase disaat seseorang mengatasi problem hidupnya terutama dengan mulut, biasanya pada
usia antara 0-18 bulan). Mekanisme defensive yang digunakan adalah introyeksi yaitu
memasukkan suatu objek ke dalam struktur psikis individu yaitu objek yang bersifat konkrit
berupa makanan saat mereka merasakan stress, sedih, terluka, atau marah. Mereka merasa
nyaman dan rileks setelah melampiaskan melalui makanan.
Faktor resiko BED adalah obesitas semasa kecil dan orang tua yang mengalami obesitas
merupakan factor risiko spesifik untuk terjadinya BED, dan BED berkaitan dengan kelainan
genetic yang sangat jarang, yaitu mutasi pada gen untuk reseptor melanokortin 4 (Abraham dan
Stafford, 2004).
C. Gambaran Klinis
Gejala yang ditemui pada binge biasanya adalah makan pada suatu episode tertentu,
dengan jumlah yang lebih banyak dan lebih cepat daripada kebanyakan orang, hingga ia merasa
benar-benar sangat kenyang (uncomfortably full). Setelah itu muncul perasaan bersalah tapi dia
tidak ingin memuntahkannya atau menggunakan obat pencahar seperti yang terjadi pada
penderita bulimia. Gangguan ini tidak hanya kebiasaan makan berlebih, tapi penderita juga tidak
mampu mengontrol dan tidak mempunyai daya untuk menghentikan kebiasaan tersebut. Bahkan
mereka menggambarkan makanan sebagai “teman”, sehingga berat badan mengalami kenaikan
drastic yang berujung pada obesitas.
Komplikasi fisik BED termasuk peningkatan berat badan, dan rupture lambung (jarang)
(Abraham dan Stafford, 2004). Individu dengan BED juga mengalami rasa bersalah, malu, dan
tertekan akan perilaku makannya, yang dapat mengakibatkan keadaan perilaku makannya lebih
buruk (National Collaborating Centre for Mental Health, 2007).
D. Diagnosis
Diagnosis BED menggunakan kriteria diagnsotik yang dikemukakan oleh DSM-IV.
Kriteria BED termasuk:
1. Episode makan berlebihan yang berulang, seperti Bulimia Nervosa
2. Episode makan berlebihan yang lebih cepat daripada biasa, makan hingga perut terasa
terlalu penuh, makan sejumlah besar makanan walaupun tidak merasa lapar, makan
![Page 3: Referrat Binge](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081821/553c50a655034657228b4952/html5/thumbnails/3.jpg)
sendirian, karena merasa malu dengan jumlah makanan yang dikonsumsinya,
dan/atau merasa jelek terhadap diri sendiri, depresi, dan rasa bersalag selepas makan.
3. Rasa tertekan terhadap perbuatan makan yang berlebihan
4. Perilaku makan tersebut berlaku sekurang-kurangnya 2 hari/minggu selama 6 bulan
5. Perilaku makan tersebut tidak diikuti dengan perbuatan kompensatori untuk melawan
baik perilaku makan itu (American Psychological Association,1994).
E. Terapi
Tujuan terapi pada pasien dengan BED ialah untuk mengurangi perilaku makan
berlebihan tersebut, memperbaiki symptom gangguan mood dan rasa cemas yang berkaitan
dengan BED, dan mengurangi berat badan pada individu yang juga mengalami obesitas. Terapi
psikologis seperti cognitive behavioral therapy dan farmakologis bukan saja efektif mengobati
bulimia nervosa tetapi berguna untuk mengurangi frekuensi makan pada pasien dengan BED dan
memperbaiki gangguan mood (Kay dan Tasman, 2006).
Penderita binge tentu tidak perlu menghindari makanan, yang terpenting adalah
mengendalikan nafsu serta melakukan terapi mental secara serius dan tentunya meminum obat
herbal yang dapat menurunkan berat badan karena biasanya penderita juga mengalami obesitas,
tapi tentu obat herbal yang lebih aman.
F. Prognosis
BED mempunyai kadar remisi yang tinggi, walaupun tanpa pengobatan. Juga tidak ada
kecenderungan untuk BED beralih ke tipe gangguan makan yang lain (Abraham dan Stafford,
2004).
![Page 4: Referrat Binge](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081821/553c50a655034657228b4952/html5/thumbnails/4.jpg)
Gangguan Makan Binge pada Anak
Gangguan makan binge dapat terjadi pada anak yang tidak biasa makan dalam porsi yang
banyak dan kemudian timbul perasaan bersalah akan hal ini. Terkadang saat pesta atau acara
tertentu biasanya kebanyakan orang bersifat flexible terhadap kebijakan makannya, yaitu dengan
makan sejumlah makanan dalam porsi yang lebih banyak dari porsi normal. Pada anak yang
menderita gangguan makan binge akan makan terus seperti hilang kendali dan terburu-buru,
setelah itu dia merasa sangat bersalah dan tertekan. Tapi terus mengulangi makan sehingga
membentuk pola yang sulit diubah dan terus berlanjut hingga dewasa. Sehingga anak dengan
binge biasanya mengalami obesitas (Widodo,2007).
Gejala dan tanda binge pada anak:
- Bila orang tua kebingungan akan hilangnya sejumlah besar makanan di dapur atau
kulkas tanpa jejak yang jelas.
- Anak makan dalam porsi yang sangat banyak dan terburu-buru
- Terlihat sebagai pelampiasan atau stress seperti konflik keluarga, penolakan atau
kemampuan akademis yang buruk
- Anak merasa terganggu/malu dengan porsi makanannya
- Orang tua menemukan kotak makanan tersembunyi di kamar anak
- Meningkatkan intensitas makanan, seperti ngemil, lebih sering makan junk food,
makan tengah malam.
- Anak terlihat depresi, malu serta kurang bergaul karena mereka malu dengan masalah
makan binge
- Tetap makan meski tidak sedang lapar.
Bagaimana mengetahui bahwa anda menderita binge?
Tanyakan pada diri anda pertanyaan-pertanyaan berikut; semakin banyak jawaban “ya”, semakin
besar kemungkinan bahwa anda memiliki gangguan makan binge:
Apakah Anda merasa lepas kendali ketika anda makan?
Apakah Anda berpikir soal makanan sepanjang waktu?
Apakah Anda makan secara diam-diam?
![Page 5: Referrat Binge](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081821/553c50a655034657228b4952/html5/thumbnails/5.jpg)
Apakah Anda makan sampai anda merasa sakit?
Apakah Anda makan untuk melarikan diri dari kekhawatiran atau untuk menghibur
diri sendiri?
Apakah Anda merasa jijik atau malu setelah makan?
Apakah Anda merasa tidak berdaya untuk berhenti makan, meskipun anda ingin?
Penyebab:
Penyebab gangguan makan binge belum diketahui pasti, berbagai dugaan para ahli timbul
berdasarkan penelitian yang telah dilakukan.
Kebanyakan ahli percaya bahwa penyebab binge adalah kombinasi dari hal-hal berikut:
a. Gangguan fungsi Biologis: Studi menunjukkan bahwa abnormalitas biologis
berkontribusi untuk gangguan makan binge. Sebagai contoh, hipotalamus sebagai bagian
dari otak yang mengontrol selera makan tidak mengirimkan pesan yang benar tentang
kelaparan dan kekenyangan.
b. Genetik: para peneliti juga menemukan mutasi genetic yang muncul menyebabkan
kecanduan makanan. Akhirnya, terdapat bukti bahwa tingkat rendah dari serotonin kimia
otak memainkan peranan dalam kompulsif makanan.
c. Penyebab Psikologis: Depresio dan binge sangat kuat hubungannya. Menurut US
Department of Health and Human Services, hamper 50% dari semua penderita binge
mengalami depresi setelah atau sebelumnya. Ada bukti bahwa harga diri yang rendah,
kesepian, dan ketidakpuasan terlibat dalam kompulsif makan berlebihan. Orang dengan
gangguan binge mungkin juga mengalami masalah dengan pengendalian dorongan hati
dalam mengelola dan mengekspresikan perasaan mereka.
d. Sosial dan Budaya: Tekanan social untuk menjadi kurus dapat menambah rasa malu
penderita binge sehingga mendorong emosi mereka untuk makan. Beberapa orang tua
tanpa disadari memberikan larangan-larangan makanan kepada anak mereka untuk
kenyamanan anak tersebut menurut orang tua. Anak-anak yang sering terpapar komentar
kritis tentang tubuh dan berat badan mereka juga rentan menderita binge.Faktor lain yang
dapat menyebabkan anak menderita binge adalah pelecehan seksual dimasa kanak-kanak.
![Page 6: Referrat Binge](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081821/553c50a655034657228b4952/html5/thumbnails/6.jpg)
Dampak bagi tubuh
BINGE menyebabkan berbagai fisik, emosional, dan masalah sosial. Penderita binge
dilaporkan mengalami lebih banyak masalah kesehatan, stres, insomnia, dan pikiran untuk
bunuh diri daripada orang tanpa gangguan makan. Sering terjadi efek samping depresi,
kecemasan, dan penyalahgunaan zat. Binge juga mengganggu dengan seseorang hubungan dan
karier. Sebagai contoh, Anda dapat mengabaikan pekerjaan, sekolah, atau kegiatan sosial untuk
pesta makan. Tapi efek yang paling menonjol dari binge adalah penambahan berat badan.
Obesitas dan binge
Seiring waktu, makan berlebihan kompulsif biasanya menyebabkan obesitas. Obesitas, pada
gilirannya, menyebabkan berbagai komplikasi medis.
Akibat yang paling sering menyertai penderita binge adalah:
Type 2 diabetes
Penyakit empedu
Kolesterol
Tekanan darah tinggi
Jantung
Kanker jenis tertentu
Osteoarthritis
Nyeri Sendi dan otot
Masalah saluran cerna
Sleep apnea
Alergi rhinitis (pilek)
Gangguan kulit
Semakin tinggi indeks massa tubuh (BMI), semakin besar risiko Anda untuk masalah
kesehatan. BMI adalah ukuran lemak tubuh, berdasarkan berat badan dan tinggi badan. Lihat
tabel di bawah untuk menentukan BMI Anda dan menilai risiko Anda.
![Page 7: Referrat Binge](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081821/553c50a655034657228b4952/html5/thumbnails/7.jpg)
Source: National Institutes of Health
Membedakannya dengan gangguan makan lainnya
Gangguan makan binge berbeda berbeda dengan gangguan makan yang lain, seperti
bulimia dan anoreksia. Penderita bulimia mengkonsumsi makanan dan kemudian
memuntahkannya guna terhindar dari kenaikan berat badan. Sedangkan penderita anoreksia
mengkonsumsi makanan dalam jumlah sedikit sekali bahkan ada yang ditambah dengan
sejumlah latihan otot yang keras-anoreksia atletik.
Pengobatan
Konsultasikan ke dokter sehingga dokter bisa melakukan pemeriksaan fisik secara
lengkap dan tes laboratorium.
Terapi keluarga dengan melibatkan seluruh anggota keluarga untuk memantau dan
mengontrol kebiasaan makan penderita.
Aspek lain makan kompulsif juga dapat berdampak negatif pada kesehatan. Jika malu dengan
kondisi tubuh, mungkin enggan untuk latihan di depan umum atau pergi ke gym. Tapi kurangnya
aktivitas fisik hanya akan menyebabkan peningkatan berat badan dan masalah kesehatan. Dan
![Page 8: Referrat Binge](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081821/553c50a655034657228b4952/html5/thumbnails/8.jpg)
sementara mungkin memakan ribuan kalori ekstra sementara, mereka mungkin dalam bentuk
“kalori kosong” dari permen dan junk food. Bahkan, mungkin tidak mendapatkan vitamin dan
nutrisi yang Anda butuhkan untuk tetap sehat.
Bagaimana menghentikan binge
Mengatasi makan binge atau kecanduan makan bisa saja sangat tidak mudah. Tidak seperti
kecanduan lain, Obat yang diperlukan untuk kelangsungan hidup adalah diri sendiri. Sehingga
penderita tidak punya pilihan untuk menghindarinya. Sebaliknya, harus mengembangkan
hubungan yang sehat dengan makanan-suatu hubungan yang didasarkan pada pemenuhan
kebutuhan gizi , bukan didominasi perasaan atau emosi.
Belajar makan dengan benar
Untuk menghentikan pola makan tidak sehat, penting untuk mulai makan sehat dan bergizi.
Makan sehat dengan gizi seimbang harus dibuatkan rencana, memilih makanan sehat saat makan
di luar, dan memastikan vitamin dan mineral yang cukup diet.
Tips untuk Diet Sehat
Mengatasi gangguan makan binge juga melibatkan emosional makan yang terkendali. Makanan
dan kemauan penderita merupakan langkah penting dalam menghentikan binge. Strategi lain
yang membantu termasuk berlatih teknik relaksasi, tetap terhubung dengan keluarga dan teman-
teman, dan membuat waktu untuk hal-hal dinikmati sebagai bagian dari jadwal harian Anda.
Tips untuk Mengatasi Binge
Sarapan.
Melewatkan sarapan sering menyebabkan makan berlebihan di kemudian hari,
jadi memulai hari dengan benar dengan makanan yang sehat. Sarapan juga
meloncat mulai metabolisme Anda di pagi hari. Penelitian menunjukkan bahwa
orang yang makan sarapan pagi lebih tipis dibandingkan dengan mereka yang
tidak.
![Page 9: Referrat Binge](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081821/553c50a655034657228b4952/html5/thumbnails/9.jpg)
Hindari godaan.
Akan semakin makan banyak jika mengkonsumsi junk food, makanan pencuci mulut,
dan makanan ringan tidak sehat di rumah. Hapus godaan dengan membersihkan
kulkas dan lemari dari makanan favorit Anda.
Berhenti diet.
Kekurangan dan kelaparan diet ketat dapat memicu mengidam makanan dan
dorongan untuk makan berlebihan. Daripada diet, fokus pada makan di moderasi.
Menemukan makanan yang bergizi dan menghindari Anda menikmati makanan label
sebagai “baik” atau “buruk.”
Latihan.
Tidak hanya latihan akan membantu kehilangan berat badan dengan cara yang sehat,
tapi juga lift depresi, meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, dan mengurangi
stres. Mood alami-efek meningkatkan latihan dapat membantu menghentikan makan
emosional.
Destress.
Pelajari cara mengatasi stres dalam cara-cara yang sehat tidak melibatkan makanan.
Untuk beberapa stres membantu strategi, pelajari Stress Management: Bagaimana
Mengurangi, Mencegah, dan Mengatasi Stres.
Pengobatan
Meskipun ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk membantu berhenti makan,
penting untuk mencari tenaga medis profesional. Tenaga medis profesional yang
menawarkan perawatan untuk pesta gangguan makan meliputi psikiater, ahli gizi,
terapis, dan gangguan makan danspesialis obesitas.
Tujuan dari pengobatan untuk gangguan kompulsif adalah untuk mengurangi makan
berlebihan dan episode binge. Jika obesitas membahayakan kesehatan, berat badan
mungkin tujuan lain. Namun, diet dapat memberikan kontribusi untuk pesta makan, jadi
apapun upaya penurunan berat badan harus hati-hati dipantau oleh tim perawatan Anda.
![Page 10: Referrat Binge](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081821/553c50a655034657228b4952/html5/thumbnails/10.jpg)
Terapi untuk gangguan Binge
Terapi dapat dengan mengajarkan cara untuk melawan dorongan untuk makan,
pertukaran kebiasaan yang tidak sehat bagi yang sehat, memonitor makan dan suasana
hati Anda, dan mengembangkan efektif keterampilan penghilang stres.
Tiga jenis terapi
Terapi perilaku-kognitif . Terapi perilaku-kognitif berfokus pada pikiran dan
perilaku disfungsional yang terlibat dalam pesta makan. Salah satu tujuan utama adalah
bagi untuk menjadi lebih sadar diri bagaimana menggunakan makanan untuk dengan
mengendalikan emosi dan nafsu makan. Buatlah buku harian atau sebuah jurnal pikiran
tentang makan, berat badan, dan makanan. Kenali pemicu binge dan belajar bagaimana
untuk menghindari atau memerangi merekaTerapi perilaku-kognitif untuk pesta
gangguan makan juga melibatkan pendidikan tentang gizi, berat badan sehat, dan teknik
relaksasi.
Psikoterapi Interpersonal. Psikoterapi Interpersonal untuk gangguan binge
berfokus pada masalah hubungan dan masalah interpersonal yang berkontribusi untuk
kompulsif makan. Terapis juga akan membantu meningkatkan keterampilan komunikasi
agar lebih sehat dan mengembangkan hubungan dengan anggota keluarga dan teman-
teman. Ketika belajar bagaimana berhubungan lebih baik kepada orang lain dan
mendapatkan dukungan emosional yang dibutuhkan, dorongan untuk makan menjadi
lebih jarang dan lebih mudah untuk menolak.
Terapi perilaku Dialektis. Terapi perilaku Dialektis dan Perilaku kognitif adalah
kombinasi teknik dengan meditasi kesadaran. Penekanan terapi adalah mengajar
bagaimana menerima diri sendiri, mentolerir stres lebih baik, dan mengatur emosi. Anda
juga akan alamat terapis sikap yang tidak sehat mungkin dimiliki, bentuk, dan berat
badan. Terapi perilaku dialektis biasanya menyertakan sesi pengobatan baik individu
dan sesi terapi kelompok mingguan.
![Page 11: Referrat Binge](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081821/553c50a655034657228b4952/html5/thumbnails/11.jpg)
Terapi obat
Sejumlah obat mungkin dapat membantu dalam pengobatan
gangguan makan binge. Beberapa studi telah menunjukkan
bahwa obat-obatan dapat mengurangi frekuensi makan pesta
episode, meningkatkan indeks massa tubuh, dan kecepatan
penurunan berat badan. Obat riset untuk pesta makan masih
dalam tahap awal, namun, dan lebih banyak studi diperlukan.
Obat yang menunjukkan janji untuk pesta gangguan makan binge meliputi:
Antidepresan – Penelitian menunjukkan bahwa antidepresan memperbaiki pada
orang dengan bulimia. Antidepresan dapat juga membantu orang dengan gangguan
makan binge, tapi studi juga menunjukkan bahwa tingkat kekambuhan tinggi bila obat
dihentikan.
Menekan nafsu makan – Studi mengenai obat penekan nafsu makan sibutramine,
yang dikenal dengan nama merek Meridia, menunjukkan bahwa mengurangi jumlah
episode pesta makan dan meningkatkan berat badan.
Topamax – The penyitaan obat topiramate, atau topamax, dapat mengurangi makan
binge dan meningkatkan berat badan. Namun, topamax dapat menyebabkan efek
samping yang serius, termasuk kelelahan, pusing, dan sensasi terbakar atau kesemutan.
![Page 12: Referrat Binge](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081821/553c50a655034657228b4952/html5/thumbnails/12.jpg)
Daftar Pustaka