referat urolithiasis fix khonsa
TRANSCRIPT
7/23/2019 Referat Urolithiasis Fix Khonsa
http://slidepdf.com/reader/full/referat-urolithiasis-fix-khonsa 1/33
BAB I
PENDAHULUAN
Urolithiasis adalah proses terbentuknya batu di saluran kemih. Penelitian epidemiologi
menunjukan adanya hubungan terjadinya batu dengan tingkat kesejahteraan masyarakat. 2
Tidak semua penderita dengan batu saluran kemih memberikan keluhan, karena keluhan
ditentukan oleh letak, besar dan morfologi batu. Sehingga seringkali mereka datang dengan
keadaan lanjut seperti hidronefrosis hebat sehingga ginjal tak dapat diselamatkan, karena rasa
sakit terjadi jika batu menyumbat secara mendadak, bukan perlahan, padahal rasa sakit tidak
sebanding dengan besarnya bendungan yang terjadi. Namun penyakit ini memiliki tanda umum,
hematuria baik mikroskopis maupun makroskopis. 1,2
Untuk menegakan diagnosis, perlu anamnesis yang teliti seperti factor resiko terjadinya batu
riayat penyakit dahulu seperti gout atau pernahkan kencing mengeluarkan batu juga. Selain itu,
diperlukan juga pemeriksaan tambahan seperti radiologis dan laboratorium, karena pemeriksaan
fisik pada umumnya tidak banyak membantu untuk menegakan diagnosis. 1
Terapi batu terdiri dari pemnedahan dan konser!atif. Namun, metode operasi terbuka sudahnyaris ditinggalkan dalam penatalaksanaan batu saluran kencing dikarenakan sudah adanya
metode"metode lain yang lebih minimal in!asif. #atu yang dikeluarkan perlu dianalisa untuk
menentukan pengobatan dan pencegahan untuk menghindari pembentukan batu secara residif. 1
1
7/23/2019 Referat Urolithiasis Fix Khonsa
http://slidepdf.com/reader/full/referat-urolithiasis-fix-khonsa 2/33
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. ANATOMI SISTEM URINARIUS
Sistem saluran kemih adalah suatu sistem dimana
terjadinya proses penyaringan darah sehingga darah
bebas dari $at"$at yang tidak dipergunakan oleh
tubuh dan menyerap $at"$at yang masih
dipergunakan oleh tubuh. %at"$at yang tidak
dipergunakan oleh tubuh larut dalam air dan
dikeluarkan berupa urin &air kemih'. Sistem saluran
kemih terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih
&!esika urinaria' dan uretra. (
1. GINJAL
Setiap indi!idu memiliki 2 buah ginjal, kanan dan kiri. )injal memiliki dua bagian
penting yaitu korteks dan medula. #agian paling superfisial adalah korteks renal, yang
tampak bergranula. *i sebelah dalamnya terdapat bagian lebih gelap, yaitu medulla
renal, yang berbentuk seperti kerucut disebut piramid renal, dengan dasarnya
menghadap korteks dan puncaknya disebut apeks atau papilla renal. Pel!is renalis
terbentuk dari 2 + ( cabang kaliks mayor yang terbentuk dari 1 + 1- cabang kaliks
minor. )injal merupakan organ retroperitoneal. )injal terletak antara T12 + ( dengan
2
7/23/2019 Referat Urolithiasis Fix Khonsa
http://slidepdf.com/reader/full/referat-urolithiasis-fix-khonsa 3/33
letak ginjal kanan lebih rendah dari ginjal kiri. /rteri renalis merupakan perdarahan
satu"satunya ke ginjal. #erikut adalah sirkulasi darah ginjal 0
Ao.Abdominalis → a.renalis → a.interlobaris → a.arkuata → a.interlobularis →
glomerulus → v.interlobularis → v.arkuata → v.interlobaris → v.renalis → v.cava
inferior
Untuk persarafannya ginjal memiliki persarafan autonom simpatik dan parasimpatik.
Persarafan simpatik berasal dari T1 + (, akti!asi dari saraf simpatik ini
menyebabkan !asokonstriksi. Sedangkan persarafan parasimpatik berasal dari
N.agus, akti!asi dari saraf parasimpatik menyebabkan !asodilatasi.
)injal memiliki beberapa fungsi penting bagi tubuh manusia, antara lain0
• 3iltrasi dan ekskresi sisa metabolik &ureum dan kreatinin',
• 4egulasi elektrolit, cairan, dan keseimbangan asam basa,
• Stimulasi pembentukan sel darah merah,
• 4egulasi tekanan darah melalui sistem renin angiotensin,
•
/kti!asi !itamin *. (
2. URETER
Ureter terdiri dari dua saluran pipa yang masing"masing menyambung dari ginjal ke
kandung kemih &!esika urinaria'. Panjangnya kira"kira 2- + ( cm, dengan
3
7/23/2019 Referat Urolithiasis Fix Khonsa
http://slidepdf.com/reader/full/referat-urolithiasis-fix-khonsa 4/33
penampang 5 ,- cm. Ureter sebagian terletak dalam rongga abdomen dan sebagian
terletak dalam rongga pel!is. Secara fisiologis ureter memiliki ( tempat penyempitan,
yaitu pada ureter pel!ic junction, pada persilangan ureter dengan fossa iliaka, dan pada
masuknya ureter ke dalam !esika urinaria.
Ureter dalam sistem saluran kemih hanya berfungsi sebagai saluran untuk
menyalurkan urin dari ginjal ke !esika urinaria. Perdarahan ureter dibagi menjadi (,
bagian superior diperdarahi oleh cabang dari a.renalis, bagian media diperdarahi oleh
cabang dari a.iliaka komunis, dan bagian inferior diperdarahi oleh cabang dari a.iliaka
komunis dan cabang a. iliaka interna. ,-
3. VESIKA URINARIA (KANDUNG KEMIH)
esika urinaria adalah sebuah kantung berdinding otot yang berfungsi untuk
menampung urin. esika urinaria terletak di dalam rongga pel!is di belakang simfisis
pubis. Secara garis besar, !esika urinaria terdiri atas dinding yang membentuk kantung
dan leher. *inding ini terbentuk dari lapisan otot"otot yang tersusun sedemikian rupa
sehingga memungkinkan !esika urinaria untuk mengecil dan membesar. 6antung ini
dapat menampung urin ( + 7 ml, namun biasanya persarafan dari !esika urinaria
sudah memberikan sinyal ke otak untuk miksi saat !olume urin sudah mencapai
ml. Sedangkan lehernya dibentuk oleh otot m.sfingter uretra internus yang
berfungsi untuk menjaga agar urin tidak keluar dari !esika urinarius.
esika urianaria mendapat !askularisasi utama dari a.hipogastrika. Pada pria, !esika
urinaria juga mendapatkan suplai dari a.obturator dan a.glutea inferior, sedangkan
pada anita mendapatkan suplai dari a.uterina dan a.!aginalis.
Untuk persarafannya, !esika urinaria memiliki persarafan autonom !olunter dan
in!olunter. Persarafan !olunter berasal dari segmen S2 + S yang mengatur m.sfingter
uretra eksternus untuk berkontraksi dan relaksasi saat miksi. Persarafan in!olunter
simpatik berasal dari T1 + ( yang bila terakti!asi maka akan menginhibisi proses
miksi. Sedangkan persarafan parasimpatik beraasal dari S2 + S yang bila terakti!asi
maka akan terjadi proses miksi. 7
4
7/23/2019 Referat Urolithiasis Fix Khonsa
http://slidepdf.com/reader/full/referat-urolithiasis-fix-khonsa 5/33
4. URETRA
Uretra terletak di distal dari leher !esika urinaria. Uretra pada pria dan anita
memiliki bentuk yang berbeda. Pada anita, panjang uretra sekitar 2,- sampai cm
dan terletak di antara klitoris dan pembukaan !agina. Pria memiliki uretra yang lebih
panjang dari anita. Pada pria, panjang uretra sekitar 2 cm dan berakhir pada akhir
penis. Uretra pada pria secara garis besar dibagi menjadi ( bagian0
• Pars prostatica, terletak di prostat, Terdapat pembukaan kecil, dimana terletak
muara !as deferens.
• Pars membranosa, sekitar 1,- cm dan di lateral terdapat kelenjar bulbouretralis.
• Pars spongiosa8ca!ernosa, sekitar 1- cm dan melintas di corpus spongiosum
penis.
9asuknya urin ke uretra dari !esika urinaria juga diatur oleh m.sfingter uretra
eksternus yang dipersarafi oleh saraf !olunter. Pada ujung uretra pria terdapat bagian
yang melebar disebut fosa na!ikulare. :
5
7/23/2019 Referat Urolithiasis Fix Khonsa
http://slidepdf.com/reader/full/referat-urolithiasis-fix-khonsa 6/33
B. FISIOLOGI SISTEM URINARIUS
3ungsi dari sistem urinarius adalah untuk membuang sisa"sisa metabolisme dari dalamtubuh. Sisa metabolisme tersebut dibuang dalam bentuk urin. Pembentukan urin terjadi di
dalam komponen terkecil ginjal yaitu nefron.
Pembentukan urin dalam nefron melalui beberapa tahapan0
1. 3iltrasi
*arah yang mengalir masuk ke dalam ginjal mengalami filtrasi sehingga molekul"
molekul besar dalam darah tidak masuk ke dalam tubulus ginjal, misal protein,
eritrosit, dan leukosit.
Proses filtrasi terjadi di dalam badan 9alphigi yang terdiri atas kapiler glomerulus
dan kapsula #oman. Untuk mencapai ruangan #oman, cairan 8 plasma harus
melalui barier filtrasi, yaitu endotel glomerulus, lamina basal, dan epitel kapsula
#oman.
6
7/23/2019 Referat Urolithiasis Fix Khonsa
http://slidepdf.com/reader/full/referat-urolithiasis-fix-khonsa 7/33
;asil filtrasi yang disebut cairan ultrafiltrat memilki komposisi yang mirip dengan
plasma, yang membedakannya adalah cairan ultrafiltrat memiliki kandungan protein
yang lebih sedikit terutama protein"protein yang memiliki ukuran molekul besar.
2. 4eabsorbsi
Proses reabsorbsi terjadi di tubulus. Proses ini mencegah agar $at"$at yang masih
dibutuhkan tubuh namun ikut terfiltrasi dari glomerulus tidak terbuang bersama urin.
4eabsorbsi merupakan suatu proses yang sangat selektif yang dilakukan untuk
mempertahankan komposisi dan !olume lingkungan cairan internal yang sesuai. %at"
$at plasma yang masih dibutuhkan tubuh diserap kembali sedangkan $at"$at sisa
yang mungkin membahayakan tubuh akan dieliminasi di urin.
(. Sekresi
Pada proses sekresi terjadi perpindahan $at"$at metabolik yang masih berada di
dalam darah ke dalam tubulus ginjal untuk dibuang bersama urin.
Sekresi merupakan mekanisme tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan
eliminasi $at"$at sisa dalam tubuh.
. <kskresi
<kskresi merupakan tahapan akhir pembentukan urin dimana sudah terbentuk urin
yang sesungguhnya yang mengandung sejumlah besar ion, air, molekul"molekul
asing, urea, dll. <kskresi urin kurang lebih 1,- liter dari 1: liter yang di filtrasi per
hari.:
7
7/23/2019 Referat Urolithiasis Fix Khonsa
http://slidepdf.com/reader/full/referat-urolithiasis-fix-khonsa 8/33
Setelah terbentuknya urin di ginjal, maka urin akan melalui ureter dari ginjal di tampung
dalam !esika urinaria. Setelah !esika urinaria penuh maka sensor di !esika urinaria akan
mengirim sinyal ke otak untuk membuang urin dalam !esika urinaria &miksi'.Pada saat proses miksi yang terjadi adalah otak memerintah otot dinding !esika urinaria
untuk berkontraksi dan m.sfingter uretra internum untuk relaksasi. Sedangkan dalam proses
bladder filling terjadi hal yang sebaliknya. :
C. FAKTOR PREDISPOSISI TERBENTUKNYA BATU
8
7/23/2019 Referat Urolithiasis Fix Khonsa
http://slidepdf.com/reader/full/referat-urolithiasis-fix-khonsa 9/33
7/23/2019 Referat Urolithiasis Fix Khonsa
http://slidepdf.com/reader/full/referat-urolithiasis-fix-khonsa 10/33
D. TEORI PEMBENTUKAN BATU
1. Te!" "#$" (#%&'e%)
6ristal dan benda asing merupakan faktor pembentukan batu.
2. Te!" *$!"+
9atriks organik dari serum atau protein protein urin, memberikan kemungkinan
pengendapan kristal.
3. Te!" "#,"-"$! +!"$*'"*"
#eberapa substansi dari urin memberikan hambatan untuk kristalisasi. 6onsentrasi yang
rendah terhadap substansi ini, memungkinkan terjadinya kristalisasi. 1
E. KOMPOSISI BATU
/nalisis batu harus dilakukan untuk menentukan etiologi penyakit batu. /nalisa dapat
dikerjakan secara kimiai dengan cara kualitatif dan kuantitatif yakni kristalografi dan
autoanalisis. >ara lain dengan diseksi mikroskopis binokuler dengan mikroskop petrografik.
Auga ada cara instrumental melalui kristalografi radiografik, spektroskopi inframerah,
termoanalitik, mikroskopi electron. *ari semua cara, kristalografi radiografik dianggap
paling baik ditinjau dari kesederhanaan dan ketepatannya.
10
7/23/2019 Referat Urolithiasis Fix Khonsa
http://slidepdf.com/reader/full/referat-urolithiasis-fix-khonsa 11/33
Aenis komposisi batu 0
• #atu o?alate kalsium, batu campuran o?alate kalsium dan fosfat
6ebanyakan merupakan batu idiopatik, berkaitan dengan sindroma alkali atau
kelebihan !it *. factor lain yang memegang peranan pada batu idiopatik adalah
dehidrasi, gastroenteritis, imobilisasi lama.
• #atu fosfat dan kalsium &hidroksiapatit'
6adang disebabkan oleh hiperkalsiuria &tanpa hiperkalsemia'.
• #atu fosfat ammonium magnesium
*idapatkan dari infeksi kronik oleh bacteria yang menghasilkan urease sehingga urin
menjadi alkali karena pemecahan ureum.
• #atu asam urat
*isebabkan hiperuresemia pada arthritis urika.
• #atu urat
Pada anak terbentuk karena p; urin rendah.
• #atu ?antin
• #atu sistiin 2 1
11
7/23/2019 Referat Urolithiasis Fix Khonsa
http://slidepdf.com/reader/full/referat-urolithiasis-fix-khonsa 12/33
BAB III
BATU GINJAL (PIELUM)
E"/e"'0"
#atu bisa menempati bagian pel!is ginjal, bagian kaliks ginjal atau di pel!iokaliks sehingga
bercabang menyerupai tanduk rusa. 2
E$"'0"
Umumnya karena infeksi dan akibat obstruksi aliran kemih.2
Ge*'* %-e+$"
/simptomatik + simptomatik.
• 4asa sakit &pegal' di >/ yang mendadak ketika aliran urin mengenai batu,
atau berupa nyeri kolik akibat hiperperistaltik otot polos yang menjalar ke perut bagian baah
sesuai dengan lokasi batu dalam ureter. namun rasa sakit tak sebanding dengan bendungan.
• )ejala traktus digesti!us yang menyerati nyeri kolik0 nausea, !omitus, distensi abdomen yang
disebabkan oleh ileus paralitik.
12
7/23/2019 Referat Urolithiasis Fix Khonsa
http://slidepdf.com/reader/full/referat-urolithiasis-fix-khonsa 13/33
• ;ematuria mikroskopis dan makroskopis
• =nfeksi, terjadi jika ada infeksi sekunder pada batu. penderita akan demam, menggigil, apatis 1
Ge*'* -e+$"
#er!ariasi dari tidak ada kelainan &terutama batu di kaliks' sampai ada kelainan
Status generalisata 0
• Peningkatan suhu tubuh jika infeksi terjadi
•
Tanda anemia bisa terjadi jika hematuria hebat
Status lokalis 0
• #isa teraba masa, jika terjadi hidronefrosis.
• /da nyeri di tempat terbentuknya batu, atau pada >/ 1,2
13
7/23/2019 Referat Urolithiasis Fix Khonsa
http://slidepdf.com/reader/full/referat-urolithiasis-fix-khonsa 14/33
BAB IV
BATU URETER
E"/e"'0"
#iasanya terjadi di tempat penyempitan ureter yakni di uretero pel!ica junction, persimpangan
dengan fosa iliaca dan saat hendak memasuki pel!is.
Ge*'* %-e+$"
• 4asa sakit &pegal' di >/ yang mendadak ketika aliran urin mengenai batu, atau berupa nyeri
kolik akibat hiperperistaltik otot polos yang menjalar ke perut bagian baah sesuai dengan
lokasi batu dalam ureter disertai gejala tr digesti!us dan nyeri alih yang khas. Pada pria rasa
sakit sampai ke testis8 scrotum. pada anita sakit sampai ke !ul!a.
• )ejala traktus digesti!us 0 nausea, !omitus, distensi abdomen yang disebabkan oleh ileus
paralitik.
• Namun jika batu sudah menetap di ureter, hanya ditemukan pegal pada sudut >/ karena
bendungan. 1,2
Ge*'* -e+$"
Sama dengan batu ginjal 1
14
7/23/2019 Referat Urolithiasis Fix Khonsa
http://slidepdf.com/reader/full/referat-urolithiasis-fix-khonsa 15/33
7/23/2019 Referat Urolithiasis Fix Khonsa
http://slidepdf.com/reader/full/referat-urolithiasis-fix-khonsa 16/33
BAB VI
BATU URETRA
E"/e"'0"
#isa berasal dari ureter, atau batu buli, atau terjadi pembentukan di uretra secara mandiri.
#iasanya batu dari ureter atau buli yang ikut aliran urin akan menyangkut di tempat yang agak
lebar &pars prostatika, permulaan pars bulbosa, fosa na!ikular'. 2
Ge*'* %-e+$"
• 6encing yang lancar, tiba tiba berhenti
• *isertai rasa nyeri hebat &pada glans penis, batang penis, perineum dan rectum'
• 4etensi urin &total atau parsial' 1
16
7/23/2019 Referat Urolithiasis Fix Khonsa
http://slidepdf.com/reader/full/referat-urolithiasis-fix-khonsa 17/33
BAB VII
PEMERIKSAAN PENUNJANG
A LABORATORIUM
1 /*!*,
• /nemia 0 pada gangguan ginjal kronis
• eukositosis 0 pada infeksi
•
Ur >r 0 untuk menilai fungsi ginjal
• >a, P, asam urat 0 untuk menilai adanya hipersekresi 1
2 %!"#
• Ph B C,7 0 dapat menyebabkan pengendapan batu anorganik.
• Ph D C,(- 0 dapat menyebabkan pengendapan batu asam urat &organic'
• Sedimen E 0 bila terjadi hematuria &sel darah merah meningkat di urin'
#ila terjadi leukosituria &Sel darah putih meningkat di urin'
• #iakan urin
• >>T 0 untuk menilai fungsi ginjal
• >a, P, asam urat 0 untuk melihat adanya hipersekresi dalam urin 2 jam. 1
17
7/23/2019 Referat Urolithiasis Fix Khonsa
http://slidepdf.com/reader/full/referat-urolithiasis-fix-khonsa 18/33
B.RADIOLOGIS
• F$ BNO IVP
"3ungsi utamanya adalah untuk menilai anatomi ginjal serta menilai apakah ada batu atau
tidak.sepanjang tr urinarius bila tidak tampak pada pemeriksaan #N@.
"Persiapan #N@ =P 0
pasien dipuasakan terlebih dulu untuk mengosongkan isi usus dari feces
berikan 2 tablet dulcola? pada malam hari sebelum pemeriksaan
pasien dipuasakan pada malam hari sebelum pemeriksaan.
#N@ rutin dilakukan sebelum =P
6adar ureum D7 dan kreatinin D2
Skin test $at kontras
18
7/23/2019 Referat Urolithiasis Fix Khonsa
http://slidepdf.com/reader/full/referat-urolithiasis-fix-khonsa 19/33
";al hal yang dinilai 0
- menit pertama 0
untuk menilai fungsi sekresi dan ekskresi ginjal. 3ungsi sekresi dikatakan baik, jika kontur
ginjal terlihat dengan jelas karena nefron nefron terisi kontras dengan baik.
3ungsi ekskresi dikatakan baik apabila kontras telah mengisi system pel!iocalices.
1- menit pertama 0
untuk menilai drainase ureter. /pakah kedua ureter telah trisi kontras dan sebagian !esika
urinaria juga telah terisi kontras. 6emudia dinilai juga adakah pelebaran kalises.
*erajat pembesaran kalises 0
)rade 1 0 mendatar
)rade 2 0 tumpul8 blunting
)rade ( 0 bulging
)rade 0 ballooning
( menit pertama 0
untuk melihat apakah sleuruh !esika urinaria telah terisi kontras. *an nilai apakah ada filling
drefect&pada masa buli'. /dditional shado &pada di!erticulosis' dan indentasi &masa diluar
buli'
Post miksi 0
19
7/23/2019 Referat Urolithiasis Fix Khonsa
http://slidepdf.com/reader/full/referat-urolithiasis-fix-khonsa 20/33
untuk menilai residu urin. Normalnya minimal.
• Re$!0!*/e "e'0!*" *$*% *#$e0!*/ "e'0!*"
*igunakan pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal
dimana =P tidak dapat dilakukan. Pelaksanaanya,
dapat dibantu dengan ultrasonografi untuk menuntun
pengerjaan.
>aranya dimasukan kateter ureter melalui sitoskop pada
ureter ginjal yang tidak berfungsi untuk memasukan
kontras. Untuk melihat lokasi, besarnya batu serta
apakah sudah terjadi bendungan &hidronefrosis'
C. USG
#isa untuk melihat jenis batu, baik radiolucent atau opak, serta menentukan luas lumen buli. 2
20
7/23/2019 Referat Urolithiasis Fix Khonsa
http://slidepdf.com/reader/full/referat-urolithiasis-fix-khonsa 21/33
BAB VIII
DIAGNOSA BANDING
K'"+ 0"#*' /*# %!e$e! +,%%#* e-e'*, +*#*#
6olik saluran cerna
6olik kandung empedu
/pendisitis akuta
/dneksitis &pada perempuan'
He*$%!"*
6eganasan &tak ada nyeri'.
Slain itu, batu yang bertahun tahun dapat menjadi tumor, umumnya karsinoma epidermoid
akibat rangsangan dan inflamasi.
H"/!#e!"
Tumor ginjal polikistik hingga tumor grait$. 2
21
7/23/2019 Referat Urolithiasis Fix Khonsa
http://slidepdf.com/reader/full/referat-urolithiasis-fix-khonsa 22/33
BAB I
KOMPLIKASI
6omplikasi batu saluran kemih 0
• @bstruksi yang bias menyebabkan hidronefrosis dan berlanjut dengan atau tanpa
pielonefritisyang berakhir dengan penurunan faal ginjal. Aika terjadi pada kedua ginjal, bisa
terjadi uremia.
• =nfeksi sekunder
• =ritasi berkepanjangan pada urotelium yang dapat menyebabkan terjadinya keganasan
• 6husus untuk batu uretra, bias terjadi di!ertikulum uretra. #ila obstruksi berlangsung lama,
bias terjadi ekstra!asasi kemih dan terbentuk fistula yang letaknya di proksimal batu ureter. 2
22
7/23/2019 Referat Urolithiasis Fix Khonsa
http://slidepdf.com/reader/full/referat-urolithiasis-fix-khonsa 23/33
BAB
TATA LAKSANA
Penatalaksanaan batu saluran kemih dapat dibagi menjadi0
1. 9engatasi gejala
2. Pengambilan batu
(. Pencegahan:
A. Me#0*$*" 0e*'*
#atu saluran kencing dapat menimbulkan keadaan darurat bila batu turun dalam sistem
kolektikus dan dapat menyebabkan kelainan sebagai kolik ginjal atau infeksi di dalam
sumbatan saluran kemih. Nyeri yang terjadi dapat terjadi akibat dilatasi sistem sumbatan
dengan peregangan reseptor sakit dan iritasi lokal dinding ureter atau dinding pel!is ginjal
disertai edema dan pelepasan mediator sakit. :
Tindakan emergensi ditujukan kepada pasien dengan kolik ginjal. Pasien dianjurkan untuk
tirah baring dan dicari penyebab lain. #erikan spasme analgetik atau inhibitor sistesis
prostaglandin &intra!ena, intramuskular, atau supositoria'. :
B. Pe#0*-"'*# -*$%
6eluhan pada penderita batu saluran kencing karena terbentuknya batu di dalamnya, sehingga
dengan keluarnya batu tersebut akan menghilangkan keluhan pada penderita. #atu dalam
saluran kencing dapat keluar dengan spontan maupun dengan alat0
• Ke'%*! /e#0*# #$*#
#ila masalah akut dapat diatasi, gambaran radiologis yang ditemukan adalah merupakan
basis penanganan selanjunya. #erdasarkan ukuran, bentuk, dan posisi batu dapat
diestimasi batu akan keluar spontan atau harus diambil. #atu yang keluar spontan 7 +
CF cenderung mengalami kekambuhan, sehingga perlu diberikan terapi pencegahan
23
7/23/2019 Referat Urolithiasis Fix Khonsa
http://slidepdf.com/reader/full/referat-urolithiasis-fix-khonsa 24/33
kolik dijaga pembuangan tinja tetap baik, antiedema, diuresis, dan dianjurkan untuk
berolahraga. #atu tidak diharapkan keluar spontan bila batu berukuran besar atau melebihi
7 mm, disertai dilatasi hebat pel!is, infeksi atau sumbatan sistem kolektikus. :
• Ke'%*! /e#0*# e#0*-"'*# -*$%
=ndikasi pengambilan batu dengan teknik operasi antara lain0
•Ukuran batu B Cmm, karena kemungkinan untuk keluar secra spontan sangat kecil
•Pemberian anti nyeri tidak mengurangi keluhan
•*isertai dengn proses infeksi
•/danya resiko pionefrosis atau urosepsis
•*isertai sumbatan ginjal baik unilateral maupun bilateral. 1C
Pengambilan batu dapat dilakukan dengan beberapa metode mulai dari yang non in!asi!e
berupa gelombang kejutan litotrips ekstrakorporeal &<SG', minimal in!asi!e berupa
prekutaneous nefrolitomi, uteroscopy &U4S' dan operasi terbuka. :
ES5L
Extracoporeal Shock-Wave Lithotripsy adalah terapi yang menggunakan gelombang kejut
& shock ave', yang ditembakkan dari luar tubuh ke arah batu ginjal sampai batu ginjal
tersebut hancur berkeping keeping dengan beberapa kali &bahkan ribu' tembakan sampai
ukuran serpihannya cukup kecil hingga dapat dikeluarkan secara natural dengan urinasi.
Proses hancurnya batu ginjal diprediksi merupakan hasil kombinasi dari efek langsung
maupun tidak langsung dari shock aves. Untuk dapat menjelaskan proses hancurnya batu
ginjal, terlebih dahulu kita perlu mengetahui profil dari shock ave yang dihasilkan di titik
fokus penembakan. Secara umum, shock ave ditandai dan diaali oleh high positive
24
7/23/2019 Referat Urolithiasis Fix Khonsa
http://slidepdf.com/reader/full/referat-urolithiasis-fix-khonsa 25/33
pressure &compressive ave' dengan durasi singkat sekitar satu mikrodetik, kemudian
diikuti oleh negative pressure &tensile ave' dengan durasi sekitar tiga mikrodetik. !igh
positive pressure di dalam batu ginjal akan mengalami refraksi dan refleksi, dan akhirnya
membangkitkan tensile dan shear stress di dalam batu ginjal. Selanjutnya retak akan
terjadi dan merambat hingga menyebabkan batu pecah menjadi dua atau
beberapa fragment besar. Pada saat yang sama, tingginya compression stress dapat
menyebabkan erosi pada permukaan batu ginjal. Proses di atas dikatakan sebagai efek
langsungdari shockave. Sedangkan negative pressure, akan mengakibatkan
munculnya cavitation bubbles pada fluida di sekitar batu ginjal dan ini dikatakan sebagai
efek tidak langsung dari shock ave. "avitation bubbles ini kemudian
akan collapse menghujam permukaan batu ginjal dan menyebabkan erosi.
*ikatakan sebagai terapi non-invasive, karena tidak memerlukan pembedahan atau
memasukkan alat kedalam tubuh pasien
=ni merupakan metode yang sering dipakai pada HF pengambilan batu saluran kencing
dikarenakan memiliki kontraindikasi yang minimal pada pasien dikarenakan keamanan,
keefektifan serta kefleksibelannya terhadap posisi batu ginjal. Sebagai perbandingan,
terapi PN hanya efektif untuk penanganan batu ginjal yang masih berada dalam ginjal
atau atau yang berada pada ureter bagian atas. Sedangkan terapi U4S efektif pada batu
ginjal yang berada pada ureter bagian baah atau pada kandung kemih. 6emudian dari
segi keamanan dan kenyamanan, pasien yang diterapi dengan <SG pada umumnya tidak
memerlukan obat bius atau penahan sakit saat terapi dilakukan, dan sudah dapat
melakukan aktifitas seperti biasa dalam satu atau dua hari setelah terapi. Sedangkan untuk
PN dan U4S diperlukan aktu pemulihan sekitar satu sampai dua minggu, dan aktu
pemulihan yang lebih panjang dibutuhkan lagi bagi pasien yang menjalani operasi
terbuka, yaitu sekitar enam minggu
6ontra indikasi dari metode ini adalah kehamilan, pasien yang memiliki masalah
perkemihan, pasien memiliki infeksi saluran urinarius, kanker ginjal.1:
9etode ini memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi pada batu yang berukuran # 2 mm.
6eberhasilan dari metode ini tergantung dari letak batu, jumlah batu, fungsi ginjal, dan
25
7/23/2019 Referat Urolithiasis Fix Khonsa
http://slidepdf.com/reader/full/referat-urolithiasis-fix-khonsa 26/33
komponen pembentuk batu. Pada batu yang letaknya di pel!is renalis cenderung memiliki
angka keberhasilan lebih tinggi dari pada batu di ureter. #atu dengan komponen
pembentuk kalsium atau sitrat stru!it lebih mudah dihancurkan dengan metode ini
dibandingkn dengan batu komponen sistin.1H
6omplikasi dari <SG adalah rasa nyeri, blok pada pancaran urin, infeksi saluran kemih,
hematuria.
PNL
$recutaneous %epholithotomy adalah metode pengambilan batu yang in!asif minimal
karena memasukan instrument kecil ke tubuh penderita. *alam terapi PN, guide
ire dimasukkan melalui kulit dekat pinggang kemudian dengan membuat lubang kecil
menembus masuk ke dalam ginjal sampai ia menemukan posisi batu ginjal. Sejenis
tabung kecil kemudian dimasukkan sepanjang guide ire untuk membuat tunnel , dimana
nantinya leat tunnel ini dimasukkan instrumen kecil untuk menghancurkan batu ginjal
26
7/23/2019 Referat Urolithiasis Fix Khonsa
http://slidepdf.com/reader/full/referat-urolithiasis-fix-khonsa 27/33
dan mengeluarkan serpihannya. #ila metode <SG tersedia maka metode PN hanya
digunakan apabila angka keberhasilan dari <SG kecil, batu berukuran lebih dari 2 cm,
batu diakibatkan oleh infeksi, dan adanya hambatan urin dari ginjal. 9etode PN tidak
disarankan bila batu berukuran kuran dari 1 cm, pasien obesitas, dan pasien
mengkonsumsi obat"obatan antikoagulan.
9eskipun nefroskop yang digunakan memiliki ukuran 2 + ( 3r, namun sesungguhnya
memiliki dimensi yang lebih kecil mencapai 12 + 2 3r. *imensi alat yang sangat kecil
ini memperkecil kemungkinan komplikasi perdarahan dan trauma ginjal. Prosedur ini
biasanya dilakukan melalui kaliks dorsal dari kutub terbaah ginjal. PN adalah teknik
minimal in!asif namun tetap memiliki potensi risiko komplikasi0 infeksi, perdarahan,
fistula kemih dan perforasi organ yang berdekatan. Terjadinya komplikasi ini dapat
dicegah dengan berhati"hati dan memperhatikan prosedur operasi dengan seksama.1C
URS
Ureteroscopy atau yang biasa disingkat dengan U4S, merupakan piranti medis bagiandari rumpun tekonologi endolaparascopy yang sangat bermanfaat guna menolong pasien
yang menderita sakit pada saluran kencing seperti 0 infeksi saluran kemih, batu saluran
kemih, hingga batu yang menyumbat di ujung saluran kemih &ureter pro?imal' di daerah
sekitar pielum ginjal.
27
7/23/2019 Referat Urolithiasis Fix Khonsa
http://slidepdf.com/reader/full/referat-urolithiasis-fix-khonsa 28/33
Prinsip kerja U4S hampir mirip dengan PN, namun dalam U4S digunakan alat yang
dinamakan ureteroscopes, dimana alat ini dimasukkan melalui urethra &saluran kencing',
kemudian melalui bladder &kandung kemih' dan ureter &saluran kemih', sampai menemui
posisi batu ginjal.
6emajuan ureteroskop dan instrumen pengambilan batu memungkinkan prosedur
ureteroskopik dilakukan hanya dengan menggunakan sedatif tanpa perlu anestesi umum.
Ureteroskop yang kaku dan fleksibel meminimalisir pelebaran ureter intramural.
Pengambilan batu saluran kencing secara ureteroskopik dengan keranjang atau forceps
relatif cepat dan memiliki morbiditas lebih rendah dari lithotripsy.2
6omplikasi pada ureteroskopi sangat jarang terjadi, kalaupun terjadi kemungkinan
komlikasi yang dapat ditimbulkan antara lain sepsis, striktur, cidera ureter, dan infeksi
saluran kencing. *i tangan spesialis yang handal, penggunaan ureteroskop tidak hanya
dapt menjangkau batu pada saluran kencing bagian baah namun juga batu pada saluran
kencing bagian atas.1C
Open Surgery
&pen surgery atau operasi terbuka merupakan metode yang in!asif. Namun seiring
dengan berkembangnya teknologi dan ditemukannya teknik"teknik pengambilan batu
yang minimal in!asif, maka operasi ini hanya digunakan dengan indikasi tertentu0
• 6omposisi batu yang kompleks
28
7/23/2019 Referat Urolithiasis Fix Khonsa
http://slidepdf.com/reader/full/referat-urolithiasis-fix-khonsa 29/33
• 6egagagal terapi <SG, PN, maupun ureteroskopik
• 6elainan anatomi intrarenal
•
@besitas
• *eformitas tulang
• 9emiliki kondisi medis tertentu yang berbahaya
• 4iayat operasi terbuka berulang
• )angguan fungsi ginjal
• /tas permintaan pasien sendiri
• #atu berada di luar ginjal
• #atu !esika urinaria yang sangat besar
• #atu pada anak"anak
6esimpulannya, metode operasi terbuka sudah nyaris ditinggalkan dalam penatalaksanaan
batu saluran kencing dikarenakan sudah adanya metode"metode lain yang lebih minimal
in!asif.21
C. Pe#&e0*,*#
/nalisis batu untuk mengetahui jenis batu dapat membantu dalam langkah pencegahan
terjadinya rekurensi. *engan menghilangnya faktor"faktor yang mempengaruhi kalikulogenesis
serta pengaturan jenis makanan dan minuman terhadap penderita"penderita yang telah diketahui
jenis batunya, terjadinya batu saluran kencing dan kemungkinan terjadinya rekurensi akan dapat
dicegah.17
29
7/23/2019 Referat Urolithiasis Fix Khonsa
http://slidepdf.com/reader/full/referat-urolithiasis-fix-khonsa 30/33
#entuk pencegahan terjadinya batu saluran kencing lainnya adalah dengan mengkonsumsi obat"
obatan tertentu tergantung dari komponen pembentuk batu0
• ;iperkalsiuria idiopatik
#atasi pemasukan garam dan diberikan diuretik tia$id seperti hidroklorotia$id 2- + - mg
untuk menurunkan ekskresi kalsium. *apat juga diberikan ortofosfat untuk mengurangi
ekskresi kalsium dan meningkatkan ekskresi inhibitor kristalisasi seperti pirofosfat.
• ;iperurikosuria
#erikan aloporinol 1 + ( mg8hari untuk menurunkan kadar asam urat.
•
;ipositraturia
#erikan kalium sitrat. ;al ini berdasarkan penelitian dimana pemberian minuman air jeruk
nipis yang diberikan sesudah makan malam pada pasien batu ginjal kalsium dengan
hipostraturia dilaporkan dapat meningkatkan eksresi asam sitrat dan p; urin di atas 7 secara
bermakna.
• ;iperoksalouria
Usahakan pengurangan absorbsi oksalat intestinal, berikan banyak asupan cairan, kalium
sitrat &untuk mengkoreksi asidosi metanolik bila ada', kalsium karbonat &1 + g8hari untuk
mengikat oksalat lumen intestinal'.
• #atu kalsium fosfat
Seperti pada pasien kalsium oksalat dapat diberikan kalium sitrat.17
30
7/23/2019 Referat Urolithiasis Fix Khonsa
http://slidepdf.com/reader/full/referat-urolithiasis-fix-khonsa 31/33
KESIMPULAN
Urolithiasis adalah proses terbentuknya batu di saluran kemih. Proses pembentukan batu
ini dipengaruhi oleh banyak faktor baik dari internal maupun eksternal. Penyakit ini dapat
meyerang segala usia dan pre!alensinya hampir sama antara pada pria maupun anita. Tidak
semua penderita dengan batu saluran kemih memberikan keluhan yang sama, karena keluhan
ditentukan oleh letak, besarnya dan morfologi batu. Untuk mendiagnosa batu saluran kemih
maka memerlukan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang yang baik.
Penatalaksanaan dari penyakit batu saluran kemih ini secara garis besar adalah dengan
terapi simptomatik, pengambilan batu, dan pencegahan. #atu saluran kemih dapat keluar dengan
spontan bila ukurannya cukup kecil, namun harus diambil secara langsung bila batu berukuran
cukup besar. 9etode seperti <SG, PN, dan U4S adalah metode"metode yang sering dipakai
dalam pengambilan batu yang tidak bisa keluar secara spontan. Sedangkan metode open surgery
sudah jarang dilakukan kecuali atas indikasi"indikasi tertentu.
Pencegahan terjadinya batu saluran kemih kembali adalah dengan mengetahui terlebih
dahulu jenis batunya. alu setelah itu hilangkan faktor"faktor yang dapat menyebabkan
terbentukanya batu kembali. Secara garis besar pencegahan ini dilakukan dengan menurunkan
konsentrasi reaktan, meningkatkan konsentrasi inhibitor pembentukan batu, pengaturan diet,
serta pemberian obat"obatan tertentu bilamana perlu.
31
7/23/2019 Referat Urolithiasis Fix Khonsa
http://slidepdf.com/reader/full/referat-urolithiasis-fix-khonsa 32/33
DAFTAR PUSTAKA
1. Staf pengajar #agian =lmu #edah 3akultas 6edokteran Uni!ersaitas =ndonesia.
6umpulan 6uliah =lmu #edah. Aakarta, Penerbit.#inarupa /ksara Publisher. ;al0 1-"
1H2.
2. 4, Sjamsuhidajat. Gim de Aong. #uku /jar =lmu #edah. <d.(, Aakarta. 21(.Penerbit
#uku 6edokteran <)>. ;al :C2":CH.
(. 6idney /natomy. /!ilable at0 http088emedicine.medscape.com8article81H:CC-"
o!er!ieIshoall . /ccessed on0 2Cth Auly 21(. Updated on0 2th Aune 211.
. Gidjaja, / 4. *iktat Urologi Umum. #agian #edah 3akultas 6edokteran Uni!ersitas
Trisakti, Aakarta0 27J 1.
-. Ureter /natomy. /!ailable at0 http088emedicine.medscape.com8article81HH12C"
o!er!ieIshoall . Updated on0 11th /pril 212. /ccessed on0 2nd /ugust 21(.
7. #ladder /natomy. /!ailable at0 http088emedicine.medscape.com8article81HH1C"
o!er!ieIshoall . Updated on0 2th 9ay 211. /ccessed on0 2nd /ugust 21(.
C. /utonomic 4egulation of the #ladder. /!ailable at0
http088.ncbi.nlm.go!8books8N#61::78 . /ccessed on0 2-th Auly 21(.
:. SjaKbani 9. #atu Saluran 6emih. =n0 #uku /jar Penyakit *alam Ailid ==. ed.. <ditor0
/ru G S, #ambang S, =drus /, dkk. Aakarta. =nternaPublishing. 2H. 1("1.
H. Preminger )9, Tiselius ;), /ssimos *), /lken P, #uck />, )allucci 9, 6noll T,
ingeman A<, Nakada SL, Pearle 9S, Sarica 6, TMrk >, Golf As Ar. /merican
Urological /ssociation <ducation and 4esearch, =ncJ <uropean /ssociation of Urology.
2C )uideline for the management of ureteral calculi. <ur Urol. 2C
*ecJ-2&7'0171+(1.
1. 4asseiler AA, 4enner >, >haussy >, ThMroff S. Treatment of renal stones by
e?tracorporeal shocka!e lithotripsy0 an update. <ur Urol. 21 3ebJ(H&2'01:C+HH.
32
7/23/2019 Referat Urolithiasis Fix Khonsa
http://slidepdf.com/reader/full/referat-urolithiasis-fix-khonsa 33/33
11. 6at$ ), enco!sky %, Pode *, Shapiro /, >aine 9. Place of e?tracorporeal shock"
a!e lithotripsy &<SG' in management of cystine calculi. Urology. 1HH
/ugJ(7&2'012+:.
12. *or #. >omplications of percutaneous nephrolithotomy0 risk factors and management.
/nn Urol &Paris' 27 AunJ&('01H+7.
1(. 9onga 9. /ccessory instrumentation for ureteroscopy. >urr @pin. Urol. 2
9arJ1&2'01C+H.
1. Golf AS Ar. Treatment selection and outcomes0 ureteral calculi. Urol >lin North /m.
2C /ugJ(&('021+(.
1-. /breu S>, )ill =S. /d!anced renal laparoscopy. #AU =nt. 2- 9arJH-&2'011+H.
17. 4aharjo A P, Tessy /. #atu Saluran 6encing. =n0 #uku /jar Penyakit *alam Ailid ==.
Aakarta. #alai Penerbit 36U=. 1HHHJ (.
1C. Preminger )9, Tiselius ;), /ssimos *), /lken P, #uck />, )allucci 9, 6noll T,
ingeman A<, Nakada SL, Pearle 9S, Sarica 6, TMrk >, Golf As Ar. /merican
Urological /ssociation <ducation and 4esearch, =ncJ <uropean /ssociation of Urology.
2C )uideline for the management of ureteral calculi. <ur Urol. 2C
*ecJ-2&7'0171+(1.
1:. <isenmenger G., The 9echanisms of Stone 3ragmentation in <SG, Ultrasound in
9edicine and #iology, ol. 2C, No. -, 21
1H. 6at$ ), enco!sky %, Pode *, Shapiro /, >aine 9. Place of e?tracorporeal shock"
a!e lithotripsy &<SG' in management of cystine calculi. Urology. 1HH
/ugJ(7&2'012+:.
2. 9onga 9. /ccessory instrumentation for ureteroscopy. >urr @pin. Urol. 2
9arJ1&2'01C+H.
21. /breu S>, )ill =S. /d!anced renal laparoscopy. #AU =nt. 2- 9arJH-&2'011+H.