referat - keratitis dendritik

7/26/2019 Referat - Keratitis Dendritik

1/12

KATA PENGANTAR

Alhamdu Lillahi Rabbil Alamin,puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah

SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya, shalawat serta salam kepada Rasulullah

dan keluarga, sahabat-sahabat serta para pengikutnya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan referat yang berjudul Keratitis endritik!

Referat ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mengikuti

Kepanitraan "ata di RS# dr$ Slamet %arut$ &ada kesempatan ini, penulis ingin

menyampaikan ungkapan terima kasih yang sedalam ' dalamnya atas bimbingan yang

telah diberikan selama pembuatan referat ini kepada dr$ (lfi )$ *udiman, Sp"$

alam menyelesaikan penulisan referat ini, penulis menyadari bahwa tidak

luput dari kesalahan dan kekurangan baik dari segi materi dan bahasa yang disajikan$

#ntuk itu penulis mem+h+n maaf atas segala kehilafan, serta dengan tangan terbuka

mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan referat ini$

Akhirnya, penulis berharap sem+ga referat ini dapat bermanfaat bagi penulis

pada khususnya, serta semua pihak yang membutuhkan$

%arut, anuari ./0

&enulis

1


2/12

KERATITIS DENDRITIK

I. PENDAHULUAN

)erpes simpleks 1)S23 tipe 4 merupakan penyebab tersering dan penting pada

penyakit mata$ )erpes simpleks tipe yang menyebabkan penyakit kelamin kadang

dapat menyebabkan keratitis dan k+ri+retinitis infantile$ 4nfeksi primer +leh )S2 4

biasanya didapatkan pada awal kehidupan akibat k+ntak erat seperti ber5iuman$

*iasanya disertai dengan demam, lesi 6esi5ular kel+pak mata, k+njungti6itis f+likular,

limfaden+tpati preaurikular, dan kebanyakan asimt+matik$/

Keratitis herpes simplek ada dua bentuk yaitu primer dan rekurens$ Keratitis

ini adalah penyebab ulkus k+rnea paling umum dan penyebab kebutaan k+rnea paling

umum di Amerika$ *entuk keratitis epitelialnya merupakan kelainan mata yang

sebanding dengan herpes labialis, yang memiliki 5iri ' 5iri imun+l+gik dan pat+l+gik

sama, demikian pula waktu terjadinya$ &erbedaan satu ' satunya adalah bahwa

perjalanan klinis keratitis dapat berlangnsung lama karena str+ma k+rnea yang

a6askular menghambat migrasi limf+sit dan makr+fag ke l+kasi lesi$

Studi ser+l+gik menunjukkan bahwa hampir semua +rang dewasa pernah

terpajan 6irus ini walaupun tidak sampai menimbulkan gejala klinis penyakit$

Sesudah infeksi primer, 6irus ini menetap se5ara laten di gangli+n trigeminum, fakt+r

' fakt+r yang memengaruhi kekambuhan penyakit ini, termasuk l+kasinya, masih

perlu diungkapkan$ "akin banyak bukti menunjukkan bahwa beratnya penyakit

ditentukan 1setidaknya sebagian3 +leh jenis 6irusnya$ Kebanyakan infeksi )S2 pada

k+rnea disebabkan +leh )S2 tipe / 1penyebab herpes labialis3, tetapi beberapa kasus

pada bayi dan dewasa dilap+rkan disebabkan +leh )S2 tipe 1penyebab herpes

genitalis3$ 7esi k+rnea yang ditimbulkan +leh kedua jenis ini tidak dapat dibedakan$

2


3/12

II. ANATOMI KORNEA

K+rnea 1latin 5+rnum8seperti tanduk3 adalah selaput bening mata, bagian

selaput mata yang tembus 5ahaya$9$ aringan transparan yang ukuran dan strukturnya

sebanding dengan kristal sebuah jam tangan ke5il$ K+rnea ini disisipkan ke dalam

sklera pada limbus, lekukan melingkar pada sambungan ini disebut sul5us s5leralis$

K+rnea dewasa rata ' rata mempunyai tebal 00. :m di pusatnya 1terdapat 6ariasi

menurut ras3; diameter h+ri mm$

%ambar /$ Anat+mi k+rnea

ari anteri+r ke p+steri+r k+rnea memiliki lima lapisan?

/$ (pitel

Tebalnya 0. :m, terdiri atas 0 lapis sel epitel tidak bertanduk yang saling

tumpang tindih; satu lapis sel basal, sel p+lyg+nal dan sel gepeng$9

$ "embran *+wman

Terletak di bawah membran basal epitel k+rnea yang merupakan k+lagen

yang tersusun tidak teratur seperti str+ma dan berasal dari bagian depan

str+ma$ 7apis ini tidak memiliki daya regenerasi$9

9$ Str+ma

Terdiri atas lamel yang merupakan susunan k+lagen yang sejajar satu

dengan lainnya, pada permukaan terlihat anyaman yang teratur sedang di

bagian perifer serat k+lagen ini ber5abang ; terbentuknya kembali serat

k+lagen memakan waktu yang lama yang kadang ' kadang sampai /0

bulan$ Kerat+sit merupakan sel str+ma k+rnea yang meruakan fibr+blas

terletak di antara serat k+lagen str+ma$ iduga karat+sit membentuk bahan

dasar dan serat k+lagen dalam perkembangan embri+ atau sesudah

trauma$9

3


4/12

%ambar $ 7apisan k+rnea

@$ "embran es5ement

"erupakan membran aselular dan merupakan batas belakang str+ma

k+rnea dihasilkan sel end+tel dan merupakan membran basalnya$ *ersifat

sangat elastik dan berkembang terus seumur hidup$9

0$ (nd+tel

*erasal dari mes+telium, berlapis satu, bentuk heksag+nal, besar .-@.

:m$ (nd+tel melekat pada membran des5ement melalui hemidesm+s+m

dan


5/12

dehidrasi relatif jaringan k+rnea, dipertahankan +leh p+mpa! bikarb+nat aktif pada

end+tel dan +leh fungsi sawar epitel dan end+tel$ (nd+tel lebih penting daripada epitel

dalam mekanisme dehidrasi, dan kerusakan pada end+tel jauh lebih serius

dibandingkan kerusakan pada epitel$ Kerusakan sel ' sel end+tel menyebabkan edema

k+rnea dan hilangnya sifat transparan, yang 5enderung bertahan lama karena

terbatasnya p+tensi perbaikan fungsi end+tel$ Kerusakan pada epitel biasanya hanya

menyebabkan edema l+kal sesaat pada str+ma k+rnea yang akan menghilang dengan

regenerasi sel ' sel epitel yang 5epat$ &enguapan air dari film air mata prak+rnea

menyebabkan film air mata menjadi hipert+nik; pr+ses tersebut dan penguapan

langsung adalah fakt+r ' fakt+r yang menarik air dari str+ma k+rnea superfisial untuk

mempertahankan keadaan dehidrasi$

&enetrasi +bat melalui k+rnea yang utuh terjadi se5ara bifasik$ Seubstansi

larut-lemak dapat melalui epitel utuh, dan substansi larut-air dapat melalui str+ma

yang utuh$ adi, agar dapat melalui k+rnea, +bat harus larut-lemak sekaligus larut-air$

Resistensi Kornea Terhadap Infesi

(pitel adalah sawar yang efisien terhadap masuknya mikr++rganisme ke dalam

k+rnea$ Namun, sekali k+rnea ini 5edera, str+ma yang a6askular dan lapisan *+wman

mudah terinfeksi berbagai ma5am +rganisme, seperti bakteri, amuba, dan jamur$

Streptococcus penumoniae 1peneum+k+kus3 adalah bakteri pat+gen k+rnea sejati;

pat+gen lain memerlukan in+kulum yang berat atau h+spes yang lemah 1mis$,

defisiensi imun3 untuk dapat menimbulkan infeksi$ K+rtik+ster+id l+5al atau sistemik

mengubah reaksi imun pejamu dengan berbagai 5ara dan memungkinkan +rganisme

+p+rtunistik masuk dan tumbuh dengan subur$

I!. KERATITIS DENDRITIK

Radang k+rnea biasanya diklasifikasi dalam lapisan k+rnea yang terkena,

seperti keratitis superfi5ial, interstisial, atau pr+funda$ Keratitis dapat disebabkan +leh

berbagai hal seperti kurangnya air mata, kera5unan +bat, reaksi alergi terhadap yang

diberi t+pi5al, dan reaksi terhadap k+njungti6itis menahun$9

Keratitis dendritik merupakan keratitis superfi5ial yang membentuk garis

infiltrat pada permukaan k+rnea yang kemudian membentuk 5abang$ Keratitis ini

5


6/12

disebabkan +leh 6irus herpes simpleks dan lebih dikenal sebagai keratitis herpes

simpleks, yang biasanya bermanifestasi dalam bentuk keratitis dengan gejala ringan$ 9

I!." Epide#io$o%i

)erpes simple 6irus merupakan infeksi tersering yang dapat menyebabkan

kebutaan pada negara-negara berkembang, dimana dilap+rkan terdapat 0 sampai .

kasus per /..$... penduduk$ an angka tersebut terus naik$ ika )S2 menyerang

tubuh, 6irus ini dapat bertahan pada saraf gangli+n sens+rik sehingga dapat

menyebabkan rekuren ulkus k+rnea herpeti5 hasil dari reakti6asi 6irus dalam gangli+n

dan neur+n trigeminal yang menyerang ke k+rnea$ Kebanyakan penyakit kebutaan

adalah hasil dari berulangnya infeksi rekuren$@

Keratitis )S2 sering dikutip sebagai penyebab utama infeksi kebutaan di

negara-negara berkembang, meskipun kehilangan penglihatan belum ditentukan

sebagai penyebab$ Selain itu dari penyakit ini pada negara-negara berkembang belum

diketahui dampaknya karena terbatasnya terapi dan fakt+r imun+supresan mungkin

berk+ntribusi dalam m+rbiditas penglihatan$ 0

iperkirakan terdapat 0..$... +rang di #nited States memiliki +5ular )S2,

dan terapi dari rekuren maupun kasus baru mengambil biaya negara sebanyak /=$=

juta d+lar Amerika tiap tahunnya$ ampak gl+bal dari +5ular )S2 sulit dipastikan

karena kurangnya penelitian$ 0

I!.& Etio$o%i

)erpes simple 6irus adalah 6irus NA untaian ganda milik

Alphaherpes6irinae, subfamili dari famili )erpes6iridae$ Ketiga angg+ta dari

subfamily tersebut adalah )erpes simple tipe-/ 1)S2-/3, )erpes simple 6irus tipe-

1)S2-3, dan 6ari5ella


7/12

alur utama penyebaran )S2 adalah melalui k+ntak langsung dan masuk ke

membran muk+sa pejamu$ 4nfeksi +kular dapat terjadi pertama kali atau berulang$

Keratitis epitel )S2 bermula dari lesi pungtata superfisial, berlanjut menjadi er+si

seperti bintang dan akhirnya menjadi ulkus dendritik$ Sistem imun tubuh diper5aya

sebagai alat untuk membersihkan epitel k+rnea dari )S2, 6irus tersebut dapat berjalan

6ia transp+rtasi a+nal retr+grade bersama saraf sens+rik sampai ke gangli+n

trigeminal, tetapi diam sebagai fase laten hingga nantinya ter-reakti6asi$0

%ambar 9$ &at+fisi+l+gi )S2

K+rnea mungkin tidak terkena meski dapat terlihat kerusakan epitel pungtata$

4nfeksi berulang terjadi akibat akti6asi 6irus yang laten di gangli+n trigerminal saraf

kranialis kelima$ "ungkin tidak didapatkan riwayat klinis sebelumnya$ 2irus ini

berjalan di dalam saraf menuju mata$ Sering terjadi pada pasien debil 1misalnya

penyakit psikiatri, penyakit sistemik, imun+supresi3$ /

&ada bentuk yang berat terbentuklah ulkus dendritik$ 4nfiltrasinya menyebar di

seluruh arah, bergabung dengan satu dan lainnya lalu membentuk ulkus dangkal

dengan ujung bergigi$ Seringnya mun5ul gria striae pada satu arah atau lebih,

memanjang, ber5abang yang pada ujung ' ujungnya membentuk suatu gumpalan atau

benj+lan sehingga membentuk gambaran yang disebut dendritik$ >

*entuk dendritik ini terjadi akibat pengrusakan aktif sel epitel k+rnea disertai

dengan terlepasnya sel di atas kelainan$ *entuk dendrit ini dapat berlanjut menjadi

7


8/12

bentuk ge+grafik, yang biasanya tidak mengenai jaringan str+ma k+rnea$ *ila

mengenai str+ma keratitis tersebut akan membentuk kekeruhan infiltrat yang bulat

atau l+nj+ng di dalam jaringan k+rnea$9

I!.( Ge)a$a K$inis

)erpes simpleks primer pada mata jarang ditemukan; bermanifestasi sebagai

blefar+k+njungti6itis 6esi5ular, sesekali mengenai k+rnea, dan biasanya terdapat pada

anak ' anak ke5il$ *entuk ini umumnya dapat sembuh sendiri, tanpa menimbulkan

kerusakan berarti pada mata$

Ge)a$a yang dirasakan pasien berupa gejala ringan yang membuat pasien

terlambat berk+nsultasi atau datang ke d+kter, seperti?9

- f+t+f+bia

- kelilipan

- tajam penglihatan turun

- k+njungti6a hyperemia

- sensibilitas k+rnea yang hipestesia9

Lesi paling khas adalah ulkus dendritik$ 4ni terjadi pada epitel k+rnea,

memiliki p+la per5abangan linear khas dengan tepian kabur, dan memiliki bulbus '

bulbus terminalis pada ujungnya$ &emulasan flu+res5ein membuat dendrit mudah

terlihat, sayangnya, keratitis herpes dapat juga menyerupai banyak infeksi k+rnea lain

dan harus dimasukkan dalam diagn+sis diferensial pada banyak lesi k+rnea$

U$serasi %eo%rafi adalah bentuk penyakit dendritik kr+nik dengan lesi

dendritik halus yang bentuknya lebih lebar$ Tepian ulkus tidak terlalu kabur$ Sensasi

k+rnea, seperti halnya penyakit dendritik, menurun$ 7esi epitel k+rnea lain yang dapat

ditimbulkan +leh )S2 adalah keratitis epithelial beber5ak, keratitis epithelial stellata,

dan keratitis filament+sa$ Namun semua ini umumnya hanya sementara dan sering

menjadi dendritik yang khas dalam satu atau dua hari$

8


9/12

%ambar @$ #lkus dendritik

*ila terdapat satu atau multiple ulkus dendritik maka merupakan tanda dari

penyakit epitel$ &emeriksaan dari kasus awal menunjukkan sel +pak dalam bentuk

dendritik, kasar, pungtata atau stellata$=

I!. * Terapi

&eng+batan kadang tidak diperlukan karena dapat sembuh sp+ntan atau dapat

sembuh dengan melakukan debridement$9

Terapi keratitis )S2 hendaknya bertujuan menghentikan replikasi 6irus di

dalam k+rnea, sambil mengurangi efek merusak resp+ns radang$

/$ ebridement

Dara efektif untuk meng+bati keratitis dendritik adalah dengan debridement

epitel karena 6irus berl+kasi di dalam epitel dan debridement juga mengurangi

beban antigeni5 6irus pada str+ma k+rnea$ (pitel sehat melekat erat pada

k+rnea, tetapi epitel terinfeksi mudah dilepaskan$ ebridement dilakukan

dengan aplikat+r berujung-kapas khusus$ 4+dium atau eter t+pi5al tidak

bermanfaat dan dapat menimbulkan keratitis kimiawi$ Cbat sikl+plegik, seperti

h+matr+pin 0E diteteskan ke dalam sa55us k+njun5ti6alis, kemudian dibalut

tekan$ &asien harus diperiksa setiap hari dan diganti balutannya sampai defek

k+rneanya sembuh, umumnya dalam = jam$ &eng+batan tambahan dengan

anti6iral t+pi5al memper5epat pemulihan epitell$ Terapi keratitis epithelial

dengan +bat t+pi5al tanpa debridement epitel bersifat menguntungkan karena

tidak perlu ditutup, tetapi terdapat bahaya kera5unan +bat$

$ Terapi +bat

Agen anti6iral t+pi5al yang dipakai pada keratitis herpes adalah id+uridine,

trifluridine, 6idarabine, dan a5y5l+6ir$ +sis untuk penyakit aktif adalah @.. mg

lima kali per hari pada pasien yang nonimmunocompromiseddan F.. mg lima

9


10/12

kali per hari pada pasien at+pi5 atau imun lemah$ +sis pr+filaksis penyakit

rekurens adalah @.. mg dua kali per hari$

7esi dendritik di+bati dengan anti6irus t+pi5al yang biasanya sembuh dalam

minggu$ Ster+id t+pi5al tidak b+leh diberikan pada pasien dengan ulkus

dendritik karena dapat menyebabkan ulserasi k+rnea luas$/

Cbat ' +bat anti6iral?

/$ A5y5l+guana+sine 19E +intment3 1a5y5l+6ir, $ %an5i5l+6ir .,/0E gel, pemakaian 0 kali dalam sehari efektif untuk ulkus

dendritik k+rnea dan tidak kalah dan lebih dapat diterima +leh penderita dari

pada regimen a5y5l+6ir 9E$ F

9$ Terapi bedah

Kerat+plasi penetrans mungkin diindikasikan untuk merehabilitasi penglihatan

pasien dengan parut k+rnea berat; penyakit ini hendaknya dilakukan setelah

penyakit herpesnya n+naktif$ &as5abedah, infeksi herpes rekurens dapat timbul

sebagai akibat trauma bedah dan k+rtik+ster+id t+pi5al yang diperlukan untuk

men5egah pen+lakan tandur 1graft3 k+rnea$ &en+lakan tandur k+rnea itu sendiri

sulit dibedakan dari penyakit str+ma rekurens$ Cbat anti6iral sistemik harus

10


11/12

diberikan selama beberapa bulan setelah kerat+plasti untuk mengimbangi

pemakaian k+rtik+ster+id t+pi5al$

@$ &engendalian mekanisme pemi5u yang mereakti6asi infeksi )S2

"ekanisme pemi5unya sering dapat ditemukan melalui anamnesis yang teliti$

*egitu diketahui pemi5u tersebut sering dapat dihindari$ Aspirin dapat dipakai

untuk men5egah demam, pajanan berlebihan terhadap sinar matahari dapat

dihindari, dan aspirin dapat diminum sebelum menstruasi$ apat digunakan

anti6iral pr+filaksis dalam bentuk t+pi5al danIatau +ral, misalnya menjelang

bedah refraksi k+rnea dengan laser$

DAFTAR PUSTAKA

/$ ames, *ru5e$ Dhew, Dhris$ *r+n, Anth+ny$ ..>$ 7e5ture N+tes Cftam+l+gi

(disi H$ akarta?(rlangga$

$ Whit5her, +hn &$ Ri+rdan &aul$ ./.$ 2aughan J Asbury Cftam+l+gi #mum

(disi /=$ akarta?(%D$

9$ 4lyas, Sidarta$ ..>$ 4lmu &enyakit "ata, (disi 9$ *alai &enerbit K#4

akarta$

@$ Kaye, S$ *$, 7ynas, D$, &atters+n, A$, Risk, $ "$, "5Darthy, K$, )art, D$ A$,

1/HH/3$ (6iden5e f+r herpes simple 6iral laten5y in the human 5+rnea$ *ritish

+urnal +f Cphtalm+l+gy, /H0$

11


12/12

0$ ar++G, 2$ A$, Shukla, eepak$ 1./93$ )erpes Simple (pithelial and Str+mal

Keratitis? An (pidemil+gi5 #pdate$ Nati+nal 4ntitutes +f )ealth, /-, />$

>$ "iller, Stephen $)$ /HF@$ &ars+nsL isease Cf The (ye 4nternati+nal Student

(diti+n$ Dhur5hil 7i6ingst+ne$

=$ Kanski, a5k $ *+wling, *rad$ .//$ Dlini5al Cphthalm+l+gi A Systemati5

Appr+a5h Se6enth (diti+n$ #K?(l6es6ier Saunders$

F$ Dr+tall, $ $ 1.//3$ %an5i5l+6ir Cphtalmi5 %el .$/0E 4n A5ute )erpeti5

Keratitis 1endriti5 #l5ers3$ Adis rug &r+file$

12

referat - keratitis dendritik

Documents