Christie Cindy.R Charles Prakarsa L Divan Fernandes

Dinda Aniela Bintoro

Jessica Angelina Linda Yuliandari

Disusun Oleh:

BAB I BAB I PENDAHULUANPENDAHULUAN

Koenzim Q10 suatu senyawa dalam tubuh yang tergolong dalam keluarga ubikuinon. Manusia dapat mensintesis sendiri ubikuinon, maka dari itu koenzim Q10 tidak dianggap sebagai vitamin.

Merupakan suatu kelainan atau penyakit yang ditandai dengan penimbunan jaringan lemak tubuh secara berlebihan.

Hal ini terjadi karena ketidak seimbangan antara masukan energi (energy intake) dengan penggunaan energi.

Patofisiologi penyebab Patofisiologi penyebab obesitasobesitasFaktor GenetikFaktor Genetik

Faktor-faktor Faktor-faktor genetik :genetik : Gangguan fungsi hormon seperti insulin dan kortisol

Penurunan level human growth hormon Kadar leptin yang rendah dalam plasma Ketidakmampuan nutrien untuk menekan pusat kontrol makan pada otak

Jumlah sel lemak yang lebih banyak Kecenderungan sistem metabolik untuk menyimpan lemak

REE yang rendah Peningkatan TEF Penurunan oksidasi lemak Energi yang dihabiskan cenderung lebih sedikit

Patofisiologi penyebab Patofisiologi penyebab obesitasobesitasFaktor LingkunganFaktor Lingkungan

Hubungan Antara Hubungan Antara Fk.Genetik dan Fk.Genetik dan Fk.LingkunganFk.Lingkungan

Hubungan Antara Hubungan Antara Fk.Genetik dan Fk.Genetik dan Fk.LingkunganFk.LingkunganPerubahan pada kondisi lingkungan seperti diet, dapat membantu merubah sirkuit neural yang berperan dalam menjaga berat badan. Jelas, bahwa genetik dan faktor lingkungan berinterasi untuk mempengaruhi berat badan dan komposisi tubuh.

Tata LaksanaTata LaksanaSecara garis besar prinsip pengaturan untuk Secara garis besar prinsip pengaturan untuk menurunkan berat badan adalah:menurunkan berat badan adalah:

Upaya penatalaksanaan obesitas dewasa pada umumnya terdiri dari manajemen nutrisi, latihan jasmani, terapi farmakologi serta psikologis.

Penatalaksanaan diet telah lama dikemukakan sebagai salah satu upaya untuk menurunkan berat badan dan mengantisipasi

komorbid obesitas.

Sintesis Carnitine dari Lysine

SUMBER MAKANANSUMBER MAKANAN

SUMBER MAKANAN

HEWAN TUMBUHAN

Pengecualian dari hal ini adalah :- telur, dimana kandungan carnitinnya sangat kecil

(0,0121mg/100g), - asparagus yang mengandung 0,195mg carnitine per 100g- alpukat yang mengandung sejumlah substansi propionyl-L-

carnitine- selai kacang mengandung carnitine dalam jumlah lumayan

besar (0,083,g/100g). )

Konsumsi Carnitine

SUMBER MAKANAN

omnivora 100-300mg carnitine per harisekitar 70-80% dari diet carnitine

akan diabsorbsi

vegetarian < 1mg carnitine per hari

sintesis carnitine menyediakan hanya 1/8 hingga 1/5 dari total carnitine yang ada

sintesis carnitine menyediakan > 90% dari total carnitine yang ada

Hubungan Carnitine dan ObesitasHubungan Carnitine dan Obesitas

Enzim lipase

Acyl KoA

Acyl Koa sintase

Di dalam mitokondria

CARNITINE : Membawa Acyl Koa ke dalam mitokondria

≠ CARNITINE Akumulasi lemak

dalam tubuh

OBESITAS

Conditionally essential nutrient

Koenzim Q10Koenzim Q10

Koenzim Q10Koenzim Q10

Fungsi UtamaFungsi Utama

Fungsi TambahanFungsi TambahanFungsi LysosomalAntioksidanAnti-agingPencegahan penyakit kardiovaskular

Patofisiologi Koenzim Patofisiologi Koenzim Q10 Terhadap ObesitasQ10 Terhadap Obesitas

Patofisiologi Koenzim Patofisiologi Koenzim Q10 Terhadap ObesitasQ10 Terhadap Obesitas

Kompleks I atau NADH-Q oksidoreduktase. Matriks berada pada bagian bawah, sedangkan ruang antar membran berada di bagian atas

Kompleks II: Suksinat-Q oksidoreduktase

Kompleks IIIKompleks III

Kompleks IVKompleks IV

Kompleks VKompleks V

SumberSumber

Contoh sumber Koenzim Q10Contoh sumber Koenzim Q10

DefisiensiDefisiensiPenurunan biosintesisPeningkatan degradasiPerubahan pada membran lipid yang menghambat pergerakan quinon.