reeview renstra pn cibinong 2015-2019pn-cibinong.go.id/download/revew.pdf · dan perilaku birokrasi...
TRANSCRIPT
PENGADILAN NEGERI KLAS IB
REVIEW
RENCANA STRATEGIS PN CIBINONG
TAHUN
PENGADILAN NEGERI KLAS IBCIBINONG
REVIEW Ke-3 ( Tahun 2016)
RENCANA STRATEGIS PN CIBINONG
TAHUN 2015 - 2019
PENGADILAN NEGERI KLAS IB CIBINONG
( Tahun 2016)
RENCANA STRATEGIS
2019
REVIEW RENSTRA PN CIBINONG 2015-2019 (REVIEW KE-3) I
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas ridho serta
rahmat dan karunia-NYA kami dapat melakukan Review terhadap Rencana Strategis
(RENSTRA) Pengadilan Negeri Cibinong 2015-2019 dengan tepat waktu.
Penyusunan Review Rencana Strategis (RENSTRA) ke-3 merupakan amanat
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional dimana dalam BAB V pasal 15 menyebutkan “Kepala Satuan Kerja wajib
menyiapkan Rancangan Rencana Strategis sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsinya”
yang harus dilakukan review setiap tahunnya.
Sasaran dari suatu kegiatan hanya dapat dicapai dengan efektif dan efesien bila
dapat dirumuskan dengan mempertimbangkan dinamika lingkungan. Rencana strategis
(RENSTRA) merupakan rencana lima tahun kedepan yang disusun dengan
mempertimbangkan berbagai keadaan, terutama menyangkut keunggulan, peluang,
kendala dan ancaman yang dihadapi Instansi pelaksana kedepannya. Rencana Strategis
diharapkan dapat diandalkan sebagai pedoman dan arahan dalam upaya mencapai
sasaran yang telah ditetapkan.
Rencana Strategis Pengadilan Negeri Cibinong merupakan suatu proses yang
berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu lima tahunsecara sistematis
dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang, kendala dan
ancaman yang ada atau yang mungkin timbul.
Dengan telah disusunnya Rencana Strategis Pengadilan Negeri Cibinong tahun
2015-2019 yang tiap tahun dilakukan review dan disesuaikan dengan kondisi yang ada,
berarti Pengadilan Negeri Cibinong telah mempunyai acuan umum tentang arah
pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya kedepan.
Akhirnya Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
memberikan sumbangan pemikiran dalam pembahasan, review dan penyempurnaan
terhadapRencana Strategis Pengadilan Negeri Cibinong 2015-2019 ini, dan semoga
Rencana Strategis Pengadilan Negeri Cibinong ini dapat bermanfaat dalam mewujudkan
manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi kepada
hasil bagi kemajuan penegakkan hukum di Indonesia, dan di wilayah Kabupaten Bogor
pada khususnya.
Cibinong, 29 Juli 2016 Ketua Pengadilan Negeri Cibinong
BARITA SINAGA, S. H.,M.H. NIP. 195811111992121001
REVIEW RENSTRA PN CIBINONG 2015-2019 (REVIEW KE-3) II
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................. i
DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang.......................................................................... 1
B. Tugas, Fungsi dan Peran ........................................................... 1
C. Struktur Organisasi ................................................................... 3
D. Kondisi Umum ......................................................................... 3
E. Analisis Kondisi ........................................................................ 5
BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN ....................................................10
A. Visi ........................................................................................11
B. Misi ......................................................................................12
C. Tujuan dan Sasaran Strategis .................................................. 12
D. Indikator Kinerja Utama ......................................................... 13
E. Program dan Kegiatan ............................................................ 14
BAB III ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI PENCAPAIAN DAN
PENGUKURAN KINERJA ................................................................. 16
A. Arah Kebijakan dan Strategi ..................................................... 16
B. Pengukuran Kinerja ................................................................ 17
BAB IV PENUTUP ................................................................................... 21
REVIEW RENSTRA PN CIBINONG 2015-2019 (REVIEW KE-3) 1
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Cita-cita reformasi birokrasi adalah terwujudnya penyelenggaraan
pemerintahan yang professional, memiliki kepastian hukum, transparan,
partisipatif, akuntabel, dan memiliki kredibilitas serta berkembangnya budaya
dan perilaku birokrasi yang didasari oleh etika, pelayanan, dan
pertanggungjawaban publik serta integritas pengabdian dalam mengembangkan
misi perjuangan bangsa mewujudkan cita-cita dan tujuan bernegara.
Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi
peran Pengadilan Negeri Cibinong dalam menjalankan tugas dan fungsi
pokoknya, dibidang Administrasi, Organisasi, Perencanaan dan Keuangan.
Pengadilan Negeri Cibinong merupakan lingkungan Pengadilan Negeri di bawah
Mahkamah Agung Republik Indonesia sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman
yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan
keadilan. Pengadilan Negeri Cibinong sebagai kawal depan Mahkamah Agung
Republik Indonesia bertugas dan berwenang menerima, memeriksa, memutus
dan menyelesaikan perkara yang masuk di tingkat pertama.
Reformasi Birokrasi pada hakikatnya merupakan upaya untuk melakukan
pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan
pemerintahan, terutama menyangkut aspek-aspek penataan kelembagaan
(organisasi), penataan ketatalaksanaan (business process), penataan sumber
daya manusia aparatur, penguatan pengawasan, penguatan akuntabilitas kinerja
dan peningkatan kualitas pelayanan, hal ini dilaksanakan untuk mewujudkan tata
kelola pemerintahan yang baik (good governance). Pelaksanaan pemerintahan
yang baik akan terwujud apabila ditata dalam suatu sistem perencanaan disertai
dengan perwujudan sistem akuntabilitas. Oleh karena itu, perencanaan dan
akuntabilitas mutlak adanya.
Perencanaan strategis suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin
dicapai selamakurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara
sistematis dan bersinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan
kendala yang ada pada lingkungan Pengadilan Negeri Cibinong. Rencana
Strategis ini dijabarkan ke dalam program yang kemudian diuraikan kedalam
rencana tindakan. Rencana Strategis ini kelak didukung dengan anggaran yang
memadai, dilaksanakan oleh sumber daya manusia yang kompeten, ditunjang
sarana dan prasarana serta memperhitungkan perkembangan lingkungan
REVIEW RENSTRA PN CIBINONG 2015-2019 (REVIEW KE-3) 2
Pengadilan Negeri Cibinong, baik lingkungan internal maupun external sebagai
variable strategis.
B. TUGAS, FUNGSI DAN PERAN
Pengadilan Negeri Cibinong sebagai lembaga peradilan yang
melaksanakan fungsi kekuasaan kehakiman (yudikatif) dalam wilayah hukum
Kabupaten Bogor Propinsi Jawa Barat, mempunyai tugas pokok menerima,
memeriksa, mengadili, dan menyelesaikan perkara yang diajukan sebagaimana
diatur dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 1999 tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1970 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok
Kekuasaan Kehakiman, dan telah direvisi oleh Undang-Undang Nomor 4
Tahun2004, serta diperbaiki kembali melalui Undang-Undang Nomor 48 Tahun
2009 tentang Kekuasaan Kehakiman. Justifikasi tersebut juga termuat dalam
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 Jo Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009
Tentang Mahkamah Agung dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2004 Jo
Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009 tentang Peradilan Umum.
Penyelenggaraan tugas pokok tersebut berkaitan erat dengan tuntutan
masyarakat akan kemandirian hukum dan keadilan, penegakan supremasi
hukum, proses peradilan yang cepat, sederhana dan biaya ringan, terhadap
lembaga peradilan termasuk Pengadilan Tinggi Bandung dan Pengadilan Negeri
dalam wilayah hukumnya menandakan signifikannya penyusunan suatu Rencana
Strategis, sebagai kerangka acuan untuk mewujudkan cita-cita hukum.
REVIEW RENSTRA PN CIBINONG 2015-2019 (REVIEW KE-3) 3
C. STRUKTUR ORGANISASI
D. KONDISI UMUM
1. Gambaran Kondisi Wilayah Hukum
Wilayah hukum Pengadilan Negeri Cibinong sampai saat ini meliputi wilayah
Kabupaten Bogor yang terdiri dari 40 Kecamatan dan 417desadan 17 kelurahan
dengan luas wilayah 298.838.304Ha. Pengadilan Negeri Cibinong berdekatan
dengan Ibukota Jakarta, sehingga Pengadilan Negeri Cibinong berfungsi juga
sebagai penyangga Jakarta. Penduduk Kabupaten Bogor menurut hasil sensus
yang telah dilaksanakan berjumlah5.077.210 jiwa dengan berbagai macam latar
belakang suku, pendidikan, agama, dan kemampuan perekonomian yang
beranekaragam pula.
2. Gambaran Kondisi Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia pada Pengadilan Negeri Cibinong merupakan aparat
pelaksana kekuasaan kehakiman sekaligus sebagai pelayan hukum masyarakat.
Untuk mewujudkan penyeleggaraan peradilan sesuai dengan visi dan misi
PANMUD PERDATA
ERWIN EFFENDI LOEIS, SE., SH., MH.
KASUBAG UMUM & KEUANGAN
UJANG ROSIDI
KETUA
JONI, SH., MH.
WAKIL KETUA
LINDAWATY SIMANIHURUK, SH., MH.,
PANITERA / SEKRETARIS
DRS. JUNAEDI, SH., MH.
HAKIM HAKIM
1. NUSI, S.H., M.H.
PANITERA PENGGANTI
JURUSITA
9. BAMBANG SETYAWAN, S.H., M.H.
3. ERENST JANNES ULAEN, S.H., M.H.
4. NI LUH SUKMARINI, S.H., M.H.
2. ZAUFI AMRI, S.H.
5. Dr. INDAH WASTUKENCANA WULAN,
S.H., M.H.
PANMUD PIDANA
HERMINA MASTARIDA, SH., MH.
KASUBAG KEPEGAWAIAN, ORTALA
DAMERIA SILALAHI, SH.
PANMUD HUKUM
S.M. DEVINA S. SIMANJUNTAK, SE., SH., MH.
6. YULIANA, S.H.
7. ARDHI WIJAYANTO, S.H., M.Hum.
8. ARDHI WIJAYANTO, S.H., M.Hum.
10. EKO JULIANTO, S.H., M.M., M.H.
11. ISTIQOMAH BERAWI, S.H., M.H.
12. Dr. RONALD S. LUMBUUN, S.H., M.H.
13. ANDRI FALAHANDIKA ANSYAHRUL,
S.H., M.H.
14. RIO DESTRADO, S.H.
15. RADEN AYU RIZKIYATI, S.H.KASUBAG PERENCANAAN, IT &
PELAPORAN
LINDA CAHYATI
WAKIL SEKRETARIS
ENDRI NOVIAN, SE.
WAKIL PANITERA
RISTIARI CAHYANINGTYAS, SH., MH.
REVIEW RENSTRA PN CIBINONG 2015-2019 (REVIEW KE-3) 4
Pengadilan Negeri Cibinong, dan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,
terutama para pencari keadilan sangat ditentukan oleh unsur sumber daya
manusia baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
Secara kuantitas, per tanggal 31 Desember 2015 Pengadilan Negeri Cibinong
mempunyai sumber daya manusia dengan komposisi sebagai berikut :
No. Jabatan Jumlah Keterangan 1 Hakim 17 Orang Termasuk Ketua dan Wakil
2. Pejabat Struktural 3 Orang Kasubbag Umum dan Keuangan Pensiun (Belum ada penggantinya)
3 Pejabat Fungsional 5 Orang Panitera, Wakil Panitera dan Para Panitera Muda (Lengkap)
4 Fungsional :
a. Panitera Pengganti 36 Orang Termasuk Panitera, Wakil Panitera dan Panitera Muda
b. Jurusita 5 Orang Definitif
c Jurusita Pengganti 10 Orang Diperbantukan juga sebagai staff di masing-masing bagian
6. Staff 8 Orang 7. Tenaga Kontrak 17 Orang Total 101 Orang
Klasifikasi Sumber Daya Manusia pada Pengadilan Negeri Cibinong baik
berdasarkan golongan maupun pendidikan :
Komposisi PNS menurut Pangkat/Golongan
NO PANGKAT/GOL.
RUANG
JUMLAH
1. IV/c 0
2. IV/b 3
3. IV/a 9
4. III/d 22
5. III/c 19
6. III/b 20
7. III/a 4
8. II/d 3
9. II/c 2
10. II/b 0
11. II/a 2
JUMLAH 86
REVIEW RENSTRA PN CIBINONG 2015-2019 (REVIEW KE-3) 5
Komposisi PNS menurut Jenjang Pendidikan NO JENIS PENDIDIKAN JUMLAH
1. S3 1
2. S2 27
3. S1 38
4. D3 4
5. SMA 14
6. SMP 0
7. SD 0
JUMLAH 84
E. ANALISA POTENSI DAN PERMASALAHAN
1. POTENSI DAN PERMASALAHAN
Analisis kondisi Strategis sangat signifikan dalam menentukan
perencanaan yang baik dan berorentasi pada kebutuhan dan keserasian
lingkungan, sehingga perencanaan yang disusun sesuai dengan harapan dan
keinginan masyarakat sebagai stakeholder, pencari keadilan(justitiabelen).
Analisis kondisi Strategis menggunakan metode analisis SWOT (strenghts,
weaknesses, oppotuneties, and theats), terhadap kondisi real Pengadilan Negeri
Cibinong dan wilayah hukumnya. Dengan melakukan analisis kekuatan dan
kelemahan yang dimiliki, dan melakukan analisis peluang/kesempatan yang
tersedia dan hambatan yang ada, maka dapat dirumuskan kebijakan dalam
bentuk rumusan rencana Strategis Pengadilan Negeri Cibinong kedepan.
Analisis SWOT (strenghts = kekuatan, weaknesses = kelemahan,
oppotuneties = kesempatan, and theats = ancaman), tersebut dibagi dalam
bentuk;
Lingkungan internal memiliki dua sisi, sisi pertama, kondisi internal
Pengadilan Negeri Cibinong yang memiliki kekuatan atau keunggulan. Sisi
kedua, merupakan kondisi sebaliknya, yaitu kondisi internal yang memiliki
kekurangan atau kelemahan. Kedua sisi tersebut merupakan kajian dalam
menetapkan faktor kunci keberhasilan.
A. Kekuatan (Strength)
REVIEW RENSTRA PN CIBINONG 2015-2019 (REVIEW KE-3) 6
Kekuatan Pengadilan Negeri Cibinong mencakup hal-hal yang memang
sudah diatur dalam peraturan/perundang-undangan sampai dengan hal-hal
yang dikembangkan kemudian, mencakup:
a. Aspek Proses Peradilan
1. Alur Proses atau Prosedur beracara di Pengadilan sudah
disosialisasikan dengan qbaik melalui Papan pengumuman
maupun melalui media elektronik/internet melalui website :
www.pn-cibinong.go.id
2. Telah ditingkatkan layanan persidangan dengan Sistem “One Door
Service” Pelayanan persidangan satu pintu melalui petugas di
“Front Desk” serta sistem “Nomor antrian sidang” untuk
persidangan perkara pelanggaran Lalulintas.
3. Proses Peradilan telah dituangkan kedalam SOP (Standar
Operasional Prosedur) yang dilakukan Review dan Perbaikan
setiap tahunnya, dan telah disosialisasikan kepada seluruh Hakim
dan Pegawai Pengadilan Negeri Cibinong.
4. Telah disediakan Meja informasi sebagai pemberi informasi yang
lengkap kepada para pencari keadilan yang berkunjung ke
Pengadilan Negeri Cibinong. Meja informasi juga berfungsi untuk
memberikan penjelasan mengenai proses persidangan yang
sedang dijalani para pencari keadilan.
5. Pengadilan Negeri Cibinong telah berhasil memperoleh Sertifikasi
ISO 9001:2008 yang bukan saja sangat membanggakan, namun
juga menjadi cambuk agar Pengadilan Negeri Cibinong dapat
mempertahankan penghargaan dengan terus meningkatkan
layanan publik dan kinerjanya di masa yang akan datang.
6. Pengadilan Negeri Cibinong telah ditunjuk oleh Ketua Mahkamah
Agung RI sebagai Pengadilan Negeri Pilot Project Perubahan Draft
Perma No. 8 Tahun 2008 tentang Mediasi di Pengadilan dan Pilot
Project pelaksanaan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2012
tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.
b. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan
1. Jumlah Hakim, Panitera Pengganti dan Jurusita Pengadilan Negeri
Cibinong dinilai cukup untuk menangani perkara yang ada, dimana
per tanggal 31 Desember 2015 Jumlah Hakim Pengadilan Negeri
Cibinong berjumlah 16 Orang (termasuk Ketua dan Wakil Ketua),
Panitera Pengganti berjumlah 36 Orang dan Jurusita 5 Orang.
2. Sumber Daya Manusia pada Pengadilan Negeri Cibinong secara
berkala diberikan pengarahan dan bimbingan disetiap bulannya
REVIEW RENSTRA PN CIBINONG 2015-2019 (REVIEW KE-3) 7
oleh unsur pimpinan Pengadilan Negeri Cibinong.
3. Tidak ada konflik antar Hakim dan Pegawai Pengadilan Negeri
Cibinong, dimana Hakim dan Pegawai termasuk unsur pimpinan
dapat bekerjasama sebagai tim yang kompak dan solid.
4. Hakim dan Pegawai Pengadilan Negeri Cibinong, sesuai dengan
jadwal yang ditetapkan oleh Mahkamah Agung RI, secara berkala
dan terstruktur telah mendapatkan pengarahan, pembinaan,
pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan
skill dalam bekerja, baik yang diadakan oleh Balitbangdiklatkumdil
MARI atau Pengadilan Tinggi Jawa Barat.
5. Ketua Pengadilan Negeri Cibinong sebagai salah satu unsur Forum
Komunikasi Pimpinan Daerah di kabupaten Bogor.
c. Aspek Pengawasan dan Pembinaan
1. Hakim Pengawas aktif membuat Laporan Pengawasan tiap
bulannya dan dilakukan evaluasi dan pemecahan masalah atas
temuan yang didapat oleh Hakim Pengawas.
2. Secara Rutin dilakukan Rapat Rutin Bulanan yang membahas
semua capaian kinerja dan kendala atau permasalahan yang
dihadapi, serta solusi pemecahannya.
3. Mesin Absensi Elektronik yang dapat membantu pemantau
kehadiran/absensi Hakim dan Pegawai, yang hasilnya dipantau
setiap bulan sehingga bagi yang melanggar ketentuan disiplin jam
kerja dapat diberikan peringatan lisan ataupun tertulis.
d. Aspek Tertib administrasi dan manajemen peradilan
1. Telah dibuat SOP teknis dan non teknis yang dilakukan review
setiap tahun, yang digunakan sebagai panduan pelaksanaan tugas
seluruh Hakim dan pegawai Pengadilan Negeri Cibinong.
2. Telah dilakukan pengecekan setiap bulannya terhadap penulisan
buku-buku register perkara, pembukuan keuangan biaya perkara
(pihak ketiga) serta pembukuan keuangan anggaran (DIPA) yang
ditandatangani setiap bulannya.
3. Pelaksanaan aplikasi Case Tracking System (CTS) Versi 3.01 dan
Direktori Putusan telah berjalan baik dan dipantau pelaksanaannya
setiap harinya.
4. Telah dibuat Rencana Strategis (Renstra) 2015-2019 sebagai arah /
panduan dalam pelaksanaan tugas dan Fungsinya sebagai
pelaksana kekuasaan kehakiman tingkat pertama.
5. Sertifikasi ISO 9001:2008 pada tanggal 24 November 2015 yang
sertifikasinya secara resmi diserahkan pada tanggal 22 Desember
REVIEW RENSTRA PN CIBINONG 2015-2019 (REVIEW KE-3) 8
2015. Sertifikasi ISO 9001:2008 yang bukan saja sangat
membanggakan, namun juga menjadi cambuk agar Pengadilan
Negeri Cibinong dapat mempertahankan penghargaan dengan terus
meningkatkan layanan publik dan kinerjanya di masa yang akan
datang, dengan motto : SIMPATIK Sukses Menuju Pengadilan
Negeri Cibinong terbaik.
e. Aspek Sarana dan Prasarana
1. Gedung kantor Pengadilan Negeri Cibinong terletak dijalan
Protokol yakni Jl. Tegar Beriman No. 05 Cibinong Bogor serta
berada dalam Komplek kantor Pemerintahan Daerah Kabupaten
Bogor, serta letaknya dekat dengan Mahkamah Agung RI serta
Pusat Pemerintahan lainnya di Jakarta.
2. Telah selesainya renovasi gedung kantor Pengadilan Negeri
Cibinong, sehingga lebih memudahkan para pencari keadilan
dalam mengikuti persidangan dikarenakan ruang sidang yang
telah direnovasi lebih tertata dan luas serta memiliki ruang tunggu
bagi pencari keadilan yang sedang menunggu persidangan.
3. Sarana Prasarana Persidangan Ramah Anak telah dibuat untuk
memenuhi ketentuan yang tercantum dalam Undang-Undang
Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.
4. Terdapat sarana penunjang seperti Kantor Kas BRI, Poliklinik,
Posbakum dan Mesjid AL Jimahelah.
5. Tanah Gedung Kantor yang Luas, mencapai 7.315 M2 yang sangat
memungkinkan untuk dilakukan pengembangan.
6. Yurisdiksi Pengadilan Negeri Cibinong mencakup 40 Kecamatan di
Kabupaten Bogor dengan Luas Wilayah mencapai 298.838.304 Ha
dan jumlah penduduknya mencapai lebih dari 5.000.000 juta. Luas
Wilayah dan Jumlah Penduduk yang sangat tinggi merupakan
faktor Kekuatan/Strenght yang diperoleh oleh Pengadilan Negeri
Cibinong untuk dapat memberikan pelayanan hukum yang
berkeadilan secara luas kepada masyarakat.
B. KELEMAHAN
Kelemahan-kelemahan yang ada pada Pengadilan Negeri Cibinong pada
saat ini meliputi beberapa aspek :
1. Aspek Proses Peradilan
Putusan Pengadilan Negeri Cibinong belum dapat diunduh/diakses
dengan cepat oleh masyarakat pencari keadilan;
Sering terkendala untuk Perkara-Perkara yang memerlukan
REVIEW RENSTRA PN CIBINONG 2015-2019 (REVIEW KE-3) 9
panggilan delegasi, sehingga penyelesaian perkara bisa melebihi
dari 5 bulan.
Para pihak datang terlambat yang berimplikasi terhadap
terlambatnya pelaksanaan sidang.
2. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan
Tidak ada penambahan pegawai baru sehingga jumlah Pegawai
Pengadilan Negeri Cibinong masih sangat kurang, akibatnya banyak
pegawai yang melakukan tugas rangkap dan banyak pekerjaan
yang dilakukan oleh pegawai honorer.
Pengadilan Negeri Cibinong hanya memiliki 1 orang staff IT, untuk
mendukung berjalan baiknya modernisasi pengadilan di Pengadilan
Negeri Cibinong, paling tidak dibutuhkan 4 orang staff IT yang
ditempatkan sebagai Admin dan Operator IT di Pengadilan Negeri
Cibinong.
Jumlah Staff yang ada di Pengadilan Negeri Cibinong saat ini hanya
berjumlah 9 Orang yang ditempatkan di 3 bagian kepaniteraan, 3
bagian kesekretariatan dan staff unsur pimpinan. Pengadilan Negeri
Cibinong memerlukan tambahan sebanyak 15 orang agar roda
administrasi berjalan baik dan lancar. Tidak ada rangkap
jabatan/tugas.
3. Aspek Pengawasan dan Pembinaan
Belum adanya sistem pengaduan masyarakat yang berbasis teknologi
informasi.
4. Aspek Sarana dan Prasarana
a. Renovasi gedung Pengadilan Negeri Cibinong masih dalam tahap
penyelesaian.
b. Kurangnya Ruangan untuk penyimpanan Arsip Perkara dan Arsip
Umum.
c. Tidak adanya Ruang Tamu Terbuka.
d. Ruang kerja yang ada sempit, sehingga kurang dapat memberikan
rasa nyaman.
e. Jumlah alat pengolah data berupa Komputer ataupun Laptop yang
dapat mendukung terlaksananya Informasi Perkara berbasis
Teknologi Informasi dirasa masih kurang.
f. Anggaran yang diterima Pengadilan Negeri Cibinong baik dari Badan
Urusan Administrasi Mahkamah Agung RI maupun dari Badan
Peradilan Umum belum sesuai dengan kebutuhan dan rencana yang
diajukan.
REVIEW RENSTRA PN CIBINONG 2015-2019 (REVIEW KE-3) 10
BAB II VISI DAN MISI
Pengadilan Negeri Cibinong sebagai salah satu pelaksana kekuasaan
Kehakiman,mempunyai tugas pokok dan kewenangan untuk memeriksa, memutus, dan
menyelesaikan perkara yang diterimanya. Untuk itu, diperlukan suatu kebijakan umum
yang tepat agar Tugas pokok dan Kewenang tersebut dapat dilaksanakan dengan baik.
Dalam merumuskan suatu kebijakan umum, diperlukan pedoman yang jelas agar
kebijakan yang diambil dapat bersinergi dan lebih terarah sehingga dapat memberikan
kontribusi positif dalam mewujudkan Visi Mahkamah Agung RI yakni Terwujudnya Badan
Peradilan Indonesia yang Agung. Untuk itu, Pengadilan Negeri Cibinong telah
mempedomani semua kebijakan yang telah dikeluarkan oleh Mahkamah Agung RI,
termasuk didalamnya Cetak Biru Mahkamah Agung RI 2010-2035.
Dalam Cetak Biru Mahkamah Agung RI 2010-2035telah disebutkanusaha-usaha
apa saja yang harus dilakukan untuk mewujudkan Badan Peradilan Indonesia yang Agung
yang harus dipedomani oleh seluruh badan peradilan di seluruh Indonesia, yaitu :
1. Melaksanakan fungsi kekuasaan kehakiman secara independen, efektif dan
berkeadilan.
2. Didukung pengelolaan anggaran berbasis kinerja secara mandiri yang
dialokasikan secara proporsional dalam APBN.
3. Memiliki struktur organisasi yang tepat dan manajemen organisasi yang jelas
dan terukur.
4. Menyelenggarakan manajemen dan administrasi proses perkara yang
sederhana, cepat, tepat waktu, biaya ringan dan proporsional.
5. Mengelola sarana prasarana dalam rangka mendukung lingkungan kerja yang
aman, nyaman, dan kondusif bagi penyelenggaraan peradilan.
6. Mengelola dan membina sumber daya manusia yang kompeten dengan kriteria
obyektif, sehingga tercipta personil peradilan yang berintegritas dan
profesional.
7. Didukung pengawasan secara efektif terhadap perilaku, administrasi, dan
jalannya peradilan.
8. Berorientasi pada pelayanan publik yang prima.
9. Memiliki manajemen informasi yang menjamin akuntabilitas, kredibilitas, dan
transparansi.
10. Modern dengan berbasis TI terpadu.
Rencana Strategis Pengadilan Negeri Cibinong Tahun 2015-2019 merupakan
komitmen bersama dalam menetapkan kinerja dengan tahapan-tahapan yang terencana
dan terprogram secara sistematis melalui penataan, penertiban, perbaikan pengkajian,
pengelolaan terhadap sistem kebijakan dan peraturan perundangan-undangan untuk
mencapai efektivas dan efesiensi.
REVIEW RENSTRA PN CIBINONG 2015-2019 (REVIEW KE-3) 11
Selanjutnya untuk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai
pedoman dan tolok ukur kinerja Pengadilan Negeri Cibinong diselaraskan dengan arah
kebijakan dan program Mahkamah Agung RI yang disesuaikan dengan rencana
pembangunan nasional yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Nasional
Jangka Panjang (RPNJP) 2010-2035 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
(RPJM) 2015-2019, sebagai pedoman dan pengendalian kinerja dalam pelaksanaan
program dan kegiatan Pengadilan dalam mencapai visi dan misi serta tujuan organisasi
pada tahun 2015-2019.
Pengadilan Negeri Cibinong adalah bagian dari lingkungan Peradilan Umum yang
dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya diperlukan adanya rencana strategis
berupa Visi dan Misi yang pada pokoknya bertujuan untuk mewujudkan Peradilan
Indonesia Yang Agung.
Visi dan Misi Pengadilan Negeri Cibinong disusun melalui proses yang partisipatif,
komprehensif dan visioner dengan mempertimbangkan kondisi internal dan eksternal
yang ada, namun demikian tetap mengacu kepada Visi dan Misi Mahkamah Agung RI.
A. VISI
Rencana Strategis Pengadilan Negeri Cibinong Tahun 2015-2019 merupakan
komitmen bersama dalam menetapkan kinerja dengan tahapan-tahapan yang terencana
dan terprogram secara sistematis melalui penataan, penertiban, perbaikan pengkajian,
pengelolaan terhadap sistem kebijakan dan peraturan perundangan-undangan untuk
mencapai efektivas dan efesiensi.
Selanjutnya untuk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai
pedoman dan tolok ukur kinerja Pengadilan Negeri Cibinong diselaraskan dengan arah
kebijakan dan program Mahkamah Agung RI yang disesuaikan dengan rencana
pembangunan nasional yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Nasional
Jangka Panjang (RPNJP) 2010-2035 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
(RPJM) 2015-2019, sebagai pedoman dan pengendalian kinerja dalam pelaksanaan
program dan kegiatan Pengadilan dalam mencapai visi dan misi serta tujuan organisasi
pada tahun 2015-2019.
Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang
diinginkan untuk mewujudkan tercapainya tugas pokok dan fungsi Pengadilan Negeri
Cibinong. Visi merupakan gambaran mendatang tentang keadaan masa depan yang
berisikan cita-cita atau bahkan tujuan hukum (rechtsidea) yang ingin diwujudkan. Visi
berkaitan dengan pandangan ke depan yang menyangkut kemana Pengadilan Negeri
Cibinong akan dibawa dan diarahkan dapat berkarya secara konsisten, tetap eksis,
antisipatif, inofatif dan needed (dibutuhkan) oleh masyarakat-stkeholder/justitiabelen.
REVIEW RENSTRA PN CIBINONG 2015-2019 (REVIEW KE-3) 12
Visi Pengadilan Negeri Cibinong mengacu pada Visi Mahkamah Agung RI adalah
sebagai berikut :
“TERWUJUDNYA PENGADILAN NEGERI CIBINONG YANG AGUNG”
B. MISI
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sesuai visi yang
ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan terwujud dengan baik.
Misi Pengadilan Negeri Cibinong adalah sebagai berikut :
1. Menjaga kemandirian Pengadilan Negeri Cibinong ;
2. Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan;
3. Meningkatkan kualitas kepemimpinan Pengadilan Negeri Cibinong;
4. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi Pengadilan Negeri Cibinong;
C. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu
satu sampai dengan lima tahun dan tujuan ditetapkan mengacu kepada pernyataan visi
dan misi Pengadilan.
Adapun Tujuan yang hendak dicapai Pengadilan Negeri Cibinong adalah sebagai
berikut:
1. Memberikan pelayanan publik terbaik kepada para pencari keadilan sehingga pencari
keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi;
2. Meningkatkan Acces To Justice bagi seluruh masyarakat sehingga seluruh masyarakat
dapat menjangkau dan menerima layanan pengadilan.
3. Meningkatkan Kepercayaan publik terhadap kinerja Pengadilan Negeri Cibinong
sehingga kepercayaan publik terhadap Pengadilan Negeri Cibinong dapat
ditingkatkan.
Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan
dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan dari tahun 2015 sampai
dengan tahun 2019, sasaran strategis yang hendak dicapai Pengadilan Negeri Cibinong
adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan penyelesaian perkara;
2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim;
3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)
5. Mewujudkan Cita-Cita Modernisasi Pengadilan;
6. Meningkatnya Kualitas Pengawasan
REVIEW RENSTRA PN CIBINONG 2015-2019 (REVIEW KE-3) 13
D. INDIKATOR KINERJA UTAMA
Indikator kinerja utama diperlukan sebagai tolak ukur atas keberhasilan sasaran
strategis dalam mencapai tujuan. Hubungan tujuan, sasaran dan indikator kinerja utama
dengan digambarkan sebagai berikut :
Indikator kinerja utama diperlukan sebagai tolak ukur atas keberhasilan sasaran
strategis dalam mencapai tujuan. Hubungan tujuan, sasaran dan indikator kinerja utama
dengan digambarkan sebagai berikut :
INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI CIBINONG
NO SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
1. Peningkatan
penyelesaian perkara
a. Persentase Perkara Gugatan yang dilakukan Mediasi
b. Persentase mediasi yang Persentase mediasi yang berhasil damai (dengan Akta perdamaian ataupun di cabut karena damai diluar Pengadilan
c. Persentase sisa perkara yang diselesaikan - Pidana - Perdata
d. Persentase perkara yang diselesaikan - Pidana - Perdata
e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan - Pidana - Perdata
2. Peningkatan
aksepbilitas putusan
Hakim
Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum banding
- Pidana - Perdata
3. Peningkatan
efektifitas pengelolaan
penyelesaian perkara
a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap
b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
c. Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak.
d. Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat
4. Peningkatan
aksesibilitas
masyarakat terhadap
peradilan (acces to
justice)
a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan
b. Persentase Sidang Keliling Terpadu yang dilaksanakan
c. Persentase Jam Layanan Hukum yang diberikan kepada Masyarakat
5. Mewujudkan Cita-Cita
a. Persentase Putusan Perkara yang dapat
dipublikasikan
REVIEW RENSTRA PN CIBINONG 2015-2019 (REVIEW KE-3) 14
Modernisasi
Pengadilan;
b. Persentase Perkara yang di input kedalam Aplikasi
SIPP yang lengkap
6. Meningkatnya Kualitas
Pengawasan
a. Persentase Laporan Hakim Pengawas Bidang yang ditindak lanjuti
b. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
c. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.
E. PROGRAM DAN KEGIATAN
Enam sasaran strategis tersebut merupakan arahan bagi Pengadilan Negeri
Cibinong untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan. Untuk mewujudkan
sasaran strategis tersebut maka dibuatlah Program dan Kegiatan Pokok yang akan
dilaksanakan sebagai berikut :
a. ProgramPeningkatan Manajemen Peradilan Umum
Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum merupakan program untuk
mencapai sasaran strategis dalam hal penyelesaian perkara, tertib administrasi
perkara, dan aksesbilitas masyarakat terhadap peradilan. Kegiatan Pokok yang
dilaksanakan Pengadilan Negeri Cibinong dalam pelaksanaan Program Peningkatan
Manajemen Peradilan Umum adalah :
1. Penyelesaian Perkara Pidana dan Perdata
2. Penyelesaian Sisa Perkara Pidana dan Perdata
3. Penelitian berkas perkara banding, Kasasi, PK dan Grasi disampaikan secara
lengkap dan tepat waktu
4. Register dan pendistribusian berkas perkara ke Majelis yang tepat waktu.
5. Publikasi dan transparansi proses penyelesaian Perkara dan putusan perkara
6. Penyelesaian perkara perdata gugatan dan permohonan secara prodeo.
7. Pelaksanaan sidang keliling (sidang diluar Pengadilan).
b. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Mahkamah Agung
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah
Agung dibuat untuk mencapai sasaran strategis menciptakan sumber daya manusia
yang berkualitas dan mencapai pengawasan yang berkualitas. Kegiatan pokok yang
dilaksanakan dalam program ini adalah :
1. Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan teknis yudisial dan non yudisial.
2. Tindak lanjut pengaduan yang masuk.
3. Tindak lanjut temuan yang masuk dari tim pemeriksa.
REVIEW RENSTRA PN CIBINONG 2015-2019 (REVIEW KE-3) 15
c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung bertujuan
untuk mencapai sasaran strategis dalam penyediaan sarana dan prasarana. Kegiatan
pokok program ini adalah pengadaan sarana dan prasarana di lingkungan peradilan
tingkat banding dan tingkat pertama. Kegiatan Pokok yang dilaksanakan dala
program ini adalah :
1. Merencanakan RKAKL sesuai dengan kebutuhan nyata Pengadilan Negeri
Cibinong.
2. Mempersiapkan data dukung untuk mendukung usulan pengadaan barang/jasa
yang dibutuhkan.
3. Melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa sesuai dengan DIPA
4. Adapun usulan kegiatan yang perlu dilaksanakan diantaranya :
a. Perluasan Gedung kantor untuk penambahan Ruang Sidang, Ruang
Kerja hakim, Ruang Tamu Terbuka, Ruang Arsip, dan Aula kantor.
b. Rehab Gedung Kantor untuk memperbaiki Genteng yang rusak serta
mengikuti prototype gedung kantor yang diamanatkan oleh Mahkamah
Agung RI
c. Pengadaan Alat Pengolah Data berupa Komputer dan Laptop.
d. Penguatan jaringan Lan dan Internet serta server
e. Penggantian Meubelair dan Peralatan kantor yang rusak / usang.
REVIEW RENSTRA PN CIBINONG 2015-2019 (REVIEW KE-3) 16
BAB III
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
A. Arah Kebijakan dan Strategi
Amandemen Ketiga Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 Pasal 24 ayat (1) menegaskan sifat dan karakter kekuasaan kehakiman
dengan menyatakan “Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuahMahkamah
Agung dan Badan Peradilan yang ada dibawahnya dalam lingkungan peradilan
umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan militer, lingkungan
peradilan tata usaha Negara dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi.
Mahkamah Agung sebagai salah satu puncak kekuasaan kehakiman serta
peradilan negara tertinggi yang mempunyai posisi dan peran strategis dibidang
kekuasaan kehakiman, karena selain membawahi 4 (empat) lingkungan peradilan
tetapi juga Mahkamah Agung sebagai puncak manajemen dibidang administrative,
personil dan financial serta sarana dan prasarana. Kebijakan “satu atap”
memberikan tanggungjawab dan tantangan, karena Mahkamah Agung dituntut
untuk menunjukkan kemampuannya guna mewujudkan organisasi sebagai lembaga
yang professional, efektif, efisien, transparan dan akuntabel.
Pengadilan Negeri Cibinong adalah bagian dari lingkungan Peradilan Umum
yang berada dibawah Mahkamah Agung sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman
diharapkan dapat membantu mewujudkan organisasi sebagai lembaga yang
professional, efektif, efisien, transparan dan akuntabel sesuai dengan (kebijakan
“satu atap”) Mahkamah Agung Republik Indonesia.
Untuk menindaklanjuti kebijakan tersebut Pengadilan Negeri Cibinong telah
menentukan arah kebijakan dan strategi sebagai berikut :
1. Peningkatan kinerja
Peningkatan kinerjasangat menentukan dalam meningkatkan sistem
manajemen perkara yang akuntabel dan transparan sehingga masyarakat
pencari keadilan dapat memperoleh kepastian hukum. Kinerja sangat
mempengaruhi tinggi rendahnya angka penyelesaian perkara, proses
peradilan yang cepat, sederhana, transparan dan akuntabel. Peningkatan
kinerja harus ditunjang dengan peningkatan integritas sumber daya aparatur
peradilan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk mendukung kebijakan dan strategi
peningkatan kinerja adalah sebagai berikut :
Sistem karir merupakan perbaikan dalam mekanisme promosi dan
mutasi sesuai dengan kompetensi
REVIEW RENSTRA PN CIBINONG 2015-2019 (REVIEW KE-3) 17
Pengawasan eksternal dan internal. Hal ini disebutkan untuk menjamin
berjalannya proses penegakan hukum yang akuntabel, dan memenuhi
rasa keadilan masyarakat.
Sistem Pendidikan dan Pelatihan yang terprogram dengan baik dan
berkelanjutan.
Menguasai Standar Operasional Pekerjaan (SOP) sesuai bidangnya.
Pembimbingan dan pengawasan melekat dari unsur pimpinan.
Adanya penentuan / penetapan target yang akan dicapai.
Disamping itu, perlu adanya dukungan sarana dan prasarana dan
teknologi informasi yang memadai untuk meningkatkan kinerja.
2. Peningkatan kualitas pelayanan publik.
Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, diperlukan
kebijakan yang memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
Memiliki standar pelayanan bagi pencari keadilan mengatur dengan jelas
hak dan kewajiban penyelenggaraan pelayanan maupun penerima
layanan.
Melaksanakan terobosan dan inovasi mengenai peningkatan layanan
kepada Masyarakat.
Memiliki mekanisme penanganan pengaduan
Meningkatkan sarana prasarana dan teknologi informasi untuk pelayanan
publik
B. PENGUKURAN KINERJA
Sebagaimana ditetapkan dalam Intruksi Nomor 7 tahun 1999 tentang sistem
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Rencana strategis ini akan dijadikan dasar
pertanggungjawaban pimpinan. Demikian juga rencana stratejik ini menjadi
landasan dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP)
Pengadilan Negeri Cibinong. Dengan demikian rencana strategis ini merupakan
suatu komitmen bersama mengenai hal apa yang harus dicapai oleh Pengadilan
Negeri Cibinong di masa mendatang.
Sebagai dasar akuntabilitas (pertanggungjawaban) dan sebagai alat
pengendali jalannya organisasi, manajemen Pengadilan Negeri Cibinong melakukan
pengukuran kinerja setiap tahunnya. Pengukuran kinerja merupakan evaluasi atas
kinerja dengan membandingkan antara rencana atau standar yang ditetapkan pada
rencana startegis dengan realisasinya. Dengan perbandingan inilah akan diketahui
tingkat capaian kinerja setiap program, beserta tindakan apa yang harus dilakukan
untuk memperbaiki kinerja di masa-masa mendatang.
REVIEW RENSTRA PN CIBINONG 2015-2019 (REVIEW KE-3) 18
Pengukuran kinerja Pengadilan Negeri Cibinong dilakukan meliputi capaian
kinerja atas indikator utama Pengadilan Negeri Cibinong, capaian kinerja atas setiap
sasaran yang ditetapkan dalam rencana strategis dan capaian kinerja setiap
kegiatan. Pelaporan atas capaian kinerja tersebut selanjutnya akan dituangkan
melalui laporan akuntabilitas kinerja.
1. Indikator Kinerja Utama
Seperti sudah disebutkan sebelumnya, Pengadilan Negeri Cibinong
mempunyai 6 Sasaran Strategis yang telah ditetapkan, yaitu :
1. Peningkatan penyelesaian perkara;
2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim;
3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)
5. Melanjutkan Cita-Cita Modernisasi Pengadilan;
6. Meningkatnya Kualitas Pengawasan
Keenam Sasaran Strategis tersebut dapat dinilai/diukur tingkat
keberhasilannya dengan 17 Indikator Kinerja Utama yakni :
1. Persentase Perkara Gugatan yang dilakukan Mediasi
2. Persentase mediasi yang Persentase mediasi yang berhasil damai (dengan
Akta perdamaian ataupun di cabut karena damai diluar Pengadilan)
3. Persentase sisa perkara yang diselesaikan
4. Persentase perkara yang diselesaikan
5. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5
bulan
6. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum:
7. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara
lengkap
8. Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu,
tempat dan para pihak.
9. Presentase penyitaan tepat waktu dan tempat
10. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan
11. Persentase Sidang Keliling Terpadu yang dilaksanakan.
12. Persentase Jam Layanan Hukum yang diberikan kepada Masyarakat
13. Persentase Putusan Perkara yang dapat dipublikasikan
14. Persentase Perkara yang di input kedalam Aplikasi CTS yang lengkap
15. Persentase laporan hakim pengawas Bidang yang ditindaklanjuti
16. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
17. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.
REVIEW RENSTRA PN CIBINONG 2015-2019 (REVIEW KE-3) 19
2. Target Kinerja
Target kinerja setiap indikator sasaran, diuraikan dalam formolir
Rencana Strategis sebagaimana terlampir pada dokumen. Metode penetapan
target kinerja utama disesuaikan dengan kondisi yang ada dengan beberapa
metode seperti metode analisis trend, metode rata-rata ataupun identifikasi
serta penggunaan standar tertentu yang direkomendasikan untuk digunakan.
Pemilihan metode tersebut diserahkan kepada masing-masing instansi yang
penting metode yang digunakan realistis dan dapat dipertanggungjawabkan.
3. Perhitungan Capaian Kinerja
Perhitungan capaian kinerja dilakukan dengan cara membandingkan
tingkat realisasi dengan tingkat rencana capaian kinerja. Dalam kondisi
normal, tingkat capaian kinerja dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Tingkat Capaian Kinerja = Realisasi
X 100% Rencana
Sedangkan dalam kondisi khusus (indikator kinerja yang digunakan
memiliki karakteristik khusus) yaitu jika “semakin besar nilai realisasi”
mengandung makna kinerja “semakin tidak baik” atau sebaliknya, maka
rumus yang digunakan sebagai berikut:
Tingkat Capaian Kinerja = Realisasi – (Realisasi - Rencana)
X 100% Rencana
Dengan rumus tersebut maka semakin tinggi realisasi, maka tingkat
capaian kinerja semakin rendah dan sebaliknya, semakin rendah nilai realisasi,
maka tingkat capaian kinerja akan semakin tinggi.
Dari kedua rumus tersebut, tingkat capaian kinerja yang semakin
tinggi akan menunjukkan semakin baik kinerja yang dicapai oleh instansi
yang bersangkutan.
Perhitungan capaian kinerja ini membutuhkan dukungan sistem
informasi data kinerja yang memadai. Setiap data kinerja, baik rencana
maupun realisasi harus disediakan secara memadai agar informasi kinerja
yang dihasilkan dapat memenuhi kriteria informasi yang baik yaitu valid,
lengkap, tepat waktu dan relevan.
REVIEW RENSTRA PN CIBINONG 2015-2019 (REVIEW KE-3) 20
4. Skala Penilaian
Setiap tingkat capaian kinerja selanjutnya akan dikategorikan dengan
skala penilaian sebagai berikut:
0–55 : Sangat kurang
56–70 : Kurang
71– 85 : Cukup
86–100 : Baik
Lebih dari 100 : Sangat Baik
Dengan pengukuran kinerja, Pengadilan Negeri Cibinong melakukan
evaluasi kinerja untuk mencari pemecahan masalah atas hal-hal yang
menyimpang dari perencanaan. Strategi yang baru dapat dirumuskan untuk
memecahkan permasalahan yang ada. Hal sebaliknya yaitu peninjauan
kembali atas standar atau rencana capaian kinerja juga dapat dilakukan
guna meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengelolaan sumber daya.
REVIEW RENSTRA PN CIBINONG 2015-2019 (REVIEW KE-3) 21
BAB IV PENUTUP
Rencana strategis Pengadilan Pengadilan Negeri Cibinong tahun 2015-2019
diarahkan untuk merespon berbagai tantangan dan peluang sesuai dengan tuntutan
perubahan lingkungan strategis, baik yang bersifat internal maupun yang bersifat
eksternal. Rencana strategis ini merupakan upaya untuk menggambarkan peta
permasalahan, titik-titik lemah, peluang tantangan, program yang ditetapkan, dan
strategis yang akan dijalankan selama kurun waktu lima tahun, serta output yang ingin
dihasilkan dan out come yang diharapkan.
Untuk itu, karena kondisi internal dan eksternal terus mengalami perubahan,
Rencana Stretegis Pengadilan Negeri Cibinong harus terus dilakukan Review setiap
tahunnya untuk dilakukan penyempurnaan. Dengan demikian Renstra ini bersifat terbuka
dari kemungkinan perubahan. Melalui renstra ini diharapkan dapat membantu pelaksana
pengelola kegiatan dalam melakukan pengukuran tingkat keberhasilan terhadap kegiatan
yang dilaksanakannya.
Hasil review terhadap Rencana Strategis Pengadilan Negeri Cibinong 2015-2019
adalah dengan ditambahnya sasaran strategis “Melanjutkan Cita-Cita Modernisasi
Pengadilan” dengan 2 indikator kinerja utama “Persentase putusan yang dipublikasikan”
dan “Persentase Perkara yang di input kedalam aplikasi SIPP yang lengkap”. Selain itu,
terdapat 1 sasaran strategis yang dihilangkan yang sebelumnya terdapat didalam
Rencana Strategis Pengadilan Negeri Cibinong 2010-2014, yakni “Meningkatkan
Kepatuhan Masyarakat terhadap Putusan Pengadilan”. Sasaran strategis ini dihilangkan
karena kepatuhan masyarakat terhadap putusan Pengadilan bukanlah suatu sasaran yang
bisa menggambarkan kinerja dari Pengadilan Negeri Cibinong.
Dengan Renstra ini pula, diharapkan unit-unit kerja dilingkungan Pengadilan
Negeri Cibinong memiliki pedoman yang dapat dijadikan penuntun bagi pencapaian arah,
tujuan dan sasaran program selama lima tahun kedepan yaitu 2015-2019, sehingga visi
dan misi Pengadilan Negeri Cibinong dapat terwujud dengan baik.