realisasi dan monitoring secara real-time sistem …digilib.unila.ac.id/61836/3/skripsi tanpa bab...

78
REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM PENGISIAN DAYA PADA POWER BANK MENGGUNAKAN SEL VOLTA DENGAN ELEKTRODA Cu(Ag)-Zn BERBAHAN ELEKTROLIT AIR LAUT Skripsi Oleh Juwan Andi FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2020

Upload: others

Post on 14-Oct-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM

PENGISIAN DAYA PADA POWER BANK MENGGUNAKAN

SEL VOLTA DENGAN ELEKTRODA Cu(Ag)-Zn

BERBAHAN ELEKTROLIT AIR LAUT

Skripsi

Oleh

Juwan Andi

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2020

Page 2: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

i

ABSTRAK

REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM

PENGISIAN DAYA PADA POWER BANK MENGGUNAKAN

SEL VOLTA DENGAN ELEKTRODA Cu(Ag)-Zn

BERBAHAN ELEKTROLIT AIR LAUT

Oleh

JUWAN ANDI

Telah dilakukan penelitian pemanfaatan sistem sel volta untuk pengisi daya

power bank, pengisi daya baterai dan sebagai sumber penerangan dengan 100

LED. Sistem sel volta tersusun dari 20 sel dengan elektrolit air laut serta

pasangan elektroda Cu(Ag)-Zn. Elektroda antar sel dihubungkan secara seri

dengan kabel penghubung. Sistem sel volta telah dilengkapi dengan sistem

monitoring tegangan dan kuat arus menggunakan sensor INA219 dan intensitas

cahaya dengan sensor BH1750 secara real-time yang terintegrasi melalui mikro SD

Card. Pada sistem ini dilakukan pengukuran karakteristik elektrik (tegangan

dengan beban, tegangan tanpa beban, arus, persentase pengisian power bank,

pengisian tegangan baterai dan intensitas cahaya) selama 2,5 jam untuk power

bank, selama 3 jam untuk baterai dan selama 48 jam untuk 100 LED. Power bank

yang digunakan yaitu type Lithium Polymer dengan kapasitas 4000 mAh dan

baterai yang digunakan tipe rechargeable 1,2 volt dan 2,4 volt 900 mAh. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa power bank mengalami pengisian daya dengan

persentase mencapai 25 % selama 130 menit. Hasil pengisian daya baterai

rechargeable 1,2 volt dan 2,4 volt dapat terisi dalam waktu 3 jam. Serta rata-rata

yang diperoleh intensitas cahaya 100 LED selama 48 jam yang dihasilkan sel

volta Cu(Ag)-Zn berbahan elektrolit air laut sebesar 50,23 lux

Kata Kunci : Air Laut, Cu(Ag)-Zn, Power Bank dan Baterai.

Page 3: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

ii

ABSTRACT

REALIZATION AND MONITORING IN REAL-TIME SYSTEMS TO

POWER BANK CHARGERS USING VOLTAIC CELLS WITH

Cu(Ag)-Zn ELECTRODES MADE FROM

SEAWATER ELECTROLYTES

By

JUWAN ANDI

This research carried out to use voltaic cell systems to power bank chargers,

battery chargers and as a source of lighting with 100 LEDs. The voltaic cell

system composed of 20 cells with seawater electrolytes and Cu (Ag) -

Zn electrode pairs. Inter-cell electrodes connected in series with connecting

cables. The voltaic cell system already equipped with a voltage and current

monitoring system using the INA219 sensor and light intensity with

a BH1750 sensor in real-time integrated via a micro SD card. This system

measures electrical characteristics (close circuit voltage, open circuit voltage,

current, percentage of charging the power bank, charging the battery voltage and

light intensity) for 2,5 hours for the power bank, for 3 hours for the battery and for

48 hours for 100 LEDs. The power bank used is the type of Lithium Polymer with

the capacity of 4000 mAh and the battery used is the rechargeable type 1.2 volt

and 2.4 volt 900 mAh. The results showed that the power bank experienced

charging with a percentage reaching 25% for 130 minutes. The results of charging

1.2 volt and 2.4 volt rechargeable batteries can be charged within 3 hours. As well

as the average light intensity obtained by 100 LEDs for 48 hours produced by

voltaic Cu (Ag) -Zn cells made from sea water electrolytes of 50,23 lux.

Keywords : Seawater, Cu(Ag)-Zn, Power bank and Baterry.

Page 4: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

iii

REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM

PENGISIAN DAYA PADA POWER BANK MENGGUNAKAN

SEL VOLTA DENGAN ELEKTRODA Cu(Ag)-Zn

BERBAHAN ELEKTROLIT AIR LAUT

Oleh

JUWAN ANDI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar

SARJANA SAINS

Pada

Jurusan Fisika

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2020

Page 5: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

iv

Page 6: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

v

Page 7: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

vi

Page 8: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

vii

RIWAYAT HIDUP

Penulis menyelesaikan pendidikan di SD N 3 Endang Rejo tahun 2010, SMP N

1 Seputih Agung tahun 2013, SMA N 1 Seputih Agung tahun 2016. Penulis

terdaftar sebagai mahasiswa di Jurusan Fisika FMIPA Universitas Lampung

melalui SNMPTN tahun 2016. Selama menempuh pendidikan, Penulis tergabung

dalam Himpunan Mahasiswa Fisika (HIMAFI) sebagai anggota SAINTEK

periode 2016-2017 dan sebagai Anggota departemen Kaderisasi Unit Kegiatan

Mahasiswa Penelitian Unila periode 2016-2017.

Tahun 2017 penulis mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN)

yang diadakan di Universitas Negeri Padang dan Universitas Diponegoro yang

lolos hingga 10 besar tingkat Nasional. Tahun 2018 penulis mendapatkan juara

1 Lomba Karya Tulis Ilmiah di Universitas Jambi. Juara 3 Lomba Essai

Mahasiswa Tingkat Nasional di Universitas Negeri Padang Tahun 2018. Juara 2

Lomba Teknologi Tepat Guna Kabupaten Lampung Tengah kategori umum yang

diselelenggarakan oleh Balitbangda Kabupaten Lampung Tengah. Pada tahun

Penulis bernama lengkap Juwan Andi dilahirkan pada

tanggal 31 Oktober 1997 Desa Endang Rejo

Kecamatan Seputih Agung, Lampung Tengah Provinsi

Lampung dan merupakan anak pertama dari dua

bersaudara pasangan dari Bapak Rusito dan Ibu Anita

Page 9: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

viii

2019 penulis memperoleh penghargaan Best Prototype National Essay

Competition yang diselenggarakan di Universitas Negeri Semarang. Juara 3

Lomba Teknologi Tepat Guna Kabupaten Lampung Tengah kategori umum yang

diselelenggarakan oleh Balitbangda Kabupaten Lampung Tengah.

Penulis melaksanakan praktik kerja lapangan (PKL) di Departement Power Plant

PT. Great Giant Pineapple, Terbanggi Besar, Lampung dengan judul “Analisis

Pengukuran Flow Steam Extraction Turbin Dengan Sensor Orifice Berbasis

Distributed Control System Terhadap Flow Steam Consumer di PT. Great Giant

Pineapple”. Penulis pernah melakukan pengabdian masyarakat dengan mengikuti

program KKN (Kuliah Kerja Nyata) Universitas Lampung tahun 2019 di Desa

Kota Besi Kec. Batu Brak Kab. Lampung Barat. Penulis juga menyelesaikan

penelitian skripsi di Jurusan Fisika dengan judul “Realisasi dan Monitoring

Secara Real-Time Sistem Pengisian Daya Pada Power Bank Menggunakan

Sel Volta Dengan Elektroda Cu(Ag)-Zn Berbahan Elektrolit Air Laut”.

Page 10: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

ix

PERSEMBAHAN

Dengan rasa syukur kepada Allah SWT, skripsi ini ku persembahkan

kepada:

Bapak Rusito dan Ibu Anita Kedua orang tuaku yang telah membesarkan, mendidik,

mendukung, mendoakan, dan menjadi motivasiku selama ini

Adikku serta keluarga Selalu memberi semangat dan dorongan kepada penulis

Bapak/Ibu guru dan Bapak/Ibu dosen Terimakasih atas bekal ilmu pengetahuan dan budi pekerti yang telah membuka hati dan wawasanku

Para sahabat dan teman-teman seperjuangan fisika FMIPA UNILA 2016

Terimakasih atas kebaikan kalian dan kebersamaan yang kita lalui

Serta almamater tercinta “Universitas Lampung”

Page 11: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

x

MOTTO

“Man jadda wajada”

Allah Tidak Membebani Seorang Hamba Melainkan Sesuai Dengan Kemampuannya

(Al-Baqarah: 286)

Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan

(Asy-Syarh: 6)

Page 12: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

xi

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Realisasi dan

Monitoring Secara Real-Time Sistem Pengisian Daya Pada Power Bank

Menggunakan Sel Volta Dengan Elektroda Cu(Ag)-Zn Berbahan Elektrolit

Air Laut”.

Skripsi ini dilaksanakan dari bulan Desember 2019 sampai bulan Januari 2020

bertempat di Laboratorium Elektronika Dasar dan Instrumentasi Jurusan Fisika

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas

Lampung. Penekanan dalam skripsi ini adalah pemanfaatan energi listrik dari

air laut dengan elektroda Cu(Ag)-Zn sebagai pengisi daya pada power bank.

Penulis menyadari bahwa penyajian skripsi ini masih banyak kekurangan dalam

penulisan maupun referensi data. Oleh karena itu, penulis mengharapkan

kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak demi perbaikan dan

penyempurnaan laporan ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menjadi

rujukan untuk penelitian berikutnya agar lebih sempurna.

Bandar Lampung, 30 Maret 2020

Penulis

Page 13: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

xii

SANWACANA

Alhamdulillah puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan nikmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

penelitian tugas akhir dengan judul “Realisasi dan Monitoring Secara Real-

Time Sistem Pengisian Daya Pada Power Bank Menggunakan Sel Volta

Dengan Elektroda Cu(Ag)-Zn Berbahan Elektrolit Air Laut”.

Penulis menyadari bahwa dalam melakukan penelitian tidak lepas dan dukungan,

bimbingan, motivasi serta do’a dan pihak lain. Oleh karena itu penulis

mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Kedua orang tuaku Bapak Rusito dan Ibu Anita, yang selalu

memberikan kasih sayang, membesarkan, mendidik dan mendoakanku

sampai saat ini.

2. Bapak Gurum Ahmad Pauzi, S.Si., M.T. selaku dosen pembimbing I

yang senantiasa memberi ilmu wawasan, bimbingan, saran, motivasi dan

nasihatnya.

3. Ibu Sri Wahyu Suciyati, S.Si., M.Si. selaku dosen pembimbing II

yang senantiasa memberikan saran dan ilmunya selama penulisan skripsi.

4. Bapak Drs. Amir Supriyanto, M.Si. selaku dosen penguji yang t e l ah

memberi saran kepada penulis dalam penulisan skripsi ini.

Page 14: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

xiii

5. Ibu Sri Wahyu Suciyati, S.Si., M.Si. selaku Dosen Pembimbing

akademik atas bimbingannya kepada penulis selama masa kuliah.

6. Bapak Arif Surtono, S.Si., M.Si., M.Eng. selaku Ketua Jurusan Fisika

FMIPA Universitas Lampung.

7. Bapak Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono, M.T. selaku Dekan FMIPA

Universitas Lampung.

8. Seluruh Dosen serta Staf Jurusan Fisika FMIPA Universitas Lampung.

9. Teman-teman seperjuangan Fisika 2016, kakak-kakak tingkat, serta adik-

adik tingkat yang telah membantu dan memberikan semangat dalam proses

menyelesaikan tugas akhir.

10. Serta semua pihak yang tidak penulis cantumkan, yang telah

memberikan bantuan moril maupun materiil kepada penulis.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya,

serta memberkahi hidup kita. Aamiin.

Bandar Lampung, 30 Maret 2020

Penulis

Page 15: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

xiv

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK .............................................................................................................. i

ABSTRACT ........................................................................................................... ii

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ iii

LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................ iv

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... v

PERNYATAAN .................................................................................................... vi

RIWAYAT HIDUP ............................................................................................. vii

PERSEMBAHAN ................................................................................................. ix

MOTTO .................................................................................................................. x

KATA PENGANTAR .......................................................................................... xi

SANWACANA .................................................................................................... xii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvi

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xix

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................. 4

1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................................. 5

1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................................ 5

1.5 Batasan Masalah ............................................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terkait .............................................................................................. 8

2.2 Perbedaan dengan Penelitian Sebelumnya ...................................................... 11

2.3 Elektrokimia .................................................................................................... 12

2.4 Sel Volta .......................................................................................................... 14

2.5 Sel Elektrolisis ................................................................................................ 16

2.6 Elektrolit ......................................................................................................... 17

2.7 Elektroda ......................................................................................................... 18

2.8 Potensial Elektroda ......................................................................................... 19

Page 16: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

xv

2.9 Karakteristik Logam Tembaga (Cu) dan Logam Seng (Zn) ............................ 21

2.10 Karakteristik Logam Perak (Ag) .................................................................... 22

2.11 Karakteristik Air Laut .................................................................................... 22

2.12 Korosi ............................................................................................................. 23

2.13 Elektroplating ................................................................................................. 25

2.14 Arduino Nano ................................................................................................. 27

2.15 INA219 ........................................................................................................... 29

2.16 Relay .............................................................................................................. 30

2.17 Modul RTC (Real-Time Clock) DS3231 ....................................................... 32

2.18 Data Logger ................................................................................................... 34

2.19 Power Bank .................................................................................................... 35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................................... 38

3.2 Alat dan Bahan Penelitian ................................................................................ 38

3.3 Prosedur Penelitian........................................................................................... 40

3.4 Rancangan Data Hasil Penelitian ..................................................................... 50

3.5 Rancangan Analisis Data Penelitian ................................................................ 51

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Realisasi Sistem Sel Volta ............................................................................... 54

4.2 Realisasi Sistem Monitoring Tegangan, Kuat Arus dan Intensitas Cahaya ..... 56

4.3 Hasil Penelitian ................................................................................................ 58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 79

5.2 Saran ................................................................................................................. 79

DAFTAR PUSTAKA

Page 17: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

xvi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Pengambilan data karakteristik elektrik air laut ................................. 8

Gambar 2.2 Desain alat .......................................................................................... 9

Gambar 2.3 Desain sistem sel volta ..................................................................... 10

Gambar 2.4 Desain sistem filtering air laut .......................................................... 10

Gambar 2.5 Sel volta ............................................................................................ 14

Gambar 2.6 Sel elektrolisis ................................................................................... 16

Gambar 2.7 Proses korosi secara galvanis ........................................................... 24

Gambar 2.8 Skema elektroplating ........................................................................ 26

Gambar 2.9 Arduino nano .................................................................................... 27

Gambar 2.10 Pin arduino nano ............................................................................. 28

Gambar 2.11 Lembar kerja arduino IDE .............................................................. 29

Gambar 2.12 Skematik INA219 ........................................................................... 29

Gambar 2.13 Konfigurasi pin INA219 ................................................................. 30

Gambar 2.14 Relay ............................................................................................... 31

Gambar 2.15 Real-Time Clock DS 3231 .............................................................. 32

Gambar 2.16 Konfigurasi pin RTC DS 3231 ....................................................... 33

Gambar 2.17 Modul SD Card .............................................................................. 35

Gambar 2.18 Power bank ..................................................................................... 35

Gambar 2.18 Baterai power bank ......................................................................... 36

Gambar 3.1 Diagram alir penelitian ..................................................................... 41

Page 18: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

xvii

Gambar 3.2 Desain sel volta ................................................................................. 42

Gambar 3.3 Desain susunan sel volta ................................................................... 42

Gambar 3.4 Desain alat keseluruhan .................................................................... 43

Gambar 3.5 Diagram blok .................................................................................... 44

Gambar 3.6 Desain rangkaian .............................................................................. 45

Gambar 3.7 Diagram alir rancangan program pengendali ................................... 47

Gambar 3.8 Grafik hubungan antara tegangan tanpa beban terhadap waktu ....... 52

Gambar 3.9 Grafik hubungan antara tegangan dengan beban terhadap waktu .... 52

Gambar 3.10 Grafik hubungan antara arus terhadap waktu ................................. 52

Gambar 3.11 Grafik hubungan antara intensitas cahaya terhadap waktu............. 53

Gambar 4.1 Sel volta ............................................................................................ 54

Gambar 4.2 Realisasi sistem secara keseluruhan ................................................. 55

Gambar 4.3 Elektroda Cu(Ag) ............................................................................. 56

Gambar 4.4 Sistem monitoring tegangan, kuat arus dan intensitas cahaya .......... 57

Gambar 4.5 Hubungan antara nilai Vtb terhadap waktu saat pengisian daya PB . 59

Gambar 4.6 Hubungan antara nilai Vb terhadap waktu saat pengisian daya PB .. 60

Gambar 4.7 Hubungan antara nilai I terhadap waktu saat pengisian daya PB ..... 61

Gambar 4.8 Hubungan antara nilai Rin terhadap waktu saat pengisian daya PB . 62

Gambar 4.9 Hubungan antara nilai P terhadap waktu saat pengisian daya PB .... 63

Gambar 4.10 Persentase pengisian power bank tipe Li-Po .................................. 64

Gambar 4.11 Hubungan antara nilai Vtb terhadap waktu saat pengisian baterai

1,2 volt dan 2,4 volt ........................................................................ 66

Gambar 4.12 Hubungan antara nilai Vb terhadap waktu saat pengisian baterai

1,2 volt dan 2,4 volt ........................................................................ 67

Page 19: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

xviii

Gambar 4.13 Hubungan antara nilai I terhadap waktu saat pengisian baterai

1,2 volt dan 2,4 volt ........................................................................ 68

Gambar 4.14 Hubungan antara nilai Rin terhadap waktu saat pengisian baterai

1,2 volt dan 2,4 volt ........................................................................ 69

Gambar 4.15 Hubungan antara nilai P terhadap waktu saat pengisian baterai

1,2 volt dan 2,4 volt ........................................................................ 70

Gambar 4.16 Tegangan pengisian baterai 1,2 volt dan 2,4 volt terhadap waktu.. 71

Gambar 4.17 Hubungan antara nilai Vtb terhadap waktu ..................................... 73

Gambar 4.18 Electrical double layer ................................................................... 73

Gambar 4.19 Hubungan antara nilai Vb terhadap waktu ...................................... 75

Gambar 4.20 Hubungan antara nilai I terhadap waktu ......................................... 75

Gambar 4.21 Hubungan antara nilai intensitas cahaya terhadap waktu ............... 76

Gambar 4.22 Hubungan antara nilai Rin terhadap waktu ..................................... 77

Gambar 4.23 Hubungan antara nilai P terhadap waktu ........................................ 78

Page 20: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

xix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Nilai potensial elektroda ........................................................................ 20

Tabel 2.2 Spesifikasi arduino nano ....................................................................... 28

Tabel 3.1 Sambungan pin arduino nano dan komponen ....................................... 46

Tabel 3.2 Pengukuran karakteristik elektrik sel volta pada power bank ............... 51

Tabel 3.3 Karakteristik pengisian daya power bank dengan sel volta .................. 51

Tabel 3.4 Pengukuran karakteristik elektrik sel volta pada beban ........................ 51

Page 21: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Energi listrik menjadi salah satu energi yang sangat krusial dan kebutuhannya

meningkat pesat beriringan dengan bertambahnya jumlah penduduk dan

berkembangnya teknologi. Menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya

Mineral tahun 2018, rasio elektrifikasi di Indonesia pada tahun 2018 sebesar 97,13

% dan menargetkan rasio elektrifikasi pada tahun 2019 sebesar 99,99 % dengan

melakukan proses pengembangan melalui pemanfaatan berbagai potensi energi

terbarukan yaitu panas bumi 0,44 %, air 1,21 %, bioenergi 0,42 %, angin 0,02 %,

panas matahari 0,02 % dan laut 0 %. Berdasarkan data tersebut, hingga saat ini

penyediaan energi listrik di Indonesia belum merata serta belum dimanfaatkannya

potensi energi terbarukan secara maksimal salah satunya laut sebagai sumber energi

listrik alternatif.

Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan pada tahun 2017 luas lautan

Indonesia adalah 5,8 juta km² yang terdiri dari laut teritorial 0,3 juta km², luas zona

ekonomi eksklusif 2,55 juta km² dan luas perairan kepulauan 2,95 juta km². Hal

tersebut mendukung untuk dihasilkannya energi alternatif dari air laut dengan

metode elektrokimia dengan memanfaatkan proses reduksi-oksidasi. Elektrokimia

merupakan perubahan energi kimia menjadi energi listrik akibat adanya sel

Page 22: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

2

elektrokimia (dua elektroda dan elektrolit) sebagai penghantar elektron. Untuk

menghasilkan energi listrik, jenis sel elektrokimia yang digunakan adalah sel

volta. Dalam sel volta, suatu elektrolit air laut diberikan dua buah logam

sebagai elektroda yang terhubung satu sama lain dan memiliki beda potensial

akan menghasilkan energi listrik (Riyanto, 2013).

Penelitian tentang energi listrik berbasis elektrolit air laut telah diteliti oleh

Pauzi, dkk (2016), dengan menggunakan 3 elektroda yaitu C-Zn, Cu-Al, dan Cu-Zn

dengan hasil diperoleh bahwa dengan elektroda tersebut mampu menghasilkan energi

listrik alternatif dari air laut. Dalam hal susunan sel elektrokimia, dapat diketahui

bahwa sel air laut yang tersusun secara seri menghasilkan keluaran tegangan

yang semakin tinggi sebanding dengan semakin banyaknya sel sedangkan sel

yang tersusun secara paralel menghasilkan keluaran tegangan yang stabil

(Maulana dkk., 2017). Namun, semakin lama penggunaan elektrolit air laut

dengan beban yang diberikan dapat menyebabkan korosi pada elektroda

sehingga energi yang dihasilkan semakin lama akan semakin menurun. Hal

tersebut dibuktikan dengan penelitian Pauzi, dkk (2017) yang menunjukkan

nilai karateristik elektrik yang dihasilkan Cu-Zn selama 72 jam semakin lama

semakin menurun yang disebabkan terjadinya korosi pada elektroda.

Pengendalian korosi pada elektroda Cu-Zn dengan elektrolit air laut telah

dilakukan oleh Kamalia, dkk (2018). Pada penelitian tersebut dilakukan

penambahan logam alumunium (Al) dan magnesium (Mg) pada elektroda zink

(Zn) sebagai anoda korban untuk mencegah terjadinya korosi elektroda Zn.

Diperoleh hasil bahwa perlakuan elektroda Cu-Zn(Mg) mampu mengurangi

Page 23: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

3

korosifitas serta mampu meningkatkan energi listrik yang dihasilkan. Namun

demikian, penggunaan elektroda Cu-Zn(Mg) apabila digunakan cukup lama

menyebabkan penurunan daya yang signifikan.

Rizki (2019), telah melakukan pengendalian korosi pada elektroda Cu dengan

metode elektroplating perak (Ag). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tembaga

(Cu) jika dilakukan elektroplating perak (Ag) lebih tahan terhadap korosi air laut

dengan laju korosi 5 kali lebih rendah dibandingkan tembaga Cu tanpa di

elektroplating. Penggunaan pasangan elektrode Cu(Ag)-Zn sebagai pengendalian

korosi mampu menghasilkan nilai karakteristik elektrik yang relatif stabil

dibandingkan dengan pasangan elektroda Cu-Zn(Mg). Maka diperlukan suatu

penyimpan energi yang disebut power bank yang berfungsi untuk menampung

energi listrik tersebut.

Power bank atau portable charge merupakan sebuah alat kecil, praktis dan

mudah dibawa yang berfungsi menyimpan dan mentransfer energi listrik. Power

bank umumnya tersusun atas material Lithium Polimer (Li-Po) yang diisi ulang

dengan tegangan input 5 volt dan kuat arus input 1 ampere. Pengembangan

pengisian power bank dengan memanfaatkan sumber energi listrik alternatif telah

dilakukan oleh Ridwanto dan Broto (2017). Sumber energi listrik alternatif yang

digunakan pada penelitian tersebut yaitu menggunakan dinamo sepeda sederhana

yang menghasilkan arus kecil dan keluaran tegangan sebesar 6 volt - 12 volt AC.

Sehingga penelitian tersebut menggunakan rangkaian penguat arus, rangkaian

regulator dan rangkaian rectifier untuk dapat melakukan pengisian pada power

bank. Hasil pengujian ini menunjukkan waktu pengisian baterai dalam keadaan

Page 24: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

4

kosong lebih singkat dibandingkan waktu pengisian baterai ketika hampir penuh.

Penggunaan sumber energi listrik alternatif tersebut, masih diperlukan sistem

kerja mekanik dari manusia untuk dapat menghasilkan energi listrik serta belum

dilakukan sistem monitoring output tegangan yang dihasilkan.

Berdasarkan pemaparan diatas maka dilakukan penelitian untuk mendesain

dan merealisasikan sistem energi listrik alternatif air laut menggunakan

metode sel volta dengan elektroda Cu(Ag)-Zn yang bersifat aplikatif untuk

pengisi daya pada power bank, baterai rechargeable serta sebagai sumber

penerangan. Sistem sel volta tersusun 20 sel dalam wadah tertutup yang

terbuat dari pipa PVC dengan box sel volta terbuat dari bahan akrilik.

Elektroda antarsel dihubungkan secara seri dengan kabel penghubung dan

dilakukan pergantian air laut setiap 24 jam sekali. Disebabkan pengamatan

dilakukan secara manual membutuhkan waktu yang lama, maka penelitian ini

dilengkapi dengan sistem monitoring tegangan, arus, dan intensitas cahaya

menggunakan sensor INA219 dan BH1750 secara real-time berbasis arduino

yang dihasilkan sel volta terhadap beban (power bank, baterai rechargeable

dan 100 LED) yang bersifat selector.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah:

a. Bagaimana mendesain sistem sel volta yang dapat dilakukan pengisian ulang

air laut?

b. Bagaimana metode elektroplating untuk menghasilkan elektroda Cu(Ag)?

Page 25: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

5

c. Bagaimana mendesain sistem untuk monitoring tegangan, kuat arus dan

intensitas cahaya yang terintegrasi pada SD card?

d. Bagaimana karakteristik elektrik pada sel volta saat pengisi daya pada power

bank?

e. Bagaimana karakteristik elektrik pada sel volta saat pengisi daya baterai

rechargeable kapasitas 1,2 volt dan 2,4 volt 900 mAh?

f. Bagaimana karakteristik elektrik pada sel volta pada saat dilakukan

pemberian beban LED?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah:

a. Menghasilkan sistem energi listrik alternatif air laut berbahan elektroda

Cu(Ag)-Zn yang dapat dilakukan pengisian ulang air laut.

b. Menghasilkan elektroplating Ag pada elektroda Cu.

c. Menghasilkan sistem untuk monitoring tegangan, kuat arus dan intensitas

cahaya menggunakan sensor INA219 dan sensor BH1750 yang terintegrasi

pada SD card.

d. Menghasilkan data atau informasi mengenai karakteristik elektrik pada sel

volta dengan elektroda Cu(Ag)-Zn dengan beban dan tanpa beban .

e. Menghasilkan data atau informasi mengenai karakteristik elektrik pada sel

volta untuk pengisi daya pada power bank, pengisi daya baterai rechargeable

dan 100 LED.

Page 26: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

6

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah:

a. Adanya sistem energi alternatif air laut yang bersifat siap pakai sebagai

pengisi daya pada power bank.

b. Adanya elektroda dengan pengendalian korosi menggunakan metode

elektroplating Ag pada Cu.

c. Adanya sistem monitoring tegangan, kuat arus dan intensitas cahaya

menggunakan sensor INA219 dan BH1750 yang terintegrasi pada SD card.

d. Diperolehnya referensi baru tentang sains terkait energi listrik air laut yang

dimanfaatkan sebagai pengisi daya power bank sekaligus sebagai sumber

penerangan.

1.5 Batasan Masalah

Batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Desain alat yang digunakan terbuat dari bahan akrilik sebagai box sel

volta dan terdiri dari 20 sel elektrolit yang terbuat dari pipa PVC;

b. Penelitian ini dilakukan menggunakan elektroda Cu(Ag)-Zn dengan metode

pengendalian korosi jenis elektroplating.

c. Volume elektrolit 200 ml per sel yang tersusun secara seri;

d. Menggunakan power bank tipe Li-Po sebagai penyimpan energi yang

dihasilkan.

e. Menggunakan sistem monitoring tegangan, kuat arus dan intensitas cahaya

secara real-time berbasis arduino untuk pengukuran parameter elektrik pada

sel volta.

Page 27: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

7

f. Data pengamatan yang diukur antara lain tegangan tanpa beban (Vtb) dan

tegangan dengan pemberian beban (Vb), kuat arus (I), daya (P) dan

intensitas cahaya (lux).

Page 28: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terkait

Penelitian yang berkaitan dengan energi listrik alternatif dengan sel volta

berbahan elektrolit air laut telah dilakukan oleh Pauzi, dkk (2016). Penelitian ini

dilakukan pengujian karakteristik elektrik air laut yang dihasilkan dengan

menggunakan 3 pasangan elektroda yaitu elektroda C-Zn, Cu-Zn dan Cu-Al.

Volume elektrolit digunakan bervariasi, yaitu 30 ml, 40 ml, 50 ml, 100 ml, dan

200 ml untuk setiap sel. Desain sel volta berjumlah 20 sel yang disusun secara

seri, seperti disajikan pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1. Pengambilan data karakteristik elektrik air laut (Pauzi, dkk., 2016).

Pengambilan data dilakukan setiap 1 menit sekali selama 10 menit dengan

pengukuran karakteristik elektrik air laut menggunakan beban dan tanpa beban.

Page 29: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

9

Beban yang digunakan adalah rangkaian LED dengan hambatan 1000 Ω. Pada

penelitian diperoleh bahwa pada saat sel volta belum dihubungkan ke beban,

maka elektroda C-Zn yang menghasilkan tegangan terbesar yaitu 17,47 volt

dengan volume elektrolit sebesar 100 ml. Sedangkan ketika terdapat beban pada

sel volta, pasangan elektroda Cu-Zn yang menghasilkan tegangan terbesar yaitu

4,34 V, arus 0,620 mA dan daya 0,620 mA dengan volume air laut 200 ml.

Penelitian sebelumnya juga telah dilakukan desain dan realisasi sistem energi

alternatif dengan elektrolit air laut oleh Pauzi, dkk (2017). Penelitian ini

menggunakan elektroda Cu-Zn yang memiliki jumlah sel volta 40 sel disusun

secara seri dengan sistem dapat dilakukan pengisian dan pengosongan elektrolit

air laut, seperti disajikan Gambar 2.2.

Gambar 2.2. Desain alat (Pauzi, dkk., 2017).

Pengambilan data dilakukan setiap 1 jam sekali selama 72 jam dan dilakukan

pengisian dan pengosongan air laut setiap 24 jam sekali. Penelitian ini diperoleh

data karakteristik alat terhadap beban LED 1,2 Watt dan diperoleh data

karakteristik alat tanpa beban. Pengujian 24 jam pertama menunjukkan

persentase penurunan rata-rata tegangan saat beban dilepas (Vtb) sebesar 6,47%

Page 30: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

10

dan persentase penurunan rata-rata daya sebesar 14,24%. Pengujian 24 jam kedua

menunjukkan persentase penurunan rata-rata (Vtb) dan daya sebesar 5,28% dan

10,12%. Sementara, pengujian 24 jam ketiga menghasilkan persentase penurunan

rata-rata Vtb dan daya sebesar 4,79% dan 12,62%. Hasil pengujian alat

menunjukkan bahwa semakin lama alat digunakan maka karakteristik elektrik

yang dihasilkan akan semakin menurun salah satunya disebabkan elektroda yang

terkorosi.

Penelitian tentang pengendalian korosi pada elektroda Cu-Zn dengan elektrolit

air laut telah dilakukan oleh Rizki (2019). Sistem sel volta digunakan berjumlah

20 sel dalam wadah tertutup dan dilakukan perlakuan sistem filtering elektrolit

seperti Gambar 2.3 dan Gambar 2.4.

Gambar 2.3. Desain sistem sel volta (Rizki, 2019).

Gambar 2.4. Desain sistem filtering air laut (Rizki, 2019).

Page 31: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

11

Penelitian ini menggunakan perlakuan pengendalian korosi dengan metode

elektroplating perak (Ag) pada tembaga (Cu) dengan larutan sepuh perak

(AgNO3) 0,02 M sebanyak 300 ml sebagai larutan elektrolitnya. Hasil penelitian

menunjukkan tembaga (Cu) jika dilakukan elektroplating perak (Ag) lebih tahan

terhadap korosi dari air laut dengan laju korosi 5 kali lebih rendah dibandingkan

tembaga Cu tanpa dielektroplating. Pasangan elektrode Cu(Ag)-Zn menghasilkan

nilai karakteristik elektrik yang lebih besar dan stabil dibandingkan Cu-Zn. Hal

ini dibuktikan dari hasil tegangan tanpa beban pada saat awal pengamatan

sebesar 17,93 volt sedangkan setelah 72 jam tegangan tanpa beban diperoleh

sebesar 16,75 volt.

Penelitian mengenai pengendalian korosi juga telah dilakukan oleh

Noviyana (2019) dengan metode elektroplating. Penelitian ini diperoleh

pengaruh rapat arus dan waktu elektroplating Cu-Mn terhadap laju korosi baja

AISI 1020 dalam medium korosif NaCl 3%. Pengujian laju korosi dilakukan

menggunakan metode kehilangan berat dengan merendam sampel dalam medium

korosif NaCl selama 168 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin

lama waktu elektroplating dan semakin besar rapat arus yang digunakan maka

laju korosi akan semakin berkurang. Hal ini karena semakin banyaknya ion Cu

dan Mn yang mengendap pada permukaan sampel setelah elektroplating.

2.2 Perbedaan dengan Penelitian Sebelumnya

Berdasarkan paparan penelitian yang telah dilakukan, maka penelitian ini

dilakukan pengembangan desain dan realisasi sistem energi alternatif berbahan

Page 32: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

12

air laut menggunakan elektroda Cu(Ag)-Zn. Alat ini didesain dengan box sel

volta berbentuk kubus dari bahan akrilik yang terdapat sel volta berjumlah 20 sel

yang terbuat dari pipa PVC. Elektroda yang digunakan yaitu tembaga (Cu) dan

Seng (Zn) dengan perlakuan pengendalian korosi pada logam tembaga (Cu)

menggunakan metode elektroplating perak (Ag). Alat didesain memiliki 2 output

yang bersifat selector, untuk output 1 yang dihasilkan sel volta dimanfaatkan

sebagai pengisian daya pada power bank dan baterai rechargeable sedangkan

ouput 2 dimanfaatkan sebagai sumber energi listrik untuk beban (100 LED).

Disebabkan pengamatan dilakukan secara manual membutuhkan waktu yang

lama, maka penelitian ini dilengkapi dengan sistem monitoring tegangan, arus

dan intensitas cahaya menggunakan sensor INA219 dan BH1750 yang

terintegrasi pada SD card. Pada penelitian ini dilakukan karakteristik elektrik sel

volta untuk pengisian daya pada power bank, baterai rechargeable serta 100 LED

yang dilakukan karakteristik elektrik dari sel volta tanpa beban dan dengan

penambahan beban.

2.3 Elektrokimia

Salah satu metode untuk menghasilkan energi listrik yaitu dengan menggunakan

metode elektrokimia. Menurut Harahap (2016), Elektrokimia merupakan ilmu

kimia yang mempelajari tentang perpindahan elektron yang terjadi pada sebuah

media pengantar listrik yang disebut elektroda. Konsep elektrokimia didasari oleh

reaksi reduksi-oksidasi (redoks) dan larutan elektrolit. Reaksi redoks merupakan

gabungan dari reaksi reduksi dan oksidasi yang berlangsung secara bersamaan.

Pada reaksi reduksi terjadi peristiwa penangkapan elektron sedangkan reaksi

Page 33: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

13

oksidasi merupakan peristiwa pelepasan elektron yang terjadi pada media

pengantar pada sel elektrokimia. Proses elektrokimia tidak terlepas dari logam

yang dicelupkan pada larutan disebut elektroda yang terdiri dari katoda dan anoda.

Selain itu, metode elektrokimia membutuhkan media pengantar sebagai tempat

terjadinya serah terima elektron dalam suatu sistem reaksi yang dinamakan

larutan. Larutan dapat dikategorikan menjadi tiga bagian yaitu larutan elektrolit

kuat, larutan elektrolit lemah dan larutan bukan elektrolit. Ada dua jenis sel

elektrokimia, yaitu sel galvanik dan sel elektrolit. Teori elektrokimia dan

metode elektrokimia memiliki aplikasi praktis dalam teknologi dan berbagai

industri. Penemuan dan pemahaman reaksi elektrokimia telah memberikan

kontribusi untuk mengembangkan sel bahan bakar dan baterai, dan

pemahaman logam relatif terhadap satu sama lain dalam elektrolisis dan

korosi. Reaksi kimia yang terjadi pada antarmuka konduktor listrik (disebut

elektroda atau semikonduktor) dan konduktor ionik (elektrolit) dapat menjadi

solusi dan dalam beberapa kasus khusus. Jika reaksi kimia didorong oleh beda

potensial, maka secara eksternal disebut elektrolisis. Namun, jika penurunan

potensi listrik dibuat sebagai hasil dari reaksi kimia maka disebut sel baterai

atau galvanik.

Ada 2 prinsip sel elektrokimia:

1. Sel yang melakukan kerja dengan melepaskan energi dari reaksi spontan

2. Sel yang melakukan kerja dengan menyerap energi dari sumber listrik

untuk menggerakkan reaksi non spontan.

Page 34: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

14

Sel elektrokimia baik yang melepas atau menyerap energi selalu melibatkan

perpindahan elektron-elektron dari satu senyawa ke senyawa yang lain dalam

suatu reaksi oksidasi reduksi (Mulyono, 2017).

2.4 Sel Volta

Sel volta atau disebut juga sel galvanik merupakan sel elektrokimia yang

menghasilkan energi listrik diperoleh dari reaksi kimia yang berlangsung spontan.

Penelitian mengenai sel volta pertama kali dilakukan oleh ilmuan yang bernama

Alexander Volta dan Luigi Galvani pada tahun 1786. Bermula dari penemuan

baterai yang berasal dari cairan garam (Harahap, 2016). Pada sel Volta anoda

adalah kutub negatif dan katoda kutub positif, seperti Gambar 2.5.

Gambar 2.5. Sel volta (Brown, et al. 2015)

Untuk prinsip kerja sel galvani yaitu terdiri atas elektroda dan elektrolit yang

dihubungkan dengan sebuah jembatan garam, pada anoda terjadi reaksi oksidasi

dan pada katoda terjadi reaksi reduksi, arus elektron mengalir dari katoda ke

anoda, arus listrik mengalir dari katoda ke anoda serta adanya jembatan garam

untuk menyeimbangkan ion-ion.

Bagian – bagian Sel galvani atau sel volta berdasarkan Gambar 2.5 yaitu:

Page 35: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

15

1. Voltmeter, untuk menentukan besarnya potensial sel

2. Jembatan garam (salt bridge), untuk menjaga kenetralan muatan listrik pada

larutan

3. Anoda (elektroda negatif) tempat terjadinya reaksi oksidasi. Pada Gambar

2.5, yang bertindak sebagai anoda adalah elektroda Zn/seng (zink

electrode)

4. Katoda (elektroda positif) tempat terjadinya reaksi reduksi. Pada Gambar

2.5, yang bertindak sebagai katoda adalah elektroda Cu/tembaga (copper

electrode)

Dikarenakan listrik yang dihasilkan harus melalui reaksi kimia yang spontan maka

pemilihan dari larutan elektrolit harus mengikuti kaidah deret volta. Sel volta

dibedakan menjadi tiga jenis yaitu sel volta primer merupakan sel volta yang tidak

dapat diperbarui (sekali pakai) dan bersifat tidak dapat balik (irreversible)

contohnya baterai kering. Sel volta sekunder merupakan sel volta yang dapat

diperbarui (sekali pakai) dan bersifat dapat balik (reversible) ke keadaan semula

contohnya baterai aki. Sel volta bahan bakar (full cell) adalah sel volta yang tidak

dapat diperbarui tetapi tidak habis contohnya sel campuran bahan bakar pesawat

luar angkasa. Deret volta disusun berdasarkan daya oksidasi dan reduksi dari

masing-masing logam. Urutan deret volta tersebut sebagai berikut :

Li – K – Ba – Sr – Ca – Na – Mg – Al – Mn – Zn – Cr – Fe – Cd – Co – Ni – Sn –

Pb – H – Cu – Hg – Ag – Pt - Au

Pada deret volta, unsur logam dengan potensial elektroda lebih negatif

ditempatkan di bagian kiri, sedangkan unsur dengan potensial elektroda yang

Page 36: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

16

lebih positif ditempatkan dibagian kanan. Semakin ke kiri kedudukan logam

maka :

• Logam semakin reaktif (semakin mudah melepas elektron)

• Logam merupakan reduktor yang semakin kuat (semakin mudah mengalami

oksidasi). Sebaliknya, semakin ke kanan kedudukan suatu logam dalam

deret tersebut, maka logam semakin kurang reaktif (semakin sulit melepas

elektron)

• Logam merupakan oksidator yang semakin kuat (semakin mudah mengalami

reduksi)

(Mulyono, 2017).

2.5 Sel Elektrolisis

Sel elektrolisis merupakan sel elektrokimia yang menggunakan sumber energi

listrik untuk mengubah reaksi kimia yang terjadi. Adapun rangkaian sel

elektrolisis secara singkat seperti Gambar 2.6.

Gambar 2.6. Sel elektrolisis (Brown, et al. 2015)

Gambar 2.6 merupakan skema dari susunan sel elektrolisis yang terdiri dari

sumber arus searah yang dihubungkan dengan kawat penghantar pada dua buah

Page 37: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

17

elektroda (katoda dan anoda), kedua ujung elektroda dicelupkan dalam bejana

berisi cairan elektrolit. Sel elektrolisis katoda memiliki muatan negatif sedangkan

anoda memiliki muatan positif. Elektroda yang digunakan dalam sel elektrolisis

terdiri dari dua jenis yaitu elektroda inert dan elektroda tidak inert atau elektroda

aktif. Elektroda inert adalah elektroda yang tidak ikut bereaksi baik sebagai

katoda maupun anoda, sehingga dalam sel elektrolisis yang mengalami reaksi

redoks adalah elektrolit sebagai zat terlarut dan atau air sebagai pelarut.

Contohnya adalah karbon (C) dan platina (Pt). Sedangkan elektroda tidak inert

atau elektroda aktif adalah elektroda yang ikut bereaksi, terutama jika digunakan

sebagai anoda, dapat mengalami reduksi. Contohnya adalah Fe, Al, Cu, Zn, Ag

dan Au (Riyanto, 2013). Salah satu aplikasi dari sel elektrolisis yaitu penyepuhan

logam emas dengan menggunakan larutan elektrolit yang mengandung unsur emas

(Au). Hal ini dilakukan untuk melapisi kembali perhiasan yang kadar emasnya

sudah berkurang (Harahap, 2016).

2.6 Elektrolit

Proses elektrokimia membutuhkan media pengantar sebagai tempat terjadinya

serah terima elektron dalam suatu sistem reaksi yang dinamakan larutan. Larutan

dapat dikategorikan menjadi tiga bagian yaitu larutan elektrolit kuat, larutan

elektrolit lemah dan larutan bukan elektrolit. Elektrolit adalah suatu zat yang

larut atau terurai ke dalam bentuk ion-ion. Larutan elektrolit kuat merupakan

larutan yang mengandung ion-ion terlarut yang dapat mengantarkan arus listrik

sangat baik sehingga proses serah terima elektron berlangsung cepat dan energi

yang dihasilkan relatif besar. Sedangkan larutan elektrolit lemah merupakan

Page 38: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

18

larutan yang mengandung ion-ion terlarut cenderung terionisasi sebagian

sehingga dalam proses serah terima elektron relatif lambat dan energi yang

dihasilkan kecil. Namun demikian, proses elektrokimia tetap terjadi. Untuk

larutan bukan elektrolit, proses serah terima elektron tidak terjadi (Harahap,

2016).

Elektrolit mengandung ion-ion yang menarik ataupun melepaskan elektron-

elektron, sehingga muatan dapat melewati larutan. Ion-ion merupakan atom

bermuatan elektrik. Aliran elektron memasuki larutan pada katoda. Elektron yang

masuk itu diambil oleh ion-ion positif sehingga terjadi reduksi pada katoda.

Elektron meninggalkan larutan pada anoda. Ion-ion negatif melepaskan elektron-

elektron itu sehingga terjadi oksidasi pada anoda. Penggantian elektrolit dapat

dilakukan bila semua ion yang semula berada dalam larutan telah diubah menjadi

partikel netral, tak ada lagi partikel negatif maupun positif untuk memberikan

maupun menerima elektron dan arus tak dapat mengalir (Keenan dkk., 1984).

2.7 Elektroda

Elektroda merupakan konduktor yang dapat dilalui arus listrik dari suatu media ke

media yang lain. Elektroda biasanya terbuat dari logam, seperti tembaga, perak,

timah, atau zink, tetapi terdapat juga elektroda yang terbuat dari bahan

konduktor listrik non-logam, seperti grafit. Elektroda dapat digunakan dalam

baterai, obat-obatan, dan industri untuk proses yang melibatkan elektrolisis

(Chang, 2003). Pasangan elektroda yang sering dimanfaatkan pada sel

elektrokimia yang memiliki kinerja serta keluaran energi listrik yang baik adalah

Page 39: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

19

logam tembaga dan zink (Hudaya, 2016; Susanto dkk., 2017A; Susanto dkk.,

2017B). Pasangan elektroda pada logam Zn dan Cu jika digunakan pada sel

elektrokimia maka akan mengalami reaksi reduksi dan reaksi oksidasi. Reaksi

reduksi adalah reaksi yang terjadi penurunan bilangan oksidasi melalui

penangkapan elektron. Reaksi dari elektroda tersebut dapat dilihat seperti berikut :

Cu2+ (aq) + 2e- → Cu (s) 2.1

Sedangkan reaksi oksidasi adalah reaksi yang terjadi peningkatan bilangan

oksidasi melalui pelepasan elektron, contohnya :

Zn (s) → Zn2+ (aq) + 2e- 2.2

Dalam reaksi redoks, reaksi reduksi dan oksidasi terjadi secara simultan, maka

reaksi diatas menjadi :

Zn (s) + Cu2+ (aq) → Zn

2+ (aq) + Cu (s) 2.3

(Suyanta, 2013).

2.8 Potensial Elektroda

Untuk menggerakkan muatan dari satu titik ke titik lain diperlukan beda potensial

listrik antara kedua muatan. Dalam pengukuran potensial suatu sel elektrokimia,

maka sejumlah kondisi harus dipenuhi yaitu:

• Semua pengukuran dilakukan pada temperatur 298 ºK

• Keberadaan analit dalam kapasitas sebagai aktivitas (misalnya 1 mol/L)

• Semua pengukuran potensial sel dibandingkan dengan potensial standar sel

dengan menggunakan elektoda standar hidrogen.

Page 40: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

20

Potensial elektoda diukur dengan memperhatikan potensial elektoda standar,

yang dilambangkan Eº. Daftar harga potensial elektroda untuk logam-logam yang

penting disajikan pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1 Nilai potensial elektroda (Utami, dkk., 2009)

Reaksi Reduksi Logam Eo (volt)

Li+ + e-

Li -2,96

K+ + e- K -2,92

Na+(aq) + e- Na -2,71

Mg2+ + 2e- Mg -2,37

Al3+

(aq) + 3e- Al -1,66

Zn2+ + 2e- Zn -0,76

Cr3+

(aq) + 3e- Cr -0,74

Fe2+

(aq) + 2e- Fe -0,41

Cd2+

(aq) + 2e- Cd -0,40

Ni2+

(aq) + 2e- Ni -0,23

Sn2+

(aq) + 2e- Sn -0,14

Pb2+

(aq) + 2e- Pb -0,13

Fe3+ + 3e- Fe -0,04

2H+ + 2e- H2 0,00

Cu2+ + 2e- Cu +0,34

Cu+ + e- Cu +0,52

Ag+ + e- Ag +0,80

Berdasarkan Tabel 2.1, maka logam Cu dan Zn apabila digunakan sebagai

elektroda pada reaksi elektrokimia pada persamaan 2.3 maka dapat dihitung

potensial elektroda dengan persamaan berikut :

Eºsel = Eºreduksi - Eºoksidasi 2.4

Sehingga besarnya potensial elektroda Cu dan Zn dihitung dengan cara sebagai

berikut:

Eºsel = Eºreduksi - Eºoksidasi

= Eº (Cu2+

/Cu) - Eº(Zn2+

/Zn)

= +0,34 – (-0,76)

= +1,1 volt 2.5

(Suyanta, 2013).

Page 41: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

21

2.9 Karakteristik Logam Tembaga (Cu) dan Logam Seng (Zn)

Tembaga (copper) adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki

lambang Cu dengan nomor atom 29 dan nomor massa 63,54. Tembaga merupakan

salah satu logam yang termasuk dalam kelompok logam bukan besi yang banyak

digunakan di industri karena sifat daya hantar listrik dan panasnya yang sangat

baik sehingga dengan mudah dapat dibentuk. Selain itu, tembaga memiliki

keuletan yang tinggi dan sifat ketahanan korosi yang baik (Supriadi dkk, 2013).

Tembaga sangat tahan terhadap korosi, sehingga dapat dipakai untuk penerapan

arsitektonis dan sebagai bahan pipa air. Dalam teknik kimia, tembaga banyak

dipakai karena tembaga mempunyai ketahanan kimia terhadap banyak asam.

Karakteristik dari logam murni antara lain memiliki nilai densitas sebesar 8.920

kg/m3, kuat tarik sebesar 200 N/mm3, modulus elastisitas sebesar 130 Gpa dan

memikili konduktivitas thermal sebesar 400 W/mk. Tembaga memiliki

konduktivitas listrik yang tinggi yaitu sebesar 59,6×106 S/m, oleh karena itu

tembaga memiliki konduktivitas termal yang tinggi atau kedua tertinggi diantara

semua logam murni pada suhu kamar (Hammond, 2004).

Pasangan elektroda tembaga yang biasa digunakan sebagai anoda adalah seng atau

Zn. Seng dengan nama kimia Zinc dilambangkan dengan Zn merupakan salah satu

unsur logam berat, Zn mempunyai nomor atom 30 dan memiliki berat atom 65,39

(Widowati, dkk., 2008). Zink merupakan logam yang rapuh pada suhu di bawah

100 ºC dan diatas 150 ºC. Dalam teknik listrik, zink dalam bentuk silinder tuang,

digunakan sebagai kutub-negatif dari elemen galvani (Cotton dan Wilkinson,

1989). Logam zink relatif murah, karena banyak terdapat bijih-bijih zink di dunia

Page 42: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

22

ini dan zink mudah diolah dari bijih-bijih itu. Salah satu sifat yang sangat dihargai

dari zink ialah ketahanan korosinya terhadap udara luar. Oleh karena itu, zink

banyak dipakai untuk melindungi logam-logam lain (Vliet dan Both, 1984).

2.10 Karakteristik Logam Perak (Ag)

Perak adalah unsur logam dengan nomor atom 47 yang memiliki lambang Ag.

Perak murni termasuk logam transisi yang lunak, berwarna putih, dan berkilau.

Perak murni memiliki nilai konduktivitas listrik, konduktivitas termal dan

refleksivitas tertinggi diantara semua logam, serta nilai resistansinya yang sangat

kecil. Nilai konduktivitas listrik dan termal dari logam perak mencapai 6.3×107

S/m dan 429 W/mK. Perak memiliki nilai densitas sebesar 10,49 gr/cm3. Perak

murni bersifat stabil di udara murni dan air, tetapi dapat ternoda ketika terkena

ozon, hidrogen sulfida, atau udara yang mengandung sulfur. Perak banyak

digunakan untuk perhiasan, koin, alat fotografi, alat-alat kesehatan, dan baterai.

Reaksi perak dengan unsur lainnya juga banyak dimanfaatkan, seperti perak

iodida dalam penyemaian awan untuk menghasilkan hujan dan perak klorida

memiliki sifat optik yang menarik karena dapat dibuat transparan (Hammond,

2004).

2.11 Karakteristik Air Laut

Air laut merupakan lingkungan yang korosif untuk logam, terutama karena

resistivitas air laut sangat rendah (± 25 Ohm–cm) dibandingkan resistivitas air

tawar (± 4000 Ohm–cm ). Air laut memiliki tingkat keasaman lebih tinggi pada

Page 43: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

23

permukaan. Tingkat keasaman (pH) terbentuk karena kandungan 93% karbon

anorganik berupa HCO3ˉ, 6% berupa CO32- dan 1 % berupa CO2. Ion karbonat

relatif tinggi pada permukaan dan hampir selalu jenuh dengan kalsium karbonat.

Hal ini menyebabkan terjadinya pengendapan jenuh (calcareous scale) pada

permukaan logam. Kandungan garam yang terlarut dalam air laut dan temperatur

sangat menentukan penghantaran listrik pada air laut, yang merupakan salah satu

faktor mempercepat terjadinya proses korosi. Pada kadar garam yang sama,

kenaikan temperatur air laut menyebabkan daya hantar listrik air laut meningkat,

sedangkan pada temperatur air laut yang sama dengan kadar garam yang

meningkat menyebabkan hantaran listrik air laut naik (Sasono, 2010).

2.12 Korosi

Korosi merupakan penurunan kualitas yang disebabkan oleh reaksi kimia bahan

logam dengan unsur-unsur lain yang terdapat di alam. Adapun syarat terjadinya

korosi adalah :

1. Adanya katoda

2. Adanya anoda

3. Adanya lingkungan

Tanpa adanya salah satu syarat di atas maka korosi tidak akan terjadi. Korosi

tidak dapat di hilangkan tetapi hanya dapat di minimalisir pertumbuhannya (Sidiq,

2013). Kecepatan korosi sangat tergantung pada banyak faktor, seperti ada

atau tidaknya lapisan oksida, karena lapisan oksida dapat menghalangi beda

potensial terhadap elektroda lainnya yang akan sangat berbeda bila masih

bersih dari oksida. Pada proses korosi ada dua reaksi yang menyebabkan

Page 44: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

24

terjadinya korosi yaitu reaksi oksidasi dan reaksi reduksi. Pada reaksi oksidasi

akan terjadi pelepasan elektron oleh material yang lebih bersifat anodik.

Sedangkan reaksi reduksi adalah pemakaian elektron oleh material yang lebih

bersifat katodik. Proses korosi secara galvanis dapat kita lihat pada gambar

berikut :

Gambar 2.7. Proses korosi secara galvanis (Mulyono, 2017).

Korosi yang terjadi dilingkungan air laut didorong oleh faktor-faktor : kadar gas

dalam air laut (aerosols), hujan (rain), embun (dew), kondensasi (condensation)

dan tingkat kelembaban (humidity) serta resistivitas. Secara alami lingkungan air

laut mengandung ion khlorida (chloride ions) dengan kombinasi tingginya

penguapan (moisture) dan persentasi oksigen terkandung yang juga turut

memperparah korosi karena air laut. Korosi pada air laut sangat tergantung pada :

• Kadar khlorida

• pH

• Kadar Oksigen

• Temperatur

Korosi akibat media air laut juga dipengaruhi oleh tingkat penggaraman atau

salinitas air laut. Salinitas didefinisikan sebagai berat keseluruhan dalam gram

Page 45: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

25

kadar garam-garam non organik pada 1 kg air laut (jika unsur-unsur klorida dan

semua unsur karbonat digantikan dengan unsur-unsur oksida dalam jumlah

sesuai). Salinitas air laut dinyatakan dengan satuan per seribu (o/oo), salinitas air

laut ini bervariasi antara : 33,00 o/oo sampai dengan 37,00 o/oo (Sasono, 2010).

2.13 Elektroplating

Elektroplating atau penyepuhan merupakan pelapisan permukaan suatu logam

dengan logam lain. Proses elektroplating terjadi dengan adanya proses

perpindahan ion logam dengan bantuan arus listrik melalui larutan elektrolit

sehingga ion logam anoda mengendap pada logam yang akan dilapisi (katoda).

Proses elektroplating bisa dikatakan kebalikan dari proses korosi, karena pada

proses elektroplating yang mengalami penyusutan adalah bahan pelapis atau

anoda, sedangkan yang terjadi pengendapan yaitu pada permukaan katoda atau

material yang akan dilapisi (Tauvana, 2016).

Proses elektroplating biasanya dilakukan dalam suatu bejana yang disebut sel

elektrolisis yang berisi cairan elektrolit. Dalam proses elektroplating juga

diperlukan dua buah elektroda dan sumber arus listrik. Sumber arus listrik dapat

dihasilkan dari suatu sumber arus listrik searah (DC), dapat berupa batu baterai,

accumulator atau pengubah arus (rectifier) yang dihubungkan dengan kedua

elektroda (anoda dan katoda). Anoda terhubung dengan kutub positif sumber arus

(+), sedangkan katoda terhubung dengan kutub yang berlawanan (-). Anoda yang

digunakan ada yang larut dalam elektrolit, ada pula yang tidak. Anoda yang tidak

larut berfungsi sebagai penghantar arus listrik saja, sedangkan anoda yang larut

Page 46: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

26

selain berfungsi sebagai penghantar arus listrik juga berfungsi sebagai bahan

pelapis. Ketika arus listrik searah dari sumber arus dialirkan di antara kedua

elektroda dalam larutan elektrolit, maka pada anoda akan terjadi pelepasan ion

logam dan reduksi oksigen, selanjutnya ion logam tersebut dan gas hidrogen

diendapkan pada katoda (Supriadi dkk, 2013).

Proses elektroplating Ag pada Cu dilakukan dengan larutan sepuh perak (AgNO3)

0,02 M sebanyak 300 ml sebagai larutan elektrolitnya (Rizki, 2019).

Elektroplating Ag pada Cu seperti Gambar 2.8.

Gambar 2.8. Skema elektroplating (Rizki, 2019)

Keterangan : 1. Batang karbon sebagai logam inert untuk anode;

2. Larutan AgNO3 0,02 M;

3. Power supply;

4. Logam Cu sebagai katode.

Logam Cu sebagai katode dan batang karbon sebagai anode. Sebelum dilakukan

elektroplating, permukaan logam Cu dibersihkan dengan larutan HNO3 1 % untuk

mengurangi kandungan lemak yang menempel pada Cu. Kemudian permukaan

Page 47: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

27

logam Cu tersebut dibersihkan kembali dengan etanol 96 % untuk menghilangkan

kandungan HNO3 yang menempel pada Cu. Selanjutnya, elektroplating dilakukan

dengan tegangan sebesar 2 volt selama 5 menit (Rizki, 2019).

2.14 Arduino Nano

Arduino nano adalah sebuah board yang mempunyai ukuran kecil yang rancang

berdasarkan Atmega328 atau Atmega168. Dengan ukuran yang kecil board ini

sangat praktis digunakan sehingga membuatnya menjadi mikrokontroller paling

populer. Kekurangan pada board ini yaitu tidak memiliki port untuk DC power,

dan bekerja hanya dengan kabel Mini-B USB. Board Arduino nano didesain dan

diproduksi oleh Gravitech (Arduino, 2016). Bentuk fisik arduino nano seperti

Gambar 2.9.

Gambar 2.9. Arduino nano (Sadewo, dkk, 2017).

Arduino nano memiliki beberapa pin yang memiliki fungsinya masing-masing.

Berikut pada Gambar 2.10 ditunjukkan tata letak pin pada Arduino Nano.

Page 48: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

28

Gambar 2.10. Pin arduino nano (Sadewo, dkk., 2017).

Spesifikasi dari arduino nano disajikan pada Tabel 2.2:

Tabel 2.2. Spesifikasi arduino nano

No Spesifikasi Keterangan

1 Mikrokontroler Atmega328

2 Tegangan operasi 5 V

3 Tegangan input : 7-12 V

4 Batas tegangan input : 6-20 V

5 Pin I/O Digital 14 (dimana 6 dipakai untuk

output PWM)

6 Pin input analog 8

7 Arus DC per pin I/O 40 Ma

8 Flash memori 32 kB

9 SRAM 2 kB

10 EEPROM 1 kB

11 Kecepatan clock 16 MHz

12 Dimensi 18 x 45 mm

13 Berat 7 gram

Dalam mengoperasikan arduino harus menggunakan software untuk memasukkan

program, program yang digunakan pada arduino adalah bahasa C. Tampilan

lembar kerja dan fungsi dari software arduino IDE disajikan pada Gambar 2.11.

Page 49: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

29

Gambar 2.11. Lembar Kerja Arduino IDE (Syahwil, 2013).

2.15 INA219

INA219 merupakan modul sensor yang dapat memonitoring tegangan dan arus

pada suatu rangkaian listrik. INA219 didukung dengan interface I2C atau

SMBUS-COMPATIBLE dimana peralatan ini mampu memonitoring tegangan

shunt dan suplai tegangan bus, dengan konversi program times dan filtering. INA

219 memiliki sebuah amplifier input maksimum adalah ±320mV ini berarti dapat

mengukur arus hingga ±3,2A. Dengan internal data 12 bit ADC, resolusi pada

kisaran 3.2A adalah 0,8 mA. Dengan gain internal yang ditetapkan pada minimum

div8, maks saat ini adalah ±400 mA dan resolusi 0,1 mA. INA 219

mengidentifikasi tegangan shunt pada bus 0 – 26 V. Skematik INA219

ditunjukkan seperti Gambar 2.12.

Gambar 2.12. Skematik INA219

Page 50: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

30

Dalam Gambar 2.12 skematik INA 219 memiliki Pin I/O data, clock, analog 0,

analog 1, Vin +, Vin -, ground, dan suplai tegangan. Berikut Gambar 2.13 yang

menjelaskan pin I/O dari INA.

Gambar 2.13. Konfigurasi pin INA219

Pin IN + dan IN – merupakan pin positif dan negatif input dari tegangan shunt

dimana pin positif dihubungkan dengan hambatan shunt sedangkan yang negatif

dihubungkan dengan ground. Pin SCL dan SDA adalah pin serial bus clock line

dan serial bus data line. Pin A0 dan A1 merupakan address dari pin analog input

(Prakoso, 2016).

2.16 Relay

Penemu relay pertama kali adalah Joseph Henry pada tahun 1835. Relay adalah

saklar (switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen

electromechanical (elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni

elektromagnet (coil) dan mekanikal (seperangkat kontak saklar/switch). Relay

menggunakan prinsip elektromagnetik untuk menggerakkan kontak saklar

sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik

yang bertegangan lebih tinggi. Sebagai contoh, dengan Relay yang menggunakan

Page 51: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

31

elektromagnet 5V dan 50 mA mampu menggerakan armature relay (yang

berfungsi sebagai saklarnya) untuk menghantarkan listrik 220V 2A (Dickson,

2016).

Gambar 2.14. Relay (Dickson, 2016).

Relay terdiri dari 3 bagian utama, yaitu :

1. Common, merupakan bagian yang tersambung dengan Normally Close (dalam

keadaan normal).

2. Koil (kumparan), merupakan komponen utama relay yang digunakan untuk

menciptakan medan magnet.

3. Kontak, yang terdiri dari Normally Close dan Normally Open.

Dalam pemakaiannya, biasanya relay yang digerakkan dengan arus DC dilengkapi

dengan sebuah dioda yang diparalel dengan lilitannya dan dipasang terbalik yaitu

anoda pada tegangan (-) dan katoda pada tegangan (+). Ini bertujuan untuk

mengantisipasi sentakan listrik yang terjadi pada saat relay berganti posisi dari on

ke off agar tidak merusak komponen di sekitarnya. Penggunaan relay perlu

memperhatikan tegangan pengontrolnya serta kekuatan relay men-switch

arus/tegangan. Biasanya ukurannya tertera pada body relay. Misalnya relay

12VDC/4 A 220V, artinya tegangan yang diperlukan sebagai pengontrolnya

adalah 12Volt DC dan mampu men-switch arus listrik (maksimal) sebesar 4

ampere pada tegangan 220 volt (Gunawan, 2017).

Page 52: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

32

2.17 Module RTC (Real-Time Clock) DS3231

Komponen real-time clock adalah komponen IC penghitung yang dapat

difungsikan sebagai sumber data waktu baik berupa data jam, hari, bulan maupun

tahun. Real -time clock (RTC) adalah komponen elektronika yang digunakan

untuk mendapatkan real-time waktu saaat ini dengan cepat dan akurat. Pada

DS3231 sebuah I2C yang digunakan untuk berkomunikasi dengan board Arduino

(Idris dan Jaya, 2014). Bentuk komponen real-time clock DS3231 disajikan

seperti pada Gambar 2.15.

Gambar 2.15. Real-Time Clock DS3231 (Nabilah, dkk., 2016).

Bentuk komunikasi data dari IC RTC adalah I2C yang merupakan kepanjangan

dari Inter Integrated Circuit. Komunikasi jenis ini hanya menggunakan 2 jalur

komunikasi yaitu SCL dan SDA. Semua mikrokontroller sudah dilengkapi dengan

fitur komunikasi 2 jalur ini, termasuk diantaranya arduino mikrokontroller.

Konfigurasi pin RTC DS3231 disajikan pada Gambar 2.16.

Page 53: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

33

Gambar 2.16. Konfigurasi pin RTC DS3231

Komponen RTC DS3231 memiliki ketelitian dengan error sebesar 1 menit per

tahunnya. Fungsi pin dari komponen RTC DS3231 adalah sebagai berikut:

• 32 kHz berfungsi sebagai output gelombang kotak yang dapat di program.

• Pin Vcc berfungsi sebagai sumber energi listrik utama.

Tegangan kerja dari komponen ini adalah 5 volt, dan ini sesuai dengan

tegangan kerja dari ikrokontroller arduino board.

• INT/SQWout sebagai output interupsi dari RTC yang dapat diprogram

sebagai pemberi informasi perubahan waktu.

• RST digunakan sebagai pin reset RTC.

• Pin GND, menghubungkan ground yang dimiliki oleh komponen RTC

dengan ground dari battery back-up

• SCL berfungsi sebagai saluran clock untuk komunikasi data antara

mikrokontroller dengan RTC

• SDA berfungsi sebagai saluran Data untuk komunikasi data antara

mikrokontroller dengan RTC

• Vbat Berfungsi sebagai saluran energi listrik dari battery external.

Page 54: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

34

2.18 Data Logger

Data logger atau perekam data merupakan suatu alat yang dapat dihubungkan

dengan sejumlah sensor untuk mencuplik sinyal sensor, mengubah sinyal menjadi

bentuk digital, mengolah sinyal digital, menyimpan data pada waktu yang telah

ditentukan atau tergantung perintah eksternal serta mengirim data ke perangkat

lain (Brock dan Richardson, 2001). Media penyimpanan data yang digunakan

pada penelitian ini ialah micro secure digital (Micro SD) card sedangkan media

perekaman yang digunakan adalah Micro SD Card Adapter. Modul Micro SD

card Adapter adalah modul yang digunakan untuk membaca dan menulis kartu

Micro SD melalui antarmuka driver SPI (Serial Peripheral Interface).

Komunikasi serial data pada SPI diatur melalui 4 buah pin yang terdiri dari SCK,

MOSI, MISO, dan CS. Berikut penjelasan mengenai pin SPI, yakni:

a. Serial clock (SCK) merupakan data biner yang keluar dari master ke slave

yang berfungsi sebagai clock dengan frekuensi tertentu;

b. Master out slave in (MOSI) merupakan pin yang berfungsi sebagai jalur data

keluar dari master dan masuk ke dalam slave;

c. Master in slave out (MISO) merupakan pin yang berfungsi sebagai jalur data

yang keluar dari slave dan masuk ke dalam master;

d. Chip Select (CS) merupakan pin yang berfungsi untuk mengaktifkan slave

sehingga pengiriman data dapat dilakukan jika slave dalam keadaan aktif

(Mutohar, 2008).

Page 55: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

35

Berikut ini merupakan Micro SD Card Adapter yang ditunjukkan seperti Gambar

2.17.

Gambar 2.17. Modul SD Card (Mybotic, 2018).

2.19 Power Bank

Powe bank berasal dari bahasa inggris yang artinya adalah “penyimpan tenaga”.

Power bank adalah sebuah alat yang kecil yang praktis dan mudah dibawa

kemana-mana yang berfungsi untuk melakukan pengisian daya ponsel atau gadget

saat kehabisan daya. Power bank juga disebut portable charger karena alat ini

dapat digunakan untuk mengisi ulang baterai ponsel atau gadget kapan pun dan

dimana pun (Sulhi dkk., 2017). Bentuk power bank seperti Gambar 2.18.

Gambar 2.18. Power bank (Efrhenrycx, 2012).

Page 56: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

36

Kapasitas power bank biasanya dinyatakan dalam satuan mAh (mili Ampere

hour). Power bank umumnya tersusun atas material Li-Po (lithium polimer) yang

dapat diisi ulang dengan tegangan input 5 volt dan kuat arus input 1 ampere.

Bentuk dari baterai pada power bank seperti Gambar 2.19.

Gambar 2.19. Baterai power bank (Efrhenrycx, 2012).

Beberapa istilah umum yang menggambarkan spesifikasi dari baterai power bank,

misalnya pada baterai tertulis :

“7,4 V/1800 mAh/20C/2S1P”

Keterangan :

a. V (Voltage)

Menunjukkan tegangan keluaran baterai.

b. mAh (mili Ampere hours)

Menunjukkan kemampuan baterai dalam mensuplai arus dalam satu jam.

c. C (Capasity)

Menunjukkan kapasitas baterai.

d. 2S1P (2 Sel 1 Paralel)

Menunjukkan jumlah sel dan konfigurasi susunan sel dalam pak baterai.

Page 57: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

37

Baterai Li-Po yang memiliki spesifikasi seperti tertulis diatas dapat mensuplai

dengan tegangan keluaran 7,4 volt dan arus maksimal 1800 mAh atau dengan

daya 13,32 Watt selama satu jam. Proses pengisian baterai atau proses charge

akan lama apabila arus yang disuplai ke baterai rendah. Hal ini disebabkan karena

waktu pengisian baterai berbanding terbalik dengan kapasitas charge, yang sesuai

dengan persamaan 2.6.

Waktu pengisian baterai (h) = kapasitas baterai (mAh)

kapasitas charge (mA) 2.6

(Pradana, 2015).

Page 58: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

38

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar Jurusan

Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Lampung pada bulan Desember 2019 sampai bulan Januari 2020.

3.2 Alat dan Bahan Penelitian

Alat yang digunakan penelitian ini adalah :

1. Mesin gerinda dan gunting untuk memotong elektroda;

2. Tang untuk membentuk kabel penghubung;

3. Power bank sebagai tempat penyimpan energi yang dihasilkan sel volta;

4. IDE Arduino, sebagai program pengendali Arduino;

5. Eagle, sebagai program dalam desain rangkaian PCB;

6. Multimeter, sebagai perangkat untuk mengukur besaran elektrik;

7. Digital light meter, sebagai perangkat untuk mendeteksi intensitas cahaya;

8. PC (Personal Computer), untuk mengolah pemrograman dan pembuatan

laporan penelitian;

dan bahan yang digunakan penelitian ini adalah:

Page 59: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

39

1. Akrilik sebagai box sel volta;

2. Air laut sebagai elektrolit;

3. Tempat penampung sebagai penampung air laut;

4. Pipa PVC dan DOP (tutup pipa PVC) sebagai penampung setiap sel

elektrolit;

5. Selang sebagai saluran pembuangan;

6. Kabel serabut ukuran 2,5 mm sepanjang 2 meter sebanyak 20 buah sebagai

katoda;

7. Zn berukuran 4 x 7 x 0,002 cm sebanyak 20 buah sebagai anoda;

8. Larutan sepuh perak (AgNO3) 0,02 M sebagai larutan elektrolit pada proses

elektroplating;

9. Kabel penghubung sebagai penghubung antar elektroda;

10. Filter air untuk memfilter air laut;

11. LED sebagai beban untuk menguji energi listrik dari alat;

12. Aquades digunakan untuk mengencerkan larutan sepuh;

13. Larutan HNO3 1 % untuk membersihkan logam Cu sebelum di elektroplating;

14. Etanol 70 % untuk membersihkan logam Cu setelah dibersihkan dengan

larutan HNO3 1 %;

15. Arduino Nano, sebagai pengendali sistem monitoring energi listrik;

16. Sensor INA219, sebagai pendeteksi tegangan dan arus;

17. Sensor BH1750, sebagai pendeteksi intensitas cahaya;

18. Micro SD Card, sebagai media penyimpanan data parameter elekrik;

19. Micro SD Card Adapter, sebagai modul media penyimpanan data monitoring

energi listrik.

Page 60: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

40

20. Relay, sebagai saklar lampu otomatis;

21. Modul RTC (Real Time Clock), sebagai penghitung waktu;

22. Electronic box project, sebagai tempat alat sistem monitoring parameter

elektrik sel volta.

3.3 Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk memaksimalkan desain sistem energi listrik

alternatif air laut berbahan elektroda Cu(Ag)-Zn dengan energi yang dihasilkan

dirancang untuk 2 output yang bersifat selector, output 1 dimanfaatkan untuk

pengisian daya pada power bank dan pengisian daya baterai rechargeable serta

output 2 dimanfaatkan untuk beban (100 LED). Alat dilengkapi sistem

monitoring energi yang dihasilkan sel volta secara real-time dengan

menggunakan sensor INA219 dan BH1750 yang terintegrasi pada SD card

berbasis arduino nano. Prosedur yang dilakukan penelitian ini terdiri atas 4

tahap, yaitu tahap perancangan dan pembuatan sel volta, proses elektroplating

Ag pada Cu, perancangan sistem instrumentasi, dan pengujian alat. Secara

umum prosedur penelitian ini seperti Gambar 3.1.

Page 61: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

41

Gambar 3.1 Diagram alir penelitian

a. Perancangan dan pembuatan sel volta

Perancangan dan pembuatan sel volta memiliki 20 sel yang terbuat dari pipa

PVC dan dop dengan sistem tertutup. Setiap sel berisi sepasang elektroda

Tidak

Mulai

Studi Literatur

Perancangan dan

Realisasi sel volta

Perancangan dan realisasi monitoring

V, I dan lux

Pengujian sistem

monitoring

Persiapan alat dan bahan

Pengujian sel

volta

Tidak

Pengambilan dan analisis data

Pembuatan laporan akhir

Selesai

Realisasi elektroda Cu(Ag)-Zn

Ya

Ya

Page 62: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

42

Cu(Ag)-Zn. Box sel volta berbentuk kubus yang terbuat dari bahan akrilik

dengan ketebalan 3 inch. Desain sistem energi listrik alternatif air laut pada

penelitian ini seperti di Gambar 3.2, 3.3 dan 3.4.

Gambar 3.2 Desain sel volta.

Gambar 3.3 Desain susunan sel volt

Cu(Ag)

Zn

Outlet

Inlet

Outlet

Monitoring Susunan 20 sel

volta Saklar on/off

Inlet

Page 63: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

43

Gambar 3.4 Desain alat keseluruhan

b. Proses elektroplating Ag pada Cu

Pada tahap kedua dilakukan proses elektroplating Ag pada Cu dengan larutan

sepuh perak (AgNO3) 0,02 M sebanyak 300 ml sebagai larutan elektrolitnya.

Logam Cu sebagai katode dan batang karbon sebagai anode. Sebelum dilakukan

elektroplating, permukaan logam Cu dibersihkan dengan larutan HNO3 1 % untuk

mengurangi kandungan lemak yang menempel pada Cu. Kemudian permukaan

logam Cu tersebut dibersihkan kembali dengan etanol 70 % untuk menghilangkan

kandungan HNO3 yang menempel pada Cu. Selanjutnya, elektroplating dilakukan

dengan tegangan sebesar 2 volt selama 5 menit.

c. Perancangan sistem monitoring V, I dan lux

Pada tahap ini akan dilakukan perancangan sistem sistem monitoring V, I dan lux

parameter elektrik sel volta secara real-time menggunakan program pengendali

Penampung

Elektrolit

Monitoring Tegangan,

Kuat Arus dan Intensitas

Cahaya

Beban

(100 LED)

Power bank

Page 64: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

44

arduino yang terintegrasi pada SD Card. Secara umum, rancangan sistem

monitoring terdiri dari perancangan perangkat keras dan perangkat lunak.

1. Perancangan perangkat keras

Untuk perancangan perangkat keras ditunjukkan dalam diagram blok pada

Gambar 3.5.

Gambar 3.5 Diagram blok

Perancangan instrumentasi dengan parameter pengukuran yang akan dilakukan

pada sel elektrokimia air laut meliputi tegangan saat beban dilepas (Vtb),

tegangan dengan beban (Vb), arus (I). Secara umum, rancangan sistem yang

akan dibangun meliputi otomatisasi, pendeteksian parameter, pemroses dan

penyimpanan data. Pada tahap otomatisasi, output sel elektrokimia yang

terhubung dengan beban akan terintegrasi relay. Relay berfungsi sebagai saklar

pada beban agar sistem dapat mengukur tegangan tanpa beban (Vtb) dan

tegangan dengan beban (Vb) secara otomatis. Sementara itu, pada tahap

pendeteksian parameter, sensor akan mendeteksi parameter fisis dan

mengubahnya menjadi besaran listrik (sinyal analog). Kemudian, sinyal analog

akan dikonversi menjadi sinyal digital dengan menggunakan pemroses arduino.

INA219

RT

C

Rea

l T

ime

Clo

ck

Sel

Vo

lta

Relay 2

Relay 1

Arduino

LCD

SD Card

LED 100 K

Ω

BH1750

Page 65: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

45

Di samping itu, RTC (real-time clock) sebagai sumber waktu akan memberikan

keterangan yang meliputi waktu saat pengukuran berlangsung dengan nilai

digital yang diperoleh sensor. Nilai digital dan keterangan waktu pengukuran

tersebut kemudian akan disimpan pada data logger menggunakan SD card.

Desain rangkaian sistem monitoring V, I dan intensitas cahaya ditunjukkan

pada Gambar 3.6.

Gambar 3.6 Desain rangkaian

Keterangan:

1. Sensor BH1750

2. Sensor INA219

3. RTC (Real-Time Clock) DS3231

4. Arduino Nano

5. Micro SD Card Adapter (Data logger)

6. Relay

7. LCD

1 1

1

1

1

1 5

4

3

1

2

6

1 7

Beban

Beban

Page 66: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

46

Tabel 3.1 Sambungan pin arduino nano dan komponen

No Pin Arduino Komponen

1. Pin 4 Pin Relay

2. Pin 10 Pin RTC CS

3. Pin 11 Pin RTC MOSI

4. Pin 12 Pin RTC MISO

5. Pin 13 Pin RTC SCK

6. Pin A4 Pin SDA I2C

7. Pin A5 Pin SCL I2C

2. Perancangan perangkat lunak

Program pengendali mikrokontroler arduino nano dibuat menggunakan

perangkat lunak arduino IDE. Program tersebut berisikan perintah untuk

menjalankan fungsi dari rangkaian pengendali. Secara umum, rancangan

program pengendali tersebut diperlihatkan dalam diagram alir Gambar 3.7.

Diagram alir tersebut dapat dilihat bahwa program pengendali dibuat untuk

menjalankan tiga tugas utama. Tugas pertama adalah melakukan perintah

otomatisasi menggunakan relay untuk menghidupkan atau mematikan beban

yang terhubung dengan sel elektrokimia air laut. Lalu, tugas kedua adalah

membaca data waktu pengukuran dari RTC (Real-Time Clock) sekaligus

mendeteksi parameter fisis dan mengubahnya menjadi nilai digital. Tugas

ketiga adalah menyimpan hasil pengolahan pada data logger menggunakan SD

card.

Page 67: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

47

Gambar 3.7 Diagram alir rancangan program pengendali

Page 68: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

48

d. Pengujian Alat

Pada tahap ini, terdapat beberapa langkah yang dilakukan.

1. Pengujian karakteristik elektrik pada sel volta untuk pengisian daya pada

power bank

a) Tempat penampung diisi dengan elektrolit yang telah di filter sampai

penuh

b) Kran dibagian ujung tempat penampung dibuka agar elektrolit mengalir

sehingga terjadi pengisian elektrolit ke setiap sel volta dengan ukuran

200 ml

c) Output alat dihubungkan ke input monitoring dan output monitoring

dihubungkan ke input power bank

d) Pengukuran tegangan tanpa beban (Vtb), tegangan dengan beban (Vb)

dan kuat arus (I) yang dihasilkan sel volta dilakukan setiap 10 menit

sekali dengan mengggunakan sistem monitoring secara real-time.

e) Berdasarkan nilai Vtb, Vb, dan I yang telah diperoleh, maka dilakukan

perhitungan untuk mencari nilai hambatan dalam (Rin) dan daya (P)

dengan rumus seperti dibawah ini :

dengan:

Rin = hambatan dalam (kΩ);

Vtb = Tegangan tanpa beban (V);

Vb = Tegangan dengan beban (V);

Page 69: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

49

I = Arus (A);

P = Daya (Watt).

f) Melakukan langkah b – d selama 2,5 jam dengan pengambilan data

setiap 10 menit sekali.

2. Pengujian karakteristik elektrik pada sel volta untuk pengisian daya baterai

rechargeable dengan kapasitas 1,2 volt dan 2,4 volt.

a. Kran dibagian ujung tempat penampung dibuka agar elektrolit mengalir

sehingga terjadi pergantian elektrolit ke setiap sel volta

b. Output alat dihubungkan ke input monitoring dan output monitoring

terhubung ke input baterai.

c. Pengukuran tegangan tanpa beban (Vtb), tegangan dengan beban (Vb)

dan kuat arus (I) yang dihasilkan sel volta dilakukan setiap 10 menit

sekali dengan mengggunakan sistem monitoring secara real -time.

d. Berdasarkan nilai Vtb, Vb, dan I yang telah diperoleh, maka dilakukan

perhitungan untuk mencari nilai hambatan dalam (Rin) menggunakan

persamaan (3.1) dan daya (P) menggunakan persamaan (3.2).

e. Melakukan langkah b – d selama 3 jam baik baterai kapasitas 1,2 volt

maupun baterai 2,4 volt dengan pengambilan data setiap 10 menit

sekali.

3. Pengujian karakteristik elektrik pada sel volta dengan penambahan beban

(100 LED)

Page 70: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

50

a) Output sel volta dihubungkan ke input monitoring dan output dari

monitoring terhubung ke input beban 100 LED.

b) Pengukuran tegangan tanpa beban (Vtb), tegangan dengan beban (Vb)

dan kuat arus (I) yang dihasilkan sel volta dilakukan setiap 1 jam

dengan mengggunakan sistem monitoring secara real-time.

c) Berdasarkan nilai Vtb, Vb, dan I yang telah diperoleh, maka dilakukan

perhitungan untuk mencari nilai hambatan dalam (Rin) dengan

menggunakan persamaan (3.1) dan daya (P) menggunakan persamaan

(3.2)

d) Pengambilan data selama 48 jam dengan perlakuan pergantian elektrolit

setiap 24 jam.

3.4 Rancangan Data Hasil Penelitian

Data yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu tegangan, kuat arus, daya

listrik dan intensitas cahaya yang diperoleh dari output sel volta ketika pengisian

daya pada power bank, pengisian daya baterai rechargeable dan 100 LED. Data

pengamatan pada penelitian ini diambil setiap 1 jam sekali selama 48 jam

berturut-turut dengan perlakuan pergantian elektrolit setiap 24 jam untuk beban

LED. Sedangkan untuk pengisian daya power bank dilakukan selama 2,5 jam

setiap 10 menit sekali dan pengisian daya baterai dilakukan selama 3 jam setiap

10 menit sekali. Rancangan data penelitian yang diambil seperti Tabel 3.2,

Tabel 3.3 dan Tabel 3.4.

Page 71: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

51

Tabel 3.2 Pengukuran karakteristik elektrik sel volta saat pengisian daya power bank No Waktu

(Menit) Vtb (V)

Vb (V)

I (A)

Rin (Ω)

Persentase pengisian (%)

1 2 .. .. 15

Tabel 3.3 Pengukuran karakteristik elektrik sel volta saat pengisian daya baterai rechargeable 1,2 volt dan 2,4 volt No Waktu

(Menit) Vtb (V)

Vb

(V) I

(A) Rin (Ω)

Tegangan pengisian

baterai (volt)

1 2 .. .. 18

Tabel 3.4 Pengukuran karakteristik elektrik sel volta pada beban No Waktu

(Jam) Vtb (V)

Vb (V)

I (A)

Rin (Ω)

Iluminasi (lux)

1 2 .. .. 48

3.5 Rancangan Analisis Data Penelitian

Dari hasil pengamatan yang diperoleh maka dianalisis bagaimana pengaruh

pengisian ulang elektrolit yang dilakukan setiap 24 jam terhadap tegangan, kuat

arus dan daya listrik yang dihasilkan sel volta maupun pengisian daya pada

power bank. Selain itu, dilakukan analisis bagaimana pengaruh waktu terhadap

intensitas cahaya beban. Analisis data diplot ke dalam grafik, seperti Gambar 3.8,

Gambar 3.9, Gambar 3.10 dan Gambar 3.11.

Page 72: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

52

Gambar 3.8 Grafik hubungan antara tegangan tanpa beban terhadap waktu

Gambar 3.9 Grafik hubungan antara tegangan dengan beban terhadap waktu

Gambar 3.10 Grafik hubungan antara arus terhadap waktu

Page 73: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

53

Gambar 3.11 Grafik hubungan antara intensitas cahaya terhadap waktu

Page 74: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

54

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan dari penelitian ini maka dapat disimpulkan

bahwa.

1. Sel volta Cu(Ag)-Zn berbahan elektrolit air laut mampu digunakan untuk

pengisian daya power bank yang mencapai persentase pengisian 25 % selama

130 menit.

2. Pengisian daya baterai rechargeable 1,2 volt dan 2,4 volt dapat terisi dalam

waktu 3 jam.

3. Rata-rata intensitas cahaya 100 LED selama 48 jam yang dihasilkan sel volta

Cu(Ag)-Zn berbahan elektrolit air laut sebesar 50,23 lux.

5.2 Saran

Saran untuk pengembangan riset selanjutnya adalah.

1. Menggunakan power bank dengan type lain seperti type Li-Ion untuk diuji

coba pengisian daya dengan sel volta berbahan air laut.

2. Menggunakan power bank dengan kapasitas lain yaitu 1000 mAh, 2000 mAh

dan 5000 mAh untuk diuji coba dilakukan pengisian daya secara berulang

dengan sumber energi listrik berbahan air laut.

Page 75: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

DAFTAR PUSTAKA

Afif, Muhammad Thowil dan Ilham Ayu Putri Pratiwi. 2015. Analisis

Perbandingan Baterai Lithium-Ion, Lithium-Polymer, Lead Acid dan

Nickel-Metal Hydride Pada Penggunaan Mobil Listrik-Review. Jurnal

Rekayasa Mesin.Vol.6 No. 2. Hal. 95-99

Aristian, J. 2016. Desain dan Aplikasi Sistem Elektrik Berbasis Elektrolit Air Laut

Sebagai Sumber Energi Alternatif Berkelanjutan. Skripsi. Universitas

Lampung. Bandarlampung.

Arwaditha, R. K. 2017. Desain dan Realisasi Akumulator Elektrolit Air Laut

dengan Penambahan Sodium Bicarbonate (NaHCO3) sebagai Sumber

Energi Alternatif. Skripsi. Universitas Lampung. Bandarlampung.

Brock, F. V., dan Scott J. Richardson. 2001. Meteorological Measurement System.

New York: Oxford University Press US.

Brown, Theodore L. et al. 2015. Chemistry: The Central Science (13th edition).

New Jersey: Pearson Education, Inc.

Chang, R. 2003. General Chemistry: The essential Concepts. Diterjemahkan oleh

Suminar Setiadi Achmadi, Ph.D. Erlangga. Jakarta.

Cotton, F.A. dan G. Wilkinson. 1989. Kimia Anorganik Dasar. Diterjemahkan

oleh Sahati Suharto. Universitas Indonesia Press. Jakarta.

Dickson, Kho. 2016. Pengertian relay dan fungsinya. http://teknikelektronika.com

/penertian-relay-dan-fungsinya/. Diakses pada 28 September 2019 Pukul

08.29 WIB.

Efrhenrycx, Geggy G.S. 2012. Konsep Produksi Isi Ulang Baterai Yang Ramah

Lingkungan Terhadap Alat Komunikasi Elektronik Dapat Memudahkan

Para Pemakai. Jurnal Inosains. Vol. 7. No. 2. Hal. 69-79

Fendy, Christian. 2012. Mengenal Baterai Lithium Polymer (LiPo). Jakarta :

Universitas Gunadarma

Gunawan, R. 2017. Perancangan Alat Dan Sistem Smart Charger Pada

Smartphone Menggunakan Arduino. Skripsi. Universitas Islam Negeri

Alauddin. Makassar.

Page 76: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

Hammond, C. R. 2004. The Elements, in Handbook of Chemistry and Physics 81st

edition. CRC press.

Harahap, M. R. 2016. Sel Elektrokimia: Karakteristik dan Aplikasi. Circuit. Vol.

2. No. 1.

Hudaya, E. 2016. Analisis Karakteristik Elektrik Air Laut Sebagai Sumber Energi

Listrik Terbarukan. Skripsi. Universitas Lampung. Bandarlampung.

Idris, M. dan Jaya I. 2014. Pengembangan Data Logger Suhu Air Berbiaya

Rendah. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan. vol. 4. No. 1. Hal 95-

108.

Kamalia, L., Pauzi, Gurum A., dan Suciyati Sri, W. 2018. Analisis Laju Korosi

Bahan Cu-Zn dengan Metode Sacrificial Anode pada Sistem Energi

Listrik Alternatif Berbasis Air Laut. Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika.

Vol. 6. No. 2. Hal. 249-256

Keenan, C.W., D.C. Kleinfelter, dan J.H. Wood. 1984. Ilmu Kimia untuk

Universitas Edisi Keenam Jilid 1. Diterjemahkan oleh Aloysius Hadyana

Pudjaatmaka. Erlangga. Jakarta.

Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral. 2018. Materi Paparan Kementrian

Energi dan Sumber Daya Mineral Rapat Koordinasi Infrastruktur

Ketenagalistrikan. Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral, Bali.

Kementrian Kelautan dan Perikanan. 2017. Rencana Strategis. Kementrian

Kelautan dan Perikanan, Jakarta.

Maulana, N., Oki D. Nurhayati, dan Eko D. Widianto. 2016. Perancangan Sistem

Sensor Pemonitor Lingkungan Berbasis Jaringan Sensor Nirkabel. Jurnal

Teknologi Dan Sistem Komputer. Vol. 4. No. 2. Hal. 353–360.

Mulyono, Pribadi R. 2017. Perancangan Sistem Proteksi Katodik Anoda Tumbal

Pada Pipa Baja API 5L Grade B Dengan Variasi Jumlah Coating Yang

Dipasang Di Dalam Tanah. Skripsi. Institut Teknologi Sepuluh November.

Surabaya.

Mutohar, A. 2008. Komunikasi Data SPI Pada Mikrokontroler MCS51. Bandung:

Institut Teknologi Bandung.

Mybotic. 2018. Micro SD Card Tutorial. https://www.instructables.com/id/Micro-

SD-Card-Tutorial/. Diakses pada 29 September 2019 Pukul 11.29 WIB.

Page 77: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

Nabilah, N., Islam.H.I., Saputra, D.H., Pradipta, G.M., Said, S., Kurniawan, A.,

Syafutra, H., Siskandar, R., dan Irzaman. 2016. Pembuatan Prototipe

Lampu Otomatis Untuk Penghematan Energi Berbasis Arduino Uno Di

Departemen Fisika Fmipa IPB. Jurnal Seminar Nasional Fisika. Vol. 5.

Hal. 73-78.

Noviyana, R. 2019. Pengaruh Rapat Arus Dan Waktu Elektroplating Cu-Mn

Terhadap Laju Korosi Baja AISI 1020 Dalam Medium Korosif NaCl 3 %.

Skripsi. Universitas Lampung. Bandarlampung.

Pauzi, Gurum A., Encep, Hudaya., Amir, Supriyanto, Warsito, “Analisis Uji

Karakteristik Elektrik Air Laut sebagai Sumber Energi Listrik

Terbarukan”, Proseding SN SMIAP 2016, Universitas Lampung, 2016

Pauzi, Gurum A., Jovizal, Aristian., Amir, Supriyanto, SW Suciyati. 2017. Desain

dan Aplikasi Sistem Elektrolit Air Laut Sebagai Sumber Energi Alternatif

Berkelanjutan (Sustainable Energi). Jurnal Teori dan Aplikasi Fisik. Vol.

5. No.1.

Pradana, Michael A P. 2015. Kontrol Pengisian Baterai Otomatis Pada Sistem

Pembangkit Listrik Alternatif. Skripsi. Universitas Sanata Dharma.

Yogyakarta.

Prakoso, M. G. 2016. Rancang Bangun Kontrol PID Pada Speed Observer

Generator DC Berbasis Arduino UNO R3. Skripsi. Universitas Jember.

Jember.

Ridwanto, Alfi dan Wisnu Broto. 2017. Perancangan Power Bank Dengan

Menggunakan Dinamo Sepeda Sederhana. Jurnal SNF. Vol. 6. Hal. 49-56

Riyanto. 2013. Elektrokimia dan Aplikasinya. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Rizki, Ketrin C. 2019. Analisis pengaruh Elektroplating Perak (Ag) Pada

Tembaga (Cu) Terhadap Karakteristik Elektrik Air Laut Sebagai Sumber

Energi Listrik Terbarukan. Skripsi. Universitas Lampung. Bandarlampung.

Sadewo, Angger D.B. 2017. Perancangan Pengendali Rumah Menggunakan

Smartphone Android Dengan Konektivitas Bluetooth. Jurnal

Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer. Vol. 1. No. 5.

Hal. 415–425.

Sasono, Eko J. 2010. Efektivitas Penggunaan Anoda Korban Paduan Alumunium

Pada Pelat Baja Kapal AISI E 2512 Terhadap Laju Korosi Di Dalam

Media Air Laut. Tesis. Universitas Diponegoro. Semarang.

Sidiq, M Fajar. 2013. Analisa Korosi dan Pengendaliannya. Jurnal Foundry. Vol.

3. No. 1. Hal. 25–30.

Page 78: REALISASI DAN MONITORING SECARA REAL-TIME SISTEM …digilib.unila.ac.id/61836/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · current, percentage of charging the power bank, charging the battery

Sulhi, Muhamad S., Ningrum, Triana C., Sari, Yunita., Sari, Suci P., dan

Retnowati, D. 2017. Pemanfaatan Sampah Elektronik Rumah Tangga

Sebagai Pembuatan Power Bank Pintar. Seminar Nasional Dinamika

Informatika. Universitas PGRI, Yogyakarta.

Supriadi, H., Zulhanif dan Khoirul, F. 2013. Pengaruh Rapat Arus dan

Temperatur Elektrolit Terhadap Ketebalan dan Efisiensi Katoda Pada

Elektroplating Tembaga Untuk Baja Karbon Sedang. Jurnal Mechanical.

Vol. 4. No. 1. Hal. 30-37

Susanto, A., Baskoro, M. S., Wisudo, S. H., Riyanto, M., dan Purwangka, F.

2017a. Performance of Zn-Cu and Al-Cu Electrodes in Seawater Battery at

Different Distance and Surface Area. International Journal Of Renewable

Energy Research. Vol. 7. No. 1. Hal. 299-303.

Susanto, A., Baskoro, M. S., Wisudo, S. H., Riyanto, M., dan Purwangka, F.

2017b. Seawater Battery with Al-Cu, Zn-Cu, Gal-Cu Electrodes for

Fishing Lamp. International Journal Of Renewable Energy Research.

Vol. 7. No. 4. Hal. 1858-1868.

Suyanta. 2013. Buku Ajar Kimia Unsur. Yogyakarta: Gadjah Mada University

Press

Syahwil, M. 2013. Panduan Mudah Simulasi dan Praktek Mikrokontroller

Arduino. Yogyakarta: Andi.

Tauvana, A. I. 2016. Pengaruh Variasi Tegangan dan Waktu Pelapisan Terhadap

Kekilapan, Kekerasan dan Kekasaran Permukaan Alumunium. Jurnal

KURVATEK. Vol. 1. No. 1. Hal. 1-6.

Utami, B., Nugroho, A.C., Mahardiani, L., Yamtinah, B. 2009. Kimia Untuk SMA

dan MA Kelas XII Program Ilmu Alam. Pusat Departemen Pendidikan

Nasional, Jakarta.

Vliet, G.L.J. dan W. Both. 1984. Teknologi untuk Bangunan Mesin Bahan-Bahan

1. Diterjemahkan oleh Haroen. Erlangga. Jakarta.

Widowati, W., Astiana Sastiono & Raymond Jusuf. 2008. Efek Toksik Logam,

Pencegahan dan Penanggulangan Pencemaran. Andi, Yogyakarta.

Yulianti, D. 2016. Analisis Kelistrikan Sel Volta Memanfaatkan Logam Bekas.

Skripsi. Universitas Lampung. Bandarlampung.