reaksi anafilaktik

Click here to load reader

Upload: melia-budi-astuti

Post on 20-May-2017

264 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

REAKSI ANAFILAKTIK

DIVISI HEMATOLOGIREAKSI ANAFILAKTIK

DEFINISI

Reaksi anafilaktik adalah suatu reaksi alergi akut yang terjadi dalam beberapa menit sampai beberapa jam setelah kontak dengan individu yang telah sensitif terhadap alergen tersebut. Reaksi anafilaktik ini dapat berkembang menjadi syok anafilaktikSyok anafilaktik adalah reaksi hipersensitivitas yang terjadi jika sirkulasi darah arteri tidak dapat memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan.

ETIOLOGI ANTIBIOTIKpenisilin dan derivatnyaNeomisintetrasiklinStreptomisin, dllBAHAN UNTUK PROSEDUR DIAGNOSIS zat kontras BISA (RACUN) bisa ularsemut apiLebahkumbang

RUTE PARENTERALSerum (ATS)Produk DarahKriopresipitat

MAKANANKacang-kacanganIkanTelurudang

3

PATOMEKANISME

Patomekanisme reaksi anafilaktik didasari oleh proses reaksi Hipersensitivitas tipe 1 yang berlangsung cepat yang melibatkan activation of mast cell. Ada 3 tahapan yaitu :SensitisasiAktivasiEfektor

TANDA DAN GEJALA KLINISPelepasan mediator kimiawi menimbulkan respon pada organ seperti kulit, saluran pernapasan, sistem kardiovaskular

Pada Jaringan Kulit dan Mukosa:Wajah Kemerahan , gatal, urtikaria, angioedema, dan ruam-ruamgatal dan/atau udem pada bibir,lidah,dan uvulagatal dan/atau udem disekitar mata

TANDA DAN GEJALA KLINISPada sistem Pernapasan:Hidung: gatal,hidung tersumbat, hidung berair, bersin-bersinLaring: gatal dan nyeri tenggorokan,sulit menelan (disfagi), sulit berbicara (disfoni), suara serak.Paru-paru : napas pendek,sesak napas (dispnoe), rasa berat di dada, batuk,mengi

Pada sistem Kardiovaskular:HipotensiPingsan,penurunan kesadarannyeri dada

TANDA DAN GEJALA KLINIS

Pada sistem pencernaan:mualnyeri atau kram perutMuntahdiare

TANDA DAN GEJALA BERDASARKAN KEPARAHAN

1. Tanda dini :Rasa hangat, gatalCemas,rewel, gelisah

2. Tanda Lanjut :Kulit kemerahan dan urtikariaUdem pada muka, leher dan jaringan lunak

TANDA DAN GEJALA BERDASARKAN KEPARAHAN

3. Tanda Parah :Bronkospasme (disertai Wheezing)Udem laring (dispnoe,stridor,afonia,akumulasi lendir di tenggorokan)Hipotensi (Syok Anafilaktik)Aritmia, Henti Jantung

Gambaran klinis dari anafilaksis dapat bervariasi, namun kompensasi dari system pernapasan dan kolapsnya kardiovaskular menjadi hal yang penting karena kelainan yang mengenai kedua system organ ini paling sering berakibat fatalAnafilaksis yang fatal relatif jarang, pada individu yang benar-benar mengalami anafilaksis, hampir 1% mengalami kematian.

10

PENATALAKSANAAN SYOK ANAFILAKTIK

Segera baringkan pasien pada alas yang datar, angkat kaki pasien lebih tinggi dari kepala, untuk meningkatkan aliran darah balik vena, dalam usaha memperbaiki curah jantung dan menaikkan tekanan darah.

PENATALAKSANAAN SYOK ANAFILAKTIK

Penilaian ABC (Airway, Breathing, Circulation) dari tahapan resusitasi jantung paru:Airway (membuka jalan napas)Jalan napas harus dijaga tetap bebas. Untuk pasien tidak sadar, posisi kepala dan leher diatur agar lidah tidak jatuh ke belakang dan menutup jalan napas, yaitu dengan melakukan ekstensi kepala = tarik mandibula ke depan dan buka mulut pasien

PENATALAKSANAAN SYOK ANAFILAKTIK

Breathing Support Segera berikan bantuan napas bila tidak ada tanda-tanda bernapas dengan metode mulut ke mulut atau mulut ke hidung.Pada syok anafilaktik yang disertai edema laring, dapat timbul obstruksi jalan napas parsial atau total.Obstruksi parsial : obat-obatan +bantuan napas + OksigenObstruksi total : lakukan tindakan yang lebih invasive (krikotirotomi/trakeotomi)

PENATALAKSANAAN SYOK ANAFILAKTIK

Circulation support Bila nadi pada arteri besar (a. carotis atau a.femoralis) tidak teraba, segera lakukan kompresi jantung luar.

PENATALAKSANAAN REAKSI ANAFILAKTIK

OksigenBila ditemukan sianosis, dispnoe, atau mengi.Dosis 5-10 L/Menit dengan masker atau kateter hidung

PENATALAKSANAAN SYOK ANAFILAKTIK

Pemasangan InfusApabila tekanan darah tetap rendah, diperlukan pemasangan jalur i.v :Berikan larutan NaCl fisiologis dan glukosa 5 % dengan perbandingan 1:4Dosis cairan 30 ml/kgBB sampai syok teratasi paling lama 2 jamSetelah syok teratasi, infus diteruskan sesuai berat badan & umur anak

PENATALAKSANAAN REAKSI ANAFILAKTIK

Adrenalin (Epinefrin) Dosis 0,01 ml/kgBB I.M, larutan 1:1000. Bila perlu ulangi setiap 15 menit sampai keadaan membaik.

PENATALAKSANAAN REAKSI ANAFILAKTIK

Aminofilin Bila terjadi BronkospasmeDosis 4-7 mg/kgBB, larutkan dalam Deskstrosa 5% sama banyak(1:1), suntukan secara I.V lambat, habis dalam 15-20 menitBila belum teratasi lanjutkan perinfus, kecepatan 0,2-1,2mg/kgBB/jam selama 20-30 menit setiap 6 jam

PENATALAKSANAAN REAKSI ANAFILAKTIKDifenhidramineBila ditemukan urtikaria dan angioedema:Dosis 1-2 mg/kgBB (maks.50 mg) I.V/ I.M perlahan-lahan selama 5-10 menit

PENATALAKSANAAN REAKSI ANAFILAKTIK Setiap reaksi yang tidak diharapkan setelah pemberian obat tertentu harus dicurigai sebagai reaksi anafilaksis sebab keadaan sering cepat memburukObat utama pada reaksi anafilaksis adalah adrenalineKortikosteroid dan antihistamin efeknya timbul lebih lambat. Walaupun dapat mempersingkat reaksi anafilaktoid dan mencegah kekambuhannya, kedua obat ini tidak boleh digunakan sebagai pengganti adrenalin

TERIMA KASIH