Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl perwakilan provinsi Bali

ftadar Bali

Edisi

Hal q

Antre Data BOSrTABANAN - Su{ah iiga hari

terakhir ini Dina{ pe4didikandan Olahraga (Di$iky'pra) Ka-bupaten Thbanan pen{rh sesakdengan kehadiran fatu$an gurudari seluruh SD dai SMPSe-Ta-banan yang mel{<uk{n pen-daaan dana BOS dengafr formatbaru dari BPK. Pendataan danaBOS melalui format bdu terse-but tak pelak mepbqat paraguru harus berada dilKantorDisdikpora hingga lpukirl 02.00dinihari unruk men{nggu gilAanverfikasi dan valid*i ddta danaBOS oleh petugaslDisdikporayangbertugas. L 'l*Ei*ffi

Informasi yahg berhasil di-himpun dilapangan, format SAMPAI SORE: Sejumlah guru yabaru tersebut merFpakan for- posting data di Kantor Disdikpord Tmat dari BPK untuk dana BOS melalqrkanverifikasidanyalida_

lulu" ?0]l yang diliapst sejak si data harus antri dengan seko_sabtu (16/4). . ^_ lahlainnyasehinggaaritrianpun

^Salah seorang Gtrru SDN I mengular. ,,Kem?rin (frling-gu]

Selemadeg, I Wqya,n Suerara sumiui jam 6 sore saya be"tImmenyampaikan bahwa pada aapit giiiran verifikasidata jadiMinggu (17la) dirinya sudah saya tiiggal pulang dan lairyuttuntas mempostingdata ke for- antritrarilru1'ter"*Yi.r)i.rj*yumat baru tersebut dan data pun kemarin (lBl4).sudah balance. Namun untuk Namun .ryiturryu, hingga

Ratusan Guru

SAMPAI SORE: Sejumlah guru yang sedang antre danposting data di Kantor Disdikpora Tabanan. -

-

melalqrkan verifikasi dan yalida-

sekitar pukul .12.00, Sueratabelum mendapat giliran untukverifikasi data. "Padahal savadatang ke sini sudah pagi-pagisekali tetapi ternyata dapatnomor antrian 78 dan sampaijam segini juga belum dapatgiliran," lanjutnya.. Tak hanyaSuerata, puluhan guru lainnya

lxgl m:ngeluhkan lamanya

melakukan

proses verifikasi dan validasidata, selain menyita banyakwaktu para guru pun merasaberat karena harus mening-galkan anak-anak didik merekadisekolah. "Kasian juga siswadisekolah harus ditinggal,"sambung guru lainnya yangenggan namanya dikorankan.

Sementara itu KadisdikporaTabanan I Putu Santika men-yampaikan bahwa pihaknyamenargetkan proses verifikasidanvalidasidana BOS ini dapatrampung hingga Rabu (20la)depan. Dirinya pun mengakuijika kendala ada pada SDMyang kurang, yakni operatordana BOS sekolah yang banyakgaptek. "Kendalanya hanyapada SDM saja ketika postingdata, kalau datanya sudahbalance paling paling hanyamembutuhkan waktu 2 menituntuk verifikasi datai' tandasn-ya. Total adanya 368 sekolahyang terdiri dari 39 SMP dan329 SD yang harus melakukanverifikasi dan validasi data keDisdikpora Tabanan. (ras/gup)

Hren&*ffi M

F

DEW RASI ilAnTDARBArl

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan provinsi Bali

ftadar Bali

Edisi

Hal L4

tAlff0s ,.Legislatif - EksekutifRibutkan Dana Hibah

DENPASAR - Rapat pimpinan (Rapim) DpRD Bali mem-bahas pencairan dana hibph dan bansos, Senin (lg/4)kemarin, berlangsung panub. Legislatif dan eksekutif adumulut saat pembahasan perlcairan dana hibah._

Memangsny-a rapimterkait Peraturan Menteri Dalam Negeri(Permendagri)Nomor 14Thhun20l6tentangPedomanpemberi-anDanaHibah dan Bantuan SqialymgBersumberdariengaran

Pendapatan dan Belanja Daerah(APBD). Mesh sudah terbit na-mun dana hibah yang diusulkan'atau dimohonkan masyarakatdalamAPBD hrduk 2016 ini takkunjung cair. Ada penafsiranberbeda antara pemprov danDPRD Bali terhadap Permend-agri t4 Tbhun 2016 ini. Pemprov

ngotot menunggu re-

Daerah (TP4D) .

Ketut Tama Tenaya

tuun barulah danahibah dan

dibentuk Kejalaaan TinggirekomendasidariTP4D

bisadicafukan.Pimpinan DPRD Bali tida$ sependapat dengan pihak

Pemprov Bali terkait ran Permendagri 14 Tahun

rendasi dari Tim PengawalPengaman Pemerintah dan

2016. Apalagi Pemprov Bali masih ngotot meminta re-komendasi dari TP4D yang dibentuk oleh Kejaksaan.

Perdebatan dalam rapat menjadi panas lantaran dari Sek-

retaris Daerah bersama masing-masing SKpD masih multitafsir terhadap pasal 5 huruf d"mettg"ilui badan, lembag4dan organisasi kemasyarakatan berbadan hukr,rm Indones-ia.

lalahal pada pencairan dana hibah sesuai permendagri 14Tiahun 2016 ini, merupakan perubahan kedua atas per-atur-

gn fde$agnNomor 32 Tahun 20ll sudah jelas tidak perluberbadaa hukum seperti pada pasal 6 *$* 5 hwuf;. Disana sudah jelas yang bersifat nirlab4 sulcarela bersifat sosialkemasyarakatan, berupa kelompo( qasyaralcat kesatuan-ke=satuan hukrm adat sepanjang masih hidup dan sesuai derganperkembangan masyarakat, dan keberadaannya diakui olehpemerinAh daerah melalui pengesahan atau penetapan daripimpinan instansi vertikal atau kepala satuan kerja perangkatd39rah terkait sesuai dengan kervenangarurya. '

Ketua Komisi I DPRD Bali, KetutTama Tenaya, usai rapatmenyebu&an, dari pejelasan Permendagri tersebut sudahtidak ada alasan untuk tidak mencairkan. Tidak perlu lagiberbadan hukum. Kalau diperlukan peraturan gubernrirsebelumnya perlu perbaikan atau penyesuaiari denganPermendagri terbaru, maka itu saja yang diperbaiki.- Menurutrry4 Permendagri sudah jelas, tidakperlu lagi ber-badan hukum. Gubernur diharapkan segera mengelu-artansurat keputusan agar proses hibah ini bisi dicairkan. ,,Kalau

memang diperlukan Peratuan Gubemur (pergub) kita harap-kan dalam waku seminggu atau maksimal duiminggu sudahbis_a diterbitkan Pergub yang rerbarui ujar Tama Giaya.fal4lSsapa dikatakan angotaKomisitr DpRD BaliAANgu-

rah Adhi fudhana. Memrutnya, pencairan dana hibah baniosr1i.tilak pertu lagi ada rekomendasi dari TpaD yang dibenUkoleh Kejalaaan. Menurumy4 pencairan dana hibifr itu tiaataaakaitarutya dengan TPaD yang dibentuk oleh Kejalcaan.

Dalam rapat tersebut, tambah Tama Tenaya, parapimpinan dewan memberikan deadline kepada FemprovBali untuk menerbitkan Pergirb. Dengan demikian hibah

-atau bansos ke masyarakat sudah bisa dicairkan. (praldit)

tl

\

&.r

;

rt

t

r

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan provinsi Bali

ftadar Bali

Atggaran Cair,Gedung Dewan Tak Digarad

NDGARA - Keinginan An-ggota DPRD Iembrana bisamemanfaatkan gedung barutertunda. Sebab, gedung baruyang menyambungkan duagedung lama pengerjaannyamasih belum dilanjutkan mes-ki anggaranya sudah ada.

Saat ini pengerjaan tahap per-tama gedung yang rencananyauntuk ruang pimpinan, ruang'komisi, dan fraksi tersebutsudah selesai. Namun kare-na gedung itu belum fin-ishiilg sehingga belum bisadigunakan. Untuk penger-jaan tahap kedua anggaranyasudah dimasukkan dalamAPBD tahun ini. Hingga saat

ini pengerjaan tahap keduabelum dilakukan sehinggamernbuat ketua DPRD Iem-brana I Ketut Sugiasa gerah.Sugiasa menuding molornyapengerjaan gedung dewanitukarena keterlambatanstandar oprasional prosedur(SOP) di antaranya kiner-ja unit layanan pengadaan(ULP) dan Pejabat pelaksanatek4is kegiatan (PPTK) yanglelet karena SDM yang tidakmemadai.'Anggaran untukpengerjaan tahap kedua su-dah ada di induk. Denganharapan memasuki triwulanpertama dapat dikerjakan.Tapi sampai sekarang belum

dikerjakan: Saya tidak men-gerti," ujarnya. Menurutnyaselain gedung dewan ada jugaproyek lainya. Dengan lam-batnya pengerjaan itu makadikhawatirkan tahun ini akanterjadi silpayang cukup besar.

"Kalau terjadi silpa artinyaSOP-nya tidak berjalan. SKPDselaku pengguna anggaran ti-dak becus. Sepintar apapun

pemimpinnya, kalau SKPD tidakbecus percuma sajaj' tandasnya.

" Menurut Sugiasabanyakfalcoryang membuat keterlambatan.Di antaranya peran ul,l PPTKdan bidang HOT yang nantinyaberujungpada SK Bupati.Dia sudah meminta setiap

komisi untuk maksimal dalammelalukan pengaruasan, khusus-

.nya tedc{t SgP di SIGD. Derrgan

adanya pengerjaan paling tidakdew-an dapat segera melakrkanemluasi yang nantinya berlanjutpada pembahasan anggarandi perubahan. "Kalau sekarangseperti ini apa yang harus diba-has. DPRD ]embrana itu selalutepat waktu membahas APBD.Biasanya perubahan paling lam-bat dibahas bulan Agustusj' tan-dasnya. (nom/gqpl,

Edisi

Hal 21