rankuman dasar dasar komunikasi

4
Muhammad Anwari Sugiharto F24130032 1. Mahasiswa sedang membicarakan skripsinya kepada dosen pembimbingnya 2. Definisi komunikasi antarpribadi Tubbs, Littlejohn, West, dan Turner, “komunikasi yang berlangsung antar dua orang, secara tatapmuka langsung, dan dalam suasana pribadiface to face communication Tubbs, komunikasi informal, pertukaran informasi sehari hari” mencakup semua komunikasi yang di lakukan sejak bangun hingga kembali peraduan Reardon, “komunikasi antar 2 atau beberapa org yang memungkinkan adanya umpanbalik segera” surat bukan komunikasi antarpribadi karena umpanbaliknya lama Sereno dan bodaken,proses melalui pembangunan, pemeliharaan, dan pengakhiran hubungan antar seseorang dengan orang lain” “adanya transaksi informasi” karena satu pihak tidak pasif saja tapi juga mengirimkan pesan secara nonverbal DeVito: definisi melalui komponen, hubungan, dan pengembangan Komponen: penyampaian pesan oleh satu orang dan penerimaannya oleh orang lain atau kelompok dengan efeknya dan adanya peluang untuk umpanbalik segera/langsung Hubungan: komunikasi antar dua orang (atau kelompok kecil) yang memiliki hubungan yang jelas. Konversasi antar dua orang di angkot bukan KAP tapi ada peluang untuk menjadi KAP Pengembangan: tahap akhir pengembangan komunikasi yang awalnya tidak bersifat pribadi menjadi pribadi (intim) Psikologis: KAP: dipandang dari segi psikologis kenapa org ini bisa beda; not KAP: dipandang dari segi sosiologis kenapa dia bisa jadi anggota kita Pengetahuan yang menjelaskan: bisa mengejek karena kita TAU bahwa teman tak akan marah (ga perlu duga2) Aturan yang diterapkan sc pribadi: rahasia yang tak perlu dibicarakan, melebihi aturan2 sosial. Konklusi: komunikasi antar 2 orang yang memiliki hubungan jelas dan bersifat tatapmuka, informal, dalam suasana personal, adanya pertukaran informasi (transaksi informasi simultan), serta adanya peluang untuk terjadinya umpanbalik segera. Seseorang dapat membangun, memelihara, maupun mengakhiri hubungan dengan orang lain. 3. Ciri2/ Atribut KAP Melibatkan dua atau beberapa orang: 2-3, tiga orang adalah batas pemisah antar komkelompok dan KAP Close proximity: fisik (whispers and secrets) dan psikologis Interaksi/ transaksi dinamis: terjadinya ketergantungan antar pembicara sehingga terjadinya transaksi informasi yang bersifat dinamis serta dapat mengarahkan hubungan ke jalan yang lebih baik dan mendekati satu sama lain Melibatkan pesan verbal/ nonverbal: pesan nonverbal dapat memperkuat, memperjelas, dan mengganti pesan nonverbal tapi juga dapat terjadinya miskom, hati2 menggunakan pesan nonverbal Melibatkan umpanbalik langsung: umpanbalik adalah pesan yang dikirim oleh penerima ke sumber, umpanbalik nya bersifat personal. Umpanbalik dapat terjadi dalam bentuk nonverbal maupun verbal. Tidak harus tatapmuka: dapat terjadi melalui surat, email, telp. dan media antarpribadi lain Berlangsung secara spontan: manusia biasanya komunikasi secara rasional (berfikir terlebih dahulu supaya tidak asal saja) tetapi dalam KAP menterlibatkan adanya emosi yang bersifat spontan, mengakibatkan komunikasi yang spontan. Emosi diabaikan dalam perkembangan KAP Aturan intrinsik dan ekstrinsik: intrinsik di buat oleh kita (jangan bicara tentang ini karena pengalaman aku buruk dll.) extrinsic diakibatkan oleh yang luar (budaya) atau suasana/ situasi (funeral) 4. Komunikasi antarpribadi terjadi secara intens dan simultan (adanya umpanalik langsung/ transaksi informasi) maka terjadinya ketergantungan antar sumber dan penerima. Sumber reaktif terhadap umpanbalik yang diberi penerima pesan sehingga pesan dan cara penyampaiannya sumber tergantung pada penerima. Hubungan atarpribadi adalah hubungan terus menerus dengan orang lain yang selalu ada dalam pikiran dan hati, tentang baik atau tidaknya orang tersebut. Seperti cinta antar mahasiswa yang berlangsung sejak SMA 5. Proses pembuatan komunikasi antarpribadi: kontak keterlibatan keakraban perusakan pemutusan Bisa move forward/back, stay, atau keluar, DeVito Pengungkapan diri adalah pemberian informasi tentang diri sendiri kepada orang lain (secara verbal atau nonverbal, sengaja atau tidak). Jika bertujuan untuk mendekati satu sama lain maka segera dilaksanakan secara sistematis dan sengaja. Komunikasi sehat/positif sangat tergantung dan berhubungan dengan keterbukaan Tahap PD: kontak keterlibatan keakraban1 (penggiatan) keakraban2 (pengintegrasian) keakraban 3 (pengikatan) [giat, integrasi, ikat] Tahap PD: komunikasi klise komunikasi fakta dan biografis komunikasi kepercayaan atau keyakinan dan sikap (attitude) komunikasi tentang firasat (gut feeling) atau perasaan personal (perasaan pribadi) puncak komunikasi (peak)

Upload: shadow75982

Post on 12-Sep-2015

228 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

rangkuman mata kuliah dasar2 komunikasi berbasis kisikisi

TRANSCRIPT

  • Muhammad Anwari Sugiharto F24130032 1. Mahasiswa sedang membicarakan skripsinya kepada dosen

    pembimbingnya

    2. Definisi komunikasi antarpribadi

    Tubbs, Littlejohn, West, dan Turner, komunikasi yang

    berlangsung antar dua orang, secara tatapmuka langsung,

    dan dalam suasana pribadi face to face communication

    Tubbs, komunikasi informal, pertukaran informasi sehari

    hari mencakup semua komunikasi yang di lakukan sejak

    bangun hingga kembali peraduan

    Reardon, komunikasi antar 2 atau beberapa org yang

    memungkinkan adanya umpanbalik segera surat bukan

    komunikasi antarpribadi karena umpanbaliknya lama

    Sereno dan bodaken,proses melalui pembangunan,

    pemeliharaan, dan pengakhiran hubungan antar seseorang

    dengan orang lain adanya transaksi informasi karena

    satu pihak tidak pasif saja tapi juga mengirimkan pesan

    secara nonverbal

    DeVito: definisi melalui komponen, hubungan, dan

    pengembangan

    Komponen: penyampaian pesan oleh satu orang dan

    penerimaannya oleh orang lain atau kelompok dengan

    efeknya dan adanya peluang untuk umpanbalik

    segera/langsung

    Hubungan: komunikasi antar dua orang (atau

    kelompok kecil) yang memiliki hubungan yang jelas.

    Konversasi antar dua orang di angkot bukan KAP tapi

    ada peluang untuk menjadi KAP

    Pengembangan: tahap akhir pengembangan

    komunikasi yang awalnya tidak bersifat pribadi

    menjadi pribadi (intim)

    Psikologis: KAP: dipandang dari segi

    psikologis kenapa org ini bisa beda; not

    KAP: dipandang dari segi sosiologis

    kenapa dia bisa jadi anggota kita

    Pengetahuan yang menjelaskan: bisa

    mengejek karena kita TAU bahwa teman tak

    akan marah (ga perlu duga2)

    Aturan yang diterapkan sc pribadi: rahasia

    yang tak perlu dibicarakan, melebihi aturan2

    sosial.

    Konklusi: komunikasi antar 2 orang yang memiliki

    hubungan jelas dan bersifat tatapmuka, informal, dalam

    suasana personal, adanya pertukaran informasi (transaksi

    informasi simultan), serta adanya peluang untuk terjadinya

    umpanbalik segera. Seseorang dapat membangun,

    memelihara, maupun mengakhiri hubungan dengan orang

    lain.

    3. Ciri2/ Atribut KAP

    Melibatkan dua atau beberapa orang: 2-3, tiga orang

    adalah batas pemisah antar komkelompok dan KAP

    Close proximity: fisik (whispers and secrets) dan

    psikologis

    Interaksi/ transaksi dinamis: terjadinya ketergantungan

    antar pembicara sehingga terjadinya transaksi informasi

    yang bersifat dinamis serta dapat mengarahkan hubungan

    ke jalan yang lebih baik dan mendekati satu sama lain

    Melibatkan pesan verbal/ nonverbal: pesan nonverbal

    dapat memperkuat, memperjelas, dan mengganti pesan

    nonverbal tapi juga dapat terjadinya miskom, hati2

    menggunakan pesan nonverbal

    Melibatkan umpanbalik langsung: umpanbalik adalah

    pesan yang dikirim oleh penerima ke sumber, umpanbalik

    nya bersifat personal. Umpanbalik dapat terjadi dalam

    bentuk nonverbal maupun verbal.

    Tidak harus tatapmuka: dapat terjadi melalui surat,

    email, telp. dan media antarpribadi lain

    Berlangsung secara spontan: manusia biasanya

    komunikasi secara rasional (berfikir terlebih dahulu supaya

    tidak asal saja) tetapi dalam KAP menterlibatkan adanya

    emosi yang bersifat spontan, mengakibatkan komunikasi

    yang spontan. Emosi diabaikan dalam perkembangan KAP Aturan intrinsik dan ekstrinsik: intrinsik di buat oleh

    kita (jangan bicara tentang ini karena pengalaman aku

    buruk dll.) extrinsic diakibatkan oleh yang luar (budaya)

    atau suasana/ situasi (funeral)

    4. Komunikasi antarpribadi terjadi secara intens dan

    simultan (adanya umpanalik langsung/ transaksi

    informasi) maka terjadinya ketergantungan antar sumber

    dan penerima. Sumber reaktif terhadap umpanbalik yang

    diberi penerima pesan sehingga pesan dan cara

    penyampaiannya sumber tergantung pada penerima.

    Hubungan atarpribadi adalah hubungan terus menerus

    dengan orang lain yang selalu ada dalam pikiran dan hati,

    tentang baik atau tidaknya orang tersebut. Seperti cinta

    antar mahasiswa yang berlangsung sejak SMA

    5. Proses pembuatan komunikasi antarpribadi: kontak

    keterlibatan keakraban perusakan pemutusan

    Bisa move forward/back, stay, atau keluar, DeVito

    Pengungkapan diri adalah pemberian informasi tentang diri

    sendiri kepada orang lain (secara verbal atau nonverbal,

    sengaja atau tidak). Jika bertujuan untuk mendekati satu

    sama lain maka segera dilaksanakan secara sistematis dan

    sengaja. Komunikasi sehat/positif sangat tergantung dan

    berhubungan dengan keterbukaan

    Tahap PD: kontak keterlibatan keakraban1

    (penggiatan) keakraban2 (pengintegrasian)

    keakraban 3 (pengikatan) [giat, integrasi, ikat]

    Tahap PD: komunikasi klise komunikasi fakta dan

    biografis komunikasi kepercayaan atau keyakinan dan

    sikap (attitude) komunikasi tentang firasat (gut

    feeling) atau perasaan personal (perasaan pribadi)

    puncak komunikasi (peak)

  • Muhammad Anwari Sugiharto F24130032 6. Jendela Johari merupakan suatu model pengukapan diri

    yang memiliki 4 jendela atau bagian

    Kita ketahui Kita tidak

    ketahui

    Yang diketahui

    lain

    Open Blind

    Yang lain tidak

    diketahui orang

    lain

    Hidden Unknown

    Open area: sikap, perilaku, gagasan, perasaan, keinginan,

    motivasi dll.

    Blind: yang kita tidak ketahui, kebiasaan kecil dll.

    Mungkin orang lain malu kasih tau atau takut atau jahat dan

    menggunakannya menjadi bahan lelucon

    Hidden: rahasia pribadi (rahasia kesukaan mahasiswa)

    Unknown: yang hanya diketahui oleh tuhan atau deity lain

    PD bertujuan unutk memperbesar daerah open dan

    memperkecil daerah blind maupun hidden

    7. Komunikasi kelompok adalah:

    Komunikasi antar seorang dengan orang2 lain dalam

    kelompok, berhadapan satu sama lain sehingga

    memungkinkan terdapat nya kesempatan bagi setiap orang

    untuk memberikan tanggapan

    Orang2 tersebut berinteraksi melalui pola dan struktur

    tertentu untuk mencapai tujuan bersama dalam kurun

    waktu tertentu (panjang relatif)

    Kelompok dibentuk untuk mempermudah anggota2nya

    untuk mencapai apa yang dibutuhkan atau diinginkan

    Komunikasi tersebut diskusi dan harus direncanakan

    meskipun hanya 2 org

    8. Sifat-sifat kelompok:

    2-15 orang sebagai anggota kelompok kecil anggota

    dapat mengubah tugas/peran dari penerima ke sumber

    secara relatif menyenangkan

    >15 orang jadi kelompok besar sulit berkomunikasi

    Jumlah cukup kecil partisipasi maksimal tapi jumlah

    besar maksimalisasi gagasan/ide

    Ideal group: 6-8 orang

    Hubungan dyadic: hubungan antar dua orang dalam

    kelompok

    4 anggota 6 hubungan dyadic

    12 orang 26 hubungan dyadic

    Conclusion nCr

    Ukuran kelompok berbanding terbalik dengan

    kesempatan bicara

    Too much chefs spoil the bullion

    9. Tipe-tipe kelompok

    K. Primer: kelompok teman, diciptakan supaya anggota

    dapat memenuhi kebutuhan dasarnya dan menghubungkan

    kelompok dengan yang lain. Mengabadikan kelompok shg

    tali persahabatan semakin baik

    K. Berorientasi Pada Tugas: kelompok yang bertujuan

    untuk menyelesaikan pekerjaan/ tugas yang dimilikinya

    Pemecah masalah: menemukan solusi dan

    permasalahan melalui analisis kondisi

    Pembuat keputusan: memilih solusi yang paling

    tepat atau program yang harus diterapkan

    Pembangkit ide: brainstorming, mengumpulkan

    gagasan2, pandangan, konsekuensi tentang sebuah

    topik

    K. Terapi: kelompok yang bertujuan untuk menyelesaikan

    masalah pribadi individu

    Adanya encounter group, T groups, sensitivity groups

    Strategi adalah untuk memberikan tantangan, kritik

    dan training untuk menyelesaikan masalah

    K. Penimbulan Kesadaran (consciousness raising

    groups): berkaitan dengan tugas untuk meningkatkan

    kesadaran/pengetahuan mengenai karakteristik (gender,

    kebangsaan, agama, athletic ability dll) dan perhatian

    anggota. Kelompok ini bertujuan supaya anggotanya dapat

    mencapai sesuatu yang lebih atas kesemangatnya sendiri.

    Ex: feminist movement mendefinisikan bentuk2

    diskriminasi untuk mengatasi diskriminasi

    K. Belajar: supaya anggota dapat memperolah lebih

    banyak informasi dan pengertian tentang suatu topik. SMA

    dan PT

    10. Faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas komunikasi

    kelompok adalah:

    Adanya konflik

    Saluran Informasi: formal maupun informal

    Spesialisasi Jabatan: pekerjaan anggota2 kelompok sangat

    berfokus pada suatu hal serta munculnya ketidak-

    sinkronisasi antar satu sama lain

    Penguasaan Informasi terkait dengan pesan yang ingin

    disampaikan

    Kepemimpinan dan jaringan komunikasi

    11. Pengaruh faktor kepemimpinan terhadap komKel:

    Tanpa pemimpin, kelompok tidak pernah terbentuk. Akan

    terjadinya kekacauan dalam suatu institusi, organisasi, klub

    dan partai politik jika tidak ada pemimpin dan

    kepemimpinan. Banyak pembelajaran mengenai

    kepemimpinan telah menghasilkan banyak orang2 hebat

    Pendekatan kepemimpinan:

    Pendekatan trait/sikap kepemimpinan:

    membedakan pemimpin dan pengikut. Sifat adalah

    karakteristik seseorang yang secara umum berkonotasi

    tetap dari suatu situasi ke situasi selanjutnya. Harga

    diri, penampilan, keterbukaan, agresi, motivasi untuk

    berprestasi, analytical thinking, rasa sosial dan

    kemampuan berargumen

    Functional approach: pemimpin dibutuhkan untuk

    menyelesaikan tugas kelompok. Sikap dan perilaku

    pemimpin. Pemimpin dapat merekruit anggota baru

    untuk membantu menyelesaikan masalah. Perilaku

    yaitu tugas dan pemeliharaan hubungan. bisa: jadi

    pemimpin satu tugas dan lain pemeliharaan hubungan

    atau ada dua pemimpin dari dua bagian tersebut. (see

    pg 264)

  • Muhammad Anwari Sugiharto F24130032 Leadership style approach (gaya): otoriter,

    demokratik, laissez faire

    Otoriter: direktif, sangat berperan dalam

    keberhasilan dan tujuan kelompok,

    pembagian kerja, menentukan langkah untuk

    mengatasi konflik.

    Anggota tidak merasa bebas

    tingkat kepuasan anggota rendah

    Cocok dalam situasi

    darurat/stressful/close

    competition

    Kepercayaan harus bertahap dan

    hati2 karena bersifat

    counterproductive

    Butuh figur pusat yang kompeten

    dan memandu kelompok dengan

    ancaman

    Demokratik: kebalikan otoriter

    Tingkat kepuasan + even if

    produktifitas rendah

    Memandang semua isu

    (keberhasilan, prosedur,

    pengumpulan tugas) sebagai hal

    yang harus dibahas kelompok

    Keputusan: dari mayoritas

    (diperoleh suara), konsensus (dapat

    dukung anggota), partisipatif

    (sumbang ide dari masing2)

    Laissez faire: pemimpin minimum

    keterlibatan, pemimpin sebagai pemberi info

    sebanyak mungkin, bagus jika motivasi

    anggota tinggi

    Situational Approach: faktur besarnya kelompok,

    tugas kelompok, struktur kelompok, norma kelompok,

    sumberdaya dari anggota kelompok dan latar belakang

    sejarah kelompok. Group-centered vs leader-centered

    in terms of responsibility.

    12. Pengaruh jaringan komunikasi terhadap komunikasi

    kelompok

    Jaringan komunikasi (JARKOM): sistem yang merupakan

    garis komunikasi yang menghubungkan pengirim pesan

    dan penerima pesan, JARKOM terdiri atas indiviu2 dalam

    kelompok yang saling berhubungan dengan arus

    komunikasi yang ter pola

    JARKOM stabil setelah melewati waktu tertentu

    JARKOM hubungan komunikasi informasi diterima

    mempengaruhi pola pikir, pola perilaku

    JARKOM sentralisasi dan desentralisasi

    Model: bintang, Y, semua saluran, roda konsep

    independen, rantai

    Organisasi adalah suatu kumpulan individu yang menjadi

    suatu sistem, yang memiliki suatu sistem hirarki jabatan

    dan pembagian kerja yang jelas dan secara tertulis, dan

    memiliki tujuan2 tertentu

    Komunikasi organisasi adalah proses pengiriman dan

    penerimaan pesan dalam suatu organisasi melalui saluran

    komunikasi formal/informal; diantara public internal atau

    public eksternal; dengan tujuan untuk mewujudkan

    organisasi efektif

    13. Perbedaan organisasi dan kelompok

    Organisasi memiliki sistem hirarki yang memiliki sistem

    kepemimpinan informal maupun formal

    Terdapat sistem kesuksesan kekuasaan yang jelas

    Organisasi memiliki sistem pembagian kerja yang jelas dan

    tertulis

    Organisasi lebih cenderung menggunakan sistem

    komunikasi yang bersifat formal atau tertulis

    Organisasi bersifat long-term sedangkan kelompok

    diciptakan untuk menyelesaikan tugas tertentu serta tidak

    memiliki lifespan yang lama

    Interaksi yang dilakukan dalam organisasi dapat melalui

    aturan-aturan tertentu

    14. Contoh bentuk2 komunikasi organisasi

    Mahasiswa membaca textbook dan literatur terkait untuk

    dapat membuat makalah yang bagus

    Mahasiswa mempresentasikan makalah dalam kelas

    praktikum agar teman2 juga atau dosen dapat memahami

    isi makalah tersebut

    15. Hubungan kemampuan seseorang berkomunikasi dan

    kekuasaan dalam organisasi: kekuasaan adalah

    kemampuan orang untuk mempengaruhi orang lain

    mengikuti kebutuhannya. Pengaruh tersebut dapat muncul

    sebagai hasil dari penyampaian informasi melalui proses

    komunikasi yang efektif yang terkait dengan kemampuan

    seseorang berkomunikasi

    16. Faktor2 penentu keefektifan komunikasi organisasi

    Saluran komunikasi (formal v informal):

    Formal jalur penyampaian pesan yang berkaitan

    dengan tugas

    Informal misalnya selentingan yang bebas bergerak

    ke segala arah komunikasi

    Struktur wewenang organisasi:

    Hambatan: perkembangan tingkatan organisasi yang

    cenderung menimbulkan beberapa masalah

    ketidaktepatan komunikasi; rantai perintah yang

    terlalu panjang ketepatan komunikasi dipengaruhi;

    wewenang manajerial yang tak jelas sehingga sulit

    ambil keputusan dan mustahil cepat tujuan organisasi;

    atasan yang sulit berbagai masalah, kondisi dan hasil

    pelaksanaan tugas dari bawahan terlihat lemah di

    mata atasan

    Spesialisasi jabatan: perbedaan fungsi, kepentingan,

    istilah2 pekerjaan tiap kelompok hidup dalam dunia

    yang berbeda sulit memahami perasaan dan mendorong

    terjadinya kesalahan2

    Penguasaan informasi: selektif persepsi; status dan

    kedudukan yang berbeda; keadaan membela diri;

  • Muhammad Anwari Sugiharto F24130032 pendengaran lemah; terjadi ketidaktepatan penggunaan

    bahasa

    17. Komunikasi bisnis dalam konteks organisasi: merupakan

    penerapan komunikasi dalam lingkungan bisnis yang

    dilakukan dalam rangka mencapai tujuan2 organisasi

    melalui upaya2 atau program2 dan aktivitas organisasi

    18. Public organization: sekelompok orang yang memiliki

    keterikatan dan kedudukan yang sama terhadap suatu

    permasalahan sosial; beberapa sekelompok orang yang

    dihadapkan pada suatu isu berbagai pendapat mengenai

    cara pemecahan persoalan yang terlibat di dalam diskusi

    mengenai persoalan dalam konteks organisasi

    19. Public relations

    Kegiatan komunikasi yang bersifat timbal-balik dengan

    ciri tercipta nya feedback sebagai prinsip pojok PR

    (cornerstone)

    Ditunjukkan untuk menciptakan saling pengertian dan

    dukungan ketercapainya tujuan kebijakan dan tindakan

    lembaga yang bersangkutan

    Fungsi: menimbulkan hubungan antar-segenap komponen

    suatu lembaga dalam rangka: 1. Pemberi pengertian,

    menumbuhkan motivasi/partisipasi; 2. Menumbuhkan

    kemauan baik dari publik dan memperoleh opini publik

    yang menguntungkannya