rangkuman (metode penelitian)

9
Diajukan sebagai pengantar diskusi kelompok pada matakuliah Metode Penelitian Bahasa Terdapat dua metode pendekatan analisis dan penarikan kesimpulan (jeneralisasi) yang kita dapatkan ’namanya’ dari perguruan tinggi, yaitu metode deduktif dan induktif. A. Metode Deduktif Metode deduktif adalah cara analisis dari kesimpulan umum atau jeneralisasi yang diuraikan menjadi contoh-contoh kongkrit atau fakta- fakta untuk menjelaskan kesimpulan atau jeneralisasi tersebut. Misalnya: petani selalu rugu dalam mengembangkan usahanya. Kemudian dijabarkan fakta-fakta tentang angka-angka produksi dibandingkan modal usaha, dan sebagainya. Metode Deduktif digunakan dalam sebuah penelitian disaat penelitian berangkat dari sebuah teori yang kemudian di buktikan dengan pencarian fakta. Contoh: Penelitian bahasa Arab kebanyakannya berangkat dari kaidah-kaidah bahasa Arab kemudian dicarilah fakta-fakta yang terdapat dalam sumber data, dalam hal ini sumber datanya al-Qur’an. Metode deduktif dalam tahapan-tahapannya, sama dengan metode lain, yaitu: 1. Tahapan Sepekulasi (berasal dari bahasa latin “speculum/cermin”). 2. Tahapan Observasi dan klasifikasi, dan 3. Tahapan perumusan hipotesis B. Metode Induktif Metode Induktif adalah kebalikan dari metode deduktif. Contoh-contoh kongkrit dan fakta-fakta diuraikan terlebih dahulu, baru kemudian dirumuskan menjadi suatu kesimpulan atau jeneralisasi. Pada metode induktif, data dikaji melalui proses yang berlangsung dari fakta. Di dalam penelitian linguistic sering digunakan metode induktif dan deduktif, mengapa demikian? Karena linguistic termasuk ilmu yang berusaha menyusun teori tentang bahasa. Kelebihan dari metode induktif adalal sebagai berikut: 1. Metode induktif lebih dapat menemukan kenyataan yang kompleks yang terdapat dalam data. 2. Metode induktif lebih dapat membuat hubungan antara peneliti dengan responden menjadi eksplisit, dapat dikenal dan dipertimbangkan.

Upload: awang-ramadhani

Post on 21-Jun-2015

3.445 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Rangkuman (Metode Penelitian)

Diajukan sebagai pengantar diskusi kelompok pada matakuliahMetode Penelitian Bahasa

Terdapat dua metode pendekatan analisis dan penarikan kesimpulan (jeneralisasi) yang kita dapatkan ’namanya’ dari perguruan tinggi, yaitu metode deduktif dan induktif.A. Metode DeduktifMetode deduktif adalah cara analisis dari kesimpulan umum atau jeneralisasi yang diuraikan menjadi contoh-contoh kongkrit atau fakta-fakta untuk menjelaskan kesimpulan atau jeneralisasi tersebut. Misalnya: petani selalu rugu dalam mengembangkan usahanya. Kemudian dijabarkan fakta-fakta tentang angka-angka produksi dibandingkan modal usaha, dan sebagainya.Metode Deduktif digunakan dalam sebuah penelitian disaat penelitian berangkat dari sebuah teori yang kemudian di buktikan dengan pencarian fakta. Contoh: Penelitian bahasa Arab kebanyakannya berangkat dari kaidah-kaidah bahasa Arab kemudian dicarilah fakta-fakta yang terdapat dalam sumber data, dalam hal ini sumber datanya al-Qur’an.Metode deduktif dalam tahapan-tahapannya, sama dengan metode lain, yaitu: 1. Tahapan Sepekulasi (berasal dari bahasa latin “speculum/cermin”).2. Tahapan Observasi dan klasifikasi, dan3. Tahapan perumusan hipotesisB. Metode InduktifMetode Induktif adalah kebalikan dari metode deduktif. Contoh-contoh kongkrit dan fakta-fakta diuraikan terlebih dahulu, baru kemudian dirumuskan menjadi suatu kesimpulan atau jeneralisasi. Pada metode induktif, data dikaji melalui proses yang berlangsung dari fakta. Di dalam penelitian linguistic sering digunakan metode induktif dan deduktif, mengapa demikian? Karena linguistic termasuk ilmu yang berusaha menyusun teori tentang bahasa. Kelebihan dari metode induktif adalal sebagai berikut: 1. Metode induktif lebih dapat menemukan kenyataan yang kompleks yang terdapat dalam data.2. Metode induktif lebih dapat membuat hubungan antara peneliti dengan responden menjadi eksplisit, dapat dikenal dan dipertimbangkan.3. Metode induktif lebih dapat memberikan latar secara penuh dan dapat membuat keputusan-keputusan tentang dapat tidaknya pengalihan kepada latar lainnya.4. Metode induktif lebih dapat menemukan pengaruh bersama yang mempertajam hubungan-hubungan.5. Metode deduktif memperhitungkan nilai-nilai secara eksplisit sebagai bagian dari setuktur analitik.

Page 2: Rangkuman (Metode Penelitian)

METODE ILMIAH : DEDUKTIF & INDUKTIF

           METODE INDUKTIF

Induksi yaitu suatu metode yang menyimpulkan pernyataan pernyataan hasil observasi dalam

suatu pernyataan yang lebih umum dan menurut suatu pandangan yang luas diterima, ilmu-

ilrnu empiris ditandai oleh metode induktif, disebut induktif bila bertolak dari pernyataan

tunggal seperti gambaran mengenai hasil pengamatan dan penelitian orang sampai pada

pernyataan pernyataan universal.

David Hume telah membangkitkan pertanyaan mengenai induksi yang membingungkan para

filosof dari zamannya sampai sekarang. Menurut Hume, pernyataan yang berda observasi

tunggal betapapun besar jumlahnya, secara logis tak dapat menghasilkan suatu pernyataan

umum yang tak terbatas. dalam induksi setelah diperoleh pengetahuan, maka akan

dipergunakan ha-hal lain, seperti ilmu mengajarkan kita bahwa kalau logam dipanasi juga akan

mengembang, bertotak dari teori ini kita tahu bahwa logam lain yang kalau dipanasi juga akan

mengambang. Dari contoh di atas bisa diketahui bahwa induksi tersebut memberikan suatu

pengetahuan yang disebut juga dengn pengetahuan sintetik.

Penalaran induktif berpangkal pada suatu peristiwa umum, yang kebenarannya telah diketahui

atau diyakini, dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat lebih

khusus. Metode ini diawali dari pebentukan teori, hipotesis, definisi operasional, instrumen dan

operasionalisasi. Dengan kata lain, untuk memahami suatu gejala terlebih dahulu harus memiliki

konsep dan teori tentang gejala tersebut dan selanjutnya dilakukan penelitian di lapangan.

Dengan demikian konteks penalaran deduktif tersebut, konsep dan teori merupakan kata kunci

untuk memahami suatu gejala.

Contoh : yaitu sebuah sistem generalisasi.

Laptop adalah barang eletronik dan membutuhkan daya listrik untuk beroperasi,

DVD Player adalah barang elektronik dan membutuhkan daya listrik untuk beroperasi,

Generalisasi : semua barang elektronik membutuhkan daya listrik untuk beroperasi.

           METODE DEDUKTIF

Page 3: Rangkuman (Metode Penelitian)

Deduksi adalah suatu metode yang menyimpan bahwa data-data empirik diolah lebih lanjut

dalam suatu sistem pernyataan yang harus ada dalam metode deduktif ialah adanya

perbandingan logis antara kesimpulan-kesimpulan itu sendiri. Ada bentuk logis teori itu dengan

tujuan apakah teori tersebut mempunyai sifat empiris atau ilmiah, ada perbandingan dengan

teori-teori lain dan ada pengujian teori dengan jalan rnenerapkan secara empiris kesimpulan-

kesimpulan yang bisa ditarik dari teori tersebut.

Popper tidak pernah menganggap bahwa kita dapat membuktikan kebenaran teori-teori dari

kebenaran pernyataan-pernyataan yang bersifat tunggal. Tidak pernah dia menganggap bahwa

berkat kesimpulan-kesimpulan yang telah diverifikasikan teori ini dapat dikukuhkan sebagai

benar atau bahkan hanya mungkin benar, sebagai contoh, harga akan turun. Karena penurunan

beras besar. maka harga beras akan turun.

Penalaran deduktif berpangkal dari peristiwa khusus sebagai hasil pengamatan empirik dan

berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat umum. Dalam hal ini

penalaran induktif merupakan kebalikan dari penalaran deduktif. Untuk turun ke lapangan dan

melakukan penelitian tidak harus memliki konsep secara canggih tetapi cukup mengamati

lapangan dan dari pengamatan lapangan tersebut dapat ditarik generalisasi dari suatu gejala.

Dalam konteks ini, teori bukan merupakan persyaratan mutlak tetapi kecermatan dalam

menangkap gejala dan memahami gejala merupakan kunci sukses untuk dapat mendiskripsikan

gejala dan melakukan generalisasi.

Contoh : Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah

kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan

gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status social.

           KORELASI PENALARAN DEDUKTIF DAN INDUKTIF

Kedua penalaran tersebut seolah-olah merupakan cara berpikir yang berbeda dan terpisah. Tetapi

dalam prakteknya, antara berangkat dari teori atau berangkat dari fakta empirik merupakan

lingkaran yang tidak terpisahkan. Kalau kita berbicara teori sebenarnya kita sedang

mengandaikan fakta dan kalau berbicara fakta maka kita sedang mengandaikan teori.

Dengan demikian, untuk mendapatkan pengetahuan ilmiah kedua penalaran tersebut dapat

digunakan secara bersama-sama dan saling mengisi, dan dilaksanakan dalam suatu ujud

Page 4: Rangkuman (Metode Penelitian)

penelitian ilmiah yang menggunakan metode ilmiah dan taat pada hukum-hukum logika. Upaya

menemukan kebenaran dengan cara memadukan penalaran deduktif dengan penalaran induktif

tersebut melahirkan penalaran yang disebut dengan reflective thinking atau berpikir refleksi.

Jika seseorang melakukan penalaran, maksudnya tentu adalah untuk menemukan kebenaran.

Kebenaran dapat dicapai jika syarat – syarat dalam menalar dapat dipenuhi.

-       Suatu penalaran bertolak dari pengetahuan yang sudah dimiliki seseorang akan sesuatu yang

memang benar atau sesuatu yang memang salah.

-       Dalam penalaran, pengetahuan yang dijadikan dasar konklusi adalah premis. Jadi semua premis

harus benar. Benar di sini harus meliputi sesuatu yang benar secara formal maupun material.

Formal berarti penalaran memiliki bentuk yang tepat, diturunkan dari aturan – aturan berpikir

yang tepat sedangkan material berarti isi atau bahan yang dijadikan sebagai premis tepat.

Penalaran juga merupakan aktivitas pikiran yang abstrak, untuk mewujudkannya diperlukan

simbol. Simbol atau lambang yang digunakan dalam penalaran berbentuk bahasa sehingga wujud

penalaran akan akan berupa argumen.

Kesimpulannya adalah pernyataan atau konsep adalah abstrak dengan simbol berupa kata,

sedangkan untuk proposisi simbol yang digunakan adalah kalimat (kalimat berita) dan penalaran

menggunakan simbol berupa argumen. Argumenlah yang dapat menentukan kebenaran konklusi

dari premis.

SUMBER :

http://id.wikipedia.org

http://rozi.ngeblogs.com

http://pusatbahasa.diknas.go.id

Page 5: Rangkuman (Metode Penelitian)

a07 suryanto

Home Posts RSS Comments RSS Edit

Rabu, 14 Maret 2012

Metode Induktif dan Deduktif

Metode Induktif dan Deduktif Metode berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti. Generalisasi adalah bentuk dari metode berpikir induktif.Contoh :• Jika dipanaskan, besi memuai.• Jika dipanaskan, tembaga memuai.• Jika dipanaskan, emas memuai.• Jika dipanaskan, platina memuai.• Jika dipanaskan, logam memuai.• Jika ada udara, manusia akan hidup.• Jika ada udara, hewan akan hidup.• Jika ada udara, tumbuhan akan hidup.• Jika ada udara mahkluk hidup akan hidup.Metode berpikir deduktif adalah: metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.Contoh:Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status sosial.

Paragraf deduktif - induktif adalah paragraf yang dimulai dari pernyataan yang bersifat umum disusul dengan pernyataan yang bersifat khusus dan diakhiri dengan pernyataan yang bersifat umum. Letak kalimat utama paragraf ini ada di awal dan akhir paragraf. Pola paragraf ini adalah umum - khusus - umum. Kalimat utama yang ada di akhir paragraf bersifat penegasan kembali dengan susunan yang agak berbeda.Berikut ini adalah contoh-contoh paragraf deduktif - induktif :Contoh 1Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tingginya kolesterol merupakan faktor resiko yang paling besar seseorang untuk menderita penyakit jantung kororner. Sebenarnya banyak faktor yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya kolesterol, tetapi yang dianggap paling besar perannya dalam masalah

Page 6: Rangkuman (Metode Penelitian)

tersebut adalah tingginya konsumsi lemak serta kandungan konsumsi asam lemaknya. Dalam hal ini, minyak goreng merupakan sumber utama lemak yang tidak baik. Dengan demikian, kolesterol merupakan penyebab utama penyakit jantung koroner.Contoh 2Siswa kelas VI belajar untuk menghadapi ujian dua bulan yang akan datang. Mereka sangat berkonsentrasi pada pelajaran yang diberikan oleh Ibu guru. Tampak situasi kelas lebih tenang. Keteangan kelas mereka bukan berarti sunyi dan sepi, tetapi suasana kelas mereka hidup, yaitu timbulnya tanya jawab tentang pelajaran yang sedang dibahas. Suasana yang hidup ini benar-benar membangkitkan semangat guru dalam menyampaikan materi pelajaran. Juga suasana yang hidup itu menimbulkan kesungguhan para siswa dalam belajar. Suasana giat belajar itu dilakukan dan diciptakan siswa kelas VI dalam menghadapi ujian yang sudah diambang pintuContoh 3Chairil Anwar terkenal sebagai penyair. Ia disebut penyair yang membawa pembaharuan dalam puisi. Ada yang mengatakan dia sebagai seorang individualis. Ada yang menilai bahwa ia seorang yang kurang bermoral dan plagiat karena ada sebagian kecil dalam gubahannya merupakan jiplakan dari puisi asing. Dalam sajak-sajaknya yang dikumpulkan dalam "Deru Campur Debu" memperlihatkan adanya perbedaan bentuk, corak, gaya, dan isi. Tanggapan orang terhadap Chairil berbeda-beda. Namun, bagaimanapun ia tetap seorang penyair besar yang membawa kesegaran baru dalam bidang puisi pada 1945Contoh 4Di dalam memutuskan suatu kebijakan, presiden sebagai kepala negara dan sebagai kepala pemerintahan sangat membutuhkan pertimbangan dan nasehat dari seseorang atau sekelompok orang. Tujuannya ialah agar kebijakan yang diputuskannya sesuai dengan prinsip hukum, demokrasi, pemerintahan yang baik untuk mencapai tujuan negara. Para pendiri bangsa ini menyadari akan kebutuhan presiden mengenai hal itu. Oleh karena itu, Undang - Undang Dasar kitamengamanatkan untuk emmbentuk suatu dewan yang bertugas untuk itu. Yang penting adalah kebutuhan presiden akan pertimbangan dan nasehat dari pihak lain dapat terpenuhi sehingga ia tidak menyalahi peraturan yang ada.Contoh 5Peningkatan taraf pendidikan para petani sama pentingnya dengan usaha peningkatan taraf hidup. Petani berpendidikan cukup dapat mengubah sistem pertanian tradisional, misalnya bercocok tanam hanya memenuhi kebutuhan pangan, menjadi petani yang produktif. Petani yang berpendidikan cukup, mampu memberikan umpan balik yang setimpal terhadap gagasan-gagasan yang dilontarkan perencana pembangunan, baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah. itulah sebabnya peningkatan taraf pendidikan para petani dirasakan sangat mendesak.