rangkuman analisis uji protein metode kualitatif dan kuantitatif

Upload: fika-atina-rizqiana

Post on 10-Mar-2016

243 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Rangkuman Analisis Uji Protein Metode Kualitatif Dan Kuantitatif

TRANSCRIPT

Tabel 2. Rangkuman Analisis Uji Protein Metode Kualitatif dan KuantitatifJenis AnalisisNama MetodeTujuanPrinsip KerjaUji Positif/

Penentuan hasil

ANALISIS KUALITATIFUji BiuretMembuktikan adanya molekul-molekul peptida dari protein.Ion Cu2+ (dari pereaksi biuret) dalam suasana basa akan bereaksi dengan ikatan-ikatan peptida yang menyusun protein membentuk senyawa kompleks berwarna ungu (violet).terbentuk warna ungu (violet)

Uji XantoproteinMenunjukkan keberadaan gugus benzene pada protein.Nitrasi inti benzena yang terdapat pada molekul protein. Munculnya gumpalan atau cincin warna kuning.

Uji Hopkins-Cole Menunjukkan adanya asam amino triptofan pada protein.. Terjadi kondensasi triptofan dengan gugus aldehida dari asam glioksilat dalam suasana asam pekat.Adanya cincin ungu pada bidang batas.

Uji MillonMembuktikan adanya tirosin pada protein. Ternitrasinya tirosin membentuk garam merkuri yang berwarna merah. Adanya endapan merah bata pada terhadap asam amino yang diuji.

Uji NinhidrinMembuktikan adanya asam amino bebas dalam protein.

Semua asam amino atau peptida yang mengandung asam -amino bebas dan sedikitnya satu gugus hidroksil akan bereaksi dengan ninhidrin (triketohidrindenahidrat) membentuk senyawa kompleks berwarna biru ungu. Untuk prolin dan hidroksi prolin akan menghasilkan senyawa berwarna kuning

Membentuk senyawa kompleks berwarna biru ungu. Untuk prolin dan hidroksi prolin akan menghasilkan senyawa berwarna kuning

ANALISIS KUANTITATIFMetode Kjeldahlmenganalisis kadar protein kasar dalam bahan makanan secara tidak langsung.Terdiri dari 3 tahap, yaitu:

1. Destruksi menggunakan asam sulfat dan katalis menghasilkan amonium sulfat. 2. Destilasi. ammonium sulfat dipecah menjadi ammonia (NH3) dengan penambahan NaOH. 3. Titrasi, untuk menentukan kadar protein dalam sampel, dengan menggunakan larutan asam borat dan larutan HCl. Apabila penampung destilat digunakan asam klorida ( Lihat Rumus 1Apabila penampung destilasi digunakan asam borat ( Lihat Rumus 2

Menghitung persen kadar nitrogen dari kadar proteinnya ( Lihat Rumus 3

Metode Spektrofotometri Visible (Biuret)menentukan kadar protein dengan menganalisis adanya ikatan peptida dengan cara menambahkan reagen biuret ke dalam sampel yang kemudian diukur absorbansinya menggunakan spektrofotometer. Bahan yang mengandung ikatan peptida dua atau lebih akan membentuk kompleks berwarna ungu dengan ion Cu2+ pada kondisi alkali jika direaksikan dengan reagen biuret. Ikatan peptida yang menghasilkan warna ungu tersebut berada pada absorbansi 540 nm. Pereaksi yang digunakan adalah larutan biuret dan larutan protein standar berupa larutan bovine serum albumin (BSA) dalam air.Dilakukan pengukuran menggunakan Spektrofotometer visible, kemudian dihitung berdasarkan hokum Lambert-Beer