rangkaian nol

3
Gambar 2. Rangkaian tersusun fraktal R F [1] , R F [2] , dan R F [3] Proses pembentukan rangkaian fraktal diawali dengan suatu elemen dasar fraktal, yaitu rangkaian paling kiri pada Gambar 2, berupa 4 buah tahanan terangkai secara campuran, seri dan paralel. Karena semua nilai setiap tahanan adalah R, maka tahanan total dikedua ujungnya (kiri-kanan atau atas-bawah) adalah R T =(R+R)//(R+R) = 2R//2R = 2R/2 = R. Susunan tahanan ini akan kita sebut sebagai tahanan fraktal pertama atau tahanan fraktal orde-1 dan dilambangkan sebagai R F [1] . Tahanan fraktal orde-2 atau R F [2] dibuat dengan cara menggantikan setiap tahanan pada R F [1] dengan R F [1] . Demikian pula, tahanan fraktal orde-3 dibuat dengan cara menggantikan setiap tahanan pada tahanan fraktal orde dua R F [2] dengan tahanan fraktal orde satu R F [1] . Proses ini dapat diteruskan sampai orde ke-k berapapun yang kita inginkan. Cara pembentukan seperti ini mirip dengan operasi perkalian Kronecker *” pada konstruksi matriks Hadamard. Dengan demikian, proses

Upload: kianti-kasya-kiresya

Post on 26-Sep-2015

214 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

fisika

TRANSCRIPT

Gambar 2. Rangkaian tersusun fraktal RF[1], RF[2], dan RF[3]Proses pembentukan rangkaian fraktal diawali dengan suatu elemen dasar fraktal, yaitu rangkaian paling kiri pada Gambar 2, berupa 4 buah tahanan terangkai secara campuran, seri dan paralel. Karena semua nilai setiap tahanan adalah R, maka tahanan total dikedua ujungnya (kiri-kanan atau atas-bawah) adalah RT =(R+R)//(R+R) = 2R//2R = 2R/2 = R. Susunan tahanan ini akan kita sebut sebagai tahanan fraktal pertama atau tahanan fraktal orde-1 dan dilambangkan sebagai RF[1]. Tahanan fraktal orde-2 atau RF[2] dibuat dengan cara menggantikan setiap tahanan pada RF[1] dengan RF[1]. Demikian pula, tahanan fraktal orde-3 dibuat dengan cara menggantikan setiap tahanan pada tahanan fraktal orde dua RF[2] dengan tahanan fraktal orde satu RF[1]. Proses ini dapat diteruskan sampai orde ke-k berapapun yang kita inginkan. Cara pembentukan seperti ini mirip dengan operasi perkalian Kronecker * pada konstruksi matriks Hadamard. Dengan demikian, proses pembentukan tahanan fraktal dari orde-1 sampai dengan orde ke-k dapat dituliskanOrde -1 : RF[2] = RF[1]*RF[1] Orde - 2: RF[3] = RF[1]*RF[1]RF[1] = RF[2]*RF[1]Orde k: RF[k] = RF[k-1]*RF[1]Tidak terlalu sulit untuk menyimpulkan bahwa berapapun orde dari tahanan yang terangkai secara fraktal ini adalah sama, yaitu R. Sebagai contoh kita akan mencoba menghitung RF[3]. Karena setiap elemen tahanan fraktal orde-1 bernilai R, maka penggantian setiap elemen RF[1] didalam RF[3] dengan tahanan ekivalennya, yaitu R, akan menghasilkan rangkaian setara dengan rangkaian fraktal orde dua RF[2]. Proses reduksi lebih lanjut untuk tahanan orde-2 ini akan menghasilkan tahanan orde-1. Dengan demikian, nilai tahanan total dari RF[3] adalah sama dengan tahanan total RF[2] dan juga sama dengan RF[1], yaitu R. Dalam konteks ini, kita dapat menyebut bahwa rangkain yang hanya terdiri dari satu tahanan saja, seperti pada Gambar 1 paling kiri, dapat dianggap sebagai RF[0]. Proses sintesis ini bisa dilakukan untuk orde-k berapapun. Akhirnya kita dapatkan ekspresi nilai tahanan total dari jembatan fratal orde k sebagai berikut:Rangkaian Fraktal: RF = R*R* *R = RSusunan fraktal menghasilkan nilai total R yang tetap atau invarian tanpa bergantung pada berapapun nilai k. Berdasarkan konstruksi Kronecker, ada syarat bahwa jumlah tahanan M hanya akan terbatas pada nilai-nilai tertentu, yaituM = (4)k