rancang bangun sistem informasi pemesanan online pada...

19
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN ONLINE pada PERUSAHAAN KONVEKSI CV. ALFISA (STUDI KASUS: PAKAIAN SERAGAM) Putro Utomo Nurfatihi a , Zainuddin Bey Fananie b dan Bakri La Katjong c aMahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta bStaf Pengajar Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Tel : (021) 7493606 Fax : (021) 7493315 cStaf Pengajar Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Tel : (021) 7493606 Fax : (021) 7493315 ABSTRAK Seiring perkembangan teknologi informasi dan komputerisasi dalam beberapa tahun ini, khususnya dalam bidang perdagangan bebas. Sehingga memicu setiap pelaku bisnis dan usaha untuk meningkatkan daya saingnya dalam mendapatkan dan menyampaikan informasi dengan cepat dan up-to-date, CV. Alfisa yang bergerak dibidang konveksi, selama ini menawarkan produk-produk mereka melalui sales disekitar wilayah JABODETABEK dengan cara bertemu langsung, yang memerlukan banyak waktu untuk satu pelanggan. Apabila perusahaan ingin mengembangkan usahanya ke luar kota maka sistem tersebut dinilai sudah tidak layak lagi, karena hal ini memerlukan lebih banyak waktu, tenaga dan biaya. Oleh karena itu, dengan adanya sistem pemesanan secara online diharapkan dapat memecahkan permasalahan diatas. Metode pengumpulan data penelitian dengan studi lapangan dan studi pustaka, serta metode pengembangan sistem menggunakan model System Development Life Cycle (SDLC) secara terstruktur dengan DFD, ERD, STD sebagai alat perancangan sistem. Menggunakan PHP sebagai bahasa pemrograman dan MySQL sebagai media penyimpanan basisdatanya. Keywords: Sistem Informasi, SDLC, DFD, ERD, STD, PHP, dan MySQL. 1.Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring perkembangan teknologi informasi dan komputerisasi dalam beberapa tahun ini, khususnya dalam bidang perdagangan bebas. Sehingga memicu setiap pelaku bisnis dan usaha untuk bersaing dalam mendapatkan dan menyampaikan informasi dengan cepat dan up-to-date. Karena perdagangan bebas dapat didefinsikan sebagai tidak adanya hambatan buatan (hambatan yang diterapkan pemerintah) dalam perdagangan antar individual-individual dan perusahaanperusahaan yang berada di negara yang berbeda (Eko Suwono, 2010) Dengan adanya perdagangan bebas inilah yang akan menjadi cikal bakal dari e- commerce (Perdagangan Elektronik), e- commerce memiliki kelebihan-kelebihan yang secara langsung dapat bermanfaat untuk meningkatkan pendapatan dan keuntungan perusahaan. Dengan fleksibilitasnya, perdagangan elektronik dapat memangkas biaya-biaya pemasaran dan dengan kemudahan dan kecanggihannya dalam menyampaikan informasi-informasi tentang barang dan jasa langsung ke

Upload: nguyendan

Post on 06-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN ONLINE pada ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5916/1/Putro... · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN ONLINE pada

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI

PEMESANAN ONLINE pada PERUSAHAAN KONVEKSI

CV. ALFISA (STUDI KASUS: PAKAIAN SERAGAM)

Putro Utomo Nurfatihia, Zainuddin Bey Fananieb dan Bakri La Katjongc

aMahasiswa Fakultas Sains dan TeknologiUniversitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

bStaf Pengajar Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah JakartaTel : (021) 7493606 Fax : (021) 7493315

cStaf Pengajar Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah JakartaTel : (021) 7493606 Fax : (021) 7493315

ABSTRAK

Seiring perkembangan teknologi informasi dan komputerisasi dalam beberapa tahun ini, khususnya dalam bidang perdagangan bebas. Sehingga memicu setiap pelaku bisnis dan usaha untuk meningkatkan daya saingnya dalam mendapatkan dan menyampaikan informasi dengan cepat dan up-to-date, CV. Alfisa yang bergerak dibidang konveksi, selama ini menawarkan produk-produk mereka melalui sales disekitar wilayah JABODETABEK dengan cara bertemu langsung, yang memerlukan banyak waktu untuk satu pelanggan. Apabila perusahaan ingin mengembangkan usahanya ke luar kota maka sistem tersebut dinilai sudah tidak layak lagi, karena hal ini memerlukan lebih banyak waktu, tenaga dan biaya. Oleh karena itu, dengan adanya sistem pemesanan secara online diharapkan dapat memecahkan permasalahan diatas. Metode pengumpulan data penelitian dengan studi lapangan dan studi pustaka, serta metode pengembangan sistem menggunakan model System Development Life Cycle (SDLC) secara terstruktur dengan DFD, ERD, STD sebagai alat perancangan sistem. Menggunakan PHP sebagai bahasa pemrograman dan MySQL sebagai media penyimpanan basisdatanya.

Keywords: Sistem Informasi, SDLC, DFD, ERD, STD, PHP, dan MySQL.

1.Pendahuluan1.1 Latar Belakang Penelitian

Seiring perkembangan teknologi informasi dan komputerisasi dalam beberapa tahun ini, khususnya dalam bidang perdagangan bebas. Sehingga memicu setiap pelaku bisnis dan usaha untuk bersaing dalam mendapatkan dan menyampaikan informasi dengan cepat dan up-to-date. Karena perdagangan bebas dapat didefinsikan sebagai tidak adanya hambatan buatan (hambatan yang diterapkan pemerintah) dalam perdagangan antar individual-individual dan

perusahaanperusahaan yang berada di negara yang berbeda (Eko Suwono, 2010)

Dengan adanya perdagangan bebas inilah yang akan menjadi cikal bakal dari e-commerce (Perdagangan Elektronik), e-commerce memiliki kelebihan-kelebihan yang secara langsung dapat bermanfaat untuk meningkatkan pendapatan dan keuntungan perusahaan. Dengan fleksibilitasnya, perdagangan elektronik dapat memangkas biaya-biaya pemasaran dan dengan kemudahan dan kecanggihannya dalam menyampaikan informasi-informasi tentang barang dan jasa langsung ke

Page 2: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN ONLINE pada ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5916/1/Putro... · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN ONLINE pada

konsumen dimanapun mereka berada (tidak terbatas oleh jangkauan geografis perusahaan) (Adi Nugroho, 2006 : 8).

CV. Alfisa adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang konveksi. Perusahaan tersebut selama ini memasarkan produk–produk mereka melalui pegawai sales, yaitu para sales mengunjungi satu persatu calon pelanggan dan menunjukkan disain dan contoh bahan yang dimiliki oleh perusahaan. Karena itu semenjak berdiri dari belasan tahun yang lalu dalam melakukan transaksi penjualan, perusahaan hanya mampu menjangkau para calon dan pelanggan di wilayah JABODETABEK.

Semenjak akhir tahun 2007 sampai sekarang banyak calon pelanggan dari luar wilayah JABODETABEK yang ingin melakukan pembelian namun karena terbatasnya jumlah sales dan kemungkinan akan memerlukan lebih banyak waktu, tenaga dan biaya. Maka sistem yang biasa digunakan untuk para pelanggan yang berada di wilayah JABODETABEK tidak layak lagi. Berdasarkan realitas tersebut, Pada kesempatan ini penulis tertarik, untuk membuat suatu peneltian yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Pemesanan Online pada Perusahaan Konveksi CV. Alfisa (Studi Kasus: Pakaian Seragam)”.

1.2 Tujuan Penelitian1. Terwujudnya sistem pemesanan online

yang dapat menghemat tenaga, waktu, dan biaya pemasaran dengan berbasis website.

2. Memberikan kemudahan baik kepada calon pelanggan dalam melakukan pemesanan dan bagi perusahaan dalam menerima pesanan dari pelanggan.

2. Landasan Teori2.1 Konsep Sistem Informasi2.1.1 Konsep Dasar Sistem

Dalam buku analisis dan desain karangan Jogiyanto Hartono menjelaskan bahwa terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya (Hartono, 2005 : 1). Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada

prosedur mendefinisikan sistem yaitu adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Hartono, 2005 : 1). Pendekatan yang menekankan pada prosedur lebih menekankan pada urutan-urutan operasi didalam sistem.

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut (Hartono, 2005 : 2): sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Komponen-komponen atau subsistem-subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri-sendiri. Komponen-komponen atau subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk suatu kesatuan sehingga tujun atau sasaran sistem tersebut tercapai.2.1.2 Karakteristik Sistem

Suatu sistem biasanya terdiri dari tiga tahapan utama pada umumnya yaitu input, process, dan output. Namun sistem juga mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu. Karakteristik dari suatu sistem menurut Jogiyanto adalah sebagai berikut (Hartono, 2005 : 3):1. Komponen sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat-sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batasan sistem (Boundary)Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem lainnya atau sistem dengan antara sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.

3. Lingkungan luar sistem (Environments)Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan lingkungan

Page 3: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN ONLINE pada ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5916/1/Putro... · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN ONLINE pada

luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem tersebut, dengan demikian harus selalu dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar sistem yang merugikan harus dikendalikan, karena kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

4. Penghubung (Interface)Sebagai media yang menghubungkan satu subsistem dengan subsistem yang lainnya disebut dengan penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain. Keluaran suatu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang lain dengan melalui penghubung. Dengan penghubung tersebut dapat terjadi suatu integrasi antar subsistem yang membentuk satu kesatuan.

5. Masukan (Input)Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Sebagai contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance inputyang digunakan untuk mengoperasikan komputer, sementara data adalah sinyal input yang akan diolah menjadi informasi.

6. Keluaran (Output)Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain. Seperti contoh sistem informasi, keluaran yang dihasilkan adalah informasi, yang mana informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang merupakan input bagi subsistem lainnya.

7. Pengolah (Process)Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Sebagai contoh sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi

laporan-laporan yang dubutuhkan oleh pihak manajemen.

8. Sasaran (Objectives) atau tujuan (Goal)Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

2.1.3 Konsep Dasar InformasiInformasi ibarat darah yang mengalir

didalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting didalam suatu organisasi. Suatu system yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil, dan akhirnya berakhir. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. (Jogiyanto, 2005 : 7)

Sumber dari informasi adalah data, data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. (Jogiyanto, 2005 : 8)2.1.4 Kualitas Informasi

Kualitas dari informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi haru akurat (accurate), tepat waktu (timeliness), dan relevan (relevance). (Jogiyanto Hartono, 2005 : 10):

Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalaha-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan bayak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.

Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.

Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.2.1.5 Konsep Dasar Sistem Informasi

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen didalam pengambilan keputusan. Informasi dapat diperoleh dari system informasi (information system) atau disebut juga processing systems..

Page 4: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN ONLINE pada ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5916/1/Putro... · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN ONLINE pada

Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. (Jogiyanto Hartono, 2005 : 11)

2.2 E-Bussiness, E-Commerce, dan E-Marketting

2.2.1 Definisi E-BussinessMenurut Turban dan kawan-kawan,

e-business merupakan definisi yang lebih luas dari e-commerce, e-business tidak hanya meliputi pembelian dan penjualan barang dan jasa. Tetapi juga melayani para pelanggan, dan berkerjasama dengan mitra usaha, serta melakukan transaksi elektronik didalam sebuah organisasi.

Jadi e-business tidak hanya melakukan kegiatan jual-beli saja, tetapi juga melayani para pelanggannya agar tetap menjadi pelanggan yang setia. Dan juga melakukan kerjasama dengan mitra usaha yang lain untuk menciptakan suatu produk barang dan jasa yang inovatif, yang dapat bertransaksi elektronik melalui Internet dengan tujuan mengurangi segala jenis pencatatan pada organisasi atau perusahaan dengan media kertas (paperless) (Turban. dkk, 2004 : 3). 2.2.2 Definisi E-Commerce

Turban dan kawan-kawan mendefinisikan e-commerce sebagai suatu proses penjualan, pembelian, proses transfer atau pertukaran produk, servis dan informasi melalui jaringan komputer, termasuk Internet (Turban. dkk, 2004 : 3).

E-commerce dapat didefinisikan sebagai cara untuk menjual dan membeli barang-barang (dan jasa) lewat jaringan Internet (Nugroho, 2006 : 5). Dari kedua definisi diatas, penulis menyimpulkan e-commerce adalah kegiatan perdagangan baik itu pembelian, penjualan, pemasaran, pembayaran, maupun pelayanan yang berupa barang atau jasa yang dilakukan melalui suatu koneksi yang terhubung dengan jaringan Internet.2.2.3 Jenis-jenis Transaksi Dalam E-

CommerceAda beberapa jenis transaksi dalam e-

commerce, menurut Turban dan kawan-kawan ada delapan jenis klasifikasi dari sifat-sifatnya dan interaksinya, diantaranya

adalah sebagai berikut (Turban. dkk, 2004 : 7-8):1. Business-to-business (B2B). Jenis

transaksi B2B ini, semua peserta baik itu penjual atau pembeli merupakan suatu organisasi atau pebisnis (pengusaha).

2. Business-to-costumer (B2C). Jenis transaksi B2C ini, dimana bisnis-bisnis penjualan ditujukan kepada para pembeli secara perorangan atau individual.

3. Business-to-business-to-costumer(B2B2C). Jenis transaksi B2B2C ini merupakan suatu bisnis yang menyediakan beberapa produk atau pelayanan kepada mitra bisnis yang melayani dan mengurus para pelanggan mereka sendiri.

4. Costumer-to-Business (C2B). Jenis transaksi C2B ini, mengikutsertakan seseorang (individu) yang menggunakan Internet, untuk menjual produk produk-produk atau layanan kepada organisasi, atau untuk perorangan yang bertujuan untuk menawarkan produk-produk atau layanan yang mereka butuhkan. Salah satunya dengan cara pihak perseorangan tersebut membangun halaman web yang dapat diakses oleh pihak perusahaan-prusahaan.

5. Costumer-to-costumer (C2C). Jenis transaksi ini, hubungan bisnis dimana pihak perseorangan secara langsung menjual kepada pelanggan lainnya.

6. Business-to-employee (B2E). Jenis transaksi ini, dimana suatu organisasi mengantarkan pelayanan, informasi, atau produk-produk kepada para karyawan mereka sendiri.

7. E-Government. Dalam e-governtment electronic commerce, pihak pemerintah membeli atau menyediakan barang-barang, pelayanan, atau informasi untuk para pebisnis (pengusaha).

8. M-Commerce (Mobile Commerce). Jenis transaksi ini, dimana transaksi dimana kegiatan e-commerce yang dilakukan secara penuh dan sebagian dalam lingkungan wireless yang disebut juga mobile commerce.

Page 5: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN ONLINE pada ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5916/1/Putro... · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN ONLINE pada

2.2.4 E-Marketing (Pemasaran Elektronik)

(Nugroho, 2006 : 203) Menurut American Marketing Association (Electronic Commerce tulisan Marilyn Greenstein dan Miklos Vasahelyi) yang dikutip oleh Nugroho, menjelaskan pemasaran dapat didefinisikan sebagai proses analisis, perencanaan, dan implementasi konsep-konsep penetapan harga (pricing), promosi (promotion), serta penyebaran (distribution) ide-ide, barang-barang, dan layanan-layanan, untuk menciptakan pertukaran-pertukaran yang memuaskan, baik untuk sasaran-sasaran organisasi maupun untuk sasaran-sasaran pribadi. Ada istilah empat ”P” yang diterapkan pada pemasaran diInternet, yaitu (Nugroho, 2006 : 205-214):2.2.5 Jenis-Jenis Pembayaran di Internet

Menurut Adi Nugroho, jenis-jenis pembayaran diInternet dapat dilakukan melalui 6 cara yaitu (Nugroho, 2006 : 80-91): 1. Kartu magnetik (Magnetic Stripe

Card): Adalah kartu plastik kecil yang memilki pita termagnetisasi di permukaannya. Kartu magnetik digunakan secara luas untuk aplikasi-aplikasi seperti kartu debit, kartu kredit, kartu telpon, kartu ATM, dan lain sebagainya. Dalam hal ini, kartu magnetik dapat diperluas fungsinya menjadi kartu yang dapat digunakan untuk melakukan transaksi-transaksi pembelian barang dan/atau jasa dalam kaitannya dengan perdagangan elektronik.

2. Kartu kredit: Dalam transaksi menggunakan kartu kredit, konsumen memerlukan nomor kartu kreditnya ke pedagang. Pedagang kemudian dapat memverifikasi nomor itu ke bank penerbit dan kemudian dibuat slip pembelian bagi konsumen untuk disetujui. Pedagang kemudian menggunakan slip pembelanjaan itu untuk mendapatkan uang dari bank. Pada periode berikutnya, konsumen akan menerima pernyataan dari bank yang mencatat transaksi yang bersangkutan. Dalam suatu kasus, konsumen mungkin dapat menelusuri situs web dan memasukkan nomor kartu kredit pada form pemesanan dan mengklik tombol Submit untuk mentransmisikan informasi yang

bersangkutan ke server web milik pedagang.

3. Cek elektronik: Sistem pembayaran menggunakan kartu kredit tidak dapat disangkal lagi merupakan sistem pembayaran yang paling populer dalam perdagangan diInternet, tetapi kartu kredit bukan satu-satunya metode pembayaran diInternet. Ada dua sistem yang telah dikembangkan, yaitu oleh Financial Services Technology Corporation (FTSC) dan oleh CyberCash yang memungkinkan konsumen menggunakan cek elektronik untuk membayar secara langsung kepada pedagang di web. Cek elektronik dapat dibuktikan lebih unggul dari cek kertas dalam satu aspek yang signifikan. Sebagai pengirim, konsumen dapat melindungi dirinya dari kecurangan-kecurangan yang mungkin muncul dari penyingkapan nomor rekening oleh orang yang tidak berhak. Cek elektronik ini menggunakan tanda tangan digital untuk penandatanganan dan penyetujuan terhadap transaksi yang dilakukan.

4. Digital cash: Digital cash atau e-cashbertindak dengan cara yang mirip, versi digital lebih menarik sebab digital cash sangat bersifat pribadi, digital cash sangat menghargai privasi. Digital cash juga merupakan sistem yang sesuai untuk melakukan transaksi komersial yang melibatkan nilai uang dengan jumlah yang tidak terlalu banyak. Saat ini diInternet, digital cash dipandang sebagai aplikasi gelombang baru untuk perdagangan elektronik.

5. Kartu pintar (smart card): Adalah kartu plastik kecil yang bentuk dan tampilannya mirip dengan kartu magnetik biasa, tetapi di dalamnya mengandung suatu mikroprosesor dan tempat penyimpanan (memori). Teknologi kartu pintar merupakan inovasi yang mengatasi keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki oleh kartu magnetik. Data-data yang tersimpan di kartu pintar relatif tahan terhadap kerusakan-kerusakan yang biasa terjadi pada kartu magnetik sepertigoresan-goresan dan sebagainya. Kartu pintar dengan foto pengguna dan kata sandi (password) yang harus dimasukkan relatif lebih aman dari

Page 6: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN ONLINE pada ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5916/1/Putro... · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN ONLINE pada

pencurian. Selain itu, dibandingkan dengan kartu kredit atau kartu debit, kartu pintar juga seringkali lebih aman, karena kartu pintar memiliki mikroprosesor di dalamnya dan data-data pada kartu pintar juga dapat disandikan (dienkripsi) menggunakan protokol SET (Secure Electronic Transaction).

6. Electronic Data Interchange (EDI): EDI telah digunakan sejak tahun 1960-an di Amerika Serikat, tetapi penggunaannya hanya terbatas pada perusahaan-perusahaan besar dengan para penyedianya (supplier) yang saling bekerja sama lewat jaringan pribadi yang dinamakan VAN (Value Added Network). Penyedia layanan EDI memelihara VAN, dengan masing-masing kotak surat (mailbox) untuk masing-masing rekanan bisnis. Penyedia layanan ini menyimpan kemudian mengirimkan pesan-pesan EDI antarrekanan kerja. Masing-masing perusahaan menggunakan EDI untuk mengendalikan bisnisnya. Dalam hal ini, masing-masing perusahaan yang berpartisipasi harus memiliki perangkat lunak EDI untuk menerjemahkan data-data EDI ke format-format yang digunakan oleh sistem basis data milik perusahaan. Penyedia layanan EDI saat ini menawarkan akses ke layanan EDI yang terkemas di pusat-pusat komputer mereka sehingga perusahaan-perusahaan tidak perlu memelihara perangkat keras dan perangkat lunak terlalu banyak. Dengan pergerakan implementasi EDI yang lebih fleksibel, beberapa dari mereka dapat menggunakan formulir-formulir yang dilengkapi penggunaan browser web, banyak perusahaan-perusahaan berskala kecil menengah mulai menggunakan EDI untuk bisnis mereka.

2.3 Database2.3.1 Konsep Database

Terkait dengan database terdapat kata dasar yaitu data. Dalam pengertiannya menurut Abdul Kadir data adalah suatu bahan mentah yang kelak dapat diolah lebih lanjut untuk menjadi sesuatu yang lebih bermakna (Kadir, 2009 : 3). Data digitalyang disimpan kedalam perangkat keras berupa harddisk saat ini tidak hanya berupa

teks, tetapi bisa berupa gambar, suara (audio), dan gambar bergerak (video). Data-data inilah yang kelak dapat disimpan kedalam database.

Pengertian database itu sendiri menurut Connolly dan Begg adalah sebuah kumpulan bersama data-data logis yangsaling terkait, dan keterangan dari data-data ini dirancang untuk mempertemukan informasi yang dibutuhkan oleh sebuah organisasi (Connolly dan Begg, 2005 : 15). Awalnya database ini digunakan itu mengomputerisasi data-data yang dicatat secara manual, untuk menghindari penggandaan data (duplikasi data).

Menurut Ramakrishman yang dikutip oleh Abdul Kadir, database adalah kumpulan data yang umumnya menjabarkan aktivitas-aktivitas dari satu atau lebih organisasi yang terkait (Kadir, 2009 : 9).

Seiring perkembangannya databasesekarang ini tidak hanya untuk menyimpan data-data dalam jumlah tertentu, tetapi juga dapat diolah untuk proses perubahan data tanpa membuat perubahan pada program yang memroses data. Contohnya dapat melakukan proses penambahan, up-date(pembaruan), dan menghapus data.2.3.2 Database Relasional

Salah satu jenis database yang terkenal saat ini adalah database relasional. Database relasional adalah jenis databaseyang menggunakan model relasional (Kadir, 2009 : 15). Pada model relasional data disusun dalam bentuk sejumlah relasi (hubungan) atau tabel. Didalam setiap tabelnya terdapat sejumlah data menurut baris dan kolom. Misalnya data seorang mahasiswa. Penulis mengasumsikan terdapat satu buah tabel mahasiswa yang pada kolom pertama berisi nama-nama mahasiswa, sedangkan kolom yang kedua berisi NIM.

Apabila seseorang melihat data mahasiswa berdasarkan kolom nama, maka yang akan dia dapatkan adalah urutan nama mahasiswa saja tanpa ada NIM, sebaliknya apabila seseorang tersebut menginginkan melihat data mahasiswa berdasarkan baris, maka dia akan mendapatkan informasi nama mahasiswa berikut dengan NIMnya.

Pada model relasional, satu tabel bisa berhubungan dengan tabel lain. Hubungan dibentuk melalui yang dalam istilahnya yaitu disebut primary key dan foreign key. Primary key adalah suatu kolom (atau gabungan beberapa kolom) yang dapat digunakan untuk membedakan antara satu baris dengan baris yang lain. Sedangkan

Page 7: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN ONLINE pada ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5916/1/Putro... · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN ONLINE pada

foreign key adalah suatu kolom yang merujuk ke primary key pada tabel yang lain (Kadir, 2009 : 16).2.3.3 DBMS (Database Management

System)Database Management System adalah

suatu perangkat lunak yang ditujukan untuk menangani penciptaan, pemeliharaan, dan pengendalian akses data (Kadir, 2009 : 17). Dengan adanya perangkat lunak seperti ini memudahkan dalam melakukan pengelolaan data. Sejauh ini sudah ada beberapa perangkat lunak DBMS ini baik yang berbayar ataupun yang gratis (open source), untuk yang berbayar contohnya Ms Access, Oracle, Microsoft SQL Server. Dan untuk yang gratisan yaitu MySQL, PostgreSQL, walaupun sifatnya terbuka tetapi perangkat lunak ini sudah banyak yang memakainya. DBMS ini biasanya dikelola oleh seseorang yang biasa disebut administrator.

2.4 Bahasa Pemrograman2.4.1 PHP

PHP merupakan singkatan dari PHP Hypertext Processor adalah bahasa pemrograman script yang bersifat server side yang di-Embed dalam HTML (Fajar Junaedi, 2005 : 14). PHP dapat dimasukkan ke dalam Tag HTML, untuk melihat hasil dari perintah PHP tersebut terlebih dahulu diproses oleh web server yang kemudian menampilkan kembali hasil dari perintah tersebut ke layar monitor user melalui sebuah browser, browser merupakan perangkat lunak untuk menerjemahkan perintah server dan menampilkan kembali dalam bentuk tampilan halaman web.

Tujuan awal diciptakannya bahasaPHP oleh Rasmus Lerdorf untuk mencatat pengunjung-pengunjung yang membuka halaman resumenya di web (Nugroho, 2006 : 61). Namun dalam perkembangannya, saat ini PHP digunakan untuk membuat suatu situs web menjadi dinamis, yang seolah-olah dapat berinteraksi dua arah. Dan salah satu kelebihan dari PHP ini sifatnya berupa sistem terbuka (open source), siapapun orang di seluruh penjuru didunia yang tertarik dengan bahasa pemrograman ini dapat mendalaminya dan mengembangkannya secara gratis, dan juga mampu mendukung dengan perangkat lunak database.

Selain ASP (Active Server Page) buatan Microsoft yang notabene bersifat komersil, dan JAVA, PHP yang secara sintaksnya mirip dengan bahasa

pemrograman C/C++, merupakan satu dari sejumlah bahasa script server side yang paling banyak dipakai saat ini.2.4.2 MySQL

MySQL adalah salah satu jenis database server, yang sangat terkenal. Kepopulerannya disebabkan MySQLmenggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQLtermasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System), itulah sebabnya istilah seperti tabel, baris, kolom digunakan pada MySQL (Abdul Kadir, 2003 : 353). Perangkat lunak server MySQLpertama dibuat oleh Michael "Monty” Widenius dan timnya pada tahun 1994, MySQL bersifat free (gratis), namun MySQLterdiri dari dua lisensi yaitu (Saputro, 2005 : 1-2) :1) Lisensi free (free software/open

source GNU General Public Licence). MySQL ini bebas digunakan, dimodifikasi sourceprogramnya dengan catatan harus dipublikasikan ke pemakai.

2) Lisensi komersial (non-GPL). Pemakai harus membayar sejumlah biaya kepada MySQL AB sebagai pemegang hak cipta, sesuai dengan jenis layanan yang tersedia.Mysql dapat berjalan disemua

platform sistem operasi, MySQL ini merupakan database server yang ideal untuk data segala ukuran dengan kemampuan mempunyai kecepatan yang sangat tinggi dalam proses data dan query (Saputro, 2005 : 2). Ukuran kapasitas file database MySQLjuga lebih kecil dibandingkan dengan file database yang lain, sehingga tidak memakan ruang terlalu banyak pada harddiskkomputer.

2.5 Perangkat Lunak2.5.1 Macromedia Dreamweaver 8.0

Macromedia Dreamweaver atau lebih sering dikenal ”Dreamweaver” adalah sebuah program web editor yang digunakan untuk membuat dan mendesain web (Hadi, 2006 : 2). Salah satu kelebihan dari perangkat lunak ini yaitu mempunyai kehandalan dalam membuat dan mendesain web tanpa harus menuliskan tag-tag HTML satu persatu dari baris pertama. Dreamweaver 8 menggunakan metode klik dan drag yang dapat mempermudah pengguna dalam membuat website dengan cepat, menarik, dan interaktif.

Page 8: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN ONLINE pada ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5916/1/Putro... · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN ONLINE pada

Dreamweaver juga mempunyai kemampuan untuk mendukung pemrograman server side dan client side.Server side digunakan untuk memroses data yang berhubungan dengan server, misalnya dalam pengolahan database. Client sidemerupakan bahasa pemrograman tambahan sekaligus sebagai pelengkap dari bahasa pemrograman lainnya (Hadi, 2006 : 2).2.5.2 Macromedia Flash 8.0

(Sutopo, 2003 : 60) Macromedia Flash adalah software aplikasi untuk animasi yang digunakan untuk Internet. Dengan Macromedia Flash, aplikasi webdapat dilengkapi dengan beberapa macam animasi, audio, interaktif animasi dan lain-lain.

Animasi yang dihasilkan oleh perangkat lunak ini berbasis vektor, sehingga tidak akan berpengaruh tingkat kedalaman warnanya apabila akan dikecilkan atau dibesarkan gambarnya. Selain untuk animasi kartun, Macromedia Flash juga bisa digunakan untuk membuat animasi logo, game, dan lain-lain. 2.6 Metodologi Penelitian2.6.1 Metode Pengumpulan Data

Dalam melakukan penelitian, penulis mengumpulkan data-data untuk mendapatkan informasi yang berguna dan selengkap-lengkapnya dengan tiga cara yaitu sebagai berikut:

Studi Pustaka, Studi pustaka yaitu memperoleh kesimpulan-kesimpulan atau pendapat-pendapat para ahli dengan lebih menekankan pengutipan-pengutipan untuk memperkuat uraian kita (Keraf, 1994 : 165). Studi pustaka dilakukan dengan mengumpulkan buku-buku, jurnal dan sebagainya untuk mendapatkan informasi mengenai teori-teori yang berhubungan dengan penelitian ini.

Studi Lapangan, Dalam studi lapangan ini ada tiga cara untuk mendapatkan data-data dan informasi yang penulis butuhkan dalam melakukan penelitian, yaitu sebagai berikut:1. Observasi

Pengumpulan data dengan observasi langsung atau dengan pengamatan langsung adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata secara langsung. Pengamatan, baru tergolong sebagai teknik mengumpulkan data jika pengamatan tersebut mempunyai kriteria sebagai berikut (Nazir, 2003 : 174):

a. Pengamatan digunakan untuk penelitian dan telah direncanakan secara sistematisb. Pengamatan harus berkaitan dengan tujuan penelitian yang telah direncanakanc. Pengamatan dicatat secara sistematis d. Pengamatan dapat dicek dan dikontrol atas validitas data yang telah dikumpulkan

2. WawancaraYang dimaksud dengan wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab kepada narasumber, sambil bertatap muka secara langsung dan bercakap-cakap secara dua arah (Nazir, 2003 : 193). Interaksi serta komunikasi akan berjalan dengan mudah jika waktu, tempat, serta sikap narasumber menunjang situasi.Literatur Sejenis, Tujuan dari studi

literatur sejenis adalah untuk mendukung penelitian, juga diperlukan untuk mengetahui sampai kemana ilmu yang berhubungan dengan penelitian telah berkembang, sampai kemana terdapat kesimpulan yang pernah dibuat, sehingga situasi yang diperlukan dapat diperoleh. (Nazir, 2003 : 93).2.6.2 Metode Pengembangan Sistem

Siklus Hidup Pengembangan Sistem merupakan salah satu metode pengembangan sistem yang sering digunakan dalam melakukan suatu penelitian. SDLC pada penelitian ini menggunakan SDLC pendekatan terstruktur, dimana proses dari alur sistem dijelaskan satu persatu secara detail sehingga dapat melakukan pemantauan dalam prosesnya.

SDLC adalah pendekatan melalui beberapa tahap untuk menganalisis dan merancang sistem yang dimana sistem tersebut telah dikembangkan dengan sangat baik melalui penggunaan siklus kegiatanpenganalisis dan pemakai secara fisik (Kendall dan Kendall, 2003 : 11). Menurut Kendal SDLC ini dibagi dalam tujuh tahap sebagai berikut (Kendall dan Kendall, 2003 : 11):1. Mengidentifikasi masalah peluang,

dan tujuanTahap ini adalah mengidentifikasi masalah, peluang, dan tujuan-tujuan yang hendak dicapai, pada tahap ini

Page 9: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN ONLINE pada ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5916/1/Putro... · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN ONLINE pada

sangat penting bagi keberhasilan proyek.

2. Menentukan syarat-syaratTahap ini, penganalisis memasukkan apa saja yang menentukan syarat-syarat informasi untuk para pemakai yang terlibat.

3. Menganalisis kebutuhan-kebutuhan sistemTahap ini ialah menganalisis kebutuhan-kebutuhan sistem, perangkat dan teknik-teknik tertentu akan membantu penganalisis menentukan kebutuhan.

4. Merancang sistem yang direkomendasikanTahap ini ialah mengumpulkan informasi-informasi yang terkumpul sebelumnya untuk mencapai desain dan prosedur data masukan sedemikian rupa sehingga data yang dimasukkan ke dalam sistem benar-benar akurat. Selain itu, analisis sistem menggunakan teknik-teknik bentuk dan perancangan layar tertentu untuk menjamin keefektifan input sistem informasi. Tahap perancangan ini juga mencakup perancangan file-file atau basisdata, hasil keluaran (output) pada layar atau hasil cetakan. Dan yang terakhir penganalisis merancang prosedur back up dan kontrol.

5. Mengembangkan dan mendokumentasikan perangkat lunakTahap ini penganalisis bekerja sama dengan pemrogram untuk mengembangkan suatu perangkat lunak yang diperlukan. Selain itu penganalisis juga bekerja sama dengan pemakai untuk mengembangkan dokumentasi perangkat lunak.

6. Menguji dan mempertahankan sistemTahap ini melakukan pengujianterlebih dahulu terhadap sistem yangtelah dibuat. Tujuannya untuk mengemat biaya bila menangkap adanya masalah sebelum sistem tersebut diterapkan. Rangkaian pengujian pertama-tama dijalankan bersama-sama dengan data contoh serta dengan data aktual dari sistem yang telah ada. Mempertahankan sistem dan dokumentasinya dimulai pada tahap ini dan dilakukan secara rutin selama sistem masih berjalan

yaitu dengan melakukan pemeliharaan sistem.

7. Mengimplementasikan dan mengevaluasi sistemTahap ini ialah melakukan penginstallan sistem dan menjalankan sistem yang telah disetujui pada tahap pengujian. Evaluasi dimaksudkan untuk pembahasan apakah pemakai yang dituju benar-benar menggunakan sistem.

2.6.3 Perangkat Pengembangan SistemAdapun alat-alat (tools) yang

digunakan untuk membantu melakukan pengembangan sistem adalah sebagai berikut. 1. Bagan alir (Flowchart).2. Konteks Diagram3. Diagram arus data (Data Flow

Diagram).4. Entity Relational Diagram (ERD).2.6.4 Bagan Alir Data (Flowchart)

Bagan alir (Flowchart) adalah bagan yang menunjukkan alir di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi (Hartono, 2005 : 795). Jogiyanto menuturkan ada lima macam bagan alir yaitu (Hartono, 2005 : 796-805): 1. Bagan alir sistem (System

Flowchart). Merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem, bagan ini juga menjelaskan urutan-urutan dari prosedur yang ada di dalam sistem.

2. Bagan alir dokumen (Document Flowchart). Merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya.

3. Bagan alir skematik (Schematic Flowchat). Merupakan bagan alir yang menggambarkan prosedur didalam sistem dengan menggunakan gambar-gambar komputer dan gambar peralatan lainnya yang digunakan.

4. Bagan alir program (Program Flowchart). Merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir ini terdiri dari dua macam yaitu bagan alir logika program (program logic flowchart) digunakan untuk menggambarkan tiap-tiap langkah didalam program komputer secara logika, dan bagan alir program

Page 10: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN ONLINE pada ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5916/1/Putro... · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN ONLINE pada

komputer terinci (detailed computer program flowchart) digunakan untuk menggambarkan instruksi-instruksi program komputer secara terinci.

5. Bagan alir proses (Process Flowchart). Merupakan bagan alir yang banyak digunakan di teknik industri. Bagan alir ini juga berguna bagi analis sistem untuk menggambarkan proses dalam suatu prosedur.

2.6.5 Konteks DiagramDiagram konteks atau biasa disebut

konteks diagram adalah tingkatan tertinggi dalam diagram aliran data dan hanya memuat satu proses, menunjukkan sistem secara keseluruhan. Proses tersebut diberi nomor nol, semua enititas eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks berikut aliran data-data utama menuju dan dari sistem. Diagram konteks awal harus berupa suatu pandangan, yang mencakup masukan-masukan dasar, sistem, umum dan keluaran (Kendall dan Kendall, 2003 : 267).2.6.6 Data Flow Diagram (DFD)

DFD secara grafis (gambar) menandai proses-proses serta aliran data dalam suatu sistem bisnis, menurut pernyataan aslinya diagram aliran data menggambarkan pandangan sejauh mungkin mengenai masukan, proses, dan keluaransistem yang berhubungan dengan masukan, proses, dan keluaran dari model sistem umum (Kendall dan Kendall, 2003 : 263). Pendekatan aliran data memliki empat kelebihan utama, yaitu sebagai berikut (Kendall dan Kendall, 2003 : 263-264):1. Kebebasan dari menjalankan

implementasi teknis sistem yang terlalu dini.

2. Pemahaman lebih jauh mengenai keterkaitan satu sama lain dalam sistem dan subsistem.

3. Mengomunikasikan pengetahuan sistem yang ada dengan pengguna melalui diagram aliran data.

4. Menganalisis sistem yang diajukan untuk menentukan apakah data-data dan proses yang diperlukan sudah diterapkan.

2.6.7 Kamus Data(Kendall dan Kendall, 2003 : 333)

Setelah tingkatan diagram aliran data berturut-turut dilengkapi, penganalisis sistem menggunakannya untuk membantu membuat katalog proses-proses, aliran, simpanan, struktur dan elemen-elemen data dalam suatu kamus data. Kamus data adalah

suatu aplikasi khusus dari jenis-jenis kamus-kamus yang digunakan sebagai referensi kehidupan sehari-hari, kamus data merupakan hasil referensi data mengenai data yang disusun oleh penganalisis sistem untuk membimbing mereka selama melakukan analisis dan desain. Sebagai suatu dokumen, kamus data mengumpulkan dan mengkoordinasi istilah-istilah data tertentu.

(Kendall dan Kendall, 2003 : 353-356) Menurut Kendall bersaudara, kamus data yang ideal adalah kamus data yang bersifat otomatis, interaktif, online dan revolusioner. Kamus data juga bisa digunakan untuk membuat layar, laporan, dan formulir-formulir, setiap masukan didalam kamus data memuat nama item, deskripsi, alias, elemen-elemen terkait, rentang, pengkodean, dan informasi editing yang diperlukan.

Kamus data sangat berguna dalam semua tahap analisis, perancangan, dan dokumentasi akhir karena ia merupakan sumber yang berwenang atas suatu elemen data digunakan dan ditetapkan dalam sistem.2.6.8 Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD adalah suatu perancangan konseptual yang diperlukan untuk suatu pendekatan yang mana digunakan untuk menggambarkan hubungan antar data dalam bentuk entitas, atribut dan hubungan antar entitas (relationship) (Kadir, 2009 : 30).

Model perncangan ini dinyatakan ke dalam bentuk diagram oleh sebab itu disebutnya ER-Diagram, ERD ini pada dasarnya tidak mencerminkan bentuk fisik yang nantinya akan disimpan dalam database, melainkan hanya bersifat konseptual.

Dalam banyak literature, jenis hubungan antar dua tipe entitas dinyatakan dengan istilah one-to-one, one-to-many, many-to-one, dan many-to-many. Dengan mengasumsikan terdapat dua buah entitas yaitu entitas A dan B. Masing-masing jenis hubungan tersebut adalah sebagai berikut (Kadir, 2009 : 46):1) Hubungan one-to-one. Menyatakan

bahwa setiap satu entitas A paling banyak berpasangan dengan satu entitas B, begitu pula sebaliknya.

2) Hubungan one-to-many. Menyatakan bahwa setiap satu entitas A bisa berpasangan dengan banyak entitas B, sedangkan setiap entitas B hanya bisa berpasangan dengan satu entitas A.

Page 11: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN ONLINE pada ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5916/1/Putro... · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN ONLINE pada

3) Hubungan many-to-one. Menyatakan bahwa setiap entitas A paling banyak berpasangan dengan satu entitas B, namun entitas B dapat berpasangan dengan banyak entitas A.

4) Hubungan many-to-many. Menyatakan bahwa setiap entitas A dan B dapat berpasangan dengan banyak pada setiap entitasnya.

2.7 State Transition DiagramMenurut Munawar (2005), state chart

diagram diperlukan untuk membantu analis, perancang dan pengembang untuk memahami perilaku obyek disistem. State chart diaram menelusuri individu-individu obyek melalui keseluruhan daur hidupnya, menspesifikasikan semua urutan yang mungkin dari pesan-pesan yang akan diterima obyek tersebut, bersama-sama dengan tanggapan atas pesan-pesan tersebut.

State diagram memastikan bahwa obyek-obyek tersebut akan menebak apa yang seharusnya dilakukan, dengan gambaran yang jelas tentang perilaku obyek, kemungkinan tim pengembang akan memproduksi sebuah sistem yang sesuai dengan requirement (kebutuhan) akan meningkat.

State chart diagram menampilkan state-state yang mungkin dari sebuah objek, event yang dapat dideteksi dan respon atas event-event tersebut. Secara umum, pendeteksian sebuah event dapat menyebabkan sebuah obyek bergerak daro suatu state ke stateyang lain, hal ini disebut dengan transition(Munawar, 2005 : 73-75). Untuk melihat simbol-simbol yang digunakan dapat dilihat pada halaman daftar simbol.

2.8 Black Box TestingPengujian dengan menggunakan black

box testing untuk berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian black boxmemungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi inputyang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program (Pressman, 2007 : 551).

Pengujian blck box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut (Pressman, 2007 : 551):1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau

hilang2. Kesalahan interface3. Kesalahan dalam struktur data atau

akses database eksternal4. Kesalahan kinerja

5. Inisialisasi dan kesalahan terminasiMenurut Pressman (2007), langkah

pertama pada pengujian black box adalah memahami objek yang dimodel didalam perangkat lunak dan hubungan yang akan menghubungkan objek tersebut. Maka langkah selanjutnya adalah menentukan sederetan pengujian yang membuktikan bahwa semua objek memiliki hubungan yang diterapkan satu dengan yang lainnya.

Dengan kata lain, pengujian perangkat lunak ini dimulai dengan membuat grafik dari objek-objek yang penting dan hubungan objek-objek serta kemudian memikirkan sederetan pengujian yang akan mencakup grafik tersebut sehingga masing-masing objek dan hubungan digunakan dan kesalahan ditemukan (Pressman, 2007 : 552).

3. Metodologi Penelitian3.1 Metode Pengumpulan Data3.1.1 Studi Pustaka

Penulis mengumpulkan dan mempelajari buku-buku, yang berhubungan dengan pemesanan suatu produk atau barang yang berbasis web secara online, serta buku-buku yang mendukung dengan topik yang akan dibahas dalam penyusunan penelitian ini.

Adapun beberapa buku yang digunakan sebagai referensi diantaranya:

1. Electronic Commerce A Managerial Perspective, karangan Efrain Turban dan kawan-kawan

2. E-Commerce Memahami Perdagangan Modern di Dunia Maya, karangan Adi Nugroho

3.1.2 Studi Lapangan1. Observasi

Pengamatan langsung ke lapangan (observasi) yang dilakukan oleh penulis ditempat dan waktu pelaksanaan yaitu pada perusahaan Alfisa, jalan Sersan Idris nomor 37, Margajaya-Bekasi Selatan. Mulai dari bulan April sampai dengan bulan September 2009. Pada pengamatan pertama, penulis mengumpulkan informasi-informasi yang berkaitan dengan permasalahan dalam melakukan pemasaran ke wilayah di luar JABODETABEK. Salah satunya, dikarenakan perusahaan tersebut belum memiliki media pemasaran berbasis website. Selama ini bentuk pemasaran yang dilakukan via

Page 12: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN ONLINE pada ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5916/1/Putro... · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN ONLINE pada

door-to-door atau bertatap langsung dengan calon pelanggan.

2. WawancaraPenulis menggunakan metode wawancara bebas atau tidak terstruktur mengenai masalah-masalah yang terkait. Wawancara dilakukan pada tanggal 20 April 2009 mulai pukul 19.15 WIB sampai dengan selesai, dengan narasumber bapak Ir. Nursalim selaku pemilik perusahaan Alfisa dirumahnya, jalan Sersan Idris nomor 37 Bekasi. Adapun kesimpulan dari hasil wawancara yang telah dilakukan sebagai berikut: Dibutuhkan sebuah sistem pemesanan online berbasis website yang dapat menyampaikan informasi mengenai produk seragam yang dimiliki dari mulai gambar, harga, jenis bahan. Serta disediakan halaman khusus untuk Pengelola website yang dapat memperbaharui segala macam jenis informasi yang akan ditampilkan ke pelanggan dan memroses pesanan, tagihan, sampai pada tahap pembayaran DP. Dan media pembayarannya menggunakan transfer tunai pada Internet Banking saat ini

3.1.3 Literatur SejenisPada tahap ini penulis melakukan

kunjungan ke perpustakaan salah satu universitas swasta di Depok, yaitu Universitas Gunadharma. Dan penelitian yang penulis jadikan sebagai bahan literatur yaitu berjudul ”Pembuatan Situs Web E-Commerce Toko Buku Global dengan PHP MySql”. Dan yang melakukan penelitian tersebut yaitu:Nama : Desi HariyantiniNIM : 10103529Jurusan : Sistem Informasi Tahun : 2007

3.2 Metode Pengembangan Sistem1. Mengidentifikasi Masalah, Peluang

dan TujuanPada tahap ini akan diuraikan mengenai

beberapa hal diantaranya sebagai berikut:1. Gambaran umum yang diuraikan

secara singkat tentang profil perusahaan Alfisa, sejarah singkat, serta struktur organisasi yang dimiliki, tempat dimana penulis melakukan penelitian

2. Identifikasi terhadap masalah yamg timbul pada sistem yang sedang

berjalan saat ini, dan mencari solusi sebagai peluang pemecahan masalahnya, dan menentukan sistem mana yang sesuai untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam hal ini sistem yang dianggap sesuai untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan membuat sistem e-commerce pemesanan berbasis web.

2. Menentukan Syarat-SyaratTahap ini memasukkan dan menentukan syarat-syarat informasi untuk para pemakai yang akan terlibat. Dengan melakukan wawancara dengan pimpinan perusahaan, sales dengan mengamati langsung ke lokasi perusahaan Alfisa. Untuk menentukan syarat-syarat informasi tersebut perlu mengetahui dan melakukan analisis detail-detail fungsi sistem yang ada, diantaranya para pemakai yang terlibat, jenis kegiatan bisnis yang dilakukan.

3. Menganalisis Kebutuhan-Kebutuhan SistemPada tahap ini menganalisis sistem yang sedang berjalan, siapa orang-orang yang terlibat pada tahap sebelumnya, maka pada tahap ini dilakukan analisis mengumpulkan data-data mengenai apa kebutuhan-kebutuhan pemakai sistem, menyusun daftar input, proses dan output yang akan dihasilkan oleh sistem yang akan dibuat. Yang digambarkan dalam bentuk diagram konteks.

4. Merancang Sistem Yang DirekomendasikanTahap ini menggunakan informasi-informasi yang terkumpul sebelumnya untuk mencapai desain sistem informasi yang logik dengan merancang prosedur data entry, merancang tampilan layar, merancang file-file. Tahap ini melakukan disain sistem secara terinci yaitu dengan menentukan beberapa hal yaitu menentukan konsep disain tampilan proses input dan output, disain database menggunakan MySQL versi 5.0, tampilan antarmuka (interface) dengan menggunakan perangkat lunak Macromedia Dreamweaver 8.0. Berdasarkan disain proses detail yang telah dibuat dengan menggunakan DFD, flowchart program, ERD dan Normalisasi database.

5. Mengembangkan Dan Mendokumentasikan Perangkat Lunak

Page 13: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN ONLINE pada ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5916/1/Putro... · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN ONLINE pada

Tahap ini dilakukannya kegiatan pengembangan dengan membuat program menggunakan bahasa pemrograman PHP versi 5.1 dan XAMPP 1.6 sebagai webserver, keduanya dipilih karena baik PHP dan XAMPP bersifat terbuka dan gratis. Serta melakukan dokumentasi berupa seperti menu help pada sistem yang ditujukan kepada pemakai tentang cara penggunaan sistem atau aturan-aturan yang berlaku.

6. Menguji Dan Mempertahankan SistemTahap ini adalah tahap untuk melakukan uji coba sistem informasi pemesanan online berbasis web yang telah dibuat dengan menggunakan metode blackbox testing menggunakan suatu perangkat lunak pada proses diagram konteks dan diagram level zero (no) sampai dengan proses detail diagram level satu, dua, dan tiga . Untuk memastikan bahwa hasil dari setiap proses aliran data yang masuk dan keluar sama atau seimbang, sehingga sistem yang akan dihasilkan dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan.

3.3 Kerangka Penelitian

4. Pembahasan Masalah4.1 Mengidentifikasi Masalah, Peluang

dan TujuanPada tahap pertama ini penulis memulai

dengan menguraikan sekilas tentang

gambaran umum perusahaan, kemudian membahas hasil analisis tentang permasalahan, peluang yang ditemukan pada sistem yang berjalan saat ini. Dan menentukan tujuan yang akan dicapai pada aplikasi yang

Margajaya Bekasi Selatan. Yang bergerak dibidang konveksi seragam dan sejenisnya yang melayani pemesanan dalam partai kecil, maupun partai besar.

Nama Alfisa itu sendiri diambil dari kedua nama pasangan suami-istri selaku pemilik perusahaan, yang saat ini masih terjun langsung ke lapangan untuk mengurusi kegiatan-kegiatan perusahaan, yaitu ibu Alfiah sang istri dan bapak Nursalim sang suami, yang kemudian disingkat menjadi Alfisa.

Visi dari perusahaan CV. Alfisa ini adalah ingin menjadi sebuah perusahaan konveksi terbesar dan ternama di Indonesia. Dan misinya adalah membuat produk-produk pakaian jadi berupa seragam yang dapat memenuhi segala kebutuhan dan keinginan pelanggan. 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Berawal dari usaha untuk memanfaatkan garasi rumah pada tahun 1993, dengan hanya mempunyai dua orang penjahit, dimana hanya baru mempunyai satu unit mesin jahit kecil, satu unit mesin jahit motif, dan satu unit mesin obras kecil. Alfisa memulai dengan membuat pakaian jadi anak dengan motif sederhana.

Pada tahun 1998 mulai dengan pengembangan Sales Management, yaitu merekrut satu orang sales dan mengembangkan pemasaran ke beberapa biro perjalanan Haji dan Umroh, dan ke sekolah-sekolah TK, SD di sekitar Bekasi.

Periode tahun 1999 - 2003, dilanjutkan pengembangan manajemen produksi, yang dimulai dari kapasitas produksi, dengan mengganti semua mesin jahit kecil (low speed) dengan mesin jahit high speed. Pengembangan manajemen produksi berikutnnya adalah dengan merapikan sistem atau mekanisme produksi, untuk meningkatkan efisiensi dan sekaligus kapasitas produksi. Sistem produksi ini didukung dengan pengolahan data dengan komputer secara sederhana.

Periode 2004 – 2006, adalah periode pengembangan Administrasi dan Finansial, dimana pencatatan, filing mulai dirapikan dan mulai dijalin hubungan dengan Bank.

Page 14: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN ONLINE pada ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5916/1/Putro... · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN ONLINE pada

Flowchart Sistem Usulan untuk Pelanggan

4.1.2 Struktur Organisasi

4.2 Menentukan Syarat-Syarat InformasiAgar dapat menentukan syarat-syarat

informasi apa saja yang dibutuhkan, untuk itu penulis melakukan wawancara secara personal dengan pimpinan utama dan para sales. Adapun hasil dari wawancara tersebut tentang informasi-informasi yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:1. Jenis-jenis produk seragam yang telah

dihasilkan dan sudah dipakai oleh sekolah-sekolah, perusahaan, dan biro-biro Haji dan Umroh yang dikategorikan sesuai dengan jenis seragam.

2. Kelengkapan data-data harga satu set seragam, jenis bahan yang digunakan, dan detail seragam beserta rincian harga antara model atasan dan bawahan (untuk seragam sekolah) agar menjadi informasi bagi pelanggan.

3. Data-data nilai kontrak dari tahun sebelumnya dan pada tahun sekarang, untuk memprediksi range kenaikan harga tiap tahunnya, sehingga pada tahun yang akan datang pelanggan sudah dapat mengetahui jumlah biaya yang harus dikeluarkan.

4.3 Menganalisis Kebutuhan Sistem4.3.1 Analisis Sistem Berjalan

Diagram flowchart yang menggambarkan sistem yang berjalan pada CV. Alfisa saat ini adalah sebagai berikut:

4.3.2 Analisis Sistem yang DiusulkanFlowchart sistem yang disusulkan

terdiri dari pelanggan, staff administrator, desainer, dan manager adalah sebagai berikut ini:

Pimpinan

Uta

Manag

er

Marketing

Kepala Produksi

Pemotong

Bagian Bagian Bagian

Administrasi

Desainer

Page 15: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN ONLINE pada ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5916/1/Putro... · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN ONLINE pada

4.4 Merancang Sistem yang direkomendasikan

4.4.1 Konteks Diagramdiagram konteks yang diusulkan,

dimana pada sistem informasi pemesanan online ini yang akan dibangun terdiri dari empat eksternal entity yang mempunyai perannya masing-masing. Yaitu diantaranya: Pelanggan, staff administrator, manager dan desainer.

4.4.2 DFD Level Zero yang Diusulkan

P0

SistemPemesanan

a

Pelanggan

b

StaffAdministrator

c

Manager

d

Desainer

Form Daftar Home Admin

Kode Pesanan

Home Desainer

Form LoginKode SeragamForm PemesananID KontrakStatus KontrakKode TransaksiForm Testimonial

Info PlgHome PlgInfo SeragamKode Pesanan

Draft KontrakInfo TagihanNota Bayar &DesainID Testi

Form Login

Kode PesananDetail Pesanan

Form Desain

Form LoginHome Manager

Tgl_Pesanan

Kode PesananStatus DP

Kode Desain

Info PlgKode SeragamKode PesananID Kontrak

Status KontrakStatus DPKode TransaksiID Testi

Form LoginUID PlgForm ProdukStatus PesananForm KontrakID KontrakInfo Tagihan

Info PembayaranForm Testimonial

Project Name:Project Path:Chart File:Chart Name:Created On:Created By:Modified On:Modified By:

konteksd:\bolin\dfd00001.dfdKonteks DiagramJun-13-2010ujhoJun-16-2010ujho

P1

Pendaf taranPelanggan

P2

LoginUser

P3

KategoriProduk

P4

PesanProduk

D2 User

P5

PesananMasuk

D1 Pelanggan

P6

KontrakPesanan

c

Manager

P7

Pesanany ang Disetujui

a

Pelanggan

b

Staf fAdministrator

d

Desainer

D5ProdukRincian

D4 Kategori

D3 Produk

b

Staf fAdministrator

D6 Pesanan

D8TbOrder

D7TbRepeat

D9 Kontrak

D6 Pesanan

d

Desainer

c

Manager

D10 DesainPesanan

D8TbOrder

P8

Biay aTagihan Pesanan

P9

Konf irmasiPembay aran DP

P10

MengisiTestimonial

b

Staf fAdministrator

a

Pelanggan

D6 Pesanan

D11Konf irmDP

D6 Pesanan

D10DesainPesanan

D12 Testimonial

Form Daf tar

Inf o Plg

UID Plg

Inf o Plg

Username, PassForm LoginHome Admin

Form LoginHome Plg

Form Login

Home Desainer

Tipe Kategori

Form Login

Home Manager

Pelanggan

Pelanggan

User

User

UserUser

Kode SeragamInf o Seragam Produk Rincian

Produk RincianKategori

Kategori

Kode Seragam

Form Produk

Kode Seragam

Produk

Produk

Form Pemesanan

Kode Pesanan

Pesanan

Kode Pesanan

Tb Repeat

Status Pesanan

Tb Order

Kode Pesanan

Tb RepeatPesanan

Tb Order

ID Kontrak

Form KontrakID Kontrak

ID KontrakDraf t KontrakStatus Kontrak ID Kontrak

Status Kontrak

Status Pesanan

Total DP

Pesanan

Kontrak

Kontrak

Pesanan

Pesanan

Kode PesananDetail Pesanan

Form DesainKode Desain

Desain Pesanan

Desain Pesanan

Tb Order

Tb Order

Tgl_Pesanan

Kode Pesanan

Status DP

Tb Order

Tb Order

Pesanan

Inf o Tagihan

Status DP

Tgl_PesananStatus DP

Inf o Tagihan

Produk

Form Testimonial

Nota Bay ar &Desain

Inf o Pembay aranKode Transaksi

Pesanan

Pesanan

ID Testi

Konf irm DP

Konf irm DP

Testimonial

Form Testimonial

ID Testi

Desain Pesanan

Desain Pesanan

Testimonial

*

Project Name:Project Path:Chart File:Chart Name:Created On:Created By :Modif ied On:Modif ied By :

konteksd:\bolin\df d00003.df dDVD Lev el ZeroJun-14-2010ujhoJun-16-2010ujho

Flowchart Sistem Usulan untuk Staff Administrator

Flowchart Sistem Usulan untuk Desainer

Flowchart Sistem Usulan untuk Manager

Page 16: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN ONLINE pada ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5916/1/Putro... · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN ONLINE pada

Berikut keterangan setiap proses yang digambar pada DFD Level Zero diatas:1. Proses 1.0

Menggambarkan tentang proses pendaftaran yang dilakukan oleh pelanggan, dan tentang proses staff administrator dalam melihat dan mendapatkan informasi jumlah pelanggan.

2. Proses 2.0Menggambarkan tentang proses loginatau hak akses untuk bisa masuk ke dalam halaman home, baik itu pelanggan, staff administrator, manager dan desainer.

3. Proses 3.0Menggambarkan tentang proses pelanggan dalam melihat-lihat semua kategori produk, dan proses staff administrator dalam menambahkan produk.

4. Proses 4.0Menggambarkan tentang proses pelanggan melakukan pembelian produk dengan mengisikan formulir aplikasi pembelian.

5. Proses 5.0Menggambarkan tentang proses pesanan masuk, dimana pelanggan mendapatkan informasi daftar pesanan, dan staff administrator melihat dan menerima informasi pesanan masuk.

6. Proses 6.0Menggambarkan tentang proses input draft kontrak yang dilakukan oleh staff administrator, dan melihat status kontrak yang ditentukan oleh pelanggan, pelanggan melihat dan mengkonfirmasi draft kontrak tersebut.

7. Proses 7.0Menggambarkan tentang proses melihat jumlah pesanan yang disetujui oleh pelanggan melalui konfirmasi draft kontrak, yang dilakukan oleh staff manager, dan desainer. Bagi desainer, dari pesanan yang disetujui ini dapat melakukan input desain pesanan sesuai dari permintaan pelanggan.

8. Proses 8.0Menggambarkan tentang proses informasi jumlah tagihan yang harus dibayarkan kepada pelanggan, bagi staff administrator dan manager dapat melihat dan menerima informasi tagihan pelanggan.

9. Proses 9.0

Menggambarkan tentang proses melakukan konfirmasi bukti pembayaran oleh pelanggan, dimana pelanggan setelah itu dapat melihat hasil desain yang diminta sebelumnya dan mencetak nota bukti pembayaran. Dan bagi staff administrator dapat melihat dan menerima bukti pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan.

4.4.3 Perancangan Entity Relationship Diagram (ERD)Pada tahap ini akan dirancang

basisdata yang akan dibutuhkan untuk menentukan tabel apa saja yang akan dibuat

4.4.4 Transformasi ERD ke Tabel LRS (Logical Record Structure)

Page 17: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN ONLINE pada ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5916/1/Putro... · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN ONLINE pada

4.4.5 State Transition Diagram1. STD Menu pada Halaman Utama

PelangganPada halaman untuk pelanggan terdapat

dua jenis menu utama, yaitu halaman utama pelanggan sebelum login dan halaman pelanggan setelah melakukan login.

2 STD Menu Lihat Pesanan Masuk pada Staff Administrator

3. STD Menu Input Desain Sampel pada Halaman Desainer

4. STD Menu Lihat Laporan Tagihan pada Halaman Manager

4.4.6 Perancangan Antarmuka 1. Halaman Menu Utama Pelanggan

2. Halaman Menu Utama Staff Administrator

Page 18: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN ONLINE pada ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5916/1/Putro... · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN ONLINE pada

3. Halaman Menu Utama Desainer

4. Halaman Menu Utama Manager

4.5 Mengembangkan dan Mendokumentasikan Perangkat LunakPada tahap ini mengaplikasikan

perancangan alur sistem dan antarmukanya yang telah dilakukan sebelumnya, yang diterjemahkan menggunakan kode-kode bahasa pemrograman PHP, dimana menggunakan perangkat lunak dari Macromedia Dreamweaver 8.0 sebagai medianya. Proses dokumentasi dilakukan dengan menggunakan MySQL sebagai media penyimpanan data yang dapat milihat, menambah, mengupdate, dan menghapus data-data yang tersimpan. Adapun kode-kode program yang dibuat dapat dilihat pada lampiran.4.6 Menguji dan Mempertahankan

SistemPengujian ini dilakukan dengan

menggunakan metode black box testing menggunakan suatu perangkat lunak pada

proses diagram konteks dan diagram level zero (no) sampai dengan proses detail diagram level satu, dua, dan tiga . Untuk mengetahui bahwa hasil dari setiap proses aliran data yang masuk dan keluar sama atau seimbang.

Hasil yang ditampilkan berupa laporan jumlah kesalahan, apabila tidak terdapat kesalahan maka setiap aliran data pada proses tersebut hasilnya sama atau seimbang. Sehingga sistem yang akan dihasilkan dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan.Setelah dilakukan pengujian hasilnya benar, tidak terdapat kesalahan pada setiap proses aliran data yang masuk dan keluar mulai dari diagram konteks, diagram level zero (nol) sampai dengan proses detail diagram level satu, dua, dan tiga.

5. PENUTUP5.1 Simpulan

Berdasarkan uraian dan pembahasan dari bab-bab sebelumnya, maka pada bab ini akan disimpulkan bahwa: 1. Merancang sistem e-commerce untuk

membantu pelanggan dan pihak perusahaan melakukan pemesanan dengan menggunakan model pendekatan (System Developtment Life Cycle) SDLC terstruktur.

2. Melakukan analisis masalah dengan menghasilkan perancangan sistem menggunakan diagaram alir (Flowchart), Data Flow Diagram(DFD), Entity Relationship Diagram(ERD), dan State Transition Diagram(STD).

3. Menghasilkan perancangan sistem yang dapat membantu dalam melakukan pemesanan, pembuatan kontrak, dan pemasaran produk secara online dengan berbasis website.

4. Memberikan layanan komunikasi dua arah berupa aplikasi chatting sebagai bentuk pelayanan agar lebih dekat dengan pelanggan.

5. Merancang database guna membantu dalam menyimpan data-data perusahaan dalam jumlah cukup banyak, dimana terdapat duabelas tabel diantaranya: desain_pesanan, kategori, konfirm_dp, kontrak, pelanggan, pesanan, produk, produk_rincian, repeat_order, tb_order,testimonial, user.

6. Menyediakan laporan data pesanan dan tagihan untuk staff administrator, dan

Page 19: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN ONLINE pada ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5916/1/Putro... · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN ONLINE pada

manager sebagai hasil keluaran dari sistem.

5.2 SARANBerdasarkan kesimpulan-kesimpulan

yang telah diterangkan, penulis mengajukan beberapa saran untuk pengembangan lebih lanjut antara lain:1 Melakukan penelitian pada sistem

pemesanan dimasa yang akan datang dapat langsung menangani proses pengukuran, penjadwalan produksi dan pengiriman, serta proses laporan keuangan.

2 Dapat dikembangkan menjadi system e-commerce yang menggunakan sistempembayaran secara online seperti pembayaran melalui kartu kredit yang dapat langsung mengecek validitas kartu kredit tersebut.

3 Mengkaji dan melakukan penelitian pada system pemesanan yang akan datang dengan menggunakan sistem keamanan jaringan terkini yang handal seperti menggunakan SSL (Secure Socket Layer).