rancang bangun sistem informasi manajemen laboratorium ...lib.unnes.ac.id/32073/1/5302412072.pdf ·...

59
Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Laboratorium Teknik Elektro Universitas Negeri Semarang Menggunakan Framework Laravel SKRIPSI diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Oleh Muhammad Irfan H.Z NIM.5302412072 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2017

Upload: others

Post on 13-Feb-2020

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen

Laboratorium Teknik Elektro

Universitas Negeri Semarang

Menggunakan Framework Laravel

SKRIPSI

diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer

Oleh

Muhammad Irfan H.Z

NIM.5302412072

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2017

ii

iii

iv

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO :

� Orang yang berhenti belajar adalah orang yang lanjut usia, walaupun umurnya

masih muda. Namun, orang yang tidak pernah berhenti belajar, maka akan

selamanya menjadi pemuda (Henry Ford).

.

� Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya

bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari

sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain). Dan hanya

kepada Tuhanmulah engkau berharap (QS. Al-Insyirah, 6-8).

PERSEMBAHAN :

Skripsi ini kupersembahkan untuk :

1. Kedua orang tuaku, Bapak Urip Widodo dan Ibu Zuhrotun

Niswah, terima kasih untuk kasih sayangnya dan

senantiasa memberi doa, semangat serta dukungan disetiap

langkah hidupku.

2. Kakakku, Nuskhiya Asfi yang telah memberikan motivasi

terbesar dalam hidupku

3. Teman-teman PTIK 2012 serta semua pihak yang

memberikan masukan.

4. Teman temanku yang telah banyak membantu, Sari, Fais,

Rama, Kakaks, Khaidar, Sidqi, Ciby, Kojek, Om Ghani.

5. Almamaterku yang kubanggakan.

vi

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Rancang

Bangun Sistem Informasi Manajemen Laboratorium Teknik Elektro Universitas

Negeri Semarang Menggunakan Framework Laravel” dengan lancar.

Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan pihak berupa saran,

bimbingan, maupun petunjuk dan bantuan dalam bentuk lain. Maka penulis

menyampaikan terima kasih kepada:

1. Prof. H. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang

2. Dr. H. Nur Qudus, M.T., Dekan FT UNNES

3. Dr. Ing. Dhidik Prastiyanto, S.T., Ketua Jurusan Teknik Elektro UNNES

4. Ir. Hj. Ulfah Mediaty Arief, M.T., Ketua Prodi PTIK UNNES

5. Dr. Ir. SUBIYANTO S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing 1 yang telah

membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyusun skripsi ini dari awal

hingga akhir

6. Drs. Sri Sukamta M.Si., selaku Dosen Pembimbing 2 yang selalu memberikan

bimbingan dan masukan serta motivasi kepada penulis.

7. Bapak/Ibu dosen Jurusan Teknik Elektro FT yang telah memberikan bekal ilmu

kepada penulis selama kuliah.

8. Bapak dan ibu tercinta yang telah memberikan kasih sayang terbaik dan doa yang

tak henti kepada penulis, serta kakak yang memberikan semangat dan

memberikan motivasi.

vii

9. Teman-temanku seperjuangan PTIK’12, kakak dan adik kelas, terima kasih atas

bantuan kalian selama ini.

10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ikut

membantu terselesaikannya penulisan skripsi ini.

Semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca dan semua pihak yang

telah membantu.

Semarang Maret 2017

Penulis

viii

ABSTRAK

Irfan H.Z, Muhammad. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Laboratorium Tekni Elektro Universitas Negeri Semarang Menggunakan Framework Laravel 2017. Skripsi, Prodi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Dr.Ir.Subiyanto,S.T,M.T; pembimbing II Drs.Sri Sukamta,S.T,M,T.

Sistem Informasi sekarang ini menjadi bagian terpenting dari institute pendidikan, banayak institute pendidikan menggunakan sistem informasi sebagai soslusi sfisien. Belum adanya sistem informasi mengakibatkan terdapat kendala dalam proses pembelajaran di jurusan Teknik Elektro khususnya mata kuliah praktik, diantaranya penjadwalan praktikum, upload tugas, dan peminjaman alat. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat sistem informasi manajemen laboratorium untuk memfasilitasi penjadwalan praktikum upload tugas dan peminjaman alat di Teknik Elektro UNNES.

Metode penelitian ini adalah metode waterfall, tahapan dari metode waterfall adalah analisis, design, pengkodean dan pengujian. Dalam pembuatan sistem informasi ini dibangun dengan menggunakan bahasa pemograman PHP berbantu framework laravel. Pengujian SIMLAB menggunakan pengujian Black box dan pengujian Yslow.

Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: sistem dapat berfungsi baik diperoleh dari hasil pengujian blackbox 100% valid dan pengujian kinerja nilai 82. Sistem yang telah dibuat dapat memudahkan Kalab, mahasiswa, dosen dan PLP dalam monitoring kegiatan laboratorium seperti penjadwalan praktikum, dan peminjaman alat laboratorium. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa sistem informasi manajemen laboratorium Teknik Elektro layak untuk digunakan.

Kata Kunci : Sistem Informasi Manajemen, Laboratorium, Framework Laravel,

ix

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN DOSBING .................................................................................. ii

PENGESAHAN KELULUSAN ............................................................................. iii

PERNYATAAN ...................................................................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .......................................................................... v

KATA PENGANTAR ............................................................................................ vi

ABSTRAK .............................................................................................................. vii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ................................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. xiii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang ............................................................................................ 1

1.2 Perumusan Masalah ................................................................................... 4

1.3 Batasan Masalah ........................................................................................ 4

1.4 Tujuan Masalah .......................................................................................... 5

1.5 Manfaat Masalah ........................................................................................ 5

1.6 Penegasan Masalah .................................................................................... 6

1.7 Sistematika Penulisan ................................................................................ 7

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Sistem Informasi Manajemen .................................................................... 9

2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Manajemen ........................................ 9

x

2.1.2 Komponen Sistem informasi............................................................ 13

2.2 Laboratorium .............................................................................................. 15

2.3 Framework Laravel .................................................................................... 16

2.3.1 Konsep MVC .......................................................................................... 17

2.3.2 Kelebihan Framework Laravel ........................................................ 20

2.3.3 Fitur-Fitur Laravel ........................................................................... 22

2.3.4 Kinerja Framework Laravel ............................................................. 24

2.4 Sistem Informasi Manajemen Laboratorium Elektro................................. 29

2.4.1 Penjawalan Praktikum .................................................................... 30

2.4.2 Modul Pembelajaran ........................................................................ 31

2.4.3 Pengumpulan Tugas ......................................................................... 32

2.4.4 Peminjaman Alat .............................................................................. 33

2.5 Kerangka Berfikir ...................................................................................... 37

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian ................................................................................. 39

3.1.1 Analisis Kebutuhan .......................................................................... 41

3.1.2 Desain Sistem................................................................................... 43

3.1.3 Pengkodean ...................................................................................... 65

3.1.4 Pengujian/Tes ................................................................................... 68

3.2 Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 71

3.2.1 Teknik Wawancara .......................................................................... 72

3.2.1Teknik Dokumentasi ......................................................................... 73

3.3 Flowchart Sistem Informasi Manajemen Laboratorium Elektro ............... 73

xi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil ........................................................................................................... 74

4.1.1 Data Tampilan SIMLAB Teknik Elektro ........................................ 74

4.1.2 Data Pengujian SIMLAB Teknik Elektro ........................................ 82

4.1.3 Data Debugging ............................................................................... 91

4.2 Pembahasan Penelitian ............................................................................... 93

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan .................................................................................................... 111

5.2 Saran .......................................................................................................... 112

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 113

xii

DAFTAR TABEL

3.1 Deskripsi Pengguna Sistem ............................................................................. 46

3.2 Pembagian Hak Akses .................................................................................... 47

3.3 Simbol-simbol DFD level 1 ............................................................................ 48

3.4 Entity dan Atribut ............................................................................................ 56

3.5 Tabel User ....................................................................................................... 57

3.6 Tabel Role ....................................................................................................... 58

3.7 Tabel Mata Kuliah........................................................................................... 58

3.8 Tabel Ruang .................................................................................................... 58

3.9 Tabel Registrasi Jadwal................................................................................... 59

3.10 Tabel Input jadwal......................................................................................... 59

3.11 Tabel Pilih Jadwal ......................................................................................... 59

3.12 Tabel Modul Pembelajaran ........................................................................... 60

3.13 Tabel Tugas Mahasiswa ................................................................................ 60

3.14 Tabel Pinjam Alat ......................................................................................... 60

3.15 Skenario Pengujian Blackbox ....................................................................... 71

4.1 Hasil Blackbox Testing .................................................................................. 83

4.2 Hasil Uji Performance berdasarkan Kategori Content .................................... 88

4.3 Hasil Uji Performance berdasarkan Kategori Cookies ................................... 89

4.4 Hasil Uji Performance berdasarkan Kategori CSS ......................................... 89

4.5 Hasil Uji Performance berdasarkan Kategori Images ..................................... 90

4.6 Hasil Uji Performance berdasarkan Kategori JavaScipt ................................. 90

xiii

4.7 Hasil Uji Performance berdasarkan Kategori Server ...................................... 91

xiv

DAFTAR GAMBAR

2.1 Proses Pengolahan Data Menjadi Informasi ................................................... 12

2.2 Hubungan MVC .............................................................................................. 20

2.3 Permintaan Per Detik PHP Framework........................................................... 25

2.4 Rata-rata Beban Sistem ................................................................................... 26

2.5Penggunaan Memori PHP Framework............................................................. 27

2.6 ResponeTime PHP Framework ....................................................................... 28

2.7 Number of Funtion Calls ................................................................................. 29

2.8 Penjadwalan Praktikum ................................................................................... 31

2.9 Modul Pembelajaran ....................................................................................... 32

2.10 Tugas Mahasiswa .......................................................................................... 33

2.11 Peminjaman Alat ........................................................................................... 34

2.12 Diagram Pohon SIMLAB ............................................................................. 36

2.13 Kerangka Berfikir.......................................................................................... 37

3.1 Waterfall Model ............................................................................................. 39

3.2 Diagram Konteks ............................................................................................ 45

3.3 DFD Level 1 Input Data Dosen ...................................................................... 49

3.4 DFD Level 1 Input Data Mahasiswa ............................................................... 49

3.5 DFD Level 1 Input Mata Kuliah ..................................................................... 50

3.6 DFD Level 1 Proses Registrasi Penjadwalan .................................................. 50

3.7 DFD Level 1 Input Jadwal .............................................................................. 51

3.8 DFD Level 1 Proses Pilih Jadwal ................................................................... 52

xv

3.9 DFD Level 1 Modul Pembelajaran ................................................................. 52

3.10 DFD Level 1Input Tugas .............................................................................. 53

3.11 DFD Level 1 Pinjam Alat ............................................................................. 53

3.12 Entity Relationship Diagram ......................................................................... 55

3.13 Interface Halaman Login............................................................................... 61

3.14 Interface Halaman Admin ............................................................................. 62

3.15 Interface Halaman Dosen .............................................................................. 63

3.16 Interface Halaman Mahasiswa ...................................................................... 64

3.17 Interface Halaman PLP ................................................................................. 65

3.18 Sistem Pengkodean MVC Framework Laravel............................................. 66

4.1 Halaman Login SIMLAB ............................................................................... 75

4.2 Halaman Registasi Member Baru ................................................................... 76

4.3 Halaman Lupa Password ................................................................................. 76

4.4 Halaman Utama Sistem ................................................................................... 77

4.5 Halaman Penjadwalan .................................................................................... 78

4.6 Halaman Modul Pembelajaran ........................................................................ 79

4.7 Halaman Lihat Tugas ...................................................................................... 80

4.8 Halaman SOP Peminjaman Alat ..................................................................... 81

4.9 Halaman SOP Pengembalian Alat .................................................................. 82

4.10 Kategori Performance Testing Content ........................................................ 88

4.11 Kategori Performance Testing Cookies ........................................................ 88

4.12 Kategori Performance Testing CSS .............................................................. 89

4.13 Kategori Performance Testing Images .......................................................... 91

xvi

4.14 Kategori Performance Testing JavaScipt ...................................................... 90

4.15 Kategori Performance Testing Server ........................................................... 91

4.16 Tampilan Cetak Surat Sebelum Perbaikan .................................................... 92

4.17 Tampilan cetak Surat Sesudah Perbaikan ..................................................... 93

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Keputusan Dosen Pembimbing ............................................................ 114

2. Flowchart Peminjaman Alat........................................................................... 115

3. Flowchart Pengembalian Alat ........................................................................ 116

4. Flowchart Input Modul Pembelajaran ........................................................... 117

5. Flowchart Pengumpulan Tugas ...................................................................... 118

6. Flowchart Registrasi Penjadwalan ................................................................. 119

7. Flowchart Penjadwalan Praktikum ................................................................ 120

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di era sekarang ini dengan pesatnya perkembangan teknologi ,sangat

mudah mendapatkan informasi di seluruh dunia melalui komputer yang

terhubung internet (Michael Brown, 2004). Kebutuhan informasi yang

semakin tinggi dengan berkembangnya teknologinya sangat pesat maka

dibutuhkan sistem informasi untuk memudahkan mengakses dan menikmati

sajian informasi yang diberikan.

Sistem informasi sekarang menjadi bagian terpenting dari institute

pendidikan. Banyak institute pendidikan menggunakan sistem informasi

sebagai solusi dari efisien dan daya saing. Selain itu mempunyai kemampuan

untuk mengetahui perkembangan dari sebuah institut itu sendiri (Jhon Tampil

Purba, 2015).

Kualitas pendidikan dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain

tersedianya sarana prasarana pendidikan yang memadai dan sumberdaya

manusia pendidikan yang berkompeten. Keduanya merupakan komponen

input yang sangat penting dalam mendukung kegiatan pembelajaran. Oleh

karena itu, perlu dilakukan peningkatan baik dari segi kuantitas, kualitas,

maupun sistem pengelolaannya. Salah satu sarana pendidikan yang berfungsi

2

sebagai penunjang dalam pelaksanaan proses pembelajaran di sekolah,

terutama yang berhubungan dengan kegiatan praktikum adalah Laboratorium.

Laboratorium adalah suatu tempat dilakukan percobaan dan penelitian

(Nyoman dkk, 2014:2). Laboratorium dalam proses pembelajaran digunakan

untuk mencapai berbagai tujuan. Tujuan kognitif berhubungan dengan konsep

konsep ilmiah, proses pengembangan ketrampilan dan meningkatkan

pemahaman tentang metode ilmiah.

Jurusan Teknik Elektro UNNES merupakan jurusan yang didalamnya

banyak terdapat mata kuliah yang memerlukan praktik dalam perkuliahannya,

oleh karena itu diperlukan adanya laboratorium yang digunakan untuk

mendukung proses belajar-mengajar dalam perkuliahan. Belum adanya sistem

informasi mengakibatkan terdapat kendala dalam proses pembelajaran di

jurusan Teknik Elektro khususnya mata kuliah praktik, diantaranya.

Penjadwalan praktikum di laboratorium Teknik Elektro masih

mengalami kendala yang berhubungan dengan ketidaksesuaian jumlah

mahasiswa praktikan dengan jumlah alat yang tersedia. Oleh karena itu perlu

adanya pembagian jadwal kembali yang dapat mengatur kesesuaian antara

jumlah mahasiswa dengan jumlah alat yang tersedia di laboratorium.

Pengumpulan tugas di teknik elektro masih dilakukan secara manual belum

adanya database sebagai tempat upload proposal dan project sehingga

3

memudahkan dosen dalam melakukan pengecekan kelengkapan tugas yang

diberikan. Peminjaman alat di laboratorium teknik elektro masih

menggunakan cara manual yaitu dengan cara mengisi buku peminjaman alat

yang dirasa kurang efektif sehinnga dikhawatirkan data peminjaman alat akan

hilang jika buku tersebut hilang/rusak karena tidak ada back up data dari

peminjaman alat.

Masih adanya beberapa masalah tersebut maka dibutuhkan sistem

informasi manajemen laboratorium untuk memfasilitasi dalam melaksanakan

kegiatan praktikum mahasiswa dan meningkatkan kualitas mengajar dosen

yang diharapkan mampu mengatur penjadwalan praktikum, menyediakan

modul pembelajaran, pengumpulan tugas dan masi laboratorium Teknik

Elektro Universitas Negeri Semarang.

Dalam pembuatan sistem informasi seperti yang diharapkan di atas,

perlu adanya framework untuk membantu dalam proses pembuatan sistem

tersebut. Dalam penelitian ini pembuatan sistem informasi laboratorium

Teknik Elektro UNNES akan menggunakan framework laravel.

Laravel adalah aplikasi web dengan sintax ekspresif dan elegan.

Bertujuan untuk membuat proses developing yang menyenangkan tanpa

mengorbankan fungsionalitas aplikasi pengembangan web. Laravel berusaha

untuk mengurangi tugas umum yang digunakan dalam sebagian besar proyek

4

web, seperti otentikasi, routing, sesi, dan caching. Laravel merupakan

framework PHP yang menekankan pada kesederhanaan dan fleksibilitas

pada desainnya. Sama seperti framework PHP lainnya, Laravel dibangun

dengan basis MVC (Model-View- Controller) (Abdul Rohman, 2014).

Adanya suatu sistem informasi manajemen untuk pengelolaan

laboratorium Teknik Elektro ini, diharapkan akan membantu mengoptimalkan

dalam hal mengajar dan belajar. Oleh karena itu judul yang digunakan penulis

dalam penelitian ini adalah “Rancang Bangun Sistem Informassi Manajemen

Laboratorium Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Semarang

Menggunakan Framework Laravel”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dirumuskan masalah yang

terjadi adalah bagaimana membangun sistem informasi yang diharapkan

mampu memfasilitasi penjadwalan praktikum, peminjaman alat, dan sebagai

tempat pengumpulan tugas di Laboratorium Teknik Elektro Universitas

Negeri Semarang dengan menggunakan framework laravel?

1.3 Batasan Masalah

Agar pembahasan tidak terlalu meluas, penulis memberikan batasan

permasalahan sebagai berikut :

5

1. Ruang lingkup dari penelitian ini adalah pada mahasiswa jurusan teknik

elektro Universitas Negeri Semarang.

2. Sistem yang dirancang menggunakan framework laravel berbasis PHP.

3. Perancangan sistem yang dibahas adalah sistem informasi yang

akan menampilkan informasi yang berhubungan dengan

Laboratorium jurusan Teknik Elektro UNNES yang meliputi,

pemesanan penjadwalan praktikum, modul pembelajaran, sebagai tempat

mengumpulan tugas atau laporan mahasiswa dan peminjaman alat.

4. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah waterfall.

5. Objek yang dijadikan penelitian adalah Laboratorium Teknik Elektro

Universitas Negeri Semarang.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai adalah membangun sistem informasi

manajemen Laboratorium Teknik Elektro Universitas Negeri Semarang yang

memfasilitasi penjadwalan praktikum, peminjaman alat, dan sebagai tempat

pengumpulan tugas dengan menggunakan framework laravel.

1.5 Manfaat penelitian

Manfaat yang dapat diambil dari melakukan penelitian ini adalah :

1. Terbentuknya sebuah sistem informasi laboratorium Teknik Elektro

Universitas Negeri Semarang.

6

2. Memberikan kemudahan bagi pihak-pihak yang terkait untuk

mendapatkan informasi yang berhubungan dengan Laboratorium Teknik

Elektro UNNES.

3. Membantu Meningkatkan mutu pendidikan di jurusan Teknik Elektro

UNNES.

4. Peneliti dapat menambah pengetahuan tentang sistem informasi berbasis

web dengan menggunakan framework laravel.

1.6 Penegasan Istilah

Untuk menghindari terjadinya perbedaan penafsiran dan untuk

mewujudkan kesatuan berfikir pembaca, pada penelitian ini perlu adanya

penegasan istilah-istilah yang digunakan, khususnya yang berhubungan

dengan judul penelitian.

1.6.1 Rancang Bangun

Rancang Bangun (desain) adalah tahap dari setelah analisis dari

siklus pengembangan sistem yang merupakan pendefinisian dari kebutuhan

kebutuhan fungsional, serta menggambarkan bagaimana suatu sistem

dibentuk yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan

sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu

kesatuan yang utuh dan berfungsi, termasuk menyangkut

mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat keras dan

perangkat lunak dari suatu sistem.

7

1.6.2 Sistem Informasi Manajemen Laboratorium Teknik Elektro

Universitas Negeri Semarang

Sebuah sistem manajemen informasi merupakan kompleksitas dari

komponen hardware dan software yang digunakan sebagai pusat

pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan, distribusi, dan informasi

representasi prosedur dengan menggunakan informasi yang telah diperoleh

dari Laboratorium Teknik Elektro Universitas Negeri Semarang.

1.6.3 Framework Laravel

Framework adalah sebuah software untuk memudahkan para

programmer membuat aplikasi atau web yang isinya adalah berbagai fungsi,

plugin, dan konsep sehingga membentuk suatu sistem tertentu. Dengan

menggunakan framework, sebuah aplikasi akan tersusun dan terstruktur

dengan rapi. Laravel merupakan web aplikasi framework berbasis PHP yang

opensource, menggunakan konsep model-view-controller (MVC)

1.7 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah para pembaca dalam memahami isi skripsi

ini, maka dipandang perlu mengemukakan sistematikanya. Adapun

sistematika penyususan skripsi ini adalah sebagaimana uraian berikut ini.

Bab I Pendahuluan

Mencakup latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan tujuan

penelitian, manfaat atau kegunaan penelitian, serta sistematika penulisan.

8

Bab II Landasan Teori

Bab ini berisi tentang teori-teori yang dijadikan acuan peneliti untuk

mengadakan penelitian, kerangka berfikir dan hipotesis.

Bab III Metode Penelitian

Berisi tentang model penelitian; Proses pelaksanaan penelitian; populasi,

sampel, sampling; variabel-variabel penelitian; Metode dan teknik

pengumpulan data; Uji validitas dan reliabilitas instrumen; teknik analisis

data.

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Berisi tentang data hasil penelitian, pengujian persyaratan analisis,

analisis data dan pengujian hipotesis, serta pembahasan hasil analisis

data.

Bab V Kesimpulan dan Saran

Berisi tentang kesimpulan hasil penelitian dan saran-saran yang diberikan

berdasarkan penelitian

9

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Sistem Informasi Manajemen

2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Manajemen Sistem

Sistem informasi manajemen (SIM) adalah sebuah sistem yang sudah

terkomputerisasi yang membuat informasi berguna untuk pemakainya dengan

keperluan yang sama. Tujuan utama SIM adalah memberikan informasi untuk

pembuatan keputusan dalam merencanakan, memulai, dan mengendalikan

operasi sub-sistem dari suatu organisasi dan juga memberikan sinergi dalam

proses yang terdapat pada organisasi. Sistem informasi yaitu suatu sistem

yang menyediakan informasi untuk manajemen dalam mengambil keputusan

dan juga untuk menjalankan operasional perusahaan, di mana sistem tersebut

merupakan kombinasi dari orang-orang, teknologi informasi dan prosedur-

prosedur yang tergorganisasi. Biasanya suatu perusahan atau badan usaha

menyediakan semacam informasi yang berguna bagi manajemen.

Menurut Laudon, Kenneth C.; Laudon, Jane P. (2007:42) Sistem

informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan

kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat

manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak

luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.. Sistem informasi

dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Ini berati ada banyak

10

sistem informasi dengan tujuan berbeda. Demikian juga, sistem informasi

memiliki beberapa komponen dan beberapa elemen, yang mana antar

komponen dan antar-elemen ini saling bekerja sama, saling terkait,dan

memiliki fungsional kerja yang menyatu, sehingga sistem informasi dapat

bekerja dengan baik.

Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi. Untuk

dapat berguna, maka informasi harus didukung oleh tiga pilar sebagai berikut:

tepat kepada orangnya atau relevan, tepat waktu dan tepat nilainya atau

akurat. Keluaran yang tidak didukung oleh tiga pilar ini tidak dapat dikatakan

sebagai informasi yang berguna, tetapi merupakan sampah.

Berdasarkan etimologinya SIM (Sistem Informasi Manajemen) dibagi

menjadi tiga kata yaitu, sistem, informasi dan manajemen. Sistem adalah

suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,

berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk

menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Menurut Jogianto (2005:2), Sistem adalah kumpulan dari elemen-

elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini

menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata, seperti

tempat, benda dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.

11

Berbicara mengenai informasi tidak akan lepas dengan yang namanya

data dan teknologi. Data adalah fakta mentah atau rincian peristiwa yang

belum diolah, yang terkadang tidak dapat diterima oleh akal pikiran dari

penerima data tersebut, maka dari itu data harus diolah terlebih dahulu

menjadi informasi untuk dapat di terima oleh penerima. Data dapat berupa

angka, karakter, simbol, gambar, suara, atau tanda-tanda yang dapat

digunakan untuk dijadikan informasi.

Informasi merupakan hasil pengolahan data dari satu atau berbagai

sumber, yang kemudian diolah, sehingga memberikan nilai, arti, dan manfaat.

Menurut Gordon B. Davis (1991: 28), informasi adalah data yang telah diolah

menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai

yang nyata yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang

atau keputusan-keputusan yang akan datang.

Pada proses pengelolaan data, untuk dapat menghasilkan informasi,

juga dilakukan proses verifikasi secara akurat, spesifik, dan tepat waktu. Hal

ini penting agar informasi dapat memberikan nilai dan pemahaman kepada

pengguna. Pengguna dalam hal ini mencakup pembaca, pendengar, penonton,

tergantung pada cara pengguna tersebut menikmati sajian informasi dan

melalui media informasi tersebut disajikan. Pada gambar 2.1dijelaskan proses

pengolahan data menjadi informasi.

12

Gambar 2.1 Proses pengolahan data menjadi informasi

Sumber Sistem Informasi dan Implentasi ( I Putu Agus, 2014:9)

Manajemen adalah pengkoordinasikan semua sumber daya melalui

proses pencanaan, pengorganisasian, pemberian pengarahan, pengawasan dan

pengendalian supaya tercapai sasaran-sasaran maupun tujuan-tujuan yang

telah ditetapkan.

Menurut Robert G. Murdick (1987:5), mengatakan bahwa manajemen

didefinisikan dalam berbagai cara tetapi untuk tujuan kita, hal itu terdiri atas

proses/pengolahan atau aktivitas yang menggambarkan apa yang pengelola

lakukan dalam sebuah operasi, seperti merencanakan, mengatur, menjalankan

dan mengendalikan operasi

Manajemen membutuhkan informasi sebagai dasar pengambilan

keputusan. Sistem informasi memiliki peranan penting di dalam penyediaan

informasi untuk manajemen semua tingkat.

Data

Data

Data

Data Pengolahan

Data Verifikasi Informasi

User

User

User Teknologi

Teknologi

13

2.1.2 Komponen Sistem Informasi

Sebuah sistem informasi memiliki sejumlah komponen didalamnya.

Komponen komponen ini memiliki fungsi dan tugas masing masing yang

saling berkaitan satu sama lain. Keterkaitan antar komponen ini membentuk

suatu kesatuan kerja, yang menjadikan sistem informasi dapat mencapai

tujuan dan fungsi yang ingin dicapai oleh pengguna dan pengembang sistem

informasi bersangkutan. Menurut I Putu Agus (2014:11-14). Ada 7

komponen-komponen dari sistem informasi adalah sebagai berikut:

1. Komponen input adalah data yang masuk ke dalam sistem

informasi. Komponen input berfungsi untuk menerima semua

masukan dari pengguna. Inputan yeng diterima dalam bentuk data.

Data ini berasal dari satu maupun beberapa sumber.

2. Komponen output adalah hasil informasi yang berkualitas dan

dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta

semua pemakai sistem.

3. Komponen software adalah perangkat lunak yang digunakan di

dalam di dalam sistem informasi. Adanya komponen perangkat

lunak ini akan membantu sitem informasi dalam menjalankan

tugasnya dan untuk dapat dijalankan sebagaimana mestinya.

Komponen perangkat lunak ini melakukan proses pengolahan data,

penyajian informasi, perhitungan data, dan lain-lain. Komponen

perangkat lunak mencakup sistem operasi, aplikasi, dan driver.

14

4. Komponen hardware adalah perangkat keras yang digunakan

secara fisik didalam sistem informasi, baik di computer server

maupun di computer client. Komponen perangkat keras ini meliputi

computer server beserta komponen didalamnya, computer desktop

besrta didalamnya, computer jinjing beserta komponen didalamnya,

mobile device (tablet, smartphone), dan lain-lain. Termasuk juga

didalamnya hub, switch, router, yang berperan di dalam jaringan

computer.

5. Komponen basis data adalah kumpulan data yang saling

berhubungan yang tersimpan di dalam komputer dengan

menggunakan software database.

6. Komponen kontrol dan prosedur adalah dua buah komponen yang

menjadi satu. Komponen control berfungsi untuk mencegah

terjadinya beragam gangguan dan ancaman terhadap data dan

informasi yang ada di dalam sistem informasi. Komponen prosedur

mencakup semua prosedur dan aturan yang harus dilakukan dan

wajib ditaati bersama, guan mencapai tujuan yang diinginkan.

Komponen prosedur berkaitan dengan komponen control dalam hal

pencegahan terhadap kemungkinan ancaman dan gangguan yang

terjadi pada sistem informasi, yang berpengaruh terhadap layanan

yang diberikan, informasi yang disajikan, dan tingkat kepuasn

pengguna.

15

7. Komponen teknologi adalah alat dalam sistem informasi, teknologi

digunakan dalam menerima input, menjalankan model, menyimpan

dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan output dan

memantau pengendalian sistem.

2.2 Laboratorium

Laboratorium adalah suatu tempat dilakukannya percobaan dan

penelitian. Tempat ini dapat merupakan ruangan tertutup, kamar atau

ruangan terbuka. Laboratorium adalah suatu ruangan yang tertutup di mana

percobaan eksperimen dan penelitian dilakukan (Depdikbud : 1995, 2003).

Laboratorium adalah tempat belajar mengajar melalui metode

pratikum yang dapat menghasilkan pengalaman belajar di mana siswa

berinteraksi dengan berbagai alat dan bahan untuk mengobservasi gejala-

gejala yang dapat diamati secara langsung dan dapat membuktikan sendiri

sesuatu yang dipelajari. Laboratorium (disingkat lab) adalah tempat riset

ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah dilakukan.

Laboratorium biasanya dibuat untuk memungkinkan dilakukannya kegiatan-

kegiatan tersebut secara terkendali (Anonim, 2007). Sementara menurut

Emha (2002), laboratorium diartikan sebagai suatu tempat untuk

mengadakan percobaan, penyelidikan, dan sebagainya yang berhubungan

dengan ilmu fisika, kimia, dan biologi atau bidang ilmu lain.

Pengertian lain menurut Sukarso (2005), laboratorium ialah suatu

tempat dimana dilakukan kegiatan kerja untuk mernghasilkan sesuatu.

16

Tempat ini dapat merupakan suatu ruangan tertutup, kamar, atau ruangan

terbuka, misalnya kebun dan lain-lain.

Berdasarkan definisi tersebut, laboratorium adalah suatu tempat yang

digunakan untuk melakukan percobaan maupun pelatihan yang berhubungan

dengan ilmu fisika, biologi, dan kimia atau bidang ilmu lain, yang

merupakan suatu ruangan tertutup, kamar atau ruangan terbuka seperti

kebun dan lain-lain.

2.3 Framework Laravel

Laravel adalah aplikasi web dengan sintax ekspresif dan elegan.

Bertujuan untuk membuat proses developing yang menyenangkan tanpa

mengorbankan fungsionalitas aplikasi pengembangan web. Laravel

berusaha untuk mengurangi tugas umum yang digunakan dalam sebagian

besar proyek web, seperti otentikasi, routing, sesi, dan caching.

Laravel merupakan framework PHP yang menekankan pada

kesederhanaan dan fleksibilitas pada desainnya. Sama seperti

framework PHP lainnya, Laravel dibangun dengan basis MVC (Model-

View- Controller). Laravel dilengkapi command line tool ynag

bernama “Artisan” yang bisa digunakan untuk packaging bundle dan

instalasi bundle (Abdul Rohman, 2014).

Laravel adalah framework PHP dengan kode terbuka (open source)

dengan desain MVC (Model-View-Controller) yang digunakan untuk

17

membangun aplikasi website. Framework ini pertama kali dibangun

oleh Taylor Otwell pada tanggal 22 Pebruari 2012.

Laravel merupakan framework PHP yang sedang naik daun saat

ini.Ini dikarenakan para pengembang framework ternyata masih belum

puas dengan hadirnya framework – framework yang telah ada, sehingga

muncul lah framework baru yang diberi nama Laravel. Menurut

website Sitepoint.com (2013), laravel bahkan didapuk menjadi framework

paling populer belakangan ini.

Meski tergolong baru, namun Laravel telah mencuri perhatian

banyak web programmer di dunia. Banyak dokumentasi dokumentasi yang

sudah disebarluaskan oleh para pengembang website. Sebenarnya proyek

Laravel sudah lama diadakan, sekitar bulan April tahun 2011, dan

sekarang telah menjelma menjadi framework yang banyak digunakan oleh

programmer di dunia termasuk Indonesia.

2.3.1 Konsep MVC

Model-View-Controller (MVC) adalah sebuah konsep yang

diperkenalkan oleh penemu Smalltalk (Trygve Reenskaug) untuk meng-

enkapsulasi data bersama dengan pemrosesan (model), mengisolasi dari

proses manipulasi (controller) dan tampilan (view) untuk direpresentasikan

pada sebuah user interface (Deacon, 2009). MVC mengikuti pendekatan

yang paling umum dari Layering. Layering hanyalah sebuah logika yang

membagi kode kita ke dalam fungsi di kelas yang berbeda. Pendekatan ini

18

mudah dikenal dan yang paling banyak diterima. Keuntungan utama dalam

pendekatan ini adalah penggunaan ulang (reusability) kode (Satish, 2004).

Definisi teknis dari arsitektur MVC dibagi menjadi tiga lapisan (Burbeck,

1992).

1. Model

Model mewakili struktur data. Biasanya model berisi

fungsi-fungsi yang membantu seseorang dalam pengelolaan basis

data seperti memasukkan data ke basis data, pembaruan data dan

lain-lain. Model, digunakan untuk mengelola informasi dan

memberitahu pengamat ketika ada perubahan informasi. Hanya

model yang mengandung data dan fungsi yang berhubungan

dengan pemrosesan data. Sebuah model meringkas lebih dari

sekedar data dan fungsi yang beroperasi di dalamnya. Pendekatan

model yang digunakan untuk komputer model atau abstraksi dari

beberapa proses dunia nyata. Hal ini tidak hanya menangkap

keadaan proses atau sistem, tetapi bagaimana sistem bekerja.

Sebagai contoh, programmer dapat menentukan model yang

menjembatani komputasi back-end dengan front-end GUI

(graphical user interface).

2. View

19

Bagian yang mengatur tampilan ke pengguna. Bisa

dikatakan berupa halaman web. View biasanya memiliki

hubungan 1-1 dengan sebuah permukaan layar dan tahu

bagaimana untuk membuatnya. View melekat pada model dan me-

render isinya ke permukaan layar. Selain itu, ketika model

berubah, view secara otomatis menggambar ulang bagian layar

yang terkena perubahan untuk menunjukkan perubahan tersebut.

Terdapat kemungkinan beberapa view pada model yang sama dan

masing-masing view tersebut dapat merender isi model untuk

permukaan tampilan yang berbeda.

3. Controller

Merupakan bagian yang menjembatani model dan view.

Controller berisi perintah perintah yang berfungsi untuk

memproses suatu data dan mengirimkannya ke halaman web.

Menerima input dari pengguna dan menginstruksikan model dan

view untuk melakukan aksi berdasarkan masukan tersebut.

Sehingga, controller bertanggung jawab untuk pemetaan aksi

pengguna akhir terhadap respon aplikasi. Sebagai contoh, ketika

pengguna mengklik tombol atau memilih item menu, controller

bertanggung jawab untuk menentukan bagaimana aplikasi

seharusnya merespon.

20

Model, view dan controller sangat erat terkait, oleh karena itu,

mereka harus merujuk satu sama lain. Gambar 2.2. mengilustrasikan

hubungan dasar Model-View-Controller.

Gambar 2.2 Hubungan antara model, view, dan controller

Sumber Penerapan Architecture MVC dalam Rancang Bangun Sistem Kuis Online Adaptif

Arsitektur MVC memiliki manfaat yaitu pemisahan antara model

dan view memungkinkan beberapa view menggunakan model yang sama.

Akibatnya, komponen model sebuah aplikasi lebih mudah untuk diterapkan,

diuji, dan dipelihara, karena semua akses ke model berjalan melalui

komponen ini (Balani, 2002).

2.3.2 Kelebihan Framework Laravel

Menurut Aminudin (2015: 4) kelebihan dari framework laravel dibagi

menjadi tiga poin yaitu ekspresif, simple dan accessible.

1. Ekspresif

Laravel adalah framework PHP yang ekspresif, artinya

ketika melihat suatu sintaks Laravel, programmer diharapkan akan

21

langsung tahu kegunaan dari sintaks tersebut meskipun belum

pernah mempelajarinya atau menggunakanya. Laravel dirancang

untuk memudahkan pengembang, bahkan untuk tahap pemula pun

yang notabene belum paham tentang pemrograman dapat dengan

mudah memahami alur dan pengkodean laravel.

2. Simple

Salah satu yang membuat Laravel begitu simple adalah

dengan adanya Eloquent ORM. Eloquent ORM merupakan fitur

yang akan menyederhanakan proses query ke database.

Misalkan, kita ingin mengambil semua data yang ada pada

table users. Maka yang diperlukan, hanya membuat sebuah class

model bernama User: Kemudian tinggal mesukkan semua data dari

table users tersebut dengan cara sebagai berikut:

$all_user = User::all();

dengan begitu, semua data dari table users, akan dengan

mudah diakses dengan melakukan looping terhadap variabel

$all_user.

3. Accesible

Laravel merupakan salah satu Framework PHP yang di

rancanng dengan dokumentasi yang sangat lengkap, sehingga

22

membuatnya lebih mudah ketika digunakan.

Laravel dibuat dengan dokumentasi yang selengkap mungkin. Code

developernya dari laravel sendiri berkomitmen untuk selalu

menyertakan dokumentasi yang lengkap setiap kali rilis versi

terbaru.

2.3.3 Fitur-Fitur Laravel

Menurut Aminudin (2015: 5-6) ada bebrapa fitur yang dimiliki oleh

framework laravel yaitu, Bundle, Eloquent ORM, Application Logic,

Reverse Routing, Restful Controllers, Class Auto Loading, View Composer,

IoC Container, dan Automatic Pagiation.

1. Bundles yaitu sebuah fitur dengan sistem pengemasan modular

dan berbagai bundle telahtersedia untuk di gunakan dalam

aplikasi anda.

2. Eloquent ORM merupakan penerapan PHP lanjutan dari pola

“active record”, menyediakan metodeinternal untuk mengatasi

kendala hubungan antaraobjek database. Pembangun query

Laravel’s Fluentini didukung oleh Eloquent.

3. Application logic merupakan bagian dari aplikasi yang

dikembangkan, baik menggunakan Controllers atau sebagai

bagian dari deklarasi Route. Sintak yang digunakan untuk

23

mendefinisikannya mirip dengan yang dugunakan oleh

framework Sinatra.

4. Reverse routing, mendefinisikan hubungan antara Link dan

Route, sehingga jika suatu saat ada perubahan pada route secara

otomatis akan tersambung dengan link yang relevan. Ketika link

yang dibuat dengan menggunakan nama-nama dariroute yang

ada, secara otomatis Laravel akan membuat URI yang sesuai.

5. Restful controllers, memberikan sebuah option (pilihan) untuk

memisahkan logika dalam melayani HTTP GET dan permintaan

POST.

6. Class auto loading, menyediakan otomatis loading untuk class-

class PHP, tanpa membutuhkan pemeriksaan manual terhadap

jalur masuknya. Fitur ini mencegah loading yang yang tidak

perlu.

7. View composers adalah kode unit logical yang dapat dieksekusi

ketika sebuah view diload.

8. IoC Container memungkinkan untuk objek baru yang dihasilkan

dengan mengikuti prinsip control pembalik, dengan pilhan

contoh dan referensi dari objek baru sebagai singletons.

9. Automatic pagination menyederhanakan tugas dari penerapan

halaman, menggantikan penerapan yang manual dengan metode

otomatis yang terintregrasi ke Laravel.

24

2.3.4 Kinerja Framework Laravel

Menurut R.F Olanrevaju dkk (2015), membandingkan kinerja dari

empat framework PHP antara lain, CodeIgniter (CI), Symfony, CakePHP, dan

Laravel. Membandingkan dengan menerapkan beberapa kriteria seperti,

request perdetik, rata-rata beban sistem, penggunaan memory, respone time,

number of functions call dan number of files required yang diperlukan pada

setiap MVC. Untuk mengevaluasi keempat framework, web desain yang

berisi “hallo word” tersebut berlangsung pada apache (ab –c 200 –n 50,000),

di bawah ini adalah hasih setiap criteria evaluasi

2.3.4.1 Permintaan Per Detik

Menunjukkan kinerja perbandingan di antara empat: ci mvc,

cakephp simfoni dan laravel. Dapat diketahui bahwa laravel

outperforms daripada framework mvc yang lain dalam hal

permintaan orang. Laravel bisa mengatasi 3,000 permintaan per

detik. CI bisa mengatasi 2200 permintaan per detik, symphony

bisa mengatasi 1300 permintaan perdetik dan Cakepake hanya 800

permintaan per detik

25

Gambar 2.3 Permintaan Per Detik PHP Framework

Sumber An Empirical Study of the Evolution of PHP MVC Framework

2.3.4.2 Beban Rata-Rata Sistem

Menunjukkan perbandingan dari empat mvc dalam hal

sistem beban dalam 1 menit .Di dalam grafik ini , laravel

mengandung terendah kali ( 0.98 ) di mana CI 1.65 per menit,

symphony 1.44 per menit dan cakephp mengandung maksimum

waktu load 5.1 per menit .Berdasarkan rata waktu, waktu

terendah adalah lebih baik untuk digunakan di aplikasi MVC.

26

Gambar 2.4 Rata-Rata Beban Sistem

Sumber An Empirical Study of the Evolution of PHP MVC Framework

2.3.4.3 Penggunaan Memori

Evaluasi dialakukan dengan cara mengecek berapa banyak

memori digunakan dalam satu kata "hello word". Kb yang lebih

kecil lebih baik dalam penggunaan memory . Menunjukkan

bahwa laravel 518 kb dan untuk Code Igniter (CI) yang yang 725

kb, diikuti symphony 1711.57 kb, kemudian CakePHP dengan

2824 kb. Dapat disimpulkan bahwa Laravel paling efisien dalam

penggunaan memori.

27

Gambar 2.5 Penggunaan Memori

Sumber An Empirical Study of the Evolution of PHP MVC Framework

2.3.4.4 Respons Time

Waktu permintaan untuk respons suatu halaman dari

framework adalah salah satu criteria yang paling penting untuk

mengevaluasi kinerja MVC. Itu diperhitungkan dalam hingga

milidetik. Yang lebih rendah jumlah hingga milidetik dihitung

lebih baik kinerjanya. Hasil dari keempat MVC yang

digunakan. Di antara semua, laravel menjadi yang tercepat

dengan sedikit respon waktu, 4.46 ms dibandingkan dengan CI

7.2 diikuti oleh simfoni dengan 12 kemudian cakephp dengan

sekitar 14 ms.

28

Gambar 2.6 Respons Time

Sumber An Empirical Study of the Evolution of PHP MVC Framework

2.3.4.5 Number of Funtion Calls

Tes ini mengecek berapa fungsi yang terpanggil dalam

satu "halo world" halaman dalam hal facebook XHProf. Di sini

jumlah fungsi terkecil akan paling efektif untuk framework php .

Laravel menjadi yang terbaik daripada framework MVC yang lain

dengan jumlal fungsi panggilan minimal adalah 238 panggilan

dibandingkan cakephp 834, symfoni dengan 792 paggilan , dan CI

dengan 491

29

Gambar 2.7 Number of Funtion Calls Sumber An Empirical Study of the Evolution of PHP MVC Framework

2.4 Sistem Informasi Manajemen Laboratorium Teknik Elektro UNNES

Teknik Elektro memiliki beberapa laboratorium untuk menunjang

kegiatan praktikum mahasiswa seperti, laboratorium jaringan komputer,

laboratorium komputer grafik, laboratorium mesin listrik, laboratorium

instalasi, labotaorium listrik dasar, laboratorium elektronika daya,

laboratorium audio video dan lain-lain.

Sistem Informasi Manajemen laboratorium Teknik Elektro UNNES

adalah sebuah aplikasi perangkat lunak berbasis komputer yang digunakan di

laboratorium teknik elektro untuk mengelola penjadwalan praktikum,

penyediaan modul pembelajaran, tempat pengumpulan tugas atau laporan

mahasiswa, dan peminjaman alat praktikum.

30

2.4.1 Penjadwalan praktikum

Penjadwalan Praktikum adalah sebuah fitur yang disediakan

bagi mahasiswa untuk memilih jadwal praktikum . Mahasiswa

terlebih dahulu melakukan pemesanan mata kuliah yang nantinya

akan diproses oleh kaprodi sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Kemudian mahasiswa yang akan memesan mata kuliah praktek

melakukan regristasi/pendaftaran di SIM lab Teknik Elektro sesuai

dengan mata kuliah praktek yang akan diambil . Sehingga PLP

bertugas untuk mengolah jadwal sesuai dengan regristasi yang

dilakukan oleh mahasiswa dan kemudian menginput penjadwalan

mahasiswa . Sehingga mahasiswa dapat memesan jadwal praktikum

sesuai yang di jadwalkan Di dalam fitur penjadwalan praktikum

terdapat menu pilih jadwal, lihat jadwal, Input jadwal dan regristasi.

Lebih jelasnya lihat gambar 2.7 mengenai Penjadwalan Praktikum.

31

Gambar 2.8 Penjadwalan Praktikum

2.4.2 Modul Pembelajaran

Modul pembelajaran adalah fitur yang disediakan bagi

mahasiswa untuk dapat melihat dan juga mengunduh modul

pembelajaran yang . Dosen dapat menginput modul pembelajaran di

dalam menu Input modul . Sehingga diharapkan praktikum akan

berjalan dengan lancar dikarenakan mahasiswa sudah mengetahui

panduan praktikum sebelum perkuliahan berlangsung. Didalam fitur

Modul Pembelajaran terdapat menu Input Modul dan Unduh Modul.

Lebih jelasnya lihat gambar 2.8 mengenai Modul Pembelajaran.

Penjadwalan Praktikum Input Jadwal

Lihat Jadwal

Pilih Jadwal

Regristasi Penjadwalan

32

Gambar 2.9 Modul Pembelajaran

2.4.3 Pengumpulan Tugas

Pengumpulan tugas adalah sebuah fitur yang berfungsi

sebagai tempat untuk pengumpulan tugas mahasiswa yang

terkomputerisasi. Sehingga tugas yang di Input oleh mahasiswa bisa

langsung terkirim ke database dosen yang dimaksud. Alur

pengumpulan tugas mahasiswa yang pertama adalah mahasiswa

login terlebih dahulu ke SIM Lab menggunakan akun masing masing

kemudian menuju ke menu pengumpulan tugas. Input tugas yang

akan dikumpulkan dan pilih dosen yang dituju, sehinngga otomatis

akan masuk ke database dosen yang dituju.

Modul Pembelajaran

Unduh Modul Pembelajaran

Input Modul Pembelajaran

33

Gambar 2.10 Pengumpulan Tugas

2.4.4 Peminjaman Alat

Peminjaman alat adalah salah satu fitur untuk memudahkan

mahasiswa ataupun dosen dalam peminjaman alat praktikum. Alur

peminjaman fasilitas laboratorium Teknik Elektro yang pertama

adalah mahasiswa mengisi boring yang ada pada menu peminjaman

alat yang nantinya data tersebut akan dikirim ke database Kalab

(admin). Kalab mempunyai wewenang untuk menyetujui/menolak

permohonan peminjaman. Jika disetujui PLP menyiapkan, mengecek

dan mencatat fasilitas lab yang akan dipinjam. Setelah itu PLP

memberikan alat yang akan dipinjam dan peminjam menyerahkan

kartu identitas. Kalab dan PLP memiliki kewajiban untuk memantau

penggunaan fasilitas lab yang dipinjam. Yang terakhir kalab

melaporkan kepada kajur fasilitas lab yang telah dipinjam.

Pengembalian alat/fasilitas yang dipinjam mahasiswa

dilakukan dengan cara mengisi form pengembalian alat/fasilitas

yang dipinjam yang nantinya akan divalidasi oleh PLP. PLP terlebih

Pengumpulan Tugas

Lihat Tugas

Input Tugas

34

dahulu mengecek alat yang dikembalikan. Jika terdapat kerusakan

pada alat yang dipinjam maka peminjam harus bertanggung jawab,

jika tidak maka PLP mengembalikan kartu identitas peminjam.

Apabila terjadi keterlambatan waktu pengembalian maka peminjam

membayar denda sesuai ketentuan yang berlaku. Lebih jelasnya lihat

gambar 2.10 dibawah ini.

Gambar 2.11 Penjam Alat

Dengan demikian , fungsi dari sistem informasi laboratorium teknik

elektro mencakup pengelolaan pekerjaan dari laboratorium , informasi yang

didapatkan di laboratorium , serta integrasi dengan perangkat dan pengolahan

sistem komputer lainnya. Penggunaan sistem informasi manajemen

laboratorium teknik elektro mungkinkan untuk mengurangi jumlah kesalahan

yang disebabkan oleh faktor manusia.

Di dalam sistem yang akan dibuat ini nantinya akan terdapar beberapa

user level, yaitu admin dan user. Yang berperan sebagai admin dalam sistem

ini antara lain adalah Ketua Laboratotium, Ketua Jurusan, Ketua Prodi dan

Pinjam Alat Lihat Peminjam

Pinjam Alat

Pengembalian Alat

35

Sekertaris Jurusan. Semua admin dapat melakukan Input modul, Input jadwal,

verifikasi pinjam alat dan kelola user kedalam sistem, selain itu Admin juga

dapat mengakses menu download modul, lihat jadwal, lihat peminjaman alat,

lihat tugas. User terdiri dari mahasiswa, dosen, dan PLP. Di dalam sistem ini

mahasiswa dapat melakukan pemilihan jadwal praktikum, Input tugas, dan

pinjam alat, selain itu mahasiswa juga dapat mengakses menu download

modul dan lihat jadwal. Di dalam sistem ini dosen dapat melakukan lihat

jadwal dan lihat tugas mahasiswa, selain itu juga dapat mengakses menu Input

modul, pinjam alat, dan Input jadwal. Untuk PLP dapat melakukan Input

jadwal, dan inventaris alat, selain itu juga dapat mengakses menu lihat

peminjaman alat dan lihat jadwal.

Dengan adanya sistem informasi manajemen laboratorium yang

mengintegrasikan aktivitas praktikumm diharapkan nantinya dapat

mempermudah dalam proses penjadwalan praktikum, menyediakan modul

pembelajaran, pengumpulan tugas, dan peminjaman alat di laboratorium

Teknik Elektro Universitas Negeri Semarang. Untuk lebih jelasnya SIM lab

Teknik Elektro dapat dilihat digambar 2.11.

36

Gambar 2.12 Diagram Pohon dari SIM Lab Teknik Elektro UNNES

SIM LAB

Penjadwalan Praktikum

Modul Pembelajaran

Pinjam Alat

Pengumpulan Tugas

Input Jadwal

Lihat Jadwal

Pilih Jadwal

Lihat Modul

Input Modul

Input Tugas

Lihat Tugas

Lihat Peminjam

Pinjam Alat

Admin

Dosen

Mahasiswa

PLP

Regristasi

Pengembalian Alat

37

2.5 Kerangka Berfikir

Gambar 2.13 Kerangka Berfikir

Berdasarkan gambar 2.12 diatas dapat dijelaskan bahwa Sistem

Informasi Manajemen Laboratorium Teknik Elektro UNNES memiliki empat

38

user level yaitu admin, dosen, mahasiswa dan PLP. Admin dapat menginput data

dosen, menginput data mahasiswa, menginput modul pembelajaran, menginput

jadwal, mengelola peminjam alat, menyetujui/menolak peminjaman dan

mengelola user. Admin juga dapat mengakses menu download modul, lihat

jadwal, lihat peminjaman alat, dan lihat tugas. Dosen dapat melakukan lihat

jadwal, lihat data dosen dan lihat tugas mahasiswa, selain itu juga dapat

mengakses menu Input modul. Mahasiswa dapat melakukan lihat data

mahasiswa, regristasi penjadwalan, pemilihan jadwal praktikum, Input tugas,

dan pinjam alat, selain itu mahasiswa juga dapat mengakses menu download

modul dan lihat jadwal. Untuk PLP dapat melihat regristasi penjadwalan

mahasiswa, melakukan Input jadwal, melihat jadwal, melihat peminjaman alat,

dan validasi pengembalian alat

.

110

BAB V

PENUTUP

5.1. Simpulan

Simpulan yang dapat diambil dari analisis, perancangan, pembuatan serta

pengujian sistem informasi manajemen laboratorium yang telah dipaparkan pada bab-

bab sebelumnya,adalah:

1. Sistem informasi manajemen laboratorium Teknik Elektro layak digunakan

2. Meninjau hasil pengujian dengan blackbox testing didapatkan presentasi sebesar

100%. Kemudian hasil pengujian performa dan control dengan menggunakan

yslow, didapatkan hasil yang cukup baik dengan nilai keseluruhan yaitu 82.

3. Telah dibuat sistem informasi manajemen laboratorium Teknik Elektro yang dapat

memfasilitasi penjadwalan praktikum, penyedia modul pembelajaran/jobsheet,

pengumpulan tugas dan peminjaman alat. Penggunan sistem informasi manajemen

laboratorium Teknik Elektro adalah admin, dosen, PLP dan mahasiswa. Sistem

informasi ini dibangun dengan menggunakan teknologi framework laravel.

111

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan-kesimpulan yang telah dikemukakan, dapat diajukan

saran saran dalam pengembangan sistem lebih lanjut :

1. Sistem informasi manajemen laboratorium ditambahkan data alat yang dan jumlah

alat yang dapat dipinjam sehingga dapat membatasi jumlah peminjaman alat.

2. Ditambahkan fitur migration yang sudah ada dalam framework laravel sehingga

mempermudah dalam maintance sistem.

3. Ditambahkan fitur backup data, agar data dapat diselamatkan apabila terjadi

kerusakan sistem.

112

DAFTAR PUSTAKA

Afuan, Lasmedi dkk, 2015, Rancang Bangun Sistem Informasi (SILAB) Berbasisi Web di Teknik Informatika UNSOED. Purbalinga

Amsyah, Z. 2005. ManajemenSistemInformasi. 5th ed. Jakarta: GramediaPustakaUtama.

Agus, Putu, 2014, Sistem Informasi dan Implementasinya, Indormatika Bandung,

Bandung.

Aminudin, 2015, Cara Efektif Belajar Framework Laravel, CV.Lokomedia, Yogyakarta.

Andriawan,Indra, 2015, Pembuatan Website Travel Berbasis Media Sosial Menggunakan Laravel, Yogyakarta

Jaman, 2014, Sistem Informasi Penjualan Buku Pada Toko Buku Ganesha Purwokerto Menggunakan Metode Object Oriented Programming, Purwokerto.

Hidayat, E. W. 2011. Penerapan Pola Hierachical Model –View -Controller Pada Rekayasa Sistem Berbasis Web Framework. Jurnal Teknologi Technoscientia3 (2): pp.169-178.

Sugiyono.Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitattif,dan R&D,ALFABETA. Bandung

Olan Rejavu, F.R dkk, 2015, An Empirical Study of the Evolution of PHP MVC Framework, Spinger Internasional Publishing Switzherland, Slangor Malaysia

Putih, Tim Air, 2014, Panduan Laravel PHP Framework

Raymond, McLeod Jr.,1995, Management Information Systems, Sixth Edition, Prentice

Hall, New Jersey.

Pressman, Roger S. 2001. Software Engineering : a prcatitioner’s approach. 5th ed. New York: McGraw-Hill.

Priyadarsini, N. I., Mamatha, R. 2013. Analysis of Yslow Performance Test tool & Emergences on Web Page Data Extraction. International Journal of Computer Science and Mobile Computing (2)5: pp.317-322.

Wati, D. P. 2012. Performance Testing. [Online] Available at: <http://coretanputeria.blogspot.co.id/2012/12/definisi-performance-testing-merupakan.html> [Diakses 18 Oktober 2016]

Aminudin, 2015, Cara Efektif Belajar Framework Laravel, CV.Lokomedia, Yogyakarta.

Andriawan,Indra, 2015, Pembuatan Website Travel Berbasis Media Sosial Menggunakan Laravel,Yogyakarta

113

Yosuf M. , Arifin Azila. 2016, Toward an Evaluation Framework for Laboratory Information Systems, Journal of Infection and Public Health, Selangor Malaysiya

Andriawan,Indra, 2015, Pembuatan Website Travel Berbasis Media Sosial Menggunakan

Laravel, Yogyakarta

https://wanmustafa.wordpress.com/2011/06/12/pengertian-dan-fungsi-laboratorium/ diakses pada 21 April 2016

http://www.laravel.id/mengenal-framework-laravel/ diakses pada 20 April 2016

https://mariamlasyifa.wordpress.com/2013/10/11/jelaskan-pengertian-informasi/ diakses

pada 19 April 2016

http://jagatsisteminformasi.blogspot.co.id/2013/05/pengertian-dan-definisi-sistem.html

diakses pada 19 April 2016

Raymond, McLeod Jr.,1995, Management Information Systems, Sixth Edition, Prentice

Hall, New Jersey.

Putih, Tim Air, 2014, Panduan Laravel PHP Framework