rancang bangun mesin pemeras kopra dengan … file• proses pembuatan minyak kelapa masih dilakukan...

24
Oleh: WICAKSANA ANGGA TRISATYA - 2110 039 005 NEVA DWI PRASTIWI – 2110 039 040 RANCANG BANGUN MESIN PEMERAS KOPRA DENGAN KAPASITAS 3 LITER/JAM Dosen Pembimbing: Ir. SYAMSUL HADI, MT. Instruktur Pembimbing: R. SOEWANDI, BE. D3 TEKNIK MESIN PRODUKSI KERJASAMA FTI-ITS

Upload: dangliem

Post on 17-Jun-2019

290 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Oleh:

WICAKSANA ANGGA TRISATYA - 2110 039 005 NEVA DWI PRASTIWI – 2110 039 040

RANCANG BANGUN MESIN PEMERAS KOPRA

DENGAN KAPASITAS 3 LITER/JAM

Dosen Pembimbing:

Ir. SYAMSUL HADI, MT.

Instruktur Pembimbing:

R. SOEWANDI, BE. D3 TEKNIK MESIN PRODUKSI KERJASAMA FTI-ITS

ABSTRAK

PENDAHULUAN

METODOLOGI PRINSIP KERJA

PENUTUP

D3 TEKNIK MESIN PRODUKSI KERJASAMA FTI-ITS

Abstrak

Industri rumah tangga yang memproduksi minyak kelapa pada saat ini

masih menggunakan cara manual tanpa menggunakan alat, sehingga

memerlukan waktu yang cukup lama dan produk kurang steril, alternatif untuk

menambah efisiensi dan produktifitas produksi minyak kelapa yaitu dengan

membuat mesin pemeras kopra dengan kapasitas 14 kg/jam.

Pembuatan mesin pemeras ini dimulai dari merancang mekanisme

penggerak roll pemeras dan power screw, lalu mencari besarnya gaya tekan

perasan pada screw roll yang terjadi pada bahan kelapa tua (melalui

percobaan), mencari besarnya elemen-elemen mesin yang digunakan (poros,

pasak, belt, pulley), besarnya daya motor yang digunakan dan besarnya

kapasitas yang diperas dalam roll dan screw.

Gaya yang dibutuhkan untuk memeras kelapa tua sebesar 1863,9

Newton dan daya sebesar 2,207 HP dengan menggunakan perbandingan gear

box (reducer) 1 : 40, dan memakai v-belt tipe A dengan panjang 1600 mm.

D3 TEKNIK MESIN PRODUKSI KERJASAMA FTI-ITS

ABSTRAK

PENDAHULUAN

METODOLOGI PRINSIP KERJA

PENUTUP

D3 TEKNIK MESIN PRODUKSI KERJASAMA FTI-ITS

Latar Belakang

• Proses pembuatan minyak kelapa masih dilakukan secara manual, hal ini menyebabkan kurangnya faktor higienis dan efektif.

• Dengan cara manual dari 7 buah kelapa hanya menghasilkan 1 kg minyak kelapa.

• Proses manual juga memerlukan banyak energi, baik energi minyak tanah maupun energi kayu bakar.

• Hasil dari minyak kelapa mentah antara lain digunakan untuk bahan baku minyak goreng, sabun, lilin, dll.

D3 TEKNIK MESIN PRODUKSI KERJASAMA FTI-ITS

Rumusan Masalah

• Bagaimana menentukan besar gaya dan daya, serta menghitung elemen-elemen mesin pemeras kopra yang digunakan ?

• Bagaimana cara merancang prototype mesin pemeras kopra? • Berapa kapasitas produk yang dihasilkan oleh mesin pemeras

kopra ?

D3 TEKNIK MESIN PRODUKSI KERJASAMA FTI-ITS

Batasan Masalah

• Mesin ini dipergunakan khusus proses pemerasan kelapa tua untuk menghasilkan minyak.

• Komposisi kelapa dalam mesin pemeras kelapa adalah kelapa yang sudah tua dan di oven terlebih dahulu.

• Perhitungan analisa meliputi perencanaan daya, gaya dan elemen-elemen mesin pemeras kopra lainnya.

D3 TEKNIK MESIN PRODUKSI KERJASAMA FTI-ITS

Tujuan

• Untuk mengetahui berapa besar gaya dan daya serta elemen-elemen mesin pada mesin pemeras kopra.

• Untuk mendapatkan prototype mesin pemeras kopra agar dapat bekerja dengan baik.

• Untuk mengetahui berapa besar produk yang dihasilkan oleh mesin pemeras kopra.

D3 TEKNIK MESIN PRODUKSI KERJASAMA FTI-ITS

Manfaat

• Untuk mengetahui berapa besar gaya dan daya serta elemen-elemen mesin pada mesin pemeras kopra.

• Untuk mendapatkan prototype mesin pemeras kopra agar dapat bekerja dengan baik.

• Untuk mengetahui berapa besar produk yang dihasilkan oleh mesin pemeras kopra.

D3 TEKNIK MESIN PRODUKSI KERJASAMA FTI-ITS

ABSTRAK

PENDAHULUAN

METODOLOGI PRINSIP KERJA

PENUTUP

D3 TEKNIK MESIN PRODUKSI KERJASAMA FTI-ITS

Metodologi

D3 TEKNIK MESIN PRODUKSI KERJASAMA FTI-ITS

ABSTRAK

PENDAHULUAN

METODOLOGI PRINSIP KERJA

PENUTUP

D3 TEKNIK MESIN PRODUKSI KERJASAMA FTI-ITS

Prototipe Mesin

D3 TEKNIK MESIN PRODUKSI KERJASAMA FTI-ITS

Prototipe Mesin

D3 TEKNIK MESIN PRODUKSI KERJASAMA FTI-ITS

Prototipe Mesin

D3 TEKNIK MESIN PRODUKSI KERJASAMA FTI-ITS

Diagram Alir

START Penyiapan

Kopra

Kopra

Masuk

Ke Roll

Ampas Kopra

dan Minyak

Masuk Ke Screw

Minyak Keluar

Melalui

Penampang

Ampas Kopra

Terbawa Ke Ujung

Screw

Kopra Terperas

Dengan Roll

Ampas Kopra

Terperas Dengan

Screw

FINISH

D3 TEKNIK MESIN PRODUKSI KERJASAMA FTI-ITS

Mekanisme Kerja Mesin

• Putaran motor 2400 rpm ditransmisikan dengan belt dan pulley menuju gearbox

• Gearbox meredusi putaran lalu ditransmisikan dengan sproket dan rantai untuk memutar screw

• Roll digerakkan dengan sproket dan rantai dari screw • Kedua roll saling menggerakkan dengan roda gigi

D3 TEKNIK MESIN PRODUKSI KERJASAMA FTI-ITS

D3 TEKNIK MESIN PRODUKSI KERJASAMA FTI-ITS

Hasil Minyak Kelapa Setelah Mengalami Proses Penyaringan

Ampas Dari Kopra Setelah Mengalami Proses Pemerasan

D3 TEKNIK MESIN PRODUKSI KERJASAMA FTI-ITS

Data Hasil Percobaan

No Massa Kelapa Volume Bahan Baku VCO Massa Ampas Kelapa

1 2 Kg 560 ml 1,40 Kg

2 2 Kg 560 ml 1,38 Kg

3 2 Kg 585 ml 1,25 Kg

Rata - Rata 568,34 ml 1,34 Kg

Data yang didapatkan berdasarkan waktu percobaan selama 10 menit

D3 TEKNIK MESIN PRODUKSI KERJASAMA FTI-ITS

ABSTRAK

PENDAHULUAN

METODOLOGI PRINSIP KERJA

PENUTUP

D3 TEKNIK MESIN PRODUKSI KERJASAMA FTI-ITS

Kesimpulan

• Gaya yang dibutuhkan roll untuk memeras kopra adalah 826 N dengan total daya 1,646 kW = 2,207 HP dan putaran motor 2400 rpm.

• Roda gigi yang digunakan untuk memutar roll berjumlah 2 buah dengan perbandingan 1:1, dan jumlah gigi 21 dengan lebar gigi 34,39 mm.

• Belt yang digunakan adalah jenis V-Belt type A dengan panjang belt 1600 mm, dan jumlah belt 2 buah.

• Poros yang digunakan pada screw adalah bahan AISI 1045, lambang S45C dan baja karbon kontruksi mesin dengan diameter 30 mm dan panjang 700 mm. sedangkan poros yang digunakan pada roll berdiameter 25 mm.

D3 TEKNIK MESIN PRODUKSI KERJASAMA FTI-ITS

Saran

• Pada konstruksi sebaiknya frame atau rangka mesin dibuat agar lebih kokoh dan kuat lagi untuk mengurangi besarnya tekanan dan getaran yang ditimbulkan oleh tarikan dari putaran rantai atau chain.

• Celah tempat keluarnya ampas dan minyak sebaiknya dibuat lebih lebar agar laju keluarnya ampas dan minyak lebih lancar.

D3 TEKNIK MESIN PRODUKSI KERJASAMA FTI-ITS

TERIMA KASIH. Mohon saran dan masukan

untuk kesempurnaan Tugas Akhir ini

D3 TEKNIK MESIN PRODUKSI KERJASAMA FTI-ITS