ramadhan, pembentuk kediplinan

4
Ramadhan, Pembentuk Pribadi Disiplin Bulan Ramadhan merupakan salah satu diantara beberapa bulan yang sangat dimuliakan oleh Allah. Bagaimana tidak, hampir setiap perbuatan positif yang kita lakukan di bulan Ramadhan dinilai sebagai ibadah. Tak terkecuali tidurnya orang puasa yang dinilai sebagai ibadah. Pada saat momentum itu pula banyak orang yang berlomba untuk ,mendekatkan diri kepada Allah. Misalnya, taka sing kita temui di bulan puasa banyak muslimah yang memakai jilbab padahal sebelumnya tidak. Begitupun dengan tayangan di televisi yang berubah drastis menjadi tayangan rohani yang berbau islami. Perubahan-perubahan yang signifikan seperti ini memang sering terjadi, utamanya di bulan Ramadhan. Lalu, apa sebenarnya hakikat puasa ramadhan itu? Menurut pendapat Al- Ghozali, puasa memiliki tujuan agar manusia berakhlak dengan akhlak Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Agung, yaitu contoh ketergantungan segala sesuatu kepada-Nya, dan sebisa mungkin mencontoh para malaikat di dalam menahan hawa nafsu, karena mereka adalah makhluk yang disucikan dari hawa nafsu. Itulah mengapa momen Ramadhan biasa dijadikan untuk ajang menuju insan yang lebih baik. Karena nikamat di bulan puasa ini sangat luar biasa jika disyukuri.

Upload: tiara-wahidah

Post on 09-Apr-2016

216 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Artikel Islam

TRANSCRIPT

Page 1: Ramadhan, pembentuk kediplinan

Ramadhan, Pembentuk Pribadi Disiplin

Bulan Ramadhan merupakan salah satu diantara beberapa bulan yang

sangat dimuliakan oleh Allah. Bagaimana tidak, hampir setiap perbuatan positif

yang kita lakukan di bulan Ramadhan dinilai sebagai ibadah. Tak terkecuali

tidurnya orang puasa yang dinilai sebagai ibadah. Pada saat momentum itu pula

banyak orang yang berlomba untuk ,mendekatkan diri kepada Allah. Misalnya,

taka sing kita temui di bulan puasa banyak muslimah yang memakai jilbab

padahal sebelumnya tidak. Begitupun dengan tayangan di televisi yang berubah

drastis menjadi tayangan rohani yang berbau islami. Perubahan-perubahan yang

signifikan seperti ini memang sering terjadi, utamanya di bulan Ramadhan.

Lalu, apa sebenarnya hakikat puasa ramadhan itu?

Menurut pendapat Al- Ghozali, puasa memiliki tujuan agar manusia

berakhlak dengan akhlak Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Agung, yaitu

contoh ketergantungan segala sesuatu kepada-Nya, dan sebisa mungkin

mencontoh para malaikat di dalam menahan hawa nafsu, karena mereka adalah

makhluk yang disucikan dari hawa nafsu. Itulah mengapa momen Ramadhan

biasa dijadikan untuk ajang menuju insan yang lebih baik. Karena nikamat di

bulan puasa ini sangat luar biasa jika disyukuri.

Selain itu, suasana Ramadhan juga bisa dijadika sebagai pembentuk

karakter. Tak terkecuali karakter disiplin. Sikap disiplin sudah ditanamkan dalam

diri kita semua bahkan semenjak kita lahir di dunia. Meski terkadang tidak selalu

kita memilikinya, kita selalu mencoba untuk melakukannya seolah itu adalah

sebuah keharusan. Disiplin kerja, selain akan membuat semua pekerjaanmu lebih

terorganisir, juga membawa nilai-nilai etika yang baik di lingkungan. Salah satu

cara menumbuhkan sikap disiplin adalah dengan berlatih. Sikap disiplin adalah

sikap yang bisa dilatih.Sebesar apapun niat dan tekadmu untuk menumbuhkan

sikap disiplin, tak akan berarti apa-apa jika tidak dilakukan. Membiasakan sikap

disiplin membutuhkanmu mengalami siklus gagal berkali-kali juga, untuk

akhirnya bisa sukses.

Mengapa ramadhan bisa membentuk karakter disiplin? Pertanyaan itulah

yang sering muncul di tengah masyarakat. Padahal, di bulan Ramadhan ini kita

Page 2: Ramadhan, pembentuk kediplinan

memang belajar disiplin tanpa disadari. Di bulan puasa, kita mencoba untuk

bertanggung jawab dan selalu berlatih sikap disiplin. Adapun contoh kedisiplinan

yang kita lakukan adalah saat melakukan shalat tarawih. Jadi, pada saat shalat

tarawih, selain mencari rida Allah juga melatih jiwa kedisplinan kita. Bagaimana

saat berbaris sebelum shalat, barisannya ( shaff) harus diluruskan. Shaff yang

lurus akan terlihat rapi dan nyaman saat ditempati. Contoh tersebut meruakan

bentuk latihan kedisplinan dalam kehidupan. Bagaimana cara kita mengatur diri

sendiri untuk berbaris juga menyesuaikannya dengan yang lain.

Bentuk kedispilnan yang lain adalah saat mengerjakan shalatnya. Mengapa

demikian? Karena untuk mengerjakan shalat tarawih harus diawali dengan shalat

isya’ dilnjutkan shalat tarawih dan diakhiri dengan shalat witir. Urut-urutan inilah

yang membuat kita selalu berprilaku tertib utamanya saat bulan ramadhan.

Bagiamana kita selalu melihat masjid yang dipenuhi banyak orang. Itulah

mengapa momentum ramadhan ini dapat dijadikan awal pembentuk kepribadian

utamanya kedisplinan.

Untuk semua alasan itu, maka momentum Ramdhan menjadi suasan yang

tepat bagi kita untuk menjadi insan yang lebih baik. Mulai dari disiplin beribadah,

waktu dan kegiatan positif lainnya dapat kita awali di bulan Ramadhan yang

berkah ini. Semoga kenikmatan Allah selalu menyertai kita untuk menjadi

manusia yang lebih berguna.

Tiara Wahidah (MAN 2 Kudus)

085 776 340 538

Ds. Buaran RT 02 RW 01

Kec. Mayong Kab. Jepara 59465