ramadhan, pembentuk kediplinan
DESCRIPTION
Artikel IslamTRANSCRIPT
Ramadhan, Pembentuk Pribadi Disiplin
Bulan Ramadhan merupakan salah satu diantara beberapa bulan yang
sangat dimuliakan oleh Allah. Bagaimana tidak, hampir setiap perbuatan positif
yang kita lakukan di bulan Ramadhan dinilai sebagai ibadah. Tak terkecuali
tidurnya orang puasa yang dinilai sebagai ibadah. Pada saat momentum itu pula
banyak orang yang berlomba untuk ,mendekatkan diri kepada Allah. Misalnya,
taka sing kita temui di bulan puasa banyak muslimah yang memakai jilbab
padahal sebelumnya tidak. Begitupun dengan tayangan di televisi yang berubah
drastis menjadi tayangan rohani yang berbau islami. Perubahan-perubahan yang
signifikan seperti ini memang sering terjadi, utamanya di bulan Ramadhan.
Lalu, apa sebenarnya hakikat puasa ramadhan itu?
Menurut pendapat Al- Ghozali, puasa memiliki tujuan agar manusia
berakhlak dengan akhlak Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Agung, yaitu
contoh ketergantungan segala sesuatu kepada-Nya, dan sebisa mungkin
mencontoh para malaikat di dalam menahan hawa nafsu, karena mereka adalah
makhluk yang disucikan dari hawa nafsu. Itulah mengapa momen Ramadhan
biasa dijadikan untuk ajang menuju insan yang lebih baik. Karena nikamat di
bulan puasa ini sangat luar biasa jika disyukuri.
Selain itu, suasana Ramadhan juga bisa dijadika sebagai pembentuk
karakter. Tak terkecuali karakter disiplin. Sikap disiplin sudah ditanamkan dalam
diri kita semua bahkan semenjak kita lahir di dunia. Meski terkadang tidak selalu
kita memilikinya, kita selalu mencoba untuk melakukannya seolah itu adalah
sebuah keharusan. Disiplin kerja, selain akan membuat semua pekerjaanmu lebih
terorganisir, juga membawa nilai-nilai etika yang baik di lingkungan. Salah satu
cara menumbuhkan sikap disiplin adalah dengan berlatih. Sikap disiplin adalah
sikap yang bisa dilatih.Sebesar apapun niat dan tekadmu untuk menumbuhkan
sikap disiplin, tak akan berarti apa-apa jika tidak dilakukan. Membiasakan sikap
disiplin membutuhkanmu mengalami siklus gagal berkali-kali juga, untuk
akhirnya bisa sukses.
Mengapa ramadhan bisa membentuk karakter disiplin? Pertanyaan itulah
yang sering muncul di tengah masyarakat. Padahal, di bulan Ramadhan ini kita
memang belajar disiplin tanpa disadari. Di bulan puasa, kita mencoba untuk
bertanggung jawab dan selalu berlatih sikap disiplin. Adapun contoh kedisiplinan
yang kita lakukan adalah saat melakukan shalat tarawih. Jadi, pada saat shalat
tarawih, selain mencari rida Allah juga melatih jiwa kedisplinan kita. Bagaimana
saat berbaris sebelum shalat, barisannya ( shaff) harus diluruskan. Shaff yang
lurus akan terlihat rapi dan nyaman saat ditempati. Contoh tersebut meruakan
bentuk latihan kedisplinan dalam kehidupan. Bagaimana cara kita mengatur diri
sendiri untuk berbaris juga menyesuaikannya dengan yang lain.
Bentuk kedispilnan yang lain adalah saat mengerjakan shalatnya. Mengapa
demikian? Karena untuk mengerjakan shalat tarawih harus diawali dengan shalat
isya’ dilnjutkan shalat tarawih dan diakhiri dengan shalat witir. Urut-urutan inilah
yang membuat kita selalu berprilaku tertib utamanya saat bulan ramadhan.
Bagiamana kita selalu melihat masjid yang dipenuhi banyak orang. Itulah
mengapa momentum ramadhan ini dapat dijadikan awal pembentuk kepribadian
utamanya kedisplinan.
Untuk semua alasan itu, maka momentum Ramdhan menjadi suasan yang
tepat bagi kita untuk menjadi insan yang lebih baik. Mulai dari disiplin beribadah,
waktu dan kegiatan positif lainnya dapat kita awali di bulan Ramadhan yang
berkah ini. Semoga kenikmatan Allah selalu menyertai kita untuk menjadi
manusia yang lebih berguna.
Tiara Wahidah (MAN 2 Kudus)
085 776 340 538
Ds. Buaran RT 02 RW 01
Kec. Mayong Kab. Jepara 59465