rakyat china sesalkan kelalaian pemerintah - ftp.unpad.ac.id · si na weibo. kecelakaan tragis itu...

1
R AKYAT China kian jengkel terhadap mana- jemen transportasi yang dikelola pemerintah ‘Negeri Tirai Bambu’ menyusul insi- den kecelakaan bus sekolah yang merenggut nyawa 15 anak di Fengxian, Provinsi Jiangsu, China timur, Senin (12/12) lalu. “(Kecelakaan) ini cuma angka di mata pemerintah China. Satu-satunya hal yang mereka pedulikan adalah pengaruhnya terhadap karier mereka di masa depan,” tulis Huiji Flying di jejaring sosial mirip Twitter, Sina Weibo. Kecelakaan tragis itu meleng- kapi rangkaian tragedi sejak November lalu. Bulan lalu, di wilayah barat laut China, 18 murid taman kanak-kanak tewas karena mobil yang me- reka tumpangi ditabrak truk batu bara di daerah China ba- rat laut. Dalam kecelakaan di Jiangsu, sebuah bus sekolah terguling ke saluran air akibat sopirnya gagal mengendalikan bus terse- but setelah berusaha menghin- dari becak. Selain 15 korban tewas, kan- tor berita Xinhua memberitakan delapan anak mengalami luka- luka dalam tragedi tersebut. “Para murid itu terjebak di bawah bus yang terbalik dan tenggelam oleh air yang masuk ke dalam,” ujar wakil kepala daerah Fengxian, Zhang Bin. Zhang pun menerangkan bahwa sopir bus sudah ditahan polisi untuk keperluan penye- lidikan. Selain itu, Senin lalu, kecela- kaan bus sekolah juga terjadi di Provinsi Guangdong. Bus itu membawa 59 murid dan bertabrakan dengan sebuah truk. Sedikitnya 37 murid mengalami luka-luka. Kecelakaan-kecelakaan ter- mutakhir itu telah menarik per hatian publik terhadap keamanan pendidikan dan anak-anak. Pada 1993, pemerintah China telah berjanji untuk mende- di kasikan 4% dari produk domestik bruto (PDB) untuk pendidikan. Editorial China Information News mengkritik pemerintah atas janjinya ter- sebut. “Sudah hampir 20 tahun berlalu, tapi (jaminan pendi- dikan) ini masih belum terca- pai,” demikian tertulis dalam editorial. Setelah tragedi bus seko- lah November lalu, Perdana Menteri Wen Jiabao pun men- janjikan lebih banyak dana pe- merintah untuk meningkatkan pelayanan dan keamanan bus sekolah. Daerah-daerah perdesaan di China terkenal dengan trans- portasinya yang tidak aman karena perawatan minim dan usia mobil yang sudah tua. Kecelakaan bus itu juga me- reeksikan tren pertumbuhan minat pendidikan masyarakat perdesaan China. (Reuters/ DK/I-5) RABU, 14 DESEMBER 2011 11 J A GAT Rakyat China Sesalkan Kelalaian Pemerintah 1911: Amundsen Capai Kutub Selatan SEORANG petualang Norwegia bernama Roald Amundsen menjadi yang pertama mencapai Kutub Selatan, mengalahkan rivalnya dari Inggris, Robert Falcon Scott. Amundsen memulai persiapannya pada 1909 dan selesai pada 1910. Ia pun segera berangkat ke tempat tujuan. Di saat yang sama Scott juga berangkat. Pada awal 1011, Amundsen mengarahkan kapalnya ke Teluk Paus di Antartika dan membangun perkemahan 60 mil lebih dekat ke Kutub Selatan daripada Scott. Ia pergi dari perkemahan menggunakan kereta yang ditarik anjing dan mencapai Kutub Selatan lebih cepat daripada Scott, serta pulang ke perkemahan dengan selamat. Adapun Scott tewas dalam perjalanan pulang ke perkemahannya setelah sempat juga mencapai Kutub Selatan. Atas keberhasilan itu, Amundsen membangun bisnis pengiriman barang menggunakan kapal dengan sukses. Ia juga menjadi orang pertama yang terbang di atas Kutub Utara dengan menggunakan balon zeplin. 1972: Apollo 17 Kembali ke Bumi MISI manusia di Bulan berakhir. Hal itu ditandai dengan kembalinya pesawat Apollo 17 beserta kedua astronautnya, Eugene Cernan dan Harrison Schmitt, ke Bumi. Sebelum tiba di Bumi, mereka berdua melakukan upacara kecil sebagai tanda ucapan selamat tinggal ke Bulan dan menancapkan plakat kecil di lembah Taurus-Littrow. Dalam plakat itu tertulis ‘Di sini manusia menyelesaikan eksplorasi Bulan pertamanya, Desember 1972’. Selain itu terdapat juga tanda tangan para astronaut dan Presiden AS Richard Nixon. Eksplorasi Apollo 17 di Bulan bisa dibilang paling sukses karena berhasil menyelesaikan beberapa misi berguna. Selain berhasil memasang enam stasiun penelitian, mereka juga menemukan tanah berwarna oranye. Tanah oranye itu mengindikasikan adanya aktivitas gunung berapi. Dengan Cernan dan Schmitt, berarti saat itu telah 12 astronaut yang menginjakkan kaki di Bulan. 14 Desember l BBC l History l Dok MI ON THIS DAY Beijing, China 10.19 WIB KECAM PEMBUNUHAN: Tentara-tentara veteran Korea Selatan berunjuk rasa di depan Kedubes China di Seoul, kemarin. Mereka mengecam pembunuhan penjaga pantai Korsel oleh seorang nelayan China yang hendak ditangkap di perairan negeri itu. DUA santri warga negara Indo- nesia menjadi korban konik internal di Yaman. Kedua santri Pesantren Darul Hadits itu, Adam Djauhari dan Muham- mad Amin bin Haji Nurdin, tewas ditembak gerilyawan Al-Houthi saat berjaga mem- pertahankan pesantren di Bukit Baroqoh pada Rabu (7/12). Insiden itu diungkapkan Wa kil Duta Besar RI untuk Yaman, Agus Syarif Budiman, saat dihubungi Media Indonesia, kemarin. Kedua korban yang tewas di wilayah Dammaj itu awalnya sulit dievakuasi. Selain medan yang sulit, gerilyawan Al- Houthi menyerbu tiada henti. Namun, akhirnya kedua jena- zah itu bisa dievakuasi. Agus menolak dugaan bah- wa para santri itu telah terkon- taminasi doktrin Islam radikal. Menurutnya, tindakan peno- lakan evakuasi para WNI itu karena keinginan memperta- hankan pesantren dari serbuan Al-Houthi. “Mereka tidak mau disebut teroris, karena mereka antike- kerasan,” ujarnya. Hingga saat ini, Pesantren Darul Hadits masih menyisakan sekitar 150 WNI dari keseluruhan 7.000 penghuni pesantren. Adapun gerilyawan Al-Houthi ditenga- rai berkekuatan 1.000 orang. (*/I-5) Dua Santri Indonesia Tewas Sana’a, Yaman 18.01 WIB AP/AHN YOUNG-JOON (STF) WIKIPEDIA WIKIPEDIA REUTERS/KHALED ABDULLAH

Upload: others

Post on 31-Aug-2019

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Rakyat China Sesalkan Kelalaian Pemerintah - ftp.unpad.ac.id · Si na Weibo. Kecelakaan tragis itu meleng-kapi rangkaian tragedi sejak November lalu. Bulan lalu, di wilayah barat

RAKYAT China kian jengkel terhadap mana-jemen transportasi yang

dikelola pemerintah ‘Nege ri Tirai Bambu’ menyusul insi-den kecelakaan bus sekolah yang merenggut nyawa 15 anak di Fengxian, Provinsi Jiangsu, China timur, Senin (12/12) lalu.

“(Kecelakaan) ini cuma angka di mata pemerintah China. Satu-satunya hal yang mereka pedulikan adalah pengaruhnya terhadap karier mereka di masa depan,” tulis Huiji Flying di je jaring sosial mirip Twitter, Si na Weibo.

Kecelakaan tragis itu meleng-kapi rangkaian tragedi sejak November lalu. Bulan lalu, di wilayah barat laut China,

18 murid taman kanak-kanak tewas karena mobil yang me-reka tumpangi ditabrak truk batu bara di daerah China ba-rat laut.

Dalam kecelakaan di Jiangsu, sebuah bus sekolah terguling ke saluran air akibat sopirnya gagal mengendalikan bus terse-but setelah berusaha menghin-dari becak.

Selain 15 korban tewas, kan-tor berita Xinhua memberitakan delapan anak mengalami luka-luka dalam tragedi tersebut.

“Para murid itu terjebak di bawah bus yang terbalik dan tenggelam oleh air yang masuk ke dalam,” ujar wakil kepala daerah Fengxian, Zhang Bin.

Zhang pun menerangkan bahwa sopir bus sudah ditahan

polisi untuk keperluan penye-lidikan.

Selain itu, Senin lalu, kecela-kaan bus sekolah juga terjadi di Provinsi Guangdong. Bus itu membawa 59 murid dan bertabrakan dengan sebuah truk. Sedikitnya 37 murid mengalami luka-luka.

Kecelakaan-kecelakaan ter-mutakhir itu telah menarik per hatian publik terhadap kea manan pendidikan dan anak-anak.

Pada 1993, pemerintah China telah berjanji untuk mende-di kasikan 4% dari produk domes tik bruto (PDB) untuk pendidikan. Editorial China Information News mengkritik pemerintah atas janjinya ter-sebut.

“Sudah hampir 20 tahun berlalu, tapi (jaminan pendi-dikan) ini masih belum terca-pai,” demikian tertulis dalam editorial.

Setelah tragedi bus seko-lah November lalu, Perdana Menteri Wen Jiabao pun men-janjikan lebih banyak dana pe-merintah untuk meningkatkan pelayanan dan keamanan bus sekolah.

Daerah-daerah perdesaan di China terkenal dengan trans-portasinya yang tidak aman karena perawatan minim dan usia mobil yang sudah tua.

Kecelakaan bus itu juga me-refl eksikan tren pertumbuhan minat pendidikan masyarakat perdesaan China. (Reuters/DK/I-5)

RABU, 14 DESEMBER 2011 11JAGAT

Rakyat China SesalkanKelalaian Pemerintah

1911: Amundsen Capai Kutub SelatanSEORANG petualang Norwegia bernama Roald Amundsen menjadi yang pertama mencapai Kutub Selatan, mengalahkan rivalnya dari Inggris, Robert Falcon Scott.

Amundsen memulai persiapannya pada 1909 dan selesai pada 1910. Ia pun segera berangkat ke tempat tujuan. Di saat yang sama Scott juga berangkat. Pada awal 1011, Amundsen mengarahkan kapalnya ke Teluk Paus di Antartika dan membangun perkemahan 60 mil lebih dekat ke Kutub Selatan daripada Scott.

Ia pergi dari perkemahan menggunakan kereta yang ditarik anjing dan mencapai Kutub Selatan lebih cepat daripada Scott, serta pulang ke perkemahan dengan selamat. Adapun Scott tewas dalam perjalanan pulang ke perkemahannya setelah sempat juga mencapai Kutub Selatan.

Atas keberhasilan itu, Amundsen membangun bisnis pengiriman barang menggunakan kapal dengan sukses. Ia juga menjadi orang pertama yang terbang di atas Kutub Utara dengan menggunakan balon zeplin.

1972: Apollo 17 Kembali ke BumiMISI manusia di Bulan berakhir. Hal itu ditandai dengan kembalinya pesawat Apollo 17 beserta kedua astronautnya, Eugene Cernan dan Harrison Schmitt, ke Bumi.

Sebelum tiba di Bumi, mereka berdua melakukan upacara kecil sebagai tanda ucapan selamat tinggal ke Bulan dan menancapkan plakat kecil di lembah Taurus-Littrow.

Dalam plakat itu tertulis ‘Di sini manusia menyelesaikan eksplorasi Bulan pertamanya, Desember 1972’. Selain itu terdapat juga tanda tangan para astronaut dan Presiden AS Richard Nixon.

Eksplorasi Apollo 17 di Bulan bisa dibilang paling sukses karena berhasil menyelesaikan beberapa misi berguna. Selain berhasil memasang enam stasiun penelitian, mereka juga menemukan tanah berwarna oranye.

Tanah oranye itu mengindikasikan adanya aktivitas gunung berapi. Dengan Cernan dan Schmitt, berarti saat itu telah 12 astronaut yang menginjakkan kaki di Bulan.

14 Desember l BBC l History l Dok MI

ON THIS DAY

Beijing, China10.19 WIB

KECAM PEMBUNUHAN: Tentara-tentara veteran Korea Selatan berunjuk rasa di depan Kedubes China di Seoul, kemarin. Mereka mengecam pembunuhan penjaga pantai Korsel oleh seorang nelayan China yang hendak ditangkap di perairan negeri itu.

DUA santri warga negara Indo-nesia menjadi korban konfl ik internal di Yaman. Kedua santri Pesantren Darul Hadits itu, Adam Djauhari dan Muham-mad Amin bin Haji Nurdin, tewas ditembak gerilyawan Al-Houthi saat berjaga mem-pertahankan pesantren di Bukit Baroqoh pada Rabu (7/12).

Insiden itu diungkapkan Wa kil Duta Besar RI untuk Ya man, Agus Syarif Budiman, saat dihubungi Media Indonesia, kemarin.

Kedua korban yang tewas di wilayah Dammaj itu awalnya sulit dievakuasi. Selain me dan yang sulit, gerilyawan Al-Houthi menyerbu tiada henti.

Namun, akhirnya kedua jena-zah itu bisa dievakuasi.

Agus menolak dugaan bah-wa para santri itu telah terkon-taminasi doktrin Islam radikal. Menurutnya, tindakan peno-lakan evakuasi para WNI itu karena keinginan memperta-hankan pesantren dari serbuan Al-Houthi.

“Mereka tidak mau disebut teroris, karena mereka antike-ke rasan,” ujarnya. Hingga saat ini, Pesantren Darul Hadits ma sih menyisakan sekitar 150 WNI dari keseluruhan 7.000 penghuni pesantren. Adapun ge rilyawan Al-Houthi ditenga-rai berkekuatan 1.000 orang. (*/I-5)

Dua Santri Indonesia Tewas

Sana’a, Yaman18.01 WIB

AP/AHN YOUNG-JOON (STF)

WIKIPEDIA

WIKIPEDIA

REUTERS/KHALED ABDULLAH