rakerda - baznasbabel.combaznasbabel.com/wp-content/uploads/2017/01/hasil-rakerda.pdf · nishab...

15
RAKERDA – KEPUTUSAN RAKERDA BAZNAS SE – BANGKA BELITUNG 1

Upload: lamhanh

Post on 13-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

RAKERDA – KEPUTUSAN RAKERDA BAZNAS SE – BANGKA BELITUNG 1

RAKERDA – KEPUTUSAN RAKERDA BAZNAS SE – BANGKA BELITUNG 2

KOMISI A

BIDANG PENGUMPULAN

KEPUTUSAN / HASIL PEMBAHASAN KOMISI A

1. LANDASAN HUKUM ZAKAT PROFESI

NISHAB ZAKAT PROFESI BERDASARKAN FATWA MUI NO 3 TAHUN 2003

HAUL 1 TAHUN

NISHAB 85 GRAM EMAS

KADAR ZAKAT 2,5 %

2. WAJIB ZAKAT

NO URAIAN SATUAN KET HASIL PEMBULATAN

1. NISHAB NISHAB 85 GRAM

2. 1 GRAM RUPIAH Rp 513.000

3. 85 GRAM RUPIAH/TAHUN Rp 43.605.000 Rp 43.605.000

4. PERBULAN BULAN Rp 3.633.750 Rp 3.600.000

5. 2,5 % % Rp 90.000 Rp 90.000

6. ZAKAT/ TAHUN TAHUN 1.080.000 1.080.000

3. TARGET PENGUMPULAN ZAKAT

KABUPATEN/KOTA TARGET ZAKAT PERSENTASE

Provinsi Bangka Belitung 2.905.000.000 14%

Pangkalpinang 2.905.000.000 14%

Bangka 2.905.000.000 14%

Bangka Tengah 3.527.500.000 17%

Bangka Selatan 2.282.500.000 11%

Bangka Barat 1.660.000.000 8%

Belitung 2.905.000.000 14%

Belitung Timur 1.660.000.000 8%

RAKERDA – KEPUTUSAN RAKERDA BAZNAS SE – BANGKA BELITUNG 3

TOTAL 20.750.000.000 100%

4. KIAT PENCAPAIAN TARGET

a. BAZNAS PROVINSI dan KABUPATEN/KOTA memohon kepada kepala daerah

agar mengintruksikan/menghimbau kepada instansi/ dinas terkait untuk

memotong zakat setiap PNS muslim dan menyetorkan kepada BAZNAS setempat.

b. BAZNAS PROVINSI dan BAZNAS KABUPATEN/KOTA melakukan

pendekatan kepada Kepala Daerah untuk menerbitkan instruksi pemotongan zakat

dan/atau infaq.

c. Membentuk UPZ disetiap masjid seluruh Kabupaten/Kota Provinsi Kep. Bangka

Belitung

5. KIAT PENGUMPULAN ZAKAT

a. Mengirim surat kepada Kepala SKPD dan ketua masjid untuk melakukan

sosialisasi zakat.

b. Memberikan Layanan Jemput Zakat kepada Muzakki.

Menyetujui,

Ketua,

ttd

H. SOFYAN TSAURI

Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional

Provinsi Kepulauan Bangka belitung

Wakil Ketua I,

ttd

H. ALI AMRAN

RAKERDA – KEPUTUSAN RAKERDA BAZNAS SE – BANGKA BELITUNG 4

KOMISI B

BIDANG PENDISTRIBUSIAN

KEPUTUSAN / HASIL PEMBAHASAN KOMISI B

1. Membuat satu program ZCD dimasing-masing Kabupaten/Kota dan Provinsi

membuat dua program

2. Untuk program besiswa bersifat insedentil dan ada yang bersifat continue difokuskan

pada keluarga miskin yang berprestasi.

3. Target pengentasan kemiskinan dengan pendataan yang akurat di ambil 1% dari

angka kemiskinan.

4. Anggaran zakat Konsumtif dan Produktif sebesar 50% : 50%

5. Untuk bantuan tanggap darurat dialokasikan sesuai dengan kemampuan dan kondisi

masing- masing daerah.

6. Unit kerja program dalam kegiatan pendistribusian dan pemberdayaan, kita

menggandeng lembaga lain.

7. Perlu difokuskan pendistribusian dan pemberdayagunaan zakat program dakwah pada

daerah minoritas dan dangkal aqidah.

8. Perlunya bantuan penyaluran kegiatan pembinaan untuk panti rehabilitas sosial.

Untuk mengurangi penyakit-penyakit sosial masyarakat.

Menyetujui,

Ketua,

ttd

H. SOFYAN TSAURI

Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional

Provinsi Kepulauan Bangka belitung

Wakil Ketua II,

ttd

M. SYAMSIR, S. Ag

RAKERDA – KEPUTUSAN RAKERDA BAZNAS SE – BANGKA BELITUNG 5

MATERI SIDANG C

BAGIAN KELEMBAGAAN DAN KEUANGAN

KEPUTUSAN / HASIL PEMBAHASAN KOMISI C

BIDANG

1. SDM, ADM dan UMUM

2. PERENCANAAN, KEUANGAN dan PELAPORAN.

A. STRATEGI PERCEPATAN PEMBENTUKAN KELEMBAGAAN DAN

PIMPINAN SESUAI UU.

1. BAZNAS Provinsi mengirim surat kepada kepala daerah, kabupaten / kota

berdasarkan UU No. 23 tahun 2011 tentang pengelolaan zakat yang ditembuskan

kepada Kementrian Agama setempat dan Biro Kesra Pemerintah Daerah Kabupaten

/ Kota.

2. BAZNAS Provinsi dan BAZNAS Kabupaten / Kota dapat melaporkan kepala

daerah yang menghambat proses pembentukan pimpinan dan kinerja BAZNAS

Provinsi / dan Kabupaten / Kota, kepada komisi OMBUDSMAN RI yang ada di

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

3. BAZNAS Kabupaten / Kota mendorong Pemerintah Daerah dan DPRD untuk

menguatkan kelembagaan BAZNAS Kabupaten / Kota dengan menyiapkan fasilitas

kantor dengan menerbitkan / membuat PERDA tentang pengelolaan zakat dan

infaq, shadaqoh.

4. Posisi dan kedudukan pengurus BAZNAS Kabupaten / Kota disejajarkan dengan

posisi KPUD, KPID dan lembaga negara nonstruktural lainnya, sebagaimana diatur

dalam Peraturan Pemerintah No. 14 tahun 2014 tentang Pelaksanaan UU No. 23

Tahun 2011.

RAKERDA – KEPUTUSAN RAKERDA BAZNAS SE – BANGKA BELITUNG 6

B. PENYUSUNAN DAN PENYAMPAIAN RKAT

1. BAZNAS Provinsi mengingatkan kepada Baznas Kabupaten / Kota agar menyusun

RKAT sesuai pedoman BAZNAS dan menyampaikan ke BAZNAS Provinsi sesuai

dengan jadwal yang ditetapkan.

2. BAZNAS Provinsi membentuk TIM pendamping penyusun RKAT untuk BAZNAS

Kabupaten / Kota.

3. BAZNAS Provinsi wajib unatuk mengadakan pelatihan dalam menyusun RKAT.

4. BAZNAS Kabupaten/Kota wajib menerapakan SIMBA sesuai dengan kekanisme

kerja.

5. BAZNAS Kabupaten / Kota menyediakan tanaga Oprasional SIMBA dan tenaga

Administrasi untuk mengelola data-data penghimpun, data pendistribusian dan

pendayagunaan beserta bukti-bukti dan dokumen pendukung.

C. PENYUSUN LAPORAN

1. Penyusunan dan pelaporan zakat harus sesuai dengan UU No. 23 tahun 2011

tentang zakat dan peraturan pemerintahaan No. 14 tahun 2014 tentang pelaksanaan

UU No. 23 tahun 2011 serta pedoman pada peraturan BAZNAS tentang

penyusunan pelaporan pengelolaan zakat ( lihat UU No. 23 tahun 2011 dan

peraturan pemerintah No. 14 tahun 2014).

D. PERCEPATAN IMPLEMENTASI SIMBA

1. TIM IT BAZNAS Provinsi yang sudah dilatih akan melatih SDM calon IT

BAZNAS Kabupaten / Kota sampai tuntas.

RAKERDA – KEPUTUSAN RAKERDA BAZNAS SE – BANGKA BELITUNG 7

2. TIM IT BAZNAS Provinsi selalu melakukan komunikasi dengan mengupdate

perkembangan SIMBA kepada SDM BAZNAS Kabupaten / Kota.

E. SRATEGI MENDAPATKAN DANA APBD

1. Melakukan komunikasi dan pendekatan secara intensif kepada kepala daerah

(Bupati / Walikota) dan semua para penentu kebijakan keuangan di pemerintah

daerah termasuk DPRD.

2. BAZNAS Provinsi menyarankan atau meminta kepada kepala daerah untuk

menyertakan BAZNAS Kabupaten/ Kota dalam kegiatan Muserbang di daerah

masing-masing agar mendapatkan alokasi dana anggaran di tahun berjalan.

3. BAZNAS Provinsi mendorong Gubernur agar menginstruksikan kepada Bupati /

Walikota untuk membuat regulasi berupa PERDA dan PERGUB yang didalamnya

mengamanatkan alokasi dana APBD untuk masing-masing BAZNAS Daerah.

4. Diusulkan agar pendanaan BAZNAS Daerah Kabupaten/ Kota secara regulasi

seperti KPUD, KPID atau Lembaga Dinas-dinas/ SKPD, begitu juga hak-hak

keuangan pimpinan.

F. PENGELOLAAN SDM, AMIL PIMPINAN DAN AMIL PELAKSANA

SECARA PROPESIONAL.

1. BAZNAS Provinsi membuat sistem pengelolaan SDM Amil Pelaksana yang

handal dan profesional dimulai dari sitem kerja SOP dan Rekrutmen SDM di

masing-masing Kabupaten/ Kota.

2. Memberikan Hak dan Kewajiban kepada Amil Pimpinan dan Amil Pelaksana

secara propesional, yakni gaji tidak dibawah UMP dan mendapatkan asuransi

kesehatan serta asuransi ketenagakerjaan dan atau sesuai dengan kemampuan.

RAKERDA – KEPUTUSAN RAKERDA BAZNAS SE – BANGKA BELITUNG 8

3. Membuat peraturan kepegawaian untuk mendisiplinkan para Amil Pelaksana,

Mengenai jam kerja pendelegassian tugas yang jelas.

4. Melakukan Rihlah secra berkala untuk menjaga kekompakan dan solidaritas antara

anggota Amil Pelaksana dan Pimpinan.

5. Melakukan setudi banding dalam pengelolaan SDM dan Manajemen Kelembagaan.

6. Rapat Rakerda BAZNAS dapat digilirkan di Kabupaten/ Kota dalam wilayah

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Menyetujui,

Ketua,

ttd

H. SOFYAN TSAURI

Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional

Provinsi Kepulauan Bangka belitung

Wakil Ketua IV,

ttd

Drs. M. ARIF MAGGU

RAKERDA – KEPUTUSAN RAKERDA BAZNAS SE – BANGKA BELITUNG 9

DOKUMENTASI KEGIATAN RAKERDA

RAKERDA – KEPUTUSAN RAKERDA BAZNAS SE – BANGKA BELITUNG 10

RAKERDA – KEPUTUSAN RAKERDA BAZNAS SE – BANGKA BELITUNG 11

RAKERDA – KEPUTUSAN RAKERDA BAZNAS SE – BANGKA BELITUNG 12

RAKERDA – KEPUTUSAN RAKERDA BAZNAS SE – BANGKA BELITUNG 13

RAKERDA – KEPUTUSAN RAKERDA BAZNAS SE – BANGKA BELITUNG 14

RAKERDA – KEPUTUSAN RAKERDA BAZNAS SE – BANGKA BELITUNG 15