radiologi toraks normal

6
 RADIOLOGI TORAKS NORMAL. Oleh : dr. Lina Choridah Sp.Rad Roentgenografi Pembuatan foto Roentgen toraks, biasanya PA dan lateral bila perlu. Jarak antara tabung dan film 1,8 m, inspirasi , 60-90 KV. Foto posisi khusus : 1. Top Lordotik arah sinar AP untuk melihat sarang-sarang di apeks (puncak paru) yg pada foto PA tersembunyi di bawah klavikula dan kosta I. 2. Foto posisi berbaring untuk melihat letak dan sifat cairan dalam kavitas, rongga pleura atau sela pleura interlobaris. 3. Foto ekspirasi maksimal selain inspirasi pada kasus emfisema obstruktif yg mengenai seluruh paru, lobus atau segmen, serta untuk melihat pergerakan diafragma pada kelainan diafragma. Pemeriksaan lain torak: 1. Fluoroskopi 2. Bronkografi 3. Tomografi 4. Angiokardiografi 5. Dll Laporan pemeriksaan roentgen paru: Kelainan atau bayangan yg di dapatkan ; - kedudukan atau lokasi - densitas - Batas - Jenis (garis, bercak, awan) - Homogenitas - Suram,terselubung atau padat - Kavitasi,kalsifikasi

Upload: anhiramdhani

Post on 02-Mar-2016

34 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Radiologi Toraks Normal

7/18/2019 Radiologi Toraks Normal

http://slidepdf.com/reader/full/radiologi-toraks-normal 1/6

 

RADIOLOGI TORAKS NORMAL.

Oleh : dr. Lina Choridah Sp.Rad

Roentgenografi

Pembuatan foto Roentgen toraks, biasanya PA dan lateral bila perlu.

Jarak antara tabung dan film 1,8 m, inspirasi , 60-90 KV.

Foto posisi khusus :

1.  Top Lordotik arah sinar AP untuk melihat sarang-sarang di apeks (puncak paru)

yg pada foto PA tersembunyi di bawah klavikula dan kosta I.

2.  Foto posisi berbaring untuk melihat letak dan sifat cairan dalam kavitas, rongga

pleura atau sela pleura interlobaris.

3.  Foto ekspirasi maksimal selain inspirasi pada kasus emfisema obstruktif yg

mengenai seluruh paru, lobus atau segmen, serta untuk melihat pergerakan

diafragma pada kelainan diafragma.

Pemeriksaan lain torak:

1.  Fluoroskopi

2.  Bronkografi

3.  Tomografi

4.  Angiokardiografi

5.  Dll

Laporan pemeriksaan roentgen paru:

Kelainan atau bayangan yg di dapatkan ;

-  kedudukan atau lokasi

-  densitas

-  Batas

-  Jenis (garis, bercak, awan)

-  Homogenitas

-  Suram,terselubung atau padat

-  Kavitasi,kalsifikasi

Page 2: Radiologi Toraks Normal

7/18/2019 Radiologi Toraks Normal

http://slidepdf.com/reader/full/radiologi-toraks-normal 2/6

TORAKS NORMAL

TORAKS DEWASA

Akan tampak tulang rusuk,diafrgama, jantung,paru,klavikula,skapula,dan jaringan lunak

dinding toraks.

Dibagi dua olah mediastinum,di tengah-tengah. Kiri dan kanan mediastinum terletak

paru-paru yang berisi udara sehingga relatif radioluscent (hitam) dibanding mediastinum.

Tulang toraks

-  bentuk toraks bervariasi

-  Iga anterior lebih tinggi di lateral daripada medial, sehingga membentuk

huruf “ V “

-  Iga posterior lebih tinggi di medial sehingga membentuk huruf “ A “

Variasi normal : fork rib,fusi,salah satu aplasi,jembatan iga

-  Skapula harus dibuat endoroatsi maksimal

-  Vertebra torakal sebagian tak kelihatan karena tertutup mediastinum,

kecuali ada skoliosis.

Jaringan lunak

-  Pada wanita : mammae tampak sebagai bayangan suram, tergantung

ukuran.

-  Pada laki-laki tegap: muskulus pektoralis mayor mengakibatkan bayangan

suram di tengah toraks.

-  Muskulus sternokleidomastoideus mungkin juga jelas

-  Benjolan kulit, rambut.

Bangunan intra torakal;

1.  Bagian bawah dibatasi diafragma

2.  Di tengah terdapat bayangan padat dari mediastinum,jantung,pembuluh darah

besar,bronkus,trakea.

3. Sebelah kiri dan kanan terdapat paru yang berisi udara, terdapat pula bayangan

dari vaskular,limfatik,bronkial,endotelial yang dikelilingi udara.

Hilus paru kiri lebih tinggi dari kanan, bayangan hilus terutama dibentuk oleh arteria

pulmonalis tetapi secara anatomis terdiri atas vena pulmonalis,bronki besar dan kelenjar

Page 3: Radiologi Toraks Normal

7/18/2019 Radiologi Toraks Normal

http://slidepdf.com/reader/full/radiologi-toraks-normal 3/6

limfe hilus atau peribronkial. Dari hilus memancar ke segala arah di perifer sebagai

bayangan linear yang lumennya makin sempit bila makin jauh dari hilus

Torak PA

-  dada pasien diletakkan pada kaset film

-  arah x-ray dari posterior dan keluar ke depan

-  posisi PA meminimalkan adanya magnifikasi jantung yang akan tampak

LATERAL KIRI

Merupakan foto pelengkap bagi foto PA

Sisi kiri dada diletakkan menempel kaset

Magnifikasi sisi kanan lebih besar dari kiri akan membantu memisahkan struktur yang

tampak.

Page 4: Radiologi Toraks Normal

7/18/2019 Radiologi Toraks Normal

http://slidepdf.com/reader/full/radiologi-toraks-normal 4/6

 

GAMBARAN RADIOLOGIS INFEKSI PARU SPESIFIK DAN NON SPESIFIK

Oleh : dr. Lina Choridah Sp.Rad

RADANG BRONKUS.

1.  Bronkitis akut

Radang kataral akut bronkus berhubungan dengan ISPA, bila penyakit ini tidak parah dan

tidak ditemukan komplikasi, tidak terdapat kelainan pada gambaran rontgent. Gambaran

radiologis akan menunjukkan kelainan bila terdapat kompliaksi pneumonitis pada

penderita ISPA.

2.  Bronkitis kronis

Tidak selalu memberikan gambaran khas pada foto torak, pada foto rontgen akan tampak

corakan yang armai pada basal paru oleh karena penebalan dinding bronkus dan

peribronkus dan bisa merupakan variasi normal. Tidak ada kriteria pasti untuk

menegakkan diagnosis bronkitis kronikpada foto torak biasa. Menurut Meschan bronkitis

kronik sebagian besar disebabkan karena infeksi spesifik dan non spesifik. Akibat spasme

bronkus bisa terjadi gambaran emfisema. Cor pulmonale kronik umumnya terjadi karena

emfisema kronik dan ditemukan pada bronkitis asma kronik

Bronkitis kronik secara radiologis dibagi menjadi 3 katagori :

1.  Ringan : corakan paru ramai dibagian basal

2.  Sedang : corakan paru ramai dibagian basal disertai emfisema, kadang-kadang

disertai bronkiektasis di paracardial kanan dan kiri.

3.  Berat; ditemukan emfisema, bronkiektasis dan disertai cor pulmonale sebagai

komplikasi.

RADANG PARU

Dapat disebabkan oleh bakteri,virus,jamur,radiasi. Pada foto torak pneumonia

menunjukkan gambaran radiologis yang positif sama seperti gambaran konsolidasi pada

radang. Udara dalam alveoli digantikan oleh eksudat radang sehingga bagian paru akan

tampak putih. Kelainan ini dapat lobaris,atau mengikutsertakan alveoli secara tersebar

(bronkopneumonia). Gambaran radiologis tampak sebagai bayangan homogen densitas

tinggi satu segmen,lobus paru atau beberapa lobus yang berdekatan, batas tegas. Tidak

Page 5: Radiologi Toraks Normal

7/18/2019 Radiologi Toraks Normal

http://slidepdf.com/reader/full/radiologi-toraks-normal 5/6

terdapat pengurangan volume dari daerah paru yang terserang. Berbeda dengan

atelektasis , pada atelektasis paru atau sebagian paru mengalami hambatan berkembang

secara sempurna sehingga aerasi berkurang atau sama sekali tak berisi udara sehingga

memberi bayangan berdensitas tinggi disertai penarikan mediastinum dan diafragma ke

arah atelektasis serta penyempiatn sela iga.

ABSES PARU

Peradangan jaringan paru yang menimbulkan nekrosis dengan pengumpulan nanah. Pada

foto pa dan lateral akan ditemukan kavitas, bisa multiple, dinding tebal, terdapat air-

fluid level. Gambaran harus dibedakan dengan empiema. Pada empiema terdapat

pemisahan antara pleura visceralis dan parietalis serta kompresi paru. Lokalisasi abses

75% di lobus paru kanan bawah.

TUBERKULOSIS PARU

Pemeriksaan radiologis sangat penting untuk penegakan diagnosis tuberkulosiss paru.

TB paru dibagi menjadi :

1.  TB Anak (infeksi primer)

2.  TB dewasa (re-infeksi)

TB PRIMER

TB primer terjadi karena infeksi melalui inhalasi oleh mycobacterium TB, biasanya pada

anak-anak, gambaran rontgen akibat penyakit dapat berlokasi di mana-mana tetapi sarang

dalam parenkim paru sering disertai limfadenopati regional (kompleks primer)

Kompliaksi yang mungkin : pleuritis,atelektasis.

TB SEKUNDER (RE-INFEKSI)

Bersifat kronis, biasa terjadi pada orang dewasa. Saat ini pendapat umum menyatakan

bahwa Tb sekunder terjadi karena timbulnya re-infeksi seeorang yg pernah menderita TB

primer tetapi tidak diketahui dan sembuh sendiri.

Sarang-sarang biasanya di lapangan atas dan segmen apikal lobus bawah, biasa disertai

pleuritis,jarang disertai limfadenopati.

Page 6: Radiologi Toraks Normal

7/18/2019 Radiologi Toraks Normal

http://slidepdf.com/reader/full/radiologi-toraks-normal 6/6

KLASIFIKASI MENURUT AMERICAN TB ASSOCIATION

1.  TB minimal, kelainan tidak melebihi daerah yg dibatasi median, apeks,dan iga 2

depan. Kavitas (-).

2.  TB lanjut sedang (moderately advanced TB), sarang tidak lebih 1 paru,bila ada

kavitas kuirang dari 4 cm. Bila berupa konsolidasi tak lebih dari 1 lobus.

3.  TB sangat lanjut (far advanced TB) bila lebih dari kriteria B.

Gambaran rontgent dapat berupa;

1.  sarang eksudatif : awan atau bercak,densitas rendah,batas tak tegas.

2.  sarang produktif ; butir-butir bulat kecil,batas tegas densitas sedang.

3.  sarang induratif atau fibrotik, garis atau piat tebal,densitas tinggi.

4.  kavitas (lubang)

5.  sarang kapur (kalsifikasi)

Sarang awan atau bercak serta kavitas biasanya menunjukkan proses aktif sedangkan

fibrosis dan kalsifikasi biasanya menunjukkan bahwa proses telah tenang.