radio 02

18
Y. Widodo Prodi Komunikasi FISIP UAJY Radio 02

Upload: gyula

Post on 22-Feb-2016

37 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Radio 02 . Y. Widodo Prodi Komunikasi FISIP UAJY. “I Stopped Listening to Radio ”. Penyiaran. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Radio 02

Y. WidodoProdi Komunikasi FISIP UAJY

Radio 02

Page 2: Radio 02

“I Stopped Listening to Radio”

Page 3: Radio 02

Penyiaran

Pancaran melalui ruang angkasa oleh sumber frekuensi dengan sinyal yang mampu diterima di telinga atau didengar dan dilihat oleh publik. (Chester, Garrison, Willis dalam buku “Television and Radio”)

  Bentuk pengiriman pesan melalui media televisi atau radio

dengan tidak dikontrol secara teknik oleh penerima. (Sullivan, Hartley, Saunders, Montgomery, Fiske dalam buku “Key Concept in Communication and Cultural Studies”)

Page 4: Radio 02

Perkembangan Penyiaran Radio Industri penyiaran radio diawali oleh David Sarnoff yang mendirikan

perusahaan pembuat pesawat radio sistem AM yang bernama Radio Corporation of America (RCA).

Liputan kegiatan Pemilu pada tahun 1920 oleh Radio KDKA (USA) dianggap sebagai penyiaran berita pertama secara meluas dan teratur kepada masyarakat. Radio KDKA adalah stasiun penyiaran radio yang berizin komersial yang didirikan oleh Frank Conrad.

Perkembangan industri penyiaran radio FM dimulai ketika pertengahan tahun 1933, Edwin Howard Armstrong dari Universitas Columbia berhasil menemukan frekuensi modulasi (FM), frekuensi yang jauh lebih tinggi dari penyiaran radio AM (yaitu dari 88 sampai 108 MHz). Armstrong kemudian mendemonstrasikan penemuannya kepada David Sarnoff. Namun RCA ternyata lebih tertarik untuk mengembangkan televisi. Armstrong kemudian menjualnya kepada beberapa perusahaan lainnya. Pengembangan radio FM sempat tertunda karena meletusnya Perang Dunia ke 2 dan kalangan industri yang lebih tertarik mengembangkan televisi.

Page 5: Radio 02

FCC (Federal Communications Commision) memberikan wewenang operasional bisnis bagi penyiaran radio FM pada 1941. Menjelang 1947, hampir 1000 stasiun penyiaran radio FM diberikan izin atau melebihi jumlah stasiun penyiaran radio AM. Tetapi penyiaran radio FM pada masa itu mengalami beberapa masalah besar, permasalahan itu sebagai berikut:

Tidak bisa didengar melalui penerima penyiaran AM tanpa pengubah khusus dan program AM tidak bisa diterima oleh perangkat radio FM. Hal ini berarti pendengar penyiaran radio FM hanya terbatas pada mereka yang membeli perangkat radio baru. Pada tahun 1947 perangkat penerima FM pada radio AM yang tidak mahal muncul di pasaran.

Page 6: Radio 02

Penyiaran Radio di Indonesia Perkembangan penyiaran radio di Indonesia diawali pada masa

pemerintahan Hindia Belanda (1925) oleh Prof. Komans dan Dr. De Groot yang berhasil melakukan komunikasi radio dengan menggunakan stasiun relai di Malabar, Jawa Barat.

Peristiwa ini kemudian diikuti berdirinya Batavia Radio Vereniging dan NIROM. Penyiaran radio di Indonesia dimulai dengan berkembangnya radio amatir yang menggunakan perangkat pemancar radio sederhana yang mudah dirakit.

Tahun 1945, Gunawan berhasil menyiarkan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia dengan menggunakan perangkat pemancar radio sederhana buatan sendiri. Tahun 1966, mengudara radio Ampera yang merupakan sarana perjuangan kesatuan-kesatuan aksi dalam perjuangan orde baru.

1 September 1945: rapat yang dihadiri oleh para tokoh yang sebelumnya aktif mengoperasikan beberapa stasiun radio Jepang sepakat mendirikan Radio Republik Indonesia (RRI). Rapat juga sepakat memilih Dokter Abdulrahman Saleh sebagai pemimpin umum RRI yang pertama.

Page 7: Radio 02

Keuntungan FM dari AM Dapat menghilangkan “interference” (gangguan, percampuran) yang disebabkan cuaca, bintik-bintik matahari atau alat listrik.

Dapat menyiarkan suara sebaik-baiknya bagi telinga yang sensitif.

Hasil audio yang lebih jernih, lebih dinamis dan noise yang rendah.

Prinsip dasar penyiaran radio FM: Proses berubahnya suara penyiar menjadi sinyal listrik dengan

menggunakan mikrofon yang kemudian digabung dengan sinyal pembawa frekuensi tinggi dan disiarkan ke radio penerima. Radio penerima menyaring sinyal pembawa tersebut dan menciptakan sinyal analog elektrik original, yang diubah oleh speaker menjadi energi suara.

Cakupan penyiaran FM dibatasi oleh garis pandang dari bagian puncak pemancar, maka FM lebih cocok untuk masyarakat di pusat kota daripada masyarakat di pedesaan.

Page 8: Radio 02

Mengapa Radio Tetap Survive Biaya murah untuk teknologi dan staf immediacy dan akses yang cepat Program bisa menjangkau

segmen/target market Dapat mengolah issue secara lebih

mendalam Dapat digunakan di mobil, traveling, dll. Jenis stasiun radio yang beragam Perspektif lokal yang kuat Harga radio: murah

Page 9: Radio 02

Pengaruh Media Radio

Kecenderungan memperlakukan radio sebagai ‘kurang berpengaruh’ dibandingkan koran dan televisi

Karakteristik media: immediacy, scope for interaction, diverse range of issues, strong listener loyalty

Karakteristik penyiar: loyal audiences, persuasive techniques, concentrated appeal to particular demographics

Page 10: Radio 02

E-Radio/Internet Radio Podcasting: Istilah umum (dari Apple iPod) untuk kegiatan mengunduh file audio ke

komputer atau personal music players Dikenal sejak 2004, sejak berkembangnya blog. Beberapa stasiun radio mengadopsi potensi dari podcasting http://en.wikipedia.org/wiki/Podcasting

Digital Audio Broadcasting (DAB) Digitisation of radio

Production, storage, reproduction, editing Online distribution of radio content Use of Internet and wireless devices to receive radio

Why Internet radio? Specialised services Global reach Availability Multi-platform capabilities

U.S.: Growth of satellite radio

Page 11: Radio 02

Karakteristik RadioRadio makes pictures: Ketika orang berbicara, Anda bisa memvisualkan atau melihat dalam pikiran Anda, apa yang

sedang dibicarakan. Anda bisa secara aktif ‘melihat’ dalam benak Anda apa yang sedang dibicarakan. Bisa secara aktif ‘melihat’ gambar parade ketika Anda mendengar. Anda menggunakan kekuatan imajinasi untuk mengikuti komentar atau pembicaraan/suara.

The speed of radio : Radio: medium yang paling cepat, instant. Ketika sesuatu sedang terjadi di dalam atau di luar studio, pesan bisa segera dikirimkan atau

disiarkan. Mirip dengan televisi. Namun, televisi lebih kompleks: perlu kamera, lampu, dan lain-lain Koran: berita kemarin.

Auditif Hanya butuh suara atau bunyi; tidak menuntut khalayak untuk memiliki kemampuan membaca, melainkan sekedar memiliki

kemampuan mendengar

Page 12: Radio 02

Simplicity of radio: Cdibandikan dengan media lain, radio lebih simple untuk digunakan. Radio membutuhkan peralatan dan teknologi sederhana.

Radio is inexpensive: Karena sederhana, harga lebih murah, biaya produksinya lebih

murah.

Radio does not need electric power supply: Tidak butuh listrik. Anda bisa mendengarkan radio menggunakan

batere atau handphone, Bisa menjangkau desa-desa.

A radio receiver is portable: Bisa dipindah atau ditenteng kemana-mana, tidak seperti televisi. Bisa didengarkan di mobil sambil berkendara.

Page 13: Radio 02

Selectifity Audience sangat selektif karena setiap station radio sudah terbagi dalam

berbagai format station yang menyesuaikan dengan kebutuhan audience.

One does not have to be literate to listen to radio : Buta huruf, tidak bisa baca koran/baca keterangan gambar di televisi. Untuk mendengarkan radio, tidak butuh bisa membaca.

Radio is the best medium/source of news and entertainment. It provide healthy entertainment to the listeners. There is plenty of music of different types available to people.

Flexibility Pembuatan program/iklan sederhana dan murah, apabila ada perubahan bisa

dilakukan dengan cepat (ada fleksibilitas)

Page 14: Radio 02

Promosi terpadu Radio memiliki keterpaduan yang unik antara program acara, penyiar,

penggemar dan komunitasnya. Keterpaduan ini bisa dimanfaatkan untuk melakukan promosi secara terpadu.

Mencapai khalayak yang tersegmentasi Kekuatan utama pertama dari radio adalah bahwa radio hanya menempati

urutan kedua setelah majalah dalam kemampuannya untuk menjangkau khalayak yang tersegmentasi. Suatu program radio yang sangat bervariasi memungkinkan para pengiklan untuk memilih format-format dan stasiun-stasiun khusus agar sesuai dengan komposisi khalayak sasaran dan strategi pesan kreatif mereka

Mencapai calon pelanggan pada tingkat perorangan dan akrab Penyiar radio setempat kdang-kadang ada yang sangat menawan dan

meyakinkan. Pesan-pesan mereka muncul seolah-olah mereka berbicara kepada khalayak secara pribadi

Page 15: Radio 02

Ekonomis Berdasarkan CPM khalayak sasaran, periklanan radio jauh lebih murah

daripada media massa lainnya . CPM adalah consumer process model merupakan salah satu model yang memperlihatkan bagaimana konsumen memproses informasi dan memilih berbagai alternative di pasaran dengan berdasarkan pada hal yang rational, kognitif, sistematis dan beralasan.

Mampu mentrasfer cerita atau gambar-gambar (images) dari televise Kampanye iklan televisi yang mengesankan dan telah diudarakan akan

membangun asosiasi mental pada konsumen antara unsur-unsur penglihatan dan suara di dalam iklan. Citra yang berada dalam pikiran ini kemudian dapat disalurkan ke iklan radio dengan menggunakan suara TV atau suatu adaptasinya.

Pengiklan memperoleh manfaat periklanan TV dengan biaya radio yang lebih murah (Shimp , 2003:528)

Mental imagery: radio memang tidak memiliki kemampuan menunjukkan sebagaimana media yang memiliki kemampuan visual lainnya namun iklan radio dari suatu produk yang sebelumnya telah ditayangkan di televise akan membuat orang membayangkan gambaran visual sebagaimana yang dilihatnya di televisi (Morrisan, 2007:196) .

Page 16: Radio 02

Radio siaran mengandung daya tarik Kata-kata lisan (spoken words), kata-kata lisan dapat

membangun efek theatre of mind. Musik (music), pengaturan musik pada siaran radio diharapkan

dapat lebih memikat pendengarnya mengingat radio adalah media selintas dengar maka penyampaian informasinya harus banyak menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh siapapun yang mendengarnya.

Efek suara (sound efek), Imajinasi yang biasanya muncul di benak pendengar adalah permainan sound effect yang bisa menciptakan suasana visual pendengarnya. (Prof. Drs. Onong Uchjana Effendi, MA, 1993 : 139).

Page 17: Radio 02

The Story: Radio…

doesn’t cost anything; it’s FREE to use is EASY to use without much effort on your part is the best source for MUSIC, PERSONALITIES,

INFORMATION, and a LOCAL CONNECTION has ENTERTAINING PERSONALITIES that make you laugh –

that are ENJOYABLE to listen to is the best place to hear SOMETHING FUNNY THAT MAKES

YOU LAUGH Plays the NEW music FIRST

Page 18: Radio 02