radar ball duapefabatkota diperiksa -...

4
Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali Radar Ball Edisi Hal i S,al*,ZE t\4@ zptf zsJ DuaPefabatKota Diperiksa ;; Kasus Dugaan Korupsi Perdin DENPASAR - Dugaan korupsi perjala- nan dinas (Perdin) di Pemkot Denpasar digeber lagi Senin kemarin (2515). Tim faksa kejari Denpasar memeriksa dua orang saksi dalam kasus ini. Mereka adalah pejabat di Pemkot Denpasar. Yang pertama adalah Kabag Perundang Kami rffi;ffi; data yang empat kardus itu, dita- nyakan ke Patra (Kabag Perundang-undangan, Gusti Made Patra, Red) satu - satul' SYAHR|R SAG|R, xui rii;u,it ii1"i ;;,;;,;;;, - undangan yang merupakan PPTK (Pejabqt Pelaksana Teknis Kegiatan) di DPRD Kota Denpasar Gusti Made Patra dan Mantan Kasubag Kerja Sama dan Fasilitas DPIID Kota Denpasilyang saat ini Kepala UPT Pengelola Gedung Sewa- ka Dhanha Gede Wirakesuma. Untuk Patra diperiksa di ruang Iaksa Luga Herlianto. Ada juga IGdek\4Dra At- maja yang ikut memerilsa Patra. Sedang- kan untukpira\esuma diperilsa di Posko, DIPERIKSA: Mantan Kasubag Keria Sama dan Fasilitas DPRD D,enpasar Gede Wirakesuma (foto kiri) dan Kabag Perundang-undangan Gusti Made Patra saat diperiksa terkait dugaan korupsi Perdin di Keiari D,enpasar,Senin (2fl5). sebelah selatan parkir lGjari. Dia diperiksa oleh adalah laksa Denny Iswanto. Dua orang ini diperiksa mulai pukul 09.00. Mereka sempat diberikan waktu makan siang puknl 12.00. Namun hanya Wira yang memanfaatkan rehat makan siang. Sedangkan Patra tidak meman- faatkan rehat makan siang. "Ini minta lanjut pemeriksaannya," jelas Kasi Intel Keiari'Denpasar Svahrir Saqir e

Upload: doandien

Post on 04-Jun-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Radar Ball DuaPefabatKota Diperiksa - denpasar.bpk.go.iddenpasar.bpk.go.id/wp-content/uploads/2015/05/Radar-Bali-26-Mei-2015.pdf · faksa kejari Denpasar memeriksa dua orang saksi

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Radar Ball

Edisi

Hal

i S,al*,ZE t\4@ zptfzsJ

DuaPefabatKotaDiperiksa

;;

Kasus DugaanKorupsi Perdin

DENPASAR - Dugaan korupsi perjala-nan dinas (Perdin) di Pemkot Denpasardigeber lagi Senin kemarin (2515). Timfaksa kejari Denpasar memeriksa duaorang saksi dalam kasus ini. Merekaadalah pejabat di Pemkot Denpasar.Yang pertama adalah Kabag Perundang

Kami rffi;ffi;data yang empatkardus itu, dita-nyakan ke Patra

(Kabag Perundang-undangan, GustiMade Patra, Red) satu - satul'

SYAHR|R SAG|R, xui rii;u,it ii1"i ;;,;;,;;;,

- undangan yang merupakan PPTK(Pejabqt Pelaksana Teknis Kegiatan) diDPRD Kota Denpasar Gusti Made Patradan Mantan Kasubag Kerja Sama danFasilitas DPIID Kota Denpasilyang saatini Kepala UPT Pengelola Gedung Sewa-ka Dhanha Gede Wirakesuma.

Untuk Patra diperiksa di ruang IaksaLuga Herlianto. Ada juga IGdek\4Dra At-maja yang ikut memerilsa Patra. Sedang-kan untukpira\esuma diperilsa di Posko,

DIPERIKSA: Mantan Kasubag KeriaSama dan Fasilitas DPRD D,enpasarGede Wirakesuma (foto kiri) danKabag Perundang-undangan GustiMade Patra saat diperiksa terkaitdugaan korupsi Perdin di KeiariD,enpasar,Senin (2fl5).

sebelah selatan parkir lGjari. Dia diperiksaoleh adalah laksa Denny Iswanto.

Dua orang ini diperiksa mulai pukul09.00. Mereka sempat diberikan waktumakan siang puknl 12.00. Namun hanyaWira yang memanfaatkan rehat makansiang. Sedangkan Patra tidak meman-faatkan rehat makan siang. "Ini mintalanjut pemeriksaannya," jelas Kasi IntelKeiari'Denpasar Svahrir Saqir e

Page 2: Radar Ball DuaPefabatKota Diperiksa - denpasar.bpk.go.iddenpasar.bpk.go.id/wp-content/uploads/2015/05/Radar-Bali-26-Mei-2015.pdf · faksa kejari Denpasar memeriksa dua orang saksi

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

tadnr Hsli

Edisi : S_aJaa,ZE mai ?pSHaf z 3I

AdiArnawaDipanggil

TerkaitPHRr DUA...

Sambungan dari hal 21

Syahrir Sagir terus meman-tau pemeriksaan. Bahkansesekali masuk ke ruang fak-sa Luga, kemudian kembalimenuju Posko walauPunposisinya cukuP jauh.-

Svahrir mengatakan mereka di-tuttyu s"p.,ta.att perjalanan dinas

beiain). Dia mengatakan untukWira lantaran sempat menjabatdi DPRD K6ta Denpasar Yangmembidangi tugas Perjalanan

dinas. Sedangkan Patra memangbertangungjawab, lantaran mela-lui Peranran Walikota (Perwali)dia ditunjuk menjadi PPTK tahun2014. "Satu persatu data yangkami dapatkan. I(ami tanyakan,data yang empat kardus itu, di-tanyakan ke Patra satu - satu;'ungkap Syahrir.

Syahrir mengatakan prosespemeriksaan dilakukan lebihmendetail. Agar nantinya bisalebih cepat, tidak memanggilulang lagi. Dia mengatakanada waktu 2 sampai 3 minggu

untuk menuntaskan prosespenyelidikan. "Sehingga nantibisa dilakukan gelar perkaralagi, untuk selanjutnya bisanaik ke penyidikanJ' jelasnya."Bahkan besok (hari ini, Red)kami juga akan melakukanpemeriksaan," katanya.

Seperti berita sebelumnya,kasus ini berawal dari temuanBPK terkait perjalanan dinaspada APBD Pemkot Denpasar2013. Dalam temuan tersebutditemukan ada kelebihan mem-bayar sebesar Rp 565 juta lebih.

Kasus PHR

Sementara itu, kasus dugaanpenyimpangan PHR (Pajak,Ho-tel dan Restoran) Badung yangditangani Kejati Bali juga terusbergulir. Bahkan untuk men-gusut kasus tersebut, kemarinKejati Bali kembali melakukanpemerksaan. Salah satu pejabatyang diperiksa adalah Kadis-penda Badung Adi Amawa. AdiArnawa adalah Balon (BakalCalon) Bupati Badung, yangmelamar kendaraan ke PDIP.Adi Arnawa sebenarnya di-

panggil puknl 10.00, namun barusampai di Kejati Baii pukrl I 1.45.

Dia diperiksa dua Jaksa, yaituMade Tangkas dan Ketut Yasa.Mantan Camat Kuta Utara danKepala Satpol PB ini diperiksadi ruang pemeriksaan lantai duaKejati Bali. "Sebenarnya memangpukul 10.C0 kami panggil namunbaru datang inii' kata Tangkas disela - sela pemeriksaan.

Usai pemeriksaan, Adi Amawakeluar lewat depan. Awak mOdiaterkecoh yang menunggu dibelakang. Dia mengaku hanya

membawa data terkait denganPHR (PajakHotel dan Restoran)."Saya hanya membawa datasaja, data PHR," ungkapnya.

Sedangkan menurut laksa MadeThngas, Adi Amawa membawadata PHR Badung tahun 2014.Yang di dalamnya ada data leng-kap terkait dengan pendapatanPHR Badung.'Adi Amawa mem-bawa data itu saia, kemudiankami tanya - tanya terkait tugaspokok dan fungsi. Dia menga-takan tidak paham terkait den-gan alokasi PHR Badung yang

disisihkan untuk Kabupaten lain.Karena ada SI(PD lain termasukBappedai' kata Tangkas.Dia juga mengatakan, me-

mang pemeriksaan singkat,Lantaran Adi Arnawa mengakutidak terlibat. Namun jika nantiada kesaksian yang menya-takan Adi Arnawa memangterlibat dalam proses penyisi-han PHR akan dipanggil lagi."Nanti kami panggil lagi, jikaditemukan ada penyisihanPHR yang melibatkan Kadis-pendai' imbuhnya. (art/yes)

"L

Page 3: Radar Ball DuaPefabatKota Diperiksa - denpasar.bpk.go.iddenpasar.bpk.go.id/wp-content/uploads/2015/05/Radar-Bali-26-Mei-2015.pdf · faksa kejari Denpasar memeriksa dua orang saksi

Sub Bagian Humas

Hadar Eali

Edisi :

Hal :

ila*r,zj Mai Lo(fLq

dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

MesaduDPRDBaliPetaniBatuampar

Buntut Penjarahan Tanah

oleh Pemkab BulelengDENPASAR - Puluhan Petani Pemi-

lik lahan di Batuampar, Desd Peja-rakan, Gerokgak, Buleleng, kemarin(25/5) mendatangi Gedung DPRDBali. Mereka memperjuangkan lahanmereka yang diduga dijarah Pemer-intah Kabupaten (Pemkab) Buleleng.

Mereka diterima Ketua Kornisi I DPRI)Bali Ketut Tama Tenaya. Hadir pulaBadan Pertanahan Nasional (BPN) Bali,BPN Buleleng. Kepada Dewan Renon'para petalli ini mengeluhkan bahw'alahan rnilik tnereka terancam digusur'Mereka iuga terartcam kehilanpian tern-pat tinggal. Kondisi ini dinilai sangatironis, rnergi4S;at para.petani tersebut

IITUI HAK, Prlrh"" pttt 9"tgkg"k, B!l"laS,"aat mendatangi Gedung DPBD Bali, pada Senin kemarin (25/5).

telah mendiami lahan dimaksud turuntemurun. Mereka iuga mengklaimsebagai pemilik sah lahan seluas 45

hektare, yang kirli bermasalah. "Kami. sangat sedih, tanah kami diserobot.Kami terancam tidak lagi menjadipernilik lahan, tetapi hanya menjadipenggarap di tanah kami sendiri," ung-kap salah seorang petani pemilik lahandi BatuarDpar, dalam pertemuan ini.N,lakanya, iarneminta DPRD Bali secarakelembagaan, untuk memperjuangfannasib mereka. Mereka mendorong agarpersoalan ini ditempatkan di masalahhukurn nturni, dan tidak dipolitisasi.

Ketua Kotnisi I DPRD Bali Ketut Tarna'I'enaya, berjanji akan mengkaji perso-alan ini. Ia juga meminta pihak-pihakterkait, agar tidak menrglitisir kasusini, sehingga tidak nrenjadi biunder.

\

--Sebab, petani memiliki

sertifikat hak milik asli atasnama Nyoman Parwata (2bidang) dan Ketut Salini'

Anggota Komisi I DPRD Bali

Sementara anggota Komisi I I)PRD BaliIGK Kresna Budi mendorong Presiden

Joko Widodo melalui menteri terkait,untuk fttrun tangan secara langsungmenyelesaikan kasus ini. Ia berpan-dangan, dalarn kasus ini telah terjadi

tindakan makar serta pelanggaran hakasasi rnanusia (HAM). Sebab, jelas-jelaslahan tersebur adalah milikpara petani."Itu milik petani, tapi dirampas. Itumakar, itu narnanya pelang$aran HAMI'

Ada unsur perampasan di sana, lan-taran hak pengelolaan (HPL) itrstru takada objeknya. "Sebab, petani rnemilikisertifikat hak milik asli atas narna Nyo-man Parwata (2bidang) dan KetutSalin.Landasan hukumnya juga jelas, yakniSK lMendagri Tahun 1982. Tetapi kena-pa tiba-tiba saia terbit HPL? Ini adalahperampasan hak petani," tegasnya.Perwakilan BPN Buleleng, pada kesem-patan ini mengaku masih rnenungguhasil koordinasi petani dengan PemkabBuleleng. BPN juga sepakat, penyelesa-ian masalahini di jalur hukunt, dan jauhdari unsur politik. (pra/dio)

Page 4: Radar Ball DuaPefabatKota Diperiksa - denpasar.bpk.go.iddenpasar.bpk.go.id/wp-content/uploads/2015/05/Radar-Bali-26-Mei-2015.pdf · faksa kejari Denpasar memeriksa dua orang saksi

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Edisi

Hal

i 5a1as.,,26 t"\d Zp(f,

zH

KontribusiAsetPemprovRp T luta

NEGARA - Aset Pemprov Bali yang beradadi wilayah Jembrana dinilai masih belumdikelola secara maksimal, sehingga kontri-businya masih sangat kecil. Temuan darihasil inspeksi mendadak (sidak) PanitiaKhusus (pansus) aset DPRD Bali, kemarin(2515) kontribusi aset yang dimiliki pem-prov hanya Rp 7 juta per tahun.

Temuan ini membuat kaget Ketua PansusAsetDPRD Bali IWayan Gunawan. Kontri-busi dari 13 I bidang tanah yang sudah adasurat izin mengelola (SIM) aset provinsiBali tersebut dinilai terlalu sedikit diband-ing jumlah aset yang bisa dikelola untuk

lahan pertanian yang dimiliki pemerintahprovinsi." "Nilai ini sangat kecil karenaterlalu rendah,"katanya.'

Tata kelola dan manajemen aset haruslebih dimaksimalkan sehingga menjadijelas antara hak dan kewajiban. Pasalnya,setiap tahunnya aset pemerintah provisniBali ini menjadi temuan badan pemeriksakeuangan (BPK), terutama terkait antarajumlah asetyang dimilik dengan kontribusiyang diperoleh. Iumlah aset yang dimilikipemerintah provinsi sangat banyak, na-mun pendapatan dari retribusinya sangatkecil. r'Kenapa jadi temuan BPK, karena

NIO.Pdan retribusi nyamplir," terangnya.Sekda Jembrana Gede Gunadnva ke-

cilnya kontribusi itu dinilai walar karenaacuan dalam penentuan besaran tarifdariretribusi SIM yaitu peraturan GubernurBali No 4f tahun 2012 tentangperubahan.atas.peraturan No 3/201I tentang RetibusiIasa Ysaha. Dimana untuk Iembrana ma-sttk aset kelas IV dengan klasifikasi regau-lan besaran tarifnya Rp 10,00. sedangkansawahhanya Rp 45,00. perolehan reuibusiit-u kemudian dib-agi dengan pembagian40 persen masukkas daerahyang 60 pers-en masuk kas provinsi. (bas/gup)