radar $a[i ,,ttertib talu lintas. nyatany4 masih saja ada pengguna jalan tak mau tertib. di raya...

6
sub Bagian t{umas dan TU BpI( perwakilan prouinsi BaIi Radar $a[i Edisi : Hal. : L1 fiD'! /,4't1\ ,,t HUKUTI Korupsi Prona Manistutu Mengendap Dua Tahun belum lengkap. . Dalam Pl9 tersebut, Kejari Negara meminta peny_ idik Polres Jembrana untuk melEngkapi berkas den_ gan keterangan saksi tambahan lfur, yuitu korban yangmendaftarprona. Sedangkan iumlah pendaftar prona di Desa Manisturu sebanyak0OO orane. Iumlah saksi yang banyak ini menyulitkan penyidiki"runggu waktu pemberkasan yang dibutuhkan cukup lama. Kepala Desa Manistutu Sukadana mengaku tidak mengetahui posisi kasusnya saat ini kareia belum p-"_iil,!,udu pemanggilan dan, pemeriksaan lagi. -sudl+ hampir dua tahun, tapi sayd tidak tahu jula posisi.berkasnya," ujarnya, Sabtu (2517) Setelah sekian lama, pemberkisan'iuga belum rampung. Penyidik masih memerluka., *ikt,, Iebih lama karena masih banyakyang perlu diperbaiki dan ditambah. 1'setelah Plg, saat iifmasih proses," kata Kasatreskrim Polres Jembrana AKp I busti Made Sudarma Putra, saat dikonfirmasi kemarin. . Dijelaskan, berkas pemeriksaan kasus ini sudah b-olak-balik dari penyidik kepada iaksa peneliti. Katanya, sudah dua k-ali dilimpahkan k-e Kejari Negara, namun selalu dikembaliican karena diang_ gap belum lengkap. Jika berkas sudah lenskao akan dilimpahkan lagi ke Kejari Negara unruk"ketiea ka_ linya. "Berkas segera dilimpahkan lagi kalau iudah rampungi' terangnya. Seperti diketahui sebelumnya, Kasus dugaan ko_ rupsi prona ini mencuat sejak bulan Oktober 2013. Warga Desa Manistutu melikukan protes karena di_ pungutbiaya pembaya ran dalam piogram tersebut. {ldanat, program ini mestinya gratis lantaran sudah dibiayai ApBN kepada BpN. Lrnit Tindak piJana Korupsi Satreskrim polres Iembrana menetapkan J Ketut Sukadana Kepala Desa Manistutu Kecamatan Melaya sebagai tersangka dugaan tindak pidana kon'Fsi sejak sejak 20 Januari 2b14. Namuniirrggu saat ini jaksa peneliti dari Kejari Negara tak kunjung menyarakan p2t alias lengkap. (Uai/Sup) NEGARA - Hanpir dua tahun stanis angka dugaan tindak pidana korupsi pr NEGARA _ Hanpir dua tahun stan.is sebasai rer_ sangka dugaan tindakpidana korupsi proyekdoerasi Ni::# lq:aria.(prona) Desa Manistutu, Kepala Desa ManiJtutu E ketut b.*"ec",-";;;;ffi; B::I9iIi" kasus tersebut maiih. belu- .uri p,rng. Berkas pemeriksaan gerkas pemeriksaan juga masih belum ielas iunt_ TnCar.rly_a. _Terykhir bulan Ianuari 20 I 5 kej aksaan Negeri !5f1rl) Negara sempat mengem6alikan

Upload: others

Post on 26-Oct-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Radar $a[i ,,tTertib talu Lintas. Nyatany4 masih saja ada pengguna jalan tak mau tertib. Di Raya Puputan Renon masih adayangmakai untukbalapanliar, di A Yani (Wanasari, Denpasar Utara)

sub Bagian t{umas dan TU BpI( perwakilan prouinsi BaIi

Radar $a[i

Edisi :

Hal. : L1

fiD'!

/,4't1\,,t

HUKUTI

Korupsi Prona ManistutuMengendap Dua Tahun

belum lengkap.

. Dalam Pl9 tersebut, Kejari Negara meminta peny_idik Polres Jembrana untuk melEngkapi berkas den_gan keterangan saksi tambahan lfur, yuitu korbanyangmendaftarprona. Sedangkan iumlah pendaftarprona di Desa Manisturu sebanyak0OO orane. Iumlahsaksi yang banyak ini menyulitkan penyidiki"rungguwaktu pemberkasan yang dibutuhkan cukup lama.

Kepala Desa Manistutu Sukadana mengaku tidakmengetahui posisi kasusnya saat ini kareia belump-"_iil,!,udu pemanggilan dan, pemeriksaan lagi.-sudl+ hampir dua tahun, tapi sayd tidak tahu julaposisi.berkasnya," ujarnya, Sabtu (2517)

Setelah sekian lama, pemberkisan'iuga belumrampung. Penyidik masih memerluka., *ikt,, Iebihlama karena masih banyakyang perlu diperbaiki danditambah. 1'setelah Plg, saat iifmasih proses," kataKasatreskrim Polres Jembrana AKp I busti MadeSudarma Putra, saat dikonfirmasi kemarin.. Dijelaskan, berkas pemeriksaan kasus ini sudahb-olak-balik dari penyidik kepada iaksa peneliti.Katanya, sudah dua k-ali dilimpahkan k-e KejariNegara, namun selalu dikembaliican karena diang_gap belum lengkap. Jika berkas sudah lenskao akandilimpahkan lagi ke Kejari Negara unruk"ketiea ka_linya. "Berkas segera dilimpahkan lagi kalau iudahrampungi' terangnya.

Seperti diketahui sebelumnya, Kasus dugaan ko_rupsi prona ini mencuat sejak bulan Oktober 2013.Warga Desa Manistutu melikukan protes karena di_pungutbiaya pembaya ran dalam piogram tersebut.{ldanat, program ini mestinya gratis lantaran sudahdibiayai ApBN kepada BpN. Lrnit Tindak piJanaKorupsi Satreskrim polres Iembrana menetapkan JKetut Sukadana Kepala Desa Manistutu KecamatanMelaya sebagai tersangka dugaan tindak pidanakon'Fsi sejak sejak 20 Januari 2b14. Namuniirrggusaat ini jaksa peneliti dari Kejari Negara tak kunjungmenyarakan p2t alias lengkap. (Uai/Sup)

NEGARA - Hanpir dua tahun stanisangka dugaan tindak pidana korupsi prNEGARA _ Hanpir dua tahun stan.is sebasai rer_

sangka dugaan tindakpidana korupsi proyekdoerasi

Ni::# lq:aria.(prona) Desa Manistutu, KepalaDesa ManiJtutu E ketut b.*"ec",-";;;;ffi;B::I9iIi" kasus tersebut maiih. belu- .uri p,rng.Berkas pemeriksaangerkas pemeriksaan juga masih belum ielas iunt_TnCar.rly_a. _Terykhir bulan Ianuari 20 I 5 kej aksaanNegeri !5f1rl) Negara sempat mengem6alikan

Page 2: Radar $a[i ,,tTertib talu Lintas. Nyatany4 masih saja ada pengguna jalan tak mau tertib. Di Raya Puputan Renon masih adayangmakai untukbalapanliar, di A Yani (Wanasari, Denpasar Utara)

Radar Saffi

Sub Bagian Humas dan TU BPI( Penyakilan Provinsi BaIifiP)

.,<;ii) (rtir

.tw-"$F

KAWASAN falan Raya Pupu-tan Renon, Cok Agung Tresna, PBSudirman, Cokroaminoto, A Yani,dan sekitarnya termasuk KawasanTertib talu Lintas. Nyatany4 masihsaja ada pengguna jalan tak mautertib. Di Raya Puputan Renon masihadayangmakai untukbalapanliar, diA Yani (Wanasari, Denpasar Utara)banyak yang melawan arus, di PBSudirman juga sering pengendaramotor tak pakai helm. Belum lagidi Cok Agung Tresna, jelas-jelasjaluruntukroda dua, eh malah dipa-kai parkir mobil konsumen rumahmakan dan restoran.Di satu sisi, angka kecelakaan

juga masih tinggi akibat kelalaianpengendara sendiri. Atas fakta ini,membuat pemerintah mencarikansolusi atas hal tersebut denganmembuat Kawasan Tertib LaluLintas (KTL). Tujuannya, menekanangka kecelakaan.

Di kota-kota besar misalnya, KTLmenjadi penting dan harus dilaku-kan pemerintah untuk melindungipengendara dari bahaya. Seperti diKota Denpasar ini.

Terkait KTL, Kepa-la Dinas Perhubun-gan (Kadishub) KotaDenpasar Gde Astikamengakui masalahyang dihadapi di Kota

Edisi :

Hal. : 22

otaKucurkanRpB,lM

Seiring berlakunya KIL di Kota Denpasat Pemerintah Kota(Pemkot) Denpasar pun mengalokasikan dana sebesar Rp

8,4 miliar. Untuk apa saja?

salah tidak disiplinnya *asyarakajr rga karena pemahaman masyarakatyang masih sangat kuiang menyadariarti penting KTL. "Beberapakali kamimemang sudah sosialisasikan (KTL,Red) kepada masyarakat bersamapihakkepolisian, namun masih sajaada yang melanggat'' terangnya.

Astika mengungkapkan, progmm inisesuai dengan amanah W 22/ zC/Jlgtentang Lalu Lintas dan AngkutanIalan. KTL sendiri terbentuk berkatkerjasama antara instansi yang ber-kompenten dan diberi amanah olehundang-turdang untuk mengurus lalulinas dan anglcrtan jalan. Di antaran-ya; DinasPeke4aanUmum (pU), IasaRaharja Dinas Perhubungan (DishubJDarat dan Saruan Polisi Lalu Lintas(Satlantas).'Nalr, kawasanini selanjurnya ditentukan oleh Pemerintah KotaDenpasar sendirij' jelasnya.

Mengenai dana sendiri, Astikamengungkapkan, untuk programpengendalian dan pengamananldlu lintas, tefmasuk di dalamn-ya adalah terkait mengenai KTLsendiri, pihaknya menganggarkanRp 8,4 miliar.

"Dana tersebut akan dibagi lagimenjadi dana untuk beberapa item.Misalnya pengadaan rambu-rambulalu lintas, pengadaan marlta jalan,pengadaan marka jalur sepedd,pengadaan p-agq pengamaian lalu

Ilenpasar, selain ma-

Page 3: Radar $a[i ,,tTertib talu Lintas. Nyatany4 masih saja ada pengguna jalan tak mau tertib. Di Raya Puputan Renon masih adayangmakai untukbalapanliar, di A Yani (Wanasari, Denpasar Utara)

sub Bagian Humas dan TU BpI( perwakilan provinsi BaIi

Radar Ea[i

Edisi

Hal. =R-

ffD,diilirtilqw

WWiaan Umum biasanYa membantuuntuk perbaikan jalan raya dan pen-

gadaan jalan raya. Sementara unnrk

iasa Ra'harla menangani masalahasuransi lalu lintasnya' sementara

untuk kePolisian selaku P!m!in-amasvarakat. "Kami sendiri (Dishub

Kota DenPasaa Red) hanYa sebagai

Derancang saial' terangnYa.^ Untuk ffL iendiri menjadi kewa-jiban setiap daerah terutama l(ota'besar untuk menentukan kawasan

tersebut berdasarkan Peraturanvang ada. "Saat ini kami memangseding evaluasi bersama dengankepolisian agar beberaPa tempatyang diiadikan sebagai KTL bisahiminfiattan masYarakat untukmengetahui cara berla[u lintasdengin benar," jelas Astika'

Oleh karena itu, Astika berharaPsemua pihak termasuk masYarakatuntuk memberikan masukan ke:v

pada pihaknYa untuk lebih detailia gi m-engevaluasi segala kekuran-nu"n ftL ai fota DenPasar' "Ke de-

ian, dengan adanYa masukan darimasvaraliat, kami bisa mengetahuikekurangan kami, sehingga bisamerancang kembali dalam an-

sqaran selaniutnYa," tutuPnya'[fr endri harliawan/dio)

'Beberapa kali kami me-mang sudah sosialisasikan

(KTL,Red)kepadamas- 'yarakatbersama Pihak

kepolisian, namun masihsaia ada yang melanggarj'

GDE ASTIKA

Kadishub Kota Denpasar

lintas, dan masih banyak lagi lainnyasebagai penunj ang KTL| ungkapnya.

Disinggung masalah sanksi sendi-ri, Gde Astika mengatakan, untukpengenaan sanksi sendiri Yangmempunyai wewenang melakukanpembinaan adalah pihak kepolisianlalu lintas saja.

"Kecuali iika ada Pengendara Yangsemaunya Parkirsembarangan, barukami berikan sangsitegas. Kalau masalahlalu lintas dan tatatertib berlalu lintas,pihakkePolisianYang

memiliki wewenang/' tegasnya.

Untuk kerja sama sendiri, AstikamengungkaPkan, untuk Dinas Peker-

Page 4: Radar $a[i ,,tTertib talu Lintas. Nyatany4 masih saja ada pengguna jalan tak mau tertib. Di Raya Puputan Renon masih adayangmakai untukbalapanliar, di A Yani (Wanasari, Denpasar Utara)

sub Bagian l{umas dan Trt BpI( perwakilan prouinsi BaIi

Rader Enli

Edisi :

Hal. : LLI

Penanganan Korupsi

KefatikianAnehKasus PelindoGabeng, KasusPDAM Tersangka"Disembunyikan"

DENPASAR - Penanganankorupsi di Kejati Bali semakinhari semakin aneh. Bagaimanatidak? Semakin banyak sajakasus yang ditutup, kemudianada kasus yang disamarkanseperti kasus korupsi PDAMKarangasem, ada juga kasusyang malah "hilang" sepertikasus Korupsi Pelindo. Namunada juga kasus yang sangatserius penangannya, bahkanselalu disampaikan secaragamblang tersangkanya. Seh-ingga pola penangan korupsidi Kejati semakin aneh.

Ketua Bali Corruption Watch(BCW) Putu Wirata Dwikoramengatakan, Kejati Bali mestimempertahankan Pola kinerjaagar jangan nanti malah mas-yarakat tidak percaya. Lantaranbeberapa kasus sudah ditutuP,misalnya kasus pembangu-nan Jembatan Shortcut diTa-banan, kasus iklan di Bandarajuga ditutup sedangkan kasusreklame Pemkot juga ancang- ancang hilang. Termasukkasus juga terkait Giri Prastadan Wayan Regep juga ditutuP.

"Mestinya tetaP Penegakanhukum secara tegas, lurus dantidak main mata. Kalau sema-kin aneh, nanti masyarakattidak percaya dengan kinerjaKejatii' ungkapnya.

Dwikora mengatakan, sePertihalnya kasus PDAM Karangas-em, je]gg_jelas sudah diumum-

-

-w

Mestinya tetap pen-egakan hukumsecarategas,lurus dantidakmain mata. Kalau se-

makin aneh, nanti mas-yarakat tidak percayadengan kinerja Keiatil"

Ketua Bali Conuption Watch (BCW)

kan tersnagkanya. Namun tetaptidak mau disebutkan namany4beda dengan penanganan kasuslain misalnya yang diumumkannama atau inisial. "Kalau me-mang sudah bisa diumumkan,umumkan saja. Kenapa tidakberani mengumumkan nama?Dalam kasuslain langsung sebut

nama terang, atau ada inisiali'cetus pria asal Tabanan ini.

Dia juga mengatakan kasusPDAM ini termasuk sudahlama ditangani. Namun sam-pai saat ini belum juga adapenjelasan gamblang, padahalsudah gelar perkara, kemudiantersangka sudah ditetapkan

dan saat ini sudah penyidikan."Kinerja tim jaksa mesti dihar-gai sudah bekerja, sampai adatersangka. Mestinya diumum-kan sajai'imbuhnya.

Selain itu, yang dirasa anehlagi adalah kasus dugaan Ko-rupsi proyek miliaran di Pelin-do Benoa. Ketika Kejari sudahmemeriksa GM Pelindo AliSodikin, dan beberapa pihakPelindo, muncul penjelasanbahwa kasus ini akan ditan-gani oleh Kejati Bali. Secararesmi Kejari lewat Kasi IntelSyahrir Sagir menyatakan akanmenyerahkan kasus ini keKejati. "Kondisi ini menjadianeh, kasus besar dengan nilai

Page 5: Radar $a[i ,,tTertib talu Lintas. Nyatany4 masih saja ada pengguna jalan tak mau tertib. Di Raya Puputan Renon masih adayangmakai untukbalapanliar, di A Yani (Wanasari, Denpasar Utara)

sub Bagian Humas dan Trt Bpt( perwakilan provinsi BaIi

Radar Enli

Edisi

Hal.= Mirnu,z6 Atlt zetf,;LF

proyek sampai puluhan miliar.Kemudian Kejari menyatakanmenyerahkan ke Kejati, namundi Kejati mengaku tidak adamenanganii' sodoknya.

"Parahnya di kejari sudahkadung tidak melanjutkanpenanganan. Ini sama denganmenguntungkan Pelindo, keti-ka kasusnya diusut malah yangmengusut bingung," sindirnya.Semestinya tidak ada polaseperti ini, ketika Kejati belumsecara resmi melanjutkan pen-anganan kasus ini mestinya Ke-jari jangan dulu menghentikanpenanganan kasus pelindo ini.

:Seperti diberitakan sebelum-nya, Kejati Bali seperti semakin

hobi menutup kasus. Kasusya$sudah menetakan tiga tersangkiadalah reklame di Bandara N[u -rah Rai, tersangkanya adalahMantan Dirut pT Angkasa puraPurwanto, dengan Sprindiknomor 03/P.l/FD/08 /20t4 ter-tanggal 14Agustus 2014.Sprindik nomor 04/p.l/

FD / 08 /2014 tertanggal l4Agustus 2014, atas nama Man-ager Komersial pT AngkasaPura Bandara Ngurah Rai ta-hun 201I Nursapto dan Sprin-dik nomor 05 /p.t/FD/oBI20t4tertanggal l4 Agustus 2014adalah pihak lT Penata Sara-na Media (PSM) Chris WisnuSridana. Namun kasus ini di

SP3-kan alias ditutup..Sebelumnya juga Kejati su-

dah menutup kasus pemba-ngunan jembatan shortcut diTabanan. Yang sudah memer-iksa pejabatrertinggi di Balai,alan clai rekanan - rekanandalam kasus ini. Tak hanvaitu kasus Giri Prasta - Wayi.,Regep melakukan pemeraianizin pembangunan air mineralRp 900 juta juga ditutup. Dankasus yang sudah mulai tidakjelas juntrungannya adalahkasus dugaan korupsi reklamedi Kota Denpasar, yang terlihatIaksanya 5u$ah mulai menga -

takan belum menemukan {latbukti cukup. (artlhan)

^J

Page 6: Radar $a[i ,,tTertib talu Lintas. Nyatany4 masih saja ada pengguna jalan tak mau tertib. Di Raya Puputan Renon masih adayangmakai untukbalapanliar, di A Yani (Wanasari, Denpasar Utara)

sub Bagian Humas dan TU BPI( penvakilan provinsi Bali

Radftr Eali

Edisi :

Hal. : LLT

-'t#

Pengembangan IHDNBaru Sebatas Sukarsana

-PADA-bagian lain, selama persidangan kasusdugaan korupsi proyek lHDNdengan nitai Rp ZSmiliaa pelalu menyebut-nyebut nima ppt< danf o$1Fng tidak diusut. Alf,rimya beberapa waktu.lall, PPK(PejabatpembuatKomirnen) Si*arsanaakhimya ditahan. Namun bagaimana dengan pok_ja? Aspidsus Kejati Bali Ema Norma mengatakan,pengembangan baru sampai ke Sukarsaia.

"Belum-belum. Kami baru kembangan sam-pai Sukarsana dan sudah ditahan. Kairi belummasuk ke Pokja," ungkap Erna Norma saatdikonfirmasi beberapa waktu lalu.Kapan akan menyentuh pokja? Dia men-

gatakan baru, nanti akan dipelajari dulupengembangan kasus ini. ,.Sava kan baru.Iangan cepat-cepat," kilahnya. Selain itu diajuga mengatakan, unrukkasus dana puniavanssudah menetapkan tersangka praptini danproTTitib lagi, juga sudah sel-esai audit di SpXp.Sehingga dengan kondisi itu akan dilanjutkandengan pemberkasan dan jika sudah p2i akandilanjutkan dengan tahap kedua. ,,Jika sudahkelar, kami akan limpahkani' tegas Ema Norma.

Seperti diberitakan sebelumnya, kasus IHDNsudah memvonis beberapa terdakrrya kesandunekasus untukppoyek lGitem dengannilai orovefRp 25 miliar. Kasusproyekini merugikan ieuin-g.rn negara Rp 4,8 miliar.

Limaterdakwa ddlamkasus ini sudah divonis.

Terdakwa Prof I Made Titib divonis 2,5 tahundari tunrutan 2,5 tahun. Titib juga dikena hu_kuman denda Rp 50juta, SubsidJr I bulan dantidak mengembalikan kerugian negara lan_taran dianggap tidak menikmati hasilkoruosi.Sedangkan terdakwa DR praptini divonis 6tahun dari runtutan 6 tahun, denda Rp 100 iuta.s.ubsider 4 bulan. Praptini harus mengemba_xKan t(erugian negara Rp 2,3 miliar. Iika tidakmengembalikan nambah hukuman ltahun.

Terd4kwa I Nyoman Suweca divonis 2 tahundari tuntutan 2 tahun, denda Rp 50 jut4 Sub_sider I bulan. Tidak MengembalikanKerugiannegara. Terdakwa Ni puru Indra Maritin, div6nis3 tahun dari tuntutan 3 tahun, denda Ro 50 iuta.subsider 2 bulan. Mengembalikan Iterugiannegara Rp 379 iuta, jika tidak mengembaffian,hukuman nambah I tahun. TerdaF,va I WayanSudiasa divonis 2 tahun dari tuntutan g tuh'tlrr.pqlda- nn 50 juta, subsider 2 bulan, pengem_balian kerugian_ Rp g9 juta. lika Tidak Men[um_balikan Nambah hukuman I tahun.

-Atas vonis ini, hanya praptini yang banding.

Namun hukumannya naik dari o iahun meniadi7 tahun. Kemudian kasasi lagi, temyatanaikiaeimenjadi 7,5 tahun atau Z tahun 6 5ulan. Selai"nkasu-s korupsi proyek, praptini dan prof Titibkembali menjadi tersangka dalam kasus danapunia mahasiswa. (artlhan)