rabu, 31 mei 2017 halaman 53 wadahi pemuda kreatif … · kan industri kreatif di surabaya ... di...

1
layouter: edo RADAR SURABAYA l RABU, 31 MEI 2017 HALAMAN 53 Wadahi Pemuda Kreatif dengan Geekfest 2017 PEMKOT tengah fokus mengembangkan pemuda kreatif. Hal itu diwujudkan le- wat gelaran Geekfest 2017. Even ini menjadi momen bagi pemuda kreatif untuk melaku- kan beragam inovasi maupun kolaborasi. Wali Kota Surabaya Tri Ris- maharini mengaku bahwa mimpinya untuk bisa mewujud- kan industri kreatif di Surabaya akhirnya dapat terwujud sei- ring gelaran Geekfest 2017. “Kini Surabaya sudah menjadi tem- pat berkumpulnya anak-anak muda untuk mengembangkan diri secara maksimal,” katanya di sela-sela Geekfest 2017 di ge- dung eks Siola, Minggu (21/5). Risma pun berjanji akan mem- bangun tempat diskusi dan belajar di gedung eks Siola lantai tiga seluas 3000 meter persegi. “Hebatnya, ruangan tersebut akan dibuka selama 24 jam disertai mentor untuk mendidik dan menjawab pertanyaan dari mereka yang ingin belajar industri kreatif,” katanya. Belajar dari kunju- ngannya ke Inggris beberapa waktu lalu, kata dia, di sana terdapat pengem- bangan inovatif atau pengenalan teknologi secara dini yang diperuntukkan bagi anak kecil. “Mereka diajari dan dikenalkan seputar dunia teknologi. Tujuan- nya agar anak dapat berinovasi di manapun dan kapan pun. Itu yang nanti saya terapkan di Surabaya agar anak-anak muda di Surabaya tidak ketinggalan dalam bertek- nologi,” ujarnya. Kabag Humas Pemkot Su- rabaya, Muhammad Fikser me- ngatakan, Geekfest merupakan rangkaian dari HJKS. Acara di- pusatkan di gedung Siola dan berlangsung selama dua hari, yakni pada 20- 21 Mei. “Kami hadirkan ba- nyak pemuda kreatif dalam momen Geekfest ini,” ujarnya. Di tempat yang sama, Project Manager Geekfest 2017, Budi Taniono menuturkan, even ini bertujuan sebagai tempat eksperimen karya kreatif. Nan- tinya, bakal ada kolaborasi dari beragam komunitas dengan pemuda kreatof dari berbagai bidang. Total, ada tujuh bidang yang dikolaborasikan. “Ada dari bidang teknologi, seni, kuliner, fashion, game, film, musik, desain, dan toys. Nantinya mereka akan beradu kreatif dengan komunitas seperti mural atau lainnya,” ungkap Budi. Selain itu, para pemuda Surabaya juga dipaksa men- jadi kreatif. “Salah satunya de- ngan mengadakan seminar aktivitas interaktif,” bebernya. Geekfest juga menampung pemuda yang kreatif, namun kurang mendapat wadah. Salah satunya adalah dengan menga- dakan booth eksperimental. “Dari situ mereka akan diajarkan untuk menyempurnakan ide kreatif me- reka. Sebab, Geekfest dieksekusi oleh pelaku kreator yang ada di Indonesia,” ungkapnya. Budi menuturkan, acara ini di- ikuti oleh 16 industri muda kreatif. Selain itu, ada 20 pembicara da- lam acara seminar. “Dengan bera- gam kemeriahan yang ada, kami targetkan mampu mendatangkan 20 ribu pengunjung selama even berlangsung,” lanjut Budi. Budi menjelaskan, even seru- pa pernah berlangsung di Ban- dung. Namun, tahun ini Sura- baya terpilih menjadi tuan ru- mah. Pasalnya, ia menilai ada banyak persamaan visi dengan wali kota Surabaya, seperti memajukan pemuda kreatif. Karena itu, ia berharap acara ini bisa menjadi panutan pemu- da kreatif di seluruh Indonesia. “Melalui Geekfest ini, kami ingin menjadikan Surabaya sebagai ibu kota pemuda kreatif di Indonesia,” tutupnya. Beragam inovasi digital tersaji di Geekfest 2017. Salah satu yang menarik perhatian para pengun- jung adalah booth eksperimental Smart City Surabaya. Para pe- ngunjung yang rata-rata berusia muda tersebut mencoba langsung karya DC Imaji. Mereka menjela- jahi keaslian Kota Pintar Sura- baya dengan menggunakan tek- nologi virtual reality. “Kami membuat content vir- tuality tentang smart city Kota Pahlawan dan mengajak pengun- jung untuk merasakan bagai- mana menjadi seorang Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam menjalankan tugas,” tutur Co- Founder DC Imaji, Utomo Widia- sa, di lokasi Geekfest 2017. Usai memberikan sambutan di hadapan pelaku industri kreatif yang rata-rata dihuni anak-anak muda dan kreatif, Risma memberi penghargaan berupa pia- gam dan sertifikat yang diadakan oleh komunitas tatarupa berkat dukungan usaha terhadap pelaku UKM melalui desain/ kemasan produk yang dibuat. Acara dilanjutkan de- ngan seminar interaktif yang membahas isu-isu terkini mengenai bidang yang ada pada Geekfest de- ngan narasumber yang ahli di bidangnya. Antara lain Tri Rismaharini, Yansen Kamto, Dennis Adhiswara dan Vidi Aldiano di tempat yang sama. (gus/nur) SATRIA NUGRAHA/RADAR SURABAYA POTENSIAL: Salah satu peserta GeekFest 2017 yang memamerkan karya mereka. SATRIA NUGRAHA/RADAR SURABAYA SATE TASTE: Wali Kota Tri Rismaharini menikmati sajian sate virtual dalam acara Geekfest 2017 di Siola, Sabtu (20/5) lalu.

Upload: duongdien

Post on 17-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

layouter: edo

RADAR SURABAYA l RABU, 31 MEI 2017 HALAMAN 53

Wadahi Pemuda Kreatif dengan Geekfest 2017PEMKOT tengah fokus

mengembangkan pemuda kreatif. Hal itu diwujudkan le­wat gelaran Geekfest 2017. Even ini menjadi momen bagi pe muda kreatif untuk mela ku­kan beragam inovasi maupun ko laborasi.

Wali Kota Surabaya Tri Ris­ma ha rini mengaku bahwa mim pinya untuk bisa mewujud­kan industri kreatif di Surabaya

akhirnya dapat terwujud sei­

ring

gelaran Geekfest 2017. “Kini Su rabaya sudah menjadi tem­pat berkumpulnya anak­anak muda untuk mengembangkan diri secara maksimal,” katanya di sela­sela Geekfest 2017 di ge­dung eks Siola, Minggu (21/5).

Risma pun berjanji akan mem­bangun tempat diskusi dan belajar di gedung eks Siola lantai tiga seluas 3000 meter per segi. “Hebatnya, ruangan ter sebut akan dibuka selama 24 jam disertai mentor untuk men didik dan menjawab pertanyaan dari

mereka yang ingin bela jar industri kreatif,” katanya.

Belajar dari kun ju­ngan nya ke Inggris be berapa waktu l a l u ,

ka ta dia, di sana terdapat pe ngem­bangan inovatif atau pe nge nalan teknologi secara dini yang diperuntukkan bagi anak kecil.

“Mereka diajari dan dike nal kan seputar dunia teknologi. Tu ju an­nya agar anak dapat be rinovasi di manapun dan kapan pun. Itu yang nanti saya terap kan di Surabaya agar anak­anak muda di Su rabaya tidak keting galan da lam bertek­no logi,” ujarnya.

Kabag Humas Pemkot Su­ra baya, Muhammad Fikser m e ­ nga takan, Geek fest

merupakan

rangkaian dari HJKS. Acara di­pusatkan di ge dung Siola dan ber langsung se lama dua hari, y a k n i pada 20­

21 Mei. “Kami ha dirkan ba­nyak pemuda krea tif

dalam mo men Geek fest ini,” ujarnya.

Di tempat yang sama, P r o j e c t M a n a g e r G e e k f e s t

2017, Budi T a n i o n o

menuturkan, even ini ber tujuan sebagai tempat ekspe rimen karya kreatif. Nan­

tinya, bakal ada kolaborasi dari beragam komunitas dengan pemuda kreatof dari berbagai bidang. Total, ada tujuh bidang yang dikolaborasikan.

“Ada dari bidang tekno logi, seni, kuliner, fashion, ga me,

film, musik, desain, dan toys. Nantinya mere ka akan beradu kreatif dengan komunitas seperti mural atau lainnya,” ungk ap Budi. Se lain itu, pa ra pemu da

Suraba ya juga di pak sa men­ja di kreatif. “Sa lah satunya de­

ngan mengadakan seminar aktivitas interaktif,” beber nya.

Geekfest juga me nampung pemuda yang krea tif, namun kurang men dapat wadah. Salah sa tunya ada lah dengan menga­dakan booth eksperimental. “Da ri situ mereka akan dia jar kan untuk menyempurnakan ide kreatif me­reka. Sebab, Geek fest diek sekusi oleh pelaku kreator yang ada di Indonesia,” ungkapnya.

Budi menuturkan, acara ini di­ikuti oleh 16 industri muda kreatif. Se lain itu, ada 20 pem bicara da­lam acara seminar. “Dengan bera­gam kemeriahan yang ada, kami targetkan mam pu mendatangkan 20 ribu pe ngun jung selama even berlang sung,” lanjut Budi.

Budi menjelaskan, even seru­pa pernah berlangsung di Ban­

dung. Namun, tahun ini Sura­baya terpilih menjadi tuan ru­mah. Pasalnya, ia menilai ada banyak persamaan visi dengan wali kota Surabaya, seperti memajukan pemuda kreatif.

Karena itu, ia berharap acara ini bisa menjadi panutan pemu­da kreatif di seluruh Indonesia. “Melalui Geekfest ini, kami ingin menjadikan Surabaya sebagai ibu kota pemuda kreatif di Indonesia,” tutupnya.

Beragam inovasi digital ter saji di Geekfest 2017. Salah satu yang menarik perhatian para pengun­jung adalah booth eksperimental Smart City Su rabaya. Para pe­ngun jung yang rata­rata berusia muda tersebut mencoba langsung kar ya DC Imaji. Mereka menje la­jahi ke aslian Kota Pintar Sura­baya dengan meng gu nakan tek­nologi vir tual reali ty.

“Kami membuat content vir­tua lity tentang smart city Kota Pah lawan dan mengajak pengun­jung untuk merasakan ba gai­mana menjadi seorang Wali Kota Surabaya Tri Ris ma ha rini dalam menjalankan tu gas,” tutur Co­Foun der DC Ima ji, Utomo Widia­sa, di lokasi Geek fest 2017.

Usai mem beri kan sambutan di hadapan pelaku in dustri krea tif yang rata­rata di huni anak­anak muda dan kreatif, Ris ma memberi

peng har gaan be rupa pia­gam dan serti fikat yang diadakan oleh ko munitas tata ru pa berkat du ku ngan usa ha ter hadap pelaku UKM me lalui de sain/kemasan pro duk yang dibuat.

Acara dilan jut kan de­ngan se mi nar interaktif yang mem bahas isu­isu ter kini mengenai bi dang yang ada pada Geekfest de­ngan narasumber yang ahli di bidangnya. Antara lain Tri Ris maharini, Yan sen Kamto, Den nis Adhiswara dan Vidi Aldia no di tempat yang sama. (gus/nur)

SATRIA NUGRAHA/RADAR SURABAYA

POTENSIAL: Salah satu peserta GeekFest 2017 yang memamerkan karya mereka.

SATRIA NUGRAHA/RADAR SURABAYA

SATE TASTE: Wali Kota Tri Rismaharini menikmati sajian sate virtual dalam acara Geekfest 2017 di Siola, Sabtu (20/5) lalu.