rabu, 27 april 2011 kampus harus bisa ciptakan entrepreneur · 4/27/2011  · tor dan mediator...

1
RABU, 27 APRIL 2011 41 P ENDIDIK AN Kampus Harus Bisa Ciptakan Entrepreneur H ARUS diakui, saat ini jumlah pe- ngangguran ter- didik lulusan per- guruan tinggi sudah begitu menumpuk. Tingginya angka pengangguran terdidik yang ada saat ini tentunya akan menjadi tantangan bagi para pengelola perguruan tinggi. Dunia pendidikan tinggi sudah seharusnya dapat mem- berikan jalan keluar bagi para lulusan mereka agar cepat terserap oleh lapangan peker- jaan. Namun, fakta menunjukkan jumlah lapangan pekerjaan yang terbuka setiap tahun tidak dapat sepenuhnya me- nampung keseluruhan lulusan perguruan tinggi. Kondisi ini diperparah kri- sis finansial yang melanda dunia saat ini, efek domino dari krisis tersebut berdampak kepada pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Akibatnya pen- ciptaan lapangan kerja semakin kecil atau bahkan malah ter- jadi pengurangan tenaga kerja (PHK). Pengangguran terdidik ter- jadi karena banyak alumnus perguruan tinggi umumnya hanya berorientasi mencari pekerjaan, bukan menciptakan lapangan kerja. Untuk memberikan solusi, Akademi Bina Sarana Infor- matika (BSI) sebagai salah satu perguruan tinggi terdepan dalam mencerdaskan sebanyak mungkin anak bangsa, mendi- rikan BSI Entrepreneur Center (BEC). BEC adalah lembaga yang khusus menangani ke- giatan kewirausahaan, sebagai solusi ideal dalam menciptakan berbagai peluang usaha dan lapangan pekerjaan bagi maha- siswa/alumni BSI ke depan. Kepala BEC Islahuddin me- nyebutkan, tujuan utama lem- baga yang dipimpinnya adalah untuk memberikan paradigma baru kepada mahasiswa ten- tang dunia kewirausahaan, ter- masuk menumbuhkan jiwa dan mental kewirausahaan kepada mahasiswa dan alumni BSI. Tujuan lainnya dari BEC, tambahnya, menjadi fasilita- tor dan mediator antara dunia kampus dengan dunia usaha, membentuk inkubator bisnis kampus, dan memberikan masukan tentang kurikulum kampus. “Karena itu sekarang, begitu masuk BSI mahasiswa langsung dapat mata kuliah entrepreneur- ship,” cetus Islahuddin. Menanamkan jiwa dan se- mangat entrepreneur sejak dini, ungkapnya, diharap- kan akan menjadikan lulusan BSI mencari solusi yang lebih masuk akal jika dibandingkan dengan hanya mencari kerja, yaitu dengan menciptakan lapangan kerja untuk dirinya dan orang lain. “Kalau seorang mahasiswa BSI membangun bisnis, pasti dia akan ajak temannya dua atau tiga orang. Maka kalau 2.000 lulusan BSI menciptakan lapangan kerja, berarti ada 6.000 lulusan yang tidak men- FARDIANSYAH NOOR ganggur,” papar Islahuddin. Karena itulah, lanjutnya, BEC berupaya mengubah pola pikir mahasiswa dengan mem- berikan seminar yang berkaitan dengan dunia kewirausahaan, pelatihan kewirausahaan yang diberikan para praktisi usaha kepada mahasiswa dan alumni BSI, termasuk kursus singkat tentang kewirausahaan selama kurun waktu tiga bulan dengan materi teori dan implementasi usaha. Dia menjelaskan, lemba- ganya juga mengadakan BSI Entrepreneurship Fair, yaitu pekan kewirausahaan BSI de- ngan menghadirkan stan unit- unit usaha yang dikelola oleh mahasiswa. Ada juga online business consulting, media kon- sultasi bisnis online untuk mahasiswa dan alumni melalui situs bsi.ac.id atau bsiku.com. Bahkan ada BSI Entrepre- neurship Community, sebuah tempat diskusi tentang dunia kewirausahaan bagi komunitas mahasiswa dan alumni BSI un- tuk berbagi suka duka dengan dunia usaha. “BSI Entrepreneur Com- munity sudah beranggotakan 1.000 orang calon pengusaha maupun pengusaha dari BSI. Baik yang sudah berbisnis, me- rintis bisnis, maupun berniat berbisnis,” ujar Islahuddin. Dia menjelaskan, pada 3 No- vember 2010, BEC membuka angkatan I kursus bisnis bagi mahasiswa yang benar-benar ingin menjadi entrepreneur . Kursus enam bulan ini diikuti 415 mahasiswa yang setiap dua minggu harus menghadiri kelas dan yang bolos di kelas akan terseleksi secara alamiah. Mereka mendapatkan materi bisnis start up, strategi mem- bangun usaha untuk pemula, permodalan, strategi pengem- bangan bisnis, serta materi membangun sumber daya manusia dan tim yang kuat. “Dari 415 yang ikut angkatan I, ada 50 orang lulusan. Mereka itulah yang akan terus menda- patkan coaching dari pengu- saha jaringan BSI untuk dapat mewujudkan bisnis. Sementara angkatan ke-2 akan kita buka Mei 2011,” kata Islahuddin. Selain itu, paparnya, pada 3-5 Juni 2011 akan digelar BSI Entrepreneur Camp untuk melatih mahasiswa dan alumni BSI yang ingin dan sudah men- jadi pengusaha. (*/S-1) fardiansyah@mediaindonesia. com Saat ini pemuda usia produktif lulusan sekolah menengah atas harus pintar memilih. Jangan sampai bisa masuk perguruan tinggi dan lulus dengan baik, tapi malah tidak punya pekerjaan. Kalau seorang mahasiswa BSI membangun bisnis, pasti dia akan ajak temannya dua atau tiga orang. Maka kalau 2.000 lulusan BSI menciptakan lapangan kerja, berarti ada 6.000 lulusan yang tidak menganggur.” Islahuddin Kepala BEC FOTO-FOTO: DOK BSI BINAAN BEC (BSI ENTREPRENEUR CENTER) Profil 12 Crative Bergerak di Bidang Wedding Organizer omzet perbulan sudah mencapai kisaran 10 juta perbulan. TokoQu Bergerak di Bidang Handy Craft dan sepatu Lukis, TokoQu itu bisa mencapai 5 juta perbulan. Kaos Motivasi bergerak di pembuatan T-Shirt Motivasi omzet mencapai 5 juta perbulan. Getche Bergerak di Bidang IT (baik Web Developer) dan Web Desain, omzet itu bisa mencapai 6 juta perbulan.

Upload: others

Post on 25-Dec-2019

3 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: RABU, 27 APRIL 2011 Kampus Harus Bisa Ciptakan Entrepreneur · 4/27/2011  · tor dan mediator antara dunia kampus dengan dunia usaha, membentuk inkubator bisnis kampus, dan memberikan

RABU, 27 APRIL 2011 41PENDIDIKAN

Kampus Harus Bisa Ciptakan Entrepreneur

HARUS diakui, saat in i jumlah pe -ngangguran ter-didik lulusan per-

guruan tinggi sudah begitu menumpuk. Tingginya angka pengangguran terdidik yang ada saat ini tentunya akan menjadi tantangan bagi para pengelola perguruan tinggi.

Dunia pendidikan tinggi sudah seharusnya dapat mem-berikan jalan keluar bagi para lulus an mereka agar cepat terserap oleh lapangan peker-jaan.

Namun, fakta menunjukkan jumlah lapangan pekerjaan yang terbuka setiap tahun tidak dapat sepenuhnya me-nampung keseluruhan lulusan perguruan tinggi.

Kondisi ini diperparah kri-sis finansial yang melanda dunia saat ini, efek domino dari krisis tersebut berdampak kepada pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Akibatnya pen-ciptaan lapangan kerja semakin kecil atau bahkan malah ter-jadi pe ngurangan tenaga kerja (PHK).

Pengangguran terdidik ter-jadi karena banyak alumnus perguruan tinggi umumnya hanya berorientasi mencari pekerjaan, bukan menciptakan lapangan kerja.

Untuk memberikan solusi, Akademi Bina Sarana Infor-matika (BSI) sebagai salah satu perguruan tinggi terdepan dalam mencerdaskan sebanyak mungkin anak bangsa, mendi-

rikan BSI Entrepreneur Center (BEC). BEC adalah lembaga yang khusus menangani ke-giatan kewirausahaan, sebagai solusi ideal dalam menciptakan berbagai peluang usaha dan lapangan pekerjaan bagi maha-siswa/alumni BSI ke depan.

Kepala BEC Islahuddin me-nyebutkan, tujuan utama lem-baga yang dipimpinnya adalah untuk memberikan paradigma baru kepada mahasiswa ten-tang dunia kewirausahaan, ter-masuk menumbuhkan jiwa dan mental kewirausahaan kepada mahasiswa dan alumni BSI.

Tujuan lainnya dari BEC, tambahnya, menjadi fasilita-tor dan mediator antara dunia kampus dengan dunia usaha, membentuk inkubator bisnis kampus, dan memberikan masukan tentang kurikulum kampus.

“Karena itu sekarang, begitu masuk BSI mahasiswa langsung dapat mata kuliah entrepreneur-ship,” cetus Islahuddin.

Menanamkan jiwa dan se-mangat entrepreneur sejak dini, ungkapnya, diharap-kan akan menjadikan lulusan BSI mencari solusi yang lebih masuk akal jika dibandingkan dengan hanya mencari kerja, yaitu dengan menciptakan lapangan kerja untuk dirinya dan orang lain.

“Kalau seorang mahasiswa BSI membangun bisnis, pasti dia akan ajak temannya dua atau tiga orang. Maka kalau 2.000 lulusan BSI menciptakan lapangan kerja, berarti ada 6.000 lulusan yang tidak men-

FARDIANSYAH NOOR

ganggur,” papar Islahuddin.Karena itulah, lanjutnya,

BEC berupaya mengubah pola pikir mahasiswa dengan mem-berikan seminar yang berkaitan dengan dunia kewirausahaan, pelatihan kewirausahaan yang diberikan para praktisi usaha kepada mahasiswa dan alumni BSI, termasuk kursus singkat tentang kewirausahaan selama kurun waktu tiga bulan dengan materi teori dan implementasi usaha.

Dia menjelaskan, lemba-ganya juga mengadakan BSI Entrepreneurship Fair, yaitu pekan kewirausahaan BSI de-ngan menghadirkan stan unit-unit usaha yang dikelola oleh mahasiswa. Ada juga online business consulting, media kon-sultasi bisnis online untuk mahasiswa dan alumni melalui situs bsi.ac.id atau bsiku.com.

Bahkan ada BSI Entrepre-neurship Community, sebuah

tempat diskusi tentang dunia kewirausahaan bagi komunitas mahasiswa dan alumni BSI un-tuk berbagi suka duka dengan dunia usaha.

“BSI Entrepreneur Com-munity sudah beranggotakan 1.000 orang calon pengusaha maupun pengusaha dari BSI. Baik yang sudah berbisnis, me-rintis bisnis, maupun berniat berbisnis,” ujar Islahuddin.

Dia menjelaskan, pada 3 No-vember 2010, BEC membuka angkatan I kursus bisnis bagi mahasiswa yang benar-benar ingin menjadi entrepreneur. Kursus enam bulan ini diikuti 415 mahasiswa yang setiap dua minggu harus menghadiri kelas dan yang bolos di kelas akan terseleksi secara alamiah.

Mereka mendapatkan materi bisnis start up, strategi mem-bangun usaha untuk pemula, permodalan, strategi pengem-bangan bisnis, serta materi membangun sumber daya manusia dan tim yang kuat.

“Dari 415 yang ikut angkatan I, ada 50 orang lulusan. Mereka itulah yang akan terus menda-patkan coaching dari pengu-saha jaringan BSI untuk dapat mewujudkan bisnis. Sementara angkatan ke-2 akan kita buka Mei 2011,” kata Islahuddin.

Selain itu, paparnya, pada 3-5 Juni 2011 akan digelar BSI Entrepreneur Camp untuk melatih mahasiswa dan alumni BSI yang ingin dan sudah men-jadi pengusaha. (*/S-1)

[email protected]

Saat ini pemuda usia produktif lulusan sekolah menengah atas harus pintar memilih.Jangan sampai bisa masuk perguruan tinggi dan lulus dengan baik, tapi malah tidak punya pekerjaan.

Kalau seorang mahasiswa BSI

membangun bisnis, pasti dia akan ajak temannya dua atau tiga orang.Maka kalau 2.000 lulusan BSI menciptakan lapangan kerja, berarti ada 6.000 lulusan yang tidak menganggur.”

IslahuddinKepala BEC

FOTO-FOTO: DOK BSI

BINAAN BEC (BSI ENTREPRENEUR CENTER)

Profil 12 Crative Bergerak di Bidang Wedding Organizer omzet perbulan sudah mencapai kisaran 10 juta perbulan.

TokoQu Bergerak di Bidang Handy Craft dan sepatu Lukis, TokoQu itu bisa mencapai 5 juta perbulan.

Kaos Motivasi bergerak di pembuatan T-Shirt Motivasi omzet mencapai 5 juta perbulan.

Getche Bergerak di Bidang IT (baik Web Developer) dan Web Desain, omzet itu bisa mencapai 6 juta perbulan.