documentr

5
Rhugandanu Nhara S. 110710101067 Kronologis kasus: JAKARTA, Berita HUKUM - Kronologi perbuatan asusila pada aksi sodomi 2 orang petugas cleaning service sekolah Taman Kanak-kanak (TK) atau Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang berada di naungan Yayasan "Jakarta International School" (JIS) terhadap seorang bocah berusia 6 tahun, siswa TK JIS yang dilakukan Kedua tersangka, Agun Iskandar dan Virgiawan Amin alias Awan yang melakukan aksi bejadnya di dalam ruang toilet JIS, saat ketika korban hendak buang air kecil sendiri di Tolilet yang letaknya sekitar 25m dari kelasnya. "Mereka, melakukan itu cukup lama, sekitar 10 sampai 15 menit," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (23/4). Berdasarkan pengakuan kedua tersangka kepada penyidik, mereka melakukan perbuatan cabul itu hanya satu kali. Kedua tersangka mencabuli korban secara bergantian. Dijelaskan Rikwanto, awalnya kedua tersangka saat itu berada di dalam toilet tengah melakukan pekerjaannya. Kemudian korban datang ke toilet tersebut untuk buang air kecil.

Upload: raden-roro-lia-chairina

Post on 28-Dec-2015

9 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ar

TRANSCRIPT

Page 1: Documentr

Rhugandanu Nhara S. 110710101067

Kronologis kasus:

JAKARTA, Berita HUKUM - Kronologi perbuatan asusila pada aksi

sodomi 2 orang petugas cleaning service sekolah Taman Kanak-kanak (TK) atau

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang berada di naungan Yayasan "Jakarta

International School" (JIS) terhadap seorang bocah berusia 6 tahun, siswa TK JIS

yang dilakukan Kedua tersangka, Agun Iskandar dan Virgiawan Amin alias Awan

yang melakukan aksi bejadnya di dalam ruang toilet JIS, saat ketika korban

hendak buang air kecil sendiri di Tolilet yang letaknya sekitar 25m dari kelasnya.

"Mereka, melakukan itu cukup lama, sekitar 10 sampai 15 menit," ujar

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto kepada wartawan di

Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (23/4).

Berdasarkan pengakuan kedua tersangka kepada penyidik, mereka

melakukan perbuatan cabul itu hanya satu kali. Kedua tersangka mencabuli

korban secara bergantian.

Dijelaskan Rikwanto, awalnya kedua tersangka saat itu berada di dalam

toilet tengah melakukan pekerjaannya. Kemudian korban datang ke toilet tersebut

untuk buang air kecil.

"Saat itu, tersangka VA (Virgiawan) keluar, lalu dipanggil oleh tersangka

AG (Agun) untuk kembali ke dalam, untuk memegangi korban," imbuh Rikwanto

kembali.

Akasi sodomi terhadap bocah malang didahului oleh tersangka Agun.

Sementara tersangka Awan saat itu memegangi korban.

Setelah tersangka Agun selesai melakukan perbuatannya, lalu tersangka

Aan juga melakukan hal yang sama, mereka saling bergantian lanjutnya, dan

Awan mencabuli korban, tersangka Agun lalu memegangi korban. Setelah

Page 2: Documentr

keduanya puas melampiaskan nafsu bejatnya itu, lalu korban diancam oleh

tersangka Agun agar tutup mulut.

"Korban diancam untuk tidak memberitahukan kepada siapa pun oleh

tersangka," cetusnya. Setelah itu, korban dilepas oleh kedua tersangka. Korban

keluar dari dalam toilet dalam keadaan menangis.

Sementara sore hari ini, Rabu (23/4) suasana sekolah TK JIS agak lebih

lengan tidak seperti hari biasanya, setelah Penutupan sekolah tersebut oleh

Kementerian Pendidikan Republik Indonesia yang berlaku terhitung mulai hari,

Selasa (22/4) kemarin, sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan dengan nomor 24/MPK.B/2014, tentang Penutupan Pendidikan Anak

Usia Dini (Pre School Early Childhood 1 and 2).

Dari pantauan pewarta, masih banyak wartawan yang menanti dan

mengambil gambar sekolah, yang penjagaan sangat ketat ini, bahkan saat pewarta

mengambil gambar, tiba-tiba 2 orang petugas keamanan JIS berlari-lari dan

mengejar sambil menayakan ada keperluan apa mengambil gambar JIS.

"Dari mana, buat apa foto-foto," ujar salah satu petugas keamanan yang

memakai seragam safari abu-abu. Lalu menjelaskan dari Berita HUKUM.com dan

mereka mancatat nomer plat kendaraan pewarta entah untuk maksud dan tujuan

apa mereka mencatat, saat diminta keterangan prihal William James Vahey

mantan guru JIS yang terlibat pedofil mereka tutup mulut.(bhc/dar)

Page 3: Documentr

Analisis kasus:

Pelaku dapat dijerat dengan:

Pasal 54 UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak, “Anak di dalam

dan di lingkungan sekolah wajib dilindungi dari tindakan kekerasan yang

dilakukan oleh guru, pengelola sekolah atau teman-temannya di dalam sekolah

yang bersangkutan, atau lembaga pendidikan lainnya.”

Pasal 82 UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak, “Setiap orang

yang dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa,

melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak untuk

melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul, dipidana dengan pidana

penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan paling singkat 3 (tiga) tahun dan

denda paling banyak Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) dan paling sedikit

Rp 60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah).”

Pasal 290 KUHP, “Barang siapa melakukan perbuatan cabul dengan seorang

padahal diketahuinya atau sepatutnya harus diduganya, bahwa umumya belum

lima belas tahun atau kalau umumya tidak jelas, yang bersangkutan belum

waktunya untuk dikawin.”