r square d0213044.docx · web viewstudi kasus pada pemasaran online eleven attire melalui media...

28
PENGARUH INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION TERHADAP MINAT BELI PRODUK ELEVEN ATTIRE MELALUI MEDIA SOSIAL “LINE OFFICIAL” (Studi Kasus Pada Pemasaran Online Eleven Attire Melalui Media Sosial Line Official) Oleh: Gilang Amy Sambada D0213044 JURNAL Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Politik Program Studi Ilmu Komunikasi PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

Upload: lemien

Post on 06-May-2018

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: R Square D0213044.docx · Web viewStudi Kasus Pada Pemasaran Online Eleven Attire Melalui Media Sosial Line Official) Oleh: Gilang Amy Sambada D021 3044 JURNAL Diajukan Guna Memenuhi

PENGARUH INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

TERHADAP MINAT BELI PRODUK ELEVEN ATTIRE

MELALUI MEDIA SOSIAL “LINE OFFICIAL”

(Studi Kasus Pada Pemasaran Online Eleven Attire

Melalui Media Sosial Line Official)

Oleh:

Gilang Amy Sambada

D0213044

JURNAL

Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Mencapai

Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Politik

Program Studi Ilmu Komunikasi

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2018

Page 2: R Square D0213044.docx · Web viewStudi Kasus Pada Pemasaran Online Eleven Attire Melalui Media Sosial Line Official) Oleh: Gilang Amy Sambada D021 3044 JURNAL Diajukan Guna Memenuhi

PENGARUH INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

TERHADAP MINAT BELI PRODUK ELEVEN ATTIRE

MELALUI MEDIA SOSIAL “LINE OFFICIAL”

(Studi Kasus Pada Pemasaran Online Eleven Attire

Melalui Media Sosial Line Official)

Gilang Amy Sambada/ Widodo Muktiyo/ Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta

ABSTRACT

GILANG AMY SAMBADA D0213044. THE EFFECT OF INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION ON INTEREST OF BUY ELEVEN ATTIRE PRODUCTS THROUGH SOCIAL MEDIA "LINE OFFICIAL" (Case Study On Online Marketing Eleven Attire Through Line Official Social Media)

Line user in Indonesia have reached more than 150 million user. Line Usability is used by businesspeople to make effective communication, one of them is by using Line @ feature. So this study aims to see the influence of integrated marketing communication factors to the interest in buying Eleven Attire products.

Integrated marketing communication in this research is to see the influence of advertising, sales promotion, event, public relations, persona selling and direct message in Line Eleven Attire online account to persuade audiences, especially followers of Line Eleven Attire account to grow interest in buying Eleven Attire products.

The type of this research is quantitative research that explains the influence of advertising, sales promotion, event, public relation, persona selling and direct message Line Eleven Attire official account to the interest of purchasing product. The population used is all followers of Line Eleven Attire account. A total of 100 respondent samples were selected through quota sampling technique, and data analysis using multiple linear regression is expected to measure how influential advertising factors, sales promotion, event, public relations, persona selling and direct message to the buying interest of Eleven Attire products.

The result of the regresi analysis shows that the factors that have the greatest influence on the buying interest of Eleven Attire products which have the highest t hitun are public relatoin (3,454) and direct message (2,637). While the most significant variables are public relations variables with a value of p <0.05 is 0.01

 

ii

Page 3: R Square D0213044.docx · Web viewStudi Kasus Pada Pemasaran Online Eleven Attire Melalui Media Sosial Line Official) Oleh: Gilang Amy Sambada D021 3044 JURNAL Diajukan Guna Memenuhi

Keywords: integrated marketing communication, Line official, Eleven Attire, interest in buying products

iii

Page 4: R Square D0213044.docx · Web viewStudi Kasus Pada Pemasaran Online Eleven Attire Melalui Media Sosial Line Official) Oleh: Gilang Amy Sambada D021 3044 JURNAL Diajukan Guna Memenuhi

Pendahuluan

Seiring dengan perkembangan teknologi dan meningkatnya kebutuhan

memunculkan konsep pemasaran baru. Para pemasar yang biasa memasarkan

produknya melalui toko atau media konvensional kini mulai menggunakan

internet sebagai media pemasaran. Mereka memasarkan produknya melalui

onlineshop/toko online. Onlineshop merupakan toko yang menjual produk

ataupun jasa melalui internet. Salah satu bentuk pemasaran interaktif ini telah

menjadi tren berbelanja di kalangan masyarakat dewasa ini. Membeli kebutuhan

barang dan jasa melalui internet sudah menjadi suatu rutinitas konsumen saat ini.

Alasan utama masyarakat beralih pada onlineshop adalah mereka dapat berbelanja

tanpa terikat ruang dan waktu, artinya bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun,

berbiaya rendah, cepat diketahui orang, dan bisa membuka banyak toko tanpa

memikirkan biaya sewa.

Website dan sosial media yang merupakan salah satu fasilitas dalam internet saat

ini sering digunakan oleh pemasar atau pelaku bisnis sebagai sarana untuk

mempromosikan produknya. Tanpa perlu mengeluarkan modal besar website dan

sosial media dapat mengubah keberadaan suatu usaha menjadi sebuah informasi

yang dapat diakses secara tidak terbatas oleh masyarakat di berbagai penjuru

dunia.

Bagi pelaku bisnis kegiatan pemasaran tidak dapat dipisahkan dari bisnis.

Pemasaran merupakan sistem dalam sebuah kegiatan bisnis, mulai dari

perencanaan hingga pelaksanaan konsepsi. Dalam menghadapi persaingan pelaku

bisnis dituntut tidak hanya sebatas bagaimana menghasilkan produk atau jasa,

melainkan bagaimana agar produk atau jasa yang dihasilkan dapat dikenal,

diterima, dan sampai ke tangan konsumen. Oleh karena itu pelaku bisnis

memasang strategi-strategi dalam rangka mencapai tujuan pelaku bisnis, yaitu

untuk mencari jalan ke arah yang paling menguntungkan demi mencapai tujuan

tertentu (Gitosudarmo, 2010: 2).

4

Page 5: R Square D0213044.docx · Web viewStudi Kasus Pada Pemasaran Online Eleven Attire Melalui Media Sosial Line Official) Oleh: Gilang Amy Sambada D021 3044 JURNAL Diajukan Guna Memenuhi

Semakin terbuka dan kompetitifnya mekanisme pasar, penguasaan pasar

merupakan hal yang penting dalam meningkatkan daya persaingan. Di dalam hal

ini, peran teknologi diperlukan dalam mendorong berhasilnya perusahaan untuk

memperluas akses pasar melalui pemanfaatan teknologi informasi yang dapat

digunakan sebagai media komunikasi pemasaran modern. Salah satunya melalui

pembuatan media pemasaran dengan pemanfaatan social networking. Media

komunikasi pemasaran yang dimaksud adalah Line Official. Media pemasaran ini

juga diperuntukan bagi perusahaan dalam mempromosikan usahanya, jalur akses

informasi produk, melakukan transaksi usaha, serta melakukan komunikasi bisnis

lainnya secara global dalam rangka memperluas jaringan usahanya serta dipercaya

memiliki efisiensi anggaran yang cukup hemat.

Tidak dipungkiri media sosial seperti Line official saat ini hadir sebagai media

promosi karena media sosial menjadi porsi terbesar bagi konsumen menghabiskan

waktunya secara online. Dan hal ini dapat dijadikan peluang oleh perusahaan

sebagai tempat yang tepat untuk mempromosikan produk ke calon konsumen.

Menurut pihak line melalui Kompas.com pada bulan Mei tahun 2013 pengguna

Line sudah mencapai lebih dari 150 Juta pengguna. Meningkat cukup cepat dari

100 juta pengguna pada akhir bulan Januari 2013. Artinya hanya dalam waktu 3

bulan Line berhasil mendapatkan 50 juta dan 100 juta pengguna baru dalam kurun

waktu 6 bulan.

Salah satu pelaku bisnis yang menggunakan media sosial Line Official sebagai

alat promosi adalah pelaku bisnis yang bergerak dalam bidang fashion khususnya

college clothing line atau merchandise Universitas adalah Eleven Attire dari

Universitas Sebelas Maret. Menurut pemilik Eleven Attires sebagai salah satu

pelaku bisnis fashion yang menggunakan fasilitas Line Official dalam bisnisnya

menggunakan tema college clothing line karena saat ini merchandise kampus

masih sangat diminati khususnya mahasiswa tidak heran banyak juga kompetitor

dengan usaha sejenis dengan Eleven Attire di Universitas Sebelas Maret seperti

UNS Merch, UNS gan, Kaosanco, SMCH, dan lain-lain. Akan tetapi Eleven

Attire merupakan pengguna akun Line Official pertama dan pemilik pengikut

5

Page 6: R Square D0213044.docx · Web viewStudi Kasus Pada Pemasaran Online Eleven Attire Melalui Media Sosial Line Official) Oleh: Gilang Amy Sambada D021 3044 JURNAL Diajukan Guna Memenuhi

terbanyak di media sosial line official dibandingan kompetitor yang lainnya

dengan 1.522 pengikut pada line official. Dalam konten yang diunggah pada

media sosial line officialnya Eleven Attire juga menjadi college clothing line yang

paling berbeda aktivitas komunikasi pemasarannya daripada yang lainnya seperti

memakai model dalam foto produknya dan memakai teaser video dalam artikel

produk terbarunya.

Menurut data, sejak akun line official dibuat yaitu pada 25 April 2015 hingga 25

September 2017 terdapat 2715 pesanan sedangkan pada pemesanan offline hanya

terdapat 38 pesanan produk Eleven Attire.

Menurut data yang diperoleh dari website Festival Ilmiah Mahasiswa UNS Eleven

Attire, saat ini dalam perjalanan bisnisnya merupakan rangking 1 pelaku bisnis

terbaik di Universitas Sebelas Maret versi Studi Ilmiah Mahasiswa UNS (SIM

UNS). Dan berdasarkan data 10 besar hanya Eleven Attire yang bergerak di bisnis

merchandise kampus yang mampu masuk dalam kategori bisnis terbaik di

Universitas Sebelas Maret. Hal inilah yang menjadi salah satu keunggulan Eleven

Attire dibandingkan pelaku bisnis sejenis khususnya merchandise kampus di

Universitas Sebelas Maret.

Komunikasi juga berkaitan erat dengan ilmu lainnya seperti pemasaran.

Perusahaan memerlukan pemasaran untuk mengkomunikasikan produknya pada

konsumennya agar dapat menjual produknya. Salah satunya komunikasi sangat

erat dengan promotion mix. Integrated marketing communication atau bauran

komunikasi adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel

advertising, sales promotion, event, public relation, personal selling, dan direct

marketing.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan tersebut, maka

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah terdapat pengaruh

Integrated marketing communication terhadap minat pembelian produk melalui

media sosial Line Offcial Eleven Attire?”

6

Page 7: R Square D0213044.docx · Web viewStudi Kasus Pada Pemasaran Online Eleven Attire Melalui Media Sosial Line Official) Oleh: Gilang Amy Sambada D021 3044 JURNAL Diajukan Guna Memenuhi

Tinjauan Pustaka

Komunikasi dan Teori Komunikasi Efek (AIDA)

Salah satu definisi yang juga sangat familiar adalah difinisi Lasswell sebagai

berikut:

“komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari komunikator

kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu

yang dijelaskan dengan menjawab pertanyaan yang mencangkup

pengiriman (who), yang menyampaikan pesan (Says what), melalui

suatu saluran media massa (in which channel), kepada penerima atau

khalayak (to whom), yang akan memberikan tanggapan sebagai efek

dari pesan yang diterimanya (which what effect).” (Effendy, 2003:

253)

Ada beberapa model yang membahas efek iklan, salah satunya adalah

model yang disebut dengan Hierarchy of Effect. Model Hierarchy of Effect

dikemukakan oleh Robert Lavidge dan Gary Stainer pada tahun 1961.

Menurut Lavidge dan Stainer model Hierarchy of Effect mewakili proses

bekerjanya iklan dan menganggap bahwa ada serangkaian tahap yang

harus dilalui oleh seorang konsumen mulai dari pertama kali menyadari

keberadaan suatu produk atau jasa sampai pada proses membeli (Kotler

dan Keller, 2012: 211). Lebih lanjut, berikut penjelasanan tahapan-tahapan

dalam Hierarchy of Effect di atas menggunakan model AIDA yaitu

Attantion

Menimbulkan perhatian pelanggan berarti sebuah pesan harus dapat

menimbulkan perhatian baik dalam bentuk dan media yang disampaikan.

7

Page 8: R Square D0213044.docx · Web viewStudi Kasus Pada Pemasaran Online Eleven Attire Melalui Media Sosial Line Official) Oleh: Gilang Amy Sambada D021 3044 JURNAL Diajukan Guna Memenuhi

Perhatian itu bertujuan secara umum atau khusus kepada calon konsumen

atau konsumen yang akan dijadikan target sasaran. Hal tersebut dapat

dikemukan lewat tulisan dan gambar yang menonjol dan jelas, perkataan

yang menarik atau mudah diingat, dan mempunyai karakteristik tersendiri.

Pesan yang menarik perhatian merupakan suatu langkah awal bagi

perusahaan dimana pesan tersebut akan dikenal, diketahui, dan diingat

oleh konsumen. Proses tersebut bisa dikatakan sebagai proses awareness /

kesadaran akan adanya produk yang disampaikan ke konsumen (Kotler

dan Keller, 201 : 482).

Interest

Tertarik berarti pesan yang disampaikan menimbulkan perasaan ingin

tahu, ingin mengamati, dan ingin mendengar serta melihat lebih seksama.

Hal tersebut terjadi karena adanya minat yang menarik perhatian

konsumen akan pesan yang ditunjukkan (Kotler dan Keller, 2012:482).

Desire

Pemikiran terjadi dari adanya keinginan ini, berkaitan dengan motif dan

motivasi konsumen dalam membeli suatu produk. Motif pembelian

dibedakan menjadi dua, yaitu motif rasional dan emosional. Hal ini di

mana motif rasional mempertimbangkan konsumen akan keuntungan dan

kerugian yang didapatkan, sedangkan motif emosional terjadi akibat emosi

akan pembelian produk (Kotler dan Keller, 2012:482).

Action

Tindakan terjadi dengan adanya keinginan kuat konsumen sehingga terjadi

pengambilan keputusan dalam melakukan pembeli produk yang

ditawarkan (Kotler dan Keller, 2012:482).

Lavidge dan Stainer membagi tahap-tahap tersebut menjadi tiga komponen

menurut suatu konsep sistem sikap dari konsep psikologis sosial, yaitu:

a Komponen kognitif

8

Page 9: R Square D0213044.docx · Web viewStudi Kasus Pada Pemasaran Online Eleven Attire Melalui Media Sosial Line Official) Oleh: Gilang Amy Sambada D021 3044 JURNAL Diajukan Guna Memenuhi

Terdiri dari tingkat kesadaran (awareness) dan pengetahuan (knowledge).

Komponen ini mengacu pada alam pikiran.

b Komponen Afektif

Terdiri dari kegemaran (liking) dan kecenderungan (preference).

Komponen ini mengacu pada alam emosi.

c Komponen Konatif

Terdiri dari tingkat keyakinan (conviction) dan pembelian (purchase).

Komponen ini mengacu pada alam motivasi

New Media

Media baru telah mengubah cara kita berperilaku khususnya dalam

berkomunikasi yang bersifat pervasive, nonstop dan lebih bersifat

personal, privat dan lebih tertutup.

Dilansir pada buku Media Komunikasi oleh Widodo Muktiyo pada

umumnya yang di maksud media baru setidaknya merupakan kombinasi

dari a.) teknologi komputer yang dapat memproses isi, memperolehnya

kembali dan menstrukturnya sebagai bentuk kegiatan komunikasi b)

jaringan telekomunikasi yang menjadikan seseorang dapat dapat

mengakses dan tersambung dengan orang-orang yang berbeda, beragam

dan berada pada jarak tertentu c) digitalisasi terhadap isi media yang

menjadikan seseorang dapat melakukan transferensi dan presensi melalui

berbagai mode seperti teks, audio dan video.

Komunikasi Pemasaran

Menurut AMA (The American Marketing Communication) pemasaran

merupakan proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, harga, promosi,

dan distribusi ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang

9

Page 10: R Square D0213044.docx · Web viewStudi Kasus Pada Pemasaran Online Eleven Attire Melalui Media Sosial Line Official) Oleh: Gilang Amy Sambada D021 3044 JURNAL Diajukan Guna Memenuhi

memuaskan kebutuhan individu serta tujuan organisasi (Morrison,

2010:3).

Pemasaran memfasilitasi proses pertukaran dan pengembangan hubungan

dengan konsumen dengan cara mengamati secara cermat kebutuhan

konsumen dengan mengembangkan produk yang memuaskan kebutuhan

konsumen dan menawarkan produk tersebut pada harga tertentu serta

mendistribusikannya ditempat tempat yang menjadi pasar bagi produk.

Oleh karena itu perlu dilaksanakan promosi atau komunikasi guna

menciptakan kesadaran dan ketertarikan konsumen kepada produk

bersangkutan (Morrison, 2010:5).

Bauran Komunikasi ( Mix Communication )

Pengertian Bauran Pemasaran (Marketing Mix) menurut Kotler dan

Armstrong dalam bukunya Prinsip-Prinsip Pemasaran (2008:75) adalah

seperangkat alat pemasaran terkontrol yang dipadukan oleh perusahaan

untuk menghasilkan respon yang diinginkan pasar sasaran. Menurut Kotler

dan Keller dalam bukunya Marketing Management (2012: 47),

mendefinisikan bauran pemasaran sebagai seperangkat alat pemasaran

perusahaan menggunakan untuk mengejar tujuan pemasarannya di pasar

sasaran.

Integrated Marketing Communication

Menurut Kotler dan Keller (2012: 232) “IMC (Integrated marketing

communication) adalah sebuah konsep dari perencanaan komunikasi

pemasaran yang memperkenalkan nilai tambah dari rencana komprehensif

yang mengevaluasi peran strategis dari berbagai disiplin komunikasi

misalnya advertising, sales promotion, public relation, personal selling,

dan direct marketing ini untuk memberikan kejelasan, konsistensi dan

dampak komunikasi yang maksimal. Konsep dasar dari IMC adalah

komunikasi. Dengan komunikasi ini, IMC berusaha untuk memaksimalkan

10

Page 11: R Square D0213044.docx · Web viewStudi Kasus Pada Pemasaran Online Eleven Attire Melalui Media Sosial Line Official) Oleh: Gilang Amy Sambada D021 3044 JURNAL Diajukan Guna Memenuhi

pesan positif dan meminimalkan pesan negatif dari suatu brand, dengan

sasaran menciptakan dan menyokong brand relationship.

Bauran komunikasi pemasaran disebut juga promotion mix merupakan

perpaduan khusus antara iklan, penjualan pribadi, promosi penjualan,

pemasaran langsung, dan hubungan masyarakat yang digunakan

perusahaan untuk meraih tujuan iklan dan pemasarannya. Bauran

komunikasi pemasaran, menurut Kotler dan Keller (2012: 249) merupakan

penggabungan dari lima model komunikasi dalam pemasaran, yaitu iklan,

penjualan pribadi, promosi penjualan, hubungan masyarakat dan minat

beli.

Minat Beli

Pengertian minat beli menurut Howard (1994) (Durianto dan Liana, 2004:

44) adalah minat beli merupakan sesuatu yang berhubungan dengan

rencana konsumen untuk membeli produk tertentu serta berapa banyak

unit produk yang dibutuhkan pada periode tertentu. Dapat dikatakan

bahwa minat beli merupakan pernyataan mental dari dari konsumen yang

merefleksikan rencana pembelian sejumlah produk dengan merek tertentu.

Rossiter dan Percy (1998: 126) mengemukakan bahwa minat beli

merupakan instruksi diri konsumen untuk melakukan pembelian atas suatu

produk, melakukan perencanaan, mengambil tindakan-tindakan yang

relevan seperti mengusulkan (pemrakarsa) merekomendasikan

(influencer), memilih, dan akhirnya mengambil keputusan untuk

melakukan pembelian.

Pengaruh Integrated Marketing Communication

Dari penjelasan diatas, integrated markeing communication dibagi menjadi

enam hal, menurut Kotler dan Keller (2012) yakni advertising, sales

promotion, event, public relation, personal selling, dan direct marketing.

Menurut Brunello (2013: 11), Advertising advertising, sales promotion,

event, public relation, personal selling, dan direct marketing meningkatkan

11

Page 12: R Square D0213044.docx · Web viewStudi Kasus Pada Pemasaran Online Eleven Attire Melalui Media Sosial Line Official) Oleh: Gilang Amy Sambada D021 3044 JURNAL Diajukan Guna Memenuhi

kualitas merek, cenderung memberikan dampak pada khalayak untuk

tertarik dengan suatu produk, dan menimbulkan sisi negatif produk. Iklan

pada Kotler dan Keller (2012) meliputi bentuk presentasi yang bukan

dilakukan orang dan berupa promosi gagasan, barang maupun jasa.

Kerangka Berfikir

Metode Penelitian

Metode penelitian dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian

kuantitatif adalah penelitian yang menggambarkan masalah atau

menjelaskan masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan. Yang

digunakan adalah etode analisi regresi berganda, yang menganalisis

variabel advertising, sales promotion, event, public relation, personal

12

Acara/Event (X6)

Iklan (X1)

Pejualan Pribadi (X3)

Promosi Penjualan (X2)

Hubungan Masyarakat(X4)

Pemasaran langsung(X5)

Minat Beli (Y)

Integrated Marketing Communication (IMC):

Page 13: R Square D0213044.docx · Web viewStudi Kasus Pada Pemasaran Online Eleven Attire Melalui Media Sosial Line Official) Oleh: Gilang Amy Sambada D021 3044 JURNAL Diajukan Guna Memenuhi

selling, dan direct marketing terhadap minat pembelian produk melalui

media sosial Line Offcial Eleven Attire.

Sajian dan Analisis Data

Pada tahap awal analisis, peneliti menyajikan data prosentase hasil dari

jawaban kuesioner yang diisi oleh responden. Untuk melakukan analisis

ini peneliti menggunakan program SPSS. Data yang diperoleh berdasarkan

perhitungan frekuensi disajikan dalam bentuk tabel seperti berikut:

Variabel IndikatorJawaban (%)

STS TS K S SS

advetising

Info mudah ditemui 2 13 63 22

Desain foto 1 2 41 56

Desain video 7 62 31

Desain poster 6 53 41

Informasi jelas 1 9 56 34

Informasi dipercaya 3 53 44

Broadcast 4 1 4 56 35

Sales promotin Insentif 1 3 27 57 12

Insentif bervariasi 1 30 54 15

Insentif jelas 3 2 16 58 21

Waktu pelaksanaan 2 4 14 69 11

eventKeikutsertan 3 2 13 31 51

Keunikan acara 14 47 39

Public relation Berita baik 1 1 52 46

Identitas unik 1 6 58 35

13

Page 14: R Square D0213044.docx · Web viewStudi Kasus Pada Pemasaran Online Eleven Attire Melalui Media Sosial Line Official) Oleh: Gilang Amy Sambada D021 3044 JURNAL Diajukan Guna Memenuhi

Variabel IndikatorJawaban (%)

STS TS K S SS

Kerjasama menarik 7 58 35

Marketing comm 14 56 30

Personal

Salling

Model menarik 2 3 44 51

Detail produk 1 11 44 44

Detail harga 2 4 10 49 35

Direct messageFoto album 15 66 19

Fast respon 2 22 59 17

Minat Beli Tertarik pada produk 4 52 44

Minat membeli 10 63 27

Uji Validitas

Pada data, menunjukkan nilai koefisien Cronbach’s Alpha sebesar 0,791

mengindikasi variabel sales promotion memiliki nilai reliable yang dapat

diterima. Hal ini dapat disimpulkan bahwa variabel ini mempunyai

konsistensi internal yang cukup dan hampir mencapai batas nilai

Cronbach’s Alpha baik.

Sedangkan variabel public relation memiliki nilai Cronbach’s Alpha

sebesar 0,710 hal ini mengidentifikasi bahwa variabel in memiliki

konsistensi internal yang cukup juga.

Menurut hasil uji reliabilitas diatas, menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha

pada variabel X6 atau Direct Message memiliki nilai tertinggi yaitu

sebesar 0.840, hal ini menunjukkan bahwa variabel direct mesage

memiliki konsistensi internal yang paling tinggi. Sedangkan pada variabel

Y atau minat beli, memiliki nilai Cronbach’s Alpha sama dengan X4

14

Page 15: R Square D0213044.docx · Web viewStudi Kasus Pada Pemasaran Online Eleven Attire Melalui Media Sosial Line Official) Oleh: Gilang Amy Sambada D021 3044 JURNAL Diajukan Guna Memenuhi

dengan nilai 0,710 walaupun bukan nilai tertinggi namun konsistensi

internal pada variabel minat beli terhitung cukup.

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.B Std. Error Beta

1 (Constant) ,728 ,966 ,754 ,452

advert ,095 ,039 ,252 2,435 ,017

salesprom ,094 ,041 ,188 2,269 ,026

event ,001 ,072 ,001 1,666 ,092

PR ,203 ,059 ,354 3,454 ,001

personalsell ,124 ,055 ,216 2,230 ,028

DM ,196 ,074 ,236 2,637 ,010

a. Dependent Variable: tot_y

Sumber: data primer yang diolah, 2017

Dari hasil analisis statistik tabel di atas dapat dibuat rumusan fungsi regresi seperti terlihat berikut :

Y = 0,728 + 0,095X1 + 0,094X2 + 0,001X3 + 0,203X4 +0,124X5 + 0,196X6

t-hitung (2,435) (2,269) (1,666) (3,454) (2,230) (2,637)

sig (0,017) (0,026) (0,092) (0,001) (0,028) (0,010)

Hasil Uji F

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 47,547 6 7,924 13,409 ,000a

Residual 54,963 93 ,591

Total 102,510 99

a. Predictors: (Constant), tot_x6, total_x2, total_x4, tot_x5, total_x3, total_x1

b. Dependent Variable: tot_y

15

Page 16: R Square D0213044.docx · Web viewStudi Kasus Pada Pemasaran Online Eleven Attire Melalui Media Sosial Line Official) Oleh: Gilang Amy Sambada D021 3044 JURNAL Diajukan Guna Memenuhi

b. Dependent Variable: tot_ySumber : data primer yang diolah, 2017

Dari Tabel di atas terlihat bahwa nilai signifikansi uji F adalah 0,000 dibawah 0,05. Ini berarti Ho ditolak, sehingga model regresi cocok.R Square

Dari Tabel 3.34 di bawah ini dapat dilihat tentang nilai korelasi atau hubungan

antara variabel dependen (Y) dengan seluruh variabel independen (X1 X2 X 3 X 4 X 5

dan X6):

Tabel 3.34Nilai R Square

Model Summary

Model R R SquareAdjusted R

SquareStd. Error of the

Estimate1 ,681a ,464 ,429 ,76877a. Predictors: (Constant), tot_x6, total_x2, total_x4, tot_x5, total_x3, total_x1

Sumber: Data yag diolah, 2017

Nilai secara umum (R) sebesar 0,681, sedangkan nilai R square yang telah

disesuaikan (adjusted R square) sebesar 0,429. Ini artinya bahwa 42,9% variabel

dependen (minat beli produk) dapat dijelaskan oleh variabel-variabel

independennya (advertising, sales promotion, event, public relation, personal

selling dan direct message). Sisanya sebesar 57,1% dipengaruhi oleh variabel lain

yang tidak diikutsertakan dalam model penelitian ini.

Penutup

Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang terfokus pada pengukuran faktor-faktor yang

mempengaruhi minat beli produk Eleven Attire yang terdiri dari

advertising, sales promotion, event, public relation, personal selling, dan

direct marketing berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan peneliti

pada bab III dengan menggunakan metode analisis regresi maka dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut:

16

Page 17: R Square D0213044.docx · Web viewStudi Kasus Pada Pemasaran Online Eleven Attire Melalui Media Sosial Line Official) Oleh: Gilang Amy Sambada D021 3044 JURNAL Diajukan Guna Memenuhi

1. Hasil analisis menunjukkan bahwa advertising mempunyai pengaruh

positif dan signifikan terhadap minat beli produk Eleven Attire. Hal ini

menunjukkan bahwa iklan yang dikemas dengan menarik, dan dengan

konten yang baik akan meningkatkan minat beli para konsumen.

2. Hasil analisis menunjukkan bahwa sales promotion berpengaruh positif

dan signifikan terhadap minat beli produk Eleven Attire. Hal ini

mengindikasikan bahwa promosi yang dilakukan akun Line Eleven Attire

mempengaruhi tingkat minat beli konsumen. Promo pada penjualan

apapun akan lebih diminati calon konsumen, karena dengan produk yang

kualitas yang sama konsumen dapat mendapatkan produk dengan harga

lebih murah.

3. Hasil analisis menunjukkan bahwa event berpengaruh positif namun

tidak menunjukkan nilai yang signifikan terhadap minat beli produk

Eleven Attire. Dapat diartikan bahwa seberapa bagus event yang

disponsori oleh akun Line Eleven Attire tidak terlalu mempengaruhi minat

beli produk Eleven Attire, diasumsi event akan lebih mempengaruhi

pembelian atau minat beli pada pembelian offline atau store.

4. Hasil analisis menunjukkan bahwa public relation berpengaruh positif

dan signifikan terhadap minat beli produk Eleven Attire. Pada variabel ini

menunjukkan nilai tertinggi pengaruhnya terhadap minat beli produk

Eleven Attire. Hal ini menunjukkan, public relation dalam perusahaan

telah membuat citra merek yang baik sehingga dapat menimbulkan isu-isu

positif mengenai brand maupun produk yang telah dibuat oleh Eleven

Attire.

5. Hasil analisis menunjukkan bahwa personal selling berpengaruh positif

dan signifikan terhadap minat beli produk Eleven Attire. Pada personal

selling melihat bagaimana Eleven Attire mengemas beranda, konten dan

tampilan poster pada akun Line official semenarik mungkin. Sehingga

dapat meningkatkan perhatian dan timbul minat beli produk Eleven Attire.

17

Page 18: R Square D0213044.docx · Web viewStudi Kasus Pada Pemasaran Online Eleven Attire Melalui Media Sosial Line Official) Oleh: Gilang Amy Sambada D021 3044 JURNAL Diajukan Guna Memenuhi

6. Hasil analisis menunjukkan bahwa direct message berpengaruh positif

dan signifikan terhadap minat beli produk Eleven Attire. Seorang caln

konsumen akan cermat dalam memilih akun online shop khususnya pada

Line official dan calon konsumen akan memiliki banyak pertanyaan,

sehingga dengan kecepatan admin merespon pesan pada Line official

Eleven Attire maka konsumen akan lebih cenderung meningkatkan minat

beli produk Eleven Attire.

Saran

Saran yang dapat diberikan oleh peneliti setelah menganalisis data adalah

sebagai berikut:

1. Penelitian ini terbatas pada responden pengguna Line official yang

mengikuti Line official Eleven Attire. Untuk itu diharapkan pada penelitian

selanjutnya dapat memperbesar wilayah cakupan penelitian atau memilih

lokasi lain untuk diuji, atau membandingkan hasil penelitian ini dengan

hasil penelitian pada akun lain.

2. Pada penelitian mendatang diharapkan calon peneliti menguji ulang

setiap variabel-variabel yang ada pada penelitian pengaruh faktor-faktor

yang dapat mempengaruhi minat beli produk dengan memperluas cakupan

model tidak hanya pada integrated marketing communication saja akan

tetapi dengan membentuk variabel mediasi ataupun moderasi agar hasil

tidak terbatas pada satu amatan saja sehingga model lebih kompleks maka

akan dapat memaksimalkan temuan hasil penelitian selanjutnya.

3. Bagi pemilik akun Line official Eleven Attire untuk dapat lebih

mempertimbangkan dan sering memperhatikan faktor-faktor yang

mempengaruhi dan faktor yang tidak mempengaruhi minat beli untuk

kedepannya akan meningkatkan minat pembelian produk bahkan hingga

pada keputusan pembelian.

18

Page 19: R Square D0213044.docx · Web viewStudi Kasus Pada Pemasaran Online Eleven Attire Melalui Media Sosial Line Official) Oleh: Gilang Amy Sambada D021 3044 JURNAL Diajukan Guna Memenuhi

DAFTAR PUSTAKA

Brunello, Adrian. (2013). The Relationship Between Integrated Marketing Communicatiion and Brand Equity. International Journal of Communication Research. Vol.3: 9-14

Gitosudarmo, Indriyo. (2010). Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Deliusno. Kompas.com. (23 Juli 2013). Pengguna Aplikasi Chat Line Naik Drastis.<http://tekno.kompas.com/read/2013/07/23/1315400/Pengguna.Aplikasi.Chat.Line.Naik.Drastis>.

Durianto, D. dan C. Liana . (2004). Analisi efektivitas iklan televisi softener soft & fresh di jakarta dan sekitarnya dengan menggunakan consumen decision model,Jurnal Ekonomi Perusahaan,Vol.11 (no.1): 35-55 Dipublikasikan.

Effendy, Onong Uchjana. (2003). Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek . Bandung: Remaja Rosdakarya.

Kotler, P., & Armstrong, G. 2008. Prinsip-prinsip pemasaran (12ed.). Jakarta: Penerbit Erlangga.

Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. (2012). Marketing manajemen 14 th edition. New Jersey: Pearson Education, Inc.

Morrison, Alastair M. (2010). Hospitality & Travel Marketing: 4th Edition. New York: Delmar Cengage Learning.

Muktiyo, Widodo. 2015. Media Komunikasi : Representasi Budaya dan Kekuasaan. UNS PRESS.

19