putusan nomor 1/phpu.pres-xii/2014 demi keadilan

261
PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA [1.1] Yang mengadili perkara konstitusi pada tingkat pertama dan terakhir, menjatuhkan putusan dalam perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014, yang diajukan oleh: [1.2] 1. Nama : H. Prabowo Subianto Pekerjaan : Tentara Nasional Indonesia (Purnawirawan) Alamat : Kampung Gombong RT.003/RW.009, Kelurahan Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat 2. Nama : Ir. H. M. Hatta Rajasa Pekerjaan : Anggota Kabinet Kementerian/Wiraswasta (dulu Anggota Kabinet Kementerian) Alamat : Jalan RS. Fatmawati RT. 003, RW. 009 Kelurahan Cilandak Barat, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014, Nomor Urut 1; Dalam hal ini berdasarkan Surat Kuasa Khusus bertanggal 23 Juli 2014 memberi kuasa kepada Dr. Maqdir Ismail, S.H., LL.M., Firman Wijaya, S.H., M.H., Alamsyah Hanafiah, S.H. Didi Supriyanto, S.H., M.Hum. M. Mahendradatta, SH., MA., MH., PhD., Dorel Almir, S.H., M.Kn., Dr. Hj. Elza Syarief, S.H., M.H., Habiburokhman, S.H., M.H., Sufmi Dasco Ahmad, S.H., M.H., Dr. Eggi Sudjana, S.H., M.H., Heru Widodo, S.H., M.Hum., Dr. Syaiful Bakhri, S.H., M.H., Dr. S. F. Marbun, S.H., M.Hum., Zainuddin Paru, S.H., Agus Setiawan, S.H., Jamaludin Karim, S.H., Tina Haryaning, S.H., M.H., Hj. Difla Wiyani, S.H., M.H., Fahmi H. Bachmid, S.H., M.H., Muh. Sattu Pali, S.H., Totok Prasetiyanto, S.H., Robinson, S.Sos., S.H., Samsudin, S.H., Dhimas Pradana, S.H., Aan Sukirman, S.H., Syarifuddin, S.H., Kristian Masiku, S.H., Bagus RP. Tarigan, Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Upload: others

Post on 05-Apr-2022

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

PUTUSAN

Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

[1.1] Yang mengadili perkara konstitusi pada tingkat pertama dan terakhir,

menjatuhkan putusan dalam perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden

dan Wakil Presiden Tahun 2014, yang diajukan oleh:

[1.2] 1. Nama : H. Prabowo Subianto

Pekerjaan : Tentara Nasional Indonesia (Purnawirawan)

Alamat : Kampung Gombong RT.003/RW.009, Kelurahan Bojong

Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten

Bogor, Jawa Barat

2. Nama : Ir. H. M. Hatta Rajasa

Pekerjaan : Anggota Kabinet Kementerian/Wiraswasta (dulu

Anggota Kabinet Kementerian)

Alamat : Jalan RS. Fatmawati RT. 003, RW. 009 Kelurahan

Cilandak Barat, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan

Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden dalam Pemilihan Umum

Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014, Nomor Urut 1;

Dalam hal ini berdasarkan Surat Kuasa Khusus bertanggal 23 Juli 2014 memberi kuasa kepada Dr. Maqdir Ismail, S.H., LL.M., Firman Wijaya, S.H., M.H., Alamsyah Hanafiah, S.H. Didi Supriyanto, S.H., M.Hum. M. Mahendradatta, SH., MA., MH., PhD., Dorel Almir, S.H., M.Kn., Dr. Hj. Elza Syarief, S.H., M.H., Habiburokhman, S.H., M.H., Sufmi Dasco Ahmad, S.H., M.H., Dr. Eggi Sudjana, S.H., M.H., Heru Widodo, S.H., M.Hum., Dr. Syaiful Bakhri, S.H., M.H., Dr. S. F. Marbun, S.H., M.Hum., Zainuddin Paru, S.H., Agus Setiawan, S.H., Jamaludin Karim, S.H., Tina Haryaning, S.H., M.H., Hj. Difla Wiyani, S.H., M.H., Fahmi H. Bachmid, S.H., M.H., Muh. Sattu Pali, S.H., Totok Prasetiyanto, S.H., Robinson, S.Sos., S.H., Samsudin, S.H., Dhimas Pradana, S.H., Aan Sukirman, S.H., Syarifuddin, S.H., Kristian Masiku, S.H., Bagus RP. Tarigan,

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti.

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 2: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

2 SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

S.H., Melissa Christianes, S.H., Slamet T, S.H., Panhar Makawi, S.H., Abdulrahman Tarjo, S.H., RA. Shanti Dewi, S.H., M.H., Gani Latar, S.H., M.H., Guntur Fattahillah, S.H., Sutejo Sapto Jalu, S.H., Hery Susanto, S.H., Ega Windratno, S.H., M. Ratho Priyasa, S.H., Rita Suherman, S.H., Ahid Syaroni, S.H., Abi Sambasi, S.H., Erwin Firmansyah, S.H., M.R. Pahlevi El-Hakim, S.H., M.H., A. Furqon Nurzaman, S.H., Dwi Putri Cahyani, S.H., M.H., Wahyu Baskoro, S.H., Syaf Afif Maliki, S.H., Warno, S.H., Muhammad Sahal, S.H., Gusjay Setiawan, S.H., S.Sos., Riza Irwansyah, S.H., Roberth Aritonang, S.H., LL.M., Farid Ghazali, S.H., Farhan Hazairin, S.H., Anies Priyo Ansharie, S.H., Budhi Kuswanto, S.H., Fajar Herumurty, S.H., Novanda Kurniawan, S.H., Achmad Ardiyansyah Budiman, S.H., Dahlan Pido, S.H., Zaenal Fandi, S.H., Imam Asmara Hakim, S.H., Renal Akta Yudha, S.H., Allova Herling Mengko, S.H., ST. Advent Hari Nugroho, S.H., Andreas Medio Yulius, S.H., Erwin Simanjuntak, S.H., M. Muslim, S.H., Faisal, S.H., Masayu Donny Kertopati, S.H., Mohammad Ikhsan, S.H., M. Said Bakhri, S.Sos, S.H., M.H., Maulana Bungaran, S.H., Alex Chandra, S.H., Munathsir Mustaman, S.H., Hendarsam Marantoko, S.H., Eva Yulianti, S.H., Ika Franova Octavia, S.H, M.Hum., Achmad Safaat, S.H., Rahman Kurniansyah, S.H., Ferdian Mahzan Fauzi, S.H., Coki TN Sinambela, S.H., M.M., Sahroni, S.H., Evi Risna Yanti, S.H., Esra Sitorus, S.H., Chairul Aridin, S.H., Ismu Harkamil, S.H., M.H., Aristya Kusuma Dewi, S.H., H. Moh. Ma’ruf, S.H., M.H., Sufrensi A. Manan, S.H., M.H., Rielen Pattiasina, BSC, S.H., Meidy Juniarto, S.H., Anantha Budiantika, S.H., Sulistya Adi, S.H., M.H., Sayuti, S.H., Renatha Sihombing, S.H., Dedy Setyawan, S.H., Muhdian Anshari, S.H., Razman Arif NST, S.H., S.Ag., MA, Ph.D., Sulistyowati, S.H., M.H., Agustiar, S.H., C. Suherman, Kartadinata, S.H., MBA., Mahfudin, S.H., Dwi Susanto, S.H., Ismail Ngangon, S.H., Djamaludin Koedoeboen, S.H., M. Din Toatubun, S.H., Hamrra Renleew, S.H., Agus S.P. Otto, S.H., M.H., Ari Hadi Basuki, S.H., Inge A. Irawatie, S.H., M.H., Anggi Ariwibowo, S.H., Rahmat Sorhalam Harahap, S.H., Fadly Nasution, S.H., M.H., Ade Irfan Pulungan, S.H., Joe Hasyim, S.H., M.H., Akhmad Leksono, S.H., Ahmad Zen Allantany, S.H., M.Si., Yudhia Sbaruddin, S.H., M.Si., Erwin Kallo, S.H., Ruli Margianto, S.H., Ahmar Ihsan, S.H., Muhammad Ichsan, S.H., Krist Ibnu T, S.H., Buswin Wiryawan, S.H., M.H., Alvan Sikumbang, S.H., Hisar Tambunan, S.H., M.H., Krisna Murti, S.H., Taufik, C.H., S.H., M.H., Soraya Sultan Maharani, S.H.,

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 3: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

3 SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

Fauziah, S.H., Jamal Kasim, S.H., dan Drs. Baginda Siregar, S.H., kesemuanya

adalah para Advokat dan Konsultan Hukum yang tergabung dalam Tim Kuasa

Pembela Merah Putih Prabowo-Hatta, beralamat di Jalan Harsono R.M. Nomor 54,

Ragunan-Pasar Minggu, Jakarta Selatan, 12550, baik sendiri-sendiri maupun

bersama-sama bertindak untuk dan atas nama pemberi kuasa;

Selanjutnya disebut sebagai -------------------------------------------------------- Pemohon;

Terhadap:

[1.3] Komisi Pemilihan Umum, berkedudukan di Jalan Imam Bonjol Nomor

29, Jakarta Pusat 10310;

Dalam hal ini berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 1454/KPU/VIII/2014 bertanggal 4 Agustus 2014 memberi kuasa kepada Prof. Dr. Adnan Buyung Nasution, S.H., Rasyid Alam Perkasa Nasution, S.H., Ali Nurdin, S.H., ST., Abdul Qadir, S.H., M.A., Kristina Yuliani, S.H., LL.M., Dr. Berna Sudjana Ermaya, S.H., M.H., Arif Effendi, S.H., Rieke Savitri, S.H., Dedy Mulyana, S.H., M.H., Subagio Aridarmo, S.H., Sigit Nurhadi, S.H., M.H., Guntoro, S.H., M.H., KM. Ibnu Shina Zaenudin, S.H., Muh. Hikmat Sudiadi, S.H., Syafran Riyadi, S.H., dan Dr. Absar Kartabrata, S.H., M.Hum., kesemuanya adalah Advokat yang

tergabung dalam Tim Advokasi KPU dari Kantor Constitution Centre Adnan

Buyung Nasution (CCABN) yang beralamat di Jalan Panglima Polim VI, Nomor

123, Jakarta Selatan, dan memilih domisili hukum di Jalan Imam Bonjol Nomor 29,

Jakarta Pusat, baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama bertindak untuk dan

atas nama pemberi kuasa;

Selanjutnya disebut sebagai ------------------------------------------------------- Termohon;

[1.4] 1. Nama : Ir. H. Joko Widodo

Tempat, Tanggal Lahir : Surakarta, 21 Juni 1961

Warga Negara : Indonesia

Alamat : Jalan Taman Suropati, Nomor 7, Menteng,

Jakarta Pusat;

2. Nama : Drs. H.M. Jusuf Kalla Tempat, Tanggal Lahir : Watampone, 15 Mei 1942

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 4: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4 SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

Warga Negara : Indonesia

Alamat : Jalan Brawijaya Raya, Nomor 6, Jakarta

Selatan

Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden dalam Pemilihan Umum

Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014, Nomor Urut 2;

Dalam hal ini berdasarkan Surat Kuasa Khusus bertanggal 26 Juli 2014, memberi kuasa kepada Sirra Prayuna, S.H., Henry Yosodiningrat, S.H., Dr. Junimart Girsang, S.H., M.H., Taufik Basari, S.H., S.Hum., LL.M., Dr. Teguh Samudra, S.H., M.H., Gusti Randa, S.H., Alexander Lay, S.T., S.H., LL.M., Firman Jaya Daely, S.H., Dr. A. Muhammad Asrun, S.H., M.H., Sugeng Teguh Santoso, S.H., Yanuar Prawira Wasesa, S.H., M.Si., M.H., Diarson Lubis, S.H., Edison Panjaitan, S.H., HJ. Dwi Ria Latifa, S.H., MS.c., Risa Mariska, S.H., Dr. Soesilo Aribowo, S.H., M.H., M.Si., Dr. H. Dossy Iskandar Prasetyo, SH., M.H., Dr. Tommy Sihotang, S.H., LL.M., Dr. M. Rasyid Ridho, S.H., M.H., Drs. Eddy Kusuma Wijaya, S.H., M.H., MM., Tanda Perdamaian Nasution, S.H., Djeni Marthen, S.H., Sutra Dewi, S.H., Aidi Johan, S.H., Sumantap Simorangkir, S.H., Irfan Imanuel Sinaga, S.H., Erick S Paat, S.H., Berto Herora Harahap, S.H., Sahat Tamba, S.H., Fernandy, S.H., Noni T Purwaningsih, S.H., M.H., Simeon Petrus, S.H., Magda Widjajana, S.H., Heri Perdana Tarigan, S.H., Aries Surya, S.H., Sofia Bettrys Mandagi, S.H., Paskaria Tombi, S.H., M.H., Cahyo Gani Saputro, S.H., Badrul Munir, S.H., S.Ag., Ace Kurnia, S.Ag., Farida Hanum, S.H., Widyaningsih H Pangesti, S.H., Danny Apeles, S.H., Benny Hutabarat, S.H., Junianton Panjaitan, S.H., Jasmalin James Purba, S.H., M.H., Christo C Hutabarat, S.H., M.H., Romi Daniel Tobing, S.H., M.H., Daniel Simanjuntak, S.H., MCIL., Aprilson Purba, S.H., Sudiyatmiko Aribowo, S.H., Andy Firasadi, S.H., M.H., Anthony L.J. Ratag, S.H., Winarso, S.H., Nurmaeni Daulay, S.H. Susanty, S.H., Ira Zahara Jatim, S.H., Hermawi F. Taslim, S.H., Muhammad Rullyandi, S.H., M.H., Regginaldo Sultan, S.H., MM., Wibi Andriano, S.H., Enny M Simon, S.H., Ferdian Sutanto, S.H., Michael R Dotulong, S.H., Raja Sihotang, S.H., R. Romulo Napitupulu, S.H., Parulian Siregar, S.H., Wahyudi, S.H., Ridwan Saidi Tarigan, S.H., M.H., Rahmat Aminudin, S.H., Teddi Adriansyah, S.H., M.H., Zaenuri Makhroji, S.H., M.H., Usin Abdisyah Putri, S.H., Kristiawanto, S.HI., M.H., Dr. Alfies Sihombing, S.H., M.H., M.M., MKS., Uus Mulyaharja, S.H., Mulyadi M Phillian, S.H., BIL,

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti.

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 5: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

5 SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

M.Si., Astiruddin Purba, S.H., Albiker Siagian, S.H., Djaka Sutrasta, S.H., Waldus Situmorang, S.H., M.H., Anwar Rahman, S.H., M.H., Sigit Darmawan, S.H., Kabul Pujianto, S.H., Kuncoro, S.H., Supriyadi, S.H., Doddy Priambodo, S.H., Agus Sudjatmoko, S.H., Marihot Siahaan, S.H., M.H., M. Nuzul Wibawa, S.Ag., M.H., Azis Fahri Pasaribu, S.H., Muhamad Ibnu Novit Neang, S.H., Octianus, S.H., Ridwan Darmawan, S.H., Dr. Daniel Yusmic P FoEkh, S.H., Dedi Mawardi, S.H., Nikson Gans Lalu, S.H., M.H., Sandi Ebenezer Situngkir, S.H, M.H., Fernando Silalahi, S.H., M.H., Itamari Lase, S.H., M.H., Antoni Silo, S.H., Sigop M Tambunan, S.H., Newfone Arthur Rumimpunu, S.H., Megawati Siringoringo, S.H., Vera Riamona S, S.H., M.H., Edwin E Tambunan, S.H., Alfra Tamas Girsang, S.H., Tulus Marasi Sihalolo, S.H., Freddy Evenggelista, S.H., Osland E. Hutahean, S.H., Taufan Hunneman, S.H., Cosmas Refra, S.H., Fikri Darmawan, S.H., Timotus Tumbur Simbolon, S.H., Zen Smith, S.H., Rusmin H Hamzah, S.H., M.H., Zul Armain Aziz, S.H., Hendrik Jehaman, S.H., Rio F. Sihombing, S.H., Dinny Fitriyani, S.H., Henri Lumbanraja, S.H., S.E., M. Ferry Sapta Adi, S.H., Denny Sedana, S.H., Dwi Surya Hadibudi, S.H., Sunggul Hamonangan Sirait, S.H., Haposan Situmorang, S.H., M.H., Cindy Bertha Panjaitan, S.H., Freddy Alex Damanik, S.H., Silas Dutu, S.H., M.H., Budi Setiawan, S.H., Ferry Firman Nurwahyu, S.H., Hosper Sibarani, S.H., Sionit Martin Gea, S.H., Hor Agusmen Girsang, S.H., M.H., Kusnadi Hutahaean, S.H., Philipus Tarigan, S.H., Ifdhal Kasim, S.H., Muhammad Yamin, S.H., Irawan Harahap, S.H., M.Kn., Freddy Simatupang, S.H., Amudi Sidabutar, S.H., Tiarma Simamora, S.H., Marwan Aras, S.H., Hendra Kusuma, S.H., M.H., Ade Yopie Hartaty, S.H., Lisa Agustiana, S.H., M.H., Liston Sibarani, S.H., Mangantar M Napitupulu, S.H., Erna Ratnaningsih., S.H., L.LM., Dr. Ricardo Simanjuntak, S.H., L.LM., Nasrul S Nadeak, S.H., Abu Bakar Sidik, S.H., M.H., Drs. Yan Pieter Panjaitan, S.H., Nova Naumi A, S.H., Martin Hamonangan, S.H., M.H., Wakit Nurohman, S.H., Hakim Yunizar, S.H., Yun Suryotomo, S.H., Wahyu S. Nugroho, S.H., Mahendra, S.H., M.Hum., Hendrikus CH. Kuntag, S.H., Beverly Charles Panjaitan, S.H., HM. Kamal Singadirata, S.H., M.H., Saepudin Umar, S.H., Rolas Budiman Sitinjak, S.H., M.H., dan Saut Pangaribuan, S.H., kesemuanya adalah Advokat dan Konsultan Hukum pada Tim

hukum Joko Widodo-Jusuf Kalla, berkedudukan di Golden Centrum, Jalan

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 6: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

6 SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

Majapahit 26, Blok AG, Jakarta Pusat, baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri

bertindak untuk dan atas nama pemberi kuasa;

Selanjutnya disebut sebagai --------------------------------------------------- Pihak Terkait;

[1.5] Membaca permohonan Pemohon;

Mendengar keterangan Pemohon;

Mendengar dan membaca jawaban Termohon;

Mendengar dan membaca keterangan Pihak Terkait;

Mendengar dan membaca keterangan Badan Pengawas Pemilihan

Umum;

Mendengar keterangan Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Nabire;

Mendengar keterangan para saksi Pemohon, Termohon, dan Pihak

Terkait serta para ahli Pemohon, Termohon, dan Pihak Terkait;

Memeriksa bukti-bukti Pemohon, Termohon, dan Pihak Terkait;

Membaca kesimpulan tertulis Pemohon, Termohon, dan Pihak Terkait;

2. DUDUK PERKARA

[2.1] Menimbang bahwa Pemohon di dalam permohonannya bertanggal 25

Juli 2014 yang diterima di Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi (selanjutnya disebut

Kepaniteraan Mahkamah) pada tanggal 25 Juli 2014 berdasarkan Akta

Penerimaan Permohonan Pemohon Nomor 01-1/PAN.MK/2014 dan telah dicatat

dalam Buku Registrasi Perkara Konstitusi dengan Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014

pada tanggal 26 Juli 2014, yang kemudian diperbaiki dengan perbaikan

permohonan yang diterima di Kepaniteraan Mahkamah pada tanggal 26 Juli 2014

serta diperbaiki kembali dengan perbaikan permohonan yang diterima di

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 7: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4136

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

[2.10] Menimbang bahwa untuk mempersingkat uraian dalam putusan ini, segala

sesuatu yang terjadi di persidangan cukup ditunjuk dalam berita acara persidangan, yang

merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan putusan ini.

3. PERTIMBANGAN HUKUM

[3.1] Menimbang bahwa permasalahan hukum utama permohonan Pemohon

adalah keberatan terhadap Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor

535/Kpts/KPU/TAHUN 2014 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan

Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun

2014, bertanggal 22 Juli 2014, Berita Acara Rekapitulasi Hasil Perhitungan

Perolehan Suara dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014,

bertanggal 22 Juli 2014, dan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor

536/Kpts/KPU/TAHUN 2014 tentang Penetapan Pasangan Calon Presiden dan

Wakil Presiden Terpilih dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden

Tahun 2014, bertanggal 22 Juli 2014;

[3.2] Menimbang bahwa sebelum mempertimbangkan pokok permohonan,

Mahkamah Konstitusi (selanjutnya disebut Mahkamah) lebih dahulu akan

mempertimbangkan hal-hal berikut:

a. kewenangan Mahkamah untuk mengadili permohonan a quo;

b. kedudukan hukum (legal standing) Pemohon;

c. tenggang waktu pengajuan permohonan;

Terhadap ketiga hal tersebut di atas, Mahkamah berpendapat sebagai berikut:

Kewenangan Mahkamah

[3.3] Menimbang bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 24C ayat (1)

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (selanjutnya

disebut UUD 1945), Pasal 10 ayat (1) huruf d Undang-Undang Nomor 24 Tahun

2003 tentang Mahkamah Konstitusi sebagaimana telah diubah dengan Undang-

Undang Nomor 8 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 24

Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2011 Nomor 70, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 8: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4137

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

5226, selanjutnya disebut UU MK), Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008

tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 176, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4924, selanjutnya disebut UU 42/2008), dan Undang-

Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5076), salah satu kewenangan konstitusional Mahkamah adalah memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum;

[3.4] Menimbang bahwa oleh karena permohonan Pemohon adalah

Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden sesuai dengan

Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 535/Kpts/KPU/TAHUN 2014 tentang

Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan

Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014, bertanggal 22 Juli 2014, Berita

Acara Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara dalam Pemilu Presiden dan

Wakil Presiden Tahun 2014, bertanggal 22 Juli 2014, dan Keputusan Komisi

Pemilihan Umum Nomor 536/Kpts/KPU/TAHUN 2014 tentang Penetapan

Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih dalam Pemilihan Umum

Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014, bertanggal 22 Juli 2014, maka Mahkamah berwenang untuk mengadili permohonan a quo;

Kedudukan Hukum (Legal Standing) Pemohon

[3.5] Menimbang bahwa berdasarkan Pasal 74 ayat (1) huruf b UU MK dan

Pasal 2 ayat (1) Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 4 Tahun 2014 tentang

Pedoman Beracara dalam Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil

Presiden (selanjutnya disebut PMK 4/2014), Pemohon dalam Perselisihan Hasil

Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden adalah Pasangan Calon Presiden

dan Wakil Presiden peserta Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden;

[3.6] Menimbang bahwa berdasarkan Surat Keputusan Komisi Pemilihan

Umum Nomor 454/Kpts/KPU/TAHUN 2014 tentang Penetapan Nomor Urut dan

Daftar Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Dalam Pemilihan Umum

Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014, tertanggal 1 Juni 2014, Pemohon adalah Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 1;

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 9: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4138

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

[3.7] Menimbang bahwa berkenaan dengan pengunduran diri Pemohon

sebagaimana yang sudah menjadi pengetahuan umum masyarakat, menurut

Mahkamah pengunduran diri tersebut bukanlah dimaksudkan untuk keluar dari

seluruh proses Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014 tetapi

hanya mengundurkan diri dari proses rekapitulasi pada tanggal 22 Juli 2014. Lagi

pula Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 453/Kpts/KPU/Tahun 2014

tentang Penetapan Pasangan Calon Peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden

Tahun 2014, tanggal 31 Mei 2014 dan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor

454/Kpts/KPU/TAHUN 2014 tentang Penetapan Nomor Urut dan Daftar Pasangan

Calon Presiden dan Wakil Presiden Dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil

Presiden Tahun 2014, tertanggal 1 Juni 2014, tidak pernah dicabut oleh Termohon

atau dibatalkan oleh putusan pengadilan. Dengan demikian, berdasarkan

pertimbangan tersebut, menurut Mahkamah, Pemohon memiliki kedudukan hukum (legal standing) untuk mengajukan permohonan a quo;

Tenggang Waktu Pengajuan Permohonan

[3.8] Menimbang bahwa berdasarkan Pasal 74 ayat (3) UU MK dan Pasal 8

PMK 4/2014, tenggang waktu untuk mengajukan permohonan pembatalan

penetapan hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden ke Mahkamah

paling lambat 3 x 24 (tiga kali dua puluh empat) jam sejak Termohon mengumumkan penetapan hasil pemilihan umum secara nasional;

[3.9] Menimbang bahwa pengumuman penetapan hasil pemilihan umum

secara nasional ditetapkan oleh Termohon berdasarkan Keputusan Komisi

Pemilihan Umum Nomor 535/Kpts/KPU/TAHUN 2014 tentang Penetapan

Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Umum

Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014, bertanggal 22 Juli 2014, pukul 21.05 WIB;

Bahwa tenggang waktu 3 x 24 (tiga kali dua puluh empat) jam sejak

Termohon mengumumkan penetapan perolehan suara hasil pemilihan umum

secara nasional dalam perkara a quo adalah Selasa, 22 Juli 2014; Rabu, 23 Juli

2014; Kamis, 24 Juli 2014; dan Jumat, 25 Juli 2014, pukul 21.05 WIB;

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 10: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4139

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

[3.10] Menimbang bahwa permohonan Pemohon diterima di Kepaniteraan

Mahkamah pada hari Jumat tanggal 25 Juli 2014, pukul 20.10 WIB berdasarkan

Akta Penerimaan Permohonan Pemohon Nomor 01-1/PAN.MK/2014, sehingga

permohonan Pemohon masih dalam tenggang waktu pengajuan permohonan yang ditentukan peraturan perundang-undangan;

[3.11] Menimbang bahwa oleh karena Mahkamah berwenang mengadili

permohonan a quo dan Pemohon memiliki kedudukan hukum (legal standing)

untuk mengajukan permohonan a quo serta permohonan diajukan masih dalam

tenggang waktu yang ditentukan maka Mahkamah selanjutnya akan mempertimbangkan pokok permohonan;

Pendapat Mahkamah

[3.12] Menimbang bahwa sebelum Mahkamah memberikan pendapat terhadap

eksepsi dan pokok permohonan, terlebih dahulu Mahkamah menilai dan

memberikan pendapat mengenai keabsahan bukti yang diajukan oleh Termohon

terkait dengan pembukaan kotak suara oleh Termohon sebelum adanya Ketetapan

Mahkamah Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014, tanggal 8 Agustus 2014, sebagai

berikut:

Bahwa Pemohon pada pokoknya mendalilkan, Termohon telah

melakukan hal yang nyata merusak bukti-bukti yang ada dalam kotak suara secara

merata di seluruh Indonesia berdasarkan Surat Edaran Nomor 1446/KPU/VII/2014

perihal Penyiapan dan Penyampaian Formulir A5 PPWP dan Model C7 PPWP,

tanggal 25 Juli 2014 yang ditujukan kepada Ketua KPU Provinsi/KIP dan Ketua

KPU Kabupaten/KIP Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia yang memerintahkan

pembukaan kotak suara semua TPS di seluruh Indonesia untuk mengambil

Formulir A5 PPWP dan Model C7 PPWP. Menurut Pemohon semua bukti yang

diperoleh dalam kotak suara sebelum adanya ketetapan Mahkamah yang

mengizinkan pembukaan kotak suara oleh Termohon harus dianggap tidak sah

karena diperoleh secara tidak sah. Pemohon mengajukan bukti surat/tulisan yang

diberi tanda P-67 sampai dengan P-72;

Bahwa Termohon membantah dalil Pemohon tersebut dan mengemukakan,

pembukaan kotak suara oleh Termohon untuk mendapatkan bukti-bukti yang

relevan terkait dengan permohonan Pemohon adalah tidak melanggar hukum,

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 11: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4140

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

karena berdasarkan Pasal 29 ayat (2) PMK 4/2014, Termohon harus

menyampaikan jawaban dengan melampirkan bukti-bukti untuk membuktikan dalil

bantahannya atas permohonan Pemohon dengan mengambil dokumen yang

berada dalam kotak suara, antara lain, DPT, DPK, daftar hadir (Model C7 PPWP),

A.T. Khusus, Model C PPWP, Model C1 dan Lampirannya dan dokumen lain yang

relevan dengan permohonan Pemohon. Adapun mekanisme pengambilan

dokumen dilakukan secara transparan dan akuntabel dengan melibatkan saksi

Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden, Panwaslu, dan berkoordinasi

dengan Kepolisian setempat dilengkapi berita acara;

Untuk membuktikan bantahannya Termohon mengajukan alat bukti

surat/tulisan yang diberi tanda T. Aceh. Aceh Besar-109, T.Aceh.Gayo Lues.51,

T.Aceh.Gayo Lues.52, T. Sumatera Barat. Kota Solok.23, T. DKI. Jakbar-233,

T.Sulteng.Donggala.20, T.NTT.Flores Timur.4.2, T.NTT.Flores Timur.4.3;

Bahwa terhadap permasalahan hukum tersebut, menurut Mahkamah hal

pokok yang perlu dipertimbangkan oleh Mahkamah adalah apakah bukti-bukti yang

diperoleh dari kotak suara yang dibuka sebelum Ketetapan Mahkamah Nomor

1/PHPU.PRES-XII/2014, tanggal 8 Agustus 2014 merupakan bukti yang sah untuk

dapat digunakan dalam permohonan ini. Berkaitan dengan hal tersebut,

Mahkamah berpendapat sebagai berikut:

1. Bahwa Pasal 22E ayat (5) UUD 1945 menyatakan, “Pemilihan umum

diselenggarakan oleh suatu komisi pemilihan umum yang bersifat nasional,

tetap, dan mandiri” yang dalam Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang

Penyelenggara Pemilihan Umum menempatkan Termohon sebagai

penyelenggara Pemilihan Umum, dan menempatkan Badan Pengawas Pemilu

sebagai bagian dari penyelenggara Pemilihan Umum yang bertugas mengawasi

penyelenggaraan Pemilu di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik

Indonesia, serta menempatkan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan

Umum sebagai lembaga yang bertugas menangani pelanggaran kode etik

Penyelenggara Pemilu dan merupakan satu kesatuan fungsi penyelenggaraan

Pemilu. Dengan demikian, produk penyelenggaraan Pemilu berupa sertifikat

hasil pemilihan umum yang dikeluarkan oleh KPU adalah sebagai akta otentik

yang harus dianggap sah, kecuali dibuktikan sebaliknya.

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 12: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4141

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

2. Mengenai cara memperoleh bukti surat atau tulisan dimaksud, menurut

Mahkamah, Termohon sebagai penyelenggara Pemilu setelah menerbitkan

sertifikat penghitungan suara berkewajiban menyimpannya di dalam kotak suara

bersama-sama dengan surat suara dan dokumen-dokumen lainnya.

Berdasarkan kewajiban tersebut maka menurut Pasal 149 UU 42/2008

Termohonlah yang bertanggung jawab menyimpan, menjaga, dan

mengamankan keutuhan kotak suara setelah pelaksanaan rekapitulasi hasil

penghitungan suara. Oleh karena itu, untuk menjamin supaya surat suara

berikut dokumen tersebut aman maka kotak suara tersebut digembok dan

disegel. Dalam hal hasil kerja Termohon sebagai penyelenggara Pemilu

digugat, yang untuk merespons gugatan tersebut dan mempertahankannya

secara hukum diperlukan bukti, antara lain, bukti surat atau tulisan maka

Termohon harus mengambilnya dari dalam kotak suara. Untuk kepentingan

itulah Termohon membuka kotak suara dan mengambil dokumen yang

diperlukan untuk proses pembuktian secara hukum di Mahkamah.

Selanjutnya, mengenai perolehan bukti yang demikian menurut Mahkamah,

sebagaimana surat Termohon dan fakta yang terungkap di persidangan,

Termohon mengambil bukti-bukti surat/tulisan dari dalam kotak suara dengan

membuka kotak suara tersebut secara umum dilaksanakan dengan mengundang

pengawas Pemilu, para saksi dari pasangan calon dan bahkan dengan

mengundang pihak kepolisian serta dibuatkan berita acara. Perolehan bukti yang

demikian telah sejalan dengan syarat-syarat yang ditetapkan oleh Mahkamah

dalam Ketetapan Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014, tanggal 8 Agustus 2014.

Menurut Mahkamah, pembukaan kotak suara untuk memperoleh bukti-bukti

tersebut sekiranya secara formal dianggap melanggar hukum karena tidak

didasarkan pada perintah pengadilan, namun oleh karena bukti-bukti yang ada di

dalam kotak suara tersebut diperlukan oleh Termohon di dalam menghadapi

permohonan Pemohon dan dilakukan melalui proses yang transparan dan

akuntabel dengan mengundang saksi pasangan calon, pengawas Pemilu, dan

kepolisian, serta dengan membuat berita acara, sehingga menurut Mahkamah

perolehan bukti tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara hukum berdasarkan

Pasal 36 ayat (2) UU MK dan oleh karenanya bukti-bukti tersebut sah menurut

hukum sesuai dengan Pasal 36 ayat (4) UU MK;

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 13: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4142

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

Berdasarkan pertimbangan Mahkamah di atas, tidak berarti Mahkamah

menyatakan bahwa Termohon dapat secara bebas membuka kotak suara tanpa

alasan dan proses menurut hukum atau norma lain yang berlaku. Meskipun

Termohon secara hukum yang berkewajiban menyimpan dan memelihara dengan

sebaik-baiknya terhadap kotak suara, namun Termohon dalam membuka kotak

suara tersebut haruslah mengindahkan norma-norma yang berlaku. Sekiranya

pembukaan kotak suara oleh Termohon tersebut merupakan pelanggaran, baik

secara administrasi maupun hukum, namun tidak berkaitan dengan perolehan

suara maka forum penyelesaiannya bukanlah kewenangan Mahkamah. Demikian

pula apabila pelanggaran tersebut bersifat etik maka lembaga yang bertugas

menangani adalah Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) dan apabila

dalam pembukaan kotak suara tersebut Termohon melakukan perubahan terhadap

dokumen dimaksud maka hal demikian merupakan ranah hukum pidana yang

prosesnya menjadi kewenangan institusi lain. Dengan demikian masalah yang

dipertimbangkan oleh Mahkamah adalah cara perolehan bukti dan sah atau tidak

sahnya bukti yang berasal dari kotak tersebut sebagaimana telah dipertimbangkan

di atas.

Dalam Eksepsi

[3.13] Menimbang bahwa terhadap permohonan Pemohon, Termohon dan

Pihak Terkait mengajukan eksepsi yang pada pokoknya sebagai berikut:

Eksepsi Termohon

1. Permohonan Pemohon tidak memenuhi syarat permohonan sebagaimana diatur

dalam Pasal 75 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 sebagaimana telah

diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi, Pasal 9

ayat (1) huruf b Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 4 Tahun 2014 tentang

Pedoman Beracara dalam Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan

Wakil Presiden karena tidak menguraikan dengan jelas kesalahan hasil

penghitungan perolehan suara yang diumumkan oleh Termohon dan hasil

penghitungan yang benar menurut Pemohon;

2. Perbaikan permohonan Pemohon tanggal 7 Agustus 2014 merupakan materi

baru dan tidak ada dalam permohonan awal maupun perbaikan permohonan

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 14: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4143

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

tanggal 26 Juli 2014, serta di luar materi nasihat yang disampaikan Mahkamah

dalam persidangan pemeriksaan pendahuluan, sehingga permohonan Pemohon

melewati tenggang waktu pengajuan permohonan;

3. Permohonan Pemohon tidak jelas atau kabur (obscuur libel) karena

pelanggaran yang didalilkan oleh Pemohon terstruktur, sistematis, dan masif

tidak menyebutkan kapan, dimana, dan bagaimana pelanggaran tersebut

terjadi.

Eksepsi Pihak Terkait

1. Pemohon tidak memiliki kedudukan hukum (legal standing) untuk mengajukan

permohonan in litis karena pada tanggal 22 Juli 2014 pada saat berlangsungnya

Pleno Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil

Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014 oleh Termohon,

Pemohon telah menyatakan: ‘menolak pelaksanaan Pilpres dan menarik diri dari proses tahapan Pemilu yang sedang berlangsung’ dalam Pemilihan

Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014. Hal tersebut disampaikan

oleh Pemohon secara terbuka di depan publik dan disiarkan secara langsung

oleh media elektronik pada tanggal 22 Juli 2014 dan diterbitkan secara luas oleh

media cetak. Oleh karena itu, dengan adanya “penolakan Pemohon atas pelaksanaan Pilpres dan penarikan diri dari proses tahapan Pemilu yang sedang berlangsung” maka secara hukum Pemohon tidak lagi memiliki

kedudukan hukum (legal standing) untuk mengajukan Permohonan Perselisihan

Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014 kepada

Mahkamah;

2. Mahkamah tidak berwenang mengadili perkara a quo karena permohonan

bukan mengenai kesalahan hasil penghitungan perolehan suara melainkan

mengenai pelanggaran dalam proses dan pelaksanaan Pemilihan Umum

Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014 yang menurut Pemohon telah

menguntungkan Pihak Terkait;

3. Perbaikan permohonan menambah dalil baru dan melanggar ketentuan

Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 4 Tahun 2014 tentang Pedoman

Beracara dalam Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil

Presiden, sehingga permohonan Pemohon melewati tenggang waktu pengajuan

permohonan;

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 15: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4144

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

4. Perbaikan permohonan Pemohon tidak cermat dan tidak jelas karena:

- permohonan Pemohon tumpang tindih dan tidak memiliki korelasi antara

posita dan petitumnya.

- permohonan Pemohon terhadap sengketa perselisihan hasil pemilihan umum

presiden dan wakil presiden tidak memenuhi syarat formal.

- Pemohon tidak jelas dan tidak rinci dalam menguraikan pelanggaran yang

terstruktur, sistematis, dan masif.

[3.14] Menimbang bahwa terhadap eksepsi Termohon angka 1 dan eksepsi

Pihak Terkait angka 2 (mengenai kewenangan Mahkamah), Mahkamah

mempertimbangkan bahwa pertimbangan Mahkamah dalam putusan Mahkamah

Konstitusi Nomor 108-109/PHPU.B-VII/2009, tanggal 12 Agustus 2009, antara lain,

menyatakan, “... a. “Mahkamah memutus perkara berdasarkan UUD 1945 sesuai

dengan alat bukti dan keyakinan hakim; dan b. bahwa Mahkamah dalam mengadili

perselisihan hasil Pemilu, tidak hanya menghitung kembali hasil penghitungan

suara, tetapi juga harus menggali keadilan dengan menilai dan mengadili hasil

penghitungan suara yang diperselisihkan. Mahkamah tidak melihat hasil

penghitungan suara an sich namun juga Mahkamah harus melihat pelanggaran-

pelanggaran yang menyebabkan terjadinya perbedaan hasil penghitungan suara

untuk menegakkan keadilan...”. Dengan berdasarkan pertimbangan tersebut maka

Mahkamah tidak hanya mengadili perselisihan hasil Pemilu, namun juga mengadili

pelanggaran Pemilu yang berakibat kepada perolehan suara, sehingga menurut

Mahkamah, eksepsi Termohon angka 1 dan eksepsi Pihak Terkait angka 2 tidak beralasan menurut hukum;

[3.15] Menimbang bahwa terhadap eksepsi Termohon angka 2 dan eksepsi

Pihak Terkait angka 3 (mengenai perbaikan permohonan), menurut Mahkamah,

berdasarkan Pasal 35 ayat (2) Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 4 Tahun

2014 tentang Pedoman Beracara dalam Perselisihan Hasil Pemilihan Umum

Presiden dan Wakil Presiden dinyatakan, ”Dalam Sidang Pleno Pemeriksaan

Pendahuluan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Mahkamah memeriksa

kelengkapan dan kejelasan materi permohonan sebagaimana dimaksud Pasal 8,

Pasal 9, Pasal 10, Pasal 11, dan Pasal 25 ayat (3), serta memberi nasihat kepada

Pemohon atau kuasa hukumnya untuk memperbaiki dan/atau melengkapi

permohonan apabila terdapat kekurangan”.

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 16: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4145

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

Bahwa perubahan atau perbaikan permohonan Pemohon yang terakhir

dilakukan setelah pemberian kesempatan kepada Pemohon untuk menyampaikan

pokok-pokok permohonannya. Perbaikan yang demikian adalah hak Pemohon

yang diatur dalam Pasal 39 UU MK dan Pasal 35 ayat (2) Peraturan Mahkamah

Konstitusi Nomor 4 Tahun 2014 yang memberi kesempatan untuk mengadakan

perbaikan yang dipandang perlu. Menurut Mahkamah, perbaikan permohonan

Pemohon setelah jangka waktu 3x24 jam dan setelah sidang pleno pemberian

nasihat oleh Majelis Hakim masih dalam lingkup materi permohonan yang diajukan

sejak awal, dan bukan permohonan baru, sehingga perbaikan permohonan

tersebut dibenarkan. Oleh karena itu, eksepsi Termohon dan Pihak Terkait tidak

beralasan menurut hukum;

[3.16] Menimbang bahwa terhadap eksepsi Pihak Terkait angka 1 (mengenai

kedudukan hukum Pemohon), telah dipertimbangkan Mahkamah dalam paragraf [3.5] sampai dengan paragraf [3.7], sehingga pertimbangan tersebut mutatis

mutandis berlaku pula untuk eksepsi Pihak Terkait angka 1, sehingga eksepsi

Pihak Terkait a quo tidak beralasan menurut hukum;

[3.17] Menimbang bahwa terhadap eksepsi Termohon angka 3 dan eksepsi

Pihak Terkait angka 4 (mengenai permohonan kabur dan tidak jelas), menurut

Mahkamah berkait erat dengan pokok permohonan sehingga akan dipertimbangkan bersama-sama dengan pokok permohonan;

[3.18] Menimbang bahwa oleh karena eksepsi Termohon dan eksepsi Pihak

Terkait tidak beralasan menurut hukum, selanjutnya Mahkamah akan mempertimbangkan pokok permohonan;

Dalam Pokok Permohonan

[3.19] Menimbang bahwa Pemohon pada pokoknya memohon kepada

Mahkamah untuk membatalkan Keputusan Termohon Nomor

535/Kpts/KPU/TAHUN 2014 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan

Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun

2014 tertanggal 22 Juli 2014 dan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor

536/Kpts/KPU/TAHUN 2014 tentang Penetapan Pasangan Calon Presiden dan

Wakil Presiden Terpilih dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 17: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4146

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

tertanggal 22 Juli 2014, dan menetapkan perolehan Pemohon 67.139.153 suara,

dan Pihak Terkait 66.435.124 suara atau memerintahkan Termohon untuk

melakukan pemungutan suara ulang di seluruh Indonesia atau di beberapa daerah

dengan alasan pada pokoknya sebagai berikut (selengkapnya termuat pada

bagian Duduk Perkara):

1. Menurut Pemohon, Termohon telah salah menetapkan perolehan suara

Pemohon sebanyak 62.576.444 suara dan Pihak Terkait sebanyak 70.997.833

suara, padahal yang benar perolehan suara Pemohon adalah 67.139.153

suara dan Pihak Terkait adalah 66.435.124 suara, karena menurut Pemohon

perolehan suara yang ditetapkan oleh Termohon dilakukan dengan cara-cara

yang tidak benar dan melawan hukum;

2. Termohon telah melakukan perencanaan kecurangan secara terstruktur,

sistematis dan masif yaitu dengan cara mengabaikan DP4 (Data Penduduk

Pemilih Potensial Pemilu) sebagai sumber penyusunan DPS (Daftar Pemilih

Sementara) dan DPT (Daftar Pemilih Tetap), menambahkan jumlah DPT dan

memodifikasi daftar pemilih, modifikasi logistik Pemilu, dan celah keamanan

elektronik yang berdampak sistemik dalam sistem IT Termohon sesuai

prosedur keamanan internasional yang menyebabkan terjadinya kecurangan;

3. Ada mobilisasi pemilih melalui daftar pemilih tambahan (DPTb) dan daftar

pemilih khusus tambahan (DPKTb), hampir di seluruh daerah pemilihan se-

Indonesia dengan fakta antara lain sebagai berikut:

a) Jumlah seluruh pengguna hak pilih tidak sama, dengan jumlah surat suara

yang digunakan dan jumlah suara sah dan tidak sah;

b) Jumlah surat suara yang digunakan tidak sama dengan jumlah suara sah

dan tidak sah;

c) Pengguna Hak Pilih dalam DPTb/Pemilih dari TPS lain lebih besar dari

Data Pemilih Terdaftar dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb);

d) Pengguna Hak Pilih dalam Daftar Pemilih Khusus Tambahan (DPKTb)/

Pengguna KTP atau identitas lain atau paspor lebih besar dari Daftar

Pemilih Khusus Tambahan (DPKTb)/ Penggunaan KTP atau identitas lain

atau paspor;

4. Ada penekanan oleh pejabat penguasa daerah dari dua Gubernur yaitu

Gubernur Provinsi Jawa Tengah dan Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah.

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 18: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4147

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

5. Ada rekayasa pihak penyelenggara, yaitu dengan sengaja menggunakan tinta

yang mudah dihapus, sehingga terjadi mobilisasi masyarakat untuk dapat

melakukan pemilihan lebih dari satu kali;

6. Telah terjadi politik uang yang bertujuan untuk memenangkan Pasangan Calon

Presiden dan Calon Wakil Presiden Nomor Urut 2 yang terjadi di 4 provinsi

yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, Lampung, dan Sumatera Selatan.

7. Termohon melakukan hal yang nyata merusak bukti-bukti yang ada dalam

kotak suara secara merata di seluruh Indonesia, karena pada tanggal 25 Juli

2014, Termohon telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 1446/KPU yang

ditujukan kepada Ketua KPU Provinsi/KIP Aceh dan Ketua KPU/KIP

Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia yang isinya memerintahkan pembukaan

kotak suara semua TPS di seluruh Indonesia untuk diambil Formulir A5 PPWP

dan Model C7 PPWP.

[3.20] Menimbang bahwa sebelum Mahkamah mempertimbangkan lebih lanjut

pokok permohonan, terlebih dahulu menyampaikan hal-hal sebagai berikut:

Bahwa Pasal 1 ayat (2) UUD 1945 menyatakan, “Kedaulatan berada di

tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar” dan ayat (3)

menyatakan, “Negara Indonesia adalah negara hukum”. Kedua ketentuan tersebut

menegaskan bahwa terdapat prinsip mendasar yang dianut dalam

penyelenggaraan pemerintahan negara Republik Indonesia, yaitu prinsip

kedaulatan yang berada di tangan rakyat dan kedaulatan rakyat tersebut harus

dilaksanakan berdasarkan ketentuan konstitusi serta prinsip negara hukum.

Artinya, kedaulatan rakyat dibatasi dan harus sesuai dengan norma konstitusi dan

prinsip negara hukum;

Kedaulatan rakyat bermakna bahwa negara harus dijalankan dan

dikendalikan berdasarkan kehendak rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi

berdasarkan konstitusi. Penyelenggaraan pemerintahan negara dengan segala

bentuk kebijakannya tunduk pada kehendak dan kemauan rakyat yang berdaulat.

Penyelenggaraan pemerintahan negara yang berdasarkan kehendak rakyat inilah

yang disebut pemerintahan demokrasi, yaitu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat,

dan untuk rakyat. Demokrasi meniscayakan kebebasan setiap orang untuk ikut

menentukan jalannya pemerintahan negara, karena dengan kebebasan itulah hak

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 19: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4148

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

politik setiap rakyat dapat dilaksanakan dengan baik dan benar. Hak dan

kebebasan tersebut mencakup, antara lain, kebebasan untuk memilih dan dipilih

sebagai pemimpin dan wakil rakyat yang akan menjalankan kekuasaan

pemerintahan negara serta kebebasan untuk berpartisipasi dalam pemerintahan

termasuk mengawasi jalannya pemerintahan negara. Oleh karena itu, hak memilih

dan dipilih, hak mengeluarkan pendapat adalah merupakan sebagian hak

konstitusional setiap warga negara dalam pemerintahan demokrasi;

Berkaitan dengan pelaksanaan pemilihan umum, hak memilih adalah

salah satu hak konstitusional yang menjadi dasar pelaksanaan demokrasi yang

harus dijunjung tinggi dan untuk memberikan perlindungan, pemajuan, penegakan,

dan pemenuhan hak asasi manusia adalah tanggung jawab negara terutama

pemerintah. Pemilihan umum adalah salah satu bentuk pelaksanaan demokrasi,

yaitu demokrasi untuk menentukan pemimpin atau perwakilan yang akan

menjalankan kekuasaan negara. Pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden

antara lain untuk memilih pemimpin bangsa dalam waktu lima tahun sekali yang

selanjutnya akan membentuk pemerintahan yang melindungi segenap bangsa

Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum,

mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang

berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, serta mewujudkan keadilan sosial

bagi seluruh rakyat Indonesia;

Berdasarkan UUD 1945, kebebasan dalam demokrasi tidaklah mutlak,

karena kebebasan harus dilaksanakan menurut norma dan ketentuan konstitusi

serta berdasarkan prinsip negara hukum. Hak dan kebebasan memilih setiap

warga negara harus berdasarkan pada norma dan ketentuan konstitusi serta tata

cara yang dilakukan berdasarkan norma hukum dan peraturan perundang-

undangan. Di sinilah prinsip konstitusi dan prinsip negara hukum harus dijalankan.

Pelaksanaan hak memilih sebagai hak asasi dan kebebasan dalam demokrasi

melalui pemilihan umum harus dilaksanakan berdasar norma dan tata cara yang

ditentukan dalam peraturan perundang-undangan. Dengan demikian kedua prinsip

tersebut, yaitu prinsip kebebasan dan demokrasi serta prinsip negara hukum harus

dilaksanakan secara seiring dan sejalan sehingga walaupun dengan alasan untuk

melindungi hak dan kebebasan memilih, negara dalam hal ini penyelenggara

pemilihan umum tidak boleh memberikan hak pilih itu dengan semena-mena,

melanggar prosedur dan tata cara sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 20: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4149

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

Pelanggaran prosedur dan tata cara tersebut adalah pelanggaran atas prinsip

negara berdasarkan hukum. Hakikat pemilihan umum, bukanlah semata-mata

dalam rangka mencapai tujuan untuk mendapatkan dukungan dan legitimasi rakyat

semata, tetapi pemilihan umum harus pula melalui prosedur dan tata cara yang

ditentukan oleh hukum yang berlaku. Dalam demokrasi antara tujuan dan tata cara

adalah dua sisi yang tidak bisa diabaikan. Prosedur dan tata cara justru untuk

memberi jaminan tegaknya prinsip demokrasi yang memberi jaminan atas

persamaan hak, kesetaraan, dan kebebasan itu sendiri;

Oleh karena itu, UUD 1945 menentukan dengan tegas asas

penyelenggaraan pemilihan umum yang harus ditaati dalam penyelenggaraan

pemilihan umum, yaitu asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Asas

tersebut dimaksudkan untuk memberikan jaminan bahwa setiap orang dilindungi

hak dan kebebasannya untuk memilih dan dipilih serta memberikan perlakuan

yang sama dan adil kepada setiap orang atau kepada setiap peserta dalam

pemilihan umum. Untuk menjamin penyelenggaraan pemilihan umum dengan

memenuhi asas-asas tersebut, konstitusi mengamanatkan untuk membentuk suatu

komisi pemilihan umum yang bersifat nasional, tetap dan mandiri;

Dalam rangka mengawal dan menegakkan negara demokrasi yang

berdasarkan konstitusi dan prinsip negara hukum tersebut, UUD 1945 membentuk

lembaga peradilan konstitusi yaitu Mahkamah Konstitusi, yang dalam kaitannya

dengan pemilihan umum berwenang untuk memutus perselisihan hasil pemilihan

umum (vide Pasal 24C UUD 1945). Dalam menjalankan wewenangnya memutus

perselisihan hasil pemilihan umum tersebut, yaitu sejak Putusan Nomor

41/PHPU.D-VI/2008 bertanggal 2 Desember 2008 (perselisihan hasil pemilihan

umum Gubernur Jawa Timur), Mahkamah telah memaknai wewenangnya untuk

memutus hasil pemilihan umum tidak saja terbatas pada hasil penghitungan suara

semata-mata, tetapi juga termasuk memutus pelanggaran dalam proses pemilihan

umum yang berpengaruh pada perolehan suara. Pelanggaran tersebut mencakup

pelanggaran administrasi persyaratan peserta pemilihan umum yang berakibat

pembatalan peserta pemilihan umum, misalnya dalam membatalkan dan

mendiskualifikasi peserta pemilihan umum yang tidak memenuhi syarat menurut

ketentuan undang-undang, serta pelanggaran administrasi dan pidana Pemilu

yang dilakukan sedemikian rupa dilakukan oleh penyelenggara Pemilu dan/atau

bersama-sama peserta pemilihan umum secara terstruktur, sistematis, dan masif

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 21: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4150

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

yang berpengaruh signifikan terhadap hasil pemilihan umum. Dalam Putusan

Mahkamah Nomor 41/PHPU.D-VI/2008, bertanggal 2 Desember 2008, antara lain

dalam paragraf [3.25], Mahkamah mempertimbangkan, “... Tidak dapat dinafikan

bahwa seluruh penyimpangan yang terjadi dalam proses dan tahapan Pemilukada

akan sangat berpengaruh secara mendasar pada hasil akhir, dan dengan

absennya penyelesaian sengketa secara efektif dalam proses Pemilukada,

mengharuskan Mahkamah untuk tidak membiarkan hal demikian apabila bukti-

bukti yang dihadapkan memenuhi syarat keabsahan undang-undang dan bobot

peristiwa yang cukup siginifikan...”. Kemudian paragraf [3.28] putusan tersebut,

Mahkamah juga, antara lain, mempertimbangkan, “...bahwa dalam memutus

perselisihan hasil Pemilukada, Mahkamah tidak hanya menghitung kembali hasil

penghitungan suara yang sebenarnya dari pemungutan suara tetapi juga harus

menggali keadilan dengan menilai dan mengadili hasil penghitungan suara yang

diperselisihkan, sebab kalau hanya menghitung dalam arti teknis matematis

sebenarnya bisa dilakukan penghitungan kembali oleh KPUD sendiri di bawah

pengawasan Panwaslu dan/atau aparat kepolisian, atau cukup oleh pengadilan

biasa. Oleh sebab itu, Mahkamah memahami bahwa meskipun menurut undang-

undang, yang dapat diadili oleh Mahkamah adalah hasil penghitungan suara,

namun pelanggaran-pelanggaran yang menyebabkan terjadinya hasil

penghitungan suara yang kemudian dipersengketakan itu harus pula dinilai untuk

menegakkan keadilan. Hal ini sesuai dengan ketentuan Pasal 24 ayat (1) UUD

1945 yang berbunyi, “Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka

untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan”, dan

Pasal 28D ayat (1) UUD 1945 yang berbunyi, “Setiap orang berhak atas

pengakuan, jaminan, perlindungan dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan

yang sama di depan hukum”;

Dalam Putusan Nomor 31/PHPU.D-VIII/2010, tanggal 30 Juni 2010, pada

paragraf [3.27] Mahkamah kembali mempertimbangkan, antara lain, “...Menimbang

bahwa dalam rangka menjaga tegaknya demokrasi, Mahkamah harus menilai dan

memberikan keadilan bagi pelanggaran-pelanggaran yang terjadi dalam

pelaksanaan demokrasi, termasuk penyelenggaraan Pemilukada. Pandangan

Mahkamah tersebut, didasarkan atas pemahaman bahwa demokrasi tidak saja

didasarkan pergulatan kekuatan politik semata, namun lebih jauh dari itu harus

dilaksanakan sesuai aturan hukum. Oleh karena itu setiap keputusan yang

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 22: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4151

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

diperoleh karena suara terbanyak dapat dibatalkan oleh pengadilan jika terbukti

menurut hukum dan keyakinan hakim terdapat pelanggaran terhadap prinsip-

prinsip hukum yang dapat dibuktikan secara sah dan meyakinkan di hadapan

pengadilan. Dengan demikian, menurut Mahkamah kewenangan Mahkamah untuk

memutuskan dan mengadili hasil Pemilu tidak saja terbatas pada penghitungan

suara yang dipersengketakan tetapi juga termasuk memutus dan mengadili

pelanggaran yang terjadi yang dapat mempengaruhi perolehan suara dalam

Pemilu.” Kemudian dalam Putusan Nomor 45/PHPU.D-VIII/2010, tanggal 7 Juli

2010, mempertimbangkan, antara lain, “Terhadap pelanggaran-pelanggaran

tersebut Mahkamah menilai telah terjadi pelanggaran secara terstruktur, sistematis

dan masif. Hal itu terbukti karena tindakan tersebut telah direncanakan sedemikian

rupa, terjadi secara meluas di seluruh Kabupaten Kotawaringin Barat, serta

dilakukan secara terstruktur dari tingkatan paling atas yang dimulai dari Pasangan

Calon, Tim Kampanye dan seluruh Tim Relawan sampai dengan tingkatan paling

rendah di tingkat RT, sehingga mempengaruhi hasil akhir perolehan suara bagi

masing-masing Pasangan Calon.” Pada bagian lain putusan tersebut yaitu pada

paragraf [3.27] Mahkamah juga mempertimbangkan, “...pelanggaran sistematis

terjadi karena adanya pelanggaran money politic secara terorganisasi, terstruktur

dan terencana dengan sangat baik sejak awal yaitu dengan melakukan persiapan

pendanaan secara tidak wajar untuk membayar relawan, melakukan rekrutmen

warga sebagai relawan yang dipersiapkan dengan organisasi yang tersusun dari

tingkatan paling atas Pasangan Calon, Tim Kampanye sampai dengan para

relawan di tingkat RT;...”. Jenis dan modus pelanggaran yang sama terjadi juga

pada perselisihan hasil Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Mandailing Natal,

sehingga Mahkamah menyimpulkan telah terjadi pelanggaran yang bersifat

terstruktur, sistematis dan masif dalam proses pelaksanaan pemilihan kepala

daerah Mandailing Natal, oleh karena itu Mahkamah memutuskan membatalkan

hasil pemilihan umum dan memerintahkan Komisi Pemilihan Umum untuk

melakukan pemungutan suara ulang (vide Putusan Mahkamah Nomor

41/PHPU.D-VIII/2010, tanggal 6 Juli 2010). Dalam Putusan Nomor 144/PHPU.D-

VIII/2010, tanggal 3 September 2010, dalam paragraf [3.32], Mahkamah juga

mempertimbangkan, “... Pelanggaran sistematis terjadi karena adanya

pelanggaran yang dilakukan oleh Pihak Terkait dengan memobilisasi Pegawai

Negeri Sipil (PNS) secara terorganisasi, terstruktur, dan terencana dengan sangat

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 23: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4152

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

baik sejak awal yaitu dengan melakukan persiapan dengan melakukan pertemuan-

pertemuan yang melibatkan para Camat, Lurah, dan Kepala Lingkungan se-Kota

Manado untuk mendukung Pihak Terkait menjadi pemenang dalam Pemilukada

Kota Manado yang disertai intimidasi berupa pemecatan kepada beberapa Kepala

Lingkungan dan karyawan Perusahaan Daerah Pasar Kota Manado yang tidak

mau mendukung Pihak Terkait...”. Pada berbagai putusan tersebut, Mahkamah

juga menegaskan bahwa terpenuhinya unsur terstruktur, sistematis, dan masif,

tidak harus terjadi di seluruh daerah pemilihan akan tetapi cukup dibuktikan di

daerah-daerah tertentu dan tidak serta merta berakibat dibatalkannya hasil

pemilihan umum. Mahkamah juga mempertimbangkan signifikansi selisih peringkat

perolehan suara sehingga jika pun dilakukan pemungutan suara ulang akan dapat

mengubah peringkat perolehan suara;

Berdasarkan pertimbangan dan kerangka berpikir tersebut, selanjutnya

Mahkamah akan mempertimbangkan pokok permohonan sebagai berikut:

Pengurangan Suara Pemohon dan Penambahan Suara Pihak Terkait

[3.21] Menimbang bahwa Pemohon mendalilkan pada pokoknya bahwa

rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara yang ditetapkan Termohon adalah

salah, karena seharusnya jika Termohon jujur, mandiri dan tidak memihak

Pasangan Calon Nomor Urut 2, maka perolehan suara yang benar menurut Berita

Acara Formulir C-1 PPWP KPU, D-1 PPWP KPU, DA-1 PPWP KPU, DB-1 PPWP

KPU, DC1- PPWP KPU dan DD1- PPWP KPU sesuai bukti-bukti yang ada pada

Pemohon berdasarkan Formulir C1-DA1-DB1 di seluruh provinsi dan di seluruh

kabupaten/kota, hasil rekapitulasi perolehan suara versi Pemohon ditemukan

adanya penambahan perolehan suara Pasangan Calon Presiden dan Wakil

Presiden Nomor Urut 2 sebanyak 1,5 juta suara, dan ditemukan adanya

pengurangan perolehan suara Pasangan Calon Nomor Urut 1 sebanyak 1,2 juta

suara yang terdapat di lebih kurang 155.000 TPS;

Untuk membuktikan dalilnya, Pemohon mengajukan alat bukti

surat/tulisan yang diberi tanda P-6 sampai dengan P-33;

Termohon membantah dalil permohonan tersebut dan pada pokoknya

mengemukakan bahwa yang didalilkan Pemohon tersebut tidak jelas dan kabur

(obscuur libel), seandainyapun benar dianggap telah terjadi kesalahan hitung yang

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 24: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4153

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

mengakibatkan terjadi pengurangan perolehan suara Pemohon dan terjadi

penambahan perolehan suara pada pasangan calon lain, quod non, maka

Pemohon seharusnya menerangkan secara rinci dan jelas mengenai terjadinya

kesalahan hitung dimaksud;

Untuk membuktikan bantahannya, Termohon mengajukan saksi bernama

Awaludin, Agus Supriatna, Beatrix Wanane, Filep Wamafma, Evi Novida Ginting

Manik, La Ode Abd. Nasir, Buchari Mahmud, dan Misnah M. Atas;

Pihak Terkait juga membantah dalil Pemohon a quo pada pokoknya

mengemukakan bahwa Pemohon tidak dapat membuktikan sebaliknya mengenai

angka perolehan suara yang berbeda dengan angka perolehan suara yang

ditetapkan oleh Termohon;

Untuk membuktikan bantahannya, Pihak Terkait mengajukan bukti

surat/tulisan yang diberi tanda PT-3.1 sampai dengan PT-3.11, PT-3.13 sampai

dengan PT-3.17, PT-3.19 sampai dengan PT-3.24, dan PT-3.29, serta saksi Didik

Prasetiono, Sukadar, Tarkit R. Dianto, Sunggul Sirait, Sahid, Sugiyono,

M.S.Anang, Eliyas Juliyus Prima, Tariat, Supardi, Chairul Ichsan, Wilson Panjaitan,

Johanes Cristopel Saduk, Damaryanti Nugraha Ningrum, saiful Hadi, Hasrat

Lukman, Tamrin Surya Purnomo, Saiful Bahri, Suyatno, Yuten Gurik, Herman

Yogobi, Yunawas Salawala, Naftalia Keiya, Marselino, Gabriel Takimai, Jimmy

Demianus Ijie, Yurisman Laia, La Ode Ota, Djarat Sumarsono, Mukhlis Mukhtar,

Dadang Mishal Yofhie Su’ud, Anton Bele, Samson Darmawan, dan La Ode

Haimudin;

Terhadap dalil tersebut, menurut Mahkamah, dalil Pemohon tidak

menguraikan dengan jelas dan rinci pada tingkat mana dan dimana terjadinya

kesalahan hasil penghitungan suara yang berakibat berkurangnya perolehan suara

Pemohon dan bertambahnya perolehan suara Pihak Terkait. Pemohon hanya

mendalilkan terjadi kesalahan hasil penghitungan suara yang mengakibatkan

penambahan suara Pihak Terkait sebanyak 1,5 juta suara, dan pengurangan

perolehan suara Pemohon sebanyak 1,2 juta suara yang terdapat di lebih kurang

155.000 TPS. Selain itu, berdasarkan fakta yang terungkap dalam persidangan

tidak ada bukti yang meyakinkan Mahkamah bahwa telah terjadi pengurangan

suara Pemohon dan penambahan suara Pihak Terkait seperti yang didalilkan

Pemohon. Di samping itu, fakta persidangan juga membuktikan bahwa tidak ada

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 25: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4154

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

saksi Pemohon yang mengajukan keberatan mengenai hasil penghitungan suara

pada saat rekapitulasi penghitungan suara. Justru sebaliknya keterangan saksi

yang diajukan oleh Termohon dan Pihak Terkait membuktikan bahwa tidak ada

keberatan dari semua saksi pasangan calon dalam proses rekapitulasi mengenai

perolehan suara (vide keterangan saksi Termohon, Awaludin, Agus Supriatna,

Beatrix Wanane, Filep Wamafma, Evi Novida Ginting Manik, La Ode Abd. Nasir,

Buchari Mahmud, dan Misnah M. Atas). Dengan demikian, menurut Mahkamah

dalil Pemohon a quo tidak beralasan menurut hukum;

Pengabaian DP4 Sebagai Sumber Penyusunan DPS dan DPT

[3.22] Menimbang bahwa Pemohon mendalilkan yang pada pokoknya

Termohon telah melakukan perencanaan kecurangan secara terstruktur,

sistematis, dan masif yaitu dengan cara mengabaikan DP4 (Data Penduduk

Pemilih Potensial Pemilu) sebagai sumber penyusunan DPS (Daftar Pemilih

Sementara) dan DPT (Daftar Pemilih Tetap), menambahkan jumlah DPT dan

memodifikasi daftar pemilih, modifikasi logistik Pemilu, dan celah keamanan

elektronik yang berdampak sistemik dalam sistem IT Termohon sesuai prosedur

keamanan internasional yang menyebabkan terjadinya kecurangan;

Untuk membuktikan dalilnya, Pemohon mengajukan alat bukti

surat/tulisan yang diberi tanda P.DPT-1 sampai dengan P.DPT-34, dan ahli

bernama Dr. A. Rasyid Saleh, M.Si, dan Marwah Daud Ibrahim, Ph.D;

Termohon membantah yang pada pokoknya bahwa proses penyusunan

dan penetapan DPT pada setiap jenjang melibatkan Pengawas Pemilu, Peserta

Pemilu, dan pemangku kepentingan lainnya. Pada tahap penyusunan DPT,

peserta Pemilu diberikan kesempatan memberikan tanggapan dan masukan untuk

penyempurnaan. Namun demikian, kesempatan tersebut tidak secara maksimal

digunakan oleh peserta Pemilu, sehingga rekapitulasi tingkat nasional tidak ada

keberatan terhadap hasil pemutakhiran data Pemilih;

Untuk membuktikan bantahannya, Termohon mengajukan alat bukti

surat/tulisan yang diberi tanda bukti T.KPU-1 sampai dengan T.KPU.5;

Bawaslu dalam keterangan tertulisnya menerangkan yang pada

pokoknya bahwa Pengawasan Penyusunan Data Pemilih dan Penetapan Daftar

Pemilih dilakukan dengan upaya pencegahan pelanggaran berupa instrumen

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 26: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4155

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

ataupun instruksi kepada jajaran Pengawas Pemilu untuk mengawasi

pemutakhiran Daftar Pemilih mulai dari tingkat PPS hingga Provinsi. Upaya

Pencegahan tersebut kemudian dilanjutkan dengan meneliti dokumen Daftar

Pemilih yang telah ditetapkan oleh KPU. Hasil analisis tersebut kemudian

dituangkan dalam Rekomendasi apabila ditemukan adanya kekeliruan dalam

Pemutakhiran data Pemilih Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014.

Adapun terkait dengan penanganan pelanggaran dalam penyelenggaraan tahapan

pemutakhiran data pemilih dan penetapan daftar pemilih Pemilu Presiden dan

Wakil Presiden Tahun 2014, Bawaslu tidak menerima laporan dugaan

pelanggaran;

Terhadap dalil mengenai pengabaian DP4 dalam penyusunan DPS

maupun DPT, setelah mempelajari secara seksama dalil Pemohon, Termohon,

dan Pihak Terkait, berikut bukti dan keterangan ahli masing-masing pihak, serta

keterangan Bawaslu, Mahkamah mempertimbangkan sebagai berikut:

Bahwa DPT merupakan tahap akhir dari suatu proses yang terdiri atas

tahap-tahap lain yang mendahuluinya. Dalam tahap-tahap tersebut terdapat

kerangka waktu tertentu yang ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan

yang relatif cukup bagi penyelenggara, dalam hal ini KPU dan jajarannya secara

berjenjang sampai pada tingkat KPPS yang sangat dekat dengan dinamika dan

mobilitas pemilih secara langsung dan peserta pemilihan umum, dalam hal ini

Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden dan jajarannya, untuk berinteraksi

dalam rangka memperoleh DPT secara objektif, sehingga dapat diterima oleh

kedua pihak, baik penyelenggara maupun peserta Pemilu;

Bahwa DPT memang merupakan keputusan KPU sebagai penyelenggara

yang berada pada puncak struktur, namun proses dari tahap-tahap tersebut

bersifat bottom up dari struktur penyelenggara yang paling bawah, kemudian

berlanjut tahap demi tahap sampai pada struktur yang tertinggi dalam kerangka

waktu sebagaimana diuraikan di atas. Oleh struktur yang paling atas itulah DPT

ditetapkan dan sebagai keputusan penyelenggara berlaku secara hukum, baik

kepada penyelenggara maupun peserta Pemilu;

Bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut maka apabila ada keberatan

mengenai DPT, seperti penambahan dan modifikasi jumlah pemilih sebagaimana

didalilkan Pemohon, seharusnya permasalahan tersebut diselesaikan oleh

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 27: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4156

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

penyelenggara dan peserta dalam kerangka waktu tersebut melalui mekanisme

yang menurut hukum tersedia pada tahap-tahap sebagaimana diuraikan di atas.

Terlebih lagi dalam soal ini terdapat struktur yang secara internal penyelenggara

memiliki fungsi pengawasan, yakni Bawaslu dan jajarannya, dan struktur yang

memiliki fungsi penyelesaian dalam bidang pelanggaran etik penyelenggara, yakni

DKPP. Oleh karena itu dalil mengenai DPT tersebut manakala locus-nya pada

TPS dan dalam tempus yang masih terdapat dalam kerangka waktu sebagaimana

diuraikan di atas menjadi tidak relevan dan lebih tidak relevan lagi manakala dalil

tersebut tempus-nya terjadi setelah ketetapan DPT oleh KPU, karena penambahan

dan modifikasi daftar pemilih tersebut berkualifikasi sebagai pelanggaran dalam

hukum pidana yang dalam penyelenggaraan Pemilu telah tersedia Gakkumdu

untuk memprosesnya secara hukum. Menurut Mahkamah, berdasarkan Pasal 29

ayat (1) UU 42/2008, penyusunan DPT Pilpres dilakukan oleh Termohon

berdasarkan DPT Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD sebagai

Daftar Pemilih Sementara (DPS) sehingga ahli Pemohon yang mempersoalkan

DPT Pilpres berdasarkan DP4 adalah tidak relevan untuk DPT Pemilihan Presiden.

Seharusnya persoalan itu adalah persoalan yang sudah harus selesai pada saat

Pemilihan Umum Anggota Lembaga Perwakilan. Selain itu, adalah kewenangan

Termohon untuk melakukan pemutakhiran data DPS dalam jangka waktu paling

lama 30 (tiga puluh) hari sebagaimana ditentukan dalam Pasal 29 ayat (2) UU

42/2008. Pada saat itu, para pihak dan masyarakat umum berkesempatan untuk

memberikan masukan dan tanggapan;

Bahwa adapun dalil Pemohon khusus mengenai pengabaian DP4 dalam

penyusunan DPS dan DPT sebagaimana disebutkan dalam tabel permohonan

(halaman 44), Pemohon tidak menjelaskan bagaimana pengabaian tersebut

terjadi, karena Pemohon hanya menyebut angka DPSHP yang diunduh dari laman

KPU dan angka penambahannya yang kemudian menjadi angka DPT PILPRES.

Keterangan ahli Pemohon, Dr. A. Rasyid Saleh, M.S.i dan Marwah Daud Ibrahim,

Ph.D., tidak menerangkan secara rinci dan jelas bagaimana hal itu terjadi, karena

Rasyid Saleh hanya menerangkan belum terselenggaranya dengan baik

administrasi kependudukan secara nasional dan Marwah Daud Ibrahim hanya

menerangkan hasil analisa yang simpulnya terdapat pemilih yang berdomisili di

suatu tempat tertentu memilih di tempat yang lain. Marwah Daud Ibrahim juga

menerangkan dalam keterangan tertulisnya bahwa DPT hanya merupakan modus

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 28: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4157

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

ketidakjujuran dan ketidakadilan berulang kali terjadi dan bahkan menjadi sumber

manipulasi yang terencana, terstruktur, sistematis, dan masif, untuk tujuan

kemenangan pasangan capres dan cawapres tertentu. Penyelenggaraan Pilpres

hanya untuk mengarahkan kemenangan pasangan capres dan cawapres tertentu.

Akan tetapi, ahli tersebut juga tidak dapat menerangkan apa kaitan antara DPT

sebagai modus kecurangan, ketidakjujuran, dan ketidakadilan, dengan kepastian

pemilih untuk memilih dan memenangkan pasangan tertentu. Menurut Mahkamah,

seharusnya Pemohon melalui mekanisme yang tersedia melakukan keberatan

dalam proses sebagaimana diuraikan dalam pertimbangan di atas. Dengan

demikian maka dalil a quo selain tidak jelas juga tidak sesuai dengan waktu yang

ditentukan.

DPTb, DPK, dan DPKTb

[3.23] Menimbang bahwa Pemohon mendalilkan pada pokoknya pelanggaran

tentang penyalahgunaan jalur DPKTb oleh Termohon terjadi dan berlangsung di

berbagai daerah dengan fakta hukum sebagai berikut:

1) permasalahan mengenai DPKTb yang tidak sesuai dengan Peraturan KPU

Nomor 9 Tahun 2014, karena banyak DPKTb dimanipulasi oleh penyelenggara

bekerja sama dengan Pasangan Calon Nomor Urut 2; 2) Termohon melakukan kecurangan dengan DPKTb yang menguntungkan

Pasangan Calon Nomor Urut 2 yang dilakukan dengan cara menambah

DPKTb di basis-basis pendukung Pasangan Calon Nomor Urut 1 untuk

mengurangi jumlah selisih suara pemilih terhadap Pemohon Sedangkan di

Basis pendukung Pasangan Calon Nomor Urut 2 penambahan DPKTb sangat

rendah jumlahnya; 3) Bahwa daerah basis Pasangan Calon Nomor Urut 2 yang tingkat partisipasi

dari pemilih pengguna DPKTb sangat rendah jumlahnya, antara lain terjadi di

daerah Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Papua; 4) Bahwa pada saat hari pemungutan suara, pengguna hak pilih dalam Daftar

Pemilih Khusus Tambahan (DPKTb)/Pengguna KTP atau identitas lain atau

paspor lebih banyak dari DPKTb yang diatur oleh peraturan perundang-

undangan yang jumlahnya meningkat sangat tidak wajar;

Untuk membuktikan dalilnya, Pemohon mengajukan alat bukti

surat/tulisan yang diberi tanda P-1 sampai dengan P-4.92.53 serta saksi-saksi,

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 29: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4158

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

yaitu Muh. Soleh, A. Basuki Babus Salam, Purwanto, Achmad Zakaria, Arif

Indrijanto, M. Rahmatullah Al Amin, Riyono S.Kel., Julisa Ramadhan, Yudi Winoto,

Rudi Wahyono, Amir Darmanto, Iksan Maksum, Ahmad Ghufron, Bendhot Widoyo,

Abdul Karim, Muhamad Nur Wahyudi, Slamet, Hendra Cipto, Anwar Setiawan,

Muhamad Hizal Wijaya, Yan Sumarna, Maryono, Herika, Dwi Heriyanto, Rahadi

Mulyanto, Salman Qadama S, Ahmad Baskam Muhammad, Chardi, Amir Liputo,

Ahmad Wardoko, Joko Aryanto, Aziz Subekti, Ari Hadi Basuki Wibowo, serta ahli

Dr. Margarito Kamis, S.H., M.H., Dr. A. Rasyid Saleh, M.Si., Dwi Martono Arlianto,

dan Said Salahudin, S.H;

Termohon membantah yang pada pokoknya mengemukakan bahwa dalil

Pemohon tidak berdasar dan tidak didukung oleh fakta sama sekali. Jenis

pelanggaran yang didalilkan merupakan dalil yang tidak jelas atau kabur karena

Pemohon dalam menentukan kriteria pelanggaran tersebut didasarkan pada

kejanggalan-kejanggalan data. Pemohon tidak menguraikan secara konkrit

kesalahan atau pelanggaran yang dilakukan oleh Termohon dan tidak

menguraikan pengaruhnya terhadap perolehan suara Pemohon dan/atau kerugian

Pemohon akibat kesalahan atau pelanggaran tersebut. Selain itu, Pemohon juga

tidak menjelaskan pelanggaran tersebut dilakukan secara terstruktur, sistematis,

dan masif sehingga berpengaruh pada perolehan suara;

Untuk membuktikan dalil bantahannya, Termohon mengajukan alat bukti

surat/tulisan yang diberi tanda T-Aceh.Aceh Barat 1 sampai dengan T.Papua-Kota

Jayapura 5, serta saksi bernama Rochani, Muhammad Syai’in, S.H., Edi Saiful

Anwar, Purnomo S. Pringgodigdo, Nanang Haronim, Yohanes Supeno, Bawmar

Perianto Amron, Dahliah, Wahyu Dinata, Prianda Anatta, Khusairi, Muhammad

Soleh, Arsan, Agus Sudono, Wage Wardana, Immawan Margono, Agus Supriatna

Badrusalam, Ramelan, Samahu Muharam, Misnah M. Attas, Nuzul Fitri, dan ahli

bernama Didik Supriyanto, S.IP. M.IP, Dr. Harjono, S.H., M.C.L, Prof. Erman

Rajagukguk, S.H., L.LM., Ph.D., Ramlan Surbakti, M.A., Ph.D;

Pihak Terkait membantah yang pada pokoknya mengemukakan

Pemohon tidak mampu secara jelas dan rinci menguraikan di TPS mana telah

terjadi mobilisasi pemilih yang menggunakan DPKTb sehingga merugikan

perolehan suara Pemohon. Selain itu, ketentuan mengenai DPKTb dilakukan oleh

Termohon selaku Penyelenggara Pemilu adalah untuk memberikan hak pilih

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 30: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4159

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

kepada warga negara yang belum terdaftar dalam DPT sehingga tidak dapat

dikatakan sebagai pelanggaran;

Untuk membuktikan bantahannya, Pihak Terkait mengajukan saksi Didik

Prasetiyono, Sukadar, Elias Julius Prima,Wilson Panjaitan, Johanes Kristopel

Saduk, Hasrat Lukman, Dwi Wahyu Budiantoro, Edwin Adrian Huwae, Thamrin,

Surya Purnomo, Saiful Bahri, Suyatno, Drajat Sumarsono, Putu Ariyasa, Mukhlis

Mukhtar, Jasman Abu Bakar, La Ode Haimudin, Ferry Mursyidan Baldan, serta ahli

bernama Bambang Eka Cahya Widodo, M.A., dan Prof. Dr. Saldi Isra, S.H., M.PA;

Bahwa Bawaslu dalam keterangan tertulisnya menerangkan yang pada

pokoknya mengenai persoalan DPKTb yang banyak dipertanyakan di dalam

persidangan, Bawaslu melihatnya dari sudut pandang bahwa keberadaan DPKTb

merupakan terobosan baru untuk melindungi hak warga negara. Karena data

daftar pemilih tetap yang disusun tidak mengakomodasi seluruh warga negara

yang telah memenuhi syarat untuk dapat menggunakan hak pilihnya. Sehingga

tidak mungkin apabilah ada warga negara yang datang ke TPS untuk memberikan

hak pilihnya tidak diberikan kesempatan untuk menggunakan hak

konstitusionalnya. Apalagi sebelumnya pada saat pelaksanaan pemilihan umum

legislatif telah diberikan kesempatan untuk memilih;

Bahwa jumlah pemilih DPKTb yang jumlahnya banyak juga dipengaruhi

karena adanya re-grouping pemilih saat pemilihan legislatif, sehingga pada saat

pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, pemilih yang tadinya terdaftar di TPS yang

baru tidak memilih di TPSnya terdaftar, tetapi tetap memilih di TPS yang lama

dengan mempergunakan KTP/KK. Meningkatnya jumlah pemilih DPKTb bukan

karena manipulasi, jika dilihat dari sisi presentasenya. Selain itu, Bawaslu tidak

pernah menerima laporan manipulasi terkait dengan pemilih yang masuk dalam

kategori dalam DPKTb.

Terhadap dalil mengenai DPTb, DPK, dan DPKTb, Mahkamah akan

mempertimbangkan sebagai berikut:

Bahwa Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 menyatakan, “Segala warga negara

bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib

menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya”. Di

dalam pasal tersebut terdapat ketentuan yang mengelaborasi ketentuan Pasal 1

UUD 1945 yang menetapkan bahwa Indonesia adalah negara demokrasi

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 31: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4160

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

berdasarkan atas hukum atau negara demokrasi konstitusional. Sebagai negara

demokrasi konstitusional pasal tersebut secara konstitusional menentukan, antara

lain, bahwa warga negara memiliki hak berkedudukan yang sama di dalam

pemerintahan. Hak tersebut secara teknis adalah hak untuk memilih dan dipilih

untuk duduk di dalam pemerintahan. Terkait dengan Pemilu Pasal 22E UUD 1945

menentukan, hak memilih warga negara tersebut harus dilaksanakan berdasarkan

asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil untuk memilih anggota

lembaga perwakilan dan memilih orang yang akan menduduki jabatan

kepresidenan. Untuk pelaksanaan hak warga negara tersebut negara bertugas

menyelenggarakan dengan membentuk KPU. Berdasarkan ketentuan

konstitusional tersebut maka warga negara memiliki hak konstitusional untuk

melaksanakan pemilihan, negara bertugas menyelenggarakan pemilihan, dalam

hal ini Pemilu. Sebagai negara yang berdasarkan atas hukum, untuk

penyelenggaraan Pemilu tersebut juga harus diatur oleh hukum, dalam hal ini

dengan peraturan perundang-undangan yang harus dibentuk secara demokratis

dan mengikat secara hukum, baik terhadap penyelenggara negara maupun warga

negara;

Bahwa salah satu ketentuan hukum yang mengatur tentang Pemilu adalah

negara berkewajiban untuk menetapkan DPT dan warga negara berhak untuk

didaftar dalam DPT tersebut dalam rangka pelaksanaannya. Berdasarkan

definisinya, secara hukum dan administratif warga negara yang dapat memilih

adalah yang terdaftar dalam DPT. Permasalahannya adalah bagaimana dengan

warga negara yang secara hukum telah memenuhi syarat untuk memilih, tetapi

tidak terdaftar dalam DPT;

Bahwa untuk menjawab permasalahan tersebut Mahkamah perlu merujuk

Putusan Mahkamah Nomor 102/PUU-VII/2009, tanggal 6 Juli 2009, yang telah

mengkonstatasi fakta dalam permasalahan DPT tersebut dan menentukan solusi

hukumnya. Mahkamah dalam pertimbangan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor

102/PUU-VII/2009, bertanggal 6 Juli 2009, menyatakan “... hak konstitusional

warga negara untuk memilih dan dipilih (rights to vote and right to be candidate)

adalah hak yang dijamin oleh konstitusi, undang-undang, dan konvensi

internasional, sehingga pembatasan, penyimpangan, peniadaan, dan

penghapusan akan hak dimaksud merupakan pelanggaran terhadap hak asasi dari

warga negara. ... ketentuan yang mengharuskan seorang warga negara terdaftar

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 32: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4161

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

sebagai pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) lebih merupakan prosedur

administratif dan tidak boleh menegasikan hal-hal yang bersifat substansial yaitu

hak warga negara untuk memilih (right to vote) dalam pemilihan umum. Oleh

karena itu, Mahkamah berpendapat diperlukan adanya solusi untuk melengkapi

DPT yang sudah ada sehingga penggunaan hak pilih warga negara tidak

terhalangi ...”;

Berdasarkan ketentuan konstitusional dan pertimbangan hukum Mahkamah

sebagaimana diuraikan di atas maka permasalahan berikutnya yang harus dijawab

adalah bagaimana penilaian hukum Mahkamah terhadap DPTb, DPK, dan DPKTb

yang diatur oleh KPU dan dilaksanakan dalam Pemilu tahun 2014 ini, khususnya

Pemilu untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden. Untuk menjawab

permasalahan tersebut Mahkamah akan mempertimbangkan apakah KPU memiliki

kewenangan secara hukum untuk membentuk Peraturan Komisi Pemilihan Umum

(PKPU), apakah DPTb, DPK, dan DPKTb secara materiil bertentangan dengan

hukum atau konstitusi, dan apakah dalam implementasinya telah disosialisasikan

kepada masyarakat, khususnya pihak-pihak yang berkepentingan, serta apakah

DPTb, DPK, dan DPKTb nyata-nyata disalahgunakan sebagai instrumen untuk

pemenangan salah satu pasangan calon;

Bahwa untuk menjawab permasalahan kewenangan KPU membentuk

peraturan penyelenggaraan Pemilu, yakni PKPU, Mahkamah mempertimbangkan

sebagai berikut:

a) Pasal 22E ayat (5) dan ayat (6) UUD 1945 menentukan bahwa komisi pemilihan

umum, yang kemudian setelah dibentuk, terakhir dengan Undang-Undang

Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum (UU 15/2011)

disebut dengan nomenklatur yang sama, yaitu Komisi Pemilihan Umum,

disingkat KPU, adalah penyelenggara Pemilu yang bersifat nasional, tetap, dan

mandiri;

b) Pasal 119 UU 15/2011 menentukan bahwa dalam penyelenggaraan Pemilu

KPU berwenang membentuk Peraturan KPU (PKPU) yang merupakan

pelaksanaan peraturan perundang-undangan, yang harus menjadi pedoman

dalam penyelenggaraan Pemilu oleh jajaran KPU di bawahnya, yaitu KPU

Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota. Pasal tersebut secara formal juga

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 33: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4162

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

menentukan bahwa PKPU tersebut ditetapkan setelah berkonsultasi dengan

DPR dan Pemerintah.

c) PKPU a quo telah pula diundangkan dan dimuat dalam Berita Negara Republik

Indonesia, serta telah disosialisasikan dan diseminasikan kepada masyarakat,

terutama pihak-pihak yang berkepentingan;

Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, KPU secara konstitusional dan

legal memiliki kewenangan membentuk PKPU sebagai pedoman penyelenggaraan

Pemilu;

Bahwa untuk menjawab permasalahan DPTb, DPK, dan DPKTb secara

materiil apakah bertentangan dengan hukum atau konstitusi, Mahkamah

mempertimbangkan sebagai berikut:

a) Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 yang mengelaborasi ketentuan Pasal 1 UUD 1945

sebagaimana diuraikan dalam pertimbangan di atas menetapkan bahwa

Indonesia adalah negara demokrasi berdasarkan atas hukum atau negara

demokrasi konstitusional. Sebagai negara demokrasi konstitusional pasal

tersebut secara konstitusional menentukan, antara lain, bahwa warga negara

memiliki hak berkedudukan yang sama di dalam pemerintahan, yang secara

teknis terkait dengan Pemilu adalah hak memilih dan dipilih. Dengan demikian,

hak memilih merupakan hak warga negara yang sangat fundamental dalam

negara demokrasi konstitusional;

b) Putusan Mahkamah Nomor 102/PUU-VII/2009, tanggal 6 Juli 2009, yang telah

mengkonstatasi fakta dalam permasalahan DPT terkait dengan belum

tertibnya administrasi kependudukan dan solusi hukum yang telah ditetapkan

sebagaimana diuraikan secara lengkap dalam pertimbangan di atas maka hak

memilih sebagai hak yang sangat fundamental tidak dapat ditiadakan hanya

berdasarkan alasan teknis administrasi;

c) PKPU, meskipun dalam perspektif formalnya harus dibentuk dengan setelah

berkonsultasi dengan DPR dan Pemerintah, namun kedudukannya tetap

berada di bawah Undang-Undang, bahkan di bawah Peraturan Pemerintah.

Sementara itu, putusan Mahkamah yang bersifat erga omnes dan dalam

perspektif sistem perundang-undangan semestinya ditindaklanjuti dalam

Undang-Undang, tidak kunjung ditindaklanjuti [vide Pasal 10 ayat (1) huruf d

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 34: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4163

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011

Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234)].

Berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, DPTb, DPK, dan DPKTb yang

diatur dalam PKPU harus dinilai sebagai implementasi penyelenggaraan Pemilu

dalam rangka memenuhi pelaksanaan hak konstitusional warga negara untuk

memilih, karena ketentuan konstitusional dalam UUD 1945 dan putusan

Mahkamah sebagai putusan pengadilan konstitusional secara faktual belum

ditindaklanjuti dalam Undang-Undang. Selain itu, putusan Mahkamah, meskipun

permohonannya diajukan oleh seseorang atau beberapa orang, putusan tersebut

bersifat erga omnes dan oleh karenanya mempunyai kekuatan hukum mengikat

terhadap seluruh masyarakat, khususnya warga negara. Oleh karena itu, secara

materiil DPTb, DPK, dan DPKTb yang diatur dalam PKPU tidak bertentangan

dengan hukum atau konstitusi. Bahkan, sesuai pertimbangan di atas, DPTb, DPK,

dan DPKTb yang diatur dalam PKPU telah memberikan ruang bagi pemilih yang

telah memenuhi syarat, tetapi tidak terdaftar dalam DPT;

Meskipun demikian, DPTb, DPK, dan DPKTb yang diatur dalam PKPU

tersebut harus dinilai sebagai instrumen transisional yang bersifat sementara

sampai dengan tertibnya administrasi kependudukan secara normatif maupun

implementasinya. Oleh karena sifatnya yang demikian Mahkamah perlu

menyampaikan beberapa catatan mengenai DPTb, DPK, dan DPKTb tersebut,

terutama terkait dengan syarat-syarat yang ditentukan dalam putusan Mahkamah

a quo dari perspektif penormaan maupun implementasinya dalam Pemilu Presiden

2014. Syarat-syarat yang ditentukan dalam putusan a quo tidak dinormakan

secara tepat dalam PKPU. Hal ini penting mengingat bahwa DPTb, DPK, dan

DPKTb sebagai instrumen transisional rawan untuk disalahgunakan, baik oleh

pemilih maupun oleh penyelenggara Pemilu. Implementasinya, oleh karena

bersifat transisional semestinya diterapkan secara ketat berdasarkan disiplin tinggi,

sehingga pelanggaran dapat ditiadakan atau paling tidak dapat diminimalisasi;

Bahwa terungkap dalam persidangan, terjadi beberapa penyimpangan

dalam penggunaan DPTb, DPK, dan DPKTb, seperti penyimpangan terkait dengan

waktu pemungutan suara, antara lain, di salah satu TPS di Kota Makassar,

Provinsi Sulawesi Selatan, tempat memilih di TPS di luar alamat yang tercantum

dalam KTP, tidak disertai dengan Kartu Keluarga, penggunaan Formulir A5 tidak

sesuai prosedur. Walaupun demikian, Mahkamah menilai tidak ada bukti yang

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 35: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4164

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

meyakinkan bahwa Termohon dan/atau Pihak Terkait secara bersama-sama atau

sendiri-sendiri memobilisasi pemilih secara melanggar hukum sehingga

menguntungkan salah satu pasangan calon, dan merugikan pasangan calon

lainnya;

Bahwa untuk menjawab permasalahan sosialisasi implementasi DPTb,

DPK, dan DPKTb kepada masyarakat, khususnya pihak-pihak yang

berkepentingan, Mahkamah mempertimbangkan sebagai berikut:

a) Fakta bahwa DPTb, DPK, dan DPKTb sebagai bagian dari pranata dalam

penyelenggaraan Pemilu yang diatur dalam PKPU secara hukum harus

dianggap telah diketahui oleh masyarakat, terlebih lagi para peserta Pemilu;

b) Fakta bahwa implementasi DPTb, DPK, dan DPKTb yang secara masif

terdapat di sebagian besar TPS di seluruh Indonesia, sebagaimana juga

didalilkan oleh Pemohon dan Pemohon sendiri telah menjadikan objek

keberatan dalam rekapitulasi hasil penghitungan suara pada jenjang yang ada

secara hukum harus dianggap telah diketahui oleh masyarakat, khususnya

peserta Pemilu; dan

c) Fakta masih berlakunya PKPU a quo karena belum dicabut oleh Termohon

atau karena tidak dibatalkan oleh pengadilan yang berwenang yaitu

Mahkamah Agung, untuk itu secara hukum DPTb, DPK, dan DPKTb harus

dianggap masih ada dan berlaku, sehingga secara hukum pula pemilih yang

telah menggunakannya harus dianggap sah menurut hukum.

Berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, DPTb, DPK, dan DPKTb yang

diatur dalam PKPU secara hukum harus dianggap tersosialisakan dan diketahui

oleh para peserta Pemilu;

Bahwa untuk menjawab permasalahan apakah DPTb, DPK, dan DPKTb

nyata-nyata telah disalahgunakan oleh penyelenggara dan/atau peserta Pemilu

secara TSM untuk memobilisasi pemilih dalam rangka memenangkan salah satu

peserta dalam Pemilu Presiden 2014, Mahkamah menilai bahwa sesuai

pertimbangan di atas, DPTb, DPK, dan DPKTb adalah pranata yang sah, baik

secara formal maupun materiil, karena diatur oleh pembentuknya yang memiliki

kewenangan untuk itu, pembentukannya sesuai peraturan perundang-undangan,

serta tidak dibatalkan oleh suatu pengadilan yang berwenang untuk itu. Oleh

karena itu, Mahkamah hanya akan mempertimbangkan mengenai dalil Pemohon

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 36: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4165

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

tentang adanya penyalahgunaan DPTb, DPK, dan DPKTb untuk memobilisasi

pemilih secara terstruktur, sistematis, dan masif;

Bahwa berdasarkan bukti dari para pihak serta fakta yang terungkap dalam

persidangan, termasuk keterangan ahli yang diajukan oleh Pemohon serta

keterangan Bawaslu tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa Termohon atau

Pihak Terkait atau atas kerja sama keduanya dengan sengaja melakukan

mobilisasi pemilih untuk memenangkan Pihak Terkait dan merugikan Pemohon.

Bahkan Pemohon sendiri dalam permohonannya juga tidak menjelaskan cara

secara tegas bagaimana mobilisasi itu dilaksanakan;

Bahwa terkait dengan dalil Pemohon bahwa hal itu terjadi di Provinsi

Sumatera Utara, Riau, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DKI

Jakarta, yang DPKTb-nya banyak, setelah Mahkamah mencermati DPKTb di

seluruh provinsi di Indonesia dikaitkan dengan perolehan suara masing-masing

pasangan calon menurut Mahkamah, tidak terdapat penyalahgunaan DPKTb yang

terbukti menguntungkan salah satu pasangan calon atau sebaliknya merugikan

pasangan calon lainnya. Bahkan apabila hal tersebut dikaitkan dengan petitum

permohonan tentang perolehan suara yang benar menurut Pemohon, bahwa

Pemohon telah mengakui jumlah seluruh perolehan suara pasangan calon secara

nasional sebanyak 133.574.277 yang sesungguhnya sama dengan rekapitulasi

yang dilakukan Termohon. Terkait dengan hal terakhir ini maka dalil dan petitum

terkait dengan DPKTb tersebut tidak relevan;

[3.24] Menimbang selain itu Pemohon juga mendalilkan adanya pelanggaran

terstruktur, sistematis, dan masif yang berupa mobilisasi pemilih di 46.013 TPS di

seluruh Indonesia dengan cara sebagai berikut:

1) Jumlah seluruh pengguna hak pilih tidak sama dengan jumlah surat suara

yang digunakan dan jumlah suara sah dan tidak sah;

2) Jumlah surat suara yang digunakan tidak sama dengan jumlah suara sah dan

tidak sah;

3) Pengguna Hak Pilih dalam DPTb/Pemilih dari TPS lain lebih banyak dari Data

Pemilih Terdaftar dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb); dan

4) Pengguna Hak Pilih dalam Daftar Pemilih Khusus Tambahan (DPKTb)/

Pengguna KTP atau identitas lain atau paspor lebih besar dari Daftar Pemilih

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 37: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4166

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

Khusus Tambahan (DPKTb)/ Penggunaan KTP atau identitas lain atau paspor

yang terjadi di hampir seluruh daerah pemilihan se-Indonesia;

Untuk membuktikan dalilnya, Pemohon mengajukan alat bukti

surat/tulisan yang diberi tanda P-1 sampai dengan P-4.92.53 serta saksi-saksi,

yaitu Muh. Soleh, A. Basuki Babus Salam, Purwanto, Achmad Zakaria, Arif

Indrijanto, M. Rahmatullah Al Amin, Riyono S.Kel., Julisa Ramadhan, Yudi Winoto,

Rudi Wahyono, Amir Darmanto, Iksan Maksum, Ahmad Ghufron, Bendhot Widoyo,

Abdul Karim, Muhamad Nur Wahyudi, Slamet, Hendra Cipto, Anwar Setiawan,

Muhamad Hizal Wijaya, Yan Sumarna, Maryono, Herika, Dwi Heriyanto, Rahadi

Mulyanto, Salman Qadama S, Ahmad Baskam Muhammad, Chardi, Amir Liputo,

Ahmad Wardoko, Joko Aryanto, Aziz Subekti, Ari Hadi Basuki Wibowo, serta ahli

Dr. Margarito Kamis, S.H., M.H., Dr. A. Rasyid Saleh, M.Si., Dwi Martono Arlianto,

dan Said Salahudin, S.H;

Termohon membantah yang pada pokoknya mengemukakan bahwa dalil

Pemohon tidak berdasar dan tidak ada faktanya sama sekali. Jenis pelanggaran

yang didalilkan merupakan dalil yang tidak jelas atau kabur karena Pemohon

dalam menentukan kriteria pelanggaran tersebut didasarkan pada kejanggalan-

kejanggalan data. Pemohon tidak menguraikan secara konkrit kesalahan atau

pelanggaran yang dilakukan oleh Termohon dan tidak menguraikan pengaruhnya

terhadap perolehan suara Pemohon dan/atau kerugian Pemohon akibat kesalahan

atau pelanggaran tersebut. Selain itu, Pemohon juga tidak menjelaskan

pelanggaran tersebut dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan masif sehingga

berpengaruh pada perolehan suara;

Untuk membuktikan dalil bantahannya, Termohon mengajukan alat bukti

surat/tulisan yang diberi tanda T-Aceh.Aceh Barat 1 sampai dengan T.Papua-Kota

Jayapura 5, serta saksi bernama Rochani, Muhammad Syai’in, S.H., Edi Saiful

Anwar, Purnomo S. Pringgodigdo, Nanang Haronim, Yohanes Supeno, Bawmar

Perianto Amron, Dahliah, Wahyu Dinata, Prianda Anatta, Khusairi, Muhammad

Soleh, Arsan, Agus Sudono, Wage Wardana, Immawan Margono, Agus Supriatna

Badrusalam, Ramelan, Samahu Muharam, Misnah M. Attas, Nuzul Fitri, dan ahli

bernama Didik Supriyanto, S.IP. M.IP, Dr. Harjono, S.H., M.C.L, Prof. Erman

Rajagukguk, S.H., L.LM., Ph.D., Ramlan Surbakti, M.A., Ph.D;

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 38: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4167

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

Pihak Terkait membantah yang pada pokoknya mengemukakan

Pemohon tidak mampu secara jelas dan rinci menguraikan di TPS mana telah

terjadi mobilisasi pemilih yang menggunakan DPKTb sehingga merugikan

perolehan suara Pemohon. Selain itu, ketentuan mengenai DPKTb dilakukan oleh

Termohon selaku Penyelenggara Pemilu adalah untuk memberikan hak pilih

kepada warga negara yang belum terdaftar dalam DPT sehingga tidak dapat

dikatakan sebagai pelanggaran;

Untuk membuktikan bantahannya, Pihak Terkait mengajukan saksi Didik

Prasetiyono, Sukadar, Elias Julius Prima,Wilson Panjaitan, Johanes Kristopel

Saduk, Hasrat Lukman, Dwi Wahyu Budiantoro, Edwin Adrian Huwae, Thamrin,

Surya Purnomo, Saiful Bahri, Suyatno, Drajat Sumarsono, Putu Ariyasa, Mukhlis

Mukhtar, Jasman Abu Bakar, La Ode Haimudin, Ferry Mursyidan Baldan, serta ahli

bernama Bambang Eka Cahya Widodo, M.A., dan Prof. Dr. Saldi Isra, S.H., M.PA;

Terhadap permasalahan hukum tersebut, Mahkamah menilai seluruh

TPS yang dipersoalkan oleh Pemohon tidak terkait dengan perselisihan hasil

perolehan suara, melainkan terkait dengan masalah sebagaimana

dipertimbangkan di bawah ini:

Terhadap keempat masalah tersebut, setelah Mahkamah mencermati

bukti-bukti yang diajukan oleh Pemohon dan Termohon, Mahkamah

mempertimbangkan bahwa memang benar bahwa terdapat perbedaan antara

pengguna hak pilih dengan jumlah surat suara sah dan tidak sah, walaupun tidak

seluruh data yang diajukan oleh Pemohon adalah benar. Akan tetapi oleh karena

Pemohon tidak mengajukan Formulir D1 sebagai data pembanding, apakah

kesalahan pencatatan dalam Formulir C1 tersebut sudah atau belum diperbaiki

atau dikoreksi pada rekapitulasi di tingkat atasnya, sehingga Mahkamah tidak

dapat memastikannya. Dari data C1 tersebut ternyata para saksi Pemohon

maupun Pihak Terkait tidak ada yang mengajukan keberatan, sehingga Mahkamah

berkeyakinan bahwa kesalahan pencatatan tersebut bukanlah kesalahan yang

disengaja yang dimaksudkan untuk menguntungkan salah satu pihak atau

merugikan pihak lain. Saksi Pemohon yang bernama Riyono S. Kel dan Yanuar

Arif Wibowo, yang memberikan kesaksian dalam sidang Mahkamah juga

memastikan bahwa yang dipersoalkan bukan mengenai perolehan suara masing-

masing pasangan calon, walaupun diakui ada hubungannya. Berdasarkan

pertimbangan tersebut, Mahkamah tidak menemukan adanya pelanggaran yang

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 39: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4168

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

dilakukan oleh Termohon dan/atau Pihak Terkait yang terstruktur, sistematis, dan

masif yang menguntungkan salah satu pasangan calon sehingga dalil tersebut

tidak beralasan menurut hukum;

Adapun mengenai masalah pengguna hak pilih dalam DPTb/pemilih dari

TPS lain lebih besar dari Data Pemilih Terdaftar dalam Daftar Pemilih Tambahan

(DPTb) dan DPKTb dianggap telah dipertimbangkan oleh Mahkamah pada paragraf [3.23] oleh karena itu tidak perlu dipertimbangkan lagi;

Mengenai 2.152 TPS, Pemohon memperoleh 0 (nol) suara

[3.25] Menimbang bahwa Pemohon mendalilkan pada pokoknya terdapat 2.152

TPS dengan jumlah DPT keseluruhannya 665.905 (enam ratus enam puluh lima ribu sembilan ratus lima) suara, yang tersebar di seluruh Indonesia di mana

Pemohon tidak mendapatkan suara sama sekali. Menurut Pemohon hal tersebut

terjadi karena kecurangan oleh pihak tertentu sehingga saksi Pemohon di TPS

tidak berani atau takut untuk memilih Pemohon;

Untuk membuktikan dalilnya Pemohon mengajukan bukti surat/tulisan

yang diberi tanda P5.12.1 sampai dengan Bukti P5.92.63, serta saksi Dadi

Waluyo, Yanuar Arif Wibowo, dan Aminadap Kudiai;

Termohon membantah yang pada pokoknya mengemukakan bahwa dalil

Pemohon tidak berdasar dan tidak disertai oleh fakta sama sekali. Jenis

pelanggaran yang didalilkan merupakan dalil yang tidak jelas atau kabur karena

Pemohon dalam menentukan kriteria pelanggaran tersebut didasarkan pada

kejanggalan-kejanggalan data. Pemohon tidak menguraikan secara konkrit

kesalahan atau pelanggaran yang dilakukan oleh Termohon dan tidak

menguraikan pengaruhnya terhadap perolehan suara Pemohon dan/atau kerugian

Pemohon akibat kesalahan atau pelanggaran tersebut. Selain itu, Pemohon juga

tidak menjelaskan pelanggaran tersebut dilakukan secara terstruktur, sistematis,

dan masif sehingga berpengaruh pada perolehan suara;

Untuk membuktikan dalil bantahannya, Termohon mengajukan alat bukti

surat/tulisan yang diberi tanda T.Jayawijaya.1.1 sampai dengan T.Papua

Kab.Yalimo 5.49, serta saksi bernama Yermias Numberi, Misnah M. Attas, dan

Beatrix Wanane;

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 40: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4169

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

Pihak Terkait membantah yang pada pokoknya mengemukakan bahwa

dalil Pemohon adalah dalil yang mengada-ada;

Untuk membuktikan bantahannya, Pihak Terkait mengajukan saksi

bernama Didik Parasetiyono, Yuten Gurik, dan Naftalia Keiya;

Atas permasalahan tersebut, Mahkamah berpendapat sebagai berikut:

Terhadap dalil Pemohon a quo, Mahkamah menilai bahwa pihak tertentu

yang membuat saksi Pemohon takut atau tidak berani, merupakan dalil yang tidak

jelas, karena pihak tertentu dimaksud siapa, melakukan apa, dan dengan cara

bagaimana, sehingga saksi Pemohon tidak berani/takut. Kejelasan mengenai

kedua hal itu penting terkait dengan proses pembuktian, selain harus membuktikan

kecurangan harus pula membuktikan siapa dan bagaimana kecurangan tersebut

terjadi, sehingga dalam pembuktian, harus mencakup kedua hal tersebut.

Pemohon mengajukan saksi Irwansyah mengenai perolehan suara di Kabupaten

Nias Selatan yang walaupun dibantah oleh saksi Termohon yang bernama

Sumangeli Mendrofa memang terbukti bahwa perolehan 100% tersebut adalah

sama dengan jumlah DPT yang menurut saksi Pemohon tidak mungkin karena ada

nama ibunya yang sudah meninggal. Selain itu, perolehan suara yang demikian,

menurut Mahkamah, memang tidak lazim terjadi kecuali di wilayah Provinsi Papua

yang menggunakan sistem noken atau ikat berdasarkan sistem kesepakatan

warga yang secara budaya diterima dan secara hukum diakui. Dalam praktik

pemilihan umum calon anggota lembaga perwakilan maupun pemilihan kepala

daerah, Mahkamah memang pernah menemukan dalil terkait dengan fakta adanya

perolehan 100% (seratus persen) untuk satu peserta pemilihan umum dan

perolehan 0 (nol) suara bagi peserta yang lain di TPS-TPS tertentu, khususnya di

Kabupaten Nias Selatan, Madura, Kalimantan, Bali, Maluku, dan Maluku Utara. Hal

itu pada umumnya terjadi di daerah tertentu yang memiliki ikatan sosial

kemasyarakatan adat yang kuat yang praktik pemilihannya dilakukan secara

kesepakatan, meskipun tidak menggunakan sistem noken atau sistem ikat.

Terhadap hal tersebut, Mahkamah tidak memerintahkan untuk melakukan

pemungutan suara ulang, karena faktanya para saksi peserta pemilihan umum

tidak mengajukan keberatan serta jumlah perolehan suara di TPS-TPS tersebut

tidak signifikan mempengaruhi peringkat perolehan suara seandainya pun

dilakukan pemungutan suara ulang;

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 41: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4170

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

Akan halnya terhadap 2.152 TPS yang didalilkan oleh Pemohon, selain

dalilnya tidak lengkap, ternyata tidak terdapat pula bukti mengenai mengapa dan

bagaimana terjadinya perolehan suara Pemohon 0%, sedangkan perolehan Pihak

Terkait 100% (seratus persen). Perolehan suara 0 (nol) ternyata bukan saja

dialami oleh Pemohon tetapi juga dialami oleh Pihak Terkait di 17 TPS di

Kabupaten Sampang, Madura, sebagaimana keterangan saksi Pihak Terkait Ferry

Mursyidan Baldan. Selain itu, tidak ada bukti yang dapat membuktikan bahwa

terjadi kecurangan di TPS-TPS tersebut ataukah kenyataannya memang demikian

adanya. Berdasarkan pertimbangan tersebut, kalau pun ada penyimpangan yang

terjadi dan diperintahkan dilakukan pemungutan suara ulang dipastikan hasilnya

tidak akan mengubah peringkat perolehan suara. Dengan demikian dalil Pemohon

tersebut harus dianggap tidak terbukti menurut hukum;

Rekomendasi Badan Pengawas Pemilu

[3.26] Menimbang bahwa Pemohon mendalilkan pada pokoknya mengenai

tidak dilaksanakannya rekomendasi Badan Pengawas Pemilu (selanjutnya

disingkat Bawaslu), antara lain, di Provinsi DKI Jakarta dan Kabupaten Nias

Selatan;

Bahwa terkait adanya rekomendasi Bawaslu/Panwaslu, Pemohon

mendalilkan dalam permohonannya dan ditegaskan kembali dalam

kesimpulannya, bahwa Komisi Pemilihan Umum tidak melaksanakan rekomendasi

Badan Pengawas Pemilu/Panitia Pengawas Pemilu atas hal-hal sebagai berikut:

1. Pelaksanaan pengecekan kembali dokumen data pemilih DPKTb yang masih

berada dalam kotak suara di 5.812 TPS di Provinsi DKI Jakarta;

2. Pelaksanaan 27 rekomendasi Panitia Pengawas Pemilu untuk 27 kecamatan

agar diselenggarakan pemungutan suara ulang pada sejumlah TPS di

sejumlah kecamatan dan desa di Kabupaten Nias Selatan Provinsi Sumatera

Utara;

3. Penelitian dan pencermatan status DPKTb di 6 (enam) kabupaten/kota di

Provinsi Jawa Timur.

Terhadap keberatan mengenai pelaksanaan pengecekan kembali

dokumen data pemilih DPKTb yang masih berada dalam kotak suara di 5.812

TPS, Badan Pengawas Pemilu memberikan keterangan sebagai berikut:

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 42: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4171

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

a. Terhadap laporan Pemohon yang diterima Bawaslu Provinsi DKI Jakarta,

Bawaslu mengeluarkan rekomendasi bahwa di 5.812 TPS perlu dilakukan

kroscek dokumen data pemilih DPKTb yang datanya tersebut masih berada di

dalam kotak suara.

b. Terhadap rekomendasi Bawaslu Provinsi DKI Jakarta tersebut, KPU Provinsi

DKI Jakarta mengirimkan jawaban yang pada pokoknya telah menindaklanjuti

rekomendasi Bawaslu Provinsi DKI Jakarta terkait dengan pemungutan suara

ulang, pada tanggal 19 Juli 2014 akan dilaksanakan pemungutan suara ulang

di 13 TPS yang dimaksud mulai pukul 07.00 – 13.00 WIB dan penghitungan

suara dilakukan pukul 13.00 WIB sampai dengan selesai.

c. Menindaklanjuti surat KPU Provinsi DKI Jakarta tersebut selanjutnya Panwaslu

kabupaten/kota mengirim surat kepada KPU kabupaten/kota wilayah masing-

masing untuk melaksanakan rekomendasi pengecekan data pemilih DPKTb

sebagai berikut:

1. Panwaslu Jakarta Pusat berkirim surat kepada KPU Jakarta Pusat

sebagaimana surat Nomor 67/Panwaslu-JP/VII/2014, tanggal 18 Juli 2014,

Perihal: Rekomendasi Kroscek pada kotak suara di TPS yang terdapat

pemilih BerKTP daerah. KPU Jakarta Pusat tidak merespons rekomendasi

terkait kroscek terhadap dokumen pemilih DPKTb. (vide Keterangan

Tertulis Badan Pengawas Pemilihan Umum, Buku II, hlm. 159 poin 9.a);

2. Panwaslu Jakarta Utara berkirim surat kepada KPU Jakarta Pusat

sebagaimana surat No.1898/Panwaslu-JU/VII/2014, tanggal 18 Juli 2014,

Perihal: Rekomendasi Kroscek pada kotak suara di TPS yang terdapat

pemilih berKTP daerah. Terhadap surat tersebut hingga saat ini KPU

Jakarta Utara belum memberikan jawaban dan pelaksanaan kroscek data

belum dilaksanakan. Terhadap surat tersebut KPU Jakarta Utara menjawab

dengan surat Nomor 45/KPUJU/010.328877/VII/2014, tanggal 19 Juli 2014,

yang pada pokoknya terhadap pelaksanaan kroscek data pemilih yang

berada dalam kotak suara, akan berkonsultasi dan berkoordinasi dengan

KPU melalui KPU Provinsi DKI Jakarta. (vide Keterangan Tertulis Badan

Pengawas Pemilihan Umum, Buku II, hlm. 159 poin 9.b);

3. Panwaslu Jakarta Timur telah berkirim surat kepada KPU Jakarta Timur

dengan surat Nomor 280/Panwaslu-JT/VII/2014, tanggal 18 Juli 2014, Hal:

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 43: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4172

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

Permohonan Kroscek Dokumen DPKTb, yang pada pokoknya meminta

kroscek data DPKTb tersebut. Terhadap surat tersebut KPU Kota Jakarta

Timur menjawab dengan surat Nomor 67/KPU-Kota-010.328846/VII/2014,

tanggal 19 Juli 2014, yang pada pokoknya menyatakan KPU Kota Jakarta

Timur masih akan berkonsultasi dengan KPU melalui KPU Provinsi DKI

Jakarta. (vide Keterangan Tertulis Badan Pengawas Pemilihan Umum,

Buku II, hlm. 159 poin 9.c);

4. Panwaslu Jakarta Barat dan KPU Jakarta Barat sejak tanggal 18 Juli 2014

berkoordinasi dan melaksanakan rekomendasi Bawaslu Provinsi DKI

Jakarta, dengan melakukan pengecekan data pemilih DPKTb dengan

membuka kotak suara yang dilaksanakan di 3 (tiga) kecamatan yaitu:

Kecamatan Grogol Petamburan, Kecamatan Cengkareng, dan Kecamatan

Palmerah, terdapat sekitar 400 TPS yang telah dilakukan kroscek data

pemilih DPKTb dan membuka kotak suara. (vide Keterangan Tertulis

Badan Pengawas Pemilihan Umum, Buku II, hlm. 160 poin 9.d);

5. Panwaslu Jakarta Selatan melakukan koordinasi dengan KPU Jakarta

Selatan terkait dengan tindak lanjut penanganan pelanggaran dengan

melakukan klarifikasi terhadap beberapa TPS, namun ada beberapa data

yang tidak disampaikan oleh KPPS terkait data pemilih DPKTb. Kemudian

Panwaslu Jakarta Selatan pada tanggal 20 Juli 2014 berkirim surat kepada

KPU Jakarta Selatan dengan Nomor 166/Panwaslu-JS/VII/2014, Perihal:

Pengecekan dokumen pemilih yang terdaftar dalam DPKTB menggunakan

KTP tidak sesuai domisili, yang pada pokoknya meminta kesediaan KPU

Kota Jakarta Selatan dan jajarannya untuk memberikan fasilitas akses

dalam pelaksanaan pengecekan dokumen pada 1.820 TPS yang diduga

ada pelanggaran Pemilu. Dalam hal ini KPU Jakarta Selatan melakukan

rekomendasi tersebut dengan memberikan akses kepada Panwaslu

Jakarta Selatan untuk membuka beberapa kotak suara untuk melakukan

kroscek dokumen DPKTb. (vide Keterangan Tertulis Badan Pengawas

Pemilihan Umum, Buku II, hlm. 160 poin 9.e);

6. Dalam laporan Panwaslu Kabupaten Kepulauan Seribu, tidak ada

pelanggaran yang dilaporkan oleh tim kampanye Nomor Urut 1 di

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 44: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4173

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

wilayahnya. (vide Keterangan Tertulis Badan Pengawas Pemilihan Umum,

Buku II, hlm. 160 poin 9.d).

d. Bahwa pelaksanaan rekomendasi Bawaslu Provinsi DKI Jakarta terkait

pengecekan data pemilih DPKTb baru ditindaklanjuti oleh 4 (empat) KPU

kabupaten/kota setelah Penetapan/Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil

Penghitungan Perolehan Suara di Tingkat Provinsi DKI Jakarta Pemilu

Presiden dan Wakil Presiden 2014 sebagai berikut:

1. KPU Jakarta Utara mengirimkan surat tembusan Nomor 47/KPU-JU-

010.328877/VII/2014 tanggal 20 Juli 2014, Perihal: Tindak lanjut surat

rekomendasi Panwaslu Jakarta Utara, yang pada pokoknya menyampaikan

instruksi kepada PPK dan PPS untuk berkoordinasi dan kooperatif kepada

Panwascam dan PPL untuk melaksanakan pembukaan kotak suara. Surat

tembusan tersebut diterima Panwaslu Kota Jakarta Utara tanggal 23 Juli

2014. Dan surat Nomor 248/KPU-JU-010.328877/VII/2014, tanggal 23 Juli

2014, Perihal: Tindak lanjut surat rekomendasi Panwaslu Jakarta Utara,

yang pada pokoknya menyampaikan bahwa KPU Jakarta Utara

memerintahkan kepada PPK dan PPS untuk melaksanakan pembukaan

kotak suara yang dilaksanakan tanggal 23 Juli 2014, jam 20.00 WIB. (Vide

Keterangan Tertulis Badan Pengawas Pemilihan Umum, Buku II, hlm. 161

poin 13.a).

2. KPU Jakarta Pusat mengirim surat Nomor 550/KPU-Kota-

010.328852/VII/2014 tertanggal 21 Juli 2014, yang diterima Panwaslu Kota

Jakarta Pusat pada tanggal 23 Juli 2014 jam 13.55 WIB jawaban via fax

yang pada pokoknya KPU Jakarta Pusat memfasilitasi kroscek dokumen

pemilih DPKTb dengan membuka kotak suara, namun pelaksanaan

kroscek data pemilih DPKTb dengan membuka kotak suara yang

dilaksanakan pada tanggal 23 Juli 2014 tersebut hanya pada 3 (tiga)

kecamatan yaitu Kecamatan Menteng, Kecamatan Gambir dan Kecamatan

Cempaka Putih. (Vide Keterangan Tertulis Badan Pengawas Pemilihan

Umum, Buku II, hlm. 161-162 poin 13.b).

3. Terhadap surat tersebut KPU Jakarta Selatan berkirim surat Nomor

461/KPU-JS/VII/2014, tanggal 21 Juli 2014, kepada Panwaslu Kota Jakarta

Selatan yang pada pokoknya bahwa KPU Jakarta Selatan memberikan

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 45: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4174

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

akses kroscek dokumen pemilih DPKTb yang masih tersimpan dalam kotak

suara. (Vide Keterangan Tertulis Badan Pengawas Pemilihan Umum, Buku

II, hlm. 162 poin 13.c).

4. KPU Jakarta Timur mengirimkan surat Nomor 69/KPU-Kota-

10.328846/VII/2014, tanggal 23 Juli 2014, Perihal: Permohonan informasi

kroscek dokumen, yang pada pokoknya bahwa KPU Jakarta Timur telah

menginstruksikan kepada PPK dan PPS untuk bersifat kooperatif,

berkoordinasi dan memberikan akses kepada pengawas untuk melakukan

pengecekan data pemilih DPKTb yang berada dalam kotak suara, sampai

dengan tanggal 25 Juli 2014 tidak ada pelaksanaan pengecekan data

pemilih DPKTb serta pembukaan kotak suara. (Vide Keterangan Tertulis

Badan Pengawas Pemilihan Umum, Buku II, hlm. 162 poin 13.c).

e. Bahwa kemudian pada tanggal 25 Juli 2014 KPU Provinsi DKI Jakarta

mengirim surat Nomor 450/KPU-Prov-010/VII/2014 perihal Penghentian

Pengecekan Dokumen DPKTb yang pada pokoknya agar kegiatan pembukaan

kotak dihentikan sementara sambil menunggu petunjuk lebih lanjut serta tidak

melakukan pembukaan kotak suara dengan alasan apa pun sampai ada tindak

lanjut dengan masalah PHPU di MK. (Vide Keterangan Tertulis Badan

Pengawas Pemilu, Buku II, hlm. 162).

Adapun terkait rekomendasi Panwaslu di Kabupaten Nias Selatan, Provinsi

Sumatera Utara, Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Nias Selatan menyatakan

bahwa dalam pelaksanaan pemungutan dan penghitungan, rekapitulasi hasil,

Pengawas Pemilu telah mengeluarkan berbagai rekomendasi dan tidak

dilaksanakan oleh KPU Kabupaten Nias Selatan. Dalam keterangan tertulisnya

Bawaslu mencantumkan 27 rekomendasi Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten

Nias Selatan yang tidak dilaksanakan oleh KPU Kabupaten Nias Selatan. (Vide

Keterangan Tertulis Badan Pengawas Pemilu, Buku II, hlm. 23-29).

[3.26.1] Menimbang bahwa terhadap keberatan mengenai penelitian dan

pencermatan status DPKTb di 6 (enam) Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur,

Badan Pengawas Pemilu dalam keterangan tertulisnya menyatakan bahwa terkait

dengan rekomendasi Bawaslu Provinsi Jawa Timur agar KPU Provinsi Jawa Timur

melakukan penelitian dan pencermatan status DPKTb di 6 (enam) Kabupaten/Kota

hasilnya sampai saat ini belum disampaikan kepada Bawaslu Provinsi Jawa Timur

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 46: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4175

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

dan hasil laporan 6 (enam) Panwaslu kabupaten/kota belum semuanya

ditindaklanjuti oleh 6 (enam) KPU kabupaten/kota dimaksud.

Terhadap dalil sebagaimana tersebut di atas, Termohon memberikan

jawaban sebagai berikut:

a. Rekomendasi Bawaslu dalam tahapan pemungutan dan penghitungan suara

baik di tingkat provinsi dan kabupaten/kota telah dilaksanakan termasuk

beberapa rekomendasi yang mengemuka dalam rekapitualsi tingkat nasional

yaitu rekomendasi Pengawas Pemilu Kabupaten Nias Selatan, Bawaslu

Provinsi DKI Jakarta, Bawaslu Provinsi Jawa Timur dan Panwaslu Kabupaten

Dogiyai. Beberapa kendala dialami oleh KPU provinsi dan kabupaten/kota

dalam melaksanakan rekomendasi Pengawas Pemilu sebagaimana terungkap

dalam persidangan dan bisa dipahami oleh pihak Bawaslu/Panwaslu.

b. Bawaslu Provinsi DKI Jakarta menerbitkan rekomendasi pada tanggal 16 Juli

2014 dan kemudian dikoreksi melalui rekomendasi tanggal 17 Juli 2014, yang

substansinya sangat berbeda sementara Termohon diperhadapkan dengan

batas waktu pelaksanaan tahapan rekapitulasi penghitungan suara tingkat

provinsi untuk melaksanakan rekomendasi tersebut. Sebagai tindak lanjut atas

rekomendasi Bawaslu, Termohon memberikan pedoman pelaksanaan

rekomendasi Bawaslu Provinsi DKI Jakarta untuk melakukan pencermatan

pemilih kategori DPKTb dengan melakukan klarifikasi kepada PPK, PPS dan

KPPS untuk memastikan apakah terdapat keberatan saksi dalam tahapan

penghitungan atau rekapitulasi dan apakah terdapat pemilih yang

menggunakan hak pilih lebih dari satu kali. Termohon menyatakan bahwa

langkah ini dilakukan juga dengan memperhatikan kajian Bawaslu Provinsi DKI

Jakarta yang menyatakan belum tuntas melakukan klarifikasi terhadap saksi-

saksi dan bukti-bukti.

c. bahwa kondisi yang sama dialami oleh KPU Provinsi Jawa Timur dan KPU

Kabupaten Nias Selatan. Bawaslu Provinsi Jawa Timur menerbitkan

rekomendasi menjelang berakhirnya pelaksanaan rekapitulasi penghitungan

suara tingkat provinsi. Sementara itu, kendala KPU Kabupaten Nias Selatan

dalam melakukan rekomendasi Panwaslu Kabupaten Nias Selatan berkaitan

dengan minimnya dokumen Panwaslu Kabupaten Nias Selatan yang hanya

menerbitkan selembar surat tanpa hasil kajian.

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 47: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4176

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

d. Bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas, pelaksanaan rekomendasi

Bawaslu/Panwaslu ditentukan juga oleh keakuratan data dan informasi

rekomendasi serta waktu yang secara patut memungkinkan KPU Provinsi dan

KPU Kabupaten/Kota menindaklanjuti sehingga rekomendasi

Bawaslu/Panwaslu dapat memberikan kemanfaatan bagi terwujudnya

penegakan hukum administrasi Pemilu.

Terkait keberatan Pemohon tersebut di atas, Pihak Terkait memberikan

keterangan sebagai berikut:

a. Terkait dalil Pemohon mengenai TPS bermasalah di Provinsi DKI Jakarta,

pada faktanya Pemohon hanya melaporkan 18 TPS dan Bawaslu Provinsi DKI

Jakarta telah merekomendasikan dilakukannya pemungutan suara ulang di

hanya 13 TPS. Rekomendasi tersebut telah dilaksanakan oleh Termohon;

b. Termohon telah melakukan rekomendasi Panwaslu Kabupaten Nias Selatan

untuk pelaksanaan pemungutan suara ulang di sejumlah TPS dengan

menyurati Panwaslu Kabupaten Nias Selatan agar memberikan kajian/data-

data konkret dan lengkap sehingga dapat dijadikan data pembanding bagi

Termohon dalam menindaklanjuti rekomendasi tersebut;

c. Bahwa DPKTb tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan

dan pemilih yang ada dalam DPKTb tidak dapat dibuktikan menguntungkan

salah satu pasangan calon tertentu.

[3.26.2] Menimbang bahwa sebelum mencermati secara saksama dalil dimaksud,

Mahkamah terlebih dahulu menguraikan struktur kelembagaan, tugas, wewenang

dan kewajiban Bawaslu;

Struktur kelembagaan Bawaslu terdiri atas: Bawaslu Republik Indonesia,

Bawaslu Provinsi, Panwaslu Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan dan

Pengawas Lapangan, serta Pengawas Pemilu Luar Negeri;

Tugas Bawaslu diatur dalam Pasal 73 Undang-Undang Nomor 15 Tahun

2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum (UU 15/2011). Pasal 73 ayat (2)

UU 15/2011 menyatakan bahwa Bawaslu bertugas mengawasi penyelenggaraan

Pemilu dalam rangka pencegahan dan penindakan pelanggaran untuk terwujudnya

Pemilu yang demokratis. Berdasarkan ketentuan Pasal 73 ayat (4) UU 15/2011,

Bawaslu memiliki wewenang antara lain menerima laporan adanya dugaan

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 48: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4177

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

pelanggaran administrasi Pemilu dan mengkaji laporan dan temuan, serta

merekomendasikannya kepada yang berwenang. Berdasarkan ketentuan Pasal 74

UU 15/2011 Bawaslu memiliki kewajiban antara lain menerima dan

menindaklanjuti laporan yang berkaitan dengan dugaan adanya pelanggaran

terhadap pelaksanaan peraturan perundang-undangan mengenai Pemilu;

Bahwa berdasarkan ketentuan peraturan-perundang-undangan, Komisi

Pemilihan Umum secara berjenjang memiliki tugas dan wewenang yang salah

satunya adalah menindaklanjuti dengan segera rekomendasi Bawaslu/Panwaslu

atas temuan dan laporan adanya dugaan pelanggaran Pemilu;

Terhadap permasalahan rekomendasi Bawaslu tersebut, Mahkamah

mempertimbangkan sebagai berikut:

1. Mengenai Provinsi DKI Jakarta;

[3.26.3] Menimbang, berdasarkan uraian di atas dan fakta persidangan, menurut

Mahkamah memang ditemukan ketidakjelasan rekomendasi Bawaslu tentang

kroscek dimaksud yang menimbulkan pemahaman dan penafsiran yang berbeda,

sehingga dalam pelaksanaannya menjadi beragam sebagaimana diuraikan di atas.

Demikian juga mengenai cakupan rekomendasi kroscek terhadap 5.812 TPS di

Provinsi DKI Jakarta yang ternyata dalam pelaksanaannya hanya melakukan

kroscek terhadap 854 TPS dan kemudian melakukan pemungutan suara ulang di

13 TPS yang semula direkomendasikan di 18 TPS. Seharusnya menurut Pasal

154 ayat (3) UU 42/2008, Termohon berkewajiban seketika dan serta merta

melaksanakan rekomendasi Bawaslu namun dalam kenyataannya, ketika

pelaksanaan rekomendasi tersebut belum selesai seluruhnya, Termohon

mengeluarkan perintah penghentian (moratorium) pembukaan kotak. Terhadap

penghentian pembukaan kotak tersebut, Bawaslu tidak juga mempersoalkan

ataupun meminta kembali agar kroscek dilanjutkan;

Berdasarkan hal tersebut, Mahkamah berpendapat bahwa Termohon

memang tidak secara keseluruhan melaksanakan rekomendasi Bawaslu dan

Bawaslu tidak cermat dalam memberikan rekomendasi dan tidak sungguh-

sungguh dalam mengawasi pelaksanaannya, sehingga oleh karena Bawaslu tidak

mempersoalkan pelaksanaan rekomendasinya secara keseluruhan oleh

Termohon, menurut Mahkamah, Bawaslu harus dianggap telah menerima

pelaksanaan rekomendasi oleh Termohon. Demikian pula halnya mengenai

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 49: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4178

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

rekomendasi untuk pemungutan suara ulang yang hanya dilaksanakan di 13 TPS

padahal yang direkomendasikan adalah 18 TPS. Sehubungan dengan substansi

perintah kroscek sebagaimana dimaksud dalam rekomendasi Bawaslu tersebut di

atas, karena berkaitan dengan DPKTb, hal itu telah dipertimbangkan oleh

Mahkamah pada paragraf [3.23];

2. Mengenai Kabupaten Nias Selatan;

[3.26.4] Menimbang terhadap rekomendasi Panwaslu Kabupaten Nias Selatan

tersebut sesuai dengan fakta yang terungkap dalam persidangan, memang benar,

Termohon dalam hal ini KPU Kabupaten Nias Selatan tidak serta merta

melaksanakan rekomendasi tersebut sehingga waktunya menjadi terdesak karena

sudah masuk dalam rekapitulasi tingkat provinsi. Atas masalah tersebut, rapat

rekapitulasi di tingkat provinsi disepakati untuk diselesaikan di tingkat rekapitulasi

nasional. Pada rekapitulasi di tingkat nasional, masalah tersebut disepakati oleh

Termohon dan Bawaslu untuk dicermati oleh KPU Provinsi Sumatera Utara

bersama KPU Kabupaten Nias Selatan dan hasilnya telah dilaporkan dalam rapat

rekapitulasi tingkat nasional dan dapat diterima oleh Bawaslu. Berdasarkan fakta

tersebut, menurut Mahkamah, seandainya rekomendasi pun dilaksanakan yaitu

dengan melakukan penghitungan suara ulang sesuai dengan rekomendasi

Panwaslu Kabupaten Nias Selatan, bahkan pemungutan suara ulang sekalipun,

tidak akan lagi berpengaruh terhadap peringkat perolehan suara masing-masing

pasangan calon. Adapun masalah pelanggaran dan kesalahan prosedur yang

dilakukan oleh para pihak bukan menjadi ranah kewenangan Mahkamah untuk

menjatuhkan sanksi;

3. Mengenai Provinsi Jawa Timur;

[3.26.5] Menimbang bahwa terhadap masalah rekomendasi Bawaslu di Provinsi

Jawa Timur mengenai pengecekan status pemilih DPKTb di enam kabupaten/kota

tersebut terkait dengan masalah DPKTb, menurut Mahkamah, pelaksanaan

rekomendasi tersebut telah dilakukan oleh Termohon dengan meminta klarifikasi

kepada jajaran di bawahnya. Oleh karena rekomendasi tersebut terkait dengan

masalah DPKTb yang telah dipertimbangkan dengan utuh dalam paragraf [3.23], sehingga pertimbangan tersebut mutatis mutandis berlaku pula terhadap dalil

a quo, dan tidak perlu dipertimbangkan lagi dalam paragraf ini;

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 50: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4179

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

[3.27] Menimbang bahwa terhadap permasalahan yang terjadi di Provinsi

Papua, Provinsi Papua Barat, Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Jawa Timur, dan

Provinsi DKI Jakarta sebagaimana yang terungkap di persidangan, Mahkamah

memberi pertimbangan sebagai berikut:

1. Provinsi Papua, Provinsi Papua Barat, dan Kabupaten Nias Selatan

[3.27.1] Menimbang bahwa Pemohon mendalilkan tidak ada pelaksanaan

Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014 di 14 (empat belas)

kabupaten di pegunungan, baik pemilihan secara langsung maupun pemilihan

secara adat (noken). Adapun 14 kabupaten tersebut tersebut adalah:

1) Kabupaten Jayawijaya,

2) Kabupaten Nduga,

3) Kabupaten Yahukimo,

4) Kabupaten Puncak,

5) Kabupaten Puncak Jaya,

6) Kabupaten Tolikara,

7) Kabupaten Yalimo,

8) Kabupaten Pegunungan Bintang,

9) Kabupaten Paniai,

10) Kabupaten Intan Jaya,

11) Kabupaten Dogiyai,

12) Kabupaten Deyai,

13) Kabupaten Lani Jaya, dan

14) Kabupaten Mamberamo Tengah.

Menurut Pemohon, lazimnya Pemilu di 14 kabupaten di wilayah pegunungan

tersebut menggunakan sistem noken yang pelaksanaannya pada hari pemilihan

warga berkumpul dan membicarakan secara musyawarah pemilihan tersebut yang

dimulai dari tingkat kampung, distrik, kabupaten, dan provinsi. Akan tetapi, pada

Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 tidak pernah dilakukan musyawarah di

tingkat kampung dan distrik, namun Termohon sebagai penyelenggara Pemilu

langsung memberikan suara kepada Calon Presiden Nomor Urut 2 dan tidak

bersikap sebagai lembaga negara yang nasional, tetap dan mandiri;

Menurut Pemohon tidak dilaksanakannya Pemilihan Umum di 14

kabupaten tersebut disebabkan adanya intervensi dari penyelenggara Pemilu dan

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 51: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4180

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

intervensi dari pihak kepolisian mulai dari tingkat kampung sampai dengan tingkat

Kabupaten yang dilakukan dengan cara menyebar isu hak asasi manusia (HAM),

menahan atau tidak memberikan/menyerahkan logistik kertas suara kepada KPU,

memberikan ancaman kepada masyarakat, Tim Sukses, dan Termohon sendiri

sebagai Penyelenggara Pemilu, mengusir, mengancam, dan melarang Tim Sukses

Pemohon untuk mengajukan keberatan;

Untuk membuktikan dalilnya Pemohon mengajukan bukti surat/tulisan

yang diberi tanda bukti P-1.91.85, bukti P-1.91.109, bukti P-2.91.118, bukti P-

1.91.122, bukti P-2.92.90, bukti P-2.91.99, bukti P-2.91.95, bukti P-2.91.99, bukti

P-92.91.107, bukti P-2.91.109, bukti P-2.91.114, bukti P-2.91.120, bukti P-

2.91.9423, bukti P-3.91.6, bukti P-3.91.7, bukti P-3.91.11, dan bukti P-4.915, bukti

P-32.1 sampai dengan bukti P-32.17, bukti P-32.19 sampai dengan bukti P-32.43,

serta saksi bernama Dadi Waloyo, S.Pd, L. Vinsen Dogomo, Novela Nawipa,

Aminadap Kudiai, Ilan Pinggu, Martinus Adii, dan Budi Dayani, yang didengar

keterangannya di bawah sumpah dalam persidangan tanggal 12 Agustus 2014 dan

tanggal 14 Agustus 2014, yang keterangan selengkapnya telah diuraikan pada

bagian Duduk Perkara;

Termohon membantah dalil Pemohon yang pada pokoknya menerangkan

Termohon menyelenggarakan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 di 12

(dua belas) kabupaten di pegunungan seperti kebiasaan proses Pemilu Presiden

dan Wakil Presiden pada umumnya yaitu pemilihan dengan menggunakan sistem

noken atau sistem ikat. Hal itu terbukti Termohon telah melakukan proses

pendistribusian logistik, pemungutan suara sampai dengan rekapitulasi hasil

penghitungan suara di tingkat TPS, desa/kelurahan, distrik, kabupaten, dan

provinsi. Adapun kronologis proses pendistribusian logistik mulai sampai dengan

rekapitulasi hasil penghitungan suara di tingkat provinsi tersebut dapat dibaca

dalam jawaban Termohon sebagaimana telah diuraikan pada bagian Duduk

Perkara;

Untuk membuktikan bantahannya, Termohon mengajukan bukti

surat/tulisan yang diberi tanda bukti T.Papua Kab.Intan Jaya.1 sampai dengan

bukti T.Papua Kab.Intan Jaya.6.13, bukti T.Papua-Kab.Pegunungan Bintang.1

sampai dengan bukti T.Papua-Kab.Pegunungan Bintang.34.10, dan bukti T.Papua-

Kab.Pegunungan Bintang.35, bukti T.Papua-Kab.Deiyai.1 sampai dengan bukti

T.Papua-Kab.Deiyai.5.6, bukti T.Papua-Kab.Puncak.1 sampai dengan bukti

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 52: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4181

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

T.Papua-Kab.Puncak.8.46, bukti T.Papua-Kab.Tolikara.1 sampai dengan bukti

T.Papua-Kab.Tolikara.48, bukti T.Papua-Kab.Paniai.1 sampai dengan bukti

T.Papua-Kab.Paniai.11, bukti T.Papua-Kab.Yahukimo.1 sampai dengan bukti

T.Papua-Kab.Yahukimo.51, bukti T.Papua-Kab.Puncak Jaya.1 sampai dengan

bukti T.Papua-Kab. Puncak Jaya.8.26, bukti T.Papua-Kab.Jayawijaya.1 sampai

dengan bukti T.Papua-Kab.Jayawijaya.40.11, bukti T.Papua-Kab.Nduga.1 sampai

dengan bukti T.Papua-Kab.Nduga.33, bukti T.Papua-Kab.Yalimo.1 sampai dengan

bukti T.Papua-Kab.Yalimo.6, bukti T.Papua-Kab.Dogiyai.1 Sampai dengan bukti

T.Papua-Kab.Dogiyai.2.78), serta saksi bernama Beatrix Wanane, Didimus

Dogomo, Iman H. Keliwar, Yermias Numberi, Immawan Margono, Ham Nawipa,

Yanes Alitnoe, Adam Arisoy, Martinus Adii, Budi Dayani, dan 1 (satu) orang ahli

bernama Drs. S.A. Hasjim Sangadji, yang didengar keterangannya di bawah

sumpah dalam persidangan tanggal 13 Agustus 2014 dan tanggal 14 Agustus

2014, yang keterangan selengkapnya telah diuraikan pada bagian duduk perkara;

Pihak Terkait membantah dalil Pemohon yang pada pokoknya menyatakan

pelaksanaan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden di Provinsi Papua menggunakan

sistem noken dan sistem ikat secara efektif dan efisien berdasarkan asas

langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil sesuai dengan Pasal 1 angka 1,

Pasal 2, dan Pasal 4 UU 42/2008. Pada umumnya masyarakat Papua yang tinggal

di wilayah pegunungan dalam Pemilukada, Pemilu lembaga perwakilan, serta

Pemilu Presiden dan Wakil Presiden menggunakan sistem ikat dan sistem noken.

Sistem ikat dan sistem noken yang lazimnya berlaku pada satu wilayah hukum

adat tertentu tanpa dibatasi oleh wilayah pemerintahan kampung (desa), distrik

(kecamatan) atau kabupaten. Dalam hal ini suatu wilayah hukum adat dapat

meliputi satu kampung (desa) atau lebih, atau meliputi satu distrik (kecamatan)

atau lebih bahkan satu kabupaten, tergantung besar kecilnya wilayah adat yang

bersangkutan. Pelaksanaan Pemilihan Umum menggunakan sistem noken

memiliki landasan yuridis yaitu Putusan Mahkamah Nomor 3/PHPU.D-X/2012,

tanggal 17 Februari 2012, yang pada pokoknya menyatakan pemungutan suara

yang dilakukan dengan mekanisme dan tata cara hukum adat adalah sah.

Penyelenggaraan Pemilu tidak boleh melanggar pengakuan dan perlindungan

kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak-hak tradisionalnya yang dijamin

dalam Pasal 18B ayat (2) UUD 1945. Berdasarkan uraian tersebut, menurut Pihak

Terkait permohonan Pemohon untuk melakukan Pemungutan Suara Ulang di

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 53: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4182

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

Provinsi Papua yaitu di Kabupaten: Jayawijaya, Nduga, Yahukimo, Puncak,

Puncak Jaya, Tolikara, Yalimo, Pegunungan Bintang, Paniai, Intan Jaya, Dogiyai,

Deyai, Lanny Jaya, dan Mamberamo Tengah, tidak beralasan hukum karena

Pelaksanaan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden di Provinsi Papua

telah berjalan dengan aman dan lancar dengan menggunakan sistem noken atau

ikat sebagai hukum adat yang berlaku di Provinsi Papua dan saksi Pemohon baik

di tingkat TPS, PPS, PPK/PPD dan KPU Kabupaten/Kota tidak menyatakan

keberatan serta menandatangani Berita Acara Rekapitulasi Penghitungan Suara;

Untuk membuktikan bantahannya, Pihak Terkait mengajukan bukti

surat/tulisan yang diberi tanda bukti PT-3.28, serta saksi bernama Yuten Gurik,

Herman Yogobi, Yunawas Salawala, Naftalia Keiya, Merselino Tekege, Gabrial

Takimai, dan Baharudin Faromawan, yang didengar keterangannya di bawah

sumpah dalam persidangan tanggal 14 Agustus 2014 yang keterangan

selengkapnya telah diuraikan pada Bagian Duduk Perkara;

Bawaslu dalam keterangan lisan dan keterangan tertulisnya juga telah

membantah dalil Pemohon yang pada pokoknya sama dengan jawaban Termohon

yang menyatakan Termohon telah melaksanakan Pemilu Presiden dan Wakil

Presiden Tahun 2014 di 12 kabupaten;

[3.27.2] Menimbang bahwa sebelum mempertimbangkan dalil Pemohon a quo,

Mahkamah terlebih dahulu akan menilai apakah pemungutan suara dengan sistem

noken atau sistem ikat sah menurut hukum. Mahkamah dalam beberapa

putusannya telah berpendirian bahwa pemungutan suara dengan sistem noken

atau sistem ikat, yaitu antara lain, Putusan Nomor 47-81/PHPU.A-VII/2009, tanggal

9 Juni 2009 mengenai Perselisihan Hasil Pemilihan Calon Anggota Dewan

Perwakilan Daerah Provinsi Papua Tahun 2009, Putusan Nomor 19/PHPU.D-

IX/2011, tanggal 3 Maret 2011 mengenai Perselisihan Hasil Pemilihan Umum

Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Yahukimo Tahun 2011,

Putusan Nomor 3/PHPU.D-X/2012, tanggal 17 Februari 2012 mengenai

Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Kabupaten Dogiyai Tahun 2012, Putusan Nomor 14/PHPU.D-XI/2013, tanggal 11

Maret 2013 mengenai Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah dan

Wakil Kepala Daerah Provinsi Papua Tahun 2013, dan Putusan Nomor 06-

32/PHPU-DPD/XII/2014 (Provinsi Papua), tanggal 25 Juni 2014 mengenai

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 54: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4183

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan

Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tahun 2014. Adapun pertimbangan Mahkamah dalam putusan-putusan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Putusan Nomor 47-81/PHPU.A-VII/2009, tanggal 9 Juni 2009 [3.23] Menimbang bahwa Mahkamah berpandangan, pemilihan umum di Kabupaten Yahukimo tidak diselenggarakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku (UU 10/2008 yang telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) karena tidak dengan cara pencontrengan surat suara, melainkan dengan “kesepakatan warga” atau “aklamasi” dan hasilnya tetap dimasukkan ke dalam rekapitulasi hasil penghitungan suara yang dilaksanakan pada tanggal 6 Mei 2009 di KPU Provinsi Papua;

[3.24] Menimbang bahwa Mahkamah dapat memahami dan menghargai nilai budaya yang hidup di kalangan masyarakat Papua yang khas dalam menyelenggarakan pemilihan umum dengan cara atau sistem “kesepakatan warga” atau “aklamasi”. Mahkamah menerima cara pemilihan kolektif (“kesepakatan warga” atau “aklamasi”) yang telah diterima masyarakat Kabupaten Yahukimo tersebut, karena jika dipaksakan pemilihan umum sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dikhawatirkan akan timbul konflik di antara kelompok-kelompok masyarakat setempat. Mahkamah berpendapat, agar sebaiknya mereka tidak dilibatkan/dibawa ke sistem persaingan/perpecahan di dalam dan antarkelompok yang dapat mengganggu harmoni yang telah mereka hayati. Penerimaan atas cara yang realistis ini tentunya harus dilaksanakan dengan baik oleh penyelenggara atau panitia pemilihan umum, dalam hal ini KPU kabupaten, tetapi dalam kasus a quo tenyata KPU Kabupaten Yahukimo telah melakukan pelanggaran hukum secara terstruktur dan masif. Oleh sebab itu, meskipun menerima caranya yang khas, tetapi karena untuk distrik-distrik tertentu, penyelenggaranya telah melakukan pelanggaran secara terstruktur dan masif, maka demi keadilan Mahkamah menafikan hasil rekapitulasi tersebut agar KPU Kabupaten tetap melaksanakan kewajiban hukumnya;

2. Putusan Nomor 19/PHPU.D-IX/2011, tanggal 3 Maret 2011 [3.26] ... Dengan demikian, pertimbangan hukum Putusan Nomor 47-81/PHPU.A-VII/2009, tanggal 9 Juni 2009 mutatis mutandis berlaku juga bagi permohonan para Pemohon a quo, sehingga sepanjang dalil para Pemohon tentang ketidaksetujuan mengenai pemilihan secara aklamasi harus dikesampingkan;

3. Putusan Nomor 3/PHPU.D-X/2012, tanggal 17 Februari 2012

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 55: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4184

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

[3.26] Menimbang bahwa menurut Mahkamah, Termohon tidak dapat mempertentangkan antara pemungutan suara berdasarkan hukum adat (kesepakatan masyarakat) dan pemungutan suara berdasarkan hukum formal (pencoblosan/pencontrengan) karena mekanisme pemungutan suara berdasarkan kesepakatan masyarakat tersebut didasarkan pada hukum adat yang berlaku di daerah setempat dan tidak diatur dalam Undang-Undang in casu Undang-Undang Pemilu dan Undang-Undang Pemerintahan Daerah. Sekalipun mekanisme pemungutan suara dengan cara kesepakatan masyarakat tersebut tidak diatur secara ekplisit dalam Undang-Undang Pemilu dan Undang-Undang Pemerintahan Daerah, namun konstitusi memberikan pengakuan dan perlindungan terhadap masyarakat hukum adat dan hak-hak tradisionalnya. Pengakuan dan perlindungan masyarakat adat dan hak-hak tradisionalnya diatur dalam Pasal 18B ayat (2) UUD 1945 yang menyatakan, “Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan hukum masyarakat hukum adat beserta hak-hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang diatur dalam undang-undang”. Perlindungan hak-hak masyarakat hukum adat tersebut juga diatur dalam Pasal 51 ayat (1) huruf b UU MK yang pada pokoknya menyatakan, kesatuan masyarakat hukum adat sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diatur dalam undang-undang;

4. Putusan Nomor 14/PHPU.D-XI/2013, tanggal 11 Maret 2013 [3.24.4.3] Bahwa terkait dalil a quo, Majelis Rakyat Papua dalam keterangannya yang disampaikan dalam persidangan pada tanggal 5 Maret 2013, pada pokoknya mengemukakan sebagai berikut:

Bahwa sesuai dengan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 47-81/PHPU.AVII/2009 maka dalam rangka Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua Masa Jabatan Tahun 2013-2018, Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua dimungkinkan untuk dilaksanakan dengan sistem noken. Oleh karena itu, KPU Provinsi Papua sebagai lembaga yang berwenang melaksanakan Pemilihan Umum telah memberikan petunjuk pelaksanaan tentang sistem Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua dengan pemilihan sistem noken berdasarkan Keputusan KPU Provinsi Papua Nomor 01/Kpts/KPU Prov.030/2013;

Bahwa dalam kebudayaan masyarakat asli Papua, noken yang merupakan tas atau kantong khas orang asli Papua yang terbuat dari serat kulit kayu mempunyai fungsi dan makna yang Iuhur. Secara umum bagi orang asli Papua, noken berfungsi sebagai alat untuk memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lain, seperti membawa hasil kebun dan hasil buruan; menggendong bayi dan menyimpan barang-barang berharga termasuk bekal makanan. Selain itu, secara filosofis noken mempunyai makna atau simbol status sosial, identitas diri, perdamaian, dan kehidupan yang baik;

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 56: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4185

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

Bahwa sistem pemilihan dengan menggunakan noken yang telah dikukuhkan keabsahannya berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 47-81/PHPU.A/VII/2009 tersebut di atas, memang sesuai dengan kebudayaan masyarakat orang asli Papua, terutama masyarakat orang asli Papua yang mendiami daerah Pegunungan Tengah, yakni wilayah kebudayaan Mee Pago dan La Pago. Mengenai wilayah kebudayaan Mee Pago dan La Pago ini adalah dua wilayah kebudayaan dari tujuh wilayah kebudayaan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat, yang telah mendapatkan pengukuhan secara yuridis formil berdasarkan Perdasus Nomor 4 Tahun 2005 dan Perdasus Nomor 4 Tahun 2010 tentang Pemilihan Anggota Majelis Rakyat Papua. Wilayah Kebudayaan Mee Pago meliputi wilayah administrasi Pemerintahan Kabupaten Nabire (sebagian wilayah), Kabupaten Dogiyai, Kabupaten Deiyai, Kabupaten Paniai, Kabupaten Intan Jaya, dan Kabupaten Mimika. Wilayah kebudayaan La Pago meliputi wilayah administrasi Pemerintahan Kabupaten Puncak Jaya, Kabupaten Puncak, Kabupaten Nduga, Kabupaten Jayawijaya, Kabupaten Lanny Jaya, Kabupaten Mamberamo Tengah, Kabupaten Tolikara, Kabupaten Yalimo, Kabupaten Pegunungan Bintang, dan Kabupaten Yahukimo.

Bahwa dalam sistem kebudayaan masyarakat orang asli Papua yang mendiami dua wilayah kebudayaan tersebut di atas, dalam hal berdemokrasi sejak zaman dulu sampai sekarang, pengambilan keputusan yang menyangkut kepentingan bersama dilakukan melalui sistem noken dan/atau sistem ikat. Dalam sistem noken dan/atau sistem ikat ini dalam tradisi masyarakat orang asli Papua pada dua wilayah kebudayaan tersebut di atas, untuk mengambil keputusan biasanya dilakukan dalam rapat musyawarah dengan melibatkan warga masyarakat secara keseluruhan atau orang-orang tertentu saja sebagai perwakilan. Dalam hal-hal tertentu keputusan dapat diambil oleh kepala suku berdasarkan otoritas yang ada padanya untuk mewakili seluruh masyarakatnya. Sebagaimana diketahui dalam sistem politik tradisional orang asli Papua dikenal adanya kepemimpinan “Pria Berwibawa” atau “The Big Man” yang memang berada dalam dua wilayah kebudayaan tersebut di atas. Oleh karena itu, dalam hal pengambilan keputusan yang menyangkut kepentingan bersama dapat dilakukan melalui musyawarah tetapi juga melalui keputusan berdasarkan otoritas kepala suku yang bersangkutan, yang sekaligus merupakan representasi politik dari masyarakatnya;

Adapun mekanisme untuk pengambilan keputusan melalui sistem noken dan/atau sistem ikat tersebut di atas, dapat berdasarkan hasil musyawarah bersama atau berdasarkan keputusan otoritas kepala suku yang sekaligus merupakan representasi politik dari masyarakatnya;

Bahwa berdasarkan model musyawarah atau otoritas kepala suku tersebut dan berdasarkan kenyataan empirik, pelaksanaan Pemilihan Umum selama ini dimulai sejak Pemilihan Umum Tahun 1971, baik menyangkut Pemilihan Umum legislatif untuk DPR RI, DPD RI, DPRP, dan DPRD Kabupaten maupun Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten dan Kepala Daerah Provinsi Papua bahkan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, dalam hal ini sejak pemilihan secara langsung oleh rakyat, baik pemilihan calon legislatif maupun calon kepala daerah dan calon presiden dan wakil presiden di kedua wilayah kebudayaan tersebut

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 57: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4186

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

di atas dilakukan melalui sistem noken dan/atau sistem ikat, dengan cara calon-calon itu disepakati dalam musyawarah bersama atau berdasarkan otoritas kepala suku. Dalam hal ini, cara yang menurut kebiasaan yang dianut selama ini oleh masyarakat orang asli Papua pada kedua wilayah kebudayaan tersebut di atas adalah surat-surat suara dari calon-calon itu disepakati untuk dimasukkan dalam noken-noken tertentu yang telah disepakati atau surat-surat suaranya dikumpulkan secara bersama-sama dan diikat dalam satu kesatuan untuk ditusuk atau dicontreng. Cara yang disebutkan ini sesungguhnya adalah sah menurut tradisi kebudayaan masyarakat orang asli Papua yang mendiami wilayah kebudayaan Mee Pago dan La Pago tersebut di atas;

Berdasarkan fakta empirik tersebut di atas maka dalam hal Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua, hal tersebut telah diterapkan oleh masyarakat orang asli Papua pada wilayah pemilihan yang mencakup kedua wilayah kebudayaan tersebut di atas. Artinya, menurut Majelis Rakyat Papua hasil Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua Tahun 2013, yang dilakukan masyarakat dengan memasukkan surat suaranya dalam noken-noken, tertentu dan/atau mengikat surat suaranya untuk ditusuk atau dicontreng setelah sebelumnya dilakukan musyawarah bersama atau berdasarkan keputusan otoritas kepala suku adalah sah adanya. Hal ini sesuai pula dengan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 81/PUU-VIII/2010 bahwa pemilihan yang demokratis itu dapat secara langsung atau tidak secara langsung berdasarkan perwakilan, dan kedua-duanya sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila. Oleh karena di dalam sila keempat tersimpul bahwa dalam sistem demokrasi di Indonesia harus berdasarkan “kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan”. Merujuk pada nilai dasar konstitusional dan falsafah dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia yaitu Pancasila maka sesungguhnya hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua yang menganut sistem noken adalah sah adanya.

5. Putusan Nomor 06-32/PHPU-DPD/XII/2014 (Provinsi Papua), tanggal 25 Juni 2014 [3.21] Menimbang bahwa menurut Mahkamah, semua proses Pemilu yang menggunakan sistem noken atau sistem ikat haruslah diadministrasikan dengan baik oleh penyelenggara Pemilu mulai dari tingkat terbawah, dalam hal ini di tingkat TPS, sampai di tingkat provinsi. Syarat administrasi tersebut wajib dilakukan sebagai pengakuan terhadap suara rakyat di tempat masing-masing.Sistem noken atau sistem ikat hanya dapat diakui di tempat-tempat yang selama ini memang selalu dilaksanakan secara terus menerus. Menurut Mahkamah, sistem noken atau sistem ikat tidak boleh dilaksanakan di tempat-tempat yang selama ini tidak pernah menggunakan sistem noken. Apabila di suatu daerah sudah tidak lagi memakai sistem yang sebelumnya memakai sistem noken, maka untuk daerah tersebut tidak lagi diakui keberadaan sistem noken;

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 58: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4187

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

[3.27.3] Menimbang bahwa mengenai noken menurut Mahkamah, sampai saat ini

masih terdapat daerah-daerah tertentu, terutama di daerah-daerah pegunungan di

Provinsi Papua yang dalam pelaksanaan Pilpres yang pemungutan suaranya

menggunakan model kesepakatan/aklamasi yang selama ini dikenal dengan istilah

sistem noken atau sistem ikat;

[3.27.4] Menimbang bahwa menurut Mahkamah, semua proses Pemilu yang

menggunakan sistem noken atau sistem ikat haruslah diadministrasikan dengan

baik oleh penyelenggara Pemilu mulai dari tingkat terbawah, dalam hal ini di

tingkat TPS, sampai di tingkat provinsi. Syarat administrasi tersebut wajib

dilakukan sebagai pengakuan terhadap suara rakyat di tempat masing-masing.

Sistem noken atau sistem ikat hanya dapat diakui di tempat-tempat yang selama

ini memang selalu dilaksanakan secara terus menerus. Menurut Mahkamah,

sistem noken atau sistem ikat tidak boleh dilaksanakan di tempat-tempat yang

selama ini tidak pernah menggunakan sistem noken. Apabila di suatu daerah

sudah tidak lagi memakai sistem yang sebelumnya memakai sistem noken, maka untuk daerah tersebut tidak lagi diakui keberadaan sistem noken;

[3.27.5] Menimbang bahwa meskipun keterangan Majelis Rakyat Papua

sebagaimana dimuat dalam Putusan Mahkamah Nomor 14/PHPU.D-XI/2013

disampaikan dalam konteks Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Provinsi Papua dan Surat Keputusan KPU Provinsi Papua Nomor 01/Kpts/KPU

Prov.030/2013 tentang Petunjuk Teknis Tata Cara Pemungutan Suara dengan

Menggunakan Noken Sebagai Pengganti Kotak Suara tersebut ditetapkan sebagai

panduan bagi Petugas KPPS dalam melaksanakan Pemungutan Suara dan

penghitungan suara untuk Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua

Tahun 2013-2018, namun menurut Mahkamah, keterangan dan ketentuan tersebut

relevan diberlakukan dalam Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan

Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tahun 2014;

[3.27.6] Menimbang bahwa berdasar uraian pertimbangan di atas, maka dalam

memberikan penilaian dalil permohonan yang berkaitan dengan sistem noken atau

sistem ikat dalam perselisihan hasil Pilpres tahun 2014 di Provinsi Papua,

Mahkamah berpegang pada pertimbangan dan uraian tersebut di atas, yaitu

Mahkamah menghormati pemberian suara dengan sistem noken atau sistem ikat

dalam Pilpres tahun 2014 dengan ketentuan, yaitu:

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 59: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4188

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

1) Sistem noken atau sistem ikat harus diadministrasikan dengan baik dalam arti

harus dituangkan ke dalam Formulir C1 di tingkat TPS sampai tingkat

selanjutnya oleh penyelenggara pemilu. Syarat ini penting dilakukan, terutama

untuk menentukan keabsahan perolehan suara yang sekaligus untuk

menghindarkan adanya kecurangan dalam penyelenggaraan Pilpres.

2) Memperhatikan dengan seksama tentang perjalanan historis yang terjadi di

Provinsi Papua bahwa telah terjadi perkembangan secara evolutif pada

masyarakat di Provinsi Papua dengan bergeser dan berkurangnya daerah-

daerah yang masyarakatnya masih menggunakan sistem noken atau sistem

ikat ke sistem coblos langsung sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan, maka Mahkamah berpendirian bahwa penyelenggaraan Pemilu

dengan didukung oleh seluruh pemangku kepentingan harus proaktif untuk

mensosialisasikan dan menginternalisasikan sistem Pemilu yang dimuat oleh

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dalam masa transisi sekarang ini, sistem noken atau sistem ikat masih

dapat dibenarkan digunakan dengan syarat harus diadministrasikan oleh

penyelenggara Pemilu secara tertib sejak dari tingkat TPS sebagaimana diuraikan

di atas yaitu dengan dicatat dan dimasukkan dalam format berita acara Model C,

Model C-1 dan lampirannya yang disaksikan oleh saksi yang hadir dan kepala

suku/ ketua adat serta masyarakat yang ada;

Bahwa Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden di Papua telah

dilaksanakan sesuai jadwal yang ditetapkan secara nasional, baik dengan sistem

pencoblosan surat suara, maupun pemilihan dengan menggunakan sistem

noken/ikat dengan berbagai variasinya yang telah diakui keabsahannya oleh

Mahkamah selama ini;

[3.27.7] Menimbang bahwa Mahkamah dalam persidangan tanggal 13 Agustus

2014 telah mendengar keterangan lisan dan keterangan tertulis ahli dari Termohon

bernama Drs. S.A. Hasjim Sangadji yang pada pokoknya menerangkan,

“...penggunaan Noken sebagai pengganti kotak suara tidak seragam untuk

masing-masing kabupaten di daerah pegunungan. Pemilihan dilakukan atas dasar

kesepakatan bersama sekelompok orang yang dipimpin oleh tokoh

masyarakat/kepala suku. Ada beberapa cara pengambilan keputusan yang secara

garis besar dapat dikemukakan sebagai berikut: (i) mengumpulkan sejumlah

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 60: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4189

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

anggota masyarakat pemilih di sekitar area TPS, kemudian tokoh

masyarakat/kepala suku meminta surat suara sejumlah pemilih tertentu dan surat

surat itu dimaksukkan ke dalam Noken untuk diberikan kepada

partai/calon/pasangan calon; (ii) menggunakan hak pilihnya dengan cara sistem

ikat, yaitu jumlah pemilih di suatu tempat/kampung tertentu langsung dibagikan

kepada partai/calon/pasangan calon. Untuk menghindari adanya penyalahgunaan

ataupun pengalihan suara maka hendaknya penyelenggara Pemilu di tingkat

bawah mengadmistrasikan hasil perolehan suara tersebut dengan sistem Noken

atau sistem ikat tersebut...”;

Berdasarkan Putusan Mahkamah sebagaimana telah dikutip di atas, dan

keterangan ahli Termohon tersebut, Mahkamah berpendapat pemungutan suara

dengan sistem noken atau sistem ikat adalah sah menurut hukum karena dijamin

dalam Pasal 18B ayat (2) UUD 1945 yang menyatakan, “Negara mengakui dan

menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak-hak

tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan

masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang diatur dalam

undang-undang”;

[3.27.8] Menimbang bahwa terhadap keberatan Pemohon mengenai tidak

dilaksanakannya Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014 di 14

kabupaten tersebut, permasalahan hukum yang harus dijawab oleh Mahkamah

adalah (i) apakah 14 kabupaten di daerah pegunungan di Provinsi Papua

sebagaimana yang didalilkan melakukan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden

2014; dan (ii) apakah pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014 di 14 daerah

pegunungan di Provinsi Papua tersebut telah memenuhi dua syarat sebagaimana yang putusan Mahkamah Konstitusi?

[3.27.9] Menimbang bahwa sebelum menjawab dua permasalahan di atas,

Mahkamah terlebih dahulu akan meneliti bukti-bukti para pihak dan fakta yang

terungkap dalam persidangan. Terhadap dalil Pemohon a quo Termohon

mengajukan bukti untuk 12 kabupaten yang dipermasalahkan oleh Pemohon,

yaitu:

1. Kabupaten Intan Jaya, Termohon mengajukan bukti berupa Model C1 PPWP,

Model DA1 di 6 distrik, yaitu Distrik Agisiga, Distrik Mbiandoga, Distrik

Hitadipa, Distrik Homeyo, Distrik Sugapa, dan Distrik Wandai, dan Model

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 61: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4190

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

Model DB1 PPWP Kabupaten Intan Jaya (vide bukti T.Papua Kab.Intan Jaya.1

sampai dengan bukti T.Papua Kab.Intan Jaya.6.13);

2. Kabupaten Pegunungan Bintang, Termohon mengajukan bukti berupa Model

C1 PPWP, Model D1 PPWP, Model DA1 PPWP di 31 distrik, yaitu Distrik

Oksibil, Distrik Kiwirok, Distrik Okibab, Distrik Iwur, Distrik Batom, Distrik

Borme, Distrik Aboy, Distrik Pepera, Distrik Bime, Distrik Alemsom, Distrik

Okbape, Distrik Kalamdol, Distrik Oksop, Distrik Serambakon, Distrik Okaom,

Distrik Kawor, Distrik Awinbon, Distrik Tarup, Distrik Okhika, Distrik Oksamol,

Distrik Oklip, Distrik Distrik Okbemtau, Distrik Oksebang, Distrik Okbab, Distrik

Batani, Distrik Weime, Distrik Murkim, Distrik Mofinop, Distrik Jetfa, Distrik

Teiraplu, Distrik Eipumek, Distrik Pamek, Distrik Nongme, dan Distrik Kiwirok

Timur, serta Model DB1 PPWP Kabupaten Pegunungan Bintang (vide bukti

T.Papua-Kab.Pegunungan Bintang.1 sampai dengan bukti T.Papua-

Kab.Pegunungan Bintang.34.10, dan bukti T.Papua-Kab.Pegunungan

Bintang.35);

3. Kabupaten Deiyai, Termohon mengajukan bukti berupa Model C1 PPWP,

Model D1 PPWP, Model DA1 PPWP di 5 distrik, yaitu Distrik Tigi Barat, Distrik

Tigi Timur, Distrik Tigi, Distrik Bouwobado, dan Kapiraya (vide bukti T.Papua-

Kab.Deiyai.1 sampai dengan bukti T.Papua-Kab.Deiyai.5.6);

4. Kabupaten Puncak, Termohon mengajukan bukti berupa Model C1 PPWP,

Model D1 PPWP, Model DA1 PPWP di 8 distrik, yaitu Distrik Wangbe, Distrik

Pogoma, Distrik Agandugume, Distrik Sinak, Distrik Beoga, Distrik Doufo,

Distrik Gome, dan Distrik Ilaga (vide bukti T.Papua-Kab.Puncak.1 sampai

dengan bukti T.Papua-Kab.Puncak.8.46);

5. Kabupaten Tolikara, Termohon mengajukan bukti berupa Model C1 PPWP,

Model D1 PPWP, Model DA1 PPWP di 44 distrik, yaitu Distrik Gika, Distrik

Telenggeme, Distrik Air Garam, Distrik Yuneri, Distrik Kamboneri, Distrik

Konda, Distrik Douw, Distrik Timori, Distrik Panaga, Distrik Kuari, Distrik Kai,

Distrik Bokoneri, Distrik Kubu, Distrik Gilobandu, Distrik Goyage, Distrik

Woniki, Distrik Wugi, Distrik Bogunuk, Distrik Wina, Distrik Tagineri, Distrik

Bokondini, Distrik Dundu, Distrik Anawi, Distrik Numba, Distrik Umagi, Distrik

Lianogoma, Distrik Wakuwo, Distrik Gundagi, Distrik Bewani, Distrik Aweku,

Distrik Nelawi, Distrik Wenam, Distrik Geya, Distrik Biuk, Distrik Ware, Distrik

Wunin, Distrik Nabunage, Distrik Kembu, Distrik Nunggawi, Distrik Karubaga,

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 62: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4191

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

Distrik Pogoneri, Distrik Danime, Distrik Kanggime, Distrik Egiam, Distrik

Tagime, dan Distrik Yuko, serta Model DB PPWP Kabupaten Tolikara (vide

bukti T.Papua-Kab.Tolikara.1 sampai dengan bukti T.Papua-Kab.

Tolikara.46.11, bukti T.Papua-Kab.Tolikara.47 dan bukti T.Papua-Kab.Tolikara

48);

6. Kabupaten Paniai, Termohon mengajukan bukti berupa Model C1 PPWP,

Model D1 PPWP, Model DA1 PPWP di 10 distrik, yaitu Distrik Paniai Barat,

Distrik Paniai Timur, Distrik Siriwo, Distrik Aradide, Distrik Kebo, Distrik

Ekadide, Distrik Bogobaida, Distrik Bibida, Distrik Yatamo, dan Distrik

Dumadama, serta Model DB1 PPWP Kabupaten Paniai (vide bukti T.Papua-

Kab.Paniai.1 sampai dengan bukti T.Papua-Kab.Paniai.10.6, bukti T.Papua-

Kab.Paniai.11);

7. Kabupaten Yahukimo, Termohon mengajukan bukti Model DA1 PPWP di 50

distrik, yaitu Distrik Kurima, Distrik Mugi, Distrik Pasema, Distrik Tangma,

Distrik Werima, Distrik Yogosem, Distrik Amoma, Distrik Hogio, Distrik Musaek,

Distrik Obio, Distrik Samenage, Distrik Suru-Suru, Distrik Wusama, Distrik

Hilipuk, Distrik Kabianggama, Distrik Kayo, Distrik Kwikma, Distrik Loliat,

Distrik Ninia, Distrik Soba, Distrik Sobaham, Distrik Soloikma, Distrik Sumo,

Distrik Bomela, Distrik Kurupun, Distrik Kwuelamdua, Distrik Langda, Distrik

Seradala, Distrik Suntamon, Distrik Angguruk, Distrik Heriapini, Distrik

Kosarek, Distrik Panggema, Distrik Pronggoli, Distrik Kubahak, Distrik Kubalihi,

Distrik Walma, Distrik Yahulikambut, Distrik Dirwemna, Distrik Endomen,

Distrik Kona, Distrik Naka, Distrik Nipsan, Distrik Puldama, Distrik Talambo,

dan Distrik Duram, serta Model DB1 PPWP Kabupaten Yahukimo (vide bukti

T.Papua-Kab.Yahukimo.1 sampai dengan bukti T.Papua-Kab.Yahukimo.1.51);

8. Kabupaten Puncak Jaya, Termohon mengajukan bukti berupa Model C1

PPWP, Model D1 PPWP, Model DA1 PPWP di 7 distrik, yaitu Distrik Mulia,

Distrik Tingginambut, Distrik Ilu, Distrik Jigonikme, Distrik Yamo, Distrik

Mewoluk, Distrik Torera, dan Distrik Fawi (vide bukti T.Papua-Kab.Puncak

Jaya.1 sampai dengan bukti T.Papua-Kab. Puncak Jaya.8.26);

9. Kabupaten Jayawijaya, Termohon mengajukan bukti berupa Model C1 PPWP,

Model D1 PPWP, Model DA1 PPWP di 40 distrik, yaitu Distrik Molagalome,

Distrik Wamena, Distrik Pyramid, Libarek, Distrik Walelagama, Distrik Wita

Waya, Distrik Asotipo, Distrik Silosukarno Doga, Distrik Popugoba, Distrik

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 63: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4192

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

Welesi, Distrik Tagime, Distrik Walaik, Distrik Napua, Distrik Pelebaga, Distrik

Pisugi, Distrik Siekosi, Distrik Yalengga, Distrik Koragi, Distrik Tailarek, Distrik

Wame, Distrik Bolakme, Distrik Trikora, Distrik Bripi, Distrik Distrik Bugi, Distrik

Itlay Hasage, Distrik Asologaima, Distrik Kurulu, Distrik Wouma, Distrik Ibele,

Distrik Hubikiak, Distrik Maima, Distrik Muliama, Distrik Hubikosi, Distrik

Usilimo, Distrik Wollo, Distrik Asolokobal, Distrik Tagineri, Distrik Musatfak,

Wesaput, Distrik Wadangku, dan Distrik (vide bukti T.Papua-Kab.Jayawijaya.1

sampai dengan bukti T.Papua-Kab.Jayawijaya.40.11);

10. Kabupaten Nduga, Termohon mengajukan bukti berupa Model C1 PPWP di

30 distrik, yaitu Distrik Alama, Distrik Kenyam, Distrik Pasir Putih, Distrik

Inikgal, Distrik Wusi, Distrik Kilmid, Distrik Mbua Tengah, Distrik Mbuimu

Yalma, Distrik Krepkuri, Distrik Embetpen, Distrik Geselma, Distrik Wutpaga,

Distrik Nenggeagin, Distrik Mam, Distrik Yenggelu, Distrik Keroptak, Distrik

Paro, Distrik Wosak, Distrik Mbua, Distrik Nikrkuri, Distrik Kagayem, Distrik

Yal, Distrik Dal, Distrik Mapenduma, Distrik Kora, Distrik Memarok, Distrik Yigi,

Distrik Moba, Distrik Ineye, Distrik Pija, dan Distrik Mugi, serta Model DB1

PPWP Kabupaten Nduga (vide bukti T.Papua-Kab.Nduga.1 sampai dengan

bukti T.Papua-Kab.Nduga.32.18 dan bukti T.Papua-Kab.Nduga.33);

11. Kabupaten Yalimo, Termohon mengajukan bukti berupa Model C1 PPWP,

Model DA1 PPWP di 5 distrik, yaitu Distrik Abenaho, Distrik Benawa, Distrik

Elelim, Distrik Welarek, dan Distrik Apalapsili, serta Model DB1 PPWP

Kabupaten Yalimo (vide bukti T.Papua-Kab.Yalimo.1 sampai dengan bukti

T.Papua-Kab.Yalimo.5.51 dan bukti T.Papua-Kab.Yalimo.6);

12. Kabupaten Dogiyai, Termohon mengajukan bukti berupa Model D1 PPWP

dan Model DA1 PPWP di 10 distrik, yaitu Distrik Dogiyai, Distrik Mapia

Tengah, Distrik Mapia Barat, Distrik Mapia, Distrik Sukikai Selatan, Distrik

Daiyaye, Distrik Kamu Timur, Distrik Kamu Utara, Distrik Kamu Selatan, dan

Distrik Kamuu, serta DB1 PPWP Kabupaten Dogiyai (vide bukti T.Papua-

Kab.Dogiyai.1 Sampai dengan bukti T.Papua-Kab.Dogiyai.2.78);

13. Kabupaten Lanny Jaya, dan 14) Kabupaten Mamberamo Tengah, Termohon

tidak mengajukan bukti surat/tulisan. Terhadap fakta tersebut menurut

Mahkamah setelah mencermati dalil Pemohon terdapat ketidakkonsistenan

permohonan Pemohon mengenai nama ataupun jumlah kabupaten yang tidak

melakukan pemilihan dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014, yaitu

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 64: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4193

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

pada halaman 173 sampai dengan halaman 175 Pemohon pada pokoknya

menyebutkan “tidak terlaksananya Pemungutan Presiden dan Wakil Presiden

di 14 Kabupaten di Pegunungan sesuai kebiasaan dalam Pemilu pada

umumnya yaitu Kabupaten Jayawijaya, Kabupaten Nduga, Kabupaten

Yakuhimo, Kabupaten Puncak, Kabupaten Puncak Jaya, Kabupaten Tolikara,

Kabupaten Yalimo, Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten Paniai,

Kabupaten Intan Jaya, Kabupaten Dogiyai, Kabupaten Deyai, Kabupaten Lani

Jaya, dan Kabupaten Mamberamo Tengah”, namun pada halaman 176 sampai

dengan halaman 177 Pemohon menyebutkan “tidak ada pelaksanaan

pemungutan suara Pilpres sesuai peraturan perundang-undangan yang

berlaku di 11 Kabupaten di wilayah pedalaman Provinsi Papua”. Dalil

Pemohon demikian berbeda lagi dalam permohonan halaman 180 sampai

dengan 184 yang pada pokoknya menyebutkan “terdapat 10 kabupaten yang

tidak melaksanakan pemilihan pada tanggal 9 Juli 2014, yaitu Puncak,

Pegunungan Bintang, Tolikara, Paniai, Yahukimo, Dogiyai, Puncak Jaya,

Nduga, Deiyai, dan Intan Jaya”. Kabupaten Lani Jaya dan Kabupaten

Mamberamo Tengah tidak dinyatakan pada bagian terakhir permohonan

Pemohon, sehingga terhadap fakta hukum tersebut Mahkamah tidak perlu

menilai lebih lanjut dua kabupaten a quo;

Pemohon dalam persidangan telah mengajukan saksi-saksi yang

menguatkan dalil Pemohon yang pada pokoknya menerangkan, “tidak ada

pemungutan suara di Kabupaten Dogiyai karena logistik Pemilu tidak sampai di

Kabupaten Dogiyai. Kabupaten Dogiyai terdiri dari 10 distrik. Proses Pemilu di 10

distrik tersebut dilakukan di tingkat kabupaten dan di tingkat TPS, PPS, dan PPD.

Bawaslu mengeluarkan rekomendasi untuk Distrik Mapia Barat dan Mapia Tengah.

Empat belas kabupaten pegunungan di Provinsi Papua tidak melaksanakan

pemungutan suara, yaitu Kabupaten Dogiyai, Paniai, Deiyai, Intan Jaya,

Mamberamo, Nduga, Yahukimo, Tolikara, Lanny Jaya, Jayawijaya, Puncak,

Puncak Jaya, Puncak Jaya, dan Pegunungan Bintang. Proses pemungutan suara

dilakukan di tingkat kabupaten (keterangan saksi Dadi Waluyo, S.Pd). Pada saat

rekapitulasi penghitungan suara untuk Kabupaten Dogiyai ada rekomendasi

Bawaslu untuk pemungutan suara ulang di dua distrik (keterangan saksi L. Vinsen Dogomo). Jadwal pemungutan suara dilakukan tanggal 9 Juli 2014,

namun di Kampung Awabutu, Kabupaten Paniai tidak ada aktifitas untuk

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 65: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4194

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

pemungutan suara karena tidak ada petugas dan tidak ada perlengkapan

pemungutan suara (keterangan saksi Novela Nawipa). Di Distrik Bibida,

Kabupaten Paniai tidak ada pemungutan suara dan tidak ada pula rekapitulasi

penghitungan suara, malainkan pemungutan suara dan penghitungan suara

tersebut dilakukan di tingkat kabupaten Paniai (keterangan saksi Aminadap Kudiai). Tidak ada pemungutan suara di Kampung Jigikobak, Distrik Bokoniri,

Kabupaten Tolikara (keterangan saksi Ilan Pinggu), Pada tanggal 9 Juli 2014

tidak ada pemungutan suara di Desa Edarotalali, Distrik Tigi Timur, Kabupaten

Deyai (keterangan saksi Martinus Adii). Pada waktu rekap KPU Kabupaten

Dogiyai hingga H-2 belum menerima logistik pemilihan Presiden dan Wakil

Presiden 2014 (keterangan saksi Budi Dayani);

Termohon dalam persidangan juga mengajukan saksi yang membantah

keterangan saksi Pemohon yang pada pokoknya menerangkan, “KPU Provinsi

Papua telah melakukan pendistribusian logistik Pemilu Presiden dan Wakil

Presiden 2014 ke masing-masing kabupaten, misalnya Kabupaten Dogiyai,

Jayawijaya, Yalimo, dan Tolikara. Logistik di Kabupaten Dogiyai telah

didistribusikan sampai tingkat TPS. Bawaslu mengenolkan (diskualifikasi) untuk

suara di Distrik Mapia Barat dan Mapia Tengah. Pelaksanaan pemungutan suara

di Provinsi Papua dilakukan secara serentak pada tanggal 9 Juli 2014 dengan

sistem Noken/ikat dan/atau pencoblosan terhadap surat suara (keterangan saksi Beatrix Wanane, dan saksi Didimus Dogomo). Pemilu Presiden di Kabupaten

Paniai menggunakan sistem ikat atau noken dan coblos. Pemungutan suara di

Kampung Awabutu, Kabupaten Paniai dilakukan di Distrik Paniai Timur dengan

menggunakan sistem noken. Pemungutan suara di Kampung Awabutu

dipindahkan ke Distrik Paniai Timur atas kesepakatan masyarakat kampung Awabutu (keterangan saksi Ham Nawipa). Pendistribusian logistik Pemilu di

Kabupaten Yalimo menggunakan jalur darat (mobil) dan udara (pesawat).

Pemungutan suara Presiden dan Wakil Presiden 2014 di Kabupaten Yalimo

menggunakan sistem coblos. Pada saat rekapitulasi penghitungan suara di Distrik

se Kabupaten Yalimo tidak dihadiri oleh saksi Pasangan Calon Nomor Urut 1

(Pemohon), padahal Termohon telah mengundang semua saksi pasangan calon.

Saksi Pemohon tersebut baru hadir di rekapitulasi penghitungan suara di tingkat

kabupaten Yalimo (keterangan saksi Yanes Alitnoe). Seluruh kabupaten/kota di

Provinsi Papua melaksanakan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014. Ada

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 66: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4195

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

7 distrik di Kebupaten Yahukimo tidak melakukan pemungutan suara tanggal 9 Juli

2014 karena keterlambatan logistik Pemilu yang disebabkan adanya cuaca buruk,

namun 7 distrik tersebut dilakukan pemilu susulan berdasarkan Keputusan KPU.

Bawaslu mengeluarkan rekomendasi untuk melakukan Pemilu susulan di Distrik

Mapia Tengah dan Mapia Barat, Kabupaten Dogiyai. KPU Provinsi Papua tidak

dapat melaksanakan rekomendasi Bawaslu tersebut karena tidak cukup waktu dan

logistik Pemilu tidak cukup, namun demikian KPU Provinsi Papua pada saat Pleno

Rekapitulasi penghtingan suara di tingkat KPU pusat mengangkat/menyampaikan

kembali kasus yang belum selai di Distrik Mapia Tengah dan Mapia Barat

Kabupaten Dogiyai. Atas pendapat Bawaslu, perolehan suara di Distrik Mapia

Tengah dan Mapia Barat dinolkan/ditiadakan (keterangan saksi Adam Arisoy);

[3.27.10] Menimbang bahwa sebelum mempertimbangkan dalil Pemohon,

Mahkamah terlebih dahulu akan menguraikan alat-alat bukti untuk berperkara di

Mahkamah Konstitusi. Pasal 36 UU MK telah menentukan macam-macam alat

bukti yang dapat digunakan untuk beracara di Mahkamah Konstitusi, yaitu alat

bukti (a) surat/tulisan; (b) keterangan saksi; (c) keterangan ahli; (d) keterangan

para pihak; (e) petunjuk; dan (f) alat bukti lain berupa informasi yang diucapkan,

dikirim, diterima, atau disimpan secara elektronik dengan alat optik atau yang

serupa dengan itu. Bukti tertulis yang diajukan oleh Termohon tidak dibantah oleh

Pemohon, bahkan dalam persidangan saksi Pemohon di tingkat provinsi juga

menjelaskan perolehan suara masing-masing Pasangan Calon Presiden dan Wakil

Presiden. Dengan demikian, saksi Pemohon justru membenarkan adanya

pemungutan suara di 14 kabupaten;

Bukti surat/tulisan Termohon tersebut telah memberikan keyakinan bagi

Mahkamah bahwa telah terjadi pemilihan pada saat Pemilu Presiden dan Wakil

Presiden 2014 di 12 kabupaten yang didalilkan oleh Pemohon. Bukti surat/tulisan

Termohon tersebut sekaligus dapat menjawab permasalahan hukum yang kedua

mengenai hasil dari pemilihan dengan sistem noken/ikat telah dicatat/

diadministrasikan secara baik oleh Termohon mulai dari tingkat TPS sampai

dengan tingkat Provinsi Papua;

Terlepas dari pendapat Mahkamah tersebut, apabila mencermati dengan

saksama bukti-bukti Termohon memang terdapat keanekaragaman perolehan

suara kedua pasangan calon, yaitu adakalanya Pasangan Calon Presiden dan

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 67: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4196

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

Wakil Presiden Nomor Urut 2 (Pihak Terkait) di suatu TPS tertentu memperoleh

suara terbanyak, kalah, berimbang, atau bahkan tidak memperoleh suara (nol).

Demikian pula sebaliknya Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor

Urut 1 (Pemohon) adakalanya di suatu TPS tertentu memperoleh suara terbanyak,

kalah, berimbang atau tidak memperoleh suara. Dengan demikian perolehan suara

0 (nol) tidak hanya untuk Pemohon saja, akan tetapi Pihak Terkait di suatu TPS

juga memperoleh 0 (nol) suara. Menurut Mahkamah dalam pemilihan yang

menggunakan sistem noken/ikat yang menghasilkan perolehan suara 100% bagi

salah satu pasangan calon dan perolehan suara 0 (nol) bagi pasangan calon yang

lain merupakan hal yang wajar dan lazim terjadi dalam beberapa kasus

Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

(Pemilukada) dan Pemilu Legislatif yang pernah diputus oleh Mahkamah. Dengan

demikian, menurut Mahkamah apapun hasil pemilihan dengan sistem noken/ikat

semua pihak harus menerimanya sebab sistem pemilihan demikian telah diakui

dan dijamin oleh konstitusi;

Mencermati dengan saksama bukti-bukti Termohon di 12 kabupaten

Provinsi Papua yang dipermasalahkan oleh Pemohon telah ternyata tidak hanya

Pihak Terkait saja yang memperoleh suara 100%, namun Pemohon di TPS

tertentu juga memperoleh suara 100% dan Pihak Terkait tidak memperoleh suara

(nol). Persandingan perolehan suara Pemohon dan Pihak Terkait yang

memperoleh suara 100% ataupun tidak memperoleh suara (nol) dapat dibaca

dalam tabel di bawah ini:

Tabel Perolehan Suara Pemohon dan Pihak Terkait Di Tingkat TPS Dan/Atau Desa/Kelurahan Dan/Atau Distrik di 12 Kabupaten Di Papua

Yang Memperoleh Suara 100% ataupun tidak memperoleh suara (Nol)

1. Kabupaten Jaya Wijaya 1.1. Distrik Molagalome

No TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Tanah Merah 0 343 T. Jayawijaya.1.1

2 TPS 02 Tanah Merah 0 358 T. Jayawijaya.1.2

3 TPS 01 Molagalome 0 428 T. Jayawijaya.1.4

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 68: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4197

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

4 TPS 02 Molagalome 0 297 T. Jayawijaya.1.5

5 TPS 01 Kwigiluk 0 355 T. Jayawijaya.1.7

6 TPS 02 Kwigiluk 0 408 T. Jayawijaya.1.8

7 TPS 01 Towagame 0 460 T. Jayawijaya.1.10

8 TPS 02 Towagame 0 331 T. Jayawijaya.1.11

9 TPS 01 Mebunukme 0 478 T. Jayawijaya.1.13

10 TPS 02 Mebunukme 0 273 T. Jayawijaya.1.14

11 TPS 01 Okwa 0 419 T. Jayawijaya.1.16

12 TPS 02 Okwa 0 373 T. Jayawijaya.1.17

JUMLAH 0 4.523

1. 2 Distrik Wamena

No TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 17 Wamena Kota 0 500 T. Jayawijaya.2.17

2 TPS 05 Sinakma 500 0 T. Jayawijaya.2.36

3 TPS 09 Sinakma 500 0 T. Jayawijaya.2.40

4 TPS 21 Sinakma 500 0 T. Jayawijaya.2.52

5 TPS 01 Lantipo 0 500 T. Jayawijaya.2.64

JUMLAH 1.500 1.000

1.3 Distrik Pyramid

No TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Gobalimo 0 320 T. Jayawijaya.3.5

2 TPS 02 Gobalimo 0 360 T. Jayawijaya.3.6

3 TPS 01 Balnia 0 336 T. Jayawijaya.3.11

4 TPS 01 Algonik 0 241 T. Jayawijaya.3.13

5 TPS 01 Beam 0 200 T. Jayawijaya.3.15

6 TPS 01 Jumbun 0 397 T. Jayawijaya.3.17

7 TPS 01 Perabaga 0 370 T. Jayawijaya.3.19

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 69: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4198

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

8 TPS 02 Perabaga 0 399 T. Jayawijaya.3.20

9 TPS 01 Aboneri 0 405 T. Jayawijaya.3.25

10 TPS 02 Aboneri 0 325 T. Jayawijaya.3.26

JUMLAH 0 3.353

1.4 Distrik Walelagama

No TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Walelagama 0 504 T. Jayawijaya.5.1

2 TPS 02 Walelagama 0 390 T. Jayawijaya.5.2

3 TPS 02 Itlay Halitopo 0 363 T. Jayawijaya.5.5

4 TPS 01 Kuluakma 0 355 T. Jayawijaya.5.7

5 TPS 02 Kuluakma 0 286 T. Jayawijaya.5.8

6 TPS 01 Pugima 0 390 T. Jayawijaya.5.10

7 TPS 02 Pugima 0 235 T. Jayawijaya.5.11

8 TPS 02 Kulaken 0 288 T. Jayawijaya.5.13

9 TPS 01 Kulaken 0 364 T. Jayawijaya.5.14

10 TPS 01 Wamu Sago 0 331 T. Jayawijaya.5.16

11 TPS 02 Wamu Sago 0 304 T. Jayawijaya.5.17

JUMLAH 0 3.810

1.5 Distrik Wita Waya

No TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Tulem 0 303 T. Jayawijaya.6.3

2 TPS 01 PPS Alula 0 390 T. Jayawijaya.6.5

JUMLAH 0 693

1.6 Distrik Asotipo

No TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 70: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4199

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

1 TPS 01 Sogokmo 0 474 T. Jayawijaya.7.2

2 TPS 02 Sogokmo 0 447 T. Jayawijaya.7.3

3 TPS 01 Haberima 0 475 T. Jayawijaya.7.5

4 TPS 02 Haberima 0 458 T. Jayawijaya.7.6

5 TPS 01 Asotipo 0 320 T. Jayawijaya.7.8

6 TPS 02 Asotipo 0 283 T. Jayawijaya.7.9

7 TPS 02 Hukulimo 0 445 T. Jayawijaya.7.11

8 TPS 01 Iwigima 0 462 T. Jayawijaya.7.13

9 TPS 02 Iwigima 0 465 T. Jayawijaya.7.14

10 TPS 01 Pobiatma 0 486 T. Jayawijaya.7.16

11 TPS 02 Pobiatma 0 474 T. Jayawijaya.7.17

12 TPS 01 Putagaima 0 480 T. Jayawijaya.7.19

13 TPS 02 Putagaima 0 432 T. Jayawijaya.7.20

14 TPS 01 Kuantapo 0 502 T. Jayawijaya.7.22

15 TPS 02 Kuantapo 0 492 T. Jayawijaya.7.23

16 TPS 01 Hitigima 0 493 T. Jayawijaya.7.25

17 TPS 02 Hitigima 0 413 T. Jayawijaya.7.26

18 TPS 01 Air Garam 0 515 T. Jayawijaya.7.28

19 TPS 02 Air Garam 0 477 T. Jayawijaya.7.29

JUMLAH 0 8.593

1.7 Distrik Silokarnodoga

No TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Jerega 0 256 T. Jayawijaya.8.6

2 TPS 02 Jerega 0 333 T. Jayawijaya.8.7

2 TPS 01 Ulagi 0 289 T. Jayawijaya.8.12

2 TPS 02 Ulagi 0 258 T. Jayawijaya.8.13

2 TPS 01 Gigilobo 0 285 T. Jayawijaya.8.15

2 TPS 02 Gigilobo 0 278 T. Jayawijaya.8.16

2 TPS 01 Holasili 0 247 T. Jayawijaya.8.18

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 71: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4200

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

2 TPS 02 Holasili 0 319 T. Jayawijaya.8.19

JUMLAH 0 2.265

1.8 Distrik Popugoba

No TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Popugoba 0 500 T. Jayawijaya.9.2

2 TPS 02 Popugoba 0 482 T. Jayawijaya.9.3

3 TPS 01 Waima 0 400 T. Jayawijaya.9.5

4 TPS 02 Waima 0 400 T. Jayawijaya.9.6

5 TPS 03 Waima 0 381 T. Jayawijaya.9.7

6 TPS 01 Yomote 0 450 T. Jayawijaya.9.9

7 TPS 02 Yomote 0 418 T. Jayawijaya.9.10

8 TPS 01 Yelelo 0 500 T. Jayawijaya.9.12

9 TPS 02 Yelelo 0 405 T. Jayawijaya.9.13

JUMLAH 0 3.936

1.9 Distrik Welesi

No TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Welesi 0 470 T. Jayawijaya.10.2

2 TPS 02 Welesi 0 419 T. Jayawijaya.10.3

3 TPS 03 Welesi 0 133 T. Jayawijaya.10.4

4 TPS 01 Jagara 0 375 T. Jayawijaya.10.6

5 TPS 02 Jagara 0 311 T. Jayawijaya.10.7

6 TPS 01 Asoyelipele 0 361 T. Jayawijaya.10.9

7 TPS 02 Asoyelipele 0 426 T. Jayawijaya.10.10

8 TPS 01 Lanitapa 0 485 T. Jayawijaya.10.12

9 TPS 02 Lanitapa 0 311 T. Jayawijaya.10.13

10 TPS 01 Pawekama 0 476 T. Jayawijaya.10.15

11 TPS 02 Pawekama 0 363 T. Jayawijaya.10.16

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 72: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4201

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

12 TPS 01 Apenas 0 387 T. Jayawijaya.10.18

13 TPS 02 Apenas 0 297 T. Jayawijaya.10.19

14 TPS 01 Tulima 0 475 T. Jayawijaya.10.21

15 TPS 02 Tulima 0 353 T. Jayawijaya.10.22

JUMLAH 0 5.642

1.10 Distrik Tagime

No TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Yordania Tulak 0 324 T. Jayawijaya.11.5

2 TPS 01 Gume Kupari 0 438 T. Jayawijaya.11.7

3 TPS 01 Wandinggunnie 0 355 T. Jayawijaya.11.9

4 TPS 01 Onggobelo 0 207 T. Jayawijaya.11.11

5 TPS 01 Mulugame 0 328 T. Jayawijaya.11.15

6 TPS 01 Lapeyo 0 285 T. Jayawijaya.11.20

7 TPS 02 Lapeyo 0 225 T. Jayawijaya.11.21

8 TPS 01 Porome 0 283 T. Jayawijaya.11.22

9 TPS 01 Yanggopura 0 268 T. Jayawijaya.11.25

JUMLAH 0 2.713

1.11 Distrik Walaik

No TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Walaik 0 394 T. Jayawijaya.12.2

2 TPS 02 Walaik 0 284 T. Jayawijaya.12.3

3 TPS 01 Elarek 0 383 T. Jayawijaya.12.5

4 TPS 02 Elarek 0 352 T. Jayawijaya.12.6

5 TPS 01 Walekama 0 446 T. Jayawijaya.12.8

6 TPS 01 Holima 0 346 T. Jayawijaya.12.10

7 TPS 02 Holima 0 269 T. Jayawijaya.12.11

8 TPS 01 Yelai 0 339 T. Jayawijaya.12.13

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 73: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4202

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

9 TPS 02 Yelai 0 263 T. Jayawijaya.12.14

JUMLAH 0 3.076

1.12 Distrik Napua

No TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Napua 0 393 T. Jayawijaya.13.2

2 TPS 01 Yomaima 0 287 T. Jayawijaya.13.4

3 TPS 01 Lani Matua 0 340 T. Jayawijaya.13.6

4 TPS 02 Lani Matua 0 310 T. Jayawijaya.13.7

5 TPS 01 Yelekama 0 495 T. Jayawijaya.13.9

6 TPS 02 Yelekama 0 483 T. Jayawijaya.13.10

7 TPS 01 Sapalek 0 375 T. Jayawijaya.13.12

8 TPS 02 Sapalek 0 217 T. Jayawijaya.13.13

9 TPS 01 Hokilik 0 389 T. Jayawijaya.13.15

10 TPS 02 Hokilik 0 236 T. Jayawijaya.13.16

11 TPS 01 Healekma 0 397 T. Jayawijaya.13.18

12 TPS 02 Healekma 0 202 T. Jayawijaya.13.19

13 TPS 01 Holima 0 431 T. Jayawijaya.13.21

14 TPS 01 Wilekama 0 344 T. Jayawijaya.13.23

JUMLAH 0 4.899

1.13 Distrik Pelebaga

No TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Wililimo 487 0 T. Jayawijaya.14.2

2 TPS 01 Hitelowa 386 0 T. Jayawijaya.14.4

3 TPS 01 Aleak 0 399 T. Jayawijaya.14.6

4 TPS 02 Aleak 0 378 T. Jayawijaya.14.7

5 TPS 01 Inanekelok 455 0 T. Jayawijaya.14.8

6 TPS 01 Wukahilapok 311 0 T. Jayawijaya.14.10

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 74: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4203

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

7 TPS 01 Wetalak 359 0 T. Jayawijaya.14.12

8 TPS 01 Mulukmo 0 336 T. Jayawijaya.14.14

9 TPS 02 Mulukmo 0 330 T. Jayawijaya.14.15

10 TPS 01 Duabalek 0 448 T. Jayawijaya.14.20

11 TPS 01 Landia 500 0 T. Jayawijaya.14.22

12 TPS 02 Landia 425 0 T. Jayawijaya.14.23

13 TPS 01 Yabem 0 256 T. Jayawijaya.14.25

14 TPS 01 Filia 372 0 T. Jayawijaya.14.26.A

15 TPS 01 Isunik 236 0 T. Jayawijaya.14.28

JUMLAH 3.531 2.147

1.14 Distrik Pisugi

No TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Akiaput 0 120 T. Jayawijaya.15.6

2 TPS 01 Wara 0 467 T. Jayawijaya.15.16

JUMLAH 0 587

1.15 Distrik Silepkosi

No TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Noagalo 0 191 T. Jayawijaya.16.4

2 TPS 02 Noagalo 0 359 T. Jayawijaya.16.5

3 TPS 01 Wikia 0 232 T. Jayawijaya.16.11

4 TPS 01 Sekan 0 313 T. Jayawijaya.16.13

JUMLAH 0 1.095

1.16 Distrik Yalengga

No TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Yalengga 0 366 T. Jayawijaya.17.5

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 75: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4204

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

2 TPS 01 Wugurima 283 0 T. Jayawijaya.17.7

3 TPS 01 Bitti 0 295 T. Jayawijaya.17.9

4 TPS 01 Pilimo 281 0 T. Jayawijaya.17.11

5 TPS 02 Pilimo 397 0 T. Jayawijaya.17.12

6 TPS 01 Wananuk 0 508 T. Jayawijaya.17.17

7 TPS 01 Marili 0 426 T. Jayawijaya.17.24

8 TPS 02 Marili 0 228 T. Jayawijaya.17.25

9 TPS 01 Aipokma 415 0 T. Jayawijaya.17.27

JUMLAH 1.376 1.823

1.17 Distrik Koragi

No TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Koragi 0 306 T. Jayawijaya.18.2

2 TPS 02 Koragi 0 253 T. Jayawijaya.18.3

3 TPS 01 Kumudluk 0 281 T. Jayawijaya.18.5

4 TPS 02 Kumudluk 0 282 T. Jayawijaya.18.6

5 TPS 01 Tagibaga 0 280 T. Jayawijaya.18.8

6 TPS 02 Tagibaga 0 240 T. Jayawijaya.18.9

7 TPS 01 Telegai 0 500 T. Jayawijaya.18.11

8 TPS 02 Telegai 0 354 T. Jayawijaya.18.12

9 TPS 01 Tenondek 0 472 T. Jayawijaya.18.14

10 TPS 02 Tenondek 0 462 T. Jayawijaya.18.15

JUMLAH 0 3.430

1.18 Distrik Tailarek

No TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Tailarek 0 209 T. Jayawijaya.19.2

2 TPS 01 Etadoma 0 189 T. Jayawijaya.19.4

3 TPS 01 Bokiem 0 339 T. Jayawijaya.19.6

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 76: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4205

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

4 TPS 02 Bokiem 0 221 T. Jayawijaya.19.7

5 TPS 01 Isora 0 473 T. Jayawijaya.19.9

6 TPS 01 Butliem 0 500 T. Jayawijaya.19.11

7 TPS 02 Butliem 0 298 T. Jayawijaya.19.12

8 TPS 01 Huluaima 0 429 T. Jayawijaya.19.14

9 TPS 01 Senogalik 0 380 T. Jayawijaya.19.16

10 TPS 02 Wenggeri 0 314 T. Jayawijaya.19.17

11 TPS 01 Yoman Woya 0 500 T. Jayawijaya.19.19

12 TPS 02 Yoman Woya 0 214 T. Jayawijaya.19.20

JUMLAH 0 4.066

1.19 Distrik Wame

No TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Wanggonoma 0 171 T. Jayawijaya.20.4

JUMLAH 0 171

1.20 Distrik Bolakme

No TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Bolakme 0 266 T. Jayawijaya.21.2

2 TPS 01 Owagambak 0 343 T. Jayawijaya.21.4

3 TPS 01 Nunggarugum 0 299 T. Jayawijaya.21.6

4 TPS 02 Nunggarugum 0 302 T. Jayawijaya.21.7

5 TPS 01 Patmos 0 225 T. Jayawijaya.21.9

6 TPS 02 Patmos 0 324 T. Jayawijaya.21.10

7 TPS 02 Bandua 0 338 T. Jayawijaya.21.12

8 TPS 01 Bandua 0 225 T. Jayawijaya.21.13

9 TPS 01 Kugiteko 0 351 T. Jayawijaya.21.14

10 TPS 01 Lani Timur 0 241 T. Jayawijaya.21.16

11 TPS 02 Lani Timur 0 320 T. Jayawijaya.21.17

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 77: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4206

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

12 TPS 01 Wenamela 0 441 T. Jayawijaya.21.19

13 TPS 01 Munak 0 268 T. Jayawijaya.21.21

14 TPS 02 Munak 0 320 T. Jayawijaya.21.22

15 TPS 01 Bimu 0 460 T. Jayawijaya.21.24

16 TPS 01 Tekani 0 450 T. Jayawijaya.21.26

17 TPS 01 Tenonggame 0 304 T. Jayawijaya.21.28

18 TPS 02 Tenonggame 0 267 T. Jayawijaya.21.29

JUMLAH 0 5.744

1.21 Distrik Bripi

No TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 02 Dionggoky 402 0 T. Jayawijaya.23.7

JUMLAH 402 0

1.22 Distrik Bugi

No TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Air Garam 0 286 T. Jayawijaya.24.21

2 TPS 02 Air Garam 282 0 T. Jayawijaya.24.22

JUMLAH 282 286

1.23 Distrik Itlay Hisage

No TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Sumunikama 0 169 T. Jayawijaya.25.4

2 TPS 01 Kamisage 0 183 T. Jayawijaya.25.6

3 TPS 01 Yogonima 0 310 T. Jayawijaya.25.8

4 TPS 02 Yogonima 0 248 T. Jayawijaya.25.9

5 TPS 01 Tomisa 0 223 T. Jayawijaya.25.11

6 TPS 02 Tomisa 0 295 T. Jayawijaya.25.12

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 78: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4207

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

7 TPS 01 Miami 0 271 T. Jayawijaya.25.14

8 TPS 02 Miami 0 278 T. Jayawijaya.25.15

9 TPS 01 Siliwa 0 499 T. Jayawijaya.25.17

10 TPS 01 Wuroba 0 459 T. Jayawijaya.25.19

11 TPS 01 Heledalege 0 482 T. Jayawijaya.25.21

JUMLAH 0 3.417

1.24 Distrik Asologaima

No TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Wawanca 0 268 T. Jayawijaya.26.5

2 TPS 02 Wawanca 0 291 T. Jayawijaya.26.6

3 TPS 01 Miligatnem 0 239 T. Jayawijaya.26.11

4 TPS 02 Miligatnem 0 333 T. Jayawijaya.26.12

5 TPS 01 Tikawa 0 321 T. Jayawijaya.26.15

6 TPS 02 Tikawa 0 239 T. Jayawijaya.26.16

7 TPS 01 Logotpaga 0 257 T. Jayawijaya.26.18

8 TPS 01 Kombage 0 197 T. Jayawijaya.26.20

9 TPS 01 Loki 0 495 T. Jayawijaya.26.22

JUMLAH 0 2.640

1.25 Distrik Kurulu

No TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Yiwika 0 473 T. Jayawijaya.27.2

1 TPS 02 Waga-waga 0 247 T. Jayawijaya.27.6

1 TPS 01 Waga-waga 0 267 T. Jayawijaya.27.7

1 TPS 01 Limpagalo 0 277 T. Jayawijaya.27.12

1 TPS 02 Limpagalo 0 281 T. Jayawijaya.27.13

1 TPS 01 Abusa 0 262 T. Jayawijaya.27.15

1 TPS 02 Abusa 0 291 T. Jayawijaya.27.16

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 79: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4208

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

1 TPS 01 Hopama 0 432 T. Jayawijaya.27.18

1 TPS 01 Eragama 0 278 T. Jayawijaya.27.23

1 TPS 01 Purkalo Sati 0 235 T. Jayawijaya.27.25

1 TPS 01 Kumima 0 488 T. Jayawijaya.27.27

JUMLAH 0 3.531

1.26 Distrik Wouma

No TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Wisakma 0 411 T. Jayawijaya.28.4

2 TPS 02 Wisakma 0 339 T. Jayawijaya.28.5

3 TPS 01 Logonoba 0 358 T. Jayawijaya.28.7

4 TPS 02 Logonoba 0 224 T. Jayawijaya.28.8

5 TPS 01 Wesakin 0 402 T. Jayawijaya.28.10

6 TPS 02 Wesakin 0 342 T. Jayawijaya.28.11

JUMLAH 0 2.076

1.27 Distrik Ibele

No TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Tagarobak 0 237 T. Jayawijaya.29.2

2 TPS 02 Yelewarak 0 230 T. Jayawijaya.29.4

3 TPS 01 Zinai 0 396 T. Jayawijaya.29.6

4 TPS 01 Tipalok 0 411 T. Jayawijaya.29.8

5 TPS 01 Holaliba 0 363 T. Jayawijaya.29.10

6 TPS 01 Zapma 0 277 T. Jayawijaya.29.12

7 TPS 01 Jokaldalek 0 254 T. Jayawijaya.29.14

8 TPS 01 Ajobaibuk 0 463 T. Jayawijaya.29.16

9 TPS 01 Ibele 0 418 T. Jayawijaya.29.18

10 TPS 01 Habema 0 454 T. Jayawijaya.29.20

JUMLAH 0 3.503

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 80: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4209

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

1.28 Distrik Hubikiak

No TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Husoak 0 380 T. Jayawijaya.30.2

2 TPS 04 Hetuma 0 399 T. Jayawijaya.30.18

JUMLAH 0 779

1.29 Distrik Maima

No TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Maima 0 573 T. Jayawijaya.31.2

2 TPS 02 Maima 0 494 T. Jayawijaya.31.3

3 TPS 01 Esiak 0 465 T. Jayawijaya.31.5

4 TPS 02 Esiak 0 358 T. Jayawijaya.31.6

5 TPS 01 Heraewa 0 480 T. Jayawijaya.31.8

6 TPS 02 Heraewa 0 358 T. Jayawijaya.31.9

7 TPS 01 Kepi 0 479 T. Jayawijaya.31.11

8 TPS 02 Kepi 0 339 T. Jayawijaya.31.12

9 TPS 01 Minimo 0 425 T. Jayawijaya.31.14

10 TPS 02 Minimo 0 211 T. Jayawijaya.31.16

11 TPS 01 Hwewa 0 415 T. Jayawijaya.31.18

12 TPS 02 Hwewa 0 323 T. Jayawijaya.31.19

13 TPS 01 Menagaima 0 417 T. Jayawijaya.31.21

14 TPS 02 Menagaima 0 377 T. Jayawijaya.31.22

JUMLAH 0 5.714

1.30 Distrik Muliama

No TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Muliama 0 320 T. Jayawijaya.32.2

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 81: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4210

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

2 TPS 02 Muliama 0 302 T. Jayawijaya.32.3

3 TPS 01 Molebaga 0 385 T. Jayawijaya.32.5

4 TPS 02 Molebaga 0 186 T. Jayawijaya.32.6

5 TPS 01 Asologama 0 355 T. Jayawijaya.32.8

6 TPS 02 Asologama 0 218 T. Jayawijaya.32.9

7 TPS 01 Silamik 0 325 T. Jayawijaya.32.11

8 TPS 02 Silamik 0 235 T. Jayawijaya.32.12

9 TPS 01 Kewin 0 360 T. Jayawijaya.32.14

10 TPS 02 Kewin 0 204 T. Jayawijaya.32.15

11 TPS 01 Konam 0 308 T. Jayawijaya.32.17

12 TPS 02 Konam 0 242 T. Jayawijaya.32.18

13 TPS 01 Pilabaga 0 175 T. Jayawijaya.32.22

14 TPS 01 Hukulagi 0 152 T. Jayawijaya.32.24

15 TPS 01 Delekama 0 308 T. Jayawijaya.32.25

16 TPS 02 Delekama 0 254 T. Jayawijaya.32.26

17 TPS 01 Helefa 0 285 T. Jayawijaya.32.29

18 TPS 02 Helefa 0 271 T. Jayawijaya.32.30

19 TPS 01 Sekom 0 315 T. Jayawijaya.32.32

20 TPS 02 Sekom 0 251 T. Jayawijaya.32.33

21 TPS 02 Sekom 0 251 T. Jayawijaya.32.33

JUMLAH 0 5.702

1.31 Distrik Hubi Kosi

No TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Kosi Hiladok 0 428 T. Jayawijaya.33.2

1 TPS 02 Kosi Hiladok 0 303 T. Jayawijaya.33.3

1 TPS 01 Pipukmo 0 407 T. Jayawijaya.33.5

1 TPS 02 Pipukmo 0 348 T. Jayawijaya.33.6

1 TPS 01 Meagama 0 780 T. Jayawijaya.33.7

1 TPS 01 Isakusa 0 382 T. Jayawijaya.33.10

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 82: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4211

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

1 TPS 02 Isakusa 0 320 T. Jayawijaya.33.11

1 TPS 01 Hubi Kosi 0 298 T. Jayawijaya.33.12

1 TPS 01 Tkilumo 0 355 T. Jayawijaya.33.15

1 TPS 01 Kosimeaga 0 392 T. Jayawijaya.33.19

1 TPS 01 Sunili 0 339 T. Jayawijaya.33.21

1 TPS 01 Kikhumo 0 507 T. Jayawijaya.33.22

JUMLAH 0 4.859

1.32 Distrik Usilimo

No TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Isaimo 241 0 T. Jayawijaya.34.20

JUMLAH 241 0

1.33 Distrik Wollo

No TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Wodloma 0 270 T. Jayawijaya.35.17

JUMLAH 0 270

1.34 Distrik Asolokobal

No TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Asolokobal 0 455 T. Jayawijaya.36.1

2 TPS 02 Asolokobal 0 485 T. Jayawijaya.36.2

3 TPS 03 Asolokobal 0 120 T. Jayawijaya.36.3

4 TPS 01 Hesatum 0 379 T. Jayawijaya.36.5

5 TPS 02 Hesatum 0 350 T. Jayawijaya.36.6

6 TPS 03 Hesatum 0 390 T. Jayawijaya.36.7

7 TPS 01 Asotapo 0 264 T. Jayawijaya.36.9

8 TPS 02 Asotapo 0 480 T. Jayawijaya.36.10

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 83: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4212

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

9 TPS 03 Asotapo 0 349 T. Jayawijaya.36.11

10 TPS 01 Wiaima 0 371 T. Jayawijaya.36.13

11 TPS 02 Wiaima 0 465 T. Jayawijaya.36.14

12 TPS 01 Sinata 0 449 T. Jayawijaya.36.16

13 TPS 02 Sinata 0 441 T. Jayawijaya.36.17

14 TPS 02 Yapema 0 449 T. Jayawijaya.36.19

15 TPS 01 Yapema 0 253 T. Jayawijaya.36.20

16 TPS 01 Nimabua 0 462 T. Jayawijaya.36.22

17 TPS 02 Nimabua 0 386 T. Jayawijaya.36.23

18 TPS 02 Helalua 0 329 T. Jayawijaya.36.25

19 TPS 01 Helalua 0 448 T. Jayawijaya.36.26

20 TPS 01 Mulinekama 0 320 T. Jayawijaya.36.28

21 TPS 02 Mulinekama 0 456 T. Jayawijaya.36.30

JUMLAH 0 8.101

1.35 Distrik Tagineri

No TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Tagineri 0 316 T. Jayawijaya.37.2

2 TPS 01 Wuragukme 0 259 T. Jayawijaya.37.4

3 TPS 01 Pagaluk 0 252 T. Jayawijaya.37.6

4 TPS 02 Pagaluk 0 351 T. Jayawijaya.37.7

5 TPS 01 Injuta 0 316 T. Jayawijaya.37.9

6 TPS 02 Injuta 0 374 T. Jayawijaya.37.10

7 TPS 01 Galelema 0 499 T. Jayawijaya.37.12

8 TPS 01 Binibaga 0 315 T. Jayawijaya.37.14

9 TPS 02 Binibaga 0 300 T. Jayawijaya.37.15

10 TPS 02 Wilaloma 0 320 T. Jayawijaya.37.15

11 TPS 01 Wilaloma 0 286 T. Jayawijaya.37.19

12 TPS 01 Tamokilu 0 469 T. Jayawijaya.37.21

13 TPS 01 Melemei 0 457 T. Jayawijaya.37.23

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 84: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4213

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

JUMLAH 0 4.514

1.36 Distrik Musatfak

No TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Anegera 0 395 T. Jayawijaya.38.2

2 TPS 01 Hamukhi 0 387 T. Jayawijaya.38.4

3 TPS 01 Temia 0 461 T. Jayawijaya.38.6

4 TPS 01 KosiAkve 0 380 T. Jayawijaya.38.8

5 TPS 01 Siadma 0 203 T. Jayawijaya.38.10

6 TPS 01 Yumubima 0 179 T. Jayawijaya.38.12

7 TPS 01 Mulupalek 0 456 T. Jayawijaya.38.14

8 TPS 01 Elabukama 0 272 T. Jayawijaya.38.16

9 TPS 01 Abulukmo 0 231 T. Jayawijaya.38.18

10 TPS 01 Dumasili 0 481 T. Jayawijaya.38.20

JUMLAH 0 3.445

1.37 Distrik Wesaput

No TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Hokama 0 463 T. Jayawijaya.39.2

2 TPS 01 Yaloaput 0 500 T. Jayawijaya.39.10

3 TPS 02 Yaloaput 0 500 T. Jayawijaya.39.11

4 TPS 03 Yaloaput 0 396 T. Jayawijaya.39.12

5 TPS 01 Parema 0 500 T. Jayawijaya.39.17

6 TPS 02 Parema 0 500 T. Jayawijaya.39.18

7 TPS 03 Parema 0 119 T. Jayawijaya.39.19

JUMLAH 0 2.978

2. Kabupaten Puncak Jaya

2.1. Distrik Mulia No TPS (Desa) Perolehan Tanda Bukti

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 85: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4214

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

Suara (C-1)

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Muliabut 0 325 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.1

2 TPS 02 Muliabut 0 305 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.2

3 TPS 01 Liginikime 0 499 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.4

4 TPS 02 Liginikime 0 498 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.5

5 TPS 03 Liginikime 463 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.6

6 TPS 01 Yalinggua 294 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.7

7 TPS 02 Yalinggua 292 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.8

8 TPS 01 Yambidugum 450 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.11

9 TPS 02 Yambidugum 425 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.12

10 TPS 01 Talilome 254 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.13

11 TPS 02 Talilome 296 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.14

12 TPS 01 Kamburaw 484 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.15

13 TPS 01 Doligobak 426 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.16

14 TPS 02 Doligobak 0 424 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.17

15 TPS 02 Usir 476 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.19

16 TPS 02 Kulokenggame 485 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.20

17 TPS 01 Birakmbut 300 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.21

18 TPS 01 Trikora 0 499 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.24

19 TPS 02 Trikora 0 477 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.25

20 TPS 01 Karubate 460 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.28

21 TPS 03 Karubate 0 451 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.30

22 TPS 01 Lulame 444 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.33

23 TPS 01 Wanduri 309 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.34

24 TPS 02 Wanduri 308 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.35

25 TPS 01 Agutare 372 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.36

26 TPS 01 Kilungw 326 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.37

27 TPS 02 Kilungwi 331 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.38

28 TPS 01 Omabut 2571 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.41

29 TPS 02 Omabut 272 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.42

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 86: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4215

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

30 TPS 01 Tomemarib 0 238 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.45

31 TPS 01 Ginigom 270 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.53

32 TPS 02 Ginigom 269 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.54

33 TPS 10 Teboilok 0 456 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.55

34 TPS 01 Moulo 400 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.56

35 TPS 01 Wujukwi 487 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.64

36 TPS 02 Wujukwi 437 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.65

37 TPS 03 Wujukwi 0 455 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.66

38 TPS 09 Wujukwi 0 436 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.72

39 TPS 11 Wujukwi 0 451 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.74

40 TPS 13 Wujukwi 499 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.76

41 TPS 01 Urgele 500 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.85

42 TPS 02 Urgele 500 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.86

43 TPS 03 Urgele 450 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.87

44 TPS 04 Urgele 387 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.88

45 TPS 01 Wandengobak 0 499 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.89

46 TPS 02 Wandengobak 0 500 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.90

47 TPS 03 Wandengobak 0 499 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.91

48 TPS 04 Wandengobak 0 404 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.92

49 TPS 05 Wandengobak 0 422 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.93

50 TPS 06 Wandengobak 0 446 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.94

51 TPS 01 Berelema 490 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.95

52 TPS 02 Berelema 485 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.96

53 TPS 03 Berelema 454 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.97

54 TPS 04 Berelema 364 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.98

55 TPS 05 Berelema 405 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.99

56 TPS 01 Kulirik 500 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.100

57 TPS 02 Kulirik 499 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.101

58 TPS 03 Kulirik 499 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.102

59 TPS 04 Kulirik 499 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.103

60 TPS 05 Kulirik 497 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.104

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 87: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4216

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

61 TPS 06 Kulirik 451 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.105

62 TPS 07 Kulirik 498 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.106

63 TPS 08 Kulirik 407 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.107

64 TPS 09 Kulirik 416 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.108

65 TPS 10 Kulirik 472 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.109

66 TPS 01 Pruleme 500 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.110

67 TPS 02 Pruleme 499 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.111

68 TPS 03 Pruleme 499 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.112

69 TPS 04 Pruleme 500 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.113

70 TPS 06 Pruleme 453 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.115

71 TPS 07 Pruleme 498 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.116

72 TPS 08 Pruleme 445 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.117

73 TPS 02 Pagaleme 500 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.119

74 TPS 03 Pagaleme 496 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.120

75 TPS 04 Pagaleme 0 500 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.121

76 TPS 05 Pagaleme 500 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.122

77 TPS 07 Pagaleme 493 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.124

78 TPS 09 Pagaleme 499 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.126

79 TPS 11 Pagaleme 404 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.128

80 TPS 12 Pagaleme 407 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.128A

81 TPS 13 Pagaleme 351 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.129

82 TPS 14 Pagaleme 351 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 1.130

JUMLAH 28.568 8.784

2.2. Distrik Tingginambut

No TPS (Desa)

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 02 Monik 0 382 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.1

2 TPS 01 Wondwi 0 500 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.2

3 TPS 02 Wondwi 0 300 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.3

4 TPS 03 Wondwi 0 304 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.4

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 88: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4217

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

5 TPS 01 Aulame 0 500 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.5

6 TPS 02 Aulame 0 425 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.6

7 TPS 01 Monia 500 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.7

8 TPS 01 Tinggineri 0 438 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.8

9 TPS 01 Bime 0 302 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.9

10 TPS 02 Bime 0 270 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.10

11 TPS 01 Yalibate 0 54 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.11

12 TPS 01 Ginilome 0 56 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.12

13 TPS 01 Nakogwe 0 369 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.13

14 TPS 01 Pagaruwom 0 286 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.14

15 TPS 01 Oriluk 0 102 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.15

16 TPS 01 Tenoluk 0 62 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.16

17 TPS 01 Kayogebur 0 300 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.17

18 TPS 02 Kayogebur 0 302 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.17A

19 TPS 01 Binggelakme 0 300 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.18

20 TPS 02 Binggelakme 0 241 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.19

21 TPS 01 Rabume 0 56 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.20

22 TPS 01 Towolulk 0 60 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.21

23 TPS 01 Delalo 0 119 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.22

24 TPS 01 Innikimualok 0 244 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.24

25 TPS 01 Yongun 0 169 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.25

26 TPS 01 Lumbuk 0 299 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.26

27 TPS 02 Lumbuk 0 229 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.27

28 TPS 01 Turotaro 0 390 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.28

29 TPS 01 Pernalak 0 216 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.29

30 TPS 01 Jumsari 0 214 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.30

31 TPS 01 Tenggoname 0 129 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.31

32 TPS 01 Naburage 0 259 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.32

33 TPS 01 Gibume 0 160 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.33

34 TPS 01 Vanemgawi 0 265 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.34

35 TPS 01 Jiramok 0 304 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.35

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 89: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4218

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

36 TPS 02 Jiramok 0 360 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.36

37 TPS 01 Palumiage 0 291 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.37

38 TPS 01 Yumgwi 0 266 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.38

39 TPS 01 Pilibur 0 364 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.39

40 TPS 01 Kiburu 0 200 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.40

41 TPS 01 Nuwi 0 156 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.41

42 TPS 01 Diraluk 0 122 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.42

43 TPS 01 Derem 0 397 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.43

44 TPS 01 Undini 0 179 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.44

45 TPS 01 Longawi 0 396 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.45

46 TPS 01 Cilome 0 306 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.46

47 TPS 02 Cilome 0 312 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.47

48 TPS 02 Aulakmu 0 222 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.48

49 TPS 01 Agape 0 330 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.49

50 TPS 01 Mondogoneri 0 20 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.50

51 TPS 01 Lera Wera 0 301 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.51

52 TPS 02 Lera Wera 0 350 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.52

53 TPS 01 Ginipago 0 355 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.53

54 TPS 01 Yaniruk 0 163 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.54

55 TPS 01 Gwenggu 0 164 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.55

56 TPS 01 Pilia 0 25 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.56

57 TPS 01 Perime 0 431 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.57

58 TPS 01 Gubupur 0 24 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.58

59 TPS 01 Wiyage 0 371 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.59

60 TPS 01 Kalome 0 497 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.60

61 TPS 02 Kalome 0 500 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.61

62 TPS 03 Kalome 0 499 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.62

63 TPS 04 Kalome 0 500 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.63

64 TPS 05 Kalome 0 298 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.64

65 TPS 06 Kalome 0 277 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.65

66 TPS 01 Jibinggame 0 301 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.66

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 90: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4219

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

67 TPS 02 Jibinggame 0 303 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.67

68 TPS 01 Umrokmikna 0 451 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.68

69 TPS 01 Varmukum 0 500 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.69

70 TPS 02 Varmukum 0 300 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.70

71 TPS 03 Varmukum 0 223 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.71

72 TPS 01 Yogorimi 0 500 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.72

73 TPS 02 Yogorimi 0 500 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.73

74 TPS 03 Yogorimi 0 344 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.74

75 TPS 01 Nenegame 0 253 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.75

76 TPS 01 Anggepegepe 0 500 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.76

77 TPS 02 Anggepegepe 0 246 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.77

78 TPS 01 Toragi 0 500 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.78

79 TPS 02 Toragi 0 178 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.79

80 TPS 01 Melokum 0 415 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.80

81 TPS 01 Jigobune 0 398 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.81

82 TPS 01 Jigobau 0 300 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.82

83 TPS 03 Jigobak 0 361 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.83

84 TPS 01 Tingginambut 0 500 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.84

85 TPS 02 Tingginambut 300 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.85

86 TPS 01 Bonaluk 0 341 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.86

87 TPS 02 Bonaluk 0 339 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.87

88 TPS 01 Lura Bara 0 446 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.88

89 TPS 01 Gereja Lama 0 384 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.89

90 TPS 01 Jugubelokwi 0 198 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.90

91 TPS 01 Paralo 0 129 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.91

92 TPS 01 Purugi 0 45 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.92

93 TPS 01 Degi 0 215 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.93

94 TPS 01 Yamengga 0 156 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.94

95 TPS 01 Uragi 0 84 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.95

96 TPS 01 Gimangku 0 56 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.96

97 TPS 01 Tombo 0 302 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.97

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 91: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4220

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

98 TPS 01 Tingginime 0 342 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.98

99 TPS 01 Papua 121 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.99

100 TPS 01 Gisume 0 61 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 2.100

JUMLAH 921 27.453

2.3. Distrik Ilu

No TPS (Desa)

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Gumawi 83 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 3.1

2 TPS 01 Lambo 348 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 3.2

3 TPS 02 Lambo 346 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 3.3

4 TPS 02 Pindebaga 372 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 3.5

5 TPS 01 Amberiambut 325 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 3.6

6 TPS 02 Amberiambut 326 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 3.7

7 TPS 01 Jigelo 402 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 3.8

8 TPS 02 Jigelo 302 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 3.9

9 TPS 03 Jigelo 322 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 3.10

10 TPS 01 Bunume 500 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 3.11

11 TPS 02 Bunume 387 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 3.12

12 TPS 03 Bunume 380 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 3.13

13 TPS 01 Ambit-Mbit 498 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 3.14

14 TPS 02 Ambit-Mbit 499 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 3.15

15 TPS 03 Ambit-Mbit 500 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 3.16

16 TPS 04 Ambit-Mbit 498 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 3.17

17 TPS 05 Ambit-Mbit 479 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 3.18

18 TPS 01 Wurak 500 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 3.19

19 TPS 02 Wurak 500 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 3.20

20 TPS 03 Wurak 499 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 3.21

21 TPS 04 Wurak 361 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 3.22

22 TPS 05 Wurak 374 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 3.23

23 TPS 01 Yamoneri 0 500 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 3.24

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 92: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4221

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

24 TPS 02 Yamoneri 0 499 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 3.25

25 TPS 03 Yamoneri 0 500 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 3.26

26 TPS 04 Yamoneri 0 402 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 3.27

27 TPS 05 Yamoneri 0 300 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 3.28

28 TPS 06 Yamoneri 0 400 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 3.29

29 TPS 01 Aulukme 340 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 3.30

30 TPS 02 Aulukme 343 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 3.31

31 TPS 01 Kirigimaduk 283 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 3.32

32 TPS 01 Agopaga 495 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 3.33

33 TPS 01 Jiguluk 203 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 3.34

34 TPS 01 Digulome 60 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 3.35

35 TPS 01 Jimbeneri 130 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 3.36

36 TPS 01 Jimbonok 120 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 3.37

37 TPS 01 Jimbanime 63 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 3.38

38 TPS 01 Yagaluk 411 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 3.39

39 TPS 01 Wugi Wagi 306 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 3.40

40 TPS 01 Kobarak 356 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 3.41

41 TPS 01 Laworege 200 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 3.42

42 TPS 01 Numbukenggawi 276 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 3.43

43 TPS 01 Ninom 286 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 3.44

44 TPS 01 Galonegame 117 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 3.45

45 TPS 01 Maka 268 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 3.46

46 TPS 02 Maka 271 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 3.47

47 TPS 01 Juria 265 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 3.48

48 TPS 02 Juria 261 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 3.49

49 TPS 01 Gubulome 500 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 3.50

50 TPS 02 Gubulome 469 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 3.51

51 TPS 01 Piyapigi 323 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 3.52

52 TPS 02 Piyapigi 301 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 3.53

53 TPS 01 Kurikpulok 106 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 3.54

54 TPS 01 Aringga 242 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 3.55

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 93: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4222

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

55 TPS 01 Tirigoi 160 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 3.56

56 TPS 01 Anggutari 386 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 3.57

57 TPS 01 Tenomanggen 371 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 3.58

58 TPS 01 Andiron 365 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 3.59

59 TPS 01 Mobigi 372 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 3.60

60 TPS 01 Girmor 258 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 3.61

61 TPS 01 Pulau Timur 189 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 3.62

62 TPS 01 Kalengga 103 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 3.63

63 TPS 01 Belantara 274 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 3.64

64 TPS 01 Moulo 171 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 3.65

65 TPS 01 Pereya 291 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 3.66

66 TPS 02 Pereya 299 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 3.67

67 TPS 01 Dilonggame 499 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 3.68

68 TPS 02 Dilonggame 500 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 3.69

69 TPS 04 Dilonggame 352 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 3.71

JUMLAH 20.386 2.601

2.4. Distrik Jigonikme

No TPS (Desa)

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 02 Nioga 0 500 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 4.2

2 TPS 03 Nioga 0 500 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 4.3

3 TPS 04 Nioga 500 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 4.4

4 TPS 06 Nioga 432 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 4.6

5 TPS 01 Gubume 500 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 4.7

6 TPS 03 Gubume 0 234 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 4.9

7 TPS 01 Gibaga 499 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 4.10

8 TPS 02 Gibaga 0 500 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 4.11

9 TPS 04 Gibaga 380 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 4.13

10 TPS 02 Tinggirege 0 214 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 4.15

11 TPS 01 Jigonikme 498 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 4.16

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 94: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4223

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

12 TPS 03 Jigonikme 0 250 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 4.18

13 TPS 01 Guna 499 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 4.19

14 TPS 02 Guna 498 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 4.20

15 TPS 03 Guna 0 497 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 4.21

16 TPS 05 Guna 0 301 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 4.23

17 TPS 01 Jinggi 400 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 4.24

18 TPS 03 Jinggi 0 309 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 4.26

19 TPS 02 Modu 0 396 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 4.29

20 TPS 01 Puki-Paki 300 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 4.31

21 TPS 01 Woraluk 0 119 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 4.65

22 TPS 01 Mabuk Timur 0 181 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 4.66

23 TPS 01 Onendu 0 168 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 4.67

24 TPS 01 Akwibaga 0 79 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 4.68

JUMLAH 4.506 4.248

2.5. Distrik Yamo

No TPS (Desa)

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Dondo 0 402 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 5.3

2 TPS 02 Dondo 0 379 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 5.4

3 TPS 03 Dondo 0 373 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 5.5

4 TPS 01 Yamo 0 500 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 5.6

5 TPS 02 Yamo 0 485 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 5.7

6 TPS 01 Purbalo 295 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 5.8

7 TPS 02 Yogolawi 0 420 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 5.11

8 TPS 01 Wundu 0 421 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 5.12

9 TPS 02 Wundu 422 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 5.13

10 TPS 03 Wundu 0 410 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 5.14

11 TPS 01 Binime 0 335 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 5.15

12 TPS 02 Binime 0 332 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 5.16

13 TPS 03 Binime 0 367 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 5.17

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 95: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4224

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

14 TPS 01 Tiogeme 0 287 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 5.18

15 TPS 02 Tiogeme 0 262 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 5.19

16 TPS 01 Goyage 0 287 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 5.20

17 TPS 02 Goyage 0 278 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 5.21

18 TPS 01 Wurage 0 90 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 5.22

19 TPS 01 Pulau Yamo 0 79 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 5.23

20 TPS 01 Nowoneri 0 95 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 5.24

21 TPS 01 Wolame 0 59 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 5.28

22 TPS 01 Yaumambu 0 264 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 5.29

23 TPS 01 Goyage 224 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 5.31.a

24 TPS 01 Jigunikime 222 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 5.32

25 TPS 01 Gibaga 78 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 5.33

26 TPS 01 Nami 0 201 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 5.34

27 TPS 01 Tukwi 0 208 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 5.36

28 TPS 01 Sanoba 0 117 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 5.37

29 TPS 01 Niruwi 0 185 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 5.39

30 TPS 01 Yalikambi 0 230 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 5.40

31 TPS 01 Kwatineri 0 55 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 5.41

32 TPS 01 Aligapaga 0 66 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 5.42

JUMLAH 1.241 7.187

2.6. Distrik Mewoluk

No TPS (Desa)

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 02 Mewoluk 0 430 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 6.2

2 TPS 03 Mewoluk 0 442 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 6.3

3 TPS 01 Gilibe 0 296 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 6.4

4 TPS 02 Gilibe 0 288 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 6.5

5 TPS 01 Lumo 0 397 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 6.6

6 TPS 02 Lumo 401 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 6.7

7 TPS 03 Lumo 0 358 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 6.8

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 96: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4225

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

8 TPS 02 Kililumo 0 499 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 6.10

9 TPS 03 Kililumo 0 359 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 6.11

10 TPS 04 Kililumo 0 403 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 6.12

11 TPS 01 Gumbru 0 323 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 6.13

12 TPS 02 Gumbru 306 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 6.14

13 TPS 01 Mewut 0 500 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 6.15

14 TPS 02 Mewut 0 400 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 6.16

15 TPS 03 Mewut 0 401 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 6.17

16 TPS 04 Mewut 0 325 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 6.18

17 TPS 01 Golapaga 0 239 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 6.19

18 TPS 02 Golapaga 0 343 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 6.20

19 TPS 01 Balinggup 0 394 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 6.21

20 TPS 01 Walibo 0 339 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 6.22

21 TPS 01 Biak 0 206 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 6.24

22 TPS 01 Wanume 0 40 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 6.25

23 TPS 01 Tigir 0 404 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 6.27

24 TPS 01 Ogoluk 0 371 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 6.28

25 TPS 01 Ninggineri 0 399 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 6.29

26 TPS 01 Belabaga 0 403 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 6.30

27 TPS 01 Wurabak 0 279 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 6.31

28 TPS 02 Wurabak 0 343 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 6.32

29 TPS 01 Gililome 0 336 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 6.33

30 TPS 01 Maloinggen 0 94 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 6.34

31 TPS 01 Dologobak 0 282 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 6.35

32 TPS 01 Tiolome 0 481 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 6.36

33 TPS 01 Utikme 0 396 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 6.37

JUMLAH 707 10.770

2.7. Distrik Torere

No TPS (Desa)

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 97: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4226

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

1 TPS 01 Gubugani 0 500 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 7.1

2 TPS 02 Gubugani 500 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 7.2

3 TPS 03 Gubugani 421 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 7.3

4 TPS 01 Tumbiwalu 0 500 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 7.4

5 TPS 03 Tumbiwalu 0 289 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 7.6

6 TPS 01 Ambok 0 500 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 7.7

7 TPS 02 Ambok 0 499 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 7.8

8 TPS 03 Ambok 0 500 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 7.9

9 TPS 04 Ambok 0 175 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 7.10

10 TPS 01 Awiyam 176 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 7.11

11 TPS 01 Tubnoime 352 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 7.12

12 TPS 01 Wariru 255 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 7.13

13 TPS 01 Digi 0 246 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 7.14

14 TPS 01 Kikup 474 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 7.15

15 TPS 01 Gunung Tayok 180 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 7.16

16 TPS 01 Kelandu 181 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 7.17

17 TPS 01 Nambu 130 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 7.18

18 TPS 01 Asua 0 128 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 7.19

19 TPS 01 Degei 43 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 7.20

20 TPS 01 Sigou 81 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 7.21

21 TPS 01 Nalu 0 439 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 7.22

JUMLAH 2.793 3.776

2.8. Distrik Fawi

No TPS (Desa)

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Fawi 346 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 8.1

2 TPS 02 Fawi 293 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 8.2

3 TPS 01 Bakusi 197 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 8.6

4 TPS 01 Kaho 0 401 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 8.8

5 TPS 01 Biricare 0 235 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 8.9

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 98: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4227

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

6 TPS 01 Fii 21 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 8.11

7 TPS 01 Evo 0 332 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 8.12

8 TPS 01 Yerei 0 140 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 8.13

9 TPS 01 Mbonbano 0 97 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 8.18

10 TPS 01 Atol 0 317 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 8.21

11 TPS 01 Mandara Lani 46 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 8.22

12 TPS 01 Amuringak 107 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 8.23

13 TPS 01 Wanoida 0 49 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 8.24

14 TPS 01 Teaton Banoaw 0 83 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 8.25

15 TPS 01 Ambo 85 0 T.Papua.Kab.Puncak Jaya 8.26

JUMLAH 1.095 1.654

3. Kabupaten Paniai

3.1. Distrik Paniai Barat

No TPS (Desa)

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Kegouda 0 458 T.Papua.Kab.Paniai 1.1

2 TPS 02 Kegouda 0 458 T.Papua.Kab.Paniai 1.2

3 TPS 03 Kegouda 0 458 T.Papua.Kab.Paniai 1.3

4 TPS 04 Kegouda 0 457 T.Papua.Kab.Paniai 1.4

5 TPS 05 Kegouda 0 457 T.Papua.Kab.Paniai 1.5

6 TPS 04 Weipa 0 445 T.Papua.Kab.Paniai 1.8

7 TPS 03 Weipa 0 500 T.Papua.Kab.Paniai 1.9

8 TPS 02 Weipa 0 474 T.Papua.Kab.Paniai 1.10

9 TPS 01 Weipa 0 487 T.Papua.Kab.Paniai 1.11

10 TPS 01 Mogeya 0 475 T.Papua.Kab.Paniai 1.15

11 TPS 02 Mogeya 0 475 T.Papua.Kab.Paniai 1.16

12 TPS 03 Mogeya 0 462 T.Papua.Kab.Paniai 1.17

13 TPS 04 Mogeya 0 446 T.Papua.Kab.Paniai 1.18

14 TPS 01 Tipakotu 0 372 T.Papua.Kab.Paniai 1.19

15 TPS 02 Tipakotu 0 364 T.Papua.Kab.Paniai 1.20

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 99: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4228

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

16 TPS 01 Muyetadi 0 450 T.Papua.Kab.Paniai 1.21

17 TPS 02 Muyetadi 0 375 T.Papua.Kab.Paniai 1.22

18 TPS 03 Muyetadi 0 350 T.Papua.Kab.Paniai 1.23

19 TPS 04 Muyetadi 0 333 T.Papua.Kab.Paniai 1.24

20 TPS 01 Epabutu 0 475 T.Papua.Kab.Paniai 1.25

21 TPS 02 Epabutu 0 472 T.Papua.Kab.Paniai 1.26

22 TPS 01 Ukauwo 0 325 T.Papua.Kab.Paniai 1.29

23 TPS 02 Ukauwo 0 377 T.Papua.Kab.Paniai 1.30

24 TPS 01 Obano 0 457 T.Papua.Kab.Paniai 1.34

25 TPS 02 Obano 0 457 T.Papua.Kab.Paniai 1.35

26 TPS 03 Obano 0 457 T.Papua.Kab.Paniai 1.36

27 TPS 04 Obano 0 457 T.Papua.Kab.Paniai 1.37

28 TPS 04 Obano 0 458 T.Papua.Kab.Paniai 1.38

JUMLAH 0 12.231

3.2. Distrik Paniai Timur

No TPS (Desa)

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 02 Waidide 0 400 T.Papua.Kab.Paniai 2.8

2 TPS 04 Waidide 0 399 T.Papua.Kab.Paniai 2.10

3 TPS 01 Ipakiye 0 401 T.Papua.Kab.Paniai 2.14

4 TPS 02 Ipakiye 0 407 T.Papua.Kab.Paniai 2.15

5 TPS 01 Kopo 0 443 T.Papua.Kab.Paniai 2.16

6 TPS 03 Awabutu 0 499 T.Papua.Kab.Paniai 2.20

7 TPS 01 Toko 0 396 T.Papua.Kab.Paniai 2.21

8 TPS 02 Toko 0 397 T.Papua.Kab.Paniai 2.22

9 TPS 03 Toko 0 396 T.Papua.Kab.Paniai 2.23

10 TPS … Desa … 0 396 T.Papua.Kab.Paniai 2.28

11 TPS 02 Pugo Woge 0 394 T.Papua.Kab.Paniai 2.29

12 TPS 03 Pugo Woge 0 395 T.Papua.Kab.Paniai 2.30

13 TPS 01 Dagouto 0 488 T.Papua.Kab.Paniai 2.37

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 100: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4229

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

14 TPS 02 Dagouto 0 488 T.Papua.Kab.Paniai 2.38

15 TPS 01 Papato 0 429 T.Papua.Kab.Paniai 2.39

16 TPS 02 Papato 0 429 T.Papua.Kab.Paniai 2.40

17 TPS … Desa … 0 456 T.Papua.Kab.Paniai 2.44

18 TPS 02 Timida 0 450 T.Papua.Kab.Paniai 2.45

19 TPS 04 Dei 0 300 T.Papua.Kab.Paniai 2.49

20 TPS 01 Pugo Woge 0 396 T.Papua.Kab.Paniai 2.52

JUMLAH 0 8.359

3.3. Distrik Siriwo

No TPS (Desa)

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Bua Kotu 0 497 T.Papua.Kab.Paniai 3.1

2 TPS 05 Bua Kotu 0 497 T.Papua.Kab.Paniai 3.5

3 TPS 06 Bua Kotu 0 497 T.Papua.Kab.Paniai 3.6

4 TPS … Desa … 0 350 T.Papua.Kab.Paniai 3.7

5 TPS 03 Dadou 0 261 T.Papua.Kab.Paniai 3.8

6 TPS 01 Todiyai 0 412 T.Papua.Kab.Paniai 3.9

7 TPS … Desa … 0 412 T.Papua.Kab.Paniai 3.10

8 TPS 03 Todiyai 0 391 T.Papua.Kab.Paniai 3.11

9 TPS 03 Dadou 0 412 T.Papua.Kab.Paniai 3.12

JUMLAH 0 3.729

3.4. Distrik Aradide

No TPS (Desa)

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Toyaimoti 0 453 T.Papua.Kab.Paniai 4.1

2 TPS 02 Toyaimoti 0 453 T.Papua.Kab.Paniai 4.2

3 TPS 01 Tuguwai 0 365 T.Papua.Kab.Paniai 4.3

4 TPS 02 Tuguwai 0 339 T.Papua.Kab.Paniai 4.4

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 101: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4230

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

5 TPS 01 Yabumaida 0 311 T.Papua.Kab.Paniai 4.5

6 TPS 02 Yabumaida 0 229 T.Papua.Kab.Paniai 4.6

7 TPS 01 Deta 0 437 T.Papua.Kab.Paniai 4.7

8 TPS 02 Deta 0 436 T.Papua.Kab.Paniai 4.8

9 TPS 01 Akoubaida 0 431 T.Papua.Kab.Paniai 4.9

10 TPS 01 Dauwagu 0 379 T.Papua.Kab.Paniai 4.11

11 TPS 02 Dauwagu 0 379 T.Papua.Kab.Paniai 4.12

12 TPS 01 Abatadi 0 349 T.Papua.Kab.Paniai 4.13

13 TPS 03 Abatadi 0 335 T.Papua.Kab.Paniai 4.14

JUMLAH 0 4.896

3.5. Distrik Kebo

No TPS (Desa)

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Ipuwa 429 0 T.Papua.Kab.Paniai 5.1

2 TPS … Desa … 463 0 T.Papua.Kab.Paniai 5.2

3 TPS 03 Ipuwa 429 0 T.Papua.Kab.Paniai 5.3

4 TPS 01 Pugaida 440 0 T.Papua.Kab.Paniai 5.4

5 TPS 02 Pugaida 440 0 T.Papua.Kab.Paniai 5.5

6 TPS 03 Pugaida 440 0 T.Papua.Kab.Paniai 5.6

7 TPS 01 Munaiyep 446 0 T.Papua.Kab.Paniai 5.7

8 TPS 02 Munaiyep 464 0 T.Papua.Kab.Paniai 5.8

9 TPS 01 Togowa 0 485 T.Papua.Kab.Paniai 5.9

10 TPS 02 Togowa 0 489 T.Papua.Kab.Paniai 5.10

11 TPS … Desa … 400 0 T.Papua.Kab.Paniai 5.11

12 TPS 02 Panibakata 429 0 T.Papua.Kab.Paniai 5.12

13 TPS 03 Panibakata 427 0 T.Papua.Kab.Paniai 5.13

14 TPS 01 Kagapagu 0 350 T.Papua.Kab.Paniai 5.14

15 TPS … Desa … 0 350 T.Papua.Kab.Paniai 5.15

16 TPS 03 Kagapagu 0 349 T.Papua.Kab.Paniai 5.16

17 TPS 01 Ibumomaida 371 0 T.Papua.Kab.Paniai 5.17

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 102: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4231

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

18 TPS 02 Ibumomaida 0 350 T.Papua.Kab.Paniai 5.18

19 TPS 03 Ibumomaida 0 345 T.Papua.Kab.Paniai 5.19

20 TPS 01 Ayaigo 0 374 T.Papua.Kab.Paniai 5.20

21 TPS 02 Ayaigo 0 374 T.Papua.Kab.Paniai 5.21

22 TPS 03 Ayaigo 0 373 T.Papua.Kab.Paniai 5.22

23 TPS 01 Kebo I 0 359 T.Papua.Kab.Paniai 5.23

24 TPS 02 Kebo I 0 358 T.Papua.Kab.Paniai 5.24

25 TPS 03 Kebo I 0 358 T.Papua.Kab.Paniai 5.25

26 TPS 01 Kebo II 0 412 T.Papua.Kab.Paniai 5.26

27 TPS 02 Kebo II 0 412 T.Papua.Kab.Paniai 5.27

28 TPS 03 Kebo II 0 412 T.Papua.Kab.Paniai 5.28

29 TPS 04 Kebo II 0 410 T.Papua.Kab.Paniai 5.29

JUMLAH 5.178 6.560

3.6. Distrik Ekadide

No TPS (Desa)

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 02 Geida 0 422 T.Papua.Kab.Paniai 6.2

2 TPS 03 Geida 0 422 T.Papua.Kab.Paniai 6.3

3 TPS … Desa … 0 495 T.Papua.Kab.Paniai 6.5

4 TPS 03 Agapo 0 495 T.Papua.Kab.Paniai 6.6

5 TPS 02 Eyagitaida 0 428 T.Papua.Kab.Paniai 6.8

6 TPS 03 Eyagitaida 0 481 T.Papua.Kab.Paniai 6.9

7 TPS 02 Pasirputih 0 428 T.Papua.Kab.Paniai 6.11

8 TPS 03 Pasirputih 0 428 T.Papua.Kab.Paniai 6.12

9 TPS 04 Pasirputih 0 426 T.Papua.Kab.Paniai 6.13

10 TPS 05 Pasirputih 0 426 T.Papua.Kab.Paniai 6.14

11 TPS 02 Obaipugaida 0 481 T.Papua.Kab.Paniai 6.16

12 TPS … Desa … 0 481 T.Papua.Kab.Paniai 6.17

13 TPS 04 Obaipugaida 0 481 T.Papua.Kab.Paniai 6.18

14 TPS 05 Obaipugaida 0 481 T.Papua.Kab.Paniai 6.19

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 103: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4232

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

JUMLAH 0 6.375

3.7. Distrik Bogobaida

No TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Youbadi 0 383 T.Papua.Kab.Paniai 7.1

2 TPS 02 Youbadi 0 383 T.Papua.Kab.Paniai 7.2

3 TPS 03 Youbadi 0 384 T.Papua.Kab.Paniai 7.3

4 TPS 01 Ipouwo 0 459 T.Papua.Kab.Paniai 7.4

5 TPS 02 Ipouwo 0 468 T.Papua.Kab.Paniai 7.5

6 TPS 01 Nawipouwo 0 355 T.Papua.Kab.Paniai 7.6

7 TPS 02 Nawipouwo 0 355 T.Papua.Kab.Paniai 7.7

8 TPS 03 Nawipouwo 0 349 T.Papua.Kab.Paniai 7.8

9 TPS 01 Bogobaida 0 391 T.Papua.Kab.Paniai 7.9

10 TPS 02 Bogobaida 0 391 T.Papua.Kab.Paniai 7.10

11 TPS 03 Bogobaida 0 376 T.Papua.Kab.Paniai 7.11

12 TPS 01 Nomouwodide 0 431 T.Papua.Kab.Paniai 7.12

13 TPS 02 Nomouwodide 0 442 T.Papua.Kab.Paniai 7.13

14 TPS 03 Nomouwodide 0 410 T.Papua.Kab.Paniai 7.14

15 TPS 04 Nomouwodide 0 442 T.Papua.Kab.Paniai 7.15

16 TPS 05 Nomouwodide 0 420 T.Papua.Kab.Paniai 7.16

17 TPS 01 Uwagi 0 381 T.Papua.Kab.Paniai 7.17

18 TPS 02 Uwagi 0 383 T.Papua.Kab.Paniai 7.18

19 TPS 03 Uwagi 0 383 T.Papua.Kab.Paniai 7.19

JUMLAH 0 7.586

3.8. Distrik Bibida

No TPS (Desa)

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Ugidimi 0 268 T.Papua.Kab.Paniai 8.1

2 TPS 02 Ugidimi 0 268 T.Papua.Kab.Paniai 8.2

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 104: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4233

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

3 TPS 01 Bibida 0 287 T.Papua.Kab.Paniai 8.3

4 TPS 02 Bibida 0 286 T.Papua.Kab.Paniai 8.4

JUMLAH 0 1109

3.9. Distrik Yatamo

No TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS … Desa … 0 306 T.Papua.Kab.Paniai 9.9

2 TPS 04 Wotai 0 313 T.Papua.Kab.Paniai 9.11

JUMLAH 0 619

3.10. Distrik Dumadama

No TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Duma 0 364 T.Papua.Kab.Paniai 10.1

2 TPS 02 Duma 0 364 T.Papua.Kab.Paniai 10.2

3 TPS 03 Duma 0 366 T.Papua.Kab.Paniai 10.3

4 TPS 01 Dogomo 0 449 T.Papua.Kab.Paniai 10.4

5 TPS 02 Dogomo 0 449 T.Papua.Kab.Paniai 10.5

6 TPS 03 Dogomo 0 449 T.Papua.Kab.Paniai 10.6

JUMLAH 0 2.441

4. Kabupaten Yahukimo

4.1. Distrik Mugi

No Desa

Perolehan Suara (DA-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 Mugi 0 5239 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.2

JUMLAH 0 5.239

4.2. Distrik Pasema

No Desa Perolehan Suara (DA-1) Tanda Bukti

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 105: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4234

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

No. 1 No. 2

1 Mugi 5.475 0 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.3

JUMLAH 5.475 0

4.3. Distrik Tangma

No Desa

Perolehan Suara (DA-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 Tangma 0 2155 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.4

2 Wanerek 0 506 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.4

3 Hipela 0 395 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.4

4 Huewi 0 546 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.4

5 Punno 0 350 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.4

6 Yeleas 0 468 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.4

7 Simeka 0 533 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.4

8 Aleleng 0 292 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.4

9 Helo 0 483 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.4

10 Yalimo 0 356 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.4

JUMLAH 0 6.084

4.4. Distrik Ukhai

No Desa

Perolehan Suara (DA-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 Ukha 2.663 0 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.5

2 Sele 377 0 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.5

3 Waku 189 0 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.5

4 Eki 365 0 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.5

5 Musa 436 0 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.5

6 Ami 326 0 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.5

7 Yelep 225 0 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.5

8 Wali 338 0 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.5

9 Kule 258 0 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.5

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 106: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4235

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

10 Wena 250 0 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.5

11 Lua 227 0 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.5

JUMLAH 5.654 0

4.5. Distrik Yogosem

No Desa

Perolehan Suara (DA-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 Yogesem 1.672 0 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.7

2 Kiroma 367 0 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.7

3 Sogasia 354 0 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.7

4 Mesagep 429 0 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.7

5 Esaga 436 0 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.7

6 Hokol 426 0 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.7

7 Saikam 576 0 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.7

JUMLAH 4.260 0

4.6. Distrik Hogio

No Desa

Perolehan Suara (DA-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 Duguamsat 297 0 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.9

2 Higiot I 66 0 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.9

3 Higiot II 39 0 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.9

4 Leleak 113 0 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.9

5 Pasima 1471 0 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.9

6 Sengoa 44 0 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.9

7 Sionidi 63 0 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.9

8 Subsal 507 0 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.9

JUMLAH 2.600 0

4.7. Distrik Obio

No Desa Perolehan Suara (DA-1) Tanda Bukti

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 107: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4236

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

No. 1 No. 2

1 Obio 543 0 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.11

2 Plagun 410 0 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.11

3 Kwakena 542 0 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.11

4 Homho 557 0 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.11

5 Penegik 839 0 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.11

6 Yehufa 515 0 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.11

7 Wandamo 517 0 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.11

8 Bitsupa 529 0 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.11

9 Ujisa 201 0 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.11

10 Jibak 213 0 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.11

11 Muna 269 0 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.11

12 Yagabi 229 0 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.11

13 Patin 200 0 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.11

JUMLAH 5.564

4.8. Distrik Samenago

No Desa

Perolehan Suara (DA-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 Samenago 0 1.501 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.12

2 Hale 0 393 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.12

3 Astado 0 216 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.12

4 Hirin 0 416 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.12

5 Hugi 0 613 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.12

6 Ison 0 339 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.12

7 Muke 0 310 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.12

8 Monna 0 379 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.12

9 Podia 0 304 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.12

JUMLAH 0 4.471

4.9. Distrik Silimo No Desa Perolehan Tanda Bukti

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 108: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4237

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

Suara (DA-1)

No. 1 No. 2

1 Silimo 10.266 0 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.13

JUMLAH 10.266 0

4.10. Distrik Holuol

No Desa

Perolehan Suara (DA-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 Holuol 0 610 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.18

2 Weni 0 346 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.18

3 Bumelerut 0 377 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.18

4 Sohogigik 0 482 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.18

5 Danggema 0 410 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.18

6 Sia 0 410 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.18

7 Sosi 0 359 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.18

JUMLAH 0 2994

4.11. Distrik Kobianggama

No Desa

Perolehan Suara (DA-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 Desa … 0 425 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.19

2 Desa … 0 515 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.19

3 Desa … 0 351 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.19

4 Desa … 0 1136 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.19

5 Desa … 0 372 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.19

6 Desa … 0 498 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.19

7 Desa … 0 510 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.19

JUMLAH 0 3807

4.12. Distrik Kayo

No Desa Perolehan Suara (DA-1) Tanda Bukti

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 109: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4238

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

No. 1 No. 2

1 Kayo 0 2.268 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.20

2 Uase 0 428 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.20

3 Molama 0 218 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.20

4 Sebu 0 271 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.20

5 Hembsa 0 222 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.20

6 Walet 0 196 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.20

7 Alhagai 0 336 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.20

JUMLAH 0 3.939

4.13. Distrik Kwikma

No Desa

Perolehan Suara (DA-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 Kwikma 0 4.043 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.21

JUMLAH 0 4.043

4.14. Distrik Loliat

No Desa

Perolehan Suara (DA-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 Desa … 0 315 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.22

2 Desa … 0 250 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.22

3 Desa … 0 320 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.22

4 Desa … 0 315 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.22

5 Desa … 0 335 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.22

6 Desa … 0 225 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.22

7 Desa … 0 199 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.22

JUMLAH 0 1.959

4.15. Distrik Soba

No (Desa) Perolehan Suara (DA-1) Tanda Bukti

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 110: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4239

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

No. 1 No. 2

1 Soba 0 1.268 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.24

2 Hepinis 0 639 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.24

3 Nilen 0 404 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.24

4 Tanda 0 470 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.24

5 Surukmu 0 556 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.24

6 Ulugunung 0 475 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.24

JUMLAH 0 3.812

4.16. Distrik Soloikma

No (Desa)

Perolehan Suara (DA-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 Weawen 0 738 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.26

2 Kwelena 0 537 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.26

3 Soline 0 1949 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.26

4 Singokla 0 440 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.26

5 Banga 0 689 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.26

6 Musan 0 463 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.26

7 Etim 0 460 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.26

8 Sulbi 0 547 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.26

JUMLAH 0 5823

4.17. Distrik Bomela

No (Desa)

Perolehan Suara (DA-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 Bomela 0 1.602 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.28

2 Sumbat 0 399 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.28

3 Kitikni 0 238 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.28

4 Kubiyalas 0 195 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.28

5 Yalmabi 0 649 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.28

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 111: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4240

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

6 Palamdua 0 217 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.28

JUMLAH 0 3.300

4.18. Distrik Kwelambua

No (Desa)

Perolehan Suara (DA-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 Debula 0 1.340 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.30

2 Kwelam II 0 397 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.30

3 Senayom 0 241 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.30

4 Kobukdua 0 350 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.30

5 Baluk 0 286 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.30

6 Sesepne 0 349 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.30

7 Kemligin 0 216 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.30

8 Obis 0 222 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.30

9 Kabulan 0 247 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.30

10 Yaledoman 0 429 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.30

JUMLAH 0 4.077

4.19. Distrik Angguruk

No (Desa)

Perolehan Suara (DA-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 Hohe 0 485 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.35

2 Ilwab 0 466 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.35

3 Kiltam 0 282 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.35

4 Lelambo 0 484 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.35

5 Letin 0 269 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.35

6 Poliptek 0 247 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.35

7 Pilong 0 333 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.35

8 Suahi 0 465 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.35

9 Tohong 0 390 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.35

10 Tulpa 0 232 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.35

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 112: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4241

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

11 Vuno 0 308 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.35

12 Yabulikma 0 526 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.35

JUMLAH 0 4.487

4.20. Distrik Panggema

No (Desa)

Perolehan Suara (DA-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 Ponlanikme 0 1.451 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.38

2 Panggem 0 349 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.38

3 Masaham 0 363 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.38

4 Kolu 0 290 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.38

5 Yangkali 0 583 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.38

6 Humtongga 0 428 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.38

7 Waresili 0 322 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.38

8 Susek 0 471 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.38

9 Tukam 0 334 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.38

10 Kuni 0 263 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.38

11 Tongkay 0 372 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.38

12 Lemunang 0 456 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.38

13 Binerok 0 195 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.38

JUMLAH 0 5.877

4.21. Distrik Pronggoli

No (Desa)

Perolehan Suara (DA-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 Siwikono 0 1.716 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.39

2 Piliam 0 1505 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.39

3 Pontenpak 0 780 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.39

4 Hulapunu 0 502 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.39

5 Lirukke 0 454 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.39

6 Hiktahia 0 465 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.39

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 113: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4242

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

7 Pronggoli 0 134 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.39

8 Helapilik 0 368 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.39

JUMLAH 0 5.924

4.22. Distrik Ubahak

No (Desa)

Perolehan Suara (DA-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 Ubahak 0 9375 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.40

JUMLAH 0 9375

4.23. Distrik Ubalihi

No (Desa)

Perolehan Suara (DA-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 Heriki 0 738 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.41

2 Letet 0 141 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.41

3 Membahan 0 648 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.41

4 Solokma 0 470 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.41

5 Samiyul 0 460 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.41

6 Sehelu 0 505 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.41

7 Talambelo 0 588 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.41

8 Ubalilio 0 290 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.41

9 Watahua 0 335 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.41

10 Wanam 0 847 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.41

11 Wisomi 0 526 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.41

JUMLAH 0 5548

4.24. Distrik Walma

No (Desa)

Perolehan Suara (DA-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 Walma 0 977 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.42

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 114: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4243

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

2 Solinggul 0 579 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.42

3 Werry 0 735 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.42

4 Werene 0 710 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.42

5 Hontalum 0 361 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.42

6 Wawesi 0 325 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.42

7 Yetuhup 0 487 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.42

8 Honggolek 0 496 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.42

JUMLAH 0 4670

4.25. Distrik Yahuliambut

No (Desa)

Perolehan Suara (DA-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 Yahuliambut 3.703 0 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.43

JUMLAH 3.703 0

4.26. Distrik Derwemna

No (Desa)

Perolehan Suara (DA-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 Derwemna 0 2.389 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.44

JUMLAH 0 2.389

4.27. Distrik Kona

No (Desa)

Perolehan Suara (DA-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 Kona 0 1.300 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.46

2 Sekiak 0 500 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.46

3 Wetmuk 0 409 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.46

4 Kubun 0 404 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.46

5 Kalpok 0 500 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.46

JUMLAH 0 3.113

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 115: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4244

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

4.28. Distrik Nalea

No (Desa)

Perolehan Suara (DA-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 Nalea 0 1.666 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.47

2 Mangkona 0 673 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.47

3 Cendrawasih 0 475 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.47

4 Hein 0 584 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.47

5 Bolda 0 533 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.47

6 Luwemna 0 314 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.47

7 Imsekla 0 278 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.47

8 Emm 0 370 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.47

9 Ngerken 0 421 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.47

JUMLAH 0 5.314

4.29. Distrik Nipsan

No (Desa)

Perolehan Suara (DA-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 Nipsan 0 1.392 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.48

2 Tapia 0 1.023 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.48

3 Biu 0 300 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.48

4 Walmak 0 230 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.48

5 Ilukdoman 0 230 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.48

6 Ikmok 0 280 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.48

7 Sermon 0 226 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.48

8 Yalum 0 212 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.48

JUMLAH 0 3.893

4.29. Distrik Puldama

No TPS (Desa)

Perolehan Suara (DA-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 116: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4245

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

1 TPS 01 Puldama 0 500 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.49

2 TPS 02 Puldama 0 500 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.49

3 TPS 03 Puldama 0 500 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.49

4 TPS 04 Puldama 0 500 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.49

5 TPS 05 Puldama 0 500 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.49

6 TPS 06 Puldama 0 500 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.49

7 TPS 07 Puldama 0 290 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.49

8 TPS 08 Kasen 0 277 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.49

9 TPS 09 Semlu 0 216 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.49

10 TPS 10 Manbolak 0 378 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.49

11 TPS 11 Kpg Baru 0 362 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.49

12 TPS 12 Balsek 0 198 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.49

13 TPS 13 Bako 0 198 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.49

14 TPS 14 Fameka 0 208 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.49

JUMLAH 0 5.127

4.30. Distrik Talambo

No (Desa)

Perolehan Suara (DA-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 Talambo 0 4.491 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.50

JUMLAH 0 4.491

4.31. Distrik Duram

No (Desa)

Perolehan Suara (DA-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 Duram 938 0 T.Papua.Kab.Yahukimo 1.51

JUMLAH 938 0

5. Kabupaten Dogiyai

5.1. Distrik Dogiyai

NO TPS/Desa Perolehan Suara (D) Tanda Bukti

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 117: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4246

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

No. 1 No. 2

1 TPS 1 Bobobutu 0 432 T.Papua Kab.Dogiyai.2

2 TPS 2 Bobobutu 0 421 T.Papua Kab.Dogiyai.2

3 TPS 3 Bobobutu 0 421 T.Papua Kab.Dogiyai.2

4 TPS 4 Bobobutu 0 262 T.Papua Kab.Dogiyai.2

5 TPS 1 Denemani 0 553 T.Papua Kab.Dogiyai.2.1

6 TPS 2 Denemani 0 440 T.Papua Kab.Dogiyai.2.1

7 TPS 3 Denemani 0 434 T.Papua Kab.Dogiyai.2.1

8 TPS 1 Dogimani 0 442 T.Papua Kab.Dogiyai.2.2

9 TPS 2 Dogimani 0 431 T.Papua Kab.Dogiyai.2.2

10 TPS 3 Dogimani 0 430 T.Papua Kab.Dogiyai.2.2

11 TPS 4 Dogimani 0 432 T.Papua Kab.Dogiyai.2.2

12 TPS 1 Egebutu 0 422 T.Papua Kab.Dogiyai.2.3

13 TPS 2 Egebutu 0 412 T.Papua Kab.Dogiyai.2.3

14 TPS 3 Egebutu 0 245 T.Papua Kab.Dogiyai.2.3

15 TPS 1 Idadagi 0 462 T.Papua Kab.Dogiyai.2.4

16 TPS 2 Idadagi 0 462 T.Papua Kab.Dogiyai.2.4

17 TPS 3 Idadagi 0 461 T.Papua Kab.Dogiyai.2.4

18 TPS 4 Idadagi 0 461 T.Papua Kab.Dogiyai.2.4

19 TPS 1 Kigamani 0 456 T.Papua Kab.Dogiyai.2.5

20 TPS 2 Kigamani 0 456 T.Papua Kab.Dogiyai.2.5

21 TPS 3 Kigamani 0 456 T.Papua Kab.Dogiyai.2.5

22 TPS 4 Kigamani 0 455 T.Papua Kab.Dogiyai.2.5

23 TPS 5 Kigamani 0 454 T.Papua Kab.Dogiyai.2.5

24 TPS 6 Kigamani 0 454 T.Papua Kab.Dogiyai.2.5

25 TPS 1 Makidimi 0 533 T.Papua Kab.Dogiyai.2.6

26 TPS 2 Makidimi 0 431 T.Papua Kab.Dogiyai.2.6

27 TPS 3 Makidimi 0 431 T.Papua Kab.Dogiyai.2.6

28 TPS 4 Makidimi 0 331 T.Papua Kab.Dogiyai.2.6

29 TPS 1 Motito 0 441 T.Papua Kab.Dogiyai.2.7

30 TPS 2 Motito 0 422 T.Papua Kab.Dogiyai.2.7

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 118: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4247

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

31 TPS 3 Motito 0 422 T.Papua Kab.Dogiyai.2.7

32 TPS 4 Motito 0 422 T.Papua Kab.Dogiyai.2.7

33 TPS 1 Pona 0 298 T.Papua Kab.Dogiyai.2.8

34 TPS 2 Pona 0 297 T.Papua Kab.Dogiyai.2.8

35 TPS 3 Pona 0 297 T.Papua Kab.Dogiyai.2.8

JUMLAH 0 14,679

5.2.Distrik Diyaiye

NO TPS/Desa

Perolehan Suara (D) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 1 Apogomakida 0 445 T.Papua Kab.Dogiyai.2.9

2 TPS 2 Apogomakida 0 444 T.Papua Kab.Dogiyai.2.9

3 TPS 3 Apogomakida 0 425 T.Papua Kab.Dogiyai.2.9

4 TPS 4 Apogomakida 0 433 T.Papua Kab.Dogiyai.2.9

5 TPS 1 Deneiode 0 532 T.Papua Kab.Dogiyai.2.10

6 TPS 2 Deneiode 0 574 T.Papua Kab.Dogiyai.2.10

7 TPS 3 Deneiode 0 474 T.Papua Kab.Dogiyai.2.10

8 TPS 4 Deneiode 0 374 T.Papua Kab.Dogiyai.2.10

9 TPS 1 Egipa 0 384 T.Papua Kab.Dogiyai.2.11

10 TPS 2 Egipa 0 384 T.Papua Kab.Dogiyai.2.11

11 TPS 3 Egipa 0 285 T.Papua Kab.Dogiyai.2.11

12 TPS 1 Idedua 0 447 T.Papua Kab.Dogiyai.2.12

13 TPS 2 Idedua 0 347 T.Papua Kab.Dogiyai.2.12

14 TPS 3 Idedua 0 227 T.Papua Kab.Dogiyai.2.12

15 TPS 1 Kegata 0 435 T.Papua Kab.Dogiyai.2.13

16 TPS 2 Kegata 0 435 T.Papua Kab.Dogiyai.2.13

17 TPS 3 Kegata 0 225 T.Papua Kab.Dogiyai.2.13

18 TPS 1 Tibaugi 0 445 T.Papua Kab.Dogiyai.2.14

19 TPS 2 Tibaugi 0 335 T.Papua Kab.Dogiyai.2.14

20 TPS 3 Tibaugi 0 248 T.Papua Kab.Dogiyai.2.14

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 119: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4248

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

21 TPS 1 Ukagu 0 415 T.Papua Kab.Dogiyai.2.15

22 TPS 2 Ukagu 0 411 T.Papua Kab.Dogiyai.2.15

23 TPS 3 Ukagu 0 304 T.Papua Kab.Dogiyai.2.15

24 TPS 1 Yegeiyepa 0 433 T.Papua Kab.Dogiyai.2.16

25 TPS 2 Yegeiyepa 0 431 T.Papua Kab.Dogiyai.2.16

26 TPS 3 Yegeiyepa 0 311 T.Papua Kab.Dogiyai.2.16

JUMLAH 0 10,203

5.3. Distrik Sukikai Selatan

NO TPS/Desa

Perolehan Suara (D) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 1 Iyaro 0 536 T.Papua Kab.Dogiyai.2.17

2 TPS 2 Iyaro 0 322 T.Papua Kab.Dogiyai.2.17

3 TPS 3 Iyaro 0 445 T.Papua Kab.Dogiyai.2.17

4 TPS 1 Sukikai 0 359 T.Papua Kab.Dogiyai.2.18

5 TPS 2 Sukikai 0 270 T.Papua Kab.Dogiyai.2.18

6 TPS 1 Unito 0 418 T.Papua Kab.Dogiyai.2.19

7 TPS 2 Unito 0 319 T.Papua Kab.Dogiyai.2.19

8 TPS 1 Wigoumakida 0 434 T.Papua Kab.Dogiyai.2.20

9 TPS 2 Wigoumakida 0 353 T.Papua Kab.Dogiyai.2.20

JUMLAH 0 3,456

5.4. Distrik Madia Tengah

NO TPS/Desa

Perolehan Suara (D) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 1 Adauwo 0 374 T.Papua Kab.Dogiyai.2.21

2 TPS 2 Adauwo 0 273 T.Papua Kab.Dogiyai.2.21

3 TPS 1 Diyeugi 0 349 T.Papua Kab.Dogiyai.2.22

4 TPS 2 Diyeugi 0 284 T.Papua Kab.Dogiyai.2.22

5 TPS 1 Atou 0 519 T.Papua Kab.Dogiyai.2.23

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 120: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4249

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

6 TPS 2 Atou 0 445 T.Papua Kab.Dogiyai.2.23

7 TPS 3 Atou 0 432 T.Papua Kab.Dogiyai.2.23

8 TPS 1 Gabaikunu 0 464 T.Papua Kab.Dogiyai.2.24

9 TPS 2 Gabaikunu 0 464 T.Papua Kab.Dogiyai.2.24

10 TPS 3 Gabaikunu 0 256 T.Papua Kab.Dogiyai.2.24

11 TPS 1 Megaikebo 0 424 T.Papua Kab.Dogiyai.2.25

12 TPS 2 Megaikebo 0 424 T.Papua Kab.Dogiyai.2.25

13 TPS 3 Megaikebo 0 222 T.Papua Kab.Dogiyai.2.25

14 TPS 1 Modio 0 422 T.Papua Kab.Dogiyai.2.26

15 TPS 2 Modio 0 422 T.Papua Kab.Dogiyai.2.26

16 TPS 3 Modio 0 522 T.Papua Kab.Dogiyai.2.26

17 TPS 1 Piyakunu 0 415 T.Papua Kab.Dogiyai.2.27

18 TPS 2 Piyakunu 0 306 T.Papua Kab.Dogiyai.2.27

19 TPS 1 Putapa 0 630 T.Papua Kab.Dogiyai.2.28

20 TPS 2 Putapa 0 630 T.Papua Kab.Dogiyai.2.28

21 TPS 3 Putapa 0 527 T.Papua Kab.Dogiyai.2.28

22 TPS 1 Timeeda 0 444 T.Papua Kab.Dogiyai.2.29

23 TPS 2 Timeeda 0 444 T.Papua Kab.Dogiyai.2.29

24 TPS 3 Timeeda 0 444 T.Papua Kab.Dogiyai.2.29

25 TPS 1 Upibega 0 426 T.Papua Kab.Dogiyai.2.30

26 TPS 2 Upibega 0 326 T.Papua Kab.Dogiyai.2.30

27 TPS 3 Upibega 0 306 T.Papua Kab.Dogiyai.2.30

JUMLAH 0 11,194

5.5. Distrik Madia Barat

NO TPS/Desa

Perolehan Suara (D) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 1 Abouyaga 0 501 T.Papua Kab.Dogiyai.2.31

2 TPS 2 Abouyaga 0 497 T.Papua Kab.Dogiyai.2.31

3 TPS 3 Abouyaga 0 497 T.Papua Kab.Dogiyai.2.31

4 TPS 4 Abouyaga 0 497 T.Papua Kab.Dogiyai.2.31

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 121: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4250

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

5 TPS 5 Abouyaga 0 497 T.Papua Kab.Dogiyai.2.31

6 TPS 6 Abouyaga 0 497 T.Papua Kab.Dogiyai.2.31

7 TPS 7 Abouyaga 0 497 T.Papua Kab.Dogiyai.2.31

8 TPS 1 Maikotu 0 408 T.Papua Kab.Dogiyai.2.32

9 TPS 2 Maikotu 0 408 T.Papua Kab.Dogiyai.2.32

10 TPS 3 Maikotu 0 231 T.Papua Kab.Dogiyai.2.32

11 TPS 1 Toubaikebo 0 465 T.Papua Kab.Dogiyai.2.33

12 TPS 2 Toubaikebo 0 464 T.Papua Kab.Dogiyai.2.33

13 TPS 3 Toubaikebo 0 263 T.Papua Kab.Dogiyai.2.33

14 TPS 1 Yegoukotu 0 436 T.Papua Kab.Dogiyai.2.34

15 TPS 2 Yegoukotu 0 436 T.Papua Kab.Dogiyai.2.34

16 TPS 3 Yegoukotu 0 234 T.Papua Kab.Dogiyai.2.34

JUMLAH 0 6,828

5.6. Distrik Madia

NO TPS/Desa

Perolehan Suara (D) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 1 Obaikagoba 0 433 T.Papua Kab.Dogiyai.2.35

2 TPS 2 Obaikagoba 0 330 T.Papua Kab.Dogiyai.2.35

3 TPS 3 Obaikagoba 0 243 T.Papua Kab.Dogiyai.2.35

4 TPS 1 Magode 0 555 T.Papua Kab.Dogiyai.2.36

5 TPS 2 Magode 0 445 T.Papua Kab.Dogiyai.2.36

6 TPS 1 Diyoudimi 0 455 T.Papua Kab.Dogiyai.2.37

7 TPS 2 Diyoudimi 0 320 T.Papua Kab.Dogiyai.2.37

8 TPS 1 Dawaikuno 0 446 T.Papua Kab.Dogiyai.2.38

9 TPS 2 Dawaikuno 0 336 T.Papua Kab.Dogiyai.2.38

10 TPS 1 Abaimaida 0 475 T.Papua Kab.Dogiyai.2.39

11 TPS 2 Abaimaida 0 316 T.Papua Kab.Dogiyai.2.39

12 TPS 3 Abaimaida 0 275 T.Papua Kab.Dogiyai.2.39

13 TPS 1 Bomomani 0 443 T.Papua Kab.Dogiyai.2.40

14 TPS 2 Bomomani 0 443 T.Papua Kab.Dogiyai.2.40

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 122: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4251

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

15 TPS 3 Bomomani 0 443 T.Papua Kab.Dogiyai.2.40

16 TPS 4 Bomomani 0 244 T.Papua Kab.Dogiyai.2.40

17 TPS 1 Bonakunu 0 426 T.Papua Kab.Dogiyai.2.41

18 TPS 2 Bonakunu 0 426 T.Papua Kab.Dogiyai.2.41

19 TPS 3 Bonakunu 0 321 T.Papua Kab.Dogiyai.2.41

JUMLAH 0 7,375

5.7. Distrik Kamu Utara

NO TPS/Desa

Perolehan Suara (D) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 1 Duntek 0 433 T.Papua Kab.Dogiyai.2.42

2 TPS 2 Duntek 0 433 T.Papua Kab.Dogiyai.2.42

3 TPS 3 Duntek 0 333 T.Papua Kab.Dogiyai.2.42

4 TPS 1 Ekimani 0 423 T.Papua Kab.Dogiyai.2.43

5 TPS 2 Ekimani 0 423 T.Papua Kab.Dogiyai.2.43

6 TPS 3 Ekimani 0 222 T.Papua Kab.Dogiyai.2.43

7 TPS 1 Idakebo 0 426 T.Papua Kab.Dogiyai.2.44

8 TPS 2 Idakebo 0 426 T.Papua Kab.Dogiyai.2.44

9 TPS 3 Idakebo 0 416 T.Papua Kab.Dogiyai.2.44

10 TPS 1 Ikral 0 406 T.Papua Kab.Dogiyai.2.45

11 TPS 2 Ikral 0 405 T.Papua Kab.Dogiyai.2.45

12 TPS 3 Ikral 0 405 T.Papua Kab.Dogiyai.2.45

13 TPS 4 Ikral 0 405 T.Papua Kab.Dogiyai.2.45

14 TPS 5 Ikral 0 404 T.Papua Kab.Dogiyai.2.45

15 TPS 1 Kuyakago 0 523 T.Papua Kab.Dogiyai.2.46

16 TPS 2 Kuyakago 0 423 T.Papua Kab.Dogiyai.2.46

17 TPS 3 Kuyakago 0 422 T.Papua Kab.Dogiyai.2.46

18 TPS 1 Mogou 0 437 T.Papua Kab.Dogiyai.2.47

19 TPS 2 Mogou 0 434 T.Papua Kab.Dogiyai.2.47

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 123: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4252

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

20 TPS 3 Mogou 0 244 T.Papua Kab.Dogiyai.2.47

21 TPS 1 Obayo 0 531 T.Papua Kab.Dogiyai.2.48

22 TPS 2 Obayo 0 431 T.Papua Kab.Dogiyai.2.48

23 TPS 3 Obayo 0 421 T.Papua Kab.Dogiyai.2.48

24 TPS 1 Pugatadi I 0 422 T.Papua Kab.Dogiyai.2.49

25 TPS 2 Pugatadi I 0 422 T.Papua Kab.Dogiyai.2.49

26 TPS 3 Pugatadi I 0 254 T.Papua Kab.Dogiyai.2.49

30 TPS 1 Yametadi 0 431 T.Papua Kab.Dogiyai.2.51

31 TPS 2 Yametadi 0 421 T.Papua Kab.Dogiyai.2.51

32 TPS 3 Yametadi 0 420 T.Papua Kab.Dogiyai.2.51

JUMLAH 0 11,796

5.8. Distrik Kamu Timur

NO TPS/Desa

Perolehan Suara (D) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 1 Boduda 0 442 T.Papua Kab.Dogiyai.2.52

2 TPS 2 Boduda 0 442 T.Papua Kab.Dogiyai.2.52

3 TPS 3 Boduda 0 442 T.Papua Kab.Dogiyai.2.52

4 TPS 4 Boduda 0 441 T.Papua Kab.Dogiyai.2.52

5 TPS 5 Boduda 0 440 T.Papua Kab.Dogiyai.2.52

6 TPS 1 Boubaibutu 0 452 T.Papua Kab.Dogiyai.2.53

7 TPS 2 Boubaibutu 0 431 T.Papua Kab.Dogiyai.2.53

8 TPS 3 Boubaibutu 0 232 T.Papua Kab.Dogiyai.2.53

9 TPS 1 Bunauwo 0 554 T.Papua Kab.Dogiyai.2.54

10 TPS 2 Bunauwo 0 443 T.Papua Kab.Dogiyai.2.54

11 TPS 3 Bunauwo 0 443 T.Papua Kab.Dogiyai.2.54

12 TPS 1 Deiyapa 0 421 T.Papua Kab.Dogiyai.2.55

13 TPS 2 Deiyapa 0 211 T.Papua Kab.Dogiyai.2.55

14 TPS 3 Deiyapa 0 201 T.Papua Kab.Dogiyai.2.55

15 TPS 1 Nuwa 0 541 T.Papua Kab.Dogiyai.2.56

16 TPS 2 Nuwa 0 431 T.Papua Kab.Dogiyai.2.56

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 124: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4253

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

17 TPS 3 Nuwa 0 421 T.Papua Kab.Dogiyai.2.56

18 TPS 1 Yotapuga 0 442 T.Papua Kab.Dogiyai.2.57

19 TPS 2 Yotapuga 0 441 T.Papua Kab.Dogiyai.2.57

20 TPS 1 Ugapuga 0 452 T.Papua Kab.Dogiyai.2.58

21 TPS 2 Ugapuga 0 442 T.Papua Kab.Dogiyai.2.58

22 TPS 3 Ugapuga 0 432 T.Papua Kab.Dogiyai.2.58

JUMLAH 0 9,197

5.9. Distrik Kamu Selatan

NO TPS/Desa

Perolehan Suara (D) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 1 Bodiyateugi 0 444 T.Papua Kab.Dogiyai.2.59

2 TPS 2 Bodiyateugi 0 344 T.Papua Kab.Dogiyai.2.59

3 TPS 3 Bodiyateugi 0 333 T.Papua Kab.Dogiyai.2.59

4 TPS 1 Botumoma 0 534 T.Papua Kab.Dogiyai.2.60

5 TPS 2 Botumoma 0 434 T.Papua Kab.Dogiyai.2.60

6 TPS 3 Botumoma 0 432 T.Papua Kab.Dogiyai.2.60

7 TPS 1 Bodidikebo 0 505 T.Papua Kab.Dogiyai.2.61

8 TPS 2 Bodidikebo 0 414 T.Papua Kab.Dogiyai.2.61

9 TPS 3 Bodidikebo 0 413 T.Papua Kab.Dogiyai.2.61

10 TPS 4 Bodidikebo 0 304 T.Papua Kab.Dogiyai.2.61

11 TPS 1 Matadi 0 523 T.Papua Kab.Dogiyai.2.62

12 TPS 2 Matadi 0 423 T.Papua Kab.Dogiyai.2.62

13 TPS 3 Matadi 0 415 T.Papua Kab.Dogiyai.2.62

14 TPS 1 Obaibega 0 423 T.Papua Kab.Dogiyai.2.63

15 TPS 2 Obaibega 0 423 T.Papua Kab.Dogiyai.2.63

16 TPS 3 Obaibega 0 423 T.Papua Kab.Dogiyai.2.63

17 TPS 1 Puweta I 0 444 T.Papua Kab.Dogiyai.2.64

18 TPS 2 Puweta I 0 443 T.Papua Kab.Dogiyai.2.64

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 125: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4254

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

19 TPS 3 Puweta I 0 432 T.Papua Kab.Dogiyai.2.64

20 TPS 4 Puweta I 0 232 T.Papua Kab.Dogiyai.2.64

21 TPS 1 Puweta II 0 454 T.Papua Kab.Dogiyai.2.65

22 TPS 2 Puweta II 0 443 T.Papua Kab.Dogiyai.2.65

23 TPS 3 Puweta II 0 243 T.Papua Kab.Dogiyai.2.65

24 TPS 1 Bouwouda 0 444 T.Papua Kab.Dogiyai.2.66

25 TPS 2 Bouwouda 0 444 T.Papua Kab.Dogiyai.2.66

26 TPS 3 Bouwouda 0 344 T.Papua Kab.Dogiyai.2.66

27 TPS 1 Tuwaida 0 454 T.Papua Kab.Dogiyai.2.67

28 TPS 2 Tuwaida 0 450 T.Papua Kab.Dogiyai.2.67

29 TPS 3 Tuwaida 0 414 T.Papua Kab.Dogiyai.2.67

30 TPS 1 Ugikagouda 0 544 T.Papua Kab.Dogiyai.2.68

31 TPS 2 Ugikagouda 0 434 T.Papua Kab.Dogiyai.2.68

32 TPS 3 Ugikagouda 0 434 T.Papua Kab.Dogiyai.2.68

33 TPS 4 Ugikagouda 0 434 T.Papua Kab.Dogiyai.2.68

34 TPS 5 Ugikagouda 0 411 T.Papua Kab.Dogiyai.2.68

35 TPS 6 Ugikagouda 0 410 T.Papua Kab.Dogiyai.2.68

36 TPS 1 Ugikebo 0 440 T.Papua Kab.Dogiyai.2.69

37 TPS 2 Ugikebo 0 340 T.Papua Kab.Dogiyai.2.69

38 TPS 3 Ugikebo 0 232 T.Papua Kab.Dogiyai.2.69

39 TPS 1 Yepo 0 413 T.Papua Kab.Dogiyai.2.70

40 TPS 2 Yepo 0 413 T.Papua Kab.Dogiyai.2.70

41 TPS 3 Yepo 0 411 T.Papua Kab.Dogiyai.2.70

JUMLAH 0 16,944

5.10. Distrik Kamuu

NO TPS/Desa

Perolehan Suara (C) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 1 Bukapa 0 416 T.Papua Kab.Dogiyai.2.71

2 TPS 2 Bukapa 0 416 T.Papua Kab.Dogiyai.2.71

3 TPS 3 Bukapa 0 416 T.Papua Kab.Dogiyai.2.71

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 126: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4255

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

4 TPS 4 Bukapa 0 415 T.Papua Kab.Dogiyai.2.71

5 TPS 5 Bukapa 0 415 T.Papua Kab.Dogiyai.2.71

6 TPS 1 Dikiyou 0 442 T.Papua Kab.Dogiyai.2.72

7 TPS 2 Dikiyou 0 442 T.Papua Kab.Dogiyai.2.72

8 TPS 3 Dikiyou 0 431 T.Papua Kab.Dogiyai.2.72

9 TPS 4 Dikiyou 0 231 T.Papua Kab.Dogiyai.2.72

10 TPS 1 Ekemamida 0 454 T.Papua Kab.Dogiyai.2.73

11 TPS 2 Ekemamida 0 454 T.Papua Kab.Dogiyai.2.73

12 TPS 3 Ekemamida 0 254 T.Papua Kab.Dogiyai.2.73

13 TPS 1 Idakotu 0 423 T.Papua Kab.Dogiyai.2.74

14 TPS 2 Idakotu 0 403 T.Papua Kab.Dogiyai.2.74

15 TPS 3 Idakotu 0 201 T.Papua Kab.Dogiyai.2.74

16 TPS 1 Ikebo 0 434 T.Papua Kab.Dogiyai.2.75

17 TPS 2 Ikebo 0 433 T.Papua Kab.Dogiyai.2.75

18 TPS 3 Ikebo 0 423 T.Papua Kab.Dogiyai.2.75

19 TPS 4 Ikebo 0 323 T.Papua Kab.Dogiyai.2.75

20 TPS 1 Kimupugi 0 459 T.Papua Kab.Dogiyai.2.76

21 TPS 2 Kimupugi 0 459 T.Papua Kab.Dogiyai.2.76

22 TPS 3 Kimupugi 0 459 T.Papua Kab.Dogiyai.2.76

23 TPS 4 Kimupugi 0 459 T.Papua Kab.Dogiyai.2.76

24 TPS 5 Kimupugi 0 459 T.Papua Kab.Dogiyai.2.76

25 TPS 6 Kimupugi 0 457 T.Papua Kab.Dogiyai.2.76

26 TPS 1 Mauwa 0 446 T.Papua Kab.Dogiyai.2.77

27 TPS 2 Mauwa 0 446 T.Papua Kab.Dogiyai.2.77

28 TPS 3 Mauwa 0 446 T.Papua Kab.Dogiyai.2.77

29 TPS 4 Mauwa 0 445 T.Papua Kab.Dogiyai.2.77

30 TPS 5 Mauwa 0 445 T.Papua Kab.Dogiyai.2.77

31 TPS 6 Mauwa 0 445 T.Papua Kab.Dogiyai.2.77

32 TPS 1 Putapa 0 465 T.Papua Kab.Dogiyai.2.78

33 TPS 2 Putapa 0 465 T.Papua Kab.Dogiyai.2.78

34 TPS 3 Putapa 0 445 T.Papua Kab.Dogiyai.2.78

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 127: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4256

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

JUMLAH 0 14,226

6. Kabupaten Tolikara 6.1. Distrik Telenggeme

No. (Desa)

Perolehan Suara (DA) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Kagi 317 0 T.Papua.Kab.Tolikara.2.1

2 TPS 02 Kimugu 409 0 T.Papua.Kab.Tolikara.2.2

3 TPS 03 Linggara 0 215 T.Papua.Kab.Tolikara.2.3

4 TPS 05 Wekaru 0 218 T.Papua.Kab.Tolikara.2.5

5 TPS 06 Aukum 493 0 T.Papua.Kab.Tolikara.2.6

6 TPS 07 Yagagobak 0 287 T.Papua.Kab.Tolikara.2.7

7 TPS 08 Doronggun Linggira 318 0 T.Papua.Kab.Tolikara.2.8

8 TPS 09 Tenek 0 378 T.Papua.Kab.Tolikara.2.9

JUMLAH 1.537 1.098

6.2. Distrik Air Garam

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (DA) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 1 Kubur 240 0 T.Papua.Kab.Tolikara.3.1

2 TPS 2 Lenggub 110 0 T.Papua.Kab.Tolikara.3.2

3 TPS 3 Liwese 270 0 T.Papua.Kab.Tolikara.3.3

4 TPS 4 137 0 T.Papua.Kab.Tolikara.3.4

5 TPS 5 Tabo Wanimbo 200 0 T.Papua.Kab.Tolikara.3.5

6 TPS 6 Tiger 277 0 T.Papua.Kab.Tolikara.3.6

7 TPS 7 Wenduri 388 0 T.Papua.Kab.Tolikara.3.7

8 TPS 8 Weu 370 0 T.Papua.Kab.Tolikara.3.8

9 TPS 9 137 0 T.Papua.Kab.Tolikara.3.9

JUMLAH 2129 0

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 128: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4257

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

6.3. Distrik Kamboneri

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (DA) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 1 Barombanak 0 310 T.Papua.Kab.Tolikara.5.1

2 TPS 2 Gabag 0 369 T.Papua.Kab.Tolikara.5.2

3 TPS 4 Kamboniki 0 232 T.Papua.Kab.Tolikara.5.3

4 TPS 5 Kekoli 0 201 T.Papua.Kab.Tolikara.5.4

5 TPS 6 Marta 0 213 T.Papua.Kab.Tolikara.5.5

6 TPS 7 Marbuna 0 280 T.Papua.Kab.Tolikara.5.6

7 TPS 8 Tari 0 236 T.Papua.Kab.Tolikara.5.7

JUMLAH 0 1841

6.4. Distrik Konda

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (DA) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 1 Sialbulo 426 0 T.Papua.Kab.Tolikara.6.1

2 TPS 2 Yawimeri 463 0 T.Papua.Kab.Tolikara.6.2

3 TPS 3 Arulo 491 0 T.Papua.Kab.Tolikara.6.3

4 TPS 4 Arumagi 265 0 T.Papua.Kab.Tolikara.6.4

5 TPS 5 Ganage 327 0 T.Papua.Kab.Tolikara.6.5

6 TPS 6 Gimo 369 0 T.Papua.Kab.Tolikara.6.6

7 TPS 7 Mowilame 224 0 T.Papua.Kab.Tolikara.6.7

8 TPS 1 Arikola 283 0 T.Papua.Kab.Tolikara.6.8

9 TPS 1 Tingapura 355 0 T.Papua.Kab.Tolikara.6.9

10 TPS 1 Konda 498 0 T.Papua.Kab.Tolikara.6.10

11 TPS 2 Yawineri 463 0 T.Papua.Kab.Tolikara.6.11

12 TPS 1 Mandura 302 0 T.Papua.Kab.Tolikara.6.12

13 TPS 2 Arulo 500 0 T.Papua.Kab.Tolikara.6.13

JUMLAH 4966 0

6.5. Distrik Douw

No. TPS/Desa Perolehan Tanda Bukti

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 129: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4258

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

Suara (DA)

No. 1 No. 2

1 TPS 1 Bire 0 368 T.Papua.Kab.Tolikara.7.1

2 TPS 2 Dagare 0 306 T.Papua.Kab.Tolikara.7.2

3 TPS 3 Douw 0 229 T.Papua.Kab.Tolikara.7.3

4 TPS Itoli 0 340 T.Papua.Kab.Tolikara.7.4

5 TPS 5 Pagare 0 296 T.Papua.Kab.Tolikara.7.5

6 TPS 6 Prawa 0 268 T.Papua.Kab.Tolikara.7.6

7 TPS ... Desa ... 0 292 T.Papua.Kab.Tolikara.7.7

8 TPS 8 Takri 0 238 T.Papua.Kab.Tolikara.7.8

9 TPS 9 Tigou 0 281 T.Papua.Kab.Tolikara.7.9

10 TPS 10 Paguja 0 299 T.Papua.Kab.Tolikara.7.10

11 TPS 11 Warka 0 201 T.Papua.Kab.Tolikara.7.11

JUMLAH 0 3118

6.6. Distrik Timori

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (DA) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1

500 0 T.Papua.Kab.Tolikara.8.1

2 TPS 2 Beremo 500 0 T.Papua.Kab.Tolikara.8.2

3 TPS 3 Bolubur 474 0 T.Papua.Kab.Tolikara.8.3

4 TPS 4 Eragani 279 0 T.Papua.Kab.Tolikara.8.4

5 TPS 5 ... 482 0 T.Papua.Kab.Tolikara.8.5

6 TPS 6 Koinggambu 297 0 T.Papua.Kab.Tolikara.8.6

7 TPS 7 Liwina 492 0 T.Papua.Kab.Tolikara.8.7

8 TPS 8 Logulo 273 0 T.Papua.Kab.Tolikara.8.8

9 TPS 9 Luki/TPS 9 0 500 T.Papua.Kab.Tolikara.8.9

10 TPS 10 Luki 0 500 T.Papua.Kab.Tolikara.8.10

11 TPS 11 Pirago 313 0 T.Papua.Kab.Tolikara.8.11

12 TPS 12 Tioneri 476 0 T.Papua.Kab.Tolikara.8.12

13 TPS 13 Tirib 497 0 T.Papua.Kab.Tolikara.8.13

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 130: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4259

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

14 TPS 14 Tirib 496 0 T.Papua.Kab.Tolikara.8.14

JUMLAH 5079 1000

6.7. Distrik Panaga

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 1 Eragani 0 261 T.Papua.Kab.Tolikara.9.1

2 TPS 2 Ibihu 0 495 T.Papua.Kab.Tolikara.9.2

3 TPS 3 Kution 0 82 T.Papua.Kab.Tolikara.9.3

4 TPS 4 Paido 0 399 T.Papua.Kab.Tolikara.9.4

5 TPS 5 Panaga 0 500 T.Papua.Kab.Tolikara.9.5

6 TPS 6 Pindanggun 0 500 T.Papua.Kab.Tolikara.9.6

7 TPS 7 Saksimaler 0 464 T.Papua.Kab.Tolikara.9.7

8 TPS 8 Siak 0 467 T.Papua.Kab.Tolikara.9.8

9 TPS 9 Yandono 0 481 T.Papua.Kab.Tolikara.9.9

10 TPS 10 Panaga 0 500 T.Papua.Kab.Tolikara.9.10

JUMLAH 0 4149

6.8. Distrik Kuari

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 1 Abepur 369 0 T.Papua.Kab.Tolikara.10.1

2 TPS 2 Alopur 261 0 T.Papua.Kab.Tolikara.10.2

3 TPS 3 Baliminggi 243 0 T.Papua.Kab.Tolikara.10.3

4 TPS 4 Gubagi 233 0 T.Papua.Kab.Tolikara.10.4

5 TPS 5 Jinulira 335 0 T.Papua.Kab.Tolikara.10.5

6 TPS 6 Kenen 297 0 T.Papua.Kab.Tolikara.10.6

7 TPS 7 Kibur 377 0 T.Papua.Kab.Tolikara.10.7

8 TPS 8 Kondenggun 357 0 T.Papua.Kab.Tolikara.10.8

9 TPS 9 ... 0 385 T.Papua.Kab.Tolikara.10.9

10 TPS 10 Kurika 0 305 T.Papua.Kab.Tolikara.10.10

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 131: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4260

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

11 TPS 11 ... 0 385 T.Papua.Kab.Tolikara.10.11

12 TPS 12 Markar 0 277 T.Papua.Kab.Tolikara.10.12

13 TPS 13 Menggeba 0 327 T.Papua.Kab.Tolikara.10.13

14 TPS 14 Menggeba 0 264 T.Papua.Kab.Tolikara.10.14

15 TPS 15 Tebenalo 0 302 T.Papua.Kab.Tolikara.10.15

16 TPS 16 Umaga 0 336 T.Papua.Kab.Tolikara.10.16

17 TPS 17 Wanggugup 0 284 T.Papua.Kab.Tolikara.10.17

18 TPS 18 ... 0 184 T.Papua.Kab.Tolikara.10.18

JUMLAH 2472 3049

6.9. Distrik Kai

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 1 Again 0 273 T.Papua.Kab.Tolikara.11.1

2 TPS 2 Bawi 0 209 T.Papua.Kab.Tolikara.11.2

3 TPS 3 Kaiga 0 507 T.Papua.Kab.Tolikara.11.3

4 TPS 4 Kotorambur 0 224 T.Papua.Kab.Tolikara.11.4

5 TPS 5 Kurbaya 0 312 T.Papua.Kab.Tolikara.11.5

6 TPS 6 Piraleme 0 297 T.Papua.Kab.Tolikara.11.6

7 TPS 7 Tina 0 224 T.Papua.Kab.Tolikara.11.7

8 TPS 8 Tugunale 0 261 T.Papua.Kab.Tolikara.11.8

9 TPS 9 Wianger 0 270 T.Papua.Kab.Tolikara.11.9

10 TPS 10 Wolu 1 0 299 T.Papua.Kab.Tolikara.11.10

11 Kaiga 2 … 0 300 T.Papua.Kab.Tolikara.11.11

JUMLAH 0 3176

6.10. Distrik Bokoneri

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 1 Abimbak 0 221 T.Papua.Kab.Tolikara.12.1

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 132: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4261

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

2 TPS 2 Bokoneri 1 0 267 T.Papua.Kab.Tolikara.12.2

3 TPS 3 Bokoneri 2 0 266 T.Papua.Kab.Tolikara.12.3

4 TPS 4 Bolly 0 232 T.Papua.Kab.Tolikara.12.4

5 TPS 5 Donggem 0 241 T.Papua.Kab.Tolikara.12.5

6 TPS 6 Dutuma 0 260 T.Papua.Kab.Tolikara.12.6

7 TPS 7 Kanepo 0 195 T.Papua.Kab.Tolikara.12.7

8 TPS 8 Kanewunuk 0 248 T.Papua.Kab.Tolikara.12.8

9 TPS 9 Kureunuk 0 217 T.Papua.Kab.Tolikara.12.9

10 TPS 10 Lerewere 0 200 T.Papua.Kab.Tolikara.12.10

11 TPS 11 Monogame 0 206 T.Papua.Kab.Tolikara.12.11

12 TPS 12 Nangguleme 0 202 T.Papua.Kab.Tolikara.12.12

13 TPS 13 Nunggalo 0 189 T.Papua.Kab.Tolikara.12.13

14 TPS 14 Omuk 0 240 T.Papua.Kab.Tolikara.12.14

15 TPS 15 Tanabome 0 204 T.Papua.Kab.Tolikara.12.15

16 TPS 16 Waringga 0 252 T.Papua.Kab.Tolikara.12.16

17 TPS 17 Weri 0 223 T.Papua.Kab.Tolikara.12.17

18 TPS 18 Wanaga 0 251 T.Papua.Kab.Tolikara.12.18

JUMLAH 0 4114

6.11. Distrik Gilobandu

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 1 Mortelo 0 458 T.Papua.Kab.Tolikara.14.1

2 TPS … Mortelo 0 459 T.Papua.Kab.Tolikara.14.2

3 TPS 3 Yakep 0 498 T.Papua.Kab.Tolikara.14.3

4 TPS 4 Egoni 0 431 T.Papua.Kab.Tolikara.14.4

5 TPS 5 Walesi 0 483 T.Papua.Kab.Tolikara.14.5

6 TPS 6 Lere Were 0 483 T.Papua.Kab.Tolikara.14.6

7 TPS 7 Orelukban 0 417 T.Papua.Kab.Tolikara.14.7

8 TPS 8 Yamulo 0 486 T.Papua.Kab.Tolikara.14.8

9 TPS 9 Bagoni 0 458 T.Papua.Kab.Tolikara.14.9

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 133: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4262

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

10 TPS 10 Kulitin 0 444 T.Papua.Kab.Tolikara.14.10

11 TPS 11 Tinggom 0 490 T.Papua.Kab.Tolikara.14.11

JUMLAH 0 5107

6.12. Distrik Gayage

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 1 Peko 0 208 T.Papua.Kab.Tolikara.15.1

2 TPS 1 Wajamurik 0 310 T.Papua.Kab.Tolikara.15.2

3 TPS 1 Dedelonik 0 210 T.Papua.Kab.Tolikara.15.3

4 TPS 1 Gilok 0 345 T.Papua.Kab.Tolikara.15.4

5 TPS 1 Tigir 0 306 T.Papua.Kab.Tolikara.15.5

6 TPS 1 Woji 0 315 T.Papua.Kab.Tolikara.15.6

7 TPS 1 Gayage 0 313 T.Papua.Kab.Tolikara.15.7

8 TPS 1 Bini 0 275 T.Papua.Kab.Tolikara.15.8

9 TPS 1 Kumbu 0 142 T.Papua.Kab.Tolikara.15.9

10 TPS 1 Yemarima 0 323 T.Papua.Kab.Tolikara.15.10

11 TPS 1 Dugi 0 224 T.Papua.Kab.Tolikara.15.11

12 TPS 1 Napulaga 0 335 T.Papua.Kab.Tolikara.15.12

13 TPS 1 Bapa 0 255 T.Papua.Kab.Tolikara.15.13

14 TPS 1 Benari 0 397 T.Papua.Kab.Tolikara.15.14

15 TPS 1 Doge 0 223 T.Papua.Kab.Tolikara.15.15

16 TPS 1 Tigikum 0 315 T.Papua.Kab.Tolikara.15.16

17 TPS 1 Tidur Mabuk 0 320 T.Papua.Kab.Tolikara.15.17

18 TPS 1 Tiri 0 272 T.Papua.Kab.Tolikara.15.18

19 TPS 1 Angkasa 0 235 T.Papua.Kab.Tolikara.15.19

JUMLAH 0 5323

6.13. Distrik Wugi

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 134: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4263

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

1 TPS 1 Buang Ludah 0 182 T.Papua.Kab.Tolikara.17.1

2 TPS 2 Gilime 0 142 T.Papua.Kab.Tolikara.17.1A

3 TPS 03 ... 0 199 T.Papua.Kab.Tolikara.17.2

4 TPS 4 Koli 0 177 T.Papua.Kab.Tolikara.17.3

5 TPS 5 Kuagembur 0 189 T.Papua.Kab.Tolikara.17.4

6 TPS 6 … 0 202 T.Papua.Kab.Tolikara.17.5

7 TPS 7 Gitar 0 180 T.Papua.Kab.Tolikara.17.6

8 TPS 8 Wuronggi 0 203 T.Papua.Kab.Tolikara.17.7

9 TPS 8 Pandelo 0 211 T.Papua.Kab.Tolikara.17.8

10 TPS 7 Loma 1 204 T.Papua.Kab.Tolikara.17.9

11 TPS 10 Wugi 1 211 T.Papua.Kab.Tolikara.17.10

JUMLAH 2 2100

6.14. Distrik Bogonuk

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 1 Alinduda 244 T.Papua.Kab.Tolikara.18.1

2 TPS 2 Andomau 271 0 T.Papua.Kab.Tolikara.18.2

3 TPS 3 Bogomuli 497 0 T.Papua.Kab.Tolikara.18.3

4 TPS 7 Ewan 452 0 T.Papua.Kab.Tolikara.18.4

5 TPS 5 Laura 461 0 T.Papua.Kab.Tolikara.18.5

6 TPS 6 Paba 307 0 T.Papua.Kab.Tolikara.18.6

7 TPS 7 Talinamber 347 0 T.Papua.Kab.Tolikara.18.7

8 TPS 8 Walelo 398 0 T.Papua.Kab.Tolikara.18.8

9 TPS 9 Wisman 493 0 T.Papua.Kab.Tolikara.18.9

10 TPS 10 Wumelap 435 0 T.Papua.Kab.Tolikara.18.10

JUMLAH 3905 0

6.15. Distrik Wina

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 135: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4264

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

1 TPS 1 Gualo 0 493 T.Papua.Kab.Tolikara.19.1

2 TPS 1 Nakwil 0 364 T.Papua.Kab.Tolikara.19.2

3 TPS 1 Wariru 0 121 T.Papua.Kab.Tolikara.19.3

4 TPS 1 Tawi 0 468 T.Papua.Kab.Tolikara.19.4

5 TPS 1 Finai 0 133 T.Papua.Kab.Tolikara.19.5

6 TPS 1 Yugubuk 0 109 T.Papua.Kab.Tolikara.19.6

7 TPS 1 Holandia 0 231 T.Papua.Kab.Tolikara.19.7

8 TPS 1 Wina 0 181 T.Papua.Kab.Tolikara.19.8

9 TPS 1 Yugumengga 0 321 T.Papua.Kab.Tolikara.19.9

10 TPS 1 Malela 0 311 T.Papua.Kab.Tolikara.19.10

11 TPS 1 Akima 0 342 T.Papua.Kab.Tolikara.19.11

JUMLAH 0 3074

6.16. Distrik Bokondini

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 1 Apiam 0 500 T.Papua.Kab.Tolikara.21.1

2 TPS 2 Bokondini 0 419 T.Papua.Kab.Tolikara.21.2

3 TPS 3 Dunduma 0 391 T.Papua.Kab.Tolikara.21.3

4 TPS 4 Galala 0 294 T.Papua.Kab.Tolikara.21.4

5 TPS 5 Jawalani 0 418 T.Papua.Kab.Tolikara.21.5

6 TPS 6 Kologume 0 278 T.Papua.Kab.Tolikara.21.6

7 TPS 7 Lambogo 0 266 T.Papua.Kab.Tolikara.21.7

8 TPS 8 Lambogo 0 266 T.Papua.Kab.Tolikara.21.8

9 TPS 9 Mairi 0 247 T.Papua.Kab.Tolikara.21.9

10 TPS 10 Minaganggo 0 433 T.Papua.Kab.Tolikara.21.10

11 TPS 11 Tenggama 0 273 T.Papua.Kab.Tolikara.21.11

12 TPS 12 Umaga 0 281 T.Papua.Kab.Tolikara.21.12

JUMLAH 0 4066

6.17. Distrik Dundu

No. TPS/Desa Perolehan Tanda Bukti

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 136: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4265

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

Suara (C-1)

No. 1 No. 2

1 TPS 1 Kembu 0 262 T.Papua.Kab.Tolikara.22.1

2 TPS 2 Dundu 0 492 T.Papua.Kab.Tolikara.22.2

3 TPS 3 Bimo 0 409 T.Papua.Kab.Tolikara.22.3

4 TPS 4 Dugumagel 0 421 T.Papua.Kab.Tolikara.22.4

5 TPS 5 Nubuni 0 299 T.Papua.Kab.Tolikara.22.5

6 TPS 6 Nilogabu 0 308 T.Papua.Kab.Tolikara.22.6

7 TPS 7 Kurupu 0 327 T.Papua.Kab.Tolikara.22.7

8 TPS 8 Nini 0 332 T.Papua.Kab.Tolikara.22.8

9 TPS 9 Nakwi 0 400 T.Papua.Kab.Tolikara.22.9

10 TPS 10 Jiku 0 378 T.Papua.Kab.Tolikara.22.10

JUMLAH 0 3628

6.18. Distrik Anawi

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 1 Imurik 0 315 T.Papua.Kab.Tolikara.23.1

2 TPS 2 Ariduda 0 271 T.Papua.Kab.Tolikara.23.2

3 TPS 4 Guneru 0 292 T.Papua.Kab.Tolikara.23.4

4 TPS 1 Anawi 0 298 T.Papua.Kab.Tolikara.23.5

JUMLAH 0 1176

6.19. Distrik Numba

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 1 Numba 475 0 T.Papua.Kab.Tolikara.24.1

2 TPS 1 Yiragame 291 0 T.Papua.Kab.Tolikara.24.7

3 TPS 1 Yugume 0 306 T.Papua.Kab.Tolikara.24.9

JUMLAH 766 306

6.20. Distrik Umagi

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 137: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4266

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 1 Nolopur 0 213 T.Papua.Kab.Tolikara.25.1

2 TPS 1 Warna 0 156 T.Papua.Kab.Tolikara.25.2

3 TPS 1 Priuk 0 446 T.Papua.Kab.Tolikara.25.3

4 TPS 1 Pabongga 0 400 T.Papua.Kab.Tolikara.25.4

5 TPS 2 Gutini 0 391 T.Papua.Kab.Tolikara.25.5

6 TPS 3 Yaleme 0 208 T.Papua.Kab.Tolikara.25.6

7 TPS 3 Yaleme 0 213 T.Papua.Kab.Tolikara.25.7

8 TPS 4 Popaga 0 345 T.Papua.Kab.Tolikara.25.8

9 TPS 7 Mino 0 245 T.Papua.Kab.Tolikara.25.9

10 TPS … Desa … 0 320 T.Papua.Kab.Tolikara.25.10

11 TPS … Desa … 0 491 T.Papua.Kab.Tolikara.25.11

12 TPSA 10 Nambu 0 140 T.Papua.Kab.Tolikara.25.12

JUMLAH 0 3568

6.21. Distrik Wakuwo

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 1 Gunalo 0 224 T.Papua.Kab.Tolikara.27.1

2 TPS …Wonitu 0 287 T.Papua.Kab.Tolikara.27.2

3 TPS 1 Gulak 0 282 T.Papua.Kab.Tolikara.27.3

4 TPS 1 Kumbur 0 237 T.Papua.Kab.Tolikara.27.4

5 TPS … Nawo 0 401 T.Papua.Kab.Tolikara.27.5

6 TPS … Wama 0 222 T.Papua.Kab.Tolikara.27.6

7 TPS …Golena 0 216 T.Papua.Kab.Tolikara.27.7

8 TPS 1 Korlo 0 303 T.Papua.Kab.Tolikara.27.8

9 TPS …Weyage 0 222 T.Papua.Kab.Tolikara.27.9

10 TPS 1 Timer 0 185 T.Papua.Kab.Tolikara.27.10

11 TPS 1 Towolome 0 257 T.Papua.Kab.Tolikara.27.11

12 TPS 1 Kwarini 0 324 T.Papua.Kab.Tolikara.27.12

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 138: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4267

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

JUMLAH 0 3160

6.22. Distrik Gundagi

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 1 Aworera 0 233 T.Papua.Kab.Tolikara.28.1

2 TPS 2 Engawogo 0 226 T.Papua.Kab.Tolikara.28.2

3 TPS 3 Gingga 0 303 T.Papua.Kab.Tolikara.28.3

4 TPS 4 Gubini 0 254 T.Papua.Kab.Tolikara.28.4

5 TPS 4 Wome 0 222 T.Papua.Kab.Tolikara.28.5

6 TPS 5 Gubuk 0 331 T.Papua.Kab.Tolikara.28.6

7 TPS 6 Kalarim 0 251 T.Papua.Kab.Tolikara.28.7

8 TPS 7 Kurik 0 313 T.Papua.Kab.Tolikara.28.8

9 TPS 8 Muruneri 0 312 T.Papua.Kab.Tolikara.28.9

10 TPS 9 Nangga 0 311 T.Papua.Kab.Tolikara.28.10

11 TPS 10 Oker 0 228 T.Papua.Kab.Tolikara.28.11

12 TPS 11 Pungelak 0 341 T.Papua.Kab.Tolikara.28.12

13 TPS 12 Umar 0 234 T.Papua.Kab.Tolikara.28.13

14 TPS 13 Wamili 0 279 T.Papua.Kab.Tolikara.28.14

15 TPS 14 Wamolo 0 214 T.Papua.Kab.Tolikara.28.15

16 TPS 15 Winengga 0 331 T.Papua.Kab.Tolikara.28.16

17 TPS 17 Woraga 0 300 T.Papua.Kab.Tolikara.28.17

JUMLAH 0 4683

6.23. Distrik Bewani

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 1 Abena 0 328 T.Papua.Kab.Tolikara.29.1

2 TPS 2 Arelam 0 271 T.Papua.Kab.Tolikara.29.2

3 TPS 4 Bitilabur 0 353 T.Papua.Kab.Tolikara.29.3

4 TPS 5 Duma 0 241 T.Papua.Kab.Tolikara.29.4

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 139: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4268

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

5 TPS 6 Gambugobak 0 186 T.Papua.Kab.Tolikara.29.5

6 TPS 7 Gelalo 0 227 T.Papua.Kab.Tolikara.29.6

7 TPS 8 Nogobumbu 0 254 T.Papua.Kab.Tolikara.29.7

8 TPS 9 Bilubaga 0 365 T.Papua.Kab.Tolikara.29.8

9 TPS 9 Wanggulam 0 413 T.Papua.Kab.Tolikara.29.9

10 TPS 10 Wania 0 302 T.Papua.Kab.Tolikara.29.10

11 TPS 11 Windik 0 242 T.Papua.Kab.Tolikara.29.11

12 TPS 12Wuluruk 0 284 T.Papua.Kab.Tolikara.29.12

13 TPS 13 Yibalo 0 294 T.Papua.Kab.Tolikara.29.13

14 TPS 14 Yinama 0 240 T.Papua.Kab.Tolikara.29.14

JUMLAH 0 4000

6.24. Distrik Bewani

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 1 Kolanggun 0 177 T.Papua.Kab.Tolikara.30.1

2 TPS 1 Kogagi 0 201 T.Papua.Kab.Tolikara.30.2

3 TPS 1Tiyonggi 0 195 T.Papua.Kab.Tolikara.30.3

4 TPS 1 Posman 0 202 T.Papua.Kab.Tolikara.30.4

5 TPS 1 Agin 0 212 T.Papua.Kab.Tolikara.30.5

6 TPS 1 Wenggun 0 201 T.Papua.Kab.Tolikara.30.6

7 TPS 1 Yelly 0 206 T.Papua.Kab.Tolikara.30.7

8 TPS 1 Wuluk 0 202 T.Papua.Kab.Tolikara.30.8

9 TPS … Desa … 0 199 T.Papua.Kab.Tolikara.30.9

10 TPS 1 Wagimi 0 224 T.Papua.Kab.Tolikara.30.10

JUMLAH 0 2019

6.25. Distrik Nelawi

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 1 Mondanggul 497 0 T.Papua.Kab.Tolikara.31.1

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 140: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4269

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

2 TPS 2 Timosimo 200 0 T.Papua.Kab.Tolikara.31.2

3 TPS 3 Tabowonimbo 187 0 T.Papua.Kab.Tolikara.31.3

4 TPS 4 Nelawi 500 0 T.Papua.Kab.Tolikara.31.4

5 TPS 5 Woromolome 412 0 T.Papua.Kab.Tolikara.31.5

6 TPS 6 Kendemeya 365 0 T.Papua.Kab.Tolikara.31.6

7 TPS 7 Palagi 392 0 T.Papua.Kab.Tolikara.31.7

8 TPS 8 Megapura 293 0 T.Papua.Kab.Tolikara.31.8

9 TPS 9 Wabuna 375 0 T.Papua.Kab.Tolikara.31.9

10 TPS 10 Minagame 374 0 T.Papua.Kab.Tolikara.31.10

11 TPS 11 Bername 385 0 T.Papua.Kab.Tolikara.31.11

12 TPS 12 Jilogonime 463 0 T.Papua.Kab.Tolikara.31.12

JUMLAH 4443 0

6.26. Distrik Geya

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 10 Winalo 0 251 T.Papua.Kab.Tolikara.33.10

2 TPS … Desa … 251 0 T.Papua.Kab.Tolikara.33.13

JUMLAH 251 251

6.27. Distrik Biuk

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 1 Biuk 0 215 T.Papua.Kab.Tolikara.34.1

2 TPS 2 Guburini 0 227 T.Papua.Kab.Tolikara.34.2

3 TPS 3 Wonabu 0 215 T.Papua.Kab.Tolikara.34.3

4 TPS 4 Jugumabur 0 210 T.Papua.Kab.Tolikara.34.4

5 TPS 5 Yiluk Kondengun 0 213 T.Papua.Kab.Tolikara.34.5

6 TPS 7 Tomagi 0 227 T.Papua.Kab.Tolikara.34.6

7 TPS 9 Galugub 0 338 T.Papua.Kab.Tolikara.34.7

8 TPS 10 Purugi 0 323 T.Papua.Kab.Tolikara.34.8

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 141: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4270

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

9 TPS 11 Binime 0 296 T.Papua.Kab.Tolikara.34.9

10 TPS … Desa … 0 214 T.Papua.Kab.Tolikara.34.10

11 TPS … Desa ... 0 211 T.Papua.Kab.Tolikara.34.11

JUMLAH 0 2689

6.28. Distrik Wari

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 1 Arebe 0 76 T.Papua.Kab.Tolikara.35.1

2 TPS 2 Bleise 0 45 T.Papua.Kab.Tolikara.35.2

3 TPS 3 Doreba 0 241 T.Papua.Kab.Tolikara.35.3

4 TPS 4 Dotori 0 213 T.Papua.Kab.Tolikara.35.4

5 TPS 5 Dustra 0 211 T.Papua.Kab.Tolikara.35.5

6 TPS 6 Fiji 0 253 T.Papua.Kab.Tolikara.35.6

7 TPS 7 Kalibu 0 48 T.Papua.Kab.Tolikara.35.7

8 TPS 8 Kowari 0 227 T.Papua.Kab.Tolikara.35.8

9 TPS 9 Keruku 0 148 T.Papua.Kab.Tolikara.35.9

10 TPS 10 Lani Loma 0 45 T.Papua.Kab.Tolikara.35.10

11 TPS 11 Miribaga 0 29 T.Papua.Kab.Tolikara.35.11

12 TPS 12 Muna 0 284 T.Papua.Kab.Tolikara.35.12

13 TPS 14 Timoga 0 52 T.Papua.Kab.Tolikara.35.14

14 TPS 15 Wakumender 0 53 T.Papua.Kab.Tolikara.35.15

15 TPS 16 Wari 0 233 T.Papua.Kab.Tolikara.35.16

16 TPS 17 Wiki 0 193 T.Papua.Kab.Tolikara.35.17

17 TPS 13 Papedan 0 224 T.Papua.Kab.Tolikara.35.18

JUMLAH 0 2575

6.29. Distrik Nabunage

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 1 Kumbo 0 497 T.Papua.Kab.Tolikara.37.1

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 142: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4271

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

2 TPS 1 Wewo 0 405 T.Papua.Kab.Tolikara.37.2

3 TPS 1 Missa 0 354 T.Papua.Kab.Tolikara.37.3

4 TPS 1 Kimilo 0 327 T.Papua.Kab.Tolikara.37.4

5 TPS 1 Giningga 0 426 T.Papua.Kab.Tolikara.37.5

6 TPS 1 Nabunage 0 441 T.Papua.Kab.Tolikara.37.6

7 TPS 1 Jekito 0 426 T.Papua.Kab.Tolikara.37.7

8 TPS 1 Kupara 0 413 T.Papua.Kab.Tolikara.37.8

9 TPS 1 Timbindelo 0 404 T.Papua.Kab.Tolikara.37.9

10 TPS 2 Kupara 0 421 T.Papua.Kab.Tolikara.37.10

11 TPS 1 Logilome 0 298 T.Papua.Kab.Tolikara.37.11

12 TPS 1 Kutime 0 500 T.Papua.Kab.Tolikara.37.12

13 TPS 2 Kutime 0 336 T.Papua.Kab.Tolikara.37.13

JUMLAH 0 5248

6.30. Distrik Nunggawi

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 1 Belep 0 500 T.Papua.Kab.Tolikara.39.1

2 TPS 1 Belep 0 500 T.Papua.Kab.Tolikara.39.2

3 TPS 1 Kilungga 0 116 T.Papua.Kab.Tolikara.39.3

4 TPS 2 Berengga 0 97 T.Papua.Kab.Tolikara.39.4

5 TPS 3 Derelak 0 99 T.Papua.Kab.Tolikara.39.5

6 TPS 4 Derek 0 101 T.Papua.Kab.Tolikara.39.6

7 TPS 5 Gilo 0 98 T.Papua.Kab.Tolikara.39.7

8 TPS 6 Langgineri 0 91 T.Papua.Kab.Tolikara.39.8

9 TPS 8 Kimobur 0 32 T.Papua.Kab.Tolikara.39.9

10 TPS 9 Kidino 0 156 T.Papua.Kab.Tolikara.39.10

11 TPS 11 Kokondao 0 276 T.Papua.Kab.Tolikara.39.11

12 TPS 10 Kokondao 0 276 T.Papua.Kab.Tolikara.39.12

13 TPS 11 Kondangwi 0 148 T.Papua.Kab.Tolikara.39.13

14 TPS 12 Kubalo 0 114 T.Papua.Kab.Tolikara.39.14

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 143: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4272

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

15 TPS 12 Kubumanggen 0 139 T.Papua.Kab.Tolikara.39.15

16 TPS 14 Kuridaga 0 309 T.Papua.Kab.Tolikara.39.16

17 TPS 15 Kuripara 0 106 T.Papua.Kab.Tolikara.39.17

18 TPS 16 Mololowa 0 89 T.Papua.Kab.Tolikara.39.18

19 TPS 17 Nombor 0 255 T.Papua.Kab.Tolikara.39.19

20 TPS 18 Numbe 0 77 T.Papua.Kab.Tolikara.39.20

21 TPS 19 Mangaup 0 419 T.Papua.Kab.Tolikara.39.21

22 TPS 20 Tinoweno 0 114 T.Papua.Kab.Tolikara.39.22

23 TPS 21 Tomobur 0 97 T.Papua.Kab.Tolikara.39.23

24 TPS 22 Tunibur 0 103 T.Papua.Kab.Tolikara.39.24

25 TPS 23 Wondame 0 300 T.Papua.Kab.Tolikara.39.25

26 TPS 24 Undi 0 100 T.Papua.Kab.Tolikara.39.26

27 TPS 25 Wondama II 0 336 T.Papua.Kab.Tolikara.39.27

28 TPS 26 Womluk 0 141 T.Papua.Kab.Tolikara.39.28

29 TPS 28 Woli 0 182 T.Papua.Kab.Tolikara.39.29

JUMLAH 0 5371

6.31. Distrik Karubaga

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 1 Muara 0 294 T.Papua.Kab.Tolikara.40.1

2 TPS 1 Gurikagewak 0 412 T.Papua.Kab.Tolikara.40.2

3 TPS 1 Bandia 0 512 T.Papua.Kab.Tolikara.40.3

4 TPS 1 Pulanggun 0 843 T.Papua.Kab.Tolikara.40.4

5 TPS 1 Kulonane 0 426 T.Papua.Kab.Tolikara.40.5

6 TPS 1 Nalutini 0 412 T.Papua.Kab.Tolikara.40.6

7 TPS 1 Ampera 0 409 T.Papua.Kab.Tolikara.40.7

8 TPS 1 Kuragepura 464 0 T.Papua.Kab.Tolikara.40.8

9 TPS 1 Kiranage 0 302 T.Papua.Kab.Tolikara.40.10

10 TPS 2 Kogimagi 0 319 T.Papua.Kab.Tolikara.40.11

11 TPS 3 Dangulurik 0 313 T.Papua.Kab.Tolikara.40.12

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 144: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4273

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

12 TPS 6 Guninggadunak 0 500 T.Papua.Kab.Tolikara.40.13

13 TPS 8 Burikime 0 230 T.Papua.Kab.Tolikara.40.14

14 TPS 10 Kimobur 0 366 T.Papua.Kab.Tolikara.40.17

15 TPS 22 Pulangun I 0 422 T.Papua.Kab.Tolikara.40.18

16 TPS 22 Pulangun II 0 421 T.Papua.Kab.Tolikara.40.19

17 TPS 103 Lirak 0 444 T.Papua.Kab.Tolikara.40.20

18 TPS … Kolilan 0 398 T.Papua.Kab.Tolikara.40.22

19 TPS … Elsaday 0 500 T.Papua.Kab.Tolikara.40.23

20 TPS … Losmen 0 347 T.Papua.Kab.Tolikara.40.26

21 TPS … Belene 0 331 T.Papua.Kab.Tolikara.40.27

22 TPS … Molera 0 309 T.Papua.Kab.Tolikara.40.28

23 TPS … Desa … 0 239 T.Papua.Kab.Tolikara.40.29

JUMLAH 464 8749

6.32. Distrik Poganeri

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 5 Genage 455 0 T.Papua.Kab.Tolikara.41.4

2 TPS 8 Konengga 0 460 T.Papua.Kab.Tolikara.41.6

3 TPS 9 Kuoklanggunik 0 472 T.Papua.Kab.Tolikara.41.7

4 TPS 10 Mabuk 0 461 T.Papua.Kab.Tolikara.41.8

5 TPS 11 Nogari 0 500 T.Papua.Kab.Tolikara.41.9

6 TPS … Desa … 0 445 T.Papua.Kab.Tolikara.41.13

JUMLAH 455 2338

6.33. Distrik Danime

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 1 Abena 156 0 T.Papua.Kab.Tolikara.42.1

2 TPS 2 Delegari 0 142 T.Papua.Kab.Tolikara.42.2

3 TPS 3 Gunombo 0 110 T.Papua.Kab.Tolikara.42.3

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 145: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4274

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

4 TPS 4 Kopenawi 0 115 T.Papua.Kab.Tolikara.42.4

5 TPS 5 Mawi 0 115 T.Papua.Kab.Tolikara.42.5

6 TPS 7 Niagele 0 132 T.Papua.Kab.Tolikara.42.7

7 TPS 8 Ripa 0 142 T.Papua.Kab.Tolikara.42.8

8 TPS 9 Tarawi 116 0 T.Papua.Kab.Tolikara.42.9

9 TPS 10 Wania 0 140 T.Papua.Kab.Tolikara.42.10

JUMLAH 272 896

6.34. Distrik Kanggime

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 2 Kanggime 0 482 T.Papua.Kab.Tolikara.43.1

2 TPS 11 Purusi 0 478 T.Papua.Kab.Tolikara.43.7

3 TPS … Aulani 0 433 T.Papua.Kab.Tolikara.43.8

4 TPS … Kogoni 0 430 T.Papua.Kab.Tolikara.43.9

5 TPS … Kanggimaluk 0 469 T.Papua.Kab.Tolikara.43.10

6 TPS 1 Kanggime 0 377 T.Papua.Kab.Tolikara.43.11

7 TPS … Desa … 0 497 T.Papua.Kab.Tolikara.43.12

JUMLAH 0 3166

6.35. Distrik Egiam

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 1 Yonira 0 433 T.Papua.Kab.Tolikara.44.1

2 TPS 1 Egiam 0 403 T.Papua.Kab.Tolikara.44.2

3 TPS 1 Tabonakme 0 366 T.Papua.Kab.Tolikara.44.3

4 TPS 1 Pinde 0 448 T.Papua.Kab.Tolikara.44.4

5 TPS 1 Murni 0 387 T.Papua.Kab.Tolikara.44.5

6 TPS 1 Kaliundi 0 269 T.Papua.Kab.Tolikara.44.6

7 TPS 1 Wayongga 0 391 T.Papua.Kab.Tolikara.44.7

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 146: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4275

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

8 TPS 1 Weri 0 440 T.Papua.Kab.Tolikara.44.8

9 TPS 1 Yoka 0 458 T.Papua.Kab.Tolikara.44.9

10 TPS 1 Kurba 0 274 T.Papua.Kab.Tolikara.44.10

11 TPS 2 Kalilindi 0 269 T.Papua.Kab.Tolikara.44.11

12 TPS 3 Kurba 0 274 T.Papua.Kab.Tolikara.44.12

13 TPS 4 Murni 0 387 T.Papua.Kab.Tolikara.44.13

14 TPS 5 Pinde 0 448 T.Papua.Kab.Tolikara.44.14

15 TPS 6 Tabonakme 0 366 T.Papua.Kab.Tolikara.44.15

16 TPS 7 Wayongga 0 391 T.Papua.Kab.Tolikara.44.16

17 TPS 8 Weri 0 440 T.Papua.Kab.Tolikara.44.17

18 TPS … Desa … 0 458 T.Papua.Kab.Tolikara.44.18

JUMLAH 0 6902

6.36. Distrik Yuko

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 1 Ambirik 0 106 T.Papua.Kab.Tolikara.46.1

2 TPS 1 Karu 0 83 T.Papua.Kab.Tolikara.46.2

3 TPS 3 Gwakdugunik 0 104 T.Papua.Kab.Tolikara.46.3

4 TPS 5 Kotorambik 0 217 T.Papua.Kab.Tolikara.46.4

5 TPS 6 Kungge 0 111 T.Papua.Kab.Tolikara.46.5

6 TPS 7 Minegimen 0 124 T.Papua.Kab.Tolikara.46.6

7 TPS 9 Pekaleme 0 174 T.Papua.Kab.Tolikara.46.7

8 TPS 10 Tabu 0 221 T.Papua.Kab.Tolikara.46.8

9 TPS 11 Teleme 0 81 T.Papua.Kab.Tolikara.46.9

10 TPS … Desa … 0 99 T.Papua.Kab.Tolikara.46.10

11 TPS … Desa … 0 94 T.Papua.Kab.Tolikara.46.11

JUMLAH 0 1414

7. Kabupaten Pegunungan Bintang 7.1 Distrik Oksibil

No. TPS/Desa Perolehan Tanda Bukti

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 147: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4276

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

Suara (C-1)

No. 1 No. 2

1 TPS 2 Kabiding 0 500 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.1.2

2 TPS 4 Kabiding 0 463 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.1.4

3 TPS 1 Aldom 0 76 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.1.5

4 TPS 1 Kutdol 0 473 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.1.6

5 TPS 13 Polsam 0 56 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.1.7

6 TPS 1 Molbib Silibib 0 116 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.1.14

JUMLAH 0 1684

7.2 Distrik Kiwirok

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 3 Kukihil 0 146 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.2.3

2 TPS 3 Kiwi 0 194 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.2.4

3 TPS 6 Pelebip 0 249 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.2.6

4 TPS 7 Asua 0 99 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.2.8

5 TPS 8 Lolim 0 171 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.2.9

6 TPS 10 Diip 0 87 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.2.11

7 TPS 12 Delpem 0 171 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.2.12

JUMLAH 0 1117

7.3 Distrik Okibab

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 1 Okbifisil 0 310 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.3.1

2 TPS 1 Iriding 0 204 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.3.4

3 TPS 2 Iriding 0 145 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.3.5

4 TPS 3 Iriding 0 114 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.3.6

5 TPS 1 Atolbol 0 130 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.3.7

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 148: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4277

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

6 TPS 1 Oktauglap 0 230 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.3.8

7 TPS 1 Oksemar 0 134 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.3.9

8 TPS … Okablo 0 239 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.3.10

JUMLAH 0 1506

7.4 Distrik Batom

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 9 Akyako 0 50 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.5.10

JUMLAH 0 50

7.5 Distrik Borme

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 1 Borme 0 464 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.6.1

2 TPS 2 Omban 0 251 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.6.2

3 TPS 3 Omban 0 375 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.6.3

4 TPS 4 Sikibur 0 372 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.6.4

5 TPS 5 Sikibur 0 230 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.6.5

6 TPS 6 Sikibur 0 226 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.6.6

7 TPS 2 Onya 0 259 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.6.8

8 TPS 9 Arina 0 356 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.6.9

9 TPS 10 Arina 0 462 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.6.10

10 TPS 3 Bapalnye 0 249 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.6.11

11 TPS 12 Bordamban 0 292 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.6.12

12 TPS 13 Kwedamban 0 246 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.6.13

13 TPS 14 Aringgon 0 147 T.Papua.Kab.Pegunungan

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 149: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4278

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

Bintang.6.14

14 TPS 16 Bukab 0 311 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.6.15

15 TPS 16 Kwime 0 133 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.6.16

16 TPS 3 Kolgir 0 162 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.6.17

17 TPS 19 Laydamban 0 160 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.6.19

18 TPS 1 Seban 0 131 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.6.20

JUMLAH 0 4826

7.6 Distrik Aboy

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 1 Aboy 0 328 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.7.1

JUMLAH 0 328

7.7 Distrik Pepera

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 4 Denom 0 208 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.8.4

2 TPS 4 Oktelabe 0 119 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.8.6

JUMLAH 0 327

7.8 Distrik Bime

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 1 Calap 0 258 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.9.6

2 TPS 5 Calap 0 252 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.9.7

JUMLAH 0 510

7.9 Distrik Alemsom No. TPS/Desa Perolehan Tanda Bukti

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 150: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4279

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

Suara (C-1)

No. 1 No. 2

1 TPS 1 Eraduman 0 121 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.10.1

2 TPS 1 Alemsom I 0 300 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.10.2

3 TPS 3 Alemsom II 0 297 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.10.3

4 TPS 4 Tapasik 0 186 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.10.4

5 TPS 5 Payol/Masumkon 0 253 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.10.5

6 TPS 6 Tapok 0 201 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.10.6

7 TPS 7 Bakwalin 0 134 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.10.7

8 TPS 8 Imiyi 0 207 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.10.8

9 TPS 9 Sumtamon 0 142 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.10.9

10 TPS 10 Bondik 0 350 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.10.10

11 TPS 11 Muruman 0 234 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.10.11

12 TPS 12 Binalkon 0 396 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.10.12

13 TPS 13 Tibal 0 200 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.10.13

JUMLAH 0 3021

7.10 Distrik Okbape

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 1 Bape 0 212 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.11.1

2 TPS 2 Masim 0 238 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.11.2

3 TPS 3 Kasawi 0 248 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.11.3

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 151: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4280

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

4 TPS 4 Akmer 0 160 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.11.4

5 TPS 6 Bapenka 0 268 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.11.6

JUMLAH 0 1126

7.11 Distrik Kolomdol

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 3 Tulo 0 66 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.12.5

2 TPS 6 Arinkop 0 76 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.12.6

3 TPS 7 Imik 0 58 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.12.7

JUMLAH 0 200

7.12 Distrik Oksop

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 1 Mimin 0 285 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.13.3

2 TPS 2 Mimin 0 365 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.13.4

3 TPS 1 Menar 0 241 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.13.5

4 TPS 2 Latenar 0 500 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.13.6

5 TPS 1 Lutbakon 0 168 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.13.9

JUMLAH 0 1559

7.13 Distrik Serambakon

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 152: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4281

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

1 TPS 2 Yapimakot 0 296 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.14.2

2 TPS 3 Yapimakot 0 204 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.14.3

3 TPS 4 Seramkatop 0 325 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.14.4

4 TPS 5 Parini 0 368 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.14.5

5 TPS 6 Siminbuk 0 131 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.14.6

6 TPS 7 Modusit 0 184 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.14.7

7 TPS 8 Wanbakon 0 134 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.14.8

8 TPS 1 Yakmor 0 134 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.14.9

9 TPS 1 Okatem 0 177 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.14.10

JUMLAH 0 1953

7.14 Distrik Okaom

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 1 Kungulding 0 354 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.15.2

2 TPS 2 Bulangkop 0 189 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.15.3

3 TPS 8 Limarum 0 160 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.15.4

4 TPS 4 Yumakot 0 158 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.15.5

5 TPS 6 Aplim 0 134 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.15.6

6 TPS 6 Okdo 0 128 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.15.7

JUMLAH 0 1123

7.15 Distrik Kawor No. TPS/Desa Perolehan Tanda Bukti

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 153: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4282

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

Suara (C-1)

No. 1 No. 2

1 TPS 1 Arintap 0 438 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.16.1

2 TPS 2 Tarngop 0 422 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.16.2

3 TPS 3 Kawor 0 372 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.16.3

4 TPS 4 Sakup 0 237 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.16.4

5 TPS 5 Umding 0 304 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.16.5

6 TPS 6 Nanum 0 493 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.16.6

JUMLAH 0 2266

7.16 Distrik Awinbom

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 1 Awinbom 0 404 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.17.1

2 TPS 2 Annaip 0 336 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.17.2

3 TPS 3 Mikip 0 275 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.17.3

4 TPS 4 Kawai 0 260 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.17.4

5 TPS 5 Yelobib 0 251 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.17.5

JUMLAH 0 1526

7.17 Distrik Tarup

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 1 Tarup 0 312 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.18.1

2 TPS 2 Marantikeng 0 151 T.Papua.Kab.Pegunungan

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 154: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4283

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

Bintang.18.2

3 TPS 3 Imsin 0 367 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.18.3

4 TPS 4 Betipoy 0 194 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.18.4

5 TPS 5 Onkor 0 114 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.18.5

6 TPS 6 Beten 0 118 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.18.6

7 TPS 7 Omor 0 407 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.18.7

JUMLAH 0 1663

7.18 Distrik Okhika

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 4 Okteneng 0 437 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.19.4

JUMLAH 0 437

7.19 Distrik Oksamol

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 1 Okma 0 194 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.20.1

2 TPS 4 Okdilam 0 162 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.20.4

3 TPS 9 Honkudung 0 131 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.20.9

4 TPS 11 Okdunam 0 168 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.20.11

5 TPS 12 Paune 0 240 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.20.12

JUMLAH 0 895

7.20 Distrik Oklip

No. TPS/Desa Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 155: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4284

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

No. 1 No. 2

1 TPS 1 Okilip 0 309 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.21.1

2 TPS 2 Okhim 0 316 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.21.2

3 TPS 3 Oktem 0 314 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.21.3

4 TPS 4 Okbumul 0 107 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.21.4

5 TPS 5 Okamin 0 134 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.21.5

6 TPS 5 Oktumi 0 104 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.21.6

7 TPS 7 Komok 0 102 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.21.7

JUMLAH 0 1386

7.21 Distrik Okbemtau

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 1 Oktau 0 330 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.22.1

2 TPS 2 Okbemtau 0 400 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.22.2

3 TPS 1 Okbem 0 305 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.22.3

4 TPS 4 Okbem II 0 297 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.22.4

5 TPS 5 Okugam 0 233 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.22.5

6 TPS 6 Bemhimku 0 228 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.22.6

7 TPS 7 Bilip Bayo 0 147 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.22.7

8 TPS 8 Atangdoki 0 190 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.22.8

9 TPS 9 Okaut Kumal 0 164 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.22.9

10 TPS 10 Kaep 0 497 T.Papua.Kab.Pegunungan

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 156: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4285

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

Bintang.22.10

JUMLAH 0 2791

7.22 Distrik Oksebang

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 1 Kubipkop 0 321 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.23.1

2 TPS 2 Kubipkop 0 282 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.23.2

3 TPS 1 Okano 0 270 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.23.3

4 TPS 2 Okano 0 254 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.23.4

5 TPS 1 Sebul 0 328 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.23.5

6 TPS 1 Mangabip 0 344 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.23.6

JUMLAH 0 1799

7.23 Distrik Batani

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 1 Karye I 0 290 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.25.1

2 TPS 2 Karye II 0 260 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.25.2

3 TPS 1 Batani 0 284 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.25.3

4 TPS 2 Batani 0 284 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.25.4

5 TPS 2 Sekame 0 476 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.25.5

6 TPS 1 Palur I 0 254 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.25.6

7 TPS 2 Palur I 0 253 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.25.7

8 TPS 1 Palur II 0 258 T.Papua.Kab.Pegunungan

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 157: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4286

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

Bintang.25.8

9 TPS 2 Palur II 0 259 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.25.9

10 TPS 1 Suple I 0 281 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.25.10

11 TPS 2 Suple II 0 281 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.25.11

12 TPS 1 Kaare 0 459 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.25.12

JUMLAH 0 3639

7.24 Distrik Weime

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 1 Merpasikne 0 466 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.26.1

2 TPS 1 Taramlu 0 260 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.26.2

3 TPS 2 Taramlu 0 257 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.26.3

4 TPS 4 Weime 0 448 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.26.4

5 TPS 5 Meryane 0 418 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.26.5

6 TPS 6 Limiripasikne 0 323 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.26.6

7 TPS 6 Youlban 0 497 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.26.7

8 TPS 8 Mekdangon 0 500 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.26.8

9 TPS 10 Daluban 0 254 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.26.9

10 TPS 9 Daluban 0 254 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.26.10

11 TPS 11 Nomteren 0 270 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.26.11

12 TPS 12 Nomteren 0 270 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.26.12

JUMLAH 0 4217

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 158: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4287

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

7.25 Distrik Murkim

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 1 Bias 0 442 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.27.1

2 TPS 3 Bumi 0 165 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.27.2

3 TPS 4 Tero 0 196 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.27.3

4 TPS 5 Delemo 0 212 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.27.4

JUMLAH 0 1015

7.26 Distrik Mofinop

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 1 Mot I 0 223 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.28.1

2 TPS 2 Mot II 0 289 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.28.2

3 TPS 2 Milky 0 150 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.28.3

4 TPS 5 Muara Asbi 0 210 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.28.5

5 TPS 6 Tual 0 100 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.28.6

JUMLAH 0 972

7.27 Distrik Jetfa

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 1 Terporus 0 505 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.29.1

2 TPS 1 Tupalma I 0 247 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.29.2

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 159: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4288

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

3 TPS 2 Tupalma II 0 199 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.29.3

4 TPS 3 Lulis 0 507 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.29.4

5 TPS 2 Lulis 0 227 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.29.5

6 TPS 1 Kalimbo 0 206 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.29.6

7 TPS 1 Pris 0 295 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.29.7

8 TPS 1 Tefalma 0 246 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.29.8

JUMLAH 0 2432

7.28 Distrik Teiraplu

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 1 Teiraplu 0 474 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.30.1

2 TPS 1 Sinain 0 153 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.30.2

3 TPS 3 Maigami 0 129 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.30.3

4 TPS 4 Murme 0 153 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.30.4

5 TPS 1 Yoaban I 0 208 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.30.5

6 TPS 6 Yoaban II 0 168 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.30.6

7 TPS 7 Teirapdei 0 115 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.30.7

8 TPS 8 Yitarket 0 140 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.30.8

9 TPS 9 Teriane 0 114 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.30.9

10 TPS 10 Boutme 0 281 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.30.10

JUMLAH 0 1935

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 160: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4289

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

7.29 Distrik Pamek

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 1 Sokmai 0 345 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.32.13

JUMLAH 0 345

7.30 Distrik Nongme

No. TPS/Desa

Perolehan Suara Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 7 Cangpalu 0 400 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.33.7

JUMLAH 0 400

7.31 Distrik Kiwirok Timur

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 1 Okuop 0 267 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.34.1

2 TPS 2 Ofetur 0 191 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.34.2

3 TPS 3 Ehiptem 0 240 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.34.3

4 TPS 4 Wantem 0 133 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.34.4

5 TPS 6 Okyako 0 310 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.34.6

6 TPS 7 Okyaop 0 110 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.34.7

7 TPS 8 Tatam 0 142 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.34.8

8 TPS 9 Okhik 0 209 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.34.9

9 TPS 10 Oketwi 0 108 T.Papua.Kab.Pegunungan Bintang.34.10

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 161: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4290

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

JUMLAH 0 1710

8. Kabupaten Deiyai 8.1 Distrik Tigi Barat

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Widuwakia 384 0 T.Papua Kab.Deiyai T.1.1

2 TPS 03 Widuwakia 0 383 T.Papua Kab.Deiyai T.1.3

3 TPS 04 Diyai 0 418 T.Papua Kab.Deiyai T.1.20

4 TPS 05 Diyai 0 418 T.Papua Kab.Deiyai T.1.21

5 TPS 01 Demaga 0 417 T.Papua Kab.Deiyai T.1.22

6 TPS 02 Demaga 0 417 T.Papua Kab.Deiyai T.1.23

7 TPS 03 Demaga 0 417 T.Papua Kab.Deiyai T.1.24

8 TPS 03 Digibagata 418 0 T.Papua Kab.Deiyai T.1.32

9 TPS 01 Wagomahi 0 360 T.Papua Kab.Deiyai T.1.38

10 TPS 02 Wagomahi 0 359 T.Papua Kab.Deiyai T.1.39

11 TPS 03 Wagomahi 3 356 T.Papua Kab.Deiyai T.1.40

JUMLAH 805 3545

8.2 Distrik Tigi

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Bomou I 0 467 T.Papua Kab.Deiyai T.3.1

2 TPS 02 Bomou I 0 466 T.Papua Kab.Deiyai T.3.2

3 TPS 03 Bomou I 0 466 T.Papua Kab.Deiyai T.3.3

4 TPS 04 Bomou I 0 465 T.Papua Kab.Deiyai T.3.4

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 162: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4291

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

5 TPS 04 Yaba 5 0 T.Papua Kab.Deiyai T.3.8

6 TPS 02 Waghete I 0 492 T.Papua Kab.Deiyai T.3.17

7 TPS 03 Waghete I 0 492 T.Papua Kab.Deiyai T.3.18

8 TPS 04 Waghete I 0 491 T.Papua Kab.Deiyai T.3.19

9 TPS 05 Waghete I 0 491 T.Papua Kab.Deiyai T.3.20

JUMLAH 5 3830

9. Kabupaten Intan Jaya 9.1 Distrik Agisiga

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 02 Kembagel 0 334 T.Papua Kab.Intan Jaya T.1.11

2 TPS 03 Kembagel 0 333 T.Papua Kab.Intan Jaya T.1.12

3 TPS 01 Kembagel 0 334 T.Papua Kab.Intan Jaya T.1.14

JUMLAH 0 1001

9.2 Distrik Blandoga

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Yagaito 0 399 T.Papua Kab.Intan Jaya T.2.1

2 TPS 02 Yagaito 0 390 T.Papua Kab.Intan Jaya T.2.2

3 TPS 02 mbiatapa 0 445 T.Papua Kab.Intan Jaya T.2.3

4 TPS 01 Aneya 495 0 T.Papua Kab.Intan Jaya T.2.4

5 TPS 02 Aneya 490 0 T.Papua Kab.Intan Jaya T.2.5

6 TPS 01 Maniwo 0 326 T.Papua Kab.Intan Jaya T.2.6

7 TPS 01 Maodagi 0 347 T.Papua Kab.Intan Jaya T.2.7

8 TPS 01 Ipouwa 0 462 T.Papua Kab.Intan Jaya T.2.8

9 TPS 01 Noabatadi 0 391 T.Papua Kab.Intan Jaya T.2.9

10 TPS 02 Noabatadi 0 368 T.Papua Kab.Intan Jaya T.2.10

11 TPS 01 Danggatadi 0 340 T.Papua Kab.Intan Jaya T.2.11

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 163: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4292

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

12 TPS 01 Biandoga 0 461 T.Papua Kab.Intan Jaya T.2.12

13 TPS 02 Biandoga 0 460 T.Papua Kab.Intan Jaya T.2.13

14 TPS 02 Kalawa 0 348 T.Papua Kab.Intan Jaya T.2.14

15 TPS 01 Bugalaga 0 490 T.Papua Kab.Intan Jaya T.2.15

16 TPS 02 Bugalaga 0 469 T.Papua Kab.Intan Jaya T.2.16

17 TPS 03 Bugalaga 0 469 T.Papua Kab.Intan Jaya T.2.17

18 TPS 01 Yanei 0 422 T.Papua Kab.Intan Jaya T.2.18

19 TPS 02 Yanei 0 414 T.Papua Kab.Intan Jaya T.2.19

20 TPS 01 Pagamba 0 419 T.Papua Kab.Intan Jaya T.2.20

21 TPS 02 Pagamba 0 419 T.Papua Kab.Intan Jaya T.2.21

22 TPS 01 Ular Merah 0 254 T.Papua Kab.Intan Jaya T.2.22

23 TPS 01 Mbiantapa 0 457 T.Papua Kab.Intan Jaya T.2.23

24 TPS 01 Kiqtadi 0 357 T.Papua Kab.Intan Jaya T.2.24

JUMLAH 985 8907

9.3 Distrik Hitadipa

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Hitadipa 0 468 T.Papua Kab.Intan Jaya T.3.20

2 TPS 02 Hitadipa 0 463 T.Papua Kab.Intan Jaya T.3.21

3 TPS 01 Balamai 0 435 T.Papua Kab.Intan Jaya T.3.22

4 TPS 01 Danggomba 0 379 T.Papua Kab.Intan Jaya T.3.23

JUMLAH 0 1745

9.4 Distrik Homeyo

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Bonogo 0 312 T.Papua Kab.Intan Jaya T.4.1

2 TPS 01 Bubisiga 0 500 T.Papua Kab.Intan Jaya T.4.2

3 TPS 02 Bubisiga 0 440 T.Papua Kab.Intan Jaya T.4.3

4 TPS 01 Bilai dua/Sanepa 0 413 T.Papua Kab.Intan Jaya T.4.4

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 164: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4293

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

5 TPS 02 Dogesiga 0 320 T.Papua Kab.Intan Jaya T.4.5

6 TPS 01 Engganenga 0 299 T.Papua Kab.Intan Jaya T.4.6

7 TPS 01 Hugitapa 0 345 T.Papua Kab.Intan Jaya T.4.7

8 TPS 01 Hiyabu 0 300 T.Papua Kab.Intan Jaya T.4.8

9 TPS 01 Kendetapa 0 236 T.Papua Kab.Intan Jaya T.4.9

10 TPS 02 Kendetapa 0 325 T.Papua Kab.Intan Jaya T.4.10

11 TPS 01 Kobae 0 460 T.Papua Kab.Intan Jaya T.4.11

12 TPS 02 Kobae 0 374 T.Papua Kab.Intan Jaya T.4.12

13 TPS 01 Mapa 0 450 T.Papua Kab.Intan Jaya T.4.13

14 TPS 02 Mapa 0 429 T.Papua Kab.Intan Jaya T.4.14

15 TPS 01 Maya 0 300 T.Papua Kab.Intan Jaya T.4.15

16 TPS 02 Maya 0 242 T.Papua Kab.Intan Jaya T.4.16

17 TPS 01 Ogeapa 0 454 T.Papua Kab.Intan Jaya T.4.17

18 TPS 02 Ogeapa 0 452 T.Papua Kab.Intan Jaya T.4.18

19 TPS 01 Pagapa 0 500 T.Papua Kab.Intan Jaya T.4.19

20 TPS 02 Pagapa 0 420 T.Papua Kab.Intan Jaya T.4.20

21 TPS 01 Salemama 0 436 T.Papua Kab.Intan Jaya T.4.21

22 TPS 02 Salemama 0 335 T.Papua Kab.Intan Jaya T.4.22

23 TPS 01 Walaggpa 0 424 T.Papua Kab.Intan Jaya T.4.23

24 TPS 01 Zombandoga 0 350 T.Papua Kab.Intan Jaya T.4.24

25 TPS 02 Zombandoga 0 337 T.Papua Kab.Intan Jaya T.4.25

26 TPS 01 Agipa 0 282 T.Papua Kab.Intan Jaya T.4.26

JUMLAH 0 9735

9.5 Distrik Sugapa

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 03 Ndugusiga 0 420 T.Papua Kab.Intan Jaya T.5.3

2 TPS 01 Ekanemba 0 500 T.Papua Kab.Intan Jaya T.5.26

3 TPS 02 Ekanemba 0 500 T.Papua Kab.Intan Jaya T.5.27

4 TPS 02 Ekanemba 449 0 T.Papua Kab.Intan Jaya T.5.28

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 165: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4294

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

5 TPS 02 Kumlagupa 0 132 T.Papua Kab.Intan Jaya T.5.39

6 TPS 02 Yoparu 0 404 T.Papua Kab.Intan Jaya T.5.42

JUMLAH 449 1956

9.6 Distrik Wandai

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Dubasiga 0 270 T.Papua Kab.Intan Jaya T.6.1

2 TPS 01 Debasiga 0 500 T.Papua Kab.Intan Jaya T.6.2

3 TPS 01 Debasiga II 0 444 T.Papua Kab.Intan Jaya T.6.3

4 TPS 02 Debasiga 0 499 T.Papua Kab.Intan Jaya T.6.4

5 TPS 01 Debasiga I 0 441 T.Papua Kab.Intan Jaya T.6.5

6 TPS 01 Sabira 0 463 T.Papua Kab.Intan Jaya T.6.6

7 TPS 02 Sabira 0 459 T.Papua Kab.Intan Jaya T.6.7

8 TPS 01 Hulaga 0 302 T.Papua Kab.Intan Jaya T.6.8

9 TPS 01 I Sandoga 0 465 T.Papua Kab.Intan Jaya T.6.9

10 TPS 01 Mogalo 0 431 T.Papua Kab.Intan Jaya T.6.10

11 TPS 02 Mogalo 0 428 T.Papua Kab.Intan Jaya T.6.11

12 TPS 02 Mbugulo 0 461 T.Papua Kab.Intan Jaya T.6.12

13 TPS 02 Jag 0 341 T.Papua Kab.Intan Jaya T.6.13

JUMLAH 0 5504

10. Kabupaten Puncak 10.1 Distrik Wangbe

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Erong Berong 0 722 T.Papua Kab.Puncak T.2

2 TPS 02 Erong Berong 0 647 T.Papua kab. Puncak T.1.3

3 TPS 03 Erong Berong 0 757 T.Papua Kab.Puncak T.1.4

4 TPS 04 Erong Berong 0 421 T. Papua Kab. Puncak 1.5

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 166: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4295

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

5 TPS 01 Daung 0 724 T. Papua Kab. Puncak 1.6

6 TPS 02 Daung 0 510 T. Papua Kab. Puncak 1.7

7 TPS 03 Daung 0 423 T. Papua Kab. Puncak 1.8

8 TPS 01 Hikinat 0 789 T. Papua Kab. Puncak 1.9

9 TPS 02 Hikinat 0 770 T. Papua Kab. Puncak 1.10

10 TPS 03 Hikinat 0 598 T. Papua Kab. Puncak 1.11

11 TPS 01 Pungki 0 723 T. Papua Kab. Puncak 1.12

12 TPS 02 Pungki 0 714 T. Papua Kab. Puncak 1.13

13 TPS 03 Pungki 0 463 T. Papua Kab. Puncak 1.14

14 TPS 01 Jindak 0 795 T. Papua Kab. Puncak 1.15

15 TPS 02 Jindak 0 800 T. Papua Kab. Puncak 1.16

16 TPS 01 Mirilaukan 0 529 T. Papua Kab. Puncak 1.17

17 TPS 02 Mirilaukan 0 560 T. Papua Kab. Puncak 1.18

18 TPS 01 Pilokoma 0 715 T. Papua Kab. Puncak 1.19

19 TPS 02 Pilokoma 0 673 T. Papua Kab. Puncak 1.20

20 TPS 01 Wonalbe 0 768 T. Papua Kab. Puncak 1.21

21 TPS 02 Wonalbe 0 705 T. Papua Kab. Puncak 1.22

22 TPS 03 Wonalbe 0 406 T. Papua Kab. Puncak 1.23

23 TPS 01 Wangbe 0 774 T. Papua Kab. Puncak 1.24

24 TPS 02 Wangbe 0 708 T. Papua Kab. Puncak 1.25

25 TPS 03 Wangbe 0 523 T. Papua Kab. Puncak 1.26

26 TPS 01 Aupalin 0 792 T. Papua Kab. Puncak 1.27

27 TPS 02 Aupalin 0 489 T. Papua Kab. Puncak 1.28

28 TPS 03 Aupalin 0 478 T. Papua Kab. Puncak 1.29

29 TPS 01 Ulipia 0 527 T. Papua Kab. Puncak 1.30

30 TPS 02 Ulipia 0 714 T. Papua Kab. Puncak 1.31

31 TPS 03 Ulipia 0 800 T. Papua Kab. Puncak 1.32

32 TPS 01 Ulipia 0 527 T. Papua Kab. Puncak 1.30

JUMLAH 0 20544

10.2 Distrik Dogoma No. TPS/Desa Perolehan Tanda Bukti

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 167: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4296

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

Suara (C-1)

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Golu 0 750 T.Papua Kab.Puncak T.2.1

2 TPS 02 Golu 0 793 T.Papua kab. Puncak T.2.2

3 TPS 03 Golu 0 577 T.Papua Kab.Puncak T.2.3

4 TPS 01 Kembrut 0 623 T. Papua Kab. Puncak T.2.4

5 TPS 02 Kembrut 0 765 T. Papua Kab. Puncak T.2.5

6 TPS 03 Kembrut 0 769 T. Papua Kab. Puncak T.2.6

7 TPS 04 Kembrut 0 387 T. Papua Kab. Puncak T.2.7

8 TPS 01 Bacini 0 656 T. Papua Kab. Puncak T.2.8

9 TPS 01 Molu 0 710 T. Papua Kab. Puncak T.2.11

10 TPS 02 Molu 0 724 T. Papua Kab. Puncak T.2.12

11 TPS 02 Wiha 0 362 T. Papua Kab. Puncak T.2.15

12 TPS 02 Gagama 0 399 T. Papua Kab. Puncak T.2.17

13 TPS 02 Augit 0 499 T. Papua Kab. Puncak T.2.19

14 TPS 01 Wakme 0 671 T. Papua Kab. Puncak T.2.20

JUMLAH 0 8685

11. Kabupaten Nduga 11.1 Distrik Alama

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Nolit 0 382 T.Papua Kab.Nduga.1

2 TPS 02 Nolit 0 382 T.Papua Kab.Nduga.1.1

3 TPS 03 Nolit 0 382 T.Papua Kab.Nduga.1.2

4 TPS 01 Nolit 0 383 T.Papua Kab.Nduga.1.3

5 TPS 02 Nolit 0 382 T.Papua Kab.Nduga.1.4

6 TPS 03 Nolit 0 382 T.Papua Kab.Nduga.1.5

7 TPS 01 Gim 0 383 T.Papua Kab.Nduga.1.6

8 TPS 02 Gim 0 382 T.Papua Kab.Nduga.1.7

9 TPS 01 Kulesa 0 383 T.Papua Kab.Nduga.1.8

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 168: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4297

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

10 TPS 02 Kulesa 0 382 T.Papua Kab.Nduga.1.9

11 TPS 03 Kulesa 0 382 T.Papua Kab.Nduga.1.10

JUMLAH 0 4205

11.2 Distrik Kenyam

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 02 Yunat 0 262 T.Papua Kab.Nduga.2.1

2 TPS 01 Yunat 0 261 T.Papua Kab.Nduga.2

3 TPS 01 Spelala 0 500 T.Papua Kab.Nduga.2.2

4 TPS 01 Ulunmu 0 500 T.Papua Kab.Nduga.2.3

5 TPS 02 Yike 0 261 T.Papua Kab.Nduga.2.5

6 TPS 01 Yike 0 261 T.Papua Kab.Nduga.2.4

7 TPS 02 Kemali 0 261 T.Papua Kab.Nduga.2.7

8 TPS 01 Kemali 0 261 T.Papua Kab.Nduga.2.6

9 TPS 01 Dim 0 500 T.Papua Kab.Nduga.2.11

10 TPS 01 Delpet 0 500 T.Papua Kab.Nduga.2.12

11 TPS 01 Bombom 0 500 T.Papua Kab.Nduga.2.13

JUMLAH 0 4067

11.3 Distrik Gearek

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Gilingga 0 341 T.Papua Kab.Nduga.3

2 TPS 02 Gilingga 0 340 T.Papua Kab.Nduga.3.1

3 TPS 01 Weneworarosa 0 341 T.Papua Kab.Nduga.3.2

4 TPS 02 Weneworarosa 0 340 T.Papua Kab.Nduga.3.3

5 TPS 01 Gearek 0 500 T.Papua Kab.Nduga.3.4

6 TPS 02 Kibid 0 340 T.Papua Kab.Nduga.3.6

7 TPS 01 Kibid 0 341 T.Papua Kab.Nduga.3.5

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 169: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4298

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

8 TPS 01 Tribid 0 341 T.Papua Kab.Nduga.3.7

9 TPS 02 Tribid 0 340 T.Papua Kab.Nduga.3.8

10 TPS 01 Bomegi 0 341 T.Papua Kab.Nduga.3.9

11 TPS 02 Bomegi 0 341 T.Papua Kab.Nduga.3.10

12 TPS 01 Gebem 0 341 T.Papua Kab.Nduga.3.11

13 TPS 02 Gebem 0 340 T.Papua Kab.Nduga.3.12

JUMLAH 0 4587

11.4 Distrik Pasir Putih

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Mandala 0 383 T.Papua Kab.Nduga.4

2 TPS 02 Mandala 0 382 T.Papua Kab.Nduga.4.1

3 TPS 03 Mandala 0 382 T.Papua Kab.Nduga.4.2

4 TPS 01 Trim 0 382 T.Papua Kab.Nduga.4.3

5 TPS 02 Trim 0 382 T.Papua Kab.Nduga.4.4

6 TPS 03 Trim 0 383 T.Papua Kab.Nduga.4.5

7 TPS 01 Pasir Putih 0 382 T.Papua Kab.Nduga.4.6

8 TPS 02 Pasir Putih 0 382 T.Papua Kab.Nduga.4.7

9 TPS 03 Pasir Putih 0 382 T.Papua Kab.Nduga.4.8

10 TPS 01 Benggem 0 383 T.Papua Kab.Nduga.4.9

11 TPS 02 Benggem 0 382 T.Papua Kab.Nduga.4.10

12 TPS 01 Mandala 0 382 T.Papua Kab.Nduga.4.11

JUMLAH 0 4587

11.5 Distrik Inikgal

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Gulama 0 299 T.Papua Kab.Nduga.5

2 TPS 02 Gulama 0 299 T.Papua Kab.Nduga.5.1

3 TPS 01 Abualak 0 299 T.Papua Kab.Nduga.5.2

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 170: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4299

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

4 TPS 02 Abualak 0 299 T.Papua Kab.Nduga.5.3

5 TPS 01 Area 0 299 T.Papua Kab.Nduga.5.4

6 TPS 02 Area 0 299 T.Papua Kab.Nduga.5.5

7 TPS 01 Bripem 0 299 T.Papua Kab.Nduga.5.6

8 TPS 02 Bripem 0 299 T.Papua Kab.Nduga.5.7

9 TPS 01 Dakbri 0 500 T.Papua Kab.Nduga.5.8

10 TPS 01 Kigam 0 500 T.Papua Kab.Nduga.5.9

11 TPS 01 Urugom 0 299 T.Papua Kab.Nduga.5.10

12 TPS 02 Urugom 0 299 T.Papua Kab.Nduga.5.11

13 TPS 01 Wumaga 0 299 T.Papua Kab.Nduga.5.12

14 TPS 02 Wumaga 0 298 T.Papua Kab.Nduga.5.13

JUMLAH 0 4587

11.6 Distrik Wusi

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Wusi 0 382 T.Papua Kab.Nduga.6

2 TPS 02 Wusi 0 382 T.Papua Kab.Nduga.6.1

3 TPS 03 Wusi 0 382 T.Papua Kab.Nduga.6.2

4 TPS 01 Pijema 0 383 T.Papua Kab.Nduga.6.3

5 TPS 02 Pijema 0 382 T.Papua Kab.Nduga.6.4

6 TPS 03 Pijema 0 382 T.Papua Kab.Nduga.6.5

7 TPS 01 Ginigit 0 383 T.Papua Kab.Nduga.6.6

8 TPS 02 Ginigit 0 382 T.Papua Kab.Nduga.6.7

9 TPS 03 Ginigit 0 382 T.Papua Kab.Nduga.6.8

10 TPS 01 Gimigip 0 383 T.Papua Kab.Nduga.6.9

11 TPS 02 Gimigip 0 383 T.Papua Kab.Nduga.6.10

12 TPS 03 Gimigip 0 382 T.Papua Kab.Nduga.6.11

JUMLAH 0 4588

11.7 Distrik Kilmid No. TPS/Desa Perolehan Tanda Bukti

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 171: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4300

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

Suara (C-1)

No. 1 No. 2

1 TPS 03 Puruwa 0 382 T.Papua Kab.Nduga.7.2

2 TPS 02 Puruwa 0 382 T.Papua Kab.Nduga.7.1

3 TPS 01 Puruwa 0 383 T.Papua Kab.Nduga.7

4 TPS 03 Kilmid 0 382 T.Papua Kab.Nduga.7.5

5 TPS 02 Kilmid 0 383 T.Papua Kab.Nduga.7.4

6 TPS 01 Kilmid 0 383 T.Papua Kab.Nduga.7.3

7 TPS 03 Yutpul 0 382 T.Papua Kab.Nduga.7.8

8 TPS 02 Yutpul 0 382 T.Papua Kab.Nduga.7.7

9 TPS 01 Yutpul 0 382 T.Papua Kab.Nduga.7.6

10 TPS 01 Gemam 0 383 T.Papua Kab.Nduga.7.9

11 TPS 02 Gemam 0 382 T.Papua Kab.Nduga.7.10

12 TPS 03 Gemam 0 382 T.Papua Kab.Nduga.7.11

JUMLAH 0 4588

11.8 Distrik Mbua Tengah

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Pirim0pirim 0 261 T.Papua Kab.Nduga.8

2 TPS 02 Pirim0pirim 0 261 T.Papua Kab.Nduga.8.1

3 TPS 01 Uruai 0 260 T.Papua Kab.Nduga.8.2

4 TPS ... Desa ... 0 261 T.Papua Kab.Nduga.8.3

5 TPS ... Desa ... 0 500 T.Papua Kab.Nduga.8.4

6 TPS 01 Tobanggom 0 500 T.Papua Kab.Nduga.8.5

7 TPS 01 Tombilik 0 500 T.Papua Kab.Nduga.8.6

8 TPS 01 Simie 0 261 T.Papua Kab.Nduga.8.7

9 TPS 02 Simie 0 261 T.Papua Kab.Nduga.8.8

10 TPS 01 Paris 0 261 T.Papua Kab.Nduga.8.9

11 TPS 02 Paris 0 261 T.Papua Kab.Nduga.8.10

12 TPS 10 Rapa 0 500 T.Papua Kab.Nduga.8.11

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 172: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4301

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

13 TPS 01 Sokore 0 500 T.Papua Kab.Nduga.8.12

JUMLAH 0 4587

11.9 Distrik Mbuimu Yalma

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Labrik 0 329 T.Papua Kab.Nduga.9

2 TPS 02 Labrik 0 326 T.Papua Kab.Nduga.9.1

3 TPS 01 Kolma 0 326 T.Papua Kab.Nduga.9.2

4 TPS 02 Kolma 0 327 T.Papua Kab.Nduga.9.3

5 TPS 01 Brambel 0 328 T.Papua Kab.Nduga.9.4

6 TPS 02 Brambel 0 328 T.Papua Kab.Nduga.9.5

7 TPS 01 Kabalilanggen 0 328 T.Papua Kab.Nduga.9.6

8 TPS 02 Kabalilanggen 0 328 T.Papua Kab.Nduga.9.7

9 TPS 01 Kibisim 0 328 T.Papua Kab.Nduga.9.8

10 TPS 02 Kibisim 0 327 T.Papua Kab.Nduga.9.9

11 TPS 01 Kiabybma 0 328 T.Papua Kab.Nduga.9.10

12 TPS 02 Kiabybma 0 327 T.Papua Kab.Nduga.9.11

13 TPS 01 Uburu 0 328 T.Papua Kab.Nduga.9.12

14 TPS 02 Uburu 0 327 T.Papua Kab.Nduga.9.13

JUMLAH 0 4585

11.10 Distrik Krepkuri

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Banggabeak 383 0 T.Papua Kab.Nduga.10

2 TPS 02 Banggabeak 382 0 T.Papua Kab.Nduga.10.A

3 TPS 01 Alguru 383 0 T.Papua Kab.Nduga.10.1

4 TPS 02 Alguru 382 0 T.Papua Kab.Nduga.10.2

5 TPS 01 Ginid 383 0 T.Papua Kab.Nduga.10.3

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 173: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4302

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

6 TPS 01 Krepkuri 0 382 T.Papua Kab.Nduga.10.5

7 TPS 02 Krepkuri 0 382 T.Papua Kab.Nduga.10.6

8 TPS 01 Sagapusatu 0 382 T.Papua Kab.Nduga.10.7

9 TPS 02 Sagapusatu 0 382 T.Papua Kab.Nduga.10.8

10 TPS 01 Mumugu 0 382 T.Papua Kab.Nduga.10.9

11 TPS 02 Mumugu 0 382 T.Papua Kab.Nduga.10.10

JUMLAH 1913 2292

11.11 Distrik Embetpen

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Wendama 0 459 T.Papua Kab.Nduga.11

2 TPS 02 Wendama 0 458 T.Papua Kab.Nduga.11.1

3 TPS 01 Yenai 0 459 T.Papua Kab.Nduga.11.2

4 TPS 02 Yenai 0 458 T.Papua Kab.Nduga.11.3

5 TPS 01 Embetden 0 459 T.Papua Kab.Nduga.11.4

6 TPS 02 Embetden 0 458 T.Papua Kab.Nduga.11.5

7 TPS 01 Bisikimu 0 459 T.Papua Kab.Nduga.11.6

8 TPS 02 Bisikimu 0 459 T.Papua Kab.Nduga.11.7

9 TPS 01 Digilimu 0 459 T.Papua Kab.Nduga.11.8

10 TPS 02 Digilimu 0 459 T.Papua Kab.Nduga.11.9

JUMLAH 0 4587

11.12 Distrik Geselma

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Talem 0 386 T.Papua Kab.Nduga.12

2 TPS 02 Talem 0 386 T.Papua Kab.Nduga.12.1

3 TPS 03 Talem 0 386 T.Papua Kab.Nduga.12.2

4 TPS 04 Talem 0 385 T.Papua Kab.Nduga.12.3

5 TPS 01 Kosolpem 0 500 T.Papua Kab.Nduga.12.4

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 174: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4303

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

6 TPS 02 Kosolpem 0 500 T.Papua Kab.Nduga.12.5

7 TPS 03 Kosolpem 0 500 T.Papua Kab.Nduga.12.6

8 TPS 02 Geselma 0 386 T.Papua Kab.Nduga.12.8

9 TPS 01 Geselma 0 386 T.Papua Kab.Nduga.12.7

10 TPS 03 Geselma 0 386 T.Papua Kab.Nduga.12.9

11 TPS 04 Geselma 0 386 T.Papua Kab.Nduga.12.10

JUMLAH 0 4587

11.13 Distrik Wutpaga

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Lauren 0 383 T.Papua Kab.Nduga.13

2 TPS 02 Lauren 0 382 T.Papua Kab.Nduga.13.1

3 TPS 01 Muli 0 255 T.Papua Kab.Nduga.13.2

4 TPS 02 Muli 0 255 T.Papua Kab.Nduga.13.3

5 TPS 03 Muli 0 255 T.Papua Kab.Nduga.13.4

6 TPS 01 Tunigele 0 383 T.Papua Kab.Nduga.13.5

7 TPS 02 Tunigele 0 382 T.Papua Kab.Nduga.13.6

8 TPS 01 Wangun 0 382 T.Papua Kab.Nduga.13.7

9 TPS 02 Wangun 0 382 T.Papua Kab.Nduga.13.8

10 TPS 01 Wuome 0 382 T.Papua Kab.Nduga.13.9

11 TPS 02 Wuome 0 382 T.Papua Kab.Nduga.13.10

12 TPS 01 Wutpaga 0 382 T.Papua Kab.Nduga.13.11

13 TPS 02 Wutpaga 0 382 T.Papua Kab.Nduga.13.12

JUMLAH 0 4587

11.14 Distrik Nenggeagin

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Nenggea 0 459 T.Papua Kab.Nduga.14

2 TPS 02 Nenggea 0 459 T.Papua Kab.Nduga.14.1

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 175: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4304

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

3 TPS 01 Nenggeagin 0 459 T.Papua Kab.Nduga.14.2

4 TPS 02 Nenggeagin 0 458 T.Papua Kab.Nduga.14.3

5 TPS ... Desa ... 0 459 T.Papua Kab.Nduga.14.4

6 TPS 02 Kombama 0 459 T.Papua Kab.Nduga.14.5

7 TPS 01 Wenggenambut 0 459 T.Papua Kab.Nduga.14.6

8 TPS 02 Wenggenambut 0 458 T.Papua Kab.Nduga.14.7

9 TPS 01 Wulagumi 0 459 T.Papua Kab.Nduga.14.8

10 TPS 02 Wulagumi 0 458 T.Papua Kab.Nduga.14.9

JUMLAH 0 4587

11.15 Distrik Mam

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Darakma 328 0 T.Papua Kab.Nduga.15

2 TPS 01 Dendamba 328 0 T.Papua Kab.Nduga.15.1

3 TPS 01 Kabianlen 328 0 T.Papua Kab.Nduga.15.2

4 TPS 01 Kibo 328 0 T.Papua Kab.Nduga.15.3

5 TPS 01 Lakda 328 0 T.Papua Kab.Nduga.15.4

6 TPS 01 Patuarem 328 0 T.Papua Kab.Nduga.15.5

7 TPS 01 Wanduaind 327 0 T.Papua Kab.Nduga.15.6

8 TPS 01 Wolinbam 327 0 T.Papua Kab.Nduga.15.7

9 TPS 01 Yebandui 327 0 T.Papua Kab.Nduga.15.8

10 TPS 01 Mam 328 0 T.Papua Kab.Nduga.15.9

11 TPS 01 Yibi 327 0 T.Papua Kab.Nduga.15.10

12 TPS 01 Putdumu 327 0 T.Papua Kab.Nduga.15.11

13 TPS 01 Pukle 328 0 T.Papua Kab.Nduga.15.12

14 TPS 01 Laruid 328 0 T.Papua Kab.Nduga.15.13

JUMLAH 4587 0

11.16 Distrik Yenggelu

No. TPS/Desa Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 176: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4305

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Wuarem 0 383 T.Papua Kab.Nduga.16

2 TPS 02 Wuarem 0 382 T.Papua Kab.Nduga.16.1

3 TPS 03 Wuarem 0 382 T.Papua Kab.Nduga.16.2

4 TPS 01 Maima 0 383 T.Papua Kab.Nduga.16.3

5 TPS 02 Maima 0 382 T.Papua Kab.Nduga.16.4

6 TPS ... Desa ... 0 382 T.Papua Kab.Nduga.16.5

7 TPS 01 Nolo 0 383 T.Papua Kab.Nduga.16.6

8 TPS 02 Nolo 0 382 T.Papua Kab.Nduga.16.7

9 TPS 03 Nolo 0 382 T.Papua Kab.Nduga.16.8

10 TPS 01 Yenggelo 0 382 T.Papua Kab.Nduga.16.9

11 TPS 02 Yenggelo 0 382 T.Papua Kab.Nduga.16.10

12 TPS 03 Yenggelo 0 382 T.Papua Kab.Nduga.16.11

JUMLAH 0 4587

11.17 Distrik Keroptak

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Keroptak 382 0 T.Papua Kab.Nduga.17

2 TPS 02 Keroptak 382 0 T.Papua Kab.Nduga.17.1

3 TPS 01 Pesat 382 0 T.Papua Kab.Nduga.17.2

4 TPS 02 Pesat 382 0 T.Papua Kab.Nduga.17.3

5 TPS 01 Bolpare 383 0 T.Papua Kab.Nduga.17.4

6 TPS 01 Gol 383 0 T.Papua Kab.Nduga.17.5

7 TPS 02 Gol 382 0 T.Papua Kab.Nduga.17.6

8 TPS 01 Komoroam 383 0 T.Papua Kab.Nduga.17.7

9 TPS 02 Komoroam 382 0 T.Papua Kab.Nduga.17.8

10 TPS 02 Miniem 255 0 T.Papua Kab.Nduga.17.9

11 TPS 02 Miniyem 255 0 T.Papua Kab.Nduga.17.10

12 TPS 03 Miniem 254 0 T.Papua Kab.Nduga.17.11

13 TPS 02 Solparek 382 0 T.Papua Kab.Nduga.17.12

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 177: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4306

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

JUMLAH 4587 0

11.18 Distrik Paro

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Tawelima 0 459 T.Papua Kab.Nduga.18

2 TPS 02 Tawelima 0 458 T.Papua Kab.Nduga.18.1

3 TPS 01 Loaroba 0 459 T.Papua Kab.Nduga.18.2

4 TPS 02 Loaroba 0 459 T.Papua Kab.Nduga.18.3

5 TPS 01 Lombrik 0 306 T.Papua Kab.Nduga.18.4

6 TPS 02 Lombrik 0 306 T.Papua Kab.Nduga.18.5

7 TPS 03 Lombrik 0 305 T.Papua Kab.Nduga.18.6

8 TPS 01 Animarem 0 459 T.Papua Kab.Nduga.18.7

9 TPS 02 Animarem 0 459 T.Papua Kab.Nduga.18.8

10 TPS 01 Paro 0 306 T.Papua Kab.Nduga.18.9

11 TPS 02 Paro 0 306 T.Papua Kab.Nduga.18.10

12 TPS 03 Paro 0 305 T.Papua Kab.Nduga.18.11

JUMLAH 0 4587

11.19 Distrik Wosak

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Sitpogol 459 0 T.Papua Kab.Nduga.19

2 TPS 02 Sitpogol 458 0 T.Papua Kab.Nduga.19.1

3 TPS 02 Pilini 458 0 T.Papua Kab.Nduga.19.3

4 TPS 01 Pilini 459 0 T.Papua Kab.Nduga.19.2

5 TPS 01 Biala 459 0 T.Papua Kab.Nduga.19.4

6 TPS 02 Biala 458 0 T.Papua Kab.Nduga.19.5

7 TPS 01 Bambisik 459 0 T.Papua Kab.Nduga.19.6

8 TPS 02 Bambisik 459 0 T.Papua Kab.Nduga.19.7

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 178: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4307

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

9 TPS 01 Ndugwa 306 0 T.Papua Kab.Nduga.19.8

10 TPS 02 Ndugwa 306 0 T.Papua Kab.Nduga.19.9

11 TPS 03 Ndugwa 306 0 T.Papua Kab.Nduga.19.10

JUMLAH 4587 0

11.20 Distrik Mbua

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Otalama 382 0 T.Papua Kab.Nduga.20

2 TPS 02 Otalama 382 0 T.Papua Kab.Nduga.20.1

3 TPS 01 Mbua 255 0 T.Papua Kab.Nduga.20.2

4 TPS 02 Mbua 255 0 T.Papua Kab.Nduga.20.3

5 TPS 03 Mbua 254 0 T.Papua Kab.Nduga.20.4

6 TPS 01 Arugia 383 0 T.Papua Kab.Nduga.20.5

7 TPS 02 Arugia 382 0 T.Papua Kab.Nduga.20.6

8 TPS 01 Diligimu 383 0 T.Papua Kab.Nduga.20.7

9 TPS 02 Digilimu 382 0 T.Papua Kab.Nduga.20.8

10 TPS 01 Kogomaru 383 0 T.Papua Kab.Nduga.20.9

11 TPS 02 Kogomaru 382 0 T.Papua Kab.Nduga.20.10

12 TPS 01 Opmu 382 0 T.Papua Kab.Nduga.20.11

13 TPS 02 Opmu 382 0 T.Papua Kab.Nduga.20.12

JUMLAH 4587 0

11.21 Distrik Nirkuri

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Binime 230 0 T.Papua Kab.Nduga.21

2 TPS 02 Binime 229 0 T.Papua Kab.Nduga.21.1

3 TPS 01 Kurigi 459 0 T.Papua Kab.Nduga.21.2

4 TPS 01 Nirkuri 230 0 T.Papua Kab.Nduga.21.3

5 TPS 02 Nirkuri 229 0 T.Papua Kab.Nduga.21.4

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 179: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4308

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

6 TPS 01 Suenoma 229 0 T.Papua Kab.Nduga.21.5

7 TPS 02 Suenoma 229 0 T.Papua Kab.Nduga.21.6

8 TPS ... Desa ... 229 0 T.Papua Kab.Nduga.21.7

9 TPS 02 Sigmie 229 0 T.Papua Kab.Nduga.21.8

10 TPS 01 Likubuk 459 0 T.Papua Kab.Nduga.21.9

11 TPS 01 Nirigimbirik 230 0 T.Papua Kab.Nduga.21.10

12 TPS 02 Nirigimbirik 229 0 T.Papua Kab.Nduga.21.11

13 TPS 01 Oldobo 230 0 T.Papua Kab.Nduga.21.12

14 TPS 02 Oldobo 229 0 T.Papua Kab.Nduga.21.13

15 TPS 01 Kokujondumu 459 0 T.Papua Kab.Nduga.21.14

16 TPS 01 Pasebem 458 0 T.Papua Kab.Nduga.21.15

JUMLAH 4587 0

11.22 Distrik Kagayem

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Wipdumu 176 0 T.Papua Kab.Nduga.22

2 TPS 02 Wipdumu 176 0 T.Papua Kab.Nduga.22.1

3 TPS 01 Sigimbut 352 0 T.Papua Kab.Nduga.22.2

4 TPS 01 Sanwaruk 353 0 T.Papua Kab.Nduga.22.3

5 TPS 01 Osama 353 0 T.Papua Kab.Nduga.22.4

6 TPS 01 Peta0peta 353 0 T.Papua Kab.Nduga.22.5

7 TPS 01 Narugu 353 0 T.Papua Kab.Nduga.22.6

8 TPS 01 Kusit 353 0 T.Papua Kab.Nduga.22.7

9 TPS 01 Kumbun 353 0 T.Papua Kab.Nduga.22.8

10 TPS 01 Kumbeklema 353 0 T.Papua Kab.Nduga.22.9

11 TPS 01 Kagayem 353 0 T.Papua Kab.Nduga.22.10

12 TPS 01 Ininkwaning 353 0 T.Papua Kab.Nduga.22.11

13 TPS 01 Gilpit 177 0 T.Papua Kab.Nduga.22.12

14 TPS 02 Gilpit 176 0 T.Papua Kab.Nduga.22.13

15 TPS 01 Bambi 353 0 T.Papua Kab.Nduga.22.14

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 180: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4309

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

JUMLAH 4587 0

11.23 Distrik Yal

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Sujomdobo 229 0 T.Papua Kab.Nduga.23

2 TPS 01 Yimogi 229 0 T.Papua Kab.Nduga.23.1

3 TPS 01 Betbere 229 0 T.Papua Kab.Nduga.23.2

4 TPS 01 Biledumu 229 0 T.Papua Kab.Nduga.23.3

5 TPS 01 Dangenpem 229 0 T.Papua Kab.Nduga.23.4

6 TPS 01 Dengpa 229 0 T.Papua Kab.Nduga.23.5

7 TPS 01 Diringgama 229 0 T.Papua Kab.Nduga.23.6

8 TPS 01 Gimi 229 0 T.Papua Kab.Nduga.23.7

9 TPS 01 Girimnak 229 0 T.Papua Kab.Nduga.23.8

10 TPS 01 Gularem 229 0 T.Papua Kab.Nduga.23.9

11 TPS 01 Soelama 230 0 T.Papua Kab.Nduga.23.10

12 TPS 01 Yal 229 0 T.Papua Kab.Nduga.23.11

13 TPS 01 Aindo 229 0 T.Papua Kab.Nduga.23.12

14 TPS 01 Yaba 229 0 T.Papua Kab.Nduga.23.13

15 TPS 01 Mugarem 230 0 T.Papua Kab.Nduga.23.14

16 TPS 01 Sadobo 230 0 T.Papua Kab.Nduga.23.15

17 TPS 01 Samba 230 0 T.Papua Kab.Nduga.23.16

18 TPS 01 Lambule 230 0 T.Papua Kab.Nduga.23.17

19 TPS 01 Palpam 230 0 T.Papua Kab.Nduga.23.18

20 TPS 01 Muruldumu 230 0 T.Papua Kab.Nduga.23.19

JUMLAH 4587 0

11.24 Distrik Dal

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Silankuru 0 409 T.Papua Kab.Nduga.24

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 181: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4310

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

2 TPS 02 Silankuru 0 408 T.Papua Kab.Nduga.24.1

3 TPS 01 Silan 0 409 T.Papua Kab.Nduga.24.2

4 TPS 01 Dal 0 500 T.Papua Kab.Nduga.24.3

5 TPS 01 Gurumbe 0 409 T.Papua Kab.Nduga.24.4

6 TPS 02 Gurumbe 0 409 T.Papua Kab.Nduga.24.5

7 TPS 01 Grinbun 0 409 T.Papua Kab.Nduga.24.6

8 TPS 02 Grinbun 0 409 T.Papua Kab.Nduga.24.7

9 TPS 01 Keboneri 0 409 T.Papua Kab.Nduga.24.8

10 TPS 02 Keboneri 0 408 T.Papua Kab.Nduga.24.9

JUMLAH 0 4179

11.25 Distrik Mapenduma

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Polsu 0 229 T.Papua Kab.Nduga.25

2 TPS 01 Yol 0 458 T.Papua Kab.Nduga.25.1

3 TPS 02 Palsam 0 229 T.Papua Kab.Nduga.25.2

4 TPS 01 Lunggudum 0 459 T.Papua Kab.Nduga.25.3

5 TPS 01 Litkui 0 459 T.Papua Kab.Nduga.25.4

6 TPS 02 Kelapa Dua 0 229 T.Papua Kab.Nduga.25.6

7 TPS 01 Kelapa Dua 0 230 T.Papua Kab.Nduga.25.5

8 TPS 01 Endumu 0 459 T.Papua Kab.Nduga.25.7

9 TPS 01 Pumdum 0 459 T.Papua Kab.Nduga.25.8

10 TPS 01 Duma 0 458 T.Papua Kab.Nduga.25.9

11 TPS 01 Mapunduma 0 230 T.Papua Kab.Nduga.25.10

12 TPS 02 Mapunduma 0 229 T.Papua Kab.Nduga.25.11

13 TPS 01 Nowomlusu 0 458 T.Papua Kab.Nduga.25.12

JUMLAH 0 4586

11.26 Distrik Kora

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 182: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4311

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Wilimi 0 459 T.Papua Kab.Nduga.26

2 TPS 02 Wilimi 0 459 T.Papua Kab.Nduga.26.1

3 TPS 01 Wenam 0 459 T.Papua Kab.Nduga.26.2

4 TPS 02 Wenam 0 458 T.Papua Kab.Nduga.26.3

5 TPS 01 Nanggoal 0 459 T.Papua Kab.Nduga.26.4

6 TPS 02 Nanggoal 0 458 T.Papua Kab.Nduga.26.5

7 TPS 01 Kora 0 459 T.Papua Kab.Nduga.26.6

8 TPS 02 Kora 0 458 T.Papua Kab.Nduga.26.7

9 TPS 01 Brutnai 0 306 T.Papua Kab.Nduga.26.8

10 TPS 02 Brutnai 0 306 T.Papua Kab.Nduga.26.9

11 TPS 03 Brutnai 0 306 T.Papua Kab.Nduga.26.10

JUMLAH 0 4587

11.27 Distrik Meborok

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Pareki 0 327 T.Papua Kab.Nduga.27

2 TPS 02 Lemurak 0 164 T.Papua Kab.Nduga.27.1

3 TPS 01 Mebarok 0 328 T.Papua Kab.Nduga.27.2

4 TPS 01 Narugum 0 328 T.Papua Kab.Nduga.27.3

5 TPS 01 Olunmu 0 327 T.Papua Kab.Nduga.27.4

6 TPS 01 Lemurak 0 164 T.Papua Kab.Nduga.27.5

7 TPS 01 Eregenmanggal 0 328 T.Papua Kab.Nduga.27.6

8 TPS 01 Yuguru 0 164 T.Papua Kab.Nduga.27.7

9 TPS 01 Talpam 0 327 T.Papua Kab.Nduga.27.8

10 TPS 01 Siginimarem 0 327 T.Papua Kab.Nduga.27.9

11 TPS 01 Sabiem 0 164 T.Papua Kab.Nduga.27.10

12 TPS 02 Sabiem 0 164 T.Papua Kab.Nduga.27.11

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 183: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4312

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

13 TPS 01 Setmit 0 327 T.Papua Kab.Nduga.27.12

14 TPS 01 Bone 0 328 T.Papua Kab.Nduga.27.13

15 TPS 01 Aptam 0 328 T.Papua Kab.Nduga.27.14

16 TPS 01 Yuguru 0 164 T.Papua Kab.Nduga.27.15

17 TPS 01 Ngenamba 0 328 T.Papua Kab.Nduga.27.16

JUMLAH 0 4587

11.28 Distrik Yigi

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Boroit 0 383 T.Papua Kab.Nduga.28

2 TPS 01 Delsa 0 383 T.Papua Kab.Nduga.28.1

3 TPS 02 Ekilapo 0 191 T.Papua Kab.Nduga.28.2

4 TPS 01 Ekilapo 0 192 T.Papua Kab.Nduga.28.3

5 TPS 01 Disendobo 0 383 T.Papua Kab.Nduga.28.4

6 TPS 01 Karungsame 0 382 T.Papua Kab.Nduga.28.5

7 TPS 01 Lumbuk Dumu 0 382 T.Papua Kab.Nduga.28.6

8 TPS 01 Sumbo 0 382 T.Papua Kab.Nduga.28.7

9 TPS 01 Sirit 0 382 T.Papua Kab.Nduga.28.8

10 TPS 01 Suwenem 0 382 T.Papua Kab.Nduga.28.9

11 TPS 01 Wiritlak 0 382 T.Papua Kab.Nduga.28.10

12 TPS 01 Yebadolma 0 381 T.Papua Kab.Nduga.28.11

13 TPS 01 Yigi 0 191 T.Papua Kab.Nduga.28.12

14 TPS 02 Yigi 0 191 T.Papua Kab.Nduga.28.13

JUMLAH 0 4587

11.29 Distrik Moba

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Yeretma 0 287 T.Papua Kab.Nduga.29

2 TPS 02 Gunea 0 287 T.Papua Kab.Nduga.29.1

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 184: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4313

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

3 TPS 02 Pijama 0 286 T.Papua Kab.Nduga.29.3

4 TPS 01 Pijama 0 287 T.Papua Kab.Nduga.29.2

5 TPS 02 Yeretma 0 287 T.Papua Kab.Nduga.29.4

6 TPS 02 Moba 0 286 T.Papua Kab.Nduga.29.5

7 TPS 01 Gunea 0 286 T.Papua Kab.Nduga.29.6

8 TPS 01 Langpang 0 287 T.Papua Kab.Nduga.29.7

9 TPS 01 Kwegono 0 282 T.Papua Kab.Nduga.29.8

10 TPS 01 Kwegono 0 287 T.Papua Kab.Nduga.29.9

11 TPS 02 Anggulpa 0 286 T.Papua Kab.Nduga.29.10

12 TPS 01 Moba 2 0 287 T.Papua Kab.Nduga.29.11

13 TPS 01 Gunea 0 287 T.Papua Kab.Nduga.29.12

14 TPS 01 Anggulpa 0 287 T.Papua Kab.Nduga.29.13

15 TPS 02 Moba 2 0 287 T.Papua Kab.Nduga.29.14

16 TPS 02 Langpang 0 287 T.Papua Kab.Nduga.29.15

JUMLAH 0 4583

11.30 Distrik Iniye

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Kibendumu 0 382 T.Papua Kab.Nduga.30

2 TPS 02 Kibendumu 0 382 T.Papua Kab.Nduga.30.1

3 TPS 01 Simiye 0 382 T.Papua Kab.Nduga.30.2

4 TPS 02 Simiye 0 382 T.Papua Kab.Nduga.30.3

5 TPS 01 Kosobak 0 382 T.Papua Kab.Nduga.30.4

6 TPS 02 Kosobak 0 382 T.Papua Kab.Nduga.30.5

7 TPS 01 Embuklem 0 383 T.Papua Kab.Nduga.30.6

8 TPS 02 Embuklem 0 382 T.Papua Kab.Nduga.30.7

9 TPS 01 Baklema 0 383 T.Papua Kab.Nduga.30.8

10 TPS 02 Baklema 0 382 T.Papua Kab.Nduga.30.9

11 TPS 01 Iniye 0 383 T.Papua Kab.Nduga.30.10

12 TPS 02 Iniye 0 382 T.Papua Kab.Nduga.30.11

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 185: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4314

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

JUMLAH 0 4587

11.31 Distrik Pija

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Siat 0 459 T.Papua Kab.Nduga.31

2 TPS 02 Siat 0 459 T.Papua Kab.Nduga.31.1

3 TPS 01 Sitgama 0 458 T.Papua Kab.Nduga.31.2

4 TPS 01 Sit 0 459 T.Papua Kab.Nduga.31.3

5 TPS 01 Murubaye 0 459 T.Papua Kab.Nduga.31.4

6 TPS 02 Murubaye 0 459 T.Papua Kab.Nduga.31.5

7 TPS 01 Nganai 0 459 T.Papua Kab.Nduga.31.6

8 TPS 02 Nganai 0 458 T.Papua Kab.Nduga.31.7

9 TPS 01 Pija 0 458 T.Papua Kab.Nduga.31.8

10 TPS 02 Pija 0 459 T.Papua Kab.Nduga.31.9

JUMLAH 0 4587

11.32 Distrik Mugi

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Mugi 128 0 T.Papua Kab.Nduga.32

2 TPS 02 Mugi 127 0 T.Papua Kab.Nduga.32.1

3 TPS 01 Keret Anggoma 255 0 T.Papua Kab.Nduga.32.2

4 TPS 01 Mirikil 255 0 T.Papua Kab.Nduga.32.3

5 TPS 01 Gisarok 255 0 T.Papua Kab.Nduga.32.4

6 TPS 01 Miri 255 0 T.Papua Kab.Nduga.32.5

7 TPS 01 Unce 255 0 T.Papua Kab.Nduga.32.6

8 TPS 01 Sambua 255 0 T.Papua Kab.Nduga.32.7

9 TPS 01 Yalsenggo 254 0 T.Papua Kab.Nduga.32.8

10 TPS 01 Delit 255 0 T.Papua Kab.Nduga.32.9

11 TPS 01 Dondoklema 255 0 T.Papua Kab.Nduga.32.10

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 186: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4315

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

12 TPS 01 Isiklak 255 0 T.Papua Kab.Nduga.32.11

13 TPS 01 Dobopem 255 0 T.Papua Kab.Nduga.32.12

14 TPS 01 Wamsit 254 0 T.Papua Kab.Nduga.32.13

15 TPS 01 Kemamburu 255 0 T.Papua Kab.Nduga.32.14

16 TPS 01 Paru 255 0 T.Papua Kab.Nduga.32.15

17 TPS 01 Manet 255 0 T.Papua Kab.Nduga.32.16

18 TPS 01 Seris 255 0 T.Papua Kab.Nduga.32.17

19 TPS 01 Wondai 254 0 T.Papua Kab.Nduga.32.18

JUMLAH 4587 0

12. Kabupaten Jaya Wijaya 12.1 Distrik Abenaho

No. TPS/Desa Perolehan Suara (C-1)

Tanda Bukti No. 1 No. 2

1 TPS 01 Abenaho 0 500 T.Papua Kab.Yalimo 1.2

2 TPS 01 Aliki 0 234 T.Papua Kab.Yalimo 1.4

3 TPS 01 Alikobalek 0 234 T.Papua Kab.Yalimo 1.6

4 TPS 01 Bonanik 0 233 T.Papua Kab.Yalimo 1.10

5 TPS 01 Bukurik 0 166 T.Papua Kab.Yalimo 1.12

6 TPS 01 Bumbum 0 192 T.Papua Kab.Yalimo 1.13

7 TPS 01 Dahanalikma 0 176 T.Papua Kab.Yalimo 1.15

8 TPS 01 Dama 153 0 T.Papua Kab.Yalimo 1.16

9 TPS 01 Dombami 0 363 T.Papua Kab.Yalimo 1.17

10 TPS 01 Dosumo 0 240 T.Papua Kab.Yalimo 1.18

11 TPS 01 Elesim 0 201 T.Papua Kab.Yalimo 1.19

12 TPS 01 Eliyekma 0 234 T.Papua Kab.Yalimo 1.20

13 TPS 01 Fuim 0 233 T.Papua Kab.Yalimo 1.23

14 TPS 01 Gefido 200 0 T.Papua Kab.Yalimo 1.24

15 TPS 01 Halipung 0 225 T.Papua Kab.Yalimo 1.25

16 TPS 01 Horenikma 0 200 T.Papua Kab.Yalimo 1.31

17 TPS 01 Hubliki 264 0 T.Papua Kab.Yalimo 1.32

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 187: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4316

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

18 TPS 01 Hulhule 0 234 T.Papua Kab.Yalimo 1.33

19 TPS 01 Humalma 0 159 T.Papua Kab.Yalimo 1.35

20 TPS Hunolip 277 0 T.Papua Kab.Yalimo 1.36

21 TPS 01 Kardibung 236 0 T.Papua Kab.Yalimo 1.40

22 TPS 01 Kewi 0 163 T.Papua Kab.Yalimo 1.43

23 TPS 01 Kelesu 200 0 T.Papua Kab.Yalimo 1.44

24 TPS 01 Kolaima 0 149 T.Papua Kab.Yalimo 1.45

25 TPS 01 Landikma 334 0 T.Papua Kab.Yalimo 1.46

26 TPS 01 Lakongkong 0 163 T.Papua Kab.Yalimo 1.47

27 TPS 01 Lasikma 0 200 T.Papua Kab.Yalimo 1.48

28 TPS 01 Lilimuhuk 0 233 T.Papua Kab.Yalimo 1.49

29 TPS 01 Lilikma 153 0 T.Papua Kab.Yalimo 1.50

30 TPS 01 Lohomabel 237 0 T.Papua Kab.Yalimo 151

31 TPS 01 Mahial 0 233 T.Papua Kab.Yalimo 1.52

32 TPS 01 Moban 232 0 T.Papua Kab.Yalimo 1.55

33 TPS 01 Nenomani 153 0 T.Papua Kab.Yalimo 1.58

34 TPS 01 Nopualama 0 163 T.Papua Kab.Yalimo 1.59

35 TPS 01 Noholuok 153 0 T.Papua Kab.Yalimo 1.60

36 TPS 01 Bamumu 153 0 T.Papua Kab.Yalimo 1.62

37 TPS 01 Prikalem 150 0 T.Papua Kab.Yalimo 1.63

38 TPS 01 Sabilironggo 0 163 T.Papua Kab.Yalimo 1.64

39 TPS 01 Sahikma 0 234 T.Papua Kab.Yalimo 1.65

40 TPS 01 Salo 248 0 T.Papua Kab.Yalimo 1.66

41 TPS 01 Salohe 177 0 T.Papua Kab.Yalimo 1.67

42 TPS 01 Sapiwarek 0 232 T.Papua Kab.Yalimo 1.68

43 TPS 01 Sohi 150 0 T.Papua Kab.Yalimo 1.70

44 TPS 01 Sohombunu 0 202 T.Papua Kab.Yalimo 1.71

45 TPS 01 Sombule 484 0 T.Papua Kab.Yalimo 1.72

46 TPS 01 Sombul 0 150 T.Papua Kab.Yalimo 1.76

47 TPS 01 Ulfuhupuk 0 150 T.Papua Kab.Yalimo 1.79

48 TPS 01 Usaibire 200 0 T.Papua Kab.Yalimo 1.83

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 188: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4317

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

49 TPS 01 Wambafak 234 0 T.Papua Kab.Yalimo 1.89

50 TPS 01 Wamhor 153 0 T.Papua Kab.Yalimo 1.90

51 TPS 01 Wanmal 0 170 T.Papua Kab.Yalimo 1.93

52 TPS 01 Witeroma 0 159 T.Papua Kab.Yalimo 1.96

53 TPS 01 Yabusup 0 233 T.Papua Kab.Yalimo 1.101

54 TPS 01 Yahatma 0 200 T.Papua Kab.Yalimo 1.102

55 TPS 01 Yanamik 0 163 T.Papua Kab.Yalimo 1.105

56 TPS 01 Yakikalama 238 0 T.Papua Kab.Yalimo 1.106

57 TPS 01 Yawan 0 233 T.Papua Kab.Yalimo 1.107

JUMLAH 4779 7417

12.2 Distrik Benawa

No. TPS/Desa Perolehan Suara (C-1)

Tanda Bukti No. 1 No. 2

1 TPS 01 Himi 0 107 T.Papua Kab.Yalimo 2.2

2 TPS 01 Kamika 220 0 T.Papua Kab.Yalimo 2.5

3 TPS 04 Kapauwa 0 329 T.Papua Kab.Yalimo 2.6

4 TPS 01 Makrip 0 138 T.Papua Kab.Yalimo 2.14

5 TPS 01 Martaru 0 108 T.Papua Kab.Yalimo 2.15

6 TPS 01 MiYawi 0 150 T.Papua Kab.Yalimo 2.16

7 TPS 01 Naira 0 108 T.Papua Kab.Yalimo 2.17

8 TPS 01 Narau 0 108 T.Papua Kab.Yalimo 2.18

9 TPS 01 Nihol 0 125 T.Papua Kab.Yalimo 2.19

10 TPS 01 Nungkara 0 205 T.Papua Kab.Yalimo 2.20

11 TPS 01 Nourok 0 200 T.Papua Kab.Yalimo 2.21

12 TPS 01 Repera 0 500 T.Papua Kab.Yalimo 2.24

13 TPS 01 Puruku 0 107 T.Papua Kab.Yalimo 2.25

14 TPS 01 Siwa 0 107 T.Papua Kab.Yalimo 2.26

15 TPS 01 Tawayi 0 107 T.Papua Kab.Yalimo 2.28

16 TPS 01 Trikora 0 500 T.Papua Kab.Yalimo 2.29

17 TPS 01 Uramburu 0 370 T.Papua Kab.Yalimo 2.30

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 189: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4318

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

18 TPS 01 Weni 0 107 T.Papua Kab.Yalimo 2.31

19 TPS 01 Wirsa 0 300 T.Papua Kab.Yalimo 2.34

20 TPS 01 Yakwa 0 122 T.Papua Kab.Yalimo 2.35

21 TPS 01 Ampera 0 500 T.Papua Kab.Yalimo 2.37

JUMLAH 220 4298

12.3 Distrik Elelim

No. TPS/Desa Perolehan Suara (C-1)

Tanda Bukti No. 1 No. 2

1 TPS 01 Aluis 0 500 T.Papua Kab.Yalimo 3.1

2 TPS 01 Duwong 110 0 T.Papua Kab. Yalimo 3.3

3 TPS 01 Eregi 0 110 T.Papua Kab. Yalimo 3.5

4 TPS 01 Hesmat 0 215 T.Papua Kab. Yalimo 3.8

5 TPS 01 Hubagma 110 0 T.Papua Kab. Yalimo 3.10

6 TPS 01 Honita 500 0 T.Papua Kab. Yalimo 3.11

7 TPS 01 Kalak 0 490 T.Papua Kab. Yalimo 3.12

8 TPS 01 Kwikama 0 330 T.Papua Kab. Yalimo 3.13

9 TPS 01 Minoma 0 109 T.Papua Kab. Yalimo 3.15

10 TPS 01 Molinggul 0 200 T.Papua Kab. Yalimo 3.16

11 TPS 01 Momonhusi 0 150 T.Papua Kab. Yalimo 3.17

12 TPS 01 Oham 110 0 T.Papua Kab. Yalimo 3.18

13 TPS 01 Oh0niam 0 109 T.Papua Kab. Yalimo 3.19

14 TPS 01 Olani 0 130 T.Papua Kab. Yalimo 3.20

15 TPS 01 Pangkik 100 30 T.Papua Kab. Yalimo 3.21

16 TPS 01 Pasimpolo 0 300 T.Papua Kab. Yalimo 3.22

17 TPS 01 Pihel 147 0 T.Papua Kab. Yalimo 3.23

18 TPS 01 Birib 0 300 T.Papua Kab. Yalimo 3.24

19 TPS 01 Pisirek 0 200 T.Papua Kab. Yalimo 3.25

20 TPS 01 Pungkahik 0 140 T.Papua Kab. Yalimo 3.26

21 TPS 01 Sili 0 590 T.Papua Kab. Yalimo 3.27

22 TPS 01 Sipson 0 330 T.Papua Kab. Yalimo 3.28

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 190: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4319

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

23 TPS 01 Sipsoi 0 365 T.Papua Kab. Yalimo 3.29

24 TPS 01 Sira 109 0 T.Papua Kab. Yalimo 3.30

25 TPS 01 Somi 0 365 T.Papua Kab. Yalimo 3.31

26 TPS 01 Tanah Pasir 0 210 T.Papua Kab. Yalimo 3.33

27 TPS 01 Ubi 100 10 T.Papua Kab. Yalimo 3.34

28 TPS 01 Olo 0 110 T.Papua Kab. Yalimo 3.35

29 TPS 01 Wagagu 0 310 T.Papua Kab. Yalimo 3.36

30 TPS 01 Walkep 109 0 T.Papua Kab. Yalimo 3.37

31 TPS 01 Warikma 0 109 T.Papua Kab. Yalimo 3.38

32 TPS 01 Wasua 119 0 T.Papua Kab. Yalimo 3.39

33 TPS 01 Yabema 500 0 T.Papua Kab. Yalimo 3.42

34 TPS 01 Yakikma 0 109 T.Papua Kab. Yalimo 3.43

JUMLAH 2014 5821

12.4 Distrik Welarek

No. TPS/Desa Perolehan Suara (C-1)

Tanda Bukti No. 1 No. 2

1 TPS 01 Ambiliki 0 393 T.Papua Kab.Yalimo 4.1

2 TPS 01 Ampolongsili 0 120 T.Papua Kab.Yalimo 4.2

3 TPS 01 Amuluk 0 121 T.Papua Kab.Yalimo 4.3

4 TPS 01 Finggama 0 150 T.Papua Kab.Yalimo 4.4

5 TPS 01 Fikfak 0 130 T.Papua Kab.Yalimo 4.5

6 TPS 01 Folongsili 0 121 T.Papua Kab.Yalimo 4.6

7 TPS 01 Halalo 0 114 T.Papua Kab.Yalimo 4.7

8 TPS 01 Halisek 0 150 T.Papua Kab.Yalimo 4.8

9 TPS 01 Hamboik 0 110 T.Papua Kab.Yalimo 4.9

10 TPS 01 Helebol 0 121 T.Papua Kab.Yalimo 4.10

11 TPS 01 Hilariki 0 121 T.Papua Kab.Yalimo 4.11

12 TPS 01 Hindalimuhuk 0 450 T.Papua Kab.Yalimo 4.12

13 TPS 01 Habut 0 393 T.Papua Kab.Yalimo 4.13

14 TPS 01 Holowi 0 130 T.Papua Kab.Yalimo 4.14

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 191: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4320

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

15 TPS 01 Howonikma 0 110 T.Papua Kab.Yalimo 4.15

16 TPS 01 Hirarek 0 150 T.Papua Kab.Yalimo 4.16

17 TPS 01 Kayalem 0 130 T.Papua Kab.Yalimo 4.18

18 TPS 01 Kayo 0 115 T.Papua Kab.Yalimo 4.19

19 TPS 01 Kolim 393 0 T.Papua Kab.Yalimo 4.20

20 TPS 01 Langngam 0 121 T.Papua Kab.Yalimo 4.21

21 TPS 01 Mabualem 0 430 T.Papua Kab.Yalimo 4.22

22 TPS 01 Manion 0 393 T.Papua Kab.Yalimo 4.23

23 TPS 01 Mahopire 0 114 T.Papua Kab.Yalimo 4.24

24 TPS 02 Mohonu 0 110 T.Papua Kab.Yalimo 4.25

25 TPS 01 Modek 393 0 T.Papua Kab.Yalimo 4.26

26 TPS 01 Nangkulamulum 0 121 T.Papua Kab.Yalimo 4.27

27 TPS 01 Nohonil 0 121 T.Papua Kab.Yalimo 4.28

28 TPS 02 Pami 0 150 T.Papua Kab.Yalimo 4.29

29 TPS 01 Ponal 0 121 T.Papua Kab.Yalimo 4.30

30 TPS 01 Panalulun 0 121 T.Papua Kab.Yalimo 4.31

31 TPS 01 Pikonofari 0 114 T.Papua Kab.Yalimo 4.32

32 TPS 01 Pirang 0 121 T.Papua Kab.Yalimo 4.33

33 TPS 01 Pisanggo 0 500 T.Papua Kab.Yalimo 4.34

34 TPS 02 Pisanggo 0 400 T.Papua Kab.Yalimo 4.35

35 TPS 01 Poholanggem 0 110 T.Papua Kab.Yalimo 4.36

36 TPS 01 Poik 0 114 T.Papua Kab.Yalimo 4.37

37 TPS 01 Punui 0 120 T.Papua Kab.Yalimo 4.38

38 TPS 01 Salema 0 130 T.Papua Kab.Yalimo 4.40

39 TPS 01 Sali 0 200 T.Papua Kab.Yalimo 4.41

40 TPS 01 Samaria 0 500 T.Papua Kab.Yalimo 4.42

41 TPS 02 Seherek 0 150 T.Papua Kab.Yalimo 4.43

42 TPS 01 Selebi 0 130 T.Papua Kab.Yalimo 4.44

43 TPS 01 Selek 0 393 T.Papua Kab.Yalimo 4.45

44 TPS 01 Silfol 0 120 T.Papua Kab.Yalimo 4.46

45 TPS 01 Simahal 0 437 T.Papua Kab.Yalimo 4.47

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 192: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4321

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

46 TPS 01 Sukalemi 0 120 T.Papua Kab.Yalimo 4.49

47 TPS 01 Suntam 0 180 T.Papua Kab.Yalimo 4.50

48 TPS 02 Tomatkus 0 500 T.Papua Kab.Yalimo 4.51

49 TPS 01 Tinmuhuk 0 110 T.Papua Kab.Yalimo 4.52

50 TPS 01 Ulum 0 200 T.Papua Kab.Yalimo 4.54

51 TPS 01 Walingkapma 0 130 T.Papua Kab.Yalimo 4.55

52 TPS 01 Wasupahik 0 120 T.Papua Kab.Yalimo 4.56

53 TPS 01 Werenggik 0 150 T.Papua Kab.Yalimo 4.60

54 TPS 01 Wompol 0 150 T.Papua Kab.Yalimo 4.61

55 TPS 01 Yahamer 0 120 T.Papua Kab.Yalimo 4.62

56 TPS 01 Lasik 0 121 T.Papua Kab.Yalimo 4.63

JUMLAH 786 10371

12.5 Distrik Apalapsili

No. TPS/Desa

Perolehan Suara (C-1) Tanda Bukti

No. 1 No. 2

1 TPS 01 Alimuk 0 162 T.Papua Kab.Yalimo 5.1

2 TPS 01 Asilikma 0 162 T.Papua Kab.Yalimo 5.3

3 TPS 01 Benyam 0 160 T.Papua Kab.Yalimo 5.5

4 TPS 01 Faluk Walilo 0 162 T.Papua Kab.Yalimo 5.7

5 TPS 01 Forak 190 0 T.Papua Kab.Yalimo 5.10

6 TPS 01 Hambalo 192 0 T.Papua Kab.Yalimo 5.11

7 TPS 01 Huigilin 0 162 T.Papua Kab.Yalimo 5.12

8 TPS 01 Hinangkoambur 0 191 T.Papua Kab.Yalimo 5.13

9 TPS 01 Halugoalma 0 162 T.Papua Kab.Yalimo 5.15

10 TPS 01 Hukalopuno 0 162 T.Papua Kab.Yalimo 5.17

11 TPS 01 Humalem 0 165 T.Papua Kab.Yalimo 5.18

12 TPS 01 Ilirek 0 195 T.Papua Kab.Yalimo 5.19

13 TPS 01 Kengkembun 0 213 T.Papua Kab.Yalimo 5.21

14 TPS 01 Kilat 319 0 T.Papua Kab.Yalimo 5.22

15 TPS 01 Kinhe 0 173 T.Papua Kab.Yalimo 5.23

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 193: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4322

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

16 TPS 01 Kulet 0 402 T.Papua Kab.Yalimo 5.24

17 TPS 01 Kundikele 192 0 T.Papua Kab.Yalimo 5.25

18 TPS 01 Lampukmu 192 0 T.Papua Kab.Yalimo 5.26

19 TPS 01 Lilinsaluk 10 182 T.Papua Kab.Yalimo 5.27

20 TPS 01 Makrig 0 209 T.Papua Kab.Yalimo 5.28

21 TPS 01 Molingbi 0 162 T.Papua Kab.Yalimo 5.29

22 TPS 01 Nanohuruk 174 0 T.Papua Kab.Yalimo 5.30

23 TPS 01 Nasinema 0 162 T.Papua Kab.Yalimo 5.31

24 TPS 01 Natoksili 0 192 T.Papua Kab.Yalimo 5.32

25 TPS 01 Nohonil 319 0 T.Papua Kab.Yalimo 5.33

26 TPS 01 Orohon 0 192 T.Papua Kab.Yalimo 5.34

27 TPS 01 Pipisino 169 0 T.Papua Kab.Yalimo 5.35

28 TPS 01 Sabilik Alem 0 192 T.Papua Kab.Yalimo 5.37

29 TPS 01 Sabualo 0 160 T.Papua Kab.Yalimo 5.38

30 TPS 01 Sion 0 270 T.Papua Kab.Yalimo 5.39

31 TPS 01 Sabib Ambut 0 162 T.Papua Kab.Yalimo 5.40

32 TPS 01 Suerlihin 0 192 T.Papua Kab.Yalimo 5.41

33 TPS 01 Tembut 172 0 T.Papua Kab.Yalimo 5.43

34 TPS 01 Tikano 0 162 T.Papua Kab.Yalimo 5.44

35 TPS 01 Wanamalo 0 192 T.Papua Kab.Yalimo 5.45

36 TPS 01 Weralesili 0 162 T.Papua Kab.Yalimo 5.47

37 TPS 01 Yarema 0 180 T.Papua Kab.Yalimo 5.49

JUMLAH 1929 5242

Total perolehan suara di beberapa TPS di 12 Kabupaten 188.509 809.204

Berdasarkan fakta hukum tersebut di atas, menurut Mahkamah memang

terbukti sebagian terjadi pelanggaran, namun seandainyapun Mahkamah

memerintahkan supaya Termohon melakukan Pemungutan Suara Ulang di

beberapa TPS di atas tidak akan dapat mengubah peringkat perolehan suara

kedua pasangan calon;

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 194: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4323

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

Terhadap permasalahan hukum Mapia [sic!] dan Mapia Barat Kabupaten

Dogiyai, menurut Mahkamah hal tersebut telah terbukti menurut hukum

berdasarkan keterangan Bawaslu yang dibenarkan oleh saksi Termohon dalam

persidangan bahwa dua distrik yang bermasalah di Kabupaten Dogiyai adalah

Distrik Mapia Tengah bukan Distrik Mapia sebagaimana permohonan Pemohon,

dan Distrik Mapia Barat. Berdasarkan keterangan saksi Termohon bernama Adam

Arisoy yang keterangannya telah diuraikan di atas, menurut Mahkamah KPU

Provinsi Papua telah berupaya menyelesaikan permasalahan yang terjadi di dua

distrik tersebut. KPU Provinsi Papua tidak dapat melaksanakan rekomendasi

Bawaslu untuk melakukan Pemilu susulan di dua distrik tersebut di luar dari

kemampuannya, yaitu (i) KPU Provinsi Papua baru menerima rekomendasi

Bawaslu Provinsi Papua tanggal 19 Juli 2015 sore (vide bukti P-32.2) padahal

tanggal 20 Juli 2014 dilakukan Rapat Pleno Rekapitulasi Penghitungan suara di

tingkat KPU Pusat; (ii) KPU Provinsi Papua tidak dapat melaksanakan

rekomendasi Bawaslu Provinsi Papua karena logistik Pemilu tidak mencukupi

untuk dilakukan Pemilu Susulan. Sekalipun KPU Provinsi Papua tidak dapat

melaksanakan rekomendasi Bawaslu Provinsi Papua, namun KPU Provinsi Papua

telah membawa permasalahan di Distrik Mapia Tengah dan Mapia Barat untuk

dapat diselesaikan di Pleno KPU tingkat pusat. Pada saat permasalahan tersebut

disampaikan dalam Pleno KPU tingkat pusat, Bawaslu memberikan pendapat agar

perolehan suara di Distrik Mapia Tengah dan Mapia Barat di-nol-kan. (tidak

dihitung)”. Berdasarkan fakta hukum tersebut, Mahkamah berpendapat Termohon

tidak dapat dipersalahkan oleh tindakan/perbuatan yang tidak ia lakukan.

Pendapat Mahkamah demikian telah sejalan dengan prinsip hukum dan keadilan

yang menyatakan “nullus/nemo commodum capere potest de injuria sua propria”,

yang artinya tidak seorang pun boleh diuntungkan oleh penyimpangan dan

pelanggaran yang dilakukannya sendiri dan tidak seorang pun boleh dirugikan oleh

penyimpangan dan pelanggaran yang dilakukan oleh orang lain;

Berdasarkan bukti dan fakta hukum sebagaimana diuraikan di atas,

menurut Mahkamah dalil Pemohon tidak beralasan menurut hukum;

[3.27.11] Menimbang bahwa Pemohon mendalilkan rekapitulasi hasil

penghitungan suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 di Provinsi Papua

tidak sah dan cacat hukum karena Termohon tidak mengesahkan hasil rekapitulasi

penghitungan suara di seluruh kabupaten di Provinsi Papua, namun Termohon

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 195: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4324

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

hanya mengesahkan rekapitulasi hasil penghitungan suara di 29 kabupaten/kota di

Provinsi Papua minus dua distrik yaitu Mapia dan Mapia Barat, Kabupaten Dogiyai;

Selain itu, menurut Pemohon bahwa Termohon telah melakukan

pelanggaran dalam pelaksanaan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 di

beberapa kabupaten di Provinsi Papua, yaitu (i) di Kota Jayapura, petugas KPPS

tidak memberikan atau menghalangi saksi Pemohon untuk mendapatkan C1 di 31

TPS Kota Jayapura dan untuk TPS 14, TPS 16, dan TPS 23 Kelurahan Entrop Distrik Jayapura Selatan Pemohon tidak memperoleh suara; (ii) di Kabupaten Keerom tidak ada rekapitulasi hasil penghitungan suara di tingkat Distrik Towe

dan Distrik Senggi, namun rekapitulasi penghitungan suara tersebut dilaksanakan di tingkat KPU Kabupaten Keerom; (iii) di Kabupaten Sarmi tidak dilakukan

pemungutan suara di beberapa TPS di kampung di Distrik Apawer Hulu, namun

dilakukan pemungutan suara di Distrik oleh petugas yang mencoblos pasangan

calon nomor urut 2; (iv) di Kabupaten Nabire terjadi perubahan dokumen berita

acara dan hasil rekapitulasi penghitungan suara secara sepihak tanpa dihadiri oleh

Panwas dan saksi Pemohon dan KPU Nabire tidak melaksanakan Rekomendasi

Panwas untuk melakukan pemilihan ulang di distrik Wapoga yang menguntungkan

pasangan lain 100%; dan (v) di Kabupaten Kepulauan Yapen terjadi pengalihan

suara yang tidak terpakai untuk diberikan kepada Pasangan Calon Nomor Urut 2;

Untuk membuktikan dalilnya, Pemohon mengajukan bukti surat/tulisan

yang diberi tanda tanda bukti P-1.91.85, bukti P-1.91.109, bukti P-2.91.118, bukti

P-1.91.122, bukti P-2.92.90, bukti P-2.91.99, bukti P-2.91.95, bukti P-2.91.99, bukti

P-92.91.107, bukti P-2.91.109, bukti P-2.91.114, bukti P-2.91.120, bukti P-

2.91.9423, bukti P-3.91.6, bukti P-3.91.7, bukti P-3.91.11, bukti P-32.1 sampai

dengan bukti P-32.3 sampai dengan bukti P-32.17, bukti P-32.19 sampai dengan

bukti P-32.43, bukti P-4.915, serta saksi bernama Dadi Waloyo, S.Pd, L. Vinsen

Dogomo, Novela Nawipa, Aminadap Kudiai, Ilan Pinggu, Martinus Adil, dan Budi

Dayani, yang didengar keterangannya di bawah sumpah dalam persidangan

tanggal 12 Agustus 2014 dan tanggal 14 Agustus 2014, yang keterangan

selengkapnya telah diuraikan pada bagian duduk perkara;

Termohon membantah dalil Pemohon yang pada pokoknya menyatakan

Termohon pada tanggal 5 dan 7 Juli 2014 telah melakukan pendistribusian logistik

di Distrik Kabupaten Keerom dan melakukan pemungutan suara di Distrik di

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 196: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4325

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

Kabupaten Keerom tanggal 9 Juli 2014. Pendistribusian logistik Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 di Distrik Apawer Kabupaten Sarmi dilakukan tanggal 7

Juli 2014 pemungutan suara di 10 TPS di Distrik Apawer Hulu Kabupaten Sarmi

dilakukan tanggal 9 Juli 2014 bertempat di Distrik Apawer Hulu tanpa dihadiri oleh

kedua saksi pasangan calon;

Pada saat pleno pembacaan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan

suara di tingkat Provinsi oleh KPU Kabupaten Nabire saksi Pasangan Calon

Nomor 1 menemukan adanya perbedaan Sertifikat Rekapitulasi dan Rincian

Perolehan Suara Dari Setiap Kecamatan Di Tingkat KPU Kabupaten/Kota dalam

Pemilu Presiden dan wakil Presiden tahun 2014 pada huruf B Pengguna Hak Pilih

oleh saksi, sehingga KPU Provinsi Papua melakukan pembetulan yaitu:

Jenis Kelamin Sebelum Perubahan Sesudah Perubahan Lak-laki 73.357 74.388

Perempuan 64.801 63.770

Jumlah 138.158 138.158

Pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 di Kabupaten Kepulauan

Yapen mulai dari persiapan sampai dengan pelaksanaan pemungutan suara tidak

terdapat hal-hal yang signifikan, sehingga dalil Pemohon tidak benar apabila ada

pengalihan dan pemberian suara yang tidak terpakai kepada pada pasangan lain

karena dalam pelaksanaan rekapitulasi penghitungan suara tidak ada keberatan

dari kedua saksi pasangan calon;

Untuk membuktikan dalilnya, Termohon mengajukan bukti surat/tulisan

yang diberi tanda bukti T.Papua-Kab Yapen.1 sampai dengan bukti T.Papua-Kab

Yapen.15, bukti T.Papua-Kab Sarmi.1 sampai dengan bukti T.Papua-Kab

Sarmi.1.11, bukti T.Papua-Kab Nabire.1 sampai dengan bukti T.Papua-Kab

Nabire.1.7, bukti T.Papua-Kab Keerom.1 sampai dengan bukti T.Papua-Kab

Keerom.5, bukti T.Papua-Kab Kota Jaya.1 sampai dengan bukti T.Papua-Kab Kota

Jaya.5, serta saksi bernama Beatrix Wanane, Didimus Dogomo, Iman H. Keliwar,

Yermias Numberi, Immawan Margono, Ham Nawipa, Yanes Alitnoe, Adam Arisoy,

dan 1 (satu) orang ahli bernama Drs. S.A. Hasjim Sangadji, yang didengar

keterangannya di bawah sumpah dalam persidangan tanggal 13 Agustus 2014,

yang keterangan selengkapnya telah diuraikan pada bagian duduk perkara;

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 197: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4326

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

[3.27.12] Menimbang bahwa setelah Mahkamah mencermati dengan saksama

bukti yang diajukan oleh para pihak dan fakta yang terungkap dalam persidangan,

Mahkamah mempertimbangkan sebagai berikut:

Terhadap dalil Pemohon tentang permasalahan di Kabupaten Dogiyai

terkait tidak disahkannya rekapitulasi penghitungan suara di Distrik Mapia Tengah

dan Mapia Barat, menurut Mahkamah dalil Pemohon a quo telah dinilai dan dipertimbangkan dalam paragraf [3.27.10], sehingga pertimbangan Mahkamah

tersebut berlaku juga untuk dalil permohonan a quo;

Terhadap dalil Pemohon tentang petugas KPPS tidak memberikan/

menghalangi saksi Pemohon untuk mendapatkan C1 di 31 TPS Kota Jayapura,

menurut Mahkamah tidak ada satupun bukti/surat tulisan Pemohon dan fakta yang

terungkap dalam persidangan yang membuktikan mengenai hal tersebut. Adapun

tentang dalil Pemohon mengenai Pemohon di TPS 14, TPS 16, dan TPS 23

Kelurahan Entrop, Distrik Jayapura Selatan, Pemohon tidak memperoleh suara,

menurut Mahkamah Berdasarkan bukti T.Papua.Kab Jayapura.3 sampai dengan

bukti T.Papua.Kab Jayapura.5 dan keterangan saksi Termohon Yermias Numberi

Pemohon di TPS 11 Desa/Kelurahan Entrop, Distrik Jayapura Selatan, Kota

Jayapura memperoleh 63 suara dan di TPS 23 Desa/Kelurahan Entrop, Distrik

Jayapura Selatan memperoleh 332 suara, sehingga tidak benar dalil Pemohon di

dua TPS tersebut tidak memperoleh suara (nol). Adapun di TPS 16

Desa/Kelurahan Entrop, Distrik Jayapura Selatan, Pemohon tidak memperoleh

suara (nol) dan Pihak Terkait memperoleh 617 suara. Terhadap fakta hukum

tersebut, Mahkamah tidak yakin ada rekayasa pemberian suara kepada Pihak

Terkait dalam penghitungan suara di TPS 16 Desa/Kelurahan Entrop karena

penghitungan suara tersebut tidak dihadiri oleh kedua saksi pasangan calon;

Terhadap dalil Pemohon tentang tidak ada rekapitulasi penghitungan

suara di Distrik Senggi dan Distrik Towe, Kabupaten Keerom, menurut Mahkamah

dalil Pemohon a quo telah dibenarkan oleh saksi Termohon bernama Immawan

Margono, namun menurut saksi rekapitulasi penghitungan suara di dua tingkat

distrik tersebut dilaksanakan di KPU Kabupaten dengan disaksikan oleh Pemohon

dan tidak dihadiri oleh saksi Pihak Terkait. Saksi Pemohon tidak mengajukan

keberatan dan menandatangani berita acara rekapitulasi. Sekalipun benar dalil

Pemohon tersebut, menurut Mahkamah tidak ada perubahan ataupun perbedaan

perolehan suara Pemohon di dua distrik tersebut antara Model C1 PPWP, Model

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 198: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4327

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

DA1 PPWP, dan Model DB1 PPWP, yaitu Pemohon di Distrik Towe memperoleh

337 suara dan di Distrik Senggi memperoleh 868 suara (vide bukti T.Papua.Kab

Keerom.2 sampai dengan bukti T.Papua.Kab Keerom.3.7 dan bukti T.Papua.Kab

Keerom.5);

Terhadap dalil Pemohon tentang beberapa TPS di Distrik Apawer Hulu,

Kabupaten Sarmi tidak melakukan pemungutan suara dan surat suara di Distrik

Apawer Hulu tersebut dicoblos oleh petugas, menurut Mahkamah dalil Pemohon

tersebut tidak jelas atau kabur karena Pemohon sama sekali tidak menyebutkan

dengan jelas nama TPS dan kampung di Distrik Apawer Hulu yang tidak

melakukan pemungutan suara, serta Pemohon tidak pula menyebutkan nama

petugas yang mencoblos Pasangan Calon Nomor Urut 2. Selain itu, menurut

Mahkamah dalil Pemohon a quo telah terbantahkan dengan keterangan saksi

Termohon bernama Iman H. Keliwar yang pada pokoknya menyatakan tidak ada

pencoblosan surat suara yang dilakukan oleh petugas. Dalil Pemohon a quo juga

terbantahkan dengan bukti T.Papua.Kab.Sarmi.1.2 sampai dengan bukti

T.Papua.Kab Sarmi.1.11 karena menurut bukti tersebut terdapat daftar hadir

pemilih (Model C7 PPWP) yang menggunakan hak pilihnya di TPS-TPS di

Desa/Kelurahan di Distrik Apawer Hulu;

Terhadap dalil Pemohon tentang KPU Nabire melakukan perubahan

dokumen berita acara dan hasil rekapitulasi penghitungan suara secara sepihak

tanpa dihadiri oleh Panwaslu dan saksi Pemohon, menurut Mahkamah dalil

Pemohon tidak jelas dan kabur karena Pemohon tidak menyebutkan mengenai

jenis dokumen berita acara dan hasil rekapitulasi penghitungan suara yang diubah

oleh Termohon sebab Termohon dalam suatu Pemilu tidak hanya menerbitkan

satu dokumen berita acara dan hasil rekapitulasi penghitungan suara saja

melainkan dalam setiap tingkatan (TPS, Desa, PPK/Distrik, Kabupaten/Kota,

Provinsi, Pusat) Termohon menerbitkan dokumen berita acara dan hasil

rekapitulasi penghitungan suara. Terlepas dari pendapat tersebut, menurut

Mahkamah apabila perubahan dokumen yang dimaksud oleh Pemohon adalah

perubahan terhadap Data Pemilih dan Penggunaan Hak Pilih pada bagian huruf B

pada Model DB-1 PPWP Kabupaten Nabire, Provinsi Papua sebagai tercantum

dalam bukti P-32.15, menurut Mahkamah perubahan tersebut dimaksudkan untuk

pembetulan jumlah pemilih laki-laki dan jumlah pemilih perempuan pada bagian B

(Pengguna Hak Pilh) Model DB1 PPWP, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua yang

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 199: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4328

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

sebelumnya tertulis pemilih laki-laki sebanyak 73.357 dan pemilih perempuan

sebanyak 64.801 jumlah 138.158 (vide bukti P-32.15) yang diperbaiki pemilih laki-

laki sebanyak 74.388 dan pemilih perempuan sebanyak 63.770 jumlah 138.158

(vide bukti T.Papua.Kab Nabire.1.7). Berdasarkan fakta hukum tersebut, menurut

Mahkamah benar terjadi perubahan dokumen berita acara pada bagian Pengguna

Hak Pilih (Pengguna Hak Pilih dalam Daftar Pemilih Tetap) huruf B Model DB1

PPWP Kabupaten Nabire, Provinsi Papua, namun berdasarkan bukti P-32.357

(dokumen sebelum perubahan) dan bukti T.Papua.Kab Nabire.1.7 (dokumen

setelah perubahan) tidak ada perubahan atau tidak ada perbedaan perolehan

suara Pemohon dan Pihak Terkait di Kabupaten Nabire antara dokumen sebelum

perubahan (bukti P-32.357) dan dokumen setelah perubahan (bukti T.Papua.Kab

Nabire.1.7) dengan perolehan suara Pasangan Calon Presiden dan Wakil

Presiden Nomor Urut 1, H. Prabowo Subianto – Ir.H.M.Hatta Rajasa (Pemohon)

memperoleh 41.061 dan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor

Urut 2, Ir.H.Joko Widodo – Drs.H.M.Jusuf Kalla (Pihak Terkait) memperoleh

90.541 suara. Adapun dalil Pemohon tentang KPU Nabire tidak melaksanakan

Rekomendasi Panwaslu untuk melakukan PSU di distrik Wapoga yang

menguntungkan pasangan lain 100%, menurut Mahkamah, Bawaslu memberikan

keterangan yang pada pokoknya pemungutan suara dilakukan di ibukota distrik

sesuai kesepakatan yang dibuat oleh Ketua PPD, Kepala Distrik, perwakilan dari 5

(lima) kampung. Alasan pemungutan suara di ibukota distrik karena logistilk baru

sampai di Distrik Wapoga tanggal 18 Juli 2014, pukul 04.30 WIT. Perwakilan dari

Kelima Kampung yang ada di Distrik Wapoga membuat surat pernyataan untuk

mengikat pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Pada tanggal 9 Juli 2014 pukul

07.00 WIT, Ketua PPD, Kepala Distrik Wapoga, PPL Distrik Wapoga (Gerard

Sayori) mendatangi Ketua Panwaslu Distrik Wapoga yang berada di Kampung

Wireri, Distrik Wapoga bersama dengan Kepala Kampung Wireri diminta

tanggapan tentang akan dilaksanakan kesepakatan masyarakat untuk mengikat/

memberikan suara kepada Pasangan Calon Nomor Urut 2. Menurut Mahkamah

setelah mencermati dengan saksama keterangan Bawaslu tersebut permasalahan

di Distrik Wapoga sudah menjadi jelas Pasangan Calon Nomor Urut 2 di Distrik

Wapoga memperoleh suara 100% karena pemilihan di Distrik Wapoga

menggunakan sistem ikat. Dengan sistem pemilihan seperti itu sangat

memungkinkan salah satu pasangan calon memperoleh suara 100% dan telah

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 200: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4329

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

ternyata Pasangan Calon Nomor Urut 2 di Distrik Wapoga memperoleh 100%

suara (vide bukti T-Papua.Kab Nabire.1 [Model DA1 PPWP], bukti T-Papua.Kab

Nabire.1.1 sampai dengan bukti T-Papua.Kab Nabire.1.6 [Model C1 PPWP], serta

bukti T-Papua.Kab Nabire.1.7 dan bukti P-32.17 [Model DB1 PPWP]);

Terhadap dalil Pemohon tentang terjadi pengalihan suara yang tidak

terpakai di Kabupaten Kepulauan Yapen untuk diberikan kepada Pasangan Calon

Nomor Urut 2, menurut Mahkamah, dalil Pemohon a quo tidak jelas dan kabur

karena Pemohon tidak menyebutkan dimana, kapan, berapa jumlahnya, dan siapa

yang melakukan pengalihan surat suara yang tidak terpakai tersebut;

Berdasarkan penilaian atas hukum di atas, menurut Mahkamah dalil

Pemohon tidak beralasan menurut hukum;

[3.27.13] Menimbang bahwa Pemohon mendalilkan dalam tahapan dan

pelaksanaan pemungutan suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 di

Papua Barat telah terjadi pelanggaran yang bersifat terstruktur, sistematis dan

masif yang dilakukan oleh Termohon bersama-sama dengan pejabat-pejabat

daerah dan kepala-kepala suku dengan maksud untuk memenangkan Pasangan

Calon Nomor Urut 2, yakni antara lain di:

a. Kabupaten Manokwari

Kepala Kampung Testega Pamaha, Distrik Anggi Penias (Saiba) dan Kepala

Kampung Pahama, Distrik Anggi (Yesaya Saiba) melakukan pencoblosan

sebelum waktunya tanggal 8 Juli 2014 (Selasa malam) untuk calon Presiden

dan Wakil Presiden Nomor Urut 2 masing-masing 100% suara;

b. Kabupaten Kaimana

Pada tanggal 8 Juli 2014, Kepala Distrik menyampaikan instruksi Bupati

Kaimana kepada aparat kampung (kepala dan bamuskam) untuk

mempengaruhi masyarakat agar memilih Pasangan Calon Presiden dan Wakil

Presiden Nomor Urut 2;

c. Kabupaten Sorong

Petugas Pemilu mencoblos surat suara di atas perahu pada saat mengantar

surat suara di daerah pesisir tanpa ada saksi dan Panwaslu. Selain iitu,

seluruh petugas Pemilu mencoblos surat suara di Distrik Maudus;

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 201: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4330

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

Untuk membuktikan dalilnya Pemohon mengajukan bukti surat/tulisan

yang diberi tanda bukti P-1.92.8, bukti P-1.92.13 sampai dengan bukti P-1.92.15,

bukti P-1.92.20 sampai dengan bukti P-1.92.25, bukti P-1.92.27 sampai dengan

bukti P-1.92.30, bukti P-1.92.32, bukti P-1.92.36 sampai dengan bukti P-1.92.38,

bukti P-1.92.49 sampai dengan bukti P-1.92.52, bukti P-1.92.54 sampai dengan

bukti P-1.92.59, bukti P-1.92.61, bukti P-1.92.62, bukti P-1.92.66, bukti P-1.92.75

sampai dengan bukti P-1.92.77, bukti P-1.92.80 sampai dengan bukti P-1.92.83,

bukti P-1.92.88 sampai dengan bukti P-1.92.93 bukti P-1.92.99, bukti P-1.92.101,

bukti P-1.92.103, bukti P-1.92.105, bukti P-1.92.109 sampai dengan bukti P-

1.92.110, bukti P-1.92.112, bukti P-1.92.119, bukti P-1.92.123, bukti P-3.92.9, bukti

P-3.92.10, bukti P-3.92.11, bukti P-4.92.21 sampai dengan bukti P-4.92.23, bukti

P-4.92.25, bukti P-4.92.29, bukti P-5.92.4 sampai dengan bukti P-5.92.6, bukti P-

5.92.10, bukti P-5.92.12 sampai bukti P-5.92.24, bukti P-5.92.27, bukti P-5.92.28,

bukti P-5.92.32 sampai dengan bukti P-5.92.34, bukti P-5.92.36, bukti P-5.92.38

sampai dengan bukti P-5.92.43, bukti P-5.92.44 sampai dengan bukti P-5.92.47,

bukti P-5.92.50 sampai dengan bukti P-5.92.53, bukti P-5.92.59 sampai dengan

bukti P-5.92.61, bukti P-5.92.61, serta saksi bernama Reynoldson Effendy Bles,

yang memberikan keterangan di bawah sumpah/janji dalam persidangan tanggal

12 Agustus 2014 yang keterangannya telah diurakan pada bagian duduk perkara;

Termohon membatah dalil permohonan Pemohon a quo. Faktanya

Gubernur Papua Barat adalah Ketua DPD Partai Gerindra Papua Barat dan

sekaligus Ketua Tim Sukses Pasangan H. Prabowo Subianto - Ir. H.M. Hatta

Rajasa, sehingga sangat tidak masuk akal apabila Termohon melakukan

pelanggaran terstruktur, sistematis, dan masif karena pelanggaran tersebut harus

dilakukan dengan menggunakan pengaruh dan kekuasaan terutama pengaruh dan

kekuasaan politik, yang hal tersebut tidak dimiliki oleh Tim Sukses Pasangan

Calon Nomor Urut 2. Apabila benar terjadi pelanggaran sebagaimana didalilkan

oleh Pemohon maka semestinya Pemohon terlebih dahulu melaporkannya kepada

Panwaslu Kabupaten Kota atau Bawaslu Provinsi Papua Barat;

Proses pencoblosan dan rekapitulasi hasil penghitungan suara di Provinsi

Papua Barat sudah dilakukan secara berjenjang dan sesuai prosedur mulai dari

TPS, PPS, PPD, Pleno tingkat Kabupaten sampai Pleno tingkat Provinsi dengan

dihadiri oleh Petugas penyelenggara, Panwaslu Kabupaten dan Bawaslu Provinsi

Papua Barat, saksi dari Pihak Terkait (Mugiyono), Ketua Tim Sukses Pemohon

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 202: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4331

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

dalam hal ini Gubernur Papua Barat, dan saksi dari Pemohon (Jimmy Demianus

Ijie). Bahkan kedua saksi pasangan calon telah menandatangani Berita Acara

Pleno Rekapitulasi Penghitungan Perolehan Suara di tingkat KPU Provinsi Papua Barat, (Formulir Model DC PPWP, berikut Sertifikat Rekapitulasi Hasil dan Rincian

Penghitungan Perolehan suara dari setiap Kabupaten/Kota ditingkat Provinsi

dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014 (Formulir Model DC-1

PPWP) dan tidak ada mengajukan keberatan terhadap proses maupun hasil

rekapitulasi penghitungan suara dimaksud;

Pencoblosan (pemungutan suara) di Kampung Testega Pamaha Distrik

Anggi Penias dan Kampung Pahama Distrik Anggi Kabupaten Manokwari adalah

tidak dilakukan pada tanggal 8 Juli 2014 karena logistik baru sampai di lokasi

tanggal 8 Juli 2014. Pencoblosan di dua kampung dan distrik tersebut dilakukan

tanggal 9 Juli 2014 yang dihadiri kedua saksi pasangan calon dan Panwas Distrik;

Pemohon tidak pernah melaporkan ataupun mengajukan keberatan baik

dalam tahapan kampanye maupun dalam tahapan pemungutan dan penghitungan

suara mengenai adanya keterlibatan Bupati Kaimana, Kepala Distrik untuk

menginstruksikan Kepala Kampung dan Bamuskam sebagaimana yang didalilkan

oleh Pemohon;

Pengiriman logistik dari KPU ke Distrik Maudus, Kabupaten Sorong dilakukan bersamaan dengan pergeseran petugas keamanan yang melakukan

pengawalan pengiriman logistik sebanyak 10 petugas kepolisian dan melibatkan

Panwaslu/Panwas Distrik sehingga tidak mungkin petugas penyelenggara berani

mengambil resiko untuk melakukan pelanggaran sebagaimana dituduhkan oleh

Pemohon;

Untuk membuktikan bantahannya, Termohon mengajukan bukti/surat yang

diberi tanda bukti T-Papua Barat Kab.Sorong.5 sampai dengan T-Papua Barat

Kab.Sorong.37; bukti T-Papua Barat Kabupaten Manokwari 22 sampai dengan

bukti T-Papua Barat Kabupaten Manokwari 153, bukti T-Papua Barat Kabupaten

Manokwari 189 sampai dengan bukti T-Papua Barat Kabupaten Manokwari 204;

bukti T-Papua Barat Kab.Tambrauw.4 sampai dengan bukti T-Papua Barat

Kab.Tambrauw.25; bukti T-Papua Barat Kab.Maybrat.4 sampai dengan bukti T-

Papua Barat Kab.Maybrat.12; bukti T-Papua Barat Kabupaten Teluk Wondama 4

sampai dengan bukti T-Papua Barat Kabupaten Teluk Wondama 14; bukti T-

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 203: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4332

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

Papua Barat Kab.Raja Ampat.4 sampai dengan bukti T-Papua Barat Kab. Raja

Ampat.10; bukti T-Papua Barat Kota Sorong.4 sampai dengan bukti T-Papua Barat

Kota Sorong.38; bukti T-Papua Barat Kabupaten Fakfak 4 sampai dengan bukti T-

Papua Barat Kabupaten Fakfak 8; dan bukti T-Papua Barat Kab.Sorong Selatan.4

sampai dengan bukti T-Papua Barat Kab.Sorong Selatan.8, serta saksi bernama

Filep Wamafma, yang didengar keterangannya di bawah sumpah/janji dalam

persidangan tanggal 13 Agustus 2014, yang keterangan selengkapnya telah

diuraikan pada bagian Duduk Perkara;

Pihak Terkait membantah dalil Pemohon yang pada pokoknya menyatakan

Pihak Terkait tidak pernah meminta dan/atau memerintahkan PNS/aparatur

pemerintahan daerah pada tingkat apapun untuk memenangkan salah satu

pasangan calon dengan cara apapun. Pemohon dalam permohonan a quo tidak

menguraikan secara jelas kapan, di mana, bagaimana dan dengan cara apa

perbuatan itu dilakukan yang dapat merugikan perolehan suara Pemohon dan

menguntungkan perolehan suara Pihak Terkait. Dalam Pemilihan Umum Presiden

dan Wakil Presiden 2014 di Papua Barat tidak ditemukan dan tidak pernah ada

laporan intimidasi atau tekanan kepada masyarakat untuk memilih pasangan calon

tertentu. Selain itu, menurut Pihak Terkait saksi Pemohon baik di tingkat TPS,

PPS, PPK/PPD dan KPU Kabupaten/Kota tidak pernah menyatakan keberatan

serta menandatangani Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara;

Untuk membuktikan bantahannya, Pihak Terkait mengajukan bukti

surat/tulisan yang diberi tanda bukti PT-3.29, serta saksi bernama Jimmy

Demianus Ijie yang didengar keterangannya di bawah sumpah dalam persidangan

tanggal 14 Agustus 2014 yang keterangan selengkapnya telah diuraikan pada

bagian Duduk Perkara;

Terhadap permohonan Pemohon, Bawaslu memberikan keterangan yang

pada pokoknya menyatakan dalil Pemohon tentang adanya pelanggaran

terstruktur, sistematis dan masif dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014

di Papua Barat adalah tidak beralasan karena untuk melakukan pelanggaran

secara terstruktur, sistematis dan masif harus dilakukan dengan menggunakan

pengaruh dan kekuasaan politik. Berdasarkan hasil pengawasan Bawaslu bahwa

justru hampir semua pimpinan daerah dari tingkat provinsi sampai kabupaten kota

menjadi Tim Sukses pemenangan Pemohon, yaitu Gubernur Papua Barat

(Abraham O. Ataruri), Ketua DPRD Kabupaten Manokwari (Yosias Saroy, SH),

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 204: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4333

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

Bupati Kabupaten Tambrauw (Gabriel Assem, SE.M.Si), Bupati Kabupaten Raja

Ampat (Drs. Marcus Wanma, M.Si), Bupati Kabupaten Sorong Selatan (Drs. Otto

Ihalauw, MA), Bupati Kabupaten Teluk Bintuni (Drg. Alfons Manibui, DESS),

Walikota Kota Sorong (Drs. Lambert Jitmau, MM), dan Wakil Bupati Kabupaten

Kaimana (Burhanudin Ombaier, S.Sos);

Pencoblosan di Kampung Testega Distrik Penias dan Kampung Pahama

Distrik Anggi Kabupaten Manokwari telah dilaksanakan tanggal 9 Juli 2014 dengan

perolehan suara di Kampung Testega Distrik Penias Pemohon tidak memperoleh

suara dan Pihak Terkait memperoleh 84 suara, di Kampung Pahama Distrik Anggi

Pemohon tidak memperoleh suara dan Pihak Terkait memperolah 51 suara;

Pada tanggal 8 April 2014, pukul 09.30 terjadi pertemuan di ruang rapat

bupati Kabupaten Kaimana yang dihadiri oleh Kepala Distrik Yamur, Kepala Distrik

Arguni, Kepala Distrik Etna, dan Kepala Distrik Kambrauw, Kepala Badan

Keuangan Kaimana (Fredy Zaluchu, SIP). Rapat tersebut dipimpin oleh Bupati

dengan agenda mengevaluasi kinerja kepala distrik terkait implementasi program

bahan bantuan non lokal (BBNL) untuk masyarakat distrik dan kampung, bukan

untuk menginstruksikan kepada kepala distrik untuk memilih Pihak Terkait

sebagaimana yang didalilkan oleh Pemohon. Pendistribusian surat suara ke TPS-

TPS di Kabupaten Sorong telah dikawal oleh aparat kepolisian, menjaga

pemungutan suara di TPS dan mengawal kembali hasil perolehan suara ke

masing-masing distrik;

Selain itu, pengawas Pemilu tidak pernah menerima laporan adanya

pelanggaran di Kabupaten Sorong, Kabupaten Teluk Bintuni, Kabupaten Fak-fak,

Kota Sorong, Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Maybrat, dan Kabupaten

Teluk Wondama. Proses rekapitulasi hasil pemungutan suara tingkat Provinsi

Papua Barat dihadiri oleh Ketua Tim Sukses Pihak Terkait yang menjabat sebagai

Gubernur Provinsi Papua Barat (Abraham O. Ataruri) dan kedua saksi pasangan

calon ikut menandatangani Berita Acara hasil rekapitulasi penghitungan, serta

tidak mengajukan keberatan;

[3.27.14] Menimbang bahwa terhadap dalil Pemohon sebagaimana diuraikan di

atas, Mahkamah mempertimbangkan sebagai berikut:

Terhadap dalil Pemohon mengenai pelanggaran yang bersifat terstruktur,

sistematis dan masif yang dilakukan oleh Termohon bersama-sama dengan

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 205: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4334

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

pejabat-pejabat daerah dan kepala-kepala suku dengan maksud untuk

memenangkan Pasangan Calon Nomor Urut 2, menurut Mahkamah, dalil

Pemohon tidak dibuktikan dengan bukti yang meyakinkan Mahkamah tentang

adanya pelanggaran yang didalilkan oleh Pemohon. Berdasarkan keterangan

Bawaslu sebagian besar pejabat pemerintahan di Provinsi Papua Barat menjadi

Tim Pemenangan Pemohon, yaitu Gubernur Provinsi Papua Barat (Abraham O.

Ataruri), Bupati Kabupaten Tambrauw (Gabriel Assem, SE.M.Si), Bupati

Kabupaten Raja Ampat (Drs. Marcus Wanma, M.Si), Bupati Kabupaten Sorong

Selatan (Drs. Otto Ihalauw, MA), Bupati Kabupaten Teluk Bintuni (Drg. Alfons

Manibui, DESS), Walikota Sorong (Drs. Lambert Jitmau, MM), Wakil Bupati

Kabupaten Kaimana (Burhanudin Ombaier, S.Sos), dan Ketua DPRD Kabupaten

Manokwari (Yosias Saroy, SH) [vide bukti PP-PB 05 sampai dengan bukti PP-PB

12]. Berdasarkan fakta hukum tersebut, menurut Mahkamah Pihak Terkait tidak

mempunyai kapasitas untuk menggerakkan struktur aparat pemerintahan di

Provinsi Papua Barat sebab ternyata sebagian besar pejabat pemerintahan di

Papua Barat sebagai pendukung Pemohon. Dengan demikian, menurut

Mahkamah dalil Pemohon tidak beralasan menurut hukum;

Terhadap dalil Pemohon tentang adanya pelanggaran Pemilu Presiden

dan Wakil Presiden 2014 di Kabupaten Manokwari, menurut Mahkamah setelah

meneliti bukti P-5.92.16 dan bukti P-5.92.20 = bukti T.Papua Barat

Kab.Manokwari.6 dan bukti T.Papua Barat Kab.Manokwari.7 berupa Model C

PPWP, Model C1 PPWP, Lampiran 1 Model C1 PPWP TPS 1, Kampung Pahama

dan Kampung Tertega Pahama, Distrik Anggi, Kabupaten Manokwari ditemukan

fakta hukum pemungutan suara di dua kampung tersebut dilaksanakan pada

tanggal 9 Juli 2014. Pemungutan suara dan/atau penghitungan suara di dua

kampung tersebut dihadiri oleh kedua saksi pasangan calon, hal itu terbukti saksi

Pemohon (Marten Suiba dan Yaran Irya) dan saksi Pihak Terkait (Ismail Saiba dan

Wengki Saiba) menandatangani Model C PPWP, Model C1 PPWP, Lampiran 1

Model C1 PPWP TPS 1, Kampung Pahama dan Kampung Tertega Pahama,

Distrik Anggi. Berdasarkan fakta hukum tersebut, menurut Mahkamah dalil

Pemohon mengenai pemungutan suara di Kampung Pahama dan Kampung

Testega Pahama, Distrik Anggi yang dilakukan sebelum waktunya, tanggal 8 Juli

2014 telah terbantahkan dengan bukti P-5.92.16 dan bukti P-5.92.20 = bukti

T.Papua Barat Kab.Manokwari.6 dan bukti T.Papua Barat Kab.Manokwari.7

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 206: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4335

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

sebagaimana diuraikan di atas. Oleh karena dalil Pemohon mengenai tanggal

pelaksanaan pemungutan suara tersebut tidak terbukti maka dengan sendirinya

dalil Pemohon tentang pelaku pencoblosan yang dilakukan oleh dua kepala

kampung tersebut menjadi tidak terbukti pula;

Terhadap dalil Pemohon tentang adanya keterlibatan aparat pemerintahan

Kabupaten Kaimana (Bupati Kaimana, kepala kampung, dan Bamuskam) untuk

pemenangan Pemohon, menurut Mahkamah setelah mencermati dengan saksama

bukti yang diajukan oleh Pemohon ternyata dalil Pemohon hanya dibuktikan satu

alat bukti berupa keterangan saksi bernama Reynoldson Effendy Bless yang pada

pokoknya menerangkan pada tanggal 9 Juli 2014, Bupati Kaimana, yang juga

sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan mengerahkan massa agar mencoblos

Pasangan Calon Nomor Urut 2. Adapun alat bukti Pemohon lainnya berupa

surat/tulisan sebagaimana telah diuraikan di atas sama sekali tidak dapat

mengungkap ataupun memberikan petunjuk bagi Mahkamah tentang adanya

keterlibatan bupati Kaimana untuk pemenangan Pasangan Calon Nomor Urut 2

sebab pada pokoknya bukti surat/tulisan yang diajukan oleh Pemohon tersebut

hanya berupa Berita Acara Penghitungan dan Rekapitulasi Penghitungan Suara di

beberapa TPS dalam beberapa Distrik di Kabupaten Manokwari. Selain itu, apabila

Mahkamah mencermati dengan saksama antara dalil Pemohon dan keterangan

saksi Pemohon tidak ada korelasi ataupun keterkaitan satu dengan lainnya sebab

Pemohon dalam permohonan a quo dengan tegas menyatakan, “Bupati Kaimana

memanggil Kepala-Kepala Distrik (camat) selanjutnya Kepala Distrik pada tanggal

8 Juli 2014 menyampaikan instruksi ke aparat kampung (kepala dan Bamuskam)

untuk mendekati masyarakat supaya memilih Pasangan Presiden dan Wakil

Presiden Nomor Urut 2”, namun ternyata saksi Pemohon menerangkan berbeda,

yaitu Bupati Kaimana melakukan pengerahan massa untuk mencoblos Pasangan

Calon Nomor Urut 2. Berdasarkan tidak sinkronnya antara dalil Pemohon dan

keterangan saksi Pemohon, hal itu membuktikan terdapat ketidakpastian ataupun

keraguan dari Pemohon sendiri tentang adanya pelanggaran Pemilu Presiden dan

Wakil Presiden 2014 di Kabupaten Kaimana. Pendapat Mahkamah demikian

antara lain dibangun dari logika berdasarkan dalil dan keterangan saksi Pemohon,

yaitu seandainyapun benar ada keterlibatan Bupati Kaimana untuk pemenangan

Pasangan Calon Nomor Urut 2 maka tentunya Pemohon yang merasa dirugikan

melaporkan kepada Pengawas Pemilu, namun hal tersebut tidak Pemohon

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 207: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4336

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

lakukan sebab sesuai bukti yang diajukan oleh Pemohon sama sekali tidak ada

laporan ataupun rekomendasi dari Panwaslu Kabupaten Kaimana terhadap

laporan tersebut. Menurut keterangan Bawaslu fakta yang sebenarnya terjadi

terkait pertemuan antara Bupati Kaimana dan 4 distrik (Yamur, Arguni, Etna, dan

Kambrauw) yang pada pokoknya menerangkan maksud pertemuan tersebut

adalah untuk mengevaluasi kinerja kepala distrik terkait implementasi program

bahan bantuan non lokal (BBNL) yang sasarannya masyarakat distrik dan

kampung. Berdasarkan penilaian atas fakta tersebut, menurut Mahkamah, dalil

Pemohon tidak beralasan menurut hukum;

Terhadap dalil Pemohon tentang pencoblosan surat suara oleh petugas

Pemilu di daerah pesisir di atas perahu dan di Distrik Maudus, menurut Mahkamah

setelah mencermati bukti yang diajukan oleh Pemohon bertanda bukti P-1.92.8,

bukti P-1.92.13, bukti P-1.92.14, bukti P-1.92.15, bukti P-2.92.9427, dan bukti P-

1.92.8 tidak ditemukan adanya pencoblosan oleh petugas Pemilu sebagaimana

yang didalilkan oleh Pemohon sebab bukti-bukti Pemohon tersebut hanya berupa

Model C PPWP dan lampirannya di TPS 1 Desa/Kelurahan Warmon, TPS 1, TPS

5, TPS 15 Desa/Kelurahan Aimas, TPS 02 Desa/Kelurahan Klaben, dan TPS 4

Desa/Kelurahan Mariat Pantai yang hasil perolehan suara kedua pasangan calon

di TPS-TPS tersebut tidak berbeda ataupun sama dengan hasil perolehan suara

yang tercantum dalam bukti Termohon (vide bukti T-Papua Barat Kab.Sorong.6,

bukti T-Papua Barat Kab.Sorong.7, bukti T-Papua Barat Kab.Sorong.29, dan bukti

T-Papua Barat Kab.Sorong.33, serta bukti T-Papua Barat Kab.Sorong.34).

Berdasarkan fakta atas hukum tersebut, menurut Mahkamah dalil Pemohon tidak beralasan menurut hukum;

[3.27.15] Menimbang bahwa Pemohon mendalilkan Termohon di Kabupaten Nias

Selatan melakukan pelanggaran mengubah hasil perolehan suara pasangan calon

pada Formulir C1 menjadi 100% sampai dengan 200%. Atas pelanggaran

tersebut, Panwaslu Kabupaten Nias Selatan mengeluarkan rekomendasi untuk

melakukan pemungutan suara ulang di beberapa TPS di Kabupaten Nias Selatan,

namun Termohon tidak melaksanakan rekomendasi Panwaslu tersebut;

Untuk membuktikan dalilnya, Pemohon mengajukan bukti surat/tulisan

yang diberi tanda bukti P-1.12.1107, bukti P-1.12.1108, bukti P-1.12.1109, bukti P-

1.12.1124, bukti P-1.12.1126, bukti P-1.12.1131, bukti P-1.12.1141, bukti P-

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 208: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4337

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

1.12.1142, bukti P-1.12.1143, bukti P-1.12.1148, bukti P-1.12.1151, bukti P-

1.12.1156, bukti P-1.12.1174, bukti P-1.12.1175, bukti P-1.12.1197, bukti P-

1.12.1205, bukti P-2.12.277, bukti P-3.12.202, bukti P-3.12.207, bukti P-3.12.208,

bukti P-3.12.210, bukti P-3.12.215, bukti P-3.12.217, bukti P-4.12.655, bukti P-

4.12.669, bukti P-4.12.673, bukti P-5.12.46, bukti P-5.12.60, bukti P-5.12.62, bukti

P-5.12.64, bukti P-5.12.46.70, serta saksi bernama Irwansyah dan Satiniha Luaha,

yang didengar keterangannya di bawah sumpah dalam persidangan tanggal 12

Agustus 2014, yang keterangan selengkapnya telah diuraikan pada bagian duduk

perkara;

Termohon membantah dalil Pemohon yang pada pokoknya menyatakan

bahwa Termohon (Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Nias Selatan) telah

menerima 27 surat rekomendasi Panwaslu Kabupaten Nias Selatan. Termohon

telah menindaklanjuti rekomendasi Panwaslu Kabupaten Nias Selatan tersebut

dengan mengirimkan surat Nomor 324/KPU-Kab-002.434832/VII/2014 dan surat

Nomor 325/KPU-Kab-002.434832/VII/2014, yang pada pokoknya meminta

Panwaslu Kabupaten Nias Selatan untuk memberikan kajian/data-data yang

konkrit, lengkap, sehingga dapat dijadikan sebagai data pembanding dan/atau

sebagai dasar/panduan bagi Termohon dalam menindaklanjuti rekomendasi

tersebut pada rapat pleno terbuka rekapitulasi tingkat Kabupaten Nias Selatan

yang direncanakan pada tanggal 16 Juli 2014. Bahwa Termohon telah berinisiatif

mengundang seluruh PPK se-Kabupaten Nias Selatan, termasuk Ketua dan

Anggota PPK dari 27 kecamatan yang direkomendasikan Panwaslu Kabupaten

Nias Selatan untuk melakukan klarifikasi awal sebelum rapat pleno terbuka

rekapitulasi tingkat Kabupaten Nias Selatan dilaksanakan, lewat surat Nomor

325.1/KPU-Kab-002.434832/VII/2014, tanggal 15 Juli 2014, perihal undangan dan

klarifikasi. Dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan

suara di tingkat Kabupaten Nias Selatan tanggal 16 Juli 2014, Termohon telah

melakukan pencermatan terhadap sejumlah tanggapan yang diajukan saksi

Pasangan Calon Nomor Urut 1, yang diantaranya bersumber dari 27 rekomendasi

Panwaslu Kabupaten Nias Selatan. Rapat pleno terbuka tersebut juga dihadiri oleh

Panwaslu Kabupaten Nias Selatan, Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden

Nomor Urut 1, telah menandatangani Formulir Model DB-1 PPWP dan tidak

mengajukan keberatan;

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 209: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4338

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

Untuk membuktikan bantahannya, Termohon mengajukan bukti

surat/tulisan yang diberi tanda bukti T.Sumut.Nias Selatan-1 sampai dengan bukti

T.Sumut.Nias Selatan-635, serta saksi bernama Evi Novida Ginting Manik dan

Sumangeli Mendrofa, yang didengar keterangannya di bawah sumpah dalam

persidangan tanggal 13 Agustus 2014, yang keterangan selengkapnya telah

diuraikan pada bagian duduk perkara;

[3.27.16] Menimbang bahwa sebelum mempertimbangkan dalil Pemohon, terlebih

dahulu Mahkamah meneliti isi rekomendasi Panwaslu Kabupaten Nias Selatan,

sehingga mengeluarkan rekomendasi untuk melakukan pemungutan suara ulang

di beberapa TPS di Kabupaten Nias Selatan. Mencermati dengan saksama bukti

T.Sumut Nias Selatan-595 sampai dengan bukti T.Sumut Nias Selatan-621 berupa

Surat Panwaslu Kabupaten Nias Selatan, tertanggal 14 Juli 2014 tentang

Rekomendasi (27 rekomendasi) untuk melaksanakan Penghitungan Suara Ulang

di beberapa TPS di Kecamatan Teluk Dalam, Kecamatan Ulususua, Kecamatan

Fanamaya, Kecamatan Maniamulu, Kecamatan Amandraya, Kecamatan Aramo,

Kecamatan Lolomatua, Kecamatan Lolowau, Kecamatan Hilimegai, Kecamatan

Ulunoyo, Kecamatan Huruna, Kecamatan Onohayumba, Kecamatan Hilisalawa

Ahe, Kecamatan Gomo, Kecamatan Boronadu, Kecamatan Susua, Kecamatan

Mazo, Kecamatan Umbunasi, Kecamatan Toma, Kecamatan Siduaori,

Kecamatan Lahusa, Kecamatan Somambawa, Kecamatan Hibala, Kecamatan

Simuk, Kecamatan PP Batu Barat, Kecamatan PP Batu Timur, dan Kecamatan

PP Baru Utara. Mencermati dengan saksama isi surat rekomendasi Panwaslu

Kabupaten Nias Selatan tersebut, menurut Mahkamah terdapat ketidakjelasan

mengenai alasan hukum yang mendasari untuk dilakukannya Pemungutan Suara

Ulang di beberapa TPS di Kabupaten Nias Selatan tanpa adanya kajian lebih lanjut

mengenai temuan dan/atau laporan adanya hasil Model C-1 PPWP Jumlah

Pemilih yang menggunakan Hak Pilih atau Suara Sah dan Tidak Sah hampir sama

dan melebihi Jumlah DPT, DPTb, DPK, dan DPKTB sebagai rekomendasi Panwas

Kabupaten Nias Selatan tersebut. Terhadap ketidakjelasan rekomendasi Panwas

Kabupaten Nias Selatan tersebut, KPU Kabupaten Nias Selatan melalui Suratnya

Nomor 324/KPU-KAB.002.434832/VII/2014 dan Surat Nomor 325/KPU-

Kab.002.434832/VII/2014 masing-masing bertanggal 15 Juli 2014 meminta rincian

data dan kajian permasalahan terhadap rekomendasi Panwaslu Kabupaten Nias

Selatan (vide bukti T.Sumut Nias Selatan-222 dan bukti T.Sumut Nias Selatan-623

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 210: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4339

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

dan keterangan saksi Sumangeli Mendrofa), namun terhadap surat KPU

Kabupaten Nias Selatan tersebut, Panwas Kabupaten Nias Selatan hingga sampai saat ini sama sekali tidak memberikan jawaban (vide keterangan saksi Sumangeli Mendrofa);

Terhadap fakta hukum di atas, menurut Mahkamah sekalipun

ketidakjelasan rekomendasi Panwaslu Kabupaten Nias Selatan mengenai perintah

Pemungutan Suara Ulang di beberapa TPS di Kabupaten Nias Selatan, namun

Termohon telah beritikat baik tetap membawa dan menyelesaikan permasalahan

tersebut dalam Rapat Pleno KPU di tingkat Pusat yang hasilnya KPU Kabupaten

Nias Selatan telah melakukan rekomendasi Panwas Kabupaten Nias Selatan yaitu

melakukan percermatan terhadap data pemilih dan pengguna hak pilih di beberapa

TPS di beberapa kecamatan sesua dengan catatan khusus Bawaslu Provinsi

Sumatera Utara, KPU Provinsi Sumatera, juga melakukan pengecekan data

dengan menggunakan C1 hasil scaning dan Formulir C1, D1, dan DA1 yang

dimiliki oleh Bawaslu Provinsi Sumatera Utara. Dari pencermatan yang dilakukan

ditemukan hal-hal sebagai berikut (i) kesalahan KPPS dalam input data pemilih

pada Formulir C1; (ii) pemahaman yang lemah terhadap klasifikasi pemilih DPT,

DPTB, DPK, dan DPKTb, dan klasifikasi surat suara; (ii) kesalahan dalam

penjumlahan suara sah dan tidak sah; (iv) kesalahan dalam input data surat suara

tidak terpakai yang disamakan sebagai surat suara tidak sah; (v) Pemilih yang

sudah meninggal masih ditemukan dalam DPT sebanyak 4 orang yang tersebar di

4 TPS (vide bukti T.Sumut.Nias Selatan.628 = bukti PP-Sumut.39). Pelaksanaan

rekomendasi Panwaslu Kabupaten Nias tersebut juga telah dibenarkan dan diakui

sendiri oleh Bawaslu dalam keterangan tertulisnya Nomor 0704.A/Bawaslu/

VIII/2014, bertanggal 11 Agustus 2014 dan telah pula dibenarkan oleh saksi

Termohon, Evi Novida Ginting Manik. Berdasarkan penilaian atas fakta hukum tersebut, menurut Mahkamah dalil Pemohon tidak beralasan menurut hukum;

2. Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Jawa Timur

[3.27.17] Menimbang bahwa Pemohon pada pokoknya mendalilkan di DKI

Jakarta telah terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh Termohon yang telah

memberi keleluasaan kepada pemilih untuk memilih melalui jalur Daftar Pemilih

Khusus Tambahan (DPKTb) dengan cara yang bertentangan dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku, sebagai berikut:

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 211: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4340

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

1. KPU DKI Jakarta mengeluarkan Surat Edaran Nomor 404/KPU-Prov-

010/VII/2014 (vide bukti bertanda P-37) perihal Surat Edaran KPPS, yang

dalam angka 7 dinyatakan apabila terdapat Pemilih hendak mencoblos melalui

jalur DPKTb, maka KPPS harus meminta Pemilih menunjukkan identitas

kependudukan (KTP/Passpor/KK/Surat keterangan domilisi dari kelurahan

setempat yang masih berlaku) dan memastikan bahwa:

a) Identitas tersebut sesuai dengan alamat TPS di RT/RW ybs;

b) Menyerahkan fotokopi identitas yang bersangkutan dan memilih pada

rentang waktu pukul 12.00-13.00

2. Setelah pemungutan suara pada 9 Juli 2014, Pemohon menemukan banyak

kejanggalan yaitu terdapat data pengguna DPKTb di banyak TPS di seluruh

DKI Jakarta melebihi jumlah cadangan kertas suara yang diizinkan oleh Undang-Undang sebesar 2% (dua per seratus). Pemohon menduga telah

terjadi pelanggaran dalam pelaksanaan pemungutan suara yakni pemilih

menggunakan hak pilih tidak sesuai dengan identitas penduduk di mana TPS

tersebut berada;

3. Pada proses rekapitulasi di tingkat PPS, PPK, tingkat Kota, dan tingkat

Provinsi, para saksi mandat dari Pemohon telah mengajukan keberatan dan

bahkan seluruh saksi mandat Pemohon di tingkat PPK telah mengajukan

keberatannya kepada KPU perihal pelanggaran DPKTb tersebut yang terjadi

di:

3.1. Jakarta Pusat

Berdasarkan Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan

Suara di Tingkat Kecamatan dalam Pemilu Presiden dan Wakil

Presiden Tahun 2014, saksi mandat dari Pemohon menemukan hal-hal

sebagai berikut:

3.1.1. Kecamatan Cempaka Putih.

Di TPS 9 dan TPS 26 Kelurahan Rawasari serta TPS 26, TPS

32, dan TPS 33 Kelurahan Cempaka Putih terdapat jumlah

DPKTb di luar kewajaran (vide bukti bertanda P.11-1);

3.1.2. Kecamatan Gambir.

Saksi dari Pemohon meminta rekapitulasi tidak dilanjutkan dan

dilakukan verifikasi karena banyak ditemukan DPKTb di

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 212: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4341

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

beberapa kelurahan dan TPS; terdapat pengguna KTP dalam

satu TPS di atas 100 untuk verifikasi; ditemukan Pemilih A5

tidak memperlihatkan KTP; Pemilih kategori DPKTb tidak

menyerahkan fotokopi KTP; Pemilih kategori DPKTb tidak

dikenal di lingkungannya; jumlah pemilih DPKTb tidak wajar

(vide bukti bertanda P.11-2);

3.1.3. Kecamatan Johar Baru. Terdapat indikasi penambahan suara di:

a. Kelurahan Tanah-Tinggi khususnya di TPS 03, TPS 10,

TPS 12, TPS 34, TPS 35, TPS 37, dan TPS 46;

b. Kelurahan Kampung Raya khususnya di TPS 01, TPS 09,

dan TPS 16;

c. Kelurahan Johar Baru khususnya di TPS 05, TPS 07, TPS

09, TPS 15, TPS 19, TPS 22, TPS 28, dan TPS 43; dengan asumsi DPKTb dan DPTb tidak melebihi 2% dari DPT

(vide bukti bertanda P.11-3);

3.1.4. Kecamatan Menteng

Terdapat jumlah DPKTb di luar kewajaran; para pemilih kategori

DPKTb tidak dikenal di lingkungannya atau tidak berdomisili di

lingkungan TPS tersebut; saksi mandat dari Pemohon tidak

diperlihatkan KTP pemilih kategori DPKTb; Pemilih kategori

DPKTb tidak menyerahkan fotokopi KTP; terdapat kejanggalan

di TPS Gondangdia dan beberapa TPS di Kelurahan Menteng

(vide bukti bertanda P.11-4);

3.1.5. Kecamatan Sawah Besar

Terdapat 3.265 pemilih dalam daftar DPKTb yang tidak

terverifikasi dan terdokumentasi (tidak ada fotokopi

KTP/identitas lainnya, tidak tercantum dalam form AT, dll.) (vide

bukti bertanda P.11-5);

3.1.6. Kecamatan Senen

Terdapat 403 pemilih dalam daftar DPKTb yang tidak

terverifikasi dan terdokumentasi (tidak ada fotokopi

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 213: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4342

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

KTP/identitas lainnya, tidak tercantum dalam form AT, dll.) (vide

bukti bertanda P.11-6);

3.1.7. Kecamatan Tanah Abang

Terdapat 2.397 pemilih dalam daftar DPKTb yang tidak

terverifikasi dan terdokumentasi (tidak ada fotokopi

KTP/identitas lainnya, tidak tercantum dalam form AT, dll.) dan

ditemukannya Formulir A5 palsu serta Pemohon mengajukan

Pemilu ulang di:

• TPS 4 dan TPS 7 Kelurahan Gelora;

• TPS 6, TPS 12, TPS 19, TPS 21, TPS 23, TPS 25, TPS 40,

TPS 41, TPS 42, TPS 48, dan TPS 50 Kelurahan

Petamburan;

• TPS 13 dan TPS 18 Kelurahan Kampung Bali;

• TPS 3, TPS 5, TPS 6, TPS 8, TPS 9, TPS 11, TPS 16, TPS

20, TPS 23, TPS 25, dan TPS 30 Kelurahan Bendungan

Hilir;

• TPS 7, TPS 8, TPS 10, TPS 15, TPS 17, TPS 42, dan TPS

50 Kelurahan Melati;

• TPS 8, TPS 11, TPS 12, TPS 13, TPS 15, TPS 16, TPS 20,

dan TPS 25 Kelurahan Karet;

• TPS 2, TPS 3, TPS 7, TPS 8, TPS 11, TPS 15, TPS 16,

TPS 17, TPS 20, TPS 21, TPS 24, TPS 30, TPS 33, TPS

34, dan TPS 35 Kelurahan Kebon Kacang;

(vide bukti bertanda P.11-7);

3.1.8. Kecamatan Karet Tengsin

Di TPS 024 Karet Tengsin, KPPS mengizinkan pemilih untuk

melakukan pencoblosan di luar waktu pemungutan suara (di

atas jam 13.00). Pemilih mengintimidasi/memaksa Ketua KPPS

sehingga Ketua KPPS terpaksa membuka kembali pemungutan

suara di TPS 024. 16 orang pemilih menggunakan Formulir A5

yang tidak sah karena tidak ada tanda tangan dan cap dari PPS

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 214: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4343

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

asal (sesuai KTP masing-masing pemilih) (vide bukti bertanda

P.11-8);

Hal-hal sebagaimana dinyatakan di atas juga telah disampaikan

Pemohon pada proses rekapitulasi tingkat Kota Jakarta Pusat dan

Pemohon telah meminta untuk membuka kembali kotak suara untuk

melakukan identifikasi tetapi tidak dilaksanakan oleh Termohon dengan

alasan keterbatasan waktu serta Pemohon telah meminta rekomendasi

dari KPU Jakarta Pusat dan Bawaslu untuk melaksanakan Pemungutan

Suara Ulang (vide bukti bertanda P.11-9);

3.2. Jakarta Utara

Berdasarkan Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan

Suara di Tingkat Kecamatan dalam Pemilu Presiden dan Wakil

Presiden Tahun 2014, saksi mandat dari Pemohon menemukan hal-hal

sebagai berikut:

3.2.1. Kecamatan Koja

Dipertanyakan adanya DPKTb berjumlah 9.912 orang. Adapun

dari hasil sample TPS 099 Kelurahan Lagoa yang DPKTb-nya

berjumlah 61 orang terdapat 20 (dua puluh) pemilih beridentitas

KTP di luar Provinsi DKI Jakarta. Di TPS 29 Kelurahan Lagoa

terdapat 20 KTP daerah tanpa Formulir A5 (vide bukti bertanda

P.11-10 dan P.11-14);

3.2.2. Kecamatan Tanjung Priok

Bahwa di Kelurahan Kebon Bawang terdapat hal-hal sebagai

berikut:

• di TPS 033, DPKTb berjumlah 107 pemilih dengan memakai

KTP daerah tanpa Formulir A5;

• di TPS 040, DPKTb berjumlah 47 pemilih dengan rincian 32

pemilih ber-KTP daerah tanpa Formulir A5 dan terdapat 14

pemilih ber-KTP yang berbeda dengan wilayah TPS

setempat tanpa disertai Formulir A5;

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 215: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4344

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

• di TPS 060, DPKTb berjumlah 72 pemilih dengan rincian 12

pemilih berpaspor dengan alamat daerah tanpa Formulir A5,

37 pemilih ber-KTP daerah tanpa Formulir A5, 2 pemilih

ber-KTP DKI tanpa Formulir A5, terdapat pemilih ber-

Formulir C6 mencoblos tanpa disertai Formulir A5, 18

pemilih ber-KTP domisili tanpa Formulir C6;

Bahwa belum ada kejelasan tentang bukti yang autentik yang

ditemukan di Kelurahan Sunter Jaya, yaitu:

• di TPS 56, DPKTb sebanyak 75 orang tanpa Formulir A5;

• di TPS 90, DPKTb sebanyak 17 orang tanpa Formulir A5;

• di TPS 94, DPKTb sebanyak 16 orang;

• di TPS 102, DPKTb sebanyak 62 orang memakai KTP

Daerah/KTP di luar TPS tersebut dan tidak memakai

Formulir A5;

Bahwa saksi mandat Pemohon keberatan dengan proses

penghitungan suara di kelurahan Sunter Agung karena terdapat

30 TPS yang DPKTb-nya bermasalah. Dari sample dua TPS

yaitu TPS 026 dan TPS 103 terindikasi ada penambahan suara

dengan rincian sebagai berikut:

• di TPS 026, DPKTb-nya berjumlah 104 orang yang

semuanya tidak memakai identitas apapun;

• di TPS 103, DPKTb-nya berjumlah 68 orang yang tidak

disertai dengan identitas apapun;

(vide bukti bertanda P.11-11, P.11-12, dan P.11-14)

3.2.3. Kecamatan Cilincing

Bahwa di TPS 054 Kelurahan Semper Barat, terdapat 3 Pemilih

kategori DPKTb yang menggunakan KTP di luar TPS setempat

dan tanpa disertai Formulir A5 (surat mutasi). Terhadap hal ini,

PPS telah memanggil Ketua dan Anggota KPPS serta

melakukan pengecekan terhadap KTP pemilih yang bermasalah

dan mengecek Formulir C1 Plano Besar. Kemudian Saksi

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 216: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4345

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

menyetujui hasilnya sesuai dengan C1 Plano Besar dan

menandatanganinya (vide bukti bertanda P.11-13);

3.2.4. Kecamatan Kelapa Gading

Terdapat DPKTb bermasalah di:

• TPS 06, TPS 09, TPS 010, TPS 011, TPS 013, TPS 15,

TPS 16, TPS 19, TPS 25, TPS 26, TPS 27, TPS 28, TPS

29, TPS 33, TPS 37, TPS 38, TPS 40, TPS 41, TPS 43,

TPS 44, TPS 45, TPS 48, TPS 51, TPS 52, TPS 54, TPS

55, TPS 56, TPS 57, TPS 58, TPS 59, TPS 61, TPS 63,

TPS 64, TPS 65, dan TPS 66 Kelurahan Kelapa Gading

Barat;

• TPS 1, TPS 2, TPS 10, TPS 11, TPS 12, TPS 23, TPS 24,

TPS 27, TPS 28, TPS 30, TPS 31, TPS 63, TPS 65, TPS

66, TPS 69, dan TPS 72 di Kelurahan Kelapa Gading Timur;

• TPS 1, TPS 11, TPS 12, TPS 13, TPS 15, TPS 18, TPS 19,

TPS 20, TPS 22, TPS 29, TPS 31, TPS 35, TPS 36, TPS

39, TPS 41, TPS 43, TPS 44, TPS 46, TPS 47, TPS 48,

TPS 52, TPS 54, dan TPS 56 Kelurahan Pegangsaan;

(vide bukti bertanda P.11-14)

3.2.5. Kecamatan Penjaringan

• ditemukan total 958 Pemilih dalam 1 (satu) TPS yang

seharusnya maksimal 800 orang;

• ditemukan 13.038 Pemilih dalam DPKTb yang tidak

terverifikasi dan terdokumentasi;

• terdapat perbedaan hasil penghitungan di tingkat KPPS

(Formulir C1) dengan hasil tingkat PPS (Formulir D1);

(vide bukti bertanda P.11-14)

3.2.6. Kecamatan Pademangan

Di Kelurahan Pademangan Barat ditemukan 2 (dua) orang ber-

KTP daerah tanpa Formulir A5;

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 217: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4346

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

Saksi mandat Pemohon juga telah mengajukan keberatan tertulis pada

proses rekapitulasi tingkat kabupaten/kota (vide bukti bertanda P.11-15)

3.3. Jakarta Selatan

Berdasarkan Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan

Suara di Tingkat Kecamatan dalam Pemilu Presiden dan Wakil

Presiden Tahun 2014, saksi mandat dari Pemohon menemukan hal-hal

sebagai berikut:

3.3.1. Kecamatan Tebet

Di Kelurahan Tebet Barat terdapat pemilih kategori DPKTb

dengan menggunakan KTP di luar alamat TPS yang

bersangkutan. Hal ini terjadi khususnya di TPS 5 terdapat 38

orang Pemilih, di TPS 9 terdapat 1 orang Pemilih, dan di TPS

26 terdapat 1 orang Pemilih. Selain itu, terdapat pula Pemilih

kategori DPKTb yang kesemuanya tidak melampirkan fotokopi

KTP yaitu di TPS 6 berjumlah 22 Pemilih, di TPS 12 berjumlah

10 Pemilih, di TPS 20 berjumlah 17 Pemilih, dan di TPS 35

berjumlah 64 Pemilih;

(vide bukti bertanda P.11-16)

3.3.2. Kecamatan Setiabudi

• terdapat beberapa TPS di setiap kelurahan yang Pemilihnya

menggunakan KTP, karena tidak tercantum di dalam DPT,

hadir ke TPS sebelum pukul 12.00;

• terdapat beberapa TPS di setiap kelurahan yang Pemilihnya

baru dibuatkan Formulir A5 pada saat pencoblosan;

(vide bukti bertanda P.11-17)

3.3.3. Kecamatan Pasar Minggu

Saksi mandat dari Pemohon mencabut kembali tanda tangan

dan persetujuan di Formulir Model D1 tertanggal 12 Juli 2014

karena terdapat beberapa TPS yang dalam penggunaan suara

untuk pemilih kategori DPKTb tidak menyertakan fotokopi KTP,

yaitu sebagai berikut:

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 218: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4347

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

• Di Kelurahan Kebagusan:

TPS 17 sebanyak 23 lembar;

TPS 19 sebanyak 36 lembar;

TPS 36 sebanyak 37 lembar;

TPS 41 sebanyak 42 lembar;

TPS 43 sebanyak 55 lembar;

• Saksi mandat dari Pemohon juga mencurigai hal tersebut

terjadi pula di TPS 2, TPS 12, TPS 23, TPS 46, TPS 49,

dan TPS 56 Kelurahan Ragunan;

(vide bukti bertanda P.11-18)

3.3.4. Kecamatan Kebayoran Lama

Pemilih yang tercatat di DPKTb Kecamatan Kebayoran Lama

adalah sebanyak 9.320 pemilih. Saksi Pemohon di tingkat TPS

tidak dapat/kesulitan mengakses kebenaran identitas yang

tercatat dalam DPKTb tersebut, yang terjadi di:

• Kelurahan Pondok Pinang, khususnya di TPS 09, TPS 23,

TPS 26, TPS 29, TPS 30, TPS 39, TPS 40, TPS 41, TPS

52, TPS 54, TPS 64, TPS 68, TPS 69, TPS 70, TPS 72,

TPS 73, TPS 74, TPS 75, TPS 76, TPS 77, TPS 78, TPS

79, dan TPS 81;

• Kelurahan Kebayoran Lama Selatan, khususnya di TPS 01,

TPS 02, TPS 03, TPS 04, TPS 06, TPS 10, TPS 20, TPS

25, TPS 28, TPS 46, TPS 48, TPS 49, TPS 53, TPS 54,

TPS 56, TPS 59, TPS 62, dan TPS 63;

• Kelurahan Kebayoran Lama Utara, khususnya di TPS 02,

TPS 04, TPS 08, TPS 11, TPS 13, TPS 16, TPS 18, TPS

19, TPS 20, TPS 21, TPS 23, TPS 26, TPS 28, TPS 29,

TPS 30, TPS 39, TPS 45, TPS 46, TPS 49, TPS 52, TPS

53, TPS 54, TPS 56, TPS 60, dan TPS 65;

• Kelurahan Cipulir, khususnya di TPS 05, TPS 11, TPS 12,

TPS 15, TPS 16, TPS 17, TPS 19, TPS 20, TPS 21, TPS

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 219: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4348

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

27, TPS 28, TPS 30, TPS 31, TPS 39, TPS 42, TPS 49, dan

TPS 50;

• Kelurahan Grogol Selatan, khususnya di TPS 01, TPS 04,

TPS 06, TPS 07, TPS 08, TPS 09, TPS 10, TPS 11, TPS

12, TPS 19, TPS 26, TPS 29, TPS 30, TPS 37, TPS 38,

TPS 42, TPS 44, TPS 56, TPS 57, dan TPS 58;

• Kelurahan Grogol Utara, khususnya di TPS 01, TPS 02,

TPS 11, TPS 15, TPS 20, TPS 37, TPS 41, TPS 42, TPS

47, TPS 51, TPS 55, TPS 58, TPS 60, TPS 61, TPS 62, dan

TPS 64;

(vide bukti bertanda P.11-19)

3.3.5. Kecamatan Cilandak

Terdapat DPKTb yang tidak terverifikasi dan terdokumentasi

(tidak ada fotokopi KTP, tidak tercantum di dalam Formulir AT).

Saksi TPS tidak dapat memverifikasi KTP pemilih terutama

yang menggunakan DKPTb. Total DPKTB se-Kecamatan

Cilandak adalah 6.927 pemilih dengan rincian jumlah pemilih

dengan DPKTb lebih dari 20 orang, sebagai berikut:

a. Kelurahan Gandaria Selatan: 5 TPS (181 orang);

b. Kelurahan Cipete Selatan: 24 TPS (1.013 orang);

c. Kelurahan Cilandak Barat: 32 TPS (1.183 orang);

d. Kelurahan Pondok Labu: 40 TPS (1.415 orang);

e. Kelurahan Lebak Bulus: 11 TPS (526 orang);

Dari sejumlah pemilih DPKTb di atas, Pemohon mendalilkan

bahwa terdapat KPPS yang membolehkan pemilih kategori

DPKTb untuk memilih tanpa menyertakan Formulir A5 dan PM1

serta fotokopi KTP, yaitu di:

• TPS 4 dan TPS 18 Kelurahan Cipete Selatan membolehkan

28 orang memilih;

• TPS 10, TPS 17, dan TPS 66 Kelurahan Cilandak Barat

membolehkan 130 orang memilih;

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 220: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4349

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

(vide bukti bertanda P.11-20)

3.3.6. Kecamatan Kebayoran Baru

Terdapat perbaikan Formulir Model D1-PPWP sebagai berikut:

Kelurahan Melawai

Kelu Kelurahan Kramat Pela

TERTULIS SEHARUSNYA SELISIH

1. DAFTAR PEMILIH

Pemilih Khusus Tambahan

(DPKTB) Jumlah Keseluruhan

Laki-laki: 332

Perempuan: 267

Jumlah: 559

1. DAFTAR PEMILIH

Pemilih Khusus Tambahan

(DPKTB) Jumlah Keseluruhan

Laki-laki: 370

Perempuan: 309

Jumlah: 679

1. DAFTAR PEMILIH

Pemilih Khusus Tambahan

(DPKTB) Jumlah Keseluruhan

Laki-laki: 38

Perempuan: 42

Jumlah: 120

2. PENGGUNA HAK PILIH

Daftar Pemilih Khusus

(DPK)

TPS 8

2. PENGGUNA HAK PILIH

Daftar Pemilih Khusus (DPK)

TPS 8

Laki-laki: 0

2. PENGGUNA HAK PILIH

Daftar Pemilih Khusus

(DPK)

TPS 8

TERTULIS SEHARUSNYA SELISIH

1. DATA PEMILIH

Pemilih Khusus Tambahan

(DPKTB) TPS 1

Laki-laki: 0

Perempuan: 0

Jumlah: 0

1. DATA PEMILIH

Pemilih Khusus Tambahan

(DPKTB) TPS 1

Laki-laki: 11

Perempuan: 19

Jumlah: 30

1. DATA PEMILIH

Pemilih Khusus Tambahan

(DPKTB) TPS 1

Laki-laki: 11

Perempuan: 19

Jumlah: 30

2. DATA PEMILIH Pemilih Khusus Tambahan

(DPKTB)

Jumlah Keseluruhan

Laki-laki: 57

Perempuan: 69

Jumlah: 126

2. DATA PEMILIH Pemilih Khusus Tambahan

(DPKTB)

Jumlah Keseluruhan

Laki-laki: 68

Perempuan: 88

Jumlah: 156

2. DATA PEMILIH Pemilih Khusus Tambahan

(DPKTB)

Jumlah Keseluruhan

Laki-laki: 11

Perempuan: 19

Jumlah: 30

3. DATA PEMILIH

Jumlah pemilih (1+2+3+4) Jumlah Keseluruhan

Laki-laki: 1811

Perempuan: 1767

Jumlah: 3578

3. DATA PEMILIH

Jumlah pemilih (1+2+3+4) Jumlah Keseluruhan

Laki-laki: 1823

Perempuan: 1785

Jumlah: 3608

3. DATA PEMILIH

Jumlah pemilih (1+2+3+4) Jumlah Keseluruhan

Laki-laki: 12

Perempuan: 18

Jumlah: 30

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 221: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4350

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

Laki-laki: 10 Perempuan: 10

Jumlah: 20

Perempuan: 0 Jumlah: 0

Laki-laki: 10 Perempuan: 10

Jumlah: 20

3. PENGGUNA HAK PILIH

Daftar Pemilih Tambahan

(DPTb) TPS 8

Laki-laki: 2

3. PENGGUNA HAK PILIH

Daftar Pemilih Tambahan

(DPTb) TPS 8

Laki-laki: 12

3. PENGGUNA HAK PILIH

Daftar Pemilih Tambahan

(DPTb) TPS 8

Laki-laki: 10

4. PENGGUNA HAK PILIH

Daftar Pemilih Khusus

(DPK) TPS 14 Laki-laki: 3

Jumlah: 3

4. PENGGUNA HAK PILIH

Daftar Pemilih Khusus (DPK)

TPS 14 Laki-laki: 0

Jumlah: 0

4. PENGGUNA HAK PILIH

Daftar Pemilih Khusus

(DPK) TPS 14 Laki-laki: 3

Jumlah: 3

5. PENGGUNA HAK PILIH

Daftar Pemilih Tambahan

(DPTb) TPS 14

Laki-laki: 0

Jumlah: 0

5. PENGGUNA HAK PILIH

Daftar Pemilih Tambahan

(DPTb) TPS 14

Laki-laki: 3

Jumlah: 3

5. PENGGUNA HAK PILIH

Daftar Pemilih Tambahan

(DPTb) TPS 14

Laki-laki: 3

Jumlah: 3

6. PENGGUNA HAK PILIH

Daftar Pemilih Tambahan (DPTb)

Laki-laki: 78

Perempuan: 88

Jumlah: 166

6. PENGGUNA HAK PILIH

Daftar Pemilih Tambahan (DPTb)

Laki-laki: 91

Perempuan: 98

Jumlah: 189

6. PENGGUNA HAK PILIH

Daftar Pemilih Tambahan (DPTb)

Laki-laki: 13

Perempuan: 10

Jumlah: 23

7. PENGGUNA HAK PILIH

Daftar Pemilih Khusus

(DPK)

Jumlah Keseluruhan

Laki-laki: 25 Perempuan: 27

Jumlah: 52

7. PENGGUNA HAK PILIH

Daftar Pemilih Khusus (DPK)

Jumlah Keseluruhan

Laki-laki: 12

Perempuan: 17 Jumlah: 29

7. PENGGUNA HAK PILIH

Daftar Pemilih Khusus

(DPK)

Jumlah Keseluruhan

Laki-laki: 13 Perempuan: 10

Jumlah: 23

Kelurahan Rawa Barat

TERTULIS SEHARUSNYA SELISIH 1. DAFTAR PEMILIH

Daftar Pemilih Tambahan

(DPTb)

Jumlah Keseluruhan Laki-laki: 42

Perempuan: 36

Jumlah: 78

1. DAFTAR PEMILIH

Daftar Pemilih Tambahan

(DPTb)

Jumlah Keseluruhan Laki-laki: 92

Perempuan: 73

Jumlah: 163

1. DAFTAR PEMILIH

Daftar Pemilih Tambahan

(DPTb)

Jumlah Keseluruhan Laki-laki: 50

Perempuan: 37

Jumlah: 85

2. DAFTAR PEMILIH 2. DAFTAR PEMILIH 2. DAFTAR PEMILIH

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 222: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4351

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

Daftar Pemilih Khusus Tambahan (DPKTb)

Jumlah Keseluruhan

Laki-laki: 112

Perempuan: 105

Jumlah: 217

Daftar Pemilih Khusus Tambahan (DPKTb)

Jumlah Keseluruhan

Laki-laki: 210

Perempuan: 217

Jumlah: 427

Daftar Pemilih Khusus Tambahan (DPKTb)

Jumlah Keseluruhan

Laki-laki: 98

Perempuan: 112

Jumlah: 210

3. DAFTAR PEMILIH

Daftar Pemilih Khusus

(DPK)

TPS 4

3. DAFTAR PEMILIH

Daftar Pemilih Khusus (DPK)

TPS 4

3. DAFTAR PEMILIH

Daftar Pemilih Khusus

(DPK)

TPS 4

4. DAFTAR PEMILIH

Daftar Pemilih Khusus

(DPK)

Jumlah Keseluruhan

Laki-laki: 15

Jumlah: 25

4. DAFTAR PEMILIH

Daftar Pemilih Khusus (DPK)

Jumlah Keseluruhan

Laki-laki: 13

Jumlah: 23

4. DAFTAR PEMILIH

Daftar Pemilih Khusus

(DPK)

Jumlah Keseluruhan

Laki-laki: 2

Jumlah: 2

5. DATA PEMILIH

Jumlah Pemilih (1+2+3+4) Jumlah Keseluruhan

Laki-laki: 2955

Perempuan: 3042

Jumlah: 5997

5. DATA PEMILIH

Jumlah Pemilih (1+2+3+4) Jumlah Keseluruhan

Laki-laki: 3101

Perempuan: 3191

Jumlah: 6292

5. DATA PEMILIH

Jumlah Pemilih (1+2+3+4) Jumlah Keseluruhan

Laki-laki: 146

Perempuan: 149

Jumlah: 295

6. PENGGUNA HAK PILIH

Daftar Pemilih Khusus

(DPK)

TPS 4 Laki-laki: 2

Jumlah: 2

6. PENGGUNA HAK PILIH

Daftar Pemilih Khusus (DPK)

TPS 4

Laki-laki: 0 Jumlah: 0

6. PENGGUNA HAK PILIH

Daftar Pemilih Khusus

(DPK)

TPS 4 Laki-laki: 2

Jumlah: 2

7. PENGGUNA HAK PILIH

Daftar Pemilih Khusus

(DPK)

Jumlah Keseluruhan

Laki-laki: 11

Jumlah: 3

7. PENGGUNA HAK PILIH

Daftar Pemilih Khusus (DPK)

Jumlah Keseluruhan

Laki-laki: 9

Jumlah: 12

7. PENGGUNA HAK PILIH

Daftar Pemilih Khusus

(DPK)

Jumlah Keseluruhan

Laki-laki: 2

Jumlah: 9

8. PENGGUNA HAK PILIH Daftar Pemilih Tambahan

(DPTb)

Laki-laki: 90

Jumlah: 163

8. PENGGUNA HAK PILIH Daftar Pemilih Tambahan

(DPTb)

Laki-laki: 92

Jumlah: 165

8. PENGGUNA HAK PILIH Daftar Pemilih Tambahan

(DPTb)

Laki-laki: 2

Jumlah: 2

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 223: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4352

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

Kelurahan Senayan

TERTULIS SEHARUSNYA SELISIH 1. DAFTAR PEMILIH

Daftar Pemilih Khusus

Tambahan (DPTb)

Jumlah Keseluruhan

Laki-laki: 264

Perempuan: 94

Jumlah: 358

1. DAFTAR PEMILIH

Daftar Pemilih Khusus

Tambahan (DPTb)

Jumlah Keseluruhan

Laki-laki: 287

Perempuan: 116

Jumlah: 403

1. DAFTAR PEMILIH

Daftar Pemilih Khusus

Tambahan (DPTb)

Jumlah Keseluruhan

Laki-laki: 23

Perempuan: 22

Jumlah: 45

2. DATA PEMILIH

Jumlah Pemilih (1+2+3+4)

Jumlah Keseluruhan

Laki-laki: 2506

Perempuan: 1897

Jumlah: 4403

2. DATA PEMILIH

Jumlah Pemilih (1+2+3+4)

Jumlah Keseluruhan

Laki-laki: 2529

Perempuan: 1919

Jumlah: 4448

2. DATA PEMILIH

Jumlah Pemilih (1+2+3+4)

Jumlah Keseluruhan

Laki-laki: 23

Perempuan: 22

Jumlah: 45

Kelurahan Petogogan

TERTULIS SEHARUSNYA SELISIH 1. DAFTAR PEMILIH

Daftar Pemilih Tambahan

(DPTb)

Jumlah Keseluruhan

Perempuan: 148

Jumlah: 280

1. DAFTAR PEMILIH

Daftar Pemilih Tambahan

(DPTb)

Jumlah Keseluruhan

Perempuan: 150

Jumlah: 282

1. DAFTAR PEMILIH

Daftar Pemilih Tambahan

(DPTb)

Jumlah Keseluruhan

Perempuan: 2

Jumlah: 2

2. DAFTAR PEMILIH

Daftar Pemilih Khusus Tambahan (DPKTb)

Jumlah Keseluruhan

Laki-laki: 191

Perempuan: 167

Jumlah: 358

2. DAFTAR PEMILIH

Daftar Pemilih Khusus Tambahan (DPKTb)

Jumlah Keseluruhan

Laki-laki: 213

Perempuan: 180

Jumlah: 393

2. DAFTAR PEMILIH

Daftar Pemilih Khusus Tambahan (DPKTb)

Jumlah Keseluruhan

Laki-laki: 22

Perempuan: 13

Jumlah: 35

3. DATA PEMILIH

Jumlah Pemilih (1+2+3+4)

Jumlah Keseluruhan Laki-laki: 6104

Perempuan: 5564

Jumlah: 11668

3. DATA PEMILIH

Jumlah Pemilih (1+2+3+4)

Jumlah Keseluruhan Laki-laki: 6126

Perempuan: 5579

Jumlah: 11705

3. DATA PEMILIH

Jumlah Pemilih (1+2+3+4)

Jumlah Keseluruhan Laki-laki: 22

Perempuan: 15

Jumlah: 37

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 224: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4353

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

Kelurahan Selong

TERTULIS SEHARUSNYA SELISIH 1. DAFTAR PEMILIH

Daftar Pemilih Khusus

(DPK) TPS 2

Laki-laki: 0

Jumlah: 0

1. DAFTAR PEMILIH

Daftar Pemilih Khusus (DPK)

TPS 2

Laki-laki: 1

Jumlah: 0

1. DAFTAR PEMILIH

Daftar Pemilih Khusus

(DPK) TPS 2

Laki-laki: 1

Jumlah: 0

2. DAFTAR PEMILIH

Daftar Pemilih Tetap (DPT) Jumlah Keseluruhan

Laki-laki: 51

Jumlah: 75

2. DAFTAR PEMILIH

Daftar Pemilih Tetap (DPT) Jumlah Keseluruhan

Laki-laki: 52

Jumlah: 76

2. DAFTAR PEMILIH

Daftar Pemilih Tetap (DPT) Jumlah Keseluruhan

Laki-laki: 1

Jumlah: 1

3. DAFTAR PEMILIH

Daftar Pemilih Tambahan

(DPTb)

Jumlah Keseluruhan

Laki-laki: 52

Perempuan: 24 Jumlah: 76

3. DAFTAR PEMILIH

Daftar Pemilih Tambahan

(DPTb)

Jumlah Keseluruhan

Laki-laki: 73

Perempuan: 81 Jumlah: 154

3. DAFTAR PEMILIH

Daftar Pemilih Tambahan

(DPTb)

Jumlah Keseluruhan

Laki-laki: 21

Perempuan: 57 Jumlah: 78

4. DAFTAR PEMILIH

Daftar Pemilih Khusus

Tambahan (DPTb)

Jumlah Keseluruhan

Laki-laki: 177

Perempuan: 72

Jumlah: 349

4. DAFTAR PEMILIH

Daftar Pemilih Khusus

Tambahan (DPTb)

Jumlah Keseluruhan

Laki-laki: 272

Perempuan: 271

Jumlah: 543

4. DAFTAR PEMILIH

Daftar Pemilih Khusus

Tambahan (DPTb)

Jumlah Keseluruhan

Laki-laki: 95

Perempuan: 199

Jumlah: 194

5. DATA PEMILIH Jumlah Pemilih (1+2+3+4)

Jumlah Keseluruhan

Laki-laki: 1690

Perempuan: 1655

Jumlah: 3345

5. DATA PEMILIH Jumlah Pemilih (1+2+3+4)

Jumlah Keseluruhan

Laki-laki: 1800

Perempuan: 1773

Jumlah: 3573

5. DATA PEMILIH Jumlah Pemilih (1+2+3+4)

Jumlah Keseluruhan

Laki-laki: 110

Perempuan: 78

Jumlah: 228

Pemohon juga mendalilkan yang pada pokoknya bahwa

ditemukan jumlah DPKTb yang banyak di semua TPS di seluruh

kelurahan. Setelah dilakukan pengecekan dengan membuka

kotak suara, maka ditemukan bahwa daftar AT, data DPKTb

pada Formulir C1 dan Formulir D1 tidak sesuai dengan bukti

fisik yang ada, terutama yang terjadi di Bintaro, Petukangan

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 225: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4354

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

Utara, dan Pesanggrahan. Jumlah DPKTb yang besar dan

masif di hampir seluruh TPS serta ketidakcocokan dengan bukti

fisik yang ada ini mengindikasikan adanya

ketidaksesuaian/pelanggaran prosedur DPKTb, adanya

mobilisasi massal dan sistematis untuk mendukung Capres

tertentu, dan adanya kemungkinan pencoblosan lebih dari satu

oleh satu orang;

(vide bukti bertanda P.11-21 sampai dengan P.11-27)

3.4. Jakarta Timur

Berdasarkan Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan

Suara di Tingkat Kecamatan dalam Pemilu Presiden dan Wakil

Presiden Tahun 2014, saksi mandat dari Pemohon menemukan hal-hal

sebagai berikut:

3.4.1. Kecamatan Cakung

Berdasarkan hasil rekapitulasi di PPK Kecamatan Cakung,

diketahui bahwa DPKTb berjumlah 22.516 pemilih. Saksi

mandat dari Pemohon menganggap jumlah DPKTb tersebut

tidak wajar. Selain itu, meskipun saksi mandat dari Pemohon

tetap menerima hasil pemungutan suara ulang di TPS 031

Kelurahan Jatinegara, Pemohon tetap mengajukan gugatan terhadap TPS lainnya yang diperkirakan terjadi kecurangan

(vide bukti bertanda P.11-29 dan P.11-40);

3.4.2. Kecamatan Duren Sawit

Pemilih kategori DPKTb di Kecamatan Duren Sawit

sebagaimana tertera di angka rekapitulasi PPK yaitu sebanyak

14.089 pemilih atau rata-rata tiap kelurahan sebanyak 2.000

pemilih. Saksi mandat dari Pemohon di tingkat PPK keberatan

karena banyak Pemilih kategori DPKTb hanya menggunakan

KTP tanpa disertai Formulir A5, salah satunya di TPS 34

Malaka Jaya. Selain itu, di Kelurahan Pondok Kelapa terjadi hal-

hal sebagai berikut:

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 226: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4355

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

• di TPS 68, TPS 86, dan TPS 1 Pondok Kelapa terdapat

antara 30 s.d. 100 pemilih yang menggunakan KTP di luar

KTP di mana pemilih terdaftar;

• di TPS 68 dan TPS 100 Pemilih yang menggunakan KTP

namun tidak disertai lampiran daftar hadir dan lampiran data

copy KTP/surat domisili;

• Di TPS 68, TPS 14, TPS 79, TPS 80, dan TPS 81 ada

Pemilih dengan KTP yang menurut saksi Pemohon sangat

banyak yaitu 45-100 orang;

• Bahwa di TPS 68, TPS 14, TPS 79, TPS 80, dan TPS 81

tersebut validasi KTP berupa surat keterangan domisili

hanya dari RT, seharusnya dari Kelurahan;

(vide bukti bertanda P.11-30, P.11-31, dan P.11-32)

3.4.3. Kecamatan Pulo Gadung

• Di Kelurahan Pulo Gadung khususnya di TPS 2, TPS 10,

TPS 14, TPS 15, TPS 16, TPS 20, TPS 25, TPS 26, TPS

27, TPS 28, TPS 29, TPS 30, TPS 31, TPS 32, TPS 33,

TPS 34, TPS 35, TPS 36, TPS 37, TPS 38, TPS 39, TPS

40, TPS 41, TPS 42, TPS 43, dan TPS 44, terjadi lonjakan

pemilih kategori DPKTb dengan jumlah di atas 20 pemilih;

• Pada saat rekapitulasi tingkat kecamatan, tim saksi dari

Pemohon menemukan adanya 10.007 pemilih kategori

DPKTb yang tidak terverifikasi dan terdokumentasi (tidak

ada fotokopi KTP/identitas lainnya, tidak tercantum dalam

Formulir AT khusus, pembagian fotokopi massal oleh

aparat, dll.) bahkan ditemukan Formulir A5 palsu;

(vide bukti bertanda P.11-33 dan P.11-34)

3.4.4. Kecamatan Kramat Jati

• Jumlah DPKTb di Kelurahan Batu Ampar khususnya di TPS

018, TPS 19, TPS 20, TPS 21, TPS 22, TPS 26, TPS 34,

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 227: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4356

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

TPS 38, TPS 42, dan TPS 51 perlu perhatian TPS tersebut karena tidak masuk logika;

• Jumlah DPKTb di TPS 13 Kelurahan Cililitan mencapai 132

pemilih;

• Jumlah DPKTb di TPS 19 Kelurahan Cawang mencapai 111

pemilih. TPS 37 Kelurahan Cawang melakukan

pencoblosan di rumah sakit UKI dan BNN Cawang dan

dilakukan sesuai prosedur diikuti dengan saksi dari No. 2

dan ada PPL dan saksi dari Polsek dan KPUD Jakarta

Timur;

• Jumlah DPKTb di TPS 48 Kelurahan Tengah yang

menggunakan KTP dan khusus sebanyak 85 orang;

• Di Kelurahan Batu Ampar, pemilih yang masuk kategori

DPKTb adalah sebanyak 2.218 pemilih;

• Jumlah DPKTb di seluruh Kelurahan se-Kecamatan Kramat

Jati sangat signifikan dan diluar kewajaran, sehingga terkesan adanya mobilisasi massa;

• Adanya pengambilan surat suara di TPS 19, TPS 20, dan

TPS 37 = 100 surat suara, TPS 20 = 30 surat suara dan

TPS 37 = 50 surat suara oleh pihak PPS/KPPS menjadikan

saksi mandat dari Pemohon tidak dapat menyaksikan

proses pencoblosan dari 180 surat suara yang dicoblos di

tempat lain;

(vide bukti bertanda P.11-35)

3.4.5. Kecamatan Matraman

Saksi mandat dari Pemohon melihat adanya penambahan

DPKTb yang sangat signifikan, bahkan ada satu TPS di

Palmeriam yaitu TPS 21 melebihi 106 surat suara sehingga

Saksi menduga adanya indikasi pergerakan suara di TPS

tersebut, karena dokumen DPKTb di TPS tersebut tidak dibuka,

maka Saksi keberatan (vide bukti bertanda P.11-36);

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 228: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4357

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

3.4.6. Kecamatan Pasar Rebo

Saksi mandat dari Pemohon mengajukan keberatan yang pada

pokoknya sebagai berikut:

• Terdapat banyak penggunaan DPKTb di tiap TPS sehingga

dipertanyakan apakah semata-mata peningkatan partisipasi

pemilih dalam Pilpres ataukah karena ada sebab lain yang

sifatnya sistematis, masif, dan terstruktur;

• Tidak diberikannya lampiran bukti penggunaan DPKTb

mulai dari KPPS sampai dengan PPS;

• Banyak KPPS yang tidak paham aturan sehingga memiliki

penafsiran yang berbeda-beda mengenai calon pemilih,

seperti adanya pemilih tambahan yang menggunakan KTP.

Ada KPPS yang mengizinkan dan ada KPPS yang tidak

mengizinkan sehingga peluang pengerahan massa terbuka

di tiap TPS;

• Ada beberapa TPS yang jumlah kertas suara yang diterima

tidak sesuai jumlah DPT + 2% yaitu TPS 012, TPS 015,

TPS 019, dan TPS 025 Kelurahan Baru; TPS 008, TPS 028,

dan TPS 030 Kelurahan Cijantung; TPS 001 dan TPS 009

Kelurahan Kalisari; TPS 003, TPS 007, TPS 010, TPS 013,

TPS 019, dan TPS 029 Kelurahan Gedong;

• Ada beberapa TPS yang terindikasi seperti TPS 027, antara

lain: TPS 023, TPS 025, TPS 026, TPS 027, dan TPS 028

Kelurahan Baru; TPS 027, TPS 034, dan TPS 016

Kelurahan Gedong; TPS 017, TPS 033, dan TPS 038

Kelurahan Kalisari; TPS: 019 dan TPS 021 Kelurahan

Pekayon;

(vide bukti bertanda P.11-37 dan P.11-39)

3.4.7. Kecamatan Jatinegara Terdapat suara tidak wajar di luar DPT, DPK, dan DPKTb yang

berjumlah sangat tidak wajar, seperti di TPS 57, TPS 64, TPS

63, TPS 76, TPS 72, TPS 66, TPS 61, TPS 60, TPS 59, TPS

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 229: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4358

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

67, dan TPS 71 yang semuanya berada di Lembaga

Pemasyarakatan Cipinang (vide bukti bertanda P.11-39);

3.4.8. Kecamatan Makassar

Pemungutan suara di POLSEK Makassar dilaksanakan oleh

KPPS TPS 011 dengan sejumlah 5 orang tahanan melakukan

pemungutan suara di atas pukul 13.00 dan terdapat 25 orang

yang diperbolehkan memilih dengan menggunakan KTP daerah

tanpa dilengkapi PM1 atau hanya dengan Surat Pengantar RT

setempat yang hanya ditandatangani Ketua RT (vide bukti

bertanda P.11-39);

3.5. Jakarta Barat

Berdasarkan Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan

Suara di Tingkat Kecamatan dalam Pemilu Presiden dan Wakil

Presiden Tahun 2014, saksi mandat dari Pemohon menemukan hal-hal

sebagai berikut:

3.5.1. Kecamatan Kembangan

Saksi mandat dari Pemohon keberatan dengan adanya jumlah

pemilih kategori DPKTb yang terlalu besar yaitu 10.335 pemilih

(vide bukti bertanda P.11-41);

3.5.2. Kecamatan Cengkareng Terdapat indikasi kecurangan di TPS 79 Kelurahan Duri

Kosambi di mana DPT yang tertera di Formulir C1 adalah

sebanyak 683 pemilih namun jumlah suara sah adalah 803

suara (vide bukti bertanda P.11-42);

3.5.3. Kecamatan Palmerah

Di TPS 42 Kemanggisan, ada 91 pencoblosan menggunakan

KTP daerah. Setelah dibuka kotak suara tidak ditemukan

Formulir A5 di sebagian KTP daerah tersebut (vide bukti

bertanda P.11-42);

3.5.4. Kecamatan Kebon Jeruk

Ketua KPPS TPS 23 Kedoya Selatan mempengaruhi pemilih

dengan cara foto bersama dengan warga dan menunjukkan jari

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 230: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4359

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

tangan sebagai isyarat Nomor Urut Pasangan Calon (vide bukti

bertanda P.11-42);

3.5.5. Kecamatan Kalideres

Di TPS 103 Tegal Alur, KTP tidak diperlihatkan dan ada pemilih

ganda tertera di DPT (vide bukti bertanda P.11-42);

3.5.6. Kecamatan Grogol Petamburan

Formulir Model DA1 dalam kotak suara Kecamatan Grogol

Petamburan tidak tersegel (vide bukti bertanda P.11-42);

Bahwa Pemohon meragukan hasil rekapitulasi DPKTb se-Jakarta Barat

yaitu 7.385 pemilih karena penyelenggara tidak bisa memberikan daftar

hadir sesuai dengan DPT lainnya secara terbuka;

4. Bahwa Pemohon telah melaporkan dugaan adanya pelanggaran Pemilu

terhadap 5.841 TPS oleh petugas KPPS di seluruh Provinsi DKI Jakarta

kepada Bawaslu Provinsi DKI Jakarta dan telah ditindaklanjuti oleh Bawaslu

dengan melakukan klarifikasi terhadap Pelapor in casu Pemohon dan terhadap

Penyelenggara Pemilu dan menghasilkan rekomendasi kepada KPU Provinsi

DKI Jakarta untuk melakukan pemungutan suara ulang di 13 TPS dan

merekomendasikan kepada KPU DKI Jakarta untuk mengkroscek 5.802 TPS

dan jika ditemukan pelanggaran maka dilakukan pemungutan suara ulang

yang kemudian dikeluarkan lagi rekomendasi oleh Bawaslu Provinsi DKI

Jakarta kepada KPU DKI Jakarta untuk dilakukan pemungutan suara ulang di

13 TPS dan menginstruksikan untuk melakukan kroscek dokumen di 5.797

TPS (vide bukti bertanda P-34, P-35, P-36);

5. Bahwa KPU DKI Jakarta hanya melaksanakan pemungutan suara ulang di 13

TPS saja pada tanggal 19 Juli 2014, selain dan selebihnya, rekomendasi

Bawaslu DKI Jakarta tidak dilaksanakan oleh KPU DKI Jakarta. Terhadap tidak

dilaksanakannya rekomendasi Bawaslu DKI Jakarta tersebut, lembaga yang

bersangkutan telah kembali mengajukan surat kepada KPU DKI Jakarta (vide

bukti bertanda P-37);

6. Bahwa di Provinsi DKI Jakarta, Pemohon juga menemukan berbagai

permasalahan, sebagai berikut:

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 231: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4360

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

a) Jumlah seluruh pengguna hak pilih tidak sama dengan jumlah surat suara

yang digunakan. Hal ini tersebar di 514 (lima ratus empat belas) TPS (vide

bukti bertanda P1.31.1 sampai dengan P1.31.775);

b) Surat suara yang digunakan tidak sama dengan jumlah surat suara sah

dan tidak sah. Hal ini tersebar di 117 (seratus tujuh belas) TPS (vide bukti

bertanda P2.31.1 sampai dengan P2.31.117);

c) Pengguna hak pilih dalam DPTb/Pemilih dari TPS lain lebih besar dari

daftar data pemilih terdaftar dalam DPTb. Hal ini tersebar di 11 (sebelas)

TPS (vide bukti bertanda P3.31.1 sampai dengan P3.31.11);

d) Pengguna hak pilih dalam DPKTb/pengguna KTP atau identitas lain atau

paspor lebih besar dari DPKTb/pengguna KTP atau identitas lain atau

paspor. Hal ini tersebar di 1.279 (seribu dua ratus tujuh puluh sembilan)

TPS (vide bukti bertanda P4.31.1 sampai dengan P4.31.5949);

[3.27.18] Menimbang bahwa terhadap dalil Pemohon di atas, Termohon

membantah yang pada pokoknya sebagai berikut:

1. Bahwa Termohon menolak secara tegas seluruh dalil Pemohon sepanjang

mengenai Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 di Provinsi DKI Jakarta,

kecuali apa yang diakui kebenarannya menurut hukum;

2. Hasil Perolehan Suara Pasangan Calon Nomor Urut 1 dan Pasangan Calon

Nomor Urut 2 yang benar menurut Termohon di Provinsi DKI Jakarta adalah

sebagai berikut:

PROVINSI/KAB/KOTA VERSI PEMOHON VERSI TERMOHON NO. ALAT

BUKTI NOMOR URUT 1

NOMOR URUT 2

NOMOR URUT 1

NOMOR URUT 2

DKI JAKARTA 2.529.598 2.852.843 2.528.064 2.859.894 T.DKI.42

KOTA ADM. JAKARTA PUSAT - - 258.376 308.059 T.DKI.45

KOTA ADM. JAKARTA TIMUR - - 827.874 716.631 T.DKI.46

KOTA ADM. JAKARTA SELATAN - - 612.442 568.358 T.DKI.47

KOTA ADM. JAKARTA BARAT - - 479.815 742.103 T.DKI.48

KOTA ADM. JAKARTA UTARA - - 342.651 516.654 T.DKI.49

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 232: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4361

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

KAB. ADM. KEPULAUAN SERIBU - - 6.906 8.089 T.DKI.50

3. Termohon, dalam hal ini KPU Provinsi DKI Jakarta, telah menindaklanjuti

rekomendasi Bawaslu, sebagai berikut:

1. Termohon melakukan Pemungutan Suara Ulang di 13 TPS, yaitu:

1) TPS 03 Kelurahan Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah Abang,

Jakarta Pusat;

2) TPS 05 Kelurahan Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah Abang,

Jakarta Pusat;

3) TPS 03 Kelurahan Cideng, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat;

4) TPS 09 Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang, Jakarta Selatan;

5) TPS 24 Kelurahan Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta

Pusat;

6) TPS 31 Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur;

7) TPS 99 Kelurahan Lagoa, Kecamatan Koja, Jakarta Utara;

8) TPS 33 Kelurahan Kebon Bawang, Kecamatan Tanjung Priok,

Jakarta Utara;

9) TPS 40 Kelurahan Kebon Bawang, Kecamatan Tanjung Priok,

Jakarta Utara;

10) TPS 60 Kelurahan Kebon Bawang, Kecamatan Tanjung Priok,

Jakarta Utara;

11) TPS 95 Kelurahan Sunter Jaya, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta

Utara;

12) TPS 26 Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta

Utara;

13) TPS 103 Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok,

Jakarta Utara;

(vide bukti bertanda T.DKI.1 s.d. T.DKI.26);

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 233: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4362

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

Berikut adalah Persandingan Hasil Perolehan Suara di 13 TPS pada saat

Pemungutan Suara tanggal 9 Juli 2014 dan Pemungutan Suara Ulang

pada tanggal 19 Juli 2014.

PERBANDINGAN HASIL PEROLEHAN SUARA

NO KAB/KOTA KECAMATAN KELURAHAN NO. TPS

PEROLEHAN SUARA 9 JULI

PEROLEHAN SUARA 19 JULI

NOMOR URUT 1

NOMOR URUT 2

NOMOR URUT 1

NOMOR URUT 2

1 JAKARTA UTARA

TANJUNG PRIOK

KEBON BAWANG

33 181 279 97 143

40 144 214 100 139

60 142 274 85 181

SUNTER AGUNG

26 33 402 13 264

103 22 448 15 328 SUNTER

JAYA 95 21 361 16 277

KOJA LAGOA 99 192 240 164 145

2 JAKARTA PUSAT

TANAH ABANG

BENDUNGAN HILIR

5 242 334 125 185

3 206 349 107 159 KARET

TENGSIN 24 98 239 46 109

GAMBIR CIDENG 3 234 282 161 145

3 JAKARTA TIMUR CAKUNG JATINEGARA 31 272 313 187 208

4 JAKARTA SELATAN

Mampang Prapatan Bangka 09 114 152 77 80

Perbandingan Hasil Perolehan Suara di atas juga secara jelas membantah

dalil Pemohon yang menyatakan:

1) telah terjadi pelanggaran terkait dengan pemilih kategori DPKTb di

TPS 03 dan TPS 05 Kelurahan Bendungan Hilir dan TPS 24

Kelurahan Karet Tengsin, Jakarta Pusat;

2) telah terjadi pelanggaran terkait dengan pemilih kategori DPKTb di

TPS 033, TPS 040, TPS 060 Kelurahan Kebon Bawang, Kecamatan

Tanjung Priok; TPS 026 dan TPS 103 Kelurahan Sunter Agung, serta

TPS 99 Kelurahan Lagoa, Jakarta Utara;

Dalil Pemohon berkaitan dengan pelanggaran di TPS-TPS tersebut yang

terjadi pada pemungutan suara 9 Juli 2014 tidak relevan dijadikan dasar

hukum sebagai bukti kecurangan dalam perselisihan a quo karena di

TPS-TPS tersebut telah dilaksanakan Pemungutan Suara Ulang pada

tanggal 19 Juli 2014, sebagaimana yang direkomendasikan oleh Bawaslu

Provinsi DKI Jakarta, yang hasilnya sebagaimana Termohon uraikan

pada tabel di atas, sehingga dugaan terjadinya kecurangan telah

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 234: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4363

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

dikoreksi dengan adanya PSU tersebut yang telah dilakukan oleh KPU

Provinsi DKI Jakarta beserta jajarannya;

2. Bawaslu Provinsi DKI JAKARTA tidak menyebutkan secara detail lokasi

dari 5.797 TPS yang direkomendasikan untuk dilakukan pencermatan,

pengecekkan ulang, atau ‘kroscek’. Meskipun dalam kedua surat tersebut

dinyatakan terdapat 1 (satu) berkas Lampiran, pada faktanya KPU

Provinsi DKI Jakarta tidak pernah menerima Lampiran tersebut, dan pada

saat diklarifikasi secara lisan, Bawaslu Provinsi DKI Jakarta menyatakan

bahwa memang tidak ada lampiran atas surat-surat sebagaimana

disebutkan di atas. Oleh karenanya tidak ada kejelasan terhadap data di

TPS mana saja yang perlu dilakukan pencermatan, pengecekkan ulang,

atau ‘kroscek’ oleh KPU Provinsi DKI Jakarta yang menurut rekomendasi

Bawaslu berjumlah 5.797 TPS dari total jumlah TPS di DKI Jakarta

adalah sebanyak 12.408 TPS. Setelah berkonsultasi dengan KPU RI,

KPU Provinsi DKI Jakarta melaksanakan pencermatan dan ‘kroscek’

yang berkordinasi dengan PPS, PPK, dan Bawaslu Provinsi DKI Jakarta

beserta jajarannya dan hasilnya telah disampaikan pada KPU RI pada

Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara pada tanggal 22 Juli

2014. Berdasarkan bukti tersebut dapat dilihat dengan jelas bahwa tidak

ada keberatan saksi maupun pengawas pemilihan umum terhadap

pemilih yang tercatat dalam DPKTb di tingkat TPS dan PPS (tingkat

kelurahan), dan tidak ada bukti keberatan saksi maupun pengawas

bahwa ada pemilih yang menggunakan hak pilihnya lebih dari satu kali

(vide bukti bertanda T.DKI.27, T.DKI.40, T.DKI.41, T.DKI.42)

[3.27.19] Menimbang bahwa terhadap dalil Pemohon di atas, Pihak Terkait

membantah yang pada pokoknya sebagai berikut:

1. Bahwa DPKTb tidak bertentangan dengan peraturan Perundang-undangan,

serta pemilih DPKTb tidak dapat dibuktikan menguntungkan salah satu

pasangan calon tertentu.

2. Bahwa dari 5.841 TPS yang didalilkan Pemohon terjadi pelanggaran di TPS

tersebut telah dilaporkan kepada Bawaslu Provinsi DKI Jakarta. Faktanya

Pemohon hanya melaporkan 18 TPS (hanya menyerahkan 18 C.1 yang

dipermasalahkan) kepada Bawaslu Provinsi DKI Jakarta, dan dari 18 TPS

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 235: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4364

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

tersebut Bawaslu Provinsi DKI Jakarta telah merekomendasikan dilakukan

Pemungutan Suara Ulang hanya di 13 TPS. Atas rekomendasi tersebut

Termohon telah melaksanakan rekomendasi tersebut.

3. Bahwa terkait DPKTb di beberapa wilayah di Provinsi DKI Jakarta tersebut

perolehan suara Pemohon lebih tinggi daripada perolehan suara Pihak Terkait

khususnya di Kota Jakarta Timur dan Kota Jakarta Selatan (vide bukti PT – 5.6

dan PT – 5.7)

[3.27.20] Menimbang bahwa terhadap dalil Pemohon dan jawaban Termohon di

atas, serta dengan mendasarkan pada bukti yang diajukan oleh masing-masing

pihak, Mahkamah mempertimbangkan sebagai berikut:

1. Bahwa terhadap dalil Pemohon yang pada pokoknya menyatakan menduga,

mencurigai, tidak masuk logika, mengindikasikan adanya ketidakwajaran,

Mahkamah perlu mempertimbangkan dengan memperhatikan alat bukti yang

telah diajukan oleh para pihak dan fakta yang terungkap dalam persidangan

sepanjang sesuai dengan dalil yang telah diajukan oleh Pemohon dalam

permohonan a quo;

2. Bahwa berdasarkan fakta di persidangan, saksi Pemohon atas nama Abdul

Karim, Muhammad Nur Wahyudi, Hendra Cipto, Slamet, Anwar Setiawan,

Muhammad Hizal Wijaya, Yan Sumarna, Maryono, Herika, Dwi Heriyanto,

dan Ari Hadi Basuki Wibowo pada pokoknya menerangkan pada TPS-TPS

yang tersebar di wilayah Provinsi DKI Jakarta terdapat pemilih yang masuk

dalam DPKTb dan menggunakan hak pilihnya. Saksi Pemohon di tingkat TPS

tidak menyatakan keberatan namun baru mengajukan keberatan di tingkat

PPK, serta melaporkan hal tersebut kepada Panwaslu, antara lain kepada

Panwascam, Panwas Kota/Kabupaten, maupun kepada Bawaslu Provinsi

DKI Jakarta. Terhadap keberatan para saksi Pemohon, telah dilakukan

pembukaan kotak suara atas dasar rekomendasi Panwaslu/Bawaslu. Dari

pembukaan kotak suara, menurut para saksi, ditemukan adanya DPKTb di

TPS tidak disertai dengan fotokopi KTP dan A5 (antara lain TPS di Tanjung

Priok, Pulo Gadung, Bintaro, dan Pesanggrahan), DPKTb berada di luar

kotak suara (di Penjaringan), tidak ada daftar DPKTb (antara lain di

Penjaringan) dan telah dibantah oleh keterangan saksi Termohon atas nama

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 236: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4365

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

Dahliah, Wahyu Dinata, Prianda Anatta, Khusairi, Muhamad Soleh, Arsan,

Agus Sudono, dan Wage Wardana yang pada pokoknya menerangkan

bahwa Bawaslu DKI Jakarta menemukan pelanggaran dan

merekomendasikan PSU di beberapa TPS yang telah dilaksanakan oleh

Termohon; DPKTb yang jumlahnya banyak di Jakarta pada umumnya

terdapat di TPS yang berada di sekitar apartemen dan pemukiman elit; serta

pemilih kategori DPKTb ada yang terdata dan ada yang tidak terdata. Adapun

saksi yang diajukan Pihak Terkait atas nama Panji Virgiyanto, Sahid, Elias

Julius Prima, Tariat, Supardi, Chairul Ichsan, Wilson Panjaitan, dan Johanes

Kristopel Saduk pada pokoknya menerangkan bahwa DPKTb TPS telah

dijelaskan secara terbuka oleh KPPS (antara lain di Pancoran); meskipun

tidak disertai fotokopi KTP, DPKTb disertai catatan nama dan NIK pemilih

(antara lain di Pesanggrahan); Pemohon menang di tingkat Kota Jakarta

Timur yang angka DPKTb-nya yang jumlahnya banyak;

3. Berdasarkan fakta dan pertimbangan hukum di atas, menurut Mahkamah,

Pemohon tidak memiliki cukup bukti yang meyakinkan bahwa pemilih yang

tercantum dalam DPKTb DKI Jakarta tersebut memang diarahkan atau

dimobilisasi atau setidak-tidaknya direkayasa oleh Termohon untuk

memenangkan Pihak Terkait. Menurut Mahkamah, pemilih yang

menggunakan DPKTb tidak dapat diketahui memilih pasangan yang mana

dan kedua pasangan memiliki peluang yang sama untuk dipilih. Terlebih lagi,

berdasarkan alat bukti bertanda P-16 berupa Lampiran Model DC 1 PPWP

Sertifikat Rekapitulasi Hasil dan Rincian Penghitungan Perolehan Suara dari

Setiap Kabupaten/Kota di Tingkat Provinsi dalam Pemilihan Umum Presiden

dan Wakil Presiden Tahun 2014, jumlah DPKTb Provinsi DKI Jakarta adalah

325.634 pemilih, jumlah perolehan suara sah untuk Pemohon adalah

2.528.064 suara dan jumlah perolehan suara sah untuk Pihak Terkait adalah

2.859.894 suara atau terdapat selisih 331.830 suara;

4. Bahwa terhadap dalil mengenai tidak dilaksanakannya rekomendasi Bawaslu

oleh KPU, pertimbangan hukum Mahkamah pada paragraf [3.27] mutatis

mutandis menjadi pertimbangan pula untuk dalil a quo;

5. Bahwa terhadap dalil mengenai jumlah pengguna hak pilih tidak sama

dengan jumlah surat suara yang digunakan atau jumlah surat suara sah dan

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 237: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4366

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

tidak sah, jikalaupun dalil Pemohon a quo benar adanya, quod non,

Mahkamah menemukan fakta bahwa Pemohon tetap tidak membuktikan

bahwa terhadap ketidaksesuaian tersebut hanya merugikan pihak Pemohon

semata. Pemohon sama sekali tidak dapat membuktikan berapa kepastian

perolehan suara yang diperoleh Pemohon jika hal tersebut tidak terjadi.

Selain itu, Pemohon juga tidak membuktikan bahwa ketidaksesuaian tersebut

dilakukan secara sengaja atau sebagai suatu proses rekayasa untuk

memenangkan Pihak Terkait;

Bahwa dengan mendasarkan pada fakta dan pertimbangan hukum di atas,

Mahkamah berpendapat, dalil Pemohon a quo tidak terbukti dan tidak beralasan

menurut hukum;

[3.27.21] Menimbang bahwa Pemohon pada pokoknya mendalilkan di Provinsi

Jawa Timur terdapat pelanggaran sebagai berikut:

1. Jumlah seluruh pengguna hak pilih tidak sama dengan jumlah surat suara

yang digunakan. Hal ini tersebar di 2.983 (dua ribu sembilan ratus delapan

puluh tiga) TPS (vide bukti bertanda P1.35.1 sampai dengan P1.35.8671);

2. Surat suara yang digunakan tidak sama dengan jumlah surat suara sah dan

tidak sah. Hal ini tersebar di 79 (tujuh puluh sembilan) TPS (vide bukti

bertanda P2.35.1 sampai dengan P2.35.79);

3. Pengguna hak pilih dalam DPTb/Pemilih dari TPS lain lebih besar dari daftar

data pemilih terdaftar dalam DPTb. Hal ini tersebar di 10 (sepuluh) TPS (vide

bukti bertanda P3.35.1 sampai dengan P3.35.11);

4. Pengguna hak pilih dalam DPKTb/pengguna KTP atau identitas lain atau

paspor lebih besar dari DPKTb/pengguna KTP atau identitas lain atau

paspor. Hal ini tersebar di 2.395 (dua ribu tiga ratus sembilan puluh lima) TPS

(vide bukti bertanda P4.35.1 sampai dengan P4.35.2398);

5. Pemilih yang menggunakan jalur DPKTb tersebut berjumlah 209.812 pemilih

dan tersebar di beberapa kota/kabupaten yakni, Kota Surabaya 56.946

orang, Kabupaten Sidoarjo 22.224 orang, Kabupaten Jember 19.443 orang,

Kabupaten Malang 16.370 orang, Kota Malang 12.953 orang, Kabupaten

Banyuwangi 10.361 orang, Kabupaten Jombang 7.188 orang, Kabupaten

Pasuruan 6.296 orang, Kabupaten Gresik 5.902 orang, Kabupaten Lumajang

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 238: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4367

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

5.757 orang, Kota Kediri 4.472 orang, Kabupaten Lamongan 3.794 orang,

Kabupaten Ngawi 3.794 orang, Kabupaten Mojokerto 2.893 orang,

Kabupaten Blitar 2.649 orang, Kabupaten Situbondo 2.448 orang, Kabupaten

Sumenep 2.400 orang, Kabupaten Pamekasan 2.246 orang, dan Kabupaten

Bondowoso 2.233 orang;

6. Terjadi pengaturan hasil penghitungan suara melalui panitia pemilihan dan

aparat pemerintahan sebagai berikut:

a) seluruh TPS yang terdapat di 20 Desa di Kabupaten Jombang terjadi

validasi hasil penghitungan (Formulir Model C1) di tingkat PPK yang telah

divalidasi lebih dulu sebelum diberikan kepada saksi di TPS. Hal ini

terjadi di Kecamatan Jogoroto khususnya di tiga desa yakni Desa

Ngumpul, Desa Sukosari, dan Desa Sawiji;

b) di Kabupaten Sumenep telah terjadi pelanggaran penghitungan di PPS

Kecamatan Masalembu, Desa Karamean (kepulauan), pada 9 Juli 2014

pukul 15.00 WIB;

c) di Kabupaten Kediri terjadi pelanggaran yaitu pengaturan dengan bonus

berupa promosi terselubung oleh Bupati kepada perangkat RT/RW dan

PPS;

7. Terjadi pelanggaran money politic sebagai berikut:

a) di Kota Probolinggo terdapat pemberian uang kepada pedagang senilai

Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) di Pasar Wono Asih dan terjadi pula

pembagian jilbab kepada ibu-ibu;

b) di Kabupaten Bondowoso terdapat pelanggaran berupa pembagian

sarung di wilayah Kecamatan Sukosari oleh Tim Sukses Pasangan Calon

Nomor Urut 2;

c) di Kabupaten Jember terdapat pelanggaran berupa pembagian sarung,

mie instan, minyak dan beras di Desa Bangsal Sari, Jenggawah, Balung,

Kecamatan Sukowono;

d) di Kota Batu terjadi pembagian sembako gratis dengan cover Safari

Ramadhan Walikota dan Wakil Walikota;

e) di Kabupaten Tuban terdapat pelanggaran berupa pembagian uang di

beberapa kecamatan dan pembagian sarung;

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 239: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4368

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

f) di Kabupaten Gresik terjadi pembagian uang sebesar Rp. 75.000,-

(tujuhpuluhlima ribu rupiah) di Desa Tlogopojok serta terjadi juga

pembagian uang di Kecamatan Sampang yang dilakukan oleh Tim

Sukses Pasangan Calon Nomor Urut 2;

8. Bawaslu Provinsi Jawa Timur merekomendasikan kepada KPU Provinsi Jawa

Timur untuk melakukan pengecekan status Pemilih DPKTb by name by

address di enam kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur yang meliputi: 1).

Kota Surabaya sebanyak 54.652 Pemilih; 2). Kabupaten Sidoarjo sebanyak

27.060 Pemilih; 3). Kabupaten Malang sejumlah 16.830 Pemilih; 4). Kota

Batu sejumlah 1.690 Pemilih; 5). Kabupaten Jember sejumlah 23.967

Pemilih; dan 6). Banyuwangi sejumlah 13.068 Pemilih, namun rekomendasi

tersebut tidak pernah dilaksanakan oleh Termohon. (vide bukti bertanda P-

38, P.15-1, P.15-2, P.15-4, P.15-7, P-39);

9. Terdapat indikasi DPKTb yang tidak sah/pemilih tidak terdaftar/DPKTb yang

tidak wajar dan dugaan pelanggaran-pelanggaran pemilu lainnya di

Surabaya, sebagai berikut:

a. Terdapat 136 TPS yang direkomendasikan oleh Panwaslu Kota Surabaya

berdasarkan Surat Nomor 151/REK/PANWASLU–SBY/VII/2014;

b. Di TPS 3 dan TPS 4 Kelurahan Darmo, Kecamatan Wonokromo, pemilih

kategori DPKTb dilayani sebelum pukul 12.00 WIB;

c. Terdapat TPS-TPS yang DPKTb-nya sangat besar (di atas 80 pemilih)

yaitu di:

• Kecamatan Simokerto: TPS 12 Kelurahan Kapasan;

• Kecamatan Gubeng: TPS 95 Kelurahan Mojo, TPS 1 dan TPS 2

Kelurahan Airlangga, TPS 25 Kelurahan Gubeng;

• Kecamatan Tegalsari: TPS 33 Kelurahan Dr. Soetomo;

• Kecamatan Semampir: TPS 11 Kelurahan Pegirian, TPS 2 Kelurahan

Ujung;

• Kecamatan Tambaksari: TPS 3, TPS 17, TPS 47 Kelurahan Gading;

• Kecamatan Mulyorejo: TPS 13 Kelurahan Kalisari;

• Kecamatan Sukolilo: TPS 10 Kelurahan Semolowaru, TPS 22

Kelurahan Keputih;

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 240: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4369

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

• Kecamatan Gunung Anyar: TPS 12 dan TPS 29 Kelurahan Gunung

Anyar;

• Kecamatan Rungkut: TPS 6 dan TPS 7 Kelurahan Medokan Ayu;

• Kecamatan Wonocolo: TPS 1 dan TPS 30 Kelurahan Jemur

Wonosari, TPS 22 Kelurahan Sidosermo;

• Kecamatan Lakarsantri: TPS 22 Kelurahan Lidah Kulon, TPS 16

Kelurahan Lidah Wetan;

• Kecamatan Benowo: TPS 42 Kelurahan Sememi;

• Kecamatan Pakal: TPS 28 Kelurahan Babat Jerawat;

• Kecamatan Sambikerep: TPS 40 Kelurahan Lontar, TPS 12

Kelurahan Made;

• Kecamatan Wiyung: TPS 38 dan TPS 48 Kelurahan Babatan;

Pemohon juga meminta kepada KPU Surabaya dan Panwaslu Kota

Surabaya untuk melakukan pemungutan suara ulang di beberapa tempat

sebagai berikut:

• TPS 38, TPS 47, TPS 46 Kelurahan Sawunggaling, Kecamatan

Wonokromo, karena pemilih DPKTb dilayani sebelum pukul 12.00

WIB;

• TPS 23 Kelurahan Bulak, Kecamatan Bulak; TPS 7 dan TPS 8

Kelurahan Kenjeran, Kecamatan Bulak, terdapat pemilih kategori

DPKTb dengan menggunakan KTP luar kota tanpa disertai Formulir

Model A5;

• TPS 21 Kelurahan Gunung Sari, Kecamatan Dukuh Pakis, terdapat

pemilih kategori DPKTb yang dilayani sebelum pukul 12.00 WIB;

• TPS 55 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir,

penghitungan suara dilakukan pukul 11.00 WIB;

• TPS 03 dan TPS 04 Kelurahan Darmo, Kecamatan Wonokromo;

• Kecamatan Sukomanunggal: TPS 5, TPS 14, TPS 15, TPS 16, TPS

18, TPS 32, TPS 37, TPS 39, TPS 42 Kelurahan Simomulyo; TPS 20,

TPS 27, TPS 22 Kelurahan Sonokwijenan; TPS 26, TPS 46, TPS 28

Kelurahan Tanjung Sari; TPS 24, TPS 45, TPS 38 Kelurahan Putat

Gede; TPS 12, TPS 13, TPS 14, TPS 16, TPS 24, TPS 26, TPS 27,

TPS 31, TPS 62, TPS 66, TPS 67, dan TPS 71 Kelurahan

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 241: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4370

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

Simomulyobaru adalah TPS-TPS yang pemilih DPKTb-nya tidak

sesuai dengan peraturan KPU;

Meskipun telah dilaksanakan pemungutan suara ulang di TPS 27

Kelurahan Jagir, Kecamatan Wonokromo, saksi mandat dari Pemohon

tetap menolak menandatangani berita acara rekapitulasi karena

Termohon tetap tidak melaksanakan rekomendasi Bawaslu Provinsi Jawa

Timur untuk meneliti dan memeriksa terhadap DPKTb by name by

address di kota Surabaya yaitu sebanyak 54.642 pemilih;

(vide bukti bertanda P.15-3, P.15-4, P.15-5, P.15-6, P.15-8, P.15-9, P.15-10

sampai dengan P.15-19, P.15-29, P-39);

10. Pelanggaran DPKTb yang tidak wajar jumlahnya juga terjadi di Kabupaten

Banyuwangi khususnya di 2 (dua) desa yaitu Desa Kedungrejo, Kecamatan

Muncar, sebanyak 800 pemilih DPKTb dan di Desa Tambak Rejo,

Kecamatan Muncar, sebanyak 600 pemilih DPKTb;

11. Pelanggaran DPKTb juga terjadi di Kabupaten Malang khususnya di enam

kecamatan yakni Kecamatan Dampit, Kecamatan Wajak, Kecamatan

Kepanjen, Kecamatan Pakis, Kecamatan Singosari, dan Kecamatan Lawang

(vide bukti bertanda P.15-26);

12. Terjadi pelanggaran di Kota Batu berupa ditemukannya 1.657 orang pemilih

kategori DPKTb (vide bukti bertanda P.15-31);

13. Terjadi pelanggaran DPKTb di Kabupaten Jember khususnya di daerah

Balung berupa pemilih yang terdaftar dalam DPKTb hanya dituliskan Nomor

Induk Kependudukan (NIK) dan tidak terdapat nama pemilih;

14. Terjadi pelanggaran DPKTb secara masif di Kabupaten Sidoarjo khususnya

di Kecamatan Tulangan, Kecamatan Taman, Kecamatan Waru, dan

Kecamatan Sukodono (vide bukti bertanda P.15-27 dan P.15-33);

15. Terjadi pelanggaran berupa mobilisasi pemilih dan intimidasi kepada pemilih

yang mendapatkan Raskin untuk memilih Pasangan Calon Presiden Nomor

Urut 2 yang terjadi di Desa Koreksi, Kecamatan Waru (vide bukti bertanda

P.15-27);

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 242: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4371

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

[3.27.22] Menimbang bahwa terhadap dalil Pemohon di atas, Termohon

membantah yang pada pokoknya sebagai berikut:

1. Terhadap rekomendasi Bawaslu Provinsi Jawa Timur, KPU Kabupaten/Kota

telah melaksanakan dan menindaklanjuti dengan mempedomani Surat

Edaran KPU RI Nomor 1415/KPU/VII/2014, bertanggal 20 Juli 2014, tentang

Pelaksanaan Rekomendasi Bawaslu Provinsi Jawa Timur dan telah

melakukan kegiatan penelitian dan pemeriksaan DPKTb sesuai nama dan

alamat melalui seluruh KPPS, PPS, dan PPK di seluruh 6

KPUKota/Kabupaten (vide bukti bertanda T.Jatim-3 s.d. T.Jatim-5);

2. Proses pemungutan dan penghitungan suara di tingkat TPS sesuai dengan

mekanisme aturan serta ketentuan yang berlaku;

3. Dalil Pemohon tidak jelas objek dan subjek hukumnya serta tidak jelas waktu

dan tempat kejadian perkaranya;

4. Selama proses persiapan menjelang pemungutan suara sampai selesai

proses rekapitulasi di tingkat kecamatan, tidak ditemukan adanya indikasi

maupun laporan mengenai politik uang serta tidak ditemukan adanya suatu

keberatan dari para saksi, baik saksi Pemohon maupun saksi Pihak Terkait

pada saat dilakukannya proses pemungutan dan penghitungan suara di

tingkat TPS, PPS, dan PPK;

5. Jumlah perolehan suara sah Pemohon di tingkat Kecamatan Sampang,

Kabupaten Sampang, adalah sebesar 45.558 suara, sedangkan Pihak

Terkait adalah 17.617 suara. Hal ini menunjukkan indikasi politik uang yang

dilakukan oleh Tim Sukses Pihak Terkait adalah tidak benar;

6. Rekapitulasi penghitungan suara di seluruh PPS, termasuk di Kecamatan

Jombang dan Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, berjalan lancar

tanpa ada keberatan dari saksi kedua Pasangan Calon Presiden dan Wakil

Presiden dengan disaksikan oleh PPL. Demikian pula rekapitulasi di tingkat

Kecamatan Jombang dan Kecamatan Jogoroto, telah berjalan lancar tanpa

ada keberatan dari saksi kedua Pasangan Calon Presiden dan Wakil

Presiden dengan disaksikan oleh Panitia Pengawas Kecamatan (vide bukti

bertanda T.JawaTimur.Jombang.2 sampai dengan T.JawaTimur.Jombang.

22);

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 243: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4372

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

7. Penggunaan hak suara oleh pemilih kategori DPKTb di Kabupaten Jombang

berjalan lancar sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Dalam

pelaksanaannya, tidak ada temuan dan/atau rekomendasi dari Pengawas

Pemilu, baik tingkat desa, kecamatan, dan/atau kabupaten. Demikian pula

tidak ada keberatan dari saksi mandat dari Pemohon atau Pihak Terkait

dalam pemungutan dan penghitungan suara di tingkat KPPS atau rekapitulasi

di tingkat PPS dan PPK. DPKTb di Kabupaten Jombang seluruhnya

berjumlah 5.538 orang, bukan 7.188 sebagaimana didalilkan Pemohon (Bukti

T.JawaTimur.Jombang.1 sampai dengan T.JawaTimur.Jombang.22)

8. Termohon telah melaksanakan semua tahapan dalam Pemilu Presiden dan

Wakil Presiden 2014 sesuai dengan peraturan yang berlaku (vide bukti

bertanda T.Jatim.Kab.Pasuruan 1 dan T.Jatim.Kab.Pasuruan 2).

9. DPKTb di Kabupaten Lumajang berjumlah 5.757 pemilih yang tersebar di 21

kecamatan atau 1.762 TPS dengan jumlah DPT 836.598 pemilih. Dalil

Pemohon tidak berdasarkan bukti, dan hanya berdasarkan dugaan semata.

Pemohon tidak bisa mendalilkan secara tepat di desa mana dan di TPS

berapa terjadi pelanggaran pemilih dalam DPKTb. Sejak dilaksanakan

pemungutan dan penghitungan suara di TPS, PPS, dan PPK di 21

kecamatan di wilayah Kabupaten Lumajang tidak ada keberatan dari kedua

saksi mandat Pasangan Calon Presiden dan Wakil serta tidak ada

rekomendasi dari Panitia Pengawas Lapangan (PPL) dan Panwascam

setempat sesuai tingkatannya. Artinya, tidak ada persoalan terkait;

10. Jumlah DPKTb di Kabupaten Ngawi sesuai dengan DB1 PPWP Kabupaten

Ngawi adalah 2.919 orang pemilih, bukan 3.794 orang pemilih sebagaimana

didalilkan Pemohon. Pada saat rekapitulasi tingkat kabupaten, saksi mandat

dari Pemohon baru mengajukan keberatan yang meminta diadakannya

koreksi data DPKTb dan terdapat TPS yang diduga terdapat pemilih DPKTb

yang tidak sesuai ketentuan. Berdasarkan Surat Rekomendasi Panwaslu

Kabupaten Ngawi, Termohon melakukan pencermatan by name by address

terhadap DPKTb yang hasilnya diserahkan kembali ke Panwaslu Kabupaten

Ngawi (vide bukti bertanda T1 s.d. T3);

11. Dalil Pemohon yang menyatakan adanya pelanggaran DPKTb di Kabupaten

Mojokerto berjumlah 2.893 orang adalah dalil yang mengada-ada dan tidak

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 244: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4373

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

didukung data yang akurat. Pemohon juga tidak bisa menguraikan dengan

jelas di lokasi mana pelanggaran DPKTb tersebut berada dan bagaimana hal

tersebut bisa terjadi. Selain itu tidak ada aturan yang melarang atau yang

membatasi jumlah DPKTb di suatu wilayah Kabupaten/Kota/Provinsi (vide

bukti bertanda T.Jatim.Kabupaten Mojokerto 1 s.d. T.Jatim.Kabupaten

Mojokerto 21);

12. Di Kabupaten Blitar, jumlah pemilih kategori DPKTb adalah 2.740 pemilih,

bukan 2.649 sebagaimana didalilkan Pemohon. Mulai dari rekapitulasi tingkat

KPPS sampai dengan kabupaten tidak ada keberatan dari saksi mandat

masing-masing pasangan calon perihal DPKTb;

13. Pelaksanaan rekapitulasi di PPS Desa Keramean, Kecamatan Masalembu,

Kabupaten Sumenep mendahului tahapan karena mengejar jadwal kapal

supaya tidak pula terlambat dan mengganggu jadwal rekapitulasi di tingkat

kecamatan dan kabupaten. Adapun data pemilih kategori DPKTb di

Kabupaten Sumenep adalah 1.871 pemilih, bukan 2.400 pemilih

sebagaimana didalilkan Pemohon. DPKTb di Kabupaten Sumenep sudah

dilaksanakan sesuai peraturan yang berlaku dan tidak ada persoalan bahkan

tidak pernah dipersoalkan oleh saksi mandat dari kedua Pasangan Calon

Presiden dan Wakil Presiden maupun Panwas baik dari tingkat PPS, PPK,

maupun tingkat KPU Kabupaten;

14. Dalil perihal politik uang di Kecamatan Sukosari, Kabupaten Bondowoso,

hanya berdasarkan dugaan semata karena Panwaskab tidak pernah

menerima pengaduan adanya praktik politik uang. Adapun DPKTb di

Kabupaten Bondowoso berjumlah 2.326 orang pemilih, bukan 2.233 orang

pemilih sebagaimana didalilkan Pemohon;

15. Termohon tidak pernah menerima surat rekomendasi dari Panwaskab

adanya promosi terselubung oleh Bupati Kediri untuk memenangkan Pihak

Terkait. Termohon telah melaksanakan tahapan-tahapan dalam proses

Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tahun 2014 secara baik, demokratis,

sesuai asas pemilihan umum yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur

dan adil berdasarkan peraturan yang berlaku (vide bukti bertanda

T.Jatim.Kab.Kediri.1)

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 245: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4374

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

16. Terhadap dalil Pemohon perihal pembagian uang di Desa Tlogopojok,

Kabupaten Gresik, menurut Termohon, hal tersebut merupakan tindakan

yang masuk dalam ranah hukum pidana pemilu atau pelanggaran

administrasi pemilu. Adapun perihal adanya pelanggaran DPKTb, menurut

Termohon, Pemohon tidak mampu menguraikan secara jelas di lokasi dan

TPS mana pelanggaran DPKTb itu berada dan bagaimana hal tersebut bisa

terjadi. Ini membuktikan data yang dimiliki Pemohon mengada-ada dan tidak

akurat;

17. Pemohon mendalilkan adanya pembagian uang di beberapa kecamatan dan

pembagian sarung di Kabupaten Tuban, namun Pemohon tidak mampu

menguraikan secara jelas dan mencantumkan data-data yang akurat,

sehingga dalil permohonan Pemohon hanyalah bersifat asumsi dan tidak

didukung bukti bukti yang kuat;

18. Dalil permohonan Pemohon yang menyatakan adanya pelanggaran DPKTb

di Kabupaten Kediri berjumlah 4.472 orang adalah dalil yang mengada-ada

dan tidak didukung data yang akurat. Selain itu juga Pemohon tidak bisa

menguraikan dengan jelas di lokasi mana pelanggaran DPKTb tersebut

berada dan bagaimana hal tersebut bisa terjadi (vide bukti bertanda

T.Jatim.Kota Kediri 1 s.d. T.Jatim.Kota Kediri 5);

19. Terhadap dalil Pemohon perihal pembagian uang kepada pedagang senilai

Rp. 500.000,- di Pasar Wono Asih, menurut Termohon, dalil tersebut tidak

jelas karena Pemohon tidak mampu menguraikan dengan jelas siapa yang

melakukan pembagian dan siapa yang menerimanya;

20. DPKTb di Kabupaten Situbondo adalah tidak berjumlah 2.448 orang

sebagaimana didalilkan Pemohon, serta tidak jelas mengenai bentuk

pelanggaran yang terjadi, di mana, dan kapan. Tidak terdapat pula

perbedaan data jumlah DPKTb antara data KPU Kabupaten Situbondo

dengan data Panwas Kabupaten Situbondo serta tidak adanya catatan

keberatan dari saksi mandat Pemohon (vide bukti bertanda T.Provinsi Jawa

Timur.Kabupaten Situbondo.1 s.d. T.Provinsi Jawa Timur.Kabupaten

Situbondo.19);

21. Terhadap dalil Pemohon yang menyatakan adanya pelanggaran DPKTb di

Kabupaten Pamekasan berjumlah 2.246 orang adalah dalil yang mengada-

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 246: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4375

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

ada dan tidak didukung data yang akurat. Pemohon juga tidak bisa

menguraikan dengan jelas di lokasi mana pelanggaran DPKTb tersebut

berada dan bagaimana hal tersebut bisa terjadi. Selain itu, juga tidak ada

aturan yang melarang atau membatasi jumlah DPKTb di suatu wilayah

Kabupaten/Kota/Provinsi;

22. Terhadap dalil Pemohon yang menyatakan adanya pelanggaran DPKTb di

Kota Malang berjumlah 12.953 orang adalah dalil yang mengada-ada dan

tidak didukung data yang akurat. Pemohon tidak bisa menguraikan dengan

jelas di lokasi mana pelanggaran DPKTb tersebut berada dan bagaimana hal

tersebut bisa terjadi. Selain itu, juga tidak ada aturan yang melarang atau

membatasi jumlah DPKTb di suatu wilayah Kabupaten/Kota/Provinsi (vide

bukti bertanda T.Jatim.Kota Malang.1 s.d. T.Jatim.Kota Malang.7);

23. Perihal DPKTb di Kabupaten Lamongan, menurut Termohon, permohonan

Pemohon tidak jelas. Pemohon tidak mampu menguraikan secara jelas dan

mencantumkan data-data yang akurat sehingga dalil Permohonan Pemohon

hanyalah bersifat asumsi dan tidak didukung bukti yang kuat;

24. Bahwa tidak benar dalil permohonan Pemohon yang menyatakan di Kota

Batu telah terjadi pelanggaran money politics berupa pembagian sembako

gratis dengan cover Safari Ramadhan oleh Walikota Batu dan Wakilnya. KPU

Kota Batu tidak pernah mendapat rekomendasi Panwaslu Kota Batu tentang

pelanggaran jumlah pengguna hak pilih yang masuk dalam kategori DPKTb

di Kota Batu sejumlah 1.657 orang. Bahwa berdasarkan Formulir Model A.T

Khusus PPWP Daftar Pemilih Khusus Tambahan Kota Batu sejumlah 1.690

orang, bukan 1.657 orang seperti yang didalilkan Pemohon. Selain itu,

Pemohon tidak bisa menguraikan dengan jelas di desa mana dan di TPS

berapa terjadi pelanggaran pemilih DPKTb itu berada (vide bukti bertanda

T.Jatim.Kota Batu.01 s.d. T.Jatim.Kota Batu.06);

25. Bahwa tidak benar dalil Pemohon yang menyebutkan terjadi pelanggaran

pada pemilih dalam kategori DPKTb di Kabupaten Sidoarjo sebesar 22.224

orang, yang benar adalah 27.060 orang dan tidak pernah ada laporan perihal

adanya mobilisasi dan intimidasi kepada pemilih untuk memilih Pihak Terkait

(vide bukti bertanda T.Jawa Timur Sidoarjo 01 s.d. T.Jawa Timur Sidoarjo

17);

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 247: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4376

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

26. Tidak pernah ada laporan perihal terjadinya praktik politik uang di Kabupaten

Jember. Perihal DPKTb, Termohon telah melaksanakan rekomendasi

Panwaslu Kabupaten Jember (vide bukti bertanda T.Jatim.Jember.1 s.d.

T.Jatim.Jember.7);

27. Dalil Pemohon perihal DPKTb Kabupaten Banyuwangi mengada-ada, tidak

akurat, dan tidak berdasarkan bukti yang kuat. Pemohon tidak mampu

menguaraikan secara jelas di lokasi TPS mana DPKTb tidak wajar itu berada

sehingga Pemohon bisa menemukan DKPTb berjumlah 10.361 orang

ataupun 1.400 orang (vide bukti bertanda T.Jatim.Banyuwangi.1 s.d.

T.Jatim.Banyuwangi.4);

28. Bahwa pada pelaksanaan rekapitulasi di tingkat Kabupaten Malang tidak ada

rekomendasi yang disampaikan Panwaslu Kabupaten Malang terkait dengan

proses pemungutan dan penghitungan suara di tingkat KPPS, PPS, dan PPK

dan Pemilih dalam DPKTb di wilayah Kabupaten Malang (vide bukti bertanda

T.Jatim.Kab Malang-2 s.d. T.Jatim.Kab Malang-17);

29. Bahwa dalam proses pemungutan, penghitungan, dan rekapitulasi hasil

perolehan suara, saksi mandat kedua Pasangan Calon Presiden dan Wakil

Presiden tidak mengajukan catatan kejadian khusus dan/atau keberatan

dalam Formulir Model C2-PPWP, D2-PPWP, dan DA2-PPWP. Saksi

Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden yang hadir juga telah

menandatangani dokumen hasil penghitungan perolehan suara di tingkat

TPS serta rekapitulasi sertifikat hasil penghitungan suara di tingkat Desa/Kel

dan tingkat Kecamatan (vide bukti bertanda T-Jawa Timur.Kab.Sampang.1);

30. Terhadap dalil Pemohon bahwa KPU Kota Surabaya tidak menindaklanjuti

Rekomendasi Panwaslu Kota Surabaya, Termohon menerangkan bahwa

Panwaslu Kota Surabaya merekomendasikan agar KPU Kota Surabaya

melakukan pencermatan dan penelitian ulang terhadap pemilih dalam DPKTb

yang terdaftar dalam DPT, serta agar memberikan data pemilih dalam C7

kepada Panwaslu Kota Surabaya.

31. Termohon menindaklanjuti rekomendasi tersebut dengan memerintahkan

PPK yang disebut dalam rekomendasi Panwaslu agar melaksanakan

rekomendasi tersebut.

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 248: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4377

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

Selanjutnya pada 18 Juli 2014, Bawaslu Provinsi Jawa Timur

merekomendasikan kepada KPU Provinsi Jawa Timur agar dilakukan

pemeriksaan DPKTb dengan formulir C7, C6, DPT, DPTb, dan DPK di

beberapa kabupaten/kota.

32. Menurut Termohon, terdapat kesamaan dalam rekomendasi Panwaslu Kota

Surabaya dan rekomendasi Bawaslu Provinsi Jawa Timur, sehingga

dilaksanakannya rekomendasi Panwaslu Kota Surabaya berarti telah

melaksanakan juga rekomendasi Bawaslu Provinsi Jawa Timur.

33. Terhadap dalil Pemohon bahwa surat KPU Kota Surabaya nomor 175/KPU-

Kota0014.329945/VI/2014 tentang Pemilih DPKTb menyebabkan lonjakan

DPKTb di 4.424 TPS, Termohon menerangkan memang menerbitkan surat

yang isinya adalah penjelasan mengenai DPKTb dan mengenai dokumen

identitas yang dipergunakan oleh pemilih dalam DPKTb. Penjelasan

mengenai identitas pemilih dalam DPKTb merujuk pada Pasal 1 angka 28

Peraturan KPU Nomor 19 tahun 2014 tentang Pemungutan dan

Penghitungan Suara di Tempat Pemungutan Suara dalam Pemilihan

Presiden dan Wakil Presiden tahun 2014.

34. Salah satu daftar pemilih yang disiapkan untuk mengantisipasi adanya

pemilih yang belum tercantum dalam daftar pemilih adalah DPKTb.

35. Pemohon mendalilkan bahwa saksi Pemohon menolak DB-1 karena KPU dan

Panwaslu belum menjawab DA-2 di tingkat Kecamatan Semampir,

Tambaksari, Gunung Anyar, Wonocolo, Wiyung, Lakarsantri, Dukuh Pakis,

Sukolilo, Wonokromo, dan Mulyorejo. Terhadap dalil tersebut, Termohon

menerangkan bahwa:

1. di Kecamatan Semampir saksi Pemohon tidak mengisi DA-1.

2. di Kecamatan Tambaksari, Pemohon hanya meminta agar DA-2

dilampirkan dalam hasil pleno tingkat Kota Surabaya, dan hal demikian

telah dilakukan oleh Termohon.

3. di Kecamatan Gunung Anyar, permintaan saksi Pemohon agar dilakukan

pencocokan data telah dilaksanakan oleh PPK.

4. di Kecamatan Wonocolo dan Kecamatan Dukuh Pakis, saksi Pemohon

meminta agar DA-2 dijadikan perhatian dan ditindaklanjuti Panwaslu.

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 249: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4378

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

5. di Kecamatan Wiyung dan Kecamataan Lakarsantri, tidak ada kejadian

khusus atau respon dari saksi pasangan calon.

6. di Kecamatan Sukolilo, permintaan saksi Pemohon agar jumlah suara sah

masing-masing pasangan calon dibacakan ulang, telah dipenuhi oleh PPK

Sukolilo.

7. di Kecamatan Wonokromo, saksi Pemohon menanyakan mengapa ada

dua versi formulir DA, yang telah dijelaskan bahwa ada perbaikan formulir

DA.

8. di Kecamatan Mulyorejo, PPK telah memenuhi permintaan saksi Pemohon

yang meminta pencocokan data.

36. Pemohon mendalilkan terdapat DPKTb tidak wajar di 4.424 TPS, namun

hanya diuraikan 29 (dua puluh sembilan) TPS baik dalam formulir DA-2, DB-

2, dan permohonan Pemohon. Menurut Pemohon, ketidakwajaran demikian

karena jumlah pemilih dalam DPKTb tersebut di atas 80 pemilih.

37. Termohon menerangkan bahwa pengaturan mengenai DPKTb dalam Pasal

11 ayat (2) Peraturan KPU Nomor 19 Tahun 2014 tentang Pemungutan dan

Penghitungan Suara di Tempat Pemungutan Suara dalam Pemilu Presiden

dan Wakil Presiden Tahun 2014, besaran jumlah pemilih yang terdaftar

dalam DPKTb bukan merupakan parameter wajar atau tidak wajarnya

DPKTb. Pemilih yang harus diakomodasi oleh Termohon antara lain adalah

pemilih yang berada di rumah sakit, antara lain TPS 1 dan TPS 2 Kelurahan

Airlangga, Kecamatan Gubeng, yang melayani pemilih di Rumah Sakit Dr.

Soetomo; dan TPS 33 Kelurahan Dr. Soetomo, Kecamatan Tegalsari, yang

harus melayani pemilih di 2 (dua) rumah sakit.

38. Tidak ada TPS 95 di Kelurahan Mojo, Kecamatan Gubeng, sebagaimana

didalilkan Pemohon, karena TPS di Kelurahan bersangkutan hanya 82

(delapan puluh dua).

39. Panwaslu Kota Surabaya merekomendasikan agar KPU Kota Surabaya

melakukan pencermatan terhadap pemilih dalam DPKTb yang terdaftar

dalam Daftar Pemilih Tetap Kota Surabaya sejumlah 136 Pemilih di 136 TPS

di 24 Kecamatan. Dari 136 TPS dimaksud Panwaslu Kota Surabaya hanya

merekomendasi Pemungutan Suara Ulang di satu TPS di Kota Surabaya.

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 250: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4379

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

40. Terhadap dalil Pemohon yang meminta pemungutan suara ulang di TPS 5,

TPS 14, TPS 15, TPS 16, TPS 18, TPS 32, TPS 37, TPS 39, TPS 42

Kelurahan Simomulyo, TPS 20, TPS 27, TPS 22 Kelurahan Sonokwijenan,

TPS 26, TPS 28, TPS 46 Kelurahan Tanjung Sari, TPS 24, TPS 38, TPS 45

Kelurahan Putat Gede, dan TPS 12, TPS 13, TPS 14, TPS 16, TPS 24, TPS

26, TPS 27, TPS 31, TPS 62, TPS 66, TPS 67, TPS 71 Kelurahan

Simomulyo Baru, Kecamatan Sukomanunggal, karena DPKTb tidak sesuai

dengan Peraturan KPU, Termohon menerangkan bahwa Kelurahan

Sonokwijenan hanya terdiri dari 13 (tiga belas) TPS, Kelurahan Tanjung Sari

hanya terdiri dari 3 (tiga) TPS, dan Kelurahan Putat Gede hanya terdiri dari

13 (tiga belas) TPS. Selain itu tidak ada saksi pasangan calon yang

mengajukan keberatan di tingkat TPS maupun di tingkat PPS.

41. Terhadap dalil Pemohon mengenai adanya TPS yang melayani pemilih

DPKTb sebelum jam 12.00 WIB, Termohon menjelaskan bahwa;

1. Pemilih DPKTb di TPS 21 Kelurahan Gunung Sari, Kecamatan Dukuh

Pakis, memilih di atas pukul 12.00 WIB.

2. TPS 3 dan TPS 4 Kelurahan Darmo, Kecamatan Wonokromo, melayani

Rumah Sakit William Booth dan RKZ Surabaya.

3. TPS 38, TPS 47, dan TPS 46 Kelurahan Sawunggaling, Kecamatan

Wonokromo, melayani pemilih DPKTb sebelum pukul 12.00 WIB, namun di

masing-masing TPS masih terdapat sisa surat suara sebanyak 87, 165,

dan 65 surat suara.

4. penghitungan suara di TPS 55 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan

Semampir, dilaksanakan setelah TPS ditutup atau di atas pukul 13.00

WIB.

42. Saksi Pemohon tidak mengajukan keberatan di tingkat TPS namun baru

mengajukan keberatan di tingkat PPK.

[3.27.23] Menimbang bahwa terhadap dalil Pemohon di atas, Pihak Terkait

membantah yang pada pokoknya sebagai berikut:

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 251: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4380

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

a. Pengkondisian Hasil Perhitungan Melalui Panitia Pemilihan Dan Aparat Pemerintahan

Bahwa dalil tersebut sangat mengada-ada dan tidak berdasar, karena

faktanya Pemohon tidak pernah mengajukan keberatan di Tingkat TPS,

PPS, PPK dan KPU Kabupaten/Kota. Pemohon baru mengajukan keberatan pada waktu pelaksanaan Pleno Penghitungan Suara di Tingkat Provinsi.

b. Pelanggaran Indikasi Politik Uang (Money Politic)

Bahwa mengenai dalil politik uang (money politic) yang terjadi di Kota

Probolinggo, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Jember, Kota Batu,

Kabupaten Tuban, Kabupaten Gresik dan Kabupaten Sampang, menurut

Pihak Terkait adalah dalil yang tidak benar dan menyesatkan karena Pihak

Terkait tidak pernah melakukan politik uang (money politics) selama proses

Pemilu. Selain itu, Pemohon juga tidak dapat menguraikan dengan jelas kapan

terjadinya, siapa pelakunya, siapa penerimanya, berapa banyak penerima, di

mana peristiwa tersebut terjadi;

[3.27.24] Menimbang bahwa terhadap dalil Pemohon dan jawaban Termohon di

atas, serta dengan mendasarkan pada bukti yang diajukan oleh masing-masing

pihak, Mahkamah mempertimbangkan sebagai berikut:

1. Bahwa terhadap dalil Pemohon yang pada pokoknya menyatakan menduga,

mencurigai, tidak masuk logika, mengindikasikan adanya ketidakwajaran,

Mahkamah perlu mempertimbangkan dengan memperhatikan alat bukti yang

telah diajukan oleh para pihak dan fakta yang terungkap dalam persidangan

sepanjang sesuai dengan dalil yang telah diajukan oleh Pemohon dalam

permohonan a quo;

2. Bahwa berdasarkan fakta di persidangan, saksi Pemohon atas nama Muh.

Soleh, A. Basuki Babus Salam, Purwanto, Achmad Zakaria, Arif Indrijanto, dan

M. Rahmatullah Al Amin pada pokoknya menerangkan bahwa Bawaslu Jawa

Timur merekomendasikan agar KPU Jawa Timur melakukan pendataan ulang

di enam kabupaten/kota, antara lain Kota Surabaya, Jember, Kabupaten

Sidoarjo, Malang, dan Kota Batu, namun tidak dilaksanakan oleh KPU Jawa

Timur; kriteria pemilih dalam DPKTb berbeda dari ketentuan Undang-Undang;

serta Panwaslu Kota Surabaya menemukan 136 nama dalam DPT yang

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 252: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4381

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

terdaftar dalam DPT dan telah dibantah oleh keterangan saksi Termohon atas

nama Rochani, Muhammad Syai’in, Edi Saiful Anwar, Purnomo S.

Pringgodigdo, Nanang Haromin, dan Dewita Hayu Shinta pada pokoknya

menerangkan bahwa data DPKTb Kabupaten Jember berisi NIK, nama, status,

usia, dan alamat; KPU Surabaya telah melaksanakan pencermatan terhadap

136 TPS atas rekomendasi Panwaslu Kota Surabaya; serta angka DPKTb

yang jumlahnya banyak di daerah pemukiman padat dan daerah industri. Saksi

yang diajukan Pihak Terkait atas nama Didik Prasetyono, Sukadar, dan Tarkit

Erdianto pada pokoknya menerangkan bahwa terdapat dua versi temuan

DPKTb oleh Bawaslu, dan ada keberatan saksi Pemohon mengenai DPKTb;

3. Berdasarkan fakta dan pertimbangan hukum di atas, menurut Mahkamah,

Pemohon tidak memiliki cukup bukti yang meyakinkan bahwa pemilih yang

tercantum dalam DPKTb Kota Surabaya tersebut memang diarahkan atau

dimobilisasi atau setidak-tidaknya direkayasa oleh Termohon untuk

memenangkan Pihak Terkait. Menurut Mahkamah, pemilih yang menggunakan

DPKTb tidak dapat diketahui memilih pasangan yang mana dan kedua

pasangan memiliki peluang yang sama untuk dipilih. Terlebih lagi, berdasarkan

alat bukti bertanda P-21 berupa Lampiran Model DC 1 PPWP Sertifikat

Rekapitulasi Hasil dan Rincian Penghitungan Perolehan Suara dari Setiap

Kabupaten/Kota di Tingkat Provinsi dalam Pemilihan Umum Presiden dan

Wakil Presiden Tahun 2014, jumlah DPKTb Kota Surabaya adalah 57.827

pemilih, jumlah perolehan suara sah untuk Pemohon adalah 498.736 suara

dan jumlah perolehan suara sah untuk Pihak Terkait adalah 892.123 suara

atau selisih 393.387 suara.;

4. Bahwa terhadap dalil mengenai tidak dilaksanakannya rekomendasi Bawaslu

oleh KPU, pertimbangan hukum Mahkamah pada paragraf [3.27] mutatis

mutandis menjadi pertimbangan pula untuk dalil a quo;

5. Bahwa terhadap dalil mengenai jumlah pengguna hak pilih tidak sama dengan

jumlah surat suara yang digunakan atau jumlah surat suara sah dan tidak sah,

jikalaupun dalil Pemohon a quo benar adanya, quod non, Mahkamah

menemukan fakta bahwa Pemohon tetap tidak membuktikan bahwa terhadap

ketidaksesuaian tersebut hanya merugikan pihak Pemohon semata. Pemohon

sama sekali tidak dapat membuktikan berapa kepastian perolehan suara yang

diperoleh Pemohon jika hal tersebut tidak terjadi. Selain itu, Pemohon juga

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 253: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4382

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

tidak membuktikan bahwa ketidaksesuaian tersebut dilakukan secara sengaja

atau sebagai suatu proses rekayasa untuk memenangkan Pihak Terkait;

Bahwa dengan mendasarkan pada fakta dan pertimbangan hukum di atas,

Mahkamah berpendapat, dalil Pemohon a quo tidak terbukti dan tidak beralasan

menurut hukum;

Penekanan Oleh Pejabat Penguasa Daerah

[3.28] Menimbang bahwa Pemohon mendalilkan yang pada pokoknya terdapat

Surat Edaran Gubernur Jawa Tengah Nomor 780/61 Tahun 2014 tentang

Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014 di Provinsi Jawa

Tengah bertujuan menguntungkan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden

Nomor Urut 2 (dua) dan Surat Edaran dari Teras Narang sebagai Ketua Adat c.q.

Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 29/MADN/VI/2014, tanggal 5 Juni 2014

tentang menganjurkan rakyat Kalimantan Tengah untuk memilih Pasangan Calon

Presiden dan Calon Wakil Presiden Nomor Urut 2 (dua);

Untuk membuktikan dalilnya Pemohon mengajukan bukti surat/tulisan

yang diberi tanda P-75 dan P-76;

Pihak Terkait membantah yang pada pokoknya mengemukakan bahwa

Pihak Terkait tidak pernah meminta dan/atau memerintahkan PNS/aparatur

pemerintahan daerah pada tingkat apapun untuk memenangkan salah satu

pasangan calon, dengan cara apapun ataupun dengan model perhitungan atau

perbandingan apapun. Adanya selisih suara yang signifikan (fantastis menurut

Pemohon) adalah murni merupakan kehendak masyarakat pemilik hak suara yang

dilindungi oleh Undang-Undang;

Terhadap dalil Pemohon a quo, Pihak Terkait tidak mengajukan bukti

surat/tulisan dan/atau saksi;

Atas permasalahan hukum tersebut, Mahkamah berpendapat:

Penekanan yang dilakukan oleh pejabat kepala Daerah Jawa Tengah Ganjar Pranowo (vide bukti P-75 )

Bahwa surat Gubernur Jawa Tengah Nomor 780/61 Tahun 2014 bertanggal 2 Juli

2014 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden di Provinsi Jawa

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 254: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4383

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

Tengah yang ditujukan kepada lurah, kepala desa, dan aparat desa yang

ditandatangani oleh Ganjar Pranowo yang isinya sebagai berikut :

1. “Selalu bersikap netral dalam melayani warga masyarakat di daerah masing-

masing dan mengedepankan sikap profesionalisme.

2. Tidak menunjukkan sikap berbeda secara politik dengan haluan politik

Gubernur Jawa Tengah pada saat Pemilihan Umum Presiden dan Wakil

Presiden untuk menjaga kesinambungan pembangunan di Provinsi Jawa

Tengah.

3. Apabila tidak dipatuhi sebaik-baiknya surat edaran ini oleh setiap Lurah/

Kepala Desa, dan Aparat Desa akan berpengaruh terhadap pengajuan pagu

anggaran pembangunan di kelurahan atau di desa”

Demikian disampaikan surat edaran ini untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan

oleh para Kepala Desa/Lurah, dan Aparat Desa di seluruh Jawa Tengah

sebagaimana mestinya.

Surat Edaran ini disampaikan kepada Yth :

1. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah

2. Para Asisten Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah

3. Bupati dan Walikota se Jawa Tengah

4. Camat Se Jawa Tengah

5. Lurah/Kepala Desa Se Jawa Tengah.”

Bahwa terhadap dalil Pemohon mengenai penekanan oleh pejabat

penguasa daerah di Jawa Tengah (vide Bukti P-75) terlibatnya Gubernur Jawa

Tengah sebagai kepala pemerintahan Daerah Provinsi Jawa Tengah untuk

memenangkan Pasangan Calon Nomor Urut 2 (dua) dibantah oleh Pihak Terkait

dalam Jawabannya tanggal 8 Agustus 2014 yang pada pokoknya menyatakan

bahwa Pihak Terkait tidak pernah meminta dan/atau memerintahkan PNS/aparatur

pemerintahan daerah pada tingkat apapun untuk memenangkan salah satu

pasangan calon dengan cara apapun ataupun dengan model perhitungan atau

perbandingan apapun. Dalam hal adanya oknum yang dapat diduga melakukan

sesuatu yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, Pemohon

tidak dapat menguraikan secara jelas kapan, dimana, bagaimana, dan dengan

cara apa perbuatan itu dilakukan yang dapat merugikan perolehan suara

Pemohon dan menguntungkan Pihak Terkait.

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 255: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4384

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

Diketahui secara umum bahwa Gubernur Jawa Tengah tersebut saat

pelaksanaan pemilu Presiden dan wakil Presiden tahun 2014 adalah merupakan

Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sebagai partai pendukung

Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 2. Apabila benar surat

tersebut dikeluarkan secara resmi oleh seorang Gubernur yang ditujukan kepada

jajaran bawahannya secara berjenjang merupakan tindakan yang melanggar

peraturan perundang-undangan sebab telah memerintahkan para Pegawai Negeri

Sipil dan kepala desa serta aparat desa yang semestinya harus netral, walaupun

dalam surat tersebut juga ditegaskan kepada aparatur di bawahnya untuk selalu

bersikap netral dalam melayani semua masyarakat di daerah masing-masing dan

mengedepankan sikap profesionalisme. Menurut Mahkamah, inti surat tersebut

dapat diartikan sebagai perintah terselubung Gubernur untuk mengarahkan

aparatur pemerintahan di bawahnya sesuai haluan politik Gubernur dan hal

tersebut dapat merupakan pelanggaran sebagaimana diatur dalam Pasal 43, Pasal

44 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan

Umum Presiden dan Wakil Presiden serta Pasal 9 ayat (2) Undang-Undang Nomor

5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menyatakan bahwa

pegawai ASN harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan

partai politik. Apabila keterlibatan Ganjar Pranowo secara pribadi dan sebagai

kader PDI Perjuangan tidaklah dilarang untuk membantu memenangkan salah

satu calon pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden, tetapi tidak dibenarkan

mengajak jajaran bawahannya yang sebahagian adalah PNS, apalagi dengan

melakukan penekanan kepada kepala Desa/Lurah dan aparat desa untuk

mengikuti haluan politik Gubernur Jawa Tengah dengan ancaman pengaruhnya

terhadap anggaran apabila tidak sejalan dengan haluan politik Gubernur.

Walaupun demikian, bukan kewenangan Mahkamah untuk menjatuhkan sanksi

kepada Gubernur Jawa Tengah.

Meskipun pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 2

menang di Provinsi Jawa Tengah berdasarkan hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan

Umum Provinsi Jawa Tengah bahwa perolehan suara Pasangan Calon Nomor

Urut 2 (dua) Ir H Joko Widodo dan Drs HM Jusuf Kalla memperoleh 5.512.317

suara, sedangkan Pasangan Nomor Urut 1 (satu) H Prabowo Subianto dan H.M.

Hatta Rajasa memperoleh 2.772.371 suara, namun dalam persidangan, Pemohon

tidak bisa membuktikan baik dengan bukti saksi maupun bukti tulisan adanya

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 256: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4385

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

tindak lanjut dan pengaruh Surat Gubernur Jawa Tengah tersebut terhadap

perolehan suara masing-masing pasangan calon Presiden dan wakil Presiden,

walaupun Pemohon mengajukan saksi Riyono S. Kel yang menerangkan adanya

keterlibatan Wakil Bupati Purbalingga tetapi fakta dalam persidangan keterlibatan

tersebut juga tidak ditindaklanjuti dengan keluarnya Surat Perintah Penghentian

Penyidikan dari kepolisian sehingga dalil Pemohon tidak beralasan menurut

hukum.

Tentang dalil Pemohon mengenai adanya penekanan yang dilakukan oleh pejabat kepala daerah Gubernur Kalimantan Tengah A.Teras Narang SH yang bertindak sebagai Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (vide Bukti P-76).

Bahwa dalam permohonan Pemohon mendalilkan adanya penekanan

yang dilakukan oleh pejabat kepala daerah Gubernur Kalimantan Tengah A.Teras

Narang SH.

Terhadap dalil tersebut, Mahkamah menilai berdasarkan bukti bertanda

P-76, terungkap bahwa A.Teras Narang SH bertindak sebagai Presiden Majelis

Adat Dayak Nasional dalam suratnya Nomor 29/MADN/VI/2014 tanggal 5 Juni

2014 yang ditujukan kepada Ketua Adat Dayak provinsi, kabupaten/kota,

kecamatan dan kelurahan/Desa di seluruh Kalimantan yang pada pokoknya

mengajak Masyarakat Adat Dayak berpartisipasi dan melakukan pengawasan

terhadap Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden RI tanggal 09 Juli 2014

dan menyamapaikan bahwa aspirasi dan dukungan Majelis Adat Dayak Nasional

diberikan kepada pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Ir H Joko Widodo

dan Drs H.M. Jusuf Kalla serta menekankan bahwa ajakan tersebut disampaikan

agar diketahui dan dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Menimbang bahwa setelah Mahkamah mencermati secara saksama dalil

Pemohon tersebut, bahwa surat yang dikeluarkan oleh Teras Narang adalah

dalam kapasitas sebagai Presiden Majelis Adat Dayak Nasional. Oleh karena pada

saat Teras Narang mengeluarkan surat tersebut adalah Gubernur Provinsi

Kalimantan Tengah sehingga Pemohon mengaitkan kedudukannya dengan

perolehan suara pihak-pihak dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.

Ditinjau dari sisi isi surat tersebut memang sangat jelas menunjukkan adanya

ajakan agar semua Majelis Adat Dayak se-Kalimantan memilih pasangan calon

Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 2. Mahkamah menilai agak sulit

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 257: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4386

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

memisahkan kedudukan Teras Narang sebagai Gubernur dengan kedudukannya

sebagai Presiden Majelis Adat Nasional sehingga tetap saja dapat memberikan

pengaruh terhadap perolehan suara kepada Pasangan Calon Presiden dan Wakil

Presiden Nomor Urut 2 tersebut, walaupun dalam persidangan Pemohon tidak

membuktikan, baik dengan bukti saksi maupun bukti tertulis adanya penekanan

yang dilakukan oleh Teras Narang di Kalimantan Tengah. Apabila adanya dugaan

pelanggaran hukum maka hal tersebut di luar kewenangan Mahkamah untuk

mengadilinya;

Rekayasa Penyelenggara

[3.29] Menimbang bahwa Pemohon mendalilkan pada pokoknya Termohon

sengaja menggunakan tinta yang mudah dihapus, sehingga terjadi mobilisasi

masyarakat untuk dapat melakukan pencoblosan lebih dari satu kali.

Terhadap dalil tersebut, menurut Mahkamah, tidak ada bukti yang

meyakinkan bahwa tinta yang mudah dihapus tersebut ada, karena bukti yang

diajukan oleh Pemohon tidak ada satu pun contoh tinta yang mudah dihapus.

Dengan demikian menurut Mahkamah, dalil Pemohon a quo tidak beralasan

menurut hukum;

Politik Uang

[3.30] Menimbang bahwa Pemohon mendalilkan telah terjadi politik uang yang

bertujuan untuk memenangkan Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil

Presiden Nomor Urut 2 yang terjadi di:

a. Jawa Timur : Tuban, Bojonegoro, Lamongan, Gresik, Surabaya, Ngawi,

Kabupaten Madiun, Kota Madiun, Ponorogo, Pacitan, Trenggalek, Magetan,

Tulungagung, Kabupaten Kediri, Kota Kediri, Kabupaten Blitar, Kota Blitar,

Kabupaten Malang, Kota Malang, Jombang, Kabupaten Mojokerto, Kota

Mojokerto, Sidoarjo, Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kota Probolinggo,

Kabupaten Probolinggo, Situbondo, Bondowoso, Banyuwangi, Jember,

Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.

b. Jawa Tengah : Banjarnegara, Banyumas, Batang, Blora, Boyolali, Brebes,

Cilacap, Demak, Grobogan, Jepara, Karanganyar, Kebumen, Kendal, Klaten,

Kudus, Kabupaten Magelang, Kota Magelang, Pati, Kabupaten Pekalongan,

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 258: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4387

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

Kota Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Purworejo, Rembang, Kota

Semarang, Kabupaten Semarang, Sragen, Sukoharjo, Kota Tegal, Kabupaten

Tegal, Temanggung, Wonogiri, Wonosobo, Salatiga, Surakarta.

c. Lampung : Lampung Barat, Lampung Tengah, Lampung Timur, Lampung Utara,

Lampung Selatan, Bandar Lampung, Kota Metro, Tenggamus, Pringsewu,

Mesuji, Pesawaran, Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat, Way Kanan, dan

Pesisir Barat.

d. Sumatera Selatan : Banyuasin, Empat Lawang, Lahat, Muara Enim, Musi

Banyuasin, Musi Rawas, Ogan Komering Ilir, Ogan Komering Ulu, Ogan

Komering Ulu Selatan, Ogan Komering Ulu Timur, Lubuk Linggau, Pagar Alam,

Palembang, dan Prabumulih;

Untuk membuktikan dalilnya, Pemohon mengajukan bukti surat/tulisan yang diberi tanda P.15-34, P.15-35, dan P.15-37, serta saksi Purwanto;

Termohon membantah dalil Pemohon, karena Termohon tidak pernah mendapat laporan mengenai pelanggaran politik uang.

Untuk membuktikan bantahannya, Termohon mengajukan saksi Samahu Muharam;

Bawaslu dalam keterangan tertulisnya menerangkan yang pada pokoknya

bahwa pelanggaran politik uang ada yang sudah dilanjutkan ke sentra Gakkumdu

dan ada juga yang tidak cukup bukti;

Atas permasalahan hukum tersebut, Mahkamah berpendapat bahwa dalil

Pemohon tidak berdasar dan tidak dibuktikan oleh kesaksian saksi yang diajukan

dalam persidangan, serta tidak disertai oleh alat bukti lain yang memadai.

Pemohon tidak dapat menguraikan dengan jelas siapa pelaku dan siapa

penerimanya, kapan, dimana terjadinya, dan berapa jumlahnya. Selain itu, tidak

dapat dipastikan terjadinya politik uang tersebut akan mempengaruhi pilihan pemilih dan signifikan terhadap perolehan suara;

[3.31] Menimbang bahwa berdasarkan seluruh pertimbangan tersebut di atas,

mengenai dalil adanya pelanggaran yang bersifat terstruktur, sistematis, dan masif,

tidak terbukti menurut hukum. Demikian pula mengenai dalil lainnya, menurut

Mahkamah, dalil Pemohon tersebut juga tidak terbukti terjadi secara terstruktur,

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 259: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4388

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

sistematis, dan masif yang secara signifikan memengaruhi perolehan suara

Pemohon sehingga melampaui perolehan suara Pihak Terkait. Oleh karena itu,

menurut Mahkamah, dalil Pemohon tidak beralasan menurut hukum;

[3.32] Menimbang bahwa berdasarkan seluruh uraian pertimbangan di atas,

menurut Mahkamah, permohonan Pemohon tidak beralasan menurut hukum;

4. KONKLUSI

Berdasarkan penilaian atas fakta dan hukum sebagaimana diuraikan di atas, Mahkamah berkesimpulan:

[4.1] Mahkamah berwenang untuk mengadili permohonan a quo;

[4.2] Pemohon memiliki kedudukan hukum (legal standing) untuk mengajukan

permohonan a quo;

[4.3] Permohonan diajukan masih dalam tenggang waktu yang ditentukan;

[4.4] Eksepsi Termohon dan Eksepsi Pihak Terkait tidak beralasan menurut

hukum;

[4.5] Pokok Permohonan tidak beralasan menurut hukum;

Berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

1945, Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2011 tentang

Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah

Konstitusi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 70,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5226), Undang-Undang

Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil

Presiden (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 176,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4924), dan Undang-

Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5076);

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 260: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4389

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

5. AMAR PUTUSAN

Mengadili,

Menyatakan,

Dalam Eksepsi:

Menolak eksepsi Termohon dan eksepsi Pihak Terkait.

Dalam Pokok Permohonan:

Menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya.

Demikian diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Hakim oleh

sembilan Hakim Konstitusi yaitu Hamdan Zoelva, selaku Ketua merangkap

Anggota, Arief Hidayat, Muhammad Alim, Maria Farida Indrati, Ahmad Fadlil

Sumadi, Anwar Usman, Patrialis Akbar, Wahiduddin Adams, dan Aswanto masing-

masing sebagai Anggota, pada hari Kamis, tanggal dua puluh satu, bulan Agustus, tahun dua ribu empat belas, dan diucapkan dalam sidang pleno

Mahkamah Konstitusi terbuka untuk umum pada hari Kamis, tanggal dua puluh satu, bulan Agustus, tahun dua ribu empat belas, selesai diucapkan pukul 20.44 WIB, oleh sembilan Hakim Konstitusi yaitu Hamdan Zoelva, selaku Ketua

merangkap Anggota, Arief Hidayat, Muhammad Alim, Maria Farida Indrati, Ahmad

Fadlil Sumadi, Anwar Usman, Patrialis Akbar, Wahiduddin Adams, dan Aswanto,

masing-masing sebagai Anggota, dengan didampingi oleh Sunardi, Mardian

Wibowo, Luthfi Widagdo Eddyono, Wiwik Budi Wasito, Yunita Rhamadani, Rizki

Amalia, dan Cholidin Nasir masing-masing sebagai Panitera Pengganti, serta

dihadiri oleh Pemohon/kuasanya, Termohon/kuasanya, dan Pihak Terkait/ kuasanya.

KETUA,

ttd.

Hamdan Zoelva

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]

Page 261: PUTUSAN Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014 DEMI KEADILAN

4390

SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id

ANGGOTA-ANGGOTA,

ttd.

Arief Hidayat

ttd.

Muhammad Alim

ttd.

Maria Farida Indrati

ttd.

Ahmad Fadlil Sumadi

ttd.

Anwar Usman

ttd.

Patrialis Akbar

ttd.

Wahiduddin Adams

ttd.

Aswanto

PANITERA PENGGANTI,

ttd.

Sunardi

ttd.

Mardian Wibowo

ttd.

Luthfi Widagdo Eddyono

ttd.

Wiwik Budi Wasito

ttd.

Yunita Rhamadani

ttd.

Rizki Amalia

ttd.

Cholidin Nasir

Salinan putusan ini tidak untuk dan tidak dapat dipergunakan sebagai rujukan resmi atau alat bukti. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]