putu rusmila dewi kesiman-tugas 4.pdf

Upload: rusmila-dewi

Post on 07-Jul-2018

311 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 PUTU RUSMILA DEWI KESIMAN-TUGAS 4.pdf

    1/37

    STATISTIKA TERAPAN

    TUGAS IV

    OLEH :

    PUTU RUSMILA DEWI KESIMAN

    1529061008

    JURUSAN PENDIDIKAN IPA

    PASCA SARJANA

    UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

    http://www.abbyy.com/buyhttp://www.abbyy.com/buy

  • 8/18/2019 PUTU RUSMILA DEWI KESIMAN-TUGAS 4.pdf

    2/37

    1

    TEKAN CTRL+CLICK UNTUK MENUJU JAWABAN SOAL

    SOAL 1 SOAL 7

    SOAL 2 SOAL 8

    SOAL 3 SOAL 9

    SOAL 4 SOAL 10

    SOAL 5 SOAL 11

    SOAL 6 SOAL 12

    http://www.abbyy.com/buyhttp://www.abbyy.com/buy

  • 8/18/2019 PUTU RUSMILA DEWI KESIMAN-TUGAS 4.pdf

    3/37

    2

    S OA L 1 - home

    1. Buat rumusan hipotesis nol dan hipotesis alternatif berdasarkan pernyataan berikut:

    a. Seorang guru olah raga menyatakan bahwa rata-rata kemampuan lari mahasiswanya

    adalah 30 km/jam.

    Ho :  = 30 km/jamHa :   30 km/jam

     b. Pimpinan suatu perguruan tinggi menyatakan bahwa minimal 80% lulusannya diserap

    di di dunia kerja.

    Ho :   80 %

    Ha :  < 80%

    c. Dosen menyatakan bahwa untuk lulus mata kuliah IPA mahasiswa harus mecapai skor 

    mata kuliah IPA minimal 70.

    Ho :   70

    Ha :  < 70

    d. Menurut peraturan menteri kesehatan republik Indonesia, kadar Pb maksimum yang

    diijinkan dalam air limbah adalah 1 ppm.

    Ho :   1 ppm

    Ha :  > 1 ppm

    e. Tidak terdapat perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang diajar dengan metode A

    dan siswa yang diajar dengan metode B.Ho : 1 = 2

    Ha : 1  2

    f. Hasil belajar statistika terapan mahasiswa yang diajar dengan model pembelajaran X

    lebih baik daripada hasil belajar statistika terapan mahasiswa yang diajar dengan model

     pembelajaran Y.

    Ho : 1  2

    Ha : 1 > 2

    g. Ada perbedaan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah Q yang diajar dengan model

     pembelajaran A, B, dan C.

    Ho : 1 = 2

    Ha : 1  2

    http://www.abbyy.com/buyhttp://www.abbyy.com/buy

  • 8/18/2019 PUTU RUSMILA DEWI KESIMAN-TUGAS 4.pdf

    4/37

    3

    h. Ada hubungan yang signifikan antara skor matematika dasar dan skor statistika dasar.

    Ho :  = 0

    Ha :    0

    SOAL 2 home 

    2. Apa perbedaan antara kesalahan tipe I dan kesalahan tipe II dalam pengujian statistika?

    Dalam menaksir parameter populasi berdasarkan data sampel, kemungkinan akan terdapat

    dua kesalahan yaitu :

    a. Kesalahan tipe I adalah suatu kesalahan bila menolak hipotesis nol (Ho) yang benar 

    (seharusnya diterima). Dalam hal ini tingkat kesalahan dinyatakan dengan .

     b. Kesalahan tipe II adalah kesalahan bila menerima hipotesis yang salah (seharusnya

    ditolak). Tingkat kesalahan untuk ini dinyatakan dengan .

    Berdasarkan hal tersebut, maka hubungan antara keputusan menolak atau menerima

    hipotesis dapat digambarkan seperti gambar berikut :

    Keputusan Keadaan sebenarnya

    Hipotesis Benar Hipotesis Salah

    Terima Hipotesis Tidak membuat kesalahan Kesalahan tipe II

    Menolak Hipotesis Kesalahan tipe I Tidak membuat kesalahan

    Dari tabel tersebut diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

    Keputusan menerima hipotesis nol yang benar, berarti tidak membuat

    kesalahan

    Keputusan menerima hipotesis nol yang salah, berarti terjadi kesalahan tipe II

    Membuat keputusan menolak hipotesis nol yang benar, berarti terjadi

    kesalahan tipe I Keputusan menolak hipotesis nol yang salah, berarti tidak membuat kesalahan.

    Bila nilai data sampel (statistik) yang diperoleh dari hasil pengumpulan data

    sama dengan nilai parameter populasi atau masih berada pada nilai interval parameter 

     populasi, maka hipotesis yang dirumuskan 100% diterima, atau tidak terdapat

    http://www.abbyy.com/buyhttp://www.abbyy.com/buy

  • 8/18/2019 PUTU RUSMILA DEWI KESIMAN-TUGAS 4.pdf

    5/37

    4

    kesalahan. Apabila nilai statistik di luar nilai parameter populasi maka akan terdapat

    kesalahan. Kesalahan ini semakin besar bila nilai statistik jauh dari nilai parameter 

     populasi.

    Tingkat kesalahan ini selanjutnya dinamakan level of significant atau tingkat

    signifikansi. Dalam prakteknya tingkat signifikansi telah ditetapkan oleh peneliti

    terlebih dahulu sebelum hipotesis diuji. Biasanya tingkat signifikansi (level

    kesalahan) yang diambil adalah 1% dan 5%. Suatu hipotesis terbukti dengan

    mempunyai kesalahan 1% berarti bila penelitian dilakukan pada 100 sampel yang

    diambil dari populasi yang sama, maka akan terdapat satu kesimpulan salah yang

    dilakukan untuk populasi.

    Dalam pengujian hipotesis kebanyakan digunakan kesalahan Tipe I yaitu

     berapa persen kesalahan untuk menolak hipotesis nol (Ho) yang benar (yang

    seharusnya diterima).

    SOAL 3 home 

    3. Mengapa pada pengujian statistika sering hanya digunakan kesalahan tipe I ()?

    Kesalahan tipe I adalah suatu kesalahan bila menolak hipotesis nol (Ho) yang benar 

    (seharusnya diterima). Kesalahan tipe I ini menyatakan tentang berapa persen kesalahan

    untuk menolak hipotesis nol (Ho) yang benar (yang seharusnya diterima).

    SOAL 4 home 

    4. Kapan digunakan uji statistika satu pihak atau dua pihak?

    Uji statistika dua pihak digunakan apabila hipotesis nol (Ho) berbunyi “sama dengan” dan

    hipotesis alternatifnya (Ha) berbunyi “ tidak sama dengan” .

    Uji statistika satu pihak (kiri) digunakan apabila hipotesis nol (Ho) berbunyi “lebih besar 

    atau sama dengan ()” dan hipotesis alternatifnya (Ha) berbunyi “ lebih kecil ” .

    http://www.abbyy.com/buyhttp://www.abbyy.com/buy

  • 8/18/2019 PUTU RUSMILA DEWI KESIMAN-TUGAS 4.pdf

    6/37

    5

    SOAL 5 home 

    5. Apa makna derajat kebebasan?

    Derajat kebebasan (DK) adalah banyaknya kebebasan untuk memberi nilai kepada

    variabel Kebebasan akan berkurang jika pemberian nilai kepada variabel diberi syarat

    Makin banyak syarat makin kecil derajat kebebasan. Istilah angka derajat kebebasan

    (degrees of freedom) diartikan sebagai jumlah total pengamatan dalam sampel (= N)

    dikurangi banyaknya kendali (linier) bebas atau pembatasan (restriksi) yang diletakan atas

     pengamatan tadi. Dengan perkataan lain, angka derajat kebebasan adalah banyaknya

     pengamatan bebas dari total pengamatan N. Sehingga rumus umum untuk menentukan

    derajat kebebasan (db) adalah total pengamatan (N) dikurangi banyaknya parameter yang

    ditaksir atau df = N – banyaknya parameter yang ditaksir (k). (Gujarati, 1978).

    SOAL 6 home 

    6. Pada uji statistika satu sampel, mengapa rumus derajat kebebasan df = n-1?

    Berdasarkan pengertian tersebut, maka dapat dipahami bahwa rumus derajat

    kebebasan akan berbeda untuk kasus pengamatan yang satu dengan kasus pengamatan

    yang lainnya, dan yang membuat berbeda adalah tergantung dari banyaknya parameter 

    yang ditaksir. Oleh karena itu rumus derajat kebebasannya bisa db = N – 2 atau db = N -3

    tergantung dari banyaknya paramter (variabel) yang ditaksirnya tadi. Contoh, jika kita

    hendak meneliti dua variabel, maka derajat kebebasanya adalah db = N – 2. Kenapa N – 2,

    karena ada dua variabel.

    Hal lain yang perlu dipahami dalam kajian tentang derajat bebas adalah berkaitan

    dengan penelitian sampel. Ide dasarnya adalah tiap kali kita mengestimasi parameter 

    (karakteristik populasi), kita akan kehilangan satu derajat kebebasan. Oleh karena itu

    derajat bebas sebagaimana dikemukakan Gujarati (1978) akan selalu N – k, bukan N.

    Untuk memahami hal tersebut perhatikan penjelasan berikut: Misalnya ada sebuah

     populasi dengan rata-rata (mean) sebesar 10. Selanjutnya kita diijinkan untuk mengambil

    sampel sebanyak 10 orang dari populasi tersebut. Pertanyaan adalah berapa banyak orang

    yang dapat kita ambil dengan bebas? Misalnya kita ambil orang pertama secara bebas, ia

    memiliki skor 14. Orang kedua masih dengan bebas, ia memiliki skor 8. Kemudian

     berturut-turut orang ketiga sampai orang ke sembilan diambil secara bebas dengan skor:

    http://www.abbyy.com/buyhttp://www.abbyy.com/buy

  • 8/18/2019 PUTU RUSMILA DEWI KESIMAN-TUGAS 4.pdf

    7/37

    6

    15, 6, 11, 14, 8, 6, dan 5. Bagaimana dengan orang kesepuluh? Apakah diambil secara

     bebas? Tentu jawabannya adalah tidak. Orang kesepuluh tidak dapat diambil secara bebas

    lagi. Jika sudah ada 9 angka, angka ke sepuluh tidak lagi dapat ditentukan dengan bebas

    agar mendapat estimasi yang sama (yaitu mean = 10). Misalnya jumlah skor-skor dari

    sembilan orang tadi adalah 87. Agar estimasi yang kita dapatkan sama, yaitu mean = 10,

    orang kesepuluh harus ditentukan sebesar 13. Dengan demikian dapat dikatakan kita

    kehilangan satu derajat kebebasan. Nah derajat bebas inilah yang kemudian digunakan

    untuk melihat nilai tabel tertentu, misalnya tabel t.

    Dalam perhitungan kita tadi, kita hanya mengestimasi atau menaksir satu

     parameter. Oleh karena itu kita hanya kehilangan satu derajat kebebasan, sehingga derajat

     bebas yang kita miliki adalah N – 1, yaitu 10 – 1 = 9.

    SOAL 7 home 

    7. Diketahui populasi tinggi badan (X) 30 orang mahasiswa jurusan tertentu sebagai berikut.

     Nomor 

    mahasiswa

    Tinggi

    (inc)

     Nomor 

    mahasiswa

    Tinggi

    (inc)

     Nomor 

    mahasiswaTinggi (inc)

    1 63 11 65,5 21 59

    2 76,5 12 69,5 22 73,5

    3 70 13 64,6 23 72,5

    4 68,5 14 66 24 60

    5 63 15 63,5 25 70

    6 58 16 67,5 26 60,5

    7 72,5 17 69,5 27 66

    8 67 18 68,5 28 59

    9 65,5 19 58,5 29 64,5

    10 70 20 65,5 30 75

    http://www.abbyy.com/buyhttp://www.abbyy.com/buy

  • 8/18/2019 PUTU RUSMILA DEWI KESIMAN-TUGAS 4.pdf

    8/37

    7

    a. Hitunglah x!

    Rata-rata tinggi badan (x) pada populasi mahasiswa sebanyak 30 orang :

    )(42,66

    30

    6,1992

    30

    846

    30

    1

    inc

     f 

     x

     x

     x

     x

    i

    i

     x

     

     

     

     

     b. Pilihlah dua sampel tinggi badan mahasiswa secara acak dengan pengembalian, dan

    hitunglah rata-rata tinggi kedua sampel! Bandingkan rata-rata tinggi sampel dan rata-

    rata tinggi populasi!

    Pilih nomor urut siswa sebagai sampel (data terurut) dengan software excel :

    =randbetween (1,30). Muncul nomor urut 20 dan 24 yaitu dengan nilai : 68.5 dan 70

     No Urut Tinggi (x) dalam Inc.

    1 58.0

    2 58.5

    3 59.0

    4 59.0

    5 60.0

    6 60.5

    7 63.0

    8 63.0

    9 63.5

    10 64.5

    11 64.6

    12 65.5

    13 65.5

    14 65.5

    15 66.0

    16 66.0

    17 67.0

    http://www.abbyy.com/buyhttp://www.abbyy.com/buy

  • 8/18/2019 PUTU RUSMILA DEWI KESIMAN-TUGAS 4.pdf

    9/37

    8

     No Urut Tinggi (x) dalam Inc.

    18 67.5

    19 68.5

    20 68.5

    21 69.5

    22 69.5

    23 70.0

    24 70.0

    25 70.0

    26 72.5

    27 72.5

    28 73.5

    29 75.0

    30 76.5

    Hipotesis yang diajukan untuk kasus ini adalah :

    Ho :  = 69.25

    Ha :   69.25

    Rata-rata tinggi badan Sampel :

    inc x

     x

    25,69

    2

    5.6870

    Dari hasil perhitungan diperoleh nilai :

    x= 66,42 inc

    inc x 25,69

    Untuk membandingkan nilai x dan   x digunakan rumus statistik satu sampel yaitu :

    n

     xt  0

     

    Dengan nilai simpangan baku (sampel) data adalah : 1.06 (formula excel)

    http://www.abbyy.com/buyhttp://www.abbyy.com/buy

  • 8/18/2019 PUTU RUSMILA DEWI KESIMAN-TUGAS 4.pdf

    10/37

    9

    Sehingga, nilai thitung sebagai berikut :

    77.3

    749.0

    83.2

    2

    06,1

    42,6625,69

    n

     xt    x

     

     Nilai ttabel untuk dk=2-1=1 untuk   = 5% adalah 12,706.

    Karena thitung < ttabel maka hipotesis nol (Ho) dapat diterima. Jadi Ho dapat

    digeneralisasi untuk semua populasi

    c. Ulangi lagi pengambilan dua sampel tinggi badan mahasiswa secara acak sebanyak 19

    kali! Hitung rata-ratanya!

    Hasil pengambilan sampel dan rata-rata tinggi dua sampel pada point b dan c

    dimasukkan ke dalam tabel berikut!

     No.

     pengambilan

    Sampel Peluang terjadinyaRata-rata

    sampel1 68,5 ; 70,0 5/30 69,25

    2 67,0 ; 58,5 2/30 62,75

    3 67,5 ; 65,5 4/30 66,50

    4 70,0 ; 66,0 5/30 68,00

    5 58,0 ; 66,0 3/30 62,00

    6 63,5 ; 58,5 2/30 61,00

    7 60,5 ; 72,5 3/30 66,50

    8 75,0 ; 63,0 3/30 69,00

    9 59,0 ; 69,5 4/30 64,25

    10 65,5 ; 73,5 4/30 69,50

    11 65,5 ; 76,5 4/30 71,00

    12 70,0 ; 70,0 6/30 70,00

    http://www.abbyy.com/buyhttp://www.abbyy.com/buy

  • 8/18/2019 PUTU RUSMILA DEWI KESIMAN-TUGAS 4.pdf

    11/37

    10

     No.

     pengambilanSampel Peluang terjadinya

    Rata-rata

    sampel

    13 73,5 ; 70,0 4/30 71,75

    14 65,5 ; 63,5 4/30 64,50

    15 65,5 ; 75,0 4/30 70,25

    16 65,5 ; 58,0 4/30 61,75

    17 67,0 ; 65,5 4/30 66,25

    18 60,5 ; 76,5 2/30 68,50

    19 58,0 ; 69,5 3/30 63,75

    20 73,5 ; 66,0 3/30 69,75

    d. Berapa rata-rata tinggi dari 20 rata-rata tinggi dua sampel? Bandingkan dengan rata-

    rata tinggi populasi!

    81,66

    20

    25,1336

     x

     x

     Nilai Simpangan baku data sampel = 3.36

    Sehingga, nilai thitung data sampel adalah :

    16,0

    38,2

    39,0

    2

    36.3

    42,6681,66

    n

     xt    x

     

     Nilai ttabel  untuk dk=20-1 = 19 dengan  = 5% maka ttabel = 2,093.

    Karena thitung < ttabel maka hipotesis nol (Ho) dapat diterima. Jadi Ho dapat

    digeneralisasi untuk semua populasi .

    http://www.abbyy.com/buyhttp://www.abbyy.com/buy

  • 8/18/2019 PUTU RUSMILA DEWI KESIMAN-TUGAS 4.pdf

    12/37

    11

    e. Lengkapi tabel berikut.

    Data rata-rata sampel setelah diurutkan adalah :

    Rata-rata

    Sampel (x)

    61.00

    61.75

    62.00

    62.75

    63.75

    64.25

    64.50

    66.25

    66.50

    66.50

    68.00

    68.50

    69.00

    69.25

    69.50

    69.75

    70.00

    70.25

    71.00

    71.75

    Banyak kelas dihitung dengan rumus :

    6

    299,5

    30,13.31

    20log3.31

    log3.31

    i

    dibulatkan

    i

     xi

    i

    ni

    http://www.abbyy.com/buyhttp://www.abbyy.com/buy

  • 8/18/2019 PUTU RUSMILA DEWI KESIMAN-TUGAS 4.pdf

    13/37

    12

    Ukuran kelas dihitung dengan rumus :

    202,2

    299,5

    75.10

    299,5

    00.6175.71

    log3.31

    i

    i

    i

    n

     Ri

    Jadi tabel berikut dapat diisi dengan frekuensi :

    Rata-rata sampel Frekuensi

    61.00 – 63.00 4

    63.01 – 65.00 3

    65.01 – 67.00 3

    67.01 – 69.00 2

    69.01 – 71.00 7

    71.01 – 73.00 1

    Frekuensi relatif :

    Rata-rata sampel Frekuensi

     63.00 4

     65.00 7

     67.00 10

     69.00 12

     71.00 19

     73.00 20

    http://www.abbyy.com/buyhttp://www.abbyy.com/buy

  • 8/18/2019 PUTU RUSMILA DEWI KESIMAN-TUGAS 4.pdf

    14/37

    13

    f. Buatlah kurva distribusi rata-data dari semua sampel yang mungkin!

    g. Apa yang dapat Anda simpulkan dari kurva distribusi rata-rata?

    Untuk kurva distribusi rata-rata tersebut dapat diuji normalitas datanya dengan chi

    kuadrat

    Rata-

    rata sampel

    Frekuensi

    (fo) fh fo-fh (fo-fh)^2 ((fo-fh)^2)/fh

    61.00 – 63.00 4 1 3 9 9.0

    63.01 – 65.00 3 3 0 0 0.065.01 – 67.00 3 6 -3 9 1.5

    67.01 – 69.00 2 6 -4 16 2.7

    69.01 – 71.00 7 3 4 16 5.3

    71.01 – 73.00 1 1 0 0 0.0

    Jumlah 20 20 0 50 18.5

    Dalam tabel perhitungan chi kuadrat diperoleh hitung2 = 18,5. Dari tabel, chi kuadrat

    untuk dk = 6 dan taraf signifikansi 5% nilai chi kuadrat tabel2 = 12,595.

    Karena chi kuadrat hitung > chi kuadrat tabel, maka kurva distribusi rata-rata tersebut

    dinyatakan tidak berdistribusi normal.

    4

    3 3

    2

    7

    1

    0

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    8

    61.00 – 63.00 63.01 – 65.00 65.01 – 67.00 67.01 – 69.00 69.01 – 71.00 71.01 – 73.00

    DATA RATA-RATA SAMPEL

    http://www.abbyy.com/buyhttp://www.abbyy.com/buy

  • 8/18/2019 PUTU RUSMILA DEWI KESIMAN-TUGAS 4.pdf

    15/37

    14

    SOAL 8 home 

    8. Rata-rata IQ mahasiswa jurusan Y adalah 140. Dari 25 orang mahasiswa yang diambil

    secara acak dari populasi jurusan Y diperoleh IQ 25 mahasiswa sebagai berikut.

    120 152 142 137 157

    150 147 136 133 163

    160 128 129 167 151

    139 139 162 152 136

    121 145 148 139 163

    A. Asumsikan data IQ mahasiswa berupa data interval dan data berdistribusi normal, buat

    rumusan hipotesis berdasarkan data di atas!

     No

    Data

    IQ

    1 120

    2 121

    3 128

    4 129

    5 133

    6 136

    7 136

    8 137

    9 139

    10 139

    11 139

    12 142

    13 145

    14 147

    15 148

    16 150

    17 151

    18 152

    19 152

    http://www.abbyy.com/buyhttp://www.abbyy.com/buy

  • 8/18/2019 PUTU RUSMILA DEWI KESIMAN-TUGAS 4.pdf

    16/37

    15

     No

    Data

    IQ

    20 157

    21 160

    22 162

    23 163

    24 163

    25 167

    Rata-rata IQ sampel diatas adalah 64.144 x (formula di excel)

    Jadi hipotesis yang diajukan adalah :

    Ho :  = 140

    Ha :   140

    Ho : rata-rata IQ mahasiswa jurusan Y adalah 140

    Ha : rata-rata IQ mahasiswa jurusan Y tidak sama dengan 140

    B. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, apa simpulan yang dapat ditarik?

    Pengujian hipotesis satu sampel dengan asumsi data berdistribusi normal adalah

    dengan uji-t yaitu membandingkan thitung dengan ttabel. Jika thitung < ttabel maka hipotesis

    nol (Ho) dapat diterima. Jadi Ho dapat digeneralisasi untuk semua populasi.

    Perhitungan uji-t sebagai berikut :

    75.1

    642.2

    64.4

    25

    21.13

    14064.144

    nS 

     xt    x

     

    http://www.abbyy.com/buyhttp://www.abbyy.com/buy

  • 8/18/2019 PUTU RUSMILA DEWI KESIMAN-TUGAS 4.pdf

    17/37

    16

     Nilai ttabel  untuk dk=25-1 = 24 dengan  = 5% maka ttabel = 2.064

    Karena thitung < ttabel maka hipotesis nol (Ho) dapat diterima. Jadi Ho dapat

    digeneralisasi untuk semua populasi .

    Kesimpulannya adalah : Rata-rata IQ mahasiswa jurusan Y adalah 140

    SOAL 9 home 

    9. Berikan kondisi kapan kita melakukan uji hipotesis menggunakan uji t atau uji z!

    Statistik parametris yang dapat digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif bila datanya

    adalah interval atau rasio adalah t-test 1 sampel. Terdapat dua rumus yang dapat

    digunakan untuk pengujian yaitu rumus t dan z. Rumus z digunakan bila simpangan baku

     populasi diketahui, dan rumus t bila simpangan baku populasi tidak diketahui.

    SOAL 10 home

    10. Kerjakan soal-soal latihan dalam Buku Statistika untuk Penelitian karangan Sugiono

    halaman 113 nomor soal 1-8 (soal terlampir)! Link menuju jawaban soal-soal

    SOAL 11 home

    11. Dalam rangka penyelesaian tugas akhir, seorang mahasiswa melakukan penelitian

    mengggunakan metode eksperimen. Dari 100 orang siswa sebagai populasi, mahasiswa

    ini memilih 15 pasang siswa. Pemilihan pasangan ini didasarkan atas skor IQ.

    Mahasiswa yang memiliki IQ yang sama atau hampir sama dijadikan satu pasang.

    Kepada salah satu kelompok pasangan diajar dengan model pembelajaran baru dan

    http://www.abbyy.com/buyhttp://www.abbyy.com/buy

  • 8/18/2019 PUTU RUSMILA DEWI KESIMAN-TUGAS 4.pdf

    18/37

    17

    kelompok pasangan yang lain diajar dengan model pembelajaran tradisional. Pada akhir 

     pembelajaran, setiap siswa yang menjadi sampel di berikan postes, yang hasilnya

    disajikan pada tabel berikut.

    PasanganModel pembelajaran

    tradisional

    Model pembelajaran

     baru

    1 78 74

    2 55 45

    3 95 88

    4 57 65

    5 60 64

    6 80 75

    7 50 41

    8 83 68

    9 90 80

    10 70 64

    11 50 43

    12 80 82

    13 48 55

    14 65 57

    15 85 75

    a. Asumsikan data berdistribusi normal, apakah ada perbedaan hasil belajar antara

    siswa yang diajar dengan model pembelajaran tradisional dan siswa yang diajar 

    dengan model pembelajaran baru?

    Dari keterangan soal, dapat diklasifikasikan bahwa penelitian yang dilakukan adalah

     penelitian eksperimen dengan dua sampel tidak berkorelasi. Rumusan masalah dalamsoal tersebut jika dituangkan dalam hipotesis penelitian adalah sebagai berikut :

    Ho : Tidak ada perbedaan hasil belajar antara siswa yang diajar dengan model

      pembelajaran tradisional dan siswa yang diajar dengan model pembelajaran baru

    http://www.abbyy.com/buyhttp://www.abbyy.com/buy

  • 8/18/2019 PUTU RUSMILA DEWI KESIMAN-TUGAS 4.pdf

    19/37

    18

    Ha : Ada perbedaan hasil belajar antara siswa yang diajar dengan model

      pembelajaran tradisional dan siswa yang diajar dengan model pembelajaran baru

    Ho : 1 = 1

    Ha : 1 1

    Sebelum memilh rumus yang digunakan, maka dilihat dulu tentang jumlah sampel dan

    varians. Untuk data diatas, n1 = n2, sedangkan varians dapat dicari dengan :

    Pasangan

    Model

     pembelajaran

    tradisional (X1)

    Model

     pembelajaran

     baru (X2)

    (Xi-mean X1)^2 (Xi-mean X2)^2

    1 78 74 68.338 79.80

    2 55 45 217.071 402.67

    3 95 88 638.404 525.94

    4 57 65 162.138 0.00

    5 60 64 94.738 1.14

    6 80 75 105.404 98.67

    7 50 41 389.404 579.20

    8 83 68 176.004 8.60

    9 90 80 410.738 223.00

    10 70 64 0.071 1.14

    11 50 43 389.404 486.94

    12 80 82 105.404 286.74

    13 48 55 472.338 101.34

    14 65 57 22.404 65.07

    15 85 75 233.071 98.67

    JUMLAH 1046.00 976.00 3484.93 2958.93

    RATA-RATA 69.73 65.07

    http://www.abbyy.com/buyhttp://www.abbyy.com/buy

  • 8/18/2019 PUTU RUSMILA DEWI KESIMAN-TUGAS 4.pdf

    20/37

    19

    9.248

    14

    93.3484

    )1(

    )(

    2

    1

    2

    1

    22

    1

    s

    s

    n

     x xs

      i

    35.211

    14

    93.2958

    )1(

    )(

    2

    2

    2

    2

    2

    2

    2

    s

    s

    n

     x xs

      i

    yaitu s1 = 248.9 dan s2 = 211.35 (varians tidak sama)

     jadi dapat digunakan rumus separated varians dengan dk = n1-1 atau n2-1.

    Separated varians :

    84.0

    53.5

    66.4

    09.1459.16

    66.4

    15

    35.211

    15

    9.248

    07.6573.69

    2

    2

    1

    121

    22

     

      

     

    n

    s

    n

    s x xt 

     Nilai ttabel dk=14 dan taraf signifikansi 5% adalah = 2.145.

    Karena thitung < ttabel maka hipotesis nol (Ho) dapat diterima. Jadi Ho dapat

    digeneralisasi untuk semua populasi .

    Kesimpulannya adalah :

    Tidak ada perbedaan hasil belajar antara siswa yang diajar dengan model

     pembelajaran tradisional dan siswa yang diajar dengan model pembelajaran baru

    http://www.abbyy.com/buyhttp://www.abbyy.com/buy

  • 8/18/2019 PUTU RUSMILA DEWI KESIMAN-TUGAS 4.pdf

    21/37

    20

     b. Jika data tidak berdistribusi normal, apakah ada perbedaan hasil belajar antara siswa

    yang diajar dengan model pembelajaran tradisional dan siswa yang diajar dengan

    model pembelajaran baru? (Lakukan uji hipotesis dengan uji tanda dan uji Wilcoxon)

    Uji Tanda :

    Pasangan

    Model

     pembelajaran

    tradisional

    (X1)

    Model

     pembelajaran

     baru (X2)

    Arah Tanda

    1 78 74 78 > 74 -

    2 55 45 55 > 45 -

    3 95 88 95 > 88 -

    4 57 65 57 < 65 +

    5 60 64 60 < 64 +

    6 80 75 80 > 75 -7 50 41 50 > 41 -

    8 83 68 83 > 68 -

    9 90 80 90 > 80 -

    10 70 64 70 > 64 -

    11 50 43 50 > 43 -

    12 80 82 80 < 82 +

    13 48 55 48 < 55 +

    14 65 57 65 > 57 -

    15 85 75 85 > 75 -

    Ho : Tidak terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang diajar dengan model

     pembelajaran

      tradisional dan siswa yang diajar dengan model pembelajaran baru

    Ha : Terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang diajar dengan model

     pembelajaran

      tradisional dan siswa yang diajar dengan model pembelajaran baru

    dari tabel tersebut terlihat tanda (+) sebanyak 4 dan (-) sebanyak 11. Untuk N=15 dan

     p = 4 diperoleh p tabel = 0,059. Bila taraf kesalahan 5% maka harga 0,059 > 0,050.

    Karena itu Ho diterima dan Ha ditolak.

    http://www.abbyy.com/buyhttp://www.abbyy.com/buy

  • 8/18/2019 PUTU RUSMILA DEWI KESIMAN-TUGAS 4.pdf

    22/37

    21

    Jadi kesimpulannya : Tidak terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang diajar 

    dengan model pembelajaran tradisional dan siswa yang diajar dengan model

     pembelajaran baru

    Uji Wilcoxon :

    Pasangan

    Model pembelajaran

    tradisional(X1)

    Model

     pembelajaran baru (X2)

     beda mutlak jenjang + -

    1 78 74 4 4 2.5 2.5 0

    2 55 45 10 10 13 13 0

    3 95 88 7 7 7 7 0

    4 57 65 -8 8 9.5 0 9.5

    5 60 64 -4 4 2.5 0 2.56 80 75 5 5 4 4 0

    7 50 41 9 9 11 11 0

    8 83 68 15 15 15 15 0

    9 90 80 10 10 13 13 0

    10 70 64 6 6 5 5 0

    11 50 43 7 7 7 7 0

    12 80 82 -2 2 1 0 1

    13 48 55 -7 7 7 0 7

    14 65 57 8 8 9.5 9.5 0

    15 85 75 10 10 13 13 0

    JUMLAH 100 20

    Jumlah jenjang kecil = 20. Harga t tabel untuk n=15 taraf kesalahan 5% adalah = 25.

    Karena jumlah jenjang yang kecil nilainya adalah 20 dan nilai t tabel adalah 25 maka

    Ho ditolak. Kesimpulannya adalah : Terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa

    yang diajar dengan model pembelajaran tradisional dan siswa yang diajar dengan

    model pembelajaran baru

    http://www.abbyy.com/buyhttp://www.abbyy.com/buy

  • 8/18/2019 PUTU RUSMILA DEWI KESIMAN-TUGAS 4.pdf

    23/37

    22

    SOAL 12 home

    12. Kerjakan soal-soal latihan dalam Buku Statistika untuk Penelitian karangan Sugiono

    halaman 208 nomor 1-3 (Link jawaban soal).

    10. SOAL-SOAL LATIHAN DALAM BUKU STATISTIKA UNTUK PENELITIAN

    KARANGAN SUGIONO HALAMAN 113 NOMOR SOAL 1-8 home

    1. Kapan teknik statistik Binomial, Chi Kuadrat satu sampel, test run dan t-test satu

    sampel digunakan dalam uji hipotesis?

    Test binomial digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif (satu sampel) bila dalam populasi terdiri atas dua kelompok kelas, datanya berbentuk nominal dan jumlah

    sampelnya kecil (

  • 8/18/2019 PUTU RUSMILA DEWI KESIMAN-TUGAS 4.pdf

    24/37

    23

    2. Tulislah rumus-rumus statistik pada uji chi kuadrat, test run dan t-test satu sampel.

    Rumus uji chi kuadrat

    i   h

    ho

     f 

     f  f 

    1

    22 )(

      

    2 = chi kuadrat

    f o =  frekuensi yang

    diobservasi

    f h =  frekuensi yang

    diharapkan

    Rumus Uji test run

    Untuk sampel kecil, uji digunakan

    tabel nilai r (N1,N2)

    Untuk sampel besar (n1,n2 > 20)

    digunakan rumus z

    )121()21(

    )21212(212

    5.0121

    212

    2

     

      

     

    nnnn

    nnnnnn

    nn

    nnr 

    r  z

     

     

    Dengan

    Mean :

    5.0121

    212

     

      

     

    nn

    nnr 

     

    Simpangan baku :

    )121()21(

    )21212(2122

    nnnn

    nnnnnnr 

     

    Rumus uji t-test satu

    sampel

    n

    S  xt    x

     

    t = nilai t yang

    dihitung

     x = rata-rata xi

    o   Nilai yang

    dihipotesiskan

    s = simpangan baku

    n = jumlah anggota

    sampel

    3. Bagaimanakah rumusan hipotesis satu sampel pada uji dua pihak, pihak kiri dan pihak 

    kanan.

    Uji statistika dua pihak digunakan apabila hipotesis nol (Ho) berbunyi “sama dengan” dan

    hipotesis alternatifnya (Ha) berbunyi “ tidak sama dengan” .

    Uji statistika satu pihak (kiri) digunakan apabila hipotesis nol (Ho) berbunyi “lebih besar 

    atau sama dengan ()” dan hipotesis alternatifnya (Ha) berbunyi “ lebih kecil ” .

    http://www.abbyy.com/buyhttp://www.abbyy.com/buy

  • 8/18/2019 PUTU RUSMILA DEWI KESIMAN-TUGAS 4.pdf

    25/37

  • 8/18/2019 PUTU RUSMILA DEWI KESIMAN-TUGAS 4.pdf

    26/37

    25

     NoData Produksi

    Padi

    9 6

    10 6

    11 6

    12 7

    13 7

    14 7

    15 7

    16 8

    17 8

    18 8

    19 9

    20 10

     jumlah 126.0

    rata-rata 6.3

    simpangan

     baku 1.8

    25.440.0

    7.1

    20/8.1

    83.6

    nS 

     xt    x

     

     Nilai ttabel  untuk dk=20-1 = 19 dengan  = 5% maka ttabel = 2,093

    Karena thitung > ttabel maka hipotesis nol (Ho) ditolak. Jadi Ha yang dapat

    digeneralisasi untuk semua populasi .

    Kesimpulannya adalah : Produktifitas padi di kabupaten Cianjur tidak sama dengan 8

    ton/ha

    http://www.abbyy.com/buyhttp://www.abbyy.com/buy

  • 8/18/2019 PUTU RUSMILA DEWI KESIMAN-TUGAS 4.pdf

    27/37

    26

     b. Produktivitas padi paling sedikit 5 ton/ha

    Ho :   5 ton/ha

    Ha :  < 5 ton/ha

    Karena thitung > ttabel maka hipotesis nol (Ho) ditolak. Jadi Ha yang dapat

    digeneralisasi untuk semua populasi .

    Kesimpulannya adalah : Produktifitas padi di kabupaten Cianjur kurang dari 5 ton/ha

    c. Produktivitas padi paling tinggi 10 ton/ha

    Ho :   10 ton/ha

    Ha :  > 10 ton/ha

    Karena thitung > ttabel maka hipotesis nol (Ho) ditolak. Jadi Ha yang dapat

    digeneralisasi untuk semua populasi .

    Kesimpulannya adalah : Produktifitas padi di kabupaten Cianjur lebih dari 10 ton/ha

    6. Dilakukan penelitian untuk mengetahui bagaimana kecenderungan masyarakat dalam

    memilih kendaraan mobil sedan dan minibus. Berdasarkan 26 sampel yang dipilih

    secara random, ternyata 10 orang memilih sedan dan 16 orang memilih minibus.

    Buktikan hipotesis bahwa ada perbedaan masyarakat dalam memilih jenis mobil

    (peluang masyarakat dalam memilih jenis mobil berbeda).

    http://www.abbyy.com/buyhttp://www.abbyy.com/buy

  • 8/18/2019 PUTU RUSMILA DEWI KESIMAN-TUGAS 4.pdf

    28/37

    27

    KECENDERUNGAN MASYARAKAT

    DALAM MEMILIH MOBIL

    Alternatif Pilihan Frekuensi Yang Memilih

    Mobil jenis sedan

    Mobil jenis minibus

    10

    16

    Jumlah 26

    Hipotesis nol yang diajukan adalah bahwa peluang masyarakat dalam memilih dua

     jenis mobil yaitu sedan dan minibus adalah sama yaitu 50%

    Ho : p1 = p2 = 0.5

    Ha : p1  p2  0.5

    Kriteria Uji

    Kriteria uji dari uji binomial adalah

    H0 ditolak jika P(x) <

    Ho gagal ditolak atau Ha diterima jika P(x)

    Berdasarkan tabel diatas maka peluang terkecilnya adalah 10. Harga koefisien

     binomialnya untuk N = 26, x =10 dengan  = 5% adalah 2.28E-07 . karena 2.28E-07 <

    0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi kesimpulannya : Kecenderungan masyarakat

    dalam memilih mobil sedan dan minibus tidak sama.

    7. Dilakukan penelitian untuk mengetahui kecenderungan masyarakat dalam memilih

     jenis pekerjaan. Berdasarkan sampel yang digunakan sebagai sumber data, ternyata1200 orang memilih pedagang, 800 orang memilih pegawai negeri, 600 orang

    memilih ABRI dan 300 orang memilih petani. Buktikan hipotesis bahwa 4 jenis

     pekerjaan tersebut berpeluang sama untuk dipilih masyarakat.

    http://www.abbyy.com/buyhttp://www.abbyy.com/buy

  • 8/18/2019 PUTU RUSMILA DEWI KESIMAN-TUGAS 4.pdf

    29/37

    28

    KECENDERUNGAN MASYARAKAT

    DALAM MEMILIH PEKERJAAN

    Alternatif Pilihan Frekuensi Yang Memilih

    Pedagang

    Pegawai Negeri

    ABRI

    Petani

    1200

    800

    600

    300

    Jumlah 2900

    Hipotesis nol yang diajukan adalah bahwa peluang masyarakat dalam memilih 4 jenis

     pekerjaan yaitu pedagang, pegawai negeri, ABRI, dan Petani adalah sama yaitu 25%

    Ho : p1  p2  p3  p4  0.25

    Ha : p1 = p2 = p3 = p4 = 0.25

    Kriteria Uji

    Kriteria uji dari uji chi kuadrat adalah

    Ho ditolak jika 2 harga tabel

    Ho diterima jika 2 < harga tabel

    Alternatif 

    Pilihan

    Frekuensi Yang

    Memilih fh f0-fh (fo-fh)^2

    ((fo-

    fh)^2)/fh

    Pedagang 1200 725 475 225625 311.2068966

    Pegawai Negeri 800 725 75 5625 7.75862069

    ABRI 600 725 -125 15625 21.55172414

    Petani 300 725 -425 180625 249.137931

    Jumlah 2900 2900 0 427500.0 589.7

    Berdasarkan tabel diatas besar  2 hitung = 589,7 dan 2tabel untuk dk= 3 dan kesalahan

    5% adalah 7,815. Karena 2 harga tabel maka Ho ditolak, Jadi kesimpulannya : peluang

    masyarakat dalam memilih 4 jenis pekerjaan yaitu pedagang, pegawai negeri, ABRI, dan

    Petani adalah adalah tidak sama.

    http://www.abbyy.com/buyhttp://www.abbyy.com/buy

  • 8/18/2019 PUTU RUSMILA DEWI KESIMAN-TUGAS 4.pdf

    30/37

    29

    8. Dilakukan penelitian untuk mengetahui apakah urutan mahasiswa yang duduk di kursi

     pada waktu ujian akhir semester mata kuliah statistik itu random atau tidak. (random

    artinya urutan duduknya tidak direkayasa). Berdasarkan pengamatan terhadap

    mahasiswa yang duduk pada waktu ujian ditemukan mutu sebagai berikut :

    P B P P P B P B B B P B P B B P P P B P B P B

    P B P P P B B

    (P=pintar, B =bodoh)

    Buktikan hipotesis bahwa urutan duduk mahasiswa pada ujian tidak direkayasa

    Ho : Urutan duduk mahasiswa pada ujian tidak direkayasa (random)

    Ha : Urutan duduk mahasiswa pada ujian direkayasa (tidak random)

     No

    Tempat

    duduk No

    Tempat

    Duduk 

    1 P 16 P

    2 B 17 P

    3 P 18 P

    4 P 19 B

    5 P 20 P

    6 B 21 B

    7 P 22 P

    8 B 23 B

    9 B 24 P

    10 B 25 B

    11 P 26 P

    12 B 27 P13 P 28 P

    14 B 29 B

    15 B 30 B

    http://www.abbyy.com/buyhttp://www.abbyy.com/buy

  • 8/18/2019 PUTU RUSMILA DEWI KESIMAN-TUGAS 4.pdf

    31/37

    30

    Dari data diatas ada sebanyak 20 run. Untuk N1 = 16 dn N2 =14 untuk   = 5% maka r 

    kecil bernilai = 10 dan r besar = 22.

    Jumlah run sebanyak 20 terletak pada angka 10 dan 22 maka terletak pada daerah

     penerimaan Ho. Dengan demikian Ho diterima dan Ha ditolak. Jadi kesimpulannya :

    Pada waktu ujian akhir semester mata kuliah statistik urutan duduk mahasiswa pada

    ujian tidak direkayasa (random)

    SOAL-SOAL LATIHAN DALAM BUKU STATISTIKA UNTUK PENELITIAN

    KARANGAN SUGIONO HALAMAN 208 NOMOR 1-3   home

    1. Apakah yang dimaksud dengan pengujian hipotesis komparatif. Tuliskan rumus-

    rumus yang digunakan dalam pengujian hipotesis komparatif tersebut.

    Pengujian hipotesis komparatif berarti pengujian parameter populasi yang

     berbentuk perbandingan melalui ukuran sampel yang juga berbentuk 

     perbandingan. Hal ini juga dapat berarti menguji kemampuan generalisasi

    (signifikansi hasil penelitian) yang berupa perbandingan keadaan variabel dari dua

    sampel atau lebih. Bila Ho dalam pengujian diterima, berarti nilai perbandingan

    dua sampel atau lebih tersebut dapat digeneralisasikan untuk seluruh populasi

    dimana sampel-sampel diambil dengan taraf kesalahan tertentu.

    Rumus-rumus pengujian hipotesis komparatif :

    Macam data Bentuk komparasi

    Dua sampel

    Korelasi Independen

    Interval/ratio t test dua sampel

     

      

      

     

    2

    2

    1

    12

    2

    2

    1

    1

    21

    22

    n

    s

    n

    sr 

    n

    s

    n

    s

     x xt 

    t test dua sampel

    separated varians :

    http://www.abbyy.com/buyhttp://www.abbyy.com/buy

  • 8/18/2019 PUTU RUSMILA DEWI KESIMAN-TUGAS 4.pdf

    32/37

    31

    2

    2

    1

    1

    2122

    n

    s

    n

    s

     x xt 

    Polled varians

     

      

     

    2

    1

    1

    1

    221

    2)12(1)21(

    2122

    nnnn

    snsnn

     x xt 

     Nominal Mc Nemar test :

    Sebel

    um

    Sesudah

    - +

    + A B

    - C D

     D A

     D A

    2

    2)1(

       dengan dk 

    =1

    Fisher exact

    Klp. Gelap Teran

    g

    Jumla

    h

    I

    II

    A

    C

    B

    D

    A+B

    C+D

     jumlah n

    !!!!!

    )!()!()!()!(

     DC  B A N 

     D BC  A DC  B A p

     

    Chi kuadrat

    Kl

     p.

    Tk pengaruh

     pelakuan

    Jumla

    h

    sampe

    l

     berpeng

    aruh

    tidak 

    E a b a+b

    K c d c+d  

     jml a+c b+d n

    http://www.abbyy.com/buyhttp://www.abbyy.com/buy

  • 8/18/2019 PUTU RUSMILA DEWI KESIMAN-TUGAS 4.pdf

    33/37

    32

    ))()()((

    2

    12

    2

    d cd bcaba

    nbcad n

     

      

        

    Ordinal Sign test (uji tanda)

    Data yang dianalisis

    dinyatakan dalam bentuk 

    tanda-tanda (+, -)

    Pengujian dilakukan dengan

    rumus chi kuadrat

    21

    1)21(2

    2

    nn

    nn

      

    Wilcoxon match pairs test

    T T  z 

     

    K sampel

    Korelasi Independen

    One way anova

    Two way anova

    One way anova

    Two way anova

    Chi kuadrat

    For k sample

    Cochran Q

    Chi kuadrat

    For k sample

    Friedman Median extension

    http://www.abbyy.com/buyhttp://www.abbyy.com/buy

  • 8/18/2019 PUTU RUSMILA DEWI KESIMAN-TUGAS 4.pdf

    34/37

    33

    Two way Anova

    Kruskal-walls one way anova

    2. Dilakukan penelitian untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan penjualan suatu

     barang, sebelum dan sesudah adanya pemasangan iklan. Data penjualan sebelum

     pemasangan iklan (x1) dan sesudah pemasangan iklan (x2) adalah sebagai berikut:

    X1 X2

    129 200

    130 140

    140 300

    110 500

    112 170

    150 600

    90 700

    70 500

    85 400

    110 420

    114 230

    70 460

    150 400

    140 300

    110 600

    Buktikan hipotesis bahwa : terdapat peningkatan penjualan setelah ada

     pemasangan iklan (dengan t-test berkorelasi)

    Hipotesis yang diajukan :Ho : Tidak Terdapat peningkatan penjualan antara sebelum dan setelah ada

     pemasangan iklan

    Ha : Terdapat peningkatan penjualan antara sebelum dan setelah ada pemasangan

    iklan

    http://www.abbyy.com/buyhttp://www.abbyy.com/buy

  • 8/18/2019 PUTU RUSMILA DEWI KESIMAN-TUGAS 4.pdf

    35/37

    34

     Nomor 

    Penjualan Tabel penolong

    Sebelum SesudahX1-Mean

    X1 X2-mean X2

    X^2 Y^2 X*YX1 X2 X Y

    1 129 200 15 -195 225 40000 -2920

    2 130 140 16 -255 256 19600 -4074.67

    3 140 300 26 -95 676 90000 -2461.33

    4 110 500 -4 105 16 250000 -421.333

    5 112 170 -2 -225 4 28900 449.3333

    6 150 600 36 205 1296 360000 7392

    7 90 700 -24 305 576 490000 -7328

    8 70 500 -44 105 1936 250000 -4634.67

    9 85 400 -29 5 841 160000 -154.667

    10 110 420 -4 25 16 176400 -101.333

    11 114 230 0 -165 0 52900 0

    12 70 460 -44 65 1936 211600 -2874.67

    13 150 400 36 5 1296 160000 192

    14 140 300 26 -95 676 90000 -2461.33

    15 110 600 -4 205 16 360000 -821.333Jumlah 0 0 9766 2739400 -20220

    Rata-rata 114.0 394.7

    Simpangan

    Baku 26.4 169.7

    Varians 697.6 28783.8

    http://www.abbyy.com/buyhttp://www.abbyy.com/buy

  • 8/18/2019 PUTU RUSMILA DEWI KESIMAN-TUGAS 4.pdf

    36/37

    35

     Nilai korelasi product moment :

    12.0163563

    202202739400.9766

    20220

    22

     xy

     xy

     xy

     y x

     xyr 

    23.645

    7.280

    11.2037

    7.280

    8,43.82,6.24.092.19185.46

    7.280

    15

    7.169

    15

    4.26)12.0.(2

    15

    8.28783

    15

    6.697

    7.3940.114

    2

    2

    1

    12

    2

    2

    1

    1

    21

    22

     

      

     

     

      

     

     

      

     

     

      

     

    n

    s

    n

    sr 

    n

    s

    n

    s

     x xt 

     Nilai ttabel  untuk dk=30-2 = 28 dengan taraf kesalahan 5% adalah = 2,048. Jadi,

    thitung > ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga kesimpulannya adalah

    Terdapat peningkatan penjualan antara sebelum dan setelah ada pemasangan

    iklan.

    3. Suatu perusahaan ingin mengetahui pengaruh sponsor dalam suatu pertandingan

    olahraga terhadap nilai penjualan barangnya. Dalam penelitian ini digunakan

    sampel yang diambil secara random yang jumlahnya anggotanya 220. Sebelum

    sponsor diberikan, terdapat 60 orang yang membeli barang tersebut dan 160 orang

    tidak membeli. Setelah sponsor diberikan dalam pertandingan olahraga ternyata

    dari 220 orang tersebut terdapat 135 orang membeli dan 85 orang tidak membeli.

    Dari 135 orang tersebut terdiri atas pembeli tetap 45, dan yang berubah tidak 

    membeli 90. Selanjutnya dari 85 orang yang tidak membeli itu terdiri atas yang

    membeli ada 15 orang, dan yang tetap tidak membeli ada 70 orang.

    http://www.abbyy.com/buyhttp://www.abbyy.com/buy

  • 8/18/2019 PUTU RUSMILA DEWI KESIMAN-TUGAS 4.pdf

    37/37

    Buktikan hipotesis bahwa tidak terdapat/terdapat perbedaan penjualan sebelum

    dan sesudah ada sponsor.

    Perubahan penjualan sebelum dan setelah ada sponsor 

    Sebelum ada

    sponsor 

    Setelah ada sponsor 

    Keputusan f f total tetap Berubah

    Membeli 60 135 = 45 90

    Tidak Membeli 160 85 = 70 15

    220 220 115 105

    Ho : tidak terdapat perbedaan penjualan sebelum dan sesudah ada sponsor.

    Ha : terdapat perbedaan penjualan sebelum dan sesudah ada sponsor.

    Untuk pengujian, tabel diatas diubah menjadi :

    Keputusan Membeli Tidak Membeli

    Membeli

    Tidak Membeli

    Jumlah

    45

    90

    135

    15

    70

    85

    Dapat dibaca : dari membeli menjadi tidak membeli sebanyak 15 orang, dari tidak 

    membeli menjadi membeli sebanyak 90 orang.

    Jadi :

    15.521590

    )11590(

    )1(

    2

    2

    2

    2

      

       D A

     D A

    dengan dk =1

     Nilai chi kuadrat tabel untuk dk=1 dan taraf kesalahan 5%= 3,8412hitung > 2tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulannya adalah :

    Terdapat perbedaan yang signifikan penjualan sebelum dan sesudah ada sponsor,

    dimana setelah ada sponsor pembelinya makin meningkat.

    http://www.abbyy.com/buyhttp://www.abbyy.com/buy