pusat studi gempa nasional (pusgen) - bnpb.go.id · pdf filemengurangi kemungkinan terjadinya...

34
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT B A D A N P E N E L I T I A N D A N P E N G E M B A N G A N PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN Jl. Panyaungan Cileunyi Wetan Kabupaten Bandung 40393 Telp:(022)7798393 (4lines) Fax: (022) 7798392 E-mail: info@puskim .pu.go.id Website: http://puskim.pu.go.id Pusat Studi Gempabumi Nasional PuSGeN National Center for Earthquake Studies SEMINAR NASIONAL Gedung Graha BNPB 28 Agustus 2017 Tema Utama “Membangun Kapasitas dan Kesiapsiagaan Nasional Dalam Menghadapi Ancaman Gempabumi dan Tsunami; Menuju Pembangunan yang Lebih Aman Bencana” Dipresentasikan oleh : Lutfi Faizal

Upload: trandat

Post on 04-Mar-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pusat Studi Gempa Nasional (PuSGeN) - bnpb.go.id · PDF filemengurangi kemungkinan terjadinya konsentrasi gaya gempa hanya pada satu bagian bangunan. Distribusi gaya gempa yang

K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M D A N P E R U M A H A N R A K Y A T

B A D A N P E N E L I T I A N D A N P E N G E M B A N G A N

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMANJ l . P a n y a u n g a n – C i l e u n y i W e t a n – K a b u p a t e n B a n d u n g 4 0 3 9 3

Telp:(022)7798393 (4lines) Fax: (022) 7798392 E-mail: [email protected] Website: http://puskim.pu.go.idPusat Studi Gempabumi Nasional

PuSGeNNational Center for Earthquake Studies

SEMINAR NASIONAL

Gedung Graha BNPB

28 Agustus 2017

Tema Utama

“Membangun Kapasitas dan

Kesiapsiagaan Nasional

Dalam Menghadapi Ancaman

Gempabumi dan Tsunami;

Menuju Pembangunan yang

Lebih Aman Bencana”

Dipresentasikan oleh :

Lutfi Faizal

Page 2: Pusat Studi Gempa Nasional (PuSGeN) - bnpb.go.id · PDF filemengurangi kemungkinan terjadinya konsentrasi gaya gempa hanya pada satu bagian bangunan. Distribusi gaya gempa yang

2

G E M P ATERKUAT (MAGNITUDO)9,5 (BIO-BIO, CHILE, 22 MEI 1960)

9,2 (SELATAN ALASKA, 28 MARET 1964)

9,1 (ACEH, INDONESIA, 26 DESEMBER 2004)

9,1 (HONSHU, JEPANG, 11 MARET 2011)

9 (KAMCHATKA, UNI SOVIET, 4 NOPEMBER 1952

8,8 (BIO-BIO, CHILE, 27 FEBRUARI 2010)

8,8 (EKUADOR, 31 JANUARI 1906)

8,7 (ALASKA, 4 FEBRUARI 1965)

INDONESIA> 227 RIBU ORANG TEWAS (ACEH, 26 DESEMBER 2004, M9,1)

> 6.200 ORANG TEWAS (YOGYA, 26 MEI 2006, M6,3

> 2.500 ORANG TEWAS (FLORES, 12 SEPTEMBER 2002, M7,8

> 1.300 ORANG TEWAS (NIAS, 28 MARET 2005, M8,6

> 1.100 ORANG TEWAS (PADANG, 30 SEPTEMBER 2009, M7,9

Peta tektonik wilayah Indonesia (data geodetik) hingga tahun 2016

Gempa di Indonesia hasil relokasi hingga 2016 (Katalog

PuSGeN, 2016)

Page 3: Pusat Studi Gempa Nasional (PuSGeN) - bnpb.go.id · PDF filemengurangi kemungkinan terjadinya konsentrasi gaya gempa hanya pada satu bagian bangunan. Distribusi gaya gempa yang

3

ANCAMAN GONCANGAN & DAMPAK

SUMBER GEMPA

KERUSAKAN

TANAH

KERUSAKAN

BANGUNAN

Page 4: Pusat Studi Gempa Nasional (PuSGeN) - bnpb.go.id · PDF filemengurangi kemungkinan terjadinya konsentrasi gaya gempa hanya pada satu bagian bangunan. Distribusi gaya gempa yang

Non-engineered Building :

bangunan yang dalam pelaksanaannya tidak

memerlukan perhitungan struktur, tetapi cukup

mengikuti kaidah membangun yang telah

diketahui oleh tukang ahli atau langsung

mengikuti petunjuk dalam Pedoman Teknis yang

diterbitkan oleh Departemen Pekerjaan Umum.

SISTEM STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA

Page 5: Pusat Studi Gempa Nasional (PuSGeN) - bnpb.go.id · PDF filemengurangi kemungkinan terjadinya konsentrasi gaya gempa hanya pada satu bagian bangunan. Distribusi gaya gempa yang

5

Page 6: Pusat Studi Gempa Nasional (PuSGeN) - bnpb.go.id · PDF filemengurangi kemungkinan terjadinya konsentrasi gaya gempa hanya pada satu bagian bangunan. Distribusi gaya gempa yang

bangunan yang dalam

pelaksanaannya memerlukan

perhitungan struktur sesuai

dengan standar bangunan

SNI 1726:2012 : Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung

dan non gedung;

SNI 1727: 2013 : Beban Minimum untuk Perencanaan Bangunan Gedung dan Struktur Lain;

SNI 2847:2013 : Persyaratan Baton Struktural untuk Bangunan Gedung;

SNI 1729:2014 : Spesifikasi untuk Bangunan Gedung Baja Struktural;

SNI 7973:2013 : Spesifikasi Desain untuk Konstruksi Kayu

ENGINEERED BUILDING STRUCTURE

Page 7: Pusat Studi Gempa Nasional (PuSGeN) - bnpb.go.id · PDF filemengurangi kemungkinan terjadinya konsentrasi gaya gempa hanya pada satu bagian bangunan. Distribusi gaya gempa yang

Eq Eq Eq

Tingkat kerusakan terhadap kekuatan gempa vs deformasi antar tingkat

TETAPI

KESELAMATAN

PENGHUNI

BANGUNAN BAIK

SELAMA EVAKUASI

ATAU DI LUAR,

TETAP TERJAMIN

KAIDAH BANGUNAN TAHAN GEMPA

Page 8: Pusat Studi Gempa Nasional (PuSGeN) - bnpb.go.id · PDF filemengurangi kemungkinan terjadinya konsentrasi gaya gempa hanya pada satu bagian bangunan. Distribusi gaya gempa yang

Mekanisme goyangan ditandai terbentuknya sendi plastis pada

balok berupa lelehnya tulangan balok

Stabilitas struktur harus mempunyai kriteria:

Desain : KOLOM KUAT BALOK LEMAH (sendi plastis harus di

balok)

Struktur Daktilitas Penuh (m) = 5,2

Sendi

plastis

MEKANISME GOYANGAN

MM bk 56

Mk 1

Mk 2

Mb 2Mb 1

Untuk menjamin daktilitas struktur, maka sendi plastis hanya boleh terjadi pada ujung-ujung balok dan kaki kolom dan atau kaki dinding geser (Ps.4.5 SNI 03-1726-2002).

Page 9: Pusat Studi Gempa Nasional (PuSGeN) - bnpb.go.id · PDF filemengurangi kemungkinan terjadinya konsentrasi gaya gempa hanya pada satu bagian bangunan. Distribusi gaya gempa yang

PERILAKU INELASTIK

< 1,3 fy

> 0,25 fy

fy nominal

Putus

d

V

Fi

zi

V

Ve

Vy

f Vn

m

f

dn dmd0

f2

Vn

Vm

f1

R Vn

dy

R

daktail

elastik

R.Vn

f

Vn

d

V

d

Kekuatan Leleh Aktual ( fy )fy

dy

fu

Kekuatan Tarik Maksimum Aktual ( fu )

dmaks

f

DAKTILITAS ( m ) =dy

dmaks ( 4 s/d 10 )

Vu

dmaks

Vy

dy

Ve

deformasi elastik

deformasi inelastik

DAKTILITAS STRUKTUR ( m ) =dy

dmaks ( 4 s/d 6 )

R = FAKTOR KETAHAN GEMPA

PERILAKU INELASTIK

MATERIAL BAJA

TULANGAN

PERILAKU INELASTIK SISTEM STRUKTUR

Page 10: Pusat Studi Gempa Nasional (PuSGeN) - bnpb.go.id · PDF filemengurangi kemungkinan terjadinya konsentrasi gaya gempa hanya pada satu bagian bangunan. Distribusi gaya gempa yang

Denah & Penampang Bangunan

Kekakuan

Massa bangunan

Kontinuitas elemen vertikal dan eksentrisitas kolom dan balok

Page 11: Pusat Studi Gempa Nasional (PuSGeN) - bnpb.go.id · PDF filemengurangi kemungkinan terjadinya konsentrasi gaya gempa hanya pada satu bagian bangunan. Distribusi gaya gempa yang

BENTUK DENAH & PENAMPANG

Simetris dan Sederhana

Simetris tetapi tidak Sederhana

Simetris tetapi terlalu panjang

Penampang yang Sederhana

P

L

P <3L

Denah yang Sederhana

Bangunan yang sederhana akan menghasilkan respon gempa yang beraturan pada suatu bangunan sehingga dapat

mengurangi kemungkinan terjadinya konsentrasi gaya gempa hanya pada satu bagian bangunan. Distribusi gaya gempa yang

beraturan akan mengurangi resiko kerusakan bangunan akibat gempa.

Page 12: Pusat Studi Gempa Nasional (PuSGeN) - bnpb.go.id · PDF filemengurangi kemungkinan terjadinya konsentrasi gaya gempa hanya pada satu bagian bangunan. Distribusi gaya gempa yang

Denah bangunan yang terlalu rumit menyebabkan respon dinamik yang tidak beraturan

Page 13: Pusat Studi Gempa Nasional (PuSGeN) - bnpb.go.id · PDF filemengurangi kemungkinan terjadinya konsentrasi gaya gempa hanya pada satu bagian bangunan. Distribusi gaya gempa yang

Denah persegi panjang tanpa tonjolan,

Tonjolan maksimum = 25 % ukuran terbesar denah arah

tonjolan (Ps.4.2.1 SNI 03-1726-2002)

BENTUK DENAH

A a

tau

B

K1

>K1/2K

1>K1/2

A a

tau

B

K2

>K2/2

>K1/2

A a

tau

B

K1

K1, K2 < 0,25 A atau 0,25 B

DENAH STRUKTUR GEDUNG DENGAN TONJOLAN

A

A

A

K1 dan K2 < 0.25 ASumber: Perc. Strk. Beton 1983

Page 14: Pusat Studi Gempa Nasional (PuSGeN) - bnpb.go.id · PDF filemengurangi kemungkinan terjadinya konsentrasi gaya gempa hanya pada satu bagian bangunan. Distribusi gaya gempa yang

Kurang baik

Lebih baik

Delatasi

Kurang baik Lebih baik

Delatasi

Kurang baik Lebih baik

Delatasi

BENTUK DENAH DAN DELATASI

Delatasi > simpangan maksimum

Minimum = maks dari 2.5% tinggi bangunan atau 75 mm

(Ps.8.2.3 & 8.2.4 SNI 03-1726-2002)

Delatasi

Simpangan maksimum

Gaya lateral gempa

Page 15: Pusat Studi Gempa Nasional (PuSGeN) - bnpb.go.id · PDF filemengurangi kemungkinan terjadinya konsentrasi gaya gempa hanya pada satu bagian bangunan. Distribusi gaya gempa yang

Delatasi harus memperhitungkan simpangan maksimum struktur

Page 16: Pusat Studi Gempa Nasional (PuSGeN) - bnpb.go.id · PDF filemengurangi kemungkinan terjadinya konsentrasi gaya gempa hanya pada satu bagian bangunan. Distribusi gaya gempa yang

16

•SNI-03-1726-2002 pasal 4.2.1 mengatur bahwa kekakuan lateralstruktur bangunan harus beraturan tanpa adanya tingkat lunak.Perbedaan kekakuan antar tingkat harus kurang dari 30% ataukurang dari 20% rata-rata kekakuan 3 tingkat diatasnya. Ketidakteraturan kekakuan dapat menyebabkan respon dinamikbangunan yang tidak beraturan yang berdampak terjadiyakonsentrasi kerusakan pada tingkat yang lemah.

Page 17: Pusat Studi Gempa Nasional (PuSGeN) - bnpb.go.id · PDF filemengurangi kemungkinan terjadinya konsentrasi gaya gempa hanya pada satu bagian bangunan. Distribusi gaya gempa yang

MASSA BANGUNAN

Berat lantai beraturan dengan perbedaan berat

per tingkat < 150 %

(Ps. 4.2.1SNI 03-1726-2002)

Konsentrasi massa pada lantai atap

Perubahan massa bangunan pada lantai atas

Sumber: Widodo

Lantai 1 runtuh

Page 18: Pusat Studi Gempa Nasional (PuSGeN) - bnpb.go.id · PDF filemengurangi kemungkinan terjadinya konsentrasi gaya gempa hanya pada satu bagian bangunan. Distribusi gaya gempa yang

18

• Desain arsitektur seringkali menuntut kebutuhanruang yang cukup besar sehingga keberadaan elemenvertikal (kolom) dianggap mengganggu. Tidak jarangdi beberapa desain bangunan, elemen vertikal tidakmenerus sampai ke fondasi. Kondisi ini dapatberbahaya.

• Struktur memiliki unsur vertikal penahan lateral yangmenerus (Ps.4.2.1 SNI 03-1726-2002).

Kontinuitas Elemen Vertikal

Kolom tidak kontinu

Page 19: Pusat Studi Gempa Nasional (PuSGeN) - bnpb.go.id · PDF filemengurangi kemungkinan terjadinya konsentrasi gaya gempa hanya pada satu bagian bangunan. Distribusi gaya gempa yang

ANALISIS TIPE STRUKTUR BANGUNAN

Tidak memenuhi kriteria bangunan beraturan

Analisa Statik

Analisa Dinamik

• Waktu getar alami and mode

shapes,• Waktu getar alami tidak boleh

melebihi n

• Respon dinamik.

10 lantai atau tinggi total 40 m.

Denah persegi dengan maksimum tonjolan = 25 % ukuran terbesar denah

Unsur vertikal sistem penahan lateral menerus

Bukaan lantai kurang dari 50 %

dll

Struktur beraturan Struktur tidak beraturan

Page 20: Pusat Studi Gempa Nasional (PuSGeN) - bnpb.go.id · PDF filemengurangi kemungkinan terjadinya konsentrasi gaya gempa hanya pada satu bagian bangunan. Distribusi gaya gempa yang

TIPIKAL KERUSAKANBANGUNAN YANG TIDAKMEMENUHI KAIDAH SNI-03-1726-2012

Page 21: Pusat Studi Gempa Nasional (PuSGeN) - bnpb.go.id · PDF filemengurangi kemungkinan terjadinya konsentrasi gaya gempa hanya pada satu bagian bangunan. Distribusi gaya gempa yang

Gaya lateral gempa

OK !!

Gaya lateral gempa

Kolom lemah

Tidak OK !!

KEKUATAN KOLOM LEBIH RENDAH DARI BALOK SEHINGGA SENDI PLASTIS

TERBENTUK DI KOLOM DITANDAI DENGAN KERUSAKAN KOLOM

Page 22: Pusat Studi Gempa Nasional (PuSGeN) - bnpb.go.id · PDF filemengurangi kemungkinan terjadinya konsentrasi gaya gempa hanya pada satu bagian bangunan. Distribusi gaya gempa yang

Potongan A _ A

P = Aksial

Konstan

P = Lateral

Bolak-Balik

Sendi plastis

kolom bawah

Sendi plastis

kolom bawah

Kolom

bawah

Kolom

lantai

berikutnya

Balok

A

Tulangan utama kolom

Sengkan

g

Selimut beton

Retakan inti beton

mendorong sengkang

Sengkang terputus

didorng oleh beton inti

yang disintegrasi

Page 23: Pusat Studi Gempa Nasional (PuSGeN) - bnpb.go.id · PDF filemengurangi kemungkinan terjadinya konsentrasi gaya gempa hanya pada satu bagian bangunan. Distribusi gaya gempa yang

SAMBUNGAN BALOK KOLOM

Sambungan balok kolom harus kaku dan bersifat monolit. Gaya

geser yang besar terjadi pada joint sehingga diperlukan sengkang pada

kolom

Tidak ada sengkang kolom

Page 24: Pusat Studi Gempa Nasional (PuSGeN) - bnpb.go.id · PDF filemengurangi kemungkinan terjadinya konsentrasi gaya gempa hanya pada satu bagian bangunan. Distribusi gaya gempa yang

KONSEP KEKANGAN BETON INTI TIDAK MEMADAI

Sambungan sengkang tidak diangker kedalam inti beton yang dikekang

Yang ada seharusnya

Page 25: Pusat Studi Gempa Nasional (PuSGeN) - bnpb.go.id · PDF filemengurangi kemungkinan terjadinya konsentrasi gaya gempa hanya pada satu bagian bangunan. Distribusi gaya gempa yang
Page 26: Pusat Studi Gempa Nasional (PuSGeN) - bnpb.go.id · PDF filemengurangi kemungkinan terjadinya konsentrasi gaya gempa hanya pada satu bagian bangunan. Distribusi gaya gempa yang

Panjang

penyaluran besi

tul.utama terlepas

sambil melepas

energy pecut.

Aksila

konstan

Lateral

Panjang penyaluran

besi utama dari

kolom lantai bawah

Besi tul.utama kolom

di lantai atasnya

Page 27: Pusat Studi Gempa Nasional (PuSGeN) - bnpb.go.id · PDF filemengurangi kemungkinan terjadinya konsentrasi gaya gempa hanya pada satu bagian bangunan. Distribusi gaya gempa yang

27

Kolom

Balok dan pelat

Kolom

Tidak terjadi monolit yang sempurna pada sambungan pengecoran yang tidak dilakukan bersamaan

Kegagalan akibat kesalahan dalampelaksanaan (NON MONOLIT )

Page 28: Pusat Studi Gempa Nasional (PuSGeN) - bnpb.go.id · PDF filemengurangi kemungkinan terjadinya konsentrasi gaya gempa hanya pada satu bagian bangunan. Distribusi gaya gempa yang

28

Tidak dipasang sengkang pada

join balok dan kolom

Sengkang kolom

Sengkang balok

Mbk Mbk

Mka

Mkb

Kegagalan geser pada join balok kolom

Page 29: Pusat Studi Gempa Nasional (PuSGeN) - bnpb.go.id · PDF filemengurangi kemungkinan terjadinya konsentrasi gaya gempa hanya pada satu bagian bangunan. Distribusi gaya gempa yang

29

Bangunan mengalami kerusakan

berat. Keruntuhan disebabkan

oleh soft story effect, akibat

terbuka (tanpa bracing) di

tingkat terbawah, dan dimensi

kolom terlalu kecil sehingga

struktur tidak daktail.

Kegagalan struktural akibat mekanisme tingkat lemah(soft story effect)

Page 30: Pusat Studi Gempa Nasional (PuSGeN) - bnpb.go.id · PDF filemengurangi kemungkinan terjadinya konsentrasi gaya gempa hanya pada satu bagian bangunan. Distribusi gaya gempa yang

30

Kegagalan Geser Pada Balok

Page 31: Pusat Studi Gempa Nasional (PuSGeN) - bnpb.go.id · PDF filemengurangi kemungkinan terjadinya konsentrasi gaya gempa hanya pada satu bagian bangunan. Distribusi gaya gempa yang

31

h ho

V = Mka + Mkb

h

Vo = Mka + Mkb

ho

Vo > V, karena ho < h

Mka

Mkb

Panjang nominal lebih kecil dari

perencanaan sehingga kekakuan meningkat.

Gaya geser gempa akan terkonsentrasi

ke kolom ini

Lokasi konsentrasi geser, perlu perencanaan geser lebih

tinggi

Kegagalan struktural akibat mekanisme kolom pendek(short column effect)

Page 32: Pusat Studi Gempa Nasional (PuSGeN) - bnpb.go.id · PDF filemengurangi kemungkinan terjadinya konsentrasi gaya gempa hanya pada satu bagian bangunan. Distribusi gaya gempa yang

KESIMPULAN

Biaya rendah TAPI tidak STANDAR,

RUSAK OLEH GEMPA KERUGIAN JIWA & HARTA BENDA

RELATIF biaya proporsional TAPI sesuai STANDAR, BERSAHABAT

DENGAN GEMPA TIDAK ADA KERUGIAN JIWA & HARTA BENDA

Page 33: Pusat Studi Gempa Nasional (PuSGeN) - bnpb.go.id · PDF filemengurangi kemungkinan terjadinya konsentrasi gaya gempa hanya pada satu bagian bangunan. Distribusi gaya gempa yang

Biaya rendah TAPI tidak STANDAR, RUSAK OLEH

GEMPA KERUGIAN JIWA & HARTA BENDA

RELATIF biaya proporsional TAPI sesuai STANDAR, BERSAHABAT

DENGAN GEMPA TIDAK ADA KERUGIAN JIWA & HARTA BENDA

Biaya rendah TAPI tidak STANDAR, RUSAK OLEH

GEMPA KERUGIAN JIWA & HARTA BENDA

RELATIF biaya proporsional TAPI sesuai STANDAR, BERSAHABAT

DENGAN GEMPA TIDAK ADA KERUGIAN JIWA & HARTA BENDA

Page 34: Pusat Studi Gempa Nasional (PuSGeN) - bnpb.go.id · PDF filemengurangi kemungkinan terjadinya konsentrasi gaya gempa hanya pada satu bagian bangunan. Distribusi gaya gempa yang

Kenapa rumah saya rusak tapi rumah

tetangga saya tidak?