puisi bencana alam
DESCRIPTION
projekTRANSCRIPT
"Bencana Alam"
Dalam Hangat pelukan mentari.Diri terbalut mendung keresahan.Resah bila bumi tak sudi lagi dipijak.Resah jika laut tak mampu lagi memikul airnya.Resah jika gunung tak sanggup lagi berdiri tegak.
Air mata ini belum lagi kering.Puing-puing derita masih tercicir disepanjang jalan.Terdengar lagi jeritan saudaraku disana.Terdengar lagi jeritan teman-temanku disana.Terdengar lagi jeritan para sahabat-sahabatku disana.Bencana, bencana dan bencana...
Tak henti-hentinya menggoreskan duka.Apakah ini suatu cobaan?Ataupun Peringatan?Ataukah azab Tuhan?Fikirkanlah..Renungkan lah..Dan bertaubatlah selagi mentari pagi masih memanancar sinarnya..
Banjir
hadirmu sangatlah mendadakhadirmu sangat kejamtidak peduli tua atau mudatidak peduli kaya atau miskinsemua kau terjang
Tapi,kehadiranmu disebabkan manusia itu sendirisampah..limbah..semuanya mereka kasih untuk kehadiranmuSeolah mereka mengundang festival air tahunan
Ya Tuhan,bantulah kami..kami yang lalai akan kewajiban untuk menjaga apa yang kami punya
Bencana Alam
Alam,Banyak yang telah kau beriKayu, Minyak, BatubaraDan segalanya
Namun, kini tlah tiadaSetelah bencana di mana-manaBangunan, Pohon dan segalanyaRusak sudah
Maafkan kami manusiaYang telah merusakmuKami kan berjanji akan merawatmu
Banjirsetiap tahun kau datang menghampiri kamikau hanyutkan sanak saudara kamikau hanyutkan harta benda kamikau buat kami menjadi sebatang kara..begitu murka kami sadar semua ini terjadi karena perbuatan kamikami yang telah merusak alam karena ke serakahan kamikami membabat habis hutanmumaafkan kamiadakah kesempatan untuk kami memperbaiki kesalahan kami?oh banjir.. maafkan kami