puisi bencana alam

3
"Bencana Alam" Dalam Hangat pelukan mentari. Diri terbalut mendung keresahan. Resah bila bumi tak sudi lagi dipijak. Resah jika laut tak mampu lagi memikul airnya. Resah jika gunung tak sanggup lagi berdiri tegak. Air mata ini belum lagi kering. Puing-puing derita masih tercicir disepanjang jalan. Terdengar lagi jeritan saudaraku disana. Terdengar lagi jeritan teman-temanku disana. Terdengar lagi jeritan para sahabat-sahabatku disana. Bencana, bencana dan bencana... Tak henti-hentinya menggoreskan duka. Apakah ini suatu cobaan? Ataupun Peringatan? Ataukah azab Tuhan? Fikirkanlah.. Renungkan lah.. Dan bertaubatlah selagi mentari pagi masih memanancar sinarnya.. Banjir hadirmu sangatlah mendadak hadirmu sangat kejam tidak peduli tua atau muda tidak peduli kaya atau miskin semua kau terjang Tapi,kehadiranmu disebabkan manusia itu sendiri sampah..limbah.. semuanya mereka kasih untuk kehadiranmu Seolah mereka mengundang festival air tahunan Ya Tuhan,bantulah kami.. kami yang lalai akan kewajiban untuk menjaga apa yang kami punya

Upload: roygunedwin

Post on 09-Nov-2015

29 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

projek

TRANSCRIPT

"Bencana Alam"

Dalam Hangat pelukan mentari.Diri terbalut mendung keresahan.Resah bila bumi tak sudi lagi dipijak.Resah jika laut tak mampu lagi memikul airnya.Resah jika gunung tak sanggup lagi berdiri tegak.

Air mata ini belum lagi kering.Puing-puing derita masih tercicir disepanjang jalan.Terdengar lagi jeritan saudaraku disana.Terdengar lagi jeritan teman-temanku disana.Terdengar lagi jeritan para sahabat-sahabatku disana.Bencana, bencana dan bencana...

Tak henti-hentinya menggoreskan duka.Apakah ini suatu cobaan?Ataupun Peringatan?Ataukah azab Tuhan?Fikirkanlah..Renungkan lah..Dan bertaubatlah selagi mentari pagi masih memanancar sinarnya..

Banjir

hadirmu sangatlah mendadakhadirmu sangat kejamtidak peduli tua atau mudatidak peduli kaya atau miskinsemua kau terjang

Tapi,kehadiranmu disebabkan manusia itu sendirisampah..limbah..semuanya mereka kasih untuk kehadiranmuSeolah mereka mengundang festival air tahunan

Ya Tuhan,bantulah kami..kami yang lalai akan kewajiban untuk menjaga apa yang kami punya

Bencana Alam

Alam,Banyak yang telah kau beriKayu, Minyak, BatubaraDan segalanya

Namun, kini tlah tiadaSetelah bencana di mana-manaBangunan, Pohon dan segalanyaRusak sudah

Maafkan kami manusiaYang telah merusakmuKami kan berjanji akan merawatmu

Banjirsetiap tahun kau datang menghampiri kamikau hanyutkan sanak saudara kamikau hanyutkan harta benda kamikau buat kami menjadi sebatang kara..begitu murka kami sadar semua ini terjadi karena perbuatan kamikami yang telah merusak alam karena ke serakahan kamikami membabat habis hutanmumaafkan kamiadakah kesempatan untuk kami memperbaiki kesalahan kami?oh banjir.. maafkan kami