pufa pufffa

Upload: an-nisaa-dejand

Post on 02-Mar-2018

279 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 PUFA PUFFFA

    1/9

    Data karies gigi di seluruh dunia telah dikumpulkan dengan menggunakan

    indeks DMF selama 70 tahun terakhir. Indeks ini menyediakan informasi tentang

    kerusakan gigi dan perawatannya tetapi gagal untuk menyediakan informasi tentang

    akibat karies gigi yang tidak diobati seperti keterlibatan pulpa dan abses gigi yang

    mungkin menjadi masalah yang lebih serius dibandingkan lesi karies.

    Hal ini yang mendasari untuk dikembangkannya indeks Pulpitis Ulserasi

    Fistula bses !PUF"pufa#. Indeks pufa adalah sebuah indeks yang digunakan untuk

    mengukur keadaan rongga mulut akibat karies gigi susu yang tidak dirawat seperti

    keterlibatan pulpa$ ulserasi$ fistula dan abses.

    Pulpitis

    Pulpitis adalah proses radang pada jaringan pulpa gigi$ yang pada umumnya

    merupakan kelanjutan dari proses karies. %aringan pulpa terletak di dalam jaringan

    keras gigi sehingga bila mengalami proses radang$ se&ara klinis sulit untuk

    menentukan seberapa jauh proses radang tersebut terjadi.

    'enurut Ingle$ atap pulpa mempunyai persarafan terbanyak dibandingkan bagian

    lain pada pulpa. %adi$ saat melewati pembuluh saraf yang banyak ini$ bakteri akanmenimbulkan peradangan awal pulpitis. (erdasarkan gambaran histopatologi dan

    diagnosis klinis$ pulpitis dibagi menjadi)

    Pulpitis reversible$ yaitu inflamasi pulpa yang tidak parah. %ika penyebabnya

    dihilangkan$ inflamasi akan menghilang dan pulpa kembali normal. *ejala Pulpitis

    re+ersibel simtomatik ditandai oleh rasa sakit yang tajam dan hanya sebentar. ,ebih

    sering diakibatkan oleh makanan dan minuman dingin dari pada panas. -idak timbul

    spontan dan tidak berlanjut bila penyebabnya di hilangkan.

    PulpitisIrrevesible$ yaitu lanjutan dari pulpitis reversible. Pulpitis irreversible

    merupakan inflamasi parah yang tidak bisa pulih walaupun penyebabnya

    dihilangkan. epat atau lambat pulpa akan menjadi nekrosis.//

    (iasanya$ gejala

    asimtomatik atau pasien hanya mengeluhkan gejala yang ringan. yeri pulpitis

  • 7/26/2019 PUFA PUFFFA

    2/9

  • 7/26/2019 PUFA PUFFFA

    3/9

    irreversible ini dapat tajam$ tumpul$ setempat$ atau difus !menyebar# dan dapat

    berlangsung hanya beberapa menit atau berjam1jam.

    Pulpitis

    Ulkus -raumatik

    Ulkus traumatik atau ulserasi adalah ulserasi akibat trauma$ dapat disebabkan kontak

    dengan sisa mahkota gigi atau akar yang tajam akibat proses karies gigi. Ulserasi

    akibat trauma sering terjadi pada daerah mukosa pipi dan bagian perifer lidah. 2e&ara

    klinis ulserasi biasanya menunjukkan permukaan sedikit &ekung dan o+al bentuknya.

    Pada awalnya daerah eritematous di jumpai di bagian perifer$ yang perlahan1lahan

    warnanya menjadi lebih muda karena proses keratinisasi. (agian tengah ulkus

    biasanya berwarna kuning1kelabu. 2etelah pengaruh traumatik hilang$ ulkus akan

    sembuh dalam waktu 3 minggu.

  • 7/26/2019 PUFA PUFFFA

    4/9

    Ulkus -raumatik

  • 7/26/2019 PUFA PUFFFA

    5/9

    Fistula

    Fistula terjadi karena peradangan karies kronis dan pernanahan pada daerah sekitar

    akar gigi !periapical abcess#. Peradangan ini akan menyebabkan kerusakan tulang

    dan jaringan penyangga gigi. Peradangan yang terlalu lama menyebabkan pertahanan

    tubuh akan berusaha melawan$ dan mengeluarkan jaringan yang telah rusak dengan

    &ara mengeluarkan nanah keluar tubuh melalui permukaan yang terdekat$ daerah yang

    terdekat adalah menembus tulang tipis dan gusi yang menghadap ke pipi$ melalui

    saluran yang disebut fistula. %ika saluran ini tersumbat$ maka akan terjadi

    pengumpulan nanah.

    Fistula

    bses

    2aluran pulpa yang sempit menyebabkan drainase yang tidak sempurna pada pulpa

    yang terinfeksi$ sehingga menjadi tempat berkumpulnya bakteri dan menyebar ke

    arah jaringan periapikal se&ara progresif. Pada saat infeksi men&apai akar gigi$

    patofisiologi proses infeksi ini dipengaruhi oleh jumlah dan +irulensi bakteri$

    ketahanan host,dan anatomi jaringan yang terlibat.

  • 7/26/2019 PUFA PUFFFA

    6/9

    bses merupakan rongga patologis yang berisipusyang disebabkan infeksi bakteri

    &ampuran. (akteri yang berperan dalam proses pembentukan abses yaitu

    Staphylococcus aureus danStreptococcus mutans. Staphylococcus aureus dalam

    proses ini memiliki en4im aktif yang disebut koagulaseyang fungsinya untuk

    mendeposisi fibrin$ sedangkan Streptococcus mutansmemiliki 5 en4im utama yang

  • 7/26/2019 PUFA PUFFFA

    7/9

    berperan dalam penyebaran infeksi gigi$ yaitustreptokinase, streptodornase, dan

    hyaluronidase.

    bses periapikal

    ekrosis Pulpa

    ekrosis pulpa adalah kematian yang merupakan proses lanjutan radang pulpa akut

    maupun kronis atau terhentinya sirkulasi darah se&ara tiba1tiba akibat trauma.

    ekrosis pulpa dapat bersifat parsial atau total. da dua tipe nekrosis pulpa$ yaitu)

    -ipe koagulasi$ di sini terdapat jaringan yang larut$ mengendap$ dan berubah menjadi

    bahan yang padat.

    -ipe liquefaction$ en4im proteolitik mengubah jaringan pulpa menjadi suatu bahan

    yang lunak atau &air.

  • 7/26/2019 PUFA PUFFFA

    8/9

    ekrosis pulpa

  • 7/26/2019 PUFA PUFFFA

    9/9

    Indeks PUFA

    Indeks PUF adalah indeks yang digunakan untuk pengukuran karies yang tidak dirawat.

    'enurut Palenstein$ ada empat kondisi oral akibat karies gigi yang tidak dirawat yang digunakan

    untuk pengukuran indeks PUF yaitu pulpitis$ ulserasi$ fistula dan abses. Indeks ini

    diperkenalkan pertama kali oleh 'onse et al. pada tahun 30/0. Indeks tersebut dibuat se&ara

    terpisah dari indeks D'F-"dmft dan skor keterlibatan pulpa$ ulserasi dari mukosa mulut karena

    fragmen akar$ fistula atau abses. ,esi yang tidak diakibatkan oleh karies yang tidak dirawat tidak

    diberikan skor. Penilaian PUF dilakukan se&ara +isual tanpa menggunakan alat. Hanya satu

    nilai yang diberikan per gigi. Huruf besar digunakan untuk gigi permanen dan huruf ke&il

    digunakan untuk gigi susu$ dengan kriteria sebagai berikut)

    P/p) keterlibatan pulpa di&atat pada saat pembukaan ruang pulpa atau ketikastruktur mahkotagigi telah han&ur oleh proses karies dan hanya akar atau fragmen akar yang tersisa. -idak ada

    probing dilakukan untuk mendiagnosis keterlibatan pulpa.

    U/u) Ulserasi karena trauma mahkota gigi yang tajam di&atat pada saat tepitajam dari dislokasi

    gigi dengan keterlibatan pulpa atau fragmen akar menyebabkan ulserasi traumatis jaringan lunak

    sekitarnya$ misalnya$ lidah atau mukosa bukal.

    F/f) Fistula di&atat ketika nanah keluar dari saluran sinus yang berhubungandengan keterlibatan

    pulpa gigi.

    Aa) bses di&atat ketika adanya nanah dan terjadi pembengkakan terkaitdengan keterlibatan

    pulpa gigi.

    PUF"pufa skor per orang dihitung se&ara kumulatif sama seperti untuk D'F-"dmft dan

    mewakili jumlah gigi yang memenuhi kriteria diagnostik PUF"pufa. Untuk seorang indi+idu$

    skor pufa dapat berkisar 0130 untuk gigi susu dan skor PUF 0153 untuk gigi permanen.

    Pre+alensi PUF"pufa dihitung sebagai persentase dari populasi dengan skor PUF"pufa satu

    atau lebih.