ptpsttm - 04 - teknik produksi

70
PENGANTAR TEKNIK PENGANTAR TEKNIK PERMINYAKAN PERMINYAKAN PERMINYAKAN PERMINYAKAN PENGANTAR TEKNIK PENGANTAR TEKNIK PENGANTAR TEKNIK PENGANTAR TEKNIK PRODUKSI PRODUKSI

Upload: muhammad-nur-ali-akbar

Post on 11-Dec-2015

70 views

Category:

Documents


14 download

TRANSCRIPT

Page 1: PTPSTTM - 04 - Teknik Produksi

PENGANTAR TEKNIK PENGANTAR TEKNIK PERMINYAKANPERMINYAKANPERMINYAKANPERMINYAKAN

PENGANTAR TEKNIKPENGANTAR TEKNIKPENGANTAR TEKNIKPENGANTAR TEKNIKPRODUKSIPRODUKSI

Page 2: PTPSTTM - 04 - Teknik Produksi

PENGANTAR TEKNIK PRODUKSI

1. PENDAHULUAN1. PENDAHULUAN

2. KOMPLESI SUMUR

3 TAHAPAN PRODUKSI3. TAHAPAN PRODUKSI

4. FASILITAS PRODUKSI PERMUKAAN

5. EKSPLOITASI PANAS-BUMI

Page 3: PTPSTTM - 04 - Teknik Produksi

1. PENDAHULUAN

Proses Produksi adalah proses mengangkat fluida (minyak, gas d i ) d i k kdan air) dari reservoar ke permukaan.

Setelah tahap pemboran dan komplesi sumur selesai, maka p p psumur baru dapat diproduksikan. Pada awal-awalnya, bila tekanan statik dasar sumur cukup besar, maka produksi dapat berlangsung secara spontan tanpa bantuan energi dari luarberlangsung secara spontan tanpa bantuan energi dari luar atau sering disebut dengan “natural flowing”

M t d b l dit k bil t l i iMetoda sembur alam diterapkan apabila tenaga alami reservoir masih mampu mendorong fluida ke permukaan, sedangkan metoda pengangkatan diterapkan apabila tenaga alami p g g p p greservoir sudah tidak mampu mendorong fluida ke permukaan.

Page 4: PTPSTTM - 04 - Teknik Produksi

2. Well Completion2. Well Completion

Tahap operasi produksi dimulai apabila sumurtelah selesai dikomplesi (Well Completion)telah selesai dikomplesi (Well Completion).

KomplesiKomplesi sumursumur adalahadalah ppekerjaanekerjaan tahaptahap akhirakhirKomplesiKomplesi sumursumur adalahadalah ppekerjaanekerjaan tahaptahap akhirakhiratauatau penyempurnaanpenyempurnaan untukuntuk mempersiapkanmempersiapkansumursumur pemboranpemboran menjadimenjadi sumursumur produksiproduksi..

TujuanTujuannyanya adalahadalah untukuntuk mendapatkanmendapatkan hasilhasild k id k i titi dd t it i hhproduksiproduksi optimumoptimum dandan mengatasimengatasi pengaruhpengaruh

negatipnegatip daridari setiapsetiap lapisanlapisan produktifproduktif..

Page 5: PTPSTTM - 04 - Teknik Produksi

Komplesi sumur meliputi beberapa tahapan operasiKomplesi sumur meliputi beberapa tahapan operasi produksi, yaitu :

• Tahap pemasangan dan penyemenan pipa selubung produksi (production casing).g p (p g)

• Tahap perforasi dan atau pemasangan pipa liner.• Tahap penimbaan (swabbing) sumur.Tahap penimbaan (swabbing) sumur.

Page 6: PTPSTTM - 04 - Teknik Produksi

JENIS-JENIS WELL COMPLETIONJENIS JENIS WELL COMPLETION

Jenis-jenis well completion dapat dibagi menjadi :1. Formation Completion

• open hole completionpe fo ated casing completion (cased hole completion)• perforated casing completion (cased-hole completion)

• sand exclution type completion (problem kepasiran)

2. Tubing Completion2. Tubing Completion • single completion• commingle completion

lti l l ti• multiple completion• permanent type completion

3 Wellhead Completion3. Wellhead Completion

Page 7: PTPSTTM - 04 - Teknik Produksi

Open-hole Completion

Perforated Casing Completion

Page 8: PTPSTTM - 04 - Teknik Produksi

Commingle Completion Multiple Completion

Page 9: PTPSTTM - 04 - Teknik Produksi

Well Completion DiagramWell Completion Diagram

Page 10: PTPSTTM - 04 - Teknik Produksi

3. TAHAPAN PRODUKSI MIGAS

Ada 3 tahapan memproduksikan migas di Lapangan:

A. Primary Recovery (Natural Methods)• Produksi dilakukan berdasarkan gradient tekanan• Solution gas drive, Gas Cap drive dan Water Drive

B. Secondary Recovery• Digunakan untuk menganti teknik perolehan migas

Primary Recovery yang sudah tidak mampu lagiy y y g p gmenaikkan fluida ke permukaan.

• Water flooding, Mechanical/Artificial Lift.C. Tertiary Recovery (Enhanced Recovery)C. Tertiary Recovery (Enhanced Recovery)

• Jika secondary recovery tidak lagi efektif• Thermal Process, CO2 Injection and Chemical

Injection.j

Page 11: PTPSTTM - 04 - Teknik Produksi

3. TAHAPAN PRODUKSI

Dua metode mengangkat/menaikkan fluida ke permukaan:permukaan:

A. Metode Sembur Alam (Natural Flowing)Water Drive- Water Drive,

- Gas Cap Drive and - Solution Gas

B. Metode Sembur Buatan (Artificial Lift)* Gas Lift, Gas Lift,* Pompa Sucker Rod,* Pompa Benam Listrik (ESP ),* Pompa Progresive (PCP)* Pompa Progresive (PCP)

Page 12: PTPSTTM - 04 - Teknik Produksi

A. Sembur Alam (Natural Flowing)

Adalah tahap produksi pada saat tekananpada saat tekanan reservoar cukup besar, sehingga mampu mendorong fluida reservoar sampai ke permukaanpermukaan.

Kontr ksiKontruksiSumur Sembur Alam

Page 13: PTPSTTM - 04 - Teknik Produksi

B. Sembur Buatan (Artificial Lift)

Metode artificial lift adalah metode produksi yang dilakukandengan menggunakan tenaga tambahan dan peralatandengan menggunakan tenaga tambahan dan peralatankhusus untuk mengangkat fluida reservoir karena sudahtidak mampu lagi mengalir ke permukaan dengan sendirinya(karena penurunan tekanan reservoir)(karena penurunan tekanan reservoir).

Beberapa jenis artificial lift yang dikenal saat ini adalah : Gas Lift, Sucker rod pum (SRP), Electrical Submersible Pump (ESP),Electrical Submersible Pump (ESP), Progresive Cavity Pump (PCP), Hydraulic Pump, Jet Pump Jet Pump, Plunger Lift

Page 14: PTPSTTM - 04 - Teknik Produksi

- Gas Lift Operasi Gas Lift dilakukan dengan menginjeksikan gas b t k ti i 250 P ibertekanan tinggi > 250 Psi (dari kompresor atau sumur gas HP) kedalam kolom g )minyak didalam sumur dengan meringankan kolom minyak dan mengangkatnyaminyak dan mengangkatnya (dengan tenaga ekspansi gas tsb) ketas permukaan.

Kontr ksiKontruksiSumur Gas Lift

Page 15: PTPSTTM - 04 - Teknik Produksi

- Gas Lift Operasi Gas Lift dilakukan dengan menginjeksikan gas bertekanan tinggi > 250 Psi (dari kompresor atau sumur

HP) k d l k l i k did l dgas HP) kedalam kolom minyak didalam sumur dengan meringankan kolom minyak dan mengangkatnya (dengan tenaga ekspansi gas tsb) ketas permukaan.

Proses pengangkatan ini berlangsung karena :• Penurunan gradien fluida dalam tubing

g g )

• Penurunan gradien fluida dalam tubing• Pengembangan gas yang diinjeksikan, dan/atau• Pendorongan minyak oleh gas injeksi bertekanan tinggi

Ada dua metode gas-lift, yaitu :• Continuous gas lift

I i lif• Intermittent gas lift

Page 16: PTPSTTM - 04 - Teknik Produksi

Beberapa kelebihan gas lift dibandingkan denganBeberapa kelebihan gas lift dibandingkan dengan metode sembur buatan lain yaitu:

• Biaya peralatan awal untuk instalasi gas-lift biasanya lebih rendah, terutama sekali untuk pengangkatan sumur dalam (deep lift)(deep lift).

• Pasir (bahan abrasif) yang ikut terproduksi tidak merusak kebanyakan instalasi gas-lift.G lift tid k t t /di hi l h d i• Gas-lift tidak tergantung/dipengaruhi oleh desain sumur.

• Umur peralatan lebih lama• Biaya operasi biasanya lebih kecil, terutama sekali untuk

deep lift.• Ideal untuk sumur-sumur dengan GOR tinggi atau yang

memproduksikan buih gas (gas-cut foam)memproduksikan buih gas (gas cut foam).

Page 17: PTPSTTM - 04 - Teknik Produksi

Keterbatasan metode gas-lift adalah sebagai berikut:

• Gas harus tersedia

• Sentralisasi kompresor sulit untuk sumur-sumur dengan jarak terlalu jauh.

• Gas injeksi yang tersedia sangat korosif, kecuali diolah sebelum digunakan.

Page 18: PTPSTTM - 04 - Teknik Produksi

Skema Gas Lift Single dan Dual String

Page 19: PTPSTTM - 04 - Teknik Produksi

- Pompa Sucker Rod

SRP umum digunakan didunia perminyakan karena relatif murah dan mudah pengoperasiannya.

Prinsip kerjanya : mengangkat fluida dengan energi dari prime mover (dienergi dari prime mover (di permukaan) yang ditransfer ke subsurface pump yang diletakkan di dalam sumur.

Kontr ksiKontruksiSumur Sucker Rod

Page 20: PTPSTTM - 04 - Teknik Produksi

Pompa Sucker Rod

Page 21: PTPSTTM - 04 - Teknik Produksi

- Pompa ESPElectric Submergible Pump (ESP)merupakan pompa jenis sentrifugal yang digerakkan oleh tenaga motor li ik P i i di blistrik. Pompa ini disebut pompa submergible karena dalam operasinya pompa dan motor berada di bawah fluid level atau tercelup di dalamfluid level atau tercelup di dalam fluida.

Sistim pompa ESP sentrifugal terdiriSistim pompa ESP sentrifugal terdiri dari tujuh elemen dasar, yaitu:• Motor listrik• Protector• Separator gas• Multistage centrifugal pump• Kabel listrik Kontruksi• Switchboard• Transformer

KontruksiSumur ESP

Page 22: PTPSTTM - 04 - Teknik Produksi

- Pompa PCP

Adalah pompa putar untuk mengangkat fluida ke permukaan dengan mengg nakan rotor dandengan menggunakan rotor dan stator.

Mekanisme Kerja :Pemindahan rongga-rongga yang terbentuk antara rotor dan statorterbentuk antara rotor dan stator saat berputar dengan arah ke atas sehingga fluida mengalir kepermukaankepermukaan

KontruksiKontruksiSumur PCP

Page 23: PTPSTTM - 04 - Teknik Produksi

Enhanced Oil Reco er (EOR)Recovery (EOR)

Page 24: PTPSTTM - 04 - Teknik Produksi

4. FASILITAS PRODUKSI

Page 25: PTPSTTM - 04 - Teknik Produksi

Fasilitas Produksi terdiri dari :

1. Down hole facility :• Tubular Product (Casing, Tubing)

P k• Packer• Side Pocket Mandrel (SPM)• Dll.

2. Surface facility :•Wellhead (Kepala Sumur)• Gathering System• Gathering System• Manifold System• Separator (Pemisah)• Treating Facilities • Oil Storage (Tangki pengumpul) • Pompa• Pompa

Page 26: PTPSTTM - 04 - Teknik Produksi

Tubular products

• Tubular product dalam industri minyak dan gas adalah pipa-pipa baja yang diperlukan untuk dipasang pada sumur-sumur minyak dan gas.

• Produk Tubular dibagi dalam 3 macam gyaitu :11 Drill PipeDrill Pipe1.1.Drill PipeDrill Pipe2.2.CasingCasing33 TubingTubing3.3.TubingTubing

Page 27: PTPSTTM - 04 - Teknik Produksi

Drill pipeDrill pipe• Drill pipe digunakan untuk mengebor danDrill pipe digunakan untuk mengebor dan

membuat lubang. • Drill pipe merupakan suatu pipa (berat),Drill pipe merupakan suatu pipa (berat),

tanpa sambungan, dimana mata bor berputar dan fluida pemboran atau lumpur p p pdi sirkulasikan.

• Setiap sambungan pipa mempunyai p g p p p ypanjang 30 ft. Pipa pengebor ini tidak di pasang secara permanen

Page 28: PTPSTTM - 04 - Teknik Produksi

Casing

Casing merupakan pipa selubung dengan panjang

g

antara 16 ft (5m) dan 40 ft (13 m) dengan diameterbervariasi dari 4-1/2 inci sampai 30 inci) yang berfungsiuntuk : Melindungi lubang bor dari pengaruh fluida formasi

dan tekanan disekitarnya. Melindung lubang bor dari guguran Melindung lubang bor dari guguran. Memisahkan formasi produktif satu dengan lainnya. Bersama-sama semen memperkuat dinding lubang

serta mempermudah operasi produktf nantinya.

Page 29: PTPSTTM - 04 - Teknik Produksi

Macam-macam casing :

• Conductor Casing : dipasang pada awal pengeboran, umumnya berukuran 20” atau 30”umumnya berukuran 20 atau 30 .

• Surface Casing : dipasang untuk melindungi lubang g p g g gsumur serta dimanfaatkan sebagai tempat kedudukan BOP. (ukuranya 20” atau 16”)

• Intermediate Casing : dipasang pada sumur-sumur yang dalam, ukuran casing ini biasanya 13 3/8” atau 10 ¾ “., g y

• Production Casing : sesuai dengan namanya casing ini berhadapan langsung dengan formasi.

Page 30: PTPSTTM - 04 - Teknik Produksi

WELL DESIGN

CONDUCTOR

30’’ atau 24’’

STANDARD SLIMHOLE

SURFACE CASING13’’ 3/8 17’’1/2 drilling17’’1/2 drilling 13’’ 3/8 13 3/8 g

INTERMEDIATE

17 1/2 drilling 13 3/8

CASING 9’’ 7/8 drilling7’’12’’1/4 drilling 9’’ 5/8

PRODUCTION CASING/LINER

6’’ drilling4’’ 1/2

8’’ drilling7’’

Page 31: PTPSTTM - 04 - Teknik Produksi

Tubing

• Pipa baja dengan panjang antara 20 ft (6m) sampai 34 ft (10m) dan berdiameter antara 11/4 inchi sampai 41/2 inchi. Rangkaian tubing merupakan rangkaian pipa terakhir yangmerupakan rangkaian pipa terakhir yang dimasukkain kedalam sumur produksi

• Fluida produksi yang berasal dari formasi yang berupa minyak dan gas, mengalir dari dasarlubang ke permukaan melalui tubing yang umumnya disebut rangkaian pipa produksi( t i )(string).

Page 32: PTPSTTM - 04 - Teknik Produksi
Page 33: PTPSTTM - 04 - Teknik Produksi

PackerPackerFungsi utama dari packer adalah

b i k t t t bi dsebagai penyekat antara tubing dan dinding casing/annulus, selain untuk menjaga casing dari fluida formasi, j g gpacker juga berfungsi untuk mempertahankan efisiensi produksi minyak dan gas dari satu formasi atauminyak dan gas dari satu formasi atau lebih.

Page 34: PTPSTTM - 04 - Teknik Produksi

Sliding SleeveSliding Sleeve

k b h l d d kMerupakan sebuah alat yang dipasang pada rangkaiantubing dengan tujuan untuk dapat dibuka dan ditutup,yang memungkinkan adanya komunikasi atau menutupy g g y pkomunikasi antara tubing dengan annulus atauformasi.

Page 35: PTPSTTM - 04 - Teknik Produksi

Peralatan Produksi Permukaan

Fungsi Peralatan produksi permukaan :1. Media pengangkut2. Pemisah3. Penimbun (Penampungan)

Peralatan Produksi Permukaan terdiri dari :

A. Wellhead (Kepala Sumur)( p )B. Gathering SystemC. Manifold SystemD S t (P i h)D. Separator (Pemisah)E. Treating Facilities F. Oil Storage (Tangki pengumpul) G. Pompa

Page 36: PTPSTTM - 04 - Teknik Produksi

A. Wellhead (Kepala Sumur)

Well head merupakan peralatan kontrol sumur di ppermukaan yang terbuat dari besi baja membentuk suatu sistem seal/penyekatsuatu sistem seal/penyekat untuk menahan semburan atau kebocoran cairan

k ksumur ke permukaan yang tersusun atas casing head (casing hanger) dan tubing ( g g ) ghead (tubing hanger).

Wellhead

Page 37: PTPSTTM - 04 - Teknik Produksi

Wellhead memiliki dua fungsi penting, yaitu:

• Sebagai penyangga casing stringSetiap casing dan tubing yang dimasukkan ke dalam sumur secarafisik tergantung pada wellhead.

S b i t t t l t t l li• Sebagai tempat terpasangnya alat pengontrol aliranWellhead dirancang untuk dapat dihubungkan dengan alatpengontrol aliran dari dan ke dalam sumur.

• Pada tahap pengeboran alat pengontrol aliran ini dikenal• Pada tahap pengeboran, alat pengontrol aliran ini dikenalsebagai blow out preventer stack atau BOP. BOP ini dipasangpada permukaan wellhead dan digunakan terus hingga tubingmasuk ke dalam sumurmasuk ke dalam sumur.

• Pada tahap completion, tugas BOP diganti dengan sistempengontrol aliran atau yang dikenal dengan nama X-mas Tree.

Page 38: PTPSTTM - 04 - Teknik Produksi

Conventional Well Head

Page 39: PTPSTTM - 04 - Teknik Produksi

X - Mastree Single ESP Type Gray

Page 40: PTPSTTM - 04 - Teknik Produksi

X - Mastree Dual String FMC

Page 41: PTPSTTM - 04 - Teknik Produksi

Subsea X - Mastree

Page 42: PTPSTTM - 04 - Teknik Produksi

B. Gathering SystemB. Gathering System

Fungsi:gMengatur jalannya produksi minyak dari masing-masing sumur, agar mendapatkan laju

d k i tiproduksi yang optimum.

Mengapa perlu diatur?Mengapa perlu diatur?Karena masing-masing sumur mempunyai karakter (laju, tekanan, GOR dsb) yang ( j , , ) y gberbeda-beda.

Page 43: PTPSTTM - 04 - Teknik Produksi

Individual Oil and Gas Gathering System

Page 44: PTPSTTM - 04 - Teknik Produksi

C. Manifold SystemC. Manifold System

Manifold adalah sekumpulan pipa salur dan chokeManifold adalah sekumpulan pipa salur dan choke yang bertujuan untuk mengatur jalannya laju produksi dan pengetesan dari masing-masing

k tsumur ke separator

Dasar pengelompokkan sumur-sumur :p g p• Kapasitas produksi masing-masing sumur• Tekanan masing-masing sumur• GOR sumur• GOR sumur• Ada tidaknya kandungan material produksi sumur • Sifat-sifat fisik dan kimia fluida sumur

Page 45: PTPSTTM - 04 - Teknik Produksi

Manifold

Page 46: PTPSTTM - 04 - Teknik Produksi

D. SeparatorFungsi separator memisahkan gas dari cairan yang

terproduksi dari sumur.

Komponen Separator: 1. Bagian Pemisah Utama, berfungsi memisahkan

cairan/slug cairan masuk separator juga butir butircairan/slug cairan masuk separator juga butir-butir cairan yang terbawa gas akan dipisahkan secara cepat.

2. Bagian Pemisah Cairan, berfungsi tempat menampung cairan yang telah terpisahkan.

3. Bagian Pemisah Kedua, memisahkan butir-butir cairan sangat kecil, yang tidak terpisahkan pada bagiansangat kecil, yang tidak terpisahkan pada bagian pertama. Prinsip kerja adalah gravity setting dari aliran gas.

4 Mist Extraction Section memisahkan sisa cairan yang4. Mist Extraction Section, memisahkan sisa cairan yang berbentuk kabut

Page 47: PTPSTTM - 04 - Teknik Produksi

Skema & Gambar Separator Vertikal

Page 48: PTPSTTM - 04 - Teknik Produksi

Skema Separator Horisontal

Page 49: PTPSTTM - 04 - Teknik Produksi

High Pressure Horizontal Separator

Page 50: PTPSTTM - 04 - Teknik Produksi

Separator Spherical Tekanan Rendah

Page 51: PTPSTTM - 04 - Teknik Produksi

E. Treating Facilities

1. Alat ini digunakan memisahkan air yang g y gtercampur dalam minyak.

2. Air dalam minyak dibedakan menjadi dua yaitu i beb d i e l iair bebas dan air emulsi.

3. Air bebas dipisahkan dengan cara settling4 Air emulsi yaitu air yang tersebar dalam fasa4. Air emulsi yaitu air yang tersebar dalam fasa

minyak memerlukan cara-cara khusus untuk menanganinya.

Page 52: PTPSTTM - 04 - Teknik Produksi

Heater TreaterHeater Treater

Fungsi :• Memisahkan minyak, air dan

gas.• Mekanisme kerjanya, minyak,

air dan gas dipisahkan dengancara pemanasan.

Heater Treater

Page 53: PTPSTTM - 04 - Teknik Produksi

F. Oil Storage

Setelah fluida reservoir dipisahkan, minyak hasil pemisahan diharapkan hanya mengandung air / solid sangat kecil ( < 0,2 % ) dialirkan ke penampung sementara di dalam kompleks block-station, kemudian melalui system pipa, minyak dan gas dialirkan ke pusat penampungan / penimbun (PPM), untuk kemudian pada waktu t t t diki i k fi l t t t i l l l i l li

B d k f i

tertentu dikirim ke refinery, gas plant atau terminal melalui sale-line.

Berdasarkan fungsi :• Test Tank, tangki pengukur jumlah produksi dari satu atau

beberapa sumurT ki P i b ki i i k• Tangki Penimbun, tangki penyimpan gas atau minyak

Page 54: PTPSTTM - 04 - Teknik Produksi

EKSPLOITASI PANASBUMI

(GEOTHERMAL)

Page 55: PTPSTTM - 04 - Teknik Produksi

Geothermal

Berasal dari bahasa Yunani, geo yang berarti bumi dan therme berarti panas. p

Energi geothermal merupakan energipanas yang berasal dari bawahpanas yang berasal dari bawahpermukaan bumi.

S mbe ene gi ini me pakan salahSumber energi ini merupakan salahsatu alternatif yang dapatmenyelesaikan ketergantungan duniaterhadap bahan bakar fosilterhadap bahan bakar fosil.

Page 56: PTPSTTM - 04 - Teknik Produksi

Bumi

Bumi terbagi atas beberapa lapisan :

• Kerak bumi, yang meupakan lapisanterluar dan berwujud keras/padat.

Mantel bumi k l i• Mantel bumi, merupakan lapisanyang semi-cair atau batuan yang meleleh atau sedang mengalamiperubahan fisik akibat pengaruhperubahan fisik akibat pengaruhtekanan dan temperatur tinggidisekitarnya.

• Inti bumi, terdiri dari bagian luaryang berbentuk liquid dan bagianterdalam berwujud padat.

Page 57: PTPSTTM - 04 - Teknik Produksi

Temperature Bumip

Setiap 100 meter kita turun ke dalam perut bumi, temperaturbebatuan cair yang ada di dalam bumi lebih tinggi sekitar 3°Cdari bebatuan di atasnya.

Bila suhu di permukaan bumi adalah 27°C maka pada°Ckedalaman 100 meter suhu bebatuan mencapai sekitar 30°C.

Untuk kedalaman 2 kilometer, suhu batuan dan lumpur bisamencapai 120°C atau lebih.

Page 58: PTPSTTM - 04 - Teknik Produksi
Page 59: PTPSTTM - 04 - Teknik Produksi

Proses Lempeng Tektonikp g

Kerak bumi terdiri dari dua jenis lempengan (plate), yakni :lempeng samudara dan lempeng benua .

Kedua lempeng mengapung diatas mantel bumi yang berupasemi-cairan yang sangat panas yang dikenal dengan magma. Magma tersebut tidak diam, melainkan berputar atau mengalirmengikuti pola konveksi akibat perbedaan temperatur yang tinggiantara inti bumi dan mantel bumi, sehingga mengpengaruhikestabilan lempeng lempeng dan menyebabkan lempeng lempengkestabilan lempeng-lempeng dan menyebabkan lempeng-lempengsaling bertabrakan satu sama lain.

Akibat dari gesekan dan tabrakan antar lempeng menimbulkanAkibat dari gesekan dan tabrakan antar lempeng menimbulkanrekahan-rekanan dibagian lempeng benua yang membuka jalanbagi magma untuk menerobos ke atas menfekati permukaan bumisekaligus mendorong lempeng benua membentuk gunung apig g p g g g p(disebut instrusi magma).

Page 60: PTPSTTM - 04 - Teknik Produksi
Page 61: PTPSTTM - 04 - Teknik Produksi

Pembentukan Mata Air Panas

Letusan gunung api menyebabkan magma keluar menjadi lava, namun sebagian besar magma tetap tersimpan di perutbesar magma tetap tersimpan di perut gunung atau di lempeng benua.

Magma yang terakumulasi di perut gunung api masih memiliki temperatur sekitar 700°C hingga 1600°C memberikan panasnya kepada batuan yang ditempatinya hingga mampu merubah struktur dan sifat-sifat batuan disekitarnya dan akhirnya membentuk

i l i l b kmineral-mineral yang beraneka ragam.

Air bawah tanah yang berada disekitar batuan alterasi akan menjadi air panas atau uap panas yang bertekanan tinggi dan selanjutnya menjadi sumber air atau uap panas.

Page 62: PTPSTTM - 04 - Teknik Produksi

Reservoir dan Manifestasi Panasbumi

Air hujan (rain water) merembes ke dalam tanah melalui saluran pori-pori batuan sampai ke daerah batuan panas (hot rock). Sebagian fluida panas mencari jalan/celah untuk bisa mengantarnya ke permukaan, namun bila celah itu tidak tersedia maka fluida panas itu akan tetap terperangkap disana selamanya. Lokasi tempat fluida panas tersebut dinamakan reservoir panas bumi (geothermal reservoir). Sedangkan fluida yang keluar menuju permukaan dapat berupa : Uap panas (fumarole) Telaga air panas (hotpermukaan dapat berupa : Uap panas (fumarole), Telaga air panas (hot spring) dan Mud pots

Page 63: PTPSTTM - 04 - Teknik Produksi

Asap putih yang membumbung tinggi itu berasal dari reservoir panas bumi yangp p y g g gg p y gberada di bawah permukaan bumi. Asap itu adalah uap (air) panas bertekanantinggi (steam) yang berhasil dikeluarkan dengan cara pemboran (drilling).

Page 64: PTPSTTM - 04 - Teknik Produksi

Geothermal System Power Planty

• Flash Steam Power Plant• Dry Steam Power PlantDry Steam Power Plant• Binary Cycle Power Plant

Page 65: PTPSTTM - 04 - Teknik Produksi

• Flash Steam Power PlantTeknologi ini bekerja pada suhu diatas 182 derajat celcius pada reservoir, cara kerjanya adalah dengan menyemprotkan cairan ke dalam tangki yang bertekanan lebih rendah sehingga cairan tersebut meng ap dengan cepat menjadi ap ang mem tar t rbin danmenguap dengan cepat menjadi uap yang memutar turbin dan generator akan menghasilkan listrik. Air panas yang tidak menjadi uap akan dikembalikan ke reservoir melalui injection wells.

Page 66: PTPSTTM - 04 - Teknik Produksi

• Dry Steam Power PlantyTeknologi ini bekerja pada suhu uap reservoir yang sangat panas ( >235 oC), dan air yang tersedia di reservoir amat sedikit jumlahnya. Cara kerjanya, uap dari sumber panas bumi langsung masuk ke turbin melalui pipa. kemudian turbin akan memutar generator untuk menghasil listrik. teknologi ini merupakan teknologi yang tertua yang telah digunakan pada Lardarello Italia pada tah n 1904Lardarello, Italia pada tahun 1904.

Production well

Injection well

Page 67: PTPSTTM - 04 - Teknik Produksi

• Binary Cycle Power Planty yTeknologi ini menggunakan suhu uap reservoir yang berkisar antara 107-182 oC. Cara kerjanya; uap panas di alirkan ke salah satu pipa di heat exchanger untuk menguapkan cairan lain yang dapat mendidih dengan temperatur lebih rendah dari air (misalnya isobutane). Pipa lain tersebut adalah pipa kerja yang langsung terhubung ke t rbin ap dari pipa kerja ini akan menggerakan t rbin angturbin, uap dari pipa kerja ini akan menggerakan turbin yang telah dihubungkan ke generator dan hasilnya adalah energi listrik.

Page 68: PTPSTTM - 04 - Teknik Produksi

Instalasi Pembangkit Tenaga List ik Panasb miInstalasi Pembangkit Tenaga Listrik Panasbumi

Page 69: PTPSTTM - 04 - Teknik Produksi

Keuntungan dan Kelemahan PLTPb :

Keuntungan :• Bebas emisi (binary-cycle).

Kelemahan :• Cairan bersifat Korosif

• Dapat bekerja setiap hari baik siang dan malam

• Sumber tidak fluktuatif

• Effisiensi agak rendah, namun karena tidak perlu bahan bakar, sehingga effiensi tidak

dibanding dengan energi terbarukan lainnya (angin, Solar cell dll)

merupakan faktor yg sangat penting.

• Untuk teknologi dry steam dan • Tidak memerlukan bahan bakar • Harga yang kompetitive

flash masih menghasilkan emisi walau sangat kecil

Page 70: PTPSTTM - 04 - Teknik Produksi

SEKIAN DAN TERIMA KASIH