pt sarana multigriya finansial (persero) (badan ...pembayaran pokok obligasi seri a secara penuh...

135
INFORMASI TAMBAHAN JADWAL Tanggal Efektif 25 Juni 2019 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan 10 Februari 2021 Masa Penawaran Umum 4 – 5 Februari 2021 Tanggal Distribusi Obligasi dan Sukuk Mudharabah secara Elektronik 10 Februari 2021 Tanggal Penjatahan 8 Februari 2021 Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia 11 Februari 2021 OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) (“PERSEROAN”) DAN PARA PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI DAN SUKUK MUDHARABAH BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM INFORMASI TAMBAHAN INI. PENAWARAN UMUM INI MERUPAKAN PENAWARAN EFEK BERSIFAT UTANG TAHAP KE-5 DAN SUKUK MUDHARABAH TAHAP KE-3 DARI PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN EFEK BERSIFAT UTANG DAN SUKUK MUDHARABAH YANG TELAH MENJADI EFEKTIF. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) (Badan Usaha Milik Negara) Kegiatan Usaha Utama: Bergerak Dalam Bidang Usaha Pembiayaan Sekunder Perumahan Berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta Selatan, Indonesia Kantor Pusat: Grha SMF Jl. Panglima Polim I No.1, Kebayoran Baru, Jakarta 12160, Indonesia Telepon: (+6221) 2700-400, Faksimili: (+6221) 2701-400 Situs web: www.smf-indonesia.co.id; Email:[email protected] PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN OBLIGASI BERKELANJUTAN V SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL DENGAN TINGKAT BUNGA TETAP DENGAN TARGET DANA YANG AKAN DIHIMPUN SEBESAR RP19.000.000.000.000,- (SEMBILAN BELAS TRILIUN RUPIAH) (”OBLIGASI BERKELANJUTAN V”) Dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan V tersebut, Perseroan telah menerbitkan: OBLIGASI BERKELANJUTAN V SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL TAHAP I TAHUN 2019 DENGAN TINGKAT BUNGA TETAP DENGAN POKOK OBLIGASI SEBESAR RP2.000.000.000.000,- (DUA TRILIUN RUPIAH); OBLIGASI BERKELANJUTAN V SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL TAHAP II TAHUN 2019 DENGAN TINGKAT BUNGA TETAP DENGAN POKOK OBLIGASI SEBESAR RP2.202.500.000.000,- (DUA TRILIUN DUA RATUS DUA MILIAR LIMA RATUS JUTA RUPIAH); OBLIGASI BERKELANJUTAN V SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL TAHAP III TAHUN 2020 DENGAN TINGKAT BUNGA TETAP DENGAN POKOK OBLIGASI SEBESAR RP4.001.000.000.000,- (EMPAT TRILIUN SATU MILIAR RUPIAH); dan OBLIGASI BERKELANJUTAN V SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL TAHAP IV TAHUN 2020 DENGAN TINGKAT BUNGA TETAP DENGAN POKOK OBLIGASI SEBESAR RP2.110.000.000.000,- (DUA TRILIUN SERATUS SEPULUH MILIAR RUPIAH). Dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan V tersebut, Perseroan akan menerbitkan dan menawarkan: OBLIGASI BERKELANJUTAN V SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL TAHAP V TAHUN 2021 DENGAN TINGKAT BUNGA TETAP DENGAN POKOK OBLIGASI SEBESAR RP1.900.744.000.000,- (SATU TRILIUN SEMBILAN RATUS MILIAR TUJUH RATUS EMPAT PULUH EMPAT JUTA RUPIAH) (“OBLIGASI”) Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan oleh Perseroan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi dan ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Obligasi yang ditawarkan terdiri dari 2 (dua) seri Obligasi yang memberikan pilihan bagi masyarakat untuk memiliki seri Obligasi yang dikehendaki, di mana sebesar Rp1.900.744.000.000,- (satu triliun sembilan ratus miliar tujuh ratus empat puluh empat juta Rupiah) dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment), dengan rincian sebagai berikut: Seri A : Jumlah Pokok Obligasi Seri A yang ditawarkan sebesar Rp1.500.084.000.000,- (satu triliun lima ratus miliar delapan puluh empat juta Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 4,75% (empat koma tujuh lima persen) per tahun, berjangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender sejak Tanggal Emisi. Pembayaran Pokok Obligasi Seri A secara penuh akan dilakukan pada Tanggal Pelunasan Seri A yaitu pada tanggal 20 Februari 2022. Seri B : Jumlah Pokok Obligasi Seri B yang ditawarkan sebesar Rp400.660.000.000,- (empat ratus miliar enam ratus enam puluh juta Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 5,75% (lima koma tujuh lima persen) per tahun, berjangka waktu 3 (tiga) tahun sejak Tanggal Emisi. Pembayaran Pokok Obligasi Seri B secara penuh akan dilakukan pada Tanggal Pelunasan Seri B yaitu pada tanggal 10 Februari 2024. Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah pokok Obligasi. Bunga Obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi, terhitung sejak Tanggal Emisi. Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 10 Mei 2021 sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir bersamaan dengan jatuh tempo masing-masing seri Obligasi dan dilakukan secara penuh (bullet payment). DAN PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN SUKUK MUDHARABAH BERKELANJUTAN I SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL DENGAN TARGET DANA YANG AKAN DIHIMPUN SEBESAR RP2.000.000.000.000,- (DUA TRILIUN RUPIAH) (“SUKUK MUDHARABAH BERKELANJUTAN I”) Dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I tersebut, Perseroan telah menerbitkan: SUKUK MUDHARABAH BERKELANJUTAN I SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL TAHAP I TAHUN 2019 DENGAN TOTAL DANA SEBESAR RP100.000.000.000,- (SERATUS MILIAR RUPIAH) dan SUKUK MUDHARABAH BERKELANJUTAN I SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL TAHAP II TAHUN 2020 DENGAN TOTAL DANA SEBESAR RP346.000.000.000,- (TIGA RATUS EMPAT PULUH ENAM MILIAR RUPIAH) (“SUKUK MUDHARABAH”) Dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I tersebut, Perseroan akan menerbitkan dan menawarkan: SUKUK MUDHARABAH BERKELANJUTAN I SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL TAHAP III TAHUN 2021 DENGAN TOTAL DANA SEBESAR RP100.010.000.000,- (SERATUS MILIAR SEPULUH JUTA RUPIAH) (“SUKUK MUDHARABAH”) Sukuk Mudharabah yang ditawarkan dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment) dan diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Sukuk Mudharabah yang diterbitkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”). Jumlah Dana Sukuk Mudharabah yang ditawarkan adalah sebesar Rp100.010.000.000,- (seratus miliar sepuluh juta Rupiah) dengan Pendapatan Bagi Hasil Sukuk Mudharabah yang dihitung berdasarkan perkalian antara Nisbah Pemegang Sukuk Mudharabah, dimana besarnya nisbah adalah sebesar 66,43% (enam puluh enam koma empat tiga persen) dari Pendapatan yang Dibagihasilkan dengan indikasi bagi hasil sebesar ekuivalen 4,75% (empat koma tujuh lima persen) per tahun. Jangka waktu Sukuk Mudharabah adalah 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender terhitung sejak Tanggal Emisi. Pembayaran kembali dana Sukuk Mudharabah dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal Pembayaran Kembali Dana Sukuk Mudharabah. Sukuk Mudharabah ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari Jumlah Dana Sukuk Mudharabah. Pendapatan Bagi Hasil dibayarkan setiap triwulan, sesuai dengan tanggal pembayaran Pendapatan Bagi Hasil Sukuk Mudharabah. Pembayaran Pendapatan Bagi Hasil Sukuk Mudharabah pertama akan dilakukan pada tanggal 10 Mei 2021, sedangkan Pembayaran Pendapatan Bagi Hasil Sukuk Mudharabah terakhir bersamaan dengan jatuh tempo pada tanggal 20 Februari 2022. Obligasi Berkelanjutan V Tahap VI dan/atau tahap selanjutnya (jika ada) dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap IV dan/atau tahap selanjutnya (jika ada) akan ditentukan kemudian. PENTING UNTUK DIPERHATIKAN OBLIGASI INI TIDAK DIJAMIN DENGAN AGUNAN KHUSUS MAUPUN OLEH PIHAK KETIGA LAINNYA, NAMUN SESUAI DENGAN KETENTUAN DALAM PASAL 1131 DAN PASAL 1132 KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA INDONESIA, DIJAMIN DENGAN SELURUH HARTA KEKAYAAN PERSEROAN BAIK BARANG BERGERAK MAUPUN TIDAK BERGERAK, BAIK YANG TELAH ADA MAUPUN YANG AKAN ADA DI KEMUDIAN HARI. HAK PEMEGANG OBLIGASI ADALAH PARIPASSU TANPA PREFEREN DENGAN HAK-HAK KREDITUR PERSEROAN LAIN SESUAI DENGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU. SUKUK MUDHARABAH INI TIDAK DIJAMIN DENGAN AGUNAN KHUSUS MAUPUN OLEH PIHAK KETIGA LAINNYA, NAMUN SESUAI DENGAN KETENTUAN DALAM PASAL 1131 DAN PASAL 1132 KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA INDONESIA, DIJAMIN DENGAN SELURUH HARTA KEKAYAAN PERSEROAN BAIK BARANG BERGERAK MAUPUN TIDAK BERGERAK, BAIK YANG TELAH ADA MAUPUN YANG AKAN ADA DI KEMUDIAN HARI. HAK PEMEGANG SUKUK MUDHARABAH ADALAH PARIPASSU TANPA PREFEREN DENGAN HAK-HAK KREDITUR PERSEROAN LAIN SESUAI DENGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU. SEJAK 1 (SATU) TAHUN SETELAH TANGGAL PENJATAHAN, PERSEROAN DARI WAKTU KE WAKTU DAPAT MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) UNTUK SEBAGIAN ATAU SELURUH OBLIGASI DAN SUKUK MUDHARABAH SEBELUM TANGGAL PELUNASAN POKOK OBLIGASI DAN SUKUK MUDHARABAH DAN PERSEROAN MEMPUNYAI HAK UNTUK MEMBERLAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) TERSEBUT UNTUK DISIMPAN YANG KEMUDIAN HARI DAPAT DIJUAL KEMBALI DENGAN HARGA PASAR ATAU SEBAGAI PELUNASAN OBLIGASI DAN SUKUK MUDHARABAH. SELAMBAT-LAMBATNYA 2 (DUA) HARI KERJA SEBELUM TANGGAL PERMULAAN PENAWARAN PEMBELIAN (BUY BACK) OBLIGASI DAN SUKUK MUDHARABAH, PERSEROAN WAJIB MELAPORKAN KEPADA OJK MENGENAI RENCANA PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) OBLIGASI DAN SUKUK MUDHARABAH TERSEBUT DAN MENGUMUMKAN DALAM 1 (SATU) SURAT KABAR HARIAN BERBAHASA INDONESIA YANG MEMPUNYAI PEREDARAN NASIONAL. KETERANGAN MENGENAI PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) LAINYA DAPAT DILIHAT PADA BAB I INFORMASI TAMBAHAN INI. RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN ADALAH RISIKO KREDIT SEHUBUNGAN DENGAN KELANCARAN PEMBAYARAN KEMBALI POKOK DAN/ATAU BUNGA PENYALURAN PINJAMAN YANG APABILA JUMLAH KREDIT YANG TIDAK DAPAT DIKEMBALIKAN CUKUP MATERIAL, DAPAT MEMPENGARUHI KINERJA PERSEROAN. RISIKO YANG MUNGKIN DIHADAPI INVESTOR PEMBELI OBLIGASI DAN SUKUK MUDHARABAH ADALAH TIDAK LIKUIDNYA OBLIGASI DAN SUKUK MUDHARABAH YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI YANG ANTARA LAIN DISEBABKAN KARENA TUJUAN PEMBELIAN OBLIGASI DAN SUKUK MUDHARABAH SEBAGAI INVESTASI JANGKA PANJANG. PERSEROAN HANYA MENERBITKAN SERTIFIKAT JUMBO OBLIGASI DAN SUKUK MUDHARABAH YANG DIDAFTARKAN ATAS NAMA KSEI DAN AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF DI KSEI. Dalam rangka penerbitan Obligasi dan Sukuk Mudharabah ini, Perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”): id AAA (Triple A) dan id AAA (sy) (Triple A Syariah) Keterangan lebih lanjut tentang hasil pemeringkatan tersebut dapat dilihat pada Bab I Informasi Tambahan ini. Obligasi dan Sukuk Mudharabah yang ditawarkan ini akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI DAN SUKUK MUDHARABAH danareksa sekuritas PT BCA Sekuritas PT BRI Danareksa Sekuritas (Terafiliasi) PT CIMB Niaga Sekuritas PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia PT Maybank Kim Eng Sekuritas PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk WALI AMANAT PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Informasi Tambahan ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 4 Februari 2021

Upload: others

Post on 03-Feb-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • INFO

    RMA

    SI T

    AM

    BA

    HA

    NJADWAL

    Tanggal Efektif 25 Juni 2019 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan 10 Februari 2021Masa Penawaran Umum 4 – 5 Februari 2021 Tanggal Distribusi Obligasi dan Sukuk Mudharabah secara Elektronik 10 Februari 2021Tanggal Penjatahan 8 Februari 2021 Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia 11 Februari 2021

    OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

    PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) (“PERSEROAN”) DAN PARA PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI DAN SUKUK MUDHARABAH BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM INFORMASI TAMBAHAN INI.

    PENAWARAN UMUM INI MERUPAKAN PENAWARAN EFEK BERSIFAT UTANG TAHAP KE-5 DAN SUKUK MUDHARABAH TAHAP KE-3 DARI PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN EFEK BERSIFAT UTANG DAN SUKUK MUDHARABAH YANG TELAH MENJADI EFEKTIF.

    PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)(Badan Usaha Milik Negara)

    Kegiatan Usaha Utama:Bergerak Dalam Bidang Usaha Pembiayaan Sekunder Perumahan

    Berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta Selatan, IndonesiaKantor Pusat:

    Grha SMFJl. Panglima Polim I No.1, Kebayoran Baru, Jakarta 12160, Indonesia

    Telepon: (+6221) 2700-400, Faksimili: (+6221) 2701-400Situs web: www.smf-indonesia.co.id; Email:[email protected]

    PENAWARAN UMUM BERKELANJUTANOBLIGASI BERKELANJUTAN V SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL DENGAN TINGKAT BUNGA TETAP

    DENGAN TARGET DANA YANG AKAN DIHIMPUN SEBESAR RP19.000.000.000.000,- (SEMBILAN BELAS TRILIUN RUPIAH)(”OBLIGASI BERKELANJUTAN V”)

    Dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan V tersebut, Perseroan telah menerbitkan:OBLIGASI BERKELANJUTAN V SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL TAHAP I TAHUN 2019 DENGAN TINGKAT BUNGA TETAP

    DENGAN POKOK OBLIGASI SEBESAR RP2.000.000.000.000,- (DUA TRILIUN RUPIAH);OBLIGASI BERKELANJUTAN V SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL TAHAP II TAHUN 2019 DENGAN TINGKAT BUNGA TETAP

    DENGAN POKOK OBLIGASI SEBESAR RP2.202.500.000.000,- (DUA TRILIUN DUA RATUS DUA MILIAR LIMA RATUS JUTA RUPIAH);OBLIGASI BERKELANJUTAN V SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL TAHAP III TAHUN 2020 DENGAN TINGKAT BUNGA TETAP

    DENGAN POKOK OBLIGASI SEBESAR RP4.001.000.000.000,- (EMPAT TRILIUN SATU MILIAR RUPIAH);dan

    OBLIGASI BERKELANJUTAN V SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL TAHAP IV TAHUN 2020 DENGAN TINGKAT BUNGA TETAPDENGAN POKOK OBLIGASI SEBESAR RP2.110.000.000.000,- (DUA TRILIUN SERATUS SEPULUH MILIAR RUPIAH).

    Dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan V tersebut, Perseroan akan menerbitkan dan menawarkan:OBLIGASI BERKELANJUTAN V SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL TAHAP V TAHUN 2021 DENGAN TINGKAT BUNGA TETAP

    DENGAN POKOK OBLIGASI SEBESAR RP1.900.744.000.000,- (SATU TRILIUN SEMBILAN RATUS MILIAR TUJUH RATUS EMPAT PULUH EMPAT JUTA RUPIAH)(“OBLIGASI”)

    Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan oleh Perseroan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi dan ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Obligasi yang ditawarkan terdiri dari 2 (dua) seri Obligasi yang memberikan pilihan bagi masyarakat untuk memiliki seri Obligasi yang dikehendaki, di mana sebesar Rp1.900.744.000.000,- (satu triliun sembilan ratus miliar tujuh ratus empat puluh empat juta Rupiah) dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment), dengan rincian sebagai berikut:

    Seri A : Jumlah Pokok Obligasi Seri A yang ditawarkan sebesar Rp1.500.084.000.000,- (satu triliun lima ratus miliar delapan puluh empat juta Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 4,75% (empat koma tujuh lima persen) per tahun, berjangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender sejak Tanggal Emisi. Pembayaran Pokok Obligasi Seri A secara penuh akan dilakukan pada Tanggal Pelunasan Seri A yaitu pada tanggal 20 Februari 2022.

    Seri B : Jumlah Pokok Obligasi Seri B yang ditawarkan sebesar Rp400.660.000.000,- (empat ratus miliar enam ratus enam puluh juta Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 5,75% (lima koma tujuh lima persen) per tahun, berjangka waktu 3 (tiga) tahun sejak Tanggal Emisi. Pembayaran Pokok Obligasi Seri B secara penuh akan dilakukan pada Tanggal Pelunasan Seri B yaitu pada tanggal 10 Februari 2024.

    Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah pokok Obligasi. Bunga Obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi, terhitung sejak Tanggal Emisi. Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 10 Mei 2021 sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir bersamaan dengan jatuh tempo masing-masing seri Obligasi dan dilakukan secara penuh (bullet payment).

    DANPENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN

    SUKUK MUDHARABAH BERKELANJUTAN I SARANA MULTIGRIYA FINANSIALDENGAN TARGET DANA YANG AKAN DIHIMPUN SEBESAR RP2.000.000.000.000,- (DUA TRILIUN RUPIAH)

    (“SUKUK MUDHARABAH BERKELANJUTAN I”)Dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I tersebut, Perseroan telah menerbitkan:

    SUKUK MUDHARABAH BERKELANJUTAN I SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL TAHAP I TAHUN 2019DENGAN TOTAL DANA SEBESAR RP100.000.000.000,- (SERATUS MILIAR RUPIAH)

    danSUKUK MUDHARABAH BERKELANJUTAN I SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL TAHAP II TAHUN 2020

    DENGAN TOTAL DANA SEBESAR RP346.000.000.000,- (TIGA RATUS EMPAT PULUH ENAM MILIAR RUPIAH)(“SUKUK MUDHARABAH”)

    Dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I tersebut, Perseroan akan menerbitkan dan menawarkan:SUKUK MUDHARABAH BERKELANJUTAN I SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL TAHAP III TAHUN 2021

    DENGAN TOTAL DANA SEBESAR RP100.010.000.000,- (SERATUS MILIAR SEPULUH JUTA RUPIAH)(“SUKUK MUDHARABAH”)

    Sukuk Mudharabah yang ditawarkan dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment) dan diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Sukuk Mudharabah yang diterbitkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”). Jumlah Dana Sukuk Mudharabah yang ditawarkan adalah sebesar Rp100.010.000.000,- (seratus miliar sepuluh juta Rupiah) dengan Pendapatan Bagi Hasil Sukuk Mudharabah yang dihitung berdasarkan perkalian antara Nisbah Pemegang Sukuk Mudharabah, dimana besarnya nisbah adalah sebesar 66,43% (enam puluh enam koma empat tiga persen) dari Pendapatan yang Dibagihasilkan dengan indikasi bagi hasil sebesar ekuivalen 4,75% (empat koma tujuh lima persen) per tahun. Jangka waktu Sukuk Mudharabah adalah 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender terhitung sejak Tanggal Emisi.

    Pembayaran kembali dana Sukuk Mudharabah dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal Pembayaran Kembali Dana Sukuk Mudharabah. Sukuk Mudharabah ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari Jumlah Dana Sukuk Mudharabah. Pendapatan Bagi Hasil dibayarkan setiap triwulan, sesuai dengan tanggal pembayaran Pendapatan Bagi Hasil Sukuk Mudharabah. Pembayaran Pendapatan Bagi Hasil Sukuk Mudharabah pertama akan dilakukan pada tanggal 10 Mei 2021, sedangkan Pembayaran Pendapatan Bagi Hasil Sukuk Mudharabah terakhir bersamaan dengan jatuh tempo pada tanggal 20 Februari 2022.

    Obligasi Berkelanjutan V Tahap VI dan/atau tahap selanjutnya (jika ada) dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap IV dan/atau tahap selanjutnya (jika ada) akan ditentukan kemudian.

    PENTING UNTUK DIPERHATIKANOBLIGASI INI TIDAK DIJAMIN DENGAN AGUNAN KHUSUS MAUPUN OLEH PIHAK KETIGA LAINNYA, NAMUN SESUAI DENGAN KETENTUAN DALAM PASAL 1131 DAN PASAL 1132 KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA INDONESIA, DIJAMIN DENGAN SELURUH HARTA KEKAYAAN PERSEROAN BAIK BARANG BERGERAK MAUPUN TIDAK BERGERAK, BAIK YANG TELAH ADA MAUPUN YANG AKAN ADA DI KEMUDIAN HARI. HAK PEMEGANG OBLIGASI ADALAH PARIPASSU TANPA PREFEREN DENGAN HAK-HAK KREDITUR PERSEROAN LAIN SESUAI DENGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU.

    SUKUK MUDHARABAH INI TIDAK DIJAMIN DENGAN AGUNAN KHUSUS MAUPUN OLEH PIHAK KETIGA LAINNYA, NAMUN SESUAI DENGAN KETENTUAN DALAM PASAL 1131 DAN PASAL 1132 KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA INDONESIA, DIJAMIN DENGAN SELURUH HARTA KEKAYAAN PERSEROAN BAIK BARANG BERGERAK MAUPUN TIDAK BERGERAK, BAIK YANG TELAH ADA MAUPUN YANG AKAN ADA DI KEMUDIAN HARI. HAK PEMEGANG SUKUK MUDHARABAH ADALAH PARIPASSU TANPA PREFEREN DENGAN HAK-HAK KREDITUR PERSEROAN LAIN SESUAI DENGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU.

    SEJAK 1 (SATU) TAHUN SETELAH TANGGAL PENJATAHAN, PERSEROAN DARI WAKTU KE WAKTU DAPAT MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) UNTUK SEBAGIAN ATAU SELURUH OBLIGASI DAN SUKUK MUDHARABAH SEBELUM TANGGAL PELUNASAN POKOK OBLIGASI DAN SUKUK MUDHARABAH DAN PERSEROAN MEMPUNYAI HAK UNTUK MEMBERLAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) TERSEBUT UNTUK DISIMPAN YANG KEMUDIAN HARI DAPAT DIJUAL KEMBALI DENGAN HARGA PASAR ATAU SEBAGAI PELUNASAN OBLIGASI DAN SUKUK MUDHARABAH. SELAMBAT-LAMBATNYA 2 (DUA) HARI KERJA SEBELUM TANGGAL PERMULAAN PENAWARAN PEMBELIAN (BUY BACK) OBLIGASI DAN SUKUK MUDHARABAH, PERSEROAN WAJIB MELAPORKAN KEPADA OJK MENGENAI RENCANA PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) OBLIGASI DAN SUKUK MUDHARABAH TERSEBUT DAN MENGUMUMKAN DALAM 1 (SATU) SURAT KABAR HARIAN BERBAHASA INDONESIA YANG MEMPUNYAI PEREDARAN NASIONAL. KETERANGAN MENGENAI PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) LAINYA DAPAT DILIHAT PADA BAB I INFORMASI TAMBAHAN INI.

    RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN ADALAH RISIKO KREDIT SEHUBUNGAN DENGAN KELANCARAN PEMBAYARAN KEMBALI POKOK DAN/ATAU BUNGA PENYALURAN PINJAMAN YANG APABILA JUMLAH KREDIT YANG TIDAK DAPAT DIKEMBALIKAN CUKUP MATERIAL, DAPAT MEMPENGARUHI KINERJA PERSEROAN.

    RISIKO YANG MUNGKIN DIHADAPI INVESTOR PEMBELI OBLIGASI DAN SUKUK MUDHARABAH ADALAH TIDAK LIKUIDNYA OBLIGASI DAN SUKUK MUDHARABAH YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI YANG ANTARA LAIN DISEBABKAN KARENA TUJUAN PEMBELIAN OBLIGASI DAN SUKUK MUDHARABAH SEBAGAI INVESTASI JANGKA PANJANG.

    PERSEROAN HANYA MENERBITKAN SERTIFIKAT JUMBO OBLIGASI DAN SUKUK MUDHARABAH YANG DIDAFTARKAN ATAS NAMA KSEI DAN AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF DI KSEI.

    Dalam rangka penerbitan Obligasi dan Sukuk Mudharabah ini, Perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”):

    idAAA (Triple A) dan idAAA(sy) (Triple A Syariah)Keterangan lebih lanjut tentang hasil pemeringkatan tersebut dapat dilihat pada Bab I Informasi Tambahan ini.

    Obligasi dan Sukuk Mudharabah yang ditawarkan ini akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia

    PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI DAN SUKUK MUDHARABAH

    danareksasekuritas

    PT BCA Sekuritas PT BRI Danareksa Sekuritas (Terafiliasi)

    PT CIMB Niaga Sekuritas PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia PT Maybank Kim Eng Sekuritas PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk

    WALI AMANATPT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

    Informasi Tambahan ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 4 Februari 2021

  • PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) (selanjutnya dalam Informasi Tambahan ini disebut “Perseroan”) telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Emisi Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan V Sarana Multigriya Finansial dengan target dana yang dihimpun sebesar Rp19.000.000.000.000,- (sembilan belas triliun Rupiah) dan Penawaran Umum Berkelanjutan Sukuk Mudharabah I Sarana Multigriya Finansial dengan target dana yang dihimpun sebesar Rp2.000.000.000.000,- (dua triliun Rupiah) kepada Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) di Jakarta dengan surat No.S-1270/DIR/SMF/IV/2019 tanggal 12 April 2019 sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang No.8 Tahun 1995 tanggal 10 November 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara Republik Indonesia No.64 Tahun 1995, Tambahan No.3608 beserta peraturan-peraturan pelaksanaannya (selanjutnya disebut “UUPM” atau “Undang-Undang Pasar Modal”).

    Sehubungan dengan Pernyataan Pendaftaran ini, Perseroan telah menerima surat dari OJK No.S-89/D.04/2019 pada tanggal 25 Juni 2019 perihal Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran. Dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan tersebut, Perseroan telah mencatatkan:

    - Obligasi Berkelanjutan V Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2019 Dengan Tingkat Bunga Tetap dengan jumlah pokok sebesar Rp2.000.000.000.000,- (dua triliun Rupiah), dan

    - Obligasi Berkelanjutan V Sarana Multigriya Finansial Tahap II Tahun 2019 Dengan Tingkat Bunga Tetap dengan jumlah pokok sebesar Rp2.202.500.000.000,- (dua triliun dua ratus dua miliar lima ratus juta Rupiah)

    - Obligasi Berkelanjutan V Sarana Multigriya Finansial Tahap III Tahun 2020 Dengan Tingkat Bunga Tetap dengan jumlah pokok sebesar Rp4.001.000.000.000,- (empat triliun satu miliar Rupiah)

    - Obligasi Berkelanjutan V Sarana Multigriya Finansial Tahap IV Tahun 2020 Dengan Tingkat Bunga Tetap dengan jumlah pokok sebesar Rp2.110.000.000.000,- (dua triliun seratus sepuluh miliar Rupiah)

    - Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2019 dengan total dana sebesar Rp100.000.000.000,- (seratus miliar Rupiah)

    - Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap II Tahun 2020 dengan total dana sebesar Rp346.000.000.000,- (tiga ratus empat puluh enam miliar Rupiah)

    pada PT Bursa Efek Indonesia (“BEI”). Selanjutnya, Perseroan berencana untuk mencatatkan Obligasi Berkelanjutan V Sarana Multigriya Finansial Tahap V Tahun 2021 Dengan Tingkat Bunga Tetap dengan jumlah pokok sebesar Rp1.900.744.000.000,- (satu triliun sembilan ratus miliar tujuh ratus empat puluh empat juta Rupiah) dan Sukuk Mudharabah I Sarana Multigriya Finansial Tahap III Tahun 2021 dengan total dana sebesar Rp100.010.000.000,- (seratus miliar sepuluh juta Rupiah) sesuai dengan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek No.SP-00002/BEI.PP3/05-2019 tanggal 3 Mei 2019, yang dibuat oleh dan antara Perseroan dan BEI. Apabila Perseroan tidak mematuhi persyaratan pencatatan yang ditetapkan BEI, maka Penawaran Umum ini batal demi hukum dan pembayaran pesanan Obligasi dan Sukuk Mudharabah wajib dikembalikan kepada para pemesan Obligasi dan Sukuk Mudharabah sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi dan Sukuk Mudharabah dan Peraturan No.IX.A.2.

    Untuk tahap selanjutnya Perseroan akan menerbitkan dan menawarkan Obligasi Berkelanjutan V dan/atau Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

    Semua Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang disebut dalam Informasi Tambahan bertanggung jawab sepenuhnya atas data yang disajikan sesuai dengan fungsi dan kedudukan mereka, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di sektor pasar modal, kode etik, norma serta standar profesi masing-masing.

    Sehubungan dengan Penawaran Umum ini, semua pihak, termasuk Pihak Terafiliasi dilarang untuk memberikan keterangan dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak diungkapkan dalam Informasi Tambahan tanpa persetujuan tertulis dari Perseroan dan para Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Sukuk Mudharabah.

    Para Penjamin Pelaksana Emisi Efek (kecuali PT BRI Danareksa Sekuritas) serta Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal (kecuali PT Bank Mandiri (Persero) Tbk) dalam rangka Penawaran Umum ini bukan merupakan Pihak Terafiliasi dengan Perseroan sesuai dengan definisi Pihak Terafiliasi dalam UUPM. Selanjutnya penjelasan mengenai hubungan Afiliasi dapat dilihat pada pada Bab VIII tentang Penjaminan Emisi Obligasi dan Sukuk Mudharabah dan Bab IX tentang Lembaga dan Profesi Penunjang Dalam Rangka Penawaran Umum Berkelanjutan.

    PENAWARAN UMUM OBLIGASI DAN SUKUK MUDARABAH INI TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG ATAU PERATURAN LAIN SELAIN YANG BERLAKU DI REPUBLIK INDONESIA. BARANG SIAPA DI LUAR WILAYAH REPUBLIK INDONESIA MENERIMA INFORMASI TAMBAHAN INI, MAKA DOKUMEN TERSEBUT TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI PENAWARAN UNTUK MEMBELI OBLIGASI DAN SUKUK MUDHARABAH, KECUALI BILA PENAWARAN DAN PEMBELIAN OBLIGASI DAN SUKUK MUDHARABAH TERSEBUT TIDAK BERTENTANGAN ATAU BUKAN MERUPAKAN PELANGGARAN TERHADAP UNDANG-UNDANG/PERATURAN YANG BERLAKU DI NEGARA TERSEBUT.

    SEMUA INFORMASI YANG WAJIB DIKETAHUI OLEH PUBLIK, TELAH DIUNGKAPKAN OLEH PERSEROAN DAN TIDAK TERDAPAT LAGI INFORMASI YANG BELUM DIUNGKAPKAN SEHINGGA TIDAK MENYESATKAN PUBLIK.

  • i

    DAFTAR ISI

    DAFTAR ISI i

    DEFINISI DAN SINGKATAN iii

    RINGKASAN xvi

    I. PENAWARAN UMUM 1

    II. PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PENAWARAN UMUM 38

    III. PERNYATAAN UTANG 39

    IV. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING 42

    V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN 46

    VI. KETERANGAN TAMBAHAN TENTANG PERSEROAN, KEGIATAN USAHA, KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA

    52

    1. Riwayat Singkat Perseroan 522. Perkembangan Kepemilikan Saham Perseroan 533. Pengurus dan Pengawasan 534. Sumber Daya Manusia 555. Perjanjian Penting Perseroan 576. Aset Tetap Perseroan 627. Asuransi 638. Perkara Hukum Yang Sedang Dihadapi 639. Kegiatan Usaha Perseroan serta Kecenderungan dan Prospek Usaha 6310. Tingkat Kesehatan Perseroan 6611. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) 66

    VII. PERPAJAKAN 67

    VIII. PENJAMINAN EMISI OBLIGASI DAN SUKUK MUDHARABAH 68

    IX. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL 69

    X. KETERANGAN TENTANG WALI AMANAT 72

    1. Riwayat Singkat 722. Permodalan 723. Pengurusan dan Pengawasan 734. Kegiatan Usaha 735. Kantor Cabang 756. Tugas Pokok Wali Amanat 757. Penunjukan, Penggantian, dan Berakhirnya Tugas Wali Amanat 758. Laporan Keuangan Wali Amanat 769. Informasi 78

  • ii

    XI. TATA CARA PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI DAN SUKUK MUDHARABAH 79

    XII. PENYEBARLUASAN INFORMASI TAMBAHAN DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI DAN SUKUK MUDHARABAH

    84

    XIII. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM 85

  • iii

    DEFINISI DAN SINGKATAN Afiliasi : Berarti afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Angka 1 UUPM, yaitu:

    a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;

    b. hubungan antara pihak dengan pegawai, Direktur atau Komisaris dari pihak tersebut;

    c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat satu atau lebih anggota Direksi atau dewan Komisaris yang sama;

    d. hubungan antara perusahaan dengan pihak, baik langsung maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut;

    e. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidak langsung, oleh pihak yang sama; atau

    f. hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama. Agen Pembayaran : Berarti KSEI berkedudukan di Jakarta yang ditunjuk dengan perjanjian tertulis oleh

    Perseroan, dan berkewajiban membantu melaksanakan pembayaran Bunga Obligasi dan pelunasan Pokok Obligasi termasuk denda (jika ada) kepada Pemegang Obligasi serta Pendapatan Bagi Hasil Sukuk Mudharabah dan pelunasan Dana Sukuk Mudharabah termasuk kompensasi kerugian (jika ada) kepada Pemegang Sukuk Mudharabah melalui Pemegang Rekening untuk dan atas nama Perseroan sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Agen Pembayaran, dan mengadministrasikan Obligasi dan Sukuk Mudharabah berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Obligasi dan Sukuk Mudharabah di KSEI.

    Akad Mudharabah : Berarti akad mudharabah sehubungan dengan Penawaran Umum Berkelanjutan Sukuk

    Mudharabah Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap III Tahun 2021 antara Wali Amanat sebagai wakil Pemegang Sukuk dengan Perseroan sebagaimana dimuat dalam akta Akad Mudharabah No. 19 tanggal 22 Januari 2021 yang dibuat dihadapan Emi Susilowati, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta, beserta segala perubahan, penambahan dan/atau pernyataan kembali dari waktu ke waktu yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Mudharabah.

    Bank Kustodian : Berarti bank umum yang telah memperoleh persetujuan OJK untuk menjalankan usaha

    sebagai Kustodian. Bapepam : Berarti Badan Pengawas Pasar Modal sebagaimana dimaksud dalam UUPM. Bapepam dan LK : Berarti Bapepam dan Lembaga Keuangan yang merupakan penggabungan dari

    Bapepam dan Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan (DJLK), sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 606/KMK.01/2005 tanggal 30 Desember 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan dan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 184/PMK.01/2010 tanggal 11 Oktober 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan.

    Bunga Obligasi : Berarti jumlah Bunga Obligasi yang harus dibayar oleh Perseroan kepada Pemegang

    Obligasi, sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan. BEI : Berarti pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan/atau sarana untuk

    mempertemukan penawaran jual beli Efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan Efek diantara mereka, yang dalam hal ini diselenggarakan oleh PT Bursa Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta Selatan.

  • iv

    Daftar Pemegang Rekening Obligasi

    : Berarti daftar yang dikeluarkan oleh KSEI yang memuat keterangan tentang kepemilikan Obligasi oleh seluruh Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening di KSEI yang memuat keterangan antara lain: nama, jumlah kepemilikan Obligasi, status pajak dan kewarganegaraan Pemegang Rekening dan/atau Pemegang Obligasi berdasarkan data yang diberikan oleh Pemegang Rekening kepada KSEI.

    Daftar Pemegang Rekening Sukuk Mudharabah

    : Berarti daftar yang dikeluarkan oleh KSEI yang memuat keterangan tentang kepemilikan Sukuk Mudharabah oleh seluruh Pemegang Sukuk Mudharabah melalui Pemegang Rekening di KSEI yang memuat keterangan antara lain: nama, jumlah kepemilikan Sukuk Mudharabah, status pajak dan kewarganegaraan Pemegang Rekening dan/atau Pemegang Sukuk Mudharabah berdasarkan data-data yang diberikan oleh Pemegang Rekening kepada KSEI.

    Dana Sukuk Mudharabah : Berarti jumlah keseluruhan dana yang wajib dikembalikan oleh Perseroan kepada

    Pemegang Sukuk Mudharabah sehubungan dengan Penawaran Umum Sukuk Mudharabah Tahap III Tahun 2021 yang pada tanggal Emisi sebesar Rp100.010.000.000,- (seratus miliar sepuluh juta Rupiah) sebagaimana dibuktikan oleh Sertifikat Jumbo Sukuk Mudharabah, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan memperhatikan syarat-syarat sebagaimana diuraikan dalam Pasal 5 Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Mudharabah.

    Denda : Berarti sejumlah dana yang wajib dibayar oleh Perseroan akibat adanya keterlambatan

    kewajiban pembayaran Bunga Obligasi dan Pokok Obligasi yaitu sebesar 1% (satu persen) per tahun di atas tingkat Bunga Obligasi dari jumlah dana yang terlambat dibayar, yang dihitung secara harian, sejak hari keterlambatan sampai dengan dibayar lunas suatu kewajiban yang harus dibayar berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan, dengan ketentuan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender.

    Dewan Komisaris : Berarti organ Perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/atau

    khusus sesuai dengan anggaran dasar serta memberi nasihat kepada Direksi. Direksi : Berarti organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas

    pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar.

    Dokumen Emisi : Berarti Akta Pengakuan Utang Obligasi dan Pengikatan Kewajiban Sukuk Mudharabah,

    Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi dan Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Mudharabah, Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi dan Perjanjian Penjaminan Emisi Sukuk Mudharabah, Perjanjian Agen Pembayaran Obligasi dan Perjanjian Agen Pembayaran Sukuk Mudharabah, Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI dan Perjanjian Pendaftaran Sukuk Mudharabah di KSEI, Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Obligasi dan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Sukuk Mudharabah, Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan I Sukuk Mudharabah Sarana Multigriya Finansial dan Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan V Sarana Multigriya Finansial, Informasi Tambahan, Informasi Tambahan Ringkas beserta semua perubahan-perubahan, penambahan-penambahan dan pembaharuan-pembaharuannya serta dokumen–dokumen lainnya yang dibuat dalam rangka Penawaran Umum ini.

    Efek : Berarti surat berharga yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham,

    obligasi, tanda bukti utang, Unit Penyertaan Kontrak Investasi Kolektif, kontrak berjangka atas Efek dan setiap derivatif Efek.

    Efek Syariah : Berarti Efek yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah di Pasar Modal.

  • v

    Daftar Pemegang Rekening Obligasi

    : Berarti daftar yang dikeluarkan oleh KSEI yang memuat keterangan tentang kepemilikan Obligasi oleh seluruh Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening di KSEI yang memuat keterangan antara lain: nama, jumlah kepemilikan Obligasi, status pajak dan kewarganegaraan Pemegang Rekening dan/atau Pemegang Obligasi berdasarkan data yang diberikan oleh Pemegang Rekening kepada KSEI.

    Daftar Pemegang Rekening Sukuk Mudharabah

    : Berarti daftar yang dikeluarkan oleh KSEI yang memuat keterangan tentang kepemilikan Sukuk Mudharabah oleh seluruh Pemegang Sukuk Mudharabah melalui Pemegang Rekening di KSEI yang memuat keterangan antara lain: nama, jumlah kepemilikan Sukuk Mudharabah, status pajak dan kewarganegaraan Pemegang Rekening dan/atau Pemegang Sukuk Mudharabah berdasarkan data-data yang diberikan oleh Pemegang Rekening kepada KSEI.

    Dana Sukuk Mudharabah : Berarti jumlah keseluruhan dana yang wajib dikembalikan oleh Perseroan kepada

    Pemegang Sukuk Mudharabah sehubungan dengan Penawaran Umum Sukuk Mudharabah Tahap III Tahun 2021 yang pada tanggal Emisi sebesar Rp100.010.000.000,- (seratus miliar sepuluh juta Rupiah) sebagaimana dibuktikan oleh Sertifikat Jumbo Sukuk Mudharabah, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan memperhatikan syarat-syarat sebagaimana diuraikan dalam Pasal 5 Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Mudharabah.

    Denda : Berarti sejumlah dana yang wajib dibayar oleh Perseroan akibat adanya keterlambatan

    kewajiban pembayaran Bunga Obligasi dan Pokok Obligasi yaitu sebesar 1% (satu persen) per tahun di atas tingkat Bunga Obligasi dari jumlah dana yang terlambat dibayar, yang dihitung secara harian, sejak hari keterlambatan sampai dengan dibayar lunas suatu kewajiban yang harus dibayar berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan, dengan ketentuan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender.

    Dewan Komisaris : Berarti organ Perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/atau

    khusus sesuai dengan anggaran dasar serta memberi nasihat kepada Direksi. Direksi : Berarti organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas

    pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar.

    Dokumen Emisi : Berarti Akta Pengakuan Utang Obligasi dan Pengikatan Kewajiban Sukuk Mudharabah,

    Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi dan Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Mudharabah, Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi dan Perjanjian Penjaminan Emisi Sukuk Mudharabah, Perjanjian Agen Pembayaran Obligasi dan Perjanjian Agen Pembayaran Sukuk Mudharabah, Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI dan Perjanjian Pendaftaran Sukuk Mudharabah di KSEI, Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Obligasi dan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Sukuk Mudharabah, Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan I Sukuk Mudharabah Sarana Multigriya Finansial dan Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan V Sarana Multigriya Finansial, Informasi Tambahan, Informasi Tambahan Ringkas beserta semua perubahan-perubahan, penambahan-penambahan dan pembaharuan-pembaharuannya serta dokumen–dokumen lainnya yang dibuat dalam rangka Penawaran Umum ini.

    Efek : Berarti surat berharga yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham,

    obligasi, tanda bukti utang, Unit Penyertaan Kontrak Investasi Kolektif, kontrak berjangka atas Efek dan setiap derivatif Efek.

    Efek Syariah : Berarti Efek yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah di Pasar Modal.

    Efektif : Berarti terpenuhinya seluruh persyaratan Pernyataan Pendaftaran sesuai dengan Peraturan No.IX.A.2., yaitu:

    a. atas dasar lewatnya waktu yaitu: (i) 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal Pernyataan Pendaftaran

    diterima oleh OJK secara lengkap, yaitu telah mencakup seluruh kriteria yang ditetapkan dalam peraturan yang terkait dengan Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum; atau

    (ii) 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal perubahan terakhir yang disampaikan Perseroan atau yang diminta OJK dipenuhi; atau

    b. atas dasar penyataan Efektif dari OJK bahwa tidak ada lagi perubahan dan/atau tambahan informasi lebih lanjut yang diperlukan.

    Emisi : Berarti suatu penerbitan Obligasi dan Sukuk Mudharabah untuk dijual dan

    diperdagangkan kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum yang dilakukan oleh Perseroan.

    Force Majeure : Berarti kejadian-kejadian yang berkaitan dengan keadaan di luar kemampuan dan

    kekuasaan para pihak, seperti banjir, gempa bumi, gunung meletus, kebakaran, perang atau huru hara di Indonesia yang mempunyai akibat negatif secara material terhadap kemampuan masing-masing pihak untuk memenuhi kewajibannya berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan.

    Formulir Pemesanan Pembelian Obligasi

    : Berarti formulir yang harus diisi, ditandatangani dan diajukan oleh calon pembeli kepada Penjamin Emisi Obligasi.

    Formulir Pemesanan Pembelian Sukuk Mudharabah

    : Berarti formulir yang harus diisi, ditandatangani dan diajukan oleh calon pembeli kepada Penjamin Emisi Sukuk Mudharabah.

    Hari Bursa : Berarti hari di mana BEI atau badan hukum yang menggantikannya menyelenggarakan

    kegiatan bursa efek menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan-ketentuan bursa efek tersebut dan bank dapat melakukan kliring.

    Hari Kalender : Berarti tiap hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan kalender Gregorius tanpa kecuali,

    termasuk hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional yang ditetapkan sewaktu-waktu oleh Pemerintah Republik Indonesia.

    Hari Kerja : Berarti hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari libur nasional yang

    ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia atau Hari Kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai bukan Hari Kerja biasa.

    Informasi Tambahan : Berarti setiap informasi tertulis sehubungan dengan Penawaran Umum Berkelanjutan

    Obligasi dan Sukuk Mudharabah dengan tujuan agar Masyarakat membeli Obligasi dan Sukuk Mudharabah sebagaimana diatur dalam Pasal 1 angka 26 UUPM juncto POJK No.9/2017.

    Infomasi Tambahan Ringkas

    : Berarti ringkasan dari isi Informasi Tambahan sebagaimana diatur dalam POJK No.9/2017.

    Investasi Syariah : Berarti penempatan dana pada instrumen keuangan yang sesuai dengan prinsip syariah, mempunyai peringkat investasi minimum A (investment grade) dan memenuhi kriteria investasi yang ditentukan Perseroan.

    Jumlah Terutang : Berarti semua jumlah uang yang harus dibayar oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi sehubungan dengan Obligasi, termasuk namun tidak terbatas pada jumlah Pokok Obligasi dan Bunga Obligasi serta denda (jika ada) yang terutang dari waktu ke waktu.

  • vi

    Kompensasi Kerugian (ta’widh)

    : Berarti sejumlah uang yang harus dibayar oleh Perseroan kepada Pemegang Sukuk Mudharabah sebagai akibat Perseroan terbukti melakukan dari kelalaian (taqsir), melakukan pelanggaran terhadap Perjanjian ini (mukhalafah syuruth) dan terbukti dengan sengaja melakukan kecurangan (ta’addi) termasuk memenuhi kewajiban pembayaran pada waktu yang disepakati atas Bagi Hasil yang telah menjadi hak Pemegang Sukuk Mudharabah dan/atau Dana Sukuk Mudharabah dimana dalam hal ini tidak ada unsur kesalahan dari Pemegang Sukuk Mudharabah serta Pemegang Sukuk Mudharabah dirugikan sebagai akibat dari kelalaian atau keterlambatan tersebut. Besarnya Kompensasi Kerugian Akibat Kelalaian Perseroan Dalam Melaksanakan Kewajiban untuk pembayaran Pendapatan Bagi Hasil yang telah menjadi hak Pemegang Sukuk Mudharabah dan/ atau Dana Sukuk Mudharabah ditetapkan sebesar biaya riil yang dikeluarkan dalam rangka penagihan hak yang seharusnya dibayarkan dan bukan potensi kerugian yang diperkirakan akan terjadi (potential loss) karena adanya peluang yang hilang (opportunity loss/al-furshah al-dha-i’ah). Dimana Pemegang Sukuk membatasi diri untuk mengenakan Kompensasi Kerugian (ta'widh) adalah sebesar-besarnya 1% (satu persen) di atas tingkat Indikasi Pendapatan Bagi Hasil yang dihitung secara proporsional berdasarkan jumlah hari yang lewat sampai dengan tanggal pembayaran efektif, dengan ketentuan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender.

    Konfirmasi Tertulis : Berarti konfirmasi tertulis dan/atau laporan saldo Obligasi dan Sukuk Mudharabah

    dalam Rekening Efek yang diterbitkan oleh KSEI, atau Pemegang Rekening berdasarkan perjanjian pembukaan rekening efek dengan Pemegang Obligasi dan Sukuk Mudharabah dan konfirmasi tersebut menjadi dasar bagi Pemegang Obligasi dan Sukuk Mudharabah untuk mendapatkan pembayaran Bunga Obligasi, pelunasan Pokok Obligasi, Jumlah Dana Sukuk Mudharabah dan hak-hak lain yang berkaitan dengan Obligasi dan Sukuk Mudharabah.

    Konfirmasi Tertulis untuk RUPO/RUPSU (KTUR)

    : Berarti surat konfirmasi kepemilikan Obligasi/Sukuk Mudharabah yang diterbitkan oleh KSEI kepada Pemegang Obligasi/Sukuk Mudharabah melalui Pemegang Rekening, khusus untuk keperluan menghadiri RUPO/RUPSU atau mengajukan permintaan diselenggarakannya RUPO/RUPSU.

    Konsultan Hukum : Berarti ahli hukum yang memberikan pendapat hukum kepada Pihak lain dan terdaftar

    di OJK, dalam hal ini HKGM and Partners. KSEI : Berarti PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta, yang

    menjalankan kegiatan sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian yang menyelenggarakan kegiatan Kustodian sentral bagi Pemegang Rekening yang dalam Emisi Obligasi dan Sukuk Mudharabah ini bertugas untuk menyimpan dan mengadministrasikan penyimpanan Obligasi dan Sukuk Mudharabah berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Obligasi dan Perjanjian Pendaftaran Sukuk Mudharabah Di KSEI dan bertugas sebagai Agen Pembayaran berdasarkan Perjanjian Agen Pembayaran.

    Kustodian : Berarti Pihak yang memberi jasa penitipan Efek dan harta lain yang berkaitan dengan

    Efek serta jasa lainnya termasuk menerima bunga dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi Efek dan mewakili Pemegang Rekening yang menjadi nasabahnya sesuai dengan ketentuan UUPM yang meliputi KSEI, Perusahaan Efek dan Bank Kustodian.

    Manajer Penjatahan : Berarti PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk yang bertanggung jawab atas penjatahan

    Obligasi dan Sukuk Mudharabah yang ditawarkan sesuai dengan syarat-syarat yang ditetapkan dalam Peraturan No. IX.A.7, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 Tentang Pemesanan Dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum.

  • vii

    Kompensasi Kerugian (ta’widh)

    : Berarti sejumlah uang yang harus dibayar oleh Perseroan kepada Pemegang Sukuk Mudharabah sebagai akibat Perseroan terbukti melakukan dari kelalaian (taqsir), melakukan pelanggaran terhadap Perjanjian ini (mukhalafah syuruth) dan terbukti dengan sengaja melakukan kecurangan (ta’addi) termasuk memenuhi kewajiban pembayaran pada waktu yang disepakati atas Bagi Hasil yang telah menjadi hak Pemegang Sukuk Mudharabah dan/atau Dana Sukuk Mudharabah dimana dalam hal ini tidak ada unsur kesalahan dari Pemegang Sukuk Mudharabah serta Pemegang Sukuk Mudharabah dirugikan sebagai akibat dari kelalaian atau keterlambatan tersebut. Besarnya Kompensasi Kerugian Akibat Kelalaian Perseroan Dalam Melaksanakan Kewajiban untuk pembayaran Pendapatan Bagi Hasil yang telah menjadi hak Pemegang Sukuk Mudharabah dan/ atau Dana Sukuk Mudharabah ditetapkan sebesar biaya riil yang dikeluarkan dalam rangka penagihan hak yang seharusnya dibayarkan dan bukan potensi kerugian yang diperkirakan akan terjadi (potential loss) karena adanya peluang yang hilang (opportunity loss/al-furshah al-dha-i’ah). Dimana Pemegang Sukuk membatasi diri untuk mengenakan Kompensasi Kerugian (ta'widh) adalah sebesar-besarnya 1% (satu persen) di atas tingkat Indikasi Pendapatan Bagi Hasil yang dihitung secara proporsional berdasarkan jumlah hari yang lewat sampai dengan tanggal pembayaran efektif, dengan ketentuan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender.

    Konfirmasi Tertulis : Berarti konfirmasi tertulis dan/atau laporan saldo Obligasi dan Sukuk Mudharabah

    dalam Rekening Efek yang diterbitkan oleh KSEI, atau Pemegang Rekening berdasarkan perjanjian pembukaan rekening efek dengan Pemegang Obligasi dan Sukuk Mudharabah dan konfirmasi tersebut menjadi dasar bagi Pemegang Obligasi dan Sukuk Mudharabah untuk mendapatkan pembayaran Bunga Obligasi, pelunasan Pokok Obligasi, Jumlah Dana Sukuk Mudharabah dan hak-hak lain yang berkaitan dengan Obligasi dan Sukuk Mudharabah.

    Konfirmasi Tertulis untuk RUPO/RUPSU (KTUR)

    : Berarti surat konfirmasi kepemilikan Obligasi/Sukuk Mudharabah yang diterbitkan oleh KSEI kepada Pemegang Obligasi/Sukuk Mudharabah melalui Pemegang Rekening, khusus untuk keperluan menghadiri RUPO/RUPSU atau mengajukan permintaan diselenggarakannya RUPO/RUPSU.

    Konsultan Hukum : Berarti ahli hukum yang memberikan pendapat hukum kepada Pihak lain dan terdaftar

    di OJK, dalam hal ini HKGM and Partners. KSEI : Berarti PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta, yang

    menjalankan kegiatan sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian yang menyelenggarakan kegiatan Kustodian sentral bagi Pemegang Rekening yang dalam Emisi Obligasi dan Sukuk Mudharabah ini bertugas untuk menyimpan dan mengadministrasikan penyimpanan Obligasi dan Sukuk Mudharabah berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Obligasi dan Perjanjian Pendaftaran Sukuk Mudharabah Di KSEI dan bertugas sebagai Agen Pembayaran berdasarkan Perjanjian Agen Pembayaran.

    Kustodian : Berarti Pihak yang memberi jasa penitipan Efek dan harta lain yang berkaitan dengan

    Efek serta jasa lainnya termasuk menerima bunga dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi Efek dan mewakili Pemegang Rekening yang menjadi nasabahnya sesuai dengan ketentuan UUPM yang meliputi KSEI, Perusahaan Efek dan Bank Kustodian.

    Manajer Penjatahan : Berarti PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk yang bertanggung jawab atas penjatahan

    Obligasi dan Sukuk Mudharabah yang ditawarkan sesuai dengan syarat-syarat yang ditetapkan dalam Peraturan No. IX.A.7, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 Tentang Pemesanan Dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum.

    Masa Penawaran : Berarti jangka waktu bagi Masyarakat untuk dapat mengajukan pemesanan Obligasi dan Sukuk Mudharabah sebagaimana diatur dalam Informasi Tambahan dan Formulir Pemesanan Pembelian Obligasi dan Sukuk Mudharabah yaitu paling kurang 1 (satu) Hari Kerja dan paling lama 5 (lima) Hari Kerja. Dalam hal terjadi penghentian perdagangan Efek di BEI selama paling kurang 1 (satu) Hari Bursa dalam masa Penawaran Umum, maka Perseroan dapat melakukan perpanjangan masa Penawaran Umum untuk periode yang sama dengan masa penghentian perdagangan Efek dimaksud.

    Masyarakat : Berarti perorangan, baik Warga Negara Indonesia maupun Warga Negara Asing

    dan/atau badan hukum, baik badan hukum Indonesia maupun badan hukum asing yang bertempat tinggal/berkedudukan di Indonesia.

    Mudharabah : Berarti perjanjian (akad) kerja sama antara Wali Amanat selaku wakil Pemegang Sukuk

    Mudharabah selaku pihak pemilik modal (shahibul mal) dan Perseroan selaku pihak pengelola usaha (mudharib) dengan cara pihak pemilik modal (shahibul mal) menyerahkan modal dan pengelola usaha (mudharib) dengan cara pihak pemilik modal (shahibul mal) menyerahkan modal dan pengelola usaha (mudharib) mengelola modal tersebut dalam suatu usaha, dengan pendapatan yang diperoleh dibagi menurut perbandingan (nisbah) yang disepakati dimuka antara shahibul mal dan mudharib, dengan memperhatikan ketentuan dalam Peraturan OJK Nomor 53/POJK.04.2015 tentang Akad Yang Digunakan Dalam Penerbitan Efek Syariah di Pasar Modal.

    Mudharib : Berarti PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) selaku pihak pengelola usaha. Nisbah Pemegang Sukuk Mudharabah

    : Berarti bagian Pendapatan Bagi Hasil yang menjadi hak dan oleh karenanya harus dibayarkan oleh Perseroan kepada Pemegang Sukuk Mudharabah berupa persentase tertentu dari Pendapatan Yang Dibagihasilkan yang disepakati Perseroan untuk dibayarkan kepada Pemegang Sukuk Mudharabah sebagaimanaakan ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan Akad Mudharabah.

    Notaris : Berarti pejabat umum yang berwenang membuat akta otentik dan terdaftar di OJK,

    dalam hal ini Emi Susilowati, S.H. Obligasi

    : Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan oleh Perseroan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi dan ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Obligasi yang ditawarkan terdiri dari 2 (dua) seri Obligasi yang memberikan pilihan bagi masyarakat untuk memiliki seri Obligasi yang dikehendaki, di mana sebesar Rp1.900.744.000.000,- (satu trilliun sembilan ratus miliar tujuh ratus empat puluh empat juta Rupiah) dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment), dengan rincian sebagai berikut:

    Seri A : Jumlah Pokok Obligasi Seri A yang ditawarkan sebesar Rp1.500.084.000.000,- (satu triliun lima ratus miliar delapan puluh empat juta Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 4,75% (empat koma tujuh lima persen) per tahun, berjangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender sejak Tanggal Emisi. Pembayaran Pokok Obligasi Seri A secara penuh akan dilakukan pada Tanggal Pelunasan Seri A yaitu pada tanggal 20 Februari 2022.

    Seri B : Jumlah Pokok Obligasi Seri B yang ditawarkan sebesar Rp400.660.000.000,- (empat ratus miliar enam ratus enam puluh juta Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 5,75% (lima koma tujuh lima persen) per tahun, berjangka waktu 3 (tiga) tahun sejak Tanggal Emisi. Pembayaran Pokok Obligasi Seri B secara penuh akan dilakukan pada Tanggal Pelunasan Seri B yaitu pada tanggal 10 Februari 2024.

  • viii

    Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah pokok Obligasi. Bunga Obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi, terhitung sejak Tanggal Emisi. Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 10 Mei 2021 sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir bersamaan dengan jatuh tempo masing-masing seri Obligasi dan dilakukan secara penuh (bullet payment).

    Otoritas Jasa Keuangan atau OJK

    : Berarti lembaga yang independen, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang nomor 21 tahun 2011 (dua ribu sebelas) Tentang Otoritas Jasa Keuangan (UU Nomor: 21 Tahun 2011). Sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal, beralih dari Bapepam dan LK ke Otoritas Jasa Keuangan, sesuai dengan Pasal 55 UU Nomor: 21 Tahun 2011.

    Pasar Modal : Berarti kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan perdagangan Efek,

    Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta Lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek.

    Pefindo : Berarti PT Pemeringkat Efek Indonesia. Pinjaman Yang Diberikan

    : Berarti pembiayaan kembali (refinancing) atas portofolio KPR yang telah dibukukan penyalur KPR dengan dana jangka menengah/panjang dari Perseroan.

    Pemegang Obligasi : Berarti Masyarakat yang menanamkan dananya ke dalam Obligasi dan memiliki

    manfaat atas sebagian atau seluruh Obligasi yang terdiri dari: 1. Pemegang Rekening yang melakukan investasi langsung atas Obligasi; dan/atau 2. Masyarakat di luar Pemegang Rekening yang melakukan investasi atas Obligasi

    melalui Pemegang Rekening. Pemegang Rekening : Berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik Rekening Efek di KSEI, yang

    meliputi Bank Kustodian dan/atau Perusahaan Efek atau pihak lain yang disetujui oleh KSEI dengan memperhatikan UUPM dan Peraturan KSEI.

    Pemegang Sukuk Mudharabah

    : Berarti Masyarakat yang menanamkan atau menginvestasikan dananya ke dalam Sukuk Mudharabah dan memiliki manfaat atas sebagian atau seluruh Sukuk Mudharabah, yang terdiri dari: 1. Pemegang Rekening yang melakukan investasi langsung atas Sukuk Mudharabah;

    dan/atau 2. Masyarakat di luar Pemegang Rekening yang melakukan investasi atas Sukuk

    Mudharabah melalui Pemegang Rekening.

    Pemeringkat : Berarti perusahaan pemeringkat efek yang terdaftar di OJK yang disetujui sebagai penggantinya oleh Wali Amanat, sesuai dengan POJK No. 49/2020, dalam hal ini PT Pemeringkat Efek Indonesia.

    Pemerintah : Berarti Pemerintah Negara Republik Indonesia.

    Penawaran Umum : Berarti kegiatan penawaran Obligasi dan Sukuk Mudharabah oleh Perseroan kepada Masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam UUPM, peraturan pelaksanaannya dan ketentuan-ketentuan yang dimuat dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi dan Sukuk Mudharabah.

    Penawaran Umum Berkelanjutan

    : Berarti kegiatan Penawaran Umum atas Obligasi dan Sukuk Mudharabah dengan nama Obligasi Berkelanjutan V Sarana Multigriya Finansial dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial, yang diterbitkan dan ditawarkan secara bertahap dengan target dana sebesar Rp19.000.000.000.000 (sembilan belas triliun Rupiah) untuk Obligasi dan sebesar Rp2.000.000.000.000 (dua triliun Rupiah) untuk Sukuk Mudharabah, yang mengacu pada POJK No. 36/2014.

  • ix

    Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah pokok Obligasi. Bunga Obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi, terhitung sejak Tanggal Emisi. Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 10 Mei 2021 sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir bersamaan dengan jatuh tempo masing-masing seri Obligasi dan dilakukan secara penuh (bullet payment).

    Otoritas Jasa Keuangan atau OJK

    : Berarti lembaga yang independen, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang nomor 21 tahun 2011 (dua ribu sebelas) Tentang Otoritas Jasa Keuangan (UU Nomor: 21 Tahun 2011). Sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal, beralih dari Bapepam dan LK ke Otoritas Jasa Keuangan, sesuai dengan Pasal 55 UU Nomor: 21 Tahun 2011.

    Pasar Modal : Berarti kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan perdagangan Efek,

    Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta Lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek.

    Pefindo : Berarti PT Pemeringkat Efek Indonesia. Pinjaman Yang Diberikan

    : Berarti pembiayaan kembali (refinancing) atas portofolio KPR yang telah dibukukan penyalur KPR dengan dana jangka menengah/panjang dari Perseroan.

    Pemegang Obligasi : Berarti Masyarakat yang menanamkan dananya ke dalam Obligasi dan memiliki

    manfaat atas sebagian atau seluruh Obligasi yang terdiri dari: 1. Pemegang Rekening yang melakukan investasi langsung atas Obligasi; dan/atau 2. Masyarakat di luar Pemegang Rekening yang melakukan investasi atas Obligasi

    melalui Pemegang Rekening. Pemegang Rekening : Berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik Rekening Efek di KSEI, yang

    meliputi Bank Kustodian dan/atau Perusahaan Efek atau pihak lain yang disetujui oleh KSEI dengan memperhatikan UUPM dan Peraturan KSEI.

    Pemegang Sukuk Mudharabah

    : Berarti Masyarakat yang menanamkan atau menginvestasikan dananya ke dalam Sukuk Mudharabah dan memiliki manfaat atas sebagian atau seluruh Sukuk Mudharabah, yang terdiri dari: 1. Pemegang Rekening yang melakukan investasi langsung atas Sukuk Mudharabah;

    dan/atau 2. Masyarakat di luar Pemegang Rekening yang melakukan investasi atas Sukuk

    Mudharabah melalui Pemegang Rekening.

    Pemeringkat : Berarti perusahaan pemeringkat efek yang terdaftar di OJK yang disetujui sebagai penggantinya oleh Wali Amanat, sesuai dengan POJK No. 49/2020, dalam hal ini PT Pemeringkat Efek Indonesia.

    Pemerintah : Berarti Pemerintah Negara Republik Indonesia.

    Penawaran Umum : Berarti kegiatan penawaran Obligasi dan Sukuk Mudharabah oleh Perseroan kepada Masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam UUPM, peraturan pelaksanaannya dan ketentuan-ketentuan yang dimuat dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi dan Sukuk Mudharabah.

    Penawaran Umum Berkelanjutan

    : Berarti kegiatan Penawaran Umum atas Obligasi dan Sukuk Mudharabah dengan nama Obligasi Berkelanjutan V Sarana Multigriya Finansial dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial, yang diterbitkan dan ditawarkan secara bertahap dengan target dana sebesar Rp19.000.000.000.000 (sembilan belas triliun Rupiah) untuk Obligasi dan sebesar Rp2.000.000.000.000 (dua triliun Rupiah) untuk Sukuk Mudharabah, yang mengacu pada POJK No. 36/2014.

    Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan V Tahap V

    : Kegiatan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan V Sarana Multigriya Finansial Tahap V Tahun 2021 Dengan Tingkat Bunga Tetap dengan jumlah pokok Obligasi sebesar Rp1.900.744.000.000 (satu triliun sembilan ratus miliar tujuh ratus empat puluh empat juta Rupiah), dengan ketentuan sebagai berikut:

    Seri A : Jumlah Pokok Obligasi Seri A yang ditawarkan sebesar Rp1.500.084.000.000,- (satu triliun lima ratus miliar delapan puluh empat juta Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 4,75% (empat koma tujuh lima persen) per tahun, berjangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender sejak Tanggal Emisi. Pembayaran Pokok Obligasi Seri A secara penuh akan dilakukan pada Tanggal Pelunasan Seri A yaitu pada tanggal 20 Februari 2022.

    Seri B : Jumlah Pokok Obligasi Seri B yang ditawarkan sebesar Rp400.660.000.000,- (empat ratus miliar enam ratus enam puluh juta Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 5,75% (lima koma tujuh lima persen) per tahun, berjangka waktu 3 (tiga) tahun sejak Tanggal Emisi. Pembayaran Pokok Obligasi Seri B secara penuh akan dilakukan pada Tanggal Pelunasan Seri B yaitu pada tanggal 10 Februari 2024.

    Penawaran Umum Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap III

    : Kegiatan Penawaran Umum Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap III Tahun 2021 dengan jumlah dana sebesar Rp100.010.000.000,- (seratus miliar sepuluh juta Rupiah) dengan Pendapatan Bagi Hasil Sukuk Mudharabah yang dihitung berdasarkan perkalian antara Nisbah Pemegang Sukuk Mudharabah, dimana besarnya nisbah adalah sebesar 66,43% (enam puluh enam koma empat tiga persen) dari Pendapatan yang Dibagihasilkan dengan indikasi bagi hasil sebesar ekuivalen 4,75% (empat koma tujuh lima persen) per tahun. Jangka waktu Sukuk Mudharabah adalah 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender terhitung sejak Tanggal Emisi. Pembayaran Dana Sukuk Mudharabah dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Dana Sukuk Mudharabah pada saat jatuh tempo yaitu tanggal 20 Februari 2022 yang mengacu ke POJK No. 36/2014.

    Pendapatan Bagi Hasil : Berarti bagian dari Pendapatan Yang Dibagihasilkan yang menjadi hak dan harus

    dibayarkan oleh Perseroan kepada Pemegang Sukuk Mudharabah pada Tanggal Pembayaran Pendapatan Bagi Hasil sebagaimana dinyatakan dalam Addendum Perjanjian Perwaliamanatan yang dihitung berdasarkan perkalian antara Nisbah Pemegang Sukuk Mudharabah dengan Pendapatan Yang Dibagihasilkan yang perhitungannya didasarkan pada informasi dari Perseroan kepada Wali Amanat tentang uraian dari perhitungan Pendapatan Bagi Hasil, berdasarkan laporan keuangan triwulanan (tidak diaudit). Uraian perhitungan Pendapatan Bagi Hasil disahkan oleh direksi Perseroan selambat-lambatnya 10 (sepuluh) Hari Kerja sebelum Tanggal Pembayaran Pendapatan Bagi Hasil yang bersangkutan sebagaimana diatur dalam Pasal 5 Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Mudharabah.

    Pendapatan Yang Dibagihasilkan

    : Berarti pendapatan Perseroan yang diperoleh dari pembiayaan syariah melalui Unit Usaha Syariah Perseroan, Investasi Syariah dan kegiatan jasa konsultasi dan penyiapan proyek yang jumlahnya dicantumkan dalam setiap posisi keuangan Perseroan yang menjadi hak atau proporsi Perseroan dengan memperhatikan Pasal 5 Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Mudharabah yang dibayarkan setiap 1 (satu) triwulan.

    Pengakuan Hutang Obligasi

    Berarti perjanjian yang dibuat Perseroan, perihal Akta Pengakuan Hutang Obligasi Berkelanjutan V Sarana Multigriya Finansial Tahap V Tahun 2021 Dengan Tingkat Bunga Tetap No. 15 tanggal 22 Januari 2021 yang dibuat dihadapan Emi Susilowati, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta.

  • x

    Pengakuan Kewajiban Sukuk Mudharabah

    Berarti perjanjian yang dibuat Perseroan, perihal Akta Pengakuan Hutang Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap III Tahun 2021 No. 20 tanggal 22 Januari 2021 yang dibuat dihadapan Emi Susilowati, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta.

    Penitipan Kolektif : Berarti jasa penitipan kolektif atas Efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak

    yang kepentingannya diwakili oleh Kustodian sebagaimana dimaksud dalam UUPM. Penjamin Emisi Obligasi : Berarti pihak-pihak yang membuat perjanjian dengan Perseroan untuk melakukan

    Penawaran Umum Obligasi atas nama Perseroan berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi yang dalam hal ini adalah PT BCA Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Maybank Kim Eng Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.

    Penjamin Emisi Sukuk Mudharabah

    : Berarti pihak-pihak yang membuat perjanjian dengan Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum ini atas nama Perseroan dan melakukan pembayaran kepada Perseroan yang ditunjuk oleh Perseroan berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Sukuk Mudharabah, yang dalam hal ini adalah PT BCA Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Maybank Kim Eng Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.

    Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi

    : Berarti pihak yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan V Tahap V sesuai dengan ketentuan Undang-undang Pasar Modal, yang dalam hal ini adalah PT BCA Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Maybank Kim Eng Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk., sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.

    Penjamin Pelaksana Emisi Sukuk Mudharabah

    : Berarti pihak yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan Penawaran Umum Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap III sesuai dengan ketentuan Undang-undang Pasar Modal, yang dalam hal ini adalah PT BCA Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Maybank Kim Eng Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk., sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Sukuk Mudharabah.

    Peraturan No. IX.A.2 : Badan Pengawas Pasar Modal Dan Lembaga Keuangan Salinan Keputusan Ketua

    Bapepam dan LK Nomor: Kep-122/Bl/2009 tanggal 29 Mei 2009 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum.

    Peraturan No. IX.A.7 : Berarti Peraturan No. IX.A.7 Lampiran atas Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.Kep-

    691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum.

    POJK No. 3/2018 : Berarti Peraturan OJK No. 3/POJK.04/2018 tanggal 26 Maret 2018 tentang Perubahan

    atas POJK No. 18/2015 tentang Penerbitan dan Persyaratan Sukuk. POJK No. 7/2017

    : Berarti Peraturan OJK No. 7/POJK.04/2017 tanggal 14 Maret 2017 tentang Dokumen Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas, Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk.

    POJK No. 9/2017 : Berarti Peraturan OJK No. 9/POJK.04/2017 tanggal 14 Maret 2017 tentang Bentuk dan

    Isi Prospektus dan Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Utang.

    POJK No. 19/2020 : Berarti Peraturan OJK No. 19/POJK.04/2020 tanggal 22 April 2020 tentang Bank

    Umum yang Melakukan Kegiatan Sebagai Wali Amanat.

  • xi

    Pengakuan Kewajiban Sukuk Mudharabah

    Berarti perjanjian yang dibuat Perseroan, perihal Akta Pengakuan Hutang Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap III Tahun 2021 No. 20 tanggal 22 Januari 2021 yang dibuat dihadapan Emi Susilowati, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta.

    Penitipan Kolektif : Berarti jasa penitipan kolektif atas Efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak

    yang kepentingannya diwakili oleh Kustodian sebagaimana dimaksud dalam UUPM. Penjamin Emisi Obligasi : Berarti pihak-pihak yang membuat perjanjian dengan Perseroan untuk melakukan

    Penawaran Umum Obligasi atas nama Perseroan berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi yang dalam hal ini adalah PT BCA Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Maybank Kim Eng Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.

    Penjamin Emisi Sukuk Mudharabah

    : Berarti pihak-pihak yang membuat perjanjian dengan Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum ini atas nama Perseroan dan melakukan pembayaran kepada Perseroan yang ditunjuk oleh Perseroan berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Sukuk Mudharabah, yang dalam hal ini adalah PT BCA Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Maybank Kim Eng Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.

    Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi

    : Berarti pihak yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan V Tahap V sesuai dengan ketentuan Undang-undang Pasar Modal, yang dalam hal ini adalah PT BCA Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Maybank Kim Eng Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk., sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.

    Penjamin Pelaksana Emisi Sukuk Mudharabah

    : Berarti pihak yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan Penawaran Umum Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap III sesuai dengan ketentuan Undang-undang Pasar Modal, yang dalam hal ini adalah PT BCA Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Maybank Kim Eng Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk., sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Sukuk Mudharabah.

    Peraturan No. IX.A.2 : Badan Pengawas Pasar Modal Dan Lembaga Keuangan Salinan Keputusan Ketua

    Bapepam dan LK Nomor: Kep-122/Bl/2009 tanggal 29 Mei 2009 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum.

    Peraturan No. IX.A.7 : Berarti Peraturan No. IX.A.7 Lampiran atas Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.Kep-

    691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum.

    POJK No. 3/2018 : Berarti Peraturan OJK No. 3/POJK.04/2018 tanggal 26 Maret 2018 tentang Perubahan

    atas POJK No. 18/2015 tentang Penerbitan dan Persyaratan Sukuk. POJK No. 7/2017

    : Berarti Peraturan OJK No. 7/POJK.04/2017 tanggal 14 Maret 2017 tentang Dokumen Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas, Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk.

    POJK No. 9/2017 : Berarti Peraturan OJK No. 9/POJK.04/2017 tanggal 14 Maret 2017 tentang Bentuk dan

    Isi Prospektus dan Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Utang.

    POJK No. 19/2020 : Berarti Peraturan OJK No. 19/POJK.04/2020 tanggal 22 April 2020 tentang Bank

    Umum yang Melakukan Kegiatan Sebagai Wali Amanat.

    POJK No. 20/2020 : Berarti Peraturan OJK No. 20/POJK.04/2020 tanggal 22 April 2020 tentang Kontrak Perwaliamanatan Efek Besifat Utang Dan/Atau Sukuk.

    POJK No. 18/2015 : Berarti Peraturan OJK No. 18/POJK.04/2015 tanggal 10 November 2015 tentang

    Penerbitan dan Persyaratan Sukuk. POJK No. 30/2015 : Berarti Peraturan OJK No. 30/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang

    Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum. POJK No. 33/2014 : Berarti Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Direksi

    dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. POJK No. 34/2014 : Berarti Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Komite

    Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik. POJK No. 35/2014 : Berarti Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang

    Sekretaris Perusahaan Emiten Atau Perusahaan Publik. POJK No. 36/2014 : Berarti Peraturan OJK No. 36/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang

    Penawaran Umum Berkelanjutan Efek Bersifat Utang dan/Atau Sukuk. POJK No. 42/2020 : Berarti Peraturan OJK No. 42/POJK.04/2020 tanggal 2 Juli 2020 tentang Transaksi

    Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan. POJK No. 49/2020 : Berarti Peraturan OJK No. 49/POJK.04/2020 tanggal 3 Desember 2020 tentang

    Pemeringkatan Efek Bersifat Utang Dan/Atau Sukuk. POJK No.55/2015

    : Berarti Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

    POJK No.56/2015 : Berarti Peraturan OJK No. 56/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal.

    Perjanjian Agen Pembayaran Obligasi

    : Berarti perjanjian yang dibuat antara Perseroan dan Agen Pembayaran, perihal Akta Perjanjian Agen Pembayaran Obligasi Berkelanjutan V Sarana Multigriya Finansial Tahap V Tahun 2021 Dengan Tingkat Bunga Tetap No. 16 tanggal 22 Januari 2021, dibuat dihadapan Emi Susilowati, S.H., Notaris di Jakarta.

    Perjanjian Agen Pembayaran Sukuk Mudharabah

    : Berarti perjanjian yang dibuat antara Perseroan dan Agen Pembayaran, perihal Akta Perjanjian Agen Pembayaran Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap III Tahun 2021 No.21 tanggal 22 Januari 2021, dibuat dihadapan Emi Susilowati, S.H., Notaris di Jakarta.

    Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI

    : Berarti perjanjian yang dibuat antara Perseroan dan KSEI, perihal Perjanjian Pendaftaran Efek Bersifat Utang di KSEI, No: SP-003/OBL/KSEI/0121 tanggal 22 Januari 2021 yang dibuat di bawah tangan.

    Perjanjian Pendaftaran Sukuk Mudharabah di KSEI

    : Berarti perjanjian yang dibuat antara Perseroan dan KSEI, perihal Perjanjian Pendaftaran Surat Berharga Syariah di KSEI, No. SP-001/SKK/KSEI/0121 tanggal 22 Januari 2021 yang dibuat di bawah tangan.

    Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek

    : Berarti perjanjian yang dibuat antara Perseroan dan BEI, perihal pencatatan efek dengan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek No. SP-00002/BEI.PP3/05-2019 tanggal 3 Mei 2019 yang dibuat dibawah tangan bermaterai cukup.

  • xii

    Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi

    : Berarti perjanjian yang dibuat antara Perseroan dengan Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi, perihal Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Berkelanjutan V Sarana Multigriya Finansial Tahap V Tahun 2021 Dengan Tingkat Bunga Tetap No. 13 tanggal 22 Januari 2021 yang dibuat dihadapan Emi Susilowati, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta.

    Perjanjian Penjaminan Emisi Sukuk Mudharabah

    : Berarti perjanjian yang dibuat antara Perseroan dengan Penjamin Pelaksana Emisi Sukuk Mudharabah, perihal Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap III Tahun 2021 No.17 tanggal 22 Januari 2021 yang dibuat dihadapan Emi Susilowati, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta.

    Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi

    : Berarti perjanjian yang dibuat antara Perseroan dengan Wali Amanat, perihal Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan V Sarana Multigriya Finansial Tahap V Tahun 2021 Dengan Tingkat Bunga Tetap No. 14 tanggal 22 Januari 2021 yang dibuat dihadapan Emi Susilowati, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta.

    Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Mudharabah

    : Berarti perjanjian yang dibuat antara Perseroan dengan Wali Amanat, perihal Akta Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap III Tahun 2021 No. 18 tanggal 22 Januari 2021 yang dibuat dihadapan Emi Susilowati, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta.

    Pernyataan Efektif : Berarti Pernyataan yang diberikan oleh OJK yang menyatakan bahwa Pernyataan

    Pendaftaran menjadi Efektif sehingga Perseroan melalui Penjamin Emisi Obligasi dan Sukuk Mudharabah berhak menawarkan dan menjual Obligasi dan Sukuk Mudharabah sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

    Pernyataan Pendaftaran : Berarti pernyataan pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Angka 2

    Undang-undang Pasar Modal juncto POJK No. 7/2017, berikut dokumen-dokumennya yang disampaikan oleh Perseroan kepada OJK sebelum melakukan Penawaran Umum kepada Masyarakat termasuk perubahan-perubahan, tambahan-tambahan serta pembetulan-pembetulan untuk memenuhi persyaratan OJK.

    Perseroan : Berarti badan hukum yang akan melakukan Emisi yang dalam hal ini adalah PT Sarana

    Multigriya Finansial (Persero), berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta Selatan, suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut dan berdasarkan hukum dan Undang-Undang Negara Republik Indonesia.

    Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia

    : Berarti badan atau badan hukum yang mempunyai hubungan Afiliasi karena : (i) kepemilikan atau penyertaan modal Negara Republik Indonesia baik langsung

    maupun tidak langsung; atau (ii) dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung oleh Pemerintah Republik

    Indonesia; tidak termasuk Perusahaan Anak Perseroan.

    Perusahaan Efek : Berarti pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek, Perantara

    Pedagang Efek, dan/atau Manajer Investasi sebagaimana dimaksud dalam UUPM. Pihak : Berarti orang perseorangan, perusahaan, usaha bersama, asosiasi, atau kelompok

    yang terorganisasi.

    Pokok Obligasi : Berarti jumlah pokok pinjaman kepada Pemegang Obligasi berdasarkan Obligasi yang terutang pada Tanggal Emisi, dengan jumlah pokok sebesar Rp1.900.744.000.000,- (satu triliun sembilan ratus miliar tujuh ratus empat puluh empat juta Rupiah) dengan ketentuan sebagai berikut:

  • xiii

    Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi

    : Berarti perjanjian yang dibuat antara Perseroan dengan Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi, perihal Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Berkelanjutan V Sarana Multigriya Finansial Tahap V Tahun 2021 Dengan Tingkat Bunga Tetap No. 13 tanggal 22 Januari 2021 yang dibuat dihadapan Emi Susilowati, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta.

    Perjanjian Penjaminan Emisi Sukuk Mudharabah

    : Berarti perjanjian yang dibuat antara Perseroan dengan Penjamin Pelaksana Emisi Sukuk Mudharabah, perihal Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap III Tahun 2021 No.17 tanggal 22 Januari 2021 yang dibuat dihadapan Emi Susilowati, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta.

    Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi

    : Berarti perjanjian yang dibuat antara Perseroan dengan Wali Amanat, perihal Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan V Sarana Multigriya Finansial Tahap V Tahun 2021 Dengan Tingkat Bunga Tetap No. 14 tanggal 22 Januari 2021 yang dibuat dihadapan Emi Susilowati, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta.

    Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Mudharabah

    : Berarti perjanjian yang dibuat antara Perseroan dengan Wali Amanat, perihal Akta Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap III Tahun 2021 No. 18 tanggal 22 Januari 2021 yang dibuat dihadapan Emi Susilowati, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta.

    Pernyataan Efektif : Berarti Pernyataan yang diberikan oleh OJK yang menyatakan bahwa Pernyataan

    Pendaftaran menjadi Efektif sehingga Perseroan melalui Penjamin Emisi Obligasi dan Sukuk Mudharabah berhak menawarkan dan menjual Obligasi dan Sukuk Mudharabah sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

    Pernyataan Pendaftaran : Berarti pernyataan pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Angka 2

    Undang-undang Pasar Modal juncto POJK No. 7/2017, berikut dokumen-dokumennya yang disampaikan oleh Perseroan kepada OJK sebelum melakukan Penawaran Umum kepada Masyarakat termasuk perubahan-perubahan, tambahan-tambahan serta pembetulan-pembetulan untuk memenuhi persyaratan OJK.

    Perseroan : Berarti badan hukum yang akan melakukan Emisi yang dalam hal ini adalah PT Sarana

    Multigriya Finansial (Persero), berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta Selatan, suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut dan berdasarkan hukum dan Undang-Undang Negara Republik Indonesia.

    Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia

    : Berarti badan atau badan hukum yang mempunyai hubungan Afiliasi karena : (i) kepemilikan atau penyertaan modal Negara Republik Indonesia baik langsung

    maupun tidak langsung; atau (ii) dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung oleh Pemerintah Republik

    Indonesia; tidak termasuk Perusahaan Anak Perseroan.

    Perusahaan Efek : Berarti pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek, Perantara

    Pedagang Efek, dan/atau Manajer Investasi sebagaimana dimaksud dalam UUPM. Pihak : Berarti orang perseorangan, perusahaan, usaha bersama, asosiasi, atau kelompok

    yang terorganisasi.

    Pokok Obligasi : Berarti jumlah pokok pinjaman kepada Pemegang Obligasi berdasarkan Obligasi yang terutang pada Tanggal Emisi, dengan jumlah pokok sebesar Rp1.900.744.000.000,- (satu triliun sembilan ratus miliar tujuh ratus empat puluh empat juta Rupiah) dengan ketentuan sebagai berikut:

    - Obligasi Seri A dalam jumlah pokok sebesar Rp1.500.084.000.000,- (satu triliun lima ratus miliar delapan puluh empat juta Rupiah), tingkat bunga tetap sebesar 4,75% (empat koma tujuh lima persen), dengan jangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender setelah Tanggal Emisi;

    - Obligasi Seri B dalam jumlah pokok sebesar Rp400.660.000.000,- (empat ratus miliar enam ratus enam puluh juta Rupiah), tingkat bunga tetap sebesar 5,75% (lima koma tujuh lima persen) dengan jangka waktu 3 (tiga) Tahun setelah Tanggal Emisi; dan

    Jumlah dana dapat berkurang sehubungan dengan pelaksanaan pembelian kembali sebagai pelunasan Pokok Obligasi yang dibuktikan dengan Sertifikat Jumbo Obligasi, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan memperhatikan syarat - syarat sebagaimana diuraikan dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

    Prinsip Syariah di Pasar Modal

    : Berarti prinsip hukum Islam dalam kegiatan syariah di Pasar Modal berdasarkan fatwa Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia, sepanjang fatwa dimaksud tidak bertentangan dengan peraturan OJK.

    Rekening Efek : Berarti rekening yang memuat catatan posisi Obligasi dan Sukuk Mudharabah dan/atau

    dana milik Pemegang Obligasi dan Sukuk Mudharabah yang diadministrasikan oleh KSEI atau Pemegang Rekening berdasarkan perjanjian pembukaan Rekening Efek yang ditandatangani dengan Pemegang Obligasi dan Sukuk Mudharabah.

    Refinancing Program : Berarti salah satu jenis kegiatan Perseroan dalam bentuk penyaluran pinjaman kepada

    lembaga penyalur KPR untuk menggantikan pendanaan portfolio KPR yang sudah disalurkan kepada debitur KPR dengan menggunakan dana sumber lain.

    Refinancing Pinjaman : Berarti kegiatan penggantian dana dari sumber lain yang telah dipinjamkan

    sebelumnya kepada lembaga penyalur KPR. Rp atau Rupiah : Berarti mata uang resmi negara Republik Indonesia. RUPO : Berarti Rapat Umum Pemegang Obligasi sebagaimana diatur dalam Perjanjian

    Perwaliamanatan. RUPSU : Berarti Rapat Umum Pemegang Sukuk Mudharabah sebagaimana diatur dalam

    Perjanjian Perwaliamanatan. Sekuritisasi : Berarti transformasi aset yang tidak liquid menjadi liquid dengan cara pembelian Aset

    Keuangan dari Kreditor Asal dan penerbitan Efek Beragun Aset. Satuan Pemindahbukuan : Berarti satuan jumlah Obligasi dan Sukuk Mudharabah yang dapat dipindahbukukan

    dan diperdagangkan dari satu Rekening Efek ke Rekening Efek lainnya, senilai Rp1,- (satu Rupiah) atau kelipatannya.

    Satuan Perdagangan : Berarti satuan jumlah Obligasi dan Sukuk Mudharabah yang diperdagangkan, yaitu

    senilai Rp1.000.000,- (satu juta Rupiah) dan/atau kelipatannya, atau sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan sebagaimana ditentukan dalam Surat Edaran BEI No.SE-00004/BEI/01-2021 Tanggal 19 Januari 2021.

    Sertifikat Jumbo Obligasi

    : Berarti bukti penerbitan Obligasi yang disimpan dalam Penitipan Kolektif KSEI yang diterbitkan oleh Perseroan atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Obligasi.

    Sertifikat Jumbo Sukuk Mudharabah

    : Berarti bukti penerbitan Sukuk Mudharabah yang disimpan dalam penitipan kolektif di KSEI yang diterbitkan oleh Perseroan atas nama atau tercatat atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Sukuk Mudharabah melalui Pemegang Rekening.

  • xiv

    Sukuk Mudharabah : Berarti ”Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap III Tahun 2021” yaitu surat berharga dalam bentuk Obligasi Syariah dengan Akad Mudharabah yang dikeluarkan oleh Perseroan kepada Pemegang Sukuk Mudharabah sehubungan dengan penempatan dana investasi oleh Pemegang Sukuk Mudharabah pada Penawaran Umum Sukuk Mudharabah Berkelanjutan Tahap III, yang mewajibkan Perseroan membayar pendapatan bagi hasil dan melakukan pembelian kembali Sukuk Mudharabah yang dikeluarkan tersebut sesuai dengan jangka waktu dan tata cara yang disepakati. Sukuk Mudharabah dibuktikan dengan Sertifikat Jumbo Sukuk Mudharabah dalam jumlah sebesar Rp100.010.000.000,- (seratus miliar sepuluh juta Rupiah) berjangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender terhitung sejak Tanggal Emisi.

    Tanggal Distribusi : Berarti tanggal penyerahan Sertifikat Jumbo Obligasi dan Sukuk Mudharabah hasil

    Penawaran Umum beserta bukti kepemilikan Obligasi dan Sukuk Mudharabah yang wajib dilakukan kepada KSEI, yang akan didistribusikan secara elektronik paling lambat 2 (dua) Hari Kerja terhitung setelah Tanggal Penjatahan.

    Tanggal Emisi : Berarti tanggal pembayaran hasil Emisi dari Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan

    Sukuk Mudharabah kepada Perseroan yang merupakan tanggal penerbitan Obligasi dan Sukuk Mudharabah.

    Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi

    : Berarti tanggal jatuh tempo seluruh Pokok Obligasi yang wajib dibayar oleh Perseroan berdasarkan Daftar Pemegang Rekening, dan dengan memperhatikan ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan.

    Tanggal Pembayaran : Berarti tanggal pembayaran dana hasil Emisi kepada Perseroan yang disetor oleh

    Penjamin Emisi Obligasi dan Sukuk Mudharabah melalui Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Sukuk Mudharabah ke dalam Rekening Perseroan (in good funds) berdasarkan ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi dan Sukuk Mudharabah.

    Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi

    : Berarti tanggal-tanggal jatuh tempo pembayaran Bunga Obligasi, berdasarkan Daftar Pemegang Rekening dengan memperhatikan ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan.

    Tanggal Pembayaran Kembali Dana Sukuk Mudharabah

    : Berarti tanggal jatuh tempo dan dapat ditagihnya seluruh Dana Sukuk Mudharabah, yaitu 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari sejak Tanggal Emisi yang wajib dibayar oleh Perseroan berdasarkan Daftar Pemegang Sukuk Mudharabah, dengan memperhatikan ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan atau apabila tanggal tersebut bukan Hari Bursa maka akan dibayarkan pada Hari Bursa berikutnya.

    Tanggal Pembayaran Pendapatan Bagi Hasil

    : Berarti tanggal-tanggal saat mana Pendapatan Bagi Hasil menjadi jatuh tempo dan wajib dibayar kepada Pemegang Sukuk Mudharabah yang namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Rekening melalui Agen Pembayaran dan dengan memperhatikan ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

    Tanggal Penjatahan : Berarti tanggal dilakukannya penjatahan Obligasi dan Sukuk Mudharabah. Transaksi Material : Berarti suatu transaksi sesuai POJK Nomor 17/POJK.04/2020 tentang Transaksi

    Material Dan Perubahan Kegiatan Usaha, dengan nilai 20% (dua puluh persen) atau lebih dari Ekuitas yang dilakukan dalam 1 (satu) kali atau dalam suatu rangkaian transaksi untuk suatu tujuan atau kegiatan tertentu.

    Undang-Undang Pasar Modal atau UUPM

    : Berarti Undang-undang Republik Indonesia No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, berikut peraturan pelaksanaannya dan segala perubahan-perubahannya atau pembaharuan-pembaharuannya.

  • xv

    Sukuk Mudharabah : Berarti ”Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap III Tahun 2021” yaitu surat berharga dalam bentuk Obligasi Syariah dengan Akad Mudharabah yang dikeluarkan oleh Perseroan kepada Pemegang Sukuk Mudharabah sehubungan dengan penempatan dana investasi oleh Pemegang Sukuk Mudharabah pada Penawaran Umum Sukuk Mudharabah Berkelanjutan Tahap III, yang mewajibkan Perseroan membayar pendapatan bagi hasil dan melakukan pembelian kembali Sukuk Mudharabah yang dikeluarkan tersebut sesuai dengan jangka waktu dan tata cara yang disepakati. Sukuk Mudharabah dibuktikan dengan Sertifikat Jumbo Sukuk Mudharabah dalam jumlah sebesar Rp100.010.000.000,- (seratus miliar sepuluh juta Rupiah) berjangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender terhitung sejak Tanggal Emisi.

    Tanggal Distribusi : Berarti tanggal penyerahan Sertifikat Jumbo Obligasi dan Sukuk Mudharabah hasil

    Penawaran Umum beserta bukti kepemilikan Obligasi dan Sukuk Mudharabah yang wajib dilakukan kepada KSEI, yang akan didistribusikan secara elektronik paling lambat 2 (dua) Hari Kerja terhitung setelah Tanggal Penjatahan.

    Tanggal Emisi : Berarti tanggal pembayaran hasil Emisi dari Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan

    Sukuk Mudharabah kepada Perseroan yang merupakan tanggal penerbitan Obligasi dan Sukuk Mudharabah.

    Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi

    : Berarti tanggal jatuh tempo seluruh Pokok Obligasi yang wajib dibayar oleh Perseroan berdasarkan Daftar Pemegang Rekening, dan dengan memperhatikan ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan.

    Tanggal Pembayaran : Berarti tanggal pembayaran dana hasil Emisi kepada Perseroan yang disetor oleh

    Penjamin Emisi Obligasi dan Sukuk Mudharabah melalui Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Sukuk Mudharabah ke dalam Rekening Perseroan (in good funds) berdasarkan ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi dan Sukuk Mudharabah.

    Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi

    : Berarti tanggal-tanggal jatuh tempo pembayaran Bunga Obligasi, berdasarkan Daftar Pemegang Rekening dengan memperhatikan ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan.

    Tanggal Pembayaran Kembali Dana Sukuk Mudharabah

    : Berarti tanggal jatuh tempo dan dapat ditagihnya seluruh Dana Sukuk Mudharabah, yaitu 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari sejak Tanggal Emisi yang wajib dibayar oleh Perseroan berdasarkan Daftar Pemegang Sukuk Mudharabah, dengan memperhatikan ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan atau apabila tanggal tersebut bukan Hari Bursa maka akan dibayarkan pada Hari Bursa berikutnya.

    Tanggal Pembayaran Pendapatan Bagi Hasil

    : Berarti tanggal-tanggal saat mana Pendapatan Bagi Hasil menjadi jatuh tempo dan wajib dibayar kepada Pemegang Sukuk Mudharabah yang namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Rekening melalui Agen Pembayaran dan dengan memperhatikan ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

    Tanggal Penjatahan : Berarti tanggal dilakukannya penjatahan Obligasi dan Sukuk Mudharabah. Transaksi Material : Berarti suatu transaksi sesuai POJK Nomor 17/POJK.04/2020 tentang Transaksi

    Material Dan Perubahan Kegiatan Usaha, dengan nilai 20% (dua puluh persen) atau lebih dari Ekuitas yang dilakukan dalam 1 (satu) kali atau dalam suatu rangkaian transaksi untuk suatu tujuan atau kegiatan tertentu.

    Undang-Undang Pasar Modal atau UUPM

    : Berarti Undang-undang Republik Indonesia No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, berikut peraturan pelaksanaannya dan segala perubahan-perubahannya atau pembaharuan-pembaharuannya.

    UUPT : Berarti Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tanggal 16 Agustus 2007 tentang Perseroan Terbatas, Lembaran Negara Republik Indonesia No. 106 Tahun 2007, Tambahan No. 3608, beserta peraturan-peraturan pelaksanaannya.

    Wali Amanat : Berarti pihak yang mewakili kepentingan Pemegang Obligasi dan Sukuk Mudharabah

    sebagaimana dimaksud dalam UUPM yang pada saat ini adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, yang telah memperoleh Surat Tanda Terdaftar sebagai Wali Amanat tertanggal 27 Oktober 1999, Nomor: 17/STTD-WA/Pm/1999 yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dan berkedudukan di Jakarta Selatan.

  • xvi

    RINGKASAN Ringkasan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan keterangan yang lebih terinci dan laporan keuangan serta catatan yang tercantum di dalam Informasi Tambahan ini. Ringkasan ini dibuat atas dasar fakta yang paling penting tentang Perseroan. Informasi keuangan Perseroan disusun sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dalam mata uang Rupiah. 1. Riwayat Singkat Perseroan Perseroan adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta Selatan yang didirikan dan dijalankan berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Perseroan didirikan khusus sebagai perusahaan pembiayaan sekunder perumahan yang izin kegiatan usahanya berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia No.19 Tahun 2005 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan sebagaimana diubah dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia No.1 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Republik Indonesia No.19 Tahun 2005 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan dan diubah dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia No.101 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Republik Indonesia No.19 Tahun 2005 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan dan terakhir diubah dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 100 Tahun 2020 Tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Pembiayaan Perumahan Sekunder Perumahan. Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana dimuat dalam Akta No.15 tanggal 11 November 2020 yang dibuat dihadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, Perseroan mempunyai maksud dan tujuan untuk a. membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan dalam rangka meningkatkan kapasitas

    dan kesinambungan pembiayaan kepemilikan, kepenghunian, dan ketersediaan perumahan dan permukiman yang terjangkau oleh masyarakat, dan

    b. melaksanakan pembiayaan primer perumahan dan permukiman berdasarkan penugasan Pemerintah Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan dapat melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip konvensional dan/atau prinsip syariah meliputi: a. membeli kumpulan aset keuangan dari kreditor asal, yang dapat dicatat dalam laporan keuangan Perseroan hingga

    memenuhi kelayakan ekonomis untuk disekuritisasi; b. menerbitkan efek beragun aset berbentuk surat partisipasi; c. menunjuk SPV untuk membeli aset keuangan dari kreditor asal dalam transaksi penerbitan efek beragun aset

    berbentuk surat utang; dan d. melaksanakan tugas Pemerintah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf b, setelah memperoleh

    persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham. Dalam rangka mendorong pengembangan pasar Pembiayaan Sekunder Perumahan secara berkelanjutan, Perseroan : a. memberikan fasilitas pinjaman kepada lembaga keuangan yang memberikan kredit/ pembiayaan sektor pembiayaan

    perumahan dan/atau permukiman dalam rangka keberlanjutan kepemilikan, kepenghunian, dan ketersediaan perumahan dan/atau permukiman antara lain: pembiayaan pemilikan rumah, pembiayaan pembangunan rumah diatas lahan milik sendiri, pembiayaan perbaikan/ renovasi rumah, pembaiayaan pembangunan proyek perumahan dan/atau proyek rumah susun guna mendukung ketersediaan perumahan dan permukiman, pembiayaan mikro perumahan (micro housing finance), pembiayaan pelepasan rumah (reverse mortgage), pembiayaan rumah dengan skema sewa-beli, dan pembiayaan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dibidang perumahan dan permukiman;

    b. meningkatkan kapasitas pihak-pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pembiayaan perumahan dan/atau permukiman;

    c. melakukan kegiatan lain di bidang pembiayaan perumahan dan/atau permukiman sepanjang telah mendapat persetujuan pemegang saham.

    Selain kegiatan usaha diatas, Perseroan dapat pula melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip konvensional dan/atau prinsip Syariah sebagai berikut: a. menerbitkan Surat Utang, Surat Partisipasi, dan/atau sumber dana lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan

    perundang-undangan b. mengeluarkan jaminan dan dukungan kredit (credit enhancement); c. melaksanakan fungsi sebagai koordinator global; d. melaksanakan fungsi sebagai penata sekuritisasi;

  • xvii

    RINGKASAN Ringkasan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan keterangan yang lebih terinci dan laporan keuangan serta catatan yang tercantum di dalam Informasi Tambahan ini. Ringkasan ini dibuat atas dasar fakta yang paling penting tentang Perseroan. Informasi keuangan Perseroan disusun sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dalam mata uang Rupiah. 1. Riwayat Singkat Perseroan Perseroan adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta Selatan yang didirikan dan dijalankan berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Perseroan didirikan khusus sebagai perusahaan pembiayaan sekunder perumahan yang izin kegiatan usahanya berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia No.19 Tahun 2005 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan sebagaimana diubah dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia No.1 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Republik Indonesia No.19 Tahun 2005 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan dan diubah dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia No.101 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Republik Indonesia No.19 Tahun 2005 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan dan terakhir diubah dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 100 Tahun 2020 Tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Presiden N