pt sarana multigriya finansial...

233
PROSPEKTUS JADWAL Tanggal Efektif 14 Juni 2017 Tanggal Penjatahan 16 Juni 2017 Masa Penawaran 15 Juni 2017 Tanggal Distribusi Obligasi secara Elektronik 20 Juni 2017 Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia 21 Juni 2017 OJK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM. PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) (Badan Usaha Milik Negara) Kegiatan Usaha Utama Bergerak Dalam Bidang Usaha Pembiayaan Sekunder Perumahan Berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta Selatan, Indonesia Kantor Grha SMF Jl. Panglima Polim I No. 1, Kebayoran Baru Jakarta 12160, Indonesia Telepon: (+6221) 2700-400 Faksimili: (+6221) 2701-400 www.smf-indonesia.co.id Email:[email protected] PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN OBLIGASI BERKELANJUTAN IV SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL DENGAN TINGKAT BUNGA TETAP DENGAN TARGET DANA YANG AKAN DIHIMPUN SEBESAR RP12.000.000.000.000,- (DUA BELAS TRILIUN RUPIAH) (”OBLIGASI BERKELANJUTAN IV”) DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM OBLIGASI BERKELANJUTAN IV TERSEBUT, PERSEROAN AKAN MENERBITKAN DAN MENAWARKAN OBLIGASI BERKELANJUTAN IV SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL TAHAP I TAHUN 2017 DENGAN TINGKAT BUNGA TETAP DENGAN POKOK OBLIGASI SEBESAR RP1.000.000.000.000,- (SATU TRILIUN RUPIAH) (“OBLIGASI”) Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan oleh Perseroan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi dan ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Obligasi ini terdiri dari 2 (dua) seri sebagai berikut: Seri A : Jumlah Pokok Obligasi Seri A yang ditawarkan sebesar Rp696.500.000.000,- (enam ratus sembilan puluh enam miliar lima ratus juta Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,00% (tujuh persen) per tahun, berjangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender sejak Tanggal Emisi. Pembayaran Pokok Obligasi Seri A secara penuh akan dilakukan pada Tanggal Pelunasan Seri A yaitu pada tanggal 30 Juni 2018. Seri B : Jumlah Pokok Obligasi Seri B yang ditawarkan sebesar Rp303.500.000.000,- (tiga ratus tiga miliar lima ratus juta Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,80% (tujuh koma delapan persen) per tahun, berjangka waktu 3 (tiga) tahun sejak Tanggal Emisi. Pembayaran Pokok Obligasi Seri B secara penuh akan dilakukan pada Tanggal Pelunasan Seri B yaitu pada tanggal 20 Juni 2020. Bunga Obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan yang dihitung berdasarkan jumlah hari yang lewat dengan perhitungan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender sejak Tanggal Emisi. Pembayaran bunga pertama akan dilakukan pada tanggal 20 September 2017. Pelunasan Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat jatuh tempo. OBLIGASI BERKELANJUTAN IV SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL TAHAP II DAN ATAU TAHAP SELANJUTNYA (JIKA ADA) AKAN DITENTUKAN KEMUDIAN. PENTING UNTUK DIPERHATIKAN OBLIGASI INI TIDAK DIJAMIN DENGAN AGUNAN KHUSUS MAUPUN OLEH PIHAK KETIGA LAINNYA, NAMUN SESUAI DENGAN KETENTUAN DALAM PASAL 1131 DAN PASAL 1132 KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA INDONESIA, DIJAMIN DENGAN SELURUH HARTA KEKAYAAN PERSEROAN BAIK BARANG BERGERAK MAUPUN TIDAK BERGERAK, BAIK YANG TELAH ADA MAUPUN YANG AKAN ADA DI KEMUDIAN HARI. HAK PEMEGANG OBLIGASI ADALAH PARIPASSU TANPA PREFEREN DENGAN HAK-HAK KREDITUR PERSEROAN LAIN SESUAI DENGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU. 1 (SATU) TAHUN SETELAH TANGGAL PENJATAHAN, PERSEROAN DARI WAKTU KE WAKTU DAPAT MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) UNTUK SEBAGIAN ATAU SELURUH OBLIGASI SEBELUM TANGGAL PELUNASAN POKOK OBLIGASI DAN PERSEROAN MEMPUNYAI HAK UNTUK MEMBERLAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) TERSEBUT UNTUK DISIMPAN YANG KEMUDIAN HARI DAPAT DIJUAL KEMBALI DENGAN HARGA PASAR ATAU SEBAGAI PELUNASAN OBLIGASI. PERSEROAN WAJIB MENGUMUMKAN DALAM 1 (SATU) SURAT KABAR HARIAN BERBAHASA INDONESIA YANG MEMPUNYAI PEREDARAN NASIONAL MENGENAI RENCANA DILAKUKANNYA PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) OBLIGASI SELAMBAT-LAMBATNYA 2 (DUA) HARI KERJA SEBELUM TANGGAL PERMULAAN PENAWARAN PEMBELIAN (BUY BACK) OBLIGASI, DENGAN KETENTUAN SELAMBAT-LAMBATNYA 2 (DUA) HARI SEBELUM DILAKSANAKANNYA PENGUMUMAN DALAM SURAT KABAR, PERSEROAN WAJIB MELAPORKAN KEPADA OJK MENGENAI RENCANA PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) OBLIGASI TERSEBUT. KETERANGAN MENGENAI PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) LAINYA DAPAT DILIHAT PADA BAB I PROSPEKTUS. RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN ADALAH RISIKO KREDIT SEHUBUNGAN DENGAN KELANCARAN PEMBAYARAN KEMBALI POKOK DAN/ATAU BUNGA PENYALURAN PINJAMAN YANG APABILA JUMLAH KREDIT YANG TIDAK DAPAT DIKEMBALIKAN CUKUP MATERIAL, DAPAT MEMPENGARUHI KINERJA PERSEROAN. RISIKO YANG MUNGKIN DIHADAPI INVESTOR PEMBELI OBLIGASI ADALAH TIDAK LIKUIDNYA OBLIGASI YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM INI YANG ANTARA LAIN DISEBABKAN KARENA TUJUAN PEMBELIAN OBLIGASI SEBAGAI INVESTASI JANGKA PANJANG SEHINGGA MENGAKIBATKAN JUMLAH PEMEGANG OBLIGASI RELATIF SEDIKIT. PERSEROAN HANYA MENERBITKAN SERTIFIKAT JUMBO OBLIGASI DAN DIDAFTARKAN ATAS NAMA PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”) DAN AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF DI KSEI. Dalam rangka penerbitan Obligasi ini, Perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”): id AAA (Triple A) Pencatatan atas Obligasi yang ditawarkan ini akan dilakukan pada PT Bursa Efek Indonesia Penawaran Obligasi ini dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment) PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI PT CIMB Sekuritas Indonesia PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia PT Indo Premier Sekuritas PT Mandiri Sekuritas (Terafiliasi) WALI AMANAT PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Terafiliasi) Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada Tanggal 15 Juni 2017

Upload: doankhuong

Post on 17-May-2019

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

PR

OS

PE

KT

US

JADWAL Tanggal Efektif 14 Juni 2017 Tanggal Penjatahan 16 Juni 2017Masa Penawaran 15 Juni 2017 Tanggal Distribusi Obligasi secara Elektronik 20 Juni 2017

Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia 21 Juni 2017

OJK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)(Badan Usaha Milik Negara)

Kegiatan Usaha UtamaBergerak Dalam Bidang Usaha Pembiayaan Sekunder Perumahan

Berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta Selatan, IndonesiaKantor

Grha SMFJl. Panglima Polim I No. 1, Kebayoran Baru

Jakarta 12160, IndonesiaTelepon: (+6221) 2700-400Faksimili: (+6221) 2701-400

www.smf-indonesia.co.idEmail:[email protected]

PENAWARAN UMUM BERKELANJUTANOBLIGASI BERKELANJUTAN IV SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL DENGAN TINGKAT BUNGA TETAP

DENGAN TARGET DANA YANG AKAN DIHIMPUN SEBESAR RP12.000.000.000.000,- (DUA BELAS TRILIUN RUPIAH)(”OBLIGASI BERKELANJUTAN IV”)

DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM OBLIGASI BERKELANJUTAN IV TERSEBUT, PERSEROAN AKAN MENERBITKAN DAN MENAWARKANOBLIGASI BERKELANJUTAN IV SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL TAHAP I TAHUN 2017 DENGAN TINGKAT BUNGA TETAP

DENGAN POKOK OBLIGASI SEBESAR RP1.000.000.000.000,- (SATU TRILIUN RUPIAH) (“OBLIGASI”)Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan oleh Perseroan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi dan ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Obligasi ini terdiri dari 2 (dua) seri sebagai berikut:

Seri A : Jumlah Pokok Obligasi Seri A yang ditawarkan sebesar Rp696.500.000.000,- (enam ratus sembilan puluh enam miliar lima ratus juta Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,00% (tujuh persen) per tahun, berjangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender sejak Tanggal Emisi. Pembayaran Pokok Obligasi Seri A secara penuh akan dilakukan pada Tanggal Pelunasan Seri A yaitu pada tanggal 30 Juni 2018.

Seri B : Jumlah Pokok Obligasi Seri B yang ditawarkan sebesar Rp303.500.000.000,- (tiga ratus tiga miliar lima ratus juta Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,80% (tujuh koma delapan persen) per tahun, berjangka waktu 3 (tiga) tahun sejak Tanggal Emisi. Pembayaran Pokok Obligasi Seri B secara penuh akan dilakukan pada Tanggal Pelunasan Seri B yaitu pada tanggal 20 Juni 2020.

Bunga Obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan yang dihitung berdasarkan jumlah hari yang lewat dengan perhitungan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender sejak Tanggal Emisi. Pembayaran bunga pertama akan dilakukan pada tanggal 20 September 2017. Pelunasan Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat jatuh tempo.

OBLIGASI BERKELANJUTAN IV SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL TAHAP II DAN ATAU TAHAP SELANJUTNYA (JIKA ADA) AKAN DITENTUKAN KEMUDIAN.

PENTING UNTUK DIPERHATIKAN OBLIGASI INI TIDAK DIJAMIN DENGAN AGUNAN KHUSUS MAUPUN OLEH PIHAK KETIGA LAINNYA, NAMUN SESUAI DENGAN KETENTUAN DALAM PASAL 1131 DAN PASAL 1132 KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA INDONESIA, DIJAMIN DENGAN SELURUH HARTA KEKAYAAN PERSEROAN BAIK BARANG BERGERAK MAUPUN TIDAK BERGERAK, BAIK YANG TELAH ADA MAUPUN YANG AKAN ADA DI KEMUDIAN HARI. HAK PEMEGANG OBLIGASI ADALAH PARIPASSU TANPA PREFEREN DENGAN HAK-HAK KREDITUR PERSEROAN LAIN SESUAI DENGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU.

1 (SATU) TAHUN SETELAH TANGGAL PENJATAHAN, PERSEROAN DARI WAKTU KE WAKTU DAPAT MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) UNTUK SEBAGIAN ATAU SELURUH OBLIGASI SEBELUM TANGGAL PELUNASAN POKOK OBLIGASI DAN PERSEROAN MEMPUNYAI HAK UNTUK MEMBERLAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) TERSEBUT UNTUK DISIMPAN YANG KEMUDIAN HARI DAPAT DIJUAL KEMBALI DENGAN HARGA PASAR ATAU SEBAGAI PELUNASAN OBLIGASI. PERSEROAN WAJIB MENGUMUMKAN DALAM 1 (SATU) SURAT KABAR HARIAN BERBAHASA INDONESIA YANG MEMPUNYAI PEREDARAN NASIONAL MENGENAI RENCANA DILAKUKANNYA PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) OBLIGASI SELAMBAT-LAMBATNYA 2 (DUA) HARI KERJA SEBELUM TANGGAL PERMULAAN PENAWARAN PEMBELIAN (BUY BACK) OBLIGASI, DENGAN KETENTUAN SELAMBAT-LAMBATNYA 2 (DUA) HARI SEBELUM DILAKSANAKANNYA PENGUMUMAN DALAM SURAT KABAR, PERSEROAN WAJIB MELAPORKAN KEPADA OJK MENGENAI RENCANA PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) OBLIGASI TERSEBUT. KETERANGAN MENGENAI PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) LAINYA DAPAT DILIHAT PADA BAB I PROSPEKTUS.

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN ADALAH RISIKO KREDIT SEHUBUNGAN DENGAN KELANCARAN PEMBAYARAN KEMBALI POKOK DAN/ATAU BUNGA PENYALURAN PINJAMAN YANG APABILA JUMLAH KREDIT YANG TIDAK DAPAT DIKEMBALIKAN CUKUP MATERIAL, DAPAT MEMPENGARUHI KINERJA PERSEROAN.

RISIKO YANG MUNGKIN DIHADAPI INVESTOR PEMBELI OBLIGASI ADALAH TIDAK LIKUIDNYA OBLIGASI YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM INI YANG ANTARA LAIN DISEBABKAN KARENA TUJUAN PEMBELIAN OBLIGASI SEBAGAI INVESTASI JANGKA PANJANG SEHINGGA MENGAKIBATKAN JUMLAH PEMEGANG OBLIGASI RELATIF SEDIKIT.

PERSEROAN HANYA MENERBITKAN SERTIFIKAT JUMBO OBLIGASI DAN DIDAFTARKAN ATAS NAMA PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”) DAN AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF DI KSEI.

Dalam rangka penerbitan Obligasi ini, Perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”):idAAA (Triple A)

Pencatatan atas Obligasi yang ditawarkan ini akan dilakukan pada PT Bursa Efek IndonesiaPenawaran Obligasi ini dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment)

PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI

PT CIMB Sekuritas Indonesia PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia PT Indo Premier Sekuritas PT Mandiri Sekuritas (Terafiliasi)

WALI AMANATPT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Terafiliasi)

Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada Tanggal 15 Juni 2017

Page 2: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

Perseroan telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran sehubungan dengan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan IV Sarana Multigriya Finansial dengan target dana yang akan dihimpun sebesar Rp12.000.000.000.000,- (dua belas triliun Rupiah) kepada OJK di Jakarta dengan surat No. S-1012/DIR/SMF/IV/2017 tanggal 7 April 2017 sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang No.8 Tahun 1995 tanggal 10 November 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara Republik Indonesia No.64 Tahun 1995, Tambahan No.3608 beserta peraturan-peraturan pelaksanaannya (selanjutnya disebut “UUPM” atau “Undang-Undang Pasar Modal”).

Perseroan merencanakan untuk mencatatkan Obligasi pada BEI sesuai dengan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek No. SP-00003/BEI.PP3/04-2017 tanggal 10 April 2017 yang dibuat oleh dan antara Perseroan dengan PT Bursa Efek Indonesia. Apabila Perseroan tidak mematuhi persyaratan pencatatan yang ditetapkan BEI, maka Penawaran Umum ini batal demi hukum dan pembayaran pesanan Obligasi wajib dikembalikan kepada para pemesan Obligasi sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi yang sebagian dicantumkan pada Bab XIII dalam Prospektus ini tentang Tata Cara Pemesanan Pembelian Obligasi dan Peraturan No.IX.A.2 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum.

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka Penawaran Umum Obligasi ini bertanggung jawab sepenuhnya atas data yang disajikan dalam Prospektus ini sesuai dengan fungsi dan kedudukan masing-masing, berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal, serta kode etik, norma dan standar profesinya masing-masing.

Sehubungan dengan Penawaran Umum ini, setiap Pihak Terafiliasi dilarang untuk memberikan keterangan dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak diungkapkan dalam Prospektus ini tanpa persetujuan tertulis dari Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi.

Para Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Penjamin Emisi Obligasi serta Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal lainnya dalam rangka Penawaran Umum ini bukan merupakan pihak terafiliasi dengan Perseroan baik secara langsung maupun secara tidak langsung sesuai dengan definisi Pihak Terafiliasi dalam UUPM, kecuali PT Mandiri Sekuritas selaku Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk selaku Wali Amanat yang merupakan pihak yang terafiliasi dengan Perseroan secara tidak langsung melalui pemilikan saham oleh Negara Republik Indonesia. Selanjutnya penjelasan mengenai hubungan afiliasi dapat dilihat pada pada Bab X tentang Penjaminan Emisi Obligasi dan Bab XI tentang Lembaga dan Profesi Penunjang Dalam Rangka Penawaran Umum Berkelanjutan.

PENAWARAN UMUM “OBLIGASI BERKELANJUTAN IV” INI TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG ATAU PERATURAN LAIN SELAIN YANG BERLAKU DI REPUBLIK INDONESIA. BARANG SIAPA DI LUAR WILAYAH REPUBLIK INDONESIA MENERIMA PROSPEKTUS INI, MAKA DOKUMEN TERSEBUT TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI PENAWARAN UNTUK MEMBELI OBLIGASI INI, KECUALI BILA PENAWARAN DAN PEMBELIAN OBLIGASI TERSEBUT TIDAK BERTENTANGAN ATAU BUKAN MERUPAKAN PELANGGARAN TERHADAP UNDANG-UNDANG/PERATURAN YANG BERLAKU DI NEGARA TERSEBUT.

PERSEROAN MENYATAKAN BAHWA SELURUH INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL TELAH DIUNGKAPKAN DAN INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL TERSEBUT TIDAK MENYESATKAN.

SESUAI KETENTUAN YANG DIATUR DALAM PERATURAN NO.IX.C.11, PERSEROAN WAJIB MENYAMPAIKAN PERINGKAT TAHUNAN ATAS SETIAP OBLIGASI KEPADA OJK PALING LAMBAT 10 (SEPULUH) HARI KERJA SETELAH BERAKHIRNYA MASA BERLAKU PERINGKAT TERAKHIR SAMPAI DENGAN PERSEROAN TELAH MENYELESAIKAN SELURUH KEWAJIBAN YANG TERKAIT DENGAN OBLIGASI YANG DITERBITKAN.

Page 3: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

i

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI i

DEFINISI DAN SINGKATAN iii

RINGKASAN PROSPEKTUS x

I. PENAWARAN UMUM 1

II. PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PENAWARAN UMUM 17

III. PERNYATAAN UTANG 18

IV. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING 25

V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN 27

VI. FAKTOR RISIKO 36

VII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN PUBLIK 38

VIII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN, KEGIATAN USAHA, KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA 39

1. Riwayat Singkat Perseroan 392. Perkembangan Kepemilikan Saham Perseroan 403. Perjanjian Penting Perseroan 424. Aset Tetap Perseroan 485. Pengurus dan Pengawasan 486. Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance atau “GCG”) 527. Manajemen Risiko 598. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) 609. Struktur Organisasi Perseroan 6110. Sumber Daya Manusia 6111. Perkara Hukum Yang Sedang Dihadapi Perseroan 6312. Kegiatan Usaha Perseroan serta Kecenderungan dan Prospek Usaha 6313. Tingkat Kesehatan Perseroan 6814. Teknologi 6815. Internal Audit 6816. Persaingan 6817. Strategi Usaha 6918. Dukungan Lembaga Internasional 7019. Asuransi 70

Page 4: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

ii

IX. PERPAJAKAN 71

X. PENJAMINAN EMISI OBLIGASI 72

XI. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL SERTA PIHAK LAIN 73

XII. KETERANGAN TENTANG WALI AMANAT 76

XIII. TATA CARA PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI 82

XIV. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI 87

XV. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM 89

XVI. LAPORAN KEUANGAN 107

Page 5: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

iii

DEFINISI DAN SINGKATAN Afiliasi : Berarti afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Angka 1 UUPM, yaitu:

a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;

b. hubungan antara pihak dengan pegawai, Direktur atau Komisaris dari pihak tersebut; c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat satu atau lebih anggota

Direksi atau dewan Komisaris yang sama; d. hubungan antara perusahaan dengan pihak, baik langsung maupun tidak langsung,

mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut; e. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun

tidak langsung, oleh pihak yang sama; atau f. hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.

Agen Pembayaran : Berarti KSEI berkedudukan di Jakarta yang ditunjuk dengan perjanjian tertulis oleh

Perseroan, dan berkewajiban membantu melaksanakan pembayaran Bunga Obligasi dan pelunasan Pokok Obligasi serta denda (jika ada) kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening untuk dan atas nama Perseroan setelah Agen Pembayaran menerima dana tersebut dari Perseroan dengan hak-hak dan kewajiban-kewajiban sebagaimana diatur dalam Perjanjian Agen Pembayaran.

Akta Pengakuan Utang : Berarti akta yang memuat pengakuan Perseroan atas utang yang diperoleh sehubungan

dengan Emisi Obligasi, satu dan lain sebagaimana ternyata dari Akta Pengakuan Utang No: 17 tanggal 2 Juni 2017 dibuat dihadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta, berikut segala perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan di kemudian hari.

Bank Kustodian : Berarti bank umum yang telah memperoleh persetujuan OJK untuk menjalankan usaha

sebagai Kustodian. Bapepam : Berarti Badan Pengawas Pasar Modal sebagaimana dimaksud dalam UUPM. Bapepam dan LK : Berarti Bapepam dan Lembaga Keuangan yang merupakan penggabungan dari

Bapepam dan Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan (DJLK), sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 606/KMK.01/2005 tanggal 30-12-2005 (tiga puluh Desember tahun dua ribu lima) tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan dan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 184/PMK.01/2010 tanggal 11-10-2010 (sebelas Oktober tahun dua ribu sepuluh) tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan, atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya.

Bunga Obligasi : Berarti jumlah Bunga Obligasi yang harus dibayar oleh Perseroan kepada Pemegang

Obligasi, sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan. Bursa Efek atau BEI : Berarti pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan/atau sarana untuk

mempertemukan penawaran jual beli Efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan Efek diantara mereka, yang dalam hal ini diselenggarakan oleh PT Bursa Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta Selatan.

Daftar Pemegang Rekening

: Berarti daftar yang dikeluarkan oleh KSEI yang memuat keterangan tentang kepemilikan Obligasi oleh seluruh Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening di KSEI yang memuat keterangan antara lain: nama, jumlah kepemilikan Obligasi, status pajak dan kewarganegaraan Pemegang Rekening dan/atau Pemegang Obligasi berdasarkan data yang diberikan oleh Pemegang Rekening kepada KSEI.

Page 6: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

iv

Dokumen Emisi : Berarti Akta Pengakuan utang, Prospektus, Perjanjian Perwaliamanatan, Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi, Perjanjian Agen Pembayaran, Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI, Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Obligasi, beserta semua perubahan-perubahan, penambahan-penambahan dan pembaharuan-pembaharuannya serta dokumen lain yang disyaratkan oleh instansi yang berwenang.

Efek : Berarti surat berharga yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham,

obligasi, tanda bukti utang, Unit Penyertaan Kontrak Investasi Kolektif, kontrak berjangka atas Efek dan setiap derivatif Efek.

Efektif : Berarti terpenuhinya seluruh tata cara dan persyaratan Pernyataan Pendaftaran yang

ditetapkan dalam Pasal 74 UUPM juncto Peraturan Bapepam dan LK Nomor : IX.A.2. tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum.

Emisi : Berarti suatu penerbitan Obligasi untuk dijual dan diperdagangkan kepada Masyarakat

melalui Penawaran Umum yang dilakukan oleh Perseroan. Force Majeure : Berarti salah satu atau lebih peristiwa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 Perjanjian

Perwaliamanatan. Hari Bursa : Berarti hari diselenggarakannya perdagangan Efek di Bursa Efek, yaitu hari Senin

sampai dengan Jum'at, kecuali hari libur nasional atau hari yang dinyatakan sebagai hari libur oleh Bursa Efek.

Hari Kalender : Berarti setiap hari dalam satu tahun tanpa kecuali. Hari Kerja : Berarti hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari libur nasional yang ditetapkan

oleh Pemerintah Republik Indonesia. Jumlah Terutang : Berarti semua jumlah uang yang harus dibayar oleh Perseroan kepada Pemegang

Obligasi sehubungan dengan Obligasi, termasuk namun tidak terbatas pada jumlah Pokok Obligasi dan Bunga Obligasi serta denda (jika ada) yang terutang dari waktu ke waktu.

Konfirmasi Tertulis : Berarti laporan konfirmasi tertulis dan/atau laporan saldo Obligasi dalam Rekening Efek

yang diterbitkan oleh KSEI atau Pemegang Rekening berdasarkan perjanjian pembukaan Rekening Efek dan konfirmasi tersebut menjadi dasar untuk pembayaran Bunga Obligasi, pelunasan Pokok Obligasi dan hak-hak lain yang berkaitan dengan Obligasi.

Konfirmasi Tertulis untuk RUPO (KTUR)

: Berarti surat konfirmasi kepemilikan Obligasi yang diterbitkan oleh KSEI kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening, khusus untuk keperluan menghadiri RUPO atau mengajukan permintaan diselenggarakannya RUPO.

KSEI : Berarti PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta, yang

menjalankan kegiatan sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian yang menyelenggarakan kegiatan Kustodian sentral bagi Pemegang Rekening yang dalam Emisi Obligasi ini bertugas untuk menyimpan dan mengadministrasikan penyimpanan Obligasi berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Obligasi Di KSEI dan bertugas sebagai Agen Pembayaran berdasarkan Perjanjian Agen Pembayaran.

Kustodian : Berarti Pihak yang memberi jasa penitipan Efek dan harta lain yang berkaitan dengan

Efek serta jasa lainnya termasuk menerima bunga dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi Efek dan mewakili Pemegang Rekening yang menjadi nasabahnya sesuai dengan ketentuan UUPM yang meliputi KSEI, Perusahaan Efek dan Bank Kustodian.

Masyarakat : Berarti perorangan, baik Warga Negara Indonesia maupun Warga Negara Asing

dan/atau badan hukum, baik badan hukum Indonesia maupun badan hukum asing yang bertempat tinggal/berkedudukan di Indonesia maupun bertempat tinggal/berkedudukan di luar negeri.

Page 7: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

v

Dokumen Emisi : Berarti Akta Pengakuan utang, Prospektus, Perjanjian Perwaliamanatan, Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi, Perjanjian Agen Pembayaran, Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI, Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Obligasi, beserta semua perubahan-perubahan, penambahan-penambahan dan pembaharuan-pembaharuannya serta dokumen lain yang disyaratkan oleh instansi yang berwenang.

Efek : Berarti surat berharga yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham,

obligasi, tanda bukti utang, Unit Penyertaan Kontrak Investasi Kolektif, kontrak berjangka atas Efek dan setiap derivatif Efek.

Efektif : Berarti terpenuhinya seluruh tata cara dan persyaratan Pernyataan Pendaftaran yang

ditetapkan dalam Pasal 74 UUPM juncto Peraturan Bapepam dan LK Nomor : IX.A.2. tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum.

Emisi : Berarti suatu penerbitan Obligasi untuk dijual dan diperdagangkan kepada Masyarakat

melalui Penawaran Umum yang dilakukan oleh Perseroan. Force Majeure : Berarti salah satu atau lebih peristiwa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 Perjanjian

Perwaliamanatan. Hari Bursa : Berarti hari diselenggarakannya perdagangan Efek di Bursa Efek, yaitu hari Senin

sampai dengan Jum'at, kecuali hari libur nasional atau hari yang dinyatakan sebagai hari libur oleh Bursa Efek.

Hari Kalender : Berarti setiap hari dalam satu tahun tanpa kecuali. Hari Kerja : Berarti hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari libur nasional yang ditetapkan

oleh Pemerintah Republik Indonesia. Jumlah Terutang : Berarti semua jumlah uang yang harus dibayar oleh Perseroan kepada Pemegang

Obligasi sehubungan dengan Obligasi, termasuk namun tidak terbatas pada jumlah Pokok Obligasi dan Bunga Obligasi serta denda (jika ada) yang terutang dari waktu ke waktu.

Konfirmasi Tertulis : Berarti laporan konfirmasi tertulis dan/atau laporan saldo Obligasi dalam Rekening Efek

yang diterbitkan oleh KSEI atau Pemegang Rekening berdasarkan perjanjian pembukaan Rekening Efek dan konfirmasi tersebut menjadi dasar untuk pembayaran Bunga Obligasi, pelunasan Pokok Obligasi dan hak-hak lain yang berkaitan dengan Obligasi.

Konfirmasi Tertulis untuk RUPO (KTUR)

: Berarti surat konfirmasi kepemilikan Obligasi yang diterbitkan oleh KSEI kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening, khusus untuk keperluan menghadiri RUPO atau mengajukan permintaan diselenggarakannya RUPO.

KSEI : Berarti PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta, yang

menjalankan kegiatan sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian yang menyelenggarakan kegiatan Kustodian sentral bagi Pemegang Rekening yang dalam Emisi Obligasi ini bertugas untuk menyimpan dan mengadministrasikan penyimpanan Obligasi berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Obligasi Di KSEI dan bertugas sebagai Agen Pembayaran berdasarkan Perjanjian Agen Pembayaran.

Kustodian : Berarti Pihak yang memberi jasa penitipan Efek dan harta lain yang berkaitan dengan

Efek serta jasa lainnya termasuk menerima bunga dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi Efek dan mewakili Pemegang Rekening yang menjadi nasabahnya sesuai dengan ketentuan UUPM yang meliputi KSEI, Perusahaan Efek dan Bank Kustodian.

Masyarakat : Berarti perorangan, baik Warga Negara Indonesia maupun Warga Negara Asing

dan/atau badan hukum, baik badan hukum Indonesia maupun badan hukum asing yang bertempat tinggal/berkedudukan di Indonesia maupun bertempat tinggal/berkedudukan di luar negeri.

Material : Berarti suatu transaksi sesuai Peraturan Bapepam dan LK nomor: IX.E.2 tentang Transaksi Material Dan Pengubahan Kegiatan Usaha, dengan nilai 20% (dua puluh persen) atau lebih dari Ekuitas yang dilakukan dalam 1 (satu) kali atau dalam suatu rangkaian transaksi untuk suatu tujuan atau kegiatan tertentu.

Obligasi

: Obligasi Berkelanjutan IV Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2017 Dengan Tingkat Bunga Tetap. Obligasi ini terdiri dari 2 (dua) seri Obligasi yang ditawarkan sebesar Rp1.000.000.000.000 (satu triliun Rupiah) yang dijamin secara Kesanggupan Penuh (Full Commitment) dengan ketentuan sebagai berikut: Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,00% (tujuh persen) per tahun

dalam jumlah pokok sebesar Rp696.500.000.000,- (enam ratus sembilan puluh enam miliar lima ratus juta Rupiah) berjangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender terhitung sejak Tanggal Emisi;

Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,80% (tujuh koma delapan persen) per tahun dalam jumlah pokok sebesar Rp303.500.000.000,- (tiga ratus tiga miliar lima ratus juta Rupiah) berjangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi;

Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulan, sesuai dengan tanggal pembayaran masing-masing Bunga Obligasi. Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 20 September 2017 sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo masing-masing Obligasi adalah pada tanggal 30 Juni 2018 untuk Obligasi Seri A dan 20 Juni 2020 untuk Obligasi Seri B. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat jatuh tempo. Obligasi ini merupakan surat berharga bersifat utang yang dikeluarkan oleh PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) kepada Pemegang Obligasi melalui Penawaran Umum Berkelanjutan dan dibuktikan dengan Sertifikat Jumbo Obligasi. Jumlah Obligasi dapat berkurang dengan pembelian kembali sebagai pelunasan dengan memperhatikan syarat-syarat sebagaimana diuraikan dalam Perjanjian Perwaliamanatan, serta akan dicatatkan di Bursa Efek dan didaftarkan dalam Penitipan Kolektif KSEI berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI.

Otoritas Jasa Keuangan atau OJK

: Berarti lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang nomor 21 tahun 2011 (dua ribu sebelas) Tentang Otoritas Jasa Keuangan (UU Nomor: 21 Tahun 2011). Sejak tanggal 31-12-2012 (tiga puluh satu Desember tahun dua ribu dua belas), fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal, beralih dari Bapepam dan LK ke Otoritas Jasa Keuangan, sesuai dengan Pasal 55 UU Nomor: 21 Tahun 2011, atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya.

Pinjaman Yang Diberikan : Berarti pembiayaan kembali (refinancing) atas portofolio KPR yang telah dibukukan penyalur KPR dengan dana jangka menengah/panjang dari Perseroan.

Pemegang Obligasi : Berarti Masyarakat yang menanamkan dananya ke dalam Obligasi dan memiliki manfaat

atas sebagian atau seluruh Obligasi yang terdiri dari:

1. Pemegang Rekening yang melakukan investasi langsung atas Obligasi; dan/atau 2. Masyarakat di luar Pemegang Rekening yang melakukan investasi atas Obligasi

melalui Pemegang Rekening. Pemegang Rekening : Berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik Rekening Efek di KSEI, yang

meliputi Bank Kustodian dan/atau Perusahaan Efek atau pihak lain yang disetujui oleh KSEI dengan memperhatikan UUPM dan Peraturan KSEI.

Page 8: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

vi

Penawaran Umum : Berarti kegiatan penawaran Obligasi oleh Perseroan kepada Masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam UUPM, peraturan pelaksanaannya dan ketentuan-ketentuan yang dimuat dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.

Penawaran Umum Berkelanjutan

: Berarti kegiatan Penawaran Umum atas Obligasi yang dilakukan secara bertahap.

Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I

: Kegiatan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan IV Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2017 Dengan Tingkat Bunga Tetap dengan jumlah pokok Obligasi sebesar Rp1.000.000.000.000 (satu triliun Rupiah) yang dijamin secara Kesanggupan Penuh (Full Commitment) dengan ketentuan sebagai berikut: - Obligasi Seri A dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,00% (tujuh persen) per tahun

berjangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender terhitung sejak Tanggal Emisi dalam jumlah sebesar Rp696.500.000.000,- (enam ratus sembilan puluh enam miliar lima ratus juta Rupiah);

- Obligasi Seri B dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,80% (tujuh koma delapan persen) per tahun, berjangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi dalam jumlah sebesar Rp303.500.000.000,- (tiga ratus tiga miliar lima ratus juta Rupiah).

dengan mengacu ke Peraturan OJK No. 36.

Penitipan Kolektif : Berarti jasa penitipan kolektif atas Efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak

yang kepentingannya diwakili oleh Kustodian sebagaimana dimaksud dalam UUPM. Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi

: Berarti pihak yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan dan penatalaksanaan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I sesuai dengan ketentuan Undang-undang Pasar Modal, yang dalam hal ini adalah PT CIMB Sekuritas Indonesia, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.

Peraturan Bapepam dan LK Nomor: IX.A.2

: Badan Pengawas Pasar Modal Dan Lembaga Keuangan Salinan Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: Kep-122/Bl/2009 Tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum.

Peraturan Bapepam dan LK Nomor: VI.C.4

: Berarti Peraturan Nomor: VI.C.4 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: Kep-412/BL/2010 tanggal 06-09-2010 (enam September dua ribu sepuluh) tentang Ketentuan Umum dan Kontrak Perwaliamanatan Atas Efek Bersifat Utang.

Peraturan Bapepam dan LK Nomor: VI.C.3

: Berarti Peraturan Nomor: VI.C.3 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: Kep-309/BL/2008 tanggal 01 (satu) Agustus 2008 (dua ribu delapan) tentang Hubungan Kredit dan Penjaminan Antara Wali Amanat dengan Emiten.

Peraturan Bapepam dan LK Nomor: IX.C.11

: Berarti Peraturan Nomor: IX.C.11 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: Kep-712/BL/2012 tanggal 26 Desember 2012 tentang Pemeringkatan Efek Bersifat Utang dan/ atau Sukuk.

Peraturan OJK No. 7

: Peraturan OJK No.7/POJK.04/2017 tanggal 14 Maret 2017 tentang Dokumen Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas, Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk

Peraturan OJK No. 9 : Berarti Peraturan OJK No.9/POJK.04/2017 tanggal 14 Maret 2017 tentang Bentuk dan Isi Prospektus dan Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Utang.

Peraturan OJK No. 30 : Berarti Peraturan OJK No.30/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang

Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.

Page 9: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

vii

Penawaran Umum : Berarti kegiatan penawaran Obligasi oleh Perseroan kepada Masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam UUPM, peraturan pelaksanaannya dan ketentuan-ketentuan yang dimuat dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.

Penawaran Umum Berkelanjutan

: Berarti kegiatan Penawaran Umum atas Obligasi yang dilakukan secara bertahap.

Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I

: Kegiatan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan IV Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2017 Dengan Tingkat Bunga Tetap dengan jumlah pokok Obligasi sebesar Rp1.000.000.000.000 (satu triliun Rupiah) yang dijamin secara Kesanggupan Penuh (Full Commitment) dengan ketentuan sebagai berikut: - Obligasi Seri A dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,00% (tujuh persen) per tahun

berjangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender terhitung sejak Tanggal Emisi dalam jumlah sebesar Rp696.500.000.000,- (enam ratus sembilan puluh enam miliar lima ratus juta Rupiah);

- Obligasi Seri B dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,80% (tujuh koma delapan persen) per tahun, berjangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi dalam jumlah sebesar Rp303.500.000.000,- (tiga ratus tiga miliar lima ratus juta Rupiah).

dengan mengacu ke Peraturan OJK No. 36.

Penitipan Kolektif : Berarti jasa penitipan kolektif atas Efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak

yang kepentingannya diwakili oleh Kustodian sebagaimana dimaksud dalam UUPM. Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi

: Berarti pihak yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan dan penatalaksanaan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I sesuai dengan ketentuan Undang-undang Pasar Modal, yang dalam hal ini adalah PT CIMB Sekuritas Indonesia, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.

Peraturan Bapepam dan LK Nomor: IX.A.2

: Badan Pengawas Pasar Modal Dan Lembaga Keuangan Salinan Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: Kep-122/Bl/2009 Tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum.

Peraturan Bapepam dan LK Nomor: VI.C.4

: Berarti Peraturan Nomor: VI.C.4 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: Kep-412/BL/2010 tanggal 06-09-2010 (enam September dua ribu sepuluh) tentang Ketentuan Umum dan Kontrak Perwaliamanatan Atas Efek Bersifat Utang.

Peraturan Bapepam dan LK Nomor: VI.C.3

: Berarti Peraturan Nomor: VI.C.3 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: Kep-309/BL/2008 tanggal 01 (satu) Agustus 2008 (dua ribu delapan) tentang Hubungan Kredit dan Penjaminan Antara Wali Amanat dengan Emiten.

Peraturan Bapepam dan LK Nomor: IX.C.11

: Berarti Peraturan Nomor: IX.C.11 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: Kep-712/BL/2012 tanggal 26 Desember 2012 tentang Pemeringkatan Efek Bersifat Utang dan/ atau Sukuk.

Peraturan OJK No. 7

: Peraturan OJK No.7/POJK.04/2017 tanggal 14 Maret 2017 tentang Dokumen Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas, Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk

Peraturan OJK No. 9 : Berarti Peraturan OJK No.9/POJK.04/2017 tanggal 14 Maret 2017 tentang Bentuk dan Isi Prospektus dan Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Utang.

Peraturan OJK No. 30 : Berarti Peraturan OJK No.30/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang

Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.

Peraturan OJK No. 33 : Berarti Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisarism Emiten atau Perusahaan Publik.

Peraturan OJK No. 34 : Berarti Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Komite

Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik. Peraturan OJK No. 35 : Berarti Peraturan OJK No. 35/POJK.4/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Sekretaris

Perusahaan Emiten Atau Perusahaan Publik. Peraturan OJK No. 36 : Berarti Peraturan OJK No.36/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang

Penawaran Umum Berkelanjutan Efek Bersifat Utang dan/Atau Sukuk. Peraturan OJK No.55/2015

: Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

Peraturan OJK No.56/2015

: Peraturan OJK No. 56/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal

Perjanjian Agen Pembayaran

: Berarti Akta Perjanjian Agen Pembayaran No. 29 tanggal 10 April 2017 dibuat dihadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta, oleh dan antara Perseroan dengan Agen Pembayaran berikut perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan di kemudian hari

Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Obligasi

: Berarti perjanjian antara Perseroan dengan Bursa Efek, sebagaimana ternyata dari perjanjian yang dibuat di bawah tangan, bermeterai cukup tertanggal 10 April 2017 No. SP-00003/BEI.PP3/04-2017, dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan di kemudian hari.

Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi

: Berarti perjanjian yang ditandatangani oleh Perseroan dengan Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi yang dimuat dalam Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Berkelanjutan IV Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2017 Dengan Tingkat Bunga Tetap No. 28 tanggal 10 April 2017 dan Addendum I Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Berkelanjutan IV Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2017 Dengan Tingkat Bunga Tetap No. 19 tanggal 2 Juni 2017 yang keduanya dibuat dihadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta, berikut perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan di kemudian hari.

Perjanjian Perwaliamanatan

: Berarti perjanjian yang ditandatangani oleh Perseroan dengan Wali Amanat yang dimuat dalam Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan IV Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2017 Dengan Tingkat Bunga Tetap No. 27 tanggal 10 April 2017 dan Addendum I Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan IV Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2017 Dengan Tingkat Bunga Tetap No. 17 tanggal 2 Juni 2017 yang keduanya dibuat dihadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta, berikut perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan di kemudian hari.

Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI

: Berarti Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI No. SP-0027/PO/KSEI/0417 tanggal 10 April 2017 dan dibuat di bawah tangan, oleh dan antara Perseroan dengan KSEI berikut perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan di kemudian hari.

Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan

: Berarti pernyataan yang dibuat oleh Perseroan sebagaimana dimuat dalam Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan IV Sarana Multigriya Finansial No. 26 tanggal 10 April 2017 dan Addendum I Akta Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan IV Sarana Multigriya Finansial No. No. 16 tanggal 2

Page 10: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

viii

Juni 2017 yang keduanya dibuat dihadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta dan diajukan kepada ketua OJK sebelum melakukan Penawaran Umum kepada masyarakat termasuk perubahan-perubahan, tambahan-tambahan serta pembetulan-pembetulan untuk memenuhi persyaratan OJK.

Perseroan : Berarti badan hukum yang akan melakukan Emisi yang dalam hal ini adalah PT Sarana

Multigriya Finansial (Persero), berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta Selatan, suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut dan berdasarkan hukum dan Undang-Undang Negara Republik Indonesia.

Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia

: Berarti badan atau badan hukum yang mempunyai hubungan Afiliasi karena :

(i) kepemilikan atau penyertaan modal Negara Republik Indonesia baik langsung maupun tidak langsung; atau

(ii) dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung oleh Pemerintah Republik Indonesia;

tidak termasuk Anak Perusahaan Perseroan. Perusahaan Efek : Berarti pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek, Perantara

Pedagang Efek, dan/atau Manajer Investasi sebagaimana dimaksud dalam UUPM. Pokok Obligasi : Berarti jumlah pokok pinjaman Emiten kepada Pemegang Obligasi berdasarkan Obligasi

yang terutang pada Tanggal Emisi, dengan jumlah pokok Rp1.000.000.000.000 (satu tiriliun Rupiah) yang dijamin secara Kesanggupan Penuh (Full Commitment) dengan ketentuan sebagai berikut: - Obligasi Seri A dalam jumlah sebesar Rp696.500.000.000,- (enam ratus sembilan

puluh enam miliar lima ratus juta Rupiah); - Obligasi Seri B dalam jumlah sebesar Rp303.500.000.000,- (tiga ratus tiga miliar

lima ratus juta Rupiah) Jumlah mana dapat berkurang sehubungan dengan pelaksanaan pembelian kembali sebagai pelunasan Pokok Obligasi yang dibuktikan dengan Sertifikat Jumbo Obligasi, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan memperhatikan syarat-syarat sebagaimana diuraikan dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

Rekening Efek : Berarti rekening yang memuat catatan posisi Obligasi dan/atau dana milik Pemegang

Obligasi yang diadministrasikan oleh KSEI atau Pemegang Rekening berdasarkan perjanjian pembukaan Rekening Efek yang ditandatangani dengan Pemegang Obligasi.

Refinancing Program : Berarti salah satu jenis kegiatan Perseroan dalam bentuk penyaluran pinjaman kepada

lembaga penyalur KPR untuk menggantikan pendanaan portfolio KPR yang sudah disalurkan kepada debitur KPR dengan menggunakan dana sumber lain.

Refinancing Pinjaman : Berarti kegiatan penggantian dana dari sumber lain yang telah dipinjamkan sebelumnya

kepada lembaga penyalur KPR. RUPO : Berarti Rapat Umum Pemegang Obligasi sebagaimana diatur dalam Perjanjian

Perwaliamanatan. Sekuritisasi : Berarti transformasi aset yang tidak liquid menjadi liquid dengan cara pembelian Aset

Keuangan dari Kreditor Asal dan penerbitan Efek Beragun Aset. Satuan Pemindahbukuan : Berarti satuan jumlah Obligasi yang dapat dipindahbukukan dan diperdagangkan dari

satu Rekening Efek ke Rekening Efek lainnya, senilai Rp1,- (satu Rupiah) atau kelipatannya.

Sertifikat Jumbo Obligasi : Berarti bukti penerbitan Obligasi yang disimpan dalam Penitipan Kolektif KSEI yang

diterbitkan oleh Perseroan atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Obligasi.

Page 11: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

ix

Juni 2017 yang keduanya dibuat dihadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta dan diajukan kepada ketua OJK sebelum melakukan Penawaran Umum kepada masyarakat termasuk perubahan-perubahan, tambahan-tambahan serta pembetulan-pembetulan untuk memenuhi persyaratan OJK.

Perseroan : Berarti badan hukum yang akan melakukan Emisi yang dalam hal ini adalah PT Sarana

Multigriya Finansial (Persero), berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta Selatan, suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut dan berdasarkan hukum dan Undang-Undang Negara Republik Indonesia.

Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia

: Berarti badan atau badan hukum yang mempunyai hubungan Afiliasi karena :

(i) kepemilikan atau penyertaan modal Negara Republik Indonesia baik langsung maupun tidak langsung; atau

(ii) dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung oleh Pemerintah Republik Indonesia;

tidak termasuk Anak Perusahaan Perseroan. Perusahaan Efek : Berarti pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek, Perantara

Pedagang Efek, dan/atau Manajer Investasi sebagaimana dimaksud dalam UUPM. Pokok Obligasi : Berarti jumlah pokok pinjaman Emiten kepada Pemegang Obligasi berdasarkan Obligasi

yang terutang pada Tanggal Emisi, dengan jumlah pokok Rp1.000.000.000.000 (satu tiriliun Rupiah) yang dijamin secara Kesanggupan Penuh (Full Commitment) dengan ketentuan sebagai berikut: - Obligasi Seri A dalam jumlah sebesar Rp696.500.000.000,- (enam ratus sembilan

puluh enam miliar lima ratus juta Rupiah); - Obligasi Seri B dalam jumlah sebesar Rp303.500.000.000,- (tiga ratus tiga miliar

lima ratus juta Rupiah) Jumlah mana dapat berkurang sehubungan dengan pelaksanaan pembelian kembali sebagai pelunasan Pokok Obligasi yang dibuktikan dengan Sertifikat Jumbo Obligasi, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan memperhatikan syarat-syarat sebagaimana diuraikan dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

Rekening Efek : Berarti rekening yang memuat catatan posisi Obligasi dan/atau dana milik Pemegang

Obligasi yang diadministrasikan oleh KSEI atau Pemegang Rekening berdasarkan perjanjian pembukaan Rekening Efek yang ditandatangani dengan Pemegang Obligasi.

Refinancing Program : Berarti salah satu jenis kegiatan Perseroan dalam bentuk penyaluran pinjaman kepada

lembaga penyalur KPR untuk menggantikan pendanaan portfolio KPR yang sudah disalurkan kepada debitur KPR dengan menggunakan dana sumber lain.

Refinancing Pinjaman : Berarti kegiatan penggantian dana dari sumber lain yang telah dipinjamkan sebelumnya

kepada lembaga penyalur KPR. RUPO : Berarti Rapat Umum Pemegang Obligasi sebagaimana diatur dalam Perjanjian

Perwaliamanatan. Sekuritisasi : Berarti transformasi aset yang tidak liquid menjadi liquid dengan cara pembelian Aset

Keuangan dari Kreditor Asal dan penerbitan Efek Beragun Aset. Satuan Pemindahbukuan : Berarti satuan jumlah Obligasi yang dapat dipindahbukukan dan diperdagangkan dari

satu Rekening Efek ke Rekening Efek lainnya, senilai Rp1,- (satu Rupiah) atau kelipatannya.

Sertifikat Jumbo Obligasi : Berarti bukti penerbitan Obligasi yang disimpan dalam Penitipan Kolektif KSEI yang

diterbitkan oleh Perseroan atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Obligasi.

Tanggal Emisi : Berarti tanggal distribusi Obligasi ke dalam Rekening Efek Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi di KSEI berdasarkan penyerahan Sertifikat Jumbo Obligasi oleh Perseroan kepada KSEI, yang merupakan juga Tanggal Pembayaran.

Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi

: Berarti tanggal jatuh tempo seluruh Pokok Obligasi yang wajib dibayar oleh Perseroan berdasarkan Daftar Pemegang Rekening, dan dengan memperhatikan ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan.

Tanggal Pembayaran : Berarti tanggal pembayaran dana hasil Emisi kepada Perseroan yang disetor oleh

Penjamin Emisi Obligasi melalui Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi ke dalam Rekening Perseroan (in good funds) berdasarkan ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.

Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi

: Berarti tanggal-tanggal jatuh tempo pembayaran Bunga Obligasi, berdasarkan Daftar Pemegang Rekening dengan memperhatikan ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan.

UUPM : Berarti Undang-undang Republik Indonesia No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal,

berikut peraturan pelaksanaannya dan segala perubahan-perubahannya atau pembaharuan-pembaharuannya.

Wali Amanat : Berarti pihak yang mewakili kepentingan Pemegang Obligasi sebagaimana dimaksud

dalam UUPM yang pada saat ini adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, yang telah memperoleh Surat Tanda Terdaftar sebagai Wali Amanat tertanggal dua puluh tujuh Oktober seribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan (27-10-1999), Nomor: 17/STTD-WA/Pm/1999 yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dan berkedudukan di Jakarta Selatan atau pengganti hak dan kewajibannya berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan.

Page 12: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

x

RINGKASAN PROSPEKTUS Ringkasan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan keterangan yang lebih terinci dan laporan keuangan serta catatan yang tercantum di dalam Prospektus ini. Ringkasan ini dibuat atas dasar fakta yang paling penting tentang Perseroan. Informasi keuangan Perseroan disusun sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dalam mata uang Rupiah.

▪ Riwayat Singkat Perseroan Perseroan adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta Selatan, didirikan dan dijalankan berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Perseroan didirikan khusus sebagai perusahaan pembiayaan sekunder perumahan, yang izin kegiatan usahanya berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan sebagaimana diubah dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 1 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan dan terakhir diubah dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 101 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan.

Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana dimuat dalam Akta No.02 A tanggal 3 Juni 2015 yang dibuat dihadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH., Notaris di Jakarta, Perseroan mempunyai maksud dan tujuan sebagai berikut:

1. Maksud dan tujuan Perseroan adalah membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kesinambungan pembiayaan perumahan yang terjangkau oleh masyarakat.

2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: a. membeli kumpulan aset keuangan dari lembaga penyalur Kredit Pemilikan Rumah (“KPR”), berupa piutang

yang diperoleh dari penyaluran KPR berikut hak agunan yang melekat padanya dan menerbitkan Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi;

b. menyimpan kumpulan aset keuangan dan menerbitkan surat partisipasi apabila pasar belum kondusif; c. menunjuk SPV untuk membeli aset keuangan dari kreditor asal dan menerbitkan Efek Beragun Aset

berbentuk Surat Utang. 3. Selain kegiatan-kegiatan usaha tersebut di atas, Perseroan dapat pula melakukan kegiatan lain sebagai berikut:

a. memberikan pinjaman kepada lembaga penyalur KPR untuk membiayai KPR yang memenuhi persyaratan Perseroan;

b. menerbitkan surat hutang; c. mengeluarkan jaminan dan dukungan kredit (credit enhancement); d. melaksanakan fungsi sebagai koordinator global; e. melaksanakan fungsi sebagai penata sekuritisasi; f. melakukan penyertaan langsung pada perusahaan yang kegiatan usahanya terkait langsung dengan pasar

pembiayaan sekunder perumahan; g. menempatkan dana dalam bentuk Surat Utang Negara, Sertifikat Bank Indonesia, Deposito dan instrument

keuangan lainnya yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan; h. melakukan pembelian Efek Beragun Aset; i. kegiatan usaha lain yang sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.

Bahwa Perseroan mendapat tambahan modal sebesar Rp1.000.000.000.000,- (satu triliun rupiah) sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah No. 78 Tahun 2016 Tanggal 30 Desember 2016 Tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Sarana Multigriya Finansial juncto Keputusan Menteri Keuangan No. 87/KMK.06/2017 Tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia Ke Dalam Modal Saham dan Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan Perseroan (Persero) Sarana Multigriya Finansial tanggal 10 Februari 2017, maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham terakhir hingga Prospektus ini diterbitkan, yaitu sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp1.000.000 per saham

Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) Persentase (%)

Modal Dasar 8.000.000 8.000.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh*) - Negara Republik Indonesia 5.000.000 5.000.000.000.000 100,00 Saham Dalam Portepel 3.000.000 3.000.000.000.000 *) Termasuk uang muka setoran modal sebesar Rp1.000.000.000.000

Page 13: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

xi

RINGKASAN PROSPEKTUS Ringkasan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan keterangan yang lebih terinci dan laporan keuangan serta catatan yang tercantum di dalam Prospektus ini. Ringkasan ini dibuat atas dasar fakta yang paling penting tentang Perseroan. Informasi keuangan Perseroan disusun sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dalam mata uang Rupiah.

▪ Riwayat Singkat Perseroan Perseroan adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta Selatan, didirikan dan dijalankan berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Perseroan didirikan khusus sebagai perusahaan pembiayaan sekunder perumahan, yang izin kegiatan usahanya berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan sebagaimana diubah dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 1 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan dan terakhir diubah dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 101 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan.

Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana dimuat dalam Akta No.02 A tanggal 3 Juni 2015 yang dibuat dihadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH., Notaris di Jakarta, Perseroan mempunyai maksud dan tujuan sebagai berikut:

1. Maksud dan tujuan Perseroan adalah membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kesinambungan pembiayaan perumahan yang terjangkau oleh masyarakat.

2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: a. membeli kumpulan aset keuangan dari lembaga penyalur Kredit Pemilikan Rumah (“KPR”), berupa piutang

yang diperoleh dari penyaluran KPR berikut hak agunan yang melekat padanya dan menerbitkan Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi;

b. menyimpan kumpulan aset keuangan dan menerbitkan surat partisipasi apabila pasar belum kondusif; c. menunjuk SPV untuk membeli aset keuangan dari kreditor asal dan menerbitkan Efek Beragun Aset

berbentuk Surat Utang. 3. Selain kegiatan-kegiatan usaha tersebut di atas, Perseroan dapat pula melakukan kegiatan lain sebagai berikut:

a. memberikan pinjaman kepada lembaga penyalur KPR untuk membiayai KPR yang memenuhi persyaratan Perseroan;

b. menerbitkan surat hutang; c. mengeluarkan jaminan dan dukungan kredit (credit enhancement); d. melaksanakan fungsi sebagai koordinator global; e. melaksanakan fungsi sebagai penata sekuritisasi; f. melakukan penyertaan langsung pada perusahaan yang kegiatan usahanya terkait langsung dengan pasar

pembiayaan sekunder perumahan; g. menempatkan dana dalam bentuk Surat Utang Negara, Sertifikat Bank Indonesia, Deposito dan instrument

keuangan lainnya yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan; h. melakukan pembelian Efek Beragun Aset; i. kegiatan usaha lain yang sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.

Bahwa Perseroan mendapat tambahan modal sebesar Rp1.000.000.000.000,- (satu triliun rupiah) sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah No. 78 Tahun 2016 Tanggal 30 Desember 2016 Tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Sarana Multigriya Finansial juncto Keputusan Menteri Keuangan No. 87/KMK.06/2017 Tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia Ke Dalam Modal Saham dan Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan Perseroan (Persero) Sarana Multigriya Finansial tanggal 10 Februari 2017, maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham terakhir hingga Prospektus ini diterbitkan, yaitu sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp1.000.000 per saham

Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) Persentase (%)

Modal Dasar 8.000.000 8.000.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh*) - Negara Republik Indonesia 5.000.000 5.000.000.000.000 100,00 Saham Dalam Portepel 3.000.000 3.000.000.000.000 *) Termasuk uang muka setoran modal sebesar Rp1.000.000.000.000

Keputusan Menteri Keuangan No. 87/KMK.06/2017 Tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia Ke Dalam Modal Saham dan Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan Perseroan (Persero) Sarana Multigriya Finansial tanggal 10 Februari 2017 telah ditindaklanjuti dengan Akta Pernyataan Keputusan Tanpa Rapat No.33 tanggal 22 Februari 2017 yang dibuat dihadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H. Notaris di Jakarta, yang telah mendapat penerimaan pemberitahuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana tertuang dalam Surat No. AHU-AH.01.03-0081980 tanggal 23 Februari 2017 dan telah masuk Daftar Perseroan No. AHU-09389423.AH.01.02 Tahun 2017 tanggal 23 Februari 2017. ▪ Keuangan Berikut ini ringkasan data keuangan penting Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. Laporan keuangan Perseroan tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, yang tercantum dalam Prospektus ini, telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (“KAP”) Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan, (Firma anggota jaringan global PricewaterhouseCoopers), yang dalam laporannya tertanggal 28 Februari 2017 dan diterbitkan kembali pada taggal 3 Mei 2017 untuk tujuan aksi korporasi yang ditandatangani oleh Drs. Haryanto Sahari,CPA dengan opini tanpa modifikasian dengan paragraf penjelasan tentang penerbitan kembali laporan keuangan Perseroan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dengan komparatif pada tanggal dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 sehubungan dengan rencana Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi IV Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2017 dengan Tingkat Suku Bunga Tetap dan untuk menyesuaikan pengungkapan dengan peraturan pasar modal. Laporan Posisi Keuangan

(dalam jutaan Rupiah)

KETERANGAN 31 Desember 2015 2016

Jumlah Aset 10.061.170 13.122.290 Jumlah Liabilitas 4.848.841 6.598.065 Jumlah Ekuitas 5.212.329 6.524.225 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain (dalam jutaan Rupiah)

KETERANGAN 31 Desember 2015 2016

Jumlah Pendapatan 825.826 979.894 Jumlah Beban (551.588) (615.699) Laba Sebelum Pajak Penghasilan 274.238 364.195 Laba Bersih 247.762 317.281 Total Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan 248.087 311.897 Rasio KETERANGAN 31 Desember

2015 2016 Laba Bersih terhadap Pendapatan atau Net Profit Margin (NPM) 30,00 32,38 Laba Bersih terhadap Jumlah Aset atau Return on Asset (ROA) 2,73 2,62 Laba Bersih terhadap Jumlah Ekuitas atau Return on Equity (ROE) 1) 5,88 5,74 Jumlah Pinjaman Berbunga terhadap Jumlah Modal (Gearing Ratio) 1,20 1,63 Financing to Asset Ratio 0,85 0,71 Networth to Paid-up Capital 0,08 0,08 ▪ Risiko Usaha

Dalam menjalankan usahanya Perseroan menghadapi risiko yang dapat mempengaruhi hasil usaha Perseroan apabila tidak diantisipasi dan dipersiapkan penanganannya dengan baik. Risiko-risiko berikut telah diurutkan berdasarkan risiko yang memiliki bobot tertinggi sampai terendah adalah sebagai berikut:

Page 14: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

xii

Risiko Utama Yang Berpengaruh Signifikan Terhadap Kelangsungan Usaha Perseroan Risiko utama yang dihadapi oleh perseroan adalah risiko kredit sehubungan dengan kelancaran pembayaran kembali pokok dan/atau bunga penyaluran pinjaman yang apabila jumlah kredit yang tidak dapat dikembalikan cukup material, dapat mempengaruhi kinerja perseroan.

Risiko Usaha Yang Bersifat Material Baik Secara Langsung Maupun Tidak Langsung Dapat Mempengaruhi Hasil Usaha Dan Kondisi Keuangan Perseroan 1. Risiko Tingkat Suku Bunga 2. Risiko Likuiditas 3. Risiko Operasional

Risiko Umum 1. Risiko Peraturan / Regulasi 2. Risiko Hukum 3. Risiko Makro Ekonomi

Risiko Investasi yang dihadapi investor Risiko Investasi yang dihadapi investor pembeli Obligasi adalah risiko gagal bayar dan risiko tidak likuidnya efek. ▪ Strategi dan Prospek Usaha Perseroan

Dalam menjalankan misinya membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan di Indonesia, Perseroan melakukan (1) Program Sekuritisasi (2) Program Penyaluran Pinjaman (3) Program Penjaminan. Kegiatan tersebut, memberikan manfaat sebagai berikut:

Bagi Lembaga Penyalur KPR Bagi Investor ▪ Mengurangi maturity mismatch ▪ ▪ Alternatif produk investasi yang aman karena

berjaminan ▪ Meningkatkan kemampuan mengelola posisi aset

dan kewajiban ▪ ▪ Merupakan instrumen investasi yang dapat

diperdagangkan ▪ Ketersediaan sumber dana jangka

menengah/panjang secara berkesinambungan ▪ ▪ Alternatif investasi yang dapat disesuaikan dengan

time horizon investor Untuk menunjang keberhasilan kegiatan utama, Perseroan melakukan berbagai kegiatan pendukung, yaitu: program pendidikan & pelatihan, penyediaan pedoman & standar dokumen KPR, program sosialisasi dan edukasi konsumen KPR. Kegiatan di atas dilakukan untuk memanfaatkan potensi pasar dengan menerapkan strategi mendorong efisiensi pasar pembiayaan primer perumahan yang akan menciptakan volume KPR yang sehat dan terjangkau. Pertumbuhan portofolio KPR di Indonesia selama 10 tahun terakhir cukup signifikan. Pasar KPR di Indonesia telah berkembang lebih dari sepuluh kali lipat dalam sepuluh tahun terakhir, dimana pada bulan Januari tahun 2017 saldo KPR yang telah disalurkan oleh perbankan Indonesia telah mencapai Rp347,7 triliun, atau tumbuh sebesar 6,7% dari periode yang sama tahun 2016. Pasar KPR yang semakin besar dengan pertumbuhan yang tinggi ini menjadikan pasar primer pembiayaan perumahan di Indonesia akan semakin menarik bagi bank dan lembaga non bank, mengingat data backlog atau kebutuhan akan perumahan di Indonesia mencapai 11,7 juta rumah tangga di akhir tahun 2015. Pasar primer pembiayaan perumahan yang terus berkembang ini tentu membutuhkan sumber pendanaan. Hal ini lah yang membuka potensi lebih luas bagi pembiayaan sekunder perumahan untuk menyediakan dana jangka menengah dan jangka panjang bagi para penyalur KPR. Dari sisi industri, sektor perumahan diperkirakan akan bergairah pada tahun 2017. Hal itu sejalan dengan penyempurnaan kebijakan loan to value (LTV) seperti tertuang dalam Peraturan BI No. 18/16/PBI/2016 yang dikeluarkan pada Agustus 2016. Kebijakan tersebut menyatakan bahwa uang muka untuk KPR di bank konvensional hanya 15%. Sementara di bank syariah sekitar 10%. Kelonggaran pinjaman di sektor properti akan mempengaruhi pertumbuhan penyaluran KPR. Dengan demikian, akan terjadi perluasan kepemilikan rumah atau pasar primer yang berpotensi memberikan efek positif bagi bisnis Perseroan yang terutama bergerak di bidang pembiayaan kepada bank penyalur KPR serta sekuritisasi aset KPR.

Page 15: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

xiii

Risiko Utama Yang Berpengaruh Signifikan Terhadap Kelangsungan Usaha Perseroan Risiko utama yang dihadapi oleh perseroan adalah risiko kredit sehubungan dengan kelancaran pembayaran kembali pokok dan/atau bunga penyaluran pinjaman yang apabila jumlah kredit yang tidak dapat dikembalikan cukup material, dapat mempengaruhi kinerja perseroan.

Risiko Usaha Yang Bersifat Material Baik Secara Langsung Maupun Tidak Langsung Dapat Mempengaruhi Hasil Usaha Dan Kondisi Keuangan Perseroan 1. Risiko Tingkat Suku Bunga 2. Risiko Likuiditas 3. Risiko Operasional

Risiko Umum 1. Risiko Peraturan / Regulasi 2. Risiko Hukum 3. Risiko Makro Ekonomi

Risiko Investasi yang dihadapi investor Risiko Investasi yang dihadapi investor pembeli Obligasi adalah risiko gagal bayar dan risiko tidak likuidnya efek. ▪ Strategi dan Prospek Usaha Perseroan

Dalam menjalankan misinya membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan di Indonesia, Perseroan melakukan (1) Program Sekuritisasi (2) Program Penyaluran Pinjaman (3) Program Penjaminan. Kegiatan tersebut, memberikan manfaat sebagai berikut:

Bagi Lembaga Penyalur KPR Bagi Investor ▪ Mengurangi maturity mismatch ▪ ▪ Alternatif produk investasi yang aman karena

berjaminan ▪ Meningkatkan kemampuan mengelola posisi aset

dan kewajiban ▪ ▪ Merupakan instrumen investasi yang dapat

diperdagangkan ▪ Ketersediaan sumber dana jangka

menengah/panjang secara berkesinambungan ▪ ▪ Alternatif investasi yang dapat disesuaikan dengan

time horizon investor Untuk menunjang keberhasilan kegiatan utama, Perseroan melakukan berbagai kegiatan pendukung, yaitu: program pendidikan & pelatihan, penyediaan pedoman & standar dokumen KPR, program sosialisasi dan edukasi konsumen KPR. Kegiatan di atas dilakukan untuk memanfaatkan potensi pasar dengan menerapkan strategi mendorong efisiensi pasar pembiayaan primer perumahan yang akan menciptakan volume KPR yang sehat dan terjangkau. Pertumbuhan portofolio KPR di Indonesia selama 10 tahun terakhir cukup signifikan. Pasar KPR di Indonesia telah berkembang lebih dari sepuluh kali lipat dalam sepuluh tahun terakhir, dimana pada bulan Januari tahun 2017 saldo KPR yang telah disalurkan oleh perbankan Indonesia telah mencapai Rp347,7 triliun, atau tumbuh sebesar 6,7% dari periode yang sama tahun 2016. Pasar KPR yang semakin besar dengan pertumbuhan yang tinggi ini menjadikan pasar primer pembiayaan perumahan di Indonesia akan semakin menarik bagi bank dan lembaga non bank, mengingat data backlog atau kebutuhan akan perumahan di Indonesia mencapai 11,7 juta rumah tangga di akhir tahun 2015. Pasar primer pembiayaan perumahan yang terus berkembang ini tentu membutuhkan sumber pendanaan. Hal ini lah yang membuka potensi lebih luas bagi pembiayaan sekunder perumahan untuk menyediakan dana jangka menengah dan jangka panjang bagi para penyalur KPR. Dari sisi industri, sektor perumahan diperkirakan akan bergairah pada tahun 2017. Hal itu sejalan dengan penyempurnaan kebijakan loan to value (LTV) seperti tertuang dalam Peraturan BI No. 18/16/PBI/2016 yang dikeluarkan pada Agustus 2016. Kebijakan tersebut menyatakan bahwa uang muka untuk KPR di bank konvensional hanya 15%. Sementara di bank syariah sekitar 10%. Kelonggaran pinjaman di sektor properti akan mempengaruhi pertumbuhan penyaluran KPR. Dengan demikian, akan terjadi perluasan kepemilikan rumah atau pasar primer yang berpotensi memberikan efek positif bagi bisnis Perseroan yang terutama bergerak di bidang pembiayaan kepada bank penyalur KPR serta sekuritisasi aset KPR.

Dengan mempertimbangkan situasi ini, Perseroan telah menetapkan target kinerja yang lebih tinggi dibandingkan tahun 2016. Selain kondisi eksternal yang mendukung, faktor internal berupa pengalaman dan perkembangan bisnis Perseroan merupakan indikasi yang akan mendukung pencapaian tahun 2017. ▪ Keterangan Tentang Obligasi Yang Akan Diterbitkan

Nama Obligasi : Obligasi Berkelanjutan IV Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2017 Dengan

Tingkat Bunga Tetap (“Obligasi”).

Jumlah Nilai Obligasi : Jumlah Pokok Obligasi sebesar Rp1.000.000.000.000 (satu triliun Rupiah) yang dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment).

Jangka Waktu : • Seri A: 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender terhitung sejak Tanggal Emisi; • Seri B: 3 (tiga) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi.

Harga Penawaran : 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi.

Tingkat Bunga : • Seri A: 7,00% (tujuh persen);

• Seri B: 7,80% (tujuh koma delapan persen).

Satuan Pemindahbukuan : Rp1,- (satu Rupiah) atau kelipatannya.

Satuan Perdagangan : Rp5.000.000,- (lima juta Rupiah) atau kelipatannya.

Rencana Penggunaan Dana : Seluruh dana hasil Penawaran Umum Obligasi, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan dipergunakan untuk menggantikan sebagian dana ekuitas yang telah disalurkan sebagai pinjaman kepada penyalur KPR (refinancing aktiva produktif) yang per tanggal 31 Desember 2016 jumlahnya sebesar Rp1.790.703.843.523,- (satu triliun tujuh ratus Sembilan puluh miliar tujuh ratus tiga juta delapan ratus empat puluh tiga ribu lima ratus dua puluh tiga Rupiah).

Jaminan : Obligasi ini tidak dijamin dengan agunan khusus maupun oleh pihak ketiga lainnya, namun sesuai dengan ketentuan dalam pasal 1131 dan pasal 1132 kitab undang-undang Hukum Perdata Indonesia, dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perseroan baik barang bergerak maupun tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari. Hak Pemegang Obligasi adalah paripassu tanpa preferen dengan hak-hak kreditur Perseroan lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Wali Amanat : PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Pembatasan-pembatasan dan Kewajiban-kewajiban Perseroan (covenants)

: Keterangan mengenai pembatasan-pembatasan dan kewajiban-kewajiban Perseroan sehubungan dengan penerbitan Obligasi ini diatur sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan diuraikan dalam Bab I Penawaran Umum Berkelanjutan.

Hasil Pemeringkatan : idAAA (triple A) dari Pefindo.

Pembelian Kembali (buy back) : Keterangan mengenai pembelian kembali sehubungan dengan penerbitan Obligasi ini diatur sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan diuraikan dalam Bab I Penawaran Umum.

▪ Obligasi yang Telah Diterbitkan

Nama Obligasi Seri Tanggal Penerbitan

Tanggal Pencatatan

di BEI Total Emisi (Rp miliar)

Jangka Waktu

Tingkat Suku

Bunga Jatuh

Tempo Jumlah

Terhutang (Rp miliar)

Obligasi Sarana Multigriya Finansial I Tahun 2009 Dengan Tingkat Bunga Tetap (SMFP01)

10 Juli 2009 13 Juli 2009 300 370 Hari Kalender

10,125% 15 Juli 2010 -

Obligasi Sarana Multigriya Finansial II Tahun 2009 Dengan Tingkat Bunga Tetap (SMFP02)

29 Des 2009 30 Des 2009 251 370 Hari Kalender

9,50% 3 Jan 2011 -

Page 16: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

xiv

Nama Obligasi Seri Tanggal Penerbitan

Tanggal Pencatatan

di BEI Total Emisi (Rp miliar)

Jangka Waktu

Tingkat Suku

Bunga Jatuh

Tempo Jumlah

Terhutang (Rp miliar)

Obligasi Sarana Multigriya Finansial III Tahun 2010 Dengan Tingkat Bunga Tetap (SMFP03)

Seri A 8 Juli 2010 9 Juli 2010 500 2 tahun 9,25% 8 Juli 2012 - Seri B 8 Juli 2010 9 Juli 2010 227 3 tahun 9,75% 8 Juli 2013 -

Obligasi Sarana Multigriya Finansial IV Tahun 2011 Dengan Jaminan Pasti Aset Piutang KPR Dengan Tingkat Bunga Tetap (SMFP04)

Seri A 5 April 2011 6 April 2011 378 370 Hari Kalender

8,40% 9 April 2012 -

Seri B 5 April 2011 6 April 2011 85 2 tahun 8,80% 5 April 2013 -

Obligasi Berkelanjutan I SMF Tahap I Tahun 2011 Berjamin Aset Piutang KPR Dengan Tingkat Bunga Tetap

Seri A 21 Des 2011 22 Des 2011 160 370 Hari Kalender

7,375% 26 Des 2012 -

Seri B 21 Des 2011 22 Des 2011 80 2 tahun 8,225% 21 Des 2013 - Seri C 21 Des 2011 22 Des 2011 510 3 tahun 8,475% 21 Des 2014 -

Obligasi Berkelanjutan I SMF Tahap II Tahun 2011 Berjamin Pinjaman yang Diberikan Dengan Tingkat Bunga Tetap

Seri A 25 April 2012 26 April 2012 255 2 tahun 7,10% 25 April 2014 - Seri B 25 April 2012 26 April 2012 157 3 tahun 7,35% 25 April 2015 - Seri C 25 April 2012 26 April 2012 838 5 tahun 7,55% 25 April 2017 -

Obligasi berkelanjutan II SMF Tahap I Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap

Seri A 27 Des 2012 28 Des 2012 320 3 tahun 7,30% 27 Des 2015 - Seri B 27 Des 2012 28 Des 2012 255 5 tahun 7,50% 27 Des 2017 255 Seri C 27 Des 2012 28 Des 2012 175 7 tahun 8,00% 27 Des 2019 175

Obligasi berkelanjutan II SMF Tahap II Tahun 2013 Dengan Tingkat Bunga Tetap

Seri A 21 Mar 2013 22 Mar 2013 160 370 Hari Kalender

6,80% 31 Mar 2014 -

Seri B 21 Mar 2013 22 Mar 2013 123 3 tahun 7,30% 21 Mar 2016 - Seri C 21 Mar 2013 22 Mar 2013 736 5 tahun 7,60% 21 Mar 2018 736 Seri D 21 Mar 2013 22 Mar 2013 100 7 tahun 7,80% 21 Mar 2020 100

Obligasi berkelanjutan II SMF Tahap III Tahun 2014 Dengan Tingkat Bunga Tetap

Seri A 27 Mar 2014 28 Mar 2014 60 370 Hari Kalender

9,10% 7 Apr 2015 -

Seri B 27 Mar 2014 28 Mar 2014 237 3 tahun 10,00% 27 Mar 2017 - Obligasi berkelanjutan II SMF Tahap IV Tahun 2014 Dengan Tingkat Bunga Tetap

17 Sep 2014 17 Sep 2014 500 370 Hari Kalender

9,13% 27 Sep 2015 -

Obligasi berkelanjutan II SMF Tahap V Tahun 2014 Dengan Tingkat Bunga Tetap

Seri A 16 Des 2014 17 Des 2014 701 373 Hari Kalender

9,60% 29 Des 2015 -

Seri B 16 Des 2014 17 Des 2014 753 3 tahun 10,00% 16 Des 2017 753 Obligasi berkelanjutan III SMF Tahap I Tahun 2015 Dengan Tingkat Bunga Tetap

Seri A Seri B

7 Jul 2015

7 Jul 2015

8 Jul 2015

8 Jul 2015

415

85

370 Hari Kalender

3 tahun

8,60%

9,25%

17 Jul 2016

7 Jul 2018

-

85 Obligasi berkelanjutan III SMF Tahap II Tahun 2015 Dengan Tingkat Bunga Tetap

18 Nov 2015

19 Nov 2015

472

370 Hari Kalender

8,90%

28 Nov 2016

Obligasi berkelanjutan III SMF Tahap III Tahun 2015 Dengan Tingkat Bunga Tetap

23 Des 2015 28 Des 2015 600 370 Hari Kalender

9,25% 3 Jan 2017 -

Obligasi berkelanjutan III SMF Tahap IV Tahun 2016 Dengan Tingkat Bunga Tetap

Seri A 11 Mar 2016 14 Mar 2016 330 370 Hari Kalender

8,60% 21 Mar 2017 -

Seri B 11 Mar 2016 14 Mar 2016 300 3 tahun 9,125% 11 Mar 2019 300 Obligasi berkelanjutan III SMF Tahap V Tahun 2016 Dengan Tingkat Bunga Tetap

Seri A 17 Juni 2016 20 Juni 2016 488 370 Hari Kalender

7,60% 27 Juni 2017 488

Seri B 17 Juni 2016 20 Juni 2016 457 3 tahun 8,20% 17 Juni 2019 457 Obligasi berkelanjutan III SMF Tahap VI Tahun 2016 Dengan Tingkat Bunga Tetap

27 September 2016

28 September 2016

1.176 5 tahun 8,60% 27 September 2021

1.176

Obligasi berkelanjutan III SMF Tahap VII tahun 2016 Dengan Tingkat Bunga Tetap

Seri A 2 Maret 2017 3 Maret 2017 677 370 Hari Kalender

7,50% 12 Maret 2018

677

Seri B 2 Maret 2017 3 Maret 2017 1.000 3 tahun 8,40% 2 Maret 2020 1.000

Jumlah 13.861 6.202

Jumlah total seluruh Obligasi yang masih terhutang hingga Prospektus ini diterbitkan adalah sebesar Rp6.202.000.000.000,- (enam triliun dua ratus dua miliar Rupiah).

Page 17: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

1

Nama Obligasi Seri Tanggal Penerbitan

Tanggal Pencatatan

di BEI Total Emisi (Rp miliar)

Jangka Waktu

Tingkat Suku

Bunga Jatuh

Tempo Jumlah

Terhutang (Rp miliar)

Obligasi Sarana Multigriya Finansial III Tahun 2010 Dengan Tingkat Bunga Tetap (SMFP03)

Seri A 8 Juli 2010 9 Juli 2010 500 2 tahun 9,25% 8 Juli 2012 - Seri B 8 Juli 2010 9 Juli 2010 227 3 tahun 9,75% 8 Juli 2013 -

Obligasi Sarana Multigriya Finansial IV Tahun 2011 Dengan Jaminan Pasti Aset Piutang KPR Dengan Tingkat Bunga Tetap (SMFP04)

Seri A 5 April 2011 6 April 2011 378 370 Hari Kalender

8,40% 9 April 2012 -

Seri B 5 April 2011 6 April 2011 85 2 tahun 8,80% 5 April 2013 -

Obligasi Berkelanjutan I SMF Tahap I Tahun 2011 Berjamin Aset Piutang KPR Dengan Tingkat Bunga Tetap

Seri A 21 Des 2011 22 Des 2011 160 370 Hari Kalender

7,375% 26 Des 2012 -

Seri B 21 Des 2011 22 Des 2011 80 2 tahun 8,225% 21 Des 2013 - Seri C 21 Des 2011 22 Des 2011 510 3 tahun 8,475% 21 Des 2014 -

Obligasi Berkelanjutan I SMF Tahap II Tahun 2011 Berjamin Pinjaman yang Diberikan Dengan Tingkat Bunga Tetap

Seri A 25 April 2012 26 April 2012 255 2 tahun 7,10% 25 April 2014 - Seri B 25 April 2012 26 April 2012 157 3 tahun 7,35% 25 April 2015 - Seri C 25 April 2012 26 April 2012 838 5 tahun 7,55% 25 April 2017 -

Obligasi berkelanjutan II SMF Tahap I Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap

Seri A 27 Des 2012 28 Des 2012 320 3 tahun 7,30% 27 Des 2015 - Seri B 27 Des 2012 28 Des 2012 255 5 tahun 7,50% 27 Des 2017 255 Seri C 27 Des 2012 28 Des 2012 175 7 tahun 8,00% 27 Des 2019 175

Obligasi berkelanjutan II SMF Tahap II Tahun 2013 Dengan Tingkat Bunga Tetap

Seri A 21 Mar 2013 22 Mar 2013 160 370 Hari Kalender

6,80% 31 Mar 2014 -

Seri B 21 Mar 2013 22 Mar 2013 123 3 tahun 7,30% 21 Mar 2016 - Seri C 21 Mar 2013 22 Mar 2013 736 5 tahun 7,60% 21 Mar 2018 736 Seri D 21 Mar 2013 22 Mar 2013 100 7 tahun 7,80% 21 Mar 2020 100

Obligasi berkelanjutan II SMF Tahap III Tahun 2014 Dengan Tingkat Bunga Tetap

Seri A 27 Mar 2014 28 Mar 2014 60 370 Hari Kalender

9,10% 7 Apr 2015 -

Seri B 27 Mar 2014 28 Mar 2014 237 3 tahun 10,00% 27 Mar 2017 - Obligasi berkelanjutan II SMF Tahap IV Tahun 2014 Dengan Tingkat Bunga Tetap

17 Sep 2014 17 Sep 2014 500 370 Hari Kalender

9,13% 27 Sep 2015 -

Obligasi berkelanjutan II SMF Tahap V Tahun 2014 Dengan Tingkat Bunga Tetap

Seri A 16 Des 2014 17 Des 2014 701 373 Hari Kalender

9,60% 29 Des 2015 -

Seri B 16 Des 2014 17 Des 2014 753 3 tahun 10,00% 16 Des 2017 753 Obligasi berkelanjutan III SMF Tahap I Tahun 2015 Dengan Tingkat Bunga Tetap

Seri A Seri B

7 Jul 2015

7 Jul 2015

8 Jul 2015

8 Jul 2015

415

85

370 Hari Kalender

3 tahun

8,60%

9,25%

17 Jul 2016

7 Jul 2018

-

85 Obligasi berkelanjutan III SMF Tahap II Tahun 2015 Dengan Tingkat Bunga Tetap

18 Nov 2015

19 Nov 2015

472

370 Hari Kalender

8,90%

28 Nov 2016

Obligasi berkelanjutan III SMF Tahap III Tahun 2015 Dengan Tingkat Bunga Tetap

23 Des 2015 28 Des 2015 600 370 Hari Kalender

9,25% 3 Jan 2017 -

Obligasi berkelanjutan III SMF Tahap IV Tahun 2016 Dengan Tingkat Bunga Tetap

Seri A 11 Mar 2016 14 Mar 2016 330 370 Hari Kalender

8,60% 21 Mar 2017 -

Seri B 11 Mar 2016 14 Mar 2016 300 3 tahun 9,125% 11 Mar 2019 300 Obligasi berkelanjutan III SMF Tahap V Tahun 2016 Dengan Tingkat Bunga Tetap

Seri A 17 Juni 2016 20 Juni 2016 488 370 Hari Kalender

7,60% 27 Juni 2017 488

Seri B 17 Juni 2016 20 Juni 2016 457 3 tahun 8,20% 17 Juni 2019 457 Obligasi berkelanjutan III SMF Tahap VI Tahun 2016 Dengan Tingkat Bunga Tetap

27 September 2016

28 September 2016

1.176 5 tahun 8,60% 27 September 2021

1.176

Obligasi berkelanjutan III SMF Tahap VII tahun 2016 Dengan Tingkat Bunga Tetap

Seri A 2 Maret 2017 3 Maret 2017 677 370 Hari Kalender

7,50% 12 Maret 2018

677

Seri B 2 Maret 2017 3 Maret 2017 1.000 3 tahun 8,40% 2 Maret 2020 1.000

Jumlah 13.861 6.202

Jumlah total seluruh Obligasi yang masih terhutang hingga Prospektus ini diterbitkan adalah sebesar Rp6.202.000.000.000,- (enam triliun dua ratus dua miliar Rupiah).

I. PENAWARAN UMUM

PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN OBLIGASI BERKELANJUTAN IV SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL DENGAN TINGKAT BUNGA TETAP

DENGAN TARGET DANA YANG AKAN DIHIMPUN SEBESAR RP12.000.000.000.000,- (DUA BELAS TRILIUN RUPIAH) (”OBLIGASI BERKELANJUTAN IV”)

DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM OBLIGASI BERKELANJUTAN IV TERSEBUT, PERSEROAN AKAN

MENERBITKAN DAN MENAWARKAN OBLIGASI BERKELANJUTAN IV SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL TAHAP I TAHUN 2017 DENGAN TINGKAT

BUNGA TETAP DENGAN POKOK OBLIGASI SEBESAR RP1.000.000.000.000,- (SATU TRILIUN RUPIAH) (“OBLIGASI”)

Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan oleh Perseroan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi dan ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Obligasi ini terdiri dari 2 (dua) seri sebagai berikut: Seri A : Jumlah Pokok Obligasi Seri A yang ditawarkan sebesar Rp696.500.000.000,- (enam ratus sembilan puluh

enam miliar lima ratus juta Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,00% (tujuh persen) per tahun, berjangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh tiga) hari sejak Tanggal Emisi. Pembayaran Pokok Obligasi Seri A secara penuh akan dilakukan pada Tanggal Pelunasan Seri A yaitu pada tanggal 30 Juni 2018.

Seri B : Jumlah Pokok Obligasi Seri B yang ditawarkan sebesar Rp303.500.000.000,- (tiga ratus tiga miliar lima ratus juta Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,80% (tujuh koma delapan persen) per tahun, berjangka waktu 3 (tiga) tahun sejak Tanggal Emisi. Pembayaran Pokok Obligasi Seri B secara penuh akan dilakukan pada Tanggal Pelunasan Seri B yaitu pada tanggal 20 Juni 2020.

Bunga Obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan yang dihitung berdasarkan jumlah hari yang lewat dengan perhitungan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender sejak Tanggal Emisi. Pembayaran bunga pertama akan dilakukan pada tanggal 20 September 2017. Pelunasan Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat jatuh tempo.

OBLIGASI BERKELANJUTAN IV SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL TAHAP II dan/atau tahap selanjutnya (jika ada) akan ditentukan kemudian.

Dalam rangka penerbitan Obligasi ini, Perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan

dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”): idAAA (Triple A)

Kegiatan Usaha Utama

Bergerak Dalam Bidang Usaha Pembiayaan Sekunder Perumahan

Berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta Selatan, Indonesia

Kantor Grha SMF

Jl. Panglima Polim I No. 1, Kebayoran Baru Jakarta 12160, Indonesia

Telepon: (+6221) 2700-400 Faksimili: (+6221) 2701-400

www.smf-indonesia.co.id Email:[email protected]

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI ADALAH RISIKO KREDIT SEHUBUNGAN DENGAN KELANCARAN PEMBAYARAN KEMBALI POKOK DAN/ATAU BUNGA PENYALURAN PINJAMAN YANG APABILA JUMLAH KREDIT YANG TIDAK DAPAT DIKEMBALIKAN CUKUP MATERIAL, DAPAT MEMPENGARUHI KINERJA PERSEROAN. SELAIN ITU ADA RISIKO INVESTASI MENGENAI KEMUNGKINAN TIDAK LIKUIDNYA OBLIGASI YANG DITAWARKAN YANG DISEBABKAN TUJUAN PEMBELIAN OBLIGASI SEBAGAI INVESTASI JANGKA PANJANG.

Page 18: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

2

A. PEMENUHAN KRITERIA PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN Perseroan telah memenuhi kriteria untuk melaksanakan Penawaran Umum Berkelanjutan sebagaimana yang diatur dalam Peraturan OJK No. 36/POJK.04/2014 tentang Penawaran Umum Berkelanjutan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk, sebagai berikut: 1) Penawaran Umum Berkelanjutan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk dilaksanakan dalam periode paling lama 2 (dua)

tahun dengan ketentuan pemberitahuan pelaksanaan Penawaran Umum Berkelanjutan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk terakhir disampaikan kepada OJK paling lambat pada ulang tahun kedua sejak efektifnya Pernyataan Pendaftaran.

2) Telah menjadi Emiten atau Perusahaan Publik dalam kurun waktu paling singkat 2 (dua) tahun. 3) Tidak pernah mengalami Gagal Bayar selama 2 (dua) tahun terakhir sebelum penyampaian Pernyataan Pendaftaran

dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk. Hal ini telah dipenuhi oleh Perseroan dengan Surat Pernyataan Perseroan tanggal 10 April 2017 dan oleh Akuntan dengan Surat Pernyataan tanggal 10 April 2017 nomor N20170410006/DC2/LLS/2017

4) Efek yang dapat diterbitkan melalui Penawaran Umum Berkelanjutan adalah efek bersifat utang dan/atau Sukuk yang memiliki peringkat yang termasuk dalam kategori 4 (empat) peringkat teratas yang merupakan urutan 4 (empat) peringkat terbaik dan masuk dalam kategori peringkat layak investasi berdasarkan standar yang dimiliki oleh Perusahaan Pemeringkat Efek.

B. KETERANGAN RINGKAS MENGENAI OBLIGASI NAMA OBLIGASI Obligasi Berkelanjutan IV Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2017 Dengan Tingkat Bunga Tetap (“Obligasi”). JANGKA WAKTU, JUMLAH NOMINAL DAN JATUH TEMPO Obligasi ini diterbitkan dengan Jumlah pokok obligasi sebesar Rp1.000.000.000.000,- (satu triliun Rupiah) berjangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender dan 3 (tiga) tahun sejak Tanggal Emisi. Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok. Bunga Obligasi ini dibayarkan setiap triwulan, sesuai dengan tanggal pembayaran Bunga Obligasi ini. Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 20 September 2017, sedangkan pembayaran Bunga terakhir sekaligus jatuh tempo Obligasi ini adalah pada tanggal 30 Juni 2018 untuk seri A dan 20 Juni 2020 untuk seri B yang juga merupakan Tanggal Pelunasan Pokok. JENIS OBLIGASI Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan untuk didaftarkan atas nama KSEI sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi. Obligasi ini didaftarkan atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Rekening di KSEI yang selanjutnya untuk kepentingan Pemegang Obligasi dan didaftarkan pada tanggal diserahkannya Sertifikat Jumbo Obligasi oleh Perseroan kepada KSEI. Bukti kepemilikan Obligasi bagi Pemegang Obligasi adalah Konfirmasi Tertulis yang diterbitkan oleh KSEI, Perusahaan Efek atau Bank Kustodian. SATUAN PEMINDAHBUKUAN Satuan Pemindahbukuan sebesar Rp1,- (satu Rupiah) atau kelipatannya. Dalam RUPO, setiap 1 (satu) Satuan Pemindahbukuan Obligasi memberikan hak kepada pemegangnya untuk mengeluarkan 1 (satu) suara. JUMLAH MINIMUM PEMESANAN Pemesanan pembelian Obligasi harus dilakukan dalam jumlah Rp5.000.000,- (lima juta Rupiah) atau kelipatannya. HARGA PENAWARAN 100% (seratus persen) dari Nilai Nominal Obligasi.

Page 19: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

3

A. PEMENUHAN KRITERIA PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN Perseroan telah memenuhi kriteria untuk melaksanakan Penawaran Umum Berkelanjutan sebagaimana yang diatur dalam Peraturan OJK No. 36/POJK.04/2014 tentang Penawaran Umum Berkelanjutan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk, sebagai berikut: 1) Penawaran Umum Berkelanjutan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk dilaksanakan dalam periode paling lama 2 (dua)

tahun dengan ketentuan pemberitahuan pelaksanaan Penawaran Umum Berkelanjutan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk terakhir disampaikan kepada OJK paling lambat pada ulang tahun kedua sejak efektifnya Pernyataan Pendaftaran.

2) Telah menjadi Emiten atau Perusahaan Publik dalam kurun waktu paling singkat 2 (dua) tahun. 3) Tidak pernah mengalami Gagal Bayar selama 2 (dua) tahun terakhir sebelum penyampaian Pernyataan Pendaftaran

dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk. Hal ini telah dipenuhi oleh Perseroan dengan Surat Pernyataan Perseroan tanggal 10 April 2017 dan oleh Akuntan dengan Surat Pernyataan tanggal 10 April 2017 nomor N20170410006/DC2/LLS/2017

4) Efek yang dapat diterbitkan melalui Penawaran Umum Berkelanjutan adalah efek bersifat utang dan/atau Sukuk yang memiliki peringkat yang termasuk dalam kategori 4 (empat) peringkat teratas yang merupakan urutan 4 (empat) peringkat terbaik dan masuk dalam kategori peringkat layak investasi berdasarkan standar yang dimiliki oleh Perusahaan Pemeringkat Efek.

B. KETERANGAN RINGKAS MENGENAI OBLIGASI NAMA OBLIGASI Obligasi Berkelanjutan IV Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2017 Dengan Tingkat Bunga Tetap (“Obligasi”). JANGKA WAKTU, JUMLAH NOMINAL DAN JATUH TEMPO Obligasi ini diterbitkan dengan Jumlah pokok obligasi sebesar Rp1.000.000.000.000,- (satu triliun Rupiah) berjangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender dan 3 (tiga) tahun sejak Tanggal Emisi. Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok. Bunga Obligasi ini dibayarkan setiap triwulan, sesuai dengan tanggal pembayaran Bunga Obligasi ini. Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 20 September 2017, sedangkan pembayaran Bunga terakhir sekaligus jatuh tempo Obligasi ini adalah pada tanggal 30 Juni 2018 untuk seri A dan 20 Juni 2020 untuk seri B yang juga merupakan Tanggal Pelunasan Pokok. JENIS OBLIGASI Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan untuk didaftarkan atas nama KSEI sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi. Obligasi ini didaftarkan atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Rekening di KSEI yang selanjutnya untuk kepentingan Pemegang Obligasi dan didaftarkan pada tanggal diserahkannya Sertifikat Jumbo Obligasi oleh Perseroan kepada KSEI. Bukti kepemilikan Obligasi bagi Pemegang Obligasi adalah Konfirmasi Tertulis yang diterbitkan oleh KSEI, Perusahaan Efek atau Bank Kustodian. SATUAN PEMINDAHBUKUAN Satuan Pemindahbukuan sebesar Rp1,- (satu Rupiah) atau kelipatannya. Dalam RUPO, setiap 1 (satu) Satuan Pemindahbukuan Obligasi memberikan hak kepada pemegangnya untuk mengeluarkan 1 (satu) suara. JUMLAH MINIMUM PEMESANAN Pemesanan pembelian Obligasi harus dilakukan dalam jumlah Rp5.000.000,- (lima juta Rupiah) atau kelipatannya. HARGA PENAWARAN 100% (seratus persen) dari Nilai Nominal Obligasi.

PEMBAYARAN BUNGA OBLIGASI Obligasi ini memberikan tingkat bunga sebesar 7,00% (tujuh persen) untuk seri A dan 7,80% (tujuh koma delapan persen) untuk seri B. Bunga Obligasi ini dibayarkan setiap triwulan, sesuai dengan tanggal pembayaran Bunga Obligasi ini. Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 20 September 2017 sedangkan pembayaran Bunga terakhir sekaligus jatuh tempo Obligasi ini adalah pada tanggal 30 Juni 2018 untuk seri A dan 20 Juni 2020 untuk seri B yang juga merupakan Tanggal Pelunasan Pokok. Bunga tersebut akan dibayarkan oleh Perseroan kepada Pemegang Rekening melalui KSEI sebagai Agen Pembayaran pada Tanggal Pembayaran Bunga yang bersangkutan. Bunga Obligasi merupakan persentase per tahun dari Pokok Obligasi yang terutang yang dihitung berdasarkan jumlah hari yang lewat, dimana 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender. Pemegang Obligasi yang berhak mendapatkan pembayaran Bunga Obligasi adalah Pemegang Obligasi yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Rekening, pada 4 (empat) Hari Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi, kecuali ditentukan lain oleh KSEI atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dengan demikian jika terjadi transaksi Obligasi setelah tanggal penentuan pihak yang berhak memperoleh Bunga Obligasi tersebut, maka pihak yang menerima pengalihan Obligasi tersebut tidak berhak atas Bunga Obligasi pada periode Bunga Obligasi yang bersangkutan. Tanggal-tanggal pembayaran Bunga Obligasi ini adalah sebagai berikut :

Bunga Ke Seri A Seri B 1 20 September 2017 20 September 2017 2 20 Desember 2017 20 Desember 2017 3 20 Maret 2018 20 Maret 2018 4 30 Juni 2018 20 Juni 2018 5

20 September 2018

6

20 Desember 2018 7

20 Maret 2019

8

20 Juni 2019 9

20 September 2019

10

20 Desember 2019 11

20 Maret 2020

12 20 Juni 2020 JAMINAN Obligasi ini tidak dijamin dengan agunan khusus maupun oleh pihak ketiga lainnya, namun sesuai dengan ketentuan dalam pasal 1131 dan pasal 1132 kitab undang-undang Hukum Perdata Indonesia, dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perseroan baik barang bergerak maupun tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari. Hak Pemegang Obligasi adalah paripassu tanpa preferen dengan hak-hak kreditur Perseroan lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. PENYISIHAN DANA PELUNASAN POKOK OBLIGASI Perseroan tidak menyelenggarakan penyisihan dana pelunasan Pokok Obligasi dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil Emisi sesuai dengan rencana penggunaan dana penerbitan Obligasi. PENGGUNAAN DANA Seluruh dana hasil Penawaran Umum Obligasi, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan dipergunakan untuk menggantikan sebagian dana ekuitas yang telah disalurkan sebagai pinjaman kepada penyalur KPR (refinancing aktiva produktif) yang per tanggal 31 Desember 2016 jumlahnya sebesar Rp1.790.703.843.523,- (satu triliun tujuh ratus sembilan puluh miliar tujuh ratus tiga juta delapan ratus empat puluh tiga ribu lima ratus dua puluh tiga Rupiah)

Page 20: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

4

PERPAJAKAN Keterangan mengenai perpajakan diuraikan dalam Bab IX Prospektus ini. WALI AMANAT PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. merupakan Wali Amanat dalam penerbitan Obligasi ini sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi, yang dibuat antara Perseroan dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan sehubungan dengan kepemilikan saham oleh Negara Republik Indonesia. Alamat Wali Amanat adalah sebagai berikut :

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Plaza Mandiri Lantai 22

Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 36-38 Jakarta 12190

Telepon: (021) 526 8216 / 524 5161 Faksimili: (021) 526 8201

Website: www.bankmandiri.co.id HASIL PEMERINGKATAN OBLIGASI Untuk memenuhi ketentuan Peraturan OJK No.7 tentang Dokumen Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas, Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk, dan Peraturan Nomor: IX.C.11 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: Kep-712/BL/2012 tanggal 26 Desember 2012 tentang Pemeringkatan Atas Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk, Perseroan telah melakukan pemeringkatan Obligasi yang dilaksanakan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia. Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat hutang jangka panjang sesuai dengan surat Pefindo No. RC-273/PEF-DIR/IV/2017 tanggal 3 April 2017, hasil pemeringkatan atas Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan ini, untuk periode 3 April 2017 sampai dengan 1 April 2018, adalah:

idAAA (Triple A)

Peringkat Nasional Perseroan mencerminkan dukungan pemerintah terhadap Perseroan bila diperlukan dengan mempertimbangkan 100% kepemilikan pemerintah dan fungsi nasional Perseroan untuk mengembangkan pasar sekunder KPR di Indonesia, meskipun sejarah operasional Perseroan yang terbatas dan tidak adanya dukungan tertulis pemerintah atas kewajiban Perseroan. Perseroan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Pefindo yang bertindak sebagai lembaga pemeringkatan. Perseroan akan menyampaikan Peringkat Tahunan atas obligasi kepada OJK paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja setelah berakhirnya masa berlaku peringkat terakhir sampai dengan Perseroan telah menyelesaikan seluruh kewajiban yang terkait dengan Obligasi yang diterbitkan, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Peraturan Bapepam dan LK Nomor: IX.C.11.

Skala Pemeringkatan Efek Hutang Jangka Panjang Tabel di bawah ini menunjukan urutan peringkat yang berlaku untuk memberikan gambaran tentang posisi peringkat Obligasi.

Id AAA Efek hutang dengan peringkat Id AAA merupakan efek hutang dengan peringkat tertinggi di Pefindo yang didukung oleh kemampuan Obligor yang superior relatif dibanding entitas Indonesia lainnya untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya sesuai dengan yang diperjanjikan.

Id AA Efek hutang dengan peringkat Id AA memiliki kualitas kredit sedikit di bawah peringkat tertinggi. didukung oleh kemampuan Obligor yang sangat kuat untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya sesuai dengan yang diperjanjikan. relatif dibanding entitas Indonesia lainnya.

Id A Efek hutang dengan peringkat Id A memiliki dukungan kemampuan Obligor yang kuat dibanding entitas Indonesia lainnya untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya sesuai dengan yang diperjanjikan. namun cukup peka terhadap perubahan keadaan yang merugikan.

Page 21: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

5

PERPAJAKAN Keterangan mengenai perpajakan diuraikan dalam Bab IX Prospektus ini. WALI AMANAT PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. merupakan Wali Amanat dalam penerbitan Obligasi ini sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi, yang dibuat antara Perseroan dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan sehubungan dengan kepemilikan saham oleh Negara Republik Indonesia. Alamat Wali Amanat adalah sebagai berikut :

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Plaza Mandiri Lantai 22

Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 36-38 Jakarta 12190

Telepon: (021) 526 8216 / 524 5161 Faksimili: (021) 526 8201

Website: www.bankmandiri.co.id HASIL PEMERINGKATAN OBLIGASI Untuk memenuhi ketentuan Peraturan OJK No.7 tentang Dokumen Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas, Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk, dan Peraturan Nomor: IX.C.11 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: Kep-712/BL/2012 tanggal 26 Desember 2012 tentang Pemeringkatan Atas Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk, Perseroan telah melakukan pemeringkatan Obligasi yang dilaksanakan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia. Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat hutang jangka panjang sesuai dengan surat Pefindo No. RC-273/PEF-DIR/IV/2017 tanggal 3 April 2017, hasil pemeringkatan atas Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan ini, untuk periode 3 April 2017 sampai dengan 1 April 2018, adalah:

idAAA (Triple A)

Peringkat Nasional Perseroan mencerminkan dukungan pemerintah terhadap Perseroan bila diperlukan dengan mempertimbangkan 100% kepemilikan pemerintah dan fungsi nasional Perseroan untuk mengembangkan pasar sekunder KPR di Indonesia, meskipun sejarah operasional Perseroan yang terbatas dan tidak adanya dukungan tertulis pemerintah atas kewajiban Perseroan. Perseroan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Pefindo yang bertindak sebagai lembaga pemeringkatan. Perseroan akan menyampaikan Peringkat Tahunan atas obligasi kepada OJK paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja setelah berakhirnya masa berlaku peringkat terakhir sampai dengan Perseroan telah menyelesaikan seluruh kewajiban yang terkait dengan Obligasi yang diterbitkan, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Peraturan Bapepam dan LK Nomor: IX.C.11.

Skala Pemeringkatan Efek Hutang Jangka Panjang Tabel di bawah ini menunjukan urutan peringkat yang berlaku untuk memberikan gambaran tentang posisi peringkat Obligasi.

Id AAA Efek hutang dengan peringkat Id AAA merupakan efek hutang dengan peringkat tertinggi di Pefindo yang didukung oleh kemampuan Obligor yang superior relatif dibanding entitas Indonesia lainnya untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya sesuai dengan yang diperjanjikan.

Id AA Efek hutang dengan peringkat Id AA memiliki kualitas kredit sedikit di bawah peringkat tertinggi. didukung oleh kemampuan Obligor yang sangat kuat untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya sesuai dengan yang diperjanjikan. relatif dibanding entitas Indonesia lainnya.

Id A Efek hutang dengan peringkat Id A memiliki dukungan kemampuan Obligor yang kuat dibanding entitas Indonesia lainnya untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya sesuai dengan yang diperjanjikan. namun cukup peka terhadap perubahan keadaan yang merugikan.

Id BBB Efek hutang dengan peringkat Id BBB didukung oleh kemampuan Obligor yang memadai relatif dibanding entitas Indonesia lainnya untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya sesuai dengan yang diperjanjikan. namun kemampuan tersebut dapat diperlemah oleh perubahan keadaan bisnis dan perekonomian yang merugikan.

Id BB Efek hutang dengan peringkat Id BB menunjukkan dukungan kemampuan Obligor yang agak lemah relatif dibanding entitas Indonesia lainnya untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya sesuai dengan yang diperjanjikan. serta peka terhadap keadaan bisnis dan perekonomian yang tidak menentu dan merugikan.

Id B Efek hutang dengan peringkat Id B menunjukkan parameter perlindungan yang sangat lemah. Walalupun Obligor masih memiliki kemampuan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya. namun adanya perubahan keadaan bisnis dan perekonomian yang merugikan akan memperburuk kemampuan tersebut untuk memenuhi kewajiban finansialnya.

Id CCC Efek hutang dengan peringkat Id CCC menunjukkan efek hutang yang tidak mampu lagi memenuhi kewajiban finansialnya. serta hanya bergantung pada perbaikan keadaan eksternal.

Id D Efek hutang dengan peringkat Id D menandakan efek hutang yang macet atau perusahaannya sudah berhenti berusaha.

Sebagai tambahan. tanda tambah (+) atau kurang (-) dapat dicantumkan dengan peringkat mulai dari “IdAA” hingga “IdCCC”. Tanda tambah (+) menunjukkan bahwa suatu kategori peringkat lebih mendekati kateogri peringkat diatasnya. Tanda kurang (-) menunjukkan suatu kategori peringkat lebih baik dari kategori peringkat di bawahnya. walaupun semakin mendekati. 1. Rating Outlook Berikut ini adalah penjelasan Rating Outlook yang diberikan Pefindo untuk memberikan gambaran lebih jelas tentang posisi peringkat perusahaan: Positive Peringkat memiliki kemungkinan untuk dinaikkan. Negative Peringkat memiliki kemungkinan untuk diturunkan. Stable Peringkat memiliki kemungkinan untuk tidak dirubah. Developing Peringkat memiliki kemungkinan untuk dinaikkan atau diturunkan. Rating Outlook Pefindo menilai arah potensi atas peringkat kredit jangka panjang Obligor terhadap jangka menengah hingga jangka yang lebih panjangnya. Dalam menentukan Rating Outlook. pertimbangan diberikan terhadap perubahan-perubahan ekonomi dan/atau kondisi fundamental bisnis. Rating Outlook bukanlah merupakan prasyarat untuk perubahan suatu hasil pemeringkatan atau untuk menetapkan tindakan Credit Watch di masa yang akan datang. 2. Keterangan Mengenai Hasil Pemeringkatan

Faktor-faktor pendukung peringkat adalah: ▪ Dukungan yang sangat kuat dari pemerintah Indonesia. PEFINDO memiliki pandangan bahwa Perseroan memiliki dukungan yang kuat dari pemerintah sehubungan dengan fungsinya yang sangat penting untuk menambah akses terhadap kepemilikan rumah terutama bagi kelas menengah ke bawah. PEFINDO juga memiliki pandangan positif terhadap meningkatnya level dukungan pemerintah, yang diindikasikan oleh beberapa pemutakhiran peraturan dan juga suntikan permodalan yang konsisten. Penerbitan Peraturan Presiden No. 101/2016 telah mencabut batas waktu Perseroan sehingga dapat melanjutkan usaha pembiayaannya setelah tahun 2018. Hal ini memungkinkan Perseroa untuk meningkatkan portofolio pinjamannya lebih jauh dan memitigasi risiko lemahnya pertumbuhan bisnis sekuritisasi. ▪ Profil permodalan yang sangat kuat PEFINDO menilai profil permodalan Perseroan sangat kuat, tercermin dari peningkatan yang konsisten dari ekuitasnya, baik yang berasal dari laba ditahan maupun dari suntikan permodalan dari pemerintah. PEFINDO memiliki ekspektasi profil permodalan Perseroan untuk tetap sangat kuat dalam jangka menengah, bahkan dalam periode ekspansi bisnis, dan lebih dari cukup untuk mendukung pertumbuhan usahanya dalam jangka menengah. Profil permodalan Perseroan juga diperkuat oleh kebijakan tingkat utang yang konservatif. Pada FY2016, Perseroan mencatat total ekuitas di Rp6,5 triliun, naik dari Rp5,2 triliun di FY2015. Perseroan juga tetap mempertahankan kebijakan untuk tidak membagikan dividen. Sementara itu, tingkat utangnya yang diukur dari rasio utang terhadap ekuitas, berada pada level 1.0x pada FY2016, jauh di bawah batas

Page 22: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

6

internal 4.0x. Rasio ekuitas terhadap total pinjaman juga tetap tinggi pada level 78,4% dan 66,5% masing-masing pada FY2016 dan FY2015, dari 61,0% pada FY2014. ▪ Kualitas aset yang sangat baik Perseroan mempertahankan kualitas aset yang sangat baik dengan tidak adanya aset bermasalah (non-performing assets) sejak berdirinya Perseroan. PEFINDO memproyeksikan tren ini untuk berlanjut pada jangka menengah, di mana pinjaman pada umumnya dijamin dengan pengaturan recourse dengan pihak kreditur awal. Walaupun Perseroan mungkin saja mengambil risiko yang lebih besar untuk menambah volume pinjaman KPR, PEFINDO melihat bahwa Perseroan akan mempertahankan pendekatan yang konservatif dalam mengelola risiko, sehingga rasio kredit bermasalah tetap terjaga pada level yang rendah. Pinjaman Perseroan kepada penyalur KPR mencapai 66,9% dari total aset produktif Perseroan pada FY2016, dengan non-performing loan atau NPL berada jauh di bawah rasio NPL KPR di Indonesia, yang berada pada 2,5% di FY2015. Selain itu, sisa aset produktif terdiri dari aset yang berisiko rendah, seperti deposito pada bank-bank berperingkat tinggi, dan instrumen-instrumen dalam bentuk surat utang negara dan KIK-EBA yang memiliki peringkat idAAA. Peringkat dibatasi oleh: ▪ Pertumbuhan industri sekuritisasi KPR yang perlahan PEFINDO memiliki pandangan bahwa industri sekuritisasi KPR akan tetap perlahan perkembangannya. Permintaan tetap kecil bila dibandingkan dengan ukuran pasar KPR secara keseluruhan. Perbankan masih segan untuk melakukan sekuritisasi KPR mereka, yang biasanya memiliki kualitas aset yang baik, karena hal ini dapat menurunkan aset dan juga pada saat yang sama dapat meningkatkan rasio NPL, terlebih dengan adanya pengaturan recourse dari Perseroan. Walaupun kebijakan maupun kebutuhan likuiditas dapat meningkatkan permintaan terhadap sekuritisasi, PEFINDO memiliki pendapat bahwa hal ini masih akan membutuhkan waktu untuk memberikan pengaruh pada pertumbuhan permintaan sekuritisasi. Perseroan telah melakukan beberapa inisiatif untuk membantu perkembangan permintaan sekuritisasi, tetapi dengan mempertimbangkan bahwa sekuritisasi masih berada di tahap awal, dampak atas inisitiaf tersebut masih belum terlihat jelas.

HAK SENIORITAS ATAS UTANG Hak Pemegang Obligasi adalah konkuren atas Jaminan. HAK-HAK PEMEGANG OBLIGASI 1. Menerima pembayaran Bunga Obligasi dan/atau pelunasan Pokok Obligasi dari Perseroan yang dibayarkan melalui

KSEI sebagai Agen Pembayaran pada Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi yang bersangkutan. Pokok Obligasi harus dilunasi dengan harga yang sama dengan jumlah Pokok Obligasi yang tertulis pada Konfirmasi Tertulis yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi.

2. Pemegang Obligasi yang berhak mendapatkan pembayaran Bunga Obligasi adalah Pemegang Obligasi yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Rekening, pada 4 (empat) Hari Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi, kecuali ditentukan lain oleh KSEI atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dengan demikian jika terjadi transaksi Obligasi setelah tanggal penentuan pihak yang berhak memperoleh Bunga Obligasi, maka pihak yang menerima pengalihan Obligasi tersebut tidak berhak atas Bunga Obligasi pada periode Bunga Obligasi yang bersangkutan.

3. Bila terjadi kelalaian dalam pembayaran Bunga Obligasi dan/atau pelunasan Pokok Obligasi paling lambat 1 (satu) Hari Bursa setelah lewat Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi dan/atau Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi, maka Pemegang Obligasi berhak untuk menerima pembayaran denda sebesar 1,5% (satu koma lima persen) per tahun di atas tingkat Bunga Obligasi, atas jumlah yang terutang yang harus disetor/dibayar Perseroan, yang dihitung berdasarkan jumlah hari yang telah lewat sampai dengan pelunasan atau pembayaran jumlah yang wajib dibayar Perseroan dilaksanakan. Untuk menghitung denda dilakukan perhitungan hari yang terlewat yaitu 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender Denda yang dibayar

PERSEROAN TIDAK MEMILIKI HUBUNGAN AFILIASI DENGAN PEFINDO YANG BERTINDAK SEBAGAI LEMBAGA PEMERINGKAT

PERSEROAN AKAN MENYAMPAIKAN PERINGKAT TAHUNAN ATAS SETIAP KLASIFIKASI EFEK BERSIFAT UTANG KEPADA OJK PALING LAMBAT 10 (SEPULUH) HARI KERJA SETELAH BERAKHIRNYA MASA BERLAKU PERINGKAT TERAKHIR SAMPAI DENGAN PERSEROAN TELAH MENYELESAIKAN SELURUH KEWAJIBAN YANG TERKAIT DENGAN EFEK BERSIFAT UTANG YANG DITERBITKAN.

Page 23: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

7

internal 4.0x. Rasio ekuitas terhadap total pinjaman juga tetap tinggi pada level 78,4% dan 66,5% masing-masing pada FY2016 dan FY2015, dari 61,0% pada FY2014. ▪ Kualitas aset yang sangat baik Perseroan mempertahankan kualitas aset yang sangat baik dengan tidak adanya aset bermasalah (non-performing assets) sejak berdirinya Perseroan. PEFINDO memproyeksikan tren ini untuk berlanjut pada jangka menengah, di mana pinjaman pada umumnya dijamin dengan pengaturan recourse dengan pihak kreditur awal. Walaupun Perseroan mungkin saja mengambil risiko yang lebih besar untuk menambah volume pinjaman KPR, PEFINDO melihat bahwa Perseroan akan mempertahankan pendekatan yang konservatif dalam mengelola risiko, sehingga rasio kredit bermasalah tetap terjaga pada level yang rendah. Pinjaman Perseroan kepada penyalur KPR mencapai 66,9% dari total aset produktif Perseroan pada FY2016, dengan non-performing loan atau NPL berada jauh di bawah rasio NPL KPR di Indonesia, yang berada pada 2,5% di FY2015. Selain itu, sisa aset produktif terdiri dari aset yang berisiko rendah, seperti deposito pada bank-bank berperingkat tinggi, dan instrumen-instrumen dalam bentuk surat utang negara dan KIK-EBA yang memiliki peringkat idAAA. Peringkat dibatasi oleh: ▪ Pertumbuhan industri sekuritisasi KPR yang perlahan PEFINDO memiliki pandangan bahwa industri sekuritisasi KPR akan tetap perlahan perkembangannya. Permintaan tetap kecil bila dibandingkan dengan ukuran pasar KPR secara keseluruhan. Perbankan masih segan untuk melakukan sekuritisasi KPR mereka, yang biasanya memiliki kualitas aset yang baik, karena hal ini dapat menurunkan aset dan juga pada saat yang sama dapat meningkatkan rasio NPL, terlebih dengan adanya pengaturan recourse dari Perseroan. Walaupun kebijakan maupun kebutuhan likuiditas dapat meningkatkan permintaan terhadap sekuritisasi, PEFINDO memiliki pendapat bahwa hal ini masih akan membutuhkan waktu untuk memberikan pengaruh pada pertumbuhan permintaan sekuritisasi. Perseroan telah melakukan beberapa inisiatif untuk membantu perkembangan permintaan sekuritisasi, tetapi dengan mempertimbangkan bahwa sekuritisasi masih berada di tahap awal, dampak atas inisitiaf tersebut masih belum terlihat jelas.

HAK SENIORITAS ATAS UTANG Hak Pemegang Obligasi adalah konkuren atas Jaminan. HAK-HAK PEMEGANG OBLIGASI 1. Menerima pembayaran Bunga Obligasi dan/atau pelunasan Pokok Obligasi dari Perseroan yang dibayarkan melalui

KSEI sebagai Agen Pembayaran pada Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi yang bersangkutan. Pokok Obligasi harus dilunasi dengan harga yang sama dengan jumlah Pokok Obligasi yang tertulis pada Konfirmasi Tertulis yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi.

2. Pemegang Obligasi yang berhak mendapatkan pembayaran Bunga Obligasi adalah Pemegang Obligasi yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Rekening, pada 4 (empat) Hari Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi, kecuali ditentukan lain oleh KSEI atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dengan demikian jika terjadi transaksi Obligasi setelah tanggal penentuan pihak yang berhak memperoleh Bunga Obligasi, maka pihak yang menerima pengalihan Obligasi tersebut tidak berhak atas Bunga Obligasi pada periode Bunga Obligasi yang bersangkutan.

3. Bila terjadi kelalaian dalam pembayaran Bunga Obligasi dan/atau pelunasan Pokok Obligasi paling lambat 1 (satu) Hari Bursa setelah lewat Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi dan/atau Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi, maka Pemegang Obligasi berhak untuk menerima pembayaran denda sebesar 1,5% (satu koma lima persen) per tahun di atas tingkat Bunga Obligasi, atas jumlah yang terutang yang harus disetor/dibayar Perseroan, yang dihitung berdasarkan jumlah hari yang telah lewat sampai dengan pelunasan atau pembayaran jumlah yang wajib dibayar Perseroan dilaksanakan. Untuk menghitung denda dilakukan perhitungan hari yang terlewat yaitu 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender Denda yang dibayar

PERSEROAN TIDAK MEMILIKI HUBUNGAN AFILIASI DENGAN PEFINDO YANG BERTINDAK SEBAGAI LEMBAGA PEMERINGKAT

PERSEROAN AKAN MENYAMPAIKAN PERINGKAT TAHUNAN ATAS SETIAP KLASIFIKASI EFEK BERSIFAT UTANG KEPADA OJK PALING LAMBAT 10 (SEPULUH) HARI KERJA SETELAH BERAKHIRNYA MASA BERLAKU PERINGKAT TERAKHIR SAMPAI DENGAN PERSEROAN TELAH MENYELESAIKAN SELURUH KEWAJIBAN YANG TERKAIT DENGAN EFEK BERSIFAT UTANG YANG DITERBITKAN.

oleh Perseroan yang merupakan hak Pemegang Obligasi, oleh Agen Pembayaran akan diberikan kepada Pemegang Obligasi secara proporsional berdasarkan besarnya Obligasi yang dimilikinya.

4. Pemegang Obligasi sendiri maupun secara bersama-sama yang mewakili paling sedikit lebih dari 20% (dua puluh perseratus) dari jumlah Obligasi yang belum dilunasi (tidak termasuk Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Afiliasi Perseroan, kecuali Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia) mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat agar diselenggarakan RUPO dengan memuat agenda yang diminta dengan melampirkan fotocopi KTUR dari KSEI yang diperoleh melalui Pemegang Rekening dan memperlihatkan asli KTUR kepada Wali Amanat, dengan ketentuan terhitung sejak diterbitkannya KTUR, Obligasi akan dibekukan oleh KSEI sejumlah Obligasi yang tercantum dalam KTUR tersebut. Pencabutan pembekuan Obligasi oleh KSEI tersebut hanya dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan secara tertulis dari Wali Amanat.

5. Melalui keputusan RUPO, Pemegang Obligasi antara lain berhak melakukan tindakan sebagai berikut:

a. Mengambil keputusan atas suatu kejadian kelalaian menurut Perjanjian Perwaliamanatan; atau b. Mengambil keputusan sehubungan dengan usulan Perseroan mengenai perubahan tingkat Bunga Obligasi, tata

cara pembayaran Bunga Obligasi dan hal-hal penting lainnya yang berkaitan dengan Obligasi serta persyaratan dan ketentuan-ketentuan lain dari Perjanjian Perwaliamanatan; atau

c. Memberhentikan Wali Amanat dan menunjuk pengganti Wali Amanat menurut ketentuan-ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan; atau

d. Mengambil tindakan lain yang diperlukan untuk kepentingan Pemegang Obligasi berdasarkan ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

KELALAIAN PERSEROAN 1. Dalam hal terjadi kondisi-kondisi kelalaian sebagaimana dimaksud dalam:

a. angka 2 huruf a, c, d, e, g dan h di bawah ini dan keadaan atau kejadian tersebut berlangsung terus menerus

selama 10 (sepuluh) Hari Kerja, setelah diterimanya teguran tertulis dari Wali Amanat sesuai dengan kondisi kelalaian yang dilakukan, tanpa diperbaiki/dihilangkan keadaan tersebut atau tanpa adanya upaya perbaikan untuk menghilangkan keadaan tersebut, yang dapat disetujui dan diterima oleh Wali Amanat; atau

b. angka 2 huruf f di bawah ini dan keadaan atau kejadian tersebut berlangsung terus menerus selama 30 (tiga puluh) Hari Kalender, setelah diterimanya teguran tertulis dari Wali Amanat sesuai dengan kondisi kelalaian yang dilakukan, tanpa diperbaiki/dihilangkan keadaan tersebut atau tanpa adanya upaya perbaikan untuk menghilangkan keadaan tersebut yang dapat disetujui dan diterima oleh Wali Amanat; atau

c. angka 2 huruf b di bawah ini dan keadaan atau kejadian tersebut berlangsung terus menerus dalam waktu yang ditentukan oleh Wali Amanat dengan memperhatikan kewajaran yang berlaku umum, sebagaimana tercantum dalam teguran tertulis Wali Amanat paling lama 180 (seratus delapan puluh) Hari Kalender setelah diterimanya teguran tertulis dari Wali Amanat tanpa diperbaiki/dihilangkan keadaan tersebut atau tanpa adanya upaya perbaikan untuk menghilangkan keadaan tersebut yang dapat disetujui dan diterima oleh Wali Amanat;

maka Wali Amanat berkewajiban untuk memberitahukan kejadian atau peristiwa itu kepada Pemegang Obligasi dengan cara membuat pengumuman melalui 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional atas biaya Perseroan. Wali Amanat atas pertimbangannya sendiri berhak memanggil RUPO menurut tata cara yang ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamanatan. Dalam RUPO tersebut. Wali Amanat akan meminta Perseroan untuk memberikan penjelasan sehubungan dengan kelalaiannya tersebut. Apabila RUPO tidak dapat menerima penjelasan dan alasan Perseroan, maka apabila diperlukan akan dilaksanakan RUPO berikutnya untuk membahas langkah-langkah yang harus diambil terhadap Perseroan sehubungan dengan Obligasi. Jika RUPO berikutnya memutuskan agar Wali Amanat melakukan penagihan kepada Perseroan, maka Wali Amanat dalam waktu yang ditentukan dalam keputusan RUPO itu harus melakukan penagihan kepada Perseroan.

2. Kelalaian atau cidera janji yang dimaksud adalah salah satu atau lebih dari kejadian-kejadian atau hal-hal tersebut di bawah ini:

a. Perseroan lalai membayar kepada Pemegang Obligasi Bunga Obligasi pada Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi dan/atau melunasi Pokok Obligasi pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi; atau

Page 24: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

8

b. Perseroan lalai melaksanakan atau tidak mentaati dan/atau melanggar salah satu atau lebih ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan yang secara Material berakibat negatif terhadap kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajibannya berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan; atau

c. Perseroan diberikan penundaan kewajiban pembayaran utang oleh badan peradilan yang berwenang; atau d. Pengadilan atau instansi pemerintah yang berwenang dengan putusan hukum tetap telah menyita atau

mengambilalih dengan cara apapun juga semua atau sebagian besar harta kekayaan Perseroan atau telah mengambil tindakan yang menghalangi Perseroan untuk menjalankan sebagian besar atau seluruh usahanya sehingga mempengaruhi secara Material kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya dalam Perjanjian Perwaliamanatan; atau

e. sebagian besar hak, ijin dan persetujuan lainnya dari Departemen Keuangan atau lembaga otoritas keuangan lain yang dimiliki Perseroan dibatalkan atau dinyatakan tidak sah, atau Perseroan tidak mendapat ijin atau persetujuan yang disyaratkan oleh ketentuan hukum yang berlaku, yang secara Material berakibat negatif terhadap kelangsungan usaha Perseroan dan mempengaruhi secara Material terhadap kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban yang ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamanatan; atau

f. keterangan-keterangan dan jaminan-jaminan Perseroan tentang keadaan atau status korporasi atau keuangan Perseroan dan/atau pengelolaan Perseroan secara Material tidak sesuai dengan kenyataan atau tidak benar adanya, termasuk pernyataan dan jaminan Perseroan sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Perwaliamanatan; atau

g. Perseroan dinyatakan lalai sehubungan dengan perjanjian utang antara Perseroan dengan krediturnya (cross-default) dalam jumlah utang melebihi 30% (tiga puluh persen) dari Ekuitas Perseroan, baik yang telah ada sekarang maupun yang akan ada di kemudian hari yang berakibat jumlah yang terutang oleh Perseroan berdasarkan perjanjian utang tersebut seluruhnya menjadi dapat segera ditagih oleh kreditur yang bersangkutan sebelum waktunya untuk membayar kembali (akselerasi pembayaran kembali); atau Perseroan berdasarkan perintah pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap diharuskan membayar sejumlah dana kepada pihak ketiga yang apabila dibayarkan akan mempengaruhi secara Material terhadap kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban yang ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

Apabila Perseroan dibubarkan karena sebab apapun atau terdapat putusan pailit, Wali Amanat berhak tanpa memanggil RUPO bertindak mewakili kepentingan Pemegang Obligasi dan mengambil keputusan yang dianggap menguntungkan bagi Pemegang Obligasi dan untuk itu Wali Amanat dibebaskan dari segala tindakan dan tuntutan oleh Pemegang Obligasi. Dalam hal ini Obligasi menjadi jatuh tempo.

PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) 1. 1 (satu) tahun setelah tanggal penjatahan sebagaimana tercantum dalam Prospektus, Perseroan dari waktu ke waktu

dapat melakukan pembelian kembali (buy back) untuk sebagian atau seluruh Obligasi sebelum Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi dan Perseroan mempunyai hak untuk memberlakukan pembelian kembali (buy back) tersebut untuk disimpan yang kemudian hari dapat dijual kembali dengan harga pasar atau sebagai pelunasan Obligasi. Khusus untuk pembelian kembali (buy back) sebagai pelunasan harus memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pelaksanaan pembelian kembali (buy back) dilakukan melalui Bursa Efek atau di luar Bursa Efek.

2. Pembelian kembali (buy back) hanya dapat dilakukan jika Perseroan tidak melakukan kelalaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 Perjanjian Perwaliamanatan kecuali telah mendapat persetujuan RUPO.

3. Perseroan dilarang melakukan pembelian kembali (buy back) jika pelaksanaan pembelian kembali (buy back) tersebut dapat mengakibatkan Perseroan tidak dapat memenuhi ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

4. Perseroan wajib mengumumkan dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran nasional mengenai rencana dilakukannya pembelian kembali (buy back) Obligasi selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja sebelum tanggal permulaan penawaran pembelian (buy back) Obligasi, dengan ketentuan selambat-lambatnya 2 (dua) Hari sebelum dilaksanakannya pengumuman dalam surat kabar. Perseroan wajib melaporkan kepada OJK mengenai rencana pembelian kembali (buy back) Obligasi tersebut.

5. Pengumuman tersebut harus mencantumkan: a) periode penawaran pembelian kembali (buy back); b) jumlah dana maksimal yang akan digunakan untuk pembelian kembali (buy back); c) kisaran jumlah Obligasi yang akan dibeli kembali; d) harga atau kisaran harga yang ditawarkan untuk pembelian kembali Obligasi (buy back); e) tata cara penyelesaian transaksi; f) persyaratan bagi pemegang Obligasi yang mengajukan penawaran jual; g) tata cara penyampaian penawaran jual oleh pemegang Obligasi; h) tata cara pembelian kembali (buy back) Obligasi; dan i) hubungan Afiliasi antara Emiten dan pemegang Obligasi;

Page 25: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

9

b. Perseroan lalai melaksanakan atau tidak mentaati dan/atau melanggar salah satu atau lebih ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan yang secara Material berakibat negatif terhadap kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajibannya berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan; atau

c. Perseroan diberikan penundaan kewajiban pembayaran utang oleh badan peradilan yang berwenang; atau d. Pengadilan atau instansi pemerintah yang berwenang dengan putusan hukum tetap telah menyita atau

mengambilalih dengan cara apapun juga semua atau sebagian besar harta kekayaan Perseroan atau telah mengambil tindakan yang menghalangi Perseroan untuk menjalankan sebagian besar atau seluruh usahanya sehingga mempengaruhi secara Material kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya dalam Perjanjian Perwaliamanatan; atau

e. sebagian besar hak, ijin dan persetujuan lainnya dari Departemen Keuangan atau lembaga otoritas keuangan lain yang dimiliki Perseroan dibatalkan atau dinyatakan tidak sah, atau Perseroan tidak mendapat ijin atau persetujuan yang disyaratkan oleh ketentuan hukum yang berlaku, yang secara Material berakibat negatif terhadap kelangsungan usaha Perseroan dan mempengaruhi secara Material terhadap kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban yang ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamanatan; atau

f. keterangan-keterangan dan jaminan-jaminan Perseroan tentang keadaan atau status korporasi atau keuangan Perseroan dan/atau pengelolaan Perseroan secara Material tidak sesuai dengan kenyataan atau tidak benar adanya, termasuk pernyataan dan jaminan Perseroan sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Perwaliamanatan; atau

g. Perseroan dinyatakan lalai sehubungan dengan perjanjian utang antara Perseroan dengan krediturnya (cross-default) dalam jumlah utang melebihi 30% (tiga puluh persen) dari Ekuitas Perseroan, baik yang telah ada sekarang maupun yang akan ada di kemudian hari yang berakibat jumlah yang terutang oleh Perseroan berdasarkan perjanjian utang tersebut seluruhnya menjadi dapat segera ditagih oleh kreditur yang bersangkutan sebelum waktunya untuk membayar kembali (akselerasi pembayaran kembali); atau Perseroan berdasarkan perintah pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap diharuskan membayar sejumlah dana kepada pihak ketiga yang apabila dibayarkan akan mempengaruhi secara Material terhadap kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban yang ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

Apabila Perseroan dibubarkan karena sebab apapun atau terdapat putusan pailit, Wali Amanat berhak tanpa memanggil RUPO bertindak mewakili kepentingan Pemegang Obligasi dan mengambil keputusan yang dianggap menguntungkan bagi Pemegang Obligasi dan untuk itu Wali Amanat dibebaskan dari segala tindakan dan tuntutan oleh Pemegang Obligasi. Dalam hal ini Obligasi menjadi jatuh tempo.

PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) 1. 1 (satu) tahun setelah tanggal penjatahan sebagaimana tercantum dalam Prospektus, Perseroan dari waktu ke waktu

dapat melakukan pembelian kembali (buy back) untuk sebagian atau seluruh Obligasi sebelum Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi dan Perseroan mempunyai hak untuk memberlakukan pembelian kembali (buy back) tersebut untuk disimpan yang kemudian hari dapat dijual kembali dengan harga pasar atau sebagai pelunasan Obligasi. Khusus untuk pembelian kembali (buy back) sebagai pelunasan harus memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pelaksanaan pembelian kembali (buy back) dilakukan melalui Bursa Efek atau di luar Bursa Efek.

2. Pembelian kembali (buy back) hanya dapat dilakukan jika Perseroan tidak melakukan kelalaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 Perjanjian Perwaliamanatan kecuali telah mendapat persetujuan RUPO.

3. Perseroan dilarang melakukan pembelian kembali (buy back) jika pelaksanaan pembelian kembali (buy back) tersebut dapat mengakibatkan Perseroan tidak dapat memenuhi ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

4. Perseroan wajib mengumumkan dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran nasional mengenai rencana dilakukannya pembelian kembali (buy back) Obligasi selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja sebelum tanggal permulaan penawaran pembelian (buy back) Obligasi, dengan ketentuan selambat-lambatnya 2 (dua) Hari sebelum dilaksanakannya pengumuman dalam surat kabar. Perseroan wajib melaporkan kepada OJK mengenai rencana pembelian kembali (buy back) Obligasi tersebut.

5. Pengumuman tersebut harus mencantumkan: a) periode penawaran pembelian kembali (buy back); b) jumlah dana maksimal yang akan digunakan untuk pembelian kembali (buy back); c) kisaran jumlah Obligasi yang akan dibeli kembali; d) harga atau kisaran harga yang ditawarkan untuk pembelian kembali Obligasi (buy back); e) tata cara penyelesaian transaksi; f) persyaratan bagi pemegang Obligasi yang mengajukan penawaran jual; g) tata cara penyampaian penawaran jual oleh pemegang Obligasi; h) tata cara pembelian kembali (buy back) Obligasi; dan i) hubungan Afiliasi antara Emiten dan pemegang Obligasi;

6. Pemegang Obligasi yang mengajukan penawaran jual kepada Perseroan pada periode penawaran wajib melampirkan: i. konfirmasi tertulis dari KSEI mengenai jumlah Obligasi yang akan dijual yang tidak dapat dipindahbukukan antar

Rekening Efek sampai dengan Tanggal Pembayaran Pembelian Kembali; ii. bukti jati diri pada saat melakukan penawaran jual; iii. pernyataan bahwa Obligasi yang akan dijual oleh Pemegang Obligasi kepada Perseroan bebas dari segala

sengketa/tuntutan/ikatan jaminan dan tidak dapat diperjualbelikan oleh Pemegang Obligasi sehingga Obligasi tersebut tidak dapat dipindahbukukan antar Rekening Efek sampai dengan Tanggal Pembayaran Pembelian Kembali.

7. Perseroan akan melakukan pembelian kembali (buy back) Obligasi mulai dari harga terendah yang ditawarkan oleh Pemegang Obligasi pada periode penawaran pembelian kembali (buy back) Obligasi, dengan ketentuan apabila terdapat beberapa Pemegang Obligasi yang melakukan penawaran dengan harga yang sama dan jumlah Obligasi yang ditawarkan oleh Pemegang Obligasi telah melampaui jumlah maksimal dana untuk pembelian kembali (buy back) Obligasi maka Perseroan akan membeli Obligasi tersebut secara proporsional. Pembelian kembali (buy back) Obligasi hanya dapat dilakukan oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi yang bukan merupakan Afiliasi Perseroan tidak termasuk Pemegang Obligasi yang merupakan Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia.

8. Perseroan tidak berkewajiban untuk membeli seluruh Obligasi yang ditawarkan oleh Pemegang Obligasi untuk dibeli kembali (buy back) pada periode penawaran pembelian kembali (buy back) Obligasi apabila harga penawaran jual yang ditawarkan oleh Pemegang Obligasi tersebut melampaui target harga yang diharapkan oleh Perseroan sebagaimana tersebut dalam ayat 10.5 huruf b) Pasal 10 Perjanjian Perwaliamanatan.

9. Perseroan wajib menjaga rahasia kepada pihak manapun atas semua informasi mengenai penawaran jual Obligasi yang telah disampaikan oleh Pemegang Obligasi selama periode penawaran pembelian kembali (buy back) Obligasi.

10. Perseroan dapat melakukan pembelian kembali (buy back) Obligasi tanpa melakukan pengumuman sebagaimana dimaksud dalam angka 4 dan 5 tersebut di atas, dengan ketentuan sebagai berikut:

i. jumlah pembelian kembali (buy back) Obligasi tidak lebih dari 5% (lima persen) dari jumlah Pokok Obligasi yang masih terutang dalam periode 1 (satu) tahun setelah tanggal penjatahan;

ii. obligasi yang dibeli kembali (buy back) tersebut bukan merupakan milik Afiliasi Perseroan (kecuali Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia); dan

iii. obligasi yang dibeli kembali (buy back) tersebut hanya untuk disimpan yang kemudian hari dapat dijual kembali dan wajib dilaporkan kepada OJK paling lambat akhir hari kerja ke-2 (kedua) setelah terjadinya pembelian kembali Obligasi;

11. Perseroan wajib melaporkan kepada OJK dan Wali Amanat serta mengumumkan kepada publik dalam waktu paling lambat 2 (dua) Hari Kerja setelah dilakukannya pembelian kembali (buy back) Obligasi. informasi yang meliputi antara lain:

i. jumlah Obligasi yang telah dibeli; ii. rincian jumlah Obligasi yang telah dibeli kembali untuk pelunasan atau disimpan untuk dijual kembali; iii. harga pembelian kembali (buy back) yang telah terjadi; dan iv. jumlah dana yang digunakan untuk pembelian kembali (buy back) Obligasi.

12. Selain ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan tersebut di atas, Perseroan juga wajib menyampaikan kepada OJK seluruh dokumen penawaran jual yang telah disampaikan oleh Pemegang Obligasi selama periode penawaran pembelian kembali (buy back) Obligasi paling lambat 2 (dua) Hari Kerja sejak pembelian kembali (buy back) Obligasi dilaksanakan.

13. Perseroan wajib melaporkan kepada Wali Amanat dan KSEI mengenai Obligasi yang dimiliki Perseroan untuk disimpan. dalam waktu 5 (lima) Hari Kerja sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi atau 1 (satu) Hari Kerja sebelum tanggal Daftar Pemegang Rekening yang berhak atas Bunga Obligasi, dengan memperhatikan ketentuan KSEI.

14. Apabila Perseroan melakukan pelunasan atas Obligasi yang dibeli kembali (buy back) maka Perseroan wajib untuk melaporkan kejadian tersebut kepada OJK, Wali Amanat, Bursa Efek dan KSEI selambat-lambatnya dalam waktu 2 (dua) Hari Kerja setelah terjadinya pelunasan tersebut. Obligasi yang telah dilunasi menjadi tidak berlaku dan tidak dapat diterbitkan atau dijual kembali tanpa perlu dinyatakan dalam suatu akta apapun.

15. Dalam hal dilunasi sebagian, maka Perseroan akan menerbitkan dan menyerahkan Sertifikat Jumbo Obligasi yang baru kepada KSEI untuk ditukarkan dengan Sertifikat Jumbo Obligasi yang lama pada hari yang sama dengan tanggal pelunasan sebagian Obligasi, dengan jumlah Pokok Obligasi yang masih terutang setelah dikurangi jumlah Obligasi yang telah dilunasi sebagian tersebut.

16. Pembelian kembali (buy back) oleh Perseroan mengakibatkan: - hapusnya segala hak yang melekat pada Obligasi yang dibeli kembali, hak menghadiri RUPO, hak suara, dan hak

memperoleh Bunga Obligasi serta manfaat lain dari Obligasi yang dibeli kembali jika dimaksudkan untuk pelunasan;

- pemberhentian sementara segala hak yang melekat pada Obligasi yang dibeli kembali, hak menghadiri RUPO, hak suara, dan hak memperoleh Bunga Obligasi serta manfaat lain dari Obligasi yang dibeli kembali jika dimaksudkan untuk disimpan untuk dijual kembali.

Page 26: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

10

17. Dalam hal terdapat lebih dari satu obligasi yang diterbitkan oleh Perseroan, maka pembelian kembali Obligasi dilakukan dengan mendahulukan obligasi yang tidak dijamin;

18. Dalam hal terdapat lebih dari satu obligasi yang tidak dijamin, maka pembelian kembali wajib mempertimbangkan aspek kepentingan ekonomis Perseroan atas pembelian kembali (buy back) tersebut;

19. Dalam hal terdapat jaminan atas seluruh obligasi, maka pembelian kembali (buy back) wajib mempertimbangkan aspek kepentingan ekonomis Perseroan atas pembelian kembali (buy back) Obligasi tersebut.

RAPAT UMUM PEMEGANG OBLIGASI (RUPO) Untuk penyelenggaraan RUPO, kuorum yang disyaratkan, hak suara dan pengambilan keputusan berlaku ketentuan-ketentuan di bawah ini tanpa mengurangi ketentuan dalam peraturan pasar modal dan ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku di bidang pasar modal serta peraturan Bursa Efek ditempat dimana Obligasi dicatatkan:

1. RUPO dapat diselenggarakan pada setiap waktu menurut ketentuan-ketentuan dibawah ini, antara lain untuk maksud-maksud sebagai berikut: a. menyampaikan pemberitahuan kepada Perseroan dan/atau kepada Wali Amanat atau untuk memberikan

pengarahan kepada Wali Amanat atau untuk mengambil tindakan lain; b. memberhentikan Wali Amanat dan menunjuk pengganti Wali Amanat menurut ketentuan-ketentuan Perjanjian

Perwaliamanatan; c. mengambil tindakan lain yang dikuasakan untuk diambil oleh atau atas nama Pemegang Obligasi termasuk tetapi

tidak terbatas pada mengubah Perjanjian Perwaliamanatan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan serta peraturan perundang-undangan yang berlaku atau menentukan potensi kelalaian yang dapat menyebabkan terjadinya kelalaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 Perjanjian Perwaliamanatan dan Peraturan Bapepam dan LK Nomor: VI.C.4;

d. mengambil keputusan sehubungan dengan usulan Perseroan atau Pemegang Obligasi mengenai perubahan jangka waktu Obligasi, jumlah Pokok Obligasi, tingkat Bunga Obligasi. perubahan tata cara atau periode pembayaran Bunga Obligasi, dengan tetap memperhatikan Peraturan Bapepam dan LK Nomor: VI.C.4;

e. mengambil keputusan yang diperlukan sehubungan dengan maksud Perseroan atau Wali Amanat untuk melakukan pembatalan pendaftaran Obligasi di KSEI sesuai dengan ketentuan peraturan pasar modal dan peraturan KSEI;

f. mengambil keputusan sehubungan dengan terjadinya kejadian kelalaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 Perjanjian Perwaliamanatan termasuk untuk menyetujui suatu kelonggaran waktu atas suatu kelalaian dan akibat-akibatnya. atau untuk mengambil tindakan lain sehubungan dengan kelalaian; dan

g. Wali Amanat bermaksud mengambil tindakan lain yang tidak dikuasakan atau tidak termuat dalam Perjanjian Perwaliamanatan atau berdasarkan peraturan perundang-undangan.

2. Dengan memperhatikan peraturan di bidang pasar modal yang berlaku, RUPO dapat diselenggarakan bilamana: a. Pemegang Obligasi sendiri maupun secara bersama-sama yang mewakili paling sedikit lebih dari 20% (dua puluh

perseratus) dari jumlah Obligasi yang belum dilunasi (tidak termasuk Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Afiliasi Perseroan, kecuali Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia) mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat agar diselenggarakan RUPO dengan memuat agenda yang diminta dengan melampirkan fotocopi KTUR dari KSEI yang diperoleh melalui Pemegang Rekening dan memperlihatkan asli KTUR kepada Wali Amanat, dengan ketentuan terhitung sejak diterbitkannya KTUR. Obligasi akan dibekukan oleh KSEI sejumlah Obligasi yang tercantum dalam KTUR tersebut. Pencabutan pembekuan Obligasi oleh KSEI tersebut hanya dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan secara tertulis dari Wali Amanat;

b. Wali Amanat atau OJK atau Perseroan menganggap perlu untuk mengadakan RUPO. 3. Wali Amanat wajib melakukan pemanggilan untuk RUPO, selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) Hari Kalender setelah

tanggal diterimanya surat permintaan penyelenggaraan RUPO dari Pemegang Obligasi, OJK, dan Perseroan. Dalam hal Wali Amanat menolak permohonan Pemegang Obligasi atau Perseroan untuk mengadakan RUPO, maka Wali Amanat wajib memberitahukan secara tertulis alasan penolakan tersebut kepada pemohon dengan tembusannya kepada OJK dan Bursa Efek, selambat-lambatnya 14 (empat belas) Hari Kalender setelah diterimanya surat permohonan.

4. Tata Cara RUPO: a. RUPO dapat diselenggarakan ditempat kedudukan Perseroan atau ditempat lain dimana Obligasi dicatatkan atau

tempat lain yang disepakati Perseroan dan Wali Amanat. b. pengumuman RUPO wajib dilakukan melalui 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran

nasional dalam jangka waktu paling lambat 14 (empat belas) Hari Kalender sebelum pemanggilan RUPO. c. pemanggilan RUPO wajib dilakukan paling lambat 14 (empat belas) Hari Kalender sebelum diselenggarakannya

RUPO melalui 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional. Pemanggilan untuk RUPO kedua atau ketiga dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum RUPO kedua atau ketiga dilakukan dan disertai informasi bahwa RUPO sebelumnya telah diselenggarakan tetapi tidak mencapai kuorum.

Page 27: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

11

17. Dalam hal terdapat lebih dari satu obligasi yang diterbitkan oleh Perseroan, maka pembelian kembali Obligasi dilakukan dengan mendahulukan obligasi yang tidak dijamin;

18. Dalam hal terdapat lebih dari satu obligasi yang tidak dijamin, maka pembelian kembali wajib mempertimbangkan aspek kepentingan ekonomis Perseroan atas pembelian kembali (buy back) tersebut;

19. Dalam hal terdapat jaminan atas seluruh obligasi, maka pembelian kembali (buy back) wajib mempertimbangkan aspek kepentingan ekonomis Perseroan atas pembelian kembali (buy back) Obligasi tersebut.

RAPAT UMUM PEMEGANG OBLIGASI (RUPO) Untuk penyelenggaraan RUPO, kuorum yang disyaratkan, hak suara dan pengambilan keputusan berlaku ketentuan-ketentuan di bawah ini tanpa mengurangi ketentuan dalam peraturan pasar modal dan ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku di bidang pasar modal serta peraturan Bursa Efek ditempat dimana Obligasi dicatatkan:

1. RUPO dapat diselenggarakan pada setiap waktu menurut ketentuan-ketentuan dibawah ini, antara lain untuk maksud-maksud sebagai berikut: a. menyampaikan pemberitahuan kepada Perseroan dan/atau kepada Wali Amanat atau untuk memberikan

pengarahan kepada Wali Amanat atau untuk mengambil tindakan lain; b. memberhentikan Wali Amanat dan menunjuk pengganti Wali Amanat menurut ketentuan-ketentuan Perjanjian

Perwaliamanatan; c. mengambil tindakan lain yang dikuasakan untuk diambil oleh atau atas nama Pemegang Obligasi termasuk tetapi

tidak terbatas pada mengubah Perjanjian Perwaliamanatan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan serta peraturan perundang-undangan yang berlaku atau menentukan potensi kelalaian yang dapat menyebabkan terjadinya kelalaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 Perjanjian Perwaliamanatan dan Peraturan Bapepam dan LK Nomor: VI.C.4;

d. mengambil keputusan sehubungan dengan usulan Perseroan atau Pemegang Obligasi mengenai perubahan jangka waktu Obligasi, jumlah Pokok Obligasi, tingkat Bunga Obligasi. perubahan tata cara atau periode pembayaran Bunga Obligasi, dengan tetap memperhatikan Peraturan Bapepam dan LK Nomor: VI.C.4;

e. mengambil keputusan yang diperlukan sehubungan dengan maksud Perseroan atau Wali Amanat untuk melakukan pembatalan pendaftaran Obligasi di KSEI sesuai dengan ketentuan peraturan pasar modal dan peraturan KSEI;

f. mengambil keputusan sehubungan dengan terjadinya kejadian kelalaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 Perjanjian Perwaliamanatan termasuk untuk menyetujui suatu kelonggaran waktu atas suatu kelalaian dan akibat-akibatnya. atau untuk mengambil tindakan lain sehubungan dengan kelalaian; dan

g. Wali Amanat bermaksud mengambil tindakan lain yang tidak dikuasakan atau tidak termuat dalam Perjanjian Perwaliamanatan atau berdasarkan peraturan perundang-undangan.

2. Dengan memperhatikan peraturan di bidang pasar modal yang berlaku, RUPO dapat diselenggarakan bilamana: a. Pemegang Obligasi sendiri maupun secara bersama-sama yang mewakili paling sedikit lebih dari 20% (dua puluh

perseratus) dari jumlah Obligasi yang belum dilunasi (tidak termasuk Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Afiliasi Perseroan, kecuali Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia) mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat agar diselenggarakan RUPO dengan memuat agenda yang diminta dengan melampirkan fotocopi KTUR dari KSEI yang diperoleh melalui Pemegang Rekening dan memperlihatkan asli KTUR kepada Wali Amanat, dengan ketentuan terhitung sejak diterbitkannya KTUR. Obligasi akan dibekukan oleh KSEI sejumlah Obligasi yang tercantum dalam KTUR tersebut. Pencabutan pembekuan Obligasi oleh KSEI tersebut hanya dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan secara tertulis dari Wali Amanat;

b. Wali Amanat atau OJK atau Perseroan menganggap perlu untuk mengadakan RUPO. 3. Wali Amanat wajib melakukan pemanggilan untuk RUPO, selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) Hari Kalender setelah

tanggal diterimanya surat permintaan penyelenggaraan RUPO dari Pemegang Obligasi, OJK, dan Perseroan. Dalam hal Wali Amanat menolak permohonan Pemegang Obligasi atau Perseroan untuk mengadakan RUPO, maka Wali Amanat wajib memberitahukan secara tertulis alasan penolakan tersebut kepada pemohon dengan tembusannya kepada OJK dan Bursa Efek, selambat-lambatnya 14 (empat belas) Hari Kalender setelah diterimanya surat permohonan.

4. Tata Cara RUPO: a. RUPO dapat diselenggarakan ditempat kedudukan Perseroan atau ditempat lain dimana Obligasi dicatatkan atau

tempat lain yang disepakati Perseroan dan Wali Amanat. b. pengumuman RUPO wajib dilakukan melalui 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran

nasional dalam jangka waktu paling lambat 14 (empat belas) Hari Kalender sebelum pemanggilan RUPO. c. pemanggilan RUPO wajib dilakukan paling lambat 14 (empat belas) Hari Kalender sebelum diselenggarakannya

RUPO melalui 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional. Pemanggilan untuk RUPO kedua atau ketiga dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum RUPO kedua atau ketiga dilakukan dan disertai informasi bahwa RUPO sebelumnya telah diselenggarakan tetapi tidak mencapai kuorum.

RUPO kedua atau ketiga diselenggarakan paling cepat 14 (empat belas) Hari Kalender dan paling lama 21 (dua puluh satu) Hari Kalender dari RUPO pertama atau kedua.

d. pemanggilan RUPO harus dengan tegas memuat rencana RUPO dan mengungkapkan informasi antara lain: - Tanggal, tempat, dan waktu penyelenggaraan RUPO; - Agenda RUPO; - Pihak yang mengajukan usulan diselenggarakannya RUPO; - Pemegang Obligasi yang berhak hadir dan memiliki suara dalam RUPO; dan - Kuorum yang diperlukan untuk penyelenggaraan dan pengambilan keputusan RUPO.

e. RUPO dipimpin dan diketuai oleh Wali Amanat dan Wali Amanat diwajibkan untuk mempersiapkan acara RUPO dan bahan-bahan RUPO serta menunjuk Notaris yang harus membuat berita acara RUPO. Dalam hal penggantian Wali Amanat yang diminta oleh Perseroan atau Pemegang Obligasi, RUPO dipimpin oleh Perseroan atau wakil Pemegang Obligasi yang meminta diadakannya RUPO, dan Perseroan atau Pemegang Obligasi yang meminta diadakannya RUPO tersebut harus mempersiapkan acara RUPO dan bahan-bahan RUPO serta menunjuk Notaris yang harus membuat berita acara RUPO.

f. Pemegang Obligasi yang berhak hadir dalam RUPO adalah Pemegang Obligasi yang memiliki KTUR dan namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Rekening yang diterbitkan oleh KSEI 3 (tiga) Hari Kerja sebelum tanggal penyelenggaraan RUPO.

g. Pemegang Obligasi yang menghadiri RUPO wajib memperlihatkan asli KTUR kepada Wali Amanat. h. Obligasi yang dimiliki oleh Emiten dan/atau Afiliasi Emiten (tidak termasuk Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan

Afiliasi Negara Republik Indonesia), tidak memiliki hak suara dan tidak diperhitungkan dalam kuorum kehadiran. i. satuan Pemindahbukuan Obligasi adalah sebesar Rp1,- (satu Rupiah) atau kelipatannya. Satu Satuan

Pemindahbukuan Obligasi mempunyai hak untuk mengeluarkan 1 (satu) suara. Suara dikeluarkan dengan tertulis dan ditandatangani dengan menyebutkan nomor KTUR, kecuali Wali Amanat memutuskan lain.

j. suara blanko, abstain dan suara yang tidak sah dianggap tidak dikeluarkan, termasuk Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Afiliasi Perseroan (tidak termasuk Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia).

k. seluruh Obligasi yang disimpan di KSEI dibekukan sehingga Obligasi tersebut tidak dapat dipindahbukukan sejak 3 (tiga) Hari Kerja sebelum tanggal penyelenggaraan RUPO sampai dengan tanggal berakhirnya RUPO, yang dibuktikan dengan adanya pemberitahuan dari Wali Amanat atau setelah memperoleh persetujuan dari Wali Amanat. Transaksi Obligasi yang penyelesaiannya jatuh pada tanggal-tanggal tersebut, ditunda penyelesaiannya sampai 1 (satu) Hari Kerja setelah tanggal pelaksanaan RUPO.

l. selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja sebelum diselenggarakannya RUPO, Perseroan wajib melaporkan kepada Wali Amanat seluruh jumlah Obligasi yang dimiliki Perseroan dan/atau Afiliasi Perseroan kecuali Obligasi yang dimiliki Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia.

m. pada saat pelaksanaan RUPO: - Perseroan wajib menyerahkan surat pernyataan mengenai Obligasi yang dimiliki Perseroan dan/atau Afiliasi

Perseroan kecuali Obligasi yang dimiliki Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia; dan - Pemegang Obligasi atau kuasa Pemegang Obligasi yang hadir dalam RUPO wajib membuat surat

pernyataan mengenai Obligasi yang dimilikinya baik yang terafiliasi dengan Perseroan maupun yang tidak terafiliasi dengan Perseroan.

n. kecuali biaya-biaya yang terjadi sebagai akibat pengunduran diri Wali Amanat sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Perwaliamanatan biaya pemasangan iklan untuk pengumuman, pemanggilan dan pengumuman hasil RUPO serta semua biaya penyelenggaraan RUPO termasuk akan tetapi tidak terbatas pada biaya Notaris dan sewa ruangan untuk penyelenggaraan RUPO dibebankan kepada dan menjadi tanggung jawab Perseroan dan wajib dibayarkan kepada Wali Amanat paling lambat 7 (tujuh) Hari Kerja setelah permintaan biaya tersebut diterima oleh Perseroan dari Wali Amanat.

o. atas penyelenggaraan RUPO wajib dibuatkan berita acara RUPO yang dibuat oleh Notaris sebagai alat bukti yang sah dan mengikat Pemegang Obligasi, Wali Amanat dan Perseroan. Wali Amanat wajib mengumumkan hasil RUPO dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional dalam waktu 7 (tujuh) Hari Kerja setelah tanggal diselenggarakannya RUPO.

5. RUPO untuk memutuskan perubahan Perjanjian Perwaliamanatan, dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: a. bila RUPO dimintakan oleh Perseroan maka wajib diselenggarakan dengan ketentuan kuorum kehadiran dan

keputusan sebagai berikut: (i) dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) dari jumlah Pokok Obligasi

yang masih belum dilunasi (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia) dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 3/4 (tiga per empat) dari jumlah Pokok Obligasi yang hadir dalam RUPO (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia).

(ii) dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam butir (i) di atas tidak tercapai maka wajib diadakan RUPO kedua.

Page 28: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

12

(iii) RUPO kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) dari jumlah Pokok Obligasi yang masih belum dilunasi (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia) dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 3/4 (tiga per empat) dari jumlah Pokok Obligasi yang hadir dalam RUPO (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia).

(iv) dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam butir (iii) di atas tidak tercapai maka wajib diadakan RUPO ketiga.

(v) RUPO ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) dari jumlah Pokok Obligasi yang masih belum dilunasi (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia) dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) dari jumlah Pokok Obligasi yang hadir dalam RUPO (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia).

b. bila RUPO dimintakan oleh Pemegang Obligasi atau Wali Amanat maka wajib diselenggarakan dengan ketentuan kuorum kehadiran dan keputusan sebagai berikut: (i) dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) dari jumlah Pokok Obligasi

yang masih belum dilunasi (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia) dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) dari jumlah Pokok Obligasi yang hadir dalam RUPO (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia).

(ii) dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam butir (i) di atas tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO kedua.

(iii) RUPO kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) dari jumlah Pokok Obligasi yang masih belum dilunasi (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia) dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) dari jumlah Pokok Obligasi yang hadir dalam RUPO (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia).

(iv) dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam butir (iii) di atas tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO ketiga.

(v) RUPO ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) dari jumlah Pokok Obligasi yang masih belum dilunasi (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia) dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) dari jumlah Pokok Obligasi yang hadir dalam RUPO (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia).

c. bila RUPO dimintakan oleh OJK maka wajib diselenggarakan dengan ketentuan kuorum kehadiran dan keputusan sebagai berikut: (i) dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 1/2 (satu per dua) dari jumlah Pokok Obligasi

yang masih belum dilunasi (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia) dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) dari jumlah Pokok Obligasi yang hadir dalam RUPO (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia).

(ii) dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam butir (i) di atas tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO kedua.

(iii) RUPO kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 1/2 (satu per dua) dari jumlah Pokok Obligasi yang masih belum dilunasi (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia) dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) dari jumlah Pokok Obligasi yang hadir dalam RUPO (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia).

(iv) dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam butir (iii) di atas tidak tercapai. maka wajib diadakan RUPO ketiga.

(v) RUPO ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 1/2 (satu per dua) dari jumlah Pokok Obligasi yang masih belum dilunasi (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia) dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) dari jumlah Pokok Obligasi yang hadir dalam RUPO (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia).

Page 29: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

13

(iii) RUPO kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) dari jumlah Pokok Obligasi yang masih belum dilunasi (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia) dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 3/4 (tiga per empat) dari jumlah Pokok Obligasi yang hadir dalam RUPO (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia).

(iv) dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam butir (iii) di atas tidak tercapai maka wajib diadakan RUPO ketiga.

(v) RUPO ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) dari jumlah Pokok Obligasi yang masih belum dilunasi (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia) dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) dari jumlah Pokok Obligasi yang hadir dalam RUPO (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia).

b. bila RUPO dimintakan oleh Pemegang Obligasi atau Wali Amanat maka wajib diselenggarakan dengan ketentuan kuorum kehadiran dan keputusan sebagai berikut: (i) dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) dari jumlah Pokok Obligasi

yang masih belum dilunasi (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia) dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) dari jumlah Pokok Obligasi yang hadir dalam RUPO (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia).

(ii) dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam butir (i) di atas tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO kedua.

(iii) RUPO kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) dari jumlah Pokok Obligasi yang masih belum dilunasi (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia) dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) dari jumlah Pokok Obligasi yang hadir dalam RUPO (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia).

(iv) dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam butir (iii) di atas tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO ketiga.

(v) RUPO ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) dari jumlah Pokok Obligasi yang masih belum dilunasi (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia) dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) dari jumlah Pokok Obligasi yang hadir dalam RUPO (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia).

c. bila RUPO dimintakan oleh OJK maka wajib diselenggarakan dengan ketentuan kuorum kehadiran dan keputusan sebagai berikut: (i) dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 1/2 (satu per dua) dari jumlah Pokok Obligasi

yang masih belum dilunasi (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia) dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) dari jumlah Pokok Obligasi yang hadir dalam RUPO (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia).

(ii) dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam butir (i) di atas tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO kedua.

(iii) RUPO kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 1/2 (satu per dua) dari jumlah Pokok Obligasi yang masih belum dilunasi (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia) dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) dari jumlah Pokok Obligasi yang hadir dalam RUPO (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia).

(iv) dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam butir (iii) di atas tidak tercapai. maka wajib diadakan RUPO ketiga.

(v) RUPO ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 1/2 (satu per dua) dari jumlah Pokok Obligasi yang masih belum dilunasi (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia) dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) dari jumlah Pokok Obligasi yang hadir dalam RUPO (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia).

6. RUPO yang diadakan untuk tujuan selain memutuskan perubahan Perjanjian Perwaliamanatan. diselenggarakan dengan ketentuan kuorum kehadiran dan keputusan sebagai berikut: a. dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) dari jumlah Pokok Obligasi yang

masih belum dilunasi (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia) dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 3/4 (tiga per empat) dari jumlah Pokok Obligasi yang hadir dalam RUPO (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia).

b. dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam huruf a di atas tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO kedua.

c. RUPO kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) dari jumlah Pokok Obligasi yang masih belum dilunasi (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia) dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 3/4 (tiga per empat) dari jumlah Pokok Obligasi yang hadir dalam RUPO (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia).

d. dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam huruf c di atas tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO ketiga.

e. RUPO ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) dari jumlah Pokok Obligasi yang masih belum dilunasi (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia) dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat berdasarkan keputusan suara terbanyak.

7. Perseroan, Wali Amanat dan Pemegang Obligasi harus tunduk, patuh, dan terikat pada keputusan-keputusan yang diambil oleh Pemegang Obligasi dalam RUPO.

8. Peraturan-peraturan lebih lanjut mengenai penyelenggaraan serta tata cara dalam RUPO dapat dibuat dan bila perlu kemudian disempurnakan atau diubah oleh Perseroan dan Wali Amanat dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia, dengan memperhatikan ketentuan dalam Pasal 17 ayat17.2. Perjanjian Perwaliamanatan.

9. Apabila ketentuan-ketentuan mengenai RUPO ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan di bidang pasar Modal, maka peraturan perundang-undangan tersebut yang berlaku.

PEMBATASAN DAN KEWAJIBAN-KEWAJIBAN PERSEROAN Sebelum dilunasinya semua Jumlah Yang Terutang yang harus dibayar oleh Perseroan berkenaan dengan Obligasi, Perseroan berjanji dan mengikat diri bahwa:

1. Tanpa ijin tertulis dari Wali Amanat, pemberian ijin tertulis tersebut tunduk pada ketentuan sebagai berikut:

i. ijin tersebut tidak akan ditolak tanpa alasan yang jelas dan wajar; dan ii. Wali Amanat wajib memberikan tanggapan atas permohonan ijin tersebut dalam waktu 14 (empat belas) Hari

Kerja setelah permohonan ijin dan dokumen pendukungnya tersebut diterima oleh Wali Amanat, dan jika dalam waktu 14 (empat belas) Hari Kerja tersebut Perseroan tidak menerima tanggapan apapun dari Wali Amanat maka Wali Amanat dianggap telah memberikan ijinnya;

iii. jika dalam tanggapannya Wali Amanat meminta tambahan data atau dokumen pendukung lainnya, maka persetujuan atau penolakan wajib diberikan oleh Wali Amanat dalam waktu 7 (tujuh) Hari Kerja setelah data atau dokumen pendukung lainnya tersebut diterima secara lengkap oleh Wali Amanat. Jika dalam waktu 7 (tujuh) Hari Kerja tersebut Perseroan tidak menerima tanggapan apapun dari Wali Amanat maka Wali Amanat dianggap telah memberikan ijinnya;

Perseroan tidak akan melakukan hal-hal sebagai berikut : 1. melakukan penggabungan atau peleburan atau pengambilalihan atau memberikan persetujuan kepada Anak

Perusahaan (jika ada) untuk melakukan penggabungan atau peleburan atau pengambilalihan kecuali penggabungan atau peleburan atau pengambilalihan yang dilakukan dengan atau pada perusahaan yang bidang usahanya sama dan tidak mempunyai dampak negatif terhadap jalannya usaha Perseroan dan tidak mempengaruhi kemampuan Perseroan dalam melakukan pelunasan Pokok Obligasi dan/atau pembayaran Bunga Obligasi, kecuali hal-hal tersebut dilakukan dalam program privatisasi Pemerintah Republik Indonesia sesuai dengan ketentuan sebagai berikut: a. semua syarat dan kondisi Obligasi dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan dokumen lain yang berkaitan

tetap berlaku dan mengikat sepenuhnya terhadap perusahaan penerus (surviving company) dan dalam hal Perseroan bukan merupakan perusahaan penerus (surviving company) maka seluruh kewajiban berdasarkan Obligasi dan/atau Perjanjian Perwaliamanatan telah dialihkan secara sah kepada perusahaan penerus (surviving company) dan perusahaan penerus (surviving company) tersebut memiliki aktiva dan kemampuan yang memadai untuk memenuhi kewajiban pembayaran berdasarkan Obligasi dan Perjanjian Perwaliamanatan.

Page 30: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

14

b. Perusahaan penerus (surviving company) tersebut salah satu bidang usahanya adalah bergerak dalam bidang usaha utama yang sama dengan Perseroan.

2. melakukan peminjaman utang baru atau memberikan persetujuan kepada Anak Perusahaan (jika ada) untuk melakukan peminjaman utang baru yang memiliki kedudukan lebih tinggi dari kedudukan utang yang timbul berdasarkan Obligasi, kecuali utang baru tersebut untuk kegiatan usaha sehari-hari Perseroan;

3. menjaminkan dan/atau membebani atau memberikan ijin untuk menjaminkan dan/atau membebani dengan cara apapun aktiva termasuk hak atas pendapatan Perseroan dan/atau Anak Perusahaan (jika ada), baik yang ada sekarang maupun yang akan diperoleh di masa yang akan datang, kecuali jaminan yang diberikan dalam rangka kegiatan usaha sehari-hari Perseroan dan Anak Perusahaan (jika ada).

4. memberi pinjaman kepada pihak manapun atau mengijinkan Anak Perusahaan (jika ada) memberikan pinjaman kepada pihak manapun, kecuali: a. pinjaman yang telah ada sebelum ditandatanganinya Perjanjian Perwaliamanatan; b. pinjaman yang diberikan berdasarkan kegiatan usaha Perseroan yang ditentukan berdasarkan

Anggaran Dasar; c. pinjaman kepada pegawai termasuk Direksi dan Komisaris untuk program kesejahteraan pegawai

Perseroan dengan ketentuan sesuai peraturan perusahaan Perseroan. 5. mengubah bidang usaha utama Perseroan dan/atau memberikan ijin atau persetujuan kepada Anak

Perusahaan (jika ada) untuk mengadakan perubahan bidang usaha. 6. mengurangi modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan. 7. mengajukan permohonan pailit atau permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang ("PKPU") atau

mengijinkan Anak Perusahaan (jika ada) mengajukan permohonan pailit atau permohonan PKPU yang diajukan oleh Perseroan dan/atau Anak Perusahaan (jika ada) sebagai akibat adanya permohonan kepailitan pihak lain.

8. membayar, membuat atau menyatakan pembagian dividen pada tahun buku Perseroan selama Perseroan lalai dalam melakukan pembayaran Jumlah Terutang atau Perseroan tidak melakukan pembayaran Jumlah Terutang berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan, Akta Pengakuan Utang dan/atau perjanjian lain yang dibuat berkenaan dengan Obligasi.

9. mengadakan segala bentuk kerjasama, bagi hasil atau perjanjian serupa lainnya di luar kegiatan usaha Perseroan sehari-hari atau mengadakan perjanjian manajemen atau perjanjian serupa lainnya yang mengakibatkan kegiatan/operasi Perseroan diatur oleh pihak lain.

2. Selama Pokok Obligasi dan/atau Bunga Obligasi belum dilunasi seluruhnya, Perseroan berkewajiban untuk: i menyetorkan dana (in good funds) yang diperlukan untuk pembayaran Bunga Obligasi dan/atau pelunasan Pokok

Obligasi yang jatuh tempo kepada Agen Pembayaran paling lambat 1 (satu) Hari Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi dan/atau Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi dan menyerahkan fotokopi bukti pengiriman dana kepada Wali Amanat pada hari yang sama.

ii memperoleh, mematuhi segala ketentuan dan melakukan hal-hal yang diperlukan untuk menjaga tetap berlakunya segala kuasa, Ijin, dan persetujuan (baik dari pemerintah maupun dari pihak yang berwenang lainnya) dan dengan segera memberikan laporan dan/atau masukan dan/atau melakukan hal-hal yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan Republik Indonesia sehingga Perseroan dapat secara sah menjalankan kewajibannya berdasarkan setiap Dokumen Emisi dalam mana Perseroan menjadi salah satu pihaknya atau memastikan keabsahan, keberlakuan. dapat dilaksanakannya setiap Dokumen Emisi di Republik Indonesia;

iii memastikan pada setiap saat keadaan keuangan Perseroan yang tercantum dalam laporan keuangan tahunan Perseroan terakhir yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik yang diserahkan kepada Wali Amanat berdasarkan ketentuan ayat 6.2 (x) Pasal 6 Perjanjian Perwaliamanatan, harus berada dalam rasio-rasio keuangan sebagai berikut:

a. Current Ratio. perbandingan total aktiva lancar dengan total kewajiban lancar tidak kurang dari 1 : 1 (satu berbanding satu);

b. Perbandingan Aktiva Produktif dengan utang tidak kurang dari 0,8 : 1 (nol koma delapan berbanding satu). c. ”Aktiva Produktif” berarti terdiri dari kas dan setara kas, pinjaman yang diberikan, piutang usaha dan

investasi jangka panjang-bersih. d. “Utang” berarti utang berbunga yang diperoleh Perseroan termasuk utang bank, utang sewa guna usaha,

utang Efek konversi, utang Efek dan instrumen pinjaman lainnya, utang kredit investasi, utang Perseroan yang dijamin dengan agunan atau gadai atas aktiva pihak lain berdasarkan nilai penjaminan, pinjaman yang berasal dari perusahaan lain yang diakuisisi dan menjadi Anak Perusahaan (jika ada) atau perusahaan lain yang melebur ke dalam Perseroan, kecuali utang pajak. utang dividen (jika ada), utang dagang dalam kegiatan usaha Perseroan sehari-hari, utang kepada pihak ketiga selain bank dalam jangka waktu kurang dari 1 (satu) tahun.

Page 31: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

15

b. Perusahaan penerus (surviving company) tersebut salah satu bidang usahanya adalah bergerak dalam bidang usaha utama yang sama dengan Perseroan.

2. melakukan peminjaman utang baru atau memberikan persetujuan kepada Anak Perusahaan (jika ada) untuk melakukan peminjaman utang baru yang memiliki kedudukan lebih tinggi dari kedudukan utang yang timbul berdasarkan Obligasi, kecuali utang baru tersebut untuk kegiatan usaha sehari-hari Perseroan;

3. menjaminkan dan/atau membebani atau memberikan ijin untuk menjaminkan dan/atau membebani dengan cara apapun aktiva termasuk hak atas pendapatan Perseroan dan/atau Anak Perusahaan (jika ada), baik yang ada sekarang maupun yang akan diperoleh di masa yang akan datang, kecuali jaminan yang diberikan dalam rangka kegiatan usaha sehari-hari Perseroan dan Anak Perusahaan (jika ada).

4. memberi pinjaman kepada pihak manapun atau mengijinkan Anak Perusahaan (jika ada) memberikan pinjaman kepada pihak manapun, kecuali: a. pinjaman yang telah ada sebelum ditandatanganinya Perjanjian Perwaliamanatan; b. pinjaman yang diberikan berdasarkan kegiatan usaha Perseroan yang ditentukan berdasarkan

Anggaran Dasar; c. pinjaman kepada pegawai termasuk Direksi dan Komisaris untuk program kesejahteraan pegawai

Perseroan dengan ketentuan sesuai peraturan perusahaan Perseroan. 5. mengubah bidang usaha utama Perseroan dan/atau memberikan ijin atau persetujuan kepada Anak

Perusahaan (jika ada) untuk mengadakan perubahan bidang usaha. 6. mengurangi modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan. 7. mengajukan permohonan pailit atau permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang ("PKPU") atau

mengijinkan Anak Perusahaan (jika ada) mengajukan permohonan pailit atau permohonan PKPU yang diajukan oleh Perseroan dan/atau Anak Perusahaan (jika ada) sebagai akibat adanya permohonan kepailitan pihak lain.

8. membayar, membuat atau menyatakan pembagian dividen pada tahun buku Perseroan selama Perseroan lalai dalam melakukan pembayaran Jumlah Terutang atau Perseroan tidak melakukan pembayaran Jumlah Terutang berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan, Akta Pengakuan Utang dan/atau perjanjian lain yang dibuat berkenaan dengan Obligasi.

9. mengadakan segala bentuk kerjasama, bagi hasil atau perjanjian serupa lainnya di luar kegiatan usaha Perseroan sehari-hari atau mengadakan perjanjian manajemen atau perjanjian serupa lainnya yang mengakibatkan kegiatan/operasi Perseroan diatur oleh pihak lain.

2. Selama Pokok Obligasi dan/atau Bunga Obligasi belum dilunasi seluruhnya, Perseroan berkewajiban untuk: i menyetorkan dana (in good funds) yang diperlukan untuk pembayaran Bunga Obligasi dan/atau pelunasan Pokok

Obligasi yang jatuh tempo kepada Agen Pembayaran paling lambat 1 (satu) Hari Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi dan/atau Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi dan menyerahkan fotokopi bukti pengiriman dana kepada Wali Amanat pada hari yang sama.

ii memperoleh, mematuhi segala ketentuan dan melakukan hal-hal yang diperlukan untuk menjaga tetap berlakunya segala kuasa, Ijin, dan persetujuan (baik dari pemerintah maupun dari pihak yang berwenang lainnya) dan dengan segera memberikan laporan dan/atau masukan dan/atau melakukan hal-hal yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan Republik Indonesia sehingga Perseroan dapat secara sah menjalankan kewajibannya berdasarkan setiap Dokumen Emisi dalam mana Perseroan menjadi salah satu pihaknya atau memastikan keabsahan, keberlakuan. dapat dilaksanakannya setiap Dokumen Emisi di Republik Indonesia;

iii memastikan pada setiap saat keadaan keuangan Perseroan yang tercantum dalam laporan keuangan tahunan Perseroan terakhir yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik yang diserahkan kepada Wali Amanat berdasarkan ketentuan ayat 6.2 (x) Pasal 6 Perjanjian Perwaliamanatan, harus berada dalam rasio-rasio keuangan sebagai berikut:

a. Current Ratio. perbandingan total aktiva lancar dengan total kewajiban lancar tidak kurang dari 1 : 1 (satu berbanding satu);

b. Perbandingan Aktiva Produktif dengan utang tidak kurang dari 0,8 : 1 (nol koma delapan berbanding satu). c. ”Aktiva Produktif” berarti terdiri dari kas dan setara kas, pinjaman yang diberikan, piutang usaha dan

investasi jangka panjang-bersih. d. “Utang” berarti utang berbunga yang diperoleh Perseroan termasuk utang bank, utang sewa guna usaha,

utang Efek konversi, utang Efek dan instrumen pinjaman lainnya, utang kredit investasi, utang Perseroan yang dijamin dengan agunan atau gadai atas aktiva pihak lain berdasarkan nilai penjaminan, pinjaman yang berasal dari perusahaan lain yang diakuisisi dan menjadi Anak Perusahaan (jika ada) atau perusahaan lain yang melebur ke dalam Perseroan, kecuali utang pajak. utang dividen (jika ada), utang dagang dalam kegiatan usaha Perseroan sehari-hari, utang kepada pihak ketiga selain bank dalam jangka waktu kurang dari 1 (satu) tahun.

iv memberitahukan secara tertulis terlebih dahulu kepada Wali Amanat selambat-lambatnya 7 (tujuh) Hari Kerja sebelum ditandatanganinya dokumen-dokumen berkaitan dengan: 1. Peminjaman utang baru yang memiliki kedudukan lebih tinggi dari Obligasi kecuali yang digunakan untuk

kegiatan usaha sehari-hari Perseroan; dan/atau 2. Penjaminan dan/atau pembebanan aktiva Perseroan dan/atau Anak Perusahaan (jika ada) yang diberikan

dalam rangka kegiatan usaha sehari-hari Perseroan dan/atau Anak Perusahaan (jika ada). v menjalankan usaha dengan sebaik-baiknya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. vi mematuhi ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan. vii memelihara asuransi-asuransi yang sudah berjalan dan berhubungan dengan kegiatan usaha dan harta kekayaan

Perseroan pada perusahaan asuransi yang bereputasi baik terhadap segala resiko yang biasa dihadapi oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha yang sama dengan Perseroan.

viii segera memberikan kepada Wali Amanat secara tertulis keterangan yang sewaktu-waktu diminta oleh Wali Amanat dengan wajar mengenai operasi, keadaan keuangan, aktiva Perseroan dan hal lain-lain.

ix memberikan ijin kepada Wali Amanat atau pihak yang ditunjuk oleh Wali Amanat dengan pemberitahuan 3 (tiga) Hari Kerja sebelumnya secara tertulis, untuk selama jam kerja Perseroan memasuki gedung-gedung dan halaman-halaman yang dimiliki atau dikuasai Perseroan dan melakukan pemeriksaan atas buku-buku, ijin-ijin dan catatan keuangan Perseroan yang terkait dengan penerbitan Obligasi sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan-peraturan yang berlaku, dengan biaya-biaya yang disetujui terlebih dahulu oleh Perseroan.

x menyampaikan kepada Wali Amanat : 1. salinan dari laporan-laporan termasuk laporan-laporan yang berkaitan dengan aspek keterbukaan informasi

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di bidang Pasar Modal yang disampaikan kepada OJK, Bursa Efek, KSEI, dalam waktu selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah laporan-laporan tersebut diserahkan kepada pihak-pihak yang disebutkan di atas.

2. salinan resmi akta-akta dan perjanjian yang dibuat sehubungan dengan penerbitan Obligasi dalam waktu selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah diterimanya salinan tersebut oleh Perseroan.

3. laporan keuangan tahunan yang telah diaudit oleh akuntan publik yang terdaftar di OJK disampaikan bersamaan dengan penyerahan laporan ke OJK atau selambat-lambatnya pada akhir bulan ketiga setelah tanggal laporan keuangan tahunan Perseroan.

4. laporan keuangan tengah tahunan disampaikan bersamaan dengan penyerahan laporan ke OJK. 5. laporan keuangan triwulan disampaikan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah periode laporan

keuangan tersebut berakhir. xi memelihara secara konsisten sistem pembukuan, pengawasan intern dan pencatatan akuntansi berdasarkan

Pernyataan Standard Akuntansi Keuangan (PSAK) serta sesuai dengan peraturan perundang-undangan. xii mengusahakan agar harta kekayaan yang digunakan dalam menjalankan kegiatan usahanya berada dalam

keadaan baik, memperbaikinya dan melakukan hal-hal yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan usaha Perseroan.

xiii selambat-lambatnya 5 (lima) Hari Kerja memberitahukan kepada Wali Amanat secara tertulis atas : 1. Setiap kejadian atau keadaan yang dapat mempunyai pengaruh penting dan buruk atas jalannya usaha atau

operasi atau keadaan keuangan Perseroan dan Anak Perusahaan (jika ada); 2. Setiap perubahan anggaran dasar, susunan direksi dan komisaris, pembagian dividen, susunan pemegang

saham Anak Perusahaan (jika ada) dan diikuti dengan penyerahan akta-akta keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Anak Perusahaan (jika ada) setelah akta-akta tersebut diterima oleh Perseroan;

3. Perkara pidana, perdata, administrasi dan perburuhan dimana Perseroan dan/atau Anak Perusahaan (jika ada) berkedudukan sebagai pihak tergugat yang secara Material mempengaruhi kelangsungan usaha Perseroan dan/atau Anak Perusahaan (jika ada);

4. Terjadinya salah satu dari peristiwa kelalaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 Perjanjian Perwaliamanatan dengan segera dan melalui permintaan tertulis dari Wali Amanat, menyerahkan pada Wali Amanat suatu pernyataan yang ditandatangani oleh seseorang yang dapat diterima oleh Wali Amanat untuk maksud tersebut yang mengkonfirmasikan bahwa kecuali sebelumnya telah diberitahukan kepada Wali Amanat atau diberitahukan pada saat konfirmasi bahwa peristiwa kelalaian tersebut tidak terjadi atau apabila terjadi peristiwa kelalaian memberikan gambaran lengkap atas kejadian tersebut dan tindakan atau langkah-langkah yang diambil (atau diusulkan untuk diambil) oleh Perseroan untuk memperbaiki kejadian tersebut.

xiv membayar kewajiban pajak atau bea lainnya yang menjadi beban Perseroan dalam menjalankan usahanya sebagaimana mestinya;

xv melakukan pemeringkatan atas Obligasi sesuai dengan Peraturan No: IX.C.11 tentang Pemeringkatan Atas Efek Bersifat Utang Dan/Atau Sukuk.

Page 32: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

16

TAMBAHAN UTANG YANG DAPAT DIBUAT PERSEROAN PADA MASA AKAN DATANG Tidak ada pembatasan bagi Perseroan untuk memperoleh utang baru di masa mendatang yang penggunaannya untuk kegiatan usaha sehari-hari Perseroan, sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan. PEMBERITAHUAN Semua pemberitahuan dari satu pihak kepada pihak lain dalam Perjanjian Perwaliamanatan dianggap telah dilakukan dengan sah dan dengan sebagaimana mestinya apabila ditandatangani oleh pihak yang berwenang. Pihak-pihak mana akan ditentukan bersama antara Perseroan dan Wali Amanat dan disampaikan kepada alamat tersebut di bawah ini dan diberikan secara tertulis, ditandatangani serta disampaikan dengan pos tercatat atau disampaikan langsung dengan memperoleh tanda terima atau dengan faksimili yang sudah dikonfirmasikan:

PERSEROAN PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)

Grha SMF Jalan Panglima Polim I No.1

Kebayoran Baru, Jakarta 12160 Telepon: (021) 2700-400 Faksimili: (021) 2701-400

Up. Sekretaris Perusahaan

WALI AMANAT PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Plaza Mandiri Lantai 22 Jl. Jend.Gatot Subroto Kav. 36-38

Jakarta 12190 Telepon: (021) 526 8216 / 524 5161

Faksimili: (021) 526 8201 Up. Vice President Capital Market Services

HUKUM YANG BERLAKU Seluruh perjanjian yang berhubungan dengan Obligasi ini tunduk pada dan diartikan sesuai ketentuan undang-undang dan hukum Negara Republik Indonesia.

Page 33: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

17

TAMBAHAN UTANG YANG DAPAT DIBUAT PERSEROAN PADA MASA AKAN DATANG Tidak ada pembatasan bagi Perseroan untuk memperoleh utang baru di masa mendatang yang penggunaannya untuk kegiatan usaha sehari-hari Perseroan, sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan. PEMBERITAHUAN Semua pemberitahuan dari satu pihak kepada pihak lain dalam Perjanjian Perwaliamanatan dianggap telah dilakukan dengan sah dan dengan sebagaimana mestinya apabila ditandatangani oleh pihak yang berwenang. Pihak-pihak mana akan ditentukan bersama antara Perseroan dan Wali Amanat dan disampaikan kepada alamat tersebut di bawah ini dan diberikan secara tertulis, ditandatangani serta disampaikan dengan pos tercatat atau disampaikan langsung dengan memperoleh tanda terima atau dengan faksimili yang sudah dikonfirmasikan:

PERSEROAN PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)

Grha SMF Jalan Panglima Polim I No.1

Kebayoran Baru, Jakarta 12160 Telepon: (021) 2700-400 Faksimili: (021) 2701-400

Up. Sekretaris Perusahaan

WALI AMANAT PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Plaza Mandiri Lantai 22 Jl. Jend.Gatot Subroto Kav. 36-38

Jakarta 12190 Telepon: (021) 526 8216 / 524 5161

Faksimili: (021) 526 8201 Up. Vice President Capital Market Services

HUKUM YANG BERLAKU Seluruh perjanjian yang berhubungan dengan Obligasi ini tunduk pada dan diartikan sesuai ketentuan undang-undang dan hukum Negara Republik Indonesia.

II. PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PENAWARAN UMUM Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan IV Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2017 Dengan Tingkat Bunga Tetap setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan dipergunakan untuk menggantikan sebagian dana ekuitas yang telah disalurkan sebagai pinjaman kepada penyalur KPR (refinancing aktiva produktif) yang per tanggal 31 Desember 2016 jumlahnya sebesar Rp1.790.703.843.523,- (satu triliun tujuh ratus sembilan puluh miliar tujuh ratus tiga juta delapan ratus empat puluh tiga ribu lima ratus dua puluh tiga Rupiah)

Perseroan wajib melaporkan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Berkelanjutan kepada OJK dan Wali Amanat sebagai wakil Pemegang Obligasi secara berkala setiap 6 (enam) bulan sampai seluruh dana hasil Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi digunakan sesuai Peraturan OJK No. 30/POJK.04/2015 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum. Apabila Perseroan bermaksud untuk melakukan perubahan penggunaan dana hasil Penawaran Umum ini sebagaimana dimaksud di atas, maka Perseroan wajib menyampaikan rencana dan alasan perubahan penggunaan dana hasil Penawaran Umum Obligasi kepada OJK paling lambat 14 (empat belas) Hari Kerja sebelum penyelenggaraan RUPO, dan memperoleh persetujuan terlebih dahulu dari RUPO, serta hasil RUPO yang telah disetujui tersebut harus disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 2 (dua) Hari Kerja setelah penyelenggaraan RUPO sesuai dengan Peraturan OJK No. 30. Sesuai dengan Peraturan OJK No. 9/2017, total biaya (belum termasuk perpajakan yang berlaku) yang dikeluarkan oleh Perseroan adalah kurang lebih setara dengan 0,1913% dari nilai emisi Obligasi yang meliputi:

- Biaya jasa untuk penjaminan emisi efek: 0,0400% (yang terdiri dari biaya jasa penjaminan (underwriting fee) : 0,0050%; biaya jasa penyelenggaraan (management fee) 0,0300% dan biaya jasa penjualan (selling fee) 0,0050%).

- Biaya Profesi Penunjang Pasar Modal: 0,0706% (yang terdiri dari biaya jasa Konsultan Hukum: 0,0043%; biaya jasa Akuntan Publik sebesar 0,0630%; dan biaya jasa Notaris: 0,0033%).

- Biaya Lembaga Penunjang Pasar Modal: 0,0400% (yang terdiri dari biaya jasa Wali Amanat: 0,0100% dan biaya jasa perusahaan pemeringkat efek: 0,0300%).

- Biaya pencatatan di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI): 0,0100% dan BEI sebesar 0,0150%. - Biaya lain-lain (termasuk biaya Publik Expose, biaya percetakan, biaya iklan koran Prospektus Ringkas dan biaya-

biaya yang berhubungan dengan hal tersebut): 0,0157%.

Sesuai dengan Surat No. S-1004/DIR/SMF/IV/2017 tanggal 6 April 2017 perihal Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan III SMF Tahap VII Tahun 2017 Dengan Tingkat Bunga Tetap telah digunakan sesuai dengan tujuan penggunaan dana Obligasi tersebut serta telah dilaporkan kepada OJK sesuai dengan Peraturan OJK No. 30/POJK.04/2015 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.

Page 34: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

18

III. PERNYATAAN UTANG Pada tanggal 31 Desember 2016, Perseroan mempunyai liabilitas yang seluruhnya berjumlah Rp6.598.065 juta. Berdasarkan laporan keuangan Perseroan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (“KAP”) Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan, (Firma anggota jaringan global PricewaterhouseCoopers), berdasarkan Standard Audit yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia (“IAPI”), yang laporannya ditandatangani oleh Drs. Haryanto Sahari,CPA pada tanggal 28 Februari 2017 dan diterbitkan kembali pada tanggal 3 Mei 2017, untuk tujuan aksi korporasi dengan Opini tanpa modifikasian dengan paragraf penjelasan tentang penerbitan kembali laporan keuangan Perseroan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dengan komparatif pada tanggal dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 sehubungan dengan rencana Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi IV Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2017 dengan Tingkat Suku Bunga Tetap dan untuk menyesuaikan pengungkapan dengan peraturan pasar modal, dengan rincian sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah) Uraian Jumlah Beban yang masih harus dibayar 39.684

Utang pajak Pajak penghasilan badan 913 Pajak lainnya 215 Obligasi 6.526.867 Utang lain-lain 6.244 Liabilitas imbalan kerja 24.142

Jumlah Liabilitas 6.598.065 1. Beban yang Masih Harus Dibayar

(dalam jutaan Rupiah)

Uraian Jumlah Pihak Ketiga

Bunga Obligasi 39.664 Kustodian 20

Bunga Surat utang Jangka Menengah - Jumlah 39.684

2. Utang pajak

(dalam jutaan Rupiah)

Uraian Jumlah Pajak penghasilan badan

Pasal 29 913 Pasal 25 -

Jumlah 913

Uraian Jumlah Pajak Lainnya

Pasal 21 298 Pasal 23 20 Pasal 22 3 Pasal 4 ayat (2) - Pajak Pertambahan Nilai - bersih (106)

Jumlah 215

Page 35: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

19

III. PERNYATAAN UTANG Pada tanggal 31 Desember 2016, Perseroan mempunyai liabilitas yang seluruhnya berjumlah Rp6.598.065 juta. Berdasarkan laporan keuangan Perseroan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (“KAP”) Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan, (Firma anggota jaringan global PricewaterhouseCoopers), berdasarkan Standard Audit yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia (“IAPI”), yang laporannya ditandatangani oleh Drs. Haryanto Sahari,CPA pada tanggal 28 Februari 2017 dan diterbitkan kembali pada tanggal 3 Mei 2017, untuk tujuan aksi korporasi dengan Opini tanpa modifikasian dengan paragraf penjelasan tentang penerbitan kembali laporan keuangan Perseroan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dengan komparatif pada tanggal dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 sehubungan dengan rencana Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi IV Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2017 dengan Tingkat Suku Bunga Tetap dan untuk menyesuaikan pengungkapan dengan peraturan pasar modal, dengan rincian sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah) Uraian Jumlah Beban yang masih harus dibayar 39.684

Utang pajak Pajak penghasilan badan 913 Pajak lainnya 215 Obligasi 6.526.867 Utang lain-lain 6.244 Liabilitas imbalan kerja 24.142

Jumlah Liabilitas 6.598.065 1. Beban yang Masih Harus Dibayar

(dalam jutaan Rupiah)

Uraian Jumlah Pihak Ketiga

Bunga Obligasi 39.664 Kustodian 20

Bunga Surat utang Jangka Menengah - Jumlah 39.684

2. Utang pajak

(dalam jutaan Rupiah)

Uraian Jumlah Pajak penghasilan badan

Pasal 29 913 Pasal 25 -

Jumlah 913

Uraian Jumlah Pajak Lainnya

Pasal 21 298 Pasal 23 20 Pasal 22 3 Pasal 4 ayat (2) - Pajak Pertambahan Nilai - bersih (106)

Jumlah 215

3. Hutang Obligasi

(dalam jutaan Rupiah) Uraian Jumlah Obligasi Berkelanjutan I Tahap II

PUB II Seri C 838.000 Obligasi Berkelanjutan II Tahap I

PUB I Seri B 255.000 PUB I Seri C 175.000

Obligasi Berkelanjutan II Tahap II PUB II Seri C 736.000 PUB II Seri D 100.000

Obligasi Berkelanjutan II Tahap III PUB III Seri B 237.000

Obligasi Berkelanjutan II Tahap V PUB V Seri B 753.000

Obligasi Berkelanjutan III Tahap I PUB I Seri B 85.000 Obligasi Berkelanjutan III Tahap III 600.000 Obligasi Berkelanjutan III Tahap IV PUB IV Seri A 330.000 PUB IV Seri B 300.000 Obligasi Berkelanjutan III Tahap V PUB V Seri A 488.000 PUB V Seri B 457.000 Obligasi Berkelanjutan III Tahap VI 1.176.000 Jumlah 6.530.000 Beban emisi yang belum diamortisasi (3.133) Jumlah – bersih 6.526.867

(1) Pada bulan April 2012, Perseroan menerbitkan Obligasi yang keenam dengan nama “Obligasi Berkelanjutan I Sarana

Multigriya Finansial Tahap II Tahun 2011 Berjamin pinjaman yang diberikan dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB I Tahap II) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp1.250.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 3 (tiga) seri yaitu: • Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,1% per tahun, jangka waktu 2 tahun sejak tanggal

penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp255.000.000.000 dan jatuh tempo pada 25 April 2014. Obligasi ini telah dilunasi pada tanggal 25 April 2014 secara tepat waktu dan tepat jumlah pada saat jatuh tempo.

• Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,35% per tahun, berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp157.000.000.000 dan jatuh tempo pada 25 April 2015. Obligasi ini telah dilunasi pada tanggal 25 April 2015 secara tepat waktu dan tepat jumlah pada saat jatuh tempo.

• Seri C: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,55% per tahun, berjangka waktu 5 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp838.000.000.000 dan jatuh tempo pada 25 April 2017.

Obligasi dijamin dengan jaminan fidusia berupa pinjaman yang diberikan milik Perseroan berdasarkan akta jual beli tagihan dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sekurang-kurangnya sebesar 60% dari nilai pokok obligasi. Dalam hal nilai jaminan kurang dari 60% Perseroan wajib memberikan jaminan tambahan yang nilainya mencukupi untuk menutup kekurangan nilai jaminan. Dana yang diperoleh dari penawaran umum ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, dipergunakan untuk : • Disalurkan sebagai pinjaman kepada lembaga penyalur KPR. • Pelunasan Obligasi Perseroan IV seri A tahun 2011 dengan jaminan pasti aset piutang KPR sebesar

Rp378.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap 8,4% per tahun dengan jangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari yang jatuh tempo pada tanggal 9 April 2012 dan MTN SMF I seri B tahun 2010 sebesar Rp25.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap 9,25% per tahun dengan jangka waktu 2 tahun yang jatuh tempo pada tanggal 16 April 2012.

Page 36: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

20

Obligasi ini diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan mendapat peringkat AA+(idn) berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Fitch Ratings Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat atas penerbitan Obligasi ini. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merupakan pihak yang terafiliasi dengan Perseroan.

(2) Pada bulan Desember 2012 Perseroan menerbitkan Obligasi yang ketujuh dengan nama “Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2012 dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB II Tahap I) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp750.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 3 (tiga) seri yaitu: • Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,3% per tahun, jangka waktu 3 tahun sejak tanggal

penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp320.000.000.000 dan jatuh tempo pada 27 Desember 2015. Obligasi ini telah dilunasi pada tanggal 27 Desember 2015 secara tepat waktu dan tepat jumlah pada saat jatuh tempo.

• Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,5% per tahun, berjangka waktu 5 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp255.000.000.000 dan jatuh tempo pada 27 Desember 2017.

• Seri C: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,0% per tahun, berjangka waktu 7 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp175.000.000.000 dan jatuh tempo pada 27 Desember 2019.

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Obligasi ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya Emisi akan dipergunakan untuk menggantikan sebagian dana ekuitas yang telah disalurkan sebagai pinjaman ke lembaga penyalur KPR (refinancing aktiva produktif) yang per tanggal 31 Oktober 2012 jumlahnya sebesar Rp1.287.672.000.000. Obligasi ini diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan mendapat peringkat idAA+(idn) berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat atas penerbitan Obligasi ini. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merupakan pihak yang terafiliasi dengan Perseroan.

(3) Pada bulan Maret 2013, Perseroan menerbitkan Obligasi yang kedelapan dengan nama “Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Tahap II Tahun 2013 dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB II Tahap II) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp1.119.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 4 (empat) seri yaitu: • Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,8% per tahun, jangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh)

hari tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp160.000.000.000 dan jatuh tempo pada 31 Maret 2014. Obligasi ini telah dilunasi pada tanggal 31 Maret 2014 secara tepat waktu dan tepat jumlah.

• Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,3% per tahun, berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp123.000.000.000 dan jatuh tempo pada 21 Maret 2016. Obligasi ini telah dilunasi pada tanggal 21 Maret 2016 secara tepat waktu dan tepat jumlah.

• Seri C: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,6% per tahun, berjangka waktu 5 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp736.000.000.000 dan jatuh tempo pada 21 Maret 2018.

• Seri D: Obligasi dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 7,8% per tahun, berjangka waktu 7 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp100.000.000.000 dan jatuh tempo pada 21 Maret 2020.

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum obligasi ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi akan dipergunakan untuk menggantikan dana ekuitas yang telah disalurkan ke lembaga penyalur KPR yang per tanggal 31 Januari 2013 sebesar Rp 1.297.140.081.051.

Page 37: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

21

Obligasi ini diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan mendapat peringkat AA+(idn) berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Fitch Ratings Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat atas penerbitan Obligasi ini. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merupakan pihak yang terafiliasi dengan Perseroan.

(2) Pada bulan Desember 2012 Perseroan menerbitkan Obligasi yang ketujuh dengan nama “Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2012 dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB II Tahap I) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp750.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 3 (tiga) seri yaitu: • Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,3% per tahun, jangka waktu 3 tahun sejak tanggal

penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp320.000.000.000 dan jatuh tempo pada 27 Desember 2015. Obligasi ini telah dilunasi pada tanggal 27 Desember 2015 secara tepat waktu dan tepat jumlah pada saat jatuh tempo.

• Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,5% per tahun, berjangka waktu 5 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp255.000.000.000 dan jatuh tempo pada 27 Desember 2017.

• Seri C: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,0% per tahun, berjangka waktu 7 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp175.000.000.000 dan jatuh tempo pada 27 Desember 2019.

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Obligasi ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya Emisi akan dipergunakan untuk menggantikan sebagian dana ekuitas yang telah disalurkan sebagai pinjaman ke lembaga penyalur KPR (refinancing aktiva produktif) yang per tanggal 31 Oktober 2012 jumlahnya sebesar Rp1.287.672.000.000. Obligasi ini diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan mendapat peringkat idAA+(idn) berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat atas penerbitan Obligasi ini. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merupakan pihak yang terafiliasi dengan Perseroan.

(3) Pada bulan Maret 2013, Perseroan menerbitkan Obligasi yang kedelapan dengan nama “Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Tahap II Tahun 2013 dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB II Tahap II) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp1.119.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 4 (empat) seri yaitu: • Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,8% per tahun, jangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh)

hari tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp160.000.000.000 dan jatuh tempo pada 31 Maret 2014. Obligasi ini telah dilunasi pada tanggal 31 Maret 2014 secara tepat waktu dan tepat jumlah.

• Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,3% per tahun, berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp123.000.000.000 dan jatuh tempo pada 21 Maret 2016. Obligasi ini telah dilunasi pada tanggal 21 Maret 2016 secara tepat waktu dan tepat jumlah.

• Seri C: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,6% per tahun, berjangka waktu 5 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp736.000.000.000 dan jatuh tempo pada 21 Maret 2018.

• Seri D: Obligasi dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 7,8% per tahun, berjangka waktu 7 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp100.000.000.000 dan jatuh tempo pada 21 Maret 2020.

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum obligasi ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi akan dipergunakan untuk menggantikan dana ekuitas yang telah disalurkan ke lembaga penyalur KPR yang per tanggal 31 Januari 2013 sebesar Rp 1.297.140.081.051.

Obligasi ini diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan mendapat peringkat idAA+(idn) berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat atas penerbitan Obligasi ini. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merupakan pihak yang terafiliasi dengan Perseroan.

(4) Pada tanggal 27 Maret 2014, Perseroan menerbitkan Obligasi yang kesembilan dengan nama “Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Tahap III Tahun 2014 dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB II Tahap III) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp297.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 2 (dua) seri yaitu: • Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,10% per tahun, jangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh)

hari tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp60.000.000.000 dan jatuh tempo pada 7 April 2015. Obligasi ini telah dilunasi pada tanggal 7 April 2015 secara tepat waktu dan tepat jumlah.

• Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,00% per tahun, berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp237.000.000.000 dan jatuh tempo pada 27 Maret 2017.

Obligasi dijamin dengan jaminan kesanggupan penuh dan kesanggupan terbaik terhadap penerbitan Obligasi sesuai dengan Bagian Penjaminan. Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Obligasi ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya Emisi dipergunakan untuk menggantikan sebagian dana ekuitas yang telah disalurkan sebagai pinjaman ke lembaga penyalur KPR (refinancing aktiva produktif) yang per tanggal 28 Februari 2014 sebesar Rp1.580.853.000.000. Obligasi ini diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan mendapat peringkat idAA+ berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat atas penerbitan Obligasi ini. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merupakan pihak yang terafiliasi dengan Perseroan.

(5) Pada bulan September 2014, Perseroan menerbitkan Obligasi yang kesepuluh dengan nama “Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Tahap IV Tahun 2014 (PUB II Tahap IV) dengan Tingkat Bunga Tetap” sebesar 9,13% per tahun, jangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini dicatatkan di PT Bursa Efek dengan nominal sebesar Rp500.000.000.000 dan jatuh tempo pada 27 September 2015. Obligasi ini telah dilunasi pada tanggal 27 September 2015 secara tepat waktu dan tepat jumlah. Obligasi dijamin dengan jaminan kesanggupan penuh dan kesanggupan terbaik terhadap penerbitan Obligasi sesuai dengan Bagian Penjaminan. Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Obligasi ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya Emisi dipergunakan untuk menggantikan sebagian dana ekuitas yang telah disalurkan sebagai pinjaman ke lembaga penyalur KPR (refinancing aktiva produktif) yang per tanggal 30 Juni 2014 sebesar Rp1.887.335.000.000. Obligasi ini diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan mendapat peringkat idAA+ berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat atas penerbitan Obligasi ini. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merupakan pihak yang terafiliasi dengan Perseroan.

(6) Pada tanggal 16 Desember 2014, Perseroan menerbitkan Obligasi yang ke sebelas dengan nama “Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Tahap V Tahun 2014 dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB II Tahap V) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp1.454.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 2 (dua) seri yaitu: • Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,60% per tahun, jangka waktu 373 (tiga ratus tujuh puluh

tiga) hari sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp701.000.000.000 dan jatuh tempo pada 29 Desember 2015. Obligasi ini telah dilunasi pada tanggal 29 Desember 2015 secara tepat waktu dan tepat jumlah.

• Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,00% per tahun, berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp753.000.000.000 dan jatuh tempo pada 16 Desember 2017.

Page 38: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

22

Obligasi dijamin dengan jaminan kesanggupan penuh dan kesanggupan terbaik terhadap penerbitan Obligasi sesuai dengan Bagian Penjaminan. Seluruh dana hasil Penawaran Umum Obligasi, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan dipergunakan untuk menggantikan sebagian dana ekuitas yang telah disalurkan sebagai pinjaman kepada penyalur KPR (refinancing aktiva produktif) yang per tanggal 30 September 2014 sebesar Rp1.898.282.000.000. Obligasi ini diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan mendapat peringkat idAA+ berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat atas penerbitan Obligasi ini. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merupakan pihak yang terafiliasi dengan Perseroan.

(7) Pada tanggal 7 Juli 2015, Perseroan menerbitkan Obligasi yang keduabelas dengan nama “Obligasi Berkelanjutan III Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2015 dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB III Tahap I) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp 500.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 2 seri yaitu: • Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,60% per tahun, berjangka waktu 370 hari sejak tanggal

penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp 415.000.000.000 dan jatuh tempo pada 17 Juli 2016. Obligasi ini telah dilunasi pada tanggal 17 Juli 2016 secara tepat waktu dan tepat jumlah.

• Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,25% per tahun, berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp 85.000.000.000 dan akan jatuh tempo pada 7 Juli 2018.

Obligasi dijamin dengan jaminan kesanggupan penuh dan kesanggupan terbaik terhadap penerbitan Obligasi sesuai dengan Bagian Penjaminan. Seluruh dana hasil Penawaran Umum Obligasi, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan dipergunakan untuk menggantikan sebagian dana ekuitas yang telah disalurkan sebagai pinjaman kepada penyalur KPR (refinancing aktiva produktif) yang per tanggal 31 Desember 2014 jumlahnya sebesar Rp 981.236.224.864. Obligasi ini diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan mendapat peringkat idAA+ berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat atas penerbitan Obligasi ini. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk merupakan pihak yang terafiliasi dengan Perseroan.

(8) Pada tanggal 18 November 2015, Perseroan menerbitkan Obligasi yang ketigabelas dengan nama “Obligasi

Berkelanjutan III Sarana Multigriya Finansial Tahap II Tahun 2015 dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB III Tahap II) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp 472.000.000.000, tingkat bunga tetap 8,90% per tahun dan jatuh tempo pada 28 November 2016.

Obligasi dijamin dengan jaminan kesanggupan penuh dan kesanggupan terbaik terhadap penerbitan Obligasi sesuai dengan Bagian Penjaminan. Seluruh dana hasil Penawaran Umum Obligasi, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan dipergunakan untuk menggantikan sebagian dana ekuitas yang telah disalurkan sebagai pinjaman kepada penyalur KPR yang per tanggal 30 Juni 2015 jumlahnya sebesar Rp 2.237.513.362.829. Obligasi ini diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan mendapat peringkat idAA+ berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat atas penerbitan Obligasi ini. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk merupakan pihak yang terafiliasi dengan Perseroan.

(9) Pada tanggal 23 Desember 2015, Perseroan menerbitkan Obligasi yang keempatbelas dengan nama “Obligasi Berkelanjutan III Sarana Multigriya Finansial Tahap III Tahun 2015 dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB III Tahap III) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp 600.000.000.000, tingkat bunga tetap 9,25% per tahun, berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan dan jatuh tempo pada 3 Januari 2017. Obligasi dijamin dengan jaminan kesanggupan penuh dan kesanggupan terbaik terhadap penerbitan Obligasi sesuai dengan Bagian Penjaminan. Seluruh dana hasil Penawaran Umum Obligasi, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan dipergunakan untuk menggantikan sebagian dana ekuitas yang telah disalurkan sebagai pinjaman kepada penyalur KPR (refinancing aktiva produktif) yang per tanggal 30 September 2015 jumlahnya sebesar Rp 2.236.374.864.559. Obligasi ini diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan mendapat peringkat idAA+ berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat atas penerbitan Obligasi ini. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merupakan pihak yang terafiliasi dengan Perseroan.

Page 39: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

23

Obligasi dijamin dengan jaminan kesanggupan penuh dan kesanggupan terbaik terhadap penerbitan Obligasi sesuai dengan Bagian Penjaminan. Seluruh dana hasil Penawaran Umum Obligasi, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan dipergunakan untuk menggantikan sebagian dana ekuitas yang telah disalurkan sebagai pinjaman kepada penyalur KPR (refinancing aktiva produktif) yang per tanggal 30 September 2014 sebesar Rp1.898.282.000.000. Obligasi ini diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan mendapat peringkat idAA+ berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat atas penerbitan Obligasi ini. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merupakan pihak yang terafiliasi dengan Perseroan.

(7) Pada tanggal 7 Juli 2015, Perseroan menerbitkan Obligasi yang keduabelas dengan nama “Obligasi Berkelanjutan III Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2015 dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB III Tahap I) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp 500.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 2 seri yaitu: • Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,60% per tahun, berjangka waktu 370 hari sejak tanggal

penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp 415.000.000.000 dan jatuh tempo pada 17 Juli 2016. Obligasi ini telah dilunasi pada tanggal 17 Juli 2016 secara tepat waktu dan tepat jumlah.

• Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,25% per tahun, berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp 85.000.000.000 dan akan jatuh tempo pada 7 Juli 2018.

Obligasi dijamin dengan jaminan kesanggupan penuh dan kesanggupan terbaik terhadap penerbitan Obligasi sesuai dengan Bagian Penjaminan. Seluruh dana hasil Penawaran Umum Obligasi, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan dipergunakan untuk menggantikan sebagian dana ekuitas yang telah disalurkan sebagai pinjaman kepada penyalur KPR (refinancing aktiva produktif) yang per tanggal 31 Desember 2014 jumlahnya sebesar Rp 981.236.224.864. Obligasi ini diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan mendapat peringkat idAA+ berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat atas penerbitan Obligasi ini. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk merupakan pihak yang terafiliasi dengan Perseroan.

(8) Pada tanggal 18 November 2015, Perseroan menerbitkan Obligasi yang ketigabelas dengan nama “Obligasi

Berkelanjutan III Sarana Multigriya Finansial Tahap II Tahun 2015 dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB III Tahap II) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp 472.000.000.000, tingkat bunga tetap 8,90% per tahun dan jatuh tempo pada 28 November 2016.

Obligasi dijamin dengan jaminan kesanggupan penuh dan kesanggupan terbaik terhadap penerbitan Obligasi sesuai dengan Bagian Penjaminan. Seluruh dana hasil Penawaran Umum Obligasi, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan dipergunakan untuk menggantikan sebagian dana ekuitas yang telah disalurkan sebagai pinjaman kepada penyalur KPR yang per tanggal 30 Juni 2015 jumlahnya sebesar Rp 2.237.513.362.829. Obligasi ini diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan mendapat peringkat idAA+ berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat atas penerbitan Obligasi ini. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk merupakan pihak yang terafiliasi dengan Perseroan.

(9) Pada tanggal 23 Desember 2015, Perseroan menerbitkan Obligasi yang keempatbelas dengan nama “Obligasi Berkelanjutan III Sarana Multigriya Finansial Tahap III Tahun 2015 dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB III Tahap III) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp 600.000.000.000, tingkat bunga tetap 9,25% per tahun, berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan dan jatuh tempo pada 3 Januari 2017. Obligasi dijamin dengan jaminan kesanggupan penuh dan kesanggupan terbaik terhadap penerbitan Obligasi sesuai dengan Bagian Penjaminan. Seluruh dana hasil Penawaran Umum Obligasi, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan dipergunakan untuk menggantikan sebagian dana ekuitas yang telah disalurkan sebagai pinjaman kepada penyalur KPR (refinancing aktiva produktif) yang per tanggal 30 September 2015 jumlahnya sebesar Rp 2.236.374.864.559. Obligasi ini diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan mendapat peringkat idAA+ berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat atas penerbitan Obligasi ini. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merupakan pihak yang terafiliasi dengan Perseroan.

(10) Pada tanggal 11 Maret 2016, Perseroan menerbitkan Obligasi yang kelimabelas dengan nama “Obligasi Berkelanjutan III Sarana Multigriya Finansial Tahap IV Tahun 2016 dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB III Tahap IV) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp 630.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 2 seri yaitu: • Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,60% per tahun, jangka waktu 370 hari tahun sejak tanggal

penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp 330.000.000.000 dan akan jatuh tempo pada 21 Maret 2017.

• Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,125% per tahun, berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp 300.000.000.000 dan akan jatuh tempo pada 11 Maret 2019.

Obligasi dijamin dengan jaminan kesanggupan penuh dan kesanggupan terbaik terhadap penerbitan Obligasi sesuai dengan Bagian Penjaminan. Seluruh dana hasil Penawaran Umum Obligasi, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan dipergunakan untuk menggantikan sebagian dana ekuitas yang telah disalurkan sebagai pinjaman kepada penyalur KPR (refinancing aktiva produktif) yang per tanggal 30 September 2015 jumlahnya sebesar Rp 2.236.374.864.559 Obligasi ini diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan mendapat peringkat idAA+ berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat atas penerbitan Obligasi ini. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk merupakan pihak yang terafiliasi dengan Perseroan.

(11) Pada tanggal 17 Juni 2016, Perseroan menerbitkan Obligasi yang keenambelas dengan nama “Obligasi Berkelanjutan III Sarana Multigriya Finansial Tahap V Tahun 2016 dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB III Tahap V) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp 945.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 2 seri yaitu: • Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,60% per tahun, jangka waktu 370 hari tahun sejak tanggal

penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp 488.000.000.000 dan akan jatuh tempo pada 27 Juni 2017.

• Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,20% per tahun, berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp 457.000.000.000 dan akan jatuh tempo pada 17 Juni 2019.

Obligasi dijamin dengan jaminan kesanggupan penuh dan kesanggupan terbaik terhadap penerbitan Obligasi sesuai dengan Bagian Penjaminan. Seluruh dana hasil Penawaran Umum Obligasi, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan dipergunakan untuk menggantikan sebagian dana ekuitas yang telah disalurkan sebagai pinjaman kepada penyalur KPR (refinancing aktiva produktif) yang per tanggal 31 Maret 2016 jumlahnya sebesar Rp 3.734.612.771.698. Obligasi ini diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan mendapat peringkat idAA+ berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat atas penerbitan Obligasi ini. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk merupakan pihak yang terafiliasi dengan Perseroan.

(12) Pada tanggal 27 September 2016, Perseroan menerbitkan Obligasi yang ketujuhbelas dengan nama “Obligasi

Berkelanjutan III Sarana Multigriya Finansial Tahap VI Tahun 2016 dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB III Tahap VI) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp 1.176.000.000.000, tingkat bunga tetap 8,60% per tahun, berjangka waktu 5 tahun sejak tanggal penerbitan dan akan jatuh tempo pada 27 September 2021.

(13) Obligasi dijamin dengan jaminan kesanggupan penuh dan kesanggupan terbaik terhadap penerbitan Obligasi sesuai dengan Bagian Penjaminan. Seluruh dana hasil Penawaran Umum Obligasi, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan dipergunakan untuk menggantikan sebagian dana ekuitas yang telah disalurkan sebagai pinjaman kepada penyalur KPR (refinancing aktiva produktif) yang per tanggal 30 September 2016 jumlahnya sebesar Rp 2.207.106.737.018. Obligasi ini diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan mendapat peringkat idAA+ berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat atas penerbitan Obligasi ini. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk merupakan pihak yang terafiliasi dengan Perseroan.

Perseroan telah membayar bunga atas semua Obligasi sesuai dengan jadwal pembayaran bunga dan tidak terdapat pelanggaran atas perjanjian Obligasi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016.

Page 40: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

24

4. Utang Lain-Lain

(dalam jutaan Rupiah) Uraian Jumlah Pihak Ketiga Konsultan 4.441 Penyisihan CSR 8 Lain-lain 1.793 6.242 Pihak Berelasi Konsultan - Lain-lain 2 2 Jumlah 6.244

Utang konsultan merupakan utang biaya konsultan hukum, audit, notaris, aktuaris dan konsultan pemasaran. 5. Liabilitas imbalan kerja karyawan Liabilitas imbalan kerja karyawan per 31 Desember 2016 adalah Rp24.142 juta dengan keterangan sebagai berikut

(dalam jutaan Rupiah) Uraian Jumlah Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 16.599 Liabilitas imbalan pasca kerja 7.543 Jumlah 24.142

PERSEROAN TIDAK MEMILIKI KEWAJIBAN SETELAH TANGGAL LAPORAN POSISI KEUANGAN SAMPAI DENGAN TANGGAL LAPORAN AKUNTAN DAN KEWAJIBAN SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN SAMPAI DENGAN TANGGAL EFEKTIFNYA PERNYATAAN PENDAFTARAN, KECUALI UTANG USAHA ATAU KEWAJIBAN LAIN YANG TIMBUL DARI KEGIATAN OPERASIONAL PERSEROAN.

PERSEROAN TELAH MEMENUHI SEMUA RASIO KEUANGAN YANG DIPERSYARATKAN DALAM PERJANJIAN UTANG PERSEROAN.

SEHUBUNGAN DENGAN LIABILITAS-LIABILITAS YANG TELAH DIUNGKAPKAN TERSEBUT DIATAS, PERSEROAN MENYATAKAN TIDAK TERDAPAT NEGATIVE COVENANTS YANG AKAN MERUGIKAN HAK-HAK PEMEGANG OBLIGASI.

MANAJEMEN PERSEROAN MENYATAKAN BAHWA TIDAK TERDAPAT PINJAMAN PERSEROAN YANG TELAH JATUH TEMPO TETAPI BELUM DILUNASI.

DENGAN MELIHAT KONDISI KEUANGAN PERSEROAN, MANAJEMEN PERSEROAN SANGGUP UNTUK MENYELESAIKAN SELURUH LIABILITASNYA SESUAI DENGAN PERSYARATAN SEBAGAIMANA MESTINYA.

SELURUH LIABILITAS PERSEROAN PER TANGGAL LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 TELAH DIUNGKAPKAN DI DALAM PROSPEKTUS INI.

PERSEROAN TIDAK MEMILIKI KOMITMEN DAN KONTINJENSI PADA TANGGAL LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016

TIDAK TERDAPAT KEJADIAN PENTING YANG MEMPUNYAI DAMPAK CUKUP MATERIAL TERHADAP LIABILITAS DAN/ATAU PERIKATAN SETELAH TANGGAL LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 SAMPAI DENGAN TANGGAL LAPORAN AKUNTAN PUBLIK DAN SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN PUBLIK SAMPAI DENGAN TANGGAL EFEKTIFNYA PERNYATAAN PENDAFTARAN.

Page 41: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

25

4. Utang Lain-Lain

(dalam jutaan Rupiah) Uraian Jumlah Pihak Ketiga Konsultan 4.441 Penyisihan CSR 8 Lain-lain 1.793 6.242 Pihak Berelasi Konsultan - Lain-lain 2 2 Jumlah 6.244

Utang konsultan merupakan utang biaya konsultan hukum, audit, notaris, aktuaris dan konsultan pemasaran. 5. Liabilitas imbalan kerja karyawan Liabilitas imbalan kerja karyawan per 31 Desember 2016 adalah Rp24.142 juta dengan keterangan sebagai berikut

(dalam jutaan Rupiah) Uraian Jumlah Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 16.599 Liabilitas imbalan pasca kerja 7.543 Jumlah 24.142

PERSEROAN TIDAK MEMILIKI KEWAJIBAN SETELAH TANGGAL LAPORAN POSISI KEUANGAN SAMPAI DENGAN TANGGAL LAPORAN AKUNTAN DAN KEWAJIBAN SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN SAMPAI DENGAN TANGGAL EFEKTIFNYA PERNYATAAN PENDAFTARAN, KECUALI UTANG USAHA ATAU KEWAJIBAN LAIN YANG TIMBUL DARI KEGIATAN OPERASIONAL PERSEROAN.

PERSEROAN TELAH MEMENUHI SEMUA RASIO KEUANGAN YANG DIPERSYARATKAN DALAM PERJANJIAN UTANG PERSEROAN.

SEHUBUNGAN DENGAN LIABILITAS-LIABILITAS YANG TELAH DIUNGKAPKAN TERSEBUT DIATAS, PERSEROAN MENYATAKAN TIDAK TERDAPAT NEGATIVE COVENANTS YANG AKAN MERUGIKAN HAK-HAK PEMEGANG OBLIGASI.

MANAJEMEN PERSEROAN MENYATAKAN BAHWA TIDAK TERDAPAT PINJAMAN PERSEROAN YANG TELAH JATUH TEMPO TETAPI BELUM DILUNASI.

DENGAN MELIHAT KONDISI KEUANGAN PERSEROAN, MANAJEMEN PERSEROAN SANGGUP UNTUK MENYELESAIKAN SELURUH LIABILITASNYA SESUAI DENGAN PERSYARATAN SEBAGAIMANA MESTINYA.

SELURUH LIABILITAS PERSEROAN PER TANGGAL LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 TELAH DIUNGKAPKAN DI DALAM PROSPEKTUS INI.

PERSEROAN TIDAK MEMILIKI KOMITMEN DAN KONTINJENSI PADA TANGGAL LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016

TIDAK TERDAPAT KEJADIAN PENTING YANG MEMPUNYAI DAMPAK CUKUP MATERIAL TERHADAP LIABILITAS DAN/ATAU PERIKATAN SETELAH TANGGAL LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 SAMPAI DENGAN TANGGAL LAPORAN AKUNTAN PUBLIK DAN SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN PUBLIK SAMPAI DENGAN TANGGAL EFEKTIFNYA PERNYATAAN PENDAFTARAN.

IV. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING Tabel di bawah ini menyajikan ringkasan data keuangan penting Perseroan yang bersumber dari laporan keuangan audit Perseroan pada tanggal dan tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015. Laporan keuangan Perseroan tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, yang tercantum dalam Prospektus ini, telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (“KAP”) Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan, (Firma anggota jaringan global PricewaterhouseCoopers), yang dalam laporannya tertanggal 28 Februari 2017 dan diterbitkan kembali pada tanggal 3 Mei 2017, untuk aksi korporasi yang ditandatangani oleh Drs. Haryanto Sahari,CPA dengan opini tanpa modifikasian dengan paragraf penjelasan tentang penerbitan kembali laporan keuangan Perseroan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dengan komparatif pada tanggal dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 sehubungan dengan rencana Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi IV Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2017 dengan Tingkat Suku Bunga Tetap dan untuk menyesuaikan pengungkapan dengan peraturan pasar modal.

Laporan keuangan tersebut tersedia secara publik dan diperoleh di “http://www.idx.co.id”. Laporan Posisi Keuangan

(dalam jutaan rupiah)

KETERANGAN 31 Desember 2015 2016

ASET

Kas dan Setara Kas 1.323.046 2.968.993 Efek-efek 751.680 1.041.547 Pinjaman yang diberikan Pihak ketiga 2.542.507 3.220.704 Pihak berelasi 5.300.013 5.100.000 Jaminan dan pendukung kredit 61.707 72.242 Piutang Usaha Berbasis Bunga Pihak ketiga 12.439 20.373 Pihak berelasi 12.375 14.623 Berbasis Imbalan Pihak ketiga 50 50 Pihak berelasi 1.001 19 Piutang Lain-lain Pihak ketiga 7.062 8.755 Pihak berelasi 984 2.477 Uang Muka 22 615.853 Beban dibayar dimuka 968 730 Pajak dibayar dimuka Pajak penghasilan badan 5.892 5.992 Pajak lainnya 5.794 2 Sinking Fund Pihak berelasi - Aset tetap 28.788 40.567 Aset tak berwujud 228 125 Aset pajak tangguhan – bersih 6.614 9.238 Aset lain-lain - - Jumlah Aset 10.061.170 13.122.290 LIABILITAS Beban Yang Masih Harus Dibayar 32.691 39.684 Utang pajak Pajak penghasilan badan 6.904 913 Pajak lainnya 69 215 Surat utang jangka menengah - - Obligasi 4.784.471 6.526.867 Utang lain-lain 3.447 6.244 Liabilitas imbalan kerja 21.259 24.142 Jumlah Liabilitas 4.848.841 6.598.065 EKUITAS Modal saham 3.000.000 4.000.000 Uang muka setoran modal 1.000.000 1.000.000 Kerugian yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek yang teredia untuk dijual - bersih setelah pajak tangguhan (5.725) Saldo laba: Telah ditentukan penggunaannya 480.000 605.000 Belum ditentukan penggunaannya 732.329 924.950 Jumlah Ekuitas 5.212.329 6.524.225 Jumlah Ekuitas dan Liabilitas 10.061.170 13.122.290

Page 42: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

26

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain (dalam jutaan rupiah)

KETERANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2015 2016 Jumlah Pendapatan 825.826 979.894 Jumlah beban (551.588) (615.699) Laba sebelum pajak penghasilan 274.238 364.195 Beban Pajak Penghasilan (26.476) (46.914) Laba Bersih 247.762 317.281 Pos-Pos Yang Tidak Akan Direklasifikasi ke Laba Rugi

Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja 434 454 Pajak penghasilan terkait (109) (113)

Pos-Pos Yang Akan Direklasifikasi ke Laba Rugi Aset keuangan tersedia untuk dijual - (7.633) Pajak Penghasilan terkait - 1.908 Penghasilan komprehensif lain, bersih setelah pajak 325 (5.384)

Total Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan 248.087 311.897 Rasio-Rasio Keuangan dan Pertumbuhan KETERANGAN 31 Desember

2015 2016 Rasio Usaha (%) Pendapatan Pinjaman yang Diberikan terhadap Jumlah Aset 5,99 5,68 Pendapatan Pinjaman yang diberikan terhadap Pinjaman yang Diberikan 7,68 8,96 Laba Bersih terhadap Pendapatan atau Net Profit Margin (NPM) 30,00 32,38 Laba Sebelum Pajak Penghasilan terhadap Pendapatan 33,21 37,17 Laba Bersih terhadap Jumlah Aset atau Return on Asset (ROA) 2,73 2,62 Laba Bersih terhadap Jumlah Ekuitas atau Return on Equity (ROE)* 5,88 5,74 Laba Bersih terhadap Pendapatan Pinjaman Yang Diberikan 41,13 42,55 Beban terhadap Pendapatan Pinjaman Yang Diberikan 91,57 82,56 Beban terhadap Total Pendapatan 66,79 62,83 Rasio Keuangan (X) Jumlah Aset terhadap Jumlah Liabilitas (Solvabilitas) 2,07 1,99 Jumlah Ekuitas terhadap Pinjaman Yang Diberikan 0,54 0,78 Jumlah Pinjaman Berbunga terhadap Jumlah Modal (Gearing Ratio)** 1,20 1,63 Jumlah Liabilitas Terhadap Jumlah Aset 0,48 0,50 Financing to Asset Ratio 0,85 0,71 Networth to Paid-up Capital 0,08 0,08 Rasio Pertumbuhan (%) Pinjaman yang diberikan 20,63 6,10 Jumlah Aset 5,54 30,43 Jumlah Liabilitas (12,93) 36,08 Pendapatan Pinjaman Yang Diberikan 7,17 23,81 Total Pendapatan 22,33 18,66 Beban 16,83 11,62 Laba Sebelum Pajak Penghasilan 23,52 32,80 Laba Bersih 42,97 28,06 *) Perhitungan ROE tahun buku 2016 tidak mempertimbangkan tambahan modal sebesar Rp1 triliun sebagai bagian dari ekuitas dikarenakan modal tersebut yang baru diterima di akhir tahun 2016. **) Gearing Ratio dihitung berdasarkan perbandingan antara Jumlah Pinjaman Berbunga terhadap Jumlah Modal pada tahun berjalan PERSEROAN TELAH MEMENUHI RASIO TOTAL LIABILITAS/ JUMLAH EKUITAS YANG DIPERSYARATKAN DALAM PERJANJIAN UTANG YANG TELAH DIUNGKAPKAN PERSEROAN DALAM PROSPEKTUS INI. PERSEROAN TIDAK MEMILIKI ASET KEUANGAN DALAM MATA UANG ASING YANG SIGNIFIKAN. PERSEROAN BERKEYAKINAN BAHWA RISIKO NILAI TUKAR MATA UANG TIDAK BERDAMPAK SIGNIFIKAN DALAM MEMPENGARUHI LAPORAN KEUANGAN SECARA KESELURUHAN.

Page 43: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

27

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain (dalam jutaan rupiah)

KETERANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2015 2016 Jumlah Pendapatan 825.826 979.894 Jumlah beban (551.588) (615.699) Laba sebelum pajak penghasilan 274.238 364.195 Beban Pajak Penghasilan (26.476) (46.914) Laba Bersih 247.762 317.281 Pos-Pos Yang Tidak Akan Direklasifikasi ke Laba Rugi

Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja 434 454 Pajak penghasilan terkait (109) (113)

Pos-Pos Yang Akan Direklasifikasi ke Laba Rugi Aset keuangan tersedia untuk dijual - (7.633) Pajak Penghasilan terkait - 1.908 Penghasilan komprehensif lain, bersih setelah pajak 325 (5.384)

Total Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan 248.087 311.897 Rasio-Rasio Keuangan dan Pertumbuhan KETERANGAN 31 Desember

2015 2016 Rasio Usaha (%) Pendapatan Pinjaman yang Diberikan terhadap Jumlah Aset 5,99 5,68 Pendapatan Pinjaman yang diberikan terhadap Pinjaman yang Diberikan 7,68 8,96 Laba Bersih terhadap Pendapatan atau Net Profit Margin (NPM) 30,00 32,38 Laba Sebelum Pajak Penghasilan terhadap Pendapatan 33,21 37,17 Laba Bersih terhadap Jumlah Aset atau Return on Asset (ROA) 2,73 2,62 Laba Bersih terhadap Jumlah Ekuitas atau Return on Equity (ROE)* 5,88 5,74 Laba Bersih terhadap Pendapatan Pinjaman Yang Diberikan 41,13 42,55 Beban terhadap Pendapatan Pinjaman Yang Diberikan 91,57 82,56 Beban terhadap Total Pendapatan 66,79 62,83 Rasio Keuangan (X) Jumlah Aset terhadap Jumlah Liabilitas (Solvabilitas) 2,07 1,99 Jumlah Ekuitas terhadap Pinjaman Yang Diberikan 0,54 0,78 Jumlah Pinjaman Berbunga terhadap Jumlah Modal (Gearing Ratio)** 1,20 1,63 Jumlah Liabilitas Terhadap Jumlah Aset 0,48 0,50 Financing to Asset Ratio 0,85 0,71 Networth to Paid-up Capital 0,08 0,08 Rasio Pertumbuhan (%) Pinjaman yang diberikan 20,63 6,10 Jumlah Aset 5,54 30,43 Jumlah Liabilitas (12,93) 36,08 Pendapatan Pinjaman Yang Diberikan 7,17 23,81 Total Pendapatan 22,33 18,66 Beban 16,83 11,62 Laba Sebelum Pajak Penghasilan 23,52 32,80 Laba Bersih 42,97 28,06 *) Perhitungan ROE tahun buku 2016 tidak mempertimbangkan tambahan modal sebesar Rp1 triliun sebagai bagian dari ekuitas dikarenakan modal tersebut yang baru diterima di akhir tahun 2016. **) Gearing Ratio dihitung berdasarkan perbandingan antara Jumlah Pinjaman Berbunga terhadap Jumlah Modal pada tahun berjalan PERSEROAN TELAH MEMENUHI RASIO TOTAL LIABILITAS/ JUMLAH EKUITAS YANG DIPERSYARATKAN DALAM PERJANJIAN UTANG YANG TELAH DIUNGKAPKAN PERSEROAN DALAM PROSPEKTUS INI. PERSEROAN TIDAK MEMILIKI ASET KEUANGAN DALAM MATA UANG ASING YANG SIGNIFIKAN. PERSEROAN BERKEYAKINAN BAHWA RISIKO NILAI TUKAR MATA UANG TIDAK BERDAMPAK SIGNIFIKAN DALAM MEMPENGARUHI LAPORAN KEUANGAN SECARA KESELURUHAN.

V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN Analisis dan Pembahasan Manajemen ini harus dibaca bersama-bersama dengan Ikhtisar Data Keuangan Penting, laporan keuangan konsolidasian Perseroan beserta catatan atas laporan keuangan konsolidasian terkait, dan informasi keuangan lainnya, yang seluruhnya tercantum dalam Prospektus ini. Laporan keuangan konsolidasian Perseroan tersebut telah disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. UMUM Perseroan adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berkedudukan di Jakarta Selatan, yang didirikan dan dijalankan berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Perseroan didirikan khusus sebagai perusahaan pembiayaan sekunder perumahan, yang izin kegiatan usahanya berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan sebagaimana diubah dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 1 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan Perumahan dan terakhir diubah dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 101 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan. Pada tahun 2016, Perseroan juga telah melakukan ekspansi kegiatannya melalui perluasan kerja sama dengan Bank Pembangunan Daerah. Hal ini dilakukan dalam rangka mendukung peningkatkan akses masyarakat terhadap kepemilikan rumah tinggal. Pendapatan terbesar Perseroan berasal dari pendapatan bunga dan pendapatan syariah, yang berkontribusi sebanyak 98,65% dari total pendapatan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016. Pendapatan Perseroan untuk 31 Desember 2016 mengalami kenaikan sebesar Rp154.068 juta atau 18.66% dibandingkan dengan pendapatan pada 31 Desember 2015. Hal ini terutama berasal dari kenaikan pendapatan sekuritisasi yang diperoleh dari dari Komisi Pendukung Kredit serta Jasa Pendidikan dan Pelatihan dengan peningkatan atas pendapatan sekuritisasi sebesar Rp2.579 juta atau sebesar 83,22% menjadi Rp5.678 juta di 31 Desember 2016. Kegiatan ini sejalan dengan misi Perseroan, yaitu: membangun & mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan, yang dapat meningkatkan tersedianya sumber dana jangka menengah dan panjang untuk sektor perumahan, yang memungkinkan kepemilikan rumah menjadi terjangkau bagi setiap keluarga Indonesia. Untuk mendukung keberhasilan kegiatan usaha, Perseroan juga memberikan pendampingan kepada klien, terutama dalam rangka konsultansi. Hal ini sangat diperlukan mengingat produk usaha Perseroan belum banyak dipahami dengan baik oleh para pemangku kepentingan eksternal, sehingga diperlukan penjelasan melalui pendampingan. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONDISI KEUANGAN DAN KINERJA PERSEROAN Kondisi perekonomian nasional secara umum berpengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kinerja Perseroan, terutama tingkat suku bunga, tingkat pertumbuhan ekonomi nasional, tingkat inflasi dan fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing. Faktor tingkat suku bunga juga rentan terhadap kinerja Perseroan, dalam hal tingkat suku bunga mengalami penurunan, maka permintaan akan pembiayaan rumah akan meningkat, begitupun sebaliknya. Faktor makro ekonomi yang kondusif dan bertumbuh di sektor riil akan mengakibatkan meningkatnya daya beli masyarakat yang akhirnya akan mengakibatkan pembelian dan permintaan pembiayaan perumahan. Tingkat inflasi juga sangat berpengaruh terhadap naik turunnya daya beli dan daya bayar konsumen. Kejadian bencana alam ataupun kondisi makro ekonomi akan mempengaruhi Perseroan apabila dampak dari kejadian tersebut memberikan dampak kerugian kepada penyalur KPR yang menerima pinjaman dari Perseroan. Khususnya kondisi makro ekonomi yang menimbulkan risiko sistemik di pasar keuangan akan langsung mempengaruhi kinerja Perseroan, mengingat pada dasarnya Perseroan harus melakukan pendanaan dari pasar modal untuk melakukan program pemberian pinjaman. Untuk memberikan pinjaman kepada lembaga penyalur KPR, Perseroan menggunakan sumber dana jangka menengah/panjang yang berasal dari investor surat utang. Dana yang berasal dari investor surat utang tersebut tidak dapat dibandingkan dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) karena karakteristiknya jauh berbeda. Sekalipun demikian, untuk dapat memberikan pinjaman kepada lembaga penyalur KPR, Perseroan harus mempertimbangkan kondisi DPK tersebut agar transaksi penyaluran pinjaman dengan lembaga penyalur KPR dapat terlaksana. Karena itu, Perseroan menyediakan dana dengan jangka waktu yang lebih panjang dibandingkan dengan jangka waktu pendanaan yang diperoleh penyalur KPR dari DPK. Dengan cara ini, penyalur KPR mau menerima pinjaman dari Perseroan karena disamping jangka waktunya lebih

Page 44: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

28

panjang, juga lebih pasti. Untuk memenuhi permintaan pinjaman dari lembaga penyalur KPR, sementara menunggu hasil dari penerbitan surat utang, Perseroan menggunakan dana yang bersumber dari ekuitas Perseroan. Perseroan sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa keuangan senantiasa melakukan analisis situasi eksternal untuk menentukan momentum yang tepat mengambil keputusan, misalnya, terkait dengan penerbitan obligasi. Dengan demikian, Perseroan dapat mengelola likuiditasnya dengan baik dan berkesinambungan. Selain itu Perseroan harus untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerjanya dengan melakukan pengelolaan aset liabilitas sebaik mungkin untuk mendapatkan dana yang termurah dari pasar modal dan melakukan penyaluran kepada lembaga penyalur KPR dengan jangka waktu yang menarik dan mendukung program KPR. PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK-AIA”) telah menerbitkan standar baru, revisi dan interpretasi yang berlaku efektif pada atau setelah tanggal 1 Januari 2016. Penerapan dari standar dan interpretasi baru berikut tidak menimbulkan perubahan substansial terhadap kebijakan akuntansi Perusahaan dan tidak berdampak material terhadap jumlah yang dilaporkan pada tahun berjalan atau periode sebelumnya: - ISAK 30 “Pungutan” - Amandemen PSAK 4 “Laporan keuangan tersendiri” - Amandemen PSAK 15 “Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama” - Amandemen PSAK 16 “Aset tetap” - Amandemen PSAK 19 “Aset tak berwujud” - Amandemen PSAK 24 “Imbalan kerja” - Amandemen PSAK 65 “Laporan keuangan konsolidasian” - Amandemen PSAK 66 “Pengaturan bersama” - Amandemen PSAK 67 “Pengungkapan kepentingan dalam entitas lain” - PSAK 70 "Akuntasi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak" *) *) Efektif sejak tanggal pengesahan UU Pengampunan Pajak (15 Juli 2016) Implementasi dari standar-standar tersebut tidak menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi Perseroan dan tidak memiliki dampak terhadap jumlah yang dilaporkan ataupun pengungkapan di tahun berjalan atau tahun sebelumnya. Analisa Laporan Keuangan Keterangan yang diberikan dalam Bab ini, harus dibaca bersama-sama dengan Laporan Keuangan Perseroan beserta catatan atas Laporan Keuangan di dalamnya yang terdapat pada Bab XVI Laporan Keuangan Perseroan Beserta Laporan Auditor Independen dalam Prospektus ini. Informasi yang disajikan berikut bersumber dari Laporan Keuangan yang telah diaudit dengan opini Tanpa Modifikasian pada tanggal dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum obligasi ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi akan dipergunakan untuk menggantikan dana ekuitas yang telah disalurkan ke lembaga penyalur KPR yang per tanggal 31 Januari 2013 sebesar Rp1.297.140.081.051.

Page 45: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

29

panjang, juga lebih pasti. Untuk memenuhi permintaan pinjaman dari lembaga penyalur KPR, sementara menunggu hasil dari penerbitan surat utang, Perseroan menggunakan dana yang bersumber dari ekuitas Perseroan. Perseroan sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa keuangan senantiasa melakukan analisis situasi eksternal untuk menentukan momentum yang tepat mengambil keputusan, misalnya, terkait dengan penerbitan obligasi. Dengan demikian, Perseroan dapat mengelola likuiditasnya dengan baik dan berkesinambungan. Selain itu Perseroan harus untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerjanya dengan melakukan pengelolaan aset liabilitas sebaik mungkin untuk mendapatkan dana yang termurah dari pasar modal dan melakukan penyaluran kepada lembaga penyalur KPR dengan jangka waktu yang menarik dan mendukung program KPR. PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK-AIA”) telah menerbitkan standar baru, revisi dan interpretasi yang berlaku efektif pada atau setelah tanggal 1 Januari 2016. Penerapan dari standar dan interpretasi baru berikut tidak menimbulkan perubahan substansial terhadap kebijakan akuntansi Perusahaan dan tidak berdampak material terhadap jumlah yang dilaporkan pada tahun berjalan atau periode sebelumnya: - ISAK 30 “Pungutan” - Amandemen PSAK 4 “Laporan keuangan tersendiri” - Amandemen PSAK 15 “Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama” - Amandemen PSAK 16 “Aset tetap” - Amandemen PSAK 19 “Aset tak berwujud” - Amandemen PSAK 24 “Imbalan kerja” - Amandemen PSAK 65 “Laporan keuangan konsolidasian” - Amandemen PSAK 66 “Pengaturan bersama” - Amandemen PSAK 67 “Pengungkapan kepentingan dalam entitas lain” - PSAK 70 "Akuntasi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak" *) *) Efektif sejak tanggal pengesahan UU Pengampunan Pajak (15 Juli 2016) Implementasi dari standar-standar tersebut tidak menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi Perseroan dan tidak memiliki dampak terhadap jumlah yang dilaporkan ataupun pengungkapan di tahun berjalan atau tahun sebelumnya. Analisa Laporan Keuangan Keterangan yang diberikan dalam Bab ini, harus dibaca bersama-sama dengan Laporan Keuangan Perseroan beserta catatan atas Laporan Keuangan di dalamnya yang terdapat pada Bab XVI Laporan Keuangan Perseroan Beserta Laporan Auditor Independen dalam Prospektus ini. Informasi yang disajikan berikut bersumber dari Laporan Keuangan yang telah diaudit dengan opini Tanpa Modifikasian pada tanggal dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum obligasi ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi akan dipergunakan untuk menggantikan dana ekuitas yang telah disalurkan ke lembaga penyalur KPR yang per tanggal 31 Januari 2013 sebesar Rp1.297.140.081.051.

a. Pertumbuhan Pendapatan, Beban dan Laba

Grafik Pertumbuhan (dalam jutaan Rupiah)

(dalam jutaan Rupiah)

KETERANGAN

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2015 2016 Pendapatan Pendapatan bunga dan pendapatan syariah 825.364 966.688 Pendapatan Sekuritisasi 3.099 5.678 Keuntungan / (kerugian) dari perubahan nilai wajar instrument keuangan yang diperdagangkan (4.450) 7.029 Keuntungan dari penjualan instrumen keuangan 282 - Pendapatan lain-lain – bersih 1.531 499 Jumlah Pendapatan 825.826 979.894 Beban Beban bunga (450.835) (497.197) Gaji dan tunjangan (37.066) (39.422) Umum dan administrasi (63.687) (79.080) Jumlah beban (551.588) (615.699) Laba sebelum pajak penghasilan 274.238 364.195 Beban Pajak Penghasilan (26.476) (46.914) Laba Bersih 247.762 317.281 Pos-Pos Yang Tidak Akan Direklasifikasi ke Laba Rugi Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja 434 454 Pajak penghasilan terkait (109) (113) Pos-Pos Yang Akan Direklasifikasi ke Laba Rugi Aset Keuangan tersedia untuk dijual (7.633) Pajak penghasilan terkait 1.908 Penghasilan komprehensif lain, bersih setelah pajak 325 (5.384) Total Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan 248.087 311.897 Jumlah Pendapatan Jumlah Pendapatan Perseroan untuk 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp979.894 juta mengalami kenaikan sebesar Rp154.068 juta atau 18.66% dibandingkan dengan pendapatan pada 31 Desember 2015 sebesar Rp825.826 juta. penyaluran pinjaman, sekuritisasi dan penempatan dana seperti tampak dalam table berikut:

(dalam jutaan Rupiah) SEGMEN OPERASI 2015 2016 Naik (Turun) Persentase Jasa Sekuritisasi 6.275 9.366 3.091 49,26% Jasa Penyaluran Pinjaman 602.338 745.744 143.406 23,81% Jasa Penempatan Dana 215.311 223.786 8,475 3,94% Lain-lain 1.901 998 (903) (47,50%) Jumlah Pendapatan 825.825 979.894 154.059 18,66% Pendapatan sekuritisasi untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp9,36 miliar mengalami kenaikan 49,26% dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar Rp6,27 miliar berasal dari kenaikan jumlah sekuritisasi sebesar Rp500 miliar dimana pada tahun 2016 Perseroan berhasil melakukan sekuritisasi sebesar Rp1,5 triliun dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp200 miliar.

Page 46: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

30

Pendapatan penyaluran pinjaman untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp745,74 miliar mengalami kenaikan sebesar 23,81% dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar Rp602,33 miliar berasal dari kenaikan jumlah penyaluran pinjaman dimana pada tahun 2016 Perseroan telah membukukan penyaluran pinjaman sebesar Rp5,64 triliun meningkat sebesar Rp2,13 triliun dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar Rp3,5 triliun. Pendapatan penempatan dana untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp223,78 miliar mengalami kenaikan sebesar 3,94% dibandingkan dengan tahun 2015 terutama berasal dari pendapatan penempatan dana atas penerimaan tambahan modal sebesar Rp1 triliun pada akhir Desember 2015. Pendapatan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp825.826 juta mengalami kenaikan sebesar Rp150.741 juta atau 22,33% dibandingkan dengan pendapatan tahun 2014 sebesar Rp675.085 juta, Hal ini terutama berasal dari kenaikan pendapatan bunga penyaluran pinjaman yang berasal dari penyaluran pinjaman baru tahun 2015 sebesar Rp3.506 miliar dimana penyaluran pinjaman naik sebesar Rp40.314 juta atau 7,17% dari periode yang sama tahun 2014 serta kenaikan pendapatan bunga deposito yang berasal dari tambahan modal disetor sebesar Rp1 triliun. Jumlah Beban Jumlah beban Perseroan di 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp615.699 juta mengalami kenaikan sebesar Rp64.111 juta atau 11,63% dibandingkan dengan beban pada 31 Desember 2015 sebesar Rp551.588 juta. Hal ini terutama berasal dari peningkatan dari beban umum dan administrasi sebesar 24,17% menjadi RP79.080 juta dari Rp63.687 juta di 2015. Hal ini disebabkan adanya kenaikan biaya konsultan dan pembayaran akomodasi terkait kegiatan operasional dalam dan luar negeri serta adanya pembebanan PPN masukan yang tidak bisa dikreditkan sebesar Rp7,66 miliar. Jumlah beban Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp551.588 juta mengalami kenaikan sebesar Rp79.442 juta atau sebesar 16,83% dibandingkan dengan beban pada tahun 2014 sebesar Rp472.146 juta. Hal ini terutama berasal dari peningkatan beban bunga surat utang yang berasal dari tambahan penerbitan surat utang baru sebesar Rp1.572 miliar dan tambahan bunga atas penerbitan surat utang bulan Desember 2014. Laba bersih Laba bersih Perseroan di tahun 2016 adalah sebesar Rp317.281 juta mengalami kenaikan sebesar Rp69.519 juta atau sebesar 28,06% dibandingkan dengan Laba Bersih Perseroan pada 31 Desember 2015 sebesar Rp247.762 juta Hal ini terutama berasal dari peningkatan pendapatan bunga sebesar 17,12%, dari Rp825,36 miliar menjadi Rp966,69 miliar, yang berasal dari kenaikan jumlah penyaluran pinjaman sebesar Rp5.641 miliar dan pinjaman yang jatuh tempo di tahun 2016 sebesar Rp3.647,33 miliar. Laba bersih Perseroan tahun 2015 sebesar Rp247.762 juta mengalami kenaikan sebesar Rp74.463 juta atau sebesar 42,97% dibandingkan dengan Laba Bersih Perseroan pada tahun 2014 sebesar Rp173.299 juta. Hal ini terutama berasal dari kenaikan pendapatan bunga penyaluran pinjaman dan penurunan beban bunga surat utang.

Pertumbuhan Aset, Liabilitas dan Ekuitas (dalam miliar Rupiah)

Page 47: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

31

Pendapatan penyaluran pinjaman untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp745,74 miliar mengalami kenaikan sebesar 23,81% dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar Rp602,33 miliar berasal dari kenaikan jumlah penyaluran pinjaman dimana pada tahun 2016 Perseroan telah membukukan penyaluran pinjaman sebesar Rp5,64 triliun meningkat sebesar Rp2,13 triliun dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar Rp3,5 triliun. Pendapatan penempatan dana untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp223,78 miliar mengalami kenaikan sebesar 3,94% dibandingkan dengan tahun 2015 terutama berasal dari pendapatan penempatan dana atas penerimaan tambahan modal sebesar Rp1 triliun pada akhir Desember 2015. Pendapatan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp825.826 juta mengalami kenaikan sebesar Rp150.741 juta atau 22,33% dibandingkan dengan pendapatan tahun 2014 sebesar Rp675.085 juta, Hal ini terutama berasal dari kenaikan pendapatan bunga penyaluran pinjaman yang berasal dari penyaluran pinjaman baru tahun 2015 sebesar Rp3.506 miliar dimana penyaluran pinjaman naik sebesar Rp40.314 juta atau 7,17% dari periode yang sama tahun 2014 serta kenaikan pendapatan bunga deposito yang berasal dari tambahan modal disetor sebesar Rp1 triliun. Jumlah Beban Jumlah beban Perseroan di 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp615.699 juta mengalami kenaikan sebesar Rp64.111 juta atau 11,63% dibandingkan dengan beban pada 31 Desember 2015 sebesar Rp551.588 juta. Hal ini terutama berasal dari peningkatan dari beban umum dan administrasi sebesar 24,17% menjadi RP79.080 juta dari Rp63.687 juta di 2015. Hal ini disebabkan adanya kenaikan biaya konsultan dan pembayaran akomodasi terkait kegiatan operasional dalam dan luar negeri serta adanya pembebanan PPN masukan yang tidak bisa dikreditkan sebesar Rp7,66 miliar. Jumlah beban Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp551.588 juta mengalami kenaikan sebesar Rp79.442 juta atau sebesar 16,83% dibandingkan dengan beban pada tahun 2014 sebesar Rp472.146 juta. Hal ini terutama berasal dari peningkatan beban bunga surat utang yang berasal dari tambahan penerbitan surat utang baru sebesar Rp1.572 miliar dan tambahan bunga atas penerbitan surat utang bulan Desember 2014. Laba bersih Laba bersih Perseroan di tahun 2016 adalah sebesar Rp317.281 juta mengalami kenaikan sebesar Rp69.519 juta atau sebesar 28,06% dibandingkan dengan Laba Bersih Perseroan pada 31 Desember 2015 sebesar Rp247.762 juta Hal ini terutama berasal dari peningkatan pendapatan bunga sebesar 17,12%, dari Rp825,36 miliar menjadi Rp966,69 miliar, yang berasal dari kenaikan jumlah penyaluran pinjaman sebesar Rp5.641 miliar dan pinjaman yang jatuh tempo di tahun 2016 sebesar Rp3.647,33 miliar. Laba bersih Perseroan tahun 2015 sebesar Rp247.762 juta mengalami kenaikan sebesar Rp74.463 juta atau sebesar 42,97% dibandingkan dengan Laba Bersih Perseroan pada tahun 2014 sebesar Rp173.299 juta. Hal ini terutama berasal dari kenaikan pendapatan bunga penyaluran pinjaman dan penurunan beban bunga surat utang.

Pertumbuhan Aset, Liabilitas dan Ekuitas (dalam miliar Rupiah)

Aset Tabel berikut menunjukkan komposisi Aset Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015: (dalam jutaan Rupiah)

KETERANGAN 31 Desember

2015 2016 ASET

Kas dan Setara Kas 1.323.046 2.968.993 Efek-efek 751.680 1.041.547 Pinjaman yang diberikan

Pihak ketiga 2.542.507 3.220.704 Pihak berelasi 5.300.013 5.100.000 Jaminan dan pendukung kredit 61.707 72.242 Piutang Usaha

Berbasis Bunga Pihak ketiga 12.439 20.373

Pihak berelasi 12.375 14.623 Berbasis Imbalan

Pihak ketiga 50 50 Pihak berelasi 1.001 19 Piutang Lain-lain

Pihak ketiga 7.062 8.755 Pihak berelasi 984 2.477 Uang Muka 22 615.853 Beban dibayar dimuka 968 730 Pajak dibayar dimuka

Pajak penghasilan badan 5.892 5.992 Pajak lainnya 5.794 2 Aset tetap 28.788 40.567 Aset tak berwujud 228 125 Aset pajak tangguhan – bersih 6.614 9.238 Jumlah Aset 10.061.170 13.122.290 Pada tahun 2016 jumlah aset Perseroan adalah sebesar RP13.122.290 juta mengalami peningkatan sebesar Rp3.061.120 juta atau 30,43% dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp10.061.170 juta. Peningkatan ini antara lain disebabkan oleh kenaikan yang cukup signifikan pada kas dan setara kas Perusahaan. Begitu juga dengan kenaikan pada pinjaman kepada pihak ketiga yang telah disalurkan dan efek-efek Pada tanggal 31 Desember 2015 jumlah aset Perseroan adalah sebesar Rp10.061.170 juta mengalami kenaikan sebesar Rp527.886 juta atau 5,54% dibandingkan posisi pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp9.533.284 juta. Hal ini terutama berasal dari peningkatan kas dan setara kas yang berasal dari penerbitan surat utang tahun 2015 sebesar Rp1.572 miliar dan pelunasan surat utang yang jatuh tempo tahun 2015 sebesar Rp2.303 miliar dan tambahan modal besar Rp1 triliun. Berikut analisa pembahasan mengenai akun aset Perseroan yang signifikan: Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas Perseroan pada tahun 2016 mencapai Rp2.968.993 juta atau naik 124,41% dibandingkan tahun 2015 yang sebesar Rp1.323.046 juta. Hal ini disebabkan terutama hasil dari penerbitan surat utang tahun 2016 sebesar Rp2,75 triliun, pelunasan surat utang yang jatuh tempo tahun 2016 sebesar Rp1,01 triliun yang digunakan untuk penyaluran pinjaman tahun 2016 sebesar Rp5,64 triliun, pinjaman jatuh tempo sebesar Rp3,65 triliun dan penerimaan penyertaan modal negara sebesar Rp1 triliun. Pinjaman yang diberikan Pinjaman yang diberikan kepada lembaga keuangan bank dan non-bank adalah dalam bentuk refinancing kredit pemilikan perumahan. Pada tahun 2016, total pinjaman yang diberikan kepada pihak ketiga mencapai Rp3.220.704 juta dan kepada pihak berelasi Rp5.100.000 juta. Dengan demikian, total penyaluran pinjaman mencapai Rp8.320.704 juta, naik 6,10% dibandingkan tahun 2015 yang sebesar Rp7.842.520 juta. Kenaikan total pinjaman tersebut merupakan akibat dari kenaikan penyaluran kepada pihak ketiga yang sebesar 26,67%, dari Rp2.542.507 juta menjadi Rp3.220.704 juta. Sementara pinjaman kepada pihak berelasi justru mengalami penurunan 3,77%, dari Rp5.300.013 juta menjadi Rp5.100.000 juta.

Page 48: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

32

Berikut adalah rincian pinjaman yang diberikan oleh Perseroan:

(dalam jutaan Rupiah)

KETERANGAN 31 Desember

2015 2016 Pihak ketiga

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 1.736.000 1.936.000 PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan 280.000 280.000 PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah 200.000 200.000 PT Bank Pembangunan Daerah Bank Riau Kepri - 190.000 PT Bank Pembangunan Sumatera Selatan Bangka Belitung - 150.000 PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat 85.000 100.000 PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat 75.000 25.000 PT Bank Pembangunan Daerah Bali 20.000 PT MNC Finance - Jual beli tagihan KPR Bersyarat 56.602 43.472 PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara 56.000 256.000 PT Bank Pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta 30.000 - PT Bank Jawa Barat Syariah 13.000 13.000 PT Bank DKI Jakarta 9.190 6.115 PT Finansia Multi Finance 1.067 617 PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat 500 500 PT MNC Finance 148 -

2.542.507 3.220.704

Pihak berelasi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 5.200.013 5.000.000

PT Bank BRI Syariah 100.000 100.000 PT Bank Syariah Mandiri - - 5.300.013 5.100.000

Jumlah 7.842.520 8.320.704 Jangka waktu pinjaman adalah antara 1 sampai dengan 10 tahun, Pinjaman tersebut dijamin dengan tagihan KPR dengan kolektibilitas lancar, termasuk hak agunan yang melekat atas tagihan tersebut. Suku bunga rata-rata atas pinjaman yang diberikan adalah 8,96% & dan 8,64% masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015. Sebagai jaminan atas pinjaman yang diberikan, Perseroan menerima jaminan dari debitur berupa piutang KPR berdasarkan akta jual beli tagihan atau Perjanjian Pemberian Pinjaman beserta Akta Fidusianya. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 piutang KPR milik Perseroan yang digunakan sebagai jaminan fidusia atas obligasi yang telah diterbitkan Perseroan masing-masing adalah sebesar Rp502.800 juta dan Rp502.800 juta. Manajemen meyakini bahwa tidak ada penurunan nilai pinjaman yang diberikan sehingga tidak melakukan pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai. Liabilitas Tabel berikut menunjukkan komposisi liabilitas Perseroan per 31 Desember 2016 dan 2015: (dalam jutaan Rupiah)

KETERANGAN 31 Desember 2015 2016

LIABILITAS Beban Yang Masih Harus Dibayar 32.691 39.684

Utang pajak Pajak penghasilan badan 6.904 913

Pajak lainnya 69 215 Surat utang jangka menengah - - Obligasi 4.784.471 6.526.867 Utang lain-lain 3.447 6.244 Liabilitas imbalan kerja 21.259 24.142 Jumlah Liabilitas 4.848.841 6.598.065 Jumlah liabilitas Perseroan pada 2016 sebesar Rp6.598.065 juta naik sebesar Rp1.749.224 juta atau sebesar 36,08% dibandingkan posisi pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp4.848.841 juta terutama berasal dari penerbitan obligasi tahun 2016 sebesar Rp2,75 triliun, pelunasan surat utang sebesar Rp1,01 triliun, serta kenaikan beban yang harus dibayar dan liabilitas imbalan kerja.

Page 49: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

33

Berikut adalah rincian pinjaman yang diberikan oleh Perseroan:

(dalam jutaan Rupiah)

KETERANGAN 31 Desember

2015 2016 Pihak ketiga

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 1.736.000 1.936.000 PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan 280.000 280.000 PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah 200.000 200.000 PT Bank Pembangunan Daerah Bank Riau Kepri - 190.000 PT Bank Pembangunan Sumatera Selatan Bangka Belitung - 150.000 PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat 85.000 100.000 PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat 75.000 25.000 PT Bank Pembangunan Daerah Bali 20.000 PT MNC Finance - Jual beli tagihan KPR Bersyarat 56.602 43.472 PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara 56.000 256.000 PT Bank Pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta 30.000 - PT Bank Jawa Barat Syariah 13.000 13.000 PT Bank DKI Jakarta 9.190 6.115 PT Finansia Multi Finance 1.067 617 PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat 500 500 PT MNC Finance 148 -

2.542.507 3.220.704

Pihak berelasi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 5.200.013 5.000.000

PT Bank BRI Syariah 100.000 100.000 PT Bank Syariah Mandiri - - 5.300.013 5.100.000

Jumlah 7.842.520 8.320.704 Jangka waktu pinjaman adalah antara 1 sampai dengan 10 tahun, Pinjaman tersebut dijamin dengan tagihan KPR dengan kolektibilitas lancar, termasuk hak agunan yang melekat atas tagihan tersebut. Suku bunga rata-rata atas pinjaman yang diberikan adalah 8,96% & dan 8,64% masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015. Sebagai jaminan atas pinjaman yang diberikan, Perseroan menerima jaminan dari debitur berupa piutang KPR berdasarkan akta jual beli tagihan atau Perjanjian Pemberian Pinjaman beserta Akta Fidusianya. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 piutang KPR milik Perseroan yang digunakan sebagai jaminan fidusia atas obligasi yang telah diterbitkan Perseroan masing-masing adalah sebesar Rp502.800 juta dan Rp502.800 juta. Manajemen meyakini bahwa tidak ada penurunan nilai pinjaman yang diberikan sehingga tidak melakukan pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai. Liabilitas Tabel berikut menunjukkan komposisi liabilitas Perseroan per 31 Desember 2016 dan 2015: (dalam jutaan Rupiah)

KETERANGAN 31 Desember 2015 2016

LIABILITAS Beban Yang Masih Harus Dibayar 32.691 39.684

Utang pajak Pajak penghasilan badan 6.904 913

Pajak lainnya 69 215 Surat utang jangka menengah - - Obligasi 4.784.471 6.526.867 Utang lain-lain 3.447 6.244 Liabilitas imbalan kerja 21.259 24.142 Jumlah Liabilitas 4.848.841 6.598.065 Jumlah liabilitas Perseroan pada 2016 sebesar Rp6.598.065 juta naik sebesar Rp1.749.224 juta atau sebesar 36,08% dibandingkan posisi pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp4.848.841 juta terutama berasal dari penerbitan obligasi tahun 2016 sebesar Rp2,75 triliun, pelunasan surat utang sebesar Rp1,01 triliun, serta kenaikan beban yang harus dibayar dan liabilitas imbalan kerja.

Jumlah liabilitas Perseroan per 31 Desember 2015 sebesar Rp4.848.841 juta turun sebesar Rp720.201 juta atau sebesar 12,93% dibandingkan posisi pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp5.569.042 juta terutama berasal dari penerbitan surat utang tahun 2105 sebesar Rp1.572 miliar dan pelunasan surat utang yang jatuh tempo sebesar Rp2.303 miliar. Akun liabilitas Perseroan yang signifikan adalah liabilitas jangka panjang yang berasal dari penerbitan obligasi dan surat utang jangka menengah. Sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan yaitu membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan. Perseroan dapat memberikan fasilitas pinjaman kepada Bank dan/atau lembaga keuangan untuk disalurkan kepada Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) dengan sumber dana dari penerbitan surat utang. Dalam kegiatan penyaluran pinjaman. Perseroan memberikan pinjaman kepada lembaga penyalur KPR dengan ekuitas terlebih dahulu (bridging) untuk kemudian digantikan dengan dana yang berasal dari penerbitan surat utang. Untuk penerimaan dan pembayaran atas pinjaman yang diberikan dan surat utang menggunakan tingkat suku bunga tetap. Sumber dana yang digunakan untuk pengembalian bunga dan pokok surat utang bersumber dari penerimaan bunga dan pokok penyaluran pinjaman, dimana tingkat bunga penyaluran pinjaman selalu lebih tinggi dari suku bunga surat utang, sehingga tingkat suku bunga tidak berpengaruh terhadap kemampuan Perseroan mengembalikan pinjaman. Beban bunga diakui dengan menggunakan dasar akrual. Perseroan telah melakukan pembayaran bunga dan pokok surat utang jangka menengah dan obligasi tepat waktu dan tepat jumlah yang ditentukan serta telah memenuhi seluruh syarat persyaratan yang disebutkan dalam perjanjian perwaliamanatan. Ekuitas Tabel berikut menunjukkan komposisi ekuitas Perseroan pada 31 Desember 2016 dan 2015: (dalam jutaan Rupiah)

KETERANGAN 31 Desember

2015 2016 EKUITAS

Modal saham 3.000.000 4.000.000 Uang muka setoran modal 1.000.000 1.000.000 Kerugian yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual - bersih setelah pajak tangguhan (5.725) Saldo laba:

Telah ditentukan penggunaannya 480.000 605.000 Belum ditentukan penggunaannya 732.329 924.950 Jumlah Ekuitas 5.212.329 6.524.225 Ekuitas Perseroan per 31 Desember 2016 naik 25,17%, dari Rp5.212.329 juta per 31 Desember 2015, menjadi Rp6.524.225 juta pada tahun 2016. Kenaikan ekuitas terutama berasal dari tambahan uang muka setoran modal sebesar Rp1 triliun dan laba tahun berjalan. Per 31 Desember 2015 posisi ekuitas Perseroan sebesar Rp5.212.329 juta, mengalami kenaikan sebesar Rp1.248.087 juta atau 31,48% dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp3.964.242 juta, terutama berasal dari tambahan uang muka setoran modal tahun 2015 sebesar Rp1 triliun dan kenaikan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp247.762 juta. b. Rasio Keuangan Perseroan

(1) Likuiditas

Likuiditas adalah kemampuan Perseroan untuk memenuhi liabilitas jangka pendek yang dapat diukur dengan membandingkan antara total aset lancar terhadap total liabilitas lancar. Tingkat likuiditas Perseroan per 31 Desember 2015, dan 2016 masing-masing sebesar 236% dan 546% . Penurunan tingkat likuiditas dibandingkan tahun-tahun sebelumnya terutama karena kenaikan pinjaman yang akan jatuh tempo dalam satu tahun lebih kecil di bandingkan bagian surat utang yang jatuh tempo dalam satu tahun.

(2) Solvabilitas

Solvabilitas adalah kemampuan Perseroan untuk memenuhi semua liabilitasnya, yang dapat diukur dengan membandingkan antara total aset terhadap total liabilitas. Tingkat solvabilitas Perseroan per 31 Desember 2015 dan 2016 masing-masing sebesar 2,07x dan 1,99x. Turunnya rasio solvabilitas disebabkan karena adanya percepatan penerbitan surat utang.

Page 50: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

34

(3) Imbal Hasil Ekuitas Imbal Hasil Ekuitas atau Return on Equity (ROE) adalah kemampuan Perseroan untuk menghasilkan laba bersih dari ekuitas yang ditanamkan, yang diukur dari perbandingan antara laba bersih dengan ekuitas. Imbal Hasil Ekuitas Perseroan per 31 Desember 2015 dan 2016 masing-masing sebesar 5,88% dan 5,74%. Kenaikan imbal hasil ekuitas karena kenaikan laba bersih yang lebih cepat dibandingkan dengan kenaikan ekuitas.

(4) Imbal Hasil Investasi Imbal Hasil Investasi atau Return on Asset (ROA) adalah kemampuan Perseroan untuk menghasilkan laba bersih dari aset yang dimiliki, yang diukur dari perbandingan antara laba bersih dengan total aset. Imbal Hasil Investasi Perseroan untuk 31 Desember 2015 dan 2016 masing-masing sebesar 2,73% dan 2,62%.

(5) Gearing Ratio Sesuai dengan peraturan yang tertuang dalam KMK No. 84/PMK.012/2006 pada Bab VII. pasal 25 ayat 3 dijelaskan bahwa tingkat kesehatan perusahaan pembiayaan diukur dengan gearing ratio setinggi-tingginya 10 kali. Gearing Ratio Perseroan berturut-turut per 31 Desember 2015 dan 2016 masing-masing sebesar 1,2x dan 1,63x. Hal ini membuktikan bahwa Perseroan telah memenuhi tingkat kesehatan perusahaan pembiayaan sebagaimana dipersyaratkan oleh OJK.

c. Belanja Modal Penambahan aset tetap (capital expenditure) Perseroan pada tahun-tahun yang berakhir per 31 Desember 2015 dan 2016 masing-masing sebesar Rp3.633 juta dan Rp12.494 juta. Sumber dana pembelian belanja modal bersumber dari kas Perseroan. Perseroan tidak memiliki transaksi hedging, kebutuhan mata uang asing lebih kepada kebutuhan operasional Perseroan yang tidak material. Selama tahun 2016 tidak ada pembelian barang modal yang tidak sesuai dengan tujuan Perseroan. Pembelian barang modal ditujukan untuk menunjang kegiatan operasional Perseroan. Pembelian barang modal mendukung Perseroan untuk dapat beroperasi lebih efektif dan efisien. Sebesar Rp12.494 juta untuk pembelian barang modal berupa penambahan aset dalam pengerjaan dan pembelian aset tetap pada tahun 2016. Tidak ada transaksi lindung nilai karena semua transaksi menggunakan mata uang Rupiah. Sampai dengan bulan Desember 2016, belum ada pengikatan atas belanja modal tersebut. Analisa Arus Kas Tabel berikut ini menyajikan ringkasan arus kas untuk tahun-tahun yang berakhir 2015, dan 2016 sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah)

31 Desember

2015 2016 Kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi (824.489) (1.082.559) Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi (3.633) (12.494) Kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan 269.000 2.741.000 (Penurunan) / kenaikan bersih kas dan setara kas (559.122) 1.645.947 Saldo kas dan setara kas-awal 1.882.168 1.323.046 Saldo kas dan setara kas-akhir 1.323.046 2.968.993 Kas Bersih digunakan untuk Aktivitas Operasi Peningkatan kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi menjadi sebesar Rp1.082.559 juta per posisi 31 Desember 2016 dibandingkan dengan posisi 31 Desember 2015 sebesar Rp824.489 juta pada tahun 2015, peningkatan ini terutama berasal dari adanya peningkatan pada penyaluran pinjaman baru sebesar Rp5.641.000 juta Kas Bersih digunakan untuk Aktivitas Investasi Kenaikan kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi menjadi sebesar Rp12.494 juta pada 31 Desember 2016 dibandingkan dengan 31 Desember 2015 sebesar Rp3.633 juta, peningkatan ini terutama berasal dari penambahan aset dalam pengerjaan termasuk biaya untuk pembayaran jasa manajemen konstruksi gedung.

Page 51: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

35

(3) Imbal Hasil Ekuitas Imbal Hasil Ekuitas atau Return on Equity (ROE) adalah kemampuan Perseroan untuk menghasilkan laba bersih dari ekuitas yang ditanamkan, yang diukur dari perbandingan antara laba bersih dengan ekuitas. Imbal Hasil Ekuitas Perseroan per 31 Desember 2015 dan 2016 masing-masing sebesar 5,88% dan 5,74%. Kenaikan imbal hasil ekuitas karena kenaikan laba bersih yang lebih cepat dibandingkan dengan kenaikan ekuitas.

(4) Imbal Hasil Investasi Imbal Hasil Investasi atau Return on Asset (ROA) adalah kemampuan Perseroan untuk menghasilkan laba bersih dari aset yang dimiliki, yang diukur dari perbandingan antara laba bersih dengan total aset. Imbal Hasil Investasi Perseroan untuk 31 Desember 2015 dan 2016 masing-masing sebesar 2,73% dan 2,62%.

(5) Gearing Ratio Sesuai dengan peraturan yang tertuang dalam KMK No. 84/PMK.012/2006 pada Bab VII. pasal 25 ayat 3 dijelaskan bahwa tingkat kesehatan perusahaan pembiayaan diukur dengan gearing ratio setinggi-tingginya 10 kali. Gearing Ratio Perseroan berturut-turut per 31 Desember 2015 dan 2016 masing-masing sebesar 1,2x dan 1,63x. Hal ini membuktikan bahwa Perseroan telah memenuhi tingkat kesehatan perusahaan pembiayaan sebagaimana dipersyaratkan oleh OJK.

c. Belanja Modal Penambahan aset tetap (capital expenditure) Perseroan pada tahun-tahun yang berakhir per 31 Desember 2015 dan 2016 masing-masing sebesar Rp3.633 juta dan Rp12.494 juta. Sumber dana pembelian belanja modal bersumber dari kas Perseroan. Perseroan tidak memiliki transaksi hedging, kebutuhan mata uang asing lebih kepada kebutuhan operasional Perseroan yang tidak material. Selama tahun 2016 tidak ada pembelian barang modal yang tidak sesuai dengan tujuan Perseroan. Pembelian barang modal ditujukan untuk menunjang kegiatan operasional Perseroan. Pembelian barang modal mendukung Perseroan untuk dapat beroperasi lebih efektif dan efisien. Sebesar Rp12.494 juta untuk pembelian barang modal berupa penambahan aset dalam pengerjaan dan pembelian aset tetap pada tahun 2016. Tidak ada transaksi lindung nilai karena semua transaksi menggunakan mata uang Rupiah. Sampai dengan bulan Desember 2016, belum ada pengikatan atas belanja modal tersebut. Analisa Arus Kas Tabel berikut ini menyajikan ringkasan arus kas untuk tahun-tahun yang berakhir 2015, dan 2016 sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah)

31 Desember

2015 2016 Kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi (824.489) (1.082.559) Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi (3.633) (12.494) Kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan 269.000 2.741.000 (Penurunan) / kenaikan bersih kas dan setara kas (559.122) 1.645.947 Saldo kas dan setara kas-awal 1.882.168 1.323.046 Saldo kas dan setara kas-akhir 1.323.046 2.968.993 Kas Bersih digunakan untuk Aktivitas Operasi Peningkatan kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi menjadi sebesar Rp1.082.559 juta per posisi 31 Desember 2016 dibandingkan dengan posisi 31 Desember 2015 sebesar Rp824.489 juta pada tahun 2015, peningkatan ini terutama berasal dari adanya peningkatan pada penyaluran pinjaman baru sebesar Rp5.641.000 juta Kas Bersih digunakan untuk Aktivitas Investasi Kenaikan kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi menjadi sebesar Rp12.494 juta pada 31 Desember 2016 dibandingkan dengan 31 Desember 2015 sebesar Rp3.633 juta, peningkatan ini terutama berasal dari penambahan aset dalam pengerjaan termasuk biaya untuk pembayaran jasa manajemen konstruksi gedung.

Kas Bersih digunakan untuk Aktivitas Pendanaan Kenaikan kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan menjadi sebesar Rp2.741.000 juta pada 31 Desember 2016 dibandingkan dengan 31 Desember 2015 sebesar Rp269.000 juta, peningkatan ini terutama berasal dari kenaikan penerimaan hasil penerbitan obligasi sebesar Rp2.751.000 juta

Page 52: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

36

VI. FAKTOR RISIKO Dalam menjalankan usahanya Perseroan menghadapi risiko yang dapat mempengaruhi hasil usaha Perseroan apabila tidak diantisipasi dan dipersiapkan penanganannya dengan baik. A. RISIKO UTAMA YANG BERPENGARUH SIGNIFIKAN TERHADAP KELANGSUNGAN USAHA PERSEROAN

Risiko utama yang dihadapi oleh perseroan adalah risiko kredit sehubungan dengan kelancaran pembayaran kembali pokok dan/atau bunga penyaluran pinjaman yang apabila jumlah kredit yang tidak dapat dikembalikan cukup material, dapat mempengaruhi kinerja perseroan.

B. RISIKO USAHA YANG BERSIFAT MATERIAL BAIK SECARA LANGSUNG MAUPUN TIDAK LANGSUNG DAPAT

MEMPENGARUHI HASIL USAHA DAN KONDISI KEUANGAN PERSEROAN

Risiko-risiko berikut telah diurutkan berdasarkan risiko yang memiliki bobot tertinggi sampai terendah adalah sebagai berikut:

1. RISIKO KREDIT Risiko Kredit adalah potensi kerugian yang diakibatkan dari ketidaklancaran pembayaran kembali pokok dan/atau bunga penyaluran pinjaman, yang apabila jumlahnya material, dapat mempengaruhi kinerja Perseroan. Risiko ini dihadapi Perseroan dari penempatan dalam bentuk pinjaman kepada lembaga penyalur KPR. Risiko kredit lain bersumber dari penempatan Perseroan di beberapa bank milik pemerintah dalam bentuk deposito. Apabila simpanan deposito pada bank-bank tersebut tidak dapat ditarik dalam jumlah yang cukup material, maka dapat menurunkan kinerja Perseroan yang pada akhirnya dapat menurunkan tingkat kesehatan, likuiditas dan pendapatan Perseroan.

2. RISIKO TINGKAT SUKU BUNGA Risiko tingkat bunga adalah potensi kerugian yang ditimbulkan karena perubahan tingkat bunga di pasar. Salah satu aktifitas usaha Perseroan adalah menyalurkan pinjaman ke lembaga penyalur KPR yang dibiayai dengan penerbitan obligasi dan atau surat utang lain. Risiko tingkat bunga akan berpengaruh apabila sudah terjadi negative spread antara pendanaan dengan penyaluran pinjaman, maka dapat menurunkan pendapatan Perseroan.

3. RISIKO LIKUIDITAS Risiko likuiditas adalah potensi kerugian yang disebabkan ketidakmampuan Perseroan mengelola komitmen memenuhi kewajiban pendanaan dan penyaluran pinjaman. Risiko ini dihadapi oleh Perseroan dalam aktivitas pembayaran kewajiban yang segera jatuh tempo dan penyaluran pinjaman. Risiko likuiditas akan berpengaruh apabila aktivitas pendanaan tidak dapat dilakukan mengikuti profil jatuh tempo penyaluran pinjaman. Apabila hal ini memiliki nilai yang material, maka Perseroan mengalami masalah likuiditas yang berdampak negatif terhadap kelangsungan usaha Perseroan.

4. RISIKO OPERASIONAL Risiko operasional adalah potensi kerugian yang disebabkan tidak berfungsinya tingkat efektifitas dari sistem, prosedur dan pengawasan dalam lingkungan Perseroan. Karena sebagian besar aset Perseroan terbentuk dari aset keuangan, maka pelaksanaan internal proses yang terstruktur dalam melakukan evaluasi terhadap calon debitur ataupun rencana penempatan merupakan dasar bagi manajemen untuk melakukan pengambilan keputusan. Risiko akan muncul apabila proses evaluasi yang obyektif dan rinci tidak dilakukan oleh organ-organ Perseroan. Risiko operasional akan berpengaruh apabila internal kontrol tidak berjalan dengan baik, sehingga proses pengambilan keputusan tidak berjalan dengan obyektif. Risiko yang timbul dalam kegiatan operasional seperti tersebut di atas dapat mengakibatkan meningkatnya biaya operasional yang pada akhirnya dapat menurunkan laba bersih Perseroan.

C. RISIKO UMUM

1. RISIKO PERATURAN / REGULASI Perseroan beroperasi berdasarkan Peraturan Presiden No. 19 Tahun 2005 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan yang diperbaharui dengan Peraturan Presiden No. 1 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden No. 19 Tahun 2005 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan, di dalam regulasi tersebut operasional Perseroan berinteraksi

Page 53: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

37

VI. FAKTOR RISIKO Dalam menjalankan usahanya Perseroan menghadapi risiko yang dapat mempengaruhi hasil usaha Perseroan apabila tidak diantisipasi dan dipersiapkan penanganannya dengan baik. A. RISIKO UTAMA YANG BERPENGARUH SIGNIFIKAN TERHADAP KELANGSUNGAN USAHA PERSEROAN

Risiko utama yang dihadapi oleh perseroan adalah risiko kredit sehubungan dengan kelancaran pembayaran kembali pokok dan/atau bunga penyaluran pinjaman yang apabila jumlah kredit yang tidak dapat dikembalikan cukup material, dapat mempengaruhi kinerja perseroan.

B. RISIKO USAHA YANG BERSIFAT MATERIAL BAIK SECARA LANGSUNG MAUPUN TIDAK LANGSUNG DAPAT

MEMPENGARUHI HASIL USAHA DAN KONDISI KEUANGAN PERSEROAN

Risiko-risiko berikut telah diurutkan berdasarkan risiko yang memiliki bobot tertinggi sampai terendah adalah sebagai berikut:

1. RISIKO KREDIT Risiko Kredit adalah potensi kerugian yang diakibatkan dari ketidaklancaran pembayaran kembali pokok dan/atau bunga penyaluran pinjaman, yang apabila jumlahnya material, dapat mempengaruhi kinerja Perseroan. Risiko ini dihadapi Perseroan dari penempatan dalam bentuk pinjaman kepada lembaga penyalur KPR. Risiko kredit lain bersumber dari penempatan Perseroan di beberapa bank milik pemerintah dalam bentuk deposito. Apabila simpanan deposito pada bank-bank tersebut tidak dapat ditarik dalam jumlah yang cukup material, maka dapat menurunkan kinerja Perseroan yang pada akhirnya dapat menurunkan tingkat kesehatan, likuiditas dan pendapatan Perseroan.

2. RISIKO TINGKAT SUKU BUNGA Risiko tingkat bunga adalah potensi kerugian yang ditimbulkan karena perubahan tingkat bunga di pasar. Salah satu aktifitas usaha Perseroan adalah menyalurkan pinjaman ke lembaga penyalur KPR yang dibiayai dengan penerbitan obligasi dan atau surat utang lain. Risiko tingkat bunga akan berpengaruh apabila sudah terjadi negative spread antara pendanaan dengan penyaluran pinjaman, maka dapat menurunkan pendapatan Perseroan.

3. RISIKO LIKUIDITAS Risiko likuiditas adalah potensi kerugian yang disebabkan ketidakmampuan Perseroan mengelola komitmen memenuhi kewajiban pendanaan dan penyaluran pinjaman. Risiko ini dihadapi oleh Perseroan dalam aktivitas pembayaran kewajiban yang segera jatuh tempo dan penyaluran pinjaman. Risiko likuiditas akan berpengaruh apabila aktivitas pendanaan tidak dapat dilakukan mengikuti profil jatuh tempo penyaluran pinjaman. Apabila hal ini memiliki nilai yang material, maka Perseroan mengalami masalah likuiditas yang berdampak negatif terhadap kelangsungan usaha Perseroan.

4. RISIKO OPERASIONAL Risiko operasional adalah potensi kerugian yang disebabkan tidak berfungsinya tingkat efektifitas dari sistem, prosedur dan pengawasan dalam lingkungan Perseroan. Karena sebagian besar aset Perseroan terbentuk dari aset keuangan, maka pelaksanaan internal proses yang terstruktur dalam melakukan evaluasi terhadap calon debitur ataupun rencana penempatan merupakan dasar bagi manajemen untuk melakukan pengambilan keputusan. Risiko akan muncul apabila proses evaluasi yang obyektif dan rinci tidak dilakukan oleh organ-organ Perseroan. Risiko operasional akan berpengaruh apabila internal kontrol tidak berjalan dengan baik, sehingga proses pengambilan keputusan tidak berjalan dengan obyektif. Risiko yang timbul dalam kegiatan operasional seperti tersebut di atas dapat mengakibatkan meningkatnya biaya operasional yang pada akhirnya dapat menurunkan laba bersih Perseroan.

C. RISIKO UMUM

1. RISIKO PERATURAN / REGULASI Perseroan beroperasi berdasarkan Peraturan Presiden No. 19 Tahun 2005 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan yang diperbaharui dengan Peraturan Presiden No. 1 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden No. 19 Tahun 2005 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan, di dalam regulasi tersebut operasional Perseroan berinteraksi

dengan perbankan yang diatur oleh Bank Indonesia dan lembaga keuangan bukan bank yang diatur oleh OJK. Berkaitan dengan transaksi sekuritisasi. peran Perseroan banyak berkaitan dengan OJK. Secara khusus aktivitas Perseroan belum diatur di dalam ketentuan apapun di OJK ataupun di Bank Indonesia, sebagai penjabaran atas peran dan fungsi yang dapat dilakukan oleh Perseroan berinteraksi dengan perbankan dan lembaga penunjang pasar modal. Pengaturan-pengaturan lebih rinci mengenai peran Perseroan dapat mempengaruhi ruang gerak kegiatan usaha Perseroan di masa yang akan datang. Risiko peraturan/regulasi akan berpengaruh apabila terjadi perubahan pengaturan yang menyebabkan Perseroan tidak dapat beroperasi.

2. RISIKO HUKUM

Risiko hukum adalah risiko yang disebabkan oleh adanya kelemahan aspek yuridis. Kelemahan aspek yuridis antara lain disebabkan adanya tuntutan hukum, ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung atau kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak dan pengikatan hukum yang tidak sempurna. Sebagai Perseroan yang berdiri dalam sebuah negara hukum Perseroan harus selalu tunduk terhadap segala peraturan hukum yang berlaku. Kegagalan Perseroan dalam mengikuti peraturan hukum yang berlaku akan mengakibatkan pada timbulnya tuntutan hukum yang akan ditujukan kepada Perseroan. Semakin banyak tuntutan hukum yang muncul maka semakin besar biaya yang akan dikeluarkan oleh Perseroan. Apabila kondisi ini dialami oleh Perseroan dan bersifat material maka hal ini akan memiliki dampak yang signifikan terhadap kinerja Perseroan.

3. RISIKO MAKRO EKONOMI Risiko makro ekonomi adalah risiko yang timbul sehubungan dengan perubahan kondisi perekonomian nasional secara umum yang berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung terhadap kinerja Perseroan, terutama tingkat suku bunga, tingkat pertumbuhan ekonomi nasional, tingkat inflasi dan fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing. Faktor tingkat suku bunga juga rentan terhadap kinerja Perseroan, dalam hal tingkat suku bunga mengalami penurunan. maka permintaan akan pembiayaan rumah akan meningkat, begitupun sebaliknya. Faktor makro ekonomi yang kondusif dan bertumbuh di sektor riil akan mengakibatkan meningkatnya daya beli masyarakat yang akhirnya akan mengakibatkan pembelian dan permintaan pembiayaan perumahan. Tingkat inflasi juga sangat berpengaruh terhadap naik turunnya tingkat suku bunga/biaya dana serta daya beli dan daya bayar konsumen. Kejadian bencana alam ataupun kondisi makro ekonomi akan mempengaruhi Perseroan apabila dampak dari kejadian tersebut memberikan dampak kerugian kepada penyalur KPR yang menerima pinjaman dari Perseroan. Khususnya kondisi makro ekonomi yang menimbulkan risiko sistemik di pasar keuangan akan langsung mempengaruhi kinerja Perseroan, mengingat pada dasarnya Perseroan harus melakukan pendanaan dari pasar modal untuk melakukan program pemberian pinjaman.

D. RISIKO INVESTASI BAGI INVESTOR Pembeli Obligasi yang dalam hal ini bertindak sebagai investor akan menghadapi risiko gagal bayar pokok pada saat jatuh tempo dan atau pembayaran bunga jika Perseroan mengalami kesulitan keuangan. Selain itu, investor pembeli Obligasi juga menghadapi risiko kesulitan untuk menjual efek tersebut di pasar dalam hal tidak likuidnya efek dan risiko yang terjadi karena perubahan harga obligasi di pasar. Namun risiko investasi ini dapat dimitigasi oleh investor dengan menganalisa kondisi dan kinerja keuangan Perseroan. MANAJEMEN PERSEROAN MENYATAKAN BAHWA SEMUA RISIKO YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN DALAM MELAKSANAKAN KEGIATAN USAHA TELAH DIUNGKAPKAN DAN DISUSUN BERDASARKAN BOBOT DARI DAMPAK MASING-MASING RISIKO TERHADAP KINERJA KEUANGAN DALAM PROSPEKTUS INI.

MANAJEMEN PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SELURUH RISIKO YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN

Page 54: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

38

VII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN PUBLIK Tidak terdapat kejadian penting yang mempunyai dampak cukup material terhadap keadaan keuangan dan hasil usaha Perseroan yang terjadi setelah tanggal laporan auditor independen atas laporan keuangan Perseroan pada tanggal dan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 yang tercantum dalam Prosepektus ini yang telah diaudit oleh KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (Firma anggota jaringan global PricewaterhouseCoopers), berdasarkan standar audit yang ditetapkan IAPI, yang laporannya telah ditandatangani oleh Drs. Haryanto Sahari, CPA pada tanggal 28 Februari 2017, dan diterbitkan kembali pada tanggal 3 Mei 2017, untuk tujuan aksi korporasi dengan opini tanpa modifikasian dengan paragraf penjelasan tentang penerbitan kembali laporan keuangan Perseroan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dengan komparatif pada tanggal dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 sehubungan dengan rencana Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi IV Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2017 dengan Tingkat Suku Bunga Tetap dan untuk menyesuaikan pengungkapan dengan peraturan pasar modal, sampai dengan prospektus ini diterbitkan yang perlu diungkapkan dalam Prospektus ini.

Page 55: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

39

VII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN PUBLIK Tidak terdapat kejadian penting yang mempunyai dampak cukup material terhadap keadaan keuangan dan hasil usaha Perseroan yang terjadi setelah tanggal laporan auditor independen atas laporan keuangan Perseroan pada tanggal dan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 yang tercantum dalam Prosepektus ini yang telah diaudit oleh KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (Firma anggota jaringan global PricewaterhouseCoopers), berdasarkan standar audit yang ditetapkan IAPI, yang laporannya telah ditandatangani oleh Drs. Haryanto Sahari, CPA pada tanggal 28 Februari 2017, dan diterbitkan kembali pada tanggal 3 Mei 2017, untuk tujuan aksi korporasi dengan opini tanpa modifikasian dengan paragraf penjelasan tentang penerbitan kembali laporan keuangan Perseroan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dengan komparatif pada tanggal dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 sehubungan dengan rencana Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi IV Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2017 dengan Tingkat Suku Bunga Tetap dan untuk menyesuaikan pengungkapan dengan peraturan pasar modal, sampai dengan prospektus ini diterbitkan yang perlu diungkapkan dalam Prospektus ini.

VIII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN, KEGIATAN USAHA, KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA

1. Riwayat Singkat Perseroan Perseroan adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta Selatan. yang didirikan dan dijalankan berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Perseroan didirikan khusus sebagai perusahaan pembiayaan sekunder perumahan. yang izin kegiatan usahanya berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan sebagaimana diubah dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 1 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan dan terakhir diubah dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 101 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan. Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana dimuat dalam Akta No.02A tanggal 3 Juni 2015, yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0938942.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 8 Juli 2015. dan telah didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Perusahaan Kota Administrasi Jakarta Selatan tertanggal 3 Maret 2017. Perseroan mempunyai maksud dan tujuan sebagai berikut:

1. Maksud dan tujuan Perseroan adalah membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kesinambungan pembiayaan perumahan yang terjangkau oleh masyarakat.

2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: a. membeli kumpulan aset keuangan dari lembaga penyalur Kredit Pemilikan Rumah (“KPR”), berupa piutang yang

diperoleh dari penyaluran KPR berikut hak agunan yang melekat padanya dan menerbitkan Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi;

b. menyimpan kumpulan aset keuangan dan menerbitkan surat partisipasi apabila pasar belum kondusif; c. menunjuk SPV untuk membeli aset keuangan dari kreditor asal dan menerbitkan Efek Beragun Aset berbentuk

Surat Utang. 3. Selain kegiatan-kegiatan usaha tersebut di atas, Perseroan dapat pula melakukan kegiatan lain sebagai berikut:

a. memberikan pinjaman kepada lembaga penyalur KPR untuk membiayai KPR yang memenuhi persyaratan Perseroan;

b. menerbitkan surat hutang; c. mengeluarkan jaminan dan dukungan kredit (credit enhancement); d. melaksanakan fungsi sebagai koordinator global; e. melaksanakan fungsi sebagai penata sekuritisasi; f. melakukan penyertaan langsung pada perusahaan yang kegiatan usahanya terkait langsung dengan pasar

pembiayaan sekunder perumahan; g. menempatkan dana dalam bentuk Surat Utang Negara, Sertifikat Bank Indonesia, Deposito dan instrument

keuangan lainnya yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan; h. melakukan pembelian Efek Beragun Aset; i. kegiatan usaha lain yang sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.

Perseroan didirikan berdasarkan Akta Pendirian No.59, yang telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.C-20694 HT.01.01.TH.2005 tanggal 26 Juli 2005, dan telah didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Pusat di bawah No.2147/BH.09.05/VIII/2005 tanggal 11 Agustus 2005, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.69 tanggal 30 Agustus 2005, Tambahan No.9263/2005. Akta No.59 tersebut adalah merupakan pelaksanaan dari Peraturan Pemerintah No.5 tanggal 7 Pebruari 2005 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia Untuk Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) di Bidang Pembiayaan Sekunder Perumahan dan Peraturan Presiden No.19 Tahun 2005 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan sebagaimana diubah berdasarkan Peraturan Presiden No.1 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden No.19 Tahun 2005 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan dan Peraturan Presiden No.101 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden No.19 Tahun 2005 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan. Akta No.59 tersebut telah disesuaikan seluruhnya dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas sebagaimana tertuang dalam Akta No. 114 tanggal 13 Agustus 2008 dibuat dihadapan Sutjipto. SH,. Notaris di Jakarta. yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.AHU-94053.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 5 Desember 2008. dan telah didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Perusahaan

Page 56: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

40

Kota Administrasi Jakarta Selatan dibawah No.1714/RUB.09.03/VIII/2009 tanggal 5 Agustus 2009, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.53 tanggal 3 Juli 2009. Tambahan No.17294. Anggaran Dasar Perseroan telah diubah beberapa kali dan yang terakhir tertuang dalam Akta No.33 tanggal 23 Februari 2017 dan telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan HAM RI sebagaimana tertuang dalam Surat No. AHU-AH.01.03-0081980 tanggal 23 Februari 2017 dan telah masuk dalam Daftar Perseroan No. AHU-0036320.AH.01.02.Tahun2015 tanggal 23 Februari 2017. Perseroan berkantor pusat di Grha SMF, Jalan Panglima Polim I No. 1. Kebayoran Baru. Jakarta 12160, Indonesia Tidak terdapat kejadian penting yang diakibatkan dari kepailitan, peristiwa terjadinya keadaan di bawah pengawasan curator dalam kaitannya dengan proses kepailitan atau penundaan kewajiban pembayaran utang, atau proses yang sejenis yang menyangkut Perseroan yang berdampak signifikan terhadap Perseroan. Tidak terdapat kejadian penting yang diakibatkan dari restrukturisasi, penggabungan, pengambilalihan, pemisahan, atau peleburan yang dilakukan oleh Perseroan. Tidak terdapat aset yang material yang dibeli dan/atau dijual di luar kegiatan usaha utama Perseroan. Tidak terdapat perubahan kegiatan usaha termasuk perubahan nama dan Pengendali. Tidak terdapat penambahan sarana produksi yang penting atau penggunaan teknologi baru. 2. Perkembangan Kepemilikan Saham Perseroan Tahun 2015 - Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 336/KMK.06/2015 Tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara

Republik Indonesia Ke Dalam Modal Saham dan Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan Perseroan (Persero) Sarana Multigriya Finansial tanggal 17 Februari 2015, maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan yaitu sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp1.000.000 per saham

Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) Persentase (%)

Modal Dasar 4.000.000 4.000.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh - Negara Republik Indonesia 3.000.000 3.000.000.000.000 100,00 Saham Dalam Portepel 1.000.000 1.000.000.000.000

Keputusan Menteri Keuangan No. 336/KMK.06/2015 Tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia Ke Dalam Modal Saham dan Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan Perseroan (Persero) Sarana Multigriya Finansial tanggal 17 Februari 2015 telah ditindaklanjuti dengan Akta Pernyataan Keputusan Tanpa Rapat No.49 tanggal 23 Maret 2015 yang dibuat dihadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H. Notaris di Jakarta, yang telah mendapat penerimaan pemberitahuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana tertuang dalam Surat No. AHU-AH.01.03-0019713 tanggal 27 Maret 2015 dan telah masuk Daftar Perseroan No. AHU-0036320.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 27 Maret 2015. Bahwa Perseroan mendapat tambahan modal sebesar Rp1.000.000.000.000,- (satu triliun rupiah) sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah No. 99 Tahun 2014 Tanggal 17 Oktober 2014 Tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Sarana Multigriya Finansial.

- Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. S-309/MK.06/2015 Tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan Perseroan (Persero) Sarana Multigriya Finansial tanggal 22 April 2015, maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan yaitu sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp1.000.000 per saham

Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) Persentase (%)

Modal Dasar 8.000.000 8.000.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh - Negara Republik Indonesia 3.000.000 3.000.000.000.000 100,00 Saham Dalam Portepel 5.000.000 5.000.000.000.000

Keputusan Menteri Keuangan No. S-309/MK.06/2015 Tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan Perseroan (Persero) Sarana Multigriya Finansial tanggal 22 April 2015 telah ditindaklanjuti dengan Akta Pernyataan

Page 57: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

41

Kota Administrasi Jakarta Selatan dibawah No.1714/RUB.09.03/VIII/2009 tanggal 5 Agustus 2009, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.53 tanggal 3 Juli 2009. Tambahan No.17294. Anggaran Dasar Perseroan telah diubah beberapa kali dan yang terakhir tertuang dalam Akta No.33 tanggal 23 Februari 2017 dan telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan HAM RI sebagaimana tertuang dalam Surat No. AHU-AH.01.03-0081980 tanggal 23 Februari 2017 dan telah masuk dalam Daftar Perseroan No. AHU-0036320.AH.01.02.Tahun2015 tanggal 23 Februari 2017. Perseroan berkantor pusat di Grha SMF, Jalan Panglima Polim I No. 1. Kebayoran Baru. Jakarta 12160, Indonesia Tidak terdapat kejadian penting yang diakibatkan dari kepailitan, peristiwa terjadinya keadaan di bawah pengawasan curator dalam kaitannya dengan proses kepailitan atau penundaan kewajiban pembayaran utang, atau proses yang sejenis yang menyangkut Perseroan yang berdampak signifikan terhadap Perseroan. Tidak terdapat kejadian penting yang diakibatkan dari restrukturisasi, penggabungan, pengambilalihan, pemisahan, atau peleburan yang dilakukan oleh Perseroan. Tidak terdapat aset yang material yang dibeli dan/atau dijual di luar kegiatan usaha utama Perseroan. Tidak terdapat perubahan kegiatan usaha termasuk perubahan nama dan Pengendali. Tidak terdapat penambahan sarana produksi yang penting atau penggunaan teknologi baru. 2. Perkembangan Kepemilikan Saham Perseroan Tahun 2015 - Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 336/KMK.06/2015 Tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara

Republik Indonesia Ke Dalam Modal Saham dan Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan Perseroan (Persero) Sarana Multigriya Finansial tanggal 17 Februari 2015, maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan yaitu sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp1.000.000 per saham

Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) Persentase (%)

Modal Dasar 4.000.000 4.000.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh - Negara Republik Indonesia 3.000.000 3.000.000.000.000 100,00 Saham Dalam Portepel 1.000.000 1.000.000.000.000

Keputusan Menteri Keuangan No. 336/KMK.06/2015 Tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia Ke Dalam Modal Saham dan Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan Perseroan (Persero) Sarana Multigriya Finansial tanggal 17 Februari 2015 telah ditindaklanjuti dengan Akta Pernyataan Keputusan Tanpa Rapat No.49 tanggal 23 Maret 2015 yang dibuat dihadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H. Notaris di Jakarta, yang telah mendapat penerimaan pemberitahuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana tertuang dalam Surat No. AHU-AH.01.03-0019713 tanggal 27 Maret 2015 dan telah masuk Daftar Perseroan No. AHU-0036320.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 27 Maret 2015. Bahwa Perseroan mendapat tambahan modal sebesar Rp1.000.000.000.000,- (satu triliun rupiah) sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah No. 99 Tahun 2014 Tanggal 17 Oktober 2014 Tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Sarana Multigriya Finansial.

- Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. S-309/MK.06/2015 Tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan Perseroan (Persero) Sarana Multigriya Finansial tanggal 22 April 2015, maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan yaitu sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp1.000.000 per saham

Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) Persentase (%)

Modal Dasar 8.000.000 8.000.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh - Negara Republik Indonesia 3.000.000 3.000.000.000.000 100,00 Saham Dalam Portepel 5.000.000 5.000.000.000.000

Keputusan Menteri Keuangan No. S-309/MK.06/2015 Tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan Perseroan (Persero) Sarana Multigriya Finansial tanggal 22 April 2015 telah ditindaklanjuti dengan Akta Pernyataan

Keputusan Tanpa Rapat No.02A tanggal 3 Juni 2015 yang dibuat dihadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H. Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan AHU-0938942.AH.01.02.TAHUN 2015 tanggal 8 Juli 2015 dan telah masuk Daftar Perseroan AHU-3530421.AH.01.11.TAHUN 2015 tanggal 25 April 2016.

Bahwa berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. S-309/MK.06/2015 modal dasar Perseroan yang semula ditetapkan sebesar Rp4.000.000.000.000,- (empat triliun rupiah), telah ditempatkan dan diambil bagian oleh Negara Republik Indonesia sebanyak 2.000.000 (dua juta) lembar saham atau dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp2.000.000.000.000,00 (dua triliun rupiah). Sehingga sebesar 100% (seratus persen) dari nilai nominal setiap saham yang ditempatkan berjumlah Rp2.000.000.000.000,00 (dua triliun rupiah). Modal dasar tersebut berubah menjadi sebesar Rp8.000.000.000.000,- (delapan triliun rupiah) dan telah ditempatkan dan diambil bagian oleh Negara Republik Indonesia sebanyak 3.000.000 (tiga juta) lembar saham atau dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp3.000.000.000.000,00 (tiga triliun rupiah). Sehingga sebesar 100% (seratus persen) dari nilai nominal setiap saham yang ditempatkan atau seluruhnya berjumlah Rp3.000.000.000.000,00 (tiga triliun rupiah).

Tahun 2016 - Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 186/KMK.06/2016 Tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara

Republik Indonesia Ke Dalam Modal Saham dan Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan Perseroan (Persero) Sarana Multigriya Finansial tanggal 22 Maret 2016, maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham Pereroan yaitu sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp1.000.000 per saham

Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) Persentase (%)

Modal Dasar 8.000.000 8.000.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh - Negara Republik Indonesia 4.000.000 4.000.000.000.000 100,00 Saham Dalam Portepel 4.000.000 4.000.000.000.000

Keputusan Menteri Keuangan No. 186/KMK.06/2016 Tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia Ke Dalam Modal Saham dan Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan Perseroan (Persero) Sarana Multigriya Finansial tanggal 22 Maret 2016 telah ditindaklanjuti dengan Akta Pernyataan Keputusan Tanpa Rapat No.36 tanggal 19 April 2016, yang dibuat dihadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H. Notaris di Jakarta, yang telah mendapat penerimaan pemberitahuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana tertuang dalam Surat No. AHU-AH.01.03-0042954 tanggal 25 april 2016 dan telah masuk Daftar Perseroan No. AHU-0051293.AH.01.11.TAHUN 2016 tanggal 25 April 2016. Bahwa Perseroan mendapat tambahan modal sebesar Rp1.000.000.000.000,- (satu triliun rupiah) sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah No. 62 Tahun 2015 Tanggal 12 Agustus 2015 Tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Sarana Multigriya Finansial.

Tahun 2017 - Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 87/KMK.06/2016 Tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara

Republik Indonesia Ke Dalam Modal Saham dan Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan Perseroan (Persero) Sarana Multigriya Finansial tanggal 10 Februari 2017, maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham terakhir hingga Prospektus ini diterbitkan, yaitu sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp1.000.000 per saham

Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) Persentase (%)

Modal Dasar 8.000.000 8.000.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh - Negara Republik Indonesia 4.000.000 4.000.000.000.000 100,00 Saham Dalam Portepel 4.000.000 4.000.000.000.000

Page 58: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

42

Bahwa Perseroan mendapat tambahan modal sebesar Rp1.000.000.000.000,- (satu triliun rupiah) sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah No. 78 Tahun 2016 Tanggal 30 Desember 2016 Tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Sarana Multigriya Finansial yang per tanggal 31 Desember 2016 uang tambahan modal tersebut telah masuk ke Perseroan dan ditindaklanjuti dengan terbitnya Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 87/KMK.06/2017 Tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia Ke Dalam Modal Saham dan Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan Perseroan (Persero) Sarana Multigriya Finansial tanggal 10 Februari 2017 dan Akta Pernyataan Keputusan Tanpa Rapat No.33 tanggal 22 Februari 2017 yang dibuat dihadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H. Notaris di Jakarta, yang telah mendapat penerimaan pemberitahuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana tertuang dalam Surat No. AHU-AH.01.03-0081980 tanggal 23 Februari 2017. maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham terakhir hingga Prospektus ini diterbitkan, yaitu sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp1.000.000 per saham

Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) Persentase (%)

Modal Dasar 8.000.000 8.000.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh*) - Negara Republik Indonesia 5.000.000 5.000.000.000.000 100,00 Saham Dalam Portepel 3.000.000 3.000.000.000.000

*) Termasuk uang muka setoran modal sebesar Rp1.000.000.000.000

Berikut adalah diagram komposisi kepemilikan saham pada Perseroan sampai dengan Prospektus ini diterbitkan

3. Perjanjian Penting Perseroan Perjanjian Pemberian Pinjaman Perjanjian Penting Perseroan sampai dengan Prospektus ini diterbitkan adalah:

No. Pemberian

Pinjaman Dari Perseroan

Kepada Surat Perjanjian Jangka Waktu Jaminan

Saldo Terutang

(Rp jutaan)

1. PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk

- Perjanjian Pemberian Pinjaman No. 031/PP/SMF-BTN/V/2017 tanggal 30 Mei 2017 dengan fasilitas sebesar Rp500 M.

1 tahun terhitung sejak tanggal pelaksanaan pencairan fasilitas pinjaman

-

1.300.000

- Perjanjian Pemberian Pinjaman No. 009/PP/SMF-BTN/II/2017 tanggal 3 Februari 2017 dengan fasilitas sebesar 1 T.

3 tahun terhitung sejak tanggal pencairan fasilitas pinjaman

- 1.000.000

- Perjanjian Pemberian Pinjaman Subordinasi No. 018/PP/SMF-BTN/V/2016 tanggal 26 Mei 2016 dengan fasilitas sebesar 3 T.

5 terhitung sejak tanggal pelaksanaan pencairan fasilitas pinjaman.

Seluruh harta kekayaan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik

3.000.000

Page 59: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

43

Bahwa Perseroan mendapat tambahan modal sebesar Rp1.000.000.000.000,- (satu triliun rupiah) sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah No. 78 Tahun 2016 Tanggal 30 Desember 2016 Tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Sarana Multigriya Finansial yang per tanggal 31 Desember 2016 uang tambahan modal tersebut telah masuk ke Perseroan dan ditindaklanjuti dengan terbitnya Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 87/KMK.06/2017 Tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia Ke Dalam Modal Saham dan Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan Perseroan (Persero) Sarana Multigriya Finansial tanggal 10 Februari 2017 dan Akta Pernyataan Keputusan Tanpa Rapat No.33 tanggal 22 Februari 2017 yang dibuat dihadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H. Notaris di Jakarta, yang telah mendapat penerimaan pemberitahuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana tertuang dalam Surat No. AHU-AH.01.03-0081980 tanggal 23 Februari 2017. maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham terakhir hingga Prospektus ini diterbitkan, yaitu sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp1.000.000 per saham

Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) Persentase (%)

Modal Dasar 8.000.000 8.000.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh*) - Negara Republik Indonesia 5.000.000 5.000.000.000.000 100,00 Saham Dalam Portepel 3.000.000 3.000.000.000.000

*) Termasuk uang muka setoran modal sebesar Rp1.000.000.000.000

Berikut adalah diagram komposisi kepemilikan saham pada Perseroan sampai dengan Prospektus ini diterbitkan

3. Perjanjian Penting Perseroan Perjanjian Pemberian Pinjaman Perjanjian Penting Perseroan sampai dengan Prospektus ini diterbitkan adalah:

No. Pemberian

Pinjaman Dari Perseroan

Kepada Surat Perjanjian Jangka Waktu Jaminan

Saldo Terutang

(Rp jutaan)

1. PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk

- Perjanjian Pemberian Pinjaman No. 031/PP/SMF-BTN/V/2017 tanggal 30 Mei 2017 dengan fasilitas sebesar Rp500 M.

1 tahun terhitung sejak tanggal pelaksanaan pencairan fasilitas pinjaman

-

1.300.000

- Perjanjian Pemberian Pinjaman No. 009/PP/SMF-BTN/II/2017 tanggal 3 Februari 2017 dengan fasilitas sebesar 1 T.

3 tahun terhitung sejak tanggal pencairan fasilitas pinjaman

- 1.000.000

- Perjanjian Pemberian Pinjaman Subordinasi No. 018/PP/SMF-BTN/V/2016 tanggal 26 Mei 2016 dengan fasilitas sebesar 3 T.

5 terhitung sejak tanggal pelaksanaan pencairan fasilitas pinjaman.

Seluruh harta kekayaan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik

3.000.000

No. Pemberian

Pinjaman Dari Perseroan

Kepada Surat Perjanjian Jangka Waktu Jaminan

Saldo Terutang

(Rp jutaan)

yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari sebagaimana diatur dalam Pasal 1131 dan 1132 KUHPER

- Perjanjian Pemberian Pinjaman No. 042/PP/SMF-BTN/IX/2016 tanggal 26 September 2016 dengan fasilitas sebesar 500 M.

- 1 tahun terhitung sejak tanggal pelaksanaan pencairan fasilitas pinjaman

- 500.000

2. PT Bank Pembangunan Daerah Bali

Perjanjian No. 050/PP/SMF-BPDBALI/XI/2016, No. 0942/SPK/DIR/KRD/2016 tanggal 24 Nopember 2016 dengan fasilitas sebesar Rp 20 M.

1 tahun terhitung sejak tanggal 25-11-2016 dan berakhir pada tanggal 25-11-2017

Tagihan/ piutang KPR

20.000

Perjanjian No. 024/PP/SMF-BPDBALI/V/2017, No. 0401/SPK/DIR/KRD/2017 tanggal 8 Mei 2017 dengan fasilitas sebesar Rp 50 M.

1 tahun terhitung sejak tanggal 10-05-2017 dan berakhir pada tanggal 10-05-2018

Tagihan/ piutang KPR

50.000

3. PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung

Perjanjian No. 056/PP/SMF-BANKSUMSELBABEL/XII/2016, No. 114/DIR/P/2016 tanggal 20 Desember 2016 dengan fasilitas sebesar Rp 150 M.

1 tahun terhitung sejak tanggal pencairan pinjaman yaitu tanggal 21-12-2016

Tagihan/ piutang KPR

150.000

4. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk

- Akad Pembiayaan Mudharabah Muqayadah No. 061/AKAD/SMF-BMI/XII/2016 tanggal 23 Desember 2016 dengan fasilitas sebesar Rp. 200 M.

3 tahun terhitung dari tanggal pelaksanaan pencairan pinjaman

Tagihan/ piutang KPR

200.000

- Akad Mudharabah Muqayadah No. 047/AKAD/SMF-BMI/XII/2014 tanggal 19 Desember 2014 dengan fasilitas sebesar Rp. 1,2 T.

3 tahun terhitung dari tanggal pelaksanaan pencairan pinjaman

Tagihan/ piutang KPR

750.000

- Akad Pembiayaan Mudharabah Muqayadah No. 051/AKAD/SMF-BMI/XII/2015 tanggal 21 Desember 2015 dengan fasilitas sebesar Rp. 300 M.

2 tahun 6 bulan terhitung dari tanggal pelaksanaan pencairan pinjaman

Tagihan/ piutang KPR

300.000

- Akad Pembiayaan Mudharabah Muqayadah No. 061/AKAD/SMF-BMI/XII/2016 tanggal 23 Desember 2016 dengan fasilitas sebesar Rp. 200 M.

3 tahun terhitung dari tanggal pelaksanaan pencairan pinjaman

Tagihan/ piutang KPR

200.000

5. PT Finansia Multi Finance

Perjanjian Pemberian Pinjaman No.021/PP-SMF/VII/2008 tanggal 25 Juli 2008 dengan fasilitas sebesar Rp. 25 M.

10 tahun sejak tanggal 25 Juli 2008 sampai dengan 25 Juli 2018

Tagihan/ piutang KPR

472

Page 60: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

44

No. Pemberian

Pinjaman Dari Perseroan

Kepada Surat Perjanjian Jangka Waktu Jaminan

Saldo Terutang

(Rp jutaan)

6. PT Bank DKI Perjanjian Pemberian Pinjaman No. 024/PP/SMF-DKI/IX/2008 tangggal 24 Desember 2008 dengan fasilitas sebesar Rp. 100 M.

10 tahun sejak tanggal 24 September 2008 sampai dengan 24 September 2018

Tagihan/ piutang KPR

6.080.000

7. PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan

- Perjanjian Pemberian Pinjaman No. 006/PP/SMF-BANKKALSEL/III/2015 tangggal 30 Maret 2015 dengan fasilitas sebesar Rp. 30 M.

3 tahun Tagihan/ piutang KPR

30.000

- Perjanjian Pemberian Pinjaman No. 017/PP/SMF-BANKKALSEL/III/2017 tanggal 27 Maret 2017 dengan fasilitas sebesar Rp. 200 M.

1 tahun Tagihan/piutang KPR

200.000

8. PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara

- Perjanjian Pemberian Pinjaman No. 052/PP/SMF-BANKSUMUT/XI/2016 tangggal 29 Nopember 2016 dengan fasilitas sebesar Rp. 251 M.

1 tahun terhitung dari tanggal pelaksanaan pencairan pinjaman

Tagihan/ piutang KPR

251.000

- Perjanjian Pemberian Pinjaman No. 053/PP/SMF-BANKSUMUT/XI/2016 tangggal 29 Nopember 2016 dengan fasilitas sebesar Rp. 5 M.

1 tahun terhitung dari tanggal pelaksanaan pencairan pinjaman

Tagihan/ piutang KPR

5.000

9. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah

Perjanjian Pemberian Pinjaman No. 054/PP/SMF-BANKJATENG/XI/2016 tangggal 30 Nopember 2016 dengan fasilitas sebesar Rp.200 M.

1 tahun terhitung dari tanggal pelaksanaan pencairan pinjaman

Tagihan/ piutang KPR

200.000

10. PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat

Perjanjian Pemberian Pinjaman No. 062/PP/SMF-NAGARI/XII/2016 tangggal 28 Desember 2016 dengan fasilitas sebesar Rp.25 M.

1 tahun terhitung dari tanggal pelaksanaan pencairan pinjaman

Tagihan/ piutang KPR

25.000

11. PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat

Perjanjian Pemberian Pinjaman No. 062/PP/SMF-BANKKALBAR/XII/2016 tangggal 28 Desember 2016 dengan fasilitas sebesar Rp.100 M.

3 tahun Tagihan/ piutang KPR

100.000

Total 8.987.552 Suku bunga rata-rata atas pinjaman yang diberikan per tahun adalah sebesar 8,96% dan 8,64%, masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016, dan 2015. Perjanjian Sekuritisasi No. Antara Perseroan

dengan Surat Perjanjian Keterangan

1 PT Danareksa Investment

Management, Bank BRI, dan Standard

Chartered Securities Indonesia

▪ Daftar Induk Definisi dan Interpretasi No. 040/DEF/KIK-DSMF-I/XII/2008 tanggal 4 Desember 2008. Perubahan Daftar Induk Definisi dan Interpretasi No. 041/ADD.DEF/KIK-DSMF-I/XII/2008 tanggal 18 Desember 2008. Perubahan Kedua Daftar Induk Definisi dan Interpretasi

Penerbitan KIK EBA DSMF I

Page 61: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

45

No. Pemberian

Pinjaman Dari Perseroan

Kepada Surat Perjanjian Jangka Waktu Jaminan

Saldo Terutang

(Rp jutaan)

6. PT Bank DKI Perjanjian Pemberian Pinjaman No. 024/PP/SMF-DKI/IX/2008 tangggal 24 Desember 2008 dengan fasilitas sebesar Rp. 100 M.

10 tahun sejak tanggal 24 September 2008 sampai dengan 24 September 2018

Tagihan/ piutang KPR

6.080.000

7. PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan

- Perjanjian Pemberian Pinjaman No. 006/PP/SMF-BANKKALSEL/III/2015 tangggal 30 Maret 2015 dengan fasilitas sebesar Rp. 30 M.

3 tahun Tagihan/ piutang KPR

30.000

- Perjanjian Pemberian Pinjaman No. 017/PP/SMF-BANKKALSEL/III/2017 tanggal 27 Maret 2017 dengan fasilitas sebesar Rp. 200 M.

1 tahun Tagihan/piutang KPR

200.000

8. PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara

- Perjanjian Pemberian Pinjaman No. 052/PP/SMF-BANKSUMUT/XI/2016 tangggal 29 Nopember 2016 dengan fasilitas sebesar Rp. 251 M.

1 tahun terhitung dari tanggal pelaksanaan pencairan pinjaman

Tagihan/ piutang KPR

251.000

- Perjanjian Pemberian Pinjaman No. 053/PP/SMF-BANKSUMUT/XI/2016 tangggal 29 Nopember 2016 dengan fasilitas sebesar Rp. 5 M.

1 tahun terhitung dari tanggal pelaksanaan pencairan pinjaman

Tagihan/ piutang KPR

5.000

9. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah

Perjanjian Pemberian Pinjaman No. 054/PP/SMF-BANKJATENG/XI/2016 tangggal 30 Nopember 2016 dengan fasilitas sebesar Rp.200 M.

1 tahun terhitung dari tanggal pelaksanaan pencairan pinjaman

Tagihan/ piutang KPR

200.000

10. PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat

Perjanjian Pemberian Pinjaman No. 062/PP/SMF-NAGARI/XII/2016 tangggal 28 Desember 2016 dengan fasilitas sebesar Rp.25 M.

1 tahun terhitung dari tanggal pelaksanaan pencairan pinjaman

Tagihan/ piutang KPR

25.000

11. PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat

Perjanjian Pemberian Pinjaman No. 062/PP/SMF-BANKKALBAR/XII/2016 tangggal 28 Desember 2016 dengan fasilitas sebesar Rp.100 M.

3 tahun Tagihan/ piutang KPR

100.000

Total 8.987.552 Suku bunga rata-rata atas pinjaman yang diberikan per tahun adalah sebesar 8,96% dan 8,64%, masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016, dan 2015. Perjanjian Sekuritisasi No. Antara Perseroan

dengan Surat Perjanjian Keterangan

1 PT Danareksa Investment

Management, Bank BRI, dan Standard

Chartered Securities Indonesia

▪ Daftar Induk Definisi dan Interpretasi No. 040/DEF/KIK-DSMF-I/XII/2008 tanggal 4 Desember 2008. Perubahan Daftar Induk Definisi dan Interpretasi No. 041/ADD.DEF/KIK-DSMF-I/XII/2008 tanggal 18 Desember 2008. Perubahan Kedua Daftar Induk Definisi dan Interpretasi

Penerbitan KIK EBA DSMF I

No. Antara Perseroan dengan

Surat Perjanjian Keterangan

No. 003/ADD.DEF/KIK-DSMF-I/I/2009 tanggal 16 Januari 2009

2 PT Danareksa Investment

Management dan Bank BRI.

▪ Perjanjian pendukung Kredit No.001/PPK/SMF-KIK-DSMF-I/I/2009 tanggal 7 Januari 2009

▪ Perjanjian Pendukung Kredit No.037/ PPK/SMF-KIK-DSMF-II/IX/2009 tanggal 14 September 2009

▪ Penerbitan KIK EBA DSMF I

▪ Penerbitan KIK EBA DSMF

II 3 Bank BTN, PT

Danareksa Investment Management, dan

Bank BRI

▪ Perjanjian Induk Sekuritisasi Tagihan KPR BTN Tahap II No. 022/PIS/SMF-KIK-DSMF-II/VII/2009 tanggal 31 Juli 2009

▪ Daftar Induk Definisi & Interpretasi Transaksi Sekuritisasi KPR BTN Tahap II No. 023/DEF/KIK-DSMF-II/VII/2009 tanggal 31 Juli 2009. Perubahan Daftar Induk Definisi & Interpretasi Transaksi Sekuritisasi Tagihan KPR BTN Tahap II No. 042/ADD.DEF/KIK-DSMF-II/X/2009 tanggal 19 Oktober 2009.

Penerbitan KIK EBA DSMF II

4 Bank BRI, OT Danareksa Investment

Management

Perjanjian Pendukung Kredit No.037/PPK/SMF-KIK-DSMF-II/IX/2009 tanggal 14 September 2009

15 Desember 2010

Pendukung Kredit KIK EBA DSMF II

5 PT Danareksa

Investment Management dan PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk

▪ Perjanjian Pendukung Kredit dan Penjaminan Pembelian EBA No.053/PPK/KIK-DBTN01/XII/2010 tanggal 15 Desember 2010

▪ Perjanjian Pendukung Kredit No.028/PPK/KIK-DBTN02/X/2011 tanggal 25 Oktober 2010

▪ Perjanjian Pendukung Kredit No.032/PPK/KIK-DBTN03/XI/2012 tanggal 14 November 2012

▪ Perjanjian Pendukung Kredit No.028/PPK/KIK-DBTN04/XI/2013 tanggal 4 Desember 2013

▪ Perjanjian Pendukung Kredit No.038/PPK/KIK-DBTN05/X/2014 tanggal 21 Oktober 2014

▪ Pendukung Kredit KIK EBA DBTN01

▪ Pendukung Kredit KIK EBA

DBTN02 ▪ Pendukung Kredit KIK EBA

DBTN03 ▪ Pendukung Kredit KIK EBA

DBTN04 ▪ Pendukung Kredit KIK EBA

DBTN05

6 Bank BTN ▪ Perjanjian Kerjasama No.083/PKS/DIR/2010 dan No.053/PKS/SMF-BTN/X/2010 tanggal 7 Oktober 2010

▪ Perjanjian Kerjasama tentang Penggunaan Jasa Arranger No.08/PKS/TRSD/2011 tanggal 29 September 2011

▪ Perjanjian Kerjasama tentang Penggunaan Jasa Arranger No.08/PKS/TRSD/2012 tanggal 17 September 2012

▪ Perjanjian Kerjasama tentang Penggunaan Jasa Arranger No.04/PKS/IBD/2013 tanggal 11 September 2013

▪ Perjanjian Kerjasama tentang Penggunaan Jasa Arranger No.05/PKS/IBD/VII/2014 tanggal 23 Juli 2014

▪ Akta Jual Beli No. 21 tanggal 11 November 2015 ▪ Perjanjian Kerjasama tentang Penggunaan Jasa

Arranger No.015A/PKS/IBD/2015 tanggal 20 Mei 2015. Perubahan Perjanjian Kerjasama tentang Penggunaan Jasa Arranger No. 30/ADD/PKS/IBA/2015 tanggal 1 Oktober 2015

▪ Penata Transaksi. Pendukung Kredit. pemodal. dan Penerima Mandat KIK EBA DBTN01

▪ Penata Transaksi. Pendukung Kredit. Pemodal KIK EBA DBTN02

▪ Penata Transaksi, Pendukung Kredit. Pemodal KIK EBA DBTN03

▪ Penata Transaksi, Pendukung Kredit. Pemodal KIK EBA DBTN04

▪ Penata Transaksi, Pendukung Kredit. Pemodal KIK EBA DBTN05

▪ Penerbitan EBA-SP SMFBTN01

▪ Penerbit, Penata Sekuritisasi, Pendukung Kredit dan Pemodal EBA SP SMFBTN01

7 Bank BTN, PT Danareksa Investment

Management dan PT Bank Mandiri

▪ Perjanjian Induk Sekuritisasi No. 036/PIS/KIK-BTN01/VIII/2010 tanggal 25 Agustus 2010. Perubahan Perjanjian Induk Sekuritisasi No. 051/ADD-PIS/KIK-DBTN01/XII/2010 tanggal 15

▪ Penerbitan KIK EBA DBTN01

Page 62: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

46

No. Antara Perseroan dengan

Surat Perjanjian Keterangan

(Persero) Tbk Desember 2010 ▪ Daftar Induk Definisi & Interpretasi No.

036/DEF/KIK-BTN01/VIII/2010 tanggal 25 Agustus 2010. Perubahan Daftar Induk Definisi & Interpretasi No. 052/ADD-DEF/KIK-DBTN01/XII/2010 tanggal 15 Desember 2010

▪ Daftar Induk Definisi & Interpretasi No. 024/DEF/KIK-BTN02/VIII/2011 tanggal 16 Agustus 2011. Perubahan Daftar Induk Definisi & Interpretasi No. 030/ADD-DEF/KIK-DBTN02/X/2011 tanggal 25 Oktober 2011

▪ Perjanjian Induk Sekuritisasi No. 023/PIS/KIK-BTN02/VIII/2011 tanggal 16 Agustus 2011.

▪ Perjanjian Induk Sekuritisasi No. 019/PIS/KIK-BTN03/IX/2012 tanggal 25 September 2012.

▪ Daftar Induk Definisi & Interpretasi No. 020/DEF/KIK-BTN03/IX/2011 tanggal 25 September 2012. Perubahan Daftar Induk Definisi & Interpretasi No. 031/ADD-DEF/KIK-DBTN03/XI/2012 tanggal 14 November 2012

▪ Daftar Induk Definisi & Interpretasi No. 020/DEF/KIK-DBTN04/X/2013 tanggal 8 Oktober 2013. Perubahan Daftar Induk Definisi & Interpretasi No. 027/ADD-DEF/KIK-DBTN04/XII/2013 tanggal 4 Desember 2013

▪ Perjanjian Induk Sekuritisasi No. 019/PIS/KIK-DBTN04/X/2013 tanggal 8 Oktober 2013. Perubahan Perjanjian Induk Sekuritisasi No. 026/ADD-PIS/KIK-DBTN04/XII/2013 tanggal 4 Desember 2013

▪ Daftar Induk Definisi & Interpretasi No. 0218DEF/KIK-DBTN05/VII/2014 tanggal 23 Juli 2014. Perubahan Daftar Induk Definisi & Interpretasi No. 037/ADD-DEF/KIK-DBTN05/X/2014 tanggal 21 Oktober 2014

▪ Perjanjian Induk Sekuritisasi No. 017/PIS/KIK-DBTN05/VII/2014 tanggal 23 Juli 2014. Perubahan Perjanjian Induk Sekuritisasi No. 036/ADD-PIS/KIK-DBTN05/X/2014 tanggal 21 Oktober 2014

▪ Penerbitan KIK EBA DBTN02

▪ Penerbitan KIK EBA DBTN03

▪ Penerbitan KIK EBA DBTN04

▪ Penerbitan KIK EBA DBTN05

8 Bank BTN, PT Mandiri Sekuritas, PT Indo

Premier Sekuritas dan PT CIMB Sekuritas

Indonesia

▪ Perjanjian Agen Penjualan Efek EBA-SP SMFBTN01 Kelas A No. 041/PAPE/EBA-SP-SMF-BTN01/XI/2015 tanggal 26 November 2015.

Penjualan EBA-SP SMFBTN01

9 Bank BRI ▪ Akta Perjanjian Penerbitan EBA-SP No. 05 tanggal 03 Juli 2015.Akta Perubahan Perjanjian Penerbitan EBA-SP SMFBTN01 No. 20 tanggal 11 November 2015

▪ Akta Perjanjian Penerbitan EBA-SP No. 29 tanggal 10 Juni 2016.

▪ Akta Perjanjian Penerbitan EBA-SP No. 41 tanggal 14 Juni 2016. Perubahan Akta Perjanjian Penerbitan EBA-SP No. 28 tanggal 26 Juli 2016

▪ Perjanjian Pendukung Kredit No. 032/PPK/EBA-SP-SMF-BMRI01/VII/2016 tanggal 26 Juli 2016

Penerbitan EBA-SP SMFBTN01

Penerbitan EBA-SP SMFBTN02

Penerbitan EBA-SP

SMFBMRI01 Pendukung Kredit EBA-SP

SMFBMRI01 10 Bank BTN dan Bank

BRI ▪ Perjanjian Induk Sekuritisasi Tagihan KPR BTN

Tahun 2015 No.020/PIS/EBA-SP-BTN01/VI/2015 tanggal 19 Juni 2015. Perubahan Perjanjian Induk Sekuritisasi Tagihan KPR BTN Tahun 2015

Penerbitan EBA-SP SMFBTN01

Page 63: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

47

No. Antara Perseroan dengan

Surat Perjanjian Keterangan

(Persero) Tbk Desember 2010 ▪ Daftar Induk Definisi & Interpretasi No.

036/DEF/KIK-BTN01/VIII/2010 tanggal 25 Agustus 2010. Perubahan Daftar Induk Definisi & Interpretasi No. 052/ADD-DEF/KIK-DBTN01/XII/2010 tanggal 15 Desember 2010

▪ Daftar Induk Definisi & Interpretasi No. 024/DEF/KIK-BTN02/VIII/2011 tanggal 16 Agustus 2011. Perubahan Daftar Induk Definisi & Interpretasi No. 030/ADD-DEF/KIK-DBTN02/X/2011 tanggal 25 Oktober 2011

▪ Perjanjian Induk Sekuritisasi No. 023/PIS/KIK-BTN02/VIII/2011 tanggal 16 Agustus 2011.

▪ Perjanjian Induk Sekuritisasi No. 019/PIS/KIK-BTN03/IX/2012 tanggal 25 September 2012.

▪ Daftar Induk Definisi & Interpretasi No. 020/DEF/KIK-BTN03/IX/2011 tanggal 25 September 2012. Perubahan Daftar Induk Definisi & Interpretasi No. 031/ADD-DEF/KIK-DBTN03/XI/2012 tanggal 14 November 2012

▪ Daftar Induk Definisi & Interpretasi No. 020/DEF/KIK-DBTN04/X/2013 tanggal 8 Oktober 2013. Perubahan Daftar Induk Definisi & Interpretasi No. 027/ADD-DEF/KIK-DBTN04/XII/2013 tanggal 4 Desember 2013

▪ Perjanjian Induk Sekuritisasi No. 019/PIS/KIK-DBTN04/X/2013 tanggal 8 Oktober 2013. Perubahan Perjanjian Induk Sekuritisasi No. 026/ADD-PIS/KIK-DBTN04/XII/2013 tanggal 4 Desember 2013

▪ Daftar Induk Definisi & Interpretasi No. 0218DEF/KIK-DBTN05/VII/2014 tanggal 23 Juli 2014. Perubahan Daftar Induk Definisi & Interpretasi No. 037/ADD-DEF/KIK-DBTN05/X/2014 tanggal 21 Oktober 2014

▪ Perjanjian Induk Sekuritisasi No. 017/PIS/KIK-DBTN05/VII/2014 tanggal 23 Juli 2014. Perubahan Perjanjian Induk Sekuritisasi No. 036/ADD-PIS/KIK-DBTN05/X/2014 tanggal 21 Oktober 2014

▪ Penerbitan KIK EBA DBTN02

▪ Penerbitan KIK EBA DBTN03

▪ Penerbitan KIK EBA DBTN04

▪ Penerbitan KIK EBA DBTN05

8 Bank BTN, PT Mandiri Sekuritas, PT Indo

Premier Sekuritas dan PT CIMB Sekuritas

Indonesia

▪ Perjanjian Agen Penjualan Efek EBA-SP SMFBTN01 Kelas A No. 041/PAPE/EBA-SP-SMF-BTN01/XI/2015 tanggal 26 November 2015.

Penjualan EBA-SP SMFBTN01

9 Bank BRI ▪ Akta Perjanjian Penerbitan EBA-SP No. 05 tanggal 03 Juli 2015.Akta Perubahan Perjanjian Penerbitan EBA-SP SMFBTN01 No. 20 tanggal 11 November 2015

▪ Akta Perjanjian Penerbitan EBA-SP No. 29 tanggal 10 Juni 2016.

▪ Akta Perjanjian Penerbitan EBA-SP No. 41 tanggal 14 Juni 2016. Perubahan Akta Perjanjian Penerbitan EBA-SP No. 28 tanggal 26 Juli 2016

▪ Perjanjian Pendukung Kredit No. 032/PPK/EBA-SP-SMF-BMRI01/VII/2016 tanggal 26 Juli 2016

Penerbitan EBA-SP SMFBTN01

Penerbitan EBA-SP SMFBTN02

Penerbitan EBA-SP

SMFBMRI01 Pendukung Kredit EBA-SP

SMFBMRI01 10 Bank BTN dan Bank

BRI ▪ Perjanjian Induk Sekuritisasi Tagihan KPR BTN

Tahun 2015 No.020/PIS/EBA-SP-BTN01/VI/2015 tanggal 19 Juni 2015. Perubahan Perjanjian Induk Sekuritisasi Tagihan KPR BTN Tahun 2015

Penerbitan EBA-SP SMFBTN01

No. Antara Perseroan dengan

Surat Perjanjian Keterangan

No.034/PIS/EBA-SP-BTN01/XI/2015 tanggal 11 November 2015

▪ Daftar Induk Definisi dan Interpretasi Transaksi Sekuritisasi Tagihan KPR BTN Tahun 2015 No. 021/DEF/EBA-SP-SMF-BTN01/VI/2015 tanggal 19 Juni 2015. Perubahan Daftar Induk Definisi dan Interpretasi Transaksi Sekuritisasi Tagihan KPR BTN Tahun 2015 No. 033/DEF/EBA-SP-SMF-BTN01/XI/2015 tanggal 11 November 2015

▪ Perjanjian Induk Sekuritisasi Tagihan KPR BTN Tahun 2016 No.022/PIS/EBA-SP-BTN02/VI/2016 tanggal 10 Juni 2016.

▪ Daftar Induk Definisi dan Interpretasi Transaksi Sekuritisasi Tagihan KPR BTN Tahun 2016 No.022/PIS/EBA-SP-BTN02/VI/2016 tanggal 10 Juni 2016.

Penerbitan EBA-SP SMFBTN02

11 Bank Mandiri dan BRI ▪ Perjanjian Induk Sekuritisasi Tagihan KPR Bank Mandiri Tahun 2016 No.022/PIS/EBA-SP-BMRI01/VI/2016 tanggal 14 Juni 2016.

▪ Daftar Induk Definisi dan Interpretasi Transaksi Sekuritisasi Tagihan KPR Bank Mandiri Tahun 2016 No.025/PIS/EBA-SP-BMRI01/VI/2016 tanggal 14 Juni 2016. Perubahan Daftar Induk Definisi dan Interpretasi Transaksi Sekuritisasi Tagihan KPR Bank Mandiri Tahun 2016 No. 031/ADD/DEF/EBA-SP-SMF-BMRI01/VII/2015 tanggal 26 Juli 2016

Penerbitan EBA-SP SMF-BMRI01

12 PT Mandiri Sekuritas dan PT CIMB

Sekuritas Indonesia

Perjanjian Penjaminan Emisi Efek EBA SP SMFBMRI01 No. 033/PPE/EBA-SP-SMF-

BMRI01/VII/2016 tanggal 28 Juli 2016. Perubahan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek

No.039/ADD/PPE/EBA-SP-SMF-BMRI01/VIII/2016 tanggal 20 Agustus 2016

Penjaminan Emisi EBA-SP SMFBMRI01

13 Bank Mandiri Akta Jual Beli EBA-SP SMFBMRI01 No. 18 tanggal 21 Juli 2016

Penerbitan EBA-SP SMFBMRI01

14 Bank BTN Perjanjian Kerjasama tentang Penggunaan Jasa Arranger Transaksi Sekuritisasi EBA-SP Bank BTN Tahun 2017 No. 06/PKS/IBD/II/2017 tanggal 01-02-

2017

Penerbitan EBA-SP-SMF-BTN03 tahun 2017

15 Bank BTN dan Bank BRI

▪ Daftar Induk Definisi Dan Interpretasi Transaksi Sekuritisasi Tagihan KPR PT BTN tahun 2017 No.011/DEF/EBA-SP-SMF-BTN03/II/2017 tanggal 14-02-2017

▪ Perjanjian Induk Sekuritisasi Tagihan KPR PT BTN tahun 2017 No.010/PIS/EBA-SP-SMF-BTN03/II/2017 tanggal 14-02-2017

▪ Perubahan Daftar Induk Definisi Dan Interpretasi Transaksi Sekuritisasi Tagihan KPR PT BTN tahun 2017 No. 022/ADD/DEF/EBA-SP-SMF-BTN03/IV/2017 tanggal 17-04-2017

Penerbitan EBA-SP-SMF-BTN03

16 Bank BRI ▪ Perjanjian Penerbitan Efek Beragun Aset Berbentuk Surat Partisipasi Sarana Multigriya Finansial-Bank Tabungan Negara Nomor 03 atau “EBA-SP SMF-BTN03” No.24 Tanggal 14-02-2017

▪ Perubahan Perjanjian Penerbitan EBA-SP EBA-SP SMF-BTN03 No. 46 tanggal 17-04-2017

▪ Perjanjian Pendukung Kredit No. 023/PPK/EBA-SP-SMF-BTN03/IV/2017 tanggal 17-04-2017

Penerbitan EBA-SP SMF-BTN03

Page 64: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

48

Perseroan tidak memiliki liabilitas kepada pihak ketiga yang mengikat Perseroan dengan syarat-syarat tertentu yang dapat merugikan pemegang obligasi (negative covenants). 4. Aset Tetap Perseroan

Aset tetap yang dimiliki oleh Perseroan berupa tanah dan bangunan (Grha SMF) yang digunakan sebagai kantor Perseroan yang terletak di Jl. Panglima Polim I No.1 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, yaitu sebagai berikut:

No Jenis Aset Lokasi Bentuk Kepemilikan Masa Berlaku (s/d tanggal)

Nilai Buku per 31 Desember

2016 1 Tanah seluas

493 m2 Jl. Panglima Polim I

No.1 Kebayoran Baru Jakarta Selatan

HGB No.1439 tanggal 14 Januari 2010

13 Januari 2040 Rp28.840 Miliar

2 Bangunan Jl. Panglima Polim I No.1 Kebayoran

IMB No.11536/e/2015 Rp8.626 miliar

3 Tanah seluas 493 m2

Jl. Panglima Polim I No.3 Kebayoran Baru

Jakarta Selatan

HGB No.1438 tanggal 21 Desember 2009

20 Desember 2039

Rp26.375 Miliar

4 Bangunan seluas 722 m2

Jl. Panglima Polim I No. 3 Kebayoran

Baru Jakarta Selatan

IMB No.4774/IMB/2010 tanggal 30 April 2010

IMB No.12543/IMB/2010 Tanggal 3 November 2010

Rp11.495 Miliar

TOTAL Rp75.336 Miliar

Total nilai buku aset tetap Perseroan per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp75.336 miliar. 5. Pengurus dan Pengawasan Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan. Dewan Komisaris dan Direksi diangkat untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan, dengan tidak mengurangi hak dari RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) untuk sewaktu-waktu dapat memberhentikan sebelum masa jabatan berakhir. Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan pada tanggal Prospektus ini diterbitkan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 388/KMK.06/2017 tanggal 12 Mei 2017 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Sarana Multigiya Finansial jo. Akta Pernyataan Keputusan Tanpa Rapat No. 133 tanggal 25 Agustus 2016, yang dibuat dihadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta jo. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 389/KMK.06/2017 tanggal 12 Mei 2017 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Sarana Multigiya Finansial, adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen : Iskandar Saleh Komisaris : Mariatul Aini Komisaris : Rina Widiyani Wahyuningdyah Direksi Direktur Utama : Ananta Wiyogo Direktur : Heliantopo Direktur : Trisnadi Yulrisman

Pengangkatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan tersebut telah sesuai dengan Peraturan OJK No.33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Para anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan sebagaimana tersebut di atas telah diangkat secara sah sesuai dengan Anggaran Dasar dan telah memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 78/PMK.06/2015 tentang Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) Dibawah Pembinaan dan Pengawasan Menteri Keuangan dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 59/PMK.06/2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 78/PMK.06/2015 Tentang Tata Cara

Page 65: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

49

Perseroan tidak memiliki liabilitas kepada pihak ketiga yang mengikat Perseroan dengan syarat-syarat tertentu yang dapat merugikan pemegang obligasi (negative covenants). 4. Aset Tetap Perseroan

Aset tetap yang dimiliki oleh Perseroan berupa tanah dan bangunan (Grha SMF) yang digunakan sebagai kantor Perseroan yang terletak di Jl. Panglima Polim I No.1 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, yaitu sebagai berikut:

No Jenis Aset Lokasi Bentuk Kepemilikan Masa Berlaku (s/d tanggal)

Nilai Buku per 31 Desember

2016 1 Tanah seluas

493 m2 Jl. Panglima Polim I

No.1 Kebayoran Baru Jakarta Selatan

HGB No.1439 tanggal 14 Januari 2010

13 Januari 2040 Rp28.840 Miliar

2 Bangunan Jl. Panglima Polim I No.1 Kebayoran

IMB No.11536/e/2015 Rp8.626 miliar

3 Tanah seluas 493 m2

Jl. Panglima Polim I No.3 Kebayoran Baru

Jakarta Selatan

HGB No.1438 tanggal 21 Desember 2009

20 Desember 2039

Rp26.375 Miliar

4 Bangunan seluas 722 m2

Jl. Panglima Polim I No. 3 Kebayoran

Baru Jakarta Selatan

IMB No.4774/IMB/2010 tanggal 30 April 2010

IMB No.12543/IMB/2010 Tanggal 3 November 2010

Rp11.495 Miliar

TOTAL Rp75.336 Miliar

Total nilai buku aset tetap Perseroan per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp75.336 miliar. 5. Pengurus dan Pengawasan Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan. Dewan Komisaris dan Direksi diangkat untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan, dengan tidak mengurangi hak dari RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) untuk sewaktu-waktu dapat memberhentikan sebelum masa jabatan berakhir. Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan pada tanggal Prospektus ini diterbitkan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 388/KMK.06/2017 tanggal 12 Mei 2017 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Sarana Multigiya Finansial jo. Akta Pernyataan Keputusan Tanpa Rapat No. 133 tanggal 25 Agustus 2016, yang dibuat dihadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta jo. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 389/KMK.06/2017 tanggal 12 Mei 2017 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Sarana Multigiya Finansial, adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen : Iskandar Saleh Komisaris : Mariatul Aini Komisaris : Rina Widiyani Wahyuningdyah Direksi Direktur Utama : Ananta Wiyogo Direktur : Heliantopo Direktur : Trisnadi Yulrisman

Pengangkatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan tersebut telah sesuai dengan Peraturan OJK No.33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Para anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan sebagaimana tersebut di atas telah diangkat secara sah sesuai dengan Anggaran Dasar dan telah memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 78/PMK.06/2015 tentang Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) Dibawah Pembinaan dan Pengawasan Menteri Keuangan dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 59/PMK.06/2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 78/PMK.06/2015 Tentang Tata Cara

Pengangkatan Dan Pemberhentian Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) Di Bawah Pembinaan Dan Pengawasan Menteri Keuangan. Berikut ini keterangan singkat mengenai masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan:

Dewan Komisaris

Iskandar Saleh Komisaris Utama Warga negara Indonesia dan berusia 60 tahun. Mendapat gelar Insinyur dari Institut Teknologi Bandung jurusan Teknik Industri pada tahun 1983, Master in City Planning (MCP) dari University Of Pennsylvania Amerika Serikat tahun 1992, Graduate Group In City Planning (MA), with Minor in housing & real state finance University Of Pennsylvania, Amerika Serikat tahun 1995, dan meraii gelar Ph.D Jurusan Graduate Group City Planning (Pd,D), with Minor in housing & real state finance dari University Of Pennsylvania, Amerika Serikat tahun 1999.

Pengalaman Kerja :

2003 – 2005 : Direktur Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

2005 – 2008 : Deputi Menteri Negara Perumahan Rakyat Bidang Pembiayaan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

2008 – 2010 : Sekretaris Kementerian Negara Perumahan Rakyat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

2010 – 2013 : Sekretaris Kementerian Perumahan Rakyat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

2013 - sekarang : Asisten Ahli Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan & Pengenda- Lian Pembangunan (UKP4) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Mei 2017 - sekarang : Komisaris PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)

Mariatul Aini Komisaris Warga negara Indonesia dan berusia 53 tahun. Mendapat gelar Sarjana Jurusan Ilmu Tanah dari Institut Pertanian Bogor pada tahun 1987 dan Master of Business Administration Jurusan Keuangan dari University of Wisconsin-USA pada tahun 1994.

Pengalaman Kerja :

1998 – 2005 : Kepala Seksi Penerimaan Panas Bumi, Direktorat Penerimaan Negara Bukan Pajak, Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

2005 – 2006 : Kepala Seksi Penerimaan Laba BUMN, Direktorat Penerimaan Negara Bukan Pajak, Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

2006 – 2008 : Kepala Subdirektorat Penerimaan Panas Bumi dan Hilir Migas,dan Laba BUMN Direktorat Penerimaan Negara Bukan Pajak, Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

2008 – 2011 : Kepala Subdirektorat Penerimaan Panas Bumi dan Hilir Migas, Direktorat Penerimaan Negara Bukan Pajak, Kementerian Keuangan Republik Indonesia

2009 – 2013 Komisaris PT Pertamina Retail 2011 – 2014 : Direktur Harmonisasi Peraturan Penganggaran Direktorat Jenderal

Anggaran di Kementerian Keuangan Republik Indonesia. 2013 – Oktober 2016

: Komisaris PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)

2014 – 2016 : Sekretaris Direktorat Jendral Anggara Kementerian Keuangan Republik Indonesia

2016 – sekarang : Direktur Penerimaan Negara Bukan Pajak Direktorat Jenderal Anggaran di Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Oktober 2016 – sekarang

: Plt. Komisaris PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)

Page 66: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

50

Rina Widiani Wahyuningdyah Komisaris Warga negara Indonesia dan berusia 51 tahun. Mendapat gelar Sarjana Hukum dari Universitas Diponegoro pada tahun 1990 dan lulus S2 Jurusan Master of Science dari University of Illnois at Urbana-Champaign pada tahun 2000 Pengalaman Kerja :

1998 - 2001 : Kepala Subbagian Hukum Pajak Subbagian Hukum Pajak, Bagian Hukum Fiskal, Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat, Sekretariat Jenderal Departemen Keuangan

2001 – 2004 : Kepala Subbagian Hukum Pajak Subbagian Hukum Pajak, Bagian Hukum Fiskal, Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat, Sekretariat Jenderal Departemen Keuangan

2004 - 2007 : Kepala Subbagian Hukum Pajak I Subbagian Hukum Pajak I, Bagian Hukum Pajak dan Kepabeanan, Biro Hukum, Sekretariat Jenderal

2007 - 2013 : Kepala Bagian Hukum Pajak dan Kepabeanan Bagian Hukum Pajak dan Kepabeanan, Biro Hukum, Sekretariat Jenderal

2013 - 2015 : Sekretaris Pengadilan Pajak, Sekretariat Pengadilan Pajak, Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan

2015 - sekarang : Kepala Biro, Biro Hukum, Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan

Mei 2017 - sekarang

: Komisaris PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)

Direksi

Ananta Wiyogo Direktur Utama Warga negara Indonesia dan berusia 59 tahun. Mendapat gelar Insinyur dari Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor pada tahun 1981, Master of Science in Management (MSM) dari NEASC Cambridge Boston Amerika Serikat pada tahun 1984 dan Master of Science in Finance (MSF), Bentley College (AACSB), Boston, Massachusetts pada tahun 1987 Pengalaman Kerja :

1987 – 1989 : Internal Control Atlantic Richfield (ARCO) Indonesia 1989 - 1995 : Assistant Vice President - Corporate Finance Bankers Trust 1995 - 1995 : Senior Vice President - Corporate Finance PT Argo Manunggal

International 1995 - 1997 : Vice President - Merchant Banking Head PT Bank Niaga Tbk

1997 - 1999 : Managing Director Niaga Finance Co, Ltd Hongkong, Hongkong 1999 - 2001 : Direktur Keuangan PT Tunas Sepadan Investama 2001 - 2007 : Direktur Utama PT Pemeringkat Efek Indonesia 2007 - 2013 : Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia 2013 – 2016

2015 - 2016 : :

Presiden Direktur PT BNI Securities Komisaris PT Kustodian Sentral Efek Indonesia

Agustus 2016 – Sekarang

: Direktur Utama PT Sarana Multigriya Finansial

Page 67: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

51

Rina Widiani Wahyuningdyah Komisaris Warga negara Indonesia dan berusia 51 tahun. Mendapat gelar Sarjana Hukum dari Universitas Diponegoro pada tahun 1990 dan lulus S2 Jurusan Master of Science dari University of Illnois at Urbana-Champaign pada tahun 2000 Pengalaman Kerja :

1998 - 2001 : Kepala Subbagian Hukum Pajak Subbagian Hukum Pajak, Bagian Hukum Fiskal, Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat, Sekretariat Jenderal Departemen Keuangan

2001 – 2004 : Kepala Subbagian Hukum Pajak Subbagian Hukum Pajak, Bagian Hukum Fiskal, Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat, Sekretariat Jenderal Departemen Keuangan

2004 - 2007 : Kepala Subbagian Hukum Pajak I Subbagian Hukum Pajak I, Bagian Hukum Pajak dan Kepabeanan, Biro Hukum, Sekretariat Jenderal

2007 - 2013 : Kepala Bagian Hukum Pajak dan Kepabeanan Bagian Hukum Pajak dan Kepabeanan, Biro Hukum, Sekretariat Jenderal

2013 - 2015 : Sekretaris Pengadilan Pajak, Sekretariat Pengadilan Pajak, Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan

2015 - sekarang : Kepala Biro, Biro Hukum, Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan

Mei 2017 - sekarang

: Komisaris PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)

Direksi

Ananta Wiyogo Direktur Utama Warga negara Indonesia dan berusia 59 tahun. Mendapat gelar Insinyur dari Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor pada tahun 1981, Master of Science in Management (MSM) dari NEASC Cambridge Boston Amerika Serikat pada tahun 1984 dan Master of Science in Finance (MSF), Bentley College (AACSB), Boston, Massachusetts pada tahun 1987 Pengalaman Kerja :

1987 – 1989 : Internal Control Atlantic Richfield (ARCO) Indonesia 1989 - 1995 : Assistant Vice President - Corporate Finance Bankers Trust 1995 - 1995 : Senior Vice President - Corporate Finance PT Argo Manunggal

International 1995 - 1997 : Vice President - Merchant Banking Head PT Bank Niaga Tbk

1997 - 1999 : Managing Director Niaga Finance Co, Ltd Hongkong, Hongkong 1999 - 2001 : Direktur Keuangan PT Tunas Sepadan Investama 2001 - 2007 : Direktur Utama PT Pemeringkat Efek Indonesia 2007 - 2013 : Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia 2013 – 2016

2015 - 2016 : :

Presiden Direktur PT BNI Securities Komisaris PT Kustodian Sentral Efek Indonesia

Agustus 2016 – Sekarang

: Direktur Utama PT Sarana Multigriya Finansial

Trisnadi Yulrisman Direktur Warga negara Indonesia dan berusia 50 tahun. Mendapat gelar Sarjana Ekonomi dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) Jakarta pada tahun 1993 dan Master Management dari Institut Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI) Business School Jakarta pada tahun 2007 Pengalaman Kerja :

1987 – 1990 : Auditor pada Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sumatera Utara.

1994 – 1997 : Senior Auditor di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Barat

1997 – 1998 : Senior Officer Satuan Pemeriksa Keuangan (SPK) PT Bursa Efek Jakarta.

1998 – 2000 : Kepala Unit Pemeriksa Anggota Bursa II Satuan Pemeriksa Keuangan (SPK) PT Bursa Efek Jakarta

2000 – 2004 : Kepala Satuan Pemeriksa Internal PT Bursa Efek Jakarta (BEJ), Jakarta.

2004 – 2010 : Direktur PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Jakarta.

2010 – 2011 : Head of Internal Audit PT Danareksa (Persero) 2011 – Oktober 2016 : Direktur PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Oktober 2016 – Sekarang

: Plt. Direktur PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)

Pengalaman Lain 1992-1993 : Senior Auditor pada Kantor Akuntan Publik Soejatna

Soenoesoebrata & Partners. 1999 : JSX Y2K Project, sebagai Business Process Inspection

Team members 2001 – 2003 : JATS, Remote Trading Project, sebagai Project Quality

Assurance 2002 : Good Corporate Governance Review, Ernst and Young

Jakarta, sebagai Counterpart Coordinator PT Bursa Efek Jakarta

Heliantopo Direktur Warga negara Indonesia dan berusia 51 tahun. Mendapat gelar Sarjana Ekonomi dari Sekolah

Tinggi Akuntansi Negara (STAN) Jakarta pada tahun 1994 dan Magister Akuntansi dari Universitas Indonesia pada tahun 2011. Pengalaman Kerja :

1987 – 1991 : Staff Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) 1993 – 1994 : Team Leader Rasin, Ichwan & Co is a Public Accountant 1994 – 2002 : Head of Controllership and System and Technology Dev Dept. PT Bank

Merincorp 2002 – 2003 : Manajer Keuangan PT Dwisembada Karya 2003 – 2005 : Head of Financial Audit PT Mandiri Sekuritas 2005 – 2010 : Sekretaris Perusahaan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) 2010 – 2012 : General Manager Keuangan PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk 2012 – 2016 : Kepala Divisi Riset & Pengembangan, Sekertaris Perusahaan dan

Kepala Divisi Transformasi & Pengembangan Usaha PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)

Agustus 2016 – sekarang

: Direktur PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)

Page 68: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

52

Remunerasi yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut:

Tahun Total Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi 2012 Rp4.573.000.000,- 2013 Rp7.970.000.000,- 2014 Rp6.357.000.000,- 2015 Rp6.725.000.000,- 2016 Rp7.054.000.000,-

Dasar penetapan dari remunerasi ini adalah Surat keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.S-505/MK.010/2007 tanggal 30 Oktober 2007. Penetapan gaji/honorarium, dan tunjangan Direksi serta Dewan Komisaris Tahun 2016, dilakukan melalui usulan kepada Pemegang Saham melalui Surat Direksi S-500/DIR/SMF/IV/2016 tanggal 11 April 2016 Perihal Penyesuaian Gaji Direktur dan Honorarium Dewan Komisaris, tunjangan dan fasilitas Tahun 2016. Usulan tersebut dibuat berdasarkan Peraturan Personalia Nomor 15 A mengenai tunjangan dan fasilitas lainya bagi Dewan Komisaris dan Direksi yang merujuk kepada Per 04/MBU/2014. 6. Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance atau “GCG”) Perseroan merupakan suatu lembaga yang didirikan dengan maksud dan tujuan untuk membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kesinambungan pembiayaan perumahan yang terjangkau oleh masyarakat. Dengan mengacu kepada Peraturan Menteri BUMN No. Per-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance ) pada Badan Usaha Milik Negara, dimana juga diatur tentang Benturan Kepentingan, dari sejak awal Perseroan melaksanakan maksud dan tujuan tersebut di atas telah menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan yang terkandung di dalam visi, misi dan falsafah Perseroan untuk melengkapi pengaturan pengelolaan perusahaan yang telah ditetapkan di dalam Anggaran Dasar Perseroan. Sebagai landasan pengelolaan Visi Perseroan adalah menjadi entitas mandiri dengan tujuan setiap keluarga dapat memiliki rumah yang layak. Sedangkan Misi Perseroan adalah membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan, yang dapat meningkatkan tersedianya sumber dana jangka menengah/panjang untuk sektor perumahan, yang memungkinkan kepemilikan rumah menjadi terjangkau bagi setiap keluarga di Indonesia. Untuk menjalankan visi dan misi tersebut, falsafah Perseroan adalah :

a. Bersih, yang bermakna bahwa manajemen dan seluruh jajaran Perseroan berkomitmen untuk bekerja dengan akal sehat, itikad baik dalam kerangka kerja yang digariskan oleh Anggaran Dasar Perseroan, peraturan-peraturan yang berlaku, dan arahan Pemegang Saham. Hal ini dilaksanakan dengan integritas yang tinggi dan tidak menghalalkan segala cara dalam mencapai tujuan;

b. Transparan, yang bermakna bahwa manajemen dan seluruh jajaran Perseroan menerapkan prinsip keterbukaan dalam kebijakan. anggaran dan rencana bisnis Perseroan;

c. Sehat, yang bermakna bahwa manajemen dan seluruh jajaran Perseroan akan memelihara dengan baik dan dengan penuh integritas rasio-rasio kesehatan yang telah ditargetkan.

Prinsip-prinsip dalam falsafah Perseroan dijabarkan di dalam Etos Kerja Perseroan, yang merupakan komitmen manajemen dan seluruh jajaran Perseroan dalam melaksanakan setiap aktivitas, yaitu:

▪ Menjaga nama baik Perseroan; ▪ Menjaga rahasia Perseroan; ▪ Menjaga dan menggunakan harta kekayaan Perseroan dengan jujur. baik dan benar; ▪ Melakukan pencatatan dan/atau pembukuan data Perseroan dengan jujur. baik dan benar; ▪ Menghindarkan diri dari benturan kepentingan pribadi dengan Perseroan; ▪ Tidak menyalahgunakan posisi/kedudukan di Perseroan untuk kepentingan pribadi; ▪ Tidak memberikan isyarat untuk meminta dan/atau menerima suap. imbalan dan cindera mata; ▪ Tidak menggunakan dan/atau membawa dan menyimpan obat terlarang atau sesuatu yang memabukkan di dalam dan

di luar Perseroan; ▪ Tidak merugikan keuangan Perseroan seperti menggelapkan harta/kekayaan Perseroan.

Page 69: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

53

Remunerasi yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut:

Tahun Total Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi 2012 Rp4.573.000.000,- 2013 Rp7.970.000.000,- 2014 Rp6.357.000.000,- 2015 Rp6.725.000.000,- 2016 Rp7.054.000.000,-

Dasar penetapan dari remunerasi ini adalah Surat keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.S-505/MK.010/2007 tanggal 30 Oktober 2007. Penetapan gaji/honorarium, dan tunjangan Direksi serta Dewan Komisaris Tahun 2016, dilakukan melalui usulan kepada Pemegang Saham melalui Surat Direksi S-500/DIR/SMF/IV/2016 tanggal 11 April 2016 Perihal Penyesuaian Gaji Direktur dan Honorarium Dewan Komisaris, tunjangan dan fasilitas Tahun 2016. Usulan tersebut dibuat berdasarkan Peraturan Personalia Nomor 15 A mengenai tunjangan dan fasilitas lainya bagi Dewan Komisaris dan Direksi yang merujuk kepada Per 04/MBU/2014. 6. Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance atau “GCG”) Perseroan merupakan suatu lembaga yang didirikan dengan maksud dan tujuan untuk membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kesinambungan pembiayaan perumahan yang terjangkau oleh masyarakat. Dengan mengacu kepada Peraturan Menteri BUMN No. Per-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance ) pada Badan Usaha Milik Negara, dimana juga diatur tentang Benturan Kepentingan, dari sejak awal Perseroan melaksanakan maksud dan tujuan tersebut di atas telah menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan yang terkandung di dalam visi, misi dan falsafah Perseroan untuk melengkapi pengaturan pengelolaan perusahaan yang telah ditetapkan di dalam Anggaran Dasar Perseroan. Sebagai landasan pengelolaan Visi Perseroan adalah menjadi entitas mandiri dengan tujuan setiap keluarga dapat memiliki rumah yang layak. Sedangkan Misi Perseroan adalah membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan, yang dapat meningkatkan tersedianya sumber dana jangka menengah/panjang untuk sektor perumahan, yang memungkinkan kepemilikan rumah menjadi terjangkau bagi setiap keluarga di Indonesia. Untuk menjalankan visi dan misi tersebut, falsafah Perseroan adalah :

a. Bersih, yang bermakna bahwa manajemen dan seluruh jajaran Perseroan berkomitmen untuk bekerja dengan akal sehat, itikad baik dalam kerangka kerja yang digariskan oleh Anggaran Dasar Perseroan, peraturan-peraturan yang berlaku, dan arahan Pemegang Saham. Hal ini dilaksanakan dengan integritas yang tinggi dan tidak menghalalkan segala cara dalam mencapai tujuan;

b. Transparan, yang bermakna bahwa manajemen dan seluruh jajaran Perseroan menerapkan prinsip keterbukaan dalam kebijakan. anggaran dan rencana bisnis Perseroan;

c. Sehat, yang bermakna bahwa manajemen dan seluruh jajaran Perseroan akan memelihara dengan baik dan dengan penuh integritas rasio-rasio kesehatan yang telah ditargetkan.

Prinsip-prinsip dalam falsafah Perseroan dijabarkan di dalam Etos Kerja Perseroan, yang merupakan komitmen manajemen dan seluruh jajaran Perseroan dalam melaksanakan setiap aktivitas, yaitu:

▪ Menjaga nama baik Perseroan; ▪ Menjaga rahasia Perseroan; ▪ Menjaga dan menggunakan harta kekayaan Perseroan dengan jujur. baik dan benar; ▪ Melakukan pencatatan dan/atau pembukuan data Perseroan dengan jujur. baik dan benar; ▪ Menghindarkan diri dari benturan kepentingan pribadi dengan Perseroan; ▪ Tidak menyalahgunakan posisi/kedudukan di Perseroan untuk kepentingan pribadi; ▪ Tidak memberikan isyarat untuk meminta dan/atau menerima suap. imbalan dan cindera mata; ▪ Tidak menggunakan dan/atau membawa dan menyimpan obat terlarang atau sesuatu yang memabukkan di dalam dan

di luar Perseroan; ▪ Tidak merugikan keuangan Perseroan seperti menggelapkan harta/kekayaan Perseroan.

Penerapan falsafah dan etos kerja dilaksanakan secara lebih rinci di dalam Ketentuan Kepegawaian yang ditetapkan oleh Perseroan. Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugasnya telah menyusun Panduan Pengawasan yang merupakan dasar serta kesepakatan diantara Anggota Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas pengawasannya. Berdasarkan hal itu. Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit yang telah dilengkapi dengan Piagam Komite Audit (Audit Committee Charter). Dewan Komisaris PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) melaksanakan fungsi pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi. Tugas pengawasan dan nasihat tersebut dilaksanakan oleh Dewan Komisaris berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan. Pengawasan oleh Dewan Komisaris meliputi pengawasan atas kebijakan Direksi dalam melakukan pengurusan Perseroan, serta jalannya pengurusan secara umum, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan. Pengawasan dan nasihat yang dilakukan Dewan Komisaris bertujuan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar. Fungsi, Tugas dan Kewenangan Dewan Komisaris.

Fungsi, tugas dan kewenanagan Dewan Komisaris Perseroan sebagaimana tercantum dalam Pakta Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:

a. Fungsi Mengawasi tindakan Direksi dalam pengurusan dan pengelolaan perusahaan serta memberikan nasihat kepada Direksi jika dipandang perlu. Dewan Komisaris memantau efektivitas praktik GCG yang ditetapkan perusahaan.

b. Tugas 1. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengelolaan dan pengurusan perusahaan yang dilakukan Direksi

serta memberi nasihat kepada Direksi termasuk mengenai master plan, RJPP, RKAP, penanganan risiko usaha serta pelaksanaan Anggaran Dasar, keputusan RUPS dan Peraturan perundangan.

2. Melaksanakan tugas, wewenang, dan tanggung jawab sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar perusahaan dan keputusan RUPS.

3. Melaksanakan kepentingan perusahaan dengan memperhatikan kepentingan para pemegang saham dan bertanggung jawab kepada RUPS.

4. Meneliti dan menelaah laporan tahunan yang disiapkan Direksi serta menandatangani laporan tersebut.

c. Wewenang Dewan Komisaris, antara lain: 1. Melihat buku-buku, surat-surat serta dokumen-dokumen lainnnya, memeriksa kas untuk keperluan verifikasi. 2. Meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat lainnya mengenai segala persoalan. 3. Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan dijalankan oleh Direksi. 4. Menggunakan tenaga ahli untuk hal tertentu dan dalam jangka waktu tertentu atas beban perusahaan, jika

dianggap perlu. 5. Menghadiri rapat Direksi dan memberikan pandangan-pandangan terhadap hal yang dibicarakan. 6. Memberikan persetujuan atau menyatakan pendapat berbeda (dissenting opinion) dalam rapat Dewan Komisaris

atau rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi yang didokumentasikan dalam risalah rapat. 7. Dewan Komisaris mengajukan calon ekstemal auditor kepada RUPS berdasarkan usul dari Komite Audit.

Pelaksanaan Pengawasan Dewan Komisaris Tahun 2016.

a. Pelaksanaan Fungsi Pengawasan 1. Dewan Komisaris telah melaksanakan pembahasan kinerja Perseroan bersama Direksi dan penyampaian arahan-

arahan setiap bulannya sepanjang 2016 dengan membahas antara lain Laporan Kinerja Bulanan yang berisi laporan perkembangan pelaksanaan RKAP baik aspek keuangan maupun operasional, pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik, arahan Pemegang Saham, tindak lanjut hasil audit eksternal maupun internal, serta agenda-agenda lain sesuai keperluan.

2. Laporan Tahunan, Laporan Keuangan Tahun Buku 2015 serta Laporan Keuangan Unit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2015 telah disetujui dan disahkan oleh RUPS dalam rapat yang dilaksanakan pada tanggal 22 April 2016. Dewan Komisaris telah memastikan arahan-arahan Pemegang Saham yang diberikan dalam RUPS tersebut dapat dilaksanakan dengan baik.

3. Dalam rangka penerapan PMK No. 88/PMK.06/2015, Dokumen Kebijakan Tata Kelola Perusahaan Tahun 2016 telah disetujui oleh RUPS, serta menerima pelimpahan kewenangan Pengesahan Pembaharuan Dokumen Kebijakan Tata Kelola Perusahaan sepanjang tahun 2016 dari Pemegang Saham.

Page 70: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

54

4. Dewan Komisaris telah meminta Direksi Perseroan untuk melakukan mitigasi risiko sehubungan dengan pinjaman subordinasi kepada Bank BTN serta menyusun/memperbaiki Kebijakan dan Prosedur untuk kegiatan penyaluran pinjaman, khususnya pinjaman yang memiliki karakteristik khusus seperti pinjaman subordinasi.

5. Dalam rangka penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan (RKAP) Tahun 2017, Dewan Komisaris telah memberikan arahan terkait dengan target dan asumsi yang digunakan dalam penyusunan RKAP Tahun 2017.

6. Dewan Komisaris telah memberikan arahan terkait dengan pelaporan Manajemen Risiko agar dapat dilaporkan secara lebih komperhensif yang mencakup kegiatan identifikasi, analisa, hingga evaluasi risiko.

7. Dewan Komisaris telah melaksanakan pengawasan agar ketentuan-ketentuan yang diatur di dalam PMK No. 88/PMK.06/2015 dapat dilaksanakan sepenuhnya oleh Organ Perseroan dan berkaitan hal tersebut Dewan Komisaris telah memberikan arahan untuk perbaikan Pakta Direksi.

8. Dewan Komisaris telah melaksanakan pengawasan atas pelaksanaan penerapan Teknologi Informasi pada Perseroan, pelaksanaan atas Audit IT 2015 yang selesai pada bulan Maret 2016 akan dilaksanakan secara bertahap pada tahun 2016 dan 2017.

b. Kinerja Keuangan 1. Realisasi Pendapatan selama periode Januari – Desember 2016 mencapai Rp979.894 miliar atau 112,46% dari

target Pendapatan tahunan sebesar Rp.871,322 miliar yang tercantum dalam RKAP 2016. 2. Realisasi Beban dan Pajak selama periode Januari – Desember 2016 sebesar Rp662.613milar atau 115,82% dari

target Beban dan Pajak tahunan sebesar Rp.572,094 miliar yang tercantum dalam RKAP 2016. 3. Laba Bersih Setelah Pajak yang ditargetkan dalam RKAP 2016 adalah sebesar Rp317.281miliar, sampai dengan

Desember 2016 telah tercapai sebesar Rp318.039 miliar atau 99,76% dari target yang ditetapkan dalam RKAP. 4. Dengan pencapaian kinerja keuangan tersebut, maka Return On Equity (ROE) yang dicapai adalah sebesar

5,74% mengalami peningkatan dibandingkan tingkat ROE pada Desember 2015 sebesar 5,88%. Profit Margin sampai dengan Desember 2016 adalah sebesar 41,33%, mengalami peningkatan dibandingkan dengan Profit Margin pada Desember 2015 sebesar 37,13%. Peningkatan tersebut berasal dari peningkatan pendapatan opersional dan turunnya beban surat utang. Dari sisi target rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) yang ditargetkan 66,79% berhasil ditekan di angka 62,87%.

5. Primary Market Financing to Capital yang merupakan salah satu indikator kinerja utama Perseroan, sampai dengan Desember 2016 mencapai 6,85x. Hal ini dapat diartikan bahwa dengan modal negara sebesar Rp4.000 miliar, Perseroan mampu mengalirkan dana dari pasar modal ke penyalur KPR sebanyak 6,85 kali lipat.

c. Kinerja Operasional 1. Pencapaian Sekuritisasi sepanjang Tahun 2016 ditargetkan sebesar Rp2 triliun dan sampai dengan Desember

2016 Sekuritisasi yang telah terealisasi adalah Sekuritisasi Bank Mandiri (SPSMFMRI01) dengan nominal Rp500 miliar dan Sekuritisasi Bank BTN (SPSMFBTN02) dengan nominal Rp1 triliun atau 75,00% dari target pada RKAP 2016.

2. Realisasi Penyaluran Pinjaman sampai dengan Desember 2016 adalah sebesar Rp5.641 miliar dan mencapai 137,59% dari target yang ditetapkan dalam RKAP 2016 sebesar Rp4,1 triliun.

3. Sepanjang 2016, realisasi penerbitan surat utang mencapai Rp2,7 tirliun yang dilaksanakan dengan penerbitan Obligasi PUB III Tahap IV pada Maret 2016 sebesar Rp630 miliar, Obligasi PUB III Tahap V pada Juni 2016 sebesar Rp945 miliar, dan Obligasi PUB III Tahap VI pada September 2016 sebesar Rp1,1 triliun. Realisasi penerbitan surat utang sampai dengan Desember 2016 mencapai 125,05% dari target yang ditetapkan dalam RKAP 2016 sebesar Rp2,2 triliun.

Rencana Kerja Dewan Komisaris Tahun 2017.

Sasaran kerja Dewan Komisaris tahun 2017 merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sasaran perusahaan secara keseluruhan, sasaran Dewan Komisaris ditujukan bagi pengoptimalan fungsi dan tugas Dewan Komisaris serta dalam rangka memenuhi harapan dan target Pemegang Saham. Sasaran pokok tahun 2017 adalah sebagai berikut:

1. Meningkatnya efektivitas fungsi pengawasan Dewan Komisaris secara optimal terhadap jalannya perusahaan. 2. Meningkatkan kualitas hasil analisis dan kajian Dewan Komisaris terhadap realisasi pencapaian kinerja

perusahaan tahun buku 2017 dan RKAP tahun 2018 sebagai rekomendasi Dewan Komisaris kepada Pemegang Saham.

3. Memberikan rekomendasi yang berkualitas kepada Direksi atas setiap· kegiatan perusahaan sehingga dapat memberikan dukungan yang positif dalam pencapaian sasaran perusahaan

Page 71: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

55

4. Dewan Komisaris telah meminta Direksi Perseroan untuk melakukan mitigasi risiko sehubungan dengan pinjaman subordinasi kepada Bank BTN serta menyusun/memperbaiki Kebijakan dan Prosedur untuk kegiatan penyaluran pinjaman, khususnya pinjaman yang memiliki karakteristik khusus seperti pinjaman subordinasi.

5. Dalam rangka penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan (RKAP) Tahun 2017, Dewan Komisaris telah memberikan arahan terkait dengan target dan asumsi yang digunakan dalam penyusunan RKAP Tahun 2017.

6. Dewan Komisaris telah memberikan arahan terkait dengan pelaporan Manajemen Risiko agar dapat dilaporkan secara lebih komperhensif yang mencakup kegiatan identifikasi, analisa, hingga evaluasi risiko.

7. Dewan Komisaris telah melaksanakan pengawasan agar ketentuan-ketentuan yang diatur di dalam PMK No. 88/PMK.06/2015 dapat dilaksanakan sepenuhnya oleh Organ Perseroan dan berkaitan hal tersebut Dewan Komisaris telah memberikan arahan untuk perbaikan Pakta Direksi.

8. Dewan Komisaris telah melaksanakan pengawasan atas pelaksanaan penerapan Teknologi Informasi pada Perseroan, pelaksanaan atas Audit IT 2015 yang selesai pada bulan Maret 2016 akan dilaksanakan secara bertahap pada tahun 2016 dan 2017.

b. Kinerja Keuangan 1. Realisasi Pendapatan selama periode Januari – Desember 2016 mencapai Rp979.894 miliar atau 112,46% dari

target Pendapatan tahunan sebesar Rp.871,322 miliar yang tercantum dalam RKAP 2016. 2. Realisasi Beban dan Pajak selama periode Januari – Desember 2016 sebesar Rp662.613milar atau 115,82% dari

target Beban dan Pajak tahunan sebesar Rp.572,094 miliar yang tercantum dalam RKAP 2016. 3. Laba Bersih Setelah Pajak yang ditargetkan dalam RKAP 2016 adalah sebesar Rp317.281miliar, sampai dengan

Desember 2016 telah tercapai sebesar Rp318.039 miliar atau 99,76% dari target yang ditetapkan dalam RKAP. 4. Dengan pencapaian kinerja keuangan tersebut, maka Return On Equity (ROE) yang dicapai adalah sebesar

5,74% mengalami peningkatan dibandingkan tingkat ROE pada Desember 2015 sebesar 5,88%. Profit Margin sampai dengan Desember 2016 adalah sebesar 41,33%, mengalami peningkatan dibandingkan dengan Profit Margin pada Desember 2015 sebesar 37,13%. Peningkatan tersebut berasal dari peningkatan pendapatan opersional dan turunnya beban surat utang. Dari sisi target rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) yang ditargetkan 66,79% berhasil ditekan di angka 62,87%.

5. Primary Market Financing to Capital yang merupakan salah satu indikator kinerja utama Perseroan, sampai dengan Desember 2016 mencapai 6,85x. Hal ini dapat diartikan bahwa dengan modal negara sebesar Rp4.000 miliar, Perseroan mampu mengalirkan dana dari pasar modal ke penyalur KPR sebanyak 6,85 kali lipat.

c. Kinerja Operasional 1. Pencapaian Sekuritisasi sepanjang Tahun 2016 ditargetkan sebesar Rp2 triliun dan sampai dengan Desember

2016 Sekuritisasi yang telah terealisasi adalah Sekuritisasi Bank Mandiri (SPSMFMRI01) dengan nominal Rp500 miliar dan Sekuritisasi Bank BTN (SPSMFBTN02) dengan nominal Rp1 triliun atau 75,00% dari target pada RKAP 2016.

2. Realisasi Penyaluran Pinjaman sampai dengan Desember 2016 adalah sebesar Rp5.641 miliar dan mencapai 137,59% dari target yang ditetapkan dalam RKAP 2016 sebesar Rp4,1 triliun.

3. Sepanjang 2016, realisasi penerbitan surat utang mencapai Rp2,7 tirliun yang dilaksanakan dengan penerbitan Obligasi PUB III Tahap IV pada Maret 2016 sebesar Rp630 miliar, Obligasi PUB III Tahap V pada Juni 2016 sebesar Rp945 miliar, dan Obligasi PUB III Tahap VI pada September 2016 sebesar Rp1,1 triliun. Realisasi penerbitan surat utang sampai dengan Desember 2016 mencapai 125,05% dari target yang ditetapkan dalam RKAP 2016 sebesar Rp2,2 triliun.

Rencana Kerja Dewan Komisaris Tahun 2017.

Sasaran kerja Dewan Komisaris tahun 2017 merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sasaran perusahaan secara keseluruhan, sasaran Dewan Komisaris ditujukan bagi pengoptimalan fungsi dan tugas Dewan Komisaris serta dalam rangka memenuhi harapan dan target Pemegang Saham. Sasaran pokok tahun 2017 adalah sebagai berikut:

1. Meningkatnya efektivitas fungsi pengawasan Dewan Komisaris secara optimal terhadap jalannya perusahaan. 2. Meningkatkan kualitas hasil analisis dan kajian Dewan Komisaris terhadap realisasi pencapaian kinerja

perusahaan tahun buku 2017 dan RKAP tahun 2018 sebagai rekomendasi Dewan Komisaris kepada Pemegang Saham.

3. Memberikan rekomendasi yang berkualitas kepada Direksi atas setiap· kegiatan perusahaan sehingga dapat memberikan dukungan yang positif dalam pencapaian sasaran perusahaan

4. Terlaksananya hasil penilaian Dewan Komisaris terhadap kinerja Direksi yang disampaikan kepada Pemegang Saham.

5. Mendapatkan auditor ekstemal (KAP) yang capable untuk melakukan audit laporan keuangan Perseroan tahun buku 2017.

6. Meningkatnya kompetensi Dewan Komisaris terutama yang berkaitan dengan bisnis perusahaan dan pelaksanaan tugas pengawasan Dewan Komisaris.

7. Meningkatnya pemahaman dan penerapan prisnsip-prinsip GCG Dewan Komisaris berdasarkan parameter sesuai SK-16/S.MBU/2013 tentang Indikator/Parameter Penilaian Dan Evaluasi Atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara.

8. Meningkatnya nilai skor pelaksanaan prinsip-prinsip GCG khususnya aspek Dewan Komisaris dari tahun sebelumnya.

9. Mengoptimalkan peran perangkat dan organ pendukung Dewan Komisaris dalam mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris.

10. Meningkatnya citra perusahaan di mata para stakeholder, dengan keikutsertaan pada kegiatan sosialisasi yang bersifat konstruktif terhadap pelayanan perusahaan.

Uraian pelaksanaan tugas dalam 1 tahun terakhir Direksi Secara kolektif, Direksi bertanggung jawab untuk melaksanakan fungsi sebagai berikut: 1. Melaksanakan fungsi, koordinasi & pengawasan Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL). 2. Melaksanakan fungsi koordinasi & pengawasan pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dalam aktivitas

usaha Perseroan. 3. Melaksanakan fungsi koordinasi & pengawasan pelaksanaan kegiatan Pelaporan Pelanggaran 4. Melaksanakan Tugas/Kewajiban yang disepakati oleh Direksi untuk di supervisi secara bersama. Direktur Utama. 1. Mengkoordinasikan kegiatan Anggota Direksi Perseroan. 2. Membawahi Sekretaris Perusahaan, Satuan Pengawasan Intern, serta Divisi Riset dan Perencanaan Strategis. 3. Fokus kepada perencanaan strateg is Perseroan 4. Bertindak sebagai juru bicara Perseroan. Direktur Sekuritisasi & Pembiayaan. 1. Membawahi Divisi Tresuri, Divisi Pemasaran dan Pengembangan Pasar, serta Divisi Manajemen Kredit dan

Pengembangan Produk. 2. Melaksanakan fungsi kegiatan pembiayaan baik konvensional maupun syariah dan pengembangan produk Perseroan. 3. Melaksanakan fungsi, tanggung jawab, dan kewenangan sebagai Ketua Komite Kredit. 4. Melaksanakan fungsi, tanggung jawab, dan kewenangan sebagai Ketua Komite Manajemen Aset Liabilitas. Direktur Manajemen Risiko & Dukungan Kerja. 1. Membawahi Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan, Divisi Teknologi lnformasi dan Umum, Divisi Akuntansi & Keuangan

serta Bagian Sumber Daya Manusia. 2. Melaksanakan fungsi, tanggung jawab, dan kewenangan sebagai Ketua Komite Manajemen Risiko. 3. Melaksanakan fungsi koordinasi dan penerapan GCG. Tabel Kehadiran Rapat Dewan Komisaris

Nama Jabatan Jumlah Kehadiran Tingkat Kehadiran Keterangan

Herry Purnomo Komisaris Utama 7 100% Masa Jabatan Januari-Juli

Agus Rijanto Sedjati Plt. Komisaris Utama 4 100% Masa Jabatan Juli-Oktober

Mariatul Aini Plt. Komisaris 2 100% Masa Jabatan Oktober-sekarang

Mariatul Aini Komisaris 11 100% Masa Jabatan Januari-Oktober

Agus Rijanto Sedjati Komisaris 7 100% Masa Jabatan Januari-Juli

Page 72: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

56

Tabel Kehadiran Rapat Direksi:

Nama Jabatan Jumlah Kehadiran Tingkat Kehadiran Keterangan

Raharjo Adisusanto Direktur Utama 21 100% Masa Jabatan Januari-Agustus

Ananta Wiyogo Direktur Utama 9 100% Masa Jabatan Agustus-Sekarang

Sutomo Direktur 21 100% Masa Jabatan Januari-Agustus

Trisnadi Yulrisman Direktur 21 100% Masa Jabatan Januari-Agustus

Trisnadi Yulrisman Plt. Direktur 9 100% Masa Jabatan Agustus-Sekarang

Heliantopo Direktur 9 100% Masa Jabatan Agustus-Sekarang

Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompentansi Ananta Wiyogo

• Seminar Internasional Keuangan berkelanjutan 2016, Bali, 30 November 2016 Trisnadi Yulrisman

• The 3rd ASEAN Fixed Income Summit and The Asian Secondary Mortgage Market Meeting, 18–21 September 2016, Bangkok, Thailand

• Workshop Kondisi Pasar Perumahan Tahun 2016 dan Peluang Pasar Perumahan Tahun 2017, 23 November 2016, Bogor

• ERMA Bali International Conference, Bali, 7–8 Desember 2016 Heliantopo

• CEO Talk on Holding Company, Jakarta, April 2016 KOMITE AUDIT Sesuai dengan Peraturan OJK No.55 /POJK.04/2015 Tentang Pembentukan Dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, Perseroan telah membentuk Komite Audit sebagaimana termaktub dalam Surat Dewan Komisaris Perseroan No. 01/KEP/DEKOM/2017 tanggal 9 Juni 2017 tentang tentang Pengangkatan Komite Audit PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), terhitung sejak tanggal 9 Juni 2017 sampai dengan tanggal penetapan Dewan Komisaris definitif dengan susunan sebagai berikut: Ketua : Iskandar Saleh Anggota : Widuri Meintari Kusumawati Anggota : Nursevianto Tahier Iskandar Saleh - Ketua Selain menjabat sebagai Ketua Komite Audit Perseroan, beliau saat ini juga bekerja di Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan & Pengendalian Pembangunan (UKP4) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Widuri Meintari Kusumati - Anggota Menjabat sebagai Anggota Komite Audit sejak tanggal 9 Juni 2017 berdasarkan Surat Dewan Komisaris Perseroan No. 01/KEP/DEKOM/2017, beliau saat ini juga bekerja sebagai Bussines Analyst di Komite Evaluasi dan Monitoring Perencanaan dan Risiko PT Telekomunikasi Indonesia dan Komite Audit PT Bank BRI Syariah. Warga negara Indonesia dan berusia 40 tahun, Mendapat gelar pasca sarjana dari MM UGM dan gelar sarjana akuntansi dari Universitas Gajah Mada. Pengalaman Kerja : 2015-sekarang : Komite Audit PT Bank BRI Syariah 2016-sekarang : Bussines Analyst di Komite Evaluasi dan Monitoring Perencanaan dan Risiko

PT Telekomunikasi Indonesia 2003-2004 : Compliance Officer PT Bank Syariah Mandiri 2003-2005 : Dosen di STIE Muhammadiyah 2001-2003 : Asisten pada Kantor Staf Ahli Menteri Keuangan Republik Indonesia 1998-2001 : Asisten Dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada

Page 73: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

57

Tabel Kehadiran Rapat Direksi:

Nama Jabatan Jumlah Kehadiran Tingkat Kehadiran Keterangan

Raharjo Adisusanto Direktur Utama 21 100% Masa Jabatan Januari-Agustus

Ananta Wiyogo Direktur Utama 9 100% Masa Jabatan Agustus-Sekarang

Sutomo Direktur 21 100% Masa Jabatan Januari-Agustus

Trisnadi Yulrisman Direktur 21 100% Masa Jabatan Januari-Agustus

Trisnadi Yulrisman Plt. Direktur 9 100% Masa Jabatan Agustus-Sekarang

Heliantopo Direktur 9 100% Masa Jabatan Agustus-Sekarang

Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompentansi Ananta Wiyogo

• Seminar Internasional Keuangan berkelanjutan 2016, Bali, 30 November 2016 Trisnadi Yulrisman

• The 3rd ASEAN Fixed Income Summit and The Asian Secondary Mortgage Market Meeting, 18–21 September 2016, Bangkok, Thailand

• Workshop Kondisi Pasar Perumahan Tahun 2016 dan Peluang Pasar Perumahan Tahun 2017, 23 November 2016, Bogor

• ERMA Bali International Conference, Bali, 7–8 Desember 2016 Heliantopo

• CEO Talk on Holding Company, Jakarta, April 2016 KOMITE AUDIT Sesuai dengan Peraturan OJK No.55 /POJK.04/2015 Tentang Pembentukan Dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, Perseroan telah membentuk Komite Audit sebagaimana termaktub dalam Surat Dewan Komisaris Perseroan No. 01/KEP/DEKOM/2017 tanggal 9 Juni 2017 tentang tentang Pengangkatan Komite Audit PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), terhitung sejak tanggal 9 Juni 2017 sampai dengan tanggal penetapan Dewan Komisaris definitif dengan susunan sebagai berikut: Ketua : Iskandar Saleh Anggota : Widuri Meintari Kusumawati Anggota : Nursevianto Tahier Iskandar Saleh - Ketua Selain menjabat sebagai Ketua Komite Audit Perseroan, beliau saat ini juga bekerja di Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan & Pengendalian Pembangunan (UKP4) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Widuri Meintari Kusumati - Anggota Menjabat sebagai Anggota Komite Audit sejak tanggal 9 Juni 2017 berdasarkan Surat Dewan Komisaris Perseroan No. 01/KEP/DEKOM/2017, beliau saat ini juga bekerja sebagai Bussines Analyst di Komite Evaluasi dan Monitoring Perencanaan dan Risiko PT Telekomunikasi Indonesia dan Komite Audit PT Bank BRI Syariah. Warga negara Indonesia dan berusia 40 tahun, Mendapat gelar pasca sarjana dari MM UGM dan gelar sarjana akuntansi dari Universitas Gajah Mada. Pengalaman Kerja : 2015-sekarang : Komite Audit PT Bank BRI Syariah 2016-sekarang : Bussines Analyst di Komite Evaluasi dan Monitoring Perencanaan dan Risiko

PT Telekomunikasi Indonesia 2003-2004 : Compliance Officer PT Bank Syariah Mandiri 2003-2005 : Dosen di STIE Muhammadiyah 2001-2003 : Asisten pada Kantor Staf Ahli Menteri Keuangan Republik Indonesia 1998-2001 : Asisten Dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada

Nursevianto Tahier - Anggota Menjabat sebagai Anggota Komite Audit sejak tanggal 9 Juni 2017 berdasarkan Surat Dewan Komisaris Perseroan No. 01/KEP/DEKOM/2017, beliau saat ini juga bekerja sebagai Pejabat Fungsional Auditor Inspektorat Jenderal Kementrian Keuangan. Warga negara Indonesia dan berusia 49 tahun. Mendapat gelar pasca sarjana dari Universitas Pancasila dan gelar sarjana dari Universitas Indonesia. Pengalaman Kerja : 1989-1991 : Tim Khusus Pemeriksaan Wajib Pajak Potensial (Depkeu-BPKP) 1991-sekarang : Pejabat Fungsional Auditor Inspektorat Jenderal Kementrian Keuangan Komite Audit bekerjasama dengan Satuan Kerja Audit Internal telah melaksanakan fungsi pengawasan dan evaluasi secara periodik atas efektivitas kegiatan usaha, kepatuhan pelaksanaan ketentuan dan penyusunan rencana kerja Perseroan termasuk melakukan penelaahan atas data serta laporan-laporan kondisi keuangan Perseroan. Uraian tugas dan tanggung jawab komite Perseroan telah mengesahkan Piagam Komite Audit berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris dan Direksi PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No. 03/KEP/ DEKOM/2013 tanggal 28 Oktober 2013. Sesuai dengan Piagam Komite Audit, maka tugas dan tanggung jawab Komite Audit yaitu: 1. Melakukan penelahaan atas laporan keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan kepada publik dan/atau pihak otoritas

antara lain laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Perseroan 2. Melakukan penelahaan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan

Perseroan; 3. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dengan Akuntan Publik; 4. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan yang didasarkan pada

independensi, ruang lingkup penugasan dan fee; 5. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut

oleh Direksi atas temuan auditor internal; 6. Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi, jika Perseroan

tidak memiliki fungsi pemantau risiko dibawah Dewan Komisaris 7. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan; 8. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan

Perseroan 9. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan. Rapat dan tingkat kehadiran anggota komite

Nama Jabatan Kehadiran Persentase Masa Jabatan Herry Purnomo Ketua Komite 6 100% Jan – Jun 2016 Suharmadi Anggota 6 100% Jan – Jun 2016 Sri Yuwono Hari Sardjito Anggota 10 100% Jan – Okt 2016 Agus Rijanto Sedjati Ketua Komite 4 100% Jul – Okt 2016 Mariatul Aini Ketua Komite 2 100% Nov – Des 2016 Dodok Dwi Handoko Anggota 2 100% Nov – Des 2016 Laporan singkat pelaksanaan kegiatan komite Kegiatan Komite Audit sejatinya adalah merupakan pengawasan terhadap kegiatan audit internal Perseroan yang diwujudkan dalam Rapat Komite Audit, berikut adalah agenda rapat Komite Audit sepanjang 2016, sebagai realisasi pelaksanaan kegiatan komite audit.

Pelaksanaan Rapat Agenda 19-Jan-16

• Rencana kerja Dewan Komisaris dan Komite Audit tahun 2016 • Indeks Kinerja Utama Dewan Komisaris

17-Feb-16

• Rencana kerja audit Satuan Pengawas Intern tahun 2016 • Usulan untuk pergantian direksi

15-Mar-16 • Assessment calon Direktur utama

Page 74: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

58

Pelaksanaan Rapat Agenda • evaluasi pelaksanan Good Corporate Governance (GCG)

12-Apr-16

• usulan remunerasi direksi tahun 2016 • evaluasi pelaksanan Good Corporate Governance (GCG)

17-Mei-16

• evaluasi penyelesai pembangunan gedung baru PT SMF • evaluasi pelaksanan Good Corporate Governance (GCG)

14-Jun-16

• Penerbitan Sub Debt BTN

19-Jul-16

• Balance Score Card • Tindak Lanjut Hasil audit SPI

16-Agust-16

• Tindak Lanjut Hasil pemeriksaan SPI • Sekuritisasi

20-Sep-16

• Audit BPK • potensi resiko penerbitan Sub debt

18-Okt-2016 • Evaluasi permintaan data Audit BPK 15-Nov-2016 • perkembangan Audit oleh PWC 15-Des-2016

• Evaluasi Pelaksanaan kegiatan Audit Bulan Desember 2016

SEKRETARIS PERUSAHAAN Untuk memenuhi ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik tanggal 8 Desember 2014, Direksi Perseroan telah menunjuk dan mengangkat Bonai Subiakto sebagai Sekretaris Perusahaan Perseroan sejak tanggal 18 April 2017 sebagaimana termaktub dalam Surat Direksi No. S-006/DIR/SDM/IV/2017 tanggal 3 April 2017. Bonai Subiakto Sekretaris Perusahaan Alamat : Grha SMF, Jl Panglima Polim I No.1, Kebayoran Baru Telepon : (+6221) 2700-400 Email : [email protected] Menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak 18 April 2017. Pengalaman kerja:

1990 – 2000 : Bank Papan Sejahtera 2000 – 2004 : The Indonesia Banking Restructuring Agency (IBRA/BPPN) 2004 – 2006 : PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2006 - sekarang : Head Department of Financing & Product Operation, Head Division of Research &

Development, Head Division of Internal Audit, Head Division of Research & Development, Head Division of Credit Management & Product Development, Head Division of Internal Audit, Head Division of Research & Development, Head Division of Credit Management & Product Development

Adapun tugas utama Sekretaris Perusahaan adalah membantu Direksi dalam menangani kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan stakeholders; menangani fungsi kegiatan kehumasan dan sistim informasi Perseroan; menjalankan fungsi corporate legal affair / legal compliance; memberikan informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya kepada Direksi secara berkala dan kepada Dewan Komisaris apabila diminta. AUDIT INTERNAL Piagam Unit Audit Internal merupakan penegasan dari Direktur Utama Perseroan tentang misi, independensi, wewenang, tanggung jawab, tujuan, pelaporan dan tindak lanjut kegiatan dari Unit Audit Internal Perseroan. Tujuan Unit Audit Internal Perseroan adalah melakukan kegiatan untuk kepentingan manajemen agar dapat melaksanakan kewajibannya dalam mencapai tujuan perusahaan secara hemat, efisien, dan efektif. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk analisa penilaian, kesimpulan dan rekomendasi berkaitan dengan kegiatan yang diperiksa dan konsultasi yang dilakukannya. Unit Audit Internal Perseroan dipimpin oleh seorang Kepala Satuan Pengawasan Internal, Kepala Satuan Pengawasan Internal diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris Perseroan. Kepala Satuan Pengawasan Internal bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Berdasarkan Surat keputusan Direksi Perseroan

Page 75: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

59

Pelaksanaan Rapat Agenda • evaluasi pelaksanan Good Corporate Governance (GCG)

12-Apr-16

• usulan remunerasi direksi tahun 2016 • evaluasi pelaksanan Good Corporate Governance (GCG)

17-Mei-16

• evaluasi penyelesai pembangunan gedung baru PT SMF • evaluasi pelaksanan Good Corporate Governance (GCG)

14-Jun-16

• Penerbitan Sub Debt BTN

19-Jul-16

• Balance Score Card • Tindak Lanjut Hasil audit SPI

16-Agust-16

• Tindak Lanjut Hasil pemeriksaan SPI • Sekuritisasi

20-Sep-16

• Audit BPK • potensi resiko penerbitan Sub debt

18-Okt-2016 • Evaluasi permintaan data Audit BPK 15-Nov-2016 • perkembangan Audit oleh PWC 15-Des-2016

• Evaluasi Pelaksanaan kegiatan Audit Bulan Desember 2016

SEKRETARIS PERUSAHAAN Untuk memenuhi ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik tanggal 8 Desember 2014, Direksi Perseroan telah menunjuk dan mengangkat Bonai Subiakto sebagai Sekretaris Perusahaan Perseroan sejak tanggal 18 April 2017 sebagaimana termaktub dalam Surat Direksi No. S-006/DIR/SDM/IV/2017 tanggal 3 April 2017. Bonai Subiakto Sekretaris Perusahaan Alamat : Grha SMF, Jl Panglima Polim I No.1, Kebayoran Baru Telepon : (+6221) 2700-400 Email : [email protected] Menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak 18 April 2017. Pengalaman kerja:

1990 – 2000 : Bank Papan Sejahtera 2000 – 2004 : The Indonesia Banking Restructuring Agency (IBRA/BPPN) 2004 – 2006 : PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2006 - sekarang : Head Department of Financing & Product Operation, Head Division of Research &

Development, Head Division of Internal Audit, Head Division of Research & Development, Head Division of Credit Management & Product Development, Head Division of Internal Audit, Head Division of Research & Development, Head Division of Credit Management & Product Development

Adapun tugas utama Sekretaris Perusahaan adalah membantu Direksi dalam menangani kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan stakeholders; menangani fungsi kegiatan kehumasan dan sistim informasi Perseroan; menjalankan fungsi corporate legal affair / legal compliance; memberikan informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya kepada Direksi secara berkala dan kepada Dewan Komisaris apabila diminta. AUDIT INTERNAL Piagam Unit Audit Internal merupakan penegasan dari Direktur Utama Perseroan tentang misi, independensi, wewenang, tanggung jawab, tujuan, pelaporan dan tindak lanjut kegiatan dari Unit Audit Internal Perseroan. Tujuan Unit Audit Internal Perseroan adalah melakukan kegiatan untuk kepentingan manajemen agar dapat melaksanakan kewajibannya dalam mencapai tujuan perusahaan secara hemat, efisien, dan efektif. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk analisa penilaian, kesimpulan dan rekomendasi berkaitan dengan kegiatan yang diperiksa dan konsultasi yang dilakukannya. Unit Audit Internal Perseroan dipimpin oleh seorang Kepala Satuan Pengawasan Internal, Kepala Satuan Pengawasan Internal diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris Perseroan. Kepala Satuan Pengawasan Internal bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Berdasarkan Surat keputusan Direksi Perseroan

No. S-012/DIR/SDM/SMF/IV/2017 tanggal 4 April 2017 Tri Djoko Susdeno diangkat sebagai Internal Audit Perseroan terhitung sejak tanggal 18 April 2017. Perseroan telah memenuhi ketentuan Peraturan OJK No.56/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal. Tugas Audit Internal Perseroan adalah:

• Menyusun dan melaksanakan rencana kerja Audit Internal tahunan. • Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian intern dan sistem manajemen Piagam Unit Audit Intern

risiko sesuai dengan kebijakan perusahaan. • Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang pengadaan, treasury, keuangan,

akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya. • Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat

manajemen. • Membuat laporan basil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris. • Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan. • Bekerja sama dengan Komite Audit. • Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan Audit Internal yang dilakukannya. • Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan. Dalam rangka menjalankan tugasnya, Audit Internal Perseroan mempunyai wewenang: • Mengakses seluruh informasi yang relevan tentang perusahaan terkait dengan tugas dan fungsinya. • Melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit serta anggota

dari Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit sesuai dengan tugas dan wewenangnya. • Mengadakan rapat secara berkala dan insidentil dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit. • Melakukan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan Auditor Eksternal.

KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI Perseroan tidak membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi sesuai dengan Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik. Fungsi Nominasi dan Remunerasi dilaksanakan oleh Dewan Komisaris Perseroan. 7. Manajemen Risiko Dalam mengantisipasi risiko-risiko yang dihadapi, Perseroan telah mengidentifikasi risiko. menganalisa dan melakukan mitigasi terhadap dampak dari risiko yang ditimbulkan baik risiko yang berada dalam kendali Perseroan maupun risiko yang berada di luar kendali Perseroan. Terdapat beberapa tindakan untuk meminimalisasi risiko-risiko sebagaimana di bawah ini. (lihat Bab VI: Risiko Usaha):

Jenis Risiko Keterangan Risiko Kredit : Perseroan memperkecil risiko kredit antara lain dengan melakukan skema refinancing

atas portofolio KPR yang sudah dibukukan oleh lembaga penyalur KPR, hak recourse terhadap jaminan KPR yang memburuk. kecukupan jaminan. sistem reimbursement. memiliki Hak Tanggungan dan pendaftaran fidusia atas KPR yang dijaminkan.

Risiko Tingkat Bunga : Perseroan memperkecil risiko tingkat bunga dengan melakukan pengelolaan asset

liability management secara efektif. Risiko Likuiditas : Perseroan mengurangi risiko likuiditas antara lain melalui pengelolaan arus kas

sehingga dapat memenuhi setiap kewajiban yang jatuh tempo. Risiko Operasional : Perseroan mengurangi risiko operasional dengan cara melakukan kegiatan. selalu

mengacu kepada Standard Operating Procedure (SOP) yang berlaku dengan mengutamakan pemisahan tugas dan wewenang (segregation of duty). serta mekanisme dual-control.

Risiko Peraturan/Regulasi : Perseroan mengurangi risiko peraturan/regulasi dengan cara menjalankan kegiatan usahanya selalu menggunakan SOP yang secara berkala disesuaikan dengan peraturan yang berlaku.

Page 76: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

60

Jenis Risiko Keterangan Risiko Hukum : Perseroan mengurangi risiko hukum melalui penggunaan jasa pihak ketiga sebagai

konsultan hukum untuk memberikan opini hukum yang dibutuhkan dan mematuhi setiap perjanjian.

Risiko Makro Ekonomi : Perseroan memperkecil risiko makro ekonomi antara lain dengan membatasi penggunaan valuta asing. pengelolaan asset liability dan likuiditas yang efektif.

Untuk memperkuat mekanisme pengelolaan risiko, sejak 2011 Perseroan telah meningkatkan metode dengan membuat kebijakan pemeringkatan kredit counterparty untuk aktivitas penyaluran pembiayaan dan penempatan dana. Hal ini digunakan untuk mempercepat proses pengambilan keputusan kredit dan mempermudah pengelolaan portfolio risiko kredit yang dimiliki Perseroan. 8. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) Berdasarkan ketentuan pasal 5 huruf e Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara nomor PER-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara, Perseroan menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (RKA PKBL) PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) tahun 2017, atau RKA PKBL 2017. Untuk RKA PKBL 2017 ini Perusahaan menganggarkan Rp1,5 miliar untuk kegiatan Program Bina Lingkungan. Sebagai wujud peran serta dan kepedulian lembaga terhadap aspek sosial dan lingkungan, Perseroan ikut berpartisipasi dan terlibat langsung dalam aktivitas sosial kepada masyarakat yang membutuhkan sehingga efektivitas tanggung jawab sosial ini benar-benar dapat dirasakan dan bermanfaat bagi masyarakat. Kegiatan Program Bina Lingkungan tahun 2016 adalah sebagai berikut: Dengan adanya Surat dari Kementerian BUMN no. S-92/D5.MBU/2013 perihal Pengelolaan PKBL tertanggal 3 April 2013, untuk sementara Program Kemitraan ditangguhkan terlebih dahulu sampai dengan diterbitkannya kepastian aturan lebih lanjut dari Kementrian Keuangan selaku pemegang saham Perseroan. Berikut Realisasi Dana Program Bina Lingkungan 2016 adalah sebagai berikut: • Bantuan Korban Bencana Alam

- Sumbangan Banjir dan Longsor Jawa Barat, Kerjasama dengan ACT - Sumbangan banjir Garut, jawa Barat

• Bantuan Pendidikan dan Pelatihan - Bantuan Pengadaan Buku dan Sarana Perpustakaan Yayasan bakti Peduli Insani - Bantuan Kegiatan Sanlat, Yay. Amal Pendidikan dan Sosial Islam (YASPII) - Bantuan Beasiswa Karyawan SMF sd Grade 5 dan Outsourching - Bantuan Beasiswa Pendidikan Anak Asuh PRM, Jakarta - Bantuan Peralatan Sekolah untuk Siswa/i Yatim-Dhuafa Se-Depok, Bersama Yay. Miftahul Hasanah Depok - Beasiswa Pendidikan & Perlengkapan sekolah Siswa/i Yatim Mohammed Abdul Gapore, Tangsel - Bantuan Pendidikan Korban Gempa Aceh kerjasama dengan ACT

• Bantuan Peningkatan Kesehatan - Program Kampung Sehat SMF(Penyuluhan & Pengobataan Berkala), Tahap Akhir YIAB - Baksos Pengobatan anak jalanan,Yatim dan Dhuafa di Rumah Singgah, Bogor - Program Donor Darah di Gedung SMF kerjasama dengan PMI - Bantuan Kesehatan Korban Gempa Aceh kerjasa ma dengan ACT - Program Kampung Sehat SMF(Penyuluhan & Pengobataan Berkala)

• Bantuan Sarana Umum/Infrastruktur - Program Kampung Sehat SMF (Pengadaan Tempat sampah,dll), kerjasama dengan YIAB - Program Kampung Sehat SMF (Pengadaan Tempat sampah,dll),tahap akhir kerjasama dengan YIAB - Program Pembangunan 2 Unit MCK di Wilayah Kumuh Mekarsari, Bogor kerjasama BKM Bogor - Program Perbaikan 2 ruang kelas MTS Azzumar, Lebak Banten bekerjasama dengan YIAB - Program Wakaf Pembangunan Panti ceria SMF, bekerjasma dengan Yayasan Al-Kahfi - Pengadaan Meja dan Kursi Madrasyah Al-Ihsan, Kerjasama dengan ACT - Bantuan Renovasi Asrama Yatim Piatu Hasanah Mohamed Gaffor, Tangerang - Bantuan Pembangunan Ponpes Alahsan Bogor kerjasama IAEI dalam rangka HUT SMF - Bantuan Pembangunan Toilet dan Tempat Wudhu Mushola Al-Ikhsan, Jombang

Page 77: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

61

Jenis Risiko Keterangan Risiko Hukum : Perseroan mengurangi risiko hukum melalui penggunaan jasa pihak ketiga sebagai

konsultan hukum untuk memberikan opini hukum yang dibutuhkan dan mematuhi setiap perjanjian.

Risiko Makro Ekonomi : Perseroan memperkecil risiko makro ekonomi antara lain dengan membatasi penggunaan valuta asing. pengelolaan asset liability dan likuiditas yang efektif.

Untuk memperkuat mekanisme pengelolaan risiko, sejak 2011 Perseroan telah meningkatkan metode dengan membuat kebijakan pemeringkatan kredit counterparty untuk aktivitas penyaluran pembiayaan dan penempatan dana. Hal ini digunakan untuk mempercepat proses pengambilan keputusan kredit dan mempermudah pengelolaan portfolio risiko kredit yang dimiliki Perseroan. 8. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) Berdasarkan ketentuan pasal 5 huruf e Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara nomor PER-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara, Perseroan menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (RKA PKBL) PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) tahun 2017, atau RKA PKBL 2017. Untuk RKA PKBL 2017 ini Perusahaan menganggarkan Rp1,5 miliar untuk kegiatan Program Bina Lingkungan. Sebagai wujud peran serta dan kepedulian lembaga terhadap aspek sosial dan lingkungan, Perseroan ikut berpartisipasi dan terlibat langsung dalam aktivitas sosial kepada masyarakat yang membutuhkan sehingga efektivitas tanggung jawab sosial ini benar-benar dapat dirasakan dan bermanfaat bagi masyarakat. Kegiatan Program Bina Lingkungan tahun 2016 adalah sebagai berikut: Dengan adanya Surat dari Kementerian BUMN no. S-92/D5.MBU/2013 perihal Pengelolaan PKBL tertanggal 3 April 2013, untuk sementara Program Kemitraan ditangguhkan terlebih dahulu sampai dengan diterbitkannya kepastian aturan lebih lanjut dari Kementrian Keuangan selaku pemegang saham Perseroan. Berikut Realisasi Dana Program Bina Lingkungan 2016 adalah sebagai berikut: • Bantuan Korban Bencana Alam

- Sumbangan Banjir dan Longsor Jawa Barat, Kerjasama dengan ACT - Sumbangan banjir Garut, jawa Barat

• Bantuan Pendidikan dan Pelatihan - Bantuan Pengadaan Buku dan Sarana Perpustakaan Yayasan bakti Peduli Insani - Bantuan Kegiatan Sanlat, Yay. Amal Pendidikan dan Sosial Islam (YASPII) - Bantuan Beasiswa Karyawan SMF sd Grade 5 dan Outsourching - Bantuan Beasiswa Pendidikan Anak Asuh PRM, Jakarta - Bantuan Peralatan Sekolah untuk Siswa/i Yatim-Dhuafa Se-Depok, Bersama Yay. Miftahul Hasanah Depok - Beasiswa Pendidikan & Perlengkapan sekolah Siswa/i Yatim Mohammed Abdul Gapore, Tangsel - Bantuan Pendidikan Korban Gempa Aceh kerjasama dengan ACT

• Bantuan Peningkatan Kesehatan - Program Kampung Sehat SMF(Penyuluhan & Pengobataan Berkala), Tahap Akhir YIAB - Baksos Pengobatan anak jalanan,Yatim dan Dhuafa di Rumah Singgah, Bogor - Program Donor Darah di Gedung SMF kerjasama dengan PMI - Bantuan Kesehatan Korban Gempa Aceh kerjasa ma dengan ACT - Program Kampung Sehat SMF(Penyuluhan & Pengobataan Berkala)

• Bantuan Sarana Umum/Infrastruktur - Program Kampung Sehat SMF (Pengadaan Tempat sampah,dll), kerjasama dengan YIAB - Program Kampung Sehat SMF (Pengadaan Tempat sampah,dll),tahap akhir kerjasama dengan YIAB - Program Pembangunan 2 Unit MCK di Wilayah Kumuh Mekarsari, Bogor kerjasama BKM Bogor - Program Perbaikan 2 ruang kelas MTS Azzumar, Lebak Banten bekerjasama dengan YIAB - Program Wakaf Pembangunan Panti ceria SMF, bekerjasma dengan Yayasan Al-Kahfi - Pengadaan Meja dan Kursi Madrasyah Al-Ihsan, Kerjasama dengan ACT - Bantuan Renovasi Asrama Yatim Piatu Hasanah Mohamed Gaffor, Tangerang - Bantuan Pembangunan Ponpes Alahsan Bogor kerjasama IAEI dalam rangka HUT SMF - Bantuan Pembangunan Toilet dan Tempat Wudhu Mushola Al-Ikhsan, Jombang

- Sumbangan bantuan pengadaan Sarana dan Prasarana, Duren Sawit, Jaktim - Bantuan Pembangunan 2 unit rumahdi Mauk, bersama HFHI - Program Pemecahan MURI Pembersihan Karang Gigi Terbanyak, kerjasma PT. PII dan YIAB - Bantuan Pengembangan lembaga Keuangan Mikro (Pengadaan 10 PC Layak Pakai) - Bantuan Prasarana Desa, Kesehatan & Pangan Desa Cempa, Kabupaten Langkat. Sumatera Utara

• Bantuan Sarana Ibadah - Pembangunan Masjid Al-Ikhlas, Bekasi - Pembangunan Masjid Al-Hidayah, Tangerang - Pembangunan Mushola Al-Barokah, Boyolali - Pembangunan Masjid Al-Muhajirin,Semarang - Pembangunan Masjid Al-Ukhuwwah, Bandung - Renovasi Masjid Jami AT-Taqwa, Beji, Depok - Pembangunan Masjid Darussalam, Jombang - Pembangunan Mushola Al-Mukminin, Cimanggis, Depok - Pembangunan Mushola Al- Hidayah Lenteng Agung

• Bantuan Pelestarian Alam - Penanaman dan Pembudayaan 1.755 pohon di Bandung, Kerjasama dengan PT. BUMNHL

• Bantuan Sosial Kemasyarakatan - Program Sport Tournament & Pekan Baca Pelajar se-Jabodetabek, Ponpes Darunnajah - Dana Bantuan Program Wisata Edukasi Yatim-Dhuafa, Yay Sirojul Qur'an - Dana Bnatuan Khitanan Masal Yatim-Dhuafa, Yay MI. Sabilul Khoer - Program senyum anak Yatim dan Dhuafa berbagi paket peralatan sekolah, Yay Rumah Zakat - Bantuan Permakanan Anak Yatim Piatu Hasanah Mohamed Gaffor, Tangerang - Bantuan Dukungan dan Partisipasi Program" ramadhan Emas" bersama Khoiru Ummah - Bantuan Partisipasi Kegiatan Baksos Santunan Anak Yatim, Depok

Atas kegiatan yang telah dilakukan, Perseroan juga mendapatkan penghargaan dari Musium Rekor Dunia Indonesia atas kegiatan Pembersihan Karang Gigi Terbanyak Secara Estafet pada bulan Agustus 2016. 9. Struktur Organisasi Perseroan

10. Sumber Daya Manusia Perseroan menyadari sepenuhnya bahwa sumber daya manusia merupakan faktor penentu bagi keberhasilan setiap usaha terutama karena Perseroan merupakan perusahaan pertama yang bergerak di bidang pembiayaan sekunder perumahan. Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan operasional serta mengantisipasi persaingan dalam industri pembiayaan perumahan. Perseroan senantiasa memperhatikan peningkatan kemampuan dan profesionalisme sumber daya manusia

Page 78: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

62

serta pendayagunaan secara optimal dengan cara menempatkan pegawai secara tetap dan efisien, membangun budaya kerja dan budaya perusahaan sesuai tuntutan dinamika industri. Pengembangan profesionalisme karyawan dilaksanakan dengan mengikut sertakan para karyawan dalam program pendidikan termasuk bea siswa program paska sarjana (S2 dan S3), pelatihan, sertifikasi dan asosiasi, antara lain: ▪ Program bea siswa magister bidang hukum, magister bidang manajemen dan magister manajemen keuangan syariah. ▪ Pelatihan Internasional dibidang housing and Securitization, antara lain, di Hongkong Mortgage Corporation, Hong

Kong; Housing Development Finance Corporation, HDFC, India; Structured Finance di Hongkong; International Housing Finance, The Wharton School of The University of Pennsylvania, USA; Sociedad Hipotecaria Federal, Mexico; dan Frankfurt School of Finance & Management, Frankfurt, Germany, Vinoth Kothari Securitization School, India, Korean Housing Finance Corporation, South Korean, Cagamas, Malaysia, Central Providence Fund, Singapore.

▪ Sertifikasi dibidang Manajemen Risiko; bidang Hukum dan Mediasi; bidang HRD; bidang komunikasi, bidang pengadaan, bidang umum dan bidang K3, dan bidang Tata Graha.

▪ Keanggotaan bidang asosiasi, antara lain: Indonesian Corporate Secretary Association (ICSA), Institut Internal Audit (IIA), Asosiasi Pengelola Gedung (APG) BUMN, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), Pusat Mediasi Nasional, Forum Komunikasi Satuan Pengawasan Internal (FKSPI), HRD Club, Global Association of Risk Professionals (GARP).

Dalam hal sistem penggajian, selain telah memenuhi ketentuan mengenai pembayaran Upah Minimum Regional yang berlaku, manajemen senantiasa memperhatikan kesejahteraan pegawai dalam rangka meningkatkan motivasi dan produktifitas pegawai, disamping itu Perseroan juga memberikan perhatian yang besar terhadap kesejahteraan pegawai melalui pengadaan berbagai fasilitas seperti: ▪ Jaminan sosial tenaga kerja (BPJS Ketenagakerjaan) ▪ Jaminan Kesehatan dari BPJS Kesehatan, rawat jalan reimburseable sebesar 80% oleh Perseroan dan rawat inap

diasuransikan pada Asuransi Avrist; ▪ Pinjaman karyawan (perumahan, mobil dan darurat); ▪ Pensiun (dikelola oleh DPLK Bank Mandiri); ▪ Tunjangan Jabatan; ▪ Tunjangan Hari Raya; ▪ Tunjangan Cuti Tahunan dan Cuti Besar; ▪ Tunjangan Berjangka Perumahan (TBP) sesuai dengan ketentuan Perseroan. Hingga Prospektus ini diterbitkan, Perseroan tidak memiliki serikat pekerja. Pada saat Prospektus ini diterbitkan, Perseroan tidak mempekerjakan tenaga asing. Perseroan memiliki sumber daya manusia karyawan tetap dari berbagai tingkat pendidikan dan keahlian dengan rincian sebagai berikut :

Menurut Status Karyawan

Status Karyawan 31 Desember

2015 2016 Jumlah Orang % Jumlah Orang %

Tetap 43 100.00 53 100.00 Kontrak (tidak tetap) 0 0 0 0 Jumlah 43 100.00 53 100.00 Komposisi karyawan tetap Perseroan menurut jenjang pendidikan, manajemen dan usia adalah sebagai berikut:

Menurut Jenjang Pendidikan

Tingkat Pendidikan 31 Desember

2015 2016 Jumlah Orang % Jumlah Orang %

Master (S2) 7 16,27 9 16,98 Sarjana (S1) 31 72 ,09 39 73,58 Sarjana Muda (D3) 3 6,98 3 5,66 SMU 2 4,65 2 3,77 Jumlah 43 100,00 53 100,00

Page 79: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

63

serta pendayagunaan secara optimal dengan cara menempatkan pegawai secara tetap dan efisien, membangun budaya kerja dan budaya perusahaan sesuai tuntutan dinamika industri. Pengembangan profesionalisme karyawan dilaksanakan dengan mengikut sertakan para karyawan dalam program pendidikan termasuk bea siswa program paska sarjana (S2 dan S3), pelatihan, sertifikasi dan asosiasi, antara lain: ▪ Program bea siswa magister bidang hukum, magister bidang manajemen dan magister manajemen keuangan syariah. ▪ Pelatihan Internasional dibidang housing and Securitization, antara lain, di Hongkong Mortgage Corporation, Hong

Kong; Housing Development Finance Corporation, HDFC, India; Structured Finance di Hongkong; International Housing Finance, The Wharton School of The University of Pennsylvania, USA; Sociedad Hipotecaria Federal, Mexico; dan Frankfurt School of Finance & Management, Frankfurt, Germany, Vinoth Kothari Securitization School, India, Korean Housing Finance Corporation, South Korean, Cagamas, Malaysia, Central Providence Fund, Singapore.

▪ Sertifikasi dibidang Manajemen Risiko; bidang Hukum dan Mediasi; bidang HRD; bidang komunikasi, bidang pengadaan, bidang umum dan bidang K3, dan bidang Tata Graha.

▪ Keanggotaan bidang asosiasi, antara lain: Indonesian Corporate Secretary Association (ICSA), Institut Internal Audit (IIA), Asosiasi Pengelola Gedung (APG) BUMN, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), Pusat Mediasi Nasional, Forum Komunikasi Satuan Pengawasan Internal (FKSPI), HRD Club, Global Association of Risk Professionals (GARP).

Dalam hal sistem penggajian, selain telah memenuhi ketentuan mengenai pembayaran Upah Minimum Regional yang berlaku, manajemen senantiasa memperhatikan kesejahteraan pegawai dalam rangka meningkatkan motivasi dan produktifitas pegawai, disamping itu Perseroan juga memberikan perhatian yang besar terhadap kesejahteraan pegawai melalui pengadaan berbagai fasilitas seperti: ▪ Jaminan sosial tenaga kerja (BPJS Ketenagakerjaan) ▪ Jaminan Kesehatan dari BPJS Kesehatan, rawat jalan reimburseable sebesar 80% oleh Perseroan dan rawat inap

diasuransikan pada Asuransi Avrist; ▪ Pinjaman karyawan (perumahan, mobil dan darurat); ▪ Pensiun (dikelola oleh DPLK Bank Mandiri); ▪ Tunjangan Jabatan; ▪ Tunjangan Hari Raya; ▪ Tunjangan Cuti Tahunan dan Cuti Besar; ▪ Tunjangan Berjangka Perumahan (TBP) sesuai dengan ketentuan Perseroan. Hingga Prospektus ini diterbitkan, Perseroan tidak memiliki serikat pekerja. Pada saat Prospektus ini diterbitkan, Perseroan tidak mempekerjakan tenaga asing. Perseroan memiliki sumber daya manusia karyawan tetap dari berbagai tingkat pendidikan dan keahlian dengan rincian sebagai berikut :

Menurut Status Karyawan

Status Karyawan 31 Desember

2015 2016 Jumlah Orang % Jumlah Orang %

Tetap 43 100.00 53 100.00 Kontrak (tidak tetap) 0 0 0 0 Jumlah 43 100.00 53 100.00 Komposisi karyawan tetap Perseroan menurut jenjang pendidikan, manajemen dan usia adalah sebagai berikut:

Menurut Jenjang Pendidikan

Tingkat Pendidikan 31 Desember

2015 2016 Jumlah Orang % Jumlah Orang %

Master (S2) 7 16,27 9 16,98 Sarjana (S1) 31 72 ,09 39 73,58 Sarjana Muda (D3) 3 6,98 3 5,66 SMU 2 4,65 2 3,77 Jumlah 43 100,00 53 100,00

Menurut Jenjang Manajemen

Jenjang Manajemen 31 Desember

2015 2016 Jumlah Orang % Jumlah Orang %

Executive Vice President 0 0 0 0 Senior Vice President 2 4,65 1 1,89 Vice President 6 13,95 6 11.32 Assistant Vice President 2 4,65 3 5,66 Senior Manager 4 9,3 5 9,43 Manager 4 9,3 4 7,55 Senior Officer 5 11,62 5 9,43 Officer 4 9,3 5 9,43 Staff 11 25,58 15 28,3 Junior Staff 5 11,62 9 16,98 Jumlah 43 100,00 53 100,00

Menurut Jenjang Usia

Jenjang Usia 31 Desember

2015 2016 Jumlah Orang % Jumlah Orang %

55 tahun < 0 0 1 1,89 51 – 55 Tahun 4 9,30 4 7,55 46 – 50 Tahun 3 6,98 3 5,66 41 – 45 Tahun 4 9,30 4 7,55 36 – 40 Tahun 7 16,28 7 13,21 31 – 35 Tahun 6 13,95 11 20,75 24 – 30 Tahun 19 44,19 23 43,4 Jumlah 43 100,00 53 100,00 11. Perkara Hukum Yang Sedang Dihadapi Perseroan Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, Perseroan tidak sedang terlibat dalam perkara perdata, Pidana, Perpajakan, perburuhan, tata usaha negara, ataupun perkara yang terdaftar/tercatat dalam Badan Arbitrase Nasional Indonesia dan Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia, serta perkara kepailitan pada Pengadilan Niaga di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dimana Perseroan berkedudukan. Perseroan tidak pernah menerima somasi dari pihak ketiga manapun yang berpotensi melibatkan Perseroan dalam perkara yang berdampak material terhadap kelangsungan usaha dan harta kekayaannya. 12. Kegiatan Usaha Perseroan serta Kecenderungan dan Prospek Usaha Kegiatan usaha utama Perseroan adalah membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan di Indonesia. Dalam menjalankan upayanya, Perseroan melakukan:

a. Program sekuritisasi Perseroan dapat berperan sebagai koordinator global, penata sekuritisasi atau pendukung kredit untuk melaksanakan transaksi sekuritisasi atas aset portofolio KPR yang dimiliki oleh lembaga penyalur KPR.

b. Program penyaluran pinjaman Perseroan memberikan pinjaman jangka menengah/panjang dalam bentuk refinancing portofolio KPR. Pinjaman tersebut diantaranya dijamin dengan hak tagih KPR, hak tanggungan atas agunan yang melekat dan/atau hak recourse untuk mengganti jaminan KPR yang memburuk.

c. Program penjaminan Perseroan akan memberikan penjaminan bagi penerbitan surat utang ataupun efek beragun aset KPR yang diterbitkan oleh lembaga penyalur KPR.

Page 80: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

64

Kegiatan-kegiatan tersebut di atas memberikan manfaat sebagai berikut:

Bagi Lembaga Penyalur KPR Bagi Investor ▪ Mengurangi maturity mismatch. ▪ ▪ Alternatif produk investasi yang aman karena

berjaminan. ▪ Meningkatkan kemampuan mengelola posisi

aset dan kewajiban. ▪ ▪ Merupakan instrumen investasi yang dapat

diperdagangkan. ▪ Ketersediaan sumber dana jangka

menengah/panjang secara berkesinambungan. ▪ ▪ Alternatif investasi yang dapat disesuaikan dengan time

horison investor. Pada bulan Februari dan September 2009, Perseroan telah menyelesaikan transaksi sekuritisasi KPR perdana di Indonesia dengan menerbitkan dan mencatatkan efek beragun aset di Bursa Efek Indonesia. Transaksi ini dilaksanakan menggunakan struktur transaksi Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (“KIK EBA”) sesuai ketentuan OJK. Dalam transaksi ini, Perseroan berperan sebagai koordinator global, pembeli siaga dan pendukung kredit. Dalam menjalankan perannya sebagai koordinator global atas transaksi sekuritisasi KPR BTN melalui konsep KIK EBA. SMF mempunyai tugas dan tanggung jawab, diantaranya adalah: 1. Mengatur transaksi sekuritisasi. 2. Mengkoordinasi semua partisipan yang terkait dalam transaksi sekuritisasi. 3. Sebagai fasilitator dan penghubung kepada regulator dalam hal berkaitan dengan kebutuhan regulasi dalam

transaksi sekuritisasi. 4. Memonitor proses transaksi sekuritisasi termasuk mereview setiap informasi yang diperoleh dari partisipan yang

terkait dalam transaksi sekuritisasi. 5. Memonitor kelayakan serta tugas penyedia jasa (servicer), Manager Investasi dan Bank Kustodian, pool of

securitized asset & EBA sebagaimana ternyata dalam Dokumen Transaksi. 6. Membantu dan mengkoordinasi partisipan dan menyelesaikan setiap permasalahan yang timbul dalam transaksi

sekuritisasi. Dengan terbitnya Peraturan OJK No.23/POJK.04/2014 (”POJK No.23”) tentang Penerbitan dan Pelaporan Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP) dalam rangka Pembiayaan Sekunder Perumahan, dimana Perseroan sudah dapat menjadi Penerbit, selain yang telah dijalankan sejak tahun 2009 sebagai Koordinator Global, Penata Sekuritisasi, Pendukung Kredit, financial guarantor dan melakukan pembelian efek yang berkaitan dengan mortgage dalam rangka menggerakkan pasar (marketmaker). Sejak diterbitkannya POJK No.23 tersebut, transaksi sekuritisasi KPR yang dapat difasilitasi oleh Perseroan hanya menggunakan skema EBA-SP. Berikut ini adalah efek hasil sekuritisasi yang dimiliki oleh Perseroan per tanggal 31 Desember 2016 (nilai kontraktual) adalah sebagai berikut:

EBA Peringkat Nominal (Rp) Tingkat Bunga Jatuh Tempo DBTN02 idAAA dari Pefindo 21.738.204.756 8,75% 27 Februari 2021 DBTN03 idAAA dari Pefindo 30.726.860.388 7,75% 7 Januari 2023 DBTN04 A2 idAAA dari Pefindo 130.161.061.300 9,50% 26 Februari 2022 DBTN05 idAAA dari Pefindo 144.580.386.599 10,00% 7 September 2025 SPSBTN01 idAAA dari Pefindo 113.930.984.681 8,60% 7 Maret 2022 EBA-SP SMFBMRI 01 A1 idAAA dari Pefindo 3.207.953.815 8,60% 25 Agustus 2019 EBA-SP SMFBMRI 01 B idAAA dari Pefindo 18.500.134.976 N/A 27 Oktober 2029 SPSBTN02 A1 idAAA dari Pefindo 350.175.000.000 8,15% 7 Juni 2027 SPSBTN02 A2 idAAA dari Pefindo 223.092.400.000 8,75% 7 Juni 2027 Total 1.036.112.986.515 Sampai dengan 31 Desember 2016 Perseroan telah membukukan pemberian pinjaman dengan program refinancing kepada beberapa lembaga penyalur KPR, antara lain PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk., PT Bank BRI Syariah, PT Bank Jabar Banten Syariah, PT Bank Muamalat Indonesia Tbk., PT Bank Syariah Mandiri, PT Bank DKI, PT BPD Sumatera Barat, PT BPD Nusa Tenggara Barat, PT BPD Kalimantan Selatan, PT Finansia Multi Finance, PT Ciptadana Multifinance, PT MNC Finance d/h PT Bhakti Finance, PT BPD Kalimantan Barat, PT BPD DIY dan PT BPD Riau Kepri. Kegiatan pemberian pinjaman berjangka panjang ini dijalankan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 101/2016 juncto 1/2008 juncto Nomor 19/2005 yang terbit pada 2 Desember 2016.

Page 81: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

65

Kegiatan-kegiatan tersebut di atas memberikan manfaat sebagai berikut:

Bagi Lembaga Penyalur KPR Bagi Investor ▪ Mengurangi maturity mismatch. ▪ ▪ Alternatif produk investasi yang aman karena

berjaminan. ▪ Meningkatkan kemampuan mengelola posisi

aset dan kewajiban. ▪ ▪ Merupakan instrumen investasi yang dapat

diperdagangkan. ▪ Ketersediaan sumber dana jangka

menengah/panjang secara berkesinambungan. ▪ ▪ Alternatif investasi yang dapat disesuaikan dengan time

horison investor. Pada bulan Februari dan September 2009, Perseroan telah menyelesaikan transaksi sekuritisasi KPR perdana di Indonesia dengan menerbitkan dan mencatatkan efek beragun aset di Bursa Efek Indonesia. Transaksi ini dilaksanakan menggunakan struktur transaksi Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (“KIK EBA”) sesuai ketentuan OJK. Dalam transaksi ini, Perseroan berperan sebagai koordinator global, pembeli siaga dan pendukung kredit. Dalam menjalankan perannya sebagai koordinator global atas transaksi sekuritisasi KPR BTN melalui konsep KIK EBA. SMF mempunyai tugas dan tanggung jawab, diantaranya adalah: 1. Mengatur transaksi sekuritisasi. 2. Mengkoordinasi semua partisipan yang terkait dalam transaksi sekuritisasi. 3. Sebagai fasilitator dan penghubung kepada regulator dalam hal berkaitan dengan kebutuhan regulasi dalam

transaksi sekuritisasi. 4. Memonitor proses transaksi sekuritisasi termasuk mereview setiap informasi yang diperoleh dari partisipan yang

terkait dalam transaksi sekuritisasi. 5. Memonitor kelayakan serta tugas penyedia jasa (servicer), Manager Investasi dan Bank Kustodian, pool of

securitized asset & EBA sebagaimana ternyata dalam Dokumen Transaksi. 6. Membantu dan mengkoordinasi partisipan dan menyelesaikan setiap permasalahan yang timbul dalam transaksi

sekuritisasi. Dengan terbitnya Peraturan OJK No.23/POJK.04/2014 (”POJK No.23”) tentang Penerbitan dan Pelaporan Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP) dalam rangka Pembiayaan Sekunder Perumahan, dimana Perseroan sudah dapat menjadi Penerbit, selain yang telah dijalankan sejak tahun 2009 sebagai Koordinator Global, Penata Sekuritisasi, Pendukung Kredit, financial guarantor dan melakukan pembelian efek yang berkaitan dengan mortgage dalam rangka menggerakkan pasar (marketmaker). Sejak diterbitkannya POJK No.23 tersebut, transaksi sekuritisasi KPR yang dapat difasilitasi oleh Perseroan hanya menggunakan skema EBA-SP. Berikut ini adalah efek hasil sekuritisasi yang dimiliki oleh Perseroan per tanggal 31 Desember 2016 (nilai kontraktual) adalah sebagai berikut:

EBA Peringkat Nominal (Rp) Tingkat Bunga Jatuh Tempo DBTN02 idAAA dari Pefindo 21.738.204.756 8,75% 27 Februari 2021 DBTN03 idAAA dari Pefindo 30.726.860.388 7,75% 7 Januari 2023 DBTN04 A2 idAAA dari Pefindo 130.161.061.300 9,50% 26 Februari 2022 DBTN05 idAAA dari Pefindo 144.580.386.599 10,00% 7 September 2025 SPSBTN01 idAAA dari Pefindo 113.930.984.681 8,60% 7 Maret 2022 EBA-SP SMFBMRI 01 A1 idAAA dari Pefindo 3.207.953.815 8,60% 25 Agustus 2019 EBA-SP SMFBMRI 01 B idAAA dari Pefindo 18.500.134.976 N/A 27 Oktober 2029 SPSBTN02 A1 idAAA dari Pefindo 350.175.000.000 8,15% 7 Juni 2027 SPSBTN02 A2 idAAA dari Pefindo 223.092.400.000 8,75% 7 Juni 2027 Total 1.036.112.986.515 Sampai dengan 31 Desember 2016 Perseroan telah membukukan pemberian pinjaman dengan program refinancing kepada beberapa lembaga penyalur KPR, antara lain PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk., PT Bank BRI Syariah, PT Bank Jabar Banten Syariah, PT Bank Muamalat Indonesia Tbk., PT Bank Syariah Mandiri, PT Bank DKI, PT BPD Sumatera Barat, PT BPD Nusa Tenggara Barat, PT BPD Kalimantan Selatan, PT Finansia Multi Finance, PT Ciptadana Multifinance, PT MNC Finance d/h PT Bhakti Finance, PT BPD Kalimantan Barat, PT BPD DIY dan PT BPD Riau Kepri. Kegiatan pemberian pinjaman berjangka panjang ini dijalankan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 101/2016 juncto 1/2008 juncto Nomor 19/2005 yang terbit pada 2 Desember 2016.

Berikut ini adalah pendapatan Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2016:

Pendapatan 31 Desember

2015 2016 (Rp juta) % (Rp juta) %

Pendapatan bunga dan pendapatan syariah 825.364 99,94 966.688 98,65 Pendapatan Sekuritisasi 3.099 0,37 5.678 0,58 Keuntungan / (kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen

keuangan yang diperdagangkan (4.450) (0,54) 7.029 0,72

Keuntungan / (kerugian) dari penjualan instrumen keuangan 282 0,03 - - Pendapatan lain-lain – bersih 1.531 0,20 499 0,05 Jumlah 825.826 100,00 979.894 100,00 Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI) a) Seni logo “smf” telah didaftarkan pada Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual. Kementerian Hukum Dan Hak

Asasi Manusia Republik Indonesia, dengan pendaftaran No.033639 tanggal 3 Februari 2006 sebagaimana dimuat dalam Surat Pendaftaran Ciptaan tanggal 14 Juni 2007 yang dikeluarkan oleh Direktur Jenderal Hak Kekayaan Intelektual atas nama Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan berlaku selama 50 (lima puluh) tahun terhitung sejak tanggal 4 Januari 2006.

b) Perseroan merupakan pemegang merek “smf” sebagaimana tertuang dalam Sertifikat Merek IDM000377673 , tanggal 24 Maret 2011, yang dikeluarkan oleh Direktur Jenderal Hak Kekayaan Intelektual atas nama Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. Perlindungan hak merek “SMF” diberikan untuk jangka waktu 10 (sepuluh) tahun terhitung sejak tanggal 24 Maret 2011 dengan rincian sebagai berikut: Uraian warna: Orange, Hijau Arti bahasa/huruf/angka asing dalam contoh merek: SMF = suatu penamaan. Kelas barang/jasa: 36

c) Perseroan juga telah melakukan pendaftaran merek “SMF” sebagaimana dibuktikan dengan Permintaan Pendaftaran Merek dengan nomor pendaftaran J002015030641 tanggal 13 Juli 2015, yang saat ini masih dalam proses di Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual dengan rincian sebagai berikut: Uraian warna: Merah, Ungu, Biru Kelas barang/jasa: 36

Prospek Usaha Secara umum, Bank Indonesia memperkirakan pada tahun 2017 situasi perekonomian akan lebih baik. Pertumbuhan ekonomi dunia diperkirakan lebih baik dibandingkan pada tahun 2016, walaupun masih diwarnai oleh perlambatan di negara-negara maju. Namun pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang diperkirakan akan lebih merata, karena adanya dorongan dari perbaikan harga komoditas. Namun menurut, Bank Indonesia dalam laporan “Perkembangan ekonomi Keuangan dan Kerja Sama Internasional” Triwulan III-2016 mengingatkan akan adanya potensi risiko yang dapat menahan perbaikan perekonomia global. Potensi masalah tersebut, antara lain:

1. Risiko politik dengan berlanjutnya tekanan disintegrasi Uni Eropa dan implementasi janji kampanye Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang dapat menekan kinerja ekonomi global.

2. Proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa yang tidak terjadi secara smooth. 3. Kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat, Fed Fund Rate (FFR). 4. Rebalancing perekonomian Cina.

Maka dari itu, perekonomian Indonesia diperkirakan tetap stabil dengan ekspektasi pertumbuhan sebesar 5,1%. Bahkan Bank Dunia memproyeksikan ekonomi Indonesia akan tumbuh lebih tinggi, yaitu 5,3%. Proyeksi yang positif ini memberikan sinyal bahwa perekonomian Indonesia akan tetap kokoh dalam menghadapi potensi risiko global. Perekonomian yang stabil akan sangat berpengaruh terhadap kinerja usaha Perseroan, mengingat bisnis Perseroan sangat sensitif terhadap kondisi makro, terutama terkait dengan pendanaan. Dalam situasi perekonomian yang stabil, biaya yang harus dikeluarkan oleh Perseroan untuk mendapatkan dana (cost of fund) akan lebih murah dibandingkan pada saat perekonomian yang sedang penuh risiko. Dari sisi industri, sektor perumahan diperkirakan akan bergairah pada tahun 2017. Hal itu sejalan dengan penyempurnaan kebijakan loan to value (LTV) seperti tertuang dalam Peraturan BI No. 18/16/PBI/2016 yang dikeluarkan pada Agustus 2016. Kebijakan tersebut menyatakan bahwa uang muka untuk KPR di bank konvensional hanya 15%. Sementara di bank syariah sekitar 10%. Kelonggaran pinjaman di sektor property akan mempengaruhi pertumbuhan penyaluran KPR. Dengan demikian, akan terjadi perluasan kepemilikan rumah atau pasar primer yang berpotensi memberikan efek positif bagi bisnis Perseroan yang terutama bergerak di bidang pembiayaan kepada bank penyalur KPR serta sekuritisasi aset KPR.

Page 82: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

66

Dengan mempertimbangkan situasi ini, Perseroan telah menetapkan target kinerja yang lebih tinggi dibandingkan tahun 2016. Selain kondisi eksternal yang mendukung, faktor internal berupa pengalaman dan perkembangan bisnis Perseroan merupakan indikasi yang akan mendukung pencapaian tahun 2017. Pemasaran a. Cakupan Wilayah Pemasaran Cakupan pemasaran meliputi institusi/lembaga keuangan yang beroperasi di seluruh Indonesia. Proses pemasaran dilakukan dengan cara melakukan pendekatan ke masing-masing institusi/lembaga keuangan penyalur KPR serta melakukan sosialisasi dan edukasi terkait program Perseroan yang bermanfaat bagi institusi/lembaga keuangan penyalur KPR. Selain itu Perseroan juga melakukan pendekatan melalui asosiasi institusi/lembaga keuangan seperti Asbanda, Asbisindo dan APPI. b. Segmen Pasar Segmen pasar pembiayaan Perseroan adalah institusi/lembaga keuangan yang telah memiliki portofolio KPR maupun insitusi keuangan yang berencana akan masuk kedalam pembiayaan KPR dengan pengelompokan sebagai berikut:

• Bank Umum • Bank Syariah • Bank Pembangunan Daerah • Lembaga Keuangan Non Bank

Kerjasama pembiayaan yang dilakukan Perseroan khususnya ditujukan untuk mendanai penyaluran KPR untuk masyarakat yang berpenghasilan menengah kebawah. c. Peluang 1. Program Pembiayaan Untuk mendorong pertumbuhan KPR, SMF menawarkan fasilitas pembiayaan dalam bentuk program refinancing KPR maupun Repo KPR kepada lembaga penyalur KPR. Kedua program pembiayaan berbasis KPR ini merupakan program andalan Perseroan yang ditujukan untuk mendorong pertumbuhan volume KPR yang berkualitas. Bank yang menyalurkan KPR umumnya menghadapi kendala maturity mismatch antara sumber pendanaan yang dimiiki dengan penyaluran KPR, dimana sumber pendanaan yang ada memiliki tenor pendek sementara KPR yang disalurkan memiliki tenor panjang. Salah satu tujuan Program Pembiayaan SMF adalah menyediakan sumber pendanaan dengan jangka waktu menengah/panjang yang mendekati jangka waktu KPR, sehingga diharapkan dapat mengurangi permasalahan mismatch maturity. Dalam rangka mengurangi backlog perumahan, pemerintah juga telah meluncurkan program pembangunan satu juta rumah pada tahun 2015 untuk mengatasi kekurangan rumah yang saat ini telah mencapai 15 juta unit. Program ini akan didukung oleh Bank Pembangunan Daerah sebagai agen pembangunan daerah untuk menyalurkan KPR di wilayah masing-masing. Adanya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 29/POJK.05/2014 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan yang diterbitkan pada akhir tahun 2014 juga diharapkan dapat mendorong perusahaan pembiayaan atau multifinance untuk meningkatkan porsi pembiayaan KPR dan tumbuh lebih baik lagi. Perkembangan program penyaluran KPR yang dilakukan oleh Bank Pembangunan Daerah maupun multifinance memberikan peluang bagi Perseroan untuk semakin meningkatkan portofolio pembiayaan yang ditujukan untuk meningkatkan pertumbuhan penyaluran KPR. 2. Program Sekuritisasi Sekuritisasi merupakan model transaksi bagi penyalur KPR yang memiliki keinginan untuk memperbaiki struktur modal dan pendanaannya. Sekuritisasi dilakukan dengan mentransformasi KPR yang meupakan aset tidak likuid menjadi aset likuid dengan cara pembelian tagihan KPR dari penyalur KPR dan penerbitan Efek Beragun Aset (EBA). Pada akhir tahun 2014, POJK menerbitkan Peraturan OJK No 023/POJK.04/2014 tentang pedoman penerbitan dan pelaporan EBA berbentuk surat partisipasi, dimana Perseroan sebagai perusahaan pembiayaan sekunder perumahan dapat lebih berperan, khususnya sebagai penerbit.

Page 83: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

67

Dengan mempertimbangkan situasi ini, Perseroan telah menetapkan target kinerja yang lebih tinggi dibandingkan tahun 2016. Selain kondisi eksternal yang mendukung, faktor internal berupa pengalaman dan perkembangan bisnis Perseroan merupakan indikasi yang akan mendukung pencapaian tahun 2017. Pemasaran a. Cakupan Wilayah Pemasaran Cakupan pemasaran meliputi institusi/lembaga keuangan yang beroperasi di seluruh Indonesia. Proses pemasaran dilakukan dengan cara melakukan pendekatan ke masing-masing institusi/lembaga keuangan penyalur KPR serta melakukan sosialisasi dan edukasi terkait program Perseroan yang bermanfaat bagi institusi/lembaga keuangan penyalur KPR. Selain itu Perseroan juga melakukan pendekatan melalui asosiasi institusi/lembaga keuangan seperti Asbanda, Asbisindo dan APPI. b. Segmen Pasar Segmen pasar pembiayaan Perseroan adalah institusi/lembaga keuangan yang telah memiliki portofolio KPR maupun insitusi keuangan yang berencana akan masuk kedalam pembiayaan KPR dengan pengelompokan sebagai berikut:

• Bank Umum • Bank Syariah • Bank Pembangunan Daerah • Lembaga Keuangan Non Bank

Kerjasama pembiayaan yang dilakukan Perseroan khususnya ditujukan untuk mendanai penyaluran KPR untuk masyarakat yang berpenghasilan menengah kebawah. c. Peluang 1. Program Pembiayaan Untuk mendorong pertumbuhan KPR, SMF menawarkan fasilitas pembiayaan dalam bentuk program refinancing KPR maupun Repo KPR kepada lembaga penyalur KPR. Kedua program pembiayaan berbasis KPR ini merupakan program andalan Perseroan yang ditujukan untuk mendorong pertumbuhan volume KPR yang berkualitas. Bank yang menyalurkan KPR umumnya menghadapi kendala maturity mismatch antara sumber pendanaan yang dimiiki dengan penyaluran KPR, dimana sumber pendanaan yang ada memiliki tenor pendek sementara KPR yang disalurkan memiliki tenor panjang. Salah satu tujuan Program Pembiayaan SMF adalah menyediakan sumber pendanaan dengan jangka waktu menengah/panjang yang mendekati jangka waktu KPR, sehingga diharapkan dapat mengurangi permasalahan mismatch maturity. Dalam rangka mengurangi backlog perumahan, pemerintah juga telah meluncurkan program pembangunan satu juta rumah pada tahun 2015 untuk mengatasi kekurangan rumah yang saat ini telah mencapai 15 juta unit. Program ini akan didukung oleh Bank Pembangunan Daerah sebagai agen pembangunan daerah untuk menyalurkan KPR di wilayah masing-masing. Adanya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 29/POJK.05/2014 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan yang diterbitkan pada akhir tahun 2014 juga diharapkan dapat mendorong perusahaan pembiayaan atau multifinance untuk meningkatkan porsi pembiayaan KPR dan tumbuh lebih baik lagi. Perkembangan program penyaluran KPR yang dilakukan oleh Bank Pembangunan Daerah maupun multifinance memberikan peluang bagi Perseroan untuk semakin meningkatkan portofolio pembiayaan yang ditujukan untuk meningkatkan pertumbuhan penyaluran KPR. 2. Program Sekuritisasi Sekuritisasi merupakan model transaksi bagi penyalur KPR yang memiliki keinginan untuk memperbaiki struktur modal dan pendanaannya. Sekuritisasi dilakukan dengan mentransformasi KPR yang meupakan aset tidak likuid menjadi aset likuid dengan cara pembelian tagihan KPR dari penyalur KPR dan penerbitan Efek Beragun Aset (EBA). Pada akhir tahun 2014, POJK menerbitkan Peraturan OJK No 023/POJK.04/2014 tentang pedoman penerbitan dan pelaporan EBA berbentuk surat partisipasi, dimana Perseroan sebagai perusahaan pembiayaan sekunder perumahan dapat lebih berperan, khususnya sebagai penerbit.

Saat ini baru ada satu institusi/ lembaga keuangan yang telah melakukan transaksi sekuritisasi KPR, diharapkan nominal maupun jumlah institusi yang melakukan sekuritisasi KPR akan semakin berkembang. Transaksi Dengan Pihak Terafiliasi Perseroan melakukan transaksi dengan pihak terafiliasi seperti yang didefinisikan dalam UUPM No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal Pasal 1 Ayat 1.e. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang sama, sebagai berikut :

Pihak Terafiliasi Sifat dari hubungan Sifat dari transaksi Personal Manajemen Kunci Dewan Direksi dan Dewan Komisaris Kompensasi dan remunerasi

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Entitas dibawah pengendalian yang sama (Pemerintah)

Rekening Giro, Deposito Berjangka, Pendapatan Bunga, Piutang bunga deposito, Pendapatan Sekuritisasi

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Entitas dibawah pengendalian yang sama (Pemerintah)

Rekening Giro, Pendapatan Bunga, Piutang bunga deposito

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Entitas dibawah pengendalian yang sama (Pemerintah)

Rekening Giro, Deposito Berjangka, Investasi jangka pendek, Piutang Bunga Pinjaman, Pinjaman yang diberikan, Pendapatan bunga, Piutang Usaha, Piutang bunga deposito berjangka

PT Bank Tabungan Negara (Persero) – Syariah

Entitas dibawah pengendalian yang sama (Pemerintah)

Deposito Berjangka, Piutang Bunga Pinjaman, Piutang bunga deposito, Pendapatan Bunga

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Entitas dibawah pengendalian yang sama (Pemerintah)

Piutang Usaha Berbasis Imbalan, Pendapatan Bunga

PT Bank BNI Syariah Entitas dibawah pengendalian yang sama (Pemerintah)

Deposito Berjangka, Pendapatan Bunga

PT Bank Syariah Mandiri Entitas dibawah pengendalian yang sama (Pemerintah)

Rekening Giro, Pinjaman yang diberikan, Piutang Bunga, Piutang Deposito, Pendapatan Bunga

PT Bank Rakyat Indonesia Syariah Entitas dibawah pengendalian yang sama (Pemerintah)

Pinjaman yang diberikan, Piutang Bunga, Piutang Bunga Pinjaman (Piutang Usaha), Pendapatan Bunga

PT Asuransi Mandiri AXA Entitas dibawah pengendalian yang sama (Pemerintah)

Asuransi

PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) – Jasindo Takaful

Entitas dibawah pengendalian yang sama (Pemerintah)

Asuransi

Kegiatan Pendukung Untuk menunjang keberhasilan kegiatan utama, Perseroan melakukan berbagai kegiatan pendukung yang dilaksanakan secara mandiri ataupun bekerja sama dengan pihak yang dapat memberikan sinergi terutama untuk mendorong perbaikan menyeluruh di pasar primer pembiayaan perumahan.

Page 84: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

68

a. Penyediaan Pedoman dan Standar Dokumen KPR Pedoman dan Standar dokumen KPR disediakan untuk memberikan petunjuk bagi lembaga penyalur KPR dalam melakukan proses pengelolaan KPR yang baik dan benar. Pedoman ini secara berkala senantiasa disempurnakan untuk memenuhi kebutuhan dan disesuaikan dengan regulasi yang berlaku.

b. Program Pendidikan dan Pelatihan Perseroan bekerjasama dengan Housing Development Finance Corporation, Ltd. (HDFC), India melaksanakan pelatihan residential mortgage best practices untuk lembaga penyalur KPR. Pemilihan HDFC sebagai partner karena reputasi HDFC sebagai lembaga penyalur KPR non bank yang terkenal di dunia pembiayaan perumahan.

c. Sosialisasi Perseroan menjalankan program sosialisasi secara terintegrasi untuk membentuk awareness yang akhirnya membangun citra publik yang positif terhadap Perseroan. Program sosialisasi juga dilakukan untuk mempublikasikan program dan produk Perseroan. Dalam hal sosialisasi produk. Perseroan melakukan pengenalan produk yang akan ditawarkan melalui pelatihan. Seminar, client gathering, one-on-one meeting sesuai dengan target audience. Untuk beberapa kegiatan sosialisasi Perseroan juga bekerja sama dengan regulator terutama yang berkaitan dengan perkembangan kebijakan baru ataupun apabila ada rencana diterbitkannya ketentuan baru yang berkaitan dengan pasar pembiayaan sekunder perumahan. Sosialisasi juga dilakukan secara pasif melalui web-site Perseroan.

d. Edukasi Konsumen KPR Sebagai salah satu bentuk kepedulian kepada masyarakat. Perseroan menyusun program edukasi konsumen KPR untuk memberikan informasi yang lengkap dan pemahaman tentang KPR yang baik dan benar, dimana diharapkan konsumen mengetahui hak dan kewajibannya. Tujuan akhirnya adalah untuk mendorong industri pembiayaan perumahan yang sehat.

13. Tingkat Kesehatan Perseroan Sesuai dengan peraturan yang tertuang dalam KMK No. 84/PMK.012/2006 pada Bab VII. pasal 25 ayat 3 dijelaskan bahwa tingkat kesehatan perusahaan pembiayaan diukur dengan gearing ratio setinggi-tingginya 10 kali. Perseroan telah memenuhi rasio keuangan sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam perjanjian utang. Gearing Ratio Perseroan berturut-turut dari tahun 2015 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut : Keterangan 31 Desember

2015 2016 Gearing Ratio (kali) 1,20 1,63 Kondisi gearing ratio Perseroan masih jauh dibawah ketentuan Keputusan Menteri Keuangan, hal ini membuktikan bahwa Perseroan telah memenuhi tingkat kesehatan perusahaan pembiayaan sebagaimana dipersyaratkan oleh OJK. 14. Teknologi Sistem informasi dan teknologi digunakan dalam rangka mendukung kegiatan operasional dan untuk memberikan pelayanan yang baik kepada stakeholder. Perseroan menyediakan layanan informasi melalui website.

15. Internal Audit Unit Internal Audit berperan membantu manajemen Perseroan dalam menjalankan fungsi pengawasan, membuat analisis dan penilaian di bidang keuangan dan operasional. Unit Internal Audit melakukan pemeriksaan (audit) atau review terhadap aktivitas Perseroan hingga monitoring atas pelaksanaan temuan audit. 16. Persaingan Secara kelembagaan Perseroan tidak memiliki pesaing, karena tidak ada perusahaan sejenis di Indonesia yang mempunyai usaha yang sama. Hal ini juga merupakan pola yang umum terjadi di negara-negara lain yang sudah memulai pembangunan pasar pembiayaan sekunder perumahan terlebih dahulu. Yang membedakan, Perseroan sejak awal pendiriannya didirikan dengan bentuk entitas hukum Perseroan Terbatas. tanpa mendapatkan kekhususan yang berkaitan dengan misi yang harus dijalankannya. Untuk menjaga peringkat kredit yang terbaik, Perseroan akan menjaga tingkat risiko dalam aset liabilitas dengan melakukan penempatan dana dan penyaluran pinjaman secara prudent. Dengan demikian kesempatan untuk mendapatkan dana dari investor pasar modal dengan harga yang terbaik akan selalu terbuka.

Page 85: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

69

a. Penyediaan Pedoman dan Standar Dokumen KPR Pedoman dan Standar dokumen KPR disediakan untuk memberikan petunjuk bagi lembaga penyalur KPR dalam melakukan proses pengelolaan KPR yang baik dan benar. Pedoman ini secara berkala senantiasa disempurnakan untuk memenuhi kebutuhan dan disesuaikan dengan regulasi yang berlaku.

b. Program Pendidikan dan Pelatihan Perseroan bekerjasama dengan Housing Development Finance Corporation, Ltd. (HDFC), India melaksanakan pelatihan residential mortgage best practices untuk lembaga penyalur KPR. Pemilihan HDFC sebagai partner karena reputasi HDFC sebagai lembaga penyalur KPR non bank yang terkenal di dunia pembiayaan perumahan.

c. Sosialisasi Perseroan menjalankan program sosialisasi secara terintegrasi untuk membentuk awareness yang akhirnya membangun citra publik yang positif terhadap Perseroan. Program sosialisasi juga dilakukan untuk mempublikasikan program dan produk Perseroan. Dalam hal sosialisasi produk. Perseroan melakukan pengenalan produk yang akan ditawarkan melalui pelatihan. Seminar, client gathering, one-on-one meeting sesuai dengan target audience. Untuk beberapa kegiatan sosialisasi Perseroan juga bekerja sama dengan regulator terutama yang berkaitan dengan perkembangan kebijakan baru ataupun apabila ada rencana diterbitkannya ketentuan baru yang berkaitan dengan pasar pembiayaan sekunder perumahan. Sosialisasi juga dilakukan secara pasif melalui web-site Perseroan.

d. Edukasi Konsumen KPR Sebagai salah satu bentuk kepedulian kepada masyarakat. Perseroan menyusun program edukasi konsumen KPR untuk memberikan informasi yang lengkap dan pemahaman tentang KPR yang baik dan benar, dimana diharapkan konsumen mengetahui hak dan kewajibannya. Tujuan akhirnya adalah untuk mendorong industri pembiayaan perumahan yang sehat.

13. Tingkat Kesehatan Perseroan Sesuai dengan peraturan yang tertuang dalam KMK No. 84/PMK.012/2006 pada Bab VII. pasal 25 ayat 3 dijelaskan bahwa tingkat kesehatan perusahaan pembiayaan diukur dengan gearing ratio setinggi-tingginya 10 kali. Perseroan telah memenuhi rasio keuangan sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam perjanjian utang. Gearing Ratio Perseroan berturut-turut dari tahun 2015 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut : Keterangan 31 Desember

2015 2016 Gearing Ratio (kali) 1,20 1,63 Kondisi gearing ratio Perseroan masih jauh dibawah ketentuan Keputusan Menteri Keuangan, hal ini membuktikan bahwa Perseroan telah memenuhi tingkat kesehatan perusahaan pembiayaan sebagaimana dipersyaratkan oleh OJK. 14. Teknologi Sistem informasi dan teknologi digunakan dalam rangka mendukung kegiatan operasional dan untuk memberikan pelayanan yang baik kepada stakeholder. Perseroan menyediakan layanan informasi melalui website.

15. Internal Audit Unit Internal Audit berperan membantu manajemen Perseroan dalam menjalankan fungsi pengawasan, membuat analisis dan penilaian di bidang keuangan dan operasional. Unit Internal Audit melakukan pemeriksaan (audit) atau review terhadap aktivitas Perseroan hingga monitoring atas pelaksanaan temuan audit. 16. Persaingan Secara kelembagaan Perseroan tidak memiliki pesaing, karena tidak ada perusahaan sejenis di Indonesia yang mempunyai usaha yang sama. Hal ini juga merupakan pola yang umum terjadi di negara-negara lain yang sudah memulai pembangunan pasar pembiayaan sekunder perumahan terlebih dahulu. Yang membedakan, Perseroan sejak awal pendiriannya didirikan dengan bentuk entitas hukum Perseroan Terbatas. tanpa mendapatkan kekhususan yang berkaitan dengan misi yang harus dijalankannya. Untuk menjaga peringkat kredit yang terbaik, Perseroan akan menjaga tingkat risiko dalam aset liabilitas dengan melakukan penempatan dana dan penyaluran pinjaman secara prudent. Dengan demikian kesempatan untuk mendapatkan dana dari investor pasar modal dengan harga yang terbaik akan selalu terbuka.

17. Strategi Usaha Kegiatan usaha utama Perseroan adalah membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan di Indonesia. Untuk melakukan hal tersebut, strategi yang diterapkan adalah mendorong efisiensi di pasar primer pembiayaan perumahan agar terbentuk volume portofolio KPR yang sehat dan terjangkau, dengan cara: 1. Mendorong bertambahnya jumlah dan jenis lembaga penyalur KPR, sebagai pelaku baru dalam pembiayaan KPR;

2. Menyediakan dana jangka menengah/panjang secara berkesinambungan bagi lembaga penyalur KPR yang

membutuhkan dan bersedia menggunakan standar Perseroan; 3. Bersinergi dengan pelaku, regulator pasar modal dan regulator terkait industri perumahan untuk memfasilitasi

dikeluarkannya ketentuan-ketentuan yang diperlukan untuk mendorong pertumbuhan pasar pembiayaan primer dan sekunder perumahan;

4. Menciptakan produk-produk pasar modal berbasis KPR yang dapat menjadi alternatif investasi. Berikut ini adalah gambar diagram bisnis proses Perseroan:

Lembaga Penyalur KPR PT Sarana Multigriya Finansial Investor

PembukuanKPR

PortofilioKPR

Memenuhi KriteriaSeleksi SMF

Conform KPR

Dijual Dijaminkan

AplikasiSekuritisasi

Sekuritisasi Refinancing

a

b

Ya

AplikasiRefinancing

A a

d1 d2

e2e1

A

Structuring AnalisisPinjaman

a

EBA Persetujuan

B

3

C

PencairanDana

b

Perjanjian &Pencairan

Refinancing

RefinancingEkuitas

PenerbitanObligasi

B b

Efek BeragunAsset Obligasi

Pembayaran Pembayaran

C

1 -1-

2 -2-

Y-3-

-4-

-5-

-6-

4 -7-

5 -8-

6

DanaPengganti

Ekuitas

-9-

-4a-

-7-

c1 c2

Proses bisnis yang dijalankan oleh Perseroan dimulai di pihak penyalur KPR yang melaksanakan fungsinya untuk menyalurkan dan membukukan KPR. Portofolio yang telah terbentuk dari penyaluran KPR tersebut akan diseleksi sesuai dengan Kriterian Seleksi SMF. Berdasarkan portofolio yang terseleksi penyalur KPR dapat mengajukan 2 alternatif program melalui Perseroan, yaitu: (1) apabila penyalur KPR bermaksud menjualnya, maka yang bersangkutan dapat mengajukan permohonan untuk melakukan program sekuritisasi (2) apabila hal pertama tidak dapat dilakukan atau lembaga penyalur KPR hanya ingin menjaminkan portofolionya maka yang bersangkutan dapat mengajukan permohonan untuk mengikuti program refinancing. Aplikasi beserta seluruh data pendukung untuk melakukan program-program tersebut akan direview oleh tim reviewer Perseroan untuk melakukan analisa kredit, analisa jaminan, analisis struktur (untuk sekuritisasi) termasuk

Page 86: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

70

analisa profil dari lembaga penyalur KPR tersebut untuk medapatkan hasil penilaian kredit atau hasil evaluasi kemungkinan struktur transaksi yang akan dilaksanakan. Dalam hal sekuritisasi, dari hasil evaluasi dan analisa tersebut maka Perseroan akan membentuk dan mengundang lembaga penunjang & profesi penunjang Pasar Modal lainnya untuk menstruktur transaksi dan membentuk KIK EBA. Dalam hal refinancing Program, hasil tersebut diajukan ke komite kredit untuk mendapatkan rekomendasi akhir sebelum mendapatkan persetujuan Direksi. Berdasarkan persetujuan Direksi, pengikatan dan perjanjian refinancing program dilakukan secara lengkap lalu diikuti dengan pencairan dana. Pihak yang telah bekerja sama dalam program sekuritisasi adalah BTN sebagai originator dan penyedia jasa (servicer), yang berhasil diterbitkan efek beragun aset (EBA) yang dijual ke pasar modal mulai dari tahun 2009 hingga Prospektus ini diterbitkan sebanyak 9 kali. 18. Dukungan Lembaga Internasional Pada awal tahap persiapan pendiriannya. pemerintah Republik Indonesia mendapatkan dukungan dari proyek Municipal Finance Project (MFP) yang merupakan kerjasama antara Badan Analisa Keuangan & Moneter (BAKM) dan USAID. 19. Asuransi Berikut adalah rincian dari pertanggungan asuransi Perseroan:

Jenis Pertanggungan Nilai Pertanggungan (Rp)

Obyek Pertanggungan Jangka Waktu Asuransi Penanggung

Property All Risk

6.856.342.211 - Bangunan termasuk peralatan tetap pemilik dan perabot dan dinding, pintu gerbang dan pagar disekeliling dan melekat padanya.

- Mesin, peralatan lainnya dan barang-barang lainnya.

01/12/2016 s/d 01/12/2017

Asuransi Jasindo Syariah

Gempa Bumi

6.856.342.211 Bangunan Kantor, Aset dalam penyelesaian, komputer,

mebel dan partisi, peralatan kantor.

01/12/2016 s/d 01/12/2017

Asuransi Jasindo Syariah

Total Loss Only

10.800.000 Kendaraan Bermotor Roda Dua

15/11/2016 s/d 15/11/2017

Asuransi Jasindo Syariah

Asuransi Jasindo

Syariah

Total Loss Only 49.518.0000 Kendaraan Bermotor Roda Dua

04/02/2017 s/d 04/02/2018

Comprehensive Cover (Gabungan)

725.000.001 Kendaraan Bermotor Roda Empat

30/06/2016 s/d 30/06/2017

Comprehensive Cover (Gabungan)

205.000.000 Kendaraan Bermotor Roda Empat

17/09/2016 s/d 17/09/2017

Asuransi Jasindo Syariah

Nilai asuransi Perseroan telah memadai untuk mengganti aset yang diasuransikan atau menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.Perusahaan asuransi tersebut di atas mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan sehubungan dengan kepemilikan saham oleh Negara Republik Indonesia.

Page 87: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

71

analisa profil dari lembaga penyalur KPR tersebut untuk medapatkan hasil penilaian kredit atau hasil evaluasi kemungkinan struktur transaksi yang akan dilaksanakan. Dalam hal sekuritisasi, dari hasil evaluasi dan analisa tersebut maka Perseroan akan membentuk dan mengundang lembaga penunjang & profesi penunjang Pasar Modal lainnya untuk menstruktur transaksi dan membentuk KIK EBA. Dalam hal refinancing Program, hasil tersebut diajukan ke komite kredit untuk mendapatkan rekomendasi akhir sebelum mendapatkan persetujuan Direksi. Berdasarkan persetujuan Direksi, pengikatan dan perjanjian refinancing program dilakukan secara lengkap lalu diikuti dengan pencairan dana. Pihak yang telah bekerja sama dalam program sekuritisasi adalah BTN sebagai originator dan penyedia jasa (servicer), yang berhasil diterbitkan efek beragun aset (EBA) yang dijual ke pasar modal mulai dari tahun 2009 hingga Prospektus ini diterbitkan sebanyak 9 kali. 18. Dukungan Lembaga Internasional Pada awal tahap persiapan pendiriannya. pemerintah Republik Indonesia mendapatkan dukungan dari proyek Municipal Finance Project (MFP) yang merupakan kerjasama antara Badan Analisa Keuangan & Moneter (BAKM) dan USAID. 19. Asuransi Berikut adalah rincian dari pertanggungan asuransi Perseroan:

Jenis Pertanggungan Nilai Pertanggungan (Rp)

Obyek Pertanggungan Jangka Waktu Asuransi Penanggung

Property All Risk

6.856.342.211 - Bangunan termasuk peralatan tetap pemilik dan perabot dan dinding, pintu gerbang dan pagar disekeliling dan melekat padanya.

- Mesin, peralatan lainnya dan barang-barang lainnya.

01/12/2016 s/d 01/12/2017

Asuransi Jasindo Syariah

Gempa Bumi

6.856.342.211 Bangunan Kantor, Aset dalam penyelesaian, komputer,

mebel dan partisi, peralatan kantor.

01/12/2016 s/d 01/12/2017

Asuransi Jasindo Syariah

Total Loss Only

10.800.000 Kendaraan Bermotor Roda Dua

15/11/2016 s/d 15/11/2017

Asuransi Jasindo Syariah

Asuransi Jasindo

Syariah

Total Loss Only 49.518.0000 Kendaraan Bermotor Roda Dua

04/02/2017 s/d 04/02/2018

Comprehensive Cover (Gabungan)

725.000.001 Kendaraan Bermotor Roda Empat

30/06/2016 s/d 30/06/2017

Comprehensive Cover (Gabungan)

205.000.000 Kendaraan Bermotor Roda Empat

17/09/2016 s/d 17/09/2017

Asuransi Jasindo Syariah

Nilai asuransi Perseroan telah memadai untuk mengganti aset yang diasuransikan atau menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.Perusahaan asuransi tersebut di atas mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan sehubungan dengan kepemilikan saham oleh Negara Republik Indonesia.

IX. PERPAJAKAN Perpajakan Untuk Pemegang Obligasi Pajak atas penghasilan yang diperoleh dari kepemilikan Obligasi yang diterima atau diperoleh Pemegang Obligasi diperhitungkan dan diperlakukan sesuai dengan Peraturan Perpajakan yang berlaku. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 100 Tahun 2013 tanggal 31 Desember 2013 tentang Perubahan Atas peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2009 tentang Pajak Penghasilan Atas Penghasilan berupa Bunga Obligasi, penghasilan yang diterima atau diperoleh bagi Wajib Pajak berupa bunga dan/atau diskonto obligasi dikenakan pemotongan Pajak Penghasilan yang bersifat final : 1. Atas Bunga Obligasi dengan kupon (interest bearing debt securities) sebesar: (i) 15% bagi Wajib Pajak dalam negeri

dan Bentuk Usaha Tetap (BUT); dan (ii) 20% atau sesuai dengan tarif berdasarkan persetujuan penghindaran pajak berganda bagi Wajib Pajak luar negeri selain BUT. Jumlah yang terkena pajak dihitung dari jumlah bruto bunga sesuai dengan masa kepemilikan (holding period) obligasi;

2. Atas diskonto obligasi dengan kupon sebesar: (i)15% bagi Wajib Pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap (BUT); dan (ii) 20% atau sesuai dengan tarif berdasarkan persetujuan penghindaran pajak berganda bagi Wajib Pajak luar negeri selain BUT. Jumlah yang terkena pajak dihitung dari selisih lebih harga jual atau nilai nominal di atas harga perolehan obligasi. tidak termasuk bunga berjalan (accrued interest);

3. Atas diskonto obligasi tanpa bunga (zero coupon bond) sebesar: (i) 15% bagi Wajib Pajak dalam negeri dan BUT; dan (ii) 20% atau sesuai dengan tarif berdasarkan persetujuan penghindaran pajak berganda bagi Wajib Pajak luar negeri selain BUT. Jumlah yang terkena pajak dihitung dari selisih lebih harga jual atau nilai nominal di atas harga perolehan obligasi;

4. Atas bunga dan/atau diskonto dari obligasi yang diterima dan/atau diperoleh Wajib Pajak reksa dana yang terdaftar pada Bapepam dan LK sebesar: (i) 0% untuk tahun 2009 sampai dengan tahun 2010; (ii) 5% untuk tahun 2011 sampai dengan tahun 2013; dan (iii) 15% untuk tahun 2014 dan seterusnya.

Pemotongan pajak yang bersifat final ini tidak dikenakan terhadap bunga atau diskonto obligasi yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak: 1. Dana pensiun yang pendirian atau pembentukannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan dan memenuhi

persyaratan sebagaimana diatur dalam Pasal 4 ayat (3) huruf h Undang-undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat Atas Undang-undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan; dan

2. Bank yang didirikan di Indonesia atau cabang bank luar negeri di Indonesia. CALON PEMBELI OBLIGASI DALAM PENAWARAN UMUM INI DIHARAPKAN UNTUK BERKONSULTASI DENGAN KONSULTAN PAJAK MASING-MASING MENGENAI AKIBAT PERPAJAKAN YANG TIMBUL DARI PENERIMAAN BUNGA. PEMBELIAN. PEMILIKAN MAUPUN PENJUALAN ATAU PENGALIHAN DENGAN CARA LAIN OBLIGASI YANG DIBELI MELALUI PENAWARAN UMUM INI. Pemenuhan Perpajakan Oleh Perseroan Sampai saat Prospektus ini diterbitkan, Perseroan tidak memiliki tunggakan pajak. Pada tanggal 18 dan 22 Agustus 2016, Perseroan telah menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Masa (SPT) Pajak Penghasilan (PPh) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk bulan Juli 2016. Selama tahun 2015, Perseroan telah memenuhi kewajiban perpajakan atas PPh 21, 23, 25, 4 (2) dan PPN serta telah melaporkannya ke kantor pajak terkait tepat waktu.

Page 88: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

72

X. PENJAMINAN EMISI OBLIGASI Berdasarkan persyaratan dan ketentuan-ketentuan yang tercantum di dalam Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Berkelanjutan IV Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2017 Dengan Tingkat Bunga Tetap No. 28 tanggal 10 April 2017 dan Addendum I Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Berkelanjutan IV Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2017 Dengan Tingkat Bunga Tetap No. 19 tanggal 2 Juni 2017 yang keduanya dibuat dihadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, Sarjana Hukum Notaris di Jakarta (“Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi”) berikut perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan di kemudian hari, Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi yang namanya tercantum ini telah menyetujui untuk menawarkan kepada Masyarakat Obligasi sebesar Rp1.000.000.000.000,- (satu triliun Rupiah), dimana jumlah tersebut merupakan Penawaran Umum tahap pertama dari Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan IV Sarana Multigriya Finansial dengan target dana keseluruhan yang dihimpun sebesar Rp12.000.000.000.000,- (dua belas triliun Rupiah). Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi tersebut di atas merupakan perjanjian lengkap yang menggantikan semua persetujuan atau perjanjian yang mungkin telah dibuat sebelumnya mengenai perihal yang dimuat dalam perjanjian dan setelah itu tidak ada lagi perjanjian yang dibuat oleh para pihak yang isinya bertentangan dengan Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi ini. Susunan dan jumlah porsi serta persentase dari Penjamin Emisi Obligasi sebesar Rp1.000.000.000.000,- (satu triliun Rupiah), dijamin secara Kesanggupan Penuh (full commitment) dengan rincian sebagai berikut:

No. Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi

Porsi Penjaminan (Rp) Total (Rp) (%)

Seri A Seri B

1. PT CIMB Sekuritas Indonesia 211.500.000.000 107.000.000.000 318.500.000.000 31,85% 2. PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia 183.000.000.000 99.000.000.000 282.000.000.000 28,20% 3. PT Indo Premier Sekuritas 185.000.000.000 51.000.000.000 236.000.000.000 23,60% 4. PT Mandiri Sekuritas (Terafiliasi) 117.000.000.000 46.500.000.000 163.500.000.000 16,35% Total 695.500.000.000 303.500.000.000 1.000.000.000.000 100,00% Selanjutnya Para Penjamin Emisi Obligasi yang turut dalam Emisi Obligasi ini telah sepakat untuk melaksanakan tugasnya masing-masing sesuai dengan Peraturan No. IX.A.7 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum (“Peraturan Bapepam dan LK Nomor: IX.A.7”). Berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, pihak yang bertindak sebagai Manajer Penjatahan untuk Obligasi ini adalah PT CIMB Sekuritas Indonesia. Berdasarkan UUPM yang dimaksud dengan Afiliasi adalah: a. Hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; b. Hubungan antara pihak dengan pegawai, direktur,atau komisaris dari pihak tersebut; c. Hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat satu atau lebih anggota direksi atau dewan komisaris yang

sama; d. Hubungan antara perusahaan dengan pihak, baik langsung maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan

oleh perusahaan tersebut; e. Hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan. baik langsung maupun tidak langsung, oleh pihak yang

sama; atau f. Hubungan antara perusahaan dengan pemegang saham utama. Para Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Penjamin Emisi Obligasi dalam rangka Penawaran Umum ini bukan merupakan pihak terafiliasi dengan Perseroan baik secara langsung maupun secara tidak langsung sesuai dengan definisi Pihak Terafiliasi dalam UUPM, kecuali PT Mandiri Sekuritas selaku Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi yang merupakan pihak yang terafiliasi dengan Perseroan secara tidak langsung melalui pemilikan saham oleh Negara Republik Indonesia. Metode Penentuan Harga Obligasi Tingkat Bunga Obligasi ditentukan berdasarkan hasil kesepakatan dan negosiasi Perseroan dengan Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dengan mempertimbangkan faktor dan parameter, yaitu hasil penawaran awal (bookbuilding), kondisi pasar, benchmark kepada Obligasi Pemerintah yang disesuaikan dengan waktu jatuh tempo masing-masing seri Obligasi, serta risk premium yang disesuaikan dengan masing-masing pemeringkatan Obligasi.

Page 89: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

73

X. PENJAMINAN EMISI OBLIGASI Berdasarkan persyaratan dan ketentuan-ketentuan yang tercantum di dalam Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Berkelanjutan IV Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2017 Dengan Tingkat Bunga Tetap No. 28 tanggal 10 April 2017 dan Addendum I Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Berkelanjutan IV Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2017 Dengan Tingkat Bunga Tetap No. 19 tanggal 2 Juni 2017 yang keduanya dibuat dihadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, Sarjana Hukum Notaris di Jakarta (“Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi”) berikut perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan di kemudian hari, Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi yang namanya tercantum ini telah menyetujui untuk menawarkan kepada Masyarakat Obligasi sebesar Rp1.000.000.000.000,- (satu triliun Rupiah), dimana jumlah tersebut merupakan Penawaran Umum tahap pertama dari Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan IV Sarana Multigriya Finansial dengan target dana keseluruhan yang dihimpun sebesar Rp12.000.000.000.000,- (dua belas triliun Rupiah). Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi tersebut di atas merupakan perjanjian lengkap yang menggantikan semua persetujuan atau perjanjian yang mungkin telah dibuat sebelumnya mengenai perihal yang dimuat dalam perjanjian dan setelah itu tidak ada lagi perjanjian yang dibuat oleh para pihak yang isinya bertentangan dengan Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi ini. Susunan dan jumlah porsi serta persentase dari Penjamin Emisi Obligasi sebesar Rp1.000.000.000.000,- (satu triliun Rupiah), dijamin secara Kesanggupan Penuh (full commitment) dengan rincian sebagai berikut:

No. Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi

Porsi Penjaminan (Rp) Total (Rp) (%)

Seri A Seri B

1. PT CIMB Sekuritas Indonesia 211.500.000.000 107.000.000.000 318.500.000.000 31,85% 2. PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia 183.000.000.000 99.000.000.000 282.000.000.000 28,20% 3. PT Indo Premier Sekuritas 185.000.000.000 51.000.000.000 236.000.000.000 23,60% 4. PT Mandiri Sekuritas (Terafiliasi) 117.000.000.000 46.500.000.000 163.500.000.000 16,35% Total 695.500.000.000 303.500.000.000 1.000.000.000.000 100,00% Selanjutnya Para Penjamin Emisi Obligasi yang turut dalam Emisi Obligasi ini telah sepakat untuk melaksanakan tugasnya masing-masing sesuai dengan Peraturan No. IX.A.7 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum (“Peraturan Bapepam dan LK Nomor: IX.A.7”). Berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, pihak yang bertindak sebagai Manajer Penjatahan untuk Obligasi ini adalah PT CIMB Sekuritas Indonesia. Berdasarkan UUPM yang dimaksud dengan Afiliasi adalah: a. Hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; b. Hubungan antara pihak dengan pegawai, direktur,atau komisaris dari pihak tersebut; c. Hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat satu atau lebih anggota direksi atau dewan komisaris yang

sama; d. Hubungan antara perusahaan dengan pihak, baik langsung maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan

oleh perusahaan tersebut; e. Hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan. baik langsung maupun tidak langsung, oleh pihak yang

sama; atau f. Hubungan antara perusahaan dengan pemegang saham utama. Para Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Penjamin Emisi Obligasi dalam rangka Penawaran Umum ini bukan merupakan pihak terafiliasi dengan Perseroan baik secara langsung maupun secara tidak langsung sesuai dengan definisi Pihak Terafiliasi dalam UUPM, kecuali PT Mandiri Sekuritas selaku Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi yang merupakan pihak yang terafiliasi dengan Perseroan secara tidak langsung melalui pemilikan saham oleh Negara Republik Indonesia. Metode Penentuan Harga Obligasi Tingkat Bunga Obligasi ditentukan berdasarkan hasil kesepakatan dan negosiasi Perseroan dengan Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dengan mempertimbangkan faktor dan parameter, yaitu hasil penawaran awal (bookbuilding), kondisi pasar, benchmark kepada Obligasi Pemerintah yang disesuaikan dengan waktu jatuh tempo masing-masing seri Obligasi, serta risk premium yang disesuaikan dengan masing-masing pemeringkatan Obligasi.

XI. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL SERTA PIHAK LAIN

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang berperan dalam Penawaran Umum ini adalah sebagai berikut: Wali Amanat : PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Plaza Mandiri Lantai 22 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav 36-38 Jakarta 12190, Indonesia Tugas Pokok: Mewakili kepentingan pemegang Obligasi baik di dalam maupun di luar pengadilan mengenai pelaksanaan hak-hak pemegang Obligasi sesuai dengan syarat-syarat Obligasi dan pengelolaan jaminan fidusia untuk kepentingan pemegang Obligasi, dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian Perwaliamanatan serta peraturan perundang-undangan yang berlaku. Surat Tanda Terdaftar Profesi Penunjang Pasar Modal No. 17/STTD-WA/PM/1999. Pedoman kerja yang digunakan oleh Wali Amanat mengikuti ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan Undang-Undang Pasar Modal serta peraturan yang berkaitan dengan tugas Wali Amanat. Keanggotaan Asosiasi: Asosiasi Wali Amanat Indonesia (AWAI), sesuai surat Keterangan No. 05/12/2008 No. AWAI/05/12/2008 tanggal 17 Desember 2008 Perseroan menunjuk Wali Amanat berdasarkan Surat Penunjukan No.S-853/DIR/SMF/III/2017 tanggal 23 Maret 2017.

Konsultan Hukum

:

Indrawan, Heisky, Fachri & Partners Arthaloka Building lt. 16 Jl. Jend Sudirman Kav.2 Jakarta 10220

No. STTD : 326/PM/STTD-KH/2000 Tanggal STTD : 23 Oktober 2000 No. Anggota HKHPM : 200103 Pedoman Kerja : Standar Profesi Konsultan Himpunan Hukum Pasar

Modal, Lampiran dari Keputusan Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal No. KEP.01/HKHPM/2005 tanggal 18 Februari 2005 sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal No.KEP.04/HKHPM/XI/2012 tanggal 6 Desember 2012 dan Keputusan HKHPM No. 01/KEP-HKHPM/II/2014 tanggal 4 Februari 2014

Tugas Pokok:

Memberikan Pendapat Hukum mengenai Perseroan dalam rangka Penawaran Umum Obligasi ini. Konsultan Hukum melakukan pemeriksaan dari segi hukum atas fakta yang ada mengenai Perseroan dan keterangan lain yang berhubungan dengan itu sebagaimana disampaikan oleh Perseroan. Hasil pemeriksaan tersebut telah dituangkan dalam Laporan Hasil Pemeriksaan Dari Segi Hukum yang menjadi dasar dari Pendapat Hukum yang dimuat dalam Prospektus. Tugas lainnya adalah meneliti informasi yang dimuat dalam Prospektus sepanjang menyangkut segi hukum. Tugas dan fungsi Konsultan Hukum yang diuraikan di sini adalah sesuai dengan Standar Profesi dan Peraturan Pasar Modal yang berlaku guna melaksanakan prinsip keterbukaan.

Page 90: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

74

Perseroan menunjuk Indrawan, Heisky, Fachri & Partners berdasarkan Surat Penunjukan No. S-859/DIR/SMF/III/2017 tanggal 23 Maret 2017.

Akuntan Publik : KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (Firma anggota jaringan global PricewaterhouseCoopers) Jl. HR Rasuna Said Kav. X-7 No. 6 Jakarta 12940

Nama rekan : Drs. Haryanto Sahari, CPA No. STTD : 03/STTD-AP/PM/92 Tanggal STTD : 22 Juli 1992 Asosiasi Profesi : IAPI No. 234 Standar Profesi : Standar Profesional Akuntan Publik yang ditetapkan

oleh IAPI Tugas Pokok: Melakukan audit berdasarkan standar auditing yang telah ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan Akuntan Publik merencanakan dan melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji yang material. Suatu audit meliputi pemeriksaan atas dasar penyajian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Akuntan publik bertanggung jawab atas opini yang diberikan terhadap laporan keuangan yang diaudit. Tugas Akuntan Publik meliputi pemeriksaan atas dasar pemeriksaan atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Perseroan menunjuk Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (a member of the PricewaterhouseCoopers network of firms) berdasarkan engagement letter No. EL2016111801/HSH/LLS/VIV/rk tanggal 18 November 2016.

Notaris : Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H. Jl. Panglima Polim V No.11 Kebayoran Baru Jakarta 12160 Tugas Pokok: Membuat akta-akta dalam rangka Penawaran Umum Obligasi, antara lain Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi, Pengakuan Utang Obligasi, Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi, serta akta-akta pengubahannya. Pedoman kerja yang digunakan oleh Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H. selaku Notaris Perseroan adalah sesuai dengan Undang-Undang No.30 Tahun 2004 tentang jabatan Notaris. Perseroan menunjuk Notaris berdasarkan Surat Penunjukan No. S-844/DIR/SMF/III/2017 tanggal 21 Maret 2017 Surat Tanda Terdaftar Profesi Penunjang Pasar Modal No.450/BL/STTD-N/2011 tanggal 23 Maret 2011 Juncto S-5497/BL/2011 tanggal 19 Mei 2011 Keanggotaan Asosiasi:Ikatan Notaris Indonesia (INI) No.Assosisi 06

Page 91: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

75

Perseroan menunjuk Indrawan, Heisky, Fachri & Partners berdasarkan Surat Penunjukan No. S-859/DIR/SMF/III/2017 tanggal 23 Maret 2017.

Akuntan Publik : KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (Firma anggota jaringan global PricewaterhouseCoopers) Jl. HR Rasuna Said Kav. X-7 No. 6 Jakarta 12940

Nama rekan : Drs. Haryanto Sahari, CPA No. STTD : 03/STTD-AP/PM/92 Tanggal STTD : 22 Juli 1992 Asosiasi Profesi : IAPI No. 234 Standar Profesi : Standar Profesional Akuntan Publik yang ditetapkan

oleh IAPI Tugas Pokok: Melakukan audit berdasarkan standar auditing yang telah ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan Akuntan Publik merencanakan dan melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji yang material. Suatu audit meliputi pemeriksaan atas dasar penyajian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Akuntan publik bertanggung jawab atas opini yang diberikan terhadap laporan keuangan yang diaudit. Tugas Akuntan Publik meliputi pemeriksaan atas dasar pemeriksaan atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Perseroan menunjuk Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (a member of the PricewaterhouseCoopers network of firms) berdasarkan engagement letter No. EL2016111801/HSH/LLS/VIV/rk tanggal 18 November 2016.

Notaris : Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H. Jl. Panglima Polim V No.11 Kebayoran Baru Jakarta 12160 Tugas Pokok: Membuat akta-akta dalam rangka Penawaran Umum Obligasi, antara lain Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi, Pengakuan Utang Obligasi, Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi, serta akta-akta pengubahannya. Pedoman kerja yang digunakan oleh Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H. selaku Notaris Perseroan adalah sesuai dengan Undang-Undang No.30 Tahun 2004 tentang jabatan Notaris. Perseroan menunjuk Notaris berdasarkan Surat Penunjukan No. S-844/DIR/SMF/III/2017 tanggal 21 Maret 2017 Surat Tanda Terdaftar Profesi Penunjang Pasar Modal No.450/BL/STTD-N/2011 tanggal 23 Maret 2011 Juncto S-5497/BL/2011 tanggal 19 Mei 2011 Keanggotaan Asosiasi:Ikatan Notaris Indonesia (INI) No.Assosisi 06

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang terlibat dalam Penawaran Umum ini menyatakan tidak ada hubungan afiliasi dengan Perseroan sebagaimana definisi hubungan afiliasi pada Undang-Undang Pasar Modal. Namun demikian, Lembaga Penunjuang, yaitu Wali Amanat menyatakan terafiliasi dengan Perseroan melalui kepemilikan negara Republik Indonesia. Sesuai dengan ketentuan Peraturan No.VI.C.3, PT Bank Mandiri (Persero), Tbk selaku Wali Amanat menyatakan hal-hal berikut ini: • Tidak mempunyai hubungan kredit dengan Perseroan dan tidak akan memberikan kredit kepada Perseroan dalam

jumlah lebih dari 25% dari jumlah pokok obligasi yang diwaliamanati selama menjadi Wali Amanat dalam Penawaran Umum ini;

• Tidak merangkap menjadi penanggung dan/atau pemberi agunan dalam penerbitan Efek bersifat utang, Sukuk, dan/atau kewajiban Perseroan dan menjadi Wali Amanat dari pemegang Efek yang diterbitkan oleh Perseroan.

Page 92: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

76

XII. KETERANGAN TENTANG WALI AMANAT A. WALI AMANAT OBLIGASI Dalam rangka Penawaran Umum Obligasi ini. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. bertindak sebagai Wali Amanat atau badan yang diberi kepercayaan untuk mewakili kepentingan para Pemegang Obligasi sebagaimana ditetapkan dalam UUPM. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dalam penerbitan Obligasi ini bertindak sebagai Wali Amanat dan telah terdaftar di Bapepam dan LK (sekarang menjadi OJK) dengan No. 17/STTD-WA/PM/1999 tanggal 27 Oktober 1999. Sehubungan dengan penerbitan Obligasi ini telah dibuat akta Perjanjian Perwaliamanatan antara Perseroan dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dalam Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan III Sarana Multigriya Finansial Tahap V Tahun 2016 Dengan Tingkat Bunga Tetap No. 39 tanggal 30 Mei 2016 dibuat dihadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai Wali Amanat menyatakan memiliki hubungan afiliasi dengan Perseroan. yaitu karena kepemilikan Pemerintah. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk tidak mempunyai hubungan kredit dengan Perseroan melebihi 25% dari jumlah obligasi yang diwaliamanati dan/atau tidak merangkap sebagai penanggung dan/atau pemberi agunan dalam penerbitan Obligasi ini, dan/atau kewajiban Perseroan dan menjadi Wali Amanat dari pemegang Obligasi. sesuai dengan peraturan Bapepam dan LK Nomor: VI.C.3. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai Wali Amanat telah melakukan penelaahan/uji tuntas (due diligence) terhadap Perseroan. dengan Surat Pernyataan tanggal 6 April 2017 sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapepam dan LK Nomor VI.C.4. 1. Umum PT Bank Mandiri (Persero) Tbk didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 10 tanggal 2 Oktober 1998 yang dibuat dihadapan Sutjipto, SH, Notaris di Jakarta, dengan nama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bank Mandiri Tbk atau disingkat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Akta tersebut disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan No. C2-16561 HT.01.01.Th.98 tanggal 2 Oktober 1998, diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 97 tanggal 4 Desember 1998, Tambahan No. 6859 Tahun 1998. Bank Mandiri didirikan melalui penggabungan usaha PT Bank Bumi Daya (Persero) (“BBD”), PT Bank Dagang Negara (Persero) (“BDN”), PT Bank Ekspor Impor Indonesia (Persero) (“Bank Exim”) dan PT Bank Pembangunan Indonesia (Persero) (‘Bapindo”). Anggaran Dasar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan Anggaran Dasar terakhir adalah terkait penyesuaian dengan POJK Nomor 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, dan POJK Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atau Perusahaan Publik. Perubahan Anggaran Dasar ini dilaksanakan dengan akta Notaris Ashoya Ratam SH, Notaris di Jakarta, No. 14 tanggal 14 April 2015, yang telah mendapatkan penerimaan pemberitahuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03-0924779 tanggal 16 April 2015.

2. Permodalan Wali Amanat Berdasarkan keputusan Rapat Komisaris yang dikeluarkan berdasarkan pelimpahan wewenang dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang dimuat dalam Akta Perubahan Anggaran Dasar No.15 tanggal 25 Februari 2011, dibuat dihadapan Dr. A. Partomuan Pohan, S.H, LLM, Notaris di Jakarta, susunan permodalan Perseroan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk adalah sebagai berikut :

Keterangan Nilai Nominal Rp 500 per lembar saham

Jumlah lembar Saham Jumlah Nilai Saham (Rp) Kepemilikan Saham(%)

Modal Dasar: - Saham Seri A Dwiwarna 1 500 0.00 - Saham Biasa Seri B 31.999.999.999 15.999.999.999.500 100.00 Total Modal Dasar 32.000.000.000 16.000.000.000.000 100.00 Modal Ditempatkan dan Disetor: Negara Republik Indonesia

Page 93: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

77

XII. KETERANGAN TENTANG WALI AMANAT A. WALI AMANAT OBLIGASI Dalam rangka Penawaran Umum Obligasi ini. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. bertindak sebagai Wali Amanat atau badan yang diberi kepercayaan untuk mewakili kepentingan para Pemegang Obligasi sebagaimana ditetapkan dalam UUPM. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dalam penerbitan Obligasi ini bertindak sebagai Wali Amanat dan telah terdaftar di Bapepam dan LK (sekarang menjadi OJK) dengan No. 17/STTD-WA/PM/1999 tanggal 27 Oktober 1999. Sehubungan dengan penerbitan Obligasi ini telah dibuat akta Perjanjian Perwaliamanatan antara Perseroan dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dalam Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan III Sarana Multigriya Finansial Tahap V Tahun 2016 Dengan Tingkat Bunga Tetap No. 39 tanggal 30 Mei 2016 dibuat dihadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai Wali Amanat menyatakan memiliki hubungan afiliasi dengan Perseroan. yaitu karena kepemilikan Pemerintah. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk tidak mempunyai hubungan kredit dengan Perseroan melebihi 25% dari jumlah obligasi yang diwaliamanati dan/atau tidak merangkap sebagai penanggung dan/atau pemberi agunan dalam penerbitan Obligasi ini, dan/atau kewajiban Perseroan dan menjadi Wali Amanat dari pemegang Obligasi. sesuai dengan peraturan Bapepam dan LK Nomor: VI.C.3. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai Wali Amanat telah melakukan penelaahan/uji tuntas (due diligence) terhadap Perseroan. dengan Surat Pernyataan tanggal 6 April 2017 sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapepam dan LK Nomor VI.C.4. 1. Umum PT Bank Mandiri (Persero) Tbk didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 10 tanggal 2 Oktober 1998 yang dibuat dihadapan Sutjipto, SH, Notaris di Jakarta, dengan nama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bank Mandiri Tbk atau disingkat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Akta tersebut disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan No. C2-16561 HT.01.01.Th.98 tanggal 2 Oktober 1998, diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 97 tanggal 4 Desember 1998, Tambahan No. 6859 Tahun 1998. Bank Mandiri didirikan melalui penggabungan usaha PT Bank Bumi Daya (Persero) (“BBD”), PT Bank Dagang Negara (Persero) (“BDN”), PT Bank Ekspor Impor Indonesia (Persero) (“Bank Exim”) dan PT Bank Pembangunan Indonesia (Persero) (‘Bapindo”). Anggaran Dasar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan Anggaran Dasar terakhir adalah terkait penyesuaian dengan POJK Nomor 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, dan POJK Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atau Perusahaan Publik. Perubahan Anggaran Dasar ini dilaksanakan dengan akta Notaris Ashoya Ratam SH, Notaris di Jakarta, No. 14 tanggal 14 April 2015, yang telah mendapatkan penerimaan pemberitahuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03-0924779 tanggal 16 April 2015.

2. Permodalan Wali Amanat Berdasarkan keputusan Rapat Komisaris yang dikeluarkan berdasarkan pelimpahan wewenang dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang dimuat dalam Akta Perubahan Anggaran Dasar No.15 tanggal 25 Februari 2011, dibuat dihadapan Dr. A. Partomuan Pohan, S.H, LLM, Notaris di Jakarta, susunan permodalan Perseroan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk adalah sebagai berikut :

Keterangan Nilai Nominal Rp 500 per lembar saham

Jumlah lembar Saham Jumlah Nilai Saham (Rp) Kepemilikan Saham(%)

Modal Dasar: - Saham Seri A Dwiwarna 1 500 0.00 - Saham Biasa Seri B 31.999.999.999 15.999.999.999.500 100.00 Total Modal Dasar 32.000.000.000 16.000.000.000.000 100.00 Modal Ditempatkan dan Disetor: Negara Republik Indonesia

Keterangan Nilai Nominal Rp 500 per lembar saham

Jumlah lembar Saham Jumlah Nilai Saham (Rp) Kepemilikan Saham(%)

- Saham Seri A Dwiwarna 1 500 0.00 - Saham Biasa Seri B 13.999.999.999 6.999.999.999.500 60.00 Publik (masing-masing di bawah 5%) - Saham Biasa Seri B 9.333.333.333 4.666.666.666.500 40.00 Total Modal Ditempatkan dan Disetor 23.333.333.333 11.666.666.666.500 100.0 Total Saham Dalam Portepel 8.666.666.667 4.333.333.333.500 3. Pengurus dan Pengawasan Susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi terakhir sesuai dengan Akta nomor 14 tanggal 12 April 2017 dibuat oleh Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan adalah adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris Komisaris Utama : Wimboh Santoso Wakil Komisaris Utama : Imam Apriyanto Putro Komisaris Independen : Destry Damayanti Komisaris Independen : Makmur Keliat Komisaris Independen : Goei Siauw Hong Komisaris Independen : Bangun Sarwito Kusmulyono Komisaris : Askolani Komisaris : Ardan Adiperdana Dewan Direksi Direktur Utama : Kartika Wirjoatmodjo Wakil Direktur Utama : Sulaiman Arif Arianto Direktur : Royke Tumilaar Direktur : Hery Gunardi Direktur : Ogi Prastomiyono Direktur : Pahala Nugraha Mansury Direktur : Kartini Sally Direktur : Ahmad Sidik Badruddin Direktur : Tardi Direktur : Rico Usthavia Frans 4. Kegiatan Usaha Sesuai perubahan Anggaran Dasar sebagaimana dimuat dalam akta No. 48 tanggal 25 Juni 2008, maksud dan tujuan serta kegiatan usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk adalah sebagai berikut:

1. Maksud dan tujuan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ialah melakukan usaha di bidang perbankan sesuai dengan

ketentuan dalam peraturan perundang-undangan. 2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dapat melaksanakan kegiatan

usaha sebagai berikut : a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito,

tabungan dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu; b. Memberikan kredit; c. Menerbitkan surat pengakuan utang; d. Membeli, menjual atau menjamin atas risiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

• Surat-surat wesel termasuk wesel yang diakseptasi oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang masa berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud;

• Surat pengakuan utang dan kertas dagang lainnya yang masa berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud;

• Kertas perbendaharaan negara dan surat jaminan pemerintah; • Sertifikat Bank Indonesia (“SBI”); • Obligasi; surat dagang berjangka waktu sesuai dengan peraturan perundang-undangan; • Surat berharga lain yang berjangka waktu sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Page 94: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

78

e. Memindahkan uang, baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah; f. Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana kepada bank lain, baik dengan

menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainnya; g. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan atau antar pihak

ketiga; h. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga; i. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak; j. Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak

tercatat di bursa efek; k. Melakukan kegiatan anjak piutang. usaha kartu kredit dan kegiatan wali amanat; l. Menyediakan pembiayaan dan/atau melakukan kegiatan lain berdasarkan Prinsip Syariah. sesuai dengan ketentuan

yang ditetapkan oleh yang berwenang; m. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan

perundang-undangan.

Selain melakukan kegiatan usaha sebagaimana dimaksud dalam No. 2 di atas, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dapat pula :

1. Melakukan kegiatan dalam valuta asing dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh yang berwenang; 2. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusahaan lain di bidang keuangan, seperti sewa guna usaha.

modal ventura, perusahaan efek, asuransi, serta lembaga kliring penyelesaian dan penyimpanan, dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh yang berwenang;

3. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat kegagalan kredit atau kegagalan pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah, dengan syarat harus menarik kembali penyertaannya, dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh yang berwenang;

4. Bertindak sebagai pendiri dana pensiun dan pengurus dana pensiun sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan dana pensiun;

5. Membeli agunan, baik semua maupun sebagian, melalui pelelangan atau dengan cara lain dalam hal debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dengan ketentuan agunan yang dibeli tersebut wajib dicairkan secepatnya.Di dalam pengembangan Pasar Modal periode 2015-2016, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. ikut berperan aktif, antara lain dengan bertindak sebagai:

a) Wali Amanat (Trustee) dalam penerbitan obligasi sebagai berikut:

• Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (“Indonesia Eximbank”) • PT Bank Bukopin Tbk • PT Maybank Finance Indonesia • PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) • PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk • PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) • PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah • PT Bank Panin Tbk • PT Bank Pembangunan Daerah Sulselbar • PT Bank DKI • PT PP Properti Tbk • PT Bank UOB Indonesia

b) Agen Pembayaran MTN/ Dividen: • PT Bundamedik • PT Pembangunan Perumahan (Persero)Tbk • PT Belitang Panen Raya • PT HK Realtindo • PT LEN Industri (Persero) • PT Indoturbine • PT Inti (Persero) • PT Wika Realty • PT Voksel Electric Tbk • PT Radana Bhaskara Finance • PT Jembatan Nusantara • PT Perkebunan Nusantara III • PT Semen indonesia Tbk • Success Marine Offshore Pte Ltd

Page 95: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

79

e. Memindahkan uang, baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah; f. Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana kepada bank lain, baik dengan

menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainnya; g. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan atau antar pihak

ketiga; h. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga; i. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak; j. Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak

tercatat di bursa efek; k. Melakukan kegiatan anjak piutang. usaha kartu kredit dan kegiatan wali amanat; l. Menyediakan pembiayaan dan/atau melakukan kegiatan lain berdasarkan Prinsip Syariah. sesuai dengan ketentuan

yang ditetapkan oleh yang berwenang; m. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan

perundang-undangan.

Selain melakukan kegiatan usaha sebagaimana dimaksud dalam No. 2 di atas, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dapat pula :

1. Melakukan kegiatan dalam valuta asing dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh yang berwenang; 2. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusahaan lain di bidang keuangan, seperti sewa guna usaha.

modal ventura, perusahaan efek, asuransi, serta lembaga kliring penyelesaian dan penyimpanan, dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh yang berwenang;

3. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat kegagalan kredit atau kegagalan pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah, dengan syarat harus menarik kembali penyertaannya, dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh yang berwenang;

4. Bertindak sebagai pendiri dana pensiun dan pengurus dana pensiun sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan dana pensiun;

5. Membeli agunan, baik semua maupun sebagian, melalui pelelangan atau dengan cara lain dalam hal debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dengan ketentuan agunan yang dibeli tersebut wajib dicairkan secepatnya.Di dalam pengembangan Pasar Modal periode 2015-2016, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. ikut berperan aktif, antara lain dengan bertindak sebagai:

a) Wali Amanat (Trustee) dalam penerbitan obligasi sebagai berikut:

• Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (“Indonesia Eximbank”) • PT Bank Bukopin Tbk • PT Maybank Finance Indonesia • PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) • PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk • PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) • PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah • PT Bank Panin Tbk • PT Bank Pembangunan Daerah Sulselbar • PT Bank DKI • PT PP Properti Tbk • PT Bank UOB Indonesia

b) Agen Pembayaran MTN/ Dividen: • PT Bundamedik • PT Pembangunan Perumahan (Persero)Tbk • PT Belitang Panen Raya • PT HK Realtindo • PT LEN Industri (Persero) • PT Indoturbine • PT Inti (Persero) • PT Wika Realty • PT Voksel Electric Tbk • PT Radana Bhaskara Finance • PT Jembatan Nusantara • PT Perkebunan Nusantara III • PT Semen indonesia Tbk • Success Marine Offshore Pte Ltd

c) Jasa Receiving Bank dalam Initial Public Offering: • PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk • PT Mega Manunggal Property Tbk • PT Merdeka Copper & Gold Tbk • PT PP Properti Tbk • PT Binakarya Propertindo Tbk • PT Mitra Pemuda Tbk • PT Duta Intidaya Tbk • PT Aneka Gas Industri

d) Mengelola Rekening Penampungan (Escrow Agent) & Agen Penjaminan (Security Agent)

e) Menyelenggarakan jasa penitipan Efek-efek (Jasa kustodian)

5. Kantor Cabang

Sejalan dengan perkembangan kegiatan usahanya, jaringan operasional PT Bank Mandiri (Persero) Tbk terus meluas. Data per 31 Desember 2016, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah memiliki kantor yang terdiri atas: 1 (satu) Kantor Pusat; 12 (duabelas) kantor wilayah dalam negeri; 2.599 (dua ribu lima ratus sembilan puluh sembilan) cabang yang tersebar di seluruh Indonesia; 6 (enam) cabang Luar Negeri yang berlokasi di Hongkong, Singapura, Cayman Island, Dili Timor Leste, Dili Timor Plaza, dan Shanghai; dan 2 (dua) anak perusahaan di London (BMEL) dan Malaysia (MIR).

6. Tugas Pokok Wali Amanat Sesuai dengan UUPM dan kemudian ditegaskan dalam Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan III Sarana Multigriya Finansial Tahap VII Tahun 2017 Dengan Tingkat Bunga Tetap, tugas pokok Wali Amanat adalah mewakili kepentingan Pemegang Obligasi baik di dalam maupun di luar pengadilan dalam melakukan tindakan hukum yang berkaitan dengan kepentingan Pemegang Obligasi dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian Perwaliamanatan serta berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia khususnya peraturan di bidang Pasar Modal.

7. Penunjukan, penggantian dan berakhirnya tugas Wali Amanat Berdasarkan Peraturan Bapepam dan LK Nomor: VI.C.4, ketentuan mengenai penunjukan, penggantian, dan berakhirnya tugas Wali Amanat, paling sedikit memuat hal-hal sebagai berikut: a. Penunjukan Wali Amanat untuk pertama kalinya dilakukan oleh Perseroan sebagaimana tersebut dalam Pasal 3

Perjanjian Perwaliamanatan; b. Penggantian Wali Amanat dilakukan karena sebab-sabab sebagai berikut:

1. izin usaha bank sebagai Wali Amanat dicabut; 2. pencabutan atau pembekuan kegiatan usaha Wali Amanat di Pasar Modal; 3. Wali Amanat dibubarkan oleh suatu badan peradilan atau oleh suatu badan resmi lainnya atau dianggap

telah bubar berdasarkan ketentuan perundang- undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia; 4. Wali Amanat dinyatakan pailit oleh badan peradilan yang berwenang atau dibekukan operasinya dan/atau

kegiatan usahanya oleh pihak yang berwenang; 5. Wali Amanat tidak dapat melaksanakan kewajibannya; 6. Wali Amanat melanggar ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau peraturan perundang-undangan di

bidang Pasar Modal; 7. atas permintaan para Pemegang Obligasi; 8. timbulnya hubungan Afiliasi antara Wali Amanat dengan Perseroan setelah penunjukan Wali Amanat.; 9. timbulnya hubungan kredit yang melampaui jumlah sebagaimana diatur dalam Peraturan Nomor: VI.C.3;

atau 10. atas permintaan Wali Amanat .

c. Berakhirnya tugas kewajiban. dan tanggung jawab Wali Amanat adalah pada saat:

- Obligasi telah dilunasi baik pokok maupun bunga termasuk denda (jika ada) dan Wali Amanat telah menerima laporan pemenuhan kewajiban Perseroan dari Agen Pembayaran atau Perseroan; atau

- Tanggal tertentu yang telah disepakati dalam Perjanjian Perwaliamanatan setelah tanggal jatuh tempo pokok Obligasi; atau

- Setelah diangkatnya Wali Amanat baru

Page 96: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

80

8. Laporan Keuangan Wali Amanat

Tabel berikut ini menggambarkan ikhtisar data keuangan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang mana angkanya diambil dari Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan anak perusahaan untuk periode 1 (satu) tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan anak perusahaan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja yang menyatakan pendapat wajar tanpa pengecualian, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Laporan Posisi Keuangan – Konsolidasi

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 31 Desember 31 Desember 2016 2015

ASET Kas 22.906.775 25.109.124 Giro pada Bank Indonesia 52.484.974 56.314.316 Giro pada Bank Lain - Bersih 10.360.165 10.152.214 Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain 73.616.927 37.320.863 Efek-efek - bersih 56.551.643 43.641.564 Obligasi Pemerintah 98.933.278 103.869.361 Tagihan lainnya –transaksi perdagangan 14.167.271 13.184.766 Tagihan atas yang efek-efek dibeli dengan janji dijual kembali 5.054.488 676.900 Tagihan derivatif 239.260 700.884 Kredit 616.706.193 564.393.595 Piutang pembiayaan konsumen 11.531.838 7.907.449 Investasi bersih dalam sewa pembiayaan 829.945 598.359 Tagihan Akseptasi 14.548.203 11.224.243 Penyertaan 245.136 48.394 Biaya dibayar dimuka 2.751.081 2.299.852 Pajak dibayar dimuka 2.612.707 4.817.396 Aset tetap 35.663.290 9.761.688 Aset tidak berwujud 1.955.496 1.915.192 Aset lain-lain 11.557.238 11.292.727 Aset Pajak Tangguhan 5.9910.101 4.834.522 JUMLAH ASET 1.038.706.009 910.063.409

LIABILITAS, DANA SYIRKAH TEMPORER DAN EKUITAS

Liabilitas Liabilitas Segera 1.569.911 1.156.327 Giro 186.983.328 172.154.488 Tabungan 277.169.824 248.951.639 Deposito Berjangka 237.907.078 201.226.204 Simpanan dari bank lain 9.339.196 12.636.237 Liabilitas kepada pemegang polis pada kontrak unit-link 19.602.950 17.019.049 Liabilitas atas efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali 3.353.042 4.863.171 Liabilitas derivatif 502.469 299.079 Liabilitas akseptasi 14.789.244 11.331.273 Efek-efek yang diterbitkan 9.025.994 2.398.178 Estimasi kerugian atas komitmen dan kontijensi 207.401 395.610 Beban yang masih harus dibayar 3.743.496 3.490.801 Utang Pajak 1.258.792 2.131.616 Liabilitas imbalan kerja 6.736.068 5.777.077 Provisi 435.880 676.170 Liabilitas lain-lain 15.810.036 14.189.412 Pinjaman yang diterima 35.882.757 33.764.671 Pinjaman subordinasi 215.432 3.737.703 Jumlah Liabilitas 824.559.898 736.198.705 Dana Syirkah Temporer

Tabungan pihak berelasi 28.047 228.059 Deposito pihak berelasi 886.344 438.297

Page 97: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

81

8. Laporan Keuangan Wali Amanat

Tabel berikut ini menggambarkan ikhtisar data keuangan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang mana angkanya diambil dari Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan anak perusahaan untuk periode 1 (satu) tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan anak perusahaan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja yang menyatakan pendapat wajar tanpa pengecualian, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Laporan Posisi Keuangan – Konsolidasi

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 31 Desember 31 Desember 2016 2015

ASET Kas 22.906.775 25.109.124 Giro pada Bank Indonesia 52.484.974 56.314.316 Giro pada Bank Lain - Bersih 10.360.165 10.152.214 Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain 73.616.927 37.320.863 Efek-efek - bersih 56.551.643 43.641.564 Obligasi Pemerintah 98.933.278 103.869.361 Tagihan lainnya –transaksi perdagangan 14.167.271 13.184.766 Tagihan atas yang efek-efek dibeli dengan janji dijual kembali 5.054.488 676.900 Tagihan derivatif 239.260 700.884 Kredit 616.706.193 564.393.595 Piutang pembiayaan konsumen 11.531.838 7.907.449 Investasi bersih dalam sewa pembiayaan 829.945 598.359 Tagihan Akseptasi 14.548.203 11.224.243 Penyertaan 245.136 48.394 Biaya dibayar dimuka 2.751.081 2.299.852 Pajak dibayar dimuka 2.612.707 4.817.396 Aset tetap 35.663.290 9.761.688 Aset tidak berwujud 1.955.496 1.915.192 Aset lain-lain 11.557.238 11.292.727 Aset Pajak Tangguhan 5.9910.101 4.834.522 JUMLAH ASET 1.038.706.009 910.063.409

LIABILITAS, DANA SYIRKAH TEMPORER DAN EKUITAS

Liabilitas Liabilitas Segera 1.569.911 1.156.327 Giro 186.983.328 172.154.488 Tabungan 277.169.824 248.951.639 Deposito Berjangka 237.907.078 201.226.204 Simpanan dari bank lain 9.339.196 12.636.237 Liabilitas kepada pemegang polis pada kontrak unit-link 19.602.950 17.019.049 Liabilitas atas efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali 3.353.042 4.863.171 Liabilitas derivatif 502.469 299.079 Liabilitas akseptasi 14.789.244 11.331.273 Efek-efek yang diterbitkan 9.025.994 2.398.178 Estimasi kerugian atas komitmen dan kontijensi 207.401 395.610 Beban yang masih harus dibayar 3.743.496 3.490.801 Utang Pajak 1.258.792 2.131.616 Liabilitas imbalan kerja 6.736.068 5.777.077 Provisi 435.880 676.170 Liabilitas lain-lain 15.810.036 14.189.412 Pinjaman yang diterima 35.882.757 33.764.671 Pinjaman subordinasi 215.432 3.737.703 Jumlah Liabilitas 824.559.898 736.198.705 Dana Syirkah Temporer

Tabungan pihak berelasi 28.047 228.059 Deposito pihak berelasi 886.344 438.297

Keterangan 31 Desember 31 Desember 2016 2015

Giro pihak ketiga 68.925 11.502 Tabungan pihak ketiga 25.129.743 22.527.832 Deposito pihak ketiga 34.327.415 30.849.240 Simpanan dari bank lain 335.914 317.933 Jumlah Dana Syirkah Temporer 60.776.388 54.372.863

Ekuitas Modal saham 11.666.667 11.666.667 Tambahan Modal disetor / Agio Saham 17.316.192 17.316.192 Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 202.363 242.807 Selisih transaksi dengan pihak nonpengendali (92.751) (92.751) Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai asset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual (759.364) (1.565.019) Keuntungan revaluasi asset tetap 25.140.523 -

Keuntungan (kerugian) aktuarial program imbalan pasti 49.515 277.676 Saldo laba (rugi) sudah ditentukan penggunaannya 5.380.268 12.402.382 Saldo laba (rugi) belum ditentukan penggunaannya 91.550.525 76.822.336 Kepentingan non pengendali 2.915.785 2.424.551 Jumlah Ekuitas 153.369.723 119.491.841 JUMLAH LIABILITAS, DANA SYIRKAH TEMPORER DAN EKUITAS 1.038.706.009 910.063.409

Laporan Laba Rugi – Konsolidasi

(dalam jutaan Rupiah) Keterangan 31 Desember 31 Desember 2016 2015 Pendapatan dan Beban Operasional Pendapatan Bunga dan Pendapatan Syariah - Bersih 51.825.369 45.363.103 Pendapatan Premi - Bersih 2.652.431 3.137.070 Pendapatan bunga syariah dan premi - bersih 54.477.800 48.500.173 Pendapatan Operasional Lainnya 19.286.425 18.378.678 Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai (24.943.938) (11.664.837) Pembalikan (pembentukan) penyisihan estimasi kerugian atas komitmen dan kontijensi

181.459 (198.450)

Pembalikan (pembentukan) penyisihan lainnya 117.637 (179.242) Keuntungan/(Kerugian) yang belum direalisasi dari kenaikan /(penurunan) nilai wajar efek-efek, obligasi pemerintah dan investasi pemegang polis pada kontrak unit-link

15.638 (18.306)

Keuntungan dari penjualan efek-efek dan obligasi pemerintah 745.904 275.499 Beban Operasional Lainnya (31.268.198) (28.754.543) Laba Operasional 18.612.727 26.338.972 Laba (Rugi) Non Operasional - bersih (39.762) 30.458 Laba (Rugi) Periode Berjalan Sebelum Pajak 18.572.965 26.369.430 Beban Pajak - bersih (3.922.802) (5.217.032) Laba Bersih 14.650.163 21.152.398

Alamat Wali Amanat

PT. Bank Mandiri (Persero). Tbk International Banking & Financial Institutions Group

Plaza Mandiri Lantai 22 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 36-38

Jakarta 12190. Indonesia www.bankmandiri.co.id

Telp. (021) 5268216, 5245161 Faks. (021) 5268201

B. WALI AMANAT OBLIGASI BERKELANJUTAN IV SMF TAHAP II DAN/ATAU TAHAP SELANJUTNYA (JIKA ADA)

Untuk Obligasi Berkelanjutan IV SMF Tahap II dan/atau selanjutnya (jika ada), Perseroan akan menunjuk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk selaku Wali Amanat yang akan menandatangani perjanjian perwaliamanatan untuk setiap tahap penerbitan obligasi dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan.

Page 98: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

82

XIII. TATA CARA PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI

1. Pendaftaran Obligasi ke dalam Penitipan Kolektif Obligasi yang ditawarkan oleh Perseroan melalui Penawaran Umum ini telah didaftarkan pada KSEI berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI No. SP-0027/PO/KSEI/0417 tanggal 10 April 2017 yang ditandatangani Perseroan dengan KSEI. Dengan didaftarkannya Obligasi tersebut di KSEI, maka atas Obligasi yang ditawarkan berlaku ketentuan sebagai berikut: a. Perseroan tidak menerbitkan Obligasi dalam bentuk sertifikat atau warkat kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang

diterbitkan untuk didaftarkan atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Obligasi. Obligasi akan diadministrasikan secara elektronik dalam Penitipan Kolektif di KSEI. Selanjutnya Obligasi hasil Penawaran Umum akan dikreditkan ke dalam rekening Efek selambat-lambatnya pada Tanggal Emisi yaitu tanggal 20 Juni 2017. KSEI akan menerbitkan Konfirmasi Tertulis kepada Perusahaan Efek atau Bank Kustodian sebagai tanda bukti pencatatan Obligasi dalam Rekening Efek di KSEI. Konfirmasi Tertulis tersebut merupakan bukti kepemilikan yang sah atas Obligasi yang tercatat dalam Rekening Efek;

b. Pengalihan kepemilikan atas Obligasi dilakukan dengan pemindahbukuan antar Rekening Efek di KSEI, yang

selanjutnya akan dikonfirmasikan kepada Pemegang Rekening;

c. Pemegang Obligasi yang tercatat dalam Rekening Efek merupakan Pemegang Obligasi yang berhak atas pembayaran Bunga Obligasi, pelunasan Pokok Obligasi, memberikan suara dalam RUPO serta hak-hak lainnya yang melekat pada Obligasi;

d. Pembayaran Bunga Obligasi dan pelunasan jumlah Pokok Obligasi akan dibayarkan oleh KSEI selaku Agen

Pembayaran atas nama Perseroan kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening sesuai dengan jadwal pembayaran Bunga Obligasi maupun pelunasan Pokok Obligasi yang ditetapkan dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau Perjanjian Agen Pembayaran. Pemegang Obligasi yang berhak atas Bunga Obligasi yang dibayarkan pada periode pembayaran Bunga Obligasi yang bersangkutan adalah yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Rekening pada 4 (empat) Hari Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi, kecuali ditentukan lain oleh KSEI atau peraturan perundang-undangan yang berlaku;

e. Hak untuk menghadiri RUPO dilaksanakan oleh Pemegang Obligasi dengan memperhatikan KTUR asli yang

diterbitkan oleh KSEI kepada Wali Amanat. KSEI akan membekukan seluruh Obligasi yang disimpan di KSEI sehingga Obligasi tersebut tidak dapat dialihkan/dipindahbukukan sejak 3 (tiga) Hari Bursa sebelum tanggal penyelenggaraan RUPO (R-3) sampai dengan tanggal berakhirnya RUPO yang dibuktikan dengan adanya pemberitahuan dari Wali Amanat;

f. Pihak-pihak yang hendak melakukan pemesanan Obligasi wajib membuka Rekening Efek di Perusahaan Efek atau

Bank Kustodian yang telah menjadi pemegang Rekening Efek di KSEI.

2. Pemesan Yang Berhak Perorangan Warga Negara Indonesia dan perorangan Warga Negara Asing dimanapun mereka bertempat tinggal, serta badan usaha atau lembaga Indonesia ataupun asing dimanapun mereka berkedudukan yang berhak membeli Obligasi sesuai dengan ketentuan-ketentuan yurisdiksi setempat.

3. Pemesanan Pembelian Obligasi Pemesanan pembelian Obligasi harus diajukan dengan menggunakan Formulir Pemesanan Pembelian Obligasi (FPPO) yang dicetak untuk keperluan ini dan pemesanan yang telah diajukan tidak dapat dibatalkan oleh pemesan. Pemesanan pembelian Obligasi yang diajukan dengan menggunakan fotokopi formulir tersebut ataupun bentuk lainnya akan ditolak.

4. Jumlah Minimum Pemesanan Obligasi Pemesanan pembelian Obligasi harus dilakukan dalam jumlah sekurang-kurangnya satu satuan perdagangan senilai Rp5.000.000.- (lima juta Rupiah) atau kelipatannya.

Page 99: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

83

XIII. TATA CARA PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI

1. Pendaftaran Obligasi ke dalam Penitipan Kolektif Obligasi yang ditawarkan oleh Perseroan melalui Penawaran Umum ini telah didaftarkan pada KSEI berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI No. SP-0027/PO/KSEI/0417 tanggal 10 April 2017 yang ditandatangani Perseroan dengan KSEI. Dengan didaftarkannya Obligasi tersebut di KSEI, maka atas Obligasi yang ditawarkan berlaku ketentuan sebagai berikut: a. Perseroan tidak menerbitkan Obligasi dalam bentuk sertifikat atau warkat kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang

diterbitkan untuk didaftarkan atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Obligasi. Obligasi akan diadministrasikan secara elektronik dalam Penitipan Kolektif di KSEI. Selanjutnya Obligasi hasil Penawaran Umum akan dikreditkan ke dalam rekening Efek selambat-lambatnya pada Tanggal Emisi yaitu tanggal 20 Juni 2017. KSEI akan menerbitkan Konfirmasi Tertulis kepada Perusahaan Efek atau Bank Kustodian sebagai tanda bukti pencatatan Obligasi dalam Rekening Efek di KSEI. Konfirmasi Tertulis tersebut merupakan bukti kepemilikan yang sah atas Obligasi yang tercatat dalam Rekening Efek;

b. Pengalihan kepemilikan atas Obligasi dilakukan dengan pemindahbukuan antar Rekening Efek di KSEI, yang

selanjutnya akan dikonfirmasikan kepada Pemegang Rekening;

c. Pemegang Obligasi yang tercatat dalam Rekening Efek merupakan Pemegang Obligasi yang berhak atas pembayaran Bunga Obligasi, pelunasan Pokok Obligasi, memberikan suara dalam RUPO serta hak-hak lainnya yang melekat pada Obligasi;

d. Pembayaran Bunga Obligasi dan pelunasan jumlah Pokok Obligasi akan dibayarkan oleh KSEI selaku Agen

Pembayaran atas nama Perseroan kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening sesuai dengan jadwal pembayaran Bunga Obligasi maupun pelunasan Pokok Obligasi yang ditetapkan dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau Perjanjian Agen Pembayaran. Pemegang Obligasi yang berhak atas Bunga Obligasi yang dibayarkan pada periode pembayaran Bunga Obligasi yang bersangkutan adalah yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Rekening pada 4 (empat) Hari Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi, kecuali ditentukan lain oleh KSEI atau peraturan perundang-undangan yang berlaku;

e. Hak untuk menghadiri RUPO dilaksanakan oleh Pemegang Obligasi dengan memperhatikan KTUR asli yang

diterbitkan oleh KSEI kepada Wali Amanat. KSEI akan membekukan seluruh Obligasi yang disimpan di KSEI sehingga Obligasi tersebut tidak dapat dialihkan/dipindahbukukan sejak 3 (tiga) Hari Bursa sebelum tanggal penyelenggaraan RUPO (R-3) sampai dengan tanggal berakhirnya RUPO yang dibuktikan dengan adanya pemberitahuan dari Wali Amanat;

f. Pihak-pihak yang hendak melakukan pemesanan Obligasi wajib membuka Rekening Efek di Perusahaan Efek atau

Bank Kustodian yang telah menjadi pemegang Rekening Efek di KSEI.

2. Pemesan Yang Berhak Perorangan Warga Negara Indonesia dan perorangan Warga Negara Asing dimanapun mereka bertempat tinggal, serta badan usaha atau lembaga Indonesia ataupun asing dimanapun mereka berkedudukan yang berhak membeli Obligasi sesuai dengan ketentuan-ketentuan yurisdiksi setempat.

3. Pemesanan Pembelian Obligasi Pemesanan pembelian Obligasi harus diajukan dengan menggunakan Formulir Pemesanan Pembelian Obligasi (FPPO) yang dicetak untuk keperluan ini dan pemesanan yang telah diajukan tidak dapat dibatalkan oleh pemesan. Pemesanan pembelian Obligasi yang diajukan dengan menggunakan fotokopi formulir tersebut ataupun bentuk lainnya akan ditolak.

4. Jumlah Minimum Pemesanan Obligasi Pemesanan pembelian Obligasi harus dilakukan dalam jumlah sekurang-kurangnya satu satuan perdagangan senilai Rp5.000.000.- (lima juta Rupiah) atau kelipatannya.

5. Masa Penawaran Obligasi Masa Penawaran Obligasi dilakukan pada tanggal 15 Juni 2017 dimulai pukul 09.00 WIB dan ditutup pukul 16.00 WIB.

6. Tempat Pengajuan Pemesanan Pembelian Obligasi Pemesan harus mengajukan FPPO selama jam kerja yang umum berlaku, kepada para Penjamin Emisi Obligasi atau Agen Penjualan yang ditunjuk sebagaimana dimuat dalam Bab XIV Prospektus pada tempat dimana pemesan memperoleh Prospektus dan FPPO.

7. Bukti Tanda Terima Pemesanan Pembelian Obligasi Para Penjamin Emisi Obligasi atau Agen Penjualan yang menerima pengajuan pemesan pembelian Obligasi akan menyerahkan kembali kepada pemesan 1 (satu) tembusan FPPO yang telah ditandatangani sebagai tanda terima pengajuan pemesanan pembelian Obligasi. Bukti tanda terima pemesanan pembelian Obligasi bukan merupakan jaminan dipenuhinya pemesanan.

8. Penjatahan Obligasi Apabila terjadi kelebihan pemesanan, maka penjatahan akan dilakukan sesuai dengan Peraturan Bapepam dan LK Nomor: IX.A.7. Tanggal penjatahan adalah 16 Juni 2017. Dalam hal terjadi kelebihan pemesanan Obligasi dan terbukti bahwa pihak tertentu mengajukan pemesanan Obligasi melalui lebih dari satu formulir pemesanan untuk Penawaran Umum ini, baik secara langsung maupun tidak langsung, maka untuk tujuan penjatahan Manajer Penjatahan hanya dapat mengikutsertakan satu formulir pemesanan Obligasi yang pertama kali diajukan oleh pemesan yang bersangkutan. Penjamin Pelaksana Emisi Efek wajib menyampaikan laporan hasil Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi kepada OJK paling lambat 5 (lima) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan dalam bentuk dan isi sesuai dengan formulir pada lampiran peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai tata cara Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum sesuai dengan peraturan Bapepam dan LK Nomor: IX.A.2 dan Peraturan OJK No. 36. Manajer Penjatahan, dalam hal ini adalah PT CIMB Sekuritas Indonesia, akan menyampaikan Laporan Hasil Pemeriksaan Akuntan kepada OJK mengenai kewajaran dari pelaksanaan penjatahan dengan berpedoman pada Peraturan Bapepam No. VIII.G.12 Tentang Pedoman Pemeriksaan Oleh Akuntan Atas Pemesanan dan Penjatahan Efek Atau Pembagian Saham Bonus dan Peraturan Bapepam dan LK Nomor: IX.A.7, paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah berakhirnya masa Penawaran Umum.

9. Pemesanan Pembelian Obligasi

Setelah menerima pemberitahuan hasil penjatahan Obligasi. pemesan harus segera melaksanakan pembayaran yang dapat dilakukan secara tunai atau transfer yang ditujukan kepada Penjamin Emisi Obligasi melalui Agen Penjualan tempat mengajukan pemesanan. Dana tersebut harus sudah efektif pada rekening Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi selambat-lambatnya tanggal 19 Juni 2017 (in good fund), kecuali Penjamin Emisi Obligasi yang bertindak sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dapat melakukan pembayaran selambat-lambatnya pada Tanggal Pembayaran yang ditujukan pada rekening di bawah ini. PT CIMB Sekuritas Indonesia

PT Bank CIMB Niaga Tbk Cabang Graha Niaga

No. Rekening: 800 043 680 000

PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia

Bank DBS Indonesia Cabang Jakarta Mega

Kuningan No. Rekening: 3320034016

PT Indo Premier Sekuritas PT Bank Permata

Cabang Sudirman Jakarta No.Rekening: 0701254635

PT Mandiri Sekuritas Bank Permata Syariah

No. Rekening: 00971134003

Atas nama : PT CIMB Sekuritas Indonesia

Atas nama : PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia

Atas nama : PT Indo Premier Sekuritas

Atas nama : PT Mandiri Sekuritas

Semua biaya atau provisi bank ataupun biaya transfer merupakan beban pemesan. Pemesanan akan dibatalkan jika persyaratan pembayaran tidak dipenuhi.

Page 100: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

84

10. Distribusi Obligasi Secara Elektronik Distribusi Obligasi secara elektronik akan dilakukan pada tanggal 20 Juni 2017. Perseroan wajib menerbitkan Sertifikat Jumbo Obligasi untuk diserahkan kepada KSEI dan memberi instruksi kepada KSEI untuk mengkreditkan Obligasi pada Rekening Efek Penjamin Pelaksana Emisi Obligasidi KSEI. Dengan telah dilaksanakannya instruksi tersebut, maka pendistribusian Obligasi semata-mata menjadi tanggung jawab Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi. Selanjutnya Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi memberi instruksi kepada KSEI untuk memindahbukukan Obligasi dari Rekening Efek Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi ke dalam Rekening Efek Penjamin Emisi Obligasi sesuai dengan bagian penjaminan masing-masing. Dengan telah dilaksanakannya pendistribusian Obligasi kepada Penjamin Emisi Obligasi maka tanggung jawab pendistribusian Obligasi semata-mata menjadi tanggung jawab Penjamin Emisi Obligasi yang bersangkutan.

11. Pendaftaran Obligasi pada Penitipan Kolektif Obligasi yang ditawarkan oleh Perseroan melalui Penawaran Umum ini telah didaftarkan pada KSEI berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI. Dengan didaftarkannya Obligasi tersebut di KSEI maka berlaku ketentuan sebagai berikut: a. Perseroan tidak menerbitkan Obligasi dalam bentuk sertifikat kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan

untuk didaftarkan atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Obligasi. Obligasi akan diadministrasikan secara elektronik dalam Penitipan Kolektif di KSEI. Selanjutnya Obligasi hasil Penawaran Umum akan dikreditkan ke dalam Rekening Efek selambat-lambatnya pada Tanggal Emisi.

b. KSEI akan menerbitkan Konfirmasi Tertulis kepada Perusahaan Efek atau Bank Kustodian sebagai tanda bukti pencatatan Obligasi dalam Rekening Efek di KSEI. Konfirmasi Tertulis tersebut merupakan bukti kepemilikan yang sah atas Obligasi yang tercatat dalam Rekening Efek.

c. Pengalihan kepemilikan atas Obligasi dilakukan dengan pemindahbukuan antar Rekening Efek di KSEI. yang selanjutnya akan dikonfirmasikan kepada Pemegang Rekening.

d. Pemegang Obligasi yang tercatat dalam Rekening Efek merupakan Pemegang Obligasi yang berhak atas pembayaran bunga. pelunasan Pokok Obligasi, memberikan suara dalam RUPO serta hak-hak lainnya yang melekat pada Obligasi.

e. Pembayaran Bunga Obligasi dan pelunasan jumlah Pokok Obligasi akan dibayarkan oleh KSEI selaku Agen Pembayaran atas nama Perseroan kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening sesuai dengan jadwal pembayaran bunga maupun pelunasan pokok yang ditetapkan Perseroan dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan Perjanjian Agen Pembayaran. Perseroan melaksanakan pembayaran bunga dan pelunasan Pokok Obligasi berdasarkan data kepemilikan Obligasi yang disampaikan oleh KSEI kepada Perseroan. Pemegang Obligasi yang berhak atas bunga adalah Pemegang Rekening yang memiliki Obligasi pada 4 (empat) Hari Kerja sebelum Tanggal Pembayaran Bunga (P-4).

f. Hak untuk menghadiri RUPO dilaksanakan oleh Pemegang Obligasi dengan memperlihatkan KTUR asli yang diterbitkan oleh KSEI kepada Wali Amanat. Yang dapat menghadiri RUPO adalah Pemegang Obligasi yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Rekening yang diterbitkan oleh KSEI pada Hari Kerja ketiga sebelum pelaksanaan RUPO (R-3). Terhitung sejak R-3 sampai dengan berakhirnya RUPO, seluruh Obligasi di Rekening Efek di KSEI akan dibekukan sehingga tidak dapat dilakukan pemindahbukuan antar Rekening Efek. Transaksi Obligasi yang penyelesaiannya jatuh pada R-3 sampai dengan tanggal pelaksanaan RUPO akan diselesaikan oleh KSEI mulai Hari Kerja pertama setelah berakhirnya RUPO.

g. Pihak-pihak yang hendak melakukan pemesanan Obligasi wajib membuka Rekening Efek di Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang telah menjadi pemegang Rekening Efek di KSEI.

12. Pembatalan Penawaran Umum Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi mulai berlaku pada tanggal Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi ditandatangani oleh Perseroan. Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Penjamin Emisi Obligasi dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi dan akan berakhir dengan sendirinya apabila : a. Tidak memenuhi persyaratan pencatatan pada Bursa Efek sesuai dengan peraturan perundang-undangan; b. Seluruh Obligasi telah habis terjual kepada Masyarakat, seluruh dana penjualan sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 11 Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi telah diterima oleh Perseroan dan seluruh hak dan kewajiban dari masing-masing pihak dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi telah terpenuhi;

Page 101: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

85

10. Distribusi Obligasi Secara Elektronik Distribusi Obligasi secara elektronik akan dilakukan pada tanggal 20 Juni 2017. Perseroan wajib menerbitkan Sertifikat Jumbo Obligasi untuk diserahkan kepada KSEI dan memberi instruksi kepada KSEI untuk mengkreditkan Obligasi pada Rekening Efek Penjamin Pelaksana Emisi Obligasidi KSEI. Dengan telah dilaksanakannya instruksi tersebut, maka pendistribusian Obligasi semata-mata menjadi tanggung jawab Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi. Selanjutnya Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi memberi instruksi kepada KSEI untuk memindahbukukan Obligasi dari Rekening Efek Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi ke dalam Rekening Efek Penjamin Emisi Obligasi sesuai dengan bagian penjaminan masing-masing. Dengan telah dilaksanakannya pendistribusian Obligasi kepada Penjamin Emisi Obligasi maka tanggung jawab pendistribusian Obligasi semata-mata menjadi tanggung jawab Penjamin Emisi Obligasi yang bersangkutan.

11. Pendaftaran Obligasi pada Penitipan Kolektif Obligasi yang ditawarkan oleh Perseroan melalui Penawaran Umum ini telah didaftarkan pada KSEI berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI. Dengan didaftarkannya Obligasi tersebut di KSEI maka berlaku ketentuan sebagai berikut: a. Perseroan tidak menerbitkan Obligasi dalam bentuk sertifikat kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan

untuk didaftarkan atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Obligasi. Obligasi akan diadministrasikan secara elektronik dalam Penitipan Kolektif di KSEI. Selanjutnya Obligasi hasil Penawaran Umum akan dikreditkan ke dalam Rekening Efek selambat-lambatnya pada Tanggal Emisi.

b. KSEI akan menerbitkan Konfirmasi Tertulis kepada Perusahaan Efek atau Bank Kustodian sebagai tanda bukti pencatatan Obligasi dalam Rekening Efek di KSEI. Konfirmasi Tertulis tersebut merupakan bukti kepemilikan yang sah atas Obligasi yang tercatat dalam Rekening Efek.

c. Pengalihan kepemilikan atas Obligasi dilakukan dengan pemindahbukuan antar Rekening Efek di KSEI. yang selanjutnya akan dikonfirmasikan kepada Pemegang Rekening.

d. Pemegang Obligasi yang tercatat dalam Rekening Efek merupakan Pemegang Obligasi yang berhak atas pembayaran bunga. pelunasan Pokok Obligasi, memberikan suara dalam RUPO serta hak-hak lainnya yang melekat pada Obligasi.

e. Pembayaran Bunga Obligasi dan pelunasan jumlah Pokok Obligasi akan dibayarkan oleh KSEI selaku Agen Pembayaran atas nama Perseroan kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening sesuai dengan jadwal pembayaran bunga maupun pelunasan pokok yang ditetapkan Perseroan dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan Perjanjian Agen Pembayaran. Perseroan melaksanakan pembayaran bunga dan pelunasan Pokok Obligasi berdasarkan data kepemilikan Obligasi yang disampaikan oleh KSEI kepada Perseroan. Pemegang Obligasi yang berhak atas bunga adalah Pemegang Rekening yang memiliki Obligasi pada 4 (empat) Hari Kerja sebelum Tanggal Pembayaran Bunga (P-4).

f. Hak untuk menghadiri RUPO dilaksanakan oleh Pemegang Obligasi dengan memperlihatkan KTUR asli yang diterbitkan oleh KSEI kepada Wali Amanat. Yang dapat menghadiri RUPO adalah Pemegang Obligasi yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Rekening yang diterbitkan oleh KSEI pada Hari Kerja ketiga sebelum pelaksanaan RUPO (R-3). Terhitung sejak R-3 sampai dengan berakhirnya RUPO, seluruh Obligasi di Rekening Efek di KSEI akan dibekukan sehingga tidak dapat dilakukan pemindahbukuan antar Rekening Efek. Transaksi Obligasi yang penyelesaiannya jatuh pada R-3 sampai dengan tanggal pelaksanaan RUPO akan diselesaikan oleh KSEI mulai Hari Kerja pertama setelah berakhirnya RUPO.

g. Pihak-pihak yang hendak melakukan pemesanan Obligasi wajib membuka Rekening Efek di Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang telah menjadi pemegang Rekening Efek di KSEI.

12. Pembatalan Penawaran Umum Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi mulai berlaku pada tanggal Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi ditandatangani oleh Perseroan. Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Penjamin Emisi Obligasi dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi dan akan berakhir dengan sendirinya apabila : a. Tidak memenuhi persyaratan pencatatan pada Bursa Efek sesuai dengan peraturan perundang-undangan; b. Seluruh Obligasi telah habis terjual kepada Masyarakat, seluruh dana penjualan sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 11 Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi telah diterima oleh Perseroan dan seluruh hak dan kewajiban dari masing-masing pihak dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi telah terpenuhi;

Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi dapat diakhiri pada setiap waktu sampai dengan diterbitkannya Prospektus dan/atau perbaikan atas Prospektus dengan cara memberikan pemberitahuan tertulis untuk mengakhiri Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi oleh Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi kepada Perseroan, apabila (i) Perseroan lalai untuk memenuhi syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi dan Perseroan tidak melakukan upaya apapun untuk memperbaiki kelalaian itu dalam jangka waktu yang disepakati bersama dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan sejak tanggal diterimanya pemberitahuan tertulis mengenai kelalaian yang dikeluarkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi kepada Perseroan; dan (ii) terjadi suatu perubahan penting yang material atas keadaan keuangan Perseroan sehingga menurut pendapat Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi setelah mendengarkan penjelasan dari Perseroan mengenai perubahan material tersebut dan telah terlebih dahulu mendiskusikan penjelasan tersebut dengan Perseroan, disimpulkan bahwa sesuai dengan praktek pasar yang selama ini berlaku dapat merugikan calon investor. Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi dapat diakhiri setiap waktu sampai dengan diterbitkannya Prospektus dan/atau perbaikan atas Prospektus dengan cara memberikan pemberitahuan tertulis oleh Perseroan mengenai niatnya untuk mengakhiri Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi kepada Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi, apabila Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi lalai untuk memenuhi syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang termaktub dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi dan Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Penjamin Emisi Obligasi tidak melakukan upaya-upaya yang diperlukan untuk memperbaiki kelalaian itu dalam jangka waktu yang disepakati bersama sejak tanggal diterimanya pemberitahuan tertulis mengenai kelalaian yang dikeluarkan oleh Perseroan kepada Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi.

Dalam jangka waktu sejak dimulainya masa Penawaran Umum sampai dengan berakhirnya masa Penawaran Umum. Perseroan dapat menundamasa Penawaran Umum untuk masa paling lambat 3 (tiga) bulan sejak masa Penawaran Umum atau membatalkan Penawaran Umum apabila terjadi kondisi-kondisi berikut:

I. indeks harga saham gabungan di Bursa Efek turun melebihi 10% (sepuluh persen) selama 3 (tiga) Hari Bursa berturut-turut;

II. bencana alam. perang. huru hara, kebakaran, pemogokan yang berpengaruh secara signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan;dan/atau

III. Peristiwa lain yang berpengaruh secara signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan yang ditetapkan oleh OJK berdasarkan formulir nomor : IX.A.2-11 lampiran 11.

Keputusan Perseroan untuk menunda ataupun membatalkan Penawaran Umum tersebut harus diberitahukan kepada OJK serta mengumumkannya dalam sekurang-kurangnya 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional. Apabila pada suatu waktu sebelum diterbitkan Prospektus dan/atau perbaikan atas Prospektus terjadi Force Majeure maka Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi atau Perseroan berhak untuk menunda Penawaran Umum atau mengakhiri Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi ini dengan memberitahukan secara tertulis kepada pihak yang lain mengenai diakhirinya Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi ini. Jika Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi berakhir menurut ayat 16.1 huruf (a) dan huruf (b) serta ayat 16.2 huruf (a) dan (b) Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi maka Perseroan tidak wajib membayar imbalan-imbalan yang harus dibayarkan menurut Pasal 12 Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi. Perseroan bagaimanapun juga bertanggung jawab untuk pembayaran biaya-biaya yang wajar yang harus mereka bayar atau bayar kembali kepada Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi menurut ketentuan Pasal 20 ayat 20.4 Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi (jika ada) dan yang telah terutang sebelum tanggal diakhirinya Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi. Pengakhiran Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi karena sebab apapun juga sesuai dengan Pasal 16 Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi, berlaku tanpa diperlukan keputusan suatu badan peradilan dan pihak-pihak dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi dengan ini melepaskan ketentuan dalam Pasal 1266 dari Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. sepanjang diperlukan keputusan badan peradilan untuk pengakhiran Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.

13. Pengembalian Uang Pemesanan

Jika terjadi pengakhiran Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi sesuai Pasal 16 Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi dan mengakibatkan pembatalan Penawaran Umum, dan uang pembayaran pemesanan Obligasi telah diterima oleh Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan belum dibayarkan kepada Perseroan, maka uang pembayaran tersebut wajib dikembalikan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi kepada para pemesan Obligasi paling lambat 2 (dua) hari kerja

Page 102: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

86

sesudah tanggal penjatahan atau sesudah tanggal diumumkannya pembatalan tersebut.

Dalam hal terjadi pengakhiran Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi dan mengakibatkan pembatalan Penawaran Umum Obligasi, dan uang pembayaran pemesanan Obligasi telah diterima Perseroan, maka Perseroan wajib mengembalikan uang pembayaran tersebut kepada para pemesan Obligasi melalui KSEI dalam waktu selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja sesudah tanggal penjatahan atau sesudah tanggal diumumkannya pembatalan tersebut.

Jika terjadi keterlambatan, maka Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi atau Perseroan yang menyebabkan terjadinya keterlambatan tersebut wajib membayar kepada para pemesan untuk tiap hari keterlambatan denda sebesar 1,5% (satu koma lima persen) per tahun di atas tingkat Bunga Obligasi masing-masing seri Obligasi yang dihitung secara harian (berdasarkan jumlah Hari Kalender yang telah lewat sampai dengan pelaksanaan pembayaran seluruh jumlah yang seharusnya dibayar ditambah denda), dengan ketentuan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender. - Apabila uang pengembalian pemesanan Obligasi sudah disediakan, akan tetapi pemesan tidak datang untuk

mengambilnya dalam waktu 2 (dua) Hari Kerja setelah pembatalan Penawaran Umum, maka Perseroan dan/atau Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi tidak diwajibkan membayar bunga dan/atau denda kepada para pemesan Obligasi.

- Perseroan tidak bertanggung jawab dan dengan ini dibebaskan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Penjamin Emisi Obligasi dari segala tuntutan yang disebabkan karena tidak dilaksanakannya kewajiban yang menjadi tanggung jawab Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Penjamin Emisi Obligasi.

- Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Penjamin Emisi Obligasi tidak bertanggung jawab dan karenanya harus dibebaskan oleh Perseroan dari segala tuntutan yang disebabkan karena tidak dilaksanakannya kewajiban yang menjadi tanggung jawab Perseroan.

Dalam hal Perseroan akan menghentikan/mengakhiri Penawaran Umum sebelum periode 2 (dua) tahun sejak Pernyataan Pendaftaran Efektif, paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah keputusan mengenai penghentian/pengakhiran Penawaran Umum diambil, Perseroan wajib: menyampaikan informasi mengenai penghentian/pengakhiran Penawaran Umum kepada OJK disertai dengan alasan penghentian dan jumlah total dana yang telah dihimpun dan mengumumkan kepada masyarakat mengenai penghentian Penawaran Umum disertai dengan alasan penghentian/pengakhiran dan jumlah total dana yang telah dihimpun dalam paling kurang melalui:

1. 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional atau situs web Bursa Efek; dan 2. situs web Perseroan.

Bukti pengumuman tersebut wajib disampaikan kepada OJK paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah pengumuman dimaksud.

14. Lain-Lain

Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi berhak untuk menerima atau menolak pemesanan pembelian Obligasi secara keseluruhan atau sebagian dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang berlaku.

XIV. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI

Prospektus serta Formulir Pemesanan Pembelian Obligasi dapat diperoleh selama tanggal Penawaran Umum Obligasi di kantor Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi di bawah ini:

PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI

PT CIMB Sekuritas Indonesia Gedung Bursa Efek Indonesia

Tower II, Lantai 11 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53

Jakarta 12190 Tel. : (021) 515-4660 Fax.: (021) 515-4661

www.cimbsecurities.com

PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia

DBS Bank Tower Fl. 32, Ciputra World Jakarta I

Jl. Prof. Dr. Satrio kav. 3-5 Jakarta 12940

Telepon: (021) 3003 4900 Faksimili: (021) 3003 4944

www.dbsvickers.com/id

PT Indo Premier Sekuritas Wisma GKBI

Lantai 7,Suite 718 Jl. Jend. Sudirman No. 28

Jakarta 10210 Tel. (021) 57931071

Faks. (021) 57931072 www.indopremier.com

PT Mandiri Sekuritas (Terafiliasi)

Plaza Mandiri, Lantai 28 Jl. Gatot Subroto Kav.36-39

Jakarta 12190 Telepon: (021) 5275378 Faksimili: (021) 5275701

www.mandirisekuritas.co.id

Page 103: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

87

sesudah tanggal penjatahan atau sesudah tanggal diumumkannya pembatalan tersebut.

Dalam hal terjadi pengakhiran Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi dan mengakibatkan pembatalan Penawaran Umum Obligasi, dan uang pembayaran pemesanan Obligasi telah diterima Perseroan, maka Perseroan wajib mengembalikan uang pembayaran tersebut kepada para pemesan Obligasi melalui KSEI dalam waktu selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja sesudah tanggal penjatahan atau sesudah tanggal diumumkannya pembatalan tersebut.

Jika terjadi keterlambatan, maka Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi atau Perseroan yang menyebabkan terjadinya keterlambatan tersebut wajib membayar kepada para pemesan untuk tiap hari keterlambatan denda sebesar 1,5% (satu koma lima persen) per tahun di atas tingkat Bunga Obligasi masing-masing seri Obligasi yang dihitung secara harian (berdasarkan jumlah Hari Kalender yang telah lewat sampai dengan pelaksanaan pembayaran seluruh jumlah yang seharusnya dibayar ditambah denda), dengan ketentuan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender. - Apabila uang pengembalian pemesanan Obligasi sudah disediakan, akan tetapi pemesan tidak datang untuk

mengambilnya dalam waktu 2 (dua) Hari Kerja setelah pembatalan Penawaran Umum, maka Perseroan dan/atau Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi tidak diwajibkan membayar bunga dan/atau denda kepada para pemesan Obligasi.

- Perseroan tidak bertanggung jawab dan dengan ini dibebaskan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Penjamin Emisi Obligasi dari segala tuntutan yang disebabkan karena tidak dilaksanakannya kewajiban yang menjadi tanggung jawab Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Penjamin Emisi Obligasi.

- Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Penjamin Emisi Obligasi tidak bertanggung jawab dan karenanya harus dibebaskan oleh Perseroan dari segala tuntutan yang disebabkan karena tidak dilaksanakannya kewajiban yang menjadi tanggung jawab Perseroan.

Dalam hal Perseroan akan menghentikan/mengakhiri Penawaran Umum sebelum periode 2 (dua) tahun sejak Pernyataan Pendaftaran Efektif, paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah keputusan mengenai penghentian/pengakhiran Penawaran Umum diambil, Perseroan wajib: menyampaikan informasi mengenai penghentian/pengakhiran Penawaran Umum kepada OJK disertai dengan alasan penghentian dan jumlah total dana yang telah dihimpun dan mengumumkan kepada masyarakat mengenai penghentian Penawaran Umum disertai dengan alasan penghentian/pengakhiran dan jumlah total dana yang telah dihimpun dalam paling kurang melalui:

1. 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional atau situs web Bursa Efek; dan 2. situs web Perseroan.

Bukti pengumuman tersebut wajib disampaikan kepada OJK paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah pengumuman dimaksud.

14. Lain-Lain

Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi berhak untuk menerima atau menolak pemesanan pembelian Obligasi secara keseluruhan atau sebagian dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang berlaku.

XIV. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI

Prospektus serta Formulir Pemesanan Pembelian Obligasi dapat diperoleh selama tanggal Penawaran Umum Obligasi di kantor Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi di bawah ini:

PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI

PT CIMB Sekuritas Indonesia Gedung Bursa Efek Indonesia

Tower II, Lantai 11 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53

Jakarta 12190 Tel. : (021) 515-4660 Fax.: (021) 515-4661

www.cimbsecurities.com

PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia

DBS Bank Tower Fl. 32, Ciputra World Jakarta I

Jl. Prof. Dr. Satrio kav. 3-5 Jakarta 12940

Telepon: (021) 3003 4900 Faksimili: (021) 3003 4944

www.dbsvickers.com/id

PT Indo Premier Sekuritas Wisma GKBI

Lantai 7,Suite 718 Jl. Jend. Sudirman No. 28

Jakarta 10210 Tel. (021) 57931071

Faks. (021) 57931072 www.indopremier.com

PT Mandiri Sekuritas (Terafiliasi)

Plaza Mandiri, Lantai 28 Jl. Gatot Subroto Kav.36-39

Jakarta 12190 Telepon: (021) 5275378 Faksimili: (021) 5275701

www.mandirisekuritas.co.id

Page 104: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

88

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 105: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

89

XV. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM

Page 106: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

90

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 107: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

91

91

Page 108: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

9292

Page 109: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

9393

Page 110: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

94

Page 111: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

95

Page 112: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

9696

Page 113: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

9797

Page 114: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

9898

Page 115: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

9999

Page 116: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

100100

Page 117: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

101101

Page 118: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

102102

Page 119: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

103103

Page 120: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

104104

Page 121: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

105105

Page 122: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

106106

Page 123: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

107

XVI. LAPORAN KEUANGAN

Page 124: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

108

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 125: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

109

Page 126: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

110

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 127: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

111111

Page 128: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

112112

Page 129: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

113113

Page 130: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

114

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS OF 31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral part of

these financial statements.

Lampiran – 1 - Schedule

Catatan/

Notes 31 Desember/December

2016 2015 2014 ASET

ASSETS

Kas dan setara kas

2c,2d,2e,4

2,968,993,437,767

1,323,046,298,393

1,882,168,394,379 Cash and cash

equivalents Efek-efek 2c,2i,5 1,041,546,612,575 751,679,425,633 996,969,616,967 Marketable securities Pinjaman yang diberikan 2c,2f,6 Loans

Pihak ketiga 3,220,703,843,523 2,542,507,325,184 2,251,223,079,837 Third parties Pihak berelasi 5,100,000,000,000 5,300,013,145,020 4,250,013,145,027 Related parties

Jaminan dan pendukung kredit 2c,7 72,241,383,864 61,707,053,379 76,914,608,470 Credit enhancement Piutang usaha Trade receivables

Berbasis bunga 2c,8 Interest based Pihak ketiga 20,372,692,016 12,438,921,005 11,247,591,782 Third parties Pihak berelasi 14,623,293,356 12,374,415,173 10,592,893,968 Related parties

Berbasis imbalan 2c,8 Fee based Pihak ketiga 50,250,000 50,250,000 150,250,000 Third parties Pihak berelasi 18,742,000 1,001,287,454 18,742,000 Related parties

Piutang lain-lain 2c,9 Other receivables Pihak ketiga 8,754,907,733 7,061,615,747 4,633,963,391 Third parties Pihak berelasi 2,477,208,004 983,448,614 1,314,562,231 Related parties

Uang muka 10 615,852,601,501 22,000,000 323,045,455 Advance payments Beban dibayar dimuka 11 730,388,921 968,108,456 844,654,155 Prepaid expenses Pajak dibayar dimuka 2l,16a Prepaid tax

Pajak penghasilan badan 5,992,322,940 5,892,172,943 10,659,516,105 Corporate income tax Pajak lainnya 2,108,658 5,794,235,423 4,814,222,811 Other taxes

Aset tetap 2j,12 40,567,269,845 28,788,375,370 26,413,637,077 Fixed assets Aset tak berwujud 2k,13 125,164,073 227,780,906 27,847,167 Intangible assets Aset pajak tangguhan - bersih 2l,16d 9,237,860,167 6,614,307,548 4,953,805,110 Deferred tax assets - net JUMLAH ASET 13,122,290,086,943 10,061,170,166,248 9,533,283,575,932 TOTAL ASSETS LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS

LIABILITIES Beban yang masih harus dibayar 2c,14 39,684,077,892 32,691,008,802 25,797,538,128 Accrued expenses Utang pajak 2l,16b Tax payables

Pajak penghasilan badan 913,400,793 6,903,626,966 8,909,344,387 Corporate income tax Pajak lainnya 214,628,347 69,402,713 809,975,006 Other taxes

Surat utang jangka menengah 2c,2o,18 - - 564,734,783,547 Medium Term Notes Obligasi 2c,2o,19 6,526,867,101,318 4,784,471,072,265 4,950,045,794,911 Bonds Utang lain-lain 2c,15 6,243,853,401 3,446,670,042 3,712,298,831 Other payables Liabilitas imbalan kerja 2m,2n,3,17 24,141,517,380 21,259,449,197 15,032,342,884 Employee benefit liabilities JUMLAH LIABILITAS 6,598,064,579,131 4,848,841,229,985 5,569,042,077,694 TOTAL LIABILITIES EKUITAS EQUITY Modal saham – nilai 20a Share capital – Fair

nominal Rp 1.000.000 value of Rp 1,000,000 per lembar saham, per share, Modal dasar – 8.000.000 Authorized capital - lembar saham (2015: 8.000.000 lembar dan 2014: 4.000.000 lembar saham)

8,000,000 shares (2015: 8,000,000 shares and

2014: 4,000,000 shares) Modal ditempatkan dan disetor penuh per 31 Desember 2016 (4.000.000 lembar saham) (2015: 3.000.000 dan 2014: 2.000.000 lembar saham)

4,000,000,000,000 3,000,000,000,000 2,000,000,000,000

Issued and fully paid capital as at 31 December

2016 (4,000,000 shares) (2015: 3,000,000 and

2014: 2,000,000 shares)

Uang muka setoran modal

1,000,000,000,000 1,000,000,000,000 1,000,000,000,000 Capital subscribed in

advances Unrealised loss from Kerugian yang belum direalisasi atas

perubahan nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual - bersih setelah pajak tangguhan

(5,724,750,634 ) - -

changes in fair value of available-for-sale

marketable securities - net of deferred tax

Saldo laba Retained earning Telah ditentukan penggunannya 20b 605,000,000,000 480,000,000,000 380,000,000,000 Appropriated Belum ditentukan penggunannya 924,950,258,446 732,328,936,263 584,241,498,238 Unappropriated

JUMLAH EKUITAS

6,524,225,507,812 5,212,328,936,263 3,964,241,498,238

TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS

13,122,290,086,943 10,061,170,166,248 9,533,283,575,932

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

114

Page 131: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

115

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS OF 31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral part of

these financial statements.

Lampiran – 1 - Schedule

Catatan/

Notes 31 Desember/December

2016 2015 2014 ASET

ASSETS

Kas dan setara kas

2c,2d,2e,4

2,968,993,437,767

1,323,046,298,393

1,882,168,394,379 Cash and cash

equivalents Efek-efek 2c,2i,5 1,041,546,612,575 751,679,425,633 996,969,616,967 Marketable securities Pinjaman yang diberikan 2c,2f,6 Loans

Pihak ketiga 3,220,703,843,523 2,542,507,325,184 2,251,223,079,837 Third parties Pihak berelasi 5,100,000,000,000 5,300,013,145,020 4,250,013,145,027 Related parties

Jaminan dan pendukung kredit 2c,7 72,241,383,864 61,707,053,379 76,914,608,470 Credit enhancement Piutang usaha Trade receivables

Berbasis bunga 2c,8 Interest based Pihak ketiga 20,372,692,016 12,438,921,005 11,247,591,782 Third parties Pihak berelasi 14,623,293,356 12,374,415,173 10,592,893,968 Related parties

Berbasis imbalan 2c,8 Fee based Pihak ketiga 50,250,000 50,250,000 150,250,000 Third parties Pihak berelasi 18,742,000 1,001,287,454 18,742,000 Related parties

Piutang lain-lain 2c,9 Other receivables Pihak ketiga 8,754,907,733 7,061,615,747 4,633,963,391 Third parties Pihak berelasi 2,477,208,004 983,448,614 1,314,562,231 Related parties

Uang muka 10 615,852,601,501 22,000,000 323,045,455 Advance payments Beban dibayar dimuka 11 730,388,921 968,108,456 844,654,155 Prepaid expenses Pajak dibayar dimuka 2l,16a Prepaid tax

Pajak penghasilan badan 5,992,322,940 5,892,172,943 10,659,516,105 Corporate income tax Pajak lainnya 2,108,658 5,794,235,423 4,814,222,811 Other taxes

Aset tetap 2j,12 40,567,269,845 28,788,375,370 26,413,637,077 Fixed assets Aset tak berwujud 2k,13 125,164,073 227,780,906 27,847,167 Intangible assets Aset pajak tangguhan - bersih 2l,16d 9,237,860,167 6,614,307,548 4,953,805,110 Deferred tax assets - net JUMLAH ASET 13,122,290,086,943 10,061,170,166,248 9,533,283,575,932 TOTAL ASSETS LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS

LIABILITIES Beban yang masih harus dibayar 2c,14 39,684,077,892 32,691,008,802 25,797,538,128 Accrued expenses Utang pajak 2l,16b Tax payables

Pajak penghasilan badan 913,400,793 6,903,626,966 8,909,344,387 Corporate income tax Pajak lainnya 214,628,347 69,402,713 809,975,006 Other taxes

Surat utang jangka menengah 2c,2o,18 - - 564,734,783,547 Medium Term Notes Obligasi 2c,2o,19 6,526,867,101,318 4,784,471,072,265 4,950,045,794,911 Bonds Utang lain-lain 2c,15 6,243,853,401 3,446,670,042 3,712,298,831 Other payables Liabilitas imbalan kerja 2m,2n,3,17 24,141,517,380 21,259,449,197 15,032,342,884 Employee benefit liabilities JUMLAH LIABILITAS 6,598,064,579,131 4,848,841,229,985 5,569,042,077,694 TOTAL LIABILITIES EKUITAS EQUITY Modal saham – nilai 20a Share capital – Fair

nominal Rp 1.000.000 value of Rp 1,000,000 per lembar saham, per share, Modal dasar – 8.000.000 Authorized capital - lembar saham (2015: 8.000.000 lembar dan 2014: 4.000.000 lembar saham)

8,000,000 shares (2015: 8,000,000 shares and

2014: 4,000,000 shares) Modal ditempatkan dan disetor penuh per 31 Desember 2016 (4.000.000 lembar saham) (2015: 3.000.000 dan 2014: 2.000.000 lembar saham)

4,000,000,000,000 3,000,000,000,000 2,000,000,000,000

Issued and fully paid capital as at 31 December

2016 (4,000,000 shares) (2015: 3,000,000 and

2014: 2,000,000 shares)

Uang muka setoran modal

1,000,000,000,000 1,000,000,000,000 1,000,000,000,000 Capital subscribed in

advances Unrealised loss from Kerugian yang belum direalisasi atas

perubahan nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual - bersih setelah pajak tangguhan

(5,724,750,634 ) - -

changes in fair value of available-for-sale

marketable securities - net of deferred tax

Saldo laba Retained earning Telah ditentukan penggunannya 20b 605,000,000,000 480,000,000,000 380,000,000,000 Appropriated Belum ditentukan penggunannya 924,950,258,446 732,328,936,263 584,241,498,238 Unappropriated

JUMLAH EKUITAS

6,524,225,507,812 5,212,328,936,263 3,964,241,498,238

TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS

13,122,290,086,943 10,061,170,166,248 9,533,283,575,932

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral part of

these financial statements.

Lampiran – 2 - Schedule

Catatan/ Notes

31 Desember/December

2016 2015 2014

PENDAPATAN

INCOME Pendapatan bunga dan pendapatan syariah 2p,21

966,687,839,537

825,363,294,095 669,780,917,525

Interest income and sharia income

Pendapatan sekuritisasi 2q,22 5,678,368,191

3,099,440,234 2,194,584,279 Securitisation income Keuntungan/(kerugian) dari

perubahan nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan 2c

7,028,477,532

(4,449,522,543 ) 2,716,180,422

Gain/(losses) from

changes in fair value of trading financial instruments

Keuntungan dari penjualan instrumen keuangan

-

281,500,000 22,870,000

Gain from sale of financial instruments

Pendapatan lain-lain - bersih 2q,23 499,533,433

1,531,128,181 370,563,620 Other income - net

JUMLAH PENDAPATAN 979,894,218,693

825,825,839,967 675,085,115,846 TOTAL INCOME

BEBAN EXPENSES Beban bunga 2p,24 (497,197,818,856 ) (450,834,604,922 ) (405,252,901,969 ) Interest expense Gaji dan tunjangan 2m,2n,25 (39,421,808,861 ) (37,066,148,712 ) (27,659,142,172 ) Salary and benefits

Umum dan administrasi 2q,26

(79,079,764,112 ) (63,687,043,523 ) (39,233,525,457 ) General and

administrative

JUMLAH BEBAN (615,699,391,829 ) (551,587,797,157 ) (472,145,569,598 ) TOTAL EXPENSES

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN

364,194,826,864 274,238,042,810 202,939,546,248

INCOME BEFORE TAX

BEBAN PAJAK PENGHASILAN 16c (46,914,233,431 ) (26,476,456,535 ) (29,640,324,104 ) INCOME TAX EXPENSE LABA BERSIH 317,280,593,433 247,761,586,275 173,299,222,144 NET INCOME PENGHASILAN

KOMPREHENSIF LAIN

OTHER

COMPREHENSIVE INCOME

Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi

Items that will not be reclassified to profit or loss

Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja 17b

454,305,000 434,469,000 -

Remeasurement of employee benefit liabilities

Pajak penghasilan terkait 16d (113,576,250 ) (108,617,250 ) - Related income tax 340,728,750 325,851,750 - Pos-pos yang akan direklasifikasi

ke laba rugi

Items that will

be reclassified to profit or loss

Aset keuangan tersedia untuk dijual

(7,633,000,845 ) - -

Changes in fair value of available-for-sale

financial assets Pajak penghasilan terkait 16d 1,908,250,211 - - Related income tax

(5,724,750,634 ) -

-

Penghasilan komprehensif lain,

bersih setelah pajak

(5,384,021,884 ) 325,851,750 - Other comprehensive

income, net of tax TOTAL PENGHASILAN

KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN

311,896,571,549 248,087,438,025 173,299,222,144

TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR

LABA DASAR DAN DILUSIAN PER SAHAM ENTITAS 2r,27

86,531 90,095 86,650

BASIC AND DILUTED EARNING PER SHARE

ENTITY **) Direklasifikasi (lihat Catatan 36) Reclasified (refer to Note 36) **)

115

Page 132: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

116

PT

SA

RA

NA

MU

LTIG

RIY

A F

INA

NSI

AL

(PER

SER

O)

LAPO

RA

N P

ERU

BA

HA

N E

KU

ITA

S

UN

TUK

TA

HU

N-T

AH

UN

YA

NG

BER

AK

HIR

31

DES

EMB

ER 2

016,

201

5 D

AN

201

4

(Din

yata

kan

dala

m R

upia

h, k

ecua

li di

nyat

akan

lain

)

STA

TEM

ENTS

OF

CH

AN

GES

IN E

QU

ITY

FOR

TH

E YE

AR

S EN

DED

31

DEC

EMB

ER 2

016,

201

5 A

ND

201

4

(Exp

ress

ed in

Rup

iah,

unl

ess

othe

rwis

e st

ated

)

Cat

atan

ata

s la

pora

n ke

uang

an te

rlam

pir m

erup

akan

ba

gian

yan

g tid

ak te

rpis

ahka

n da

ri la

pora

n ke

uang

an.

The

acco

mpa

nyin

g no

tes

to th

e fin

anci

al s

tate

men

ts

form

an

inte

gral

par

t of t

hese

fina

ncia

l sta

tem

ents

.

Lam

pira

n - 3

- Sc

hedu

le

Cat

atan

/ N

otes

Mod

al s

aham

di

tem

patk

an d

an

dise

tor p

enuh

/ Is

sued

and

fu

lly p

aid

capi

tal

Uan

g m

uka

-se

tora

n m

odal

/ C

apita

l pai

d-up

in

adva

nces

A

set y

ang

ters

edia

unt

uk

diju

al/

Ava

ilabl

e-fo

r-sa

le fi

nanc

ial

asse

ts

Sald

o la

ba/R

etai

ned

earn

ings

Jum

lah

ekui

tas/

To

tal e

quity

Tela

h di

tent

ukan

pe

nggu

naan

nya/

A

ppro

pria

ted

Bel

um d

itent

ukan

pe

nggu

naan

nya/

U

napp

ropr

iate

d

Sal

do ta

ngga

l 1 J

anua

ri 20

14

2,00

0,00

0,00

0,00

0

-

-

310,

000,

000,

000

48

0,94

2,27

6,09

4

2,79

0,94

2,27

6,09

4 B

alan

ce a

s of

1 J

anua

ry 2

014

Uan

g m

uka

seto

ran

mod

al

20

a

-

1,

000,

000,

000,

000

-

-

-

1,

000,

000,

000,

000

Cap

ital p

aid-

up in

adv

ance

s P

enam

baha

n ca

dang

an m

odal

20b.

iii

-

-

-

70,0

00,0

00,0

00

(7

0,00

0,00

0,00

0)

- A

ppro

pria

tion

for c

apita

l res

erve

P

engh

asila

n ko

mpr

ehen

sif

ber

sih

tahu

n 20

14

-

-

-

-

173,

299,

222,

144

17

3,29

9,22

2,14

4 C

ompr

ehen

sive

inco

me

for 2

014

Sal

do ta

ngga

l 31

Des

embe

r 201

4

2,

000,

000,

000,

000

1,

000,

000,

000,

000

-

38

0,00

0,00

0,00

0

584,

241,

498,

238

3,

964,

241,

498,

238

Bal

ance

as

of 3

1 D

ecem

ber 2

014

Pen

erbi

tan

saha

m b

aru

20

a

1,

000,

000,

000,

000

(1

,000

,000

,000

,000

)

-

-

-

- Is

suan

ce o

f new

cap

ital

Uan

g m

uka

seto

ran

mod

al

20

a

-

1,

000,

000,

000,

000

-

-

-

1,

000,

000,

000,

000

Cap

ital p

aid-

up in

adv

ance

s P

enam

baha

n m

odal

cad

anga

n

20b.

ii

-

-

-

10

0,00

0,00

0,00

0

(100

,000

,000

,000

)

- A

ppro

pria

tion

for c

apita

l res

erve

s La

ba k

ompr

ehen

sif b

ersi

h ta

hun

2015

-

-

-

-

24

8,08

7,43

8,02

5

248,

087,

438,

025

Com

preh

ensi

ve in

com

e fo

r 201

5

S

aldo

tang

gal 3

1 D

esem

ber 2

015

3,00

0,00

0,00

0,00

0

1,00

0,00

0,00

0,00

0

-

480,

000,

000,

000

73

2,32

8,93

6,26

3

5,21

2,32

8,93

6,26

3 B

alan

ce a

s of

31

Dec

embe

r 201

5 P

ener

bita

n sa

ham

bar

u

20a

1,00

0,00

0,00

0,00

0

(1,0

00,0

00,0

00,0

00)

-

-

-

-

Issu

ance

of n

ew c

apita

l U

ang

Muk

a S

etor

an M

odal

-

1,

000,

000,

000,

000

-

-

-

1,

000,

000,

000,

000

Cap

ital p

aid-

up in

adv

ance

s P

enam

baha

n m

odal

cad

anga

n

20b.

i

-

-

-

12

5,00

0,00

0,00

0

(125

,000

,000

,000

)

- A

ppro

pria

tion

for c

apita

l res

erve

s La

ba k

ompr

ehen

sif b

ersi

h ta

hun

2016

-

-

(5

,724

,750

,634

)

-

317,

621,

322,

183

31

1,89

6,57

1,54

9 C

ompr

ehen

sive

inco

me

for 2

016

S

aldo

tang

gal 3

1 D

esem

ber 2

016

4,

000,

000,

000,

000

1,

000,

000,

000,

000

(5

,724

,750

,634

)

605,

000,

000,

000

92

4,95

0,25

8,44

6

6,52

4,22

5,50

7,81

2 B

alan

ce a

s of

31

Des

embe

r 201

6

116

Page 133: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

117

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral part of

these financial statements.

Lampiran - 4/1 - Schedule

Catatan/

Notes 31 Desember/December

2016 2015 2014

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari: Cash received from: Pendapatan bunga dari

pinjaman yang diberikan dan pendapatan syariah

746,126,810,430 602,569,686,371 562,195,614,799

Interest income from

loans and sharia income Pendapatan bunga dari

deposito berjangka

117,334,422,097 109,213,396,367 47,394,840,611 Interest income from

time deposit Pendapatan bunga dari surat

utang negara (SUN)

1,281,075,087 2,890,748,261 800,523,934 Interest income from

Government Bonds (SUN)

Pendapatan bunga dari efek beragun aset (EBA)

51,601,829,863 67,804,180,075 37,872,895,352

Interest income from Residential Mortgage

Backed Securities (RMBS) Penerimaan angsuran pinjaman

yang diberikan

5,162,816,626,681

2,164,856,561,713 2,757,951,834,190

Payment received from loan installment

Penerimaan cicilan pokok EBA

310,499,218,023

314,751,319,182 129,340,638,329 Principal installment

of RMBS Pelepasan EBA - 100,281,500,000 9,996,569,500 Divestment of RMBS Penerimaan jaminan dan

pendukung kredit 20,293,544,515 19,411,955,091 15,139,699,580 Repayment of credit

enhancement Penerimaan dari hasil lainnya 6,591,926,474 4,224,390,870 3,798,847,571 Other income

Penerimaan dari restitusi pajak 16e - 10,048,137,330 - Receipt from claims

for tax refund

Pengeluaran kas untuk: Cash disbursement for: Penyaluran pinjaman yang

diberikan (5,641,000,000,000 ) (3,506,140,807,053 ) (3,028,762,467,815 ) Distribution of loans Investasi pada EBA (600,992,285,610 ) (174,600,000,000 ) (590,501,000,000 ) Investment in RMBS

Bunga obligasi (488,802,784,164 ) (417,834,522,354 ) (295,466,650,789 ) Interest expenses for

bonds Bunga surat utang jangka

menengah - (25,425,000,000 ) (106,671,191,807 ) Interest expense for

MTN Penempatan dana pendukung

kredit (30,827,875,000 ) (4,204,400,000 ) (35,679,687,500 ) Placement on credit

enhancement Gaji dan tunjangan (36,199,011,928 ) (30,404,573,399 ) (25,686,175,479 ) Salaries and benefits Umum, administrasi dan lainnya (647,448,773,888 ) (26,034,040,837 ) (21,029,062,467 ) General, administrative and others Pajak penghasilan badan (53,833,488,258 ) (35,897,560,284 ) (23,806,063,153 ) Corporate income tax Kas bersih digunakan untuk

aktivitas operasi (1,082,558,765,678 ) (824,489,028,667 ) (563,110,835,144 ) Net cash used in

operating activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS

INVESTASI

CASH FLOWS FROM

INVESTING ACTIVITIES Penambahan aset dalam

pengerjaan 12 (11,935,507,748 ) (3,145,216,819 ) - Addition of assets in

progress

Pembelian aset tetap 12 (558,587,200 ) (180,000,000 ) (836,570,454 ) Acquisition of fixed

assets

Pembelian aset tak berwujud 13 - (307,850,500 ) - Acquisition in

intangible assets Kas bersih digunakan untuk

aktivitas investasi (12,494,094,948 ) (3,633,067,319 ) (836,570,454 ) Net cash used in

investing activities

117

Page 134: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

118

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral part of

these financial statements.

Lampiran - 4/2 - Schedule

Catatan/

Notes 31 Desember/December

2016 2015 2014

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan hasil penerbitan obligasi

2,751,000,000,000 1,572,000,000,000 2,251,000,000,000 Proceeds from

issuance of bonds

Uang muka setoran modal 20a 1,000,000,000,000 1,000,000,000,000 1,000,000,000,000 Capital paid-up in

advances Penerimaan hasil penerbitan surat

utang jangka menengah

- - 565,000,000,000 Proceeds from

issuance of medium term notes Pembayaran utang pokok surat utang

jangka menengah

- (565,000,000,000 (1,020,000,000,000 ) Principal payment of medium term notes

Pembayaran utang pokok obligasi

(1,010,000,000,000 ) (1,738,000,000,000 ) (925,000,000,000 ) Principal payment of

bonds Biaya emisi surat utang jangka

menengah

- - (604,483,193 ) Medium term notes

issuance cost Kas bersih diperoleh dari aktivitas

pendanaan

2,741,000,000,000

269,000,000,000 1,870,395,516,807

Net cash used in financing activities

KENAIKAN/(PENURUNAN) KAS

DAN SETARA KAS

1,645,947,139,374 (559,122,095,986 ) 1,306,448,111,209

INCREASE/(DECREASE) IN CASH AND CASH

EQUIVALENTS

SALDO KAS DAN SETARA KAS - AWAL 2c,2e,4 1,323,046,298,393 1,882,168,394,379 575,720,283,170

CASH AND CASH EQUIVALENTS - BEGINNING

SALDO KAS DAN SETARA KAS -

AKHIR 2c,2e,4 2,968,993,437,767 1,323,046,298,393 1,882,168,394,379 CASH AND CASH

EQUIVALENTS - ENDING

118

Page 135: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

119

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral part of

these financial statements.

Lampiran - 4/2 - Schedule

Catatan/

Notes 31 Desember/December

2016 2015 2014

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan hasil penerbitan obligasi

2,751,000,000,000 1,572,000,000,000 2,251,000,000,000 Proceeds from

issuance of bonds

Uang muka setoran modal 20a 1,000,000,000,000 1,000,000,000,000 1,000,000,000,000 Capital paid-up in

advances Penerimaan hasil penerbitan surat

utang jangka menengah

- - 565,000,000,000 Proceeds from

issuance of medium term notes Pembayaran utang pokok surat utang

jangka menengah

- (565,000,000,000 (1,020,000,000,000 ) Principal payment of medium term notes

Pembayaran utang pokok obligasi

(1,010,000,000,000 ) (1,738,000,000,000 ) (925,000,000,000 ) Principal payment of

bonds Biaya emisi surat utang jangka

menengah

- - (604,483,193 ) Medium term notes

issuance cost Kas bersih diperoleh dari aktivitas

pendanaan

2,741,000,000,000

269,000,000,000 1,870,395,516,807

Net cash used in financing activities

KENAIKAN/(PENURUNAN) KAS

DAN SETARA KAS

1,645,947,139,374 (559,122,095,986 ) 1,306,448,111,209

INCREASE/(DECREASE) IN CASH AND CASH

EQUIVALENTS

SALDO KAS DAN SETARA KAS - AWAL 2c,2e,4 1,323,046,298,393 1,882,168,394,379 575,720,283,170

CASH AND CASH EQUIVALENTS - BEGINNING

SALDO KAS DAN SETARA KAS -

AKHIR 2c,2e,4 2,968,993,437,767 1,323,046,298,393 1,882,168,394,379 CASH AND CASH

EQUIVALENTS - ENDING

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/1 - Schedule

1. INFORMASI UMUM 1. GENERAL INFORMATION

a. Pendirian dan Informasi Umum

a. Establishment and General Information

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) (“Perseroan”) didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 5 tahun 2005 tanggal 7 Februari 2005 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia untuk Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) di Bidang Pembiayaan Sekunder Perumahan dan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 19 tahun 2005 tanggal 7 Februari 2005 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan yang telah diubah dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 1 tahun 2008 tanggal 26 Januari 2008.

Sesuai dengan tujuan Pemerintah sebagaimana

tertuang pada pertimbangan dalam Peraturan Presiden dimaksud bahwa Perseroan sebagai Perusahaan Pembiayaan Sekunder Perumahan didirikan dalam rangka meningkatkan kegiatan pembangunan di bidang perumahan yang layak dan terjangkau oleh masyarakat, dan menunjang tersedianya dana pembangunan perumahan yang lebih efektif dan efisien melalui pembiayaan sekunder perumahan.

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) (“the Company”) was established in accordance with Indonesian Corporate Law No. 5 year 2005, dated 7 February 2005, regarding the Investment by Republic of Indonesia to establish a State Owned Company in Secondary Mortgage Financing and Presidential Regulation of Republic of Indonesia No. 19 year 2005, dated 7 February 2005, regarding the Secondary Mortgage Financing which was subsequently amended by Presidential Regulation of Republic of Indonesia No.1 year 2008, dated 26 January 2008.

In accordance with the Government’s objectives,

as stated in the Presidential Regulation, the Company as the Secondary Mortgage Financing Corporation was established to increase the growth in the housing sector and support the availability of housing development fund in more effective and efficient way through housing secondary financing.

Pendirian Perseroan dilakukan pada tanggal 22 Juli 2005 dengan Anggaran Dasar yang dibuat oleh Notaris Imas Fatimah, S.H., No. 59, Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No.C-20694.HT.01.01.TH.2005 tanggal 26 Juli 2005 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 69, Tambahan No. 9263 tanggal 30 Agustus 2005, Akta No. 59 tersebut diubah dengan Akta No.114 tanggal 13 Agustus 2008 dibuat dihadapan Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-94053.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 5 Desember 2008.

The Company was established on 22 July 2005 with Articles of Association No. 59 made by Imas Fatimah, S.H., Notary. This deed was approved by the Minister of Law and Human Rights No.C-20694.HT.01.01.TH.2005 dated 26 July 2005 and was published in Supplement No. 9263 to the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 69 dated 30 August 2005, this deed No. 59 was amended by Deed No. 114 dated 13 August 2008 made by Sutjipto, S.H., Notary in Jakarta, and obtained the approval from the Minister of Law and Human Rights Republic of Indonesia by virtue of Decree No. AHU-94053.AH.01.02 Year 2008 dated on 5 December 2008.

Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir terkait dengan penambahan modal berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 150/KMK.06/2012. Perubahan ini dituangkan dalam akta Pernyataan Keputusan Tanpa Rapat Perusahaan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No.36 tanggal 19 April 2016. Akta Perubahan ini telah dilaporkan serta diterima oleh Menteri Hukum dan HAM berdasarkan surat No. AHU-AH.01.03-0042954 tahun 2016 tanggal 25 April 2016.

The Company’s Articles of Association have been amended several times, the latest related with the increase of capital based on Decree of Ministry of Finance the Republic of Indonesia No.150/KMK.06/2012. The changes are recorded in Shareholder’s Resolution of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No.36 dated 19 April 2016. The amendment of Article Association was reported and accepted by The Minister of Law and Human Rights of The Republic of Indonesia through its letter No. AHU-AH.01.03-0042954 year 2016 dated 25 April 2016.

Berdasarkan perubahan akta tersebut, maksud dan tujuan Perseroan adalah untuk membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kesinambungan pembiayaan perumahan yang terjangkau oleh masyarakat.

Based on the amendment of the deed, the purposes and objectives of the Company were to establish and to develop secondary mortgage financing market in order to increase the capacity and sustainability of mortgage financing which affordable by public.

119

Page 136: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

120

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/2 - Schedule

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) a. Establishment and General Information (continued)

Pembiayaan sekunder perumahan dilaksanakan dengan sekuritisasi yang dilakukan melalui pembelian kumpulan aset keuangan dari Kreditor Asal dan penerbitan Efek Beragun Aset (EBA).

Housing secondary mortgage financing was conducted by securitisation through purchasing of financial asset from creditor and issuance of Residential Mortgage Backed Securities (RMBS).

Untuk mencapai maksud dan tujuan membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder, Perseroan dapat melakukan kegiatan usaha sebagai berikut:

In order to achieve its purposes and objectives in establishing and developing secondary mortgage financing market, the Company can perform the following operational activities:

a. Membeli kumpulan aset keuangan dari lembaga penyalur KPR, berupa piutang yang diperoleh dari penyaluran KPR berikut hak agunan yang melekat padanya dan menerbitkan EBA berbentuk surat partisipasi.

a. Purchase financial assets from mortgages institution, in the form of mortgage receivables including the collateral attached, and issue Residential Mortgage Backed Security (RMBS) in the form of participation certificates.

b. Menyimpan kumpulan aset keuangan dan menerbitkan Surat Partisipasi apabila pasar belum kondusif.

b. Hold the financial assets and issue Participation Certificate when the market not condusive.

c. Menunjuk Entitas Bertujuan Khusus (EBK) untuk membeli aset keuangan dari kreditor asal dan menerbitkan EBA berbentuk surat utang.

c. Appoint a Special Purpose Vehicle (SPV) to purchase financial assets from the initial creditor and issue RMBS in the form of bond.

d. Kegiatan lain dalam rangka mendukung kegiatan sebagaimana dimaksud dalam “a”, “b” dan “c” di atas.

d. Engage in other activities in order to support the activities as mentioned in “a”, “b” and “c” above.

Dalam kegiatan sekuritisasi, Perseroan memfasilitasi penjualan aset piutang Kredit Pemilikan Rumah (KPR) lembaga penyalur KPR yang ditransformasi terlebih dahulu menjadi efek pasar modal, dimana dana hasil penjualan aset piutang tersebut dijadikan sumber dana bagi lembaga penyalur KPR untuk disalurkan lagi kepada para konsumen KPR yang lain.

In conducting securitisation activity, the Company facilitated sale of mortgage receivables which was transformed into capital market securities, this proceeds used as fund by mortgage institution to fund the other mortgage consumers.

Dalam pelaksanaan sekuritisasi, selain sebagai arranger, Perseroan juga berperan sebagai penyedia dana rekening cadangan yang digunakan untuk menutup kekurangan pembayaran kepada investor dengan jumlah yang ditetapkan oleh lembaga pemeringkat berdasarkan transaksi yang telah dilaksanakan nilainya sebesar satu kali pembayaran bunga.

In executing securitisation activity, the Company acted not only as an arranger but also as funds reserve provider, where the funds are used to cover the shortfall payments to investors at certain amount as determined by rating agency amounted to one time of interest payments.

Selanjutnya, dalam rangka membangun dan mengembangkan pasar sekunder perumahan, Perseroan dapat memberikan fasilitas pinjaman kepada bank dan/atau lembaga keuangan lainnya untuk selanjutnya disalurkan kepada nasabah dalam bentuk KPR sampai dengan paling lama 10 tahun. Sejak tanggal 26 Januari 2008, kegiatan ini dapat dilakukan dengan jangka waktu paling lama 15 tahun dan didanai dengan sumber dana dari penerbitan instrumen utang.

In establishing and developing housing secondary market, the Company provides loan facilities to banks and/or other financial institutions who then grant loans mortgage to debtors in form of mortgage with the maximum period of 10 years. Since 26 January 2008, this activity can be conducted for 15 years and by using fund from issuance of debt instruments.

120

Page 137: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

121

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/2 - Schedule

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) a. Establishment and General Information (continued)

Pembiayaan sekunder perumahan dilaksanakan dengan sekuritisasi yang dilakukan melalui pembelian kumpulan aset keuangan dari Kreditor Asal dan penerbitan Efek Beragun Aset (EBA).

Housing secondary mortgage financing was conducted by securitisation through purchasing of financial asset from creditor and issuance of Residential Mortgage Backed Securities (RMBS).

Untuk mencapai maksud dan tujuan membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder, Perseroan dapat melakukan kegiatan usaha sebagai berikut:

In order to achieve its purposes and objectives in establishing and developing secondary mortgage financing market, the Company can perform the following operational activities:

a. Membeli kumpulan aset keuangan dari lembaga penyalur KPR, berupa piutang yang diperoleh dari penyaluran KPR berikut hak agunan yang melekat padanya dan menerbitkan EBA berbentuk surat partisipasi.

a. Purchase financial assets from mortgages institution, in the form of mortgage receivables including the collateral attached, and issue Residential Mortgage Backed Security (RMBS) in the form of participation certificates.

b. Menyimpan kumpulan aset keuangan dan menerbitkan Surat Partisipasi apabila pasar belum kondusif.

b. Hold the financial assets and issue Participation Certificate when the market not condusive.

c. Menunjuk Entitas Bertujuan Khusus (EBK) untuk membeli aset keuangan dari kreditor asal dan menerbitkan EBA berbentuk surat utang.

c. Appoint a Special Purpose Vehicle (SPV) to purchase financial assets from the initial creditor and issue RMBS in the form of bond.

d. Kegiatan lain dalam rangka mendukung kegiatan sebagaimana dimaksud dalam “a”, “b” dan “c” di atas.

d. Engage in other activities in order to support the activities as mentioned in “a”, “b” and “c” above.

Dalam kegiatan sekuritisasi, Perseroan memfasilitasi penjualan aset piutang Kredit Pemilikan Rumah (KPR) lembaga penyalur KPR yang ditransformasi terlebih dahulu menjadi efek pasar modal, dimana dana hasil penjualan aset piutang tersebut dijadikan sumber dana bagi lembaga penyalur KPR untuk disalurkan lagi kepada para konsumen KPR yang lain.

In conducting securitisation activity, the Company facilitated sale of mortgage receivables which was transformed into capital market securities, this proceeds used as fund by mortgage institution to fund the other mortgage consumers.

Dalam pelaksanaan sekuritisasi, selain sebagai arranger, Perseroan juga berperan sebagai penyedia dana rekening cadangan yang digunakan untuk menutup kekurangan pembayaran kepada investor dengan jumlah yang ditetapkan oleh lembaga pemeringkat berdasarkan transaksi yang telah dilaksanakan nilainya sebesar satu kali pembayaran bunga.

In executing securitisation activity, the Company acted not only as an arranger but also as funds reserve provider, where the funds are used to cover the shortfall payments to investors at certain amount as determined by rating agency amounted to one time of interest payments.

Selanjutnya, dalam rangka membangun dan mengembangkan pasar sekunder perumahan, Perseroan dapat memberikan fasilitas pinjaman kepada bank dan/atau lembaga keuangan lainnya untuk selanjutnya disalurkan kepada nasabah dalam bentuk KPR sampai dengan paling lama 10 tahun. Sejak tanggal 26 Januari 2008, kegiatan ini dapat dilakukan dengan jangka waktu paling lama 15 tahun dan didanai dengan sumber dana dari penerbitan instrumen utang.

In establishing and developing housing secondary market, the Company provides loan facilities to banks and/or other financial institutions who then grant loans mortgage to debtors in form of mortgage with the maximum period of 10 years. Since 26 January 2008, this activity can be conducted for 15 years and by using fund from issuance of debt instruments.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/3 - Schedule

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) a. Establishment and General Information (continued)

Dalam kegiatan penyaluran pinjaman, Perseroan memberikan pinjaman kepada lembaga penyalur KPR dengan menggunakan dana dari ekuitas terlebih dahulu (bridging) untuk kemudian digantikan dengan dana yang berasal dari penerbitan surat utang. Tujuan dari penyaluran pinjaman ini adalah untuk memperbesar volume KPR yang berkualitas sehingga pada tahun 2018 diperoleh volume KPR yang cukup untuk menjamin bergulirnya transaksi sekuritisasi yang berkelanjutan sehingga terbentuknya mekanisme pasar yang dapat mendorong penurunan tingkat bunga KPR. Terdapat 2 jenis program pinjaman yang disalurkan oleh Perseroan, yaitu dalam bentuk: Program Refinancing Program Repo KPR atau Term Purchase

Program

In conducting loans program, the Company provides financing to mortgage financial institutions by first using funds from its equity (bridging) which are then subsequently replenished by funds from the issuance of bonds. The objective of this financing is to enlarge the volume of high quality mortgage loans so that by 2018 there are adequate volume of mortgage loans portfolio that can sustain the roll on of securitisation transactions, in order to create market mechanism that can stimulate a reduction in mortgage interest rate. The Company provides 2 loan programs, in the form of: Refinancing Program Repurchase of mortgage loans or Term

Purchase Program Perseroan mulai melakukan kegiatan secara komersial pada bulan Oktober 2005.

The Company started its commercial activities in October 2005.

Perseroan berkantor di Grha SMF, Jl. Panglima Polim I No. 1 Kebayoran Baru, Jakarta 12160.

The Company is domiciled at Grha SMF, Jl. Panglima Polim I No. 1 Kebayoran Baru, Jakarta 12160.

b. Penawaran umum obligasi b. Bonds public offering

Pada bulan April 2012, Perseroan menerbitkan Obligasi yang keenam dengan nama “Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap II Tahun 2012 Berjamin Aset Piutang KPR dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB I Tahap II) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp 1.250.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 3 seri yaitu:

In April 2012, the Company issued the sixth Bonds namely “Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial I phase II Year 2012 with Mortgage Receivables Asset as Collateral with Fixed Interest Rate” (PUB I Phase II), which was listed in Indonesia Stock Exchange with nominal value of Rp 1,250,000,000,000. This Bond consists of 3 series:

- Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap

sebesar 7,10% per tahun, jangka waktu 2 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp 255.000.000.000 dan jatuh tempo pada 25 April 2014. Obligasi ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo.

- A Series: Bond with fixed interest rate 7.10% p.a, 2 years term from issuance date. Bond A Series was issued with nominal value of Rp 255,000,000,000 and matured on 25 April 2014. Bond has been fully paid on maturity date.

- Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap

sebesar 7,35% per tahun, berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp 157.000.000.000 dan jatuh tempo pada 25 April 2015. Obligasi ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo.

- B Series: Bond with fixed interest rate 7.35% p.a, 3 years term from issuance date. Bond B Series was issued with nominal value of Rp 157,000,000,000 and mature on 25 April 2015. Bond has been fully paid on maturity date.

- Seri C: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,55% per tahun, berjangka waktu 5 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp 838.000.000.000 dan akan jatuh tempo pada 25 April 2017.

- C Series: Bond with fixed interest rate 7.55% p.a, 5 years term from issuance date. Bond C Series was issued with nominal value of Rp 838,000,000,000 and will mature on 25 April 2017.

121

Page 138: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

122

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/4 - Schedule

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

b. Penawaran umum obligasi (lanjutan) b. Bonds public offering (continued)

Pada bulan Desember 2012, Perseroan menerbitkan Obligasi yang ketujuh dengan nama “Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2012 dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB II Tahap I) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp 750.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 3 seri, yaitu:

In December 2012, the Company issued the seventh Bonds namely “Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial II phase I Year 2012 with Fixed Interest Rate” (PUB II Phase I), which was listed in Indonesia Stock Exchange with nominal value of Rp 750,000,000,000. This Bond consists of 3 series:

- Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap

sebesar 7,30% per tahun, jangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp 320.000.000.000 dan jatuh tempo pada 27 Desember 2015. Obligasi ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo.

- A Series: Bond with fixed interest rate 7.30% p.a, 3 years term from issuance date. Bond A Series was issued with nominal value of Rp 320,000,000,000 and matured on 27 December 2015. Bond had been fully paid on maturity date.

- Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,50% per tahun, berjangka waktu 5 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp 255.000.000.000 dan akan jatuh tempo pada 27 Desember 2017.

- B Series: Bond with fixed interest rate 7.50% p.a, 5 years term from issuance date. Bond B Series was issued with nominal value of Rp 255,000,000,000 and will mature on 27 December 2017.

- Seri C: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,00% per tahun, berjangka waktu 7 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp 175.000.000.000 dan jatuh tempo pada 27 Desember 2019.

- C Series: Bond with fixed interest rate 8.00% p.a, 7 years term from issuance date. Bond C Series was issued with nominal value of Rp 175,000,000,000 and will mature on 27 December 2019.

Pada bulan Maret 2013, Perseroan menerbitkan

Obligasi yang kedelapan dengan nama “Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Tahap II Tahun 2013 dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB II Tahap II) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp 1.119.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 4 seri, yaitu:

In March 2013, the Company issued the eighth Bonds namely “Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial II phase II Year 2013 with Fixed Interest Rate” (PUB II Phase II), which was listed in Indonesia Stock Exchange with nominal value of Rp 1,119,000,000,000. This Bond consists of 4 series:

- Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap

sebesar 6,80% per tahun, jangka waktu 370 hari tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp 160.000.000.000 dan jatuh tempo pada 31 Maret 2014. Obligasi ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo.

- A Series: Bond with fixed interest rate 6.80% p.a, 370 days term from issuance date. Bond A Series was issued with nominal value of Rp 160,000,000,000 and matured on 31 March 2014. Bonds had been fully paid on maturity date.

- Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap

sebesar 7,30% per tahun, berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp 123.000.000.000 dan jatuh tempo pada 21 Maret 2016. Obligasi ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo.

- B Series: Bond with fixed interest rate 7.30% p.a, 3 years term from issuance date. Bond B Series was issued with nominal value of Rp 123,000,000,000 and maturing on 21 March 2016. Bonds had been fully paid on maturity date.

122

Page 139: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

123

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/4 - Schedule

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

b. Penawaran umum obligasi (lanjutan) b. Bonds public offering (continued)

Pada bulan Desember 2012, Perseroan menerbitkan Obligasi yang ketujuh dengan nama “Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2012 dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB II Tahap I) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp 750.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 3 seri, yaitu:

In December 2012, the Company issued the seventh Bonds namely “Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial II phase I Year 2012 with Fixed Interest Rate” (PUB II Phase I), which was listed in Indonesia Stock Exchange with nominal value of Rp 750,000,000,000. This Bond consists of 3 series:

- Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap

sebesar 7,30% per tahun, jangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp 320.000.000.000 dan jatuh tempo pada 27 Desember 2015. Obligasi ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo.

- A Series: Bond with fixed interest rate 7.30% p.a, 3 years term from issuance date. Bond A Series was issued with nominal value of Rp 320,000,000,000 and matured on 27 December 2015. Bond had been fully paid on maturity date.

- Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,50% per tahun, berjangka waktu 5 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp 255.000.000.000 dan akan jatuh tempo pada 27 Desember 2017.

- B Series: Bond with fixed interest rate 7.50% p.a, 5 years term from issuance date. Bond B Series was issued with nominal value of Rp 255,000,000,000 and will mature on 27 December 2017.

- Seri C: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,00% per tahun, berjangka waktu 7 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp 175.000.000.000 dan jatuh tempo pada 27 Desember 2019.

- C Series: Bond with fixed interest rate 8.00% p.a, 7 years term from issuance date. Bond C Series was issued with nominal value of Rp 175,000,000,000 and will mature on 27 December 2019.

Pada bulan Maret 2013, Perseroan menerbitkan

Obligasi yang kedelapan dengan nama “Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Tahap II Tahun 2013 dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB II Tahap II) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp 1.119.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 4 seri, yaitu:

In March 2013, the Company issued the eighth Bonds namely “Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial II phase II Year 2013 with Fixed Interest Rate” (PUB II Phase II), which was listed in Indonesia Stock Exchange with nominal value of Rp 1,119,000,000,000. This Bond consists of 4 series:

- Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap

sebesar 6,80% per tahun, jangka waktu 370 hari tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp 160.000.000.000 dan jatuh tempo pada 31 Maret 2014. Obligasi ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo.

- A Series: Bond with fixed interest rate 6.80% p.a, 370 days term from issuance date. Bond A Series was issued with nominal value of Rp 160,000,000,000 and matured on 31 March 2014. Bonds had been fully paid on maturity date.

- Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap

sebesar 7,30% per tahun, berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp 123.000.000.000 dan jatuh tempo pada 21 Maret 2016. Obligasi ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo.

- B Series: Bond with fixed interest rate 7.30% p.a, 3 years term from issuance date. Bond B Series was issued with nominal value of Rp 123,000,000,000 and maturing on 21 March 2016. Bonds had been fully paid on maturity date.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/5 - Schedule

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

b. Penawaran umum obligasi (lanjutan) b. Bonds public offering (continued)

- Seri C: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,60% per tahun, berjangka waktu 5 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp 736.000.000.000 dan jatuh tempo pada 21 Maret 2018.

- C Series: Bond with fixed interest rate 7.60% p.a, 5 years term from issuance date. Bond C Series was issued with nominal value of Rp 736,000,000,000 and matured on 21 March 2018.

- Seri D: Obligasi dengan tingkat suku bunga

tetap sebesar 7,80% per tahun, berjangka waktu 7 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp 100.000.000.000 dan akan jatuh tempo pada 21 Maret 2020.

- D Series: Bond with fixed interest rate 7.80% p.a, 7 years term from issuance date. Bond D Series was issued with nominal value of Rp 100,000,000,000 and will mature on 21 March 2020.

Pada bulan Maret 2014, Perseroan menerbitkan Obligasi yang kesembilan dengan nama “Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Tahap III Tahun 2014 dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB II Tahap III) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp 297.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 2 seri yaitu:

In March 2014, the Company issued the ninth Bonds namely “Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial II phase IIII Year 2014 with Fixed Interest Rate” (PUB II Phase III), which was listed in Indonesia Stock Exchange with nominal value of Rp 297,000,000,000. This Bond consists of 2 series:

- Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap

sebesar 9,10% per tahun, jangka waktu 370 hari tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp 60.000.000.000 dan jatuh tempo pada 7 April 2015. Obligasi ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo.

- A Series: Bond with fixed interest rate 9.10% p.a, 370 days term from issuance date. Bond A Series was issued with nominal value of Rp60,000,000,000 and matured on 7 April 2015. Bond had been fully paid on maturity date.

- Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap

sebesar 10,00% per tahun, berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp 237.000.000.000 dan akan jatuh tempo pada 27 Maret 2017.

- B Series: Bond with fixed interest rate 10.00% p.a, 3 years term from issuance date. Bond B Series was issued with nominal value of Rp 237,000,000,000 and will mature on 27 March 2017.

Pada bulan September 2014, Perseroan menerbitkan Obligasi yang kesepuluh dengan nama “Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Tahap IV tahun 2014 (PUB II Tahap IV) dengan Tingkat Bunga Tetap” sebesar 9,13% per tahun, jangka waktu 370 hari sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini dicatatkan di PT Bursa Efek dengan nominal Rp 500.000.000.000 dan jatuh tempo pada 27 September 2015. Obligasi ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo.

In September 2014, the Company issued the tenth Bonds namely “Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial II phase IV (PUB II Phase IV) Year 2014 with Fixed Interest Rate” 9.13% p.a, 370 days term from issuance date. This Bond was listed in Indonesia Stock Exchange with nominal value of Rp 500,000,000,000 and matured on 27 September 2015. Bond had been fully paid on maturity date.

123

Page 140: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

124

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/6 - Schedule

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

b. Penawaran umum obligasi (lanjutan) b. Bonds public offering (continued)

Pada tanggal 16 Desember 2014, Perseroan menerbitkan Obligasi yang kesebelas dengan nama “Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Tahap V Tahun 2014 dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB II Tahap V) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp 1.454.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 2 seri yaitu:

In 16 December 2014, the Company issued the eleventh Bonds namely “Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial II phase V Year 2014 with Fixed Interest Rate” (PUB II Phase V), which was listed in Indonesia Stock Exchange with nominal value of Rp 1,454,000,000,000. This Bond consists of 2 series:

- Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,60% per tahun, jangka waktu 373 hari tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp 701.000.000.000 dan jatuh tempo pada 29 Desember 2015. Obligasi ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo.

- A Series: Bond with fixed interest rate 9.60% p.a, 373 days term from issuance date. Bond A Series was issued with nominal value of Rp 701,000,000,000 and matured on 29 December 2015. Bond had been fully paid on maturity date.

- Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,00% per tahun, berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp 753.000.000.000 dan akan jatuh tempo pada 16 Desember 2017.

- B Series: Bond with fixed interest rate 10.00% p.a, 3 years term from issuance date. Bond B Series was issued with nominal value of Rp 753,000,000,000 and will mature on 16 December 2017.

Pada tanggal 7 Juli 2015, Perseroan menerbitkan Obligasi yang keduabelas dengan nama “Obligasi Berkelanjutan III Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2015 dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB III Tahap I) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp 500.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 2 seri yaitu:

In 7 July 2015, the Company issued the twelfth Bonds namely “Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial III phase I Year 2015 with Fixed Interest Rate” (PUB III Phase I), which was listed in Indonesia Stock Exchange with nominal value of Rp 500,000,000,000. This Bond consists of 2 series:

- Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga

tetap sebesar 8,60% per tahun, jangka waktu 370 hari tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp 415.000.000.000 dan jatuh tempo pada 17 Juli 2016. Obligasi ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo.

- A Series: Bond with fixed interest rate 8.60% p.a, 370 days term from issuance date. Bond A Series was issued with nominal value of Rp 415,000,000,000 and matured on 17 July 2016. Bond had been fully paid on maturity date.

- Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,25% per tahun, berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp 85.000.000.000 dan akan jatuh tempo pada 7 Juli 2018.

- B Series: Bond with fixed interest rate 9.25% p.a, 3 years term from issuance date. Bond B Series was issued with nominal value of Rp 85,000,000,000 and will mature on 7 July 2018.

Pada tanggal 18 November 2015, Perseroan menerbitkan Obligasi yang ketigabelas dengan nama “Obligasi Berkelanjutan III Sarana Multigriya Finansial Tahap II Tahun 2015 dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB III Tahap II) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp 472.000.000.000 dan jatuh tempo pada 28 November 2016. Obligasi ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo.

In 18 November 2015, the Company issued the thirteenth Bonds namely “Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial III phase II Year 2015 with Fixed Interest Rate” (PUB III Phase II), which was listed in Indonesia Stock Exchange with nominal value of Rp 472,000,000,000 and matured on 28 November 2016. Bond had been fully paid on maturity date.

124

Page 141: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

125

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/6 - Schedule

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

b. Penawaran umum obligasi (lanjutan) b. Bonds public offering (continued)

Pada tanggal 16 Desember 2014, Perseroan menerbitkan Obligasi yang kesebelas dengan nama “Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Tahap V Tahun 2014 dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB II Tahap V) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp 1.454.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 2 seri yaitu:

In 16 December 2014, the Company issued the eleventh Bonds namely “Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial II phase V Year 2014 with Fixed Interest Rate” (PUB II Phase V), which was listed in Indonesia Stock Exchange with nominal value of Rp 1,454,000,000,000. This Bond consists of 2 series:

- Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,60% per tahun, jangka waktu 373 hari tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp 701.000.000.000 dan jatuh tempo pada 29 Desember 2015. Obligasi ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo.

- A Series: Bond with fixed interest rate 9.60% p.a, 373 days term from issuance date. Bond A Series was issued with nominal value of Rp 701,000,000,000 and matured on 29 December 2015. Bond had been fully paid on maturity date.

- Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,00% per tahun, berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp 753.000.000.000 dan akan jatuh tempo pada 16 Desember 2017.

- B Series: Bond with fixed interest rate 10.00% p.a, 3 years term from issuance date. Bond B Series was issued with nominal value of Rp 753,000,000,000 and will mature on 16 December 2017.

Pada tanggal 7 Juli 2015, Perseroan menerbitkan Obligasi yang keduabelas dengan nama “Obligasi Berkelanjutan III Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2015 dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB III Tahap I) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp 500.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 2 seri yaitu:

In 7 July 2015, the Company issued the twelfth Bonds namely “Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial III phase I Year 2015 with Fixed Interest Rate” (PUB III Phase I), which was listed in Indonesia Stock Exchange with nominal value of Rp 500,000,000,000. This Bond consists of 2 series:

- Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga

tetap sebesar 8,60% per tahun, jangka waktu 370 hari tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp 415.000.000.000 dan jatuh tempo pada 17 Juli 2016. Obligasi ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo.

- A Series: Bond with fixed interest rate 8.60% p.a, 370 days term from issuance date. Bond A Series was issued with nominal value of Rp 415,000,000,000 and matured on 17 July 2016. Bond had been fully paid on maturity date.

- Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,25% per tahun, berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp 85.000.000.000 dan akan jatuh tempo pada 7 Juli 2018.

- B Series: Bond with fixed interest rate 9.25% p.a, 3 years term from issuance date. Bond B Series was issued with nominal value of Rp 85,000,000,000 and will mature on 7 July 2018.

Pada tanggal 18 November 2015, Perseroan menerbitkan Obligasi yang ketigabelas dengan nama “Obligasi Berkelanjutan III Sarana Multigriya Finansial Tahap II Tahun 2015 dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB III Tahap II) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp 472.000.000.000 dan jatuh tempo pada 28 November 2016. Obligasi ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo.

In 18 November 2015, the Company issued the thirteenth Bonds namely “Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial III phase II Year 2015 with Fixed Interest Rate” (PUB III Phase II), which was listed in Indonesia Stock Exchange with nominal value of Rp 472,000,000,000 and matured on 28 November 2016. Bond had been fully paid on maturity date.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/7 - Schedule

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

b. Penawaran umum obligasi (lanjutan) b. Bonds public offering (continued)

Pada tanggal 23 Desember 2015, Perseroan menerbitkan Obligasi yang keempatbelas dengan nama “Obligasi Berkelanjutan III Sarana Multigriya Finansial Tahap III Tahun 2015 dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB III Tahap III) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp 600.000.000.000 dan jatuh tempo pada 3 Januari 2017. Obligasi ini sudah dilunasi tepat pada sebelum jatuh tempo, menimbang peraturan PT Jasa Kustodian Sentral Nomor: KEP-0013/DIR/KSEI/0612 yang mewajibkan Perusahaan untuk membayar Obligasi dalam jangka waktu 3 (tiga) hari sebelum tanggal jatuh tempo, yang membuat Perusahaan untuk membayar Obligasi pada periode 31 Desember 2016.

In 23 December 2015, the Company issued the fourteenth Bonds namely “Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial III phase III Year 2015 with Fixed Interest Rate” (PUB III Phase III), which was listed in Indonesia Stock Exchange with nominal value of Rp 600,000,000,000 and maturing on 3 January 2017. Bond had been fully paid before the maturity date in consideration of the regulation from PT Jasa Kustodian Sentral No: KEP-0013/DIR/KSEI/0612 which obliged the Company to pay the Bond in 3 (three) days before the maturity date, which lead the Company to pay the Bond in the period as of 31 December 2016.

Pada tanggal 11 Maret 2016, Perseroan menerbitkan Obligasi yang kelimabelas dengan nama “Obligasi Berkelanjutan III Sarana Multigriya Finansial Tahap IV Tahun 2016 dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB III Tahap IV) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp 630.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 2 seri yaitu:

In 11 March 2016, the Company issued the fifteenth Bonds namely “Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial III phase IV Year 2016 with Fixed Interest Rate” (PUB III Phase IV), which was listed in Indonesia Stock Exchange with nominal value of Rp 630,000,000,000. This Bond consists of 2 series:

- Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga

tetap sebesar 8,60% per tahun, jangka waktu 370 hari tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp 330.000.000.000 dan akan jatuh tempo pada 21 Maret 2017.

- A Series: Bond with fixed interest rate 8.60% p.a, 370 days term from issuance date. Bond A Series was issued with nominal value of Rp 330,000,000,000 and will mature on 21 March 2017.

- Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,13% per tahun, berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp300.000.000.000 dan akan jatuh tempo pada 11 Maret 2019.

- B Series: Bond with fixed interest rate 9.13% p.a, 3 years term from issuance date. Bond B Series was issued with nominal value of Rp300,000,000,000 and will mature on 11 March 2019.

Pada tanggal 17 Juni 2016, Perseroan menerbitkan Obligasi yang keenambelas dengan nama “Obligasi Berkelanjutan III Sarana Multigriya Finansial Tahap V Tahun 2016 dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB III Tahap V) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp 945.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 2 seri yaitu:

In 17 June 2016, the Company issued the sixteenth Bonds namely “Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial III phase V Year 2016 with Fixed Interest Rate” (PUB III Phase V), which was listed in Indonesia Stock Exchange with nominal value of Rp 945,000,000,000. This Bond consists of 2 series:

- Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,60% per tahun, jangka waktu 370 hari tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp 488.000.000.000 dan akan jatuh tempo pada 27 Juni 2017.

- A Series: Bond with fixed interest rate 7.60% p.a, 370 days term from issuance date. Bond A Series was issued with nominal value of Rp 488,000,000,000 and will mature on 27 June 2017.

- Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,20% per tahun, berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp 457.000.000.000 dan akan jatuh tempo pada 17 Juni 2019.

- B Series: Bond with fixed interest rate 8.20% p.a, 3 years term from issuance date. Bond B Series was issued with nominal value of Rp 457,000,000,000 and will mature on 17 June 2019.

125

Page 142: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

126

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/8 - Schedule

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

b. Penawaran umum obligasi (lanjutan) b. Bonds public offering (continued)

Pada tanggal 27 September 2016, Perseroan menerbitkan Obligasi yang ketujuhbelas dengan nama “Obligasi Berkelanjutan III Sarana Multigriya Finansial Tahap VI Tahun 2016 dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB III Tahap VI) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp 1.176.000.000.000 dan akan jatuh tempo pada 27 September 2021.

In 27 September 2016, the Company issued the seventeenth Bonds namely “Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial III phase VI Year 2016 with Fixed Interest Rate” (PUB III Phase VI), which was listed in Indonesia Stock Exchange with nominal value of Rp 1,176,000,000,000 and will mature on 27 September 2021.

c. Penerbitan surat utang jangka menengah c. Medium term notes issuance

Pada tanggal 30 September 2013, Perseroan menerbitkan MTN yang keenam yaitu SMF V Tahun 2013 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,50% per tahun, berjangka waktu 360 hari sejak tanggal penerbitan. Jumlah MTN ini sebesar Rp 500.000.000.000 dan jatuh tempo 30 September 2014. MTN ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo.

On 30 September 2013, the Company issued the sixth MTN which was SMF V Year 2013 with fixed interest rate 8.50% p.a, 360 days term from issuance date. This MTN amounted Rp 500,000,000,000 and matured on 30 September 2014. MTN had been fully paid on maturity date.

Pada tanggal 12 Desember 2013, Perseroan menerbitkan MTN yang ketujuh yaitu SMF VI Tahun 2013 dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,50% per tahun, berjangka waktu 360 hari sejak tanggal penerbitan. Jumlah MTN ini sebesar Rp 520.000.000.000 dan jatuh tempo 12 Desember 2014. MTN ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo.

On 12 December 2013, the Company issued the seventh MTN which was SMF VI Year 2013 with fixed interest rate 9.50% p.a, 360 days term from issuance date. This MTN amounted Rp 520,000,000,000 and matured on 12 December 2014. MTN had been fully paid on maturity date.

Pada tanggal 12 Juni 2014, Perseroan menerbitkan MTN yang kedelapan yaitu SMF VII Tahun 2014 dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,00% per tahun, berjangka waktu 360 hari sejak tanggal penerbitan. Jumlah MTN ini sebesar Rp 565.000.000.000 dan jatuh tempo 12 Juni 2015. MTN ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo.

On 12 June 2014, the Company issued the eighth MTN which was SMF VII Year 2014 with fixed interest rate 9.00% p.a, 360 days term from issuance date. This MTN amounted Rp 565,000,000,000 and matured on 12 June 2015. MTN had been fully paid on maturity date.

d. Dewan Komisaris, Komisaris Independen,

Direksi, Komite Audit, Sekretaris Perusahaan, Satuan Pengawasan Intern dan Karyawan

d. Board of Commissioners, Independent Commissioners, Board of Directors, Audit Committee, Corporate Secretary, Internal Audit and Employees

Susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

The composition of Board of Commisioners and Board of Directors as at 31 December 2016:

Dewan Komisaris

Plt. Komisaris

Mariatul Aini Board of Commissioners

Acting President Commissioner Direksi Board of Directors

Direktur Utama Ananta Wiyogo President Director Plt. Direktur Manajemen Risiko

dan Dukungan Kerja

Trisnadi Yulrisman Acting Risk Management and

Supporting Director Direktur Sekuritisasi dan

Pembiayaan

Heliantopo Securitisation and

Financing Director

126

Page 143: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

127

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/8 - Schedule

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

b. Penawaran umum obligasi (lanjutan) b. Bonds public offering (continued)

Pada tanggal 27 September 2016, Perseroan menerbitkan Obligasi yang ketujuhbelas dengan nama “Obligasi Berkelanjutan III Sarana Multigriya Finansial Tahap VI Tahun 2016 dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB III Tahap VI) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp 1.176.000.000.000 dan akan jatuh tempo pada 27 September 2021.

In 27 September 2016, the Company issued the seventeenth Bonds namely “Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial III phase VI Year 2016 with Fixed Interest Rate” (PUB III Phase VI), which was listed in Indonesia Stock Exchange with nominal value of Rp 1,176,000,000,000 and will mature on 27 September 2021.

c. Penerbitan surat utang jangka menengah c. Medium term notes issuance

Pada tanggal 30 September 2013, Perseroan menerbitkan MTN yang keenam yaitu SMF V Tahun 2013 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,50% per tahun, berjangka waktu 360 hari sejak tanggal penerbitan. Jumlah MTN ini sebesar Rp 500.000.000.000 dan jatuh tempo 30 September 2014. MTN ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo.

On 30 September 2013, the Company issued the sixth MTN which was SMF V Year 2013 with fixed interest rate 8.50% p.a, 360 days term from issuance date. This MTN amounted Rp 500,000,000,000 and matured on 30 September 2014. MTN had been fully paid on maturity date.

Pada tanggal 12 Desember 2013, Perseroan menerbitkan MTN yang ketujuh yaitu SMF VI Tahun 2013 dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,50% per tahun, berjangka waktu 360 hari sejak tanggal penerbitan. Jumlah MTN ini sebesar Rp 520.000.000.000 dan jatuh tempo 12 Desember 2014. MTN ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo.

On 12 December 2013, the Company issued the seventh MTN which was SMF VI Year 2013 with fixed interest rate 9.50% p.a, 360 days term from issuance date. This MTN amounted Rp 520,000,000,000 and matured on 12 December 2014. MTN had been fully paid on maturity date.

Pada tanggal 12 Juni 2014, Perseroan menerbitkan MTN yang kedelapan yaitu SMF VII Tahun 2014 dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,00% per tahun, berjangka waktu 360 hari sejak tanggal penerbitan. Jumlah MTN ini sebesar Rp 565.000.000.000 dan jatuh tempo 12 Juni 2015. MTN ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo.

On 12 June 2014, the Company issued the eighth MTN which was SMF VII Year 2014 with fixed interest rate 9.00% p.a, 360 days term from issuance date. This MTN amounted Rp 565,000,000,000 and matured on 12 June 2015. MTN had been fully paid on maturity date.

d. Dewan Komisaris, Komisaris Independen,

Direksi, Komite Audit, Sekretaris Perusahaan, Satuan Pengawasan Intern dan Karyawan

d. Board of Commissioners, Independent Commissioners, Board of Directors, Audit Committee, Corporate Secretary, Internal Audit and Employees

Susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

The composition of Board of Commisioners and Board of Directors as at 31 December 2016:

Dewan Komisaris

Plt. Komisaris

Mariatul Aini Board of Commissioners

Acting President Commissioner Direksi Board of Directors

Direktur Utama Ananta Wiyogo President Director Plt. Direktur Manajemen Risiko

dan Dukungan Kerja

Trisnadi Yulrisman Acting Risk Management and

Supporting Director Direktur Sekuritisasi dan

Pembiayaan

Heliantopo Securitisation and

Financing Director

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/9 - Schedule

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

d. Dewan Komisaris, Komisaris Independen, Direksi, Komite Audit, Sekretaris Perusahaan, Satuan Pengawasan Intern dan Karyawan (lanjutan)

d. Board of Commissioners, Independent Commissioners, Board of Directors, Audit Committee, Corporate Secretary, Internal Audit and Employees (continued)

Susunan Dewan Komisaris, Komisaris Independen, dan Dewan Direksi pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

The composition of Board of Commisioners, Independent Commissioners, and Board of Directors as at 31 December 2015 and 2014, are as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama Herry Purnomo President Commissioner Komisaris Mariatul Aini Commissioner Komisaris Agus Rijanto Sedjati Commissioner

Komisaris Independen Independent Commissioners Komisaris Herry Purnomo Commissioner Komisaris Agus Rijanto Sedjati Commissioner

Direksi Board of Directors

Direktur Utama Raharjo Adisusanto President Director Direktur Keuangan dan

Administrasi

Sutomo Finance and

Administration Director Direktur Manajemen Risiko

dan Teknologi Informasi

Trisnadi Yulrisman

Risk Management and Information Technology

Director

Komite Audit Audit Committee

Berdasarkan Surat dari Keputusan Dewan Komisaris No. S-021A/SKD/DK/XI/2016 tanggal 1 November 2016 susunan Komite Audit Perseroan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 sebagai berikut:

Based on the Decision Letter of the Company’s Board of Commissioners No. S-021A/SKD/DK/XI/2016 dated 1 November 2016, the composition of the Company’s Audit Committee for periods ended 31 December 2016 are as follow:

Ketua merangkap anggota Mariatul Aini Chairman and member Anggota Dodok Dwi Handoko Member Susunan Komite Audit pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

The composition of Company’s Audit Committee as at 31 December 2015 and 2014, are as follows:

Ketua Herry Purnomo Chairman Anggota Suharmadi Member Anggota Sri Yuwono Hari Sarjito Member

Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perseroan No.89/SKD/DIR/SMF/VIII/2016 tanggal 25 Agustus 2016, Direksi mengangkat Eko Ratrianto.

Based on the Decision Letter of the Company’s Board of Directors No.89/SKD/DIR/SMF/VIII/2016, dated 25 August 2016, the Directors appointed Eko Ratrianto.

Penggantian ini telah dilaporkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui surat No.S-1225/DIR/SMF/VIII/2016 tanggal 26 Agustus 2016.

The replacement had been reported to Otoritas Jasa Keuangan (OJK) through the letter No. S-1225/DIR/SMF/VIII/2016 dated 26 August 2016.

127

Page 144: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

128

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/10 - Schedule

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

d. Dewan Komisaris, Komisaris Independen, Direksi, Komite Audit, Sekretaris Perusahaan, Satuan Pengawasan Intern dan Karyawan (lanjutan)

d. Board of Commissioners, Independent Commissioners, Board of Directors, Audit Committee, Corporate Secretary, Internal Audit and Employees (continued)

Sekretaris Perusahaan (lanjutan) Corporate Secretary (continued)

Adapun tugas utama Sekretaris Perusahaan adalah membantu Direksi dalam menangani kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pemangku kepentingan; menangani fungsi kegiatan kehumasan Perseroan; menjalankan fungsi corporate legal affair/legal compliance; memberikan informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya kepada Direksi secara berkala dan kepada Dewan Komisaris apabila diminta.

The main responsibility of Corporate Secretary is to help the Directors in conducting activities related with stakeholders; social relationship; corporate legal affair/legal compliance function; providing informations related with his responsibility to the Directors regularly and to Board of Commisioners, if required.

Satuan Pengawasan Intern Internal Audit Berdasarkan Surat HRD No. S-051/HRD/DIR/SMF/X/2013 tanggal 29 Oktober 2013, Direksi mengangkat M. Sopian Hadianto sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Satuan Pengawasan Intern menggantikan Bonai Subiakto.

Based on the Decision Letter of the Company’s HRD No. S-051/HRD/DIR/SMF/X/2013, dated 29 October 2013, the Directors appointed M. Sopian Hadianto, Acting as the Head of Internal Audit replacing Bonai Subiakto.

Satuan Pengawasan Intern bertugas mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal, sistem manajemen risiko serta praktik tata kelola perusahaan. Satuan Pengawasan Intern juga melakukan pemeriksaan (audit) dan penilaian terhadap efektivitas dan efisiensi aktivitas Perseroan hingga monitoring atas pelaksanaan tindak lanjut temuan audit.

Internal Audit Unit supervises and evaluates the implementation of internal control systems, risk management and good corporate governance practices. Internal Audit Unit also conducted audit and assessment of the effectiveness and efficiency of the Company’s activities to monitor the implementation of the follow-up audit findings.

Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, Perseroan mempekerjakan masing-masing 53, 41 dan 40 karyawan tetap (tidak diaudit).

As of 31 December 2016, 2015 and 2014, the Company employed 53, 41 dan 40 permanent employees (unaudited).

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

Laporan keuangan Perseroan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi pada tanggal 28 Februari 2017.

The Company financial statements was authorised to be issued by the Directors on 28 February 2017.

Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan adalah seperti dijabarkan di bawah ini:

The principal accounting policies adopted in the preparation of these financial statements are set out below:

a. Dasar penyusunan laporan keuangan a. The financial statements preparation basis

Laporan keuangan telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia, dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) (sekarang Otoritas Jasa Keuangan “OJK”) No. VIII.G.7 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang “Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.

The financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards issued by the Indonesian Institute of Accountants, and the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution (Bapepam and LK) (now Otoritas Jasa Keuangan “OJK”) Regulation No. VIII.G.7 Attachment of the Chairman of Bapepam and LK’s decree No. KEP-347/BL/2012 dated 25 June 2012, “Guidelines Financial Statements Presentation and Disclosure for Issuer or Public Companies”.

128

Page 145: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

129

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/10 - Schedule

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

d. Dewan Komisaris, Komisaris Independen, Direksi, Komite Audit, Sekretaris Perusahaan, Satuan Pengawasan Intern dan Karyawan (lanjutan)

d. Board of Commissioners, Independent Commissioners, Board of Directors, Audit Committee, Corporate Secretary, Internal Audit and Employees (continued)

Sekretaris Perusahaan (lanjutan) Corporate Secretary (continued)

Adapun tugas utama Sekretaris Perusahaan adalah membantu Direksi dalam menangani kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pemangku kepentingan; menangani fungsi kegiatan kehumasan Perseroan; menjalankan fungsi corporate legal affair/legal compliance; memberikan informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya kepada Direksi secara berkala dan kepada Dewan Komisaris apabila diminta.

The main responsibility of Corporate Secretary is to help the Directors in conducting activities related with stakeholders; social relationship; corporate legal affair/legal compliance function; providing informations related with his responsibility to the Directors regularly and to Board of Commisioners, if required.

Satuan Pengawasan Intern Internal Audit Berdasarkan Surat HRD No. S-051/HRD/DIR/SMF/X/2013 tanggal 29 Oktober 2013, Direksi mengangkat M. Sopian Hadianto sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Satuan Pengawasan Intern menggantikan Bonai Subiakto.

Based on the Decision Letter of the Company’s HRD No. S-051/HRD/DIR/SMF/X/2013, dated 29 October 2013, the Directors appointed M. Sopian Hadianto, Acting as the Head of Internal Audit replacing Bonai Subiakto.

Satuan Pengawasan Intern bertugas mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal, sistem manajemen risiko serta praktik tata kelola perusahaan. Satuan Pengawasan Intern juga melakukan pemeriksaan (audit) dan penilaian terhadap efektivitas dan efisiensi aktivitas Perseroan hingga monitoring atas pelaksanaan tindak lanjut temuan audit.

Internal Audit Unit supervises and evaluates the implementation of internal control systems, risk management and good corporate governance practices. Internal Audit Unit also conducted audit and assessment of the effectiveness and efficiency of the Company’s activities to monitor the implementation of the follow-up audit findings.

Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, Perseroan mempekerjakan masing-masing 53, 41 dan 40 karyawan tetap (tidak diaudit).

As of 31 December 2016, 2015 and 2014, the Company employed 53, 41 dan 40 permanent employees (unaudited).

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

Laporan keuangan Perseroan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi pada tanggal 28 Februari 2017.

The Company financial statements was authorised to be issued by the Directors on 28 February 2017.

Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan adalah seperti dijabarkan di bawah ini:

The principal accounting policies adopted in the preparation of these financial statements are set out below:

a. Dasar penyusunan laporan keuangan a. The financial statements preparation basis

Laporan keuangan telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia, dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) (sekarang Otoritas Jasa Keuangan “OJK”) No. VIII.G.7 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang “Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.

The financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards issued by the Indonesian Institute of Accountants, and the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution (Bapepam and LK) (now Otoritas Jasa Keuangan “OJK”) Regulation No. VIII.G.7 Attachment of the Chairman of Bapepam and LK’s decree No. KEP-347/BL/2012 dated 25 June 2012, “Guidelines Financial Statements Presentation and Disclosure for Issuer or Public Companies”.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/11 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan

(lanjutan) a. The financial statements preparation basis

(continued)

Laporan keuangan disusun berdasarkan nilai perolehan, kecuali untuk aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan tersedia untuk dijual, yang diakui berdasarkan nilai wajar. Laporan keuangan disusun dengan basis akrual, kecuali laporan arus kas.

The financial statements have been prepared under the historical cost basis, except for fair value through profit or loss and available-for-sale financial assets which are measured at fair value. The financial statements have been prepared under the accrual basis, except for the statement of cash flows.

Laporan arus kas disusun menggunakan metode langsung dan arus kas dikelompokkan atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, kas di bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu jatuh tempo 3 bulan atau kurang, yang tidak dibatasi penggunaannya dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman.

The statements of cash flows have been prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities. For the purpose of the statements of cash flows, cash and cash equivalents include cash on hand, cash in bank and time deposit with original maturities of less than 3 months, which are not restricted and pledged as collateral for any borrowings.

Seluruh angka dalam laporan keuangan ini dinyatakan dalam rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain.

Figures in the financial statements are expressed in full Rupiah, unless otherwise stated.

b. Standar dan interpretasi yang berlaku efektif

pada tahun 2016 b. Standards and interpretations effective in

2016

Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK-AIA”) telah menerbitkan standar baru, revisi dan interpretasi yang berlaku efektif pada atau setelah tanggal 1 Januari 2016.

Financial Accounting Standard Board of Indonesian Institute of Accountant (“DSAK-IAI”) has issued the following new standards, amendments and interpretations which were effective on or after 1 January 2016.

Penerapan dari standar dan interpretasi baru berikut tidak menimbulkan perubahan substansial terhadap kebijakan akuntansi Perusahaan dan tidak berdampak material terhadap jumlah yang dilaporkan pada tahun berjalan atau periode sebelumnya:

- ISAK 30 “Pungutan” - Amandemen PSAK 4 “Laporan keuangan

tersendiri” - Amandemen PSAK 15 “Investasi pada

entitas asosiasi dan ventura bersama” - Amandemen PSAK 16 “Aset tetap” - Amandemen PSAK 19 “Aset tak berwujud” - Amandemen PSAK 24 “Imbalan kerja” - Amandemen PSAK 65 “Laporan keuangan

konsolidasian” - Amandemen PSAK 66 “Pengaturan

bersama” - Amandemen PSAK 67 “Pengungkapan

kepentingan dalam entitas lain” - PSAK 70 "Akuntasi Aset dan Liabilitas

Pengampunan Pajak" *)

*) Efektif sejak tanggal pengesahan UU Pengampunan Pajak (15 Juli 2016)

The adoption of these new and revised standards and interpretation do not result in substansial changes to Company’s accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current financial year or prior financial years: - ISFAS 30 “Levies” - Amendment to SFAS 4 “Separate financial

statements” - Amendment to SFAS 15 “Investments in

associates and joint ventures” - Amendment to SFAS 16 ”Fixed asset” - Amendment to SFAS 19 ”Intangible asset” - Amendment to SFAS 24 ”Employee benefit” - Amendment to SFAS 65 ”Consolidated

financial statements” - Amendment to SFAS 66 ”Joint

arrangements” - Amendment to SFAS 67 ”Diclosure of

interests in other entities” - SFAS 70 "Accounting for Asset and Liability

on Tax Amnesty" *)

*) Effective from the date of enactment of the Tax Amnesty Law (15 July 2016)

129

Page 146: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

130

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/12 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

b. Standar dan interpretasi yang berlaku efektif pada tahun 2016 (lanjutan)

b. Standards and interpretations effective in 2016 (continued)

Implementasi dari standar-standar tersebut tidak menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi Perseroan dan tidak memiliki dampak terhadap jumlah yang dilaporkan ataupun pengungkapan di tahun berjalan atau tahun sebelumnya.

The implementation of the above standards did not result in changes to the Company’s accounting policies and had no effect on the amounts reported or disclosure for current or prior financial years.

c. Instrumen keuangan c. Financial instruments

A. Aset keuangan A. Financial assets

Perseroan mengklasifikasikan aset keuangannya dalam empat kategori, yaitu (i) pinjaman yang diberikan dan piutang, (ii) aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo, (iii) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, dan (iv) aset keuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.

The Company classifies its financial assets in the following categories of (i) loans and receivables, (ii) financial asset classified as held-to-maturity, (iii) financial assets at fair value through profit or loss, and (iv) financial asset classified as available-for-sale. The classification depends on the purpose for which the financials assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition.

(i) Pinjaman yang diberikan dan piutang (i) Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali: yang dimaksudkan oleh Perseroan

untuk dijual dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan serta yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than: those that the Company intends to

sell immediately or in the short term, which are classified as held for trading and those that the entity upon initial recognition designates as at fair value through profit or loss;

yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; atau

dalam hal Perseroan mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman yang diberikan dan piutang.

those that the Company upon initial recognition designates as available-for-sale; or

those for which the Company may not recover substantially all of its initial investment, other than because of credit deterioration and receivables.

Pendapatan dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat di dalam laporan laba rugi dan dilaporkan sebagai ”Pendapatan bunga - pinjaman yang diberikan”.

Income from financial assets classified as loans and receivables is included in the profit or loss and is reported as “Interest income - loan”.

130

Page 147: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

131

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/12 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

b. Standar dan interpretasi yang berlaku efektif pada tahun 2016 (lanjutan)

b. Standards and interpretations effective in 2016 (continued)

Implementasi dari standar-standar tersebut tidak menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi Perseroan dan tidak memiliki dampak terhadap jumlah yang dilaporkan ataupun pengungkapan di tahun berjalan atau tahun sebelumnya.

The implementation of the above standards did not result in changes to the Company’s accounting policies and had no effect on the amounts reported or disclosure for current or prior financial years.

c. Instrumen keuangan c. Financial instruments

A. Aset keuangan A. Financial assets

Perseroan mengklasifikasikan aset keuangannya dalam empat kategori, yaitu (i) pinjaman yang diberikan dan piutang, (ii) aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo, (iii) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, dan (iv) aset keuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.

The Company classifies its financial assets in the following categories of (i) loans and receivables, (ii) financial asset classified as held-to-maturity, (iii) financial assets at fair value through profit or loss, and (iv) financial asset classified as available-for-sale. The classification depends on the purpose for which the financials assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition.

(i) Pinjaman yang diberikan dan piutang (i) Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali: yang dimaksudkan oleh Perseroan

untuk dijual dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan serta yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than: those that the Company intends to

sell immediately or in the short term, which are classified as held for trading and those that the entity upon initial recognition designates as at fair value through profit or loss;

yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; atau

dalam hal Perseroan mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman yang diberikan dan piutang.

those that the Company upon initial recognition designates as available-for-sale; or

those for which the Company may not recover substantially all of its initial investment, other than because of credit deterioration and receivables.

Pendapatan dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat di dalam laporan laba rugi dan dilaporkan sebagai ”Pendapatan bunga - pinjaman yang diberikan”.

Income from financial assets classified as loans and receivables is included in the profit or loss and is reported as “Interest income - loan”.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/13 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

A. Aset keuangan (lanjutan) A. Financial assets (continued)

(i) Pinjaman yang diberikan dan piutang

(lanjutan) (i) Loans and receivables (continued)

Dalam hal terjadi penurunan nilai, penyisihan kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang, dan diakui di dalam laporan laba rugi sebagai ”Cadangan kerugian penurunan nilai”.

In the case of impairment, allowance for impairment losses is reported as a deduction from the carrying value of the financial assets classified as loan and receivables and recognised in the profit or loss as “Allowance for impairment losses”.

(ii) Aset keuangan dimiliki hingga jatuh

tempo (ii) Held-to-maturity financial assets

Aset keuangan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, kecuali:

Held-to-maturity financial assets are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities that the Management has the positive intention and ability to hold to maturity, other than:

aset keuangan yang pada saat

pengakuan awal ditetapkan oleh Perseroan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;

aset keuangan yang ditetapkan oleh Perseroan dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan

aset keuangan yang memiliki definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.

those that the Company upon initial recognition designates as financial assets at fair value through profit or loss;

those that the Company designates

as available-for-sale; and those that meet the definition of

loans and receivables.

Pada saat pengakuan awal aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya termasuk biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif.

These are initially recognised at fair value including transaction costs and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method.

Pendapatan bunga dari investasi dimiliki hingga jatuh tempo dicatat dalam laporan laba rugi dan dilaporkan sebagai “Pendapatan bunga – Surat Utang Negara (SUN)” dan “Pendapatan bunga – Efek Beragun Aset (EBA) kelas B”. Ketika penurunan nilai terjadi, kerugian penurunan nilai diakui sebagai pengurang dari nilai tercatat investasi dan diakui di dalam laporan keuangan sebagai “Cadangan kerugian penurunan nilai”.

Interest income on held-to-maturity investments is included in the statement of profit or loss and reported as “Interest income – Government bonds (SUN)” and “Interest income – Residential Mortgage Backed Securities (RMBS) class B”. In the case of impairment, the impairment loss is recognised as a deduction from the carrying value of the investment and recognised in the statements of income as “Allowance for impairment losses”.

131

Page 148: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

132

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/14 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

A. Aset keuangan (lanjutan) A. Financial assets (continued)

(iii) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

(iii) Financial assets at fair value through profit or loss

Kategori ini terdiri dari dua sub-kategori, yaitu: aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh Perseroan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

This category comprises two sub-categories, which are: financial assets classified as held for trading and financial assets designated by the Company as fair value through profit or loss upon initial recognition.

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek.

A financial asset is classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term or if its part of portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking.

Instrumen keuangan yang dikelompokkan ke dalam kategori ini diakui pada nilai wajarnya pada saat pengakuan awal. Biaya transaksi (jika ada) diakui secara langsung ke dalam laporan laba rugi. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dan penjualan instrumen keuangan diakui di dalam laporan laba rugi dan dicatat masing-masing sebagai "Keuntungan /(kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan” dan “Keuntungan /(kerugian) dari penjualan instrumen keuangan”. Jumlah ini mencerminkan nilai perubahan nilai wajar aset keuangan dibandingkan dengan jumlah nilai wajar aset keuangan pada periode pelaporan tahun sebelumnya.

Financial instruments which included in this category, are recognised initially at fair value. Transaction costs (if any) are taken directly to the statement of profit or loss. Gains and losses arising from changes in fair value and sales of these financial instrument are included directly in the statement of profit or loss and are recognised respectively as “Gains/(losses) from changed in fair value of financial instruments“ and “Gains/(losses) from sale of financial instruments”. This amount represents changes in fair value of financial assets compared to the fair value of financial assets in the previous year reporting period.

Pendapatan bunga atas aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dicatat sebagai “Pendapatan bunga – Efek Beragun Aset (EBA)”.

Interest income for fair value through profit or loss financial assets are recognised as “Interest income – Residential Mortgage Backed Securities (RMBS)”.

(iv) Aset keuangan tersedia untuk dijual

(iv) Available-for-sale financial assets

Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah instrumen nonderivatif yang ditentukan pada kategori ini atau tidak diklasifikasikan pada kategori yang lain. Aset keuangan tersedia untuk dijual pada pengakuan awalnya diakui pada nilai wajarnya dikurangi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung (jika ada) dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya di mana keuntungan atau kerugian atas perubahan nilai wajar diakui pada laporan perubahan pendapatan komprehensif lainnya kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi selisih kurs, hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya.

Available-for-sale financial assets are non-derivatives that are either designated in this category or not classified in any of the other categories. Available-for-sale financial assets are initially recognised at fair value, deducted with directly attributable transaction costs (if any) and measured subsequently at fair value with gains and losses being recognised in the statement of changes in other comprehensive income, except for impairment losses and foreign exchange gains and losses, until the financial assets are derecognised.

132

Page 149: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

133

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/14 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

A. Aset keuangan (lanjutan) A. Financial assets (continued)

(iii) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

(iii) Financial assets at fair value through profit or loss

Kategori ini terdiri dari dua sub-kategori, yaitu: aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh Perseroan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

This category comprises two sub-categories, which are: financial assets classified as held for trading and financial assets designated by the Company as fair value through profit or loss upon initial recognition.

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek.

A financial asset is classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term or if its part of portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking.

Instrumen keuangan yang dikelompokkan ke dalam kategori ini diakui pada nilai wajarnya pada saat pengakuan awal. Biaya transaksi (jika ada) diakui secara langsung ke dalam laporan laba rugi. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dan penjualan instrumen keuangan diakui di dalam laporan laba rugi dan dicatat masing-masing sebagai "Keuntungan /(kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan” dan “Keuntungan /(kerugian) dari penjualan instrumen keuangan”. Jumlah ini mencerminkan nilai perubahan nilai wajar aset keuangan dibandingkan dengan jumlah nilai wajar aset keuangan pada periode pelaporan tahun sebelumnya.

Financial instruments which included in this category, are recognised initially at fair value. Transaction costs (if any) are taken directly to the statement of profit or loss. Gains and losses arising from changes in fair value and sales of these financial instrument are included directly in the statement of profit or loss and are recognised respectively as “Gains/(losses) from changed in fair value of financial instruments“ and “Gains/(losses) from sale of financial instruments”. This amount represents changes in fair value of financial assets compared to the fair value of financial assets in the previous year reporting period.

Pendapatan bunga atas aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dicatat sebagai “Pendapatan bunga – Efek Beragun Aset (EBA)”.

Interest income for fair value through profit or loss financial assets are recognised as “Interest income – Residential Mortgage Backed Securities (RMBS)”.

(iv) Aset keuangan tersedia untuk dijual

(iv) Available-for-sale financial assets

Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah instrumen nonderivatif yang ditentukan pada kategori ini atau tidak diklasifikasikan pada kategori yang lain. Aset keuangan tersedia untuk dijual pada pengakuan awalnya diakui pada nilai wajarnya dikurangi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung (jika ada) dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya di mana keuntungan atau kerugian atas perubahan nilai wajar diakui pada laporan perubahan pendapatan komprehensif lainnya kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi selisih kurs, hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya.

Available-for-sale financial assets are non-derivatives that are either designated in this category or not classified in any of the other categories. Available-for-sale financial assets are initially recognised at fair value, deducted with directly attributable transaction costs (if any) and measured subsequently at fair value with gains and losses being recognised in the statement of changes in other comprehensive income, except for impairment losses and foreign exchange gains and losses, until the financial assets are derecognised.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/15 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

A. Aset keuangan (lanjutan) A. Financial assets (continued)

(iv) Aset keuangan tersedia untuk dijual (lanjutan)

(iv) Available-for-sale financial assets (continued)

Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar, yang sebelumnya diakui pada pendapatan/(beban) komprehensif lainnya, diakui pada laporan laba rugi. Pendapatan bunga dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian yang timbul akibat perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi.

If an available-for-sale financial asset is determined to be impaired, the cumulative unrealised gain or loss from the change in fair value, which was previously recognised in the other comprehensive income/ (expenses), is recognised in the statement of profit or loss. Interest income is calculated using the effective interest method, and foreign currency gains or losses on monetary assets classified as available-for-sale are recognised in the statement of profit or loss.

(v) Pengakuan (v) Recognition

Perseroan menggunakan akuntansi tanggal penyelesaian untuk kontrak regular ketika mencatat transaksi aset keuangan.

The Company uses accounting settlement date for regular contracts when recording financial assets transactions.

(vi) Cadangan kerugian penurunan nilai dari

aset keuangan (vi) Allowance for impairment of financial

assets

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan Perseroan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan) dan peristiwa yang merugikan (atau peristiwa) tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

The Company assesses at each reporting date whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. Financial asset or group of financial asset is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occured after the initial recognition of the asset (a “loss event”) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.

Kesulitan keuangan yang dialami debitur, kemungkinan debitur akan bangkrut, atau kegagalan atau penundaan pembayaran angsuran dapat dipertimbangkan sebagai indikasi adanya penurunan nilai atas piutang tersebut.

Significant financial difficulties of the debtors, probability that the debtors will enter bankruptcy and default or delinquency in payments are considered as indicators that the receivables is impaired.

133

Page 150: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

134

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/16 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

A. Aset keuangan (lanjutan) A. Financial assets (continued)

(vi) Cadangan kerugian penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan)

(vi) Allowance for Impairment of financial assets (continued)

Perseroan menentukan penurunan nilai atas aset keuangan yang signifikan secara individual dan untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual penentuan penurunan nilai dilakukan secara kolektif.

The Company assesses impairment of financial assets that are individually significant and collectively for financial assets that are not individually significant.

Jika Perseroan menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual baik yang signifikan maupun yang tidak, maka Perseroan memasukkan aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif.

If the Company determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial assets whether significant or not, it includes asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment.

Arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif diestimasi berdasarkan kerugian historis yang pernah dialami atas aset-aset dalam kelompok tersebut.

Future cash flows in a group of financial assets that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience for assets in the group.

Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada periode terjadinya kerugian historis tersebut dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada periode historis namun sudah tidak ada lagi saat ini.

Historical loss experience is adjusted on the basis of current observable data to reflect the effects of current conditions that do not affect the period on which the historical loss experience is based and to remove the effects of conditions in the historical period that do not currently exist.

Ketika suatu aset keuangan tidak tertagih, aset keuangan tersebut dihapus buku dengan menjurnal balik cadangan kerugian penurunan nilai. Aset keuangan tersebut dapat dihapus buku setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan. Beban penurunan nilai yang terkait dengan aset keuangan diklasifikasikan ke dalam “Cadangan kerugian penurunan nilai”.

When financial assets are uncollectible, it is written off against the related allowance for financial assets impairment. Such financial assets are written off after all the necessary procedures have been completed and the amount of the loss has been determined. Impairment charges relating to financial assets are classified into “Allowance for impairment losses”.

Jika pada periode berikutnya jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat aset keuangan debitur), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, dengan menyesuaikan akun cadangan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi.

If in a subsequent period the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised (such as an improvement in the debtor’s financial assets rating), the previously recognised impairment loss is reversed by adjusting the allowance account. The reversal impairment amount is recognised in the statement of profit or loss.

134

Page 151: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

135

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/16 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

A. Aset keuangan (lanjutan) A. Financial assets (continued)

(vi) Cadangan kerugian penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan)

(vi) Allowance for Impairment of financial assets (continued)

Perseroan menentukan penurunan nilai atas aset keuangan yang signifikan secara individual dan untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual penentuan penurunan nilai dilakukan secara kolektif.

The Company assesses impairment of financial assets that are individually significant and collectively for financial assets that are not individually significant.

Jika Perseroan menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual baik yang signifikan maupun yang tidak, maka Perseroan memasukkan aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif.

If the Company determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial assets whether significant or not, it includes asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment.

Arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif diestimasi berdasarkan kerugian historis yang pernah dialami atas aset-aset dalam kelompok tersebut.

Future cash flows in a group of financial assets that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience for assets in the group.

Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada periode terjadinya kerugian historis tersebut dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada periode historis namun sudah tidak ada lagi saat ini.

Historical loss experience is adjusted on the basis of current observable data to reflect the effects of current conditions that do not affect the period on which the historical loss experience is based and to remove the effects of conditions in the historical period that do not currently exist.

Ketika suatu aset keuangan tidak tertagih, aset keuangan tersebut dihapus buku dengan menjurnal balik cadangan kerugian penurunan nilai. Aset keuangan tersebut dapat dihapus buku setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan. Beban penurunan nilai yang terkait dengan aset keuangan diklasifikasikan ke dalam “Cadangan kerugian penurunan nilai”.

When financial assets are uncollectible, it is written off against the related allowance for financial assets impairment. Such financial assets are written off after all the necessary procedures have been completed and the amount of the loss has been determined. Impairment charges relating to financial assets are classified into “Allowance for impairment losses”.

Jika pada periode berikutnya jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat aset keuangan debitur), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, dengan menyesuaikan akun cadangan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi.

If in a subsequent period the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised (such as an improvement in the debtor’s financial assets rating), the previously recognised impairment loss is reversed by adjusting the allowance account. The reversal impairment amount is recognised in the statement of profit or loss.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/17 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

A. Aset keuangan (lanjutan) A. Financial assets (continued)

(vi) Cadangan kerugian penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan)

(vi) Allowance for impairment of financial assets (continued)

Penerimaan kemudian atas aset keuangan yang telah dihapusbukukan pada periode berjalan ataupun periode yang telah lalu dikreditkan dengan menyesuaikan pada akun cadangan kerugian penurunan nilai.

Subsequent recoveries of financial assets written off at current period or previous period are credited to the allowance for impairment losses.

B. Liabilitas keuangan B. Financial liabilities

Perseroan mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam kategori liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Perseroan tidak memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

The Company classified its financial liabilities in the category of financial liabilities measured at amortised cost. The Company does not have financial liabilities at fair value through profit or loss.

(i) Liabilitas keuangan yang diukur dengan

biaya perolehan diamortisasi (i) Financial liabilities measured at

amortised cost

Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi diukur pada nilai wajar dikurangi biaya transaksi.

Financial liabilities measured at amortised cost are initially recognised at fair value minus transactions cost.

Setelah pengakuan awal, Perseroan mengukur seluruh liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Amortisasi suku bunga efektif diakui sebagai “beban bunga”.

After initial recognition, the Company measures all financial liabilities measured at amortised cost using effective interest rates method. Effective interest rate amortisation is recognised as “interest expenses”.

C. Kontrak jaminan keuangan C. Financial guarantee contracts

Kontrak jaminan keuangan adalah kontrak yang mengharuskan penerbit untuk melakukan pembayaran yang ditetapkan untuk mengganti uang pemegang kontrak atas kerugian yang terjadi karena debitur tertentu gagal untuk melakukan pembayaran pada saat jatuh tempo sesuai dengan ketentuan dari instrumen utang. Jaminan keuangan tersebut diberikan kepada lembaga keuangan dan badan-badan lainnya atas nama debitur untuk menjamin EBA.

Financial guarantee contracts are contracts that require the issuer to make specified payments to reimburse the holder for a loss incurred because a specified debtor defaulted to make payments when due in accordance with the terms of a debt instrument. Such financial guarantees are given to banks, financial institutions and other institutions on behalf of customers to secure RMBS.

Provisi atas kontrak jaminan keuangan yang memiliki risiko kredit diakui apabila timbul kemungkinan besar bahwa arus kas keluar sumber daya ekonomi diperlukan untuk menyelesaikan kontrak jaminan keuangan.

Provision of financial guarantee contract with credit risk is recognised if it becomes probable that an outflow of future economic benefits will be required to settle the related financial guarantee contract.

135

Page 152: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

136

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/18 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

D. Nilai wajar dari instrumen keuangan D. Fair value of financial instruments

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur (orderly transaction) antara pelaku (participants) pada tanggal pengukuran di pasar utama (market) atau, jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan dimana Perseroan memiliki akses pada tanggal tersebut. Nilai wajar liabilitas mencerminkan risiko wanprestasinya.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date in the principal market or, in its absence, the most advantageous market to which the Company has access at that date. The fair value of a liability reflects its non-performance risk.

Jika tersedia, Perseroan mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasian di pasar aktif untuk instrumen tersebut.

When available, the Company measures the fair value of a financial instrument using the quoted price in an active market for that instrument.

Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan menggunakan harga yang dipublikasikan secara rutin dan berasal dari sumber yang terpercaya.

The fair value of financial instruments traded in active markets is determined based on quoted market prices at the statement of financial position date using a price that is routinely published and coming from reliable sources.

Instrumen keuangan dianggap memiliki kuotasi di pasar aktif jika harga kuotasi tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara efek (broker), kelompok industri, badan pengawas (pricing service or regulatory agency), dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Jika kriteria di atas tidak terpenuhi, maka pasar aktif dinyatakan tidak tersedia. Indikasi-indikasi dari pasar tidak aktif adalah terdapat selisih yang besar antara harga penawaran dan permintaan atau kenaikan signifikan dalam selisih harga penawaran dan permintaan dan hanya terdapat beberapa transaksi terkini.

A financial instrument is regarded as quoted in an active market if quoted prices are readily and regularly available from an exchange, dealer, broker, industry group, pricing service or regulatory agency, and those prices represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis. If the above criteria are not met, the market is regarded as being inactive. Indications that a market is inactive are when there is a wide bid-offer spread or significant increase in the bid-offer spread or there are few recent transactions.

Untuk instrumen keuangan yang tidak mempunyai harga pasar, estimasi atas nilai wajar ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang substansinya sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan terhadap aset bersih efek-efek tersebut.

For financial instruments with no quoted market price, a reasonable estimate of the fair value is determined by reference to the current market value of another instrument which substantially have the same characteristic or calculated based on the expected cash flows of the underlying net asset base of the marketable securities.

136

Page 153: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

137

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/18 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

D. Nilai wajar dari instrumen keuangan D. Fair value of financial instruments

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur (orderly transaction) antara pelaku (participants) pada tanggal pengukuran di pasar utama (market) atau, jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan dimana Perseroan memiliki akses pada tanggal tersebut. Nilai wajar liabilitas mencerminkan risiko wanprestasinya.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date in the principal market or, in its absence, the most advantageous market to which the Company has access at that date. The fair value of a liability reflects its non-performance risk.

Jika tersedia, Perseroan mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasian di pasar aktif untuk instrumen tersebut.

When available, the Company measures the fair value of a financial instrument using the quoted price in an active market for that instrument.

Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan menggunakan harga yang dipublikasikan secara rutin dan berasal dari sumber yang terpercaya.

The fair value of financial instruments traded in active markets is determined based on quoted market prices at the statement of financial position date using a price that is routinely published and coming from reliable sources.

Instrumen keuangan dianggap memiliki kuotasi di pasar aktif jika harga kuotasi tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara efek (broker), kelompok industri, badan pengawas (pricing service or regulatory agency), dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Jika kriteria di atas tidak terpenuhi, maka pasar aktif dinyatakan tidak tersedia. Indikasi-indikasi dari pasar tidak aktif adalah terdapat selisih yang besar antara harga penawaran dan permintaan atau kenaikan signifikan dalam selisih harga penawaran dan permintaan dan hanya terdapat beberapa transaksi terkini.

A financial instrument is regarded as quoted in an active market if quoted prices are readily and regularly available from an exchange, dealer, broker, industry group, pricing service or regulatory agency, and those prices represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis. If the above criteria are not met, the market is regarded as being inactive. Indications that a market is inactive are when there is a wide bid-offer spread or significant increase in the bid-offer spread or there are few recent transactions.

Untuk instrumen keuangan yang tidak mempunyai harga pasar, estimasi atas nilai wajar ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang substansinya sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan terhadap aset bersih efek-efek tersebut.

For financial instruments with no quoted market price, a reasonable estimate of the fair value is determined by reference to the current market value of another instrument which substantially have the same characteristic or calculated based on the expected cash flows of the underlying net asset base of the marketable securities.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/19 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

D. Nilai wajar dari instrumen keuangan (lanjutan)

D. Fair value of financial instruments (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, instrumen keuangan Perseroan yang dinilai dengan nilai wajar adalah EBA. EBA -kelas A diklasifikasikan sebagai instrumen keuangan yang diperdagangkan dan yang tersedia untuk dijual. EBA - kelas B diklasifikasikan sebagai instrumen keuangan dimiliki hingga jatuh tempo.

As at 31 December 2016, 2015 and 2014, the Company’s financial instruments which recorded at fair value is RMBS. RMBS - class A is classified as traded instruments and available-for-sale. RMBS - class B is classified as financial instrument held to maturity.

Nilai wajar EBA ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan yang diperoleh dari Penilai Harga Efek Indonesia. Metode perhitungan yang digunakan untuk memperoleh nilai wajar tersebut adalah dengan mendiskontokan proyeksi arus kas dari EBA setelah memperhitungkan proyeksi pengembalian pokok normal, pembayaran bunga dan pokok angsuran dengan kurva yield SUN yang disesuaikan dengan risiko premium EBA.

The fair value of RMBS is determined based on quoted market prices at the statements of financial position date, obtained from Indonesian Bond Pricing Agency. The calculation used to obtain the fair value was by discounting the projected cash flows from RMBS after considering the projected of principal repayment, interest payment and principal installment with yield SUN curve adjusted with RMBS risk premium.

E. Penghentian pengakuan E. Derecognition

Penghentian pengakuan aset keuangan dilakukan ketika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir atau ketika aset keuangan tersebut telah ditransfer dan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset tersebut telah ditransfer (jika secara substansial seluruh risiko dan manfaat tidak ditransfer, maka Perseroan melakukan evaluasi untuk memastikan keterlibatan berkelanjutan atas kendali yang masih dimiliki tidak mencegah penghentian pengakuan). Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas telah dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

Financial assets are derecognised when the contractual rights to receive the cash flows from these assets have ceased to exist or the assets have been transferred and substantially all the risks and rewards of ownership of the assets are also transferred (if substantially all risks and rewards are not transferred, the Company performs an assessment to ensure that continuing involvement on the retained powers of control does not prevent derecognition). Financial liabilities are derecognised when they have been redeemed or otherwise extinguished.

F. Klasifikasi instrumen keuangan F. Classification of financial instruments

Perseroan mengklasifikasikan instrumen keuangan ke dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dari informasi dan mempertimbangkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut. Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel berikut:

The Company classifies the financial instruments into classification that reflects the nature of information and take into account the characteristic of those financial instruments. The classification can be seen in the table below:

137

Page 154: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

138

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/20 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

F. Klasifikasi instrumen keuangan (lanjutan) F. Classification of financial instruments (continued)

Kategori yang didefinisikan

oleh PSAK 55 Category as defined by PSAK 55

Golongan (ditentukan oleh Perseroan)/

Classes (as determined by the Company)

Aset keuangan/ Financial assets

Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivables

Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents Pinjaman yang diberikan/Loans Jaminan dan pendukung kredit/Credit enhancement Piutang usaha/Trade receivables Piutang lain-lain/Other receivables

Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo/Held-to-maturity financial assets

Efek-efek - Surat Utang Negara (SUN) – Marketable securities -Government Bonds (SUN)

Efek-efek - Efek Beragun Aset (EBA)/Marketable securities - Residential Mortgage Backed Securities (RMBS)

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi/Financial assets at fair value through profit or loss

Efek-efek - Efek Beragun Aset (EBA)/Marketable securities - Residential Mortgage Backed Securities (RMBS)

Aset keuangan yang tersedia untuk dijual/Available-for-sale financial assets

Efek-efek - Efek Beragun Aset (EBA)/Marketable securities - Residential Mortgage Backed Securities (RMBS)

Liabilitas keuangan/ Financial liabilities

Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi/Financial liabilities at amortised cost

Beban yang masih harus dibayar/Accrued expenses Surat utang jangka menengah/Medium term notes (MTN) Obligasi/Bonds Utang lain-lain/Other payables

Kontrak jaminan

keuangan/ Financial guarantee contract

Kontrak jaminan keuangan DBTN I/Financial guarantee contract DBTN I

G. Reklasifikasi aset keuangan G. Reclassification of financial assets

Perseroan tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi instrumen keuangan dari atau ke kategori instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi selama instrumen keuangan tersebut dimiliki atau diterbitkan.

The Company shall not reclassify any financial instrument out of or into the fair value through profit or loss category while it is held or issued.

Perseroan tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu dua tahun sebelumnya Perseroan telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan total nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut:

The Company shall not classify any financial assets as held-to-maturity if the Company has during the current financial year or during the two preceding financial years sold or reclassified more than an insignificant amount of held-to-maturity investments before maturity (more than insignificant in relation to the total amount of held-to-maturity investments) other than sales or reclassifications that:

138

Page 155: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

139

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/20 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

F. Klasifikasi instrumen keuangan (lanjutan) F. Classification of financial instruments (continued)

Kategori yang didefinisikan

oleh PSAK 55 Category as defined by PSAK 55

Golongan (ditentukan oleh Perseroan)/

Classes (as determined by the Company)

Aset keuangan/ Financial assets

Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivables

Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents Pinjaman yang diberikan/Loans Jaminan dan pendukung kredit/Credit enhancement Piutang usaha/Trade receivables Piutang lain-lain/Other receivables

Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo/Held-to-maturity financial assets

Efek-efek - Surat Utang Negara (SUN) – Marketable securities -Government Bonds (SUN)

Efek-efek - Efek Beragun Aset (EBA)/Marketable securities - Residential Mortgage Backed Securities (RMBS)

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi/Financial assets at fair value through profit or loss

Efek-efek - Efek Beragun Aset (EBA)/Marketable securities - Residential Mortgage Backed Securities (RMBS)

Aset keuangan yang tersedia untuk dijual/Available-for-sale financial assets

Efek-efek - Efek Beragun Aset (EBA)/Marketable securities - Residential Mortgage Backed Securities (RMBS)

Liabilitas keuangan/ Financial liabilities

Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi/Financial liabilities at amortised cost

Beban yang masih harus dibayar/Accrued expenses Surat utang jangka menengah/Medium term notes (MTN) Obligasi/Bonds Utang lain-lain/Other payables

Kontrak jaminan

keuangan/ Financial guarantee contract

Kontrak jaminan keuangan DBTN I/Financial guarantee contract DBTN I

G. Reklasifikasi aset keuangan G. Reclassification of financial assets

Perseroan tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi instrumen keuangan dari atau ke kategori instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi selama instrumen keuangan tersebut dimiliki atau diterbitkan.

The Company shall not reclassify any financial instrument out of or into the fair value through profit or loss category while it is held or issued.

Perseroan tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu dua tahun sebelumnya Perseroan telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan total nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut:

The Company shall not classify any financial assets as held-to-maturity if the Company has during the current financial year or during the two preceding financial years sold or reclassified more than an insignificant amount of held-to-maturity investments before maturity (more than insignificant in relation to the total amount of held-to-maturity investments) other than sales or reclassifications that:

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/21 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

G. Reklasifikasi aset keuangan (lanjutan) G. Reclassification of financial assets (continued)

(a) dilakukan ketika aset keuangan sudah

mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali di mana perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut;

(b) terjadi setelah Perseroan telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau Perseroan telah memperoleh pelunasan dipercepat; atau

(c) terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali Perseroan, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Perseroan.

(a) are so close to maturity or the financial asset's call date that changes in the market rate of interest would not have a significant effect on the financial asset's fair value;

(b) occur after the Company has collected substantially all of the financial asset's original principal through scheduled payments or prepayments; or

(c) are attributable to an isolated event

that is beyond the Company's control, is non-recurring and could not have been reasonably anticipated by the Company.

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap dilaporkan dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya dan pada saat keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi.

Reclassification of financial assets from held-to-maturity classification to available-for-sale is recorded at fair value. Unrealised gains or losses are recorded as part of equity component until the financial assets is derecognised, at which time the cumulative gain or loss previously recognised in equity shall be recognised in profit or loss.

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok tersedia untuk dijual ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada nilai tercatat. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi harus diamortisasi menggunakan suku bunga efektif sampai dengan tanggal jatuh tempo instrumen tersebut.

Reclassification of financial assets from available-for-sale to held-to-maturity classification is recorded at carrying amount. The unrealised gains or losses is amortised by using effective interest rate up to the maturity date of that instrument.

H. Saling hapus instrumen keuangan H. Off-setting financial instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.

Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the statements of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognised amounts and there is an intention to settle on a net basis or realise the asset and settle the liability simultaneously.

Hal yang berkekuatan hukum harus tidak kontinjen atas peristiwa di masa depan dan harus dapat dipaksakan di dalam situasi bisnis yang normal, peristiwa kegagalan atau kebangkrutan dari entitas atas seluruh pihak lawan.

The legally enforceable right must not be contingent on future events and must be enforceable in the normal course of business and in the event of default, insolvency or bankruptcy of the company or the counterparty.

139

Page 156: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

140

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/22 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Penjabaran mata uang asing d. Foreign currency translation

Mata uang pelaporan Reporting currency

Laporan keuangan dijabarkan dalam mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perseroan.

The financial statements are presented in Rupiah, which is the functional currency of the Company.

Transaksi dan saldo Transactions and balances Transaksi dalam mata uang selain Rupiah dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi.

Transactions in currencies other than Rupiah are recorded at the prevailing rates of exchange in effect on the date of the transactions.

Pada tanggal laporan posisi keuangan, seluruh aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan.

As of the statements of financial position dates, all foreign currency monetary assets and liabilities are translated into Rupiah at the exchange rates prevailing at that date.

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui pada laporan laba rugi.

Exchange gains and losses arising on transactions in foreign currencies and on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognised in the profit or loss.

Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, kurs nilai tukar yang digunakan adalah kurs tengah Bank Indonesia sebagai berikut:

As of 31 December 2016, 2015 and 2014 and the exchange rate used are the Bank Indonesia middle rates as follows:

2016 2015 2014

1 Dolar

1 United States Amerika Serikat 13,436 13,795 12,440 Dollar

e. Kas dan setara kas e. Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas terdiri dari saldo kas dan kas di bank, deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang, yang tidak dibatasi penggunaannya dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman.

Cash and cash equivalents consist of cash on hand and cash in banks, time deposits with maturities of three months or less, which are not restricted and pledged as collateral for any borrowings.

f. Pinjaman yang diberikan f. Loans

(i) Konvensional (i) Conventional

Pinjaman yang diberikan diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan piutang.

Loans are classified as loans and receivables. Refer to Note 2c for the accounting policy of loans and receivables.

Termasuk dalam pinjaman yang diberikan adalah tagihan KPR yang dibeli dari lembaga penyalur KPR dengan syarat with recourse, sesuai kesepakatan para pihak. Melalui transaksi ini, kepemilikan atas tagihan KPR secara yuridis beralih dari penjual kepada Perseroan. Akan tetapi karena jual beli dilakukan dengan syarat with recourse serta dengan bunga dan waktu tertentu, maka resiko atas hak tagih masih melekat pada lembaga penyalur KPR. Secara akuntansi, transaksi ini merupakan pinjaman yang diberikan dengan jaminan KPR.

Include in loans are mortgage receivables purchased from mortgage lender with recourse arrangement as agreed by parties. Legally the ownership of the mortgage receivables are transferred from seller to the Company. However, as purchase of receivable are conducted with recourse arrangement and with certain interest rates and period, the inherent risk on these receivables is still borne by mortgage lender. From accounting perspective, this transaction is treated as loans with mortgage receivables as collateral.

140

Page 157: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

141

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/22 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Penjabaran mata uang asing d. Foreign currency translation

Mata uang pelaporan Reporting currency

Laporan keuangan dijabarkan dalam mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perseroan.

The financial statements are presented in Rupiah, which is the functional currency of the Company.

Transaksi dan saldo Transactions and balances Transaksi dalam mata uang selain Rupiah dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi.

Transactions in currencies other than Rupiah are recorded at the prevailing rates of exchange in effect on the date of the transactions.

Pada tanggal laporan posisi keuangan, seluruh aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan.

As of the statements of financial position dates, all foreign currency monetary assets and liabilities are translated into Rupiah at the exchange rates prevailing at that date.

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui pada laporan laba rugi.

Exchange gains and losses arising on transactions in foreign currencies and on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognised in the profit or loss.

Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, kurs nilai tukar yang digunakan adalah kurs tengah Bank Indonesia sebagai berikut:

As of 31 December 2016, 2015 and 2014 and the exchange rate used are the Bank Indonesia middle rates as follows:

2016 2015 2014

1 Dolar

1 United States Amerika Serikat 13,436 13,795 12,440 Dollar

e. Kas dan setara kas e. Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas terdiri dari saldo kas dan kas di bank, deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang, yang tidak dibatasi penggunaannya dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman.

Cash and cash equivalents consist of cash on hand and cash in banks, time deposits with maturities of three months or less, which are not restricted and pledged as collateral for any borrowings.

f. Pinjaman yang diberikan f. Loans

(i) Konvensional (i) Conventional

Pinjaman yang diberikan diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan piutang.

Loans are classified as loans and receivables. Refer to Note 2c for the accounting policy of loans and receivables.

Termasuk dalam pinjaman yang diberikan adalah tagihan KPR yang dibeli dari lembaga penyalur KPR dengan syarat with recourse, sesuai kesepakatan para pihak. Melalui transaksi ini, kepemilikan atas tagihan KPR secara yuridis beralih dari penjual kepada Perseroan. Akan tetapi karena jual beli dilakukan dengan syarat with recourse serta dengan bunga dan waktu tertentu, maka resiko atas hak tagih masih melekat pada lembaga penyalur KPR. Secara akuntansi, transaksi ini merupakan pinjaman yang diberikan dengan jaminan KPR.

Include in loans are mortgage receivables purchased from mortgage lender with recourse arrangement as agreed by parties. Legally the ownership of the mortgage receivables are transferred from seller to the Company. However, as purchase of receivable are conducted with recourse arrangement and with certain interest rates and period, the inherent risk on these receivables is still borne by mortgage lender. From accounting perspective, this transaction is treated as loans with mortgage receivables as collateral.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/23 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

f. Pinjaman yang diberikan (lanjutan) f. Loans (continued)

(ii) Syariah (ii) Sharia Pembiayaan dapat dilakukan dengan akad

mudharabah, Akad mudharabah dalam pembiayaan adalah akad kerja sama suatu usaha antara pihak pertama (Persero) yang menyediakan seluruh modal dan pihak kedua (Debitur) yang bertindak selaku pengelola dana dengan membagi keuntungan usaha sesuai dengan persentase tertentu yang disepakati dalam akad, sedangkan kerugian ditanggung sepenuhnya oleh pihak pertama kecuali jika pihak kedua melakukan kesalahan yang disengaja, lalai atau menyalahi perjanjian.

Financing with profit sharing scheme can be in form of mudharabah. Mudharabah agreement is a co-operation agreement for a specific project between first party (Company) as owner of fund and second party (Debtor) as fund manager whereas the profit sharing will be shared in accordance with percentage as stated in the agreement, meanwhile losses will be borne by first party except if the second party does negligence, misconduct or violate the agreement.

Pembiayaan dengan akad mudharabah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan dikurangi dengan penyisihan kerugian.

Financing in form mudharabah is stated at the outstanding financing balance less allowance for impairment losses.

Apabila pembiayaan mudharabah mengalami penurunan nilai akibat hilang, rusak atau faktor lain sebelum dimulainya usaha karena adanya kerusakan atau sebab lainnya tanpa adanya kelalaian atau kesalahan pihak pengelola dana, maka rugi tersebut mengurangi saldo pembiayaan mudharabah dan diakui sebagai kerugian Perseroan. Apabila pembiayaan mudharabah mengalami penurunan nilai akibat hilang, rusak, atau faktor lain setelah dimulainya usaha tanpa adanya kelalaian atau kesalahan pengelola dana maka kerugian penurunan nilai tersebut diperhitungkan pada saat bagi hasil. Kerugian pembiayaan mudharabah akibat kelalaian atau kesalahan pengelola dana dibebankan pada pengelola dana dan tidak mengurangi pembiayaan mudharabah.

In the event that a portion of mudharabah financing is impaired prior to the start up of operations due to damage or any other reason, without course to negligence or error on the part of the fund manager, therefore the loss shall reduce the mudharabah financing balance and shall be recognised as a loss borne by the Company. In the event that a portion of financing is loss, impair, or damage after the commencement of operations for reasons unrelated to negligence or error by the fund manager, the loss shall be distributed between parties upon the determination of profit or revenue sharing between the Company and the fund manager. Loss on financing for reasons related to negligence or error by the fund manager shall be charged to the fund manager and shall not reduce the mudharabah financing balance.

g. Piutang usaha dan piutang lain-lain g. Trade and other receivables

Piutang usaha merupakan jumlah bunga yang terutang atas pinjaman yang diberikan, penempatan deposito, investasi pada EBA dan SUN. Termasuk dalam piutang usaha adalah piutang dari pihak ketiga atas pendapatan jasa sekuritisasi, pendidikan dan jasa lainnya yang diberikan oleh Perseroan.

Trade receivables consist of interest receivables from loan, placement on time deposits, investment on RMBS and SUN. Included in trade receivables is amount due from counterparty relating to income from securitisation services, education and other services provided by the Company.

Termasuk dalam piutang lain-lain adalah saldo pinjaman kepada karyawan Perseroan.

Included in other receivables is employee loan balance to employee of the Company.

141

Page 158: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

142

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/24 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

h. Jaminan dan pendukung kredit h. Credit enhancement

Jaminan dan pendukung kredit diklasifikasikan aset keuangan pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas diklasifikasikan aset keuangan pinjaman yang diberikan dan piutang.

Credit enhancements are classified as loans and receivables. Refer to Note 2c for the accounting policy of loans and receivables.

i. Efek-efek i. Marketable securities

Efek-efek diklasifikasikan sebagai aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan yang tersedia untuk dijual dan aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas diklasifikasikan aset keuangan.

Marketable securities are classified as held-to-maturity financial assets, available-for-sale financial asset and financial assets at fair value through profit or loss. Refer to Note 2c for the accounting policy of financial assets.

j. Aset tetap j. Fixed assets

Aset tetap dinyatakan sebesar nilai perolehan setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Harga perolehan mencakup semua pengeluaran yang terkait secara langsung dengan perolehan aset tetap. Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan ketika aset tersebut digunakan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat aset tetap tersebut sebagai berikut:

Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation. Acquisition cost covers expenditure that is directly attributable to the acquisition of the assets. Fixed assets, except land, are depreciated when use for the first time on a straight line method over their estimated useful lives as follows:

Tahun/Years Tarif/Rates

Bangunan 20 5% Buildings Komputer 3 & 5 33.33% & 20% Computers Peralatan kantor 3 & 5 33.33% & 20% Office equipment Perlengkapan kantor 3 & 5 33.33% & 20% Furniture and fixtures Kendaraan bermotor 5 20% Vehicles

Tanah tidak disusutkan. Land is not depreciated.

Pada 25 April 2015, Perseroan telah melakukan perubahan terhadap estimasi akuntansi masa manfaat aset tetap berupa peralatan kantor, komputer dan perlengkapan kantor dari semula 5 tahun menjadi 3 tahun. Tidak terdapat dampak yang material atas perubahan estimasi tersebut.

As of 25 April 2015, the Company has changed the accounting estimate in regards to the financial assets useful lives of office equipment, computers, and furniture and fixture from 5 years to 3 years. No material impact from changes in this accounting estimate.

Nilai sisa, masa manfaat dan metode penyusutan aset tetap ditelaah dan disesuaikan pada setiap akhir periode pelaporan, jika dianggap perlu.

The residual value, useful lives and depreciation method of fixed assets are reviewed and adjusted at the end of each reporting period, if considered necessary.

Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya; renovasi dan penambahan dalam jumlah material yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa datang dalam bentuk peningkatan kemampuan atau peningkatan standar kinerja dikapitalisasi ke aset tetap yang bersangkutan dan disusutkan.

The cost of repairs and maintenance are charged to income statement as incurred; significant renovation and refurbishment which extend the useful lives or improve the economic value in the future in the form of increase in capacity or standard of performance are capitalised to the related fixed assets and depreciated.

142

Page 159: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

143

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/24 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

h. Jaminan dan pendukung kredit h. Credit enhancement

Jaminan dan pendukung kredit diklasifikasikan aset keuangan pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas diklasifikasikan aset keuangan pinjaman yang diberikan dan piutang.

Credit enhancements are classified as loans and receivables. Refer to Note 2c for the accounting policy of loans and receivables.

i. Efek-efek i. Marketable securities

Efek-efek diklasifikasikan sebagai aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan yang tersedia untuk dijual dan aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas diklasifikasikan aset keuangan.

Marketable securities are classified as held-to-maturity financial assets, available-for-sale financial asset and financial assets at fair value through profit or loss. Refer to Note 2c for the accounting policy of financial assets.

j. Aset tetap j. Fixed assets

Aset tetap dinyatakan sebesar nilai perolehan setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Harga perolehan mencakup semua pengeluaran yang terkait secara langsung dengan perolehan aset tetap. Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan ketika aset tersebut digunakan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat aset tetap tersebut sebagai berikut:

Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation. Acquisition cost covers expenditure that is directly attributable to the acquisition of the assets. Fixed assets, except land, are depreciated when use for the first time on a straight line method over their estimated useful lives as follows:

Tahun/Years Tarif/Rates

Bangunan 20 5% Buildings Komputer 3 & 5 33.33% & 20% Computers Peralatan kantor 3 & 5 33.33% & 20% Office equipment Perlengkapan kantor 3 & 5 33.33% & 20% Furniture and fixtures Kendaraan bermotor 5 20% Vehicles

Tanah tidak disusutkan. Land is not depreciated.

Pada 25 April 2015, Perseroan telah melakukan perubahan terhadap estimasi akuntansi masa manfaat aset tetap berupa peralatan kantor, komputer dan perlengkapan kantor dari semula 5 tahun menjadi 3 tahun. Tidak terdapat dampak yang material atas perubahan estimasi tersebut.

As of 25 April 2015, the Company has changed the accounting estimate in regards to the financial assets useful lives of office equipment, computers, and furniture and fixture from 5 years to 3 years. No material impact from changes in this accounting estimate.

Nilai sisa, masa manfaat dan metode penyusutan aset tetap ditelaah dan disesuaikan pada setiap akhir periode pelaporan, jika dianggap perlu.

The residual value, useful lives and depreciation method of fixed assets are reviewed and adjusted at the end of each reporting period, if considered necessary.

Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya; renovasi dan penambahan dalam jumlah material yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa datang dalam bentuk peningkatan kemampuan atau peningkatan standar kinerja dikapitalisasi ke aset tetap yang bersangkutan dan disusutkan.

The cost of repairs and maintenance are charged to income statement as incurred; significant renovation and refurbishment which extend the useful lives or improve the economic value in the future in the form of increase in capacity or standard of performance are capitalised to the related fixed assets and depreciated.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/25 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

j. Aset tetap (lanjutan) j. Fixed assets (continued)

Apabila nilai tercatat aset tetap lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali yang ditentukan berdasarkan nilai tertinggi antara nilai wajar dan nilai pakai.

When the carrying amount of an asset is greater than its estimated recoverable amount, it is written down immediately to its recoverable amount, which is determined based on fair value or value in use.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Jumlah biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.

Asset in progress is stated at cost. Total historical cost will be transferred to the respective property and equipment account when completed and ready for use.

Jumlah tercatat aset tetap akan dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomi masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap (dihitung sebagai selisih antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset tetap) dimasukkan ke dalam laba rugi pada tahun berjalan ketika aset tetap tersebut dihentikan pengakuannya.

Fixed assets are derecognised upon disposal or when no future economic benefits are expected from their use or disposal. Any gain or loss arising from derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in statement of profit or loss in the year the asset is derecognised.

k. Aset tak berwujud k. Intangible assets

Aset tak berwujud diakui sebesar harga perolehan dan selanjutnya dicatat sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi amortisasi.

Intangible assets is recognised at acquisition cost and subsequently carried at cost less accumulated amortisation.

Biaya yang terkait dengan pemeliharaan program piranti lunak diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Biaya pengembangan yang dapat secara langsung diatribusikan kepada piranti lunak yang dapat diidentifikasi dan unik yang dikendalikan oleh Perseroan diakui sebagai aset tak berwujud.

Costs associated with maintaining software programs are recognised as expense as incurred. Development costs that are directly attributable to the design and testing of identifiable and unique software products controlled by the Company are recognised as intangible assets.

Biaya pengembangan piranti lunak diakui sebagai aset yang diamortisasi selama estimasi masa manfaat, yang tidak lebih dari tiga tahun, dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus.

Software development costs recognised as assets are amortised over their estimated useful lives, which does not exceed three years, and calculated using the straight-line method.

Aset tak berwujud dihentikan pengakuannya saat aset tersebut dilepas atau ketika tidak lagi terdapat manfaat masa depan yang diharapkan dari penggunaannya dan pelepasan yang dilakukan sesudahnya.

Intangible assets shall be derecognised on disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal.

Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan aset tak berwujud (dihitung sebagai selisih antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset tak berwujud) dimasukkan ke dalam laporan laba rugi komprehensif pada tahun berjalan ketika aset tak berwujud tersebut dihentikan pengakuannya.

Any gain or loss arising from derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the statement of comprehensive income in the year the asset is decreased.

143

Page 160: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

144

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/26 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

l. Perpajakan l. Taxation

Beban pajak penghasilan terdiri dari pajak penghasilan kini dan pajak penghasilan tangguhan. Pajak tersebut diakui dalam laporan laba rugi, kecuali apabila pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang langsung diakui ke ekuitas dan laba komprehensif lainnya.

The income tax expense comprises current and deferred income tax. Tax is recognised in the statements of profit or loss account, except to the extent that it relates to items recognised directly to equity and other comprehensive income.

Pajak penghasilan kini dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada tanggal posisi keuangan.

The current income tax is calculated using tax rates that have been enacted at the financial position date.

Pajak penghasilan tangguhan diakui dengan menggunakan balance sheet liability method, untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak atas aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya pada laporan keuangan.

Deferred income tax is recognised using the balance sheet liability method, for all temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amount in the financial statements.

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau yang telah secara substantif berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan dan yang akan digunakan pada saat aset pajak tangguhan dipulihkan atau liabilitas pajak tangguhan dilunasi.

Deferred income tax is determined using tax rates that have been enacted or substantially enacted at the statements of financial position date and are expected to be applied when the related deferred income tax asset is realised or the deferred income tax liability is settled.

Aset pajak penghasilan tangguhan diakui hanya jika besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa depan akan memadai untuk dikompensasikan dengan perbedaan temporer yang masih dapat dimanfaatkan.

Deferred income tax assets are recognised only to the extent that is probable that future taxable profit will be available againt which the temporary difference can be utilised.

m. Liabilitas imbalan pasca kerja karyawan m. Post employment benefit liabilities

Perseroan harus menyediakan program imbalan pensiun dengan jumlah imbalan minimal tertentu sesuai dengan UU Ketenagakerjaan No. 13/2003 (UUTK). Karena UUTK menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya, program pensiun berdasarkan UUTK adalah program imbalan pasti.

The Company is required to provide a minimum amount of pension benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003 (Labor Law). Since the Labor Law sets the formula for determining the minimum amount of benefits, in substance, pension plans under Labor Law represent defined benefit plans.

Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, biasanya berdasarkan beberapa faktor seperti usia, masa kerja atau kompensasi.

A defined benefit plan is a pension plan program where the pension amount to be received by employees at the time of retirement will depend on some factors such as age, years of service or compensation.

Liabilitas imbalan pasti yang diakui di laporan posisi keuangan adalah nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan dikurangi nilai wajar aset program. Liabilitas imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen menggunakan metode projected unit credit.

The liability recognised in the statements of financial position in respect of defined pension benefit plan is the present value of the defined benefit obligation at the statements of financial position date less the fair value of the plan assets. The present value of defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the projected unit credit method.

144

Page 161: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

145

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/26 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

l. Perpajakan l. Taxation

Beban pajak penghasilan terdiri dari pajak penghasilan kini dan pajak penghasilan tangguhan. Pajak tersebut diakui dalam laporan laba rugi, kecuali apabila pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang langsung diakui ke ekuitas dan laba komprehensif lainnya.

The income tax expense comprises current and deferred income tax. Tax is recognised in the statements of profit or loss account, except to the extent that it relates to items recognised directly to equity and other comprehensive income.

Pajak penghasilan kini dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada tanggal posisi keuangan.

The current income tax is calculated using tax rates that have been enacted at the financial position date.

Pajak penghasilan tangguhan diakui dengan menggunakan balance sheet liability method, untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak atas aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya pada laporan keuangan.

Deferred income tax is recognised using the balance sheet liability method, for all temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amount in the financial statements.

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau yang telah secara substantif berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan dan yang akan digunakan pada saat aset pajak tangguhan dipulihkan atau liabilitas pajak tangguhan dilunasi.

Deferred income tax is determined using tax rates that have been enacted or substantially enacted at the statements of financial position date and are expected to be applied when the related deferred income tax asset is realised or the deferred income tax liability is settled.

Aset pajak penghasilan tangguhan diakui hanya jika besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa depan akan memadai untuk dikompensasikan dengan perbedaan temporer yang masih dapat dimanfaatkan.

Deferred income tax assets are recognised only to the extent that is probable that future taxable profit will be available againt which the temporary difference can be utilised.

m. Liabilitas imbalan pasca kerja karyawan m. Post employment benefit liabilities

Perseroan harus menyediakan program imbalan pensiun dengan jumlah imbalan minimal tertentu sesuai dengan UU Ketenagakerjaan No. 13/2003 (UUTK). Karena UUTK menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya, program pensiun berdasarkan UUTK adalah program imbalan pasti.

The Company is required to provide a minimum amount of pension benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003 (Labor Law). Since the Labor Law sets the formula for determining the minimum amount of benefits, in substance, pension plans under Labor Law represent defined benefit plans.

Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, biasanya berdasarkan beberapa faktor seperti usia, masa kerja atau kompensasi.

A defined benefit plan is a pension plan program where the pension amount to be received by employees at the time of retirement will depend on some factors such as age, years of service or compensation.

Liabilitas imbalan pasti yang diakui di laporan posisi keuangan adalah nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan dikurangi nilai wajar aset program. Liabilitas imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen menggunakan metode projected unit credit.

The liability recognised in the statements of financial position in respect of defined pension benefit plan is the present value of the defined benefit obligation at the statements of financial position date less the fair value of the plan assets. The present value of defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the projected unit credit method.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/27 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

m. Liabilitas imbalan pasca kerja karyawan (lanjutan)

m. Post employement benefit liabilities (continued)

Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas keluar masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah (dengan pertimbangan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporasi berkualitas tinggi) dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan.

The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of government bonds (considering currently there is no deep market for high-quality corporate bonds) that are denominated in the currency in which the benefit will be paid and that have the terms to maturity approximating the terms of the related pension liability.

Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial langsung diakui seluruhnya melalui penghasilan komprehensif lainnya. Akumulasi pengukuran kembali dilaporkan di ekuitas.

Remeasurement of employee benefit liabilities arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are directly recognised in other comprehensive income. Accumulated remeasurement is reported in retained earnings.

Biaya jasa lalu diakui segera dalam laporan laba rugi pada tanggal yang lebih awal antara: ketika amandemen atau kurtailmen terjadi, dan ketika entitas mengakui biaya restrukturisasi terkait atau pesangon.

Past service costs are recognised as expense in profit or loss at the earlier of the following dates: when the plan is amended or curtailment occured, and when the entity recognises related restructuring cost or termination benefits.

Sejak bulan Desember 2012, Perseroan menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk karyawan tetap. Iuran dana pensiun yang ditempatkan pada entitas terpisah ditanggung oleh Perseroan. Jumlah kontribusi dari Perseroan dan hasil pengembangan investasinya diperhitungkan sebagai bagian dari kewajiban imbalan pasti sesuai dengan UUTK.

Since December 2012, the Company has implemented a defined contribution retirement program for its permanent employees. Contribution to the retirement funds were placed into a separate entity are paid by the Company. Total contribution from the Company and its investment growth result is accounted as part of defined benefit liabilities in accordance with Labor Law.

n. Liabilitas imbalan kerja lainnya n. Other employee benefit liabilities

Perseroan mencatat tantiem dan bonus dengan menggunakan basis akrual dan membebankannya dalam laporan laba rugi tahun berjalan.

The Company records tantiem and bonus by using accrual basis and charging to current year statement of profit or loss.

o. Efek-efek yang diterbitkan o. Marketable securities issued

Efek-efek yang diterbitkan meliputi surat utang jangka menengah dan obligasi.

Marketable securities issued consist of medium term notes and bonds.

Efek-efek yang diterbitkan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan penerbitan efek-efek dikurangkan dari jumlah efek-efek yang diterbitkan. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

Securities issued are classified as financial liabilities at amortised cost. Incremental cost directly attributable to the issuance of marketable securities is deducted from the amount of marketable securities issued. Refer to Note 2c for accounting policy of financial liabilities at amortised cost.

145

Page 162: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

146

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/28 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued) p. Pendapatan bunga dan beban bunga p. Interest income and interest expense

(i) Konvensional (i) Conventional

Pendapatan dan beban bunga untuk semua instrumen keuangan dengan interest bearing dicatat dalam “pendapatan bunga” dan “beban bunga” di dalam laporan laba rugi menggunakan metode suku bunga efektif.

Interest income and expense for all interest-bearing financial instruments are recognised within “interest income” and “interest expense” in the statement of profit or loss using the effective interest method.

Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Perseroan mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, namun tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa datang.

The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial asset or a financial liability and of allocating the interest income or interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest rate, the Company estimates cash flows considering all contractual terms of the financial instrument but does not consider future credit losses.

Perhitungan ini mencakup seluruh provisi, komisi, dan bentuk lain yang diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premi atau diskon lainnya.

The calculation includes all fees, commissions and other fees received by parties to the contract that are an integral part of the effective interest rate, transaction costs and all other premiums or discounts.

Provisi dan komisi yang berkaitan langsung dengan kegiatan pemberian pinjaman yang diberikan diakui sebagai bagian/(pengurang) dari biaya perolehan pinjaman yang diberikan dan akan diakui sebagai pendapatan bunga dengan cara diamortisasi berdasarkan metode suku bunga efektif.

Fees and commissions directly related to lending activities are recognised as a part/(deduction) of lending cost and will be recognised as interest income by amortising the carrying value of loan with effective interest rate method.

(ii) Syariah (ii) Sharia

Pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah diakui pada saat diterima atau dalam periode terjadinya hak bagi hasil sesuai porsi bagi hasil (nisbah) yang disepakati.

Mudharabah income is recognised when cash is received or in a period where the right of revenue sharing is due based on agreed portion.

146

Page 163: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

147

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/28 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued) p. Pendapatan bunga dan beban bunga p. Interest income and interest expense

(i) Konvensional (i) Conventional

Pendapatan dan beban bunga untuk semua instrumen keuangan dengan interest bearing dicatat dalam “pendapatan bunga” dan “beban bunga” di dalam laporan laba rugi menggunakan metode suku bunga efektif.

Interest income and expense for all interest-bearing financial instruments are recognised within “interest income” and “interest expense” in the statement of profit or loss using the effective interest method.

Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Perseroan mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, namun tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa datang.

The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial asset or a financial liability and of allocating the interest income or interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest rate, the Company estimates cash flows considering all contractual terms of the financial instrument but does not consider future credit losses.

Perhitungan ini mencakup seluruh provisi, komisi, dan bentuk lain yang diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premi atau diskon lainnya.

The calculation includes all fees, commissions and other fees received by parties to the contract that are an integral part of the effective interest rate, transaction costs and all other premiums or discounts.

Provisi dan komisi yang berkaitan langsung dengan kegiatan pemberian pinjaman yang diberikan diakui sebagai bagian/(pengurang) dari biaya perolehan pinjaman yang diberikan dan akan diakui sebagai pendapatan bunga dengan cara diamortisasi berdasarkan metode suku bunga efektif.

Fees and commissions directly related to lending activities are recognised as a part/(deduction) of lending cost and will be recognised as interest income by amortising the carrying value of loan with effective interest rate method.

(ii) Syariah (ii) Sharia

Pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah diakui pada saat diterima atau dalam periode terjadinya hak bagi hasil sesuai porsi bagi hasil (nisbah) yang disepakati.

Mudharabah income is recognised when cash is received or in a period where the right of revenue sharing is due based on agreed portion.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/29 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

p. Pendapatan bunga dan beban bunga (lanjutan)

p. Interest income and interest expense (continued)

(ii) Syariah (lanjutan) (ii) Sharia (continued)

Kerugian yang terjadi dalam suatu periode sebelum akad mudharabah berakhir diakui sebagai kerugian dan dibentuk penyisihan kerugian investasi. Pada saat mudharabah berakhir, selisih antara: a. pembiayaan mudharabah setelah

dikurangi penyisihan kerugian investasi; dan

b. pengembalian pembiayaan mudharabah; diakui sebagai keuntungan atau kerugian.

Losses incurred in period before the mudharabah agreement ended recognised as losses and allowance for investment lossess. As mudharabah agreement ended, difference between: a. mudharabah financing less allowance for

investment lossess; and b. return of mudharabah financing;

recognised as gain or lossess.

q. Pendapatan dan beban operasional lainnya q. Other operating income and expenses

Pendapatan sekuritisasi terdiri dari pendapatan atas jasa koordinator global sekuritisasi, pendukung kredit, jasa pendidikan pelatihan dan pendapatan penata sekuritisasi.

Other operating income includes fee income from global coordinator securitisation, credit enhancer, training education services fee and securitisation issuance fee.

Beban umum dan administrasi merupakan beban yang timbul sehubungan dengan aktivitas kantor dan operasional Perseroan. Gaji dan tunjangan meliputi beban berupa gaji karyawan, bonus, lembur, tunjangan dan pelatihan.

General and administrative expenses represent expenses which relate to office activities and the Company’s operational activities. Salaries and benefits include expenses related to salaries for employees, bonuses, overtime, allowances and training.

Seluruh penghasilan dan beban yang terjadi dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya.

All of these income and expenses are recorded in the statement of profit or loss when incurred.

Premium di masa yang akan datang yang diterima atas jaminan dan pendukung kredit diakui setiap tahun pada saat terjadinya. Pendapatan komisi yang diperoleh dari kontrak jaminan keuangan, jika dibayarkan dimuka, diakui dengan metode garis lurus selama periode kontrak jaminan.

Premiums received for credit enhancement is recognised each year when incurred. The fee income earned from financial guarantee contract, if it is paid in advance, is recognised on a straight-line basis over the life of the guarantee.

r. Laba per saham r. Earnings per share

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Basic earnings per share are computed by dividing net profit with the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year.

Untuk tujuan perhitungan laba per saham dilusian, Perseroan menyesuaikan laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa Perseroan dengan efek setelah pajak bunga yang diakui dalam periode tersebut terkait dengan obligasi konversi.

For the purposes of calculating diluted earnings per share, the profit or loss attributable to the Company’s ordinary equity holders will be adjusted for the after-tax effects of interest recognised during the period on convertible bonds.

Laba per saham dasar dicatat sesuai dengan PSAK 56: Laba Per Saham.

Basic earning per share is recorded in accordance with SFAS 56: Earning Per Share.

147

Page 164: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

148

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/30 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

s. Informasi segmen operasi s. Operating segment information

Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:

An operating segment is a component of an entity:

i. yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang

memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

ii. hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh kepala operasional untuk pembuatan keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

i. that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses (including revenues and expenses relating to transactions with other components of the same entity);

ii. whose operating results are reviewed

regularly by the Company’s chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and assess its performance; and

iii. tersedia informasi keuangan yang dapat

dipisahkan. iii. for which discrete financial information is

available.

Perseroan menyajikan segmen operasi berdasarkan laporan internal Perseroan yang disajikan kepada pengambil keputusan operasional sesuai PSAK 5. Pengambil keputusan operasional Perseroan adalah Direksi.

The Company presents operating segment based on the Company’s internal reporting to the chief operating decision maker in accordance with SFAS 5. The Company’s chief operating decision-maker is the Board of Directors.

Segmen operasi Perseroan disajikan berdasarkan produk usaha yang terdiri dari pinjaman yang diberikan, sekuritisasi, penempatan dana dan tidak dapat dialokasikan (lihat Catatan 29). Seluruh kegiatan operasional Perseroan dilakukan di wilayah DKI Jakarta.

The Company discloses the operating segment based on business products that consist of loans, securitisation, placement and unallocated (refer to Note 29). All of the Company’s operational activities are held in DKI Jakarta region.

t. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi t. Transactions with related parties

Perseroan melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Untuk laporan keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, definisi dari pihak-pihak berelasi yang digunakan adalah sesuai dengan PSAK 7 (revisi 2010) mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” dan Peraturan Bapepam dan LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” yang didefinisikan antara lain, yaitu:

The Company has transactions with related parties. For the financial statement for the years ended 31 December 2016, 2015 and 2014, the definition of related parties used is in accordance with the SFAS 7 (revised 2010) regarding “Related Party Disclosures” and Regulation of the Capital Market Supervisory Board and Financial Institution (Bapepam and LK) No. KEP-347/BL/2012 dated 25 June 2012 regarding “Financial Statements Presentation and Disclosure of Issuers or Public Companies”, which are defined, among others, as:

i. entitas di bawah pegendalian Perseroan;

ii. perusahaan asosiasi; iii. investor yang memiliki hak suara, yang

memberikan investor tersebut suatu pengaruh yang signifikan;

iv. perusahaan di bawah pengendalian investor yang dijelaskan dalam catatan iii di atas;

i. entities under the control of the Company;

ii. associated companies; iii. investors with an interest in the voting that

gives them significant influence;

iv. entities controlled by investors under note iii above;

148

Page 165: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

149

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/30 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

s. Informasi segmen operasi s. Operating segment information

Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:

An operating segment is a component of an entity:

i. yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang

memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

ii. hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh kepala operasional untuk pembuatan keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

i. that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses (including revenues and expenses relating to transactions with other components of the same entity);

ii. whose operating results are reviewed

regularly by the Company’s chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and assess its performance; and

iii. tersedia informasi keuangan yang dapat

dipisahkan. iii. for which discrete financial information is

available.

Perseroan menyajikan segmen operasi berdasarkan laporan internal Perseroan yang disajikan kepada pengambil keputusan operasional sesuai PSAK 5. Pengambil keputusan operasional Perseroan adalah Direksi.

The Company presents operating segment based on the Company’s internal reporting to the chief operating decision maker in accordance with SFAS 5. The Company’s chief operating decision-maker is the Board of Directors.

Segmen operasi Perseroan disajikan berdasarkan produk usaha yang terdiri dari pinjaman yang diberikan, sekuritisasi, penempatan dana dan tidak dapat dialokasikan (lihat Catatan 29). Seluruh kegiatan operasional Perseroan dilakukan di wilayah DKI Jakarta.

The Company discloses the operating segment based on business products that consist of loans, securitisation, placement and unallocated (refer to Note 29). All of the Company’s operational activities are held in DKI Jakarta region.

t. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi t. Transactions with related parties

Perseroan melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Untuk laporan keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, definisi dari pihak-pihak berelasi yang digunakan adalah sesuai dengan PSAK 7 (revisi 2010) mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” dan Peraturan Bapepam dan LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” yang didefinisikan antara lain, yaitu:

The Company has transactions with related parties. For the financial statement for the years ended 31 December 2016, 2015 and 2014, the definition of related parties used is in accordance with the SFAS 7 (revised 2010) regarding “Related Party Disclosures” and Regulation of the Capital Market Supervisory Board and Financial Institution (Bapepam and LK) No. KEP-347/BL/2012 dated 25 June 2012 regarding “Financial Statements Presentation and Disclosure of Issuers or Public Companies”, which are defined, among others, as:

i. entitas di bawah pegendalian Perseroan;

ii. perusahaan asosiasi; iii. investor yang memiliki hak suara, yang

memberikan investor tersebut suatu pengaruh yang signifikan;

iv. perusahaan di bawah pengendalian investor yang dijelaskan dalam catatan iii di atas;

i. entities under the control of the Company;

ii. associated companies; iii. investors with an interest in the voting that

gives them significant influence;

iv. entities controlled by investors under note iii above;

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/31 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

t. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi (lanjutan)

t. Transactions with related parties (continued)

v. karyawan kunci dan anggota keluarganya;

dan vi. entitas yang dikendalikan, dikendalikan

bersama atau dipengaruhi secara signifikan oleh Pemerintah yaitu Menteri Keuangan atau Pemerintah Daerah yang merupakan pemegang saham dari entitas.

v. key management and their relatives; and

vi. entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by the Government, which is defined as the Minister of Finance or Provincial Government who has share ownership in the entity.

Jenis transaksi dan saldo dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 28.

The nature of transactions and balances of accounts with related parties are disclosed in the Note 28.

u. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan

(PKBL) u. Partnership and Community Development

Program (PKBL) Untuk memenuhi peraturan pemerintah yang tertuang dalam Surat Keputusan (“SK”) Menteri Keuangan No. 316/KMK.016/1994 tanggal 27 Juni 1994 tentang Pedoman PUKK melalui pemanfaatan dana dari bagian laba Badan Usaha Milik Negara (“BUMN”), SK Menteri Negara (“Meneg”) BUMN No. Kep-236/MBU/2003 tanggal 17 Juni 2003 tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan, dan Surat Edaran (“SE”) Meneg BUMN No. SE-433/MBU/2003 tanggal 16 September 2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan, sebagaimana yang diubah dalam - Peraturan Menteri BUMN No. PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan dan Surat Edaran Menteri BUMN No. SE.03/MBU.S/2007 tanggal 17 Juli 2007 tentang Wilayah Binaan dan BUMN koordinator PKBL tahun 2007, Perseroan telah membuat penyisihan sebesar 1% laba bersih untuk dialokasikan bagi kegiatan PKBL sejak tahun 2010 sampai tahun 2013 (Catatan 15 dan 20b).

To fulfill government regulation as stated in Letter of Decree of Minister of Finance No. 316/KMK.016/1994 dated 27 June 1994 regarding Guidance on PUKK through usage of allocated fund from profit of State-Owned Enterprise (“SOE”), Letter of Decree of Minister of SOE No. Kep-236/MBU/2003 dated 17 June 2003 regarding Partnership program of SOE with small business and community development, and Circular letter of Minister of SOE No. SE-433/MBU/2003 dated 16 September 2003 regarding Guidance on implementation of partnership program of SOE with small business and community development program, and as amended by Regulation of Minister of SOE No. PER-05/MBU/2007 dated 27 April 2007 regarding Partnership program with small business and community development program and Circular letter of Minister of SOE No. SE.03/MBU.S/2007 dated 17 July 2007 regarding development area and SOE acts as PKBL coordinator, the Company has allocated 1% of its net income to PKBL activities since 2010 until 2013 (Note 15 and 20b).

Perseroan melakukan implementasi PKBL sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN No. PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 sebagaimana telah diubah beberapa kali dan terakhir dengan PER-09/MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015. Pada tahun 2016, terdapat peraturan baru berupa Peraturan Menteri BUMN No. PER-03/MBU/12/2016 tanggal 19 Desember 2016. Saat penerbitan laporan keuangan, Perseroan sedang mempelajari dan akan membahas dampak Peraturan ini pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tahun 2017.

The Company implements PKBL program in accordance with Regulation of Minister of SOE No. PER-05 / MBU / 2007, as amended several times and the last by PER-09 / MBU / 07/2015 dated 3 July 2015. In 2016, there are new regulations through Regulation of Minister of SOE No. PER-03 / MBU / 12/2016 dated 19 December 2016. At the date of this report, Company is still evaluating and will discuss potential impact this Regulation in the General Meeting of Extraordinary Shareholders in 2017.

149

Page 166: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

150

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/32 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

u. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)

u. Partnership and Community Development Program (PKBL)

Berdasarkan surat yang diberikan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia No. S-92/D5.MBU/2013 mengenai Pengelolaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan dimana disebutkan bahwa: 1. Program Kemitraan

a. Mulai tahun 2013 alokasi laba untuk

Program Kemitraan ditiadakan, sedangkan Program Kemitraan yang sudah berjalan agar tetap dijalankan, Sejak 1 Januari 2014, sudah tidak ada lagi aktivitas penyaluran pinjaman baru dan hanya dilakukan kegiatan penagihan serta pengawasan terhadap Mitra Binaan. Pada tanggal 5 Juni 2014 telah di terima pelunasan angsuran dari Mitra Binaan.

b. Program Kemitraan yang saat ini sudah berjalan sesuai dengan kebijakan Kementrian BUMN nantinya akan diserahkan kepada salah satu BUMN yang akan ditentukan oleh Menteri BUMN.

Based on the letter sent by the Minister of SOE No. S-92/D5.MBU/2013 regarding the Management of Partnership and Community Development Program which mentioned:

1. Partnership Program a. Starting from the year 2013 the

allocation of net income to Partnership Program was omitted, while Partnership Program that is still ongoing still be maintained. Since 1 January 2014, there is notany distribution of new loan and only performed collecting activities along with monitoring to Mitra Binaan. On 5 June 2014, the remaining balance of loan has been repaid in full amount by Mitra Binaan.

b. Partnership Program that is currently ongoing in accordance with Regulation of Minister of SOE will be surrendered to one of SOE which will be selected by the Minister of SOE.

2. Program Bina Lingkungan akan dibebankan

menjadi beban Perseroan. Jumlah dana yang dibebankan untuk Program Bina Lingkungan akan ditentukan kemudian oleh Rapat Umum Pemegang Saham sesuai dengan kemampuan Perseroan.

2. Community Development Program will be expensed as the Company’s expenses. The allocation funds expensed will be determined at the Stockholder’s General Meeting in accordance with the Company’s ability.

Terhitung sejak tahun 2014, kegiatan Program Bina Lingkungan telah dicatat sebagai beban Perseroan.

Since 2014, all of the community development program activities have been recorded as the Company’s expenses.

3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN

AKUNTANSI YANG PENTING 3. USE OF CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES

AND JUDGEMENTS

Beberapa estimasi, pertimbangan dan asumsi dibuat dalam rangka penyusunan laporan keuangan dimana dibutuhkan pertimbangan manajemen dalam menentukan metodologi yang tepat untuk penilaian aset dan liabilitas.

Certain estimates, judgements and assumption are made in the preparation of the financial statements. These often require management judgement in determining the appropriate methodology for valuation of assets and liabilities.

Manajemen membuat estimasi, pertimbangan dan asumsi yang berimplikasi pada pelaporan nilai aset dan liabilitas atas tahun keuangan satu tahun kedepan. Semua estimasi dan asumsi yang diharuskan oleh PSAK adalah estimasi terbaik yang didasarkan standar yang berlaku. Estimasi dan pertimbangan dievaluasi secara terus menerus dan berdasarkan pengalaman masa lalu dan faktor-faktor lain termasuk harapan atas kejadian yang akan datang.

Management makes estimates, judgements and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities within the next financial year. All estimates and assumptions required in conformity with SFAS are best estimates undertaken in accordance with the applicable standard. Estimates and judgements are evaluated on a continuous basis and are based on past experience and other factors including expectations with regard to future events.

150

Page 167: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

151

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/32 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

u. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)

u. Partnership and Community Development Program (PKBL)

Berdasarkan surat yang diberikan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia No. S-92/D5.MBU/2013 mengenai Pengelolaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan dimana disebutkan bahwa: 1. Program Kemitraan

a. Mulai tahun 2013 alokasi laba untuk

Program Kemitraan ditiadakan, sedangkan Program Kemitraan yang sudah berjalan agar tetap dijalankan, Sejak 1 Januari 2014, sudah tidak ada lagi aktivitas penyaluran pinjaman baru dan hanya dilakukan kegiatan penagihan serta pengawasan terhadap Mitra Binaan. Pada tanggal 5 Juni 2014 telah di terima pelunasan angsuran dari Mitra Binaan.

b. Program Kemitraan yang saat ini sudah berjalan sesuai dengan kebijakan Kementrian BUMN nantinya akan diserahkan kepada salah satu BUMN yang akan ditentukan oleh Menteri BUMN.

Based on the letter sent by the Minister of SOE No. S-92/D5.MBU/2013 regarding the Management of Partnership and Community Development Program which mentioned:

1. Partnership Program a. Starting from the year 2013 the

allocation of net income to Partnership Program was omitted, while Partnership Program that is still ongoing still be maintained. Since 1 January 2014, there is notany distribution of new loan and only performed collecting activities along with monitoring to Mitra Binaan. On 5 June 2014, the remaining balance of loan has been repaid in full amount by Mitra Binaan.

b. Partnership Program that is currently ongoing in accordance with Regulation of Minister of SOE will be surrendered to one of SOE which will be selected by the Minister of SOE.

2. Program Bina Lingkungan akan dibebankan

menjadi beban Perseroan. Jumlah dana yang dibebankan untuk Program Bina Lingkungan akan ditentukan kemudian oleh Rapat Umum Pemegang Saham sesuai dengan kemampuan Perseroan.

2. Community Development Program will be expensed as the Company’s expenses. The allocation funds expensed will be determined at the Stockholder’s General Meeting in accordance with the Company’s ability.

Terhitung sejak tahun 2014, kegiatan Program Bina Lingkungan telah dicatat sebagai beban Perseroan.

Since 2014, all of the community development program activities have been recorded as the Company’s expenses.

3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN

AKUNTANSI YANG PENTING 3. USE OF CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES

AND JUDGEMENTS

Beberapa estimasi, pertimbangan dan asumsi dibuat dalam rangka penyusunan laporan keuangan dimana dibutuhkan pertimbangan manajemen dalam menentukan metodologi yang tepat untuk penilaian aset dan liabilitas.

Certain estimates, judgements and assumption are made in the preparation of the financial statements. These often require management judgement in determining the appropriate methodology for valuation of assets and liabilities.

Manajemen membuat estimasi, pertimbangan dan asumsi yang berimplikasi pada pelaporan nilai aset dan liabilitas atas tahun keuangan satu tahun kedepan. Semua estimasi dan asumsi yang diharuskan oleh PSAK adalah estimasi terbaik yang didasarkan standar yang berlaku. Estimasi dan pertimbangan dievaluasi secara terus menerus dan berdasarkan pengalaman masa lalu dan faktor-faktor lain termasuk harapan atas kejadian yang akan datang.

Management makes estimates, judgements and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities within the next financial year. All estimates and assumptions required in conformity with SFAS are best estimates undertaken in accordance with the applicable standard. Estimates and judgements are evaluated on a continuous basis and are based on past experience and other factors including expectations with regard to future events.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/33 - Schedule

3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN

AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) 3. USE OF CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES

AND JUDGEMENTS (continued) Walaupun estimasi dan asumsi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan estimasi dan asumsi semula.

Although these estimates and assumptions are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual result may differ from those estimates and assumption.

Pengungkapan ini melengkapi pengungkapan pada manajemen risiko keuangan (lihat Catatan 30).

This disclosures supplement the commentary on financial risk management (refer to Note 30).

Sumber utama ketidakpastian estimasi Key sources of estimation uncertainty

1. Menentukan nilai wajar instrumen keuangan Dalam menentukan nilai wajar EBA, Perseroan

menggunakan nilai pasar yang diperoleh dari Penilai Harga Efek Indonesia, yang ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian seperti yang dijelaskan dalam Catatan 2c, D. Penentuan nilai pasar ini membutuhkan beberapa pertimbangan tergantung pada likuiditas, konsentrasi, faktor ketidakpastian pasar, asumsi harga dan risiko lainnya. Perubahan atas asumsi-asumsi tersebut akan mempengaruhi nilai pasar atas instrumen tersebut.

1. Determining fair values of financial instruments

In determining the fair value for RMBS, the Company uses quoted market prices obtained from Indonesian Bond Pricing Agency, where the prices are calculated using the valuation techniques as described in Note 2c, D. Determination of this market price requires varying degrees of judgement depending on liquidity, concentration, uncertainty of market factors, pricing assumptions and other risks affecting the specific instrument. Any changes in these assumptions will impact to the fair value of these instruments.

2. Imbalan pensiun 2. Pension benefits

Nilai kini atas imbalan kerja karyawan

tergantung dari banyaknya faktor yang dipertimbangkan oleh aktuari berdasarkan beberapa asumsi. Perubahan atas asumsi-asumsi tersebut akan mempengaruhi nilai tercatat atas imbalan kerja karyawan.

The present value of the pension benefits obligations depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of employee benefit obligations.

Asumsi yang digunakan dalam menentukan

biaya/(pendapatan) untuk imbalan kerja karyawan antara lain tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji di masa datang, usia pensiun normal, tingkat mortalita dan lain-lain. Perseroan menentukan tingkat diskonto yang tepat pada setiap akhir periode pelaporan. Ini merupakan tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini atas arus kas keluar masa depan yang diestimasi dan akan digunakan untuk membayar imbalan kerja karyawan. Dalam menentukan tingkat diskonto yang tepat, Perseroan mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang mempunyai jangka waktu yang menyerupai jangka waktu imbalan kerja karyawan.

The assumptions used in determining the net cost/(income) for employee’s benefit included the discount rate, salary increment rate, normal pension age, mortality rate and others. The Company determines the appropriate discount rate at the end of each reporting period. This is the interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the employee’s benefit obligations. In determining the appropriate discount rate, the Company considers the interest rates of government bonds that have terms to maturity approximating the terms of the related employee’s benefit liability.

Tingkat kenaikan gaji per tahun didasarkan

pada informasi historis atas tingkat kenaikan gaji sebelumnya, tingkat inflasi dan masa kerja.

Annual salary increment rate is determined based on historical information of previous salary increment rate, inflation rate and length of service.

151

Page 168: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

152

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/34 - Schedule

3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN

AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) 3. USE OF CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES

AND JUDGEMENTS (continued)

Sumber utama ketidakpastian estimasi (lanjutan) Key sources of estimation uncertainty (continued)

2. Imbalan pensiun (lanjutan) 2. Pension benefits (continued) Asumsi tingkat mortalita telah didasarkan pada

tabel mortalita terbaru yang dihitung dengan menggunakan metode aktuaria yang diterima secara umum.

Mortality rate assumption is based on the latest mortality table which is calculated using actuarial method and generally accepted.

Perubahan pada asumsi-asumsi tersebut di

atas pada tahun-tahun buku berikutnya mungkin dapat menyebabkan penyesuaian terhadap jumlah tercatat kewajiban imbalan pasca kerja dan beban imbalan pasca kerja.

Changes in the assumptions above on the following years may require adjustments to the carrying amount of the post employment benefit liabilities and the post employment benefit expenses.

3. Penyisihan bonus dan tantiem Perseroan membukukan penyisihan bonus dan

tantiem berdasarkan estimasi terbaik manajemen. Penyesuaian terhadap penyisihan bonus dan tantiem dilakukan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun berikutnya (lihat Catatan 17).

3. Provision for bonus and tantiem

The Company recorded its bonus and tantiem provision based on management’s best estimates. Adjustment on the provision for bonus and tantiem are performed based on distribution of bonus and tantiem set the decision set by Annual Stockholder’s General Meeting held in the next following year (refer to Note 17).

4. Pajak penghasilan

Terdapat berbagai perhitungan dimana penentuan pajak akhir pada saat ini adalah bersifat sementara. Perseroan akan melakukan provisi perpajakan berdasarkan estimasi atas kemungkinan adanya tambahan beban pajak. Jika hasil akhir dari perpajakan ini berbeda dengan jumlah yang dicatat semula, maka perbedaan tersebut akan disesuaikan pada laporan laba rugi komprehensif pada saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

4. Income tax

There are many calculations for which the ultimate tax determination is temporary at this time. The Company will provide for tax provision based on estimates whether the additional taxes will be due. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recorded, such differences will be adjusted in the statement of comprehensive income when an assessment is received or if appealed against, when the appeal has been decided.

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

31 Desember/December 2016 2015 2014

Kas

Cash on Hand

Pihak Ketiga Third Party

Rupiah

75,000,000

50,000,000 50,000,000 Rupiah

75,000,000

50,000,000 50,000,000

Bank

Cash in Banks

Pihak Berelasi

Related Parties

Rupiah

Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

1,000,546,171,609

871,451,898 1,196,044,386 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

39,101,716

34,849,094 33,625,270

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

32,993,813

52,410,307 38,039,102

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

PT Bank Syariah Mandiri

10,533,258

10,879,009 1,167,439,099 PT Bank Syariah Mandiri

Dolar Amerika Serikat

United States Dollar

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

64,637,371

26,708,085 33,246,522 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

1,000,693,437,767

996,298,393 2,468,394,379

152

Page 169: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

153

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/34 - Schedule

3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN

AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) 3. USE OF CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES

AND JUDGEMENTS (continued)

Sumber utama ketidakpastian estimasi (lanjutan) Key sources of estimation uncertainty (continued)

2. Imbalan pensiun (lanjutan) 2. Pension benefits (continued) Asumsi tingkat mortalita telah didasarkan pada

tabel mortalita terbaru yang dihitung dengan menggunakan metode aktuaria yang diterima secara umum.

Mortality rate assumption is based on the latest mortality table which is calculated using actuarial method and generally accepted.

Perubahan pada asumsi-asumsi tersebut di

atas pada tahun-tahun buku berikutnya mungkin dapat menyebabkan penyesuaian terhadap jumlah tercatat kewajiban imbalan pasca kerja dan beban imbalan pasca kerja.

Changes in the assumptions above on the following years may require adjustments to the carrying amount of the post employment benefit liabilities and the post employment benefit expenses.

3. Penyisihan bonus dan tantiem Perseroan membukukan penyisihan bonus dan

tantiem berdasarkan estimasi terbaik manajemen. Penyesuaian terhadap penyisihan bonus dan tantiem dilakukan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun berikutnya (lihat Catatan 17).

3. Provision for bonus and tantiem

The Company recorded its bonus and tantiem provision based on management’s best estimates. Adjustment on the provision for bonus and tantiem are performed based on distribution of bonus and tantiem set the decision set by Annual Stockholder’s General Meeting held in the next following year (refer to Note 17).

4. Pajak penghasilan

Terdapat berbagai perhitungan dimana penentuan pajak akhir pada saat ini adalah bersifat sementara. Perseroan akan melakukan provisi perpajakan berdasarkan estimasi atas kemungkinan adanya tambahan beban pajak. Jika hasil akhir dari perpajakan ini berbeda dengan jumlah yang dicatat semula, maka perbedaan tersebut akan disesuaikan pada laporan laba rugi komprehensif pada saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

4. Income tax

There are many calculations for which the ultimate tax determination is temporary at this time. The Company will provide for tax provision based on estimates whether the additional taxes will be due. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recorded, such differences will be adjusted in the statement of comprehensive income when an assessment is received or if appealed against, when the appeal has been decided.

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

31 Desember/December 2016 2015 2014

Kas

Cash on Hand

Pihak Ketiga Third Party

Rupiah

75,000,000

50,000,000 50,000,000 Rupiah

75,000,000

50,000,000 50,000,000

Bank

Cash in Banks

Pihak Berelasi

Related Parties

Rupiah

Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

1,000,546,171,609

871,451,898 1,196,044,386 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

39,101,716

34,849,094 33,625,270

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

32,993,813

52,410,307 38,039,102

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

PT Bank Syariah Mandiri

10,533,258

10,879,009 1,167,439,099 PT Bank Syariah Mandiri

Dolar Amerika Serikat

United States Dollar

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

64,637,371

26,708,085 33,246,522 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

1,000,693,437,767

996,298,393 2,468,394,379

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/35 - Schedule

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

2016 2015 2014 Deposito Berjangka

Time Deposits

Pihak Ketiga

Third Parties

Rupiah

Rupiah PT Bank Pembangunan Daerah

Kalimantan Timur 300,000,000,000 - 50,000,000,000 PT Bank Pembangunan Daerah

Kalimantan Timur PT Bank Pembangunan Daerah

Jawa Tengah 200,000,000,000 - 23,000,000,000 PT Bank Pembangunan Daerah

Jawa Tengah PT Bank Pembangunan Daerah

Sumatera Utara 200,000,000,000 15,000,000,000 - PT Bank Pembangunan Daerah

Sumatera Utara PT Bank Pembangunan Daerah

Kalimantan Barat 100,000,000,000 40,000,000,000 100,000,000,000 PT Bank Pembanguna Daerah

Kalimantan Barat PT Bank Pembangunan Daerah

Sumatera Barat 100,000,000,000 75,000,000,000 96,000,000,000 PT Bank Pembangunan Daerah

Sumatera Barat PT Bank Pembangunan Daerah

Bali 43,000,000,000 25,000,000,000 - PT Bank Pembangunan Daerah

Bali PT Bank Pembangunan Daerah

Sumatera Selatan dan Bangka Belitung 40,000,000,000 - -

PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka

Belitung PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 31,000,000,000 20,000,000,000 40,400,000,000 PT Bank Muamalat IndonesiaTbk PT Bank Pembangunan Daerah

Riau Kepri 30,000,000,000 15,000,000,000 - PT Bank Pembangunan Daerah

Riau Kepri PT Bank Pembangunan Daerah

Jawa Barat dan Banten 27,225,000,000 15,000,000,000 50,000,000,000 PT Bank Pembangunan Daerah

Jawa Barat dan Banten PT Bank Pembangunan Daerah

Sulawesi Selatan Barat 20,000,000,000 10,000,000,000 105,000,000,000 PT Bank Pembangunan Daerah

Sulawesi Selatan Barat PT Bank Pembangunan Daerah

Lampung 15,000,000,000 10,000,000,000 40,000,000,000 PT Bank Pembangunan Daerah

Lampung PT Bank Pembangunan Daerah

Jambi 10,000,000,000 - - PT Bank Pembangunan Daerah

Jambi PT Bank Pembangunan Daerah

Maluku Malut 10,000,000,000 5,000,000,000 - PT Bank Pembangunan Daerah

Maluku Malut PT Bank Pembangunan Daerah

Nusa Tenggara Barat 10,000,000,000 54,000,000,000 100,000,000,000 PT Bank Pembangunan Daerah

Nusa Tenggara Barat PT Bank Pembangunan Daerah

Sulawesi Utara 10,000,000,000 10,000,000,000 - PT Bank Pembangunan Daerah

Sulawesi Utara PT Bank Pembangunan Daerah

Bengkulu 5,000,000,000 - - PT Bank Pembangunan Daerah

Bengkulu PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan 5,000,000,000 - 50,000,000,000

PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan

PT Bank Pembangunan Daerah Papua 5,000,000,000 - -

PT Bank Pembangunan Daerah Papua

PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 5,000,000,000 - -

PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah

PT Bank DKI Jakarta - 10,000,000,000 - PT Bank DKI Jakarta PT Bank Mega Tbk

-

5,000,000,000 - PT Bank Mega Tbk

PT Bank Jawa Barat Syariah - - 40,000,000,000 PT Bank Jawa Barat Syariah

1,166,225,000,000

309,000,000,000 694,400,000,000

Pihak Berelasi

Related Parties

Rupiah

Rupiah PT Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk 700,000,000,000 - - PT Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara Syariah 100,000,000,000 - 130,000,000,000

PT Bank Tabungan Negara Syariah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

2,000,000,000

1,013,000,000,000 1,055,250,000,000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

802,000,000,000

1,013,000,000,000 1,185,250,000,000

1,968,225,000,000

1,322,000,000,000 1,879,650,000,000

2,968,993,437,767

1,323,046,298,393 1,882,168,394,379

Dikurangi: Less: Cadangan kerugian penurunan nilai

-

- -

Allowance for impairment losses

2,968,993,437,767

1,323,046,298,393 1,882,168,394,379

Suku bunga untuk deposito berjangka berkisar antara 3,20% sampai 9,75% untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016, 4,70% sampai 10,00% untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015, dan 4,70% sampai 11,25% untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014.

Interest rates for time deposits ranged from 3.20% and 9.75% for the year ended 31 December 2016, 4.70% to 10.00% for the year ended 31 Desember 2015, and 4.70% to 11.25% for the year ended 31 December 2014.

Lihat Catatan 28 untuk rincian saldo dan transaksi pihak berelasi.

Refer to Note 28 for details of related parties balances and transactions.

153

Page 170: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

154

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/36 - Schedule

5. EFEK-EFEK 5. MARKETABLE SECURITIES

31 Desember/December 2016 2015 2014

Klasifikasi diperdagangkan

Classified as trading Residential Mortgage Backed Efek Beragun Aset (EBA) - kelas A 445,193,764,613 739,469,988,497 984,768,197,307 Securities (RMBS) - class A Tersedia untuk dijual Available-for-sale financial asset Residential Mortgage Backed Efek Beragun Aset (EBA) - kelas A 565,634,399,155 - - Securities (RMBS) - class A Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to maturity financial asset Residential Mortgage Backed Efek Beragun Aset (EBA) - kelas B 18,500,134,976 - - Securities (RMBS) - class B 1,029,328,298,744 739,469,988,497 984,768,197,307 Surat Utang Negara (SUN) Government Bonds (SUN) SUN FR0035 2,381,000,000 2,381,000,000 2,381,000,000 SUN FR0035 SUN FR0037 10,000,000,000 10,000,000,000 10,000,000,000 SUN FR0037

12,381,000,000 12,381,000,000 12,381,000,000 Dikurangi diskonto yang belum diamortisasi (162,686,169) (171,562,864) (179,580,340) Less unamortised discount

12,218,313,831 12,209,437,136 12,201,419,660 Dikurangi: Less: Cadangan kerugian penurunan nilai - - - Allowance for impairment losses

1,041,546,612,575 751,679,425,633 996,969,616,967

Efek Beragun Aset Residential Mortgage Backed Securities Investasi EBA merupakan investasi Perseroan dalam EBA kelas A yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan, tersedia untuk dijual, dan EBA kelas B sebagai aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo.

Investment in RMBS represents the Company’s investment in RMBS class A which are classified as held for trading financial assets, available-for-sale, and RMBS class B are classified as held to maturity financial assets.

Informasi mengenai KIK EBA dan EBA SP pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

Information relating to RMBS as of 31 December 2016, 2015 and 2014 as follows:

31 Desember/December 2016

EBA/ RMBS Peringkat/

Rating Nilai nominal/ Nominal value

(Rp)

Nilai wajar atau biaya perolehan

diamortisasi/ Fair value or

amortised cost (Rp)

Tingkat bunga/ Interest rate

Jadwal pembayaran pokok dan bunga/

Payment schedule of principal and

interest

Jatuh tempo/ Maturity date

Klasifikasi diperdagangkan/ Classified as trading

DBTN02 idAAA

21,738,204,756

21,772,425,256 8.75% p.a 3 bulan/3 months 27 Februari 2021/ 27 February 2021

DBTN03 idAAA

30,726,860,388

30,485,865,013 7.75% p.a 3 bulan/3 months 7 Januari 2023/ 7 January 2023

DBTN04 A2 idAAA

130,161,061,300

130,842,818,907 9.50% p.a 3 bulan/3 months 26 Februari 2022/ 26 February 2022

DBTN05 A1 idAAA

144,580,386,599

145,589,692,157 10.00% p.a 3 bulan/3 months 7 September 2025/ 7 September 2025

SPSBTN01 idAAA

113,930,984,681

113,344,178,896 8.60% p.a 3 bulan/3 months 7 Maret 2022/ 7 March 2022

SMF-BMRI idAAA

3,207,953,815

3,158,784,384 8.60% p.a 3 bulan/3 months 25 Agustus 2019/ 25 August 2019

444,345,451,539

445,193,764,613 Tersedia untuk dijual/ Available-for-sale

EBASMFBTN2 A1 idAAA

350,175,000,000

346,902,989,312 8.15% p.a 3 bulan/3 months 7 Juni 2027/ 7 June 2027

EBASMFBTN2 A2 idAAA

223,092,400,000

218,731,409,843 8.75% p.a 3 bulan/3 months 7 Juni 2027/ 7 June 2027

573,267,400,000

565,634,399,155

154

Page 171: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

155

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/36 - Schedule

5. EFEK-EFEK 5. MARKETABLE SECURITIES

31 Desember/December 2016 2015 2014

Klasifikasi diperdagangkan

Classified as trading Residential Mortgage Backed Efek Beragun Aset (EBA) - kelas A 445,193,764,613 739,469,988,497 984,768,197,307 Securities (RMBS) - class A Tersedia untuk dijual Available-for-sale financial asset Residential Mortgage Backed Efek Beragun Aset (EBA) - kelas A 565,634,399,155 - - Securities (RMBS) - class A Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to maturity financial asset Residential Mortgage Backed Efek Beragun Aset (EBA) - kelas B 18,500,134,976 - - Securities (RMBS) - class B 1,029,328,298,744 739,469,988,497 984,768,197,307 Surat Utang Negara (SUN) Government Bonds (SUN) SUN FR0035 2,381,000,000 2,381,000,000 2,381,000,000 SUN FR0035 SUN FR0037 10,000,000,000 10,000,000,000 10,000,000,000 SUN FR0037

12,381,000,000 12,381,000,000 12,381,000,000 Dikurangi diskonto yang belum diamortisasi (162,686,169) (171,562,864) (179,580,340) Less unamortised discount

12,218,313,831 12,209,437,136 12,201,419,660 Dikurangi: Less: Cadangan kerugian penurunan nilai - - - Allowance for impairment losses

1,041,546,612,575 751,679,425,633 996,969,616,967

Efek Beragun Aset Residential Mortgage Backed Securities Investasi EBA merupakan investasi Perseroan dalam EBA kelas A yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan, tersedia untuk dijual, dan EBA kelas B sebagai aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo.

Investment in RMBS represents the Company’s investment in RMBS class A which are classified as held for trading financial assets, available-for-sale, and RMBS class B are classified as held to maturity financial assets.

Informasi mengenai KIK EBA dan EBA SP pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

Information relating to RMBS as of 31 December 2016, 2015 and 2014 as follows:

31 Desember/December 2016

EBA/ RMBS Peringkat/

Rating Nilai nominal/ Nominal value

(Rp)

Nilai wajar atau biaya perolehan

diamortisasi/ Fair value or

amortised cost (Rp)

Tingkat bunga/ Interest rate

Jadwal pembayaran pokok dan bunga/

Payment schedule of principal and

interest

Jatuh tempo/ Maturity date

Klasifikasi diperdagangkan/ Classified as trading

DBTN02 idAAA

21,738,204,756

21,772,425,256 8.75% p.a 3 bulan/3 months 27 Februari 2021/ 27 February 2021

DBTN03 idAAA

30,726,860,388

30,485,865,013 7.75% p.a 3 bulan/3 months 7 Januari 2023/ 7 January 2023

DBTN04 A2 idAAA

130,161,061,300

130,842,818,907 9.50% p.a 3 bulan/3 months 26 Februari 2022/ 26 February 2022

DBTN05 A1 idAAA

144,580,386,599

145,589,692,157 10.00% p.a 3 bulan/3 months 7 September 2025/ 7 September 2025

SPSBTN01 idAAA

113,930,984,681

113,344,178,896 8.60% p.a 3 bulan/3 months 7 Maret 2022/ 7 March 2022

SMF-BMRI idAAA

3,207,953,815

3,158,784,384 8.60% p.a 3 bulan/3 months 25 Agustus 2019/ 25 August 2019

444,345,451,539

445,193,764,613 Tersedia untuk dijual/ Available-for-sale

EBASMFBTN2 A1 idAAA

350,175,000,000

346,902,989,312 8.15% p.a 3 bulan/3 months 7 Juni 2027/ 7 June 2027

EBASMFBTN2 A2 idAAA

223,092,400,000

218,731,409,843 8.75% p.a 3 bulan/3 months 7 Juni 2027/ 7 June 2027

573,267,400,000

565,634,399,155

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/37 - Schedule

5. EFEK-EFEK (lanjutan) 5. MARKETABLE SECURITIES (continued)

Efek Beragun Aset (lanjutan) Residential Mortgage Backed Securities (continued)

Informasi mengenai KIK EBA dan EBA SP pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

Information relating to RMBS as of 31 December 2016, 2015 and 2014 as follows:

31 Desember/December 2016

EBA/ RMBS Peringkat/

Rating Nilai nominal/ Nominal value

(Rp)

Nilai wajar atau biaya perolehan

diamortisasi/ Fair value or

amortised cost (Rp)

Tingkat bunga/ Interest rate

Jadwal pembayaran pokok dan bunga/

Payment schedule of principal and

interest

Jatuh tempo/ Maturity date

Dimiliki hingga jatuh tempo/ Held to maturity

SMF-BMRI idAAA

18,500,134,976

18,500,134,976 - 3 bulan/3 months 27 Oktober 2029/ 27 October 2029

1,036,112,986,515

1,029,328,298,744

31 Desember/December 2015

EBA/ RMBS Peringkat/

Rating Nilai nominal/ Nominal value

(Rp)

Nilai wajar/ Fair value

(Rp) Tingkat bunga/

Interest rate Jadwal pembayaran pokok dan bunga/

Payment schedule of principal and interest

Jatuh tempo/ Maturity date

Klasifikasi Diperdagangkan/ Classified as trading

DBTN01 idAAA 1,476,464,697

1,476,272,431 9.25% p.a 3 bulan/3 months 27 September 2019/ 27 September 2019

DBTN02 idAAA

50,071,575,453

49,742,399,909 8.75% p.a 3 bulan/3 months 27 Februari 2021/ 27 February 2021

DBTN03 idAAA

49,828,700,516

48,439,722,998 7.75% p.a 3 bulan/3 months 7 Januari 2023/ 7 January 2023

DBTN04 A1 idAAA

31,714,078,418

31,509,675,791 8.90% p.a 3 bulan/3 months 26 Februari 2022/ 26 February 2022

DBTN04 A2 idAAA

154,462,886,630

152,124,316,982 9.50% p.a 3 bulan/3 months 26 Februari 2022/ 26 February 2022

DBTN05 A1 idAAA

283,316,447,241

282,623,271,055 10.00% p.a 3 bulan/3 months 7 September 2025/ 7 September 2025

SPSBTN01 idAAA

174,600,000,000

173,554,329,331 8.60% p.a 3 bulan/3 months 7 Maret 2022/ 7 March 2022

745,470,152,955

739,469,988,497

31 Desember/December 2014

EBA/ RMBS Peringkat/

Rating Nilai nominal/ Nominal value

(Rp)

Nilai wajar/ Fair value

(Rp) Tingkat bunga/

Interest rate Jadwal pembayaran pokok dan bunga/

Payment schedule of principal and interest

Jatuh tempo/ Maturity date

Klasifikasi Diperdagangkan/ Classified as trading

DSMF02 idAAA 655,602,948

657,321,939 11.00% p.a 3 bulan/3 months 10 Desember 2019/ 10 December 2019

DBTN01 idAAA 6,902,213,784

6,907,162,671 9.25% p.a 3 bulan/3 months 27 September 2019/ 27 September 2019

DBTN02 idAAA 83,728,368,509

83,022,789,548 8.75% p.a 3 bulan/3 months 27 Februari 2021/ 27 February 2021

DBTN03 idAAA 70,824,518,328

68,748,014,275 7.75% p.a 3 bulan/3 months 7 Januari 2023/ 7 January 2023

DBTN04 A1 idAAA 66,939,447,786

66,411,228,604 8.90% p.a 3 bulan/3 months 26 Februari 2022/ 26 February 2022

DBTN04 A2 idAAA 176,964,687,866

175,130,979,770 9.50% p.a 3 bulan/3 months 26 Februari 2022/ 26 February 2022

DBTN05 A1 idAAA 580,500,000,000

583,890,700,500 10.00% p.a 3 bulan/3 months 7 September 2025/ 7 September 2025

986,514,839,221

984,768,197,307

155

Page 172: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

156

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/38 - Schedule

5. EFEK-EFEK (lanjutan) 5. MARKETABLE SECURITIES (continued)

Surat Utang Negara Government Bonds SUN yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia terdiri dari seri FR0035 dan FR0037 dengan tingkat bunga tetap masing-masing sebesar 12,90% dan 12,00% per tahun dan akan jatuh tempo masing-masing pada tanggal 15 Juni 2022 dan 15 September 2026. Bunga atas SUN ini akan diterima setiap 6 bulan sekali.

SUN issued by the Government of the Republic of Indonesia consist of FR0035 and FR0037 Series which bear fixed interest rates of 12.90% and 12.00% p.a, respectively, and will be due on 15 June 2022 and 15 September 2026, respectively. Interest of the SUN will be received every 6 months.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas efek-efek sehingga tidak dibutuhkan cadangan kerugian penurunan nilai atas efek-efek pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014.

Management believes there is no impairment on marketable securities, and therefore there is no allowance for impairment losses is required for the years ended 31 December 2016, 2015 and 2014.

6. PINJAMAN YANG DIBERIKAN 6. LOANS

Merupakan pinjaman yang diberikan kepada lembaga keuangan bank dan non-bank yang digunakan untuk refinancing kredit pemilikan perumahan.

Represent loans to bank and non-banks financial institutions which are utilised for refinancing of mortgage loans.

Seluruh pinjaman yang diberikan berdenominasi Rupiah.

All of loans are denominated in Rupiah.

a. Berdasarkan debitur a. By debtors

2016 2015 2014

Pihak ketiga

Third parties PT Bank Muamalat Indonesia

1,935,999,999,972

1,736,000,000,000 1,886,000,000,000 PT Bank Muamalat Indonesia

PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan 280,000,000,000 280,000,000,000 250,000,000,000

PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan

PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara 256,000,000,000 56,000,000,000 -

PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa tengah 200,000,000,000 200,000,000,000 -

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah

PT Bank Pembangunan Daerah Bank Riau Kepri 190,000,000,000 - -

PT Bank Pembangunan Daerah Bank Riau Kepri

PT Bank Sumatera Selatan PT Bank Sumatera Selatan Bangka Belitung 150,000,000,000 - - Bangka Belitung PT Bank Pembangunan Daerah

Kalimantan Barat 100,000,000,000 85,000,000,000 - PT Bank Pembangunan Daerah

Kalimantan Barat PT MNC Finance - Jual beli PT MNC Finance - Term tagihan KPR Bersyarat 43,471,584,461 56,602,326,562 36,722,427,729 Purchase Program PT Bank Pembangunan Daerah

Sumatera Barat 25,000,000,000 75,000,000,000 50,000,000,000 PT Bank Pembangunan Daerah

Sumatera Barat PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah Bali 20,000,000,000 - - Bali PT Bank Jawa Barat Syariah 13,000,000,000 13,000,000,000 13,000,000,000 PT Bank Jawa Barat Syariah PT Bank DKI Jakarta 6,114,511,313 9,190,429,474 12,277,229,472 PT Bank DKI Jakarta PT Finansia Multi Finance

617,747,777

1,066,628,067 2,104,654,596 PT Finansia Multi Finance

PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat 500,000,000 500,000,000 500,000,000

PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat

PT Bank Pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta - 30,000,000,000 -

PT Bank Pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta

PT MNC Finance

-

147,941,081 618,768,040 PT MNC Finance

3,220,703,843,523

2,542,507,325,184 2,251,223,079,837

Pihak berelasi Related parties PT Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk 5,000,000,000,000 5,200,013,145,020 4,000,013,145,027 PT Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk PT Bank BRI Syariah 100,000,000,000 100,000,000,000 100,000,000,000 PT Bank BRI Syariah PT Bank Syariah Mandiri - - 150,000,000,000 PT Bank Syariah Mandiri 5,100,000,000,000 5,300,013,145,020 4,250,013,145,027 Dikurangi: Less: Cadangan kerugian penurunan nilai - - - Allowance for impairment losses

8,320,703,843,523 7,842,520,470,204 6,501,236,224,864

156

Page 173: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

157

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/38 - Schedule

5. EFEK-EFEK (lanjutan) 5. MARKETABLE SECURITIES (continued)

Surat Utang Negara Government Bonds SUN yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia terdiri dari seri FR0035 dan FR0037 dengan tingkat bunga tetap masing-masing sebesar 12,90% dan 12,00% per tahun dan akan jatuh tempo masing-masing pada tanggal 15 Juni 2022 dan 15 September 2026. Bunga atas SUN ini akan diterima setiap 6 bulan sekali.

SUN issued by the Government of the Republic of Indonesia consist of FR0035 and FR0037 Series which bear fixed interest rates of 12.90% and 12.00% p.a, respectively, and will be due on 15 June 2022 and 15 September 2026, respectively. Interest of the SUN will be received every 6 months.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas efek-efek sehingga tidak dibutuhkan cadangan kerugian penurunan nilai atas efek-efek pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014.

Management believes there is no impairment on marketable securities, and therefore there is no allowance for impairment losses is required for the years ended 31 December 2016, 2015 and 2014.

6. PINJAMAN YANG DIBERIKAN 6. LOANS

Merupakan pinjaman yang diberikan kepada lembaga keuangan bank dan non-bank yang digunakan untuk refinancing kredit pemilikan perumahan.

Represent loans to bank and non-banks financial institutions which are utilised for refinancing of mortgage loans.

Seluruh pinjaman yang diberikan berdenominasi Rupiah.

All of loans are denominated in Rupiah.

a. Berdasarkan debitur a. By debtors

2016 2015 2014

Pihak ketiga

Third parties PT Bank Muamalat Indonesia

1,935,999,999,972

1,736,000,000,000 1,886,000,000,000 PT Bank Muamalat Indonesia

PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan 280,000,000,000 280,000,000,000 250,000,000,000

PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan

PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara 256,000,000,000 56,000,000,000 -

PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa tengah 200,000,000,000 200,000,000,000 -

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah

PT Bank Pembangunan Daerah Bank Riau Kepri 190,000,000,000 - -

PT Bank Pembangunan Daerah Bank Riau Kepri

PT Bank Sumatera Selatan PT Bank Sumatera Selatan Bangka Belitung 150,000,000,000 - - Bangka Belitung PT Bank Pembangunan Daerah

Kalimantan Barat 100,000,000,000 85,000,000,000 - PT Bank Pembangunan Daerah

Kalimantan Barat PT MNC Finance - Jual beli PT MNC Finance - Term tagihan KPR Bersyarat 43,471,584,461 56,602,326,562 36,722,427,729 Purchase Program PT Bank Pembangunan Daerah

Sumatera Barat 25,000,000,000 75,000,000,000 50,000,000,000 PT Bank Pembangunan Daerah

Sumatera Barat PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah Bali 20,000,000,000 - - Bali PT Bank Jawa Barat Syariah 13,000,000,000 13,000,000,000 13,000,000,000 PT Bank Jawa Barat Syariah PT Bank DKI Jakarta 6,114,511,313 9,190,429,474 12,277,229,472 PT Bank DKI Jakarta PT Finansia Multi Finance

617,747,777

1,066,628,067 2,104,654,596 PT Finansia Multi Finance

PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat 500,000,000 500,000,000 500,000,000

PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat

PT Bank Pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta - 30,000,000,000 -

PT Bank Pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta

PT MNC Finance

-

147,941,081 618,768,040 PT MNC Finance

3,220,703,843,523

2,542,507,325,184 2,251,223,079,837

Pihak berelasi Related parties PT Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk 5,000,000,000,000 5,200,013,145,020 4,000,013,145,027 PT Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk PT Bank BRI Syariah 100,000,000,000 100,000,000,000 100,000,000,000 PT Bank BRI Syariah PT Bank Syariah Mandiri - - 150,000,000,000 PT Bank Syariah Mandiri 5,100,000,000,000 5,300,013,145,020 4,250,013,145,027 Dikurangi: Less: Cadangan kerugian penurunan nilai - - - Allowance for impairment losses

8,320,703,843,523 7,842,520,470,204 6,501,236,224,864

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/39 - Schedule

6. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) 6. LOANS (continued)

b. Berdasarkan sisa jangka waktu b. By remaining period

Rincian pinjaman yang disalurkan pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 berdasarkan sisa jangka waktu adalah sebagai berikut:

Loan detail which had been disbursed as of 31 December 2016, 2015 and 2014 based on remaining period as follows:

2016 2015 2014

Pihak ketiga Third parties <1 tahun 2,344,103,456,391 453,111,258,246 507,014,211,075 <1 year 1-3 tahun 870,487,120,522 2,062,585,949,734 1,514,348,295,107 1-3 years 3-5 tahun 6,113,266,610 26,810,117,204 229,743,344,183 3-5 years >5 tahun - - 117,229,472 >5 years

3,220,703,843,523 2,542,507,325,184 2,251,223,079,837

Pihak berelasi Related Parties <1 tahun 2,100,000,000,000 3,200,013,077,083 1,650,000,000,000 <1 year 1-3 tahun - 1,600,000,067,937 1,600,013,145,027 1-3 years 3-5 tahun 3,000,000,000,000 - 500,000,000,000 3-5 years >5 tahun - 500,000,000,000 500,000,000,000 >5 years

5,100,000,000,000 5,300,013,145,020 4,250,013,145,027

8,320,703,843,523 7,842,520,470,204 6,501,236,224,864

Jangka waktu pinjaman adalah antara 1 sampai dengan 15 tahun.

The terms of the loans are from 1 to 15 years.

Pinjaman tersebut dijamin dengan tagihan KPR dengan kolektibilitas lancar, termasuk hak agunan yang melekat atas tagihan tersebut.

The loans are secured by mortgage receivables (KPR) that are classified as current, including the right on inherent collateral for such receivables.

Suku bunga rata-rata atas pinjaman yang diberikan per tahun adalah 8,99%, 8,64% dan 8,87% untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016, 2015, dan 2014.

The loans bear average interest rate of 8.99%, 8.64% and 8.87% p.a for the years ended 31 December 2016, 2015 and 2014.

Sebagai jaminan atas pinjaman yang diberikan, Perseroan menerima jaminan dari debitur berupa piutang KPR berdasarkan akta jual beli tagihan.

As collateral for the loan, the Company received a mortgages receivables from debtors by deed of receivables sale and purchase.

Per tanggal 31 Desember 2016, pinjaman Perseroan yang digunakan sebagai minimum jaminan atas obligasi adalah sejumlah Rp 502.800.000.000 (2015: Rp 502.800.000.000, 2014: Rp 596.541.654.157) yang diterbitkan seperti dijelaskan pada Catatan 19.

As at 31 December 2016, the Company’s loans which are pledged as the minimum collateral for bonds issued amounted to Rp 502,800,000,000 (2015: Rp 502,800,000,000, 2014: Rp 596,541,654,157) as disclosed in Notes 19.

Manajemen berpendapat bahwa untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016, 2015, dan 2014 tidak dibutuhkan cadangan kerugian penurunan nilai atas pinjaman yang diberikan.

Management believes that no allowance for impairment losses is required for loans for the years ended 31 December 2016, 2015 and 2014.

Pada tanggal 31 Desember 2016, termasuk di dalam pinjaman yang diberikan adalah pembiayaan yang menggunakan akad syariah setelah dikurangi cadangan penurunan nilai sebesar Rp 2.049.000.000.000 (2015: Rp 1.848.999.999.972, 2014: Rp 2.148.999.999.970).

As at 31 December 2016, included in loans are loans under sharia agreement net of allowance for impairment losses amounting Rp 2,049,000,000 (2015: Rp 1,848,999,999,972, 2014: Rp 2,148,999,999,970).

Lihat Catatan 28 untuk rincian saldo dan transaksi pihak berelasi.

Refer to Note 28 for details of related parties balances and transactions.

157

Page 174: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

158

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/40 - Schedule

7. JAMINAN DAN PENDUKUNG KREDIT 7. CREDIT ENHANCEMENT

2016 2015 2014

Pendukung kredit 72,241,383,864 60,966,954,900 76,238,953,333 Reserve account Dana transisi - 740,098,479 675,655,137 Services transition 72,241,383,864 61,707,053,379 76,914,608,470 Dikurangi: Less: Cadangan kerugian

penurunan nilai - - - Allowance for

impairment losses 72,241,383,864 61,707,053,379 76,914,608,470

Akun pendukung kredit pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp 72.241.383.864 merupakan saldo dana Perseroan yang ditempatkan di Bank Kustodian untuk pelaksanaan penjaminan transaksi sekuritisasi dengan skema KIK EBA dan EBA SP. Penempatan tersebut sesuai dengan Perjanjian Pendukung Kredit No. 037/PPK/SMF-KIK-DSMF- II/IX/2009 tanggal 14 September 2009 dengan PT Danareksa Investment Management dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk serta Perjanjian Pendukung Kredit No. 053/PPK/KIK-DBTN01/XII/2010 tanggal 15 Desember 2010 dengan PT Danareksa Investment Management, Perjanjian Pendukung Kredit No. 028/PPK/KIK-DBTN02/X/2011 tanggal 25 Oktober 2011 dengan PT Danareksa Investment Management, Perjanjian Pendukung Kredit No. 032/PPK/KIK-DBTN03/XI/2012 tanggal 14 November 2012 dengan PT Danareksa Investment Management dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Perjanjian Pendukung Kredit No. 028/PPK/KIK-DBTN04/XII/2013 tanggal 4 Desember 2013 dengan PT Danareksa Investment Management dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Perjanjian Pendukung Kredit No. 038/PPK/KIK-DBTN05/X/2014 tanggal 21 Oktober 2014 dengan PT Danareksa Investment Management dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Perjanjian Pendukung Kredit No. 035/PPK/EBASP-SMF-BTN01/XI/2015 tanggal 11 November 2015 dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan Perjanjian Pendukung Kredit No. 032/PPK/EBA-SP-BMRI01/VII/2016 tanggal 26 Juli 2016 dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

As of 31 December 2016, balance of reserve account amounted to Rp 72,241,383,864 represent the Company’s fund placed in Custodian Bank for the purpose of credit enhancement of KIK RMBS and RMBS SP securitisation scheme transaction. The aforementioned placement is provided in accordance to Credit Enhancer Agreement No. 037/PPK/SMF-KIK-DSMF-II/IX/2009 dated 14 September 2009 with PT Danareksa Investment Management and PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk also Credit Enhancer Agreement No. 053/PPK/KIK-DBTN01/XII/2010 dated 15 December 2010 with PT Danareksa Investment Management, Credit Enhancer Agreement No.028/PPK/KIK-DBTN02/X/2011 dated 25 October 2011 with PT Danareksa Investment Management, and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Credit Enhancer Agreement No. 032/PPK/KIK-DBTN03/XI/2012 dated 14 November 2012 with PT Danareksa Investment Management and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Credit Enhancer Agreement No. 028/PPK/KIK-DBTN04/XII/2013 dated 4 December 2013 with PT Danareksa Investment Management PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Credit Enhancer Agreement No.038/PPK/KIK-DBTN05/X/2014 dated 21 October 2014 with PT Danareksa Investment Management and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Credit Enhancer Agreement No.035/PPK/EBASP-SMF-BTN01/XI/2015 dated 11 November 2015 with PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk and Credit Enhancer Agreement No.032/PPK/EBA-SP-BMRI01/VII/2016 dated 26 July 2016 with PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Dana transisi penyedia jasa merupakan dana yang ditempatkan Perseroan di Bank Kreditur Awal sebagai jaminan atas dana transisi penyedia jasa untuk persiapan biaya pemberitahuan dan biaya pendaftaran hak tanggungan (HT) dalam rangka transaksi sekuritisasi KPR BTN dengan skema KIK EBA dan EBA SP.

Servicer transition fund represents funds placed by the Company in the Originator Bank Account as collateral, prepared for servicer transition fund on notification and pledge of right registration (HT) in relation to BTN securitisation transactions with KIK RMBS and RMBS SP scheme.

Manajemen berpendapat bahwa saldo jaminan dan pendukung kredit dapat ditagih dan tidak dibutuhkan cadangan kerugian penurunan nilai atas jaminan dan pendukung kredit pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014.

Management believes the credit enchancement is collectible and that no allowance for impairment losses is required for credit enhancement for the years ended 31 December 2016, 2015 and 2014.

158

Page 175: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

159

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/40 - Schedule

7. JAMINAN DAN PENDUKUNG KREDIT 7. CREDIT ENHANCEMENT

2016 2015 2014

Pendukung kredit 72,241,383,864 60,966,954,900 76,238,953,333 Reserve account Dana transisi - 740,098,479 675,655,137 Services transition 72,241,383,864 61,707,053,379 76,914,608,470 Dikurangi: Less: Cadangan kerugian

penurunan nilai - - - Allowance for

impairment losses 72,241,383,864 61,707,053,379 76,914,608,470

Akun pendukung kredit pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp 72.241.383.864 merupakan saldo dana Perseroan yang ditempatkan di Bank Kustodian untuk pelaksanaan penjaminan transaksi sekuritisasi dengan skema KIK EBA dan EBA SP. Penempatan tersebut sesuai dengan Perjanjian Pendukung Kredit No. 037/PPK/SMF-KIK-DSMF- II/IX/2009 tanggal 14 September 2009 dengan PT Danareksa Investment Management dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk serta Perjanjian Pendukung Kredit No. 053/PPK/KIK-DBTN01/XII/2010 tanggal 15 Desember 2010 dengan PT Danareksa Investment Management, Perjanjian Pendukung Kredit No. 028/PPK/KIK-DBTN02/X/2011 tanggal 25 Oktober 2011 dengan PT Danareksa Investment Management, Perjanjian Pendukung Kredit No. 032/PPK/KIK-DBTN03/XI/2012 tanggal 14 November 2012 dengan PT Danareksa Investment Management dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Perjanjian Pendukung Kredit No. 028/PPK/KIK-DBTN04/XII/2013 tanggal 4 Desember 2013 dengan PT Danareksa Investment Management dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Perjanjian Pendukung Kredit No. 038/PPK/KIK-DBTN05/X/2014 tanggal 21 Oktober 2014 dengan PT Danareksa Investment Management dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Perjanjian Pendukung Kredit No. 035/PPK/EBASP-SMF-BTN01/XI/2015 tanggal 11 November 2015 dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan Perjanjian Pendukung Kredit No. 032/PPK/EBA-SP-BMRI01/VII/2016 tanggal 26 Juli 2016 dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

As of 31 December 2016, balance of reserve account amounted to Rp 72,241,383,864 represent the Company’s fund placed in Custodian Bank for the purpose of credit enhancement of KIK RMBS and RMBS SP securitisation scheme transaction. The aforementioned placement is provided in accordance to Credit Enhancer Agreement No. 037/PPK/SMF-KIK-DSMF-II/IX/2009 dated 14 September 2009 with PT Danareksa Investment Management and PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk also Credit Enhancer Agreement No. 053/PPK/KIK-DBTN01/XII/2010 dated 15 December 2010 with PT Danareksa Investment Management, Credit Enhancer Agreement No.028/PPK/KIK-DBTN02/X/2011 dated 25 October 2011 with PT Danareksa Investment Management, and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Credit Enhancer Agreement No. 032/PPK/KIK-DBTN03/XI/2012 dated 14 November 2012 with PT Danareksa Investment Management and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Credit Enhancer Agreement No. 028/PPK/KIK-DBTN04/XII/2013 dated 4 December 2013 with PT Danareksa Investment Management PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Credit Enhancer Agreement No.038/PPK/KIK-DBTN05/X/2014 dated 21 October 2014 with PT Danareksa Investment Management and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Credit Enhancer Agreement No.035/PPK/EBASP-SMF-BTN01/XI/2015 dated 11 November 2015 with PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk and Credit Enhancer Agreement No.032/PPK/EBA-SP-BMRI01/VII/2016 dated 26 July 2016 with PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Dana transisi penyedia jasa merupakan dana yang ditempatkan Perseroan di Bank Kreditur Awal sebagai jaminan atas dana transisi penyedia jasa untuk persiapan biaya pemberitahuan dan biaya pendaftaran hak tanggungan (HT) dalam rangka transaksi sekuritisasi KPR BTN dengan skema KIK EBA dan EBA SP.

Servicer transition fund represents funds placed by the Company in the Originator Bank Account as collateral, prepared for servicer transition fund on notification and pledge of right registration (HT) in relation to BTN securitisation transactions with KIK RMBS and RMBS SP scheme.

Manajemen berpendapat bahwa saldo jaminan dan pendukung kredit dapat ditagih dan tidak dibutuhkan cadangan kerugian penurunan nilai atas jaminan dan pendukung kredit pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014.

Management believes the credit enchancement is collectible and that no allowance for impairment losses is required for credit enhancement for the years ended 31 December 2016, 2015 and 2014.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/41 - Schedule

8. PIUTANG USAHA 8. TRADE RECEIVABLES

2016 2015 2014

Piutang berbasis bunga

Interest based receivables

Pihak ketiga

Third parties Piutang bunga dari pinjaman

yang diberikan

7,492,275,343

5,572,531,550 4,609,334,830 Interest receivables from loans

Piutang bunga EBA 9,633,492,920 6,255,924,977 5,201,617,857 Interest receivables from

RMBS Piutang bunga dari

penempatan deposito berjangka

3,246,923,753

610,464,478 1,436,639,095

Interest receivables from placement in time deposits

20,372,692,016

12,438,921,005 11,247,591,782

Pihak berelasi

Related parties Piutang bunga dari pinjaman

yang diberikan

12,423,611,080

12,056,971,780 9,544,471,780 Interest receivables from loans Piutang bunga dari

penempatan deposito berjangka

1,891,304,120

9,065,199 740,043,994

Interest receivables from placement in time deposits

Piutang bunga SUN

308,378,156

308,378,194 308,378,194 Interest receivables from SUN

14,623,293,356

12,374,415,173 10,592,893,968

34,995,985,372

24,813,336,178 21,840,485,750

Dikurangi:

Less:

Cadangan kerugian penurunan nilai

-

- -

Allowance for impairment losses

34,995,985,372

24,813,336,178 21,840,485,750

Piutang berbasis imbalan

Fee based receivables

Pihak ketiga

Third parties Piutang jasa pendidikan dan

latihan

50,250,000

50,250,000 150,250,000 Education and training service

receivables

50,250,000

50,250,000 150,250,000

Pihak berelasi

Related parties

Piutang jasa pendidikan dan latihan 18,742,000 18,742,000 18,742,000

Education and training service receivables

Piutang penata sekuritisasi

-

982,545,454 - Securitisation arranger

receivables

18,742,000

1,001,287,454 18,742,000

68,992,000

1,051,537,454 168,992,000 Dikurangi:

Less:

Cadangan kerugian penurunan nilai

-

- -

Allowance for impairment Losses

68,992,000

1,051,537,454 168,992,000

Piutang berbasis bunga merupakan pendapatan bunga atas pinjaman yang diberikan, deposito berjangka, SUN dan EBA yang masih akan diterima.

Interest receivables represent interest receivables from loan, time deposits, SUN and RMBS.

Piutang berbasis imbalan merupakan pendapatan atas jasa pendidikan dan pelatihan serta jasa koordinator dan penata sekuritisasi yang masih akan diterima.

Fee based receivables represents fee receivables from providing education and training services and securitisation coordinator and arranger.

Manajemen berpendapat bahwa tidak dibutuhkan cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016, 2015 dan 2014.

Management believes that no allowance for impairment losses is required for trade receivables for the years ended 31 December 2016, 2015 and 2014.

Lihat Catatan 28 untuk rincian saldo dan transaksi pihak berelasi.

Refer to Note 28 for details of related parties balances and transactions.

159

Page 176: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

160

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/42 - Schedule

9. PIUTANG LAIN-LAIN 9. OTHER RECEIVABLES

31 Desember/December 2016 2015 2014

Pihak ketiga Third parties Piutang karyawan 8,452,880,944 6,924,218,444 4,573,659,908 Employee loan Lain-lain 302,026,789 137,397,303 60,303,483 Others 8,754,907,733 7,061,615,747 4,633,963,391 Pihak berelasi Related parties

Piutang komisaris dan direksi 2,329,286,311 982,604,534 1,301,877,721 Commissioners and directors

loan Lain-lain 147,921,693 844,080 12,684,510 Others 2,477,208,004 983,448,614 1,314,562,231 11,232,115,737 8,045,064,361 5,948,525,622 Dikurangi: Less: Cadangan kerugian

penurunan nilai - - - Allowance for

impairment losses 11,232,115,737 8,045,064,361 5,948,525,622

a. Komisaris dan Direksi a. Commissioners and Directors

Pinjaman kepada Komisaris dan Direksi diberikan berdasarkan RKAP tahun 2008 yang telah disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 30 Januari 2008 dan Keputusan Rapat Khusus Komisaris dan Direksi tanggal 6 Februari 2008. Pembayaran angsuran pokok dan bunga atas pinjaman dilakukan dengan cara pemotongan atas gaji/honor tiap bulannya.

Loans to Commissioners and Directors were provided based on annual budget (RKAP) year 2008 was approved by Stockholder’s General Meeting dated 30 January 2008 and Decision of Commissioners and Directors Special Meeting dated 6 February 2008. Installment payment of principal and interest of loans are deducted from monthly salary/honorarium.

b. Karyawan b. Employees

Pinjaman kepada karyawan diberikan berdasarkan Keputusan Rapat Direksi dan Komisaris Perseroan No.01/Dir-Kom/2006 tanggal 24 Januari 2006 tentang Kebijakan Pemberian Fasilitas Pinjaman Kepada Karyawan. Pembayaran angsuran pokok dan bunga atas pinjaman dilakukan dengan cara pemotongan atas gaji tiap bulannya.

Loans to employees were provided based on Decision of the Company Commissioners and Directors Meeting No.01/Dir-Kom/2006 dated 24 January 2006 regarding the decision on the extension of loan facility to the employee. Installment payment of principles and interest of loans are deducted from monthly salary.

Piutang tersebut dikenakan tingkat bunga berkisar antara 2% sampai dengan 4% dengan jangka waktu antara 1 sampai 20 tahun.

Interest rate for related parties receivables ranged from 2% to 4% with terms of the receivables are from 1 to 20 years.

Manajemen berpendapat bahwa tidak dibutuhkan cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang lain-lain untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016, 2015 dan 2014.

Management believes that no allowance for impairment losses is required for other receivables for the years ended 31 December 2016, 2015 and 2014.

Lihat Catatan 28 untuk rincian saldo dan transaksi pihak berelasi.

Refer to Note 28 for details of related parties balances and transactions.

10. UANG MUKA 10. ADVANCE PAYMENTS

2016 2015 2014 Obligasi 615,416,664,001 - - Bonds Operasional 429,220,000 16.000,000 322,045,455 Operational Perjalanan dinas 6,717,500 6,000,000 1,000,000 Business trip 615,852,601,501 22,000,000 323,045,455 Uang muka obligasi merupakan pembayaran pokok dan bunga Obligasi Berkelanjutan III Sarana Multigriya Finansial tahap III (PUB III tahap III) yang akan jatuh tempo 3 Januari 2017 (lihat Catatan 1b).

Advance payment for bonds are principal and interest payment on Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial phase III (PUB III phase III) that will mature on 3 January 2017 (refer to Note 1b)

Manajemen berpendapat bahwa tidak dibutuhkan cadangan kerugian penurunan nilai atas uang muka untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016, 2015 dan 2014.

Management believes that no allowance for impairment losses is required for advance payments for the years ended 31 December 2016, 2015, and 2014.

160

Page 177: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

161

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/42 - Schedule

9. PIUTANG LAIN-LAIN 9. OTHER RECEIVABLES

31 Desember/December 2016 2015 2014

Pihak ketiga Third parties Piutang karyawan 8,452,880,944 6,924,218,444 4,573,659,908 Employee loan Lain-lain 302,026,789 137,397,303 60,303,483 Others 8,754,907,733 7,061,615,747 4,633,963,391 Pihak berelasi Related parties

Piutang komisaris dan direksi 2,329,286,311 982,604,534 1,301,877,721 Commissioners and directors

loan Lain-lain 147,921,693 844,080 12,684,510 Others 2,477,208,004 983,448,614 1,314,562,231 11,232,115,737 8,045,064,361 5,948,525,622 Dikurangi: Less: Cadangan kerugian

penurunan nilai - - - Allowance for

impairment losses 11,232,115,737 8,045,064,361 5,948,525,622

a. Komisaris dan Direksi a. Commissioners and Directors

Pinjaman kepada Komisaris dan Direksi diberikan berdasarkan RKAP tahun 2008 yang telah disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 30 Januari 2008 dan Keputusan Rapat Khusus Komisaris dan Direksi tanggal 6 Februari 2008. Pembayaran angsuran pokok dan bunga atas pinjaman dilakukan dengan cara pemotongan atas gaji/honor tiap bulannya.

Loans to Commissioners and Directors were provided based on annual budget (RKAP) year 2008 was approved by Stockholder’s General Meeting dated 30 January 2008 and Decision of Commissioners and Directors Special Meeting dated 6 February 2008. Installment payment of principal and interest of loans are deducted from monthly salary/honorarium.

b. Karyawan b. Employees

Pinjaman kepada karyawan diberikan berdasarkan Keputusan Rapat Direksi dan Komisaris Perseroan No.01/Dir-Kom/2006 tanggal 24 Januari 2006 tentang Kebijakan Pemberian Fasilitas Pinjaman Kepada Karyawan. Pembayaran angsuran pokok dan bunga atas pinjaman dilakukan dengan cara pemotongan atas gaji tiap bulannya.

Loans to employees were provided based on Decision of the Company Commissioners and Directors Meeting No.01/Dir-Kom/2006 dated 24 January 2006 regarding the decision on the extension of loan facility to the employee. Installment payment of principles and interest of loans are deducted from monthly salary.

Piutang tersebut dikenakan tingkat bunga berkisar antara 2% sampai dengan 4% dengan jangka waktu antara 1 sampai 20 tahun.

Interest rate for related parties receivables ranged from 2% to 4% with terms of the receivables are from 1 to 20 years.

Manajemen berpendapat bahwa tidak dibutuhkan cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang lain-lain untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016, 2015 dan 2014.

Management believes that no allowance for impairment losses is required for other receivables for the years ended 31 December 2016, 2015 and 2014.

Lihat Catatan 28 untuk rincian saldo dan transaksi pihak berelasi.

Refer to Note 28 for details of related parties balances and transactions.

10. UANG MUKA 10. ADVANCE PAYMENTS

2016 2015 2014 Obligasi 615,416,664,001 - - Bonds Operasional 429,220,000 16.000,000 322,045,455 Operational Perjalanan dinas 6,717,500 6,000,000 1,000,000 Business trip 615,852,601,501 22,000,000 323,045,455 Uang muka obligasi merupakan pembayaran pokok dan bunga Obligasi Berkelanjutan III Sarana Multigriya Finansial tahap III (PUB III tahap III) yang akan jatuh tempo 3 Januari 2017 (lihat Catatan 1b).

Advance payment for bonds are principal and interest payment on Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial phase III (PUB III phase III) that will mature on 3 January 2017 (refer to Note 1b)

Manajemen berpendapat bahwa tidak dibutuhkan cadangan kerugian penurunan nilai atas uang muka untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016, 2015 dan 2014.

Management believes that no allowance for impairment losses is required for advance payments for the years ended 31 December 2016, 2015, and 2014.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/43 - Schedule

11. BEBAN DIBAYAR DI MUKA 11. PREPAID EXPENSES

2016 2015 2014

Tunjangan karyawan 612,382,091 847,742,365 749,968,408 Employee benefits Asuransi 118,006,830 120,366,091 94,685,747 Insurance 730,388,921 968,108,456 844,654,155

12. ASET TETAP 12. FIXED ASSETS

31 Desember/December 2016

Saldo awal/ Beginning

balance Penambahan/

Additions Pengurangan/

Deductions Penyesuaian/

Reclassification

Saldo akhir/

Ending balance Nilai perolehan Acquisition cost Tanah 20,327,764,902 - - - 20,327,764,902 Land Bangunan 7,121,025,587 33,587,200 - 15,119,179,109 22,273,791,896 Building Komputer 392,436,443 - - - 392,436,443 Computers Peralatan kantor 2,202,133,135 525,000,000 - - 2,727,133,135 Office equipment Perlengkapan

kantor

1,538,943,352

-

-

-

1,538,943,352

Furniture and fixtures Kendaraan

bermotor

1,065,290,915

-

-

-

1,065,290,915

Vehicles

32,647,594,334

558,587,200

-

15,119,179,109

48,325,360,643

Aset dalam penyelesaian

3,183,671,361

11,935,507,748

- (15,119,179,109 )

-

Assets in progress

35,831,265,695

12,494,094,948

-

-

48,325,360,643

Akumulasi

penyusutan

Accumulated depreciation

Bangunan (2,723,238,990 ) (303,020,817 ) - - (3,026,259,807 ) Building Komputer (355,573,529 ) (24,712,608 ) - - (380,286,137 ) Computers Peralatan kantor (2,012,123,761 ) (174,612,360 ) - - (2,186,736,121 ) Office equipments Perlengkapan

kantor

(1,511,956,475 ) (7,196,500 ) - - (1,519,152,975 ) Furniture and fixtures

Kendaraan bermotor

(439,997,570 )

(205,658,188 )

-

-

(645,655,758 )

Vehicles

(7,042,890,325 )

(715,200,473 )

-

-

(7,758,090,798 )

Nilai buku bersih

28,788,375,370

40,567,269,845

Net book value

31 Desember/December 2015

Saldo awal/ Beginning

balance Penambahan/

Additions Pengurangan/

Deductions Saldo akhir/

Ending balance Nilai perolehan Acquisition cost Tanah 20,327,764,902 - - 20,327,764,902 Land Bangunan 7,241,951,041 - (120,925,454) 7,121,025,587 Building Komputer 680,603,443 - (288,167,000) 392,436,443 Computers Peralatan kantor 2,022,133,135 180,000,000 - 2,202,133,135 Office equipment Perlengkapan kantor 1,538,943,352 - - 1,538,943,352 Furniture and fixtures Kendaraan bermotor 1,831,340,909 - (766,049,994) 1,065,290,915 Vehicles 33,642,736,782 180,000,000 (1,175,142,448) 32,647,594,334 Aset dalam penyelesaian 38,454,542 3,145,216,819 - 3,183,671,361 Assets in progress 33,681,191,324 3,325,216,819 (1,175,142,448) 35,831,265,695 Accumulated Akumulasi penyusutan depreciation Bangunan (2,426,935,680) (417,228,757) 120,925,447 (2,723,238,990) Building Komputer (619,027,919) (24,712,610) 288,167,000 (355,573,529) Computers Peralatan kantor (1,800,800,229) (211,323,532) - (2,012,123,761) Office equipments Perlengkapan kantor (1,420,401,037) (91,555,438) - (1,511,956,475) Furniture and fixtures Kendaraan bermotor (1,000,389,382) (205,658,182) 766,049,994 (439,997,570) Vehicles (7,267,554,247) (950,478,519) 1,175,142,441 (7,042,890,325) Nilai buku bersih 26,413,637,077 28,788,375,370 Net book value

31 Desember/ December 2014

Saldo awal/ Beginning

balance Penambahan/

Additions Pengurangan/

Deductions Saldo akhir/

Ending balance Nilai perolehan Acquisition cost Tanah 20,327,764,902 - - 20,327,764,902 Land Bangunan 7,241,951,041 - - 7,241,951,041 Building Komputer 680,603,443 - - 680,603,443 Computers Peralatan kantor 1,991,690,635 30,442,500 - 2,022,133,135 Office equipment Perlengkapan kantor 1,502,960,852 35,982,500 - 1,538,943,352 Furniture and fixtures Kendaraan bermotor 1,061,195,455 770,145,454 - 1,831,340,909 Vehicles 32,806,166,328 836,570,454 - 33,642,736,782 Aset dalam penyelesaian 38,454,542 - - 38,454,542 Assets in progress 32,844,620,870 836,570,454 - 33,681,191,324 Accumulated Akumulasi penyusutan depreciation Bangunan (2,116,586,041) (310,349,639) - (2,426,935,680) Building Komputer (589,890,173) (29,137,746) - (619,027,919) Computers Peralatan kantor (1,471,951,908) (328,848,321) - (1,800,800,229) Office equipments Perlengkapan kantor (1,262,248,079) (158,152,958) - (1,420,401,037) Furniture and fixtures Kendaraan bermotor (846,074,231) (154,315,151) - (1,000,389,382) Vehicles (6,286,750,432) (980,803,815) - (7,267,554,247) Nilai buku bersih 26,557,870,438 26,413,637,077 Net book value

161

Page 178: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

162

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/44 - Schedule

12. ASET TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued)

Perseroan telah mengasuransikan aset tetap, kecuali tanah untuk menutup kemungkinan kerugian terhadap gempa bumi terhadap PT Jasindo Takaful dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 7.852.162.211 pada tanggal 31 Desember 2016 (2015: Rp 5.540.268.425, 2014: Rp 5.394.623.904). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut telah memadai untuk menutup kerugian yang terjadi atas aset tetap yang dipertanggungkan.

The Company has insured its fixed assets, except for land from the risk of earthquake with PT Jasindo Takaful for sum insured of Rp 7,852,162,211 for the ended 31 December 2016 (2015: Rp 5,540,268,425, 2014: Rp 5,394,623,904). Management believes that the sum insured is adequate to cover possible losses arising from such risks.

Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014 persentase nilai tercatat aset dalam penyelesaian sebesar 100%, 21,06%, 0,25% dari nilai kontrak.

As of 31 December 2016, 2015, and 2014 the percentage of the carrying amount of asset in progress is 100%, 21.06%, 0.25% of the contract value.

Tidak terdapat biaya pinjaman yang terjadi untuk aset dalam penyelesaian.

There are no borrowing costs incurred for asset in progress.

Tidak terdapat penurunan nilai untuk bangunan yang dimiliki Perseroan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016.

There is no impairment in the value of building owned by the Company for the period ended 31 December 2016.

Pada 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, Perseroan melakukan peninjauan kembali atas masa manfaat, metode penyusutan, dan nilai residu aset tetap dan menyimpulkan bahwa tidak terdapat perubahan atas metode dan asumsi tersebut, kecuali untuk aset tetap berupa peralatan kantor, komputer, dan pelengkapan kantor. Lihat catatan 2j untuk perubahan asumsi tersebut.

As at 31 December 2016, 2015 and 2014, the Company performed a review on useful life, depreciation method, and residual value of fixed assets and concluded that there was no change in those methodology and assumptions, except for fixed asset of office equipment, computers, and furniture and fixture. Refer to note 2j for change in those methodology and assumptions.

Berdasarkan laporan tertanggal 12 Februari 2017, penilaian atas nilai wajar tanah dan bangunan yang dimiliki Perseroan pada 31 Desember 2016 telah dilakukan oleh KJPP Yanuar, Bey dan Rekan (2015 dan 2014 : KJPP Maulana, Andesta dan Rekan). Penilaian ditentukan berdasarkan transaksi pasar terkini yang dilakukan dengan ketentuan-ketentuan yang wajar. Metode penilaian yang digunakan adalah Metode Pendekatan Data Pasar dan Metode Biaya. Pada tanggal 31 Desember 2016 nilai wajar tanah dan bangunan yang dimiliki Perseroan bernilai Rp 77.314.800.000 (2015: Rp 56.538.000.000, 2014: Rp 54.538.000.000) (tingkat 2 - hirarki nilai wajar). Input yang paling signifikan dalam pendekatan penilaian ini adalah harga perjualan per meter.

Based on the report dated 12 February 2017, the valuation to determine the fair values of the Company's land and buildings as at 31 December 2016 has been performed by KJPP Yanuar, Bey and Partners (2015 and 2014 : KJPP Maulana, Andesta and Partners). The valuation was determined with reference to recent market transactions on arm's length terms. The appraisal method used is Market Data Approach Method and Cost Approach Method. As at 31 December 2016, fair value of the Company's land and buildings amounted to Rp 77,314,800,000 (2015: Rp 54,538,000,000, 2014: Rp 54,538,000,000) (level 2 - fair value hierarchy). The most significant input into this valuation approach is sales price per squaremeter.

Tidak terdapat aset tetap yang sudah didepresiasi penuh namun masih digunakan oleh Perseroan.

There are no fixed assets which have been fully depreciated that are still used by the Company.

Tidak ada aset tetap yang dijaminkan sebagai jaminan sehubungan dengan fasilitas pinjaman yang diperoleh Perseroan.

There are no fixed assets pledged as security collateral for the Company’s credit facilities.

Untuk aset tetap selain tanah dan bangunan, tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai wajar dengan nilai tercatatnya.

For fixed assets other than land and building, there is no significant difference between the fair values and carrying values.

162

Page 179: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

163

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/44 - Schedule

12. ASET TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued)

Perseroan telah mengasuransikan aset tetap, kecuali tanah untuk menutup kemungkinan kerugian terhadap gempa bumi terhadap PT Jasindo Takaful dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 7.852.162.211 pada tanggal 31 Desember 2016 (2015: Rp 5.540.268.425, 2014: Rp 5.394.623.904). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut telah memadai untuk menutup kerugian yang terjadi atas aset tetap yang dipertanggungkan.

The Company has insured its fixed assets, except for land from the risk of earthquake with PT Jasindo Takaful for sum insured of Rp 7,852,162,211 for the ended 31 December 2016 (2015: Rp 5,540,268,425, 2014: Rp 5,394,623,904). Management believes that the sum insured is adequate to cover possible losses arising from such risks.

Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014 persentase nilai tercatat aset dalam penyelesaian sebesar 100%, 21,06%, 0,25% dari nilai kontrak.

As of 31 December 2016, 2015, and 2014 the percentage of the carrying amount of asset in progress is 100%, 21.06%, 0.25% of the contract value.

Tidak terdapat biaya pinjaman yang terjadi untuk aset dalam penyelesaian.

There are no borrowing costs incurred for asset in progress.

Tidak terdapat penurunan nilai untuk bangunan yang dimiliki Perseroan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016.

There is no impairment in the value of building owned by the Company for the period ended 31 December 2016.

Pada 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, Perseroan melakukan peninjauan kembali atas masa manfaat, metode penyusutan, dan nilai residu aset tetap dan menyimpulkan bahwa tidak terdapat perubahan atas metode dan asumsi tersebut, kecuali untuk aset tetap berupa peralatan kantor, komputer, dan pelengkapan kantor. Lihat catatan 2j untuk perubahan asumsi tersebut.

As at 31 December 2016, 2015 and 2014, the Company performed a review on useful life, depreciation method, and residual value of fixed assets and concluded that there was no change in those methodology and assumptions, except for fixed asset of office equipment, computers, and furniture and fixture. Refer to note 2j for change in those methodology and assumptions.

Berdasarkan laporan tertanggal 12 Februari 2017, penilaian atas nilai wajar tanah dan bangunan yang dimiliki Perseroan pada 31 Desember 2016 telah dilakukan oleh KJPP Yanuar, Bey dan Rekan (2015 dan 2014 : KJPP Maulana, Andesta dan Rekan). Penilaian ditentukan berdasarkan transaksi pasar terkini yang dilakukan dengan ketentuan-ketentuan yang wajar. Metode penilaian yang digunakan adalah Metode Pendekatan Data Pasar dan Metode Biaya. Pada tanggal 31 Desember 2016 nilai wajar tanah dan bangunan yang dimiliki Perseroan bernilai Rp 77.314.800.000 (2015: Rp 56.538.000.000, 2014: Rp 54.538.000.000) (tingkat 2 - hirarki nilai wajar). Input yang paling signifikan dalam pendekatan penilaian ini adalah harga perjualan per meter.

Based on the report dated 12 February 2017, the valuation to determine the fair values of the Company's land and buildings as at 31 December 2016 has been performed by KJPP Yanuar, Bey and Partners (2015 and 2014 : KJPP Maulana, Andesta and Partners). The valuation was determined with reference to recent market transactions on arm's length terms. The appraisal method used is Market Data Approach Method and Cost Approach Method. As at 31 December 2016, fair value of the Company's land and buildings amounted to Rp 77,314,800,000 (2015: Rp 54,538,000,000, 2014: Rp 54,538,000,000) (level 2 - fair value hierarchy). The most significant input into this valuation approach is sales price per squaremeter.

Tidak terdapat aset tetap yang sudah didepresiasi penuh namun masih digunakan oleh Perseroan.

There are no fixed assets which have been fully depreciated that are still used by the Company.

Tidak ada aset tetap yang dijaminkan sebagai jaminan sehubungan dengan fasilitas pinjaman yang diperoleh Perseroan.

There are no fixed assets pledged as security collateral for the Company’s credit facilities.

Untuk aset tetap selain tanah dan bangunan, tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai wajar dengan nilai tercatatnya.

For fixed assets other than land and building, there is no significant difference between the fair values and carrying values.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/45 - Schedule

13. ASET TAK BERWUJUD 13. INTANGIBLE ASSETS

31 Desember/December 2016

Saldo awal/ Beginning

balance Penambahan/

Additions Pengurangan/

Deductions Saldo akhir/

Ending balance

Nilai perolehan Acquisition cost Logo 121,535,413 - - 121,535,413 Logo Piranti lunak 842,327,454 - - 842,327,454 Software 963,862,867 - - 963,862,867 Accumulated Akumulasi penyusutan depreciation Logo (95,868,750) (9,333,329) - (105,202,079) Logo Piranti lunak (640,213,211) (93,283,504) - (733,496,715) Software (736,081,961) (102,616,833) - (838,698,794)

Nilai buku bersih 227,780,906 125,164,073 Net book value

31 Desember/December 2015

Saldo awal/ Beginning

balance Penambahan/

Additions Pengurangan/

Deductions Saldo akhir/

Ending balance Nilai perolehan Acquisition cost Logo 93,535,413 28,000,000 - 121,535,413 Logo Piranti lunak 562,476,954 279,850,500 - 842,327,454 Software 656,012,367 307,850,500 - 963,862,867 Accumulated Akumulasi penyusutan depreciation Logo (93,535,413) (2,333,337) - (95,868,750) Logo Piranti lunak (534,629,787) (105,583,424) - (640,213,211) Software (628,165,200) (107,916,761) - (736,081,961)

Nilai buku bersih 27,847,167 227,780,906 Net book value

31 Desember/December 2014

Saldo awal/ Beginning

balance Penambahan/

Additions Pengurangan/

Deductions Saldo akhir/

Ending balance Nilai perolehan Acquisition cost Logo 93,535,413 - - 93,535,413 Logo Piranti lunak 562,476,954 - - 562,476,954 Software 656,012,367 - - 656,012,367 Accumulated Akumulasi penyusutan depreciation Logo (93,535,413) - - (93,535,413) Logo Piranti lunak (499,554,606) (35,075,181) - (534,629,787) Software (593,090,019) (35,075,181) - (628,165,200)

Nilai buku bersih 62,922,348 27,847,167 Net book value

Periode amortisasi untuk piranti lunak dan logo adalah berkisar antara 1 sampai dengan 3 tahun.

Amortisation period of software and logo is around 1 to 3 years.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat indikasi adanya penurunan nilai aset tak berwujud. Tidak terdapat komitmen dan pembatasan signifikan yang ditetapkan.

Management are of the opinion that there is no impairment in the value of intangible assets. There is no commitment and significant restriction imposed.

14. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR 14. ACCRUED EXPENSES

2016 2015 2014 Pihak ketiga Third parties Bunga obligasi 39,663,695,706 32,664,690,067 23,237,601,306 Interest bonds Kustodian 20,382,186 26,318,735 17,436,822 Custodian Bunga surat utang jangka menengah - - 2,542,500,000

Interest medium term notes

39,684,077,892 32,691,008,802 25,797,538,128

163

Page 180: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

164

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/46 - Schedule

15. UTANG LAIN-LAIN 15. OTHER PAYABLES

31 Desember/December 2016 2015 2014

Pihak ketiga Third parties Konsultan 4,440,601,506 3,059,218,623 3,530,039,932 Consultant Penyisihan CSR 8,273,513 8,102,481 7,916,667 Provision for CSR Lain-lain 1,793,387,474 341,632,085 4,614,000 Others

6,242,262,493 3,408,953,189 3,542,570,599 Pihak berelasi Related parties Lain-lain 1,590,908 24,150,000 131,026,702 Others Konsultan - 13,566,853 38,701,530 Consultant

1,590,908 37,716,853 169,728,232 6,243,853,401 3,446,670,042 3,712,298,831

Utang konsultan merupakan utang biaya konsultan hukum, audit, notaris, aktuaris dan konsultan pemasaran.

Payable to consultant represents fees payable to legal consultant, audit, notary, actuary and marketing consultant.

Lihat Catatan 28 untuk rincian saldo dan transaksi pihak berelasi.

Refer to Note 28 for details of related parties balances and transactions.

16. PERPAJAKAN 16. TAXATION

a. Pajak dibayar dimuka a. Prepaid taxes

2016 2015 2014 Pajak penghasilan badan Corporate income tax

Tahun 2011: For year ended 2011: Pasal 29 245,906,303 245,906,303 245,906,303 Article 29 Claim for tax refund 2011 - - 10,413,609,802 Claim for tax refund 2011 Pasal 25: Article 25: Tahun 2016 - 5,646,266,640 - For the year ended 2016 Tahun 2017 5,746,416,637 - - For the year ended 2017

5,992,322,940 5,892,172,943 10,659,516,105 Pajak lainnya Other taxes

Claim for tax refund 2011 - - 78,876,968 Claim for tax refund 2011

Pasal 21 - 1,250,000 - Article 21 Pph 23 2,108,658 - - Article 23

Pajak Pertambahan nilai-bersih - 5,792,985,423 4,735,345,843 Value added tax-net 2,108,658 5,794,235,423 4,814,222,811 5,994,431,598 11,686,408,366 15,473,738,916

Sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia No.1 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden No. 19 Tahun 2005 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan, untuk tujuan perpajakan, Perseroan memenuhi kriteria sebagai lembaga keuangan sesuai dengan Undang-undang Pajak Penghasilan No. 36 tahun 2008 dan Peraturan Menteri Keuangan No. 251/PMK.03/2008 tanggal 31 Desember 2008, sehingga mulai tahun fiskal 2009, atas pendapatan bunga penyaluran pinjaman Perseroan tidak dipotong pajak penghasilan pasal 23.

In accordance with President of Republic of Indonesia’s Regulation No.1 year 2008 regarding the Amendment of President of Republic of Indonesia’s Regulation No.19 year 2005 regarding Secondary Mortgage Financing, for taxation purposes, the Company meets the criteria of financial institution according to Income Tax Law No.36 year 2008 and Minister of Finance Regulation No.251/PMK.03/2008 dated 31 December 2008, therefore starting from fiscal year 2009, there is no withholding tax article 23 on interest income from loans received by the Company.

b. Utang pajak b. Taxes payable

31 Desember/December 2016 2015 2014

Pajak penghasilan badan Corporate income tax Pasal 29 913,400,793 6,903,626,966 6,991,817,106 Article 29 Pasal 25 - - 1,917,527,281 Article 25

913,400,793 6,903,626,966 8,909,344,387 Pajak lainnya Other taxes Pasal 21 298,297,474 812,500 767,385,440 Article 21 Pasal 23 19,801,764 32,185,863 42,439,566 Article 23 Pasal 22 2,447,727 - - Article 22 Pasal 4 ayat (2) - 36,404,350 150,000 Article 4 (2) Pajak pertambahan

nilai-bersih (105,918,618 ) - - Value added tax-net 214,628,347 69,402,713 809,975,006 1,128,029,140 6,973,029,679 9,719,319,393

164

Page 181: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

165

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/46 - Schedule

15. UTANG LAIN-LAIN 15. OTHER PAYABLES

31 Desember/December 2016 2015 2014

Pihak ketiga Third parties Konsultan 4,440,601,506 3,059,218,623 3,530,039,932 Consultant Penyisihan CSR 8,273,513 8,102,481 7,916,667 Provision for CSR Lain-lain 1,793,387,474 341,632,085 4,614,000 Others

6,242,262,493 3,408,953,189 3,542,570,599 Pihak berelasi Related parties Lain-lain 1,590,908 24,150,000 131,026,702 Others Konsultan - 13,566,853 38,701,530 Consultant

1,590,908 37,716,853 169,728,232 6,243,853,401 3,446,670,042 3,712,298,831

Utang konsultan merupakan utang biaya konsultan hukum, audit, notaris, aktuaris dan konsultan pemasaran.

Payable to consultant represents fees payable to legal consultant, audit, notary, actuary and marketing consultant.

Lihat Catatan 28 untuk rincian saldo dan transaksi pihak berelasi.

Refer to Note 28 for details of related parties balances and transactions.

16. PERPAJAKAN 16. TAXATION

a. Pajak dibayar dimuka a. Prepaid taxes

2016 2015 2014 Pajak penghasilan badan Corporate income tax

Tahun 2011: For year ended 2011: Pasal 29 245,906,303 245,906,303 245,906,303 Article 29 Claim for tax refund 2011 - - 10,413,609,802 Claim for tax refund 2011 Pasal 25: Article 25: Tahun 2016 - 5,646,266,640 - For the year ended 2016 Tahun 2017 5,746,416,637 - - For the year ended 2017

5,992,322,940 5,892,172,943 10,659,516,105 Pajak lainnya Other taxes

Claim for tax refund 2011 - - 78,876,968 Claim for tax refund 2011

Pasal 21 - 1,250,000 - Article 21 Pph 23 2,108,658 - - Article 23

Pajak Pertambahan nilai-bersih - 5,792,985,423 4,735,345,843 Value added tax-net 2,108,658 5,794,235,423 4,814,222,811 5,994,431,598 11,686,408,366 15,473,738,916

Sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia No.1 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden No. 19 Tahun 2005 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan, untuk tujuan perpajakan, Perseroan memenuhi kriteria sebagai lembaga keuangan sesuai dengan Undang-undang Pajak Penghasilan No. 36 tahun 2008 dan Peraturan Menteri Keuangan No. 251/PMK.03/2008 tanggal 31 Desember 2008, sehingga mulai tahun fiskal 2009, atas pendapatan bunga penyaluran pinjaman Perseroan tidak dipotong pajak penghasilan pasal 23.

In accordance with President of Republic of Indonesia’s Regulation No.1 year 2008 regarding the Amendment of President of Republic of Indonesia’s Regulation No.19 year 2005 regarding Secondary Mortgage Financing, for taxation purposes, the Company meets the criteria of financial institution according to Income Tax Law No.36 year 2008 and Minister of Finance Regulation No.251/PMK.03/2008 dated 31 December 2008, therefore starting from fiscal year 2009, there is no withholding tax article 23 on interest income from loans received by the Company.

b. Utang pajak b. Taxes payable

31 Desember/December 2016 2015 2014

Pajak penghasilan badan Corporate income tax Pasal 29 913,400,793 6,903,626,966 6,991,817,106 Article 29 Pasal 25 - - 1,917,527,281 Article 25

913,400,793 6,903,626,966 8,909,344,387 Pajak lainnya Other taxes Pasal 21 298,297,474 812,500 767,385,440 Article 21 Pasal 23 19,801,764 32,185,863 42,439,566 Article 23 Pasal 22 2,447,727 - - Article 22 Pasal 4 ayat (2) - 36,404,350 150,000 Article 4 (2) Pajak pertambahan

nilai-bersih (105,918,618 ) - - Value added tax-net 214,628,347 69,402,713 809,975,006 1,128,029,140 6,973,029,679 9,719,319,393

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/47 - Schedule

16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued)

c. Pajak penghasilan badan c. Corporate income tax

31 Desember/December 2016 2015 2014

Pajak penghasilan badan

Corporate income tax

Kini 47,743,112,089 28,245,576,223 30,073,849,851 Current Tangguhan (828,878,658 ) (1,769,119,688 ) (433,525,747 ) Deferred

46,914,233,431

26,476,456,535

29,640,324,104

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dengan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak penghasilan dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

The reconciliation between income tax expense and the theoritical tax amount on the Company’s income before corporate income tax are as follows:

2016 2015 2014 Laba sebelum pajak 364,194,826,864 274,238,042,810 202,939,546,248 Income before tax Pajak dihitung pada tarif

pajak yang berlaku

91,048,706,716 68,559,510,702 50,734,886,562

Tax calculated at

current tax rates Perbedaan permanen (44,134,473,285 ) (42,083,054,167 ) (21,094,562,458 ) Permanent different Pajak penghasilan 46,914,233,431 26,476,456,535 29,640,324,104 Current income tax

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan badan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif, dengan estimasi penghasilan kena pajak untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

The reconciliation between income before corporate income taxes as shown in the statements of comprehensive income, with estimated taxable income for the years ended 31 December 2016, 2015 and 2014 are as follows:

2016 2015 2014 Laba sebelum pajak

penghasilan badan

364,194,826,864 274,238,042,810 202,939,546,248

Income before corporate

income tax

Beda tetap

Permanent differences Beban hubungan

masyarakat dan rapat

2,950,266,717 1,051,302,358 885,262,791

Public relation and

meeting expense

Beban jasa kustodian

264,499,571 172,415,979 109,902,012

Custody service

expense Pendapatan yang

dikenakan pajak penghasilan tarif final

(220,815,052,253 ) (222,291,927,825 ) (107,946,332,401 )

Interest income subjected to final tax

Beban pajak final 40,712,247,710 40,777,243,676 19,087,122,981 Final tax expense (Keuntungan)/kerugian

yang belum terealisasi

(7,028,477,532 ) 4,252,522,543 (2,716,180,422 )

Unrealised (gain)/losses

Lainnya 7,378,622,644 7,706,226,600 6,201,975,207 Others (176,537,893,143 ) (168,332,216,669 ) (84,378,249,832 ) Beda temporer Temporary differences Penyisihan bonus dan

tantiem

2,879,990,844 4,155,582,922 1,568,794,269

Provision for bonus and tantiem

Liabilitas imbalan pasca kerja

382,478,000 2,332,988,004 894,673,000

Post-employment benefit liabilities

Akrual beban personalia

73,904,651 173,004,079 (1,048,497,655 )

Personnel accrued expense

Penyusutan aset tetap

(20,858,862 ) 414,903,746 319,133,374

Depreciation of fixed assets

3,315,514,633 7,076,478,751 1,734,102,988 Taksiran penghasilan

kena pajak

190,972,448,354 112,982,304,892 120,295,399,404

Estimated taxable income

Estimasi beban pajak penghasilan

47,743,112,089 28,245,576,223 30,073,849,851

Estimate income tax expense

Pajak penghasilan dibayar dimuka

(46,829,711,296 ) (21,341,949,257 ) (23,082,032,745 ) Prepaid of income taxes

Utang pajak penghasilan

913,400,793 6,903,626,966 6,991,817,106 Income tax payable

Penghasilan kena pajak hasil rekonsiliasi diatas merupakan dasar dalam pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) PPh Badan Perseroan.

Taxable income results from above reconciliation are the basis in filing the Company’s annual Tax Return (SPT) of Corporate Income Tax.

165

Page 182: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

166

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/48 - Schedule

16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued)

d. Aset pajak tangguhan d. Deferred tax assets

Pengaruh pajak atas perbedaan temporer yang signifikan antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut:

The tax effects on significant temporary differences between commercial reporting and tax purposes is as follows:

2016

Saldo awal/ Beginning balance

(Dibebankan)/

dikreditkan ke laporan laba rugi/

(Charged)/ credited to profit or loss

(Dibebankan)/ dikreditkan ke ke

penghasilan komprehensif lain/Charged/ (credited) to

other comprehensive

income

Saldo akhir/ Ending balance

Penyisihan bonus dan tantiem

3,236,803,145 719,997,711 - 3,956,800,856

Provision for bonus and tantiem

Liabilitas imbalan pasca kerja 1,903,717,500 95,619,500 (113,576,250 ) 1,885,760,750

Post employment benefits liabilities

Akrual beban personalia

174,341,577 18,476,163 - 192,817,740 Personnel accrued

expense Selisih nilai buku aset tetap antara dasar pengenaan pajak dan akuntansi

1,299,445,326 (5,214,716 ) - 1,294,230,610

Differences in net book value of fixed assets between

tax and accounting bases (Keuntungan)/kerugian yang

belum direalisasi atas Efek Beragun Aset yang tersedia untuk dijual - - 1,908,250,211 1,908,250,211

Unrealised (gain)/loss on available-for-sale

RMBS

Aset pajak tangguhan bersih 6,614,307,548 828,878,658 1,794,673,961 9,237,860,167 Net deferred tax assets

Pengaruh pajak atas perbedaan temporer yang signifikan antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut: (lanjutan)

The tax effects on significant temporary differences between commercial reporting and tax purposes is as follows: (continued)

2015

Saldo awal/ Beginning balance

(Dibebankan)/

dikreditkan ke laporan laba rugi/

(Charged)/ credited to profit or loss

(Dibebankan)/ dikreditkan ke ke penghasilan komprehensif lain/Charged/ (credited) to

other comprehensive

income

Saldo akhir/ Ending balance

Penyisihan bonus dan tantiem

2,197,907,414 1,038,895,731 - 3,236,803,145

Provision for bonus and tantiem

Liabilitas imbalan pasca kerja 1,429,087,749 583,247,001 (108,617,250 ) 1,903,717,500

Post employment benefits liabilities

Akrual beban personalia 131,090,557 43,251,020 - 174,341,577 Personnel accrued expense

Selisih nilai buku aset tetap antara dasar pengenaan pajak dan akuntansi

1,195,719,390 103,725,936 - 1,299,445,326

Differences in net book value of fixed assets between tax

and accounting bases

Aset pajak tangguhan bersih 4,953,805,110 1,769,119,688 (108,617,250 ) 6,614,307,548 Net deferred tax assets

2014

Saldo awal/ Beginning

balance

Dikreditkan/ (dibebankan) ke

laporan laba rugi/ Credited/(charged) to statements of profit

or loss

Saldo akhir/ Ending balance

Penyisihan bonus dan Provision for bonus and tantiem 1,805,708,847 392,198,567 2,197,907,414 tantiem Liabilitas imbalan pasca Post employment kerja 1,205,419,499 223,668,250 1,429,087,749 benefits liabilities Akrual beban personalia 393,214,971 (262,124,414) 131,090,557 Personnel accrued expense Selisih nilai buku aset tetap Differences in net book value antara dasar pengenaan of fixed assets between tax pajak dan akuntansi 1,115,936,046 79,783,344 1,195,719,390 and accounting bases Aset pajak tangguhan bersih 4,520,279,363 433,525,747 4,953,805,110 Net deferred tax assets

166

Page 183: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

167

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/48 - Schedule

16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued)

d. Aset pajak tangguhan d. Deferred tax assets

Pengaruh pajak atas perbedaan temporer yang signifikan antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut:

The tax effects on significant temporary differences between commercial reporting and tax purposes is as follows:

2016

Saldo awal/ Beginning balance

(Dibebankan)/

dikreditkan ke laporan laba rugi/

(Charged)/ credited to profit or loss

(Dibebankan)/ dikreditkan ke ke

penghasilan komprehensif lain/Charged/ (credited) to

other comprehensive

income

Saldo akhir/ Ending balance

Penyisihan bonus dan tantiem

3,236,803,145 719,997,711 - 3,956,800,856

Provision for bonus and tantiem

Liabilitas imbalan pasca kerja 1,903,717,500 95,619,500 (113,576,250 ) 1,885,760,750

Post employment benefits liabilities

Akrual beban personalia

174,341,577 18,476,163 - 192,817,740 Personnel accrued

expense Selisih nilai buku aset tetap antara dasar pengenaan pajak dan akuntansi

1,299,445,326 (5,214,716 ) - 1,294,230,610

Differences in net book value of fixed assets between

tax and accounting bases (Keuntungan)/kerugian yang

belum direalisasi atas Efek Beragun Aset yang tersedia untuk dijual - - 1,908,250,211 1,908,250,211

Unrealised (gain)/loss on available-for-sale

RMBS

Aset pajak tangguhan bersih 6,614,307,548 828,878,658 1,794,673,961 9,237,860,167 Net deferred tax assets

Pengaruh pajak atas perbedaan temporer yang signifikan antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut: (lanjutan)

The tax effects on significant temporary differences between commercial reporting and tax purposes is as follows: (continued)

2015

Saldo awal/ Beginning balance

(Dibebankan)/

dikreditkan ke laporan laba rugi/

(Charged)/ credited to profit or loss

(Dibebankan)/ dikreditkan ke ke penghasilan komprehensif lain/Charged/ (credited) to

other comprehensive

income

Saldo akhir/ Ending balance

Penyisihan bonus dan tantiem

2,197,907,414 1,038,895,731 - 3,236,803,145

Provision for bonus and tantiem

Liabilitas imbalan pasca kerja 1,429,087,749 583,247,001 (108,617,250 ) 1,903,717,500

Post employment benefits liabilities

Akrual beban personalia 131,090,557 43,251,020 - 174,341,577 Personnel accrued expense

Selisih nilai buku aset tetap antara dasar pengenaan pajak dan akuntansi

1,195,719,390 103,725,936 - 1,299,445,326

Differences in net book value of fixed assets between tax

and accounting bases

Aset pajak tangguhan bersih 4,953,805,110 1,769,119,688 (108,617,250 ) 6,614,307,548 Net deferred tax assets

2014

Saldo awal/ Beginning

balance

Dikreditkan/ (dibebankan) ke

laporan laba rugi/ Credited/(charged) to statements of profit

or loss

Saldo akhir/ Ending balance

Penyisihan bonus dan Provision for bonus and tantiem 1,805,708,847 392,198,567 2,197,907,414 tantiem Liabilitas imbalan pasca Post employment kerja 1,205,419,499 223,668,250 1,429,087,749 benefits liabilities Akrual beban personalia 393,214,971 (262,124,414) 131,090,557 Personnel accrued expense Selisih nilai buku aset tetap Differences in net book value antara dasar pengenaan of fixed assets between tax pajak dan akuntansi 1,115,936,046 79,783,344 1,195,719,390 and accounting bases Aset pajak tangguhan bersih 4,520,279,363 433,525,747 4,953,805,110 Net deferred tax assets

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/49 - Schedule

16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued)

e. Surat ketetapan pajak e. Tax assessment letter Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan

2014, Perseroan telah menerima beberapa surat ketetapan pajak untuk tahun pajak 2011 yang menyatakan adanya kurang bayar pajak sebesar Rp 10.413.609.802. Perseroan tidak setuju dengan surat keputusan tersebut dan telah mengajukan banding ke Pengadilan Pajak pada tanggal 3 Juni 2014.

On 31 December 2016, 2015 and 2014, the Company received several tax assessment letters for fiscal year 2011 confirming a tax under payment amounting to Rp 10,413,609,802. The Company disagreed with this decision letter and submitted an appeal to the Tax Court on 3 June 2014.

Pada tanggal 27 Juni 2015 Perseroan telah

menerima Salinan Resmi Putusan Sidang Pengadilan Pajak No.Put.61896/PP/M.IB/ 15/2015 yang hasilnya mengabulkan permohonan banding Perseroan seluruhnya terkait koreksi bunga surat utang sehubungan dengan penerapan SE-46/PJ.4/1995. Pada tanggal 07 Agustus 2015 Perseroan telah menerima pengembalian pembayaran pajak tersebut sebesar Rp 10.048.137.330 dan kemudian membebankan sisa saldo sebesar Rp 365.472.472 ke laba rugi tahun berjalan.

On 27 June 2015, the Company has received the Official Copy of Tax Court Verdict No.Put.61896/PP/M.IB/15/2015 which approved the Company’s appeal, concerning the correction of interest on obligation in conjunction with the application of SE46/PJ.4/1995. On 7 August 2015, the Company has received the refund on above tax payment for the 2011 tax audit amounted to Rp 10,048,137,330 and then charged the remaining balance of Rp 365,472,472 to the current year profit or loss.

Pada tanggal 22 September 2015, Kantor Pajak

mengajukan peninjauan kembali kepada Mahkamah Agung atas surat keputusan banding tersebut dan pada tanggal 10 Juni 2016 Perseroan telah menerima Salinan resmi Permohonan Peninjauan Kembali dari Pengadilan Pajak No. MPK-3036T/PAN.Wk/2016. Pada tanggal 30 Juni 2016 Perseroan telah menyampaian Kontra Memori/Jawaban Atas Memori Peninjauan Kembali kepada Pengadilan Pajak yang menolak sepenuhnya permohonan Peninjauan Kembali No. S5302/WPJ.07/2015 yang diajukan oleh Kantor Pajak. Sampai tanggal laporan ini, Perseroan belum menerima keputusan atas permohonan Peninjauan Kembali tersebut.

On 22 September 2015, the Tax Office submitted the judicial review to the Supreme Court in regards to those tax appeal decision. On 10 June 2016 the Company has received a copy of the Official Request Reconsideration from Tax Court No. MPK-3036T/ PAN.Wk/2016 and on 30 June 2016 the Company has replied those letter which rejected all the Official Request Reconsideration to the Tax Court No. S5302/WPJ.07/2015 filed by the Tax Office. Until the reporting date, the Company's has not received the Official Request Reconsideration from Supreme Court.

Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang

berlaku di Indonesia, Perseroan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. Direktur Jenderal Pajak ("DJP") dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu lima tahun sejak saat terutangnya pajak.

Under the taxation laws of Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of self assessment. The Director General of Tax (“DGT”) may assess or amend taxes within five years since the time the tax becomes due

Perhitungan pajak penghasilan badan untuk

tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 telah sesuai dengan SPT Perseroan.

The calculation of income tax for the year ended 31 December 2015 conforms to the Company’s annual tax return.

167

Page 184: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

168

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/50 - Schedule

17. LIABILITAS IMBALAN KERJA 17. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES

2016 2015 2014 Liabilitas imbalan kerja

jangka pendek 16,598,474,380 13,644,579,197 9,315,991,884 Short term employee

benefit liabilities Liabilitas imbalan pasca

kerja 7,543,043,000 7,614,870,000 5,716,351,000 Post-employment benefit

liabilities

24,141,517,380 21,259,449,197 15,032,342,884

Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Short term employee benefit liabilities Liabilitas imbalan kerja jangka pendek terdiri dari

penyisihan bonus, tunjangan cuti karyawan dan imbalan jangka pendek lainnya.

Short term employee benefit liabilities are consisting of bonus provision, employee leave allowances and other short term benefit.

2016 2015 2014 Tunjangan cuti Leave allowances

Pihak Ketiga Third parties Karyawan 771,270,958 697,366,621 524,362,228 Employees

Penyisihan bonus Provision for bonus Pihak ketiga Third parties Karyawan 7,913,601,711 6,473,606,288 4,395,814,828 Employees Pihak berelasi Related parties Personil manajemen kunci (tantiem) 7,913,601,711 6,473,606,288 4,395,814,828

Key management personnel (tantiem)

16,598,474,380 13,644,579,197 9,315,991,884

Manajemen membukukan penyisihan bonus dan

tantiem masing-masing sebesar 2,50% dari laba bersih tahun 2016, 2015, and 2014.

Management recorded a provision for bonus and tantiem at 2.50% each of 2016, 2015, and 2014 net income.

Manajemen membukukan penyisihan bonus dan

tantiem masing-masing sebesar 2,50% dari laba bersih tahun 2016, 2015, and 2014.

Management recorded a provision for bonus and tantiem at 2.50% each of 2016, 2015, and 2014 net income.

Penyisihan ini dibukukan berdasarkan surat

Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan – Departemen Keuangan No. SR-4197/LK/2005 tanggal 30 November 2005 tentang Pemberitahuan Keputusan Menteri Keuangan Selaku Pemegang Saham, yang antara lain mengatur mengenai besarnya bonus yang dapat dibagikan untuk Dewan Direksi, Dewan Komisaris dan karyawan.

This provision was made based on letter No. SR-4197/LK/2005 dated 30 November 2005 of the Directorate General of Financial Institution – Finance Department regarding announcement on the Decision of Minister of Finance as Company’s stockholder, which decided among other, amount of bonus that can be distributed to Board of Directors, Board of Commissioner and employee.

Lihat Catatan 28 untuk rincian saldo dan transaksi

pihak-pihak berelasi. Refer to Note 28 for details of related parties

balances and transactions. Liabilitas imbalan pasca kerja Post-employment benefit liabilities Perseroan memberikan imbalan kerja untuk

karyawan yang telah mencapai usia pensiunnya yaitu 55 tahun, sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 dan PSAK 24 tentang “Imbalan Kerja”.

The Company provides employee benefits to its employees who reach the retirement age of 55 year in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated 25 March 2003 and SFAS 24 regarding “Employee Benefits”.

Semenjak tahun 2012, Perseroan telah mengambil

kebijakan untuk memberikan kontribusi sebesar 7,00% dari gaji pokok karyawan setiap bulannya ke Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). Kontribusi tersebut sepenuhnya dibiayai oleh Perseroan. Akumulasi saldo DPLK dapat digunakan untuk membiayai imbalan pensiun normal sesuai UUTK. Rencana ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2012 di mana saldo awal yang ditransfer ke DPLK Mandiri pada bulan Desember 2012 adalah sebesar Rp 792.490.600.

Starting on 2012, the Company has decided to contribute 7.00% of the employees’ basic salary to their individual Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) every month. The contribution is fully paid by the Company. The accumulated DPLK balance can be used to pay normal retirement benefit under Labor Law. This plan was adopted in December 2012 where the initial balance transferred to DPLK Mandiri in December 2012 amounted to Rp 792,490,600.

168

Page 185: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

169

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/50 - Schedule

17. LIABILITAS IMBALAN KERJA 17. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES

2016 2015 2014 Liabilitas imbalan kerja

jangka pendek 16,598,474,380 13,644,579,197 9,315,991,884 Short term employee

benefit liabilities Liabilitas imbalan pasca

kerja 7,543,043,000 7,614,870,000 5,716,351,000 Post-employment benefit

liabilities

24,141,517,380 21,259,449,197 15,032,342,884

Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Short term employee benefit liabilities Liabilitas imbalan kerja jangka pendek terdiri dari

penyisihan bonus, tunjangan cuti karyawan dan imbalan jangka pendek lainnya.

Short term employee benefit liabilities are consisting of bonus provision, employee leave allowances and other short term benefit.

2016 2015 2014 Tunjangan cuti Leave allowances

Pihak Ketiga Third parties Karyawan 771,270,958 697,366,621 524,362,228 Employees

Penyisihan bonus Provision for bonus Pihak ketiga Third parties Karyawan 7,913,601,711 6,473,606,288 4,395,814,828 Employees Pihak berelasi Related parties Personil manajemen kunci (tantiem) 7,913,601,711 6,473,606,288 4,395,814,828

Key management personnel (tantiem)

16,598,474,380 13,644,579,197 9,315,991,884

Manajemen membukukan penyisihan bonus dan

tantiem masing-masing sebesar 2,50% dari laba bersih tahun 2016, 2015, and 2014.

Management recorded a provision for bonus and tantiem at 2.50% each of 2016, 2015, and 2014 net income.

Manajemen membukukan penyisihan bonus dan

tantiem masing-masing sebesar 2,50% dari laba bersih tahun 2016, 2015, and 2014.

Management recorded a provision for bonus and tantiem at 2.50% each of 2016, 2015, and 2014 net income.

Penyisihan ini dibukukan berdasarkan surat

Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan – Departemen Keuangan No. SR-4197/LK/2005 tanggal 30 November 2005 tentang Pemberitahuan Keputusan Menteri Keuangan Selaku Pemegang Saham, yang antara lain mengatur mengenai besarnya bonus yang dapat dibagikan untuk Dewan Direksi, Dewan Komisaris dan karyawan.

This provision was made based on letter No. SR-4197/LK/2005 dated 30 November 2005 of the Directorate General of Financial Institution – Finance Department regarding announcement on the Decision of Minister of Finance as Company’s stockholder, which decided among other, amount of bonus that can be distributed to Board of Directors, Board of Commissioner and employee.

Lihat Catatan 28 untuk rincian saldo dan transaksi

pihak-pihak berelasi. Refer to Note 28 for details of related parties

balances and transactions. Liabilitas imbalan pasca kerja Post-employment benefit liabilities Perseroan memberikan imbalan kerja untuk

karyawan yang telah mencapai usia pensiunnya yaitu 55 tahun, sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 dan PSAK 24 tentang “Imbalan Kerja”.

The Company provides employee benefits to its employees who reach the retirement age of 55 year in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated 25 March 2003 and SFAS 24 regarding “Employee Benefits”.

Semenjak tahun 2012, Perseroan telah mengambil

kebijakan untuk memberikan kontribusi sebesar 7,00% dari gaji pokok karyawan setiap bulannya ke Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). Kontribusi tersebut sepenuhnya dibiayai oleh Perseroan. Akumulasi saldo DPLK dapat digunakan untuk membiayai imbalan pensiun normal sesuai UUTK. Rencana ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2012 di mana saldo awal yang ditransfer ke DPLK Mandiri pada bulan Desember 2012 adalah sebesar Rp 792.490.600.

Starting on 2012, the Company has decided to contribute 7.00% of the employees’ basic salary to their individual Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) every month. The contribution is fully paid by the Company. The accumulated DPLK balance can be used to pay normal retirement benefit under Labor Law. This plan was adopted in December 2012 where the initial balance transferred to DPLK Mandiri in December 2012 amounted to Rp 792,490,600.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/51 - Schedule

17. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 17. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued) Liabilitas imbalan pasca kerja (lanjutan) Post-employment benefit liabilities (continued)

Tabel berikut menyajikan ringkasan komponen beban imbalan kerja karyawan yang dicatat di laporan laba rugi dan diakui dalam laporan posisi keuangan untuk liabilitas imbalan pasca kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014, sesuai perhitungan yang dilakukan oleh PT Milliman Indonesia (sebelumnya PT Eldridge Gunaprima Solution), aktuaris independen dengan menggunakan metode ‘‘Projected Unit Method’’ dalam laporannya tertanggal 20 Februari 2017, 17 Februari 2016, dan 20 Februari 2015.

The following table presents a summary of employee benefits components expense recognised in profit or loss and the amount recognised in the statement of financial position for post-employement benefits liabilities as of 31 December 2016, 2015, and 2014, as calculated by PT Milliman Indonesia (formerly PT Eldridge Gunaprima Solution), an independent actuary using the ‘‘Projected Unit Method’’ in its report dated 20 February 2017, 17 February 2016, and 20 February 2015.

a. Beban imbalan kerja pasca karyawan untuk

tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016, 2015 dan 2014:

a. Employee benefits expense for the years ended 31 December 2016, 2015 and 2014 are as follows:

2016 2015 2014

Beban jasa kini 660,912,000 635,397,000 570,705,000 Current service cost Beban bunga 643,836,000 548,712,000 366,738,000 Interest cost Beban jasa lalu - 1,158,624,000 - Past service cost Keuntungan/(kerugian)

aktuaria yang diakui selama tahun berjalan - - (29,638,000)

Actuarial gain/(losses) recognised during the year

1,304,748,000 2,342,733,000 907,805,000

b. Beban imbalan kerja pasca karyawan untuk

tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016, 2015 dan 2014:

b. Employee benefits expense for the years ended 31 December 2016, 2015 and 2014 are as follows:

2016 2015 2014

Beban jasa kini 660,912,000 635,397,000 570,705,000 Current service cost Beban bunga 643,836,000 548,712,000 366,738,000 Interest cost Beban jasa lalu - 1,158,624,000 - Past service cost Keuntungan/(kerugian)

aktuaria yang diakui selama tahun berjalan - - (29,638,000)

Actuarial gain/(losses) recognised during the year

1,304,748,000 2,342,733,000 907,805,000

c. Mutasi nilai kini kewajiban untuk tahun-

tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016, 2015 dan 2014:

c. The movement in the present value obligation for the years ended 31 December 2016, 2015 and 2014:

2016 2015 2014

Nilai kewajiban kini 7,614,870,000 5,687,779,000 4,081,434,000 Present value obligation Biaya bunga 643,836,000 548,712,000 366,738,000 Interst expense Biaya jasa kini 660,912,000 635,397,000 570,705,000 Current service cost Pembayaran imbalan kerja (922,270,000 ) (9,745,000 ) (13,131,000 ) Benefit paid Biaya jasa lalu - 1,158,624,000 - Past service cost Pengukuran kembali:

(keuntungan)/kerugian aktuaria yang timbul dari perubahan asumsi aktuaria 79,137,000 112,093,000 384,115,000

Remeasurement (gain)/losses: from change in financial

assumption (Keuntungan)/kerugian dari

penyesuaian pengalaman (533,442,000 ) (517,990,000 ) 297,918,000

Experience (gains)/losses

7,543,043,000 7,614,870,000 5,687,779,000

169

Page 186: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

170

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/52 - Schedule

17. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 17. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued) Liabilitas imbalan pasca kerja (lanjutan) Post-employment benefit liabilities (continued)

d. Asumsi dasar yang digunakan dalam menentukan kewajiban imbalan kerja karyawan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016, 2015 dan 2014:

d. The principal assumptions used in determining the employee benefits liabilities for the years ended 31 December 2016, 2015 and 2014:

2016 2015 2014

Asumsi ekonomi: Economic assumptions: Tingkat diskonto 8.25% 9% 8% Discount rate Tingkat kenaikan

penghasilan 7.5% 8.5% 8.5% Salary growth rate

Asumsi lainnya: Other assumptions: Tingkat kematian Indonesian Mortality Table III 2011 Mortality rate Tingkat cacat jasmaniah 10 % dari tingkat kematian/10% of mortality rate Disability rate Tingkat pengunduran diri 10 % sampai usia 25 tahun dan berkurang secara linear

sebesar 1 % untuk usia diatas 45 tahun/ Turn-over rates

10 % up to age 25 years old and reducing linearly to 1 % at age 45 % years old and thereafter Usia pensiun normal 55 tahun/55 years old Normal retirement age

e. Mutasi liabilitas imbalan kerja karyawan yang

diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian: e. Movements in the provision for post-

employment benefit liabilities recognised in the consolidated statement of financial position:

Analisis jatuh tempo dari liabilitas imbalan pasti yang tidak terdiskonto pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014:

Expected maturity analysis of undiscounted defined benefits obligation as of 31 December 2016, 2015 and 2014:

2016 2015 2014

1 tahun 3,375,612,000 1,927,622,000 - Within one year

1-5 tahun 2,167,972,000 4,222,193,000 - 1-5 years 5-10 tahun 1,686,469,000 3,392,573,000 - 5-10 years Lebih dari 10 tahun - 37,500,913,000 - More than 10 years

7,230,053,000 47,043,301,000 -

Durasi rata-rata liabilitas imbalan pasti diakhir periode pelaporan untuk Perseroan pada periode 31 Desember 2016 adalah 11,5 tahun (31 Desember 2015: 12 tahun dan 31 Desember 2014: -).

The average duration of the defined benefits plan liabilities at the the end of the reporting period for the Company as of 31 December 2016 is 11.5 years (31 December 2015: 12 years and 31 December 2014: -).

f. Sensitivitas liabilitas imbalan kerja karyawan: f. Sensitivity in the provision for post-employment

benefit liabilities: Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pasar, dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap liabilitas imbalan kerja karyawan:

The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in market interest rates, with all other variables held constant, of the provision for employee service entitlements:

Perubahan nilai kini liabilitas/ Changes in present value of liabilities

2016 2015 2014

Kenaikan tingkat diskonto 1% (468,259,000 ) (419,908,000 ) - Increase in discount rate by 1%

Penurunan tingkat diskonto 1% 766,292,000 478,388,000 - Decrease in discount rate by 1%

170

Page 187: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

171

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/52 - Schedule

17. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 17. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued) Liabilitas imbalan pasca kerja (lanjutan) Post-employment benefit liabilities (continued)

d. Asumsi dasar yang digunakan dalam menentukan kewajiban imbalan kerja karyawan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016, 2015 dan 2014:

d. The principal assumptions used in determining the employee benefits liabilities for the years ended 31 December 2016, 2015 and 2014:

2016 2015 2014

Asumsi ekonomi: Economic assumptions: Tingkat diskonto 8.25% 9% 8% Discount rate Tingkat kenaikan

penghasilan 7.5% 8.5% 8.5% Salary growth rate

Asumsi lainnya: Other assumptions: Tingkat kematian Indonesian Mortality Table III 2011 Mortality rate Tingkat cacat jasmaniah 10 % dari tingkat kematian/10% of mortality rate Disability rate Tingkat pengunduran diri 10 % sampai usia 25 tahun dan berkurang secara linear

sebesar 1 % untuk usia diatas 45 tahun/ Turn-over rates

10 % up to age 25 years old and reducing linearly to 1 % at age 45 % years old and thereafter Usia pensiun normal 55 tahun/55 years old Normal retirement age

e. Mutasi liabilitas imbalan kerja karyawan yang

diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian: e. Movements in the provision for post-

employment benefit liabilities recognised in the consolidated statement of financial position:

Analisis jatuh tempo dari liabilitas imbalan pasti yang tidak terdiskonto pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014:

Expected maturity analysis of undiscounted defined benefits obligation as of 31 December 2016, 2015 and 2014:

2016 2015 2014

1 tahun 3,375,612,000 1,927,622,000 - Within one year

1-5 tahun 2,167,972,000 4,222,193,000 - 1-5 years 5-10 tahun 1,686,469,000 3,392,573,000 - 5-10 years Lebih dari 10 tahun - 37,500,913,000 - More than 10 years

7,230,053,000 47,043,301,000 -

Durasi rata-rata liabilitas imbalan pasti diakhir periode pelaporan untuk Perseroan pada periode 31 Desember 2016 adalah 11,5 tahun (31 Desember 2015: 12 tahun dan 31 Desember 2014: -).

The average duration of the defined benefits plan liabilities at the the end of the reporting period for the Company as of 31 December 2016 is 11.5 years (31 December 2015: 12 years and 31 December 2014: -).

f. Sensitivitas liabilitas imbalan kerja karyawan: f. Sensitivity in the provision for post-employment

benefit liabilities: Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pasar, dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap liabilitas imbalan kerja karyawan:

The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in market interest rates, with all other variables held constant, of the provision for employee service entitlements:

Perubahan nilai kini liabilitas/ Changes in present value of liabilities

2016 2015 2014

Kenaikan tingkat diskonto 1% (468,259,000 ) (419,908,000 ) - Increase in discount rate by 1%

Penurunan tingkat diskonto 1% 766,292,000 478,388,000 - Decrease in discount rate by 1%

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/53 - Schedule

18. SURAT UTANG JANGKA MENENGAH 18. MEDIUM TERM NOTES

31 Desember/December 2016 2015 2014 MTN SMF VII Tahun 2014 - - 565,000,000,000 MTN SMF VII Year 2014 - - 565,000,000,000 Dikurangi: Less: Beban emisi MTN yang

belum diamortisasi - - (265,216,453) Unamortised MTN issuance cost - - 564,734,783,547 MTN SMF VII Tahun 2014 MTN SMF VII Year 2014 Pada tanggal 12 Juni 2014 Perseroan menerbitkan MTN SMF VII Tahun 2014 sebesar Rp 565.000.000.000 dengan biaya emisi Rp 575.675.000 dan tingkat bunga tetap sebesar 9,00% per tahun, berjangka waktu 360 hari sejak tanggal penerbitan.

On 12 June 2014 the Company issued MTN SMF VII Year 2014 amounted Rp 565,000,000,000 with issuance cost Rp 575,675,000 and fixed interest rate 9.00% p.a, 360 days term from issuance date.

Bunga MTN telah dibayarkan setiap 3 bulan, sesuai tanggal pembayaran bunga MTN. Pembayaran Bunga MTN pertama dilakukan pada tanggal 12 September 2014, sedangkan pembayaran Bunga MTN terakhir sekaligus pada saat jatuh tempo adalah pada tanggal 12 Juni 2015. MTN ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo.

The interest of MTN has been paid every 3 months, based on the date on interest date schedule. The schedule of interest payment has been started from 12 September 2014, and the last payment is scheduled on 12 June 2015. MTN has been fully paid on maturity date.

Perseroan telah melakukan pembayaran pokok dan pelunasan bunga MTN VII masing-masing sebesar Rp 565.000.000.000 dan Rp 50.850.000.000 pada tanggal 12 Juni 2015. MTN ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo.

The Company had paid the principal and interest of MTN VII with total amount Rp 565,000,000,000 and Rp 50,850,000,000 on 12 June 2015. MTN has been fully paid on maturity date.

MTN ini dicatatkan di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, sebagai agen penyimpanan dan pencatatan. MTN ini mendapat peringkat AA+(idn) berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia. Peringkat tersebut diberikan untuk surat utang jangka pendek dengan outlook stabil dan setara dengan peringkat AA+(idn).

This MTN is recorded at PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, as depository and recording agent. This MTN obtained AA+(idn) rating from PT Pemeringkat Efek Indonesia. The rating is given to short term debt instrument with stable outlook and equal to AA+(idn).

171

Page 188: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

172

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/54 - Schedule

19. OBLIGASI 19. BONDS

2016 2015 2014 Nilai Nominal: Nominal Value: Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Continuing Bonds I Phase II PUB II Seri B - - 157,000,000,000 PUB II B Series PUB II Seri C 838,000,000,000 838,000,000,000 838,000,000,000 PUB II C Series Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Continuing Bonds II Phase I PUB I Seri A - - 320,000,000,000 PUB I A Series PUB I Seri B 255,000,000,000 255,000,000,000 255,000,000,000 PUB I B Series PUB I Seri C 175,000,000,000 175,000,000,000 175,000,000,000 PUB I C Series Obligasi Berkelanjutan II Tahap II Continuing Bonds II Phase II PUB II Seri B - 123,000,000,000 123,000,000,000 PUB II B Series PUB II Seri C 736,000,000,000 736,000,000,000 736,000,000,000 PUB II C Series PUB II Seri D 100,000,000,000 100,000,000,000 100,000,000,000 PUB II D Series Obligasi Berkelanjutan II Tahap III Continuing Bonds II Phase III PUB III Seri A - - 60,000,000,000 PUB III A Series PUB III Seri B 237,000,000,000 237,000,000,000 237,000,000,000 PUB III B Series Nilai Nominal: Nominal Value: Obligasi Berkelanjutan II Tahap IV - - 500,000,000,000 Continuing Bonds II Phase IV Obligasi Berkelanjutan II Tahap V - - Continuing Bonds II Phase V PUB V Seri A - - 701,000,000,000 PUB V A Series PUB V Seri B 753,000,000,000 753,000,000,000 753,000,000,000 PUB V A Series Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Continuing Bonds III Phase I PUB I Seri A - 415,000,000,000 - PUB I A Series PUB I Seri B 85,000,000,000 85,000,000,000 - PUB I B Series Obligasi Berkelanjutan III Tahap II - 472,000,000,000 - Continuing Bonds III Phase II Obligasi Berkelanjutan III Tahap III 600,000,000,000 600,000,000,000 - Continuing Bonds III Phase III Obligasi Berkelanjutan III Tahap

IV

Continuing Bonds III Phase IV PUB IV Seri A 330,000,000,000 - - PUB IV A Series PUB IV Seri B 300,000,000,000 - - PUB IV B Series Obligasi Berkelanjutan III Tahap V Continuing Bonds III Phase V PUB VSeri A 488,000,000,000 - - PUB V A Series PUB V Seri B 457,000,000,000 - - PUB V B Series Obligasi Berkelanjutan III Tahap

VI 1,176,000,000,000 - -

Continuing Bonds III Phase VI 6,530,000,000,000 4,789,000,000,000 4,955,000,000,000 Dikurangi: Less: Beban emisi obligasi Unamortised bonds yang belum diamortisasi (3,132,898,682 ) (4,528,927,735 ) (4,954,205,089 ) issuance costs 6,526,867,101,318 4,784,471,072,265 4,950,045,794,911

Obligasi berkelanjutan I tahap II Continuing bonds I phase II

Pada bulan April 2012, Perseroan menerbitkan Obligasi yang keenam dengan nama “Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap II Tahun 2011 Berjamin pinjaman yang diberikan dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB I Tahap II) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp 1.250.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 3 seri yaitu:

In April 2012, the Company issued the sixth Bonds namely “Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial I phase II Year 2011 with Collateralised by loans Receivables with Fixed Interest Rate” (PUB I Phase II), which was traded in the Indonesian Stock Exchange with nominal value of Rp 1,250,000,000,000. This Bonds consist of 3 series:

172

Page 189: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

173

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/54 - Schedule

19. OBLIGASI 19. BONDS

2016 2015 2014 Nilai Nominal: Nominal Value: Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Continuing Bonds I Phase II PUB II Seri B - - 157,000,000,000 PUB II B Series PUB II Seri C 838,000,000,000 838,000,000,000 838,000,000,000 PUB II C Series Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Continuing Bonds II Phase I PUB I Seri A - - 320,000,000,000 PUB I A Series PUB I Seri B 255,000,000,000 255,000,000,000 255,000,000,000 PUB I B Series PUB I Seri C 175,000,000,000 175,000,000,000 175,000,000,000 PUB I C Series Obligasi Berkelanjutan II Tahap II Continuing Bonds II Phase II PUB II Seri B - 123,000,000,000 123,000,000,000 PUB II B Series PUB II Seri C 736,000,000,000 736,000,000,000 736,000,000,000 PUB II C Series PUB II Seri D 100,000,000,000 100,000,000,000 100,000,000,000 PUB II D Series Obligasi Berkelanjutan II Tahap III Continuing Bonds II Phase III PUB III Seri A - - 60,000,000,000 PUB III A Series PUB III Seri B 237,000,000,000 237,000,000,000 237,000,000,000 PUB III B Series Nilai Nominal: Nominal Value: Obligasi Berkelanjutan II Tahap IV - - 500,000,000,000 Continuing Bonds II Phase IV Obligasi Berkelanjutan II Tahap V - - Continuing Bonds II Phase V PUB V Seri A - - 701,000,000,000 PUB V A Series PUB V Seri B 753,000,000,000 753,000,000,000 753,000,000,000 PUB V A Series Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Continuing Bonds III Phase I PUB I Seri A - 415,000,000,000 - PUB I A Series PUB I Seri B 85,000,000,000 85,000,000,000 - PUB I B Series Obligasi Berkelanjutan III Tahap II - 472,000,000,000 - Continuing Bonds III Phase II Obligasi Berkelanjutan III Tahap III 600,000,000,000 600,000,000,000 - Continuing Bonds III Phase III Obligasi Berkelanjutan III Tahap

IV

Continuing Bonds III Phase IV PUB IV Seri A 330,000,000,000 - - PUB IV A Series PUB IV Seri B 300,000,000,000 - - PUB IV B Series Obligasi Berkelanjutan III Tahap V Continuing Bonds III Phase V PUB VSeri A 488,000,000,000 - - PUB V A Series PUB V Seri B 457,000,000,000 - - PUB V B Series Obligasi Berkelanjutan III Tahap

VI 1,176,000,000,000 - -

Continuing Bonds III Phase VI 6,530,000,000,000 4,789,000,000,000 4,955,000,000,000 Dikurangi: Less: Beban emisi obligasi Unamortised bonds yang belum diamortisasi (3,132,898,682 ) (4,528,927,735 ) (4,954,205,089 ) issuance costs 6,526,867,101,318 4,784,471,072,265 4,950,045,794,911

Obligasi berkelanjutan I tahap II Continuing bonds I phase II

Pada bulan April 2012, Perseroan menerbitkan Obligasi yang keenam dengan nama “Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap II Tahun 2011 Berjamin pinjaman yang diberikan dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB I Tahap II) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp 1.250.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 3 seri yaitu:

In April 2012, the Company issued the sixth Bonds namely “Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial I phase II Year 2011 with Collateralised by loans Receivables with Fixed Interest Rate” (PUB I Phase II), which was traded in the Indonesian Stock Exchange with nominal value of Rp 1,250,000,000,000. This Bonds consist of 3 series:

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/55 - Schedule

19. OBLIGASI (lanjutan) 19. BONDS (continued)

Obligasi berkelanjutan I tahap II (lanjutan) Continuing bonds I phase II (continued)

- Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,10% per tahun, jangka waktu 2 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp 255.000.000.000 dan jatuh tempo pada 25 April 2014. Obligasi ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo.

- A Series: Bond with fixed interest rate 7.10% p.a, 2 years term from issuance date. Bond A Series issued with nominal value of Rp 255,000,000,000 and had matured on 25 April 2014. Bond has been fully paid on maturity date.

- Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap

sebesar 7,35% per tahun, berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp 157.000.000.000 dan jatuh tempo pada 25 April 2015. Obligasi ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo.

- B Series: Bond with fixed interest rate 7.35% p.a, 3 years term from issuance date. Bond B Series issued with nominal value of Rp 157,000,000,000 and maturing on 25 April 2015. Bond has been fully paid on maturity date.

- Seri C: Obligasi dengan tingkat bunga tetap

sebesar 7,55% per tahun, berjangka waktu 5 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp 838.000.000.000 dan akan jatuh tempo pada 25 April 2017.

- C Series: Bond with fixed interest rate 7.55% p.a, 5 years term from issuance date. Bond C Series issued with nominal value of Rp 838,000,000,000 and will mature on 25 April 2017.

Bunga Obligasi akan dibayarkan setiap 3 bulan, sesuai tanggal pembayaran bunga Obligasi. Pembayaran Bunga Obligasi pertama dilakukan pada tanggal 25 Juli 2012, sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir sekaligus pada saat jatuh tempo masing-masing obligasi.

The bonds interest are payable every 3 months, based on the date of bond interest payment schedule, which started on 25 July 2012, and ended at the end of its maturity date.

Perseroan telah melakukan pelunasan pembayaran pokok beserta bunga Obligasi berkelanjutan I Tahap II Seri A masing-masing sebesar Rp 255.000.000.000 dan Rp 36.210.000.000 pada tanggal 25 April 2014, dan Seri B masing-masing sebesar Rp 157.000.000.000 dan Rp 34.618.875.000 pada tanggal 24 April 2015.

The Company had fully paid the principal and interest of Continuing bonds I Phase II A Series with total amount of Rp 255,000,000,000 and Rp 36,210,000,000 on 25 April 2014, and B Series Rp 157,000,000,000 and Rp 34,618,875,000 on 24 April 2015, respectively.

Perseroan telah membayar bunga Obligasi berkelanjutan I Tahap II Seri C sebesar Rp 63.269.000.000 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014, Rp 63.269.000.000 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015, dan Rp 63.269.000.000 untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 secara tepat waktu dan tepat jumlah.

The Company already paid the bond interest of Continuing Bonds I Phase II C Series with total amount Rp 63,269,000,000 for the year ended 31 December 2014, Rp 63,269,000,000 for the year ended 31 December 2015, and Rp 63,269,000,000 for ended 31 December 2016 the interest had been paid based on the schedule payment with right amount.

Obligasi dijamin dengan jaminan fidusia yaitu berupa pinjaman yang diberikan milik Perseroan berdasarkan akta jual beli tagihan dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sekurang-kurangnya sebesar 60,00% dari nilai pokok obligasi. Dalam hal nilai jaminan kurang dari 60,00% Perseroan wajib memberikan jaminan tambahan yang nilainya mencukupi untuk menutup kekurangan nilai jaminan.

This bond was collateralised by fiduciary receivables in forms of loans owned by the Company with the minimum collateral value of 60.00% from the bond’s principle which was based on the sale and purchase agreement between the Company and PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. If the collateral was less than 60.00% the Company has an obligation to give additional collateral that has the same value to cover the shortage of collateral value

173

Page 190: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

174

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/56 - Schedule

19. OBLIGASI (lanjutan) 19. BONDS (continued)

Obligasi berkelanjutan I tahap II (lanjutan) Continuing bonds I phase II (continued) Dana yang diperoleh dari penawaran umum ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, dipergunakan untuk :

Funds obtained from the public offering, net off the issuance costs, were used for:

• Disalurkan sebagai pinjaman kepada lembaga

penyalur KPR. • Pelunasan Obligasi Perseroan IV Seri A tahun

2011 dengan jaminan pasti aset piutang KPR sebesar Rp 378.000.000.000 dan tingkat bunga tetap 8,40% per tahun dalam waktu 370 hari yang jatuh tempo pada tanggal 9 April 2012 dan MTN SMF I Seri B tahun 2010 sebesar Rp 25.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap 9,25% per tahun dalam jangka waktu 2 tahun yang jatuh tempo pada tanggal 16 April 2012.

• Loans in the form of refinancing program. • Repayment of Bonds the Company IV A Series

in 2011 amounted to Rp 378,000,00,000 with a fixed interest rate of 8.40% p.a in 370 days term matured on 9 April 2012 and MTN SMF I B Series in 2010 amounted to Rp 25,000,000,000 with a fixed interest rate of 9.25% p.a in 2 years term matured on 16 April 2012.

Obligasi ini diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan mendapat peringkat AA+(idn) berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Fitch Ratings Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat atas penerbitan Obligasi ini. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merupakan pihak yang terafiliasi dengan Perseroan.

This Bonds was traded in the Indonesian Stock Exchange and obtained AA+ (idn) rating from PT Fitch Ratings Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) act as a trustee for this bond issuance. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) is an affiliated party of the Company.

Obligasi berkelanjutan II tahap I Continuing bonds II phase I Pada bulan December 2012, Perseroan menerbitkan Obligasi yang ketujuh dengan nama “Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2012 dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB II Tahap I) yang dicatatkan pada PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp750.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 3 seri yaitu:

In December 2012, the Company issued the seventh Bonds namely “Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial II phase I Year 2011 with Collateralised by loans Receivables with Fixed Interest Rate” (PUB II Phase I), which was traded in the Indonesian Stock Exchange with nominal value of Rp750,000,000,000. This Bonds consist of 3 series:

- Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap

sebesar 7,30% per tahun, berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp 320.000.000.000 dan jatuh tempo pada 27 Desember 2015. Obligasi ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo.

- A Series: Bond with fixed interest rate 7.30% p.a, 3 years term from issuance date. Bond A Series issued with nominal value of Rp 320,000,000,000 and had matured on 27 December 2015. Bond had been fully paid on maturity date. Bond has been fully paid on maturity date.

- Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap

sebesar 7.50% per tahun, berjangka waktu 5 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp 255.000.000.000 dan akan jatuh tempo pada 27 Desember 2017.

- B Series: Bond with fixed interest rate 7.50% p.a, 5 years term from issuance date. Bond A Series issued with nominal value of Rp 255,000,000,000 and will mature on 27 December 2017.

- Seri C: Obligasi dengan tingkat bunga sebesar 8,00% per tahun, berjangka waktu 7 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp 175.000.000.000 dan akan jatuh tempo pada 27 Desember 2019.

- C Series: Bond with fixed interest rate 8.00% p.a, 7 years term from issuance date. Bond A Series issued with nominal value of Rp 175,000,000,000 and will mature on 27 December 2019.

174

Page 191: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

175

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/56 - Schedule

19. OBLIGASI (lanjutan) 19. BONDS (continued)

Obligasi berkelanjutan I tahap II (lanjutan) Continuing bonds I phase II (continued) Dana yang diperoleh dari penawaran umum ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, dipergunakan untuk :

Funds obtained from the public offering, net off the issuance costs, were used for:

• Disalurkan sebagai pinjaman kepada lembaga

penyalur KPR. • Pelunasan Obligasi Perseroan IV Seri A tahun

2011 dengan jaminan pasti aset piutang KPR sebesar Rp 378.000.000.000 dan tingkat bunga tetap 8,40% per tahun dalam waktu 370 hari yang jatuh tempo pada tanggal 9 April 2012 dan MTN SMF I Seri B tahun 2010 sebesar Rp 25.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap 9,25% per tahun dalam jangka waktu 2 tahun yang jatuh tempo pada tanggal 16 April 2012.

• Loans in the form of refinancing program. • Repayment of Bonds the Company IV A Series

in 2011 amounted to Rp 378,000,00,000 with a fixed interest rate of 8.40% p.a in 370 days term matured on 9 April 2012 and MTN SMF I B Series in 2010 amounted to Rp 25,000,000,000 with a fixed interest rate of 9.25% p.a in 2 years term matured on 16 April 2012.

Obligasi ini diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan mendapat peringkat AA+(idn) berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Fitch Ratings Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat atas penerbitan Obligasi ini. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merupakan pihak yang terafiliasi dengan Perseroan.

This Bonds was traded in the Indonesian Stock Exchange and obtained AA+ (idn) rating from PT Fitch Ratings Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) act as a trustee for this bond issuance. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) is an affiliated party of the Company.

Obligasi berkelanjutan II tahap I Continuing bonds II phase I Pada bulan December 2012, Perseroan menerbitkan Obligasi yang ketujuh dengan nama “Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2012 dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB II Tahap I) yang dicatatkan pada PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp750.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 3 seri yaitu:

In December 2012, the Company issued the seventh Bonds namely “Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial II phase I Year 2011 with Collateralised by loans Receivables with Fixed Interest Rate” (PUB II Phase I), which was traded in the Indonesian Stock Exchange with nominal value of Rp750,000,000,000. This Bonds consist of 3 series:

- Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap

sebesar 7,30% per tahun, berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp 320.000.000.000 dan jatuh tempo pada 27 Desember 2015. Obligasi ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo.

- A Series: Bond with fixed interest rate 7.30% p.a, 3 years term from issuance date. Bond A Series issued with nominal value of Rp 320,000,000,000 and had matured on 27 December 2015. Bond had been fully paid on maturity date. Bond has been fully paid on maturity date.

- Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap

sebesar 7.50% per tahun, berjangka waktu 5 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp 255.000.000.000 dan akan jatuh tempo pada 27 Desember 2017.

- B Series: Bond with fixed interest rate 7.50% p.a, 5 years term from issuance date. Bond A Series issued with nominal value of Rp 255,000,000,000 and will mature on 27 December 2017.

- Seri C: Obligasi dengan tingkat bunga sebesar 8,00% per tahun, berjangka waktu 7 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp 175.000.000.000 dan akan jatuh tempo pada 27 Desember 2019.

- C Series: Bond with fixed interest rate 8.00% p.a, 7 years term from issuance date. Bond A Series issued with nominal value of Rp 175,000,000,000 and will mature on 27 December 2019.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/57 - Schedule

19. OBLIGASI (lanjutan) 19. BONDS (continued)

Obligasi berkelanjutan II tahap I (lanjutan) Continuing bonds II phase I (continued) Bunga Obligasi akan dibayarkan setiap 3 bulan, sesuai tanggal pembayaran bunga Obligasi. Pembayaran Bunga Obligasi pertama dilakukan pada tanggal 27 Maret 2013, sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir sekaligus pada saat jatuh tempo masing-masing obligasi.

The Bond’s interest are payable every 3 months, based on the date on bond interest payment schedule, which started on 27 March 2013 and the payment of the last Bond’s interest will be paid at the maturity date of each bonds.

Perseroan telah melakukan pelunasan pembayaran pokok dan bunga Obligasi berkelanjutan II Tahap I Seri A sebesar Rp 320.000.000.000 dan Rp 70.080.000.000 pada tanggal 27 Desember 2015.

The Company already had made full payments of the principal and interest of Continuing Bonds II Phase I A Series with total amount Rp 320,000,000,000 and Rp 70,080,000,000 on 27 December 2015.

Perseroan telah membayar bunga Obligasi berkelanjutan II Tahap I Seri B sebesar, Rp 19.125.000.000 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014, Rp 19.125.000.000 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015, dan Rp 19.125.000.000 untuk yahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 secara tepat waktu dan tepat jumlah.

The Company already paid the bond interest of Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial II Phase I B Series with total amount Rp 19,125,000,000 for the year ended 31 December 2014, Rp 19,125,000,000 for the year ended 31 December 2015, and Rp 19,125,000,000 for ended 31 December 2016 based on the schedule payment with right amount.

Perseroan telah membayar bunga Obligasi berkelanjutan II Tahap I Seri C sebesar Rp 14.000.000.000 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014, Rp 14.000.000.000 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015, dan Rp 14.000.000.000 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 secara tepat waktu dan tepat jumlah.

The Company already paid the bond interest of Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial II Phase I C Series with total amount Rp 14,000,000,000 for the year ended 31 December 2014, Rp 14,000,000,000 for the year ended 31 December 2015, and Rp 14,000,000,000 for ended 31 December 2016 based on the schedule payment with right amount.

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Obligasi ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya Emisi akan dipergunakan untuk menggantikan sebagian dana ekuitas yang telah disalurkan sebagai pinjaman ke lembaga penyalur KPR yang per tanggal 31 Oktober 2012 jumlahnya sebesar Rp 1.287.672.000.000.

Funds obtained from the Bond Issuance, net-off issurance cost, were used to replace a portion of the equity funds that have been disbursed as loans to mortgage institutions (refinancing earning assets) amounted to Rp 1,287,672,000,000 as at 31 October 2012.

Obligasi ini diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan mendapat peringkat idAA+(idn) berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat atas penerbitan Obligasi ini. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merupakan pihak yang terafiliasi dengan Perseroan.

This Bonds was traded in the Indonesian Stock Exchange and obtained idAA+(idn) rate from PT Pemeringkat Efek Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) acts as a trustee for this bond issuance. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) is an affiliated party of the Company.

Obligasi berkelanjutan II tahap II Continuing bonds II phase II Pada bulan Maret 2013, Perseroan menerbitkan Obligasi yang kedelapan dengan nama “Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Tahap II Tahun 2013 dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB II Tahap II) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp 1.119.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 4 seri yaitu:

In March 2013, the Company issued the eighth Bonds namely “Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial II phase II Year 2013 with Fixed Interest Rate” (PUB II Phase II), which was listed in Indonesia Stock Exchange with nominal value of Rp 1,119,000,000,000. This Bond consists of 4 series:

175

Page 192: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

176

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/58 - Schedule

19. OBLIGASI (lanjutan) 19. BONDS (continued)

Obligasi berkelanjutan II tahap II (lanjutan) Continuing bonds II phase II (continued) - Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap

sebesar 6,80% per tahun, dengan jangka waktu 370 hari sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp 160.000.000.000 dan jatuh tempo pada 31 Maret 2014. Obligasi ini telah dilunasi pada tanggal 31 Maret 2014. Obligasi ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo.

- A Series: Bond with fixed interest rate 6.80% p.a, 370 days term from issuance date. Bond A Series was issued with nominal value of Rp 160,000,000,000 and maturing on 31 March 2014. This Bond was paid on 31 March 2014. Bond has been fully paid on maturity date.

- Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap

sebesar 7,30% per tahun, berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp 123.000.000.000 dan jatuh tempo pada 21 Maret 2016. Obligasi ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo.

- B Series: Bond with fixed interest rate 7.30% p.a, 3 years term from issuance date. Bond B Series was issued with nominal value of Rp 123,000,000,000 and maturing on 21 March 2016. Bond has been fully paid on maturity date.

- Seri C: Obligasi dengan tingkat bunga tetap

sebesar 7,60% per tahun, berjangka waktu 5 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp 736.000.000.000 dan akan jatuh tempo pada 21 Maret 2018.

- C Series: Bond with fixed interest rate 7.60% p.a, 5 years term from issuance date. Bond C Series was issued with nominal value of Rp 736,000,000,000 and will mature on 21 March 2018.

- Seri D: Obligasi dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 7,80% per tahun, berjangka waktu 7 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp 100.000.000.000 dan akan jatuh tempo pada 21 Maret 2020.

Bunga Obligasi akan dibayarkan setiap 3 bulan, sesuai tanggal pembayaran bunga Obligasi. Pembayaran Bunga Obligasi pertama dilakukan pada tanggal 21 Juni 2013, sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir sekaligus pada saat jatuh tempo masing-masing obligasi. Perseroan telah melakukan pembayaran pokok dan pelunasan bunga Obligasi berkelanjutan II Tahap II Seri A masing-masing sebesar Rp 160.000.000.000 dan Rp 11.152.000.000 pada tanggal 31 Maret 2014 dan Obligasi berkelanjutan II Tahap II Seri B masing-masing sebesar Rp 123.000.000.000 dan Rp 2.244.750.000 pada tanggal 21 Maret 2016.

- D Series: Bond with fixed interest rate 7.80% p.a, 7 years term from issuance date. Bond D Series was issued with nominal value of Rp 100,000,000,000 and will mature on 21 March 2020.

The Bond’s Interest are payable every 3 months, based on the date on Bond Interest payment schedule, which started on 21 June 2013, and will be ended at the end of its own maturity date. The Company already made a full payment on the principal and interest of Continuing bonds II Phase II A Series with total amount Rp 160,000,000,000 and Rp 11,152,000,000 on 31 March 2014 and Continuing bonds II Phase II B Series with total amount Rp 123,000,000,000 and Rp 2,244,750,000 on 21 March 2016.

Perseroan telah membayar bunga Obligasi berkelanjutan II Tahap II Seri C sebesar Rp 55.936.000.000 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014, Rp 55.936.000.000 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015, dan Rp 55.936.000.000 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 secara tepat waktu dan tepat jumlah.

The Company already paid the bond interest of Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial II Phase II C Series with total amount Rp 55,936,000,000 for the year ended 31 December 2014, Rp 55,936,000,000 for the year ended 31 December 2015, and Rp 55,936,000,000 for year ended 31 December 2016 based on the schedule payment with right amount.

176

Page 193: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

177

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/58 - Schedule

19. OBLIGASI (lanjutan) 19. BONDS (continued)

Obligasi berkelanjutan II tahap II (lanjutan) Continuing bonds II phase II (continued) - Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap

sebesar 6,80% per tahun, dengan jangka waktu 370 hari sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp 160.000.000.000 dan jatuh tempo pada 31 Maret 2014. Obligasi ini telah dilunasi pada tanggal 31 Maret 2014. Obligasi ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo.

- A Series: Bond with fixed interest rate 6.80% p.a, 370 days term from issuance date. Bond A Series was issued with nominal value of Rp 160,000,000,000 and maturing on 31 March 2014. This Bond was paid on 31 March 2014. Bond has been fully paid on maturity date.

- Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap

sebesar 7,30% per tahun, berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp 123.000.000.000 dan jatuh tempo pada 21 Maret 2016. Obligasi ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo.

- B Series: Bond with fixed interest rate 7.30% p.a, 3 years term from issuance date. Bond B Series was issued with nominal value of Rp 123,000,000,000 and maturing on 21 March 2016. Bond has been fully paid on maturity date.

- Seri C: Obligasi dengan tingkat bunga tetap

sebesar 7,60% per tahun, berjangka waktu 5 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp 736.000.000.000 dan akan jatuh tempo pada 21 Maret 2018.

- C Series: Bond with fixed interest rate 7.60% p.a, 5 years term from issuance date. Bond C Series was issued with nominal value of Rp 736,000,000,000 and will mature on 21 March 2018.

- Seri D: Obligasi dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 7,80% per tahun, berjangka waktu 7 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp 100.000.000.000 dan akan jatuh tempo pada 21 Maret 2020.

Bunga Obligasi akan dibayarkan setiap 3 bulan, sesuai tanggal pembayaran bunga Obligasi. Pembayaran Bunga Obligasi pertama dilakukan pada tanggal 21 Juni 2013, sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir sekaligus pada saat jatuh tempo masing-masing obligasi. Perseroan telah melakukan pembayaran pokok dan pelunasan bunga Obligasi berkelanjutan II Tahap II Seri A masing-masing sebesar Rp 160.000.000.000 dan Rp 11.152.000.000 pada tanggal 31 Maret 2014 dan Obligasi berkelanjutan II Tahap II Seri B masing-masing sebesar Rp 123.000.000.000 dan Rp 2.244.750.000 pada tanggal 21 Maret 2016.

- D Series: Bond with fixed interest rate 7.80% p.a, 7 years term from issuance date. Bond D Series was issued with nominal value of Rp 100,000,000,000 and will mature on 21 March 2020.

The Bond’s Interest are payable every 3 months, based on the date on Bond Interest payment schedule, which started on 21 June 2013, and will be ended at the end of its own maturity date. The Company already made a full payment on the principal and interest of Continuing bonds II Phase II A Series with total amount Rp 160,000,000,000 and Rp 11,152,000,000 on 31 March 2014 and Continuing bonds II Phase II B Series with total amount Rp 123,000,000,000 and Rp 2,244,750,000 on 21 March 2016.

Perseroan telah membayar bunga Obligasi berkelanjutan II Tahap II Seri C sebesar Rp 55.936.000.000 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014, Rp 55.936.000.000 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015, dan Rp 55.936.000.000 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 secara tepat waktu dan tepat jumlah.

The Company already paid the bond interest of Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial II Phase II C Series with total amount Rp 55,936,000,000 for the year ended 31 December 2014, Rp 55,936,000,000 for the year ended 31 December 2015, and Rp 55,936,000,000 for year ended 31 December 2016 based on the schedule payment with right amount.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/59 - Schedule

19. OBLIGASI (lanjutan) 19. BONDS (continued)

Obligasi berkelanjutan II tahap II (lanjutan) Continuing bonds II phase II (continued) Perseroan telah membayar bunga Obligasi berkelanjutan II Tahap II Seri D sebesar Rp 7.800.000.000 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014, Rp 7.800.000.000 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015, dan Rp 7.800.000.000 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 secara tepat waktu dan tepat jumlah. Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum obligasi ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi akan dipergunakan untuk menggantikan dana ekuitas yang telah disalurkan ke lembaga penyalur KPR yang per tanggal 31 Januari 2013 sebesar Rp 1.297.140.081.051.

The Company already paid the bond interest of Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial II Phase II D Series with total amount Rp 7,800,000,000 for the year ended 31 December 2014, Rp 7,800,000,000 for the year ended 31 December 2015, and Rp7,800,000,000 for year ended 31 December 2016 based on the schedule payment with right amount. Funds obtained from the bond issuance, after deducting the emission fees, were used to replace a portion of the equity funds that have been disbursed as loans to the mortgage institusional that as at 31 January 2013 Rp 1,297,140,081,051.

Obligasi ini diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan mendapat peringkat idAA+(idn) berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat atas penerbitan Obligasi ini. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merupakan pihak yang terafiliasi dengan Perseroan.

These Bonds was traded in the Indonesian Stock Exchange and obtained idAA+(idn) rate from PT Pemeringkat Efek Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) act as a trustee for this Bond issuance. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) is an affiliated party of the Company.

Pada tanggal 27 Maret 2014, Perseroan menerbitkan Obligasi yang kesembilan dengan nama “Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Tahap III Tahun 2014 dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB II Tahap III) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp 297.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 2 seri, yaitu:

In 27 March 2014, the Company issued the ninth Bonds namely “Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial II Phase III Year 2014 with Fixed Interest Rate” (PUB II Phase III), which was listed in Indonesia Stock Exchange with nominal value of Rp 297,000,000,000 This Bond consists of 2 series:

- Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,10% per tahun, berjangka waktu 370 hari sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp 60.000.000.000 dan jatuh tempo pada 7 April 2015. Obligasi ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo.

- A Series: Bond with fixed interest rate 9.10% p.a, 370 days term from issuance date. Bond A Series was issued with nominal value of Rp 60,000,000,000 and matured on 7 April 2015. Bond had been fully paid on maturity date.

- Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap

sebesar 10,00% per tahun, berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp 237.000.000.000 dan akan jatuh tempo pada 27 Maret 2017.

- B Series: Bond with fixed interest rate 10.00% p.a, 3 years term from issuance date. Bond B Series was issued with nominal value of Rp 237,000,000,000 and will mature on 27 March 2017.

Obligasi berkelanjutan II tahap III Continuing bonds II phase III

Bunga Obligasi akan dibayarkan setiap 3 bulan, sesuai tanggal pembayaran bunga Obligasi. Pembayaran Bunga Obligasi pertama dilakukan pada tanggal 27 Juni 2014, sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir sekaligus pada saat jatuh tempo masing-masing obligasi.

The Bond’s Interest are payable every 3 months, based on the date on Bond Interest payment schedule, which started on 27 June 2014, and will be ended at the end of its own maturity date.

177

Page 194: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

178

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/60 - Schedule

19. OBLIGASI (lanjutan) 19. BONDS (continued)

Obligasi berkelanjutan II tahap III (lanjutan) Continuing bonds II phase III (continued)

Perseroan telah melakukan pembayaran pokok dan pelunasan bunga Obligasi berkelanjuran II Tahap III Seri A masing-masing sebesar Rp 60.000.000.000 dan Rp 5.611.666.667 pada tanggal 7 April 2015. Perseroan telah membayar bunga Obligasi berkelanjutan II Tahap III Seri B sebesar Rp 17.775.000.000 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014, Rp 23.700.000.000 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015, dan Rp 23.700.000.000 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 secara tepat waktu dan tepat jumlah. Obligasi dijamin dengan jaminan kesanggupan penuh dan kesanggupan terbaik terhadap penerbitan Obligasi sesuai dengan Bagian Penjaminan.

The Company already made a full payment on the principal and interest of Continuing bonds II Phase III A Series with total amount Rp 60,000,000,000 and Rp 5,611,666,667 on 7 April 2015. The Company already paid the bond interest of Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial II Phase III B Series with total amount Rp 17,775,000,000 for the year ended 31 December 2014, and Rp 23,700,000,000 for the year ended 31 December 2015, and Rp 23,700,000,000 for year ended 31 December 2016 2016, based on the schedule payment with right amount. Bonds are guaranteed with a full commitment and best effort towards issuance of Bonds according to the portion in the Agreement.

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Obligasi ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi dipergunakan untuk menggantikan sebagian dana ekuitas yang telah disalurkan sebagai pinjaman ke lembaga penyalur KPR yang per tanggal 28 Februari 2014 sebesar Rp 1.580.853.000.000.

Funds are obtained from the Bond Issuance, after deducting the emission fees, which used to replace a portion of the equity funds that have been disbursed as loans to mortgage institutions (refinancing earning assets) as at 28 February 2014 for amount is Rp 1,580,853,000,000.

Obligasi ini diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan mendapat peringkat idAA+ berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat atas penerbitan Obligasi ini. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merupakan pihak yang terafiliasi dengan Perseroan.

These Bonds were traded in the Indonesian Stock Exchange and obtained idAA+ rate from PT Pemeringkat Efek Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) act as a trustee for this Bond issuance. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) is an affiliated party of the Company.

Obligasi berkelanjutan II tahap IV Continuing bonds II phase IV

Pada bulan September 2014, Perseroan menerbitkan Obligasi yang kesepuluh dengan nama “Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Tahap IV Tahun 2014 (PUB II Tahap IV) dengan Tingkat Bunga Tetap” sebesar 9,13% per tahun, jangka waktu 370 hari sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini dicatatkan di PT Bursa Efek dengan nominal sebesar Rp 500.000.000.000 dan jatuh tempo pada 27 September 2015. Bunga Obligasi akan dibayarkan setiap 3 bulan, sesuai tanggal pembayaran bunga Obligasi. Pembayaran Bunga Obligasi pertama dilakukan pada tanggal 17 Desember 2014, sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir sekaligus pada saat jatuh tempo masing-masing obligasi.

In September 2014, the Company issued the tenth Bonds namely “Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial II phase IV (PUB II Phase IV) Year 2014 with fixed interest rate 9.13% p.a, 370 days term from issuance date. This Bond was listed in Indonesia Stock Exchange with nominal value of Rp 500,000,000,000 and matured on 27 September 2015. This Bond had been fully paid on it’s maturity date. The Bond’s Interest are payable every 3 months, based on the date on Bond Interest payment schedule, which start on 17 December 2014, and will be ended on it’s own maturity date.

Perseroan telah melakukan pembayaran pokok dan pelunasan bunga Obligasi berkelanjutan II Tahap IV Seri A masing-masing sebesar Rp 500.000.000.000 dan Rp 46.918.055.556 pada tanggal 27 September 2015.

The Company already made a full payment on the principal and interest of Continuing bonds II Phase IV A Series with total amount of Rp 500,000,000,000 and Rp 46,918,055,556 on 27 September 2015.

178

Page 195: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

179

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/60 - Schedule

19. OBLIGASI (lanjutan) 19. BONDS (continued)

Obligasi berkelanjutan II tahap III (lanjutan) Continuing bonds II phase III (continued)

Perseroan telah melakukan pembayaran pokok dan pelunasan bunga Obligasi berkelanjuran II Tahap III Seri A masing-masing sebesar Rp 60.000.000.000 dan Rp 5.611.666.667 pada tanggal 7 April 2015. Perseroan telah membayar bunga Obligasi berkelanjutan II Tahap III Seri B sebesar Rp 17.775.000.000 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014, Rp 23.700.000.000 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015, dan Rp 23.700.000.000 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 secara tepat waktu dan tepat jumlah. Obligasi dijamin dengan jaminan kesanggupan penuh dan kesanggupan terbaik terhadap penerbitan Obligasi sesuai dengan Bagian Penjaminan.

The Company already made a full payment on the principal and interest of Continuing bonds II Phase III A Series with total amount Rp 60,000,000,000 and Rp 5,611,666,667 on 7 April 2015. The Company already paid the bond interest of Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial II Phase III B Series with total amount Rp 17,775,000,000 for the year ended 31 December 2014, and Rp 23,700,000,000 for the year ended 31 December 2015, and Rp 23,700,000,000 for year ended 31 December 2016 2016, based on the schedule payment with right amount. Bonds are guaranteed with a full commitment and best effort towards issuance of Bonds according to the portion in the Agreement.

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Obligasi ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi dipergunakan untuk menggantikan sebagian dana ekuitas yang telah disalurkan sebagai pinjaman ke lembaga penyalur KPR yang per tanggal 28 Februari 2014 sebesar Rp 1.580.853.000.000.

Funds are obtained from the Bond Issuance, after deducting the emission fees, which used to replace a portion of the equity funds that have been disbursed as loans to mortgage institutions (refinancing earning assets) as at 28 February 2014 for amount is Rp 1,580,853,000,000.

Obligasi ini diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan mendapat peringkat idAA+ berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat atas penerbitan Obligasi ini. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merupakan pihak yang terafiliasi dengan Perseroan.

These Bonds were traded in the Indonesian Stock Exchange and obtained idAA+ rate from PT Pemeringkat Efek Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) act as a trustee for this Bond issuance. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) is an affiliated party of the Company.

Obligasi berkelanjutan II tahap IV Continuing bonds II phase IV

Pada bulan September 2014, Perseroan menerbitkan Obligasi yang kesepuluh dengan nama “Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Tahap IV Tahun 2014 (PUB II Tahap IV) dengan Tingkat Bunga Tetap” sebesar 9,13% per tahun, jangka waktu 370 hari sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini dicatatkan di PT Bursa Efek dengan nominal sebesar Rp 500.000.000.000 dan jatuh tempo pada 27 September 2015. Bunga Obligasi akan dibayarkan setiap 3 bulan, sesuai tanggal pembayaran bunga Obligasi. Pembayaran Bunga Obligasi pertama dilakukan pada tanggal 17 Desember 2014, sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir sekaligus pada saat jatuh tempo masing-masing obligasi.

In September 2014, the Company issued the tenth Bonds namely “Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial II phase IV (PUB II Phase IV) Year 2014 with fixed interest rate 9.13% p.a, 370 days term from issuance date. This Bond was listed in Indonesia Stock Exchange with nominal value of Rp 500,000,000,000 and matured on 27 September 2015. This Bond had been fully paid on it’s maturity date. The Bond’s Interest are payable every 3 months, based on the date on Bond Interest payment schedule, which start on 17 December 2014, and will be ended on it’s own maturity date.

Perseroan telah melakukan pembayaran pokok dan pelunasan bunga Obligasi berkelanjutan II Tahap IV Seri A masing-masing sebesar Rp 500.000.000.000 dan Rp 46.918.055.556 pada tanggal 27 September 2015.

The Company already made a full payment on the principal and interest of Continuing bonds II Phase IV A Series with total amount of Rp 500,000,000,000 and Rp 46,918,055,556 on 27 September 2015.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/61 - Schedule

19. OBLIGASI (lanjutan) 19. BONDS (continued)

Obligasi berkelanjutan II tahap IV (lanjutan) Continuing bonds II phase IV (continued) Obligasi dijamin dengan jaminan kesanggupan penuh dan kesanggupan terbaik terhadap penerbitan Obligasi sesuai dengan Bagian Penjaminan.

Bonds are guaranteed with a full commitment and best effort towards issuance of Bonds according to the portion in the Agreement.

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Obligasi ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi dipergunakan untuk menggantikan sebagian dana ekuitas yang telah disalurkan sebagai pinjaman ke lembaga penyalur KPR yang per tanggal 30 Juni 2014 sebesar Rp 1.887.335.000.000.

Funds obtained from the Bond Issuance, after deducting the emission fees, were used to replace a portion of the equity funds that have been disbursed as loans to mortgage institutions (refinancing earning assets) that as at 30 June 2014 the amount is Rp 1,887,335,000,000.

Obligasi ini diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan mendapat peringkat idAA+ berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat atas penerbitan Obligasi ini. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merupakan pihak yang terafiliasi dengan Perseroan.

This Bond was traded in the Indonesian Stock Exchange and obtained idAA+ rate from PT Pemeringkat Efek Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) act as a trustee for this Bond issuance. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) is an affiliated party of the Company.

Obligasi berkelanjutan II tahap V Continuing bonds II phase V Pada tanggal 16 Desember 2014, Perseroan menerbitkan Obligasi yang ke sebelas dengan nama “Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Tahap V Tahun 2014 dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB II Tahap V) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp 1.454.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 2 seri yaitu:

In 16 December 2014, the Company issued the eleventh Bonds namely “Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial II phase V Year 2014 with fixed interest” (PUB II Phase V), which was listed in Indonesia Stock Exchange with nominal value of Rp 1,454,000,000,000 This Bond consists of 2 series, which are:

- Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap

sebesar 9,60% per tahun, berjangka waktu 373 hari sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp 701.000.000.000 dan jatuh tempo pada 29 Desember 2015. Obligasi ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo.

- A Series: Bond with fixed interest rate 9.60% p.a, with 373 days term from issuance date. Bond A Series was issued with nominal value of Rp 701,000,000,000 and matured on 29 December 2015. Bond had been fully paid on maturity date.

- Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap

sebesar 10,00% per tahun, berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp 753.000.000.000 dan akan jatuh tempo pada 16 Desember 2017.

- B Series: Bond with fixed interest rate 10.00% p.a, with 3 years term from issuance date. Bond B Series was issued with nominal value of Rp 753,000,000,000 and will mature on 16 December 2017.

Bunga Obligasi akan dibayarkan setiap 3 bulan, sesuai tanggal pembayaran bunga Obligasi. Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 16 Maret 2015, sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir sekaligus pada saat jatuh tempo masing-masing obligasi.

The Bond’s Interest are payable every 3 months, based on the date on Bond Interest payment schedule, which started on 16 March 2015, and will be be ended of its own maturity date.

179

Page 196: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

180

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/62 - Schedule

19. OBLIGASI (lanjutan) 19. BONDS (continued)

Obligasi berkelanjutan II tahap V (lanjutan) Continuing bonds II phase V (continued) Perseroan telah melakukan pembayaran pokok dan pelunasan bunga Obligasi berkelanjuran II Tahap V Seri A masing-masing sebesar Rp 701.000.000.000 dan Rp 69.726.133.333 pada tanggal 19 Desember 2015. Perseroan telah membayar bunga Obligasi berkelanjutan II Tahap V Seri B sebesar Rp 75.300.000.000 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015, dan Rp 75.300.000.000 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 secara tepat waktu dan tepat jumlah.

Obligasi dijamin dengan jaminan kesanggupan penuh dan kesanggupan terbaik terhadap penerbitan Obligasi sesuai dengan Bagian Penjaminan. Seluruh dana hasil Penawaran Umum Obligasi, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan dipergunakan untuk menggantikan sebagian dana ekuitas yang telah disalurkan sebagai pinjaman kepada penyalur KPR yang per tanggal 30 September 2014 sebesar Rp 1.898.282.000.000.

The Company already made a full payment on the principal and interest of Continuing bonds II Phase V A Series with total amount of Rp 701,000,000,000 and Rp 69,726,133,333 on 19 December 2015. The Company already paid the bond interest of Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial II Phase V B Series with total amount Rp 75,300,000,000 for the year ended 31 December 2015, and Rp 75,300,000,000 for the year ended 31 December 2016, based on the schedule payment with right amount. Bonds are guaranteed with a full commitment and best effort towards issuance of Bonds according to the portion in the Agreement. Funds obtained from the Bond Issuance, net-off issurance costs, are used to replace a portion of the equity funds that have been disbursed as loans to mortgage institutions (refinancing earning assets) as at 30 September 2014 for amount Rp 1,898,282,000,000.

Obligasi ini diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan mendapat peringkat idAA+ berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat atas penerbitan Obligasi ini. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merupakan pihak yang terafiliasi dengan Perseroan.

These Bonds were traded in the Indonesian Stock Exchange and obtained idAA+ rate from PT Pemeringkat Efek Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) act as a trustee for this bond issuance. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) is an affiliated party of the Company.

Obligasi berkelanjutan III tahap I Continuing bonds III phase I

Pada tanggal 7 Juli 2015, Perseroan menerbitkan Obligasi yang keduabelas dengan nama “Obligasi Berkelanjutan III Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2015 dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB III Tahap I) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp 500.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 2 seri yaitu:

In 7 July 2015, the Company issued the twelveth Bonds namely “Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial III phase I Year 2015 with Fixed Interest Rate” (PUB III Phase I), which was listed in Indonesia Stock Exchange with nominal value of Rp 500,000,000,000 This Bond consists of 2 series:

- Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap

sebesar 8,60% per tahun, berjangka waktu 370 hari sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp 415.000.000.000 dan jatuh tempo pada 17 Juli 2016. Obligasi ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo.

- A Series: Bond with fixed interest rate 8.60% p.a, 370 days term from issuance date. Bond A Series was issued with nominal value of Rp 415,000,000,000 and maturing on 17 July 2016. Bond had been fully paid on maturity date.

- Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,25% per tahun, berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp 85.000.000.000 dan akan jatuh tempo pada 7 Juli 2018.

- B Series: Bond with fixed interest rate 9.25% p.a, 3 years term from issuance date. Bond B Series was issued with nominal value of Rp 85,000,000,000 and will mature on 7 July 2018.

180

Page 197: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

181

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/62 - Schedule

19. OBLIGASI (lanjutan) 19. BONDS (continued)

Obligasi berkelanjutan II tahap V (lanjutan) Continuing bonds II phase V (continued) Perseroan telah melakukan pembayaran pokok dan pelunasan bunga Obligasi berkelanjuran II Tahap V Seri A masing-masing sebesar Rp 701.000.000.000 dan Rp 69.726.133.333 pada tanggal 19 Desember 2015. Perseroan telah membayar bunga Obligasi berkelanjutan II Tahap V Seri B sebesar Rp 75.300.000.000 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015, dan Rp 75.300.000.000 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 secara tepat waktu dan tepat jumlah.

Obligasi dijamin dengan jaminan kesanggupan penuh dan kesanggupan terbaik terhadap penerbitan Obligasi sesuai dengan Bagian Penjaminan. Seluruh dana hasil Penawaran Umum Obligasi, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan dipergunakan untuk menggantikan sebagian dana ekuitas yang telah disalurkan sebagai pinjaman kepada penyalur KPR yang per tanggal 30 September 2014 sebesar Rp 1.898.282.000.000.

The Company already made a full payment on the principal and interest of Continuing bonds II Phase V A Series with total amount of Rp 701,000,000,000 and Rp 69,726,133,333 on 19 December 2015. The Company already paid the bond interest of Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial II Phase V B Series with total amount Rp 75,300,000,000 for the year ended 31 December 2015, and Rp 75,300,000,000 for the year ended 31 December 2016, based on the schedule payment with right amount. Bonds are guaranteed with a full commitment and best effort towards issuance of Bonds according to the portion in the Agreement. Funds obtained from the Bond Issuance, net-off issurance costs, are used to replace a portion of the equity funds that have been disbursed as loans to mortgage institutions (refinancing earning assets) as at 30 September 2014 for amount Rp 1,898,282,000,000.

Obligasi ini diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan mendapat peringkat idAA+ berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat atas penerbitan Obligasi ini. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merupakan pihak yang terafiliasi dengan Perseroan.

These Bonds were traded in the Indonesian Stock Exchange and obtained idAA+ rate from PT Pemeringkat Efek Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) act as a trustee for this bond issuance. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) is an affiliated party of the Company.

Obligasi berkelanjutan III tahap I Continuing bonds III phase I

Pada tanggal 7 Juli 2015, Perseroan menerbitkan Obligasi yang keduabelas dengan nama “Obligasi Berkelanjutan III Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2015 dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB III Tahap I) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp 500.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 2 seri yaitu:

In 7 July 2015, the Company issued the twelveth Bonds namely “Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial III phase I Year 2015 with Fixed Interest Rate” (PUB III Phase I), which was listed in Indonesia Stock Exchange with nominal value of Rp 500,000,000,000 This Bond consists of 2 series:

- Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap

sebesar 8,60% per tahun, berjangka waktu 370 hari sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp 415.000.000.000 dan jatuh tempo pada 17 Juli 2016. Obligasi ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo.

- A Series: Bond with fixed interest rate 8.60% p.a, 370 days term from issuance date. Bond A Series was issued with nominal value of Rp 415,000,000,000 and maturing on 17 July 2016. Bond had been fully paid on maturity date.

- Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,25% per tahun, berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp 85.000.000.000 dan akan jatuh tempo pada 7 Juli 2018.

- B Series: Bond with fixed interest rate 9.25% p.a, 3 years term from issuance date. Bond B Series was issued with nominal value of Rp 85,000,000,000 and will mature on 7 July 2018.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/63 - Schedule

19. OBLIGASI (lanjutan) 19. BONDS (continued)

Obligasi berkelanjutan III tahap I (lanjutan) Continuing bonds III phase I (continued) Bunga Obligasi akan dibayarkan setiap 3 bulan, sesuai tanggal pembayaran bunga Obligasi. Pembayaran Bunga Obligasi pertama dilakukan pada tanggal 7 Oktober 2015, sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir sekaligus pada saat jatuh tempo masing-masing obligasi. Perseroan telah melakukan pembayaran pokok dan pelunasan bunga Obligasi berkelanjuran III Tahap I Seri A masing-masing sebesar Rp 415.000.000.000 dan Rp 27.758.888.889 pada tanggal 17 Juli 2016. Perseroan telah membayar bunga Obligasi berkelanjutan III Tahap I Seri B sebesar Rp 1.965.625.000 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan Rp 7,862,500,000 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 secara tepat waktu dan tepat jumlah. Obligasi dijamin dengan jaminan kesanggupan penuh dan kesanggupan terbaik terhadap penerbitan Obligasi sesuai dengan Bagian Penjaminan.

Bond Interest are payable every 3 months, based on the date on bond interest payment schedule, which started on 7 October 2015, and will be ended on its own maturity date. The Company already made a full payment on the principal and interest of Continuing bonds III Phase I A Series with total amount of Rp 415,000,000,000 and Rp 27,758,888,889 on 17 July 2016. The Company already paid the bond interest of Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial III Phase I B Series with total amount Rp 1,965,625,000 for the year ended 31 December 2015, and Rp 7,862,500,000 for the year ended 31 December 2016, the interest had been paid based on the schedule payment with right number of amount. Bonds are guaranteed with a full commitment and best effort towards issuance of Bonds according to the portion in the Agreement.

Seluruh dana hasil Penawaran Umum Obligasi, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan dipergunakan untuk menggantikan sebagian dana ekuitas yang telah disalurkan sebagai pinjaman kepada penyalur KPR (refinancing aktiva produktif) yang per tanggal 31 Desember 2014 jumlahnya sebesar Rp 981.236.224.864.

Funds obtained from the Bond Issuance, net-off issurance cost, are used to replace a portion of the equity funds that had been disbursed as loans to mortgage institutions (refinancing earning assets) as at 31 December 2014 with the amount is Rp 981,236,224,864.

Obligasi ini diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan mendapat peringkat idAA+ berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat atas penerbitan Obligasi ini. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk merupakan pihak yang terafiliasi dengan Perseroan.

These Bonds were traded in the Indonesian Stock Exchange and obtained idAA+ rate from PT Pemeringkat Efek Indonesia. PT Bank Mandiri Tbk (Persero) act as a trustee for this bond issuance. PT Bank Mandiri Tbk (Persero) is an affiliated party of the Company.

Obligasi berkelanjutan III tahap II Continuing bonds III phase II

Pada tanggal 18 November 2015, Perseroan menerbitkan Obligasi yang ketigabelas dengan nama “Obligasi Berkelanjutan III Sarana Multigriya Finansial Tahap II Tahun 2015 dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB III Tahap II) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp 472.000.000.000, tingkat bunga tetap 8,90% per tahun dan jatuh tempo pada 28 November 2016.

In 18 November 2015, the Company issued the thirteenth Bonds namely “Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial III phase II Year 2015 with Fixed Interest Rate” (PUB III Phase II), which was listed in Indonesia Stock Exchange with nominal value of Rp 472,000,000,000, fixed interest rate 8.90% p.a, and matured on 28 November 2016.

Bunga Obligasi dibayarkan setiap 3 bulan, sesuai tanggal pembayaran bunga Obligasi. Pembayaran Bunga Obligasi pertama telah dilakukan pada tanggal 18 Februari 2016. Obligasi ini telah dilunasi. Perseroan telah membayar pokok dan bunga Obligasi berkelanjutan III Tahap II masing-masing sebesar Rp 472.000.000.000 dan Rp 43.174.888.889 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 secara tepat waktu dan tepat jumlah. Obligasi dijamin dengan jaminan kesanggupan penuh dan kesanggupan terbaik terhadap penerbitan Obligasi sesuai dengan Bagian Penjaminan.

Bond interest are payable every 3 months, based on the date on bond interest payment schedule, which will be started on 18 February 2016, and will be ended at its own maturity date. The bonds have been paid. The Company already paid the principal and bond interest of Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial III Phase II with total amount Rp 472,000,000,000 and Rp 43,174,888,889 for the year ended 31 December 2016, based on the schedule payment with right amount. Bonds are guaranteed with a full commitment and best effort towards issuance of Bonds according to the portion in the Agreement.

181

Page 198: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

182

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/64 - Schedule

19. OBLIGASI (lanjutan) 19. BONDS (continued)

Obligasi berkelanjutan III tahap II (lanjutan) Continuing bonds III phase II (continued) Seluruh dana hasil Penawaran Umum Obligasi, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan dipergunakan untuk menggantikan sebagian dana ekuitas yang telah disalurkan sebagai pinjaman kepada penyalur KPR yang per tanggal 30 Juni 2015 jumlahnya sebesar Rp 2.237.513.362.829.

Funds obtained from the Bond Issuance, net-off issurance cost, are used to replace a portion of the equity funds that have been disbursed as loans to mortgage institutions (refinancing earning assets) as at 30 June 2015 for amount is Rp 2,237,513,362,829.

Obligasi ini diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan mendapat peringkat idAA+ berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat atas penerbitan Obligasi ini. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk merupakan pihak yang terafiliasi dengan Perseroan.

These Bonds were traded in the Indonesian Stock Exchange and obtained idAA+ rate from PT Pemeringkat Efek Indonesia. PT Bank Mandiri Tbk (Persero) act as a trustee for this bond issuance. PT Bank Mandiri Tbk (Persero) is an affiliated party of the Company.

Obligasi berkelanjutan III tahap III Continuing bonds III phase III

Pada tanggal 23 Desember 2015, Perseroan menerbitkan Obligasi yang keempatbelas dengan nama “Obligasi Berkelanjutan III Sarana Multigriya Finansial Tahap III Tahun 2015 dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB III Tahap III) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp 600.000.000.000, tingkat bunga tetap 9,25% per tahun, berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan dan jatuh tempo pada 3 Januari 2017.

In 23 December 2015, the Company issued the fourteenth Bonds namely “Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial III phase III Year 2015 with Fixed Interest Rate” (PUB III Phase III), which was listed in Indonesia Stock Exchange with nominal value of Rp 600,000,000,000, fixed interest rate 9.25% p.a, 3 years term from issuance date and maturing on 3 January 2017.

Bunga Obligasi akan dibayarkan setiap 3 bulan, sesuai tanggal pembayaran bunga Obligasi. Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 23 Maret 2016, sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir sekaligus pada saat jatuh tempo masing-masing obligasi.

Bond’s Interest are payable every 3 months, based on the date on Bond Interest payment schedule, which will start on 23 March 2016, and will be ended at the end of its own maturity date.

Perseroan telah membayar bunga Obligasi berkelanjutan III Tahap III sebesar Rp 41.625.000.000 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 secara tepat waktu dan tepat jumlah.

The Company already paid the bond interest of Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial III Phase III with total amount and Rp 41,625,000,000 for the year ended 31 December 2016, based on the schedule payment with right amount.

Obligasi dijamin dengan jaminan kesanggupan penuh dan kesanggupan terbaik terhadap penerbitan Obligasi sesuai dengan Bagian Penjaminan.

Bonds are guaranteed with full commitment and best effort towards issuance of Bonds according to the portion in the Agreement.

Seluruh dana hasil Penawaran Umum Obligasi, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan dipergunakan untuk menggantikan sebagian dana ekuitas yang telah disalurkan sebagai pinjaman kepada penyalur KPR (refinancing aktiva produktif) yang per tanggal 30 September 2015 jumlahnya sebesar Rp 2.236.374.864.559.

Funds obtained from the Bond Issuance, net-off issuance cost, are used to replace a portion of the equity funds that have been disbursed as loans to mortgage institutions (refinancing earning assets) that as at 30 September 2015 the amount is Rp 2,236,374,864,559.

Obligasi ini diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan mendapat peringkat idAA+ berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat atas penerbitan Obligasi ini. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk merupakan pihak yang terafiliasi dengan Perseroan.

This Bonds is traded in the Indonesian Stock Exchange and obtained idAA+ rating from PT Pemeringkat Efek Indonesia. PT Bank Mandiri Tbk (Persero) acts as a trustee for this bond issuance. PT Bank Mandiri Tbk (Persero) is an affiliated party of the Company.

182

Page 199: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

183

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/64 - Schedule

19. OBLIGASI (lanjutan) 19. BONDS (continued)

Obligasi berkelanjutan III tahap II (lanjutan) Continuing bonds III phase II (continued) Seluruh dana hasil Penawaran Umum Obligasi, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan dipergunakan untuk menggantikan sebagian dana ekuitas yang telah disalurkan sebagai pinjaman kepada penyalur KPR yang per tanggal 30 Juni 2015 jumlahnya sebesar Rp 2.237.513.362.829.

Funds obtained from the Bond Issuance, net-off issurance cost, are used to replace a portion of the equity funds that have been disbursed as loans to mortgage institutions (refinancing earning assets) as at 30 June 2015 for amount is Rp 2,237,513,362,829.

Obligasi ini diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan mendapat peringkat idAA+ berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat atas penerbitan Obligasi ini. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk merupakan pihak yang terafiliasi dengan Perseroan.

These Bonds were traded in the Indonesian Stock Exchange and obtained idAA+ rate from PT Pemeringkat Efek Indonesia. PT Bank Mandiri Tbk (Persero) act as a trustee for this bond issuance. PT Bank Mandiri Tbk (Persero) is an affiliated party of the Company.

Obligasi berkelanjutan III tahap III Continuing bonds III phase III

Pada tanggal 23 Desember 2015, Perseroan menerbitkan Obligasi yang keempatbelas dengan nama “Obligasi Berkelanjutan III Sarana Multigriya Finansial Tahap III Tahun 2015 dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB III Tahap III) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp 600.000.000.000, tingkat bunga tetap 9,25% per tahun, berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan dan jatuh tempo pada 3 Januari 2017.

In 23 December 2015, the Company issued the fourteenth Bonds namely “Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial III phase III Year 2015 with Fixed Interest Rate” (PUB III Phase III), which was listed in Indonesia Stock Exchange with nominal value of Rp 600,000,000,000, fixed interest rate 9.25% p.a, 3 years term from issuance date and maturing on 3 January 2017.

Bunga Obligasi akan dibayarkan setiap 3 bulan, sesuai tanggal pembayaran bunga Obligasi. Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 23 Maret 2016, sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir sekaligus pada saat jatuh tempo masing-masing obligasi.

Bond’s Interest are payable every 3 months, based on the date on Bond Interest payment schedule, which will start on 23 March 2016, and will be ended at the end of its own maturity date.

Perseroan telah membayar bunga Obligasi berkelanjutan III Tahap III sebesar Rp 41.625.000.000 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 secara tepat waktu dan tepat jumlah.

The Company already paid the bond interest of Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial III Phase III with total amount and Rp 41,625,000,000 for the year ended 31 December 2016, based on the schedule payment with right amount.

Obligasi dijamin dengan jaminan kesanggupan penuh dan kesanggupan terbaik terhadap penerbitan Obligasi sesuai dengan Bagian Penjaminan.

Bonds are guaranteed with full commitment and best effort towards issuance of Bonds according to the portion in the Agreement.

Seluruh dana hasil Penawaran Umum Obligasi, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan dipergunakan untuk menggantikan sebagian dana ekuitas yang telah disalurkan sebagai pinjaman kepada penyalur KPR (refinancing aktiva produktif) yang per tanggal 30 September 2015 jumlahnya sebesar Rp 2.236.374.864.559.

Funds obtained from the Bond Issuance, net-off issuance cost, are used to replace a portion of the equity funds that have been disbursed as loans to mortgage institutions (refinancing earning assets) that as at 30 September 2015 the amount is Rp 2,236,374,864,559.

Obligasi ini diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan mendapat peringkat idAA+ berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat atas penerbitan Obligasi ini. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk merupakan pihak yang terafiliasi dengan Perseroan.

This Bonds is traded in the Indonesian Stock Exchange and obtained idAA+ rating from PT Pemeringkat Efek Indonesia. PT Bank Mandiri Tbk (Persero) acts as a trustee for this bond issuance. PT Bank Mandiri Tbk (Persero) is an affiliated party of the Company.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/65 - Schedule

19. OBLIGASI (lanjutan) 19. BONDS (continued)

Obligasi berkelanjutan III tahap IV Continuing bonds III phase IV Pada tanggal 11 Maret 2016, Perseroan menerbitkan Obligasi yang kelimabelas dengan nama “Obligasi Berkelanjutan III Sarana Multigriya Finansial Tahap IV Tahun 2016 dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB III Tahap IV) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp 630.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 2 seri yaitu:

In 11 March 2016, the Company issued the fifteenth Bonds namely “Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial III phase IV Year 2016 with Fixed Interest Rate” (PUB III Phase IV), which was listed in Indonesia Stock Exchange with nominal value of Rp 630,000,000,000. This Bond consists of 2 series:

- Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap

sebesar 8,60% per tahun, jangka waktu 370 hari tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp 330.000.000.000 dan akan jatuh tempo pada 21 Maret 2017.

- A Series: Bond with fixed interest rate 8.60% p.a, 370 days term from issuance date. Bond A Series was issued with nominal value of Rp 330,000,000,000 and will mature on 21 March 2017.

- Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,125% per tahun, berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp 300.000.000.000 dan akan jatuh tempo pada 11 Maret 2019.

- B Series: Bond with fixed interest rate 9.125% p.a, 3 years term from issuance date. Bond B Series was issued with nominal value of Rp 300,000,000,000 and will mature on 11 March 2019.

Perseroan telah membayar bunga Obligasi berkelanjutan III Tahap IV Seri A sebesar Rp 21.285.000.000 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 secara tepat waktu dan tepat jumlah.

The Company already paid the bond interest of Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial III Phase IV A Series with total amount and Rp 21,285,000,000 for the year ended 31 December 2016, based on the schedule payment with right amount.

Perseroan telah membayar bunga Obligasi berkelanjutan III Tahap IV Seri B sebesar Rp 20.531.250.000 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 secara tepat waktu dan tepat jumlah.

The Company already paid the bond interest of Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial III Phase IV B Series with total amount and Rp 20,531,250,000 for the year ended 31 December 2016, based on the schedule payment with right amount.

Obligasi dijamin dengan jaminan kesanggupan penuh dan kesanggupan terbaik terhadap penerbitan Obligasi sesuai dengan Bagian Penjaminan.

Bonds are guaranteed with full commitment and best effort towards issuance of Bonds according to the portion in the Agreement.

Seluruh dana hasil Penawaran Umum Obligasi, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan dipergunakan untuk menggantikan sebagian dana ekuitas yang telah disalurkan sebagai pinjaman kepada penyalur KPR (refinancing aktiva produktif) yang per tanggal 30 September 2015 jumlahnya sebesar Rp 2.236.374.864.559.

Funds obtained from the Bond Issuance, net-off issuance cost, are used to replace a portion of the equity funds that have been disbursed as loans to mortgage institutions (refinancing earning assets) that as at 30 September 2015 the amount is Rp 2,236,374,864,559.

Obligasi ini diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan mendapat peringkat idAA+ berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat atas penerbitan Obligasi ini. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk merupakan pihak yang terafiliasi dengan Perseroan.

This Bonds is traded in the Indonesian Stock Exchange and obtained idAA+ rating from PT Pemeringkat Efek Indonesia. PT Bank Mandiri Tbk (Persero) acts as a trustee for this bond issuance. PT Bank Mandiri Tbk (Persero) is an affiliated party of the Company.

183

Page 200: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

184

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/66 - Schedule

19. OBLIGASI (lanjutan) 19. BONDS (continued)

Obligasi berkelanjutan III tahap V Continuing bonds III phase V Pada tanggal 17 Juni 2016, Perseroan menerbitkan Obligasi yang keenambelas dengan nama “Obligasi Berkelanjutan III Sarana Multigriya Finansial Tahap V Tahun 2016 dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB III Tahap V) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp 945.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 2 seri yaitu:

In 17 June 2016, the Company issued the sixteenth Bonds namely “Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial III phase V Year 2016 with Fixed Interest Rate” (PUB III Phase V), which was listed in Indonesia Stock Exchange with nominal value of Rp 945,000,000,000. This Bond consists of 2 series:

- Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,60% per tahun, jangka waktu 370 hari tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp 488.000.000.000 dan akan jatuh tempo pada 27 Juni 2017.

- A Series: Bond with fixed interest rate 7.60% p.a, 370 days term from issuance date. Bond A Series was issued with nominal value of Rp 488,000,000,000 and will mature on 27 June 2017.

- Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,20% per tahun, berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp 457.000.000.000 dan akan jatuh tempo pada 17 Juni 2019.

- B Series: Bond with fixed interest rate 8.20% p.a, 3 years term from issuance date. Bond B Series was issued with nominal value of Rp 457,000,000,000 and will mature on 17 June 2019.

Perseroan telah membayar bunga Obligasi berkelanjutan III Tahap V Seri A sebesar Rp 18.544.000.000 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 secara tepat waktu dan tepat jumlah.

The Company already paid the bond interest of Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial III Phase V Serie A with total amount and Rp 18,544,000,000 for the year ended 31 December 2016, based on the schedule payment with right amount.

Perseroan telah membayar bunga Obligasi berkelanjutan III Tahap V Seri B sebesar Rp 18.737.000.000 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 secara tepat waktu dan tepat jumlah.

The Company already paid the bond interest of Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial III Phase V Serie A with total amount and Rp 18,737,000,000 for the year ended 31 December 2016, based on the schedule payment with right amount.

Obligasi dijamin dengan jaminan kesanggupan penuh dan kesanggupan terbaik terhadap penerbitan Obligasi sesuai dengan Bagian Penjaminan.

Bonds are guaranteed with full commitment and best effort towards issuance of Bonds according to the portion in the Agreement.

Seluruh dana hasil Penawaran Umum Obligasi, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan dipergunakan untuk menggantikan sebagian dana ekuitas yang telah disalurkan sebagai pinjaman kepada penyalur KPR (refinancing aktiva produktif) yang per tanggal 31 Maret 2016 jumlahnya sebesar Rp 3.734.612.771.698.

Funds obtained from the Bond Issuance, net-off issuance cost, are used to replace a portion of the equity funds that have been disbursed as loans to mortgage institutions (refinancing earning assets) that as at 31 March 2016 the amount is Rp 3,734,612,771,698.

Obligasi ini diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan mendapat peringkat idAA+ berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat atas penerbitan Obligasi ini. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk merupakan pihak yang terafiliasi dengan Perseroan.

This Bonds is traded in the Indonesian Stock Exchange and obtained idAA+ rating from PT Pemeringkat Efek Indonesia. PT Bank Mandiri Tbk (Persero) acts as a trustee for this bond issuance. PT Bank Mandiri Tbk (Persero) is an affiliated party of the Company.

184

Page 201: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

185

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/66 - Schedule

19. OBLIGASI (lanjutan) 19. BONDS (continued)

Obligasi berkelanjutan III tahap V Continuing bonds III phase V Pada tanggal 17 Juni 2016, Perseroan menerbitkan Obligasi yang keenambelas dengan nama “Obligasi Berkelanjutan III Sarana Multigriya Finansial Tahap V Tahun 2016 dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB III Tahap V) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp 945.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 2 seri yaitu:

In 17 June 2016, the Company issued the sixteenth Bonds namely “Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial III phase V Year 2016 with Fixed Interest Rate” (PUB III Phase V), which was listed in Indonesia Stock Exchange with nominal value of Rp 945,000,000,000. This Bond consists of 2 series:

- Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,60% per tahun, jangka waktu 370 hari tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp 488.000.000.000 dan akan jatuh tempo pada 27 Juni 2017.

- A Series: Bond with fixed interest rate 7.60% p.a, 370 days term from issuance date. Bond A Series was issued with nominal value of Rp 488,000,000,000 and will mature on 27 June 2017.

- Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,20% per tahun, berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp 457.000.000.000 dan akan jatuh tempo pada 17 Juni 2019.

- B Series: Bond with fixed interest rate 8.20% p.a, 3 years term from issuance date. Bond B Series was issued with nominal value of Rp 457,000,000,000 and will mature on 17 June 2019.

Perseroan telah membayar bunga Obligasi berkelanjutan III Tahap V Seri A sebesar Rp 18.544.000.000 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 secara tepat waktu dan tepat jumlah.

The Company already paid the bond interest of Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial III Phase V Serie A with total amount and Rp 18,544,000,000 for the year ended 31 December 2016, based on the schedule payment with right amount.

Perseroan telah membayar bunga Obligasi berkelanjutan III Tahap V Seri B sebesar Rp 18.737.000.000 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 secara tepat waktu dan tepat jumlah.

The Company already paid the bond interest of Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial III Phase V Serie A with total amount and Rp 18,737,000,000 for the year ended 31 December 2016, based on the schedule payment with right amount.

Obligasi dijamin dengan jaminan kesanggupan penuh dan kesanggupan terbaik terhadap penerbitan Obligasi sesuai dengan Bagian Penjaminan.

Bonds are guaranteed with full commitment and best effort towards issuance of Bonds according to the portion in the Agreement.

Seluruh dana hasil Penawaran Umum Obligasi, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan dipergunakan untuk menggantikan sebagian dana ekuitas yang telah disalurkan sebagai pinjaman kepada penyalur KPR (refinancing aktiva produktif) yang per tanggal 31 Maret 2016 jumlahnya sebesar Rp 3.734.612.771.698.

Funds obtained from the Bond Issuance, net-off issuance cost, are used to replace a portion of the equity funds that have been disbursed as loans to mortgage institutions (refinancing earning assets) that as at 31 March 2016 the amount is Rp 3,734,612,771,698.

Obligasi ini diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan mendapat peringkat idAA+ berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat atas penerbitan Obligasi ini. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk merupakan pihak yang terafiliasi dengan Perseroan.

This Bonds is traded in the Indonesian Stock Exchange and obtained idAA+ rating from PT Pemeringkat Efek Indonesia. PT Bank Mandiri Tbk (Persero) acts as a trustee for this bond issuance. PT Bank Mandiri Tbk (Persero) is an affiliated party of the Company.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/67 - Schedule

19. OBLIGASI (lanjutan) 19. BONDS (continued)

Obligasi berkelanjutan III tahap VI Continuing bonds III phase VI Pada tanggal 27 September 2016, Perseroan menerbitkan Obligasi yang ketujuhbelas dengan nama “Obligasi Berkelanjutan III Sarana Multigriya Finansial Tahap VI Tahun 2016 dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB III Tahap VI) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp 1.176.000.000.000, tingkat bunga tetap 8,60% per tahun, berjangka waktu 5 tahun sejak tanggal penerbitan dan akan jatuh tempo pada 27 September 2021.

In 27 September 2016, the Company issued the seventeenth Bonds namely “Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial III phase VI Year 2016 with Fixed Interest Rate” (PUB III Phase VI), which was listed in Indonesia Stock Exchange with nominal value of Rp 1,176,000,000,000, fixed interest rate 8.60% p.a, 5 years term from issuance date and will mature on 27 September 2021.

Perseroan telah membayar bunga Obligasi berkelanjutan III Tahap VI sebesar Rp 25.284.000.000 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 secara tepat waktu dan tepat jumlah.

The Company already paid the bond interest of Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial III Phase VI with total amount and Rp 25,284,000,000 for the year ended 31 December 2016, based on the schedule payment with right amount.

Bunga Obligasi akan dibayarkan setiap 3 bulan, sesuai tanggal pembayaran bunga Obligasi. Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 27 Desember 2016, sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir sekaligus pada saat jatuh tempo masing-masing obligasi.

Bond’s Interest are payable every 3 months, based on the date on Bond Interest payment schedule, which will start on 27 December 2016, and will be ended at the end of its own maturity date.

Obligasi dijamin dengan jaminan kesanggupan penuh dan kesanggupan terbaik terhadap penerbitan Obligasi sesuai dengan Bagian Penjaminan.

Bonds are guaranteed with full commitment and best effort towards issuance of Bonds according to the portion in the Agreement.

Seluruh dana hasil Penawaran Umum Obligasi, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan dipergunakan untuk menggantikan sebagian dana ekuitas yang telah disalurkan sebagai pinjaman kepada penyalur KPR (refinancing aktiva produktif) yang per tanggal 30 September 2016 jumlahnya sebesar Rp 2.207.106.737.018.

Funds obtained from the Bond Issuance, net-off issuance cost, are used to replace a portion of the equity funds that have been disbursed as loans to mortgage institutions (refinancing earning assets) that as at 30 September 2016 the amount is Rp 2,207,106,737,018.

Obligasi ini diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan mendapat peringkat idAA+ berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat atas penerbitan Obligasi ini. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk merupakan pihak yang terafiliasi dengan Perseroan.

This Bonds is traded in the Indonesian Stock Exchange and obtained idAA+ rating from PT Pemeringkat Efek Indonesia. PT Bank Mandiri Tbk (Persero) acts as a trustee for this bond issuance. PT Bank Mandiri Tbk (Persero) is an affiliated party of the Company.

Seluruh Obligasi, disertai perjanjian perwaliamanatan yang memuat beberapa pembatasan terhadap Perseroan dan memerlukan persetujuan tertulis dari wali amanat sebelum melakukan hal-hal sebagai berikut:

All Bonds are supported with trustee agreements that contains several covenants and requires the Trustee’s written approval before conducting the following activities:

1. Melakukan penggabungan, atau peleburan atau

pengambilalihan, atau memberikan persetujuan kepada Anak Perusahaan (jika ada) untuk melakukan penggabungan atau peleburan atau pengambilalihan kecuali penggabungan, atau peleburan, atau pengambilalihan yang dilakukan dengan atau pada perusahaan yang bidang usahanya sama dan tidak mempunyai dampak negatif terhadap jalannya usaha Perseroan dan tidak mempengaruhi kemampuan Perseroan dalam melakukan pelunasan Pokok Obligasi dan/atau pembayaran Bunga Obligasi, kecuali hal-hal tersebut dilakukan dalam program privatisasi Pemerintah Republik Indonesia.

1. Merger or acquisition, or dissolving, or giving an approval for a subsidiary (if any) to merge, or acquire except for merger, or acquisition or take over that is conducted with an entity that has with similar business operation and there is no negative impact to the Company and will not affect the capacity of Company to settle its Bonds Principal and/or Bonds Interest payment, except it’s in line with Indonesian Government privatization program accordance.

185

Page 202: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

186

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/68 - Schedule

19. OBLIGASI (lanjutan) 19. BONDS (continued)

Seluruh Obligasi, disertai perjanjian perwaliamanatan yang memuat beberapa pembatasan terhadap Perseroan dan memerlukan persetujuan tertulis dari wali amanat sebelum melakukan hal-hal sebagai berikut:

All Bonds are supported with trustee agreements that contains several covenants and requires the Trustee’s written approval before conducting the following activities:

2. Melakukan peminjaman utang baru atau

memberikan persetujuan kepada Anak Perusahaan (jika ada) untuk melakukan peminjaman utang baru yang memiliki kedudukan lebih tinggi dari kedudukan utang yang timbul berdasarkan Obligasi, kecuali utang baru tersebut bertujuan untuk kegiatan usaha sehari-hari Perseroan.

2. To obtain new loan or giving an approval to Subsidiary (if any) to obtain new loan that has higher level than the existing the Bonds liability, except for loan that is intended to support for the Company daily business activities.

3. Memberikan ijin untuk menjaminkan dan/atau

membebani dengan cara apapun aktiva termasuk hak atas pendapatan Perseroan dan/atau Anak Perusahaan (jika ada), baik yang ada sekarang maupun yang akan diperoleh di masa yang akan datang, kecuali jaminan yang diberikan dalam rangka kegiatan usaha sehari-hari Perseroan dan Anak Perusahaan (jika ada).

3. To pledge and/or charge or give an approval to pledge and/or to charge its assets in any form including rights for Company’s income and/or Subsidiary (if any), both existing and in the future, except for pledge that is intended to support the Company and Subsidiary’s daily business activities (if any).

4. Memberi pinjaman kepada pihak manapun atau

mengijinkan Anak Perusahaan (jika ada) memberikan pinjaman kepada pihak manapun, kecuali:

4. To provide loan to any party or give an approval to Subsidiary (if any) to provide loan to any party, except for:

(i) Pinjaman yang telah ada sebelum ditandatanganinya Perjanjian Perwaliamanatan;

(ii) Pinjaman yang diberikan berdasarkan kegiatan usaha Perseroan yang ditentukan berdasarkan Anggaran Dasar;

(iii) Pinjaman kepada pegawai, termasuk Direksi dan Komisaris untuk program kesejahteraan pegawai Perseroan dengan ketentuan sesuai peraturan perusahaan Perseroan.

(i) The existing loan obtained prior to signing of the Trustee Agreement;

(ii) Loans granted in accordance with the

Company’s business activities based on the articles of association;

(iii) Loans to employees, including Directors and Commissioners, under the Company’s employees welfare program in accordance to Company’s policy.

5. Mengubah bidang usaha utama Perseroan

dan/atau memberikan ijin atau persetujuan kepada Anak Perusahaan (jika ada) untuk mengadakan perubahan bidang usaha.

5. To change the Company's main business or to give an approval for sSubsidiary (if any) to change its main business.

6. Mengurangi modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan.

6. To reduce the Company’s authorised, issued and paid up capital.

7. Membayar, membuat, atau menyatakan

pembagian deviden pada tahun buku Perseroan selama Perseroan lalai dalam melakukan pembayaran Jumlah Terutang atau Perseroan tidak melakukan pembayaran Jumlah Terutang berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan, atau Akta Pengakuan Utang dan/atau perjanjian lain yang dibuat berkenaan dengan Obligasi.

7. To pay or declare dividend for the year, where the Company defaults its obligation to pay bonds based on Trustee Agreement, or Deed of acknowledgment of debt and/or other related Bonds agreements.

186

Page 203: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

187

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/68 - Schedule

19. OBLIGASI (lanjutan) 19. BONDS (continued)

Seluruh Obligasi, disertai perjanjian perwaliamanatan yang memuat beberapa pembatasan terhadap Perseroan dan memerlukan persetujuan tertulis dari wali amanat sebelum melakukan hal-hal sebagai berikut:

All Bonds are supported with trustee agreements that contains several covenants and requires the Trustee’s written approval before conducting the following activities:

2. Melakukan peminjaman utang baru atau

memberikan persetujuan kepada Anak Perusahaan (jika ada) untuk melakukan peminjaman utang baru yang memiliki kedudukan lebih tinggi dari kedudukan utang yang timbul berdasarkan Obligasi, kecuali utang baru tersebut bertujuan untuk kegiatan usaha sehari-hari Perseroan.

2. To obtain new loan or giving an approval to Subsidiary (if any) to obtain new loan that has higher level than the existing the Bonds liability, except for loan that is intended to support for the Company daily business activities.

3. Memberikan ijin untuk menjaminkan dan/atau

membebani dengan cara apapun aktiva termasuk hak atas pendapatan Perseroan dan/atau Anak Perusahaan (jika ada), baik yang ada sekarang maupun yang akan diperoleh di masa yang akan datang, kecuali jaminan yang diberikan dalam rangka kegiatan usaha sehari-hari Perseroan dan Anak Perusahaan (jika ada).

3. To pledge and/or charge or give an approval to pledge and/or to charge its assets in any form including rights for Company’s income and/or Subsidiary (if any), both existing and in the future, except for pledge that is intended to support the Company and Subsidiary’s daily business activities (if any).

4. Memberi pinjaman kepada pihak manapun atau

mengijinkan Anak Perusahaan (jika ada) memberikan pinjaman kepada pihak manapun, kecuali:

4. To provide loan to any party or give an approval to Subsidiary (if any) to provide loan to any party, except for:

(i) Pinjaman yang telah ada sebelum ditandatanganinya Perjanjian Perwaliamanatan;

(ii) Pinjaman yang diberikan berdasarkan kegiatan usaha Perseroan yang ditentukan berdasarkan Anggaran Dasar;

(iii) Pinjaman kepada pegawai, termasuk Direksi dan Komisaris untuk program kesejahteraan pegawai Perseroan dengan ketentuan sesuai peraturan perusahaan Perseroan.

(i) The existing loan obtained prior to signing of the Trustee Agreement;

(ii) Loans granted in accordance with the

Company’s business activities based on the articles of association;

(iii) Loans to employees, including Directors and Commissioners, under the Company’s employees welfare program in accordance to Company’s policy.

5. Mengubah bidang usaha utama Perseroan

dan/atau memberikan ijin atau persetujuan kepada Anak Perusahaan (jika ada) untuk mengadakan perubahan bidang usaha.

5. To change the Company's main business or to give an approval for sSubsidiary (if any) to change its main business.

6. Mengurangi modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan.

6. To reduce the Company’s authorised, issued and paid up capital.

7. Membayar, membuat, atau menyatakan

pembagian deviden pada tahun buku Perseroan selama Perseroan lalai dalam melakukan pembayaran Jumlah Terutang atau Perseroan tidak melakukan pembayaran Jumlah Terutang berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan, atau Akta Pengakuan Utang dan/atau perjanjian lain yang dibuat berkenaan dengan Obligasi.

7. To pay or declare dividend for the year, where the Company defaults its obligation to pay bonds based on Trustee Agreement, or Deed of acknowledgment of debt and/or other related Bonds agreements.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/69 - Schedule

19. OBLIGASI (lanjutan) 19. BONDS (continued)

8. Memastikan pada setiap saat keadaan

keuangan Perseroan yang tercantum dalam laporan keuangan tahunan Perseroan terakhir yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik yang diserahkan kepada Wali Amanat harus berada dalam rasio-rasio keuangan sebagai berikut:

8. To ensure that financial condition of the Company as reported in the latest annual financial statements is already audited by Public Accountant Firm for submission to Trustee should have the following financial ratios:

a. Rasio lancar, perbandingan total aktiva

lancar dengan total kewajiban lancar tidak kurang dari 1:1 (satu berbanding satu).

a. Current ratio, ratio of total current assets to total current liabilities is not less than 1:1 (one to one).

b. Perbandingan aktiva produktif dengan

utang tidak kurang dari 0,8:1 (nol koma delapan berbanding satu).

b. Ratio of productive assets to liabilities is not less than 0.8:1 (zero point eight to one).

Perseroan telah membayar bunga atas semua Obligasi sesuai dengan jadwal pembayaran bunga dan tidak terdapat pelanggaran atas perjanjian Obligasi untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014.

The Company have already paid all the interests for all obligations in accordance with the interest payment schedules and there is no violation to the covenant of agreement for all obligation for the years ended 31 December 2016, 2015 and 2014.

20. MODAL SAHAM 20. CAPITAL STOCK

a. Modal saham a. Capital stock

Perseroan dimiliki sepenuhnya oleh Pemerintah Republik Indonesia. Perseroan memiliki modal dasar sebesar Rp 8.000.000.000.000 yang terdiri dari 8.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 per saham.

The Company is solely owned by the Government of the Republic of Indonesia. The Company has authorised capital stock of Rp 8,000,000,000,000 consisting of 8,000,000 shares with par value of Rp 1,000,000 per share.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No. 5 tahun 2005 tanggal 29 Desember 2011 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia Untuk Pendirian Perusahaan Perseroan di Bidang Pembiayaan sekunder Perumahan, pada tanggal 21 September 2005 telah ditempatkan dan disetor penuh modal saham sebesar Rp1 triliun yang terdiri dari 1.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 per saham.

Based on the Government of the Republic of Indonesian Regulation No. 5 year 2005 dated 29 December 2011 regarding the Investment by the Republic of Indonesia to Establish a State Owned Entity in Secondary Mortgage Financing, on 21 September 2005, an amount of share capital amounting Rp1 trillion has been issued and fully paid, consisting of 1.000.000 shares with par value of Rp 1,000,000 million per share.

Pada tanggal 30 Desember 2011, Pemerintah melakukan Penambahan Penyertaan Modal Negara sebesar Rp 1.000.000.000.000, sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 7 tanggal 29 Desember 2011 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham PT Sarana Multigriya Finansial (Persero). Penambahan setoran modal tersebut telah diterima pada tanggal 30 Desember 2011.

On 30 December 2011, the Government injected an additional Capital of Rp 1,000,000,000,000, as stipulated in the Government of the Republic of Indonesian Regulation No. 7 dated 29 December 2011 regarding the Additional Investment by of the Republic of Indonesia to PT Sarana Multigriya Finansial (Persero). This additional capital was received on 30 December 2011.

187

Page 204: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

188

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/70 - Schedule

20. MODAL SAHAM (lanjutan) 20. CAPITAL STOCK (continued)

a. Modal saham (lanjutan) a. Capital stock (continued)

Pada tanggal 30 Desember 2014, Pemerintah Republik Indonesia melakukan penambahan penyertaan modal sebesar Rp 1.000.000.000.000 berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 99 tahun 2014 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam modal saham PT Sarana Multigriya Finansial (Persero). Pada tanggal 31 Desember 2014, penambahan modal tersebut masih dicatat sebagai uang muka setoran modal karena Perseroan masih menunggu persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.

On 30 December 2014, Government of the Republic of Indonesia injected an additional capital of Rp 1,000,000,000,000 as stipulated in the Government of the Republic of Indonesian Regulation No. 99 year 2014 regarding the additional Capital Injection by the Government of the Republic of Indonesia to PT Sarana Multigriya Finansial (Persero). As of 31 December 2014, capital paid-up in advances as it is still in the process to obtain an approval from the Minister of Justice and Human Right.

Perubahan ini di tuangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Tanpa Rapat PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No.49 Tanggal 23 Maret 2015 dan Akta ini telah dilaporkan serta diterima oleh Menteri Hukum dan HAM berdasarkan surat No. AHU-AH.01.03-019713.Tahun 2015 tanggal 27 Maret 2015. Pada tanggal 23 Maret 2015, penambahan penyertaan modal tersebut telah dicatat sebagai setoran modal.

The changes are recorded in Shareholder’s Resolution PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No.49 dated 23 March 2015. The amendment of Article Association has been approved by the Minister of Law and Human Rights of The Republic of Indonesia through its letter No. AHU-AH.01.03-019713 year 2015, dated 27 March 2015. On 23 March 2015, the additional paid-in capital is recorded as paid-up capital.

Pada tanggal 3 Juni 2015, Pemerintah Republik Indonesia melakukan peningkatan jumlah modal Perseroan dasar dari Rp 4.000.000.000.000 menjadi sebesar Rp 8.000.000.000.000. Perubahan ini di tuangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Tanpa Rapat PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No. 24 Tanggal 3 Juni 2015. Perubahan Akta Pendirian Perseroan terkait hal ini telah dilaporkan, serta diterima oleh Menteri Hukum dan HAM berdasarkan surat No.AHU-0938942.AH.01.02. Tahun 2015 tanggal 8 Juli 2015.

On 3 June 2015, the Government of the Republic of Indonesia has increased the Company’s authorised-capital from Rp 4,000,000,000,000 to Rp 8,000,000,000,000. The changes is recorded based on Shareholder’s Resolution of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No.24 dated 3 June 2015. The related amendment of Article Association has been approved by the Minister of Law and Human Rights of The Republic of Indonesia through its letter No.AHU-0938942.AH.01.02.Year 2015 dated 8 July 2015.

Pada tanggal 31 Desember 2015, Pemerintah Republik Indonesia melakukan penambahan jumlah modal sebesar Rp 1.000.000.000.000 berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 62 tahun 2015 tentang Penambahan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam modal saham PT Sarana Multigriya Finansial (Persero). Pada tanggal 31 Desember 2015, penambahan modal tersebut masih dicatat sebagai uang muka setoran modal karena Perseroan masih menunggu persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.

On 31 December 2015, the Government of the Republic Indonesia injected an additional of paid-in capital by Rp 1,000,000,000,000 based on Government of the Republic of Indonesian Regulation No. 62 year 2015 regarding the Additional Injection of Capital by the Government of the Republic of Indonesia to PT Sarana Multigriya Finansial (Persero). As of 31 December 2015, the additional paid-in capital is still recorded as capital paid-up in advances as it is still in the process to obtain an approval from the Minister of Justice and Human Right.

Perubahan ini di tuangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Tanpa Rapat PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No.36 Tanggal 19 April 2016 dan Akta ini telah dilaporkan serta diterima oleh Menteri Hukum dan HAM berdasarkan surat No.AHU-0051293.AH.01.11 tahun 2016 tanggal 25 April 2016. Pada tanggal 29 April 2016, penambahan penyertaan modal tersebut telah dicatat sebagai setoran modal.

The changes are recorded in Shareholder’s Resolution PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No.36 dated 19 April 2016. The amendment of Article Association has been approved by the Minister of Law and Human Rights of The Republic of Indonesia through its letter No. AHU-0051293.AH.01.11 year 2016, dated 25 April 2016. On 29 April 2016, the additional paid-in capital is recorded as paid-up capital.

188

Page 205: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

189

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/70 - Schedule

20. MODAL SAHAM (lanjutan) 20. CAPITAL STOCK (continued)

a. Modal saham (lanjutan) a. Capital stock (continued)

Pada tanggal 30 Desember 2014, Pemerintah Republik Indonesia melakukan penambahan penyertaan modal sebesar Rp 1.000.000.000.000 berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 99 tahun 2014 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam modal saham PT Sarana Multigriya Finansial (Persero). Pada tanggal 31 Desember 2014, penambahan modal tersebut masih dicatat sebagai uang muka setoran modal karena Perseroan masih menunggu persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.

On 30 December 2014, Government of the Republic of Indonesia injected an additional capital of Rp 1,000,000,000,000 as stipulated in the Government of the Republic of Indonesian Regulation No. 99 year 2014 regarding the additional Capital Injection by the Government of the Republic of Indonesia to PT Sarana Multigriya Finansial (Persero). As of 31 December 2014, capital paid-up in advances as it is still in the process to obtain an approval from the Minister of Justice and Human Right.

Perubahan ini di tuangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Tanpa Rapat PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No.49 Tanggal 23 Maret 2015 dan Akta ini telah dilaporkan serta diterima oleh Menteri Hukum dan HAM berdasarkan surat No. AHU-AH.01.03-019713.Tahun 2015 tanggal 27 Maret 2015. Pada tanggal 23 Maret 2015, penambahan penyertaan modal tersebut telah dicatat sebagai setoran modal.

The changes are recorded in Shareholder’s Resolution PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No.49 dated 23 March 2015. The amendment of Article Association has been approved by the Minister of Law and Human Rights of The Republic of Indonesia through its letter No. AHU-AH.01.03-019713 year 2015, dated 27 March 2015. On 23 March 2015, the additional paid-in capital is recorded as paid-up capital.

Pada tanggal 3 Juni 2015, Pemerintah Republik Indonesia melakukan peningkatan jumlah modal Perseroan dasar dari Rp 4.000.000.000.000 menjadi sebesar Rp 8.000.000.000.000. Perubahan ini di tuangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Tanpa Rapat PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No. 24 Tanggal 3 Juni 2015. Perubahan Akta Pendirian Perseroan terkait hal ini telah dilaporkan, serta diterima oleh Menteri Hukum dan HAM berdasarkan surat No.AHU-0938942.AH.01.02. Tahun 2015 tanggal 8 Juli 2015.

On 3 June 2015, the Government of the Republic of Indonesia has increased the Company’s authorised-capital from Rp 4,000,000,000,000 to Rp 8,000,000,000,000. The changes is recorded based on Shareholder’s Resolution of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No.24 dated 3 June 2015. The related amendment of Article Association has been approved by the Minister of Law and Human Rights of The Republic of Indonesia through its letter No.AHU-0938942.AH.01.02.Year 2015 dated 8 July 2015.

Pada tanggal 31 Desember 2015, Pemerintah Republik Indonesia melakukan penambahan jumlah modal sebesar Rp 1.000.000.000.000 berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 62 tahun 2015 tentang Penambahan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam modal saham PT Sarana Multigriya Finansial (Persero). Pada tanggal 31 Desember 2015, penambahan modal tersebut masih dicatat sebagai uang muka setoran modal karena Perseroan masih menunggu persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.

On 31 December 2015, the Government of the Republic Indonesia injected an additional of paid-in capital by Rp 1,000,000,000,000 based on Government of the Republic of Indonesian Regulation No. 62 year 2015 regarding the Additional Injection of Capital by the Government of the Republic of Indonesia to PT Sarana Multigriya Finansial (Persero). As of 31 December 2015, the additional paid-in capital is still recorded as capital paid-up in advances as it is still in the process to obtain an approval from the Minister of Justice and Human Right.

Perubahan ini di tuangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Tanpa Rapat PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No.36 Tanggal 19 April 2016 dan Akta ini telah dilaporkan serta diterima oleh Menteri Hukum dan HAM berdasarkan surat No.AHU-0051293.AH.01.11 tahun 2016 tanggal 25 April 2016. Pada tanggal 29 April 2016, penambahan penyertaan modal tersebut telah dicatat sebagai setoran modal.

The changes are recorded in Shareholder’s Resolution PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No.36 dated 19 April 2016. The amendment of Article Association has been approved by the Minister of Law and Human Rights of The Republic of Indonesia through its letter No. AHU-0051293.AH.01.11 year 2016, dated 25 April 2016. On 29 April 2016, the additional paid-in capital is recorded as paid-up capital.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/71 - Schedule

20. MODAL SAHAM (lanjutan) 20. CAPITAL STOCK (continued)

a. Modal saham (lanjutan) a. Capital stock (continued) Pada tanggal 31 Desember 2016, Pemerintah Republik Indonesia melakukan penambahan jumlah modal sebesar Rp 1.000.000.000.000 berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 78 tahun 2016 tentang Penambahan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam modal saham PT Sarana Multigriya Finansial (Persero). Pada tanggal 31 Desember 2016, penambahan modal tersebut masih dicatat sebagai uang muka setoran modal karena Perseroan masih menunggu persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.

On 31 December 2016, the Government of the Republic Indonesia injected an additional of paid-in capital by Rp 1,000,000,000,000 based on Government of the Republic of Indonesian Regulation No. 78 year 2016 regarding the Additional Injection of Capital by the Government of the Republic of Indonesia to PT Sarana Multigriya Finansial (Persero). As of 31 December 2016, the additional paid-in capital is still recorded as capital paid-up in advances as it is still in the process to obtain an approval from the Minister of Justice and Human Right.

b. Penggunaan laba bersih b. Appropriation of net income

i. Berdasarkan Pernyataan Keputusan

Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Sarana Multigriya Finansial di luar Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 24 Juni 2016, yang dinyatakan dalam surat keputusan Pemegang Saham No. 183/KM.6/2016, pemegang saham menyetujui untuk menggunakan laba bersih tahun 2015 sebagai cadangan modal sebesar Rp 125.000.000.000 dan sebagai laba ditahan sebesar Rp 122.761.586.275.

i. Based on Statement of Stockholders’s Decision of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) outside the Stockholder’s General meeting dated on 24 June 2016, stated in the decree of Shareholders No. 183 / KM.6 / 2016, the stockholder approved the 2015 appropriation of net income as capital reserves amounting to Rp 125,000,000,000 and as retained earning amounting to Rp 122,761,586,275.

ii. Berdasarkan Pernyataan Keputusan Pemegang

Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Sarana Multigriya Finansial di luar Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 12 Agustus 2015, yang dinyatakan dalam akta No. 06 dengan notaris Siti Rayhana, S.H., pemegang saham menyetujui untuk menggunakan laba bersih tahun 2014 sebagai cadangan modal sebesar Rp 100.000.000.000 dan sebagai laba ditahan sebesar Rp 73.299.222.144.

ii. Based on Statement of Stockholders’s Decision of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) outside the Stockholder’s General meeting dated on 12 August 2015, which was notarised under deed No. 06 of notary Siti Rayhana, S.H., the stockholder approved the 2014 appropriation of net income as capital reserves amounting to Rp 100,000,000,000 and as retained earning amounting to Rp 73,299,222,144.

iii. Berdasarkan Pernyataan Keputusan

Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Sarana Multigriya Finansial di luar Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 7 Juli 2014, yang dinyatakan dalam akta No. 18 dengan notaris Fathiah Helmi, S.H., pemegang saham menyetujui untuk menggunakan laba bersih tahun 2013 sebagai cadangan modal sebesar Rp 70.000.000.000 dan sebagai laba ditahan sebesar Rp 74.739.045.106.

iii. Based on Statement of Stockholders’s Decision of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) outside the Stockholder’s General meeting dated on 7 July 2014, which was notarised under deed No. 18 of notary Fathiah Helmi, S.H., the stockholder approved the 2013 appropriation of net income as capital reserves amounting to Rp 70,000,000,000 and as retained earning amounting to Rp 74.739.045.106.

189

Page 206: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

190

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/72 - Schedule

21. PENDAPATAN BUNGA DAN PENDAPATAN

SYARIAH 21. INTEREST INCOME AND SHARIA INCOME

2016 2015 2014 Pendapatan bunga Interest income Pihak ketiga Third parties Deposito berjangka 104,535,676,353 107,103,560,983 38,069,038,176 Time deposits Pinjaman yang diberikan 85,475,256,725 48,064,502,310 28,994,069,812 Loans

Efek beragun aset (EBA)

64,440,655,360 81,178,547,937 48,054,679,613 Residential mortgage backed

securities (RMBS) Penempatan dana

pendukung kredit

2,669,804,629 3,546,203,505 3,072,268,096 Placement on credit

enhancement 257,121,393,067 239,892,814,735 118,190,055,697

Pihak berelasi Related parties Pinjaman yang diberikan 486,246,298,843 362,870,569,111 307,015,990,828 Loans Deposito berjangka 47,780,724,014 29,681,862,817 17,045,452,722 Time deposits Surat Utang Negara

(SUN)

1,517,590,287 1,515,130,772 1,515,668,331 Government bonds (SUN) 535,544,613,144 394,067,562,700 325,577,111,881

792,666,006,211 633,960,377,435 443,767,167,578 Pendapatan syariah Sharia income Pihak ketiga Third parties Pendapatan bagi hasil

mudharabah

165,771,833,326 182,059,166,660 132,804,166,619 Net profit sharing

mudharabah Pihak berelasi Related parties Pendapatan bagi hasil

mudharabah

8,250,000,000 9,343,750,000 93,209,583,328 Net profit sharing

mudharabah

174,021,833,326 191,402,916,660 226,013,749,947

966,687,839,537 825,363,294,095 669,780,917,525

Pendapatan bunga berdasarkan klasifikasi aset keuangan adalah sebagai berikut:

Interest income based on the classification of financial assets:

2016 2015 2014 Pinjaman yang

diberikan dan piutang

726,707,760,564 551,266,698,726 394,196,819,634 Loans and receivables Aset keuangan yang

diukur pada nilai wajar melalui laba rugi

56,092,814,944 81,178,547,937 48,054,679,613 Financial assets at fair value

through profit or loss Aset keuangan yang

tersedia untuk dijual

7,920,711,118 - - Available-for-sale financial assets Aset keuangan yang

dimiliki hingga jatuh tempo

1,944,719,585 1,515,130,772 1,515,668,331 Held-to-maturity financial

assets

792,666,006,211 633,960,377,435 443,767,167,578

Lihat Catatan 28 untuk rincian saldo dan transaksi pihak-pihak berelasi.

Refer to Note 28 for details of related parties balances and transactions.

22. PENDAPATAN SEKURITISASI 22. SECURITISATION INCOME

2016 2015 2014 Penata sekuritisasi 3,136,363,636 454,545,454 836,363,637 Securitisation arranger

Komisi pendukung kredit

2,042,913,647 2,274,694,780 1,258,220,642 Fee from credit

enhancement Jasa pendidikan dan

pelatihan

499,090,908 370,200,000 100,000,000 Education and training

services

5,678,368,191 3,099,440,234 2,194,584,279 Lihat Catatan 28 untuk rincian saldo dan transaksi pihak berelasi.

Refer to Note 28 for details of related parties balances and transactions.

23. PENDAPATAN LAIN-LAIN– BERSIH 23. OTHER INCOME – NET

2016 2015 2014 Bunga pinjaman karyawan 342,025,150 278,812,789 196,136,395 Employees loan interest Pendapatan bunga dari kas di

bank

130,553,069 894,486,546 189,225,462 Interest income on cash in

bank Lain-lain 26,955,214 357,828,846 (14,798,237 ) Others

499,533,433 1,531,128,181 370,563,620

190

Page 207: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

191

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/72 - Schedule

21. PENDAPATAN BUNGA DAN PENDAPATAN

SYARIAH 21. INTEREST INCOME AND SHARIA INCOME

2016 2015 2014 Pendapatan bunga Interest income Pihak ketiga Third parties Deposito berjangka 104,535,676,353 107,103,560,983 38,069,038,176 Time deposits Pinjaman yang diberikan 85,475,256,725 48,064,502,310 28,994,069,812 Loans

Efek beragun aset (EBA)

64,440,655,360 81,178,547,937 48,054,679,613 Residential mortgage backed

securities (RMBS) Penempatan dana

pendukung kredit

2,669,804,629 3,546,203,505 3,072,268,096 Placement on credit

enhancement 257,121,393,067 239,892,814,735 118,190,055,697

Pihak berelasi Related parties Pinjaman yang diberikan 486,246,298,843 362,870,569,111 307,015,990,828 Loans Deposito berjangka 47,780,724,014 29,681,862,817 17,045,452,722 Time deposits Surat Utang Negara

(SUN)

1,517,590,287 1,515,130,772 1,515,668,331 Government bonds (SUN) 535,544,613,144 394,067,562,700 325,577,111,881

792,666,006,211 633,960,377,435 443,767,167,578 Pendapatan syariah Sharia income Pihak ketiga Third parties Pendapatan bagi hasil

mudharabah

165,771,833,326 182,059,166,660 132,804,166,619 Net profit sharing

mudharabah Pihak berelasi Related parties Pendapatan bagi hasil

mudharabah

8,250,000,000 9,343,750,000 93,209,583,328 Net profit sharing

mudharabah

174,021,833,326 191,402,916,660 226,013,749,947

966,687,839,537 825,363,294,095 669,780,917,525

Pendapatan bunga berdasarkan klasifikasi aset keuangan adalah sebagai berikut:

Interest income based on the classification of financial assets:

2016 2015 2014 Pinjaman yang

diberikan dan piutang

726,707,760,564 551,266,698,726 394,196,819,634 Loans and receivables Aset keuangan yang

diukur pada nilai wajar melalui laba rugi

56,092,814,944 81,178,547,937 48,054,679,613 Financial assets at fair value

through profit or loss Aset keuangan yang

tersedia untuk dijual

7,920,711,118 - - Available-for-sale financial assets Aset keuangan yang

dimiliki hingga jatuh tempo

1,944,719,585 1,515,130,772 1,515,668,331 Held-to-maturity financial

assets

792,666,006,211 633,960,377,435 443,767,167,578

Lihat Catatan 28 untuk rincian saldo dan transaksi pihak-pihak berelasi.

Refer to Note 28 for details of related parties balances and transactions.

22. PENDAPATAN SEKURITISASI 22. SECURITISATION INCOME

2016 2015 2014 Penata sekuritisasi 3,136,363,636 454,545,454 836,363,637 Securitisation arranger

Komisi pendukung kredit

2,042,913,647 2,274,694,780 1,258,220,642 Fee from credit

enhancement Jasa pendidikan dan

pelatihan

499,090,908 370,200,000 100,000,000 Education and training

services

5,678,368,191 3,099,440,234 2,194,584,279 Lihat Catatan 28 untuk rincian saldo dan transaksi pihak berelasi.

Refer to Note 28 for details of related parties balances and transactions.

23. PENDAPATAN LAIN-LAIN– BERSIH 23. OTHER INCOME – NET

2016 2015 2014 Bunga pinjaman karyawan 342,025,150 278,812,789 196,136,395 Employees loan interest Pendapatan bunga dari kas di

bank

130,553,069 894,486,546 189,225,462 Interest income on cash in

bank Lain-lain 26,955,214 357,828,846 (14,798,237 ) Others

499,533,433 1,531,128,181 370,563,620

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/73 - Schedule

24. BEBAN BUNGA 24. INTEREST EXPENSE

2016 2015 2014

Beban bunga obligasi 497,197,818,856 427,686,888,469 297,102,855,422

Interest expenses from bonds

Beban bunga surat utang jangka menengah

- 23,147,716,453 108,150,046,547 Interest expenses from

medium term notes

497,197,818,856 450,834,604,922 405,252,901,969 25. GAJI DAN TUNJANGAN 25. SALARIES AND BENEFITS

2016 2015 2014 Gaji dan honorarium 13,905,565,228 12,881,710,711 10,247,181,633 Salaries and honorarium Tunjangan 13,281,738,400 11,532,301,781 10,275,561,984 Benefits Penyisihan bonus dan

tantiem

10,929,757,233 10,309,403,220 6,228,593,555 Provision for

bonus and tantiem Liabilitas imbalan pasca

kerja (Catatan 17)

1,304,748,000 2,342,733,000 907,805,000 Post employment

liabilities (Note 17)

39,421,808,861 37,066,148,712 27,659,142,172

Gaji dan tunjangan karyawan termasuk kompensasi yang diterima Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan (Catatan 28).

Salaries and employees benefits include compensation received by the Company’s Boards of Commissioners and Directors (Note 28).

26. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 26. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

2016 2015 2014 Pajak pendapatan - final 40,713,997,696 40,777,243,677 19,087,331,521 Current income tax – final Jasa profesional 8,557,213,541 2,469,720,155 1,660,775,039 Professional fees Iklan, informasi dan hubungan masyarakat 7,588,643,247 6,330,566,066 4,491,232,817

Advertising, information and public relation

Pendidikan dan pelatihan 4,141,016,254 3,203,606,219 2,037,297,513 Training and education Transportasi dan akomodasi 2,885,489,440 1,976,547,240 1,927,738,600 Transportation and accommodation Pemeliharaan dan perbaikan 2,710,620,807 615,764,700 324,394,500 Repairs and maintenance Perlengkapan kantor dan

percetakan 2,027,249,756 653,027,942 1,213,847,068 Office equipment and printing Asuransi 1,523,599,484 1,507,761,351 1,295,843,499 Insurance Jasa outsourcing 1,432,849,834 1,498,821,217 1,058,825,587 Outsourcing Sewa 1,065,902,554 356,665,433 280,312,560 Rent Penyusutan aset tetap

(Catatan 12) 715,200,473 950,478,519 980,803,815 Depreciation of fixed assets

(Note 12) Utilitas 373,883,252 400,937,606 373,638,760 Utilities Beban Otoritas Jasa

Keuangan (OJK) - 799,478,000 2,080,920,150 Financial services Authority expense

Lain-lain 5,344,097,774 2,146,425,398 2,420,564,028 Others 79,079,764,112 63,687,043,523 39,233,525,457

27. LABA BERSIH PER SAHAM 27. EARNINGS PER SHARE

Laba per saham dihitung dengan membagi laba bersih kepada pemegang saham dengan jumlah lembar saham tertimbang yang beredar pada periode bersangkutan.

Earnings per share is calculated by dividing net income attributable to stockholders by number of weighted average shares outstanding during the period.

2016 2015 2014 Laba tahun berjalan

diatribusikan kepada pemilik entitas 317,280,593,433 247,761,586,275 173,299,222,144

Income for the year attributable to owner

of the entity Rata-rata tertimbang

jumlah lembar saham yang beredar 3,666,667 2,750,000 2,000,000

Weighted average number of shares outstanding

Laba per saham dasar diatribusikan kepada pemilik entitas (dalam Rupiah penuh) 86,531 90,0955 86,6500

Basic earnings per share attributable to owner of the entity

(in full Rupiah amount)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, Perseroan tidak memiliki efek berpotensi saham biasa yang dilutif.

For the years ended 31 December 2016, 2015 and 2014, the Company has no instrument with dilutive potential ordinary shares.

191

Page 208: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

192

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/74 - Schedule

28. TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI 28. TRANSACTION WITH RELATED PARTIES

Berikut adalah rincian sifat hubungan dengan pihak berelasi:

The nature of relationship with related parties is summarised as follows:

Pihak berelasi/ Related parties Sifat dari hubungan/

Nature of relationship Personal manajemen kunci/ Key management personnel Dewan Direksi dan Dewan Komisaris

Board of Directors and Board of Commissioners PT Bank Mandiri (Persero) Tbk/ PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Pengendalian melalui Pemerintah Republik Indonesia/

Control through The Government of The Republic of Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk/ PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Pengendalian melalui Pemerintah Republik Indonesia/

Control through The Government of The Republic of Indonesia PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk/ PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Pengendalian melalui Pemerintah Republik Indonesia/

Control through The Government of The Republic of Indonesia PT Bank Tabungan Negara Syariah/ PT Bank Tabungan Negara Syariah

Pengendalian melalui Pemerintah Republik Indonesia/

Control through The Government of The Republic of Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk/ PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Pengendalian melalui Pemerintah Republik Indonesia/

Control through The Government of The Republic of Indonesia PT Bank Bank Negara Indonesia Syariah/ PT Bank Bank Negara Indonesia Syariah

Pengendalian melalui Pemerintah Republik Indonesia/

Control through The Government of The Republic of Indonesia PT Bank Syariah Mandiri/ PT Bank Syariah Mandiri

Pengendalian melalui Pemerintah Republik Indonesia/

Control through The Government of The Republic of Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia Syariah/ PT Bank Rakyat Indonesia Syariah

Pengendalian melalui Pemerintah Republik Indonesia/

Control through The Government of The Republic of Indonesia

PT Jasa Asuransi Indonesia/ PT Jasa Asuransi Indonesia

Pengendalian melalui Pemerintah Republik Indonesia/

Control through The Government of The Republic of Indonesia

PT Asuransi Mandiri AXA/ PT Mandiri AXA General Insurance

Pengendalian melalui Pemerintah Republik Indonesia/ Control through The Government of The Republic of Indonesia

PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) – Jasindo Takaful/ PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) – Jasindo Takaful

Pengendalian melalui Pemerintah Republik Indonesia/

Control through The Government of The Republic of Indonesia

a. Kas dan setara kas a. Cash and cash equivalents

2016 2015 2014

Bank

Cash in Banks

Rupiah

Rupiah PT Bank Mandiri (Persero)

Tbk

1,000,546,171,609

871,451,898 1,196,044,386 PT Bank Mandiri (Persero)

Tbk PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk 39,101,716 34,849,094 33,625,270 PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

32,993,813

52,410,307 38,039,102

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

PT Bank Syariah Mandiri

10,533,258

10,879,009 1,167,439,099 PT Bank Syariah Mandiri

Dolar Amerika Serikat

United States Dollar

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

64,637,371

26,708,085 33,246,522

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

1,000,693,437,767

996,298,393 2,468,394,379

Deposito berjangka

Tiime deposit

Rupiah

Rupiah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 700,000,000,000 - -

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

PT Bank Tabungan Negara Syariah 100,000,000,000 - 130,000,000,000

PT Bank Tabungan Negara Syariah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2,000,0000,000 1,013,000,000,000 1,055,250,000,000

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

802,000,000,000

1,013,000,000,000 1,185,250,000,000

1,802,693,437,767

1,013,996,298,393 1,187,718,394,379

Persentase terhadap jumlah

aset 13,74% 10.08%

12.46% Percentage to total assets

192

Page 209: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

193

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/74 - Schedule

28. TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI 28. TRANSACTION WITH RELATED PARTIES

Berikut adalah rincian sifat hubungan dengan pihak berelasi:

The nature of relationship with related parties is summarised as follows:

Pihak berelasi/ Related parties Sifat dari hubungan/

Nature of relationship Personal manajemen kunci/ Key management personnel Dewan Direksi dan Dewan Komisaris

Board of Directors and Board of Commissioners PT Bank Mandiri (Persero) Tbk/ PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Pengendalian melalui Pemerintah Republik Indonesia/

Control through The Government of The Republic of Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk/ PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Pengendalian melalui Pemerintah Republik Indonesia/

Control through The Government of The Republic of Indonesia PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk/ PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Pengendalian melalui Pemerintah Republik Indonesia/

Control through The Government of The Republic of Indonesia PT Bank Tabungan Negara Syariah/ PT Bank Tabungan Negara Syariah

Pengendalian melalui Pemerintah Republik Indonesia/

Control through The Government of The Republic of Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk/ PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Pengendalian melalui Pemerintah Republik Indonesia/

Control through The Government of The Republic of Indonesia PT Bank Bank Negara Indonesia Syariah/ PT Bank Bank Negara Indonesia Syariah

Pengendalian melalui Pemerintah Republik Indonesia/

Control through The Government of The Republic of Indonesia PT Bank Syariah Mandiri/ PT Bank Syariah Mandiri

Pengendalian melalui Pemerintah Republik Indonesia/

Control through The Government of The Republic of Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia Syariah/ PT Bank Rakyat Indonesia Syariah

Pengendalian melalui Pemerintah Republik Indonesia/

Control through The Government of The Republic of Indonesia

PT Jasa Asuransi Indonesia/ PT Jasa Asuransi Indonesia

Pengendalian melalui Pemerintah Republik Indonesia/

Control through The Government of The Republic of Indonesia

PT Asuransi Mandiri AXA/ PT Mandiri AXA General Insurance

Pengendalian melalui Pemerintah Republik Indonesia/ Control through The Government of The Republic of Indonesia

PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) – Jasindo Takaful/ PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) – Jasindo Takaful

Pengendalian melalui Pemerintah Republik Indonesia/

Control through The Government of The Republic of Indonesia

a. Kas dan setara kas a. Cash and cash equivalents

2016 2015 2014

Bank

Cash in Banks

Rupiah

Rupiah PT Bank Mandiri (Persero)

Tbk

1,000,546,171,609

871,451,898 1,196,044,386 PT Bank Mandiri (Persero)

Tbk PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk 39,101,716 34,849,094 33,625,270 PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

32,993,813

52,410,307 38,039,102

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

PT Bank Syariah Mandiri

10,533,258

10,879,009 1,167,439,099 PT Bank Syariah Mandiri

Dolar Amerika Serikat

United States Dollar

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

64,637,371

26,708,085 33,246,522

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

1,000,693,437,767

996,298,393 2,468,394,379

Deposito berjangka

Tiime deposit

Rupiah

Rupiah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 700,000,000,000 - -

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

PT Bank Tabungan Negara Syariah 100,000,000,000 - 130,000,000,000

PT Bank Tabungan Negara Syariah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2,000,0000,000 1,013,000,000,000 1,055,250,000,000

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

802,000,000,000

1,013,000,000,000 1,185,250,000,000

1,802,693,437,767

1,013,996,298,393 1,187,718,394,379

Persentase terhadap jumlah

aset 13,74% 10.08%

12.46% Percentage to total assets

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/75 - Schedule

28. TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) 28. TRANSACTION WITH RELATED PARTIES

(continued)

b. Pinjaman yang diberikan b. Loans

2016 2015 2014 Pihak berelasi Related parties PT Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk 5,000,000,000,000 5,200,013,145,020 4,000,013,145,027 PT Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk PT Bank BRI Syariah 100,000,000,000 100,000,000,000 100,000,000,000 PT Bank BRI Syariah PT Bank Syariah Mandiri - - 150,000,000,000 PT Bank Syariah Mandiri

5,100,000,000,000 5,300,013,145,020 4,250,013,145,027

Persentase terhadap jumlah aset 38,87% 52.68% 44.58% Percentage to total assets

Suku bunga kontraktual atas pinjaman yang diberikan kepada entitas di bawah pengendalian yang sama adalah sebesar 7,75% sampai dengan 9,15% dengan jangka waktu pinjaman antara 1 sampai dengan 10 tahun.

Interest rate charged on loan to entities under common control is amounting between 7.75% until 9.15% with term between 1 until 10 years.

c. Piutang usaha c. Trade receivables

Piutang usaha berbasis bunga Trade receivables interest based

2016 2015 2014

Entitas dibawah pegendalian yang sama (Pemerintah)

Entities under common control (Government)

Piutang bunga pinjaman yang diberikan

Loans interest receivables

PT Bank Tabungan Negara (Persero) 12,194,444,420 11,827,805,120

9,315,305,120

PT Bank Tabungan Negara (Persero)

PT Bank Rakyat Indonesia Syariah 229,166,660 229,166,660

229,166,660

PT Bank Rakyat Indonesia Syariah

12,423,611,080 12,056,971,780 9,544,471,780 Deposito Berjangka Rupiah

Time deposits Rupiah

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 1,816,975,343

-

437,818,304

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

PT Bank Tabungan Negara Syariah 70,136,984 -

199,452,050

PT Bank Tabungan Negara Syariah

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 4,191,793 - -

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Syariah Mandiri - 5,979,156 PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 9,065,199 96,794,484 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1,891,304,120 9,065,199 740,043,994

14,623,293,356 12,374,415,173

10,592,893,968

Persentase terhadap jumlah aset 0.11% 0.12%

0.11% Percentage to total assets

Piutang usaha berbasis imbalan Trade receivables fee based

2016 2015 2014

Entitas dibawah pegendalian yang sama (Pemerintah)

Entities under common control (Government)

PT Bank Negara Indonesia 18,742,000 18,742,000 18,742,000 PT Bank Negara Indonesia Jasa jaminan pendukung

kredit

-

528,000,000 - Credit enhancement

receivable Piutang penata sekuritisasi - 454,545,454 - Securitisation receivables

18,742,000

1,001,287,454 18,742,000 Persentase terhadap jumlah

aset 0.00%

0.01% 0.00% Percentage to total

assets

193

Page 210: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

194

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/76 - Schedule

28. TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) 28. TRANSACTION WITH RELATED PARTIES

(continued)

d. Piutang lain-lain d. Other receivables

2016 2015 2014 Manajemen kunci Key management Direksi dan komisaris 2,329,286,311 982,604,534 1,301,877,721 Directors and commissioners Lain-lain 147,921,693 844,080 12,684,510 Others Jumlah 2,477,208,004 983,448,614 1,314,562,231 Total Persentase terhadap jumlah

aset 0.02% 0.01% 0.01% Percentage to total assets

Suku bunga atas pinjaman yang diberikan kepada personil manajemen kunci adalah sebesar 2% sampai dengan 4% dengan jangka waktu pinjaman antara 1 sampai dengan 15 tahun. Pinjaman tersebut diberikan tanpa adanya jaminan tertentu.

Interest rate charged on loan to key management personnel is amounting 2% until 4% with term between 1 until 15 years. Such loan is given without any specific collateral.

e. Utang lain-lain e. Other payable

31 Desember/December

2016 2015 2014 Manajemen kunci Key management Direksi dan komisaris - 13,566,853 131,026,702 Directors and commissioners Entitas dibawah pengedalian

yang sama (Pemerintah) Entities under common

control (Government) Lain-lain 1,590,908 24,150,000 38,701,530 Others

1,590,908 37,716,853 169,728,232 Persentase terhadap jumlah

liabilitas 0.00% 0.00% 0.00% Percentage to total

Liabilities

f. Liabilitas imbalan kerja jangka pendek f. Short term employee benefit liabilities

2016 2015 2014

Manajemen kunci Key management

Direksi dan Komisaris Directors and

Commissioners Tantiem 7,913,601,711 6,473,606,288 4,395,814,828 Tantiem Jumlah 7,913,601,711 6,473,606,288 4,395,814,828 Total

Persentase terhadap jumlah

liabilitas 0.12% 0.13% 0.08% Percentage to total

liabilities

g. Pendapatan bunga g. Interest income

31 Desember/December 2016 2015 2014

Entitas dibawah pengedalian yang sama (Pemerintah)

Entities under common control (Government)

Pendapatan bunga - pinjaman Interest income- loan

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 486,246,298,843 362,870,569,111 307,015,990,828

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

486,246,298,843 362,870,569,111 307,015,990,828 Pendapatan bunga – efek-

efek Interest income –

marketable securities Surat Utang Negara (SUN) 1,517,590,287 1,515,130,772 1,515,668,331 Government Bonds (SUN)

1,517,590,287 1,515,130,772 1,515,668,331

194

Page 211: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

195

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/76 - Schedule

28. TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) 28. TRANSACTION WITH RELATED PARTIES

(continued)

d. Piutang lain-lain d. Other receivables

2016 2015 2014 Manajemen kunci Key management Direksi dan komisaris 2,329,286,311 982,604,534 1,301,877,721 Directors and commissioners Lain-lain 147,921,693 844,080 12,684,510 Others Jumlah 2,477,208,004 983,448,614 1,314,562,231 Total Persentase terhadap jumlah

aset 0.02% 0.01% 0.01% Percentage to total assets

Suku bunga atas pinjaman yang diberikan kepada personil manajemen kunci adalah sebesar 2% sampai dengan 4% dengan jangka waktu pinjaman antara 1 sampai dengan 15 tahun. Pinjaman tersebut diberikan tanpa adanya jaminan tertentu.

Interest rate charged on loan to key management personnel is amounting 2% until 4% with term between 1 until 15 years. Such loan is given without any specific collateral.

e. Utang lain-lain e. Other payable

31 Desember/December

2016 2015 2014 Manajemen kunci Key management Direksi dan komisaris - 13,566,853 131,026,702 Directors and commissioners Entitas dibawah pengedalian

yang sama (Pemerintah) Entities under common

control (Government) Lain-lain 1,590,908 24,150,000 38,701,530 Others

1,590,908 37,716,853 169,728,232 Persentase terhadap jumlah

liabilitas 0.00% 0.00% 0.00% Percentage to total

Liabilities

f. Liabilitas imbalan kerja jangka pendek f. Short term employee benefit liabilities

2016 2015 2014

Manajemen kunci Key management

Direksi dan Komisaris Directors and

Commissioners Tantiem 7,913,601,711 6,473,606,288 4,395,814,828 Tantiem Jumlah 7,913,601,711 6,473,606,288 4,395,814,828 Total

Persentase terhadap jumlah

liabilitas 0.12% 0.13% 0.08% Percentage to total

liabilities

g. Pendapatan bunga g. Interest income

31 Desember/December 2016 2015 2014

Entitas dibawah pengedalian yang sama (Pemerintah)

Entities under common control (Government)

Pendapatan bunga - pinjaman Interest income- loan

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 486,246,298,843 362,870,569,111 307,015,990,828

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

486,246,298,843 362,870,569,111 307,015,990,828 Pendapatan bunga – efek-

efek Interest income –

marketable securities Surat Utang Negara (SUN) 1,517,590,287 1,515,130,772 1,515,668,331 Government Bonds (SUN)

1,517,590,287 1,515,130,772 1,515,668,331

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/77 - Schedule

28. TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) 28. TRANSACTION WITH RELATED PARTIES

(continued)

g. Pendapatan bunga (lanjutan) g. Interest income (continued)

2016 2015 2014 Pendapatan bunga -

deposito Interest income- time

deposit PT Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk 24,933,757,531 8,813,957,123 2,458,109,590 PT Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero)

Tbk 10,799,850,050 10,011,907,849 7,520,047,280 PT Bank Mandiri (Persero)

Tbk PT Bank Tabungan Negara

Syariah 4,767,986,298 10,855,997,845 7,052,347,934 PT Bank Tabungan Negara

Syariah PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk 3,620,705,477 - - PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 3,658,424,658 - - PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri - - 14,947,918 PT Bank Syariah Mandiri 47,780,724,014 29,681,862,817 17,045,452,722 535,544,613,144 394,067,562,700 325,577,111,881

Persentase

terhadap jumlah pendapatan 54.65% 47.72% 48.23% Percentage to total income

Pendapatan syariah Sharia income PT Bank Rakyat Indonesia

Syariah 8,250,000,000 8,250,000,000 8,250,000,000 PT Bank Rakyat Indonesia

Syariah PT Bank Syariah Mandiri - 1,093,750,000 47,320,624,990 PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Tabungan Negara

Syariah - - 37,638,958,338 PT Bank Tabungan Negara

Syariah

8,250,000,000 9,343,750,000 93,209,583,328 Persentase terhadap jumlah

pendapatan 0.84%

1.13% 13.81% Percentage to total income

h. Pendapatan sekuritisasi h. Securitisation income

2016 2015 2014 Entitas dibawah pengedalian

yang sama (Pemerintah) Entities under common control (Government)

PT Bank Mandiri (Persero) 2,727,272,727 64,800,000 - PT Bank Mandiri (Persero) PT Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk 409,090,909 462,645,454 836,363,637 PT Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia - 99,200,000 - PT Bank Rakyat Indonesia

3,136,363,636 626,645,454 836,363,637 Persentase terhadap jumlah

pendapatan 0.32%

0.08% 0.14% Percentage to total income

i. Kompensasi dan remunerasi personil manajemen kunci

i. Compensation and remuneration of key management personnel

Kompensasi yang dibayar atau terutang pada manajemen kunci atas jasa kepegawaian adalah sebagai berikut (dalam jutaan Rupiah):

The compensation paid or payable to key management for employee services is shown below (in million Rupiah):

31 Desember/December 2016

Dewan Direksi/

Board of Directors

Dewan Komisaris/ Board

of Commisioner

% a) Rp % a) Rp

Gaji dan imbalan karyawan jangka pendek lainnya 13,14% 5,179

4,76% 1,875

Salaries and other

short-term employee benefits

Imbalan pasca kerja - -

- - Post-employement

benefits

Imbalan jangka panjang lainnya - -

- -

Other long-term

benefits 13,14% 5,179 4,76% 1,875

195

Page 212: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

196

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/78 - Schedule

28. TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) 28. TRANSACTION WITH RELATED PARTIES

(continued)

i. Kompensasi dan remunerasi personil manajemen kunci (lanjutan)

i. Compensation and remuneration of key management personnel (continued)

31 Desember/December 2015

Dewan Direksi/

Board of Directors

Dewan Komisaris/ Board

of Commisioner

% a) Rp % a) Rp

Gaji dan imbalan karyawan jangka pendek lainnya 12,61% 4,869

4,81% 1,856

Salaries and other

short-term employee benefits

Imbalan pasca kerja - -

- - Post-employement

benefits

Imbalan jangka panjang lainnya - -

- -

Other long-term

benefits 12.61% 4,869 4,18% 1,856

31 Desember/December 2014

Dewan Direksi/

Board of Directors

Dewan Komisaris/ Board

of Commisioner

% a) Rp % a) Rp

Gaji dan imbalan karyawan jangka pendek lainnya 16.71% 4,525

6.77% 1,832

Salaries and other

short-term employee benefits

Imbalan pasca kerja - -

- -

Post-employement benefits

Imbalan jangka panjang lainnya - -

- -

Other long-term

benefits 16.71% 4,525 6.77% 1,832

a) % dari jumlah beban gaji dan tunjangan % of total salaries and benefits expense a) Dalam transaksi dengan pihak berelasi, Perseroan menerapkan kebijakan harga dan syarat sesuai dengan yang disepakati kedua belah pihak.

In related party transactions, the Company implement price and requirement policy which agreed by both parties.

29. SEGMEN OPERASI 29. OPERATING SEGMENT

Segmen operasi dilaporkan sesuai dengan laporan internal yang disiapkan untuk Direksi yang bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber daya ke segmen pelaporan dan melakukan penilaian atas kinerjanya.

Operating segments are reported in accordance with the internal reporting that provided to the Directors, which is responsible for allocating resources to the reportable segments and assesses its performance.

Perseroan memiliki 3 pelaporan segmen, yaitu berdasarkan produk usaha, sebagaimana disajikan dalam tabel di bawah ini.

The Company has 3 reportable segments, which is in accordance with its business products, as set out in the table below.

Pinjaman yang diberikan Loan Perseroan memberikan pinjaman dana kepada lembaga penyalur KPR dengan menggunakan ekuitas terlebih dahulu untuk kemudian dilakukan penerbitan surat utang. Terdapat 2 jenis program pinjaman yang disalurkan oleh Perseroan, yaitu dalam bentuk Program Refinancing dan Program Repo KPR (Term Purchase Program). Sumber pendanaan yang digunakan untuk pemberian pinjaman berasal baik dari penerbitan obligasi maupun surat utang jangka menengah. Obligasi dan surat utang jangka menengah termasuk di dalam segmen ini.

The Company providing loans for mortgage channeling institutions by using the equity prior to the issuance of debt securities. There are 2 types of loan programs that are distributed by the Company, which are the form Refinancing Program and Mortgage Repo (Term Purchase Program). Source of funds used to providing loans which came both from issuing bonds or medium term notes. Bonds and medium term notes are included in this segment.

196

Page 213: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

197

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/78 - Schedule

28. TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) 28. TRANSACTION WITH RELATED PARTIES

(continued)

i. Kompensasi dan remunerasi personil manajemen kunci (lanjutan)

i. Compensation and remuneration of key management personnel (continued)

31 Desember/December 2015

Dewan Direksi/

Board of Directors

Dewan Komisaris/ Board

of Commisioner

% a) Rp % a) Rp

Gaji dan imbalan karyawan jangka pendek lainnya 12,61% 4,869

4,81% 1,856

Salaries and other

short-term employee benefits

Imbalan pasca kerja - -

- - Post-employement

benefits

Imbalan jangka panjang lainnya - -

- -

Other long-term

benefits 12.61% 4,869 4,18% 1,856

31 Desember/December 2014

Dewan Direksi/

Board of Directors

Dewan Komisaris/ Board

of Commisioner

% a) Rp % a) Rp

Gaji dan imbalan karyawan jangka pendek lainnya 16.71% 4,525

6.77% 1,832

Salaries and other

short-term employee benefits

Imbalan pasca kerja - -

- -

Post-employement benefits

Imbalan jangka panjang lainnya - -

- -

Other long-term

benefits 16.71% 4,525 6.77% 1,832

a) % dari jumlah beban gaji dan tunjangan % of total salaries and benefits expense a) Dalam transaksi dengan pihak berelasi, Perseroan menerapkan kebijakan harga dan syarat sesuai dengan yang disepakati kedua belah pihak.

In related party transactions, the Company implement price and requirement policy which agreed by both parties.

29. SEGMEN OPERASI 29. OPERATING SEGMENT

Segmen operasi dilaporkan sesuai dengan laporan internal yang disiapkan untuk Direksi yang bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber daya ke segmen pelaporan dan melakukan penilaian atas kinerjanya.

Operating segments are reported in accordance with the internal reporting that provided to the Directors, which is responsible for allocating resources to the reportable segments and assesses its performance.

Perseroan memiliki 3 pelaporan segmen, yaitu berdasarkan produk usaha, sebagaimana disajikan dalam tabel di bawah ini.

The Company has 3 reportable segments, which is in accordance with its business products, as set out in the table below.

Pinjaman yang diberikan Loan Perseroan memberikan pinjaman dana kepada lembaga penyalur KPR dengan menggunakan ekuitas terlebih dahulu untuk kemudian dilakukan penerbitan surat utang. Terdapat 2 jenis program pinjaman yang disalurkan oleh Perseroan, yaitu dalam bentuk Program Refinancing dan Program Repo KPR (Term Purchase Program). Sumber pendanaan yang digunakan untuk pemberian pinjaman berasal baik dari penerbitan obligasi maupun surat utang jangka menengah. Obligasi dan surat utang jangka menengah termasuk di dalam segmen ini.

The Company providing loans for mortgage channeling institutions by using the equity prior to the issuance of debt securities. There are 2 types of loan programs that are distributed by the Company, which are the form Refinancing Program and Mortgage Repo (Term Purchase Program). Source of funds used to providing loans which came both from issuing bonds or medium term notes. Bonds and medium term notes are included in this segment.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/79 - Schedule

29. SEGMEN OPERASI 29. OPERATING SEGMENT

Sekuritisasi Securitisation

Segmen ini terkait dengan kegiatan Perseroan dalam memfasilitasi penjualan aset piutang KPR lembaga penyalur KPR yang ditransformasi terlebih dahulu menjadi efek pasar modal kepada investor, pendapatan penata sekuritisasi termasuk transaksi pendukung kredit - reserve account dan servicer transition fund.

Undertake the Company’s activities to facilitate trading transaction of counterparty’s mortgage loan receivables that are first transformed into capital market securities, which include credit enhancement – reserve account, securitisation issuance fee and servicer transition fund.

Penempatan Placement

Kegiatan ini dilakukan Perseroan dengan menempatkan dana di Bank dalam bentuk deposito, baik deposito berjangka, deposito on call maupun deposito ≤ 3 bulan, selain itu Perseroan juga melakukan kegiatan investasi dalam bentuk EBA dan SUN (dimiliki hingga jatuh tempo).

The Company is placing funds in the Bank in the form of deposits, both time deposits, deposits on call, and ≤ 3 months, and is also the Company's investment activities in the form of RMBS and Government Bonds (held to maturity).

Informasi mengenai hasil dari masing-masing bisnis segmen dilaporkan dalam laporan internal manajemen yang direview oleh Manajemen Perseroan. Manajemen berkeyakinan bahwa informasi tersebut paling relevan dalam mengevaluasi hasil segmen tersebut relatif terhadap entitas lain yang beroperasi dalam industri tersebut.

Information regarding the results of each reportable segment is included in the internal management reports that are reviewed by the Company's Management. Management believes that such information is the most relevant in evaluating the results of those segments relative to other entities that operate within these industries.

Informasi pelaporan segmen adalah sebagai berikut:

The reportable segment information is as follow:

31 Desember/December 2016

Pinjaman yang diberikan/

Loan Sekuritisasi/

Securitisation Penempatan/

Placement

Tidak dapat dialokasikan/ Unallocated

Jumlah/

Total LAPORAN LABA RUGI STATEMENT OF

KOMPREHENSIF COMPREHENSIVE INCOME PENDAPATAN INCOME Pendapatan bunga 745,743,388,894 4,187,394,916 216,757,055,727 - 966,687,839,537 Interest income Pendapatan sekuritasasi - 5,179,277,283 - 499,090,908 5,678,368,191 Securitisation income Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai wajar Gains/(losses) from instrumen keuangan yang changes in fair value of diperdagangkan - - 7,028,477,532 - 7,028,477,532 trading financial instruments Keuntungan/(kerugian) dari Gains/(losses) from penjualan instrumen changes in trading financial keuangan - - - - - instrument Pendapatan lain - lain - bersih - - - 499,533,433 499,533,433 Other income - net Jumlah pendapatan 745,743,388,894 9,366,672,199 223,785,533,259 998,624,341 979,894,218,693 Total income BEBAN EXPENSES Beban bunga (497,197,818,856) - - - (497,197,818,856) Interest expenses Gaji dan tunjangan - - - (39,421,808,861) (39,421,808,861) Salaries and benefits Umum dan administrasi - - - (79,079,764,112) (79,079,764,112) General and administrative Jumlah beban (497,197,818,856) - - (118,501,572,973) (615,699,391,829) Total expense LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 248,545,570,038 9,366,672,199 223,785,533,259 (117,502,948,632) 364,194,826,864 INCOME BEFORE TAX MANFAAT/(BEBAN) PAJAK INCOME TAX PENGHASILAN BENEFIT/(EXPENSE) Kini - - - (47,743,112,089) (47,743,112,089) Current

Tangguhan - - - 828,878,658 828,878,658 Deferred - - - (46,914,233,431) (46,914,233,431)

LABA BERSIH 248,545,570,038 9,366,672,199 223,785,533,259 (164,417,182,063) 317,280,593,433 NET INCOME

Laporan posisi keuangan Statement of financial position Jumlah aset 8,340,619,729,946 72,241,383,864 1,973,218,589,517 2,736,210,383,616 13,122,290,086,943 Total assets Jumlah liabilitas 6,526,867,101,318 - - 71,197,477,813 6,598,064,579,131 Total liabilities

197

Page 214: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

198

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/80 - Schedule

29. SEGMEN OPERASI (lanjutan) 29. OPERATING SEGMENT (continued)

Informasi pelaporan segmen adalah sebagai berikut: (lanjutan)

The reportable segment information is as follow: (continued)

31 Desember/ December 2015

Pinjaman yang diberikan/

Loan Sekuritisasi/

Securitisation Penempatan/

Placement

Tidak dapat dialokasikan/ Unallocated

Jumlah/

Total LAPORAN LABA RUGI STATEMENT OF

KOMPREHENSIF COMPREHENSIVE INCOME PENDAPATAN INCOME Pendapatan bunga 602,337,988,081 3,546,203,505 219,479,102,509 - 825,363,294,095 Interest income Pendapatan sekuritasasi - 2,729,240,234 - 370,200,000 3,099,440,234 Securitisation income Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai wajar Gains/(losses) from instrumenkeuangan yang changes in fair value of diperdagangkan - - (4,449,522,543) - (4,449,522,543) trading financial instruments Keuntungan/(kerugian) dari Gains/(losses) from penjualan instrumen changes in trading financial keuangan - - 281,500,000 - 281,500,000 instrument Pendapatan lain - lain - bersih - - - 1,531,128,181 1,531,128,181 Other income - net Jumlah pendapatan 602,337,988,081 6,275,443,739 215,311,079,966 1,901,328,181 825,825,839,967 Total income BEBAN EXPENSES Beban bunga (450,834,604,922) - - - (450,834,604,922) Interest expenses Gaji dan tunjangan - - - (37,066,148,712) (37,066,148,712) Salaries and benefits Umum dan administrasi - - - (63,687,043,523) (63,687,043,523) General and administrative Jumlah beban (450,834,604,922) - - (100,753,192,235) (551,587,797,157) Total expense LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 151,503,383,159 6,275,443,739 215,311,079,966 (98,851,864,054) 274,238,042,810 INCOME BEFORE TAX MANFAAT/(BEBAN) PAJAK INCOME TAX PENGHASILAN BENEFIT/(EXPENSE) Kini - - - (28,136,958,972) (28,136,958,972) Current

Tangguhan - - - 1,660,502,437 1,660,502,437 Deferred - - - (26,476,456,535) (26,476,456,535)

LABA BERSIH 151,503,383,159 6,275,443,739 215,311,079,966 (125,328,320,589) 247,761,586,275 NET INCOME

Laporan posisi keuangan Statement of financial position Jumlah aset 7,860,149,973,534 61,707,053,379 2,080,751,320,672 58,561,818,663 10,061,170,166,248 Total assets Jumlah liabilitas 4,784,471,072,265 - - 64,370,157,720 4,848,841,229,985 Total liabilities

31 Desember/ December 2014

Pinjaman yang diberikan/

Loan Sekuritisasi/

Securitisation Penempatan/

Placement

Tidak dapat dialokasikan/ Unallocated

Jumlah/

Total LAPORAN LABA RUGI STATEMENT OF

KOMPREHENSIF COMPREHENSIVE INCOME PENDAPATAN INCOME Pendapatan bunga 562,023,810,588 3,072,268,096 104,684,838,841 - 669,780,917,525 Interest income Pendapatan sekuritisasi - 2,194,584,279 - - 2,194,584,279 Securitisation income Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai wajar Gains/(losses) from instrumenkeuangan yang changes in fair value of diperdagangkan - - 2,716,180,422 - 2,716,180,422 trading financial instruments Keuntungan/(kerugian) dari Gains/(losses) from penjualan instrumen changes in trading financial keuangan - - 22,870,000 - 22,870,000 instrument Pendapatan lain - lain - bersih - - 189,225,462 181,338,158 370,563,620 Other income - net Jumlah pendapatan 562,023,810,588 5,266,852,375 107,613,114,725 181,338,158 675,085,115,846 Total income BEBAN EXPENSES Beban bunga (405,252,901,969) - - - (405,252,901,969) Interest expenses Gaji dan tunjangan - - - (27,659,142,172) (27,659,142,172) Salaries and benefits Umum dan administrasi - - - (39,233,525,457) (39,233,525,457) General and administrative Jumlah beban (405,252,901,969) - - (66,892,667,629) (472,145,569,598) Total expense LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 156,770,908,619 5,266,852,375 107,613,114,725 (66,711,329,471) 202,939,546,248 INCOME BEFORE TAX MANFAAT/(BEBAN) PAJAK INCOME TAX PENGHASILAN BENEFIT/(EXPENSE) Kini - - - (30,073,849,851) (30,073,849,851) Current

Tangguhan - - - 433,525,747 433,525,747 Deferred - - - (29,640,324,104) (29,640,324,104)

LABA BERSIH 156,770,908,619 5,266,852,375 107,613,114,725 (96,351,653,575) 173,299,222,144 NET INCOME

Laporan posisi keuangan Statement of financial position Jumlah aset 6,515,551,222,979 76,914,608,470 2,886,663,499,431 54,154,245,052 9,533,283,575,932 Total assets Jumlah liabilitas 5,514,780,578,458 - - 54,261,499,236 5,569,042,077,694 Total liabilities

Informasi yang berkaitan dengan debitur utama Perseroan diungkapkan dalam Catatan 28 transaksi dengan pihak berelasi.

Information concerning the main debtors of the Company is presented in Note 28 transaction with related parties.

198

Page 215: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

199

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/80 - Schedule

29. SEGMEN OPERASI (lanjutan) 29. OPERATING SEGMENT (continued)

Informasi pelaporan segmen adalah sebagai berikut: (lanjutan)

The reportable segment information is as follow: (continued)

31 Desember/ December 2015

Pinjaman yang diberikan/

Loan Sekuritisasi/

Securitisation Penempatan/

Placement

Tidak dapat dialokasikan/ Unallocated

Jumlah/

Total LAPORAN LABA RUGI STATEMENT OF

KOMPREHENSIF COMPREHENSIVE INCOME PENDAPATAN INCOME Pendapatan bunga 602,337,988,081 3,546,203,505 219,479,102,509 - 825,363,294,095 Interest income Pendapatan sekuritasasi - 2,729,240,234 - 370,200,000 3,099,440,234 Securitisation income Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai wajar Gains/(losses) from instrumenkeuangan yang changes in fair value of diperdagangkan - - (4,449,522,543) - (4,449,522,543) trading financial instruments Keuntungan/(kerugian) dari Gains/(losses) from penjualan instrumen changes in trading financial keuangan - - 281,500,000 - 281,500,000 instrument Pendapatan lain - lain - bersih - - - 1,531,128,181 1,531,128,181 Other income - net Jumlah pendapatan 602,337,988,081 6,275,443,739 215,311,079,966 1,901,328,181 825,825,839,967 Total income BEBAN EXPENSES Beban bunga (450,834,604,922) - - - (450,834,604,922) Interest expenses Gaji dan tunjangan - - - (37,066,148,712) (37,066,148,712) Salaries and benefits Umum dan administrasi - - - (63,687,043,523) (63,687,043,523) General and administrative Jumlah beban (450,834,604,922) - - (100,753,192,235) (551,587,797,157) Total expense LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 151,503,383,159 6,275,443,739 215,311,079,966 (98,851,864,054) 274,238,042,810 INCOME BEFORE TAX MANFAAT/(BEBAN) PAJAK INCOME TAX PENGHASILAN BENEFIT/(EXPENSE) Kini - - - (28,136,958,972) (28,136,958,972) Current

Tangguhan - - - 1,660,502,437 1,660,502,437 Deferred - - - (26,476,456,535) (26,476,456,535)

LABA BERSIH 151,503,383,159 6,275,443,739 215,311,079,966 (125,328,320,589) 247,761,586,275 NET INCOME

Laporan posisi keuangan Statement of financial position Jumlah aset 7,860,149,973,534 61,707,053,379 2,080,751,320,672 58,561,818,663 10,061,170,166,248 Total assets Jumlah liabilitas 4,784,471,072,265 - - 64,370,157,720 4,848,841,229,985 Total liabilities

31 Desember/ December 2014

Pinjaman yang diberikan/

Loan Sekuritisasi/

Securitisation Penempatan/

Placement

Tidak dapat dialokasikan/ Unallocated

Jumlah/

Total LAPORAN LABA RUGI STATEMENT OF

KOMPREHENSIF COMPREHENSIVE INCOME PENDAPATAN INCOME Pendapatan bunga 562,023,810,588 3,072,268,096 104,684,838,841 - 669,780,917,525 Interest income Pendapatan sekuritisasi - 2,194,584,279 - - 2,194,584,279 Securitisation income Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai wajar Gains/(losses) from instrumenkeuangan yang changes in fair value of diperdagangkan - - 2,716,180,422 - 2,716,180,422 trading financial instruments Keuntungan/(kerugian) dari Gains/(losses) from penjualan instrumen changes in trading financial keuangan - - 22,870,000 - 22,870,000 instrument Pendapatan lain - lain - bersih - - 189,225,462 181,338,158 370,563,620 Other income - net Jumlah pendapatan 562,023,810,588 5,266,852,375 107,613,114,725 181,338,158 675,085,115,846 Total income BEBAN EXPENSES Beban bunga (405,252,901,969) - - - (405,252,901,969) Interest expenses Gaji dan tunjangan - - - (27,659,142,172) (27,659,142,172) Salaries and benefits Umum dan administrasi - - - (39,233,525,457) (39,233,525,457) General and administrative Jumlah beban (405,252,901,969) - - (66,892,667,629) (472,145,569,598) Total expense LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 156,770,908,619 5,266,852,375 107,613,114,725 (66,711,329,471) 202,939,546,248 INCOME BEFORE TAX MANFAAT/(BEBAN) PAJAK INCOME TAX PENGHASILAN BENEFIT/(EXPENSE) Kini - - - (30,073,849,851) (30,073,849,851) Current

Tangguhan - - - 433,525,747 433,525,747 Deferred - - - (29,640,324,104) (29,640,324,104)

LABA BERSIH 156,770,908,619 5,266,852,375 107,613,114,725 (96,351,653,575) 173,299,222,144 NET INCOME

Laporan posisi keuangan Statement of financial position Jumlah aset 6,515,551,222,979 76,914,608,470 2,886,663,499,431 54,154,245,052 9,533,283,575,932 Total assets Jumlah liabilitas 5,514,780,578,458 - - 54,261,499,236 5,569,042,077,694 Total liabilities

Informasi yang berkaitan dengan debitur utama Perseroan diungkapkan dalam Catatan 28 transaksi dengan pihak berelasi.

Information concerning the main debtors of the Company is presented in Note 28 transaction with related parties.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/81 - Schedule

30. MANAJEMEN RISIKO 30. RISK MANAGEMENT

Sebagai lembaga keuangan yang mengemban tugas dari pemerintah untuk membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan, Perseroan mengimplementasikan manajemen risiko dalam operasional organisasinya dengan pendekatan Enterprise Risk Management (ERM). Konsep pengelolaan risiko yang mulai diaplikasikan secara formal sejak awal tahun 2010, mulai dikembangkan sejak 2009 dengan meramu konsep-konsep terbaik yang dapat diimplementasikan dari perbankan, pasar modal dan international best practices.

As a financial institution that has the government duty to promote and develop the secondary mortgage market, the Company implements its risk management with Enterprise Risk Management (ERM) approach to support its operations. Risk management concept has been implemented since early 2010, started to be developed in 2009 by combining banking, capital markets and international best practices concept.

Struktur dan tata kelola manajemen risiko Risk management governance and structure Dalam pengelolaan risiko, Manajemen didukung oleh 2 organ utama yaitu Unit Kerja Manajemen Risiko (UKMR) dan Komite Manajemen Risiko. UKMR bertanggungjawab untuk melakukan identifikasi, pengukuran, dan pemantauan risiko secara rutin.

The governance of Risk Management is supported by two main organs of which are Risk Management Unit (RMU) and Risk Management Committee. RMU is responsible for identifying, measuring, and monitoring of risks on a regular basis.

Berdasarkan aktivitas tersebut UKMR melakukan pengukuran dan pelaporan secara rutin tentang kondisi profil risiko Perseroan, mengusulkan perubahan-perubahan kebijakan, prosedur pengelolaan risiko yang dibutuhkan dan usulan mitigasi yang sebaiknya dilaksanakan. Hasil pemantauan dan usulan-usulan yang disusun oleh UKMR menjadi masukan bagi Komite Manajemen Risiko untuk menyusun rekomendasi antisipasi dan mitigasi yang dibutuhkan oleh Perseroan. Selanjutnya Komite Manajemen Risiko menyampaikan rekomendasi kepada Direksi untuk mendapatkan persetujuan atas tindak lanjut yang harus ditempuh Perseroan sesuai dengan pokok bahasan yang ada.

Based on these activities, RMU performs measurements and regular reporting on the Company's risk profile, propose policy and procedures changes and the propose risk mitigation to be implemented. RMU monitoring results and proposals are inputs for Risk Management Committee to develop recommendations for required anticipation and mitigation. Risk Management Committee submits recommendations to the Board for approval of follow-up that must be taken in accordance with the related matter.

Karena cukup beragamnya jenis risiko yang harus dihadapi Perseroan, maka dalam melaksanakan pengelolaan risiko diprioritaskan pada 3 jenis risiko utama yaitu (1) risiko kredit, (2) risiko likuiditas dan (3) risiko pasar.

Due to the diversity of risks faced by risk management, the Company prioritizes risk management into three major risks: (1) credit risk, (2) liquidity risk, and (3) market risk.

Risiko kredit Credit risk Risiko kredit yang dihadapi Perseroan terutama berasal dari pinjaman yang diberikan kepada lembaga penyalur KPR dan dari penempatan dana dalam EBA. Dalam hal ini, penempatan dalam surat utang negara (investasi jangka panjang) dikategorikan sebagai instrumen keuangan dengan risiko rendah. Perseroan juga menerapkan kebijakan kehati-hatian untuk menempatkan dana kas dalam bentuk giro dan deposito berjangka pada institusi keuangan terpilih dan berskala nasional. Dana pendukung kredit juga ditempatkan pada rekening KIK pada institusi keuangan terpilih.

Credit risk faced by the Company mainly arises from loans to mortgage banks and investment on residential RMBS. In this case, placement in government bonds (long term investment) is conidered as financial instrument with low risk. The Company also implements a prudent policy to place its cash in form of current accounts and time deposits in selected, national- scale financial institution. Consistent with this, credit enhancement is also placed in KIK accounts in selected financial institution.

Risiko kredit sehubungan dengan jaminan dan pendukung kredit tergantung pada aset dasar EBA. Pada tanggal pelaporan, Manajemen berpendapat bahwa aset dasar tersebut memiliki risiko kredit rendah. Selain itu, Perseroan juga memiliki risiko kredit sehubungan dengan perannya sebagai penjamin pembelian dalam transaksi penerbitan EBA.

Credit risk related to credit enhancement is subject to underlying RMBS. At the reporting period, Management are in the view that credit risk on those underlying RMBS is low. Apart from this, the Company is also exposed to credit risk relating to its role as a standby buyer for the issuance of RMBS.

199

Page 216: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

200

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/82 - Schedule

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued) Pengelolaan risiko kredit terutama diarahkan untuk menjaga keseimbangan antara perluasan penyaluran pembiayaan dan penempatan dana yang sehat dengan mempertahankan kualitas portofolio kredit yang tetap baik. Pengelolaan risiko kredit dilakukan untuk menghindari/mengurangi potensi kerugian yang dapat terjadi akibat ketidaklancaran pembayaran kembali pokok dan/atau bunga penempatan/pembiayaan.

Credit risk management is mainly directed to maintain a balance between expansion of the lending and placement of funds by maintaining a good credit portfolio quality. Credit risk management is conducted to avoid /reduce the potential losses that may occur due to defaulted repayment of principal and/or interest of placement/lending.

Mekanisme mitigasi risiko pinjaman yang diberikan dilakukan melalui proses analisis pendahuluan yang mendalam, penentuan peringkat risiko kredit counterparty dan diperkuat dengan fitur produk yang dilengkapi dengan hak recourse serta adanya jaminan berupa piutang KPR yang ditetapkan sebesar minimal 100,00% dari nilai pembiayaan, sehingga dalam pelaksanaannya risiko relatif lebih rendah.

Loan risk mitigation mechanisms is managed by conducting on in-depth credit analysis over counterparty banks credit risk rating, risk mitigation is reinforced by the product's features that embedding right of recourse and set a minimum 100.00% of collateral value in the form of mortgage receivables, resulting to a relatively lower execution risk.

a) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa

memperhitungkan agunan. a) Maximum exposure to credit risk without taking

into collaterals. Tabel berikut menggambarkan maksimum eksposur risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan:

The following table summarises the Company’s maximum exposure to credit risk without taking into account collaterals:

2016 2015 2014

Kas dan setara kas

2,968,993,437,767

1,323,046,298,393

1,882,168,394,379 Cash and cash

equivalent Efek-efek 1,041,546,612,575 751,679,425,633 996,969,616,967 Marketable Securities Pinjaman yang

diberikan

Loan Refinancing 8,277,232,260,742 6,785,904,998,616 5,464,500,652,062 Refinancing Term Purchase Program

43,471,582,781

1,056,615,471,588

1,036,735,572,802 Term Purchase Program

Piutang usaha Trade Receivables Berbasis bunga 34,995,985,372 24,813,336,178 21,840,485,750 Interest based Berbasis imbalan 68,992,000 1,051,537,454 168,992,000 Fee based

Piutang lain-lain 11,232,115,737 8,045,064,361 5,948,525,622 Other receivables Jaminan dan

pendukung kredit 72,241,383,864 61,707,053,379 76,914,608,470 Credit enhancement

12,449,782,370,838 10,012,863,185,602 9,485,246,848,052

Berdasarkan perjanjian pendukung kredit dan penjaminan pembelian EBA No. 053/PPK/KIK-DBTN01/XII/2010 tanggal 15 Desember 2010, Perseroan bertindak sebagai pendukung kredit dan penjamin pembelian dalam transaksi penerbitan Efek Beragun Aset (EBA). Sebagai penjamin pembelian EBA, Perseroan mempunyai kewajiban untuk membeli seluruh EBA Kelas A dari Pemegang EBA Kelas A apabila Rapat Pemegang EBA menyatakan telah terjadi Gagal Bayar EBA. Pembelian EBA Kelas A akan dilakukan dengan harga sebesar jumlah pokok terutang dari EBA Kelas A pada saat terjadinya gagal bayar.

Based on Credit Enhancer Agreement and RMBS to buy guarantee number 053/PPK/KIK-DBTN01/XII/2010 dated 15 December 2010, the Company is acting as credit enhancer and standby buyer for the issuance of residential mortgage backed securities (RMBS). Being a standby buyer means the Company has the responsibility to buy A class RMBS from its holders if RMBS holders meeting declared that late payment for class A RMBS has occurred. The A class RMBS purchase will be at the amount of A class RMBS principal outstanding at time of late payment.

Eksposur risiko kredit terhadap kontrak jaminan keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (lihat Catatan 34) adalah sebagai berikut:

Credit risk exposures relating to financial guarantee contract for the years ended 31 December 2016, 2015 and 2014 (refer to Note 34) are as follows:

2016 2015 2014

Kontrak jaminan keuangan DBTN I

-

27,641,699,640

129,220,103,097 Financial guarantee contract DBTN I

-

27,641,699,640

129,220,103,097

200

Page 217: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

201

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/82 - Schedule

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued) Pengelolaan risiko kredit terutama diarahkan untuk menjaga keseimbangan antara perluasan penyaluran pembiayaan dan penempatan dana yang sehat dengan mempertahankan kualitas portofolio kredit yang tetap baik. Pengelolaan risiko kredit dilakukan untuk menghindari/mengurangi potensi kerugian yang dapat terjadi akibat ketidaklancaran pembayaran kembali pokok dan/atau bunga penempatan/pembiayaan.

Credit risk management is mainly directed to maintain a balance between expansion of the lending and placement of funds by maintaining a good credit portfolio quality. Credit risk management is conducted to avoid /reduce the potential losses that may occur due to defaulted repayment of principal and/or interest of placement/lending.

Mekanisme mitigasi risiko pinjaman yang diberikan dilakukan melalui proses analisis pendahuluan yang mendalam, penentuan peringkat risiko kredit counterparty dan diperkuat dengan fitur produk yang dilengkapi dengan hak recourse serta adanya jaminan berupa piutang KPR yang ditetapkan sebesar minimal 100,00% dari nilai pembiayaan, sehingga dalam pelaksanaannya risiko relatif lebih rendah.

Loan risk mitigation mechanisms is managed by conducting on in-depth credit analysis over counterparty banks credit risk rating, risk mitigation is reinforced by the product's features that embedding right of recourse and set a minimum 100.00% of collateral value in the form of mortgage receivables, resulting to a relatively lower execution risk.

a) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa

memperhitungkan agunan. a) Maximum exposure to credit risk without taking

into collaterals. Tabel berikut menggambarkan maksimum eksposur risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan:

The following table summarises the Company’s maximum exposure to credit risk without taking into account collaterals:

2016 2015 2014

Kas dan setara kas

2,968,993,437,767

1,323,046,298,393

1,882,168,394,379 Cash and cash

equivalent Efek-efek 1,041,546,612,575 751,679,425,633 996,969,616,967 Marketable Securities Pinjaman yang

diberikan

Loan Refinancing 8,277,232,260,742 6,785,904,998,616 5,464,500,652,062 Refinancing Term Purchase Program

43,471,582,781

1,056,615,471,588

1,036,735,572,802 Term Purchase Program

Piutang usaha Trade Receivables Berbasis bunga 34,995,985,372 24,813,336,178 21,840,485,750 Interest based Berbasis imbalan 68,992,000 1,051,537,454 168,992,000 Fee based

Piutang lain-lain 11,232,115,737 8,045,064,361 5,948,525,622 Other receivables Jaminan dan

pendukung kredit 72,241,383,864 61,707,053,379 76,914,608,470 Credit enhancement

12,449,782,370,838 10,012,863,185,602 9,485,246,848,052

Berdasarkan perjanjian pendukung kredit dan penjaminan pembelian EBA No. 053/PPK/KIK-DBTN01/XII/2010 tanggal 15 Desember 2010, Perseroan bertindak sebagai pendukung kredit dan penjamin pembelian dalam transaksi penerbitan Efek Beragun Aset (EBA). Sebagai penjamin pembelian EBA, Perseroan mempunyai kewajiban untuk membeli seluruh EBA Kelas A dari Pemegang EBA Kelas A apabila Rapat Pemegang EBA menyatakan telah terjadi Gagal Bayar EBA. Pembelian EBA Kelas A akan dilakukan dengan harga sebesar jumlah pokok terutang dari EBA Kelas A pada saat terjadinya gagal bayar.

Based on Credit Enhancer Agreement and RMBS to buy guarantee number 053/PPK/KIK-DBTN01/XII/2010 dated 15 December 2010, the Company is acting as credit enhancer and standby buyer for the issuance of residential mortgage backed securities (RMBS). Being a standby buyer means the Company has the responsibility to buy A class RMBS from its holders if RMBS holders meeting declared that late payment for class A RMBS has occurred. The A class RMBS purchase will be at the amount of A class RMBS principal outstanding at time of late payment.

Eksposur risiko kredit terhadap kontrak jaminan keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (lihat Catatan 34) adalah sebagai berikut:

Credit risk exposures relating to financial guarantee contract for the years ended 31 December 2016, 2015 and 2014 (refer to Note 34) are as follows:

2016 2015 2014

Kontrak jaminan keuangan DBTN I

-

27,641,699,640

129,220,103,097 Financial guarantee contract DBTN I

-

27,641,699,640

129,220,103,097

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/83 - Schedule

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

b) Konsentrasi risiko b) Risk concentration

Tabel berikut menggambarkan maksimum

eksposur risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan kredit pendukung lainnya sesuai dengan konsentrasi risiko kredit (dalam jutaan Rupiah):

The following table breaks down the Company’s maximum exposure to credit risk without considering collateral and other credit supporting based on credit risk concentration (in million Rupiah) :

31 Desember/December 2016 Lembaga keuangan bukan bank/ Perusahan Financial lainnya/ Pemerintah/ Bank/ institutions Other Perorangan/ Jumlah/ Government Bank non banks companies Individual Total

Kas dan setara kas - 2,968,993 - - - 2,968,993 Cash and cash equivalent Efek-efek 12,218 1,029,329 - - - 1,041,547 Marketable securities Pinjaman yang diberikan Loan Refinancing - 8,276,614 618 - - 8,277,232 Refinancing Term Purchase Program - - 43,472 - - 43,472 Term Purchase Program Piutang usaha Trade receivables Berbasis bunga 308 34,553 135 - - 34,996 Interest based Berbasis imbalan - 69 - - - 69 Fee based Piutang lain-lain - - - 263 10,969 11,232 Other receivables

Jaminan dan pendukung kredit - 72,241 - - - 72,241 Credit enhancement

12,526 12,381,799 44,225 263 10,969 12,449,782

31 Desember/December 2015 Lembaga keuangan bukan bank/ Perusahan Financial lainnya/ Pemerintah/ Bank/ institutions Other Perorangan/ Jumlah/ Government Bank non banks companies Individual Total

Kas dan setara kas - 1,323,046 - - - 1,323,046 Cash and cash equivalent Efek-efek 12,209 739,470 - - - 751,679 Marketable securities Pinjaman yang diberikan Loan Refinancing - 6,784,690 1,215 - - 6,785,905 Refinancing Term Purchase Program - 1,000,013 56,602 - - 1,056,615 Term Purchase Program Piutang usaha Trade receivables Berbasis bunga 308 24,325 180 - - 24,813 Interest based Berbasis imbalan - 1,052 - - - 1,052 Fee based Piutang lain-lain - - - 139 7,907 8,046 Other receivables

Jaminan dan pendukung kredit - 61,707 - - - 61,707 Credit enhancement

12,517 9,934,303 57,997 139 7,907 10,012,863 31 Desember/December 2014 Lembaga keuangan bukan bank/ Perusahan Financial lainnya/ Pemerintah/ Bank/ institutions Other Perorangan/ Jumlah/ Government Bank non banks companies Individual Total

Kas dan setara kas - 1,882,168 - - - 1,882,168 Cash and cash equivalent Efek-efek 12,202 984,768 - - - 996,970 Marketable securities Pinjaman yang diberikan Loan Refinancing - 5,461,777 2,723 - - 5,464,500 Refinancing Term Purchase Program - 1,000,013 36,723 - - 1,036,736 Term Purchase Program Piutang usaha Trade receivables Berbasis bunga 308 21,428 104 - - 21,840 Interest based Berbasis imbalan - 169 - - - 169 Fee based Piutang lain-lain - - - 73 5,876 5,949 Other receivables

Jaminan dan pendukung kredit - 76,915 - - - 76,915 Credit enhancement 12,510 9,427,238 39,550 73 5,876 9,485,247

Eksposur risiko kredit yang terkait dengan kontrak jaminan keuangan sesuai dengan risiko konsentrasi kredit adalah nol untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 karena sudah dilunasi pada tanggal 27 April 2016, sedangkan untuk tahun yang berakhir pada periode 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut (dalam jutaan Rupiah):

Credit risk exposure relating to financial guarantee contract based on concentration risk is zero for the year ended 31 December 2016 because it was paid on 27 April 2016 whereas for the year ending in the period December 31, 2015 and 2014 are as follows (in millions Rupiah):

201

Page 218: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

202

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/84 - Schedule

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

b) Konsentrasi risiko (lanjutan) b) Risk concentration (continued)

31 Desember/December 2015 Lembaga keuangan bukan bank/ Perusahan Financial lainnya/ Pemerintah/ Bank/ Institutions Other Perorangan/ Jumlah/ Government Bank Non Banks Companies Individual Total

Kontrak jaminan - - 27,642 - - 27,642 Financial guarantee contract keuangan DBTN I DBTN I

- - 27,642 - - 27,642

31 Desember/December 2014 Lembaga keuangan bukan bank/ Perusahan Financial lainnya/ Pemerintah/ Bank/ Institutions Other Perorangan/ Jumlah/ Government Bank Non Banks Companies Individual Total

Kontrak jaminan - - 129,220 - - 129,220 Financial guarantee contract keuangan DBTN I DBTN I

- - 129,220 - - 129,220

c) Kualitas Kredit c) Credit Quality

Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 kualitas kredit atas aset keuangan terbagi atas:

As at 31 Desember 2016, 2015 and 2014 credit quality of financial assets are divided as follows:

31 Desember/December 2016 Belum Telah jatuh tempo jatuh tempo atau tidak tetapi tidak mengalami mengalami penurunan nilai/ penurunan nilai/ Mengalami Neither Past due penurunan past due nor but not nilai/ Jumlah/ impaired impaired Impaired Total

Kas dan setara kas 2,968,993,437,767 - - 2,968,993,437,767 Cash and cash equivalent Efek-efek 1,041,546,612,575 - - 1,041,546,612,575 Marketable securities Pinjaman yang diberikan Loan Refinancing 8,277,232,260,742 - - 8,277,232,260,742 Refinancing Term Purchase Program 43,471,582,781 - - 43,471,582,781 Term Purchase Program Piutang usaha Trade receivables Berbasis bunga 34,995,985,372 - - 34,995,985,372 Interest based Berbasis imbalan 68,992,000 - - 68,992,000 Fee based Piutang lain-lain 11,232,115,737 - - 11,232,115,737 Other receivables Jaminan dan pendukung kredit 72,241,383,864 - - 72,241,383,864 Credit enhancement 12,449,782,370,838 - - 12,449,782,370,838

31 Desember/December 2015 Belum Telah jatuh tempo jatuh tempo atau tidak tetapi tidak mengalami mengalami penurunan nilai/ penurunan nilai/ Mengalami Neither Past due penurunan past due nor but not nilai/ Jumlah/ impaired impaired Impaired Total

Kas dan setara kas 1,323,046,298,393 - - 1,323,046,298,393 Cash and cash equivalent Efek-efek 751,679,425,633 - - 751,679,425,633 Marketable securities Pinjaman yang diberikan Loan Refinancing 6,785,904,998,616 - - 6,785,904,998,616 Refinancing Term Purchase Program 1,056,615,471,588 - - 1,056,615,471,588 Term Purchase Program Piutang usaha Trade receivables Berbasis bunga 24,813,336,178 - - 24,813,336,178 Interest based Berbasis imbalan 1,051,537,454 - - 1,051,537,454 Fee based Piutang lain-lain 8,045,064,361 - - 8,045,064,361 Other receivables Jaminan dan pendukung kredit 61,707,053,379 - - 61,707,053,379 Credit enhancement 10,012,863,185,602 - - 10,012,863,185,602

202

Page 219: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

203

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/84 - Schedule

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

b) Konsentrasi risiko (lanjutan) b) Risk concentration (continued)

31 Desember/December 2015 Lembaga keuangan bukan bank/ Perusahan Financial lainnya/ Pemerintah/ Bank/ Institutions Other Perorangan/ Jumlah/ Government Bank Non Banks Companies Individual Total

Kontrak jaminan - - 27,642 - - 27,642 Financial guarantee contract keuangan DBTN I DBTN I

- - 27,642 - - 27,642

31 Desember/December 2014 Lembaga keuangan bukan bank/ Perusahan Financial lainnya/ Pemerintah/ Bank/ Institutions Other Perorangan/ Jumlah/ Government Bank Non Banks Companies Individual Total

Kontrak jaminan - - 129,220 - - 129,220 Financial guarantee contract keuangan DBTN I DBTN I

- - 129,220 - - 129,220

c) Kualitas Kredit c) Credit Quality

Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 kualitas kredit atas aset keuangan terbagi atas:

As at 31 Desember 2016, 2015 and 2014 credit quality of financial assets are divided as follows:

31 Desember/December 2016 Belum Telah jatuh tempo jatuh tempo atau tidak tetapi tidak mengalami mengalami penurunan nilai/ penurunan nilai/ Mengalami Neither Past due penurunan past due nor but not nilai/ Jumlah/ impaired impaired Impaired Total

Kas dan setara kas 2,968,993,437,767 - - 2,968,993,437,767 Cash and cash equivalent Efek-efek 1,041,546,612,575 - - 1,041,546,612,575 Marketable securities Pinjaman yang diberikan Loan Refinancing 8,277,232,260,742 - - 8,277,232,260,742 Refinancing Term Purchase Program 43,471,582,781 - - 43,471,582,781 Term Purchase Program Piutang usaha Trade receivables Berbasis bunga 34,995,985,372 - - 34,995,985,372 Interest based Berbasis imbalan 68,992,000 - - 68,992,000 Fee based Piutang lain-lain 11,232,115,737 - - 11,232,115,737 Other receivables Jaminan dan pendukung kredit 72,241,383,864 - - 72,241,383,864 Credit enhancement 12,449,782,370,838 - - 12,449,782,370,838

31 Desember/December 2015 Belum Telah jatuh tempo jatuh tempo atau tidak tetapi tidak mengalami mengalami penurunan nilai/ penurunan nilai/ Mengalami Neither Past due penurunan past due nor but not nilai/ Jumlah/ impaired impaired Impaired Total

Kas dan setara kas 1,323,046,298,393 - - 1,323,046,298,393 Cash and cash equivalent Efek-efek 751,679,425,633 - - 751,679,425,633 Marketable securities Pinjaman yang diberikan Loan Refinancing 6,785,904,998,616 - - 6,785,904,998,616 Refinancing Term Purchase Program 1,056,615,471,588 - - 1,056,615,471,588 Term Purchase Program Piutang usaha Trade receivables Berbasis bunga 24,813,336,178 - - 24,813,336,178 Interest based Berbasis imbalan 1,051,537,454 - - 1,051,537,454 Fee based Piutang lain-lain 8,045,064,361 - - 8,045,064,361 Other receivables Jaminan dan pendukung kredit 61,707,053,379 - - 61,707,053,379 Credit enhancement 10,012,863,185,602 - - 10,012,863,185,602

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/85 - Schedule

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

c) Kualitas Kredit (lanjutan) c) Credit Quality (continued) 31 Desember/December 2014 Belum Telah jatuh tempo jatuh tempo atau tidak tetapi tidak mengalami mengalami penurunan nilai/ penurunan nilai/ Mengalami Neither Past due penurunan past due nor but not nilai/ Jumlah/ impaired impaired Impaired Total

Kas dan setara kas 1,882,168,394,379 - - 1,882,168,394,379 Cash and cash equivalent Efek-efek 996,969,616,967 - - 996,969,616,967 Marketable securities Pinjaman yang diberikan Loan Refinancing 5,464,500,652,062 - - 5,464,500,652,062 Refinancing Term Purchase Program 1,036,735,572,802 - - 1,036,735,572,802 Term Purchase Program Piutang usaha Trade receivables Berbasis bunga 21,840,485,750 - - 21,840,485,750 Interest based Berbasis imbalan 168,992,000 - - 168,992,000 Fee based Piutang lain-lain 5,948,525,622 - - 5,948,525,622 Other receivables Jaminan dan pendukung kredit 76,914,608,470 - - 76,914,608,470 Credit enhancement 9,485,246,848,052 - - 9,485,246,848,052

Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 rincian kualitas pinjaman yang diberikan yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai berdasarkan pemeringkatan internal sebagai berikut (dalam jutaan rupiah):

The credit quality of loans that are “neither past due nor impaired” enhancement for the years ended 31 December 2016, 2015 and 2014 can be assessed by reference to the internal rating system as follows (in million rupiah):

31 Desember/ December 2016

Peringkat Internal/Internal rating AAA AA A BBB < BBB Total

Pinjaman yang diberikan Loan Refinancing - 5,100,000 2,733,616 443,000 - 8,276,616 Refinancing Term Purchase Program - - - - 44,088 44,088 Term Purchase Program

- 5,100,000 2,733,616 443,000 44,088 8,320,704 31 Desember/ December 2015

Peringkat Internal/Internal rating AAA AA A BBB < BBB Total

Pinjaman yang diberikan Loan Refinancing - 4,300,000 1,991,690 494,067 148 6,785,905 Refinancing Term Purchase Program - 1,000,013 - - 56,602 1,056,615 Term Purchase Program

- 5,300,013 1,991,690 494,067 56,750 7,842,520

31 Desember/ December 2014 Peringkat Internal/Internal rating AAA AA A BBB < BBB Total

Pinjaman yang diberikan Loan Refinancing - 3,150,000 2,311,777 2,105 618 5,464,500 Refinancing Term Purchase Program - 1,000,014 - - 36,722 1,036,736 Term Purchase Program

- 4,150,014 2,311,777 2,105 37,340 6,501,236

203

Page 220: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

204

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/86 - Schedule

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

c) Kualitas Kredit (lanjutan) c) Credit Quality (continued)

Penjelasan pembagian kualitas kredit yang diberikan yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai adalah:

Details for credit quality of loans that are “neither past due nor impaired” are as follow:

AAA - peringkat ini merupakan peringkat tertinggi, kemampuan untuk membayar bunga dan pokok adalah sangat kuat.

AAA - this is the highest rating, ability to pay interest and principal is very strong.

AA - counterparty yang mendapat peringkat merupakan kelompok high grade. Memiliki kemampuan sangat kuat untuk membayar bunga dan pokok kembali.

AA - counterparty which is rated as high grade group. It has very strong capacity to pay interest and principal back.

A - counterparty memiliki kapasitas utang yang kuat untuk membayar bunga dan membayar kembali pokoknya, meskipun lebih mudah terkena pengaruh merugikan dari perubahan kondisi ekonomi.

A - counterparty has strong debt capacity to pay interest and repay principal, although more susceptible to the adverse effects of changes in economic conditions.

BBB - counterparty dianggap memiliki kapasitas memadai untuk membayar bunga dan pokoknya. Kondisi ekonomi uang merugikan atau keadaan yang berubah akan lebih besar kemungkinannya melemahkan kapasitas membayar bunga dan membayar kembali pokoknya untuk pinjaman dalam kategori ini.

BBB - counterparty is considered to have adequate capacity to pay interest and principal. Adverse economic conditions or changing circumstances are more likely weakens the capacity to pay interest and repay principal for debt in this category.

<BBB - pinjaman kategori ini dianggap spekulatif dalam hal kapasitas membayar bunga dan membayar kembali pokoknya sesuai dengan perjanjian. Kategori ini juga sering dinamakan peringkat non-investment.

<BBB - this rating of loans considered speculative in terms of capacity to pay interest and repay principal in accordance with the agreements. It is also often called non-investment ranking.

Perusahaan menerapkan kebijakan untuk memitigasi risiko kredit dengan meminta agunan sebagai pelunasan kredit apabila sumber pembayaran utama tidak tersedia lagi. Tidak pernah terdapat kejadian gagal bayar untuk aset keuangan Perseroan.

The Company applies policies to mitigate the credit risk, by taking collateral to secure the payment of loan if the primary source of debtor’s payment is no longer available.There is no default history on all financial assets.

Risiko pasar Market risk Risiko pasar merupakan potensi kerugian yang timbul dari pergerakan variabel pasar dari portofolio yang dimiliki Perseroan. Secara umum, portofolio Perseroan yang terekspos risiko pasar adalah portofolio yang termasuk di dalam trading book dimana nilai mark-to-market harga akan berpengaruh langsung terhadap laba rugi Perseroan.

Market risk is potential loss arises from movements of market variables to Company’s portfolio. In general, the Company's portfolio which is exposed to market risk are included in trading book then the value of mark-to-market prices will directly influence profit or loss of the Company.

Termasuk dalam risiko pasar adalah risiko perubahan harga instrumen keuangan akibat perubahan tingkat bunga.

Included in market risk is the risk of price changes of financial instruments due to changes in interest rates.

Risiko tingkat bunga Interest rate risk a) Eksposur Perseroan terhadap risiko tingkat suku

bunga a) The Company’s exposure to interest rate risk

Risiko tingkat bunga timbul atas portofolio instrumen keuangan yang terpengaruh oleh pergerakan tingkat bunga pasar, terutama deposito berjangka, EBA, pinjaman yang diberikan, surat utang jangka menengah dan obligasi.

Interest rate risk arises from portfolio of financial instruments that is affected by market rate movement, primarily consist of time deposits, RMBS, loans, medium term notes and bonds.

204

Page 221: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

205

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/86 - Schedule

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

c) Kualitas Kredit (lanjutan) c) Credit Quality (continued)

Penjelasan pembagian kualitas kredit yang diberikan yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai adalah:

Details for credit quality of loans that are “neither past due nor impaired” are as follow:

AAA - peringkat ini merupakan peringkat tertinggi, kemampuan untuk membayar bunga dan pokok adalah sangat kuat.

AAA - this is the highest rating, ability to pay interest and principal is very strong.

AA - counterparty yang mendapat peringkat merupakan kelompok high grade. Memiliki kemampuan sangat kuat untuk membayar bunga dan pokok kembali.

AA - counterparty which is rated as high grade group. It has very strong capacity to pay interest and principal back.

A - counterparty memiliki kapasitas utang yang kuat untuk membayar bunga dan membayar kembali pokoknya, meskipun lebih mudah terkena pengaruh merugikan dari perubahan kondisi ekonomi.

A - counterparty has strong debt capacity to pay interest and repay principal, although more susceptible to the adverse effects of changes in economic conditions.

BBB - counterparty dianggap memiliki kapasitas memadai untuk membayar bunga dan pokoknya. Kondisi ekonomi uang merugikan atau keadaan yang berubah akan lebih besar kemungkinannya melemahkan kapasitas membayar bunga dan membayar kembali pokoknya untuk pinjaman dalam kategori ini.

BBB - counterparty is considered to have adequate capacity to pay interest and principal. Adverse economic conditions or changing circumstances are more likely weakens the capacity to pay interest and repay principal for debt in this category.

<BBB - pinjaman kategori ini dianggap spekulatif dalam hal kapasitas membayar bunga dan membayar kembali pokoknya sesuai dengan perjanjian. Kategori ini juga sering dinamakan peringkat non-investment.

<BBB - this rating of loans considered speculative in terms of capacity to pay interest and repay principal in accordance with the agreements. It is also often called non-investment ranking.

Perusahaan menerapkan kebijakan untuk memitigasi risiko kredit dengan meminta agunan sebagai pelunasan kredit apabila sumber pembayaran utama tidak tersedia lagi. Tidak pernah terdapat kejadian gagal bayar untuk aset keuangan Perseroan.

The Company applies policies to mitigate the credit risk, by taking collateral to secure the payment of loan if the primary source of debtor’s payment is no longer available.There is no default history on all financial assets.

Risiko pasar Market risk Risiko pasar merupakan potensi kerugian yang timbul dari pergerakan variabel pasar dari portofolio yang dimiliki Perseroan. Secara umum, portofolio Perseroan yang terekspos risiko pasar adalah portofolio yang termasuk di dalam trading book dimana nilai mark-to-market harga akan berpengaruh langsung terhadap laba rugi Perseroan.

Market risk is potential loss arises from movements of market variables to Company’s portfolio. In general, the Company's portfolio which is exposed to market risk are included in trading book then the value of mark-to-market prices will directly influence profit or loss of the Company.

Termasuk dalam risiko pasar adalah risiko perubahan harga instrumen keuangan akibat perubahan tingkat bunga.

Included in market risk is the risk of price changes of financial instruments due to changes in interest rates.

Risiko tingkat bunga Interest rate risk a) Eksposur Perseroan terhadap risiko tingkat suku

bunga a) The Company’s exposure to interest rate risk

Risiko tingkat bunga timbul atas portofolio instrumen keuangan yang terpengaruh oleh pergerakan tingkat bunga pasar, terutama deposito berjangka, EBA, pinjaman yang diberikan, surat utang jangka menengah dan obligasi.

Interest rate risk arises from portfolio of financial instruments that is affected by market rate movement, primarily consist of time deposits, RMBS, loans, medium term notes and bonds.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/87 - Schedule

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko tingkat bunga (lanjutan) Interest rate risk (continued) a) Eksposur Perseroan terhadap risiko tingkat suku

bunga (lanjutan) a) The Company’s exposure to interest rate risk

(continued)

Perseroan memitigasi risiko tingkat bunga dengan melakukan pengelolaan aset liabilitas secara efektif. Perseroan mengatur besarnya maksimum eksposur portofolio penyaluran pembiayaan, maksimum besarnya akses dana ke pasar modal dan jangka waktu yang memberikan tingkat bunga terbaik untuk penyaluran. Selain itu, seluruh aset dan liabilitas yang dikenakan bunga ditetapkan pada tingkat bunga tetap kecuali kas dan setara kas. Sehingga, Perseroan tidak memiliki eksposur risiko tingkat bunga atas arus kas.

Interest rate risk mitigation is done by managing asset liability effectively. The Company set a maximum exposure of lending portfolio, the maximum amount of borrowing from capital markets and time period that gives the best rates for lending disbursement. In addition, all interest bearing asset and liabilities are set at fixed rate except for cash and cash equivalent. Therefore, it does not exposed the Company to cash flow interest rate risk.

Perseroan secara berkelanjutan mengadopsi pendekatan kehati-hatian dalam mengelola aset yang dikenakan bunga dan berpendapat bahwa dampak pergerakan suku bunga pada rata-rata tingkat pengembalian adalah tidak signifikan. Tingkat risiko pasar yang dihadapi Perseroan dijaga pada level yang tidak membahayakan kondisi keuangan Perseroan.

The Company continously to adopts a prudent approach in managing the Company’s interest earning assets and is in the opinion that the impact of interest rate movement in the average rate of return is not significant. The level of market risk faced by the Company is maintained at a level that does not harm the Company's financial condition.

Tabel berikut merupakan tingkat suku bunga rata-rata untuk aset dan kewajiban keuangan yang utama untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016, 2015 dan 2014:

The following table is average interest rate for the key financial assets and liabilities outstanding for the years ended 31 December 2016, 2015 and 2014:

Instrumen Keuangan Bunga efektif/Efective rate Financial Instrument

31 Desember/December

2016 2015 2014 Aset keuangan Financial assets Deposito berjangka 8.14% 8.92% 9.18% Time deposits Efek beragun aset

(EBA)

9.09%

9.29%

9.56% Residential Mortgage

Backed Securities (RMBS) Pinjaman yang diberikan 8.99% 8.64% 8.87% Loan Surat hutang negara

(SUN)

12.18%

12.18%

12.18% Government bonds

(SUN) Liabilitas keuangan Financial liabillities Surat hutang jangka

menengah

-

-

9.00% Medium term notes

(MTN) Obligasi 8.49% 8.54% 8.50% Bonds

Perseroan telah melakukan penilaian atas dampak risiko tingkat suku bunga dan hasilnya tidak signifikan. Aset keuangan yang memiliki eksposur terhadap risiko tingkat suku bunga hanya berasal dari kas dan setara kas, oleh karena semua aset dan liabilitas keuangan lainnya memiliki tingkat suku bunga tetap and memiliki risiko suku bunga terhadap nilai wajar.

The Company assessed that the impact of interest rate risk is not significant. The Company’s financial assets which have exposure to the interest rate risks only came from cash and cash equivalents, as other financial assets and liabilities bear fixed interest rate and they exposed to fair value interest rate risk.

b) Sensitivitas terhadap laba bersih b) Sensitivity to net income

Tabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitas laba bersih Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 atas perubahan tingkat suku bunga yaitu:

The table below shows the sensitivity of Bank Company’s net income to movement of interest rates for the years ended 31 December 2016, 2015 and 2014:

205

Page 222: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

206

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/88 - Schedule

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko tingkat bunga (lanjutan) Interest rate risk (continued) b) Sensitivitas terhadap laba bersih (lanjutan) b) Sensitivity to net income (continued) 31 Desember/ December 2016 Peningkatan/ Penurunan/ Increased by Decreased by 100 bps 100 bps

Pengaruh terhadap laba bersih 21,514,857,302 (22,418,062,273) Impact to net income 31 Desember/December 2015 Peningkatan/ Penurunan/ Increased by Decreased by 100 bps 100 bps

Pengaruh terhadap laba bersih 6,973,126,510 (7,169,314,670) Impact to net income 31 Desember/December 2014 Peningkatan/ Penurunan/ Increased by Decreased by 100 bps 100 bps

Pengaruh terhadap laba bersih 6,971,476,882 (7,157,550,281) Impact to net income

Analisa sensitivitas di atas mengasumsikan bahwa tingkat suku bunga bergerak pada jumlah yang sama, sehingga tidak mencerminkan pengaruh potensial laba atas perubahan beberapa tingkat suku bunga sementara yang lainnya tidak berubah. Proyeksi juga mengasumsikan bahwa seluruh variabel lainnya adalah konstan dan berdasarkan tanggal pelaporan yang konstan serta seluruh posisi hingga jatuh tempo.

The above sensitivity analysis assumes that interest rates of all maturities move by the same amount and, therefore, do not reflect the potential impact on profit of some rates changing while others remain unchanged. The projections also assume that all other variables are held constant and are based on a constant reporting date position and that all positions run to maturity.

Risiko likuiditas Liquidity risk Risiko likuiditas merupakan potensi kerugian apabila Perseroan tidak dapat memenuhi kebutuhan arus kas untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo. Penghimpunan dana dari pasar modal dan penyaluran ke sektor pembiayaan perumahan membutuhkan pengaturan dan perencanaan arus kas yang baik. Penjadwalan penerbitan surat utang ke pasar modal menjadi penting mengingat pergerakan suku bunga di pasar dapat menyebabkan dana yang dihimpun menjadi terlalu mahal bagi penyaluran pembiayaan.

Liquidity risk is potential loss arises when the Company does not have sufficient financial resources to discharge its matured liabilities. Fund raising from capital market actvity and lending to the housing finance sector require sound cash flow planning. Scheduling the issuance of debt paper to capital markets is important because the movement in market rates may cause the raised funds too expensive for the disbursement of lending.

Untuk mengelola risiko tersebut, Perseroan menjaga tersedianya posisi likuiditas di dalam neraca Perseroan untuk kebutuhan penyaluran pembiayaan ataupun surat utang yang akan jatuh tempo. Ekuitas Perseroan disiapkan sebagai bridging fund (dana talangan) sebelum dana dari pasar modal terhimpun dari penerbitan surat utang, sehingga setelah disalurkan sedapat mungkin segera digantikan dengan dana pasar modal. Manajemen meyakini bahwa perhitungan pajak penghasilan atas mekanisme tersebut telah sesuai dengan Peraturan Perpajakan yang berlaku.

To manage these risks, the Company maintains the availability of liquidity position in the balance sheet of the Company for distribution of lending or maturity of debt securities. Funds raised from equity is allocated as a bridging fund for loans prior to obtain funds from the capital markets. Therefore once it is utilised, it will be immediately replaced with capital market funds from the debt issuance. Management believes that the mechanism of income tax calculation are in compliance with the applicable Tax Regulations.

206

Page 223: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

207

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/88 - Schedule

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko tingkat bunga (lanjutan) Interest rate risk (continued) b) Sensitivitas terhadap laba bersih (lanjutan) b) Sensitivity to net income (continued) 31 Desember/ December 2016 Peningkatan/ Penurunan/ Increased by Decreased by 100 bps 100 bps

Pengaruh terhadap laba bersih 21,514,857,302 (22,418,062,273) Impact to net income 31 Desember/December 2015 Peningkatan/ Penurunan/ Increased by Decreased by 100 bps 100 bps

Pengaruh terhadap laba bersih 6,973,126,510 (7,169,314,670) Impact to net income 31 Desember/December 2014 Peningkatan/ Penurunan/ Increased by Decreased by 100 bps 100 bps

Pengaruh terhadap laba bersih 6,971,476,882 (7,157,550,281) Impact to net income

Analisa sensitivitas di atas mengasumsikan bahwa tingkat suku bunga bergerak pada jumlah yang sama, sehingga tidak mencerminkan pengaruh potensial laba atas perubahan beberapa tingkat suku bunga sementara yang lainnya tidak berubah. Proyeksi juga mengasumsikan bahwa seluruh variabel lainnya adalah konstan dan berdasarkan tanggal pelaporan yang konstan serta seluruh posisi hingga jatuh tempo.

The above sensitivity analysis assumes that interest rates of all maturities move by the same amount and, therefore, do not reflect the potential impact on profit of some rates changing while others remain unchanged. The projections also assume that all other variables are held constant and are based on a constant reporting date position and that all positions run to maturity.

Risiko likuiditas Liquidity risk Risiko likuiditas merupakan potensi kerugian apabila Perseroan tidak dapat memenuhi kebutuhan arus kas untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo. Penghimpunan dana dari pasar modal dan penyaluran ke sektor pembiayaan perumahan membutuhkan pengaturan dan perencanaan arus kas yang baik. Penjadwalan penerbitan surat utang ke pasar modal menjadi penting mengingat pergerakan suku bunga di pasar dapat menyebabkan dana yang dihimpun menjadi terlalu mahal bagi penyaluran pembiayaan.

Liquidity risk is potential loss arises when the Company does not have sufficient financial resources to discharge its matured liabilities. Fund raising from capital market actvity and lending to the housing finance sector require sound cash flow planning. Scheduling the issuance of debt paper to capital markets is important because the movement in market rates may cause the raised funds too expensive for the disbursement of lending.

Untuk mengelola risiko tersebut, Perseroan menjaga tersedianya posisi likuiditas di dalam neraca Perseroan untuk kebutuhan penyaluran pembiayaan ataupun surat utang yang akan jatuh tempo. Ekuitas Perseroan disiapkan sebagai bridging fund (dana talangan) sebelum dana dari pasar modal terhimpun dari penerbitan surat utang, sehingga setelah disalurkan sedapat mungkin segera digantikan dengan dana pasar modal. Manajemen meyakini bahwa perhitungan pajak penghasilan atas mekanisme tersebut telah sesuai dengan Peraturan Perpajakan yang berlaku.

To manage these risks, the Company maintains the availability of liquidity position in the balance sheet of the Company for distribution of lending or maturity of debt securities. Funds raised from equity is allocated as a bridging fund for loans prior to obtain funds from the capital markets. Therefore once it is utilised, it will be immediately replaced with capital market funds from the debt issuance. Management believes that the mechanism of income tax calculation are in compliance with the applicable Tax Regulations.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/89 - Schedule

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko likuiditas (lanjutan) Liquidity risk (continued)

Tabel jatuh tempo berikut ini menyajikan informasi mengenai perkiraan jatuh tempo dari liabilitas sesuai kontrak menjadi arus kas yang tidak terdiskonto pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, sesuai dengan kriteria PSAK 60 (dalam jutaan rupiah):

The maturity tables below provide information about estimated maturities based on contractual undiscounted cash flows of financial liabilities as of 31 December 2016, 2015 and 2014 in accordance with SFAS 60 criteria (in million rupiah):

31 Desember/December 2016 Kurang dari/ Sesuai Less than 1-3 3-12 1-5 Lebih dari/ Jumlah/ permintaan/ 1bulan/ bulan/ bulan/ tahun/ More than Total On demand month months months years 5 tahun/years

Obligasi 7,489,377 - 662,616 1,466,759 1,325,674 4,034,328 - Bonds Beban yang masih harus dibayar 20 20 - - - - - Accrued expense Utang lain – lain 6,244 6,244 - - - - - Other payable 7,495,641 6,264 662,616 1,466,759 1,325,674 4,034,328 -

31 Desember/December 2015 Kurang dari/ Sesuai Less than 1-3 3-12 1-5 Lebih dari/ Jumlah/ permintaan/ 1bulan/ bulan/ bulan/ tahun/ More than Total On demand month months months years 5 tahun/years

Obligasi 5,493,133 - 26,705 198,587 1,166,504 4,101,337 - Bonds Beban yang masih harus dibayar 26 26 - - - - - Accrued expense Utang lain – lain 3,447 3,447 - - - - - Other payable 5,496,606 3,473 26,705 198,587 1,166,504 4,101,337 -

31 Desember/December 2014 Kurang dari/ Sesuai Less than 1-3 3-12 1-5 Lebih dari/ Jumlah/ permintaan/ 1bulan/ bulan/ bulan/ tahun/ More than Total On demand month months months years 5 tahun/years

Surat utang jangka menengah 590,426 - - 12,713 577,713 - - Medium term notes Obligasi 5,861,281 - - 80,780 2,053,087 3,627,502 99,912 Bonds Beban yang masih harus dibayar 17 17 - - - - - Accrued expense Utang lain – lain 3,712 3,712 - - - - - Other payable 6,455,436 3,729 - 93,493 2,630,800 3,627,502 99,912

Informasi mengenai perkiraan cash outflow untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dengan kontrak jaminan keuangan DBTN I adalah nol karena sudah dilunasi pada tanggal 27 April 2016, sedangkan perkiraan cash outflow dari rekening administratif untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (dalam jutaan rupiah):

The table below provide information about estimated cash outflow for the year ended 31 December 2016 with financial guarantee contracts DBTN I is zero because it has been fully paid on 27 April 2016, while the estimated cash outflow off-balance sheet for the years ended 31 December 2015 and 2014 (in million rupiah):

31 Desember/December 2015 Kurang dari/ Sesuai Less than 1-3 3-12 1-5 Lebih dari/ Jumlah/ permintaan/ 1bulan/ bulan/ bulan/ tahun/ More than Total On demand month months months years 5 tahun/years Kontrak jaminan keuangan Financial guarantee contract

DBTN I 27,642 27,642 - - - - - DBTN I 31 Desember/December 2014 Kurang dari/ Sesuai Less than 1-3 3-12 1-5 Lebih dari/ Jumlah/ permintaan/ 1bulan/ bulan/ bulan/ tahun/ More than Total On demand month months months years 5 tahun/years Kontrak jaminan keuangan Financial guarantee contract

DBTN I 129,220 129,220 - - - - - DBTN I

207

Page 224: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

208

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/90 - Schedule

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko mata uang asing Currency risk Risiko mata uang asing timbul ketika transaksi komersial masa depan atau aset dan liabilitas yang diakui didenominasikan dalam mata uang yang bukan mata uang fungsional.

Currency risk arises when future commercial transactions or recognised assets and liabilities are denominated in a currency that its not the Company’s functional currency.

Di bawah ini posisi aset atau liabilitas moneter neto dalam mata uang asing:

Below are net monetary assets or liabilities denominated in foreign currencies:

31 Desember/

31 Desember/

31 Desember/ December 2016 December 2015 December 2014

Dalam US Dolar/ in

USD Setara IDR/ Eg. In IDR

Dalam US Dolar/ in

USD Setara IDR/ Eg. In IDR

Dalam US Dolar/ in

USD Setara IDR/ Eg. In IDR

Aset Assets

Kas pada bank 4,811 64,637,371 1,936 26,708,085 2,673 33,246,522 Cash in

banks

Aset neto 4,811 64,637,371 1,936 26,708,085 2,673 33,246,522 Net assets

Perseroan memiliki jumlah aset keuangan dalam mata uang asing yang tidak signifikan, sehingga Perseroan berkeyakinan bahwa risiko nilai tukar mata uang asing tidak berdampak signifikan dalam mempengaruhi laporan keuangan secara keseluruhan.

The Company has insignificant balance of financial assets on foreign currency, therefore the Company believes that the foreign exchange risk does not have significant impact on the financial statements.

31. MANAJEMEN RISIKO PERMODALAN 31. CAPITAL RISK MANAGEMENT

Tujuan Perseroan dalam mengelola permodalannya adalah menjaga kelangsungan usaha Perseroan untuk dapat memberikan hasil kepada pemegang saham dan manfaat kepada pemangku kepentingan lainnya, dan memelihara optimalisasi struktur permodalan untuk mengurangi biaya modal (cost of capital).

The Company’s objectives when managing capital are to safeguard the Company’s ability to continue as a going concern in order to provide returns for stockholders and benefits for other stakeholders and to maintain an optimal capital structure to reduce the cost of capital.

Dalam rangka memelihara atau menyesuaikan struktur permodalan, Perseroan dapat menyesuaikan jumlah dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham, imbalan hasil modal kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru untuk mengurangi pinjaman.

In order to maintain or adjust the capital structure, the Company may adjust the amount of dividends paid to stockholders, return capital to stockholders or issue new shares to reduce debt.

Konsisten dengan pelaku industri lainnya, Perseroan memonitor permodalan berdasarkan gearing ratio. Rasio ini dihitung dari liabilitas (termasuk obligasi dan surat utang jangka menengah) dibagi dengan jumlah modal. Jumlah modal sesuai dengan modal disetor dan ditempatkan penuh, serta setoran modal diterima di muka, yang tercantum dalam laporan posisi keuangan.

Consistent with others in the industry, the Company monitors capital on the basis of the gearing ratio. This ratio is calculated as debt (including bonds and medium term notes) divided by total capital. Total capital is equal to issued and fully paid in capital, and capital paid-up in advances, as stated in the statement of financial position.

31 Desember/December

2016 2015 2014

Pinjaman

Debt: - Obligasi 6,530,000,000,000 4,789,000,000,000 4,955,000,000,000 Bonds payable - - Medium term

notes

-

-

565,000,000,000 Medium term notes -

Jumlah pinjaman

6,530,000,000,000

4,789,000,000,000

5,520,000,000,000 Total debt

Jumlah modal

4,000,000,000,000

4,000,000,000,000

3,000,000,000,000 Total capital Gearing ratio 1.63x 1.20x 1.84x Gearing ratio

208

Page 225: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

209

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/90 - Schedule

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko mata uang asing Currency risk Risiko mata uang asing timbul ketika transaksi komersial masa depan atau aset dan liabilitas yang diakui didenominasikan dalam mata uang yang bukan mata uang fungsional.

Currency risk arises when future commercial transactions or recognised assets and liabilities are denominated in a currency that its not the Company’s functional currency.

Di bawah ini posisi aset atau liabilitas moneter neto dalam mata uang asing:

Below are net monetary assets or liabilities denominated in foreign currencies:

31 Desember/

31 Desember/

31 Desember/ December 2016 December 2015 December 2014

Dalam US Dolar/ in

USD Setara IDR/ Eg. In IDR

Dalam US Dolar/ in

USD Setara IDR/ Eg. In IDR

Dalam US Dolar/ in

USD Setara IDR/ Eg. In IDR

Aset Assets

Kas pada bank 4,811 64,637,371 1,936 26,708,085 2,673 33,246,522 Cash in

banks

Aset neto 4,811 64,637,371 1,936 26,708,085 2,673 33,246,522 Net assets

Perseroan memiliki jumlah aset keuangan dalam mata uang asing yang tidak signifikan, sehingga Perseroan berkeyakinan bahwa risiko nilai tukar mata uang asing tidak berdampak signifikan dalam mempengaruhi laporan keuangan secara keseluruhan.

The Company has insignificant balance of financial assets on foreign currency, therefore the Company believes that the foreign exchange risk does not have significant impact on the financial statements.

31. MANAJEMEN RISIKO PERMODALAN 31. CAPITAL RISK MANAGEMENT

Tujuan Perseroan dalam mengelola permodalannya adalah menjaga kelangsungan usaha Perseroan untuk dapat memberikan hasil kepada pemegang saham dan manfaat kepada pemangku kepentingan lainnya, dan memelihara optimalisasi struktur permodalan untuk mengurangi biaya modal (cost of capital).

The Company’s objectives when managing capital are to safeguard the Company’s ability to continue as a going concern in order to provide returns for stockholders and benefits for other stakeholders and to maintain an optimal capital structure to reduce the cost of capital.

Dalam rangka memelihara atau menyesuaikan struktur permodalan, Perseroan dapat menyesuaikan jumlah dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham, imbalan hasil modal kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru untuk mengurangi pinjaman.

In order to maintain or adjust the capital structure, the Company may adjust the amount of dividends paid to stockholders, return capital to stockholders or issue new shares to reduce debt.

Konsisten dengan pelaku industri lainnya, Perseroan memonitor permodalan berdasarkan gearing ratio. Rasio ini dihitung dari liabilitas (termasuk obligasi dan surat utang jangka menengah) dibagi dengan jumlah modal. Jumlah modal sesuai dengan modal disetor dan ditempatkan penuh, serta setoran modal diterima di muka, yang tercantum dalam laporan posisi keuangan.

Consistent with others in the industry, the Company monitors capital on the basis of the gearing ratio. This ratio is calculated as debt (including bonds and medium term notes) divided by total capital. Total capital is equal to issued and fully paid in capital, and capital paid-up in advances, as stated in the statement of financial position.

31 Desember/December

2016 2015 2014

Pinjaman

Debt: - Obligasi 6,530,000,000,000 4,789,000,000,000 4,955,000,000,000 Bonds payable - - Medium term

notes

-

-

565,000,000,000 Medium term notes -

Jumlah pinjaman

6,530,000,000,000

4,789,000,000,000

5,520,000,000,000 Total debt

Jumlah modal

4,000,000,000,000

4,000,000,000,000

3,000,000,000,000 Total capital Gearing ratio 1.63x 1.20x 1.84x Gearing ratio

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/91 - Schedule

32. NILAI WAJAR ASET KEUANGAN DAN

KEWAJIBAN KEUANGAN 32. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSET AND

FINANCIAL LIABILITY

PSAK 68, “Pengukuran nilai wajar” mensyaratkan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut:

PSAK 68, “Fair value measurement” requires disclosure of fair value measurements by level of the following fair value measurement hierarchy:

a. Tingkat 1

Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik;

b. Tingkat 2

Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) maupun tidak langsung (misalnya derivasi harga); dan

c. Tingkat 3

Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).

a. Level 1 Quoted prices (unadjusted) in active markets

for identical assets or liabilities; b. Level 2 Inputs other than quoted prices included within

Level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly (that is, as prices) or indirectly (that is, derived from prices); and

c. Level 3 Inputs for the assets or liabilities that are not

based on observable market data (unobservable inputs).

Instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar Financial instruments measured at fair values

Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar menggunakan hirarki nilai wajar untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 sebagai berikut:

Financial assets and liabilities measured at fair value use the following fair value hierarchy for the years ended 31 December 2016, 2015 and 2014:

31 Desember/December 2016 Nilai tercatat/ Carrying Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Nilai wajar/ value Level 1 Level 2 Level 3 Fair value Aset Assets Marketable Efek-efek - EBA 1,010,828,163,767 - 1,010,828,163,768 - 1,010,828,163,768 securities-RMBS 1,010,828,163,767 - 1,010,828,163,768 - 1,010,828,163,768

31 Desember/December 2015 Nilai tercatat/ Carrying Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Nilai wajar/ value Level 1 Level 2 Level 3 Fair value Aset Assets Efek-efek - EBA 739,469,988,497 - 739,469,988,497 - 739,469,988,497 Marketable securities-RMBS 739,469,988,497 - 739,469,988,497 - 739,469,988,497

31 Desember/December 2014 Nilai tercatat/ Carrying Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Nilai wajar/ value Level 1 Level 2 Level 3 Fair value Aset Assets Efek-efek - EBA 984,786,197,307 - 984,786,197,307 - 984,786,197,307 Marketable securities-RMBS 984,786,197,307 - 984,786,197,307 - 984,786,197,307

209

Page 226: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

210

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/92 - Schedule

32. NILAI WAJAR ASET KEUANGAN DAN

KEWAJIBAN KEUANGAN (lanjutan) 32. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSET AND

FINANCIAL LIABILITY (continued)

Instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar (lanjutan)

Financial instruments measured at fair values (continued)

Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan diestimasi menggunakan nilai kuotasi pasar terakhir.

The fair value of financial assets and liabilities is estimated by using the last quoted market price.

Nilai wajar EBA ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan yang diperoleh dari Penilai Harga Efek Indonesia. Metode perhitungan yang digunakan untuk memperoleh nilai wajar tersebut adalah dengan mendiskontokan proyeksi arus kas dari EBA setelah memperhitungkan proyeksi pengembalian pokok normal, pembayaran bunga dan pokok angsuran dengan kurva yield SUN yang disesuaikan dengan risiko premium EBA.

The fair value of RMBS is determined based on quoted market prices at the statements of financial position date, obtained from Indonesian Bond Pricing Agency. The calculation used to obtain the fair value was by discounting the projected cash flows from RMBS after considering the projected of principal repayment, interest payment and principal installment with yield SUN curve adjusted with RMBS risk premium.

Tidak terdapat perpindahan antar tingkat hirarki nilai wajar.

There is no transfer between levels of the fair value hierarchy.

Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar:

The table below sets out the carrying amounts and fair value of those financial instruments not measured at fair values:

31 Desember/December 2016 Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying value Fair value Aset keuangan: Financial assets: Kas dan setara kas 2,968,993,437,767 2,968,993,437,767 Cash and cash equivalents Piutang usaha Trade receivables Berbasis bunga 34,995,985,372 34,995,985,372 Interest based Berbasis imbalan 68,992,000 68,992,000 Fee based Piutang lain-lain 11,232,115,737 11,232,115,737 Other receivables Pinjaman yang diberikan 8,320,703,843,523 8,404,307,655,069 Loans Jaminan dan pendukung kredit 72,241,383,864 72,241,383,864 Credit enhancement Efek-efek 30,718,448,807 35,028,988,837 Marketable securities 11,438,954,207,070 11,526,868,558,646 Liabilitas keuangan: Financial liabilities: Beban yang masih harus dibayar 39,684,077,892 39,684,077,892 Accrued expenses Obligasi 6,526,867,101,318 6,472,866,564,248 Bonds Utang lain-lain 6,243,853,401 6,243,853,401 Other payables 6,572,795,032,611 6,518,794,495,541 31 Desember/December 2015 Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying value Fair value Aset keuangan: Financial assets: Kas dan setara kas 1,323,046,298,393 1,323,046,298,393 Cash and cash equivalents Piutang usaha Trade receivables Berbasis bunga 24,813,336,178 24,813,336,178 Interest based Berbasis imbalan 1,051,537,454 1,051,537,454 Fee based Piutang lain-lain 8,045,064,361 8,045,064,361 Other receivables Pinjaman yang diberikan 5,993,520,470,232 5,949,029,453,601 Loans Jaminan dan pendukung kredit 61,707,053,379 61,707,053,379 Credit enhancement Efek-efek 12,381,000,000 14,914,456,394 Marketable securities 7,424,564,759,997 7,382,607,199,760 Liabilitas keuangan: Financial liabilities: Beban yang masih harus dibayar 32,691,008,802 32,691,008,802 Accrued expenses Obligasi 4,784,471,072,265 4,669,851,020,620 Bonds Utang lain-lain 3,446,670,042 3,446,670,042 Other payables 4,820,608,751,109 4,705,988,699,464

210

Page 227: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

211

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/92 - Schedule

32. NILAI WAJAR ASET KEUANGAN DAN

KEWAJIBAN KEUANGAN (lanjutan) 32. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSET AND

FINANCIAL LIABILITY (continued)

Instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar (lanjutan)

Financial instruments measured at fair values (continued)

Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan diestimasi menggunakan nilai kuotasi pasar terakhir.

The fair value of financial assets and liabilities is estimated by using the last quoted market price.

Nilai wajar EBA ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan yang diperoleh dari Penilai Harga Efek Indonesia. Metode perhitungan yang digunakan untuk memperoleh nilai wajar tersebut adalah dengan mendiskontokan proyeksi arus kas dari EBA setelah memperhitungkan proyeksi pengembalian pokok normal, pembayaran bunga dan pokok angsuran dengan kurva yield SUN yang disesuaikan dengan risiko premium EBA.

The fair value of RMBS is determined based on quoted market prices at the statements of financial position date, obtained from Indonesian Bond Pricing Agency. The calculation used to obtain the fair value was by discounting the projected cash flows from RMBS after considering the projected of principal repayment, interest payment and principal installment with yield SUN curve adjusted with RMBS risk premium.

Tidak terdapat perpindahan antar tingkat hirarki nilai wajar.

There is no transfer between levels of the fair value hierarchy.

Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar:

The table below sets out the carrying amounts and fair value of those financial instruments not measured at fair values:

31 Desember/December 2016 Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying value Fair value Aset keuangan: Financial assets: Kas dan setara kas 2,968,993,437,767 2,968,993,437,767 Cash and cash equivalents Piutang usaha Trade receivables Berbasis bunga 34,995,985,372 34,995,985,372 Interest based Berbasis imbalan 68,992,000 68,992,000 Fee based Piutang lain-lain 11,232,115,737 11,232,115,737 Other receivables Pinjaman yang diberikan 8,320,703,843,523 8,404,307,655,069 Loans Jaminan dan pendukung kredit 72,241,383,864 72,241,383,864 Credit enhancement Efek-efek 30,718,448,807 35,028,988,837 Marketable securities 11,438,954,207,070 11,526,868,558,646 Liabilitas keuangan: Financial liabilities: Beban yang masih harus dibayar 39,684,077,892 39,684,077,892 Accrued expenses Obligasi 6,526,867,101,318 6,472,866,564,248 Bonds Utang lain-lain 6,243,853,401 6,243,853,401 Other payables 6,572,795,032,611 6,518,794,495,541 31 Desember/December 2015 Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying value Fair value Aset keuangan: Financial assets: Kas dan setara kas 1,323,046,298,393 1,323,046,298,393 Cash and cash equivalents Piutang usaha Trade receivables Berbasis bunga 24,813,336,178 24,813,336,178 Interest based Berbasis imbalan 1,051,537,454 1,051,537,454 Fee based Piutang lain-lain 8,045,064,361 8,045,064,361 Other receivables Pinjaman yang diberikan 5,993,520,470,232 5,949,029,453,601 Loans Jaminan dan pendukung kredit 61,707,053,379 61,707,053,379 Credit enhancement Efek-efek 12,381,000,000 14,914,456,394 Marketable securities 7,424,564,759,997 7,382,607,199,760 Liabilitas keuangan: Financial liabilities: Beban yang masih harus dibayar 32,691,008,802 32,691,008,802 Accrued expenses Obligasi 4,784,471,072,265 4,669,851,020,620 Bonds Utang lain-lain 3,446,670,042 3,446,670,042 Other payables 4,820,608,751,109 4,705,988,699,464

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/93 - Schedule

32. NILAI WAJAR ASET KEUANGAN DAN

KEWAJIBAN KEUANGAN (lanjutan) 32. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSET AND

FINANCIAL LIABILITY (continued)

Instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar (lanjutan)

Financial instruments measured at fair values (continued)

31 Desember/December 2014 Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying value Fair value

Aset keuangan: Financial assets: Kas dan setara kas 1,882,168,394,379 1,882,168,394,379 Cash and cash equivalents Piutang usaha Trade receivables Berbasis bunga 21,840,485,750 21,840,485,750 Interest based Berbasis imbalan 168,992,000 168,992,000 Fee based Piutang lain-lain 5,948,525,622 5,948,525,622 Other receivables Pinjaman yang diberikan 4,352,236,224,910 4,183,810,541,995 Loans Efek-efek 12,381,000,000 16,013,537,200 Marketable securities Jaminan dan pendukung kredit 76,914,608,470 76,914,608,470 Credit enhancement

6,351,658,231,131 6,186,865,085,416

Liabilitas keuangan: Financial liabilities: Beban yang masih harus dibayar 25,797,538,128 25,797,538,128 Accrued expenses Surat utang jangka menengah 564,734,783,547 564,734,783,547 Medium term notes Obligasi 4,950,045,794,911 4,817,444,486,047 Bonds Utang lain-lain 3,712,298,831 3,712,298,831 Other payables

5,544,290,415,417 5,411,689,106,553

Metode penentuan nilai wajar yang digunakan adalah sebagai berikut:

The used method for fair value determination is as follows:

- Kas dan setara kas, piutang usaha, dan

jaminan pendukung kredit, dikarenakan jatuh temponya di bawah satu tahun, nilai tercatatnya merupakan perkiraan yang layan atas nilai wajarnya dan dikategorikan sebagai level 2 dalam hirarki nilai wajar.

- Cash and cash equivalent, trade receivable, and credit enhancement, since the maturity is below one year, the carrying value is a reasonable approximation of fair value and categorised as level 2 in the fair value hierarchy.

- Pinjaman yang diberikan dan piutang lain-lain

secara umum terdiri dari pinjaman yang diberikan dengan suku bunga mengambang dan suku bunga tetap. Pinjaman yang diberikan dinyatakan berdasarkan amortized cost. Nilai wajar dari pinjaman yang diberikan dan piutang lain-lain menunjukan nilai diskon dari perkiraan arus kas masa depan yang diharapkan akan diterima oleh Perseroan dengan menggunakan suku bunga pasar saat ini. Nilai wajar dari pinjaman yang diberikan dengan suku bunga mengambang dan suku bunga tetap dikategorikan sebagai level 3 dalam hirarki nilai wajar.

- Generally, loan and other receivable consist loan with floating interest rate and fixed interest rate. Loans stated at amortised cost. The estimate fair value of loans and other receivables represent the discounted amount of estimated future cash flows expected to be received by the Company using the current market rates. The fair value of loans and trade receivables is categorised as level 3 in the fair value hierarchy.

- Efek-efek diestimasi menggunakan nilai kuotasi

pasar terakhir dan jika informasi ini tidak tersedia, nilai wajar diestimasi dengan menggunakan harga pasar kuotasi efek yang memiliki karakteristik kredit, jatuh tempo dan yield yang serupa atau dinilai dengan menggunakan metode penilaian internal. Efek-efek dikategorikan sebagai level 2 dalam nilai wajar.

- Marketable securities are estimated by using the last quoted market price and if this information is not available, the fair value is estimated using quoted market prices for securities with similar credit, maturity and yield characteristics or using internal valuation model. Marketable securities categorised as level 2 in the fair value hierarchy.

211

Page 228: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

212

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/94 - Schedule

32. NILAI WAJAR ASET KEUANGAN DAN

KEWAJIBAN KEUANGAN (lanjutan) 32. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSET AND

FINANCIAL LIABILITY (continued) Instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar (lanjutan)

Financial instruments not measured at fair values (continued)

- Beban yang masih harus dibayar dan utang lain-lain dikarenakan jatuh temponya di bawah satu tahun, nilai tercatat merupakan perkiraan yang layak atas nilai wajarnya dan dikategorikan sebagai level 2 dalam hirarki nilai wajar.

- Accrued expenses and other payables, since the maturity is below one year, the carrying value is a reasonable approximation of fair value and categorised as level 2 in the fair value hierarchy.

- Obligasi diestimasi menggunakan nilai kuotasi

pasar terakhir dan dikategorikan sebagai level 2 dalam nilai wajar

- Bonds are estimated by using the last quoted market price and categorised as level 2 in the fair value hierarchy.

- Surat utang jangka menengah diestimasi

menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga efektif yang dikenakan pada pemakai terakhir dan dikaterogikan sebagai level 3 dalam hirarki nilai wajar

- Medium Term Notes are estimated by using discounted cash flows applying the effective interest rate charged by the lenders for the last utilisation and categorised as level 3 in the fair value hierarchy

- Tidak terdapat perpindahan antara antar tingkat

hirarki nilai wajar - There is no transfer between levels of the fair

value hierarchy

33. NILAI TERCATAT INSTRUMEN KEUANGAN 33. THE CARRYING AMOUNT OF FINANCIAL INSTRUMENTS

Berikut ini adalah nilai tercatat instrumen keuangan Perseroan berdasarkan klasifikasi aset keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016, 2015 dan 2014:

The carrying amount of Company’s financial instruments by classification of financial instruments for the years ended 31 December 2016, 2015 and 2014 are as follows:

2016 2015 2014

ASET KEUANGAN

FINANCIAL ASSETS

Pinjaman yang diberikan dan

piutang

Loans and

receivables Kas dan setara kas Cash and cash equivalent

Nominal – bersih 2,968,993,437,767 1,323,046,298,393 1,882,168,394,379 Nominal – net Piutang usaha –

berbasis bunga

5,138,227,873

619,529,677

2,015,491,584 Trade receivables –

interest based Jumlah tercatat 2,974,131,665,640 1,323,665,828,070 1,884,183,885,963 Carrying amount

Pinjaman yang

diberikan

Loans Nominal – bersih 8,320,703,843,523 7,842,520,470,204 6,501,236,224,864 Nominal – net Piutang usaha –

berbasis bunga

19,915,886,423

17,629,503,330

14,314,998,115 Trade receivables – interest based

Piutang usaha berbasis imbalan

Trade receivables – fee based

Jumlah tercatat 68,992,000 1,051,537,454 168,992,000 Carrying amount Piutang lain-lain Other receivables Jumlah tercatat 11,232,115,737 8,045,064,361 5,948,525,622 Carrying amount

Jaminan dan pendukung kredit

Credit enhancement

Jumlah tercatat 72,241,383,864 61,707,053,379 76,914,608,470 Carrying amount

8,424,162,221,547

7,930,953,628,728

6,598,583,349,071 Aset keuangan

dimiliki hingga jatuh tempo

Held-to-maturity

financial assets Efek-efek

30,718,448,807

12,209,437,136

12,201,419,660 Marketable securities

Piutang usaha – berbasis bunga

345,237,029

308,378,194

308,378,194

Trade receivables – interest based

Jumlah tercatat

31,063,685,836

12,517,815,330

12,509,797,854 Carrying amount Aset keuangan

yang tersedia untuk dijual

Financial assets at Available-for-

sale Efek-efek 565,634,399,155 - - Marketable securities Piutang usaha –

berbasis bunga

6,987,326,672

-

- Trade receivables –

interest based

Jumlah tercatat

572,621,725,827

-

- Carrying amount

212

Page 229: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

213

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/94 - Schedule

32. NILAI WAJAR ASET KEUANGAN DAN

KEWAJIBAN KEUANGAN (lanjutan) 32. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSET AND

FINANCIAL LIABILITY (continued) Instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar (lanjutan)

Financial instruments not measured at fair values (continued)

- Beban yang masih harus dibayar dan utang lain-lain dikarenakan jatuh temponya di bawah satu tahun, nilai tercatat merupakan perkiraan yang layak atas nilai wajarnya dan dikategorikan sebagai level 2 dalam hirarki nilai wajar.

- Accrued expenses and other payables, since the maturity is below one year, the carrying value is a reasonable approximation of fair value and categorised as level 2 in the fair value hierarchy.

- Obligasi diestimasi menggunakan nilai kuotasi

pasar terakhir dan dikategorikan sebagai level 2 dalam nilai wajar

- Bonds are estimated by using the last quoted market price and categorised as level 2 in the fair value hierarchy.

- Surat utang jangka menengah diestimasi

menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga efektif yang dikenakan pada pemakai terakhir dan dikaterogikan sebagai level 3 dalam hirarki nilai wajar

- Medium Term Notes are estimated by using discounted cash flows applying the effective interest rate charged by the lenders for the last utilisation and categorised as level 3 in the fair value hierarchy

- Tidak terdapat perpindahan antara antar tingkat

hirarki nilai wajar - There is no transfer between levels of the fair

value hierarchy

33. NILAI TERCATAT INSTRUMEN KEUANGAN 33. THE CARRYING AMOUNT OF FINANCIAL INSTRUMENTS

Berikut ini adalah nilai tercatat instrumen keuangan Perseroan berdasarkan klasifikasi aset keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016, 2015 dan 2014:

The carrying amount of Company’s financial instruments by classification of financial instruments for the years ended 31 December 2016, 2015 and 2014 are as follows:

2016 2015 2014

ASET KEUANGAN

FINANCIAL ASSETS

Pinjaman yang diberikan dan

piutang

Loans and

receivables Kas dan setara kas Cash and cash equivalent

Nominal – bersih 2,968,993,437,767 1,323,046,298,393 1,882,168,394,379 Nominal – net Piutang usaha –

berbasis bunga

5,138,227,873

619,529,677

2,015,491,584 Trade receivables –

interest based Jumlah tercatat 2,974,131,665,640 1,323,665,828,070 1,884,183,885,963 Carrying amount

Pinjaman yang

diberikan

Loans Nominal – bersih 8,320,703,843,523 7,842,520,470,204 6,501,236,224,864 Nominal – net Piutang usaha –

berbasis bunga

19,915,886,423

17,629,503,330

14,314,998,115 Trade receivables – interest based

Piutang usaha berbasis imbalan

Trade receivables – fee based

Jumlah tercatat 68,992,000 1,051,537,454 168,992,000 Carrying amount Piutang lain-lain Other receivables Jumlah tercatat 11,232,115,737 8,045,064,361 5,948,525,622 Carrying amount

Jaminan dan pendukung kredit

Credit enhancement

Jumlah tercatat 72,241,383,864 61,707,053,379 76,914,608,470 Carrying amount

8,424,162,221,547

7,930,953,628,728

6,598,583,349,071 Aset keuangan

dimiliki hingga jatuh tempo

Held-to-maturity

financial assets Efek-efek

30,718,448,807

12,209,437,136

12,201,419,660 Marketable securities

Piutang usaha – berbasis bunga

345,237,029

308,378,194

308,378,194

Trade receivables – interest based

Jumlah tercatat

31,063,685,836

12,517,815,330

12,509,797,854 Carrying amount Aset keuangan

yang tersedia untuk dijual

Financial assets at Available-for-

sale Efek-efek 565,634,399,155 - - Marketable securities Piutang usaha –

berbasis bunga

6,987,326,672

-

- Trade receivables –

interest based

Jumlah tercatat

572,621,725,827

-

- Carrying amount

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/95 - Schedule

33. NILAI TERCATAT INSTRUMEN KEUANGAN

(lanjutan) 33. THE CARRYING AMOUNT OF FINANCIAL

INSTRUMENTS (continued)

2016 2015 2014

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi

Financial assets at fair value through

profit or loss Efek-efek 445,193,764,613 739,469,988,497 984,768,197,307 Marketable securities Piutang usaha –

berbasis bunga 2,609,307,375

6,255,924,977

5,201,617,857 Trade receivables –

interest based Jumlah tercatat 447,803,071,988 745,725,913,474 989,969,815,164 Carrying amount Jumlah aset

keuangan 12,449,782,370,838 10,012,863,185,602 9,485,246,848,052 Total financial assets LIABILITAS

KEUANGAN

FINANCIAL

LIABILITIES

Liabilitas keuangan yang diukur

dengan biaya perolehan diamortisasi

Financial liabilities

at amortised cost

Surat utang jangka menengah

Medium term notes Nominal - - 564,734,783,547 Nominal Bunga yang masih

harus dibayar

-

-

2,542,500,000 Accrued interest Jumlah tercatat - - 567,277,283,547 Carrying amount

Obligasi Bonds Nominal 6,526,867,101,318 4,784,471,072,265 4,950,045,794,911 Nominal Bunga yang masih

harus dibayar

39,663,695,706

32,664,690,067

23,237,601,306 Accrued interest Jumlah tercatat 6,566,530,797,024 4,817,135,762,332 4,973,283,396,217 Carrying amount

Utang lain-lain Other payable Jumlah tercatat 6,210,266,198 3,446,670,042 3,712,298,831 Carrying amount

Beban yang masih harus dibayar

Accrued expenses Kustodian Custodian

Jumlah tercatat 20,382,186 26,318,735 17,436,822 Carrying amount Jumlah liabilitas

keuangan

6,572,761,445,408

4,820,608,751,109

5,544,290,415,417 Total financial

liabilities

34. STANDAR AKUNTANSI BARU 34. PROSPECTIVE ACCOUNTING

PRONOUNCEMENT

Standar baru, amandemen dan interpretasi yang telah diterbit kan, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada 1 Januari 2016 adalah sebagai berikut: - PSAK 69 “Agrikultur” - ISAK 31 “Interpretasi atas ruang lingkup

PSAK13 “Properti investasi” - Amandemen PSAK 1 “Penyajian laporan

keuangan” - Amandemen PSAK 16 “Aset tetap” - Amandemen PSAK 2 “Laporan arus kas tentang

prakarsa pengungkapan" - Amandemen PSAK 46 “Pajak penghasilan

tentang pengakuan aset pajak tangguhan untuk rugi yang belum direalisasi

New standards, amendments and interpretations issued but not yet effective for the financial year beginning 1 January 2016 are as follows: - SFAS 69 “Agriculture” - IFAS 31 “Interpretation on the scope of SFAS

13 “Investment property” - Amendment to SFAS 1 “Presentation of

financial statements ”

- Amendment to SFAS 16 “Fixed asset” - Amendment to SFAS 2 “Cash flow report

regarding disclosure initiative” - Amendment to SFAS 46 “Income tax

regarding the recognition of deferred tax asset for unrealised loss”

213

Page 230: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

214

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/96 - Schedule

34. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan) 34. PROSPECTIVE ACCOUNTING

PRONOUNCEMENT (continued) - Amandemen PSAK 3 “Laporan keuangan

interim” - Amandemen PSAK 24 “Imbalan kerja” - Amandemen PSAK 58 “Aset tidak lancar yang

dimiliki untuk dijual dan operasi yang dihentikan”

- Amandemen PSAK 60 “Instrumen keuangan: Pengungkapan” - Amandemen PSAK 101 “Penyajian Laporan

Keuangan Syariah”; - Amandemen PSAK 102 “Akuntansi Murabahah”

- Amandemen PSAK 103 “Akuntansi Salam” - Amandemen PSAK 104 “Akuntansi Istishna” - Amandemen PSAK 107 “Akuntansi Ijarah” - Amandemen PSAK 108 “Akuntansi Transaksi

Asuransi Syariah”.

- Amendment to SFAS 3 “Interim financial report”

- Amendment to SFAS 24 “Employee benefits” - Amendment to SFAS 58 “Non current asset

which available-for-sale and the operation being terminated”

- Amendment to SFAS 60 “Financial instrument: Disclosure” - Amendment to SFAS 101 “Presentation of

Syariah Financial Statement” - Amendment to SFAS 102 ”Murabahah

Accounting” - Amendment to SFAS 103 “Salam Accounting” - Amendment to SFAS 104 “Istishna

Accounting” - Amendment to SFAS 107 “Ijarah Accounting” - Amendment to SFAS 108 “Accounting for

Syariah Insurance Transactions”. Amandemen PSAK 69 “Agrikultur”, PSAK 16 “Aset tetap”, PSAK 46 “Pajak penghasilan tentang pengakuan aset pajak tangguhan untuk rugi yang belum direalisasi”, dan PSAK 2 “Laporan arus kas tentang prakarsa pengungkapan” berlaku efektif pada 1 Januari 2018 sedangkan standar lain berlaku efektif pada 1 Januari 2017. Penerapan dini atas standar-standar tersebut diperkenankan.

The amendment to SFAS 69 ”Agriculture” and SFAS 16 “Fixed asset”, SFAS 46 “Income tax regarding the recognition of deferred tax asset for unrealised loss”, and SFAS 2 “Cash flow report regarding disclosure initiative” are effective on 1 January 2018 while the other standards are effective on 1 January 2017. Early adoption of the above standards is permitted.

Pada saat penerbitan laporan keuangan, Perseroan masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan amendemen tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan Persero.

As at the authorisation date of these financial statements, the Company is still evaluating the potential impact of the implementation of these new and amendment accounting standards to its financial statements.

35. KONTINJENSI 35. CONTINGENCIES

Perseroan tidak memiliki liabilitas kontinjen yang signifikan pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014.

The Company has no significant contingent liabilities as at 31 December 2016, 2015 dan 2014.

36. KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA 36. SUBSEQUENT EVENTS

Perseroan berencana menerbitkan Obligasi dengan nama Obligasi Berkelanjutan III Sarana Multigriya Finansial tahap VII tahun 2017 dengan nominal sebesar-besarnya Rp 1.000.000.000.000. Proses penerbitan “Obligasi Berkelanjutan III Sarana Multigriya Finansial Tahap VII Tahun 2017” akan dimulai pada Januari 2017 dan diharapkan efektif pada bulan Juni 2017.

The Company plans to issue “Continuing Bond III Sarana Multigriya Finansial Phase VII Year 2017” with nominal amounts to Rp 1,000,000,000,000. The issuance process of “Continuing Bond III Sarana Multigriya Finansial Phase VII Year 2017” started in January 2017 and expected to be effective in June 2017.

214

Page 231: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

215

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/96 - Schedule

34. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan) 34. PROSPECTIVE ACCOUNTING

PRONOUNCEMENT (continued) - Amandemen PSAK 3 “Laporan keuangan

interim” - Amandemen PSAK 24 “Imbalan kerja” - Amandemen PSAK 58 “Aset tidak lancar yang

dimiliki untuk dijual dan operasi yang dihentikan”

- Amandemen PSAK 60 “Instrumen keuangan: Pengungkapan” - Amandemen PSAK 101 “Penyajian Laporan

Keuangan Syariah”; - Amandemen PSAK 102 “Akuntansi Murabahah”

- Amandemen PSAK 103 “Akuntansi Salam” - Amandemen PSAK 104 “Akuntansi Istishna” - Amandemen PSAK 107 “Akuntansi Ijarah” - Amandemen PSAK 108 “Akuntansi Transaksi

Asuransi Syariah”.

- Amendment to SFAS 3 “Interim financial report”

- Amendment to SFAS 24 “Employee benefits” - Amendment to SFAS 58 “Non current asset

which available-for-sale and the operation being terminated”

- Amendment to SFAS 60 “Financial instrument: Disclosure” - Amendment to SFAS 101 “Presentation of

Syariah Financial Statement” - Amendment to SFAS 102 ”Murabahah

Accounting” - Amendment to SFAS 103 “Salam Accounting” - Amendment to SFAS 104 “Istishna

Accounting” - Amendment to SFAS 107 “Ijarah Accounting” - Amendment to SFAS 108 “Accounting for

Syariah Insurance Transactions”. Amandemen PSAK 69 “Agrikultur”, PSAK 16 “Aset tetap”, PSAK 46 “Pajak penghasilan tentang pengakuan aset pajak tangguhan untuk rugi yang belum direalisasi”, dan PSAK 2 “Laporan arus kas tentang prakarsa pengungkapan” berlaku efektif pada 1 Januari 2018 sedangkan standar lain berlaku efektif pada 1 Januari 2017. Penerapan dini atas standar-standar tersebut diperkenankan.

The amendment to SFAS 69 ”Agriculture” and SFAS 16 “Fixed asset”, SFAS 46 “Income tax regarding the recognition of deferred tax asset for unrealised loss”, and SFAS 2 “Cash flow report regarding disclosure initiative” are effective on 1 January 2018 while the other standards are effective on 1 January 2017. Early adoption of the above standards is permitted.

Pada saat penerbitan laporan keuangan, Perseroan masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan amendemen tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan Persero.

As at the authorisation date of these financial statements, the Company is still evaluating the potential impact of the implementation of these new and amendment accounting standards to its financial statements.

35. KONTINJENSI 35. CONTINGENCIES

Perseroan tidak memiliki liabilitas kontinjen yang signifikan pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014.

The Company has no significant contingent liabilities as at 31 December 2016, 2015 dan 2014.

36. KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA 36. SUBSEQUENT EVENTS

Perseroan berencana menerbitkan Obligasi dengan nama Obligasi Berkelanjutan III Sarana Multigriya Finansial tahap VII tahun 2017 dengan nominal sebesar-besarnya Rp 1.000.000.000.000. Proses penerbitan “Obligasi Berkelanjutan III Sarana Multigriya Finansial Tahap VII Tahun 2017” akan dimulai pada Januari 2017 dan diharapkan efektif pada bulan Juni 2017.

The Company plans to issue “Continuing Bond III Sarana Multigriya Finansial Phase VII Year 2017” with nominal amounts to Rp 1,000,000,000,000. The issuance process of “Continuing Bond III Sarana Multigriya Finansial Phase VII Year 2017” started in January 2017 and expected to be effective in June 2017.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/97 - Schedule

37. SALING HAPUS 37. OFFSETTING Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014 tidak terdapat aset dan liabilitas keuangan yang saling hapus pada laporan posisi keuangan.

For the years ended 31 December 2016, 2015 and 2014, there is no financial assets and liabilities that are subject to offsetting in the statements of financial position.

Perseroan memiliki pinjaman dan surat berharga yang diterbitkan yang dijamin dengan fidusia atas pinjaman yang diberikan (lihat Catatan 19), yang menjadi subyek untuk memenuhi netting arrangements dan perjanjian serupa, yang tidak saling hapus pada laporan posisi keuangan.

The Company has borrowing and securities issued collaterised by fiduciary of loan receivable (refer to Note 19), which are subject to enforceable netting arrangements and similar agreements that are not set off in the statements of financial position.

38. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN 38. REISSUANCE OF THE FINANCIAL

STATEMENTS Sehubungan dengan rencana Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi IV Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2017 dengan Tingkat Suku Bunga Tetap, Perseroan telah menerbitkan kembali laporan keuangannya pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dengan komparatif pada tanggal dan untuk tahun - tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, untuk menyesuaikan pengungkapan dengan peraturan pasar modal.

In relation to the Company’s plan for Public Offering of Obligasi IV Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2017 dengan Tingkat Suku Bunga Tetap, the Company has reissued its financial statements as at and for the year ended 31 December 2016 with comparative as at and for the years ended 31 December 2015 and 2014 to conform with the disclosure required by the capital market regulations.

Penerbitan kembali laporan keuangan terkait dengan hal - hal sebagai berikut:

Reissuance of the financial statements related to the following items:

a. Dewan Komisaris, Komisaris Independen, Direksi, Komite Audit, Sekretaris Perusahaan, Satuan Pengwasan Intern dan Karyawan – catatan 1d

a. Board of Commissioners, Independent Commissioners, Board of Directors, Audit Committee, Corporate Secretary, Internal Audit and Employees – note 1d

b. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting – Aset Tetap – catatan 2j

b. Summary of Significant Accounting Policies – Fixed Assets – note 2j

c. Pinjaman yang Diberikan – catatan 6b c. Loans – note 6b d. Aset Tetap – catatan 12 d. Fixed Assets – note 12 e. Aset Tak Berwujud – catatan 13 e. Intangible Assets – note 13 f. Perpajakan – catatan 16c f. Taxation – note 16c g. Kontinjensi – catatan 35 g. Contingencies – note 35 h. Kejadian Setelah Tanggal Neraca – catatan 36 h. Subsequent Events – note 36

39. REKLASIFIKASI AKUN 39. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS

Beberapa akun dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. Reklasifikasi ini dilakukan sehubungan dengan adopsi PSAK 46 (Revisi 2014). Perseroan telah mereklasifikasi penyajian pajak final ke beban operasional lain-lain. Sebelumnya, Perseroan menyajikan jumlah tersebut sebagai bagian dari manfaat/beban pajak penghasilan. Rincian akun – akun yang diklasifikasikan adalah sebagai berikut:

Certain accounts in the statement of financial statement for the years ended 31 December 2014 with the presentation of the statement of financial statement for the years ended 31 December 2015. This reclassification is in accordance with the adoption of PSAK 46 (Revised 2014). The Company has reclassified the presentation of final tax to operational costs-others. Previously, the Company has reported the amount as part of income tax benefit/expenses. The details of the reclassified accounts are as follows :

215

Page 232: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

216

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/98 - Schedule

39. REKLASIFIKASI AKUN (lanjutan) 39. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS

(continued)

2014

Sebelum reklasifikasi/before

reclassification

Reklasifikasi/

Reclassification

Setelah reklasifikasi/After reclassifications

Laporan laba rugi dan

penghasilan komprehensif lain

Statements of profit or loss

and other comprehensive

Beban pajak penghasilan 48,727,655,625 (19,087,331,521) 29,640,324,104 Income tax expense

Umum dan administrasi 20,146,193,936

19,087,331,521 39,233,525,457 General and

administrative

216

Page 233: PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)smf-indonesia.co.id/wp-content/uploads/2018/03/Obligasi-Berkelanjutan... · Tanggal Pencatatan di Bursa ... PT CIMB Sekuritas Indonesia PT

Kantor Grha SMF

Jl. Panglima Polim I No. 1, Kebayoran BaruJakarta 12160, Indonesia

Telepon: (+6221) 2700-400 Faksimili: (+6221) 2701-400www.smf-indonesia.co.id