pt renuka coalindo tbk dan entitas anak laporan … · modal dasar - 724.800.000 saham modal...

22
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 (Tidak diaudit) UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR

Upload: others

Post on 31-Oct-2020

9 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN … · Modal dasar - 724.800.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh ... Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir

PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 DESEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 (Tidak diaudit)

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR

Page 2: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN … · Modal dasar - 724.800.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh ... Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir

31 Desember 2011 31 Desember 2010

Catatan Rupiah Rupiah

ASET

ASET LANCAR

Kas dan setara kas 2c,3 10,684,094,959 9,268,561,213

Persediaan 2e,4 29,575,513,953 1,264,941,597

Biaya Dibayar di Muka 2f,5 720,539,346 686,918,267

Uang Muka Bayar 6 43,640,813,275 8,781,043,986

Jumlah Aset Lancar 84,620,961,533 20,001,465,063

Hak Minoritas pada Entitas Anak - 3,183,931,359

ASET TIDAK LANCAR

Aset Pajak Tangguhan 2l 7,910,597,267 6,501,279,315

Goodwill 2b 536,443,667 -

Aset Tetap

Setelah dikurangi akumulasi penyusutan 2g,8 14,598,453,229 13,413,367,591

Aset Tidak Lancar Lainnya 9 55,018,091,604 46,704,153,556

Jumlah Aset Tidak Lancar 78,063,585,767 66,618,800,462

JUMLAH ASET 162,684,547,300 89,804,196,884

1

PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI

31 DESEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 (Tidak diaudit)

Page 3: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN … · Modal dasar - 724.800.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh ... Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir

31 Desember 2011 31 Desember 2010

Catatan Rupiah Rupiah

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITAS

LIABILITAS LANCAR

Hutang Usaha - pihak ketiga 2p,10 1,789,305,377 7,558,992

Hutang Lain-lain 2p,11 415,272,454 2,277,146,978

Uang Muka Terima 12 70,286,703,214 50,703,764,481

Hutang Pajak 2l,7 268,101,586 131,262,677

Biaya Masih Harus Dibayar 13 4,619,200,021 5,038,228,540

Jumlah Liabilitas Lancar 77,378,582,652 58,157,961,668

LIABILITAS TIDAK LANCAR

Uang muka terima- bagian tidak lancar 12 62,344,930,224 -

Biaya pengupasan tanah

yang masih harus dibayar 2q,14 3,000,767,393 9,588,883,732

Penyisihan reklamasi lingkungan hidup

dan penutupan tambang 2r,15 4,424,858,391 2,489,128,781

Hutang Pihak Ketiga 657,417,000 -

Jumlah Liabilitas Tidak Lancar 70,427,973,008 12,078,012,513

Jumlah Liabilitas 147,806,555,660 70,235,974,181

EKUITAS

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik:

Modal Saham:

Saham Biasa - nilai nominal Rp 250 per saham

Modal dasar - 724.800.000 saham

Modal ditempatkan dan disetor penuh

301.200.000 saham 17 75,300,000,000 75,300,000,000

Tambahan Modal Disetor 18 1,307,573,645 1,307,573,645

Defisit (61,729,582,005) (57,039,350,942)

Jumlah Ekuitas 14,877,991,640 19,568,222,703

JUMLAH LIABILITAS DAN

EKUITAS 162,684,547,300 89,804,196,884

- -

2

terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak

PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI

31 DESEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 (Tidak diaudit)

Page 4: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN … · Modal dasar - 724.800.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh ... Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir

2011 2010

Catatan Rupiah Rupiah

PENJUALAN 2k,19 361,675,700,084 87,542,827,079

BEBAN POKOK PENJUALAN 2k,20 350,871,688,160 80,349,506,232

LABA KOTOR 10,804,011,924 7,193,320,847

BEBAN USAHA 2k,21 12,076,098,398 7,015,500,994

RUGI USAHA (1,272,086,475) 177,819,853

PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN

Bagian laba bersih perusahaan asosiasi 203,639 -

Laba (Rugi) Selisih Kurs (2,640,953,307) 394,019,030

Pendapatan Bunga 429,745,488 13,998,907

Laba Penjualan Aset Tetap

dan Aset yang Tidak Digunakan dalam Usaha - 7,057,749,400

Beban Penyisihan Penurunan Piutang - (3,200,000,000)

Beban Penghapusan Uang Muka - (1,483,808,000)

Pendapatan dari Aset yang Tidak Digunakan - 6,720,809

Lain-lain - Bersih (253,337,608) 371,264,537

Pendapatan (Beban) Lain-Lain, Bersih 2k (2,464,341,788) 3,159,944,683

RUGI SEBELUM PAJAK (3,736,428,263) 3,337,764,536

BEBAN (PENGHASILAN) PAJAK

Pajak Kini - -

Pajak Tangguhan 2k,7 (562,709,386) (6,478,706,977)

Jumlah Penghasilan Pajak (562,709,386) (6,478,706,977)

LABA (RUGI) PERIODE BERJALAN (3,173,718,877) 9,816,471,513

LABA (RUGI) SEBELUM AKUISISI (1,579,494,291) 3,517,512,115

TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF

YANG DIATRIBUSI KEPADA PEMILIK ENTITAS (4,753,213,168) 13,333,983,628

3

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan

PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI

UNTUK SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL

31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Tidak diaudit)

Page 5: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN … · Modal dasar - 724.800.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh ... Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir

Modal Tambahan Modal Saldo Jumlah

Disetor Disetor Rugi Bersih

Rupiah Rupiah Rupiah Rupiah

Saldo 31 Maret 2010 75,300,000,000 1,307,573,645 (64,366,862,913) 12,240,710,732

Laba (Rugi) periode berjalan - - 7,327,511,971 7,327,511,971

Saldo 31 Desember 2010 75,300,000,000 1,307,573,645 (57,039,350,942) 19,568,222,703

Laba (Rugi) periode berjalan - - 62,982,105 62,982,105

Saldo 31 Maret 2011 75,300,000,000 1,307,573,645 (56,976,368,837) 19,631,204,808

Laba (Rugi) periode berjalan - - (4,753,213,168) (4,753,213,168)

Saldo 31 Desember 2011 75,300,000,000 1,307,573,645 (61,729,582,005) 14,877,991,640

4

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan

PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI

UNTUK SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL

31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Tidak diaudit)

Page 6: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN … · Modal dasar - 724.800.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh ... Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir

2011 2010

Rupiah Rupiah

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan dari Pihak Pelanggan 432,610,687,361 76,386,024,347

Pembayaran Kepada Pemasok (269,499,423,533) (78,794,610,542)

Pembayaran untuk Beban Usaha dan

Pihak Ketiga Lainnya (147,099,805,469) (4,438,814,905)

Pembayaran pada Karyawan (3,851,010,081) (2,096,663,113)

Penerimaan Bunga 429,745,488 13,998,906

Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)

Aktivitas Operasi 12,590,193,766 (8,930,065,307)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Perolehan Aset Tetap (1,803,947,315) (792,660,506)

Hasil Penjualan Aset Tetap dan

Asset Tidak Digunakan dalam Usaha - 30,030,000,000

Pra operasi dan eksplorasi ditangguhkan (4,198,165,200) -

Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)

Aktivitas Investasi (6,002,112,515) 29,237,339,494

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Pembayaran kepada Pihak Hubungan Istimewa-Bersih - (11,543,084,796)

Arus Kas Bersih Digunakan untuk

Aktivitas Operasi - (11,543,084,796)

KENAIKAN BERSIH KAS DAN

SETARA KAS 6,588,081,251 8,764,189,391

SALDO KAS DAN SETARA KAS AWAL 4,096,013,708 504,371,822

SALDO KAS DAN SETARA KAS AKHIR 10,684,094,959 9,268,561,213

5

terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan

PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI

UNTUK SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak

31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Tidak diaudit)

Page 7: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN … · Modal dasar - 724.800.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh ... Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir

1. Umum

1.a. Pendirian Perusahaan

1.b. Penawaran Umum

1.c. Karyawan, Direksi dan Komisaris

31 Desember 2011

Komisaris Utama : Vishwanath Mathur

Komisaris Independen : Finsa Noorcahyo

Komisaris Independen : Fs Bahari Nusantara

Direktur Utama : Ganesh Ramchandra Mane

Direktur Tidak Terafiliasi : Fenny Medika Tohir (*)

Direktur Tidak Terafiliasi : Sharad Ganesh Ugrankar

(*) Mengundurkan diri tanggal 23 September, 2011

31 Desember 2010

Komisaris Utama : Vishwanath Mathur

Komisaris Independen : Finsa Noorcahyo

Direktur Utama : Ganesh Ramchandra Mane

Direktur Tidak Terafiliasi : Fenny Medika Tohir (*)

6

PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Tidak diaudit)

PT Renuka Coalindo Tbk (Perusahaan) didirikan dengan nama PT Sanex Qianjiang Motor International berdasarkan Akta

Notaris Rachmat Santoso, SH, No. 180 tanggal 21 Maret 2000. Akta Pendirian Perusahaan telah disetujui oleh Menteri Hukum

dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-15018 HT.01.01TH.2000 tanggal 24 Juli 2000 dan

diumumkan dalam Berita Negara No. 12 tanggal 16 Pebruari 2004, Tambahan No. 1566. Berdasarkan Akta Notaris Leolin

Jayayanti, SH, No. 2 tanggal 9 Januari 2008, Perusahaan mengubah namanya menjadi PT Allbond Makmur Usaha Tbk yang

telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU.06610.

AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 11 Pebruari 2008.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta Notaris Firdhonal, SH, No.

10 tanggal 8 Juni 2011 mengenai pengangkatan Direktur (tidak terafiliasi) dan komisaris independen yang baru. Akta

perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat No.AHU-

AH.01.10-28443 Tahun 2011 pada tanggal 7 September 2011.

Perusahaan memulai kegiatan komersial pada tahun 2010. Saat ini, Perusahaan bergerak dalam bidang perdagangan batubara.

Kantor Perusahaan berlokasi di UOB Plaza, Lantai 35, Jl. MH Thamrin Kav. 10, Jakarta.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama bergerak dalam bidang perdagangan dan

pertambangan.

Pada tanggal 30 Juni 2004, Perusahaan memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Emisi Saham

No. S-1991/PM/2004 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) untuk melakukan Penawaran Umum Perdana

saham kepada masyarakat sejumlah 120.000.000 saham dengan nilai nominal dan harga penawaran sebesar Rp 250 per saham.

Pada tanggal 31 Desember 2011, seluruh saham Perusahaan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 susunan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:

Page 8: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN … · Modal dasar - 724.800.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh ... Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir

PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Tidak diaudit)

31 Desember 2011

Ketua Komite Audit : Fs Bahari Nusantara

Anggota : Ign Dion Setiawan

: Hoo Kwie Han

31 Desember 2010

Ketua Komite Audit : Finsa Noorcahyo

Anggota : Fs Bahari Nusantara

Welly Salam

2. Iktisar Kebijakan Akuntansi

2.a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi

2.b. Prinsip-prinsip Konsolidasi

Prinsip-prinsip konsolidasi setelah tanggal 1 Januari 2011

7

Laporan keuangan konsolidasi disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi dan praktik yang berlaku umum di Indonesia, yang

terdiri dari Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan

Keuangan yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) untuk perusahaan

publik.

Pada 31 Desember 2011 dan 2010, Perusahaan memiliki pegawai tetap masing-masing berjumlah 18 dan 6 Karyawan.

Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan basis akrual, menggunakan dasar akuntansi biaya perolehan, kecuali untuk

beberapa akun tertentu yang disajikan berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-

masing akun tersebut.

Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak pada tanggal 31 Desember 2011 dan

2010.

Entitas anak mulai dikonsolidasikan dari tanggal akuisisi, yang merupakan tanggal dimana Perusahaan memperoleh

pengendalian, dan terus dikonsolidasi sampai pada tanggal terjadinya pelepasan pengendalian. Laporan keuangan entitas anak

disusun dengan periode pelaporan yang sama dengan entitas induk, menggunakan kebijakan akuntansi yang diterapkan secara

konsisten. Semua saldo akun, pendapatan dan beban, laba dan rugi yang belum direalisasi serta deviden yang berasal dari

transaksi intra kelompok usaha dieliminasi secara penuh.

Susunan Komite Audit per 31 Desember 2011 dan 2010 berdasarkan Rapat Dewan Komisaris adalah sebagai berikut :

Jumlah gaji dan tunjangan Direksi dan Komisaris Perusahaan adalah masing-masing sebesar Rp 840.487.000 dan Rp

265.276.900 untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010.

Laporan arus kas konsolidasi disajikan dengan menggunakan metode langsung, yang menyajikan informasi penerimaan dan

pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan menjadi aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Mata uang pelaporan dan fungsional yang digunakan oleh Perusahaan dan Entitas Anak adalah Rupiah.

Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian

dicatat sebagai transaksi ekuitas.

Page 9: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN … · Modal dasar - 724.800.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh ... Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir

PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Tidak diaudit)

Jika Perusahaan kehilangan pengendalian atas Entitas Anak, maka Perusahaan :

- Menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas Entitas Anak

- Menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap kepentingan nonpengendali

-

- Mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima

- Mengakui setiap sisa investasi pada Entitas Anak terdahulu pada nilai wajarnya

- Mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebgai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi

-

Prinsip-prinsip konsolidasi sebelum tanggal 1 Januari 2011

Persentase 31 Desember 2011

Anak Perusahaan Ruang Lingkup Akuisisi Kepemilikan 2011 Jumlah Aset

PT Jambi Prima Coal Pertambangan 1 Nopember 2011 99,99 136,566,514,918

2.c. Kas dan Setara Kas

2.d. Cadangan Penurunan Nilai Piutang

8

Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga (3) bulan datau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai

jaminan atas pinjaman dan liabilitas lainnya diklasifikasikan sebagai "Kas Setara Kas".

Kepentingan nonpengendali merupakan bagian nonpengendali atas laba atau rugi dan aset bersih yang tidak dimiliki oleh

Perusahaan dan dinyatakan disajikan terpisah dalam laporan laba rugi konsolidasi dan diantara ekuitas pada laporan posisi

keuangan konsolidasi, terpisah dari ekuitas pemegang saham entitas induk. Akuisisi kepentingan nonpengendali dinyatakan

dengan metode perluasan entitas induk, dimana selisih antara pembayaran yang diterima dengan nilai buku atas bagian aset

neto yang diakuisisi diakui sebagai goodwill.

Kerugian yang dialami Perusahaan diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali sampai saldo berkurang menjadi nihil.

Kelebihan atas kerugian selanjutnya diatribusikan kepada entitas induk, kecuali jika kepentingan nonpengendali mempunyai

kewajiban terikat untuk ilut menanggung kerugian tersebut.

Pada saat terjadi pelepasan pengendalian, Perusahaan mengakui sisa investasi sebesar bagian proporsional atas nilai aset neto

pada tanggal hilangnya pengendalian.

Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak di bawah ini yang dimiliki Perusahaan

dengan kepemilikan lebih dari 50% baik secara langsung dan/atau tidak langsung adalah sebagai berikut :

Mereklasifikasi ke laporan laba rugi atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba bagian yang diakui entitas induk atas

pendapatan komprehensil lain.

Sebagai perbandingan dengan persyaratan yang disebutkan di atas yang diterapkan secara prospektif, perbedaan berikut yang

diterapkan sebelumnya :

Kerugian diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan nonpengendali mempunyai saldo

defisit.

Menghentikan setiap komponen pendapatan komprehensif lain yang diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali.

Rekening bank dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya atau dijaminkan diklasifikasikan sebagai "Aset Tidak

Lancar Lainnya".

Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas dan setara kas dikurangi dengan hutang bank cerukan.

Efektif tanggal 1 Januari 2010, cadangan penurunan nilai piutang diestimasi sesuai dengan PSAK No.55 (revisi 2006),

"Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran".

Page 10: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN … · Modal dasar - 724.800.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh ... Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir

PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Tidak diaudit)

2.e. Persediaan

2.f. Biaya Dibayar Di Muka

2.g. Aset Tetap

Tahun

Bangunan 20

Mesin dan peralatan 4

Fasilitas pabrik 4

Instalasi mesin pabrik 4

Peralatan dan perabotan kantor 4-8

Tanah tidak disusutkan

2.h. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

2.i. Aset yang Tidak Digunakan dalam Usaha

2.j. Liabilitas Imbalan Pasca Kerja

9

Persediaan batubara dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dengan nilai realisasi bersih. Harga

perolehan ditentukan berdasarkan metode rata-rata dan terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja, penyusutan, serta alokasi

biaya overhead yang berkaitan dengan aktivitas penambangan. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam

kegiatan usaha normal dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan biaya penjualan.

Aset yang tidak digunakan dalam kegiatan usaha dinyatakan sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan pada

saat direklasifikasi dan aset tersebut tetap disusutkan

Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah tak terdiskonto ketika pekerja telah memberikan jasanya kepada

perusahaan dalam suatu periode akuntansi.

Imbalan pasca kerja diakui sebesar jumlah yang diukur dengan menggunakan dasar diskonto ketika pekerja telah memberikan

jasanya kepada perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Liabilitas dan beban diukur dengan menggunakan teknik aktuaria

yang mencakup pula liabilitas konstruktif yang timbul dari praktik kebiasaan perusahaan. Dalam perhitungan liabilitas, imbalan

harus didiskontokan dengan menggunakan metode projected unit credit

Biaya dibayar di muka dibebankan pada operasi sesuai masa manfaat biaya yang bersangkutan dengan menggunakan metode

garis lurus.

Aset tetap, setelah pengakuan awal, dipertanggungjawabkan dengan metode biaya dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan

setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan penyesuaian penurunan nilai aset. Penyusutan dihitung dengan menggunakan

metode garis lurus (straight line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Biaya perbaikan dan perawatan dibebankan langsung ke laporan laba rugi pada saat terjadinya biaya-biaya tersebut, sedangkan

biaya-biaya yang berjumlah besar dan sifatnya meningkatkan kondisi aset secara signifikan dikapitalisasi. Apabila suatu aset

tetap dihapus atau dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutan asset tersebut dikeluarkan dari pencatatannya sebagai aset

tetap dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diperhitungkan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.

Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca,

aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dikonversikan ke dalam Rupiah dengan kurs tengah wesel ekspor Bank

Indonesia pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing adalah Rp 9.608 dan Rp 8.991 per US$.

Page 11: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN … · Modal dasar - 724.800.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh ... Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir

PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Tidak diaudit)

Pesangon pemutusan kontrak kerja diakui jika, dan hanya jika, perusahaan berkomitmen untuk:

(a) memberhentikan seorang atau sekelompok pekerja sebelum tanggal pensiun normal; atau

(b) menyediakan pesangon bagi pekerja yang menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela.

2.k. Pengakuan Pendapatan dan Beban

2.l. Pajak Penghasilan

2.m. Laba per Saham

2.n. Informasi Segmen

2.o. Instrumen Keuangan

10

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”. PSAK revisi ini

mengatur pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan

dari aktivitas bisnis yang mana entitas beroperasi.

Segmen adalah bagian khusus dari Perusahaan yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun

dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan

yang berbeda dari segmen lainnya.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu

segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut.

Perusahaan menerapkan PSAK 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan” dan PSAK 55 (Revisi

2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, secara prospektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode

yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010. Sebagai dampak penerapan PSAK tersebut adalah tambahan

pengungkapan pada kebijakan akuntansi Perusahaan dan pengungkapan Catatan 21 mengenai Instrumen Keuangan dan

Manajemen Risiko Keuangan. Perusahaan menentukan klasifikasi instrumen keuangan sebagai berikut:

Pajak kini diakui berdasarkan laba kena pajak untuk tahun yang bersangkutan, yang dihitung sesuai dengan peraturan

perpajakan yang berlaku.

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba dengan rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun/periode

bersangkutan.

Perusahaan tidak mencatat liabilitas imbalan pasca kerja karena pada tahun 2010 tidak memiliki karyawan tetap, dan pada

tahun 2011 dampaknya tidak material terhadap laporan keuangan secara keseluruhan.

Pendapatan diakui setelah barang dikirim dan diterbitkannya faktur penjualan. Beban diakui pada saat terjadinya.

Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak

tangguhan dengan metode liabilitas (liability method). Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku saat ini.

Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba

fiskal dimasa mendatang akan memadai untuk dikompensasi. Penilaian penyisihan dibentuk atas bagian aset pajak tangguhan

yang diperkirakan tidak dapat direalisasi di masa yang akan datang. Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat

ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

Page 12: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN … · Modal dasar - 724.800.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh ... Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir

PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Tidak diaudit)

(i) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang

(ii) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Biaya Perolehan Diamortisasi

Beberapa bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut :

- Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam

- Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga

-

- Peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit.

11

Penghentian Pengakuan Aset dan Kewajiban Keuangan : Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya

jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan mentransfer aset keuangan dan secara

substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Perusahaan tidak mentransfer

serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang

ditransfer, maka Perusahaan mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan kewajiban terkait sebesar

jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset

keuangan yang ditransfer, Perusahaan masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar

pinjaman yang diterima. Perusahaan menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Perusahaan

telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.

Nilai tercatat piutang diturunkan melalui penggunaan akun penyisihan piutang dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam

laporan laba rugi. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan

kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun

penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi.

Penurunan Nilai Aset Keuangan : Penurunan nilai aset keuangan atas pinjaman yang diberikan dan piutang dievaluasi oleh

manajemen secara individual. Pinjaman yang diberikan dan piutang diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai

akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak

pada estimasi arus kas masa depan yang dapat diestimasi secara handal.

Terdapat kemungkinan bahwa pihak pelanggan akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan; atau

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan

tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pinjaman yang diberikan dan piutang dikategorikan sebagai aset lancar, kecuali untuk

yang jatuh tempo lebih dari 12 bulan setelah tanggal neraca dikategorikan sebagai aset tidak lancar. Pada saat pengakuan awal,

pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya

perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan

bunga tidak material. Pada tanggal 31 Desember 2011, aset keuangan yang dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan

piutang adalah kas dan bank, piutang usaha dan uang muka lainnya.

Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba

rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi yang pada 31 Desember 2011 dan 2010 terdiri dari hutang

usaha, hutang lain-lain dan biaya yang masih harus dibayar

Metode Suku Bunga Efektif : Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan

diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku

bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup

seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga

efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat,

digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.

Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan yang diukur pada

nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Page 13: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN … · Modal dasar - 724.800.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh ... Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir

PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Tidak diaudit)

2.p. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi

2.q. Biaya Eksplorasi Dan Pengembangan Ditangguhkan

2.r. Penyisihan Reklamasi Lingkungan dan Penutupan Tambang

12

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam

laporan keuangan. Tidak terdapat dampak signifikan dari penerapan PSAK yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan.

Pemulihan biaya eksplorasi yang ditangguhkan tergantung pada keberhasilan pengembangan dan eksploitasi komersial atau

penjualan area of interest tersebut. Nilai tercatat biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan untuk setiap area of interest

dievaluasi secara berkala dan apabila ternyata nilainya melebihi nilai pemulihannya, maka selisihnya akan dihapuskan pada

periode dimana keputusan tersebut dibuat.

Biaya pengembangan yang ditangguhkan mencakup akumulasi biaya administrasi, biaya pembersihan lahan, dan biaya

pembukaan tambang, yang dilakukan dalam rangka mempersiapkan cadangan terbukti sampai siap diproduksi secara

komersial.

Biaya pengembangan tambang dan biaya-biaya lain yang terkait dengan pengembangan suatu area of interest sebelum

dimulainya operasi dari area tersebut, sepanjang memenuhi kriteria untuk penangguhan, akan dikapitalisasi.

Biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sejak tanggal produksi

komersial dari area of interest yang bersangkutan sepanjang umur tambang atau sisa masa Kuasa Pertambangan (KP), mana

yang lebih pendek.

Restorasi, rehabilitasi dan beban lingkungan hidup lainnya yang timbul selama tahap produksi dibebankan sebagai bagian dari

beban produksi.

Perusahaan memiliki liabilitas tertentu untuk merestorasi dan merehabilitasi daerah pertambangan sesudah produksi selesai.

Pada dasarnya biaya ini merupakan biaya pengadaan prasarana pengelolaan lingkungan hidup, biaya yang timbul atas usaha

mengurangi dan mengendalikan dampak negatif kegiatan pertambangan, dan biaya rutin lainnya

Taksiran liabilitas pengelolaan lingkungan hidup harus diakru apabila terdapat petunjuk yang kuat bahwa telah timbul liabilitas

pada tanggal neraca akibat kegiatan yang telah dilakukan dan terdapat dasar yang wajar untuk menghitung jumlah liabilitas

yang timbul. Taksiran liabilitas pengelolaan lingkungan hidup dihitung dengan dasar akrual dari biaya overburden removal.

Biaya eksplorasi yang ditangguhkan mencakup akumulasi biaya yang terkait dengan penyelidikan umum, perizinan dan

administrasi, geologi dan geofisika, pemboran eksplorasi, dan evaluasi, yang terjadi untuk mencari, menemukan, dan

mengevaluasi cadangan terbukti pada suatu wilayah tambang dalam jangka waktu tertentu seperti yang diatur dalam peraturan

perundangan yang berlaku.

Biaya eksplorasi dikapitalisasi dan ditangguhkan, untuk setiap area of interest, apabila memenuhi salah satu dari ketentuan

berikut ini:

(i) Biaya tersebut diharapkan dapat diperoleh kembali melalui keberhasilan pengembangan dan eksploitasi area of interest

tersebut atau melalui penjualan area of interest tersebut; atau

(ii) Kegiatan eksplorasi dalam area of interest belum mencapai tahap yang memungkinkan penentuan adanya cadangan terbukti

yang secara ekonomis dapat diperoleh, serta kegiatan yang aktif dan signifikan dalam atau berhubungan dengan area of interest

tersebut masih berlanjut.

Page 14: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN … · Modal dasar - 724.800.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh ... Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir

PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Tidak diaudit)

2.s. Biaya Pengupasan

3. Kas dan Setara Kas

Kas dan setara kas terdiri dari :

2011 2010

Rp Rp

Kas 73,742,439 93,756,435

Bank

PT Bank Danamon Indonesia Tbk - USD 5,436,652,750 8,639,776,295

PT Bank Central Asia Tbk - USD 1,630,642,309 -

PT Bank Central Asia Tbk - Rp 1,597,004,145 -

PT Bank Danamon Indonesia Tbk - Rp 1,372,831,074 402,574,450

HSBC Bank - USD 472,382,588 -

BRI Mandiangin 75,837,487 -

HSBC Bank - Rp 25,002,167 -

Bank Rakyat Indonesia - 132,454,033

Jumlah 10,684,094,959 9,268,561,213

4. Persediaan

Persediaan terdiri dari :

2011 2010

Rp Rp

Persediaan trading 15,703,430,758 -

Persediaan produksi 13,872,083,195 1,264,941,597

Jumlah 29,575,513,953 1,264,941,597

Persediaan batubara pada tahun 2010 merupakan persediaan pada PT Jambi Prima Coal.

Perusahaan belum mengasuransikan persediaan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.

5. Biaya Dibayar Dimuka

13

Biaya pengupasan tanah awal merupakan bagian dari biaya pengembangan tangguhan, sedangkan biaya pengupasan tanah

lanjutan dibebankan sebagai biaya produksi selama rasio pengupasan mendekati atau kurang dari rata-rata rasio pengupasan

yang diestimasi.

Biaya pengupasan tanah dibebankan sebagai biaya produksi berdasarkan rasio pengupasan tanah yang direncanakan pada

tahun tersebut. Rasio pengupasan tanah tahunan yang direncanakan tersebut ditetapkan berdasarkan rencana penambangan

batubara dan diperkirakan tidak akan berbeda jauh dengan rasio pengupasan tanah jangka panjang yang direncanakan. Jika

rasio pengupasan tanah aktual melebihi rasio yang direncanakan, kelebihan biaya pengupasan tanah tersebut akan dibukukan

sebagai biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan dalam neraca. Jika rasio pengupasan aktual lebih rendah daripada rasio

yang direncanakan, selisihnya disesuaikan terhadap saldo biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan dari periode sebelumnya

atau diakui di neraca sebagai biaya pengupasan tanah yang masih harus dibayar. Perubahan atas rasio yang direncanakan

merupakan perubahan estimasi dan diterapkan secara prospektif.

Biaya pengupasan tanah bagian atas (top soil) dibedakan menjadi:

(i) pengupasan tanah awal untuk membuka tambang yang dilakukan sebelum produksi dimulai, dan

(ii) pengupasan tanah lanjutan yang dilakukan selama masa produksi.

Biaya dibayar dimuka merupakan biaya sewa sebesar Rp 720.539.346 dan Rp 686.918.267, masing-masing untuk tahun 2011

dan 2010.

Page 15: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN … · Modal dasar - 724.800.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh ... Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir

PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Tidak diaudit)

6. Uang Muka Bayar

Uang muka bayar terdiri dari :

2011 2010

Rp Rp

Hubungan relasi

Renuka Energy Resource Holdings (FZE) - 8,296,121,574

Uang Muka Pembelian Persediaan

PT Central Mining Resources (Other Receivables) 19,230,988,204 -

PT. Makmur Tirta Coal Mandiri 15,930,981,594 -

PT. Surya Global Makmur (Adv) 3,922,428,780 -

PT Nan Riang (Adv) 3,000,000,000 -

PT. Dinar Kalimantan Coal (Adv) 716,728,191 -

Lain-lain 839,686,506 484,922,412

Jumlah 43,640,813,275 8,781,043,986

7. Perpajakan

Perpajakan terdiri dari :

a. Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan

2011 2010

Rp Rp

Pajak Kini - -

Pajak Tangguhan (562,709,386) (6,478,706,977)

Jumlah (562,709,386) (6,478,706,977)

Pajak Kini

b. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan

Dibebankan ke

31 Desember 2010 Laba Rugi 31 Desember 2011

Rp Rp Rp

Rugi Fiskal 6,501,279,315 1,409,317,952 7,910,597,267

Jumlah 6,501,279,315 1,409,317,952 7,910,597,267

c. Hutang Pajak

2011 2010

Rp Rp

PPh Pasal 21 154,829,581 19,677,569

PPh Pasal 23 9,971,449 53,040,368

PPh Pasal 4 (2) - Final 74,809,826 58,544,740

PPh Pasal 15 28,490,730 -

Jumlah 268,101,586 131,262,677

14

Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut

laporan laba rugi komersial dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Rincian dari aset pajak tangguhan adalah

sebagai berikut :

Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komersial dengan rugi fiskal untuk periode

sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 tidak dihitung karena laba menunjukan negatif.

Page 16: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN … · Modal dasar - 724.800.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh ... Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir

PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Tidak diaudit)

8. Aset Tetap

Aset tetap terdiri dari :

Maret 2011 Tambah Kurang Desember 2011

Rp Rp Rp Rp

Harga Perolehan

Bangunan 679,781,926 1,750,000 - 681,531,926

Mesin 3,570,103,964 24,750,000 - 3,594,853,964

Jalan Pertambangan 10,549,014,308 - - 10,549,014,308

Kendaraan 36,416,667 914,398,000 - 950,814,667

Peralatan Kantor 211,431,246 1,919,458,315 - 2,130,889,561

Jumlah 15,046,748,111 2,860,356,315 - 17,907,104,426

Akumulasi Penyusutan

Bangunan 79,101,080 60,799,092 - 139,900,172

Mesin 416,392,374 215,728,475 - 632,120,849

Jalan Pertambangan 1,163,090,095 929,003,275 - 2,092,093,370

Kendaraan 15,173,613 62,124,005 - 77,297,618

Peralatan Kantor 66,972,821 300,266,367 - 367,239,188

Jumlah 1,740,729,983 1,567,921,214 - 3,308,651,197

Nilai Buku 13,306,018,128 14,598,453,229

Maret 2010 Tambah Kurang Desember 2010

Rp Rp Rp Rp

Harga Perolehan

Bangunan 367,208,334 63,179,592 - 430,387,926

Mesin 3,550,153,964 13,500,000 - 3,563,653,964

Jalan Pertambangan 10,549,014,308 - - 10,549,014,308

Kendaraan 138,395,836 - 101,979,169 36,416,667

Peralatan Kantor 1,223,627,474 41,423,000 1,057,549,228 207,501,246

Jumlah 15,828,399,916 118,102,592 1,159,528,397 14,786,974,111

Maret 2010 Tambah Kurang Desember 2010

Rp Rp Rp Rp

Akumulasi Penyusutan

Bangunan 23,355,552 38,101,323 - 61,456,875

Mesin 93,729,052 251,231,957 - 344,961,009

Jalan Pertambangan 82,405,568 816,959,168 - 899,364,736

Kendaraan 11,532,984 17,298,831 15,934,245 12,897,570

Peralatan Kantor 1,079,749,782 31,833,173 1,056,656,625 54,926,330

Jumlah 1,290,772,938 1,155,424,452 1,072,590,870 1,373,606,520

Nilai Buku 14,537,626,978 13,413,367,591

15

Beban penyusutan berjumlah Rp 1.567.921.214 dan Rp 1.155.424.452, masing-masing untuk tahun 2011 dan 2010.

Page 17: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN … · Modal dasar - 724.800.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh ... Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir

PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Tidak diaudit)

9. Aset Tidak Lancar Lainnya

Aset tidak lancar lainnya terdiri dari :

2011 2010

Rp Rp

Biaya Ditangguhkan :

Pengembangan dan Konstruksi 22,200,400,274 22,682,965,609

Penyelidikan Umum 9,672,112,591 10,844,489,875

Perijinan dan Administrasi 3,166,324,518 3,550,121,430

Pemboran Eksplorasi 2,738,928,814 3,070,920,185

Evaluasi 884,332,401 991,524,207

Geologi dan Geofisika 566,915,250 635,632,250

Sub Jumlah 39,229,013,848 41,775,653,556

Deposit jaminan 4,092,250,000 4,495,500,000

Deposit reklamasi 565,200,000 428,000,000

Lain-lain *) 11,131,627,756 5,000,000

Jumlah 55,018,091,604 46,704,153,556

Mutasi biaya ditangguhkan adalah sebagai berikut :

2011 2010

Rp Rp

Saldo awal 40,646,581,839 44,233,428,146

Penambahan 4,198,165,200 929,440,562

Revaluasi (2,228,518,040) -

Amortisasi (3,387,215,151) (3,387,215,152)

Saldo Akhir 39,229,013,848 41,775,653,556

*) Merupakan kenaikan aset tidak berwujud sesuai draf laporan Purchase Price Allocation (PPA)

10. Hutang Usaha

Hutang usaha terdiri dari :

2011 2010

Rp Rp

Pihak Ketiga

PT Gea Lestari 945,792,400 -

PT Harapan Bara Energy 843,512,977 -

Lain-lain - 7,558,992

Jumlah 1,789,305,377 7,558,992

Hutang ini merupakan hutang atas pembelian batubara dan tidak ada jaminan atas pembelian batubara tersebut.

11. Hutang Lain-lain

Hutang lain-lain terdiri dari :

2011 2010

Rp Rp

Pihak Berelasi

Renuka Energy Resource Holdings (FZE) - 40,306,653

Pihak Ketiga

PT Gemcom Software Indonesia 398,992,000 -

Mr. Amrendar Kumar 8,721,462 -

Ariesto Harun Wijaya (Crs) 7,558,992 -

PT Ganesha Minreals Jaya - 519,644,700

Pajak penjualan aset - 1,688,955,000

Sucofindo - 28,240,625

Jumlah 415,272,454 2,277,146,978

16

Page 18: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN … · Modal dasar - 724.800.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh ... Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir

PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Tidak diaudit)

12. Uang Muka

Uang muka terdiri dari :

2011 2010

Rp Rp

Renuka Energy Resource Holdings (FZE) 132,631,633,438 50,703,764,481

Dikurangi

Bagian lancar 70,286,703,214 50,703,764,481

Jumlah Bagian Jangka Panjang 62,344,930,224 -

13. Biaya Masih Harus Dibayar

Biaya masih harus dibayar terdiri dari :

2011 2010

Rp Rp

Biaya pengangkutan batubara 2,187,218,000 120,004,500

Biaya pengupasan tanah 1,378,934,488 2,737,948,311

Analisa batubara 321,061,608 449,550,000

Transportasi batubara 130,582,200 -

Royalti 90,000,000 110,436,453

Gaji 74,873,753 125,933,943

Perbaikan jalan 68,010,000 134,865,000

Jasa profesional 44,000,000 110,000,000

Penambangan batubara - 893,480,625

Lain-lain 324,519,972 356,009,708

Jumlah 4,619,200,021 5,038,228,540

14. Biaya Pengupasan Tanah yang Masih Harus Dibayar

Biaya pengupasan tanah yang masih harus dibayar terdiri dari :

2011 2010

Rp Rp

Saldo awal 2,939,871,566 -

Penambahan 60,895,827 9,588,883,732

Pengurangan - -

Saldo Akhir 3,000,767,393 9,588,883,732

17

Renuka Energy Resource Holding (FZE) memiliki perjanjian jangka panjang atas pengambilan batubara dari PT Jambi Prima

Coal sebesar Rp 62.344.930.224 dan Renuka Energy Resource Holdings (FZE) juga membayar uang muka atas pembelian

jangka pendek batubara ke PT Jambi Prima Coal sebesar Rp 70.286.703.214.

Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, rasio aktual pengupasan tanah rata-rata adalah 2,83:1 (2010 :

1,86:1). Rasio pengupasan tanah yang direncanakan adalah 3:1.

Page 19: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN … · Modal dasar - 724.800.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh ... Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir

PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Tidak diaudit)

15. Penyisihan Reklamasi Lingkungan dan Penutupan Tambang

Mutasi saldo penyisihan reklamasi lingkungan dan penutupan tambang adalah sebagai berikut :

2011 2010

Rp Rp

Saldo Penyisihan Awal Tahun 3,280,530,273 -

Penyisihan Tahun Berjalan 1,144,328,118 2,489,128,781

Saldo Penyisihan Akhir Tahun 4,424,858,391 2,489,128,781

16. Liabilitas Imbalan Pasca Kerja

17. Modal Saham

Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut :

Pemegang Saham Saham Jumlah Persentase

Rp %

31 Desember 2011

Renuka Energy Resources Holdings (FZE) 249,916,200 62,479,050,000 82,97

Masyarakat (dibawah 5%) 51,283,800 12,820,950,000 17,03

Jumlah 301,200,000 75,300,000,000 100,00

31 Desember 2010

Renuka Energy Resources Holdings (FZE) 240,961,200 60,240,300,000 80

Masyarakat (dibawah 5%) 60,238,800 15,059,700,000 20

Jumlah 301,200,000 75,300,000,000 100

18

Sehingga pada tanggal 31 Desemberr 2011 dan 2010, Renuka Energy Resource Holdings (FZE) memiliki 249.916.200 lembar

saham.

Perusahaan tidak melakukan pencadangan atas imbalan kerja karyawan karena dampaknya tidak material terhadap laporan

keuangan secara keseluruhan.

Pada tanggal 11 Pebruari 2010, perjanjian pembelian saham dibuat antara Renuka Energy Resource Holdings (FZE) dengan

PT Sanex International, Mr kong Tju Yun dan Mr Fauzan P untuk membeli saham sebanyak masing-masing 236.999.200,

1.812.000, dan 2.150.000 lembar saham. Perjanjian ini dilaksanakan pada 10 Juni 2010, sehingga perubahan kepemilikan baru

terjadi pada tanggal tersebut.

Penyisihan telah dilakukan Perusahaan atas biaya reklamasi lingkungan dan penutupan tambang yang berhubungan dengan

reklamasi dan bagian biaya penutupan tambang pada saat berakhirnya masa tambang.

Manajemen berkeyakinan bahwa pencadangan yang dilakukan telah mencukupi taksiran liabilitas yang akan timbul pada saat

realisasi penutupan tambang.

Selanjutnya pada tanggal 3 Agustus 2010, melalui penawaran tender Renuka Energy Resource Ho;dings (FZE) memperoleh

tambahan saham sebanyak 8.955.000 saham atau sebanyak 2,97%.

Page 20: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN … · Modal dasar - 724.800.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh ... Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir

PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Tidak diaudit)

18. Tambahan Modal Disetor

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, rincian akun ini adalah sebagai berikut :

Jumlah

Rp

Selisih kurs atas modal yang disetor 2,807,573,645

Biaya emisi efek (1,500,000,000)

Bersih 1,307,573,645

19. Penjualan

20. Beban Pokok Penjualan

Beban pokok penjualan terdiri dari :

2011 2010

Rp Rp

Pembelian batubara 224,610,641,099 34,008,243,557

Beban tongkang 44,898,843,246 -

Transportasi pengiriman batubara 32,840,373,613 -

Overburden removal charges 23,529,521,606 25,185,765,926

Biaya stok pile 7,761,150,461 -

Beban bongkar muat 6,776,894,198 -

Penggalian batubara 5,410,826,291 6,066,854,886

Biaya demurrage 4,063,702,526 -

Amortisasi biaya ditangguhkan 3,541,317,164 3,387,215,152

Analisa batubara 1,802,735,597 980,936,079

Pengangkutan batubara 1,787,802,500 805,833,875

Biaya eksplorasi 1,372,190,000 2,191,888,300

Biaya penyusutan 1,247,755,062 1,169,748,216

Biaya reklamasi 1,155,818,118 1,559,688,219

Biaya tanggungjawab sosial 1,112,748,100 -

Pembelian batu mangan - 911,862,000

Lain-lain (dibawah Rp 1 Milyar) 5,053,660,162 836,686,573

Persediaan batu bara :

Saldo awal 13,481,222,370 1,979,841,852

Saldo akhir (29,575,513,953) 1,264,941,597

(Kenaikan) Penurunan Persediaan (16,094,291,583) 3,244,783,449

Jumlah 350,871,688,160 80,349,506,232

19

Penjualan merupakan penjualan batu bara sebesar Rp 361.675.700.084 pada tanggal 31 Desember 2011 dan penjualan

batubara Rp 86.309.077.793 dan penjualan batu mangan Rp 1.233.749.286, masing-masing untuk tanggal 31 Desember 2010.

Page 21: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN … · Modal dasar - 724.800.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh ... Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir

PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Tidak diaudit)

21. Beban Usaha

Beban usaha terdiri dari :

2011 2010

Rp Rp

Royalty (SKAB) 2,709,343,311 3,746,698,299

Gaji, upah dan tunjangan 1,929,596,801 2,086,414,336

Beban subcription 1,911,902,784 -

Jasa profesional 1,042,072,882 1,182,388,359

Lain-lain (dibawah Rp 1 Milyar) 4,483,182,621 -

Jumlah 12,076,098,398 7,015,500,994

22. Laba Per Saham

Perhitungan laba per saham dalam Rupiah penuh adalah sebagai berikut :

2011 2010

Rp Rp

Laba (Rugi) Bersih (4,753,213,168) 7,327,511,971

Jumlah Rata2 Tertimbang Saham 301,200,000 301,200,000

Laba Bersih (15.78) 24.33

23. Instrumen Keuangan dan Manajemen Risiko Keuangan

a. Faktor dan Manajemen Risiko Keuangan

-

-

-

(a). Risiko Kredit

(b). Risiko Likuiditas

(c). Risiko Valuta Asing

20

Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, Perusahaan menghadapi risiko keuangan yaitu risiko kredit,

risiko likuiditas dan risiko matauang asing. Perusahaan mendefinisikan risiko-risiko tersebut sebagai berikut :

Risiko kredit merupakan risiko yang muncul dikarenakan debitur tidak membayar semua atau sebagian piutang atau

tidak membayar secara tepat waktu dan akan menyebabkan kerugian Perusahaan.

Risiko likuiditas merupakan risiko atas ketidakmampuan Perusahaan membayar kewajibannya pada saat jatuh tempo.

Saat ini Perusahaan berharap dapat membayar semua liabilitas pada saat jatuh tempo.

Risiko mata uang merupakan risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan nilai tukar mata

uang asing.

Dalam rangka untuk mengelola risiko tersebut secara efektif, Dewan Direksi telah menyetujui beberapa strategi untuk

pengelolaan risiko keuangan, yang sejalan dengan tujuan perusahaan. Pedoman ini menetapkan tujuan dan tindakan yang

harus diambil dalam rangka mengelola risiko keuangan yang dihadapi Perusahaan.

Risiko kredit Perusahaan terutama melekat pada rekening bank dan piutang usaha. Perusahaan mengendalikan

eksposur risiko kredit dengan menetapkan kebijakan dimana persetujuan atau penolakan kontrak penjualan dan

kepatuhan atas kebijakan tersebut dipantau oleh direksi. Sebagai bagian dari proses persetujuan atau penolakan

tersebut, reputasi dan catatan historis pelanggan menjadi bahan pertimbangan. Saat ini tidak terdapat risiko kredit

yang terkonsentrasi secara signifikan.

Pada saat ini Perusahaan berharap dapat membayar semua liabilitas pada saat jatuh tempo. Untuk memenuhi

komitmen kas, Perusahaan berharap kegiatan operasinya dapat menghasilkan arus kas masuk yang cukup.

Perusahaan memelihara rekening bank yang cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan likuiditasnya.

Perusahaan secara signifikan terekpos risiko mata uang asing karena sebagian besar transaksi penjualan dan

pembelian dengan mata uang asing. Untuk meminimalkan risiko ini, Perusahaan selalu berusaha untuk mendapatkan

kontrak penjualan dalam mata uang asing sebagai patokan harga jual.

Page 22: PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN … · Modal dasar - 724.800.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh ... Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir

PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Tidak diaudit)

b. Nilai Wajar Instrumen Keuangan

24. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan yang Telah Dikeluarkan Tapi Belum Berlaku Efektif

a. PSAK No.24 (Revisi 2010), "Imbalan Kerja".

b. PSAK No.46 (Revisi 2010), "Akuntansi Pajak Penghasilan".

c. PSAK No.50 (Revisi 2010), "Instrumen Keuangan Penyajian".

d. PSAK No.60, "Instrumen Keuangan Pengungkapan".

e. ISAK No.15, "PSAK No 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya".

f. ISAK No.20, "Pajak Penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham".

25. Aset Dan Kewajiban Dalam Mata Uang Asing

Aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disajikan sebagai berikut :

USD Setara Rp

Aset

Kas dan setara kas 831,519.82 7,540,221,728

Uang muka 4,783,447.30 43,376,300,116

Jumlah aset 5,614,967.12 50,916,521,844

Liabilitas

Uang muka 14,626,338.05 132,631,633,437

Hutang lain-lain 148,300.00 1,344,784,400

Jumlah Liabilitas 14,774,638.05 133,976,417,837

Liabilitas, Bersih (9,159,670.93) (83,059,895,993)

USD Setara Rp

Aset

Kas dan setara kas 961,136.08 8,641,574,495

Piutang usaha 922,714.00 8,296,121,574

Aset lain-lain 500,000.00 4,495,500,000

Jumlah aset 2,383,850.08 21,433,196,069

Liabilitas

Uang muka 5,639,391.00 50,703,764,481

Hutang lain-lain 3,125.00 28,096,875

Jumlah Liabilitas 5,642,516.00 50,731,861,356

Liabilitas, Bersih (3,258,665.92) (29,298,665,287)

26. Penyusunan Dan Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasi

21

Perusahaan masih mempelajari dampak yang mungkin timbil dari penerapan standar-standar ini terhadap laporan keuangan

konsolidasi.

Manajemen Perusahaan bertanggungjawab atas laporan keuangan yang penyusunannya diselesaikan pada tanggal 31 Januari

2012.

Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi

dalam laporan keuangan mendekati nilai wajarnya, baik karena jatuh tempo dalam jangka pendek atau karena dibawah

berdasarkan tingkat suku bunga. Nilai tercatat dikurangi dengan penyisihan piutang dianggap telah mendekati nilai

wajarnya.

Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan beberapa standar akuntansi keuangan revisi yang akan berlaku sfektif sejak

tanggal 1 Januari 2012 yang mungkin berdampak pada laporan keuangan konsolidasi Perusahaan, sebagai berikut :

2011

2010