pt. pustek e&t
TRANSCRIPT
PT. PUSTEK E&T REINVENTING TECHNOLOGIES
Technical Note
Engineering Division
No. TN01-10-0821
KALKULASI GROUNDING MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP
Technical Note PT. Pustek E&T adalah publikasi hasil penelitian, review, tutorial, analisa teknis berdasarkan kaidah ilmu pengetahuan, standard Industri tekait. Publikasi berikut bebas untuk didownload dan digunakan secara umum tanpa tujuan komersial.
Authors :
Fiqi Mutiah ST.
Technical Note
Kalkulasi Grounding Menggunakan Software ETAP
Sheet 2 / 15
[email protected] | http://pustek.com
1. PENDAHULUAN Dalam instalasi listrik, sistem keamanan perlu mendapatkan perhatian dengan baik, sehingga dapat
dipastikan semua komponen kelistrikan dapat bekerja sesuai dengan fungsinya dan aman untuk
digunakan. Grounding listrik yang merupakan salah satu komponen penting dalam kelistrikan dan
menunjang keberlangsungan aliran listrik menjadi lebih baik. Grounding berfungsi untuk menjamin
keselamatan orang dari sengatan listrik baik saat normal ataupun pada saat terjadi kondisi tertentu.
mencegah kerusahakan peralatan listrik, menstabilkan tegangan, memperkecil kemungkinan terjadinya
flashover ketika terjadi transient, mengalihkan energi RF liar dari peralatan eletronik. Kehandalan dalam
sistem khususnya pada elektrikal perlu dikuatkan. Untuk meningkatkan kehandalan dalam kelistrikan
perlu kalkulasi yang benar dalam grounding1.
Grounding sangat diperlukan pada instalasi listrik di rumah, kantor, apalagi bangunan pabrik dan
industri, dimana keamanan merupakan hal yang utama agar proses produksi dapat berjalan dengan
lancar dan aman. loncatan listrik statis dengan muatan cukup besar dapat menyebabkan timbulnya
sumber api apabila terdapat sumber bahan bakar dan oksigen. manfaat dari grounding dan
implementasinya cukup banyak contoh aktual untuk mereduksi arus gangguan 1 fasa pada sistem
kelistrikan2.
Software ETAP, sering digunakan untuk mendesain dan mengevaluasi grounding, Tujuan grounding pada
gardu induk adalah untuk mengamankan keselamatan orang yang berada di sekitarnya dan memberikan
perlindungan terhadap peralatan saat terjadi gangguan hubung singkat. Desain jaringan grounding
merupakan faktor penting dalam sebuah gardu induk untuk memenuhi persyaratan standar yang
dirumuskan oleh IEEE Std. 80. Umumnya grounding gardu induk adalah konfigurasi grid atau kombinasi
grid dan rod3. software ETAP dengan kemampuan FEA juga dapat digunakan untuk simulasi grounding
grid, groundng grid terdiri dari konduktor horizontal dan vertikal yang dihubungkan dengan batang
vertikal yang terkubur di bawah tanah gardu induk. Fungsi dari struktur ini adalah untuk secara efektif
menghilangkan arus yang sangat tinggi yang dihasilkan di dalam system, baik di Indonesia dan
Internasional ETAP 12.6, juga sering digunakan untuk desain dan Analisa grounding, misalkan krapyak
150 KV substation4, Nigeria 132/33 KV Substation5, Analisa untuk berbagai jenis desain microgrid6 ,
optimalisasi bentuk dari grid terhadap nilai grounding7, gardu 10/0,4 kV dari jaringan distribusi tenaga
perkotaan8
1 Hermansyah, 2019, EVALUASI KEHANDALAN SISTEM GROUNDING PADA INSTALASI LISTRIK RUMAH TINGGAL DI KABUPATEN BANTAENG: Jurnal Ilmiah d’Computare Volume 9 Edisi Juli. 2 Aries Tri Apriliyanto, I Made Wartan : Implementasi Sistem Grounding Resistansi Tinggi untuk Mereduksi Arus Gangguan 1 Fasa ke Tanah pada Sistem Kelistrikan PT Petrokimia Gresik, ITN, Malang. 3 Surya Hardi et al 2021 J. Phys.: Conf. Ser. 1811 012055 4 Omar Abouzeid, et al, 2018 : International Journal of Engineering Science and Computing, Volume 8 Issue No.4 5 Uma Uzubi, et al, 2016 : Optimization Design of Ground Grid Mesh of 132/33 KV Substation using Etap.Nigerian J.of tech. 35(4):926-934 6 G. S. Bendale and K. Bhatia, "Evaluation of different grounding grid designs for Microgrid," 2019 IEEE International Conference on Environment and Electrical Engineering and 2019 IEEE Industrial and Commercial Power Systems Europe (EEEIC / I&CPS Europe), 2019, pp. 1-6, doi: 10.1109/EEEIC.2019.8783944. 7 T.R. Ayodele, A.S.O. Ogunjuyigbe, O.E. Oyewole,
Technical Note
Kalkulasi Grounding Menggunakan Software ETAP
Sheet 3 / 15
[email protected] | http://pustek.com
Modul Sistem Grid Tanah (Ground Grid Systems module) pada software ETAP memungkinkan para
insinyur merancang dan menganalisis perlindungan tanah dengan cepat dan akurat. Metodologi desain
yang fleksibel memungkinkan tata letak yang dirancang otomatis dengan cepat atau skema yang sangat
detail. Perhitungan paralel multi-inti yang efisien tinggi memungkinkan analisis cepat dengan bentuk
yang rumit dan kompleksitas besar9.
2. STATE OF THE ART Ground dalam IEEE-STD-1100 merupakan koneksi konduksi, baik disengaja atau tidak disengaja, dimana
jalur listrik atau peralatan harus terhubung ke bumi atau ke beberapa badan konduktor yang relatif
sebagian besar yang berfungsi menggantikan bumi.
Grounding memiliki empat tujuan dasar :
1. Melindungi orang dari sengatan sengatan listrik dan peralatan dari gangguan hubung singkat
2. Memberikan titik referensi nol atau tegangan nol
3. Mengontrol Noise
4. Menyediakan jalur untuk gangguan petir
Dengan demikian kalkulasi grounding begitu penting untuk tujuan di atas agar dapat mencapai
kehandalan dalam listrik.
3. LANGKAH-LANGKAH Langkah-langkah pembuatan kalkulasi grounding menggunakan Software ETAP adalah:
1. Pastikan telah meng-instal ETAP untuk kalkulasi grounding.
2. Buka aplikasi ETAP, double klik pada simbol dibawah ini.
3. Layar utama ETAP akan muncul kemudian klik file dan pilih new project.
Comparative assessment of the effect of earthing grid configurations on the earthing system using IEEE and Finite Element Methods, Engineering Science and Technology, an International Journal, Volume 21, Issue 5, 2018, Pages 970-983, ISSN 2215-0986, https://doi.org/10.1016/j.jestch.2018.07.003. 8 Konusarov, V.A., Shutov, E.A. and Turukina, T.E. (2019) Grounding Systems for Power Supply Facilities. Energy and Power Engineering, 11, 1-14. 9 https://etap.com/product/ground-grid-systems-software
Technical Note
Kalkulasi Grounding Menggunakan Software ETAP
Sheet 4 / 15
[email protected] | http://pustek.com
4. Kotak dialog Create New Project File akan muncul. Kotak dialog ini berisikan Project File
dan Unit Systems. Project file diisikan Name untuk penamaan kalkulasi ETAP dan
Directory untuk tempat penyimpanan kalkulasi ETAP ini. Unit Systems terdapat dua
pilihan yaitu standar English atau standar Metric. Pilih Unit Systems dalam Metric atau
standards International yaitu satuan mm, kg, standar yang dipakai di Indonesia.
Kemudian klik OK.
Tambahan : Password untuk menjaga privasi kalkulasi pentanahan grid.
Technical Note
Kalkulasi Grounding Menggunakan Software ETAP
Sheet 5 / 15
[email protected] | http://pustek.com
5. Kotak dialog User Information akan muncul, berisis data diri untuk dilengkapi User
Name, Full Name, dan Description. Kemudian klik OK.
Tambahan : apabila pada kotak dialog sebelumnya klik penggunaan password, maka
akan menampilkan untuk membuat password dan Confirm Password.
6. Buat sistem pentanahan grid dengan klik gambar Ground Grid seperti kotak merah di
bawah ini. Drag dan klik pada kotak dialog OLV1.
7. Double klik pada grid1 tersebut. Maka akan muncul kotak dialog ETAP Ground Grid
Design. Terdapat dua pilihan study model yaitu IEEE Method dan Finite Element Method
Technical Note
Kalkulasi Grounding Menggunakan Software ETAP
Sheet 6 / 15
[email protected] | http://pustek.com
(FEM). IEEE Method merupakan metode perhitungan disain sistem pengetanahan
berdasarkan IEEE Std 80-2000, IEEE Std 80-1986, IEEE Std 665-1995. IEEE Std 80-1986
dan IEEE Std 665-1995 digunakan untuk konfigurasi konduktor grid bentuk bujur
sangkar/empat persegi panjang, sedangkan IEEE Std 80-2000 untuk konfigurasi
konduktor grid bentuk bujur sangkar/empat persegi panjang/segitiga/L/T. Sementara itu
IEEE Std 665-1995 digunakan untuk sistem pengetanahan pada pusat pembangkit
tenaga listrik. Sedangkan Finite Element Method (FEM) merupakan metode perhitungan
disain sistem pengetanahan berdasarkan gambar struktur dengan mengasumsikan
sistem pengetanahan sebagai struktur ekuipotensial. Disini pilih model IEEE Method.
Kemudian klik OK.
8. Layar utama Ground Grid Systems akan muncul kemudian klik Editing Screen (nomor 1),
maka tools pada sisi kanan layar (nomer 2) akan aktif. Kemudian klik salah satu bentuk
grid yang tersedia pada design toolbar (nomer 2). Percobaan kali ini pilih bentuk persegi
panjang (rectangular) seperti gambar dibawah ini.
Technical Note
Kalkulasi Grounding Menggunakan Software ETAP
Sheet 7 / 15
[email protected] | http://pustek.com
9. Setelah pilih bentuk persegi panjang (rectangular) kemudian drag dan klik pada Editing
Screen maka akan seperti pada gambar di bawah ini. Akan muncul persegi panjang pada
Editing Screen, pada kiri atas tampak samping dari penempatan grid. Sedangkan pada
kanan atas informasi tentang soil atau tahanan jenis tanah.
10. Kemudian untuk mengedit nilai parameter tanah di sekitar sistem pengetanahan maka
double klik pada area soil (kanan atas) maka akan muncul kotak dialog soil editor. Kotak
1 2
Technical Note
Kalkulasi Grounding Menggunakan Software ETAP
Sheet 8 / 15
[email protected] | http://pustek.com
dialog ini berisikan Resistivity dan Depth. Pada Resistivity kita menginput data tahanan
jenis tanah di lokasi yang akan dipasangkan Ground Grid (Top Layer dan Lower Layer).
Data tersebut bisa didapatkan dari survey geolistrik atau dari tabel 1.1 di bawah. Untuk
tahanan jenis di Surface Material, Surface Material sendiri adalah material apa yang
digunakan dalam menimbun konduktor Ground Grid yang telah dirancang. Sedangkan
Depth adalah kedalaman atau tebal dari material pada permukaan dan kedalaman
menempatkan konduktor pada pentanahan grid ini. Kemudian klik OK apabila telah
lengkap data tersebut.
Tabel 1.1 Tahanan jenis tanah
11. Untuk memberi nilai parameter ukuran, dimensi grid, dan batang pentanahan (rod) nya,
double klik pada gambar grid yang dibuat. Maka akan muncul kotak dialog IEEE Group
Editor. Isiliah nilai-nilai pada setiap parameter sama dengan gambar di bawah.
Technical Note
Kalkulasi Grounding Menggunakan Software ETAP
Sheet 9 / 15
[email protected] | http://pustek.com
Technical Note
Kalkulasi Grounding Menggunakan Software ETAP
Sheet 10 / 15
[email protected] | http://pustek.com
12. Klik icon Grounding Grid Study pada sisi atas layar untuk studi sistem
pengetanahan. Kemudian klik icon Edit Study Case dan isi beberapa parameter studi
kasus sistem pengetanahan. Untuk pengisisan Study Case ID tulis sembarang, atau
penamanaan GRD1. Pada pengisian Options, Weight terdapat pilihan berat badan yang
biasa berada di gedung atau tempat yang akan dipentanahkan. Dipilih 70kg karena
biasanya laki-laki rata rata memiliki berat badan segitu. Untuk pengisian Ground Short-
Circuit Current, diisi arus hubung singkat dan X/R nya. Untuk pengisian ini dapat
mengguanakan referensi dokumen study short circuit pada dokumen project.
Technical Note
Kalkulasi Grounding Menggunakan Software ETAP
Sheet 11 / 15
[email protected] | http://pustek.com
13. Pada toolbar sebelah kanan, klik icon Ground Grid Calc untuk melihat hasil
perhitungan dari sistem pengetanahan yang dibuat. Analisis hasilnya!
Technical Note
Kalkulasi Grounding Menggunakan Software ETAP
Sheet 12 / 15
[email protected] | http://pustek.com
14. Perbaiki profil sistem pengetanahan dengan mengubah beberapa parameter seperti
jumlah grid dan batang pentanahan rod nya. (Dalam contoh di bawah konduktor sumbu
X: 8 dan sumbu Y: 10), kemudian dengan studi kasus yang sama analisislah hasil
perhitungannya!
Ada beberapa yang dapat dilakukan yaitu dengan :
• Memperluas area kisi-kisi (grid), semakin luas area kisi-kisi (grid) ini (Dx dan Dy)
dibuat, semakin kecil pula tahanan pentanahan tersebut dan dapat di lihat di tabel
1.2.
Technical Note
Kalkulasi Grounding Menggunakan Software ETAP
Sheet 13 / 15
[email protected] | http://pustek.com
Tabel 1.2 Hasil perbandingan nilai tahanan pentanahan antara luas area 60 x 60 m dengan luas area 50 x 50 m
Parameter Nilai yang
diizinkan
Luas Area Grid
60 m x 60 m
Luas Area Grid
50 m x 50 m
Tahanan Grid
Pentanahan 0,5 Ω 0,496 Ω 0,592 Ω
Kenaikan Potensial
Bumi (GPR) - 25814,2 V 30762 V
Tegangan Sentuh 5278,4 4623,2 V 5149,3 V
Tegangan Langkah 20642,6 1634,8 V 2056,8 V
Berdasarkan hasil simulasi dengan software ETAP 12.6.0H yang telah
dilakukan, yaitu simulasi pertama dengan luas area 60 m x 60 m dan simulasi kedua
dengan luas area 50 m x 50 m, dari simulasi tersebut dapat dilihat pada tabel 1.2
bahwa nilai tahanan simulasi kedua (hasil simulasi dapat dilihat pada lampiran 7)
lebih besar dan melewati nilai standar. Sehingga untuk mendapatkan nilai tahanan
pentanahan yang lebih kecil atau sama dengan 0,5 Ohm dilakukan dengan cara
memperluas area kisi-kisi (grid).
• Memperbanyak paralel jarak konduktor (nx dan ny) sehingga semakin sempit jarak
atau panjang antar konduktor dari sisi sumbu x (panjang) dan semakin sempit jarak
atau panjang antar konduktor dari sisi sumbu y (lebar) dan dapat di lihat di tabel
1.3.
Tabel 1.3 Hasil perbandingan nilai tahanan pentanahan antara banyak paralel konduktor 7 dengan 5
Parameter Nilai yang
diizinkan
7 paralel
(nx = 10 m
ny = 10 m)
5 paralel
(nx = 15 m
ny = 15 m)
Tahanan Grid
Pentanahan 0,5 Ω 0,496 Ω 0,523 Ω
Technical Note
Kalkulasi Grounding Menggunakan Software ETAP
Sheet 14 / 15
[email protected] | http://pustek.com
Kenaikan Potensial
Bumi (GPR) - 25814,2 V 27194 V
Tegangan Sentuh 5278,4 4623,2 V 6281,6 V
Tegangan Langkah 20642,6 1634,8 V 1669 V
Berdasarkan hasil simulasi dengan software ETAP 12.6.0H yang telah
dilakukan, yaitu simulasi pertama dengan jarak paralel konduktor 10 m dan simulasi
kedua dengan jarak paralel konduktor 15 m, dari simulasi tersebut dapat dilihat
pada tabel 1.3 bahwa nilai tahanan simulasi kedua (hasil simulasi dapat dilihat pada
lampiran 8) lebih besar dan melewati nilai standar dan nilai tegangan sentuh desain
lebih besar dari nilai tegangan sentuh yang diizinkan. Sehingga untuk mendapatkan
nilai tahanan pentanahan yang lebih kecil atau sama dengan 0,5 Ohm dan nilai
tegangan sentuh dibawah nilai tegangan yang dibolehkan maka dilakukan dengan
cara memperbanyak paralel jarak konduktor (nx dan ny).
• Memperbanyak jumlah batang pentanahan dan dapat di lihat di tabel 1.4.
Tabel 4.13 Hasil perbandingan nilai tahanan pentanahan antara menggunakan 4 rods dengan tanpa rod
Parameter Nilai yang
diizinkan 4 Rods Tanpa Rod
Tahanan Grid
Pentanahan 0,5 Ω 0,496 Ω 0,498 Ω
Kenaikan Potensial
Bumi (GPR) - 25814,2 V 25916,7 V
Tegangan Sentuh 5278,4 4623,2 V 5427 V
Tegangan Langkah 20642,6 1634,8 V 1687,8 V
Berdasarkan hasil simulasi dengan software ETAP 12.6.0H yang telah
dilakukan, yaitu simulasi pertama dengan banyak jumlah rod adalah 4 dan simulasi
kedua dengan tanpa rod, dari simulasi tersebut dapat dilihat pada tabel 4.13 bahwa
Technical Note
Kalkulasi Grounding Menggunakan Software ETAP
Sheet 15 / 15
[email protected] | http://pustek.com
nilai tegangan sentuh desain (hasil simulasi dapat dilihat pada lampiran 9) lebih
besar dari nilai tegangan sentuh yang diizinkan. Sehingga untuk mendapatkan nilai
tegangan sentuh yang masih dibawah nilai tegangan sentuh yang diizinkan maka
dilakukan dengan cara memperbanyak jumlah batang pentanahan (rod).
15. Klik icon Optimize conductor atau Optimize conductor and Rods untuk
mengetahui jumlah konduktor paling optimal dalam sistem pengetanahan, analisis
perbandingan dengan jumlah konduktor yang ditetapkan pada poin 7.
16. Hasil perhitungan sistem pengetanahan dapat dilihat dengan klik ikon Report Manager
.